analisis pengaruh kinerja keuangan...

157
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT TERHADAP RETURN SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh: AKRIM HAYATA NIM : 1112046100071 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2017 M

Upload: leque

Post on 11-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN

PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT TERHADAP

RETURN SAHAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh:

AKRIM HAYATA

NIM : 1112046100071

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2017 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,
Page 3: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,
Page 4: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,
Page 5: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

iv

ABSTRAK

Akrim Hayata, NIM 1112046100071. Analisis Pengaruh Kinerja

Keuangan Perusahaan yang Melakukan Stock Split terhadap Return Saham,

skripsi Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan

terhadap Return saham tiap perusahaan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini

diukur menggunakan rasio Return On Assets (ROA), Total Assets Turnover

(TATO), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER). Teknik

pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam

penelitian ini adalah 6 perusahaan yang melakukan aktivitas korporasi stock split,

tercatat dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) secara konsisten selama

periode 2012-2016 dan pernah tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII).

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang digunakan pada penelitian

ini berupa laporan keuangan triwulan dan ringkasan kinerja keuangan perusahaan

yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan daftar aktivitas

korporasi yang dipublikasikan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan menggunakan aplikasi

EViews dalam pengolahan data.

Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel Return On

Assets (ROA), Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan

Price Earning Ratio (PER) menghasilkan pengaruh yang signifikan hanya pada

saham ASII dan TLKM. Secara parsial, variabel Price Earning Ratio (PER)

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

SCMA dan TLKM. Sedangkan variabel Earning Per Share (EPS) menghasilkan

pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ICBP. Besarnya

pengaruh kinerja keuangan pada penelitian terhadap Return saham ASII sebesar

31,24%, saham ICBP sebesar 16,76%, saham KLBF sebesar 8,02%, saham

PWON sebesar 8,82%, saham SCMA sebesar 12,58% dan saham TLKM sebesar

41,21%.

Kata kunci: Kinerja keuangan, Stock Split, Return, Return On Assets (ROA), Total

Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER).

Pembimbing: Ir. Rr. Tini Anggraeni, S.T, M.Si

Page 6: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

v

ABSTRACT

Akrim Hayata, NIM 1112046100071. Analysis of the Effect of Company's

Financial Performance Stock Split to Return Shares, thesis Department of Islamic

Banking, Faculty of Economics and Business, State Islamic University Syarif

Hidayatullah Jakarta.

This study aims to determine the effect of corporate performance on the

Return of each company's stock. Financial performance in this research is

measured using Return On Assets (ROA), Total Assets Turnover (TATO),

Earning Per Share (EPS) and Price Earning Ratio (PER). The sampling

technique used purposive sampling method. The sample in this research is 6

companies that conduct stock split corporation activity, recorded in Indeks Saham

Syariah Indonesia (ISSI) consistently during period 2012-2016 and once joined in

Jakarta Islamic Index (JII). This study uses secondary data. The data used in this

research are quarterly financial report and summary of company's financial

performance published by Bursa Efek Indonesia (BEI) and list of corporate

activities published by Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). This study uses

multiple regression analysis and using EViews application in data processing.

The result of analysis shows that simultaneously Return On Assets (ROA),

Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) and Price Earning

Ratio (PER) produces significant influence only on ASII and TLKM stock.

Partially, Price Earning Ratio (PER) variable gives significant effect to ASII,

SCMA and TLKM stock returns. While the variable Earning Per Share (EPS)

produces a significant influence on ICBP stock returns. The magnitude of the

influence of financial performance on the research on ASII stock return of

31.24%, ICBP share of 16.76%, KLBF shares of 8.02%, PWON shares of 8.82%,

SCMA share of 12.58% and TLKM amounted to 41.21%.

Keywords: Financial performance, Stock Split, Return, Return On Assets (ROA),

Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio

(PER).

Page 7: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya khususnya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam senantiasa dipanjatkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad

SAW yang telah mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang

terang benderang ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat

kelulusan Strata (S-1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang

memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala kepedulian

mereka yang telah memberikan bantuan, baik moril, kritik, saran, masukan,

dorongan semangat, doa maupun pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Oleh

karena itu, perkenankan penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum dan bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si., selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M Hasan Ali, MA., selaku Ketua Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum dan ibu Cut Erika Ananda, SE. M.BA.,

selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

vii

3. Bapak Dr. Abdurrauf, MA., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum dan ibu Fitri Damayanti, SE. M.Si., selaku

Sekretaris Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Rr. Tini Anggraeni, S.T., M.Si., selaku dosen pembimbing yang tiada

hentinya membimbing penulis, memberikan arahan dan meluangkan

waktu demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum dan Dosen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yang dengan sabar memberikan bekal ilmu yang tak terhingga nilainya.

6. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum, Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Perpustakaan

Umum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan fasilitas untuk melakukan studi kepustakaan.

7. Orang tua penulis, bapak Insyafli dan ibu Biva Yusmiarti yang senantiasa

memberikan doa dan dorongan semangat kepada penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini, semoga karya ini dapat memberikan

kebanggaan. Tidak lupa juga, kedua kakak penulis, Muhammad Faiz El-

haq dan Ni’amu Robby Fie Dhuha yang selalu menyemangati penulis agar

mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

8. Almarhum bapak Thoris dan Almarhumah ibu Nana yang selalu

memberikan semangat dan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan

Page 9: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

viii

perkuliahan dengan baik dan menjadi penerus bangsa yang dapat

dibanggakan.

9. Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik penulis, Syarif Hidayatullah,

Agung Harisman Yulianto, Pradipta Rahmaji Dwigana, Gita Ramadhini

dan Apriansyah Pratama yang telah menemani penulis dalam melengkapi

persyaratan yang berkaitan dengan sidang skripsi dan memberikan

semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

10. Kawan-kawan seperjuangan di keluarga besar Perbankan Syariah 2012

yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan di luar bangku kuliah.

Terima kasih untuk ilmu dan pengalaman yang diberikan kepada penulis.

11. Terima kasih kepada sahabat-sahabat perjuangan, mahasiswa bimbingan

Bu Tini, yang senantiasa membantu, memberikan motivasi, dan

mendoakan yang terbaik kepada penulis. Terima kasih untuk semua

kenangan yang tak terlupakan. Semoga silaturahmi kita tetap dapat

terjalin.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu selesainya

skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga

Allah SWT mencatatnya sebagai amal baik dan membalasnya lebih baik

lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan.

Jakarta, November 2017

Akrim Hayata

Page 10: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................................... 11

1. Pembatasan Masalah ....................................................................... 11

2. Perumusan Masalah ........................................................................ 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 13

1. Tujuan Penelitian ............................................................................ 13

2. Manfaat Penelitian .......................................................................... 13

D. Sistematika Penulisan ........................................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 16

A. Pasar Modal ........................................................................................... 16

1. Pengertian dan Konsep Pasar Modal............................................... 16

2. Pengertian dan Konsep Pasar Modal Syariah ................................. 23

3. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) .......................................... 26

4. Jakarta Islamic Index (JII) .............................................................. 28

B. Stock Split .............................................................................................. 29

C. Kinerja Keuangan Perusahaan .............................................................. 31

D. Laporan Keuangan ................................................................................ 32

E. Rasio Keuangan .................................................................................... 40

1. Rasio Likuiditas .............................................................................. 42

2. Rasio Leverage/ Solvabilitas ........................................................... 44

3. Rasio Profitabilitas .......................................................................... 46

4. Rasio Aktivitas ................................................................................ 49

5. Rasio Pasar ...................................................................................... 51

F. Review Studi Terdahulu ........................................................................ 53

Page 11: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

x

G. Hubungan Antar Variabel ..................................................................... 56

1. Hubungan Return On Asset dengan Return Saham......................... 56

2. Hubungan Total Asset Turnover dengan Return Saham ................. 57

3. Hubungan Earning Per Share dengan Return Saham .................... 58

4. Hubungan Price Earning Ratio dengan Return Saham .................. 58

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 60

A. Sumber Data .......................................................................................... 60

B. Jenis Penelitian ...................................................................................... 61

C. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 61

D. Populasi Dan Sampel ............................................................................ 61

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 63

F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 64

1. Pengujian Asumsi Klasik ................................................................ 64

a. Uji Normalitas ........................................................................... 64

b. Uji Multikolinearitas ................................................................. 66

c. Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 67

d. Uji Autokorelasi ........................................................................ 68

2. Persamaan Model Regresi ............................................................... 69

3. Pengujian Regresi Berganda ........................................................... 69

a. Uji F .......................................................................................... 70

b. Uji T .......................................................................................... 71

c. Koefisien Determinasi ............................................................... 72

G. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 73

H. Hipotesis ................................................................................................ 74

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................. 75

A. Gambaran Umum Penelitian ................................................................. 75

1. Deskripsi Objek Penelitian .............................................................. 75

2. Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 75

a. Return ........................................................................................ 76

b. Return on Assets (ROA) ............................................................ 79

c. Total Assets Turnover (TATO) ................................................. 80

d. Earning Per Share (EPS) .......................................................... 81

e. Price Earning Ratio (PER) ....................................................... 83

B. Pengujian Asumsi Klasik ...................................................................... 85

1. Uji Normalitas ................................................................................. 85

2. Uji Multikolinearitas ....................................................................... 87

3. Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 90

4. Uji Autokorelasi .............................................................................. 92

C. Persamaan Model Regresi Tiap Perusahaan ......................................... 94

Page 12: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

xi

D. Pengujian Regresi Berganda ............................................................... 100

1. Uji F .............................................................................................. 100

2. Uji T .............................................................................................. 102

3. Koefisien Determinasi ................................................................... 112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 115

A. Kesimpulan ......................................................................................... 115

B. Saran .................................................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 122

LAMPIRAN ................................................................................................... 126

Page 13: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Review Studi Terdahulu .................................................................. 53

Tabel 3.1 Penentuan Sampel Penelitian .......................................................... 62

Tabel 3.2 Sampel Perusahaan dan Tanggal Stock Split ................................... 63

Tabel 3.3 Sektor dan Subsektor Perusahaan ................................................... 63

Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi............................................... 72

Tabel 4.1 Harga Tertinggi dan Harga Terendah Saham Perusahaan .............. 78

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas........................................................................ 86

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas - ASII ................................................... 88

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas - ICBP.................................................. 88

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas - KLBF ................................................ 89

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas - PWON ............................................... 89

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas - SCMA ............................................... 90

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas - TLKM ............................................... 90

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 91

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi ..................................................................... 93

Tabel 4.11 Hasil Uji F ..................................................................................... 100

Tabel 4.12 Hasil Uji T - ASII .......................................................................... 102

Tabel 4.13 Hasil Uji T - ICBP ......................................................................... 104

Tabel 4.14 Hasil Uji T - KLBF ....................................................................... 106

Tabel 4.15 Hasil Uji T - PWON ...................................................................... 107

Tabel 4.16 Hasil Uji T - SCMA ...................................................................... 109

Tabel 4.17 Hasil Uji T - TLKM ...................................................................... 111

Tabel 4.18 Koefisien Determinasi ................................................................... 112

Page 14: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Nilai Return Perusahaan Tahun 2012-2016..................................... 76

Grafik 4.2 Pergerakan Harga Penutupan Saham Perusahaan dan IHSG .......... 77

Grafik 4.3 Nilai ROA Perusahaan Tahun 2012-2016 ....................................... 79

Grafik 4.4 Nilai TATO Perusahaan Tahun 2012-2016 ..................................... 81

Grafik 4.5 Nilai EPS Perusahaan Tahun 2012-2016 ........................................ 82

Grafik 4.6 Nilai PER Perusahaan Tahun 2012-2016 ........................................ 84

Page 15: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Pasar Modal Indonesia ................................................... 18

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 73

Page 16: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Variabel Tiap Perusahaan ................................................... 126

Lampiran 2 Hasil Output Pengujian Asumsi Klasik ...................................... 134

Lampiran 3 Hasil Regresi Berganda ............................................................... 139

Page 17: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktivitas investasi yang dilakukan khususnya di pasar modal tidak lain

adalah untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang atas dana yang

di tanamkannya saat ini. Seorang investor bahkan bersedia untuk meninggalkan

keuntungan yang bisa didapatkan saat ini untuk memaksimalkan keuntungan

dimasa depan1. Sedangkan motivasi tiap investor bisa berbeda antara yang satu

dengan yang lain. Mulai dari sekedar mendapatkan tambahan penghasilan dan

mengamankan uang agar nilainya tidak berkurang akibat inflasi hingga tujuan

yang lebih besar seperti untuk dana pensiun ataupun dana pendidikan.

Seluruh aktivitas investasi di pasar modal diatur dan diawasi oleh bursa

efek seperti yang tercantum didalam undang-undang tentang pasar modal yaitu

UU No. 8 tahun 1995. Pembuatan undang-undang jelas bertujuan untuk

melindungi semua pihak yang terkait dengan pasar modal terutama para investor

dalam bertransaksi. Perusahaan yang terdaftar di bursa efek terus diawasi dan

pihak perusahaan diharuskan untuk memberikan laporan secara berkala terkait

dengan kinerja perusahaan selama masih terdaftar. Adanya keterbukaan dalam

informasi tentang perusahaan serta lembaga perantara dalam kegiatan investasi

yaitu sekuritas, memudahkan para investor dalam membuat keputusan investasi.

1 M. G. Wright, Manajemen Keuangan, terj. Djoerban Wachid (Yogyakarta: Kanisius, 1976),

h. 3.

Page 18: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

2

Jenis instrumen yang di perdagangkan di pasar modal diantaranya adalah

obligasi dan saham. Kedua jenis instrumen ini memiliki karakteristik yang

berbeda dan tentunya imbal hasil atau keuntungan dan tingkat risiko yang

berbeda. Sederhananya, berdasarkan jangka waktu investasi, obligasi merupakan

instrumen investasi jangka panjang lebih dari lima tahun dan membutuhkan

modal yang besar, sedangkan saham tidak memiliki batas waktu selama

kepemilikan saham tidak berpindah dan bisa dimiliki dengan modal yang kecil.

Imbal hasil obligasi berupa bunga atau kupon telah ditentukan diawal dan adanya

capital gain apabila harga obligasi lebih tinggi saat dicairkan. Berbeda dengan

obligasi, dividen saham, hanya bisa didapatkan oleh investor ketika ia memiliki

sejumlah saham pada saat pembagian dividen oleh perusahaan dan capital gain

saham berasal dari hasil penjualan sebagian atau seluruh saham yang dimiliki

lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya2.

Keuntungan tidak dapat dipisahkan dengan kemungkinan kerugian atau

risiko yang bisa terjadi kapan pun, dengan kata lain seorang investor harus

bersedia untuk menanggung risiko yang akan terjadi3

. Semakin tinggi

keuntungan yang ingin diraih semakin besar pula risiko yang harus ditanggung.

Kerugian atau risiko yang bisa terjadi pada seorang investor dalam penanaman

modalnya dalam bentuk saham adalah penurunan harga saham atau dengan kata

2 James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Fundamentals of Financial Management 13

th

Edition (England: Pearson Education Limited, 2008), h. 26.

3 Divisi Edukasi Bursa Efek Indonesia, Buku Pedoman Sekolah Pasar Modal Syariah Level 1

(Jakarta: Bursa Efek Indonesia, 2014).

Page 19: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

3

lain capital loss. Sedangkan berkaitan dengan dividen yang dibagikan, adanya

kemungkinan tidak dibagikan oleh perusahaan, baik itu dikarenakan penggunaan

dana untuk investasi pada aktiva tetap ataupun penambahan modal untuk

ekspansi perusahan.

Berdasarkan data yang disediakan Bursa Efek Indonesia, sebanyak 535

perusahaan menawarkan sahamnya untuk diperjualbelikan kepada masyarakat.

Perdagangan, jasa dan investasi merupakan salah satu sektor perusahaan tercatat

pada bursa. Setidaknya, ada delapan sektor lagi dalam pembagiannya. Sebagai

upaya untuk mengukur perkembangan saham perusahaan di bursa, maka

dibentuklah Indeks Saham. Perubahan harga saham terjadi tiap menit, bahkan

tiap detik. Analis dan investor menggunakan indeks saham untuk menyimpulkan

keseluruhan kinerja perusahaan4, dari indeks keseluruhan saham di bursa yaitu

IHSG sampai indeks saham per sektor perusahaan seperti mining untuk sektor

pertambangan.

Indeks yang menjadi perhatian pada penelitian ini adalah Indeks saham

syariah. Indeks Saham Syariah Indonesia dan Jakarta Islamic Index adalah indeks

yang termasuk kedalam saham syariah. Saham pada ISSI adalah keseluruhan

saham yang memenuhi kriteria saham syariah yang telah ditentukan oleh OJK,

sedangkan JII merupakan 30 saham syariah paling likuid yang ditetapkan oleh

BEI. Berdasarkan POJK No. 15/POJK.04/2015 tentang penerapan prinsip syariah

4 Richard A. Brealey, dkk., Fundamentals of Corporate Finance Third Edition (Boston:

McGraw-Hill, 2001), h. 314.

Page 20: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

4

di pasar modal, efek atau saham syariah baik itu dari akad, cara, kegiatan usaha

serta aset yang melandasi penerbitannya tidak bertentangan dengan prinsip

syariah di pasar modal. Masih berpatokan pada peraturan yang sama, pada pasal

2 ayat 1 disebutkan kegiatan atau jenis usaha apa saja yang bertentangan dengan

prinsip syariah sehingga tidak dikategorikan pada jenis saham syariah yaitu :

perjudian, jasa keuangan ribawi, jual beli yang mengandung ketidakpastian dan

memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan atau menyediakan barang

yang haram dan/atau barang atau jasa yang merusak moral. Pada penelitian ini,

populasi yang digunakan adalah saham-saham yang terdaftar pada ISSI

dikarenakan dianggap dapat mewakili keseluruhan saham syariah, dibandingkan

dengan saham-saham likuid pada JII.

Saham perusahaan yang akan dimiliki harus dikenali terlebih dahulu.

Dikenali disini maksudnya adalah investor mengetahui informasi terkait dengan

saham perusahaan tersebut sebelum menanamkan modalnya. Hal ini sejalan

dengan adanya peraturan atau undang-undang pasar modal terkait dengan

diwajibkannya penyediaan informasi terhadap perusahaan yang menjual

sahamnya di bursa dalam bentuk laporan keuangan. Informasi yang telah

disediakan dapat digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan, baik

pengelolaan keseluruhan perusahaan ataupun aktivitas perusahaan yang

mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut.

Secara umum, ada dua jenis analisis dalam menerjemahkan perubahan

harga saham perusahaan. Pertama, analisis teknikal. Analisis ini berfokus pada

Page 21: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

5

pergerakan harga saham baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan

digunakan untuk mengetahui kapan investor harus membeli, menjual ataupun

keluar dari perdagangan saham untuk membatasi kerugian yang akan terjadi.

Kedua, analisis fundamental. Informasi pada laporan keuangan sangat

dibutuhkan untuk analisis fundamental, dikarenakan analisis ini mengkaji kinerja

perusahaan kedepannya melalui data historis yang terkandung di dalam laporan

keuangan dan juga bertujuan untuk mengetahui alasan dibalik perubahan harga

saham5.

Analisis fundamental mempertimbangkan semua faktor-faktor yang

mempengaruhi harga pasar sebuah saham dengan tujuan untuk menentukan nilai

intrinsik saham tersebut. Nilai intrinsik ini mencerminkan hukum permintaan dan

penawaran saham yang dianalisis. Besar kecilnya nilai intrinsik menjadi

pertimbangan keputusan investor untuk membeli saham. Dikatakan overpriced

jika nilai intrinsik lebih kecil dibandingkan dengan harga sahamnya dan

sebaliknya, saham undervalued jika nilai intrinsiknya lebih besar6. Kondisi

saham yang undervalued bisa dikatakan bahwa pasar belum merespon nilai yang

sebenarnya dari saham itu, kemungkinan pada periode sebelumnya kondisi

perusahaan sedang tidak baik atau hanya dapat menghasilkan laba yang sedikit.

Nilai intrinsik dapat mewakili nilai perusahaan secara keseluruhan, karena

disamping modal dan laba bersih masih banyak indikator yang mempengaruhi

5 Ellen May, Smart Traders Not Gamblers (Jakarta: Gramedia, 2011), h. 34.

6 John J. Murphy, Technical Analysis of The Financial Market: A Comprehensive Guide To

Trading Methods And Applications (Paramus: New York Institute of Financial, 1999), h. 5.

Page 22: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

6

besar kecilnya nilai intrinsik perusahaan. Sehingga penilaian nilai intrinsik sangat

besar kemungkinan bersifat subjektif tergantung siapa yang menilai dan

perusahaan apa yang dinilai.

Investasi dipasar modal erat kaitannya dengan pengembalian atau

keuntungan yang besar, dengan syarat perusahaan yang di danai harus memiliki

kinerja perusahaan yang baik, terutama kinerja keuangannya. Baik tidaknya

kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diamati melalui laporan keuangan yang

secara berkala dilaporkan. Laporan keuangan perusahaan bukan semata-mata

dibuat untuk kepentingan pihak eksternal, perusahaan juga memerlukan laporan

keuangan untuk mengamati perkembangan dan kinerjanya sendiri. Hal ini untuk

memastikan keadaan perusahaan terkendali, stabil dan tentu saja dapat

menghasilkan laba dari kegiatan operasional. Pembuatan laporan keuangan

dibedakan antara laporan keuangan internal dan laporan keuangan yang di

publikasi secara umum kepada masyarakat. Laporan internal dibuat tiap tiga

bulan atau enam bulan sekali, sedangkan laporan yang lebih detail dibuat setahun

sekali7.

Secara umum, laporan keuangan dibagi menjadi beberapa pos atau bagian

dan tiap bagian ini masing-masing memiliki tujuan tersendiri dalam menjelaskan

keseluruhan laporan keuangan perusahaan. Bagian pertama adalah Neraca atau

dengan kata lain Laporan posisi keuangan. Bagian laporan ini memaparkan

tentang jumlah aset perusahaan baik lancar ataupun tidak, kewajiban jangka

7 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 7.

Page 23: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

7

pendek dan jangka panjang, serta modal atau ekuitas perusahaan. Bagian kedua,

Laporan laba rugi memberikan informasi tentang pendapatan, biaya yang

dikeluarkan serta laba yang dihasilkan perusahaan selama periode laporan

keuangan. Pendapatan yang dihasilkan dikurangi dengan beban penjualan serta

pajak untuk menghasilkan laba bersih sebagai ukuran untung atau ruginya

operasi suatu perusahaan. Bagian ketiga, Laporan perubahan modal. Laporan ini

menampilkan perubahan modal pada tahun ini dan tahun sebelumnya yang terdiri

dari penambahan modal disetor, laba ditahan dan lain sebagainya. Bagian

terakhir adalah Laporan arus kas yang terdiri dari perubahan arus kas masuk

seperti arus kas dari aktivitas operasi dan perubahan arus kas keluar seperti arus

kas dari aktivitas investasi dan pendanaan.

Informasi yang terdapat pada laporan keuangan berbentuk angka-angka

yang menggambarkan kondisi dan perubahan kinerja keuangan perusahaan.

Evaluasi kondisi keuangan perusahaan diperlukan untuk melihat seberapa besar

perkembangan perusahaan dalam operasionalnya atau bahkan evaluasi ini

bertujuan untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan yang sebelumnya

mengalami kerugian. Alat yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dan

kinerja keuangan perusahaan adalah Rasio Keuangan. Penggunaan rasio

keuangan yaitu dengan cara membandingkan suatu angka pada bagian laporan

keuangan dengan angka pada bagian lain. Hasil yang diperoleh dari analisis

rasio keuangan lebih dapat mewakili kondisi perusahaan dibandingkan dengan

Page 24: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

8

angka-angka aslinya sendiri8. Terlebih lagi, hasil ini digunakan untuk menilai

kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target seperti yang

telah ditetapkan atau sebaliknya. Disamping itu, juga untuk menilai kemampuan

manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan (aset) secara efektif

dan efisien9.

Rasio keuangan terbagi dalam empat kategori yaitu Rasio Likuiditas, yang

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan kas ketika

kebutuhan tersebut meningkat. Rasio Aktivitas, yang mengukur likuiditas aktiva

tertentu dan efisiensi dalam mengelola aktiva. Rasio Leverage, yang mengukur

sejauh mana pendanaan perusahaan dengan hutang terhadap ekuitas dan

kemampuan untuk membayar bunga dan beban tetap lainnya dan Rasio

Profitabilitas, yang mengukur kinerja keseluruhan sebuah perusahaan dan

efisiensinya dalam mengelola aktiva kewajiban dan ekuitas10

.

Selain kinerja keuangan, harga saham juga mempengaruhi investor maupun

calon investor dalam mengambil keputusan investasi. Tingkat harga saham

menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran akan

suatu saham. Kebanyakan perusahaan tidak akan cenderung menetapkan harga

terlalu rendah, sedangkan harga yang terlalu tinggi juga akan menjatuhkan

8 James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Fundamentals of Financial Management 13

th

Edition (England: Pearson Education Limited, 2008), h. 156.

9 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan (Jakarta: Kencana, 2010), h. 94.

10

Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston, Memahami Laporan Keuangan, Edisi Ketujuh

(Indeks, 2008), h. 221-222.

Page 25: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

9

penawaran saham tersebut11

. Tingginya harga saham akan mengurangi

kemampuan para investor untuk membeli saham tersebut. Hukum permintaan

dan penawaran kembali akan berlaku ketika harga saham sudah mencapai tingkat

tertinggi, akibatnya harga saham akan turun kembali pada posisi keseimbangan

yang baru. Saham dengan harga yang sangat tinggi membuat investor dengan

modal kecil tidak dapat berpartisipasi dalam transaksi, hal ini berdampak pada

berkurangnya likuiditas saham sehingga saham perusahaan terlihat kurang

menarik bagi investor. Cara yang dilakukan oleh emiten untuk mempertahankan

agar sahamnya tetap berada dalam rentang perdagangan yang optimal sehingga

daya beli investor meningkat, terutama untuk investor kecil, yaitu dengan

melakukan pemecahan saham.

Pemecahan saham atau stock split adalah meningkatkan jumlah saham

yang beredar akan tetapi tidak merubah besarnya modal. Secara toeritis,

pemegang saham tidak secara langsung merasakan manfaat yang nyata dengan

adanya stock split, sementara ada biaya yang harus ditanggung emiten untuk

melakukannya12

. Berkaitan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh emiten,

laba ditahan digunakan untuk membiayai kegiatan ini. Hal ini berdampak pada

dividen yang kemungkinan diterima oleh para investor, lebih sedikit bahkan tidak

sama sekali.

11 Tita Deitiana, “Pengaruh Rasio Keuangan Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap

Harga Saham,” Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13 No.1 (April 2011): h. 63.

12

H. Kent Baker dan Patricia L. Gallagher, “Management’s View of Stock splits,” Financial

management, Vol. 9 No. 2 (Summer 1980): h. 73.

Page 26: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

10

Berkaitan dengan stock split atau pemecahan saham, setidaknya ada dua

hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan pengaruhnya terhadap perdagangan

saham yaitu signaling hypothesis dan trading range hypothesis. Berdasarkan

signaling hypothesis, pasar menanggapi pengumuman pemecahan saham sebagai

peningkatan profitabilitas atau dengan kata lain, dividen saham tersebut akan

segera meningkat.

Menurut Litner13

, perusahaan lebih memilih untuk tidak mengurangi

dividen, maka stock split menjadi sinyal dari direksi perusahaan kepada pasar,

bahwa laba masa depan akan cukup untuk mempertahankan pembayaran dividen

pada tingkat yang lebih tinggi dari yang sebelumnya. Jika pasar menanggapi

positif sinyal dari direksi ini, maka kemungkinan harga saham akan meningkat

setelah adanya pengumuman stock split14

. Sedangkan trading range hypothesis

menyatakan bahwa perusahaan memecah saham hingga mencapai tingkat (harga)

tertentu dan likuiditas perdagangan yang optimal. Manajemen menggunakan

informasi perusahaan yang bersifat privat dalam menentukan faktor pemecah dan

juga prediksi laba pada masa yang akan datang15

. Laba pada masa depan menjadi

sangat penting, terkait dengan signaling hypothesis yang telah disebutkan

sebelumnya.

13 John Litner, “Distribution of Incomes of Corporations Among Dividens, Retained Earnings

and Taxes,” The American Economic Review, Vol. 46 No. 2 (Mei 1956): h. 97-113.

14

Eugene F. Fama, dkk., “The Adjusment of Stock Prices to New Information,” International

Economic Review, Vol. 10 No. 1 (Februari 1969): h. 15-16.

15

Mauren Mcnichols dan Ajay Dravid, “Stock Dividends, Stock splits and Signaling,” The

Journal of Finance, Vol. 45 No. 3 (Desember 1989): h. 877.

Page 27: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

11

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “ANALISIS PENGARUH KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT

TERHADAP RETURN SAHAM”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar fokus penelitian ini menjadi jelas,

sehingga masalah yang diangkat dapat terjawab. Batasan pertama adalah

variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu Return On Assets

(ROA) mewakili rasio profitabilitas, Total Assets Turnover (TATO)

mewakili rasio aktivitas, Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio

(PER) mewakili rasio pasar. Batasan kedua adalah sampel penelitian yang

digunakan pada penelitian ini berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

sebelumnya yaitu:

a. Perusahaan melakukan aktivitas stock split dalam periode penelitian.

b. Perusahaan tergabung secara konsisten dalam Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) selama periode penelitian 5 tahun berturut-turut.

c. Perusahaan pernah tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII).

Page 28: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

12

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan yang dikemukakan, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

a. Apakah variabel-variabel kinerja keuangan (Return On Assets (ROA),

Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan Price

Earning Ratio (PER)) secara simultan berpengaruh terhadap return saham

perusahaan yang melakukan stock split dan tergabung dalam ISSI pada

periode 2012-2016?

b. Apakah variabel-variabel kinerja keuangan (Return On Assets (ROA),

Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan Price

Earning Ratio (PER)) secara parsial berpengaruh terhadap return saham

perusahaan yang melakukan stock split dan tergabung dalam ISSI pada

periode 2012-2016?

c. Seberapa besar pengaruh variabel-variabel kinerja keuangan (Return On

Assets (ROA), Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS)

dan Price Earning Ratio (PER)) terhadap perubahan return saham

perusahaan yang melakukan Stock split dan tergabung dalam ISSI pada

periode 2012-2016?

Page 29: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:

a. Menganalisis pengaruh kinerja keuangan (variabel Return On Assets

(ROA), Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan

Price Earning Ratio (PER)) terhadap perubahan return saham perusahaan

yang melakukan stock split secara simultan.

b. Menganalisis pengaruh kinerja keuangan (variabel Return On Assets

(ROA), Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan

Price Earning Ratio (PER)) terhadap perubahan return saham perusahaan

yang melakukan stock split secara parsial.

c. Mengukur seberapa besar pengaruh kinerja keuangan (variabel Return On

Assets (ROA), Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS)

dan Price Earning Ratio (PER)) terhadap perubahan return saham

perusahaan yang melakukan stock split.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat untuk beberapa pihak, antara lain:

a. Investor. Penelitian ini dapat memberikan dasar pertimbangan analisis

fundamental serta bahan pertimbangan keputusan investasi dengan

melihat data-data pada laporan keuangan serta indikator apa saja yang

perlu diperhatikan agar mendapatkan return yang optimal.

Page 30: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

14

b. Perusahaan. Memberikan gambaran mengenai indikator apa saja yang

dapat mempengaruhi return dari saham perusahaan di pasar, sehingga

manajemen bisa mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkannya.

c. Akademisi. Sebagai bahan referensi terkait pengaruh kinerja keuangan

perusahaan terhadap imbal hasil saham perusahaan serta memberikan

masukan dan saran bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai penelitian ini.

D. Sistematika Penulisan

Penulisan dan penyusunan penelitian ini menggunakan kerangka

sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan atas penelitian yang dilakukan.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini memuat uraian teoritis mengenai teori-teori yang relevan

dengan topik penelitian ini. Selain itu juga akan dimuat penelitian-

penelitian sebelumnya terkait dengan penelitian serupa.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini menguraikan tentang sumber dan jenis data, jenis penelitian,

ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data

dan metode analisis data. Selanjutnya, peneliti akan memaparkan

Page 31: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

15

metode penelitian yang dipakai beserta perincian jenis-jenis data

yang digunakan untuk melihat pengaruh variabel-variabel kinerja

keuangan terhadap imbal hasil saham. Pada akhir bab terdapat

kerangka pemikiran dan hipotesis dalam penelitian ini.

Bab IV : Analisis dan Pembahasan

Bab ini memuat analisis data hasil penelitian berupa hasil pengujian

model dan pengaruh variabel-variabel kinerja keuangan terhadap

imbal hasil saham.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh proses hasil analisis dan

pembahasan serta saran bagi penelitian selanjutnya.

Page 32: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal

1. Pengertian dan Konsep Pasar Modal

Pasar sebagai tempat bertemunya pihak yang berkepentingan untuk

melakukan aktivitas ekonomi menjadi dasar pengertian dari pasar modal.

Pasar modal mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki

kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (emiten). Lebih

jelasnya, pengertian pasar modal telah dicantumkan pada UU No.8 tahun

1995 tentang pasar modal, yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan

penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan

dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan

dengan efek. Pasar modal sebagai tempat bertemunya investor dan emiten

hanya sebagai gambaran umum unsur yang terdapat pada pasar modal.

Pasar modal erat kaitannya istilah emiten dan perusahaan publik.

Istilah emiten ditujukan bagi pihak yang melakukan penawaran umum atau

pihak yang menerbitkan efek dengan tujuan mendapatkan dana yang dapat

digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Sedangkan perusahaan

publik menurut undang-undang pasar modal adalah perseroan yang

sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang

saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,00

Page 33: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

17

(tiga miliar rupiah). Perusahaan yang melakukan penawaran umum

dikatakan sebagai emiten dan juga menjadi perusahaan publik karena telah

memenuhi persyaratan sebagai perusahaan publik dilihat dari jumlah

pemegang saham dan modal minimal yang harus disetor. Sedangkan

perusahaan yang termasuk perusahaan publik belum tentu melakukan

penawaran umum sehingga tidak termasuk sebagai emiten16

.

Lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek juga menjadi bagian

penting dari pasar modal. Seperti yang bisa dilihat pada gambar 2.1, Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga negara yang dibentuk untuk

menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terhadap keseluruhan

kegiatan di pasar modal. Sebenarnya fungsi pengaturan dan pengawasan

otoritas jasa keuangan tidak hanya terbatas kepada pasar modal, akan tetapi

terhadap seluruh sektor jasa keuangan seperti perbankan dan sektor jasa

keuangan non-bank seperti asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan,

dan lain sebagainya. Sebagaimana disebutkan dalam UU No.21 tahun 2011

sebagai dasar pembentukan otoritas jasa keuangan, OJK adalah lembaga

independen dan bebas dari campur tangan pihak lain dan mempunyai fungsi,

tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan.

Sebelumnya tugas pengawasan pasar modal dipegang oleh kementerian

keuangan dan (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan)

16

M. Irsan Nasarudin, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: Kencana, 2008), h.

155.

Page 34: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

18

Bapepam-LK, kemudian secara resmi beralih kepada OJK pada 31

Desember 2012.

Gambar 2.1

Struktur Pasar Modal Indonesia

Berdasarkan undang-undang pasar modal (UUPM) yaitu UU No. 8

Tahun 1995, Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan

menyediakan sistem dan atau saran untuk mempertemukan penawaran jual

dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di

antara mereka. Bursa efek didirikan dengan tujuan menyelenggarakan

perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien serta menjadi kewajiban

bagi bursa efek untuk menyediakan sarana pendukung dan mengawasi

kegiatan anggota bursa efek. Demi tercapainya tujuan ini diperlukan sarana

penunjang berupa tatanan hukum yang mendorong, menggerakkan dan

mengendalikan berbagai kegiatan pembangunan di bidang ekonomi dalam

OTORITAS JASA KEUANGAN

(OJK)

BURSA EFEK INDONESIA

(BEI)

KLIRING

PENJAMINAN EFEK

INDONESIA (KPEI)

KUSTODIAN

SENTRAL EFEK

INDONESIA (KSEI)

PERUSAHAAN EFEK LEMBAGA

PENUNJANG

PROFESI

PENUNJANG

PEMODAL EMITEN

PERUSAHAAN

PUBLIK

REKSADANA PENJAMIN EMISI

PERANTARA PEDAGANG

EFEK

MANAJER INVESTASI

BIRO ADMINISTRASI EFEK

BANK KUSTODIAN

WALI AMANAT

PEMERINGKAT EFEK

AKUNTAN

NOTARIS

PENILAI

KONSULTAN

HUKUM

DOMESTIK

ASING

(Sumber : Bursa Efek Indonesia

Page 35: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

19

hal ini adalah undang-undang. Dengan adanya undang-undang pasar modal

diharapkan pasar modal dapat memberikan kontribusi yang lebih besar

dalam pembangunan sehingga sasaran pembangunan di bidang ekonomi

dapat tercapai.

Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek

Indonesia (KSEI) juga menjadi bagian penting dari kegiatan di pasar modal.

KPEI dan KSEI sama seperti BEI sebagai self regulatory organization yaitu

organisasi yang memiliki kewenangan untuk menerapkan aturan dalam hal

ini terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan pasar modal. Kewenangan

ini dapat diterapkan sebagai pelengkap dari peraturan atau undang-undang

yang dibuat oleh pemerintah, ataupun mengisi kekosongan dari aturan dan

pengawasan pemerintah yang ada. KPEI berfungsi sebagai lembaga yang

menjalankan kegiatan kliring dan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi

bursa. Kegiatan kliring adalah penentuan hak dan kewajiban atas transaksi

bursa dan wajib diselesaikan pada tanggal penyelesaian yang telah

ditentukan. Misalnya, pihak yang ingin menjual sahamnya berhak menerima

uang atas transaksi yang dilakukan dan berkewajiban menyerahkan saham

yang telah dijual kepada pihak yang membeli, begitupun sebaliknya.

Sedangkan KSEI sebagai lembaga penyimpanan efek seperti saham, obligasi

korporasi, surat utang negara, sertifikat bank indonesia dan sebagainya.

KSEI memberikan perlindungan atas aset investor, baik keamanan,

kerahasiaan maupun transparansi informasi atas investor. Adanya fasilitas

Page 36: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

20

AKSes yang disediakan KSEI, investor dapat memantau kepemilikan efek

yang dimilikinya. Berdasarkan UUPM pasal 85 bursa efek, KPEI, KSEI,

reksa dana, perusahaan efek, penasihat investasi, biro administrasi efek, bank

kustodian, wali amanat dan pihak-pihak yang terkait lainnya wajib

menyampaikan laporan secara berkala kepada OJK.

Pasar modal memiliki peran yang besar terhadap perekonomian sebuah

negara karena memiliki dua fungsi yang saling mempengaruhi dan

mendukung satu sama lain, yaitu fungsi ekonomi dan keuangan17

. Fungsi

ekonomi yang dimaksud adalah pasar mengatur, mengawasi dan

memberikan fasilitas bagi para pihak yang berkepentingan agar tercapainya

tujuan masing-masing pihak, investor memiliki tempat untuk menyalurkan

kelebihan dana yang dimiliki dan emiten bisa menggunakan dana yang

diperoleh untuk kepentingan investasi. Pasar modal memiliki fungsi

keuangan karena merupakan tempat terjadinya perputaran uang yang

berkelanjutan dan mendatangkan keuntungan bagi pihak-pihak yang terkait

dalam kegiatan ini. Emiten menggunakan dana yang diperoleh untuk

berbagai macam kepentingan, seperti menambah alat produksi, membangun

cabang perusahaan dan lain sebagainya. Bertambahnya modal, atau barang

yang dapat di produksi membuat keuntungan meningkat. Keuntungan inilah

yang dibagikan kepada investor.

17

Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi Di Pasar Modal Syariah

Indonesia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 24.

Page 37: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

21

Fungsi ekonomi yang dimiliki pasar modal juga dimiliki lembaga

keuangan seperti perbankan. Keduanya sebagai fasilitator menghubungkan

pihak yang memiliki modal dan pihak yang membutuhkan modal. Tetapi ada

perbedaan antara keduanya, dana yang diperoleh dari pasar modal akan

dimasukkan sebagai modal, sedangkan dana dari perbankan dimasukkan

sebagai utang dengan jatuh tempo yang telah di tentukan. Dari sisi emiten,

melakukan penawaran umum atau menjual saham untuk mendapatkan dana

dinilai lebih baik dibandingkan dengan menggunakan fasilitas kredit dari

bank karena emiten akan dibebankan dengan tingkat bunga yang cukup

besar18

.

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal termasuk ke

dalam investasi jangka panjang, baik dalam bentuk utang maupun modal

sendiri yang diterbitkan oleh perusahaan swasta19

. Obligasi adalah instrumen

yang berbentuk utang yang berupa kontrak antara pemberi dana (investor)

dan emiten. Kontrak ini menyatakan bahwa pemilik dari kontrak ini

memiliki hak atas utang yang dimiliki emiten. Penerbit atau emiten akan

melunasi utang kepada investor pada tanggal yang telah ditentukan sesuai

dengan jumlah pokok ditambahkan dengan bunga terutang yang telah

ditentukan sebelumnya. Sedangkan instrumen yang berupa modal yang

dimaksud adalah saham. Saham merupakan instrumen yang menunjukkan

18 Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Seri Pengetahuan Pasar Modal: Go Public

dan Go Private Di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 10.

19

M. Irsan Nasarudin, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: Kencana, 2008), h. 13.

Page 38: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

22

kepemilikan atas emiten. Investor yang memiliki saham suatu perusahaan

berhak atas keuntungan yang diperoleh dalam bentuk dividen.

Pasar modal terdiri dari dua bentuk pasar yang saling berkaitan satu

sama lain yaitu primary market dan secondary market20

. Primary market

atau pasar perdana memungkinkan perusahaan mendapatkan dana segar

dengan memasarkan efek-efek yang diterbitkannya, baik dalam bentuk

saham ataupun obligasi. Dana yang diperoleh dari penerbitan efek dapat

digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti ekspansi, memperbaiki dan

memperkuat struktur permodalan, meningkatkan infrastruktur perusahaan

dan membayar utang perusahaan21

. Secondary market atau pasar sekunder

memungkinkan investor ntuk menjual saham perusahaan yang mereka miliki.

Hasil jual beli saham tidak masuk ke dalam kas perusahaan (emiten), tetapi

menjadi miliki pemegang saham yang bersangkutan. Perusahaan yang

menerbitkan saham semula sudah tidak terlibat lagi dalam jual beli saham

tersebut. Secara sederhana, pasar perdana adalah jual beli antara emiten dan

investor, sedangkan pasar sekunder adalah jual beli antara investor dengan

investor lainnya. Pasar perdana membutuhkan pasar sekunder untuk

20 Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), Paper F9 Financial Management

(London: BPP Learning Media, 2009), h. 56.

21

Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Seri Pengetahuan Pasar Modal: Go Public

dan Go Private Di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 10.

Page 39: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

23

menjamin likuiditas sekuritas dan sebaliknya, pasar sekunder membutuhkan

pasar perdana dalam menambah sekuritas untuk diperdagangkan22

.

2. Pengertian dan Konsep Pasar Modal Syariah

Mekanisme perdagangan di pasar modal yang ada nyatanya

mengandung unsur-unsur yang tidak diperbolehkan di dalam syariat Islam,

seperti jual-beli saham perusahaan yang operasi utamanya memproduksi

minuman keras, rokok atau benda lain yang mendatangkan mudharat, hal ini

membuat adanya keraguan pada masyarakat di Indonesia yang mayoritas

beragama islam sehubungan dengan boleh tidaknya berinvestasi di pasar

modal. Pembentukan pasar modal syariah merupakan solusi untuk

meyakinkan serta memberikan edukasi kepada masyarakat akan investasi

syariah, khususnya saham dengan kriteria yang telah ditentukan, sehingga

saham ini boleh diperdagangkan.

Pengertian pasar modal syariah tidak terlalu berbeda dengan pasar

modal yaitu aktivitas terkait dengan perdagangan efek perusahaan publik

terkait dengan efek yang dikeluarkannya23

. Bisa dikatakan, pasar modal

syariah adalah bagian dari pasar modal dengan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan agar tidak bertentangan dengan hukum muamalat yang diajarkan

didalam agama Islam. Ketentuan utamanya adalah saham yang

22 Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi Di Pasar Modal Syariah

Indonesia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 26.

23 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.

38.

Page 40: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

24

diperdagangkan adalah saham syariah dengan kriteria sebagaimana

disebutkan pada POJK No. 15/POJK.04/2015 tentang penerapan prinsip

syariah di pasar modal. Selain dari itu, perbedaan antara transaksi

perdagangan saham di pasar modal dan pasar modal syariah terletak pada

remain trading limit. Remain trading limit atau disingkat dengan RTL,

mengizinkan investor untuk meminjam atau berhutang kepada sekuritas

untuk kekurangan modal untuk membeli sejumlah saham yang diinginkan.

RTL hanya digunakan pada pasar modal tetapi tidak pada pasar modal

syariah, dikarenakan penggunaan RTL dikenakan bunga per harinya.

Pasar modal syariah menjadi lebih ketat di bandingkan dengan pasar

modal dari segi produk dan transaksinya. Sehingga, disamping adanya OJK,

Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

dibutuhkan untuk mengawasi dan menjaga agar peraturan-peraturan terkait

sisi syariah pada pasar modal tetap di taati. Peraturan yang dibuat DSN-MUI

berupa fatwa yang nantinya dijadikan pedoman dalam melakukan kegiatan

ekonomi syariah. Terkait dengan pedoman umum penerapan prinsip syariah

pada pasar modal, DSN-MUI mengeluarkan fatwa tentang hal ini dalam

fatwa DSN No. 40/DSN-MUI/X/2003. Ketentuan umum pada fatwa ini,

menyatakan adanya Syariah Compliance Officer (SCO) sebagai pihak atau

pejabat dari suatu perusahaan atau lembaga yang telah mendapat sertifikasi

dari DSN-MUI dalam pemahaman mengenai prinsip-prinsip syariah di pasar

modal. Selain SCO, adanya pernyataan kesesuaian syariah yaitu pernyataan

Page 41: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

25

tertulis yang dikeluarkan oleh DSN-MUI terhadap suatu efek syariah bahwa

efek tersebut sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Kriteria emiten

atau perusahaan publik penerbit efek syariah juga dibahas di dalam fatwa ini.

Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah

adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan perjudian, sebagai lembaga

keuangan yang menggunakan sistem bunga, perusahaan yang terkait dengan

perdagangan makanan dan minuman yang haram, serta penyedia barang atau

jasa yang merusak moral dan bersifat merusak.

POJK No.15 tentang prinsip syariah di pasar modal juga menerangkan

transaksi yang bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

Transaksi dengan penawaran dan/atau permintaan palsu (najsy) yang diawali

pergerakan harga cenderung naik (uptrend) yang disebabkan oleh

serangkaian transaksi yang dengan sengaja dilakukan oleh inisiator yang

biasa dikenal dengan istilah bandar. Pihak ini melakukan pembelian dengan

volume yang besar dan secara berkala menjualnya kepada pihak yang

bekerjasama dengannya untuk membentuk harga agar mencapai level yang

diinginkan. Investor-investor lain yang tidak berhati-hati dalam investasinya

banyak yang terjebak dengan ikut membeli dan berharap harga akan terus

naik. Saat jumlah investor yang masuk dirasa cukup, bandar akan menjual

semuanya (dalam hal ini adalah saham) sehingga harga akan turun kembali.

Investor yang harus melakukan cut-loss (memotong kerugian) dengan

menjual sahamnya sebelum kerugian semakin besar, jika tidak investor tidak

Page 42: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

26

bisa menjual saham yang dimilikinya dikarenakan tidak ada lagi pihak yang

ingin membeli dan merugi lebih besar lagi. Transaksi seperti ini sering

terjadi pada saham-saham tidur atau tidak likuid dan kapitalisasi pasarnya

kecil sehingga mudah dikendalikan bandar. Hal ini jelas merugikan investor,

sehingga adanya peraturan ini menjadi pedoman bagi investor untuk lebih

cermat dalam berinvestasi di pasar modal dan juga tujuan penerapan prinsip

syariah yang dikenal dengan maqoshid syariah salah satunya adalah untuk

memelihara harta.

3. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Berdasarkan penjelasan Bursa Efek Indonesia pada situs resminya,

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah indeks yang mencerminkan

keseluruhan saham syariah yang tercatat pada bursa. Saham-saham yang

tergabung dalam ISSI tercatat dalam suatu daftar yang disebut dengan Daftar

Efek Syariah (DES) di review setiap enam bulan sekali pada bulan Mei dan

November, serta di publikasikan pada awal bulan berikutnya. Anggota ISSI

akan menyesuaikan apabila ada saham baru yang tercatat atau dihapuskan

dari DES. Indeks Saham Syariah Indonesia diluncurkan pada tanggal 12 Mei

2011.

Peraturan Bapepam-LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan

Daftar Efek Syariah. Suatu badan usaha dinilai memenuhi prinsip syariah

jika:

Page 43: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

27

a) Tidak melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

1) Perjudian dan permainan yang tergolong judi

2) perdagangan yang dilarang yaitu perdagangan yang tidak disertai

dengan penyerahan barang/jasa dan perdagangan dengan penawaran

dan permintaan palsu.

3) Menyelenggarakan jasa keuangan yang menerapkan konsep ribawi

4) Jual beli risiko yang mengandung gharar dan maysir.

5) Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan atau

menyediakan barang dan atau jasa yang haram karena zatnya, barang

dan atau jasa yang haram bukan karena zatnya yang ditetapkan oleh

DSN-MUI, serta barang dan atau jasa yang merusak moreal dan

bersifat mudharat.

6) Melakukan transaksi yang mengandung unsur suap.

b) Memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

1) Total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset

tidak lebih dari 45%, atau

2) Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya

dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-

lain tidak lebih dari 10%.

Berdasarkan pengumuman perubahan komposisi saham dalam

perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) No.: Peng-

00909/BEI/OPP/11-2016 yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia pada

Page 44: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

28

tanggal 28 November 2016. Sebanyak 331 perusahaan tercatat pada indeks

ini, dengan penambahan 33 saham baru yang masuk dan 13 saham yang

keluar dari perhitungan ISSI. Daftar saham ini berlaku efektif mulai tanggal

1 Desember 2016 sampai dengan review daftar efek syariah berikutnya oleh

OJK.

4. Jakarta Islamic Index (JII)

Pada tanggal 3 juli 2000, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama

dengan PT Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan indeks

saham yang dibuat berdasarkan syariat islam yaitu Jakarta Islamic Index

(JII). Indeks ini diharapkan menjadi tolak ukur kinerja saham-saham yang

berbasis syariah serta untuk lebih mengembangkan pasar modal syariah.

Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 saham yang dipilih dari saham-saham

yang sesuai dengan syariat islam. Pada awal peluncurannya, pemilihan

saham yang masuk dalam kriteria syariah melibatkan pihak Dewan

Pengawas Syariah (DPS) PT Danareksa Investment Management. Akan

tetapi seiring perkembangan pasar, tugas pemilihan saham-saham tersebut

dilakukan oleh Bapepam-LK (saat ini menjadi OJK), bekerja sama dengan

Dewan Syariah Nasional (DSN). Hal ini tertuang dalam

Kriteria pemilihan saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic

Index (JII) adalah sebagai berikut:

1) Saham-saham yang dipilih berdasarkan Daftar Efek Syariah (DES) yang

dikeluarkan oleh Bapepam-LK (OJK) dan menjadi konstituen ISSI.

Page 45: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

29

2) 60 saham dari daftar efek syariah dipilih berdasarkan urutan kapitalisasi

pasar terbesar selama 1 tahun terakhir

3) 30 saham dipilih berdasarkan tingkat likuiditas terbesar yaitu nilai

transaksi di pasar reguler selama 1 tahun terakhir.

B. Stock Split

Tingkat harga saham menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

permintaan dan penawaran akan suatu saham. Kebanyakan perusahaan tidak

akan cenderung menetapkan harga terlalu rendah, sedangkan harga yang terlalu

tinggi juga akan menjatuhkan penawaran saham tersebut24

. Tingginya harga

saham akan mengurangi kemampuan para investor untuk membeli saham

tersebut. Hukum permintaan dan penawaran kembali akan berlaku ketika harga

saham sudah mencapai tingkat tertinggi, akibatnya harga saham akan turun

kembali pada posisi keseimbangan yang baru. Saham dengan harga yang sangat

tinggi membuat investor dengan modal kecil tidak dapat berpartisipasi dalam

transaksi, hal ini berdampak pada berkurangnya likuiditas saham sehingga saham

perusahaan terlihat kurang menarik bagi investor.

Cara yang dilakukan oleh emiten untuk mempertahankan agar sahamnya

tetap berada dalam rentang perdagangan yang optimal sehingga daya beli

investor meningkat, terutama untuk investor kecil, yaitu dengan melakukan

pemecahan saham. Pemecahan saham atau stock split adalah upaya untuk

24 Tita Deitiana, “Pengaruh Rasio Keuangan Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap

Harga Saham,” Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13 No.1 (April 2011): h. 63.

Page 46: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

30

meningkatkan jumlah saham yang beredar akan tetapi tidak merubah besarnya

modal. Secara teoritis, pemegang saham tidak secara langsung merasakan

manfaat yang nyata dengan adanya stock split, sementara ada biaya yang harus

ditanggung emiten untuk melakukannya25

. Berkaitan dengan biaya yang harus

dikeluarkan oleh emiten, laba ditahan digunakan untuk membiayai kegiatan ini.

Hal ini berdampak pada dividen yang kemungkinan diterima oleh para investor,

lebih sedikit bahkan tidak sama sekali.

Berkaitan dengan stock split atau pemecahan saham, setidaknya ada dua

hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan pengaruhnya terhadap perdagangan

saham yaitu signaling hypothesis dan trading range hypothesis. Berdasarkan

signaling hypothesis, pasar menanggapi pengumuman pemecahan saham sebagai

peningkatan profitabilitas atau dengan kata lain, dividen saham tersebut akan

segera meningkat. Menurut Litner26

, perusahaan lebih memilih untuk tidak

mengurangi dividen, maka stock split menjadi sinyal dari direksi perusahaan

kepada pasar, bahwa laba masa depan akan cukup untuk mempertahankan

pembayaran dividen pada tingkat yang lebih tinggi dari yang sebelumnya. Jika

pasar menanggapi positif sinyal dari direksi ini, maka kemungkinan harga saham

akan meningkat setelah adanya pengumuman stock split27

. Sedangkan trading

range hypothesis menyatakan bahwa perusahaan memecah saham hingga

25 H. Kent Baker dan Patricia L. Gallagher, “Management’s View of Stock splits,” Financial

management, Vol. 9 No. 2 (Summer 1980): h. 73.

26

John Litner, “Distribution of Incomes of Corporations Among Dividens, Retained Earnings

and Taxes,” The American Economic Review, Vol. 46 No. 2 (Mei 1956): h. 97-113.

27

Eugene F. Fama, dkk., “The Adjusment of Stock Prices to New Information,” International

Economic Review, Vol. 10 No. 1 (Februari 1969): h. 15-16.

Page 47: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

31

mencapai tingkat (harga) tertentu dan likuiditas perdagangan yang optimal.

Manajemen menggunakan informasi perusahaan yang bersifat privat dalam

menentukan faktor pemecah dan juga prediksi laba pada masa yang akan

datang28

. Laba pada masa depan menjadi sangat penting, terkait dengan signaling

hypothesis yang telah disebutkan sebelumnya.

C. Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja perusahaan umumnya diukur berdasarkan penghasilan bersih (laba)

atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (return on

investment) atau penghasilan per saham (earning per share). Unsur yang

berkaitan langsung dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah

penghasilan dan beban.

Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu

periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau

penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal

dari kontribusi penanaman modal. Beban (expenses) adalah penurunan manfaat

ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar dan

berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan

ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal29

.

28 Mauren McNichols dan Ajay Dravid, “Stock Dividends, Stock splits and Signaling,” The

Journal of Finance, Vol. 45 No. 3 (Desember 1989): h. 877.

29

Harmono, Manajemen Keuangan : Berbasis Balance Scorecard (Jakarta: Bumi Aksara,

2014), h. 23

Page 48: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

32

Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan dengan

menganalisis laporan keuangan, yang mencakup pembandingan kinerja

perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi

kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. Sebetulnya ada

beberapa teknik analisis yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan,

namun yang paling umum dan sering digunakan adalah analisis rasio. Analisis

rasio tersebut akan memberikan gambaran atau pengukuran relatif dari operasi

perusahaan30

.

D. Laporan Keuangan

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu

perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan keuangan

merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi

ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama seorang analis tidak akan

mampu melakukan pengamatan langsung ke suatu perusahaan. Dan seandainya

dilakukan, ia tidak akan dapat mengetahui banyak tentang situasi perusahaan.

Oleh karena itu yang paling penting adalah media laporan keuangan. Laporan

keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi (screen) bagi analis dalam

proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi

keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dan arus dana (kas) perusahaan31

.

30 Moeljadi, Manajemen Keuangan : Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif (Malang:

Bayumedia Publishing, 2006), h. 67.

31

Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Jakarta: Rajawali Pers,

2010), h. 105.

Page 49: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

33

Laporan keuangan merupakan kewajiban setiap perusahaan untuk membuat

dan melaporkannya pada suatu periode tertentu. Apa yang dilaporkan kemudian

dianalisis, sehingga dapat diketahui kondisi dan posisi perusahaan terkini.

Dengan melakukan analisis akan diketahui letak kelemahan dan kekuatan

perusahaan, laporan keuangan juga akan menentukan langkah apa yang

dilakukan perusahaan sekarang dan ke depan, dengan melihat berbagai persoalan

yang ada, baik kelemahan maupun kekuatan yang dimilikinya. Di samping itu,

juga untuk memanfaatkan peluang yang ada dan menghadapi atau menghindari

ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang32

.

Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan

sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis keputusan yang hendak

diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini dikelompokkan ke dalam dua

kategori, yaitu pemakai internal (internal users) dan pemakai eksternal (external

users)33

. Termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain:

1. Direktur dan manajer keuangan

Menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya

secara tepat waktu kepada kreditor (bankir, supplier) maka mereka

membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang

tersedia di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman/utang.

32 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan (Jakarta: Kencana, 2010), h. 66.

33

Hery, Analisis Kinerja Manajemen (Jakarta: Grasindo, 2015), h. 2-3.

Page 50: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

34

2. Direktur operasional dan manajer pemasaran

Menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun

aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan maka mereka

membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (tren

penjualan).

3. Manajer dan supervisor produksi

Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan

besarnya harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar

untuk menetapkan harga jual produk per unit.

Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal, antara lain:

1. Investor (penanam modal)

Menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk

mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investasinya.

Dalam hal ini, investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam menanggapi

setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee. Investor sebagai

pihak luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana yang akan/telah

di investasikannya lewat laporan keuangan investee, apakah menguntungkan

(profitable) atau tidak.

2. Kreditor, seperti supplier dan bankir

Menggunakan informasi akuntansi debitor untuk mengevaluasi

besarnya tingkat risiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang. Dalam hal

Page 51: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

35

ini, kreditor dapat memperkecil risiko dengan cara mencari tahu seberapa

besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitor lewat laporan keuangan

debitor bersangkutan.

3. Pemerintah

Berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak)

dalam hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus

disetor ke kas negara.

4. Badan pengawas pasar modal

Mewajibkan public corporation / perusahaan terbuka (emiten) untuk

melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada OJK. Dalam hal ini,

pihak OJK sangat berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan

tujuan untjk melindungi para investor.

5. Praktisi dan analis

Menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi

perekonomian, menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan

pendapatan nasional dan lain sebagainya.

Pengguna eksternal dari laporan keuangan tidak secara langsung terlibat

dalam menjalankan perusahaan. Pengguna eksternal mengandalkan analisis

laporan keuangan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih banyak

informasi untuk mengejar tujuan mereka masing-masing34

.

34

Kermit D. Larson, dkk., Principles of Financial Accounting Seventeenth Edition (New

York: McGraw-hill, 2005), h. 674.

Page 52: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

36

Suatu laporan tahunan perusahaan terdiri dari empat laporan keuangan35

yaitu:

1. Neraca, menunjukkan kondisi keuangan atau posisi keuangan suatu

perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Laporan ini adalah suatu ikhtisar

tentang apa yang dimiliki perusahaan (aktiva) dan apa yang merupakan

kewajiban perusahaan kepada pihak luar (hutang) dan kepada pemilik

perusahaan (ekuitas pemegang saham).

2. Laporan laba rugi, juga disebut “laporan pendapatan” (statement of

earnings), menyajikan pendapatan, beban, laba bersih, dan laba per saham,

untuk suatu periode akuntansi, biasanya setahun atau satu triwulan.

3. Laporan ekuitas pemegang saham adalah suatu rantai penting antara neraca

dan laporan rugi-laba. Laporan tersebut mendokumentasikan perubahan-

perubahan dalam akun ekuitas neraca dari satu periode akuntansi hingga

periode berikutnya. Perusahaan-perusahaan dapat memilih untuk melaporkan

informasi pada laporan ekuitas pemegang saham dalam suatu catatan atas

laporan keuangan. Laporan tahunan meliputi laporan laba rugi dan informasi

ekuitas pemegang saham tiga tahun.

4. Laporan arus kas memberikan informasi tentang kas masuk dan kas keluar

dari kegiatan operasi, pendanaan dan investasi selama satu periode akuntansi.

Angka laba bersih yang positif dalam laporan laba rugi akhir tidak akan

35 Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston, Memahami Laporan Keuangan, Edisi Ketujuh

(Indeks, 2008), h. 8.

Page 53: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

37

berarti banyak kecuali perusahaan dapat mengubah laba tersebut menjadi

uang kas dan satu-satunya sumber dalam laporan keuangan untuk

mengetahui uang kas yang dihasilkan adalah laporan arus kas.

Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil

usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan

prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sedangkan tujuan umum laporan

keuangan adalah36

:

1. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber daya ekonomi dan

kewajiban perusahaan dengan tujuan:

a. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan

b. Menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan

c. Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya

d. Menilai kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan

perusahaan

2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih

yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan tujuan:

a. Memberikan gambaran tentang jumlah dividen yang diharapkan

pemegang saham

b. Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah dan kemampuannya

dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan

36 Hery, Analisis Kinerja Manajemen (Jakarta: Grasindo, 2015), h. 5.

Page 54: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

38

c. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam

pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian

d. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba

jangka panjang.

3. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan

laba

4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aset dan

kewajiban

5. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan oleh para

pemakai laporan.

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah

kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini,

pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas

ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi

dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi kompleks yang

seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya

atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat

dipahami oleh pemakai tertentu. Selain dapat dipahami, informasi dalam laporan

keuangan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses

pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat

mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka

Page 55: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

39

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau

mengoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu37

.

Dalam melakukan analisis laporan keuangan diperlukan suatu metode dan

teknik analisis yang tepat. Tujuan dari penentuan metode dan teknik analisis

yang tepat ini adalah agar laporan keuangan dapat secara maksimal memberikan

manfaat bagi para penggunanya sesuai dengan jenis keputusan yang akan diambil.

Secara gari besar, ada dua metode analisis laporan keuangan yang lazim

dipergunakan dalam praktek38

, yaitu:

1. Analisis vertikal (statis)

Analisis vertikal merupakan analisis yang dilakukan hanya terhadap

satu periode laporan keuangan saja. Analisis ini dilakukan antara pos-pos

yang ada dalam laporan keuangan dari satu periode. Jadi, informasi yang

diperoleh hanyalah menggambarkan hubungan kunci antar pos-pos laporan

keuangan atau kondisi untuk satu periode saja sehingga tidak dapat

mengetahui perkembangan kondisi perusahaan dari periode yang satu ke

periode berikutnya. Analisis vertikal juga dapat berupa analisis perbandingan

terhadap laporan keuangan lain pada satu periode waktu tertentu, dimana

perbandingan dilakukan terhadap informasi serupa dari perusahaan lain yang

berada dalam satu industri yang sama atau dikaitkan dengan data industri

(sebagai patokan) pada periode waktu yang sama.

37

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Tangerang Selatan:

UIN Jakarta Press, 2013), h. 18.

38

Hery, Analisis Kinerja Manajemen (Jakarta: Grasindo, 2015), h. 115.

Page 56: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

40

2. Analisis horizontal (dinamis)

Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan

membandingkan laporan keuangan dari beberapa periode. Dengan kata lain,

perbandingan dilakukan dengan informasi serupa dari perusahaan yang sama

(perusahaan itu sendiri) tetapi untuk periode waktu yang berbeda. Melalui

hasil analisis ini dapat dilihat kemajuan atau kemunduran kinerja perusahaan

dari periode yang satu ke periode berikutnya.

E. Rasio Keuangan

Analis keuangan perlu melakukan “pemeriksaan” atas berbagai aspek

kesehatan keuangan perusahaan agar dapat mengevaluasi kondisi keuangan

perusahaan dan kinerjanya. Alat yang sering kali digunakan selama pemeriksaan

ini adalah rasio keuangan, atau indeks, yang menghubungkan dua buah data

keuangan dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio dihitung

karena dengan cara ini kita bisa mendapatkan perbandingan yang mungkin

terbukti lebih berguna daripada angka-angka aslinya sendiri39

. Hasil dari rasio

keuangan digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode

apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan atau sebaliknya. Disamping

itu, juga untuk menilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber

daya perusahaan (aset) secara efektif dan efisien40

.

39

James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr., Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

(Jakarta: Salemba Empat, 2012), h. 163-164.

40

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan (Jakarta: Kencana, 2010), h. 94.

Page 57: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

41

Rasio keuangan dan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yang erat.

Rasio keuangan ada banyak jumlahnya dan setiap rasio itu mempunyai

kegunaannya masing-masing. Bagi investor ia akan melihat rasio dengan

penggunaan yang paling sesuai dengan analisis yang akan ia lakukan. Jika rasio

tersebut tidak merepresentasikan tujuan dari analisis yang akan ia lakukan makan

rasio tersebut tidak akan dipergunakan, karena dalam konsep keuangan dikenal

dengan namanya fleksibilitas, artinya rumus atau berbagai bentuk formula yang

dipergunakan haruslah disesuaikan dengan kasus yang diteliti41

.

Dipergunakannya analisis rasio keuangan dalam melihat suatu perusahaan

akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan dan dapat dijadikan

sebagai alat prediksi bagi perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Ini

dikarenakan rasio keuangan juga memungkinkan manajer keuangan

memperkirakan reaksi kreditor dan investor dalam memperkirakan bagaimana

memperoleh kebutuhan dana, serta seberapa besar dana sanggup diperoleh, serta

jika pinjaman sanggup untuk dibayar42

.

Rasio-rasio keuangan yang di analisis berdasarkan laporan atau catatan

historis perusahaan. Ada empat ketegori rasio tercakup adalah (1) Rasio

Likuiditas, yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan

kas ketika kebutuhan tersebut meningkat; (2) Rasio Aktivitas, yang mengukur

41 Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan : Teori dan Soal Jawab (Bandung:

Alfabeta, 2013), h. 50.

42 Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan : Teori dan Soal Jawab (Bandung:

Alfabeta, 2013), h. 52.

Page 58: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

42

likuiditas aktiva tertentu dan efisiensi dalam mengelola aktiva; (3) Rasio

Leverage, yang mengukur sejauh mana pendanaan perusahaan dengan hutang

relative terhadap ekuitas dan kemampuan untuk membayar bunga dan beban

tetap lainnya; dan (4) Rasio Profitabilitas, yang mengukur kinerja keseluruhan

sebuah perusahaan dan efisiensinya dalam mengelola aktiva kewajiban dan

ekuitas43

.

1. Rasio Likuiditas

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

memenuhi liabilitas jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan liabilitas

jangka pendek dengan sumber daya jangka pendek (atau lancar) yang

tersedia untuk memenuhi liabilitas tersebut. Dari rasio ini banyak pandangan

ke dalam yang bisa didapatkan mengenai kompetensi keuangan perusahaan

saat ini dan kemampuan perusahaan untuk tetap kompeten jika terjadi

masalah44

.

Ketidakmampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka

pendeknya dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, perusahaan

dapat saja tidak mampu membayar utang jangka pendeknya karena memang

perusahaan tersebut tidak memiliki dana sama sekali. Atau yang kedua, bisa

juga bahwa sesungguhnya perusahaan tidak mengalami kesulitan finansial,

43Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston, Memahami Laporan Keuangan, Edisi Ketujuh (Indeks,

2008), h. 221-222.

44

James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr., Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

(Jakarta: Salemba Empat, 2012), h. 167.

Page 59: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

43

hanya saja pada saat terdapat utang yang jatuh tempo, perusahaan masih

perlu menunggu untuk mencairkan beberapa aset lancar lainnya menjadi kas,

seperti melakukan penagihan piutang usaha, menjual persediaan barang

dagang atau bahkan menjual beberapa sekuritas jangka pendeknya45

.

Current ratio (CR)

Rasio lancar atau current ratio merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau

utang yang segera jatuh tempo pada saat tagih secara keseluruhan.

Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk

menutupi kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo.

Quick Ratio (QR)

Rasio cepat (quick ratio) menyisihkan persediaan dari

perhitungan rasio ini. Persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang

sedikit tidak likuid dan kemungkinan menjadi sumber kerugian. Quick

ratio memfokuskan komponen-komponen aktiva lancar yang lebih

likuid yaitu kas, surat-surat berharga dan piutang di bagi dengan

kewajiban jangka pendek perusahaan. Rasio ini menunjukkan

45 Hery, Analisis Kinerja Manajemen (Jakarta: Grasindo, 2015), h. 149..

Current Ratio = Aktiva Lancar

Kewajiban Lancar

Page 60: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

44

kemampuan aktiva lancar yang paling likuid untuk mampu menutupi

hutang lancar atau jangka pendek. Semakin besar rasio ini semakin baik.

Cash Ratio

Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.

Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau

setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di bank (yang

dapat ditarik setiap saat). Dapat dikatakan rasio ini menunjukkan

kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang-

utang jangkaa pendeknya.

2. Rasio Leverage / Solvabilitas

Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh

mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya, berapa besar beban

utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam

arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya baik jangka pendek

Quick Ratio = Aktiva Lancar - Persediaan

Kewajiban Lancar

Cash Ratio = Kas +Surat-Surat Berharga

Kewajiban Lancar

Page 61: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

45

maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi)46

. Atau

secara singkat rasio ini menguji sejauh mana perusahaan menggunakan uang

yang dipinjam47

.

Perusahaan dengan rasio solvabilitas yang tinggi (memiliki utang yang

besar) dapat berdampak pada timbulnya risiko keuangan yang besar, tetapi

juga memilki peluang yang besar pula untuk menghasilkan laba yang tinggi.

Risiko keuangan yang besar ini timbul karena perusahaan harus menanggung

atau terbebani dengan pembayaran bunga dalam jumlah yang besar. Namun,

apabila dana hasil pinjaman tersebut dipergunakan secara efisien dan efektif

dengan membeli aset produktif tertentu (seperti mesin dan peralatan) atau

untuk membiayai ekspansi bisnis perusahaan, hal ini akan memberikan

peluang yang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan hasil usahanya.

Sebaliknya, perusahaan dengan rasio solvabilitas yang rendah

memiliki risiko keuangan yang kecil, tetapi juga mungkin memiliki peluang

yang kecil pula untuk menghasilkan laba yang besar. Seorang manajer

keuangan yang andal dituntut untuk memiliki kepiawaian dalam mengelola

tingkat solvabilitas perusahaan, khususnya dalam mencermati hubungan

antara risiko keuangan dengan tingkat pengembalian yang dihasilkan dari

dana yang dipinjam perusahaan48

.

46

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan (Jakarta: Kencana, 2010), h. 112.

47

James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr., Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

(Jakarta: Salemba Empat, 2012), h.169

48

Hery, Analisis Kinerja Manajemen (Jakarta: Grasindo, 2015), h. 163.

Page 62: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

46

Debt to Assets Ratio / Debt Ratio (DAR)

Rasio hutang terhadap aset atau debt to assets ratio merupakan

rasio utang yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva

perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan

berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio hutang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio

merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.

Untuk mencari rasio ini dengan cara membandingkan antara seluruh

kewajiban atau utang dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk

mengetahui jumlah dana yang disediakan investor kepada pemilik

perusahaa. Dengan kata lain rasio ini berguna untuk mengetahui setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang.

3. Rasio Profitabilitas

Rasio ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mencari keuntungan. Rasio ini memberikan ukuran tingkat efektivitas

Debt to Assets Ratio = Total Kewajiban

Total Aktiva

Debt to Equity Ratio = Total Kewajiban

Total Ekuitas

Page 63: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

47

manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan

dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya bahwa penggunaan rasio ini

menunjukkan efisiensi perusahaan49

.

Konsep profitabilitas dalam teori keuangan sering digunakan sebagai

indikator kinerja fundamental perusahaan mewakili kinerja manajemen.

Sesuai dengan perkembangan model penelitian bidang manajemen keuangan,

umumnya dimensi profitabilitas memilki hubungan kausalitas terhadap nilai

perusahaan. Sedangkan nilai perusahaan secara konsep dapat dijelaskan oleh

nilai yang ditentukan oleh harga saham di diperjualbelikan di pasar modal.

Hubungan kausalitas ini menunjukkan bahwa apabila kinerja manajemen

perusahaan yang diukur menggunakan dimensi-dimensi profitabilitas dalam

kondisi baik, maka akan memberikan dampak positif terhadap keputusan

investasi di pasar modal untuk menanamkan modalnya dalam bentuk

penyertaan modal, demikian halnya juga akan berdampak pada keputusan

kreditor dalam kaitannya dengan pendanaan perusahaan melalui utang50

.

Return On Equity (ROE)

Pengembalian atas ekuitas (return on equity) mengukur

pengembalian atas pemegang saham biasa, rasio ini juga dikalkulasi

sebagai pengembalian atas ekuitas saham biasa jika sebuah perusahaan

memiliki saham preferen yang beredar. Semakin tinggi hasil

49Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan (Jakarta: Kencana, 2010), h. 115.

50 Harmono, Manajemen Keuangan : berbasis balance scorecard (Jakarta: Bumi Aksara,

2014), h. 110

Page 64: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

48

pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih

yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas.

Sebaliknya, semakin rendah hasil pengembalian atas ekuitas berarti

semakin rendah pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap

rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas51

.

Return On Assets (ROA)

Hasil pengembalian investasi atau lebih dikenal dengan nama

return on assets (ROA) merupakan rasio yang menunjukkan

pengembalian (return) atas jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan.

ROA juga merupakan suatu ukuran efektivitas manajemen dalam

mengelola aktiva. Semakin kecil rasio ini semakin tidak baik

pengelolaan aktiva perusahaan. Artinya rasio ini digunakan untuk

mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.

Net Profit Margin (NPM)

Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan dengan

membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak (laba bersih)

51Hery, analisis kinerja manajemen (Jakarta: Grasindo, 2015), h. 194.

Return On Equity = Laba Bersih

Ekuitas

Return On Assets = Laba Bersih

Total Aktiva

Page 65: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

49

dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan

atas penjualan.

4. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio keuangan perusahaan yang mencerminkan

perputaran aktiva mulai dari kas dibelikan persediaan, untuk perusahaan

manufaktur persediaan tersebut diolah sebagai bahan baku sampai menjadi

produk jadi kemudian dijual baik secara kredit maupun tunai yang pada

akhirnya kembali menjadi kas lagi. Perputaran tersebut mencerminkan

aktivitas perusahaan, dengan demikian, rasio aktivitas dapat diukur

menggunakan tingkat perputaran aktiva perusahaan, baik secara parsial

maupun secara total. Rasio aktivitas ini dapat dijadikan indikator kinerja

manajemen yang menjelaskan tentang sejauh mana efisiensi dan efektivitas

kegiatan operasi perusahaan yang dilakukan oleh manajemen52

.

Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas

perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Atau dapat pula

dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan

sumber daya perusahaan. Efisiensi yang dilakukan misalnya dibidang

penjualan, sediaan, penagihan piutang dan efisiensi di bidang lainnya. Rasio

52

Harmono, Manajemen Keuangan : berbasis balance scorecard (Jakarta: Bumi Aksara,

2014), h. 107

Net Profit Margin = Laba Bersih

Penjualan

Page 66: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

50

aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Account Receivable Turnover (ARTO)

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau

berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu

periode. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa modal kerja yang

ditanamkan dalam piutang semakin rendah (dibandingkan dengan rasio

tahun sebelumnya) dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin

baik.

Inventory Turnover Ratio (ITO)

Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perputaran persediaan yang dimiliki perusahaan dan

mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap persediaan

yang dimiliki.

Account Receivable Turnover = Penjualan

Piutang Usaha

Inventory Turnover Ratio = Penjualan

Persediaan

Page 67: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

51

Fixed Assets Turnover Ratio (FATO)

Perputaran aset tetap merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar

dalam satu periode. Atau dengan kata lain, untuk mengukur apakah

perusahaan sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau

belum. Untuk mencari rasio ini, caranya adalah membandingkan antara

penjualan bersih dengan total aktiva tetap dalam satu periode.

Total Assets Turnover (TATO)

Perputaran total aset merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan

mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah

aktiva.

5. Rasio Pasar

Rasio pasar atau rasio nilai pasar menghubungkan harga saham

perusahaan pada laba, arus kas dan nilai buku per sahamya. Rasio ini dapat

memberi indikasi kepada manajemen mengenai apa yang dipikirkan oleh

para investor tentang kinerja masa lalu dan prospek perusahaan di masa yang

Fixed Assetes Turnover = Penjualan

Aktiva Tetap Bersih

Total Assets Turnover = Penjualan

Total Aktiva

Page 68: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

52

akan datang. Jika rasio-rasio likuiditas, manajemen aktiva, manajemen utang

dan profitabilitas semuanya terlihat baik, maka rasio nilai pasarnya juga akan

tinggi dan harga saham kemungkinan juga akan tinggi.

Earning Per Share (EPS)

Bisa disebut sebagai laba per saham biasanya menjadi perhatian

para pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan

manajemen. Laba per saham menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan

dari setiap lembar saham. Semakin besar nilai rasio ini semakin besar

keuntungan yang diterima pemegang saham.

Price Earning Ratio (PER)

Rasio ini merupakan ukuran yang paling banyak digunakan oleh

investor untuk menganalisis apakah investasi yang dilakukan

menguntungkan atau merugikan. Rasio ini berguna untuk melihat

bagaimana pasar menghargai kinerja saham suatu perusahaan terhadap

kinerja perusahaan yang tercermin dalam laba per sahamnya.

Earning Per Share = Laba bersih

Rata-rata jumlah saham yang beredar

Price Earning Ratio = Harga Saham

Laba bersih per saham

Page 69: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

53

F. Review Studi Terdahulu

Tabel 2.1

Review Studi Terdahulu

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Hasil Perbedaan

1 Sri Zuliarni/

Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap

Harga Saham Pada

Perusahaan Mining

And Mining Service

Di Bursa Efek

Indonesia (BEI)/

Jurnal Aplikasi

Bisnis Vol. 3 No.1,

Universitas Riau,

Pekanbaru 2012.

Penelitian ini menggunakan

perusahaan mining and

mining service sebagai

sampel. Rasio yang

diguanakan adalah return on

assets (ROA), price earning

ratio (PER) dan dividen

payout ratio (DPR) sebagai

variabel independen. Teknik

analisis yang digunakan

adalah analisis regresi linier

berganda. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh

positif yang signifikan antara

ROA dan PER terhadap harga

saham. Sedangkan DPR tidak

berpengaruh signifikan.

Perbedaan dengan

penelitian yang

dilakukan penulis

adalah penggunaan

sampel penelitian, pada

penelitian ini sampel

yang digunakan terdiri

dari beberapa sektor

industri dan tergabung

dalam indeks saham

syariah indonesia (ISSI)

serta pernah melakukan

aktivitas korporasi yaitu

stock split. Selain ROA

dan PER, pada

penelitian ini rasio

TATO dan EPS juga

digunakan sebagai

variabel independen.

2 Sugiarti/ Pengaruh

Kinerja Keuangan

Perusahaan terhadap

Return Saham

(Studi pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia)/

Jurnal Aplikasi

Manajemen Vol. 13

No. 2, Universitas

Brawijaya, Malang

2015.

Populasi penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur,

sedangkan kriteria yang

digunakan dalam penentuan

sampel adalah perusahaan

membayar dividen secara

terus menerus selama periode

penelitian. Teknik analisis

yang digunakan adalah

analisis regresi linier

berganda. Variabel

independen yang digunakan

adalah current ratio (CR),

debt to equity ratio (DER),

return on equity (ROE) dan

earning per share (EPS)

Perbedaan dengan

penelitian yang

dilakukan penulis

adalah aktivitas

korporasi yang

digunakan yaitu stock

split. Selain itu, rasio

profitabilitas yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

return on assets (ROA)

Page 70: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

54

sedangkan variabel

dependennya adalah return

saham. Hasil dari penelitian

ini menunjukkan bahwa DER

dan EPS memiliki pengaruh

negatif dan tidak signifikan

terhadap return saham. CR

berpengaruh negatif

signifikan dan ROE

berpengaruh positif dan tidak

signifikan.

3 Amalia Rahmawati/

Kinerja Keuangan

dan Tingkat

Pengembalian

Saham: Studi pada

Perusahaan

Asuransi di Bursa

Efek Indonesia/

Jurnal Bisnis dan

Manajemen Vol. 7

No. 1, UIN Syarif

Hidayatullah,

Jakarta 2017.

Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

perusahaan asuransi yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Teknik analisis

yang digunakan adalah

analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel price book

value, rasio beban klaim,

rasio pertumbuhan premi dan

total assets turnover tidak

berpengaruh terhadap tingkat

pengembalian saham.

Sedangkan return on equity

berpengaruh positif signifikan

terhadap tingkat

pengembalian saham dan debt

on assets ratio serta net profit

margin berpengaruh negatif

signifikan.

Perbedaan dengan

penelitian yang

dilakukan penulis

adalah sampel yang

digunakan. Peneltian ini

menggunakan

perusahaan yang

melakukan aktivitas

korporasi stock split dan

pernah tergabung dalam

Jakarta Islamic Index

(JII) serta konsisten

tergabung dalam Indeks

Saham Syariah

Indonesia (ISSI).

Terkait hasil penelitian,

variabel total assets

turnover (TATO) dalam

penelitian ini memiliki

pengaruh negatif

signifikan terhadap

return saham.

4 Ajeng Ika Ariyanti/

Pengaruh CR,

TATO, NPM dan

ROA terhadap

Return Saham/

Jurnal Ilmu dan

Riset Manajemen

Vol. 5 No.4 Sekolah

Tinggi Ilmu

Metode pengambilan sampel

menggunakan metode

purposive sampling, yaitu

perusahaan makanan dan

minuman. Variabel dependen

dalam penelitian ini yaitu

return saham, sedangkan

variabel independen yang

digunakan adalah current

Kriteria perusahaan

yang digunakan sebagai

sampel dalam penelitian

ini adalah perusahaan

yang melakukan

aktivitas korporasi stock

split dan pernah

tergabung dalam

Jakarta Islamic Index

Page 71: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

55

Ekonomi Indonesia,

Surabaya 2016.

ratio, total assets turnover,

net profit margin dan return

on assets. Hasil pengujian

hipotesis menunjukkan

bahwa net profit margin dan

return on assets berpengaruh

signifikan terhadap return

saham, sedangkan current

ratio dan total assets turnover

berpengaruh tidak signifikan

terhadap return saham.

serta konsisten

tergabung dalam Indeks

Saham Syariah

Indonesia. Pada

penelitian ini variabel

total assets turnover

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap

return saham.

5 Najmiyah, Edy

Sujana dan Ni

Kadek Sinarwati/

Pengaruh Price to

Book Value (PBV),

Price Earning Ratio

(PER) dan Debt to

Equity Ratio (DER)

terhadap Return

Saham pada Industri

Real Estate dan

Property yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2009-2013/

Jurnal Ilmiah

Mahasiswa

Akuntansi S1 Vol.2

No. 1 Universtitas

Pendidikan

Ganesha, 2014.

Penelitian ini dilakukan pada

perusahaan industri real

estate dan property yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2009

sampai 2013. Teknik analisis

yang digunakan adalah

analisis regresi linier

berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Price to

Book Value (PBV) dan Debt

to Equity Ratio (DER) tidak

berpengaruh signifikan

terhadap return saham.

Sedangkan Price Earning

Ratio (PER) berpengaruh

signifikan.

Industri perusahaan

sampel penelitian ini

berbeda-beda yaitu

aneka industri, industri

barang konsumsi,

properti real estate dana

konstruksi bangunan,

perdagangan jasa dan

investasi, serta

infrastruktur utilitas dan

transportasi. Periode

penelitian yang

digunakan adalah tahun

2012 sampai tahun

2016. Selain

menggunakan price

earning ratio, rasio lain

juga digunakan seperti

return on assets, total

assets turnover dan

earning per share.

6 Putu Eka Dianita

Marvilianti Dewi/

Pengaruh Rasio

Likuiditas,

Profitabilitas,

Solvabilitas,

Aktivitas dan

Penilaian Pasar

terhadap Return

Saham/ Jurnal

Current Ratio (CR) mewakili

rasio likuiditas, Return On

Assets (ROA) mewakili rasio

profitabilitas, Debt to Equity

Ratio (DER) mewakili rasio

solvabilitas, Total Assets

Turnover (TATO) mewakili

rasio aktivitas dan Price

Earning Ratio (PER)

mewakili penilaian pasar.

Pada penelitian ini

Return On Assets

mewakili rasio

profitabilitas, Total

Assets Turnover

mewakili rasio

aktivitas, Earning Per

Share dan Price

Earning Ratio mewakili

rasio pasar. Hasil dari

Page 72: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

56

Ilmiah Akuntansi

Vol. 1 No. 2

Universitas

Pendidikan

Ganesha, Bali 2016.

Sampel yang digunakan

adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2011-2015. Teknik

analisis yang digunakan

adalah analisis regresi linier

berganda. Hasil penelitian ini

adalah variabel likuiditas,

profitabilitas, aktivitas dan

penilaian pasar berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap return saham,

sedangkan variabel

solvabilitas berpengaruh

negatif signifikan.

penelitian ini adalah

Rasio profitabilitas dan

rasio pasar (PER)

memiliki pengaruh

positif dan signifikan

terhadap return saham.

Rasio aktivitas

berpengaruh negatif

signifikan dan rasio

pasar (EPS) tidak

berpengaruh signifikan.

G. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Return On Asset dengan Return Saham

Meningkatnya ROA berarti di sisi lain juga meningkatkan nilai

pendapatan bersih yang berarti meningkatkan nilai penjualan. Perusahaan

yang penjualannya meningkat akan mendorong terjadinya peningkatan laba

yang menunjukkan operasional perusahaan sehat dan baik. Hal ini akan

disukai oleh para investor. Investor yang rasional tentu saja akan memilih

investasi pada perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi, sehingga akan

mendorong peningkatan harga saham yang pada akhirnya akan mendorong

peningkatan return saham yang akan diterima investor. Sehingga dapat

disimpulkan jika return on asset (ROA) naik, maka return saham juga akan

naik. Penyataan ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Ajeng Ika

Page 73: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

57

Ariyanti53

bahwa return on asset (ROA) berpengaruh positif terhadap return

saham. Sedangkan menurut kasmir54

, semakin kecil (rendah) rasio ini

semakin kurang baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini mengukur

efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Perusahaan yang mampu

menghasilkan laba yang tinggi akan menarik minat investor untuk

melakukan investasi maka hara saham perusahaan akan meningkat dan

mengakibatkan return saham dari perusahaan tersebut ikut meningkat.

2. Hubungan Total Asset Turnover dengan Return Saham

Total Asset Turnover merupakan rasio untuk mengatur tingkat

efisiensi perusahaan dalam penggunaa seluruh aset untuk menghasilkan

penjualan. TATO diperoleh dengan cara membandingkan antara penjualan

dengan total aset perusahaan. TATO yang tinggi mengindikasikan bahwa

manajemen perusahaan dapat mendayagunakan seluruh aktiva yang

dimillikinya untuk mendatangkan revenue bagi perusahaan dan hal ini pada

gilirannya dianggap dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Dengan

demikian, TATO yang tinggi berpotensi menarik investor untuk terus

berinvestasi di perusahaan tersebut dan akan meningkatkan nilai saham

tersebut. Menurut Risca Yuliana Thrisye55

, TATO yang tinggi menunjukkan

53

Ajeng Ika Ariyanti, ”Pengaruh CR, TATO, NPM dan ROA terhadap Return Saham,”

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 5 No. 4 (April 2016): h. 14. 54

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan (Jakarta: Kencana, 2010), h. 202.

55

Risca Yuliana Thrisye dan Nicodemus Simu, “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap

Return Saham BUMN Sektor Pertambangan Periode 2007-2010,” Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis,

Vol. 8 No. 2 (Juli 2013): h. 80.

Page 74: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

58

efisiensi suatu perusahaan dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya dan

menunjukkan semakin besar penjualan yang dihasilkan, yang kemudian

berdampak positif pada harga saham.

3. Hubungan Earning Per Share dengan Return Saham

EPS menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap

lembar saham. Semakin besar nilai EPS, semakin besar keuntungan atau

return yang diterima pemegang saham. Menurut Basuki Toto Rahmanto56

,

Nilai EPS mencerminkan informasi mengenai kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan arus kas yang baik di masa yang akan datang yang pada

akhirnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Sehingga semakin

besar EPS maka akan berdampak pada keuntungan (return) yang semakin

tinggi bagi pemegang saham.

4. Hubungan Price Earning Ratio dengan Return Saham

Menurut Sri Zuliarni57

, perusahaan yang mempunyai PER tinggi

menunjukkan perusahaan tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang

tinggi. Karena perusahaan tidak mendistribusikan seluruh laba kapada

pemegang saham. Jika perusahaan mendapat laba, laba tersebut dapat

digunakan untuk investasi perusahaan atau mendistribusikannya kepada

56

Basuki Toto Rahmanto dan Suherman, “Pengaruh ROA, EPS, Ukuran Perusahaan, Umur

Perusahaan dan Prosentase Penawaran Saham terhadap Initial Return Penawaran Umum Perdana,”

Jurnal Bisnis dan Komunikasi, Vol. 1 No. 1 (Agustus 2014): h. 58. 57

Sri Zuliarni, “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining

and Mining Service di Bursa Efek Indonesia (BEI),” Jurnal Aplikasi Bisnis, Vol. 3 No. 1 (Oktober

2012): h. 40.

Page 75: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

59

pemegang saham dalam bentuk dividen. Saham yang PER nya rendah

diasumsikan bahwa laba seluruhnya dibagikan dalam bentuk dividen.

Karena PER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, maka semakin tinggi

PER akan semakin tinggi pula minat investor dalam menanamkan modal di

perusahaan tersebut, sehingga harga saham perusahaan tersebut akan ikut

naik dan laba per saham juga akan meningkat.

Page 76: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

60

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang

dipublikasikan secara resmi oleh beberapa pihak. Sumber data penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Daftar saham yang masuk dalam perhitungan Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) periode 2012-2016, berdasarkan pengumuman Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada situs resminya www.idx.co.id.

b. Daftar saham yang masuk dalam penghitungan Jakarta Islamic Index (JII)

periode 2012-2016, berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada situs resminya www.idx.co.id.

c. Daftar perusahaan yang melakukan aktivitas korporasi berupa stock split

periode 2012-2016, berdasarkan daftar yang dipublikasikan oleh Kustodian

Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada situs resminya www.ksei.co.id.

d. Data yang digunakan dalam perhitungan rasio keuangan dan return saham

bersumber dari laporan keuangan perusahaan dan ringkasan kinerja

perusahaan per triwulan periode 2012-2016 yang dipublikasikan oleh Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada situs resminya www.idx.co.id.

Page 77: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

61

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif karena

penelitian ini menekankan pada pengujian teori melalui variabel penelitian yang

berupa angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistika dan

pemodelan matematis.

C. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat adanya pengaruh Return

On Assets (ROA), Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan

Price Earning Ratio (PER) terhadap return saham. Penelitian ini dilakukan pada

saham perusahaan yang tergabung dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan adalah data kinerja

keuangan per triwulan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Objek

penelitian adalah perusahaan yang melakukan aktivitas stock split, konsisten

terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode penelitian

dan saham perusahaan pernah tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII).

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya53

. Populasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam Indeks Saham

Syariah Indonesia (ISSI) pada tahun 2012-2016.

53 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: ALFABETA, 2010), h. 115.

Page 78: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

62

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling. Teknik ini bersifat tidak acak, dimana sampel dipilih

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu54

. Sampel dipilih berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan berikut ini:

1. Perusahaan melakukan aktivitas stock split dalam periode penelitian.

2. Perusahaan tergabung secara konsisten dalam Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) selama periode penelitian 5 tahun berturut-turut.

3. Perusahaan pernah tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII).

Tabel 3.1

Penentuan Sampel Penelitian

No. Kriteria Jumlah

perusahaan

1 Perusahaan melakukan aktivitas stock split dalam

periode penelitian 42

2 Perusahaan yang tidak terdaftar secara konsisten

dalam ISSI selama periode penelitian 5 tahun

berturut-turut

(18)

3 Perusahaan yang tidak pernah tergabung dalam

Jakarta Islamic Index (JII) (18)

Sampel penelitian tahun 2012-2016* 6

* Data akan diolah tiap perusahaan, dengan menggunakan laporan keuangan

triwulan

54

Ida Bagoes Mantra dan Kasto, Metode Penelitian Survai (Jakarta: Lembaga Penelitian,

Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1989), h. 155.

Page 79: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

63

Tabel 3.2

Sampel Perusahaan dan Tanggal Stock Split

Tabel 3.3

Sektor dan Subsektor Perusahaan

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan

dan ringkasan kinerja perusahaan yang tergabung dalam Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode:

1. Studi dokumentasi, yaitu dengan cara pengumpulan data-data yang

berhubungan dengan harga saham dan kinerja keuangan perusahaan

No. Simbol Perusahaan Tanggal Stock Split

1 ASII PT. Astra International Tbk. 4 Juni 2012

2 ICBP PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk. 26 Juli 2016

3 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk. 5 Oktober 2012

4 PWON PT. Pakuwon Jati Tbk. 29 Maret 2012

5 SCMA PT. Surya Citra Media Tbk. 25 Oktober 2012

6 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk. 27 Agustus 2013

No. Simbol Sektor Subsektor

1 ASII Aneka industri Mesin dan alat berat

2 ICBP Industri barang konsumsi Makanan dan minuman

3 KLBF Industri barang konsumsi Farmasi

4 PWON Properti, real estate dan

konstruksi bangunan

Properti dan real estate

5 SCMA Perdagangan, jasa dan investasi Periklanan, percetakan

dan media

6 TLKM Infrastruktur, utilitas dan

transportasi

Telekomunikasi

Page 80: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

64

2. Studi pustaka, yaitu dengan cara mempelajari dan memperdalam literatur

yang bersumber dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan

penelitian ini.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda. Peneliti menggunakan aplikasi pengolahan data statistik

EViews untuk membantu proses analisis data.

1. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi terhadap data yang diperoleh

dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk

mendeteksi apakah data dalam penelitian ini terjadi penyimpangan-

penyimpangan. Berikut ini ada beberapa uji asumsi klasik yang biasa

digunakan:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau

tidak55

. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual

terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati rata-ratanya. Nilai

residual terstandarisasi yang berdistribusi normal jika digambarkan

55 Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi Dengan SPSS (Yogyakarta: ANDI,

2011), h. 69.

Page 81: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

65

dengan bentuk kurva akan membentuk seperti lonceng (bell-sharped

curve) yang kedua sisinya melebar sampai tidak terhingga.

Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan karena

distribusi data yang dianalisis tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem

pada data yang diambil. Nilai ekstrem ini dapat terjadi karena adanya

kesalahan dalam pengambilan sampel, bahkan karena kesalahan dalam

melakukan input data atau memang karena karakteristik data tersebut

sangat jauh dari rata-rata. Dengan kata lain, data tersebut memang benar-

benar berbeda dibanding yang lain. Untuk mendeteksi apakah nilai

residual terstandarisasi berdistribusi normal atau tidak, peneliti

menggunakan uji Jarque-Bera.

Jarque-Bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan koefisien keruncingan

(kurtosis) dan koefisien kemiringan (skewness). Uji ini dilakukan dengan

membandingkan statistik jarque-bera dengan nilai tabel chi-square (X2).

Jika nilai jarque-bera ≤ X2

tabel maka nilai residual terstandarisasi

dinyatakan berdistribusi normal atau nilainya lebih kecil dari 2. Selain

dengan melihat nilai jarque-bera, pengujian juga bisa dilakukan dengan

membandingkan nilai probabilitas jarque-bera. Jika nilai probabilitas

Page 82: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

66

jarque-bera lebih besar daripada nilai signifikansi yang digunakan (0,05),

maka data dinyatakan berdistribusi normal56

.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi diantara variabel bebas

atau tidak57

. Kondisi terjadinya multikolinier ditunjukkan dengan nilai R2

yang tinggi, tetapi variabel independen banyak yang tidak signifikan dan

apabila koefisien korelasi antarvariabel independen rendah, maka tidak

terdapat multikolinearitas58

. beberapa penyebab timbulnya gejala

multikolinearitas adalah sebagai berikut:

a. Kebanyakan variabel ekonomi berubah sepanjang waktu. Besaran-

besaran ekonomi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama sehingga

jika satu faktor mempengaruhi variabel dependen maka seluruh

variabel cenderung berubah dalam satu arah (naik atau turun).

b. Adanya kendala dalam metode atau populasi yang menjadi sampel.

c. Adanya kesalahan spesifikasi model. Hal ini dapat terjadi karena

peneliti memasukkan variabel penjelas yang seharusnya dikeluarkan

dari model atau dapat juga terjadi karena peneliti mengeluarkan

variabel penjelas yang seharusnya dimasukkan dalam model.

56

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews (Yogyakarta:

UPP STIM YKPN, 2015), h. 5.41.

57

Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi Dengan SPSS (Yogyakarta: ANDI,

2011), h. 81. 58

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews (Yogyakarta:

UPP STIM YKPN, 2015), h. 5.1.

Page 83: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

67

Salah satu cara untuk mendeteksi multikolinearitas adalah dengan

melihat nilai korelasi antar variabel independen atau biasa disebut dengan

korelasi parsial. Jika nilai korelasi < 0,90 maka dapat dikatakan model

regresi tidak ada masalah multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas59

.

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi

yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model

regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut dengan

homoskedastisitas60

. Masalah heteroskedastisitas sering terjadi pada

penelitian yang menggunakan data cross section.

Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji White.

Uji ini menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen dan

variabel independennya terdiri atas variabel independen yang sudah ada

59 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Semarang: Badan

Penerbitan Universitas Diponegoro, 2005), h. 125.

60

Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi Dengan SPSS (Yogyakarta: ANDI,

2011), h. 95.

Page 84: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

68

ditambah dengan kuadrat variabel independen ditambah lagi dengan

perkalian dua variabel independen. Data dikatakan bersifat

heteroskedastisitas jika nilai probabilitas Obs*R-squared lebih kecil dari

nilai signifikansi (0,05)61

.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan

residual observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah timbul pada data

yang bersifat runtut waktu, karena berdasarkan sifatnya, data masa

sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sebelumnya. Meskipun

demikian, tetap memungkinkan autokorelasi dijumpai pada data yang

bersifat antarobjek62

.

Uji autokorelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah uji

Lagrange Multiplier (uji LM). Dasar pengambilan keputusan pada uji ini

adalah dengan melihat nilai probabilitas Obs*R-squared. Data dinyatakan

terbebas dari autokorelasi jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai

signifikansi.

61

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews (Yogyakarta:

UPP STIM YKPN, 2015), h. 5.17. 62

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews (Yogyakarta:

UPP STIM YKPN, 2015), h. 5.29.

Page 85: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

69

2. Persamaan Model Regresi

Penelitian regresi dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen. Persamaan model regresi penelitian

ini dapat diformulasikan sebagai berikut:

Keterangan:

β0 = Konstanta model regresi

β1 – β4 = Koefisien regresi

R = Return saham perusahaan

ROE = Return On Equity pada unit observasi

TATO = Total Assets Turnover pada unit observasi

EPS = Earning Per Share pada unit observasi

PER = Price Earning Ratio pada unit observasi

ε = Komponen error pada unit observasi

3. Pengujian Regresi Berganda

Untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel independen (X) kepada

variabel dependen (Y), maka dilakukan uji regresi data panel yang terdiri

dari:

Yit = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + ε

R = β0 + β1ROA + β2TATO + β3EPS + β4PER + ε

Page 86: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

70

a. Uji F

Uji f digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel bebas

secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis untuk uji f yaitu:

H0 = b1 b2 b3 b4 b5 b6 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada

pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap

variabel dependen.

H1 = b1 b2 b3 b4 b5 b6 ≠ 0, artinya secara bersama-sama ada

pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap

variabel dependen.

Kriteria penerimaan H0 adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan perbandingan f hitung dengan f tabel

Untuk menentukan nilai f tabel dengan tingkat signifikansi

sebesar 5%, dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df1 = (k-

1) dan df2 = (n-k), dimana n adalah jumlah observasi, k adalah

jumlah variabel independen. Kriteria uji yang digunakan adalah:

Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima

Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak

2) Berdasarkan probabilitas

Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

Page 87: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

71

b. Uji T

Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas / independen secara parsial dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 = bi = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen.

H1 = bi ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen.

Nilai t hitungdapat dicari dengan rumus:

Kriteria penerimaan H0 adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel

Untuk menentukan nilai statistik t tabel ditentukan tingkat

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k), dimana n

adalah jumlah observasi (elemen sampel), dan k adalah banyaknya

perkiraan yang harus dibuat atau banyaknya variabel independen,

dengan kriteria uji adalah:

Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak

t hitung =Koefisien regresi 𝑏𝑖

Standar deviasi 𝑏𝑖

Page 88: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

72

2) Berdasarkan probabilitas

Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

c. Koefisien Determinasi

Tabel 3.4

Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi

Nilai R2 Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk melihat kontribusi

kemampuan menjelaskan dari variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel terikat, dimana nilai koefisiennya terletak antara 0 ≤ x ≤

1. Nilai R2 yang semakin besar mendekati nilai 1 merupakan indikator

yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan variabel independen

menjelaskan perubahan variabel dependen. Nilai adjusted R square

adalah suatu indikator yang digunakan untuk mengetahui pengaruh

penambahan suatu variabel independen kedalam suatu persamaan regresi.

Nilai adjusted R square telah dibebaskan dari pengaruh derajat kebebasan

(degree of freedom).

Page 89: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

73

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan serangkaian proses atau gambaran

sistematis dari peneliti memperoleh data kemudian mengolah data tersebut lalu

menginterpretasikan hasil data yang telah diolah.

Gambar 3.1

Kerangka Pemikiran

Sampel Perusahaan

Y

Return

X1

Retun On

Assets

X3

Earning Per

Share

X4

Price Earning

Ratio

X2

Total Assets

Turnover

Pengujian Asumsi Klasik

Normalitas

Multikolinearitas

Heteroskedastisitas

Autokorelasi

Pengujian Regresi Berganda

Uji F

Uji T

Koefisien

Determinasi

Persamaan Model Regresi

Kesimpulan

Page 90: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

74

H. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Variabel Return On Assets (ROA)

H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan variabel return on assets

terhadap return saham

H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan variabel return on assets terhadap

return saham

2. Variabel Total Assets Turnover (TATO)

H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan variabel total assets

turnover terhadap return saham

H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan variabel total assets turnover

terhadap return saham

3. Variabel Earning Per Share (EPS)

H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan variabel earning per share

terhadap return saham

H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan variabel earning per share

terhadap return saham

4. Variabel Price Earning Ratio (PER)

H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan variabel price earning ratio

terhadap return saham

H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan variabel price earning ratio

terhadap return saham

Page 91: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

75

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sedangkan sampel yang digunakan

menggunakan pemilihan atas kriteria khusus yang ditetapkan sebelumnya

pada bab 3. Kriteria tersebut yaitu sampel merupakan perusahaan yang

melakukan aktivitas korporasi stock split, tercatat dalam ISSI selama periode

penelitian dan pernah tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII).

Periode penelitian ini adalah lima tahun terhitung dari tahun 2012

hingga tahun 2016. Setelah dilakukannya pemilihan sampel, terpilih 6

perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu PT.

Astra International Tbk., PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., PT.

Kalbe Farma Tbk., PT. Pakuwon Jati Tbk., PT. Surya Citra Media Tbk. dan

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk..

2. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu Return

saham perusahaan dan empat variabel independen yaitu Return On Assets

(ROA), Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan Price

Earning Ratio (PER).

Page 92: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

76

a. Return

Pengembalian atas investasi yang dilakukan investor disebut

sebagai return. Nilai return yang besar menandakan adanya peningkatan

yang besar antara harga saham saat ini dengan harga saham pada periode

sebelumnya. Nilai return yang positif menunjukkan peningkatan harga

saham sedangkan nilai return yang negatif menunjukkan penurunan harga

saham.

Grafik 4.1

Nilai Return Perusahaan Tahun 2012-2016

Grafik 4.1 menggambarkan perubahan return saham perusahaan

tiap tahunnya dimana dibagi menjadi empat yaitu, triwulan I pada bulan

maret, triwulan II pada bulan juni, triwulan III pada bulan september dan

triwulan IV pada bulan desember. Terlihat pada grafik ini, semua saham

negatif pada triwulan I dan beberapa saham pada triwulan II tahun 2015.

-30.00

-20.00

-10.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

2012 2013 2014 2015 2016

ASII

ICBP

KLBF

PWON

SCMA

TLKM

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 93: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

77

Sedangkan pada triwulan III pada tahun yang sama, return semua saham

kembali positif. Return negatif terbesar terjadi pada saham ASII pada

triwulan I tahun 2015 sebesar 20,12 persen diikuti saham PWON dan

SCMA sebesar 14,95 dan 14,58.

Grafik 4.2

Pergerakan Harga Penutupan Saham Perusahaan dan IHSG

IHSG sebagai cerminan pergerakan seluruh harga saham dibursa.

Semakin besar kapitalisasi pasar atau jumlah saham yang beredar dari

sebuah perusahaan maka kemungkinan IHSG mengikuti pola pergerakan

saham tersebut semakin besar, begitu pula sebaliknya. Saham ASII dan

TLKM memiliki kapitalisasi yang besar di bandingkan ke empat saham

lain pada grafik 4.2 yaitu 321 T dan 390 T sehingga dapat terlihat grafik

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

ASII

ICBP

KLBF

PWON

SCMA

TLKM

IHSG

Jan12 Jan13 Jan14 Jan15 Jan16

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 94: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

78

IHSG tidak jauh berbeda dengan pergerakan harga saham ASII dan

TLKM.

Harga saham ICBP bergerak naik dari tahun ke tahun, akan tetapi

pergerakan harga saham ICBP dan IHSG terlihat bersinggungan,

dikarenakan kapitalisasi pasar saham ICBP masih belum cukup untuk

menggerakkan IHSG yang merupakan gabungan seluruh harga saham di

bursa.

Tabel 4.1

Harga Tertinggi dan Harga Terendah Saham Perusahaan

Saham 2012 2013 2014 2015 2016

Max Min Max Min Max Min Max Min Max Min

ASII 8050 6430 7950 6050 7725 6425 8575 5225 8275 6450

ICBP 3900 2550 6550 4000 6550 5000 7335 6150 9975 7225

KLBF 1060 700 1450 1090 1830 1405 1865 1320 1795 1300

PWON 280 188 420 250 515 307 550 331 720 448

SCMA 2250 1610 2900 2350 4110 2650 3650 2730 3350 2510

TLKM 1950 1370 2380 1940 2915 2215 3105 2615 4310 3250

Grafik 4.1 menunjukkan adanya return negatif yang besar pada

saham KLBF tahun 2015 sekitar 27,8%. Akan tetapi, tidak serta merta

saham KLBF tidak diperdagangkan sama sekali. Seperti yang telah

disebutkan sebelumnya, grafik yang digunakan adalah grafik tahunan.

Oleh karena itu, transaksi saham akan terus berlangsung walaupun harga

sedang turun. Transaksi hanya bisa terjadi jika investor yang menjual dan

investor yang membeli saham sepakat dengan harga saham. Ketika harga

saham turun, investor yang membeli saham memiliki harapan harga

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 95: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

79

saham akan naik kembali, tentu saja harus didukung dengan analisa harga

saham dan perusahaan yang baik.

b. Return on Assets (ROA)

Rasio return on assets mengukur keberhasilan perusahaan dalam

menghasilkan laba secara keseluruhan dengan membandingkan laba

bersih dengan total aset. Semakin tinggi nilai ROA sebuah perusahaan

maka semakin baik kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya.

Nilai ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang

digunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu menghasilkan

keuntungan atau laba. Sebaliknya, nilai ROA yang negatif menunjukkan

perusahaan tidak mampu menghasilkan laba atau mengalami kerugian.

Grafik 4.3

Nilai ROA Perusahaan Tahun 2012-2016

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

50.00

2012 2013 2014 2015 2016

ASII

ICBP

KLBF

PWON

SCMA

TLKM

Page 96: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

80

Berdasarkan grafik 4.3, saham SCMA memiliki nilai ROA yang

sangat tinggi jika dibandingkan dengan kelima saham yang lain. SCMA

mampu menghasilkan laba bersih lebih dari 30% jika dibandingkan

dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Sepanjang periode

penelitian yaitu tahun 2012 sampai tahun 2016, nilai ROA SCMA diatas

angka 30. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba secara

konsisten seperti ini, merupakan tolak ukur investor untuk berinvestasi

dalam jangka yang panjang.

c. Total Assets Turnover (TATO)

Rasio total assets turnover membandingkan antara penjualan

dengan total aktiva untuk melihat tingkat efisiensi pengunaan keseluruhan

aktiva perusahaan dalam menghasilkan penjualan. Semakin besar nilai

TATO mengindikasikan bahwa manajemen perusahaan dapat

mendayagunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan. Semakin besar maka semakin efektif

pendayagunaan aktiva sehingga dianggap dapat meningkatkan

keuntungan perusahaan.

Page 97: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

81

Grafik 4.4

Nilai TATO Perusahaan Tahun 2012-2016

Saham KLBF memiliki nilai TATO yang paling tinggi, sebaliknya

saham PWON memiliki nilai TATO terendah. Akan tetapi, nilai TATO

saham KLBF tidak cocok untuk dibandingkan dengan saham PWON

dikarenakan sektor industri kedua perusahaan berbeda. Niali TATO

saham KLBF bisa dibandingkan dengan saham ICBP yang memiliki

sektor yang sama. Kedua saham memiliki nilai TATO diatas nilai 1 yang

berarti penjualan lebih besar dari total aktiva yang dimiliki perusahaan.

Nilai penjualan berdampak pada nilai laba yang menjadi cermininan

keuntungan perusahan.

d. Earning Per Share (EPS)

Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar

keuntungan yang diperoleh investor per lembar saham yang mereka

(Sumber : BEI, data diolah dari Laporan Keuangan Perusahaan)

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

1.40

1.60

1.80

2012 2013 2014 2015 2016

ASII

ICBP

KLBF

PWON

SCMA

TLKM

Page 98: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

82

miliki. Nilai EPS merupakan perbandingan antara laba bersih yang

dihasilkan dengan jumlah lembar saham perusahaan yang beredar. Rasio

EPS sebagai alat ukur yang berguna untuk membandingkan laba satu

perusahaan dengan perusahaan lainnya dan juga untuk membandingkan

laba perusahaan dari waktu ke waktu jika terjadi perubahan dalam

struktur modal. Nilai EPS sebagai cerminan potensi laba yang akan

diterima investor serta menampilkan tingkat pertumbuhan jika

dibandingkan dengan nilai EPS pada periode sebelumnya.

Grafik 4.5

Nilai EPS Perusahaan Tahun 2012-2016

Berdasarkan grafik 4.5, saham ASII memiliki nilia EPS yang tinggi

lebih dari 300 dan nilai tertinggi pada tahun 2013 sebesar 480 yang

artinya tiap lembar saham perusahaan yang dimiliki, laba yang akan

dibagikan kepada investor sebesar Rp. 480. Saham PWON memiliki nilai

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

0.00

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

700.00

2012 2013 2014 2015 2016

ASII

ICBP

KLBF

PWON

SCMA

TLKM

Page 99: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

83

EPS tertinggi pada tahun 2014 sebesar 52 yang artinya tiap lembar saham

perusahaan yang dimiliki, laba yang akan dibagikan kepada investor

sebesar Rp. 52.

e. Price Earning Ratio (PER)

Rasio price earning ratio menghubungkan antara harga saham

dengan laba per lembar saham atau earning per share (EPS). PER sebagai

cerminan bagaimana pasar menghargai kinerja perusahaan yang

dicerminkan dengan EPS atau dengan kata lain tingginya nilai PER

perusahaan menunjukkan harapan pasar akan pertumbuhan laba

perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan dengan peluang tingkat

pertumbuhan yang tinggi biasanya mempunyai PER yang tinggi,

demikian pula sebaliknya. PER tidak berarti apabila perusahaan

mempunyai laba yang sangat rendah atau bahkan negatif. PER merupakan

bagian dari rasio pasar dimana sudut pandang rasio ini lebih banyak dari

sudut pandang investor

Page 100: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

84

Grafik 4.6

Nilai PER Perusahaan Tahun 2012-2016

Saham ASII memiliki nilai EPS tertinggi dibandingkan dengan

kelima saham lain dapat dilihat pada grafik 4.5. Akan tetapi, jika melihat

nilai PER perusahaan, KLBF dan SCMA memiliki nilai PER yang lebih

tinggi dibandingkan dengan ASII. Pada tahun 2014 nilai PER saham

KLBF berada pada nilai tertinggi yaitu 41,5 yang artinya harga pasar

saham KLBF di nilai 41,5 kali lipat terhadap laba per lembar saham

perusahaan. Nilai PER merupakan cerminan harapan investor terhadap

prospek return perusahaan kedepannya.

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

2012 2013 2014 2015 2016

ASII

ICBP

KLBF

PWON

SCMA

TLKM

Page 101: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

85

B. Pengujian Asumsi Klasik

Karena penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda maka

permasalahan yang mungkin terjadi pada model ini tidak terlepas dari

pelanggaran asumsi yaitu Normalitas, Multikolinearitas, Heterokedastisitas dan

Autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas yaitu

dengan melihat nilai Jarque-Bera dan probabilitasnya. Hipotesis untuk uji

normalitas adalah sebagai berikut:

H0 : Data tidak terdisitribusi normal

H1 : Data terdisitribusi normal

Nilai Jarque-Bera

Jika nilai JB > nilai Chi-Squre, maka H0 diterima

Jika nilai JB < nilai Chi-Squre, maka H0 ditolak

Probabilitas JB

Jika probabilitas < signifikansi (0,05), maka H0 diterima

Jika probabilitas > signifikansi (0,05), maka H0 ditolak

Page 102: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

86

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas

Saham Perusahaan Nilai Jarque-Bera Probabilitas

ASII 0.12 0.94

ICBP 1.32 0.52

KLBF 1.39 0.50

PWON 0.16 0.92

SCMA 1.36 0.50

TLKM 1.21 0.55

a. Data saham PT. Astra International Tbk. (ASII)

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.2, nilai JB sebesar 0,12

lebih kecil dari nilai Chi-Square (α,df; 0,05,19) yaitu 30,14. Oleh karena

itu H0 ditolak. Hasil pengujian juga bisa dilihat menggunakan probabilitas

jarque-bera. Probabilitas pada uji normalitas sebesar 0,94 lebih besar dari

signifikansi 0,05. Oleh karena itu H0 ditolak, dengan begitu data

terdisitribusi normal.

b. Data saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Nilai JB sebesar 1,32 lebih kecil dari nilai Chi-Square (α,df; 0,05,19)

yaitu 30,14. Probabilitas sebesar 0,52 lebih besar dari signifikansi 0,05.

Oleh karena itu H0 ditolak, dengan begitu data terdisitribusi normal.

c. Data saham PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Nilai JB sebesar 1,39 lebih kecil dari nilai Chi-Square (α,df; 0,05,19)

yaitu 30,14. Probabilitas sebesar 0,50 lebih besar dari signifikansi 0,05.

Oleh karena itu H0 ditolak, dengan begitu data terdisitribusi normal.

(Sumber : Output Eviews)

Page 103: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

87

d. Data saham PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Nilai JB sebesar 0,16 lebih kecil dari nilai Chi-Square (α,df; 0,05,19)

yaitu 30,14. Probabilitas sebesar 0,92 lebih besar dari signifikansi 0,05.

Oleh karena itu H0 ditolak, dengan begitu data terdisitribusi normal.

e. Data saham PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Nilai JB sebesar 1,36 lebih kecil dari nilai Chi-Square (α,df; 0,05,19)

yaitu 30,14. Probabilitas sebesar 0,50 lebih besar dari signifikansi 0,05.

Oleh karena itu H0 ditolak, dengan begitu data terdisitribusi normal.

f. Data saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Nilai JB sebesar 1,21 lebih kecil dari nilai Chi-Square (α,df; 0,05,19)

yaitu 30,14. Probabilitas sebesar 0,55 lebih besar dari signifikansi 0,05.

Oleh karena itu H0 ditolak, dengan begitu data terdisitribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Dasar pengambilan keputusan pada uji multikolinearitas adalah dengan

melihat nilai korelasi antar variabel independen. Hipotesis untuk uji

multikolinearitas adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terjadi multikolinearitas

H1 : Terjadi multikolinearitas

Jika nilai korelasi < 0,90, maka H0 diterima

Jika nilai korelasi > 0,90, maka H0 ditolak

Page 104: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

88

a. Data saham PT. Astra International Tbk. (ASII)

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinearitas - ASII

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.852290 0.879850 -0.755799

TATO 0.852290 1.000000 0.669336 -0.598885

EPS 0.879850 0.669336 1.000000 -0.866089 PER -0.755799 -0.598885 -0.866089 1.000000

Berdasarkan output pada tabel 4.3 diketahui bahwa nilai korelasi

semua variabel yang diuji lebih kecil dari 0,90 sehingga H0 diterima maka

dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

b. Data saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinearitas - ICBP

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.726164 0.492795 -0.767870

TATO 0.726164 1.000000 0.186388 -0.758928

EPS 0.492795 0.186388 1.000000 -0.154414 PER -0.767870 -0.758928 -0.154414 1.000000

Berdasarkan output pada tabel 4.4 diketahui bahwa nilai korelasi

semua variabel yang diuji lebih kecil dari 0,90 sehingga H0 diterima maka

dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

(Sumber : Output Eviews)

(Sumber : Output Eviews)

Page 105: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

89

c. Data saham PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinearitas - KLBF

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.814942 -0.140745 -0.526254

TATO 0.814942 1.000000 -0.197823 -0.353712

EPS -0.140745 -0.197823 1.000000 0.257871 PER -0.526254 -0.353712 0.257871 1.000000

Berdasarkan output pada tabel 4.5 diketahui bahwa nilai korelasi

semua variabel yang diuji lebih kecil dari 0,90 sehingga H0 diterima maka

dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

d. Data saham PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinearitas - PWON

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.515155 0.780874 -0.594260

TATO 0.515155 1.000000 -0.069838 -0.402875

EPS 0.780874 -0.069838 1.000000 -0.446671 PER -0.594260 -0.402875 -0.446671 1.000000

Berdasarkan output pada tabel 4.6 diketahui bahwa nilai korelasi

semua variabel yang diuji lebih kecil dari 0,90 sehingga H0 diterima maka

dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

(Sumber : Output Eviews)

(Sumber : Output Eviews)

Page 106: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

90

e. Data saham PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinearitas - SCMA

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.805552 0.685723 -0.483299

TATO 0.805552 1.000000 0.352389 -0.067528

EPS 0.685723 0.352389 1.000000 -0.486933 PER -0.483299 -0.067528 -0.486933 1.000000

Berdasarkan output pada tabel 4.7 diketahui bahwa nilai korelasi

semua variabel yang diuji lebih kecil dari 0,90 sehingga H0 diterima maka

dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

f. Data saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas - TLKM

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.624346 0.217990 -0.573644

TATO 0.624346 1.000000 -0.379277 -0.541910

EPS 0.217990 -0.379277 1.000000 0.423883 PER -0.573644 -0.541910 0.423883 1.000000

Berdasarkan output pada tabel 4.8 diketahui bahwa nilai korelasi

semua variabel yang diuji lebih kecil dari 0,90 sehingga H0 diterima maka

dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat melalui uji white. Dasar

pengambilan keputusan pada uji white adalah dengan melihat nilai

(Sumber : Output Eviews)

(Sumber : Output Eviews)

Page 107: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

91

probabilitas Obs*R-squared pada hasil uji white. Hipotesis untuk uji

heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terjadi heteroskedastisitas

H1 : Terjadi heteroskedastisitas

Jika probabilitas < signifikansi (0,05), maka H0 diterima

Jika probabilitas > signifikansi (0,05), maka H0 ditolak

Tabel 4.9

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Saham Perusahaan Nilai Obs*R-squared Probabilitas

ASII 9.95 0.76

ICBP 19.28 0.15

KLBF 15.09 0.37

PWON 15.33 0.35

SCMA 14.98 0.37

TLKM 10.47 0.72

a. Data saham PT. Astra International Tbk. (ASII)

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 4.9, nilai

probabilitas sebesar 0,76 lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

b. Data saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Nilai probabilitas sebesar 0,15 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas.

(Sumber : Output Eviews)

Page 108: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

92

c. Data saham PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Nilai probabilitas sebesar 0,37 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas.

d. Data saham PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Nilai probabilitas sebesar 0,35 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas.

e. Data saham PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Nilai probabilitas sebesar 0,37 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas.

f. Data saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Nilai probabilitas sebesar 0,72 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Metode pengujian yang sering di gunakan untuk menguji ada tidaknya

autokorelasi adalah dengan Uji LM. Dasar pengambilan keputusan pada uji

ini adalah dengan melihat nilai probabilitas Obs*R-squared. Hipotesis untuk

uji autokorelasi adalah sebagai berikut:

Page 109: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

93

H0 : Tidak terjadi autokorelasi

H1 : Terjadi autokorelasi

Jika probabilitas > signifikansi (0,05), maka H0 diterima

Jika probabilitas < signifikansi (0,05), maka H0 ditolak

Tabel 4.10

Hasil Uji Autokorelasi

Saham Perusahaan Nilai Obs*R-squared Probabilitas

ASII 1.78 0.41

ICBP 2.54 0.28

KLBF 2.00 0.36

PWON 1.36 0.50

SCMA 3.49 0.17

TLKM 2.94 0.22

a. Data saham PT. Astra International Tbk. (ASII)

Berdasarkan output pada tabel 4.10, diketahui nilai probabilitas

sebesar 0,41 lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

b. Data saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Nilai probabilitas sebesar 0,28 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

c. Data saham PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Nilai probabilitas sebesar 0,36 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

(Sumber : Output Eviews)

Page 110: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

94

d. Data saham PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Nilai probabilitas sebesar 0,50 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

e. Data saham PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Nilai probabilitas sebesar 0,17 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

f. Data saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Nilai probabilitas sebesar 0,22 lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

C. Persamaan Model Regresi Tiap Perusahaan

Persamaan model regresi perusahaan dengan kode saham ASII, ICBP,

KLBF, PWON, SCMA dan TLKM adalah sebagai berikut:

a. Persamaan model regresi saham PT. Astra International Tbk. (ASII)

Konstansta sebesar 65,75 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) adalah nol, maka return

saham perusahaan adalah sebesar 65,75 persen.

Koefisien regresi sebesar – 2,28 menunjukkan bahwa jika nilai ROA

naik sebesar 1 persen maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 2,28 persen.

R ASII = 65,75 – 2,28 ROA + 24,02 TATO

– 0,05 EPS – 2.47 PER + ε

Page 111: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

95

Koefisien regresi sebesar 24,02 menunjukkan bahwa jika nilai TATO

naik sebesar 1 kali maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 24,02 persen.

Koefisien regresi sebesar – 0,05 menunjukkan bahwa jika nilai EPS

naik sebesar 1 rupiah maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 0,05 persen.

Koefisien regresi sebesar – 2,47 menunjukkan bahwa jika nilai PER

naik sebesar 1 kali maka akan menurunkan return saham perusahaan

sebesar 2,47 persen.

b. Persamaan model regresi saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

(ICBP)

Konstansta sebesar – 3,17 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) adalah nol, maka return

saham perusahaan adalah sebesar – 3,17 persen.

Koefisien regresi sebesar 0,64 menunjukkan bahwa jika nilai ROA

naik sebesar 1 persen maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 0,64 persen.

R ICBP = – 3,17 + 0,64 ROA + 14,21 TATO

– 0,08 EPS + 0,04 PER + ε

Page 112: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

96

Koefisien regresi sebesar 14,21 menunjukkan bahwa jika nilai TATO

naik sebesar 1 kali maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 14,21 persen.

Koefisien regresi sebesar – 0,08 menunjukkan bahwa jika nilai EPS

naik sebesar 1 rupiah maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 0,08 persen.

Koefisien regresi sebesar 0,04 menunjukkan bahwa jika nilai PER

naik sebesar 1 kali maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 0,04 persen.

c. Persamaan model regresi saham PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Konstansta sebesar – 3,77 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) adalah nol, maka return

saham perusahaan adalah sebesar – 3,77 persen.

Koefisien regresi sebesar – 0,37 menunjukkan bahwa jika nilai ROA

naik sebesar 1 persen maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 0,37 persen.

Koefisien regresi sebesar 20,26 menunjukkan bahwa jika nilai TATO

naik sebesar 1 kali maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 20,26 persen.

R KLBF = – 3,77 – 0,37 ROA + 20,26 TATO

– 0,17 EPS – 0,23 PER + ε

Page 113: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

97

Koefisien regresi sebesar – 0,17 menunjukkan bahwa jika nilai EPS

naik sebesar 1 rupiah maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 0,17 persen.

Koefisien regresi sebesar – 0,23 menunjukkan bahwa jika nilai PER

naik sebesar 1 kali maka akan menurunkan return saham perusahaan

sebesar 0,23 persen.

d. Persamaan model regresi saham PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Konstansta sebesar 18,28 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) adalah nol, maka return

saham perusahaan adalah sebesar 18,28 persen.

Koefisien regresi sebesar – 0,05 menunjukkan bahwa jika nilai ROA

naik sebesar 1 persen maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 0,05 persen.

Koefisien regresi sebesar 8,06 menunjukkan bahwa jika nilai TATO

naik sebesar 1 kali maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 8,06 persen.

Koefisien regresi sebesar – 0,18 menunjukkan bahwa jika nilai EPS

naik sebesar 1 rupiah maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 0,18 persen.

R PWON = 18,28 – 0,05 ROA + 8,06 TATO

– 0,18 EPS – 0,51 PER + ε

Page 114: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

98

Koefisien regresi sebesar – 0,51 menunjukkan bahwa jika nilai PER

naik sebesar 1 kali maka akan menurunkan return saham perusahaan

sebesar 0,51 persen.

e. Persamaan model regresi saham PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Konstansta sebesar 29,04 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) adalah nol, maka return

saham perusahaan adalah sebesar 29,04 persen.

Koefisien regresi sebesar – 0,90 menunjukkan bahwa jika nilai ROA

naik sebesar 1 persen maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 0,90 persen.

Koefisien regresi sebesar 23,76 menunjukkan bahwa jika nilai TATO

naik sebesar 1 kali maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 23,76 persen.

Koefisien regresi sebesar 0,01 menunjukkan bahwa jika nilai EPS

naik sebesar 1 rupiah maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 0,01 persen.

Koefisien regresi sebesar – 0,79 menunjukkan bahwa jika nilai PER

naik sebesar 1 kali maka akan menurunkan return saham perusahaan

sebesar 0,79 persen.

R SCMA = 29,04 – 0,90 ROA + 23,76 TATO

+ 0,01 EPS – 0,79 PER + ε

Page 115: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

99

f. Persamaan model regresi saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Tbk. (TLKM)

Konstansta sebesar 29,50 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) adalah nol, maka return

saham perusahaan adalah sebesar 29,50 persen.

Koefisien regresi sebesar – 2,03 menunjukkan bahwa jika nilai ROA

naik sebesar 1 persen maka akan menurunkan return saham

perusahaan sebesar 2,03 persen.

Koefisien regresi sebesar 39,18 menunjukkan bahwa jika nilai TATO

naik sebesar 1 kali maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 39,18 persen.

Koefisien regresi sebesar 0,10 menunjukkan bahwa jika nilai EPS

naik sebesar 1 rupiah maka akan meningkatkan return saham

perusahaan sebesar 0,10 persen.

Koefisien regresi sebesar – 2,05 menunjukkan bahwa jika nilai PER

naik sebesar 1 kali maka akan menurunkan return saham perusahaan

sebesar 2,05 persen.

R TLKM = 29,50 – 2,03 ROA + 39,18 TATO

+ 0,10 EPS – 2,05 PER + ε

Page 116: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

100

D. Pengujian Regresi Berganda

1. Uji F

Uji F pada penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan apakah

variabel independen atau variabel bebas mempunyai pengaruh secara

bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen atau variabel

terikat. Berikut adalah hasil dari uji F dari penelitian ini:

Tabel 4.11

Hasil Uji F

Saham Perusahaan Nilai F-statistic Probabilitas

ASII 3.16 0.04

ICBP 1.96 0.15

KLBF 1.41 0.28

PWON 1.46 0.26

SCMA 1.68 0.20

TLKM 4.33 0.01

a. Data saham PT. Astra International Tbk. (ASII)

Berdasarkan tabel 4.11, nilai F hitung yaitu sebesar 3,16 sementara F

tabel dengan tingkat signifikansi 95% (α = 0,05), df1 (k-1) = df1 (3) dan df2

(n-k) = df2 (16), adalah sebesar 3,24. Dengan demikian F hitung lebih kecil

dari F tabel (3,16 < 3,24) akan tetapi nilai probabilitasnya sebesar 0,04

yang lebih kecil dari nilai α (0,04 < 0,05). Kesimpulan yang dapat ditarik

dari hasil ini adalah variabel independen (ROA, TATO, EPS dan PER)

berpengaruh secara simultan terhadap return saham perusahaan.

(Sumber : Output Eviews)

Page 117: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

101

b. Data saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Nilai F hitung yaitu sebesar 1,96 lebih kecil dari F tabel (3,16 <

3,24). Nilai probabilitasnya sebesar 0,15 yang lebih besar dari nilai α (0,15

> 0,05). Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil ini adalah variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) tidak berpengaruh secara

simultan terhadap return saham perusahaan.

c. Data saham PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Nilai F hitung yaitu sebesar 1,41 lebih kecil dari F tabel (1,41 <

3,24). Nilai probabilitasnya sebesar 0,28 yang lebih besar dari nilai α (0,28

> 0,05). Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil ini adalah variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) tidak berpengaruh secara

simultan terhadap return saham perusahaan.

d. Data saham PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Nilai F hitung yaitu sebesar 1,46 lebih kecil dari F tabel (1,46 <

3,24). Nilai probabilitasnya sebesar 0,26 yang lebih besar dari nilai α (0,26

> 0,05). Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil ini adalah variabel

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) tidak berpengaruh secara

simultan terhadap return saham perusahaan.

e. Data saham PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Nilai F hitung yaitu sebesar 1,68 lebih kecil dari F tabel (1,68 <

3,24). Nilai probabilitasnya sebesar 0,20 yang lebih besar dari nilai α (0,20

> 0,05). Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil ini adalah variabel

Page 118: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

102

independen (ROA, TATO, EPS dan PER) tidak berpengaruh secara

simultan terhadap return saham perusahaan.

f. Data saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Nilai F hitung yaitu sebesar 4,33 lebih besar dari F tabel (4,33 > 3,24).

Nilai probabilitasnya sebesar 0,01 yang lebih kecil dari nilai α (0,01 < 0,05).

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil ini adalah variabel independen

(ROA, TATO, EPS dan PER) berpengaruh secara simultan terhadap return

saham perusahaan.

2. Uji T

Uji T pada penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan apakah

variabel independen atau variabel bebas mempunyai pengaruh secara parsial

terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Berikut adalah hasil dari uji

T dari penelitian ini:

a. Data saham PT. Astra International Tbk. (ASII)

Tabel 4.12

Hasil Uji T - ASII

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 65.75740 34.23111 1.920983 0.0739

ROA -2.283280 1.539513 -1.483118 0.1587

TATO 24.02538 19.99790 1.201396 0.2482

EPS -0.054425 0.056336 -0.966077 0.3493

PER -2.472740 0.809133 -3.056035 0.0080

Page 119: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

103

Variabel Return On Assets (ROA)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel return on assets

diperoleh nilai t hitung sebesar 1,48, sementara nilai t tabel dengan

tingkat signifikansi 95% (α = 0,05), df = (n-k), df = 16, adalah sebesar

2,11, yang berarti nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (1,48 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,16 yang lebih

besar dari nilai α (0,16 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti ROA

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Total Assets Turnover (TATO)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel total assets turnover

diperoleh nilai t hitung sebesar 1,20 lebih kecil dari t tabel (1,20 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,25 yang lebih

besar dari nilai α (0,25 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti TATO

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Earning Per Share (EPS)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel earning per share

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,97 lebih kecil dari t tabel (0,97 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,35 yang lebih

besar dari nilai α (0,35 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti EPS

Page 120: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

104

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Price Earning Ratio (PER)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel price earning ratio

diperoleh nilai t hitung sebesar 3,05 lebih besar dari t tabel (3,05 > 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,008 yang lebih

kecil dari nilai α (0,008 < 0,05), sehingga H0 ditolak yang berarti PER

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan.

b. Data saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Tabel 4.13

Hasil Uji T - ICBP

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.173573 48.83462 -0.064986 0.9490

ROA 0.642403 1.299393 0.494387 0.6282

TATO 14.21472 36.08548 0.393918 0.6992

EPS -0.083758 0.034355 -2.438037 0.0277

PER 0.042292 0.415894 0.101688 0.9204

Variabel Return On Assets (ROA)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel return on assets

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,49 lebih kecil dari t tabel (0,49 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,63 yang lebih

besar dari nilai α (0,63 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti ROA

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Page 121: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

105

Variabel Total Assets Turnover (TATO)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel total assets turnover

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,39 lebih kecil dari t tabel (0,39 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,70 yang lebih

besar dari nilai α (0,70 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti TATO

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Earning Per Share (EPS)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel earning per share

diperoleh nilai t hitung sebesar 2,44 lebih besar dari t tabel (2,44 > 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,03 yang lebih kecil

dari nilai α (0,03 < 0,05), sehingga H0 ditolak yang berarti EPS memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan.

Variabel Price Earning Ratio (PER)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel price earning ratio

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,10 lebih kecil dari t tabel (0,10 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,92 yang lebih

besar dari nilai α (0,92 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti PER

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Page 122: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

106

c. Data saham PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Tabel 4.14

Hasil Uji T - KLBF

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.775514 23.03079 -0.163933 0.8720

ROA -0.372186 1.219386 -0.305225 0.7644

TATO 20.26143 19.81877 1.022336 0.3228

EPS -0.176383 0.238003 -0.741097 0.4701

PER -0.232334 0.237332 -0.978941 0.3431

Variabel Return On Assets (ROA)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel return on assets

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,30 lebih kecil dari t tabel (0,30 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,76 yang lebih

besar dari nilai α (0,76 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti ROA

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Total Assets Turnover (TATO)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel total assets turnover

diperoleh nilai t hitung sebesar 1,02 lebih kecil dari t tabel (1,02 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,32 yang lebih

besar dari nilai α (0,32 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti TATO

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Page 123: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

107

Variabel Earning Per Share (EPS)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel earning per share

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,74 lebih kecil dari t tabel (0,74 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,47 yang lebih

besar dari nilai α (0,47 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti EPS

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Price Earning Ratio (PER)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel price earning ratio

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,98 lebih kecil dari t tabel (0,98 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,34 yang lebih

besar dari nilai α (0,34 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti PER

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

d. Data saham PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Tabel 4.15

Hasil Uji T - PWON

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 18.28337 28.01857 0.652545 0.5239

ROA -0.052698 1.594402 -0.033052 0.9741

TATO 8.059126 106.0390 0.076002 0.9404

EPS -0.178336 0.422133 -0.422465 0.6787

PER -0.508400 0.250863 -2.026604 0.0609

Page 124: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

108

Variabel Return On Assets (ROA)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel return on assets

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,03 lebih kecil dari t tabel (0,03 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,97 yang lebih

besar dari nilai α (0,97 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti ROA

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Total Assets Turnover (TATO)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel total assets turnover

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,08 lebih kecil dari t tabel (0,08 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,94 yang lebih

besar dari nilai α (0,94 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti TATO

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Earning Per Share (EPS)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel earning per share

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,42 lebih kecil dari t tabel (0,42 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,68 yang lebih

besar dari nilai α (0,68 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti EPS

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Page 125: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

109

Variabel Price Earning Ratio (PER)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel price earning ratio

diperoleh nilai t hitung sebesar 2,03 lebih kecil dari t tabel (2,03 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,06 yang lebih

besar dari nilai α (0,06 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti PER

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

e. Data saham PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Tabel 4.16

Hasil Uji T - SCMA

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 29.04548 15.41069 1.884761 0.0790

ROA -0.900921 0.727246 -1.238812 0.2345

TATO 23.75603 23.66011 1.004054 0.3313

EPS 0.007134 0.125414 0.056883 0.9554

PER -0.793176 0.315223 -2.516237 0.0237

Variabel Return On Assets (ROA)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel return on assets

diperoleh nilai t hitung sebesar 1,23 lebih kecil dari t tabel (1,23 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,23 yang lebih

besar dari nilai α (0,23 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti ROA

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Page 126: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

110

Variabel Total Assets Turnover (TATO)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel total assets turnover

diperoleh nilai t hitung sebesar 1,00 lebih kecil dari t tabel (1,00 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,33 yang lebih

besar dari nilai α (0,33 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti TATO

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Earning Per Share (EPS)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel earning per share

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,06 lebih kecil dari t tabel (0,06 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,95 yang lebih

besar dari nilai α (0,95 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti EPS

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Price Earning Ratio (PER)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel price earning ratio

diperoleh nilai t hitung sebesar 2,51 lebih besar dari t tabel (2,51 > 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,02 yang lebih kecil

dari nilai α (0,02 < 0,05), sehingga H0 ditolak yang berarti PER

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan.

Page 127: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

111

f. Data saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Tabel 4.17

Hasil Uji T - TLKM

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 29.50179 32.88992 0.896986 0.3839

ROA -2.028286 1.890776 -1.072727 0.3003

TATO 39.18451 58.87137 0.665595 0.5158

EPS 0.098329 0.095663 1.027869 0.3203

PER -2.050843 0.647055 -3.169502 0.0063

Variabel Return On Assets (ROA)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel return on assets

diperoleh nilai t hitung sebesar 1,07 lebih kecil dari t tabel (1,07 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,30 yang lebih

besar dari nilai α (0,30 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti ROA

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Total Assets Turnover (TATO)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel total assets turnover

diperoleh nilai t hitung sebesar 0,66 lebih kecil dari t tabel (0,66 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,51 yang lebih

besar dari nilai α (0,51 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti TATO

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Page 128: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

112

Variabel Earning Per Share (EPS)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel earning per share

diperoleh nilai t hitung sebesar 1,03 lebih kecil dari t tabel (1,03 < 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,32 yang lebih

besar dari nilai α (0,32 > 0,05), sehingga H0 diterima yang berarti EPS

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham

perusahaan.

Variabel Price Earning Ratio (PER)

Hasil perhitungan uji secara parsial variabel price earning ratio

diperoleh nilai t hitung sebesar 3,17 lebih besar dari t tabel (3,17 > 2,11).

Kemudian dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,006 yang lebih

kecil dari nilai α (0,006 < 0,05), sehingga H0 ditolak yang berarti PER

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan.

3. Koefisien Determinasi (R-Square)

Tabel 4.18

Koefisien Determinasi

Saham Perusahaan R-squared Adj. R-squared

ASII 0.46 0.31

ICBP 0.34 0.16

KLBF 0.27 0.08

PWON 0.28 0.08

SCMA 0.31 0.12

TLKM 0.53 0.41

(Sumber : Output Eviews)

Page 129: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

113

a. Data saham PT. Astra International Tbk. (ASII)

Berdasarkan tabel 4.18, besarnya nilai Adjusted R-Squared adalah

0,31. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen adalah sebesar 31,24%, sedangkan 68,76%

sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam

penelitian ini.

b. Data saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Besarnya nilai Adjusted R-Squared adalah 0,16. Hal ini menunjukkan

bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebesar 16,76%, sedangkan 83,24% sisanya dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

c. Data saham PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Besarnya nilai Adjusted R-Squared adalah 0,08. Hal ini menunjukkan

bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebesar 8,02%, sedangkan 91,98% sisanya dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

d. Data saham PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Besarnya nilai Adjusted R-Squared adalah 0,08. Hal ini menunjukkan

bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebesar 8,82%, sedangkan 91,18% sisanya dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

Page 130: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

114

e. Data saham PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Besarnya nilai Adjusted R-Squared adalah 0,12. Hal ini menunjukkan

bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebesar 12,58%, sedangkan 87,42% sisanya dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

f. Data saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Besarnya nilai Adjusted R-Squared adalah 0,41. Hal ini menunjukkan

bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebesar 41,21%, sedangkan 58,79% sisanya dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

Page 131: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

115

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan melakukan

pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian secara simultan variabel Return On Assets (ROA), Total Assets

Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio

(PER) terhadap variabel Return saham pada perusahaan:

PT. Astra International Tbk. (ASII) menghasilkan pengaruh yang

signifikan.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) tidak menghasilkan

pengaruh yang signifikan.

PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF) tidak menghasilkan pengaruh yang

signifikan.

PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON) tidak menghasilkan pengaruh yang

signifikan.

PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA) tidak menghasilkan pengaruh yang

signifikan.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menghasilkan

pengaruh yang signifikan.

Page 132: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

116

2. Pengujian secara parsial variabel Return On Assets (ROA), Total Assets

Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio

(PER) terhadap variabel Return saham pada perusahaan:

PT. Astra International Tbk. (ASII), variabel Price Earning Ratio (PER)

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham,

sedangkan variabel Return On Assets (ROA), Total Assets Turnover

(TATO) dan Earning Per Share (EPS) tidak signifikan. Pengaruh yang

diberikan variabel Total Assets Turnover (TATO) terhadap variabel

Return saham perusahaan adalah positif, berbeda dengan variabel

Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning

Ratio (PER) yang memberikan pengaruh yang negatif.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), variabel Earning Per

Share (EPS) menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel

Return saham, sedangkan variabel Return On Assets (ROA), Total

Assets Turnover (TATO) dan Price Earning Ratio (PER) menghasilkan

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel Return saham.

Pengaruh yang diberikan variabel Earning Per Share (EPS) terhadap

variabel Return saham perusahaan adalah negatif, berbeda dengan

variabel Return On Assets (ROA), Total Assets Turnover (TATO) dan

Price Earning Ratio (PER) yang memberikan pengaruh yang positif.

Page 133: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

117

PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF), variabel Return On Assets (ROA), Total

Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning

Ratio (PER) menghasilkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap

variabel Return saham. Pengaruh yang diberikan variabel Total Assets

Turnover (TATO) terhadap variabel Return saham perusahaan adalah

positif, berbeda dengan variabel Return On Assets (ROA), Earning Per

Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) yang memberikan

pengaruh yang negatif.

PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON), variabel Return On Assets (ROA),

Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan Price

Earning Ratio (PER) menghasilkan pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel Return saham. Pengaruh yang diberikan variabel Total

Assets Turnover (TATO) terhadap variabel Return saham perusahaan

adalah positif, berbeda dengan variabel Return On Assets (ROA),

Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) yang

memberikan pengaruh yang negatif.

PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA), variabel Price Earning Ratio

(PER) menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return

saham, sedangkan variabel Return On Assets (ROA), Total Assets

Turnover (TATO) dan Earning Per Share (EPS) tidak signifikan.

Pengaruh yang diberikan variabel Total Assets Turnover (TATO) dan

Page 134: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

118

Earning Per Share (EPS) terhadap variabel Return saham perusahaan

adalah positif, berbeda dengan variabel Return On Assets (ROA), dan

Price Earning Ratio (PER) yang memberikan pengaruh yang negatif.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), variabel Price

Earning Ratio (PER) menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap

variabel Return saham, sedangkan variabel Return On Assets (ROA),

Total Assets Turnover (TATO) dan Earning Per Share (EPS) tidak

signifikan. Pengaruh yang diberikan variabel Total Assets Turnover

(TATO) dan Earning Per Share (EPS) terhadap variabel Return saham

perusahaan adalah positif, berbeda dengan variabel Return On Assets

(ROA), dan Price Earning Ratio (PER) yang memberikan pengaruh

yang negatif.

3. Nilai koefisien determinasi (R square) menunjukkan kontribusi pengaruh

variabel Return On Assets (ROA), Total Assets Turnover (TATO), Earning

Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) dalam menjelaskan

perubahan Return saham pada perusahaan:

PT. Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai 0,31. Hal ini

menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen adalah sebesar 31,24%, sedangkan 68,76% sisanya

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Page 135: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

119

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan nilai 0,16. Hal

ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen adalah sebesar 16,76%, sedangkan 83,24%

sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam

penelitian ini.

PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dengan nilai 0,08. Hal ini menunjukkan

bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebesar 8,02%, sedangkan 91,98% sisanya dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dengan nilai 0,08. Hal ini menunjukkan

bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebesar 8,82%, sedangkan 91,18% sisanya dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dengan nilai 0,12. Hal ini

menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen adalah sebesar 12,58%, sedangkan 87,42% sisanya

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian

ini.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan nilai

0,41. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 41,21%,

Page 136: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

120

sedangkan 58,79% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan kedalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, penulis menyarankan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Bagi investor sebelum mengambil keputusan dalam berinvestasi sebaiknya

mempelajari terlebih dahulu informasi-informasi terkait kinerja perusahaan

yang akan di investasikan. Menurut penulis, informasi yang terdapat pada

laporan keuangan perlu ditelusuri lebih lanjut, seperti penyebab terjadinya

penurunan ataupun peningkatan agar dapat menghasilkan keputusan

investasi yang tepat.

2. Penelitian ini memiliki kekurangan dan keterbatasan yang dapat

dipertimbangkan bagi penelitian berikutnya agar mendapatkan hasil

penelitian yang lebih baik. Pada penelitian ini, variabel Earning Per Share

(EPS) tidak signifikan terhadap perubahan Return saham perusahaan. Selain

itu, variabel Total Assets Turnover (TATO) dan Earning Per Share (EPS)

bernilai negatif. Menurut penulis, ada faktor lain yang mempengaruhi tiap

variabel hingga dapat merubah pengaruhnya, baik itu dari segi objek

maupun periode penelitian yang digunakan. Oleh karena itu, disarankan

untuk penelitian selanjutnya yang menggunakan objek yang sama dengan

penelitian ini yaitu perusahaan yang melakukan stock split pada saham-

saham di dalam ISSI untuk memperbarui penelitian dengan menggunakan

Page 137: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

121

periode yang lebih terkini yaitu diatas tahun 2016. Hal ini dikarenakan saat

penelitian ini dilakukan, data kinerja perusahaan masih belum tersedia untuk

tahun 2017, oleh karena itu penelitian dibatasi sampai tahun 2016. Selain itu,

variasi variabel yang digunakan bisa mengikuti penelitian ini agar penyebab

signifikan tidaknya dan pengaruh yang diberikan bisa lebih terjelaskan

ataupun variabel dapat disesuaikan agar hasil penelitian selanjutnya lebih

baik lagi.

Page 138: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

122

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, Ajeng Ika. “Pengaruh CR, TATO, NPM dan ROA terhadap Return

Saham.” Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 5 No.4.

Association of Chartered Certified Accountants (ACCA). Paper F9 Financial

Management. London: BPP Learning Media, 2009.

Baker, H. Kent dan Gallagher, Patricia L. “Management’s View of Stock splits.”

Financial management, Vol. 9 No. 2.

Brealey, Richard A. dkk. Fundamentals of Corporate Finance Third Edition.

Boston: McGraw-Hill, 2001.

Deitiana, Tita. “Pengaruh Rasio Keuangan Pertumbuhan Penjualan dan Dividen

Terhadap Harga Saham.” Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13 No.1.

Dianita, Putu Eka. “Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas,

Aktivitas dan Penilaian Pasar terhadap Return Saham.” Jurnal Ilmiah

Akuntansi, Vol. 1 No. 2.

Divisi Edukasi Bursa Efek Indonesia. Buku Pedoman Sekolah Pasar Modal

Syariah Level 1. Jakarta: Bursa Efek Indonesia, 2014.

Fahmi, Irham. Pengantar Manajemen Keuangan : Teori dan Soal Jawab.

Bandung: Alfabeta, 2013.

Fama, Eugene F. dkk. “The Adjusment of Stock Prices to New Information.”

International Economic Review, Vol. 10 No. 1.

Fraser, Lyn M. dan Ormiston, Aileen. Memahami Laporan Keuangan, Edisi

Ketujuh. Indeks, 2008.

Page 139: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

123

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbitan Universitas Diponegoro, 2005.

Hamid, Abdul. Pasar Modal Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009.

Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Rajawali Pers, 2010.

Harmono. Manajemen Keuangan : Berbasis Balance Scorecard. Jakarta: Bumi

Aksara, 2014.

Hery. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: Grasindo, 2015.

Horne, James C. Van dan Wachowicz, John M. Fundamentals of Financial

Management 13th

Edition. England: Pearson Education Limited, 2008.

Horne, James C. Van dan Wachowicz, John M. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat, 2012.

Ihsan, Dwi Nur’aini. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Tangerang

Selatan: UIN Jakarta Press, 2013.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Kasmir. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana, 2010.

Larson, Kermit D. dkk. Principles of Financial Accounting Seventeenth Edition.

New York: McGraw-hill, 2005.

Litner, John. “Distribution of Incomes of Corporations Among Dividens, Retained

Earnings and Taxes.” The American Economic Review, Vol. 46 No. 2.

Manan, Abdul. Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi Di Pasar Modal

Syariah Indonesia. Jakarta: Kencana, 2009.

Page 140: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

124

Mantra, Ida Bagoes dan Kasto. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Lembaga

Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1989.

May, Ellen. Smart Traders Not Gamblers. Jakarta: Gramedia, 2011.

McNichols, Mauren dan Dravid, Ajay. “Stock Dividends, Stock splits and

Signaling.” The Journal of Finance, Vol. 45 No. 3.

Moeljadi. Manajemen Keuangan : Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Malang:

Bayumedia Publishing, 2006.

Murphy, John J. Technical Analysis of The Financial Market: A Comprehensive

Guide To Trading Methods And Applications. Paramus: New York Institute

of Financial, 1999.

Nachrowi, Nachrowi Djalal dan Usman, Hardius. Ekonometrika. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.

Najmiyah. dkk. “Pengaruh Price to Book Value (PBV), Price Earning Ratio

(PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham pada Industri

Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2009-2013.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi S1, Vol.2 No. 1.

Nasarudin, M. Irsam. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Kencana,

2008.

Rahmanto, Basuki Toto dan Suherman. “Pengaruh ROA, EPS, Ukuran

Perusahaan, Umur Perusahaan dan Prosentase Penawaran Saham terhadap

Initial Return Penawaran Umum Perdana.” Jurnal Bisnis dan Komunikasi,

Vol. 1 No. 1.

Page 141: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

125

Rahmawati, Amalia. “Kinerja Keuangan dan Tingkat Pengembalian Saham: Studi

pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Bisnis dan

Manajemen, Vol. 7 No. 1.

Sugiarti. “Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Return Saham (Studi

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.”

Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 13 No. 2.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA, 2010.

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi Dengan SPSS. Yogyakarta:

ANDI, 2011.

Thrisye, Risca Yuliana dan Nicodemus Simu. “Analisis Pengaruh Rasio

Keuangan terhadap Return Saham BUMN Sektor Pertambangan Periode

2007-2010.” Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 8 No. 2.

Widjaja, Gunawan dan Risnamanitis, Wulandari. Seri Pengetahuan Pasar Modal:

Go Public dan Go Private Di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2009.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015.

Wright, M. G. Manajemen Keuangan, terj. Djoerban Wachid. Yogyakarta:

Kanisius, 1976.

Zuliarni, Sri. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Mining And Mining Service Di Bursa Efek Indonesia (BEI).”

Jurnal Aplikasi Bisnis, Vol. 3 No.1.

Page 142: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 1 126

Data Variabel Tiap Perusahaan

Return Saham (dalam bentuk persentase)

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

No. Triwulan Return

2012 2013 2014 2015 2016

1 I -3.99 -6.96 0.68 -20.12 -7.24

2 II 2.19 -7.14 6.19 -6.01 4.39

3 III 8.78 3.10 -3.90 12.92 -0.30

4 IV -3.29 -5.51 5.72 7.50 -3.93

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

No. Triwulan Return

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 3.67 19.27 -0.99 -10.05 0.49

2 II 14.78 -8.20 4.50 -1.40 -0.15

3 III 12.60 9.27 -2.64 6.45 -0.79

4 IV 2.56 7.84 10.69 7.24 -2.04

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

No. Triwulan Return

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 13.38 12.10 5.46 -3.75 -4.84

2 II 1.32 -0.69 2.41 4.18 9.48

3 III 3.19 10.17 0.29 4.00 1.46

4 IV 2.83 12.40 1.91 1.14 -4.29

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

No. Triwulan Return

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 0.00 5.19 0.57 -14.95 8.47

2 II 15.98 10.14 18.91 -3.49 5.69

3 III 3.70 8.77 11.39 28.70 6.67

4 IV 22.22 13.70 -3.11 -9.68 -0.88

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 143: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 1 127

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

No. Triwulan Return

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 5.59 0.90 -1.56 -14.58 1.91

2 II 8.95 -1.83 6.00 2.61 -4.24

3 III -11.36 -7.84 -11.63 6.75 -5.36

4 IV 5.56 0.95 -2.43 -12.90 0.71

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

No. Triwulan Return

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 21.43 6.36 2.26 -9.52 6.77

2 II 11.66 5.78 7.51 0.34 6.28

3 III 3.17 11.90 -5.66 1.32 -2.09

4 IV 7.18 5.81 -1.22 7.57 -2.76

Return On Assets (ROA) (dalam bentuk persentase)

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

No. Triwulan ROA

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 13.44 10.54 10.27 7.88 5.95

2 II 13.77 10.52 10.76 8.16 7.49

3 III 13.06 10.08 9.55 7.59 7.87

4 IV 12.17 12.92 7.89 1.63 7.75

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

No. Triwulan ROA

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 15.61 14.77 11.79 10.81 14.42

2 II 13.57 12.65 9.76 14.63 15.05

3 III 13.01 11.44 12.09 10.05 12.81

4 IV 12.30 6.45 8.40 8.99 9.41

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 144: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 1 128

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

No. Triwulan ROA

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 18.95 18.45 17.38 16.50 15.96

2 II 18.07 18.18 16.68 17.20 16.76

3 III 20.35 17.30 16.88 13.58 15.36

4 IV 21.45 20.15 19.15 15.27 16.13

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

No. Triwulan ROA

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 11.18 15.56 16.78 8.11 12.54

2 II 12.02 15.43 20.98 10.25 7.16

3 III 12.18 11.14 12.99 9.09 8.82

4 IV 9.36 10.45 30.10 2.98 7.27

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

No. Triwulan ROA

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 25.08 29.27 29.14 25.46 29.32

2 II 27.74 43.48 40.38 42.70 38.02

3 III 44.68 33.50 26.08 27.92 24.75

4 IV 35.53 31.02 29.27 33.56 28.46

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

No. Triwulan ROA

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 17.43 17.17 15.91 15.02 15.58

2 II 17.45 18.47 16.20 14.21 18.13

3 III 19.46 18.20 16.83 16.06 16.92

4 IV 15.24 14.57 14.67 14.39 15.60

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 145: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 1 129

Total Assets Turnover (TATO) (dalam bentuk kali)

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

No. Triwulan TATO

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 1.14 0.99 0.90 0.74 0.68

2 II 1.16 0.97 0.91 0.78 0.74

3 III 1.06 0.91 0.83 0.71 0.71

4 IV 0.99 0.97 0.87 0.75 0.75

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

No. Triwulan TATO

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 1.32 1.31 1.26 1.22 1.29

2 II 1.34 1.29 1.33 1.30 1.33

3 III 1.27 1.27 1.22 1.16 1.18

4 IV 1.20 1.17 1.16 1.15 1.11

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

No. Triwulan TATO

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 1.38 1.42 1.40 1.30 1.26

2 II 1.42 1.45 1.40 1.41 1.41

3 III 1.58 1.54 1.46 1.33 1.31

4 IV 1.67 1.61 1.48 1.39 1.31

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

No. Triwulan TATO

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 0.32 0.36 0.34 0.26 0.26

2 II 0.34 0.39 0.43 0.27 0.24

3 III 0.32 0.34 0.26 0.24 0.24

4 IV 0.29 0.31 0.28 0.23 0.23

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 146: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 1 130

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

No. Triwulan TATO

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 0.69 0.71 0.87 0.75 0.86

2 II 0.73 1.34 0.98 1.10 1.02

3 III 1.01 0.89 0.86 0.84 0.81

4 IV 0.83 0.98 0.81 0.90 0.92

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

No. Triwulan TATO

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 0.68 0.67 0.65 0.64 0.62

2 II 0.75 0.74 0.69 0.65 0.67

3 III 0.76 0.71 0.65 0.68 0.67

4 IV 0.73 0.67 0.68 0.64 0.67

Earning Per Share (EPS) (dalam bentuk rupiah)

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

No. Triwulan EPS

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 456 424 486 396 308

2 II 500 448 500 400 396

3 III 492 460 464 388 412

4 IV 472 588 464 244 380

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

No. Triwulan EPS

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 202 220 236 274 324

2 II 188 210 224 322 354

3 III 178 206 250 242 294

4 IV 180 128 184 192 264

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 147: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 1 131

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

No. Triwulan EPS

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 34.40 40 44 44 48.08

2 II 34.40 40 40 48 49.72

3 III 37.60 36 44 36 47.48

4 IV 41.60 48 48 43 50.96

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

No. Triwulan EPS

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 14.16 25.64 32.36 27.28 45.12

2 II 16.04 27.12 42.88 35.44 29.28

3 III 17.64 21.56 34.04 34.28 34.60

4 IV 14.28 19.76 99.64 7.80 29.76

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

No. Triwulan EPS

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 67.54 94.76 87.12 88.80 98.88

2 II 82.37 78.20 136.04 131.20 130.08

3 III 120.59 92.56 79.28 93.92 87.16

4 IV 105.42 84.56 95.24 102.88 94.48

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

No. Triwulan EPS

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 137.76 145.26 150.32 155.40 186.88

2 II 129.42 152.40 154.64 148.00 217.40

3 III 149.10 162.54 164.48 167.00 194.00

4 IV 119.08 129.48 129.88 160.68 186.48

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 148: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 1 132

Price Earning Ratio (PER) (dalam bentuk kali)

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

No. Triwulan PER

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 16.22 18.63 15.76 21.65 23.54

2 II 13.70 15.63 14.55 17.69 18.69

3 III 15.04 14.02 15.19 13.47 20.02

4 IV 16.10 11.56 16.00 24.59 21.78

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

No. Triwulan PER

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 13.49 21.82 21.40 26.78 23.46

2 II 15.29 29.05 22.32 19.37 24.33

3 III 17.84 24.88 22.70 25.62 32.23

4 IV 21.67 39.84 35.60 35.09 32.48

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

No. Triwulan PER

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 20.64 31.00 33.00 42.39 30.05

2 II 21.95 36.00 41.50 34.90 30.77

3 III 25.00 32.78 38.64 38.19 36.12

4 IV 25.48 26.04 38.13 30.67 29.73

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

No. Triwulan PER

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 14.48 15.02 10.82 18.88 10.73

2 II 12.09 12.72 8.14 12.13 21.00

3 III 15.31 13.22 11.87 9.66 19.51

4 IV 15.76 13.66 5.17 63.59 18.99

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 149: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 1 133

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

No. Triwulan PER

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 23.84 29.28 36.73 38.23 31.76

2 II 23.07 34.85 26.35 21.91 25.37

3 III 18.24 27.55 48.25 29.17 32.12

4 IV 21.34 31.04 36.75 30.13 29.64

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

No. Triwulan PER

2012 2013 2014 2015 2016

1 I 10.16 15.14 14.74 18.60 17.79

2 II 12.60 14.76 15.94 19.80 18.31

3 III 12.68 12.92 17.72 15.84 22.22

4 IV 15.20 16.60 22.06 19.32 21.34

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

(Sumber : BEI, data diolah dari Ringkasan Kinerja Perusahaan)

Page 150: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 2 134

Hasil Output Pengujian Asumsi Klasik

Normalitas

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

0

1

2

3

4

5

6

7

-10 -5 0 5 10

Series: ResidualsSample 2012Q1 2016Q4Observations 20

Mean -7.82e-15Median 0.874557Maximum 11.39804Minimum -10.57755Std. Dev. 5.533495Skewness -0.029394Kurtosis 2.622684

Jarque-Bera 0.121519Probability 0.941049

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

0

1

2

3

4

5

6

-15 -10 -5 0 5 10

Series: ResidualsSample 2012Q1 2016Q4Observations 20

Mean -4.57e-15Median 0.510064Maximum 11.84123Minimum -15.05922Std. Dev. 6.056527Skewness -0.578686Kurtosis 3.494276

Jarque-Bera 1.319848Probability 0.516890

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

0

1

2

3

4

5

6

-7.5 -5.0 -2.5 0.0 2.5 5.0 7.5 10.0

Series: ResidualsSample 2012Q1 2016Q4Observations 20

Mean 3.06e-15Median 0.398826Maximum 8.265012Minimum -6.079214Std. Dev. 4.645895Skewness 0.292380Kurtosis 1.845620

Jarque-Bera 1.395448Probability 0.497717

Page 151: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 2 135

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20

Series: ResidualsSample 2012Q1 2016Q4Observations 20

Mean 1.20e-15Median 1.297928Maximum 19.99321Minimum -20.48047Std. Dev. 8.999593Skewness -0.046384Kurtosis 3.424985

Jarque-Bera 0.157681Probability 0.924187

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

0

1

2

3

4

5

6

7

-10 -5 0 5 10

Series: ResidualsSample 2012Q1 2016Q4Observations 20

Mean -1.33e-15Median 1.788377Maximum 10.07846Minimum -10.51796Std. Dev. 5.851663Skewness -0.483851Kurtosis 2.162738

Jarque-Bera 1.364548Probability 0.505466

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

-12.5 -10.0 -7.5 -5.0 -2.5 0.0 2.5 5.0 7.5 10.0

Series: ResidualsSample 2012Q1 2016Q4Observations 20

Mean -9.23e-15Median 1.150357Maximum 7.956123Minimum -10.92710Std. Dev. 4.674213Skewness -0.598951Kurtosis 2.869765

Jarque-Bera 1.209943Probability 0.546090

Page 152: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 2 136

Multikolinearitas

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.852290 0.879850 -0.755799

TATO 0.852290 1.000000 0.669336 -0.598885

EPS 0.879850 0.669336 1.000000 -0.866089

PER -0.755799 -0.598885 -0.866089 1.000000

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.726164 0.492795 -0.767870

TATO 0.726164 1.000000 0.186388 -0.758928

EPS 0.492795 0.186388 1.000000 -0.154414

PER -0.767870 -0.758928 -0.154414 1.000000

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.814942 -0.140745 -0.526254

TATO 0.814942 1.000000 -0.197823 -0.353712

EPS -0.140745 -0.197823 1.000000 0.257871

PER -0.526254 -0.353712 0.257871 1.000000

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.515155 0.780874 -0.594260

TATO 0.515155 1.000000 -0.069838 -0.402875

EPS 0.780874 -0.069838 1.000000 -0.446671

PER -0.594260 -0.402875 -0.446671 1.000000

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.805552 0.685723 -0.483299

TATO 0.805552 1.000000 0.352389 -0.067528

EPS 0.685723 0.352389 1.000000 -0.486933

PER -0.483299 -0.067528 -0.486933 1.000000

Page 153: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 2 137

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

ROA TATO EPS PER ROA 1.000000 0.624346 0.217990 -0.573644

TATO 0.624346 1.000000 -0.379277 -0.541910

EPS 0.217990 -0.379277 1.000000 0.423883

PER -0.573644 -0.541910 0.423883 1.000000

Heteroskedastisitas

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

F-statistic 0.353903 Prob. F(14,5) 0.9427

Obs*R-squared 9.954437 Prob. Chi-Square(14) 0.7655

Scaled explained SS 4.543006 Prob. Chi-Square(14) 0.9912

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

F-statistic 9.688195 Prob. F(14,5) 0.0102

Obs*R-squared 19.28894 Prob. Chi-Square(14) 0.1542

Scaled explained SS 13.53148 Prob. Chi-Square(14) 0.4852

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

F-statistic 1.098634 Prob. F(14,5) 0.4980

Obs*R-squared 15.09344 Prob. Chi-Square(14) 0.3718

Scaled explained SS 3.589681 Prob. Chi-Square(14) 0.9975

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

F-statistic 1.174035 Prob. F(14,5) 0.4639

Obs*R-squared 15.33506 Prob. Chi-Square(14) 0.3556

Scaled explained SS 10.45892 Prob. Chi-Square(14) 0.7279

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

F-statistic 1.068206 Prob. F(14,5) 0.5126

Obs*R-squared 14.98869 Prob. Chi-Square(14) 0.3789

Scaled explained SS 4.901602 Prob. Chi-Square(14) 0.9871

Page 154: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 2 138

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

F-statistic 0.392994 Prob. F(14,5) 0.9228

Obs*R-squared 10.47792 Prob. Chi-Square(14) 0.7265

Scaled explained SS 5.510040 Prob. Chi-Square(14) 0.9774

Autokorelasi

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

F-statistic 0.635000 Prob. F(2,13) 0.5456

Obs*R-squared 1.779957 Prob. Chi-Square(2) 0.4107

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

F-statistic 0.672948 Prob. F(2,5) 0.5511

Obs*R-squared 2.545071 Prob. Chi-Square(2) 0.2801

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

F-statistic 0.723902 Prob. F(2,13) 0.5034

Obs*R-squared 2.004185 Prob. Chi-Square(2) 0.3671

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

F-statistic 0.476184 Prob. F(2,13) 0.6316

Obs*R-squared 1.365170 Prob. Chi-Square(2) 0.5053

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

F-statistic 1.374690 Prob. F(2,13) 0.2874

Obs*R-squared 3.491415 Prob. Chi-Square(2) 0.1745

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

F-statistic 1.124323 Prob. F(2,13) 0.3545

Obs*R-squared 2.949307 Prob. Chi-Square(2) 0.2289

Page 155: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 3 139

Hasil Regresi Berganda

1. PT. Astra International Tbk. (ASII)

Dependent Variable: RETURN

Method: Least Squares

Date: 01/17/18 Time: 23:18

Sample: 2012Q1 2016Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 65.75740 34.23111 1.920983 0.0739

ROA -2.283280 1.539513 -1.483118 0.1587

TATO 24.02538 19.99790 1.201396 0.2482

EPS -0.054425 0.056336 -0.966077 0.3493

PER -2.472740 0.809133 -3.056035 0.0080 R-squared 0.457166 Mean dependent var -0.846110

Adjusted R-squared 0.312411 S.D. dependent var 7.510452

S.E. of regression 6.227743 Akaike info criterion 6.708223

Sum squared resid 581.7717 Schwarz criterion 6.957156

Log likelihood -62.08223 Hannan-Quinn criter. 6.756817

F-statistic 3.158193 Durbin-Watson stat 1.493058

Prob(F-statistic) 0.045319

2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Dependent Variable: RETURN

Method: Least Squares

Date: 01/17/18 Time: 23:25

Sample: 2012Q1 2016Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.173573 48.83462 -0.064986 0.9490

ROA 0.642403 1.299393 0.494387 0.6282

TATO 14.21472 36.08548 0.393918 0.6992

EPS -0.083758 0.034355 -2.438037 0.0277

PER 0.042292 0.415894 0.101688 0.9204 R-squared 0.342814 Mean dependent var 3.655169

Adjusted R-squared 0.167564 S.D. dependent var 7.471013

S.E. of regression 6.816396 Akaike info criterion 6.888857

Sum squared resid 696.9488 Schwarz criterion 7.137790

Log likelihood -63.88857 Hannan-Quinn criter. 6.937451

F-statistic 1.956147 Durbin-Watson stat 3.012154

Prob(F-statistic) 0.153273

Page 156: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 3 140

3. PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Dependent Variable: RETURN

Method: Least Squares

Date: 01/17/18 Time: 23:29

Sample: 2012Q1 2016Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.775514 23.03079 -0.163933 0.8720

ROA -0.372186 1.219386 -0.305225 0.7644

TATO 20.26143 19.81877 1.022336 0.3228

EPS -0.176383 0.238003 -0.741097 0.4701

PER -0.232334 0.237332 -0.978941 0.3431 R-squared 0.273915 Mean dependent var 3.606880

Adjusted R-squared 0.080292 S.D. dependent var 5.452248

S.E. of regression 5.228782 Akaike info criterion 6.358552

Sum squared resid 410.1024 Schwarz criterion 6.607485

Log likelihood -58.58552 Hannan-Quinn criter. 6.407146

F-statistic 1.414683 Durbin-Watson stat 2.157844

Prob(F-statistic) 0.276903

4. PT. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Dependent Variable: RETURN

Method: Least Squares

Date: 01/17/18 Time: 23:32

Sample: 2012Q1 2016Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 18.28337 28.01857 0.652545 0.5239

ROA -0.052698 1.594402 -0.033052 0.9741

TATO 8.059126 106.0390 0.076002 0.9404

EPS -0.178336 0.422133 -0.422465 0.6787

PER -0.508400 0.250863 -2.026604 0.0609 R-squared 0.280213 Mean dependent var 6.400506

Adjusted R-squared 0.088270 S.D. dependent var 10.60769

S.E. of regression 10.12871 Akaike info criterion 7.680942

Sum squared resid 1538.861 Schwarz criterion 7.929876

Log likelihood -71.80942 Hannan-Quinn criter. 7.729537

F-statistic 1.459874 Durbin-Watson stat 2.106372

Prob(F-statistic) 0.263400

Page 157: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38155/2/AKRIM... · menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return saham ASII,

Lampiran 3 141

5. PT. Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Dependent Variable: RETURN

Method: Least Squares

Date: 01/17/18 Time: 23:35

Sample: 2012Q1 2016Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 29.04548 15.41069 1.884761 0.0790

ROA -0.900921 0.727246 -1.238812 0.2345

TATO 23.75603 23.66011 1.004054 0.3313

EPS 0.007134 0.125414 0.056883 0.9554

PER -0.793176 0.315223 -2.516237 0.0237 R-squared 0.309853 Mean dependent var -1.691032

Adjusted R-squared 0.125813 S.D. dependent var 7.043821

S.E. of regression 6.585829 Akaike info criterion 6.820035

Sum squared resid 650.5972 Schwarz criterion 7.068969

Log likelihood -63.20035 Hannan-Quinn criter. 6.868630

F-statistic 1.683621 Durbin-Watson stat 2.495985

Prob(F-statistic) 0.205926

6. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Dependent Variable: RETURN

Method: Least Squares

Date: 01/17/18 Time: 23:40

Sample: 2012Q1 2016Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 29.50179 32.88992 0.896986 0.3839

ROA -2.028286 1.890776 -1.072727 0.3003

TATO 39.18451 58.87137 0.665595 0.5158

EPS 0.098329 0.095663 1.027869 0.3203

PER -2.050843 0.647055 -3.169502 0.0063 R-squared 0.535876 Mean dependent var 4.204810

Adjusted R-squared 0.412110 S.D. dependent var 6.861067

S.E. of regression 5.260653 Akaike info criterion 6.370705

Sum squared resid 415.1171 Schwarz criterion 6.619638

Log likelihood -58.70705 Hannan-Quinn criter. 6.419300

F-statistic 4.329745 Durbin-Watson stat 2.354652

Prob(F-statistic) 0.015863