analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor pertambangan

8/18/2019 Analisis Pengaruh PMDN, Ekspor Pertambangan, Tenaga Kerja Terhadap PDB Sektor Pertambangan

1/29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu indikator kemajuan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator

ini pada dasarnya mengukur kemampuan suatu Negara untuk memperbesar outputnya dalam

laju yang lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan penduduknya. Hal ini sejalan dengan

pendapat Simon Kuznet mendefinisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai

“kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat

bagi penduduknya pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan

kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya!. "alam analisanya yang

mendalam Kuznet berpendapat bah#a salah satu faktor yang sangat penting untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan $ekspor%.

Secara teoritis &ertumbuhan ekonomi adalah tingkat kenaikan &"' atau &N' riil pada

suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun berikutnya. &ertumbuhan ekonomi

sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tanah dan kekayaan alam lainnya jumlah dan

mutu dari penduduk dan tenaga kerja barang-barang modal dan tingkat teknologi sistem dan

sikap masyarakat. Saat ini banyak ekonom tertarik kembali melakukan studi tentang

pertumbuhan ekonomi. "alam studi-studi tersebut mengemukakan pentingnya peningkatan

ekspor in(estasi dan tenaga kerja untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Secara teoritis meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan penyerapan

tenaga kerja dengan asumsi terjadi peningkatan in(estasi. )kspor dan in(estasi memegang

peran penting dalam perekonomian suatu Negara. )kspor akan menghasilkan de(isa yang

akan digunakan untuk membiaya impor bahan baku dan barang modal yang diperlukan dalam

proses produksi yang akan membentuk nilai tambah. 'eberapa ahli menyatakan bah#a

ekspor dan in(estasi merupakan “engine of growth!. *leh karena itu tingkat pertumbuhan

ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan pada umumnya didukung oleh peningkatan

ekspor dan in(estasi.

Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Negara pertambangan

dengan produksi timah terbesar ke dua di dunia tembaga terbesar ke empat nikel terbesar ke

lima emas terbesar ke tujuh dan produksi batu bara terbesar ke delapan di dunia Indonesia

merupakan salah satu negara penting dalam bidang pertambangan. 'anyaknya hasil tambangdi Indonesia telah memunculkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang

1


2/29

pertambangan dan menjadi industri yang menunjang perekonomian di Indonesia selain

industri-industri lainnya. Sektor pertambangan sekarang ini tetap menjadi salah satu sektor

utama yang menggerakan roda perekonomian Indonesia.Ini terlihat dari kontribusi

penerimaan negara yang setiap tahunnya meningkat. 'erdasarkan data 'adan &usat Statistik

$'&S +,+% sektor &ertambangan dan &enggalian tumbuh persen selama pada tahun

+, dan juga terjadi peningkatan &eranan Sektor &ertambangan dan &enggalian terhadap

&'" $&roduk "omestik 'ruto% yaitu naik dari persen menjadi /.

1.2. Rumusan Masalah

0dapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah 1

. 0pakah data pada model yang digunakan lolos uji asumsi klasik atau tidak2

+. 'agaimana pengaruh &3"N terhadap &"' sektor pertambangan2

4. 'agaimana pengaruh ekspor sektor pertambangan terhadap &"' sektor pertambangan2

. 'agaimana pengaruh 5enaga kerja terhadap &"' sektor pertambangan2

1.3. Tujuan Peneltan

. 6ntuk mengetahui data pada model yang digunakan lolos uji asumsi klasik atau tidak.

+. 6ntuk mengetahui pengaruh &3"N terhadap &"' sektor pertambangan.

4. 6ntuk mengetahui pengaruh ekspor sektor pertambangan terhadap &"' sektor

pertambangan.

. 6ntuk mengetahui pengaruh 5enaga kerja terhadap &"' sektor pertambangan2

1.!. Man"aat Peneltan

3emberikan kontribusi dan aplikasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat padaumumnya dan kepada mahasis#a Ilmu )konomi 7akultas )konomi dan 'isnis 6ni(ersitas

'ra#ijaya terkait seberapa besar pengaruh &enanaman 3odal "alam Negeri ekspor

pertambangan dan tenaga kerja terhadap &"' sektor &ertambangan pada tahun +,,-+,4.

BAB II

LANDA#AN TE$RI

2


3/29

2.1. Pr%&uk D%mestk Brut% 'PDB(

&roduk "omestik 'ruto adalah nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang

diproduksi di dalam #ilayah tersebut dalam jangka #aktu tertentu $biasanya per tahun%. &"'

nominal merujuk kepada jumlah nilai uang yang dihabiskan untuk &"' &"' asli merujuk

kepada suatu langkah untuk mengoreksi angka tersebut dengan melibatkan efek dari inflasi

agar dapat memperkirakan jumlah barang dan jasa yang sebenarnya menjadi basis

perhitungan &"'.

&roduk "omestik 'ruto adalah suatu alat ukur pertumbuhan ekonomi bagi suatu

"aerah tingkat I ataupun tingkat II. &ertumbuhan ekonomi menunjukkan perubahan tingkat

kegiatan ekonomi yang terjadi dari tahun ke tahun. 6ntuk memgetahui tingkat pertumbuhan

ekonomi dapat dinilai dari nilai pendapatan nasionalnya.

&roduk "omestik 'ruto adalah besarnya nilai produksi barang dan jasa yang

dihasilkan oleh seluruh penduduk yang ada di #ilayah tersebut baik kegiatan produksi oleh

#arga negara sendiri atau dari #arga negara 0sing. $0lgifri //8 1 %

6ntuk menggambarkan perubahan-perubahan ekonomi maka diperlukan penyajian

angka &"' yang dapat menggambarkan kejadian-kejadian tersebut. &enyajian angka &"'

sendiri biasanya dibedakan menjadi dua yaitu &"' atas dasar harga berlaku dan &"' atas

dasar harga konstan. &"' atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah dari barang

dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku pada tahun berjalan setiap

tahun sedangkan &"' atas harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang

dihitung dengan memakai harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar

$baseyear %.

&"' atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur

ekonomi suatu daerah sedangkan &"' atas dasar harga konstan dapat digunakan untuk

mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

6ntuk menghitung angka &"' ada tiga pendekatan yang dapat

digunakan yaitu1

a. &endekatan &roduksi

&"' adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi

di suatu #ilayah dalam jangka #aktu tertentu biasanya satu tahun. 6nit-unit produksi

tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi / sektor atau lapangan usaha yaitu1

% &ertanian &erternakan &erkebunan Kehutanan dan &erikanan

+% &ertambangan dan &enggalian

4% Industri &engolahan

% 9istrik :as dan 0ir

;% 'angunanestoran.

?% 0ngkutan dan Komunikasi

8% Keuangan Se#a 'angunan dan @asa

/% @asa-jasa.

3


4/29

b. &endekatan &endapatan

&"' merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut dalam

proses produksi di suatu #ilayah dalam jangka #aktu tertentu biasanya satu tahun.

Komponen balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji se#a tanah

bunga modal dan keuntungan. Semua komponen tersebut dijumlahkan sebelum dipotong

pajak penghasilan dan pajak tak langsung lainnya. "alam pengertian &"' kecuali faktor

pendapatan termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tidak langsung neto.

c. &endekatan &engeluaran

&"' adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir yaitu1

% &engeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga s#asta yang tidak mencari untungA

+% &engeluaran Konsumsi pemerintahA

4% &embentukan modal tetap domestik brutoA

% &erubahan stokA dan

;% )kspor neto yang dihitung dari ekspor dikurangi impor."ari ketiga pendekatan penghitungan tersebut secara konsep seyogyanya jumlah

pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus

sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya.

2.2. In)estas

5eori ekonomi mengartikan atau mendefinisikan in(estasi sebagai pengeluaran-

pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan peralatan - peralatan produksi dengan

tujuan untuk mengganti dan terutama menambah barang-barang modal dalam perekonomian

yang akan digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa di masa depan. In(estasi

seringkali mengarah pada perubahan dalam keseseluruhan permintaan dan mempengaruhi

siklus bisnis selain itu in(estasi mengarah kepada akumulasi modal yang bisa meningkatkan

output potensial negara dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang

$Samuelson +,,41 4?%.

In(estasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanaman modal

atau perusahaan untuk membeli barang-barang produksi untuk menambah kemampuan

memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian yang berasal dari in(estasi

dalam negeri maupun inestasi asing. &enigkatan in(estasi akan mendorong peningkatan

(olume produksi yang selanjutnya akan meningkatkan kesempatan kerja yang produktif

sehingga akan meningkatkan pendapatan perkapita sekaligus bisa meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

In(estasi pada hakekatnya merupakan a#al kegiatan pembangunan ekonomi.

In(estasi dapat dilakukan oleh s#asta pemerintah atau kerjasama antara pemerintah dan

4


5/29

s#asta. In(estasi merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan untuk jangka panjang dapat menaikan standar

hidup masyarkatnya $3anki# +,,41 =+%.

In(estasi merupakan komponen utama dalam menggerakan roda perekonomian suatu

negara. Secara teori peningkatan in(estasi akan mendorong (olume perdagangan dan (olume

produksi yang selanjutnya akan memperluas kesempatan kerja yang produktif dan berarti

akan meningkatkan pendapatan perkapita sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

&enggairahan iklim n(estasi di Indonesia dijamin keberadaannya sejak

dikeluarkannya 6ndang-6ndang No. 5ahun /=? tentang &enanaman 3odal 0sing $&30%

dan 6ndang-6ndang No.= 5ahun /=8 tentang &enanaman 3odal "alam Negeri $&3"N%.

Kedua undang-undang ini kemudian dilengkapi dan disempurnakan dimana 66 No. 5ahun

/=? tentang &30 disempurnakan dengan 66 No. 5ahun /?, dan 66 No. = 5ahun /=8

tentang &3"N disempurnakan dengan 66 No. + 5ahun /?,.

2.3. Penanaman M%&al Dalam Neger 'PMDN(

"alam 6ndang-6ndang no = tahun /=8 dan 6ndang-6ndang nomor + tahun /?,

tentang &enanaman 3odal "alam Negeri $&3"N% disebutkan terlebih dulu definisi modal

dalam negeri pada pasal yaitu sebagai berikut 1

a. 6ndang-undang ini dengan “modal dalam negeri! adalah 1 bagian dari kekayaan

masyarakat Indonesia termasuk hak-hak dan benda-benda baik yang dimiliki Negara

maupun s#asta asing yang berdomosili di Indonesia yang disisihkan atau disediakan guna

menjalankan suatu usaha sepanjang modal tersebut tidak diatur oleh ketentuan-ketentuan

pasal + 66 No. + tahun /?, tentang penanaman modal asing.

b. &ihak s#asta yang memiliki modal dalam negeri tersebut dalam ayat pasal ini dapat

terdiri atas perorangan dan< atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum yang

berlaku di Indonesia. Kemudian dalam &asal + disebutkan bah#a Bang dimaksud dalam

6ndang-6ndang ini dengan C&enanaman 3odal "alam NegeriC ialah penggunaan

daripada kekayaan seperti tersebut dalam pasal baik secara langsung atau tidak langsung

untuk menjalankan usaha menurut atau berdasarkan ketentuanketentuan 6ndang-6ndang

ini.

2.!. Per&agangan Internas%nal

5


6/29

Setiap negara di dunia mempunyai banyak keterbatasan. 'aik itu keterbatasan sumber

daya alam sumber daya manusia maupun teknologi. 5idak semua kebutuhan masyarakat

dapat dipenuhi oleh sumber daya yang tersedia di negara tersebut. Sehingga setiap negara di

dunia perlu melakukan interaksi dengan negara lainnya dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat di dalam negara tersebut salah satunya melalui perdagangan

internasional.

3enurut "amanhuri $+,,% perdagangan luar negeri memiliki peranan yang sangat

penting bagi pertumbuhan dan pembangunan di suatu negara. 3odel pertumbuhan ekonomi

yang dikembangkan oleh Keynes perdagangan internasional merupakan salah satu

determinan bagi pendapatan suatu negara. Secara sederhana pemikiran Keynes tersebut dapat

dijelaskan dalam persamaan di ba#ah ini1

B D E F I F : F N F G .................................................................... $+./%

"alam persamaan tersebut Y adalah pendapatan sebuah negara C merupakan pengeluaran

yang dikeluarkan oleh rumah tangga I adalah simbol untuk in(estasi atau pengeluaran modal

yang dilakukan oleh sektor produsen G adalah pengeluaran yang dikeluarkan oleh

pemerintah X merupakan ekspor yang dilakukan oleh negara sementara M adalah simbol

untuk impor yang dilakukan oleh sebuah negara. "alam persamaan tersebut perdagangan

internasional disimbolkan dengan (X-M).

2.*. Dam+ak Per&agangan Internas%nal terha&a+ Perek%n%man

&erdagangan internasional sering pula dikatakan sebagai “mesin pertumbuhan!

$engine of growth%. 3enurut Sal(atore $//?% sekalipun perdagangan internasional tidak bisa

menjadi “mesin pertumbuhan! yang efektif bagi negara-negara berkembang namun bukan

berarti perdagangan internasional tidak ada kegunaannya. &ara ekonom seperti Haberler

mengatakan keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh dari perdagangan internasional

diantaranya1

a. &erdagangan dapat meningkatkan pendayagunaan sumber-sumber daya domestik di suatu

negara berkembang.

b. &erdagangan internasional dapat menciptakan pembagian kerja dan skala ekonomi

$economies of scale% yang lebih tinggi melalui peningkatan ukuran pasar.

c. &erdagangan internasional juga berfungsi sebagai #ahana transmisi gagasan-gagasan baru

teknologi yang lebih baik serta kecakapan manajerial dan bidang-bidang keahlian lainnya

yang diperlukan bagi kegiatan bisnis.

6


7/29

d. &erdagangan antar negara juga merangsang dan memudahkan mengalirnya arus modal

internasional dari negara maju ke negara berkembang.

e. Impor produk-produk baru dapat merangsang permintaan domestik serta dapat

memberikan inspirasi dan membuka lahan bisnis baru yang menguntungkan bagi para

produsen setempat.

f. &erdagangan internasional merupakan instrumen yang efektif untuk mencegah monopoli

karena perdagangan pada dasarnya dapat merangsang peningkatan efisiensi setiap produsen

domestik agar mampu menghadapi persaingan dari negara lain.

3enurut *kta(iani et al $+,,% kegiatan perdagangan internasional tidak hanya

memberikan dampak positif namun juga dapat menimbulkan dampak negatif yaitu1

a. 5erpengaruhnya perekonomian nasional oleh situasi dan kondisi pasar dunia. 0pabila kita

tidak merespon situasi pasar dunia maka kita akan ditinggalkan oleh negara-negara lain.

b. 'erpengaruh pada perubahan terhadap kebijakan pembangunan nasional yang telah

ditetapkan apabila pengaruh global tersebut berdampak buruk terhadap kehidupan

masyarakat.

c. 3enciptakan ketergantungan produk terhadap suatu negara.

d. )ksploitasi terhadap sumber daya karena untuk memenuhi permintaan pasar dunia.

e. 5erbentuknya proteksi non-tarif yang dapat menghambat produk ekspor.

2.,. Tenaga -erja

3enurut 5odaro $+,,,% pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja

secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan

ekonomi. @umlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat produksi

sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih

besar. 3eski demikian hal tersebut masih dipertanyakan apakah benar laju pertumbuhan

penduduk yang cepat benar-benar akan memberikan dampak positif atau negatif kepada

pembangunan ekonominya.

"alam model sederhana tentang pertumbuhan ekonomi pada umumnya pengertian

tenaga kerja diartikan sebagai angkatan kerja yang bersifat homogen. 3enurut 9e#is

angkatan kerja yang homogen dan tidak terampil dianggap bisa bergerak dan beralih dari

sektor tradisional ke sektor modern secara lancar dan dalam jumlah terbatas. "alam keadaan

demikian pana#aran tenaga kerja mengandung elastisitas yang tinggi. 3eningkatnnya

permintaan atas tenaga kerja $dari sektor tradisional% bersumber pada ekspansi kegiatan

7


8/29

sektor modern. "engan demikian salah satu faktor yang berpengaruh terhadap ekonomi

adalah tenaga kerja.

Setiap kegiatan produksi yang akan dilaksanakan pasti akan memerlukan tenaga kerja.

5enaga kerja bukan saja berati buruh yang terdapat dalam perekonomian. 0rti tenaga kerja

meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki. "ari segi keahlian dan

pendidikannya tenaga kerja dibedakan kepada tiga golongan1

1. 5enaga kerja kasar yaitu tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah

dan tidak mempunyai keahlian dalam suatu bidang pekerjaanA

2. 5enaga kerja terampil yaitu tenaga kerja yang mempunyai keahlian dari pendidikan atau

pengalaman kerjaA

3. 5enaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang tinggi dan ahli

dalam bidang-bidang tertentu.

3enurut &ayaman @. Simanjuntak $//;1?;% faktor produksi tenaga kerja merupakan

faktor produksi yang penting dan perlu diperhitungkan dalam proses produksi bukan hanya

dilihat dari tersedianya tenaga kerja tetapi kualitas dan macam tenaga kerja. Spesialisasi dan

pembagian kerja menimbulkan peningkatan produkti(itas. Keduanya memba#a kearah

ekonomi produksi skala besar yang selanjutnya membantu perkembangan industri

pembagian kerja menghasilkan pembagian kemampuan produksi para pekerja setiap pekerja

menjadi lebih efisien daripada sebelumnya. 0khirnya produksi meningkatkan berbagai hal

jika produksi naik pada akhirnya laju pertumbuhan ekonomi juga akan naik.

3enurut '&S penduduk berumur , tahun ke atas terbagi sebagai 0ngkatan Kerja dan

bukan angkatan kerja. 0ngkatan kerja dikatakan bekerja bila mereka melakukan pekerjaan

dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan

lamanya bekerja paling sedikit $satu% jam secara kontinu selama seminggu yang lalu.

Sedangkan penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan disebut

menganggur $'udi Santosa +,,%.

@umlah angkatan kerja yang bekerja merupakan gambaran kondisi dari lapangan kerja

yang tersedia. Semakin bertambah besar lapangan kerja yang tersedia maka akan

menyebabkan semakin meningkatkan total produksi di suatu daerah.

2.. Hu/ungan Antara Tenaga -erja &engan Pertum/uhan Ek%n%m

3enurut 5odaro $+,,4% pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja

$yang terjadi setelah pertumbuhan penduduk% secara tradisional dianggap sebagai salah satu

faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. @umlah tenaga kerja yang lebih besar

8


9/29

berarti akan menambah jumlah tenaga kerja produktif sedangkan pertumbuhan penduduk

yang lebih besar berarti meningkatkan ukuran pasar domestiknya. 3eskipun demikian hal

tersebut masih dipertanyakan apakah benar laju pertumbuhan penduduk yang cepat benar-

benar akan memberikan dampak positif atau negatif terhadap pertumbuhan ekonominya.

Selanjutnya dikatakan bah#a pengaruh positif atau negatif dari pertumbuhan

penduduk tergantung kemampuan sistem perekonomian daerah tersebut dalam menyerap dan

secara produktif memanfaatkan pertambahan tenaga kerja tersebut. Kemampuan tersebut

dipengaruhi oleh tenaga kerja dan akumulasi modal dan tersedianya input dan faktor

produksi penunjang seperti kecakapan manajerial dan administrasi.

&ertambahan penduduk dan hal-hal yang berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan

kerja $labor force% juga dianggap sebagai faktor yang positif dalam menentukan pertumbuhan

ekonomi. 0rtinya semakin banyak angkatan kerja berarti semakin produktif tenaga kerja.

Karena dengan semakin besar angkatan kerja akan meningkatkan tingkat partisipasi tenaga

kerja $5&0K%.

2.0. Hu/ungan Antara Eks+%r &engan Pertum/uhan Ek%n%m

)kspor maupun impor merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan

ekonomi suatu negara. )kspor impor akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara

meningkatkan output dunia serta menyajikan akses ke sumber-sumber daya yang langka dan

pasar-pasar internasional yang potensial untuk berbagai produk ekspor yang mana tanpa

produk-produk tersebut maka negara-negara miskin tidak akan mampu mengembangkan

kegiatan dan kehidupan perekonomian nasionalnya. )kspor juga dapat membantu semua

negara dalam menjalankan usaha-usaha pembangunan mereka melalui promosi serta

penguatan sektor-sektor ekonomi yang mengandung keuntungan komparatif baik itu berupa

ketersediaan faktor-faktor produksi tertentu dalam jumlah yang melimpah atau keunggulan

efisiensi alias produkti(itas tenaga kerja. )kspor juga dapat membantu semua negara dalam

mengambil keuntungan dari skala ekonomi yang mereka miliki $5odaro +,,1 +8%.

)kspor mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi artinya ketika

ekspor mengalami kenaikan maka pertumbuhan ekonomi juga mengalami kenaikan dan

sebaliknya apabila ekspor mengalami penurunan maka pertumbuhan ekonomi mengalami

penurunan.

2.. Data ang &gunakan

9


10/29

'erdasarkan data-data yang diperoleh maka penulis menggabungkan data-data tersebut agar

mudah dibaca oleh aplikasi )(ie#s ?. 0dapun hasil penggabungan datanya sebagai berikut1

Ta/el !.1

PDB #ekt%r Pertam/angan Eks+%r #ekt%r Petam/angan Penanaman M%&al

Dalam Neger Tenaga kerja Peng%lahan tahun 244!52413

5ahun &"' Sektor

&ertambangan

$3iliar >p%

)kspor Sektor

&ertambangan

$3iliar >p%

&enanaman 3odal

"alam Negeri

$3iliar >p%

5enaga Kerja

$>ibu @i#a%

+,, +,;.+;+ ?.;8 4?, ?/8

+,,; 4,/., 8;.==, 4,==; 8,8

+,,= 4==.;+, ,,.?/8 +,?88 /?+,,? ,.=,/ .,, 48?8 ,+,

+,,8 ;.44 4?.,+, +,4=4 ,=+

+,,/ ;/+.,=, ;.=?4 4??// 4/

+,, ?/.?, ;4.=;= =,=+= 88

+, 8?=./84 ?8./+4 ?=,,, 4;+

+,+ /?,.+84 8.;=? /+8+ =+,

+,4 .,+,.??4 8?./4+ /;==? ;;;

Sumber : Baan !usat Statisti"

% data sebenarnya menggunakan satuan juta 6S" $asumsi 6S"D>p. ,.,,,%

2.14. Peneltan Ter&ahulu

>isdauli Sinaga dan )ny >ochaida dalam penelitiannya yang berjudul “&engaruh

In(estasi &3"N "an In(estasi &30 Serta 5enaga Kerja 5erhadap )kspor Sektor

&ertambangan "an &ertumbuhan )konomi "i Kalimantan 5imur. &enelitian ini memberikankesimpulan bah#a faktor &3"N &30 dan 5enaga Kerja menunjukkan pengaruh positif dan

signifikan untuk faktor yang mempengaruhi )kspor Sektor &ertambangan dan &ertumbuhan

ekonomi di Kalimantan 5imur.

2.11. H+%tess

'erdasarkan landasan teori penelitian terdahulu dan data empirik mengenai (ariabel-

(ariabel terkait hipotesis yang dapat disusun adalah1

10


11/29

. "iduga terdapat hubungan positif dan signifikan antara &enanaman 3odal "alam Negeri

)kspor Sektor &ertambangan dan 5enaga Kerja Sektor &ertambangan terhadap &"'

Sektor &ertambangan.

BAB IIIMET$DE PENELITIAN

3.1. 6ara/el Peneltan &an De"ns $+eras%nal 6ara/el.

"alam penelitian ini digunakan dua jenis (ariabel penelitian yaitu (ariabel terikat

$dependent% dan (ariabel bebas $independent%.

ariabel 5erikat $ #e$enent %ariabel %

ariabel dependent merupakan (ariable yang nilainya terikat atau dipengaruhi

oleh (ariabel independent $bebas%. "alam penelitian ini (ariabel dependent yangdigunakan adalah &roduk "omestik 'ruto Sektor &ertambangan.

+ ariabel Independen $ine$enent %ariabel %

ariabel independent merupakan (ariabel yang bebas atau tidak terikat pada

(ariable lain. ariabe independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah1

&enanaman 3odal "alam Negeri $G% )kspor sektor pertambangan $G+% A dan

5enaga kerja $G4%

3.2. 7ens &an #um/er Data

11


12/29

@enis data penelitian yang digunakan adalah data sekunder $ time series% selama ,

tahun yaitu dari tahun +,, sampai tahun +,4 yang diperoleh dari 'adan &usat Statistik

Indonesia. Secara rinci data yang dipergunakan 1

. &"' Sektor &ertambangan 1 menggunakan data tentang &"' 0tas "asar Harga 'erlaku

3enurut 9apangan 6saha $3iliar >upiah% +,, J +,4.

+. &enanaman 3odal "alam Negeri 1 menggunakan data tentang >ealisasi In(estasi

&enanaman 3odal "alam Negeri $miliar >upiah% +,,-+,4

4. )kspor Sektor &ertambangan 1 menggunakan data tentang &erkembangan nilai ekspor

migas non migas dan total ekspor Indonesia tahun +,, J +,4

. 5enaga Kerja1 menggunakan data tentang @umlah &enduduk ; 5ahun Ke 0tas yang

'ekerja menurut 9apangan &ekerjaan 6tama di sektor pertambangan +,,-+,4

3etode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah data yang bersifat

dokumenter yaitu proses pengumpulan data dari data atau dokumen yang ada di lembaga-

lembaga pemerintahan seperti '&S dan sumber-sumber lain seperti media cetak jurnal

ekonomi dan media internet.

3.3. Met%&e analss

&enelitian ini menggunakan analisis persamaan regresi dengan menggunakan metode

regresi kuadrat terkecil atau &rinary 'east Suare $*9S% dengan menggunakan

software )(ie#s ? sehingga menggunakan formula sebagai berikut1

)stimation )uation1

DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD

B D E$% F E$+%G F E$4%G+ F E$%G4

0tau dapat di formulasikan secara sederhana1

B D L, F L G F L+ G+ F L4 G4 Mt

Keterangan 1

L, D intercept

L D koefisien GL+ D koefisien G+

L+ D koefisien G4B D &roduk "omestik 'ruto Sektor &ertambangan

G D &enanaman 3odal "alam Negeri

G+ D )kspor Sektor &ertambangan

G4 D 5enaga Kerja

Mt D error terms

12


13/29

BAB I6

HA#IL DAN PEMBAHA#AN

!.1 Analss Data

&ada bab ini akan membahas hasil pengujian model atau persamaan struktural

berdasarkan analisa secara statistik yang dilakukan dengan beberapa uji statistik untuk

mengetahui signifikansi (ariabel-(ariabel persamaan meliputi uji 7-statistik uji t-statistik uji

asumsi klasik dan penaksiran koefisien determinasi sedangkan analisa secara ekonomi akan

dilakukan dengan melihat konsistensi masing-masing (ariabel terikat $ine$enent ariables%

terhadap (ariabel bebas $e$enent ariable% juga akan dijelaskan mengenai arti dari

parameter-parameter yang diperoleh dari hasil regresi yang meliputi kesesuaian arah

parameter yang diteliti dengan hipotesis-hipotesis yang telah ditetapkan berdasarkan teori-

teori ekonomi termasuk arti dari nilai koefisien itu sendiri dan juga melihat berapa besar

pengaruh perubahan (ariabel-(ariabel bebas terhadap (ariabel tidak bebasnya.

0nalisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan

bantuan program *iews + . 6ntuk mendapat estimasi yang terbaik terlebih dahulu data

sekunder tersebut harus dilakukan pengujian asumsi klasik yaitu1 uji normalitas uji

multikolineritas uji heterokedastisitas uji autokorelasi dan uji linieritas.

!.2. Uj Asums -lask

6ji asumsi klasik dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya masalah

multikolinieritas heteroskedastisitas autokorelasi lineritas serta apakah data dalam

13


14/29

penelitian ini sudah berdistribusi secara normal atau belum karena apabila terjadi

penyimpangan terhadap asumsi klasik tersebut maka uji t dan uji 7 yang dilakukan

sebelumnya tidak (alid dan secara statistik dapat mengacaukan kesimpulan yang diperoleh.

!.2.1. Uj N%rmaltas

6ji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi (ariabel

dependen (ariabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

3odel regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. 6ntuk melihat

kenormalan data pada data ini digunakan pengujian menggunakan e(i#s sebagaimana pada

:ambar . di ba#ah ini 1

8am/ar !.1

Hasl Uj N%rmaltas

"asar pengambilan keputusan dalam mendeteksi normalitas yaitu dengan

membandingkan nilai @arue-'era dengan nilai + tabel dan keputusanya yaitu apabila nilai

@arue-'erra nilai X , tabel $dengan O D ; P % atau probabilitasnya Q ,,; maka dapat

disimpulkan bah#a data yang digunakan tidak berdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai

@arue-'erra Q nilai X , tabel atau probabilitasnya ,,; maka dapat disimpulkan bah#a data

yang digunakan berdistribusi normal.

Hipotesis yang diajukan adalah1

14

0

1

2

3

4

-50000 -25000 0 25000 50000

Series: ResidualsSample 2004 2013Observations 10

Mean -6.26e-11Median -5626.546Maximum 4!.0

Minimum -455.36Std. "ev. 322#0.!0S$e%ness 0.13!4&urtosis 1.626314

'ar(ue-)era 0.#365!6*robabilit+ 0.65#166


15/29

H, 1 "ata berdistribusi normal

Ha 1 "ata tidak berdistribusi normal

'erdasarkan gambar . dapat diketahui bah#a nilai @arue-'erra sebesar ,84=;/=

sedangkan nilai G+ tabel dengan df D + dan O D ,.,; adalah sebesar ;// jadi nilai @arue-

'erra kurang dari nilai G+ tabel $,84=;/= Q ;// % dan nilai probabilitasnya yaitu ,=;8==

,,; maka dapat disimpulkan H, diterima bah#a data yang digunakan sudah berdistribusi

normal.

!.2.2. Uj Multk%lnertas

3ultikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih (ariabel independent

terdapat korelasi atau hubungan yang kuat dengan (ariabel independent lainnya atau dengan

kata lain satu atau lebih (ariabel independent merupakan satu fungsi linear dari (ariabel

independent lainnya. Salah satu cara untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh

multikolinearitas dalam penelitian ini dengan melihat nilai Correlation Matri menggunakan

program *iews + . Suatu data dapat dikatakan terbebas dari gejala multikolinearitas jika nilai

correlation antar (ariabel independen lebih kecil sama dengan dari ,? $correlation R ,?%

"ari data yang diolah dengan menggunakan program )(ie#s ? didapatkan hasil uji

3ultikolinearitas seperti yang terlihat pada 5abel . diba#ah ini

Ta/el !.2

Uj Multk%lneartas 'Correlation Matrix)

'erdasarkan 5abel . terlihat bah#a terdapat masalah multikoleniaritas antara

(ariabel ekspor dan tenaga kerja dengan nilai korelasi ,./;8+4;. @adi dapat disimpulkan

bah#a ada masalah multikolinearitas antar (ariabel independen dalam model regresi ini.

Salah satu treatment untuk menghilangkan multikolinearitas adalah dengan menghilangkan

15

&3"N )KS&*> 5K

&3"N .,,,,,, ,.,4+/4 ,./=?,

)KS&*> ,.,4+/4 .,,,,,, ,./;8+4;

5K ,./=?, ,./;8+4; .,,,,,,


16/29

salah satu (ariabel bebas yang mempunyai kolinearitas tinggi yaitu 5enaga Kerja yang

setelah itu diuji dengan menggunakan 6ji ald.

Intepretasi uji #ald $Syofyan+,,8%1

• @ika 7-statistik signifikan $probabilita Q ,,;% maka penghilangan (ariabel bebas

yang mengandung multikolinearitas akan merubah intepretasi dari persamaan

regresinya sehingga penghilangan (ariabel tersebut tidak diperbolehkan.

• @ika 7-statistik tidak signifikan $probabilita ,,;% maka penghilangan (ariabel yang

mengandung multikolinearitas tidak akan mengubah intepretasi hasil regresinya

sehingga penghilangan (ariabel tersebut diperbolehkan.

Ta/el !.3

Uj 9al&

Hasil pengujian #ald test terlihat nilai 7-statistik signifikan $,.,=?% Q ,,; maka

menghilangkan (ariabel yang mengandung multikoleniaritas dalam penelitian ini 5enaga

Kerja tidak diperbolehkan karena akan merubah interpretasi dari persamaan regresinya.

!.2.3. Uj Heter%ke&aststas

16

Wald Test:

Equation: Untitled

Test Statistic Value Df Probability

t-statistic 2.49!!2 "."4#

$-statistic .2%442& '&( ) "."4#

*+i-square .2%442& & "."&2,

ull y/ot+esis: *'%)0"

ull y/ot+esis Su11ary:

or1alied 3estriction '0 ") Value Std. Err.

*'%) 42!.!#!! &.#,#

3estrictions are linear in coefficients.


17/29

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana faktor gangguan tidak memiliki (arian

yang sama. 0danya heteroskedastisitas dalam model analisis mengakibatkan (arian dan

koefisien-koefisien *9S tidak lagi minimum dan penaksir-penaksir *9S menjadi tidak

efisien meskipun penaksir *9S tetap tidak bias dan konsisten. 3etode yang digunakan untuk

mendeteksi adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah pengujian hite.

&engujian heteroskedastisitas dilakukan dengan bantuan program komputer )(ie#s

?. dan diperoleh hasil regresi seperti pada tabel berikut ini1

Ta/el !.!

Hasl Uj 9hte Test

,eteros$edastiit+ est: /ite

-statisti 0.2#423 *rob. 36 0.#3!3

bs53-squared &.222""" Prob. *+i-Square'%) ".#4##

Saled explained SS 0.1364 *rob. i-S(uare3 0.!#6!

est (uation:

"ependent 7ariable: RS8"92

Metod: east S(uares

"ate: 05;1#;14 ime: 16:55

Sample: 2004 2013

8nluded observations: 10

7ariable oe-suared D .+++,,, dengan p-(alue D ,???

6ji Hipotesis 1

17


18/29

• H, 1 5idak ada gejala heterokedastisitas

• Ha 1 0da gejala Heterokedastisitas

6ntuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas atau tidak maka dengan

membandingkan nilai >-suared dan tabel G+1

a @ika nilai >-suared G+ tabel maka tidak lolos uji heterokedastistas

b @ika nilai >-suared Q G+ tabel maka lolos uji heterokedastisitas

'erdasarkan tabel .4 diketahui bah#a dengan uji hite diperoleh nilai obs >-

suare untuk hasil estimasi uji #hite no coss terms adalah sebesar .+++,,, dan nilai G+ tabel

dengan derajat kepercayaan ;P dan df sesuai banyak (ariabel bebas yaitu 4 adalah sebesar

?8;. Karena nilai >-suared $.+++,,,% Q G+ tabel $?8;% maka dapat disimpulkan model

di atas lolos uji heterokedastisitas.

selain dengan 6ji hite juga dapat digunakan 6ji :lejser dengan cara melakukan

regresi (arian gangguan $residual% dengan (ariabel bebasnya sehingga didapat nilai &. 6ntuk

mengetahui adanya gejala gangguan atau tidak adalah apabila nilai & ,,; pada masing-

masing (ariabel independen berarti menunjukkan tidak terjadi gangguan dan begitu pula

sebaliknya.

Ta/el !.*

Hasl 8lejser

18

,eteros$edastiit+ est: Dle@ser

-statisti 0.5436 *rob. 36 0.601

ObsER-s(uared 2.1336 *rob. i-S(uare3 0.5444

Saled explained SS 0.662!5# *rob. i-S(uare3 0.##1!

est (uation:

"ependent 7ariable: ?RS8"

Metod: east S(uares

"ate: 05;20;14 ime: 0!:2!

Sample: 2004 20138nluded observations: 10

7ariable oe


19/29

'erdasarkan 5abel .? diketahui bah#a t statistik menunjukkan tidak adanya

pengaruh yang signifikan masing-masing (ariabel independen terhadap (ariabel dependen

dimana (ariabel dependen yaitu ei atau error absolut hal ini dapat dibuktikan dengan

diperolehnya nilai signifikansi untuk masing-masing (ariabel yang lebih besar dari ,,; $&

,,;% . "ari hasil tersebut dapat dikatakan bah#a tidak ada gejala heteroskedastisitas.

!.2.!. Uj Aut%k%relas.

0utokorelasi merupakan adanya korelasi antara anggota obser(asi satu dengan

obser(asi lain yang berlainan #aktu. "alam kaitannya dengan asumsi *9S autokorelasi

merupakan korelasi antara satu residual dengan residual yang lain. &engujian terhadap gejala

autokorelasi dapat dilakukan dengan nilai statistik "urbin-atson. "asar pengambilan

keputusan sebagai berikut 1

Ta/el !.,

-rtera Pengam/lan -e+utusan Uj Aut%k%relas

Hipotesis Nol $H,% Keputusan @ika

5idak ada autokorelasi positif 5olak , Q d Q d5idak ada autokorelasi positif No decision d R d R du5idak ada autokorelasi negatif 5olak J d Q d Q

5idak ada auokorelasi negatif No decision J du R d R J d5idak ada autokorelasi poisitif

atau negatif "iterima du Q d Q - du

'erdasarkan hasil estimasi diperoleh hasil pengujian "urbin atson sebagai berikut 1

Ta/el !.

Hasl Estmas M%&el $L#

"ependent 7ariable: *")

Metod: east S(uares

"ate: 05;1!;14 ime: 20:5

Sample: 2004 2013


7ariable oe


20/29

No decision No decision

0 dl du 4 - du 4 - dl 4 0,69715 1,64134 2,35866 3,30285

D-W stat = 1,942473

Auto korelasi positif Tidak ada Autokorelasi

Auto korelasi neatif

*M"> 0.005#!6 0.2544#3 0.02310 0.!#23

&S*OR 3.!05#56 1.1550 3.3436# 0.0150

& 42#.### 11.65 2.4!6##2 0.046

-420056.2 61125.1! -6.#2064 0.0005

R-s(uared 0.!#134 Mean dependent var 604253.#

?d@usted R-s(uared 0.!#001 S.". dependent var 2#45!5.3S.. o< reAression 3!535.# ?$ai$e in


21/29

Ta/el !.0

Uj Lagrange Mult+ler Test

"ari tabel

. pada tabel 6ji

9agrange 3ultiplier

dapat dilihat

bah#a nilai

probabilitas Ehi-Suared ,;/, atau lebih besar dari O D ,,;. Hal ini berarti model ini tidak

terjadi autokorelasi atau berarti H, diterima.

!.2.*. Uj Lnertas

6ji 9inieritas merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah model

fungsi regresi yang digunakan merupakan model linier atau tidak. &engujian ini merupakan

pengujian seleksi model fungsi regresi yaitu model linier model semi-log model double log.

"alam penelitian ini digunakan model linier karena model regresi tidak mempunai batas

akibat perubahan nilai (ariabel bebasnya akan tetapi bila dilihat model logaritma ternyata

mempunyai batas minimum dan maksimal.

• 9angkah-langkah pengujian sebagai berikut1

Hipotesis1

H, 1 model linier

21

)reus-Dod


22/29

Ha 1 model tidak linier

&engambilan keputusan dengan cara

• @ika nilai probabilitas log likelihood ratio Q ,,; maka H, ditolak $model tidak linier%

• @ika nilai probabilitas log likelihood ratio ,,; maka H, diterima $model linier%

Ta/el !.

Uj Ramse Reset

"ari uji 9inieritas $ uji >amsey >eset 5est% pada tabel .8 nilai probabilitasnya adalah

,,,? kurang dari O D ,,; artinya ada permasalahan linieritas maka H , ditolak $model

tidak linier%

!.3. Perumusan M%&el Persamaan Regres

Hasil &engolahan "ata $>egresi%

"alam mengolah dan menganalisis data terkait penulis menggunakan aplikasi )(ie#s

?. Hasil dari pengolahan tersebut adalah sebagai berikut1

Ta/el !.0

Hasl Regres

22

"ependent 7ariable: *")

Metod: east S(uares

"ate: 05;1#;14 ime: 21:55

Sample: 2004 2013


7ariable oe


23/29

!.3.1. -%e"sen Determnas 'R5s:uare&(

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji gooness-fit dari model regresi yang

dapat lihat dari nilai > Suare. 6ntuk mengetahui tingkat perkembangan &"' Sektor

&ertambangan yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu &enanaman 3odal

"alam Negeri $G% )kspor &ertambangan $G+% 5enaga Kerja $G4% dapat dilihat melalui

besarnya koefisien determinasi. "ari perhitungan nilai > Suare adalah ,./8?4. Hal ini

berarti /8 persen &"' Sektor &ertambangan dapat dijelaskan oleh ketiga (ariabel independen

di atas sedangkan sisanya yaitu dijelaskan oleh (ariabel-(ariabel lain yang tidak dijelaskan.

!.3.2. Pengujan t5#tatstk

&ada uji statistik secara parsial dengan nilai t kritis $critical alue% pada df D$n-k%

dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah (ariable independen termasuk konstanta.

6ntuk menguji koefisian regresi parsial secara indi(idu dari masing-masing (ariabel bebas

akan diuji sebagai berikut1

a. Pengaruh Penanaman M%&al Dalam Neger terha&a+ PDB sekt%r +ertam/angan

tahun 244! ; 2413.

'erdasarkan prob t-signifikasi &enanaman 3odal "alam Negeri pada model regresi

berganda $tiga (ariabel% menghasilkan nilai ,./8+4 ,,; yang berarti &enanaman 3odal

"alam Negeri tidak signifikan berpengaruh terhadap &"' sektor pertambangan. Hal ini

23

stimation ommand:GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGS *") *M"> &S*OR &

stimation (uation:GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG*") G 1E*M"> = 2E&S*OR = 3E& = 4

Substituted oe


24/29

berarti bah#a &enanaman 3odal "alam Negeri kurang berperan penting dalam peningkatan

&"' sektor pertambangan.

6ntuk mengetahui ja#aban lebih detail mengenai signifikasi &enanaman 3odal

"alam Negeri terhadap &"' sektor pertambangan dapat diidentifikasi dengan menggunakan

perhitungan atau uji t-statistik.


H, D L+ D , 1 5idak terdapat pengaruh yang signifikan antara &enanaman 3odal "alam

Negeri terhadap &"' sektor &ertambangan.

H D L+ T , 1 5erdapat pengaruh yang signifikan antara &enanaman 3odal "alam Negeri

terhadap Sektor &ertambangan

"ari hasil regresi diperoleh nilai t hitung untuk &enanaman 3odal "alam Negeri

sebesar ,.,+4?, dan pada t tabel dengan tingkat signifikansi sebesar /; P $O D ;P% df D =

diperoleh /4. 5erlihat bah#a t hitung lebih kecil dari t kritis maka H, diterima yang

berarti bah#a &enanaman 3odal "alam Negeri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

&"' sektor pertambangan.

/. Pengaruh Eks+%r sekt%r Pertam/angan terha&a+ PDB sekt%r +ertam/angan tahun

244! ; 2413.

'erdasarkan prob t-signifikasi tenaga kerja pada model regresi berganda $tiga

(ariabel% menghasilkan nilai ,.,;, Q ,,; yang berarti ekspor pertambangan signifikan

berpengaruh terhadap &"' sektor pertambangan. Hal ini berarti bah#a ekspor pertambangan

berperan penting dalam peningkatan &"' sektor pertambangan.

6ntuk mengetahui ja#aban lebih detail mengenai signifikasi ekspor pertambangan

terhadap &"' sektor pertambangan dapat diidentifikasi dengan menggunakan perhitungan

atau uji t-statistik.


H, D L D , 1 5idak terdapat pengaruh yang signifikan antara )kspor &etambangan

terhadap &"' sektor &ertambangan.

H D L T , 1 5erdapat pengaruh yang signifikan antara )kspor &ertambangan terhadap

Sektor &ertambangan

"ari hasil regresi diperoleh nilai t hitung untuk ekspor pertambangan sebesar

4.4?4=8 dan pada t tabel dengan tingkat signifikansi sebesar /; P $O D ;P% df D =

diperoleh /4. 5erlihat bah#a t hitung lebih besar dari t kritis maka H , ditolak yang berarti

bah#a ekspor pertambangan berpengaruh secara signifikan terhadap &"' sektor

pertambangan.


25/29

'erdasarkan prob t-signifikasi 5enaga Kerja pada model regresi berganda $tiga

(ariabel% menghasilkan nilai ,.,=? ,,; yang berarti 5enaga Kerja signifikan berpengaruh

terhadap &"' sektor pertambangan. Hal ini berarti bah#a peningkatan 5enaga Kerja

berperan penting dalam peningkatan &"' sektor pertambangan.

6ntuk mengetahui ja#aban lebih detail mengenai signifikasi 5enaga Kerja terhadap

&"' sektor pertambangan dapat diidentifikasi dengan menggunakan perhitungan atau uji t-

statistik.


H, D L4 D , 1 5idak terdapat pengaruh yang signifikan antara 5enaga Kerja terhadap &"'

sektor &ertambangan.

H D L4 T , 1 5erdapat pengaruh yang signifikan antara 5enaga Kerja terhadap &"' Sektor

&ertambangan

"ari hasil regresi diperoleh nilai t hitung untuk 5enaga Kerja sebesar +./=88+ dan pada ttabel dengan tingkat signifikansi sebesar /; P $O D ;P% df D = diperoleh /4. 5erlihat

bah#a t hitung lebih besar dari t kritis maka H, ditolak yang berarti bah#a 5enaga Kerja

berpengaruh secara signifikan terhadap &"' sektor pertambangan.

!.3.3. Pengujan =5#tatstk

6ji 7 statistik digunakan untuk mengetahui apakah (ariable independent secara

bersama-sama atau simultan mempengaruhi (ariable dependent. "alam hal ini yaitu

&enanaman 3odal "alam Negeri $G% )kspor &ertambangan $G+% 5enaga Kerja $G4%

terhadap (ariabel dependen yaitu &"' sektor &ertambangan $B% secara simultan <

keseluruhan.

Hipotesis yang digunakan adalah 1

Ho 1 L,DLDL+D, berarti (ariabel independen secara keseluruhan tidak berpengaruh

terhadap (ariabel independen.

Ha 1 L, L L+ T ,

berarti (ariabel independen secara keseluruhan berpengaruh terhadap

(ariabel independen.

"iketahui1

U 7-statistik D

U O D ,,;

U df $N% D K- D - D 4

U df+ $N+% D n-K D ,- D =

U 7-tabel D ?=

6ji Statistik secara serentak ditunjukkan oleh perbandingan nilai 7 hitung dengan 7

tabel. Nilai 7 tabel dengan df D $k- n-k% dengan derajat kepercayaan sebesar /; persen

adalah 7,,; 4 = sebesar ?=. &ada hasil estimasi di atas terlihat bah#a pada persamaan 7

25


26/29

hitung ;4.;+ adalah jauh lebih besar dari pada 7 tabelnya. Ini berarti bah#a ketiga

(ariabel independen &enanaman 3odal "alam Negeri $G% )kspor sektor &ertambangan

$G+% 5enaga Kerja $G4% signifikan dalam menjelaskan &"' sektor pertambangan.

!.!. Inte+retas Hasl Analss

. Nilai konstanta sebesar 5!244*,2 menunjukkan bah#a jika (ariabel-(ariabel independen

dianggap konstan maka &"' sektor pertambangan turun secara rata-rata sebesar ;

!244*,2>.

+. Koefisien dari (ariabel &3"N adalah 444*0, dan nilai tersebut adalah positif maka

peningkatan realisasi &3"N sektor pertambangan berpengaruh positif terhadap &"'

sektor pertambangan namun tidak signifikan. @ika realisasi &3"N naik persen maka

&"' sektor pertambangan naik secara rata-rata sebesar 444*0, +ersen dengan asumsi

(ariabel lain dianggap konstan. Hal ini menjadi tantangan pemerintah Indonesia untuk

meningkatkan peran in(estasi dalam negeri untuk meningkatkan sektor pertambangan di

Indonesia untuk mengoptimalkan peningkatan &3"N terhadap sektor pertambangan

pemerintah hendaknya memberikan iklim in(estasi yang lebih kondusif. 'eberapa

diantaranya dengan melakukan efisiensi perijinan atau regulasi kebijakan di bidangin(estasi jaminan hukum dan ketertiban berusaha atau bahkan memberikan insentif dan

atau ta holiay bagi in(estasi yang padat karya sehingga dapat memberikan lapangan

pekerjaan.

4. Koefisien dari (ariabel )kspor sektor pertambangan adalah 34*0*, dan nilai tersebut

adalah positif maka peningkatan )kspor sektor pertambangan berpengaruh positif terhadap

&"' sektor pertambangan secara signifikan . @ika )kspor pertambangan naik persen

maka &"' sektor pertambangan naik secara rata-rata sebesar 34*0*, +ersen dengan

asumsi (ariabel lain dianggap konstan. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah

Indonesia untuk meningkatkan )kspor sektor pertambangan untuk mengoptimalkan

sektor ini pemerintah perlu adanya dukungan iklim in(estasi yang baik baik in(estasi dari

luar maupun dari dalam negeri.

. Koefisien dari (ariabel 5enaga Kerja adalah !20000 dan nilai tersebut adalah positif

maka peningkatan 5enaga Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap &"' sektor

26


27/29

pertambangan. @ika 5enaga Kerja naik persen maka &"' sektor pertambangan naik

secara rata-rata sebesar !20000 +ersen dengan asumsi (ariabel lain dianggap konstan.

BAB 6

PENUTUP

*.1. -esm+ulan

'erdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan software )(ie#s ?

kesimpulan yang dapat ditarik sebagai berikut1

. "ari hasil uji asumsi klasik yang dilakukan model yang dibuat lolos uji normalitas uji

multikolineritas dan uji heterokedastisitas sedangkan pada uji multikolinieritas dan uji

linieritas model tidak lolos uji.

+. ariabel &enanaman 3odal "alam Negeri berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap &"' sektor pertambangan.

4. ariabel ekspor sektor pertambangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap &"'

sektor pertambangan.

. ariabel tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap &"' sektor

pertambangan.

27


28/29

;. ariabel independen $&enanaman 3odal "alama Negeri )kspor sektor pertambangan dan

5enaga kerja secara simultan% berpengaruh signifikan terhadap (ariabel dependen $&"'

sektor pertambangan%.

DA=TAR PU#TA-A

Sinaga >isdauli )ny >ochaida. +,,/. !engaruh Inestasi !mn #an Inestasi !ma Serta

/enaga 0er1a /erhaa$ *"s$or Se"tor !ertambangan #an !ertumbuhan *"onomi #i

0alimantan /imur. Samarinda1 6ni(ersitas 3ula#arman

3udara I 3ade Bogatama &ande. +,. !engaruh !rou" #omesti" Bruto2 Su"u Bunga2

3$ah !e"er1a2 #an 4ilai /otal *"s$or /erhaa$ Inestasi 5sing 'angsung #i Inonesia

(6778-,887). Semarang1 6ni(eritas "iponegoro

>inaldi >afli. +,4. 5nalisis !engaruh 0onsumsi !emerintah2 Inestasi !emerintah2

Inestasi Swasta2 an 5ng"atan 0er1a /erhaa$ !ertumbuhan *"onomi 9egional (Stui

0asus !ro$insi awa /imur /ahun ,88+-,866). 3alang1 6ni(ersitas 'ra#ijaya

htt$:;; www.b$s.go.i

htt$:;;i.wi"i$eia.org;wi"i;Inestasi

htt$:;;i.wi"i$eia.org;wi"i;/enaga


29/29

analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor pertambangan

Documents