“analisis pengaruh manajemen laba …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-s-pdf-ria triska...

115
“ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA (EARNING MANAGEMENT) TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KORPORAT (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)” (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NONKEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010) SKRIPSI RIA TRISKA HANDAYANI 0806349232 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Upload: hatuyen

Post on 07-Sep-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

   

“ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA (EARNING MANAGEMENT)

TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KORPORAT

(CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)”

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NONKEUANGAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010)        

SKRIPSI          

RIA TRISKA HANDAYANI  

0806349232                                  

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 2: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

ii   Universitas Indonesia

 

 

   

“ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA (EARNING MANAGEMENT)

TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KORPORAT

(CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)”

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NONKEUANGAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010)        

SKRIPSI          

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi dalam bidang Ilmu Administrasi

oleh:

RIA TRISKA HANDAYANI  

0806349232          

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA

KONSENTRASI KEUANGAN

NOVEMBER 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 3: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

3   Universitas Indonesia

 

 

                 

                                                     

Nama    

NPM

                 UNIVERSITAS INDONESIA    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN lLMU POLTTTK

DEPARTEMEN ILMU ADMINlSTRASI

PROGRAM SARJANA REGULER

             

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS    

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,  

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

 : RIA TRISKA HANDAYANI

   

: 0806349232    

Tanda Tangan    

Tanggal

 

 : 28 November 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 4: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia 4

 

 

             

HALAMAN PENGESAHAN  

Skripsi ini diajukan oleh  

Nama :Ria Triska Handayani  

 NPM : 0806349232

 Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga

 Judul Skripsi : A nalisis Pengaruh Manajemen Laba Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Korporat (Studi

Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan NonKeuangan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-

2010).  

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana llmu

Administrasi pada Program Studi llmu Administrasi Niaga, Fakultas llmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia  

DEWAN PENGUJI  

Ketua Sidang : Fibria Indriati D.L., S.Sos., M.Si.      

Pembimbing Skripsi : Umanto Eko P S.Sos., M. Si. ( )

Penguji Ahli Ir. Bernardus Y. N., MSM, PhD

Sekretaris Sidang : Nurul Safitri S.Sos., M.A.

Ditetapkan di : Depok

Tanggal :28 November 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 5: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

5   Universitas Indonesia

 

 

       

KATA PENGANTAR      

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dan junjungan besar Nabi

Muhammad SAW karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Ilmu Administrasi Jurusan Ilmu Administrasi Niaga pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa

tanpa bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan

sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:    

1. Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Ilmu  

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.  

2. Dr. Roy V. Salomo, M.Soc.Sc., selaku Ketua Departemen Ilmu Administrasi  

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.  

3. Prof. Dr. Irfan Ridwan, Msi, selaku Ketua Program Sarjana Reguler Kelas

Paralel Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Indonesia.

4. Ixora Lundia, S.sos, MS, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Niaga, Program Sarjana Reguler/Paralel, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Indonesia.

5. Umanto Eko P S.Sos M. Si, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, dorongan serta kesempatan dengan penuh kesabaran untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Dosen-dosen pengajar Administrasi Niaga FISIP UI, Pak Berni, Prof Candra,

Prof Ferdinand, Mbak Indri, Mba Nurul, Mba Rachma, Ibu Febrina, Mbak

Retno, dll terima kasih telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.

7. Para staf sekretariat FISIP UI, MBRC, dan perpustakaan pusat UI, yang telah

banyak memberikan pelayanan akademik selama penulis menjalani

perkuliahan.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 6: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

6   Universitas Indonesia

 

 

       

8. Kepada Keluarga tercinta, Ayah, Mama, dan Abang-abang yang selalu

mendukung, memberikan kasih sayang, dan doa kepada penulis. Terima kasih

atas kerja keras kalian yang membesarkan saya hingga dewasa. Skripsi ini

saya persembahkan untuk kalian.

9. Sahabat penulis Ira Hapsari si panda tersayang, Siti Munirah si tanpa ekspresi,

Agni Rahayu yang berapi-api, Novika Sari yang seperjuangan, dan sahabat

kosan paling bawel Irawati Ranti.

10. Teman-teman di UI : ECL Nana, Manda, Nia, dan Ifa. Teman-teman

seperjuangan Niaga 2008 Aini Mamen, Daus, Fitra dll. Teman-teman OBM

G2B ABC yang selalu kompak dari awal sampai sekarang dan LGC Adon,

Ian, Nopel, Dhika, Azis, Ricky.

11. Untuk Paguyuban Ikatan Mahasiswa Muslim Medan 08,09,10,11,12 yang

tidak bisa saya tulis satu persatu. Spesial untuk 07 kak Hera, kak Mutia, dan

kak Dila yang selalu mengayomi dan memberi nasihat serta semangat pada

penulis.

12. Sahabat-sahabat saya di luar kota Adrian, Diput, Nikita, Ilmi, dan spesial

untuk Gigis. Serta teman-teman seperjuangan SSC IPC 511 Jln. Sumur

(Bandung) beserta tentor-tentornya.

13. Seluruh pihak lain yang tidak dapat saya cantumkan satu persatu, terima kasih

atas segala doa, bantuan, dan dukungannya.        

Akhir kata, saya berharap Allah SWT dapat berkenan membalas seluruh kebaikan

pihak-pihak yang membantu. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi

pengembangan ilmu.    

Depok, 28 November 2012        

Ria Triska Handayani

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 7: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia 7

 

 

                 

UNIVERSITAS INDONESIA  

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

· #' DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM SARJANA REGULER  

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

 Sebagai civitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah in i: Nama NPM Program Studi Departemen Fakultas Jenis Karya

: Ria Triska Handayani : 0806349232 : Ilmu Administrasi Niaga : Ilmu Administrasi : Ilmu Sosial dan llmu Politik : Skripsi

 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

 "Analisis Pengaruh Manajemen Laba (EM) Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Korporat (CSR) (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan NonKeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010)." beserta perangkat yang ada Gika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

 Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

 Dibuat di : Depok

 Pada Tanggal : 28 November 2012

 Yang menyatakan

(Ria Triska Handayani)

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 8: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

8   Universitas Indonesia

 

 

ABSTRAK  

Nama : Ria Triska Handayani Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga Judul : Analisis Pengaruh Manajemen Laba (EM) Terhadap Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Korporat (CSR) (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan NonKeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010).

 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan CSR dan ROA (Return on Asset), RDI (Research and Development Intensity), kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, Size, Leverage, dan Financial Resources sebagai variabel kontrol. Data yang dianalisis adalah data sekunder berbentuk time series periode 2008-2010, berupa Discretionary Accruals, pengungkapan Corporate Social Responsibility, Return on Assets, R&D Intensity, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, Size, Leverage, dan Financial Resources) yang berasal dari 50 perusahaan.

 Untuk menganalisis data digunakan regresi berganda untuk data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan manajemen laba memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR. Tetapi terdapat pengaruh signifikan negatif pada tingkat 1% antara variabel kontrol ROA terhadap pengungkapan CSR, dan terdapat pengaruh signifikan positif pada tingkat 5% antara variabel kontrol RDI terhadap pengungkapan CSR, serta terdapat pengaruh signifikan negatif pada tingkat 10% antara variabel kontrol MO terhadap pengungkapan CSR.

 Kata kunci: Earning Management, Corporate Social Responsibility

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 9: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

9   Universitas Indonesia

 

 

             

ABSTRACT  

Name : Ria Triska Handayani Study Program : Business Administration Science Title : The Analysis of Earning Management Effect on CSR (Corporate

Social Responsibility) Disclosures (Study Empirical of NonFinancial Companies Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2008-2010).

 This study aims to analyze the effect of Earning Management on Corporate Social Responsibility Disclosures with Return on Assets, R&D Intensity, Managerial Ownership, Institutional Ownership, Size, Leverage, and Financial Resources as the control variables. The data was analyzed using secondary data in the form of time series 2008-2010 period, the discretionary accruals, disclosure of corporate social responsibility, Return on Assets, R&D Intensity, Managerial Ownership, Institutional Ownership, Size, Leverage, and Financial Resources from 50 companies.

 To analyze the data used multiple regression to the data panel. The results of this study indicate that the earning management activity didn’t have significant effect on CSR Disclosures. However, there were negative significant effect at level 1% between variable control ROA against CSR Disclosure, and there were positive significant effect at level 5% between variable control RDI against CSR Disclosure, and also there were negative significant effect at level 10% between variable control MO against CSR Disclosure.

   

Keywords:  

Earning Management, Corporate Social Responsibility

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 10: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

10  

Universitas Indonesia

 

 

       

DAFTAR ISI    

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... .i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ……………………………………….iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………….iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ...v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH……………………..vii

ABSTRAK………………………………………………………………………..…viii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….x

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………..…...............xiv

DAFTAR TABEL……………………………………………………………...........xv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..........xvi

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1Latar Belakang .......................................................................................... 1  

1.2Pokok Permasalahan.................................................................................. 8  

1.3Tujuan Penelitian....................................................................................... 9  

1.4Manfaat Penelitian..................................................................................... 9  

1.5Sistimatika Penelitian ................................................................................ 9  

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 11  

2.1Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 11  

2.2Kerangka Teori ........................................................................................ 15  

2.2.1Teori Keagenan ................................................................................. ...15  

2.2.2Definisi Corporate Governance ........................................... ................17  

2.2.3Definisi Manajemen Laba .................................................................... 19  

2.2.4Konsep-Konsep Manajemen Laba ....................................................... 20  

2.2.5Definisi Tanggung Jawab Sosial .......................................................... 25  

2.2.6Teori dan Konsep Tanggung Jawab Sosial .......................................... 25

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 11: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

xi   Universitas Indonesia

 

 

       

2.2.7Tujuan Kegiatan CSR dan Pengungkapannya...................................... 28  

2.2.8Karakteristik Perusahaan ...................................................................... 32  

2.2.8.1Return on Assets………………..…………………………………….32  

2.2.8.2Research and Development Intensity ................................................ 33  

2.2.8.3Managerial Ownership...................................................................... 33  

2.2.8.4Institutional Ownership ..................................................................... 34  

2.2.8.5Size..................................................................................................... 34  

2.2.8.6Leverage ............................................................................................ 35  

2.2.8.7Financial Resources .......................................................................... 35  

2.2.15Manajemen Laba dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ............... 36  

BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................................. 39  

3.1Pendekatan Penelitian.............................................................................. 39  

3.2Jenis Penelitian ........................................................................................ 39  

3.3Pengolahan Data ...................................................................................... 41  

3.4Populasi dan Sampel ............................................................................... 41  

3.5Variabel dan Model Penelitian ................................................................ 42  

3.5.1Variabel Penelitian ............................................................................... 42  

3.5.2Model Ekonometri ................................................................................ 47  

3.6Hipotesis Penelitian ................................................................................. 48  

3.7Teknik Analisis Data ............................................................................... 49  

3.7.1Statistik Deskriptif................................................................................ 49  

3.7.2Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 49  

3.7.2.1Uji Normalitas ................................................................................... 49  

3.7.2.2Uji Autokorelasi ................................................................................ 50  

3.7.2.3Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 51  

3.7.3Pengujian Data Panel............................................................................ 51

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 12: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

12   Universitas Indonesia

 

 

       

3.8Tahapan Penelitian .................................................................................. 55  

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN ................................................................ 56  

4.1Statistik Deskriptif................................................................................... 56  

4.2Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 58  

4.2.1Uji Normalitas ...................................................................................... 58  

4.2.2Uji Multikolinieritas ............................................................................. 59  

4.2.3Uji Heteroskedastisitas ......................................................................... 61  

4.2.4Uji Autokorelasi ................................................................................... 62  

4.3Pengujian Data Panel............................................................................... 63  

4.4Uji Statistik Model .................................................................................. 64  

4.4.1R2 dan Adjusted R2 ................................................................................ 64  

4.4.2Signifikansi Linier Berganda................................................................ 65  

4.4.3Signifikansi Parsial (T-stat) .................................................................. 65  

4.5Penambahan Variabel Dummy Tipe Perusahaan ..................................... 70  

4.5.1Statistik Deskriptif dengan Dummy Tipe Perusahaan .......................... 72  

4.5.2Uji Normalitas dengan Dummy Tipe Perusahaan ................................ 73  

4.5.3Uji Multikolinieritas dengan Dummy Tipe Perusahaan........................ 74  

4.5.4Uji Heteroskedastisitas dengan Dummy Tipe Perusahaan ................... 75  

4.5.5Uji Autokorelasi dengan Dummy Tipe Perusahaan.............................. 75  

4.5.6Pengujian Data Panel dengan Dummy Tipe Perusahaan ...................... 76  

4.5.7Uji Statistik Model R2 & Adj.R2 dengan Dummy Tipe Perusahaan…..76  

4.5.8Signifikansi Linear Berganda dengan Dummy Tipe Perusahaan........76  

4.5.9Signifikansi Parsial dengan Dummy Tipe Perusahaan………............77 4.6Ringkasan Hasil Penelitian……………………………………………..79

 4.7Implikasi Hasil Penelitian………………………………………………81

 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN……………………………………………….84

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 13: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

13   Universitas Indonesia

 

 

       

5.1Simpulan………………………………………………………………..84  

5.2Saran……………………………………………………………………84  

5.3Saran……………………………………………………………………85  

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 86

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 14: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

14   Universitas Indonesia

 

 

       

DAFTAR GAMBAR    

Gambar 2.1 Tripple Bottom Line…............................................................................27  

Gambar 2.2.Piramida Carrol…….……………………………………………….......29  

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian...................................................................................55  

Gambar 4.1.Hasil Uji Normalitas……………………………………………...…….59  

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas………………………………………...…….....61  

Gambar 4.3 Uji Normalitas dengan Dummy Tipe Perusahaan……………...…….....73  

Gambar 4.4 Uji Heteroskedastisitas dengan Dummy Tipe Perusahaan…......…….....75

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 15: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

15   Universitas Indonesia

 

 

       

DAFTAR TABEL    

Tabel 2.1.Penelitian Tentang Corporate Social Responsibility................................ 12  

Tabel 3.1 Ringkasan Variabel Penelitian................................................................ 46  

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian……………………………….. 56  

Tabel 4.2 Uji Multikolinieritas……………………………………………………....60  

Tabel 4.3 Durbin-Watson………………………………………………………… 62  

Tabel 4.4.Uji Hausman……………………………………………….…………... 64  

Tabel 4.5.Uji Parsial……………………………………………………………… 65  

Tabel 4.6 Statistik Desktriptif Perusahaan-Perusahaan Non-BUMN……………….71  

Tabel 4.7 Statistik Desktriptif Perusahaan-Perusahaan BUMN…………………….72  

Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas dengan Dummy Tipe Perusahaan ………………….74  

Tabel 4.9 Tabel Durbin-Watson dengan Dummy Tipe Perusahaan………………...75  

Tabel 4.10 Tabel Uji Parsial dengan Dummy Tipe Perusahaan……...……………...77  

Tabel 4.11 Tabel Ringkasan Hasil Penelitian...…………………...………………...80

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 16: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

16   Universitas Indonesia

 

 

       

DAFTAR LAMPIRAN    

Lampiran 1 Check List Item Pengungkapan Informasi CSR

Lampiran 2 Hasil Uji Random Effect Setelah Dan Sesudah White

Lampiran 3 Hasil Uji OLS Setelah dan Sesudah White Setelah Penambahan Variabel Dummy Tipe Perusahaan

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 17: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

1  

Universitas Indonesia

 

 

       

BAB 1    

PENDAHULUAN    

1.1 Latar Belakang  

Teori agensi menjelaskan bahwa hubungan agensi muncul ketika satu

orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan

suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan

kepada agen tersebut (Jensen and Meckling, 1976). Manajer sebagai pengelola

perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan

di masa yang akan datang dibandingkan pemilik (pemegang saham). Sebagai

pengelola, manajer berkewajiban memberikan informasi mengenai kondisi

perusahaan kepada pemilik. Tidak semudah itu, karena pada praktiknya informasi

yang disampaikan terkadang diterima tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

yang sebenarnya atau dimanipulasi. Kondisi ini dikenal sebagai informasi yang

tidak simetris (information asymmetric) (Haris, 2004 dalam Ujiyanto dan

Pramuka, 2007).  

Standar akuntansi yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

mengizinkan pihak manajemen untuk mengambil suatu kebijakan dalam

mengaplikasikan metode akuntansi guna menyampaikan informasi mengenai

kinerja perusahaan kepada pihak ekstern. Pemberian fleksibilitas bagi manajemen

untuk memilih satu dari seperangkat kebijakan akuntansi membuka peluang untuk

perilaku oportunis dan kontrak efisien. Hal ini berarti manajer yang rasional akan

memilih kebijakan akuntansi yang sesuai dengan kepentingannya. Dengan kata

lain, manajer memilih kebijakan akuntansi yang dapat memaksimalkan nilai pasar

perusahaan. Perilaku oportunis dan kontrak efisien ini, mendorong manajer untuk

melakukan manajemen laba.  

Manajer dapat mempengaruhi nilai pasar saham perusahaannya melalui

manajemen laba, misalnya dengan membuat perataan laba (income smoothing)

dan pertumbuhan laba sepanjang waktu. Definisi manajemen laba yang hampir

sama juga diungkapkan oleh Schipper (1989) yang menyatakan bahwa

manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan tujuan tertentu dalam proses

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 18: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

2  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

pelaporan keuangan eksternal, untuk memperoleh beberapa keuntungan privat

(sebagai lawan untuk memudahkan operasi yang netral dari proses tersebut). Pada

dasarnya, terdapat dua macam tipe pengungkapan dalam laporan keuangan

(financial report) dan laporan tahunan (annual report). Pertama, pengungkapan

wajib (mandatory disclosure), yaitu pengungkapan bagian-bagian dalam laporan

keuangan yang diwajibkan oleh BAPEPAM-LK melalui Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal No. Kep-38/PM/1996 yang kemudian direvisi melalui

peraturan Bapepam No. KEP-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 dan Ikatan

Akuntan Indonesia. Kedua, pengungkapan sukarela (voluntary disclosure), yaitu

pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan publik sebagai

tambahan pengungkapan minimum yang telah ditetapkan. Pengungkapan sukarela

yang dimaksud adalah pengungkapan tambahan terkait informasi keuangan

perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan

sukarela perusahaan sering diungkapkan dalam bentuk laporan tahunan (annual

report) walaupun sekarang ini cukup banyak perusahaan yang menerbitkan

laporan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang terpisah dari laporan

tahunan (annual report) dalam bentuk laporan berkelanjutan (sustainability

report).

CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi

dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan

tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara

perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan. Setiap perusahaan di

dunia ini memiliki proses, struktur, dan caranya masing-masing untuk mencapai

tujannya. Dimana cara tersebut berdasarkan kepercayaan masing-masing petinggi

di perusahaan tersebut untuk diterapkannya ke perusahaan tersebut. Dalam

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Kep-117/M-Mbu/2002

Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) dijelaskan bahwa Corporate Governance adalah suatu proses dan

struktur yang digunakan oleh BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan

akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka

panjang dengan tetap memerhatikan kepentingan stakeholder lainnya yang

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 19: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

3  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika bisnis yang berlaku

secara universal.

CG sendiri memiliki 5 (lima) dasar (Thomas. S. Kaihatu, 2006, 2) yaitu;

kerterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban

(responsibility), kewajaran (fairness), dan independensi (independency). Salah

satu faktor yang cukup menentukan akan terciptanya GCG yang baik adalah

faktor pertanggungjawaban (responsibility), dimana perlu diingat bahwa

perusahaan bukanlah etensitas yang mengejar kepentingan ekonomi semata, tetapi

juga perlu memerhatikan dan memenuhi kepentingan sosial, termasuk lingkungan

alam.  

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu bentuk

sarana yang dapat memberikan informasi atau keterangan tentang berbagai aspek-

aspek perusahaan mulai dari aspek sosial, lingkungan, dan keuangan sekaligus

yang tidak dapat dijelaskan secara tersirat oleh suatu laporan keuangan

perusahaan saja. CSR dapat dijalankan melalui tiga pilar yaitu sosial, ekonomi

dan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan di dalamnya disebut dengan Community

Development yang kemudian dikembangkan untuk mencapai citra yang baik di

mata para stakeholders perusahaan. Ada beberapa pihak yang masih memandang

pelaksanaan CSR dalam konteks profitabilitas perusahaan merupakan tantangan

tersendiri, hal ini dikarenakan memang seharusnya perusahaan juga harus

memperhatikan orang dan lingkungan sekitarnya. Di sini kemitraan atau

kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat sipil merupakan

kunci keberhasilan pelaksanaan CSR. (Pambudi, 2006 dalam Elisabeth , 2010)

Perusahaan yang mengedepankan konsep Community Development lebih

menekankan pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas masyarakat

sehingga dapat menggali potensi masyarakat lokal untuk menjadi modal sosial

perusahaan untuk lebih maju dan berkembang. Selain dapat menciptakan peluang–

peluang sosial ekonomi masyarakat, Community Development juga dapat

menyerap tenaga kerja dengan kualifikasi yang diinginkan. Selain itu akan

tumbuh trust (rasa percaya) dan sense of belonging (rasa memiliki) dari

masyarakat sehingga masyarakat merasakan adanya manfaat atas kehadiran dari

suatu perusahaan. (Pambudi, 2006 dalam Elisabeth, 2010)

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 20: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

4  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Faktanya di Indonesia justru banyak kasus yang berhubungan dengan

CSR, antara lain kasus PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur yang sampai

detik ini masih belum menemukan solusi terbaik. Selain itu, kasus PT. Freeport di

Irian Jaya dimana salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang

berlokasi di Papua, yang memulai operasinya sejak tahun 1969, sampai dengan

saat ini tidak lepas dari konflik berkepanjangan dengan masyarakat lokal, baik

terkait dengan tanah ulayat, pelanggaran adat, maupun kesenjangan sosial dan

ekonomi yang terjadi (Wibisono, 2007). Selain itu terdapat Kasus Pencemaran

Teluk Buyat, yaitu pembuangan tailing ke dasar laut yang mengakibatkan

tercemarnya laut sehingga berkurangnya tangkapan ikan dan menurunnya kualitas

kesehatan masyarakat lokal akibat operasional PT Newmont Minahasa Raya

(NMR). (www.bisnis.com)

Penjabaran kasus-kasus di atas terlihat bahwa memang pencemaran

lingkungan lebih banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan

yang memang dilatar belakangi oleh kegiatan mereka dalam memanfaatkan alam.

Tetapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi pemerintah untuk mewajibkan

perusahaan dari sektor lain melakukan kegiatan tanggung jawab sosial

korporatnya.

Penerapan kegiatan CSR di Indonesia baru dimulai pada awal tahun 2000,

walaupun kegiatan dengan esensi dasar yang sama telah berjalan sejak tahun

1970-an, dengan tingkat yang bervariasi, mulai dari yang paling sederhana seperti

donasi sampai kepada yang komprehensif seperti terintegrasi ke dalam strategi

perusahaan dalam mengoperasikan usahanya. Belakangan melalui Undang-

undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pemerintah

memasukkan pengaturan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan kedalam

Undang-Undang Perseroan Terbatas. Beberapa hal yang mendasari pemerintah

mengambil kebijakan pengaturan tanggung jawab sosial dan lingkungan antara

lain: (1) keprihatinan pemerintah atas praktek korporasi yang mengabaikan aspek

sosial lingkungan yang mengakibatkan kerugian di pihak masyarakat, (2) sebagai

wujud upaya entitas negara dalam penentuan standar aktivitas sosial lingkungan

yang sesuai dengan konteks nasional maupun lokal.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 21: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

5  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Sebenarnya pada tahun 2001 sudah dikeluarkan peraturan pemerintah

khusus bagi perusahaan yang operasionalnya mengelola Sumber Daya Alam

(SDA), terikat dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2001, tentang Minyak dan

Gas Bumi, Pasal 13 ayat 3 (p), yang isinya:

”Kontrak Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib memuat paling

sedikit ketentuan-ketentuan pokok yaitu: (p). pengembangan masyarakat

sekitarnya dan jaminan hak-hak masyarakat adat.” Seiring dengan perkembangan,

tahun 2007 dikeluarkan peraturan yang mengatur seluruh perusahaan tidak hanya

bagi perusahaan yang mengelola SDA saja untuk melakukan CS, diantarnya

diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) No.40 Tahun 2007. Dalam

pasal 74 yang bunyinya adalah: (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, (2) Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan

yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang

pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran, (3)

Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, (4)

Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur

dengan Peraturan Pemerintah.

Perhatian akan implementasi CSR yang semakin meningkat menandai era

kebangkitan masyarakat sehingga sudah seharusnya CSR tidak hanya

menekankan pada aspek philantropy (dorongan kemanusiaan yang bersumber dari

norma dan etika universal untuk menolong sesama dan memperjuangkan

pemerataan sosial) maupun level strategi, melainkan harus makin diperluas pada

tingkat kebijakan yang lebih makro dan riil (Korhenen, 2006). Untuk menjamin

keberhasilan CSR, pengalaman dan pengetahuan khusus sangat diperlukan,

sehingga perusahaan harus dapat belajar dari pengalaman perusahaan-perusahaan

yang telah melaksanakan program CSR sebagai salah satu kebijakan manajemen

perusahaan.

Laporan keuangan yang dijadikan sebagai dasar untuk menilai kinerja dari

suatu perusahaan merupakan alat yang digunakan oleh manajemen untuk

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 22: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

6  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

menunjukkan pertanggungjawaban kinerjanya kepada stakeholder sehingga dapat

membantu stakeholder untuk membuat keputusan. Keterbatasan informasi yang

dimiliki oleh stakeholder ini sering dimanfaatkan oleh manajer perusahaan. Salah

satu cara yang sering digunakan manajer untuk mengelabui pemilik perusahaan

adalah dengan melakukan manajemen laba. Manajemen laba merupakan

manipulasi yang paling aman karena kegiatan manajemen laba merupakan hal

yang legal dan tidak melanggar prinsip akuntansi yang diterima umum. Walaupun

legal dan terlihat aman, tetapi manajemen laba memiliki dampak yang merugikan

bagi perusahaan bila perusahaan ketahuan melakukan kegiatan tersebut.

Konsekuensi bila manajer melakukan manajemen laba adalah manajer

dapat kehilangan reputasi, pekerjaan, dan karirnya. Sedangkan konsekuensi bagi

perusahaan adalah adanya ancaman tindakan yang tidak menyenangkan dari

karyawan, kesalahpahaman dari pelanggan, tekanan dari investor, pemutusan

hubungan dari rekan kerja perusahaan, tuntutan hukum dari aparat, boikot dari

aktivis, pandangan sinis dari masyarakat, dan pengungkapan dari media yang pada

akhirnya akan menghancurkan reputasi perusahaan (Fombrun et al., 2000 dalam

Haryudanto D., 2011). Konsekuensi jangka panjangnya adalah perusahaan akan

kehilangan dukungan dari stakeholder yang berujung pada meningkatnya

kewaspadaan dan kecurigaan dari shareholder dan stakeholder lainnya (Zahra et

al., 2005 dalam Haryudanto D., 2011).

Untuk mengindari kecurigaan dari stakeholder, manajer membuat suatu

kebijakan untuk ditunjukkan kepada stakeholder melalui praktek corporate social

responsibility (CSR). Praktik CSR berkaitan dengan pertanggungjawaban moral

yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan

seperti perlindungan terhadap lingkungan, manajemen sumber daya manusia,

kesehatan dan keamanan saat bekerja, relasi dengan komunitas lokal, dan menjaga

hubungan dengan pemasok dan pelanggan (Castelo and Lima, 2006 dalam

Haryudanto D., 2011).

Dalam melakukan kegiatan CSR, perusahaan dapat meningkatkan

kepuasan stakeholder sekaligus meningkatkan reputasi. Ketika perusahaan telah

memiliki reputasi yang positif, maka perusahaan tersebut akan diterima oleh

masyarakat secara luas dan dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 23: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

7  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

menegosiasikan kontrak yang lebih baik dengan pemasok dan pemerintah  

(Fombrun et al., 2000 dalam Haryudanto D., 2011).  

Hasil yang didapat perusahaan dari praktek CSR yaitu perusahaan akan

mendapatkan banyak dukungan dari berbagai macam stakeholder yang mendapat

keuntungan dari praktek CSR yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Di

samping itu perusahaan juga akan mendapat perlakuan yang lebih baik dari

pemerintah, mendapat dukungan dari kelompok aktivis, mendapat legitimasi dari

masyarakat, dan mendapat pemberitaan yang baik dari media (Castelo and Lima,

2006). CSR dalam penjelasan di atas terlihat jelas digunakan untuk menutupi

kekurangan manajemen perusahaan, salah satunya adalah kegiatan manajemen

laba. Manajemen yang melakukan manajemen laba bisa melakukan proyek yang

ramah lingkungan dan membantu masyarakat melalui CSR.

Penelitian yang mengaitkan CSR sudah banyak dilakukan, tetapi dalam

penelitian kali ini ingin meneliti kaitan manajemen laba dengan tanggung jawab

sosial korporat. Penelitian sebelumnya oleh Prior et al meneliti mengenai

hubungan antara manajemen laba dengan CSR dengan menggunakan beberapa

variabel kontrol antara lain return on assets, research and development intensity,

managerial ownership, institutional ownership, size, leverage dan financial

resources, dan hasil penelitiannya menjabarkan bahwa pengungkapan tanggung

jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan dapat digunakan oleh manajer

sebagai alat untuk mengamankan kedudukannya, dan digunakan untuk

mengalihkan perhatian stakeholder dari monitoring aktivitas manajemen laba

yang dimungkinkan karena manajemen memiliki informasi yang lebih banyak

dari pada pihak berkepentingan lainnya sebagaimana dijelaskan dalam teori

keagenan. Hal ini dapat terjadi akibat tidak sempurnanya audit di dalam praktek

ekonomi, sehingga manajer dapat memiliki insentif merekayasa income yang

dilaporkan untuk memaksimumkan kepentingannya. Dengan mengadopsi asumsi

dalam teori keagenan bahwa manajemen akan berperilaku oportunistik, maka

manajemen dapat memberikan informasi yang berlebih melalui pengungkapan

tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan untuk

mengalihkan perhatian para pengguna laporan keuangan pada manajemen laba

yang mereka lakukan. (Prior et al., 2008).

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 24: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

8  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Chih et al. menemukan bahwa ada hubungan negatif antara manajemen

laba dengan corporate social responsibility ketika terjadi earnings smoothing atau

earnings losses avoidance sebagai indikator manajemen laba. Mereka

memprediksi bahwa corporate social responsibility perusahaan tidak hanya

konsentrasi pada aktivitas menaikkan income tetapi juga manajemen stakeholder.

Mereka menyimpulkan bahwa ketika manajemen laba diproksi sebagai income

smoothing, perusahaan dengan aktivitas corporate social responsibility

diharapkan dapat mengurangi kemungkinan melaporkan income smoothing, hal

ini sama diterapkan di sebuah negara miskin. Selanjutnya, perusahaan besar yang

baik kualitas auditnya dimungkinkan lebih banyak memberikan disclosure

terhadap tanggung jawab sosialnya (Chih et al. 2008 dalam ‘Amal M. I., 2011).

Erica Yip, Chris Van Staden, dan Steven Cahan (2011) juga menguji

apakah pengungkapan tanggung jawab sosial berhubungan dengan manajemen

laba dan apakah hubungan tersebut berkurang melalui pertimbangan biaya politik

atau melalui kecenderungan mudahnya terpengaruh oleh nilai etika perusahaan.

Hasil penelitian mereka adalah bahwa tanggung jawab sosial korporat dan

manajemen laba berhubungan negatif pada industri minyak dan gas, tetapi

berhubungan positif pada industri makanan (Cahan et al., 2011). Selain itu Nor

Raihan Mohamad, Shamsul Nahar Abdullah, Mohd Zulkifli Mokhtar, dan Nik

Fuad Nik Kamil (2011) telah menguji pengaruh dari dewan komisaris independen,

board diversity, dan tanggung jawab sosial korporat terhadap manajemen laba dan

hasilnya membuktikan bahwa praktik dewan komisaris independen, board

diversity, dan tanggung jawab sosial tidak memiliki pengaruh penting terhadap

manajemen laba di Malaysia (Abdullah et al., 2011)

Beberapa penelitian yang dijabarkan sebelumnya yang dikemukakan oleh

Prior et al, Chih et al, Cahan et al, dan Abdullah et al menjadi dasar peneliti ingin

meneliti kembali fenomena pengaruh praktik manajemen laba terhadap tingkat

kegiatan CSR perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010

dimana jurnal Prior et al 2008 sebagai acuan utama penulis untuk meneliti.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 25: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

9  

Universitas Indonesia

 

 

       

1.2 Pokok Permasalahan  

Adanya tindakan pengungkapan atau pelaporan tanggung jawab sosial

korporat (CSR) oleh perusahaan yang dapat meningkatkan reputasi perusahaan

dapat menarik simpati calon investor. Manajer yang melakukan manajemen laba

bisa memanipulasi laporan keuangan melalui tindakan CSR-nya. Oleh karena itu,

peneliti ingin melihat:

1. Bagaimana pengaruh earning management (manajemen laba) terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial korporat pada perusahaan

nonkeuangan yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010?

2. Bagaimana pengaruh karakteristik perusahaan sebagai variabel kontrol

terhadap CSR Disclosure?    

1.3 Tujuan Penelitian  

Tujuan utama dari penelitian ini adalah:  

1. Untuk menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial korporat perusahaan-perusahaan yang terdaftar

di BEI tahun 2008-2010.

2. Untuk menganalisis pengaruh karakteristik-karakteristik perusahaan,

antara lain ROA, RDI, MO, IO, Size, Leverage,dan Financial

Resources terhadap CSR.    

1.4 Manfaat Penelitian  

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan memberikan manfaat untuk

beberapa pihak yang diantaranya adalah :

Para akademisi. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan

kontribusi untuk perkembangan ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

administrasi pada khususnya. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat

terus dikembangkan secara lebih luas oleh para akademisi, sehingga

dapat memperluas ilmu Administrasi Niaga.

Kalangan Investor. Dengan adanya informasi mengenai pengaruh dari

manajemen laba terhadap CSR diharapkan investor dapat

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 26: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

10    

 

 

     

mempertimbangkan setiap kebijakan yang berkaitan dengan CSR  

perusahaan-perusahaan dalam berinvestasi.  

   

1.5 Sistimatika Penelitian  

Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :    

BAB 1 : PENDAHULUAN  

Pada bab ini, penulis membahas mengenai latar belakang

permasalahan, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan

penelitian.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA  

Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang teori-teori yang

dipakai dan pemikiran dari literature yang berkaitan dengan

masalah penelitian, dalam tinjauan pustaka dan kerangka

pemikiran

BAB 3 : METODE PENELITIAN  

Dalam Bab ini, penulis membahas tentang metodologi

penelitian yang digunakan dalam penelitian yang terdiri

dari pendekatan penelitian, jenis/tipe penelitian, metode dan

strategi penelitian, proses penelitian, dan keterbatasan

penelitian.

BAB 4 : PEMBAHASAN  

Bab ini akan menjelaskan tentang seluruh uraian tentang

data penelitian, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan.

BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN  

Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan yang diperoleh

berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan pada

bab-bab sebelumnya dan penulis memberikan saran yang

dianggap perlu.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 27: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

11    

 

       

BAB 2  

TINJAUAN PUSTAKA    

2.1 Penelitian Terdahulu  

Terdapat beberapa penelitian sejenis yang berhubungan dengan penelitian ini.

Diego Prior, Jordi Surocca, dan Josep A. Tribo (2008) menguji hubungan antara

manajemen laba dengan tanggung jawab sosial korporat (CSR) perusahaan

dengan memperhitungkan ROA (return on assets), R&D intensity, managerial

ownership, institutional ownership, risk, size, leverage, financial resources

sebagai variabel kontrol. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari

data 593 industri dari 26 negara pada rentang tahun 2002-2004. Hasil penelitian

mereka adalah hubungan antara manajemen laba dan CSR adalah kuat terhadap

variabel yang terdapat pada kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan

perusahaan dapat meningkat tidak hanya karena dengan mendorong hasil

keuangan, tetapi juga melalui seperangkat inisiatif pembelian efek (saham)

terlebih dahulu yang bertujuan untuk memuaskan kepentingan stakeholder.  

Nan Sun dan Aly Salama, Khaled Hussainey, dan Murya Habbash (2009)

menguji hubungan antara Corporate Environmental Disclosure (CED) dengan

manajemen laba dan dampak dari mekanisme Corporate Governance (CG)

terhadap hubungan tersebut. Variabel yang diteliti di sini adalah CED sebagai

variabel dependen, dan CG sebagai variabel kontrol, serta manajemen laba

sebagai variabel independen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal

dari 245 perusahaan di Inggris dari Thomson Database untuk kategori seluruh

perusahaan nonkeuangan pada rentang waktu 1 April 2006 sampai 31 Maret 2007.

Hasil penelitian mereka adalah adanya hubungan yang tidak signifikan antara

CED dengan manajemen laba dengan memakai Ordinary Least Square

Regression with Robust Errors. Selain itu, komite audit juga mempengaruhi

hubungan antara CED dengan manajemen laba sedangkan ukuran perusahaan

tidak mempengaruhi.  

Nor Raihan Mohamad, Shamsul Nahar Abdullah, Mohd Zulkifli Mokhtar, dan  

Nik Fuad Nik Kamil (2011) menguji pengaruh dari dewan komisaris independen,

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 28: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

12    

 

 

     

board diversity, dan tanggung jawab sosial korporat terhadap manajemen

laba.Variabel yang diteliti di sini adalah manajemen laba sebagai variabel

dependen, tanggung jawab sosial korporat, dewan komisaris independen, board

size, dan kepemilikan sebagai variabel moderat. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini diperoleh melalui 863 perusahaan dari Osiris Database yang

terdaftar pada Bursa Malaysia 2005-2007. Hasil penelitian mereka adalah praktik

dewan komisaris independen, board diversity, dan tanggung jawab sosial tidak

memiliki pengaruh penting terhadap manajemen laba di Malaysia.  

Erica Yip, Chris Van Staden, dan Steven Cahan (2011) menguji apakah

pengungkapan tanggung jawab sosial berhubungan dengan manajemen laba dan

apakah hubungan tersebut dikurangi melalui pertimbangan biaya politik atau

melalui kecenderungan mudahnya terpengaruh oleh nilai etika perusahaan.

Variabel yang diteliti adalah manajemen laba sebagai variabel independen,

tanggung jawab sosial korporat sebagai variabel dependen, ukuran perusahaan,

rasio utang, ROA, dan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel kontrol. Sampel

yang digunakan diambil dari SIC (Standard Industrial Classification), yaitu 80

perusahaan dari industri makanan dan 30 perusahaan dari industri minyak dan gas

dari periode 2005-2006. Hasil penelitian mereka adalah bahwa tanggung jawab

sosial korporat dan manajemen laba berhubungan negatif pada industri minyak

dan gas, tetapi berhubungan positif pada industri makanan.  

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Sebelumnya    

Peneliti Tahun  

Penelit

ian

Objek  

Penelitian

Metode dan  

Variabel

Hasil    

Penelitian

Diego  

Prior,

Jordi

Surocca,

and Josep

2008 Are Socially  

Responsible

Managers Really

Ethical?

Exploring The

Relationship

Model:  

Regression  

Model    

Variabel

dependen: CSR

Adanya hubungan  

positif pada

praktik

manajemen laba

dengan CSR.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 29: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

13    

 

       

A. Tribo   Between  

Earnings

Management and

CSR

Variabel  

Independen:

Manajemen

laba  

Variabel

kontrol: ROA,

RDI, MO,IO,

Risk, Size, Lev,

FR

 

Nan Sun  

dan Aly

Salama,

Khaled

Hussaine

y, dan

Murya

Habbash

2009 Corporate  

Environmental

Disclosure,

Corporate

Governance, and

Earnings

Management

Model:  

Ordinary Least

Square

Regression with

Robust Errors

Model  

Variabel

dependen: CED  

Variabel

independen:

manajemen laba  

Variabel

kontrol: Size,

Lev, ROA, CG,

Audit, Industry

Adanya hubungan  

yang tidak

signifikan antara

CED dengan

manajemen laba

dengan memakai

Ordinary Least

Square Regression

with Robust

Errors. Komite

audit juga

mempengaruhi

hubungan antara

CED dengan

manajemen laba

sedangkan ukuran

perusahaan tidak

mempengaruhi.

Nor  

Raihan  

Mohamad

2011 The Effects of  

Board  

Independence,

Model: Pearson  

Correlation  

Analysis

Tidak terdapat  

pengaruh dari

interaksi

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 30: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

14    

 

       

, Shamsul  

Nahar

Abdullah,

Mohd

Zulkifli

Mokhtar,

dan Nik

Fuad Nik

Kamil

  Board Diversity,  

and Corporate

Social

Responsibility on

Earning

Management

Variabel  

dependen:  

manajemen laba    

Variabel

independen:

Board

Independence,

Board Diversity  

Variabel

moderasi: CSR

tanggung jawab  

sosial pada

variabel tata

kelola

perusahaan

terhadap

manajemen

laba.

Erica  

Yip, Chris

Van

Staden,

dan

Steven  

Cahan

2011 Corporate Social  

Responsibility

Reporting and

Earnings

Management:

The Role of

Politcal Costs

Model:  

Multivariate  

Analysi    

Variabel

dependen:

manajemen laba  

Variabel

independen:

CSR  

Variabel

moderasi: Lev,

ROA, Growth,

Ln

Tanggung jawab  

sosial korporat

dan manajemen

laba

berhubungan

negatif pada

industri minyak

dan gas, tetapi

berhubungan

positif pada

industri

makanan.

Sumber : Hasil olahan penulis, 2012    

Menurut Verecchia (1983) dalam Basamalah dan Jermias (2005), perusahaan

akan mengungkapkan informasi apabila informasi tersebut akan meningkatkan

nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang menerapkan

dan mengungkapkan CSR mengharapkan akan direspon positif oleh para pelaku

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 31: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

15  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

pasar. Murwaningsari (2009) menyatakan bahwa pada saat ini telah terjadi

pergeseran paradigma GCG, yaitu dengan memperluas paradigma teoretis dari

agency theory menjadi stakeholder theory perspective. Akibat yang muncul dari

paradigma ini, GCG harus mempertimbangkan dan memperhatikan masalah CSR

dalam suatu konteks historis dan filosofi yang luas.  

Pernyataan di atas menjadi landasan penulis ingin meneliti lebih lanjut.

Perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, di sini penulis mengambil

sampel dari tahun dimana peraturan untuk mengungkapkan kegiatan CSR di

dalam laporan tahunan sudah diwajibkan. jadi penelitian kali ini diharapkan lebih

mampu menggambarkan serta menjelaskan fenomena pengaruh manajemen laba

terhadap kegiatan CSR daripada penelitian sebelumnya. Tahun penelitian pada

rentang 2008 sampai 2010 dan sektor yang diteliti adalah semua sektor

nonkeuangan. Sementara itu, beberapa penelitian sebelumnya yang juga dilakukan

di Indonesia hanya mengambil sektor manufaktur saja, atau sektor keuangan saja

dan hanya untuk satu tahun saja in ability Reporting dengan kategori seperti

Environmental reporting dan Social Reporting. Sedangkan sampelnya 17

perusahaan dimana perusahaan tersebut berhubungan dengan sumber daya alam.    

2.2 Kerangka Teori  

2.2.1 Teori Keagenan (Agency Theory)  

Perspektif hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk

memahami corporate governance. Hubungan keagenan adalah sebuah kontrak

antara manajer (agent) dengan investor (principal). Konflik kepentingan antara

pemilik dan agen terjadi karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai

dengan kepentingan principal, sehingga memicu biaya keagenan (agency cost).

(Jensen & Meckling, 1976)  

Biaya keagenan adalah biaya yang timbul untuk karena masalah keagenan dan

biaya dari tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan masalah keagenan

(Pearce & Robinson, 2007). Dalam konteks perusahaan, para pemegang saham

merupakan pricipal yang memperkerjakan manajer sebagai agen untuk bekerja

bagi kepentingan para pemegang saham untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 32: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

16  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Berbagai studi mengenai agency theory dalam teori korporasi modern berfokus

pada hubungan yang rumit antara pemegang saham dan manajer yang muncul

seiring dengan adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengawasan

(Fama&Jensen, 1983). Ketika pemilik mendelegasikan otoritas pengambilan

keputusan pada pihak lain, terdapat hubungan keagenanan antara kedua pihak.

Hubungan keagenan, seperti hubungan antara pemegang saham dengan manajer,

akan efektif selama manajer mengambil keputusan investasi yang konsisten

dengan kepentingan pemegang saham. Namun, ketika kepentingan manajer

berbeda dengan kepentingan pemilik, maka keputusan yang diambil oleh manajer

kemungkinan bevar adalah mencerminkan preferensi manjer dibandingkan

pemilik.  

Berdasarkan teori keagenan, manajemen dihadapkan pada tugas untuk

merancang dan menjalankan strategi perusahaan atas dasar keuntungan dan

kepentingan para pemegang saham. Dalam berbagi studi di bidang hukum dan

ekonomi, pandangan ini menjadi acuan utama sejak beberapa dekade lalu. Para

pemegang saham menanggung resiko residual keuangan karena terdapat asumsi

umum bahwa manajer akan bertindak rasional dan berperilaku secara oportunis.

Dengan sendirinya, teori keagenan membedakan dua masalah yang muncul dari

persoalan keagenan ini.  

Persoalan yang pertama adalah moral hazard, yaitu suatu kondisi ketika

pemilik hanya memiliki akses yang relatif kecil terhadap informasi yang tersedia

menganeai kinerja perusahaan dan tidak dapat mengawasi seluruh tindakan atau

keputusan manajer, maka seringkali manajer bebas mengejar kepentingannya

sendiri, akibatnya manajer mungkin merancang strategi yang memeberikan

manfaay terbesar bagi diri mereka sendiri, dengan menempatkan kesejahteraan

organisasi sebagai prioritas sekunder. Permasalahan kedua ialah terdapatnya

informasi yang asimetris berupa informasi yang tersembunyi antara pemegang

saham dan manajemen perusahaan, baik informasi yang didapatkan sebelum

dilakukannya kontrak keagenan, maupun sebelum kontrak tersebut berakhir

(Pearce & Robinson, 2007).

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 33: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

17  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Adanya asimetris informasi tersebut dapat mendorong agen untuk

menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui prinsipal untuk

memaksimalkan keuntungan bagi agen. Agen dapat termotivasi untuk melaporkan

informasi yang tidak sebenarnya kepada prinsipal, terutama jika informasi

tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja agen (Ujiyanto, 2007). Manajer

yang telah diberi wewenang untuk megelola perusahaan bertanggung jawab untuk

memaksimalkan keuntungan prinsipal dan melaporkan tanggung jawabnya

melalui media laporan keuangan. Atas kinerja manajer tersebut, kompensasi

manajemen diberikan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Dengan

demikian terdapat dua kepentingan yang berbeda di dalam perusahaan untuk

mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki (Ali

dalam Ujiyanto dan Pramuka, 2007).  

2.2.2 Definisi Corporate Governance  

Awalnya isu corporate governance timbul karena berkembangnya bentuk

perseroan, terutama karena perseroan itu go public, sehingga pemilik perusahaan

pada umumnya tidak menjadi pengelola atau manajemen perusahaan. Dalam

kondisi seperti itu timbul masalah keagenan, yaiutu menjamin bahwa manajemen

akan selalu bertindak dalam kerangka kepentingan pemilik perusahaan dan pihak-

pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) (Hasanuddin, 2004). Corporate

governance dapat diartikan sebagai mekanisme pengelolaan perusahaan untuk

memastikan bahwa manajemen selalu bertindak demi kepentingan pihak-pihak

yang terkait dengan perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan akan selalu

diarahkan pada peningkatan nilai perusahaan (Zaki, 2001).  

Corporate governance adalah hubungan antara stakeholders yang digunakan

untuk menentukan arah dan mengendalikan kinerja suatu perusahaan. Bagaimana

perusahaan memonitor dan mengendalikan keputusan dan tindakan manajer

puncak, yang disebut governance mechanism, mempengaruhi implementasi

strategi. Corporate governance yang efektif menyelaraskan kepentingan manajer

dengan pemegang saham, sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif

bagi perusahaan (Iman & Amin 2002).  

Ada beberapa definisi tentang corporate governance, yaitu :

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 34: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

18  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) menyatakan bahwa

Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan

antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta

para pemgang kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan dengan hak-

hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan

mengandalikan perushaan (Hasanuddin, 2004).  

Corporate Governance Committe of Singapore mendefinisikan corporate

governance refers to the processes and structure by which the bussines and affairs

of the company are directed and managed, in order to enchance long term

shareholder value through enhancing corporate performance and accountability,

whilst taking into account the interest of other stakeholders. Good corporate

governance therefore embodies both enterprice (performance) and accountability

(Amin, 2007).  

Surat Edaran Meneg. PM & P. BUMN No. S. 106/M.PM P.BUMN/2000,

tanggal 17 April 2000 tentang kebijakan penerapan corporate governance

mengartikan good corporate governance sebagai suatu hal dengan pengambilan

keputusan yang efektif yang bersumber dari budaya perusahaan, etika, nilai,

proses bisnis, kebijakan dan struktur organisasi perusahaan yang bertujuan untuk

mendorong dan mendukung: (1) pengembangan perusahaan (2) pengelolaan

sumber daya dan resiko secara lebih efisien dan efektif, dan (3) pertanggung

jawaban perusahaan kepada pemegang saham dan stakeholders lainnya.

Ernst&Young mendefinisikan corporate governance consist of an interrelated set

of mechanism comprising institusional shareholders, boards of directors and

commisioners, managers remunerated according to performance, the market for

corporate control, ownership structure, financial structure, relational investors

and product market competition.  

Berdasarkan uraian mengenai corporate governance tersebut, dapat

dirumuskan suatu kesimpulan bahwa corporate governance adalah hubungan

antara stakeholders yang digunakan untuk menentukan arah dan pengendalian

kinerja suatu perusahaan. Bagaimana perusahaan memonitor dan mengendalikan

keputusan dan tindakan manajer puncak, yang disebut governance mechanism,

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 35: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

19  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

mempengaruhi implementasi strategi. Corporate governance yang efektif,

menyelaraskan kepentingan manajer dengan pemegang saham, dapat

menghasilkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan (Amin, 2007).  

2.2.3 Definisi Manajemen Laba  

Gumanti (2000) mendefinisikan manajemen laba sebagai “disclosure

management in the sense of purposefeul intervention in the external reporting

process, with intent of obtaining some private gain” (Schipper, 1989). Selain itu

dia juga mendefinisikan manajemen laba sebagai “an intentional structuring of

reporting or production/investment decisions around the bottom line impact. It

encompasses income smoothing behavior but also includes any attempt to alter

reported income that would not occur unless management were concerned with

the financial reporting implication” (Ayres, 1994). Scott (2003) mendefinisikan

manajemen laba sebagai earning management is the choice by a manager of

accounting policies so as to achieve some specific objective.  

Gul et al. (2000) menjelaskan bahwa terdapat perbedaan definisi manajemen

laba yang bersifat oportunistik dan efisien antara Guay et al. (1996) dengan

Christie dan Zimmerman (1994). Guay et al. mendefinisikan performance

measure hypothesis sebagai manajemen laba dimana manajer berusaha untuk

menyajikan secara akurat efek dari kejadian-kejadian ekonomi dalam earning

iperusahaan. Sedangkan opportunistic accrual management hypothesis

merupakan manajemen laba dimana manajer mengurangi keakuratan earning

perusahaan. Christie dan Zimmerman (1994) mendefinisikan efficient managerial

action sebagai pilihan tindakan dan pelaporan yang meningkatkan kekayaan

agregat dari seluruh pihak yang terlibat dalam kontrak, seperti pemegang saham,

kreditur, dan manajer. Sedangkan opportunistic managerial action didefinisikan

sebagai pilihan tindakan dan pelaporan yang hanya meningkatkan kekayaan dari

manajer saja.  

Dalam arti kata lain, berdasarkan pengertian-pengertian di atas manajemen

laba yang oportunistik lebih bertujuan menguntungkan pihak tertentu sehingga

bisa mengakibatkan reliabilitas dari laporan keuangan berkurang. Sedangkan

manajemen laba yang efisien merupakan tindakan manajemen yang dapat

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 36: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

20  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

meningkatkan kandungan informasi dari labayang ada dalam laporan keuangan

perusahaan.  

2.2.4 Konsep-Konsep Manajemen Laba  

Watts dan Zimmerman (1986) dalam bukunya yang berjudul “Positive

Accounting Theory” menjelaskan bahwa faktor-faktor ekonomi tertentu atau cirri-

ciri suatu unit usaha tertentu dapat dikaitkan dengan perilaku manajemen atau

pembuat laporan keuangan. Salah satu topik yang banyak dibahas dan diteliti

berkaitan dengan perilaku manajemen dan teori akuntansi positif tersebut adalah

earnings management atau manajemen laba. Banyak penelitian membuktikan

bahwa laba seringkali dijadikan ukuran dalam menilai kinerja suatu manajemen

atau perusahaan. Siregar (2002) dan Dechow (1994) menemukan bahwa laba

merupakan suatu ukuran yang lebih baik dalam menilai kinerja suatu perusahaan

daripada arus kas. Selain itu laba juga digunakan sebagai landasan untuk

pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap suatu laporan

keuangan, seperti misalnya investor, pemegang saham, kreditur, pemerintah, dan

lainnya. Dengan memperhatikan pentingnya ukuran laba bagi perusahaan tersebut

maka manajemen memiliki motivasi untuk melakukan manajemen laba agar bias

memberikan manfaat atau keuntungan tertentu, baik bagi manajemen sendiri

maupun bagi perusahaan.  

Menurut Scott (2009) manajemen laba jika dilihat secara prinsip memang

tidak menyalahi prinsip akuntansi yang berterima umum, namun manajemen laba

dinilai dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Dengan

semakin menurunnya kepercayaan masyarakat, maka hal ini dapat menurunkan

nilai perusahaan karena banyak investor yang akan menarik kembali investasi

yang telah mereka tanamkan. Praktik manajemen laba dinilai merugikan karena

dapat menurunkan nilai laporan keuangan dan memberikan informasi yang tidak

relevan bagi investor.  

Adanya upaya secara sengaja dalam pelaporan sejumlah tertentu yang menjadi

laba perusahaan menunjukkan adanya praktik manajemen laba dalam perusahaan

tersebut. Upaya manajemen laba pada umumnya dilakukan oleh perusahaan

apabila laba perusahaan berada di sekitar titik nol atau titik batas pelaporan.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 37: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

21  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Burgstahler dan Dichev (1997) menyebutkan bahwa manajemen laba dapat diteliti

dari terpatahnya distribusi laba dan perubahan laba. Terpatahnya distribusi laba

dan perubahan laba tersebut terjadi pada batas laba positif dan laba negatif.

Terjadinya distribusi laba dan perubahan tersebut dianggap merupakan akibat dari

manajemen laba yang dilakukan perusahaan untuk mencapai pelaporan laba, yaitu

menghindari kerugian dan menghindari penurunan laba.  

Terdapat tiga hal penting dalam manajemen laba, yaitu (1) adanya tujuan

tertentu yang dilakukan secara sengaja oleh manajemen, (2) dilakukan oleh

manajemen dengan kewenangan yang dimilikinya, dan (3) adanya pilihan-pilihan

kebijakan metode akuntansi yang diperkenankan menurut standar akuntansi yang

berlaku. Upaya yang secara sengaja dilakukan manajemen untuk mencapai tujuan

tertentu terkait dengan motivasi yang melatarbelakangi manajemen melakukan

manajemen laba menurut Scott (2000) antara lain:  

1. Motivasi Kontrak    

Menurut Healy (1985) terdapat kontrak bonus atas kinerja manajer

yang berupa bonus scheme. Penggunaan angka akuntansi dalam

kontrak bonus tersebut dapat memicu manajer untuk menyesuaikan

tingkat laba agar dapat memaksimumkan kompensasi/bonus yang

diperolehnya.  

2. Motivasi Politik    

Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang

memiliki skala operasi besar, perusahaan-perusahaan dalam

industri yang strategis, dan perusahaan-perusahaan yang bersifat

monopoli. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan dalam

kategori di atas dapat mempengaruhi kehidupan sebagian besar

masyarakat sehingga perusahaan-perusahaan tersebut sering kali

menjadi target politik. Hal ini dilakukan dengan tujuan

menyembunyikan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan

sehingga dapat terhindar dari target politik dan meminimalisasi

political cost.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 38: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

22  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

3. Motivasi Pajak    

Perpajakan dapat menjadi motivasi bagi manajer dalam melakukan

manajemen laba dengan cara memperkecil taxable income dalam

rangka mengurangi jumlah pajak yang dibayarkan. Upaya

manajemen laba yang dilakukan dalam rangka mengurangi pajak

adalah dengan menggunakan metode akuntansi dalam perhitungan

nilai persediaan, depresiasi, dan cadangan-cadangan yang

diperbolehkan.  

4. Motivasi Pergantian Chief Executive Officers (CEO)    

Para CEO cenderung memilih metode akuntansi yang dapat

memperbesar laba dengan tujuan memperoleh bonus yang besar

menjelang akhir tahun jabatan mereka, sehingga mereka tidak akan

diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir. Kondisi tersebut

sejalan dengan bonus plan hypothesis yang dikemukakan positive

accounting theory.  

5. Motivasi Pelaksanaan Initial Public Offering (IPO)    

Laporan keuangan perusahaan yang tercakup dalam prospektus

pelaksanaan IPO digunakan sebagai salah satu perimbangan dalam

penilaian nilai pasar dari saham-saham perusahaan yang

melakukan IPO. Kondisi tersebut memberikan peluang bagi

manajer untuk melakukan manajemen laba dalam upaya membuat

laporan keuangan dengan jumlah laba positif dan menunjukkan

kinerja baik dari manajemen.  

Utami (2005) menyatakan bahwa untuk mendeteksi ada tidaknya manajamen

laba, maka pengukuran atas akrual adalah hal yang sangat penting untuk

diperhatikan. Total akrual adalah selisih antara laba dan arus kas yang berasal dari

aktivitas operasi. Total akrual dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 39: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

23  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

1. Bagian akrual yang memang sewajarnya ada dalam proses penyusunan

laporan keuangan, disebut normal accruals atau non discretionary

accrual  

2. Bagian akrual yang merupakan manipulasi data akuntansi yang disebut

dengan abnormal accruals atau discretionary accruals.  

Scott (2009) mengidentifikasikan adanya empat pola yang dilakukan

manajemen untuk melakukan pengelolaan atas laba sebagai berikut: (1) Taking a

bath, yaitu ketika perusahaan melaporkan adanya kerugian, maka manajemen

melakukan kebijakan untuk melaporkan kerugian dengan jumlah yang besar

sekaligus; (2) Income minimization; kebijakan ini dilakukan ketika laba yang

diperoleh perusahaan tinggi atau meningkat. Hal yang umum dilakukan

manajemen dalam praktek ini adalah dengan meminimalkan laba, contohnya

adalah dengan membebankan beban penelitian dan pengembangan lebih besar di

periode berjalan; (3) Income maximization, kebijakan ini dilakukan ketika laba

yang diperoleh perusahaan rendah atau menurun. Hal yang umum dilakukan

manajemen dalam praktek ini adalah dengan memaksimalkan laba, contohnya

adalah dengan mengalokasikan pendapatan tahun mendatang di periode berjalan;

(4) Income smoothing, kebijakan ini dilakukan karena adanya motivasi

manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan.  

Manajemen laba dalam penelitian ini dideteksi menggunakan model modified

Jones (1991) dengan proksi akrual diskresioner (discretionary current accrual).

Model modified Jones (1991) digunakan dalam penelitian ini karena dianggap

model paling baik dalam mendeteksi manajemen laba. Langkah-langkah

perhitungannya adalah sebagai berikut:  

1. Mencari nilai a1, a2 dan a3    

Perhitungan a1, a2 dan a3 dilakukan dengan teknik regresi. Regresi ini

adalah untuk mendeteksi adanya discretionary accruals dan non

discretionary Accruals  

2. Menghitung Discretionary Accruals (DA)

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 40: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

24  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Perhitungan Discretionary Accruals (DA) dilakukan dengan

memasukkan nilai a1, a2 dan a3 yang diperoleh dari regresi.

Perhitungan dilakukan untuk seluruh sampel perusahaan pada masing-

masing periode. Untuk perhitungan selanjutnya, nilai DA yang

digunakan adalah nilai absolut dari DA. Dalam mencari discretionary

accruals, harus dicari total akrual perusahaan terlebih dahulu dengan

persamaan sebagai berikut:  

TAit = NIit – OCFit

(Jones, 1991)

Keterangan:

TAit : Total akrual perusahaan i pada tahun ke t.  

NIit : Laba bersih sebelum pos luar biasa perusahaan i pada tahun ke t.

OCFit : Aliran kas operasi perusahaan i pada tahun ke t.    

Dalam model modified Jones (1991) total akrual perusahaan dibagi dua,

yaitu discretionary accruals dan nondiscretionary accruals. Untuk

menghitung discretionary accruals dapat menggunakan persamaan sbb:

TAit = NDAit + DAit

NDA = α1 (1/A it-1) + α2 ( ΔREVit- ΔRECit/ A it-1) + α3 (PPEit/A it-1)

TAit/A it-1 = α1 (1/A it-1) + α2 ( ΔREVit- ΔRECit/ A it-1) + α3 (PPEit/A

it-1) + εit

(Jones, 1991)

Keterangan:

TAit : Total akrual perusahaan i pada tahun ke t.

Ait : total aktiva perusahaan i pada tahun ke t-1

ΔREVit : perubahan pendapatan perusahaan i pada tahun ke t  

ΔRECit : perubahan perusahaan i pada tahun ke t  

PPEit : aktiva tetap perusahaan i pada tahun ke t  

ε it : error term perusahaan i pada tahun ke t

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 41: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

25  

Universitas Indonesia

 

 

       

2.2.5 Definisi Tanggung Jawab Sosial    

CSR adalah mekanisme bagi suatu perusahaan untuk secara sukarela

mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan sosial ke dalam operasinya dan

interaksinya dengan stakeholder, yang melebihi tanggung jawab sosial di bidang

hukum (Darwin 2004). Pendapat Friedman dalam Suharto (2008) menyatakan

bahwa tujuan utama korporasi adalah memperoleh profit semata semakin

ditinggalkan. Sebaliknya konsep triple bottom line (profit, planet, people) yang

digagas oleh John Elkington makin masuk ke dalam mainstream etika bisnis.

(Suharto, 2008).  

Selain itu, pengertian CSR oleh The World Business Council for

Sustainable Development dijabarkan sebagai “corporate social

responsibility as ‘business’ commitment to contribute to sustainable

economic development, working with employees, their families, the local

community, and society at large to improve their quality of life”. (Kotler

dan Lee, 2005). Sedangkan menurut European Comission mengartikan

tanggung jawab sosial perusahaan sebagai “sesuatu konsep dimana

perusahaan mengintegrasikan permasalahan sosial dan lingkungan dalam

interaksinya dengan pemangku kepentingan secara sukarela.” (Fiori,

Donato, & Izzo, 2007)  

2.2.6 Teori dan Konsep Tanggung Jawab Sosial  

CSR merupakan kepedulian perusahaan yang didasari pada tiga prinsip dasar

yang dikenal dengan istilah triple bottom lines, yaitu profit, people, dan planet

(3P). Profit, dimana perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari

keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan

berkembang. People, dimana perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap

kesejahteraan manusia. Beberapa perusahaan mengembangkan program CSR

seperti pemberian beasiswa bagi pelajar sekitar perusahaan, pendirian sarana

kesehatan dan pendidikan, atau bahkan ada perusahaan yang merancang berbagai

skema perlindungan sosial bagi warga setempat. Planet, dimana perusahaan

peduli terhadap lingkungan dan berkelanjutan keragaman hayati. Beberapa

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 42: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

26  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

program CSR yang berpijak pada prinsip ini biasanya berupa penghijauan,

penanaman sejuta pohon, penyediaan sarana air, perbaikan pemukiman, dll.

(Porter dan Kramer, 2002).  

Sedangkan menurut Willeneus (2005). Triple Bottom Line berawal dari

Sustainable Development, yaitu konsep inti dalam pembicaraan etika sekarang ini.

Konsep ini mempunyai tujuan untuk mencukupi kebutuhan generasi sekarang

tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi

kebutuhan mereka. Konsep Sustainable Development muncul akibat dari tindakan

dan keputusan perusahaan yang akan mempunyai implikasi di masa yang akan

datang. Apabila konsep ini dijalankan,lingkungan akan tetap seimbang (Fuller dan

Tiley, 2005). Dengan adanya implementasi strategi CSR yang terintegrasi dalam

proses bisnis perusahaan, maka pembangunan yang berkelanjutan akan dapat

tercapai. Oleh karena itu, CSR dapat dikembangkan menjadi tiga dimensi yang

disebut dengan Triple Bottom Line. (Willeneus, 2005).  

Willeneus (2005) juga mengembangkan teori triple bottom line. Menurutnya

teori ini terdiri dari:  

ü Kinerja Ekonomi, seperti laba yang kuat bagi pemilik perusahaan,

sistem akuntansi yang dapat diandalkan, penambahan staff, dan

pembayaran pajak.  

ü Akuntabilitas sosial, seperti tempat kerja, dan kontrol kualitas

sosial pembelian.  

ü Manajemen lingkungan, seperti konsumsi listrik, emisi

karbondioksida atau jumlah material yang masuk ke perusahaan.  

Apabila dibuat menjadi satu model, maka model ini akan menjadi alat untuk

menyeimbangkan tujuan ekonomi tetapi tetap melakukan yang terbaik untuk

lingkungan. Dimana, mengingat dua hal tersebut merupakan hal yang sama

pentingnya bagi perusahaan. Berikut modelnya:

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 43: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

27  

Universitas Indonesia

 

 

       

 

 Gambar 2.1 Tripple Bottom Line

   

Sumber: Elkington dalam Willeneus (2005)    

Selain dari konsep triple bottom line oleh John Elkington di atas, terdapat juga

konsep Piramida CSR yang dikembangkan Archie B. Carrol yang memberikan

justifikasi teoritis dan logis mengapa sebuah perusahaan perlu menerapkan CSR

bagi masyarakat di sekitarnya. Dalam pandangan Carrol, CSR adalah puncak

piramida yang erat terkait dan bahkan identik dengan tanggung jawab filantropis.

Berikut adalah penjelasannya (Saidi dan Hamidin, 2004)  

a. Tanggung jawab ekonomis. Kata kuncinya adalah make a profit.  

Dimana motif utama dari perusahaan adalah laba. Laba adalah

fondasi perusahaan. Perusahaan harus memiliki nilai tambah

ekonomi sebagai prasyarat agar perusahaan dapat terus survive dan

berkembang.  

b. Tanggung jawab legal. Kata kuncinya adalah: obey the law.  

Dimana perusahaan harus taat pada hukum. Dalam proses mencari

laba, perusahaan tidak boleh melanggar kebijakan dan hukum yang

telah ditetapkan oleh pemerintah.  

c. Tanggung jawab etis. Perusahaan memiliki kewajiban untuk

menjalankan praktek bisnis yang baik, benar, adil, dan fair. Norma-

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 44: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

28  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

norma masyarakat perlu menjadi rujukan bagi perilaku organisasi

perusahaan.  

d. Tanggung jawab filantropis. Selain perusahaan harus memperoleh

laba, taat hukum dan berprilaku etis, perusahaan dituntut agar dapat

memberi kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung oleh

masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan

semua. Kata kuncinya adalah :be a good citizen. Para pemilik dan

pegawai yang bekerja di perusahaan memiliki tanggungjawab ganda,

yakni kepada perusahaan dan kepada publik yang kini dikenal dengan

istilah non-fiduciary responsibility.  

   

Gambar 2.2 Piramida Carrol    

Sumber: Carrol (1991)    

2.2.7 Tujuan Kegiatan CSR dan Pengungkapannya (CSR Disclosure)  

Berdasarkan tanggung jawab sosial, bisnis merupakan organisasi global

nonprofit yang menyediakan bisnis dengan informasi, perangkat, pelatihan, jasa

penasihat yang bertujuan untuk menguntegrasikan CSR ke dalam strategi dan

bisnis mereka. CSR memiliki beberapa keuntungan: (Kotler dan Lee, 2005)  

ü Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.    

ü Mengeluarkan posisi merek

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 45: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

29  

Universitas Indonesia

 

 

       

ü Meningkatkan reputasi dan citra perusahaan    

ü Meningkatkan kemampuan perushaan untuk menarik, memotovasi,

dan memuaskan karyawan  

ü Menurunkan biaya-biaya operasi    

ü Meningkatkan daya tarik investor dan analisis keuangan.    

Menurut Hendriksen (1996) pengungkapan (disclosure) didefinisikan sebagai

penyediaan sejumlah informasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian secara

optimal pasar modal efisien. Wolk dan Tearney (1980) menyatakan ungkapan

mencakup penyediaan informasi yang diwajibkan oleh badan berwenang maupun

yang secara sukarela dilakukan perusahaan, yang berupa laporan keuangan,

informasi tentang kejadian setelah tanggal laporan, analisis manajemen atas

operasi perusahaan yang akan datang, prakiraan keuangan dan operasi pada tahun

yang akan datang, dan laporan keuangan tambahan yang mencakup ungkapan

menurut segmen dan informasi lainnya di luar harga perolehan.  

Tujuan pengungkapan menurut Belkaoui (2000) adalah:    

1. Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan untuk menyediakan

ukuran yang relevan bagi item-item tersebut, selain ukuran dalam

laporan keuangan.  

2. Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk

menyediakan ukuran yang bermanfaat bagi item-item tersebut.  

3. Untuk menyediakan informasi untuk membantu investor dan kreditor

dalam menentukan resiko dan item-item yang potensial untuk diakui

dan yang belum diakui.  

4. Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan oleh

pengguna laporan keuangan untuk membandingkan antarperusahaan

dan antartahun.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 46: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

30    

 

 

     

5. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar

di masa mendatang.  

6. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya.  

Keluasan pengungkapan adalah salah satu bentuk kualitas

pengungkapan.  

Hendriksen (1997) menyatakan bahwa tingginya kualitas informasi akuntansi

sangat berkaitan dengan tingkat kelengkapan pengungkapan. Ada tiga konsep

mengenai luas pengungkapan yaitu adequate, fair dan full disclosure. Konsep

yang paling sering dipraktekkan adalah pengungkapan yang cukup (adequate

disclosure), yaitu pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang

berlaku, di mana pada tingkat pengungkapan ini investor dapat

menginterpretasikan angka-angka dalam laporan keuangan dengan benar.

Pengungkapan yang fair (fair disclosure) mengandung sasaran etis dengan

menyediakan informasi yang layak terhadap pembaca (investor) potensial.

Pengungkapan penuh (full disclosure) merupakan pengungkapan atas semua

informasi yang relevan.  

Menurut Meek, Roberts dan Gray (1950) dalam Suripto (1998) ada dua jenis

pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan oleh

standar. Pertama adalah pengungkapan wajib (mandatory disclosure), yaitu

pengungkapan informasi yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Jika

perusahaan tidak bersedia untuk mengungkap informasi secara sukarela,

pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan untuk mengungkapkannya.

Kedua adalah pengungkapan sukarela (voluntary disclosure), merupakan pilihan

bebas manajemen perusahaan untuk memberikan informasi akuntansi dan

informasi lainnya yang dipandang relevan untuk pembuatan keputusan oleh

pemakai laporan tahunannya.  

Ada tiga teori yang mendukung pengungkapan pertanggungjawaban sosial

perusahaan, yaitu teori agensi, teori legitimasi dan teori stakeholder (Sembiring,

2003).

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 47: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

31    

 

 

     

a. Agency Theory (Teori Agensi), menganalogikan manajemen sebagai

agen dari suatu principal, dan pada umumnya principal diartikan sebagai

pemegang saham atau traditional users lain. Namun pengertian principal

tersebut meluas menjadi seluruh interest group perusahaan yang

bersangkutan. Teori ini menjelaskan agen (manajemen) bekerja untuk

stakeholder, dan salah satu pekerjaan mereka adalah memberikan

informasi yang terkait dengan usaha yang dijalankan.  

b. Legitimacy Theory (Teori Legitimasi), dengan melakukan social

disclosure, perusahaan merasa keberadaan dan aktivitasnya terlegitimasi.

Dalam perspektif ini, perusahaan akan menghindarkan adanya

peregulasian suatuaspek, yang dirasakan akan lebih berat dari sisi cost

karena mereka melakukan secara sukarela.  

c. Stakeholders Theory (Teori Stakeholder), mengasumsikan bahwa

eksistensi perusahaan ditentukan oleh para stakeholders. Perusahaan

berusaha mencari pembenaran dari para stakeholders dalam menjalankan

operasi perusahaannya. Semakin kuat posisi stakeholders, semakin besar

pula kecendrungan perusahaan mengadaptasi diri terhadap keinginan

param stakeholdersnya.  

Karena masih sedikit perusahaan di Indonesia yang melaporkan kinerja

ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam bentuk sustainability reporting, maka

data variabel CSR yang digunakan dalam penelitian ini adalah datayang

diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan dan dihitung dengan

menggunakan CSR disclosure Index (CSRI). Pengukuran CSRI dalam penelitian

ini akan mengikuti Checklist Item Pengungkapan Informasi CSR. Indikatornya

adalah sebagai berikut :  

a. Lingkungan (13 item)    

b. Energi (7 item)    

c. Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja (8 item)    

d. Lain-Lain Tenaga Kerja (29 item)

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 48: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

32    

 

 

     

e. Produk (10 item)    

f. Keterlibatan Masyarakat (9 item)    

g. Umum (2 item)    

Untuk menghitung CSRI dilakukan dengan cara menghitung dari setiap item

CSR dalam instrumen penelitian. Setiap item diberi nilai 1 bila diungkapkandan 0

bila tidak diungkapkan (Haniffa et al, 2005). Kemudian skor tersebut dijumlah

dan dibagi dengan jumlah item dari setiap jenis perusahaan. Rumus perhitungan

CSRI adalah sebagai berikut:

CSRIj = Σxij/nj  

Sumber: Haniffa et al, 2005    

Dimana :    

CSRIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j    

nj : jumlah item untuk perusahaan j, nj ≤ 78 (yang keseluruhan 78 item itu

terdapat di dalam bagian-bagian dari lingkungan, energi, praktik bisnis

yang wajar, SDM, dan produk)  

Xij : Jumlah item yang diungkapkan, jika diungkapkan diberi nilai 1. Jika

tidak diungkapkan diberi nilai nol.  

Dengan demikian, 0 ≤ CSRIj ≤ 1    

2.2.8 Karakteristik Perusahaan  

2.2.8.1 ROA (Return On Assets)    

Return On Assets (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang

dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana

yang ditanamkan dalam aktivitas yang digunakan untuk aktivitas operasi

perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya. Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang terpenting di antara

rasio profitabilitas yang ada (Ang, 1997). Return On Assets menunjukkan

seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 49: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

33    

 

 

     

dimiliki perusahaan, karena itu dipergunakan angka laba setelah pajak dan (rata-

rata) kekayaan perusahaan. Rumus Return On Assets dinyatakan sebagai berikut:  

Pengembalian Aset (Return on Assets/ ROA) = Laba Bersih Setelah Pajak  

Total Asset  

Sumber: Prior, 2008    

2.2.8.2 Research & Development Intensity    

Research merupakan penelitian yang orisinil dan terencana yang dilaksanakan

dengan harapan memperoleh pengetahuan dan pemahaman teknis atau ilmiah

yang baru. Development merupakan penerapan hasil riset atau pengetahuan lain ke

dalam suatu rencana atau desain untuk menghasilkan bahan, alat, produk, proses,

sistem atau jasa, sebelum dimulainya produksi komersial atau pemakaian (Standar

Akuntansi Keuangan No.20). Menghitung angka R&D Intensity adalah melalui

total penjualannya (Total Sales).    

R&D Intensity = Ln Total Sales    

Sumber: Prior, 2008    

2.2.8.3 Managerial Ownership    

Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak

manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola (Boediono,

2005). Kepemilikan manajerial merupakan isu penting dalam teori keagenan

sejak dipublikasikan oleh Jensen dan Meckling (1976) dalam Ujiyanto (2007)

menyatakan bahwa semakin besar proporsi kepemilikan manajemen dalam suatu

perusahaan maka manajemen akan berupaya lebih giat untuk memenuhi

kepentingan pemegang saham yang juga adalah dirinya sendiri. Kepemilikan

manajerial dapat diukur dengan menggunakan indikator persentase jumlah saham

yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang

beredar. Kepemilikan Manajerial ditunjukkan dengan persentase jumlah saham

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 50: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

34    

 

 

     

yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang

beredar. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.  

2.2.8.4 Institutional Ownership    

Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak

manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat mengurangi

manajemen laba. Melalui mekanisme kepemilikan institusional, efektivitas

pengelolaan sumber daya perusahaan oleh manajemen dapat diketahui dari

informasi yang dihasilkan melalui reaksi pasar atas pengumuman laba.

Kepemilikan institusional dapat diukur dengan menggunakan indikator persentase

jumlah saham yang dimiliki pihak institusional dari seluruh jumlah perusahaan.

Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi proses

penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat

akrualisasi sesuai kepentingan pihak manajemen. Dengan adanya kepemilikan

institusional manajer cenderung berkurang insentifnya untuk memanfaatkan

manajemen diskresi (discretionary management) dalam laporan keuangan.

Kepemilikan Institusional ditunjukan dengan proporsi saham yang dimiliki

institusional pada suatu perusahaan. Variabel ini menggambarkan tingkat

kepemilikan saham yang diukur dalam persentase. Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala rasio. (Boediono, 2005)  

2.2.8.5 Size    

Perusahaan yang berukuran besar cenderung memiliki kemampuan dan

fleksibilitas yang lebih untuk mengakses sumber dana sehingga cenderung untuk

meningkatkan hutangnya. Perusahaan besar cenderung lebih terdiversifikasi dan

tidak mudah untuk mengalami kebangkrutan (Rajan dan Zingales, 1995). Elton

dan Gruber (1995), Chan dan Chen (1991) menunjukkan bahwa perusahaan yang

small artinya market value dari saham yang beredar rendah mempunyai tingkat

risiko dan return yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan besar

(big firm). Selain itu, ukuran perusahaan merupakan variabel kontrol yang

dipertimbangkan dalam banyak penelitian (makalah) keuangan. Hal ini

disebabkan dugaan banyaknya keputusan/hasil keuangan dipengaruhi oleh ukuran

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 51: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

35    

 

 

     

perusahaan. Secara umum biasanya size diproksi dengan total asset (Chandra  

Wijaya dan Said Kelana Asnawi, 2005).    

Variabel firm size dihitung dengan cara :      

Firm Size = Ln Total Assets    

Sumber: Chandra Wijaya dan Said Kelana Asnawi, 2005    

2.2.8.6 Leverage    

Leverage adalah penggunaan asset dan sumber dana (source of fund) oleh

perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar

meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham (common stockholders)

(Agus Sartono, 1997). Perusahaan menggunakan operating leverage dan financial

leverage dengan tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada

biaya aset dan sumber dananya, dengan demikian akan meningkatkan keuntungan

pemegang saham. Sebaliknya, leverage juga akan meningkatkan variabilitas

(risiko) keuntungan, karena jika perusahaan ternyata mendapatkan keuntungan

yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka penggunaan leverage akan

menurunkan keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham.    

Rasio Debt to Total aset = Total Debt / Total Aset    

Rasio Debt to Equity = Total Debt / Total Equity    

Sumber: Agus Sartono, 1997    

2.2.8.7 Financial Resources  

Dalam upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan rencana

bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan. Terdapat

empat kelompok besar sumber pendanaan :

1. Dana internal : merupakan dana yang berasal dari internal

perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan akumulasi

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 52: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

36    

 

 

     

penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau

aset pribadi.

2. Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal

yang tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang

dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman

perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun

pembelian saham.

3. Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara

langsung terlihat sebagai fisik uang, namun sumber dana dari

suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang.

Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat

kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.

4. Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat

berupa Bank, atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.  

Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat dan

resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat

memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga kesehatan

cash flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari eksternal,

baik itu Bank, Suplier maupun investor.  

Sumber pendanaan pada penelitian ini dihitung dengan rumus :      

Rasio Financial Resources = Cash Flow / Total Assets    

Sumber: Prior, 2008    

2.2.15 Manajemen Laba dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan    

Manajemen laba yang didefinisikan oleh Copeland (1968) dalam Danang H

(2011) sebagai, “some ability to increase or decrease reported net income at will”

berarti kemampuan manajemen untuk meningkatkan atau mengurangi laba bersih

yang dilaporkan sesuka hati. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan

perbedaan informasi yang diterima oleh manajemen dan pemilik perusahaan.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 53: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

37  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Dalam teori keagenan yang dijelaskan oleh Anthony dan Govindarajan (1995),

hubungan principal (pemilik perusahaan) dengan agent (manajer) adalah

principal memperkerjakan agent agar melakukan tugas untuk kepentingan

principal. Dalam teori ini principal dan agent memiliki tujuan yang berbeda

sehingga terjadi konflik kepentingan. Pihak pemilik perusahaan tidak memiliki

informasi yang cukup tentang kinerja manajer dan keadaan perusahaan,

sedangkan manajer sendiri memiliki informasi yang cukup banyak tentang

keadaan perusahaan. Dengan didorong oleh kepentingannya sendiri, akhirnya

manajer dapat memanfaatkan keadaan tersebut untuk melakukan manajemen laba

yang membuat laporan keuangan yang dilaporkan saat itu tidak sesuai dengan

keadaan perusahaan yang sebenarnya. Sebagai konsekuensinya, pemilik

perusahaan tidak dapat membuat keputusan investasi secara optimal. Ketika

pemilik perusahaan atau shareholder menemukan indikasi terjadinya manajemen

laba di dalam perusahaannya, maka nilai perusahaan langsung turun drastis di

dalam pasar saham (Dechow and Sweeney, 1996) dalam Danang H (2011). Tentu

saja hal tersebut akan berdampak sangat serius terhadap pemilik perusahaan dan

stakeholder yang lainnya.

Ketika hal tersebut terjadi, maka stakeholder akan melakukan aksi yang akan

mengancam keberadaan manajemen. Usaha yang memungkinkan dilakukan oleh

manajer untuk mengamankan posisi mereka adalah dengan membuat dan

melibatkan diri dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan

antara perusahaan dengan stakeholder dan lingkungan sosial masyarakat, dalam

hal ini corporate social responsibility (CSR). Untuk menarik dukungan dari

kelompok tersebut, kegiatan CSR yang biasa dilakukan adalah : memasukkan

aspek sosial ke dalam proses produksi, mengadopsi praktek pengembangan

sumber daya manusia secara progresif, meningkatkan kegiatan yang ramah

lingkungan melalui kegiatan daur ulang dan pengurangan polusi dan limbah, atau

dengan mempercepat tujuan dari organisasi masyarakat (McWilliams et al., 2006

dalam Danang H, 2011). Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Prior,

dkk (2008), mereka menyatakan bahwa manajer dalam perusahaan yang

melakukan manajemen laba cenderung semakin aktif dalam meningkatkan citra

dan menarik dukungan dari publik dan stakeholder melalui kebijakan CSR.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 54: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

38  

Universitas Indonesia

 

 

       

Manajer percaya bahwa dengan memenuhi kepuasan stakeholder dan

mewujudkan kesan yang baik terhadap lingkungan dan sosial maka kecurigaan

dan kewaspadaan dari stakeholder dapat dikurangi sehingga kemungkinan untuk

diamati oleh stakeholder yang sudah puas juga dapat dikurangi.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 55: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

39  

Universitas Indonesia

 

 

       

BAB 3    

METODE PENELITIAN    

3.1 Pendekatan Penelitian  

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan asumsi bahwa

realitas sosial terbentuk berdasarkan fakta objektif peneliti bebas nilai sehingga

dapat mengukur dan menggunakan statistik untuk menguji teori (Neuman, 2007:

113). Selain itu penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam

pendekatan ini teori digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan

penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen

laba dan teori tanggung jawab sosial korporat.    

3.2 Jenis Penelitian  

Jenis penelitian dapat dilihat dari empat aspek, yaitu dari sisi tujuan, manfaat,

dimensi waktu, dan teknik pengumpulan data (Neuman, 2007).  

Berdasarkan Tujuan:    

Berdasarkan tujuannya, penelitian ini tergolong penelitian eksplanatif.

Penelitian eksplanatif bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang

hubungan antarsuatu fenomena untuk variabel. Penelitian eksplanatif mencoba

untuk mencari hubungan antarhal tersebut. Hubungan tersebut bisa berbentuk

hubungan korelasional atau saling hubungan, sumbangan, atau kontribusi

suatu variabel terhadap variabel lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk

mendapatkan penjelasan tentang pengaruh pengungkapan manajemen laba

terhadap CSR. Penelitian eksplanatif juga merupakan penelitian yang

melakukan pengujian terhadap sebuah prediksi teori atau prinsip (Neuman,

2007).    

Berdasarkan Manfaat:    

Berdasarkan manfaatnya, penelitian ini tergolong penelitian murni.

Saunders et al., (2009) menyatakan bahwa penelitian murni bertujuan untuk

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 56: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

40    

 

 

     

memperluas pengetahuan dari proses bisnis dan manajemen dimana hasil

penelitiannya berupa prinsip yang berlaku secara universal. Meskipun

penelitian murni sering tidak memiliki aplikasi praktis dalam jangka pendek,

namun menyediakan dasar pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman

dalam banyak bidang penelitian Penelitian murni juga dikatakan merupakan

kebutuhan intelektual bagi penelitinyarena peneliti memiliki kebebasan untuk

memilih subjek penelitian dan permasalahan yang diangkat, yaitu pengaruh

manajemen laba terhadap CSR.  

Berdasarkan Dimensi Waktu:    

Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini digolongkan ke dalam

penggabungan penelitian cross sectional dan time series (longitudinal).

Hal ini dikarenakan data yang dipakai adalah penggabungan antara data

kerat lintang atau cross section dan data deret waktu atau time series

(Gujarati, 2004). Dimana penelitian yang akan dilakukan adalah untuk

periode tahun 2008 sampai 2010.  

Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data:    

Berdasarkan teknik pengumpulan data penelitian ini tergolong dalam

dua studi, yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan.  

- Studi kepustakaan    

Dalam melakukan studi kepustakaan, penulis membaca literatur

yang ada hubungannya dengan manajemen laba dan tanggung

jawab sosial korporat. Studi kepustakaan diperoleh dari buku,

jurnal, karya akademis berupa skripsi dan tesis, serta situs-situs

resmi yang berhubungan dengan topik penelitian. Dari berbagai

tinjauan literatur tersebut, penulis dapat menggunakan metode atau

konsep yang digunakan untuk membantu dalam mengolah data.  

- Studi lapangan

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 57: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

41    

 

 

     

Dalam hal ini penulis mengadakan penelitian lapangan dengan

menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data laporan tahunan perusahaan dan laporan

keuangan perusahaan yang diperoleh dari situs Bursa Efek

Indonesia dan beberapa juga diperoleh melalui situs resmi

perusahaan masing-masing.    

3.3 Pengolahan Data  

Pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan beberapa  

software yaitu:    

- Microsoft Excel 2007 yang digunakan untuk menginput data dan

proses penghitungan variabel serta menyusun data agar

tampilannya sesuai dengan tampilan untuk pengolahan data

melalui software Eviews.  

- SPSS 17.0 untuk melakukan beberapa uji asumsi.    

- Eviews 6.0 yang digunakan untuk memperoleh hasil analisis

regresi data panel.    

3.4 Populasi dan Sampel  

Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang

terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang mempunyai laporan keuangan

tahunan yang tersedia bagi publik selama periode 2008-2010 yang berjumlah 417

perusahaan. Dimana laporan tahunan atau dokumen lain perusahaan sampel

tersedia secara lengkap, baik secara fisik maupun melalui website. Di dalam

laporan tahunan tersebut harus berisi laporan pengungkapan aktivitas CSR

perusahaan terkait. Peneliti menggunakan tehnik purposive dalam pengambilan

sampel, dimana sudah ada kriteria-kriteria sampel yang ditentukan oleh peneliti.

Kriteria sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:  

a. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel merupakan perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 58: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

42    

 

 

     

b. Perusahaan dalam daftar Bursa Efek Indonesia tersebut merupakan

perusahaan yang bertahan selama periode tiga tahun terhitung dari

awal 2008 sampai akhir tahun 2010.

c. Perusahaan yang menjadi sampel tidak termasuk kategori perusahaan

keuangan.

d. Perusahaan yang digunakan menjadi sampel harus memiliki laporan

tahunan dari tahun 2008 sampai tahun 2010, dan laporan tahunan

tersebut harus berisi pengungkapan (dalam hal ini melakukan) aktivitas

CSR perusahaan terkait.

e. Memiliki data-data lain di dalam laporan keuangannya yang

diperlukan yang terkait dengan variabel kontrol dalam penelitian

Berdasarkan kriteria di atas, dari 417 perusahaan, maka didapatkan hasil akhir

sampel penelitian berjumlah 50 perusahaan.    

3.5 Variabel dan Model Peneltian  

3.5.1 Variabel Penelitian  

Terdapat tiga jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen

(terikat), variabel independen (bebas), dan variabel kontrol (pengendali). Variabel

dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen, sedangkan

variabel independen adalah variabel yang menjelaskan variabel lain (dependen).

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga

pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi faktor luar

yang tidak diteliti (Sugiyono, 2002).

1. Variabel Dependen  

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah CSR

(Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial korporat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sayekti dan Wondabio

(2007) pengukuran CSR dapat dilakukan dengan metode CSR Score.

Sayekti dan Wondabio mengadopsi penghitungan CSR Score yang

dilakukan oleh Haniffa et al., (2005) dimana rumus penghitungan CSR

Score adalah sebagai berikut :

CSRIj = ∑Xij/nj

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 59: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

43    

 

 

     

Sumber: Haniffa et al., 2005  

Keterangan :  

CSRIj = CSR Score Index  

Xij = CSR Disclosure (kegiatan tanggung jawab sosial korporat yang

diungkapkan perusahaan total maksimal 78)

nj = Total keseluruhan CSR Disclosure yaitu 78  

2. Variabel Independen  

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

manajemen laba yang dihitung dengan proxi discretionary accrual

(DAC), dengan rumus sebagai berikut:

DACt = (TACt / Salest) – (TACt-1 / Salest-1)

Sumber: Jones, 1991

Keterangan :  

DACt = Discretionary Accruals periode t  

TACt = Total Accruals periode t  

Salest = Total penjualan periode t  

DACt-1 = Discretionary Accruals periode t-1  

TACt-1 = Total Accruals periode t-1  

Salest-1 = Total penjualan periode t-1      

Untuk menghitung TAC diperoleh dari :

TACt = NOIt - CFFOt

TACt = Total Accruals periode t  

NOIt = Net operating income periode t  

CFFOt = Cash Flow from Operations periode t  

3. Variabel Kontrol  

Variabel kontrol merupakan variabel yang menunjukkan karakteristik

masing-masing perusahaan yang digunakan dalam model persamaan.

Variabel kontrol adalah variabel yang faktornya dikontrol untuk

menetralisir pengaruhnya yang dapat mengganggu hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

- Return on Assets (ROA)

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 60: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

44    

 

 

     

Return On Assets menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang

bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan,

karena itu dipergunakan angka laba setelah pajak dan (rata-rata)

kekayaan perusahaan. Rumus Return On Assets dinyatakan sebagai

berikut:

ROA = EAT/Total Assets  

Sumber: Akuntansi Keuangan, Gunadarma, Oktober, 2009  

- R&D Intensity  

Menurut Borg & Gall (2003: 569) penelitian dan pengembangan

adalah: “educational research and development (R&D) is an

industry based development model in which the findings of

research are used to design new products and procedures which

then are systematically field-tested, evaluated, and refined until

they meet specified criteria of effectives, quality, or similar

standard.”

Pernyataan tersebut memberi makna bahwa penelitian dan

pengembangan merupakan sebuah industri berbasis model

pengembangan. Hasil temuan dari penelitian tersebut digunakan

untuk merancang produk dan prosedur baru yang selanjutnya

secara sistematis diuji di lapangan, dievaluasi dan disempurnakan

hingga memenuhi kriteria efektif, bermutu, dan standar lain.

Menurut Gay (1981: 10) penelitian dan pengembangan adalah:

“the major purpose of R & D efforts is not to formulate or test

theory but to develop effective products for use in school. Products

produced by R & D efforts include: teacher training materials,

learning materials, sets of behavioral objectives, media material,

and management system.”

Berdasarkan pendapat tersebut bahwa penelitian dan

pengembangan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran

merupakan model penelitian yang bertujuan untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan dan

pembelajaran bukan untuk menguji teori serta untuk meningkatkan

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 61: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

45    

 

 

     

mutu pendidikan dan pembelajaran secara efektif dan dapat

digunakan secara luas. Produk yang dihasilkan dari penelitian dan

pengembangan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran berupa

bahan-bahan pembelajaran, media, sistem manajemen pendidikan,

bahan-bahan pelatihan bagi guru yang dapat digunakan di sekolah.

 R&D Intensity = Ln Total Sales

 

Sumber: Prior, 2008  

- Managerial Ownership  

Kepemilikan manajerial dapat diukur dengan menggunakan

indikator persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen

dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar. Kepemilikan

Manajerial ditunjukkan dengan persentase jumlah saham yang

dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan

yang beredar. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala

rasio.

- Institutional Ownership  

Dengan adanya kepemilikan institusional manajer cenderung

berkurang insentifnya untuk memanfaatkan manajemen diskresi

(discretionary management) dalam laporan keuangan. Kepemilikan

Institusional ditunjukan dengan proporsi saham yang dimiliki

institusional pada suatu perusahaan. Variabel ini menggambarkan

tingkat kepemilikan saham yang diukur dalam persentase. Skala

pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.

- Size  

Pendekatan yang paling umum dalam menentukan firm size atau

ukuran perusahaan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu diukur dari

jumlah karyawan, sales turnover, total asset (Chu, 2009). Variabel

firm size dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus

 Firm Size = Ln Total Assets

 

Sumber: Chandra Wijaya dan Said Kelana Asnawi, 2005  

- Leverage

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 62: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

46    

 

 

     

Leverage (struktur modal) berkaitan dengan struktur pembelanjaan

permanen perusahaan yang terdiri dari hutang jangka panjang dan

modal sendiri (Ahmad Rodoni dan Yama Nasaruddin, 2007).

Struktur modal adalah perbandingan nilai hutang dengan nilai

modal sendiri yang tercermin pada laporan keuangan akhir tahun.  

 Rasio Debt to Total aset = Total Debt / Total Aset

   

Sumber: Agus Sartono, 1997  

- Financial Resources (Sumber Keuangan)  

Sumber pendanaan pada penelitian ini dihitung dengan rumus:

Financial Resources = Cash Flow / Total Assets

Sumber: Prior, 2008  

Seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sbb:  

Tabel 3.1 Ringkasan Variabel Penelitian  

Variabel Simbol Deskripsi Variabel

Variabel Dependen :  

CSR (tanggung jawab

sosial korporat)

   

CSRI

   

CSR index yang berjumlah 78 yang

tercakup di dalam laporan tahunan

perusahaan

Variabel Independen  

:  

Manajemen Laba

   

EM

   

Dihitung dengan proksi  

doscretionary accruals

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 63: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

47    

 

       

Variabel Kontrol :  

Return On Assets              

R&D Intensity      

Managerial  

Ownership          

Institutional  

Ownership

Size

Leverage

Financial Resources

   ROA              R&D

MO

   

IO

Size

Lev

FR

   Bentuk dari rasio profitabilitas yang

diukur melalui perbandingan

pendapatan bersih setelah pajak

terhadap total kekayaan perusahaan

(aset)

Variabel kontrol yang diukur melalui

angka penjualannya

Jumlah kepemilikan saham oleh

pihak manajemen dari seluruh modal

saham perusahaan yang dikelola

Proporsi saham yang dimiliki

institusional pada suatu perusahaan

Ukuran perusahaan yang dalam

penelitian ini dihitung melalui total

aset

Rasio utang yang digunakan oleh

perusahaan

Sumber pendanaan perusahaan  

Sumber: Hasil olahan peneliti, 2012    

3.5.2 Model Ekonometri  

Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Diego Prior, Jordi Surocca, dan Josep A. Tribo yang menemukan adanya

hubungan antara manajemen laba dan CSR dimana hubungan antara manajemen

laba dan CSR adalah kuat terhadap variabel yang terdapat pada kinerja keuangan

perusahaan, maka peneliti melakukan penelitian yang serupa untuk menguji

apakah praktik earnings management (manajemen laba) tahun 2008 sampai 2010

pada seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI memiliki pengaruh terhadap CSR

(Corporate Social Responsibility). Model analisis yang digunakan oleh penelitian

sebelumnya yang juga menjadi jurnal acuan adalah descriptive analysis. Model

estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 64: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

48    

 

 

     

CSRit = β + β (EM)it + β (ROA)it-1 + β (R&D intensity)it + 0 1 2 3

 

β (Managerial Ownership)it + β 4

 

(Institutional Ownership)it + β 5

 

(Size)it-1 + β 6

 

(Leverage)it-1 + β 7

 

(Financial Resources)it + εit 8

 Sumber: Prior, 2008

   

Keterangan :    

EM = Earning Management perusahaan i tahun t    

CFP = Corporate Financial Performance perusahaan i tahun t    

εit = Error tahun t  

   

3.6 Hipotesis Penelitian  

Penelitian sebelumnya yang terkait dengan hubungan antara

manajemen laba dengan CSR oleh Prior et al., (2008) menemukan bahwa

adanya hubungan positif pada praktik manajemen laba dengan CSR

dimana hubungan antara manajemen laba dan CSR adalah kuat terhadap

variabel yang terdapat pada kinerja keuangan perusahaan, kinerja

keuangan perusahaan dapat meningkat tidak hanya karena dengan

mendorong hasil keuangan, tetapi juga melalui seperangkat inisiatif

pembelian efek (saham) terlebih dahulu yang bertujuan untuk memuaskan

kepentingan stakeholder. Sedangkan pada penelitian Habbash et al., (2009)

menemukan bahwa ada hubungan yang tidak signifikan antara CED

(Corporate Environmental Disclosure) dengan manajemen laba dimana

komite audit mempengaruhi hubungan antara CED dengan manajemen

laba sedangkan ukuran perusahaan tidak mempengaruhinya. Merujuk pada

penelitian-penelitian tersebut maka hipotesa penelitian ini adalah sebagai

berikut :  

Hipotesis  

 H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara manajemen laba terhadap

 

CSR perusahaan.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 65: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

49    

 

 

     

H1 : Terdapat pengaruh signifikan antara manajemen laba terhadap CSR  

perusahaan.  

   

3.7 Teknik Analisis Data  

3.7.1 Statistik Deskriptif  

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran umum

sampel penelitian yang meliputi mean, median, modus, nilai maksimum, nilai

minimum, varians, dan standar deviasi dari tiap variabel dalam model penelitian

(Siagian, 2006). Sehingga dapat menampilkan informasi deskriptif mengenai

sampel yang ada, kemudian dapat digunakan untuk dianalisis.  

3.7.2 Uji Asumsi Klasik  

Dalam analisis data perlu terpenuhinya beberapa asumsi agar model yang

digunakan sebagai alat prediksi yang baik atau memiliki sifat BLUE (Best Linear

Unbiased Estimator). Namun terkadang peneliti menemukan masalah dalam

modelnya. Berbagai masalah yang sering dijumpai dalam analisis regresi adalah:

multikolinearitas (multicolinearity), heteroskedastisitas (heteroscedasticity), dan

autokorelasi (autocorrelation) (Winarno, 2007). Uji asumsi klasik terdiri dari

beberapa uji dengan kegunaannya masing-masing yang akan dijelaskan berikut di

bawah.  

3.7.2.1 Uji Normalitas  

Uji normalitas adalah pengujian mengenai kenormalan distribusi data. Uji ini

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau

esidual memiliki distribusi normal. Gujarati (2004) menyatakan bahwa uji

normalitas dapat dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik

memiliki asumsi sebaran yang normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan

beberapa pengujian, yaitu histogram residuals, normal probability plot (NPP)-a

graphical device, uji Jarque-Bera-skewness dan kurtosis. Untuk melihat

normalitas data dilakukan dengan mengamati normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif residual dengan distribusi kumulatif dari

distribusi normal. Jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 66: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

50    

 

 

     

distribusi data akan terletak di sekitar garis lurus yang merupakan garis dari

distribusi normal (Sarwoko, 2005 dalam Wasef 2010).  

3.7.2.2 Uji Autokorelasi    

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi timbul karena residual

(kesalahan penggangu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Ayub

(2008) menyatakan adanya misleading antara data-data yang berdekatan karena

adanya pengaruh dari data itu sendiri yang disebut sebagai autokorelasi. Salah

satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji

Durbin Watson (DW test). Uji DW dihitung berdasarkan jumlah selisih kuadrat

nilai taksiran faktor gangguan yang berurutan. Kriteria pengujian dengan hipotesis

tidak ada autokorelasi adalah sebagai berikut:

i. Tidak terjadi autokorelasi positif  

Jika d < du = hipotesis ditolak  

d > dl = hipotesis diterima  

dl < d < du = tidak ada kesimpulan

ii. Tidak terjadi autokorelasi negatif

Jika d > 4 - dl = hipotesis ditolak  

d < 4- du = hipotesis diterima  

4-du< d<4 - dl = tidak ada kesimpulan

iii. Tidak terjadi autokorelasi positif dan negatif

Jika d < dl = hipotesis ditolak  

d > 4 - dl = hipotesis ditolak  

du < d < 4 - du = hipotesis diterima  

4 – du<d<4 – dl= tidak ada kesimpulan  

Keterangan:  

d = nilai DW hasil perhitungan

du = batas atas

dl = batas bawah

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 67: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

51    

 

             

3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas    

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model

regresi penyimpangan variabel bersifat konstan atau tidak. Salah satu cara untuk

mengetahui adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara variabel dependen (terikat)

dengan residualnya. Apabila grafik yang ditunjukan dengan titik-titik tersebut

membentuk suatu pola tertentu, maka telah terjadi heteroskedastisitas dan apabila

polanya acak serta tersebar, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain itu

heteroskedastisitas juga dapat diketahui melalui uji Park maupun Uji Glejser

(Glejser Test), yaitu dengan melakukan analisis regresi variabel independen

terhadap nilai absolute residual (Gozali, 2005). Dalam uji Glejser yaitu jika

tingkat signifikansi diatas 5 persen atau jika t hitung > t table, maka disimpulkan

tidak terjadi heterokedastisitas. Namun bila tingkat signifikansi dibawah 5 persen

atau t hitung < t table, maka ada gejala heterokedastisitas.  

3.7.3 Pengujian Data Panel    

Data yang digunakan dalam skripsi ini merupakan data panel, sehingga model

regresinya adalah model regresi data panel, dimana dalam analisis modelnya akan

terdapat 3 pendekatan, yaitu :

- Ordinary Least Square  

Dalam Metode OLS baik intercept maupun slope tidak berubah

baik antara individu maupun antar waktu (Nachrowi dan Usman,

2006: 312). Persamaannya adalah sebagai berikut:    

i=1,2,....,N; t=1,2,....,T  

 Sumber: Nachrowi dan Usman, 2006

   

Dimana N adalah jumlah unit cross section (individu) dan T adalah

jumlah time series (periode waktunya). Dengan asumsi komponen

error dalam pengolahan kuadrat terkecil biasa, kita dapat

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 68: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

52    

 

 

     

melakukan proses estimasi secara terpisah untuk setiap unit cross

section.  

- Fixed Effect Model    

Pada metode ini, diasumsikan bahwa intercept antar perusahaan

berbeda namun intercept nya sama antar waktu dan slope tetap

antar perusahaan dan antar waktu. Karena diasumsikan bahwa

antar perusahaan memiliki intercept yang berbeda, maka untuk

menjelaskan perbedaan intercept tersebut akan digunakan metode

teknik. Hal ini dapat dilihat dr persamaan berikut:    

 

 Sumber: Nachrowi dan Usman, 2006

   

Penggunaan subscript i pada intercept menjelaskan bahwa

intercept dari individu berbeda-beda, perbedaan bisa disebabkan

karena karakteristik khas dari individu tersebut. Untuk

mengakomodasi perbedaan intercept dari setiap individu pada FE,

maka cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunkan teknik

variabel (dummy differential intercept dummies) sehingga

persamaannya menjadi :    

 

 Sumber: Nachrowi dan Usman, 2006

   

- Random Effect Model  

 Model ini akan sangat baik digunakan jika individu perusahaan

diambil sebagai sampel dipilih secara random dan merupakan

wakil dari populasi. Pada metode ini diasumsikan bahwa intersep

adalah variable random atau stokastik. Pendekatan efek acak

(random effect) memperbaiki efisiensi proses PLS dengan

memperhitungkan error dari cross section dan time series. Nacrowi

dan Usman (2006) menjelaskan bahwa ada dua komponen yang

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 69: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

53    

 

 

     

mempunyai kontribusi pada pembentukan error, yaitu individu dan

waktu, maka random error pada REM juga perlu diurai menjadi

error untuk komponen individu, error komponen waktu, dan error

gabungan. Dan persamaan RE adalah sebagai berikut:    

;  

 Sumber: Nachrowi dan Usman, 2006

   

Dimana,  

 = composite error

 

 = cross-section or individual-specific error component

 

 = combined time series and cross section erro component

 

 Dengan menggunakan Random Effect ini, maka kita dapat

menghemat pemakaian derajat kebebasan dan tidak mengurangi

jumlahnya seperti yang dilakukan model efek tetap. Hal ini akan

membuat parameter, yang merupakan hasil estimasi, akan menjadi

semakin efisien.  

Selain uji informal dapat juga menggunakan uji statistik formal

yaitu Uji Chow dan Uji Hausman (Nachrowi dan Usman, 2006) :  

a. Uji Chow    

Uji Chow bertujuan untuk memilih antara model OLS dan

FEM. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai Chow

dengan F-stat. Jika nilai Chow lebih besar dari F-stat maka

model yang dipilih adalah FEM.Untuk menghitung nilai Chow

menggunakan rumus :  

CHOW =            

Sumber: Nachrowi dan Usman, 2006

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 70: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

54  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Sedangkan F-stat dapat dihitung dengan menggunakan  

Microsoft Excel yaitu: FINV (α, n – 1, nt – n – k)

Dimana:

RRSS : nilai Residual Sum of Square dari model PLS

URSS : nilai Residual Sum of Square dari model FEM

N : jumlah data cross section

T : jumlah data time series  

K : jumlah variabel penjelas  

Hipotesis untuk uji chow adalah sebagai berikut:

H0 : Metode Ordinary Least Square (OLS)

H1 : Fixed Effect Model (FEM)  

b. Uji Hausman    

Uji formal berikutnya adalah Uji Hausman. Dimana uji ini

untuk memilih antara FEM dan REM. Hipotesanya:  

H0 : Random Effect Model (REM)

H1 : Fixed Effect Model (FEM)

Uji Hausman ini menguji apakah koefisien yang diestimasi

oleh random effect sama dengan koefisien yang diestimasikan

oleh fixed effect. Jika probabilitas lebih besar dari tingkat

signifikansi (5%) maka tidak signifikan, berarti random effect

bisa digunakan sebagai teknik dalam mengestimasi parameter

pada data panel. Pada Eviews 6, Uji Hausman dapat langsung

dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:  

a. Mengestimasi model dengan menggunakan REM.    

b. Melakukan uji dengan Correlated Random Effects-Hausman  

Test.    

c. Jika pada hasil output nilai profitabilitas hi-Sq Stat.<0,05

maka hipotesa nol ditolak (gunakan FEM).

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 71: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

55  

Universitas Indonesia

 

 

 

Pengujian Hipotesis

       

3.8 Tahapan Penelitian  

Berdasarkan tahapan metodologi penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka dibuat alur tahapan penelitian sebagai berikut :  

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian    

Sumber data yang terdapat di BEI dari sektor nonkeuangan

   

Proses pemilihan sampel sesuai kriteria

   

Hasil sesuai kriteria Disisihkan      

Perumusan Masalah    

Hasil Perumusan      

Uji Asumsi Klasik Best Linear Unbiased

 Pemilihan Model Estimasi

     

Pengujian Hipotesis    

Interpretasi dan analisis hasil empiris

   

Penarikan kesimpulan  

Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 72: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

56  

Universitas Indonesia

 

 

       

BAB 4    

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KORPORAT PADA

PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NONKEUANGAN YANG TERDAFTAR

DI BEI PERIODE 2008-2010    

4.1 Statistik Deskriptif  

Sampel di dalam penelitian ini adalah sejumlah 50 perusahaan. Dimana,

semua perusahaan tersebut adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia nonkeuangan. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel di dalam

penelitian ini semuanya memiliki laporan CSR (Corporate Social Responsibility)

di dalam laporan tahunan mereka dari tahun 2008-2010. Berikut Gambaran

Umum dari variabel penelitian ini:  

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian  

Descriptive Statistics  

  N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Tahun 150 2008 2010 2009 .819

Score 150 .013 .321 .07311 .048040

EM 150 -.326 1.480 .03145 .157466

ROA 150 -.667 .404 .03475 .096282

RDI 150 23.866 32.498 28.04417 1.757897

MO 150 .000 .108 .00402 .015297

IO 150 .059 .998 .65147 .230549

Size 150 23.578 32.357 28.62507 1.742946

Lev 150 .001 9.389 .56718 .776925

FR 150 -.584 .755 .01361 .113664

Valid N  

(listwise)

150        

Sumber : Hasil Olahan Penulis menggunakan SPSS 17.0, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 73: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

57  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Tabel di atas menggambarkan statistik deskriptif untuk variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini. Di antaranya variabel score pengungkapan CSR

yang dilambangkan dengan score, variabel manajemen laba atau EM, kinerja

keuangan yang di dalam hal ini diukur melalui ROA (return on assets), RDI atau

Research and Development Intensity, kepemilikan manajerial disebutkan sebagai

MO, kepemilikan institusional IO, ukuran perusahaan dilambangkan dengan size,

leverage, dan sumber pendanaan perusahaan atau disebutkan sebagai FR

(financial resources).  

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat nilai skor pengungkapan CSR cukup

berbeda jauh rentang minimum maksimum. Hal ini disebabkan adanya beberapa

perusahaan yang melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial dalam satu

kegiatan saja dan ada yang melakukan dalam banyak kegiatan. Beberapa

perusahaan ada yang mengkhususkan kegiatan tanggung jawab sosial

korporatnya. Nilai Earning Management sebagai variabel independen

menggambarkan nilai yang ada berada pada rentang nilai -0.326 sampai 1.480.

Angka negatif menunjukkan bahwa ada perusahaan yang melakukan tindakan

manajemen laba dengan menurunkan angka laba sedangkan angka positif

menunjukkan bahwa terdapat perusahaan yang menaikkan laba sebagai tindakan

manajemen labanya. Selain itu terdapat nilai rata-rata manajemen laba kurang

lebih 32% dan standar deviasi 0.16. Angka rata-rata pada manajemen laba

menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan melakukan manajemen laba dengan

cara meningkatkan laba perusahaan sebesar 32%. Hal ini sesuai dengan Sugiri

(1998) yang mendefinisikan manajemen laba dalam arti luas sebagai tindakan

manajer untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas

suatu unit usaha dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan

peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut.  

Variabel ROA (Return on Asset) memiliki nilai rata-rata 0,035, dengan nilai

deviasi standar sebesar 0,096. Sedangkan untuk nilai maksimum dan nilai

minimumnya adalah sebesar 0,404 dan -0,67. Untuk R&D Intensity (Research and

Development) nilai maksimumnya adalah sebesar 32,50 dan nilai minimumnya

adalah 23.87. Sedangkan untuk nilai rata-rata dan deviasi standarnya adalah

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 74: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

58  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

sebesar 28.04 dan 1.76. Untuk variabel Managerial Ownership dan Institutional

Ownership, memiliki nilai maksimum sebesar 0.108 dan 0.998 dimana nilai

minimum sebesar 0 dan 0.059. Sedangkan untuk nilai rata-rata dan deviasi

standarnya kedua jenis kepemilikan ini adalah sebesar 0,00402 dan 0,65147

dengan 0.015 dan 0.231.  

Untuk Size perusahaan memiliki nilai maksimum sebesar 32.357 dan memiliki

nilai minimum sebesar 32.357. Sedangkan untuk deviasi standard nya memiliki

nilai sebesar 1.743 dan memiliki nilai rata- rata 28.63. Untuk variabel Leverage

memiliki nilai maksimum sebesar 9.389 dan nilai minimum sebesar 0.001.

Sedangkan untuk rata-rata dan deviasi standar memiliki nilai sebesar 0.567 dan

0.777. Untuk variabel sumber pendanaan memiliki nilai maksimum sebesar 0.755

dan memiliki nilai minimum sebesar -0.584. Sedangkan untuk deviasi standard

nya memiliki nilai sebesar 0.113 dan memiliki nilai rata- rata 0.0136.  

Untuk variabel dependennya skor CSR memiliki nilai minimum 0.013 dan

maksimum 0.321 dengan rata-rata 0.073 dan standar deviasi 0.048. Hal ini berarti

tidak ada perusahaan yang tidak melakukan CSR yang dijadikan sebagai sampel

karena syarat perusahaan yang dijadikan sampel memang harus melakukan

pengungkapan tindakan CSRnya di dalam laporan keuangannya.    

4.2 Uji Asumsi Klasik  

4.2.1 Uji Normalitas    

Uji normalitas data dapat dilakukan dengan mengamati normal probability

plot. Jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai distribusi akan

terletak di sekitar garis lurus yang merupakan garis dari distribusi normal

(Sarwoko, 2005 dalam Wasef, 2010). Pengujian normalitas disesuaikan dengan

jumlah model yang digunakan. Hasil dari uji normalitas data penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 75: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

59  

Universitas Indonesia

 

 

                   

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas          

     

                                             

 

   

Sumber : Hasil Olahan Penulis menggunakan SPSS17.0, 2012  

   

4.2.2 Uji Mulitikolinieritas  

Uji multikolinieritas adalah uji untuk menguji hubungan linier antar variabel

bebas. Dimana, dalam membuat model regresi berganda, variabel bebas yang baik

adalah variabel bebas yang mempunyai hubungan dengan variabel terikat, tetapi

tidak mempunyai hubungan dengan variabel bebas lainnya (Nachrowi dan Usman,

2006). Dan berikut hasil dari uji Multikolinieritas:

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 76: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

60    

 

       

Tabel 4.2 Tabel Uji Multikolinieritas  

   

Coefficientsa  

   

           Model

Unstandardized  

Coefficients

Standardized  

Coefficients

 

           t

 

           Sig.

Collinearity  

Statistics

   B

Std.

Error

   Beta

   Tolerance

   VIF

1 (Const

ant)  

EM

ROA

RDI

MO

IO

Size

Lev

FR

-.224 .070   -3.202 .002    

-.009 .024 -.030 -.394 .694 .981 1.020

-.095 .042 -.190 -2.230 .027 .811 1.233

.008 .004 .281 1.727 .086 .223 4.491

-.263 .269 -.083 -.979 .329 .813 1.230

-.015 .018 -.074 -.840 .402 .761 1.314

.003 .004 .124 .759 .449 .221 4.523

-.003 .006 -.041 -.452 .652 .707 1.414

-.005 .039 -.011 -.122 .903 .707 1.414

Sumber : Hasil Olahan Penulis menggunakan SPSS17.0, 2012      

Dimana dapat dilihat dari data diatas, nilai tolerance yang ada untuk masing-

masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk EM (0.981),

ROA (0,811), RDI (0.223), MO (0.813), IO (0,761), SIZE (0,221), LEV (0.707),

DAN FR (0.707). Jika dilihat dari teori Nachrowi dan Usman, dimana menurut

mereka nilai dari tolerance tidak boleh ada yang kurang dari 0,1. Dan kita lihat

semua nilai variabel tolerance dari uji multikolenieritas ini keseluruhan variabel

bernilai diatas 0,1, hal ini menandakan bahwa semua variabel bebas memiliki

autokorelasi atau memiliki hubungan linier satu sama lain.

Untuk nilai VIF (Variance Inflation Factor), dimana menurut teori Nachrowi

dan Usman yang ada untuk menunjukkan adanya autokorelasi harus menunjukkan

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 77: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

61    

 

 

     

nilai kurang dari 10. Sementara dilihat dari hasil yang didapat, nilai EM adalah

(1.020), ROA (1.233), RDI (4.491), MO (1.230), IO (1.314), SIZE (4.523), LEV

(1.414), dan FR (1.414) keseluruhannya menunjukkan angka kurang dari 10

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yang dipakai dalam

penelitian ini memiliki autokorelasi atau hubungan linear satu sama lainDalam

penelitian ini peneliti menggunakan Uji White, untuk mendeteksi adanya

Heteroskedastitas. Dimana, peneliti membandingkan antara sebelum diuji White

dengan sesudah diuji White. Dan berikut hasil antara sebelum dan sesudah White:

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas  

Heteroskedastisitas menunjukkan adanya ketidaksamaan varians dari residual

atas suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pendeteksian ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan scatterplot antara nilai

ZPRED pada sumbu X (independen) dan ZRESID pada sumbu Y (dependen).

Jika scatterplot menghasilkan titik-titik yang tidak membentuk pola-pola tertentu

dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Untuk

memperkuat hasil tersebut dapat dilakukan uji White yang meregresikan nilai

kuadrat residual dengan variabel bebas serta nilai kuadratnya masing-masing

variabel bebas. Model tidak terkena masalah heteroskedastisitas jika nilai chi

square (n x R2) < chi square tabel (0.05; n).  

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas            

                               

Sumber: Hasil olahan penulis menggunakan SPSS 17.0, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 78: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

62    

 

 

     

Untuk lebih meyakinkan lagi dilakukan pengujian dengan cara

membandingkan besarnya nilai sum square residual/ SSR estimasi yang telah

dibobot (Sum Square Residual Weighted) dan residual sum square yang belum

dibobot (Sum Square Residual Unweighted). Jika nilai SSR Weighted statistic

lebih besar dari SSR Unweighted maka model tersebut bebas dari masalah

heteroskedastisitas dan telah homokedastisitas. Dan hasil yang diperoleh setelah

melakukan pengujian ini adalah diperoleh:

SSR Weighted = 0.187729  

SSR Unweighted = 0.285854  

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai SSR Weighted lebih kecil

dibandingkan dengan SSR Unweighted yang artinya terdapat masalah

heteroskedastisitas pada model yang dipakai dalam penelitian ini. Untuk

mengatasi masalah ini maka dilakukan treatment, yaitu dengan menggunakan

White Heteroskedastisitas-Consistent Standard Error and Variance. Treatment

tersebut telah disediakan pada software Eviews versi 6.0. Dengan demikian output

dari model diasumsikan akan terbebas dari masalah heteroskedastisitas.    

4.2.4 Uji Autokorelasi  

Uji Autokorelasi adalah untuk menguji apakah terdapat hubungan antara

residual satu observasi dengan residual observasi lainnya. Untuk menguji apakah

terdapat autokorelasi antar satu residual dengan yang lainnya adalah dimana

peneliti menggunakan uji Durbin-Watson. Pada penelitian ini, model yang

digunakan adalah Random Effect Model (REM). Nilai Durbin-Watson stat untuk

penelitian ini adalah 2.416308. (Sumber: Hasil olahan penulis dengan

menggunakan Eviews 6.0)  

Tabel 4.3 Tabel Durbin-Watson  

Korelasi Positif

Tidak Tahu Tidak ada korelasi

Tidak Tahu Korelasi negatif

0 1.2011 1.9297 2 2.0703 2.7989 4    

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan Eviews 7.0, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 79: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

63    

 

 

     

Untuk memakai Uji Durbin-Watson peneliti perlu mengetahui terlebih

dahulu nilai dl dan du berdasarkan tabel Durbin-Watson dari penelitian ini,

dimana nilai tersebut didapat berdasarkan jumlah sampel dan jumlah variabel

bebas dan kontrol yang dipakai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

sampel sejumlah 50 dan total variabel bebas dan kontrol sejumlah 8. Sehingga

berdasarkan tabel Durbin-Watson (α=5%) nilai dl dan dan du dari penelitian ini

adalah 2.0703 dan 2.7989 yang berarti berada pada area tidak tahu.  

Gejala autokorelasi merupakan gejala yang wajar pada penggunaan data

runtun waktu time series, karena adanya hubungan pada data yang digunakan.

Data yang digunakan merupakan data gabungan antara time series dan cross

sectional yang biasa disebut sebagai data panel. Oleh karena itu, adanya gejala

autokorelasi akan relative sering terjadi karena gangguan pada seseorang atau

individu atau individu pada seseorang atau pada individu/kelompok, yaitu

cenderung mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada

periode berikutnya (Ghazali, 2009; dalam Rahman, 2011). Selain itu, model

dalam penelitian ini menggunakan REM (Random Effect Model) sehingga tidak

akan melakukan treatment apapun untuk mengatasi autokorelasi. Hal ini didasari

pada penggunaan REM yang telah menggunakan metode Generalized Least

Square (GLS), yang merupakan salah satu cara mengatasi masalah autokorelasi.

Penggunaan REM juga mengasumsikan bahwa error setiap varians pada masing-

masing variabel cross section antarwaktu adalah sama dan diasumsikan bahwa

antarvariabel tidak terdapat autokorelasi (Gujarati, 2004).    

4.3 Pengujian Data Panel (Pemilihan Model Terbaik)  

Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara praktik manajemen laba

(earning management) dengan kegiatan CSR maka dalam penelitian ini perlu

menggunakan model Regresi Generalized Least Square. Seperti yang telah

dijelaskan pada bab Metodologi Penelitian bahwa dalam penelitian ini akan

menggunakan satu dari dua model efek tetap yaitu Random Effect Model atau

Fixed Effect Model. Untuk memilih salah satu diantara dua model tersebut perlu

dilakukan yang namanya Uji Hausman. Untuk melakukan Uji Hausman dilakukan

pada Software Eviews 6. Dan berikut hasil dari Uji Hausman tersebut:

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 80: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

64    

 

       

Tabel 4.4 Tabel Uji Hausman  

 Correlated Random Effects - Hausman Test

 

Equation: REM  

Test cross-section random effects        

Test Summary

Chi-Sq.  

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.    

Cross-section random 3.354806 8 0.9102      

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan Eviews 7.0, 2012    

Dapat dilihat dari hasil diatas, hasil dari probabilita diatas (α= 5%; 0,05), yaitu

sebesar 0,9102. Menurut Teori Nachrowi dan Usman (2007), jika hasil dari

probabilita berada diatas α (0,05) maka ditolak, sehingga metode yang dipakai

adalah metode Random Effect. Dengan demikian metode yang dipakai dalam

penelitian ini adalah Random Effect Model..    

4.4 Uji Statistik Model  

Uji statistik model berkaitan dengan kriteria statistik yang digunakan untuk

melihat seberapa baik model atau variabel yang digunakan dalam suatu penelitian.

Kriteria statistic tergantung dari beberapa nilai atau parameter yang diuji dengan

uji statistik. Berikut ini adalah kriteria statistik yang digunakan:  

4.4.1 R2 dan Adjusted R2 (Koefisien Determinasi)  

Nachrowi dan Usman menjelaskan bahwa R2 sangat berguna untuk mengukur kedekatan antara nilai prediksi dan nilai sesungguhnya dari variabel terikat.

Semakin besar R2, maka semakin kuat pula hubungan antara variabel terikat

dengan satu atau banyak variabel bebas. Nilai R2 berada dalam kisaran 0 < R2 < 1. Apabila mendekati nol atau 0, maka variabel terikat semakin tidak bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan di dalam penelitian. Sebaliknya, jika mendekati 1, maka model regresi yang digunakan semakin baik. Sementara itu,

adjusted R2 ditujukan untuk memperkuat daya prediksi suatu model.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 81: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

65    

 

       

R-squared 0.631124  

Adjusted R-squared 0.402581  

4.4.2 Signifikansi Linear Berganda  

Nachrowi dan Usman (2006) menyatakan bahwa uji-F diperuntukkan guna

melakukan uji hipotesis koefisien (slope) regresi secara bersamaan. Hasil uji-F

pada penelitian ini adalah :    

F-statistic 2.761513  

Prob(F-statistic) 0.000007*  

*signifikansi pada level 1%  

Nilai di atas menunjukkan bahwa nilai ini berada tingkat keyakinan 99% atau

dapat dikategorikan highly siginifikan. Hal ini berarti, praktik manajemen laba

mempengaruhi kegiatan CSR perusahaan yang dikontrol oleh ROA, R&D

Intensity, kepemilikan manajerial, kepemilikian institusional, ukuran perusahaan,

leverage, financial resources secara signifikan. Hasil uji F yang signifikan

menunjukkan bahwa model yang dibuat paling tidak mempunyai sebuah koefisien

kemiringan/slope sama dengan nol. Dengan kata lain, paling tidak ada sebuah

variabel bebas yang mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel

terikat/dependen.  

4.4.3 Signifikansi Parsial (T-stat)    

Uji t digunakan untuk melihat tingkat signifikansi masing-masing variabel

bebas terhadap variabel terikat dengan mengasumsikan variabel bebas lainnya

konstan (Pratomo, 2009). Berikut tabel hasil uji t:  

Tabel 4.5 Tabel Uji Parsial    

Variabel Coefficient

Dependen :    SCORE (CSR)

 

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 82: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

66    

 

       

Independen:    EM

     -0.001889

   (-0.185385)

Kontrol:    ROA

         RDI (R&D)

         MO

IO

SIZE

LEV

FR

     -0.100468*

   (-4.497967)

   0.008332**

(2.194206)

-0.210646***

(-1.670014)

-0.015518    (-1.530911)

   0.003196

(1.280335)

0.000186

(0.167269)

0.018241

(1.229548)

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan Eviews 7.0, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 83: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

67    

 

 

     

Keterangan:  

 CSRit = β + β (EM)it + β (ROA)it-1 + β (R&D intensity)it + β (Managerial

0 1 2 3 4  

Ownership)it + β  

(Institutional Ownership)it + β 5

 

(Size)it-1 + β 6

 

(Leverage)it-1 + 7

 

β (Financial Resources)it + εit 8

 

 CSRit = -0.237846 - 0.001889(EM)it - 0.100468(ROA)it-1 + 0.008332(R&D

intensity)it - 0.210646(Managerial Ownership)it - 0.015518(Institutional

Ownership)it + 0.003196(Size)it-1 + 0.000186(Leverage)it-1 +

0.018241(Financial Resources)it    

Tabel IV-3 menunjukkan estimasi model persamaan yang mencakup 50

perusahaan 150 data tahunan perusahaan selama periode 2008-2010. Variabel

dependennya adalah CSR Score. Variabel independennya adalah manajemen laba

dengan variabel control ROA, RDI (R&D), MO, IO, SIZE, LEV, dan FR. Nilai

statistik t berada di bawah koefisien atau yang diberi kurung. *signifikansi pada

level 1%, **signifikansi pada level 5%, ***signifikansi pada level 10%.  

Penjelasan dari hasil di atas akan dibahas lebih lanjut sbb:    

Dari hasil regresi data panel di atas maka diperoleh hasil bahwa terdapat

pengaruh yang tidak signifikan antara variabel independen terhadap variabel

dependen tetapi dari hasil ditemukan tiga buah variabel kontrol yang signifikan

terhadap variabel dependen, yaitu nilai ROA (Return on Assets) signifikan pada

level 1% dengan nilai t-statistik -4.497967, RDI (Research and Development

Intensity) signifikan pada level 5% dengan nilai t-statistik 2.194206, dan MO

(Managerial Ownership) signifikan pada level 5% dengan nilai t-statistik -

1.670014. Nilai signifikansi earning management 0.8532 menunjukkan

signifikansi yang melebihi batas 10% atau dalam hal ini sudah pada 85.32%, hal

ini berarti tidak sesuai dengan hasil penelitian jurnal utama yang dipakai, dimana

Prior dkk menyatakan bahwa pengungkapan CSR yang dilakukan oleh pihak

manajemen perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba adalah untuk

alasan strategis dalam upaya untuk menjaga hubungan dengan para stakeholder.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 84: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

68    

 

 

     

Adanya kegiatan pengungkapan CSR ini memberikan kesempatan oleh pihak

manajemen untuk dijadikan tameng atas tindakan-tindakan yang dilakukannya.

Basamalah (2005) dalam Terzaghi (2012) mengungkapkan alasan-alasan dalam

melakukan pengungkapan CSR yang telah diidentifikasi di beberapa literatur,

yaitu untuk memenuhi peraturan yang berlaku, untuk memperoleh keunggulan

kompetitif, untuk memperoleh persyaratan pinjaman dan harapan masyarakat,

untuk mengendalikan kekuatan stakeholders, untuk melegitimasi perusahaan, dan

untuk menarik dana investasi. Dia juga menemukan bahwa pengungkapan CSR di

Indonesia meningkat menyertai meningkatnya ancaman yang timbul terhadap

perusahaan dan untuk bertahan hidup.  

Menurut Sukarni (2008) dalam Terzaghi (2012) kegiatan CSR masih baru di

dalam kalangan pelaku usaha nasional dimana baru dimulai beberapa tahun

belakangan, didukung pula dengan fakta bahwa baru sejak tahun 2008 pula

diwajibkan pelaporan atau pengungkapan kegiatan CSR oleh perusahaan-

perusahaan di Indonesia seperti yang telah dipaparkan sebelumnya di bab 1.

Dimana dalam perkembangannya masih terdapat pandangan yang beragam

terhadap kegiatan CSR ini sendiri. Pengungkapan CSR di Indonesia masih

bersifat pengiklanan diri perusahaan ditambah lagi dengan adanya penghargaan-

penghargaan di bidang CSR semakin mendorong perusahaan untuk

mengungkapkan kegiatan CSR. Dalam hal ini dapat disimpulkan alasan atau latar

belakang mengapa terdapat pengaruh tidak signifikan antara manajemen laba

terhadap pengungkapan kegiatan CSR, yaitu pengungkapan CSR yang dilakukan

oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia bukan karena strategi pertahanan

strategi manajerial dalam kaitannya dengan praktik manajemen laba. Hal ini

sejalan dengan penelitian Terzaghi (2012) yang menyatakan hal yang sama.

Bahwa terdapat pengaruh tidak signifikan antara praktik manajemen laba terhadap

pengungkapan kegiatan CSR di Indonesia.  

Sementara itu, variabel kontrol dalam hal ini ROA signifikan pada level 1%.

Hal ini sesuai dengan penelitian Prior (2008) dimana kinerja keuangan yang

berarti bahwa banyaknya laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan

yang dimiliki perusahaan ini mempengaruhi CSR perusahaan. Hanya saja, dalam

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 85: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

69  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

penelitian ini, didapat hasil signifikan negatif. Semakin baik kinerja keuangan

perusahaan, akan berbanding terbalik dengan tingkat pengungkapan kegiatan

tanggung jawab sosial korporat perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin

baik tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan tidak menjamin perusahaan

tersebut akan semakin banyak mengungkapkan kegiatan tanggung jawab sosial

perusahaannya.  

Variabel lain yang juga memiliki pengaruh yang signifikan adalah variabel

Research and Develpoment Intensity (RDI). Pada penelitian ini dihasilkan bahwa

terdapat pengaruh signifikan pada level 5% antara RDI dengan pengungkapan

kegiatan CSR. Hal ini sejalan dengan penelitian Mc Williams dan Siegel (2000)

dalam Terzaghi (2012) yang menyatakan bahwa RDI berdampak positif dengan

CSR karena keduanya melibatkan proses inovasi dan produk. Kelangsungan hidup

perusahaan tidak lepas dari peran serta masyarakat. Perusahaan harus melakukan

inovasi melalui R&D untuk dapat terus berkembang dan bertahan di pasar. Dalam

menciptakan produk baru atau mendiferensiasi produk yang sudah ada,

perusahaan akan memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan sosial sehingga hal

tersebut senada dengan konsep CSR. Dapat disimpulkan bahwa bentuk pengaruh

R&D terhadap pengungkapan kegiatan CSR adalah melalui inovasi-inovasi yang

melibatkan lingkungan dan sosial masyarakat contohnya inovasi beasiswa yang

dilakukan oleh beberapa perusahaan rokok seperti Djarum dan Sampoerna yang

memberikan beasiswa kepada para pelajar. Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai

R&D yang melibatkan masyarakat (CSR), dengan melakukan inovasi semacam

ini yang akhirnya akan berujung pada pengungkapan kegiatan CSR di dalam

laporan tahunan pun meningkat.  

Variabel MO atau kepemilikan manajerial juga memiliki signifikansi 5%. Hal

in menunjukkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh terhadap pengungkapan

kegiatan CSR. Ini sesuai dengan penelitian Anggraini (2006) dalam Marga (2011)

yang menyatakan bahwa kepemilikan manajemen memiliki pengaruh terhadap

pengungkapan kegiatan CSR. Hanya saja, di sini ditunjukkan bahwa pengaruh

signifikannya bernilai negatif yang artinya, semakin tinggi kepemilikan

manajerial maka semakin rendah pengungkapan kegiatan CSR. Pengetahuan

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 86: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

70    

 

 

     

manajemen tentang adanya peraturan dan undang-undang tahun 2007 yang

mewajibkan perusahaan melaporkan kegiatannya di dalam laporan keuangan tidak

membuat para manajer tersebut melaporkan kegiatan CSR semakin tinggi pula.  

4.5 Penambahan Dummy Variable Tipe Perusahaan    

Perbedaan hasil dengan penelitian sebelumnya disebabkan kemungkinan

adanya perbedaan jenis sampel perusahaan. Di mana perusahaan pada sampel

penelitian yang menjadi acuan utama penulis adalah perusahaan-perusahaan yang

erat dengan regulasi pemerintah. Peraturan CSR yang dibuat oleh pemerintah

wajib dilaksanakan oleh seluruh perusahaan tanpa terkecuali. Perusahaan BUMN

(Badan Usaha Milik Negara) yang merupakan perusahaan langsung di bawah

tangan pemerintah harus menunjukkan sikap patuh terhadap hukum yang berlaku

agar dapat menjadi contoh yang baik untuk perusahaan-perusahaan non-BUMN

lainnya. Oleh karenanya, penulis mencoba memasukkan variabel dummy, yaitu

tipe perusahaan untuk kembali melihat hasil, apakah mungkin didapat hasil yang

signifikan setelahnya. Untuk perusahaan BUMN diberi skor 1 dan non-BUMN

diberi skor 0.  

Model penelitian setelah menambahkan variabel dummy menjadi :  

 CSRit = β + β (EM)it + β (ROA)it-1 + β (R&D intensity)it + β (Managerial

0 1 2 3 4  

Ownership)it + β  

(Institutional Ownership)it + β 5

 

(Size)it-1 + β 6

 

(Leverage)it- 7

 

1 + β  

(Financial Resources)it + β 8 9

 

Dummy (Tipe Perusahaan) + εit

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 87: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

71    

 

       

4.5.1 Statistik Deskriptif dengan Dummy Tipe Perusahaan  

Tabel 4.6 Statistik Desktriptif Perusahaan-Perusahaan Non-BUMN

Descriptive Statistics  

     

N

   Minimum

   Maximum

   

Mean

Std.

Deviation

Tahun 135 2008 2010 2009.00 .820

SCORE 135 .0128 .2692 .070465 .0441588

EM 135 -.3256 1.4803 .032322 .1644364

ROA 135 -.6673 .4040 .031370 .1002434

RDI 135 23.8664 32.4985 27.921524 1.8053104

MO 135 .0000 .1083 .003196 .0145724

IO 135 .0585 .9980 .645058 .2401254

SIZE 135 23.5780 32.3571 28.544016 1.7989091

LEV 135 .0006 9.3889 .579693 .8131499

FR 135 -.5844 .7554 .013564 .1158606

TP 135 .0000 .0000 .000000 .0000000

Valid N  

(listwise)

135        

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan SPSS 17.0, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 88: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

72    

 

       

Tabel 4.7 Statistik Desktriptif Perusahaan-Perusahaan BUMN    

Descriptive Statistics  

     

N

   Minimum

   Maximum

   

Mean

Std.

Deviation

Tahun 15 2008 2010 2009.00 .845

SCORE 15 .0256 .3205 .097436 .0718406

EM 15 -.0953 .1301 .023583 .0708314

ROA 15 .0174 .1367 .065159 .0372097

RDI 15 28.4802 29.8919 29.148290 .4926835

MO 15 .0001 .0478 .010896 .0192270

IO 15 .5228 .8355 .709233 .0990930

SIZE 15 27.9452 30.5729 29.354582 .8522617

LEV 15 .0069 .8830 .454674 .2832486

FR 15 -.1425 .1719 .014015 .0948794

TP 15 1.0000 1.0000 1.000000 .0000000

Valid N  

(listwise)

15        

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan SPSS 17.0, 2012    

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa setelah pemisahan perusahaan

berdasarkan tipe BUMN dan non-BUMN rentang skor CSR masih cukup jauh

baik untuk BUMN saja maupun yang non-BUMN saja. Tipe perusahaan dalam

hal ini BUMN yang merupakan perusahaan milik pemerintah tidak menjamin

bahwa perusahaan tersebut akan memenuhi semua kegiatan CSR yang terdapat

pada indeks CSR yang menjadi acuan penulis dalam pengisian skor CSR.

Sedangkan untuk rincian hasil lainnya juga tidak terdapat banyak perbedaan

antara BUMN dengan non-BUMN. Hanya saja nilai minimum pada skor CSR,

perusahaan non-BUMN lebih rendah daripada BUMN dan begitu pula untuk skor

maksimum dimana perusahaan non-BUMN juga lebih rendah daripada BUMN.

Walaupun pemisahan berdasarkan tipe perusahaan tidak menjamin adanya

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 89: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

73    

 

 

     

kegiatan CSR secara sempurna, tetapi hasil minimum dan maksimum BUMN

yang melebihi non-BUMN mampu menggambarkan bahwa perusahaan BUMN

lebih banyak mengungkapkan kegiatan CSR-nya di dalam annual report.  

4.5.2 Uji Normalitas dengan Dummy Tipe Perusahaan    

Gambar 4.3 Uji Normalitas dengan Dummy Tipe Perusahaan          

       

                                                 

 

   

Sumber : Hasil Olahan Penulis menggunakan SPSS 17.0, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 90: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

74    

 

       

4.5.3 Uji Multikolinieritas dengan Dummy Tipe Perusahaan    

Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas dengan Dummy Tipe Perusahaan        

Coefficientsa      

               Model

 Unstandardized  

Coefficients

 Standardized  

Coefficients

               t

               Sig.

 Collinearity  

Statistics

   B

Std.

Error

   Beta

   Tolerance

   VIF

1 (Con

stant)  

EM

ROA

RDI

MO

IO

SIZE

LEV

FR

TP

-.203 .070   -2.887 .005    

-.010 .023 -.032 -.418 .677 .981 1.020

-.096 .042 -.193 -2.280 .024 .811 1.234

.007 .004 .256 1.582 .116 .221 4.522

-.339 .270 -.107 -1.254 .212 .792 1.263

-.018 .018 -.088 -1.008 .315 .754 1.327

.003 .004 .122 .751 .454 .221 4.524

-.002 .006 -.034 -.380 .705 .706 1.416

-.005 .038 -.012 -.132 .895 .707 1.414

.022 .013 .140 1.769 .079 .921 1.086

a. Dependent Variable: SCORE  

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan SPSS 17.0, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 91: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

75    

 

       

4.5.4 Uji Heteroskedastisitas dengan Dummy Tipe Perusahaan  

Gambar 4.4 Uji Heteroskedastisitas dengan Dummy Tipe  

Perusahaan                

     

       

     

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan SPSS 17.0, 2012  

   

4.5.5 Uji Autokorelasi dengan Dummy Tipe Perusahaan  

Nilai Durbin-Watson stat untuk penelitian ini adalah 2.434397 dan hasil uji

autokorelasi penelitian adalah sbb:  

Tabel 4.9 Tabel Durbin-Watson dengan Dummy Tipe Perusahaan    

Korelasi  

Positif

Tidak Tahu Tidak ada  

korelasi

Tidak Tahu Korelasi  

negatif

0 1.1558 1.986 2 2.014 2.8442 4    

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan Eviews 7.0, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 92: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

76  

Universitas Indonesia

 

 

             

4.5.6 Pengujian Data Panel dengan Dummy Tipe Perusahaan    

Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara praktik manajemen laba

(earning management) dengan kegiatan CSR maka dalam penelitian ini perlu

menggunakan model Regresi Generalized Least Square. Pada penelitian ini,

terdapat kendala near singular matrix ketika menguji data panel menggunakan

FEM (Fixed Effect Model) sehingga tidak dilanjutkan dengan pengujian REM

(Random Effect Model). Solusi atas penyelesain masalah ini adalah dengan

menghapus variabel dummy tetapi penulis di sini ingin meneliti efektifitas dari

penggunaan variabel tipe perusahaan itu sendiri sebagai dummy. Maka penulis

tidak melanjutkan pemilihan model FEM dan REM. Model yang digunakan pada

penelitian dengan penambahan variabel dummy tipe perusahaan adalah Ordinary

Least Square (OLS).    

4.5.7 Uji Statistik Model R2 dan Adjusted R2 dengan Dummy Tipe  

Perusahaan  

Dengan penambahan variabel dummy tipe perusahaan pada penelitian kali ini,

didapatkan hasil koefisien determinasi sbb:  

R-squared 0.128928  

Adjusted R-squared 0.072930      

4.5.8 Signifikansi Linear Berganda dengan Dummy Tipe Perusahaan  

Hasil uji-F pada penelitian ini adalah :    

F-statistic 2.302387  

Prob(F-statistic) 0.019196  

*signifikansi pada level 5%    

Nilai di atas menunjukkan bahwa nilai ini berada tingkat keyakinan 95%. Hal ini

berarti, praktik manajemen laba mempengaruhi kegiatan CSR perusahaan yang

dikontrol oleh ROA, R&D Intensity, kepemilikan manajerial, kepemilikian

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 93: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

77  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

institusional, ukuran perusahaan, leverage, financial resources, dan tipe

perusahaan walaupun tingkat keyakinan ini menurun setelah penambahan variabel

dummy dari 99% menjadi 95%.. Hasil uji F yang signifikan menunjukkan bahwa

model yang dibuat paling tidak mempunyai sebuah koefisien kemiringan/slope

sama dengan nol. Dengan kata lain, paling tidak ada sebuah variabel bebas yang

mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel terikat/dependen.  

4.5.9 Signifikansi Parsial dengan Dummy Tipe Perusahaan    

Berikut tabel hasil uji t:    

Tabel 4.10 Tabel Uji Parsial dengan Dummy Tipe Perusahaan    

Variabel Coefficient

Dependen :    SCORE (CSR)

 

Independen:    EM

     -0.001796

   (-0.191848)

Kontrol:    ROA

         RDI (R&D)

         MO

         IO

     -0.101079*

   (-4.216455)

   0.007640*

(0.0024)

-0.280290    (-1.324241)

   -0.018393

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 94: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

78  

Universitas Indonesia

 

 

       

(-1.323909)  

 SIZE

LEV

FR

TP

0.003167

(1.199414)

0.000338

(0.266426)

0.017587***

(1.905680)

0.021804    (0.533113)

   

Sumber: Hasil Olahan Penulis menggunakan Eviews 7.0, 2012    

Keterangan:  

 CSRit = β + β (EM)it + β (ROA)it-1 + β (R&D intensity)it + β (Managerial

0 1 2 3 4  

Ownership)it + β  

(Institutional Ownership)it + β 5

 

(Size)it-1 + β 6

 

(Leverage)it-1 + 7

 

β (Financial Resources)it + β 8 9

 

Dummy (Tipe Perusahaan) + εit

 CSRit = -0.217694 - 0.001796 (EM)it - 0.101079 (ROA)it-1 + 0.007640 (R&D

intensity)it - 0.280290(Managerial Ownership)it - 0.018393(Institutional

Ownership)it + 0.003167(Size)it-1 + 0.000338(Leverage)it-1 +

0.017587(Financial Resources)it + 0.021804(Tipe Perusahaan)    

Tabel 4.10 menunjukkan estimasi model persamaan yang mencakup 50

perusahaan 150 data tahunan perusahaan selama periode 2008-2010. Variabel

dependennya adalah CSR Score. Variabel independennya adalah manajemen laba

dengan variabel control ROA, RDI (R&D), MO, IO, SIZE, LEV, FR, dan TP.

Nilai statistik t berada di bawah koefisien atau yang diberi kurung. *signifikansi

pada level 1%, **signifikansi pada level 5%, ***signifikansi pada level 10%.  

Penjelasan dari hasil di atas akan dibahas lebih lanjut sbb:

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 95: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

79  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Setelah ada penambahan variabel dummy ternyata tidak menyebabkan dampak

perubahan hasil dari penelitian. Manajemen laba masih tidak berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial korporat pada

perusahaan-perusahaan sampel penelitian. Tetapi terdapat perubahan pada

variabel kontrol lainnya. Dimana pada penelitian sebelum penambahan variabel

tipe perusahaan, terdapat tiga variabel kontrol penelitian yang signifikan, yaitu

ROA, RDI, dan MO. Sekarang, variabel yang signifikan menjadi ROA dan RDI

pada tingkat signifikansi 1%, serta FR pada tingkat signifikansi 10%.  

Variabel kepemilikan manajerial menjadi tidak signifikan pengaruhnya

terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan variabel sumber pendanaan menjadi

berpengaruh signifikan pada tingkat 10%. Sumber pendanaan berpengaruh

signifikan positif terhadap pengungkapan CSR perusahaan, yang artinya semakin

tinggi angka sumber pendanaan, maka akan semakin tinggi pula pengungkapan

CSR perusahaan.  

4.6 Ringkasan Hasil Penelitian    

Berdasarkan hasil uji statistik sebelumnya maka untuk hipotesis penelitian ini

adalah menerima H0 dimana H0 = Tidak terdapat pengaruh signifikan anatara

praktik earning management terhadap pengungkapan kegiatan CSR di

perusahaan. Bahwa meskipun teradapat tiga variabel kontrol yang signifikan di

antaranya ROA, RDI, dan MO tetapi ketiga variabel ini berpengaruh signifikan

masing-masing terhadap variabel CSR sementara variabel EM sendiri tidak

memiliki pengaruh signifikan. Pada beberapa perusahaan di Indonesia

menyediakan satu laporan khusus dengan memasukkan kegiatan CSR-nya sebagai

pengeluaran. Ini merupakan bentuk bahwa manipulasi laba bisa dilakukan melalui

pengungkapan kegiatan CSR. Hal ini sesuai dengan teori agensi dimana manajer

mementingkan kepentingan pribadinya melalui penerbitan laporan keuangan yang

tidak menggambarkan keakuratan kondisi keuangan perusahaan sesungguhnya.

Sebagai konsekuensinya para calon pemegang saham tidak bisa mengamil

keputusan yang optimal untuk berinvestasi.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 96: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

80    

 

       

Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Penelitian      

     

Hipotesis

 Variabel Independen

Hu

bun

gan

Signifi

kan

Variabel Dependen    

Variabel Kontrol

Proksi Hasil Proksi Hasil

H1

(Terdapat

pengaruh

signifikan

antara

manajem

en laba

terhadap

CSR

perusahaa

n).

Manajemen Laba H1  

Ditol

ak

(-) Tidak CSRD H1 ditolak

- Manajemen laba - (-)

(+)

(-)

(-)

(+)

(+)

(+)

(+)

Ya Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

ROA

RDI

MO

IO

SIZE

LEV

FR

TP

-

Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2012

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 97: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

81    

 

       

4.7 Implikasi Hasil Penelitian    

Manajemen laba merupakan proses campur tangan dalam pelaporan keuangan

eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri. Manajemen laba

adalah salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan,

manajemen laba dapat menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat

mengganggu pemakai laporan keuangan dalam hal ini calon investor yang

mempercayai angka laba hasil rekayasa manajer perusahaan tersebut. Manajer

perusahaan dalam hal ini juga memiliki alasan mengapa melakukan tindakan

manajemen laba, di antaranya : (1) manajemen laba dapat meningkatkan

kepercayaan pemegang saham terhadap manajer, (2) manajemen laba dapat

memperbaiki hubungan dengan pihak kreditor, (3) manajemen laba dapat menarik

investor untuk menanamkan modalnya terutama pada perusahaan go publik pada

saat IPO.  

Semakin banyak investor yang tertarik pada saham suatu perusahaan yang

telah mendapatkan treatment manajemen laba melalui kegiatan meningkatkan

laba, maka akan semakin baik kinerja keuangan perusahaan tersebut. Hal ini

sejalan dengan tujuan kegiatan serta pengungkapan CSR, dimana CSR memiliki

beberapa keuntungan : (1) meningkatkan penjualan dan pangsa pasar, (2)

menguatkan posisi merek, (3) meningkatkan reputasi dan citra perusahaan, (4)

meningkatkan daya tarik investor dan analisis keuangan. Sejalannya tujuan

manajemen laba dengan pengungkapan kegiatan CSR menggambarkan bahwa

manajer yang melakukan praktik manajemen laba dapat melakukan pengungkapan

kegiatan CSR sebanyak-banyaknya demi citra perusahaan sebagai langkah

meningkatkan ketertarikan calon investor terhadap perusahaan tersebut.  

Dalam penelitian ini didapat hasil signifikan negatif antara kinerja keuangan

dengan pengungkapan kegiatan CSR. Kinerja keuangan perusahaan yang baik

juga menuntut adanya perusahaan untuk melakukan kegiatan CSR sebagaimana

telah diwajibkan oleh Undang-Undang. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai di dalam

etika bisnis dimana sudah merupakan kewajiban perusahaan untuk melakukan

tanggung jawab sosial korporat baik pada masyarakat dan lingkungan secara

khusus (dalam hal ini maksudnya adalah masyarakat sekitar perusahaan biasanya

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 98: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

82  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

untuk perusahaan pertambangan) maupun untuk masyarakat dan lingkungan

secara umum. Profitabilitas perusahaan merupakan indikator pengelolaan

manajemen perusahaan yang baik, sehingga perusahaan akan mengungkapkan

lebih banyak informasi ketika ada peningkatan profitabilitas perusahaan tambahan

lagi, apabila daya keuangan perusahaan tersebut besar, perusahaan tersebut

cenderung akan mengungkapkan selain dari yang diwajibkan. Tetapi dalam

penelitian ini menunjukkan setiap penurunan kinerja keuangan, perusahaan akan

meningkatkan pengungkapan kegiatan tanggung jawab sosial korporat untuk

menarik simpati calon investor melalui kegiatan CSR ini.  

Seolah-olah terlihat bahwa kinerja keuangan menurun karena perusahaan

tersebut tidak melupakan kewajibannya untuk mengeluarkan biaya kegiatan CSR.

Contohnya saja grup perusahaan Bakrie yang bahkan mengungkapkan kegiatan

CSR-nya dengan sangat mendetil dengan membedakan serta menjabarkan

kegiatan tanggung jawab sosialnya, dibandingkan dengan perusahaan lain seperti

PT Mas Murni yang hanya mengungkapkan secara garis besar dan secara umum

saja. Hal ini terlihat seakan-akan seperti indikasi bahwa perusahaan ini hanya

ingin mencari simpati dari para calon investor di tengah menurunnya nama baik

anak perusahaan Bakrie Lapindo Brantas. Ini menggambarkan bahwa memang

perusahaan-perusahaan di Indonesia melakukan kegiatan CSR hanya sebatas

menjaga nama baik dan sebatas melakukan kewajiban saja.  

Di samping itu, strategi R&D menjadi kunci penting kesuksesan perusahaan,

bahkan dapat menjadi salah satu keunggulan kompetitif. Investasi R&D

merupakan penggunaan strategi yang berbeda dalam memperoleh keunggulan

kompetitif dengan menggunakan konsep CSR. R&D mengarahkan terjadinya

inovasi, yang kemudian menjadikan perusahaan mempunyai keunggulan

kompetitif dalam industrinya. R&D dianggap sebagai bentuk investasi yang

menghasilkan peningkatan ilmu pengetahuan. Investasi dalam R&D akan

melibatkan inovasi yang berhubungan dengan proses CSR dan produk yang

menarik bagi konsumen. Dengan demikian, CSR merupakan strategi perusahaan

yang dapat digunakan untuk membedakan perusahaan dari pesaing lain sehingga

perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif.R&D yang berkaitan dengan

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 99: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

83  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

kegiatan pengembangan produk, dimana hal ini dilakukan agar perusahaan dapat

tetap mempertahankan sustained competitive advantage. Oleh karena itu, dewasa

ini perusahaan semakin cerdas dalam persaingan usahanya dengan memasukkan

aspek sosial dan lingkungan dalam produk sebagai perbedaan dengan pesaing

lain. Contohnya saja produk Oriflame yang mencantumkan bahwa “no animal

harmed”, menggunakan produk tumbuh-tumbuhan asli, tanpa pengawet, ikut

dalam bantuan kegiatan kemanusiaan, dan sebagainya.  

Sementara dilihat implikasinya dari sisi kepemilikan manajerial, di sini

kepemilikan manajerial dapat dilihat sebagai langkah atau upaya yang dilakukan

agar pengelola melakukan aktivitas sesuai dengan kepentingan pemilik

perusahaan. Teori keagenan (agency theory) memprediksi bahwa terdapat asosiasi

atau hubungan positif antara kepentingan manajemen dengan luas pengungkapan

sukarela. Semakin besar kepemilikan manajemen, maka manajer cenderung lebih

giat mengusahakan kepentingan shareholder yang adalah dirinya sendiri.  

Pengungkapan CSR yang semakin luas akan meningkatkan image perusahaan,

dan semakin bagus image perusahaan maka harapannya akan semakin besar pula

laba yang diperoleh perusahaan sehingga return pemegang saham pun akan

semakin besar. Namun, pada penelitian kali ini ditemukan hal berbeda yang

diduga dikarenakan kepemilikan manajerial di perusahaan di Indonesia masih

cenderung kecil. Banyaknya jumlah manajer yang juga sekaligus pemegang

saham dalam penelitian tidak berarti bahwa perusahaan akan mengungkapkan

kegiatan CSR semakin tinggi. Hasil penelitian ini memang berbeda dengan

penelitian dari Demsetz (1983) dan Fama dan Jensen (1983) yang menyatakan

bahwa semakin tinggi tingkat kepemilikan manajemen,semakin tinggi pula untuk

melakukan program CSR tetapi diperkuat oleh Morck, Shleifer dan Vishny (1988)

menyatakan bahwa kepemilikan manajemen berpengaruh positif terhadap

pengeluaran program CSR dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan, tetapi

pada suatu titik yang mana akan mengurangi nilai perusahaan dan batasan yang

telah dicapai, ditemukan hubungan negatif. Manajer yang menganggap bahwa

citra perusahaan yang cukup baik seolah tidak memerlukan legitimasi lagi melalui

pengungkapan kegiatan CSR dalam laporan tahunan.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 100: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

84  

Universitas Indonesia

 

 

       

BAB 5    

SIMPULAN DAN SARAN    

5.1 Simpulan  

Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak

signifikan antara manajemen laba terhadap pengungkapan kegiatan CSR yang

menjadi sampel penelitian ini. Ini dibuktikan dengan yang diterima pada

variabel penelitian tersebut. Tetapi terdapat pengaruh signifikan antara variabel

kontrol ROA, R&D Intensity, serta kepemilikan manajerial terhadap kegiatan

pengungkapan CSR.    

5.2 Saran  

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah:  

Bagi Pemerintah  

Pemerintah dapat menyempurnakan regulasi yang dapat mendorong

perusahaan untuk menyusun program CSR yang dapat memberikan manfaat

terutama untuk masyarakat dan perusahaan itu sendiri. Sehingga perusahaan

merasakan bahwa program CSR adalah sebuah kewajiban bukan lagi

merupakan sebuah kesukarelaan sesuai dengan Undang-Undang nomor 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Serta meregulasi adanya pendanaan

tersendiri (khusus) untuk kegiatan CSR sehingga kegiatan pengungkapan

laporan CSR memang sebatas untuk bakti sosial perusahaan, bukan karena

adanya niatan meningkatkan pamor perusahaan. Bagi perusahaan yang

mangkir dalam kegiatan CSR sebaiknya diberi sanksi karena kegiatan CSR

dewasa ini dianggap sebagai hal wajib demi kelangsungan manusia dan

lingkungan.    

Bagi Perusahaan:  

Peneliti mengharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan informasi

bahwa penerapan CSR di Indonesia terus ditingkatkan kualitas maupun

kuantitasnya yang dapat berdampak positif secara langsung maupun tidak

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 101: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

85  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

langsung yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan tersebut di

mata masyarakat. Investor juga diharapkan lebih menyadari pentingnya isu

CSR di masa depan serta perusahaan mau melakukan aktivitas CSR secara

terprogram, sistimatis, terus-menerus dan berkesinambungan. Sehingga

perusahaan dapat menyadari bahwa kegiatan CSR bukanlah sebagai

pencitraan melainkan sebuah kesinambungan yang saling menguntungkan

secara terus-menerus antara perusahaan dan masyarakat.    

Bagi Penelitian Selanjutnya  

Penelitian selanjutnya lebih baik untuk menggunakan kuesioner yang disebar

kepada manajer masing-masing perusahaan sampel bukan hanya

menggunakan indeks skor CSR saja karena dimungkinkan banyaknya kegiatan

CSR yang seharusnya telah dilakukan tetapi tidak diungkapkan pada laporan

tahunan perusahaan, contohnya saja untuk kategori lain-lain tenaga kerja pada

tabel checklist item CSR yang sudah ada dan menjadi satu-satunya sumber

acuan scoring penulis dalam penelitian kali ini.  

5.3 Keterbatasan Penelitian    

Terdapat keterbatasan dalam penelitian kali ini dimana penulis hanya

menggunakan data sekunder sebagai dasar penghitungan CSR Score yaitu 78

checklist item CSR yang menyebabkan munculnya kesenjangan yang tinggi antara

skor CSR beberapa perusahaan sampel penelitian yang dikarenakan tidak semua

kegiatan CSR dalam checklist item tersebut dijabarkan dalam annual report

perusahaan yang dalam hal ini dijadikan sumber data sekunder penulis. Akan

lebih baik lagi apabila digunakan data primer berupa kuesioner yang disebar ke

perusahaan-perusahaan sampel penelitian sehingga manajer bersangkutan dapat

mengisi 78 checklist item CSR berdasarkan yang ada di perusahaan tersebut.

Sehingga dapat dimungkinkan hasil skor CSR bisa saja berbeda.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 102: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

86  

Universitas Indonesia

 

 

       

DAFTAR PUSTAKA    

Buku:  

 Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya. 2005. Riset Keuangan: Pengujian-

Pengujian Empiris.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.  

Belkaoui, A.R. 2006. Accounting Theory. Jakarta: Salemba Empat.    

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas  

Diponegoro: Semarang.  

Gujarati, Damodar N. 2004. Basic Econometrics (4 ed.). New York: McGraw-

Hill.  

Hermawan, Asep. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT

Grasindo.  

Kotler, Philip., & Lee, N. 2005. Corporate Social Responsibility: Doing the Most

Good for Your Company and Your Cause. New Jersey: John Wiley &

Sons, Inc.  

Nachrowi, D. Nachrowi, dan Usman, Hardius. 2006. Pendekatan Populer dan

Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.  

Naja, Hasanuddin R. 2004. Manajemen Fit and Proper Test. Yogyakarta: Pustaka  

Widyatama.    

Neuman, W. Lawrence. 2007. Basic of Social Research Qualitative and  

Quantitative Approaches. USA: Pearson Education, Inc.    

Pearce, John A., and Robinson, Richard B. 2007. Manajemen Strategis:

Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.  

Porter, M. 1985. Competitive Advantage. New York: Free Press. Hlm 29.    

Rodoni, Ahmad dan Nasaruddin Indo Yama. 2007. Modul Manajemen Keuangan.  

Jakarta.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 103: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

87  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Saidi, Zaim., & Hamid Abidin. (2004). Menjadi Bangsa Pemurah: Wacana dan  

Praktek Kedermawanan Sosial di Indonesia. Jakarta: Piramedia. Hlm:  

59-60.    

Sartono, Agus. 1997. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPFE:

Yogyakarta.  

Saunders, Mark, Lewis, Philip, dan Tornhill, Adrian. 2009. Research Methods for  

Business Student (5ed). England: Pearson Eduaction Limited.  

 Scott, R. William. 2000. “Financial Accounting Theory, 2nd Edition. Prentice-Hall

 

Canada Inc. Ontario.

Scott, William. 2009. “Financial Accounting Theory, 5th Edition. Prentice-Hall.

Siagian, Dergibson, dan Sugiarto. 2006. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia  

Pustaka Utama.    

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.    

Watts, R. L. dan J. L. Zimmerman. 1986. Positive Accounting Theory. Prentice  

Hall: New Jersey.    

Winarno. W. W. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi

Pertama, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN.  

Jurnal:  

 Abdullah N. S. et al., 2011. The Effects of Board Independence, Board Diversity

and Corporate Social Responsibility on Earnings Management. Journal

of Management and Economics University of Malaysia.  

Auperle, K., Carrol, A., & Hatfield, J. (1985). An Empirical Examination The  

Relationship Between CSR. Academy of Management Journal, 28: 446-  

463.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 104: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

88  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Bassamalah, Anies S., dan Johnny Jermias. 2005. Social and Environmental

Reporting and Auditing in Indonesia: Maintaining Organizational

Legitimacy? Gadjah Mada International Journal of Business. Vol. 7

No.1, hal. 109-127.    

Boediono, Gideon Setyo B. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan

Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo,

15-16 September.    

Burgstahler, D., & Dichev, I. 1997. Earnings management to avoid earnings

decreases and losses. Journal of Accounting and Economics, 24, 99-126.

Cahan, Steven et al., 2011. Corporate Social Responsibility Reporting and

Earnings Management: The Role of Political Costs, Australasian

Accounting Business and Finance Journal, 5 (3), 17-34.  

Chu, Wenyi 2009. Family Ownership and Firm Performance: Influence of Family

of Management, Family Control, and Firm Size, Asia Pasific Journal of

Management.  

Dechow, P. M. 1994. Accounting Earnings and Cash Flows as Measures of Firm

Performance : The Role of Accounting Accruals. Journal of Accounting

and Economics,17, 3-42.  

Fama, Eugene F., Jensen, Michael C. 1983. Separation of Ownership Control.  

Journal of Law and Economics Vol. XXVI, pp. 1-31.    

Fiori, Donato, & Izzo. 2007. Corporate Social Responsibility and Firm  

Performance. And Analysis of Italian Listed Company.    

Habbash et al., 2009. Corporate Environmental Disclosure, Corporate Governance

and Earnings Management. Managerial Auditing Journal Vol.25 No.7

pp. 679-700.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 105: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

89  

Universitas Indonesia

 

 

 

     

Haniffa, R.M., & Cooke, T.E. 2005. The impact of culture and governance on

corporate social reporting. Journal of Accounting and Public Policy, 24,

391-430.    

Jones, J. J. 1991. Earning Management During Import Relief Investigations.  

Journal of Accounting Research, 37, 57-81.    

Jensen, Michael C., Meckling, William H. 1976. Theory of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics Vol 3 No.4, 305-360.,  

Kaihatu. S, Thomas 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di

Indonesia Jurnal Manajemen dan Kewirausahawan Universitas Kristen

Petra, Maret 2006, Vol.8, No.1, 2.  

Murwaningsari, Ety 2006. Hubungan Corporate Governance, Corporate Social

Responsibilities dan Corporate Financial Performance Dalam Satu

Continuum Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Trisakti, Mei

2009, Vol.11, No.1, 30-41.    

Morck, R. And A. Shleifer, and R.W. Vishny (1988), "Management Ownership

and Market Valuation: An Empirical Analysis". Jurnal of Financial

Economics, 20, 293-315.  

Porter, Michael E., & Mark R. Kramer. 2002. The Competitive Advantage of  

Corporate Phiilantropy. Harvard Business Review, December, p. 5.    

Prior, Diego et al. 2008. Are Socially Responsible Managers Really Ethical?  

Exploring the Relationship Between Earnings Management and  

Corporate Social Responsibility. Journal Compilation. 2008.    

Rajan, Raghuram and Luigi Zinglaes. 1995. What Do We Know About Capital  

Structure. Journal of Finance, 1421-1460.    

Sembiring, Eddy Rismanda (2003), “Kinerja Keuangan, Political Visibility,

Ketergantungan Pada Hutang, dan Pengungkapan Tanggung Jawab

Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi VI, 2003.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 106: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

90    

 

 

     

Terzaghi, M. T. 2012. Pengaruh Earning Management dan Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi dan Informasi

Akuntansi (JENIUS), Vol.2 No.1.

Ujiyantho, Muh. Arief dan Bambang Agus Pramuka, 2007. Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Artikel Simposium

Nasional Akuntansi (SNA) X , Makasar.  

Wibisono, Y. 2007. “Membedah Konsep dan Aplikasi CSR”. Fascho Publishing,

Gresik.  

Lainnya:  

 ‘Amal, M.I. 2011. Pengaruh Manajemen Laba, Kepemilikan Manajerial, Ukuran

Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial dan Lingkungan. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro Semarang.  

Departemen Keuangan RI, BAPEPAM. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar  

Modal Nomor Kep-06/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan Nomor  

VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.  

  . Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-

 

134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi  

Emiten atau Perusahaan Publik    

Elisabeth Inge M. (2010). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pertambangan

di Bursa Efek Indonesia. Skripsi FE Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur.  

Haryudanto, D. 2011. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Tingkat Corporate

Social Responsibility dan Nilai Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang.

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 107: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

Universitas Indonesia

91    

 

 

     

Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Pokok-Pokok  

Materi Penerapan GCG PT.PP (Persero).    

Peraturan Pemerintah UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi  

Pasal 13 ayat 3 (p).    

Pratomo, Teddy. 2009. Analisis Pengaruh Kepemilikan Saham dan Konsentrasi

Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Serta Dampaknya Kepada Kinerja

Keuangan Perusahaan. Skripsi Departemen Ilmu Akuntansi FE UI. Tidak

Diterbitkan.  

Wasef, Raden M. 2010. Pengaruh Variabel-Variabel Pembentuk Struktur

Kepemilikan terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi Departemen

Ilmu Administrasi FISIP. Tidak Diterbitkan.  

Website:  

 http://static.republika.co.id

http://www.bisnis.com

http://www.idx.co.id

http://www.scribd.com

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 108: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

 

Lampiran 1  

Checklist Item Pengungkapan Informasi CSR

 No .

KATEGORI (Total 78)

LINGKUNGAN

1 Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluran riset & pengembangan untuk pengurangan polusi

2 Pernyataan yg menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi

3 Pernyataan yg menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi

4 Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam, misalnya, reklamasi daratan atau reboisasi

5 Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi , minyak, air dan kertas

6 Penggunaan material daur ulang

7 Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat perusahaan

8 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan

9 Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lin gkungan

10 Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah

11 Pengolahan limbah

12 Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan perusahaan

13 Perlindungan lingkungan hidup

ENERGI

14 Menggunakan energi secarea lebih efisien dalam kegiatan operasi

15 Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi

16 Penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang

17 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumi energi

18 Peningkatan efisiensi energi dari produk

19 Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 109: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

 

20 Kebijakan energi perusahaan

KESEHATAN DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA

21 Mengurangi polusi, iritasi, atau risik dalam lingkungan kerja

22 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental

23 Statistik kecelakaan kerja

24 Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja

25 Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja

26 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja

27 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja

28 Pelayanan kesehatan tenaga kerja

LAIN-LAIN TENAGA KERJA

29 Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat

30 Persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat dalam tingkat managerial

31 Tujuan penggunaan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam pekerjaan

32 Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat

33 Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja

34 Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan

35 Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja

36 Bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan

37 Perencanaan kepemilikan rumah karyawan 38 Fasilitas untuk aktivitas rekreasi 39 Presentase gaji untuk pensiun 40 Kebijakan penggajian dalam perusahaan 41 Jumlah tenaga kerja dalam perusahaan 42 Tingkatan managerial yang ada 43 Disposisi staff – dimana staff ditempatkan 44 Jumlah staff, masa kerja dan kelompok usia mereka 45 Statistik tenaga kerja, misal: penjualan per tenaga kerja 46 Kualifikasi tenaga kerja yang direkrut 47 Rencana kepemilikan saham oleh tenaga kerja 48 Rencana pembagian keuntungan lain 49 Informasi hub manajemen dengan tenaga kerja dlm meningkatkan

kepuasan & motivasi kerja 50 Informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja & masa depan peruahaan

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 110: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

 

51 Laporan tenaga kerja yg terpisah 52 Hubungan perusahaan dgn serikat buruh 53 Gangguan dan aksi tenaga kerja 54 Informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan 55 Kondisi kerja secara umum 56 Re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja 57 Statistik perputaran tenaga kerja PRODUK 58 Pengembangan produk perusahaan, termasuk pengemasannya 59 Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk 60 Informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk 61 Produk memenuhi standar keselamatan 62 Membuat produk lebih aman untuk konsumen 63 Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan 64 Peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan

produk 65 Informasi atas keselamatan produk perusahaan 66 Informasi mutu produk yg dicerminkan dalam penerimaan penghargaan 67 Informasi yg dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat

(misalnya ISO 9000) KETERLIBATAN MASYARAKAT 68 Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masy,

pendidikan & seni 69 Tenaga kerja paruh waktu dari mahasiswa/pelajar 70 Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat 71 Membantu riset medis 72 Sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau pameran seni 73 Membiayai program beasiswa 74 Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat 75 Sponsor kampanye nasional 76 Mendukung pengembangan industri lokal UMUM 77 Tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung

jawab sosial perusahaan kepada masyarakat 78 Informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain

yang disebutkan di atas

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 111: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

 

Lampiran 2  

Data Uji Sebelum dan Setelah White (Random Effect):

Sebelum White (Random Effect):

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects

   

 Test Summary

Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

 

Cross-section random 3.354806 8 0.9102    

Cross-section random effects test comparisons:  

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

EM 0.017648 -0.001889 0.000415 0.3376 ROA -0.123972 -0.100468 0.001813 0.5809 RDI 0.019146 0.008332 0.000292 0.5267 MO 0.418088 -0.210646 0.816791 0.4866 IO -0.019744 -0.015518 0.004915 0.9519

SIZE -0.007599 0.003196 0.000177 0.4171 LEV 0.000918 0.000186 0.000024 0.8803 FR 0.058415 0.018241 0.000781 0.1507

 

 Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: SCORE Method: Panel Least Squares Date: 10/02/12 Time: 18:40 Sample: 2008 2010 Periods included: 3 Cross-sections included: 50 Total panel (balanced) observations: 150

 

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.232623 0.485716 -0.478929 0.6331 EM 0.017648 0.030292 0.582613 0.5616

ROA -0.123972 0.062753 -1.975577 0.0512 RDI 0.019146 0.017987 1.064466 0.2899 MO 0.418088 0.966929 0.432388 0.6665 IO -0.019744 0.073891 -0.267210 0.7899

SIZE -0.007599 0.014450 -0.525844 0.6003 LEV 0.000918 0.007395 0.124193 0.9014

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 112: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

 

FR 0.058415 0.047530 1.229010 0.2222  

Effects Specification  

Cross-section fixed (dummy variables)  

R-squared 0.631124 Mean dependent var 0.073162 Adjusted R-squared 0.402581 S.D. dependent var 0.048006 S.E. of regression 0.037105 Akaike info criterion -3.465652 Sum squared resid 0.126663 Schwarz criterion -2.301539 Log likelihood 317.9239 Hannan-Quinn criter. -2.992710 F-statistic 2.761513 Durbin-Watson stat 3.480376 Prob(F-statistic) 0.000007    

   

Setelah White (Random Effect):  

Dependent Variable: SCORE Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 10/02/12 Time: 18:44 Sample: 2008 2010 Periods included: 3 Cross-sections included: 50 Total panel (balanced) observations: 150 Swamy and Arora estimator of component variances White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) WARNING: estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank

 

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.237846 0.034020 -6.991262 0.0000 EM -0.001889 0.010191 -0.185385 0.8532

ROA -0.100468 0.022336 -4.497967 0.0000 RDI 0.008332 0.003797 2.194206 0.0299 MO -0.210646 0.126134 -1.670014 0.0971 IO -0.015518 0.010137 -1.530911 0.1280

SIZE 0.003196 0.002496 1.280335 0.2025 LEV 0.000186 0.001111 0.167269 0.8674 FR 0.018241 0.014836 1.229548 0.2209

Effects Specification    S.D. Rho

 Cross-section random 0.027771 0.3590 Idiosyncratic random 0.037105 0.6410

 Weighted Statistics

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 113: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

 R-squared 0.117550 Mean dependent var 0.044687 Adjusted R-squared 0.067482 S.D. dependent var 0.037786 S.E. of regression 0.036489 Sum squared resid 0.187729 F-statistic 2.347814 Durbin-Watson stat 2.416308 Prob(F-statistic) 0.021214    

Unweighted Statistics

R-squared 0.167516 Mean dependent var 0.073162 Sum squared resid 0.285854 Durbin-Watson stat 1.586863

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 114: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

       

Lampiran 3  

Dependent Variable: SCORE Method: Panel Least Squares Date: 11/23/12 Time: 20:43 Sample: 2008 2010 Periods included: 3 Cross-sections included: 50 Total panel (balanced) observations: 150

 

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.202706 0.070226 -2.886503 0.0045 EM -0.009780 0.023425 -0.417506 0.6769

ROA -0.096102 0.042142 -2.280411 0.0241 RDI 0.006991 0.004419 1.582154 0.1159 MO -0.338517 0.270047 -1.253550 0.2121 IO -0.018389 0.018251 -1.007580 0.3154

SIZE 0.003347 0.004458 0.750828 0.4540 LEV -0.002126 0.005596 -0.379858 0.7046 FR -0.005062 0.038222 -0.132444 0.8948 TP 0.022365 0.012644 1.768801 0.0791

R-squared 0.189316 Mean dependent var 0.073162 Adjusted R-squared 0.137201 S.D. dependent var 0.048006 S.E. of regression 0.044591 Akaike info criterion -3.318234 Sum squared resid 0.278369 Schwarz criterion -3.117525 Log likelihood 258.8676 Hannan-Quinn criter. -3.236693 F-statistic 3.632634 Durbin-Watson stat 1.654209 Prob(F-statistic) 0.000422    

     

White cross section  

   

Dependent Variable: SCORE Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 11/23/12 Time: 20:44 Sample: 2008 2010 Periods included: 3 Cross-sections included: 50 Total panel (balanced) observations: 150 Swamy and Arora estimator of component variances White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) WARNING: estimated coefficient covariance matrix is of reduced

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012

Page 115: “ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20317748-S-pdf-Ria Triska Handayani.pdf · ii! u n iv er stas i do a!!!! “analisis pengaruh manajemen laba

 

 

 

     

rank  

  Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

  C -0.217694 0.014969 -14.54305 0.0000   EM -0.001796 0.009364 -0.191848 0.8481   ROA -0.101079 0.023973 -4.216455 0.0000   RDI 0.007640 0.002469 3.094323 0.0024   MO -0.280290 0.211661 -1.324241 0.1876   IO -0.018393 0.013893 -1.323909 0.1877   SIZE 0.003167 0.002640 1.199414 0.2324   LEV 0.000338 0.001269 0.266426 0.7903   FR 0.017587 0.009229 1.905680 0.0587   TP 0.021804 0.040899 0.533113 0.5948

Effects Specification    S.D. Rho

 Cross-section random 0.027384 0.3526 Idiosyncratic random 0.037105 0.6474

 Weighted Statistics

 

R-squared 0.128928 Mean dependent var 0.045080 Adjusted R-squared 0.072930 S.D. dependent var 0.037908 S.E. of regression 0.036499 Sum squared resid 0.186506 F-statistic 2.302387 Durbin-Watson stat 2.434397 Prob(F-statistic) 0.019196    

Unweighted Statistics

R-squared 0.185757 Mean dependent var 0.073162 Sum squared resid 0.279591 Durbin-Watson stat 1.623905

 

Analisis pengaruh..., Ria Triska Handayani, FISIP UI, 2012