analisis portofolio terhadap expected return …eprints.ums.ac.id/45471/23/naskah publikasi.pdf ·...

13
ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Kasus Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Hendrawan Dwi S B100120397 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: vantram

Post on 23-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

i

ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

(Studi Kasus Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

Hendrawan Dwi S

B100120397

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
Page 3: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
Page 4: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

04 Agustus 2016

Page 5: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

1

ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

(Studi Kasus Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis portofolio terhadap expected return dan risk saham dengan menggunakan model indeks tunggal studi kasus pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapatmemberikan informasi bagi calon investor untuk menanamkan modalnya ke saham perusahaan yang memiliki expected return maksimal dan risk saham minimal. Data penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang berupa angka-angka yang diperoleh dari data pengamatan saham-saham dari laporan keuangan yang dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu dan data yang dikumpulkan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa saham-saham yang membentuk portofolio optimal pada Perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu saham dari PT. Unilever Indonesia Tbk, PT. Media Nusantara Citra Tbk, dan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Kata kunci:expected return, risk saham,Portofolio optimal.

ABSTRACT This study aimed to analyze the portfolio against the expected return and risk stocks using single

index model case studies on companies LQ 45 listed in the Indonesia Stock Exchange in 2014.

Based on the results of this study are expected to provide information to prospective investors to

invest into stock companies which has the maximum expected return and risk minimal stock.

Data of this research is quantitative research in the form of figures obtained from observational

data stocks from financial statements gathered from several stages of time and data collected from

the companies listed in Indonesia Stock Exchange period of 2014. Based on the survey results

revealed that stocks that form the optimal portfolio LQ 45 company listed on the Indonesia stock

Exchange, namely shares of PT. Unilever Indonesia Tbk, PT. Media Nusantara Citra Tbk, and PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Page 6: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

2

1. PENDAHULUAN

Perkembangan dan keberadaan isu globalisasi tidak dapat di elakkan lagi.Hal itu dapat kita

lihat dampaknya pada perkembangan perekonomian dunia yang semakin

berkembang.Perekonomian Indonesia juga mengalami peningkatan dengan ditandai semakin

maraknya kegiatan investasi di Pasar Modal Indonesia. Kemandirian Pasar Modal di Indonesia baru

terjadi pada pertengahan tahun 1970 dan terus mengalami perkembangan seiring di keluarkannya

paket-paket deregulasi oleh pemerintah untuk menumbuhkan minat yang tinggi pada emiten dan

investor dalam memanfaatkan Pasar Modal sebagai salah satu sumber pembiayaan dan sarana

investasi. Dalam berinvestasi, investor telah merelakan konsumsi atas sejumlah dana yang mereka

miliki saat ini untuk ditukar dengan aset-aset investasi (Jones, 2004). Kerelaan yang diberikan para

investor ini berimbal hasil pada kemungkinan akan satu atau lebih keuntungan yang bersifat

finansial. Pada saham contohnya, investor pemegang instrumen investasi ini bisa mendapatkan dua

bentuk keuntungan finansial, dividen (bagi investor yang menginginkan mendapatkan hak

kepemilikan atas perusahaan) dan capital gain (bagi investor yang menginginkan keuntungan

cepat).Harapan dan peran pasar modal sebagai wahana alternatif bagi investor dipengaruhi oleh

banyak faktor.Salah satu faktor yang menentukan menurut Bawazier dan Sitanggang (1994) adalah

tingkat kemampuan investor memilih saham secara rasional. Rasionalitas investor dapat diukur dari

cara mereka memilih saham yang memberikan hasil (return) maksimum pada tingkat risiko tertentu

atau mempunyai risiko minimum pada tingkat return tertentu. Pada umumnya pasar modal

berkaitan dengan kegiatan investasi. Dalam berinvestasi tidak hanya melihat return saja, namun

risiko dalam berinvestasi juga perlu diperhitungkan. Menurut Hanafi (2009:1) risiko bisa

didefinisikan dengan berbagai cara, akan tetap pada hakekatnya risiko merupakan suatu kejadian

yang merugikan atau peluang terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. Menurut Hartono

(2014:337) telah diketahui bahwa risiko yang dapat diversifikasikan adalah risiko yang tidak

sistematik. Diversifikasi risiko ini sangat penting untuk investor, karena dapat meminimumkan

risiko tanpa harus mengurangi return yang diterima.

2. TINJAUAN PUSTAKA

a. Pasar Modal

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan

jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk uang ataupun modal sendiri.

Dalam pasar modal diperjualbelikan instrumen keuangan seperti saham, obligasi, waran,

right, obligasi konvertibel dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau

call) (Darmaji, 2001:2).Dalam penerapannya, pasar modal merupakan sarana perusahaan

untuk meningkatkan kebutuhan-kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham atau

mengeluarkan obligasi. Secara umum, pasar modal mempunyai fungsi peranan dalam suatu

perekonomian suatu negara sebagai berikut, diantaranya (1)fungsi tabungan, (2)fungsi

kekayaan, (3)fungsi likuiditas dan (4)fungsi pinjaman (Sunariyah, 2006:9)

b. Investasi

Menurut Sunariyah, (2003:4) Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau

lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

keuntungan di masa-masa yang akan datang. Investasi merupakan penundaan konsumsi

sekarang untuk digunakan di dalam produksi efisien selama periode waktu tertentu menurut

Hartono (2010:5).Investasi dilakukan untuk mendapatkan return, namun menghitung return

saja tidaklah cukup, oleh karena itu risiko dari investasi juga perlu diperhitungkan. Investor

dalam berinvestasi selalu berusaha untuk meminimalisir berbagai risiko yang timbul, baik

bersifat jangka pendek ataupun jangka panjang (Irham dan Yovi, 2011:10). Teori keuangan

Page 7: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

3

menyatakan, bila risiko investasi meningkat maka tingkat return yang diisyaratkan investor

semakin besar.

c. Saham

Menurut Hadi (2013:67) saham adalah salah satu komoditas keuangan yang

diperdagangkan di pasar modal yang paling populer. Investasi saham oleh investor

diharapkan mampu memberikan keuntungan, namun disisi lain saham juga mengandung

risiko. Sedangkan menurut Bambang (2001:240) saham dapat diartikan sebagai tanda bukti

pengembalian bagian atau peserta dalam perseroan terbatas, bagi yang bersangkutan, yang

diterima dari hasil penjualan sahamnya akan tetapi tertanam di dalam perusahaan tersebut

selama hidupnya, meskipun bagi pemegang saham sendiri bukanlah merupakan peranan

permanen, karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.

d. Konsep Return dan Risk saham

Return saham atau tingkat pengembalian menurut Tandelilin (2010:102) terdiri dari

dua komponen utama,yield dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen return yang

menggambarkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu

investasi. Capital gain (loss) sebagai komponen kedua dari return merupakan kenaikan

(penurunan) harga suatu surat berharga (saham maupun surat berharga jangka panjang

lainnya), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. Dalam kata

laincapital gain (loss) dapat diartikan sebagai perubahan harga sekuritas.

Risk saham atau risiko saham dapat didefinisikan sebagai kemungkinan nilai atau

investasi akan berbeda dengan yang diharapkan atau kemungkinan terjadi peristiwa yang

tidak diharapkan (Husnan, 2005:52). Risiko saham merupakan besarnya penyimpangan

antara expected return dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata (actual

return) (Halim, 2001, 38).

e. Teori Portofolio

Portofolio merupakan sekumpulan investasi yang menyangkut identifikasi saham-

saham mana yang akan dipilih dan menentukan proporsi dana yang akan ditanamkan pada

masing-masing saham tersebut (Husnan, 2005:49).Sedangkan jika menurut Sunariyah

(2006:194) portofolio diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang di

investasi dan dipegang oleh investor, baik perorangan maupun lembaga. Dengan melakukan

kombinasi saham, investor dapat meraih return yang optimal sekaligus memperkecil risiko

investasi melalui diversifikasi.Portofolio optimum merupakan portofolio yang dipilih

seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien

(Tandelilin, 2010:157). Portofolio yang dipilih investor adalah portofolio yang sesuai

dengan preferensi investor yang bersangkutan terhadap return maupun risiko yang bersedia

ditangungnya. Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat dimudahkan

jika hanya didasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah suatu sekuritas

dapat dimasukkan ke dalam portofolio optimal.

f. Model Indeks Tunggal

Menurut Rahmasita (2013), Single Index Model merupakan analisis yang

dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963. Single Index Model merupakan

penyederhanaan dari teori Markowitz dengan memperkecil input analisis teori portofolio

dan merudksi jumlah variabel yang perlu ditaksir, disamping itu model ini juga dapat

diguakan untuk menghitung expected return dan risiko portofolio. Umumnya Model Indeks

Tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah

dengan indeks harga pasar.Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham

Page 8: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

4

cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik.Sebaliknya jika indeks

harga saham turun, kebanyakan saham mengalami penurunan harga.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan

sampel tertentu, teknik pengumpulan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitan, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009:13).Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

Pemilihan sampel penelitian ini ditentukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk

mendapatkan sampel dengan representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang

harus dipenuhi semua sampel yaitu:

a. Perusahaan yang masuk dalam LQ 45 tahun 2014.

b. saham perusahaan LQ 45 yang aktif dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

c. Perusahaan LQ 45 dengan laporan keuangan yang dinyatakan dalam rupiah tahun 2014.

d. Perusahaan LQ 45 yang membagikan dividen pada tahun 2014.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1

Perhitungan Indeks Keuntungan Pasar Periode ke-t (Rmt)

Berdasarkan IHSG Periode Tahun 2014

Bulan IHSG Rmt

Des-13 4453,703 -

Jan-14 4353,644 0,0224

Feb-14 4515,122 0,0370

Mar-14 4721,729 0,0457

Apr-14 4868,713 0,0247

Mei-14 4922,334 0,0110

Jun-14 4898,001 0,0494

Jul-14 5032,631 0,0274

Agust-14 5143,046 0,0219

Sep-14 4925,526 0,0422

Okt-14 5016,842 0,0185

Nop-14 4825,992 0,0326

Des-14 5144,067 0,0659

Jumlah /Rmt

0,1048

Rata-Rata /E(Rm)

0,0087

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Tabel 4.1 merupakan perhitungan indeks keuntungan pasar (Rmt)

Dari tabel diatas kita dapat mengetahuiindeks keuntungan pasar (Rmt) dan E(Rm)

merupakan rata-rata dari Rmt:

Indeks Keuntungan pasar sebesar 0,1048

Rata-rata indeks keuntungan pasar sebesar 0,0087

Page 9: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

5

Tabel 4.2

Daftar Alpha, Beta, dan E(Ri)

Masing-Masing Saham

No Nama Saham αi βi E(Ri)

1 AALI 0,0360 0,3151 0,0387

2 AKRA 0,0215 -1,8076 0,0057

3 BBCA -0,0621 -3,9045 -0,0960

4 BBNI 0,0451 -1,5773 0,0313

5 BBRI 0,0425 -0,8099 0,0354

6 MNCN 0,0171 0,0354 0,0115

7 PTPP 0,0659 -2,4931 0,0442

8 UNVR 0,0338 -0,6095 0,0284

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Tabel 4.2 merupakan perhitungan Alpha, Beta dan Tingkat yang diharapkan masing-masing

saham (expected return). Perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan negatif akan

dikeluarkan dalam perhitungan selanjutnya. Karena tidak memiliki keuntungan bagi investor

untuk menanamkan sahamnya.

Tabel 4.3

Varian Pasar (σm2) dan Varian Kesalahan Residu (σei

2)

No Nama Saham σm2 σei2

1 AALI 0,0095 0,0001

2 AKRA 0,0095 0,0032

3 BBNI 0,0095 0,0048

4 BBRI 0,0095 0,0006

5 MNCN 0,0095 0,0004

6 PTPP 0,0095 0,0061

7 UNVR 0,0095 0,0004

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Tabel 4.3 merupakan perhitungan mengenai risiko (varian return)σm2 dan varian

dari kesalahan residuσei2 masing-masing saham perusahaan.

Tabel 4.4

Perhitungan Return Bebas Risiko

Periode (12 Bulan) Tahun 2014

Bulan Tahun 2014

Januari 7,50

Februari 7,50

Maret 7,50

April 7,50

Mei 7,50

Juni 7,50

Juli 7,50

Page 10: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

6

Bulan Tahun 2014

Agustus 7,50

September 7,50

Oktober 7,50

November 7,75

Desember 7,75

Jumlah 90,5

Rata-Rata 7,5416

RBR 0,0754

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Tabel 4.4 merupakan perhitungan bebas risiko. Dari hasil perhitungan diatas

diperoleh bahwa keuntungan bebas risikonya sebesar 0,0754.

Tabel 4.5

Urutan ERBi, Perhitungan Nilai Ci, dan Batas Optimal (C*)

Nama Saham E(Ri) ERBi Ai Bi Ci

AALI 0,0387 -0,20058 -115,6417 992,8801 -0,1053

AKRA 0,0057 0,047412 39,3717875 1021,06805 0,0349

BBNI 0,0313 0,07910 14,4914438 518,3073521 0,0232

BBRI 0,0354 0,12849 53,993333 1093,230017 0,0450

MNCN 0,0115 0,12901 102,4956 1029,1264 0,0903

PTPP 0,0442 0,07444 12,7515934 1018,942231 0,0113

UNVR 0,0284 0,15210 71,6162 928,725625 0,0692

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Tabel 4.5 adalah hasil perhitungan Ci dari masing-masing perusahan.Setelah menghitung

nilai Ci dari semua perusahaan, maka selanjutnya memilih nilai Ci dari perusahaan mana yang

mempunyai nilai tertinggi. Nilai Ci tertinggi adalah pada PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN)

sebesar 0,0903. Selanjutnya nilai Ci tertinggi akan digunakan sebagai batas optimal (C*) untuk

menentukan perusahaan mana yang membentuk portofolio optimal. Hal ini terjadi jika nilai ERB

masing-masing perusahaan lebih besar atau sama dengan nilai C*. Perusahaan yang memiliki nilai

ERB lebih besar atau sama dengan titik pembatas adalah pada PT. Unilever Indonesia Tbk.

(UNVR). PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT. Bank Raktyat Indonesia (Persero) Tbk.

(BBRI).

Tabel 4.6

Proporsi Masing-Masing Saham Portofolio Optimal

No Nama Saham Zi Wi Wi(%) ∑

1 BBRI 0,248073 24,80 0,2480

2 MNCN 0,298803 29,88 0,5468

3 UNVR 0,45312 45,31 0,9999

Total

100 1,7947

` Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Page 11: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

7

Dari tabel 4.6 investor yang ingin menanamkan sejumlah dana investasi dapat melihat

jumlah proporsi masing-masing saham dalam portofolio optimal yang ditawarkan. Terdapat

saham yang tertinggi yaitu PT. Unilever indonesia Tbk. (UNVR) sebesar 0,4531 dengan tingkat

prosentase sebesar 45,31 %. Sedangkan untuk jumlah proporsi masing-masing saham yang

terendah yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sebesar 0,2480dengan tingkat

prosentase 24,80%.

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Expected Return Portofolio

No Nama

Saham Wi βi βp αi αp E(Rm) E (Rp)

1 BBRI 0,2480 -0,8099 -0,2008 0,0425 0,0105 0,0087 0,0087

2 MNCN 0,5468 -0,6416 -0,3508 0,0171 0,0093 0,0087 0,0062

3 UNVR 0,9999 -0,6095 -0,6094 0,0338 0,0337 0,0087 0,0284

Total 1,7947 -2,061 0,0934 0,0536 0,0435

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Tabel 4.7 merupakan perhitungan expected return portofolio. Dari hasil perhitungan

expected return portofolio memiliki nilai sebesar 0,0435.

Tabel 4.8

Perhitungan Risiko Portofolio Masing-masing Saham

No Kode saham Tahun 2014

1 BBRI 0,00038

2 MNCN 0,0011

3 UNVR 0,0035

Total

0,0050

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Tabel 4.8 merupakan perhitungan risiko portofolio masing-masing saham. Dari ke 3

saham perusahaan risiko portofolio keseluruhan adalah sebesar 0,0050.

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dari 8 sampel penelitian, terdapat 3 saham yang

membentuk portofolio optimal dimana saham-saham tersebut adalah PT. Unilever Indonesia Tbk

(UNVR), PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) danPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

(BBRI), karena saham-saham tersebut mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama

dengan nilai ERB yang berada di titik C*, sehingga dapat dikatakan bahwa analisis

portofolio saham dapat digunakan sebagai alat analisis dan dapat digunakan dalam upaya

mengoptimalkan keuntungan investasi saham bagi investor pasar modal yang menanamkan

sahamnya di PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) karena memiliki tingkat keuntungan portofolio

optimal yang diharapkan sebesar 0,0435. Adapun risiko dari portofolio tersebut yaitu sebesar

0,0050. Nilai tingkat keuntungan yang lebih besar daripada nilai risiko portofolio, akan

mengoptimalkan keuntungan bagi para investor untuk menanamkan saham di perusahaan yang

membentuk portofolio optimal tersebut.

Page 12: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

8

5. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan cara dalam menentukan saham-saham

perusahaan yang akan dimasukkan dalam portofolio optimal dengan menggunakan Model Indeks

Tunggal adalah terlebih dahulu harus menghitung return individu, return pasar dan return beta.

Dari perhitungan tersebut baru dapat dicari return yang diharapkan dan risiko masing-masing

saham. Setelah itu, menghitung Excess Return to Beta (ERB) dan mengurutkan ERB dari nilai

terbesar sampai ke nilai terkecil. Langkah selanjutnya adalah menghitung Ci dan menentukan titik

pembatas C*

(Cut Off Point) dimana C* adalah nilai Ci yang memiliki nilai ERB terakhir kali masih

lebih besar dari nilai Ci. Setelah itu dapat diketahui saham-saham mana saja yang akan membentuk

portofolio optimal dengan melihat nilai ERB di titik C*. Selanjutnya menghitung proporsi dana dari

saham-saham yang membentuk portofolio optimal, dari sini dapat dicari return yang diharapkan

dan risiko dalam portofolio. Setelah dianalisadengan menggunakan Model Indeks Tunggal maka

diperoleh 3 saham yang termasuk dalam portofolio optimal, yaitu PT Unilever Indonesia Tbk

(UNVR), PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

(BBRI) karena saham-saham tersebut mempunyai nilai ERB lebi besar atau sama dengan Nilai ERB

yang berada di titik C*.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Yansen. 2008. Simplifying the Portfolio Optimization Process via Single Index Model.

Industrial Enginering Northwestern University.Hal:17.

Bambang, Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisis Keempat Cetakan

Ketujuh. Yogyakarta: BPFE UGM.

Cooper, Donald R dan Schindler, Pamela S. 2006.Metode Riset Bisnis Volume 2. Jakarta: PT Media

Global Edukasi.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M, Fakhrudin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat.

Darmawan, Putra Adi dan Purwnawati. 2013. Pembentukan Portofolio Optimal Pada Saham-Saham

di Indeks LQ 45 Dengan Menggunakan Indeks Tunggal. Bali: E-Jurnal Manajemen Unud

Vol.4 No.12.

Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Halim, Abdul. 2001. Analisis Investasi Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Harold, Bierman Jr. 1998. A Utility Approach to The Portfolio Allocation Decision and The

Investment Horizon. Journal of Portfolio Management.

Husnan, Suad. 2001. Teori Portofolio dan Implikasinya Bagi Manajemen Keuangan Cetakan

Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis InvestasiEdisi Kelima. Yogyakarta:

UPP-AMP YKPN.

Irham, Fahmi, dan Yovi. 2011. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Cetakan Kedua. Bandung:

Alfabeta.

Jogiyanto.2004. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE UGM.

.2009. Teori Portofolio dan Analisis investasi. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE UGM.

Jogiyanto, Hartono. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kedelapan. Yogyakarta:

BPFE UGM.

Jorion, P. 2002. Value at Risk: The New Benchmark for Managing Financial Risk. The McGraw-

Hill Companies, Inc.

Page 13: ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN …eprints.ums.ac.id/45471/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP EXPECTED RETURN DAN RISK SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

9

Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE UII.

Purnama, Ria. 2005. Analisis Kinerja Porofolio Pada Saham-Saham LQ-45 di Bursa Efek Jakarta.

Tesis. Denpasar: Universitas Udayana.

Rahmasita, Fajarayu. 2014. Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Menggunakan Single Index

Model (Studi Pada Saham-Saham Sektor Industri Dasar dan Kimia Bursa Efek Indonesia

Periode 2011-2013). Malang. Jurnal Administrasi Bisnis Vol.16 No.1.

Rahmasita, dkk. 2014. Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Menggunakan Single Index Model

(Studi Pada Saham-Saham Sektor Industri Dasar dan Kimia Bursa Efek Indonesia Periode

2011-2013). Jurnal Administrasi Bisnis16 (1).

Sulistyowati, Nurul. 2012. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks

Tunggal Untuk Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Saham LQ 45 di BEI Periode

Agustus 2008-Januari 201). Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Sunariyah.2003. Pengantar Pengertian Pasar Modal Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

.2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal Edisi Kelima. Yogyakarta: STIM YKPN.

Susanti. 2012. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Menggunakan Model Indeks

Tunggal (Studi pada Saham Lq 45 di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus 2009 - Juli

2012). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Sutrisno.2009. Manajemen Keuangan, Konseptual, Problem & Studi Kasus Edisi PertamaCetakan

Pertama. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tandelilin, E. 2006.Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi Pertama. Yogyakarta:

BPFE.

.2010. Portofolio dan Investasi Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Wahyuningrum, Desi. 2010. Pemilihan dan Pembentukan Portofolio Saham LQ 45 yang Optimal

(Sudi Kasus di BEI). Journal of Indonesian Applied Economics.4(1). Hal.26-33

Wibisono, Dermawan. 2000. Seri Komunikasi Profesional: Riset Bisnis Edisi Pertama. Yogyakarta:

BPFE UGM.