analisis pengembangan kawasan pelabuhan perikanan kamal ... · peta lingkungan pantai indonesia...
TRANSCRIPT
DAFTAR PUSTAKA Adimihardja K. 2006. Jabar-DKI Harus Bekerja Sama. Pikiran Rakyat, Rabu,
22 Pebruari 2006. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/ 022006/22/0902.htm
Adrianto L. 2004. Analisis Penentuan Daerah Perikanan (Fisheries Dependent
Region). Working paper. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB, Bogor.
Adrianto L. 2007. Naskah Akademik Kelembagaan Tempat Pelelangan (1).
Poster Paper. PKSPL IPB. Adrianto L. 2007a. Naskah Akademik Kelembagaan Tempat Pelelangan (2).
Poster Paper. PKSPL IPB. Adrianto L. 2007b. Naskah Akademik Kelembagaan Tempat Pelelangan (3).
Poster Paper. PKSPL IPB. Alam MF, Omar IH, Squires D.. 2002. Sustainable fisheries development in the
tropics: trawlers and licence limitation in Malaysia. Applied Economics (34) 325-337
Allen, T. F. H., J. A. Tainter, et al. (2003). Supply-side Sustainability. New York,
NY, Columbia University Press. [Anonimous]. 1994. Teluk Jakarta, berubah dari waktu ke waktu.
<[email protected]>. Kompas online. Selasa, 23 Oktober 1994 [Anonimous]. 1996. Kejar Sertifikasi. Media Online. From: apakabar@clark.
net. 29 Mei 1996. [Anonimous]. 1997. Teluk Jakarta, berubah dari waktu ke waktu.
<[email protected]>. Kompas online. 29 April 1997. [Anonimous]. 2002. Keputusan Menteri Perhubungan No. 54 tahun 2002 tentang
Peenyelenggaraan Pelabuhan Laut. [Anonimous]. 2003. Identifikasi dan Penyusunan Program Potensi Sumberdaya
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang.
[Anonimous]. 2003a. Sejarah Terbentuknya Departemen Kelautan dan
Perikanan (DKP). http://www.dkp.go.id/
258
[Anonimous]. 2003b. Pemerintah Jepang Menyatakan Memberikan Bantuan bagi Pembangunan Sumur Air Umum di Desa Kamal Muara di Jakarta Utara. Press release 2004. http://www.id.emb-japan.go.jp/news.html
[Anonimous]. 2004. Monografi Desa Dadap 2003. Kecamatan Kosambi
Kabupaten Tangerang. [Anonimous]. 2004a. Tindaklanjuti Penghentian Reklamasi Pantai
Dadap. Suara Pembaharuan, 23 Februari 2004 [Anonimous]. 2004b. Perubahan RUTR Pantai Dadap. Suara
Pembaharuan Daily, 23 Februari 2004 16:38. [Anonimous]. 2004c. Sepotong Kisah dari Desa Dadap. Suara Pembangunan
Daily, 16 Maret 2004. [Anonimous]. 2004d. Jakarta Utara Tergenang Akibat Hujan Deras.
Tempo Interaktif. 22 April 2004. [Anonimous]. 2004d. Sejumlah Instansi Saling Tuding Reklamasi Pantai Dadap
Liar. Sinar Harapan, 17 Juni 2004. [Anonimous]. 2004e. Logam Berat, Penyebab Matinya Ikan di Teluk.
Jakarta. Suara Publika, Edisi Juli 2004 [Anonimous]. 2004f. Pemkab Terima Retribusi Ratusan Juta Rupiah.
Sinar Harapan, 06 Agustus 2004 16:38:22 [Anonimous]. 2005a. Jakarta Utara Mulai Diterjang Banjir. Tempo Interaktif.
18 Januari 2005. [Anonimous]. 2005b. Warga Dadap Tak Peduli Ada Reklamasi Pantai. Tempo
Interaktif. 23 Februari 2005. [Anonimous]. 2005c. Warga Dadap Tolak Reklamasi Pantura. Kompas,
Kompas, 23 Februari 2005 [Anonimous]. 2005d. Tangerang Belum Prioritaskan Penanggulangan Banjir
Kamal Malang. Tempo Interaktif. 09 Maret 2005. [Anonimous]. 2005. (http://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch6en/conc6en/
landrent.html). [Anonimous]. 2006. Merujuk Sistem TPI Belanakan untuk TA/STA. Agribisnis
Indonesia on line. Down load 5 Julu 2007. http://agribisnis.deptan.go.id/ [Anonimous]. 2006a. Website Resmi Sekretariat Badan Kerjasama
Pembangunan Jabodetabekjur. http://bkspjabodetabekjur.jakarta.go.id/
259
[Anonimous]. 2006b. Megapolitan Jangan Mencaplok. PIKIRAN RAKYAT Selasa 7 Pebruari 2006 http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/ 022006/07/0910.htm
[Anonimous]. 2006c. Fishing Port Douglas. Booklet online. http://www. fishing port douglas. com.au/
[Anonimous]. 2007. Laporan Kegiatan Pemerintahan Kelurahan Kamal Muara
bulan April 2007. Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Kotamadya Jakarta Utara.
[Anonimous]. 2007a. Keynote Speech Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
"Lokakarya Refleksi Kebijakan Revitalisasi Kelautan dan Perikanan", Jakarta, 15 Januari 2007. http://www.dkp.go.id/
Atmaja SB. 2002. Dinamika Perikanan Purseseine di Laut Jawa dan sekitarnya.
Thesis. Program Pascasarjana IPB, Bogor. Bailey C, Jentoft S.. 1990. Hard choices in fisheries development. J. Marine
Policy, July 1990.: 333-344 [BAKOSURTANAL] Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. 2000.
Peta Lingkungan Pantai Indonesia 1:50.000, Lembar LPI 1210-03 Jakarta. Edisi 1 – 2000.
[BAKOSURTANAL] Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. 2001.
Peta Rupabumi Digital Indonesia 1:25.000, Lembar 1209-434 Teluknaga. Edisi 1 – 2001.
[BAPPEDA] Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Banten. 2001.
Banten Dalam Angka 2000. [BAPPEDA] Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Banten. 2004.
Banten Dalam Angka 2003. [BAPPEDA Cilegon] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cilegon.
2003. Kota Cilegon dalam Angka 2002. [BAPPEDA Lebak] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Tangerang. 2001. Revisi RTRW Kabupaten Tangerang. [BAPPEDA Lebak] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak.
2003. Kabupaten Lebak dalam Angka 2002. [BAPPEDA Pandeglang]. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Pandeglang. 2003. Kabupaten Pandeglang dalam Angka 2002. [BAPPEDA Serang] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Serang. 2003. Kabupaten Serang dalam Angka 2002
260
[BAPPEDA Tangerang] Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten
Tangerang. 2002. Peta Rencana Pengelolaan Kawasan Budidaya (2011). [BPRP] Badan Pelaksana Reklamasi Pantura DKI Jakarta, 2001. Studi Kelayakan
Pembangunan Tempat Pendaratan Ikan dan Restoran Nelayan Tradisional Kawasan DAS Kali Kamal Wilayah Jakarta Utara.
[BPS Tangerang] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang. 2001. Kosambi
Dalam Angka 2000 [BPS Jakut] Badan Pusat Statistik Kodya Jakarta Utara.. 2001. Penduduk Jakarta
Utara 2000. [BPS] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2003. Tinjauan Ekonomi Regional
DKI Jakarta dan Pulau Jawa-Bali tahun 2001-2002. [BPS] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2004. Jakarta Utara Dalam Angka
2003. [BPS Jakut] Badan Pusat Statistik Kotamadya Jakarta Utara. 2004a Kecamatan
Penjaringan Dalam Angka 2003. Bengen DG. 2000. Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik
Sumberdaya Pesisir. Sinopsis. PKSPL IPB, Bogor. Beatley T., Brower DJ., Schwab A.. 1999. An Introduction to Coastal Zone
Management. Inland Press, Washington DC. Blair JP. 1991. Urban and Regional Economics. Irwins Inc. 585 pp. Budiharsono S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan.
Pradnya Paramita, Jakarta. Burak S, Doğan E, Gazioğlu C.. 2004. Impact of urbanization and tourism on
coastal environment. .Ocean & Coastal Management Vol. 47 (2004) 515-527
Charles AT. 1992. Fishery conflicts. A unified framework. J. Marine Policy,
September 1992.: 379-393 Chiang AC. 1992. Elements of Dynamic Optimization. McGraw-Hill, Inc. New
York. Chua TE. 2006. The Dynamics of Integrated Coastal Management: Practical
Aplications in the Sustainable Coastal Development in East Asia. GEF/UNDP/IMO Regional Programme on Building Partnerships in
261
Environmental Management for the Seass of East Asia (PEMSEA). Quezon City, Philippines.
Cicin-Sain B, Knecht RW. 1998. Integrated Coastal and Ocean Management.
Concepts and Practices. Island Press, Washington DC. CV Indo Buwana, 2000. Peta Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Skala 1:70.000. CV Indo Buwana, Jakarta. Dahuri R, Rais J, Ginting SP, dan Sitepu MJ. 1996. Pengelolaan Wilayah Pesisir
dan Lautan secara Terpadu. PT Pradya Paramita. Jakarta. Dahuri R. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan.
Orasi Ilmiah: Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB.
Damai AA. 2003.Pendekatan Sistem untuk Penataan Ruang Wilayah Pesisir Kota
Bandar Lampung. Thesis. Program Pascasarjana IPB, Bogor. Damar A. 2003. Effect of enrichment on nutrient dynamic, phytoplankton
dynamic and productivity in Indonesian Tropical Water: a comparison between Jakarta Bay, Lampung Bay, and Semangka Bay. FTZ-WESTKUESTE. Publication Series No. 29: 199 p.
Darmawan dan Yopi Novita (Editor). 2003. Konsep Pengembangan Sektor
Perikanan dan Kelautan di Indonesia. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK IPB.
Damar A. 2004. Kematian Masal Ikan di Teluk Jakarta: antara Limbah Industri
dan Eutrofikasi . PKSPL IPB, Bogor. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Republik Indenesia Nomor PER.16/MEN/2006 tanggal 23 Juni 2006 tentang Pelabuhan Perikanan.
Desa Dadap. 2004. Monografi Desa Dadap 2003. [DIPERHUT] Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI Jakarta. 2005. Distribusi
hutan mangrove di wilayah DKI Jakarta. Http://www.distanhut.com/ Dinas Tata Ruang dan Bangunan. 2001. Rencana Tata Ruang Kawasan Pantai
Utara Tahap I Kabupaten Tangerang. Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Tangerang.
[Disnakkanlut] Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Pemda DKI Jakarta..
2002. Data Perikanan tahun 1992-2001.
262
[Disnakkanlut] Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Pemda DKI Jakarta. 2005. Kumpulan data perikanan DKI Jakarta. : UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (2005)
[Disnakkanlut] Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta.
2006. Potensi Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke.
[Diskan Tangerang] Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. 2002. Laporan
Perikanan2001. [Diskan Tangerang] Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. 2003. Laporan
Perikanan2002. [Diskan Banten] Dinas Perikanan Provinsi Banten, 2003. Renstra Dinas
Perikanan dan Kelautan Propinsi Banten [Diskanlut Tangerang] Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang.
2004. Data Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kabupaten Tangerang 2003. Djalal H. 2000. Implementasi Konvensi Hukum Laut 1982. Makalah dalam
Seminar Nasional “Mewujudkan Pemerintahan Bahari”, Hotel Savoy Homann Bandung. Program Pascasarjana Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), Cimahi.
Dubrocard A, Thoron S. 1998. Strategic aspects of the planning of fishing
harbours. GREQAM, University of Toulon. Toulon. [EC] European Commission. 1999. “Towards a European Integrated Coastal
Zone Management (ICZM) Strategy. General Principles and Policy Options. A reflection paper. Directorates General Environment, Nuclear Safety and Civil Protection; Fisheries; Regional Policies and Cohesion. ICZM in the UK: A stocktake. Final Report. ATKINS. http:/www.defra.gov.uk/environment/water/marine/uk/iczm/stocktake/section 1.pdf.
Ellsworth JP, Hildebrand LP, Glover EA. 1997. Canada’s Atlantic Coastal
Action Program: A community-based approach to collective governance. Ocean & Coastal Management. Vol 36 Nos 1-3, pp 121-142.
[FAO] Food and Agricultural Organization – UN. 1996. Integrasi Perikanan ke
dalam Pengelolaan Kawasan Pesisir. Terjemahan Tim Ditjenkan dari Integration of Fisheries into Coastal Area Management. FAO Technical Guidelines for Responsible Fisheries. No. 3. FAO, Rome.
Fauzi A. 2000a. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pesisir. Makalah disampaikan
pada Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Proyek Kerjasama IPB-New Guinea University of Technology. Bogor, 20-25 Maret 2000.
263
Fauzi A. 2000b. Panduan Pelatihan Pemodelan Optimasi. Institute of Fisheries
Economic and Community Development IPB, Bogor. Fetter FA. 1977. Capital, Interest, and Rent: Essays in the Theory of
Distribution. Editor. Murray N. Rothbard. Kansas City: Sheed Andrews and McMeel, Inc.,
Ford A. 1999. Modeling the Environment: An Introduction to System Dynamics
Modeling of Environmental Systems. Island Press, Washington, DC. Fujita M, Hu D.. 2001. Regional disparity in China 1985-1994: The effect of
globalization and economic libelarization. Ann. Reg. Sci. (2001) 35: 3-37. Fujita M, Krugman P.. 2004. The economic geography: past, present, and future.
Reg. Sci. 83, 139-164 (2004). Girsang P. 1994. Analisis PIR-LOK Kelapa Sawit dalam Hubungannya dengan
Pengembangan Wilayah serta Kaitannya dengan Distribusi Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan. Tesis. PPS IPB. Bogor.
Grant WE, Pedersen EK,. Marin SL. 1997. Ecology and Natural Resources
Management: System Analysis and Simulation. John Wiley and Sons, Inc. New York.
Gray, B. 2006. Ketika-air-mengucur-di-Kamal-Muara. http://sendaljepit.
wordpress.com/. 14Aug06 Hall CAS, Day JW. 1976. Ecosystem Modelling in Theory and Practice: an
introduction with case histories. A Willey-Interscience Publication. John Wiley & Sons, New York.
Hasyim I. 1998. Perencanaan Pembangunan Segara Anakan dalam Rangka
Kerjasama Dua Propinsi (Jabar-Jateng). Makalah pada Pelatihan Perencanaan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu (ICZPM) Segara Anakan II. 23 September-22 Oktober 1998. PKSPL IPB. Bogor.
Hatziolos ME. 1997. A World Bank Framework for ICZM with Special
emphasis on Africa. Ocean & Coastal Management Vol. 37 No. 3, pp 281-294, 1997
Hoover EM, Giarratani F. 1985. An Introduction to Regional Economics. Third
Edition. Alfred A. Knopf. New York. Hufschmidt MM, James DE, Meister AD, Bower BT,. Dixon JA. 1983.
environment, Natural Systems, and Development. An economic valuation guide. The Johns Hopkins University Press. Baltimore.
264
Husein, AS. 1997. konflik Pertanahan: Dimensi Keadilan dan Kepentingan Ekonomi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta
Idrus, M., G. V. Harder, A. M. Sinaga, D. Y. Flassy, M. Y. Ismail, F. Putturuhu,
Riyadi, Bambang Rianto, A. Nursalman, A. Imbaruddin, dan A. Taufik. 1999. Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Pembangunan Wilayah/PPW (Planning of Regional Development Programmes-PRDP). LAN bekerjasama dengan DSE, Jakarta.
[IMC] Information Media Center. 2006. Nasib nelayan Kamal Muara dan
reklamasi PANTURA. Dikirim oleh : Jakarta IMC Editorial Group - Jakarta IMC pada tanggal : 06-09-2006, 17:38 jakarta / lingkungan hidup / news repo
Jorgensen SE. 1988. Fundamentals of Ecological Modelling. Elsevier,
Amsterdam. Kasimis C, Petrou A.. 2000. Identifying fisheries dependent regions in Greece.
Dalam Symes, D. (eds). Fisheries Dependent Regions. Fishing News Books. Blackwell Science, London.
Klinger T. 2004. International ICZM: in search of successful outcomes. Ocean
& Coastal Management 47 (2004) 195-196. Kramadibrata S. 2002. Perencanaan Pelabuhan. Penerbit ITB, Bandung. Kurniawati W. 2005. Optimisasin Pengembangan Perikanan Purse Seine di PPN
Pemangkat Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat. Thesis. Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.
Litasari L. 2002. Kajian Kesesuaian Lahan dan Kebijakan Pemanfaatan Areal
Budidaya Kerang Hijau (Mytilus viridis) (Kasus di Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara). Tesis. Program Pascasarjana IPB, Bogor.
Lubis E. 2002. Pengantar Pelabuhan Perikanan. Buku I Bahan Kualiah Program
Pascasarjana m.a Pelabuhan Perikanan, Laboratorium Pelabuhan Perikanan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.
Lubis E. 2003. Konsep pembangunan dan pengembangan pelabuhan perikanan.
Dalam Konsep Pengembangan Sektor Perikanan dan Kelautan di Indonesia. Editor Darmawan dan Yopi Novita. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK IPB.
265
Mahdi MR. 2005. Pengembangan Perikanan Oukat Cincin di Lampulo Kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Thesis. Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.
Mahyuddin B. 2007. Pola Pengembangan Pelabuhan Perikanan dengan Konsep
Triptyque Portuaire: Kasus Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. Disertasi. Program Studi TKL, Sekolah Pascasarjana IPB.
Mardiana H. 2005. Tingkat Pendapatan Usaha Nelayan Gill net di Desa
Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis. Skripsi. Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan Kelautan FPIK IPB, Bogor.
McCann P. 2001. Urban and Regional Economics. Oxford University Press. McCann P,. Shefer D. 2004. Location, agglomeration, and infrastructure. Papers
Reg. Sci. 83, 177-196 McClave JT, Benson PG. 1988. Statistics. Forth Edition. Dellen Publishing
Company, San Francisco. Mubyarto. 2000. Membangun Sistem Ekonomi. Edisi Pertama. BPFE,
Yogyakarta. Muhartono R. 2004. Alternatif Pola Bagi Hasil Nelayan Gillnet di Muara Baru
Jakarta Utara. Skripsi. Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan Kelautan FPIK IPB, Bogor.
Murdiyanto B. 2004. Pelabuhan Perikanan: Fungsi, Fasilitas, Panduan
Operasional, Antrian Kapal. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Nawawi HH. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. ISBN 979-420-064-6.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Northam RM. 1975. Urban Geography. Oregon State University, John Wiley
&nSon, Inc. USA. Nur Y, I Dutton, Boedhihartono, N Kisri, Michael Shilin, 1999. A regional
approach to environmental quality management; Bay Management; How societal thinking shapes attitudes to resource exploitation; Assessing the way society views natural resources. Wise Coastal Practices for Sustainable Human Development Forum. http://www.csiwisepractices.org/?read=73
Nurhayati I. (2003). Reklamasi pantura Jakarta hanya menuai masalah.
Disarikan dari Perkembangan Advokasi Reklamasi Pantura Jakarta-Walhi,
266
oleh Slamet Daroyni. Buletin Walhi, 6 Mei 2003. http://www.walhi.or.id/kampanye/pela/pela_patura_maslh_060503/#top
[ODL] Open Distance Learning. 1999. What is the scalogram used for? ,
http://www.mathpsyc.uni-bonn.de/doc/Maris/ node4. html. Parikesit D. 2002. A proposal for measuring land development benefit in urban
road project: a case of Padang, West Sumatera. Centre for Transportation and Logistics Studies Gadjah Mada University. http://lib.itenas.ac.id/Jurnal/ volume_8/ No_3_8/6_3_8.htm as retrieved on 22 Dec 2005 11:39:14 GMT.
Petrucci A. 2003. Taxing Land Rent in an Open Economy. NOTA DI LAVORO
63.2003, JULY 2003. SIEV – Sustainability Indicators and Environmental Valuation. Università del Molise and LUISS G. Carli.
Pickave AH, Gilbert C, Breton F. 2004. An indicator set to measure the progress
in the implementation of integrated coastal management in Europe. Ocean & Coastal Management 47 (449-462)
[PKSPL IPB] Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian
Bogor. 2000. pengembangan Pelabuhan Perikanan di Pantai Utara Pulau Jawa serta Sistem Data Informasi. Kerjasama antara PKSPL IPB dengan Ditjen Perikanan Departemen Perikanan.
Phillipson J. 2000. Delimiting fisheries dependent regions: the problem of
inadequate data. Dalam Symes, D. (eds). Fisheries Dependent Regions. Fishing News Books. Blackwell Science, London.
Pomeroy RS, McConney P, Mahon R. 2004. Comparative analysis of coastal
resource co-management in the Carribean. Ocean & Coastal Management 47 (429-447)
[PPLH IPB] Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor. 1997.
Laporan AMDAL Pelabuhan Kapal Riset Barauna Jaya. PPLH IPB. Bogor.
Rustiadi E, Medrial A, Trisasongko BH, Shidiq D, Hidayat J., Radnawati D,
Panuju D. 2002. Kajian Pemanfaatan Ruang Jabotabek. BAPPEDA Propinsi DKI Jakarta dan LP IPB., Bogor
Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju D.. 2003. Perencanaan Pengembangan
Wilayah, Konsep Dasar dan Teori. Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Ruth M, Hannon. 1997. Modeling Dynamic Economic Systems. Springer, New
York.
267
Scialabba N (ed). 1998. Integrated Coastal Area Management and Agriculture, Forestry and Fisheries. FAO Guidelines. Environment and Natural Resources Service, FAO, Rome. 256p
Serageldin I. 1994. Making Development Sustainable. Dalam Making
Development Sustainable; from concepts to action. Editor Ismail Serageldin dan A. Steer. Environmentally Sustainable Development Occasional Paper Series No. 2.
Setyobudiandi I. 2004. Beberapa Aspek Biologi Reproduksi Kerang Hijau
(Perna viridis L. 1758) pada Kondisi Perairan Berbeda. Disertasi. Program Studi Biologi Program Pascasarjana IPB.
Silver C. 2003. Do the donors have it right? Decentralization and changing local
governance in Indonesia. Ann. Reg. Sci. (2003) 37: 421-434. Sinar Harapan. 18 Oktober 2002. Ditertibkan, wanita PSK. Sinar Harapan, 17 Juni 2004. Sejumlah instansi saling tuding, Reklamasi Pantai
Dadap liar. Sinar Harapan. 24 Juni 2004a. Akibat reklamasi liar, Pantai Dadap dicemari
limbah B3. Solihin I. 2003. Masalah dan Upaya Optimalisasi Usaha Perikanan Tangkap:
Suatu Tinjauan Kebijakan. Dalam Konsep Pengembangan Sektor Perikanan dan Kelautan di Indonesia. Editor Darmawan dan Yopi Novita. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK IPB.
Sondita F et al. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Tangkap: Menuju
Paradigma Teknologi Perikanan Tangkap yang Bertanggungjawab dalam Mendukung Revitalisasi Perikanan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK IPB.
Sorensen, JC. dan ST McCreary. 1990. “Institutional arrangements for managing
coastal resources and environments”. 2nd edition. COAST. Renewable Resources Information Series. Coastal Management Publication No. 1. National Park Service, US Department of the Interior and US Agency for International Development.
Subagjo S et al. 2005. Seratus Tahun Lembaga Penelitian Bidang Ilmu Kelautan
LIPI 1905-2005. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta Sudara S. 1999. Who and what is to be involved in succesful coastal zone
management: a Thailand example. Ocean & Coastal Management Vol. 42 (1999) 39-47
268
[Sudinkan] Suku Dinas Perikanan Jakarta Utara. 1996. Laporan Tahunan
1995/1996. Suku Dinas Perikanan Kotamadya Jakarta Utara. Suparmoko. 1994. ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Suatu
Pendekatan Teoritis. Edisi 3. BPFE – Yogyakarta. Surya N. 2004. Analisis Permintaan Solar oleh Unit Penangkapan Ikan di PPI
Muara Angke Jakarta Utara. Skripsi. Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan Kelautan FPIK IPB, Bogor.
Suzuki T. 2003. Economic and geographic backgrounds of land reclamation in
Japanese port. Marine Pollution Bulletin 47 (2003) 226-229 Symes D. (Ed). 2000. Fisheries Dependent Regions. Fishing News Books,
London. [TPI] Tempat Pelelangan Ikan Dadap. 1996. Laporan Proses Pelelangan di TPI
Dadap. Tangerang. [UPC] Urban Poor Consortium. 2005. (Sabtu, 9 April 2005) Widjayanto. 2004. Empat Tahap Resolusi Konflik. Tempo Interaktif (Kamis, 17
Juni 2004, 12:51 WIB). Winoto, J. 1998. Prinsip-prinsip Dasar Alokasi Ruang: Prinsip pendampingan
untuk Land Rent. Dalam Pengembangan Wilayah. Dipersiapkan oleh Joyo Winoto, Ph. D. dan Mahasiswa PWD '98. Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah & Perdesaan PPs IPB.
Winoto J. 1998/1999. Pembangunan dan Sistem nilai Masyarakat. Dalam Bahan
Kuliah (tambahan) Perencanaan Ekonomi Regional dan Perdesaan (PWD 512). Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah & Perdesaan PPs IPB.
Winoto J. 1999/2000. Pengertian Wilayah. Dalam Pengembangan Wilayah.
Dipersiapkan oleh Joyo Winoto, Ph. D. dan Mahasiswa PWD '98. Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah & Perdesaan PPs IPB.
Wong PP. 1998. Coastal tourism development in Southeast Asia: relevance and
lessons for coastal zone management. Ocean & Coastal Management Vol. 38 (1998) 89-109.
Lampiran 1. Hasil analisis ketergantungan daerah perikanan dengan menggunakan WSA program
Weighted sum approach - WSAThe decision problem with 2 alternatives and 8 criteria
date 7/21/05 - 12:37:50 PM
Data 1999Input data set:
MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAXRN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI
Dadap 0,00053 0,00106 0,293289 0,317582 1,75E-05 3,90E-06 1,20E-06 3,99E-07Kamal Mua 0,000654 0,001091 0,002681 0,316967 5,43E-05 1,01E-06 2,71E-06 9,05E-07
Bobot 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 2,00000 2,00000
Modified input data set:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RIDadap 0,00053 0,00106 0,293289 0,317582 1,75E-05 3,90E-06 1,20E-06 3,99E-07Kamal Mua 0,000654 0,001091 0,002681 0,316967 5,43E-05 1,01E-06 2,71E-06 9,05E-07Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
Ideal 0,000654 0,001091 0,293289 0,317582 5,43E-05 3,9E-06 2,71E-06 9,05E-07Basal 0,00053 0,00106 0,002681 0,316967 1,75E-05 1,01E-06 1,2E-06 3,99E-07
Normalised criterion matrix R:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI u(alt)Dadap 0,00000 0,00000 1,00000 1,00000 0,00000 1,00000 0,00000 0,00000 0,46154Kamal Mua 1,00000 1,00000 0,00000 0,00000 1,00000 0,00000 1,00000 1,00000 0,53846Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
2 Lanjutan Lampiran 1.
Weighted sum approach - WSAThe decision problem with 2 alternatives and 8 criteria
date 7/21/05 - 12:38:55 PM
Data 2000Input data set:
MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAXRN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI
Dadap 0,000505 0,00101 0,215112 0,321111 1,45E-05 3,86E-06 7,60E-07 3,80E-07Kamal Mua 0,000643 0,001286 0,004933 0,316691 5,38E-05 2,98E-06 2,69E-06 8,97E-07
Bobot 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 2,00000 2,00000
Modified input data set:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RIDadap 0,000505 0,00101 0,215112 0,321111 1,45E-05 3,86E-06 7,60E-07 3,80E-07Kamal Mua 0,000643 0,001286 0,004933 0,316691 5,38E-05 2,98E-06 2,69E-06 8,97E-07Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
Ideal 0,000643 0,001286 0,215112 0,321111 5,38E-05 3,86E-06 2,69E-06 8,97E-07Basal 0,000505 0,00101 0,004933 0,316691 1,45E-05 2,98E-06 7,6E-07 3,8E-07
Normalised criterion matrix R:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI u(alt)Dadap 0,00000 0,00000 1,00000 1,00000 0,00000 1,00000 0,00000 0,00000 0,46154Kamal Mua 1,00000 1,00000 0,00000 0,00000 1,00000 0,00000 1,00000 1,00000 0,53846Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
2
Weighted sum approach - WSAThe decision problem with 2 alternatives and 8 criteria
date 7/21/05 - 12:41:00 PM
Data 2001Input data set:
MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAXRN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI
Dadap 0,000468 0,000936 0,240705 0,317181 1,26E-05 2,99E-06 6,96E+00 3,49E-07Kamal Mua 0,000632 0,001264 0,01125 0,317101 4,76E-05 4,86E-06 2,64E-06 8,82E-07
Bobot 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 2,00000 2,00000
Modified input data set:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RIDadap 0,000468 0,000936 0,240705 0,317181 1,26E-05 2,99E-06 6,96E+00 3,49E-07Kamal Mua 0,000632 0,001264 0,01125 0,317101 4,76E-05 4,86E-06 2,64E-06 8,82E-07Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
Ideal 0,000632 0,001264 0,240705 0,317181 4,76E-05 4,86E-06 6,9607 8,82E-07Basal 0,000468 0,000936 0,01125 0,317101 1,26E-05 2,99E-06 2,64E-06 3,49E-07
Normalised criterion matrix R:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI u(alt)Dadap 0,00000 0,00000 1,00000 1,00000 0,00000 0,00000 1,00000 0,00000 0,34615Kamal Mua 1,00000 1,00000 0,00000 0,00000 1,00000 1,00000 0,00000 1,00000 0,65385Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
Lanjutan Lampiran 1.
2 Lanjutan Lampiran 1.
Weighted sum approach - WSAThe decision problem with 2 alternatives and 8 criteria
date 7/21/05 - 12:42:11 PM
Data 2002Input data set:
MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAXRN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI
Dadap 0,000442 0,000884 0,236259 0,316832 4,7E-05 2,43E-06 6,54E-07 3,27E-07Kamal Mua 0,000622 0,001244 0,009553 0,317505 4,7E-05 4,09E-06 2,61E-06 8,7E-07
Bobot 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 2,00000 2,00000
Modified input data set:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RIDadap 0,000442 0,000884 0,236259 0,316832 4,7E-05 2,43E-06 6,54E-07 3,27E-07Kamal Mua 0,000622 0,001244 0,009553 0,317505 4,7E-05 4,09E-06 2,61E-06 8,7E-07Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
Ideal 0,000622 0,001244 0,236259 0,317505 4,7E-05 4,09E-06 2,61E-06 8,7E-07Basal 0,000442 0,000884 0,009553 0,316832 4,7E-05 2,43E-06 6,54E-07 3,27E-07
Normalised criterion matrix R:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI u(alt)Dadap 0,00000 0,00000 1,00000 0,00000 1,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,30769Kamal Mua 1,00000 1,00000 0,00000 1,00000 0,00000 1,00000 1,00000 1,00000 0,69231Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
2 8
Lanjutan Lampiran 1.
Weighted sum approach - WSAThe decision problem with 2 alternatives and 8 criteria
date 7/21/05 - 12:43:40 PM
Data 2003Input data set:
MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAXRN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI
Dadap 0,000424 0,000848 0,196567 0,151343 4,39E-05 2,08E-06 6,28E-07 3,14E-07Kamal Mua 0,000611 0,001222 0,009063 0,317419 5,03E-05 4,41E-06 2,56E-07 8,55E-07
Bobot 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 8,00000 2,00000 2,00000
Modified input data set:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RIDadap 0,000424 0,000848 0,196567 0,151343 4,39E-05 2,08E-06 6,28E-07 3,14E-07Kamal Mua 0,000611 0,001222 0,009063 0,317419 5,03E-05 4,41E-06 2,56E-07 8,55E-07Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846
Ideal 0,000611 0,001222 0,196567 0,317419 5,03E-05 4,41E-06 6,28E-07 8,55E-07Basal 0,000424 0,000848 0,009063 0,151343 4,39E-05 2,08E-06 2,56E-07 3,14E-07
Normalised criterion matrix R:MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX MAX
RN RM RPI RK RTKP KPI RKK RI u(alt)Dadap 0,00000 0,00000 1,00000 0,00000 0,00000 0,00000 1,00000 0,00000 0,19231Kamal Mua 1,00000 1,00000 0,00000 1,00000 1,00000 1,00000 0,00000 1,00000 0,80769Weights 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,15385 0,03846 0,03846