analisis perubahan luasan permukaan basah terhadap...
TRANSCRIPT
Analisis Perubahan Luasan Permukaan BasahTerhadap Hambatan Kapal CepatTerhadap Hambatan Kapal Cepat
dengan MenggunakanMetode Image Processing
Oleh :Teguh PerdanaTeguh Perdana(4103.100.008)
Program Studi HidrodinamikaJurusan Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya
Dosen Pembimbing :Ir I K A P Utama M Sc PhdIr. I K A P Utama, M.Sc, Phd
Ir. Murddjianto, M.Eng
P d h lPendahuluanAlasan Pemilihan Judul• Harga WSA (wetted surface area) yang dianggap• Harga WSA (wetted surface area) yang dianggapbernilai tetap pada setiap pengujian model kapal.
• Perubahan WSA akibat adanya lifting force pada kapal cepat.
• Perubahan harga koefisien hambatan seiring perubahan WSAperubahan WSA
P d h lPendahuluan
Tujuan Dilakukan Penelitian Tugas Akhir
h i h b h S d l• Mengetahui harga perubahan WSA pada KapalCepat
• Mendapatkan metode perhitungan yang sesuaidalam menghitung perubahan WSA.g g p
• Mengetahui harga perubahan hambatan kapalt i i b h WSAcepat seiring perubahan WSA.
P d h lPendahuluan
Hipotesa Awal
il i S d l i ji d l k l• Nilai WSA dalam setiap pengujian model kapalyang dihitung konstan
• Perubahan WSA dalam setiap perubahankecepatan pada kapal cepatp p p p
P d h lPendahuluan
Batasan Masalah
b dil k k di b i• Percobaan dilakukan di LaboratoriumHidrodinamika ITS
• Percobaan dilakukan pada kondisi air tenang, dengan 2 model kapal cepatg g p p
• Analisa yang dilakukan adalah mengenai besarnyab h WSA t h d h b t k lperubahan WSA terhadapa hambatan kapal
P d h lPendahuluan
Metodologi Penelitian
St tStart Studi Literatur
P ji L b t iAnalisa Data Pengujian LaboratoriumAnalisa Data
Finish
P d h lPendahuluan
Metodologi Penelitian
• Menggunakan dua Model kapal Cepat, Kapal Patroli A
P d h lPendahuluan
Metodologi Penelitian
• Menggunakan dua Model kapal Cepat, Kapal Patroli B
P d h lPendahuluan
Metodologi Penelitian
• Variasi Kecepatan, Kapal Patroli A
Kapal Patroli B, Skala 1 : 19
Item Kapal Model Satuan
LOA 24.00 1.2632 m
Lpp 21.00 1.1053 m
B 5 00 0 2632B 5.00 0.2632 m
H 2.50 0.1316 m
T 1 00 0 0526 mT 1.00 0.0526 m
WSA 73.9750 0.2049 m2
Disp 31.5000 4.5925 ton
P d h lPendahuluan
Metodologi Penelitian
• Variasi Kecepatan, Kapal Patroli B
V (Knots)Ct WSA Berubah
(10-3)Ct WSA tetap
(10-3)
24 7.383 7.427
25 7.451 7.268
26 7.562 7.355
27 7.491 7.720
28 7.462 7.751
29 7.326 7.491
G b UGambaran Umum
Fase Displacement Kapal Cepat (Thiel)
F di l t i• Fase displacement murniFn < 0,6 (perubahan trim sangat kecil), (p g )
• Fase semi planning0,6 < Fn < 1,2 ( hydrodinamic lift lebih jelas)
• Fase PlanningHampir semua bagian kapal terangkatp g p g
G b UGambaran Umum
Perhitungan WSA• Dengan Rumus Empiris• Dengan Rumus Empiris
Denny Mumford FormulaDenny Mumford Formula
WSA = 1.7 * L * T + ∇/ T
G b UGambaran Umum
Perhitungan WSA• Pengamatan Visual dengan CAD system• Pengamatan Visual dengan CAD system
• Menggunakan Image Processing MethodeMenggunakan Image Processing Methode
G b UGambaran UmumTeknik Perhitungan WSA dengan Pengamatan Visual
Pengambilan Data Video Video Capture
P hi Sk lP k G i WL Perhitungan SkalaGambar
Pengukuran Garis WL
P hi WSAPerhitungan WSA
G b UGambaran UmumTeknik Perhitungan WSA dengan Pengamatan Visual
Pengambilan Data Video Video Capture
P hi Sk lEd D i Perhitungan SkalaGambar
Edge Detecting
P k G i WL Perhitungan WSAPengukuran Garis WL Perhitungan WSA
T k ik P k WSATeknik Pengukuran WSAPengambilan Data Video dan Video CapturePengambilan Data Video dan Video CaptureMenentukan waktu pengambilan data
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAPengambilan Data Video dan Video CapturePengambilan Data Video dan Video CaptureMenentukan waktu pengambilan data (Kapal Patroli A , V = 24 Knots, Depan )
T k ik P hit WSATeknik PerhitunganWSAPengambilan Data Video dan Video CapturePengambilan Data Video dan Video CaptureMenentukan waktu pengambilan data (Kapal Patroli A , V = 24 Knots, Belakang )
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAPengambilan Data Video dan Video CapturePengambilan Data Video dan Video CaptureMenentukan waktu pengambilan data (Kapal Patroli B, V = 25 Knots, Depan )
T k ik P k WSATeknik Pengukuran WSAPengambilan Data Video dan Video CapturePengambilan Data Video dan Video CaptureMenentukan waktu pengambilan data (Kapal Patroli B, V = 25 Knots, Belakang )
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAPerhitungan Skala Gambar Kapal Patroli APerhitungan Skala Gambar Kapal Patroli AMelakukan pemotongan (cropping) pada image data.
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAPerhitungan Skala GambarPerhitungan Skala GambarMelakukan pemotongan (cropping) pada image data.
T k ik P hit WSATeknik PerhitunganWSAPerhitungan Skala Gambar Kapal Patroli BPerhitungan Skala Gambar Kapal Patroli BMelakukan pemotongan (cropping) pada image data.
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAHasil Perhitungan Skala Gambar Kapal Patroli A dan BHasil Perhitungan Skala Gambar Kapal Patroli A dan B
Skala Foto terhadap Model kapal patroli ASkala Foto terhadap Model kapal patroli A= 1,17 : 1,5= 1 : 1,28,
Skala Foto terhadap Model kapal patroli BSkala Foto terhadap Model kapal patroli B= 1,3328 cm : 1,5= 1 : 1 126= 1 : 1,126
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAPengamatan Vis al mengg nakan CAD S stemPengamatan Visual menggunakan CAD System
(Kapal Patroli A bagian Depan, V = 20 Knots)
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAPengamatan Vis al mengg nakan CAD S stemPengamatan Visual menggunakan CAD System
(Kapal Patroli A bagian Belakang, V = 20 Knots)
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAHasil Pengukuran garis WL dengan Cad System, Kapal Patroli A , V = 20 Knots
Station Yo (cm2)Yo*Skala Gambar H-Yo
AP 9.539 12.209 -1.0991 9.56 12.236 -1.126
1.5 9.508 12.17 -1.062 9 189 11 761 0 6512 9.189 11.761 -0.6513 8.363 10.705 0.405
3.5 8.354 10.693 0.4174 6.024 7.71 3.4
4.5 5.456 6.984 4.1265 3.659 4.684 6.426
5.5 3.687 4.719 6.3916 3 67 4 698 6 4126 3.67 4.698 6.412
6.5 3.773 4.829 6.2817 4.567 5.846 5.264
7.5 4.826 6.177 4.9338 5.202 6.659 4.451
8.5 5.751 7.361 3.7499 6.487 8.303 2.807
9.5 6.965 8.915 2.195FP 0 0 0
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAHasil Perhitungan dengan Cad System, Kapal Patroli A , V = 20 Knots, Dengan Metode Simpson
Station Yo (cm)Yo*Skala Gambar H-Yo Fs FS*(H-Yo)
AP 9 539 12 209 1 099 1 1 099AP 9.539 12.209 -1.099 1 -1.0991 9.56 12.236 -1.126 4 -4.505
1.5 9.508 12.17 -1.06 2 -2.1212 9.189 11.761 -0.651 4 -2.605
WSA = 1/3 * h*Σo*2= 1/3 * 0.015*1.604*20 160 2
3 8.363 10.705 0.405 2 0.813.5 8.354 10.693 0.417 4 1.674 6.024 7.71 3.4 2 6.8
4 5 5 456 6 984 4 126 4 16 505
= 0.160 cm2
4.5 5.456 6.984 4.126 4 16.5055 3.659 4.684 6.426 2 12.852
5.5 3.687 4.719 6.391 4 25.5656 3.67 4.698 6.412 2 12.825
6.5 3.773 4.829 6.281 4 25.1247 4.567 5.846 5.264 2 10.528
7.5 4.826 6.177 4.933 4 19.7318 5 202 6 659 4 451 2 8 9038 5.202 6.659 4.451 2 8.903
8.5 5.751 7.361 3.749 4 14.9969 6.487 8.303 2.807 2 5.614
9.5 6.965 8.915 2.195 4 8.782FP 0 0 0 1 0
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSADengan menggunakan Image Processing Methode, dengan Software Matlab 7.0
Mengetikkan Command pada window command Matlab
• K1 = imread('20_Depannew.jpg');
• imshow(K1)
• maka akan muncul di layar command ;• maka akan muncul di layar command ;
• Warning: Image is too big to fit on screen; displaying at 42% scale.
• > In truesize>Resize1 at 308
• In truesize at 44
• In imshow at 161
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSA
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAMelakukan Image Detecting (pencitraan dengan intensitas warna)
• K1 = imread('20_Depannew.jpg');
• imshow(K1)
• Invert (K1)
• BW1 = edge(K1 'sobel');• BW1 = edge(K1, sobel );
• BW2 = edge(K1,'canny');
• imshow(BW1)( )
• figure, imshow(BW2)
T k ik P k WSATeknik Pengukuran WSATampilan image akan berubah menjadi :
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAPengukuran WL pada Image yang telah dilakukan proses edge detecting
Kapal Patroli A, V = 20 Knots
T k ik P hit WSATeknik Perhitungan WSAHasil Pengukuran WL pada Image yang telah dilakukan proses edge detecting
Station Yo (cm) Yo x Skala H (cm) (yo*skala)AP 9 779 1 704 11 11 1 331AP 9.779 1.704 11.11 1.3311 9.689 1.819 11.11 1.421
1.5 9.567 1.975 11.11 1.5432 9.456 2.117 11.11 1.654
2.5 8.786 2.975 11.11 2.3243 8.568 3.254 11.11 2.542
3.5 8.566 3.256 11.11 2.5444 8.438 3.42 11.11 2.672
4.5 6.025 6.509 11.11 5.0855 5.936 6.623 11.11 5.174
5.5 5.658 6.979 11.11 5.4526 5.368 7.35 11.11 5.742
6.5 4.235 8.8 11.11 6.8757 4.568 8.374 11.11 6.542
7.5 4.726 8.172 11.11 6.3848 5 263 7 484 11 11 5 8478 5.263 7.484 11.11 5.847
8.5 5.023 7.791 11.11 6.0879 4.036 9.055 11.11 7.074
9.5 2.038 11.612 11.11 9.072FP 0 0 0 0FP 0 0 0 0
H il P hit WSAHasil Perhitungan WSAKapal Patroli A
Kecepatan WSA dengan Ivisual WSA dengan Image processing20 0.16 0.1621 0.16 0.16622 0.16 0.16323 0.159 0.15924 0.158 0.15725 0.157 0.157
H il P hit WSAHasil Perhitungan WSAKapal Patroli B
Kecepatan (Knots)
WSA dengan VisualWSA dengan Image
Processing (m2)(m2)
24 0.288 0.3
25 0.284 0.3
26 0.274 0.299
27 0.28 0.298
28 0.266 0.297
29 0.264 0.297
A li d P b hAnalisa dan PembahasanHambatan Kapal A
V Rt Rn Ct Cr
Run Ke:
V Rt Rn Ct
Cf (10-3)
Cr
Fn(m/s) (N) ( 10-6) (10-3) (10-3)
1 2 176 0 206 2 214 5 247 3 972 1 275 0 7451 2.176 0.206 2.214 5.247 3.972 1.275 0.745
2 2.278 0.232 2.319 5.385 3.936 1.446 0.78
3 2 388 0 244 2 43 5 155 3 899 1 255 0 8183 2.388 0.244 2.43 5.155 3.899 1.255 0.818
4 2.501 0.271 2.546 5.224 3.864 1.36 0.856
5 2 607 0 275 2 653 4 871 3 832 1 039 0 8935 2.607 0.275 2.653 4.871 3.832 1.039 0.893
6 2.712 0.304 2.76 4.977 3.803 1.174 0.929
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGrafik Hubungan Rt Vs Fn Kapal Patroli A
0.32
0.34
0.28
0.30
(N)
0.26
Rt (
0.22
0.24
0.20
0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1.10 1.20
Froude Number (Fn)
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGrafik Hubungan Ct Vs Fn Kapal Patroli A
6.2
7.2
0‐3)
4.2
5.2
n To
tal (Ct X 10
3.2
fisien Ham
bata
1.2
2.2
Koef
0.2
0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1.10 1.20
Froude Number (Fn)
A li d P b hAnalisa dan Pembahasan
• Pada grafik diatas dapat kita lihat bahwa harga kecepatan meningkat sepanjang peningkatan harga Froude number.
• Berdasarkan prinsip perubahan displacemen pada kapal cepat, dengan penarikan 20 knots hingga 25 knots terlihat kapal mengalami fase semi planning. p g
• Haluan kapal terus naik dan sampai pada Fn = 0,9 transom kapal mulai masuk ke air. Hal ini dapat kita amati dalam proses penarikan kapal sudah mengalami pengangkatan akibat adanya gaya angkat (lifting force) pada bagian haluan danpengangkatan akibat adanya gaya angkat (lifting force) pada bagian haluan, dan pada bagian transom masuk ke air.
• Harga hambatan total kapal meningkat dengan adanya peningkatan angka froude, hal ini disebabkan oleh harga Ct yang semakin turun pada saat kecepatan kapal semakin meningkat. Pada Fn = 0.929 harga Ct kembali mengalami peningkatan menjadi 4.977 x 10‐3.g p g j
A li d P b hAnalisa dan PembahasanHambatan Kapal B
Run Ke : Velocity Rt Rn Ct Cf Cr Fn
m/s (N) (10-6) (10-3) (10-3) (10-3)m/s (N) (10 ) (10 ) (10 ) (10 )
1 2.832 0.62 3.664 7.427 3.601 3.826 0.86
2 2.95 0.659 3.817 7.268 3.573 3.695 0.896
3 3.068 0.721 3.969 7.355 3.546 3.809 0.932
4 3.186 0.816 4.122 7.72 3.521 4.198 0.968
5 3.304 0.881 4.275 7.751 3.497 4.253 1.004
6 3.422 0.913 4.427 7.491 3.474 4.016 1.039
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGrafik Hubungan Rt Vs Fn Kapal Patroli B
1.00
0.80
0.90
0 60
0.70
(N)
0.50
0.60
Rt
0.30
0.40
0.20
0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1.10 1.20
Froude Number (Fn)
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGrafik Hubungan Ct Vs Fn Kapal Patroli B
7.80
6 80
7.30
x 10
‐3)
6.30
6.80
atan
Total (C
t x
5.80
oefisien Ham
ba
5.30
Ko
4.80
0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1.10 1.20
Froude Number (Fn)
A li d P b hAnalisa dan Pembahasan
• Pada kapal Patroli B kondisi kapal berada pada interval angka froude antara 0,86 hingga 1,04.
• Pada kondisi ini kapal juga mengalami fase semi planning dimana sebagian buritan tercelup dan bagian haluan kapal terangkat.
• Harga hambatan total kapal cenderung meningkat seiring dengan peningkatanHarga hambatan total kapal cenderung meningkat seiring dengan peningkatan angka froude.
• Karena pada Kapal Patroli B variasi kecepatan tarik lebih besar dari kapal b l i 24 K hi 29 K k k j l k li b hsebelumnya yaitu 24 Knot hingga 29 Knot maka tampak jelas sekali perubahan
harga koefisen hambatan total pada kapal, harga Ct sempat mengalami kenaikan pada Fn = 0.97 dan Fn = 1.00 dan kembali turun pada angka froude sebesar 1.04.
A li d P b hAnalisa dan PembahasanPerhitungan WSA Kapal Patroli A dengan Pengamatan Visual
R (N) C
Kecepatan(Knot) WSA (m2)
Rt (N) Ct
Fn(10-3) (10-3)
20 0.16 0.21 5.25 0.75
21 0.16 0.23 5.39 0.78
22 0.16 0.24 5.16 0.82
23 0.159 0.27 5.22 0.86
24 0.158 0.28 4.87 0.89
25 0.157 0.3 4.98 0.93
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGarfik Perhitungan WSA Kapal Patroli A dengan Pengamatan Visual
0.161
0.160
0.161
0.159
0.160
SA (m
2 )
0.158
0.159WS
0.157
0.158
0.157
0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2
Froude Numer (Fn)
A li d P b hAnalisa dan Pembahasan• Perubahan harga luasan permukaan basah pada kapal terjadi akibat adanya gaya
angkat pada kapal yang terjadi dalam setiap penarikan.
• Harga tersebut terjadi pada kondisi Fn = 0 7 hinga Fn = 0 9 Jika kita lihat bahwaHarga tersebut terjadi pada kondisi Fn 0,7 hinga Fn 0,9. Jika kita lihat bahwa harga WSA cenderung mengalami penurunan, hal ini disebakan oleh adanya gaya angkat yang terjadi pada haluan kapal yang cukup besar dan sebagian transom pada buritan juga mengalami penurunantransom pada buritan juga mengalami penurunan.
• Dalam pengamatan secara visual kemungkinan terjadi kesalahan perhitungan bisa terjadi karena faktor dari data berupa foto dan pengukuran. Dengan pengukuran menggunakan faktor skala pada gambar foto diperoleh harga WSA yaitu 0.160 m2 pada kecepatan 20 Knots dan turun seiring peningkatan kecepatan menjadi 0.157 m2 pada 25 Knots.p j p
A li d P b hAnalisa dan PembahasanPerhitungan WSA Kapal Patroli B dengan Pengamatan Visual
Kecepatan (Knots) WSA (m2)
Rt Ct
Fn(N) (10-3)
24 0.288 0.62 7.427 0.86
25 0.284 0.659 7.268 0.896
26 0.274 0.721 7.355 0.932
27 0.28 0.816 7.72 0.96827 0.28 0.816 7.72 0.968
28 0.266 0.881 7.751 1.004
29 0 264 0 913 7 491 1 03929 0.264 0.913 7.491 1.039
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGarfik Perhitungan WSA Kapal Patroli B dengan Pengamatan Visual
0.290
0.285
0.275
0.280
A (m
2 )
0.270
WSA
0.265
0.260
0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1.10 1.20Froude Number (Fn)
A li d P b hAnalisa dan Pembahasan
• Pada Kapal Patroli B terlihat bahwa penurunan harga WSA terjadi pada fase semi planning dengan harga Fn berkisar antara 0 86 hingga 1 0393planning dengan harga Fn berkisar antara 0,86 hingga 1,0393.
• Pada kondisi ini kapal mengalami pengangakatn yang cukup besar pada bagian haluan dan bagian buritan kapal mengalami penurunan.
• Perubahan harga WSA yang cukup signifikan ini diakibatkan oleh besarnya harga kecepatan kapal yang berkisar antara 24 Knots hingga 29 knot serta bentuk model kapal yang kecil. p y g
• Harga perubahan luasan permukaan basah berkisar 0,288 m2 pada kecepatan 24 knots dan turun hingga 0.264 m2 pada kecepatan 29 Knots.
A li d P b hAnalisa dan PembahasanPerbandingan Perhitungan WSA dengan Pengamatan Visual dan Image Processing.
Kapal Patroli A
WSA dengan WSA dengan ImageKecepatan
WSA denganPengamatan visual
WSA dengan Image processing
20 0.160 0.160
21 0.160 0.166
22 0.160 0.163
23 0.159 0.159
24 0.158 0.157
25 0.157 0.157
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGrafik Perbandingan Perhitungan WSA dengan Pengamatan Visual dan Image ProcessingGrafik Perbandingan Perhitungan WSA dengan Pengamatan Visual dan Image Processing.
Kapal Patroli A
0.166
0.168
0.164
m2) WSA dengan
0.160
0.162
WSA
(m
WSA dengan pengamatan Visual
WSA dengan
0.158
WSA dengan Image Processing
0.156
15 20 25 30
Kecepatan (Knots)
A li d P b hAnalisa dan PembahasanPerbandingan Perhitungan WSA dengan Pengamatan Visual dan Image Processing.
Kapal Patroli B
WSA d Vi l WSA d IKecepatan (Knots)
WSA dengan Visual(m2)
WSA dengan Image Processing (m2)
24 0.288 0.300
25 0.284 0.300
26 0.274 0.299
27 0 280 0 29827 0.280 0.298
28 0.266 0.297
29 0.264 0.297
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGrafik Perbandingan Perhitungan WSA dengan Pengamatan Visual dan Image ProcessingGrafik Perbandingan Perhitungan WSA dengan Pengamatan Visual dan Image Processing.
Kapal Patroli B
0.300
0.305
0.290
0.295
0.280
0.285
WSA
(m2) WSA dengan
Pengamatan Visual
0.270
0.275 WSA Image processing
0.260
0.265
15 20 25 30Kecepatan (Konts)
A li d P b hAnalisa dan PembahasanPerhitungan Ulang Harga Koefisien Hambatan Kapal dengan Perubahan WSAPerhitungan Ulang Harga Koefisien Hambatan Kapal dengan Perubahan WSA.
Kapal Patroli A
Ct WSA Berubah V (Knots) (10-3) Ct WSA tetap (10-3)
20 5.683 5.247
21 4.178 5.385
22 4 792 5 15522 4.792 5.155
23 4.644 5.224
24 3.423 4.871
25 4.671 4.977
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGarfik Harga Koefisien Hambatan Kapal dengan Perubahan WSAGarfik Harga Koefisien Hambatan Kapal dengan Perubahan WSA.
Kapal Patroli A
8
7
7.5
8
6
6.5
‐3
Ct dengan WSA tetap
5
5.5
Ct x 10‐
Ct dengan WSA b b h
3 5
4
4.5 berubah
3
3.5
15 20 25 30
K t (K t )Kecepatan (Knots)
A li d P b hAnalisa dan Pembahasan• Pada grafik diatas, terdapat perbedaan harga Ct yang cukup signifikan pada
perhitungan Ct dengan WSA tetap dan dengan Ct pada WSA yang berubah, hal ini menunjukkan adanya pengaruh harga WSA yang semakin turun pada perhitunganmenunjukkan adanya pengaruh harga WSA yang semakin turun pada perhitungan ulang menggunakan image processing.
• Harga Ct pada grrafik secara jelas dipengaruhi oleh harga perubahan luasan permukaan basah pada kapal. Dengan perhitunngan harga CT dengan WSA tetap dibandingkan dengan perhitungan Ct dengan WSA berubah tampak ada perbedaan dan lebih kecil harganya. Pada kecepatan 20 Knots harga Ct dengan WSA tetap yaitu sebesar 5.247 x 10‐3 dan dengan Ct yang dihitung ulang dengan perubahan WSA berada pada harga 5.683 x 10‐3.
A li d P b hAnalisa dan PembahasanPerhitungan Ulang Harga Koefisien Hambatan Kapal dengan Perubahan WSAPerhitungan Ulang Harga Koefisien Hambatan Kapal dengan Perubahan WSA.
Kapal Patroli B
Ct WSA Berubah Ct WSA tetapV (Knots) (10-3) (10-3)
24 7.383 7.427
25 7 451 7 26825 7.451 7.268
26 7.562 7.355
27 7.491 7.720
28 7.462 7.751
29 7.326 7.491
A li d P b hAnalisa dan PembahasanGarfik Harga Koefisien Hambatan Kapal dengan Perubahan WSAGarfik Harga Koefisien Hambatan Kapal dengan Perubahan WSA.
Kapal Patroli B
7
7.5
8
6
6.5
73 Ct WSA
4 5
5
5.5
Ct x 10‐3
Tetap
Ct WSA berubah
3.5
4
4.5 berubah
3
15 20 25 30
Kecepatan (Knots)
A li d P b hAnalisa dan Pembahasan
• Pada kapal Patroli B, harga koefisien hambatannya terlihat semakin menurun walaupun sempat naik pada kecepatan 28 Knots dan kembali turun padamenurun, walaupun sempat naik pada kecepatan 28 Knots dan kembali turun pada kecepatan 29 knots.
• Harga Ct secara jelas dipengaruhi oleh perubahan WSA pada setiap variasi kecepatan dan dengan adanya perhitungan ulang dengan WSA yang berubah maka harga Ct yang diperoleh juga mengalami sedikit perubahan dan secara langsung juga merubah harga hambatan total kapal.harga hambatan total kapal.
• Karena ada perbedaan pembacaan garis air pada setipa perubahan WSA pada metode image processsing maka muncul perbedaan harga Ct di beberapa variasi k tkecepatan.
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga Ct tidak dipengaruhi oleh perubahan displacement kapal yang ada.p p y g
K i l d SKesimpulan dan Saran
• Perhitungan dilakukan dengan dua teknik yaitu dengan penghitungan dan pengukuran visual serta dengan menggunaka metode image processing denganpengukuran visual serta dengan menggunaka metode image processing dengan menggunaka sofware image processing pada Matlab 7.0.
• Terjadi perubahan luasan permukaan basah pada kapal cepat seiring peningkatan besar kecepatan.
• Perubahan luasan permukaan basah cenderung turun dengan grafik yang sudah ditampilkan pada bab sebelumnya Penurunan tampak pada angka Fn > 0 9ditampilkan pada bab sebelumnya. Penurunan tampak pada angka Fn > 0.9.
K i l d SKesimpulan dan Saran
• Perbandingan perhitungan luasan permukaan basah g p g pdengan teknik pengukuran secara visual dibandingkan dengan menggunakan metode imagedibandingkan dengan menggunakan metode image processing memiliki tingkat akurasi yang berbeda. Jika dibandingkan secara grafik perhitungan luasanJika dibandingkan secara grafik, perhitungan luasan permukaan basah pada kapal dengan menggunakan metode image processing, lebih akurat daripada perhitungan dengan pengamatan visual.
K i l d SKesimpulan dan Saran
• Perhitungan ulang harga koefisien hambatan kapal g g g pdengan memasukkan harga WSA yang baru mengakibatkan adanya perubahan hargabaru, mengakibatkan adanya perubahan harga hambatan jika dibandingkan dengan menggunakan harga WSA yang tetap Hal ini disebabkan olehharga WSA yang tetap. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga WSA pada tiap peningkatan kecepatan.
K i l d SKesimpulan dan SaranSaran
• Menggunakan digital camera, atau video recorder yang lebih baik sehingga image data yang dihasilkan akan lebih baik pula Hal ini akan berpengaruh dalam prosesdata yang dihasilkan akan lebih baik pula. Hal ini akan berpengaruh dalam proses analisa dan perhitungan selanjutnya.
• Cara pengambilan gambar lebih stabil dan teratur, dan gambar harus diambil dalam posisi yang sesuai.
• Menggunakan tool image processing yang lebih lengkap, sehingga dapat dilakukan analisa dan perhitungan yang lebih baikdilakukan analisa dan perhitungan yang lebih baik.
• Menambah variasi model kapal, variasi Cb ataupun variasi yang lainnya untuk memperoleh data analisa yang bervariatif.
Terima Kasih