analisis penyajian laporan keuangan daerah sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2005...

Upload: dini-rahmi-hasibuan

Post on 16-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentan

    1/7

    ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN

    KEUANGAN DAERAH SESUAI DENGAN

    PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24TAHUN 2005 TENTANG STANDAR

    AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP) (Studi

    Kasus ada P!"!#i$ta% K&ta 'ita#)

    Posted by:adminKategoriSkripsi Akuntansi

    'A' I

    PENDAHULUAN

    * Lata# +!a,a$-

    Era globalisasi saat ini merupakan sesuatu yang tidak dapat kita hindari oleh seluruh masyarakat

    dunia. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia memiliki kewajiban untuk secara

    terusmenerus berpartisipasi dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance).

    World Bank dalam !ardiasmo "#$$%:&'( mende)enisikan Good governance sebagai suatu

    penyelenggaraan manajemen pembangunan yang sejalan dengan prisip demokrasi* penghindaran

    salah alokasi dana in+estasi* pencegahan korupsi baik secara politik dan administrati).

    Kepemerintahan yang baik setidaknya ditandai dengan tiga elemen yaitu transparansi* partisipasidan akuntabilitas. ,ransparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh in)ormasi. Partisipasi

    maksudnya mengikutsertakan keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara

    langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkanaspirasinya. Sedangkan akuntabilitas adalah pertanggungjawaban kepada publik atas setiap

    akti+itas yang dilakukan.

    -ntuk mewujudkan good governance diperlukan perubahan paradigma pemerintahan yang

    mendasar dari sistem lama yang serba sentralistis* dimana pemerintah pusat sangat kuat dalammenentukan kebijakan. Paradigma baru tersebut menuntut suatu sistem yang mampu mengurangi

    ketergantungan dan bahkan menghilangkan ketergantungan pemerintah daerah kepada

    pemerintah pusat* serta bisa memberdayakan daerah agar mampu berkompetisi baik secararegional* nasional maupun internasional. !enanggapi paradigma baru tersebut maka pemerintah

    memberikan otonomi kepada daerah seluasluasnya yang bertujuan untuk memungkinkan daerah

    mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri agar berdaya guna dan berhasil guna dalampenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta dalam rangka pelayanan kepada

    masyarakat. Penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan otonomi seluas

    luasnya dan secara proporsional kepada daerah yang diwujudkan dengan adanya pengaturan*

    http://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/author/adminhttp://jurnalskripsi.com/author/adminhttp://jurnalskripsi.com/author/adminhttp://jurnalskripsi.com/category/skripsi-akuntansihttp://jurnalskripsi.com/category/skripsi-akuntansihttp://jurnalskripsi.com/author/adminhttp://jurnalskripsi.com/category/skripsi-akuntansihttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htm
  • 7/23/2019 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentan

    2/7

    pembagian dan peman)aatan sumber daya nasional yang berkeadilan serta adanya perimbangan

    keuangan antara pusat dan daerah.

    -ntuk mewujudkan good governance tersebut dalam kaitannya dengan pelaksanaan otonomidaerah* maka diperlukan re)ormasi pengelolaan keuangan daerah dan re)ormasi keuangan

    negara. Peraturan perundangan yang berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah yaitu-ndang-ndang omor ## ,ahun &/// tentang Pemerintahan 0aerah yang dire+isi menjadi

    -ndang-ndang omor 1# ,ahun #$$% dan -ndang-ndang #2 ,ahun &/// ,entangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan 0aerah yang dire+isi menjadi -ndang

    -ndang omor 11 tahun #$$%. Sedangkan tiga paket perundangundangan dibidang keuangan

    negara yang menjadi landasan hukum bagi re)ormasi di bidang keuangan negara sebagai upayauntuk mewujudkan good governanceyaitu -ndang-ndang omor &3 ,ahun #$$1 tentang

    Keuangan egara dan -ndang-ndang omor & ,ahun #$$% tentang Perbendaharaan egara*

    serta -ndangundang omor &2 ,ahun #$$% tentang Pengawasan dan PertanggungjawabanKeuangan egara yang memayungi pengelolaan keuangan negara maupun keuangan daerah.

    Seiring dengan re)ormasi di bidang keuangan negara* maka perlu dilakukan perubahanperubahan di berbagai bidang untuk mendukung agar re)ormasi di bidang keuangan negara dapat

    berjalan dengan baik. Salah satu perubahan yang signi)ikan adalah perubahan di bidangakuntansi pemerintahan karena melalui proses akuntansi dihasilkan in)ormasi keuangan yang

    tersedia bagi berbagai pihak untuk digunakan sesuai dengan tujuan masingmasing. Perubahan

    dibidang akuntansi pemerintahan yang paling diinginkan adalah adanya standar akuntansipemerintah. Penyusunan laporan keuangan yang berpedoman pada standar akuntansi pemerintah

    sesungguhnya adalah dalam rangka peningkatan kualitas laporan keuangan* sehingga laporan

    keuangan yang dimaksud dapat meningkatkan kredibilitasnya dan pada gilirannya akan dapat

    mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Sehingga*good governance dapat tercapai.

    Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintah "SAP( memerlukan waktu yang lama. Awalnya*

    dengan berlakunya -ndang -ndang omor ## ,ahun &/// tentang Pemerintah 0aerah* daerahdiberi kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan pengelolaan keuangannya sendiri. 4al ini

    tentu saja menjadikan daerah pro+insi* kabupaten* dan kota menjadi entitasentitas otonom yang

    harus melakukan pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangannya sendiri mendorong

    perlunya standar pelaporan keuangan. Peraturan Pemerintah omor &$2 ,ahun #$$$ yangmerupakan turunan dari -ndang-ndang omor ## ,ahun &/// dalam pasal 12 mengamanatkan

    bahwa 5penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah berpedoman pada standar

    akuntansi keuangan pemerintah6* meskipun belum ada standar akuntansi pemerintahan yangbaku.

    Belum adanya standar akuntansi pemerintahan yang baku memicu perdebatan siapa yang

    berwenang menyusun standar akuntansi keuangan pemerintahan. Sementara itu* pelaporan dan

    penyajian keuangan harus tetap berjalan sesuai dengan peraturan perundangan meskipun standarbelum ada. -ntuk mengisi kekosongan sambil menunggu penetapan yang berwenang menyusun

    dan menetapkan standar akuntansi pemerintahan dan terutama upaya untuk mengembangkan

    sistem pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntable maka pemerintah dalam halini 0epartemen 0alam egeri dan 0epartemen Keuangan mengambil inisiati) untuk membuat

  • 7/23/2019 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentan

    3/7

    pedoman penyajian laporan keuangan. !aka lahirlah sistem akuntansi keuangan daerah dari

    0epartemen Keuangan yang diatur dalam Keputusan !enteri Keuangan omor

    1227K!K.$37#$$& tanggal 2 8uni #$$&. 0ari 0epartemen 0alam egeri keluar Keputusan!enteri 0alam egeri omor #/ ,ahun #$$# tanggal &' 8uni #$$# tentang Pedoman

    Pengurusan* Pertangungjawaban dan Pengawasan Keuangan 0erah serta ,ata 9ara Penyusunan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja 0aerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatandan Belanja 0aerah. Kedua keputusan ini bukanlah standar akuntansi sebagaimana dimaksud

    dalam Peraturan Pemerintah omor &$2 ,ahun #$$$ maupun standar akuntansi pada umumnya.

    !enteri Keuangan sebenarnya mengeluarkan Keputusan !enteri Keuangan omor

    1$'7K!K.$#$$# tanggal &1 8uni #$$# yang menetapkan adanya Komite Standar AkuntansiPemerintah Pusat dan 0aerah "KSAP0(. Keanggotaan Komite ini terdiri dari unsur 0epartemen

    Keuangan* 0epartemen 0alam egeri* Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan*

    rganisasi Pro)esi Akuntan IAI* dan juga kalangan perguruan tinggi. 0alam keputusan tersebutjuga diatur bahwa standar akan disusun oleh KSAP0 tetapi pemberlakuannya ditetapkan dengan

    keputusan !enteri Keuangan. KASP0 bekerja dan menghasilkan 0ra)t Publikasian Standar

    Akuntansi berupa Kerangka Konseptual dan tiga Pernyataan Standar. KSAP0 melakukan dueprocess atas keempat dra)t ini sampai dengan meminta pertimbangan kepada Badan Pemeriksa

    Keuangan "BPK(. BPK berpendapat belum dapat memberikan persetujuan atas 0ra)t SAP

    tersebut karena belum mengakomodasi seluruh unsur yang semestinya terlibat dan penyusun

    tidak independen karena diangkat hanya dengan Surat Keputusan !enteri Keuangan.

    Perkembangan berikutnya* KSAP0 tetap bekerja dengan menambah pembahasan atas delapan

    dra)t baru yang dianggap diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah. 0ra)t ini

    juga mengalami due process yang sama seperti sebelumnya. 0engan terbitnya -ndang-ndang

    omor &3 ,ahun #$$1 tentang Keuangan negara yang mengamanatkan perlunya standarakuntansi* KSAP0 terus berjalan. Pasal 1# ayat & -ndang-ndang omor &3 ,ahun #$$1

    menyebutkan bahwa bentuk dan isi laporan pertanggunggjawaban pelaksanaan APB7APB0disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Selanjutnya pasal 1# ayat #-ndang-ndang omor &3 ,ahun #$$1 menyebutkan bahwa standar akuntansi pemerintahan

    disusun oleh suatu komite standar yang independen dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

    setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari BPK.

    Kemudian pada tahun #$$% terbit -ndang-ndang omor & ,ahun #$$% tentang Perbendaharaannegara kembali mengamanatkan penyusunan laporan pertanggungjawaban pemerintah pusat dan

    daerah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Pasal 2; ayat % -ndang-ndang omor &

    ,ahun #$$% menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat 0aerah selaku PenggunaAnggaran7Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APB0 telah

    diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan akuntansi keuangan

    telah diselenggarakan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Pasal 23 ayat & -ndang-ndang omor & ,ahun #$$% menyebutkan bahwa dalam rangka transparansi dan akuntabilitas

    penyelenggaraan akuntansi pemerintahan dibentuk Komite Standar Akuntasi Pemerintahan.

    Pasal 23 ayat # -ndang-ndang omor & ,ahun #$$% menyebutkan bahwa Komite Standar

    Akuntansi Pemerintahan bertugas menyusun standar akuntansi pemerintahan yang berlaku baikuntuk Pemerintah Pusat maupun Pemerintah 0aerah sesuai dengan kaidahkaidah akuntansi yang

    berlaku umum. Pasal 23 ayat 1 -ndang-ndang omor & ,ahun #$$% menyebutkan bahwa

  • 7/23/2019 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentan

    4/7

    pembentukan* susunan* kedudukan* keanggotaan* dan masa kerja Komite Standar Akuntansi

    Pemerintahan ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

    Komite standar yang dibentuk oleh !enteri Keuangan sampai dengan pertengahan tahun #$$%telah menghasilkan dra) SAP yang terdiri dari Kerangka konseptual dan && pernyataan standar*

    kesemuanya telah disusun melalui due procees. Proses penyusunan (Due Process) yangdigunakan ini adalah proses yang berlaku umum secara internasional dengan penyesuaian

    terhadap kondisi yang ada di Indonesia. Penyesuaian dilakukan antara lain karena pertimbangankebutuhan yang mendesak dan kemampuan pengguna untuk memahami dan melaksanakan

    standar yang ditetapkan.

    ,ahaptahap penyiapan SAP yaitu "Supriyanto:#$$2(:

    a. Identi)ikasi ,opik untuk 0ikembangkan !enjadi Standar

    b. Pembentukan Kelompok Kerja "Pokja( di dalam Komite

    c.

  • 7/23/2019 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentan

    5/7

    Pada tahun #$$% juga telah terbit -ndang-ndang omor 1# ,ahun #$$% tentang Pemerintah

    0aerah pasal &'% menyebutkan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah disusun dan

    disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. 0ra) SAP diajukan kembali kepada BPKpada bulan opember #$$% dan mendapatkan pertimbangan dari BPK pada bulan 8anuari #$$2.

    BPK meminta langsung kepada Presiden

  • 7/23/2019 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentan

    6/7

    keuangan ,ahun anggaran #$$2 menurut SAP. Strategi tersebut dituangkan dalam bentuk

    peraturan kepala daerah* tetapi Pemerintah Kota Blitar belum melaksanakannya. -ntuk tahun

    anggaran #$$2* berarti pemerintah daerah menyajikan laporan keuangan dalam dua +ersi* yaituberdasarkan Keputusan !enteri 0alam egeri omor #/ ,ahun #$$# dan Peraturan Pemerintah

    omor #% ,ahun #$$2.

    Penyajian laporan keuangan tahun anggaran #$$2 sesuai SAP dapat dilakukan dengan teknik

    memetakan atau kon+ersi ketentuanketentuan di Keputusan !enteri 0alam egeri omor #/tahun #$$# ke dalam ketentuanketentuan SAP. Kon+ersi mencakup "KSAP:#$$;(:

    a. 8enis laporan

    >aporan keuangan menurut Keputusan !enteri 0alam egeri omor #/ tahun #$$# terdiri atas

    >aporan Perhitungan APB0* ota perhitungan APB0* >aporan Aliran Kas* dan eraca 0aerah.>aporan keuangan menurut Peraturan Pemerintah omor #% ,ahun #$$2 terdiri atas >aporan

    aporan Arus kas* dan 9atatan atas laporan keuangan.

    b. Basis akuntansi

    Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan daerah menurut Keputusan !enteri0alam egeri omor #/ ,ahun #$$# adalah basis kas modi)ikasi. !aksudnya transaksi

    penerimaan dan pengeluaran kas dibukukan pada saat uang diterima atau dibayar "dasar kas( dan

    pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk mengakui transaksi dan kejadian dalam periode

    berjalan meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi dan kejadian yang dimaksudbelum terealisasi. Sedangkan Peraturan Pemerintah omor #% ,ahun #$$2 adalah basis kas

    menuju akrual (cas to!ard accrual). !aksudnya basis kas untuk pendapatan dan beban*

    sedangkan basis akrual untuk akti+a* kewajiban* dan ekuitas dalam neraca.

    c. Penilaian pospos laporan keuangan* khususnya akti+a.

    d. Struktur APB0* terutama struktur belanja

    e. Klasi)ikasi anggaran pendapatan dan belanja* serta klasi)ikasi aset* kewajiban* ekuitas* arus

    kas

    ). 9atatan atas laporan keuangan

    9atatan atas laporan keuangan merupakan komponen laporan keuangan yang baru yang

    kedudukannya menggantikan ota Perhitungan APB0. 9atatan atas laporan keuangansebagaimana diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah "PSAP( omor % belum

    memperoleh porsi pengaturan secara cukup dalam Keputusan !enteri 0alam egeri omor #/,ahun #$$#. leh karena itu penyusunan 9atatan atas laporan keuangan dapat langsung mengacu

    kepada PSAP omor % sedangkan materi dari ota Perhitungan Anggaran digunakan sebagai

    salah satu bahan.

  • 7/23/2019 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentan

    7/7

    -ntuk Pemerintah Kota Blitar* kon+ersi tidak mencakup 1 hal. Pertama* basis akuntansi untuk

    akti+a* kewajiban* dan ekuitas masih menggunakan basis kas modi)ikasi* sedangkan untuk

    pendapatan dan belanja telah menggunakan basis kas. Saldo akti+a* kewajiban* dan ekuitas tetapsama jika menggunakan basis kas modi)ikasi atau basis akrual sehingga keadaan ini tidak

    menyebabkan perbedaan saldo. Kedua* penilaian akti+a karena Pemerintah Kota Blitar belum

    melakukan depresiasi atas aset tetapnya dan penilaian atas In+estasi jangka panjang* khususnyasaham yang masih berdasarkan harga perolehan. Ketiga*catatan atas laporan keuangan.

    !engacu pada permasalahan yang kemungkinan mucul sehubungan dengan diterbitkannya PP

    o #% tahun #$$2 tentang Standart Akuntansi Pemerintah sebagaimana yang diuraikan diatas*

    maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:

    .A$aisis P!$/aia$ Laa$ K!ua$-a$ Da!#a% s!suai d!$-a$ P!#atu#a$ P!"!#i$ta%

    N&" 24 Ta%u$ 2005 t!$ta$- Sta$da# A,u$ta$si P!"!#i$ta% (SAP)1 ( Studi ,asus ada

    P!"!#i$ta% K&ta 'ita#)

    *2 Ru"usa$ "asaa%

    a. Bagaimana bentuk laporan keuangan berdasarkan Peraturan Pemerintah omor #% ,ahun#$$2 dan Keputusan !enteri 0alam egeri omor #/ ,ahun #$$# serta perbedaan antara dua

    ketentuan tersebut dalam hal penyajian laporan keuangan daerah@

    b. Bagaimana teknik kon+ersi untuk menyajikan laporan keuangan daerah dari ketentuan

    Keputusan !enteri 0alam egeri omor #/ ,ahun #$$# ke ketentuan di Peraturan Pemerintahomor #% ,ahun #$$2@

    c. Kendalakendala apa saja yang dihadapi Pemerintah Kota Blitar dalam melaksanakan

    Peraturan Pemerintah omor #% ,ahun #$$2@

    Sumber : http:77jurnalskripsi.com7analisispenyajianlaporankeuangandaerahsesuaidengan

    peraturanpemerintahnomor#%tahun#$$2tentangstandarakuntansipemerintahsapstudi

    kasuspadapemerintahkotablitarpd).htm

    http://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htmhttp://jurnalskripsi.com/analisis-penyajian-laporan-keuangan-daerah-sesuai-dengan-peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2005-tentang-standar-akuntansi-pemerintah-sap-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-blitar-pdf.htm