analisis spss

13
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Didirikan pada tahun 1761 di Jerman, Faber-Castell merupakan salah satu perusahaan produsen pensil tertua di dunia. Berawal dari usaha kerajinan tangan skala kecil yang didirikan oleh Kaspar Faber di Nuremberg dekat Stein menjadi perusahaan besar berskala internasional. Hal ini telah menjadi bagian penting dari proses penyempurnaan dan pengembangan alat tulis di dunia. Lothar von Faber Adalah Generasi ke-4, Lothar Von Faber, yang mendapat julukan Bapak Pensil Modern yang telah melakukan pengembangan dalam pencetus pemberian merek pada pensil dan pembuatan standar pensil dengan kekerasan lead 6H-8B. Selain itu, dirinya melakukan ekspansi bisnis ke New York, London, Paris, Vienna dan St. Pietersbug. pasangan Count Faber-Castell Nama Faber-Castell dihasilkan oleh generasi ke-6, setelah Baroness Ottilie Von Faber menikah dengan Alexander zu Castell-Rüdenhausen seorang turunan bangsawan di Jerman. Penggabungan nama ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepada keinginan Lothar Von Faber agar nama Faber tetap dipakai dalam meneruskan perusahaan yang telah dirintisnya. Count Roland von Faber-Castell Pengembangan bisnis ke wilayah Eropa, Australia dan Amerika Selatan dilakukan oleh generasi ke-7, Roland Grav von

Upload: yusda-wien

Post on 15-Apr-2016

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SPSS analsis, ugas, adminisrasi bisnis.

TRANSCRIPT

Page 1: analisis SPSS

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

Didirikan pada tahun 1761 di Jerman, Faber-Castell merupakan salah satu perusahaan

produsen pensil tertua di dunia. Berawal dari usaha kerajinan tangan skala kecil yang

didirikan oleh Kaspar Faber di Nuremberg dekat Stein menjadi perusahaan besar berskala

internasional. Hal ini telah menjadi bagian penting dari proses penyempurnaan dan

pengembangan alat tulis di dunia.

Lothar von Faber Adalah Generasi ke-4, Lothar Von Faber, yang mendapat julukan

Bapak Pensil Modern yang telah melakukan pengembangan dalam pencetus pemberian

merek pada pensil dan pembuatan standar pensil dengan kekerasan lead 6H-8B. Selain itu,

dirinya melakukan ekspansi bisnis ke New York, London, Paris, Vienna dan St. Pietersbug.

pasangan Count Faber-Castell Nama Faber-Castell dihasilkan oleh generasi ke-6, setelah

Baroness Ottilie Von Faber menikah dengan Alexander zu Castell-Rüdenhausen seorang

turunan bangsawan di Jerman. Penggabungan nama ini dilakukan untuk memberikan

kepastian kepada keinginan Lothar Von Faber agar nama Faber tetap dipakai dalam

meneruskan perusahaan yang telah dirintisnya.

Count Roland von Faber-Castell

Pengembangan bisnis ke wilayah Eropa, Australia dan Amerika Selatan dilakukan

oleh generasi ke-7, Roland Grav von Faber-Castell. Kemudian Anton Wolfgang Graf Von

Faber-Castell, generasi ke-8, melanjutkan ekspansi ke wilayah Asia.

Count Anton Wolfgang von Faber-Castell

Langkah selanjutnya mengindikasikan perkembangan Faber-Castell sebagai

perusahaan tingkat dunia dalam jangka waktu beberapa dekade terakhir. Saat ini, Faber-

Castell memiliki cabang di 120 negara, juga terdapat 15 fasilitas produksi serta 23 perusahaan

perwakilan di seluruh dunia. Produk berkualitas dengan segmen harga tinggi dirancang di

Jerman, pengerjaannya di Brazil, lalu Indonesia yang mendukung produksi dengan distribusi

produk dengan biaya rendah.

Page 2: analisis SPSS

Kapasitas produksi yang mencapai lebih dari dua milyar batang pensil per tahun

menjadikan Faber-Castell sebagai perusahaan manufaktur pensil kayu yang terdepan di

dunia. Untuk mengembangkan keuntungan kompetitif yang sangat penting kelompok Faber-

Castell juga membangun proyek hutan lindung di Brazil Tenggara, yang dimulai awal tahun

80-an untuk mengurangi ketergantungan kepada pemasok potongan kayu sekaligus untuk

dapat mengontrol kualitas kayu yang merupakan sumber penting bagi pensil berbahan dasar

kayu. Sekarang, lebih dari dua juta bibit pohon telah ditanam di area sekitar 10.000 ha di

Brazil.

Hutan Faber-Castell di Brazil

Pada bulan Maret 2000 Faber-Castell dan serikat buruh IG Metall bersama-sama

menandatangani piagam sosial yang luas dan berlaku di seluruh dunia dan mengikuti

pedoman dari ILO (International Labour Organization). Pada bulan Juli 2003 Faber-Castell

bergabung dengan “United Nations Global Compact Scheme”. Hal ini bertujuan memberikan

standar global yang umum bagi karyawan, terutama di bidang hak asasi manusia, standar

pabrik, dan lingkungan. Faber-Castell Social Charter Di Indonesia, Faber-Castell berdiri

sejak tahun 1999 dengan nama PT. Faberindo Perkasa dan mulai tahun 2005 menjadi PT.

Faber-Castell International Indonesia. Saat ini Faber-castell memiliki 25 cabang resmi di

Indonesia dan tetap dalam komitmen untuk memberikan produk yang aman dan berkualitas.

4.2 Gambaran Umum Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik USU. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa

FISIP USU yang pernah menggunakan pensil 2B faber castell sebanyak 70 orang.

Page 3: analisis SPSS

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid PEREMPUAN 31 44.3 44.3 44.3

LAKI-LAKI 39 55.7 55.7 100.0

Total70 100.0 100.0

Tabel 4.1

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah responden perempuan lebih besar

daripada jumlah responden laki-laki. Dimana jumlah responden yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 31 orang atau 44.3% dan jumlah responden yang berjenis kelamin laki-

laki sebanyak 39 orang atau sebesar 55.7%.

Page 4: analisis SPSS

Karakteristik Berdasarkan Tingkat Semester

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 20 TAHUN 4 5.7 5.7 5.7

21 TAHUN 59 84.3 84.3 90.0

>21 TAHUN 7 10.0 10.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Tabel 4.2

Tabel 4.2 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan tingkatan usia dan responden

dengan jumlah yang paling banyak adalah mahasiswa yang berusia 21 tahun sebanyak 59

orang atau 84.3%, kemudian mahasiswa yang berusia >21 tahun sebanyak 7 orang atau 10%,

mahasiwa yang berusia 20 tahun sejumlah 4 orang atau 5.7%.

Page 5: analisis SPSS

4.3 Analisis Data

4.3.1 Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Kesadaran merek 14.50 3.326 .646 .699

Asosiasi merek 14.57 3.437 .625 .707

Persepsi kualitas 14.39 4.240 .534 .740

Loyalitas merek 14.21 4.693 .442 .767

Keputusan pembelian 14.39 4.240 .534 .740

Tabel 4.3.1

Pengujian validitas dalam penelitian ini menunjukkan tingkat validitas konsistensi

internal.Tekhnik yang digunakan adalah dengan mengukur Corrected Item Total

Correlation.Suatu pertanyaan dapat dikategorikan reliabel jika nilai total > 0.2404.Tabel 4.3.1

diatas menunjukkan hasil uji realibilitas dari produk Pensil 2B Faber Castell.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.775 5

Tabel 4.3.2

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukkan tingkat reliabilitas

konsistensi internal teknik yang digunakan adalah dengan mengukur koefisien Cronbach’s

Alpha. Suatu pertanyaan dapat dikategorikan reliabel jika nilai alpha lebih besar dari 0,60.

Tabel 4.3.2 diatas menunjukkan hasil uji realibilitas dari produk Pensil 2B Faber Castell.

Page 6: analisis SPSS

4.4 Uji Korelasi

Correlations

Kesadaran

merek

Asosiasi

merek

Persepsi

kualitas

Loyalitas

merek

Keputusan

pembelian

Kesadaran merek Pearson

Correlation1 .925** .222 .365** .222

Sig. (2-tailed) .000 .065 .002 .065

N 70 70 70 70 70

Asosiasi merek Pearson

Correlation.925** 1 .201 .337** .201

Sig. (2-tailed) .000 .096 .004 .096

N 70 70 70 70 70

Persepsi kualitas Pearson

Correlation.222 .201 1 .332** 1.000**

Sig. (2-tailed) .065 .096 .005 .000

N 70 70 70 70 70

Loyalitas merek Pearson

Correlation.365** .337** .332** 1 .332**

Sig. (2-tailed) .002 .004 .005 .005

N 70 70 70 70 70

Keputusan

pembelian

Pearson

Correlation.222 .201 1.000** .332** 1

Sig. (2-tailed) .065 .096 .000 .005

N 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Tabel 4.4

Page 7: analisis SPSS

4.5 Analisis Faktor

Total Variance Explained

Comp

onent

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared

Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Total

% of

Variance

Cumulative

% Total

% of

Variance

Cumulative

% Total

% of

Variance

Cumulative

%

1 2.666 53.323 53.323 2.666 53.323 53.323 2.108 42.152 42.152

2 1.541 30.823 84.146 1.541 30.823 84.146 2.100 41.994 84.146

3 .719 14.374 98.520

4 .074 1.480 100.000

5 2.257E-

164.514E-15 100.000

Extraction Method: Principal Component

Analysis.

Output tersebut dapat diinterpretasikan pada komponen 1 dan kolom persen

kumulatif mempunyai nilai 53.323 yang artinya bahwa faktor-faktor yang digunakan dalam

analisis faktor mampu menjelaskan variasi sebesar 53.323. Total ekstrak keseluruhan terlihat

dan memiliki nilai total 2.666 yang berarti perubahan faktor yang mempunyai syarat

sebanyak 2 variabel

Page 8: analisis SPSS

Component Matrixa

Component

1 2

Persepsi kualitas .775 -.615

Keputusan pembelian .775 -.615

Kesadaran merek .745 .617

Asosiasi merek .726 .633

Loyalitas merek .619 .055

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Tabel 4.5

a. 2 components extracted.

Dalam komponen varians 1 pada analisis brand equity mampu menjelaskan variasi

sebesar yang terdiri dari

1. Penciptaaan brand equity berdasarkan persepsi kualitas mampu memperlihatkan

angka sebesar 0.775 menjadi komponen no 1 dan -0.615 pada komponen 2

2. Penciptaaan brand equity berdasarkan keputusan pembelian mampu memperlihatkan

angka sebesar 0.775 menjadi komponen no 1 dan -0.615 pada komponen 2

3. Penciptaaan brand equity berdasarkan kesadaran merek mampu memperlihatkan

angka sebesar 0.745 menjadi komponen no 1 dan 0.617 pada komponen 2

4. Penciptaaan brand equity berdasarkan asosiasi merek mampu memperlihatkan angka

sebesar 0.726 menjadi komponen no 1 dan 0.633 pada komponen 2

5. Penciptaaan brand equity berdasarkan loyalitas merek mampu memperlihatkan angka

sebesar 0.619 menjadi komponen no 1 dan 0.055 pada komponen no.2

Page 9: analisis SPSS

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari uji reliabilitas dan uji valliditas dapat dilihat bahwa alat ukur yang digunakan

untuk melakukan penelitian untuk mengetahui penciptaan brand equity sesuai dengan

lokasi penelitian karena semua valid dan reliable.

2. Dari uji korelasi terlihat bahwa hubungan variabel yang paling kuat adalah antara

persepsi kualitas dan keputusan pembelian

3. Jika dilihat dari uji analisis faktor total ekstrak keseluruhan terlihat nilai 0.266 yang

berarti perubahan faktor yang memenuhi syarat ada 2 variabel yaitu nilai persepsi

kualitas dan keputusan pembelian.

5.2 Saran

1. Produk pensil 2B Faber Castell harus memikirkan bagaimana cara agar mampu

meningkatkan equitas mereknya melalui ke-5 faktor diatas.

2. Pensil 2B Faber Castell seharusnya harus bertindak lebih gencar lagi untuk

meningkatkan kualitas produknya untuk menjadi market leader.