analisis pengaruh nilai tukar rupiah, kepemilikan saham ... · pdf filemark (dm) terhadap...

56
Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing dan SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) O L E H IR. AGUNG BUDILAKSONO, SE, MM 2005

Upload: lykhanh

Post on 02-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham

Oleh Investor Asing dan SBI Terhadap Pergerakan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek

Jakarta (BEJ)

O

L

E

H

IR. AGUNG BUDILAKSONO, SE, MM

2005

Page 2: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Jeff Madura (1993) mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pergerakan nilai tukar, yaitu faktor fundamental, faktor teknis, dan sentimen

pasar. Faktor fundamental berkaitan dengan indikator-indikator ekonomi seperti

inflasi, suku bunga, perbedaan relatif pendapatan antar-negara, ekspektasi pasar

dan intervensi Bank Sentral. Faktor teknis berkaitan dengan kondisi penawaran

dan permintaan devisa pada saat-saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan,

sementara penawaran tetap, maka harga valuta asing akan naik dan sebaliknya.

Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita-berita politik

yang bersifat insidentil, yang dapat mendorong harga valas naik atau turun secara

tajam dalam jangka pendek. Apabila rumor atau berita-berita sudah berlalu, maka

nilai tukar akan kembali normal.

Dalam perekonomian terbuka dengan arus lalu lintas modal yang bebas,

peningkatan suku bunga akan memperkuat nilai tukar karena terjadi pemasukan

modal dari luar negeri. Selama periode sebelum krisis, teori tersebut terbukti

kebenarannya yang ditunjukkan oleh nilai tukar yang cenderung mengalami

apresiasi karena capital inflow yang besar ($12,7 miliar tahun 1996/97) yang

didukung interest differential yang selalu positif, rupiah relatif stabil dengan

fluktuasi antara Rp 2.200 - 2.300 per dolar antara Januari 1996 - Juni 1997.

Page 3: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2

Memasuki periode krisis, hubungan antara suku bunga dan nilai tukar menjadi

tidak menentu atau terjadi decoupling (putus hubungan) antara suku bunga dan

nilai tukar, dimana suku bunga meningkat tetapi nilai tukar terus merosot. Rupiah

dua kali mencapai titik terendah, yaitu bulan Januari dan Juni 1998, sementara

interest differential terus meningkat hingga mencapai puncaknya bulan Juli 1998.

Efektifitas suku bunga dalam mempengaruhi nilai tukar sejak Januari 1998

sampai Agustus 1998 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan suku bunga

efektif untuk memperkuat rupiah apabila tidak terdapat faktor-faktor lain di luar

faktor ekonomi yang mengganggu. Sebaliknya, suku bunga kurang atau tidak

efektif untuk memperkuat nilai tukar apabila terdapat faktor-faktor non ekonomi

yang mengganggu, seperti isu politik, sosial, dan keamanan akibat meningkatnya

country risk.

Dalam analisis ekonomi, nilai suatu perusahaan perlu dikaitkan dengan

pergerakan nilai tukar. Shapiro (1975) melakukan penelitian dalam upaya

melakukan prediksi penambahan nilai dari perusahaan di home country dengan

terjadinya depresiasi dari nilai tukar home country.

Adler dan Dumas (1984) melakukan penelitian dan menemukan bahwa

perusahaan-perusahaan yang keseluruhan operasinya ada di tingkat domestik

juga dipengaruhi oleh nilai tukar, jika harga input dan output perusahaan tersebut

dipengaruhi oleh pergerakan mata uang.

Beberapa penelitian lain yang terkait yang dilakukan oleh Mao dan Kao

(1990), dan Bortov dan Bodnar (1992) menemukan bahwa nilai saham

perusahaan ekportir lebih sensitif terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing.

Page 4: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3

Luetherman (1991) melalukan sebuah pengetesan hipotesis yang

mengatakan bahwa sebuah depresiasi nilai tukar meningkatkan daya saing sektor

manufaktur suatu home country dibandingkan kompetitor asing. Hasil

penelitiannya tidak menemukan dukungan terhadap hipotesis tersebut. Perusahaan

tidak diuntungkan dari sebuah depresiasi nilai tukar di home-country nya. Tetapi

justru malah ditemui suatu penurunan yang signifikan dari market share industri

mereka akibat depresiasi nilai tukar di home country.

Bodner dan Gentry (1993) melakukan penyelidikan tingkat exposure dari

industri pada 3 negara yaitu Canada, Jepang dan Amerika yang diakibatkan oleh

depresiasi nilai tukar. Mereka menemukan bahwa beberapa industri di ke 3 negara

tersebut mempunyai exposure yang signifikan.

Choi dan Prasad (1995) mengembangkan sebuah model dan menyelidiki

sensitivitas nilai tukar pada 409 perusahaan multinasional Amerika. Mereka

menemukan indikasi bahwa perubahan nilai tukar mempengaruhi nilai

perusahaan. Mereka juga menemukan bahwa 60 persen perusahaan mempunyai

exposure nilai tukar yang signifikan.

Domely dan Sheehy (1996) melakukan penelitian dan menemukan adanya

hubungan antara nilai tukar dan nilai pasar dari para exportir besar.

Miller dan Reuer (1998) melakukan suatu studi atas implikasi perbedaan

strategi dan struktur industri dari exposure ekonomi perusahaan terhadap

pergerakan nilai tukar, dan menemukan bahwa 13-17% perusahaan manufaktur

Amerika mengekspos pergerakan niali tukar mata uang asing. Disamping itu juga

Page 5: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4

ditemui bahwa investasi asing langsung mengurangi tingkat exposure ekonomi

dari pergerakan nilai tukar mata uang asing.

Glaum, Brunner dan Himmer (2000) melakukan penelitian mengenai

exposure ekonomi perusahaan-perusahaan Jerman untuk mengubah Deutsche

Mark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer

menemukan bahwa perusahaan-perusahaan Jerman mengekspo secara signifikan

terhadap perubahan DM terhadap nilai US$.

Sebagian besar studi-studi mengenai exposure nilai tukar diukur dengan

menggunakan analisis regresi dengan menggunakan return saham. Adler dan

Simon (1986) mengukur exposure ekonomi sebagai slope dari return saham

terhadap perubahan nilai tukar. Jorion (1990) membuat suatu model yang

menggunakan penambahan return pasar untuk mengendalikan pergerakan pasar.

Seperti juga Jorion, Booth dan Rotenberg (1990) dan Bodnar dan Gentry (1993)

melakukan penyelidikan mengenai exposure dengan return pasar, Miller dan

Reuner (2000) melakukan estimasi exposure ekonomi dengan pendekatan

pemodelan multivariate. Mereka menerapkan model 3 mata uang, juga

menambahkan beberapa variabel makroekonomiyang khusus seperti return pasar

modal secara keseluruhan dan tingkat suku bunga. Flanney dan James (1984) dan

Sweeney dan Warga (1986) juga menggunakan tingkat suku bunga dalam model

mereka. Doneely dan Sheehy (1996) membentuk suatu portfolio dengan 39

perusahaan, dan menyelidiki hubungan antara abnormal return pada portfolio

perusahaan ekportir dan return yang sesungguhnya. Khoo (1994) melakukan

Page 6: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 5

estimasi exposure ekonomi dari perusahaan pertambangan dengan menggunakan

nilai tukar, tingkat suku bunga dan harga minyak.

Jelas terlihat bahwa dari penelitian-penelitian di atas dapat disimpulkan

bahwa nilai tukar mempunyai peran yang strategis bagi suatu perusahaan

khususnya perusahaan yang dalam aktivitas produksi dan operasinya banyak

memanfaatkan mata uang asing. Oleh karena mempunyai peran yang strategis

dalam suatu perusahaan, maka tentunya hal ini akan menjadi salah satu alasan

bagi investor dalampengambilan keputusan investasinya. Perilaku keputusan

investasi dari seorang investor dalam suatu pasar modal akan tercermin dari

pergerakan-pergerakan indeks harga saham gabungan pada pasar modal tersebut.

Dalam kasus Bursa Efek Jakarta, maka pergerakan indeks saham gabungan akan

menjadi tolok ukur kegairahan bursa dalam merespon perkembangan ekonomi

yang ada. Pergerakan tersebut merupakan manifestasi dari kegairahan para

investor untuk mengejar peluang investasi yang ada. Kemudian timbul

pertanyaan, seberapa besar faktor nilai tukar dapat mempengaruhi pergerakan

saham tersebut? Hal ini perlu diuji lebih lanjut untuk mengetahui jawaban

pertanyaan tersebut.

Apakah penambahan kepemilikan saham oleh pihak investor asing sebagai

akibat dari menguatnya nilai mata uang asing memberikan dampak pada

pergerakan IHSG di Bursa Efek Jakarta yang cukup signifikan. Bagaimana

perilaku para investor asing tersebut pasca pemboman WTC di Amerika tahun

2001 dan pemboman di Bali tahun 2002 terkait dengan pergerakan IHSG di BEJ?

Page 7: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6

Apakah intervensi Bank Indonesia melalui instrumen SBI cukup efektif

untuk menggerakkan IHSG?

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian di atas maka dapat dirumuskan

pokok-pokok permasalahan yang akan dilakukan pembahasan pada penelitian ini,

yaitu:

1. Seberapa besar pengaruh variabel nilai tukar dan SBI serta kepemilikan

saham oleh investor asing secara bersama-sama pada pergerakan IHSG di

Bursa Efek Jakarta?

2. Seberapa besar pengaruh masing-masing variabel (nilai tukar, SBI dan

kepemilikan saham ) pada pergerakan IHSG di BEJ?

1.3. Motivasi Penelitian

Motivasi dari penelitian ini diilhami dari penelitian-penelitian sebelumnya

yang berkaitan dengan pemanfaatan variabel makro ekonomi seperti Gross

Domestic Product (GDP) dan inflasi dalam memprediksi tingkat penghasilan

saham suatu sektor industri. Sementara variabel perubahan nilai tukar masih

belum menjadi perhatian peneliti-peneliti sebelumnya. Padahal kalau melihat

pada kejadian krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun 1997 faktor nilai tukar

memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong terjadinya krisis dan

kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Penelitian ini akan

Page 8: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 7

mencoba untuk mengkombinasikan variabel nilai tukar, SBI dan kepemilikan

saham oleh pihak asing dalam mempegaruhi pergerakan indek saham di BEJ.

Motivasi dari penelitian yang akan dilakukan ini secara rinci dapat

diuraikan sebagai berikut: (1) untuk melihat sejauh mana variabel nilai tukar, SBI

dan kepemelikan saham oleh asing secara bersama-sama dapat mempengaruhi

pergerakan IHSG di BEJ, (2) untuk melihat ada atau tidaknya korelasi antara

variabel nilai tukar, SBI dan kepemilikan saham oleh investor asing.

Motivasi lain dari penelitian ini juga ingin memberikan kontribusi pada

khasanah ilmu keuangan khususnya berkaitan dengan variabel-variebel yang

mempengaruhi pergerakan IHSG.

1.4. Kontribusi Penelitian

Penelitian ini mencoba untuk memodelkan suatu fenomena yang ada yang

dimodifikasikan dengan suatu model yang sudah dilakukan oleh peneliti-peneliti

sebelumnya. Diharapkan dari penelitian ini akan dapat memberikan berbagai

macam kontribusi baik secara empiris, teoritis maupun kebijakan.

1.4.1. Kontribusi Empiris

Kontribusi empiris yang diharapkan dapat disumbangkan dari penelitian

ini adalah suatu pengamatan terhadap pengaruh variabel nilai tukar rupiah

terhadap dolar Amerika, SBI dan kepemilikan saham oleh investor asing terhadap

pergerakan indeks saham gabungan di BEJ.

Page 9: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 8

Model pendugaan pergerakan IHSG yang dilakukan dalam penelitian ini

didasarkan pada pengamatan empiris akhir bulanan terhadap variabel IHSG, nilai

tukar rupiah terhadap dolar Amerika, SBI, dan kepemilikan saham oleh investor

asing selama periode bulan Juni 2002 sampai dengan bulan Juni 2004 atau selama

2 tahun.

1.4.2. Kontribusi Teoritis

Penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya berkaitan dengan

pengaruh nilai tukar pada imbal hasil saham memberikan peluang pengembangan

penelitian lebih lanjut. Penelitian ini mencoba melakukan modifikasi untuk

melihat pengaruh nilai tukar terhadap pergerakan IHSG yang dibarengi oleh

variabel-variabel makro lainnya seperti SBI dan variabel kepemilikan saham oleh

pihak investor asing. Dari penelitian ini diharapkan akan didapatkan informasi

tambahan mengenai model pendugaan IHSG berdasarkan pada variabel-variabel

nilai tukar, SBI dan kepemilikan saham oleh investor asing.

1.4.3. Kontribusi Kebijakan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kebijakan bagi

ootoritas terkait dalam upaya untuk meningkatkan daya tarik investor asing dan

domestik bagi peningkatan IHSG di BEJ secara berkesinambungan.

Begitu juga kontribusi kebijakan bagi pengambilan keputusan investasi

investor asing maupun domestik di BEJ.

Page 10: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 9

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Menemukan bukti empiris pengaruh variabel nilai tukar, SBI dan kepemilikan

saham oleh investor asing pada pergerakan indeks saham gabungan di BEJ.

2. Menyelidiki seberapa besar pengaruh variabel nilai tukar, SBI dan

kepemilikan saham oleh investor asing pada pergerakan IHSG di BEJ.

3. Menemukan bukti ada atau tidaknya korelasi di antara masing-masing

variabel.

Page 11: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 10

BAB II

TINJAUAN TEORI DAN KAJI LITERATUR

2.1 Teori Nilai Tukar Mata Uang

Dornbusch dan Fisher (1980) mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar

mempengaruhi daya saing internasional dan posisi neraca perdagangan, dan

konsekuensinya juga akan berdampak pada real output dari negara tersebut yang

pada gilirannya akan mempengaruhi cash flow saat ini dan masa yang akan

datang dari perusahaan dan harga saham perusahaan tersebut. Ekuitas yang

merupakan bagian dari kekayaan perusahaan, dapat mempengaruhi perilaku nilai

tukar melalui mekanisme permintaan uang berdasarkan model penentuan nilai

tukar ahli moneter (Gavin, 1989).

Studi sebelumnya yang telah melakukan penelitian mengenai hubungan

antara pasar modal dan pasar nilai tukar dilakukan oleh Aggarwal (1981), Soenen

dan Hennigar (1988), Ma dan Kao (1990), Roll (1992) dan Chow et al (1997).

Mereka menemukan hasil-hasil yang berbeda terkait denganhubungan ke 2 pasar

tersebut. Aggarwal (1981) menemukan bahwa revaluasi US$ berhubungan secara

positif dengan return pasar saham. Berbeda dengan Soenen dan Hennigar (1988)

menemukan hubungan yang negatif. Roll (1982) menggunakan data harian

selama periode 1988-1991 menemukan hubungan yang positif antara ke dua pasar

tersebut. Chow et al (1997 ) menggunakan data bulanan untuk periode 1977-1989

menemukan tidak ada hubungan antara return saham dengan return nilai tukar.

Page 12: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 11

Tetapi ketika dilakukan percobaab dengan pengamatan 6 bulanan ditemui

hubungan yang positif antara dolar yang kuat dengan return saham.

Pada pekerjaan-pekerjaan lain dengan tingkatan mikro memfokuskan pada

evaluasi exposure perusahaan-perusahaan domestik pada risiko mata uang asing.

Sebagian dari exposure ekonomi yangmuncul dari variasi dalam discounted cash

flow ketika nilai tukar berfluktuasi, perusahaan mengalami transaksi exposure

yang berkaitan dengan gain atau loses yang muncul dari transaksi investasi yang

dinyatakan dalam mata uang asing.

Kebijakan moneter di suatu negara diimplementasikan dengan

menggunakan instrumen moneter (suku bunga atau agregat moneter) yang

mempengaruhi sasaran antara untuk mencapai sasaran akhir, yaitu stabilitas harga

atau pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter akan mempengaruhi

perekonomian melalui empat jalur transmisi (Hartadi Sarwono dan Perry Warjiyo,

Juli 1998, hal. 8). Pertama, jalur suku bunga (Keynesian) berpendapat bahwa

pengetatan moneter mengurangi uang beredar dan mendorong peningkatan suku

bunga jangka pendek yang apabila credible, akan timbul ekspektasi masyarakat

bahwa inflasi akan turun atau suku bunga riil jangka panjang akan meningkat.

Permintaan domestik untuk investasi dan konsumsi akan turun karena kenaikan

biaya modal sehingga pertumbuhan ekonomi akan menurun.

Kedua, jalur nilai tukar berpendapat bahwa pengetatan moneter, yang

mendorong peningkatan suku bunga, akan mengakibatkan apresiasi nilai tukar

karena pemasukan aliran modal dari luar negeri. Nilai tukar akan cenderung

apresiasi sehingga ekspor menurun, sedangkan impor meningkat sehingga,

transaksi berjalan (demikian pula neraca pembayaran) akan memburuk.

Page 13: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 12

Akibatnya, permintaan agregat akan menurun dan demikian pula laju

pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Ketiga, jalur harga aset (monetarist) yang berpendapat bahwa pengetatan

moneter akan mengubah komposisi portfolio para pelaku ekonomi (wealth effect)

sesuai dengan ekspektasi balas jasa dan risiko masing-masing aset. Peningkatan

suku bunga akan mendorong pelaku ekonomi untuk memegang aset dalam bentuk

obligasi dan deposito lebih banyak dan mengurangi saham.

Keempat, jalur kredit yang berpendapat bahwa kebijakan moneter akan

mempengaruhi kegiatan ekonomi melalui perubahan perilaku perbankan dalam

pemberian kredit kepada nasabah. Pengetatan moneter akan menurunkan net

worth pengusaha. Menurunnya net worth akan mendorong nasabah untuk

mengusulkan proyek yang menjanjikan tingkat hasil tinggi tetapi dengan risiko

yang tinggi pula (moral hazard) sehingga risiko kredit macet meningkat.

Akibatnya, bank-bank menghadapi adverse selection dan mengurangi pemberian

kreditnya sehingga laju pertumbuhan ekonomi melambat.

Sejak diberlakukannya rezim devisa bebas pada tahun 1982 maka kontrol

terhadap aliran modal di Indonesia menjadi tidak terkendali. Kesulitan untuk

mengendalikan aliran modal tersebut disamping karena tidak adanya kebijakan

yang mendukungnya juga dikarenakan oleh semakin berkembangnya teknologi

informasi dan komunikasi. Sistem nilai tukar yang dianut oleh suatu negara

sangat berpengaruh sekali dalam menentukan pergerakan nilai tukar. Seperti

misalnya negara Indonesia yang sebelum tanggal 14 Agustus 1997 menerapkan

sistem nilai tukar mengambang terkendali, maka laju depresiasi sangat ditentukan

Page 14: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 13

oleh pemegang otoritas moneter, sehingga ketika Bank Indonesia melepas kendali

nilai tukar menyebabkan nilai tukar akan segera mengikuti hukum pasar dan

pengaruh-pengaruh dari luar.

Contagion effect merupakan salah satu faktor yang muncul diakibatkan

mekanisme pasar yang semakin bebas dan juga sistem ekonomi/moneter yang

diterapkan. Efek ini muncul dengan mengasumsikan ekspektasi kesamaan reaksi

dari satu negara dengan negara lainnya, yang diakibatkan persamaan profil dan

kondisi ekonomi dan politik. Selain itu efek ini pun muncul karena sebuah acuan

terhadap negara tertentu ( suatu negara dianggap sebagai representasi dari negara

lainnya). Contohnya depresiasi Baht Thailand mempengaruhi depresiasi Rupiah

karena antara Thailand dan Indonesia mengalami persamaan kondisi ekonomi.

Jepang dianggap sebagai acuan negara-negara di Asia sehigga jika mata uang

Yen Jepang terdepresiasi, diasumsikan nilai mata uang lainnya akan terdepresiasi

juga.

Untuk menghadapi arus modal masuk yang semakin besar, otoritas

moneter menerapkan sistem nilai tukar yang lebih fleksibel melalui band konversi

dan band intervensi. Sejalan dengan tekanan pasar yang semakin besar terhadap

Rupiah, selama periode 1995 sampai dengan menjelang krisis tahun 1997, Bank

Indonesia telah melakukan 4 (empat) kali pelebaran band kurs intervensi yaitu

dari 2% pada bulan Desember 1995 menjadi 12% pada bulan Juli tahun 1997.

Untuk mengurangi tekanan terhadap Rupiah, upaya lain yang telah

dilakukan Bank Indonesia adalah pengembangan pasar valas domestik antar bank

melalui band intervensi. Dengan band intervensi, nilai tukar diperkenankan untuk

Page 15: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 14

berfluktuasi dalam kisaran band yang telah ditetapkan. Apabila valuta asing

diperdagangkan melebihi band yang telah ditetapkan maka Bank Indonesia segera

melakukan intervensi untuk mengembalikan nilai tukar pada posisi semula.

Dengan penetapan band intervensi ini investor menanggung risiko nilai tukar

sebesar band yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, sejalan dengan

tekanan terhadap Rupiah yang semakin besar, lebar band tersebut beberapa kali

telah direvisi, sampai akhirnya dihapuskan dan diganti sistem nilai tukar

mengambang bebas pada tanggal 16 Agustus 1998.

Implikasi dari ditempuhnya sistim nilai tukar fleksibel tersebut cukup

mendasar bagi perekonomian Indonesia. Fluktuasi dan karenanya ketidakpastian

mengenai gerakan nilai tukar Rupiah jelas akan menjadi tinggi. Peranan

ekspektasi pelaku pasar dan masyarakat akan menjadi lebih penting dalam

mempengaruhi gerakan nilai tukar (Dornbusch, 1976). Secara langsung fluktuasi

nilai tukar tersebut akan mempengaruhi tingkat harga di dalam negeri karena

banyaknya barang-barang impor (imported inflation). Harga relatif (real effective

exchange rates) juga akan semakin berfluktuasi dan berpengaruh terhadap kinerja

ekspor dan impor, dan karenanya mempunyai dampak yang semakin perlu

diperhitungkan terhadap permintaan aggregat. Laju pertumbuhan ekonomi juga

dapat terpengaruh. Pendeknya fluktuasi nilai tukar yang lebih tinggi akan

mempengaruhi sasaran-sasaaran laju inflasi, laju pertumbuhan dan keseimbangan

neraca pembayaran yang hendak dicapai oleh kebijakan ekonomi makro.

Bagaimana kebijakan moneter dapat mempengaruhi perkembangan

berbagai variabel ekonomi? Dalam sistim nilai tukar fleksibel, Bank Indonesia

Page 16: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 15

dapat lebih bebas dalam melaksanakan kebijakan moneter dalam negeri karena

tidak dituntut untuk melakukan sterilisasi atas dampak aliran dana masuk

terhadap perkembangan uang beredar untuk mempertahankan suatu tingkat atau

kisaran nilai tukar tertentu. Dengan demikian, pengendalian moneter dapat lebih

difokuskan pada pencapaian sasaran-sasaran di dalam negeri. Dalam hal

melakukan suatu kontraksi, misalnya, ketatnya likuiditas akan mendorong

meningkatnya suku bunga di dalam negeri. Aliran dana masuk dari luar negeri

akan meningkat dan menyebabkan nilai tukar Rupiah cenderung apresiasi.

Permintaan domestik baik konsumsi maupun investasi akan menurun karena

tingginya suku bunga dan menurunnya harga relatif. Laju pertumbuhan ekonomi

akan cenderung lebih rendah. Laju inflasi juga akan menurun baik karena

apresiasi nilai tukar maupun karena menurunnya permintaan domestik. Secara

umum dapat dikatakan bahwa dalam sistim nilai tukar fleksibel kebijakan

moneter dapat lebih efektif dalam mempengaruhi gerakan ekonomi dalam jangka

pendek (Guitan, 1994a; Flood dan Musa, 1994).

Financial Accounting Standar Board (FASB) mendefinisikan nilai tukar

sebagai rasio antara satu unit mata uang dan jumlah mata uang lainnya yang dapat

ditukar pada suatu waktu tertentu. Gain atau loss transaksi mata uang asing akan

dimasukkan dalam laba bersih pada periode terjadinya transaksi nilai tukar.

Dalam usaha untuk menentukan apakah kerugian dari nilai tukar berpengaruh

terhadap reaksi pasar modal maka digunakan harga saham sebagai proxy. Dalam

kaitan dengan ini Fama (1970) mengatakan bahwa informasi direfleksikan secara

cepat dan penuh dengan harga.

Page 17: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 16

Adler dan Dumas (1984) mengatakan bahwa sebuah perusahaan dikatakan

menunjukkan adanya exposure nilai tukar jika nilai sahamnya dipengaruhi oleh

perubahan nilai tukar. Ada beberapa cara bagaimana nilai tukar mempengaruhi

profitabilitas prusahaan. Perusahaan yang melakukan ekspor ke pasar luar negeri

memungkinkan mendapatkan keuntungan dari dari depresiasi mata uang lokal,

karena produknya menjadi lebih murah untuk konsumen luar negeri. Dengan kata

lain perusahaan percaya bahwa produk-produk perantara yang diimport terlihat

lebih menguntungkan mereka karena konsekuensi bertambahnya biaya produksi.

Bahkan perusahaan-perusahaan yang melakukan perdagangan internasional

secara tidak langsung dipengaruhi oleh persaingan luar negeri.

Walaupun ada banyak penjelasan kaitan antara nilai tukar dengan

profitabilitas, tetapi kaitan antara nilai tukar dan harga saham perusahaan masih

terlihat kurang jelas. Menurut kaidah CAPM (Capital Asset Pricing Model),

expected risk premium atas harga saham sebuah perusahaan adalah proporsional

dengan kovariannya dengan portfolio pasar. Dalam teori, investor hanya akan

membutuhkan suatu return atas porsi risiko perusahaan yang tidak didiversifikasi

dan tidak ada variabel lain selain return pasar yang memainkan peran sistematis

dalam penentuan return aset. Suatu pengetesan atas exposure nilai tukar

melibatkan perubahan dalam nilai tukar dari suatu standar regresi CAPM dan

pengetesan pada koefisiennya apakah berbeda dari nol.

Ri,t = β0,i + β1,i Rm,t + β2,i ∆ st + εi,t .........................................................................( 1 )

Page 18: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 17

dimana Ri,t adalah return perusahaan i pada waktu t, Rm,t adalah return dari

portfolio pasar, β1,i adalah beta perusahaan, ∆ st adalah perubahan nilai tukar

yang relevan dan β2,i mengukur exposure perusahaan terhadap pergerakan nilai

tukar setelah memperhitungkan exposure pasar secara keseluruhan terhadap

fluktuasi mata uang. Jika β2,i adalah nol, hal ini berarti bahwa perusahaan i

mempunyai exposure nilai tukar yang sama seperti portfolio pasar (bukan berarti

bahwa perusahaan tidak mempunyai exposure). Jika dilakukan rejek hipotesis

bahwa β2,i adalah, secara rata-rata, nol maka ditemukan bukti adanya exposure

nilai tukar dan hal ini merupakan sebuah penyangkalan dari spesifikasi dari

CAPM.

Dolado dan Lutkerpohl (1996) menyelidiki mengenai aplikasi test

kausalitas Granger pada multivariate model. Pengetesan atas arah kausalitas dari

hipotesis yang berkaitan dengan cara berhubungan pasar saham dengan nilai tukar

asing. Model penelitian yang digunakan Dolado dan Lutkerpohl mengunakan

model yang digunakan dalam penelitian Hansen dan Johansen (1980) seperti di

bawah ini:

PtPBC = α0 + α1St

PBC + vt ............................................................ (2)

Dimana PtPBC adalah harga saham domestik, St

PBC adalah nilai tukar riil yang

didefinisikan sebagai harga domestik relatif terhadap harga luar negeri dikali

dengan nilai tukar nominal dan vt adalah disturbance.

Berdasarkan teori ekonomi koefisien α1 dapat menjadi posiif ataupun

negatif. Perilaku nilai tukar ril adalah merupakan salah satu determinan aktivitas

Page 19: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 18

ekonomi. Nilai tukar yang jatuh akan mempengaruhi daya saing barang-barang

domestik dibandingkan barang-barang dari luar negeri dan neraca perdagangan

suatu negara.

Aktivitas ekonomi juga mempengaruhi tingkat harga saham. Harga saham

perusahaan merefleksikan aliran kas di masa datang yang diharapkan, yang

dipengaruhi oleh kebutuhan eksternal dan internal perusahaan di masa datang.

Konsekuensinya adalah bahwa harga saham akan berhubungan dengan aktivitas

ekonomi saat ini dan yang diharapkan, ketika diukur dengan produksi industri,

pertumbuhan ekonomi riil, upah tenaga kerja dan keuntungan perusahaan (Fama,

1981; Geske dan Roll, 1983). Studi-studi empiris telah menegaskan bahwa untuk

jangka panjang terjadi hubungan yang positif antara harga saham dan aktivitas

ekonomi (Schwert, 1990; Roll, 1992; Canova dan DeNicole, 1995). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa jatuhnya nilai tukar riil akan mnambah harga saham

melalui pengaruhnya atas aktivitas ekonomi yang pada gilirannya berdampak

pada α1 < 0. Skenario ini merupakan pendekatan ”aliran”.

Skenario lain menggambarkan hubungan antara saham dan nilai tukar

yang didasarkan pada pendekatan keseimbangan portfolio pada penentuan nilai

tukar dan akan memberikan kenaikan pada α1 > 0. Menurut model ini, para agen

mengalokasikan kekayaan mereka diantara aset-aset alternatif termasuk uang

domestik, sekuritas domestik maupun asing. Peran nilai tukar di sini adalah untuk

menyeimbangkan antara pemenuhan (supply) dan kebutuhan (demand) aset yang

ada. Oleh karena itu setiap perubahan kebutuhan dan pemenuhan (supply) dari

aset akan mengubah keseimbangan nilai tukar. Sebagai contoh, terjadinya

penambahan harga saham domestik akan menambah kekayaan dan kebutuhan

Page 20: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 19

akan uang dan konsekuensinya tingkat suku bunga akan meningkat. Tingginya

tingkat suku bunga pada gilirannya, akan menaikan modal asing, dan hasilnya

adalah peningkatan nilai tukar domestik dan suatu peningkatan nilai tukar riil.

Skenario ini merupakan skenario pendekatan ”saham”.

Adanya bukti exposure nilai tukar menunjukkan bahwa keberadaan

beberapa bentuk pasar tidak efisien. Penolakan atas ketidakadaan exposure

memberikan ide bahwa investor tidak secara penuh melakukan diversifikasi atas

portfolio mereka, sehingga tinggal risiko dari nilai tukar saja yang menjadi

perhatian, atau perusahaan mereka sendiri tidak melakukan hedging secara penuh

atas risiko nilai tukar.

Salah satu pertanyaan pertama yang muncul ketika berbicara mengenai

exposure nilai tukar adalah ”apakah relevan memasukkan nilai tukar pada

persamaam 1 di atas?” Sebagian besar studi-studi dalam literatur menggunakan

suatu trade-weighted exchange rate untuk mengukur exposure.

Untuk menjawab pertanyaan di atas Dominguez dan Tesar (2000)

melakukan penelitian mengenai exposure nilai tukar pada regresi model CAPM

dengan sampel yang diambil dari 8 negara yaitu Chili, Perancis, Jerman, Itali,

Jepang, Belanda, Thailand dan Inggris menemukan bahwa pada negara-negara

seperti Perancis, Jepang, belanda dan Inggris sebanyak 60-70% perusahaan

menunjukkan exposure yang positif artinya penambahan nilai mata uang home

country relatif terhadap mata uang lainnya menghasilkan suatu penambahan

dalam nilai saham perusahaan. Sedangkan di Thailand, 80% dari perusahaan di

Thailand menunjukkan exposure yang negatif artinya penambahan nilai mata

uang Bath secara umum justru malah menurunkan nilai saham perusahaan di

Page 21: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 20

Thailand. Sementara itu pada negara-negara Cili, Jerman dan Itali menunjukkan

exposure yang positif kadang-kadang dan menunjukkan exposure yang negatif

kadang-kadang.

Dari penelitian Dominguez dan Tesar (2000) juga ditemukan bahwa

terjadi rata-rata penambahan adjusted R2 yang cukup tinggi ketika mereka

memasukkan nilai tukar dalam spesifikasi model CAPM, sekalipun pada negara-

negara kecil seperti Cili dan Thailand.

Masih terkait dengan penelitian di atas, Ma dan Kao (1990) meneliti

mengenai reaksi harga saham dengan perubahan nilai tukar. Penelitian ini

didasarkan oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aggarwal (1981),

yang menyimpulkan bahwa ada korelasi antara nilai tukar dengan harga saham.

Hasil studi Ma dan Kao mendukung kesimpulan penelitian Aggrawal.

Sejumlah besar studi penelitian seperti yang dilakukan oleh Chandiok

(1996), Schutzer (1996), Adrangi dan Farokh (1996), Ayaji dan Mbodja (1996),

Kim (1997), dan Soros (1997) telah menemukan bahwa harga saham terkait

dengan nilai tukar.

Adrangi dan Farokh (1996) melakukan tes kausalitas antara nilai tukar

dolar dan return saham di Amerika dan luar negeri. Begitu juga Ajayi dan

Mbodja (1996) menyelidiki mengenai hubungan antara saham dan nilai tukar.

Kedua penelitian tersebut menggunakan error correction model (ECM). Hasil

ECM menyatakan bahwa ada hubungan timbal balik yang signifikan untuk jangka

pendek dan jangka panjang antara ke dua pasar keuangan tersebut. Secara

spesifik, hasil penelitian mendukung pendapat yang mengatakan ada hubungan

antara harga saham dan nilai tukar.

Page 22: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 21

Ou dan Penman (1989) dalam penelitiannya menemukan bahwa

penambahan Earning Per Share (EPS), Cash Flow dan Revenue merupakan

indikator-indikator keuangan yang positif yang mempengaruhi hubungan antara

harga saham dan kerugian nilai tukar.

Kim (1997) melakukan penelitian dan analisis efek dari investasi

internasional pada nilai perusahaan dan keefektifan dari operasi cabang

perusahaan di luar negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan

investasi internasional bervariasi sesuai dengan karakteristik industrinya,

perubahan nilai tukar dan derajat keterlibatan cabang sebelum kegiatan dilakukan.

Dari uraian-uraian mengenai nilai tukar di atas dapat disimpulkan bahwa

nilai tukar mempunyai hubungan kausalitas dengan return saham. Besar kecilnya

return saham tercermin dari kinerja perusahaan dalam menjalankan operasinya.

Salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja perusahaan adalah laba bersih. Oleh

karena itu seyogyanya akan ada korelasi yang cukup kuat antara perubahan nilai

tukar dengan perubahan laba bersih perusahaan.

Page 23: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Berdasarkan landasan teoritis dan hasil penelitian terdahulu, maka

kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar.1 Skema Kerangka penelitian

Perubahan laba bersih perusahaan

properti

Variabel Nilai tukar + SBI + Kepemilikan saham oleh

investor asing

Variable independen Variable dependen

3.2. Nilai Tukar

Isu-isu tentang transaksi nilai tukar telah diselidiki oleh peneliti-peneliti

sebagai berikut Shwayder (1972), barreto dan Spero (1975), Pakkala (1975),

Aliber dan stickney (1975), Tearney dan Baridwan (1989), dan Li (1992) . Isu-isu

tersebut menjadi penting dikarenakan semakin tidak terbatasnya perdagangan

dunia yang membutuhkan banyak transaksi-transaksi pertukaran mata uang.

Shawayder (1972) mengembangkan sebuah poposal untuk ukuran

akuntansi dan/atau ukuran risiko nilai tukar dari perusahaan induk dengan

cabang-cabang di luar negeri.

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 22

Page 24: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 23

Barret dan Spero (1975) melakukan observasi determinan-determinan

akuntansi dari gain and loses nilai tukar. Kemudian Pakkala juga melakukan

observasi akuntansi perubahan nilai tukar dari preusan multinacional.

Tearney dan Baridwan (1989) melakukan penyelidikan mengenai isu

hubungan antara nilai inflasi dan nilai tukar. Menurut mereka nilai tukar adalah

salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap pentingnya operasi di luar

negeri. Analisis yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan data-data dari

neara-negara di seluruh dunia. Mereka menggunakan laporan laporan IMF yang

terdiri dari 141 negara termasuk Amerika Serikat. Hal ini dilakukan karena nilai

tukar yang dianalisis adalah dolar Amerika terhadap mata uang asing lainnya.

Li (1992) melakukan sebuah studi empiris persepsi eksekutif keuangan

dan analis keuangan berkaitan dengan aspek-aspek yang diseleksi dari translasi

mata uang asing dan menemukan bahwa: (1) translasi menghasilkan gain and

loses yang dibutuhkan untuk diketahui dalam pendapatan di laporan laba-rugi, (2)

analis keuangan memasukkan atau menahan translasi gain and loses ketika

menghitung rasio yang melibatkan pendapatan dan ekuitas.

Masih terkait dengan penelitian di atas, Ma dan Kao (1990) meneliti

mengenai reaksi harga saham dengan perubahan nilai tukar. Penelitian ini

didasarkan oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aggarwal (1981),

yang menyimpulkan bahwa ada korelasi antara nilai tukar dengan harga saham.

Hasil studi Ma dan Kao mendukung kesimpulan penelitian Aggrawal.

Sejumlah besar studi penelitian seperti yang dilakukan oleh Chandiok

(1996), Schutzer (1996), Adrangi dan Farokh (1996), Ayaji dan Mbodja (1996),

Page 25: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 24

Kim (1997), dan Soros (1997) telah menemukan bahwa harga saham terkait

dengan nilai tukar.

H1 : Variabel nilai tukar, SBI dan kepemilikan saham investor asing

dapat mempengaruhi pergerakan IHSG di BEJ

3.3. Pengalaman Saat Krisis Ekonomi di Indonesia

Sejak 19 Agustus 1998 terjadi fenomena menarik, yaitu penurunan suku

bunga diikuti oleh nilai tukar yang menguat (siatuasi kondusif). Perkembangan

tersebut dapat dilihat sejak Bank Indonesia menerapkan sistem lelang dengan

target kuantitas, sementara suku bunga ditentukan pasar. Suku bunga SBI 1 bulan

langsung melonjak mencapai rekor 71,1% tanggal 19 Agustus 1998. Peningkatan

suku bunga tersebut terjadi pada saat rupiah cenderung menguat sejak 17 Juni

1998. Tekanan inflasi mulai mereda, situasi sosial, politik, dan keamanan relatif

lebih baik, berita-berita positif lebih dominan (seperti penjadwalan utang

pemerintah dan rencana restrukturisasi perbankan) dan perkembangan ekonomi

internasional yang menguntungkan. Dengan demikian walaupun suku bunga

menurun tetapi karena bermula dari tingkat yang sangat tinggi dan situasi non-

ekonomi yang relatif baik, disamping rupiah yang masih undervalued, maka

rupiah juga cenderung mengalami penguatan.

Page 26: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 25

Tabel.3.1 Efektifitas Kebijakan Perubahan Suku Bunga SBI

Periode Perubahan Suku

Bunga SBI

Dampak Terhadap Nilai Tukar Keterangan

27 Januari 1998 Efektif hingga 11 Februari, kurs menguat 33,16% dari Rp.10.473 menjadi Rp. 7.000

Efektifitas berkurang karena adanya berbagai isu di antaranya penerapan SBS, penundaan bantuan IMF dan sebagainya.

I

9 Maret 1998 (22 persen)

Efektif hingga 23 Maret, kurs menguat 14,7% dari Rp. 10.650 menjadi Rp. 9.075 per USD

Efektifitas menguat seiring dengan penjaminan pemerintah terhadap masyarakat

II 23 Maret 1998 (45 persen)

Efektif hingga 21 April, kurs menguat 13,9% dari Rp. 9.075 menjadi Rp. 7.810

Efektifitas kebijakan juga didorong oleh penandatanganan LOI tambahan dengan IMF

III 21 April 1998 (50 persen)

Tidak efektif, nilai tukar hingga 7 Mei melemah 23,6% dari Rp. 7.810 menjadi Rp. 9.650/USD

Pengaruh negatif faktor non ekonomi lebih kuat seperti kerusuhan massa tanggal 5 s/d 7 Mei

7 Mei 1998 (58 persen)

- Tidak efektif sampai 17 Juni, nilai tukar melemah 75,9% dari Rp. 8.669

- Pengaruh negatif faktor non ekonomi lebih dominan seperti insiden Trisakti, kerusuhan massa dan ketistabilan politik serta pengaruh regional melemahnya Yen dan mata uang regional lainnya.

IV

- Kurang efektif mulai 17 Juni hingga 29 Juli, nilai tukar sedikit menguat 10,5% dari Rp. 15.259 menjadi Rp. 13.650 per USD

- Kurs menguat karena pengaruh regional (di luar suku bunga) lebih dominan seperti menguatnya Yen setelah joint intervention BOJ dan Fed, penandatanganan LOI II, kesepakatan Frankfurt dan pencairan bantuan IMF USD 1 miliar.

V 29 Juli 1998

(65,16 persen) Kurang efektif, kurs cenderung menguat 6,3% sampai 19 Agustus, dari Rp. 13.100 menjadi Rp 12.275.

Pengaruh di luar suku bungadominan, seperti menguatnya mata uang regional dan rencana intervensi HKMA untuk mendukung penguatan Yen dan janji pencairan bantuan internasional sebesar USD 7,9 miliar

19 Agustus 1998 (71,1 persen)

Efektif, kurs menguat 14,7% sampai tanggal 26 Agustus, dari Rp. 12.275 menjadi Rp. 10.700

- Kurs menguat karena respon positif terhadap program restrukturisasi perbankan

- Penjadwalan utang pemerintah USD 4,2 miliar melalui Paris Club

- Kerusuhan dan demonstrasi sekitar minggu II September tidak berlanjut

VI 30 September 1998

(64,75 persen dan 60,02 persen pada 7 Oktober 1998)

Kondusif, kurs menguat 15,9% sampai 14 Oktober, dari Rp.10.700 menjadi Rp. 9.000

Kurs menguat karena penguatan Yen dan mata uang regional lainnya yang didorong oleh penurunan suku bunga AS dan kemungkinan buruknya ekonomi AS, rencana bantuan Jepang USD 30 miliar, isu penerapan monitoring devisa, dan intervensi valas yang mengacu pada market intelligence secara terus menerus.

Sumber: Arifin (1998), Bank Indonesia

Page 27: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 26

Sementara itu Doddy dan Benny (1998) dalam penelitiannya menemukan

bahwa nilai tukar mempunyai hubungan yang signifikan dengan inflasi dari hasil

observasi yang dilakukannya selama periode 1984-1987. Hasil uji granger

causality test yang dilakukannya menunjukkan bahwa real effective exchange rate

(REER) mempengaruhi inflasi (searah) dengan lag rata-rata 1 triwulan. Dengan

terjadinya krisis kemudian penelitian tersebut dilanjutkan dan ditemukan bahwa

pengaruh depresiasi rupiah (atas dasar nilai tukar bilateral terhadap dolar AS)

mempunyai lag yang lebih pendek dan ada kecenderungan mempunyai hubungan

dua arah, yaitu depresiasi mempengaruhi inflasi dan selanjutnya inflasi juga akan

mempengaruhi depresiasi. Depresiasi mempengaruhi inflasi secara timbal balik,

karena secara teoritis apabila inflasi di dalam negeri lebih tinggi daripada di luar

negeri maka mata uang domestik perlu didepresiasi untuk mempertahankan

Purchasing Power Parity (PPP). Implikasi kebijakan dari hubungan tersebut

adalah bahwa depresiasi perlu dikendalikan untuk menekan laju inflasi, dan

demikian pula inflasi perlu ditekan agar tidak memicu depresiasi.

Aktivitas perubahan nilai tukar sangat erat kaitannya dengan sektor

perbankan sebagai perantara pergerakan ekonomi nasional. Oleh karena itu

terjadinya krisis perbankan pada tahun 1997/1998 memberikan pelajaran berharga

bahwa berbagai permasalahan di sektor perbankan yang tidak terdeteksi secara

dini akan mengakibatkan runtuhnya kepercayaan masyarakat terhadap industri

perbankan dan munculnya permasalahan-permasalahan nilai tukar mata uang.

Upaya pemulihan kondisi perbankan nasional dan peningkatan kembali

Page 28: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 27

kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan yang dilakukan pemerintah

memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk menyelamatkan dan merehabilitasi

sektor perbankan, termasuk didalamnya Bantuan Likuiditas Bank Indonesia dan

Rekapitalisasi Perbankan.

Terjadinya krisis di sektor perbankan terkait secara langsung maupun

tidak langsung dengan berbagai aktivitas yang lazim dilakukan oleh industri

perbankan. Dari sisi penghimpunan dana, besarnya jumlah dan komposisi

simpanan masyarakat yang berada dalam sistem perbankan memiliki pengaruh

yang besar terhadap kestabilan industri perbankan. Penarikan dana masyarakat

secara besar-besaran dalam waktu singkat memberikan dampak negatif pada

aspek likuiditas bank. Hal ini apabila tidak segera ditangani akan menimbulkan

permasalahan lanjutan berupa permasalahan solvabilitas karena bank akan

terpaksa memberikan insentif bunga simpanan yang sangat tinggi untuk

mempertahankan simpanan masyarakat dan seringkali insentif jauh berada diatas

kemampuan bank. Dengan pendapatan yang relatif terbatas, struktur biaya bunga

yang tinggi akan mengurangi rentabilitas bank bahkan mengakibatkan kerugian

yang luar biasa seperti yang pernah terjadi pada industri perbankan Indonesia

dalam kurun waktu 1997 – 1998.

Sementara itu, dari sisi penyaluran dana komposisi aktiva produktif juga

turut menentukan ketahanan bank dalam menghadapi permasalahan yang berasal

dari faktor eksternal perbankan. Dalam hal pemberian kredit, kinerja perkreditan

akan sangat ditentukan oleh prospek industri yang diberikan kredit selain juga

faktor-faktor ekonomi makro secara umum seperti laju inflasi dan fluktuasi nilai

tukar.

Page 29: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 28

H2 : Ada perbedaan kemampuan model dalam menduga pergerakan

IHSG di BEJ yang sebelumnya diprediksi oleh variabel nilai tukar

dan kepemilikan saham oleh investor asing dan setelah

ditambahkan variabel SBI.

Page 30: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 29

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Pemilihan Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-

data mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, SBI 1 bulan dan

prosentase kepemilikan saham oleh investor asing terhadap kapitalisasi emioten

yang ada.

Pengamatan populasi dan sampel dilakukan setiap akhir bulanan selama

2 tahun dari bulan Juni 2002 sampai dengan bulan Juni 2004.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

meliputi data nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, SBI 1 bulanan dan

prosentase kepemilikan oleh asing di BEJ pada setiap akhir bulan pengamatan.

4.2. Definisi Operasional Variabel dan Satuan

Berdasarkan pada masalah dan hipotesis yang akan diuji, maka variabel-

variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel IHSG adalah indikator pasar modal di Indonesia yang terdapat di

Bursa Efek Jakarta. Satuannya adalah basis poin.

2. Variabel nilai tukar, yaitu rasio perbandingan antara mata uang rupiah

terhadap dolar Amerika. Satuannya adalah prosen

Page 31: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 30

3. SBI 1 bulanan, yaitu Surat Berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia

dengan return bulanan yang digunakan untuk menarik/menambah jumlah

uang beredar. Satuannya adalah prosen.

4. Kepemilikan saham oleh investor asing adalah prosentase kapitalisasi

kepemilikan saham oleh investor asing terhadap total kapitalisasi emiten di

BEJ. Satuan variabel ini adalah prosen

4.3.Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik Ordinary Least

Square yaitu teknik mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan

jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut

4.4.Alat Analisis

Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka pengujian

hipotesis penelitian ini dikelompokkan sebagai berikut:

4.4.1 Alat uji

1. Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen;

2. Uji statistik F untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat/dependen;

Page 32: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 31

3. Koefisien determinasi (R2) untuk melihat seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi antara nol dan satu. Nilai R2 berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Secara

umum koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif

rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data rutun waktu (time series) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi;

4. Uji Multi kolinier untuk menguji apakah model regresi mempunyai

korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi

korelasi di antara variabel bebasnya. Jika variabel bebas saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, yaitu korelasi

diantara variabel tidak nol.

5. Uji Auto korelasi untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka

ada masalah autokorelasi. Teknik yang digunakan adalah uji Durbin-

Watson/uji Lagrange Multiplier/uji Breusch-Godfrey/uji statistik Q:

Box-Pierce dan Ljung Box.

Page 33: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 32

6. Uji Heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah yang homoskedastisitas.

4.4.2. Pengujian pengaruh variabel nilai tukar, SBI dan kepemilikan saham

oleh investor asing terhadap Indeks harga saham Gabungan (IHSG)

Pengujian hipotesis ini akan dilakukan dengan menggunakan model

regresi berganda dengan model sebagai berikut:

Yt = a + b1* X1t-1 + b2*X2t-1 + b3*X3t-1 + e….................………………. (1)

dimana:

Y = IHSG

X1 = Nilai Tukar

X2 = Prosentase kepemilikan saham oleh investor asing

X3 = SBI 1 bulan

e = Error

4.4.3. Ada perbedaan kemampuan memprediksi IHSG antara sebelum dan

sesudah ditambahkan variabel SBI 1 bulan

Pengujian hipotesis ini akan dilakukan dengan menggunakan model

regresi sebagai berikut:

Yt = a + b1* X1t-1 + b2*X2t-1 + e….......………………. (2)

Yt = a + b1* X1t-1 + b2*X2t-1 + b3*X3t-1 + e…...........…. (3)

Page 34: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 33

dimana:

Y = IHSG

X1 = Nilai Tukar

X2 = Prosentase kepemilikan saham oleh investor asing

X3 = SBI 1 bulan

Error = Error

4.5. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan sebagai berikut:

a) Tidak semua variabel yang diduga mempengaruhi IHSG

b) Adanya keterbatasan periode pengamatan

c) Masih adanya kemungkinan pengaruh yang lebih besar dari variabel makro

selain nilai tukar mata uang.

Page 35: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 34

BAB V

HASIL PENGOLAHAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Pengolahan I

Pada pengolahan awal digunakan hanya 2 variabel bebas yaitu variabel

nilai tukar dan variabel prosesntase kepemilikan saham oleh investor asing.

Tabel.5.1. Masukan Variabel Bebas dan Terikat (I)

Model

Variables Entered

Variables Removed Method

1 ASING, KURS(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: IHSG

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .975(a) .952 .947 31.88216 1.011 a Predictors: (Constant), ASING, KURS b Dependent Variable: IHSG ANOVA

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regression 439003.102 2 219501.551 215.944 .000(a) Residual 22362.388 22 1016.472 Total 461365.490 24

a Predictors: (Constant), ASING, KURS b Dependent Variable: IHSG

Page 36: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 35

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta Toleranc

e VIF 1 (Constant) 46.491 201.688 .231 .820 KURS .005 .022 .011 .214 .833 .897 1.115 ASING 1454.272 73.626 .979 19.752 .000 .897 1.115

a Dependent Variable: IHSG

Coefficient Correlations(a)

Model ASING KURS 1 Correlations ASING 1.000 .321 KURS .321 1.000 Covariances ASING 5420.80

8 .521

KURS .521 .000 a Dependent Variable: IHSG Collinearity Diagnostics(a)

Model Dimension Eigenvalue Condition

Index Variance Proportions

(Constant) KURS ASING 1 1 2.945 1.000 .00 .00 .01 2 .055 7.334 .00 .00 .85 3 .001 75.051 1.00 1.00 .14

a Dependent Variable: IHSG Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std.

Deviation N Predicted Value 366.3309 813.4495 547.2296 135.24717 25Residual -68.5977 52.4549 .0000 30.52485 25Std. Predicted Value -1.338 1.968 .000 1.000 25Std. Residual -2.152 1.645 .000 .957 25

Page 37: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 36

a Dependent Variable: IHSG

Dari pengolahan I didapatkan model sebagai berikut:

IHSG = 46,91 + 0,005 Nilai Tukar Rupiah Thd USD + 1454.272

Prosentase Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing

Model tersebut memberikan nilai uji F dengan signifikansi .000 artinya model

dapat digunakan secara bersama-sama untuk memprediksi IHSG. Sedangkan

dilihat dari uji t variabel kurs (nilai tukar) menunjukkan ketidaksignifikansian

dalam menjelaskan secara individu variabel IHSG karena mempunyai probabilitas

signifikansi sebesar 0.833 yang berarti melebihi 0,05. Sementara itu variabel

kepemilikan saham oleh investor asing memiliki signifikansi dalam menjelaskan

secara individu pergerakan IHSG di BEJ.

Sementara itu ditinjau dari uji korelasi antara variabel Nilai Tukar Rupiah

Thd USD dan variabel Prosentase Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing

menunjukkan korelasi yang lemah yaitu sebesar 32,1% yang berarti tidak ada

multikolinearitas atau pantas untuk dijadikan pasangan variabel.

Ditinjau dari uji autokorelasi didapatkan nilai durbin-watson sebesar 1.011

sementara batas bawah adalah 1.19 dan batas atas adalah 1.55 sehingga nilai dw

lebih kecil dari batas bawah maka terjadi autokorelasi positif atau terjadi korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode sebelumnya. Tetapi

apabila melihat hasil tes berdasarkan uji Ljung Box menunjukkan bahwa jumlah

lag yang signifikan kurang dari dua yang berarti tidak terjadi auto korelasi.

Uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua nilai VIF (Variance

Page 38: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 37

Inflation Factor) variabel bebas adalah 1.115 yang berarti masih di bawah 5, jadi

dapat disimpulkan tidak ada multikolinear di antara variabel bebas dalam model

regresi.

Ditinjau dari uji heteroskedastisitas maka dilakukan pengamatan terhadap

grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y

Prediksi – Y sesungguhnya). Ternyata setelah diamati tidak ada pola yang jelas,

titik-titik menyebar tidak membentuk pola, sehingga dapat disimpulkan tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Dari data koefisien determinasi adj didapat nilai 0,947, yang berarti bahwa

variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan IHSG sebesar 94,7%.

5.2. Pengolahan II

Pada pengolahan II digunakan tambahan variabel SBI 1 bulan, sehingga

total variabel bebas menjadi 3 variabel bebas yaitu variabel nilai tukar dan

variabel prosesntase kepemilikan saham oleh investor asing, dan SBI 1 bulan.

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 SBI1BLN, KURS,

ASING(a). Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: IHSG

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .975(a) .952 .945 32.63113 1.004 a Predictors: (Constant), SBI1BLN, KURS, ASING b Dependent Variable: IHSG

Page 39: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 38

ANOVA

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 439004.880 3 146334.960 137.431 .000(a) Residual 22360.609 21 1064.791 Total 461365.490 24

a Predictors: (Constant), SBI1BLN, KURS, ASING b Dependent Variable: IHSG

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 48.076 210.036 .229 .821 KURS .005 .023 .011 .212 .834 .839 1.191 ASING 1449.449 140.015 .976 10.352 .000 .260 3.848 SBI1BLN -.209 5.110 -.004 -.041 .968 .244 4.104

a Dependent Variable: IHSG

Coefficient Correlations Model SBI1BLN KURS ASING 1 Correlations SBI1BLN 1.000 -.254 .843 KURS -.254 1.000 -.047 ASING .843 -.047 1.000 Covariances SBI1BLN 26.114 -.030 603.041 KURS -.030 .001 -.154 ASING 603.041 -.154 19604.199

a Dependent Variable: IHSG Collinearity Diagnostics

Variance Proportions

Model Dimension Eigenvalue

Condition Index (Constant) KURS ASING SBI1BLN

1 3.869 1.000 .00 .00 .00 .002 .126 5.544 .00 .00 .09 .053 .005 28.780 .05 .06 .88 .95

1

4 .001 86.051 .95 .94 .03 .00a Dependent Variable: IHSG

Page 40: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 39

Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 366.5032 813.0639 547.2296 135.24744 25Residual -68.7086 52.3140 .0000 30.52363 25Std. Predicted Value -1.336 1.966 .000 1.000 25Std. Residual -2.106 1.603 .000 .935 25

a Dependent Variable: IHSG Dari pengolahan I didapatkan model sebagai berikut:

IHSG = 48,076 + 0,005 Nilai Tukar Rupiah Thd USD + 1449,449

Prosentase Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing – 0.209 SBI 1

Bulan + e

Model tersebut memberikan nilai uji F dengan signifikansi .000 artinya model

dapat digunakan secara bersama-sama untuk memprediksi IHSG. Sedangkan

dilihat dari uji t variabel kurs (nilai tukar) menunjukkan hanya variabel

kepemilikan saham oleh investor asing memiliki signifikansi dalam menjelaskan

secara individu pergerakan IHSG di BEJ.

Sementara itu ditinjau dari uji korelasi antara variabel Nilai Tukar Rupiah

Thd USD dan variabel Prosentase Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing

menunjukkan korelasi yang lemah yaitu sebesar 4,7% yang berarti tidak ada

multikolinearitas atau pantas untuk dijadikan pasangan variabel. Sedangkan

Sementara variabel SBI dan variabel nilai tukar mempunyai korelasi yang lemah

yaitu sebesar 25,4%. Sementara variabel SBI dan variabel Prosentase

Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing menunjukkan tingkat korelasi sebesar

84,3%, masih dibawah 90% sehingga masih dikategorikan belum ada

multikolinear.

Page 41: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 40

Ditinjau dari uji autokorelasi didapatkan nilai durbin-watson sebesar 1.004

sementara batas bawah adalah 1.10 dan batas atas adalah 1.66 sehingga nilai dw

lebih kecil dari batas bawah maka terjadi autokorelasi positif atau terjadi korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode sebelumnya. Tetapi

apabila melihat hasil tes berdasarkan uji Ljung Box menunjukkan bahwa jumlah

lag yang signifikan kurang dari dua yang berarti tidak terjadi auto korelasi.

Uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua nilai VIF (Variance

Inflation Factor) variabel bebas semua masih di bawah 5, jadi dapat disimpulkan

tidak ada multikolinear di antara variabel bebas dalam model regresi.

Ditinjau dari uji heteroskedastisitas maka dilakukan pengamatan terhadap

grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y

Prediksi – Y sesungguhnya). Ternyata setelah diamati tidak ada pola yang jelas,

titik-titik menyebar tidak membentuk pola, sehingga dapat disimpulkan tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Dari data koefisien determinasi adj didapat nilai 0,945, yang berarti bahwa

variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan IHSG sebesar 94,5%.

Page 42: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 41

ACF MODEL: MOD_1._ Autocorrelations: IHSG Auto- Stand. Lag Corr. Err. -1 -.75 -.5 -.25 0 .25 .5 .75 1 Box-Ljung Prob.

1 .937 .189 . *******.*********** 24.671 .000 2 .837 .185 . ******.********** 45.239 .000 3 .717 .181 . ******.******* 60.998 .000 4 .584 .176 . ******.***** 71.976 .000 5 .418 .172 . ******.* 77.879 .000 6 .255 .168 . ***** . 80.186 .000 7 .115 .163 . ** . 80.684 .000 8 -.007 .159 . * . 80.687 .000 9 -.129 .154 . *** . 81.393 .000 10 -.238 .149 .***** . 83.947 .000 11 -.319 .144 ****** . 88.846 .000 12 -.375 .139 **.***** . 96.158 .000 13 -.423 .133 ***.**** . 106.201 .000 14 -.458 .128 ****.**** . 119.060 .000 15 -.464 .122 ****.**** . 133.614 .000 16 -.429 .115 ****.**** . 147.413 .000 Plot Symbols: Autocorrelations * Two Standard Error Limits . Total cases: 25 Computable first lags: 24_

Page 43: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 42

Partial Autocorrelations: IHSG Pr-Aut- Stand. Lag Corr. Err. -1 -.75 -.5 -.25 0 .25 .5 .75 1

1 .937 .200 . *******.*********** 2 -.326 .200 .******* . 3 -.161 .200 . *** . 4 -.109 .200 . ** . 5 -.360 .200 .******* . 6 .036 .200 . * . 7 .119 .200 . ** . 8 -.069 .200 . * . 9 -.143 .200 . *** . 10 -.070 .200 . * . 11 -.014 .200 . * . 12 -.007 .200 . * . 13 -.059 .200 . * . 14 -.070 .200 . * . 15 .041 .200 . * . 16 .214 .200 . **** . Plot Symbols: Autocorrelations * Two Standard Error Limits . Total cases: 25 Computable first lags: 24

5.3. Pembahasan

Page 44: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 43

Dari hasil pengolahan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel nilai tukar

kurang signifikan secara individu mempengaruhi pergerakan IHSG baik

berdasarkan hasil pengolahan I dan II, tetapi justru prosentase kepemilikan

investor asing justru mempunyai peran yang sangat besar dalam mempengaruhi

pergerakan IHSG di BEJ. Pada pengolahan I didapat bahwa depresiasi rupiah

sebesar 1% akan meningkatkan IHSG sebesar 14,54 basis poin. Sementara setelah

memasukkan faktor SBI 1 bulan didapat bahwa depresiasi rupiah sebesar 1% akan

menambah IHSG sebesar 14,49 basis poin.

Adanya tambahan variabel SBI 1 bulan justru menurunkan kemampuan

model dalam mempengaruhi IHSG.

Ada korelasi yang lemah antara variabel Nilai Tukar Rupiah Thd USD

dan variabel Prosentase Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing yaitu sebesar

4,7%, sedangkan variabel SBI dan variabel nilai tukar juga mempunyai korelasi

yang lemah yaitu sebesar 25,4%. Sementara variabel SBI dan variabel

Prosentase Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing menunjukkan tingkat

korelasi sebesar 84,3%, masih dibawah 90% sehingga masih dikategorikan belum

ada multikolinear.

Page 45: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 44

KESIMPULAN

1. Variabel nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika kurang signifikan

mempengaruhi pergerakan IHSG;

2. Variabel SBI 1 bulan kurang signifikan menjelaskan pergerakan IHSG;

3. Variabel prosentase kepemilikan saham oleh investor asing signifikan

menjelaskan pergerakan IHSG.

4. Ada korelasi yang lemah antara variabel Nilai Tukar Rupiah Thd USD

dan variabel Prosentase Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing;

5. Ada korelasi yang lemah antara variabel SBI dan variabel nilai tukar.

6. Ada korelasi yang kurang kuat antara variabel SBI dan variabel

Prosentase Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing yang menunjukkan

tingkat korelasi sebesar 84,3%, masih dibawah 90% sehingga masih

dikategorikan belum ada multikolinear.

DAFTAR PUSTAKA

Page 46: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 45

1. Adler, M., dan Dumas, B. (1984). Exposure to currency risk: Definition

and measurement. Financial management, 13, (Summer), 41-50

2. Adrangi, B dan G . Farokh (1996), “Bilateral Exchange Rate of The

Dollar and Tosk Return”, Atlantic Economic Journal 24 (Jun): 179.

3. Aggarwal, R (1981), “Exchange rates and stock price: A Study of the US

Capital market under Floating Exchange Rates”, Akron Business and

Economic Review, (Fall), 7-12

4. Aho, T (1980), “Empirical classification of financial ratios”, Management

Sciencein Finland 1980 Proceeding, ed. C. Carlsson

5. Ajayi, R. A dan M. Mbodja (1996), “On the dynamic relation between

stock price and exchange rates. Journal of Financial Research 19

(summer): 193-207.

6. Altman, E. I. 1968. "Financial Ratios, Discriminant Analysis, and the

Prediction of Corporate Bankruptcy." Journal of Finance (September) :

589 - 609.

7. Arbuckle, J.L (1997). “Amos Users’ Guide, Version 3.6. Chicago:

Smallwaters Corporation.

8. Arifin, Sjamsul (1998), “Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan:

Efektifitas Kebijakan Suku Bunga Dalam Rangka Stabilisasi Rupiah Di

Masa Krisis.

Page 47: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 46

9. Asyik, Nur Fadjrih (1999), “Tambahan Kandungan Informasi Rasio Arus

Kas”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.2 No.2 (Juli): 230-250

10. Barret , M.E., dan L.L Spero (1975), “Accounting Determinants of

Foreign Exchange Gains and Loses”, Financial Analyst Journals (March-

April): 26-31

11. Bartov, E., dan Bodnar, G. M (1994). Firm Valuation, earning expectation

and the Exchange rate exposure effect. Journal of Finance (December),

1755-1786

12. Baruch Lev dan S Ramu Thiagrajan (1993) , “Fundamental Information

Analysis”, Journal of Accounting Research, Vol 3 No.2

13. Bentler, P.M., dan Chou, C.P (1993). Some New Covariance Structure

Model. In K.A. bollen dan J.S Long (Eds), Testing Structural Equation

Models. California, London, New Delhi: Sage Publications Inc.

14. Bodnar, G. M dan Gentry, W. M (1993). Exchange rate exposure and

industry characteristics: Evidence from Canada, Japan and USA. Journal

of International Money and Finance, 12, 29-45.

15. Bodnar, G. M dan Wong, M. H. F (2000), Estimating exchange rate

exposure some “weighty” issues. National Bureau of Economic Research,

Working Paper 7497.

16. Booth, L., dan Rotenberg, W (1990), Assesing foreign exchange exposure:

Theory and apllications using Canadian firms. Journal of International

Financial Management and accounting, 2, 1-22.

Page 48: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 47

17. Brueggeman, W., Chen, A., Thibodeau, T, (1984), “Real Estate

Investment Funds: Performance and Portfolio Considerations. AREUEA

Journal. Vol. 12: 333-354

18. Chan, K., Hensershott, P., Sanders, A (1990), “Risk and Return Real on

Estate”, AREUEA Journal. Vol. 18: 431-452

19. Chandiok, A (1996), The Impact of an unexpected political resignation on

exchange rate”, Applied economies 28 (February): 247-253.

20. Chen, K.H., dan Shimerda, T.A. (1981), “An empirical analysis of useful

financial ratios”, Financial management, Spring 1981, 51-60.

21. Choi, J.J., dan Prasad, A. M (1995). Exchange rate sensitivity and its

determinants: A firm and industry analysis of US multinational. Financial

Management. Vol.24 No:3, 77-88.

22. Chow , E.H., W.Y. Lee., and M.S Solt (1997) “The Exchange Rate Risk

Exposure of Assets Return”, Journal of Business, 70, 105-123.

23. Ciputra (2001), “Properti Masa yang Akan dating”, Jawa pos, 20 agustus

2001, p.7.

24. Dambolena I. G. dan S. J. Khoury.1980. "Ratio Stability and Corporate

Failure." The Journal of Finance (September) : 1017 - 1026.

25. Dolado, J.J dan H. Lutkepohl (1996), “Making Wald Tests for

Cointegrated VAR Systems”, Econometric Reviews, 15, 369-386.

26. Dominguez, Kathryn M.E., dan Tesar, Linda. L (2000), “Exchange rate

exposure.” Mimeo, University of Michigan

Page 49: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 48

27. Donnelly, R., dan Sheey, E. (1996). The share price reaction of UK:

Exporters to exchange rate movements empirical study. Journal of

Internationa Studies, First Quarter, 157-165.

28. Dornbusch, R dan S. Fisher (1980). “Exchange rate and current account “,

American economic Review, 70, 960-971.

29. Fama , E. (1970), “Efficiency Capital market: A Review of Theory and

Empirical Work”, Journal of Finance (May)

30. Fama, E.F (1981), “Stock Return, Real Activity, Inflation and Money”,

Journal of Political Economy, 84, 545-565.

31. Fama, E dan French, K (1992), “The Cross-Section of Expected Return”,

Journal of Finance. Vol. 47: 427-440

32. Flanner, M.J dan James, C.M (1984). The effect of interest rate changes

on the common stock returns of financial institutions. Journal of Finance,

No: 39, 1141-53.

33. Financial Accounting Standards Board 1981.”Statement of Financial

Accounting Standards No.52: Foreign Currency Translation”, Norwalk,

CT

34. Foster, George (1986), “Financial Statement Analysis”, Prentice-Hall Inc.

Englewood cliffs NJ, 2nd edition

35. Gambola, M.J., dan Ketz, J.E (1983), “A Note on cash-flow and

clasification pattern of financial ratios”, Accounting Review 63/1, 105-

114.

Page 50: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 49

36. Gavin, M. (1989), “The Stock Market and Exchange Rate Dynamics”,

Journal of International Money and Finance, 8, 181-200.

37. Gerald, C.F dan Wheatly, P.O., (1992), Applied Numerical Analysis,

Addison-Wesley Publishing Company Inc.

38. Glaum, M., Brunner, M., dan Himmel, H., (2000). The DAX and the

Dolar: The economic Exchange rate exposure of German Corporation.

Journal of International Business Studies, Vol.31, No.4, 715-724.

39. Gibson, C. H. 1982. “How Industry Perceived Financial Ratios,”

Management Accounting (April) : 13 - 19.

40. Gitman, Lawrence J (2000), Principles of Managerial Finance,

International Edition, Ninth Edition, San Diego State University, Canada.

41. Gitman, Lawrence J. (2003), Principles of Managerial Finance, 10th ed.,

InternationalEditions Financial Series, Boston: Addison-Wesley.

42. Gujarati, D (1995). Basic Econometrics. 3rd ed. Mc-Grawhill. New York.

43. Gupta, M.C, dan R.J, Heufer (1972), “A Cluster Analysis Study of

Financial Ratio and Industry Characteristic”, Journal of Accounting

Research. Dalam Mas’ud Mahfoedz 1994, Financial Ratio Analysis and

The Prediction of Earning Changes in Indonesia, KELOLA No.7: 114-

133

44. Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., dan Black, W.C (1995).

“Multivariate Data Análisis, 4 ed. Mew Jersey: Prentice Hall.

Page 51: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 50

45. Harianto, Farid dan S Sudomo (1998), “Perangkat dan Teknik Analisis

Investasi di pasar modal Indonesia, “ PT. Bursa Efek Jakarta.

46. Helfert, E. A. 1991. Analisis Laporan Keuangan (terj. Herman Wibowo),

Edisi Ketujuh, Jakarta : Penerbit Erlangga.

47. Horrigan, O.J (1965), “Some Empirical Bases of Financial Ratio

Analysis”, The Accounting Review (July): 555-568

48. Houghton dan Woodlift (1997), “Financial Ratio: The Prediction of

Corporate Success and Failure”, Journal of Business Finance and

Accounting: 537 – 543.

49. Huiskes, M.J. (1998). “Virtual Population Analysis with Adjoint Method”.

Fisheries Stock Assesment Models, p.639-657. Alaska Sea Grant College

Program, AK-Sg-98-01.

50. Hulland, J., Chow, Y.H., dan Lam, S (1996), “Use of causal models in

marketing research: A review. International Journal of Research in

Marketing, 13, pp.181-197.

51. Jorion, P. (1990). The Exchange rate exposure of US multinational.

Journal of usiness, Vol.63 No:3, 331-345.

52. Kanto, A.J., dan Martikainen, T. (1991), “A confirmatory test of an a

priori classification pattern of financial ratios: empirical evidence with

U.S data”, Finnish Journal of Business Economics 1, 22-38.

Page 52: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 51

53. Khoo, A. (1994). Estimation of oreign Exchange exposure: an aplicaton to

mining companies in Australia. Journal of Internationa Money and

Finance, 13 (3), 342-363.

54. Keown, Arthur J., David F Scott Jr., John D Martin., J William Petty

(1996), “Basic Financial Management” 7ed, Prentice Hall, Inc, NJ 07458

55. Li , J.F (1992) An Empirical Study of the Perception of Financial

executive and Financial Analysts Regarding Selected aspects of Foreign

Currency Translation as Currently Promulgated by The Financial

Accounting Standard Board. Dissertation. Lexington: University of

Kentucky.

56. Ling, D. C dan Naranjo, A. (1998), “The Fundamental Determinants of

Comercial Real Estate Return”. Real Estate Finance. Winter: 13-24

57. Luehrman, T.A (1991). Exchange rate changes and the distribution of

industry value. Journal of International Business Studies, 22, 619-649.

58. Ma, C.K., dan Kao, W (1990). On Exchange rate changes and the

distribution of industry value. Journal of International Business Studies,

22, 619-649.

59. Machfoedz, M. 1994. “Financial Ratios Analysis and the Earnings

Changes in Indonesia,” Kelola, No. : 114 - 137.

60. Mansfield, E., Allen, W. B., Doherty, N.A., and Weigelt, K (2002).

Managerial Economics: Theory, Applications, and Cases, 5th edition,

W.W. Norton Company, Inc., USA.

Page 53: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 52

61. Madura, Jeff (1993) “Financial Management’, Florida University Press

62. Matear, R.J. (1995). Parameter Optimization and Analysis of Ecosystems

Models Using Simulated Annealing: a Case Study at Station P. Journal of

Marine Research. 53: 571-607.

63. Mendenhall, W., dan J. E. Reinmuth. 1982. Statistik untuk Manajemen

dan Ekonomi (terj. Drs. Sumarno Zain, MBA dkk). Jld. 2. Jakarta :

Penerbit Erlangga.

64. Miller, K.D., dan Reuer, J.J (1998). Firm strategy and Economic exposure

of foreign exchange movements. Journal of International Business

Studies. Vol: 29, No.3, 493-513.

65. Muljono, Teguh Pulo (1996), Bank Budgeting: Profit Planning & Control,

BPFE Yogyakarta, 1996.

66. Munandar (2002), “Analisis Informasi Keuangan”, edisi pertama, Liberty

Yogyakarya, Yogyakarta.

67. Newell, G. dan Higgins, D (1996), “Impact of Leading Economic

Indicators on Commercial Property Performance”. The Valuer and Land

Economist, May: 138-143.

68. O'Conner, M. C. 1973. On the Usefulness of Financial Ratios to Investors

in Common Stock." The Accounting Review (April) : 339 - 352.

69. Ou, J. A. dan S, H. Penman. 1989. "Financial Analysis and of Stock

Return." Journal of Accounting and Economics 11: 295 - 329.

Page 54: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 53

70. Ou, J. A. 1990. The Information Content of Nonearnings Accounting

Numbers as Earnings Predictors." Journal of Accounting Research

(Spring) : 392 -411.

71. Pakkala, A.L., (1975) , Foreign exchange Accounting of Multinational

Corporation”. Fiinancial Analysts Journal (March-April): 32-41

72. Penman, S. H. 1992. “Financial Statement Information of Earnings

Change,” The Accounting Review (July) : 563 - 577.

73. Riyanto, Bambang (1995), “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”, edisi

empat, BPFE, Yogyakarta

74. Roll, R. (1992), “Industrial Structure and The Comparative Behavior of

International Stock Market Indices”, Journal of Finance, 47, 3-41.

75. Schutzer, A. I, (1996) . How you can profit from the dollar’s ups and

downs. Medical Economics 73 (February): 167-171

76. Shapiro, A (1975), Exchange rate changes, inflation, and the value of

multinational corporation. Journal of Finance, 30, 485-502

77. Shwayder K. R (1972), “ Accounting for Exchange Rate Fluctuation’”

The Accounting Review (October): 747-760

78. Sinkey, J. F. Jr. 1975. "A Multivariate Statistical Analysis of the

Characteristics of Problem Banks." The Journal of Finance (March) : 21 -

36.

Page 55: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 54

79. Soenen, L.A., and E.S. Hennigar (1988) , “An Analysisi Exchange rate

and stock Prices – The US Experience between 1980 and 1986”, Akron

Business and Economic Review, (Winter), 7-16.

80. Soros, G (1997). Towards a global open society: International portfolio

investors. Vital Speeches of The Day, 64 (October): 13-15.

81. Sweenet, R. J., dan warga, A.D (1986). The pricing of interest rate risk:

Evidence from the stock market. Journal of Finance, June 41, 393-410.

82. Sumardi, Januar R dan Kaawoan, Patrick R (1994), “Analisis Investasi

Property, Studi Kasus: Akuisisi Gedung Perkantoran XYZ”, Karya

Akhir, Program magister Manajemen Universitas Indonesia

83. Tabachnick, B.G. (1996). Using Multivariate Statistics. 3rd ed. Harpoer

Collings College Publisher. New York.

84. Tearney, M.G, dan Z. Baridwan (1989). The Effects of Translation

Accounting Requirements and Exchange Rates om Foreign Operations.

Financial Performance –the case of Indonesia. The International Journal

of Accounting Education and Research: 251-265

85. Ussif, A.M., L.K, Sandal dan Steinshamn, S.I (2002). “On the Dynamics

of Commercial Fishing and Parameter Identification, Marine Resource

Economics”, 17:35-46.

86. Ventolo, William and Martha R Williams (1985), “Fundamentals of Real

Estate Appraisal”, 5th edition , Real Estate Education Co

87. Weston, Fred J, 1998, Financial Management, Prentice Hall

Page 56: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham ... · PDF fileMark (DM) terhadap nilai tukar dolar Amerika. Glaum, Brunner dan Himmer ... Dari uraian latar belakang penelitian

Agung Budilaksono ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 55

88. Wills, Ronald Kent and Helen I, Daniel (1990), “Case Studies in Real

Estate”, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

89. Zainuddin dan J. Hartono. 1999. “Manfaat Rasio Keuangan dalam

Memprediksi Pertumbuhan Laba,” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia

(Januari) ; 66 - 90.