analisis pengaruh rasio aktivitas, likuiditas dan …digilib.unila.ac.id/29418/2/skripsi tanpa bab...

66
ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIATAHUN 2010-2013 (Skripsi) Oleh EKA SAFITRI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: hadiep

Post on 03-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN UKURANPERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEKINDONESIATAHUN 2010-2013

(Skripsi)

Oleh

EKA SAFITRI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN UKURANPERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEKINDONESIATAHUN 2010-2013

Oleh

EKA SAFITRI

Dalam meningkatkan penjualan, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkanseluruh aktivitas perusahaan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar mampumempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana pengaruh rasio aktivitas yang diukur menggunakan perputaran persediaan,perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio likuiditas diukurmenggunakan current ratio, quick rasio dan firm size terhadap profitabilias yang diukurdengan return on equity.

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, jumlah sampel akhirsebanyak 8 perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda data panelmenggunakan SPSS 20.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perputaran persediaan tidakberpengaruh terhadap return on equity. Perputaran piutang berpengaruh positif terhadapreturn on equity. Perputaran aktiva tetap tidak berpengaruh return on equity. Current ratiotidak berpengaruh terhadap return on equity. Quick ratio tidak berpengaruh terhadap returnon equity. Firm size tidak berpengaruh terhadap return on equity. Dan perputaran persediaan,perputaran piutang, perputaran aktiva tetap, current ratio, quick ratio dan firm sizeberpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas Hipotesis yang terdukung oleh hasilpenelitian ini adalah H2 dan H7. Sedangkan hipotesis yang tidak didukung oleh penelitian iniadalah H1, H3, H4, H5 dan H6. Disarankan kepada penelitian selanjutnya jika inginmenindak lanjuti mengenai perputaran persediaan, perputran piutang, perputran aktiva tetap,rasio lancar, rasio cepat dan ukuran perusahaan atau dengan topic penelitian sejenis dapatdiharapkan menambahkan variabel lain, seperti variabel hutang. Bagi investor yang akanmenanamkan modalnya di perusahaan otomotif hendaknya menjadikan rasio aktivitaslikuiditas dan ukuran perusahaan sebagai acuan dalam mengambil keputusan

Kata kunci : Perputaran persediaan, perputran piutang, perputran aktiva tetap, current ratio,quick ratio dan firm size.

Page 3: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN UKURANPERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIATAHUN 2010-2013

Oleh

EKA SAFITRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Program Studi S1 ManajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 4: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio
Page 5: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio
Page 6: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio
Page 7: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bujung buring, 24 Juni 1994 merupakan anak petama dari

pasangan Bapak Samsudio dan Ibu Juminah. Penulis menyelesaikan pendidikan

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bujung Buring pada tahun 2006, Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tanjung Raya pada tahun 2009, kemudian

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tanjung Raya

dan lulus pada tahun 2012.

Tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan S1 Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur PBUD. Selama menjalani

perkuliahan, penulis mengikuti Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMJ) periode

2012-2013, mengikuti ROIS Fakultas Ekonomi periode 2014-2015 dan telah

mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Negri Ujan Mas, Kecamatan

Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan.

Page 8: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

MOTTO

‘’Hidup itu seperti sepeda. Agar tetap

seimbang, kau harus terus bergerak’’(Albert Einstein)

“Wa man jaahada fa-innamaa yujaahidu linafsihi”(Eka Safitri)

Page 9: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Kedua orang tua tercinta, bapak dan Ibu, atas doa, kasih sayang,

pengorbanan, dukungan, nasihat, saran dan segala hal yang telah diberikan

selama ini.

Adikku tercinta atas doa, bantuan, keceriaan, canda tawa dan semangat yang

selalu diberikan.

Seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan doa, dukungan, saran,

dalam proses meraih pendidikan ini.

Tak lupa kepada sahabat dan teman–teman seperjuangan yang selalu

menemani dan menjalani proses ini bersama, baik suka maupun duka.

Serta almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

SANWACANA

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat,

rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi

dengan judul “Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Likuiditas dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Otomotif yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013” merupakan salah satu

syarat untuk mencapai gelar sarjana ekonomi pada program studi S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Penulis juga ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung beserta staf.

2. Ibu Dr. RR. Erlina, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.Sc. selaku pembimbing

utama atas kesediaannya memberikan waktu untuk membimbing,

memberikan saran, kritik, semangat, dan ilmu yang sangat bermanfaat

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu R. A. Fiska Huzaimah, S.E., M.Si. selaku pembimbing kedua atas

kesediaannya memberikan waktu untuk membimbing, memberikan saran,

kritik, semangat dan ilmu yang sangat bermanfaat dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Hidayat Wiweko, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji Utama pada

ujian skripsi.

7. Ibu Dr. Sri Hasnawati, S.E., M.E. selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan dukungan, nasihat dan bantuannya selama ini.

Page 11: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

8. Seluruh bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas ilmu

pengetahuan, wawasan baik teori maupun praktik, bantuan, dan motivasi

yang telah diberikan.

9. Bapakku Samsudio tercinta untuk segala doa, dukungan, nasihat, motivasi

dan perjuangan yang bapak berikan hingga saat ini. Terima kasih pak telah

menjadi orang tua yang menuntun dan memberikan kepercayaan

kepadaku.

10. Ibuku Juminah tercinta untuk segala doa setiap sujud, motivasi, kasih

sayang, perhatian, pengorbanan, tenaga, nasihat, dan waktu yang sangat

berharga selalu menemaniku didalam kondisi apapun. Terima kasih atas

semua hal yang telah berikan kepadaku.

11. Adikku Sahrul Sahroji tersayang yang memberikan doa, semangat, canda,

tawa, yang menghiburku dan menemani selama ini.

12. Keluarga tercinta yang ada di Mesuji, di Pekalongan dan di Way Kanan

atas dukungan dan doa yang kalian berikan kepadaku.

13. Sahabat–sahabat terbaikku Susana., Rika., Rischa., Ita, Pita, Fina, Delta,

Yenni; Pipit; Kak Anis, Nia, Kak Mega, Kak Ana, Kak Rere, Kak Dede,

Kak Fandi (Oos), Kak Rian dan Kak Felix yang berproses bersama demi

meraih gelar sarjana.

14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki kekurangan, sehingga

memerlukan kritik dan saran yang membangun agar menjadi lebih baik. Penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dan literatur bagi

penulisan karya ilmiah selanjutnya.

Bandar Lampung, 15 Desember 2017

Penulis

Eka Safitri

Page 12: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

ii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER

ABSTRAK ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL....................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN ................................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................1B. Rumusan Masalah ......................................................................................7C. Tujuan Penelitian .......................................................................................8D. Manfaat Penelitian .....................................................................................9

II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................11

A. Teori Signaling ........................................................................................11B. Laporan Keuangan ...................................................................................12C. Profitabilitas .............................................................................................14D. Rasio Aktivitas.........................................................................................15

1. Perputaran Persediaan.........................................................................162. Perputaran Total Aktiva .....................................................................163. Perputaran Modal Kerja......................................................................174. Perputaran Aktiva Tetap .....................................................................185. Perputaran Piutang..............................................................................186. Perputaran Kas...................................................................................19

E. Rasio Likuiditas........................................................................................201. Rasio Lancar .......................................................................................202.Rasio Cepat..........................................................................................223. Rasio Kas ............................................................................................22

F. Ukuran Perusahaan...................................................................................23G. Penelitian Terdahulu ................................................................................24H. Rerangka Pemikiran.................................................................................26I. Hipotesis...................................................................................................27

Page 13: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

iii

III. METODE PENELITIAN.................................................................................30

A. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel ...............................................301. Variabel Penelitian..............................................................................302. Definisi Operasional Variabel ............................................................31

B. Metode Pengumpulan Data......................................................................33C. Populasi dan Sampel ................................................................................34

1. Populasi ..............................................................................................342. Sampel ................................................................................................34

D. Jenis dan Sumber Data.............................................................................351. Jenis Data............................................................................................352. Sumber Data .......................................................................................36

E. Metode Pengumpulan Data ......................................................................36F. Metode Analisis Data ...............................................................................36

1. Regresi Linear Berganda ....................................................................362. Uji Statistik Deskriptif ........................................................................373. Uji Normalitas ....................................................................................374. Uji Multikolonieritas ..........................................................................385. Uji Heteroskedastisitas .......................................................................406. Uji Autokorelasi..................................................................................41

F. Uji Hipotesis.............................................................................................411. Koefisien Determinan (R2) .................................................................412. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) .......................................................423.Uji Signifikansi Parsial (Uji t) .............................................................42

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................44

A. Hasil Penelitian .......................................................................................441. Deskriptif Variabel Dependen.............................................................442. Deskriptif Variabel Independen ..........................................................45

a. Perputaran Persediaan ................................................................45b. Perputaran Piutang .....................................................................46c. Perputaran Aktiva Tetap.............................................................47d. Current Ratio .............................................................................48e. Quick Ratio.................................................................................49f.Firm Size ......................................................................................50

B. Analisis Data dan Pembahasan.................................................................511. Uji Asumsi Klasik ...............................................................................51

a. Uji Normalitas ............................................................................51b. Uji Multikolonieritas..................................................................53c. Uji Heteroskedastisitas ...............................................................54d. Uji Autokorelas ..........................................................................55

C. Hasil Pengaruh .........................................................................................561. Uji Parsial............................................................................................562. Analisis Simultan ...............................................................................67

a. Uji F............................................................................................68b. Uji t ............................................................................................69

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................721. Analisis Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap ROE.........722. Analisis Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap ROE..............72

Page 14: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

iv

3. Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva TetapTerhadap ROE ......734. Analisis Pengaruh Current Ratio Terhadap ROE ......................745. Analisis Pengaruh Quick Ratio Terhadap ROE .........................756. Analisis Pengaruh Firm Size Terhadap ROE.............................76

V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................77

A. Kesimpulan .............................................................................................77B. Saran ........................................................................................................79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

v

DAFTAR TABEL

Tabel ........................................................................................................... Halaman

1. Data Aktiva Lancar dan Laba bersih Tahun 2013...........................................62. Penelitian Terdahulu......................................................................................243. Daftar Sampel Perusahaan Otomotif .............................................................354. Statistik Deskriptif Return On Equity ...........................................................445. Statistik Deskriptif Perputaran Persediaan ....................................................466. Statistik Deskriptif Perputaran Piutang .........................................................477. Statistik DeskriptifPerputaran Aktiva Tetap .................................................488. Statistik Deskriptif Current Ratio .................................................................499. Statistik Deskriptif Quick Ratio ....................................................................5010. Statistik Deskriptif Firm Size ......................................................................5111. Nilai Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-smirnov Test) .............................5212. Nilai Hasil Uji Multikolonieritas.................................................................5313. Nilai Hasil Uji Autokorelasi........................................................................5514. Analisis Parsial Koefisien Determinasi Perputaran Persediaan ..................5615. Analisis Parsial Uji F Perputaran Persediaan ..............................................5716. Analisis Parsial Uji T Perputaran Persediaan..............................................5717. Analisis Parsial Koefisien Determinasi Perputaran Piutang .......................5818. Analisis Parsial Uji F Perputaran Piutang ...................................................5919. Analisis Parsial Uji T Perputaran Piutang...................................................5920. Analisis Parsial Koefisien Determinasi Perputaran Aktiva Tetap...............6021. Analisis Parsial Uji F Perputaran Aktiva Tetap ..........................................6122. Analisis Parsial Uji T Perputaran Aktiva Tetap ..........................................6223. Analisis Parsial Koefisien Determinasi Current Ratio................................6224. Analisis Parsial Uji F Current Ratio ...........................................................6225. Analisis Parsial Uji T Perputaran Current Ratio.........................................6326. Analisis Parsial Koefisien Determinasi Quick Ratio...................................6427. Analisis Parsial Uji F Quick Ratio ..............................................................6428. Analisis Parsial Uji T Quick Ratio ..............................................................6529. Analisis Parsial Koefisien Determinasi Firm Size ......................................6630. Analisis Parsial Uji F Firm Size ..................................................................6631. Analisis Parsial Uji T Firm Size ..................................................................6732. Analisis Koefisien Determinasi Simultan ...................................................6733. Hasil Uji Simultan (Uji F) ...........................................................................6834. Hasil Uji Parsial (Uji t)................................................................................69

Page 16: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar ....................................................................................................... Halaman

1. Bagan Reranga Pemikiran .............................................................................262. Grafik Scatterplot ..........................................................................................54

Page 17: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran .................................................................................................... Halaman

1. Daftar Nama Sampel Perusahaan Otomotif ..................................................... L-12. Hasil Perhitungan Retun On Equity ................................................................. L-23. Hasil Perhitungan Perputaran Persediaan ........................................................ L-34. Hasil Perhitungan Perputaran Piutang ............................................................. L-45. Hasil Perhitungan Perputaran Aktiva Tetap .................................................... L-56. Hasil Perhitungan Rasio Lancar....................................................................... L-67. Hasil Perhitungan Rasio Cepat ........................................................................ L-78. Hasil Perhitungan Ukuran Perusahaan............................................................. L-89. Hasil Statistik Deskriptif ................................................................................ L-910.Hasil Uji Normalitas ..................................................................................... L-1011. Hasil Uji Multikolonieritas .......................................................................... L-1112. Hasil Uji Heteroskedastisitas. ...................................................................... L-1214. Hasil Uji Autokorelasi ................................................................................. L-1315.Analisis Pengaruh Perputaran Persediaan..................................................... L-1416.Analisis Pengaruh Perputaran Piutang.......................................................... L-1517.Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap ................................................ L-1618.Analisis Pengaruh Current Ratio .................................................................. L-1719.Analisis Pengaruh Quick Ratio ..................................................................... L-1820.Analisis Pengaruh Firm Size ......................................................................... L-1921.Analisis Simultas .......................................................................................... L-2022.Analisis Uji T................................................................................................ L-21

Page 18: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan kegiatan

operasionalnya, yaitu dengan mencari laba. Laba perusahaan secara umum

diperoleh dengan cara mengurangi jumlah penjualan dengan seluruh komponen

biaya. Dengan bertambah besarnya perusahaan, maka perusahaan berkembang

untuk dapat mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah–ubah.

Kondisi keuangan dan perkembangan perusahaan yang sehat akan mencerminkan

efisiensi dalam kinerja perusahaan menjadi tuntutan utama untuk dapat bersaing

dengan perusahaan lainnya.

Perusahaan yang mempunyai pembiayaan yang besar dalam menjalankan

usahanya dapat mengakibatkan penurunan laba usaha yang merupakan faktor

penyebab turunnya profitabilitas. Dalam hubungannya penjualan, total aktiva

maupun modal sendiri sering digunakan untuk mengukur penggunaan modal

perusahaan dengan membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan

dalam operasi. Oleh karena itu, keuntungan yang besar tidak menjamin atau

bukan merupakan ukuran bahwa dalam perusahaan tersebut dapat melangsungkan

hidupnya.

Profitabilitas dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau gambaran tentang efektivitas

kinerja manajemen ditinjau dari keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan

Page 19: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

2

hasil penjualan dan investasi perusahaan. Laporan keuangan seperti neraca,

laporan laba rugu dan cash flow dianalisis dengan menggunakan alat analisis yang

sesuai dengan kebutuhan analisis.

Salah satu indikator untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan yaitu melalui

analisis return on equity yang merupakan imbalan hasil dari aktiva yang

diinvestasikan. Return on equity sangat penting dalam mengukur profit suatu

perusahaan, dimana menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam

memperoleh laba secara keseluruhan. Return on equity dapat dihitung dengan

membandingkan laba yang diperoleh setelah pajak terhadap total asset atau modal

perusahaan. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi profitabilitas antara lain;

perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran aktiva tetap, rasio lancar,

rasio cepat dan ukuran perusahaan.

Tingkat perputaran persediaan merupakan angka yang menunjukan kecepatan

penggantian persediaan dalam periode tertentu biasanya dalam satu tahun. Ukuran

kelancaran perputaran persediaaan menggambarkan sejauh mana kemampuan

perusahaan dalam menyediakan dan menjual persediaan barang yang akan

dipasarkan. Semakin tinggi perputaran persediaan barang, maka semakin tinggi

biaya yang dapat ditekan sehingga semakin besar perolehan laba suatu

perusahaan. Sebaliknya, jika semakin lambat perputaran persediaan barang, maka

semakin kecil pula perolehan labanya.

Menurut Munawir (2004) berpendapat bahwa, tingkat perputaran persediaan

(inventory turnover), menunjukan berapa kali persediaan tersebut diganti dalam

arti dibeli dan dijual kembali. Perusahaan dagang membeli persediaan kemuadian

Page 20: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

3

dijual kembali tanpa proses pengolahan lebih lanjut. “Rasio perputaran persediaan

(inventory turnover ratio) mengukur kecepatan rata–rata persediaan bergerak

keluar dari perusahaan” (Wild, dkk, 2005).

Perputaran piutang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang

selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini

berputar dalam satu periode. Semakin tinggi perputaran piutang menunjukan

bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah dan tentunya

kondisi ini bagi perusahaan semakin baik (Kasmir, 2011).

Perputaran piutang adalah perbandingan antara penjualan dan rata–rata piutang.

Perputaran piutang menujukkan usaha untuk mengukur seberapa sering piutang

menjadi kas dalam satu periode tertentu. “Semakin besarnya jumlah piutang

berarti semakin besar pula profitabilitasnya, namun bersamaan dengan itu juga

memperbesar resiko yang mungkin akan terjadi atas likuiditasnya” (Astuti, 2004).

Perputaran piutang merupakan salah satu bentuk investasi yang dilakukan oleh

pihak perusahaan. Apabila perputaran piutang dikelola secara efisien dan efektif

oleh perusahaan, maka akan menghasilkan laba atau tingkat profitabilitas yang

tinggi bagi perusahaan. Ukuran kelancaran perputaran piutang menggambarkan

sejauh mana kelancaran pelunasan yang dilakukan oleh konsumen. Hal ini juga

dapat menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam

mengumpulkan piutangnya.

Selain itu, peputaran aktiva tetap juga mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

Perputaran aktiva tetap adalah rasio antara penjualan dengan aktiva tetap neto.

Rasio ini menunjukan bagaimana perusahaan menggunakan aktiva tetap

Page 21: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

4

perusahaannya (Sartono, 2002). Perputaran aktiva tetap juga digunakan untuk

manajemen perusahaan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva tetap dalam

menunjang kegiatan penjualan perusahaan.

Munawir (2004) mengemukakan bahwa, perputaran aktiva tetap (fixed assets turn

over) yaitu rasio antara penjualan dengan aktiva tetap bersihnya. Rasio ini

digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya

secara efektif untuk meningkatkan pendapatan. Jika perputaran rendah,

kemungkinan ada aktiva tetap yang tidak digunakan secara efektif oleh

perusahaan.

Faktor yang mempengaruhi profitabilitas adalah likuiditas. Likuiditas perusahaan

diperoleh dengan membandingkan antara kewajiban jangka pendek (lancar)

dengan sumber daya jangka pendek. Kewajiban jangka pendek perusahaan terdiri

dari hutang usaha, wesel tagih jangka pendek, hutang jatuh tempo yang kurang

dari setahun dan beban–beban lainnya, sedangkan sumber daya jangka pendek

terdiri atas kas, piutang usaha, dan persediaan. Jika perusahaan ingin

memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat

likuiditas perusahaan. Semakin tinggi likuiditas, maka semakin baik posisi

perusahaan di mata kreditur. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan yang lebih

besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada

waktunya.

Likuiditas yang tinggi tidak selalu menguntungkan karena berpeluang

menimbulkan dana–dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan

untuk berinvestasi dalam proyek–proyek yang menguntungkan perusahaan.

Page 22: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

5

Sehingga untuk mengetahui tingkat likuiditas serta seberapa besar modal kerja

yang dialokasikan perusahaan untuk operasi perusahaan, dapat menggunakan

rasio lancar.

Profitabilitas juga dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Semakin besar ukuran

perusahaan akan menimbulkan biaya yang lebih besar yang dapat mengurangi

profitabilitas, namun disisi lain perusahaan besar memiliki skala dan keleluasaan

ekonomis dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga akan lebih mudah

memperoleh pinjaman yang dapat meningkatkan profitabilitas. Oleh karena itu,

ukuran perusahaan (firm size) digunakan sebagai variabel untuk menguji

pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan.

Beaver, dkk, (1970) menyatakan bahwa, semakin besar nilai aset yang

dimilikinya, maka akan mempengaruhi prospek perusahaan di masa depan.

Perusahaan yang mempunyai prospek yang baik dalam jangka waktu yang lama

akan menyebabkan saham perusahaan menarik bagi investor. Selain itu, menurut

Short dan Keasey (1999) menyatakan bahwa, perusahaan berukuran skala besar

akan mampu mencapai skala ekonomisnya yang akhirnya akan meningkatkan

nilai perusahaan.

Perusahaan sektor otomotif dan komponen (automotive and components)

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif. Sekarang ini

perkembangan perusahaan otomotif berkembang dengan pesat. Bahkan

perusahaan otomotif semakin lama semakin marak dan mengalami kemajuan, hal

ini terlihat dari bermunculnya inovasi–inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan

konsumen. Perusahaan otomotif memiliki prospek yang bagus, karena pada saat

Page 23: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

6

ini mengalami persaingan yang cukup tinggi serta perkembangan teknologi yang

begitu cepat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan tingkat volume

kendaraan terutama di indonesia, dapat meningkatkan jumlah permintaan terhadap

produk–produk otomotif. Produk otomotif juga menjadi kebutuhan sehari hari

bagi setiap orang.

Salah satu tindakan yang harus dilakukan oleh perusahaan otomotif dalam

mencapai laba yang diinginkan selanjutnya. Efisiensi dapat didefinisikan sebagai

kemampuan sebuah persahaan dalam menjalankan aktivitas produksinya dengan

menggunakan masukan (input) yang serendah–rendahnya untuk menghasilkan

suatu keluaran (output) yang maksimal, dan dapat menjadi salah satu tolak ukur

kinerja perusahaan. Oleh karena itu, dalam usaha mencapai tujuan perusahaan,

pihak manajemen perusahaan otomotif dituntut untuk dapat meningkatkan seluruh

aktivitas perusahaan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar mampu

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, hal tersebut akan menjamin

kontinuitas dan likuiditas perusahaan sehingga operasi perusahaan akan berjalan

dengan ekonomis dan efisien. Dari hasil penjualan yang tinggi, perusahaan akan

mendapatkan keuntungan yang semakin meningkat. Jumlah keuntungan yang

diperoleh secara teratur merupakan salah satu faktor yang penting untuk menilai

profitabilitas.

TABEL 1.1 DATA AKTIVA LANCAR DAN LABA BERSIH TAHUN 2013PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEKINDONESIA

No Kode EfekAktiva Lancar

(dalam Rupiah)Laba Bersih

(dalam Rupiah)1 ASII 88.352.000.000.000 22.297.000.000.0002 BRAM 1.115.825.805.819 67.554.729.0303 GDYR 608.717.611.266 56.488.591.899

Page 24: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

7

Lanjutan

4 IMAS 11.634.955.170.257 951.000.279.7265 INDS 1.086.590.779.051 147.608.449.0136 LPIN 117.583.929.998 6.297.706.9877 PRAS 331.855.600.867 13.196.739.4248 SMSM 1.097.152.037.422 489.778.713.532

Sumber : idx.co.id

Tabel 1.1 diatas menggambarkan nilai laba bersih tahun 2013 pada perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dapat dilihat dari data bahwa perusahaan

Astra International Tbk adalah perusahaan yang memiliki laba yang tertinggi dan

perusahaan Multi Prima Sejahtera Tbk adalah perusahaan yang memiliki nilai laba

bersih terendah dibandingkan dengan perusahaan otomotif yang lainnya.

Hal ini pula yang membuat peneliti tertarik untuk menjadikan perusahaan

otomotif sebagai objek yang akan diteliti. Perusahaan yang diambil sebagai objek

penelitian yaitu perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mencoba melakukan penelitian yang

berhubungan dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas. Untuk

itu peneliti mengambil judul “ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,

LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, penulis terlebih

dahulu merumuskan masalah sebagai dasar kajian yang akan dilakukan dalam

penelian ini yang akan dilakukan yaitu:

Page 25: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

8

Apakah perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap

profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2010 – 2013?

1. Apakah perputaran piutang berpengaruh secara signifikan terhadap

profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2010 – 2013?

2. Apakah perputaran aktiva tetap berpengaruh secara signifikan terhadap

profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2010 – 2013?

3. Apakah current ratio berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2010 – 2013?

4. Apakah quick ratio berpengaruh secara signifikan terhadap pofitabilitas

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2010 – 2013?

5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap

profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa efek

Indonesia?

6. Apakah perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran aktiva tetap,

current ratio, quick ratio dan ukuran perusahaan berpengaruh secara

simultan dan parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang

terdaftar di Bursa efek Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis untuk melakukan penelian ini adalah

sebagai berikut:

Page 26: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

9

1. Untuk mengetahui perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 -

2013.

2. Untuk mengetahui perputaran piutang terhadap profitabilitas pada

perusahaan otomotif yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 –

2013.

3. Untuk mengetahui perputaran aktiva tetap terhadap profitabilitas pada

perusahaan otomotif yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 –

2013.

4. Untuk mengetahui pengaruh current ratio terhadap terhadap profitabilitas

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2010 -2013.

5. Untuk mengetahui pengaruh quick ratio terhadap terhadap profitabilitas

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2010 -2013.

6. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2010 -2013.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Meningkatkan pemahaman dan pengenalan terhadap permasalahan

mengenai rasio aktivitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap

Page 27: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

10

profitabilitas perusahaan dan juga sebagai tambahan wawasan dan

pengetahuan bagi peneliti tentang masalah yang diteliti.

2. Bagi Investor

Sebagai alat bantu mengambil keputusan bagi investor dalam menilai

suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk

melakukan investasi.

3. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi, bahan rujukan

dan referensi untuk kemungkinan penelitian topik–topik yang terkait.

Page 28: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

A. Teori Signaling

Teori sinyal (Jama’an, 2008), mengemukakan tentang bagaimana seharusnya

sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal

ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk

merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi

lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan

lain.

Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk

mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi melalui laporan

keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang

menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan

melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan

keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate.

Teori sinyal mendefinisikan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan

memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi yang

disampaikan oleh manajemen dan informasi ini sangat diminati oleh calon investor. Teori

signal juga dapat membantu pihak perusahaan, pemilik dan pihak luar perusahaan

mengurangi asimetri informasi dengan menghasilkan kualitas atau integritas

informasi laporan keuangan. Untuk memastikan pihak-pihak yang berkepentingan

Page 29: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

12

meyakini keandalan informasi keuangan yang disampaikan pihak perusahaan,

perlu mendapatkan opini dari pihak lain yang bebas memberikan pendapat tentang

laporan keuangan (Jama’an, 2008).

B. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu proses

akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu

bahan dalam proses pengembalian keputusan dan juga dapat menggambarkan

indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya (Harahap, 2002).

Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu

perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas

perusahaan tersebut (Munawir, 2004).

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada

suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:

a. Neraca

b. Laporan laba rugi

c. Laporan perubahan ekuitas

d. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan

arus kas atau laporan arus dana

e. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian

integral dari laporan keuangan|

Page 30: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

13

Menurut Munawir (2004) bahwa, dengan mengingat atau memperhatikan sifat-

sifat laporan keuangan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan

keuangan itu mempunyai beberapa keterbatasan antara lain:

1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan

interim report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya

sementara) dan bukan merupakan laporan yang final. Karena itu semua

jumlah-jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak

menunjukan nilai likuidasi atau realisasi dimana dalam interm report itu

terdapat pendapat-pendapat pribadi (personal judgment) yang telah

dilakukan oleh akuntan atau management yang bersangkutan.

2. Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatanya

bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan

standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah. Laporan keuangan

dibuat berdasarkan konsep going cornern atau anggapan bahwa

perusahaan akan berjalan terus sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan

nilai–nilai historis atau harga perolehannya dan pengurangannya dilakukan

terhadap aktiva tetapi tersebut sebesar akumulasi depresiasinya. Karena itu

angka yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai

buku (book value) yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang

maupun nilai gantinya.

3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi

keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu,

dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut makin menurun,

Page 31: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

14

dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, sehingga kenaikan

volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukan

atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, kenaikan itu

disebabkan oleh naiknya harga jual barang tersebut, yang mungkin juga

diikuti kenaikan tingkat harga-harga. Jadi suatu analisa dengan

memperbandingkan data beberapa tahun tanpa membuat penyesuaian

terhadap perubahan tingkat harga akan diperoleh kesimpulan yang keliru

(misleading).

4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat

mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-

faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang, misalnya

reputasi dan prestasi perusahaan, adanya beberapa pesan yang tidak dapat

dipenuhi adanya kontrak–kontrak pembelian maupun penjualan yang

telahdisetujui, kemampuan serta integritas managernya dan sebagainya.

C. Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan

juga gambaran tentang tingkat manajemen dalam melaksanakan kegiatan

operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yag dihasilkan terhadap

penjualan dan investasi perusahaan. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua

kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah

karyawan, jumlah cabang dan sebagainya (Harahap, 2009).

Page 32: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

15

Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return On Equity)

Return on equty merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan

total ekuitas. Return on equty merupakan pengukuran dari penghasilan (income)

yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun

pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan didalam

perusahaan (Harahap, 2009). Return on equty adalah rasio yg menunjukan sejauh

mana perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur

tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau

pemegang saham perusahaan (Sawir, 2009).

Return on equty ini sering disebut dengan rate of return on net worth yaitu

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri

yang dimiliki, sehingga ROE ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal

sendiri atau yang sering disebut rentabilitas usaha. Rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut (Harahap, 2009):

=D. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam

memanfaatkan semua sumber daya yang ada. Semua rasio aktivitas ini melibatkan

perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva.

Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang

layak antara penjualan dan beragam unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva tetap

dan aktiva lainnya.

Page 33: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

16

1. Perputaran Persediaan (Inventory Trun Over)

Inventory trun over menunjukan kemampuan dana yang tertanam dalam

perputaran dalam suatu periode tertentu, atau likuiditas dari inventory dan

kecenderungan untuk adanya overstock (Riyanto, 2008). Perputaran persediaan

mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini merupakan

indikasi yang cukup populer untuk menilai efisiensi operasional, yang

memperlihatkan seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang ada pada

persediaan.

Ada dua masalah yang timbul dalam perhitungan dan analisis rasio perputaran

persediaan. Pertama, penjualan dinilai menurut harga pasar (market price),

persedian dinilai menurut harga pokok penjualan, maka sebenarnya rasio

perputaran persediaan (at cost) digunakan untuk mengukur perputaran fisik

persediaan. Rasio yang dihitung dengan membagi penjualan dengan persediaan

untuk mengukur perputaran persediaan dalam kas (Sawir, 2003).

= −2. Perputaran Total Aktiva Tetap ( Total Assets Turn Over)

Total assets turn over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah

penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Total assets turn over merupakan

rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi

semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat

berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan

keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah asset

Page 34: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

17

yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila assets turn over

ditingkatkan atau diperbesar. Rasio yang dihitung dengan membagi penjualan

dengan persediaan. Rumus untuk mengukur perputaran persediaan dalam kas

(Kasmir, 2008).

=3. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over)

Perputaran modal kerja merupakan perbandingan antara penjualan dengan modal

kerja bersih. Dimana modal kerja bersih adalah aktiva lancar dikurangi utang

lancar. Perputaran modal kerja merupakan rasio mengukur aktivitas bisnis

terhadap kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar serta menunjukkan

banyaknya penjualan (dalam rupiah) yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap

rupiah modal kerja (Sawir, 2009).

Working capital turn over merupakan kemampuan modal kerja (neto) berputar

dalam suatu periode siklus kas (cash cycle) dari perusahaan (Riyanto, 2008).

Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputaran atau makin tinggi

perputarannya (turn over rate-nya). Berapa lama periode perputaran modal kerja

adalah tergantung berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen

dari modal kerja tersebut.

Untuk menilai efisien dalam modal kerja dapat digunakan rasio antara total

penjualan dengan modal kerja rata-rata. Rasio ini menujukan hubungan antara

modal kerja dengan penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah

Page 35: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

18

modal kerja. Perputran modal kerja yang rendah menunjukan adanya kelebihan

modal kerja yang mungkin disebabkan rendahnya perputaran persediaan, piutang

atau adanya saldo kas yang terlalu besar. Rumus untuk mengukur perputaran

modal kerja (Riyanto, 2001).

= −4. Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turnover)

Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan dengan aktiva tetap. Fixed

assets turn over mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada harta

tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam rangka menghasilkan penjualan, atau

berapa rupiah penjualan bersih yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang

diinvestasikan pada aktiva tetap (Sawir, 2009).

=5. Perputaran Piutang (Recievable Turnover

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama

penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam

piutang ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio menunjukan bahwa

modal kerja yang ditaman dalam piutang semakin rendah dan tentunya kondisi ini

bagi perusahaan sangat baik. Sebaliknya jika rasio semakin rendah ada over

invesment dalam piutang. Hal yang jelas adalah rasio piutang memberikan

Page 36: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

19

pemahaman tentang kualitas piutang dan kesuksesan penagihan piutang

penagihan piutang. Cara mencari rasio ini adalah dengan membandingkan antara

penjualan kredit dengan rata-rata piutang.

Piutang selalu dalam keadaan berputar. Periode perputarannya atau periode

terikatnya modal dalam piutang adalah tergantung kepada syarat pembayarannya.

Semakin lemah atau lama syarat pembayaran berarti makin lama modal terikat

pada piutang ini berarti bahwa tingakat perputaran piutangnya selama satu periode

tertentu adalah makin rendah. Rumus untuk mengukur perputaran piutang

(Husnan dan Pudjiastuti, 2004).

=Penurunan perputaran piutang dapat disebabkan oleh faktor sebagai berikut:

1. Turunya piutang diikuti turunnya penjualan dalam jumlah lebih besar

2. Naiknya penjualan diikuti naiknya piutang dalam jumlah yang lebih besar

3. Turunnya penjualan dengan piutang yang tetap

4. Naiknya piutang sedangkan penjualan tidak berubah

6. Perputaran kas (Cash Turnover)

Jumlah kas dapat dipertahankan dengan menentukan besarnya aktiva lancar atau

hutang lancar. Jumlah kas juga dapat dihubungkan dengan penjualannya.

Perbandingan antara penjualan dengan jumlah rata rata menggambarkan tingkat

perputaran kas. Semakin tinggi tingkat perputaran ini maka keadaan perusahaan

semakin baik, karena hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan tersebut memiliki

tingkat efisiensi yang baik dalam penggunaan kasnya. Tetapi apabila tingkat

Page 37: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

20

perputaran kas yang tingginya melebihi dapat pula berarti bahwa jumlah kas yang

tersedia adalah terlalu kecil untuk volume penjualan tersebut. Rumus untuk

mengukur perputaran kas (Hanafi dan Halim, 2007).

=E. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban – kewajiban jangka pendeknya tepat pada

waktunya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Likuiditas tidak hanya

berkenaan dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga

berkaitan dengan kemampuannya mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang

kas. Rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan sebagai berikut:

1. Memenuhi kewajiban tepat pada waktunya

2. Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi normal

3. Membayar bunga dan deviden yang dibutuhkan

4. Memelihara tingkat kredit yang menguntunkan

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar merupakan alat ukur likuiditas yang diperoleh dengan membagi

aktiva lanacar dengan hutang lancar. Aktiva lancar menggambarkan alat bayar dan

asumsikan semua aktiva lancar yang benar – benar bisa digunakan membayar.

Sedangkan hutang lancar menggambarkan biaya yang harus dibayar dan

diasumsikan semua hutang lancar yang harus dibayar (Prastowo, 1995).

Page 38: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

21

=Analisa sebelum membuat kesimpulan yang akhir dari analisa rasio lancar harus

mempertimbangkan faktor faktor sebagai berikut:

1. Distribusi atau proporsi daripada aktiva lancar

2. Data trend daripada aktiva lancar dan hutang lancar untuk jangka waktu 5

tahun atau lebih dari waktu yang lalu

3. Syarat yang diberikan oleh kreditor ke perusahaan dalam mengadakan

pembelian maupun syarat kredit yang diberikan oleh perusahaan dalam

menjual barangnya

4. Present value dari aktiva lancar, sebab ada kemungkinan perusahaan

mempunyai saldo piutang yang cukup besar tapi piutang tersebut sudah

lama terjadi dan sulit ditagih sehingga nilai realisasinya mungkin kecil

dibandingkan dengan yang dilaporkan

5. Kemungkinan perubahan nilai aktiva lancar yang besar (terutama

ditunjukan dalam persediaan) maka tidak menjamin likuid perusahaan

6. Perubahan persediaan dalam hubungannya dengan volume penjualan

sekarang atau dimasa yang akan datang, yang mungkin adanya over

invesment dalam persediaan

7. Kebutuhan jumlah modal kerja dimasa mendatang semakin besar,

kebutuhan modal kerja dimasa mendatang maka dibutuhkan

8. Tipe atau jenis perusahaan

Page 39: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

22

2. Rasio Cepat (Quick ratio)

Rasio ini disebut juga acid test ratio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Perhitungan quick ratio dengan mengurangkan aktiva lancar dengan persediaan.

Hal ini dikarenakan persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang likuiditasnya

rendah dan sering mengalami fluktuasi harga serta menimbulkan kerugian jika

terjadi likuiditas. Jadi rasio ini menunjukan kemampuan aktiva lancar yang paling

likuid mampu menutupi hutang lancar. Quick ratio memfokuskan komponen-

komponen aktiva lancar yang lebih likuid yaitu ks, surat berharga, dan piutang

dihubungkan dengan hutang lancar (Martono dan Agus, 2003).

= −3. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas (cash ratio) adalah jumlah kas dan setara kas yang perusahaan miliki

dibandingkan kewajiban lancar. Rasio kas merupakan cara yang efektif dan cepat

untuk menentukan apakah sebuah perusahaan berpotensi memiliki masalah

likuiditas jangka pendek. Rasio kas merupakan rasio yang membandingkan antara

kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar.

Aktiva yang bisa segera menjadi uang kas adalah efek atau surat berharga

(Sutrisno, 2009).

= +

Page 40: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

23

F. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan suatu penetapan besar kecilnya perusahaan.

Semakin tinggi total asset yang menunjukan harta yang dimiliki perusahaan

mengindikasikan bahwa besar pula harta yang dimiliki perusahaan sehingga

investor akan semakin aman dalam berinvestasi keperusahaan tersebut. Semakin

besar ukuran perusahaan akan menimbulkan biaya yang lebih besar yang dapat

mengurangi profitabilitas, namun disisi lain perusahaan besar memiliki skala dan

keleluasaan ekonomis dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga akan lebih

mudah memperoleh pinjaman yang dapat meningkatkan profitabilitas. Oleh

karena itu, ukuran perusahaan (firm size) digunakan sebagai variabel yang

menguji pengaruhnya terhadap profitabilita perusahaan. Perusahaan dengan aset

yang besar maka akan menggunakan sumber daya yang ada semaksimal mungkin

untuk menghasilkan keuntungan usaha yang diinginkan oleh perusahaan.

Menurut Panjaitan, dkk (2004), ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana

dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara

lain: total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar, dan

lain-lain yang semuanya berkolerasi tinggi. Semakin besar total aktiva, penjualan,

log size, nilai pasar saham dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran

perusahaan tersebut. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam tiga

kategori yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium firm)

dan perusahaan kecil (small firm). Ukuran perusahaan diukur dengan logaritma

natural dari total aktiva dapat digunakan rumus (Panjaitan, dkk, 2004) :

Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset

Page 41: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

24

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini merupakan replika dari beberapa penelitian terdahulu dengan

menggunakan proksi variabel dan objek penelitian serta tahun penelitian yang

berbeda. Berikut adalah uraian dari beberapa hasil penelitian.

TABEL 2.1 RANGKUMAN PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian Judul Analisis HasilAriBramasto(2010)

Analisis PerputaranAktiva Tetap danPerputaran PiutangKaitannya terhadapReturn on Assetspada PT. PosIndonesia (Persero)Bandung

Regresi LinearBerganda

Perputaran aktiva tetapdan perputaran piutangsecara simultan tidakberpengaruh secarasignifikan terhadapprofitabilitas, namunarah pengaruh bertandapositif menunjukkanbahwa perputaranpiutang yang tinggicenderungmeningkatkanprofitabilitas

FransischaZhendyKurnia(2013).

PengaruhPerputaran Kas,Perputaran Piutangdan PerputaranPersediaanTerhadapProfitabilitas PadaPerusahaan FoodAnd Baverage YangGo Public Di BursaEfek Indonesia

Analisi RegresiLinearberganda

Menunjukan bahwahipotesis penelitianyang teruji adalahvariabel perputaranpersediaan terujiberpengaruh signifikanterhadap profitabilitaspada perusahaan Foodand Baverage yangterdaftar di Bursa EfekIndonesia. Sedangkanhipotesis penelitianyang tidak teruji adalahvariabel perputaran kasdan perputaran piutangtidak teruji berpengaruhsignifikan terhadapprofitabilitas padaperusahaan food andbaverage yang terdaftardi Bursa EfekIndonesia.

Novi SagitaAmbarwati,

Pengaruh ModalKerja, Likuiditas,

PurposiveSampling

Hasil analisis daripenelitian ini adalah

Page 42: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

25

Gede AdiYuniarta,dan NiKadekSinarwati(2015)

Aktivitas danUkuranPerusahaanTerhadapProfitabilitas PadaPerusahaanManufaktur YangTerdaftar di BursaEfek Indonesia.

perputaran kas,perputaran piutang,perputaran persediaanberpengaruh secarasimultan terhadapprofitabilitas.Sedangkan analisissecara parsialmenunjukkan hanyaperputaran piutang danperputaran persediaanyang berpengaruhterhadap profitabilitas.

FuadLukmanHakim(2014)

Pengaruh UkuranPerusahaan, Hutangdan LikuiditasTerhadap rasioProfitabilitasPerusahaan (StudiKasu PadaPerusahaanInvestasi, Jasa DanDagang YangTerdaftar Di DESPada Tahun 2009-2012)

SimpleRandomSampling

Menunjukan bahwavariabel ukuranperusahaanberpengaruh positif dansignifikan terhadaprasio profitabilitas.Variabel hutang tidakberpengaruh terhadaprasio profitabilitasdengan tarafsignifikannya sebesar0,069. Sedangkan hasildari variabel likuiditasberpengaruh negatifdengan taraf signifikasnsebesar 0,033.

NinaSufiana &Ni KetutPurnawati(2012)

PengaruhPerputaran Kas,Perputaran Piutangdan PerputaranPersediaan terhadapProfitabilitas

Regresi LinearBerganda

Pengaruh perputarankas, perputaran piutangdan perputaranpersediaan berpengeruhsecara simultanterhadap profitabilitas.Perputaran kas tidakberpengaruh signifikandan memiliki arah yangnegatif secara parsialterhadap profitabilitas,sedangkan perputaranpiutang dan perputaranpersediaan berpengaruhpositif terhadapprofitabilitas. Diantaraketiga variabel bebastersebut yang dominanberpengaruh terhadap

Page 43: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

26

profitabilitas adalahperputaran piutang.

H. Rerangka Pemikiran

Kerangka pikir penelitian merupakan urutan – urutan logis dari pemikiran peneliti

untuk memecahkan suatu masalah penelitian, yang dituangkan dalam bentuk

bagan dengan penjelasan. Menurut Idrus (2009) kerangka pikir adalah gambaran

mengenai hubungan antar variabel dalam suatu penelitian, yang diuraikan oleh

jalan pikiran menurut kerangka logis. Kerangka pemikir menurut teori, dalil atau

konsep – konsep yang akan dijadikan dasar dalam penelitian. Uraian dalam

kerangka pikir ini menjelaskan antar variabel.

GAMBAR 1.1 RERANGKA PEMIKIRAN

Perputaran Persediaan(X1)

Perputaran Piutang(X2)

Perputaran AktivaTetap

(X3)

Rasio Lancar(X4)

Rasio Cepat(X5)

Ukuran Perusahaan(X6)

Return On Equity(Y)

Page 44: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

27

I. Hipotesis

Purwanto, dkk (2007), hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat

sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah

(belum tentu kebenerannya) sehingga harus diuji secara empiris.

Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009), hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan

sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis

dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas

masalah yang dirumuskan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Hubungan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas

Besarnya tingkat perputaran persediaan menunjukan tingkat efektifitas

penggunaan dana yang tertanam di persediaan atau untuk menunjukan

hubungan antara perputaran persediaan dengan tingkat penjualan yang

dicapai. Jika tingkat penjualan meningkat maka profitabilitas perusahaan

juga meningkat.

H1: Perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap profitabilita

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Hubungan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas

Semakin tinggi rasio (turn over) menunjukkan modal kerja yang

ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau rasio semakin rendah

berarti ada over investment dalam piutang sehingga memerlukan analisa

Page 45: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

28

lebih lanjut, mungkin karena bagian kredit dan penagihan bekerja tidak

efektif atau mungkin ada perubahan dalam kebijak sanaan pemberian

kredit.

H2: Perputaran piutang berpengaruh positif terhadap profitabilita pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Hubungan Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas

Perputaran aktiva tetap untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan

menggunakan aktivitasnya secara efektif untuk meningkatkan

profitabilitas perusahaan. Semakin cepat perputaran tetap maka semakin

besar profitabilitas perusahaannya.

H3: Perputaran aktiva tetap berpengaruh positif terhadap profitabilita

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

.4. Hubungan Current Ratio Terhadap Profitabilitas

Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar maka

semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka

pendek. Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukan

terjadinya masalah likuiditas, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi

juga kurang baik, karena menunjukan banyaknya dana mengganggur yang

pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.

H4: Rasio lancar berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5. Hubungan Quick Ratio Terhadap Profitabilitas

Quick ratio berkonsentrasi hanya pada aktiva lancar yang lebih likuiditas

dan piutang, yang berhubungan dengan obligasi jangka pendek. Tingkat

Page 46: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

29

likuiditas yang semakin tinggi maka kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya semakin besar.

H5:: Rasio cepat berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

6. Hubungan Firm Size Terhadap Profitabilitas

Ukuran perusahaan yang diukur dengan asset yang besar maka akan

menggunakan sumber daya yang ada dengan maksimal untuk

menghasilkan keuntungan perusahaan yang maksimal dan perusahaan

dengan asset yang kecil tentunya menghasilkan keuntungan sesuai dengan

asset yang dimiliki.

H6: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

7. Hubungan Secara Bersama-sama Variabel Perputaran Persediaan,

Perputaran Piutang, Perputaran Aktiva Tetap, Current Ratio, Quick Ratio

dan Firm Size Terhadap Profitabilitas

H7: Perputaran persediaan, perputaran Piutang, perputaran aktiva tetap,

current ratio, quick ratio dan firm size berpengauh secara simultan

terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Page 47: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

III. METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deduktif yang bertujuan untuk menguji

hipotesis melalui validasi teori atau pengujian aplikasi kepada teori tertentu.

Ruang lingkup penelitian ini hanya membatasi pembahsannya pada pengujian

apakah rasio aktivitas, likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

perofitabilitas (return on equity). Penelitian ini hanya mengambil sampel pada

perusahaan otomotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013.

Mengujji hipotesis yang diajukan, variabel yang diteliti dalam penelitian

diklasifikasikan menjadi variabel dependen dan variabel independen sebagai

berikut:

a. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah profitabilitas (return on

equity).

b. Variabel Independen (X)

Variabelindependen (X) dalam penelitian ini adalah inventory turnover

ratio, receivable turnover ratio, fixed assets turnover ratio, current ratio,

quick ratio, dan firm size.

Page 48: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

31

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian ini terdiri dari 1 (satu) variabel terikat

(dependen) dan 6 (enam) variabel bebas (independen) yang akan dijelaskan

berikut ini:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh

variabel-variabel independen. Variabel dpenden dinyatakan dengan notasi Y.

Variabel yang digunakan sebagai variabel dependen di dalam penelitian ini adalah

return on equity. Return on equity adalah rasio untuk mengukur laba bersih

sesudah pajak dengan modal sendiri. Variabel ini diukur dengan return on equity

(Kasmir, 2008).

=2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel-variabel yang mempengaruhi variabel yang

lain. Dalam penelitian ini menggunakan enam variabel bebas

(X1,X2,X3,X4,X5,X6,X7) yaitu

a Inventory turnover ratio

Perputaran persediaan mengukur kemampuan perusahaan melakukan perputaran

barang dagangannya dan menunjukan hubungan antara barang yang diperlukan

untuk menunjang tingkat penjualan serta efisiensi dilihat dari tingkat perputaran

persediaan. Semakin cepat perputaran persediaan maka akan semakin efisien

penggunaan persediaan dalam perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan adanya

tingkat perputaran persediaan yang tinggi untuk mengurangi biaya yang timbul,

Page 49: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

32

karena kelebihan persediaan. Perputaran persediaan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus (Kasmir, 2011).

= −b. Receivable turnover ratio

Receivable turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan efisiensi pengelolaan

piutang pada perusahaan. Semakin tinggi rasio menunjukkan modal kerja yang

ditanamkan pada piutang rendah. Perputaran piutang dapat dihitung dengan

menggunakan rumus (Munawir 2004).

=c. Fixed assets turnover ratio

Fixed Assets Turnover adalah posisi aktiva tetap dan taksiran waktu perputaran

aktiva tetap dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran aktiva tetap yaitu

dengan membagi penjualan dengan total aktiva aktiva tetap bersih. Perputaran

aktiva tetap dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Munawir, 2004).

=d. Current ratio

Current ratio merupakan alat ukur likuiditas yang diperoleh dengan membagi

aktiva lancar dengan utang lancar. Aktiva lancar menggambarkan alat bayar dan

diasumsikan semua aktiva lancar benar-benar bisa digunakan membayar.

Page 50: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

33

Sedangkan utang lancar menggambarkan biaya yang harus dibayar dan

diasumsikan semua utang lancar yang harus dibayar (Prastowo, 1995).

=e. Quick ratio

Menurut Kasmir (2012) bahwa, rasio cepat merupakan rasio yang menunjukan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi, membayar kewajiban atau utang lancar

tanpa memeperhitungkan nilai sediaan. Quick ratio dapat dihitung dengan

menggunakan rumus (Martono, 2003):

= −f. Firm size

Ukuran Perusahaan menurut Ferry dan Jones (1979) bahwa, ukuran perusahaan

adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan

menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar

saham, kapitalisasi pasar dan lain-lain yang semuanya berkorelasi tinggi. Menurut

Siregar dan Utama dalam penelitian Sisca Christianty Dewi (2008), Ukuran

perusahaan diukur dengan logaritma natural dari total aktiva digunakan rumus:

Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset

B. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh

data yang diperlukan (Nazir, 2009). Teknik pengumpulan data yang digunakan

Page 51: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

34

pada penelitian ini adalah menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi,

yaitu berupa laporan keuangan perusahaan. Data yang diambil pada laporan

keuangan perusahaan yang aktif pada tahun 2010–2013. Lalu di analisis dengan

analisis regresi linear berganda.

C. Populasi danSampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang

menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di

pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1997). Populasi dalam

penelitian ini adalah perusahaan–perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel dari sumber data dengan menggunakan kriteria–kriteria

tertentu. Menurut Suharsimi (1998) mengatakan bahwa, sampel adalah bagian

dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel dari sumber data dengan menggunakan kriteria – kriteria

tertentu. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel antara lain:

1. Perusahaan–perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI)

Page 52: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

35

2. Konsisten menerbitkan laporan keuangan tahunannya pada tahun 2010

sampai 2013

3. Perusahaan secara konsisten memperoleh laba selama tahun 2010-2013

Berdasarkan kriteria tersebut, perusahaan–perusahaan yang menjadi sampel

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:

TABEL 3.1 : DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN OTOMOTIF

No. Kode Efek Emiten

1. ASII Astra International Tbk

2. BRAM Indo Kordsa Tbk

3. GDYR Goodyear Indonesia Tbk

4. IMAS Indomobil Sukses International Tbk

5. INDS Indospring Tbk

6. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk

7. PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk

8. SMSM Selamat sempuran Tbk

Sumber : idx.co.id

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah

jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari

hasil penelitian lapangannya, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif

(Teguh, 2005). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan

dan tidak dipublikasikan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data mengenai laporan keuangan tahunan pada perusahaan yang bergerak

Page 53: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

36

pada sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun

2010 sampai tahun 2013.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data dan informasi

laporan keuangan tahunan yang diambil dari Bursa Efek Indonesia atau Indonesia

Stock Exchange (IDX).

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh

data yang diperlukan (Nazir, 2009). Teknik pengumpulan data yang digunakan

pada penelitian ini adalah menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi,

yaitu berupa laporan keuangan perusahaan. Data yang diambil pada laporan

keuangan perusahaan yang aktif pada tahun 2010–2013. Lalu di analisis dengan

analisis regresi linear berganda.

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

berganda. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara

dua atau lebih variabel independen (X1,X2,X3,X4,X5,X6….Xn) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel

independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

Page 54: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

37

penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan

regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+ e

Keterangan:

Y = Return On Equty (ROE)

X1 = Perputaran pesediaan

X2 = Perputaran Piutang

X3 = Perputaran Aktiva Tetap

X4 = Rasio Lancar (Current Ratio)

X5 = Rasio Cepat (Quick Ratio)

X6 = Ukuran Perusahaan (frim size)

a = Konstanta (nilai Y apabila X1, X2,X3,X4,X5, X6= 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

e = Error

2. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif tentang suatu data yang

dilihat melalui nila rata-rata (mean), standar deviasi, varians, maksimum,

minimum, sum, range dan skewness (Ghozali, 2013).

3. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji

t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika

asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik atau uji statistik. Apabila menggunakan grafik,

Page 55: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

38

normalitas umumnya dideteksi dengan melihat tabel histogram. Namun demikian,

dengan hanya melihat tabel histogram bisa menjelaskan, khususnya untuk jumlah

sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar

pengambilan dengan menggunakan normal probability plot adalah sebagai

berikut: (Ghozali, 2007).

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau garis histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas dengan grafik dapat menjelaskan, jika tidak hati-hati secara visual

kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu

dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang

dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-

parametik Kolgomorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat

hipotesis:

H0 : Data residual berdistribusi normal

Ha : Data residual tidak berdistribusi normal

4. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah variabel

independen yang satu dengan yang lain saling berkorelasi atau tidak. Dalam uji

Page 56: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

39

ini, variabel independen tidak boleh saling berkorelasi, dikarenakan apabila terjadi

korelasi antar variabel independen maka dapat dipastikan variabel penelitian

tersebut tidak ortogonal atau dengan kata lain nilai korelasi antar variabel

independen adalah nol. Menurut (Ghozali; 2006), untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:

a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak

yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar

variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas

0.90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.

Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau

lebih variabel independen.

Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah

yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana

setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres

terhadap variabel independen lainnya.Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang tidak dijealaskan oleh variabel independen lainnya.

Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan VIF yangg tinggi (karena VIF =

1/tolerance). Nilai cuttoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

Setiap peneliti harus menetukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir.

Sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95.

Page 57: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

40

Walaupun multikolonieritas dapat dideteksi dengan nilai tolerance dan VIF, tetapi

kita masih tetap tidak mengetahui variabel-variabel independen mana sajakah

yang paling berkolerasi.

5. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi, variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

terjadi kesamaan atau tidak. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heterokedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedasitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat gambar plot antara nilai prediksi variabel independen

(ZPRED) dengan residual (SRESID) (Ghozali, 2006).

Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi–Y

sesungguhnya) yang telah di studentized (Ghozali; 2006). Selain dengan

menggunakan analisis grafik, pengujian heterokedastisitas dapat dilakukan dengan

Uji Glejser. Uji ini mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap

variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas.

Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%, maka dapat

disimpulkan model regresi tidak mengandung heterokedastisitas (Ghozali, 2006).

Page 58: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

41

6. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi merupakan suatu alat analisis dalam uji penyimpangan asumsi

klasik yang memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu.

Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan

data time series. Konsekuensi dari adanya autokorelasi dari suatu model regresi

adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya, dan model

regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel tidak

bebas tertentu.

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat menggunakan Run

Test. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa

residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data

residual terjadi secara random atau tidak (sistematis).

H0 : residual (res_1) random

Ha : residual (res_1) tidak random

Apabila hasil menunjukkan probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima, artinya

tidak terjadi autokorelasi.

F. Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien

determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1 . Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel–variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

Page 59: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

42

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel–variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013).

2. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan berpengaruh secara bersamasama terhadap variabel

dependen atau terikat (Ghozali; 2006). Cara melakukan uji F adalah sebagai

berikut:

Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat

signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian

(probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output, untuk

mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol (Ho).

a. Apabila signifikansi > 0.05 maka keputusannya adalah menerima Ho dan

menolak Ha

b. Apabila signifikansi < 0.05 maka keputusannya adalah menolak

Ho dan menerima Ha

3. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali; 2006). Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:

membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat

signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian

Page 60: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

43

(probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output, untuk

mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol (Ho) :

a. Apabila signifikansi > 0.05 maka keputusannya adalah menerima

Ho dan menolak Ha

b. Apabila signifikansi < 0.05 maka keputusannya adalah menolak

Ho dan menerima Ha

Page 61: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perputaran persediaan, perputaran piutang,

perputaran aktiva tetap, rasio lancar, rasio cepat, dan ukuran perusahaan terhadap

return on equity pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2010-2013, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel perputaran persediaan memiliki nilai t hitung sebesar 1,084

dengan signifikasi sebesar 0,289. Angka ini menunjukan bahwa perputaran

persediaan tidak berpengaruh positif terhadap return on quity pada

perusahaan otomotif periode 2010-2013 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis 1 ditolak.

2. Variabel perputaran piutang memiliki nilai t hitung sebesar 4,280 dengan

signifikasi sebesar 0,000. Angka ini memunjukan bahwa perputaran

piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on quity. Hal

ini menandakan bahwa semakin tinggi perputaran piutang perusahaan

maka akan semakin tinggi return on quity. Hal ini menyatakan bahwa

hipotesis 2 diterima.

3. Variabel perputaran aktiva tetap memiliki nilai t hitung sebesar -0,535

dengan signifikasi sebesar 0,597. Angka ini menunjukan bahwa perputaran

aktiva tetap tidak berpengaruh positif terhadap return on quity pada

Page 62: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

78

perusahaan otomotif periode 2010-2013 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis 3 ditolak.

4. Variabel current ratio memiliki nilai t hitung sebesar 0,801 dengan

signifikasi sebesar 0,431. Angka ini menunjukan bahwa current ratio

berpengaruh negatif terhadap return on quity pada perusahaan otomotif

periode 2010-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini

menyatakan bahwa hipotesis 4 ditolak.

5. Variabel quick ratio memiliki nilai t hitung sebesar -0,863 dengan

signifikasi sebesar 0,396. Angka ini menunjukan bahwa quick ratio

pengaruh negatif terhadap return on quity pada perusahaan otomotif

periode 2010-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini

menyatakan bahwa hipotesis 5 ditolak.

6. Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai t hitung sebesar -0,588 dengan

signifikasi sebesar 0,562. Angka ini menunjukan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap return on quity pada

perusahaan otomotif periode 2010-2013 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis 6 ditolak.

7. Secara bersama-sama (simultan), variabel perputaran persediaan,

perputaran piutang, perputaran aktiva tetap, current ratio, quick ratio dan

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap return on equity pada

perusahaan otomotif periode 2010-2013 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.hal ini ditunjukan dari tingkat signifikasi uji F sebesar 0,000

(0,000 < 0,05).

Berdasarkan kesimpulan diketahui bahwa return on equity yang dikaitkan dengan

perputaran persediaan,perputaran piutang, perputaran aktiva tetap, current ratio,

Page 63: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

79

quick ratio dan ukuran perusahaan ditentukan oleh kinerja keuangan. Kesimpulan

tersebut sesuai dengan teori sinyal bahwa setiap investor membutuhkan informasi

dengan mengamati laporan keuangan untuk pegambilan keputusan investasi,

karena informasi ini sangat diminati oleh calon investor.

B. Saran

Penelitan ini memberikan saran berdasarkan keterbatasan yang terdapat pada

penelitian ini,antara lain:

1. Para investor, diharapkan sebelum melakukan investasi di suatu

perusahaan perlu memperhatikan profitabilitas perusahaan dan juga

kinerja perusahaan tersebut dengan memperhatikan rasio-rasio keuangan

seperti perputaran persediaan, perputran piutang, perputran aktiva tetap,

rasio lancar, rasio cepat dan ukuran perusahaan. Hal ini dapat digunakan

untuk mempertimbangkan tingkat keuntungan dan meminimalisir

terjadinya resiko investasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya tentang variabel perputaran persediaan,

perputran piutang, perputran aktiva tetap, rasio lancar, rasio cepat dan

ukuran perusahaan atau dengan topic penelitian sejenis dapat diharapkan

menambahkan variabel lain, seperti variabel hutang untuk lebih

mengetahui return on equity perusahaan.

Page 64: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : GhaliaIndonesia.

Beaver, William, Paul Kettler and MyronScholes. 1970. “The AssociationBetween Market Determined and Accounting Determined Risk Measure”.The Journal Accounting Review 45. October. p. 654-682.

Bramasto, Ari. 2010. Analisis Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran PiutangKaitannya terhadap Return on Assets pada PT. Pos Indonesia (Persero)Bandung: Skripsi Universitas Langlangbuana.

Lukman, Fuad Hakim. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Hutang danLikuiditas Terhadap rasio Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PadaPerusahaan Investasi, Jasa Dan Dagang Yang Terdaftar Di DES Pada Tahun2009-2012). Skripsi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga.

Fahmi, Irham. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Faozi, Khasan. 2002. Analisis Perataan Laba dan faktor Faktor PendorongnyaPada Perusahaan Publik Di Indonesia. Semarang Tesis UniversitasDiponegoro.

Ferry,M.G dan Jones, W.H. 1997. “Determinants Of Financial Structure: A NewMethodological Approach”. Jurnal of Finance. 01 XXXX1V (3).

Fransisha, Zendy. 2013. Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang danPerputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food AndBaverage Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Jawa Timur: SkripsiUniversitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Zhendy Kurnia, Fransischa. 2013.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program. Edisi Ke-7. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mahduh M., dan Halim, Abdul. (2007). Analisis Laporan Keuangan,Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Page 65: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

Harahap, Sofyan Syafri.2009. Analisis Kritisatas Laporan Keuangan. Jakarta: PTRaja Grafindo Persada

Idrus, Muhamad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.

Jama’an. 2008. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Dan KualitaKantor Akuntan Publik Tethadap Integritas Informasi Laporan Keuangan(Studi Pada Perusahaan Publik Di BEJ)”. Semarang: Jurnal UniversitasDiponegoro.

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Martono dan D. Agus Harjito. 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta:Ekonisia.

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta :Liberty.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nina Sufia dan Ni Ketut Purnawati. 2012. “Pengaruh Perputaran Kas, PerputaranPiutang dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas”. Jurnal.Universitas Udayana.

Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi Yuniarta dan Ni Kadek Sinarwati. 2015.“Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas dan UkuranPerusahaanTerhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur YangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Singaraja: Jurnal UniversitasPendidikan Ganesha.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:Ekonosia.

Panjaitan, Yunia, dkk. 2004. “Analisi Harga Saham, Ukuran Perusahaan, DanResiko Terhadap Return yang Diharapkan Investor Pada Perusahaan-Perusahaan Saham Aktif”. Jurnal Akuntansi, Auditing dan Keuangan. (Vol.1 No.1, April 2004).

Purwanto, Agus, dkk. 2007. Metode Penelitian kuantitatif Untuk AdministrasiPublik dan Masalah – masalah Sosial. Gaya Media Jogyakarta.

Prastowo, Dwi. 1995. Analisis Laporan Keuangan Konsep Dan Aplikasi.Yogyakarta: UPP.

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:GPFE.

Sartono, Agus. 2002. Manajemen Keuangan, Aplikasi Dan Teori. Yogyakarta.BPFE Yogyakarta.

Page 66: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LIKUIDITAS DAN …digilib.unila.ac.id/29418/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap kemudian rasio

Sawir, Agnes. 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauanganPerusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Short, H and K. Keasey. 1999. Managerial Ownership and the Performance OfFirms: Evidence from the UK. Journal of Corporate Finance 5. Page: 79-101.

Sisca, Christianty Dewi. 2008. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, KepemilikanInstitusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas Dan Ukuran PerusahaanTerhadap Kebijakan Deviden”. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. UniversitasTrisakti.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CVAlfabeta.

Sugiyono. 1997. Statistika II. Bandung: Transito.

Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta : Rineka Cipta.

Harahap, Syafri Sofyan. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.Jakarta:Raja Grafindo Persada

Van Horne, James C dan Wachowiz, John M. 1997. Prinsip-prinsip ManajemenKeuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Wahyono, Teguh. 2005. Sistem Informasi: Konsep Dasar, Analisis Design danimplementasi. Jakarta : Graha Ilmu

Wild John, K.R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis LaporanKeuangan. Edisi ke-8. Buku Dua. Alih Bahasa: Yanivi dan Nurwahyu.Jakarta: Salemba Empat.

Sumber Internet:

Bursa Efek Indonesia. 2015. www.idx.co.id.

Bursa Saham OK. 2015. www.sahamok.com.