analisis pengaruh fraud pentagone-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...pada tahun 2018 pt...

165
ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGON TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2014 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun oleh : AFIF IMAWAN 63010-16-0001 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGON

TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING

DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL

MODERASI PADA BANK UMUM SYARIAH DI

INDONESIA PERIODE TAHUN 2014 – 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun oleh :

AFIF IMAWAN

63010-16-0001

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN SALATIGA

2020

Page 2: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang
Page 3: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGON

TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING

DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL

MODERASI PADA BANK UMUM SYARIAH DI

INDONESIA PERIODE TAHUN 2014 – 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun oleh :

AFIF IMAWAN

63010-16-0001

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN SALATIGA

2020

Page 4: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

i

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon( 0298) 3432784 Salatiga 50721 Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

ii

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon( 0298) 3432784 Salatiga 50721 Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN

Page 6: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 7: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Page 8: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

v

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

Page 9: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Tidak ada orang bodoh, yang ada hanya orang yang tidak mau berfikir”

- Afif Imawan -

Page 10: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibu saya yang telah bekerja keras dan menemani saya dalam

mewujudkan cita-cita.

2. Mas Mulyanto, Mbak Iis, Mas Sudaryono, Mbak Yunani, Ninda, Alwi,

Kiya, Aisyah keluargaku semua.

3. Bapak Anton Bawono selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

4. Santi, nana, taufik, ihza, aldi, angga, lala sahabat saya selama di Salatiga.

5. Teman-teman magang BSM Ungaran bulan Juli 2019.

6. Teman – teman KKN Posko 18.

7. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2016.

Page 11: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrahiim…

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas limpahan rahmat, taufiq,

hidayah dan inayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW.

beserta keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan kebenaran dengan

perantara agama Islam.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai

pihak, dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr .H. Zakiyuddin, M.Ag selaku rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga dan selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan selam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Ari Setiawan M.M selaku Ketua program studi Perbankan Syariah S1

IAIN Salatiga.

4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik.

5. Seluruh dosen Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan

wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.

Page 12: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

ix

6. Kedua Orang Tuaku, Bapak Dalhari dan Ibu Barokah yang selalu

memberikan doa restunya.

7. Teman – teman Perbankan Syariah angkatan 2016

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena

itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya

pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan

segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan

mempelajarinya.

Salatiga, 5 Juni 2020

Penulis,

Page 13: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

x

ABSTRAK

Imawan, Afif. 2020. Analisis Pengaruh Fraud Pentagon dalam Terhadap

Fraudulent Financial Reporting dengan Komite Audit Sebagai Variabel

Moderasi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode Tahun 2014 –

2018. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1

Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing:Dr. Anton Bawono, M.Si.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empirin mengenai

fraud pentagon (pressure, opportunity, rationalization, capability dan arrogance)

yang diproksikan dengan rasio ROA, rasio leverage, rasio perubahan total asset,

rasio dewan komisaris independent, pergantian auditor, rasio total akrual,

pergantian direksi perusahaan dan frequent number of CEO’s pictures terhadap

fraudulent financial reporting dengan komite audit sebagai variable moderasi.

Penelitina ini menggunakan data sekunder berbentuk panel data tahunan

yang diperolah dari laporan keuangan tahunan masing-masing bank umum sayriah

di Indonesia yang telah dipublikasikan dengan teknik purposive sampling. Data

yang diperoleh kemudian diolah dengan alat bantu statistik EViews 10. Analisis ini

meliputi uji stasioneritas, uji regresi logistic, uji koefisien determinasi (R2

McFadden), uji goodness of fit model, uji likelihood ratio (LR) dan uji statistik z.

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel financial target, pergantian

direksi dan frequent number of CEO’s pictures berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Variabel external pressure berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

Variabel financial stability berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Variabel ineffective monitoring, perubahan auditor,

rasio total akrual dan variabel pemoderasi yakni komite audit berpengaruh positif dan signifkan terhadap fraudulent financial reporting. Variabel financial target, pergantian direksi dan frequent number of CEO’s pictures berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting yang dimoderasi komite audit. Variabel external pressure berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting yang dimoderasi komite audit. Variabel financial stability berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting yang dimoderasi komite audit. Variabel ineffective monitoring,

pergantian auditor dan rasio total akrual berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting yang dimoderasi komite audit.

Kata Kunci : Fraudulent Financial Reporting, Financial Target, External Pressure, Financial Stability, Ineffective Monitoring, Pergantian

Auditor, Rasio Total Akrual, Pergantian Direksi, Frequent

Number Of CEO’s Pictures dan Komite Audit

Page 14: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

xi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................................i

PENGESAHAN .......................................................................................................ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...............................................................iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT......................................................................iv

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI .................................................................v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................................vi

KATA PENGANTAR...........................................................................................viii

ABSTRAK ...............................................................................................................x

DAFTAR ISI ...........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................7

C. Tujuan Penelitian...........................................................................................8

D. Kegunaan Penelitian....................................................................................10

E. Sistematika Penulisan..................................................................................11

BAB II ....................................................................................................................13

LANDASAN TEORI .............................................................................................13

A. Kerangka Teori............................................................................................13

1. Agency Theory .........................................................................................13

2. Assymetric Information Theory ...............................................................14

3. Fraud .......................................................................................................14

4. Fraud Pentagon .......................................................................................15

5. Fraudulent Financial Reporting ..............................................................16

6. Pressure ...................................................................................................17

Page 15: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

xii

7. Opportunity..............................................................................................20

8. Rationalization ........................................................................................21

9. Capability ................................................................................................22

10. Arrogance.............................................................................................23

11. Komite Audit........................................................................................24

B. Telaah Pustaka.............................................................................................25

C. Kerangka Penelitian ....................................................................................62

D. Penyusunan Hipotesis .................................................................................63

BAB III...................................................................................................................79

METODE PENELITIAN .......................................................................................79

A. Jenis Penelitian ............................................................................................79

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................................79

C. Populasi dan Sampel ..................................................................................79

D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................81

E. Definisi Konsep dan Operasional................................................................81

F. Alat Analisis ................................................................................................87

BAB IV ..................................................................................................................89

ANALISIS DATA..................................................................................................89

A. Deskripsi Objek Penelitian ..........................................................................89

B. Analisi Data .................................................................................................91

C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................103

BAB V ..................................................................................................................125

PENUTUP ............................................................................................................125

A. Kesimpulan................................................................................................125

B. Saran ..........................................................................................................127

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................128

LAMPIRAN .........................................................................................................133

Page 16: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Temuan Reseacrh Gap dan Penelitian Terdahulu..................................30

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif .................................................................................89

Tabel 4.2 Hasil Uji Stasioneritas Tingkat Level.....................................................91

Tabel 4.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2 McFadden)..................................92

Tabel 4.4 Hasil Uji Goodness of Fit Model ...........................................................93

Tabel 4.5 Hasil Uji Likelihood Ratio .....................................................................93

Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Z................................................................................94

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas ...................................................................101

Tabel 4.8 Hasil Estimasi Model Logit .................................................................103

Page 17: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian ..............................................................62

Page 18: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan tolok ukur dari kondisi keuangan suatu

perusahaan dimana nantinya para pengguna informasi bisa melihat apakah

perusahaan tersebut baik tidaknya melalui laporan keuangan tersebut yang

mana didalamnya berisi tentang semua data perusahaan dan semua aktivitas

operasional perusahaan itu sendiri. Manajemen, pemilik perusahaan, kreditor,

investor, supplier, pelanggan merupakan pihak-pihak yang menggunakan

informasi yang tertuang di dalam laporan keuangan tersebut. Karena begitu

pentingnya laporan keuangan itu sendiri, semua pelaku bisnis diharapkan untuk

bisa memberikan informasi yang benar-benar akurat dan relevan tanpa adanya

tindakan kejahatan berupa kecurangan agar semua pihak yang akan

menggunakan informasi tersebut tidak merasa dirugikan dalam pengambilan

keputusan.

Bank syariah sebagai lembaga yang berdasarkan prinsip Islam tidak

diperkenankan untuk memanipulasi atau merekayasa dalam membuat kaporan

keuangan. Hal ini dikarenakan dapat menyesatkan pengguna laporan keuangan

sebagai informasi suatu kinerja perusahaan. Menurut Harahap dkk (2006)

dalam Syahfandi (2012:7), Fatwa Dewan Syariah Nasional No.15/DSN-

MUI/IX/2000 tentang Prinsip Distribusi Hasil Usaha menyebutkan bahwa

untuk kemaslahatan dalam pencatatan (laporan keuangan) sebaiknya

digunakan sistem basis akrual.

Page 19: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

2

Menurut Padmantyo (2010:54), tujuan manajemen keuangan syariah

adalah pertanggungjawaban (accountability), baik pertanggungjawaban

terhadap Allah, pihak-pihak yang berhak atas perusahaan, maupun alam.

Pihak-pihak yang berhak atas perusahaan adalah pengguna laporan keuangan

diantaranya adalah pemilik dana, pihak-pihak yang memanfaatkan dan

menerima penyaluran dana, pembayar zakat, pemegang saham, otoritas

pengawasan, Bank Indonesia, Pemerintah, lembaga penjamin simpanan dan

masyarakat.

Meningkatnya berbagai kasus skandal akuntansi di dunia menyebabkan

berbagai pihak berspekulasi bahwa manajemen telah melakukan kecurangan

pada laporan keuangan (Skousen et al., 2009). Menurut Australian Audit

Standard (AUS) dalam Brennan and McGrath (2007) financial reporting fraud

adalah salah saji yang disengaja termasuk kelalaian jumlah atau pengungkapan

dalam laporan keuangan untuk menipu pengguna laporan keuangan. Sehingga,

kecurangan laporan keuangan dapat dikatakan sebagai kegiatan baik disengaja

maupun tidak disengaja dengan menyajikan laporan keuangan tidak sesuai

dengan prinsip akuntansi berterima umum, sehingga menghasilkan informasi

yang dapat menyesatkan para pengguna laporan keuangan tersebut.

Kecurangan laporan keuangan sulit dideteksi, karena memiliki berbagai

motivasi dibalik tindakan yang dilakukan Brennan and McGrath (2007).

Pada tahun 2013 Bank Syariah Mandiri, harus tertimpa kasus fraud

yang boleh dibilang paling primitif yaitu kredit fiktif dengan memalsukan

dokumen-dokumen utama. Karena kasus itu, anak usaha bank terbesar di

Page 20: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

3

Indonesia itu harus menanggung potensi kerugian yang mencapai Rp102

miliar. Pada tahun 2014 dua orang oknum pegawai Bank Syariah Mandiri

ditangkap penyidik Subdit Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) atas

dugaan penipuan dan penggelapan. Kedua tersangka bekerjasama dengan

pihak lain untuk mencairkan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam

Negeri) hingga pihak bank dirugikan Rp 75 miliar. Pada tahun 2018 PT Bank

Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

merugikan perseroan senilai Rp548 miliar. Pada tahun yang sama Masyarakat

Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menduga bahwa PT. Bank Syariah Mandiri

(BSM), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menyalurkan pembiayaan

fiktif senilai Rp1,1 triliun. Disebut fiktif lantaran MAKI menilai pengajuan

pembiayaan dari debitur tidak digunakan sesuai proposal ketika uang cair.

Bahkan, ada indikasi pembiayaan yang cair digunakan untuk kepentingan

pribadi.

Salah satu penelitian yang paling terkenal yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Cressey pada tahun 1953, menghasilkan sebuah teori fraud

yang sering dikenal dengan sebutan teori segitiga kecurangan (Fraud Triangle

Theory) dengan mengkategorikan adanya 3 faktor yang dapat mempengaruhi

terjadinya fraud yaitu tekanan (pressure), peluang/kesempatan (opportunity),

dan sikap/rasionalisasi (rationalization). Pada tahun 2004 Wolfe dan

Hermanson mengembangkan teori yang telah dicetus oleh Cressey. Dalam

penelitiannya, Wolfe dan Hermanson menambah satu elemen lagi yang di

percaya dapat berpengaruh terhadap fraud. Elemen tersebut yaitu

Page 21: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

4

kapabilitas/kemampuan. Teori ini dikenal dengan sebutan Fraud Diamond

Theory. Pada tahun 2011, Crowe juga ikut terlibat dalam perkembangan teori

fraud. Crowe melakukan penelitian dan menentukan bahwa elemen arogansi

juga berpengaruh dalam mendeteksi terjadinya kecurangan. Crowe

menambahkan elemen yang diyakininya kedalam teori yang sebelumnya

dicetus oleh Cressey dan teori tersebut dikenal dengan sebutan Crowe’s fraud

pentagon teory. Teori ini terdiri dari 5 elemen yaitu pressure, opportunity,

rationalization, competence, dan arrogance.

Data dan kasus yang ada dapat disimpulkan bahwa fraud adalah suatu

tindakan yang dilakukan oleh seseoarang secara sengaja dan terencana untuk

keuntungan dirinya sendiri. Menurut Sihombing dan Rahardjo (2014) fraud

yaitu suatu perbuatan menyalahgunakan segala sesuatu yang merupakan milik

umum dengan sengaja, mau, tau, dan sadar, contohnya manajer untuk

mendapatkan pujian dan reward dari owner perusahan dengan saja melakukan

manipulasi dan rekayasa pada laporan keuangan perusahaan. Harahap (2017)

menyatakan bahwa fraud adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang

untuk menyesatkan para stakeholder perusahaan secara sengaja dalam

membaca laporan keuangan perusahaan untuk kepentingan dirinya sendiri.

Fraud ini biasanya dilakukan secara sembunyi, sehingga susah untuk

terdeteksi. Susahnya untuk mendeteksi tindakan ini disebebkan oleh faktor-

faktor yang mempermudah seseorang untuk melakukan fraud.

Penelitian yang berkaitan dengan fraud terhadap fraudulent financial

reporting memiliki hasil pengujian yang beragam dari peneliti sebelumnya.

Page 22: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

5

Rukmana (2018) dalam penelitiannya menggunakan teori fraud diamond untuk

mendeteksi terjadinya fraudulent financial reporting, sedangkan Quraini dan

Rimawati (2018) menggunakan teori fraud pentagon yang merupakan teori

terbaru dalam mendeteksi fraudulent financial reporting. Menurut Santoso

(2019) financial target yang diproksikan dengan ROA memiliki pengaruh yang

positif dan signfikan terhadapa fraudulent financial reporting. Hal yang sama

juga dikemukakan oleh Vivianita dan Indudewi (2018 dan Antawirya, dkk.

Disisi lain penelitian yang dilakukan Agustina (2017) dan Quraini dan

Rimawati (2018) menyatakan bahwa ROA berpenagruh positif dan tidak

signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Penelitian yang dilakukan

oleh Devy, dkk. (2017) menemukan bahwa external pressure diproksikan

dengan leverage (LEV) berpengaruh positif dan singnifikan terhadap

fraudulent financial reporting. Hal di atas tersebut tidak didukung oleh

penelitian Apriliana dan Agustina (2017) yang menemukan bahwa ineffective

monitoring berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent

financial reporting. Penelitan Novitasari dan Chariri (2018) menemukan hasil

bahwa perubahan auditor (ACHANGE) memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial reporting.

Hasil yang berbeda ditemukan oleh Bawekes, dkk. (2017) dalam penelitiannya

Change in auditor (AUDCHANGE) berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap fraudulent financial reporting. Penelitian Yesiariani dan Rahayu

(2017) menemukan hasil bahwa rasio total akrual (TATA) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Hasil di atas tidak

Page 23: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

6

didukung oleh Nindito (2018) yang menyatakan bahwa rasio total akrual

(TATA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent financial

reporting. Penelitian Suryani (2019) menemukan bahwa pergantian direksi

perusahaan (DCHANGE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting. Berbeda dengan penelitian Setyawati dan

Baningrum (2018), bahwa pergantian direksi perusahaan berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Bawekes, dkk.

(2017) dalam penelitiannya menemukan bahwa Frequent number of CEO’s

picture (CEOPIC) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting. Hasil itu bertentangan dengan penelitian Antawirya, dkk.,

(2019) yang menemukan bahwa frequent number of ceo’s picture tidak

berpengaruh signifikan terhadap fraudulent financial reporting

Setelah mengetahui penelitian terdahulu mengenai pengaruh fraud

terhadap fraudulent financial reporting. Pada penelitian ini menggunakan teori

fraud pentagon dengan ditambahkan variabel moderasi yakni komite audit

yang dapat menghubungkaan fraud pentagon dengan fraudulent financial

reporting sebagai hal yang belum banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong peneliti untuk

melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Fraud Pentagon

Terhadap Fraudulent Financial Reporting Dengan Komite Audit Sebagai

Variabel Moderasi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

Tahun 2014 – 2018”

Page 24: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

7

B. Rumusan Masalah

Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan latar belakang di atas,

beberapa jawaban diperlukan untuk hal berikut:

1. Bagaimana pengaruh financial target (ROA) terhadap fraudulent financial

reporting?

2. Bagaimana pengaruh external pressure (LEV) terhadap fraudulent

financial reporting?

3. Bagaimana pengaruh financial stability ACHANGE) terhadap fraudulent

financial reporting?

4. Bagaimana pengaruh ineffective monitoring (BDOUT) terhadap fraudulent

financial reporting?

5. Bagaimana pengaruh perubahan auditor (AUDCHANGE) terhadap

fraudulent financial reporting?

6. Bagaimana pengaruh rationalization (TATA) terhadap fraudulent financial

reporting?

7. Bagaimana pengaruh pergantian direksi perusahaan (DCHANGE) terhadap

fraudulent financial reporting?

8. Bagaimana pengaruh frequent number of CEO’s picture (CEOPICT)

terhadap fraudulent financial reporting?

9. Bagaimana pengaruh komite audit (KA) terhadap fraudulent financial

reporting?

10. Bagaimana pengaruh financial target (ROA) terhadap fraudulent financial

reporting dengan komite audit (KA) sebagai variabel moderasi?

Page 25: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

8

11. Bagaimana pengaruh external pressure (LEV) terhadap fraudulent

financial reporting dengan komite audit (KA) sebagai variabel moderasi?

12. Bagaimana pengaruh financial stability ACHANGE) terhadap fraudulent

financial reporting dengan komite audit (KA) sebagai variabel moderasi?

13. Bagaimana pengaruh ineffective monitoring (BDOUT) terhadap fraudulent

financial reporting dengan komite audit (KA) sebagai variabel moderasi?

14. Bagaimana pengaruh perubahan auditor (AUDCHANGE) terhadap

fraudulent financial reporting dengan komite audit (KA) sebagai variabel

moderasi?

15. Bagaimana pengaruh rationalization (TATA) terhadap fraudulent financial

reporting dengan komite audit (KA) sebagai variabel moderasi?

16. Bagaimana pengaruh pergantian direksi perusahaa (DCHANGE) terhadap

fraudulent financial reporting dengan komite audit (KA) sebagai variabel

moderasi?

17. Bagaimana pengaruh frequent number of CEO’s picture (CEOPICT)

terhadap fraudulent financial reporting dengan komite audit (KA) sebagai

variabel moderasi?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh financial target (ROA) terhadap fraudulent

financial reporting.

2. Untuk menganalisis pengaruh external pressure (LEV) terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 26: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

9

3. Untuk menganalisis pengaruh financial stability ACHANGE) terhadap

fraudulent financial reporting.

4. Untuk menganalisis pengaruh ineffective monitoring (BDOUT) terhadap

fraudulent financial reporting.

5. Untuk menganalisis pengaruh perubahan auditor (AUDCHANGE)

terhadap fraudulent financial reporting.

6. Untuk menganalisis pengaruh rationalization (TATA) terhadap fraudulent

financial reporting.

7. Untuk menganalisis pengaruh pergantian direksi perusahaa (DCHANGE)

terhadap fraudulent financial reporting.

8. Untuk menganalisis pengaruh frequent number of CEO’s picture

(CEOPICT) terhadap fraudulent financial reporting.

9. Untuk menganalisis pengaruh komite audit (KA) terhadap fraudulent

financial reporting.

10. Untuk menganalisis pengaruh financial target (ROA) terhadap fraudulent

financial reporting setelah dimoderasi oleh komite audit (KA).

11. Untuk menganalisis pengaruh external pressure (LEV) terhadap

fraudulent financial reporting setelah dimoderasi oleh komite audit (KA).

12. Untuk menganalisis pengaruh financial stability ACHANGE) terhadap

fraudulent financial reporting setelah dimoderasi oleh komite audit (KA).

13. Untuk menganalisis pengaruh ineffective monitoring (BDOUT) terhadap

fraudulent financial reporting setelah dimoderasi oleh komite audit (KA).

Page 27: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

10

14. Untuk menganalisis pengaruh perubahan auditor (AUDCHANGE)

terhadap fraudulent financial reporting setelah dimoderasi oleh komite

audit (KA).

15. Untuk menganalisis pengaruh rationalization (TATA) terhadap fraudulent

financial reporting setelah dimoderasi oleh komite audit (KA).

16. Untuk menganalisis pengaruh pergantian direksi perusahaa (DCHANGE)

terhadap fraudulent financial reporting setelah dimoderasi oleh komite

audit (KA).

17. Untuk menganalisis pengaruh frequent number of CEO’s picture

(CEOPICT) terhadap fraudulent financial reporting setelah dimoderasi

oleh komite audit (KA).

D. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan pengetahuan dan

wawasan mengenai pengaruh lima elemen fraud pentagon dalam

mendeteksi praktik fraudulent financial reporting pada pebankan syariah

di Indonesia.

Page 28: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

11

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mengembangkan teori

kecurangan dalam perspektif fraud pentagon serta dapat digunakan

sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya.

b. Bagi Auditor

Penelitian ini diharapkan dapat membantu auditor untuk mencegah dan

mendeteksi adanya fraudulent financial reporting yang terjadi pada

bank sayriah.

c. Bagi Bank Syariah

Bagi bank syariah diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi terhadap

kebijakan yang telah dilakukan dan menjadi bahan pertimbangan untuk

mencegah terjadinya fraudulent financial reporting.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi latar belakang masalah diadakannya suatu

penelitian, berbagai macam rumusan masalah yang akan diteliti, tujuan dari

penilitian, manfaat dari diadakannya suatu penelitian, dan sistematika

penulisan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas mengenai teori-teori terkait financial

statement fraud yang dapat dijadikan landasan dalam melakukan penelitian ini.

Page 29: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

12

Selain itu juga bab ini membahas mengenai penelitian-penelitian terdahulu

dengan tema yang sama. Selanjutnya, teori-teori dan penelitian terdahulu

tersebut dijadikan acuan dalam membuat kerangka teoritis serta pengembangan

hipotesis dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel,

teknik dalam pengumpulan data, definisi konsep dan operasional

metodepengambilan sampel, sumber data, metode pengumpulan data, variabel

penelitian dan metode analisis data.

BAB IV ANALISIS DATA

Dalam ini ini membahas mengenai deskripsi objek penelitian, analisis

data, dan interpretasi hasil beserta dengan penjelasan yang terkait dengan

agumentasi sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan ini. Seluruh hasil

penelitian akan dirangkum dalam bab ini. Pada bab ini berisikan tentang

kesimpulan dan saran.

Page 30: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Agency Theory

Teori keagenan (agency theory) merupakan acuan utama dan

landasan dasar pada praktik bisnis di perusahaan. Jensen dan Meckling

(1976) menyatakan hubungan keagenan timbul karena adanya kontrak

antara prinsipal dan agen dengan mendelegasikan beberapa wewenang

pengambilan keputusan kepada agen. Fraudulent financial reporting bisa

terjadi karena ada celah-celah tertentu yang sengaja dimanfaatkan oleh agen

(manager perusahaan) yang dalam hal ini agen telah mengetahui secara

persis peluang tersebut dan tahu bagaimana cara menutupi agar tindakan

kecurangan atau fraud tidak diketahui oleh principal (pemilik perusahaan).

Pada hakekatnya, menurut teori ini, hubungan antara pemegang

saham atau investor (principal) dan manajemen (agent) sukar tercipta

karena adanya konflik kepentingan (conflict of interest). Benturan

kepentingan yang terjadi antara principal dan agent menimbulkan sikap

tidak saling percaya karena agent akan bertindak demi kepentingan pribadi

dan tidak memaksimalkan kepentingan principal. Kondisi inilah yang

memberikan kesempatan yang besar bagi agent untuk melakukan

kecurangan. Kecurangan terjadi karena sifat alamiah manusia yaitu

mementingkan diri sendiri (self interest), memiliki daya pikir yang terbatas

mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan selalu

Page 31: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

14

menghindari risiko (risk averse). Self interest berkaitan dengan faktor

tekanan, kemampuan, dan arogansi. Risk averse berkaitan dengan faktor

kesempatan dan rasionalisasi (Aprilia, 2017). Hubungan antara pihak

principal dengan agen dapat menimbulkan terjadinya konflik keagenan

karena masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda yang dapat

menyebabkan terjadinya kecurangan (fraud) dalam pelaporan laporan

keuangan.

2. Assymetric Information Theory

Asimetris Informasi adalah keadaan dimana terdapat

ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh pihak manajemen selaku

penyedia informasi (preparer) dan pihak shareholder serta pihak lainnya

yang berkepentingan dalam perusahaan sebagai pengguna informasi laporan

keuangan (Kurnianto, 2015). Ketidakseimbangan informasi yang mana

manajemen mengetahui lebih banyak informasi tentang keadaan perusahaan

termasuk permasalahan di dalamnya daripada pemegang saham dan pihak

berkepentingan lainnya memberikan peluang bagi manajemen untuk

melakukan tindakan kecurangan, terutama dalam hal penyajian informasi

laporan keuangan (Agusputri, 2019: 107).

3. Fraud

Menurut Hukum, fraud atau kecurangan/penipuan adalah tindakan

yang sengaja dilakukan secara tidak adil dan merugikan pihak lainnya

dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan dalam dunia

bisnis dijelaskan bahwa fraud yaitu penipuan yang dilakukan dengan niat,

Page 32: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

15

penyalahgunaan/penyelewengan terhadap aset perusahaan, atau manipulasi

data keuangan untuk kepentingan/keuntungan pelaku.

Pada literatur akuntansi dijelaskan bahwa fraud atau

kecurangan/penipuan disebutkan kejahatan tinggi (white-collar crime),

penyalahgunaan terhadap kepercayaan, penggelapan, serta penyimpangan.

Karena perbedaan pada implikasi fraud atau kecurangan/penipuan terhadap

auditor, sehingga digolongkan menjadi 2 (dua) tingkatan yaitu, fraud yang

dilakukan karyawan (employee fraud) dan fraud yang dilakukan manajemen

(management fraud).

4. Fraud Pentagon

The Crowe’s Fraud Pentagon atau umumnya dikenal dengan Fraud

pentagon adalah teori fraud terbaru yang dikemukakan oleh Crowe Horwath

(2011). Teori pentagon memperluas teori fraud triangle dan teori fraud

diamond, yang mana dalam teori fraud pentagon ini Crowe memasukkan

dua elemen fraud lainnya, yaitu kompetensi (competence) yang memiliki

makna sama dengan kapabilitas (capability),dan arogansi (arrogance).

Teori fraud pentagon terdiri dari pressure, opportunity, rationalization,

competence dan arrogance.

Tekanan pada fraud adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh

seseorang untuk memaksa orang lain melakukan tindakan fraud untuk

kepentingan individu. Kesempatan seseorang melakukan fraud disebabkan

ada peluang untuk melakukannya, yang mana sektor pengawasan dan

pengendalian yang dilakukan perusahaan tidak berjalan sebagaimana

Page 33: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

16

mestinya. Rasionalisasi dalam fraud adalah suatu bentuk pembenaran

bahwa melakukan fraud adalah tindakan yang biasa. Kemampuan

(capability) yang terjadi saat melakukan fraud adalah jabatan yang melekat

pada seseorang yang kebal terhadap aturan atau hukuman saat fraud

dilakukan. Arogansi yang terjadi saat fraud didasarkan bahwa perusahaan

berkembang baik, karena kerja kerasnya, untuk mempertahankan

arogansinya maka fraud akan dilakukan agar perusahaan tetap terlihat baik

dimata stakeholder, sehingga reward atau pujian dapat disematkan padanya.

5. Fraudulent Financial Reporting

Dalam The Treadway Commission’s Report of the National

Commission on Fraudulent Financial Reporting, (1987), Financial

Statement Fraud diartikan sebagai kesengajaan atau kecerobohan dalam

melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya

dilakukan yang menyebabkan laporan keuangan menjadi penyesatkan

secara material. Menurut Wells (2011), Financial Statement Fraud

mencakup beberapa modus, antara lain :

1. Pemalsuan, pengubahan, atau manipulasi catatan keuangan (financial

record), dokumen pendukung atau transaksi bisnis.

2. Penghilangan yang disengaja atas peristiwa, transaksi, akun, atau

informasi signifikan lainnya sebagai sumber dari penyajian laporan

keuangan.

Page 34: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

17

3. Penerapan yang salah dan disengaja terhadap prinsip akuntansi,

kebijakan, dan prosedur yang digunakan untuk mengukur, mengakui,

melaporkan dan mengungkapkan peristiwa ekonomi dan transaksi

bisnis.

4. Penghilangan yang disengaja terhadap informasi yang seharusnya

disajikan dan diungkapkan menyangkut prinsip dan kebijakan akuntansi

yang digunakan dalam membuat laporan keuangan (Rezaee, 2002).

Kecurangan penyajian laporan (Fraudulent Statements) umumnya

digunakan untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya terjadi dalam

suatu perusahaan dengan melakukan rekayasa keuangan. Laporan keuangan

yang disajikan secara salah atau tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang

ada, beresiko besar untuk menimbulkan masalah serius bagi perusahaan

ataupun pihak eksternal terkait. Untuk itu deteksi fraud (kecurangan)

penting dilakukan agar dapat menekan resiko terjadinnya fraudulent

statements. Kecurangan penyajian Laporan Keuangan dapat dideteksi salah

satunnya dengan menggunakan Fraud Model.

6. Pressure

Pressure adalah dorongan seseorang untuk melakukan kecurangan,

baik dorongan keuangan maupun non keuangan. Menurut SAS No. 99

(dalam Skousen et al., 2008) terdapat beberapa kondisi terkait dengan

tekanan yang mengakibatkan seseorang untuk melakukan kecurangan yaitu:

financial target, external pressure, dan financial stability (Nugraheni, 2017:

121).

Page 35: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

18

a. Financial Target

Menurut SAS No. 99 (AICPA, 2002) financial target adalah

target keuangan yang menyebabkan adanya tekanan berlebihan pada

manajemen yang ditetapkan oleh direksi, termasuk tujuan-tujuan

penerimaan bonus dari penjualan ataupun keuntungan. Tekanan atas

pencapaian target keuangan dapat memunculkan kemungkinan adanya

pengaruh financial target terhadap kecurangan pelaporan keuangan.

Return on Asset (ROA) adalah salah satu pengukuran yang digunakan

untuk mengukur kinerja manajer terutama terkait dengan bonus

peningkatan dan sebagainya. Summer dan Sweeny (1998) dalam

melaporkan bahwa ROA secara signifikan mampu membedakan

perusahaan yang melakukan fraud dengan perusahaan yang tidak

melakukan fraud (Septriani, 2018: 14).

Menurunnya kinerja keuangan perusahaan mengartikan bahwa

pihak manajemen gagal memenuhi target keuangan yang telah

ditentukan. Hal ini akan berpotensi pada tindakan kecurangan laporan

keuangan, pihak manajemen akan berusaha melakukan segala cara

untuk mencapai target keuangan yang telah ditetapkan termasuk

melakukan tindakan kecurangan laporan keuangan (Agusputri, 2019:

108).

Page 36: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

19

b. External Pressure

Perusahaan sering mengalami suatu tekanan dari pihak eksternal.

Salah satu tekanan yangkerapkali dialami manajemen perusahaan

adalah kebutuhan untuk mendapatkan tambahan utangatau sumber

pembiayaan eksternal agar tetap kompetitif, termasuk pembiayaan riset

danpengeluaran pembangunan atau modal Skousen et al. (2009).

Kebutuhan pembiayaan eksternal terkait dengan kas yang dihasilkan

dari utang yang dalam penelitian ini diproksikan dengan leverage ratio

(Purba, 2017: 86). Rasio utang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total asset. Semakin besar

tingkat utang perusahaan dibandingkan dengan total asset yang dimiliki

maka semakin besar pula tekanan yang akan mendorong manajemen

melakukan kecurangan dalam penyajian laporan keuangan (Faidah,

2018: 149).

c. Financial Stability

Stabilitas keuangan (financial stability) ialah situasi dimana

keuangan perusahaan sedang stabil dan umumnya perusahaan

menginginkan agar keuangannya meningkat atau minimal dalam

keadaan stabil (tidak menurun), namun kondisi perusahaan tidak

selamanya stabil, ketidakstabilan keuangan mungkin saja terjadi dalam

suatu perusahaan. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan dampak

tekanan kepada pihak manajemen sehingga manajemen akan mencari

cara dan melakukan berbagai cara agar keuangan perusahaan dalam

Page 37: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

20

keadaan stabil, termasuk melakukan kecurangan dalam penyajian

laporan keuangan (Agusputri, 2019: 109).

Bentuk manipulasi pada laporan keuangan yang dilakukan oleh

manajemen berkaitan dengan pertumbuhan aset perusahaan (Skousen et

al., 2008). Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan aset digunakan untuk

memproksikan stabilitas keuangan. Aset merupakan cerminan kekayaan

yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk

menunjukkan outlook dari suatu perusahaan. Pertumbuhan asset dapat

digunakan untuk menilai besar atau kecilnya suatu perusahaan dan citra

perusahaan. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan aset yang di suatu

perusahaan, maka dapat dikatakan perusahaan itu besar dan mempunyai

citra atau outlook yang baik. Sebaliknya, apabila tingkat pertumbuhan

aset suatu perusahaan semakin kecil atau bahkan negatif, maka dapat

dikatakan perusahaan tersebut dalam kondisi keuangan yang tidak stabil

dan dianggap tidak mampu beroperasi dengan baik (Nugraheni,

2016:124).

7. Opportunity

Opportunity merupakan kondisi dimana memungkinkan

dilakukannya kecurangan. SAS No.99 menyebutkan bahwa peluang pada

financial statement fraud dapat terjadi pada tiga kategori kondisi. Ineffective

monitoring adalah kondisi dimana sistem pengendalian internal tidak

berjalan secara efektif. ketidakefektian pengawasan (ineffective monitoring)

merupakan lemahnya perusahaan dalam mengawasi jalannya kinerja

Page 38: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

21

perusahaan, dampak dari kelemahan pengawasan ini akan memberikan

kesempatan terhadap agen perusahaan yaitu manajer berperilaku

menyimpang dengan melakukan manajemen laba (Andayani, 2010) dalam

(Yesiariani dan Rahayu, 2016). Lemahnya pengawasan manajemen akan

menimbulkan tindakan fraud dalam laporan keuangan. Pengawasan erat

kaitannya dengan dewan komisaris. Proporsi dewan komisaris yang lebih

besar dapat mencegah tindakan fraud dalam perusahaan (Siddiq et al., 2017

dalam Setiawati, 2018: 95).

8. Rationalization

Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam terjadinya fraud,

dimana pelaku mencari pembenaran atas perbuatannya (Molida, 2011).

Rasionalisasi merupakan bagian dari fraud triangle yang sulit diukur

(Skousen et al., 2008). Dalam penelitian Skousen et al. menyatakan bahwa

ada beberapa kondisi terkait dengan rasionalisasi yang mengakibatkan

seseorang untuk melakukan kecurangan yaitu: perubahan auditor dan rasio

total akrual (Nugraheni, 2017: 122).

a. Pergantian Auditor

Pergantian auditor yang digunakan perusahaan dapat dianggap

sebagai suatu bentuk untuk menghilangkan jejak fraud (fraud trail) yang

ditemukan oleh auditor sebelumnya. Kecenderungan tersebut

mendorong perusahaan untuk mengganti auditor independennya guna

menutupi kecurangan yang terdapat dalam perusahaan (Tessa & Harto,

2016). Bukan hanya untuk menghilangkan jejak fraud, apabila suatu

Page 39: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

22

perusahaan mulai tidak puas dengan kinerja auditor yang tidak dapat

diintervensi atau dipengaruhi perusahaan agar memanipulasi hasil

auditan maka kecenderungan fraud akan semakin tinggi (Sihombing &

Rahardjo, 2014 dalam Damayani, dkk., 2017: 157)

b. Rasio Total Akrual

Rasionalisasi (rationalization) merupakan pembenaran terhadap

tindakan kecurangan yang dilakukan oleh pelaku. Prinsip akrual

disepakati sebagai dasar penyusunan laporan keuangan karena lebih

rasional dan adil. Namun prinsip akrual dapat digerakkan (tuned) untuk

mengubah angka laba yang dihasilkan, sehingga terindikasi sebagai

tindakan kecurangan dalam pelaporan keuangan. Prinsip akrual

berhubungan dengan pengambilan keputusan manajemen dan

memberikan wawasan terhadap rasionalisasi dalam pelaporan keuangan

(Septriani, 2018: 15) .

9. Capability

Capability adalah suatu faktor kualitatif yang menurut Wolfe dan

Hermanson merupakan salah satu pelengkap dari model fraud triangle dari

Cressey. Capability artinya seberapa besar daya dan kapasitas dari

seseorang itu melakukan Fraud di lingkungan perusahaan. Perubahan

direksi pada umumnya sarat dengan muatan politis dan

kepentingan pihak-pihak tertentu yang memicu munculnya conflict of

interest. Capability sebagai salah satu fraud risk factor yang

melatarbelakangi terjadinya fraud menyimpulkan bahwa perubahan direksi

Page 40: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

23

dapat mengindikasikan terjadinya fraud. Perubahan direksi tidak

selamanya berdampak baik bagi perusahaan. Sihombing (2014) Perubahaan

direksi bisa menjadi suatu upaya perusahaan untuk memperbaiki kinerja

direksi sebelumnya dengan melakukan perubahan susunan direksi ataupun

perekrutan direksi yang baru yang dianggap lebih berkompeten dari direksi

sebelumnya. Sementara disisi lain, pergantian direksi bisa jadi merupakan

upaya perusahaan untuk menyingkirkan direksi yang dianggap mengetahui

fraud yang dilakukan perusahaan serta perubahan direksi dianggap akan

membutuhkan waktu adaptasi sehingga kinerja awal tidak maksimal

(Suryani, 2019: 3).

10. Arrogance

Arogansi merupakan sikap superioritas atau keserakahan dari orang

yang percaya bahwa pengendalian internal tidak berlaku secara pribadi

(Crowe Horwarth, 2012). Arogansi juga merupakan sikap sombong dari

seseorang yang yakin bahwa dirinya mampu melakukan kecurangan dan

tidak akan diketahui apabila kecurangan telah terjadi. (Aprilia, 2017 dalam

Damayani, dkk., 2017: 154).

Arrogance yang diproksikan dengan frequent number of CEO’s

pictures merupakan jumlah foto CEO yang terpampang pada laporan

tahunan perusahaan. Banyaknya foto CEO yang terpampang dalam sebuah

laporan tahunan perusahaan dapat merepresentasikan tingkat arogansi atau

superioritas yang dimiliki CEO tersebut. Seorang CEO cenderung lebih

ingin menunjukkan kepada semua orang akan status dan posisi yang

Page 41: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

24

dimilikinya dalam perusahaan karena mereka tidak ingin kehilangan status

atau posisi tersebut (atau merasa tidak dianggap), hal ini sesuai dengan salah

satu elemen yang dipaparkan oleh Crowe (2011) dalam Tessa dan Harto

(2016). Arrogance dapat memicu terjadinya financial statement fraud

dengan cara menggunakan dan memanfaatkan wewenang yang dimiliki.

control internal system apapun tidak bisa membatasi tindakan dan perilaku

seorang CEO karena kekuasaan yang dimiliki (Siddiq, et al, 2017 dalam

Setiawati, 2018: 96).

11. Komite Audit

Menurut Kep. 29/PM/2004, komite audit merupakan suatu komite

yang dibentuk oleh dewan komisaris dalam melakukan pengawasan

kegiatan pengelolaan suatu perusahaan. Tugas komite audit membantu

dewan komisaris untuk memonitor proses pelaporan keuangan oleh

manajemen dalam upaya meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.

Komite audit mempunyai tanggung jawab utama yang berhubungan dengan

kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan, pengawasan internal,

menelaah sistem pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan

(Wicaksono, 2015:4).

Komite audit memiliki hubungan yang erat dengan audit eksternal.

Komite audit bertugas untuk memberikan rekomendasi kepada dewan

direksi dalam hal penentuan penggunaan jasa auditor. Komite audit harus

bertemu dengan auditor eksternal sebelum perikatan dimulai untuk

membahas tanggung jawab auditor dan kebijakan akuntansi signifikan serta

Page 42: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

25

memberikan masukan terbatas tentang persetujuan rencana tindakan,

program kegiatan, dan lingkup pekerjaan auditor (Messier, 2005 dalam

Riyanti, dkk., 2019:273).

B. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan

penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan

elemen fraud pentagon yakni financial target (ROA), external pressure (LEV),

financial stability (ACHANGE), ineffective monitoring (BDOUT), perubahan

auditor (AUDCHANGE), rasio total akrual (TATA), pergantian direksi

perusahaan (DCHANGE) dan frequent number of CEO’s picture (CEOPIC)

terhadap fraudulent financial reporting.

1. Financial target terhadap fraudulent financial reporting

Financial Target diproksikan dengan Return On Asset (ROA).

Menurut Santoso (2019) ROA memiliki pengaruh yang positif dan

signfikan terhadapa fraudulent financial reporting. Hal yang sama juga

dikemukakan oleh Vivianita (2018), yang menyatakan bahwa ROA

berpengaruh positif terhadap fraudulent financial reporting. Penelitian ini

juga didukung oleh Antawirya, dkk., (2019) mengatakan jika ROA naik

maka fraudulent financial reporting juga naik, sehingga ROA berpengaruh

positif dan signifkan terhadap fraudulent financial reporting.

Page 43: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

26

Namun pada penelitian Apriliana (2017) ROA berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Hal tersebut

didukung oleh penelitian Quraini (2018) yang menyatakan bahwa ROA

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial

reporting.

2. External Pressure terhadap fraudulent financial reporting

External pressure diproksikan dengan leverage (LEV). Penelitian

yang dilakukan oleh Devy, dkk. (2017) menemukan bahwa leverage

(LEV) berpengaruh positif dan singnifikan terhadap fraudulent financial

reporting. Hal yang sama juga ditemukan oleh Septriani (2018) dalam

penelitiannya LEV berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting dan Quraini (2018) mendukung hasil tersebut bahwa

LEV berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial

reporting.

Namun hasil di atas bertentangan dengan penelitian Nugraheni

(2017) dan Faidah (2018), yang menemukan bahwa LEV berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

3. Financial Stability terhadap fraudulent financial reporting

Financial stability diproksikan mengggunakan perubahan total

aset (ACHANGE). Menurut Bawekes, dkk. (2017) perubahan total aset

(ACHANGE) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting. Faradiza (2018) mendukung hasil yang

sama dalam penelitiannya yang menemukan bahwa perubahan total aset

Page 44: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

27

(ACHANGE) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting. Hal serupa diungkapkan Apriliana (2017)

dalam penelitiannya bahwa perubahan total aset (ACHANGE) memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

Hasil di atas berbeda dengan penelitian Ulfah, dkk. (2017) dan

Purba (2017) yang menemukan bahwa ACHANGE berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

4. Ineffective monitoring terhadap fraudulent financial reporting

Opportunity yang diproksikan dengan ineffective monitoring

(BDOUT). Penelitian Putriasih, dkk. (2016) menemukan bahwa

ineffective monitoring (BDOUT) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting. Hal sama juga ditemukan oleh

Agustina (2019) dalam penelitiannya ineffective monitoring (BDOUT)

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial

reporting. Agusputri dan Sofie (2019) mendukung hasil tersebut dengan

penelitian yang telah mereka lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

ineffective monitoring (BDOUT) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

Hal di atas tersebut tidak didukung oleh penelitian Septriani

(2018)dan Faradiza (2018) yang menemukan bahwa ineffective monitoring

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial

reporting.

Page 45: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

28

5. Pergantian auditor terhadap fraudulent financial reporting

Rasionalitazion yang pertama diproksikan dengan pergantian

auditor (AUDCHANGE). Penelitan Novitasari (2018) menemukan hasil

bahwa pergantian auditor (ACHANGE) memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial reporting.

Menurut Ulfah, dkk. (2017) Pergantian auditor berpengaruh positif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Hasil penelitian tersebut

didukung oleh Putriasih, dkk. (2016) dalam penelitiannya (AUDCHANGE)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

Hasil yang berbeda ditemukan oleh Bawekes, dkk. (2017) dalam

penelitiannya Change in auditor (AUDCHANGE) berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Quraini (2018)

juga menemukan bahwa Change in auditor berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

6. Rasio total akrual terhadap fraudulent financial reporting

Rasionalitazion yang kedua diproksikan dengan rasio total akrual

(TATA). Penelitian Yesiariani (2017) menemukan hasil bahwa rasio total

akrual (TATA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting. Hasil temuan Rukmana (2018) mendukung penelitian

Yesiariani (2017) yang menyatakan bahwa rasio total akrual (TATA)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

Septriani (2018) dalam penelitiannya juga menemukan bahwa rasio total

Page 46: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

29

akrual (TATA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

Hasil di atas tidak didukung oleh Agusputri (2019) dan Nindito

(2018) yang menyatakan bahwa rasio total akrual (TATA) berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

7. Perubahan direksi terhadap fraudulent financial reporting

Capability diproksikan dengan pergantian direksi perusahaan

(DCHANGE). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Devy, dkk. (2017)

pergantian direksi perusahaan (DCHANGE) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Hal tersebut didukung

oleh penelitian Suryani (2019) yang menemukan bahwa pergantian direksi

perusahaan (DCHANGE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting. Hasil lain juga menyatakan bahwa

pergantian direksi perusahaan (DCHANGE) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting seperti dalam penelitian

Putriasih, dkk. (2016).

Berbeda dengan penelitian Nugraheni (2017) dan Quraini (2018)

bahwa pergantian direksi perusahaan berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

8. Frequent number of CEO’s picture

Arrogance diproksikan dengan Frequent number of CEO’s

pictures (CEOPIC). Menurut Devy, dkk. (2017), Frequent number of

CEO’s picture (CEOPIC) memiliki pengaruh positif dan signifikan

Page 47: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

30

terhadap fraudulent financial reporting. Penelitian Apriliana dan Agustina

(2017) juga menemukan hal yang sama yakni CEOPIC berpengaruh positif

dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Bawekes, dkk.

(2017) mendukung hasil tersebut dengan hasil penelitiannya yang

menemukan bahwa Frequent number of CEO’s picture (CEOPIC)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

Hasil di atas bertentangan dengan penelitian Agusputri (2019) dan

Damayani, dkk. (2017), yang menemukan bahwa frequent number of

CEO’s picture berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

Tabel 2.1

Temuan Reseacrh Gap dan Penelitian terdahulu

No Peneliti Variabel Hasil

Penelitian

Beda Penelitian

Pengaruh ROA Terhadap FFR

1

Santoso,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

d. Perubahan direksi

e. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

Financial

target (ROA)

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

kecurangan

laporan

keuangan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

external

pressure,

financial

stability dan

rasio total akrual.

Page 48: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

31

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

2 Vivianita

dan

Indudewi

, 2018

Independen :

a. External Pressure

b. Financal Target

c. Ineffective

Monitoring

d. Kualitas Audit

Eksternal

e. Pergantian

Auditor

f. Perubahan direksi

g. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

ROA

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

financial

statement

fraud

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

financial target,

rasio total akrual

dan komite audit

sebagai variabel

moderasi

3 Antawiry

a, dkk.,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Jumlah Rapat

Komite Audit

c. Pergantian

Auditor

d. Perubahan direksi

Financial

targets

berpenganruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

external

pressure,

financial

Page 49: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

32

e. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

financial

statements

stability,

ineffective

monitoring, rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

4 Apriliana

dan

Agustina,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. Liquiduty

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. External Auditor

Quality

g. Changes in

Auditor

h. Director Change

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Financial

target (ROA)

positif

berpengaruh

dan tidak

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

statements

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

external

pressure, rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

5 Quraini

dan

Rimawati

, 2018

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

Financial

target (ROA)

berpengaruh

positif dan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

Page 50: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

33

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. Quality of

External Audior

g. Change in Auditor

h. Change in

Director

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

tidak

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

statements

independen rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Pengaruh LEV Terhadap FFR

1 Devy,

dkk.,

2017

Independen :

a. External Pressure

b. Change in

Director

c. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

External

pressure

(LEV)

berpengaruh

positif dan

signifikan

dalam

mendeteksi

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

financial target,

financial

stability,

ineffective

monitoring,

pergantian

auditor, rasio

total akrual dan

komite audit

Page 51: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

34

sebagai variabel

moderasi

2 Septriani

dan

Handayan

i, 2018

Independen :

a. Financial Target

b. Financial Stability

c. External Pressure\

d. Ineffective

Monitoring

e. Nature Of Industry

f. Change in Auditor

g. Rasio Total

Akrual

h. Change in

Director

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

External

pressure

(LEV)

berpengaruh

positif dan

signifikan

dalam

mendeteksi

kecurangan

laporan

keuangan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel komite

audit sebagai

variabel

moderasi

3 Quraini

dan

Rimawati

, 2018

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. Quality of

External Audior

g. Change in Auditor

External

pressure

(LEV)

berpengaruh

positif dan

signifikan

dalam

mendeteksi

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

rasio total akrual

dan komite audit

sebagai variabel

moderasi

Page 52: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

35

h. Change in

Director

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

4 Nugrahe

ni dan

Trihatmo

ko, 2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Personal

Financial Need

e. Ineffective

Monitoring

f. Nature Of Industry

g. Opini Audit

h. Change in

Director

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Variabel

external

pressure

mempunyai

pengaruh

negatif

signifikan

terhadap

financial

statement

fraud

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

pergantian

auditor, rasio

total akrual,

frequent number

of CEO’s

pictures dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

5 Faidah

dan

Suwarti,

2018

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Personal

Financial Need

External

pressure

(LEV)

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

komite audit

Page 53: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

36

e. Ineffective

Monitoring

f. Nature Of Industry

g. Pergantian

Auditor

h. Pergantian Direksi

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

financial

statement

fraud

sebagai variabel

moderasi

Pengaruh ACHANGE Terhadap FFR

1 Bawekes,

dkk.,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. Kualitas Auditor

Eksternal

g. Changes in

Auditor

h. Pergantian Direksi

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

Fraudulent Financial

Reporting

Financial

stability

(ACHANGE)

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

rasio total akrual

dan komite audit

sebagai variabel

moderasi

Page 54: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

37

2 Faradiza,

2018

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Ineffective

Monitoring

e. Nature Of Industry

f. Changes in

Auditor

g. Total Accrual

Ratio

h. Pergantian Direksi

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Stabilitas

keuangan

(ACHANGE)

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraud pada

laporan

keuangan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel komite

audit sebagai

variabel

moderasi

3 Apriliana

dan

Agustina,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. Liquiduty

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. External Auditor

Quality

g. Changes in

Auditor

h. Director Change

Financial

stability

(ACHANGE)

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

external

pressure, rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Page 55: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

38

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

4 Ulfah,

dkk.,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. Kualitas Auditor

Eksternal

g. Pergantian

Auditor

h. Opini Auditor

i. Pergantian Direksi

j. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Financial

stability

(ACHANGE)

berpengaruh

negatif dan

tidak

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

rasio total akrual

dan komite audit

sebagai variabel

moderasi

5 Purba

dan

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

Financial

stability

(ACHANGE)

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

Page 56: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

39

Putra,

2017

c. External Pressure

d. Nature Of Industry

e. Ineffective

Monitoring

f. Pergantian

Auditor

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

berpengaruh

negatif dan

tidak

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

variabel

independen

frequent number

of CEO’s

pictures dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Pengaruh BDOUT Terhadap FFR

1 Putriasih,

dkk.,

2016

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Nature Of Industry

e. Ineffective

Monitoring

f. Pergantian

Auditor

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

Dependen:

Ineffective

monitoring

(BDOUT)

memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

pada

perusahaan

perbankan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

frequent number

of CEO’s

pictures dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Page 57: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

40

a. Fraudulent

Financial

Reporting

2 Agustina

dan

Pratomo,

2019

Independen :

a. External Pressure

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

d. Pergantian Direksi

e. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Ineffective

monitoring

(BDOUT)

memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

pada

perusahaan

perbankan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

financial target,

financial

stability, rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

3 Agusputr

i dan

Sofie,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Nature Of Industry

e. Ineffective

Monitoring

f. Pergantian

Auditor

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

Ineffective

monitoring

(BDOUT)

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kecurangan

pelaporan

keuangan.

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel komite

audit sebagai

variabel

moderasi

Page 58: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

41

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

4 Septriani

dan

Handayan

i, 2018

Independen :

a. Financial Target

b. Financial Stability

c. External Pressure\

d. Ineffective

Monitoring

e. Nature Of Industry

f. Change in Auditor

g. Rasio Total

Akrual

h. Change in

Director

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Ineffective

monitoring

(BDOUT)

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting.

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel komite

audit sebagai

variabel

moderasi

5 Faradiza,

2018

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Ineffective

Monitoring

e. Nature Of Industry

Ineffective

monitoring

(BDOUT)

berpengaruh

positif tidak

signifikan

terhadap

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel komite

audit sebagai

variabel

moderasi

Page 59: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

42

f. Changes in

Auditor

g. Total Accrual

Ratio

h. Pergantian Direksi

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

fraudulent

financial

reporting

pada

perusahaan

manufaktur.

Pengaruh AUDCHANGE Terhadap FFR

1 Novitasar

i dan

Chariri,

2018

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Ineffective

Monitoring

e. Nature Of Industry

f. Changes in

Auditor

g. Pergantian Direksi

h. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Change in

auditor

memiliki

pengaruh

positif yang

signifikan

terhadap

kemungkinan

terjadinya

financial

statement

fraud.

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Page 60: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

43

2 Ulfah,

dkk.,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. Kualitas Auditor

Eksternal

g. Pergantian

Auditor

h. Opini Auditor

i. Pergantian Direksi

j. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Pergantian

auditor

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

rasio total akrual

dan komite audit

sebagai variabel

moderasi

3 Putriasih,

dkk.,

2016

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Nature Of Industry

e. Ineffective

Monitoring

f. Pergantian

Auditor

Change in

auditor

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

frequent number

of CEO’s

pictures dan

komite audit

Page 61: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

44

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

sebagai variabel

moderasi

4 Bawekes,

dkk.,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. Kualitas Auditor

Eksternal

g. Changes in

Auditor

h. Pergantian Direksi

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

Fraudulent Financial

Reporting

Change in

auditor

(AUDCHAN

GE)

berpengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

5 Quraini

dan

Rimawati

, 2018

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Institutional

Ownership

Change in

auditor

berpengaruh

positif dan

tidak

signifikan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

Page 62: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

45

e. Ineffective

Monitoring

f. Quality of

External Audior

g. Change in Auditor

h. Change in

Director

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

terhadap

fraudulent

financial

reporting

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Pengaruh TATA Terhadap FFR

1 Yesiarian

i dan

Rahayu,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Personal

Financial Need

e. Ineffective

Monitoring

f. Nature Of Industry

g. Changes in

Auditor

h. Rasio Total

Akrual

i. Pergantian Direksi

Dependen:

Rationalizatio

n (TATA)

terbukti

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

financial

statement

fraud

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

frequent number

of CEO’s

pictures dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Page 63: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

46

a. Fraudulent

Financial

Reporting

2 Rukmana

, 2018

Independen :

a. Financial Stability

b. External Pressure

c. Fiancial Stability

d. Personal

Financial Need

e. Nature Of Industry

f. Ineffective

Monitoring

g. Struktur

Organisasi

h. Rasio Total

Akrual

i. Pemegang Saham

Mayoritas

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Total akrual

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

financial

statement

fraud

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

pergantian

auditor,

pergantian

direksi, frequent

number of

CEO’s pictures

dan komite audit

sebagai variabel

moderasi

3 Septriani

dan

Handayan

i, 2018

Independen :

a. Financial Target

b. Financial Stability

c. External Pressure\

d. Ineffective

Monitoring

e. Nature Of Industry

f. Change in Auditor

Rasionalisasi

total akrual

pada total aset

memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel komite

audit sebagai

variabel

moderasi

Page 64: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

47

g. Rasio Total

Akrual

h. Change in

Director

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

fraudulent

financial

reporting

pada

perusahaan

perbankan.

4 Agusputr

i dan

Sofie,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Nature Of Industry

e. Ineffective

Monitoring

f. Pergantian

Auditor

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Rationalizatio

n yang

diproksikan

dengan rasio

perubahan

total akrual

terbukti

berpengaruh

negatif dan

signifikan

signifikan

terhadap

financial

statement

fraud.

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel komite

audit sebagai

variabel

moderasi

5 Nindito,

2018

Independen :

a. Financial Stability

b. External Pressure

TATA

berpengaruh

negatif dan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

Page 65: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

48

c. Free Cash Flow

d. Ineffective

Monitoring

e. Ratio Total

Accrual

f. Unqualified Ausit

Opinion

g. Change in Auditor

h. Change in

Director

i. The Non

Disclosure Of A

Doubtful Debt

j. Frequent Number

Of CEO’s

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

signfikan

terhadap

financial

statement

fraud.

variabel

independen

financial target

dan komite audit

sebagai variabel

moderasi

Pengaruh DCHANGE Terhadap FFR

1 Devy,

dkk.,

2017

Independen :

a. External Pressure

b. Change in

Director

c. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Pergantian

direksi

perusahaan

berpengaruh

positif dan

signifikan

dalam

mendeteksi

fraudulent

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

financial target,

financial

stability,

ineffective

monitoring,

Page 66: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

49

financial

reporting

pergantian

auditor, rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

2 Suryani,

2019

Independen :

a. Financial Target

b. Ineffective

Monitoring

c. Change in Auditor

d. Change in

Director

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Change in

director

(DCHANGE)

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

financial

statement

fraud.

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

financial

stability,

external

pressure, rasio

total akrual, dan

frequent number

of CEO’s

pictures komite

audit sebagai

variabel

moderasi

3 Putriasih,

dkk.,

2016

Independen :

Financal Target

a. Financial Stability

b. External Pressure

c. Nature Of Industry

d. Ineffective

Monitoring

Pergantian

direksi

berpengaruh

positif dan

signifikan

dalam

mendeteksi

kecurangan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

frequent number

of CEO’s

pictures dan

Page 67: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

50

e. Pergantian

Auditor

f. Rasio Total

Akrual

g. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

laporan

keuangan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

4 Quraini

dan

Rimawati

, 2018

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. Quality of

External Audior

g. Change in Auditor

h. Change in

Director

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Pergantian

direksi

berpengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

5 Nugrahe

ni dan

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

Pergantian

direksi

berpengaruh

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

Page 68: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

51

Trihatmo

ko, 2017

c. External Pressure

d. Personal

Financial Need

e. Ineffective

Monitoring

f. Nature Of Industry

g. Opini Audit

h. Change in

Director

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

positif dan

tidak

signifikan

terhadap

terjadinya

fraudulent

financial

reporting

variabel

independen

pergantian

auditor, rasio

total akrual,

frequent number

of CEO’s

pictures dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Pengaruh CEOPIC Terhadap FFR

1 Devy,

dkk.,

2017

Independen :

a. External Pressure

b. Change in

Director

c. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Frequent

number of

CEO’s picture

berpengaruh

positif dan

signifikan

dalam

mendeteksi

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

financial target,

financial

stability,

ineffective

monitoring,

pergantian

auditor, rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Page 69: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

52

2 Apriliana

dan

Agustina,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. Liquiduty

d. Institutional

Ownership

e. Ineffective

Monitoring

f. External Auditor

Quality

g. Changes in

Auditor

h. Director Change

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Frequent

number of

CEO’s picture

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

external

pressure, rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

3 Bawekes,

dkk.,

2017

Independen :

j. Financal Target

k. Financial Stability

l. External Pressure

m. Institutional

Ownership

n. Ineffective

Monitoring

o. Kualitas Auditor

Eksternal

p. Changes in

Auditor

Frequent

number of

CEO’s picture

berpengaruh

secara positif

dan signifikan

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Page 70: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

53

q. Pergantian Direksi

r. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

4 Agusputr

i dan

Sofie,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Nature Of Industry

e. Ineffective

Monitoring

f. Pergantian

Auditor

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Frequent

number of

CEO’s picture

berpengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap

terjadinya

fraud

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel komite

audit sebagai

variabel

moderasi

5 Damayan

i,dkk.,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Kepemilikan

Manajerial

Frequency of

CEO images

berpenganruh

positif dan

tidak

signifikan

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

Page 71: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

54

e. Nature Of Industry

f. Ineffective

Monitoring

g. Pergantian

Auditor

h. Pergantian Direksi

i. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

terhadap

fraudulent

financial

statements

komite audit

sebagai variabel

moderasi

Pengaruh ROA Terhadap FFR yang Dimoderasi Komite Audit

1. Mardiani,

20117

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Ineffective

Monitoring

e. Pergantian

Auditor

f. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

Komite audit

tidak mampu

memoderasi

pengaruh

financial

target

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

frequent number

of CEO’s

pictures

2. Sugita,

2018

Independen :

a. Financal Target

Komite audit

mampu

Penelitian yang

akan dilakukan

Page 72: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

55

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

d. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

memoderasi

dan

memperkuat

pengaruh

financial

targets

terhadap

fraudulent

financial

reporting.

menggunakan

variabel

independen

financial

stability,

external

pressure, rasio

total akrual dan

frequent number

of CEO’s

pictures

Pengaruh LEV Terhadap FFR yang Dimoderasi Komite Audit

1. Murtanto

, 2019

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Personal

Financial Need

e. Nature Of

Industry

f. Ineffective

Monitoring

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

Komite audit

tidak mampu

moderasi

external

pressure

terhadap

accounting

irregularities

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

pergantian

auditor dan

frequent number

of CEO’s

pictures

Page 73: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

56

a. Komite Audit

2. Mardiani,

20117

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Ineffective

Monitoring

e. Pergantian

Auditor

f. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

Komite audit

tidak mampu

memoderasi

pengaruh

external

pressure

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

frequent number

of CEO’s

pictures dan

Pengaruh ACHANGE Terhadap FFR yang Dimoderasi Komite Audit

1. Murtanto

, 2019

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Personal

Financial Need

e. Nature Of

Industry

f. Ineffective

Monitoring

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

Komite audit

mampu

moderasi dan

memperlemah

financial

stability

terhadap

accounting

irregularities

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

pergantian

auditor dan

frequent number

of CEO’s

pictures

Page 74: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

57

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

2. Mardiani,

2017

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Ineffective

Monitoring

e. Pergantian

Auditor

f. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

Komite audit

tidak mampu

memoderasi

pengaruh

financial

stability

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen rasio

total akrual dan

frequent number

of CEO’s

pictures

Pengaruh BDOUT Terhadap FFR yang Dimoderasi Komite Audit

1. Santoso,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

d. Perubahan direksi

Komite audit

mampu

memperlemah

pengaruh

rasio dewan

komisaris

independen

terhadap

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independent

external

pressure,

financial

Page 75: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

58

e. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

fraudulent

financial

reporting

stability dan

rasio total akrual

2. Sugita,

2018

Independen :

a. Financal Target

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

d. Pergantian

Direksi

Dependen:

b. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

Komite Audit

Komite audit

mampu

memoderasi

dan

memperkuat

pengaruh

rasio dewan

komisaris

independen

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

financial

stability,

external

pressure, rasio

total akrual dan

frequent number

of CEO’s

pictures

Pengaruh AUDCHANGE Terhadap FFR yang Dimoderasi Komite

Audit

1. Santoso,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

Komite audit

mampu

memperlemah

pengaruh

pergantian

auditor

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independent

external

Page 76: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

59

d. Perubahan direksi

e. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

terhadap

fraudulent

financial

reporting

pressure,

financial

stability dan

rasio total akrual

2. Sugita,

2018

Independen :

a. Financal Target

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

d. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

Komite audit

tidak mampu

memoderasi

pengaruh

pergantian

auditor

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

financial

stability,

external

pressure, rasio

total akrual dan

frequent number

of CEO’s

pictures

Pengaruh DCHANGE Terhadap FFR yang Dimoderasi Komite Audit

1. Santoso,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

d. Perubahan direksi

Komite audit

tidak mampu

memoderasi

pengaruh

pergantian

direksi

terhadap

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

external

pressure,

Page 77: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

60

e. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

fraudulent

financial

reporting

financial

stability dan

rasio total akrual

2. Murtanto

, 2019

Independen :

a. Financal Target

b. Financial Stability

c. External Pressure

d. Personal

Financial Need

e. Nature Of

Industry

f. Ineffective

Monitoring

g. Rasio Total

Akrual

h. Pergantian Direksi

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

Komite audit

tidak mampu

moderasi

pergantian

direksi

terhadap

accounting

irregularities

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

pergantian

auditor dan

frequent number

of CEO’s

pictures

Page 78: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

61

Pengaruh CEOPIC Terhadap FFR yang Dimoderasi Komite Audit

1. Santoso,

2019

Independen :

a. Financal Target

b. Ineffective

Monitoring

c. Pergantian

Auditor

d. Perubahan direksi

e. Frequent Number

Of CEO’s Pictures

Dependen:

a. Fraudulent

Financial

Reporting

Moderasi:

a. Komite Audit

Komite audit

tidak mampu

memoderasi

pengaruh

frequent

number of

CEO’s picture

direksi

terhadap

fraudulent

financial

reporting

Penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan

variabel

independen

external

pressure,

financial

stability dan

rasio total akrual.

Page 79: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

62

C. Kerangka Penelitian

Gambar 2.1

Kerangka Konsep Penelitian

Financial

Target

Ineffective

Monitoring

Rasio Total

Akrual

FFR

Pergantian

Direksi

Frequent

Number Of

CEO’s Picture

Komite Audit

External

Pressure

Financial

Stability

Pergantian

Auditor

H3

H4

H5

H6

H7

H8

H2

H1

H17

H16

H9

H14

H15

H13

H12

H11

H10

Page 80: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

63

D. Penyusunan Hipotesis

Hipotesis yakni adalah jawaban yang masih bersifat sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, yang mana rumusan masalah penelitian sudah

dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis maka dikatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori (Sugiyono, 2009:

96).

1. Pengaruh Financial Target terhadap Fraudulent Financial Reporting

ROA yang bernilai tinggi pada periode sebelumnya menunjukkan

bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi dan

menargetkan perolehan laba yang lebih tinggi untuk periode yang akan

datang. Kenaikan financial target pada perusahaan perbankan merupakan

suatu tekanan (pressure) bagi manajemen. Dengan kondisi demikian,

manajemen terdorong untuk melakukan manipulasi agar mencapai target

laba yang sudah ditetapkan, sehingga adanya indikasi kecurangan dalam

penyusunan laporan keuangan (Agusputri, 2019: 118).

Financial Target yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA)

memiliki pengaruh yang positif dan signfikan terhadap fraudulent

financial reporting (Santoso (2019), Vivianita (2018), dan Antawirya,

dkk. (2019)).

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H1 : Financial target berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 81: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

64

2. Pengaruh External Pressure terhadap Fraudulent Financial Reporting

External pressure adalah tekanan yang berlebihan bagi manajemen

untuk memiliki persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. Menurut SAS

No. 99 dalam, ketika tekanan yang berlebihan dari pihak ekternal terjadi,

maka terdapat risiko kecurangan terhadap laporan keuangan. Hal ini

didukung oleh pendapat Skousen, et.al. yang menyatakan bahwa salah satu

tekanan yang seringkali dialami oleh manajemen di sebuah perusahaan

adalah kebutuhan untuk mendapatkan tambahan utang atau sumber

pembiayaan eksternal agar tetap kompetitif, termasuk pembiayaan riset

dan pengeluaran pembangunan atau modal. Manajer akan semakin merasa

berada di bawah tekanan karena harus memenuhi kebutuhan untuk

memperoleh tambahan pada keuangan melalui utang dan pembiayaan

investasi (Septriani, 2018: 14-15). Hal ini didukung oleh penelitian Devy,

dkk. (2017), Septriani (2018), dan Quraini (2018) yang menyatakan

External Pressure yang diproksikan dengan Leverage (LEV) memiliki

pengaruh yang positif dan signfikan terhadap fraudulent financial

reporting.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H2 : External Pressure berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 82: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

65

3. Pengaruh Financial Stability terhadap Fraudulent Financial Reporting

Skousen, et.al., (2009) menjelaskan ketika stabilitas dalam

keuangan (financial stability) terancam oleh keadaan ekonomi, industri,

dan situasi entitas yang beroperasi, manajer menghadapi tekanan untuk

melakukan financial statement fraud. Stabilitas keuangan perusahaan

diukur berdasarkan jumlah pertambahan total aset dari tahun ke tahun.

Banyaknya total aset yang dimiliki perusahaan menjadi daya tarik

tersendiri bagi para investor, kreditor, maupun para pemegang keputusan

yang lain. Ketika total aset perusahaan cukup banyak, perusahaan

dianggap mampu memberikan return maksimal bagi investor. Namun

sebaliknya, apabila total aset mengalami penurunan atau bahkan negatif

dapat membuat investor, kreditor maupun para pemegang keputusan

menjadi tidak tertarik, karena kondisi perusahaan dianggap tidak stabil,

perusahaan dianggap tidak mampu untuk beroperasi dengan baik, dan

tidak menguntungkan (Bawekes, dkk., 2018: 118). Hal ini didukung oleh

penelitian Bawekes, dkk., (2017), Faradiza (2018), dan Apriliana (2017)

yang menemukan bahwa Financial Stability yang diproksikan dengan

rasio perubahan aset (ACHANGE) memiliki pengaruh yang positif dan

signfikan terhadap fraudulent financial reporting.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H3 : Financial Stability berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 83: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

66

4. Pengaruh Ineffective Monitoring terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Tindakan kecurangan dengan cara melakukan manajemen laba

dapat diminimalkan salah satunya dengan mekanisme pengawasan yang

baik. Dewan komisaris bertugas untuk menjamin terlaksananya strategi

perusahaan dan mengawasi manajemen, serta mewajibkan terlaksananya

akuntabilitas. Ineffective monitoring adalah keadaan dimana pengawasan

internal yang tidak efektif. Dengan begitu komisaris independen dinilai

kurang bekerja secara efektif dan maksimal dalam mengawasai

manajemen, sehingga membuka peluang bagi manajemen untuk

melakukan tindak kecurangan dalam menyusun laporan keuangan

(Septriani, 2018: 19). Hal ini didukung oleh penelitian Putriasih, dkk.

(2016), Agustina (2019) dan Agusputri (2019) yang menyatakan bahwa

Ineffective monitoring yang diproksikan dengan rasio dewan komisaris

independen (BDOUT) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H4 : Ineffective Monitoring berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 84: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

67

5. Pengaruh Pergantian Auditor terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Dalam SAS No.99 (AICPA, 2002) menyatakan bahwa pengaruh

adanya pergantian auditor dalam perusahaan dapat menjadi indikasi

terjadinya kecurangan. Studi yang dilakukan oleh Stice (1991) dan St

Pierre dan Anderson (1984) menunjukkan bahwa perubahan auditor dapat

terjadi karena alasan yang sah, risiko kegagalan audit dan litigasi

berikutnya akan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun berikutnya.

Loebbecke et al. (1989) menemukan bahwa sejumlah besar fraud dalam

sampel mereka dilakukan dalam dua tahun pertama masa jabatan auditor.

Change in auditor atau pergantian auditor yang digunakan perusahaan

dapat dianggap sebagai suatu bentuk untuk menghilangkan jejak fraud

(fraud trail) yang ditemukan oleh auditor sebelumnya. Kecenderungan

tersebut mendorong perusahaan untuk mengganti auditor independennya

guna menutupi kecurangan yang terdapat dalam perusahaan (Novitasari,

2018: 6). Rasionalitazion yang pertama diproksikan dengan

pergantianauditor (AUDCHANGE). Penelitan Novitasari (2018)

menemukan hasil bahwa perubahan auditor (ACHANGE) memiliki

pengaruh positif yang signifikan terhadap kemungkinan terjadinya

fraudulent financial reporting. Menurut Ulfah, dkk. (2017) Pergantian

auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial

reporting. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Putriasih, dkk. (2016)

Page 85: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

68

dalam penelitiannya (AUDCHANGE) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H5 : Pergantian auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

6. Hubungan Rasio Total Akrual terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Menurut SA nomor 99 rasionalisasi dapat menjadi upaya

manajemen untuk membenarkan penggunaan akuntansi yang tidak tepat

karena dampaknya tidak material. Manajemen mencoba untuk melakukan

pembenaran atas praktik akuntansi karena dampaknya yang tidak material

adalah bentuk rasionalisasi. Salah satu contohnya adalah memanfaatkan

yang terkandung dalam laporan keuangan. Manajemen dapat mengakui

pendapatan yang seharusnya tidak dapat diakui karena merasa dampaknya

tidak material. Rasionalisasi sering menjadi permohonan agen untuk

membenarkan melakukan kecurangan. ketika ada rasionalisasi,

kemungkinan perusahaan melakukan penyimpangan akuntansi semakin

tinggi (Murtanto, 2019: 213).

Rasionalitazion yang kedua diproksikan dengan rasio total akrual

(TATA). Penelitian Yesiariani (2017) menemukan hasil bahwa rasio total

akrual (TATA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting. Hasil temuan Rukmana (2018) mendukung penelitian

Page 86: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

69

Yesiariani (2017) yang menyatakan bahwa rasio total akrual (TATA)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

Septriani (2018) dalam penelitiannya juga menemukan bahwa rasio total

akrual (TATA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting..

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H6 : Rasio total akrual berpengaruh positif dan signifikan terhadap

financial reporting.

7. Pergantian Direksi Perusahaan terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Perubahan direksi tidak selamanya berdampak baik bagi

perusahaan. Perubahaan direksi bisa menjadi suatu upaya perusahaan

untuk memperbaiki kinerja direksi sebelumnya dengan melakukan

perubahan susunan direksi ataupun perekrutan direksi yang baru yang

dianggap lebih berkompeten dari direksi sebelumnya. Sementara disisi

lain, pergantian direksi bisa jadi merupakan upaya perusahaan untuk

menyingkirkan direksi yang dianggap mengetahui fraud yang dilakukan

perusahaan serta perubahan direksi dianggap akan membutuhkan waktu

adaptasi sehingga kinerja awal tidak maksimal (Purba, 2017: 88).

Capability diproksikan dengan pergantian direksi perusahaan

(DCHANGE). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Devy, dkk. (2017)

pergantian direksi perusahaan (DCHANGE) berpengaruh positif dan

Page 87: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

70

signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Hal tersebut didukung

oleh penelitian Suryani (2019) yang menemukan bahwa pergantian direksi

perusahaan (DCHANGE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting. Hasil lain juga menyatakan bahwa

pergantian direksi perusahaan (DCHANGE) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting seperti dalam penelitian

Putriasih, dkk. (2016).

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H7 : Pergantian Direksi Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

8. Frequent Number Of CEO’s Picture terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Frequent number of CEO’s picture merupakan jumlah foto CEO

yang terpampang pada laporan tahunan perusahaan. Menurut Crowe

(2011), sebuah studi oleh Committee of Sponsoring Organisations of the

Treadway Commission (COSO) telah menemukan bahwa 70% dari fraud

memiliki profil yang menggabungkan tekanan dengan arogansi atau

keserakahan dan 89% dari kasus penipuan yang terlibat CEO. Crowe

(2011) menunjukkan bahwa ada lima unsur arogansi dari perspektif CEO,

diantarnya (Devy, dkk., 2017):

a. Ego besar CEO dipandang sebagai 'selebriti' daripada pengusaha

b. Mereka dapat menghindari kontrol internal dan tidak terjebak

Page 88: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

71

c. Mereka memiliki sikap membully

d. Mereka berlatih gaya manajemen otokratis

e. Takut mereka akan kehilangan posisi atau status mereka.

Arrogance diproksikan dengan Frequent number of CEO’s

pictures (CEOPIC). Menurut Devy, dkk. (2017), Frequent number of

CEO’s picture (CEOPIC) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting. Penelitian Apriliana (2017) juga

menemukan hal yang sama yakni CEOPIC berpengaruh positif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Bawekes, dkk. (2017)

mendukung hasil tersebut dengan hasil penelitiannya yang menemukan

bahwa Frequent number of CEO’s picture (CEOPIC) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H8 : Frequent Number Of CEO’s Picture berpengaruh positif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

9. Komite Audit terhadap Fraudulent Financial Reporting

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung

jawab kepada dewan komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan

fungsi dewan komisaris. Komite audit memiliki peran dalam mengawasi

pihak manajer agar tidak melakukan tindakan yang dapat menguntungkan

dirinya sendiri sehingga adanya komite audit dalam

perusahaan dapat mengurangi kecurangan dalam penyusunan pelaporan

Page 89: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

72

keuangan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Lidiawati dan

Asyik (2016) menyebutkan bahwa komite audit berpengaruh negative

terhadap manajemen laba dengan demikian adanya komite audit dalam

perusahaan dapat memperkecil atau memperlemah tekanan pada manajer

untuk melakukan penyimpangan akuntansi dalam melakukan penyusunan

laporan keuangan (Murtanto, 2019: 214).

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H9 : komite audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

10. Pengaruh Financial Target yang Dimoderasi Komite Audit terhadap

Fraudulent Financial Reporting

Target keuangan yang ditetapkan oleh perusahaan dinilai mampu

meningkatkan kemungkinan perusahaan melakukan financial statement

fraud. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu mekanisme pemantauan

yang bisa menjamin proses pelaporan keuangan berlangsung dengan baik.

Pemantauan terhadap proses pelaporan keuangan salah satunya dilakukan

oleh komite audit perusahaan. Keberadaan komite audit dalam perusahaan

dapat memberikan pengawasan yang lebih terhadap kinerja manajemen

dan memberikan informasi yang akurat dan tepat terhadap pelaporan

perusahaan. Sehingga hubungan target keuangan akan semakin kuat untuk

mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan adanya komite audit di

perusahaan (Sugita, 2018: 5).

Page 90: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

73

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H10 : Komite audit mampu memoderasi pengaruh fianancial target

terhadap fraudulent financial reporting.

11. Komite Audit dalam Memoderasi Pengaruh External Pressure

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Standar Audit nomor 99 menyatakan bahwa tekanan dapat berasal

dari tekanan pihak ketiga. Salah satu tekanannya adalah memenuhi

perjanjian utang dan membayar utangnya. Manajer akan mengalami

tekanan yang lebih besar untuk memenuhi harapan ini dan lebih mungkin

melakukan penyimpangan akuntansi. Komite audit memiliki peran dalam

mengawasi pihak manajer agar tidak melakukan tindakan kecurangan

dalam melakukan pelaporan keuangan sehingga adanya komite audit dapat

mengurangi terjadinya penyimpangan akuntansi (Murtanto, 2019: 215).

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H11 : Komite audit mampu memperkuat atau memperlemah pengaruh

external pressure terhadap fraudulent financial reporting

12. Komite Audit dalam Memoderasi Pengaruh Financial Stability

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Menurut Sihombing (2014) financial stability merupakan keadaan

yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi stabil.

Manajer akan memiliki tekanan untuk memanipulasi laporan keuangan

Page 91: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

74

yang stabilitas keuangannya terancam. Komite audit memiliki peran dalam

mengawasi pihak manajer agar tidak melakukan tindakan yang dapat

menguntungkan dirinya sendiri sehingga adanya komite audit dalam

perusahaan dapat mengurangi kecurangan dalam penyusunan pelaporan

keuangan (Murtanto, 2019: 214).

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H12 : Komite audit mampu memoderasi pengaruh fianancial stability

terhadap fraudulent financial reporting

13. Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Ineffective Monitoring

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Dengan iadanya ipengawasan idari idewan ikomisaris iindependen,

idiharapkan iperusahaan iakan iberjalan iefektif idan ipraktik ikecurangan

itidak idapat iterjadi. iOleh ikarena iitu, ifungsi idewan komisaris iindependen

isangat idibutuhkan iuntuk imengawasi ijalannya ikinerja iperusahaan.

iApabila suatu iperusahaan imemiliki idewan ikomisaris iindependen ilebih

idari isatu, maka isemakin ibesar tingkat ipengawasan idi idalam iperusahaan,

isehingga ifraud idapat idiminimalisir i(Skousen iet ial, i2008). iPembentukan

ikomite iaudit disandingkan idengan idewan ikomisaris isebagai icerminan

ipelaksanaan iGood iCorporate iGovernance iyang idapat imembantu

imengawasi ioperasi iperusahaan iterutama idalam ipenyusunan ilaporan

ikeuangan. iKomite iaudit imempunyai itugas imenelaah idan imemberikan

isaran ikepada idewan ikomisaris iterkait idengan iadanya ipotensi ibenturan

Page 92: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

75

ikepentingan iemiten. iSehingga ipengaruh iketidakefektifan ipengawasan

iuntuk imendeteksi ikecurangan ilaporan keuangan iakan isemakin ikuat

idengan ikeberadaan ikomite iaudit idi iperusahaan (Santoso, 2019: 181-182).

I

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H13 : Komite audit mampu memoderasi pengaruh ineffective monitoring

terhadap fraudulent financial reporting.

14. Komite Audit dalam Memoderasi Pengaruh Pergantian Auditor

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Menurut Sukirman dan Sari (2013) rasionalisasi merupakan

pembenaran terhadap tindakan yang akan dilakukan. Para pelaku

kecurangan biasanya akan mencari berbagai alasan yang rasional untuk

mengidentifikasi tindakan mereka. Semakin tinggi rasionalisasi yang

dimiliki manajemen kemungkinan semakin besar tingkat

penyimpangan akuntansi. Salah satu cara manajemen melakukan

pembenaran adalah dengan melakukan perubahan auditor dalam

mengaudit laporan keuangan. Salah satu tugas komite audit adalah

memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris mengenai penunjukan

auditor sehingga adanya komite audit dapat mengurangi adanya

kecurangan laporan keuangan (Murtanto, 2019: 216).

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Page 93: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

76

H14 : Komite audit mampu memoderasi pengaruh pergantian auditor

terhadap fraudulent financial reporting

15. Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Rasio Total Akrual

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Bentuk rasionalisasi yang dapat dilakukan oleh pelaku kecurangan

adalah rasionalisasi terhadap penilaian yang bersifat subjektif. Penilain

dan pengambilan keputusan yang subjektif akan tercermin pada nilai

akrual perusahaan (Skousen et al., 2009), selain itu adanya penilaian dan

estimasi yang lebih baik yang dibuat oleh manajemen yang mana dalam

hal ini berarti tingkat akrual diskresioner menjadi lebih kecil sementara

tingkat akrual non-diskresioner menjadi lebih besar, sehingga

kemungkinan terjadinya kecurangan pelaporan keuangan semakin kecil.

(Agusputri, 2019: 120). Keberadaan komite audit dapat meminimalisir

terjadinya fraudulent financial reporting. Salah satu tugas dari komite

audit adalah melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, komite audit akan mengkaji

setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan sehingga tindakan

kecurangan akan menurun.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H15 : Komite audit mampu memoderasi pengaruh rasio total akrual

terhadap fraudulent financial reporting.

Page 94: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

77

16. Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Pergantian Direksi

Perusahaan terhadap Fraudulent Financial Reporting

Kecurangan ilaporan ikeuangan isemakin irentan iakibat iperubahan

idireksi ipada isuatu iperusahaan. iOleh isebab iitu iharus iada ipemantauan

iyang ibisa imenjamin iproses ipelaporan ikeuangan iperusahaan idapat

iberlangsung idengan ibaik. iPemantauan isalah isatunya idilakukan ioleh

ikomite iaudit iyang imempunyai iperanan imembantu idireksi idalam ihal

ipengawasan iperusahaan iuntuk imencegah ikecurangan ilaporan ikeuangan.

iKomite iaudit imemiliki itanggung ijawab iuntuk imenelaah iaktivitas

ipelaksanaan imanajemen iresiko iyang idilakukan idireksi idan ipengawasan

iterhadap itindak ilanjut itemuan iauditor iinternal i(Sugita, i2018). iSehingga

ipengaruh iantara iperubahan idireksi iuntuk imendeteksi ikecurangan ilaporan

ikeuangan isemakin ikuat idengan ikeberadaan ikomite iaudit iyang iterlibat

idalam itugas idireksi (Santoso, 2019: 182). I

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H16 : Komite audit mampu memoderasi pengaruh pergantian direksi

perusahaan terhadap fraudulent financial reporting.

17. Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Frequent Number Of

CEO’s Picture terhadap Fraudulent Financial Reporting

Kecurangan laporan keuangan semakin rentan akibat arogansi pada

suatu perusahaan. Oleh sebab itu harus ada pemantauan yang bisa

menjamin proses pelaporan keuangan perusahaan dapat berlangsung

Page 95: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

78

dengan baik (Tessa dan harto, 2016). Pemantauan salah satunya dilakukan

oleh komite audit yang mempunyai tugas mereview dan memberi saran

serta rekomendasi dalam setiap pengambilan keputusan perusahaan.

Dalam fungsi transparansi komite audit terhadap good corporate

governance ini diharapkan dapat membantu mencegah kecurangan laporan

keuangan (Chrisdianto, 2013). Sehingga pengaruh arogansi untuk

mendeteksi kecurangan laporan keuangan semakin kuat dengan

keberadaan komite audit yang terlibat dalam perusahaan (Santoso, 2019:

182-183).

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H17 : Komite audit mampu memoderasi pengaruh frequent number of

CEO’s picture terhadap fraudulent financial reporting.

Page 96: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

79

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai pendekatan

untuk menganalisis permasalahan penelitian. Metode kuantitatif adalah ilmu

yang berkaitan dengan metode pengumpulan data, analisis data, dan

interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan

kesimpulan dan pengambilan kesimpulan (Tuban dalam Putriasih, dkk., 2016).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah yang ada di

Indonesia yang terdaftar di OJK. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan

November 2019 sampai dengan April 2020 dengan meneliti laporan keuanagn

Bank Umum Syariah di Indonesia pada periode tahun 2014 – 2018 yaitu

berjumlah 12 Bank Syariah..

C. Populasi dan Sampel

Menuut Kurniasari (2014:18) Populasi didefinisikan sebagai

keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi yang digunakan dalam studi

penelitian ini adalah 12 Bank Umum Syariah di Indonesia pada Periode Tahun

2014 – 2018 yang telah tersedia dimasing-masing wabsite perusahaan.

Sampel didefinisikan sebagai bagian dari populasi (Kurniasari,

2014:18). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

berupa laporan keuangan yang diperoleh dari website resmi Bank Umum

Page 97: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

80

Syariah yang dijadikan sampel. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 60.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Tiffani, 2015:117). Dimana pengambilan data dilakukan dengan memilah

mana saja yang dianggap sesuai dan memiliki keterkaitan dengan penelitian

yang dilakukan. Sampel dari penelitian ini harus memenuhi syarat yang telah

ditentukan, yaitu:

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK periode 2014-2018, yaitu:

a. Bank Muamalat Indonesia

b. Bank Victoria Syariah

c. Bank BRI Syariah

d. Bank BNI Syariah

e. Bank Syariah Mandiri

f. Bank Syariah Mega Indonesia

g. Bank Panin Syariah

h. Bank Syariah Bukopin

i. BCA Syariah

j. Maybank Syariah Indonesia

k. BTPN Sayriah

l. Bank BJB Syariah

2. Bank Umum Syariah yang menerbitkan annual report dan laporan

keuangan periode tahun 2014 – 2018.

Page 98: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

81

3. Bank Umum Syariah yang memiliki data yang lengkap yang dibutuhkan

dalam penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan

keputusan (Kuncoro, 2003: 124 dalam Kurniasari, 2014: 26). Jenis data dalam

penelitian ini adalah data sekunder. Secara mudah data sekunder adalah data

yang telah di kumpulkan oleh pihak lain (diluar pihak peneliti). Data sekunder

dapat diperoleh dalam bentuk hard copy maupun soft copy (Kurniasari, 2014:

31).

Data sekunder dalam penelitian ini menggunakan data panel dalam

bentuk laporan keuangan tahunan. Jumlah data yang digunakan dalam

penelitian ini ada 60 data terbagi dari 12 Bank Umum Syariah di Indonesia

dengan mengambil data berupa laporan keuangan disetiap Bank Umum

Syariah dari tahun 2014 – 2018 yang telah tersedia dimasing-masing website

perusahaan.

E. Definisi Konsep dan Operasional

Pada studi penelitian ini variabel yang digunakan terdapat 8 variabel

independen, 1 variabel moderasi dan 1 variabel dependen, yaitu:

1. Variabel Independen

a. Financial Target

Financial target diproksikan dengan ROA yang dirumuskan

sebagai berikut:

Page 99: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

82

ROA = Laba Bersih

Total Aset

b. External Pressure

External pressure diproksikan dengan rasio hutang yang

dirumuskan sebagai berikut:

LEV= Total Hutang

Total Aset

c. Fiancial Stability

Financial stability diproksikan dengan rasio perubahan aset

yang dirumuskan sebagai berikut:

ACHANGE= Total Aset (t)−Total Aset (t−1)

Total Aset (t−1)

d. Ineffective Monitoring

Innefective monitoring diproksikan dengan rasio dewan

komisaris independen yang dirumuskan sebagai berikut:

BDOUT = Total Komisaris Independen

Total Dewan Komisaris

e. Perubahan Auditor

Variabel dummy, apabila terdapat pergantian Kantor

Akuntan Publik selama periode 2014-2018 maka diberi

kode 1, sebaliknya diberi kode 0.

f. Rasio Total Akrual

Rasionalizatioan akan diproksikan dengan rasio Total Akrual

(TATA) yang dihitung dengan:

TATA =

𝛥𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 − 𝛥𝑐𝑎𝑠ℎ − 𝛥𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑎𝑥 𝑝𝑎𝑦𝑎𝑏𝑙𝑒− 𝛥𝑑𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑎𝑛𝑑 𝑎𝑚𝑜𝑡𝑖𝑠𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛

Total Aset

Page 100: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

83

g. Pergantian Direksi Perusahaan

Perhitungan pergantian direksi ini menggunakan dummy

variable dimana pergantian direksi diberi angka 1 dan angka 0 untuk

perusahaan yang tidak mengganti direksinya selama masa penelitian.

h. Frequent Number Of CEO’s Pictures

CEOPIC = total foto CEO yang terpampang dalam sebuah

laporan tahunan.

2. Variabel Moderasi

Menurut Sugiyono (2014: 39) variabel moderasi merupakan

variabel yang mempengaruhi baik memperkuat ataupun memperlemah

hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Penelitian ini

menggunakan variabel pemoderasi untuk mengetahui apakah variabel

tersebut mampu memoderasi hubungan variabel independen dan variabel

dependen. Variabel moderasi pada penelitian ini adala komite audit.

KA i= iΣ iAnggota iKomite iAudit

3. Variabel Dependen

a. Fraudulent Financial Reporting

Variabel dummy, apabila terdapat bank umum syariah

melaukan restatement annual report dan laporan keuangan selama

periode 2014-2018 maka diberi kode 1, sebaliknya diberi kode 0.

Page 101: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

84

4. Teknik Analisis

a. Uji Stasioner

Uji akar-akar unit dapat pula dipandang sebagai uji

stasioneritas. Hal ini karena pada prinsipnya uji tersebut dimaksudkan

untuk menguji apakah koefisien tertentu dalam model autoregresif

yang ditaksir mempunyai nilai satu atau tidak. Berkenaan dengan itu

banyak pelaku ekonometrika telah dan sedang mengembangkan suatu

prosedur untuk uji akar-akar unit (Rusdi, 2011:71). Dalam penelitisan

ini akan menggunakan uji stasioneritas menggunakan model uji

Levin, Lin & Chu.

b. Uji Regresi Logistik

Logistic regression sebetulnya mirip dengan analisis

deskriminan yaitu kita ingin menguji apakah probabilitas terjadinya

variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Logistic

regression juga disebut model regresi binary response karena variabel

terikat diukur dengan skala nominal dua kategori (Ghozali, 2017:282).

Menurut Ghozali (2011:334), logistic regression mirip dengan

diskriminan yaitu kita ingin menguji apakah terjadinya variabel

dependen dapat diprediksi dengan variabel bebas merupakan

campuran antara variabel kontinyu (metrik) dan kategorial (non-

metrik). Dalam hal ini asumsi multivariate normal distribution tidak

dapat dipenuhi karena adanya campuran skala pada variabel bebas.

Oleh karena itu, analisis dengan logistic regression tidak perlu asumsi

Page 102: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

85

normalitas data pada variabel bebasnya. Penggunaan regresi logistik

pada variabel dependen atau variabel terikatnya dihitung

menggunakan variabel dummy yang merupakan salah satu syarat

dalam menggunakan regresi logistik. Dalam penelitian ini, peneliti

tidak melakukan uji normalitas data karena menurut Ghozali

(2011:211) regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas pada

variabel bebasnya dan mengabaikan heteroskedastisitas (Gujarati,

2003:597).

1) Uji Koefisien Determinasi (R2 McFadden)

Output logistic regression pada Eviews menyediakan

nilai McFadden R-squared yang meruapakan ukuran yang analog

dengan R2 pada regresi OLS sehingga disebut Pseudio R2. Nilai

McFadden R-squared berarti variabilitas variabel dependen dapat

dijelaskan oleh variabilitas variabel independen (Ghozali,

2017:287).

2) Uji Goodness of Fit Model

Hosmer and Lemeshow’s (HL) untuk menguji hipotesis

nol bahwa tidak ada perbedaan antara model dengan data

sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai statistik HL

Goodness-of-fit lebih besar dari 0.05 berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat

diterimak karena cocok dengan data observasinya (Ghozali,

2017:289).

Page 103: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

86

3) Uji Likelihood Ratio (Uji LR)

Uji statistik likelihood ratio (LR) untuk menguji apakah

semua variabel penjelas secara bersama-sama mempengaruhi

variable dependen. Uji statistik likelihood ratio (LR)

sebagaimana uji F pada regresi metode OLS (Ramadhona, 2017:

74).

4) Uji Statistik Z

Uji Z dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

Uji Z dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas

terhadap α = 0.05, jika nilai probabilitas < α, maka variabel

independen mempengaruhi variabel dependen, sedangkan jika

nilai probabilitas > α, maka variabel independen tidak

mempengaruhi variabel dependen (Ramadhona, 2017: 75-76).

5) Uji Multikolinieritas

Menurut Imam Ghozali (2011: 105-106) uji

multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika

antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi

(umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar

variabel independen tidak berarti bebas dari multikolinearitas.

Page 104: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

87

Multikolinearitas dapat disebabkan karena adanya efek

kombinasi dua atau lebuh variabel independen.

F. Alat Analisis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

logistik untuk menguji variabel fraud pentagon yang dimoderasi komite audit

digambarkan dengan model sebagai berikut:

FFR = β0 + β1ROA + β2LEV + β3ACHANGE + β4BDOUT +

β5AUDCHANGE + β6TATA + β7DCHANGE + β8CEOPIC +

β9KA + β10ROA_KA + β11LEV_KA + β12ACHANGE_KA +

β13BDOUT_KA + β14AUDCHANGE_KA + β15TATA_KA +

β16DCHANGE_KA + β17CEOPIC_KA + ε

Keterangan:

FFR = Fraudulent Financial Reporting

β0 = Konstanta

ROA = Return on Assets

LEV = Rasio total kewajiban per aset total

ACHANGE = Rasio perubahan aset total

BDOUT = Rasio dewan komisaris independen

AUDCHANGE = Perubahan auditor

TATA = Rasio Total Akrual per total aset

DCHANGE = Pergantian Direksi

CEOPICT = Jumlah gambar CEO di annual report

KA = Komite audit

Page 105: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

88

ε = error

Page 106: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

89

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini ada bank umum syariah yang terdaftar di

otoritaqs jasa keuangan (OJK) dan masih beroperasi hingga saat ini. Data yang

digunakan dalam penelitian ini berupa laporan tahunan atau annual report bank

umum sayriah periode tahun 2014 sampai dengan 2018. Bank umum syariah

yang terdaftar dan masih beroperasi hingga saat ini ada 14, namun yang

memenuhi kriteria dalam penelitian ini ada 12. Laporan tahunan atau annual

report dalam penelitian ini berasal dari Bank Muamalat, Bank Victoria

Syariah, Bank BRISyariah, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank

Syariah Mega Indonesia, Bank Panin Dubai Syariah, Bank Syariah Bukopin,

BCA Syariah, Maybank Syariah Indonesia, Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Sayriah dan Bank Jawa Barat Banten Syariah.

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2019

Statistik

Deskriptif Obvervasi Mean Median Maksimum Minimum

Standar

Deviasi

ROA 60 0.26 0.58 1.25 -2.02 4.61 LEV 60 0.22 0.16 0.97 0.01 0.22

ACHANGE 60 0.86 0.14 2.24 -0.89 3.56 BDOUT 60 0.67 0.67 1.00 0.34 0.16

AUDCHANGE 60 0.47 0.00 1.00 0.00 0.51 TATA 60 0.31 0.24 2.09 -0.01 0.34

DCHANGE 60 0.60 1.00 1.00 0.00 0.50 CEOPIC 60 6.70 6.00 2.10 0.00 3.82

KA 60 3.85 3.50 7.00 2.00 1.26 FFR 60 0.17 0.00 1.00 0.00 0.38

Page 107: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

90

Variabel independen financial target yang diproksikan dengan return

on asset (ROA) menunjukkan nilai rata-rata 0.26 dengan standar deviasi 4.61,

nilai ROA tertinggi sebesar 1.25, nilai terendah -2.02 dan nilai median 0.58.

Variabel independen external pressure yang diproksikan dengan leverage

(LEV) menunjukkan nilai rata-rata 0.22 dengan standar deviasi 0.22, nilai LEV

tertinggi sebesar 0.97, nilai terendah 0.01 dan nilai median 0.22. Variabel

independen financial stability yang diproksikan dengan rasio perubahan aset

(ACHANGE) menunjukkan nilai rata-rata 0.86 dengan standar deviasi 3.56,

nilai ACHANGE tertinggi sebesar 2.24, nilai terendah -0.89 dan nilai median

0.14. Variabel independen ineffective monitoring yang diproksikan dengan

rasio dewan komisaris independen (BDOUT) menunjukkan nilai rata-rata 0.67

dengan standar deviasi 0.16, nilai BDOUT tertinggi sebesar 1.00, nilai terendah

0.34dan nilai median 0.67. Variabel independen pergantian auditor

(AUDCHANGE) menunjukkan nilai rata-rata 0.47 dengan standar deviasi

0.51, nilai AUDCHANGE tertinggi sebesar 1.00, nilai terendah 0.00 dan nilai

median 0.00. Variabel independen rasio total akrual (TATA) menunjukkan

nilai rata-rata 0.31 dengan standar deviasi 0.34, nilai TATA tertinggi sebesar

2.09, nilai terendah -0.01 dan nilai median 0.24. Variabel independen

pergantian direksi (DCHANGE) menunjukkan nilai rata-rata 0.60 dengan

standar deviasi 0.50, nilai DCHANGE tertinggi sebesar 1.00, nilai terendah

0.00 dan nilai median 1.00. Variabel independen frequent number of CEO’s

picture (CEOPIC) menunjukkan nilai rata-rata 6.70 dengan standar deviasi

Page 108: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

91

3.82, nilai CEOPIC tertinggi sebesar 2.10, nilai terendah 0.00 dan nilai median

6.00.

Variabel moderasi komite audit (KA) menunjukkan nilai rata-rata 3.85

dengan standar deviasi 1.26, nilai KA tertinggi sebesar 7.00, nilai terendah 2.00

dan nilai median 3.50. Variabel dependen fraudulent financial reporting (FFR)

menunjukkan nilai rata-rata 0.17 dengan standar deviasi 0.38, nilai KA

tertinggi sebesar 1.00, nilai terendah 0.00 dan nilai median 0.00.

B. Analisi Data

1. Uji Stasioneritas

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root Test dengan Uji Levin,

Lin & Chu. Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan

tahunan Bank Umum Syariah periode 2014-2018, maka hasil uji

stasioneritas data adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil Uji Stasioner Tingkat Level

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2019

No Variabel Prob.* Keterangan

1 ROA 0.0000 Data Stasioner

2 LEV 0.0000 Data Stasioner

4 ACHANGE 0.0000 Data Stasioner

4 BDOUT 0.0000 Data Stasioner

5 AUDCHANGE 0.0000 Data Stasioner

6 TATA 0.0000 Data Stasioner

7 DCHANGE 0.0000 Data Stasioner

8 CEOPIC 0.0000 Data Stasioner

9 KA 0.0000 Data Stasioner

10 FFR 0.0000 Data Stasioner

Page 109: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

92

2. Analisis Regresi Logistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2 McFadden)

Output logistic regression menyediakan nilai McFadden R-

squared yang meruapakan ukuran yang analog dengan R2 pada regresi

OLS sehingga disebut Pseudio R2.

Tabel 4.3

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2 McFadden)

McFadden R-squared 0.670472 Mean dependent var 0.166667

S.D. dependent var 0.375823 S.E. of regression 0.211895

Akaike info criterion 0.896945 Sum squared resid 1.885781

Schwarz criterion 1.525248 Log likelihood -8.908341

Hannan-Quinn criter. 1.142709 Deviance 17.81668

Restr. deviance 54.06735 Restr. log likelihood -27.03367

LR statistic 36.25066 Avg. log likelihood -0.148472

Prob(LR statistic) 0.004246

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2019

Nilai McFadden R-squared adalah 0.6704 yang berarti

variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas

variabel independen sebesar 67.04% dan selebihnya 32.96%

dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

b. Uji Goodness of Fit Model

Hosmer and Lemeshow’s (HL) untuk menguji hipotesis nol

bahwa tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model

dapat dikatakan fit. Jika nilai statistik HL Goodness-of-fit lebih besar

dari 0.05 berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau

dapat dikatakan model dapat diterimak karena cocok dengan data

observasinya.

Page 110: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

93

Tabel 4.4

Hasil Uji Goodness of Fit Model

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2019

Dalam penelitian ini, diketahui bahwa besarnya niali HL

statistik sebsesar 9.7646 dengan probabilitas signifikan 0.3699 yang

nilainya di atas 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

model dapat diterima.

c. Uji Likelihood Ratio (Uji LR)

Uji statistik likelihood ratio (LR) untuk menguji apakah semua

variabel penjelas secara bersama-sama mempengaruhi variable

dependen. Uji statistik likelihood ratio (LR) sebagaimana uji F pada

regresi metode OLS.

Tabel 4.5

Hasil Uji Likelihood Ratio

McFadden R-squared 0.670472 Mean dependent var 0.166667

S.D. dependent var 0.375823 S.E. of regression 0.211895

Akaike info criterion 0.896945 Sum squared resid 1.885781

Schwarz criterion 1.525248 Log likelihood -8.908341

Hannan-Quinn criter. 1.142709 Deviance 17.81668

Restr. deviance 54.06735 Restr. log likelihood -27.03367

LR statistic 36.25066 Avg. log likelihood -0.148472

Prob(LR statistic) 0.004246

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil estimasi, diperoleh, nilai Prob (LR

statistics) 0.004246 < 0.05, maka keputusannya adalah semua variabel

independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.

H-L Statistic 9.7646 Prob. Chi-Sq(9) 0.3699

Andrews Statistic 22.7944 Prob. Chi-Sq(11) 0.0189

Page 111: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

94

d. Uji Statistik Z

Uji Z dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen

secara individual mempengaruhi variabel dependen. Uji Z dapat

dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas terhadap α =

0.05, jika nilai probabilitas < α, maka variabel independen

mempengaruhi variabel dependen, sedangkan jika nilai probabilitas >

α, maka variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen.

Tabel 4.6

Hasil Uji Statistik Z

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C -1284.375 636.1932 -2.018845 0.0435

ROA 43.78112 22.69679 1.928957 0.0537 LEV -4519.274 2200.791 -2.053477 0.0400

ACHANGE -20.20166 32.26690 -0.626080 0.5313 BDOUT 2359.787 1159.155 2.035783 0.0418

AUDCHANGE 77.85189 37.90140 2.054064 0.0400 TATA 2926.802 1444.365 2.026358 0.0427

DCHANGE 89.25648 48.21240 1.851318 0.0641 CEOPIC 2.347877 1.550992 1.513790 0.1301

KA 433.0347 213.3729 2.029474 0.0424 ROA_KA -14.78857 7.618097 -1.941242 0.0522 LEV_KA 1506.644 733.3337 2.054513 0.0399

ACHANGE_KA 8.288648 8.374201 0.989784 0.3223 BDOUT_KA -788.4288 386.3936 -2.040481 0.0413

AUDCHANGE_KA -26.87422 13.04678 -2.059835 0.0394 TATA_KA -985.0580 483.9458 -2.035472 0.0418

DCHANGE_KA -30.85296 16.11772 -1.914226 0.0556 CEOPIC_KA -1.188895 0.620514 -1.915984 0.0554

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2019

Page 112: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

95

Berikut ini ada hasil Uji Z masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen.

1) Pengaruh ROA terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 43.78112 dan probabilitas variabel independen

financial target yang diproksikan dengan ROA sebesar 0.0537.

Bila dibandingkan dengan α = 5%, maka nilai ROA (0.0537) >

nilai α (0.05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel

financial target yang diproksikan dengan ROA berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial

reporting.

2) Pengaruh LEV terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien -4519.274 dan probabilitas variabel independen

external pressure yang diproksikan dengan LEV sebesar

0.0400. Bila dibandingkan dengan α = 5%, maka nilai LEV

(0.0400) < nilai α (0.05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa

variabel external pressure yang diproksikan dengan LEV

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

Page 113: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

96

3) Pengaruh ACHANGE terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien -20.20166 dan probabilitas variabel independen

financial stability yang diproksikan dengan perubahan aset

sebesar 0.5313. Bila dibandingkan dengan α = 5%, maka nilai

ACHANGE (0.5313) > nilai α (0.05). Hal ini dapat disimpulkan

bahwa variabel financial stability yang diproksikan dengan

perubahan aset berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

4) Pengaruh BDOUT terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 2359.787 dan probabilitas variabel independen

ineffective monitoring yang diproksikan dengan rasio dewan

komisaris independen sebesar 0.0418. Bila dibandingkan

dengan α = 5%, maka nilai BDOUT (0.0418) < nilai α (0.05).

Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel ineffective monitoring

yang diproksikan dengan rasio dewan komisaris independen

berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial

reporting.

5) Pengaruh AUDCHANGE terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 77.85189 dan probabilitas variabel independen

rationalization yang diproksikan dengan perubahan auditor

Page 114: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

97

sebesar 0.0400. Bila dibandingkan dengan α = 5%, maka nilai

AUDCHANGE (0.0400) < nilai α (0.05). Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel rationalization yang diproksikan

dengan perubahan auditor berpengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

6) Pengaruh TATA terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 2926.802 dan probabilitas variabel independen

rationalization yang diproksikan dengan rasio total akrual

sebesar 0.0427. Bila dibandingkan dengan α = 5%, maka nilai

TATA (0.0427) < nilai α (0.05). Hal ini dapat disimpulkan

bahwa variabel rationalization yang diproksikan dengan rasio

total akrual berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

7) Pengaruh DCHANGE terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 89.25648 dan probabilitas variabel independen

capability yang diproksikan dengan pergantian direksi sebesar

0.0641. Bila dibandingkan dengan α = 5%, maka nilai

DCHANGE (0.0641) > nilai α (0.05). Hal ini dapat disimpulkan

bahwa variabel capability yang diproksikan dengan pergantian

direksi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 115: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

98

8) Pengaruh CEOPIC terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 2.347877 dan probabilitas variabel independen

arrogance yang diproksikan dengan frequent number of CEO’s

picture sebesar 0.1301. Bila dibandingkan dengan α = 5%, maka

nilai CEOPIC (0.1301) > nilai α (0.05). Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel arrogance yang diproksikan

dengan frequent number of CEO’s picture berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

9) Pengaruh KA terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 433.0347 dan probabilitas variabel pemoderasi yakni

komite audit sebesar 0.0424. Bila dibandingkan dengan α = 5%,

maka nilai KA (0.0424) < nilai α (0.05), sehingga dapat diambil

keputusan untuk menolak H6. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

variabel komite audit berpengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

10) KA memoderasi pengaruh ROA terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien -14.78857 dan probabilitas 0.0522. Bila dibandingkan

dengan α = 5%, maka nilai ROA (0.0522) > nilai α (0.05). Hal

ini dapat disimpulkan bahwa variabel financial target yang

diproksikan dengan ROA yang dimoderasi komite audit

Page 116: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

99

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

11) KA memoderasi pengaruh LEV terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 1506.644 dan 0.0399. Bila dibandingkan dengan α =

5%, maka nilai LEV (0.0399) < nilai α (0.05). Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel external pressure yang diproksikan

dengan LEV yang dimoderasi komite audit berpengaruh positif

dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

12) KA memoderasi pengaruh ACHANGE terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien 8.288648 dan probabilitas 0.3223. Bila dibandingkan

dengan α = 5%, maka nilai ACHANGE (0.3223) > nilai α (0.05).

Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel financial stability

yang diproksikan dengan perubahan aset yang dimoderasi

komite audit berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

13) KA memoderasi pengaruh BDOUT terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien -788.4288 dan probabilitas 0.0413. Bila dibandingkan

dengan α = 5%, maka nilai BDOUT (0.0413) < nilai α (0.05).

Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel ineffective monitoring

Page 117: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

100

yang diproksikan dengan rasio dewan komisaris independen

yang dimoderasi komite audit berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

14) KA memoderasi pengaruh AUDCHANGE terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien -26.87422 dan probabilitas 0.0394. Bila dibandingkan

dengan α = 5%, maka nilai AUDCHANGE (0.0394) < nilai α

(0.05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel rationalization

yang diproksikan dengan perubahan auditor yang dimoderasi

komite audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

15) KA memoderasi pengaruh TATA terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien -985.0580 dan probabilitas 0.0418. Bila dibandingkan

dengan α = 5%, maka nilai TATA (0.0418) < nilai α (0.05). Hal

ini dapat disimpulkan bahwa variabel rationalization yang

diproksikan dengan rasio total akrual yang dimoderasi komite

audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

16) KA memoderasi pengaruh DCHANGE terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien -30.85296 dan probabilitas 0.0556. Bila dibandingkan

Page 118: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

101

dengan α = 5%, maka nilai DCHANGE (0.0556) > nilai α (0.05).

Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel capability yang

diproksikan dengan pergantian direksi yang dimoderasi komite

audit berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

17) KA memoderasi pengaruh CEOPIC terhadap FFR

Berdasarkan hasil output dapat dilihat bahwa nilai

koefisien -1.188895 dan probabilitas 0.0554. Bila dibandingkan

dengan α = 5%, maka nilai CEOPIC (0.0554) > nilai α (0.05).

Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel arrogance yang

diproksikan dengan frequent number of CEO’s picture yang

dimoderasi komite audit berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

e. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.7

Uji Multikolinieritas

Page 119: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

102

Pada tabel 4.7, menunkukkan bahwa hasil uji

multikolinieritas nilai korelasi antar variabel < 0.9, maka dipastikan

tidak terjadi gejala multikolinieritas.

Page 120: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

103

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Tabel 4.8

Hasil Estimasi Model Logit

Dependent Variable: FFR Method: ML - Binary Logit (Newton-Raphson / Marquardt steps) Date: 12/03/19 Time: 10:26

Sample: 2014 2018 Included observations: 60 Convergence achieved after 21 iterations Coefficient covariance computed using observed Hessian

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob. C -1284.375 636.1932 -2.018845 0.0435

ROA 43.78112 22.69679 1.928957 0.0537 LEV -4519.274 2200.791 -2.053477 0.0400

ACHANGE -20.20166 32.26690 -0.626080 0.5313 BDOUT 2359.787 1159.155 2.035783 0.0418

AUDCHANGE 77.85189 37.90140 2.054064 0.0400 TATA 2926.802 1444.365 2.026358 0.0427

DCHANGE 89.25648 48.21240 1.851318 0.0641

CEOPIC 2.347877 1.550992 1.513790 0.1301 KA 433.0347 213.3729 2.029474 0.0424

ROA_KA -14.78857 7.618097 -1.941242 0.0522 LEV_KA 1506.644 733.3337 2.054513 0.0399

ACHANGE_KA 8.288648 8.374201 0.989784 0.3223 BDOUT_KA -788.4288 386.3936 -2.040481 0.0413

AUDCHANGE_KA -26.87422 13.04678 -2.059835 0.0394 TATA_KA -985.0580 483.9458 -2.035472 0.0418

DCHANGE_KA -30.85296 16.11772 -1.914226 0.0556 CEOPIC_KA -1.188895 0.620514 -1.915984 0.0554

McFadden R-squared 0.670472 Mean dependent var 0.166667

S.D. dependent var 0.375823 S.E. of regression 0.211895 Akaike info criterion 0.896945 Sum squared resid 1.885781 Schwarz criterion 1.525248 Log likelihood -8.908341

Hannan-Quinn criter. 1.142709 Deviance 17.81668 Restr. deviance 54.06735 Restr. log likelihood -27.03367 LR statistic 36.25066 Avg. log likelihood -0.148472 Prob(LR statistic) 0.004246

Obs with Dep=0 50 Total obs 60

Obs with Dep=1 10

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2019

Page 121: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

104

𝐿𝑛𝑝

1−𝑝 = α + β1ROA + β2LEV + β3ACHANGE + β4BDOUT +

β5AUDCHANGE + β6TATA + β7DCHANGE +

β8CEOPIC + β9KA + β10ROA_KA + β11LEV_KA +

β12ACHANGE_KA + β13BDOUT_KA +

β14AUDCHANGE_KA + β15TATA_KA +

β16DCHANGE + β17CEOPIC

FFR = -1284.375 + 43.78112ROA - 4519.274LEV -

20.20166ACHANGE + 2359.787BDOUT +

77.85189AUDCHANGE + 2926.802TATA +

89.25648DCHANGE + 2.347877CEOPIC + 433.0347KA

- 14.78857ROA_KA + 1506.644LEV_KA +

8.288648ACHANGE_KA - 788.4288BDOUT_KA -

26.87422AUDCHANGE_KA - 985.0580TATA_KA -

30.85296DCHANGE_KA - 1.188895CEOPIC_KA

Dari hasil persamaan regresi logistik di atas maka dapat dijelaskan bahwa:

1. Pengaruh Financial Target terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel financial target yang diproksikan dengan

return on asset (ROA) sebesar 43.7811 dan tidak signifikan pada α = 5%.

Jika variabel lainnya dianggap konstan maka return on asset (ROA)

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial

reporting, sehingga H1 ditolak.

Page 122: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

105

Hal ini dikarenakan kemungkinan adanya kenaikan ROA pada

perusahaan perbankan di Indonesia disebabkan guna meningkatkan mutu

perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain dengan cara

menciptakan produk-produk baru sesuai kebutuhan nasabah dan yang

memudahkan para nasabah. Selain itu sebagian besar perbankan di

Indonesia memiliki sumber daya manusia yang bagus sehingga mampu

mengikuti perkembangan pasar. Dengan adanya kualitas SDM yang bagus

tentu tidak akan membuat mereka tertekan karena tuntutan

target keuangan. Selain itu perusahaan akan selalu berpegang teguh pada

prinsip Good Corporate Governance (GCG) tanpa harus memanipulasi

laporan keuangan guna meningkatkan nilai bagi para pemegang saham

(Ulfah, dkk., 2017: 409).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Apriliana (2017) dan

Quraini (2018) yang menyatakan ROA berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Namun berbeda dengan

hasil penelitian Santoso (2019), Vivianita (2018) dan Antawirya, dkk.,

(2019) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifkan

terhadap fraudulent financial reporting

Page 123: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

106

2. Pengaruh External Pressure terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel external pressure yang diproksikan dengan

leverage (LEV) sebesar -4519.274 dan signifikan pada α = 5%. Jika

variabel lainnya dianggap konstan maka leverage (LEV) berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting, sehingga

H2 ditolak.

Alasan temuan ini tidak mendukung hipotesis karena

kecenderungan perusahaan yang melakukan financial statement fraud

dengan rasio leverage yang rendah disebabkan karena kreditor saat ini

tidak mempertimbangkan lagi besaran leverage yang dihasilkan melainkan

karena ada pertimbangan lain seperti tinggi rendahnya arus kas bebas

perusahaan tersebut serta adanya hubungan yang baik antara perusahaan

dengan kreditur (Nugraheni, 2017: 134). Rasio hutang yang dimiliki

perusahaan dapat menggambarkan seberapa besar hutang yang

dimiliki perusahaan dan seberapa besar asset yang dimiliki perusahaan

dalam mengelola hutang. Penerapan manajemen baik dapat mendukung

pengelolaan hutang perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

memperoleh laba. Namun jika hutang yang dimiliki perusahaan tidak

dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah bagi aktifitas keuangan

perusahaan. Selain itu besarnnya tingkat hutang yang dimiliki perusahaan

secara tidak langsung menandakan bahwa perusahaan memiliki dana

pinjaman yang cukup. Sehingga manajemen tidak perlu lagi melakukan

Page 124: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

107

manipulasi dalam penyajian laporan keuangan untuk memperoleh dana

(Faidah, 2018: 159).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nugraheni (2017)

dan Faidah (2018), yang menemukan bahwa LEV berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Namun berbeda dengan

hasil penelitian Devy, dkk. (2017), Septriani (2018) dan Quraini (2018)

yang menyatakan bahwa LEV berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

3. Pengaruh Financial Stability terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel fiancial stability yang diproksikan dengan

perubahan aset (ACHANGE) sebesar -20.20166 dan tidak signifikan pada

α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka perubahan aset

(ACHANGE) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

fraudulent financial reporting, sehingga H3 ditolak.

Hal yang menjadi penyebab adalah para manajer tidak serta merta

akan memanipulasi laporan keuangan untuk meningkatkan prospek

perusahaan ketika kondisi keuangan tidak stabil atau mengalami

penurunan karena hal tersebut justru akan memperparah kondisi keuangan

dimasa yang akan datang. Selain itu bank akan tetap menjaga prinsip GCG

secara komprehensif, manajamen risiko dijalankan secara efektif dan

efisien dan juga pengembangan SDM tanpa harus memanipulasi laporan

keuangan guna tetap menjaga nilai bagi pemegang saham (Ulfah, dkk.,

2017: 410). Oleh karena itu stabilitas keuangan menunjukkan bahwa tidak

Page 125: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

108

terdapat masalah keuangan yang mengakibatkan bank tidak mampu

melakukan kegiatan operasional untuk mencapai target yang telah

ditetapkan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ulfah, dkk. (2017)

dan Purba (2017) yang menemukan bahwa ACHANGE berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

Berbeda dengan penelitian Bawekes, dkk. (2017), Faradiza (2018) dan

Apriliana (2017) yang menyatakan bahwa perubahan total aset

(ACHANGE) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

4. Pengaruh Ineffective Monitoring terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Koefisien dari variabel ineffective monitoring yang diproksikan

dengan rasio dewan komisaris (BDOUT) sebesar 2359.787 dan

signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka

ineffective monitoring (BDOUT) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting, sehingga H4 diterima.

Hal ini dikarenakan lemahnya pengawasan dan ketidakefektifan

pengawasan dalam suatu perusahaan sehingga muncul potensi terjadinya

tindakan kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting).

Dengan adanya pengawasan yang tidak efektif membuat manajemen akan

merasa tidak diawasi secara ketat sehingga semakin leluasa mencari cara

untuk memaksimalkan kesejahteraan dan keuntungan pribadinya

Page 126: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

109

(Agusputri, 2019: 119). Dewan komisaris independen bertugas untuk

mengawasi dan menjamin terciptanya akuntabilitas perusahaan tidak

mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pengawasan yang tidak

berjalan dengan efektif memberikan kesempatan manajemen untuk

memanipulasi data keuangan sehingga tercipta laporan keuangan yang

menyesatkan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Putriasih, dkk,

(2016), Agustina (2019) dan Agusputri (2019) yang menyatakan bahwa

ineffective monitoring (BDOUT) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting. Berbeda dengan penelitian

Septriani (2018) dan Faradiza (2018) yang menemukan bahwa ineffective

monitoring berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

5. Pengaruh Perubahan Auditor terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Koefisien dari variabel rationalization yang diproksikan dengan

perubahan auditor (AUDCHANGE) sebesar 77.85189 dan signifikan pada

α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka perubahan auditor

(AUDCHANGE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting, sehingga H5 diterima.

Change in auditor pada suatu perusahaan dapat dinilai sebagai

suatu upaya untuk menghilangkan jejak fraud (fraud trail) yang ditemukan

oleh auditor sebelumnya. Kecenderungan tersebut mendorong perusahaan

Page 127: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

110

untuk mengganti auditor independennya guna menutupi kecurangan yang

terdapat dalam perusahaan (Putriasih, dkk., 2016). Daftar kecurangan yang

telah dilakukan merupakan bukti untuk menunjukkan bahwa manajemen

dengan sengaja memanipulasi data untuk kepentingan tertentu. Sehingga

untuk menghilangkan bukti maka perusahaan mengganti auditor yang

telah mengetahui bukti kecurangan dengan auditor baru. Dengan

hilangnya jejak fraud (fraud trail) maka kecurangan yang telah dilakukan

sebelumnya akan hilang karena auditor yang baru akan menerima data

yang telah disusun sedemikian rupa agar lolos audit.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Novitasari (2018),

Ulfah, dkk. (2017) dan Putriasih, dkk. (2016) yang menyatakan bahwa

pergantian auditor (AUDCHANGE) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap fraudulent financial reporting. Namun berbeda dengan penelitian

Hasil yang berbeda ditemukan oleh Bawekes, dkk. (2017) dan Quraini

(2018) yang menemukan bahwa pergantian auditor (AUDCHANGE)

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial

reporting.

6. Pengaruh Rasio Total Akrual terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Koefisien dari variabel rationalization yang diproksikan dengan

rasio total akrual (TATA) sebesar 2926.802 dan signifikan pada α = 5%.

Jika variabel lainnya dianggap konstan maka rationalization (TATA)

Page 128: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

111

berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting,

sehingga H6 diterima.

Nilai aset lancar, liabilitas lancar, arus kas operasional, beban

depresiasi dan amortisasi dapat menggambarkan fraudulent financial

reporting (Yesiariani, 2017: 20). Manajemen mencoba untuk melakukan

pembenaran atas praktik akuntansi karena dampaknya yang tidak material

adalah bentuk rasionalisasi. salah satu contohnya adalah memanfaatkan

yang terkandung dalam laporan keuangan. Manajemen dapat mengakui

pendapatan yang seharusnya tidak dapat diakui karena merasa dampaknya

tidak material (Murtanto, 2019: 213).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yesiariani (2017)

Rukmana (2018), dan Septriani (2018) yang menyatakan bahwa rasio total

akrual (TATA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting. Namun berbeda dengan hasil penelitian Agusputri

(2019) dan Nindito (2018) yang menyatakan bahwa rasio total akrual

(TATA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent financial

reporting.

7. Pengaruh Pergantian Direksi terhadap Fraudulent Financial

Reporting

Koefisien dari variabel capability yang diproksikan dengan

pergantian direksi (DCHANGE) sebesar 89.25648 dan tidak signifikan

pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka capability

Page 129: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

112

(DCHANGE) berpengaruh berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap fraudulent financial reporting, sehingga H7 ditolak.

Alasan temuan ini tidak mendukung hipotesis karena adanya

pengawasan yang efektif dari dewan komisaris terhadap setiap kinerja

manajemen. Selain itu perubahan direksi bisa terjadi karena ada

pengunduran diri atau karena direksi sebelumnya telah meninggal dunia

sehingga untuk mengisi kekosongan posisi tersebut perusahaan melakukan

perubahan pada susunan dewan direksi. Di samping itu perusahaan sampel

yang melakukan perubahan direksi bisa jadi bukan disebabkan karena

perusahaan ingin menutupi kecurangan yang dilakukan direksi

sebelumnya tetapi karena perusahaan menginginkan adanya perbaikan

kinerja perusahaan dengan cara merekrut direksi yang dianggap lebih

kompeten dari pada direksi sebelumnya. (Nugraheni, 2017: 140).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitan Nugraheni (2017) dan

Quraini (2018) yang menyatakan bahwa pergantian direksi perusahaan

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial

reporting. Berbeda dengan penelitian Devy, dkk. (2017), Suryani (2019)

dan Putriasih, dkk. (2016) yang menyatakan bahwa pergantian direksi

perusahaan (DCHANGE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 130: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

113

8. Pengaruh Frequent Number Of CEO’s Picture terhadap Fraudulent

Financial Reporting

Koefisien dari variabel arrogance yang diproksikan dengan frequent

number of CEO’s picture (CEOPIC) sebesar 2.347877 dan tidak signifikan

pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka arrogance

(CEOPIC) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent

financial reporting, sehingga H8 ditolak.

Sebelumnya, Yusof et al (2015) menjelaskan bahwa banyaknya

gambar CEO menunjukkan cara dirinya untuk dikenal masyarakat luas dan

memperlakukan diri mereka sendiri sebagai selebritas karena adanya sifat

sombong dalam diri mereka. Sifat arogansi dan sombong ini dapat

dikategorikan sebagai salah satu ciri-ciri dari narsisme. Namun, jumlah

gambar CEO dapat dikaitkan dengan hal yang positif yaitu kepercayaan

diri. Kepercayaan diri dibangun atas dasar keberhasilan dan pencapaian

yang telah diraih, keterampilan hidup yang sudah dikuasai, prinsip dan

norma yang dipegang teguh, dan kepedulian yang ditunjukkan kepada

orang lain (Quamila, 2017 dalam Damayani, dkk., 2017: 167)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Agusputri (2019) dan

Damayani, dkk. (2017), yang menemukan bahwa frequent number of

CEO’s picture berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting. Namun berbeda dengan penelitian Devy, dkk. (2017),

Apriliana (2017) dan Bawekes, dkk. (2017) yang menemukan bahwa

Page 131: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

114

frequent number of CEO’s picture (CEOPIC) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap fraudulent financial reporting.

9. Pengaruh Komite Audit terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel komite audit (KA) sebesar 433.0347 dan

signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka

komite audit (KA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting, sehingga H9 ditolak.

Adanya komite audit dalam perusahaan diharapkan mampu

meberikan pengawasan sehingga tercipta kegiatan yang transparan dan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam penelitian ini keberadaan

komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan

laporan keuangan. Sehingga dapat diasumsikan, dalam pelaksanaannya

komite audit tidak berjalan dengan efektif dalam melakukan tugas dan

wewenangnya dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan dalam

perusahaan.

10. Pengaruh Financial Target yang Dimoderasi Komite Audit terhadap

Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel financial target yang diproksikan dengan

return on asset (ROA) yang dimoderasi oleh KA sebesar -14.78857dan

tidak signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap

konstan maka financial target (ROA) berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap fraudulent financial reporting yang dimoderasi komite

audit.

Page 132: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

115

ROA (profitabilitas) perusahaan yang tinggi belum tentu ada

indikasi kecurangan laporan keuangan di dalamnya. Kenaikan ROA bisa

saja disebabkan oleh peningkatan mutu operasional dan kinerja

perusahaan seperti modernisasi sistem informasi (Septriani, 2018: 18).

Dengan adanya peningkatan kinerja perusahaan maka kegiatan

operasional telah berjalan dengan baik. Manajemen perusahaan telah

bertugas dan bertanggung jawab dengan semestinya, sehingga target

keuangan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Komite audit dalam hal ini

telah melakukan pengawasan dengan efektif karena tidak terdapat indikasi

kecurangan dalam peningkatan ROA.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit tidak

memperkuat atau memperlemah pengaruh financial target terhadap

fraudulent financial reporting. Hal ini dikarenakan komite audit tidak

mampu memoderasi pengaruh financial target terhadap fraudulent

financial reporting. Penelitian ini sejalan dengan Mardiani (2017) yang

menyatakan komite audit tidak mampu memoderasi pengaruh financial

target terhadap fraudulent financial reporting. Namun bertentangan

dengan penelitian Sugita (2018) yang menemukan bahwa komite audit

mampu memoderasi dan memperkuat pengaruh financial targets terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 133: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

116

11. Pengaruh External Pressure yang Dimoderasi Komite Audit terhadap

Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel external pressure yang diproksikan

dengann leverage (LEV) yang dimoderasi oleh KA sebesar 1506.644 dan

signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka

leverage (LEV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting yang dimoderasi komite audit.

Dengan tingginya tingkat utang, manajemen mangalami tekanan

untuk menutupi utang tersebut sehingga perusahaan dapat terlihat lebih

sehat. Jika perusahaan dengan nilai leverage yang tinggi, maka perusahaan

tersebut dapat dikatakan memiliki hutang yang besar dan risiko kreditnya

tinggi. Adanya risiko kredit yang tinggi, maka terdapat kekhawatiran

bahwa perusahaan tersebut tidak mampu untuk mengembalikan pinjaman

yang diberikan. Oleh karena itu, perusahaan harus menyelamatkan diri dari

kondisi tersebut agar dianggap mampu untuk mengembalikan hutang-

hutangnya, dengan cara melakukan kecurangan. Jika perusahaan dengan

nilai leverage yang tinggi, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan

memiliki hutang yang besar dan risiko kreditnya tinggi. Adanya risiko

kredit yang tinggi, maka terdapat kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut

tidak mampu untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan. Oleh karena

itu, perusahaan harus menyelamatkan diri dari kondisi tersebut agar

dianggap mampu untuk mengembalikan hutang- hutangnya, dengan cara

melakukan kecurangan (Nugraheni, 2017: 124). Komite audit dalam kasus

Page 134: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

117

ini tidak dapat menjalan tugas pengawasan dengan baik. Pengawasan yang

lemah menyebabkan peluang manajemen untuk memanupilasi keuangan

perusahaan semakin besar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit mampu

memperkuat pengaruh external pressure terhadap fraudulent financial

reporting. Hal ini dikarenakan komite audit mampu memoderasi pengaruh

external pressure terhadap fraudulent financial reporting. Penelitian ini

tidak sejalan dengan Murtanto (2019) dan Mardiani (2017) yang

meyatakan bahwa komite audit tidak mampu memoderasi pengaruh

external pressure terhadap fraudulent financial reporting.

12. Pengaruh Financial Stability yang Dimoderasi Komite Audit terhadap

Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel fiancial stability yang diproksikan dengan

perubahan aset (ACHANGE) yang dimoderasi oleh KA sebesar 8.288648

dan signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka

perubahan aset (ACHANGE) berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap fraudulent financial reporting yang dimoderasi komite audit.

Stabilitas keuangan merupakan salah satu indikator kinerja dari

suatu perusahaan. Hal ini akan memberikan tekanan terhadap manajemen

perusahaan. Hal ini akan mendorong manajemen untuk menghalalkan

segala macam cara untuk menampilkan laporan keuangan yang terkesan

baik. Untuk mencapai target finansial, perusahaan akan didorong untuk

memanfaatkan metode akuntansi untuk menaikkan atau menurunkan aset

Page 135: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

118

perusahaan karena tingkat pertumbuhan aset digunakan untuk melihat

stabilitas keaugnan (Faradiza, 2018: 18). Dalam hal ini, komite audit tidak

malakukan pengawasan secara efektif terhadap perubahan aset sehingga

terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit tidak

memperkuat atau memperlemah pengaruh financial stability terhadap

fraudulent financial reporting. Hal ini dikarenakan komite audit tidak

mampu memoderasi pengaruh financial stability terhadap fraudulent

financial reporting. Penelitian ini sejalan dengan Mardiani (2017) yang

menemukan bahwa komite audit tidak mampu memoderasi pengaruh

financial stability terhadap fraudulent financial reporting. Namun

bertentangan dengan penelitian Murtanto (2019) yang meyatakan bahwa

komite audit mampu memoderasi dan memperlemah pengaruh external

pressure terhadap fraudulent financial reporting.

13. Pengaruh Ineffective Monitoring yang Dimoderasi Komite Audit

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel ineffective monitoring yang diproksikan

dengan rasio dewan komisaris (BDOUT) yang dimoderasi oleh KA

sebesar negatif -788.4288 dan signifikan pada α = 5%. Jika variabel

lainnya dianggap konstan maka rasio dewan komisaris independen

(BDOUT) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting yang dimoderasi komite audit.

Page 136: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

119

Pembentukan komite audit disandingkan dengan dewan komisaris

sebagai cerminan pelaksanaan good corporate governance yang dapat

membantu mengawasi operasi perusahaan terutama dalam penyusunan

laporan keuangan. Komite audit mempunyai tugas menelaah dan

memberikan saran kepada dewan komisaris terkait dengan adanya potensi

benturan kepentingan emiten. Sehingga pengaruh ketidakefektifan

pengawasan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan akan

semakin kuat dengan keberadaan komite audit di perusahaan (Santoso,

2019: 181).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit mampu

memperlemah pengaruh ineffective monitoring terhadap fraudulent

financial reporting. Penelitian ini didukung oleh Santoso (2019) yang

menemukan bahwa komite audit mampu memoderasi dan memperlemah

pengaruh ineffective monitoring independen terhadap fraudulent financial

reporting. Namun bertentangan dengan penelitian Sugita (2018) yang

meyatakan bahwa komite audit mampu memoderasi dan memperkuat

pengaruh ineffective monitoring terhadap fraudulent financial reporting.

14. Pengaruh Pergantian Auditor yang Dimoderasi Komite Audit

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel rationalization yang diproksikan dengan

pergantia auditor (AUDCHANGE) yang dimoderasi oleh KA sebesar -

26.87422 dan signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap

konstan maka perubahan auditor (AUDCHANGE) berpengaruh negatif

Page 137: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

120

dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting yang dimoderasi

komite audit.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan keberadaan komite audit

semakin memperlemah pengaruh perubahan auditor terhadap kecurangan

laporan keuangan. Perubahan penggunaan jasa akuntan publik dilakukan

perusahaan dapat dinilai sebagai upaya untuk menghilangkan jejak

kecurangan yang ditemukan oleh auditor sebelumnya. Pelaku kecurangan

beranggapan bahwa tindakan kecurangan tidak akan terdeteksi oleh

auditor pengganti. Kecenderungan tersebut mendorong perusahaan untuk

mengganti auditor independennya. Oleh karena itu, dengan adanya komite

audit setiap perubahan auditor akan dilakukan pengawasan secara

menyeluruh oleh komite audit sehingga kecurangan laporan keuangan

semakin menurun (Santoso, 2019: 195).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komoite audit mampu

memoderasi dan memperlemah pengaruh pergantian auditor terhadap

fraudulent financial reporting. Penelitian ini didukung oleh Santoso

(2019), namun bertentangan dengan penelitian Sugita (2018) yang

meyatakan bahwa komite audit tidak mampu memoderasi pengaruh

ineffective monitoring terhadap fraudulent financial reporting.

Page 138: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

121

15. Pengaruh Rasio Total Akrual yang Dimoderasi Komite Audit

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel rationalization yang diproksikan dengan

rasio total akrual (TATA) yang dimoderasi oleh KA sebesar -985.0580 dan

signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap konstan maka rasio

total akrual (TATA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting yang dimoderasi komite audit.

Bentuk rasionalisasi yang dapat dilakukan oleh pelaku kecurangan

adalah rasionalisasi terhadap penilaian yang bersifat subjektif. Penilain

dan pengambilan keputusan yang subjektif akan tercermin pada nilai

akrual perusahaan (Skousen et al., 2009), selain itu, adanya penilaian dan

estimasi yang lebih baik yang dibuat oleh manajemen yang mana dalam

hal ini berarti tingkat akrual diskresioner menjadi lebih kecil sementara

tingkat akrual non-diskresioner menjadi lebih besar, sehingga

kemungkinan terjadinya kecurangan pelaporan keuangan semakin kecil.

Penggunaan tingkat akrual diskresioner yang berlebihan dapat

menyebabkan opini audit wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)

(Francis & Krishan dalam Nindito, 2018), yaitu perusahaan telah

menyajikan laporan keuangan secara wajar dan sesuai dengan standar

akutansi yang berlaku (Agusputri, 2019: 120). Keberadaan komite audit

dapat meminimalisir terjadinya fraudulent financial reporting. Salah satu

tugas dari komite audit adalah melakukan penelaahan atas informasi

keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, komite

Page 139: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

122

audit akan mengkaji setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan

sehingga tindakan kecurangan akan menurun.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit mampu

memoderasi dan memperlemah pengaruh rasio total akrual terhadap

fraudulent financial reporting.

16. Pengaruh Pergantian Direksi yang Dimoderasi Komite Audit

terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari variabel capability yang diproksikan dengan

pergantian direksi (DCHANGE) yang dimoderasi oleh KA sebesar -

30.85296 dan tidak signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya dianggap

konstan maka pergantian direksi (DCHANGE) berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting yang dimoderasi

komite audit.

iDalam ihal iini iterdapat iperubahan iatau itidak idari istruktur idewa

idireksi iperusahaan, itidak imengindikasikan iada iatau itidaknya ikecurangan

ilaporan ikeuangan iPerubahan idireksi ipada iumumnya isarat idengan

ikepentingan ipihak-pihak itertentu iyang memicu ikonflik ikepentingan,

iNamun, iperubahan idireksi ibisa imenjadi isuatu iupaya iperusahaan

memperbaiki ikinerja idireksi isebelumnya idengan imelakukan iperubahan

isusunan idireksi iata iperekrutan idireksi iyang ibaru iyang ilebih ikompeten.

iOleh ikarena iitu, ipenelitian iini imembuktikan ikomite iaudit itidak

imemperlemah ihubungan iperubahan idireksi iterhadap kecurangan ilaporan

ikeuangan (Santoso, 2019: 195).

Page 140: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

123

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit tidak

memperkuat atau memperlemah pengaruh pergantian direksi terhadap

fraudulent financial reporting. Hal ini dikarenakan komite audit tidak

mampu memoderasi pengaruh pergantian direksi terhadap fraudulent

financial reporting. Penelitian ini didukung oleh Santoso (2019) dan

Murtanto (2019) yang menyatakan bahwa komite audit tidak mampu

memoderasi pengaruh pergantian direksi terhadap fraudulent financial

reporting.

17. Pengaruh Frequent Number Of CEO’s Picture yang Dimoderasi

Komite Audit terhadap Fraudulent Financial Reporting

Koefisien dari arrogance yang diproksikan dengan frequent

number of CEO’s picture (CEOPIC) yang dimoderasi oleh KA sebesar

negatif -1.188895 dan tidak signifikan pada α = 5%. Jika variabel lainnya

dianggap konstan maka frequent number of CEO’s picture (CEOPIC

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial

reporting yang dimoderasi komite audit.

iDalam ihal iini iterdapat iarogansi idari itop imanajemen itidak semata-

mata idari ijumlah ifoto iCEO idi ilaporan itahunan imanajemen. iHal iini idapat

idikatakan ibahwa ikomite iaudit itidak imemperlemah ipengaruh i iarogansi

iyang idiperlihatkan imelalui ifoto iCEO iterhadap ipeningkatan ikecurangan

ilaporan ikeuangan (Santoso, 2019: 195).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit tidak

memperkuat atau memperlemah pengaruh frequent number of CEO’s

Page 141: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

124

picture terhadap fraudulent financial reporting. Hal ini dikarenakan

komite audit tidak mampu memoderasi frequent number of CEO’s picture

direksi terhadap fraudulent financial reporting. Penelitian ini didukung

oleh Santoso (2019) yang menyatakan komite audit tidak mampu

memoderasi pengaruh frequent number of CEO’s picture direksi terhadap

fraudulent financial reporting.

Page 142: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

125

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, maka dapat

ditarik kesimpulan mengenai pengaruh financial target, external pressure,

financial stability, ineffective monitoring, pergantian auditor, rasio total akrual,

pergantian dirkeksi dan frequent number of CEO’s picture terhadap fraudulent

financial reporting dengan komite audit sebagai variabel moderasi, adalah

sebagai berikut:

1. Financial target berpengaruh berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

2. External pressure berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

3. Financial stability berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

4. Ineffective monitoring berpengaruh positif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting.

5. Perubahan auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

6. Rasio total akrual berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

7. Pergantian direksi berpengaruh berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

Page 143: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

126

8. Frequent number of ceo’s picture berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap fraudulent financial reporting.

9. Komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting.

10. Financial target berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

fraudulent financial reporting dengan dimoderasi komite audit.

11. External pressure berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting dengan dimoderasi komite audit.

12. Financial stability berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

fraudulent financial reporting dengan dimoderasi komite audit.

13. Ineffective monitoring berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

fraudulent financial reporting dengan dimoderasi komite audit.

14. Pergantian auditor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting dengan dimoderasi komite audit.

15. Rasio total akrual berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fraudulent

financial reporting dengan dimoderasi komite audit.

16. Pergantian direksi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

fraudulent financial reporting dengan dimoderasi komite audit.

17. Frequent number of ceo’s picture berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap fraudulent financial reporting dengan dimoderasi komite audit.

Page 144: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

127

B. Saran

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu penelitian terdahulu pada

objek perbankan syariah sangat minim. Kurangnya penelitian terdahulu pada

objek Perbankan Syariah, sehingga kurang mendukung dan membuat hasil

penelitian tidak konsisten. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk

membahkan variabel lain yang memiliki pengaruh besar terhadap fraudulent

financial reporting dan mampu memperkuat atau memperlemah pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen.

Objek penelitian ini hanya pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di

OJK, yakni berjumlah 14 bank umum Syariah. Namun pada penelitian ini

hanya 12 bank yang masuk kriteria dalam penelitian. Periode laporan keuangan

yang diambil hanya dalam rentang waktu 5 tahun, sehingga tidak mampu

memberikan gambaran yang akurat. Untuk penelitian yang akan datang

diharapkan dapat memperluas objek penelitian dan mampu meneliti seluruh

Bank Syariah di Indonesia (BUS maupun UUS).

Page 145: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

128

DAFTAR PUSTAKA

Agusputri, Hanifah dan Sofie. 2019. "Faktor - Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Fraudulent Financial Reporting dengan Menggunakan Analisis Fraud

Pentagon". Jurnal Informasi Perpajakan, Akuntansi Dan Keuangan Publik.

Volume 14, Nomor 2: 105-124.

Agustina, Ratna Dewi dan Dudi Pratomo. 2019. "Pengaruh Fraud Pentagon dalam

Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan

Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-

2017)". Jurnal Ilmiah Mea (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi). Volume

3, Nomor 1: 44-62.

Antawirya, R. D. E, dkk. 2019. "Application of Fraud Pentagon in Detecting

Financial Statement Fraud". International Research Journal Of

Management, It & Social Sciences. Volume 6. Nomor 5: 73-80

Apriliana, Siska dan Linda Agustina. 2017. "The Analysis of Fraudulent Financial

Reporting Determinant Through Fraud Pentagon Approach". Jurnal

Dinamika Akuntansi. Volume 9, Nomor 2: 154-165.

Arief, Tegar. 2019. "Terjadi 4 Internal Fraud di BJB Syariah Selama 2018".

(https://finansial.bisnis.com/read/20190423/90/914480/terjadi-4-internal-

fraud-di-bjb-syariah-selama-2018, diakses 24 September 2019).

Bawekes, Helda F., dkk. 2018. "Pengujian Teori Fraud Pentagon Terhadap

Fraudulent Financial Reporting (Studi Empiris Pada Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)". Jurnal Akuntansi &

Keuangan Daerah. Volume 13, Nomor 1: 114–134.

Damayani, Fitri, dkk. 2017. "Pengaruh Fraud Pentagon Terhadap Kecurangan

Laporan Keuangan Pada Perusahaan Infrastruktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2014-2016". Akuntabilitas: Jurnal Penelitian dan

Pengembangan Akuntansi. Volume 11, Nomor 2: 151–170.

DetikNews. 2015. "Bank Syariah Mandiri Pecat Pegawai yang Gelapkan dana Rp

75 M". (https://news.detik.com/berita/d-2821619/bank-syariah-mandiri-

pecat-pegawai-yang-gelapkan-dana-rp-75-m, diakses pada 24 September

2019).

Page 146: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

129

Devy, Komang, dkk. 2017. "Pengaruh Frequent Number of CEO’s Picture,

Pergantian Direksi Perusahaan dan External Pressure dalam Mendeteksi

Fraudulent Financial Reporting (Studi Empiris Pada Perusahaan Farmasi

yang Listing di Bei Periode 2012-2016). E-Journal S1 Ak. Volume 8,

Nomor 2.

Faidah, Fatihatul dan Titiek Suwarti. 2018. "Deteksi Financial Statement Fraud

dengan Analisis Fraud Pentagon Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2015-2017”. Dinamika

Akuntansi, Keuangan dan Perbankan. Volume 7, Nomor 2: 147-162.

Faradiza, Sekar Akrom. 2018. "Fraud Pentagon dan Kecurangan Laporan

Keuangan". Ekbis: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Volume 2, Nomor 1: 1-22.

Fauzie, Yuli Yanna dan Agustiyani. 2018. "Bank Syariah mandiri diduga beri

pembiayaan fiktif Rp 1,1 T".

(https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180214172620-78-

276222/bank-syariah-mandiri-diduga-beri-pembiayaan-fiktif-rp11-t,

diakses 24 September 2019).

Ghozali, Imam. 2011. "Aplikasi analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

_____________ dan Dwi Ratmono. 2017. "Analisis Multivariat dan Ekonometrika

Teori, Konsep dan Aplikasi dengan EViews 10”. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Kurniasari, Wiwin. 2014. "Statistika Ekonomi dan Bisnis". Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Mardiani, Syifa, dkk. 2017. "Pengaruh Fraud Diamond Terhadap Pendeteksian

Financial Statement Fraud dengan Komite Audit Sebagai Variabel

Moderasi (Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia)”. Prosiding Akuntansi. Volume 3, Nomor 2: 476-484.

Murtanto dan Dewi Sandra. 2019. "Pengaruh Fraud Diamond dalam Mendeteksi

Tingkat Accounting Irregularities”. Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing

dan Informasi. Volume 19, Nomor 2: 209-226.

Nindito, Marsellisa. 2018. "Financial Statement Fraud: Perspective of The

Pentagon Fraud Model in Indonesia”. Academy of Accounting and

Financial Studies Journal. Volume 22, Nomor 2: 1-9.

Page 147: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

130

Nuryanti. 2018. "Determinan Financial Statement Fraud Berdasarkan Perspektif

Fraud Pentagon". Tesis. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Indonesia.

Novitasari, Ade Rizky dan Anis Chariri. 2018. "Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Financial Statetment Fraud dalam Perspektif Fraud

Pentagon". Diponegoro Journal of Accounting. Volume 7, Nomor 4: 1-15.

Nugraheni, Nella Kartika dan Hanung Triatmoko. 2017. "Analisis Faktor yang

Mempengaruhi Terjadinya Financial Statement Fraud: Perspektif Diamond

Fraud Theory (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2014-2016”. Jurnal Akuntansi dan Auditing.

Volume 14, Nomor 2: 118-143.

Purba, Erny Luxy D. dan Samuel Putra. 2017. "Analisis Fraud Diamond dalam

Mendeteksi Financial Statement Fraud : Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-

2015". Jakpi. Volume 5, Nomor 1: 80-101.

Putriasih, Ketut, dkk. 2016. "Analisis Fraud Diamond dalam Mendeteksi Financial

Statement Fraud: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2105". e-Journal S1

Ak. Volume 6, Nomor 3.

Quraini, Fidyah dan Yuni Rahmawati. 2018. "Determinan Fraudulent Financial

Reporting Using Fraud Pentagon Analysis". Journal of Auditing, Finance,

And Forensic Accounting (Jaffa). Volume 6, Nomor 2: 105-114.

Ramadhona, Shaumi. 2017. "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik

Perataan Laba (Income Smoothing) (Studi Empiris Pada Perusahaan yang

Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Pada Periode 2010-2016)". Skripsi.

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Riyanti, Endah Catur, dkk. 2019. "Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Fraudulent

Financial Reporting dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun

2016-2018). Seminar Nasional Cendekiawan ke 5.

Rukmana, Heru Satria. 2018. "Determinan Fraud Diamond dalam Mendeteksi

Financial Statement Fraud dan Nilai Perusahaan". Economicus. Volume 9,

Nomor 1: 12-25.

Page 148: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

131

Rusdi. 2011. "Uji Akar-Akar Unit dalam Model Runtun Waktu Autoregresif".

Statistika. Volume 11, Nomor 2: 67-78.

Santoso, Stefanus Heru. 2019. "Fenomena Kecurangan Laporan Keuangan Pada

Perusahaan Terbuka di Indonesia". Jurnal Magister Akuntansi Trisakti.

Volume 6, Nomor 2: 173-200.

Septriani, Yossi dan Desi Handayani. 2018. "Mendeteksi Kecurangan Laporan

Keuangan dengan Analisis Fraud Pentagon". Jurnal Akuntansi, Keuangan

Dan Bisnis. Volume 11, Nomor 1: 11-23.

Setiawati, Erma dan Ratih Mar Baningrum. 2018. "Deteksi Fraudulent Financial

Reporting Menggunakan Analisis Fraud Pentagon : Studi Kasus Pada

Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI Tahun 2014-2016". Riset

Akuntansi Dan Keuangan Indonesia. Volume 3, Nomor 2: 91-106.

Stabilitas. 2013. "Setitik Nila di Perbankan Syariah". Dipetik september 24, 2019,

dari http://stabilitas.co.id/home/detail/setitik-nila-di-perbankan-syariah,

dikases pada 24 September 2019)

Sugita, Meliana. 2018. "Peran Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi Terhadap

Hubungan Fraud Diamond dan Pendekatan Financial Statement Fraud

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2014-2016). JOM FEB. Volume 1, Nomor 1: 5-14.

Sugiyono. 2009. "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung:

Alfabeta.

________. 2014. "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung:

Alfabeta.

Suryani, Ika Cipta. 2019. "Analisis Fraud Pentagon dalam Mendeteksi Financial

Statement Fraud: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia". Seminar Nasional Cendekiawan ke 5.

3-5.

Ulfah, Maria, dkk. 2017. "Pengaruh Fraud Pentagon dalam Mendeteksi Fraudulent

Financial Reporting (Studi Empiris Pada Perbankan di Indonesia yang

Terdaftar di BEI”. Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi. Volume 5, Nomor

1: 399-418.

Vivianita, Alfa dan Dian Indudewi. 2018. "Financial Statement Fraud Pada

Perusahaan Pertambangan yang Dipengaruhi Oleh Fraud Pentagon Theory

Page 149: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

132

(Studi Kasus Di Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2014-

2016). Dinamika Sosial Budaya. Volume 20, Nomor 1: 1-15.

Wicaksono, Satrio Gregorius dan Anis Chariri. 2015. "Mekanisme Corporate

Governance dan Kemungkinan Kecurangan dalam Pelaporan Keuangan.

Diponegoro Journal of Accounting. Volume 4, Nomor 4: 1-12.

Yesiariani, Merissa dan Rahayu, Isti. 2017. "Deteksi Financial Statement Fraud:

Pengujian Dengan Fraud Diamond". Jurnal Akuntansi & Auditing

Indonesia. Volume 21, Nomor 1: 51-60.

https://www.bankmuamalat.co.id/.

https://www.bankvictoriasyariah.co.id/

https://www.brisyariah.co.id/

https://www.bnisyariah.co.id/

https://www.mandirisyariah.co.id/

https://www.megasyariah.co.id/

https://www.paninbanksyariah.co.id/

https://www.syariahbukopin.co.id/

https://www.bcasyariah.co.id/

http://maybanksyariah.co.id/

https://www.btpnsyariah.com/

http://www.bjbsyariah.co.id/

Page 150: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

133

LAMPIRAN

Page 151: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

134

A. Data Penelitian

Page 152: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

135

Page 153: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

136

Page 154: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

137

Page 155: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

138

B. Uji Stasioner

1. ROA

2. LEV

3. ACHANGE

Panel unit root test: Summary

Series: ROA

Date: 12/25/19 Time: 19:04

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -8.07477 0.0000 12 60

Panel unit root test: Summary

Series: LEV

Date: 12/25/19 Time: 19:06

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -40.1152 0.0000 12 60

Panel unit root test: Summary

Series: ACHANGE

Date: 12/25/19 Time: 19:08

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Page 156: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

139

4. BDOUT

5. AUDCHANGE

Panel unit root test: Summary

Series: AUDCHANGE

Date: 12/25/19 Time: 19:08

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -6.63678 0.0000 12 60

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -75.3712 0.0000 12 60

Panel unit root test: Summary

Series: BDOUT

Date: 12/25/19 Time: 19:07

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -7.14223 0.0000 12 60

Page 157: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

140

6. TATA

7. DCAHNGE

Panel unit root test: Summary

Series: DCHANGE

Date: 12/25/19 Time: 19:07

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -13.6849 0.0000 12 60

Panel unit root test: Summary

Series: TATA

Date: 12/25/19 Time: 19:05

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -202.545 0.0000 12 60

Page 158: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

141

8. CEOPIC

9. KA

Panel unit root test: Summary

Series: KA

Date: 12/25/19 Time: 19:06

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -9.52729 0.0000 12 60

Panel unit root test: Summary

Series: CEOPIC

Date: 12/25/19 Time: 19:07

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -24.7099 0.0000 12 60

Page 159: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

142

10. FFR

Panel unit root test: Summary

Series: FFR

Date: 12/25/19 Time: 19:06

Sample: 2014 2018

Exogenous variables: Individual effects, individual linear trends

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -8.86802 0.0000 12 60

Page 160: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

143

C. Uji Regresi Logistik

1. Koefisin Determinansi (R2 McFadden)

Dependent Variable: FFR Method: ML - Binary Logit (Newton-Raphson / Marquardt steps) Date: 12/03/19 Time: 10:26 Sample: 2014 2018 Included observations: 60

Convergence achieved after 21 iterations Coefficient covariance computed using observed Hessian

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob. C -1284.375 636.1932 -2.018845 0.0435

ROA 43.78112 22.69679 1.928957 0.0537 LEV -4519.274 2200.791 -2.053477 0.0400

ACHANGE -20.20166 32.26690 -0.626080 0.5313 BDOUT 2359.787 1159.155 2.035783 0.0418

AUDCHANGE 77.85189 37.90140 2.054064 0.0400 TATA 2926.802 1444.365 2.026358 0.0427

DCHANGE 89.25648 48.21240 1.851318 0.0641 CEOPIC 2.347877 1.550992 1.513790 0.1301

KA 433.0347 213.3729 2.029474 0.0424

ROA_KA -14.78857 7.618097 -1.941242 0.0522 LEV_KA 1506.644 733.3337 2.054513 0.0399

ACHANGE_KA 8.288648 8.374201 0.989784 0.3223 BDOUT_KA -788.4288 386.3936 -2.040481 0.0413

AUDCHANGE_KA -26.87422 13.04678 -2.059835 0.0394 TATA_KA -985.0580 483.9458 -2.035472 0.0418

DCHANGE_KA -30.85296 16.11772 -1.914226 0.0556 CEOPIC_KA -1.188895 0.620514 -1.915984 0.0554

McFadden R-squared 0.670472 Mean dependent var 0.166667

S.D. dependent var 0.375823 S.E. of regression 0.211895 Akaike info criterion 0.896945 Sum squared resid 1.885781 Schwarz criterion 1.525248 Log likelihood -8.908341 Hannan-Quinn criter. 1.142709 Deviance 17.81668 Restr. deviance 54.06735 Restr. log likelihood -27.03367

LR statistic 36.25066 Avg. log likelihood -0.148472 Prob(LR statistic) 0.004246

Obs with Dep=0 50 Total obs 60

Obs with Dep=1 10

Page 161: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

144

2. Uji Goodness of Fit Model

Goodness-of-Fit Evaluation for Binary Specification Andrews and Hosmer-Lemeshow Tests

Equation: HL_11Q

Date: 04/14/20 Time: 20:14 Grouping based upon predicted risk (randomize ties)

Quantile of Risk Dep=0 Dep=1 Total H-L

Low High Actual Expect Actual Expect Obs Value 1 0.0000 2E-209 5 5.00000 0 2.E-209 6 0.00000

2 7E-168 8E-113 5 5.00000 0 8.E-113 6 8.E-113

3 8.E-97 3.E-48 6 6.00000 0 3.3E-48 6 3.3E-48

4 3.E-40 3.E-20 5 5.00000 0 2.9E-20 6 2.9E-20

5 2.E-09 5.E-05 6 5.99989 0 0.00011 6 0.00011

6 8.E-05 0.0033 5 4.99340 0 0.00660 6 0.00661

7 0.0039 0.0312 5 5.89383 1 0.10617 6 7.66042

8 0.0325 0.0940 5 4.61724 0 0.38276 6 0.41450

9 0.0987 0.2752 6 4.98941 0 1.01059 6 1.21528

10 0.2905 0.8031 2 2.07648 3 2.92352 6 0.00482 Total 50 50.0000 10 10.0000 60 9.76465

H-L Statistic 9.7646 Prob. Chi-Sq(9) 0.3699

Andrews Statistic 22.7944 Prob. Chi-Sq(11) 0.0189

Page 162: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

145

3. Uji Likelihood Ratio (Uji LR)

McFadden R-squared 0.670472 Mean dependent var 0.166667

S.D. dependent var 0.375823 S.E. of regression 0.211895

Akaike info criterion 0.896945 Sum squared resid 1.885781

Schwarz criterion 1.525248 Log likelihood -8.908341

Hannan-Quinn criter. 1.142709 Deviance 17.81668

Restr. deviance 54.06735 Restr. log likelihood -27.03367

LR statistic 36.25066 Avg. log likelihood -0.148472

Prob(LR statistic) 0.004246 Obs with Dep=0 50 Total obs 60

Obs with Dep=1 10

4. Uji Statistik Z

Dependent Variable: FFR

Method: ML - Binary Logit (Newton-Raphson / Marquardt steps)

Date: 12/03/19 Time: 20:11

Sample: 2014 2018

Included observations: 60

Convergence achieved after 21 iterations

Coefficient covariance computed using observed Hessian Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob. C -1284.375 636.1932 -2.018845 0.0435

ROA 43.78112 22.69679 1.928957 0.0537

LEV -4519.274 2200.791 -2.053477 0.0400

ACHANGE -20.20166 32.26690 -0.626080 0.5313

BDOUT 2359.787 1159.155 2.035783 0.0418

AUDCHANGE 77.85189 37.90140 2.054064 0.0400

TATA 2926.802 1444.365 2.026358 0.0427

DCHANGE 89.25648 48.21240 1.851318 0.0641

CEOPIC 2.347877 1.550992 1.513790 0.1301

KA 433.0347 213.3729 2.029474 0.0424

ROA_KA -14.78857 7.618097 -1.941242 0.0522

LEV_KA 1506.644 733.3337 2.054513 0.0399

ACHANGE_KA 8.288648 8.374201 0.989784 0.3223

BDOUT_KA -788.4288 386.3936 -2.040481 0.0413

AUDCHANGE_KA -26.87422 13.04678 -2.059835 0.0394

TATA_KA -985.0580 483.9458 -2.035472 0.0418

DCHANGE_KA -30.85296 16.11772 -1.914226 0.0556

CEOPIC_KA -1.188895 0.620514 -1.915984 0.0554

Page 163: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

146

5. Regresi Logistik

Dependent Variable: FFR

Method: ML - Binary Logit (Newton-Raphson / Marquardt steps)

Date: 12/03/19 Time: 20:11

Sample: 2014 2018

Included observations: 60

Convergence achieved after 21 iterations

Coefficient covariance computed using observed Hessian Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob. C -1284.375 636.1932 -2.018845 0.0435

ROA 43.78112 22.69679 1.928957 0.0537

LEV -4519.274 2200.791 -2.053477 0.0400

ACHANGE -20.20166 32.26690 -0.626080 0.5313

BDOUT 2359.787 1159.155 2.035783 0.0418

AUDCHANGE 77.85189 37.90140 2.054064 0.0400

TATA 2926.802 1444.365 2.026358 0.0427

DCHANGE 89.25648 48.21240 1.851318 0.0641

CEOPIC 2.347877 1.550992 1.513790 0.1301

KA 433.0347 213.3729 2.029474 0.0424

ROA_KA -14.78857 7.618097 -1.941242 0.0522

LEV_KA 1506.644 733.3337 2.054513 0.0399

ACHANGE_KA 8.288648 8.374201 0.989784 0.3223

BDOUT_KA -788.4288 386.3936 -2.040481 0.0413

AUDCHANGE_KA -26.87422 13.04678 -2.059835 0.0394

TATA_KA -985.0580 483.9458 -2.035472 0.0418

DCHANGE_KA -30.85296 16.11772 -1.914226 0.0556

CEOPIC_KA -1.188895 0.620514 -1.915984 0.0554 McFadden R-squared 0.670472 Mean dependent var 0.166667

S.D. dependent var 0.375823 S.E. of regression 0.211895

Akaike info criterion 0.896945 Sum squared resid 1.885781

Schwarz criterion 1.525248 Log likelihood -8.908341

Hannan-Quinn criter. 1.142709 Deviance 17.81668

Restr. deviance 54.06735 Restr. log likelihood -27.03367

LR statistic 36.25066 Avg. log likelihood -0.148472

Prob(LR statistic) 0.004246 Obs with Dep=0 50 Total obs 60

Obs with Dep=1 10

Page 164: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

147

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Afif Imawan

Tempat dan Tanggal lahir : Boyolali, 22 Februari 1999

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Warga Negera : Indonesia

Alamat : Cekelan RT 02/01, Ds. Kauman, Kec.

Wonosegoro, Kab. Boyolali

Telepon : 0853 3643 5739

E-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan : MI Muhammadiyah Cekelan Lulus Tahun 2010

SMP N 1 Wonosegoro Lulus Tahun 2013

SMA N 1 Karanggede Lulus Tahun 2016

Pengalaman Organisasi : Devisi KBBN OSIS SMA N 1 Karanggede 2014-

2015

Devisi BINLAT PASKIBRA SMA N 1

Karanggede 2014-2015

Page 165: ANALISIS PENGARUH FRAUD PENTAGONe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8743/1...Pada tahun 2018 PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah terlilit kasus dugaan kredit fiktif yang

148