analisis pengaruh ekpsor, impor, tingkat inflasi dan …eprints.ums.ac.id/73269/16/naskah publikasi...

17
ANALISIS PENGARUH EKPSOR, IMPOR, TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP CADANGAN DEVISA INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: RIA INDAH ROMADHONI B 300 150 128 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: truonghuong

Post on 06-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

ANALISIS PENGARUH EKPSOR, IMPOR, TINGKAT INFLASI DAN

NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP CADANGAN DEVISA

INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

RIA INDAH ROMADHONI

B 300 150 128

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH EKPSOR, IMPOR, TINGKAT INFLASI DAN

NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP CADANGAN DEVISA

INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2017

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

RIA INDAH ROMADHONI

B 300 150 128

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Surakarta, 03 Mei 2019

Pembimbing

(Eni Setyowati, S.E., M.Si.)

ii

PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH EKPSOR, IMPOR, TINGKAT INFLASI DAN

NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP CADANGAN DEVISA

INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2017

Oleh :

RIA INDAH ROMADHONI

B 300 150 128

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 11 Mei 2019

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Eni Setyowati, S.E., M.Si. ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Ir. Maulidyah Indira Hasmarini., Msi. ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Daryono Soebagiyo, MEc. ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. H. Syamsudin, S.E., M.M.)

NIK/NIDN: 19570217 1986 031 001

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka

akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 03 Mei 2019

Penulis

RIA INDAH ROMADHONI

B300150128

1

ANALISIS PENGARUH EKPSOR, IMPOR, TINGKAT INFLASI DAN

NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP CADANGAN DEVISA INDONESIA

PERIODE TAHUN 2010-2017

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

ekspor, impor, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap cadangan devisa

Indonesia periode 2010 sampai 2017. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah cadangan devisa Indonesia, sedangkan variabel independennya adalah

ekspor, impor, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah. Untuk melihat pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen, peneliti melakukan pengujian

analisis regresi linier berganda dengan model PAM (Partial Adjusment Model).

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data Sekunder. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel Ekspor dan Impor berpengaruh positif dan

signifikan sedangkan variabel Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah tidak

signifikan terhadap Cadangan Devisa.

Kata kunci : exports, imports, inflation rates, the rupiah exchange rate,

Indonesia's foreign exchange reserves.

Abstract

This study aims to determine and analyze the influence of exports,

imports, inflation rates, and the rupiah exchange rate on Indonesia's foreign

exchange reserves in the period 2010 to 2017. The dependent variable in this

study is Indonesia's foreign exchange reserves, while the independent variables

are export, import, inflation and value exchange of rupiah. To see the effect of the

independent variables on the dependent variable, the researcher conducted a

multiple linear regression analysis using the PAM (Partial Adjudication Model)

model. The data used in this study are secondary data. The results showed that the

Export and Import variables had a positive and significant effect while the

Inflation Rate and Rupiah Exchange Rate variables were not significant for

Foreign Exchange Reserves. Keywords : Inflation, Interest rate, Dow Jones Index, Petroleu Price, and

Composite Stock Price Index (JCI)

1. PENDAHULUAN

Pada masa orde baru,Indonesia mulai membuka diri kepada dunia salah

satunya ditandai dengan perdagangan antarnegara. Perdagangan internasional

penting dalam perekonomian setiap Negara dan bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Perdagangan internasional berperan penting karena

suatu Negara tidak dapat memenuhi semua kebutuhan dalam negeri.

Pembangunan awalnya berpusat pada sektor pertanian kemudian diarahkan ke

sektor industri karena melihat banyak negara yang diuntungkan melalui

industrialisasi. Dimulainya industrialisasi di Indonesia maka dibutuhkan

2

devisa. Sumber pembiayaan tersebut disimpan dalam cadangan devisa yang

dipertanggungjawabkan oleh Bank Indonesia (Putra, 2013).

Keterbatasan dalam bentuk sumber daya baik sumber daya alam

maupun sumber daya manusia mengharuskan sebuah negara melakukan

perdagangan internasional ke negara lain untuk memenuhi sumber daya yang

tidak bisa diproduksi dalam negeri. Cadangan devisa suatu negara dapat

menggambarkan bagaimana situasi perekonomian di negara tersebut, karena

cadangan devisa merupakan bagian dari faktor pembangunan sebuah negara.

Cadangan devisa memiliki fungsi yang sangat penting bagi sebuah negara

untuk membiayai perdagangan internasional dan juga untuk menambah dana

pembangunan negara (Sayoga, 2017).

Cadangan Devisa ibarat tabungan bagi suatu Negara. Selain sebagai

tabungan, fungsi cadangan devisa adalah untuk bertransaksi dan berjaga-jaga.

Dilihat dari fungsinya sebagai tabungan, jumlah cadangan devisa dapat

bertambah dan berkurang, berubah-ubah sepanjang waktu sesuai dengan

kebutuhan. Cadangan devisa juga dgunakan untuk membiayai

ketidakseimbangan naraca pembayaran, melakukan intervensi di pasar untuk

menjaga nilai tukar, dan tujuan lainnya sebagai bantalan terhadap kewajiban

Indonesia. Cadangan devisa digunakan sebagai pengatur permintaan dan

penawaran valuta asing dalam transaksi perdagangan. Kuat dan lemahnya

perekonomian disuatu Negara dilihat dari cadangan devisa Negara tersebut.

Semakin banyak suatu Negara memiliki likuiditas asset luar negeri maka

Negara semakin siap terhadap krisis yang akan terjadi. (Lestari, 2016).

Kenaikan dan penurunan jumlah cadangan devisa dipengaruhi oleh

berbagai faktor. Salah satu faktor tersebut adalah kegiatan ekspor dan impor.

Menurut Nopirin (2008), cadangan devisa dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya adalah tingkat inflasi, Pendapatan riil, Suku bunga domestic,

Kredit domestic, dan Muliplier uang. Sedangkan menurut Madura (2007),

faktor-faktor yang mempengaruhi cadangan devisa adalah laju inflasi,

pendapatan nasional, restriksi pemerintah, dan kurs.

3

Kondisi cadangan devisa harus terus dijaga, agar transaksi

internasional dapat terus berlangsung dengan stabil dan lancar. Upaya untuk

mempertahankan cadangan devisa pada tingkat yang aman perlu diketahui

faktor-faktor yang mempengaruhi cadangan devisa Indonesia, seperti ekspor,

impor, tingkat inflasi dan kurs nilai tukar rupiah (Agustina, 2014).

Ekspor merupakan kegiatan perdagangan internasional yang memacu

tumbuhnya permintaan dalam negeri yang menjadikan tumbuhnya industry-

industri pabrik besar. Menurut uraian tersebut, ekspor merupakan aktifitas

perdagangan antar Negara yang dapat memberikan dorongan dalam dinamika

pertumbuhan perdagangan internasional, sehingga memungkinkan suatu

Negara yang sedang berkembang untuk mencapai kemajuan perekonomian

setaraf dengan Negara-negara maju (Benny, 2013).

Impor merupakan proses membeli barang atau jasa asing dari satu

negara ke negara lainnya. Impor terjadi karena kurangnya produksi dalam

negeri sehingga menyebabkan negara harus membeli barang atau jasa dari

negara lain. Dalam proses pembelian barang atau jasa tersebut yang digunakan

sebagai alat pembayaran adalah valuta asing yang berasal dari cadangan

devisa. Hubungan impor dengan cadangan devisa adalah ketersediaan devisa

sangat mempengaruhi keberlangsungan kegiatan impor, mengingat kegiatan

impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri akibat dari

keterbatasan produksi dalam negeri. Terhambatnya kegiatan impor akan

berdampak juga pada terhambatnya kegiatan dalam negeri (Juniantara, 2012).

Inflasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat

cadangan devisa suatu negara. Jika inflasi yang terjadi dalam suatu negara

tinggi, maka harga barang dan jasa di dalam negeri juga akan tinggi. Hal ini

menyebabkan perubahan pada nilai mata uang, berimbas pada simpanan giro

bank umum dan berdampak pada cadangan devisa. Dengan kata lain, semakin

tinggi tingkat inflasi yang terjadi maka akan menambah nilai suatu mata uang

karena naiknya harga barang dan jasa di pasaran (Putra, 2013).

Nilai tukar rupiah (kurs) merupakan indikator penting yang akan

berpengaruh pada aktivitas di pasar saham maupun pasar uang. Kurs rupiah

4

jga merupakan salah satu faktor dalam menentukan jumlah cadangan devisa

yang dimiliki. Apabila kurs Rupiah mengalami ketidakstabilan atas nilai tukar

terhadap dollar maka akan berdampak buruk kepada kegiatan impor, dimana

kegiatan impor yang dilakukan sebuah negara pastinya menggunakan mata

uang asing yaitu dollar. Dengan terjadinya depresiasi kurs Rupiah maka ini

akan sangat merugikan Indonesia apabila tingkat impor selalu meningkat.

Semakin melemahnya nilai tukar rupiah maka akan semakin memperburuk

kondisi cadangan devisa (Rizieq, 2006). Berdasarkan uraian diatas maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh

Ekspor, Impor, Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Cadangan

Devisa Indonesia”.

Berdasarkan pada perumusan masalah, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama diduga variabel ekspor

berpengaruh positif terhadap cadanga devisa Indonesia . kedua Diduga

variabel impor berpengaruh negatif terhadap cadanga devisa Indonesia. Ketiga

diduga variabel inflasi berpengaruh negatif terhadap cadangan devisa

Indonesia. Terakhir diduga variabel kurs berpengaruh positif terhadap

cadangan devisa Indonesia.

2. METODE

2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari berbagai sumber, antara lain yang diperoleh dari situs Badan

Pusat Statistik (BPS) www.bps.go.id, Bank Indonesia (BI) www.bi.go.id,

jurnal-jurnal ilmiah, serta literatur-literatur lain yang berkaitan dengan topik

penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time

series yang berkurun waktu 8 tahun (2010 – 2017) dalam bentuk triwulan.

Data tersebut diolah kembali sesuai dengan kebutuhan model yang digunakan.

5

2.2 Metode Analisis Data

Alat dan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi berganda dengan pendekatan Model Penyesuaian Parsial atau

Partial Adjustment Model (PAM) yang meliputi estimasi pengamatan model

uji asumsi klasik, uji kebaikan model, dan uji validitas pengaruh. Pengujian

asumsi klasik terdiri dari uji normalitas residual (ut), uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas, uji otokolerasi, dan uji ketepatan spesifikasi model

(linieritas model). Sedangkan uji kebaikan model terdiri dari uji eksistensi

model (uji F), dan interpretasi determinasi regresi (R2). Kemudian yang

terakhir adalah uji validitas pengaruh (uji t). Alat dan model analisis

digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen yaitu

cadangan devisa dengan variabel independen yaitu ekspor, impor, tingkat

inflasi dan nilai tukar rupiah.

Model PAM (Partial Adjustment Model) dalam penelitian ini sebagai

berikut:

logCDt = β 0+ β 1logEKSt + β 2 logIMPt + β 3INFt+ β 4logKURS + et

Dimana :

logCDt = Tingkat Cadangan Devisa

β0 = Konstanta

β1,β2,β3,β4,β5 = Koefisien Regresi

logEKP = Tingkat Ekspor

logIMP = Tingkat Impor

INF = Tingkat Inflasi

logKRS = Tingkat Kurs (Nilai Tukar Rupiah)

t = times series

e = Error (Kesalahan)

..(1)

6

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Variabel Ekspor

Variabel ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap cadangan

devisa pada tahun 2010-2017. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ekspor di

Indonesia meningkat. Apabila Indonesia sering melakukan kegiatan ekspor,

maka menunjukkan bahwa negara tersebut semakin banyak menerima

pemasukkan dari negara luar (Negara pengimpor) yang biasa disebut

menerima devisa atau valuta asing yang merupakan salah satu sumber

pendapatan Negara. Dengan kata lain, ekspor akan secara langsung

mempengaruhi pendapatan nasional. Ekspor adalah kegiatan penjualan barang

ke luar negeri guna memberikan dorongan dalam dinamika pertumbuhan

perdagangan luar negeri yang nantinya suatu Negara yang sedang berkembang

bisa bersaing dengan Negara-negara yang lebih maju. Untuk mampu

mengekspor negara tersebut harus mampu menghasilkan barang-barang dan

jasa yang mampu bersaing di pasar internasional. Kemampuan bersaing ini

sangat ditentukan oleh banyak faktor, antar lain sumber daya alam, sumber

daya manusia, dan bahkan sumber daya teknologi.

3.2 Variabel Impor

Impor berpengaruh signifikan positif terhadap Cadangan Devisa.

Semakin tinggi kegiatan impor maka semakin rendah cadangan devisa di

Indonesia. Impor merupakan Dalam melakukan impor maka pemerintah

Indonesia akan membiayai impor tersebut dengan cadangan devisa indonesia,

dimana jika jumlah impor meningkat maka nilai cadangan devisa akan

menurun. Namun peningkatan impor dipicu oleh kuatnya permintaan dalam

negeri akan barang impor tersebut diikuti dengan bahan baku di Indonesia

lebih murah dan biaya tenaga kerja yang murah sehingga, menarik investor

melakukan penanaman modal asing di Indonesia dengan membangun pabrik

akan barang yang selalu diimpor tersebut sehingga aliran dana modal asing

yang masuk akan mengakibatkan surplus pada neraca perdagangan indonesia

7

sehingga cadangan devisa juga meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Roro Tri Ellies Yulianti Suryaningsih yang

menyatakan bahwa Impor berpengaruh signifikan positif terhadap Cadangan

Devisa.

3.3 Variabel Tingkat Inflasi

Tingkat Inflasi tidak berpengaruh Signifikan terhadap Cadangan

Devisa. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ida Bagus Putu Purnama

Putra dan I G. B. Indrajaya (2013) yang menyatakan Inflasi tidak berpengaruh

signifikan dan positif Cadangan Devisa. Apabila harga-harga barang dan

sektor jasa cenderung mengalami kenaikan atau disebut dengan inflasi, maka

akan menyebabkan terhambatnya kegiatan perekonomian di negara

bersangkutan. Sehingga negara membutuhkan lebih banyak devisa untuk dapat

bertransaksi di luar negara. Pada akhirnya, hal itu akan mengakibatkan defisit

neraca perdagangan Indonesia yang berdampak menurunnya Cadangan Devisa

Indonesia. Jika inflasi terjadi dalam suatu negara maka harga barang dan juga

jasa didalam negeri juga tinggi. Hal ini menyebabkan perubahan pada nilai

mata uang dan berimbas pada giro bank dan berdampak pada cadangan devisa.

Jika inflasi terjadi maka akan mengakibatkan kenaikan pada harga pangan dan

minyak sehingga terhadi kesenjangan antar penawaran dan permintaan dimana

arus impor akan meningkat dan arus ekspor akan terhambat ataupun

mengalami penurunan terus menerus karena barang buatan dalam negeri jauh

lebih mahal daripada harga barang sejenis buatan luar negeri. Pada akhirnya,

hal itu akan mengakibatkan desifit neraca perdagangan Indonesia yang

berdampak pada menurnnya cadangan devisa Indonesia.

3.4 Variabel Nilai Tukar Rupiah

Nilai Tukar rupiah (Kurs) tidak berpengaruh Signifikan terhadap

Cadangan Devisa. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Agustina renny

(2013) yang menyatakan bahwa Kurs tidak berpengaruh positif terhadap

8

cadangan devisa. Akan tetapi tidak sejalan dengan hasil penelitian I Putu

Kusuma Juniantara dan Made Kembar Sri Budhi dan Juniartha R. Pinem yang

menyatakan bahwa Nilai Tukar Rupiah berpengaruh signifikan positif

terhadap Cadangan Devisa. Jika nilai tukar rupiah menguat didukung dengan

kondisi ekonomi stabil maka cadangan devisa Indonesia juga akan meningkat,

hal tersebut dikarenakan adanya dorongan minat investor yang tertarik untuk

melakukan investasi di pasar keuangan domestik yang akan mengakibatkan

surplus pada neraca transaksi berjalan sehingga cadangan devisa juga akan

meningkat.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis regresi dengan model penyesuaian

parsial atau Partial Adjusment Model (PAM) mengenai pengaruh variabel

ekspor, impor, tingkat inflasi, dan kurs terhadap cadangan devisa Indonesia

pada tahun 2010-2017 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik diketahui bahwa model regresi

memiliki distribusi residual normal. Sedangkan untuk multikolinearitas,

otokorelasi, dan heteroskedastisitas tidak terdapat masalah dalam model.

Dalam spesifikasi model (linearitas) Ho diterima sehingga spesifikasi model

yang di pakai dalam penelitian ini adalah tepat atau linier.

b. Berdasarkan hasil uji eksistensi model (uji F) yang digunakan untuk

menguji eksistensi model, diperoleh hasil nilai signifikansi statistik F

sebesar 0.000000 < 0.01, maka Ho ditolak sehingga model yang

dipakai eksis.

c. Hasil uji koefisien determinasi R2

menunjukkan bahwa hasil estimasi

menunjukkan nilai R2

sebesar 0.876334, artinya 87,6% variasi variabel

Cadangan Devisa (logCD) di Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel ekspor

(logEKS), impor (logIMP), infasi (INF), nilai tukar rupiah (logKURS).

Sisanya 12,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain

yang tidak dimasukan dalam model.

9

d. Uji validitas pengaruh (uji t) menunjukan bahwa nilai ekspor, impor, dan

cadangan devisat-1 memiliki pengaruh signifikan sedangkan tingkat inflasi

dan kurs tidak memiliki pengaruh singnifikan.

4.2 Saran

a. Perdagangan Internasional (kegiatan ekspor-impor) merupakan penyumbang

terbesar untuk cadangan devisa. Kegiatan ekspor perlu ditingkatkan karena

menguntungkan bagi pemerintah dalam menambah cadangan devisa di Indonesia.

Untuk itu, Bank Indonesia harus menjaga keseimbangan cadangan devisa sebagai

pihak otoritas moneter di Indonesia. Kebijakan yang berkaitan dengan ekspor

juga perlu dikembangkan agar industri dalam negeri dapat mengekspor ke pasar

Internasional.

b. Sebagai warga Negara Indonesia sebaiknya mengerti kondisi perekonomian

Negara dengan mengurangi penggunaan produk dari luar negeri sehingga akan

dapat menghemat devisa Negara.

c. Kebijakan dari pemerintah atau bank sentral diperlukan untuk mengendalikan

stabilitas nilai tukar rupiah untuk menjaga tingkat inflasi sesuai target dan dapat

memperkuat serta menjaga cadangan devisa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Adenan, Moh. 2014. “Reaction function Model of monetary Policy Under

Infkation Targeting Framework in Indonesia”. International Review of

management and business Research Faculty of Economics University of

Jember, Indonesia vol.3, Isue.I.ISSN:2306-9007.

Adiyadnya, Made Santana Putra. 2015. “Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs Dollar

Amerika, Suku Bunga Kredit dan Utang Luar Negeri Terhadap Cadangan

Devisa Indonesia Tahun 1996-2015”. Jurnal Riset Akuntansi Vol.7 No.1.

Agustina, Reny. 2014. Pengaruh Ekspor, Impor, Nilai Tukar Rupiah, dan Tingkat

Inflasi terhadap Cadangan Devisa Indonesia” Jurnal Wira Ekonomi

Mikroskil. Vol. 4, No. 2. Hal.61-70.

Akpan, Akaninyene Udo. 2016. “Foreign Reserves Accumulation And

Macroeconomic Environment: The Nigerian Experience (2004-2014)”

International Journal Of Economics And Finance Studies Department Of

Banking and Finance Univercity Of Uyo. Vol.8, No. 1, Hal. 27-47.

Amir, M. S. 2004. “Ekspor Impor”. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

10

Arunachalam, P. 2010. “Foreign Exchange Reserves in India and China”.

African Journal of Marketing Management”. Vol.2, No.4, hal.69-79.

Badan Pusat Statistik. www.bps.go.id

Bank Indonesia. 2006. www.bi.go.id.

Benny, Jimmy. 2013. “Ekspor Impor dan Pengaruhnya Terhadap Cadangan

Devisa Indonesi” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Sam

Ratulangi Manado. Vol.1, No.4, hal.1406-1415.

Boediono. 2001. “Ekonomi Makro”. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Chowdhury, Md. Niaz Murshed dkk. 2014. “An econometric analysis of the

determinants of foreign exchange reserves in Bangladesh” Journal of

World Economic Rescarch. Vol.3, No.6, Hal, 72-82.

Dumairy. 2002. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Ekananda,Mahyus. 2014. “EkonomiInternasional”. Jakarta: Erlangga.

Gandhi, Dyah Virgoana. 2006. “Pengelolaan Cadangan Devisa di Bank

Indonesia”. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK)

Bank Indonesia.

Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter. 2010. Dasar-dasar Ekonometrika:

Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, Damodar. 2003. Basic Econometric, (Fourth edition), USA, Mc Graw-

Hill Internatonal.

Gujarati, Damodar. 2006. Basic Econometrics. McGraw-Hill

Hady, Hamdy. 2001. “Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Perdagangan

Internasional”. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hakim, Abdul. 2013. “Estimating Foreign Exchange Reserve

Adequacy.International Research” Journal of Business Universitas Islam

Indonesia.Vol.6, No.1, ISSN:2089-627.

Juniantara, Kusuma dan Sri Budhi, Made Kembar. 2012. “Pengaruh Ekspor,

Impor, Dan Kurs Terhadap Cadangan Devisa Nasional Periode 1999-

2010” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. Vol.1,

No.1, Hal.1-60.

Kuncoro, Haryo. 2015. “Credible fiscal Policy and Exchange Rates Stabilization”

Journal of Economics and Development Studies. Vol.3, No.2, ISSN :2549-

5968.

Kuncoro, Mudrajad. 2001. ”Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis

dan Ekonomi” Edisi Pertama. Yogyakarta: UPN AMP YPKN.

11

Kuswantoro, M. 2017. “Analisis pengaruh Inflasi, Kurs, Utang Luar Negeri, dan

Ekspor Terhadap Cadangan Devisa Indonesia”. Vol.12, No.1, April 2017.

Lestari, Luh Made Trisna Meita Murni dan I Wayan Yogi Swara. 2016.

“Pengaruh Penanaman Modal Asing Terhadap Cadangan Devisa di

Indonesia” Studi Sebelum dan Sesudah Krisis Global. E-Jurnal EP Unud.

Vol.5, No.5, Hal.631-651.

Madura, Jeff. (2008). International Corporate Finance. 8th Edition. USA :

Thomson South-Western Company.

Mankiw N,Gregory, dkk. 2003. “Teori Makroekonomi”. Jakarta: Erlanga.

Mankiw, N. Gregory dkk. 2012. “Pengantar Ekonomi Makro”. Jakarta: Salemba

Empat.

Manurung,Adier Haymash. 2016. “Cadangan Devisa dan Kurs Valuta Asing”.

Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Mishkin, Frederic S. 2001. “The Economics of Money, Bangking and Financial

Markets 6th Edition”. New York: Addison Wesley.

Murtala, dkk. 2017. “Fluctuation Analysis of Rupiah Exchange Rate of Dollar

United States in Indonesia” European Journal of Agriculture and Forestry

Research, Doctoral Program of Economics Faculty of Economics and

Business of syiah kuala University. Darussaam Banda Aceh Vol.5, No.6,

ISSN: 2054-6327.

Nopirin. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi: Makro & Mikro, Edisi ke-1.

Yogyakarta: BPFE.

Nopirin. 2011. “Ekonomi Internasional”. Yogyakarta: BPFE.

Nopirin. 2014. “Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro-Makro”. Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta.

Pridayanti. 2012. “Pengaruh Ekspor, Impor, Nilai Tukar Rupiah terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2002-2012”. Surabaya:

Universitas Negeri Surabaya.

Purnamawati, Astuti. 2013. “Dasar-Dasar Ekspor Impor”. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN.

Putra, Ida Bagus Putu Purnama dan I G. B. Indrajaya. 2013. “Pengaruh Tingkat

Inflasi, Utang Luar Negeri dan Suku Bunga Kredit Terhadap Cadangan

Devisa Indonesia Tahun 1996-2011” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan

Universitas Udayana. Vol.2, No.11, Hal.533-538.

Rachbini, J. Didik dan Tono Suwidi. 2000. “Bank Indonesia : Menuju

Independensi Bank Sentral”. Jakarta: PT.Mardi Mulyo.

12

Rizieq. 2006. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cadangan devisa

Indonesia”. Jurnal Equilibrium. Vol. 3.

Rochman, Asep Maulana. 2014. “Pengaruh Inflasi, Kurs Rupiah, Utang Luar

Negeri dan Ekspor terhadap Cadangan devisa Indonesia”. Jurnal fakultas

Ekonomi dan Bisnis. Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Salvatore, Dominick. 1996. “i internasional, edisi kelima”. Yogyakarta: UUP

AMP YKPN.

Sasono, Herman Budi. 2012. “Manajemen Pelabuhan dan realisasi Ekspor

Impor”. Yogyakarta : Cv. Andi Offset.

Sayoga, Pundy Dan Syamsurijal Tan. 2017. “Analisis Cadangan Devisa

Indonesia dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya” E-Jurnal Ekonomi

Pembangunan Universitas Jambi. Vo.12, No.1, Hal.25-30.

Sayoga, Pundy Dan Syamsurijal Tan. 2017. “Analisis Cadangan Devisa

Indonesia dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya” E-Jurnal Ekonomi

Pembangunan Universitas Jambi. Vo.12, No.1, Hal.25-30.

Sedyaningrum, Nuzula. 2016. “Pengaruh Jumlah Nilai Ekspor, Impor, dan

Pertumbuhan Ekonomi terhadap Nilai Tukar dan Daya Beli Masyarakat

di Indonesia” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 34, No. 1.

Sonia, Agnes Putri Dan Nyoman Djinar Setiawina. 2016. “Pengaruh Kurs, Jub

dan Tingkat Inflasi Terhadap Ekspor, Impor Dan Cadangan Devisa

Indonesia” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana.

Vol.5, No.10, Hal.1077-1102.

Sooriyan, Sagathevan. 2017. “The Determinants of Foreigh Exchange Reserves in

India During 1983-2014” International journal Departement Of

Economics, Faculty Of Science and Humanities Srm University. Vol.113,

No.6, Hal.251-260.

Sukirno, Sadono. 2000. “Pengantar Teori Makro Ekonomi”. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2008. “Teori Pengantar Makroekonomi edisi 3”. Jakarta:

PT.Raja grafindo persada.

Sukirno, Sadono. 2010. “Makroekonomi Teori Pengantar”. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2012.”Makroekonomi:Teori Pengantar”. Jakarta: PT. Raja

Gravindo Persada.

Tanjung, Abdul Hafiz. 2011. Akuntansi, Transparansi, dan Akuntabilitas

Keuangan Publik (Sebuah Tantangan).

13

Todaro, Michael P.2000. “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”. Jakarta:

Erlangga.

Togatorop, Sahat Marulitua Dan Nyoman Djinar Setiawina. 2017. “Pengaruh

Utang Luar Negeri, Net Ekspor, dan Belanja Wisatawan Mancanegara

Terhadap Cadangan Devisa Di Negara Indonesia Tahun 1994-2013” E-

Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. Vol.6, No,6. Hal.

1004-1032.

Triyono. 2008.“Analisis Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika”

Ekonomi Pembangunan. Vol. 9, No. 2, Hal. 156 – 167.

Venkatesan, Thilak and M. S. Ponnamma. 2017. “An Analysis Of Macroeconomic

Factors Affecting Foreign Exchange Rate” International Journal Of

Management. Vol.8, No.1, Hal.21-29.

Wibowo, Tri dan Hidayat Amir. 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai

Tukar Rupiah” Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan. Departemen

Keuangan. Vol.9, No.4.