analisis perubahan penggunaan lahan ...eprints.ums.ac.id/84960/12/naskah publikasi.pdfberdasarkan...

18
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013 DAN TAHUN 2019 BERBASIS STORYMAPS Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi Oleh : VERENT SALSABILAH E100191325 PROGRAM STUDI GEOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013 DAN TAHUN 2019

BERBASIS STORYMAPS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi

Oleh :

VERENT SALSABILAH

E100191325

PROGRAM STUDI GEOGRAFI

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

DAN TAHUN 2019 BERBASIS STORYMAPS

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

Verent Salsabilah

E100191325

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

Drs. Yuli Priyana, M.Si

NIK.573

Page 3: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2013 DAN TAHUN 2019 BERBASIS STORYMAPS

OLEH

VERENT SALSABILAH

E100191325

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Geografi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari …….. 2020

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Drs. Yuli Priyana, M.Si ( ........... )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Aditya Saputra, M.Si, Ph.D (........... )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Hamim Zaky Hadibasyir, S.Si, M.GIS (............)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Drs. Yuli Priyana, M.Si

NIK.573

Page 4: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 16 Juli 2020

Penulis,

Verent Salsabilah

E100191325

Page 5: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

1

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN 2013 DAN TAHUN 2019 BERBASIS STORYMAPS

Abstrak

Kabupaten Boyolali merupakan daerah kajian penelitian. Wilayah ini tidak

terlepas dari proses perubahan penggunaan lahan yang merupakan suatu proses

dinamis. Tahun 2013 dan 2019 dipilih karena dalam jangka waktu tersebut

Kabupaten Boyolali sudah banyak mengalami perkembangan sehingga diharapkan

mampu menggambarkan perubahan yang terjadi. Tujuan penelitian ini yaitu

menganalisis wilayah yang mengalami perubahan penggunaan lahan tertinggi di

Kabupaten Boyolali tahun 2013 dan 2019, menganalisis faktor penyebab perubahan

penggunaan lahan berdasarkan pengolahan data spasial dan memvisualisasikan peta

perubahan penggunaan lahan serta hasil analisisnya dalam bentuk StoryMap.

Metode dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dan disajikan dalam hasil

visualisasi StoryMaps. Metode analisis menggunakan analisis tumpang tindih

penggunaan lahan hasil interpretasi citra Landsat 8 OLI. Hasil penelitian

menunjukkan jenis penggunaan lahan pada tahun 2013 dan 2019 adalah bandara,

hutan, sawah, semak, kebun, pemukiman, bangunan industri, waduk dan jalan tol.

Jenis penggunaan lahan berdasarkan hasil digitasi dengan klasifikasi Standar

Nasional Indonesia (SNI) 7645:2010 skala 1:250.000. Kecamatan Kemusu

merupakan wilayah dengan perubahan penggunaan lahan tertinggi yaitu waduk

menjadi tegalan. Luas waduk pada tahun 2013 seluas 1.863,492 Ha sedangkan

tahun 2019 seluas 1.510,694 Ha. Kekeringan menjadi salah satu faktor luasan

waduk mengalami penurunan. Kecamatan Mojosongo dan Cepogo berada di urutan

selanjutnya wilayah dengan perubahan penggunaan lahan yang cukup tinggi,

perubahan penggunaan lahannya yaitu tegalan dan pemukiman. Perubahan dikedua

kecamatan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan

perkembangan didaerah tersebut. Halaman StoryMaps dibuat untuk menampilkan

hasil peta dan analisis yang disajikan dalam tampilan menarik dan interaktif.

Kata kunci : Penginderaan Jauh, Penggunaan Lahan, webmaps

Abstracts

Boyolali Regency is a research area. This region is inseparable from the

process of land use change which is a dynamic process. In 2013 and 2019, it was

chosen because in that time period Boyolali District had experienced many

developments so it was expected to be able to describe the changes that occurred.

The purpose of this study is to analyze the areas have experienced the highest land

use change in Boyolali Regency in 2013 and 2019, to analyze the factors causing

land use change based on spatial data processing and to visualize maps of land use

change and the results of the analysis in StoryMaps.The method in this research is

Page 6: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

2

a qualitative approach and presented in the StoryMaps visualization results. The

method of analysis uses overlay analysis of land use resulting from interpretation

Landsat 8 OLI imagery. The results showed that the types of land use in 2013 and

2019 were airports, forests, rice fields, bushes, moor, gardens, settlements,

industrial buildings, reservoirs and toll roads. Types of land use based on

digitization results with the classification of the Standar Nasional Indonesia (SNI)

7645: 2010 scale of 1: 250,000. Subdistricts of Kemusu is the region with the

highest land use change and that was reservoirs into moor. The reservoir area in

2013 was 1,863,492 Ha while in 2019 it was 1,510,694 Ha. Drought is one of the

factors reservoirs area was decreased. This change is caused by population growth

and development in the area. StoryMaps page is created to display map and analysis

results presented in an attractive and interactive display.

Keyword: Remote Sensing, Land Use, WebMaps

1. PENDAHULUAN

Menurut Rosnila (2004), perubahan penggunaan lahan tidak terlepas dalam

suatu proses pelaksanaan pembangunan wilayah. Kabupaten Boyolali secara

administratif terbagi menjadi 22 kecamatan, 261 desa dan 6 kelurahan setelah

mengalami pemekaran pada tahun 2019 (Kabupaten Boyolali dalam angka tahun

2019). Tahun 2013 pusat pemerintahan Kabupaten Boyolali berpindah dari

Kecamatan Boyolali ke Kecamatan Mojosongo. Fitria Nur Rohmah dan Bakti

Setiawan (2018), menyebutkan bahwa pemindahan kawasan perkantoran memicu

perkembangan perkotaan ditandai dengan perubahan penggunaan lahan dari lahan

pertanian tegalan menjadi kawasan permukiman, perdagangan, dan jasa serta

daerah industri.

Letak geografis Kabupaten Boyolali yang sangat strategis memberi

dampak pada pembangunan jalan yang cukup pesat. Kabupaten Boyolali menjadi

salah satu wilayah yang terlewati jalan tol sepanjang 15 Km. Selain itu pemerintah

Kabupaten Boyolali yang pro akan investasi, dalam beberapa tahun terakhir

wilayah tersebut mengalami banyak pembangunan infrastruktur baru seperti tempat

hunian dan hotel serta industri.

Luas lahan sawah dan lahan kering/tegalan Kabupaten Boyolali setiap

tahunnya selalu berkurang. Pada tahun 2013, luas lahan sawah di Kabupaten

Boyolali 22.710 Ha dan luas tegalan dan kebun seluas 78.800 Ha. Sedangkan pada

tahun 2019 luas lahan sawah berkurang menjadi 22.693 Ha dan luas lahan tegalan

Page 7: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

3

dan kebun menjadi 30.145 Ha (Kabupaten Boyolali dalam angka, tahun 2013 dan

2019).

Bintarto (1989) menyatakan bahwa suatu wilayah dapat dikatakan cepat

perkembangan dan pertumbuhannya apabila pertambahan penduduknya baik

pertambahan alamiah maupun migrasi dari tahun ke tahun memperlihatkan

pelonjakan yang cukup signifikan. Pertambahan penduduk yang signifikan ini tidak

selalu terjadi setiap tahunnya. Berdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah

penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa, terjadi peningkatan jumlah

penduduk pada tahun 2019 sebesar 979.799 jiwa dengan presentase kenaikan

sebesar 1,6 % (Kabupaten Boyolali dalam angka, 2013 dan 2019). Sebab adanya

penambahan jumlah penduduk sehingga terjadi perubahan penggunaan lahan akibat

adanya gerak laju pembangunan.

Berkenan dengan uraian diatas, Penelitian ini dilakuakan dengan tujuan

untuk menganalisis wilayah yang mengalami perubahan penggunaan lahan

tertinggi di Kabupaten Boyolali tahun 2013 dan 2019. Menganalisis faktor

penyebab perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Boyolali tahun 2013 dan

2019 berdasarkan pengolahan data spasial serta memvisualisasikan peta perubahan

penggunaan lahan serta hasil analisisnya di Kabupaten Boyolali tahun 2013 dan

2019 dalam bentuk StoryMaps.StoryMaps merupakan inovasi peta berbasis online

yang memberikan dan menceritakan informasi secara lebih detail karena

menambahkan narasi cerita ke dalam sebuah peta dalam bentuk web maps

(ESRI,2009). Fitur peta ini mengkombinasikan peta yang dibuat pada ArcGIS

Online dengan teks narasi, foto dan video ke dalam peta tersebut sehingga

memberikan penjelasan informasi lebih detail untuk orang yang menggunakannya.

Selain itu StoryMaps memiliki beberapa template yang dapat dimanfaatkan

penggunanya guna menampilakan informasi, template tersebut didukung pula

dengan tools-tools tambahan sehingga dapat menampilkan tampilan perbandingan

layer peta satu dengan peta lainnya yang dapat mendukung analisis perubahan

penggunaan lahan. Dengan StoryMaps, diharapkan hasil pembuatan peta perubahan

penggunaan lahan serta hasil analisis yang akan ditampilkan lebih informatif.

Page 8: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

4

Skripsi ini yang berjudul “Analisis Perubahan Penggunaan Lahan

Kabupaten Boyolali Tahun 2013 Dan Tahun 2019 Berbasis Storymaps”

menerapkan beberapa metode yang telah digunakan oleh penelitian sebelumnya.

Namun terdapat beberapa perbedaan dari penelitian sebelumnya yaitu menganalisis

luasan perubahan penggunaan lahan dengan memanfaatkan pengolahan data spasial

berupa hasil digitasi. Selain itu hasil pembuatan peta serta analisis akan

divisualisasikan dalam bentuk web map yaitu StoryMaps.

2. METODE

Metode penelitian dalam penyusunan perubahan penggunaan lahan menggunankan

pendekatan kualitatif yang kemudian hasil visualisasinya disajikan dalam bentuk

StoryMaps. Metode ini dapat digunakan untuk pemantauan lahan dalam waktu ke

waktu yang sifatnya dinamis.

Metode pengambilan sampel dilakukan guna memperoleh foto kondisi di

lapangan yang dilakukan dengan kegiatan survei. Survei lapangan dilakukan untuk

menguji tingkat keakuratan hasil interpretasi penggunaan lahan yang mana data

yang dihasilkan masih berupa data tentatif. Penentuan titik sampel lapangan

menggunakan Metode pengambilan sampel menggunakan metode acak

(Nonprobability sampling) yaitu Sampel Purposif. Pengambilan sample pada

penggunaan lahan ini dengan memilih lokasi yang mewakili kenampakan yang

berbeda.

Metode dalam teknik pengolahan pada sata citra Landsat 8 OLI diantaranya

koreksi geometrik, koreksi radiometrik, pemilihan komposisi warna citra,

interpretasi penggunaan lahan, overlay, pembuatan peta pada ArcGIS Online dan

pembuatan StoryMaps. Koreksi geometrik pada citra Landsat 8 dilakukan hanya

dengan hanya menyesuaikan sistem proyeksi koordinat pada citra dikarenakan

Produk standar Landsat 8 yang di download dari USGS

(https://earthexplorer.usgs.gov), telah memiliki format data level LIT (Level One

Terrain Corrected). Tahapan koreksi radiometrik untuk sensor OLI (band 1-9)

adalah pengubahan nilai piksel (Digital Number) ke dalam nilai reflectance.

Pemilihan komposisi warna citra perlu diperhatikan pada penelitian ini yang

tergantung pada studi analisis yang dicari. Guna melihat penggunaan lahan

Page 9: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

5

kombinasi band yang paling cocok untuk digunakan adalah kombinasi band 5, band

6, band 4. Kombinasi band ini cocok untuk melihat lahan. Kemudian hasil

kombinasi band tersebut diolah agar menjadi layer stacking wilayah kajian.

Guna memperoleh hasil digitasi peta penggunaan lahan maka perlu

dilakukan interpretasi pada citra Landsat 8. Tujuan dari interpretasi untuk

identifikasi obyek-obyek yang tampak pada citra. Setelah memperoleh hasil digitasi

penggunaan lahan pada kedua tahun tersebut maka dilakukan tahapan overlay.

Overlay tipe intersect dilakukan guna memperoleh peta perubahan penggunaan

lahan berdasarkan hasil digitasi penggunaan lahan tahun 2013 dan 2019. Overlay

dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi seperti bentuk, luas, dan

distribusi atau persebaran penggunaan lahan yang terjadi. Hasil peta perubahan

penggunaan lahan dianalisis dan dideskripsikan secara kualitatif terhadap data yang

diperoleh untuk mengetahui hal-hal yang menjadi faktor dan mempengaruhi

terjadinya perubahan penggunaan lahan.

Pembuatan peta pada ArcGIS Online pada dasarnya hanya dengan

menginputkan file shapefile yang diperlukan dalam pembuatan peta. Peta yang

disusun pada ArcGIS Online diantaranya Peta Penggunaan Lahan, Peta Status

Perubahan Penggunaan Lahan dan Peta Perubahan Penggunaan Lahan. Pembuatan

web map menggunakan StoryMaps guna menampilkan visualisasi hasil peta dengan

memanfaatkan template yang telah disedian, template tersebut diantaranya

StoryMaps Cascade, StoryMaps Swipe and Spyglass, StoryMaps Journal, dan

StoryMaps Shortlist. Selain menampilkan tampilan peta, pada masing-masing

template ditambahkan narasi pengantar peta yang berisi informasi penggunaan

lahan pada tahun 2013 dan 2019 di Kabupaten Boyolali beserta narasi informasi

hasil analisis perubahan penggunaan lahan.

Metode analisis data dilakukan dengan membandingkan antar peta

penggunaan lahan tahun 2013 dan tahun 2019 serta peta perubahan penggunaan

lahan Kabupaten Boyolali. Dari data perubahan penggunaan lahan ini, dapat

diketahui statistik jenis, luasan, distribusi, dan kecenderungan perubahan

penggunaan lahan di Kabupaten Boyolali. Output dari analisis overlay ini akan

menjawab tujuan penelitian secara keseluruhan yaitu menganalisis perubahan

Page 10: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

6

penggunaan lahan di Kabupaten Boyolali serta wilayah yang mengalami perubahan

lahan tertingi beserta penyabab yang mempengaruhi.

Analisis juga dilakukan pada hasil penyajian StoryMaps perubahan

penggunaan lahan. Analisis yang dilakukan yaitu pada pemilihan template

StoryMaps beserta keefektifan pemanfaatannya dalam menampilkan informasi

perubahan penggunaan lahan. Selain itu analisis ini bertujuan untuk mengetahui

fungsional dan keberhasilan aplikasi yang telah dibuat.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini terdiri dari Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali Tahun

2013 dan 2019, Peta Perubahan Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali Tahun

2013 dan 2019 beserta tabel luasan perubahannya. Kemudian hasil dari pembuatan

peta beserta analisisnya ditampilkan dalam bentuk StoryMaps.

Peta Penggunaan Lahan Tahun 2013 dan 2019 didapatkan dari hasil

interpretasi dan digitasi citra Landsat 8 tahun 2013 dan 2019. Hasil dari interpretasi

dan digitasi menunjukkan bahwa terdapat 10 penggunaan lahan yang ada di

Kabupaten Boyolali. Jenis-jenis penggunaan lahan tersebut diantaranya bandara,

hutan, sawah, semak, tegalan, kebun, permukiman, bangunan industri, waduk dan

jalan tol.

Hasil dari interpretasi citra Landsat 8 tahun 2013 dapat diketahui bahwa

penggunaan lahan di Kabupaten Boyolali pada tahun 2013 dan 2019 didominasi

oleh permukiman. Pada tahun 2013 permukiman seluas 26.269,508 Ha atau sekitar

23,89 % dari total luas penggunaan lahan. Sedangkan tahun 2019 memiliki luasan

seluas 27.902,201 Ha atau sekitar 25,38%.

Perubahan penggunaan lahan Kabupaten Boyolali dapat diketahui dari hasil

overlay data penggunaan lahan. Hasil dari overlay data penggunaan lahan tahun

2013 dan 2019 menunjukkan bahwa di Kabupaten Boyolali terdapat 23 penggunaan

lahan yang berubah yang diantaranya bangunan industri menjadi jalan tol dan

permukiman. Hutan menjadi kebun dan permukiman, kebun menjadi bangunan

industri, jalan tol, permukiman, sawah, semak dan tegalan. Sawah menjadi jalan

tol, kebun, permukiman, dan tegalan. Tegalan menjadi bangunan industri, jalan tol,

kebun, permukiman, dan sawah. Penggunaan lahan lainnya yang berubah yaitu

Page 11: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

7

waduk menjadi tegalan. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kabupaten

Boyolali ini terjadi dibeberapa kecamatan yang dapat dilihat pada tabel perubahan

penggunaan lahan dibawah ini.

Tabel 1 Perubahan Penggunaan Lahan Per-Kecamatan Di Kabupaten Boyolali

Tahun 2013 dan 2019

Tabel 3 menunjukkan bahwa Kecamatan dengan presentase perubahan

terbesar yaitu Kecamatan Kemusu dengan perubahan luasan sebesar 629,970 Ha

dengan presentase sebesar 39,55%. Kecamatan dengan perubahan luasan kedua

yaitu Mojosongo dengan perubahan luasan 223,130 Ha dengan presentase 14,01%.

Sedangkan wilayah yang memiliki perubahan penggunaan lahan terkecil yaitu

Kecamatan Wonosegoro dengan luasan 0,164 Ha dengan presentase 0,04%.

Gambar 1 menunjukkan sebaran status perubahan penggunaan lahan Kabupaten

Boyolali dan Gambar 2 yaitu Peta Perubahan Penggunaan Lahan Kabupaten

Boyolali Tahun 2013 dan 2019.

No. Kecamatan Luas (Ha) Presentase (%)

1 Kemusu 629,970 39,55

2 Wonosegoro 0,614 0,04

3 Wonosamudro 55,156 3,46

4 Teras 23,852 1,50

5 Simo 3,915 0,25

6 Sambi 34,969 2,20

7 Musuk 18,529 1,16

8 Mojosongo 223,130 14,01

9 Klego 32,214 2,02

10 Karanggede 29,771 1,87

11 Juwangi 138,680 8,71

12 Gladagsari 8,771 0,55

13 Cepogo 205,20 12,88

14 Boyolali 51,212 3,21

15 Banyudono 53,378 3,35

16 Andong 29,407 1,85

17 Ampel 54,234 3,40

1.593,010 100Jumlah

Page 12: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

8

Gambar 1 Peta Status Perubahan Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali Tahun

2013 dan 2019

Page 13: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

9

Gambar 2 Peta Perubahan Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali Tahun 2013

dan 2019

Berdasarkan hasil dari interpretasi citra tahun 2013 dapat diketahui bahwa

penggunaan lahan di Kecamatan Kemusu yang mendominasi yaitu tegalan dengan

luasan 2.131,438 Ha. Sedangkan wilayah yang mengalami perubahan penggunaan

lahan terbanyak didominasi oleh waduk dengan luasan 1.863,492 Ha yang sebagian

besar kemudian berubah menjadi tegalan ditahun 2019 dengan luasan perubahan

menjadi 1.510,694 Ha. Perubahan terjadi dikarenakan waduk mengalami

kekeringan sehingga air menyusut dan menjadi lahan kosong yang mulai ditumbuhi

tumbuhan liar yang teridentifikasi menjadi sebuah tegalan.

Diurutan kedua kecamatan yang mengalami banyak perubahan yaitu

Kecamatan Mojosongo. Diketahui bahwa penggunaan lahan di Kecamatan

Mojosongo yang merupakan wilayah yang mengalami perubahan penggunaan

lahan terbanyak didominasi oleh permukiman dengan luasan 1.478,355 Ha yang

Page 14: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

10

kemudian ditahun 2019 penggunaan lahan permukiman bertambah menjadi

1.574,194 Ha. Perubahan tersebut disebabkan pusat pemerintahan Kabupaten

Boyolali berpindah dari Kecamatan Boyolali ke Kecamatan Mojosongo, sehingga

pada tahun 2019 Kecamatan Mojosongo sudah mulai padat dengan bangunan.

Kecamatan Mojosongo merupakan salah satu kecamatan yang termasuk dalam

wilayah yang terlewati pembangunan jalan tol. Pembangunan jalan tol sebagian

memanfaatkan wilayah dengan penggunaan lahan kebun atau tegalan, perubahan

penggunaan lahan non pertanian jarang sekali berubah sehingga minim sekali

tindakan penggusuran yang mengganggu aktivitas masyarakat.

Diurutan ketiga kecamatan yang mengalami banyak perubahan yaitu

Kecamatan Cepogo. Diketahui bahwa jenis penggunaan lahan di Kecamatan

Cepogo yang mendominasi yaitu tegalan dengan luas 3.097,228 Ha pada tahun

2013, namun berkurang menjadi 3.070,744 Ha pada tahun 2019. Sedangkan

wilayah yang mengalami perubahan penggunaan lahan terbanyak yaitu

permukiman, di tahun 2013 penggunaan lahan permukiman seluas 1.580,770 Ha

dan bertambah menjadi 1.626,737 Ha ditahun 2019. Meningkatnya jumlah

penduduk di Kecamatan Cepogo baik dari luar wilayah maupun masyarakat

setempat menjadi salah satu faktor penyebab alih fungsi lahan. Kecamatan Cepogo

yang cukup strategis dengan pusat kegiatan di Kabupaten Boyolali yaitu Kecamatan

Boyolali sendiri menjadi faktor lainnya.

Dilakukan akurasi lapangan terhadap hasil pembuatan peta perubahan

penggunaan lahan. Akurasi dilakukan dengan mencocokkan hasil cek lapangan

dengan hasil interpretasi kegiatan survei. Survei lapangan dilakukan terhadap titik

sampel yang telah dipilih berdasarkan perhitungan dengan rumus (1), dimana nilai

N yang merupakan populasi dipilih dari jumlah poligon yang mengalami perubahan

penggunaan lahan hasil dari interpretasi. Jumlah populasi tersebut sebanyak 165

poligon. Kemudian dilakukan perhitungan berdasarkan rumus guna memperoleh

jumlah titik sampel sebagai berikut:

n =165

1+165.(0,2)2 (1)

n =165

7,6= 21,7 = 22

Page 15: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

11

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh jumlah titik sampel sebanyak 22

titik yang kemudian dilakukan survei lapangan guna mengetahui secara langsung

penggunaan lahannya. Hasil cek lapangan kemudian dicocokan dengan hasil

interpretasi dengan cara melakukan akjurasi lapangan. Berikut hasil akurasi

lapangan penggunaan lahan pada Tabel 2 berikut ini :

Tabel 2 Akurasi Lapangan

Sumber: Data Akurasi Lapangan

Dari hasil table akurasi lapangan maka diketahui presentase nilai keakuratan

interpretasi citra yaitu sebagai berikut:

presetase akurasi = Σ sampel yang sama

Σ Titik yang disurvei x 100% (2)

presetase akurasi = 21

22 x 100%

presetase akurasi = 95%

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh hasil akurasi lapangan dengan

presentase 95%. United States Geological Survei (USGS) telah menetapkan tingkat

ketelitian klasifikasi atau interpretasi minimum dengan menggunakan

penginderaan jauh yaitu kurang dari 85% (Mentari, 2013). Berdasarkan nilai

akurasi memberikan ketelitian yang cukup tinggi karena memenuhi syarat yang

ditetapkan oleh USGS yang menyatakan ketelitian interpretasi lebih dari 85%.

Hasil pembuatan peta serta analisis ditampilkan dalam bentuk visualisasi

StoryMaps dengan memanfaatkan template yang tersedia. StoryMaps “Perubahan

Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali Tahun 2013 dan 2019” dapat dilihat

dengan mengakses alamat halaman yaitu https://arcg.is/1G8zaP. StoryMaps yang

Perubahan

Penggunaan Lahan Bandara Hutan Sawah Semak Kebun Tegalan Permukiman

Bangunan

Industri Waduk Jalan Tol

Total

Sampel Sesuai

Bandara 0 0

Hutan 1 1 2 2

Sawah 1 1 1 2 5 4

Semak 0 0

Kebun 1 1 1 1 1 1 6 6

Tegalan 1 3 1 5 5

Permukiman 1 2 3 3

Bangunan Industri 0 0

Waduk 1 1 1

Jalan Tol 0 0

0 0 1 1 3 4 6 2 0 5 22 21

Dat

a in

terp

reta

si

Total Sampel

Data Lapangan

Page 16: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

12

disusun terdiri dari beberapa layer yang terdiri dari cover serta beberapa peta

didalamnya.

Halaman StoryMaps menampilkan informasi perubahan penggunaan lahan

dengan tampilan yang menarik dan dapat menampilkan informasi perubahan

penggunaan lahan dengan adanya narasi serta kondisi foto dilapangan. Pemanfaatan

template yang variatif perlu disesuaikan dengan fungsinya, dikarenakan terdapat

beberapa template dalam input teks tidak dapat dimaksimalkan karena dibatasi

dengan jumlah karakter teks. Selain itu tidak semua jenis template mampu

disisipkan tampilan foto sehingga perlu disesuaikan kembali pemilihan

templatenya.

Terdapat beberapa kriteria yang dijadikan sebagai syarat penyajian

StoryMaps yang baik dan benar menurut ESRI tahun 2009 terdapat beberapa

kriteria, yang diantaranya mampu terhubung dengan audient/pembaca, mampu

memikat para pembaca, penggunaan template yang sesuai dengan tema atau tujuan

dari StoryMaps yang dibuat, mudah dipahami dan mudah dibaca, penampilan

StoryMaps yang simple dan informatif.

Pembuatan StoryMaps “Perubahan Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali

Tahun 2013 dan 2019” mengacu pada syarat penyajian tersebut. StoryMaps ini

disebarkan dengan menggunakan link yang telah publish untuk public yang dapat

diakses menggunakan internet. Selain itu, StoryMaps bersifat praktis karena sudah

bisa diakses pada mobile gadget seperti smartphone sehingga memudahkan bagi

penggunanya. Dapat dilihat pada Gambar 3 StoryMaps Peta Penggunaan Lahan.

Gambar 3 StoryMaps Peta Penggunaan Lahan

Page 17: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

13

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan yang

diantaranya:

1. Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir yaitu tahun 2013 dan 2019, Kabupaten

Boyoalali mengalami beberapa perubahan walau tidak cukup signifikan.

2. Perubahan cenderung terjadi dibeberapa Kecamatan yang diantaranya

Kecamatan Kemusu, Wonosegoro, Wonosamudro, Teras, Simo, Sambi, Musuk,

Mojosongo, Klego, Karanggede, Juwangi, Gladagsari, Cepogo, Boyolali,

Banyudono, Andong, dan Ampel. Sedangkan Kecamatan yang cenderung tidak

mengalami perubahan yaitu Nogosari, Sawit, Tamansari dan Selo. Perubahan

penggunaan lahan yang paling dominan terjadi adalah waduk menjadi tegalan

yang terjadi di Kecamatan Kemusu.

3. StoryMaps “Perubahan Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali Tahun 2013

dan 2019” dapat dilihat dengan mengakses alamat halaman yaitu

https://arcg.is/1G8zaP. .

4.2. Saran

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya melakukan penelitian yang lebih

mendalam mengenai perubahan penggunaan lahan. Dengan seperti itu, maka kajian

tentang lahan akan semakin banyak dilakukan dan diharapkan agar bisa

memperbaiki pemanfaatan sumber daya lahan yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Bintarto. 1989. Interaksi Desa dan Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

BPS. 2008. Kabupaten Boyolali Dalam Angka 2008. Boyolali: Badan Pusat

Statistik.

BPS. 2019. Kabupaten Boyolali Dalam Angka 2019. Boyolali: Badan Pusat

Statistik.

ESRI. 2009. ESRI Story Maps Shortlist Tutorial, (Online),

https://storymaps.arcgis.com/en/app-list/shortlist/tutorial/ , diakses pada

tanggal 15 Februari 2020. Mentari, B. 2013. Identifikasi Karakteristik dan Pemetaan Klasifikasi Tutupan Lahan

Menggunakan Citra Landsat 8 (OLI) di Kabupaten Bogor. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Page 18: ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN ...eprints.ums.ac.id/84960/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfBerdasarkan data statistik, Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali sebesar 963.839 jiwa,

14

Rosnila. 2004. Perubahan Penggunaan Lahan dan Pengaruhnya Terhadap

Keberadaan Situ(Studi Kasus Kota Depok). Tesis. Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Rohmah, F.N. & Setiawan, B. 2018. Pengaruh Pemindahan Kawasan Perkantoran

Pemerintah Kabupaten Boyolali Terhadap Perkembangan Perkotaan

Boyolali. Jurnal Ilmiah Universitas Gadjah Mada Vol. 8 No. 1.

Yogyakarta.