analisis pengaruh faktor eksternal dan internal...

117
ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH PERIODE 2010 - 2014 Oleh: Rizky Aryo Wichaksono NIM. 208084000017 JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Upload: lyanh

Post on 16-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL

PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA

PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH PERIODE 2010 - 2014

Oleh:

Rizky Aryo Wichaksono

NIM. 208084000017

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

i

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL

PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA

PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH PERIODE 2010 - 2014

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Rizky Aryo Wichaksono

NIM. 208084000017

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Roikhan Mochamad Aziz, Dr., MM Yoghi Citra Pratama, M.Si

NIDN. 0325067004 NIP. 19830717 201101 1 011

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, Tanggal 6 Oktober 2014 telah dilakukan ujian komprehensif atas

Mahasiswa:

1. Nama : Rizky Aryo Wichaksono

2. NIM : 208084000017

3. Jurusan : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Ekonomi Islam

4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal

Perbankan Syariah Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Perbankan Syariah Periode 2010 - 2014

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke

tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 6 Oktober 2014

1. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS ( )

NIP.19570617198503 1 002 Penguji I

2. Zuhairan Y Yunmi, SE, M. Sc ( )

NIP. 19800416 200912 1 002 Penguji II 3. Yoghi Citra Pratama, M.Si ( )

NIP. 19830717 201101 1 011 Penguji III

Page 4: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Rabu, pada tanggal 26 Juni 2015 telah dilakukan ujian Skripsi atas

Mahasiswa:

1. Nama : Rizky Aryo Wichaksono

2. NIM : 208084000017

3. Jurusan : IESP Ekonomi Islam

4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal

Perbankan Syariah Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Perbankan Syariah Periode 2010 – 2014

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan IESP Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 26 Juni 2015

1. Dr. Amilin, SE., MSi., Ak., CA., BKP ( )

NIP. 19730615 200501 1 009 Ketua

2. Arief Fitrijanto, M.Si ( )

NIP. 19711118 200501 1 003 Sekretaris

3. Ali Rama. SE., M.Ec ( )

NIP. 2028068401 Penguji Ahli

4. Roikhan Mochamad Aziz, Dr., MM ( )

NIDN. 0325067004 Pembimbing I

5. Yoghi Citra Pratama, M.Si ( )

NIP. 19830717 201101 1 011 Pembimbing II

Page 5: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Nama Mahasiswa : Rizky Aryo Wichaksono

NIM : 208084000017

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : IESP Ekonomi Islam

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang

lain.

Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi ini dianggap gugur

dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, Juni 2015

(Rizky Aryo Wichaksono)

Page 6: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Rizky Aryo Wichaksono

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 19 September 1990

3. Alamat : Pondok Tirta Mandala Blok i no.19 Rt/Rw :

03/019 Depok

4. Agama : Islam

5. Nama Ayah : Mulyo Rahardjo S.H , MM

6. Nama Ibu : Endang Sri Siswantari

7. Nomor Telepon : 08973411361

8. E-mail : [email protected]

B. Data Pendidikan Formal

1. 1996 – 2002 : SD Yaspen Tugu Ibu Depok

2. 2002 – 2005 : SMP Negeri 4 Depok

3. 2005 – 2008 : SMA Plus PGRI 1 Cibinong, Bogor

4. 2008 – 2014 : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ilmu

Ekonomi studi Pembangunan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

vi

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the influence Inflation, rupiah

exchange rate, interest rate, financing deposit ratio and operational cost and

operational income toward return on asset partially and simultaneously. The

method that writer applied is multiple regression linear. The data are secondary,

based on finance report 4 years for every three months. The results show that are

simultaneous influence of variable Inflation, rupiah exchange rate, interest rate,

financing deposit ratio and operational cost and operational income. The result

also show there is a significant partially influence interest rate and BOPO

(operational cost and operational income) toward return on asset, whereas

Inflation, rupiah exchange rate and financing deposit ratio has no partially

Influence toward return on asset. The result adjusted R square show that the

influence of Inflation, rupiah exchange rate, interest rate, financing deposit ratio

and operational cost and operational income toward return on asset are 93.4%

and the rest 6.6% was affected by other variables and not included into this

regression analysis.

Keyword: Inflation, rupiah exchange rate, interest rate, financing deposit ratio

operational cost and operational income, return on asset

Page 8: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel Inflasi, nilai

tukar rupiah, suku bunga financing deposit ratio, biaya operasional dan

pendapatan operasional terhadap return on asset secara parsial dan secara

simultan. Metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi

berganda. Data yang diperoleh merupakan data sekunder berdasarkan laporan

keuangan dalam kurun waktu 4 tahun dan di ambilnya selama 3 bulan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada

variabel inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga, financing deposit ratio dan BOPO

(biaya operasional dan pendapatan operasional) terhadap return on asset. Hasil

penelitian ini juga menunjukkan variabel suku bunga dan BOPO (biaya

operasional dan pendapatan operasional) berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap return on asset, sedangkan Inflasi nilai tukar rupiah, financing deposit

ratio tidak berpengaruh secara parsial terhadap return on asset. Hasil adjusted R

square ditemukan bahwa pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga,

financing deposit ratio dan BOPO (biaya operasional dan pendapatan operasional)

terhadap return on asset dapat dijelaskan sebesar 93,4% sedangkan sisanya

sebesar 6,6% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis

regresi ini.

Kata kunci: inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga, financing deposit ratio, biaya

operasional dan pendapatan operasional, return on asset

Page 9: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas

nikmat iman, islam dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Pengaruh Fakor Eksternal

dan Internal Perbankan Syariah Terhadap Profitabilitas Pada perbankan

Syariah Preiode 2010-2014 ”. Shalawat beserta salam semoga terus tercurah

kepada Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat. Penulis

sangat bersyukur atas selesainya penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program

Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan

bimbingan, arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda tercinta (Mulyo Rahardjo SH. MM) dan ibunda tercinta (Endang

Sri Siswantari) yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, perhatian, dan

do’a yang tak pernah putus-putusnya untuk penulis. Dan seluruh keluarga

kakak dan adik (Nikko Adhitya, Rifnaldi, Annisa Devi) yang telah

menyemangati, memberikan keceriaan, do’a dan semangat untuk terus

berusaha memberikan yang terbaik.

2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Selaku Rektor Universitas Islam Negri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Ir. H. Roikhan, MA. MM sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan, arahan, dan ilmu

pengetahuannya kepada penulis selama penyusunan skripsi hingga akhirnya

skripsi ini bisa terselesaikan, serta sebagai Penggagas teori hahslm 472319,

Konsep Sinlammim 319913616, Pendekatan Kaffah Thinking 396, dan

Metode berfikir menyeluruh. Terima kasih atas segala masukan guna

Page 10: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

ix

penyelesaian skripsi ini serta semua motivasi dan nasihat yang telah diberikan

selama ini.

4. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si Selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan, arahan, semangat,

dan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama penyusunan skripsi hingga

akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan. Terima kasih atas segala bimbingan dan

konsultasi yang telah diberikan selama ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

6. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam

mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

7. Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta

seluruh Stafnya yang telah rela bersedia memberikan layanan dengan baik dan

tersedianya buku-buku yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

8. Kepada seluruh teman-temanku dikelas IESP (Ilmu Ekonomi Studi

Pembangunan) Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2008, yang sama-sama

berjuang dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah.

Terima kasih atas bantuan, semangat dan do’anya.

9. Kepada teman-teman seperjuangan seluruh Jurusan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis angkatan pejuang terakhir 2008, terima kasih untuk persahabatan dan

pertemanan kita selama ini. Terima kasih untuk sahabat-sahabat terbaik,

Aziezul Rashid (Basir), Derry Sapta, Dendy Sumawan (Kadir), Aljuni

Vernorth (Jodi), Fandy Prasetiyo, Muhamad Rafi(Belo), Wahyu Saputro

(Wahwah), Yoga Dwidingga (Pongo), Suhendri .

10. Kepada teman-teman Perumahan Mandala yang selalu memberikan motivasi

dan semangat untuk sukses bersama-sama, Rezha Firmansah (Eca), Putra

Adisurya (Pugen), Fekky , Amirul (We), Gatra Perdana (Otoy), Reza Riztama

(Jamek), dan masih banyak lagi yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu,

yang selalu setia menemani, memberikan motivasi dan dorongan sehingga

terselesaikan skripsi ini, yang tidak akan penah penulis lupakan.

Page 11: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

x

11. Dan tidak lupa kepada tambatan hatiku Suciati yang selalu memberi support

dan mengingatkanku akan jaga kesehatan, sholat, berdoa, dan selalu

memberikan dorongan dengan segala perhatian-perhatiannya.

Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu

kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini

bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan

bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 19 juni 2015

(Rizky Aryo Wichaksono)

Page 12: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

xi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ............................................................................ i

Lembar Pengesahan Komprehensif ............................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ................................................................. iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ................................................. iv

Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... v

Abstact ............................................................................................................... vi

Abstrak ............................................................................................................... vii

Kata Pengantar ................................................................................................ viii

Daftar Isi ........................................................................................................... xi

Daftar Tabel ...................................................................................................... xiii

Daftar Gambar ................................................................................................. xiv

Daftar Lampiran .............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 15

A. Landasan Teori ............................................................................. 15

1. Ekonomi Makro ....................................................................... 15

2. Bank Syariah ............................................................................ 16

3. Profitabilitas (Return on Asset) ............................................... 19

4. Inflasi ........................................................................................ 21

5. Nilai Tukar rupiah ..................................................................... 23

6. Suku Bunga .............................................................................. 26

7. Financing Deposit Ratio (FDR) ............................................... 31

8. Beban Operasional dan Pendapatan Operasional ..................... 32

9. Keterkaitan Antar Variabel Penelitian ..................................... 34

B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 41

C. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 44

D. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 47

Page 13: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 49

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 49

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................ 49

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 50

D. Metode Analisis Data .................................................................... 51

1. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 52

2. Uji Hipotesis Penelitian ........................................................... 56

3. Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda ........................ 59

4. Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ........................................ 59

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................... 60

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 64

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 64

B. Hasil Dan Pembahasan .................................................................. 70

1. Hasil Pengujian Asumsi Klasik ................................................ 70

a. Hasil Uji Normalitas Data .................................................... 71

b. Hasil Uji Multikolinieritas ................................................... 73

c. Hasil Uji Autokolerasi ......................................................... 74

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 75

2. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................ 76

a. Hasil Uji Secara Simultan (Uji F) ....................................... 76

b. Hasil Uji Secara Parsial (Uji t) ............................................ 76

3. Hasil Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda .............. 82

4. Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ............................... 82

C. Analisis dan Pembahasan .............................................................. 84

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ................................................ 89

A. Kesimpulan ................................................................................... 89

B. Saran ............................................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 92

LAMPIRAN ...................................................................................................... 97

Page 14: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia 2010 - 2013 .......... 5

1.2 Profitabilitas (ROA), Inflasi, Suku Bunga, Kurs, FDR dan BOPO

di Indonesia Periode 2010 – 2014 ................................................... 8

2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 41

4.1 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik .............................................. 73

4.2 Hasil Uji Multikolonieritas............................................................... 73

4.3 Hasil Uji Autokolerasi ..................................................................... 74

4.4 Hasil Uji Secara Simultan (Uji F) .................................................... 76

4.5 Hasil Uji Secara Parsial (Uji t) ......................................................... 77

4.6 Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda ....................................... 81

4.7 Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ...................................... 83

Page 15: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.2 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 46

4.1 Hasil Uji Normalitas Data Secara Grafik ........................................ 72

4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 75

Page 16: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Data Mentah Hasil Perhitungan Variabel ........................................ 96

2 Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS .............................................. 98

Page 17: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menilai kinerja sebuah perusahaan, seorang investor biasanya

mengacu pada prospektus dan laporan keuangan perusahaan tersebut.

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasionalnya

merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan (analisis

fundamental perusahaan), karena laba perusahaan selain merupakan indikator

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang

dananya, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang

menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja sangatlah beragam dan

terkadang berbeda antara satu industri dengan industri lainnya. Tetapi yang

biasa digunakan oleh para manajer atau investor selama ini menggunakan rasio

keuangan perusahaan seperti rasio likuiditas (current ratio, quick ratio), rasio

profitabilitas (return on equity, return on asset, return on invesment) serta rasio

solvabilitas. Dari keseluruhan rasio keuangan, yang biasa menjadi alat ukur

kesehatan adalah return on asset karena digunakan perusahaan sebagai alat

untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki perusahaan, karena semakin

baiknya return on asset maka akan semakin besar tingkat pengembalian return

(Fadjar, 2013:2).

Page 18: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

2

Profitabilitas dapat dikatakan sebagai salah satu indikator yang paling

tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba dapat menjadi tolok ukur kinerja perusahaan tersebut.

Semakin tinggi profitabilitasnya, semakin baik pula kinerja keuangan

perusahaan. Salah satu rasio profitabilitas adalah return on asset (ROA), return

on asset (ROA) merupakan perbandingan nett profit after tax terhadap average

total asset. Rasio ini memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan

menggunakan seluruh asetnya dalam menghasilkan keuntungan. Nilai dari

kedua rasio keuangan di atas sudah tercantum dalam setiap laporan keuangan

perusahaan sehingga lebih mudah bagi investor dalam menganalisanya untuk

kemudian dijadikan dasar menentukan kebijakan portofolio (Handoko,

2008:3).

Salah satu metode dalam menilai tingkat kesehatan bank ialah dengan

menggunakan rasio kemampuan laba atau dapat disebut juga dengan rasio

profitabilitas atau rasio rentabilitas. Rasio kemampuan laba dapat diartikan

sebagai kemampuan bank dalam mengelola asset dan liabilities yang ada guna

menghasilkan laba. Terdapat enam tolak ukur tingkat kemampuan laba, yakni

net profit margin, gross proffit margin, asset utilization, return on asset,

earning per share, serta return on equity. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan tolak ukur return on asset sebagai tolak ukur tingkat

kemampuan bank. Profitabilitas dapat dikatakan sebagai salah satu indikator

yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dapat menjadi tolok ukur kinerja

Page 19: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

3

perusahaan tersebut. Semakin tinggi profitabilitasnya, semakin baik pula

kinerja keuangan perusahaan. Rasio yang biasa digunakan untuk mengukur

kinerja profitabilitas atau rentabilitas adalah Return on Asset (ROE) dan Return

on Asset (ROA). ROE menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam

mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net income, sedangkan

ROA menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan income

dari pengelolaan aset yang dimiliki (Yuliani, 2007:56).

Penelitian Hardiningsih, dkk (2001), menunjukkan bahwa nilai tukar

Rupiah/US Dollar berpengaruh negatif terhadap return saham. Nilai tukar

Rupiah/US Dollar tidak berpengaruh terhadap resiko investasi saham (Meta,

2006:2). Berdasarkan hasil penelitian Purwiani (2007) dalam Sadikin

(2011:24) tentang pengaruh resiko kurs dan risiko suku bunga berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham. Dimana risiko pasar dan risiko kurs

rupiah berpengauh signifikan terhadap return saham dengan arah positif,

sedangkan risiko suku bunga berpengaruh terhadap return saham tetapi dengan

arah negatif. Bilson, Brailsford dan Hooper (2001:16) menggunakan nilai

bobot indeks pasar dunia dan beberapa variabel makroekonomi untuk

menjelaskan return saham. Hasil dari penelitian tersebut menyarankan harga

barang dan aktivitas riil memiliki kemampuan yang terbatas dalam

menjelaskan variasi dari return. Sementara money supply, nilai tukar, dan

market return merupakan variabel yang sangat signifikan dalam menjelaskan

return.

Page 20: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

4

Analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk memahami

informasi tentang laporan keuangan. Analisis laporan keuangan meliputi

perhitungan dan intepretasi rasio keuangan yang ada dalam laporan keuangan

(Lesmana, 2008:56). Dalam analisis laporan keuangan dapat membantu para

pelaku bisnis, pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya untuk

menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan

perbankan. Dalam menilai kinerja perusahaan perbankan, umumnya digunakan

lima aspek penilaian yaitu CAMEL (capital, assets, management, earnings,

liquidity). Kelima aspek tersebut dinilai dengan menggunakan rasio keuangan.

Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi

kesehatan perbankan, memprediksi kelangsungan usaha baik yang sehat

maupun yang tidak sehat (Chen, 1981 dalam Wilopo, 2001:23).

Perbankan syariah saat ini menjadi sektor yang meningkat dengan baik

hal ini ditunjukkan dengan peningkatan yang cukup signifikan yang dilihat

pada tahun 2010 terdapat 11 Bank Umum Syariah, 23 Unit Usaha Syariah dan

150 BPRS. Pada tahun 2011 terdapat 11 Bank Umum Syariah, 24 Unit Usaha

Syariah dan 155 BPRS. Pada tahun 2012 terdapat 11 Bank Umum Syariah, 24

Unit Usaha Syariah dan 158 BPRS dan pada tahun 2013 terdapat 11 Bank

Umum Syariah, 24 Unit Usaha Syariah dan 160 BPRS dengan total jaringan

kantor mencapai 2.925 kantor yang tersebar di hampir seluruh penjuru

nusantara, meskipun terdapat pengurangan terhadap unit usaha syariah, akan

tetapi terdapat pula pertumbuhan BPRS. Oleh karena itu, industri perbankan

syariah dijuluki sebagai „the fastest growing industry‟. Seperti yang

ditunjukkan dalam tabel dibawah ini.

Page 21: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

5

Tabel.1.1

Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia 2010 - 2013

Kelompok Bank 2010 2011 2012 2013

Bank Umum Syariah 11 11 11 11

Unit Usaha Syariah 23 24 24 23

BPRS 150 155 158 160

Sumber: http//www.bi.go.id.

Berdasarkan tabel di atas, pertumbuhan dan persaingan perbankan

syariah di Indonesia semakin ketat, maka pihak bank syariah perlu

meningkatkan kinerjanya agar dapat menarik investor dan nasabah, serta dapat

tercipta perbankan dengan prinsip syariah yang sehat dan efisien. Salah satu

indikator untuk menilai kinerja keuangan suatu bank adalah melihat tingkat

profitabilitasnya. Salah satu alat ukur profitabilitas adalah return on asset

(ROA), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA

suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut

dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.

Profitabilitas dipengaruhi baik dari lingkungan makro ekonomi maupun

internal perbankan syariah itu sendiri (http//www.bi.go.id).

Salah satu faktor makro ekonomi yang dapat mempengaruhi return on

Asset perbankan adalah inflasi, yang dimaksud dengan inflasi adalah

peningkatan tingkat harga secara keseluruhan. Mempertahankan inflasi tetal

rendah telah lama menjadi tujuan kebijakan pemerintah. Yang menjadi masalah

utama adalah hiperinflasi, atau periode peningkatan yang sangat cepat dalam

tingkat harga secara keseluruhan (Case dan Fair, 2007:4).

Page 22: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

6

Menurut Sipahutar (2007:94) mengatakan bahwa inflasi merupakan

indikator yang patut diwaspadai. Inflasi merupakan musuh perekonomian.

Salah satu alat yang dipergunakan untuk mengendalikan inflasi adalah suku

bunga. Dengan manajemen suku bunga inflasi dapat dikendalikan dan dengan

suku bunga yang terkendali, perekonomian dapat digerakkan secara

berkelanjutan. Otoritas moneter telah berhasil mengelola suku bunga untuk

mengendalikan inflasi.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas adalah suku bunga,

yang dimaksud dengan suku bunga adalah harga dari uang dan bagaimana

penerapan perhitungan bunga di pasar uang dan perhitungan bunga di bank

(Leon dan Ericson, 2007:69).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas adalah nilai tukar

rupiah, yang dimaksud dengan nilai tukar rupiah adalah harga dari suatu mata

uang ketika dipertukarkan dengan mata uang lain, atau dengan kata lain bagi

mereka yang tinggal di Amerika Serikat, nilai tukar adalah seberapa banyak

seseorang akan membutuhkan mata uang lain yang akan setara dengan satu

dolar Amerika Serikat (Boone dan Kurtz, 2007:159). Hubungan nilai tukar

dengan profitabilitas diungkapkan oleh (Prasetyantoko, 2008:258) yang

menyatakan bahwa nilai tukar umumya tidak didukung oleh profitabilitas yang

baik. Dengan kata lain nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja perusahaan

menjadi lebih baik apabila nilai tukar tidak memberi peningkatan profitabilitas

perusahaan, dia akan menjadi sangat berbahaya manakala depresiasi nilai

Page 23: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

7

tukar, karena akan membebani perusahaan-perusahaan dengan tingkat

keuntungan yang rendah tadi.

Faktor internal yang dapat mempengaruhi profitabilitas adalah

financing deposit ratio, yang dimaksud dengan financing deposit ratio adalah

rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang dengan cara

membagi jumlah pembiayaan yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak

ketiga (Hariyani, 2010:55).

Faktor internal lainnya yang dapat mempengaruhi profitabilitas adalah

biaya operasional dan pendapatan operasional, Rasio ini digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan

operasinya. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak

sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, maka

biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil

bunga (Hendrayanti dan Muharam, 2013:3). Menurut Loen dan Ericson

(2007:121) menyatakan bahwa biaya operasional dan pendapatan operasional

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Sedangkan menurut

Iqbal (2010:148) menyatakan bahwa untuk menilai seberapa jauh efektivitas

operasi dan efisiensi lembaga keuangan mikro, semakin kecil nilai BOPO

maka semakin baik.

Berdasarkan penjelasan mengenai variabel penelitian, maka dapat

dijabarkan mengenai data-data empiris dari penelitian sehingga menjadi alasan

Page 24: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

8

dilakukan penelitian, Berikut ini merupakan data mengenai faktor eksternal

(inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar) dan faktor internal (capital adequacy

ratio, financing deposit ratio) serta profitabilitas (return on asset) di Indonesia

(http//www.bi.go.id, diakses tanggal 24 April 2015):

Tabel 1.2

Profitabilitas (ROA), Inflasi, Suku Bunga, Kurs, FDR

dan BOPO di Indonesia Periode 2010 - 2014

Tahun ROA

(Persen)

Inflasi

(Persen)

SBI

(Persen)

Kurs

(Rupiah)

FDR

(Persen)

BOPO

(Persen)

2010 2,86% 6,96% 6,50% 8350 89,67% 96,07%

2011 3,03% 3,79% 6,58% 9048 88,94% 87,71%

2012 3,11% 4,30% 5,77% 9712 84,51% 85,57%

2013 2,00% 8,38% 6,54% 10091 95,87% 85,06%

2014 1,30% 6,24% 7,54% 10703 98,11% 91,90%

Sumber: http//www.bi.go.id, diakses tanggal 24 April 2015 (diolah).

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa data return on asset pada

tahun 2012 sebesar 3,11% dan inflasi pada tahun 2012 sebesar 4,30%,

sedangkan pada tahun 2013 return on asset sebesar 2,00% dan inflasi pada

tahun 2013 sebesar 8,38%. Berdasarkan data tersebut sesuai dengan teori yang

diungkapkan oleh Tandelilin (2010:343) yang mengatakan bahwa inflasi

meningkatkan pendapatan biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi

lebih tinggi dari peningkatan harga yang dinikmati oleh perusahaan maka

profitabilitas perusahaan akan turun. Berdasarkan analisa tersebut

membuktikan bahwa semakin tingginya inflasi maka akan semakin rendah

return on asset.

Page 25: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

9

Pada data suku bunga terlihat pada tahun 2012 sebesar 5,77% dan

return on asset sebesar 3,11%, sedangkan pada tahun 2013 suku bunga sebesar

6,54% dan return on asset sebesar 2,00% hal ini membuktikan bahwa semakin

tingginya suku bunga maka akan semakin rendah return on asset. Hal ini

sesuai dengan pendapat Tandelilin (2010:343) yang menyatakan bahwa tingkat

bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang (present value)

aliran kas perusahaan sehingga kesempatan-kesempatan investasi yang ada

tidak akan menarik lagi. Tingkat suku bunga yang tinggi juga akan

meningkatkan biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan disamping

itu tingkat bunga yang tinggi juga akan menyebabkan return yang disyaratkan

investor dari suatu investasi akan meningkat.

Pada data kurs terlihat pada tahun 2012 sebesar 9712 dan return on

asset sebesar 3,11%, sedangkan pada tahun 2013 kurs sebesar 10091 dan

return on asset sebesar 2,00% hal ini membuktikan bahwa semakin tingginya

nilai kurs semakin rendah nilai return on asset. Data sesuai dengan pernyataan

yang dilakukan oleh Prasetyantoko (2008:258) yang menyatakan bahwa nilai

tukar umumya tidak didukung oleh profitabilitas yang baik. Dengan kata lain

nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik

apabila nilai tukar tidak memberi peningkatan profitabilitas perusahaan, dia

akan menjadi sangat berbahaya manakala depresiasi nilai tukar, karena akan

membebani perusahaan-perusahaan dengan tingkat keuntungan yang rendah

tadi.

Page 26: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

10

Financing deposit ratio pada tahun 2012 sebesar 84,51% dan return on

asset sebesar 3,11% sedangkan pada tahun 2013 financing deposit ratio

sebesar 95,87% dan return on asset sebesar 2,00% hal ini membuktikan bahwa

semakin tinggi financing deposit ratio maka akan semakin rendah return on

asset. Hal ini sesuai dengan ungkapan yang dilakukan oleh Putri dan Heykal

(2013:2) yang menyatakan bahwa Semakin tingginya FDR menunjukan

semakin riskan kondisi likuditas bank, sebaliknya semakin rendah FDR

menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan pembiayaan.

Semakin tinggi FDR maka akan semakin tinggi dana yang disalurkan pihak

ketiga, dengan penyaluran dana pihak ketiga yang besar maka pendapatan

(ROA) bank akan meningkat.

Biaya operasional dan pendapatan operasional pada tahun 2011 sebesar

87,71% dan return on asset sebesar 3,03% sedangkan pada tahun 2012 biaya

operasional dan pendapatan operasional sebesar 85,57% dan return on asset

sebesar 3,11% hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi biaya operasional

dan pendapatan operasional maka akan semakin rendah return on asset. Hal ini

terjadi karena lebih tinggi beban dibandingkan pendapatan, sehingga akan

mempengaruhi laba perusahaan. Hal ini sesuai dengan ungkapan yang

dilakukan oleh Iqbal (2010:148) yang menyatakan bahwa semakin kecil nilai

BOPO maka semakin baik.

Alasan pemilihan judul pada penelitian ini adalah semakin

berkembangnya perusahaan perbankan sebagai perusahaan yang mampu

bersaing walaupun semakin ketatnya persaingan dalam dunia perbankan, yang

ditandai dengan nilai return on asset sebagai alat dalam penilaian kinerja

keuangan. Perbankan syariah senantiasa mengalami pertumbuhan yang cukup

Page 27: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

11

pesat dari berbagai aspek. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa

sampai dengan akhir tahun 2013, pertumbuhan aset Bank Umum Syariah

(BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) mencapai 31,8 persen dengan pangsa

pasar (market share) yang terus mengalami penigkatan hingga mencapai 4,8

persen. Hal ini di dorong oleh permintaan masya rakat Indonesia akan Islamic

product sebagai alternatif dalam menggunakan jasa perbankan yang semakin

meningkat (http://www.republika.co.id, diakses pada tanggal 30 Juni 2015).

Salah satu ukuran kinerja perusahaan adalah tingkat keuntungan atau

laba. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan, termasuk perbankan

syariah, merupakan hal yang sangat penting dalam laporan ta hunan. Selain itu,

kegiatan perusahaan selama periode tertentu mencakup kegiatan rutin atau

operasional juga perlu dilaporkan sehingga di harapkan bisa memberikan

informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan, risiko, fleksibilitas

keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan.

Prediksi kinerja keuangan suatu perusahaan pada umumnya dilakukan

oleh pihak internal (manajemen) dan pihak eksternal perusahaan yang memiliki

kepentingan dengan perusahaan yang bersangkutan, seperti : investor, kreditur,

dan pemerintah (http://www.republika.co.id, diakses pada tanggal 30 Juni

2015). Munawir (2002:8) menyatakan bahwa pihak-pihak yang

menginvestasikan modalnya membutuhkan informasi tentang sejauh mana

kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan, potensi deviden.

Maka sehubungan dengan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas (return on asset) perbankan

Syariah di Indonesia dengan mengambil tema “Analisis Pengaruh Faktor

Eksternal dan Internal Perbankan Syariah terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Perbankan Syariah Periode 2010 - 2014”.

Page 28: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

12

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan diangkat

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap return on asset perbankan syariah

periode 2010 - 2014?

2. Bagaimana pengaruh nilai tukar rupiah terhadap return on asset perbankan

syariah periode 2010 - 2014?

3. Bagaimana pengaruh suku bunga terhadap return on asset perbankan

syariah periode 2010 - 2014?

4. Bagaimana pengaruh financing deposit ratio (FDR) terhadap return on asset

perbankan syariah periode 2010 - 2014?

5. Bagaimana pengaruh biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO)

terhadap return on asset perbankan syariah periode 2010 - 2014?

6. Bagaimana pengaruh Inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga, financing

deposit (FDR), biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap

return on asset perbankan syariah periode 2010 - 2014?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah, selanjutnya peneliti dapat mengetahui

tujuan penelitian ini, yaitu:

a. Untuk menganalisis pengaruh Inflasi terhadap return on asset perbankan

syariah periode 2010 - 2014

b. Untuk menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap return on asset

perbankan syariah periode 2010 - 2014

Page 29: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

13

c. Untuk menganalisis pengaruh suku bunga terhadap return on asset

perbankan syariah periode 2010 - 2014

d. Untuk menganalisis pengaruh financing deposit ratio (FDR) terhadap

return on asset perbankan syariah periode 2010 - 2014

e. Untuk menganalisis pengaruh biaya operasional dan pendapatan

operasional (BOPO) terhadap return on asset perbankan syariah periode

2010 - 2014

f. Untuk menganalisis pengaruh Inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga,

financing deposit ratio (FDR), biaya operasional dan pendapatan

operasional terhadap return on asset perbankan syariah periode 2010 -

2014

2. Manfaat penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

a. Bagi peneliti

Penelitian ini merupakan sarana untuk memperluas dan

menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam menganalisis

pengaruh faktor eksternal (Inflasi, nilai tukar, suku bunga) dan internal

(financing deposit ratio (FDR), biaya operasional dan pendapatan

operasional) terhadap profitabilitas (return on asset) perbankan syariah

periode 2010 - 2014.

b. Bagi sektor perbankan

Khususnya dalam menganalisis pengaruh pengaruh faktor

eksternal (Inflasi, nilai tukar, suku bunga) dan internal (financing deposit

Page 30: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

14

ratio (FDR), biaya operasional dan pendapatan operasional) terhadap

profitabilitas (return on asset) perbankan syariah periode 2010 - 2014.,

penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan bagi perkembangan

sektor perbankan syariah.

c. Bagi Pemertintah

Sebagai bahan pemikiran untuk para pengambil keputusan atau

kebijakan perekonomian agar lebih tepat untuk mempertimbangkan

faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah.

d. Bagi Masyarakat

Dapat meningkatkan kesadaran pentingnya menabung terutama di

bank Syariah, karena lebih banyak manfaat, keuntungan yang didapat

dibanding mudharatnya dari produk-produk yang di tawarkan baik bagi

yang ingin menginvestasikan uangnya atau sekedar menyimpan uangnya

kepada khususnya masyarakat Indonesia yang mayoritas

muslim/muslimah.

e. Bagi Pihak Lain

Seperti pihak swasta/wiraswasta sebagai masukan bagi mereka

untuk memilih sistem perbankan syariah sebagai pilihan alternatif.

Page 31: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Ekonomi Makro

Ekonomi makro merupakan bidang ekonomi yang mengkaji

fenomena perekonomian secara menyeluruh atau luas, misalnya inflasi,

pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Saat ini ekonomi makro mengkaji

berbagai bidang yang luas, misalnya bagaimana total investasi dan

konsumsi ditentukan, apa penyebab krisis moneter, bagaimana bank sentral

mengelola uang dan suku bunga, mengapa beberapa negara maju

berkembang pesat sementara yang lain mengalami stagnasi (kemunduran).

(Ahman, 2007:113).

Ilmu ekonomi makro memperhatikan perekonomian secara

keseluruhan. Ilmu ekonomi makro tidak mencoba memahami apa yang

menentukan output perusahaan atau industri tunggal atau pola konsumsi

rumah tangga tunggal atau kelompok rumah tangga. Ilmu ekonomi makro

sebaliknya menelaah faktor-faktor yang menentukan output nasional. Ilmu

ekonomi makro berhubungan dengan ketenagakerjaan dan pengangguran

agregat (secara keseluruhan), berapa banyak pekerjaan yang tersedia dalam

perekonomian secara keseluruhan dan berapa banyak orang yang mau

bekerja tapi tak mamapu pekerjaan (Case dan Fair, 2007:11).

Page 32: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

16

Prospek perusahaan sangat tergantung dari keadaan ekonomi secara

keseluruhan, sehingga analisis penilaian saham yang dilakukan investor juga

harus memperhatikan beberapa variabel ekonomi makro yang

mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Investor

bisa melakukan analisis fundamental secara top-down untuk menilai

prospek perusahaan. Pertama kali perlu dilakukan analisa terhadap faktor-

faktor makro ekonomi yang mempengaruhi kinerja seluruh perusahaan,

kemudian dilanjutkan dengan analisa industri dan pada akhirnya dilakukan

analisis terhadap perusahaan yang mengeluarkan sekuritas bersangkutan

untuk menilai apakah sekuritas yang dikeluarkan menguntungkan atau

merugikan bagi investor (Tandelilin, 2010:338).

2. Bank Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Perkembangan ekonomi islam ditandai dengan perkembangan

bank dan lembaga keuangan syariah (Suwiknyo, 2010:1). Bank syariah

adalah institusi keuangan institusi keuangan yang berbasis syariah islam.

Hal ini berarti secara makro bank syariah adalah institusi keuangan yang

memposisikan dirinya sebagai pemain aktif dalam mendukung dan

memainkan kegiatan investasi di masyarakat sekitarnya. Dalam kaamata

mikro bank syariah adalah institusi keuangan yang menjamin seluruh

aktivitas investasi yang menyertainya telah sesuai dengan syariah

(Ascarya, 2011:1).

Page 33: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

17

Dunia ekonomi dalam islam adalah dunia bisnis atau investasi hal

ini bisa dicermati mulai dari tanda-tanda eksplisit untuk melakukan

investasi (ajakan bisnis dalam Al quran dan sunah) hingga tanda - tanda

implisit untuk menciptakan sistem yang mendukung iklim investasi

(adanya sistem zakat sebagai alat disinsentif atas penumpukan harta,

larangan riba untuk mendorong optimalisasi investasi, serta larangan

maysir atau judi dan spekulasi untuk mendorong produktivitas atas setiap

investasi). (Ascarya, 2011:1).

Kebijakan pemerintah terhadap perbankan syariah di ndonesia

terdapat dalam undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 tentang

perbankan dan undang - undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan

atas undang - undang No. 7 tahun 1992. Berdasarkan kebijakan tersebut,

perkembangan kebiijakan perbankan islam di Indonesia dapat

diklasifikasikan dalam dua periode, yaitu periode 1992 - 1998 dan

periode 1998 - 1999 (Suwiknyo, 2010:2).

b. Produk Bank Syariah

Secara garis besar, pengembangan produk bank syariah

dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu produk penghimpunan dana,

produk penyaluran dana dan produk jasa. Penjelasan selengkapnya sebagai

berikut (Suwiknyo, 2010:20-40):

Page 34: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

18

1) Produk Penghimpunan Dana

a) Prinsip Wadi‟ah

Prinsip Wadi‟ah implikasi hukumnya sama dengan qardh, di

mana nasabah bertindak sebagai yang meminjamkan uang dan bank

bertindak sebagai yang meminjam

b) Prinsip Mudharabah

Aplikasi prinsip ini adalah bahwa deposan atau penyimpanan

bertindak sebagai shahibul mal dan bank sebagai mudharib, dana ini

digunakan bank untuk melakukan pembiayaan akad jual beli maupun

syirkah. Berdasarkan kewenangan penggunaan dana, prinsip

mudharabah dibagi menjadi:

(1) Mudharabah Mutlaqah

Penerapan mudharabah mutlaqah dapat berupa tabungan

dan deposito sehingga terdapat dua jenis penghimpunan dana

yaitu tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.

(2) Mudharabah Muqayadah On Balance sheet

Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus

(restricted investment) di mana pemilik dana dapat menetapkan

syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank.

(3) Mudharabah Muqayadah Off Balance sheet

Jenis mudharabah ini merupakan penyaluran dana

mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya, di mana

bank bertindak sebagai perantara yang mempertemukan antara

pemilik dana dengan pelaksana usaha.

Page 35: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

19

2) Produk Penyaluran Dana

Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan

menjadi tiga model, yaitu transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk

memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli, transaksi

pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa yang dilakukan

dengan prinsip sewa dan transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk

usaha kerja sama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang

dan jasa.

3) Produk Jasa

Produk jasa dikembangkan dengan akad al-hiwalah, ar-rahn, al-

qardh, al-wakalah dan al-khafalah.

3. Profitabilitas (Return on Asset)

Profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan

antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan

dengan kekayaan atau asset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan

perusahaan (operating asset). Operating Asset adalah semua aktiva kecuali

investasi jangka panjang dan aktiva-aktiva lain yang tidak digunakan dalam

kegiatan atau usaha memperoleh penghasilan yang rutin atau usaha pokok

perusahaan. ROA (return on asset); Rasio ini sering juga disebut sebagai

Return on Investment. Hasil pengembalian investasi atau lebih di kenal

dengan nama return on investasi atau return on total asset merupakan rasio

yang menunjukan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektifitas

Page 36: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

20

manajemen dalam mengelola investasinya. Disamping itu hasil dari

pengembalian investasi menunjukan produktivitas dari seluruh dana

perusahaan, baik dalam modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin

kecil (rendah) rasio ini semakin tidak baik, demikian pula sebaliknya.

Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari seluruh

perusahaan (Kasmir dan Jakfar, 2008:201).

Investor harus menganalisis struktur industri untuk menilai kekuatan

dari lima faktor persaingan, sehingga investor dapat menentukan

profitabilitas dari suatu industry. Struktur industry cenderung berubah

sehingga investor perlu terus memperbaharui aanalisis lingkungan industri

sesuai dengan perubahan yang terjadi. Dari sudut pandang para investor

adalah salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di

masa yang akan datang dengan melihat sejauh mana pertumbuhan

profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk

mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan oleh investor

disuatu perusahaan memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang

disyaratkan investor (Tandelilin, 2010:357).

ROA (return on asset) adalah rasio keuntungan bersih setelah pajak

untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki

oleh perusahaan. ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam

kondisi negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal

yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk menghasilkan

laba (Hakim, 2006:19).

Page 37: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

21

Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan dalam

memanfaatkan sumber ekonomi yang ada untuk menghasilkan laba. Untuk

menghitung ROA digunakan rumus (Handoko, 2008:32).

4. Inflasi

Kasmir dan Jakfar (2010:40) menyatakan inflasi adalah proses

kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus dalam waktu

periode yang diukur dengan menggunakan indeks harga. Tingkat

pengembalian investasi saham berkorelasi positif dengan nilai rill dan

tingkat pengembalian investasi berkorelasi negatif dengan tingkat suku

bunga dan inflasi. Indeks harga dalam mengukur inflasi antara lain: (a)

indeks harga konsumen, digunakan untuk mengukur biaya - biaya barang

dan jasa yang dibeli untuk menunjang kebutuhan hidup sehari – hari dengan

perubahan indeks harga dari tahun ketahun. (b) indeks perdagangan besar,

merupakan usaha yang menitik beratkan pada sejumlah barang pada tingkat

perdagangan besar. Ini berarti harga bahan mentah atau bahan jadi masuk

dalam perhitungan indeks harga, dan (c) gross net product (GNP) deflator,

merupakan suatu jenis indeks harga yang sangat berbeda dengan dua jenis

indeks diatas yang mencangkup dalam jumlah barang dan jasa yang jumlah

perhitungannya menjadi lebih banyak dibanding dengan dua indeks di atas.

Page 38: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

22

Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah

yang telah diinvestasikan. Oleh karena itu, risiko inflasi juga bisa disebut

sebagai risiko daya beli. Jika inflasi mengalami peningkatan, investor

biasanya menuntut tambahan premium inflasi untuk mengkompensasi

penurunan daya beli yang dialaminya (Tandelilin, 2010:103).

Inflasi merupakan kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa

secara unun selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat

diestimasikan dengan mengukur persentase perubahan dalam indeks harga

konsumen yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar produk

konsumen seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar,

layanan kesehatan dan listrik (Madura, 2007:128).

Inflasi dapat dirumuskan sebagai kenaikan harga umum, yang

bersumber pada terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus

barang (Gilarso, 2004:200). Angka inflasi dihitung oleh badan pusat statistik

dari persentase perubahan indeks harga konsumen (IHK) pada suatu saat

dibandingkan dengan IHK pada periode sebelumnya. IHK adalah

perbandingan relatif dari harga suatu paket barang dan jasa pada suatu saat

dibandingkan dengan harga-harga barang dan jasa tersebut pada tahun dasar,

dan dinyatakan dalam persen (Gilarso, 2004:201). Rumus yang digunakan

untuk mencari Inflasi adalah sebagai berikut (Gilarso, 2004:201):

Page 39: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

23

5. Nilai Tukar Rupiah

a. Pengertian Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar menunjukkan banyaknya unit mata uang yang dapat

dibeli dan ditukar dengan satu satuan mata uang lain (Sartono, 2001).

Nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain.

Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata rupiah yang

ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar

rupiah terhadap Dolar AS, nilai tukar rupiah terhadap Yen,dan lain

sebagainya. Dalam transaksi valuta asing dibedakan menjadi dua jenis

kurs yaitu kurs spot (spot rate) dan kurs berjangka (forward rate). Dari

kedua jenis transaksi tersebut, transaksi valuta asing yang paling dikenal

transaksi seketika (on the spot). Transaksi spot yang lazim digunakan

dalam melakukan pembayaran dan penerimaan valuta asing adalah dalam

jangka waktu dua hari kerja setelah disepakatinya transaksi tersebut.

Sedangkan transaksi berjangka (forward transaction) merupakan

kesepakatan yang dicapai pada hari ini namun baru berlaku beberapa

waktu kemudian (misalnya 3 bulan). Dalam penelitian ini kurs yang

dipakai adalah kurs spot (spot rate). (Subalno, 2010:25).

Kurs inilah sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi

aktivitas dipasar saham maupun pasar uang karena investor cenderung

akan berhati-hati untuk melakukan investasi. Menurunnya kurs Rupiah

terhadap mata uang asing khususnya Dolar AS memiliki pengaruh

negatif terhadap ekonomi dan pasa rmodal (Sitinjak dan Kurniasari,

2003:24).

Page 40: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

24

Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukan harga

atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan mata uang

negara lain, kurs valuta asing juga dapat didefinisikan sebagai sejumlah

uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang

dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. (Sukirno,

2004:176).

b. Sistem Kurs Mata Uang

Menurut Kuncoro (2001:26), ada beberapa sistem kurs mata uang

yang berlaku di perekonomian internasional, yaitu:

1) Sistem Kurs Mengambang (floating exchange rate)

Sistem kurs ini ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau

tanpa upaya stabilisasi oleh otoritas moneter. Di dalam sistem kurs

mengambang dikenal dua macam kurs mengambang, yaitu :

a) Mengambang bebas (murni) dimana kurs mata uang ditentukan

sepenuhnya oleh mekanisme pasar tanpa ada campur tangan

pemerintah. Sistem ini sering disebut clean floating exchange rate, di

dalam sistem ini cadangan devisa tidak diperlukan karena otoritas

moneter tidak berupaya untuk menetapkan atau memanipulasi kurs.

b) Mengambang terkendali (managed or dirty floating exchange rate)

dimana otoritas moneter berperan aktif dalam menstabilkan kurs pada

tingkat tertentu. Oleh karena itu, cadangan devisa biasanya dibutuhkan

karena otoritas moneter perlu membeli atau menjual valas untuk

mempengaruhi pergerakan kurs.

Page 41: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

25

2) Sistem Kurs Tertambat (peged exchange rate).

Dalam sistem ini, suatu negara mengkaitkan nilai mata

uangnya dengan suatu mata uang negara lain atau sekelompok mata

uang, yang biasanya merupakan mata uang negara partner dagang

yang utama “Menambatkan“ ke suatu mata uang berarti nilai mata

uang tersebut bergerak mengikuti mata uang yang menjadi

tambatannya. Jadi sebenarnya mata uang yang ditambatkan tidak

mengalami fluktuasi tetapi hanya berfluktuasi terhadap mata uang lain

mengikuti mata uang yang menjadi tambatannya.

3) Sistem Kurs Tertambat Merangkak (crawling pegs).

Dalam sistem ini, suatu negara melakukan sedikit perubahan

dalam nilai mata uangnya secara periodik dengan tujuan untuk

bergerak menuju nilai tertentu pada rentang waktu tertentu.

Keuntungan utama sistem ini adalah suatu negara dapat mengatur

penyesuaian kursnya dalam periode yang lebih lama dibanding sistem

kurs tertambat. Oleh karena itu, sistem ini dapat menghindari kejutan-

kejutan terhadap perekonomian akibat revaluasi atau devaluasi yang

tiba-tiba dan tajam.

4) Sistem Sekeranjang Mata Uang (basket of currencies).

Banyak negara terutama negara sedang berkembang

menetapkan nilai mata uangnya berdasarkan sekeranjang mata uang.

Keuntungan dari sistem ini adalah menawarkan stabilitas mata uang

suatu negara karena pergerakan mata uang disebar dalam sekeranjang

mata uang.

Page 42: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

26

Seleksi mata uang yang dimasukkan dalam “keranjang“

umumnya ditentukan oleh peranannya dalam membiayai perdagangan

negara tertentu. Mata uang yang berlainan diberi bobot yang berbeda

tergantung peran relatifnya terhadap negara tersebut. Jadi sekeranjang

mata uang bagi suatu negara dapat terdiri dari beberapa mata uang

yang berbeda dengan bobot yang berbeda.

5) Sistem Kurs Tetap (fixed exchange rate).

Dalam sistem ini, suatu negara mengumumkan suatu kurs

tertentu atas nama uangnya dan menjaga kurs ini dengan menyetujui

untuk menjual atau membeli valas dalam jumlah tidak terbatas pada

kurs tersebut. Kurs biasanya tetap atau diperbolehkan berfluktuasi

dalam batas yang sangat sempit.

6. Suku Bunga

a. Pengertian Tingkat Suku Bunga (SBI)

Tingkat bunga dalam investasi akan menjadi pedoman yang

penting dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Umumnya tingkat

bunga akan memiliki hubungan negatif dengan kinerja saham. Bila

pemerintah mengumumkan kenaikan tingkat bunga akan meleihi harapan

imbal hasil dalam saham maka para investor akan beraksi dengan

menjual saham dan menggantinya dengan sekuritas berpendapatan tetap

(deposito) yang memberi imbal hasil (bunga) lebih tinggi. Suku bunga

dan prakiraan nilainya di masa depan merupakan salah satu masukan

yang penting dalam keputusan investasi (Bodie, 2006:180).

Page 43: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

27

Menurut Case dan Fair (2007:635) suku bunga adalah

pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase

dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun

dibagi dengan jumlah pinjaman. Suku bunga merupakan harga dari

pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per

unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang

digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur

(Sunariyah, 2004:80).

Menurut Prasetiantono (2000:97) mengenai suku bunga adalah

jika suku bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka menyimpan

dananya di bank karena ia dapat mengharapkan pengembalian yang

menguntungkan. Dan pada posisi ini, permintaan masyarakat untuk

memegang uang tunai menjadi lebih rendah karena mereka sibuk

mengalokasikannya ke dalam bentuk portfolio perbankan (deposito dan

tabungan). Seiring dengan berkurangnya jumlah uang beredar, gairah

belanja pun menurun. Selanjutnya harga barang dan jasa umum akan

cenderung stagnan, atau tidak terjadi dorongan inflasi. Sebaliknya jika

suku bunga rendah, masyarakat cenderung tidak tertarik lagi untuk

menyimpan uangnya di bank.

Beberapa aspek yang dapat menjelaskan fenomena tingginya suku

bunga di Indonesia adalah tingginya suku bunga terkait dengan kinerja

sektor perbankan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi

(perantara), kebiasaan masyarakat untuk bergaul dan memanfaatkan

berbagai jasa bank secara relatif masih belum cukup tinggi, dan sulit

untuk menurunkan suku bunga perbankan bila laju inflasi selau tinggi

(Prasetiantono, 2000:99-101).

Page 44: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

28

b. Fungsi Suku Bunga

Suku bunga itu sendiri ditentukan oleh dua kekuatan, yaitu :

penawaran tabungan dan permintaan investasi modal (terutama dari

sektor bisnis). Tabungan adalah selisih antara pendapatan dan konsumsi.

Bunga pada dasarnya berperan sebagai pendorong utama agar

masyarakat bersedia menabung. Jumlah tabungan akan ditentukan oleh

tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi suku bunga, akan

semakin tinggi pula minat masyarakat untuk menabung, dan sebaliknya.

Tinggi rendahnya penawaran dana investasi ditentukan oleh tinggi

rendahnya suku bunga tabungan masyarakat, Adapun Fungsi suku bunga

menurut Sunariyah (2004:81) adalah:

1) Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih

untuk diinvestasikan.

2) Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka

mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam

suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan

suatu sektor industri tertentu apabila perusahaan-perusahaan dari

industri tersebut akan meminjam dana. Maka pemerintah memberi

tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor lain.

3) Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol

jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi

uang dalam suatu perekonomian.

Page 45: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

29

c. Faktor Yang Menentukan Tingkat Suku bunga

Prakiraan suku bunga merupakan salah satu bagian yang paling

sulit dari ekonomi makro terapan. Namun secara sederhana, kita dapat

ketahui bahwa faktor-faktor penting yang menentukan tingkat suku

bunga adalah (Bodie, 2006:180):

1) Suplai dana dari para penabung, terutama sektor rumah tangga

2) Permintaan terhadap dana dari sektor bisnis untuk keperluan

pembiayaan investasi dalam bentuk pabrik, peralatan dan persediaan

(asset riil atau pembentukan modal)

3) Penawaran dan permintaan bersih pemerintah terhadap dana yang

terlihat dari tindakan-tindakan bank sentral

Beberapa faktor dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi

pergerakan suku bunga, yaitu (Madura 2007:25):

1) Pertumbuhan ekonomi

Pada saat perusahaan melakukan ekspansi, akan diperlukan

uang sehingga permintaan akan uang semakin meningkat. Perusahaan

yang melakukan ekspansi ini tak lepas dari kondisi perekonomian

yang mendukung (kondisi perekonomian baik). Pada saat kondisi

perekonomian baik, maka tingkat suku bunga meningkat. Sebaliknya,

pada saat kondisi ekonomi buruk, maka perusahaan akan merubah

strategi pembelanjaannya menjadi penggunaan modal sendiri sehingga

tidak ada permintaan akan uang (permintaan menurun). Permintaan

akan uang yang menurun menyebabkan tingkat suku bunga turun.

Page 46: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

30

2) Adanya Inflasi

Saat tingkat inflasi suatu Negara meningkat maka tingkat suku

bunga juga akan semakin menigkat, karena pada saat terjadi inflasi

akan diikuti dengan naiknya harga barang dan diperkirakan dimasa

depan harga barang akan naik lagi (expected inflation rate) sehingga

masyrakat banyak yang akan membeli barang-barang sekarang.

Dengan melakukan pembelian maka dana yang dimiliki masyarakat

berkurang sehingga muncul permintaan akan uang. Naiknya

permintaan akan uang menyebabkan tingkat suku bunga meningkat.

3) Defisit Anggaran Pemerintah

Defisit anggaran merupakan suatu kondisi dimana pengeluaran

lebih besar dari pada pendapatan. Untuk menutupi deficit, maka

pemerintah melakukan peminjaman sehingga hal ini dapat

menyebabkan tingkat suku bunga meningkat dan sebaliknya.

Tingkat suku bunga yang tinggi akan menyebabkan investor

menarik investasi sahamnya dan memindahkannya pada investasi yang

menawarkan tingkat pengembalian lebih baik dan aman, seperti deposito.

Akibat aksi para investor yang menarik sahamnya menyebabkan pasar

modal sepi. Turunnya permintaan akan saham mengakibatkan terjadinya

kelebihan penawaran saham, sehingga harga-harga saham turun dan akan

menyebabkan indeks harga saham gabungan juga turun (Samsul

2006:65).

Page 47: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

31

7. Financing Deposit Ratio (FDR)

Pengelolaan likuiditas merupakan masalah yang cukup kompleks

dalam kegiatan operasi bank, hal tersebut disebabkan karena dana yang

dikelola bank sebagian besar adalah dana dari masyarakat yang sifatnya

jangka pendek dan dapat ditarik sewaktu-waktu. Likuiditas suatu bank

berarti bahwa bank tersebut memiliki sumber dana yang cukup tersedia

untuk memenuhi semua kewajiban (Siamat, 2005:56). Salah satu penilaian

likuiditas bank adalah dengan menggunakan financing to deposit ratio

(pembiayaan). Financing to deposit ratio (pembiayaan) dijadikan variablel

independen yang mempengaruhi ROA didasarkan hubungannya dengan

tingkat risiko bank yang bermuara pada profitabilitas bank (ROA).

Rasio pembiayaan digunakan untuk mengukur kemampuan bank

tersebut apakah mampu membayar hutang-hutangnya dan membayar

kembali kepada deposannya, serta dapat memenuhi permintaan pembiayaan

yang diajukan. Atau dengan kata lain seberapa jauh pemberian pembiayaan

kepada nasabah, pembiayaan dapat mengimbangi kewajiban bank untuk

segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya

yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan pembiayaan (Siamat,

2005:81). Menurut Hasbi dan Haruman (2011:34) financing to deposit ratio

(FDR) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 48: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

32

8. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional

Menurut Loen dan Ericson (2007:121) menyatakan bahwa biaya

operasional dan pendapatan operasional (BOPO) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

melakukan kegiatan operasinya. Pendapat lain diungkapkan oleh Hariyani

(2010:55) yang menyatakan bahwa biaya operasional dan pendapatan

operasional (BOPO) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

terhadap pendapatan operasional, semakin kecil rasio ini maka akan

semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang

bersangkutan, sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah

semakin kecil. Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari

total beban bunga dan total beban operasional lainnya. Pendapatan

operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total

pendapatan operasional lainnya. BOPO adalah rasio perbandingan antara

Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat

rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena

lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan

(Pratiwi, 2012:7).

Baiknya kinerja keuangan tersebut diperoleh karena efisiensi

operasional yang berhasil diterapkan. Dengan jumlah cabang yang banyak

dan luas tetap mampu mempertahankan operasional dengan efisiensi yang

tinggi. Biaya operasional masih jauh di bawah pendapatan operasional.

Page 49: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

33

Efisiensi juga dilakukan cukup baik terhadap asset sehingga mampu

mengimbangi pertumbuhan asset dan modal yang berakibat pada tingginya

perolehan rentabilitas (Liestyo, 2005:25).

Biaya operasional dan pendapatan operasional merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai seberapa jauh efektivitas operasi dan efisiensi

lembaga keuangan mikro semakin kecil biaya operasional dan pendapatan

operasional (BOPO) maka akan semakin baik (Iqbal, 2010:148). Menurut

Bank Indonesia standar terbaik BOPO adalah antara 85% - 92%. Indikator

ini mempunyai bobot 15% (Rangkuti, 2011:103).

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya

operasional dan pendapatan operasional (BOPO), digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan

operasinya. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah sebagai

perantara, yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana (misalnya dana

masyarakat), maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh

biaya bunga dan hasil bunga (Margaretha, 2007:62). Menurut Margaretha

(2007:62) biaya operasional dan pendapatan operasional dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

Page 50: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

34

9. Keterkaitan antar Variabel Penelitian

a. Keterkaitan antara Inflasi dengan Return on Asset

Kasmir dan Jakfar (2010:40) menyatakan inflasi adalah proses

kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus dalam waktu

periode yang diukur dengan menggunakan indeks harga. Tingkat

pengembalian investasi saham berkorelasi positif dengan nilai rill dan

tingkat pengembalian investasi berkorelasi negatif dengan tingkat suku

bunga dan inflasi. Indeks harga dalam mengukur inflasi antara lain: (a)

indeks harga konsumen, digunakan untuk mengukur biaya - biaya barang

dan jasa yang dibeli untuk menunjang kebutuhan hidup sehari – hari

dengan perubahan indeks harga dari tahun ketahun. (b) indeks

perdagangan besar, merupakan usaha yang menitik beratkan pada

sejumlah barang pada tingkat perdagangan besar. Ini berarti harga bahan

mentah atau bahan jadi masuk dalam perhitungan indeks harga, dan (c)

gross net product (GNP) deflator, merupakan suatu jenis indeks harga

yang sangat berbeda dengan dua jenis indeks diatas yang mencangkup

dalam jumlah barang dan jasa yang jumlah perhitungannya menjadi lebih

banyak dibanding dengan dua indeks di atas.

Menurut Sipahutar (2007:94) mengatakan bahwa inflasi

merupakan indikator yang patut diwaspadai. Inflasi merupakan musuh

perekonomian. Salah satu alat yang dipergunakan untuk mengendalikan

inflasi adalah suku bunga. Dengan manajemen suku bunga inflasi dapat

dikendalikan dan dengan suku bunga yang terkendali, perekonomian

Page 51: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

35

dapat digerakkan secara berkelanjutan. Otoritas moneter telah berhasil

mengelola suku bunga untuk mengendalikan inflasi.

Inflasi yang tinggi akan menyebabkan berkurangnya asset, karena

dengan inflasi yang tinggi akan menyebabkan daya beli masyarakat,

sehingga akan mengurangi asset yang dimiliki perusahaan. Inflasi yang

meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah

diinvestasikan. Oleh karena itu, risiko inflasi juga bisa disebut sebagai

risiko daya beli. Jika inflasi mengalami peningkatan, investor biasanya

menuntut tambahan premium inflasi untuk mengkompensasi penurunan

daya beli yang dialaminya (Tandelilin, 2010:103).

Secara empiris banyak penelitian dengan latar belakang sampel

yang berbeda beda telah membuktikan bahwa inflasi mempunyai

pengaruh terhadap return on asset seperti yang diungkapkan oleh

Dwijayanthy dan Naomi (2007) dan Wibowo (2013) yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh secara parsial maupun simultan antara variabel

inflasi terhadap return on asset.

b. Keterkaitan antara Kurs dengan Return on Asset

Kurs (Exchange Rate) merupakan nilai atas suatu mata uang

terhadap mata uang lainnya. Peningkatan nilai suatu mata uang

dibandingkan dengan mata uang lainnya disebut apresiasi, sedangkan

penurunan nilai mata uang dibandingkan dengan mata uang lainnya

disebut depresiasi. Nilai tukar menunjukkan banyaknya unit mata uang

yang dapat dibeli dan ditukar dengan satu satuan mata uang lain

Page 52: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

36

(Sartono, 2001). Nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata

uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata

rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain.Misalnya nilai

tukar rupiah terhadap Dolar AS, nilai tukar rupiah terhadap Yen,dan lain

sebagainya. Dalam transaksi valuta asing dibedakan menjadi dua jenis

kurs yaitu kurs spot (spot rate) dan kurs berjangka (forward rate). Dari

kedua jenis transaksi tersebut, transaksi valuta asing yang paling dikenal

transaksi seketika (on the spot). Transaksi spot yang lazim digunakan

dalam melakukan pembayaran dan penerimaan valuta asing adalah dalam

jangka waktu dua hari kerja setelah disepakatinya transaksi tersebut.

Sedangkan transaksi berjangka (forward transaction) merupakan

kesepakatan yang dicapai pada hari ini namun baru berlaku beberapa

waktu kemudian (misalnya 3 bulan). Dalam penelitian ini kurs yang

dipakai adalah kurs spot (spot rate). (Subalno, 2010:25).

Prasetyantoko (2008:258) yang menyatakan bahwa nilai tukar

umumya tidak didukung oleh profitabilitas yang baik. Dengan kata lain

nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih

baik apabila nilai tukar tidak memberi peningkatan profitabilitas

perusahaan, dia akan menjadi sangat berbahaya manakala depresiasi nilai

tukar, karena akan membebani perusahaan-perusahaan dengan tingkat

keuntungan yang rendah tadi.

Secara empiris banyak penelitian dengan latar belakang sampel

yang berbeda beda telah membuktikan bahwa kurs mempunyai pengaruh

terhadap return on asset seperti yang diungkapkan oleh Dwijayanthy dan

Page 53: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

37

Naomi (2007) dan Swandayani dan Kusumaningtias (2009) yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial maupun simultan

antara variabel kurs terhadap return on asset.

c. Keterkaitan antara Suku Bunga dengan Return on Asset

Tingkat bunga merupakan variabel yang diwakilkan oleh SBI

yang merupakan alat kebijakan moneter pemerintah dalam mengatur dan

menyesuaikan aktivitas perekonomian. Apabila pemerintah ingin

mengurangi jumlah konsumsi dan uang beredar, maka pemerintah dapat

meningkatkan suku bunga SBI. Dengan adanya suku bunga yang tinggi,

maka biaya ekonomi (Opportunity Cost) dari kegiatan konsumsi terutama

konsumsi yang menggunakan pinjaman bank akan semakin mahal karena

biaya bunga semakin mahal. Adanya kenaikan suku bunga juga

mengakibatkan suku bunga deposito meningkat sehingga menyebabkan

menyimpan uang di bank akan lebih menguntungkan dibandingkan

dengan digunakan untuk konsumsi. Hal ini akan mengakibatkan uang

yang beredar semakin berkurang dan konsumsi menurun sehingga

mengakibatkan penurunan aktivitas perekonomian. Begitu pula

sebaliknya, apabila pemerintah ingin meningkatkan jumlah konsumsi dan

produksi, maka pemerintah dapat menurunkan suku bunga SBI. Dengan

adanya suku bunga yang rendah, maka biaya ekonomi (Opportunity

Cost) dari kegiatan konsumsi maupun produksi terutama kegiatan yang

menggunakan pinjaman bank akan semakin rendah karena biaya bunga

yang semakain rendah. Hal ini akan mendorong kegiatan produksi dan

konsumsi akan lebih besar sehingga aktivitas perekonomian akan

semakin meningkat. Suku bunga merupakan harga dari pinjaman. Suku

Page 54: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

38

bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga

merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur

yang harus dibayarkan kepada kreditur (Sunariyah, 2004:80).

Tingkat bunga dalam investasi akan menjadi pedoman yang

penting dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Umumnya tingkat

bunga akan memiliki hubungan negatif dengan kinerja saham. Bila

pemerintah mengumumkan kenaikan tingkat bunga akan meleihi harapan

imbal hasil dalam saham maka para investor akan beraksi dengan

menjual saham dan menggantinya dengan sekuritas berpendapatan tetap

(deposito) yang memberi imbal hasil (bunga) lebih tinggi. Suku bunga

dan prakiraan nilainya di masa depan merupakan salah satu masukan

yang penting dalam keputusan investasi (Bodie, 2006:180).

Secara empiris banyak penelitian dengan latar belakang sampel

yang berbeda beda telah membuktikan bahwa suku bunga mempunyai

pengaruh terhadap return on asset seperti yang diungkapkan oleh

Swandayani dan Kusumaningtias (2009) yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh secara parsial maupun simultan antara variabel suku

bunga terhadap return on asset.

d. Keterkaitan antara Financing Deposit Ratio dengan Return on Asset

Salah satu penilaian likuiditas bank adalah dengan menggunakan

financing to deposit ratio (pembiayaan). Financing to deposit ratio

(pembiayaan) dijadikan variablel independen yang mempengaruhi ROA

didasarkan didasarkan hubungannya dengan tingkat risiko bank yang

Page 55: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

39

bermuara pada profitabilitas bank (ROA). Rasio pembiayaan digunakan

untuk mengukur kemampuan bank tersebut apakah mampu membayar

hutang-hutangnya dan membayar kembali kepada deposannya, serta

dapat memenuhi permintaan pembiayaan yang diajukan. Atau dengan

kata lain seberapa jauh pemberian pembiayaan kepada nasabah,

pembiayaan dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi

permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah

digunakan oleh bank untuk memberikan pembiayaan (Siamat, 2005:81).

Rasio FDR yang analog dengan loan to deposit ratio (LDR) pada

bank konvensional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat

likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi

permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank.

(Dendawijaya, 2003:46).

Penelitian mengenai financial deposit ratio terhadap return on

asset banyak dilakukan oleh penelitian terdahulu seperti penelitian yang

dilakukan oleh Nugroho (2011) dan Fadjar (2013) yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara financing deposit ratio

terhadap return on asset.

e. Keterkaitan antara Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional

dengan Return on Asset

Hasil akhir dari aktivitas bank akan menghasilkan biaya dan juga

pendapatan operasional. Kedua hal ini mempengaruhi tingkat efisiensi

operasional bank yaitu kemampuan bank untuk menghasilkan

Page 56: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

40

keuntungan dari penggunaan aktiva agar dapat menutupi biaya-biaya

operasional. Semakin efisien biaya operasional, maka semakin efisien

pula bank tersebut dalam penggunaan aktiva untuk menghasilkan

keuntungan. Tingkat efisiensi operasional diukur dengan rasio BOPO.

Semakin rendah BOPO menunjukkan semakin tinggi efisiensi

operasional bank yakni semakin efisien aktiva bank dalam menghasilkan

keuntungan yang ditunjukkan dengan meningkatnya profitabilitas

(ROA). Sebaliknya, tingginya rasio BOPO mencerminkan inefisiensi

operasional bank yang ditandai dengan tingginya beban operasional dan

akan berakibat pada berkurangnya laba dan menurunkan rasio ROA.

Baiknya kinerja keuangan tersebut diperoleh karena efisiensi

operasional yang berhasil diterapkan. Dengan jumlah cabang yang

banyak dan luas tetap mampu mempertahankan operasional dengan

efisiensi yang tinggi. Biaya operasional masih jauh di bawah pendapatan

operasional. Efisiensi juga dilakukan cukup baik terhadap asset sehingga

mampu mengimbangi pertumbuhan asset dan modal yang berakibat pada

tingginya perolehan rentabilitas (Liestyo, 2005:25).

Secara empiris banyak penelitian dengan latar belakang sampel

yang berbeda beda telah membuktikan bahwa biaya operasional dan

pendapatan operasional mempunyai pengaruh terhadap return on asset

seperti yang diungkapkan oleh Adyani (2010) dan Wibowo (2013) yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial maupun simultan

antara variabel biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap

return on asset.

Page 57: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

41

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan suatu sumber yang dijadikan acuan

dalam melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan berasal dari

jurnal dan skripsi dengan melihat hasil penelitianya dan akan dibandingkan

dengan penelitian selanjutnya dengan menaganalisa berdasarkan keadaan dan

waktu yang berbeda, adapun ringkasan penelitian terdahulu akan dijabarkan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Judul

Penelitian Peneliti Dan

Tahun Metode

Penelitian Hasil

Penelitian 1. Pengaruh

Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga terhadap Profitabilitas (ROA) (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

Kurniawati (2012)

Regresi Linier Berganda

Hasil penelitian menyatakan bahwa BI rate berpengaruh terhadap return on asset dan penyaluran kredit tidak berpengaruh terhadap return on asset

2. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Bank yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum di Indonesia

Fadjar (2013) Regresi Linier Berganda

Hasil penelitian menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap return on asset, BOPO berpengaruh positif terhadap return on asset, LDR berpengauh negatif terhadap return on equity sedangkan CAR, nilai tukar, tingkat suku bunga dan inflasi tidak berpengaruh terhadap return on asset.

Berlanjut Ke Halaman Berikutnya

Page 58: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

42

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Judul

Penelitian Peneliti Dan

Tahun Metode

Penelitian Hasil

Penelitian 3. Analisis

Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang terhadap Profitabilitas Bank Periode 2003-2007

Dwijayanthy dan Naomi (2007)

Regresi Linier Berganda

Hasil penelitian menyatakan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap return on asset, nilai tukar berpengaruh positif terhadap return on asset sedangkan BI rate tidak berpengaruh terhadap return on asset.

4. Capital Adequacy And Banks' Profitability: An Empirical Evidence From Nigeria

Olalekan (2013) Regresi Linier Berganda

The findings for the primary data analysis revealed a non-significant relationship but the secondary data analysis showed a positive and significant relationship between capital adequacy and profitability of bank.

5. Analisis Pengaruh FDR, NPF, BOPO, KAP Dan PLO Terhadap return On Asset Studi pada Bank Syariah di Indonesia periode tahun 2006 - 2010

Nugroho (2011) Regresi Linier Berganda

Hasil analisis menunjukkan bahwa data FDR, NPF, dan BOPO secara parsial signifikan terhadap ROA.

6. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (ROA)

Adyani (2010) Regresi Linier Berganda

Hasil menyatakan bahwa bahwa variabel CAR dan FDR tidak berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROA) bank. Sedangkan NPF dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Berlanjut Ke Halaman Berikutnya

Page 59: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

43

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Judul

Penelitian Peneliti Dan

Tahun Metode

Penelitian Hasil

Penelitian 7. Analisis

Pengaruh Suku Bunga, INFLASI, CAR, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah

Wibowo (2013) Regresi Linier Berganda

Berdasar hasil analisis data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA sedangkan variabel CAR, NPF, Inflasi dan Suku Bunga tidak berpengaruh.

8. Impact of Interest Rate Changes on the Profitability of four Major Commercial Banks in Pakistan

Sattar (2014) Regresi Linier Berganda

As a result it is found that there is strong and positive correlation between interest rate and commercial banks‟ profitability

9. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar terhadap Profitabilitas pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2005-2009

Swandayani dan Kusumaningtias (2009)

Regresi Linier Berganda

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara parsial suku bunga, nilai tukar valas dan jumlah uang beredar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Sedangkan variabel inflasi mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROA perbankan syariah.

10. The Impact Of Capital Adequacy Requirements On Profitability Of Private Banks In India (A Case Study Of J&K, Icici, Hdfc And Yes Bank)

Chisty (2012) Regresi Linier Berganda

the result is corroborating with the hypothesis that there is no significant impact of capital adequacy, non interest income and net interest income on profitability of the private commercial banks

Sumber: Jurnal Penelitian Terdahulu

Page 60: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

44

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran konseptual pada dasarnya merupakan review atau

tinjauan pustaka yang dituangkan dalam bentuk skema serta mencerminkan

keterikatan antara variabel yang diteliti. Pada penelitian ini ingin mengetahui

pengaruh antara inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga, financial deposit ratio,

biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap return on asset. Inflasi

berpengaruh terhadap return on asset diungkapkan oleh Tandelilin (2010:343)

yang menyatakan bahwa inflasi meningkatkan pendapatan biaya perusahaan.

Jika peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang

dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan turun.

Pengaruh suku bunga terhadap profitabilitas diungkapkan oleh

Tandelilin (2010:343) yang menyatakan bahwa tingkat bunga yang terlalu

tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang (present value) aliran kas perusahaan

sehingga kesempatan-kesempatan investasi yang ada tidak akan menarik lagi.

Tingkat suku bunga yang tinggi juga akan meningkatkan biaya modal yang

harus ditanggung oleh perusahaan disamping itu tingkat bunga yang tinggi juga

akan menyebabkan return yang disyaratkan investor dari suatu investasi akan

meningkat. Sedangkan pengaruh kurs terhadap return on asset dikarenakan

nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik

apabila nilai tukar tidak memberi peningkatan profitabilitas perusahaan, dia

akan menjadi sangat berbahaya manakala depresiasi nilai tukar, karena akan

membebani perusahaan-perusahaan dengan tingkat keuntungan yang rendah

tadi. Sesuai teori yang diungkapkan oleh Prasetyantoko (2008:258) yang

menyatakan bahwa nilai tukar umumya tidak didukung oleh profitabilitas yang

baik. Dengan kata lain nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja perusahaan

Page 61: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

45

menjadi lebih baik apabila nilai tukar tidak memberi peningkatan profitabilitas

perusahaan, dia akan menjadi sangat berbahaya manakala depresiasi nilai

tukar, karena akan membebani perusahaan-perusahaan dengan tingkat

keuntungan yang rendah tadi.

Financing deposit ratio memiliki pengaruh terhadap return on asset,

sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Putri dan Heykal (2013:2) yang

menyatakan bahwa Semakin tingginya FDR menunjukan semakin riskan

kondisi likuditas bank, sebaliknya semakin rendah FDR menunjukkan

kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan pembiayaan. Semakin tinggi

FDR maka akan semakin tinggi dana yang disalurkan pihak ketiga, dengan

penyaluran dana pihak ketiga yang besar maka pendapatan (ROA) bank akan

meningkat. Biaya operasional memiliki pengaruh terhadap return on asset

sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Iqbal (2010:148) yang menyatakan

bahwa semakin kecil nilai BOPO maka semakin baik.

Untuk mengetahui pengaruh antara Inflasi, nilai tukar rupiah, suku

bunga, financing deposit (FDR), biaya operasional dan pendapatan operasional

terhadap return on asset digunakan metode regresi linier berganda. Langkah

dalam uji regresi linier berganda pertama dilakukan uji asumsi klasik, setelah

melakukan uji asumsi klasik lalu dilakukan uji regresi berganda yang terdiri uji

t, uji F dan uji determinasi. Setelah melakukan uji regresi dibuat suatu

interpretasi yang akan menghasilkan kesimpulan dan saran. Berdasarkan

hubungan antar variabel yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat dibuat

kerangka konseptual sebagai berikut:

Page 62: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

46

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Perbankan Syariah Di Indonesia

Variabel Independen Faktor Eksternal

1. Inflasi (X1) 2. Nilai Tukar Rupiah (X2) 3. Suku Bunga (X3)

Faktor Internal 4. Financial Deposit Ratio (FDR) / (X4) 5. Biaya Operasioanal dan Pendapatan

Opersional ( BOPO) / (X5)

Variabel Dependen

Profitabilitas (Return On Asset)

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

2. Uji Multikolinearitas

3. Uji Autokorelasi

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

2. Uji F (Simultan)

Kesimpulan dan Saran

Uji Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda

Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Page 63: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

47

D. Hipotesis Penelitian

Dari permasalahan yang ada, dapat diambil suatu hipotesis sebagai

berikut:

1. Ho1 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel inflasi (X1)

terhadap return on asset (Y)

Ha1 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel inflasi (X1) terhadap

return on asset (Y).

2. Ho2 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel nilai tukar

rupiah (X2) terhadap return on asset (Y)

Ha2 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel nilai tukar rupiah

(X2) terhadap return on asset (Y).

3. Ho3 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel suku bunga

(X3) terhadap return on asset (Y).

Ha3 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel suku bunga (X3)

terhadap return on asset (Y).

4. Ho4 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel financial

deposit ratio (X4) terhadap return on asset (Y).

Ha4 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel financial deposit

ratio (X4) terhadap return on asset (Y).

5. Ho5 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel biaya

operasional dan pendapatan operasional (X5) terhadap return on

asset (Y).

Ha5 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel biaya operasional

dan pendapatan operasional (X5) terhadap return on asset (Y).

Page 64: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

48

6. Ho6 = 0; tidak ada pengaruh signifikan antara variabel inflasi (X1), nilai

tukar rupiah (X2), suku bunga (X3), financial deposit ratio (X4)

dan biaya operasional dan pendapatan operasional (X5) terhadap

return on asset (Y).

Ha6 ≠ 0; ada pengaruh signifikan antara variabel inflasi (X1), nilai tukar

rupiah (X2), suku bunga (X3), financial deposit ratio (X4) dan

biaya operasional dan pendapatan operasional (X5) terhadap

return on asset (Y).

Page 65: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini yang dijadikan tempat penelitian adalah seluruh

perusahaan perbankan syariah di Indonesia dan penelitian dilakukan pada

tahun 2014. Adapun yang akan dibahas terbatas hanya pada seberapa besar

pengaruh inflasi (X1), nilai tukar rupiah (X2), suku bunga (X3), capital

adequacy ratio (X4) dan financial deposit ratio (X5) terhadap variabel

dependen, yaitu return on asset (Y).

Sebagai variabel independen pada penelitian ini adalah yang diberi

inflasi (X1), nilai tukar rupiah (X2), suku bunga (X3), capital adequacy ratio

(X4) dan financial deposit ratio (X5). Sedangkan variabel dependen pada

penelitian ini adalah return on asset yang diberi lambang (Y).

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:117) populasi, yaitu suatu wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti supaya dapat

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian adalah

perusahaan perbankan yang terdapat di indonesia.

Page 66: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

50

2. Sampel

Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan dengan metode

purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu sampel yang diambil

berdasarkan kriteria-kriteria tertentu untuk mendapatkan sampel yang sesuai

dengan tujuan penelitian (Yama dan Adityawati, 2009:287). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2010 sampai tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini

ditentukan berdasarkan beberapa kriteria atau pertimbangan sebagai berikut:

a. Perusahaan Perbankan yang listing dalam kurung waktu 2009 sampai

2013.

b. Perusahaan Perbankan Syariah yang memiliki laporan keuangan

c. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit

dengan menggunakan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember.

C. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini, baik yang bertujuan

untuk mendeskripsikan maupun untuk menganalisis, diperoleh dari data

sekunder yang bersifat kuantitatif. Data sekunder adalah data yang

informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Sedangkan

menurut Indriantoro dan Supomo (2009:147), data sekunder adalah sumber

data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Page 67: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

51

Data-data sekunder tersebut berupa rasio-rasio laporan keuangan dari

laporan keuangan perusahaan perbankan syariah yang telah diaudit per 31

desember 2009 - 2013.

Pada penelitian ini data sekunder tersebut didapat dengan cara sebagai

berikut:

1. Studi Lapangan (Field Research)

Adalah tehnik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung

data dari pusat referensi pasar modal (PRPM) di Bursa Efek Indonesia yang

dapat dilihat dengan menggunakan capital electronic document service,

Indonesian capital market directory, prospectus serta Fact book actually

dari seluruh perusahaan yang termasuk dalam sampel penelitian selama

periode tahun penelitian.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan,

membaca dan memahami bahan-bahan yang berkaitan dengan bidang yang

menjadi topik pembahasan penulis, penelitian ini dimaksudkan agar penulis

memperoleh gambaran yang jelas tentang aspek-aspek teoritis dari masalah

yang akan penulis bahas.

D. Metode Analisis Data

Untuk menjelaskan kekuatan dan arah pengaruh beberapa variabel

bebas atau variabel penjelas (independent/explanatory variable) terhadap satu

variabel terikat (dependent variable), metode analisis data dalam penelitian ini

Page 68: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

52

(return on asset, current ratio, debt to equity ratio dan dividend payout ratio)

menggunakan model regresi berganda atau Multiple Regression (Ghozali,

2009:5).

Tahapan penelitian dalam menganalisis pengaruh inflasi (X1), nilai

tukar rupiah (X2), suku bunga (X3), capital adequacy ratio (X4) dan financial

deposit ratio (X5) terhadap return on asset adalah sebagai beriku:

1. Uji Asumsi Klasik

Untuk menunjukkan pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y), maka perlu digunakan pengujian asumsi klasik. Uji

asumsi dasar yang dilakukan adalah:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model

regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Terdapat dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan analisis statistik (Ghozali, 2009:27).

1) Analisis Grafik

Metode yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal.

Untuk dapat mengetahui apakah model regresi tersebut

mengalami normalitas atau tidak dideteksi dengan melihat penyebaran

Page 69: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

53

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Adapun dasar

pengambilan keputusan. (Santoso, 2007:214) adalah:

(a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola

distribusi normal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi

normalitas.

(b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

2) Analisis Statistik

Selain itu penelitian uji normalitas dapat juga menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS. Dalam

penelitian ini, uji yang dilakukan untuk menentukan normalitas

dengan menggunakan statistik Kolmogorov–Smirnov (Ghozali,

2009:30). Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:

(a) Dengan membandingkan K-Shitung dengan K-Stabel :

(1) Jika K- Shitung < K- Stabel , Ho ditolak.

(2) Jika K- Shitung > K- Stabel , Ho diterima.

(b) Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan:

(1) Probabilitas > 0,05, maka Ho ditolak.

(2) Probabilitas < 0,05, maka Ho diterima.

Page 70: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

54

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

hubungan antara beberapa variabel bebas (independen) dalam model

regresi (Ghazali, 2009:95). Multikolinieritas merupakan keadaan dimana

satu atau lebih variabel independen dinyatakan sebagai kondisi linier

dengan variabel lainnya. Artinya bahwa jika perubahan-perubahan bebas

digunakan sama sekali tidak berkolerasi satu dengan yang lain maka bisa

dikatakan tidak terjadi multikolinieritas. Uji multikolinearitas dapat juga

dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Information

Factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila

nilai tolerance lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil dari 10

maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas menunjukkan bahwa variance variabel

tidak sama untuk semua pengamatan. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Data yang baik yaitu

homoskedastisitas yaitu kesamaan varians dan residual. Kebanyakan data

cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini

menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran-ukuran (kecil, sedang

dan besar).

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu

melihat hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara nilai prediksi

Page 71: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

55

variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat

ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized

(Ghozali, 2009:125). Dasar analisis dari uji heteroskedastisitas adalah

sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang beruntun sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.

Masalah timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari

satu observasi ke observasi lainnya. (Ghozali, 2009:99). Uji Durbin

Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mengisyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam

Page 72: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

56

model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen.

Hipotesis yang akan diuji adalah:

Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0)

Autokorelasi adalah korelasi antara sesama urutan pengamatan

dari waktu ke waktu. Untuk memeriksa adanya aotukorelasi, biasanya

dilakukan uji statistik Durbin – Watson. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan

menggunakan uji Durbin-Watson (D-W), dengan tingkat kepercayaan

= 5%. Apabila D-W terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada

autokorelasi (Santoso. 2002:219).

2. Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-

variabel independen (X) secara simultan (bersama-sama) mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen (Y) (Ghozali, 2009:88).

Apabila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang

berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan

sebesar 0,05 jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara bersama-sama seluruh

variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat

juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil

Page 73: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

57

daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi=0,05), maka variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05

maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Kemudian akan diketahui apakah hipotesis dalam penelitian ini

secara simultan ditolak atau diterima, adapun bentuk hipotesis secara

simultan adalah:

Ho : b1 = b2 = b3 = b = b5 = 0 ; inflasi (X1), nilai tukar rupiah (X2),

suku bunga (X3), capital adequacy

ratio (X4) dan financial deposit

ratio (X5) secara simultan tidak

berpengaruh terhadap return on

asset (Y).

Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0 ; inflasi (X1), nilai tukar rupiah (X2),

suku bunga (X3), capital adequacy

ratio (X4) dan financial deposit

ratio (X5) secara simultan

berpengaruh terhadap return on

asset (Y).

Page 74: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

58

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan

variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Uji t digunakan untuk mengetahui

apakah pengaruh variabel independen berpengaruh secara parsial

terhadap variabel dependen bersifat menentukan (significant) atau tidak

(Santoso, 2007:168). Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan

dua arah atau two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah

penolakan Ho yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam

pengujian dua arah, biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada

hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis alternatif.

Tanda (=) dan (≠) ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian

dilakukan untuk dua arah (Suharyadi dan Purwanto S.K., 2009:88-89).

Kriteria dalam uji parsial (Uji t) dapat dilihat sebagai berikut:

Uji Hipotesis dengan membandingkan thitung dengan ttabel

1) Apabila - thitung < - ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2) Apabila thitung ≤ ttabel atau - thitung ≥ - ttabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi

1) Jika angka sig. > 0,05, maka Ho diterima,

2) Jika angka sig. < 0,05, maka Ho ditolak,

Page 75: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

59

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen digunakan model regresi linier berganda dimana variabel

independen yaitu inflasi, gross domestic product dan non performing

financing terhadap variabel dependen yaitu return on asset. Model regresi

linier berganda penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + Ɛ

Keterangan:

Y = Variabel return on asset

a = Konstanta

b1…b2 = Koefisien regresi terhadap dugaan

X1 = Variabel inflasi

X2 = Variabel nilai tukar rupiah

X3 = Variabel suku bunga

X4 = Variabel capital adequacy ratio (CAR)

X5 = Variabel financial deposit ratio (FDR)

Ɛ = Standar Error

4. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Menurut Ghozali (2009:87) menyatakan Uji Koefisien Determinasi

bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel bebas

menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui adjusted R². Adjusted R²

ini digunakan karena variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari dua.

Page 76: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

60

Nilainya terletak antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh > 0,5 maka model

yang digunakan dianggap cukup handal dalam melakukan suatu estimasi.

Semakin besar angka Adjusted R² maka semakin baik model yang

digunakan untuk menjelaskan hubungan variabel bebas terhadap variabel

terikatnya. Jika Adjusted R² semakin kecil berarti semakin lemah model

tersebut untuk menjelaskan variabilitas dari variabel terikatnya.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan batasan pendefinisian dari

serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan penelitian, dengan

maksud menghindari kemungkinan adanya makna ganda, sekaligus

mendevinisikan variabel-variabel sampai dengan kemungkinan pengukuran

dan cara pengukuran (Hamid, 2007:33). Jadi, oprasional variabel penelitian

merupkan penjabaran atau penjelasan mengenai variabel-variabel yang ada,

dan juga merupakan penjelasan-penjelasan yang mengenai variabel-variabel

yang menjadikan kajian dalam penelitian tersebut. Berdasarkan rumusan

masalah yang akan dikaji dan model yang disusun, maka oprasional variabel

dalam penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Profitabilitas (Y)

Investor harus menganalisis struktur industri untuk menilai kekuatan

dari lima faktor persaingan, sehingga investor dapat menentukan

profitabilitas dari suatu industry. Struktur industry cenderung berubah

sehingga investor perlu terus memperbaharui aanalisis lingkungan industri

sesuai dengan perubahan yang terjadi. Dari sudut pandang para investor

adalah salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di

Page 77: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

61

masa yang akan datang dengan melihat sejauh mana pertumbuhan

profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk

mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan oleh investor

disuatu perusahaan memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang

disyaratkan investor (Tandelilin, 2010:357).

Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan dalam

memanfaatkan sumber ekonomi yang ada untuk menghasilkan laba. Untuk

menghitung ROA digunakan rumus (Handoko, 2008:32).

2. Inflasi (X1)

Inflasi merupakan kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa

secara unun selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat

diestimasikan dengan mengukur persentase perubahan dalam indeks harga

konsumen yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar produk

konsumen seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar,

layanan kesehatan dan listrik (Madura, 2007:128).

Inflasi dapat dirumuskan sebagai kenaikan harga umum, yang

bersumber pada terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus

barang (Gilarso, 2004:200). Rumus yang digunakan untuk mencari Inflasi

adalah sebagai berikut (Gilarso, 2004:201):

Page 78: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

62

3. Nilai Tukar Rupiah (X2)

Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukan harga atau

nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan mata uang negara lain,

kurs valuta asing juga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang domestik

yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk

memperoleh satu unit mata uang asing. (Sukirno, 2004:176).

4. Suku Bunga (X3)

Menurut Karl dan Fair (2001:635) suku bunga adalah pembayaran

bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman

yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan

jumlah pinjaman. Suku bunga merupakan harga dari pinjaman. Suku bunga

dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga

merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur

yang harus dibayarkan kepada kreditur (Sunariyah, 2004:80).

5. Financial Deposit Ratio (FDR) / (X4)

Rasio pembiayaan digunakan untuk mengukur kemampuan bank

tersebut apakah mampu membayar hutang-hutangnya dan membayar

kembali kepada deposannya, serta dapat memenuhi permintaan pembiayaan

yang diajukan. Atau dengan kata lain seberapa jauh pemberian pembiayaan

kepada nasabah, pembiayaan dapat mengimbangi kewajiban bank untuk

segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya

yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan pembiayaan (Siamat,

Page 79: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

63

2005:81). Menurut Hasbi dan Haruman (2011:34) financing to deposit ratio

(FDR) dapat dirumuskan sebagai berikut:

6. Beban Operasional dan Pendapatan Operasional

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya

operasional dan pendapatan operasional (BOPO), digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan

operasinya. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah sebagai

perantara, yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana (misalnya dana

masyarakat), maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh

biaya bunga dan hasil bunga (Margaretha, 2007:62). Menurut Margaretha

(2007:62) biaya operasional dan pendapatan operasional dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

Page 80: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

64

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perusahaan Perbankan Syariah Di Indonesia

Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan

dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam

kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan

alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat

Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan

konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara

lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor

perekonomian nasional (http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni

2015).

Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan

prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling

menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek

keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-

nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari

kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan

beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema

keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem

perbankan yang kredibel dan dapat dinimati oleh seluruh golongan

Page 81: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

65

masyarakat Indonesia tanpa terkecuali (http://www.bi.go.id/id/, diakses pada

tanggal 1 Juni 2015).

Dalam konteks pengelolaan perekonomian makro, meluasnya

penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah akan dapat

merekatkan hubungan antara sektor keuangan dengan sektor riil serta

menciptakan harmonisasi di antara kedua sektor tersebut. Semakin

meluasnya penggunaan produk dan instrumen syariah disamping akan

mendukung kegiatan keuangan dan bisnis masyarakat juga akan mengurangi

transaksi-transaksi yang bersifat spekulatif, sehingga mendukung stabilitas

sistem keuangan secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan

memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan

harga jangka menengah-panjang (http://www.bi.go.id/id/, diakses pada

tanggal 1 Juni 2015).

Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka

pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki

landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya

secara lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif,

yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam

lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah

dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan

(http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

Page 82: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

66

2. Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia

Untuk memberikan pedoman bagi stakeholders perbankan syariah

dan meletakkan posisi serta cara pandang Bank Indonesia dalam

mengembangkan perbankan syariah di Indonesia, selanjutnya Bank

Indonesia pada tahun 2002 telah menerbitkan “Cetak Biru Pengembangan

Perbankan Syariah di Indonesia”. Dalam penyusunannya, berbagai aspek

telah dipertimbangkan secara komprehensif, antara lain kondisi aktual

industri perbankan syariah nasional beserta perangkat-perangkat terkait,

trend perkembangan industri perbankan syariah di dunia internasional dan

perkembangan sistem keuangan syariah nasional yang mulai mewujud, serta

tak terlepas dari kerangka sistem keuangan yang bersifat lebih makro seperti

Arsitektur Perbankan Indonesia (API) dan Arsitektur Sistem Keuangan

Indonesia (ASKI) maupun international best practices yang dirumuskan

lembaga-lembaga keuangan syariah internasional, seperti IFSB (Islamic

Financial Services Board), AAOIFI dan IIFM (http://www.bi.go.id/id/,

diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

Pengembangan perbankan syariah diarahkan untuk memberikan

kemaslahatan terbesar bagi masyarakat dan berkontribusi secara optimal

bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, maka arah pengembangan

perbankan syariah nasional selalu mengacu kepada rencana-rencana

strategis lainnya, seperti Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Arsitektur

Sistem Keuangan Indonesia (ASKI), serta Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Page 83: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

67

Nasional (RPJPN). Dengan demikian upaya pengembangan perbankan

syariah merupakan bagian dan kegiatan yang mendukung pencapaian

rencana strategis dalam skala yang lebih besar pada tingkat nasional

(http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

“Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia”

memuat visi, misi dan sasaran pengembangan perbankan syariah serta

sekumpulan inisiatif strategis dengan prioritas yang jelas untuk menjawab

tantangan utama dan mencapai sasaran dalam kurun waktu 10 tahun ke

depan, yaitu pencapaian pangsa pasar perbankan syariah yang signifikan

melalui pendalaman peran perbankan syariah dalam aktivitas keuangan

nasional, regional dan internasional, dalam kondisi mulai terbentuknya

integrasi dgn sektor keuangan syariah lainnya. Dalam jangka pendek,

perbankan syariah nasional lebih diarahkan pada pelayanan pasar domestik

yang potensinya masih sangat besar. Dengan kata lain, perbankan Syariah

nasional harus sanggup untuk menjadi pemain domestik akan tetapi

memiliki kualitas layanan dan kinerja yang bertaraf internasional

(http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

Pada akhirnya, sistem perbankan syariah yang ingin diwujudkan

oleh Bank Indonesia adalah perbankan syariah yang modern, yang bersifat

universal, terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Sebuah sistem perbankan yang menghadirkan bentuk-bentuk aplikatif dari

konsep ekonomi syariah yang dirumuskan secara bijaksana, dalam konteks

kekinian permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, dan

Page 84: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

68

dengan tetap memperhatikan kondisi sosio-kultural di dalam mana bangsa

ini menuliskan perjalanan sejarahnya. Hanya dengan cara demikian, maka

upaya pengembangan sistem perbankan syariah akan senantiasa dilihat dan

diterima oleh segenap masyarakat Indonesia sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan negeri (http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal

1 Juni 2015).

3. Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah

Sebagai langkah konkrit upaya pengembangan perbankan syariah di

Indonesia, maka Bank Indonesia telah merumuskan sebuah Grand Strategi

Pengembangan Pasar Perbankan Syariah, sebagai strategi komprehensif

pengembangan pasar yg meliputi aspek-aspek strategis, yaitu: Penetapan

visi 2010 sebagai industri perbankan syariah terkemuka di ASEAN,

pembentukan citra baru perbankan syariah nasional yang bersifat inklusif

dan universal, pemetaan pasar secara lebih akurat, pengembangan produk

yang lebih beragam, peningkatan layanan, serta strategi komunikasi baru

yang memposisikan perbankan syariah lebih dari sekedar bank

(http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

Selanjutnya berbagai program konkrit telah dan akan dilakukan

sebagai tahap implementasi dari grand strategy pengembangan pasar

keuangan perbankan syariah, antara lain adalah sebagai berikut:

Pertama, menerapkan visi baru pengembangan perbankan syariah

pada fase I tahun 2008 membangun pemahaman perbankan syariah sebagai

Beyond Banking, dengan pencapaian target asset sebesar Rp.50 triliun dan

Page 85: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

69

pertumbuhan industri sebesar 40%, fase II tahun 2009 menjadikan

perbankan syariah Indonesia sebagai perbankan syariah paling atraktif di

ASEAN, dengan pencapaian target asset sebesar Rp.87 triliun dan

pertumbuhan industri sebesar 75%. Fase III tahun 2010 menjadikan

perbankan syariah Indonesia sebagai perbankan syariah terkemuka di

ASEAN, dengan pencapaian target asset sebesar Rp.124 triliun dan

pertumbuhan industri sebesar 81% (http://www.bi.go.id/id/, diakses pada

tanggal 1 Juni 2015).

Kedua, program pencitraan baru perbankan syariah yang meliputi

aspek positioning, differentiation, dan branding. Positioning baru bank

syariah sebagai perbankan yang saling menguntungkan kedua belah pihak,

aspek diferensiasi dengan keunggulan kompetitif dengan produk dan skema

yang beragam, transparans, kompeten dalam keuangan dan beretika,

teknologi informasi yang selalu up-date dan user friendly, serta adanya ahli

investasi keuangan syariah yang memadai. Sedangkan pada aspek branding

adalah “bank syariah lebih dari sekedar bank atau beyond banking”

(http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

Ketiga, program pemetaan baru secara lebih akurat terhadap potensi

pasar perbankan syariah yang secara umum mengarahkan pelayanan jasa

bank syariah sebagai layanan universal atau bank bagi semua lapisan

masyarakat dan semua segmen sesuai dengan strategi masing-masing bank

syariah (http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

Page 86: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

70

Keempat, program pengembangan produk yang diarahkan kepada

variasi produk yang beragam yang didukung oleh keunikan value yang

ditawarkan (saling menguntungkan) dan dukungan jaringan kantor yang

luas dan penggunaan standar nama produk yang mudah dipahami

(http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

Kelima, program peningkatan kualitas layanan yang didukung oleh

SDM yang kompeten dan penyediaan teknologi informasi yang mampu

memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah serta mampu

mengkomunikasikan produk dan jasa bank syariah kepada nasabah secara

benar dan jelas, dengan tetap memenuhi prinsip syariah; dan

Keenam, program sosialisasi dan edukasi masyarakat secara lebih

luas dan efisien melalui berbagai sarana komunikasi langsung, maupun

tidak langsung (media cetak, elektronik, online/web-site), yang bertujuan

untuk memberikan pemahaman tentang kemanfaatan produk serta jasa

perbankan syariah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

(http://www.bi.go.id/id/, diakses pada tanggal 1 Juni 2015).

B. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y), maka penelitian menggunakan analisis untuk

membandingkan dua varibel yang berbeda. Pada analisis regresi untuk

memperoleh model regresi yang bisa dipertanggungjawabkan, maka asumsi-

asumsi berikut harus dipenuhi:

Page 87: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

71

a. Hasil Uji Normalitas Data

Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi

distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti

asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang

diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang

bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus

digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji

normalitas. Menurut Ghozali (2009:147) uji normalitas bertujuan apakah

dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan variabel independen

(bebas) mempunyai kontribusi atau tidak.

Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (uji

Kolmogorov - smirnov), adapun penjelasan mengenai uji normalitas data

adalah sebagai berikut (Ghozali, 2009:147):

1) Hasil Uji Normalitas Secara Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara

data observasi dengan distribusi yang mendeteksi distribusi normal.

Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat

menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode

yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal (Ghozali,

2009:147). Adapun hasil perhitungan uji normalitas dengan melihat

Page 88: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

72

dari segi grafik yang ditunjukan pada gambar grafik p-p plot berikut

ini:

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Data Secara Grafik

Sumber: data diolah

Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar

garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena

asumsi normalitas (Ghozali 2009:112).

2) Hasil Uji Normalitas Secara Statistik

Uji normalitas secara grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa

sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi

dengan uji statistik (Ghozali, 2009:149). Adapun hasil perhitungan uji

normalitas secara statistic yang dilihat berdasarkan uji kolmogorof-

smirnov adalah sebagai berikut:

Page 89: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

73

Tabel 4.1

Hasil Uji Normalitas Secara Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 20

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation .00116397

Most Extreme Differences Absolute .112 Positive .112 Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z .499 Asymp. Sig. (2-tailed) .964

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: data diolah

Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa

nilai unstandarized residual memiliki nilai sig. > 0,05, ini

mengartikan bahwa semua data terdistribusi dengan normal.

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Untuk mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) serta

besaran korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant) INF .904 1.107

KURS .313 3.193

SB .655 1.526

FDR .355 2.818

BOPO .682 1.467

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: data diolah

Page 90: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

74

Tabel di atas menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi

gejala multikolinearitas antara masing-masing variabel independen yaitu

dengan melihat nilai VIF. Nilai VIF yang diperbolehkan hanya mencapai

10 maka data di atas dapat dipastikan tidak terjadi gejala

multikolinearitas. Karena data di atas menunjukan bahwa nilai VIF lebih

kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10 keadaan seperti itu

membuktikan tidak terjadinya multikolinearitas.

c. Hasil Uji Autokolerasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi

autokorelasi dalam penelitian ini maka digunakan uji Durbin Watson

(DW).

Tabel 4.3

Hasil Uji Autokolerasi Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .975a .952 .934 .00136 1.549

a. Predictors: (Constant), BOPO, INF, FDR, SB, KURS b. Dependent Variable: ROA

Sumber: data diolah

Pada tabel di atas diketahui nilai Durbin Watson (d) sebesar

1,549, berdasarkan nilai durbin watson sebesar 1,549 maka hasil

membuktikan tidak terjadi autokolerasi, karena nilai DW berada pada

angka -2 sampai dengan +2, maka dapat disimpulkan tidak ada

autokorelasi baik positif maupun negatif.

Page 91: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

75

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi

variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas

kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukkan hubungan

yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel.

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil Scatterplot dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data diolah

Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat

bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik di atas maupun

dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (Ghozali 2009:107).

Page 92: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

76

2. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Hasil Uji Secara Simultan (Uji F)

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-

variabel independen secara simultan (bersama-sama) mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Hasil uji

statistik F dapat dilihat pada tabel di bawah ini, jika nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika

nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.4

Hasil Uji Secara Simultan (Uji F) ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression .001 5 .000 54.992 .000b

Residual .000 14 .000

Total .001 19 a. Dependent Variable: ROA b. Predictors: (Constant), BOPO, INF, FDR, SB, KURS

Sumber: data diolah

Hasil uji F dapat dilihat pada tabel di atas nilai Fhitung diperoleh

sebesar 54,992 > Ftabel sebesar 2,96 dengan tingkat signifikansi 0,000 <

0,05. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima,

sehingga dapat dikatakan bahwa inflasi, kurs, suku bunga, financing

deposit ratio, biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap

return on asset berpengaruh secara simultan (bersama-sama).

b. Hasil Uji Secara Parsial (Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas

atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

Page 93: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

77

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2009:88).

Tabel 4.5

Hasil Uji Secara Parsial (Uji t) Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .087 .007 11.815 .000

INF .014 .021 .040 .651 .525

KURS -9.048E-007 .000 -.151 -1.440 .172

SBI -.149 .057 -.189 -2.606 .021

FDR .001 .008 .017 .172 .866

BOPO -.066 .005 -.936 -13.132 .000

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pengaruh suku

bunga dan biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap return

on asset menunjukkan pengaruh yang signifikan. Sedangkan inflasi, kurs

dan financing deposit ratio tidak berpengaruh terhadap return on asset

Berikut ini adalah hasil penjelasan mengenai pengaruh antar variabel

independen terhadap return on asset:

1) Pengaruh Inflasi terhadap Return on Asset

Variabel inflasi dengan nilai thitung < ttabel sebesar 0,651 < 2,10

atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 (0,525 > 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti inflasi

tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return on asset.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inflasi mengalami kenaikan,

namun laba yang diperoleh perusahaan tidak mengalami penurunan

yang signifikan dan sebaliknya. Alasan yang menjadi menjelaskan

Page 94: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

78

kondisi tersebut adalah bahwa pada dasarnya inflasi yang tinggi

mencerminkan kenaikan barang-barang yang menjadikan nilai

peredaran uang dapat berkurang akibat harga yang meningkat.

Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadjar

(2013) dengan penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor Internal

dan Eksternal Bank yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum di

Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL berpengaruh

negatif terhadap return on asset, BOPO berpengaruh positif terhadap

return on asset, LDR berpengauh negatif terhadap return on equity

sedangkan CAR, nilai tukar, tingkat suku bunga dan inflasi tidak

berpengaruh terhadap return on asset.

2) Pengaruh Kurs terhadap Return on Asset

Variabel kurs dengan nilai -thitung > -ttabel sebesar -1,440 > -2,10

atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 (0,172 > 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti kurs tidak

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return on asset. Hal ini

membuktikan fluktuasi nilai tukar Rp terhadap dollar tidak

berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas perbankan (ROA).

Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan nilai tukar Rupiah pada

Dollar berdampak pada peningkatan profitabilitas bank (ROA)

Peningkatan nilai tukar (kurs) Rupiah pada Dollar hanya berdampak

signifikan pada perbankan yang mempunyai hubungan secara

Page 95: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

79

langsung dengan mata uang asing seperti bank Campuran, Asing

ataupun bank Devisa.

Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadjar

(2013) dengan judul penelitian “Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Bank yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum di Indonesia”.

Hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap return on asset, BOPO

berpengaruh positif terhadap return on asset, LDR berpengauh negatif

terhadap return on equity sedangkan CAR, nilai tukar, tingkat suku

bunga dan inflasi tidak berpengaruh terhadap return on asset.

3) Pengaruh Suku Bunga terhadap Return on Asset

Variabel suku bunga dengan nilai -thitung < -ttabel sebesar -2,606

< -2,10 atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 (0,021 < 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti suku

bunga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return on asset.

hal ini disebabkan karena BI Rate merupakan kebijakan yang dibuat

sebagai dampak dari perubahan tingkat inflasi. Bila dalam Rapat

Dewan Gubernur BI menyatakan akan menaikan atau menurunkan BI

Rate, maka sebagian besar bank akan mengubah suku bunga bank, dan

ini akan mempengaruhi sektor riil pada umumnya.

Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati

(2012) dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penyaluran Kredit

Page 96: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

80

dan Tingkat Suku Bunga terhadap Profitabilitas (ROA) (Studi Kasus

pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2008-2012)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

BI rate berpengaruh terhadap return on asset dan penyaluran kredit

tidak berpengaruh terhadap return on asset.

4) Pengaruh Financing Deposit Ratio terhadap Return on Asset

Variabel financing deposit ratio dengan nilai thitung < ttabel

sebesar 0,172 < 2,10 atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 (0,866 >

0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang

berarti financing deposit ratio tidak berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap return on asset. Nilai positif yang ditunjukkan

financing deposit ratio menunjukkan bahwa semakin besar financing

deposit ratio menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan

aktifitas usahanya.

Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Adyani

(2010) dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Profitabilitas (ROA)”. Hasil menyatakan bahwa

variabel CAR dan FDR tidak berpengaruh signifikan positif terhadap

profitabilitas (ROA) bank. Sedangkan NPF dan BOPO berpengaruh

negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Page 97: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

81

5) Pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional terhadap

Return on Asset

Variabel biaya operasional dan pendapatan operasional dengan

nilai -thitung < -ttabel sebesar -13,132 < -2,10 atau nilai sig. lebih kecil

dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

dan Ha diterima yang berarti biaya operasional dan pendapatan

operasional berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return on

asset. Nilai negatif yang ditunjukkan BOPO menunjukkan bahwa

semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam

menjalankan aktifitas usahanya, BOPO yang kecil menunjukkan

bahwa biaya operasional bank lebih kecil dari pendapatan

operasionalnya sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa manajemen

bank sangat efisien dalam menjalankan aktivitas operasionalnya.

Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Adyani

(2010) dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Profitabilitas (ROA)”. Hasil menyatakan bahwa

variabel CAR dan FDR tidak berpengaruh signifikan positif terhadap

profitabilitas (ROA) bank. Sedangkan NPF dan BOPO berpengaruh

negatif signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian lain yang sejalan

dilakukan oleh Wibowo (2013) dalam penelitiannya yang berjudul

“Analisis Pengaruh Suku Bunga, INFLASI, CAR, BOPO, NPF

Terhadap Profitabilitas Bank Syariah” hasil penelitiannya menyatakan

bahwa BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA

sedangkan variabel CAR, NPF, Inflasi dan Suku Bunga tidak

berpengaruh.

Page 98: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

82

3. Hasil Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda

Adapun hasil regresi linier berganda pengaruh Inflasi, kurs, suku

bunga, financing deposit ratio, biaya operasional dan pendapatan

operasional mempengaruhi return on asset.

Tabel 4.6

Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .087 .007 11.815 .000

INF .014 .021 .040 .651 .525

KURS -9.048E-007 .000 -.151 -1.440 .172

SBI -.149 .057 -.189 -2.606 .021

FDR .001 .008 .017 .172 .866

BOPO -.066 .005 -.936 -13.132 .000

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: data diolah

Dari tabel di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk

mengetahui pengaruh Inflasi, kurs, suku bunga, financing deposit ratio,

biaya operasional dan pendapatan operasional mempengaruhi return on

asset sebagai berikut:

Y = 0,087 + 0,014 X1 – 9,048E-007 X2 - 0,149 X3 + 0,001 X4 - 0,066 X5

Keterangan :

Y = Return on Asset

a = Konstanta

X1 = Inflasi

X2 = Kurs

X3 = Suku Bunga

X4 = Financing Deposit Ratio

X5 = Biaya Operasioanal dan Pendapatan Opersional

ei = Standar Error

Page 99: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

83

Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta sebesar

0,087. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel Inflasi, kurs, suku bunga,

financing deposit ratio, biaya operasional dan pendapatan operasional

dianggap konstan atau bernilai 0 (nol), maka return on asset akan

meningkat sebesar 0,087 satuan.

Variabel inflasi sebesar 0,014 menunjukkan bahwa jika variabel

inflasi meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan return on asset sebesar

0,014 satuan dengan catatan variabel lain dianggap konstan. Variabel kurs

sebesar -9,048E-007 menunjukkan bahwa jika variabel kurs meningkat 1

satuan maka akan menurunkan return on asset sebesar 9,048E-007 satuan

dengan catatan variabel lain dianggap konstan. Variabel suku bunga sebesar

-0,149 menunjukkan bahwa jika variabel suku bunga meningkat 1 satuan

maka akan menurunkan return on asset sebesar 0,149 satuan dengan catatan

variabel lain dianggap konstan. Variabel financing deposit ratio sebesar

0,001 menunjukkan bahwa jika variabel financing deposit ratio meningkat 1

satuan maka akan menurunkan return on asset sebesar 0,001 satuan dengan

catatan variabel lain dianggap konstan. Variabel biaya operasional dan

pendapatan operasional sebesar -0,066 menunjukkan bahwa jika variabel

biaya operasional dan pendapatan operasional meningkat 1 satuan maka

akan menurunkan return on asset sebesar 0,066 satuan dengan catatan

variabel lain dianggap konstan.

Page 100: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

84

4. Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (return on asset),

melalui pengujian serentak dapat diketahui besarnya koefisien determinasi

(Adjusted R2

). Dari koefisien determinasi (Adjusted R2

) dapat diketahui

derajat ketepatan dari analisis regresi linier berganda menunjukkan besarnya

variasi sumbangan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Tabel 4.7

Hasil Uji Determinasi Adjusted R Square

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .975a .952 .934 .00136 1.549

a. Predictors: (Constant), BOPO, INF, SBI, FDR, KURS b. Dependent Variable: ROA

Sumber: data diolah

Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi berganda

(R), koefisien determinasi (Adj R Square) dan koefisien determinasi yang

disesuaikan (Adjusted R Square). Berdasarkan tabel model summaryb di atas

diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,975. Ini

menunjukkan bahwa variabel Inflasi, kurs, suku bunga, financing deposit

ratio, biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap return on

asset mempunyai hubungan yang sangat kuat. Hasil pada tabel di atas juga

menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,952

dan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square)

adalah 0,934. Hal ini berarti 93,4% variasi dari return on asset bisa

dijelaskan oleh variasi variabel independen (Inflasi, kurs, suku bunga,

financing deposit ratio, biaya operasional dan pendapatan operasional).

Sedangkan sisanya (100% - 93,4% = 6,6%) dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak ada dalam penelitian ini.

Page 101: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

85

C. Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa variabel financing

deposit ratio, biaya operasional dan pendapatan operasional berpengaruh

terhadap return on asset, sedangkan Inflasi, kurs, suku bunga tidak

berpengaruh terhadap return on asset berikut ini merupakan pembahasan

mengenai penelitian ini, yaitu:

1. Pengaruh Inflasi terhadap Return on Asset

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa inflasi tidak

berpengaruh terhadap return on asset, Tingkat inflasi yang tinggi akan

menurunkan return on asset, sedangkan tingkat inflasi yang sangat rendah

akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi sangat lambat. Hal ini

menunjukkan bahwa meskipun inflasi mengalami kenaikan, namun laba

yang dipeorleh perusahaan tidak mengalami penurunan yang signifikan dan

sebaliknya. Alasan yang menjadi menjelaskan kondisi tersebut adalah

bahwa pada dasarnya inflasi yang tinggi mencerminkan kenaikan barang-

barang yang menjadikan nilai peredaran uang dapat berkurang akibat harga

yang meningkat.

Tingginya inflasi mengakibatkan turunnya profitabilitas perusahaan

sehingga memengaruhi kemampuan perusahaan untuk memberikan laba

bagi pemegang saham. Kenaikan harga faktor produksi juga akan

meningkatkan biaya modal perusahaan, sehingga pengaruh dari kenaikan

laju inflasi yang tidak diantisipasi tersebut akan menurunkan harga saham

(Suryanto dan Kesuma, 2012).

Page 102: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

86

Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadjar (2013)

dengan penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Bank yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum di Indonesia”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap return on

asset, BOPO berpengaruh positif terhadap return on asset, LDR berpengauh

negatif terhadap return on equity sedangkan CAR, nilai tukar, tingkat suku

bunga dan inflasi tidak berpengaruh terhadap return on asset.

2. Pengaruh Suku Bunga terhadap Return on Asset

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa suku bunga

berpengaruh terhadap return on asset, hal ini disebabkan karena BI Rate

merupakan kebijakan yang dibuat sebagai dampak dari perubahan tingkat

inflasi. Bila dalam Rapat Dewan Gubernur BI menyatakan akan menaikan

atau menurunkan BI Rate, maka sebagian besar bank akan mengubah suku

bunga bank, dan ini akan mempengaruhi sektor riil pada umumnya

(Dwijayanthy dan Naomi, 2007:8)

Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati

(2012) dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penyaluran Kredit dan

Tingkat Suku Bunga terhadap Profitabilitas (ROA) (Studi Kasus pada

Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2008-2012)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BI rate

berpengaruh terhadap return on asset dan penyaluran kredit tidak

berpengaruh terhadap return on asset.

Page 103: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

87

3. Pengaruh Kurs terhadap Return on Asset

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa Kurs tidak

berpengaruh terhadap return on asset, Hasil sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Fadjar (2013) dengan judul penelitian “Analisis Faktor

Internal dan Eksternal Bank yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum

di Indonesia”. Hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap return on asset,

BOPO berpengaruh positif terhadap return on asset, LDR berpengauh

negatif terhadap return on equity sedangkan CAR, nilai tukar, tingkat suku

bunga dan inflasi tidak berpengaruh terhadap return on asset.

4. Pengaruh Financing Deposit Ratio terhadap Return on Asset

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa financing deposit

ratio tidak berpengaruh terhadap return on asset. Nilai positif yang

ditunjukkan financing deposit ratio menunjukkan bahwa semakin besar

financing deposit ratio menunjukkan semakin efisien bank dalam

menjalankan aktifitas usahanya.

Hasil sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Adyani (2010)

dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Profitabilitas (ROA)”. Hasil menyatakan bahwa variabel CAR dan FDR

tidak berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROA) bank.

Sedangkan NPF dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas.

Page 104: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

88

5. Pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional terhadap Return

on Asset

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa biaya operasional

dan pendapatan operasional berpengaruh negatif terhadap return on asset.

Nilai negatif yang ditunjukkan BOPO menunjukkan bahwa semakin kecil

BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan aktifitas

usahanya, BOPO yang kecil menunjukkan bahwa biaya operasional bank

lebih kecil dari pendapatan operasionalnya sehingga hal tersebut

menunjukkan bahwa manajemen bank sangat efisien dalam menjalankan

aktivitas operasionalnya.

Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Adyani (2010)

dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Profitabilitas (ROA)”. Hasil menyatakan bahwa variabel CAR dan FDR

tidak berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROA) bank.

Sedangkan NPF dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas. Penelitian lain yang sejalan dilakukan oleh Wibowo (2013)

dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Suku Bunga,

INFLASI, CAR, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah” hasil

penelitiannya menyatakan bahwa BOPO berpengaruh signifikan negatif

terhadap ROA sedangkan variabel CAR, NPF, Inflasi dan Suku Bunga tidak

berpengaruh.

Page 105: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh antara variabel independen (Inflasi, kurs, suku bunga, financing

deposit ratio, biaya operasional dan pendapatan operasional) terhadap return

on asset, untuk menganalisisnya maka dilakukan uji regresi linier berganda

yang menghasilkan suatu analisa, setelah dianalisa maka dapat ditarik suatu

kesimpulan, adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial (uji t) ditemukan

hasil yang menyatakan bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh secara

parsial terhadap return on asset.

2. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial (uji t) ditemukan

hasil yang menyatakan bahwa variabel nilai tukar tidak berpengaruh secara

parsial terhadap return on asset.

3. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial (uji t) ditemukan

hasil yang menyatakan bahwa variabel suku bunga berpengaruh secara

parsial terhadap return on asset.

4. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial (uji t) ditemukan

hasil yang menyatakan bahwa variabel financing deposit ratio tidak

berpengaruh secara parsial terhadap return on asset.

Page 106: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

90

5. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial (uji t) ditemukan

hasil yang menyatakan bahwa variabel biaya operasional dan pendapatan

operasional berpengaruh secara parsial terhadap return on asset.

6. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara simultan atau (uji F)

ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel

independen (Inflasi, kurs, suku bunga, financing deposit ratio, biaya

operasional dan pendapatan operasional) terhadap return on asset.

B. Saran

Adapun penelitian ini akan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu yang

dimanfaatkan sesuai dengan tujuanya, maka saran yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Saran Bagi Investor

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa variabel suku bunga dan

biaya operasional dan pendapatan operasional berpengaruh terhadap return

on asset hal ini membuktikan bahwa return on asset dipengaruhi oleh kedua

variabel tersebut, maka sebaiknya bagi investor perlu melakukan analisa

rasio keuangan sebelum melakukan investasi dalam suatu perusahaan.

Karena dalam suatu investasi adanya ketidakpastian, namun dalam

penelitian ini membuktikan bahwa rasio keuangan mampu memberikan

informasi dalam berinvestasi.

2. Saran Bagi Perusahaan

Hasil Penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan dan

pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan yang

Page 107: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

91

berhubungan dengan investasi. Dan bagi perusahaan agar lebih

meningkatkan usahanya agar investor untuk menanamkan sahamnya.

3. Saran Bagi Akademis

Penilaian analisis pengaruh Inflasi, kurs, suku bunga, financing

deposit ratio, biaya operasional dan pendapatan operasional yang

mempengaruhi return on asset dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi

penelitian selanjutnya. Dan melakukan penelitian yang lebih baik lagi serta

menambah jumlah variabel dan periode penelitian agar menghasilkan data

yang lebih baik lagi, karena masih terdapat 6,6 persen variabel yang dapat

mempengaruhi return on asset.

Page 108: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

92

DAFTAR PUSTAKA

Adyani, Lyla Rahma, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas

(ROA)”, Jurnal Manjemen Perbankan, Jakarta, 2010.

Ascarya, “Akad dan Produk Bank Syariah”, Rajawali Pers, Jakarta, 2011.

Awan, Maria Rasheed, “Impact of liquidity, leverage, inflation on firm

profitability an empirical analysis of food sector of Pakistan”, IOSR

Journal of Business and Management (IOSR-JBM), Pakistan, 2014.

Bilson, Cristopher M., Timothy J. Brailsford, and Vincent J. Hooper, “Selecting

macroeconomic variables as explanatory factors of emerging stock market

returns”, Pacific-Basin Finance Journal, 9, p.401–426, Kanada, 2001.

Bodie, Z., Kane A., Markus, A.J., “Investasi”, buku 2, edisi 6, Salemba Empat,

Jakarta, 2006.

Boone, Louis E. Kurtz, David L, “Pengantar Bisnis Kontemporer”, Buku 1,

Salemba Empat, Jakarta, 2007.

Case, E. Karl dan Ray C. Fair, “Prinsip – Prinsip Ekonomi”, Erlangga, Jakarta,

2007.

Chisti, Khalid Ashraf, “The Impact Of Capital Adequacy Requirements On

Profitability Of Private Banks In India (A Case Study Of J&K, Icici, Hdfc

And Yes Bank)”, Journal of African Macroeconomic Review Vol. 2, No. 1

(2012), India, 2012.

Dendawijaya, Lukman “Manajemen Perbankan”, Penerbit Ghalia Indonesia,

Jakarta, 2005.

Dendawijaya, Lukman “Manajemen Perbankan”, Penerbit Ghalia Indonesia,

Bogor, 2006.

Dwijayanthy, Febrina dan Prima Naomi “Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan

Nilai Tukar Mata Uang terhadap Profitabilitas Bank Periode 2003-2007”,

Jurnal Karisma, Jakarta, 2009.

Fadjar, Aris, “Analisis Faktor Internal dan Eksternal Bank yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Umum di Indonesia”, Journal Of Management,

Jakarta, 2013.

Page 109: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

93

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Undip, Semarang, 2009.

Gilarso, T. ”Pengantar Ilmu Ekonomi Makro”, Kanisius, Yogyakarta, 2004.

Hakim, R. “Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Metode EVA, ROA dan

Pengaruhnya Terhadap Retun Saham Pada Perusahaan yang Tergabung

dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta”, Tesis Universitas Islam

Indonesia, Yogyakarta, 2006.

Hamid, Abdul, “Buku Panduan Skripsi”, Edisi I. FEB UIN Press Grafika Karya

Utama, Jakarta, 2010.

Handoko, T. Hani, Manajemen (edisi ke2), BPFE-Yogyakarta, 2008.

Hardiningsih, Pancawati, “Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko Ekonomi

terhadap Return Saham pada Perusahaan di BEJ”, Jurnal Bisnis Strategi,

Vol.8, Desember, pp 83-97. Jakarta, 2001.

Hariyani, Ismi, “Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet Kenapa

Perbankan Memanjakan Debitur Besar Sedangkan Usaha/Debitur Kecil

Dipaksa, Cetakan Pertama, Kompas Gramedia, Jakarta, 2010.

Hasbi, Hariandy dan Tendi Haruman, “Banking: According to Islamic Sharia

Concepts and Its Performance in Indonesia.” International Review of

Business Research Papers, Vol. 7, No. 1, pp. 60 – 76. 2011.

Hendrayanti, Silvia dan Muharam, Harjum “Analisis Pengaruh Faktor Internal

Dan Eksternal Terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi pada Bank

Umum di Indonesia Periode Januari 2003 - Februari 2012)”, Diponegoro

Journal Of Management, Volum 2., Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1-15,

Semarang, 2013.

http//www.bi.go.id, diakses tanggal 24 April 2015.

Iba, Zainuddin dan Aditya Wardhana, “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Sbi, Nilai

Tukar Rupiah terhadap USD, Profitabilitas dan Pertumbuhan Aktiva

terhadap Harga Saham Perusahaan Pembiayaan di Bursa Efek

Indonesia”, Jurnal Kebangsaan, Vol.I No.1, Januari 2012, Aceh, 2012.

Indriantoro, Nur Bambang Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen”, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta,

Yogyakarta, 2009.

Karim, Adiwarman, “Ekonomi Mikro Islam”, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2008.

Page 110: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

94

Kasmir dan Jakfar, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008”,

PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008.

_______, “Pengantar Manajemen Keuangan”, Jakarta, Prenada Media Group,

2010.

Kuncoro, M, “Manajemen Keuangan Internasional”, Edisi kedua, Cetakan

Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2001.

Kurniawati, Ayu, “Pengaruh Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga

terhadap Profitabilitas (ROA) (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor

Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)”,

Jurnal Universita Komputer, Jakarta, 2012.

Leon, Boy dan Sonny Ericson, ”Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa”,

PT. Grasindo, Jakarta, 2007.

Lesmana, Yuanita, “Konsistensi Antara Discretionary Accrual dengan Rasio

CAMEL dalam Mengukur Tingkat Kesehatan Bank”, Usahawan. No.5, hal

41-47, 2008.

Liestyo, Harahap, “Nasabah dan Bank Optimalisasi Fasilitas Perbankan”, Elex

Media Komputindo, Jakarta, 2005.

Madura, Jeff, ”Pengantar Bisnis, Edisi Empat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

2007.

Martono, Cyrillius, Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage

Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang Serta Pangsa

Pasar Terhadap “ROA” dan “ROE” Perusahaan Manufaktur Yang Go

Public Di Indonesia, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya,

2010.

Meta, Rayun Sekar, “Perbedaan Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Nilai

Tukar Rupiah/Us Dollar terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada

Saham Properti dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

2000 - 2005)”, Jurnal Diponegoro, Semarang, 2006.

Nugroho, Aluisius Wishnu, “Analisis Pengaruh FDR, NPF, BOPO, KAP DAN

PLO terhadap Return on Asset (Studi pada Bank Syariah di Indonesia

periode tahun 2006 – 2010”, Semarang, 2011.

Olalekan, Asikhia “Capital Adequacy And Banks' Profitability: An Empirical

Evidence From Nigeria”, American International Journal of

Contemporary Research, Vol. 3 No. 10; October 2013, Nigeria, 2013.

Page 111: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

95

Prasetiantono, “Keluar Dari Krisis:Analsis Ekonomi Indonesia”, Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2000.

Prasetyantoko, A, “Corporate Governance Pendekatan Institusional, PT

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.

Pratiwi, Dhian Dayinta, Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR terhadap Return

on Asset (ROA) Bank Umum Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum

Syariah di Indonesia Tahun 2005 - 2010), Jurnal Perbankan, Jakarta,

2012.

Putri, Citra Tristami, Mohamad Heykal, “Analisis Pengaruh Faktor-Faktor

Internal Dan Eksternal Bank Terhadap Profitabilitas Bank Muamalat

Indonesia, Bank Syariah Mandiri Dan Bank Mega Syariah Tahun 2008-

2012”, Jurnal Binus, Jakarta, 2013.

Rangkuti, Freddy, “SWOT Balanced Scorcard”, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 2011.

Riyadi, Slamet, “Banking Asset and Liability Management”, Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Sadikin, Ali, “Pengaruh Variabel-Variabel Risiko Suku Bunga, Risiko Kurs Dan

Risiko Finansial Terhadap Return Saham (Studi Kasus Perusahaan

Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2004 – 2008)”, Jurnal

Manajemen dan Akuntansi, Banjarmasin, 2011.

Samsul, Muhamad, “Pasar Modal dan Manajemen Portofolio”, Erlangga,

Jakarta, 2006.

Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, Penerbit PT Elex

Media Komputindo, Gramedia, Jakarta, 2002.

_______, dan Tjiptono Fandy, “Riset Pemasaran dan Aplikasi Dengan SPSS”,

Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007.

Sattar, “Impact of Interest Rate Changes on the Profitability of four Major

Commercial Banks in Pakistan”, International Journal of Accounting and

Financial Reporting, Pakistan, 2014.

Siamat, Dahlan, “Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan

Perbankan”, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, edisi kesatu,

Jakarta, 2005.

Sipahutar, Mangasa Augustinus, “Manajemen Dana Bank”, Edisi Ke dua,

STIEYKPN, Yogyakarta, 2007.

Page 112: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

96

Sitinjak, Elyzabeth Lucky Maretha dan Widuri Kurniasari, “Indikator-Indikator Pasar Saham Dan Pasar Uang yang Saling Berkaitan Ditinjau Dari Pasar Saham Sedang Bullish dan Bearish”, Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, vol.3 no.3, Jakarta, 2003.

Subalno, Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Kondisi Ekonomi terhadap

Return Saham (Study Kasus pada Perusahaan Otomotif dan Komponen Yang Listed di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2007)”, Jurnal Pascasarjana UNDIP, Semarang, 2010.

Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D”, Alfabeta,

Bandung, 2010. Suharyadi, Purwanto S.K., “Statistik :Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern”,

Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2009. Sukirno, Sadono. “Pengantar Teori Mikroekonomi (Edisi Ketiga)”, Grafindo,

Jakarta, 2004. Sunariyah, “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”, Edisi Keempat, UMP AMP

YKPN, Yogyakarta, 2004. Supriyanti, Neni “Analisis Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga Bi Terhadap

Kinerja Keuangan PT. Bank mandiri, Tbk Berdasarkan Rasio Keuangan”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Jakarta, 2009.

Suwiknyo, “Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah”, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, 2010. Swandayani, Desi Marilin dan Rohmawati Kusumaningtias, “Pengaruh Inflasi,

Suku Bunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar terhadap Profitabilitas pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2005-2009”, Akrual Jurnal Akuntansi, Jawa Timur, 2009.

Tandelilin, Eduardus,“Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”, Edisi

Pertama, Yogyakarta: BPFE, 2010. Wibowo, Edhi Satriyo, “Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO,

NPF terhadap Profitabilitas Bank Syariah”, Diponegoro Journal Of Management, Semarang, 2013.

Wilopo, “Faktor-faktor yang Menentukan Kualitas Audit pada Sektor

Publik/Pemerintah”. Ventura. STIE Perbanas Surabaya”, Vol. 4 No. 1. Juni. pp. 27 – 32, 2001.

Yuliani, “Hubungan Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas pada

Sektor Perbankan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta”, jurnal manajemen & bisnis Sreiwijaya Vol. 5 No. 10, 2007.

www.republika.co.id, diakses pada tanggal 30 Juni 2015

Page 113: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

97

Lampiran 1: Data Mentah Hasil Perhitungan Variabel

Variabel Inflasi

No Perusahaan Perbankan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN I) 6,32% 4,12% 4,41% 8,36% 7,76%

2 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN II) 6,15% 4,67% 4,48% 8,60% 7,09%

3 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN III) 4,37% 5,89% 4,49% 5,65% 4,35%

4 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN IV) 3,65% 6,84% 3,73% 5,26% 6,47%

Variabel Suku Bunga

No Perusahaan Perbankan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN I) 6,50% 6,67% 5,83% 5,75% 7,50%

2 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN II) 6,50% 6,75% 5,75% 5,83% 7,50%

3 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN III) 6,50% 6,75% 5,75% 6,81% 7,50%

4 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN IV) 6,50% 6,17% 5,75% 7,42% 7,63%

Variabel Kurs

No Perusahaan Perbankan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN I) 8373,65 8944,82 9601,77 10067,59 10610,82

2 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN II) 8057,19 9125,96 9401,62 9696,24 10836,89

3 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN III) 8133,64 9023,43 9873,97 9774,97 10885,68

4 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN IV) 8853,56 9099,42 10000,28 10833,17 10485,33

Variabel Capital Adequacy Ratio (FDR)

No Perusahaan Perbankan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN I) 77,87% 87,25% 86,94% 93,02% 95,93%

2 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN II) 77,91% 90,02% 91,25% 96,99% 95,77%

3 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN III) 88,46% 86,87% 94,03% 97,67% 94,94%

4 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN IV) 75,60% 85,20% 91,33% 95,29% 92,12%

Page 114: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

98

Variabel Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO)

No Perusahaan Perbankan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN I) 84,70% 86,19% 87,93% 82,20% 87,73%

2 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN II) 118,43% 87,65% 86,03% 84,90% 91,28%

3 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN III) 92,14% 87,60% 84,13% 85,46% 91,67%

4 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN IV) 89,01% 89,39% 84,18% 87,66% 92,75%

Variabel Return on Asset (ROA)

No Perusahaan Perbankan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN I) 1,78% 1,50% 1,28% 1,88% 1,08%

2 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN II) -0,46% 1,38% 1,59% 1,58% 0,78%

3 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN III) 0,97% 1,35% 1,70% 1,45% 0,71%

4 Perbankan Di Indonesia (TRIWULAN IV) 1,14% 1,14% 1,58% 1,35% 0,61%

Page 115: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

99

Lampiran 2: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

ROA .0122 .00529 20 INF .0563 .01524 20 KURS 9584.0000 884.53831 20 SBI .0657 .00670 20 FDR .8972 .06541 20 BOPO .8905 .07499 20

Correlations

ROA INF KURS SBI FDR BOPO

Pearson Correlation

ROA 1.000 -.023 .101 -.464 .255 -.936

INF -.023 1.000 .222 .104 .276 .016

KURS .101 .222 1.000 .423 .774 -.332

SBI -.464 .104 .423 1.000 .206 .233

FDR .255 .276 .774 .206 1.000 -.409

BOPO -.936 .016 -.332 .233 -.409 1.000

Sig. (1-tailed)

ROA . .461 .335 .020 .139 .000 INF .461 . .173 .332 .120 .473 KURS .335 .173 . .032 .000 .076 SBI .020 .332 .032 . .192 .161 FDR .139 .120 .000 .192 . .037 BOPO .000 .473 .076 .161 .037 .

N

ROA 20 20 20 20 20 20

INF 20 20 20 20 20 20

KURS 20 20 20 20 20 20

SBI 20 20 20 20 20 20

FDR 20 20 20 20 20 20

BOPO 20 20 20 20 20 20

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .975a .952 .934 .00136 1.549

a. Predictors: (Constant), BOPO, INF, SBI, FDR, KURS b. Dependent Variable: ROA

ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression .001 5 .000 54.992 .000b

Residual .000 14 .000

Total .001 19 a. Dependent Variable: ROA b. Predictors: (Constant), BOPO, INF, SBI, FDR, KURS

Page 116: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

100

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .087 .007 11.815 .000 INF .014 .021 .040 .651 .525 .904 1.107

KURS -9.048E-007 .000 -.151 -1.440 .172 .313 3.193

SBI -.149 .057 -.189 -2.606 .021 .655 1.526

FDR .001 .008 .017 .172 .866 .355 2.818

BOPO -.066 .005 -.936 -13.132 .000 .682 1.467

a. Dependent Variable: ROA

Page 117: ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28175/1/RIZKY... · analisis pengaruh faktor eksternal dan internal ... perusahaan

101

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 20

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation .00116397

Most Extreme Differences Absolute .112 Positive .112 Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z .499 Asymp. Sig. (2-tailed) .964

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.