analisis sistem pakar diagnosa penyakit pada unggas

35
Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas 1. Pendahuluan Bidang peternakan pada tahun 2003 dihebohkan dengan munculnya penyakit flu burung yang menyebabkan kematian luar biasa pada ayam ternak. Peternak ayam di Indonesia diperkirakan menderita kerugian hingga Rp 1 triliun akibat penyebaran virus avian influenza (Flu Burung) yang menyerang ayam. Harga jual ayam dalam sepekan terakhir merosot hingga 16 persen. Diperkirakan kerugian peternak akan semakin besar karena pemerintah sangat lambat mengambil tindakan antisipasi. Ketua Pusat Informasi Pasar Unggas Jakarta mengatakan, perkirakan kerugian Rp 1 triliun itu akibat kematian sekitar 10 juta ekor ayam petelur, satu juta ekor induk ayam, dan sekitar 18 juta ayam potong sejak September 2003.. Flu burung ini tidak hanya menimbulkan kematian pada unggas. Pada Juli 2005 penyakit flu burung telah merenggut tiga orang nyawa warga Tangerang, Banten dan beberapa di antaranya menjalani rawat inap. Sampai dengan 12 April 2006, sudah ada 24 orang yang meninggal dari 33 laporan kasus flu burung. Selain itu, penyakit-penyakit pada ayam yang lain seringkali merepotkan para peternak ayam. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan untuk menghimpun data pengetahuan para ahli penyakit ayam dan menyimpannya untuk jangka waktu yang panjang.

Upload: yandimahendra

Post on 03-Jul-2015

1.021 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

sistem pakar

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

1. Pendahuluan

Bidang peternakan pada tahun 2003 dihebohkan dengan munculnya

penyakit flu burung yang menyebabkan kematian luar biasa pada ayam ternak.

Peternak ayam di Indonesia diperkirakan menderita kerugian hingga Rp 1 triliun

akibat penyebaran virus avian influenza (Flu Burung) yang menyerang ayam.

Harga jual ayam dalam sepekan terakhir merosot hingga 16 persen. Diperkirakan

kerugian peternak akan semakin besar karena pemerintah sangat lambat

mengambil tindakan antisipasi.

Ketua Pusat Informasi Pasar Unggas Jakarta mengatakan, perkirakan

kerugian Rp 1 triliun itu akibat kematian sekitar 10 juta ekor ayam petelur, satu

juta ekor induk ayam, dan sekitar 18 juta ayam potong sejak September 2003.. Flu

burung ini tidak hanya menimbulkan kematian pada unggas. Pada Juli 2005

penyakit flu burung telah merenggut tiga orang nyawa warga Tangerang, Banten

dan beberapa di antaranya menjalani rawat inap. Sampai dengan 12 April 2006,

sudah ada 24 orang yang meninggal dari 33 laporan kasus flu burung. Selain itu,

penyakit-penyakit pada ayam yang lain seringkali merepotkan para peternak

ayam. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan untuk

menghimpun data pengetahuan para ahli penyakit ayam dan menyimpannya untuk

jangka waktu yang panjang.

Dari sistem ini, penyakit pada unggas dapat diketahui dari gejala-gejala

yang ada dan dapat mencegah timbulnya kematian pada unggas dengan

memberikan saran pencegahan yang tepat dan rasional. Data-data berupa nama

penyakit, gejala penyakit, dan pencegahan tersebut, nantinya akan digunakan

untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut diagnosis hingga penentuan

pemberian tindakan pencegahan dengan menggunakan alur penalaran yang

disediakan, sehingga sistem pakar ini dapat digunakan untuk memberikan

tindakan pencegahan secara umum untuk membantu peternak ayam menghindari

kerugian ekonomi yang lebih besar dengan mengetahui lebih awal penyakit

unggas yang menyerang.

Page 2: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

no penyakit/gejala

New

cast

le D

isea

se

(ND

)

Flu

Bur

ung

(Avi

an

Infl

uenc

e)

Gum

boro

Fow

l Fox

Mar

ek’s

Dis

ease

Infe

ctio

us C

oryz

a

Pul

loru

m

Col

ibac

illo

sis

Fow

l Cho

lera

Asp

ergi

llos

is

Can

didi

osis

Coc

cidi

osis

1 Kaki lumpuh √ √2 Lehernya terpuntir √ √3 Berjalan berputar-putar √4 Diare biasa √ √5 Sulit bernafas(sesak nafas) √ √ √ √ √ √ √ √6 Batuk √ √ √7 Ngorok √ √ √8 Nafsu makan hilang √ √ √ √ √ √9 Sering berkumpul pada tempat hangat √10 Jalan menyeret √11 Keluar cairan dari hidung dan mata √

12Jengger, pial, serta kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan

13 bersin √

14Pendarahan titik (plechie) pada daerah dada, kaki dan telapak kaki

15 Pendarahan dibawah kulit √16 Nafsu makan hilang √17 Bulu suram,kusut atau pucat √ √18 Diare berwarna keputih-putihan √19 Bulu berdiri √

Page 3: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

No penyakit/gejala

New

cast

le D

isea

se

(ND

)

Flu

Bur

ung

(Avi

an

Infl

uenc

e)

Gum

boro

Fow

l Fox

Mar

ek’s

Dis

ease

Infe

ctio

us C

oryz

a

Pul

loru

m

Col

ibac

illo

sis

Fow

l Cho

lera

Asp

ergi

llos

is

Can

didi

osis

Coc

cidi

osis

20 Suka mengantuk √ √ √ √21 Malas √ √22 Kelihatan lesu √ √23 Sering duduk membungkuk √24 Mudah terkejut √25 Terdapat bungkul-bungkul kecil √

26Mata membengkak dan berisi pus yang telah mengkeju

27 Salah satu kaki lumpuh √28 Sayap pada unggas terkulai √29 Kerdil √30 kurus √ √ √ √31 Diare berwarna hijau √ √

32Bengkak pada muka terutama disekitar mata

33Diare dengan tinja berwarna keputih-putihan

34 Jengger pucat √35 Kepalanya selalu menunduk √36 Persendian kaki membengkak √37 berak darah √ √ √

Page 4: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

No penyakit/gejala

New

cast

le D

isea

se

(ND

)

Flu

Bur

ung

(Avi

an

Infl

uenc

e)

Gum

boro

Fow

l Fox

Mar

ek’s

Dis

ease

Infe

ctio

us C

oryz

a

Pul

loru

m

Col

ibac

illo

sis

Fow

l Cho

lera

Asp

ergi

llos

is

Can

didi

osis

Coc

cidi

osis

38Diare mengeluarkan lendir bercampur darah

39Bengkak pada jengger dan pial yang berisi cairan oedem

40 Keluarnya kotoran dari mata √41 Depresi √ √

42Lumpuh akibat adanya radang pada sendi tarsus pada daerah kaki dan

43 kejang-kejang √

44Mata tertutup oleh cairan kental berwarna kuning

45Mulut unggas sering mengeluarkan cairan (lendir) berwarna putih

Page 5: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

46 Stress √47 Penurunan berat badan √48 Banyak minum √49 Demam50 Dehidrasi51 Tubuh unggas terdapat bintik-bintik hitam52 Pertumbuhan unggas sangat lambat

53Mulut terbuka dan mengeluarkan banyak liur

54 Unggas sering mengeluarkan airmata55 lemah56 Pucat dan tidak berkembang

no penyakit/gejala

New

cast

le D

isea

se

(ND

)

Flu

Bur

ung

(Avi

an

Infl

uenc

e)

Gum

boro

Fow

l Fox

Mar

ek’s

Dis

ease

Infe

ctio

us C

oryz

a

Pul

loru

m

Col

ibac

illo

sis

Fow

l Cho

lera

Asp

ergi

llos

is

Can

didi

osis

Coc

cidi

osis

57Jengger mengecil (atropi) dan berwarna pucat

58Bulu tampak kotor karna asam urat atau zat warna empedu

59Pembengkakan pada muka karna terjadinga timbunan cairan

60Sulit menelan makanan dan memuntahkannya

61 Mata merah62 Tidak mau minum63 Mata selalu basah64 Bulu secara mendadak rontok

Page 6: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

65Keluarnya lendir bercampur darah dari mata dan lubang hidung

66Dari lubang hidung keluar lendir yang mula-mula berwarna kuning

no penyakit/gejala

Cry

ptos

pori

dios

is

His

tom

onia

sis

Tri

chom

onia

sis

Lim

foid

Leu

kosi

s

Chr

onic

R

espi

rato

ry

Dis

ease

Dil

atas

i Eso

fagu

s

Infe

ctio

us

Bro

nchi

tis

Infe

ctio

us

Lar

yngo

trac

heit

is

Kol

isep

tike

mia

Neo

plas

ia A

kiba

t In

feks

i S

piro

cerc

alup

i

1 Kaki lumpuh √2 Lehernya terpuntir3 Berjalan berputar-putar4 Diare biasa √ √5 Sulit bernafas(sesak nafas) √ √ √ √6 Batuk √7 Ngorok √ √ √8 Nafsu makan hilang √ √ √ √ √ √9 Sering berkumpul pada tempat hangat10 Jalan menyeret11 Keluar cairan dari hidung dan mata √

12Jengger, pial, serta kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan

13 bersin √ √

Page 7: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

14Pendarahan titik (plechie) pada daerah dada, kaki dan telapak kaki

15 Pendarahan dibawah kulit16 Nafsu makan hilang17 Bulu suram,kusut atau pucat18 Diare berwarna keputih-putihan19 Bulu berdiri

no penyakit/gejala

Cry

ptos

pori

dios

is

His

tom

onia

sis

Tri

chom

onia

sis

Lim

foid

Leu

kosi

s

Chr

onic

R

espi

rato

ry

Dis

ease

Dil

atas

i Eso

fagu

s

Infe

ctio

us

Bro

nchi

tis

Infe

ctio

us

Lar

yngo

trac

heit

is

Kol

isep

tike

mia

Neo

plas

ia A

kiba

t In

feks

i S

piro

cerc

alup

i

20 Suka mengantuk √21 Malas 22 Kelihatan lesu 23 Sering duduk membungkuk24 Mudah terkejut √25 Terdapat bungkul-bungkul kecil

26Mata membengkak dan berisi pus yang telah mengkeju

27 Salah satu kaki lumpuh28 Sayap pada unggas terkulai29 Kerdil 30 kurus √ √ √ √ √31 Diare berwarna hijau √ √

32Bengkak pada muka terutama disekitar mata

33 Diare dengan tinja berwarna keputih-

Page 8: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

putihan 34 Jengger pucat35 Kepalanya selalu menunduk √36 Persendian kaki membengkak37 berak darah √ √ √

No penyakit/gejala

Cry

ptos

pori

dios

is

His

tom

onia

sis

Tri

chom

onia

sis

Lim

foid

Leu

kosi

s

Chr

onic

R

espi

rato

ry

Dis

ease

Dil

atas

i Eso

fagu

s

Infe

ctio

us

Bro

nchi

tis

Infe

ctio

us

Lar

yngo

trac

heit

is

Kol

isep

tike

mia

Neo

plas

ia A

kiba

t In

feks

i S

piro

cerc

alup

i

38Diare mengeluarkan lendir bercampur darah

39Bengkak pada jengger dan pial yang berisi cairan oedem

40 Keluarnya kotoran dari mata41 Depresi √

42Lumpuh akibat adanya radang pada sendi tarsus pada daerah kaki dan

43 kejang-kejang

44Mata tertutup oleh cairan kental berwarna kuning

45Mulut unggas sering mengeluarkan cairan (lendir) berwarna putih

46 Stress47 Penurunan berat badan48 Banyak minum49 Demam √50 Dehidrasi √51 Tubuh unggas terdapat bintik-bintik hitam √

Page 9: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

52 Pertumbuhan unggas sangat lambat √

53Mulut terbuka dan mengeluarkan banyak liur

54 Unggas sering mengeluarkan airmata √ √55 lemah √56 Pucat dan tidak berkembang √ √

no penyakit/gejala

Cry

ptos

pori

dios

is

His

tom

onia

sis

Tri

chom

onia

sis

Lim

foid

Leu

kosi

s

Chr

onic

R

espi

rato

ry

Dil

atas

i Eso

fagu

s

Infe

ctio

us

Infe

ctio

us

Lar

yngo

trac

heit

is

Kol

isep

tike

mia

Neo

plas

ia A

kiba

t In

feks

i S

piro

cerc

alup

i

57Jengger mengecil (atropi) dan berwarna pucat

58Bulu tampak kotor karna asam urat atau zat warna empedu

59Pembengkakan pada muka karena terjadinga timbunan cairan

60Sulit menelan makanan dan memuntahkannya

61 Mata merah √62 Tidak mau minum √63 Mata selalu basah √64 Bulu secara mendadak rontok √

65Keluarnya lendir bercampur darah dari mata dan lubang hidung

66Dari lubang hidung keluar lendir yang mula-mula berwarna kuning

Page 10: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas
Page 11: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

2. Pemberian Bobot

Pemberian bobot bertujuan untuk mengetahui persentase kemungkinan

masing-masing gejala pada tiap-tiap penyakit. Berikut merupakan bobot yang

diberikan untuk setiap gejala pada setiap penyakit.

No Nama Penyakit Gejala Bobot1 Newcastle

Disease (ND)kaki lumpuh 25%lehernya terpuntir 15%berjalan berputar-putar 10%diare biasa 10%sulit bernafas 5%batuk 5%ngorok 5%nafsu makan hilang 5%sering berkumpul pada tempat hangat 10%jalan menyeret 10%

2 Flu Burung (Avian

Influence)

keluar cairan dari hidung dan mata 20%jengger, pial, serta kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan

20%

bersin 5%pendarahan titik (plechie) pada daerah dada, kaki dan telapak kaki

15%

pendarahan dibawah kulit 20%batuk 5%ngorok 5%diare biasa 10%

3 Gumboro nafsu makan hilang 5%bulu suram,kusut atau pucat 15%diare berwarna keputih-putihan 10%bulu berdiri 15%suka mengantuk 15%malas 5%kelihatan lesu 5%sering duduk membungkuk 10%mudah terkejut 10%

4 Fowl Fox sulit bernafas 20%terdapat bungkul-bungkul kecil 40%mata membengkak dan berisi pus yang telah mengkeju

40%

5 Marek’s Disease lehernya terpuntir 20%sulit bernafas 20%

Page 12: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

salah satu kaki lumpuh 30%sayap pada unggas terkulai 30%

6 Infectious Coryza sulit bernafas 10%kerdil 10%kurus 15%diare berwarna hijau 15%bengkak pada muka terutama disekitar mata 15%nafsu makan hilang 15%dari lubang hidung keluar lendir yang mula-mula berwarna kuning

20%

7 Pullorum sulit bernafas 10%suka mengantuk 10%diare dengan tinja berwarna keputih-putihan 20%jengger pucat 10%nafsu makan hilang 5%berak darah 20%kepalanya selalu menunduk 15%persendian kaki membengkak 10%

8 Colibacillosis berak darah 50%lesu 15%malas 20%sulit bernafas 15%

9 Fowl Cholera diare berwarna hijau 25%bengkak pada jengger dan pial yang berisi cairan oedem

25%

keluarnya kotoran dari mata 15%depresi 5%lumpuh akibat adanya radang pada sendi tarsus pada daerah kaki dan

15%

sulit bernafas 5%ngorok 5%nafsu makan hilang 5%

10 Aspergillosis kaki lumpuh 15%sulit bernafas 10%batuk 5%nafsu makan hilang 5%suka mengantuk 5%kurus 10%kejang-kejang 25%mata tertutup oleh cairan kental berwarna kuning

25%

Page 13: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

11 Candidiosis kurus 10%mulut unggas sering mengeluarkan cairan (lendir) berwarna putih

50%

stress 25%penurunan berat badan 15%

12 Coccidiosis nafsu makan hilang 5%bulu suram,kusut atau pucat 10%suka mengantuk 10%kurus 5%berak darah 35%depresi 10%banyak minum 15%jengger mengecil (atropi) dan berwarna pucat 10%

13 Cryptosporidiosis diare biasa 20%nafsu makan hilang 20%demam 30%dehidrasi 30%

14 Histomoniasis diare biasa 10%nafsu makan hilang 5%kurus 5%berak darah 30%depresi 10%tubuh unggas terdapat bintik-bintik hitam 25%pertumbuhan unggas sangat lambat 15%

15 Trichomoniasis mulut terbuka dan mengeluarkan banyak liur 35%unggas sering mengeluarkan airmata 30%lemah 15%mudah terkejut 20%

16 Limfoid Leukosis kurus 5%unggas sering mengeluarkan airmata 15%pucat dan tidak berkembang 10%jengger mengecil (atropi) dan berwarna pucat 25%bulu tampak kotor karna asam urat atau zat warna empedu

45%

17 Chronic Respiratory

Disease

sulit bernafas(sesak nafas) 5%ngorok 10%keluar cairan dari hidung dan mata 25%diare berwarna hijau 15%pembengkakan pada muka karna terjadinga timbunan cairan

45%

18 Dilatasi Esofagus nafsu makan hilang 15%

Page 14: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

kurus 20%kepalanya selalu menunduk 15%sulit menelan makanan dan memuntahkannya 50%

19 Infectious Bronchitis

sulit bernafas(sesak nafas) 10%ngorok 5%nafsu makan hilang 15%bersin 5%mata merah 5%tidak mau minum 30%mata selalu basah 20%diare berwarna hijau 10%

20 Infectious Laryngotracheitis

sulit bernafas(sesak nafas) 7.5%batuk 7.5%ngorok 7.5%bersin 7.5%keluarnya lendir bercampur darah dari mata dan lubang hidung

35%

bulu secara mendadak rontok 35%21 Koliseptikemia sulit bernafas(sesak nafas) 20%

nafsu makan hilang 10%suka mengantuk 20%kurus 20%berak darah 30%

22 Neoplasia Akibat Infeksi

Spirocercalupi

kurus 30%berak darah 40%pucat dan tidak berkembang 30%

3. Pemberian Nilai Threshold

Pemberian nilai threshold (nilai ambang batas) bertujuan untuk membatasi

penyakit-penyakit yang akan dimunculkan oleh system ketika kesimpulan hasil

konsultasi sudah ditemukan. Penyakit-penyakit yang akan dimunculkan oleh

system hanyalah penyakit-penyakit yang memiliki total bobot hasil diagnose lebih

besar atau sama dengan nilai ambang batas penyakitnya. Apabila total bobot hasil

diagnose dari masing-masing penyakit kurang dari nilai ambang batas penyakit

tersebut, maka system tidak akan memunculkan penyakit tersebut.

Page 15: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

No Nama Penyakit Threshold1 Newcastle Disease (ND) 65%2 Flu Burung (Avian Influence) 60%3 Gumboro 70%4 Fowl Fox 55%5 Marek’s Disease 70%6 Infectious Coryza 75%7 Pullorum 80%8 Colibacillosis 55%9 Fowl Cholera 45%10 Aspergillosis 80%11 Candidiosis 95%12 Coccidiosis 100%13 Cryptosporidiosis 75%14 Histomoniasis 65%15 Trichomoniasis 80%16 Limfoid Leukosis 80%17 Chronic Respiratory Disease 50%18 Dilatasi Esofagus 65%19 Infectious Bronchitis 80%20 Infectious Laryngotracheitis 75%21 Koliseptikemia 80%22 Neoplasia Akibat Infeksi Spirocercalupi 100%

4. Identifikasi input

Hal pertama yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi input adalah

mengumpulkan fakta-fakta atau informasi yang diperlukan (berupa gejala-gejala

penyakit unggas, yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan program

aplikasi untuk memecahkan masalah. Fakta-fakta atau informasi tersebut akan

diolah oleh Sistem Pakar.

Kesimpulan hasil diagnosa dapat diberikan system dengan mengajukan

beberapa pertanyaan kepada pemakai dalam upaya mengumpulkan informasi

tentang penyakit yang ingin didiagnosa. Pengguna hanya cukup menjawab “Ya”,

“Tidak” atau “Belum Diketahui” terhadap pertanyaan gejala penyakit yang

diajukan oleh system.

Flowchart basis pengetahuan dan basis aturan Sistem Pakar Diagnosa

Penyakit Pada Unggas ini dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.

Page 16: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

a. Tahap inisialisasia awal

Pada tahap ini system akan mencari gejala terbanyak yang ada di database

(pada tabel bobot). Dari tabel di bawab ini dapat dilihat bahwa gejala terbanyak

yang ada dalam database adalah gejala 5 (gejala Sulit bernafas(sesak nafas)).

Gejala terbanyak inilah (Sulit bernafas(sesak nafas)) yang akan ditanyakan

pertama kali kepada user.

Misalnya gejala Sulit bernafas(sesak nafas)di jawab ‘ya’ oleh user, maka

proses berikutnya akan dilanjutkan ke level 1.

No Nama Penyakit Id Gejala1 Newcastle Disease (ND) 1,2,3,4,5,6,7,8,9,102 Flu Burung (Avian Influence) 4,6,7,11,12,13,14,153 Gumboro 16,17,18,19,20,21,22,23,244 Fowl Fox 5,25,265 Marek’s Disease 2,5,27,28

Page 17: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

6 Infectious Coryza 5,8,29,30,31,32,667 Pullorum 5,8,20,33,34,35,36,378 Colibacillosis 5,21,22,379 Fowl Cholera 5,7,8,31,39,40,41,42

10 Aspergillosis 1,5,6,8,20,30,43,4411 Candidiosis 30,45,46,4712 Coccidiosis 8,17,20,30,37,41,48,5713 Cryptosporidiosis 4,8,49,5014 Histomoniasis 4,8,30,37,41,51,5215 Trichomoniasis 24,53,54,5516 Limfoid Leukosis 1,8,30,54,56,57,5817 Chronic Respiratory Disease 5,7,11,31,5918 Dilatasi Esofagus 8,30,35,60,19 Infectious Bronchitis 5,7,8,13,31,61,62,6320 Infectious Laryngotracheitis 5,6,7,13,64,6521 Koliseptikemia 5,8,20,30,37,22 Neoplasia Akibat Infeksi Spirocercalupi 30,37,56Keterangan :

Id Gejala yang di bold(cetak tebal) adalah id gejala hasil pencarian.

b. Level 1

Cari gejala terbanyak pada penyakit-penyakit yang mengandung gejala

gejala 5 (gejala Sulit bernafas(sesak nafas)) selain gejala 5. Dari tabel di bawah ini

terlihat bahwa gejala terbanyak hasil pencarian adalah gejala 8 (Nafsu makan

hilang). Maka untuk berikutnya gejala yang akan ditanyakan kepada user adalah

“Nafsu makan hilang”

Misalnya gejala “Nafsu makan hilang” dijawab “Tidak” oleh user, maka

proses berikutnya akan dilanjutkan ke level 2.

No Nama Penyakit Id Gejala1 Newcastle Disease (ND) 1,2,3,4,5,6,7,8,9,102 Fowl Fox 5,25,263 Marek’s Disease 2,5,27,284 Infectious Coryza 5,8,29,30,31,32,665 Pullorum 5,8,20,33,34,35,36,376 Colibacillosis 5,21,22,377 Fowl Cholera 5,7,8,31,39,40,41,428 Aspergillosis 1,5,6,8,20,30,43,449 Chronic Respiratory Disease 5,7,11,31,59

Page 18: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

10 Infectious Bronchitis 5,7,8,13,31,61,62,6311 Infectious Laryngotracheitis 5,6,7,13,64,6512 Koliseptikemia 5,8,20,30,37,Keterangan :

Id Gejala yang di underline(garis bawah) adalah id gejala hasil

pencarian.

Id Gejala yang di bold (cetak tebal) adalah gejala yang tidak boleh di

pilih karena sudah ditanyakan oleh system sebelumnya.

c. Level 2

Cari gejala terbanyak pada penyakit-penyakit yang mengandung gejala 5

(gejala Sulit bernafas(sesak nafas)) tetapi tidak mengandung gejala 8 (Nafsu

makan hilang) selain gejala 5 dan gejala 8. Dari tabel di bawah ini terlihat bahwa

gejala terbanyak hasil pencarian adalah gejala 7 (Ngorok). Maka untuk berikutnya

gejala yang akan ditanyakan kepada user adalah gejala “Ngorok”

Misalnya gejala “Ngorok” dijawab “Belum Diketahui” oleh user, maka

proses berikutnya akan dilanjutkan ke level 3.

No Nama Penyakit Id Gejala1 Fowl Fox 5,25,262 Marek’s Disease 2,5,27,283 Colibacillosis 5,21,22,374 Chronic Respiratory Disease 5,7,11,31,595 Infectious Laryngotracheitis 5,6,7,13,64,65Keterangan :

Id Gejala yang di underline (garis bawah) adalah id gejala hasil

pencarian.

Id Gejala yang di bold(cetak tebal) adalah gejala yang tidak boleh di

pilih karena sudah ditanyakan oleh system sebelumnya.

d. Level 3

Cari gejala terbanyak pada penyakit-penyakit yang mengandung gejala 5

(gejala Sulit bernafas(sesak nafas)) dan gejala 7 (Ngorok) tetapi tidak

mengandung gejala 8 (Nafsu makan hilang) selain gejala 5, gejala 8 dan gejala 7.

Dari tabel di bawah ini terlihat bahwa gejala yang akan ditanyakan kepada user

Page 19: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

adalah gejala “Keluar cairan dari hidung dan mata”, namun apabila dalam tabel

gejala berikutnya semua jumlahnya sama yaitu jumlahnya satu. Maka system akan

mengambil record pertama gejala yang memenuhi criteria.

Misalnya gejala “Keluar cairan dari hidung dan mata” dijawab “Ya” oleh

user, maka proses berikutnya akan dilanjutkan ke level 4

No Nama Penyakit Id Gejala1 Chronic Respiratory Disease 5,7,11,31,592 Infectious Laryngotracheitis 5,6,7,13,64,65Keterangan :

Id Gejala yang di underline (garis bawah) adalah id gejala hasil

pencarian.

Id Gejala yang di bold(cetak tebal) adalah gejala yang tidak boleh di

pilih karena sudah ditanyakan oleh system sebelumnya.

e. Level 4

Cari gejala terbanyak pada penyakit-penyakit yang mengandung gejala 5

(gejala Sulit bernafas(sesak nafas)) , gejala 7 (Ngorok) dan gejala 11 (Keluar

cairan dari hidung dan mata) tetapi tidak mengandung gejala 8 (Nafsu makan

hilang) selain gejala 5, gejala 8, gejala 7 dan gejala 11. Dari tabel di bawah ini

terlihat bahwa gejala yang akan ditanyakan kepada user adalah gejala “Diare

berwarna hijau”, namun apabila dalam tabel gejala berikutnya semua jumlahnya

sama yaitu jumlahnya satu. Maka system akan mengambil record pertama gejala

yang memenuhi criteria.

Misalnya gejala “Diare berwarna hijau” dijawab “Ya” oleh user, maka

proses berikutnya akan dilanjutkan ke level 5

No Nama Penyakit Id Gejala1 Chronic Respiratory Disease 5,7,11,31,59Keterangan :

Id Gejala yang di underline (garis bawah) adalah id gejala hasil

pencarian.

Id Gejala yang di bold(cetak tebal) adalah gejala yang tidak boleh di

pilih karena sudah ditanyakan oleh system sebelumnya.

Page 20: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

f. Level 5

Cari gejala terbanyak pada penyakit-penyakit yang mengandung gejala 5

(gejala Sulit bernafas(sesak nafas)) , gejala 7 (Ngorok), gejala 11 (Keluar cairan

dari hidung dan mata) dan gejala 31 (Diare berwarna hijau) tetapi tidak

mengandung gejala 8 (Nafsu makan hilang) selain gejala 5, gejala 8, gejala 7,

gejala 11 dan gejela 31. Dari tabel di bawah ini terlihat bahwa gejala yang akan

ditanyakan kepada user adalah gejala “Pembengkakan pada muka karena

terjadinga timbunan cairan”, namun apabila dalam tabel gejala berikutnya semua

jumlahnya sama yaitu jumlahnya satu. Maka system akan mengambil record

pertama gejala yang memenuhi criteria.

Misalnya gejala “Pembengkakan pada muka karena terjadinya timbunan

cairan” dijawab “Ya” oleh user, maka proses berikutnya akan dilanjutkan ke level

6.

No Nama Penyakit Id Gejala1 Chronic Respiratory Disease 5,7,11,31,59Keterangan :

Id Gejala yang di underline (garis bawah) adalah id gejala hasil

pencarian.

Id Gejala yang di bold(cetak tebal) adalah gejala yang tidak boleh di

pilih karena sudah ditanyakan oleh system sebelumnya.

g. Level 6

Cari gejala terbanyak pada penyakit-penyakit yang mengandung gejala 5

(gejala Sulit bernafas(sesak nafas)) , gejala 7 (Ngorok), gejala 11 (Keluar cairan

dari hidung dan mata), gejala 31 (Diare berwarna hijau) dan gejala 59

(Pembengkakan pada muka karena terjadinya timbunan cairan) tetapi tidak

mengandung gejala 8 (Nafsu makan hilang) selain gejala 5, gejala 8, gejala 7,

gejala 11, gejela 31 dan gejala 59.

Pada proses pencarian ini tidak akan menemukan hasil karena tidak ada

penyakit yang memenuhi criteria. Seperti dilihat pada level sebelumnya (level 5)

dimana yang tersisa hanya satu penyakit dan penyakit tersebut mengandung gejala

59 (Pembengkakan pada muka karena terjadinya timbunan cairan).

Page 21: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

Oleh karena system tidak menemukan hasil, maka proses pencarian akan

berhenti dan akan dilakukan proses penarikan kesimpulan penyakit-penyakit apa

saja yang kemungkinan diderita.

h. Penarikan Kesimpulan

Proses penarikan kesimpulan akan dilakukan setelah proses pencarian

telah selesai dilakukan dimana proses pencarian akan berhenti pada saat gejala

yang memenuhi criteria sudah tidak ditemukan. Penarikan kesimpulan ini

dilakukan dengan cara mencari penyakit-penyakit pada database (pada tabel

bobot) yang mengandung gejala yang dijawab “Ya”. Jika dilihat dari contoh di

atasdimana gejala yang dijawab “Ya” oleh user adalah gejala “Sulit

bernafas(sesak nafas)”, ”Keluar cairan dari hidung dan mata” dan gejala, “Diare

berwarna hijau” dan “Pembengkakan pada muka karena terjadinya timbunan

cairan”. Gejala yang dijawab “Tidak” oleh user adalah gejala “Nafsu makan

hilang” dan “Nadi Lemah dan Cepat”. Serta gejala yang dijawab “Belum

diketahui ” oleh user adalah gejala “Ngorok”, maka kesimpulan penyakit-penyakit

yang kemungkinan diderita dapat dilihat seperti tabel di bawah ini.

Page 22: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

No

Nama Penyakit Id GejalaTotal Bobot (%)

Threshold (%)

Tampil Pada Sistem

Keterangan

1 Newcastle Disease (ND) 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 5.0 65.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold2 Fowl Fox 5,25,26 20.0 55.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold3 Marek’s Disease 2,5,27,28 20.0 70.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold4 Infectious Coryza 5,8,29,30,31,32,66 10.0 75.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold

5Pullorum 5,8,20,33,34,35,36,3

7 10.0 80.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold6 Colibacillosis 5,21,22,37 15.0 55.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold7 Fowl Cholera 5,7,8,31,39,40,41,42 5.0 45.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold8 Aspergillosis 1,5,6,8,20,30,43,44 10.0 80.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold

9Chronic Respiratory Disease 5,7,11,31,59 90.0 50.0 Tampil Total Bobot ≥ Threshold

10 Infectious Bronchitis 5,7,8,13,31,61,62,63 10.0 80.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold

11Infectious Laryngotracheitis 5,6,7,13,64,65 7.5 75.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold

12 Koliseptikemia 5,8,20,30,37, 20.0 80.0 Tidak Tampil Total Bobot < Threshold

Page 23: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

5. Mesin Inferensi

Mekanisme inferensi adalah bagian dari Sistem Pakar yang melakukan

penalaran menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu.

Selama proses konsultasi antara system dan pemakai, mekanisme inferensi

menguji aturan satu demi satu sampai kondisi aturan itu benar. Metode pelacakan

yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit Pada Unggas ini adalah pelacakan maju (forward chaining),

karena proses pelacakannya dimulai dari sekumpulan data atau pertanyaan yang

telah dijawab oleh pemakai hingga menghasilkan suatu kesimpulan.

6. Identifikasi Output

Sistem pakar dapat mengidentifikasi output, apabila sudah menerima input

yang diperlukan. Setiap akhir pertanyaan yang diajukan program aplikasi akan

dihasilkan suatu output berupa kesimpulan dari setiap pertanyaan yang telah

dijawab oleh pengguna, untuk setiap kesimpulan yang telah didapat maka akan

diberikan suatu informasi mengenai penyakit-penyakit pada unggas yang telah

berhasil didiagnosa sehingga pengguna dapat menentukan langkah-langkah

selanjutnya yang harus dilakukan untuk penanganan lebih dalam lagi.

Page 24: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

7. Desain Database

a. Entituy Relationship Diagram (ERD)

b. Rancangan Tabel

1. Tabel User

Nama field Tipe data Panjang PK Not null KeteranganId_user Smallint 5 Yes Yes Primary Keynama Varchar 50 YesPekerjaan Varchar 20 YesUsername Varchar 20 YesPassword Varchar 50 Yes

2. Tabel Konsultasi

Nama field Tipe data Panjang PK Not null KeteranganId_konsultasi Smallint 5 Yes Yes Primary KeyId_user Smallint 5 Yes Foreign KeyTanggal Date Yes

Page 25: Analisis Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Unggas

3. Tabel Penyakit

Nama field Tipe data Panjang PK Not null KeteranganId_penyakit Smallint 5 Yes Yes Primary Keynama Varchar 50 YesDesc Varchar 50 YesThreshold Float Yes

4. Tabel Diagnosa

Nama field Tipe data Panjang PK Not null KeteranganId_diagnosa Smallint 5 Yes Yes Primary KeyId_konsultasi Smallint 5 Yes Foreign KeyBobot Float Yes

5. Tabel Jawaban

Nama field Tipe data Panjang PK Not null KeteranganId_jawaban Smallint 5 Yes Yes Primary KeyId_konsultasi Smallint 5 Yes Foreign KeyJawaban_ya Smallint 5 Yes

6. Tabel Gejala

Nama field Tipe data Panjang PK Not null KeteranganId_gejala Smallint 5 Yes Yes Primary KeyId_jawaban Smallint 5 Yes Foreign KeyNama Varchar 50 Yes

7. Tabel Bobot

Nama field Tipe data Panjang PK Not null KeteranganId_bobot Smallint 5 Yes Yes Primary KeyId_penyakit Smallint 5 Yes Foreign KeyId_gejala Smallint 5 Yes Foreign KeyBobot Float Yes