analisis sistem informasi akuntansi pengeluaran kas …

19
580 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PT. KUMALA WANDIRA SURABAYA Susriningsih, Tri Lestari, Mahsina Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui, apakah perusahaan sudah menerapkan sistem informasi akuntansi dengan baik atas prosedur pengeluaran kas. Hasil analisis dalam penelitian ini adalah adanya ketidaktertiban dalam melakukan prosess pencatatan, permintaan, pembayaran, pembukuan, pelaporan atas uang keluar dari operasional perusahaan, sehingga semakin mempermudah untuk terjadinya kecurangan dalam prosedur pengeluaran kas. Tidak adanya penyimpanan untuk dokumen pengeluaran kas yang mengalami kerusakan atau salah penulisan ini akan mengakibatkan timbulnya persepsi negatif dari auditor. Tidak adanya quaity control yang bertugas, sehingga mengakibatkan terjadinya kecurangan dalam prosedur pengeluaran kas pada perusahaan. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, prosedur pengeluaran kas untuk meningkatkan pengendalian intern perusahaan. ABSTRACT This research aims to find out whether the company has implemented and accounting information system well on cash expense procedures. The results of this analysis research is the existence of disorder in the process of recording, request, payment, accountancy, reporting on money out of the company’s operations, so it easier for cheating in expense cash procedures. The absence of storage for expense cash documents can make a damage or misreporting will make a negative perception of the auditor. The absence of quality control who in charge it can make a cheating in cash expense procedures at the company. Keywords: Accounting Information System, expens cash procedure to improve internal control of the company. PENDAHULUAN Suatu perusahaan pasti mempunyai kas untuk memnuhi kebutuhan atau kegiatan operasional perusahaan. Kas dalam neraca merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti sering berubah-ubah. Hampir setiap transaksi dengan pihak luar

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

580

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGELUARAN KAS UNTUK MENINGKATKAN

PENGENDALIAN INTERN PT. KUMALA WANDIRA

SURABAYA

Susriningsih, Tri Lestari, Mahsina

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui, apakah perusahaan sudah

menerapkan sistem informasi akuntansi dengan baik atas prosedur pengeluaran

kas. Hasil analisis dalam penelitian ini adalah adanya ketidaktertiban dalam

melakukan prosess pencatatan, permintaan, pembayaran, pembukuan, pelaporan

atas uang keluar dari operasional perusahaan, sehingga semakin mempermudah

untuk terjadinya kecurangan dalam prosedur pengeluaran kas. Tidak adanya

penyimpanan untuk dokumen pengeluaran kas yang mengalami kerusakan atau

salah penulisan ini akan mengakibatkan timbulnya persepsi negatif dari auditor.

Tidak adanya quaity control yang bertugas, sehingga mengakibatkan terjadinya

kecurangan dalam prosedur pengeluaran kas pada perusahaan.

Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, prosedur pengeluaran kas untuk

meningkatkan pengendalian intern perusahaan.

ABSTRACT

This research aims to find out whether the company has implemented and

accounting information system well on cash expense procedures. The results of

this analysis research is the existence of disorder in the process of recording,

request, payment, accountancy, reporting on money out of the company’s

operations, so it easier for cheating in expense cash procedures. The absence of

storage for expense cash documents can make a damage or misreporting will

make a negative perception of the auditor. The absence of quality control who in

charge it can make a cheating in cash expense procedures at the company.

Keywords: Accounting Information System, expens cash procedure to improve

internal control of the company.

PENDAHULUAN

Suatu perusahaan pasti mempunyai kas untuk memnuhi kebutuhan atau

kegiatan operasional perusahaan. Kas dalam neraca merupakan aktiva yang paling

lancar, dalam arti sering berubah-ubah. Hampir setiap transaksi dengan pihak luar

Page 2: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

581

akan selalu mempengaruhi kas. Selain itu kas mudah dipindahtangankan sehingga

kas merupakan aktiva yang rawan, karena mudah digelapkan dan dimanipulasi.

Keadaan ini tentunya akan mendorong perusahaan untuk melakukan pengendalian

terhadap kas dan penataan sistem akuntansi yang baik dalam hal pengeluaran kas.

Sehingga dengan melakukan analisis sistem informasi akuntansi dan pengendalian

intern yang baik terhadap arus kas keluar maka mengurangi kebocoran-kebocoran

yang terjadi dan mencegah adanya tindak korupsi maupun manipulasi serta

manajemen dapat mengetahui bagaimana terjadinya penyimpangan dan kegagalan

yang mengakibatkan kerugian perusahaan, sehingga tidak menyebabkan kerugian

yang lebih besar lagi.

PT. KUMALA WANDIRA adalah salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang jasa konstruksi. Secara sekilas merupakan perusahaan yang cukup mapan

dan berkembang pesat yang mempunyai cabang di kota-kota besar di Indonesia.

Dimana sumber pendapatan terbesar didapat dari penerimaan pembayaran dari

kontak pekerjaan yang dilaksanakan, penerimaan pinjaman bank, dan penerimaan

lainnya. Dari analisis tersebut, maka diperlukan suatu Sistem Informasi Akuntansi

yang memperjelas bagaimana suatu prosedur harus dibuat sehingga bisa diketahui

bagaimana proses penerimaan pendapatan pada saat pertama kali penerimaan

pembayaran dari kontrak pekerjaan yang dilaksanakan sampai data pembayaran

tersebut masuk ke bagian akunting, serta prosedur yang harus dibuat untuk

pengeluaran kas yang digunakanuntuk operasional perusahaan sehari-hari untuk

mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan perencanaan awal dan menghasilkan

output yang baik.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Hall (2009:18), yaitu setiap organisasi harus menyesuaikan sistem

informasinya dengan kebutuhan pemakainya.Oleh karena itu, tujuan informasi

yang spesifik dapat berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Namun

demikian menurut Hall terdapat tiga tujuan utama yang umum bagi semua sistem,

yaitu:

a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen.

Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber

Page 3: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

582

daya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi

tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal melalui laporan keuangan

tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya. Secara internal, pihak

manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan

pertanggungjawaban.

b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi

memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan

tanggung jawab pengambilan keputusan.

c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem

informasi menyediakan informasi bagi personil operasi untuk membantu

mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efektif dan efisien.

Dengan adanya ketiga tujuan tersebut, maka dapat diharapkan segala tindakan

yang dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan rencana dan kemungkinan

adanya penyelewengan wewenang dapat dicegah sekecil mungkin, sehingga

perusahaan dapat menjalankan aktivitas perusahaan dengan sebaik-baiknya.

Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil

Prosedur pembentukan dana kas kecil merupakan prosedur yang dimulai

dari Bagian Utang mencatat pembentukan dana kas kecil di dalam register Bukti

Kas Keluar. Bukti Kas Keluar dilampiri dengan surat Keputusan pembentukan

dana kas kecil diserahkan oleh Bagian Utang ke Bagian Kasa. Berdasarkan Bukti

Kas Keluar tersebut, Bagian Kasa membuatb cek atas nama dan memintakan

tanda tangan otorisasi atas cek. Cek diserahkan ke Bagian Jurnal setelah dibubuhi

cap lunas oleh Bagian Kasa. Bagian Jurnal mencatat pengeluaran kas dalam

register cek.

Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawban Pengeluaran Dana Kas Kecil

Dalam imprest sistem pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam

catatan akuntansi. Oleh karena itu tidak terlihat Dokumen yang dikirmkan oleh

pemegang dana kas kecil ke Bagian Jurnal untuk kepentingan pencatatan.

Pemegang dana kas kecil hanya mengarsipan dokumen permintaan pengeluaran

dana kas kecil menurut abjad nama pemakai dana kas kecil. Jika pengeluaran dana

kas kecil telah dipertanggungjawabkan oleh pemakai dana kas kecil, pemegang

Page 4: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

583

dana kas kecil mengarsipkan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen

pendukungnya. Dokumen-dokumen ini dikumpulkan untuk dipakai sebagai dasar

permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebesar jumlah dana yang telah

dikeluarkan.

Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil

Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dilakukan oleh pemegang

dana kas kecil dengan menggunakan formulir permintaan pengisian kembali kas

kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen

pendukungnya diserahkan oleh pemegang dana kas kecil kepda bagian utang.

Bagian utang kemudian membuat bukti kas keluar sebesar jumlah rupiah yang

dicantumkan dalam perrmintaan pengisian kembali kas kecil. Bukti kas keluar

lembar-2 diserahkan oleh Bagian Utang ke Bagian Kartu Biaya untuk kepentingan

pencatatan rincian biaya Overhead pabrik, biaya administrasi dan umum, dan

biaya pemasaran dalam kartu biaya yang bersangkutan. Bukti Kas Keluar

dilampiri dengan dokumen pendukungnya diserahkan oleh Bagian Utang ke Kasa.

Berdasarkan Bukti Kas Keluar tersebut, Bagian Kasa membuat Cek atas nama dan

memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cek diserahkan kepada Bagian Jurnal

setelah dibubuhi cap linas oleh Bagian Kasa. Bagian Jurnal mencatat pengeluaran

kas dalam register cek.

Prosedur Otorisasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di PT. KUMALA WANDIRA

Surabaya yaitu :

1. Bukti Transaksi Pengeluaran Dana yang menggunkan Bukti Kas Keluar

(BKK).

2. Bukti Transaksi Penerimaan Dana yang menggunakan Bukti Kas Masuk

(BKM).

3. Bukti Transaksi Non Tunai yang menggunakan Nota Pemindah Bukuan

(NPB).

4. BKK dan BKM yang belum ada tanda tangan / paraf Direksi pada kolom

persetujuan, tetapi telah disetujui oleh Direksi pada lampiran persetujuan

Page 5: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

584

untuk dibayar, maka pada kolom persetujuan BKK dan BKM tersebut

cukup diberi cap / stempel “Telah Disetujui Dilampiran”.

5. Prosedur Pendelegasian.

6. Standart Formulir yang Digunakan (Buku hutang, Form Check List

Pembayaran, Form Check List Invoice (Formulir PPC), Tanda Terima,

Bukti Kas Keluar (BKK), Bukti Kas Masuk, Daftar Pembayaran hutang

supplier dan hutang subkon, Laporan Kas Harian (LKH), Buku Bank,

Form Tanda Terima Invoice, Form Permintaan dan Penggunaan Laporan,

Form Permintaan Overhead Kantor, Surap Perintah Kerja (SPK), Surat

Jalan, Laporan Hasil Pemeriksaan Barang, Order Sheet (OS), Purchase

Order (PO), Rincian Progress Pembayran Upah Borong Mandor / Subkon,

Berita Acara Realisasi Progres Pekerjaan, Permintaan Biaya Overhead,

Konfirmasi Biaya Overhead, Konfirmasi Persetujuan Sementara Via

Telepon/SMS, Berita Acara Pemeriksaan Saldo Kas Kecil.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif

kualitatif.Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk

menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan

untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.Sedangkan penelitian kualitatif adalah

penelitian yang data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap

data yang ditemukan di lapangan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif kualitatif merupakan

suatu metode yang menggunakan prosedur penelitian yang dilakukan dengan cara

mengamati data-data yang ada dilapangan tanpa merubah kebenaran data tersebut,

sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penelitian

dengan menggunakan metode ini mempunyai beberapa tahap penelitian yaitu

dengan mengumpulkan beberapa data yang kemudian data-data tersebut akan

dianalisa oleh peneliti. Pengumpulan beberapa data tersebut dilakukan dengan

beberapa cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 6: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

585

a. Data primer, merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti secara

langsung dari sumbernya. Data primer diperoleh peneliti dengan cara

wawancara dan pengamatan langsung dengan bagian yang memiliki

wewenang atau tanggungjawab mengenai prosedur dan sistem pada PT.

KUMALA WANDIRA Surabaya.

b. Data sekunder, merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti secara

tidak langsung. Data sekunder yang diperoleh peneliti berupa penjelasan-

penjelasan mengenai prosedur penerimaan dan pengeluaran barang yang

didapatkan dari literatur-literatur yang digunakan untuk membandingkan

perbedaan dan persamaan yang ada.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Identifikasi data yang terkait dengan Penerapan Sistem Informasi

Akuntansi Pengeluaran Kas untuk Meningkatkan Pengendalian Intern

PT. KUMALA WANDIRA Surabaya.

Kegiatan Usaha PT. KUMALA WANDIRA

Dalam kegiatan umum, prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada

PT. KUMALA WANDIRA dimaksudkan untuk mengetahui informasi dalam

setiap kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas yang ada didalam perusahaan

tersebut. Sehingga semakin mempermudah dalam mengatur dan menjamin

terlaksananya proses, pencatatan, permintaan, pembayaran, pembukuan, pelaporan

atas uang masuk dan uang keluar dari operasional perusahaan secara tertib,

terukur dan terarah sesuai dengan norma akuntansi yang berlaku.

Kegiatan utama dari perusahaan adalah jasa pembangunan gedung dan

berikut rincian pekerjaan yang telah dikerjakan dalam kurun waktu 5 tahun :

1. Pembangunan 3 unit gedung rumah susun 3 lantai pada paket pembangunan

rumah susun TNI wilayah Jawa Barat dengan nomor kontrak :

32/DIVI/SPP/VII/2015.

2. Pembangunan ruang kuliah bersama Universitas Trunojoyo Madura dengan

nomor kontrak : 004/UN46.PPK/PB.3/2015.

Page 7: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

586

3. Pembangunan gedung type B (SMP NEGERI 26) Surabaya dengan nomor

kontrak : 642.2/1057/436.6.2/2015.

4. Pembangunan rumah susun sederhana sewa Kota Surabaya lokasi Romokalisari

dengan nomor kontrak : HK.02.03/PPPS-II/892/XI/2014.

5. Pembangunan rumah susun sederhana sewa lokasi Kota Surabaya 2 lokasi

Romokalisari dengan nomor kontrak : KU.08.08/PPPS-II/591/XI/2013.

Data Laporan Arus Kas PT. KUMALA WANDIRA Surabaya.

Laporan Arus Kas (Statement Of Cash Flow) adalah laporan yang

menyajikan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluran kas

suatu perusahaan selama periode tertentu.

Kegunaannya untuk mengetahui realisasi penerimaan dan pengeluaran kas

perusahaan, sehingga akan bisa diketahui potensi realisasi kas di masa yang akan

datang.

Selain itu perusahaan akan bisa mengetahui potensi kemampuan

perusahaan untuk membagikan dividen dalam bentuk kas. Ada tiga elemen dalam

Laporan Arus Kas, yaitu:

1. Arus Kas dari Kegiatan Usaha (Operating Activities)

Arus kas baik pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari

kegiatan usaha perusahaan. Kegiatan yang diklarifikasikan dalam

kelompok ini tercermin dari Laporan Laba Rugi perusahaan. Misalnya:

penerimaan uang dari termin, pengeluaran uang untuk membayar utang

dan gaji, penerimaan deviden, penerimaan bunga dan pelunasan pajak.

2. Arus Kas dari Kegiatan Investasi (Investing Activities)

Arus kas baik pemasukan maupun pengeluaran yang berasal

darikegiatan investasi. Kegiatan yang diklasifikasikan ke dalam

kelompok ini adalah semua kegiatan yang terkait dengan aktifitas

pembelian dan penjualan aktiva perusahaan serta kegiatan yang terkait

dengan piutang perusahaan dengan entitas lain. Contoh: pembelian

mesin, penjualan mesin lama.

3. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan (Financing Activities)

Page 8: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

587

Arus kas atau aliran kas yang berasal dari kegiatan pendanaan

perusahaan. Misalnya: penjualan obligasi, emisi saham, pembayaran

dividen, pelunasan kredit dari bank.

Dokumen Yang Digunakan Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas.

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan dan

pengeluaran kas pada PT. KUMALA WANDIRA Surabaya adalah sebagai

berikut:

1. Bukti Transaksi

Dalam proses/siklus akuntansi dimulai dari “ Bukti Transaksi”. Bukti

Transaksi keuangan adalah segala kejadian atau peristiwa yang

mempengaruhi struktur posisi keuangan perusahaan (harta, hutang dan

modal) yang dapat dinilai dengan uang. Perusahaan akan melakukan

pencatatan jika suatu transaksi benar-benar terjadi dan “sah”. Transaksi

yang sah adalah yang didukung dengan bukti-bukti transaksi yang sah

pula. Bukti transaksi terdiri dari: kuitansi asli dan bermaterai, cek, bilyet

giro, faktur, nota kontan, nota kredit/debet. Bagian keuangan dan

akuntansi juga harus menguji kelayakan/kewajiban nilai/nominal yang

tertera dalam bukti transaksi dengan membandingkan dengan nilai wajar

(harga pasar), kualitas, volume, serta dibandingkan dengan

budget/anggaran yang telah ditetapkan. Setelah bukti transaksi diteliti

dinilai sah dan layak/wajar, maka selanjutnya bukti transaksi dapat

diteruskan kepada proses berikutnya yaitu “jurnal”. Bukti Transaksi

Keuangan yaitu :

a. Bukti Kas Masuk (BKM), yaitu formulir yang digunakan untuk

membukukan penerimaan kas dan setara kas. Adapun contoh Formulir

Bukti Kas Masuk (BKM).

b. Bukti Kas Keluar (BKK), yaitu formulir yang digunakan untuk

membukukan penerimaan kas dan setara dengan kas. Adapun contoh

Formulir Bukti Kas Keluar (BKK).

c. Nota Pemindah Bukuan (NPB) / Jurnal memorial, yaitu formulir yang

digunakan untuk membukukan transaksi non tunai, seperti pembukuan

Page 9: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

588

pendapatan bunga bank, pembukuan biaya penyusutan aktiva tetap, dan

lain-lain. Adapun contoh Formulir Nota Pemindah Bukuan (NPB).

2. Faktur Pajak

Dokumen yang digunakan untuk lembar bukti tagihan atau bukti transaksi

kepada pelanggan.Informasi didalamnya berisi No.Faktur Pajak, Tanggal,

Nama Pelanggan, No, Nama Barang, Kuantitas, Harga, Jumlah, Tanda

Tangan.

3. Surat Jalan

Dokumen yang digunakan sebagai surat pengantar terhadap barang yang

telah dicantumkan di dalamnya. Surat ini dibuat dan ditujukan untuk

penerima atau pembeli barang tersebut, informasi didalamnya berisi

No.Surat Jalan, Tanggal, Nama Pelanggan, No, Nama Barang, Kuantitas,

Colly, Tanda Tangan.

2. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas untuk

Meningkatkan Pengendalian Intern di PT. KUMALA WANDIRA

Surabaya.

Sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. KUMALA

WANDIRA terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas yang berbeda-beda.

Bagian-bagian tersebut merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan, karena

bagian-bagian tersebut saling terkait hubungannya. Pada PT.

KUMALAWANDIRA di dalamnya terdapat beberapa kegiatan dalam prosedur

penerimaan dan pengeluaran kas.

Bagan Alir (Flowchart) Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas Atas

Pembayaran Overhead kantor pada PT. KUMALA WANDIRA Surabaya.

Agar lebih jelas peneliti akan menggambarkan bagan alir (flowchart)

tentang sistem dan prosedur pengeluaran kas atas pembayaran Overhead kantor

pada PT. KUMALA WANDIRA Surabaya ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Page 10: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

589

Keterangan :

SJ : Surat Jalan TB : Tanda Terima Barang

PO : Purchase Order

OS : Order Sheet

FP : Faktur Pajak RAP : Rencana Anggaran Proyek

Sumber : PT. KUMALA WANDIRA

Gambar 1

Bagan Alir (Flowchart) Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas Atas Pembayaran

Overhead kantor pada PT. KUMALA WANDIRA SURABAYA.

Bagian

Administrasi

Keuangan

Proyek

Bagian

PPC

Bagian

Supplier

Menyerahkan

Dokumen

Lengkap :

Invoice,

kwitansi,

Faktur, SJ, TB,

PO, OS, FP

(bila ada beban

pajak), serta

RAP

Memeriksa, memastikan

keabsahan dan

kelengkapan dokumen-

dokumen supplier

Membuatkan

Tanda Terima

Penyimpanan Bukti

Tanda Terima

pengiriman

dokumen

1

RAP

Menerima

pembayaran hutang

setiap tanggal 14

dan 28 hari kerja

setiap bulannya

berupa Cek, Giro,

ataupun bukti

transfer

Menyiapkan dan

mengisi lengkap

Permohonan Permintaan

Tagihan Supplier

Menyerahksn Dokumen

lengkap kepada unit yang

ditunjuk dengan Membuat

Tanda Terima lengkap

Menerima

Dokumen

Lengkap :

Invoice,

kwitansi,

Faktur, SJ, TB,

PO, OS, FP

(bila ada beban

pajak), serta

RAP

Validasi

sesuai

prosedur PPC

Dokumen lengkap dari

Lapangan seperti : Invoice,

kwitansi, Faktur, SJ, TB, PO,

OS, FP (bila ada beban

pajak), serta RAP

Page 11: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

590

Keterangan :

LRP : Laporan Rencana

Pembayaran

BKK : Bukti Kas Keluar

Sumber : PT. KUMALA WANDIRA

Gambar 2

Bagan Alir (Flowchart) lanjutan Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas Atas

Pembayaran Overhead kantor pada PT. KUMALA WANDIRA SURABAYA.

Bagian Administrasi

Keuangan Kantor

Menerima seluruh dokumen

tagihan dari Supplier yang

telah divalidasi dan

diverifikasi oleh PPC dengan

lengkap dan benar

Mencatat pada

Buku Hutang

Menyerahkan catatan Buku

Hutang kepada Bagian

Akunting untuk dibukukan

pada komputer (system)

BKK

Membubuhkan

Tanda Tangan

Membuat LRP tagihan

jatuh tempo periode

dua Mingguan

Jurnal

Harian

Posting

Page 12: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

591

Keterangan :

PPC : Production Planning and Control

Sumber : PT. KUMALA WANDIRA

Gambar 3

Bagan Alir (Flowchart) lanjutan Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas Atas

Pembayaran Overhead kantor pada PT. KUMALA WANDIRA SURABAYA.

Kepala Bagian

Keuangan

Manager Keuangan Direksi / Kepala

Kantor

Menerima seluruh dokumen

tagihan dari Supplier yang

telah divalidasi dan

diverifikasi oleh PPC dengan

lengkap dan benar

Menerima seluruh dokumen

tagihan dari Supplier yang

telah divalidasi dan

diverifikasi oleh PPC dengan

lengkap dan benar

Koordinasi dengan

Manager keuangan

untuk verifikasi

persetujuan

pembayaran melalui

Cek/Bilyet/Giro/Tunai

Koordinasi dengan

Direksi / Kepala

Kantor untuk verifikasi

persetujuan

pembayaran melalui

Cek/Bilyet/Giro/Tunai

Verifikasi Rekap

Kebutuhan

dan dan

lampiran

Setuju

Cek/Bilyet/Giro/Tunai

Tanda Tangan dan

Cap Stempel

Perusahaan

Page 13: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

592

Keterangan :

BKK : Bukti Kas Keluar

LKH : Lembar Kas Harian

Sumber : PT. KUMALA WANDIRA

Gambar 4

Bagan Alir (Flowchart) lanjutan Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas Atas

Pembayaran Overhead kantor pada PT. KUMALA WANDIRA SURABAYA.

Bagian Kasir Bagian Akunting

Menerima Dokumen

Laporan Permintaan dan

Penggunaan Overhead

Kantor (Kwitansi)

Menerima Dokumen

Laporan Permintaan dan

Penggunaan Overhead

Kantor (Kwitansi)

Merekap kebutuhan dana

dan rencana Pembayaran

Mencatat

informasi

tagihan/

permintaan

BKK LKH Buku

Bank

Membayar

Cek/Bilyet/Giro/Tunai

Mengcopy Cek

/Bukti Transfer

BKK Copy Cek /Bukti

Transfer

Menerima

Menyetujui Verifikasi

pembayaran

melalui

cek/Bilyet/Giro/Tunai

Posting

Jurnal

Harian

Page 14: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

593

Penjelasan bagan alir (flowchart) sistem dan prosedur pengeluaran kas atas

pembayaran Overhead kantor pada PT. KUMALA WANDIRA Surabaya yaitu:

a. Bagian Supplier

1. Menyerahkan dokumen lengkap seperti : Invoice/kwitansi/faktur,

Surat Jalan (SJ), Tanda Terima Barang (TB), Purchase Order (PO),

Order Sheet (OS), Faktur Pajak (FP) bila ada beban pajak serta

Rencana Anggaran Proyek (RAP) harus ditembuskan kepada Bagian

Keuangan.

2. Permintaan I (pertama) atas suatu proyek baru, harus dilampirkan

Rencana Anggaran Proyek (RAP).

3. Pembayaran hutang supplier dibayarkan setiap tanggal 14 (empat

belas) dan 28 (dua puluh delapan) hari kerja setiap bulannya

b. Bagian Administrasi Keuangan Proyek

1. Memeriksa, memastikan keabsahan dan kelengkapan dokumen-

dokumen Supplier.

2. Membuat Tanda Terima (TT) dokumen kepada Supplier.

3. Menyiapkan dan mengisi lengkap Permohonan Permintaan Tagihan

Supplier.

4. Menyerahkan seluruh dokumen ke PPC untuk divalidasi, dengan

membuat Tanda Terima (TT) lengkap.

5. Menyimpan bukti Tanda Terima (TT) pengiriman dokumen.

c. Bagian Production Planning and Control (PPC)

1. Sesuai Prosedur PPC.

d. Bagian Administrasi Keuangan Kantor

1. Menerima seluruh dokumen tagihan dari Supplier yang telah

divalidasi dan verifikasi oleh PPC dengan lengkap dan benar.

2. Mencatat tagihan pada Buku Hutang.

3. Menyerahkan catatan Buku Hutang kepada Bagian Akunting untuk

dibukukan pada komputer (System).

4. Mencatatkan informasi tagihan/permintaan tersebut dalam form

Bukti Kas Keluar (BKK) dan membubuhkan tanda tangan.

Page 15: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

594

5. Membuat laporan rencana pembayaran tagihan jatuh tempo untuk

periode pembayaran dua mingguan.

6. Membayar dengan Cek/Bilyet/Giro.

7. Membukukan (posting) Invoice/hutang ke komputer (system).

8. Membuat dan mengirim laporan bulanan kepada bagian Keuangan

dan Akunting antara lain Jurnal Harian, saldo kas dan bank,

pembayaran hutang, dan lain-lain.

e. Kepala Bagian Keuangan

1. Menerima seluruh dokumen tagihan supplier yang telah divalidasi

dan verifikasi oleh PPC dengan lengkap dan benar.

2. Koordinasi dengan Manager keuangan untuk verifikasi Rekap

Kebutuhan dana dan lampiran untuk persetujuan pembayaran

melalui Cek/Bilyet/Giro/Tunai.

f. Manager Keuangan

1. Menerima seluruh dokumen tagihan supplier yang telah divalidasi

dan verifikasi oleh PPC dengan lengkap dan benar yang sudah

diperiksa oleh Bagian Kabag. Keuangan.

2. Koordinasi dengan Direksi untuk persetujuan verifikasi Rekap

Kebutuhan dana dan lampiran untuk persetujuan pembayaran

melalui Cek/Bilyet/Giro/Tunai.

g. Direksi / Kepala Kantor

1. Menyetujui atau tidak menyetujui verifikasi Rekap Kebutuhan dana

dan lampiran untuk persetujuan pembayaran melalui

Cek/Bilyet/Giro/Tunai.

2. Membubuhkan tanda tangan dan cap stempel perusahaan atas

persetujuan verifikasi Rekap kebutuhan dana dan lampiran.

h. Bagian Kasir

1. Menerima Dokumen Laporan Permintaan dan penggunaan Overhead

Kantor, Kwitansi.

2. Merekap kebutuhan dana dan rencana Pembayaran.

Page 16: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

595

3. Mencatatkan informasi tagihan/permintaan tersebut dalam form

Bukti Kas Keluar (BKK) dan membubuhkan tanda tangan.

4. Mencatatkan tagihan/permintaan tersebut dalam Lembar Kas Harian.

5. Mencatat di Buku Bank.

6. Membayar dengan Cek / Bilyet Giro Tunai.

7. Mengcopy Cek / Bukti Transfer.

8. Melengkapi dokumen yang kurang lengkap.

i. Bagian Akunting

1. Menerima Dokumen Laporan Permintaan dan penggunaan Overhead

Kantor, dan Kwitansi.

2. Menerima Bukti Kas Keluar (BKK) dari Bagian Kasir.

3. Menerima copy Cek / Bilyet Giro Tunai.

4. Menyetujui verifikasi untuk persetujuan pembayaran melalui

Cek/Bilyet/Giro/Tunai.

5. Memposting Laporan Permintaan dan penggunaan overhead kantor

kedalam Jurnal Harian.

SIMPULAN

Berdasarkan evaluasi dan hasil analisis yang telah dikemukakan pada bab

empat, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. PT. KUMALA WANDIRA Surabaya merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa konstruksi. PT. KUMALA WANDIRA

Surabaya ini menggunakan struktur organisasi bentuk garis atau line,

dimana tugas, perencanaan, dan pengawasannya berada pada satu tangan

dan garis kewenangannya langsung dari pimpinan ke bawahan.

2. Pemberian nomor urut tercetak pada dokumen penerimaan dan

pengeluaran kas sehingga memudahkan pengarsipan dan proses pelacakan

kembali dan penulisan dokumen transaksi secara rangkap, untuk

membantu memudahkan konfirmasi antar data serta penyimpanan

dokumen yang mengalami kesalahan penulisan atau kerusakan sebagai

Page 17: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

596

bukti bahwa dokumen tersebut ada, hanya tidak digunakan karena rusak

sehingga meminimalkan timbulnya persepsi negatif dari auditor.

3. Harus dilakukan pengawasan yang ketat, pemeriksaan, penyesuaian dan

pengecekan kembali secara rutin karena rawan terjadi penyalahgunaan,

kecurangan atau pencurian uang kas perusahaan.

SARAN

Untuk memperbaiki prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PT.

KUMALA WANDIRA Surabaya, maka berikut ini peneliti akan memberikan

saran-saran sebagai bahan pertimbangan sehingga masalah-masalah yang dihadapi

dapat diatasi. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi yaitu

memisahkan dalam hal prosedur pengeluaran kas antara satu bidang usaha

dengan bidang usaha yang lain, hal ini sangat berpengaruh dalam

mengukur kinerja dari masing-masing bidang usaha. Bagian akuntansi

seharusnya membuat catatan tersendiri untuk penerimaan dari fasilitas

pembiayaan, dimana catatan ini berisi tanggal masuk, pengajuan, tanggal

acc, dan tanggal transfer. Dengan catatan ini akan meminimalisasi

terjadinya salah pencatatan untuk meminimalkan timbulnya persepsi

negatif dari auditor.

2. Pemberian nomor urut tercetak pada dokumen pengeluaran kas sehingga

memudahkan pengarsipan dan proses pelacakan kembali. Penulisan

dokumen transaksi secara rangkap, untuk membantu memudahkan

konfirmasi antar data. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau

dalam metode pencatatan tertent dalam register cek) harus didasarkan

Bukti Kas Keluar (BKK) yang telah mendapat otorisasi dari pejabat yang

berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.

3. Membuat bagian quality control disarankan untuk dapat mengawasi dan

mengetahui prosedur pengeluaran kas pada perusahaan untuk memperkecil

resiko terjadinya kecurangan. Harus dilakukan pengawasan yang ketat,

Page 18: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

597

pemeriksaan, penyesuaian dan pengecekan kembali secara rutin karena

rawan terjadi penyalahgunaan, kecurangan atau pencurian uang kas

perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2008. Auditing Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik Jilid

satu. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Aplikasi. Pustaka

Pelajar. Yogyakarta.

Akmal. 2007. Pemeriksaan Intern (Internal Audit), Cetakan ke dua, Jakarta: PT.

Indeks, kelompok Gramedia.

Arens, Alvin A et al. 2012. Auditing And Assurance Services. Pearson.

Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Edhy Sutanta. 2009. Sistem Informasi Manajemen. GRAHA ILMU: Yogyakarta.

Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini. 2009. Akuntansi Keuangan Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM). Bandung.

Hall, James A. 2009. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat.

Ikhsan, Arfan & Prianthara, Ida Bagas Teddy. 2008. Sistem Akuntansi, Buku

Satu, Edisi 21, Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto, HM. 2009. Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi OFFSET.

Jogiyanto. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi IV, Andi Offset.

Yogyakarta.

Kieso, D. E, Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. 2011. Intermediate Accounting

Volume I IFRS Edition. United States of America Wiley.

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi edisi ketiga. Yogyakarta: Unit

Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinngi Ilmu YKPN.

L. M. Samryn. 2011. Pengantar Akuntasi, Penerbit Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Mardi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Page 19: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS …

598

Marshall B Romney & Paull John Steinbart, terjemahan Kikin Sakinah Nursafira

dan Novita Puspari. 2014. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta: Salemba

Empat.

McLeod, Raymond, Jr & Schell, George P. 2008. Sistem Informasi Manajemen,

Edisi 10, Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriani,

Salemba Empat, Jakarta.