analisis pengaruh perbankan konvensional dan...

142
ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2009-2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : IRFAN FADHLI NIM: 1113086000040 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: lytu

Post on 07-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN

PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

TAHUN 2009-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

IRFAN FADHLI

NIM: 1113086000040

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih
Page 3: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih
Page 4: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih
Page 5: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih
Page 6: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Irfan Fadhli

2. Tempat Tanggal Lahir : Bukittinggi, 18 November 1994

3. Alamat : Graha Cendikia, Jl. SD Inpres no. 36

Rt.04/Rw.09 Pisangan Barat Ciputat

Timur, Tangerang Selatan .

4. Telepon : 081295998759

5. E-mail : [email protected]

b. PENDIDIKAN

1. SD Negeri 05 Percobaan Bukittinggi Tahun 1999 – 2006

2. MtsS TI Pasir IV Angkek Kab. Agam Tahun 2006 – 2010

3. MAs TI Pasir IV Angkek Kab. Agam Tahun 2010 – 2013

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 – 2017

c. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Tasman Mansurin

2. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

3. Ibu : Hijrati

4. Pekerjaan Ibu : PNS

d. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Organisasi : Ikatan Keluarga Mahasiswa Minangkabau (IKMM)

Jabatan : Anggota

Tahun : 2013 – 2014

2. Organisasi : Ikatan Keluarga Mahasiswa Minangkabau (IKMM)

Jabatan : Wakil Bidang Kaderisasi

Tahun : 2014 – 2015

3. Organisasi : Ikatan Keluarga Mahasiswa Minangkabau (IKMM)

Jabatan : Ketua Bidang Kaderisasi

Tahun : 2015 – 2016

Page 7: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

ii

4. Orgnisasi : Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ciputat

Jabatan : Anggota Biasa

Tahun : 2014- Sekarang

Page 8: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

iii

ABSTRACT

The aim of this research is to analyze the effect of conventional bank and Islamic

bank to economic growth using the Vector Auto Regression (VAR) / Vector Error

Correction Model (VECM) method. Variables which are used by this study are

credit and sharia financing as representation of banking system, export, and

investment. The finding revealed that based on the VECM estimation test, in the

long term all variables has a positive effect toward Gross Domestic Product

(GDP) except sharia financing has a negative effect toward Gross Domestic

Product (GDP). In addition, based on IRF test, shock of credit, Islamic bank

financing, export and variable of investment responded fluctuate by Gross

Domestic Product (GDP). The finding also revealed that based on FEVD test,

variable of credit has a biggest contribution toward Gross Domestic Product

(GDP) in this model.

Key Words: Credit, Islamic Bank Financing, Export, Investment, Gross Domestic

Product (GDP), VECM

Page 9: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbankan konvensional dan

perbankan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan metode

Vector Auto Regression / Vector error Correction Model (VAR/VECM). Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kredit perbankan dan pembiayaan

syariah sebagai representasi dari variabel perbankan, variabel ekspor dan investasi

sebagai representasi dari variabel makro. Hasil penelitian menunjukkan

berdasarkan uji estimasi VECM dalam jangka panjang semua variabel

berpengaruh positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kecuali variabel

pembiayaan bank syariah yang berpengaruh negatif. Sedangkan berdasarkan uji

IRF, shock yang terjadi pada variabel kredit, pembiayaan syariah, ekspor, dan

investasi direspon fluktuatif oleh variabel Produk Domestik Bruto (PDB). Hasil

penelitian ini juga menunjukkan berdasarkan uji FEVD variabel kredit memiliki

kontribusi paling besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Kata kunci : Kredit, Pembiayaan Bank Syariah, Ekspor, Investasi, Produk

Domestik Bruto (PDB), VECM

Page 10: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

v

KATA PENGANTAR

Alhmadulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah serta kemudahan bagi setiap hamba-Nya. Allah

SWT senantiasa memberikan pertolongan sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Perbankan Konvensional dan

Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2009-2016”. Shalawat

serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya hingga

akhir jaman. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian

syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Terkait dengan penelitian ini, peneliti mengucapkan terimakasih pada

berbagai pihak yang telah membantu selama proses pengerjaan penelitian ini.

Untuk itu, peneliti mengucapkan terimakasih terutama kepada:

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, pertolongan

dan kemudahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Terimakasih

Allah, tak cukup dengan kata-kata untuk mengungkapkan rasa syukur dan

terimakasih hamba-Mu yang banyak dosa ini.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, M.Si, Lc selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan selaku dosen pembimbing

akademik saya. Terimakasih atas semua arahan dan nasihat yang telah

bapak berikan kepada saya.

3. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si Selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah.

Terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan kepada saya pak.

4. Bapak Ali Rama, SE., M.Ec selaku dosen pembimbing skripsi. Terima

Kasih telah berbaik hati membimbing saya dalam pembuatan skripsi ini,

meluangkan waktu dan memberi banyak solusi dari permasalahan yang

saya hadapi selama pembuatan skripsi. Saya merasa senang dan beruntung

dibimbing skripsi oleh bapak.

5. Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, M.A selaku ketua sidang dan penguji

dalam sidang skripsi saya, terima kasih atas masukan dan bimbingannya.

Page 11: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

vi

6. Bapak DR.IR.H. Roikhan Mochamad Aziz MM, HAH.SLM selaku

penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih atas masukan

dan bimbingannya.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama saya

kuliah baik dikelas maupun diluar kelas, sungguh pengalaman yang luar

biasa dapat diajar oleh bapak/ibu.

8. Kepada orang tua saya yang telah memberikan semuanya baik materi

maupun non materi sehingga saya dapat menempuh pendidikan sampai ke

bangku kuliah. Maafkan anakmu yang selalu menyusahkan dan membuat

sedih papa dan mama. Skripsi ini fadhli persembahkan kepada papa dan

mama sebagai sedikit balas jasa yang telah diberikan kepada fadhli

sehingga bisa mencapai titik ini. Terimakasih dan maafkan anakmu pa,

ma.

9. Kepada kakak-kakak saya yang telah memberikan motivasi dan semangat

dalam hidup saya. Akhirnya sibungsu kalian bisa menyelesaikan skripsi

ini.

10. Via, terimakasih untuk selalu menjadi supporter terbaik dalam hidup ini

yang tanpa bosannya selalu mengingatkan saya akan skripsi ini agar dapat

diselesaikan secepatnya. Terimakasih atas semua pejuangan yang telah

diberikan dan kesabarannya yang maksimal. Terimakasih dan semoga,

aamiin.

11. Teman-teman PASDREKS yang selalu memberikan canda tawa yang

kadang sampai suara habis cuma karena tertawa dan semangat setiap kali

berkumpul. Kalian tongkrongan terbaik !!!!!.

12. Teman-teman dari Clan SmartphoneIND yang telah mengisi waktu luang

saya dengan sangat sangat banyak sehingga kadang skripsi saya

terbengkalai haha, namun diluar itu semua kalian terbaik. Semoga cepat

bisa menjadi clan yang mendunia, semoga.

Page 12: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

vii

13. Harris Muda, Pono, oyon, dan Harry Z serta teman-teman IKMM lainnya.

Terimakasih atas pelajaran hidup yang saya dapatkan dirantau bersama

kalian. Semoga sukses dikemudian hari sanak. Samanang!!!

14. Zul yang mau menyediakan waktu luangnya untuk membagikan ilmunya

untuk saya dan teman-teman dalam mempersiapkan ujian komprehensif.

15. Seluruh teman-teman seperjuangan jurusan Ekonomi Syariah Angkatan

2013 terimaksih untuk semangat, motivasi, dukungan dan kehadiran kalian

selama ini.

Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu penulis membutuhkan kritik atau saran yang

membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak

dan dapat menjadi amal shaleh bagi penulis.

Jakarta, 17 September 2017

Irfan Fadhli

Page 13: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. i

ABSTRACT ................................................................................................ iii

ABSTRAK .................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR GRAFIK .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 14

C. Tujuan Penelitian 14

D. Manfaat Penelitian 15

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 16

A. Landasan Teori 16

1. Pertumbuhan Ekonomi 16

Page 14: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

ix

2. Bank 19

3. Kredit bank konvensional 23

4. Pembiayaan Bank Syariah 28

5. Investasi 33

6. Ekspor 34

B. Keterkaitan Antar Variabel 36

C. Penelitian Terdahulu 38

D. Kerangka Penelitian 49

E. Hipotesis 50

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 51

A. Ruang Lingkup Penelitian 51

B. Jenis dan Sumber Data 51

C. Metode Pengumpulan Data 52

D. Metode Analisis Data 53

E. Model Penelitian 59

F. Operasional Variabel Penelitian 60

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................... 62

A. Gambaran Umum Data 62

1. Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) 62

2. Perkembangan Pembiayaan Bank Syariah 63

3. Perkembangan Kredit Perbankan Konvensional 64

4. Perkembangan Ekspor 66

5. Perkembangan Investasi 67

Page 15: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

x

B. Hasil dan Pembahasan 69

1. Uji Stasioneritas Data 69

2. Penentuan Lag Optimal 71

3. Uji Stabilitas VAR 72

4. Uji Kointegrasi 72

5. Uji Kausalitas Granger 73

6. Uji Vector Error Correction Model (VECM) 75

7. Uji Impulse Response Function (IRF) 83

8. Uji Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) 89

BAB V : PENUTUP ................................................................................... 92

A. Kesimpulan 92

B. Saran 94

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 96

LAMPIRAN ................................................................................................ 106

Page 16: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu 44

3.1 Variabel dan Sumber Data 52

4.1 Uji Stasioneritas Data pada Level 70

4.2 Uji Stasioneritas Data pada First Difference 70

4.3 Uji Stasioneritas Data pada Second Difference 71

4.4 Hasil Uji Lag Optimal 72

4.5 Hasil Uji Stabilitas VAR 72

4.6 Hasil Uji Kointegrasi 73

4.7 Hasil Uji Kausalitas Granger 75

4.8 Hasil Uji VECM 76

4.9 Hasil Uji FEVD 89

Page 17: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Penelitian 49

Page 18: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

xiii

DAFTAR GRAFIK

Nomor Keterangan Halaman

1.1 PDB Indonesia atas harga konstan tahun 2010 2

1.2 Perkembangan Pembiayaan Perbankan di Indonesia 8

1.3 Perkembangan Investasi di Indonesia 9

1.4 Perkembangan Ekspor di Indonesia 10

4.1 Pekembangan Produk Domestik Bruto (PDB) 62

4.2 Pekembangan Pembiayaan Perbankan Syariah 64

4.3 Perkembangan Kredit Perbankan Konvensional 65

4.4 Perkembangan Ekspor 67

4.5 Perkembangan Investasi 68

4.6 Hasil Uji IRF Respon PDB terhadap pembiayaan 83

4.7 Hasil Uji IRF Respon PDB terhadap kredit 85

4.8 Hasil Uji IRF Respon PDB terhadap ekspor 86

4.9 Hasil Uji IRF Respon PDB terhadap investasi 87

Page 19: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1. Uji Stasioneritas Data 106

2. Uji Lag Optimal 112

3. Uji Stabilitas VAR 112

4. Uji Kointegrasi 113

5. Uji Kausalitas Granger 116

6. Uji Estimasi VECM 118

7. Uji Impulse Response Function (IRF) 121

8. Uji Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) 122

Page 20: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor ekonomi merupakan salah satu sektor yang paling penting untuk

mengukur kesejahteraan suatu negara. Suatu negara dapat dianggap sejahtera

salah satunya dapat dilihat melalui angka pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Pada umumnya jika pertumbuhan ekonomi bergerak pada arah yang positif, maka

dapat dikatakan negara tersebut sejahtera, dan begitu juga sebaliknya, meskipun

faktor angka inflasi, situasi politik, pendidikan, kesehatan dll juga mempengaruhi

(Indriawati, 2016).

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam

jangka panjang menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu dan dapat

dikaitkan juga sebagai keadaan kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian

yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya

pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Dalam analisis makro pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh satu negara diukur

dari perimbangan pendapatan nasional rill yang dicapai satu negara (Ernita, 2013).

Salah satu indikator yang sering dipakai dalam mengukur dan mengetahui

pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah PDB (Produk Domestik Bruto). PDB

merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam

suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang

dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Page 21: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

2

Grafik 1.1

PDB Indonesia atas harga konstan tahun 2010

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) diolah

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu 2011 sampai

dengan 2016 cenderung melambat. Bisa dilihat pada gambar 1.1, bahwa

pertumbuhan PDB yang paling signifikan pada tahun 2011 mencapai 6,5% yaitu

sebesar 7.287 triliun rupiah. Pelambatan pertumbuhan yang paling parah terjadi

pada tahun 2015 yang hanya mencapai 4,88% yaitu sebesar 8.982 triliun rupiah,

dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai 5,01%. Tetapi pada tahun 2016

pertumbuhan ekonomi mulai menampakkan laju yang positif yang mencapai

5,02% yaitu sebesar 9.433 triliun rupiah.

Negara- negara di Asia pernah dilanda krisis ekonomi yang hebat pada tahun

1998, termasuk diantaranya Indonesia. Dimana masyarakat pada saat itu

menghadapi kenaikan harga yang melampaui batas yang wajar. Selain itu,

banyaknya uang beredar berarti bahwa meningkatnya produksi barang dan jasa

yang menyebabkan kenaikan harga atau biasanya disebut inflasi (Saharuddin dan

Rama, 2017).

Page 22: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

3

Berbagai instrumen kebijakan digunakan oleh pemerintah untuk

meningkatkan total PDB. Diantaranya melalui sektor riil, yang mana pemerintah

mendorong para pelaku usaha-usaha produktif untuk meningkatkan aktivitas

perdagangan barang dan jasa. Selain sektor riil, sektor moneter memiliki peran

penting dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi. Melalui lembaga keuangan, sektor moneter menjadi lokomotif sektor

riil melalui akumulasi modal dan inovasi teknologi. Seperti yang dipraktikan oleh

lembaga perbankan yaitu, dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali melalui kredit atau pembiayaan produktif kepada sektor-

sektor usaha riil untuk meningkatkan kemampuan dan pengembangan usaha. Pada

akhirnya hal ini akan menambah investasi dan mempercepat pertumbuhan

ekonomi (Rizki dan Fakhruddin, 2015).

Corak sistem perekonomian suatu negara bisa saja sangat dipengaruhi oleh

sistem ekonomi global seperti kapitalisme dan sosialisme yang hampir menjadi

rujukan setiap negara dalam mendesain kebijakan ekonomi. Begitupula dengan

Islam sebagai sistem kehidupan (way of life) suatu masyarakat memberikan

pengaruh dalam desain sistem perekonomian suatu negara. Pedoman dan arah

perekonomian suatu negara umumnya tertuang dalam undang-undang dasar atau

konstitusi yang menjadi konsesus bersama negera tersebut (Rama dan Makhlani,

2014).

Sektor keuangan sendiri memegang peranan yang sangat penting dalam

memicu pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Menurut Bank Dunia, sektor

keuangan yang semakin berkembang diyakini dapat mendorong pertumbuhan

Page 23: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

4

ekonomi, menurunkan kemiskinan, dan meredam volatilitas ekonomi makro

(Baroroh, 2012).

Perbankan Indonesia telah memiliki rangkaian sejarah yang cukup panjang.

Sebelum berdirinya BI pada tahun 1953, belum ada lembaga yang melakukan

fungsi pengawasan bank. Hingga kemudian berdasarkan peraturan pemerintah

nomor 1 tahun 1955, ditetapkan Bank Indonesia atas nama Dewan Moneter

melaksanakan pengawasan terhadap semua bank umum dan bank tabungan yang

beroperasi di Indonesia (Rafsanjani dan Sukmana, 2014).

Perkembangan sektor keuangan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan

perekonomian. Turunnya harga minyak pada awal tahun 1980-an mempengaruhi

kinerja perekonomian Indonesia. Pendapatan dari minyak menurun dan

pemerintah membutuhkan mobilisasi dana dari dalam negeri untuk membiayai

pembangunan. Hal ini kemudian melatarbelakangi deregulasi pada berbagai sektor

perekonomian termasuk sektor keuangan. Melalui deregulasi tersebut diharapkan

sektor keuangan mampu menyerap dana dari masyarakat dan akhirnya dapat

mendorong kembali pertumbuhan ekonomi. Usaha tersebut kemudian

mendatangkan hasil karena Indonesia dapat kembali menikmati pertumbuhan

ekonomi yang tinggi, dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, sektor

keuangan di Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan

yang pesat tersebut dapat dilihat dari perkembangan jumlah bank maupun kantor

bank, aset, dan jumlah dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat (Fabya,

2011).

Page 24: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

5

Menurut undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, tugas

pokok bank dapat disimpulkan menjadi 3 kegiatan, yaitu menghimpun dan

menyalurkan dana masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Perbankan di

Indonesia bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam

rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional

kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Bila melihat sistem perbankan Indonesia ditinjau dari sistem perbankan dunia

pada umumnya ada perbedaan yang sangat signifikan. Sejak diberlakukannya UU

no.10 tahun 1998 Di Indonesia dikenal adanya dual banking system, perbankan

syariah disatu sisi dan perbankan di konvensional disisi lainnya. Walaupun

terdapat 2 perbedaan sistem operasional namun secara struktural tetap dibawah

naungan Bank Indonesia (Hamzah, 2009).

Keberadaan perbankan syari’ah di Indonesia baru di mulai pada awal tahun

1990-an melalui pendirian Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syari’ah

pertama di Indonesia (Rama, 2015). Sejak dibentuknya bank syariah pertama di

Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Salah satunya ditandai

dengan semakin banyaknya bank syariah yang ada di Indonesia saat sekarang ini.

Selain itu pangsa pasar dari bank syariah di Indonesia pun sudah meluas, ini

selaras dengan banyaknya masyarakat yang telah melirik bank syariah sebagai

tempat untuk transaksi keuangan mereka. Walaupun bank syariah lebih akrab

dengan umat muslim sebagai nasabah karena syariat islam sebagai dasar

transaksinya, ini tidak menutup minat nasabah yang non muslim untuk ikut

bertransaksi menggunakan bank syariah, dikarenakan tidak memakai sistem

Page 25: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

6

bunga dan lebih mengedepankan sistem bagi hasil dan resiko (profit and loss

sharing).

Perbankan syariah dengan sistem bagi hasil, pada sisi pengerahan dana

mendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan pendapatan secara adil.

Pada sisi penyaluran dana, dimana perbankan syariah mampu memper-luas daya

jangkau dan penetrasi penyaluran dana ke semua lapisan masyarakat, akan

mendukung program pemerintah dalam upaya perluasan kesempatan berusaha,

upaya perluasan kesempatan kerja, dan mendukung upaya pertumbuhan ekonomi

yang tinggi (Syihabuddin, 2012).

Salah satu peran yang dimainkan oleh perbankan syariah adalah menyalurkan

pembiayaan untuk membantu percepatan perkembangan sektor riil. Pada

keuangan syariah, ada keterkaitan erat (direct link) antara sektor moneter dengan

sektor riil. Dengan pola-pola tersebut, maka kinerja sektor keuangan akan sangat

dipengaruhi oleh kinerja sektor riil. Karena itu, mendorong tumbuh dan

berkembangnya sistem keuangan syariah di negeri ini pada dasarnya sama dengan

mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor riil (Beik, 2010).

Industri perbankan syariah merupakan bagian dari sistem perbankan nasional

yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Peranan perbankan

syariah secara khusus antara lain sebagai perekat nasionalisme baru, artinya

menjadi fasilitator jaringan usaha ekonomi kerakyatan, memberdayakan ekonomi

umat, mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan, mendorong pemerataan

pendapatan, dan peningkatan efisiensi mobilitas dana (Saputra, 2014).

Page 26: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

7

Laju pertumbuhan pembiayaan perbankan konvensional cenderung melambat

setiap tahunnya walaupun secara nominal meningkat dari tahun 2011 sampai

2016. Bisa dilihat dari gambar 1.2 bahwa perbankan konvensional mengalami

penurunan dalam laju pertumbuhannya. Terlebih pada tahun 2014 yang

mengalami penurunan menjadi 11,58% yang dari tahun sebelumnya mencapai

21,60% yaitu sebesar 3.320 triliun rupiah yang menjadikan tahun ini menjadi

peningkatan yang paling signifikan dari pertumbuhan pembiayaan perbankan

konvensional selama periode 2011 sampai 2016. Tahun 2016 pun menjadi tahun

yang paling lambat laju pertumbuhannya yaitu hanya sebesar 7,87% yaitu sebesar

4.377 triliun rupiah.

Laju pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah pun mengalami

pertumbuhan yang fluktuatif selama periode 2011-2016 walaupun secara nominal

pembiayaan perbankan syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Penigkatan pertumbuhan pembiayaan yang paling signifikan terjadi pada tahun

2012 yang mencapai 43,69% yang sebelumnya hanya mencapai 8,19%. Laju

pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah dari tahun 2012 sampai dengan 2015

mengalami penurunan yang mencapai angka 6,86%. Dan pada tahun 2016

mengalami percepatan pertumbuhan yang mencapai 16,44% yaitu sebesar 248

triliun rupiah.

Page 27: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

8

Grafik 1.2

Perkembangan Pembiayaan Perbankan di Indonesia

Sumber: OJK (diolah)

Bank, sebagai salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran sebagai

intermediasi antara pihak yang kelebihan pendapatan dengan pihak yang

kekurangan pendapatan. Cara yang dilakukan yaitu dengan menghimpun dana

dari masyarakat yang memiliki kelebihan pendapatan selanjutnya akan disalurkan

lewat pemberian pembiayaan/kredit yang diberikan kepada orang yang

membutuhkan dana. Dengan diberikannya pembiayaan/kredit oleh perbankan di

sektor riil, diharapkan akan muncul usaha usaha baru yang nantinya akan

mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan juga yang tak kalah pentingnya yaitu

terciptanya lapangan kerja baru, sehingga nantinya akan mengurangi tingkat

pengangguran di Indonesia (Rafsanjani dan Sukmana, 2014).

Sektor keuangan memainkan peranan penting dalam mendorong

pertumbuhan berbagai sektor ekonomi. Ini dikarenakan lembaga perbankan

mampu memobilisasi surplus modal dari pihak ketiga untuk diinvestasikan ke

berbagai sektor ekonomi yang membutuhkan pembiayaan. Ketika sektor keuagan

bertumbuh secara baik, maka akan semakin banyak sumber pembiayaan yang

Page 28: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

9

dapat dialokasikan ke sektor-sektor produktif dan akan semakin bertambah

pembangunan fisik modal yang bisa diciptakan yang nantinya akan berkontribusi

positif terhadap pertumbuhan ekonomi (Caraka, 2016).

Ekspor dan investasi juga memegang peran penting dalam kegiatan

perekonomian suatu negara. Ekspor akan menghasilkan devisa yang akan

digunakan untuk membiayai impor bahan baku dan barang modal yang diperlukan

dalam proses produksi yang akan membentuk nilai tambah. Agregasi nilai tambah

yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi dalam perekonomian merupakan nilai

Produk Domestik Bruto. Investasi atau penanaman modal adalah pembelian

barang modal dan pelengkapan produksi untuk menambah kemampuan

memproduksi barang-barang dan jasa yang dibutuhkan dalam perekonomian. Ada

sementara ahli yang mengatakan bahwa ekspor dan investasi merupakan ”engine

of growth”. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan

berkesinambungan pada umumnya didukung oleh peningkatan ekspor dan

investasi (Sutawijaya, 2010).

Grafik 1.3

Perkembangan Investasi di Indonesia

Sumber: BPS (diolah)

Dari gambar 1.3 bisa kita liat bahwa laju perkembangan investasi di

Indonesia dalam kurun waktu 2011 sampai 2016 fluktuatif. Pada tahun 2011

Page 29: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

10

sampai 2013 mengalami tren positif dengan mengalami peningkatan setiap

tahunnya, yaitu dari yang awalnya 20,3% pada tahun 2013 mencapai kenaikan

sebesar 27,27%. Dan setelah 2013 pun tren positif tersebut berubah menjadi

fluktuatif, yang mana pada tahun 2014 mengalami perlambatan pertmbuhan

sampai 16,18%. Pada tahun 2015 mengalami kenaikan lagi sebesar 17,77% dan

pada tahun selanjutnya kembali mengalami perlambatan sebesar 12,36%.

Peningkatan yang paling signifikan adalah pada tahun 2013 yang mencapai

27,27% yaitu sebesar 398,6 triliun rupiah, dan perkembangan yang paling lambat

ditunjukkan pada tahun 2016 yang hanya mencapai 16,3% yaitu sebesar 612,8

triliun rupiah.

Grafik 1.4

Perkembangan Ekspor di Indonesia

Sumber: BPS (diolah)

Perkembangan ekspor di Indonesia menunjukkan perkembangan yang

negatif, hal tersebut ditunjukkan oleh gambar 1.4. tren positif hanya pada tahun

2011 yang mengalami pertumbuhan mencapai 28,98% yaitu sebesar 203.496,60

juta US$. Pada tahun-tahun selanjutnya mengalami penurunan yang cukup drastis

bahkan mencapai tren yang negatif. Walaupun pada tahun 2012 sampai dengan

Page 30: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

11

tahun 2016 mengalami fluktuatif tetapi tetap saja perkembangan ekspor Indonesia

tidak mencapai 0% bahkan dibawahnya. Tahun 2015 mengalami tren yang paling

buruk yakni mencapai -14,55% atau sebesar 150.366,30 juta US$. Dan tahun

2016 mengalami kenaikan yang mencapai -3,91% atau sebesar 144.489,80 juta

US$.

Pihak yang memiliki kelebihan dana (modal) akan menginvestasikan dananya

ke lembaga keuangan (sebagai lembaga intermediasi) yang selanjutnya akan

disalurkan ke sektor bisnis yang membutuhkan pembiayaan (Rama 2013), dan

ketika pembiayaan ke sekor riil tersebut meningkat maka akan meningkatkan

investasi dan ketika semuanya meningkat pemerintah akan melakukan kegiatan

ekspor untuk menambah peningkatan ekonomi. Sektor pembiayaan perbankan

(konvensional dan syariah), investasi, dan ekspor mempengaruhi jalannya

pertumbuhan ekonomi, dengan kata lain meningkatkan pertumbuhan sektor riil.

Pembiayaan yang diberikan oleh perbankan akan mempengaruhi peningkatan

sektor riil, semakin banyak pembiayaan yang diberikan kepada sektor riil akan

semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini sejalan dengan

investasi dan ekspor, ketika investasi dan ekspor meningkat maka akan memicu

kenaikan pertumbuhan ekonomi, dimana ketika investasi dan ekspor mengalami

peningkatan maka produksi barang dan jasa pun akan mengalami kenaikan, ketika

produksi barang dan jasa di suatu negara meningkat maka akan berefek positif

kepada pertumbuhan ekonomi.

Menurut Rama (2013) bahwa setidaknya ada empat kemungkinan pendekatan

yang bisa menjelaskan hubungan sebab akibat antara keuangan dan pertumbuhan,

Page 31: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

12

yaitu: 1) keuangan adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi (finance-led

growth hypothesis) atau biasa disebut supply-leading view, 2) Keuangan

mengikuti pertumbuhan ekonomi (growth-led finance hypothesis) atau biasa

disebut demand-following view, 3) Hubungan saling mempengaruhi antara

keuangan dan pertumbuhan atau biasa disebut the bidirectional causality view,

dan 4) Keuangan dan pertumbuhan tidak saling berhubungan atau biasa disebut

the independent hypothesis.

Rama (2013) dari hasil penelitiannya mengatakan bahwa terdapat hubungan

bi-directional causality antara perkembangan perbankan syariah dengan

pertumbuhan ekonomi dan variasi pembiayaan bank syariah dapat menjelaskan

secara signifikan variasi pertumbuhan ekonomi. Rafsanjani dan Sukmana (2014)

juga mengemukakan bahwa secara umum perbankan konvensional dan syariah

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Inggrid (2006) dalam

penelitiannya menemukan bahwa sektor keuangan di Indonesia berpengaruh

secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Amri dan Aimon (2017) menemukan bahwa pada jangka panjang ekspor

berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun pada

jangka pendek ekspor tidak berdampak secara nyata bagi petumbuhan ekonomi.

Dan variabel PMTB berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Hasil uji kausalitas Granger memberikan bukti empiris bahwa ada

hubungan kausal dua arah antara PMTB dan PDB dan antara ekspor dan PDB.

Tidak ada hubungan kausalitas antara PMTB dan ekspor .

Page 32: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

13

Sutawijaya dan Zulfahmi (2010) mengemukakan bahwa Investasi dan ekspor

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi di Indonesia.

Sebaliknya, menurut Asnuri (2013) dengan menggunakan metode Error

correction Model (ECM) dalam penelitiannya menemukan bahwa dalam jangka

pendek sebaliknya total pembiayaan dan kontribusi ekspor tidak berdampak

terhadap pertumbuhan ekonomi, dan dalam jangka panjang total pembiayaan dan

kontribusi ekspor berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Sukmana dan Kasim (2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa

di malaysia perbankan syariah memainkan peran yang penting dalam mekanisme

transmisi kebijakan moneter. Perbankan syariah efektif dalam mentransmisikan

kebijakan moneter terhadap sektor riil.

Dari uraian diatas, maka penelitian ini berjudul “Pengaruh Perbankan

Konvensional dan Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi” untuk

melihat bagaimana pengaruh dari perbankan di indonesia terhadap pertumbuhan

ekonomi yang direpresentasikan oleh produk domestik bruto (PDB) dalam jangka

panjang dan jangka pendek. Dan variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah

total kredit perbankan konvensional, total pembiayaan perbankan syariah, total

investasi, dan total ekspor sebagai veriabel independen, serta pertumbuhan

ekonomi yang direpresentasikan dalam produk domestik bruto (PDB) sebagai

variabel dependen.

Page 33: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

14

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh total pembiayaan perbankan konvensional terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh total pembiayaan perbankan syariah terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh total investasi terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh total ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan perbankan konvensional terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh total kredit perbankan syariah terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh total investasi terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh total ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia.

Page 34: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

15

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Bagi pemerintah diaharapkan penelitian ini dijadikan bahan

pertimbangan dalam merumuskan dan membuat kebijakan yang

berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi agar perekonomian Indonesia

lebih baik terutama melalui sektor keuangan.

2. Manfaat Akademis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi, informasi dan

wawasan untuk mendukung penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

pengaruh perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat,

atau sebagai bahan kepustakaan serta sumber pengetahuan.

3. Manfaat Bagi Penelti

Dengan melakukan penelitian ini penulis memperoleh ilmu pengetahuan

baru dan pengalaman baik mengenai perbankan syariah maupun perbankan

konvensional. Serta sebagai sarana pengaplikasian teori-teori yang telah

didapat selama perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 35: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pertumbuhan Ekonomi

a. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi

perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan

yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat

diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu

perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan

nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi

keberhasilan pembangunan ekonomi.

GDP merupakan ukuran pertumbuhan output suatu negara. Semakin

tinggi GDP berarti semakin banyak output yang dihasilkan. Adanya

peningkatan output yang dihasilkan mencerminkan bahwa perekonomian

mempunyai iklim yang kondusif sehingga akan mendorong para

pengusaha untuk melakukan pengembangan usaha. Hal ini juga berlaku

bagi Bank Syariah, dimana dengan semakin tinggi pertumbuhan output

suatu negara akan menyebabkan tingkat kredit macet menjadi menurun

yang pada akhirnya akan meningkatkan total aset (Indirani, 2006)

b. Teori pertumbuhan ekonomi

Berikut adalah beberapa teori tentang pertumbuhan ekonomi

(Rafsanjani dan Sukmana, 2014):

Page 36: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

17

1) Optimal Population Theory

Teori ini telah dikembangkan oleh kaum Klasik. Menurut teori

ini, berlakunya the law of diminishing return menyebabkan tidak

semua penduduk dapat dilibatkan dalam proses produksi. Jika

dipaksakan, justru akan menurunkan tingkat output perekonomian.

2) Neo Classic Growth Theory

Fokus pembahasan teori pertumbuhan Neo Klasik adalah

akumulasi stok barang modal dan keterkaitanya dengan keputusan

masyarakat untuk menabung atau melakukan investasi.

3) Endogenous Growth Theory

Kelemahan model klasik maupun neo klasik terletak pada asumsi

bahwa teknologi bersifat eksogen. Konsekuensi asumsi ini adalah

terjadinya the law of diminishing return, karena teknologi dianggap

sebagai faktor produksi tetap (fixed input). Konsekuensi lebih serius

dari memperlakukan teknologi sebagai faktor eksogen dan konstan

adalah perekonomian yang telah lebih dahulu maju, dalam jangka

panjang akan terkejar oleh perekonomian yang lebih terbelakang

selama tingkat pertambahan penduduk, tingkat tabungan, dan akses

terhadap teknologi adalah sama.

4) Schumpeter Theory

Schumpeter berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi sangat

ditentukan oleh kemampuan kewirausahawan (entrepreneurship).

Page 37: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

18

Sebab, para pengusahalah yang mempunyai kemampuan dan

keberanian mengaplikasi penemuan-penemuan baru, dalam aktivitas

produksi. Langkah-langkah pengaplikasian penemuan-penemuan baru

dalam dunia usaha merupakan langkah inovasi. Termasuk dalam

langkah langkah inovasi adalah penyusunan teknik tahap produksi

serta masalah organisasi manajemen, agar produk yang dihasilkan

dapat di terima pasar.

5) Harrod-Domar Theory

Teori Harrod-Domar dikembangkan secara terpisah (sendiri-

sendiri) dalam periode yang bersamaan. Keduanya melihat pentingnya

investasi terhadap pertumbuhan ekonomi, sebab investasi akan

meningkatkan stok barang modal, yang memungkinkan peningkatan

output. Sumber dana domestik untuk keperluan investasi berasal dari

bagian produksi (pendapatan nasional yang di tabung).

c. Produk Domestik Bruto (PDB)

Menurut Mankiw, dkk (2013) Dalam analisis makro pengukuran

dalam perekonomian suatu negara adalah Produk Domestik Bruto (PDB).

PDB mengukur aliran pendapatan dan pengeluaran dalam perekonomian

selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan proses

peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi

masyarakat.

Dengan dorongan permintaan baik yang berasal dari dalam maupun

luar negeri, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor

Page 38: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

19

pengangkutan menjadi motor pertumbuhan dengan sumbangan terhadap

pertumbuhan PDB (Aziz, 2013).

Produk Domesik Bruto (PDB) adalah nilai pasar dari seluruh barang

dan jasa yang diproduksi di suatu negara pada periode tertentu. PDB dari

sisi pengeluaran dibagi menjadi lima komponen sehingga membentuk

persamaan sebagai berikut:

Y = C + I + G + (X – M)

Keterangan:

Y = Produk Domestik Bruto (PDB)

C = Konsumsi

I = Investasi

G = Belanja Pemerintah

X = Ekspor

M = Impor

Persamaan diatas merupakan cara yang dilakukan untuk

menghitung jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara dari sisi

pengeluaran. Apabila semua variabel meningkat setiap tahunnya dapat

dipastikan bahwa PDB pun akan mengalami peningkatan di tahun yang

sama.

2. Bank

Bank adalah suatu lembaga keuangan, yaitu suatu badan yang berfungsi

sebagai perantara keuangan dari dua pihak, yakni pihak yang kelebihan dana

dan pihak yang kekurangan dana. Karena demikian eratnya kaitan antara bank

Page 39: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

20

dan uang, maka bank disebut juga sebagai suatu lembaga yang berniaga uang.

Bank menerima simpanan uang dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito,

dan tabungan. Kemudian uang tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat

dalam bentuk kredit. Menurut Undang - Undang No. 10 tahun 1998 bank

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

dan/atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.

a. Jenis – Jenis Bank

Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai

segi antara lain (Kasmir, 2002 : 16):

1) Dari segi fungsinya

a) Bank Umum

Pengertian Bank Umum menurut UU RI No 7 tahun 1992

sebagaimana diubah dalam UU RI nomor 10 Tahun 1998 tentang

perbankan Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

b) Bank Perkreditan Rakyat ( BPR )

Pengertian Bank menurut UU RI No 7 tahun 1992

sebagaimana diubah dalam UU RI nomor 10 Tahun 1998 tentang

perbankan BPR adalah Bank bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang

Page 40: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

21

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

2) Dari segi kepemilikannya

Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang

memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dilihat dari akte pendirian

dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis

bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut adalah:

a) Bank milik pemerintah

Dimana akte pendiriannya maupun modalnya dimiiki oleh

pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh

pemerintah. Adapun yang termasuk bank pemerintah adalah PT.

Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT.

Bank Mandiri Tbk, dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Namun

Bank Indonesia selaku bank sentral menyebut keempat bank

tersebut sebagai bank persero, karena keempat bank tersebut telah

go public dan sahamnya tidak sepenuhnya lagi milik pemerintah

melaikan sebagian merupakan milik masyarakat.

b) Bank Pemerintah Daerah ( BPD )

BPD merupakan bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

perintah daerah.

c) Bank milik swasta nasional

Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh

swasta nasional serta akte pendiriannyapun didirikan oleh swasta,

Page 41: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

22

begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta

pula.

d) Bank milik koperasi

Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan

yang berbadan hukum koperasi.

e) Bank milik asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar

negeri, bank milik swasta asing atau pemerintah asing.

Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.

f) Bank milik campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing

dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara

mayoritas dipegang oleh Warga Negara Indonesia.

3) Dari segi status

a) Bank devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara

keseluruhan.

b) Bank non devisa

Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devis, sehingga tidak dapat

melaksanakan transaksi seperti bank devisa, dimana transaksi

yang dilakukan masih dalam batas-batas negara.

Page 42: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

23

4) Dari segi cara menentukan harga

a) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional

b) Bank yang berdasarkan prinsip syariah, aturan perjanjian

berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk

menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan

lainnya.

3. Kredit bank konvensional

Menurut Tjoekam (1999 : 1) kata “kredit” berasal dari bahasa latin

credere yang berarti percaya atau to believe atau to trust. Oleh karena itu,

dasar pemikiran perstujuan pemberian kredit oleh suatu lembaga

keuangan/bank kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan

kepercayaan. Bila dikaitkan dengan kegiatan usaha, kredit berarti suatu

kegiatan memberi nilai ekonomi kepada seseorang atau badan usaha

berlandaskan kepercayaan saat itu, bahwa nilai ekonomi yang sama akan

dikembalikan kepada kreditur (bank) stelah jangka waktu tertentu sesuai

dengan kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur dan debitur.

Menurut UU No.10 tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan pemberian bunga.

Menurut Kasmir (2002 : 99) jenis-jenis kredit yang disalurkan bank

secara umum dapat dilihat dari berbagai segi adalah sebagai berikut :

Page 43: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

24

a. Dilihat dari Segi Kegunaan

Maksudnya adalah untuk melihat penggunaan uang tersebut apakah

untuk digunakan dalam kegiatan utama atau hanya kegiatan tambahan.

Jika ditinjau dari segi kegiatan terdapat dua jenis kredit, yaitu:

1) Kredit Investasi

Yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan

usaha atau membangun proyek/pabrik baru dimana masa

pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan

biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu

perusahaan.

2) Kredit Modal Kerja

Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan

produksi dalam operasionalnya. Contoh, kredit modal kerja diberikan

untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, atau biaya-biaya

lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.

b. Dilihat dari Segi Tujuan Kredit

Apakah bertujuan untuk diusahakan kembali atau dipakai untuk

keperluan pribadi. Jenis kredit dilihat dari segi tujuan adalah sebagai

berikut :

1) Kredit Produktif

Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi

atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang dan

jasa.

Page 44: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

25

2) Kredit Konsumtif

Merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai

secara pribadi.

3) Kredit Perdagangan

Merupakan kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan

dan biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya

diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.

c. Dilihat dari Segi Jangka Waktu

Artinya lamanya masa pemberian kredit mulai dari pertama kali

diberikan sampai masa pelunasannya. Jenis kredit ini adalah sebagai

berikut :

1) Kredit Jangka Pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu

tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk

keperluan modal kerja.

2) Kredit Jangka Menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun sampai dengan

tiga tahun. Kredit jenis ini dapat diberikan untuk modal kerja.

3) Kredit Jangka Panjang

Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang

yaitu diatas 3 tahun atau 5 tahun. Biasanya kredit ini digunakan untuk

Page 45: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

26

investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau

manufaktur dan juga untuk kredit perumahan.

d. Dilihat dari Segi Jaminan

Maksudnya adalah setiap pemberian suatu fasilitas kredit harus

dilindungi dengan suatu barang atau surat-surat berharga minimal senilai

kredit yang diberikan. Jenis kredit ini adalah sebagai berikut :

1) Kredit dengan Jaminan

Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu.

Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak

berwujud. Artinya, setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi

senilai jaminan yang diberikan si calon debitur.

2) Kredit tanpa Jaminan

Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang

tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha,

karakter serta loyalitas si calon debitur selama berhubungan dengan

bank yang bersangkutan.

e. Dilihat dari Segi Sektor Usaha

Setiap sektor usaha memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Jenis

kredit ini adalah sebagai berikut :

1) Kredit Pertanian

Merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau

pertanian rakyat.

Page 46: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

27

2) Kredit Peternakan

Kredit diberikan untuk jangka waktu yang relatif pendek misalnya

peternakan ayam dan untuk kredit jangka panjang seperti kambing

atau sapi.

3) Kredit Industri

Yaitu kredit untuk membiayai industri pengolahan baik untuk

industri kecil, menengah atau besar.

4) Kredit Pertambangan

Yaitu jenis kredit untuk usaha tambang yang dibiayai, biasanya

dalam jangka panjang seperti tambang emas, minyak, atau timah.

5) Kredit Pendidikan

Merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan

prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para

mahasiswa yang sedang belajar.

6) Kredit Profesi

Diberikan kepada kalangan para profesional seperti dosen, dokter

atau pengacara.

7) Kredit Perumahan

Yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian

perumahan.

Page 47: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

28

4. Pembiayaan Bank Syariah

Penyaluran pembiayaan menjadi prioritas utama bank dalam

pengalokasian dananya. Hal ini dikarenakan sumber dana bank berasal dari

masyarakat sehingga bank harus menyalurkan kembali dana pihak ketiga

(DPK) yang berhasil dihimpun kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan

(Husaeni, 2017).

Pembiayaan syariah ini merupakan salah satu variabel yang mewakili sisi

religiusitas, dalam artian bahwa perbankan syariah memakai prinsip-prinsip

syariah dalam prakteknya yang diatur dan dianjurkan oleh agama. Baik dalam

bentuk kerjasama dan sistem bagi hasilnya.

Pada pembiayaan bank syariah, pemilik dana menanamkan uangnya di

bank bukan untuk mendapatkan bunga, tapi dalam rangka untuk mendapatkan

keuntungan bagi hasil. Dana nasabah tersebut kemudian disalurkan ke sektor

riil, dengan perjanjian pembagian keuntungan sesuai kesepakatan.

Pembiayaan tersebut meliputi:

a. Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah)

Al-Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke

pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan

dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki (Syafe’i, 2001). Secara

umum terdapat dua jenis al-wadiah, yaitu:

1) Wadiah Yad Al-Amanah (Trustee Depository) adalah akad penitipan

barang/uang dimana pihak penerima titipan tidak diperkenankan

menggunakan barang/uang yang dititipkan dan tidak bertanggung

jawab atas kerusakan atau kehilangan barang titipan yang bukan

Page 48: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

29

diakibatkan perbuatan atau kelalaian penerima titipan. Adapun

aplikasinya dalam perbankan syariah berupa produk safe deposit box.

2) Wadiah Yad adh-Dhamanah (Guarantee Depository) adalah akad

penitipan barang/uang dimana pihak penerima titipan dengan atau

tanpa izin pemilik barang/uang dapat memanfaatkan barang/uang

titipan dan harus bertanggung jawab terhadap kehilangan atau

kerusakan barang/uang titipan. Semua manfaat dan keuntungan yang

diperoleh dalam penggunaan barang/uang titipan menjadi hak

penerima titipan. Prinsip ini diaplikasikan dalam produk giro dan

tabungan.

b. Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)

Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tatacara pembagian

hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. Bentuk produk

yang berdasarkan prinsip ini adalah:

1) Al-Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana

pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal,

sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib). Keuntungan

usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang

dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh

pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si

pengelola. Seandainya kerugian ini diakibatkan karena kecurangan

atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas

Page 49: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

30

kerugian tersebut. Akad mudharabah secara umum terbagi menjadi

dua jenis:

2) Mudharabah Muthlaqah Adalah bentuk kerjasama antara shahibul

maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi

oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.

3) Mudharabah Muqayyadah Adalah bentuk kerjasama antara shahibul

maal dan mudharib dimana mudharib memberikan batasan kepada

shahibul maal mengenai tempat, cara, dan obyek investasi.

4) Al-Musyarakah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk

suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan

kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko

akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Dua jenis al-

musyarakah:

a) Musyarakah pemilikan, tercipta karena warisan, wasiat, atau

kondisi lainnya yang mengakibatkan pemilikan satu aset oleh

dua orang atau lebih.

b) Musyarakah akad, tercipta dengan cara kesepakatan dimana dua

orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka

memberikan modal musyarakah.

c. Prinsip Jual Beli (Al-Tijarah)

Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual

beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan

atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian

Page 50: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

31

barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada

nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan

(margin). Implikasinya berupa:

1) Al-Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga

perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan

pembeli.

2) Salam adalah akad jual beli barang pesanan dengan penangguhan

pengiriman oleh penjual dan pelunasannya dilakukan segera oleh

pembeli sebelum barang pesanan tersebut diterima sesuai syarat-syarat

tertentu. Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam

suatu transaksi salam. Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian

memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan

dengan cara salam maka hal ini disebut salam paralel.

3) Istishna’ adalah akad jual beli antara pembeli dan produsen yang juga

bertindak sebagai penjual. Cara pembayarannya dapat berupa

pembayaran dimuka, cicilan, atau ditangguhkan sampai jangka waktu

tertentu. Barang pesanan harus diketahui karakteristiknya secara

umum yang meliputi: jenis, spesifikasi teknis, kualitas, dan

kuantitasnya. Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual. Jika

bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain

untuk menyediakan barang pesanan dengan cara istishna maka hal ini

disebut istishna paralel.

Page 51: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

32

d. Prinsip Sewa (Al-Ijarah)

Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa,

melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan hak

kepemilikan atas barang itu sendiri.

Al-ijarah terbagi kepada dua jenis: (1) Ijarah, sewa murni. (2) ijarah

al muntahiya bit tamlik merupakan penggabungan sewa dan beli, dimana

si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa

sewa.

e. Prinsip Jasa (Fee-Based Service)

Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan

bank. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini antara lain:

1) Al-Wakalah

Nasabah memberi kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya

melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti transfer.

2) Al-Kafalah

Adalah Jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak

ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.

3) Al-Hawalah

Adalah pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang

lain yang wajib menanggungnya.Kontrak hawalah dalam perbankan

biasanya diterapkan pada Factoring (anjak piutang), Post-dated check,

dimana bank bertindak sebagai juru tagih tanpa membayarkan dulu

piutang tersebut.

Page 52: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

33

4) Ar-Rahn

Adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai

jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan

tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang

menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali

seluruh atau sebagian piutangnya.

5) Al-Qardh

Al-qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat

ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan

tanpa mengharapkan imbalan. Produk ini digunakan untuk membantu

usaha kecil dan keperluan sosial. Dana ini diperoleh dari dana zakat,

infaq dan shadaqah.

5. Investasi

Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan

penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang

modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah

kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam

perekonomian. Investasi tidak hanya untuk memaksimalkan output, tetapi

untuk menentukan distribusi tenaga kerja dan distribusi pendapatan,

pertumbuhan dan kualitas penduduk serta teknologi (Sukirno, 2012).

Investasi atau pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan

peralatan-peralatan produksi dengan tujuan mengganti dan untuk menambah

barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk

Page 53: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

34

memproduksikan barang dan jasa di masa depan. Investasi atau pengeluaran

untuk membeli barang-barang modal dan peralatan produksi dibedakan

menjadi investasi perusahaan swasta, perubahan inventaris perusahaan, dan

investasi yang dilakukan oleh pemerintah. Investasi perusahaan merupakan

komponen yang terbesar dari investasi dalam suatu negara. Pengeluaran

investasi tersebut terutama meliputi mendirikan bangunan industri, membeli

mesin-mesin dan peralatan produksi lain dan pengeluaran untuk menyediakan

bahan mentah. Investasi yang dilakukan di masa kini sangat erat

hubungannya dengan prospek memperoleh keuntungan di masa depan.

6. Ekspor

Ekspor merupakan proses transportasi barang atau komoditas dari suatu

negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan

dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk

bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko

lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan

strategi lainnya. Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi.

Fungsi penting komponen ekspor dari perdagangan luar negeri adalah

negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional, yang pada

gilirannya menaikkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi. Dengan

tingkat output yang lebih tinggi lingkaran setan kemiskinan dapat dipatahkan

dan pembangunan ekonomi dapat ditingkatkan (Jhingan, 2000).

Beberapa teori tentang perdagangan internasional (Pujoalwanto, 2014):

a. Teori Absolute Advantage dari Adam Smith

Page 54: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

35

Teori Absolute advantege lebih mendasarkan pada besarnya riil

bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni

perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini

memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai

suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang

dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga

kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut.

b. Teori Comparative Advantage dari John Stuard Mill

Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan menghasilkan

dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki Comparative

Advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki

Comparative disadvantage (suatu barang yang dapat dihasilkan

dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilakan

sendiri memakan ongkos yang besar). Teori ini menyatakan bahwa

nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenag kerja yang

dicurahkan untuk memproduksi barang trsebut.

c. Teori Cost Comparative Advantage dari David Ricardo (Labor

Efficiency)

Menurut teori Cost Comparative Advantage (Labor Efficiency)

suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan

internasional jika melakukan spesiali produksi dan mengekspor

barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih

Page 55: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

36

efisien serta mengimpor barang dimana Negara tersebut berproduksi

kurang/tidak efisien.

d. Teori Heckscher-Ohlin

Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola

perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor

barng-barang yang menggunakan faktor produksi yang relative

melimpah secara intensif. Menurut Heckscher-Ohlin, suatu Negara akan

melakukan perdagangan dengan Negara lain disebabkan Negara

tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam

teknologi dan keunggulan faktor produksi.

B. Keterkaitan Antar Variabel

1. Hubungan Antara Pembiayaan Bank Syariah Dengan PDB

Pembiayaan bank syariah merupakan pendanaan yang diberikan bank

kepada masyarakat sesuai akad yang disepakati antar keduanya. Pembiayaan ini

bisa digunakan untuk kegiatan produktif atau kegiatan konsumtif, yang mana

nantinya ketika pembiayaan ini digunakan oleh masyarakat atau nasabah baik itu

pembiayaan produktif maupun konsumtif bisa meningkatkan pertumbuhan

ekonomi suatu negara.

Salah satu ciri utama perbankan syariah yang berdampak positif terhadap

pertumbuhan sektor riil dan ekonomi yaitu bahwa lembaga keuangan syariah lebih

menekankan pada peningkatan produktivitas. Melalui pola pembiayaan seperti

Mudharabah dan musharakah maka sektor riil dan sektor keuangan akan bergerak

secara seimbang. Akibatnya semakin tumbuh perbankan syariah maka akan

Page 56: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

37

semakin besar kontribusinya terhadap kinerja dan pertumbuhan ekonomi. (Rama,

2013).

2. Hubungan Antara Kredit Perbankan Konvensional dengan PDB

Kredit perbankan konvensional adalah salah satu kegiatan bank dalam

menunjang kegiatan ekonomi suatu negara. Apabila kredit yang diberikan

dialokasikan ke bentuk usaha yang produktif maka hal tersebut dapat sangat

membantu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Sektor keuangan memegang peranan yang sangat signifikan dalam

memicu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sektor keuangan menjadi lokomotif

pertumbuhan sektor riil via akumulasi kapital dan inovasi teknologi. Lebih

tepatnya, sektor keuangan mampu memobilisasi tabungan. Mereka menyediakan

para peminjam berbagai instrumen keuangan dengan kualitas tinggi dan resiko

rendah. Hal ini akanmenambah investasi dan akhirnya mempercepat pertumbuhan

ekonomi (Inggrid, 2006).

3. Hubungan Antara Investasi dengan PDB

Salah satu faktor untuk menaikan pembangunan daerah adalah dengan

tersedianya modal dalam bentuk investasi. Tidak adanya modal dalam

pembangunan merupakan faktor penghambat terhadap pertumbuhan ekonomi.

Investasi merupakan salah satu variabel makro yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi. Ketika investasi naik maka PDB pun akan ikut naik, dan

sebaliknya ketika investasi turun maka PDB pun ikut turun. Hal ini sesuai dengan

teori ekonomi Harrod-Domar yang mengatakan bahwa pentingnya investasi

Page 57: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

38

terhadap pertumbuhan ekonomi, dikarenakan investasi akan meningkatkan stok

barang modal yang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

4. Hubungan Antara Ekspor dengan PDB

Ekspor merupakan salah satu kegiatan dari perdagangan internasional

yang penting bagi suatu negara. Peningkatan aktivitas ekspor dari suatu negara

dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Menurut Sutawijaya (2010)

ekspor akan menghasilkan devisa yang akan digunakan untuk membiayai impor

bahan baku dan barang modal yang diperlukan dalam proses produksi yang akan

membentuk nilai tambah. Agregasi nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit

produksi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi (PDB).

C. Penelitian Terdahulu

1. Ali Rama. 2013. Perbankan Syariah Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan dinamis

perkembangan perbankan syariah, pasar modal, perdagangan, inflasi terhadap

pertumbuhan ekonomi indonesia dari tahun 2002-2012, untuk melihat

apakah sistem keuangan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi atau

pertumbuhan ekonomi yang mentransformasi operasional sistem perbankan

dalam jangka panjang. Adapun variabel yang digunakan adalah total

pembiayan (Total Financing) dan total dana pihak ketiga (Total Deposit)

perbankan syariah sebagai representasi sektor keuangan perbankan syariah.

Industrial Production Index (IPI) sebagai pengganti GDP (Gross Domestic

Product) sebagai representasi pertumbuhan ekonomi. Variabel tambahan

lainnya adalah aktivitas perdagangan (Trade) yang merupakan penjumlahan

Page 58: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

39

volume ekspor dan impor, Cunsumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga

Konsumen sebagai represesntasi tingkat inflasi dan Jakarta Composite Index

(JCI) sebagai representasi dari sektor pasar modal. Semua data time series

masing-masing variabel dalam penelitian adalah dalam bentuk logaritma (log)

kecuali IPI.

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Vector

Autoregression dimana termasuk di dalamnya tes kointegrasi dan analisis

impulse response (IRF) serta variance decomposition. Tahapan-tahapan

investigasi dengan menggunakan teknik ekonometrik time series adalah

sebagai berikut: (i) tes unit root dan kointegrasi; (ii) spesifikasi dan estimasi

VAR; dan (iii) analisis impulse response dan variance decomposition. Secara

spesifik untuk melihat hubungan sebab akibat antara sektor perbankan dengan

pertumbuhan ekonomi, penelitian ini menggunkan test Causality Granger.

Berdasarkan hubungan kausalitas Granger di antara variabel, penelitian

ini menemukan terdapat hubungan bi-directional causality antara

perkembangan perbankan syariah dengan pertumbuhan ekonomi. Hasil ini

membuktikan bahwa pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia dapat

mendorong ekspansi ekonomi yang tinggi melalui bentuk-bentuk produk dan

layanan yang sesuai syariah. Penelitian juga menemukan bahwa variasi

pembiayaan bank syariah dapat menjelaskan secara signifikan variasi

pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa

peningkatan infrastruktur perbankan syariah di Indonesia akan memberikan

Page 59: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

40

manfaat terhadap perkembangan ekonomi dan hal ini penting dalam jangka

panjang untuk perkembangan kesejahteraan masyarakat.

Perbedaan jurnal ini dengan penelitian penulis saat ini adalah penulis

menambahkan variabel yang merepresentasikan perbankan konvensional

yaitu kredit, dan pada variabel dependennya penulis memakai PDB sebagai

represestasi pertumbuhan ekonomi. Selain itu periode yang digunakan pun

berbeda dengan penelitian ini.

2. Haqiqi Rafsanjani dan Raditya Sukmana. 2014. Pengaruh Perbankan Atas

Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Bank Konvensional dan Bank Syariah

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pengaruh perbankan

(konvensional dan syariah) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari

tahun 2008-2012. Variabel yang digunakan antara lain; Total Kredit Bank

Konvensional (TK), Total Simpanan Bank Konvensional (TS), Total Aset

Bank Konvensional (TA), Total Pembiayaan Bank Syariah (TP), Total

Simpanan Bank Syariah (TSS), dan Total Aset Bank Syariah (TAS) sebagai

variabel independen, serta Groos Domestic Product (GDP) sebagai variabel

dependen.

Haqiqi dan Raditya menggunakan metode analisis kointegrasi dan

Kausalitas Granger pada penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa secara

umum perbankan konvensional dan syariah berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Page 60: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

41

3. Inggrid. 2006. Sektor Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia:

Pendekatan Kausalitas dalam Multivariate Vector Error Correction Model

(VECM)

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peranan sektor keuangan

dalam memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu

1992:Q2-2004:Q4. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kredit perbankan, variabel spread (perbedaan antara suku bunga pinjaman

dan suku bunga simpanan), kurs riil, indeks harga konsumen (IHK), dan

sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebagai variabel independen. Serta variabel

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang direpresentasikan oleh Produk

Domestik Bruto (PDB) sebagai variabel dependen.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Vector Error Correction Model (VECM).

Penelitian ini menghasilkan bahwa sektor keuangan di Indonesia

berpengaruh secara positif terhadap pertumbuhan ekonmi dan mendukung

hipotesis bahwa sistem keuangan dapat menjadi mesin pertumbuhan di

negara ini.

4. Khairul Amri dan Hasdi Aimon. 2017. Pengaruh Pembentukan Modal dan

Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari pembentukan

modal dan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan hubungan

antara semua variabel dalam kurun waktu 2000:Q1 – 2013:Q4. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pembentukan modal tetap bruto

Page 61: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

42

(PMTB) dan ekspor sebagai variabel independen. Dan pertumbuhan ekonomi

Indonesia yang direpresentasikan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai

variabel dependen.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Vector Error Correction Model (VECM) dan Granger Causality Test.

Penelitian ini mengahasilkan bahwa pada jangka panjang ekspor

berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun

pada jangka pendek ekspor tidak berdampak secara nyata bagi petumbuhan

ekonomi. Dan variabel PMTB berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi. Hasil uji kausalitas Granger memberikan bukti

empiris bahwa ada hubungan kausal dua arah antara PMTB dan PDB dan

antara ekspor dan PDB. Tidak ada hubungan kausalitas antara PMTB dan

ekspor.

5. Adrian Sutawijaya dan Zulfahmi. 2010. Pengaruh Ekspor Dan Investasi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980-2006

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

investasi pemerintah, investasi swasta, ekspor migas dan non migas terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia dalm kurun waktu 1980-2006. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah investasi pemerintah, investasi

swasta, ekspor migas dan non migas sebagai variabel independen. Dan

pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai variabel dependen.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Ordinary Least Square (OLS).

Page 62: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

43

Penelitian ini mengahasilkan bahwa investasi swasta, investasi

pemerintah, ekspor migas, ekspor non migas secara bersamasama

berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

6. Wulan Asnuri. 2013. Pengaruh Instrumen Moneter Syariah Dan Ekspor

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis pengaruh instrumen moneter

syariah dan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun

2007-2011. Variabel yang digunakan adalah total pembiayaan dalam

perbankan Islam (PEM), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan

kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang diwakili

oleh Produk Domestik Bruto (PDB).

Metode analisis yang digunakan adalah metode koreksi kesalahan atau

dikenal dengan Error correction Model (ECM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBIS jangka pendek memiliki

dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, sebaliknya total pembiayaan

dan kontribusi ekspor tidak berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dalam jangka panjang, total pembiayaan, SBIS, dan kontribusi ekspor

berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

7. Raditya Sukmana dan Salina H. Kassimy. 2010. Roles of the Islamic banks in

the monetary transmission process in Malaysia

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pentingnya perbankan

syariah dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter di Malaysia selama

periode tahun 1994-2007. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

Page 63: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

44

adalah pembiayaan perbankan syariah, deposito perbankan syariah, dan suku

bunga ONIGHT sebagai variabel independen, serta pertumbuhan ekonomi di

malaysia yang direpresentasikan oleh Industrial Production Index (IPI)

sebagai variabel dependen.

Metode analisis yang digunakan adalah Uji Kointegrasi, Uji Impulse

Response Function (IRF), dan Uji Variance Decompositions.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa di malaysia perbankan syariah

memiliki peran yang penting dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter.

Perbankan syariah efektif dalam mentransmisikan kebijakan moneter

terhadap sektor riil.

Tabel 2.1 menunjukkan ringkasan penelitian-penelitian sejenis yang

menjadi bahan referensi dalam penelitian ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Penulis dan

Judul

Penelitian

Dependen/

Independen

Variabel

Metode

Analisis

Hasil Penelitian

1. Ali Rama

(2013)

Perbankan

Syariah Dan

Pertumbuhan

Ekonomi

Indonesia

Independen:

Total Financing,

Total Deposit,

Trade,

Cunsumer Price

Index

Indeks Harga

Konsumen,

Jakarta

Composite Index

Menggunakan

metode model

Vector

Autoregression

Hasil yang

didapat dari

penelitian ini

adalah

bahwa terdapat

hubungan bi-

directional

causality antara

perkembangan

perbankan

syariah dengan

pertumbuhan

ekonomi dan

Page 64: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

45

Dependen : IPI

variasi

pembiayaan

bank syariah

dapat

menjelaskan

secara

signifikan

variasi

pertumbuhan

ekonomi.

2. Haqiqi

Rafsanjani dan

Raditya

Sukmana

(2014)

Pengaruh

Perbankan Atas

Pertumbuhan

Ekonomi: Studi

Kasus Bank

Konvensional

dan Bank

Syariah

Independen:

Total Kredit,

Total Simpanan

Bank

Konvensional,

Total Aset Bank

Konvensional,

Total

Pembiayaan

Bank Syariah,

Total Simpanan

Bank Syariah,

dan Total Aset

Bank Syariah

Dependen: GDP

Menggunakan

metode

analisis

kointegrasi

dan Kausalitas

Granger

Hasil yang

didapat dari

penelitian ini

adalah secara

umum

perbankan

konvensional

dan syariah

berpengaruh

terhadap

pertumbuhan

ekonomi di

Indonesia.

3. Inggrid (2006)

Sektor

Keuangan dan

Pertumbuhan

Ekonomi di

Indonesia:

Pendekatan

Kausalitas

dalam

Multivariate

Independen:

kredit

perbankan,

variabel spread,

kurs riil, dan

IHK

Dependen:

Pertumbuhan

Menggunakan

metode Vector

Error

Correction

Model

(VECM)

Hasil yang

didapat dari

penelitian ini

adalah sektor

keuangan di

Indonesia

berpengaruh

secara positif

terhadap

pertumbuhan

ekonmi dan

Page 65: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

46

Vector Error

Correction

Model (VECM)

Ekonomi

Indonesia

mendukung

hipotesis bahwa

sistem keuangan

dapat menjadi

mesin

pertumbuhan di

negara ini.

4. Khairul Amri

dan Hasdi

Aimon (2017)

Pengaruh

Pembentukan

Modal dan

Ekspor

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi

Indonesia

Independen:

PMTB dan

ekspor

Dependen:

Pertumbuhan

Ekonomi

Indonesia

Menggunakan

metode Vector

Error

Correction

Model

(VECM) dan

Granger

Causality Test.

Hasil yang

didapat dari

penelitian ini

adalah ekspor

dan PMTB

berpengaruh

positif terhadap

pertumbuhan

ekonomi. Dan

ada hubungan

kausal dua arah

antara PMTB

dan PDB dan

antara ekspor

dan PDB. Tidak

ada hubungan

kausalitas antara

PMTB dan

ekspor.

5. Adrian

Sutawijaya dan

Zulfahmi

(2010)

Pengaruh

Ekspor Dan

Investasi

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi

Indonesia

Tahun 1980-

2006

Independen:

Investasi

Pemerintah,

Investasi

Swasta, Ekspor

Migas Dan Non

Migas

Dependen:

Pertumbuhan

Ekonomi

Indonesia

Menggunakan

metode

Ordinary

Least Square

(OLS)

Hasil yang

didapat dari

penelitian ini

adalah investasi

swasta, investasi

pemerintah,

ekspor migas,

ekspor non

migas secara

bersamasama

berpengaruh

secara signifikan

terhadap

pertumbuhan

ekonomi di

Indonesia

Page 66: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

47

6. Wulan Asnuri

(2013)

Pengaruh

Instrumen

Moneter

Syariah Dan

Ekspor

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi Di

Indonesia

Independen:

Pembiayaan

Perbankan

Syariah, SBIS

dan Kontribusi

Ekspor

Dependen: PDB

Menggunakan

metode Error

correction

Model (ECM)

Hasil yang

didapat dari

penelitian ini

adalah SBIS

jangka pendek

memiliki

dampak negatif

terhadap

pertumbuhan

ekonomi,

sebaliknya total

pembiayaan dan

kontribusi

ekspor tidak

berdampak

terhadap

pertumbuhan

ekonomi. Dalam

jangka panjang,

total

pembiayaan,

SBIS, dan

kontribusi

ekspor

berdampak

negatif terhadap

pertumbuhan

ekonomi

Indonesia.

7. Raditya

Sukmana dan

Salina H.

Kassimy (2010)

Roles of the

Islamic banks in

the monetary

transmission

process in

Malaysia

Independen:

pembiayaan

perbankan

syariah, deposito

perbankan

syariah, dan

suku bunga

ONIGHT

Dependen:

pertumbuhan

ekonomi di

Malaysia

Menggunakan

metode Vector

Error

correction

Model

(VECM)

Hasil yang

didapat dari

penelitian ini

adalah bahwa di

malaysia

perbankan

syariah memiliki

peran yang

penting dalam

mekanisme

transmisi

kebijakan moneter.

Perbankan

Page 67: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

48

syariah efektif

dalam

mentransmisikan

kebijakan

moneter

terhadap sektor

riil.

Page 68: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

49

D. Kerangka Penelitian

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

Data Time Series

Uji lag optimal

Uji Stasioneritas Data

Stasioner Tidak Stasioner

VAR pada level VAR pada first difference

Uji Kausalitas Granger

Uji Kointegrasi

Terkointegrasi Tidak Terkointegrasi

VAR VECM

Impulse Response Function

Forecast Error Variance Decomposition

Page 69: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

50

E. Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan

variabel–variabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling

spesifik (Mudrajad, 2009:59).

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka hipotesis yang

dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Kredit Bank Konvensional terhadap PDB

H0: Tidak terdapat pengaruh positif kredit bank konvensional terhadap

PDB

H1: Terdapat pengaruh positif kredit bank konvensional terhadap PDB

2. Pembiayaan Bank Syariah terhadap PDB

H0: Tidak terdapat pengaruh positif pembiayaan bank syariah terhadap

PDB

H1: Terdapat pengaruh positif pembiayaan bank syariah terhadap PDB

3. Investasi terhadap PDB

H0: Tidak terdapat pengaruh positif investasi terhadap PDB

H1: Terdapat pengaruh positif investasi terhadap PDB

4. Ekspor terhadap PDB

H0: Tidak terdapat pengaruh positif ekspor terhadap PDB

H1: Terdapat pengaruh positif ekspor terhadap PDB

Page 70: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat seberapa besar

pengaruh perbankan di Indonesia baik perbankan konvensional maupun

perbankan syariah terhadap perekonomian Indonesia. Oleh karena itu

penulis menggunakan variabel pembiayaan perbankan syariah yang

mewakili perbankan syariah dan variabel kredit perbankan yang mewakili

variabel perbankan konvensional. Pengambilan variabel tersebut menjadi

variabel yang mewakili sektor perbankan dikarenakan variabel

pembiayaan syariah dan kredit perbankan yang bisa berinteraksi langsung

ke sektor riil yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian Indonesia

dalam hal ini diwakili oleh Produk Domestik Bruto (PDB).

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel

terikat dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Dan

variabel bebas dalam penelitian ini adalah total pembiayaan bank syariah,

total kredit bank konvensional. Dan untuk mendukung hasil penelitian

agar lebih valid penulis menambahkan dua variabel bebas ke dalam

penelitian ini yaitu variabel total ekspor dan total investasi.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat data

sekunder yang berupa deret waktu (time series) kuartal. Data yang terdapat

didalam penelitian ini berasal dari laporan-laporan yang dikeluarkan

Page 71: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

52

secara berkala dari lembaga-lembaga terkait seperti Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Periode penelitian

dimulai dari 2009:Q1 hingga 2016:Q4. Adapun rincian data yang

digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Variabel dan Sumber Data

No. Variabel Sumber Data

1. Tingkat Produk Domestik

Bruto

Badan Pusat Statistik (BPS).

2. Total Pembiayaan Bank

Syariah

Statistik Perbankan Syariah

Otoritas Jasa Keuangan (SPS

OJK).

3. Total Kredit Bank

Konvensional

Statistik Perbankan Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (SPI

OJK)

4. Total Ekspor Badan Pusat Statistik (BPS)

5. Total Investasi Badan Pusat Statistik (BPS).

C. Metode Pengumpulan Data

1. Library Research ( Studi Literatur )

Adalah metode pengumpulan data melalui berbagai sumber

literatur seperti jurnal, buku teks, paper ilmiah dan lain sebagainya yang

berhubungan dengan aspek yang akan diteliti untuk memperoleh data yang

valid.

Page 72: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

53

2. Field Research ( Studi Lapangan)

Adalah metode pengumpulan data melalui pengumpulan data

sekunder yang diperoleh dari sumber sumber terpercaya. Sumber data

sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari situs resmi Badan Pusat

Statistik (www.bps.go.id ) dan dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) (www.ojk.go.id).

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode VAR/VECM yang dibantu perangkat lunak E-Views 9 untuk

menganalisis pengaruh perbankan konvensional dan perbankan syariah

yang diwakili oleh variabel total kredit dan total pembiayaan syariah, dan

ditambahkan dua variabel lagi untuk mendapatkan hasil penelitian yang

lebih valid yaitu total ekspor dan total investasi terhadap Produk Domestik

Bruto (PDB). Analisis VECM digunakan untuk melihat hubungan jangka

panjang dan jangka pendek antara variabel dependen dan variabel

independen.

Analisis data dengan menggunakan pendekatan model VAR dan

VECM yang umumnya digunakan yaitu estimasi VECM, Impulse Respons

Function (IRF), Forecast Error Variance Decomposition (FEVD), dan Uji

Kausalitas Granger. Sebelum melakukan estimasi VAR/VECM, maka ada

beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu pengujian pra-estimasi.

Pengujian-pengujian tersebut antara lain Uji Stasioneritas data, penentuan

lag optimal, dan Uji Kointegrasi.

Page 73: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

54

1. Uji Stasioneritas Data

Tahap awal yang dilakukan adalah dengan melakukan uji

stasioneritas. Data ekonomi time series umumnya mengandung akar unit

atau tidak stasioner. Data yang mengandung akar unit (tidak stasioner)

akan memberikan hasil estimasi yang semu (spurious) karena tren data

tersebut cenderung berfluktuasi tidak di sekitar nilai rata-ratanya. Hasil

estimasi yang semu tersebut akan menggambarkan hubungan antar

variabel yang terlihat signifikan secara statistik padahal kenyataannya

tidak. (Sangidi, 2014). Tipe pengujian yang umumnya digunakan untuk

menguji stasioneritas, yaitu Augmented Dickey-Fuller Test dan Phillips-

Perron Test.

Uji Stasioneritas dalam penelitian ini menggunakan Augmented

DickeyFuller (ADF). Uji Stasioneritas data dalam ADF dilihat dari nilai t-

statistik yang dibandingkan dengan nilai kritis Mac-Kinnon pada level 1

persen, 5 persen, atau 10 persen. Apabila nilai mutlak t-statistik ADF lebih

kecil dari nilai mutlak MacKinnon Critical Value maka data telah stasioner

pada taraf nyata. Apabila berdasarkan hasil uji ADF data tidak stasioner

pada tingkat level maka harus dilakukan penarikan diferensial sampai data

stasioner pada tingkat first difference atau second difference.

2. Uji Lag Optimal

Tahap penting yang harus dilakukan dalam menggunakan model

VAR/VECM adalah menentukan panjang lag optimal. Lag berguna untuk

menghilangkan masalah autokorelasi dan untuk menunjukkan berapa lama

Page 74: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

55

reaksi suatu variabel terhadap variabel lainnya. Penentuan panjang lag

optimal harus secara tepat karena apabila lag yang dipilih terlalu panjang

maka akan banyak derajat bebas yang terbuang, sehingga akan

mengakibatkan model menjadi tidak signifikan. Penentuan panjang lag

optimal dapat diidentifikasi dengan menggunakan Akaike Information

Criterion (AIC), Schwarz Criterion (SC), dan Hannan-Quin Information

Criterion (HQ).

3. Uji Stabilitas VAR

Uji stabilitas VAR dilakukan dengan cara menghitung akar-akar

dari fungsi polinomial. Jika semua akar dari fungsi polinomial tersebut

berada di dalam unit circle atau jika nilainya < 1 maka model VAR

tersebut dianggap stabil sehingga hasil Impulse Response Function (IRF)

dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) yang dihasilkan

dianggap valid.

4. Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi dilakukan untuk menentukan stasioner atau

tidaknya variabel-variabel yang terkointegrasi. Pengujian kointegrasi dapat

dilakukan dengan uji Johansen Cointegration, dan uji Kointegrasi Durbin-

Watson. Pengujian ini dilakukan untuk melihat hubungan jangka panjang

antar variabel yang telah memenuhi persyaratan di mana semua variabel

telah stasioner pada derajat yang sama yaitu pada tahap first difference. Uji

kointegrasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Johansen

Cointegration. Untuk mengetahui adanya kointegrasi dilihat dari nilai

Page 75: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

56

trace statistic yang dibandingkan dengan nilai kritis (critical value).

Apabila nilai trace statistic > nilai kritis, maka disimpulkan bahwa

variabel tersebut terkointegrasi.

5. Uji Kausalitas Granger

Uji Kausalitas Granger dilakukan untuk melihat hubungan

kausalitas di antara variabel-variabel yang ada di dalam model. Kausalitas

Granger mengukur kekuatan hubungan antar variabel dan menunjukkan

arah hubungan sebab akibat yaitu X menyebabkan Y dan Y menyebabkan

X. Penggunaan uji kausalitas Granger dapat mengetahui beberapa hal,

sebagai berikut: Apakah X mendahului Y, apakah Y mendahului X, atau

hubungan X dan Y timbal balik.

Suatu variabel X dikatakan menyebabkan variabel lain Y, apabila

Y saat ini diprediksi lebih baik dengan menggunakan nilai-nilai masa lalu

X. Asumsi dalam uji ini adalah bahwa X dan Y dianggap sepasang data

runtut waktu yang memiliki kovarians linier yang stasioner (Istiqomah,

2012). Hipotesis awal atau H0 diuji adalah tidak adanya hubungan

kausalitas, sedangkan hipotesis alternatifnya atau H1 adalah adanya

hubungan kausalitas. Kriteria dalam penerimaan atau penolakan H0

dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas dengan nilai kritis

yang digunakan.Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari nilai kritis maka

H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan kausalitas pada variabel-variabel

yang diuji. Nilai kritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 %.

Page 76: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

57

6. Vector Error Correction Model (VECM)

VECM merupakan bentuk VAR yang terestriksi. Restriksi

tambahan ini harus diberikan karena adanya bentuk data yang tidak

stasioner namun memiliki kointegrasi. VECM kemudian memanfaatkan

informasi restriksi kointegrasi tersebut ke dalam spesifikasinya. Adapun

persamaan umum model VECM dapat dilihat sebagai berikut :

Keterangan :

y𝑡 : vektor yang berisi variabel yang dianalisis dalam

penelitian

µ0X : vektor intercept

µ1X : vektor koefisien regresi

t : time trend

y𝑡-1 : variabel in-level

ᴦix : matriks koefisien regresi

k – 1 : ordo VECM dari VAR

ɛt : error term

Ketika dua atau lebih variabel yang terlibat dalam suatu

persamaan pada data level tidak stasioner maka kemungkinan

terkointegrasi pada persamaan tersebut. Jika setelah dilakukan uji

kointegrasi terdapat persamaan kointegrasi dalam model yang digunakan

maka dianjurkan untuk memasukkan persamaan kointegrasi ke dalam

Page 77: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

58

model yang digunakan. Kebanyakan data time series stasioner pada

perbedaan pertama. Maka untuk mengantisipasi hilangnya informasi

jangka panjang dalam penelitian ini akan digunakan model VECM

(Istiqomah, 2012).

Pengaruh jangka panjang dan jangka pendek dapat dilihat dari

nilai T-statistik yang dibandingkan dengan nilai T-tabel. Apabila nilai T-

statistik lebih besar dari nilai T-tabel maka variabel tersebut signifikan

memiliki pengaruh dalam jangka panjang atau jangka pendek.

7. Impulse Response Function (IRF)

Impulse respons function (IRF) menggambarkan tingkat laju dari

guncangan variabel yang satu terhadap variabel lainnya pada suatu rentang

periode tertentu, sehingga dapat dilihat lamanya pengaruh guncangan satu

variabel terhadap variabel lain hingga pengaruh tersebut hilang dan

mencapai keseimbangan. IRF digunakan untuk melihat pengaruh

kontemporer dari sebuah variabel dependen apabila mendapatkan

guncangan atau inovasi dari variabel independen sebesar satu standar

deviasi. Selain itu, IRF dapat mengukur kekuatan relatif dari berbagai

guncangan dan menelusuri pola dan arah transmisi guncangan. (Sangidi,

2014).

8. Forecast Error Variance Decomposition (FEVD)

Metode yang dapat dilakukan untuk melihat bagaimana perubahan

dalam suatu variabel yang ditunjukkan oleh perubahan error variance

yang dipengaruhi oleh variabel lainnya adalah FEVD. Metode ini

Page 78: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

59

mencirikan suatu struktur dinamis dalam model VAR. Metode ini melihat

kekuatan dan kelemahan masing-masing variabel dalam mempengaruhi

variabel lainnya dalam kurun waktu yang panjang (Istiqomah, 2012).

Metode ini dapat melihat kekuatan dan kelemahan masing-masing variabel

memengaruhi variabel lainnya dalam kurun waktu yang panjang. FEVD

menghasilkan informasi mengenai peranan variabel tertentu terhadap

variabel lainnya dalam model.

E. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini mengenai pengaruh

perbankan konvensional dan perbankan konvensional terhadap Produk

Domestik Bruto (PDB) dengan ditambahkan variabel ekspor dan investasi

sebagai variabel bebas. Berikut adalah model yang dibentuk dalam

penelitian ini:

Keterangan:

PDB = Produk Domestik Bruto sebagai proxy pertumbuhan ekonomi

Pembiayaan = Total pembiayaan bank syariah

Kredit = Total Kredit perbankan konvensional

Ekspor = Total ekspor Indonesia

Iinvestasi = total Investasi indonesia

PDB = β0 + β1Pembiayaan + β2Kredit+ β3Ekspor + β4Investasi + e

Page 79: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

60

F. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Produk Domestik Bruto

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang

dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB

merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.

Data Produk Domestik Bruto dalam penelitian ini menggunakan data dari

periode 2009:Q1 hingga 2016:Q4.

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel bebas yang dapat

mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen dapat disimbolkan

oleh huruf X. maka penelitian ini menspesifikasikan variabel independen

dan definisi operasional sebagai berikut:

a. X1 (Pembiayaan Bank Syariah)

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu

pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan

pihak-pihak yang merupakan defisit unit yang mewajibkan nasabah

yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut

setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Jumlah total pembiayaan bank syariah diperoleh dari Statistik

Perbankan Syariah (SPS) OJK yaitu dari periode 2009:Q1 hingga

2016:Q4.

b. X2 (Kredit Perbankan Konvensional)

Page 80: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

61

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga. Data kredit perbankan konvensional diperoleh

dari Statistik Perbankan Syariah (SPS) OJK yaitu dari periode

2009:Q1 hingga 2016:Q4.

c. X3 (Total Ekspor)

Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan

menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat

penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan

importir. Data total ekspor diperoleh dari Badan Pusat Statistik

(BPS) yaitu dari periode 2009:Q1 hingga 2016:Q4.

d. X4 (Total Investasi)

Investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal

barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi

yang akan datang (barang produksi). Data total Investasi diperoleh

dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu dari periode 2009:Q1 hingga

2016:Q4

Page 81: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

62

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Data

1. Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) biasanya dijadikan sebagai

indikator untuk melihat perkembangan perekonomian suatu negara. PDB

diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi

di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu. PDB juga

mempunyai beberapa indikator seperti PDB menurut harga konstan, PDB

menurut harga berlaku, dan PDB perkapita. Dalam penelitian ini yang

digunakan adalah Produk Domestik Bruto (PDB) menurut harga konstan

2010. Berikut disajikan perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB)

dalam jangka waktu 2009:Q1 sampai dengan 2016:Q4 yang tersedia dalam

bentuk grafik dibawah ini.

Grafik 4.1 Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB)

Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia (data diolah)

Page 82: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

63

Dari Grafik 4.1 dapat dilihat bahwa perkembangan Produk

Domestik Bruto (PDB) dalam jangka waktu 2009:Q1 sampai dengan

2016:Q4 mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat namun tidak

terlalu signifikan setiap periodenya. Walaupun mengalami fluktuasi dalam

perkembangannya tetapi perkembangan perekonomian Indonesia bisa

dibilang baik dan stabil karena tidak mengalami penuruna yang signifikan.

2. Perkembangan Pembiayaan Perbankan Syariah

Bank syariah sebagai lembaga intermediasi diartikan sebagai bank

yang mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan

deposito kemudian dana yang terkumpul tersebut diinvestasikan pada

sektor ekonomi yang dibolehkan secara syariah. Bank syariah

mengembangkan instrumen pembiayaan non bunga (interest-free financing

instruments) yang berdasarkan pada dua prinsip, yaitu bagi hasil dan risiko

(profit- and loss-sharing) dan tambahan margin (mark-up margin). (Rama,

2015)

Perbankan syariah sebagai lembaga intermediasi secara empiris

menjadi pemicu terjadinya peningkatan sisi permintaan ekonomi dan

selanjutnya berdampak pada peningkatan output (Terminanto dan Rama,

2017).

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan sebagai represntasi

pembiayaan perbankan syariah adalah total pembiayaan perbankan

syariah. Berikut disajikan perkembangan Pembiayaan Perbankan Syariah

Page 83: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

64

dalam jangka waktu 2009:Q1 sampai dengan 2016:Q4 yang tersedia dalam

bentuk grafik dibawah ini.

Grafik 4.2 Perkembangan Pembiayaan Perbankan Syariah

Sumber: Statistik Perbankan Syariah-OJK (data diolah)

Dari Grafik 4.2 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan

pembiayaan syariah mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap

periodenya. Yang pada tahun 2009:Q1 hanya 39,3 miliar rupiah namun

pada tahun 2016:Q4 mencapai angka 248 miliar rupiah. Ini membuktikan

bahwa masyarakat mulai tertarik dengan sistem bagi hasil yang diterapkan

oleh perbankan syariah.

3. Perkembangan Kredit Perbankan Konvensional

Kredit perbankan konvensional dilakukan melalui pemberian

pinjaman uang kepada nasabah sebagai peminjam dimana pemberi

pinjaman memperoleh imbalan berupa bunga yang nantinya harus dibayar

oleh peminjam.

Menurut UU No. 10 pasal 1 ayat 11 bahwa kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

Page 84: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

65

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi

utangnya setelah jangka waktu dengan pemberian bunga.

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan sebagai representasi

kredit perbankan konvensional adalah total kredit perbankan konvensional.

Berikut disajikan perkembangan kredit perbankan dalam jangka waktu

2009:Q1 sampai dengan 2016:Q4 yang tersedia dalam bentuk grafik

dibawah ini.

Grafik 4.3 Perkembangan Kredit Perbankan Konvensional

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia-OJK (data diolah)

Dari Grafik 4.3 dapat dilihat bahwa perkembangan kredit

perbankan konvensional meningkat signifikan setiap periodenya.

Peningkatan yang signifikan ini dapat dilihat dari periode pertama pada

tahun 2009:Q1 sebanyak 1.305,4 miliar rupiah, yang hanya berselang

beberapa tahun saja meningkat menjadi 4.377,2 miliar rupiah pada tahun

20016:Q1. Ini membuktikan bahwa masyarakat / nasabah sangat

Page 85: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

66

membutuhkan pinjaman kredit dari bank. Dan diharapkan pinjaman kredit

tersebut dialirkan nantinya ke sektor riil agar dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi negara.

4. Perkembangan Ekspor

Ekspor merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi

perkembangan ekonomi suatu negara. Ekspor sendiri adalah salah satu

bagian dari transaksi perdagangan, yang mana perdagangannya melibatkan

antar 2 negara maupun lebih. Ekspor pun terbagi menjadi beberapa sektor

yaitu sektor migas dan sektor non migas.

Peraturan tentang ekspor Indonesia diatur dalam undang-undang

nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan. Dalam undang-undang tersebut

pada pasal 1 ayat 16 dijelaskan bahwa ekspor adalah kegiatan

mengeluarkan Barang dari Daerah Pabean. Pengertian Daerah pabean

juga dijelaskan pada ayat sebelumnya yaitu ayat 15 yang berbunyi Daerah

Pabean adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

meliputi wilayah darat, perairan, ruang udara di atasnya, serta tempat

tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di

dalamnya berlaku Undang-Undang Kepabeanan.

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan sebagai representasi

Ekspor Indonesia adalah total ekspor. Berikut disajikan perkembangan

ekspor dalam jangka waktu 2009:Q1 sampai dengan 2016:Q4 yang

tersedia dalam bentuk grafik dibawah ini.

Page 86: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

67

Grafik 4.4 Perkembangan Ekspor

Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia (data diolah)

Grafik diatas menunjukkan perkembangan ekspor dalam beberapa

tahun terakhir, yang hasilnya bahwa ekspor Indonesia mengalami fluktuasi

setiap periodenya. Ekspor yang paling tinggi ditunjukkan pada tahun

2011:Q3 sebesar 716,2 miliar rupiah. Dan pada akhir periode 2016

kembali mengalami trend yang positif setelah beberapa periode

sebelumnya mengalami penurunan.

5. Perkembangan Investasi

Investasi juga sering disebut dengan penanaman modal. Menurut

Undang-undang no 25 tahun 2007 penanaman modal adalah segala bentuk

kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun

penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik

Indonesia.

Berdasarkan dari undang-undang tersebut bahwa investasi terbagi

menjadi dua macam, yaitu: penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan

penanaman modal asing (PMA). Dalam penelitian ini variabel yang

Page 87: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

68

digunakan sebagai representasi penanaman modal (investasi) adalah total

investasi. Berikut disajikan perkembangan investasi dalam jangka waktu

2009:Q1 sampai dengan 2016:Q4 yang tersedia dalam bentuk grafik

dibawah ini.

Grafik 4.5 Perkembangan Investasi

Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia (data diolah)

Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa perkembangan investasi

pada periode awal belum stabil ditandai dengan adanya fluktuasi yang

cukup signifikan. Namun pada pertengahan periode yaitu pada tahun

2012:Q4 mengalami kenaikan yang cukup signifikan sampai akhir

periode, walaupun tetap terjadi fluktuasi ditengah periode tersebut.

Peningkatan yang paling tinggi ditunjukkan pada tahun 2016:Q4 sebesar

58,1 miliar. Dalam hal ini investasi di Indonesia cukup kecil yang

dibuktikan dengan nominal yang masih rendah, masih di kisaran puluhan

miliar. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh infrastruktur dan keamanan

yang kurang memadai yang membuat para investor berpikir banyak untuk

berinvestasi di Indonesia.

Page 88: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

69

B. Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian ini analisis uji ekonometrika secara umum terbagi

menjadi dua tahap, yaitu : tahap Uji Pra-Estimasi dan tahap Uji Estimasi.

Tahap Pra-Estimasi ini terdiri dari Uji Stasioneritas Data, Penetuan Lag

Optimal, dan Uji Kointegrasi. Tahap Uji Estimasi terdiri dari Uji Kausalitas

Granger, Uji VECM, Impulse Response Function (IRF), dan Uji Forecast

Error Variance Decomposition (FEVD).

1. Uji Stasioneritas Data

Dalam Uji Stasioneritas Data ini metode yang digunakan adalah Uji

Augmanted Dickey Fuller (ADF) dengan taraf nyata 5%. Jika nilai test

statistic dari ADF lebih kecil dari critical values (nilai kritis) MacKinnon atau

jika nilai probabilitas test statistic dari ADF lebih kecil dari Alpha 0.05 maka

dapat dikatakan bahwa data yang digunakan tidak terdapat akar unit atau

dengan kata lain sudah stasioner.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan Uji ADF, tidak semua

data yang digunakan stasioner pada tingkat level dan first difference. Semua

data stsioner pada taraf nyata 5% pada tingkat second difference. Dari semua

data, hanya variabel investasi yang stasioner pada first difference. Sementara

variabel lainnya seperti PDB, pembiayaan syariah, kredit, dan ekspor

stasioner pada tingkat second difference.

Hasil Uji Stasioneritas Data pada tingkat level.

Page 89: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

70

Tabel 4.1 Uji Stasioneritas Data pada tingkat level

Variabel ADF Statistic Critical Value Ket.

PDB 0.491914 -2.976263 Tidak Stasioner

Pembiayaan -0.098917 -2.963972 Tidak Stasioner

Kredit -2.547636 -2.976263 Tidak Stasioner

Ekspor -2.261687 -2.976263 Tidak Stasioner

Investasi 1.421461 -2.971853 Tidak Stasioner

Hasil Uji Stasioneritas Data pada tingkat first difference.

Tabel 4.2 Uji Stasioneritas Data pada tingkat first difference

Variabel ADF Statistic Critical Value Ket.

PDB -2.506361 -2.976263 Tidak Stasioner

Pembiayaan -2.290652 -2.963972 Tidak Stasioner

Kredit -2.354641 -2.976263 Tidak Stasioner

Ekspor -2.261687 -2.976263 Tidak Stasioner

Investasi -5.919327 -2.971853 Stasioner

Page 90: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

71

Hasil Uji Stasioneritas Data pada tingkat second difference.

Tabel 4.3 Uji Stasioneritas Data pada tingkat second difference

Variabel ADF Statistic Critical Value Ket.

PDB -88.41902 -2.976263 Stasioner

Pembiayaan -6.785550 -2.967767 Stasioner

Kredit -9.902748 -2.976263 Stasioner

Ekspor -13.44195 -2.967767 Stasioner

Investasi -7.553529 -2.976263 Stasioner

2. Penentuan Lag Optimal

Penetuan Lag Optimal pada penelitian ini didasarkan pada nilai Akaike

information criterion (AIC), Schwarz Information Criterion (SC) dan Hannan

Quinnon (HQ). Dimana nilai lag dengan nilai Akaike Information Criterion (AIC)

dan Schwarz Information Criterion (SC) ataupun Hannan Quinnon (HQ) terendah

menunjukkan lag optimal. Pada penelitian ini dialkukan pengujian panjang lag

dari lag 1 hingga lag 2. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa model dalam

penelitian ini memiliki lag optimal 2. Dimana nilai Akaike Information Criterion

(AIC) terendah yaitu 38.31947 berada pada lag 2, nilai Schwarz Information

Criterion (SC) terendah yaitu 40.88833 berada pada lag 2, dan nilai Hannan

Quinnon (HQ) terendah yaitu 39.14127 pada lag 2.

Page 91: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

72

Tabel 4.4 Hasil Uji Lag Optimal

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -742.1435 NA 2.95e+15 49.80957 50.04310 49.88427

1 -586.4950 249.0376 5.00e+11 41.09966 42.50086 41.54792

2 -519.7921 84.49033* 3.61e+10* 38.31947* 40.88833* 39.14127*

3. Uji Stabilitas VAR

Setelah terbentuknya hasil estimasi persamaan VAR harus diuji

kestabilannya. Persamaan VAR dikatakan stabil apabila nilai modulusnya lebih

kecil atau kurang dari 1. Pada penelitian ini, nilai modulus dari seluruh roots

memiliki nilai modulus lebih kecil atau kurang dari 1 pada lag 2 yang

menyebabkan model menjadi stabil pada lag tersebut. Kondisi ini menunjukkan

bahwa hasil dari IRF dan FEVD valid.

Tabel 4.5 Hasil Uji Stabilitas VAR

Root Modulus 0.988193 0.988193

-0.949772 0.949772

0.028686 - 0.887201i 0.887665

0.028686 + 0.887201i 0.887665

0.840198 - 0.171444i 0.857512

0.840198 + 0.171444i 0.857512

0.633591 - 0.493287i 0.802976

0.633591 + 0.493287i 0.802976

-0.415280 0.415280

-0.124133 0.124133

4. Uji Kointegrasi

Untuk menentukan keberadaan kointegrasi antar variabel serta untuk

menentukan metode apa yang nantinya akan digunakan maka dilakukan Uji

Page 92: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

73

Kointegrasi. Jika tidak terdapat kointegrasi antar variabel, maka penelitian

dilanjutkan dengan metode VAR. Jika terdapat kointegrasi antar variabel, maka

penelitian dialnjutkan dengan metode VECM untuk melihat dan menganalisis

hubungan jangka panjang dan jangka pendek antar variabel tersebut.

Uji Kointegrasi pada penelitian ini menggunakan Johansen Trace

Statistics Test. Apabila nilai Trace Statistics lebih besar dari nilai nilai kritis

(critical value) yang dalam penelitian ini digunakan sebesar 5%, maka terdapat

kointegrasi antar variabel.

Tabel 4.6 Hasil Uji Kointegrasi

Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.935115 180.7703 79.34145 0.0000

At most 1 * 0.881928 101.4514 55.24578 0.0000

At most 2 * 0.457537 39.49411 35.01090 0.0155

At most 3 * 0.366464 21.75669 18.39771 0.0163

At most 4 * 0.254569 8.519999 3.841466 0.0035

Hasil menunjukkan bahwa terdapat lima persamaan pada model

terkointegrasi. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh jangka panjang

pada penelitian ini sehingga metode VECM adalah metode yang tepat untuk

digunakan dalam penelitian ini.

5. Uji Kausalitas Granger

Uji Kausalitas Granger ini berguna untuk melihat hubungan antar variabel

apakah mempunyai hubungan satu arah, dua arah ataupun tidak ada hubungan

sama sekali antar keduanya. Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari nilai kritis,

Page 93: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

74

maka terdapat hubungan diantara variabel yang diuji. Nilai kritis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05.

Berdasarkan hasil Uji Kausalitas Granger pada penelitian ini terdapat

hubungan satu arah antara variabel pembiayaan dan variabel PDB yang

ditunjukkan oleh nilai probabilitas sebesar 0,0284 yang signifikan pada taraf 5%

atau nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Antara variabel PDB dengan

variabel kredit juga terlihat hubungan satu arah yang ditunjukkan oleh nilai

profitabilitas sebesar 0.0248 yang signifikan pada taraf 5% atau nilai

probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Pada variabel PDB dan variabel ekspor juga

terdapat hubungan satu arah yang ditunjukkan oleh nilai profitabilitas sebesar

0.0229 yang signifikan pada taraf 5% atau nilai probabilitasnya lebih kecil dari

0,05. Antara variabel PDB dan investasi terdapat hubungan satu arah yang

ditunjukkan oleh nilai profitabilitas sebesar 0.0070 yang signifikan pada taraf 5%

atau nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Pada variabel pembiayaan dan

variabel kredit juga terdapat hubungan satu arah yang ditunjukkan oleh nilai

profitabilitas sebesar 0.0170 yang signifikan pada taraf 5% atau nilai

probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Antara variabel pembiayaan dan variabel

ekspor pun juga terdapat hubungan satu arah yang ditunjukkan oleh nilai

profitabilitas sebesar 0.0319 yang signifikan pada taraf 5% atau nilai

probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Pada variabel ekspor dan variabel investasi

juga terdapat hubungan satu arah yang ditunjukkan oleh nilai profitabilitas sebesar

0.0763 yang signifikan pada taraf 5% atau nilai probabilitasnya lebih kecil dari

0,05. Dari semua variabel hanya variabel ekspor dan variabel kredit yang terdapat

Page 94: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

75

hubungan dua arah, yang ditunjukkan oleh nilai profitabilitas sebesar 0.0091 dan

0.0232 yang signifikan pada taraf 5% atau nilai probabilitasnya lebih kecil dari

0,05.

Tabel 4.7 Hasil Uji Kausalitas Granger

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob.

PEMBIAYAAN does not Granger Cause PDB 30 4.12125 0.0284

PDB does not Granger Cause PEMBIAYAAN 1.57746 0.2264

KREDIT does not Granger Cause PDB 30 13.7868 9.E-05

PDB does not Granger Cause KREDIT 4.30026 0.0248

EKSPOR does not Granger Cause PDB 30 0.06300 0.9391

PDB does not Granger Cause EKSPOR 4.41160 0.0229

INVESTASI does not Granger Cause PDB 30 2.37972 0.1132

PDB does not Granger Cause INVESTASI 6.08958 0.0070

KREDIT does not Granger Cause PEMBIAYAAN 30 2.65093 0.0903

PEMBIAYAAN does not Granger Cause KREDIT 4.82059 0.0170

EKSPOR does not Granger Cause PEMBIAYAAN 30 1.41730 0.2612

PEMBIAYAAN does not Granger Cause EKSPOR 3.96773 0.0319

INVESTASI does not Granger Cause PEMBIAYAAN 30 0.34287 0.7130

PEMBIAYAAN does not Granger Cause INVESTASI 1.19999 0.3180

EKSPOR does not Granger Cause KREDIT 30 5.71170 0.0091

KREDIT does not Granger Cause EKSPOR 4.39424 0.0232

INVESTASI does not Granger Cause KREDIT 30 0.42893 0.6559

KREDIT does not Granger Cause INVESTASI 2.33290 0.1178

INVESTASI does not Granger Cause EKSPOR 30 2.85661 0.0763

EKSPOR does not Granger Cause INVESTASI 1.53078 0.2360

6. Uji Vector Error Correction Model (VECM)

Berdasarkan hasil Uji Kointegrasi sebelumnya, bahwa semua persamaan

terkointegrasi. Hal ini berarti bahwa model yang tepat untuk menganalisis

pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel pembiayaan bank syariah,

Page 95: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

76

kredit bank konvensional, ekspor, dan investasi terhadap PDB adalah dengan

metode VECM. Hasil uji VECM dikatakan signifikan atau mempunyai pengaruh

baik untuk jangka pendek dan jangka panjang adalah ketika nilai t-statistik lebih

besar dari nilai t-tabel yang telah ditetapkan yaitu sebesar 5%.

Tabel 4.8 Hasil Uji VECM

Jangka pendek

Variabel Koefisien T-Statistik

ECT -1.636884 -5.06507

Pembiayaan (-1) -2.565572 -3.33397

Kredit (-1) 0.136613 3.55645

Ekspor (-1) 0.113181 2.16571

Investasi (-1) 2.940068 3.83015

Jangka Panjang

Variabel Koefisien T-Statistik

Pembiayaan (-1) -1.254655 -8.18066

Kredit (-1) 0.197038 8.20472

Ekspor (-1) 0.028836 4.16601

Investasi (-1) 2.957452 8.44568

Page 96: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

77

Nilai dan signifikasi statistik pada Error Correction Term (ECT) mengukur

sejauh mana variabel dependen memiliki kecenderungan untuk kembali ke

keseimbangan jangka panjang jika terjadi ketidakseimbangan (disequilibrium)

dalam jangka pendek. Nilai koefisiensi ECT menggambarkan kecepatan untuk

menyesuaikan (speed of adjustment) di antara variabel dalam keseimbangan

jangka panjang dalam suatu periode tertentu (Musri dan Rama, 2015).

ECT merupakan residual yang timbul dalam metode ECM. Apabila

koefisien ECT signifikan secara statistik yaitu koefisien ECT < 1 maka spesifikasi

model yang digunakan adalah valid (Safari, 2016). Dari hasil penelitian diatas

didapati bahwa ECT < 1 yang mana sebesar -1.636884 dan dapat disimpulkan

bahwa hasil dari penelitain diatas adalah valid.

Hasil untuk persamaan jangka pendek pada model, semua variabel

berpengaruh terhadap variabel Produk Domestik Bruto (PDB) karena nilai t-

hitung lebih besar dari nilai t-tabel 5% yaitu sebesar 1.70814. Koefisien yang

diperoleh dari masing-masing variabel adalah -2.565572 untuk pembiayaan,

0.136613 untuk kredit, 0.113181 untuk ekspor, 2.940068 untuk investasi. Dari

semua variabel hampir seluruhnya bernilai positif kecuali pembiayaan syariah

yang bernilai negatif.

Begitu juga untuk persamaan jangka panjang pada model, semua variabel

berpengaruh terhadap variabel Produk Domestik Bruto (PDB) karena nilai t-

hitung lebih besar dari nilai t-tabel 5% yaitu sebesar 1.70814. Koefisien yang

diperoleh dari masing-masing variabel adalah sebesar sebesar -1.254655 untuk

Page 97: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

78

pembiayaan, 0.197038 untuk kredit, 0.028836 untuk ekspor, 2.957452 untuk

investasi. Dari semua variabel hampir seluruhnya bernilai positif, hanya

pembiayaan syariah yang bernilai negatif.

Berdasarkan hasil VECM ini, variabel pembiayaan memiliki hubungan

yang negatif pada jangka pendek dengan nilai koefisien -2.565572 dan jangka

panjang dengan nilai koefisien sebesar -1.254655. Besaran koefisien pada jangka

panjang ini menunjukkan bahwa setiap adanya peningkatan pembiayaan sebesar

1% maka akan diikuti dengan penurunan rasio Produk Domestik Bruto (PDB)

sebesar 1.254655 miliar.

Hasil yang didapat berbanding terbalik dengan beberapa penelitian

sebelumnya yang mengatakan bahwa pembiayaan bank syariah seharusnya

berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dikarenakan pembiayaan

bank syariah pembiayaan yang mengutamakan imbal hasil dan beberapa alasan

atau teori lainnya, seperti hasil penelitian dari Rama (2013) yang mengatakan

bahwa kebijakan pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui

peningkatan investasi menyebabkan perkembangan sektor keuangan khususnya

lembaga perbankan termasuk syariah di dalamnya, melalui kenaikan

pembiayaan/kredit sebagai alternatif pembiayaan pada sektor perbankan dan jasa-

jasa keuangan lainnya, guna mefasilitasi investasi dan akhirnya menghasilkan

pertumbuhan ekonomi.

Rafsanjani dan sukmana (2014), juga mendapatkan hasil bahwa

pembiayaan bank syariah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi,

mereka mengatakan bahwa dengan diberikannya pembiyaan/kredit oleh

Page 98: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

79

perbankan di sektor riil akan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan adanya

usaha-usaha baru yang nantinya akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan

dapat mengurangi pengangguran di Indonesia.

Namun beberapa pendapat diatas berbanding terbalik dengan hasil yang

didapatkan di penelitian ini, yang menghasilkan bahwa pembiayaan bank syariah

berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini serupa dengan hasil

penelitian Asnuri (2013) yang mengatakan bahwa market share dari pembiayaan

syariah yang masih kecil dibandingkan dengan kredit konvensional. Selain itu

masih mendominasinya produk murabahah di bank syariah daripada produk kerja

sama seperti mudharabah dan musyarakah. Tingginya pembiayaan murabahah

akan membuat masyarakat lebih konsumtif. Lain halnya denganpembiayaan

mudharabah dan musyarakah yang menunjukkan adanya aktivitas usaha yang

dilakukan sehingga meningkatkan produktivitas masyarakat yang akhirnya akan

menaikkan pendapatan masyarakat.

Asnuri (2013) juga menambahkan, ketika pendapatan naik dan stabil akan

meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan industri

dalam menciptakan barang dan jasa. Hal ini berlangsung secara berkelanjutan,

karena masyarakat mempunyai aktivitas usaha dari pembiayaan mudhârabah dan

musyârakah yang akhirnya akan menaikkan pendapatan nasional dan

pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan hasil VECM tersebut, variabel kredit perbankan memiliki

hubungan yang positif pada jangka pendek dengan nilai koefisien 0.136613 dan

pada jangka panjang dengan nilai koefisien sebesar 0.197038. Besaran koefisien

Page 99: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

80

ini menunjukkan bahwa setiap adanya peningkatan pembiayaan sebesar 1% maka

akan diikuti dengan kenaikan rasio Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar

0.197038 miliar.

Hasil yang didapat tentang pengaruh kredit perbankan terhadap

pertumbuhan ekonomi diatas sesuai dengan hasil yang di dapat dari penelitian

Rafsanjani dan sukmana (2014), yaitu berpengaruh positif karena diberikanya

pembiayaan/kredit oleh perbankan di sektor riil, diharapkan akan muncul usaha-

usaha baru yang nantinya akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan juga

yang tak kalah pentingnya yaitu terciptanya lapangan kerja baru, sehingga

nantinya akan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Inggrid (2006), dalam jurnalnya dia mengatakan bahwa kebijakan

pemerintah dalam usaha mendorong investasi menyebabkan perkembangan sektor

keuangan, melalui kenaikan penggunaan kredit sebagai alternatif pembiayaan. Hal

ini, selanjutnya membawa ekspansi pada sektor perbankan dan jasa-jasa keuangan

lain, guna memfasilitasi investasi dan akhirnya menghasilkan pertumbuhan

output.

Menurut penelitian Kornita dan mayes (2008) tentang pengaruh kredit

perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten Siak juga mendapatkan

hasil yang sama. Menurut mereka Penggunaan dana kredit yang diperuntukkan

bagi kegiatan ekonomi secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan,. Hal

ini disebabkan dana yang berasal dari kredit dapat meningkatkan investasi atau

peningkatan usaha pada kegiatan perekonomian dan selanjutnya peningkatan

investasi akan meningkatkan kesempatan kega sehingga terjadi peningkatan

Page 100: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

81

distribusi pendapatan masyarakat, peningkatan daya beli masyarakat terhadap

barang dan jasa yang diproduksi perekonomian.

Berdasarkan hasil VECM tersebut, variabel ekspor memiliki hubungan

yang positif pada jangka pendek dengan nilai koefisien 0.113181 dan pada jangka

panjang dengan nilai koefisien sebesar 0.028836. Besaran koefisien ini

menunjukkan bahwa setiap adanya peningkatan pembiayaan sebesar 1% maka

akan diikuti dengan kenaikan rasio Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar

0.028836 miliar.

Hasil yang didapat mendukung beberapa penelitian sebelumnya yang

mendapatkan hasil yang positif juga dari pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan

ekonomi. Amri dan Aimon (2017) mengatakan bahwa variabel ekspor

berpengaruh positif terhadap PDB, hal ini berarti temuan penelitian ini

mengkonfirmasi export-led growth hypothesis yang menyatakan ekspor dapat

mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sutawijaya (2010) yang membahas tentang ekspor migas dan non migas

mendapati bahwa hubungan antara ekspor migas terhadap pertumbuhan ekonomi

menunjukkan tanda negatif, kondisi yang berlawanan ini merupakan cerminan

dari perekonomian Indonesia beberapa tahun belakangan ini, di mana kebutuhan

migas, terutama minyak untuk bahan bakar kendaraan dan keperluan industri

tidak dapat disediakan sepenuhnya oleh produksi dalam negeri. Ekspor non migas

berpengaruh positif yang artinya pendapat bahwa ekspor sebagai mesin

pertumbuhan ekonomi (engine of growth) hanya berlaku untuk ekspor non migas.

Page 101: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

82

Namun, dalam penelitian ini didapati bahwa secara keseluruhan total ekspor

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Hasil positif yang didapat dari penelitian ini tentang pengaruh ekspor

terhadap pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan teori para ahli ekonomi

sebelumnya yang mengatakan bahwa ekspor dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi suatu negara. Asnuri (2013) mengatakan bahwa kegiatan ekspor akan

meningkatkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan barang dan jasa yang

akan menjadi komoditi ekspor. Selain itu, keuntungan yang didapat dari

perdagangan luar negeri ini akan dapat menambah pendapatan nasional yang

nantinya akan dipergunakan untuk memenuhi barang modal kebutuhan dalam

negeri. Dengan demikian, produktivitas masyarakat yang meningkat dan

tersedianya barang kebutuhan dalam negeri akan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

Berdasarkan hasil VECM tersebut, variabel investasi memiliki hubungan

yang positif pada jangka pendek dengan nilai koefisien 2.940068 dan pada jangka

panjang dengan nilai koefisien sebesar 2.957452. Besaran koefisien ini

menunjukkan bahwa setiap adanya peningkatan pembiayaan sebesar 1% maka

akan diikuti dengan kenaikan rasio Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar

2.957452 miliar.

Hasil yang didapat dari penelitian Sutawijaya (2010) tentang pengaruh

investasi swasta dan investasi pemerintah berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi dengan alasan konstribusi investasi terhadap pertumbuhan

ekonomi dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi permintaan dan penawaran. Dari sisi

Page 102: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

83

permintaan, peningkatan investasi akan menjadi stimulus petumbuhan ekonomi

dengan menciptakan pertumbuhan yang efektif. Sedangkan dari sisi penawaran,

pertumbuhan investasi akan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan

menciptakan lebih banyak cadangan modal yang kemudian berkembang dalam

peningkatan kapasitas produksi.

Hasil tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini yang mendapati hasil

positif dari jangka pendek dan jangka panjang dari pengaruh total investasi

terhadap perekonomian Indonesia. Yang mana sesuai juga dengan tujuan

penyelenggaraan penanaman modal (investasi) untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi nasinonal yang terdapat dalam Undang-undang nomor 25 tahun 2007

tentang penanaman modal pasal ayat 2 point a.

7. Uji Impulse Response Function (IRF)

Dalam Uji Impulse Response Function (IRF) berguna untuk melihat

bagaimana respon variabel Produk Domestik Bruto (PDB) akibat adanya shock

atau dinamika dari variabel pembiayaan, kredit, ekspor dan investasi.

Grafik 4.6 Hasil Uji IRF

-4

0

4

8

5 10 15 20

Response of PDB to PEMBIAYAAN

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Berdasarkan penelitian ini, dapat kita lihat bahwa adanya shock dari

variabel pembiayaan secara keseluruhan direspon positif oleh PDB. Namun, pada

Page 103: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

84

periode pertama belum direspon oleh variabel PDB, memasuki periode kedua

variabel PDB merespon negatif shock yang diberikan oleh variabel pembiayaan

sebesar -0.106481%. Setelah memasuki periode ke-3 dan ke-4, variabel PDB

mulai menunjukkan trend positif terhadap shock yang diberikan oleh variabel

pembiaayan sebesar 2.608693% dan 3.266052%. dan pada periode selanjutnya

respon variabel PDB cukup fluktuatif dalam merespon shock tersebut tetapi tetap

dalam trend positif sampai periode ke-8. Pada periode ke-9 variabel PDB

merespon negatif terhadap shock tersebut sebesar -0.124486%. tetapi kembali

menjadi positif pada periode ke-10 sebesar 1.359327%. Dan untuk periode

selanjutnya mengalami trend yang fluktuatif seperti yang ditunjukkan pada

periode ke-2 sampai dengan periode ke-10.

Dalam penelitian yang dilakukan Ascarya (2012), didapatkan hasil bahwa

output atau pertumbuhan ekonomi merespon positif terhadap shock yang didapat

oleh pembiayaan karena pembiayaan dipengaruhi oleh bagi hasilnya yang mana

imbal hasil menjadi acuan dalam kebijakan moneter syariah dan ketika tingkat

bagi hasil naik, investasi naik, sehingga mengkatkan output.

Namun dalam hasil penelitian ini juga didapati bahwa PDB merespon

negatif shock yang terjadi dalam pembiayaan dalam beberapa periode, Sukmana

dan Kassim (2010) menjelaskan bahwa kebijakan moneter kontraktif akan

mengurangi kemampuan perbankan dalam menyalurkan pinjaman atau

pembiayaan pada nasabah yang kemudian akan mengarah pada dampak

penyusutan di sektor riil.

Page 104: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

85

Grafik 4.7 Hasil Uji IRF

-4

0

4

8

5 10 15 20

Response of PDB to KREDIT

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Berbeda dengan shock yang diberikan variabel pembiayaan, shock yang

diberikan variabel kredit terhadap variabel PDB menunjukkan trend sebaliknya.

Dalam interval periode ke-1 sampai dengan periode ke 10, variabel PDB

merespon lebih banyak negatif, hanya pada periode ke-4 dan ke-8 yang merespon

positif sebesar 2.386131% dan 2.515189%. Dan untuk periode selanjutnya

mengalami trend yang fluktuatif seperti yang ditunjukkan pada periode ke-2

sampai dengan periode ke-10.

Ascarya (2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa output dalam hal

ini pertumbuhan ekonomi merespon negatif terhadap shock yang didapat oleh

kredit. Menurutnya kredit merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi untuk

meningkatkan inflasi dan dapat menurunkan output. Selain itu, karena kredit

dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang mana suku bunga tersebut merupakan

salah satu penyebab inflasi dan ketika suku bunga naik, investasi akan turun,

sehingga akan menurunkan PDB.

Sedangkan menurut Warjiyo (dikutip dalam Setiawan dan Karsinah, 2016)

mengatakan bahwa apabila suku bunga kredit mengalami kenaikan maka akan

mendorong keinginan para pelaku ekonomi dan masyarakat untuk menggunakan

Page 105: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

86

uangnya untuk tujuan spekulasi yakni membeli surat berharga dari pada

menggunakan uangnya untuk konsumsi, sehingga akan menurunkan inflasi.

Ketika inflasi turun maka akan menyebabkan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

Grafik 4.8 Hasil Uji IRF

-4

0

4

8

5 10 15 20

Response of PDB to EKSPOR

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Respon oleh variabel PDB terhadap shock yang diberikan variabel ekspor

hampir sama dengan respon terhadap shock yang diberikan variabel kredit, lebih

banyak negatifnya. Pada awal periode seperti yang ditunjukkan oleh peroide ke-2

variabel PDB merespon positif sebesar 0.699595%. Dan hal yang sama juga

ditunjukkan pada peroide ke-6 dan ke-10 sebesar 1.350017% dan 1.408002%.

Dan untuk periode selanjutnya mengalami trend yang fluktuatif seperti yang

ditunjukkan pada periode ke-2 sampai dengan periode ke-10.

Sumiyarti (2015) mengatakan bahwa dalam istilah ekonomi dugaan

adanya pengaruh ekspor dan pertumbuhan ekonomi dikenal dengan istilah export

led growth hypothesis (hipotesis ELG). Dalam penelitiannya pun menenmukan

bahwa hipotesis tersebut benar adanya dengan terdapat pengaruh positif ekspor

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Page 106: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

87

Namun, dalam penelitian ini ditemukan bahwa response PDB terhadap

ekspor adalah fluktuatif dengan adanya respon positif dan negatif. Hal ini

disebabkan oleh belum besarnya kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan

ekonomi di Indonesia, seperti halnya yang dijelaskan Sumiyarti (2015) dalam

penelitiannya bahwa secara keseluruhan hasil studi ini membuktikan adanya

kebenaran hipotesis Export Led Growth di Indonesia. Meskipun dampak dari

ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB) relatif sangat kecil dibandingkan

faktor faktor yang lain yang digunakan, tetapi masih memberi pengaruh yang

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB). Dikaitkan dengan kuatnya

pengaruh tenaga kerja, dapat dikatakan pada bahwa sektor-sektor ekonomi

penopang ekspor Indonesia masih mengandalkan pada jumlah tenaga kerja

dengan kualifikasi unskill. Dengan demikian daya ungkitnya terhadap penciptaan

nilai tambah barang-barang manufaktur yang akan dieskpor menjadi rendah.

Selain itu masih tingginya kontribusi impor barang modal pada aktifitas industri

manufaktur juga memberi efek terhadap rendahnya daya saing produk tersebut di

pasar ekspor.

Grafik 4.9 Hasil Uji IRF

-4

0

4

8

5 10 15 20

Response of PDB to INVESTASI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 107: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

88

Variabel PDB merespon shock yang diberikan oleh variabel investasi yang

hampir sama dengan respon yang diberikan kepada variabel kredit dan ekspor.

Dalam hal ini hanya periode ke-4 yang merespon positif shock tersebut sebesar

0.631275%, yang diikuti pada periode ke-8 yang juga merespon positif sebesar

0.605191%. Dan untuk periode selanjutnya mengalami trend yang fluktuatif

seperti yang ditunjukkan pada periode ke-2 sampai dengan periode ke-10. Namun,

dapat disimpulkan bahwa respon dari PDB terhadap shock yang diterima

investasi direspon secara negatif.

Hal ini seusai dengan hasil penelitian Wulandari dan Wahyudi (2012)

yang mengatakan bahwa tingkat optimal investasi diperlukan untuk mencapai

tingkat pertumbuhan tertentu mungkin berbeda antara negara tergantung pada

modal manusia dan kualitas kelembagaan masing-masing negara. Hal ini juga

tergantung pada struktur dan komposisi sektor manufaktur dari negara penerima

investasi. Indonesia adalah negara berkembang yang dengan ciri-ciri tingkat

pendidikan rendah, pendapatan per kapita rendah, dan juga kelembagaan dalam

birokrasi publik yang belum rapi menyeluruh seperti di negara-negara maju

sehingga transfer teknologi yang diharapkan terjadi lewat investasi asing belum

didukung oleh kemampuan modal manusia yang dapat memaksimalkan

pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, kebijakan defisit anggaran pemerintah dapat berdampak negatif

bagi perekonomian. Menurut pandangan ekonom Klasik, dalam perekonomian

berada pada kondisi full employment, kebijakan defisit anggaran pemerintah yang

bersifat permanen akan mengganggu investasi sektor swasta (crowding out).

Page 108: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

89

Dampak negatif ini dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap indikator ekonomi

makro utama, yaitu pertumbuhan ekononi, laju inflasi, dan pengangguran. Defisit

yang terjadi pada anggaran pemerintah berarti pemerintah melakukan kebijakan

fiskal yang bersifat ekspansif Pada masa di mana perekonomian mengalami

kenaikan harga (inflasi) akan muncul usaha pemerintah atau bank sentral untuk

menurunkan laju inflasi. Kebijakan yang dipilih oleh bank sentral biasanya

dengan menaikkan suku bunga. Suku bunga merupakan salah satu faktor yang

menentuan tinggi rendahnya investasi, di samping faktor lain seperti regulasi

pemerintah, keamanan, dan lainlainnya. Kenaikan suku bunga berdampak

terhadap menurunnya gairah perusahaan melakukan investasi. Menurunnya

investasi akan mengurangi kemampuan perekonomian menciptakan lapangan

kerja dan pada akhirnya akan menimbulkan pengangguran (Wulandari dan

Wahyudi, 2012).

8. Uji Forecast Error Variance Decomposition (FEVD)

Struktur dinamis antar variabel dalam VAR dapat dilihat melalui analisis

Forecast Error Variance Decomposition (FEVD), di mana pola dari FEVD ini

mengindikasikan sifat dari kausalitas multivariat di antara variabel-variabel dalam

model VECM. Pengurutan variabel dalam analisis FEVD ini didasarkan pada

faktorisasi Cholesky (Rafsanjani, 2014).

Tabel 4.9 Hasil Uji FEVD Period S.E. PDB PEMBIAYAAN KREDIT EKSPOR INVESTASI 1 7.627359 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 8.933533 90.32765 0.014207 2.883412 0.613264 6.161468

3 10.64409 63.63000 6.016613 7.802714 7.996938 14.55373

4 11.63572 53.39800 12.91360 10.73480 10.48043 12.47316

5 13.74210 64.89113 9.323504 9.156211 7.535819 9.093338

6 14.93261 65.77726 9.044978 7.829091 7.199480 10.14920

Page 109: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

90

7 16.03391 57.05237 9.460104 11.35489 8.997059 13.13558

8 16.78690 52.12244 13.17079 12.60400 9.989204 12.11357

9 18.28283 58.49130 11.10828 11.67703 8.445738 10.27765

10 19.20063 59.90105 10.57291 10.59384 8.195364 10.73683

11 20.04850 54.94873 10.32094 12.86614 9.225759 12.63843

12 20.65723 51.83366 12.55787 13.73027 9.890846 11.98735

13 21.87310 56.16094 11.21484 13.03817 8.853049 10.73301

14 22.64705 57.38500 10.81891 12.16225 8.659815 10.97402

15 23.38960 53.81391 10.54455 13.88455 9.354521 12.40248

16 23.93511 51.46827 12.27106 14.53436 9.825067 11.90125

17 24.98380 54.72371 11.27388 13.99548 9.052498 10.95443

18 25.67045 55.77836 10.97616 13.25927 8.907104 11.07911

19 26.34996 52.96236 10.70500 14.68787 9.408587 12.23619

20 26.85446 51.07470 12.12667 15.21450 9.760225 11.82390

21 27.78778 53.65876 11.33583 14.78271 9.154282 11.06842

22 28.41217 54.58541 11.09787 14.14889 9.045045 11.12278

23 29.04918 52.25113 10.82697 15.39506 9.424269 12.10257

24 29.52523 50.66833 12.04091 15.84485 9.696680 11.74923

25 30.37271 52.78915 11.38795 15.49256 9.205951 11.12439

26 30.95008 53.61376 11.19238 14.93752 9.123935 11.13241

27 31.55785 51.61221 10.92206 16.06047 9.418608 11.98666

28 32.01403 50.24555 11.98841 16.45794 9.633335 11.67477

29 32.79485 52.02671 11.43376 16.16761 9.227293 11.14462

30 33.33539 52.76698 11.27061 15.67585 9.166406 11.12016

31 33.92306 51.00895 11.00101 16.71080 9.398927 11.88032

32 34.36524 49.80367 11.95727 17.07076 9.569200 11.59910

Berdasarkan hasil Uji FEVD diatas, diketahui bahwa pada awal periode

semua variabel berkontribusi secara bergantian sebagai kontributer terbesar.

Namun dari pertengahan periode sampai akhir periode terlihat bahwa variabel

kredit yang memilik kontribusi paling besar terhadap variabel PDB kemudian

diikuti pembiayaan dan investasi yang mana perbedaan kontribusinya tidak terlalu

jauh, dan variabel ekspor memiliki kontribusi paling kecil terhadap variabel PDB.

Pada peridoe pertama, fluktuasi Produk Domestik Bruto (PDB) masih

dipengaruhi oleh variabel PDB itu sendiri. Namun, pada periode akhir variabel

PDB lebih banyak dipengaruhi oleh variabel kredit sebesar 17.07076% dan diikuti

oleh variabel pembiayaan sebesar 11.95727% serta selanjutnya diikuti oleh

Page 110: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

91

variabel investasi sebesar 11.59910%. Variabel ekspor menjadi variabel yang

memiliki kontribusi paling kecil sebesar 9.569200%.

Pada akhir periode dalam model penelitian ini, PDB masih memiliki

kontribusi terbesar terhadap variabel PDB itu sendiri, hal ini disebabkan bahwa

masih banyak variabel lainnya diluar penelitian ini yang mempengaruhi PDB itu

sendiri. Dan diantara variabel independen dalam penelitian ini, variabel kredit

memeiliki kontribusi terbesar di akhir periode dengan kontribusi sebesar

17.07076%, hal ini disebabkan pangsa pasar dari kredit perbankan konvensional

di Indonesia mencapai 94.7%. Ini jauh lebih besar daripada pangsa pasar

pembiayaan bank syariah yang hanya mencapai 5.3% di Indonesia.

Page 111: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini menganalisa pengaruh perbankan konvensional dan

perbankan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbankan

konvensional diwakili oleh variabel kredit dan perbankan syariah diwakili

oleh variabel pembiayaan syariah. Selain itu, untuk menudukung

penelitian ini penulis menambahkan variabel ekspor dan investasi agar

mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Sedangkan pertumbuhan

ekonomi diwakili oleh variabel Produk Domestik Bruto (PDB).

1. Berdasarkan hasil uji VECM didapatkan bahwa kredit berpengaruh

positif terhadap PDB dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hal

ini mengindikasikan bahwa kredit yang diberikan oleh bank cukup

efektif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil

uji IRF, dengan adanya shock yang didapat oleh variabel kredit PDB

merespon fluktuatif antara positif dan negatif. Hal ini diindikasikan

karena kredit sangat dipengaruhi oleh suku bunga yang bisa

menyebabkan naik dan turunnya pertumbuhan ekonomi. Dan

berdasarkan hasil FEVD, didapatkan hasil bahwa kredit memberikan

kontribusi terbesar diantara variabel independen lainnya dibuktikan

pada akhir periode kontribusi kredit sebesar 17%.

2. Berdasarkan hasil VECM, bahwa variabel pembiayaan syariah

memberi pengaruh yang negatif terhadap PDB dalam jangka pendek

Page 112: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

93

maupun jangka panjang. Hal ini mengindikasikan bahwa pembiayaan

syariah terlalu terfokus pada produk murabahah yang seharusnya juga

difokuskan pada produk mudharabah dan musyarakah. Berdasarkan

uji IRF, bahwa PDB merespon shock yang didapatkan pembiayaan

syariah mendapatkan hasil yang fluktuatif antara positif dan negatif.

Namun lebih banyak didapatkan hasil yang positif dikarenakan

pembiayaan dipengaruhi oleh bagi hasilnya yang mana imbal hasil

menjadi acuan dalam kebijakan moneter syariah dan ketika tingkat

bagi hasil naik, investasi naik, sehingga mengkatkan output.

Berdasarkan hasil uji FEVD, pembiayaan syariah memiliki kontribusi

sebesar 11,9% hal ini diindikasikan bahwa pangsa pasar pembiayaan

syariah masih kecil dibandingkan kredit.

3. Berdasarkan hasil uji VECM, variabel ekspor berpengaruh positif

terhadap PDB dalam jangka pendek dan panjang, hal ini membuktikan

bahwa hipotesis Export Led Growth berlaku di indonesia. Namun

pada uji IRF, PDB merespon shock yang diterima ekspor secara

fluktuatif yang mangindikasikan bahwa masih banyaknya tenaga kerja

di Indonesia belum memiliki skill yang baik dalam meningkatkan

kualitas produk yang akan diekspor. Sedangkan dalam uji FEVD

variabel ekspor memiliki kontribusi paling kecil dari variabel

independen lainnya sebesar 9,5%.

4. Berdasarkan hasil uji VECM, variabel investasi memepngaruhi PDB

secara positif dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini sesuai

Page 113: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

94

dengan pendapat para ahli bahwa investasi dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi. Dalam hasil uji IRF didapatkan bahwa PDB

merespon shock yang diterima oleh variabel investasi secara fluktuatif

antara positif dan negatif, hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan

rendah, pendapatan per kapita rendah, dan juga kelembagaan dalam

birokrasi publik yang belum rapi secara menyeluruh di Indonesia.

Dalam uji FEVD investasi memiliki kontribusi sebesar 11,5%

terhadap PDB.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan diatas, maka

penulis dapat menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Hasil dalam penelitian ini semua variabel memiliki pengaruh yang positif

terhadap PDB kecuali pembiayaan syariah. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel pembiayaan syariah masih belum maksimal dalam meningkatkan

PDB. Selain pangsa pasar yang masih kecil dibandingkan kredit

konvensional, produk yang ditawarkan masih didominasi oleh murabahah.

Sebaiknya lebih baik difokuskan juga pada produk mudharabah dan

musyarakah karena lebih mengedepankan azas kerjasama dan aktivitas

usaha yang dilakukan sehingga meningkatkan produktivitas masyarakat

yang akhirnya akan menaikkan pendapatan masyarakat.

2. Penelitian ini hanya melihat bagaimana pengaruh dari perbankan

konvensional dan perbankan syariah dalam mempengaruhi Produk

Domestik Produk (PDB). Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk

Page 114: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

95

menggunakan variabel lainnya yang mewakili perbankan dan variabel

makro lainnya yang mempengaruhi PDB agar terlihat perbandingannya

dan bisa melihat mana yang lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi

Page 115: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

96

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Roikhan Mochammaddan Siti Suharyanti. 2013. Determinan Tabungan

Mudharabah di Indonesia. Signifikan Vol. 2 No. 2.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2004. Islamic Micro Macro Economics. Module 1,

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2005. Sinlammim Kode Tuhan. Esa Alam, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2006. Jejak Islam Yang Hilang. Sinlammim, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2008. Analisis Pemodelan Sukuk Indonesia Malaysia

Dengan System Dynamics. Disertasi, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. January-April 2008. Comparative Study of Islamic

Bonds in Indonesia and Malaysia on System Dynamics Approach. Jurnal

Ekonomi Kemasyarakatan Equilibirium, Vol,5, No. 2 Jakarta.

http://www.stiead.ac.id.

Aziz, Roikhan Mochamad. August 2008. Kaffah Approach In Islamic Economics

Theory. Journal. University Islamic Indonesia (UII), Jogjakarta, Indonesia.

Aziz, Roikhan Mochamad. August 2008. Holistic Thinking To Develop Islamic

Bonds In Indonesia. Proceeding. IAEI – University Airlangga (Unair),

Surabaya, Indonesia.

Page 116: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

97

Aziz, Roikhan Mochamad. September 2008. Sukuk Dynamics In System

Thinking. School Of Business (SBM), Institute Technology Bandung (ITB),

Bandung, Indonesia.

Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Application Of Mathematics In

Information System Based On Al-Quran. Working Paper, Studium General,

State Islamic University (UIN) Jakarta, Indonesia.

Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Assimilation of Sinlammim Into

System Thinking In The Quantitative Method With Modeling On Sukuk As

Islamic Economic Instrument. Proceeding. University of Malahayati,

Lampung, Indonesia.

Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Future of Sukuk Between

Malaysia and Indonesia Based on System Thinking. Proceeding. Monash

University, Sunway Campus, Malaysia.

Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Mistery of Digital Root Based On

Sinlammim Method. Proceeding. Institut Teknologi Bandung (ITB).

Bandung, Indonesia.

Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Root Of Mathematics And Science

Is level Compared With Religious Thinking. Proceeding. State Islamic

University (UIN) Jakarta, Indonesia.

Page 117: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

98

Aziz, Roikhan Mochamad. November 2008. The Sukuk Competition Between

Indonesia and Malaysia With System Dynamics. Proceeding. University

Malaysia Sabah, Labuan, Malaysia.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Kaffah Thinking on Sinlammim Method

Through Digital Root. Proceeding, ISOIT International Seminar on Islamic

Thought, UKM, Bangi, Malaysia.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Education on Root Of Islam. Proceeding,

International Seminar On Islamic Education. UNJ, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Pasar Modal Syariah. Modul Kuliah, Fakultas

Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Moneter Syariah. Modul Kuliah, Fakultas

Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Perekonomian Indonesia. Modul Kuliah,

Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Ekonomi Makromikro Syariah. Modul Kuliah,

Pasca Sarjana, Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Lampung.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. New Paradigm on Sinlammim Kaffah In Islamic

Economics. Jurnal Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Page 118: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

99

Aziz, Roikhan Mochamad. March 2009. The Application of Kaffah Economics on

Sukuk As Islamic Economic Instrument In OIC Countries. IRTI-IDB,

IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia.

Aziz, Roikhan Mochamad. April 2009. Pemodelan Institusi Keuangan Islam

Berbasis Metode Sinlammim Kaffah (Studi Kelayakan Pada Bofsa), UII,

Jogjakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. August 2009. Islamic Principle and Financial Aspect

in Sukuk on Asset Becked securities. IALE Hukumonline.com, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. October 2009. Kaffah Thinking on Sinlammim

Method Through Digital Root. Proceeding, UKM Malaysia.

Amri, Khairul dan Hasdi Aimon. 2017. Pengaruh Pembentukan Modal Dan

Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Economac. Volume 1

Issue 1 April 2017. e- ISSN: 2549-9807 p-ISSN: 1412-3290.

Ascarya. 2010. “Peran Perbankan Syariah dalam Transmisi Kebijakan Moneter

Ganda”. Iqtishodia, Jurnal Ekonomi Islam Republika, 26 Agustus 2010.

Ascarya. 2012. Alur Transmisi dan Efektifitas Kebijakan Moneter Ganda di

Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, hal 284-315.

Asnuri, Wulan. 2013. Pengaruh Instrumen Moneter Syariah Dan Ekspor

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Al-Iqtishad: Vol. V, No. 2

Page 119: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

100

Baroroh, Utami. Analisis Sektor Keuangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Regional di Wilayah Jawa: Pendekatan Model Levine. Jurnal Etikonomi

Vol. 11 No. 2.

Beik, Irfan Syauqi. 2010. Karakter Keuangan Syariah. Jurnal Iqtishodia Institut

Pertanian Bogor, h. 5

Ernita, Dewi, Syamsul Amar dan Efrizal Syofyan. 2013. Analisis Pertumbuhan

Ekonomi, Investasi, Dan Konsumsi Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi,

Vol. I, No. 02 176

Caraka, Fiqi Asta. 2016. Kontribusi Sektor Perbankan Syariah Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Skripsi. UIN Jogjakarta

Fabya. 2011. Analisis Pengaruh Perkembangan Sektor Keuangan Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Hamzah, Maulana. 2009. Optimalisasi Peran Dual Banking System Melalui

Fungsi Strategis Jub Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Di Indonesia. La Riba: Jurnal Ekonomi Islam Vol. III, No. 2 hal 197-221

Husaeni, Uus Ahmad. 2017. Determinan Pembiayaan pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Indonesia. Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 7

(1).

Indirani, Latti. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Total Aset Bank Syariah di Indonesia. Skripsi . Institut Pertanian Bogor

Page 120: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

101

Indriawati, Wiwik. 2016. Pengaruh Ekspor, Indeks Harga Konsumen Dan

Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Produk Domestik Bruto Di

Indonesia Tahun 2007-2014. Skripsi. IAIN Tulungagung

Inggrid. 2006. Sektor Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal

Manajemen Dan Kewirausahaan, VOL.8, NO. 1, MARET 2006: 40-50

Istiqomah. 2012. “Dinamika Interaksi Antara Variabel Moneter Dan Pasar Modal

Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor.

Jhingan, M.L. 2008. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Kasmir, 2002. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. PT Raja

Grafindo, Jakarta

Kornita, Sri Endang dan Anthony Mayes. 2010. Analisis Peran Perbankan Dalam

Perekonomian Di Kabupaten Siak. Jurnal Ekonomi. Volume 18. Nomor 1

Maret.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Ekonomika Indonesia. UPP STIM YKPN Yogyakarta

Mankiw, N. Gregory. dkk. 2013. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta. Salemba

Empat

Page 121: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

102

Musri, Mustabsyirah dan Ali Rama. 2015. Analisis Perilaku Deposan Perbankan

Di Indonesia (Studi Kasus Bank Syariah Dan Konvensional). The Journal of

Tauhidinomics Vol. 1 No. 1:1-34

Pujoalwanto, Basuki. 2014. Perekonomian Indonesia: Tinjauan Histori, Teoritis,

dan Empiris. Yogyakarta: Graha Ilmu

Rafsanjani, Haqiqi dan Raditya Sukmana. 2014. Pengaruh Perbankan Atas

Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Bank Konvensional dan Bank Syariah

di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM), Vol. 12, Nomor 3

Rama, Ali. 2013. Perbankan Syariah Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Signifikan vol. 2 no. 1

Rama, Ali dan Makhlani. 2014. Analisis Kesesuaian Konstitusi Ekonomi

Indonesia Terhadap Ekonomi Islam. Jurnal Al-iqtishad Vol. 6, Nomor 1,

22–52.

Rama, Ali. 2015. Analisis Sistem Tata Kelola Syari’ah Bagi Perbankan Syari’ah

di Indonesia dan Malaysia. Jurnal Bimas Islam Vol.8. No.I, 87–120

Rama, Ali. 2015. Analisis Perilaku Deposan Perbankan di Indonesia (Studi

Kasus Bank Syariah Dan Konvensional). The Journal of Tauhidinomics

Vol. 1 No. 1:1-34

Rizki, M. Putra dan Fakhruddin. 2015. Intermediasi Perbankan Syariah Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik

Vol 2 Nomor 1, ISSN. 2442-7411

Page 122: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

103

Safari, Menik Fitriani. 2016. Analisis Pengaruh Ekspor, Pembentukan Modal,

Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Saharuddin, Desmadi dan Ali Rama. 2017. Currency System And It’s Impact On

Economic Stability. Al-Iqtishad, vol 9 (2), P-ISSN: 2087-135X; E-ISSN:

2407-8654 hal 289 – 310.

Sangidi, Wulandari. 2014. Efektivitas Mekanisme Transmisi Moneter Melalui

Jalur Pembiayaan Bank Syariah Di Indonesia. Skripsi. Bogor. Institut

Pertanian Bogor.

Saputra, Bambang. 2014. Faktor-Faktor Keuangan Yang Mempengaruhi Market

Share Perbankan Syariah Di Indonesia. Akuntabilitas Vol. VII No. 2.

Setiawan, Rifky Yudi dan Karsinah. 2016. Mekanisme Transmisi Kebijakan

Moneter Konvensional dan Syariah dalam Mempengaruhi Inflasi dan

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Economics Development Analysis

Journal 5 (4).

Sukirno, Sadono. 2012. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Sukmana, Raditya dan Salina H. Kassim. 2010. "Roles of the Islamic banks in the

monetary transmission process in Malaysia", International Journal of

Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Vol. 3 Iss 1, pp. 7 –

19.

Page 123: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

104

Sumiyarti. 2015. Apakah Hipotesis “Export Led Growth” Berlaku di Indonesia?.

Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 16, Nomor 2, Oktober

2015, hlm.188-199.

Sutawijaya, Adrian dan Zulfahmi. 2010. Pengaruh Ekspor Dan Investasi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980-2006. Jurnal

Organisasi dan Manajemen, Volume 6, Nomor 1

Syafe’i, Muhammad Antonio, 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Gema

Insani Press, Jakarta

Syamsuri, Helmy. 2011. Analisis Pengaruh Kredit, Ekspor dan Pengeluaran

Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. STIE-YPUP

Makassar

Syihabuddin. 2012. Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Perbankan Syariah

Di Indonesia. Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 2, No. 1

ISSN: 2088-6365

Terminanto, Ade Ananto dan Ali Rama. 2017. Pengaruh Belanja Pemerintah dan

Pembiayaan Bank Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus

Data Panel Provinsi di Indonesia. Iqtishadia Volume 10 Nomor 1, 97-129.

Tjoekam, Moh. H, 1999. Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial, PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta

Wulandari, Gita Estu dan Setyo Tri Wahyudi. 2012. Keterkaitan antara

Pertumbuhan Ekonomi dengan Beban Utang, Investasi, dan Pertumbuhan

Page 124: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

105

Populasi (Studi Kasus Indonesia Tahun 1970-2011). Universitas Brawijaya

Malang.

Page 125: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

106

LAMPIRAN

1. Uji Stasioneritas Data

Null Hypothesis: PDB has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic 0.491914 0.9832

Test critical values: 1% level -3.699871

5% level -2.976263

10% level -2.627420

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(PDB) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.506361 0.1251

Test critical values: 1% level -3.699871

5% level -2.976263

10% level -2.627420

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(PDB,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Page 126: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

107

Augmented Dickey-Fuller test statistic -88.41902 0.0001

Test critical values: 1% level -3.699871

5% level -2.976263

10% level -2.627420

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: PEMBIAYAAN has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.098917 0.9408

Test critical values: 1% level -3.670170

5% level -2.963972

10% level -2.621007

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(PEMBIAYAAN) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.290652 0.1813

Test critical values: 1% level -3.670170

5% level -2.963972

10% level -2.621007

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 127: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

108

Null Hypothesis: D(PEMBIAYAAN,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.785550 0.0000

Test critical values: 1% level -3.679322

5% level -2.967767

10% level -2.622989

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: KREDIT has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.547636 0.1160

Test critical values: 1% level -3.699871

5% level -2.976263

10% level -2.627420

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(KREDIT) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.354641 0.1634

Test critical values: 1% level -3.699871

Page 128: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

109

5% level -2.976263

10% level -2.627420

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(KREDIT,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.902748 0.0000

Test critical values: 1% level -3.699871

5% level -2.976263

10% level -2.627420

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: EKSPOR has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.261687 0.1908

Test critical values: 1% level -3.699871

5% level -2.976263

10% level -2.627420

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(EKSPOR) has a unit root

Page 129: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

110

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.547855 0.1152

Test critical values: 1% level -3.679322

5% level -2.967767

10% level -2.622989

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(EKSPOR,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -13.44195 0.0000

Test critical values: 1% level -3.679322

5% level -2.967767

10% level -2.622989

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: INVESTASI has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic 1.421461 0.9986

Test critical values: 1% level -3.689194

5% level -2.971853

Page 130: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

111

10% level -2.625121

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(INVESTASI) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.919327 0.0000

Test critical values: 1% level -3.689194

5% level -2.971853

10% level -2.625121

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(INVESTASI,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.553529 0.0000

Test critical values: 1% level -3.699871

5% level -2.976263

10% level -2.627420

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 131: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

112

2. Uji Lag Optimal

VAR Lag Order Selection Criteria

Endogenous variables: PDB PEMBIAYAAN KREDIT EKSPOR INVESTASI

Exogenous variables: C

Date: 08/08/17 Time: 20:40

Sample: 3/01/2009 12/01/2016

Included observations: 30

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -742.1435 NA 2.95e+15 49.80957 50.04310 49.88427

1 -586.4950 249.0376 5.00e+11 41.09966 42.50086 41.54792

2 -519.7921 84.49033* 3.61e+10* 38.31947* 40.88833* 39.14127*

* indicates lag order selected by the criterion

LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)

FPE: Final prediction error

AIC: Akaike information criterion

SC: Schwarz information criterion

HQ: Hannan-Quinn information criterion

3. Uji Stabilitas Var

Roots of Characteristic Polynomial

Endogenous variables: PDB PEMBIAYAAN KREDIT

EKSPOR INVESTASI

Exogenous variables: C

Lag specification: 1 2

Date: 08/08/17 Time: 20:40

Root Modulus

0.988193 0.988193

Page 132: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

113

-0.949772 0.949772

0.028686 - 0.887201i 0.887665

0.028686 + 0.887201i 0.887665

0.840198 - 0.171444i 0.857512

0.840198 + 0.171444i 0.857512

0.633591 - 0.493287i 0.802976

0.633591 + 0.493287i 0.802976

-0.415280 0.415280

-0.124133 0.124133

No root lies outside the unit circle.

VAR satisfies the stability condition.

4. Uji Kointegrasi

Date: 08/08/17 Time: 20:42

Sample: 3/01/2009 12/01/2016

Included observations: 29

Series: PDB PEMBIAYAAN KREDIT EKSPOR INVESTASI

Lags interval: 1 to 2

Selected

(0.05 level*)

Number of

Cointegrating

Relations by

Model

Data Trend: None None Linear Linear Quadratic

Test Type No Intercept Intercept Intercept Intercept Intercept

No Trend No Trend No Trend Trend Trend

Trace 2 3 2 4 5

Max-Eig 2 2 1 2 2

Page 133: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

114

*Critical values based on MacKinnon-Haug-Michelis (1999)

Information

Criteria by

Rank and

Model

Data Trend: None None Linear Linear Quadratic

Rank or No Intercept Intercept Intercept Intercept Intercept

No. of CEs No Trend No Trend No Trend Trend Trend

Log

Likelihood by

Rank (rows)

and Model

(columns)

0 -520.3608 -520.3608 -500.6412 -500.6412 -495.3546

1 -495.7540 -488.1488 -468.4377 -459.3021 -455.6951

2 -477.4127 -463.8211 -457.8070 -428.1767 -424.7164

3 -471.2477 -453.5572 -448.3673 -418.0818 -415.8477

4 -466.7913 -447.9277 -443.8347 -409.5001 -409.2294

5 -466.0438 -443.5036 -443.5036 -404.9694 -404.9694

Akaike

Information

Criteria by

Rank (rows)

and Model

(columns)

0 39.33523 39.33523 38.32008 38.32008 38.30031

1 38.32786 37.87233 36.78881 36.22773 36.25483

Page 134: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

115

2 37.75260 36.95318 36.74531 34.83977 34.80803*

3 38.01709 37.00395 36.78395 34.90220 34.88605

4 38.39940 37.37433 37.16101 35.06897 35.11927

5 39.03750 37.82783 37.82783 35.51513 35.51513

Schwarz

Criteria by

Rank (rows)

and Model

(columns)

0 41.69263 41.69263 40.91323 40.91323 41.12920

1 41.15675 40.74836 39.85344 39.33951 39.55520

2 41.05297 40.34785 40.28142 38.47018* 38.57988

3 41.78894 40.91724 40.79154 39.05123 39.12938

4 42.64273 41.80625 41.64008 39.73664 39.83408

5 43.75231 42.77839 42.77839 40.70143 40.70143

Date: 08/08/17 Time: 20:44

Sample (adjusted): 12/01/2009 12/01/2016

Included observations: 29 after adjustments

Trend assumption: Quadratic deterministic trend

Series: PDB PEMBIAYAAN KREDIT EKSPOR INVESTASI

Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.935115 180.7703 79.34145 0.0000

Page 135: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

116

At most 1 * 0.881928 101.4514 55.24578 0.0000

At most 2 * 0.457537 39.49411 35.01090 0.0155

At most 3 * 0.366464 21.75669 18.39771 0.0163

At most 4 * 0.254569 8.519999 3.841466 0.0035

Trace test indicates 5 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Unrestricted Cointegration Rank Test (Maximum Eigenvalue)

Hypothesized Max-Eigen 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.935115 79.31890 37.16359 0.0000

At most 1 * 0.881928 61.95731 30.81507 0.0000

At most 2 0.457537 17.73741 24.25202 0.2864

At most 3 0.366464 13.23670 17.14769 0.1698

At most 4 * 0.254569 8.519999 3.841466 0.0035

Max-eigenvalue test indicates 2 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

5. Uji Kausalitas Granger

Pairwise Granger Causality Tests

Date: 08/08/17 Time: 20:45

Sample: 3/01/2009 12/01/2016

Lags: 2

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob.

Page 136: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

117

PEMBIAYAAN does not Granger Cause PDB 30 4.12125 0.0284

PDB does not Granger Cause PEMBIAYAAN 1.57746 0.2264

KREDIT does not Granger Cause PDB 30 13.7868 9.E-05

PDB does not Granger Cause KREDIT 4.30026 0.0248

EKSPOR does not Granger Cause PDB 30 0.06300 0.9391

PDB does not Granger Cause EKSPOR 4.41160 0.0229

INVESTASI does not Granger Cause PDB 30 2.37972 0.1132

PDB does not Granger Cause INVESTASI 6.08958 0.0070

KREDIT does not Granger Cause PEMBIAYAAN 30 2.65093 0.0903

PEMBIAYAAN does not Granger Cause KREDIT 4.82059 0.0170

EKSPOR does not Granger Cause PEMBIAYAAN 30 1.41730 0.2612

PEMBIAYAAN does not Granger Cause EKSPOR 3.96773 0.0319

INVESTASI does not Granger Cause PEMBIAYAAN 30 0.34287 0.7130

PEMBIAYAAN does not Granger Cause INVESTASI 1.19999 0.3180

EKSPOR does not Granger Cause KREDIT 30 5.71170 0.0091

KREDIT does not Granger Cause EKSPOR 4.39424 0.0232

INVESTASI does not Granger Cause KREDIT 30 0.42893 0.6559

KREDIT does not Granger Cause INVESTASI 2.33290 0.1178

INVESTASI does not Granger Cause EKSPOR 30 2.85661 0.0763

EKSPOR does not Granger Cause INVESTASI 1.53078 0.2360

Page 137: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

118

6. Estimasi Vecm (T Tabel = 1.70814)

Vector Error Correction Estimates

Date: 08/08/17 Time: 20:47

Sample (adjusted): 12/01/2009 12/01/2016

Included observations: 29 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq: CointEq1

PDB(-1) 1.000000

PEMBIAYAAN(-1) -1.254655

(0.15337)

[-8.18066]

KREDIT(-1) 0.197038

(0.02402)

[ 8.20472]

EKSPOR(-1) 0.028836

(0.00692)

[ 4.16601]

INVESTASI(-1) 2.957452

(0.35017)

[ 8.44568]

@TREND(3/01/09) -44.02651

C -1727.838

Page 138: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

119

Error Correction: D(PDB)

D(PEMBIAYAA

N) D(KREDIT) D(EKSPOR) D(INVESTASI)

CointEq1 -1.636884 -0.120715 -1.917358 0.421005 -0.161691

(0.32317) (0.14380) (1.14416) (1.54279) (0.10761)

[-5.06507] [-0.83946] [-1.67577] [ 0.27289] [-1.50256]

D(PDB(-1)) 0.648167 0.086902 1.778897 0.324687 0.116153

(0.18252) (0.08121) (0.64618) (0.87132) (0.06077)

[ 3.55129] [ 1.07003] [ 2.75292] [ 0.37264] [ 1.91122]

D(PDB(-2)) 0.085489 0.062717 0.648245 -0.175411 0.075160

(0.21276) (0.09467) (0.75325) (1.01568) (0.07084)

[ 0.40182] [ 0.66247] [ 0.86060] [-0.17270] [ 1.06092]

D(PEMBIAYAAN(-1)) -2.565572 0.653823 -3.847612 1.497229 0.077598

(0.76952) (0.34242) (2.72444) (3.67364) (0.25624)

[-3.33397] [ 1.90944] [-1.41226] [ 0.40756] [ 0.30284]

D(PEMBIAYAAN(-2)) -1.128690 -0.220557 5.668623 0.039252 -0.519319

(0.76399) (0.33995) (2.70485) (3.64723) (0.25439)

[-1.47736] [-0.64879] [ 2.09572] [ 0.01076] [-2.04139]

D(KREDIT(-1)) 0.136613 -0.020434 -0.325681 -0.510265 -0.003985

(0.03841) (0.01709) (0.13600) (0.18338) (0.01279)

[ 3.55645] [-1.19549] [-2.39476] [-2.78257] [-0.31159]

D(KREDIT(-2)) -0.154268 0.007700 0.212627 0.091855 0.014964

(0.04499) (0.02002) (0.15927) (0.21476) (0.01498)

[-3.42926] [ 0.38467] [ 1.33502] [ 0.42771] [ 0.99895]

Page 139: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

120

D(EKSPOR(-1)) 0.113181 -0.000510 0.102464 0.044805 -0.003496

(0.05226) (0.02325) (0.18502) (0.24949) (0.01740)

[ 2.16571] [-0.02194] [ 0.55378] [ 0.17959] [-0.20092]

D(EKSPOR(-2)) 0.004134 0.019172 0.041261 -0.129084 0.008701

(0.04900) (0.02180) (0.17348) (0.23393) (0.01632)

[ 0.08436] [ 0.87929] [ 0.23784] [-0.55181] [ 0.53329]

D(INVESTASI(-1)) 2.940068 0.192916 2.911801 -2.059981 -0.237106

(0.76761) (0.34156) (2.71768) (3.66452) (0.25560)

[ 3.83015] [ 0.56480] [ 1.07143] [-0.56214] [-0.92764]

D(INVESTASI(-2)) 0.043539 -0.009757 1.358514 3.511408 0.185711

(0.71258) (0.31708) (2.52283) (3.40178) (0.23728)

[ 0.06110] [-0.03077] [ 0.53849] [ 1.03223] [ 0.78268]

C 21.48504 0.893615 38.54077 61.08342 -1.610661

(8.05727) (3.58525) (28.5262) (38.4648) (2.68293)

[ 2.66654] [ 0.24925] [ 1.35107] [ 1.58804] [-0.60034]

@TREND(3/01/09) 0.168154 -0.010375 -0.542183 -1.811893 -0.022464

(0.24451) (0.10880) (0.86568) (1.16728) (0.08142)

[ 0.68771] [-0.09535] [-0.62631] [-1.55223] [-0.27590]

R-squared 0.987323 0.633211 0.888954 0.632614 0.668751

Adj. R-squared 0.977815 0.358119 0.805670 0.357074 0.420314

Sum sq. resids 930.8257 184.3022 11667.56 21213.80 103.2071

S.E. equation 7.627359 3.393949 27.00412 36.41239 2.539772

F-statistic 103.8432 2.301818 10.67375 2.295906 2.691831

Log likelihood -91.44647 -67.96379 -128.1097 -136.7783 -59.55612

Akaike AIC 7.203205 5.583710 9.731700 10.32954 5.003870

Page 140: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

121

Schwarz SC 7.816131 6.196636 10.34463 10.94247 5.616796

Mean dependent 24.40956 7.016690 103.8317 4.610483 1.646697

S.D. dependent 51.20888 4.236217 61.25764 45.41179 3.335786

Determinant resid covariance (dof adj.) 5.99E+08

Determinant resid covariance 30641419

Log likelihood -455.6951

Akaike information criterion 36.25483

Schwarz criterion 39.55520

7. Impulse Response Function (Irf)

Respo

nse of

PDB:

Period PDB PEMBIAYAAN KREDIT EKSPOR INVESTASI

1 7.627359 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 3.729894 -0.106481 -1.516969 0.699595 -2.217509

3 -0.043886 2.608693 -2.557150 -2.927597 -3.401697

4 -0.452609 3.266052 2.386131 -2.264771 0.631275

5 7.088612 0.351133 -1.660496 -0.203962 -0.533813

6 4.912026 1.600540 -0.407966 1.350017 -2.336365

7 0.044558 2.037623 -3.425547 -2.660192 -3.337489

8 -0.455093 3.576957 2.515189 -2.240391 0.605191

9 6.973751 -0.124486 -1.874516 -0.285177 -0.467175

10 5.031846 1.359327 -0.154345 1.408002 -2.286601

11 0.168941 1.582938 -3.557918 -2.620853 -3.349088

12 -0.568385 3.478918 2.622118 -2.263650 0.594451

13 6.892526 -0.261424 -1.946500 -0.386675 -0.444514

Page 141: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

122

14 5.062531 1.354090 -0.004288 1.435055 -2.221347

15 0.283267 1.482371 -3.685079 -2.600166 -3.400898

16 -0.674184 3.551502 2.703165 -2.260674 0.574725

17 6.835483 -0.266143 -2.023025 -0.466942 -0.442140

18 5.097437 1.399782 0.128534 1.480050 -2.152159

19 0.405658 1.413211 -3.821771 -2.574956 -3.456893

20 -0.776416 3.622975 2.782137 -2.249728 0.557741

8. UJI FORECAST ERROR VARIANCE DECOMPOSITION (FEVD)

Varian

ce

Decom

position

of PDB:

Period S.E. PDB PEMBIAYAAN KREDIT EKSPOR INVESTASI

1 7.627359 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 8.933533 90.32765 0.014207 2.883412 0.613264 6.161468

3 10.64409 63.63000 6.016613 7.802714 7.996938 14.55373

4 11.63572 53.39800 12.91360 10.73480 10.48043 12.47316

5 13.74210 64.89113 9.323504 9.156211 7.535819 9.093338

6 14.93261 65.77726 9.044978 7.829091 7.199480 10.14920

7 16.03391 57.05237 9.460104 11.35489 8.997059 13.13558

8 16.78690 52.12244 13.17079 12.60400 9.989204 12.11357

9 18.28283 58.49130 11.10828 11.67703 8.445738 10.27765

10 19.20063 59.90105 10.57291 10.59384 8.195364 10.73683

11 20.04850 54.94873 10.32094 12.86614 9.225759 12.63843

12 20.65723 51.83366 12.55787 13.73027 9.890846 11.98735

13 21.87310 56.16094 11.21484 13.03817 8.853049 10.73301

Page 142: ANALISIS PENGARUH PERBANKAN KONVENSIONAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40709/1/IRFAN... · penemu teori h dan sebagai dosen penguji ahli, terima kasih

123

14 22.64705 57.38500 10.81891 12.16225 8.659815 10.97402

15 23.38960 53.81391 10.54455 13.88455 9.354521 12.40248

16 23.93511 51.46827 12.27106 14.53436 9.825067 11.90125

17 24.98380 54.72371 11.27388 13.99548 9.052498 10.95443

18 25.67045 55.77836 10.97616 13.25927 8.907104 11.07911

19 26.34996 52.96236 10.70500 14.68787 9.408587 12.23619

20 26.85446 51.07470 12.12667 15.21450 9.760225 11.82390

21 27.78778 53.65876 11.33583 14.78271 9.154282 11.06842

22 28.41217 54.58541 11.09787 14.14889 9.045045 11.12278

23 29.04918 52.25113 10.82697 15.39506 9.424269 12.10257

24 29.52523 50.66833 12.04091 15.84485 9.696680 11.74923

25 30.37271 52.78915 11.38795 15.49256 9.205951 11.12439

26 30.95008 53.61376 11.19238 14.93752 9.123935 11.13241

27 31.55785 51.61221 10.92206 16.06047 9.418608 11.98666

28 32.01403 50.24555 11.98841 16.45794 9.633335 11.67477

29 32.79485 52.02671 11.43376 16.16761 9.227293 11.14462

30 33.33539 52.76698 11.27061 15.67585 9.166406 11.12016

31 33.92306 51.00895 11.00101 16.71080 9.398927 11.88032

32 34.36524 49.80367 11.95727 17.07076 9.569200 11.59910