analisis pengaruh eksposur ekonomi dan...

103
i ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA Skripsi Ini Ditujukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Oleh, Muhammad Ilham Setiadi NIM. 103 081 029 275 Di Bawah Bimbingan, Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Ahmad Rodhoni, MM Titi Dewi Warninda, SE, M.Si NIP 150 317 955 NIP 150 368 746 Penguji Ahli Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Si NIP 131 474 891

Upload: truongliem

Post on 26-May-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

i

ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA

PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG GO PUBLIC DI

BURSA EFEK JAKARTA

Skripsi Ini Ditujukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Oleh,

Muhammad Ilham Setiadi

NIM. 103 081 029 275

Di Bawah Bimbingan,

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodhoni, MM Titi Dewi Warninda, SE, M.Si

NIP 150 317 955 NIP 150 368 746

Penguji Ahli

Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Si

NIP 131 474 891

Page 2: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

ii

Abstract

This research to analyzed economic exposure factors ( Exchange rate,

Composite Stock Price Indeks and Inflation ) to presentation stock price exchange

as one of economic exposure indicators with used ARCH GARCH method, with

term of period from 2002 until 2006 ( five year ).

This object research focused to four cigarette companies were listed at

Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

Garam,Tbk.,PT Bentoel International Investama,Tbk., and PT HM

Sampoerna,Tbk.

From this research show up that the factors which influences economic

exposure ( Exchange rate, Composite Stock Price Indeks and Inflation) have

significant impact to presentation stock price exchange from the companies.

Key words: Economic Exposure, Exchange Rate, Jakarta Composite Index and

Inflation.

Page 3: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

iii

Abstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekonomi eksposur dan faktor-faktor yang mempengaruhinya ( Perubahan kurs, IHSG dan Inflasi ) terhadap perubahan harga saham perusahaan sebagai salah satu indikator ekonomi eksposur. Penelitian ini menggunakan metode ARCH dan GARCH dengan periode penelitian dari tahun 2002 sampai 2006 (5 tahun). Objek penelitian ini berfokus pada empat perusahaan rokok di sektor barang makanan dan konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang Garam,Tbk.,PT Bentoel International Investama,Tbk., dan PT HM Sampoerna,Tbk. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi eksposur ( Perubahan kurs, IHSG dan Inflasi) berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan rokok tersebut.

Kata kunci: Ekonomi Eksposur, Perubahan Kurs, IHSG, dan Inflasi

Page 4: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

iv

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji tak terhingga penulis haturkan kepada satu-satu nya

Tuhan yakni, Allah ‘Azza wa Jalla sang Maha Pemilik Ilmu yang emberikan

begitu banyak karunia serta nikmat yang tak terhingga kepada penulis, sehingga

penulis dapar menyelesaikan tugas skripsi ini.

Shalawat salam dan terima kasih tak terhingga juga penulis haturkan

kepada sang pembalik peradaban dunia dengan kemulian akhlak dan hatinya,

dialah sang Rasul Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat-sahabat yang

istikomah dalam menjalankan, mengamalkan serta memperjuangkan Al-Islam.

Penulis menyadari skripsi ini tidak sempurna, harapan penulis semoga

skripsi ini dapat lebih disempurnakan oleh peneliti lain yang mencoba mengambil

skripsi dengan objek penelitian yang sama. Penulis juga berharap kripsi ini dapat

memberikan pengaruh positif serta memberikan pengetahuan terhadap masyarakat

umum khususnya dan mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan manajemen UIN

Syarif Hidayatullah pada khususnya. Kritik dan saran yang konstruktif sangat

penulis butuhkan agar tercapai peelitian dan hasil yang lebih baik kedepanya.

Dalam perjalanan yang penulis alami dari awal kulaih sampai saat ini

tentunya ada orag-orang yang berjasa besar terhadap penulis hingga dapat

menyelesaikan skripsi ini, yakni:

1. Kepada kedua orang yang sangat hebat yang pernah Allah ciptakan untuk

penulis, yakni ayahku Tagor Muda Harahap, SH., dan ibuku Herjati Muji

Wahyuni, semoga Allah menempatkan kalian di surga tertinggi kelak dan

mendapatkan kemulian di sisi Allah dan Rasul-Nya. Amin

2. Kepada adik-adiku Iqbal Siyamima Ramadhani, Imanda Fadillah, Muthia

Rizki fauziah yang menjadi pemicu semangatku.

3. Keluarga Besar Soekendar Wongso Tirto, terutama untuk Bunda Hj.

Ummi Lestari, Almarhum H. Soedarno dan Mami Cici, terima kasih untuk

semuanya.

4. Keluarga Besar Regen Harahap, teriama kasih untuk semuanya

Page 5: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

v

5. Kepada sang Murrobbi Ustadz Ahmad Ashrori, Lc, Al-Hafidz, M.Pd,

Ustadz Dr. Dumyathi Bashori, Ustadz Dr. Tajuddin, Jazaakallaah khairul

jazaa. Semoga Allah membalas dengan surga terbaik

6. Dosen kesayanganku, guruku, inspirasiku hingga kuterus semangat untuk

mengejar mimpiku untuk dapat duduk di altar suci inteletual suatu saat

nanti, yakni Prof. Dr. Ahmad Rodhoni, MM, Prof. Dr. Abdul Hamid,

M.Si, dan Bapak Moh. Faisal Badroen, MBA. Terima kasih atas ilmu

pengatuan kalian yang begitu inspiratif dan luar biasa dalam hidup ku.

Semoga Allah menempatkan kalian di surga terbaik suartu saat nanti. amin

7. Dosen pembimbing skripsiku yang begitu sabar dan bersemangat dalam

membantu penulis hingga selesainya skripsi ini yakni Prof. Dr. Ahmad

Rodhoni, MM dan Titi Dewi Warninda, SE, M.Si. semoga Allah

memberkahi.

8. Ikhwah Fillah di setiap jengkal bumi Allah…semoga tetap dalam barisan

kebenaran karena Allah dan tetap istikomah dalam berjuang.

9. Keluarga besar Kol. Inf. Toto Sugardo yang menjadi inspirasi dan lentera

penyemangat, khususnya sang Mutiara Meshopotamia, terima kasih tak

terhingga atas hari-hari yang indah dan penuh pembelajaran, semoga

mendapatkan yang terbaik

10. Sahabat seperjuanganku dalam mengarungi bahtera intelektualitas yang

tak tergantikan: Ali Rama, Rusdiana, Sa’adi. Indra Kurniawan, Aria

Permana. Semoga Allah mengumpulkan kita kembali dalam keadaan yang

lebih baik dunia dan akhirat kita.

11. Kawan-kawan seperjuanganku di kelas manajemen C FE UIN Syarih

Hidayatullah periode 2003/2004.

12. Kawan-kawan ku di BEMF, BEMJ akutansi dan manajemen, LDK UIN,

KAMMI, PIM, PARMA, PPM, PMII, HMI Rumah Dakwah. Terima kasih

untuk sumbangan inteletual dan revolusi pemkiran kalian.

13. Kawan-kawanku Jenifer Muesgbach Meihr (Jerman), Miss Elizabeth

Vandovich, Kristin Urlich (Rusia, St. Pittersburgh), Christina Advoi Moss

Page 6: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

vi

(Swiss). Terima kasih atas sumbangan pemikiran kalian. Doakan agar ku

dapat menyusul kalian.

14. Seluruh civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

umumnya dan FE UIN pada khususnya, semoga Allah memberkahi kalian

15. Dan semuanya yang mengenalku yang tak dapat kutuliskan disini karena

keterbatasan ruang dan waktu, semoga Allah memberkahi hidup kalian

dan medapatkan yang terbaik

Page 7: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ……………………………………………………….

i

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif …………………………………...

ii

Kata Pengantar …………………………………………………………….

iii

Abstract….…………………………………………………………………

vi

Abstraksi…………………………………………………………………...

vii

Daftar Isi …………………………………………………………………..

viii

Daftar Gambar…………………………………………………………….

xi

Daftar Tabel………………………………………………………………..

xii

Daftar Lampiran…………………………………………………………...

xiii

Bab. I. Pendahuluan………………………………………………………...

1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………….

1

B. Identifikasi Masalah……………………………………………

5

C. Pembatasan Masalah…………………………………………..

7

D. Tujuan Penelitian………………………………………………

10

Page 8: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

viii

E. Manfaat Penelitian…………………………………………….

11

Bab. II. Tinjauan Pustaka……………………………………………………

12

A. Eksposur Ekonomi……………………………………………..

12

1. Defenisi………………………………………………...

12

2. Pengukuran Eksposur Ekonomi………………………..

13

3. Pengelolaan Eksposur Ekonomi………………………..

14

4. Faktor Yang Mempengaruhi……………………………

16

B. IHSG……………………………………………………………

19

1. Pengertian……………………………………………….

19

2. Metode Penghitungan……………………………………

21

C. Kurs……………………………………………………………...

23

1. Defenisi…………………………………………………..

23

2. Teori Kurs………………………………………………..

23

3. Perilaku Nilai Kurs……………………………………….

26

4. Sistem Nilai Kurs…………………………………………

27

Page 9: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

ix

5. Peramalan Nilai Tukar……………………………………

30

6. Dampak Nilai Mata Uang Terhadap Saham………………

31

7. Prosentasi Perubahan Laju Nilai Tukar…………………...

33

D. Inflasi……………………………………………………………

34

1. Defenisi………………………………………………….

34

2. Penggolongan Inflasi……………………………………

34

3. Teori Inflasi……………………………………………..

35

4. Pengukuran Inflasi………………………………………

37

E. Hasil Penelitian Sebelumnya……………………………………

38

F. Kerangka Pemikiran…………………………………………….

40

G. Hipotesis ………………………………………………………..

42

Bab. III. Metodologi Penelitian………………………………………….. …

43

A. Ruang Lingkup Penelitian……………………………………….

43

B. Metode Penentuan Sampel………………………………………

43

C. Metode Pengumpulan Data……………………………………...

44

Page 10: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

x

D. Metode Analisis………………………………………………….

45

E. Operasional Variabel……………………………………………..

56

Bab. IV. Penemuan Dan Pembahasan………………………………………..

57

A. Gambaran Umum Objek Penelitian………………………………

57

B. Penemuan Dan Pembahasan………………………………………

61

1. Persyaratan Uji Asumsi Klasik…………………………..

61

2. Uji Hipotesis……………………………………………...

63

3. Uji Koefisien Regresi……………………………………..

66

4. Uji Koefisien Determinasi………………………………..

71

5. Intepretasi…………………………………………………

73

Bab V: Kesimpulan Dan Implikasi……………………………………….........

75

A. Kesimpulan………………………………………………………..

75

B. Implikasi…………………………………………………………...

76

Page 11: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xi

Daftar Pustaka………………………………………………………………….

78

Lampiran……………………………………. …………………………………

81

Curriculum Vitae ………………………………………………………………

100

Page 12: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Dengan meningkatnya perdagangan internasional serta investasi

internasional yang diikuti dengan peningkatan lalu lintas informasi,

komunikasi dan transportasi serta usaha antar negara untuk menurunkan

hambatan dan tarif yang mengakibatkan terjadinya integrasi secara global

dari barang dan jasa serta peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya.

Transaksi perdagangan baik jasa maupun barang dilakukan dalam berbagai

mata uang suatu negara, sehingga perubahan nilai mata uang suatu negara

akan berpengaruh terhadap mata uang negara lainnya.

Sejalan dengan perkembangan perekonomian Internasional yang

semakin pesat, dimana kebutuhan ekonomi antar negara semakin terkait,

telah meningkatkan arus perdagangan barang, uang, serta modal antar

negara – negara yang sedang berkembang. Kondisi ini antara lain

disebabkan oleh adanya peningkatan kapitalisasi pasar keuangan,

pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, dan suku bunga tinggi (terutama

di negara berkembang karena suku bunga di negara maju umumnya lebih

rendah).

Dorongan proses globalisasi juga berdampak terhadap peningkatan

intensitas kegiatan perdagangan internasional maupun kegiatan investasi

luar negeri, sehingga mendorong perusahaan-perusahaan untuk beroperasi

Page 13: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xiii

secara efisien agar mampu bersaing di pasar internasional. Beroperasi

secara efisien artinya perusahaan harus mampu untuk memproduksi

barang dan jasa dengan biaya rendah pada tingkat economic of scale-nya.

Di samping itu, ada beberapa faktor lain yang berpengaruh terhadap daya

saing seperti antara lain kualitas produk, standar lingkungan dan jasa purna

jual bagi produk yang memerlukan pemeliharaan.

Perubahan kurs valuta asing juga berpengaruh terhadap arus kas

perusahaan, baik perusahaan tersebut melakukan transaksi dengan pihak

luar negeri ataupun hanya melakukan transaksi dengan pihak dalam

negeri. Nilai tukar valuta asing yang merupakan harga suatu mata uang

terhadap mata uang negara lain berfungsi sebagai alat perdagangan yang

penting dalam hubungan ekonomi antar negara (Fei Ming : 2001).

Mekanisme nilai tukar terjadi karena adanya pertemuan antara pembeli

dan penjual yang melakukan transaksi internasional, selain itu pula valas

bisa menjadi ukuran bagi para pembisnis yang ingin mencari modal dari

luar negeri, ataupun bisa sebaliknya, jika ada Investor yang ingin

menanamkan modalnya di dalam negeri, pasti menggunakan nilai tukar

valas (forex) sebagai salah satu pertimbangannya.

Eksposur Ekonomi jauh lebih penting bagi kesehatan jangka

panjang suatu usaha bisnis disbanding perubahan yang diakibatkan oleh

eksposur transaksi maupun eksposur akutansi. Kendati demikian, eksposur

ekonomi seringkali dinilai subyektif karena tergantung dari estimasi

perubahan aliran kas di masa mendatang dalam suatu kurun waktu yang

Page 14: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xiv

arbitrer dengan kata lain eksposur ekonomi tidak berasal dari proses

akuntansi namun berasal dari analisis operasi ekonomi. Perencanaan

mengenai eksposur ekonomi merupakan tanggung jawab manajemen

karena mencakup interaksi strategi pemasaran, pembelian, dan produksi.

Dampak eksposur ekonomi tergantung dari horizon waktu yang

digunakan. Setiap perubahan kurs yang tidak diharapkan akan berdampak

bagi aliran kas perusahaan dalam empat tahap: jangka pendek, jangka

menengah dengan kasus ekuilibrium, jangka menengah dalam kasus

ketidakseimbangan dan jangka panjang.

Dampak pertama terhadap aliran kas perusahaan dalam anggaran

yang berjalan dalam satu tahun. Kerugian ataupun keuntungan tergantung

dari mata uang yang mendasari aliran kas yang diharapkan, dalam hal ini

peneliti menggunakan kurs mata uang US Dollar. Mata uang mendasari

yang ada misalnya utang, komitmen penjualan atau pembelian tidak dapat

diubah. Dalam jangka pendek adalah sulit. Oleh karena itu, realisasi aliran

kas akan berbeda dengan apa yang direncanakan dalam anggaran padahal

dengan berjalannya waktu harga dapat berubah akibat kurs valas yang

berubah.

Dampak kedua adalah pada aliran kas jangka menengah seperti

ditunjukkan dalam anggaran dua hingga lima tahun dengan asumsi kondisi

yang terjadi ialah ekuilibrium atau kesimbangan terjadi antara kurs valas,

inflasi dan suku bunga domestik. Dalam kondisi ekuilibrium perusahaan

dapat menyesuaikan harga sepanjang waktu agar dapat mempertahankan

Page 15: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xv

aliran kas pada tingkat yang diharapkan. Kebijaksanaan moneter, fiscal

dan neraca pembayaran amat menentukan apakah kondisi ekuilibrium

akan terjadi dan apakah perusahaan diperbolehkan menyesuaikan harga

dan biaya. Bila ekuilibrium terjadi secara terus menerus dan perusahaan

bebas menyesuaikan harga dan biaya agar dapat mempertahankan posisi

kompertitifnya.

Dampak ketiga adalah pada aliran kas jangka menengah dengan

asumsi terjadinya ketidakseimbangan dalam kasus ini, perusahaan tidak

dapat menyesuaikan harga dan biayanya akibat perubahan kurs valas.

Realisasi aliran kas perusahaan akan berbeda dengan bisa saja berubah

Setidaknya ada dua metode yang biasanya digunakan untuk

mengukur eksposur ekonomi dalam suatu perusahaan seperti Kuncoro

Mudrajad: 1996 menjelaskan yaitu.

1. Sensitifitas penerimaan dan biaya terhadap pergerakan kurs

2. Analisis regresi terhadap data histories aliran kas dan kurs.

Sensitivitas penerimaan dan biaya terhadap pergerakan kurs ini

dilakukan dengan mengklasifikasikan aliran kas ke dalam pos-pos laporan

rugi laba yang berbeda dan secara subjektif memprediksi masing-masing

pos tersebut berdasarkan ramalan kurs valas.

Beberapa perusahaan lebih suka mengunakan harga saham sebagai

proyeksi dari nilai perusahaan dan penaksiran pemegang saham mengenai

aliran kas di masa mendatang. Kemudian memperkirakan prosentase

perubahan harga sahamnya sebagai akibat pergerakan mata uang. Analisis

Page 16: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xvi

regresi digunakan untuk menentukan bagaimana perubahan harga saham

perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metode ARCH_GARCH.

Pengaruh perubahan kurs valuta asing akan berpengaruh terhadap

arus kas perusahaan, baik perusahaan tersebut melakukan transaksi dengan

pihak luar negeri ataupun hanya melakuknnya dengan pihak dalam negeri.

Pengaruh resiko valuta asing terhadap perusahaan atau disebut foreign

exchange exposure dapat dikelompokan dalam tiga bentuk, yaitu

Translation Exposure, Transaction Exposure dan Operating Exposure.

Alan C. Saphiro mengelompokan operating exposure dengan

transaction exposure menjadi satu yang disebut dengan economic

exposure atau eksposur ekonomi dimana eksposur ekonomi menunjukan

dampak perubahan nilai kurs terhadap arus kas perusahaan yang akan

datang yang merupakan pencerminan nilai perusahaan yang dapat di lihat

juga indikator bagus atau tidaknya kinerja nilai arus kas perusahaan itu

dari pergerakan nilai sahamnya (Alan C. Saphiro :1996 ; hal. 277)

B. Identifikasi Masalah

Economic Exposure dimana menunjukan dampak prosentase

perubahan nilai kurs dan faktor-faktor lainnya terhadap arus kas yang akan

datang yang merupakan tercermin dari nilai perusahaan dengan melihat

prosentase perubahan harga saham perusahaan. (Alan C. Saphiro; 1996,

Page 17: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xvii

hal. 277). Economic Exposure terdiri dari operating exposure dan

transaction exposure.

Sedangkan Prof. Vicenteu Covrig mendefinisikan Economic

Exposure dengan “The effect of random changes in exchange rates on the

firm’s competitive position, future sales, costs, cash flows.” Dengan kata

lain Economic Expoxure atau eksposur ekonomi adalah suatu efek

perubahan secara acak terhada nilai tukar terhada posisi perusahaan yang

kompetitif, masa depan penjualan perusahaan, biaya, dan arus kas

perusahaan

Berdasarkan uraian di atas, pengukuran economic exposure dari

suatu perusahaan membutuhkan perspektif jangka panjang, yaitu

memandang perusahaan akan terus beroperasi atau ongoing concern

dimana biaya dan harga yang kompetitif dapat dipengaruhi oleh

perubahan kurs mata uang. Oleh karena itu pengukuran economic

exposure merupakan tugas yang tidak mudah, yang membutuhkan

kemampuan untuk meramalkan nilai dan kepekaan arus kas di masa yang

akan datang terhadap nilai tukar.

Untuk itu penelitian ini ingin melihat bagaimana economic

exposure US Dollar dari perusahaan-perusahaan go public yang berada

dalam kelompok industri barang konsumsi terjadi. Lalu pertanyaanya

mengapa US Dollar? hal ini dikarenakan US Dollar merupakan mata uang

yang paling sering digunakan dalam transaksi ekspor dan impor di

Indonesia, menurut data dari Bank Indonesia diperkirakan transaksi ekspor

Page 18: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xviii

valuta asing Rupiah terhadap Dollar Amerika di Indonesia dalam kurun

waktu 2002-2006 mencapai 260.860.689.000 USD jauh melebihi kurs-

kurs mata uang negara lainnya. Sedangkan untuk nilai impornya mencapai

172.887.841.000 USD (Statistik Bank Indonesia tahun 2002 sampai

dengan 2006 ;

Sedangkan pemilihan industri barang konsumsi karena industri ini

termasuk industri yang tidak terlalu terpengaruh akan siklus perekonomian

dan juga industri ini (industri rokok-red) menghasilkan produk yang

dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya dan banyak dikonsumsi oleh

masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, perusahaan yang menjadi objek penelitian

berasal dari industri barang konsumsi pada sektor industri rorkok yang

tercatat di Bursa Efek Jakarta yang jumlahnya kurang lebih empat

perusahaan, yakni PT BAT Indonesia, Tbk; PT Gudang Garam, Tbk; PT

Bentoel Int’l Investama, Tbk; dan PT HM Sampoerna, Tbk. Sedangkan

kurs mata uang yang digunakan adalah Rupiah dengan US Dollar,

prosentase perubahan IHSG serta inflasi yang dilihat dari prosentase

perubahan Indeks Harga Konsumen. Sedangkan data yang digunakan

berkisar antara Januari 2002 sampai dengan 2006 dengan menggunakan

data bulanan, dimana data-data tersebut untuk mencari seberapa

Page 19: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xix

signifikannya pengaruh eksposur ekonomi baik secara simultan maupun

secara parsial terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

Sebagaimana dijelaskan di awal, economic exposure atau eksposur

ekonomi timbul karena kurs yang fluktuatif serta faktor-faktor lainnya

sehingga dapat mempengaruhi arus kas perusahaan di kemudian hari yang

tercermin dari perubahan harga saham perusahaan tersebut sebagai salah

satu indikator. Oleh karenanya pengukuran economic exposure dilakukan

dengan asumsi perusahaan akan terus beroperasi dimana biaya dan harga

yang kompetitif dapat dipengaruhi oleh perubahan kurs.

Harga saham dianggap mewakili nilai perusahaan dan dapat

merefleksikan penilaian dari para pemegang saham atas arus kas yang

akan datang. Economic exposure atau eksposur ekonomi dapat diukur

dengan menggunakan metode ARCH dan GARCH yang menghubungkan

perubahan harga saham dengan perubahan indeks harga saham serta

perubahan kurs mata uang (Jeff Madura, 1992; hal. 299). Indeks Harga

Saham Gabungan (selanjutnya disingkat dengan IHSG) juga dimasukan

sebagai independent variable dalam analisis karena mencerminkan

portfolio pasar dan memberikan pengaruh yang besar terhadap tiap saham

dan juga faktor inflasi. Dapat juga diukur dengan Adler&Simon Model

dimana pengukuran economic exposure dengan mengukur koofisien

kemiringan dari hasil regresi tingkat pengembalian saham dalam nilai

tukar atau exchange rate (Prof.Dr.Tulay Yucel; Cadler&Simon Model;

1996; Articles).

Page 20: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xx

Dari hasil analisis tersebut diharapkan dapat diperoleh: Pertama,

tingkat kepekaan suatu perusahaan secara simultan terhadap prosentase

perubahan kurs, prosentase perubahan IHSG dan inflasi. Kedua tingkat

kepekaan suatu perusahaan secara parsial terhadap prosentase perubahan

kurs, prosentase perubahan IHSG dan inflasi., Disamping dilakukan

pengukuran economic exposure dengan kurun yang berbeda antara tahun

2002 sampai dengan 2006 untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan

yang signifikan, perlu juga dicari faktor-faktor yang mempengaruhi

besarnya tingkat economic exposure tersebut, terutama dari mata uang US

Dollar yang merupakan proporsi terbesar penggunaan valuta asing dalam

perdagangan Internasional. Setelah diketahui faktor-faktor yang paling

berpengaruh terhada economic exposure tersebut, hal ini akan dapat

membantu perusahaan di dalam mengambil keputusan berkaitan dengan

economic exposure ini.

Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas, dapat dirumuskan pokok

permasalahannya sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh secara simultan dari beberapa faktor

eksposur ekonomi yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs,

prosentase perubahanan IHSG serta inflasi yang dilihat dari

prosentase perubahan Indeks Harga Konsumen-nya terhadap

prosentase perubahan harga saham perusahaannya sebagai

cerminan dari arus kasnya?

Page 21: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxi

2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial;dari beberapa faktor

eksposur ekonomi yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs,

prosentase perubahanan IHSG serta inflasi yang dilihat dari

prosentase perubahan Indeks Harga Konsumen-nya terhadap

prosentase perubahan harga saham perusahaannya sebagai

cerminan dari arus kasnya?

D. Tujuan Penelitian

Dari uraian pokok di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis secara simultan beberapa faktor eksposur ekonomi

yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs, prosentase

perubahanan IHSG serta inflasi yang dilihat dari prosentase

perubahan Indeks Harga Konsumen-nya terhadap prosentase

perubahan harga saham perusahaannya sebagai cerminan dari arus

kasnya

2. Menganalisis secara parsial beberapa faktor eksposur ekonomi

yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs, prosentase

perubahanan IHSG serta inflasi yang dilihat dari prosentase

perubahan Indeks Harga Konsumen-nya terhadap prosentase

perubahan harga saham perusahaannya sebagai cerminan dari arus

kasnya

Page 22: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxii

E. Manfaat Penelitian

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu masukan untuk

memutuskan pengelolaan foreign exchange risk exposure-nya.

2. Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah cakrawala

serta khasanah ilmu pengetahuan di bidang Manajemen Keuangan

Internasioanl, khususnya dalam hal pengelolaan economic

exposure serta dapat dijadikan masukan bagi penelitian sejenis di

waktu mendatang.

3. Investor

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu

masukan di dalam menentukan keputusan investasi sahamnya

dengan melihat tingkat kepekaan suatu perusahaan aaupun

kelompok industri perubahan nilai tukar.

4. Mahasiswa

Mahasiswa lain pada umumnya dan Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah pada khususnya, hasil penelitian dapat dijadikan

masukan bagi penelitian sejenis di waktu mendatang.

Page 23: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxiii

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Eksposur Ekonomi

1. Defenisi

Economic Exposure menunjukkan dampak prosentase perubahan

nilai kurs dan faktor lainnya terhadap prosentase perubahan arus kas

perusahaan yang merupakan cerminan dari nilai perusahaan (Alan C.

Saphiro;1996, 277). Economic Exposure terdiri dari operating

exposure dan transaction exposure.

Sedangkan Vicenteu Covrig (1999) mendefinisikan Economic

Exposure dengan “The effect of random changes in exchange rates on

the firm’s competitive position, future sales, costs, cash flows.”

Berdasarkan uraian di atas, pengukuran economic exposure dari

suatu perusahaan membutuhkan perspektif jangka panjang, yaitu

memandang perusahaan akan terus beroperasi atau ongoing concern

dimana biaya dan harga yang kompetitif dapat dipengaruhi oleh

perubahan kurs mata uang. Oleh karena itu pengukuran economic

exposure merupakan tugas yang tidak mudah, yang membutuhkan

kemampuan untuk meramalkan nilai dan kepekaan arus kas di masa

yang akan datang terhadap nilai tukar.

Economic exposure terkait erat dengan fluktuasi kurs untuk

jangka waktu yang panjang. Pengaruhnya di ukur terhadap indikator

Page 24: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxiv

keekonomian yang terutama adalah Net Present Value (NPV) dan IRR.

Adanya gejolak kurs akan menyebabkan perubahan pendapatan dan

pengeluaran dan berpengaruh langsung terhadap keuntungan aliran kas

saat ini. Jadi tingkatan dimana present value dan arus kas perusahaan

dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar disebut dengan economic

exposure.

2. Pengukuran Economic Exposure

Menurut Alan C. Saphiro (1996;296), metode lain yang dapat

digunakan untuk mengukur economic exposure perusahaan adalah

dengan menggunakan analisa regresi.

Jeff Madura (1992;284) juga menunjukan metode yang sama

untuk mengukur tingkat economic exposure sebagaimana diungkapkan

Saphiro, namun Madura menggunakan prosentase perubahan bukan

selisih nilai. Lebih lanjut menurut Madura beberapa MNC lebih

menyukai menggunakan harga sahamnya sebagai proxy untuk nilai

perusahaan dan kemudian menilai bagaimana perubahan harga

sahamnya menanggapi perubahan kurs. Persamaan regresinya menurut

Jeff Madura (1992;299) dapat dituliskan sebagai berikut :

r s,t = a0 + a1 USIt + a2e1 + µt

Dimana :

r s,t = merefleksikan prosentase perubahan harga saham

perusahaan

Page 25: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxv

USIt = prosentase perubahan IHSG

e1 = prosentase perubahan nilai mata uang tertentu.

a0, a1, a2 = koofisien regresi

µt = error term

IHSG dimasukkan dalam analisis karena memberikan pengaruh

yang besar terhadap setiap saham. Data yang digunakan dikelompokan

sehingga bisa menilai apakah dampak dari suatu mata uang terhadap

perusahaan berubah sepanjang waktu tertentu atau tidak.

Selain itu karena begitu banyak variabel yang dapat

mempengaruhi perubahan harga saham dan sangat sulit menguraikan

satu per satu dampaknya, maka analisa regresi diterapkan pada

beberapa periode waktu yang berbeda sehingga paling tidak dapat

diketahui apakah perusahaan menjadi lebih atau kurang ter-expose

terhadap pergerakan suatu mata uang.

Dari hasil regresi tersebut dapat diperoleh. Pertama, seberapa

peka suatu perusahaan terhadap pergerakan suatu mata uang. Kedua,

arah dari dampak perubahan tersebut positif atau negatif. Ketiga,

apakah suatu perusahaan menjadi lebih atau kurang peka terhadap

pergerakan suatu mata uang sepanjang waktu.

3. Pengelolaan Economic Exposure

Tujuan dari pengelolaan economic exposure menurut Eiteman

(1995; 230) adalah untuk mengantisipasi dan mempengaruhi efek dari

Page 26: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxvi

perubahan yang tidak diharapkan dari nilai tukar terhadap arus kas

perusahaan di masa yang akan datang.

Untuk menganalisa economic exposure dan menentukan strategi

yang harus diambil di dalam menghadapi economic exposure, langkah-

langkah yang perlu dilaksanakan menurut Alan C. Saphiro (1996),

adalah :

a. Memperhitungkan real axchange rate dengan rumus :

et = etx (1 + If,t )

(1 + Ih,t)

Dimana :

e’t = real exchange rate ( home currency / foreign currency) pada

waktu t

et = nominal exchange rate (home currency / foreign currency)

pada waktu t.

if,t = nilai inflasi luar negeri antara waktu 0 dan t

ih,t = nilai inflasi dlam negeri antara waktu 0 dan t

b. Memperhatikan situasi persiangan antar perusahaan, antara lain

bagaimana posisi perusahaan saat ini, apakah perusahaan sebagai

market leader atau market follower

c. Memperhatikan jangka waktu perubahan kurs, apakah perubahan

kurs akan berlangsung dalam jangka waktu pendek atau panjang.

Page 27: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxvii

d. Menanggapi perubahan kurs dengan secara proaktif dan memilih

strategi yang meliputi :

a. Marketing : Market selection, product strategy, pricing

strategy promotional strategy.

b. Production : Product sourcing, input mix, plant location,

raising Productivity.

3) Financial : Source of fund, natural hedge, currency swaps.

e. Memperhitungkan nilai compound stock di negara tersebut.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Economic Exposure

Masih menurut Profesor Alan C. Saphiro (1996), ada beberapa

faktor yang mempengaruhi Eksposur Ekonomi, yakni :

a. Dimana perusahaan menjual produknya (dalam atau luar negeri).

b. Kompetitor utama perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri

c. Kepekaan permintaan barangterhadap harga (elastis atau inelastis).

d. Dimana perusahaan memproduksi produknya (di dalam atau di luar

negeri).

e. Input perusahaan berasal dari dalam atau dari luar negeri

f. Bagaimana penetapan harga input atau outputnya (ditetapkan

berdasarkan harga pasar dunia atau pasar domestik.

g. Inflasi dengan melihat prosentase perubahan IHK. (Saphiro

1996;291).

Page 28: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxviii

Hal lain yang dapat mempengaruhi economic exposure secara

tidak langsung adalah espektasi terhadap faktor-faktor perekonomian

antara lain tingkat bunga dan inflasi. Tingkat bunga akan naik

dengan semakin melemahnya nilai suatu mata uang. Hal ini biasanya

terjadi karena untuk mengimbangi melemahnya nilai suatu mata

uang, tingkat bunga pun dinaikan sehingga real value dari suatu

investasi tidak berubah dan investor asing tidak melarikan dananya

ke luar negeri. Hal ini sesuai dengan Fischer Effect , dimana tingkat

bunga yang tinggi tentunya akan berpengaruh negatif pada

perusahaan yang memiliki hutang.

Demikian pula dengan inflasi, berdasarkan teori Purchasing

Power Parity, semakin melemahnya nilai suatu mata uang akan

diikuti oleh kenaikan inflasi. Tingginya inflasi akan memperbesar

cash outflow perusahaan sehingga akan berpengaruh pula terhadap

future cash flow-nya.

Hal lain yang dapat berpengaruh terhadap besarnya economic

exposure adalah pola arus kas perusahaan. Pada MNC, arus kasnya

timbul dari perusahaan lain dan antar unit-unit dalam perusahaan dan

arus kas ini dapat terjadi pada interval waktu yang berbeda, jumlah

yang berbeda, mata uang yang berbeda dan memiliki prediktibilitas

kejadian yang berbeda (Madura;1992;221).

Page 29: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxix

Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi economic exposure adalah :

a. Penjualan produk perusahaan, di dalam atau di luar negeri

b. Pesaing utama perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri.

c. Elastisitas permintaan barang terhadap harga.

d. Lokasi produksi perusahaan, di dalam atau di luar negeri.

e. Impor bahan baku dan bahan pembantunya.

f. Penetapan harga input atau outputnya, ditetapkan berdasarkan

harga pasar dunia atau pasar domestik, dan menggunakan mata

uanga apa.

g. MNC atau non MNC

h. Hutang dalam mata uang apa

i. Hedging.

j. Penggunaan mata uang apa.

h. Fluktuasi dari Compound Stock (Indeks Harga Saham Gabungan)

negara tersebut

g. Perubahan kurs suatu mata uang dengan mata uang lainnya yang

menjadi mitra dagang utama.

Page 30: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxx

B. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

1. Pengertian Umum (www.jsx.co.id)

Indeks Harga Saham merupakan indikator yang menggambarkan

pergerakan harga-harga saham. Saat ini Bursa Efek Jakarta memiliki

lima macam indeks harga saham, yaitu :

a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dimana menggunakan

seluruh saham yang listed (tercatat) di Bursa Efek Jakarta sebagai

komponen penghitungan indeks.

b. Indeks Sektoral, menggunakan seluruh saham yang termasuk

dalam masing-masing sektor dimana di Bursa Efek Jakarta ada

sembilan sektor, yakni Agriculture; Mining; Basic Industry and

Chemicals; Miscellaneous Industry; Consumer Goods Industry;

Property, Real Estate and Building Construction; Infrastructure,

Utilities and Transportation; Finance; Trade, Services and

Investment.

c. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui

beberapa macam seleksi.

d. Indeks Individual, yaitu indeks harga masing-masing saham

terhadap harga dasarnya.

e. Jakarta Islamik Indeks (JII), menggunakan 30 saham yang masuk

dalam kriteria syariah dan termasuk saham liquid.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks Harga Saham

Gabungan sebagai explanatory variable. Indeks Harga Saham

Page 31: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxi

Gabungan (Composite Stock Price Indeks) pertama kali diperkenalkan

pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga saham

yang tercatat di bursa, baik saham biasa maupun saham preferen

(istimewa). Hari dasar perhitungan indeks adalah tanggal 10 Agustus

1982 dengan nilai 100, sedangkan jumlah saham yang tercatat pada

waktu itu sebanyak 13 saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurut PT Bursa Efek

Jakarta (BEJ) pada peraturan no.11 adalah angka yang menunjukkan

perkembangan harga seluruh saham yang tercatat di bursa pada suatu

saat tertentu.

IHSG dapat memberi manfaat berupa informasi kepada investor

untuk menilai suatu saham guna menentukan saham-saham atau

portfolio yang dapat memberikan pengembalian paling optimal. Hal ini

terkait dengan adanya nilai perkiraan suatu saham dan harga pasar

saham yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

atas pengembalian dan penjualan sahamnya. Dari informasi tersebut

diharapkan perkiraan harga saham yang teridentifikasi sehingga

investor tidak akan mengalami kerugian yang abnormal. Sumantoro

(1998; 215) mengatakan bahwa “informasi harga saham yang wajar

dapat mengurangi resiko kerugian”.

Page 32: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxii

2. Metode Perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Terdapat dua metode yang digunakan untuk menghitung IHSG,

yaitu Metode Rata-rata (average method) dan Metode Rata-rata

Tertimbang (weighted average method).

a. Metode Rata-rata (Average Method).

Berdasrakan metode ini harga pasar saham-saham yang ada

dalam penghitungan indeks tersebut dijumlahkan kemudian

dibagi dengan suatu faktor penentu. Rumusnya adalah sebagai

berikut :

IHSG = IPs =…. %

IPbase

Keterangan:

IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan

IPs : Harga Pasar Saham

IPbase : Nilai pembagi yang dapat beradaptasi terhadap

perubaha harga saham teoritis akibat adanya aksi

emiten seperti right issue, deviden saham dan

saham bonus.

b. Metode Rata-rata Tertimbang (Weighted Average Method)

Berdasarkan metode ini IHSG selain ditentukan oleh harga

pasar saham dan harga dasar saham juga ditambahkan

pembobotan berupa jumlah lembar saham yang dikeluarkan. Ada

Page 33: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxiii

dua model penghitungan dalam metode ini, yakni metode

Paasche dan metode Laspeyers.

1) Metode Paasche & Laspeyres

IHSG = I (Ps x Ss)

I (Pbase x Ss)

Keterangan:

IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan

I : Indeks

Ps : Harga Pasar Saham

Ss : Jumlah saham yang dikeluarkan

Pbase : Harga Dasar Saham.

Berdasarkan rumus tersebut, jumlah saham yang

dikeluarkan pada hari dasar tidak akan berubah walaupun ada

pengeluaran saham baru. Sedangkan pada metode Paasche

jumlah saham bisa berubah jika ada pengeluaran saham baru.

Selain metode Paasche dan Laspeyres di atas, masih

terdapat metode lain yaitu metode Drobish dan metode

Fisher. Kedua metode tersebut dijelaskan sebagai berikut :

2) Metode Drobish

Menurut Drobish, rata-rata hasil dari kedua metode

tersebut adalah pendekatan yang terbaik.

IHSG = IHSGpaasche + IHSGLaspeyres

2

Page 34: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxiv

3) Metode Fisher

Sedangkan menurut Fisher hasil akar kedua metode

tersebut adalah pendekatan yang terbaik

IHSG = √IHSGpaasche + IHSGLaspeyres

4) Prosentase Perubahan Harga Saham

∆ IHSG = IHSGt – IHSGt-1 x 100% IHSG t-1

C. Kurs

1. Defenisi Kurs

Kurs adalah suatu rasio atau perbandingan antara mata uang

domestik (dalam negeri) dengan mata uang asing (luar negeri). Nilai

tukar atau kurs mempunyai fungsi cukup penting dalam perekonomian

suatu negara. Karena kurs merupakan salah satu faktor yang

mendukung kelancaran perdagangan internasional yang dilakukan oleh

negara tersebut dengan negara lainnya. Kurs mata uang menunjukan

harga suatu mata uang jika dipertukarkan dengan mata uang lainnya,

dimana kurs mata uang dapat diartikan sebagai pembanding nilai antar

mata uang.

2. Teori Kurs

a. Teori Keseimbangan Suku Bunga (Theory of Intereset Rate Parity /

IRP)

Page 35: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxv

Teori ini menyatakan bahwa perbedaan tingkat bunga

(sekuritas) pada international money market akan cenderung sama

dengan forward rate atau discount. Dengan kata lain, berdasarkan

teori IRP akan dapat diperkirakan berapa perubahan forward rate

(FR) dibandingkan dengan spot rate (SR) jika terdapat perbedaan

tingkat bunga, misalnya antara tingkat bunga di dalam negeri

dengan di negara lain. Dengan demikian seorang investor akan

dapat menentukan dalam mata uang atau valuta asing apa dananya

akan diinvestasikan.

Kondisi di mana tingkat rate of return yang ditawarkan

dalam berbagai valuta asing adalah sama bila dihitung dengan satu

satuan yang sama yang disebut kondisi paritas tingkat bunga

(interest parity), yaitu :

RRp = Rx + (EeRp/x - ERp/x)

ERp/x

Dimana: RRp adalah tingkat bunga simpanan Rupiah ini.

Rx adalah tingkat bunga simpanan Valuta saat ini.

ERp/x adalah nilai Rp/Valuta x saat ini.

EeRp/x adalah nilai Rp/Valuta x yang diharapkan di masa

akan datang.

Page 36: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxvi

b. Teori Keseimbangan Daya Beli (Theory of Purchasing Power

Parity)

Pertama kali dikemukakan oleh David Ricardo pada tahun

1817 dan kemudian dikembangkan oleh Gustav Cassel pada tahun

1916. Teori ini mendasar logika bahwa mata uang dalam standar

kertas tidak mempunyai nilai intrinsik atau dapat dikatakan tidak

didukung dan dikaitkan nilainya dengan suatu komoditi tertentu

yang dijadikan standar sehingga nilai tersebut didalam negeri

ditentukan oleh kemampuan daya belinya. Mengacu pada hipotesis

Theory of Purchasing Power Parity yang mengaitkan harga dalam

mata uang suatu negara terhadap nilai tukar.

P = R x Pf atau R = P/Pf

Dimana:

R adalah harga valuta asing dalam suatu mata uang negara

tertentu.

P adalah tingkat harga di dalam negeri (domestik).

Pf adalah tingkat harga di negara asing..

Penjelasan teori ini didasarkan pada Law of One Price (LOP),

yaitu hukum yang mnyatakan bahwa harga produk yang sama di

dua negara yang berbeda akan sama pula bila dinilai dengan

currency atau mata uang yang sama.

Page 37: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxvii

c. International Fischer Effect Theory (IFE)

Jika semua kondisi lainnya tetap (ceteris paribus), kenaikan

perkiraan titik inflasi suatu saat pada akhirnya akan menimbulkan

kenaikan titik bunga dari simpanan mata uang negara yang

bersangkutan. Begitu pula sebaliknya, penurunan perkiraan inflasi

(tingkat inflasi di masa yang akan datang) pada gilirannya akan

mengakibatkan penurunan tingkat bunga seperti pada persamaan

berikut:

RRp – Rx = πeDL – π

eLN.

Artinya bahwa selisih tingkat bunga internasional sama dengan

selisih antara perkiraan-perkiraan tingkat inflasi di kedua negara.

3. Perilaku Nilai Tukar (Kurs)

Setiap perusahaan yang akan mengelola exposure dari

fluktuasi nilai tukar tentunya harus memahami terlebih dahulu

bagaimana perilaku nilai tukar karena setiap negara memiliki

kebijaksanaan untuk menentukan sistem nilai tukar yang dianutnya

dan hal ini akan berpengaruh terhadap keputusan yang harus

diambil perusahaan berkaitan dengan usaha yang dijalankan di

negara tersebut.

Disamping perusahaan tersebut harus mengetahui sistem nilai

tukar, perusahaan juga harus mengetahui bagaimana pengaruh

nilai tukar terhadap harga saham, karena harga saham merupakan

cerminan dari nilai perusahaan.

Page 38: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxviii

4. Sistem Nilai Tukar

Di dalam keuangan internasional dikenal empat macam

sistem nilai tukar, yaitu : Fixed Exchange Rate System, Freely

Floating Exchange Rate System, Managed-float Exchange Rate

System dan Pagged Echange Rate System. Berikut ini penjelasan

dari masing-masing sistem :

a. Fixed Exchange Rate System (Sistem Kurs Tetap)

Pada tahun 1944 ke tahun 1971 Fixed Exchange Rate

System berdasarkan sistem yang direncanakan di dalam

Bretton Woods Conference adalah dimana kurs dipertahankan

konstan atau fixed dalam arti yang lebih luas kurs dibiarkan

berfluktuasi namun dalam batasan yang sangat sempit. sebagai

regulator dapat melakukan intervensi untuk mempertahankan

nilai tukar tersebut dalam batasan yang ditetapkan. Nilai kurs

tetap dipertahankan dengan intervensi dari Bank Sentral negara

bersangkutan (di Indonesia tugas ini diambil oleh Bank

Indonesia sebagai Bank Sentral) dalam pasar valuta asing

dengan menjual atau membeli Rupiah dengan mata uang.

Intervensi ini tergantung dari permintaan dan penawaran

Rupiah di pasar yang menyebabkan kurs menyimpang dari

nilai parinya. Standar kurs tetap dewasa ini lebih merupakan

komitmen pemerintah untuk mempertahankan kurs mata

uangnya pada tingkat tertentu. Bank Indonesia sebagai Bank

Page 39: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xxxix

Sentral secara aktif akan menarik atau melepaskan cadangan

mata uang pada saat mata uang mengalami depresiasi atau

apresiasi. Karena dampak dari depresiasi atau apresiasi ini

terkait erat dengan inflasi, maka pertimbangan tingkat inflasi

menjadi penting dalam penentuan kurs tetap.

b. Freely Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs

Mengambang)

Dalam sistem bebas mengambang ini, kurs ditentukan

berdasarkan interaksi permintaan dan penawaran dari mata

uang. Hasil Smithsonian (1971), harga emas satu onz naik

menjadi US$ 38 atau devaluasi dollar Amerika sebesar 7,9%.

Fluktuasi diperlebar 2,5% dari nilai pari dan kemudian harga

emas naik lagi menjadi US$ 42,2. akibatnya arus dollar

Amerika yang keluar tetap tidak dapat di bendung, artinya

standar kurs tetap gagal dalam menjalankan fungsinya..

Di bawah sistem ini, perusahaan-perusahaan

multinational (multinational corporate selanjutnya disebut

MNC) membutuhkan sumber daya yang kuat untuk mengukur

dan mengelola exposure fluktuasi nilai tukar dimana

perusahaan perlu memperhatikan fluktuasi mata uang atau kurs

yang terjadi dari hari ke hari.

Page 40: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xl

c. Managed-float Exchange Rate System (Sistem Kurs

MengambangTerkendali).

Sistem ini sama dengan nilai tukar mengambang bebas

karena nilai tukar dibiarkan berfluktuasi dari hari ke hari dan

tidak ada batasan resmi, perbedaanya terletak pada perlu atau

tidaknya cadangan devisa. Kalau mengambang bebas tidak

memerlukan cadangan devisa, sedangkan mengambang

terkendali memerlukan cadangan devisa. Namun sistem ini

juga dikatakan mirip dengan sistem nilai tukar tetap, karena

pemerintah dapat dan kadang-kadang melakukan intervensi

untuk mencegah mata uangnya bergerak terlalu jauh dari arah

yang ditentukan.

Dalam melakukan kurs mengambang terkendali ini,

peranan Bank Sentral sangat dominan dalam menentukan nilai

kurs. Intervensi dapat dilakukan untuk menjaga timbulnya

gangguan terhadap keseimbangan kurs yang sifatnya

sementara atau dilakukan secara permanen. Dalam sistem

mengambang terkendali, fluktuasi kurs dibatasi dengan pita

intervensi, yaitu besarnya toleransi kurs mata uang yang

diizinkan untuk berfluktuasi. Dengan demikian, Bank Sentral

membutuhkan devisa yang memadai untuk melakukan

intervensi. Sistem nilai tukar ini yang dipergunakan Indonesia

Page 41: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xli

sekarang sebelum terjadinya gejolak mata uang Rupiah pada

tahun 1997 lalu.

d. Pagged Exchange Rate Syatem ( Sistem Kurs Tertambat)

Sistem kurs tertambat (pagged exchange rate)

mendasarkan nilai mata uang dengan suatu mata uang atau

sekelompok mata uang yang merupakan mitra dagang

utamanya. Beberapa negara berkembang seperti Indonesia

misalnya, mematok mata uangnya terhadap dollar Amerika.

5. Peramalan Nilai Tukar

Perusahaan biasanya perlu melakukan peramalan nilai tukar untuk

salah satu tujuan di bawah ini (Eiteman; 1995; 129) :

a. Accounts Payable and Receivable

Hutang dan piutang dalam valuta asing saat ini ataupun di

masa yang akan datang terekspose kerugian nilai tukar pada saat

dikonversikan ke mata uang dalam negeri di mana dalam hal ini

adalah Rupiah. Peramalan nilai tukar bermanfaat untuk

pengambilan keputusan apakah perlu atau tidaknya melindungi

kerugian potensial tersebut

b. International Price List

Dalam menetapkan harga produk dalam valuta asing,

perusahaan perlu melakukan estimasi arah perubahan mata uang.

Peramalan ini dapat diperpanjang dari satu hari, satu tahun

sampai jangka waktu yang telah disepakati.

Page 42: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xlii

c. Working Capital Management

Suatu perusahaan multinasional secara konstan mengelola

arus kas antara parent company dan afiliasi asing. Peramalan

nilai tukar dengan benar dapat mengatur waktu pergerakan arus

kas yang efisien.

d. International Investment Analysis

Evaluasi atas proyek internasional dan investasi portfolio

internasional membutuhkan peramalan nilai tukar yang baik

Selanjutnya Eiteman (1995; 133) mengungkapkan bahwa di

dalam prakteknya untuk melakukan peramalan nilai tukar harus

memperhatikan periode peramalan apakah berjangka pendek

ataukah berjangka panjang serta sistem nilai tukar yang berlaku

pada negara tersebut dapat juga mempengaruhi peramalan akan

nilai tukar.

6. Dampak Nilai Mata Uang terhadap Harga Saham

Peserta pasar keuangan pada umumnya selalu memonitor

pergerakan nilai mata uang dimana mereka melakukan suatu investasi.

Nilai investasi di suatu negara dapat mengalami penurunan (apabila

nilai mata uang negara tersebut melemah/depresiasi terhadap mata

uang negara lain) dan dapat pula menguat (apabila nilai mata uang

negara tersebut menguat/apresiasi terhadap mata uang negara lain),

oleh karena hal ini pergerakan suatu mata uang akan mempengaruhi

Page 43: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xliii

nilai daripada surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar

tersebut dala.

Menurut Jeff Madura (Madura; 1992; 173) nilai mata uang dapat

mempengaruhi harga saham karena beberapa faktor. Pertama, harga

saham perusahaan dapat dipengaruhi oleh tindakan para investor yang

menggunakan saham sebagai sarana mengambil keuntungan dari

spekulasi mata uang. Investor membeli saham dari suatu negara pada

saat nilai mata uang negara tersebut mengalami depresiasi lalu

kemudian menjualnya pada saat nilai mata uang negara tersebut

mengalami apresiasi.

Kedua, harga saham dalam negeri yang dapat dipengaruhi akibat

dampak perubahan arus kas perusahaan. Saham suatu perusahaan yang

banyak melakukan ekspor tentunya akan mendapatkan efek positif

dengan semakin melemahnya nilai mata uang daripada negara yang

menjadi mitra dagang dari perusahaan tersebut diatas, sebaliknya bagi

perusahaan pengimpor akan mendapatkan efek negatif.

Ketiga, perubahan nilai tukar dapat mempengaruhi harga saham

karena pengaruhnya terhadap ekspektasi faktor-faktor perekonomian

yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Sebagai contoh apabila

melemahnya nilai mata uang merangsang perekonomian suatu negara

hal tersebut dapat menaikan harga saham suatu perusahaan apabila

penjualannya banyak tergantung pada perekonomian negara tersebut.

Page 44: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xliv

Keempat, Inflasi. Karena fluktuasi inflasi dapat mempengaruhi

perekonomian suatu negara juga perusahaan. Melemahnya nilai mata

uang suatu negara secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja

perusahaan dan berdampak pula terhadap saham perusahaan tersebut.

Hal ini terjadi karena melemahnya nilai mata uang akan memberi

tekanan naik pada inflasi. Sebaliknya, nilai mata uang yang menguat

akan memberikan tekanan turun pada inflasi dan hal ini akan

berpengaruh pada kinerja perusahaan dan selanjutnya mempengaruhi

harga sahamnya.

Kelima, ekpektasi terhadap suatu mata uang juga dapat

mempengaruhi harga saham karena pengaruhnya terhadap tingkat

bunga. Melemahnya nilai mata uang akan menurunkan aliran modal

masuk ke suatu negara dan hal ini akan memberi tekanan pada

kenaikan tingkat bunga. Dampak kenaikan tingkat bunga pada

perusahaan bervariasi tergantung pada karakteristik keuangannya.

Dari uraian diatas terlihat bahwa perubahan nilai tukar dapat

berpengaruh baik secara langsung maupun tak langsung pada

perusahaan yang kemudian akan memberi pengaruh terhadap harga

sahamnya.

7. Prosentase Perubahan Laju Nilai Tukar

Perubahan laju nilai tukar dapat diukur dengan mengukur nilai

tukar bulan ini dengan bulan sebelumnya sebagai dasar, yakni: (Alan

C. Saphiro)

Page 45: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xlv

β ER = ERt - ERt – 1 x 100%

ERt – 1

Keterangan :

β ER = perubahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar

ERt = nilai tukar Rupiah/US Dollar bulan t

ERt – 1 = = nilai tukar Rupiah/US Dollar bulan lalu.

D. Inflasi

1. Defenisi Inflasi

Inflasi adalah kecenderungan dari tingkat harga-harga dan biaya-

biaya untuk naik secara umum dengan jangka waktu tertentu

(Samuelson dan Nordhaus;1991)

2. Penggolongan Inflasi

Terdapat beberapa cara menggolongkan inflasi. Penggolongan

pertama didasarkan atas parah atau tudaknya inflasi tersebut. Di sini

ada perbedaan yang membedakan beberapa macam inflasi sebagai

berikut :

a. Inflasi Ringan ( < 10% per tahun)

b. Inflasi Sedang (10% - 30% per tahun)

c. Inflasi Berat (30% - 100% per tahun)

d. Hyper Inflation (> 100% per tahun)

Page 46: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xlvi

Penggolongan yang kedua adalah atas dasar sebab musabab awal

dari inflasi. Atas dasar penggolongan ini kita dapat bedakan inflasi

menjadi dua macam, yaitu:

a. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai

barang terlalu tinggi. Inflasi semacam ini disebut juga dengan

inflasi akan permintaan atau demands of inflation.

b. Inflasi yang terjadi karena biaya tatu ongkos produksi atau biasa

disebut dengan cost inflation.

Penggolongan yang ketiga adalah berdasarkan asal dari inflasi

tersebut, apakah berasal dari dalam negeri atau dari luar negeri.

a. Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation),

misalnya karena defisit anggaran belanja yang ditutupi dengan

pencetakan uang baru, panen raya yang gagal dan contoh lainnya

yang tidak bisa disebutkan satu per satu di sini.

b. Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation), adalah

inflasi yang timbul karena kenaikan harga-harga (inflasi) di luar

negeri atau di negara-negara langganan yang menjadi mitra dagang

utama Indonesia.

3. Teori Inflasi

Ada tiga teori utama mengenai inflasi yaitu teori kuantitas, teori

Keynes dan teori Strukturalis.

Page 47: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xlvii

a. Teori Kuantitas

Teori Kuantitas mengenai inflasi mengatakan bahwa

penyebab utama dariinflasiadalah pertambahan jumlah uang

beredar dan sisi psikologi masyarakat mengenai kenaikan harga-

harga di masa mendatang.

b. Teori Keynes

Teori Keynes mengatakan bahwa inflasi terjadi karena

masyarakat hidup di luar batas kemampuan ekonomisnya. Teori ini

menyoroti bagaimana perebutan rezeki diantara golongan-golongan

masyarakat bisa menimbulkan agregat yang lebih daripada jumlah

barang yang tersedia (yaitu apabila terjadi inflation gap). Selama

inflation gap masih terjadi, selama itu pula proses inflasi akan

berkelanjutan. Teori ini menaril karena ada peranan sistem

distribusi pendapatan dalam proses inflasi dan menyarankan

hubungan antara inflasi dan faktor-faktor non-ekonomis.

c. Teori Strukturalis

Teori strukturalis adalah teori inflasi jangka panjang.

Kenapa disebut dengan jangka panjang ?, karena menyoroti sebab-

sebab inflasi yang berasal dari kekuatan struktur ekonomi,

khususnya ketegaran suplai bahan makanan dan barang-barang

ekspor. Karena sebab-sebab struktural pertambahan produksi yang

lambat yang tak berbanding lurus dengan pertumbuhan

kebutuhannya, sehingga menaikan harga makanan dan kelangkaan

Page 48: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xlviii

devisa. Akibat selanjutnya adalah keniakan harga-harga lain

sehingga terjadi inflasi. Inflasi semacam ini tidak bisa diatasi hanya

dengan misalnya mengurangi jumlah uang yang beredar, tetapi

lebih dari itu inflasi ini harus ditangani dengan pembangunan di

sektor bahan pangan dan ekspor.

4. Pengukuran Inflasi

Laju inflasi dapat diukur dengan menghitung perubahan Indeks

Harga Konsumen yang merupakan indeks harga dari barang yang

selalu digunakan oleh para konsumen dengan memakai indeks harga

tahun sebelumnya sebagai tahun dasar, yakni:

Laju Inflasi = IHKt - IHKt - 1

IHKt - 1

Adanya inflasi sangat berdampak besar bagi perekonomian suatu

negara. Pada saat terjadi inflasi, harga-harga barang cenderung untuk

naik, maka hai tersebut akan menyebabkan meningkatnya biaya

produksi yang dikeluarkan perusahaan. Peningkatan biaya produksi ini

menyebabkan harga jual produk meningkat sehingga akan mengurangi

kuantitas produk yang dijual, akibatnya laba yang diperoleh

perusahaan akan menurun. Dengan menurunya kinerja keuangan

perusahaan maka akan menyebabkan deviden yang dibagikan kepada

pemegang saham berkurang, sehingga investor enggan

Page 49: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xlix

mempertahankan kepemilikannya atas saham perusahaan, yang

akhirnya berakibat pada penurunan indeks harga saham.

E. Hasil Penelitian Sebelumnya.

Pengukuran economic exposure yang menghubungkan perubahan

harga saham dengan perubahan kurs serta indeks harga saham gabungan

telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Jorion (1990) menggunakannya

pada harga saham di Amerika Serikat. Hasil penelitiannya menunjukan

bahwa korelasi prosentasi perubahan kurs serta IHSG negara bersangkutan

adalah signifikan untuk tiap negara. Jorion pada tahun 1979 sampai

dengan 1989 melakukan penelitian tentang dampak prosentase perubahan

kurs, tingkat bunga pada mata uang Dollar Amerika, Yen, Deutch Mark,

dan British Poundsterling. Hasil penelitian ini ditulis dalam salah satu

artikelnya The Economc Exposure Impact with Double Regretion

Approach. Penelitian ini membuktikan bahwa tingkat bunga serta

prosentase perubahan kurs (exchange rate) merupakan variabel yang

penting untuk dipertimbangkan.

Metode yang digunakan Jorion di coba ulang oleh Geoffrey

Loudon yang menerapkannya di bursa saham Australia (Loudon; 1993;

22). Namun Loudon tidak melihat perubahan per individu mata uang

namun menggunakan indeks tertimbang perdagangan Australian Dollar.

Penggunaan kurs tertimbang ini berdasrkan asumsi bahwa seluruh

perusahaan memiliki exposure yang ekuivalen antar mata uang.

Page 50: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

l

Loudon mengambil sampel sebanyak 141 perusahaan dari 23

industri. Perusahaan yang dipilih sebagai sampel adalah perusahaan yang

diperdagangkan setiap bulan selama enam tahun, dari Januari 1984 sampai

dengan Desember 1989. hasilnya tingkat prosentase perubahan kurs

berpebngaruh secara signifikan terhadap saham perusahaan tersebut

Hasil dari penelitian Loudon adalah bukti adanya economic

exposure pada umumnya lemah, namun terlihat bahwa antara saham

perusahaan yang berada dalam industri manufaktur dengan saham

perusahaan yang mengeksploitasi sumber alam akan memberi tanggapan

yang berbeda terhadap perubahan kurs. Demikian pula antara perubahan

IHSG nya.

Penbelitian yang dilakukan Hudiwinarti menguji pengaruh

prosentase perubahan kurs Rupiah terhadap US Dollar, prosentase

perubahan IHSG, status perusahaan, transaksi perdagangan ekspor impor,

hutang perusaahaan terhadap valuta asing serta apakah perusahaan

melakukan hedging atau tidak pada sektor barang konsumsi pada

perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta yang dilakukan antara 1996

– 1997 dengan hasil variabel kurs dan IHSG, Hedging dan status

perusahaan berperan secara signifikan

Penelitian yang dilakukan oleh Priambodo (2000) menguji

pengaruh status perusahaan, suku bunga perusahaan, serta prosentase

perubahan kurs terhadap harga saham perusahaan di sektor barang

konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Jakarta, dengan periode penelitian

Page 51: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

li

dari tahun 1994 sampai dengan 1999. pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis multivariate hasil pengujiannya eksposur ekonomi

perusahaan banyak dipengaruhi oleh exchange rate serta status perusahaan

apakah perusahaan tersebut Perusahaan Modal Dalam Negeri ataukah

Perusahaan Modal Asing

Siska Dwi Ariyani (2002) melakukan penelitian tentang dampak

prosentase perubahan kurs Rupiah terhadap US Dollar, suku bunga serta

IHSG terhadap saham perusahaan PT Gudang Garam, Tbk di industri

perusahaan rokok sektor barang konsumsi di Bursa Efek Jakarta dalam

periode penelitian Januari 1996 sampai dengan Desember 2001. Dengan

menggunakan analisis regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil

(ordinary least square) secara simultan variabel prosentase perubahan

kurs, IHSG serta tingkat suku bunga memiliki hasil yang signifikan.

F. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini menganalisis sejauh mana pengaruh beberapa faktor

eksposur ekonomi yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs, prosentase

perubahanan IHSG serta inflasi yang dilihat dari prosentase perubahan Indeks

Harga Konsumen-nya terhadap prosentase perubahan harga saham

perusahaannya sebagai cerminan dari arus kasnya di sektor industri rokok

yang listed di Bursa Efek Jakarta dengan periode antara tahun 2002 sampai

dengan 2006.

Page 52: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lii

Untuk mengetahui pengaruh tersebut digunakan metode teknik analisis

ARCH (Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity) dan GARCH

(Generalized Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity). Selain itu juga

dilakukan pengujian persyaratan analisis uji asumsi klasik yakni, normalitas,

multikolinearitas, autokorelasi ,dan heteroskedastisitas.

Setelah melakukan langkah-langkah tersebut dilakukan uji

signifikansi model, yakni dengan melakukan uji F, uji T, dan uji Koefisien

Determinasi (R2). Secara skematis alur pikir penelitian ini data terlihat pada

gambar berikut.

Gambar 2.1. Gambar Skematis Alur Pikir Penelitian

Inflasi (IHK)

Prosentase Perubahan

Harga Saham,

Uji Signifikansi

Metode ARCH dan

GARCH

Uji Persyaratan

Analisis

Interpretasi

Prosentase

Perubahan Kurs

Prosentase

Perubahan

Page 53: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

liii

G. Hipotesis

Untuk melakukan analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

economic exposure, diajukan hipotesis sebagai berikut :

H0: β = 0 : Tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan faktor-faktor

eksposur ekonomi yakni prosentase perubahan kurs,

IHSG serta inflasi terhadap kinerja indeks harga saham

individu baik secara simultan maupun parsial.

H1: β ≠ 0 : Terdapat pengaruh secara signifikan faktor-fkator

terjadinya eksposur ekonomi yakni prosentase perubahan

kurs, IHSG serta inflasi terhadap kinerja indeks harga

saham individu baik secara simultan maupun parsial

Page 54: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

liv

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh

prosentase perubahan variabel kurs Rupiah/US Dollar, Indeks Harga

Saham Gabungan serta inflasi terhadap prosentase perubahana harga

saham individu perusahaan (sebagai indikator utama terjadinya eksposur

ekonomi) dalam kelompok Industri Rokok yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta dari bulan Januari 2002 sampai dengan bulan November 2006,

tercatat ada empat perusahaan sebagaimana deskriptif tabel di bawah ini :

Tabel 3.1. Tabel Industri Rokok

Sumber : JSX Statistics 2002- 2006 (diolah).

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah harga saham individu pada

sektor barang konsumsi pada sub sektor industri rokok yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang sekarang berganti menjadi Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang kesemuanya berjumlah empat perusahaan

No. Perusahaan

1 BAT Indonesia Tbk.

2 Gudang Garam Tbk.

3 HM Sampoerna Tbk.

4 Bentoel Int'l Investama Tbk.

Page 55: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lv

sebagaimana tabel di atas. Prosentase perubahan harga saham individu

ditentukan sebagai sampel dalam penelitian ini karena menurut Jeff

Madura (1996) dianggap mewakili nilai perusahaan dan dapat

merefleksikan penilaian pemegang saham atas arus kas yang akan datang

atau bisa juga disebut dengan dianggap mewakili eksposur ekonomi.

Sedangkan variabel independennya dibatasi pada kurs Rupiah terhadap US

Dollar, IHSG serta inflasi dimana semua data tersebut menggunakan data

bulanan, dikarenakan terjadinya perbedaan rentang waktu lah penulis

menyeragamkan semua variabel dengan menggunakan rentang waktu

bulanan. Periode penelitian ini mengambil rentang waktu januari 2002

sampai dengan Desember 2006. adapun alasan yang mendasari untuk

menentukan periode penelitian ini karena untuk melihat kondisi eksposur

terkini terhadap saham individu perusahaan pada sektor barang konsumsi

yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Sekunder

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder dalam bentuk data perdagangan saham perusahaan-

perusahaan yang menjadi obyek penelitian yang diperoleh dari

publikasi Bursa Efek Jakarta termasuk situs websitenya www.jsx.co.id.

Laporan tahunan, JSX Statistik dan prospektus juga diperoleh dar

Bursa Efek Jakarta, sedangkan mengenai laporan tahunan

Page 56: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lvi

perekonomian Indonesia berasal dari publikasi Bank Indonesia. Data

sekunder lain yang digunakan yaitu data kurs valuta asing diperoleh

dari surat kabar (Bisnis Indonesia), website www.bi.co.id .

2. Kepustakaan

Selain itu data-data untuk penelitian ini diperoleh dari berbagai

bahan-bahan tertulis, baik berupa literatur-literatur ilmiah yang

digunakan untuk meletakan dasar-dasar teoritis, maupun dari majalah,

surat kabar, laporan penelitian, jurnal ilmiah, serta tulisan-tulisan

lainnya yang menunjang dan berkaitan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis

1. Metode ARCH dan GARCH

Untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap

variabel independen, maka digunakan model regresi majemuk dengan

persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3+X3 + et

Keterangan :

Y = Economic exposure ( Prosentase perubahan harga saham individu)

a = Intercept (variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel dependen

dan independen).

b = Koefisien dari X

X1 = Prosentase perubahan kurs Rupiah terhadap US Dollar

X2 = Prosentase perubahan Indeks Harga Saham Gabungan

Page 57: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lvii

X3 = Indeks Harga Konsumen (Inflasi)

ARCH merupakan suatu pendekatan untuk menggambarkan

proses-proses stochastic yang ditandai oleh varian time-independence

(volatilitas). Model ARCH diperkenalkan oleh Engle pada tahun 1982

dengan mengenalkan konsep Conditional Heterocedastic, sebuah

konsep tentang ketidak-konstanan data acak, dan perubahan variasi ini

dipengaruhi oleh data acak sebelumnya yang tersusun dalam urutan

waktu.

Persamaan Rit = β01 + β11 Rxt + β21 Rmt + εit dalam mencari

eksposur ekonomi perusahaan serta persamaan Y = a + b1X1 + b2X2 +

b3+X3 + e dalam mencari faktor-faktor yang mempengarhi eksposur

ekonomi perusahaan di analisis dengan menggunakan metode ARCH

(Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity) dan GARCH

(Generalized Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity).

,menurut Nachrowi Djalal dan Hardius Usman (2006) dan William H.

Greene (2003), alasan yang mendasari untuk menggunakan metode

tersebut adalah :

a. Data dalam penelitian ini memiliki varian error (et) yang tidak

konstan (heteroskedastisitas).

b. Dalam metode ARCH dan GARCH varian error (et) yang tidak

konstan itu dapat dimanfaatkan untuk memboat model.

Page 58: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lviii

c. Agar hasil penelitian ini dapat dijadikan pembanding dengan

penelitian sebelumnya yang menggunakan teknik analisa lain.

Dalam metode ARCH dan GARCH tidak memandang

heteroskedastisitas sebagai suatu permasalahan, tetapi justru

memanfaatkan kondisi tersebut untuk membuat model. Adakalanya

dalam suatu model varian dari error tidak tergantung pada variabel

bebasnya melainkan varian tersebut berubah-ubah seiring dengan

perubahan waktu. Data yang meiliki sifat heteroskedastisitas seperti ini

dapat dimodelkan dengan Auto Regressive Conditional

Heteroscedasticity (ARCH) yang dikenalkan oleh Robert Engle,

sebagaimana berikut σt2 = α 0 + α1 e

2 t – 1 ; σt

2 = var (et).

Dapat dilihat bahwa var (et) dijelaskan oleh dua komponen :

1. Komponen konstanta α 0

2. Komponen variabel α1 e2

t – 1 yang disebut komponen ARCH.

Pada model ini, et heteroskedastisitas, conditional pada et-1.

Dengan menambahkan informasi conditional ini, estimator dari a, b1,

b2 dan b3 akan menjadi lebih efisien.

Model ARCH di atas, di mana var (et) tergantung hanya pada

volatilitas periode lalu, seperti pada σt2 = α 0 + α1 e

2 t – 1, disebut dengan

model ARCH (1). Sedangkan secara umum, nila var (et) tergantung

pada volatilitas beberapa periode lalu seperti σt2 = α 0 + α1 e

2 t – 1 + α2 e

2

t – 2 + … αp e2

t – p disebut model ARCH (p)

Page 59: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lix

Pada model ini, agar varian menjadi positif (var(e2) > 0), maka

harus di buat pembatasan yaitu : α 0 > 0 dan 0 < α1 < 1. untuk

mengestimasi a, b1, b2, b3.

Pada model ARCH (p) di atas, dengan jumlah p yang relatif

besar akan mengakibatkan banyaknya parameter yang harus

diestimasi, agar parameter yang diestimasi tidak terlalu banyak, var (et)

dapat dijadikan model berikut :

σt2 = α 0 + α1 e

2 t – 1 +λ1 σ

2 t – 1

modet tersebut di atas disebut dengan model GARCH (1) karena σt2

tergantung pada e2 t – 1 dan σ2

t – 1 yang masing-masing memiliki waktu

satu. Sama halnya dengan model ARCH, agar varian menjadi positif

(var(e2) > 0), maka pada model ini juga harus di buat pembatasan,

yaitu α 0 > 0 ; α1 dan λ1 ≥ 0 ; dan α1 +λ1 < 1.

Sebagaimana pada model ARCH, maka model GARCH ini juga

dapat di estimasi dengan teknik Maximum Likelihood.

Secara umum, var (et) darat direpresentasikan dalam bentuk :

p q

σt2 = α 0 + ∑ α1 e

2 t – i + ∑ λ1 σ

2 t – 1

i = 1 i = 1

model tersebut di atas disebut dengan model GARCH (p,q). dari model

di atas terlihat bagwa besaran var (et) juga tergantung pada σ2 pada

masa lalu.

Page 60: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lx

Perhitungan dan pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan alat bantu melalui software statistik dan ekonometrik

dalam komputer yang sesuai, yaitu E-Views 5 Version khusus untuk

multikolinieritas menggunakan SPSS 14

2. Pengujian Persyaratan Analisis

Dalam penggunaan analisis regresi agar menunjukkan hubungan

yang valid atau tidak bias maka perlu pengujian asumsi klasik pada

model regresi yang digunakan. Adapun asumsi dasar yang harus

dipatuhi antara lain :

a. Normalitas

Menurut Singgih Santoso (2000: 213) normalitas bertujuan

untuk menguji apakah sebuah model regresi, variabel dependen,

variabel independen ataupun kaeduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal atau mendekati normal.

Dalam penelitian ini digunakan uji Jarque-Berra dalam

mengidentifikasi normalitas data penelitian ini Untuk mengetahui

apakah model regresi tersebut mengalami masalah normalitas atau

tidak dapat dideteksi dengan melihat probabilitas dari grafik

Jarque- Berradimana dalam penelitian ini α = 5% (0.05), maka

probabilitas > 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa data

tersebut normal, jika sebaliknya maka tidak normal.

Page 61: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxi

b. Multikoliniearitas

Istilah multikoliniearitas atau disebut juga kolinearitas ganda

diciptakan oleh Ranger Frish di dalam bukunya yang berjudul

“Statistical Confluence Analysis by Means of Complete Regression

System”. Istilah tersebut berarti adanya hubungan linier yang

sempurna atau eksak di antara variabel-variabel bebas dalam model

regresi (J. Supranto; 1938).

Uji multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya hubungan antara beberapa variabel independen atau

semua variabel independen dalam model regresi serta merupakan

keadaan di mana satu atau lebih variabel independen yang

dinyatakan sebagai konsisi linier dengan variabel lainnya. Artinya

bahwa jika di antara peubah-peubah bebas yang digunakan sama

sekali tidak berkorelasi satu dengan yang lain maka bisa dikatakan

bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Salah satunya dengan

melihat nilai VIF yang harus berada di sekitar 1 yaitu masing-

dengan nilai tolerance yang berkisar pada angka 1 pula.

Multikolinieritas dapat dihadapi dengan beberapa alternatif,

yaitu:

1. Tambahkan datanya bila memungkinkan, karena masalah

multikolinier biasanya muncul karena jumlah observasinya

sedikit.

Page 62: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxii

2. Hilangkan salah satu variabel independen, terutama yang

memiliki hubungan linear yang kuat dengan variabel lain.

Namun apabila menurut teori variabel independen tersebut

tidak dapat dihilangkan, berarti harus tetap dipakai.

3. Transformasikan salah satu atau beberapa variabel,

termasuk misalnya dengan melakukan diferensi. (Wing

Wahyu Winarno; 2007)

c. Autokorelasi

Istilah autokorelasi (autocorrelation) menurut Maurice G.

Kendall dan William R. Buckland di dalam Dictionary of

Statistical Term dikatakan bahwa, “correlation between member’s

of series of observation ordered in time (as in time-series data) or

space (as cross-sectional data)”. Maksudnya, autokorelasi

merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun

menurut urutan waktu (seperti data time series) atau menurut

urutan tempat (seperti data cross section) atau korelasi pada dirinya

sendiri.

Autokorelasi dapat pula didefenisiskan sebagi terjadinya

korelasi diantara data pengamatan sebelumnya, dengan kata lain

bahwa munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya.

Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi atau tidak dapat dilihat

melalui nilai Durbin Watson (DW). Bila nilai DW terletak di antara

du < d < 4-du maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi baik

Page 63: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxiii

positif maupun negatif atau jika nilai d mencapai sekitar 2, di mana

du adalah batas atas dan dL adalah batas bawah (J. Sopranto; 1983).

Menurut Durbin Watson Statistic, terdapat lima kondisi itu

bisa disebut autokorelasi, yakni :

1. 0 < d < dL berarti ada autokorelasi positif.

2. dL < d <du berarti inconclusive (keraguan adanya autokorelasi

positif).

3. du < d < 4-du berarti tidak terjadi autokorelasi positif maupun

negatif.

4. 4-du < d < 4-dL berarti inconclusive.

5. 4-dL < d < 4 berarti ada autokorelasi negatif.

Jika ada masalah dengan autokorelasi, maka model regresi

yang seharusnya signifikan (dilihat angka probabilita F dan

signifikansinya) menjadi tidak layak untuk di pakai. Uji F (uji

secara simultan) autokorelasi dapat diatasi dengan berbagai macam

cara, antara lain dengan melakukan tranformasi data serta

menambah data observasi. Ada atau tidaknya autokorelasi dapt

juga dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2. Tabel Uji Durbin Watson

0 dL dU 2 4-dU 4-dL 4 (1.48) (1.689) (2.311) (2.52)

Ada autokorelasi

positif

Tidak Dapat Diputuskan

Tidak ada Autokorelasi

Tidak Dapat

Diputuskan

Ada autokorelas

i positif

Page 64: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxiv

d. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana varian dari

kesalahan penganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel

bebas, (J. Supranto; 1983). Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan

varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut dengan homoskedasitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah

homoskedasitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dalam menguji ada atau tidaknya herokedastisitas, penulis

mengujinya dengan uji White (White’s Heteroscedasticity Test)

dimana dalam implementasinya, model ini relatif lebih mudah

dibandingkan dengan uji-uji lainya. Perhatikan persamaan regresi

berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3+X3 + et

Berdasarkan regresi yang memiliki tiga variabel bebas

tersebut, dapat dilakukan uji white dengan beberapa tahapan

prosedur, yaitu:

1) Hasil estimasi dari model di atas akan menghasilkan

nilai error, yaitu: et2

2) Buat persamaan regresinya, yakni:

Page 65: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxv

et2

= ao + b1X1 + b2X2 + b3+X3+ b4X12

+ b5X22 +

b6+X32 + b7 X1 X2 X3 +Vi

Dimana:

et2 adalah nilai error

a adalah intercept

b adalah koefisien dari X

X1 adalah prosentase perubahan kurs Rupiah terhadap

US Dollar

X2 adalah prosentase perubahan Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG)

X3 adalah Indeks Harga Konsumen (Inflasi)

3) Sampel berukuran n dan koefisien determinasi R2 yang

Didapat dari regresi akan mengikuti distribusi Chi-

square dengan derajat bebas jumlah variabel bebas atau

jumlah koefisien regresi diluar intercept. Jika nilai

penghitungan melebihi nilai kritis dengan α = 5%,

diputuskan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas.

e. Uji F (Uji Secara Simultan)

Uji F dilakukan untuk melihat kemaknaan dari hasil model

regresi tersebut. Bila nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel atau tingkat

signifikansinya lebih kecil dari 5% (α : 5% = 0.05)maka hal ini

menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa

variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan

Page 66: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxvi

terhadap variabel dependen secara simultan (prosentase perubahan

kurs, prosentase perubahan IHSG serta inflasi) terhadap koofisien

economic exposure dalam hal ini adalah prosentase perubahan

harga saham perusahaan tersebut sebagai indikatornya.

f. Uji T (Uji Secara Parsial)

Uji T digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial. Bila Zhitung

lebih besar atau lebih kecil dari Ztabel atau nilai signifikansinya T (α

: 5% = 0.05) maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel

independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini

berarti terdapat pengaruh signifikan secara parsial (prosentase

perubahan kurs, prosentase perubahan IHSG serta inflasi) terhadap

koofisien economic exposure pada perusahaan di sektor barang

konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.

g. Uji Koofisien Determinasi (R2)

Uji koofisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependenya yang dapat di lihat melalui adjusted R square karena

variabel independen dalam penelitian ini lebih dari dua.

Page 67: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxvii

E. Operasional Variabel

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja harga saham

individu dari industri rokok pada perusahaan sektor barang konsumsi

yang tercacat di Bursa Efek Jakarta yang kesemuanya berjumlah empat

perusahaan yang diperoleh dari Statistik Bursa Efek di Bursa Efek Jakarta.

Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini sebagai

faktor-faktor eksposur ekonomi yang berdamapak pada harga saham

individu perusahaan adalah:

1. Prosentase perubahan kurs

Dalam penelitian ini variabel kurs yang digunakan adalah kurs

tengah Rupiah terhadap US Dollar.

2.. Prosentase perubahan Indeks Harga Saham Gabungan

Perubahan Indeks Harga Saham Gabungan ditambahkan sebagai

independen variabel dan juga berfungsi sebagai explanatory variable

untuk mengatasi adanya stock split, bonus shares ataupun stock

devidend.

3. Inflasi

Inflasi yang diperoleh dari penghitungan Indeks Harga Konsumen

(indeks umum) yang merupakan gabungan 43 kota di Indonesia per

bulan dengan menghitung prosentase perubahan Indeks Harga

Konsumen. Inflasi di ukur dari laju perubahan Indeks Harga

Konsumen (IHK) dimana Laju Inflasi = IHKt - IHKt – 1

IHKt -

Page 68: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxviii

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam hal ini

adalah perusahaan-perusahaan Go Public pada sektor barang konsumsi yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia yang terkena foreign exchange exposure

secara langsung, karena perusahaan mengekspor produknya ataupun

melakukan pinjaman dengan valuta asing.

Dalam penelitian ini ada kurang lebih empat perusahaan yang menjadi

objek penelitian dari periode Januari 2002 sampai dengan 2006, di lapangan

peneliti tidak menemukan kemunculan perusahaan baru

Banyak faktor yang mempengaruhi economic exposure pada tahun

periode 2002 - 2006. faktor tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan

atau dari luar perusahaan. Faktor yang berasal dari luar perusahaan muncul

akibat perubahan kurs Rupaih terhadap US Dollar, perubahan IHSG serta

perubahan inflasi yang disebabkan perubahan Indeks Harga Konsumennya.

1. Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek

Jakarta (BEJ)

Sepanjang periode Januari 2002 hingga Desember 2006 Indeks

Harga Saham Gabungan di BEJ menunjukan tren peningkatan yang

Page 69: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxix

cukup pesat. Selengkapnya data Indeks Harga Saham Gabungan di BEJ

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1. Data IHSG Periode Januari 2002 sampai dengan Desember

2006

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari rata-rata

sebesar 452.23 pada periode tahun 2002 menjadi 1805.52 pada periode

bulan Desember tahun 2006. peningkatan ini mencapai lebih dari empat

kali lipat (perubahan IHSG terlampir)

2. Perkembangan Kurs

Selama periode januari 2002 sampai dengan Desember 2006, kurs

Rupiah terhadap Dollar selalu berfluktuatif. Untuk lebih lengkapnya

data kurs selama periode tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Bulan

2002 2003 2004 2005 2006

Januari 392.03 388.44 752.93 1054.44 1229.7

Februari 453.25 399.22 761.08 1073.83 1216.14

Maret 481.86 398 735.67 1080.17 1322.97

April 544.85 435.04 783.41 1080.17 1464.4

Mei 530.79 494.78 733.99 1088.17 1330

Juni 505.01 497.81 732.4 1122.37 1310.26

Juli 463.67 508.7 756.98 1182.3 1351.65

Agustus 456.4 530.86 746.76 1050.09 1444.49

September412.43 599.84 819.82 1079.27 1534.62

Oktober 371.14 629.05 860.35 1058.26 1582.62

November 390.42 617.08 977.77 1017.73 1718.96

Desember 424.94 679.3 1000.23 1162.63 1805.52

Tahun

Page 70: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxx

Tabel 4.2: Data Kurs Tengah Rupiah/ US$ Dollar (Per bulan) Periode

Januari 2002 – Desember 2006.

(Sumber: Statistik Ekonomi Moneter Bank Indonesia; data diolah)

Dari tabel di atas dapat dilihat pergerakan Rupiah terus mengalami

penguatan dengan volatilitas yang terjadi sejak tahun 2002 dan ternyata

terus berlanjut hingga tahun 2003. Pada bulan Mei tahun 2004 Rupiah

kembali melemah hingga menembus level Rp 9.000,- an yaitu mencapai

Rp 9.210,- dan pada triwulan keempat pada tahun 2005 kurs Rupiah

terdepresiasi hingga mencapai level Rp 10.000,- . Memasuki awal tahun

2006, kurs Rupiah kembali menguat hingga mencapai level Rp 9.000,-

an per US$ Dollar dan terus stabil. Apresiasi tersebut menjadikan

Rupiah sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terbaik di kawasan

Asia Pasifik.( Perubahan kurs Rupiah terhadap US Dollar terlampir).

Bulan

2002 2003 2004 2005 2006

Januari 10320 8876 8441 9165 9395

Februari 10189 8905 8447 9260 9230

Maret 9655 8908 8587 9480 9075

April 9376 8675 8661 9570 8775

Mei 8785 8279 9210 9495 9220

Juni 8730 8285 9415 9713 9300

Juli 9108 8505 9168 9819 9070

Agustus 8867 8535 9328 10240 9100

September 9015 8389 9170 10310 9235

Oktober 9233 8495 9090 10090 9110

November 8976 8537 9018 10035 9165

Desember 8940 8465 9290 9830 9020

Tahun

Page 71: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxi

3. Perkembangan Inflasi

Perkembangan inflasi sepanjang tahun 2002 sampai dengan

Desember 2006 selalu berfluktuatif. Hal ini dapat di lihat pada tabel 4.3.

data inflasi selama periode Januari 2002 sampai dengan Desember 2006

berikut.

Tabel 4.3. Data Inflasi

Bulan

2002 2003 2004 2005 2006

Januari 1.99 0.89 0.56 1.43 1.36

Februari 1.2 0.19 -0.02 -0.17 0.58

Maret 0.29 -0.12 0.36 1.91 0.03

April -0.21 0.21 0.97 0.34 0.05

Mei 0.79 0.36 0.88 0.21 0.37

Juni 0.3 0.14 0.48 0.5 0.45

Juli 0.71 0.04 0.39 0.78 0.45

Agustus 0.36 0.58 0.09 0.55 0.33

September 0.56 0.39 0.02 0.69 0.38

Oktober 0.48 0.62 0.56 0.87 0.63

November 1.84 0.93 0.89 1.31 0.94

Desember 1.18 0.83 1.04 -0.04 0.84

Tahun

(Sumber : Bank Indonesia dan BPS Indonesia)

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata tingkat

inflasi bulanan pada tahun 2002 sebesar 0.798 dan terus meningkat

sepanjang tahun 2005 hingga mencapai level 1.35, pada awal tahun

2006 inflasi masih tinggi kemudian menunjukan kecenderungan

menurn pada akhir tahun 2006.

Page 72: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxii

4. Harga Saham Individu

Dalam periode dari Januari 2002 sampai dengan Desember 2006,

penulis telah mendapatkan data-data tersebut yang mana digunakan

untuk melihat eksposur ekonomi pada perusahaan tersebut. Harga

Saham Individu atau biasa disingkat dengan HSI (terlampir)

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Persyaratan Uji Asumsi Klasik

a. Normalitas

Dalam penelitian ini digunakan Uji Jarque Berra untuk mengetahui

apakah model regresi tersebut mengalami masalah normalitas atau tidak

dapat dideteksi dengan melihat nilai probabilitasnya, dimana jika nilai

probabilitas tersebut > α = 5%, maka data tersebut normal, jika

sebaliknya maka tidak normal

Dari hasil uji yang penulis lakukan tidak diketemukanya masalah

normalitas, karena nila data probabilitas dari keempat perusahaan rokok

tersebut > α = 5%, dimana PT BAT Indonesia, Tbk dengan nilai

probabilita 0.130746 dan nilai Jarque Bera 4.068990, PT Gudang

Garam, Tbk dengan nilai probabilita 0.124688 dan nilai Jarque Bera

1.246791, PT Bentoel, Tbk dengan nilai probabilita 0.536121 dan nilai

Jarque Bera 1.246791 dan PT HM Sampoerna Tbk dengan nilai

probabilita 0.164625 dan nilai Jarque Bera 3.608168 (terlampir)

Page 73: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxiii

b. Uji Multikolinieritas

Dari hasil perhitungan (data penghitungan terlampir) menunjukan

bahwa nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan tingkat tolerance

variabel kurs, IHSG dan inflasi terhadap seluruh saham perusahaan

sektor barang konsumsi pada industri rokok khususnya yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta masing-masing memiliki nilai VIF di sekitar 1 yaitu

masing-masing 1.008 (kurs), 1.056 (IHSG) dan 1.006 (inflasi) disertai

dengan nilai tolerance yang berkisar pada angka 1 yakni masing-masing

0.982 (kurs), 0.974 (IHSG) dan 0.994 (inflasi) maka dapat dikatakan

pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas antara variabel

independen.

Tabel 4.4. Hasil Multikolinieritas

Sumber : Data Olahan

c. Uji Auto Korelasi

Dari hasil pengujian autokorelasi dengan metode ARCH dan Garch

terhadap seluruh saham perusahaan sektor barang konsumsi yang

tercatat di Bursa Efek jakarta dari tahun 2002 sampai dengan 2006 di

dapat nilai D-W (Durbin Watson) sebagaimana tabel 4.5. berikut :

Tabel 4.5. Hasil Uji Durbin Watson

Variabel VIF Tolerance

Kurs 1.008 0.982

IHSG 1.056 0.974

Inflasi 1.006 0.994

Page 74: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxiv

No Saham Individu Perusahaan Nilai D-W

Tobacco Manufactures

1 BAT Indonesia Tbk. 1.794191

2 Gudang Garam Tbk. 1.903927

3 HM Sampoerna Tbk. 1.691603

4 Bentoel Int'l Investama Tbk. 1.822231

Berdasarkan data tabel di atas berarti model dalam penelitian ini

tidak terdapat masalah autokorelasi, dengan melihat tabel untuk

menentukan ada tidaknya autokorelasi berikut:

Tabel 4.6. Tabel Uji Durbin Watson

0 dL dU 2 4-dU 4-dL 4 (1.48) (1.689) (2.311) (2.52)

d. Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini persamaan model regresi di dapat dengan

menggunakan uji White. Pada uji yang penulis lakukan tidak terdapat

heteroskedastisitas kepada data-data yang penulis teliti dan ujikan

karena memiliki hasil > α = 5% (terlampir)

2. Pengujian Hipotesis

Setelah pengujian persyaratan analisis dilakukan, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan pengujian signifikansi model dan intrepetasi

Ada autokorelasi positif

Tidak Dapat Diputuskan

Tidak ada Autokorelasi

Tidak Dapat

Diputuskan

Ada autokorelas

i positif

Page 75: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxv

model regresi berganda dengan menggunakan metode ARCH dan GARCH

(penghitungan terlampir) dengan melihat tabel 4.7. berikut :

Tabel 4.7. Hasil Uji F

No Saham Individu Perusahaan Prob. F (statistic)

Tobacco Manufactures

1 BAT Indonesia Tbk. 0.008752

2 Gudang Garam Tbk. 0.009059

3 HM Sampoerna Tbk. 0.000305

4 Bentoel Int'l Investama Tbk. 0.003034

Dengan melihat tabel di atas, pengaruh beberapa faktor yang

mempengaruhi eksposur ekonomi saham-saham individu perusahaan

sektor barang konsumsi yang Go Public seperti kurs, IHSG serta inflasi

secara simultan dengan menggunakan metode ARCH-GARCH (terlampir),

di dapat nilai dimana dengan persyaratan metode ARCH-GARCH dengan

persyaratan signifikansi alpha 5% tingkat signifikansi (Prob(F-statistic))

saham individu perusahaan < 0.05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.

Dari hasil tersebut di atas dapat di simpilkan bahwa secara simultan

variabel kurs, IHSG dan inflasi mempengaruhi eksposur ekonomi

perusahaan secara signifikan, di mana ini terlihat pengaruhnya pada saham

perusahaan sebagai representatif arus kas perusahaan.

Pengaruh kurs, IHSG dan inflasi secara parsial dimana jika nilai <

alpha maka terdapat pengaruh signifikan secara parsial dari variabel-

variabel independen terhadap variabel dependen. Selengkapnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 76: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxvi

Tabel 4.8. Hasil Uji T

Perusahaan Variabel

Independen

Prob α 5% Keterangan

PT BAT

Indonesia

Kurs

IHSG

Inflasi

0.0000 0.0356 0.0118

0.05

0.05

0.05

Signifikan

Signifikan

Signifikan

PT Gudang Garam,Tbk.

Kurs

IHSG

Inflasi

0.0259 0.0000 0.0192

0.05

0.05

0.05

Signifikan

Signifikan

Signifikan

PT Bentoel

International

Investama,Tbk

Kurs

IHSG

Inflasi

0.0110 0.0001 0.0005

0.05

0.05

0.05

Signifikan

Signifikan

Signifikan

PT. HM

Sampoerna,Tbk

Kurs

IHSG

Inflasi

0.0183 0.0000 0.0000

0.05

0.05

0.05

Signifikan

Signifikan

Signifikan

Sumber : Data di olah dari metode ARCH GARCH

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa variabel kurs, IHSG dan inflasi

dapat mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan. Untuk industri

rokok dari empat perusahaan, seluruh perusahaan signifikan akibat

pengaruh kurs atau valuta asing . Untuk signifikansi IHSG, dari empat

perusahaan yang diteliti, ke empat perusahaan mendapatkan pengaruh

Page 77: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxvii

yang signifikan oleh variabel IHSG. Untuk inflasi dari empat perusahaan

yang diteliti semua perusahaan mendapatkan pengaruh yang signifikan

atas vasiabel inflasi yakni PT BAT Indonesia, Tbk; PT Gudang

Garam,Tbk; PT Bentoel International Investama,Tbk dan PT. HM

Sampoerna,Tbk.

3. Uji Koefisien Regresi

Secara lengkap hasil uji koefisien regresi yang dilakukan dengan

metode ARCH dan GARCH dapat dilihat pada gambar 4.1. sampai dengan

gambar 4.4. berikut :

Gambar 4.1. Uji Koefisien Regresi PT BAT Indonesia, Tbk.

Dari gambar tersebut di atas dapat dituliskan persamaan sebagai

berikut :

BAT = 0.174612 -0.194189 KURS -0.082981 IHSG + 0.114687 INFLASI

a. Dari persamaan tersebut di atas dapat diartikan bahwa kurs memiliki

pengaruh yang negatif signifikan dengan hasil sebesar -0.194189 yang

Estimation Command

ARCH(E) Ultra KURS IHSG INFLASI

Estimation Equation

BAT = C(1)*KURS + C(2)

* IHSG+ C(3)

* INFLASI+ C(4)

*

Substituted Coefficients:

BAT = -0.194189 KURS -0.082981 IHSG + 0.114687 INFLASI +

0.174612

Page 78: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxviii

berarti bahwa semakin tinggi prosentase perubahan kurs Rupiah

terhadap US Dollar maka akan menyebabkan penurunan pada harga

saham PT BAT Indonesia, Tbk. sebesar 0.194189 begitu pun

sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.

b. Faktor eksposur ekonomi IHSG memiliki pengaruh yang negatif

signifikan dengan hasil sebesar -0.082981 yang berarti bahwa

semakin tinggi prosentase perubahan IHSG maka akan menyebabkan

penurunan harga saham sebesar 0.082981 sebagai cerminan arus kas

perusahaannya begitu juga dengan sebaliknya dengan asumsi variabel

lainnya tetap.

c. Inflasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap saham

perusahaan ini sebesar 0.114687, hal ini dapat diartikan bahwa

semakin tinggi tingkat inflasi sebagai faktor eksposur ekonomi

terhadap perusahaan ini maka akan menyebabkan kenaikan harga

saham sebesar 0.114687, begitu juga dengan sebaliknya dengan asumsi

variabel lainnya tetap

Gambar 4.2. Uji Koefisien Regresi PT Gudang Garam, Tbk.

Estimation Command

ARCH(E) Ultra KURS IHSG INFLASI

Estimation Equation

G_Garam = C(1) KURS + C(2)

IHSG+ C(3)

INFLASI+ C(4)

Substituted Coefficients:

G_Garam = -0.029152 KURS + 0.609095 IHSG + 3.6206 INFLASI

+ -3.352523

Page 79: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxix

Dari gambar tersebut di atas dapat dituliskan persamaan sebagai

berikut :

G_Garam = -3.352523 -0.029152 KURS + 0.609095 IHSG + 3.6206

INFLASI

a. Dari persamaan tersebut di atas dapat diartikan bahwa kurs memiliki

pengaruh yang negatif signifikan dengan hasil sebesar -0.029152 yang

berarti bahwa semakin tinggi prosentase perubahan kurs Rupiah

terhadap US Dollar akan menyebabkan perubahan penurunan pada

harga saham PT BAT Indonesia, Tbk. sebesar 0.029152 begitu pun

sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.

b. Faktor eksposur ekonomi IHSG memiliki pengaruh yang positif

signifikan dengan hasil sebesar 0.609095 yang berarti bahwa semakin

tinggi prosentase perubahan IHSG akan menyebabkan perubahan

kenaikan harga saham sebesar 0.609095 sebagai cerminan arus kas

perusahaannya begitu juga dengan sebaliknya dengan asumsi variabel

lainnya tetap.

c. Inflasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap saham

perusahaan ini sebesar 3.6206, hal ini dapat diartikan bahwa semakin

tinggi tingkat inflasi sebagai faktor eksposur ekonomi terhadap

perusahaan ini maka akan menyebabkan perubahan kenaikan harga

Page 80: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxx

saham sebesar 3.6206, begitu juga dengan sebaliknya dengan asumsi

variabel lainnya tetap.

Gambar 4.3. Uji Koefisien Regresi PT Bentoel International

Investama,Tbk.

Dari gambar tersebut di atas dapat dituliskan persamaan sebagai

berikut :

Bentoel = -0.225114 + 0.043207 KURS + 0.679707 IHSG + 6.227756

INFLASI

a. Dari persamaan tersebut di atas dapat diartikan bahwa kurs memiliki

pengaruh yang positif signifikan dengan hasil sebesar 0.043207 yang

berarti bahwa jika semakin tinggi prosentase perubahan kurs Rupiah

terhadap US Dollar maka akan menyebabkan kenaikan pada

perubahan harga saham PT BAT Indonesia, Tbk. sebesar 0.194189

begitu pun sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.

b. Faktor eksposur ekonomi IHSG memiliki pengaruh yang positif

signifikan dengan hasil sebesar 0.679707 yang berarti bahwa semakin

Estimation Command

ARCH(E) Ultra KURS IHSG INFLASI

Estimation Equation

Bentoel = C(1)*KURS + C(2)

* IHSG+ C(3)

* INFLASI+ C(4)

*

Substituted Coefficients:

Bentoel = 0.043207 KURS + 0.679707 IHSG + 6.227756

INFLASI -0.225114

Page 81: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxi

tinggi prosentase perubahan IHSG maka akan menyebabkan kenaikan

perubahan harga saham sebesar 0.679707 sebagai cerminan arus kas

perusahaannya begitu juga dengan sebaliknya

c. Inflasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap saham

perusahaan ini sebesar 6.227756, hal ini dapat diartikan bahwa jika

semakin tinggi tingkat inflasi sebagai faktor eksposur ekonomi

terhadap saham perusahaan ini maka akan menyebabkan perunahan

kenaikan harga saham sebesar 6.227756, begitu juga dengan

sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.

Gambar 4.4. Uji Koefisien Regresi PT HM Sampoerna,Tbk.

Dari gambar tersebut di atas dapat dituliskan persamaan sebagai

berikut :

Sampoerna = -24.33681 -0.215840 KURS + 0.863893 IHSG + 1.972210

INFLASI

a. Dari persamaan tersebut di atas dapat diartikan bahwa kurs memiliki

pengaruh yang negatif signifikan dengan hasil sebesar -0.215840 yang

berarti bahwa semakin tinggi prosentase perubahan kurs Rupiah

Estimation Command

ARCH(E) Ultra KURS IHSG INFLASI

Estimation Equation

Sampoerna = C(1)*KURS + C(2)

* IHSG+ C(3)

* INFLASI+ C(4)

*

Substituted Coefficients:

Sampoerna = -0.215840 KURS + 0.863893 IHSG + 1.972210

INFLASI -24.33681

Page 82: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxii

terhadap US Dollar maka akan menyebabkan penurunan pada harga

saham PT BAT Indonesia, Tbk. sebesar 0.215840 begitu pun

sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.

b. Faktor eksposur ekonomi IHSG memiliki pengaruh yang positif

signifikan dengan hasil sebesar 0.863893 yang berarti bahwa semakin

tinggi prosentase perubahan IHSG terhadap saham perusahaan ini

maka akan menyebabkan kenaikan harga saham sebesar 0.863893

sebagai cerminan arus kas perusahaannya begitu juga dengan

sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.

c. Inflasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap saham

perusahaan ini sebesar 1.972210, hal ini dapat diartikan bahwa

semakin tinggi tingkat inflasi sebagai faktor eksposur ekonomi

terhadap perusahaan ini maka akan menyebabkan kenaikan harga

saham sebesar 1.972210, begitu juga dengan sebaliknya dengan

asumsi variabel lainnya tetap.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan vasiabel dependenya.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan ARCH dan GARCH

diperoleh nilai adjusted R2 dari tiap-tiap saham perusahaan sebagai

berikut:

Page 83: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxiii

Tabel 4.9. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel di atas dengan menggunakan metode ARCH dan

GARCH, untuk PT BAT Indonesia, Tbk. Diperoleh nilai adjusted R2

sebesar 0.806921 artinya bahwa pergerakan arus kas perusahaan PT BAT

Indonesia, Tbk yang diwakili oleh prosentase perubahan harga sahamnya

dapat dijelaskan oleh sebagian faktor-faktor eksposur ekonomi, yakni

prosentase perubahan kurs, IHSG dan inflasi sebagai variabel

independenya sebesar 80,6921 % dan sisanya sebesar 19,3079 % dapat

dijelaskan oleh variabel lainnya.

Untuk PT Gudang Garam, Tbk diperoleh nilai adjusted R2 sebesar

0.710820 artinya bahwa pergerakan arus kas perusahaan PT Gudang

Garam, Tbk yang diwakili oleh prosentase perubahan harga sahamnya

dapat dijelaskan oleh sebagian faktor-faktor eksposur ekonomi, yakni

prosentase perubahan kurs, IHSG dan inflasi sebagai variabel

independenya sebesar 71,082% dan sisanya sebesar 28,918 % dapat

dijelaskan oleh variabel lainnya.

NO PERUSAHAAN R2

1. PT BAT Indonesia, Tbk. 0.806921

2. PT Gudang Garam, Tbk 0.710820

3. PT. Bentoel Int’l Investama. Tbk. 0.663321

4. PT HM Sampoerna, Tbk. 0. 81345

Page 84: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxiv

Untuk PT. Bentoel Int’l Investama. Tbk diperoleh nilai adjusted R2

sebesar 0.663321 artinya bahwa pergerakan arus kas perusahaan PT

Gudang Garam, Tbk yang diwakili oleh prosentase perubahan harga

sahamnya dapat dijelaskan oleh sebagian faktor-faktor eksposur ekonomi,

yakni prosentase perubahan kurs, IHSG dan inflasi sebagai variabel

independenya sebesar 66,3321 % dan sisanya sebesar 33.6679 % dapat

dijelaskan oleh variabel lainnya.

C. Interpretasi

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara bersama-

sama (simultan) variabel prosentase perubahan kurs, prosentase perubnahan

IHSG serta inflasi berpengarug secara signifikan terhadap eksposur ekonomi

perusahaan dengan melihat prosentase perubahan harga saham perusahaan

sebagai indikatornya selama periode Januari 2002 sampai dengan Desember

2006. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukanb oleh

Jorion (1990), Loudon (1993) Hudiwinarti (1998), Priambodo (2000), dan

Siska (2002)

Untuk pengaruh secara parsial, berdasarkan hasil analisis variabel

prosentase perubahan kurs untuk PT BAT Indonesia, Tbk; PT Gudang

Garam, Tbk; serta PT HM Sampoerna, Tbk berpengaruh secara negatif

signifikan, hanya PT Bentoel International Investama, Tbk yang memiliki

hasil positif yang signifikan.

Page 85: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxv

Variabel IHSG berdasarkan hasil analisis hanya PT BAT Indonesia,

Tbk. yang berpengaruh secara nbegatif signifikan sedangkan PT Gudang

Garam, Tbk; PT Bentoel International Investama, Tbk serta PT HM

Sampoerna, Tbk. memiliki hasil yang positif signifikan. Khusus untuk PT.

Gudang Garam, Tbk. hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dilakukan

oleh Siska (2002).

Variabel inflasi berdasarkan hasil analisis berpengaruh secara positif

signifikan terhadap ke empat perusahaan di indutri rokok tersebut yang

menjadi objek penelitian ini.

Page 86: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxvi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, dapat

ditarik kesimpulan sebagaimana di bawah ini:

1. Secara Simultan

Dengan melihat hasil penelitian di bab sebelumnya, pengaruh

beberapa faktor seperti prosentase perubahan kurs IHSG dan inflasi yang

dilihat dari Indeks Harga Konsumen-nya yang mempengaruhi eksposur

ekonomi saham-saham individu perusahaan sektor barang konsumsi

dengan fokus penelitian di industri rokok yang Go Public di Bursa Efek

Jakarta secara simultan dengan menggunakan metode ARCH-GARCH,

di dapat nilai dimana tingkat signifikansi (Prob(Fstatistic)) saham individu

perusahaan < 0.05 sehingga H0 dirolak dan H1 diterima. Kesimpulannya

bahwa secara simultan variabel prosentase perubahan kurs, IHSG dan

inflasi mempengaruhi eksposur ekonomi perusahaan industri rokok yang

tercatat di Bursa Efek Jakarta secara signifikan.

2. Secara parsial

Secara parsial variabel prosentase perubahan kurs, IHSG serta

inflasi berrpengaruh pula secara signifikan terhadap saham perusahaan

sebagai representasi dari eksposur ekonomi perusahaan tersebut, yakni

Page 87: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxvii

PT BAT Indonesia, Tbk; PT Gudang Garam,Tbk; PT Bentoel

International Investama,Tbk; dan PT HM Sampoerna,Tbk.

B. Implikasi

1. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan sebelum perusahaan menentukan strategi yang akan

diambil, sebaiknya melakukan suatu analisis pengukuran eksposur

ekonomi terlebih dahulu sehingga dapat lebih jelas diketahui seberapa

besar eksposur ekonominya serta terlihat ke arah mana pergerakan arus

kas perusahaanya yang tercermin lewat prosentase perubahan harga

sahamnya.

2. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat menambah cakrawala serta khasanah ilmu

pengetahuan di bidang Manajemen Keuangan Internasioanl, khususnya

dalam hal pengelolaan economic exposure serta dapat dijadikan masukan

bagi penelitian sejenis di waktu mendatang.

3. Bagi Investor

Untuk investor, sebelum memutuskan untuk menanamkan dananya

di perusahaan mana, sebaiknya dilihat dan dianalisis terlebih dahulu

kondisi pergerakan arus kas perusahaan tersebut atau bisa juga dilakukan

penelitian terhadap prosentase perubahan harga-harga sahamnya sebagai

cerminan pergerakan arus kas perusahaan tersebut.

Page 88: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxviii

4. Bagi Akademisi dan Mahasiswa

Bagi akademisi ataupun mahasiswa hendaknya jumlah faktor-faktor

eksposur ekonominya ditambah sehingga dapat lebih terlihat

menggambarkan pengaruh eksposur ekonomi perusahaan tersebut.

Page 89: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

lxxxix

DAFTAR PUSTAKA

1. Bank Indonesia, Penutupan Harian Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika, Januari 2002 - Desember 2006.

2. Bank Indonesia, Statistik Ekonomi Moneter Indonesia. Januari 2002 – Desember 2006

3. Bordnar, Gordon. 1999. Techniques for Managing Economic Exposure.

Journal of Multinational Corporate Finance. 4. Bursa Efek Jakarta. JSX Monthly Report Statistic.2002 - 2006 Jakarta.

5. Butler, Kirt C. 2004. Multinational Finance ; Third Edition. Thomson South Western. Ohio-America

6. Covrig, Vicenteu. 2005. Economic Finance; Articles. University of Harvard Published.

7. Gujarati, D. 1999. Basic Econometrics. Singapore: McGraw Hill International Edition.

8. Hady, Hamdy. 2005. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi Kedua. Jakarta :Mitra Wacana Media dan YAI Jakarta.

9. Hasan, M. Iqbal, Ir. 1999. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik

Deskriptif). Jakarta: Bumi Aksara.

10. Hudiwinarti. 1998. Pengukuran Economic Exposure & Faktor yang Mempengaruhinya: BPFE-UI. Jakarta

11. Husnan, Suad. 1993. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisa Sekuritas.

Edisi Ketiga. Jakarta: AMP YPKN.

Page 90: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xc

12. Jorion, Benjamin. 1990. The Economc Exposure Impact with Double Regretion Approach; Articles. United States of America.

13. Loudon, Geoffrey. 1993. The Economic Exposure and Risk. New South

Wales. Australia 14. Madura, Jeff. 2003. Internasional Financial Management. USA: West

Publishing Company.

15. Mantegna, Rosario N & H. Eugene Stanley. 2002. Pengantar Ekonofisika; Korelasi dan Komfleksitasnya dalam bidang keuangan.Jakarta: PT. INDEX Kelompok Gramedia.

16. Nachrowi, Nachrowi D & Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis EKONOMETRIKA untuk Anlisis Ekonomi dan Keuangan.

Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas Indonesia. 17. Pritami, Mahesh. D, Dilip K. Shome, Vijay Singal. 2003. Foreign Exchange

Exposure of Exporting and Importing Firms. Journal of Banking and Finance. Elsevier

18. Rowe, David. 1999. How to Right Wrong-way Exposure. Risk Magazine

Articles 19. Santosa, Purbayu Budi & Ashari. 2005. Analis is Statistik dengan Microsoft

Excel & SPSS. Edisi Pertama. Yogyakarta: PENERBIT ANDI.

20. Sartono, Agus. 1990. Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Sugiyono. 1999.

21. Shapiro, Alan C. 1989. Multinational Financial Management. Third Edition.

USA: Allyn & Bacon Publishing.

22. Shapiro, Alan C. 1999. Modern Corporate Finance. Third edition. Singapore: McMillan Piblishing Company.

23. Sharpe, Willliam F, Gordon J. Alexandrea & Jeffery V. Bailey. 2006. Investasi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. INDEX Kelompok Gramedia.

Page 91: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xci

24. Sudjana. 1996. Staistika Untuk Ekonomi dan Niaga. Edisi Baru. Penerbit Tarsito. Bandung.

25. Suharyadi, Purwanto S. K. 2003. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan

Modern. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

26. Winarno, Wing Wahyu.2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

27. Yucel, Tulay. 1996. Cadler and Simon Models. Articles

28. Yusgiantoro, Purnomo. 2004. Manajemen Keuangan Internasional ; Teori dan Praktik. Penebitan FEUI. Jakarta.

Page 92: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xcii

LAMPIRAN

Lampiran 1: Prosentase Perubahan Harga Saham Industri Rokok yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2002 – Desember 2006

Tahun Bulan

PT BAT

Indonesia

PT Gudang

Garam

PT Bentoel

Intl

PT HM

Sampoer

na

2002 Januari 1.25% 2.73% -1.16% 55.00%

Februari -1.85% -5.31% 3.53% 29.03%

Maret -0.63% 1.40% 2.27% -2.50%

April 16.46% -4.61% -4.44% 25.64%

Mei 9.78% 2.90% 4.65% 22.45%

Juni -0.99% -1.88% -10.56% -10.00%

Juli -9.50% -12.44% -3.73% -42.59%

Agustus 2.76% -8.20% -1.29% -19.35%

September -3.23% -2.38% -13.07% -8.00%

Oktober 0.00% -13.41% -12.03% 0.00%

November -6.11% 6.34% 7.69% 8.70%

Desember 0.00% 6.62% 11.90% -8.00%

2003 Januari 6.51% -9.32% -16.31% -4.35%

Februari 0.00% 2.05% -0.85% -4.55%

Maret 0.00% -0.67% -0.85% 4.76%

April 2.22% 15.54% 17.24% 0.00%

Mei 2.17% 14.62% 11.03% 0.00%

Juni -4.26% 2.04% 9.93% -9.09%

Juli 0.00% -5.50% -1.20% -5.00%

Agustus 5.56% -3.17% -1.83% -5.26%

September -4.21% 22.40% 11.80% 0.00%

Oktober 2.20% 16.96% -4.44% -5.56%

November 1.08% -3.44% -2.33% -5.88%

Desember -13.83% 6.72% 5.95% 0.00%

2004 Januari 11.11% 7.78% 10.11% 25.00%

Februari -5.56% -3.44% -1.53% 15.00%

Maret 7.06% -8.19% -7.25% -17.39%

April 4.40% 10.08% 10.61% 15.79%

Mei -12.11% -0.35% -1.01% -4.55%

Juni 0.00% -3.89% 3.06% 4.76%

Juli 0.00% 4.41% 6.93% 4.55%

Agustus 0.00% -10.21% -2.78% -4.35%

September -1.80% 0.39% 16.19% -4.55%

Page 93: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xciii

Oktober -4.88% -1.56% -1.64% 9.52%

November 2.56% 3.97% 7.50% 4.35%

Desember 11.25% 2.29% 2.33% -8.33% 2005 Januari 6.74% 23.13% 8.33% 13.64%

Februari -10.53% -7.27% 12.59% -4.00% Maret -7.06% 3.92% 27.95% 4.17%

April 1.27% -5.03% 0.97% 0.00%

Mei 0.00% -15.89% -21.15% 0.00%

Juni 0.00% -0.39% 1.83% 0.00%

Juli 0.00% 1.58% -2.40% -4.00% Agustus 0.00% -17.51% -0.61% -4.17%

September -6.25% 1.42% 4.94% 4.35% Oktober 0.00% -6.98% -0.59% 0.00%

November 0.00% 5.00% -0.59% -4.17%

Desember 0.00% 10.00% 0.00% 13.04% 2006 Januari -13.33% -7.79% 0.60% 0.00%

Februari 0.00% 3.29% -1.78% -3.85% Maret 0.00% -7.73% 0.00% 4.00%

April 0.00% 1.48% -0.60% 15.38% Mei 0.00% -7.28% -3.03% 6.67%

Juni -6.92% -2.62% -3.75% 9.38%

Juli -0.83% -0.54% 1.30% 11.43% Agustus 0.00% 7.03% -1.54% 2.56%

September 0.00% 3.03% 5.47% 2.50% Oktober -16.67% -3.92% -3.70% 4.88%

November 0.00% 0.51% 1.28% 2.33% Desember 0.00% 1.52% -6.33% 27.27%

Page 94: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xciv

Lampiran 2: Lampiran Prosentase Perubahan Kurs Rupiah Terhadap US Dollar

Bulan Tahun 2002 2003 2004 2005 2006

Januari 0.0218 -0.0072 -0.0028 -0.0135 -0.0443

Februari -0.0127 0.0033 0.0007 0.0104 -0.0176

Maret -0.0524 0.0003 0.0166 0.0238 -0.0168

April -0.0289 -0.0262 0.0086 0.0095 -0.0331

Mei -0.063 -0.0456 0.0634 -0.0078 0.0507

Juni -0.0063 0.0007 0.0223 0.023 0.0087

Juli 0.0433 0.0266 -0.0262 0.0109 -0.0247

Agustus -0.0265 0.0035 0.0175 0.0429 0.0033

September 0.0167 -0.0171 -0.0169 0.0068 0.0148

Oktober 0.0242 0.0126 -0.0087 -0.0213 -0.0135

November -0.0278 0.0049 -0.0079 -0.0055 0.006

Desember -0.004 -0.0084 0.0302 -0.0204 -0.0158

Page 95: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xcv

Lampiran 3: Prosentase Perubahan IHSG

Bulan Tahun 2002 2003 2004 2005 2006

Januari 0.3066 -0.0859 0.1084 0.0542 0.0577

Februari 0.1562 0.0278 0.0108 0.0184 -0.011

Maret 0.0631 -0.0031 -0.0334 0.0059 0.0878

April 0.1307 0.0931 0.0649 0 0.1069

Mei -0.0258 0.1373 -0.0631 0.0074 -0.0918

Juni -0.0486 0.0061 -0.0022 0.0314 -0.0148

Juli -0.0819 0.0219 0.0336 0.0534 0.0316

Agustus -0.0157 0.0436 -0.0135 -0.1118 0.0687

September -0.0963 0.1299 0.0978 0.0278 0.0624

Oktober -0.1001 0.0487 0.0494 -0.0195 0.0313

November 0.0519 -0.019 0.1365 -0.0383 0.0861

Desember 0.0884 0.1008 0.023 0.1424 0.0504

Page 96: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xcvi

Lampiran 4: Indeks Harga Konsumen ( Inflasi )

Bulan Tahun 2002 2003 2004 2005 2006

Januari 1.99 0.89 0.56 1.43 1.36

Februari 1.2 0.19 -0.02 -0.17 0.58

Maret 0.29 -0.12 0.36 1.91 0.03

April -0.21 0.21 0.97 0.34 0.05

Mei 0.79 0.36 0.88 0.21 0.37

Juni 0.3 0.14 0.48 0.5 0.45

Juli 0.71 0.04 0.39 0.78 0.45

Agustus 0.36 0.58 0.09 0.55 0.33

September 0.56 0.39 0.02 0.69 0.38

Oktober 0.48 0.62 0.56 0.87 0.63

November 1.84 0.93 0.89 1.31 0.94

Desember 1.18 0.83 1.04 -0.04 0.84

Page 97: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xcvii

Lampiran 5: Hasil Uji ARCH-GARCH

1. PT BAT Indonesia

Dependent Variable: BAT Indonesia

Method: ML - ARCH (Marquardt) - Normal distribution

Date: 10/23/07 Time: 16:03

Sample: 1 60

Included observations: 60

Convergence achieved after 17 iterations

Variance backcast: ON

LOG(GARCH) = C(5) + C(6)*ABS(RESID(-1)/@SQRT(GARCH(-1))) +

C(7)*RESID(-1)/@SQRT(GARCH(-1)) + C(8)*LOG(GARCH(-1)) Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

KURS -0.194189 0.032991 -5.886032 0.0000

IHSG -0.082981 0.089919 -0.922842 0.0356

INFLASI 0.114687 1.035459 0.110759 0.0118

C 0.174612 0.671042 0.260211 0.0047 Variance Equation

C 1.075664 0.167947 6.404797 0.0000

ARCH(1) -0.754694 0.029130 -25.90780 0.0000

GARCH(1) -0.600811 0.683834 -0.625987 0.0000

R-squared 0.892036 Mean dependent var -0.125333

Adjusted R-squared 0.806921 S.D. dependent var 7.061153

S.E. of regression 7.361642 Akaike info criterion 6.323435

Sum squared resid 2818.076 Schwarz criterion 6.602680

Log likelihood -181.7030 F-statistic 3.325966

Durbin-Watson stat 1.794191 Prob(F-statistic) 0.008752

Page 98: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xcviii

2. PT Gudang Garam, Tbk.

Dependent Variable: Gudang Garam

Method: ML - ARCH (Marquardt) - Normal distribution

Date: 10/23/07 Time: 17:20

Sample (adjusted): 1 59

Included observations: 59 after adjustments

Failure to improve Likelihood after 56 iterations

Variance backcast: ON

@SQRT(GARCH)^C(9) = C(5) + C(6)*(ABS(RESID(-1)) - C(7)*RESID(

-1))^C(9) + C(8)*@SQRT(GARCH(-1))^C(9) Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

Kurs -0.029152 0.313582 0.092966 0.0259

IHSG 0.609095 0.149638 4.070466 0.0000

inflasi 3.620600 1.546118 2.341736 0.0192

C -3.352523 1.083175 -3.095090 0.0020 Variance Equation

C 44.75043 159.9074 0.279852 0.0096

ARCH(1) 0.073874 0.136671 0.540522 0.0000

GARCH(1) -0.500811 0.689834 -0.725987 0.0000

R-squared 0.819672 Mean dependent var 0.916610

Adjusted R-squared 0.710820 S.D. dependent var 8.903204

S.E. of regression 7.909234 Akaike info criterion 6.863598

Sum squared resid 3127.799 Schwarz criterion 7.180510

Log likelihood -193.4761 F-statistic 2.966748

Durbin-Watson stat 2.003927 Prob(F-statistic) 0.009059

Page 99: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

xcix

3. PT Bentoel, Tbk.

Dependent Variable:Bentoel

Method: ML - ARCH (Marquardt) - Normal distribution

Date: 10/23/07 Time: 17:23

Sample: 1 60

Included observations: 60

Convergence achieved after 158 iterations

Variance backcast: OFF

GARCH = C(6) + C(7)*RESID(-1)^2 + C(8)*GARCH(-1) Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

kurs 0.043207 0.386616 0.111757 0.0110

IHSG 0.679707 0.178303 3.812089 0.0001

INFLASI 6.227756 1.781944 3.494923 0.0005

C -0.225114 9.275201 -0.024271 0.9806

Variance

C 19.02920 34.46939 0.552061 0.5809 RESID(-1)^2 0.162343 0.195301 0.831247 0.4058

GARCH(-1) 0.465413 0.797968 0.583248 0.5597

R-squared 0.671902

Mean dependent var

1.804500

Adjusted R-squared 0.663321 S.D. dependent var 9.061090

S.E. of regression 7.916814 Akaike info criterion 7.059014

Sum squared resid 3259.149 Schwarz criterion 7.338260

Log likelihood -203.7704 F-statistic 3.612570

Durbin-Watson stat 1.691603 Prob(F-statistic) 0.003034

Page 100: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

c

4. PT HM Sampoerna, Tbk.

Dependent Variable: HM Sampoerna

Method: ML - ARCH (Marquardt) - Normal distribution

Date: 10/24/07 Time: 06:06

Sample (adjusted): 1 60

Included observations: 60 after adjustments

Convergence achieved after 25 iterations

Variance backcast: OFF

LOG(GARCH) = C(6) + C(7)*ABS(RESID(-1)/@SQRT(GARCH(-1))) +

C(8)*RESID(-1)/@SQRT(GARCH(-1)) + C(9)*LOG(GARCH(-1)) Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

KURS -0.215840 0.091511 -2.358612 0.0183

IHSG 0.863893 0.004710 183.4132 0.0000

INFLASI 1.972210 0.226502 8.707236 0.0000

C 24.33681 1.849976 13.15520 0.0000

Variance Equation

C(6) 7.951556 0.199040 39.94958 0.0000

C(7) -0.225472 0.069191 -3.258702 0.0011

R-squared 0. 76342 Mean dependent

1.813500

Adjusted R-squared 0. 81345 S.D. dependent var 12.05637

S.E. of regression 9.895919 Akaike info criterion 7.567958

Sum squared resid 4994.389 Schwarz criterion 7.882110

Log likelihood -218.0388 F-statistic 4.571695

Durbin-Watson stat 1.822231 Prob(F-statistic) 0.000305

Page 101: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

ci

Lampiran 8 : Hasil Uji Multikolinieritas

1. PT BAT Indonesia, Tbk.

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

95% Confidence Interval for B

Collinearity Statistics

Model B

Std. Error Beta t Sig.

Lower Bound

Upper Bound

Tolerance VIF

(Constant)

-.001 .012 -.059 .954 -.026 .024

kurs -.247 .349 -.102 -.707 .483 -.945 .452 .982 1.008

IHSG .075 .115 .095 .653 .516 -.156 .307 .974 1.056

1

inflasi

-.014 .016 -.114 -.853 .397 -.046 .019 .961 1.006

a Dependent Variable: bat

2. PT Gudang Garam, Tbk.

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Correlations

Collinearity Statistics

Model B

Std. Error Beta t Sig.

Zero-order

Partial Part

Tolerance VIF

1 (Constant)

-.031 .015 -

2.113 .039

Page 102: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

cii

kurs -.483 .413 -.144

-1.171

.247 -.303 -.155 -.131 .982 1.008

IHSG

.482 .137 .436 3.529 .001 .514 .427 .394 .974 1.056

inflasi

.027 .019 .161 1.409 .164 .210 .185 .157 .961 1.006

a Dependent Variable: gudang_garam

3. PT Bentoel International Investama, Tbk

Coefficients(a)

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Correlations

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Zero-order

Partial Part

Tolerance VIF

1 (Constant)

-.016 .015 -

1.040 .303

kurs -.075 .437 -.023 -.171 .865 -.158 -.023 -.021 .982 1.008

IHSG

.405 .145 .374 2.802 .007 .404 .351 .338 .974 1.056

inflasi

.025 .020 .153 1.242 .219 .203 .164 .150 .961 1.006

a Dependent Variable: bentoel

4. PT HM Sampoerna, Tbk.

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Correlations

Collinearity Statistics

Model B

Std. Error Beta t Sig.

Zero-order

Partial Part

Tolerance VIF

(Constant)

-.010 .022 -.450 .655

kurs -1.003

.608 -.209 -

1.650 .105 -.352 -.215 -.191 .982 1.008

IHSG

.591 .201 .375 2.938 .005 .465 .365 .339 .974 1.056

1

infla .013 .028 .055 .468 .642 .092 .062 .054 .961 1.006

Page 103: ANALISIS PENGARUH EKSPOSUR EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14079/1/MUHAMM… · Indonesian Stock Exchange which are PT BAT Indonesia,Tbk.,PT Gudang

ciii

si

a Dependent Variable: sampoerna