analisis program perjalanan 3 wanita di trans...

81
36 ANALISIS PROGRAM PERJALANAN 3 WANITA DI TRANS TV Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh: Vina Monika NIM. 204051002866 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

Upload: lamtuyen

Post on 18-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

36

ANALISIS PROGRAM PERJALANAN 3 WANITA

DI TRANS TV

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

Vina Monika

NIM. 204051002866

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

37

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 8

D. Tinjauan Pustaka.............................................................. 8

E. Metodologi Penelitian ..................................................... 9

F. Sistematika Penulisan....................................................... 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS ANALISIS PROGRAM

A. Produksi........................................................................... 13

1. Pra Produksi ........................................................ 13

2. Produksi ............................................................... 14

3. Pasca Produksi ..................................................... 17

B. Program Acara Televisi.................................................... 18

1. Pengertian Televisi ............................................... 18

2. Pengertian Program .............................................. 25

3. Format Program Acara Televisi ............................ 29

Page 3: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

38

BAB III GAMBARAN UMUM TRANS TV

A. Sejarah Berdirinya TRANS TV........................................ 36

B. Visi, Misi dan tujuan TRANS TV .................................... 44

C. Struktur Organisasi TRANS TV....................................... 45

D. Profil Program Acara Perjalanan 3 Wanita ....................... 46

BAB IV ANALISIS PROGRAM PERJALANAN 3 WANITA

A. Pra Produksi..................................................................... 49

B. Pelaksanaan Produksi....................................................... 49

C. Pasca Produksi ................................................................. 58

D. Evaluasi Produksi............................................................. 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................... 61

B. Saran-saran ...................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………….65

Page 4: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

39

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Deskripsi Program Perjalanan 3 Wanita

Tabel 2 Kegiatan Produksi Perjalanan 3 Wanita

Tabel 3 Kegiatan Pasca Perjalanan 3 Wanita

Page 5: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

40

ABSTRAK

Vina Monika

Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di Trans TV

Program “Perjalanan 3 Wanita” di Trans TV merupakan program yang

bernuansa religius yang khusus dihadirkan Trans tv bagi permisa di rumah.

Program yang meliputkan berbagai perkembangan atau sejarah Islam di Indonesia

yang disertai dengan tafsir dan Al-qu’ran. Program yang disajikan dengan gaya

bahasa yang ringan dan mudah dimengerti yang disampaikan oleh Rima, Salma,

dan Vidia sebagai presenter.

Program acara Perjalanan 3 Wanita merupakan suatu bentuk acara dakwah

Islamiyah atau yang disebut sebagai salah satu program keagamaan yang

ditayangankan melalui stasiun TRANS TV. Acara ini ditayangkan setiap hari

Selasa dan Rabu pukul 06.30-07.00 WIB. Dalam siarannya, program acara ini senantiasa menampilkan berbagai tempat sejarah perkembangan Islam. Dan sudah

satu tahun Perjalanan 3 Wanita berjalan, dan respon masyarakat sangat antusias dalam menonton acara yang penuh dengan tempat-tempat sejarah Islam. Acara ini

juga memberikan kesan yang berbeda, karena adanya tiga presenter wanita yang bernama; Rima, Salma, dan Vidia. Menunjukan bahwa program acara Perjalanan

3 Wanita terselenggara berkat adanya persiapan perencanaan yang sangat matang. Melalui program ini, informasi seputar islam dapat dikaji dan dilihat

oleh masyarakat bukan hanya untuk umat islam saja tetapi untuk agama lain,

karena program ini berisi tentang memberikan informasi yang penting dan yang

dibutuhkan oleh masyarakat.

Penulis ingin menganalisis program Perjalanan 3 Wanita pra ,

pelaksanaan, pasca, sampai evaluasi produksi tersebut. Melalui wawancara dan

observasi serta melakukan kegiatan, diketahui bahwa dalam pelaksanaan produksi

program perjalana 3 wanita dengan pencarian ide atau tema yang ditayangkan

setelah melakukan meeting secara bersama-sama.

Dalam pelaksanaan produksinya mengadakan shooting ke tempat yang

telah ditentukan, setelah shooting selesai tim Perjalanan 3 Wanita mempreview

hasil shooting untuk membuat skrip acaranya lalu diadakan pengeditan kasar

menjadi halus yaitu dengan menampilkan suara dari Voice Over.

Kemudian evaluasi produksi program Perjalanan 3 Wanita diaadakan setiap kali pertemuan oleh para team produksi program Perjalanan 3 Wanita yang

dipimpin oleh Arief Nugroho (Producer) program Perjalanan 3 Wanita. Suksesnya acara Perjalanan 3 Wanita adanya melihat rating and share. Karena

adanya rating and share, maka program Perjalanan 3 Wanita akan semakin sukses.

Page 6: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

41

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sastra 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakkan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 16 September 2008

Vina Monika

Page 7: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

42

KATA PENGANTAR

Bismillahirrrahmanirrahim,,,

Segala puji bagi Allah SWT Sang Pemilik Kekuasaan, Tuhan semesta

alam, Pencipta ada sekaligus ketiadaan, siang dan malam, terang dan gelap,

kebaikan dan keburukan, tangis dan tawa. Sang Pemberi kehidupan dan kematian

yang tak akan mati. Dengan segenap kerendahan hati, sangat penulis sadari bahwa

hanya dengan limpahan kebaikan dan kemurahan-Nya-lah skripsi ini dapat

diselesaikan.

Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sang revolusioner dan

Mujahid sejati, pembawa kedamaian. Semoga kebaikan, rasa cinta kasih dan

hakikat kehidupan yang disampaikan beliau akan terus memberi kesegaran pada

kehidupan manusia dan bagi bangsa Indonesia yang kini sering diliputi kekerasan.

Terselesainya skripsi ini dapat tercapai oleh penulis karena mendapat

banyak bantuan dan dukungan, baik berupa moril maupun materil, sehingga

kiranya patut penulis sampaikan ucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Murodi, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Pembantu

Dekan bidang Akademik, Drs. M. Mahmud Jalal, M.A, selaku

Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum, Drs. Study Rizal LK,

M.A, selaku Pembantu Dekan III bidang Kemahasiswaan.

2. Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A, selaku pembimbing yang telah

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

43

3. Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum, dan Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A,

selaku Kordinator dan Sekretaris Program Non Reguler Fakultas

Dakwah dan Komunikasi.

4. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis. Serta staf yang telah membantu

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

Dakwah dan Komunikasi serta Perpustakaan Trans Tv yang

memberikan kemudahan dalam mendorong terselesaikannya skripsi

ini.

6. Teman-teman di stasiun Trans Tv pada produksi program Perjalanan

Tiga Wanita: Herny Mulyani (Exe.produser) Arief

Nugroho(Produser),Iwan Y.

Setyanto(P.A),Jagatnata(P.A),IsnaSetyanora(creative),AdeRachmayant

i(creative),Fista Dina Agusti(creative) dan Angga Soraya (UPM)serta

teman-teman lainya .terima kasih yang telah membantu penulis selama

riset di produksi Perjalanan 3 Wanita.

7. Papa dan Mama yang telah memberikan kasih sayang dan ketulusan

serta kesempatan penulis untuk mengembangkan diri, terima kasih atas

pendidikan dari kecil hingga dewasa, tersusunnya skripsi ini berkat

Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya.

Page 9: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

44

8. Saudara-saudara kandung yang memberikan dukungan dalam segala

hal, kak Vinci, Vily, dan Vidia. Serta tak lupa Vikry (almarhum). Yang

telah mendorong untuk menyelesaikan kuliah dan skripsi ini.

9. Teman seperjuangan Rahmi dan Nurma, berkat motivasi kalian,

penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabatku FCD (Rany, Dede, Resa, dan Silmy) dan MCD

(Jordan, Furkon, Mico, dan Firman) terima kasih dukungannya.

11. Teman-teman angkatan 2000 sampai 2004 Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, terima kasih atas dukungan dan bantuannya sehingga

penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

12. Terima Kasih Agustin, Rahmi, Helmi, Rio Okto, Ranum, Imam,

Bagus, Rico, Unay. Yang telah mendukung penulis membuat skripsi

ini.

13. Teman-teman semua yang ada di dunia yang telah memberikan

motivasi dan menyadarkan dari kesenangan sesaat di dunia.

14. Dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian skripsi ini,

baik langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Dan sebagai akhir kata dari penulis, semoga segala bantuan, motivasi yang

telah diberikan kepada penulis, semoga mendapatkan balasan dan ridho Allah

SWT. Amin.

Jakarta, 19 September 2008

Penulis

Page 10: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

45

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

G. Latar Belakang Masalah................................................... 1

H. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................... 7

I. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 8

J. Tinjauan Pustaka.............................................................. 8

K. Metodologi Penelitian ..................................................... 9

L. Sistematika Penulisan....................................................... 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS ANALISIS PROGRAM

C. Produksi........................................................................... 13

1. Pra Produksi ........................................................ 13

2. Produksi ............................................................... 14

3. Pasca Produksi ..................................................... 17

D. Program Acara Televisi.................................................... 18

1. Pengertian Televisi ............................................... 18

2. Pengertian Program .............................................. 25

3. Format Program Acara Televisi ............................ 29

Page 11: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

46

BAB III GAMBARAN UMUM TRANS TV

E. Sejarah Berdirinya TRANS TV........................................ 36

F. Visi, Misi dan tujuan TRANS TV .................................... 44

G. Struktur Organisasi TRANS TV....................................... 45

H. Profil Program Acara Perjalanan 3 Wanita ....................... 46

BAB IV ANALISIS PROGRAM PERJALANAN 3 WANITA

E. Pra Produksi..................................................................... 49

F. Pelaksanaan Produksi....................................................... 49

G. Pasca Produksi ................................................................. 58

H. Evaluasi Produksi............................................................. 59

BAB V PENUTUP

C. Kesimpulan...................................................................... 61

D. Saran-saran ...................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………….65

Page 12: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

47

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Deskripsi Program Perjalanan 3 Wanita

Tabel 2 Kegiatan Produksi Perjalanan 3 Wanita

Tabel 3 Kegiatan Pasca Perjalanan 3 Wanita

Page 13: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

48

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Televisi merupakan media massa yang sangat popular di tengah

masyarakat. Hampir di setiap tempat-tempat umum, kantor, rumah, bahkan di

kamar. Oleh karena itu, setiap berita yang disampaikan melalui media televisi

akan sangat mudah sampai ke tengah kalangan masyarakat. Demikian pula, jika

yang disampaikan melalui televisi adalah pesan-pesan tabligh, maka ia akan

dengan cepat tersosialisasikan.

Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini ada sekitar 20-23 juta rumah

tangga yang memiliki pesawat TV. Tidak kurang dari 18 jam sehari berbagai

acara dan informasi dijejalkan kepada para permisa diseluruh tanah air. Itu berarti

hanya ada enam jam sehari waktu yang lowong. Itu pun ketika jam tayang relatif

sama. Ketika sudah mulai banyak stasiun televisi yang non-stop, berarti waktu

kosong melihat televisi semakin mengecil. 1

Akhir-akhir ini media televisi mempunyai kedudukan yang vital dan

banyak diminati masyarakat, bukan hanya di negara kita saja, tetapi di negara-

negara maju, termasuk Amerika Serikat didalamnya2. Jalaludin Rahmat

mengatakan bahwa televisi sudah menjadi agama masyarakat industri, artinya

masyarakat sekarang sudah belajar hidup dari televisi. Negara Amerika pernah

1 Aep Kusnawan, M.Ag, Dindin Solahudin, M.A., Enjang As., M.Si., Moch. Fakhruroji,

M.Ag.Komunikasi&Penyiaran Islam, (Bandung:Tesis Oktober, 2004) cet ke 1 h.73

2 Jalaludin Rahmat, Islam Aktual,(Bandung: Mizan, 1992), cet. Ket-4

Page 14: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

49

menganggap bahwa televisi sebagai “The Second God” (Tuhan Kedua) tetapi

sekarang televisi bukan tidak mungkin sudah menjadi “The First God” (Tuhan

Pertama). Kalau masyarakat lihat dari peran televisi sebagai kotak ajaib, yang bisa

membuat seseorang betah dihadapan pesawat televisi sampai berjam-jam.

Munculnya siaran televisi kormesial swasta semakin menyemarakan dunia

pertelevisian saat ini dan termasuk di dalamnya adalah produk siaran luar negeri.

Dimulai pada tahun 1989 dengan munculnya stasiun-stasiun swasta baru yaitu

seperti: RCTI, TPI, SCTV, INDOSIAR, AN TEVE, TRANS TV, TRANS 7, TV

ONE, METRO TV, dan GLOBAL TV. Kesemuanya sekarang semakin popular

di mata masyarakat kita. Di tengah perkembangan yang pesat televisi swasta saat

ini, televisi telah menawarkan berbagai macam acaranya diformat sedemikian

rupa, tentunya disesuaikan dengan visi dan misi dari televisi itu sendiri. Diantara

keanekaragaman acara televisi, ada yang bersifat infotainment, seperti program

acara agama, siaran berita dan sebagainya. Serta ada pula televisi yang bersifat

entertaiment seperti musik, film, kuis, dan sebagainya. Marwah Daud Ibrahim

mensinyalir adanya potensi perubahan sosial yang cukup mendasar, dalam skala

makro yang diharapkan bisa terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari kemjuan

teknologi komunikasi.3 Nana Rukmana melanjutkan bahwa, pengaruh negatife

secara langsung dapat dirasakan dari proses globalisasi ini yakni terjadinya

transformasi budaya yang dapat menimbulkan erosi serta populasi budaya yang

3 Marwah Daud Ibrahim, Teknologi Emansipasi dan Tradensi¸ (Bandung: Mizan 1995),

cet.ke-2,h56

Page 15: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

50

dapat menimbulkan erosi serta polusi budaya maupun agama konteks “Iman”.

Transformasi budaya ini merembes lewat saluran televisi, parabola, dan internet.4

Dengan semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi dan semakin

banyaknya saluran-saluran yang menyajikan lebih banyak program,

memungkinkan semua orang yang memiliki sesuatu yang menarik untuk

diucapkan bisa tampil di program televisi. Akan tetapi ribuan pebisnis, pemimpin-

pemimpin kelompok penekan KADIN, dan pengumpul dana berasumsi bahwa

televisi adalah untuk para ahli, dimana mereka sendiri akan dapat berbuat yang

lebih baik jika membuat tulisan di media cetak lokal.

Televisi adalah suatu media komunikasi yang selalu mencari bahan

hiburan. Hampir semua orang dapat memanfaatkan informasi yang disajikan

secara massal oleh televisi. Bagi pebisnis, televisi dapat menjadi alat penghubung

dengan masyarakat konsumennya dan bisa juga menjadi penyebab kehancuran

bisnisnya tergantung bagaimana perlakuanya. Direktur dari suatu perusahaan yang

sama, yang memanfaatkan media publikasi lain yang memiliki wiraniaga yang

handal, akan terhindar dari terror atas kesempatan menguntungkan untuk para

pelanggan melalui media yang dapat dipercaya.5

Televisi proaktif akan mendatangi anda, karena mereka membutuhkan

seorang ahli lebih disukai yang berpenampilan yang menarik untuk berbicara

tentang masalah-masalah dibidang keahlian anda. Atau anda akan ditawarkan

untuk menjadi seorang pahlawan atau “penjahat” dalam suatu berita negatif.

4 Nana Rukmana DW,Tuntunan Praktis Sistematika Dakwah Menuju Kehidupan Islami,

(Jakarata: Puspa Swara,1996) cet.ke-2 h.4

5 Michael Bland, Alison Theaker, David Wragg, Hubungan Media yang Efektif, (Jakarta:

Erlangga 2001), cet.ke1,h.87

Page 16: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

51

Terkadang, kita menyaksikan bahwa semua reputasi baik individu dan perusahaan

yang hancur sebelum mereka sempat menyadari bahwa wawancara yang

dilakukan adalah “wawancara penyelidikan”, dan masyarakat bisa melihat bahwa

orang-orang yang lain bisa terselamatkan dari hal ini karena mereka andal dalam

menangani suatu wawancara.

Dalam membuat program tentang suatu kantor pembangunan gedung,

misalnya para juru kamera tidak perlu terburu-buru mendatangi halaman kantor

pembangun untuk memfilmkan tumpukan batu-batu dan kayu-kayu, kemudian

mewawancarai mereka agar mereka menjelaskan jumlah keuntungangnya dengan

bangga. Akan tetapi, lain ceritanya bila di salah satu lokasi pembangunannya

mereka menjelaskan jumlah keuntungan dengan bangga. Langkah selanjutkan

adalah memilih dengan tepat, dan melakukan pendekatan kepada program yang

tepat untuk berita yang dibuat. Walaupun demikian, hal tersebut tetap akan

menjadi suatu proses acak yang menyenangkan.

Televisi adalah paduan radio (Broadcast) dan film (moving picture).

Penonton di rumah tidak mungkin menangkap siaran televisi. Kalau tidak unsur-

unsur radio (dapat didengar). Dan tidak mungkin dapat melihat gambar-gambar

yang bergerak pada layar pesawat televisi, jika tidak ada gambar.6 Televisi terdiri

dari istilah Tele yang berarti jauh dan Visi (vision) yang berarti penglihatan. Segi

6 Sunandar, Telaah Format Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptip Analisis TPI.

(Yogyakarta: Tesis, 1998, h. 3

Page 17: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

52

jauhnya didasarkan oleh prinsip-prinsip radio dan segi penglihatanya oleh

gambar.7

Televisi menberikan filter bagi setiap tindakan manusia untuk berbuat

sesuai aturan agama serta hukum tertulis dan berlaku secara universal. Munculnya

televisi swasta sangat memeriahkan acara keagamaan (Islam) dan menjadi

tontonan yang menarik bagi permisa. Dari semua stasiun yang baik stasiun

pemerintah maupun swasta. TRANS TV lah yang mempelopori format

keagamaan (Islam) di televisi, dengan perjalanan-perjalanan Islam yang ada di

Indonesia. Ternyata acara keagaamaan tersebut mendapat sambutan yang positf

dan sekaligus mempunyai daya tarik sendiri bagi pemirsa dirumah. Faktor yang

penting menjadi keberhasilan program acara Perjalanan 3 Wanita adalah dapat

melihat berbagai sejarah Islam di Indonesia, sehingga penonton dapat melihat

perkembangan Islam yang sangat meluas. Bukan tidak mungkin bila paket

keagamaan di kemas sebaik mungkin tanpa meninggalkan inti dari agama itu

sendiri. Sehingga paket keagamaan ini mempunyai tempat tersendiri dihadapan

setelah menonton tayangan agama Islam.

Adalah suatu kewajaran bagi pihak televisi terus berusaha semaksimal

mungkin dalam mengemas paket keagamaan itu menjadi tontonan yang baik dan

menarik. Bukan hanya menarik dari segi acara tetapi juga bisa bermanfaat dan

menyentuh rohani pemirsa di rumah.

Namun hendaklah dakwah melalui media komunikasi massa haruslah tetap

berada dalam system komunikasi massa Islam. Yaitu menggunakan Al-Qur’an

7 Onong. U. Effendi, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung: Penerbit Alumni 1981), h.

170

Page 18: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

53

dan Hadits Nabi sebagai landasan teori dan filosofinya. Dengan sendirinya

komunikasi Islam terikat pesan khusus, yakni dakwah karena Al-Qur’an adalah

petunjuk bagi seisi alam dan juga merupakan peringatan, warning dan reward

bagi manusia yang beriman dan berbuat baik. Sehingga hasil dari tujuan dakwah

yang dicapai tidak keluar dari konteks agama Islam.8

Menurut Rusjdi Hamka Rafiq, system komunikasi massa Islam yaitu:

menyebarkan (menyampaikan) informasi kepada pendengar, pemirsa, atau

pembaca tentang perintah dan larangan Allah SWT.9

Dakwah melalui media massa apapun perlu persiapan dan perencanaan

yang matang, karena dakwah merupakan suatu upaya merekonstruksi masyarakat

menuju masyarakat Islami. Munculnya media televisi sebagai wujud dari

kemajuan teknologi menyadarkan kaum muslimin tentang betapa pentingnya

peranan televisi dalam usaha dakwah. Maka dalam menyusun materi dakwah

yang menyangkut seluruh aspek kedgiatan dakwah. Hal ini sangat penting

dilaksanakan, mengingat “Televisi merupakan rangkaian gambar elektronik dan

dipancarkan secara tepat, berurutan, dan diiringi unsur radio”.10 Oleh karena itu

program acara dakwah melalui televisi perlu disusun dalm suatu format sajian

dengan video yang ditunjang unsur audio. Terlebih bahwa kunci sukses dari setiap

program televisi sebagian berdasarkan perencanaan yang matang.

8 Abdul Muis, komunikasi Islam, (Bandung: Rosda Karya, 2001) Cet. Ke-1, h.66

9 Rusjdi Hamka Rafiq, Islam dan Era Informasi, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1989), Cet.

Ke-1, h.5

10

P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, (Jakarta: PT

Grasindo, 19930. Cet. Ke-1, h.1

Page 19: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

54

Program acara Perjalanan 3 Wanita merupakan suatu bentuk acara dakwah

Islamiyah atau yang disebut sebagai salah satu program keagamaan yang

ditayangankan melalui stasiun TRANS TV. Acara ini ditayangkan setiap hari

Selasa dan Rabu pukul 06.30-07.00 WIB. Dalam siarannya, program acara ini

senantiasa menampilkan berbagai tempat sejarah perkembangan Islam. Dan sudah

satu tahun Perjalanan 3 Wanita berjalan, dan respon masyarakat sangat antusias

dalam menonton acara yang penuh dengan tempat-tempat sejarah Islam. Acara ini

juga memberikan kesan yang berbeda, karena adanya tiga presenter wanita yang

bernama; Rima, Salma, dan Vidia. Menunjukan bahwa program acara Perjalanan

3 Wanita terselenggara berkat adanya persiapan perencanaan yang sangat matang.

Melihat latar belakang masalah diatas , maka penulis tertarik dengan judul

skripsi “Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TV”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah:

Agar skripsi ini lebih terarah maka penulis membatasi masalah,

yang akan dibahas yakni pada Program Perjalanan 3 Wanita yakni pada

bulan Juli 2008.

2. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pra Produksi Program Perjalanan 3 Wanita?

2. Bagaimana Pelaksanaan Produksi Program Perjalanan 3 Wanita?

3. Bagaimana Pasca Produksi Program Perjalanan 3 Wanita?

4. Bagaimana Evaluasi Produksi Program Perjalanan 3 Wanita?

Page 20: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

55

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Pra Produksi Perjalanan 3 Wanita.

2. Untuk mengetahui Pelaksanaan Program Perjalanan 3 Wanita.

3. Untuk mengetahui Pasca Produksi Perjalanan 3 Wanita

4. Untuk mengetahui Evaluasi Program Perjalanan 3 Wanita.

Manfaat Penelitian :

1. Kegunaan Akademis

Sebagai tambahan referensi dan menambah jumlah studi mengenai

penggunaan media massa (televisi) untuk kepentingan Dakwah Islam

itu sendiri.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan baru untuk menambah

wawasan berbagai kalangan seperti; teoritis, praktis dan atau aktivis

dakwah Islam pada umunya serta para pengelola stasiun televisi

khususnya yang menjadikan televisi sebagai sarana dakwah.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan kajian

pustaka di perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah maupun di

perpustakaan utama UIN. Menurut pengamatan penulis dari hasil observasi yang

dilakukan penulis sampai saat ini hanya menemukan adanya judul penulis dengan

judul sebelumnya yaitu analisis deskriptif tayangan Manajemen Qalbu di Stasiun

Trans TV, kemudian analisis unsur dakwah tayangan sentuhan qalbu dalam

Page 21: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

56

episode narkoba dan clubbing stasiun Trans TV yang dilakukan oleh Diana

(101051022595) jurusan komunikasi dan penyiaran Islam, sedangkan yang saya

menganalisis adalah analisis Perjalanan 3 Wanita di Stasiun Trans TV.

Dikarenakan belum adanya menganalisa tentang Perjalanan 3 Wanita

maka penulis tertarik untuk meneliti judul tersebut dikarenakan bahwa di

Indonesia ini banyak sekali sejarah peradaban Islam dan banyak hal-hal unik yang

terjadi di Perjalanan 3 Wanita.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah menggunakan

pendekatan kualitatif yaitu pendekatan secara wawancara. Adapun metode

deskripsi, yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan dianggap

akurat serta menuangkannya dalam konteks penulisan skripsi ini.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu pelaksanaan pada tanggal 7 Juli sampai 7 Agustus 2008. Tempat

peneliti adalah di stasiun Trans TV, bagian produksi program acara

Perjalanan 3 Wanita.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Stasiun Trans TV, sedangkan Objek penelitian

adalah program Perjalanan 3 Wanita. Sumber data adalah semua yang

terlibat dalam memberikan informasi tentang objek penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Page 22: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

57

a. Wawancara

Wawancara merupakan suatu alat pengumpulan informasi yang

langsung tentang beberapa jenis data. Penulis menggunakan teknik

wawancara yang dilakukan dengan Bapak Arief Nugroho sebagai

Produser pelaksana program acara Perjalanan 3 Wanita, serta kru

produksi, kru teknis, dan kru production support yang mendukung

proses produksi acara Perjalanan 3 Wanita.

b. Observasi

Observasi adalah berupa kegiatan mengenai yang berhubungan

pengawasa, peninjauan, penyelidikan, dan riset. Teknik yang

peneliti gunakan dalam observasi ini adalah yang sifatnya

langsung. Langsung adalah mengikuti shooting acaranya, tetapi

sifatnya tidak secara langsung. Tidak secara langsung adalah

pengamatan di televisi. Observasi dilakukan langsung oleh penulis

untuk mendapatkan data mengenai program acara Perjalanan 3

Wanita yang meliputi: materi, format, host, dan lain sebagainya

yang berkaitan seputar program acara Perjalanan 3 Wanita.

5. Teknik Analisis Data

Dari data-data yang dikumpulkan, kemudian analisis, dan hasil analsis

kemudian hal-hal yang terasa kurang pas, peneliti kritisi. Metode yang

digunakan adalah metode deskriptif analisis adalah pelaporan data dengan

menerangkan, memberi gambaran dan mengklasifikasikan serta

Page 23: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

58

menginterprestasikan data yang terkumpul apa adanya, lalu kemudian di

simpulkan.

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam penulisan skripsi ini sistematis, untuk itu penulis

membaginya menjadi lima Bab, yaitu tiap-tiap bab terdiri dari berbagai sub-sub

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN memuat tentang: latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

kajian pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI PROGRAM TELEVISI berisi tentang:

tinjauan produksi yang terdiri dari pengertian pra produksi,

produksi, dan pasca produksi. Kemudian program acara televisi

yang terdiri dari pengertian televisi, pengertian program, dan

format program televisi.

BAB III GAMBARAN UMUM TRANS TV DAN PROFIL PROGRAM

PERJALANAN 3 WANITA memuat tentang: latar belakang

berdirinya, visi misi, dan tujuan TRANS TV, struktur organisasi

TRANS TV, serta profil program perjalanan 3 wanita

BAB IV ANALISIS PROGRAM PERJALANAN 3 WANITA pada bab

ini memuat tentang pra produksi program, pelaksanaan produksi

program, pasca produksi program, evaluasi program.

Page 24: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

59

BAB V PENUTUP terdiri dari: kesimpulan dan saran-saran yang

merupakan jawaban terhadap semua bab-bab tersebut. Skripsi ini

juga dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 25: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

60

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Produksi

Tahap pelaksanaan produksi suatu produksi program televisi yang melibatkan

banyak peralatan, orang dengan sendirinya biaya yang besar, selain memerlukan

suatu organisasi yang rapi juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas

dan efisien. Setiap tahap harus jelas kemajuannya dibandingkan dengan tahap

sebelumnya. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian di televisi yang lazim

disebut standart operation procedure (SOP), seperti berikut:

1. Pra-produksi (ide, perencanaan, dan persiapan).

2. Produksi (pelaksanaan).

3. Pasca produksi (penyelesaian dan penayangan).11

1. Pra Produksi (Perencanaan dan Persiapan)

Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci

dan baik, sebagaian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan sudah beres.

Tahap pra produksi meliputi tiga bagian seperti berikut:

a. Penemuan Ide

Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau

gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta

11

Sutisno P.C.S, Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio, (Jakarta: PT

Grasindo: 1993). Cet ke-1, h. 44 - 46

Page 26: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

61

penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskahsesudah

riset.

b. Perencanaan

Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule),

penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew. Selain

estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan

bagian dari perencanaan yang perlu dibuat dan secara hati-hati dan

teliti.

c. Persiapan

Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat

menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan

melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling

baik di selesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule)

yang sudah ditetapkan.

Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan

oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan itu. Orang yang

begitu percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-

hal yang sifatnya pemikiran diatas kertas. Dalam produksi program

televisi, hal itu dapat berakibat kegagalan.12

2. Produksi

Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaa

produksi dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew mencoba

12

Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, (Yogyakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, 1997), cet. Ke-1 h. 20

Page 27: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

62

mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan (shooting scripti)

menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita.

Dalam pelaksanaan produksi ini, sutradara menentukan jenis shot yang

akan diambil didalam adengan (scene). Biasanya sutradara mempersiapkan suatu

daftar shot dan time code pada akhir pengambilan adegan. Kode waktu (time

code) adalah nomor pada pita. Nomor itu berputar ketika kamera dihidupkan dan

terekam dalam gambar. Catatan kode waktu ini nanti akan berguna dalam proses

editing.

Biasanya hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir shooting hari itu

untuk melihat apakah hasil pengambilan gambar sungguh baik. Apabila tidak

maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya. Semua adegan didalam

naskah selesai diambil, maka hasil gambar asli (original material or row footage)

dibuat catatannya (loging) untuk kemudian masuk dalam proses post production

yaitu editing.13

3. Pasca Produksi

Pasca produksi memiliki tiga langkah utama yaitu editing off line, editing

on line, and mixing.

a. Editing Off Line

13

Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, (Yogyakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, 1997), cet. Ke-1 h. 20

Page 28: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

63

Setelah shooting selesai, script boy or girl membuat logging, yaitu

mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar.

Di dalam logging time code (nomor kode yang dibuat dan muncul dalam gambar)

dan hasil pengambilan setiap shot dicatat. Kemudian berdasarkan catatan itu

sutradara akan membuat editing kasar yang disebut editing off line (dengan copy

video VHS supaya lebih murah) sesuai dengan gagasan yang ada dalam synopsis

dan treatment. Sesudah hasil editing off line dirasa pas dan memuaskan barulah

editing script. Naskah editing ini sudah di lengkapi dengan uraian untuk narasi

dan bagian-bagian yang perlu diisi dengan ilustrasi musik. Didalam naskah

editing, gambar dan nomor kode waktu tertulis jelas untuk memudahkan

pekerjaan editor. Kemudian hasil shooting asli dan naskah editing diserahkan

kepada editor untuk dibuat edting on line. Kaset VHS hasil editing off line

dipergunakan sebagai pedoman oleh editor.

b. Editing On Line

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli.

Sambungan-sambungan setiap shot dan adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan

catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula sound asli dimasukkan

dengan level yang sempurna. Setelah editing on line ini siap, proses berlanjut

denga mixing14

c. Mixing

14 Ibid, h. 22-24

Page 29: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

64

Narasi yang sudah direkam dan juga ilustrasi musik yang juga sudah

direkam. Dimasukkan kedalam pita hasil editing on line sesuai dengan petunjuk

atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound

effect, suara asli, suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga

tidak saling mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh

dikatakan bagaian yang penting dalam post production sudah selesai. Secara

menyeluruh produksi juga sudah selesai. Setelah produksi selesai biasanya

diadakan preview. Dalam preview tak ada lagi yang harus diperbaiki. Apabila

semua sudah siap maka program ini siap juga untuk ditayangkan.

Penayangan program di stasiun televisi di batasi oleh frame waktu. Oleh

karena itu, dalam screeting hal ini juga perlu diperhatikan. Apabila program

ternyata melebihi frame waktu yang disediakan, harus dipotong di tempat yang

tidak mengganggu kontinuitas program.15

C. Evaluasi Program Televisi

Evaluasi disini mempunyai dua maksud. Maksud yang pertama ialah

evaluasi program yang bertujuan untuk menilai seberapa jauh program–program

ini bisa dianggap baik menurut sasaran. Maksud yang kedua ialah evaluasi

instruksional. Disini tidak dibicarakan mengenai kemampuan dan kelemahan

15

Ibid, h. 22-24

Page 30: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

65

program, tetapi yang diutamakan adalah kemampuan audiens dalam memahami

isi program instruksional yang diselenggarakan.16

Mengenai penelitian terhadap terhadap respons dari khalayak, maka

pokok-pokok yang dinilai (evaluasikan) adalah:

1. Bagaimana sifat respons itu: Lunak, menyenangkan atau berupa kritik.

2. Apakah respons tersebut menguntungkan atau tidak, disampaikan

secara resmi atau tidak

3. Apakah respons itu menunjukan bahwa publik atau khalayak menaruh

perhatian atas masalah yang dikekemukan dalam pesan.

4. Apakah respons memberi kesimpulan bahwa pesan dipahamin oleh

komunikan.

Adapun evaluasi mengenai berhasil tidaknya suatu pesan yang telah

dilancarakan oleh suatu organisasi instansi adalah dengan mengadakan Reader

interest Study and Readybility Test: Kemungkinan lain untuk mengukur efektifitas

suatu pesan adalah dengan radio and televisi Audience Research serta Programe

Analysis Test.17

Mengenai ukuran efektifitas terhadap khalayak atau publik perlu diketahui

seberapa luas atau jumlah pengikut atau pendukung idea sebelum dan sesudah

16

Pawit M Yusup, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, (Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 1990), cet. Ke -1, h. 121 17

Phil. Astrid S. Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, (Bandung: PT Rindang

Mukti, 1997). Cet. Ke-2, h. 157.

Page 31: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

66

pesan yang disebarkan, apakah yang disukai dan apa yang tidak disukai dari pesan

terakhir yang akan diukur efektifitasnya dan bagaimana proporsi perbandingan

antara apa yang disukai dan apa yang tidak disukai dari pesan.18

B. Program Acara Televisi

1. Pengertian Televisi

Kata televisi terdiri dari kata tele yang berarti “jarak” dalam bahasa

Yunani dan kata visi yang berarti “citra atau gambar” dalam bahasa Latin. Jadi,

kata televisi berarti suatu system penyajian gambar berikut suaranya dari suatu

tempat yang berjarak jauh.19

Televisi adalah paduan radio (broadcast) dan film (moving picture).

Televisi memiliki karakteristik yang sempurna yaitu gabungan antara audiovisual

menjadi satu kesatuan yang menjadi daya tarik tersendiri, warna, suara,

pencahayaan, acara demi acara berkesinambungan, siaran langsung, interkaktif

dengan penonton, juga program acara yang beragam, bahkan sepanjang hari dan

malam (24 jam non stop). 20

Proses penyajian gambar dan suara tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, gambar dan suara (objek) direkam melalui kamera dan mikrofon.

Selanjutnya, ditransformasikan ke dalam getaran elektromagnetis (Jenis getaran

audio dan video). Setelah diperkuat kemudian dimodulasikan menjadi gelombang

18

Ibid. h. 156. 19

Sutisno P.C.S, Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio, (Jakarta: PT

Grasindo: 1993). Cet ke-1, h. 1

20

Sunandar, Telaah Format Keagamaan di Televisi, Tesis Magister Agama, (Jakarta:

Perpustakaan Utama UIN Syahid, 1993), h. 3

Page 32: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

67

radio dengan frekuensi tinggi yang disebut Very High Frequency (VHF) dan Ultra

High Frequency (UHF) dan dipancarkan ke udara melalui stasiun pemancar atau

transimisi. Setelah masuk ke dalam pesawat penerima, gelombang UHF atau VHF

itu ditransformasikan kembali menjadi bentuk bayangan gelap dan terang berupa

garis-garis. Bentuk inilah yang tampak sebagai gambar diiringi suara di layar

televisi.

Untuk penyiarannya atau transmisi dipergunakan saluran atau channel

yang berbeda untuk setiap negara. Penyiaran sinyal suara atau FM System,

sedangkan untuk sinyal visual digunakan sistem modulasi amplitude Amplitude

Modulation atau AM system.

Setiap media komunikasi pasti memiliki karakteristik tertentu. Tidak ada

satu media pun yang dapat dipergunakan untuk memenuhi segala tujuan

komunikasi. Beberapa karakteristik media televisi adalah sebagai berikut:

1. Memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang

penglihatan dan pendengaran manusia.

2. Dapat menghadirkan objek yang amat kecil atau besar, berbahaya, atau

yang langka.

3. Menyajikan pengalaman langsung kepada penonton.

4. Dapat dikatakan “meniadakan” perbedaan jarak dan waktu.

5. Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi, dan proses dengan

baik.

6. Dapat mengkoordinasikan pemanfaatan berbagai media lain, seperti

film, foto, dan gambar dengan baik.

Page 33: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

68

7. Dapat menyimpan berbagai data, informasi, dan serentak

menyebarluaskannya dengan cepat ke berbagai tempat yang berjauhan.

8. Mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan ruangan.

9. Membangkitkan perasaan intim atau media personal.

Selain kelebihan tersebut, media televisi juga mengadung kelemahan,

yaitu sebagai berikut:

1. Merupakan media satu arah, hanya mampu menyampaikan pesan,

namun tidak bisa menerima umpan balik secara cepat.

2. Layar pesawat penerima yang sempit tidak memberikan keleluasaan

penonton

3. Bingkai cahaya (flash) dan rangsang kedip cahaya (flicker) dapat

merusak atau mengganggu penglihatan penonton.

4. Kualitas gambar yang dipancarkan lebih rendah dibandingkan dengan

visual yang diproyeksikan (film layer lebar).21

Televisi swasta telah menjelma sebagai industri sebagai industri dengan

beberapa karakteristik:

1. Memperlakukan tayangan sebagai komoditif

2. Mengandalkan iklan sebagai sumber pemasukan dana terbesar

3. Kompetisi sesama stasiun televisi untuk menyajikan yang terbaik bagi

pemirsa dengan harapan meningkatkan volume iklan

21

Sutisno P.C.S, Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio, (Jakarta: PT

Grasindo: 1993). Cet ke-1, h. 3.

Page 34: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

69

4. Mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi dalam sektor lain, yang

mendukung operasi lain

5. Berkembangnya televisi sebagai stasiun distribusi informasi tanpa

harus memperbaiki materi tayangan

6. Mengorientasikan tayangan pada kepentingan dan minat masyarakat

yang dikaji berdasarkan penelitian kebutuhan khalayak sasaran

sekalipun tidak menutup kemungkinan ditayangankannya kepentingan

pihak sensor

7. Televisi berperan dominan sebagai lembaga komersial yang

mendukung ide pokok kapitalisme, yakni produksi dan reproduksi. Hal

ini nampak pada kecenderungan media televisi swasta untuk menerima

transaksi barang-barang dan sekaligus iklannya

Jaringan kerja televisi memiliki aset internasional dalam hubungan dengan

penyebarluasan budaya massa.22

Dalam setengah abad terakhir ini, televisi telah mengubah cara hidup kita.

Televisi telah mengubah cara kita mengirim berita dan mengubah proses

pembentukan kesan kita. Televisi mempengaruhi sifat dasar pendidikan dan

mengurangi seni percakapan lansung.23

Televisi adalah suatu media komunikasi yang selalu mencari bahan

hiburan. Hampir semua orang dapat memanfaatkan informasi yang disajikan

22

Arini Hidayat, Televisi dan Perkembangan Sosial Anak, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar,1998) cet ke-1. h. 75-76

23

Michael Bland, Alison theaker, David wragg, Hubungan Media yang Efektif, (Jakarta:

Erlangga, 2001). Cet ke-2, h. 87

Page 35: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

70

secara massal oleh televisi. Televisi dapat menjadi alat penghubung dengan

masyarakat konsumennya dan bisa juga menjadi penyebab kehancuran bisnisnya

tergantung bagaimana perlakuannya.24

Penyiaran televisi ke rumah pertama dilakukan pada tahun 1928 secara

terbatas ke rumah tiga orang eksekutif General Electric, menggunakan alat yang

sangat sederhana. Sedangkan penyiaran Islam elektrik pertama kali dilakukan

pada tahun 1936 oleh British Broadcasting Corporation, sedangkan di Jerman

penyiaran TV pertama kali terjadi pada tanggal 11 Mei tahun 1939. Stasiun

televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Paul

Nipko, ilmuan terkenal Jerman dan salah seorang penemu alat televisi.25

Dalam suatu siaran televisi terlibat sejumlah unsur. Masing-masing unsur

tersebut, tidak hanya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, tetapi

juga berada dalam suatu sistem kerja yang terkoordinasi, yang semuanya

berangkat untuk menyajikan acara penyiaran sebaik mungkin untuk para

permisanya, sebagai berikut:

1. Proses Penyajian Acara

Dalam sebuah penyajian acara, seorang mubaligh televisi akan

berhubungan erat dengan berbagai pihak yang terlibat dalam proses penyajian

suatu acara siaran televisi, diantaranya Produser, Pengarah Acara (Programme

Director), Asisten Pengarah Acara (Assistant of Programme Director), Sekretaris

Pengarah Acara (Secretary of Programme Director), Pengarah Teknik (Technical

24

Ibid, h. 88

25

Muhammad Mufid, Komunikasi & Regulasi Penyiaran,(Jakarta: Kecana Prenada

Media Group, 2007). Cet. Ke- 2, h. 29

Page 36: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

71

Director), Pemandu Gambar (Vision Mixer / Switcher), Pengarah Studio (Floor

Director), Pengawas Cahaya (Light Supervisor), Pengawas Suara (Sound

Supervisor), Juru Telesine (Telecine Operator), Juru Audio (Audio Engineer),

Juru Piringan Hitam (Record Operator), Perancang (Disigner), Juru Gantar

(Boom Operator), Juru Doli (Dollyman), Juru Piranti (Profertyman), Pramurias

(Make-upgirl), Pramubusana (wardrobegirl).

Dalam menstransmisikan acara, terlibat beberapa pihak, antara lain,

Manajer Produksi (Production Manager), Pengarah pentas (Staging Director),

Pengarah Musik (Musical Director), Penulis Naskah (Scriptwriter), Penata

Sendratari (Choreographer), Kepala Teknik (Chief engineer), Pegawas Studio

(Studio Supervisor), Pengawas Pemancar (Transmitters), Juru Pelihara Prasarana

(Building maintenance Employe), dan lain-lain.

2. Penulisan Naskah Acara

Sedangkan bagi penulis naskah acara, ada unsur-unsur yang perlu

mendapat perhatian dalam penyusunan naskahnya, yaitu keberadaan kamera,

mikrofon, lampu penyinaran, piranti pertunjukkan, film televisi, grafik,

perekeman, penetuan penampilan, rias wajah dan rias rambut, serta busana.26

Televisi juga merupakan sebuah entitas budaya karena berperan dalam

mewujudkan majunya sebuah budaya, sekaligus bisa mempengaruhi kemunduran.

Film atau tontonan yang ditayangkan melalui televisi kadang sering digugat

karena tidak seluruhnya sesuai dengan budaya sebuah masyarakat. Dan dalam

26

Aep Kusnawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam, (Bandung: Benag Merah Press,

2004). Cet. Ke-1, h. 75-76

Page 37: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

72

konteks inilah transformasi budaya melalui tayangan-tayangan televisi selalu

mendapatkan perhatian yang sangat besar. Televisi melalui tayangannya

diharapkan dapat memajukan budaya sebuah masyarakat.

Media televisi sebagai entitas politik, dipercaya memiliki kemampuan

yang kuat untuk mempengaruhi masyarakat dan membentuk opini publik. Jika

keberadaan izin dimanfaatkan secara optimal, maka televisi bisa menjadi sarana

untuk memengaruhi proses pengambilan keputusan (decision making proses)

dalam sebuah masyarakat.

Televisi sangat efektif untuk kepentingan dakwah, karena kemampuannya

yang dapat menjangkau daerah yang cukup luas dengan melalui siaran gambar

sekaligus narasinya (suaranya). Dakwah melalui televisi dapat dilakukan dengan

baik, dalam bentuk ceramah, sandiwara, program, ataupun drama. Dengan melalui

televisi seorang pirsawan dapat dilakukan dengan baik, seakan-akan ia

berhadapan dan berkomunikasi langsung dihadapan da’i. Sangat menarik dakwah

melalui televisi. Kelebihan dakwah melalui media televisi dibandingkan media

lainnya adalah di samping menarik karena kemungkinan penyajianya yang

bervariasi, juga kemampuannya menjangkau daerah yang cukup luas.27

Televisi dalam konteks ini menjadi sarana bagi penjualan produk oleh

produsen yaitu dengan melakukan proses reproduksi melalui iklan yang

ditayangkan. Iklan merupakan sumber dan utama bagi televisi swasta untuk

memproduksi program-program yang mengisi air-timenya.

27

Slamet Muhaimin Abda, Prinsip-prinsip Teknologi Dakwah,(Surabaya: 1994). Cet. Ke-

1, h. 87- 89.

Page 38: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

73

2. Pengertian Program

Menurut WJS Purwodarminto, pengertian program adalah acara,

sementara kamus Webster Internasional volume dua lebih merinci lagi, yakni:

program adalah suatu jadwal (schedule) atau perencanaan untuk di tindaklanjutin

dengan penyusunan “butir” siaran yang berlangsung sepanjang siaran itu berada di

udara.

Secara teknis penyiaran televisi, program televisi (television

programming) diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari

hari ke hari (horizontal programming) dan dari jam ke jam (vertical

programming) setiap harinya.

Dalam media radio terdapat perbedaan arti kata yang jelas antara

“program” dan “programa”. Programa di dunia radio berarti acara, sementara

yang dimaksudkan dengan Program adalah susunan kesatuan acara dalam sehari.

Media televisi hanya mengistilahkan programming atau pemrograman.28

Di Indonesia, program siaran akan mengisi siarannya sepanjang rata-rata

18 sampai 24 jam setiap harinya. Sedangkan program siaran terdiri dari berbagai

macam produksi siaran pendukung program. Produksi ittu bisa dibuat sendiri oleh

stasiun televisi bersangkutan (in-house production) atau dibeli atau disewa dari

luar, seperti dari production house atau distributor film asing. Karena itu

programmer harus terlebih dahulu merencanakan pola siaran. Dari pola siaran ini

dapat diketahui dan ditentukan jenis-jenis programnya: program untuk anak-anak,

28

R.M Soenarto, Program Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh siaran, (Jakarta:

FFTV-IKJ, 2007). Cet ke- 1, h. 1

Page 39: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

74

program untuk dewasa, program berita, program musik, program ilmu

pengetahuan, dan lain-lainya.

Dalam tayangan televisi nonkomersial macam itu, isi programnya banyak

mengetengahkan pendidikan informal, wawasan social budaya yang sangat

diperlukan masyarakat, kesehatan, ilmu pengetahuan, dan semua yang

berhubungan dengan peningkatan harkat hidup masyarakat.

Dari sarana penyiaran tersebut akan dapat diartikan kejelasan sasaran yang

akan dicapai atas program yang ditayangkan yaitu masyarakat terbatas (local) atau

masyarakat luas (nasional / internasional).

TVRI29

mempunyai jaringan yang luas dan dapat memenuhi pendekatan

penonton baik nasional, regional, maupun lokal. TVRI mempunyai stasiun

nasional yang isi program siarannya bermuatan nasional dan dapat diterima

masyarakat secara nasional, sedangkan TVRI stasiun daerah yang berkedudukan

di daerah lebih menekankan program-program local.

TVRI Yogyakarta pada tahun 1970-an pernah membuat program berjudul

mBangun Desa. Acara ini sangat popular di daerah Yogya dan Jawa Tengah.

Isinya menyangkut kepentingan kaum tani, koperasi serba usaha, dan pedagang

kelas menegah. Acara disampaikan dengan bahasa daerah Jawa bercampur bahasa

Indonesia. Kadang-kadang disampaikan dalam bentuk sinetron pendek (fragmen),

selain Talkshow.

29 TVRI: Televisi Replubik Indonesia

Page 40: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

75

Beberapa waktu kemudian acara mBangun Desa diangkat untuk tayangan

TVRI Pusat di Jakarta, disiarkan secara nasional dengan mengganti judul acara

menjadi Siaran Pedesaan yang berbahasa Indonesia penuh.

Dengan demikian dapat siarikan bahwa acara siaran lokal atau daerah

dapat diangkat menjadi siaran nasional dengan mengubah formatnya untuk

kepentingan nasional.

Program televisi ialah bahan yang telah disusun dalam suatu format sajian

dengan unsur video yang ditunjang unsur radio yang secara teknis memenuhi

persyaratan lain siar serta telah memenuhi standar estetik dan artistic yang

berlaku.

Setiap program televisi punya sasaran yang jelas dan tujuan yang akan

dicapai. Ada lima parameter yang harus diperhitungkan dalam penyusunan

program siaran televisi, yaitu:

1. Landasan filosofi yang mendasari tujuan semua program.

2. Strategi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program.

3. Sasaran Program.

4. Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program.

5. Karakter intitusi dan manajemen sumber program untuk mencapai

usaha yang optimum. 30

Pola strategi penyusunan program lebih menyangkut ke pola pencapaian

tujuan program secara umum. Suatu rancangan induk untuk mencapai tujuan

30

R.M Soenarto, Program Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh siaran, (Jakarta:

FFTV-IKJ, 2007). Cet ke- 1, h. 5

Page 41: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

76

program perlu disusun. Berkaitan dengan keluaran dari siaran yang sifatnya

informasi maka strateginya adalah bagaiamana menyetuh sasaran program

sehingga tanpa disadari dapat mengarah ke pencapaian tujuan program yang telah

ditetapkan. Dalam hal ini ada tiga variabel yang perlu diperhatikan.31

1. Memotivasi dan merangsang kesadaran sasaran program.

2. Mengarahkan kesadaran tersebut ke arah garis pengembangan

keseluruhan.

3. Mengendalikan pengembangan untuk menyesuaikan dengan kondisi

objektif.

Karakteristik program dipolakan oleh sifat waktu, tempat, dan suasana.

Setiap program memiliki karakter waktunya sendiri yaitu penempatan atau

pengalokasian waktu siaran. Ada waktu prima, subprima,, dan frekuensi waktu

serta biaya waktu. Tempat sebuah program dalam siaran dapat dilihat dari segi,

yaitu dari sisi programatik dan sisi penonton atau sasaran program.Sisi pertama

berkaitan dengan kesesuaian alokasi program dalam jadwal siaran, sisi kedua

berhubungan dengan aspek geokultural sasaran program yang tersebar di seluruh

negri dengan tradisi yang berlainan.32

3. Format Program Acara Televisi

Isitilah format dapat diartikan dalam berbagai cara, diantaranya adalah

sebagai berikut:

31

P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan video ,( Jakarta: PT

Grasindo: 1993). Cet ke-1, h. 9-10.

32

Ibid h. 56-64

Page 42: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

77

1. Berarti ukuran. Dalam hal ini berkaitan dengan ukuran pita video,

misalnya format inch dan ¾ inch.

2. Diartikan sebagai nama pita video, misalnya format Beta, VHS, dan

format U-matic.

3. Digunakan untuk menyebut kualifikasi pita kaset video itu sendiri,

misalnya format Low Band atau format High Band.33

Dalam bab ini akan dibahas adalah format dalam arti bentuk atau kerangka

sajian program televisi atau video.

Secara kategorial program televisi / video dapat dikelompokkan menjadi

empat jenis, yaitu informasi, kebudayaan, pendidikan , dan hiburan. Berdasarkan

kategori tersebut TVRI menyajikan beraneka macam program seperti program

siaran untuk pemuda, siaran pedesaan, ilmu pengetahuan, kesehatan, keluarga

berencana, kesenian, dan kerajinan rumah tangga, kebudayaan, keagamaan, dan

olahraga.

Program pendidikan ialah program yang mengandung nila kependidikan

atau educational program bukan instructional program, kecuali program

pelajaran bahasa asing (bahasa Inggris dan bahasa Arab).

Program siaran televisi kategori hiburan yang diupayakan oleh TVRI

misalnya musik, film, drama atau sinetron (sinema elektronik), dan film seri

berbeda dengan program komersial. Pada umumnya orang mengartikan program

komersial secara sempit yaitu sebagai acara iklan televisi. Sebenarnya ada

berbagai jenis program yang dapat diklasifikasikan sebagai program komersial,

33 Ibid, h. 56-64

Page 43: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

78

yaitu segala macam program yang berkaitan dengan aspek bisnis, misalnya siaran

sinetron yang disponsori oleh suatu perusahaan, reportase lomba balap mobil,

balap kuda dan gi cart yang termasuk kategori siaran olahraga, namun bila

dikaitkan dengan sponsorship termasuk komersial. Jadi, secara jelas program

siaran televisi swasta adalah program komersial.34

Format program televisi atau video sebenarnya tidak terbatas macamnya.

Bila ditinjau dari segi tempat dan waktu produksinya maka dapat diklasifikasikan

menjadi; program studio, dan program video atau film yang diproduksi di luar

studio (bisa in maupun out-door), dan siaran hidup reportase peristiwa di luar

studio.

Sementara itu, bila diklasifikasikan berdasarkan jumlah penampilan dan

alokasi waktu adalah sebagai berikut:

1. Format Program Sederhana

Secara umum bercirikan digunakan seorang atau lebih penyaji atau

presenter untuk menyampaikan isi pesan. Format ini mempunyai isi pesan

beberapa format program, yaitu:

a. Format Talk / Ceramah

Wujud sajian format ini didahului pengumuman atau pengantar

singkat oleh penyiar tentang nama acara, topik pembicaraan, dan

pembicara. Kemudian tampil seorang penceramah menyampaikan isi

pesannya. Ada kalanya pengumuman oleh penyiar dengan caption.

Variasi format talk misalnya:

34

P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan video ,( Jakarta: PT

Grasindo: 1993). Cet ke-1, h. 56-64

Page 44: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

79

i. Ceramah dengan bantuan caption dan alat peraga.

ii. Ceramah dengan diselingi ilustrasi visual yang berkaitan.

iii. Tanya jawab antara reporter dan pembicara.

iv. Ceramah dengan demontrasi35

Penggunaan format yang terlalu sering berarti mengabaikan fasilitas

dan kapasitas televisi sebagai media audio visual yang mampu

menyajikan gerakan, warna, dan memadukan penggunaan media lain

dengan baik.

Namun demikian, dengan persetujuan yang bersangkutan, sutradara

atau Pengarah Acara dapat menyarankan penggunaan ilustrasi visual,

capion, atau animasi.

b. Format Program Video On Sound (VOS)

Format program ini menampilkan sajian diiringi unsur audio seperti

narasi, dialog, sound effect, dan musik. Namun, penyajian tidak

tampil di layar.

c. Format Program Diskusi

Format sajian ini masih termasuk sederhana , namun sudah memberi

peluang penggunaan variasi shost yang menarik. Dalam hal ini,

bukan sekadar simulasi diskusi yang semua panelis sebelum

rekaman atau siaran sudah disiapkan dan tinggal memainkan peran

yang diserahkan kepadanya. Bila demikian halnya, sajian jelas akan

cepat membosankan, kecuali untuk program instruksuksional dengan

35 Ibid, h. 56-64

Page 45: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

80

sasaran program yang tertentu karakteristiknya. Program ini akan

menjadi apabila sampai saat rekaman atau siaran para panelis belum

saling mengenal sehingga pendapat-pendapat akan muncul secara

spontan. Format program diskusi paling cocok untuk

mengetengahkan permasalahan yang mengandung pro dan kontra

atau persoalan yang memiliki alternatif pemecahan dengan

pembicara yang langsung berkaitan terhadap masalah tersebut atau

pakarnya.

d. Format Program Wawancara / Interview

Format ini masih dalam kategori sederhana dari aspek produksi,

namun memiliki faktor kesukaran yang tinggi. Maksudnya adalah

kemampuan pewawacara atau interview, sebagai wakil penonton

dalam menggali, mengejar, membujuk, dan mengarahkan secara

halus sehingga narasumber bersedia mengetengahkan segala hal

yang ingin diketahui penonton. Dalam format ini bila jumlah

narasumbernya lebih dari satu disebut Forum Meja Bundar

e. Format Program Permainan

Format ini dapat didayagunakan agar sasaran program dapat

memiliki keterampilan tertentu, memiliki informasi, pengembangan

perbendaharaan, konsep, dan keterampilan yang disajikan. Misalnya,

acara Berpacu dalam Melodi arahan Ani Sumadi yang ditayangkan

TVRI. Di dalam acara ini para peserta lomba, penonton di studio,

dan penonton di rumah diajak menghibur diri sambil menguji

Page 46: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

81

pengetahuan umum khususnya mengenai lagu-lagu. Demikian pula

halnya acara lomba cerdas tangkas dalam siaran pedesaan.36

f. Format Program Dokumenter

Program dukumenter menyajikan segala sesuatu dan peristiwa apa

adanya. Format ini menjadi lebih menarik bila tidak hanya merekam

seperti adanya melainkan dilengkapi juga dengan rekaman peristiwa

kejadian di massa lalu. Format dokumenter bisa dibedakan menjadi:

i. Dokumenter Berita

Yaitu program yang mengambil kejadian mutakhir. Namun,

berhubung materinya hanya beberapa baris maka

diperlukan penelitian untuk memperoleh bahan yang lebih

banyak. Misalnya penyebab kejadian, orang yang

mengalami kejadian itu, dan orang lain yang sedikit

memperhatikan kejadian tetapi menerima akibat yang

besar.

i. Dokumenter Historis.

Yaitu format yang memerlukan penelitian besar bila

kejadiannya melebihi umur badan penyiarannya, dapat

digunakan rekaman lama. Sehubungan dengan itu, pita

pidato, pidato Proklamasi, potongan film tentang KMB,

atau peristiwa Pemakaman Pahlawan Revolusi merupakan

bahan-bahan yang perlu dipelihara sebaik-baiknya sebab di

36 Ibid, h. 56-64

Page 47: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

82

massa mendatang mungkin diperlukan oleh banyak pihak

dalam rangka memproduksi program dokumenter historis.

ii. Dokumenter Musikal

Format ini biasa digunakan untuk merekam tokoh musik

atau sejarah alat musik asli. Di Indonesia hal ini juga belum

tergarap.37

2. Format Program yang kompleks

Format program yang kompleks produksinya juga lebih sulit atau lebih

besar biayanya. Akan tetapi, justru format yang kompleks yang lebih menarik

untuk ditonton. Beberapa format program yang kompleks misalnya sebagai

berikut:38

a. Format Program Feature

Format ini hanya membahas satu topik atau pokok bahasan sehingga

dapat dikatakan sebagai program tayangan khas. Biasanya dimulai

dengan hal-hal yang sepele lalu makin lama semakin mendalam dan

mendasar. Akibatnya, bila penonton menyaksikan suatu program

feature akan memperoleh gambaran utuh atau lengkap mengenai

sesuatu hal yang menjadi topik atau pokok bahasan program.

b. Format Majalah

Format ini umumnya sama dengan majalah. Bedanya, format majalah

program televisi berupa sajian audio visual. Bila format feature hanya

membahas satu topic.

37

Ibid, h. 56-64 38 Ibid, h. 54-64

Page 48: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

83

c. Format Program Drama

Format program drama televisi ada beraneka macam. Bila dibedakan

menurut medium pertunjukkannya adalah sebagai berikut:

i. Drama Boneka

Drama boneka ada dua macam. Drama yang menggunakan boneka

sungguhan seperti si Unyil, Muppert Show, atau Si Komo dan

drama yang dimainkan oleh orang atau anak-anak dengan

mengenakan topeng atau kostum boneka.

ii. Drama Televisi

Drama ini sering disbut sinetron (sinema elektronika). Kategorinya

mengacu ke massa putar program. Misalnya, drama 120 menit, 90

menit, 30 menit, dan 15-20 menit disebut fragmen drama.39

.

39 Ibid. h.56-64

Page 49: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

84

BAB III

GAMBARAN UMUM TRANS TV

A. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan TRANS TV

Stasiun Trans TV adalah salah satu televisi komersil swasta yang ada di

Indonesia, walaupun masih dikatakan baru. Di bidang pertelevisian diantara

satsiun-stasiun televisi swasta lainnya. Trans TV mampu membuktikan dengan

menyuguhkan program acara program–program berita, informasi, pendidikan,

hiburan, masalah sosial, budaya, media televisi ini juga menayangkan program

tayangan dakwah Islam yang sangat diminati dan digemari permisanya.40

Trans TV mulai mengudara secara teknis pada tanggal 22 Oktober 2001 di

wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi dengan pola teknik selama

beberapa jam perhari. Pada tanggal 25 Oktober mulai menyiarkan program yang

bertajuk Transtune-in, sekaligus meluaskan jangkauan siaran hingga wilayah

Bandung dan sekitarnya. Pada tanggal tersebut Trans TV telah mulai menyiarkan

siaran langsung upacara peresmian Bandung Supermall, kawasan perbelanjaan

paling luas di Ibukota Jawa Barat ini.

PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) merupakan perusahaan

yang dimiliki PT. Para Inti Investindo yang merupakan kelompok usaha dibawah

bendera para group. Trans TV memperoleh izin siaran nasional dari pemerintah

40 Trans Tv, Company prolife, 2001 Pustakaan Trans Tv,h.1-6

Page 50: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

85

pada bulan Oktober 1998, setelah lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim

antar departemen. Jajaran direksinya terdiri dari:

a. President Commisioner : Chairul Tanjung

b. President Director : Ishadi SK

c. Vice President Director : Wisnutama

d. Finance & Human Resources Director : Dudi hendrakusuma

e. Sales & Marketing Director : Atik Nurwahyuni Sulistiowati

Program Trans Tune In dikemas dengan gaya radio untuk

memperkenalkan Trans TV pada masyarakat. Pada tahap ini, dua pembawa acara

membawakan kuis interaktif guna memikat calon penonton, sambil menyuguhkan

rangkaian video-klip. Divisi pemberitaan menyajikan program Jelajah, yang berisi

paket-paket feature. Pada akhir pekan, para pecandu bola dapat menikmati siaran

langsung sepak bola Spanyol, La Liga.

Pada tanggal 15 Desember 2001 Trans TV memulai siaran perdana

tepatnya pukul 17.00 WIB dengan mengawali siaran langsung launching dari

Gedung Trans TV.

Secara berurutan menara-menara pemancara di Yogyakarta yang juga

mencakup kota Solo, Semarang, Surabaya dan terakhir Medan, mulai berfungsi

sehingga memperluas jangkuan siaran Trans TV ke wilayah-wilayah utama

Indonesia. Kalangan pertelevisian menjadikan tujuh kota ini sebagai indicator

untuk dasar perhitungan AC Nielsen untuk mengetahui popularitas dari suatu

Page 51: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

86

program maupun TV stasiun, dimana jumlah penonton televisi permenit dihitung

dengan metode random sampling dengan people meter.41

Berkat perencanaan yang baik Trans TV bisa memperoleh alokasi

frekuensi UHF yang rata-rata paling rendah dibandingkan stasiun-stasiun televisi

lain. Frekuensi yang rendah ini memudahkan penonton mencari gelombang siaran

Trans TV.42

WILAYAH FREKUENSI PEMANCAR MENARA

Jakarta, Bogor, Tangerang,

Bekasi

29 UHF 80 KW 250 Meter

Jawa Barat (Bandung) 42 UHF 10 KW 250 Meter

Jawa Tengah (Semarang) 29 UHF 20 KW 100 Meter

DI. Yogyakarta & Solo 24 UHF 20 KW 100 Meter

Surabaya & Gerbang Kertasila 22 UHF 30 KW 200 Meter

Surabaya & Gerbang Kartasila 27 UHF 20 KW 100 Meter

Medan 27 UHF 20 KW 85 Meter

Makasar 45 UHF 15 KW 100 Meter

Batam 45 UHF 1 KW 100 Meter

Cirebon 40 UHF 5 KW 100 Meter

Palembang 30 UHF 15 KW 100 Meter

Pekanbaru 24 UHF 1 KW 60 Meter

Manado 24 UHF 1 KW 100 Meter

41

Ibid, h. 1-6 42 Ibid, h. 1-6

Page 52: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

87

Madiun 24 UHF 5 KW 100 Meter

Denpasar 40 UHF 5 KW 125 Meter

Jayapura 43 UHF 1 KW 100 Meter

Mulai 1 Desember 2001, Trans Tune-in bergantian dengan Transvaganza,

seiring dengan bertambahnya jam siaran Trans TV. Dalam tahapan ini, Trans TV

mulai menayangkan film-film asing serta program non-drama berupa kuis tebak

harga. Kuis ini merupakan adaptasi dari kuis “The Price is Right” yang kondang

sejak tahun 1970-an, ditayangkan di 22 negara. Transvaganza ditayangkan dari 1-

14 Desember 2001 dan merupakan contoh program-program Trans TV yang dapat

diikuti permisa setiap minggu mulai tanggal 18 Desember 2001 hingga 28

Februari 2002.

Penambahan jam tayang secara bertahap ini akan memuncak pada tanggal

1 Maret 2002, saat Trans TV mulai siaran penuh, yaitu 18 jam sehari pada hari

Senin hingga Jum’at, dan 22 jam sehari pada Sabtu dan Minggu. Penambahan

program acara juga bertambah seiiring dengan ada penambahan jam tayang

diantara Euro, Digoda, KD, Sinema Gemilang. Diva Dangdut, Dunia lain.

Pada September 2002 Trans TV mulai mengudara 20 jam setiap hari

terkecuali hari Sabtu 24 jam non stop bila ada pertandingan Liga Spanyol.

Penambahan jam tayang ini juga menambah program acara diantaranya program

keagamaan Sentuhan Qalbu, Berita Trans Pagi, Flm-film kartun. Sinema Pagi

Indonesia Pagi, Sinetron Perempuan Pilihan, Film Taiwan seperti Meteor Garden,

Page 53: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

88

Kuis Russian Roullete. Untuk olah raga siaran langsung maupun tunda Liga

Spanyol dan Super Liga Bulutangkis.43

Mulai selasa 12 Juli 2005 hingga enam bulan kedepan, dikeluarkan

peraturan Menteri Menkominfo No. 11/P/M.Kominfo/7/2005 dimana peraturan

Menteri tersebut diberlakukan pembatasan jam siar hingga jam 01 dan mulai

kembali siaran jam 05. Trans TV mulai saat diberlakunya pembatasan jam siaran

tersebut membatasi jam tayang dengan sing-off jam 2 dan sign-on kembali jam 4,

dalam sehari mendapat libur 2 jam. Untuk jam tayang di hari Sabtu dan Minggu

terkadang tayang non-stop 24 jam.

Pada dasarnya siaran Trans TV menganut konsep general entertainment,

sehingga permisa bisa menikmati berbagai tayangan hiburan drama maupun non

drama, serta tayangan berita. Pada tahun pertama, 50% tayangan stasiun ini

berasal dari luar negeri dan 50% sisanya merupakan produk lokal. Pada tahun

kedua, proposi produk lokal akan menjadi 70% dan sisanya merupakan produk

asing. Pada tahun keempat sudah lebih dari 75% merupakan produk lokal.

Di akhir tahun 2005 Trans TV telah memperkuat semua ini dan jam

dengan produk in house. Menurut catatan 67% dari acara TV merupakan produk

in house. Beberapa produk unggulan in house di prime time mulai dari

“Extravaganza”, “Ketawa Ala Trans TV, “Insyaf”, “Komedi Nakal” dan

“Fenomena” juga amat memperkuat posisi Trans TV.44

Mulai Desember 2005, Trans TV menayangkan film-film terkemuka dunia

tujuh dari dalam seminggu di bawah banner “Bioskop Trans TV”. Seiring dengan

43

Ibid, h. 1-6 44 Ibid, h. 1-6

Page 54: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

89

suksesnya Bioskop Trans TV di tahun 2005 maka sejak akhir 2006 dibuat

program Double Bioskop Trans TV yang tayang mulai jam 21.00 dan 23.00 WIB.

Trans TV dibangun dengan modal investasi sebesar Rp.600 milyar. Dana

sebesar ini berasal dari group para sebesar Rp.300 milyar dan Rp.300 milyar

sisanya berupa dana pinjaman komersial dari Bank Mandiri. Melihat prospek

belanja iklan pada tahun 2002, Trans TV optimis mampu menangguk pendapatan

iklan yang cukup baik dan bisa balik modal (break event) pada operasi tahun

kedua, atau pada tahun 2003. jika target-target tersebut tercapai, Trans TV akan

segera menjual bagian sahamnya pada masyarakat (go public).45

Dibawah label “Strategic Partnership TRANS TV-TV 7, pada awal

Agustus 2006 telah ditanda tangani nota kesepakatan antara Jacob Oetomo (JO)

pemilik TRANS 7 dengan Chairul Tanjung TRANS TV. Berdasarkan kesepakatan

itu TRANS TV memiliki 49% dari saham TV 7, sesuai dengan batasan

kepemilikan saham untuk tambahan stasiun sebagaimana ditetepkan undang-

undang. Dengan jumlah saham sebesar itu Transcorp sebagai pemilik TRANS TV

menjadi pemilik saham mayoritas karena itu diberi wewenang untuk memimpin

pengelola TRANS 7. Dalam konteks ini telah disepakati pada RUPS. Tanggal 4

Agustus 2006, bertindak sebagai Direktur Utama Wisnutama Kusbandio, Wakil

Direktur Utama merangkap Direktur Sales and Marketing Atiek Nur Wahyuni dan

Chairul Tanjung menjadi Presiden Komisaris, sedangkan Wakil Presiden

Komisaris Agung Adiprasetya beserta dua Komisaris, Ishadi SK dan Asih Winata.

Bertepatan pada hari ulang tahun TRANS TV ke 5 pada tanggal 15 Desember

45 Ibid, h. 1-6

Page 55: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

90

2006 diadakan acara relaunch TV 7 menjadi TRANS 7, dan launching Trans Corp

yang disiarkan live 4.5 jam. Trans Corp singkatan dari Trans Corpora adalah

payung usaha Para Group dalam bidang Media, Lifestyle, dan Entertainment.46

Gedung TRANS TV merupakan gedung pertama di Indonesia yang

dirancang khusus bagi stasiun televisi dalam gedung sembilan lantai ini, ditanam

kabel-kabel (termasuk kabel serat optic) sepanjang 1300 meter guna mendukung

sistem siaran digital yang digunakan oleh TRANS TV. Gedung TRANS TV

terletak di atas tanah seluas ± 2 hektar di jalan Kapten Piere Tendean, kav.12-

14A, Jakarta 12790. gedung ini terdiri dari sembilan lantai dan dibangun dengan

arsitektur neo klasik.

Lantai pertama digunakan untuk memproduksi program-program drama

dan non drama. Tiga studio terletak di lantai ini termasuk studio satu dengan

luasnya 900 m2 dengan kursi penonton 365 buah. Studio dua dengan luas 600 m2

dan studio tiga dengan luas 400 m2. Kafe Zanzibar yang dikemudian hari di

harapkan menjadi pusat pertemuan artis, tokoh periklanan ataupun perindustrian

dalam suasana santai. Selain itu di lantai ini pula terdapat Café Bean yang bisa

dimanfaatkan oleh siapa saja (baik karyawan maupun pihak luar selain karyawan).

Lantai dua terdapat ruang control utama TRANS TV dan TRANS 7

terletak, inilah jantung operasi penyiaran TRANS TV dan TRANS 7. Di bangun

dengan teknologi digital penuh, ruang control utama ini mampu beroperasi nyaris

tanpa pita (tape-less operation).

46 Ibid, h. 1-6

Page 56: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

91

Lantai tiga terletak markas divisi pemberitaan termasuk studio keempat

yang dilengkapi dengan teknologi Virtual Set yaitu teknologi pendukung yang

digunakan oleh divisi ini untuk menunjang siaran pemberitaan. Lantai bernuansa

biru ini dirancang untuk terus beroperasi selama 24 jam sehari, tujuh hari sepekan,

sehingga dilengkapi dengan kamar-kamar tidur serta kamar mandi. Kafetaria juga

terletak dilantai ini.

Lantai empat berfungsi banyak. Disini terdapat perpustakaan, bioskop

mini serta ruang pertemuan besar dan pertemuan besar. Disini juga terdapat pula

Department Manajemen sumber daya manusia dan general affairs TRANS TV

dan TRANS 7.

Lantai lima dan enam, digunakan sebagai unit kerja dari News dan

Produksi TRANS 7, dan Department keuangan dari TRANS TV. Untuk bagian

Sales dan Marketing, public relations, promotion on air, traffic, dan programming

yang sebelumnya berada dilantai lima dan enam sekarang bertempat di Menara

Bank Mega lantai 20.

Lantai tujuh dan delapan terdapat department produkdi dan fasilitas,

transmisi dan legal.

Lantai sembilan terdapat ruang-ruangan berbentuk unik yang teletak,

disediakan bagi Direktur Utama dan Wakilnya. Coporate Secretary dan Internal

Audit. Dinding melengkung yang dominasi kaca menyajikan pemandangan yang

lapang bagi penghuni ruangan. Tahun 2006 telah dibangun dua buah studio

tambahan untuk mendukung pembuatan in house production.47

47 Ibid, h. 1-6

Page 57: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

92

B. Visi, Misi dan Tujuan Trans TV

1. Visi, Trans TV adalah menjadi terbaik di Indonesia maupun ASEAN,

memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan

program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan niali-nilai moral

budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan

memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta

kecerdasan mayarakat.

2. Misi, Trans TV adalah wadah gagasan dan aspirasi masyarkat untuk

mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan

menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.48

3. Tujuan, Trans TV adalah meningkatkan kecerdasan bangsa untuk menjadi

sejatera karena yang hendak di transformasi adalah bangsa yang besar,

bangsa yang kompleks dan berkapasitas guna mengajak bangsa untuk

berubah.

48 Ibid.

Page 58: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

45

C. Struktur Organisasi

ORGANIZATION CHART

PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA

Board Of Commissioner

Programming Committee

Procurement & Special Project Committee

Human Capital Committee

President Director

Ishadi S.K

Deputy President Derector

Wishnutama

Corporate Function:

Legal : Dic. Wisnutama

Business Development : Dic. Wishnutama Corporate Secretary : Dic. Dudi Hendrakusuma

Compliance & I.A : Dic. Dudi Hendrakusuma

Marketing P.R : Dic. Nur W. Sulistiowati

Procurement : Dic. Dudi Hendrakusuma

Operations Derector

Wishnutama

Sales & Marketing Derector

Nur W. Sulistiowati

Programming Derector

Ishadi S. K.

News Director

Ishadi S. K.

FRM & HR Derector

Dudi Hendrakusuma

Production Division Head

Wishnutama

Sales division Head

Nur W. Sulistiowati

Programming Division Head

A. Ferizqo Irwan

News Devision Head

Ahmad Sudirwan

HC Division Head

Dudi Hendrakusuma

Technical & Prod Services

Division Head

Azuan Syahril

General Services Division Head

Dudi Hendrakusuma

FRM & HR Derector

Dudi Hendrakusuma

45

Page 59: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

36

D. Profil Perjalanan Tiga Wanita

Executive Producer : Herny Mulyani

Producer : Arief Nugroho

UPM : Angga Soraya

Production Assistant : Iwan Yudi Setyanto

Jagatnata Gurusinga

Creative : Ade Rachmayanti

Fista Dina Agusti

Isna Setyanora

Program ini merupakan sebuah program semi dokumenter Islami yang

membahas sejarah Islam dan segala sesuatu yang pembahasannya dikaitkan

dengan ajaran Islam. Terdiri dari tiga host yang mempunyai karakter yang

menarik dan berbeda-beda, namun mereka bersahabat. Kamera akan terus

mengikuti host selama perjalanannya ke tempat-tempat tersebut. Dari konsep yang

terdahulu digambarkan bahwa tiga wanita selalu melakukan perjalanan bersama-

sama. Di konsep Perjalanan 3 Wanita yang baru, Tiga Wanita tidak harus selalu

bertiga, mereka dapat melakukan perjalanan berdua atau sendiri-sendiri.

Tiga orang wanita muda dengan paras menarik akan menjadi host pada

acara ini. Walaupun mereka bersahabat, setiap wanita memilki karakter yang

berbeda-beda. Cerita mengenai persahabatan dan konflik yang akan timbul

menarik untuk dimunculkan dalam setiap perjalanan mereka. Tiga karakter

tersebut, antara lain:

Page 60: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

v

v

1. Vidia : Mahasiswi Jakarta kaya tinggal di rumah orang tuanya, suka

sekali hal-hal yang berbau teknologi, cukup manja.

2. Salma : Mahasiswi antropologi yang tinggal di kos-kosan,

mempunyai pengetahuan dan tertarik sekali mempelajari sejarah dan

hal-hal petualang, ceroboh.

3. Rima : Mahasiswi, suka hal-hal yang berkaitan dengan seni, cuek

(misal: melukis, menyanyi, main musik, fotografi)

Contoh: Vidia pergi bepertualang ke gunung. Pada malam hari di atas

gunung A akan menulis diary di laptopnya tentang perjalanan yang telah

dilakukannya seharian tadi. Salma dan Rima melakukan perjalanan di tempat yang

berbeda. Salma dan Rima pergi berpetualang ke tempat yang berbeda-beda,

mereka akan saling memberi kabar satu sama lain tentang petualangan mereka

melalui handphone atau webcam. Vidia dan Rima pergi berpetualang bersama-

sama, sementara B tidak bisa ikut karena sakit. Vidia dan Rima lalu melaporkan

perjalanan mereka kepada Salma yang sedang istirahat dirumah melalui

handphone atau webcam.

Visi dan Misi dalam program Perjalanan 3 wanita ini adalah melihat

sesuatu dari kacamata Islam, dan tujuan mengajak pemirsa untuk mengenal

tempat-tempat bersejarah Islam seperti ziarah makam sunan, melihat keindahan

alam.49

Target untuk penonton adalah para ibu-ibu dan para remaja, dan pada

tingkatannya adalah A, B, dan C, maksudnya disini adalah yang menonton

menengah keatas dan semua umur. Durasi yang ditetapkan hanya 30 menit.

49 Arief Nugroho, Wawancara Pribadi.

Page 61: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

vi

vi

Pogram Perjalanan 3 Wanita dilakukan secara taping, karena tidak dapat

memungkinkan untuk life, karena adanya proses editing. Dan proses editing

itulah, maka hasil dari sebuah program acara tersebut bagus.

Page 62: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

vii

vii

BAB IV

ANALISIS PROGRAM PERJALANAN 3 WANITA

A. Pra Produksi Program Perjalanan 3 Wanita

Tahap pra produksi atau perencanaan merupakan pengembangan dari

desain program menjadi desain produksi atau semua kegiatan mulai dari

pembahasan ide atau gagasan awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan

gambar atau shooting.

Perencanaan suatu program secara umum melahirkan kebijakan umum

tentang bagaimana mengatur alokasi waktu dan materi siaran dalam sehari,

seminggu atau setahun. Perencanaa program televisi juga diarahkan untuk dapat

memilih dan menjadwalkan penanyangan suatu program yang dapat menarik

sebanyak mungkin penonton.

Dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreativitas manusia

dengan peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses produksi akan

sangat ditentukan oleh perencanaan diatas kertas yang merupakan imajinasi yang

dituangkan di atas kertas yang nantinya akan diproduksi di lapangan.

Page 63: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

viii

viii

Hal-hal yang termasuk ke dalam kegiatan pra produksi Perjalanan 3

Wanita antara lain memikirkan ide atau gagasan ke dalam outline, format, meriset

bahan-bahan yang akan ditayangkan, dan menghubungi tempat yang akan diliput,

dan membuat script sementara.50

Dalam menentukan sebuah program acara televisi khususnya program

Perjalanan 3 Wanita harus terlebih meriset kelapangan dan membuat naskah, agar

program disajikan lebih terarah dan dapat mempermudah creative untuk membuat

script.

1. Ide atau Gagasan Program Perjalanan 3 Wanita

Semua siaran televisi baik dari bentuk yang sederhana hingga ke bentuk

yang rumit sekalipun, selalu didahulukan oleh timbulnya ide atau gagasan.

Program Perjalanan 3 Wanita terbentuk dari sebuah ide yang dibahas dalam tim

produksi program di Trans TV karena merupakan pecahan dari Sentuhan Qolbu

yang sekarang sudah banyak acara program Islami.

Ide atau gagasan untuk pergi ke tempat contoh pergi ke Bromo, berarti

harus mempersiapkan ide tersebut, agar terartur dalam melaksanakan

produksinya.

2. Sasaran Program Perjalanan 3 Wanita

Target atau sasaran program acara Perjalanan 3 Wanita bukan hanya umat

Islam saja akan tetapi seluruh masyarakat Indonesia, baik muda maupun tua,

karena televisi merupakan media massa yang tidak dapat diketahui siapa dan

50 Arief Nugroho, Wawancara Pribadi.

Page 64: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

ix

ix

bagaimana kondisinya karena khalayak heterogen dan siapapun berhak menonton

acara tersebut.

3. Tujuan Program Perjalanan 3 Wanita

Tujuan lahirnya program acara Perjalanan 3 Wanita adalah sebagai sumber

informasi dan kebutuhan untuk agama Islam dengan kesan memberikan gambaran

perkembangan Islam, memperkenalkan Islam secara garis beras, memberikan

dakwah secara yang berbeda. Dan melihat sesuatu dari segi Islamnya seperti

mengunjugi makam-makam.

4. Garis-garis Besar Isi Program Perjalanan 3 Wanita

Garis-garis materi yang akan menjadi isi dalam program Perjalanan 3

Wanita adalah berisi tentang informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat,

khususnya umat Islam seperti liputan mengenai Sunan-sunan, Kuliner, tempat-

tempat ziarah dari hostnya yaitu Salma, Vidia, dan Rima.

5. Jenis Program Perjalanan 3 Wanita

Jenis program acara Perjalanan 3 Wanita adalah program yang berisi

memberikan informasi tujuannya memberikan pengetahuan sejarah perkembangan

Islam. Perjalanan 3 Wanita ini merupakan non drama (magazine), karena berisi

tentang informasi yang nyata berlangsung di kehidupan sehari-hari. Seperti

tentang adanya makam Sunan, ziarah, keindahan alam semesta.

6. Format Program Perjalanan 3 Wanita

Format yang digunakan dalam program Perjalanan 3 Wanita di Trans TV

adalah semi dokumenter, karena program ini bersifat tidak harus mendetailkan

Page 65: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

x

x

sesuatu yang berlebihan, laporannya mendalam dan ditayangkan dalam program

lainnya (bukan dalam program berita).

Dalam formatnya, Perjalanan 3 Wanita terdapat tiga segmen:

• Segmen pertama: Opening Bilboard Bumper (OBB) membuka

acara disertai dengan voice over (VO), tiga orang wanita memandu

acara tersebut disertai topik episode yang akan ditampilkan, Dan

segmen selanjutnya.51

• Segmen ke dua : Kisah seputar Islam, kehidupan Islam,

Pemandangan alam, tiga orang wanita memandu acara tersebut,

serta informasi selanjutnya.

• Segmen ke tiga : Closing, yang diakhiri dengan ayat-ayat Al-

qur’an sesuai dengan tiap episode.

Durasi tayang keseluruhan adalah tiga puluh menit (30) menit, tepatnya

hanya 20.30 menit dan comersial breaknya 9:30 dengan pembagian durasi

sebagai berikut:

• Segmen pertama : durasinya delapan (8) menit

• Commresial Break pertama : empat, lima menit (4,5) menit.

• Segmen ke dua : durasinya tujuh (7) menit.

• Commersial Break : kedua tiga (4) menit

• Segmen ke tiga : durasinya enam (6) menit.

7. Tema dalam Program Perjalanan 3 Wanita

51 Arief Nugroho, Wawancara Pribadi, Gedung LG Mega

Page 66: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xi

xi

Materi merupakan isi pesan yang disampaikan kepada penonton,

pemilihan materi tentunya harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang

berkembang dalam masyarakat dan tentunya juga berkenaan dengan kehidupan

sehari-hari.

Dalam menentukan tema tim produksi Perjalanan 3 Wanita, melihat

kepada moment. Hari-hari besar Islam dan juga kehidupan sehari-hari. Serta juga

kalau ada hal yang menarik maka akan di tayangkan.52

Adapun tema yang ada pada edisi bulan Mei 2008 adalah:

1. Selasa, 6 Mei 2008 : Hikmah dari Teguran Allah SWT di

Keindahan Pantai Pangandaran.

2. Rabu, 7 Mei 2008 : Mojokerto, Islam ditengah-tengah Peraban

Majapahit

3. Selasa, 13 Mei 2008 : Perkembangan Islam di Bumi Parahiyanan

4. Rabu, 14 Mei 2008 : Kemegahan Gunung Bromo

5. Selasa, 20 Mei 2008 : Jakarta Tempo Doloe Inspirasi

Kebangkitan Nasional

6. Rabu, 21 Mei 2008 : Edisi Special Ulang Tahun.

7. Selasa, 27 Mei 2008 : Petualangan Berarung Jeram di Sukabumi

8. Rabu, 28 Mei 2008 : Bangkalan Kota Santri.

Adapun tema yang ada pada edisi bulan Juni 2008 adalah:

1. Selasa, 3 Juni 2008 : Islam di Kediri

2. Rabu, 4 Juni 2008 : Keindahan Alam Nganjuk

52 Ibid,

Page 67: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xii

xii

3. Selasa, 10 Juni 2008 : Perjuangan Islam Arek-Arek Suroboyo

4. Rabu, 11 Juni 2008 : Kekuasaan Allah di Alam Semesta

(Planetarium).

5. Selasa, 17 Juni 2008 : Pulau Penyengat.

6. Rabu, 18 Juni 2008 : Kompilasi Alam 2

7. Selasa, 24 Juni 2008 : Tafakur Alam di Keindahan Pulau Bintan.

8. Rabu, 25 Juni 2008 : Kompilasi Mitos dan Lengenda (Spookiest

Places).53

Tabel.1

Deskripsi Program Perjalanan 3 Wanita

Nama Program Perjalanan 3 Wanita

Format Semi Dokumenter

Jenis Program Non Drama

Pukul 06.30-07.00 WIB

Durasi 30 Menit

Frekuensi Selasa dan Rabu ( 2 kali dalam

Seminggu)

Lingkup Materi Informasi mengenai sejarah

perkembangan Islam di Indonesia,

tempat-tempat sejarah Kuliner,

pemandangan alam, pernak-pernik

yang disampaikan secara Islam

Sasaran Umum

Motto Siar, segala sesuatu dikaitkan dengan

dalam Al-qur’an

Tujuan Melihat sesuatu dari kaca mata

53 Document Perjalanan 3 Wanita.

Page 68: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xiii

xiii

Islam, jadi selama ia memiliki

pandangan yang luas dan percaya

hanya kepada Allah SWT.

Sifat Rekaman atau Taping

Struktur Organisasi pada program Perjalanan 3 Wanita :

TIM PRODUKSI PERJALANAN 3WANITA

Keterangan :

• Kepala Departemen Produksi (Head Production): Bertugas mengawasi

kinerja para produser eksekutif dan bawahanya.

Head Production

Roan Y. Anprira

Executive Producer

Herny Mulyani

Producer

Arief Nugroho

UPM

Angga Soraya

Production Assistant

Iwan Yudi Setyanto

Jagatnata Gurusinga

Creative

Ade Rachmayanti

Fista Dina Agusti

Isna Setyanora

Page 69: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xiv

xiv

• Executive Producer (EP) : Bertanggung jawab terhadap penampilan

jangka panjang secara keseluruhan, mengawasi kinerja produser dan

bawahanya.

• Producer : Bertanggung jawab terhadap program yang disiarkan.

• Creative : Bertugas mencari ide atau tema, narasumber, melakukan

liputan, membuat script, dan lain-lainya setiap episode.

• Production Assistant (PA) : Bertugas mencek peralatan-peralatan

untuk Shooting, mengumpulkan gambar hasil shooting, mengatur Time

code.

• Unit Production Manager (UPM): Bertugas membooking kendaraan

dan sebagainya.

B. Pelaksanaan Produksi Program Perjalanan 3 Wanita.

Pelaksanaan pengambilan gambar atau shooting merupakan proses kreatif

yang merubah naskah menjadi bentuk audio visual dan yang memegang peran

penting dalam proses ini adalah tim kreatif dan production assistant, serta kru-kru

yang bekerja dalam program Perjalanan 3 Wanita.

Dalam tahap pelaksanaan produksinya, tim Perjalanan 3 Wanita khususnya

tim kreatif dan Production assistant harus terlebih dahulu membereskan semua

kontrak, perizinan dan surat untuk keperluan shooting. Setelah semua selesai baru

melakukan, wawancara dengan narasumber, stock shoot, dan juga melakukan

preview (melihat kembali liputan), tim Perjalanan 3 Wanita (tim kreatif dan

Page 70: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xv

xv

production assistant ) bertugas mencatat time code yang nantinya digunakan

untuk membuat script.

Tabel. 2

Kegiatan Produksi Perjalanan 3 Wanita

Tugas Tim yang bertugas

Wawancara dengan narasumber

Mem-preview hasil liputan

Membuat script

Tim kreatif dan production assistant

Tim kreatif dan production assistant

Tim kreatif dibantu production

assistant

Keterangan:

1. Melakukan wawancara biasanya bisa dilakukan sama tim kreatif atau

production assistant , tergantung siapa yang bertugas untuk berangkat

liputan.

2. Melakukan preview hasil liputan adalah melihat hasil dari liputan atau

wawancara dalam bentuk kaset rekaman di dalam ruang preview, untuk

membuat script dilakukan oleh tim kreatif atau juga bisa dengan

production assistant.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan rundown adalah durasi

segmen pertama tidak boleh kurang dari delapan menit. Ini berarti segmen iklan

(commersial break) tidak boleh ditayangkan sebelum delapan menit sejak

pembukaan program acara. Namun kenyataannya durasi segmen pertama dalam

program Perjalanan 3 Wanita hanya tujuh menit saja, hal ini disebabkan karena

dalam program ini memiliki tiga segmen. Di setiap acara memang harus

Page 71: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xvi

xvi

menggunakan rundown, di Perjalanan 3 Wanita tidak tergantung oleh rundown

tersebut, dikarenakan waktu meneliti sangat terbatas. 54

Opening Bil Board Bumper (OBB) yaitu pembukaan grafis dari program

Perjalanan 3 Wanita, dilanjutkan dengan opening atau pengantar dari voice over

(VO), yaitu format berita dengan video keseluruhan narasinya mulai dari intro

hingga kalimat terakhir dibacakan oleh presenter atau pengisi suara dalam

program televisi tersebut.

Bumper adalah klip audio atau visual yang menjadi tanda pengenal atau

indentitas dari program acara tersebut. Bumper in dan bumper out biasanya

menunjukkan menampilkan klip video yang sama.

Pada setiap akhir segmen, sebelum penayangan iklan, diberikan teaser

atau next on yang memberikan kepada penonton tayangan apa yang paling

menarik pada segmen selanjutnya seteleh jeda iklan.

Lalu biasanya sebelum liputan, dua atau tiga hari tim kreatif dari program

Perjalanan 3 Wanita. Terlebih dahulu menghubungi narasumber dan minta izin

setempat untuk liputan. Jika semua sudah beres maksudnya, sudah membuat surat

izin liputan, menghubungi orang yang akan ditugaskan dalam pengambilan

gambar pada saat liputan, perizinan mobil yang digunakan, baru melakukan

liputan dengan pengambilan gambar yang diperlukan, tetapi kalau ada yang bagus

juga di ambil gambarnya walaupun tidak dalam tema. Program Perjalanan 3

Wanita menggunakan proses produksi rekaman atau taping yang pengambilan

54 Arief Nugroho, Wawancara Pribadi, Gedung LG Mega

Page 72: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xvii

xvii

gambar atau shooting dilakukan melalui rekaman yang dilakukan beberapa hari

bahkan beberapa minggu sebelum tayangkan.

Dalam hal proses ini, jika ada kekurangan baik secara teknis maupun non

teknis dapat diulang-ulang sehingga tercapai kualitas yang baik sesuai dengan

rencana produksinya.

Hasil rekaman dalam liputan yang telah selesai dapat di edit kembali jika

terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam pengambilan gambar yang sifat

teknis seperti layar hitam, tidak ada suara, tidak dapat diperbaiki atau diulang

kembali kecuali dengan pengisian suara, lighting serta durasi yang kurang.

Didalam proses editing juga dapat menyediakan space kosong untuk keperluan

penayangan iklan, maupun promo program acara.

C. Pasca Produksi Program Perjalanan 3 Wanita

Pasca produksi atau penyutingan adalah semua kegiatan setelah peliputan

atau shooting, taping sampai materi dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau

diputar kembali. Yang termsuk ke dalam pasca produksi antara lain editing atau

penyutingan, manipulating atau pengisian suara, subtitle, title, ilustrasi, efek dan

lain-lain.

Setelah proses produksi Perjalanan 3 Wanita selesai, teknik produksi

meng-edit kembali jika terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam proses

produksi. Kemudian memixing atau mengolah hasil rekaman dari bahan mentah

Page 73: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xviii

xviii

menjadi bahan matang yang siap untuk disiarkan. Setelah selesai, di preview

kembali agar tidak ada kesalahan dalam program agar bisa tayang dengan baik

sekali.55

Dalam proses editing, biasanya ada beberapa hal yang harus dilakukan

oleh tim produksi Perjalanan 3 Wanita, terkait dengan pasca produksi siaran,

melakukan penyutingan suara maupun gambarnya, pengisian grafik baik yang

berbentuk tulisan maupun berupa foto dan sebagainya, pengisian narasi, pengisian

ilustrasi musik.

Program Perjalanan 3 Wanita merupakan siaran tidak langsung atau

taping, maka membutuhkan penyutingan oleh editor berdasarkan format

program yang dibuat dan juga pemotongan gambar jika ada kelebihan waktu dan

tidak merusak makna dari suatu gambar, dan alur pembahasan serta pesan yang

terkandung di dalamnya dan juga bisa dengan menambahkan gambar jika

durasinya cukup atau kuramg dari 30 menit. Setelah proses editing kaset video

akan diperiksa lagi oleh bagian quality control dan siap on air sebelum disiarkan,

untuk memastikan kualitasnya yang baik dan layak untuk disiarkan.56

Tabel. 3

Kegiatan Pasca Produksi Perjalanan 3 Wanita

Tugas Tim yang bertugas

55 Ibid,

56 Arief Nugroho, Wawancara Pribadi, Gedung LG Mega

Page 74: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xix

xix

Editing Produser dan Production Assistant

Keterangan :

Dalam proses editing yang melakukan tugas tersebut adalah production

assistant, tetapi disini produser juga berperan untuk melihat hasil sebuah proses

editnya, supaya hasil yang didapat bagus dan tidak membosankan untuk

menonton acara tersebut..

D. Evaluasi Produksi Perjalanan 3 Wanita

Evaluasi pada program Perjalanan 3 Wanita adalah untuk menilai seberapa

pantas program ini bisa dianggap baik menurut sasaran. Umumnya evaluasi

adalah untuk menciptakan program yang lebih baik untuk kedepanya.

Evaluasi dalam program Perjalanan 3 Wanita dilakukan setiap hari Selasa

atau Rabu oleh para pengelolah program Perjalanan 3 Wanita yang dipimpin oleh

Producer yaitu Arief Nugroho pada program Perjalanan 3 Wanita. Adapun

caranya yaitu melihat rating and share dari segi judul atau tema maupun

liputannya. Dengan rating and share tersebut, tim produksi Perjalanan 3 Wanita

dapat melihat segmen apa yang paling diminati oleh penonton dan mempermudah

untuk tim produksi meningkatkan liputan-liputan yang lebih menarik untuk

kedepanya.

Tujuan untuk melihat rating ang share program Perjalanan 3 Wanita juga

untuk mengetahui seberapa jauh program Perjalanan 3 Wanita bisa dianggap baik

menurut sasaran, apakah outputnya dari tayangan tersebut dapat memberikan

Page 75: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xx

xx

informasi dan pengetahuan bagi masyarakat atau tidak. Selain itu, dengan adanya

evaluasi diharapkan dapat menciptakan program yang lebih baik lagi.

Dari hasil evaluasi tersebut, pengelola program Perjalanan 3 Wanita juga

memberikan liputan tentang sejarah Islam, informasi yang disajikan berbeda-beda

setiap episodenya sesuai dengan program Perjalanan 3 Wanita, agar penonton

dirumah tidak bosan dengan acara tersebut.57

57 Arief Nugroho Trans tv, Wawancara Pribadi.

Page 76: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xxi

xxi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan teknologi yang semakin maju harus diimbangi dengan

kemampuan untuk menguasai teknologi, sehingga umat Islam tidak hanya

menjadi konsumen dari produk-produk yang dihasilkan, tepatnya dalam

teknologi informasi, umat Islam harus mampu menguasainya, dengan

demikian dapat menyaring hal-hal yang tidak baik yang merupakan efek dari

televisi misalnya menganti program-program yang bermutu.

1. Pra produksi Program Perjalanan 3 Wanita

Program Perjalanan 3 Wanita memiliki desain atau perencanaan

yang sesuai dengan teori P.C.S Sutisno dan Darwanto Sastro

Soebroto yaitu sebuah desain program acara televisi yang memiliki

langkah-langkah yang sama. Seperti ide atau gagasan, sasaran

program, tujuan program, garis-garis besar isi program.

2. Pelaksanaan Produksi Program Perjalanan 3 Wanita

Program Perjalanan 3 Wanita bertujuan untuk memberikan suatu

pemahaman kepada masyarakat Islami dengan kesan yang baik.

Dan dapat memberikan informasi tentang perkembangan Islam dan

lain-lainya. Format yang digunakan yaitu semi dokumenter yaitu

memberikan informasi yang tidak terlalu mendalam.

3. Pasca Produksi Program Perjalanan 3 Wanita

Page 77: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xxii

xxii

Program Perjalanan 3 Wanita melakukan semua kegiatan setelah

peliputan atau shooting, adalah proses editing diantaranya

melakukan manipulating, atau pengisian suara, subtitle, title,

ilustrasi, efek dan lain-lain, jika ada kekurangan maka dalam

proses produksi harus dapat di-edit kembali.

4. Evaluasi Produksi Program Perjalanan 3 Wanita

Program Perjalanan 3 Wanita melakukan evaluasi pada hari Selasa

atau Rabu oleh para pengelolah program tersebut yang dipimpin

oleh producer yaitu Arief Nugroho, yaitu dengan cara melihat

rating and share.

B. Saran-saran

Dari uraian yang telah penulis kekemukaan dan dari beberapa fakta yang

penulis temukan, maka pada bab terakhir ini penulis ingin memberikan saran-

saran. Televisi merupakan salah satu alat yang efektif dalam menyampaikan pesan

dakwah karena sifatnya serempak. Oleh karena itu para pelaku dakwah dapat

menggunakan televisi sebagai alat penyampaian dakwah yang sefektif.

1. Kepada pihak pengelola program Perjalanan 3 Wanita:

a. Hendaknya program agama membuka jalan komunikasi yang luas

dengan audiens atau penonton, agar apa yang diinginkan oleh

penonton dapat memuaskannya.

b. Kemudian program Perjalanan 3 Wanita harus lebih dikenal lagi

kepada masyarakat karena kebanyakan dari masyarakat belum

mengenal acara tersebut

Page 78: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xxiii

xxiii

2. Kepada pihak pengelola Kampus khususnya, agar mahasiswa tidak

hanya dijejali dengan teori-teori saja, tetapi juga didukung oleh praktek

kerja lapangan apalagi berkaitan dengan broadcast khususnya untuk

mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan

Komunikasi dan Pernyiaran Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, M.Ali, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004.

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997.

Bland, Michael, Alison Theaker, David Wragg, Hubungan Media yang Efektif,

Jakarta: Erlangga 2001.

Ibrahim Marwah, Daud Teknologi Emansipasi dan Tradensi¸ Bandung: Mizan

1995.

Fakhruroji, M.Ag. Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bandung:Tesis Oktober,

2004.

Ghazali, BC. TT., Kamus Istilah Komunikasi, Bandung: Djambatan, 1992.

Rafiq Rusjdi, Hamka Islam dan Era Informasi, Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1989.

Hasanudin, Bisri, Dakwah untuk Desa Global Dunia Islam, Jakarta: Pelita, 13

Desember 1991.

Hidayat, Arini, Televisi dan Perkembangan Sosial Anak, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar,1998.

Zaedan Karim, Abdul, Dasar-dasar Ilmu Dakwah II, (Jakarta: Media Dakwah,

1984,

Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa (sebuah Analisis Isi Media Televisi),

Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996.

Mufid, Muhammad, Komunikasi & Regulasi Penyiaran, Jakarta: Kecana

Prenada Media Group, 2007.

Page 79: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xxiv

xxiv

Muhaimin Abda, Slamet, Prinsip-prinsip Teknologi Dakwah, Surabaya: 1994.

Muis, Abdul, komunikasi Islam, Bandung: Rosda Karya, 2001.

M Yusup, Pawit, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional,

(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1990.

Rahmat, Jalaludin, Islam Aktual, Bandung: Mizan, 1992.

Rukmana, DW Nana,Tuntunan Praktis Sistematika Dakwah Menuju Kehidupan

Islami, Jakarta: Puspa Swara,1996.

Soenarto R.M, Program Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh siaran,

Jakarta: FFTV-IKJ, 2007.

Sunandar, Telaah Format Keagamaan di Televisi, Tesis Magister Agama,

Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syahid, 1993.

Sutisno P.C.S, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, Jakarta:

PT Grasindo, 1993.

Trans Tv, Company prolife, 2001 Pustakaan Trans Tv.

TVRI: Televisi Replubik Indonesia.

U. Effendi Onong., Dimensi-dimensi Komunikasi, Bandung: Penerbit Alumni

1981.

Wibowo, Fred, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, (Yogyakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia, 1997.

Page 80: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xxv

xxv

Page 81: Analisis Program Perjalanan 3 Wanita di TRANS TVrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18587/1/VINA... · Do’a Papa dan Mama terima kasih buat semuanya. 44 ... parabola,

xxvi

xxvi