analisis pengaruh biaya honor mengajar dosen … · jurnal jeb volume i no. 2 desember 2017 57...

18
Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA OPERASIONAL PADA STIKES KHARISMA KARAWANG TAHUN AJARAN 2012-2014 Akhmad Gunawan Dosen Tetap STIE YPN Karawang [email protected] Fina Dwiyanti Alumni STIE YPN Karawang ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada STIKES Kharisma Karawang, populasi dari penelitian yang dilakukan ini adalah Laporan Keuangan yang ada pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014 dan sampel yang digunakan yaitu laporan keuangan bagian biaya operasional STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya honor mengajar dosen, biaya operasional dan analisis pengaruh biaya honor mengajar dosen terhadap biaya operasional pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014. Alat analisis yang digunakan yaitu perhitungan biaya per semester, analisis korelasi dan analisis regresi linier sederhana. Pengolahan data dengan menggunakan bantuan program aplikasi SPSS versi 20. Hasil rekapitulasi perhitungan akhir per semester selama 3 periode dari 2012-2014 untuk biaya honor mengajar dosen terdapat fluktuasi pada setiap semesternya. Hasil rekapitulasi perhitungan akhir per semester selama 3 periode dari 2012-2014 untuk biaya operasional juga terdapat fluktuasi pada setiap semesternya. Hasil analisis korelasi biaya honor mengajar dosen dengan biaya operasional yaitu sebesar 0,613, nilai korelasi tersebut berada pada daerah kuat (0,600 0,799 = kuat) dan positif (searah) atau dapat dikatakan bahwa korelasi atau hubungan biaya honor mengajar dosen (X) dengan biaya operasional (Y) mempunyai tingkat hubungan kuat dan searah (positif). Jika biaya honor mengajar dosen naik maka biaya operasional akan naik, demikian sebaliknya. Nilai F hitung Biaya Honor Mengajar Dosen (X) lebih besar dari nilai F tabel (24,045 > 7,71) atau tingkat signifikansi F lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05), dengan demikian bahwa variabel biaya honor mengajar dosen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel biaya operasional (Y). Nilai t hitung biaya honor mengajar dosen (X) lebih besar dari t tabel (10,550 > 2,132) atau tingkat signifikansi t hitung lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05), dengan demikian bahwa terjadi penolakan H 0 atau penerimaan H a yang berarti menunjukan adanya pengaruh variabel biaya honor mengajar dosen (X) secara signifikan terhadap variabel biaya operasional (Y). Hasil hitung analisis regresi linier model coefficients diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 7,998 + 0,600X + e Dari persamaan regresi linier tersebut dapat dideskripsikan bahwa nilai koefisien sebesar 7,998 adalah nilai koefisien biaya operasional (Y) saat Biaya Honor Mengajar Dosen (X) sama dengan nol (0) dan nilai sebesar 0,600 pada koefisien X yaitu jika Biaya Honor Mengajar Dosen (X) naik sebesar 1 satuan unit skor, maka biaya operasional (Y) naik sebesar 0,600 dengan asumsi faktor lain (e) konstan. Kata Kunci : Honor Mengajar, Biaya Operasional PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri selalu berusaha agar tetap hidup dan berkembang. Untuk dapat tetap hidup dan berkembang, perusahaan harus ditunjang dengan laba yang diperoleh dari usahanya. Selain perolehan laba yang perlu diperhatikan pula adalah keinginan konsumen. Agar seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta

Upload: vomien

Post on 02-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57

ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA

OPERASIONAL PADA STIKES KHARISMA KARAWANG

TAHUN AJARAN 2012-2014

Akhmad Gunawan

Dosen Tetap STIE YPN Karawang [email protected]

Fina Dwiyanti

Alumni STIE YPN Karawang

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan pada STIKES Kharisma Karawang, populasi dari penelitian yang

dilakukan ini adalah Laporan Keuangan yang ada pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran

2012-2014 dan sampel yang digunakan yaitu laporan keuangan bagian biaya operasional STIKES

Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya honor

mengajar dosen, biaya operasional dan analisis pengaruh biaya honor mengajar dosen terhadap biaya

operasional pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014. Alat analisis yang

digunakan yaitu perhitungan biaya per semester, analisis korelasi dan analisis regresi linier sederhana.

Pengolahan data dengan menggunakan bantuan program aplikasi SPSS versi 20.

Hasil rekapitulasi perhitungan akhir per semester selama 3 periode dari 2012-2014 untuk

biaya honor mengajar dosen terdapat fluktuasi pada setiap semesternya. Hasil rekapitulasi perhitungan

akhir per semester selama 3 periode dari 2012-2014 untuk biaya operasional juga terdapat fluktuasi

pada setiap semesternya.

Hasil analisis korelasi biaya honor mengajar dosen dengan biaya operasional yaitu sebesar

0,613, nilai korelasi tersebut berada pada daerah kuat (0,600 – 0,799 = kuat) dan positif (searah) atau

dapat dikatakan bahwa korelasi atau hubungan biaya honor mengajar dosen (X) dengan biaya

operasional (Y) mempunyai tingkat hubungan kuat dan searah (positif). Jika biaya honor mengajar

dosen naik maka biaya operasional akan naik, demikian sebaliknya. Nilai Fhitung Biaya Honor

Mengajar Dosen (X) lebih besar dari nilai Ftabel (24,045 > 7,71) atau tingkat signifikansi F lebih kecil

dari nilai alpha (0,020 < 0,05), dengan demikian bahwa variabel biaya honor mengajar dosen (X)

berpengaruh signifikan terhadap variabel biaya operasional (Y). Nilai thitung biaya honor mengajar

dosen (X) lebih besar dari ttabel (10,550 > 2,132) atau tingkat signifikansi thitung lebih kecil dari nilai

alpha (0,020 < 0,05), dengan demikian bahwa terjadi penolakan H0 atau penerimaan Ha yang berarti

menunjukan adanya pengaruh variabel biaya honor mengajar dosen (X) secara signifikan terhadap

variabel biaya operasional (Y).

Hasil hitung analisis regresi linier model coefficients diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = 7,998 + 0,600X + e

Dari persamaan regresi linier tersebut dapat dideskripsikan bahwa nilai koefisien sebesar

7,998 adalah nilai koefisien biaya operasional (Y) saat Biaya Honor Mengajar Dosen (X) sama

dengan nol (0) dan nilai sebesar 0,600 pada koefisien X yaitu jika Biaya Honor Mengajar Dosen (X)

naik sebesar 1 satuan unit skor, maka biaya operasional (Y) naik sebesar 0,600 dengan asumsi faktor

lain (e) konstan. Kata Kunci : Honor Mengajar, Biaya Operasional

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri selalu berusaha agar tetap

hidup dan berkembang. Untuk dapat tetap hidup dan berkembang, perusahaan harus ditunjang dengan

laba yang diperoleh dari usahanya. Selain perolehan laba yang perlu diperhatikan pula adalah

keinginan konsumen. Agar seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta

Page 2: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 58

tehnologi yang semakin pesat ini, masyarakat sangat menginginkan kemudahan untuk memperoleh

suatu produk dengan harga terjangkau dan dapat memberi kepuasan yang lebih tinggi.

Keberhasilan suatu perusahaan adalah sangat ditentukan dari kecermatan atas kemampuan

pimpinan dalam pengelolaan perusahaan. Suatu perusahaan yang baik dalam rangka pencapaian

tujuan memerlukan pedoman yang perlu mendapat perhatian. Salah satu unsur yang perlu

diperhatikan untuk dijadikan pedoman adalah bagaimana pimpinan perusahaan menentukan harga

pokok yang dihasilkan dan dapat dijangkau oleh konsumen.

Untuk mencapai efisiensi biaya maka diperlukan suatu perhitungan yang teliti mengenai biaya-

biaya yang terjadi di setiap bagian yang berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan

tersebut. Ketelitian tersebut akan menguntungkan perusahaan dalam menentukan biaya-biaya dan

estimasi pendapatan dengan tepat.

Seiring dengan berkembangnya perusahaan maka dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang

berkualitas yang diharapkan mampu menunjang aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya

yaitu memperoleh laba. Banyak perusahaan dalam usaha untuk menarik tenaga kerja yang memenuhi

persyaratan atau mengisi jabatan-jabatan yang kosong adalah sangat sulit jika tidak ditunjang pula

dengan adanya perhatian pada kesejahteraan tenaga kerja tersebut melalui gaji dan upah yang

kompetitif dengan perusahaan lain.

Gaji dan upah adalah balas jasa atau pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk uang dan

ditetapkan oleh perjanjian timbal balik atau oleh perundang- undangan atau peraturan.

Pembayarannya dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja tertulis oleh perusahaan kepada tenaga

kerja yang dipekerjakan untuk pekerjaan yang sudah atau akan dipekerjakan atau jasa-jasa yang sudah

atau akan diberikan.

Penggajian dan pengupahan mirip unsur pengeluaran yang relatif cukup besar bagi perusahaan

dan sifatnya rutin. Tidak tertutup kemungkinan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya sehingga

perusahaan memerlukan sarana pengendalian intern atas penggajian dan pengupahan untuk dapat

mengambil tindakan koreksi setelah diketahui sebab-sebab penyimpangan yang terjadi.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari adanya

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan. Selain itu suatu sistem yang baik juga akan

mendorong produktivitas yang tinggi dan memberikan kontribusi atas tercapainya tujuan perusahaan.

Oleh karena itu jelas kiranya bahwa suatu hubungan erat harus ada antara sistem informasi akuntansi

dengan prosedur penggajian dan pengupahan.

Pada umumnya manajemen gaji dan manajemen upah keduanya dipandang sebagai bidang dari

manajemen personalia, namun sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara pengertian gaji dan

upah. Gaji diterima oleh seorang manajer atau karyawan administratif (Crerical Worker) atas

sumbangan jasanya, terutama balas jasa bagi para profesional yang menerima uang dalam jumlah

yang tetap berdasarkan tarif mingguan, bulanan atau tahunan. Sedangkan upah diterima oleh buruh

atau karyawan operasional atas sumbangan jasanya yang dihitung berdasarkan tarif upah perjam atau

harian. Penerima gaji pada umumnya tidak menerima suatu bonus atas pekerjaan tambahannya,

sedangkan karyawan yang menerima upah dapat menaikkan penghasilannya dengan cara menambah

jam kerjanya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Pengaruh Biaya Honor Mengajar Dosen Terhadap Biaya Operasional Pada STIKES Kharisma

Karawang Tahun Ajaran 2012-2014”

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang ada

pada STIKES Kharisma Karawang sebagai berikut:

1. Terjadinya kenaikan Upah Minimum Regional dan semakin banyaknya kebutuhan tenaga

karyawan dan dosen secara langsung berakibat pada membengkaknya biaya gaji dan honor

karyawan.

2. Adanya biaya tak terduga yang terjadi menyebabkan alokasi kas agak melenceng dari cash

plan yang telah dibuat.

3. Terlambatnya dana masuk dari mahasiswa hingga berpengaruh pada pendapatan sebagai

komponen utama biaya operasional.

Page 3: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 59

4. Motivasi kerja karyawan belum maksimal yang menyebabkan kurangnya keefektifan kinerja

sumber daya manusia yang ada.

5. Banyaknya kampus lain yang sebidang menimbulkan persaingan dalam memperoleh

mahasiswa semakin ketat.

6. Masih ada karyawan yang belum memahami tanggung jawab pekerjaannya yang

menyebabkan tidak maksimalnya pelayanan kepada mahasiswa.

Pembatasan Masalah Agar pembahasan dalam peneliyian ini lebih terarah serta karena adanya keterbatasan waktu

dan pengetahuan penulis, maka penulis perlu membatasi permasalahan dalam penelitian skripsi ini.

Dari permasalahan yang teridentifikasi di atas, penulis akan membatasi lingkup pembahasan dalam

skripsi ini pada analisis pengaruh biaya honor mengajar dosen terhadap biaya operasional pada

STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014. Pengertian honor mengajar dosen disini

adalah upah yang diberikan kepada dosen dihitung dari jumlah jam mengajar serta penggunaan kata

honor yang dipakai di tempat penelitian, sehingga dalam penelitian ini peneliti menyamakan

pengertian antara honor dan upah. Sedangkan biaya operasional adalah biaya-biaya yang dikeluarkan

untuk membiayai kegiatan operasional kampus.

Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana biaya honor mengajar dosen yang ada pada STIKES Kharisma Karawang Tahun

Ajaran 2012-2014?

2. Bagaimana biaya operasional yang ada pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran

2012-2014?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara biaya honor mengajar dosen

terhadap biaya operasional pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014?

Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian

ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana biaya honor mengajar dosen yang ada pada STIKES Kharisma

Karawang Tahun Ajaran 2012-2014.

2. Untuk mengetahui bagaimana biaya operasional yang ada pada STIKES Kharisma Karawang

Tahun Ajaran 2012-2014.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara biaya honor

mengajar dosen terhadap biaya operasional pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran

2012-2014.

TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Teoritis

Pengertian Biaya

Biaya dapat dipandang sebagai suatu nilai tukar yang dikeluarkan atau suatu pengorbanan

sumber daya yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat di masa datang. Pengorbanan tersebut dapat

berupa uang atau materi lainnya yang setara nilainya kalau diukur dengan uang.

Pengertian biaya sebagaimana dikemukakan oleh Prawironegoro (2009 : 19) bahwa : ” Biaya

merupakan pengorbanan untuk memperoleh harta, sedangkan beban merupakan pengorbanan untuk

memperoleh pendapatan. Keduanya merupakan pengorbanan, namun tujuannya berbeda.

Mursyidi (2008 : 14) menyatakan bahwa : “Biaya diartikan sebagai suatu pengorbanan yang

dapat mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada

saat ini maupun pada saat yang akan datang.

Selanjutnya Muqodim (2005 : 142) mengatakan bahwa : “Biaya adalah aliran keluar atau

penggunaan aktiva, atau terjadinya utang (atau kombinasi di antara keduanya) dari penyerahan atau

produksi barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan utama suatu perusahaan.”

Page 4: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 60

Biaya merupakan kas atau nilai setara dengan kas yang dikorbankan untuk barang dan jasa

yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada saat ini atau masa mendatang bagi organisasi,

disebut setara dengan kas karena sumber daya non kas dapat ditukarkan dengan barang atau jasa yang

dikehendaki. Biaya berkaitan dengan segala jenis organisasi bisnis, non bisnis, jasa, eceran dan

pabrikasi yang sering diukur dengan satuan-satuan moneter (rupiah atau dollar) yang mesti dibayar

untuk barang dan jasa. Pada umumnya, jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dan cara biaya tersebut

diklasifikasikan tergantung pada jenis organisasinya.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas maka dapat dikemukakan definisi biaya

dikemukakan oleh Mulyadi (2005 : 8) sebagai berikut : ” Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan

sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi

untuk tujuan tertentu ”. Selanjutnya Dunia dan Wasilah (2009 : 22) mengatakan bahwa : “Biaya (Cost) adalah

pengeluaran-pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna

untuk masa yang akan datang atau mempunyai manfaat melebihi atau periode akuntansi tahunan.” Dalam pengertian yang lebih jauh lagi, biaya (cost) dapat dipisahkan menjadi aktiva atau assets

(unexpired cost) dan biaya atau expenses (expired cost). Biaya dianggap sebagai “assets” apabila

biaya tersebut belum digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa atau belum habis digunakan.

Sedangkan biaya dianggap sebagai “expenses” jika biaya tersebut habis digunakan untuk

memproduksi suatu produk atau jasa yang menghasilkan pendapatan di masa datang. Biaya sebagai

assets dicantumkan dalam neraca, sedangkan biaya sebagai expenses dicantumkan dalam laporan laba

rugi.

BIAYA HONOR

Pengertian Honor

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh manajemen perusahaan adalah menentukan

besarnya gaji dan upah/honor yang harus dibayar kepada karyawan sehingga nantinya gaji dan

upah/honor yang diterima mereka memuaskan.

Istilah gaji dan upah/honor sering disama artikan tetapi untuk menghindari adanya kerancuan

maka istilah tersebut sebaiknya dibedakan.

Menurut Niswonger (2003;446), “Gaji dan upah/honor adalah Gaji (salary) biasanya digunakan

untuk pembayaran atas jasa manajerial, administratif dan jasa-jasa yang sana. Tarif gaji biasanya

dinyatakan dalam bulanan atau tahunan. Upah/honor (wages) biasanya digunakan untuk pembayaran

kepada karyawan lapangan (pekerja kasar), baik yang terdidik maupun tidak terdidik. Tarif

upah/honor biasanya secara mingguan atau perjam”. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ada sedikit perbedaaan antara gaji dan

upah/honor, gaji diartikan sebagai pembayaran atas penyerahan jasa yang dihasilkan oleh karyawan

tingkan manajerial yang bersifat konstasn sedangkan upah/honor diartikan sebagai pengganti jasa

tenaga kerja yang dibayarkan berdasarkan hasil kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang

dihasilkan.

Sistem Honor.

Ada beberapa sistem yang digunakan untuk mendistribusikan honor/upah, dirumuskan empat

sistem yang secara umum dapat diklarifikasikan sebagai berikut :

1) Sistem upah menurut banyaknya produksi.

Upah menurut banyaknya produksi diberikan dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat

dan berproduksi lebih banyak. Produksi yang dihasilakan dapat dihargai dengan perhitungan

ongkosnya. Upah sebenarnya dapat dicari dengan menggunakan standar normal yang

membandingkan kebutuhan pokok dengan hasil produksi. Secara teoritis sistem upah menurut

produksi ini akan diisi oleh tenaga-tenaga yang berbakat dan sebaliknya orang-orang tua akan

merasa tidak kerasan.

2) Sistem upah menurut lamanya bekerja.

Sistem upah semacam ini akan mendorong untuk lebih setia dan loyal terhadap perusahaan dan

lembaga kerja. Sistem ini sangat menguntungkan bagi yang lanjut usia dan juga orang-orang muda

yang didorong untuk tetap bekerja pada suatu perusahaan. Hal ini disebabkan adanya harapan bila

Page 5: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 61

sudah tua akan lebih mendapat perhatian. Jadi upah ini kan memberikan perasaan aman kepada

karyawan, disamping itu sistem upah ini kurang bisa memotivasi karyawan.

3) Sistem upah menurut lamanya dinas.

Upah menurut lamanya bekerja disebut pula upah menurut waktu, misalnya bulanan. Sistem ini

berdasarkan anggapan bahwa produktivitas kerja itu sama untuk waktu yang kerja yang sama,

alasan-alasan yang lain adalah sistem ini menimbulkan ketentraman karena upah sudah dapat

dihitung, terlepas dari kelambatan bahan untuk bekerja, kerusakan alat, sakit dan sebagainya.

4) Sistem upah menurut kebutuhan.

Upah yang diberikan menurut besarnya kebutuhan karyawan beserta keluarganya disebut upah

menurut kebutuhan. Seandainya semua kebutuhan itu dipenuhi, maka upah itu akan

mempersamakan standar hidup semua orang.

Salah satu kelemahan dari sistem ini adalah kurang mendorong inisiatif kerja, sehingga sama

halnya dengan sistem upah menurut lamanya kerja dan lamanya dinas. Kebaikan akan memberikan

rasa aman karena nasib karyawan ditanggung oleh perusahaan.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Honor.

Beberapa faktor penting yang mempengaruhi besarnya honor/upah yang diterima oleh para

karyawan, yaitu : Penawaran dan permintaan karyawan, Organisasi buruh, Kemampuan untuk

membayar, Produktivitas, Biaya hidup dan Peraturan pemerintah.

Tingkatan Honor

Dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 Tahun 2001 dan keputusan Menteri

Keuangan tentang PPh pasal 21 tahun 2003, ada dijelaskan mengenai tingkat honor/upah yang

diterima karyawan. Honor/upah yang diterima karyawan dibagi atas beberapa golongan yaitu:

1) Honor/Upah harian lepas

Honor/upah yang diterima bila dalam satu hari kerja jika seorang melakukam

perkerjaan yang telah ditentukan. Orang yang bekerja dengan upah harian lepas biasanya

tidak terikat kerja kepada majikan.

2) Honor/Upah pegawai tetap

Honor/upah yang diperoleh seorang berdasarkan jangka waktu yang telah

ditetapkan dengan jumlah yang diterimanya pun bersifat tetap seperti gaji bulanan.

3) Honor/Upah borongan

Honor/upah yang diperoleh seseorang sesuai kesepakatan antara pekerja dengan

penyuruh (penyewa) dan besarnya upah yang diterima juga terhantung kesepekatan

diantara dua belah pihak, jenis perkerjaan yang telah disepakati ini harus selesai dilakukan

tanpa turut campur tangan dari pihak penyewa.

4) Honor/Upah honorarium

Honor/upah yang diterima jika perkerjaan dilakukan dan sedangkan jumlahnya

tergantung dari kesepakatan pekerja dengan majikan. Orang yang menerima upah

honorium biasanya tidak terikat kerja dengan majikan.

Pengertian Biaya Operasional

Biaya operasi atau biaya operasional secara harafiah terdiri dari 2 kata yaitu “biaya” dan

“operasional” menurut kamus besar bahasa Indonesia, biaya berarti uang yang dikeluarkan untuk

mengadakan (mendirikan, melakukan, dan sebagainya) sesuatu, ongkos, belanja, dan pengeluaran.

Sedangkan, operasional berarti secara (bersifat) operasi; berhubungan dengan operasi.

Menurut Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar (2000 : 256) pengertian biaya operasional adalah

sebagai berikut : “Biaya Operasional adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan

administratif dan penjualan dari suatu perusahaan. Disebut juga non manufacturing expense.

Merupakan biaya periode yang berkaitan dengan waktu, bukan dengan produk. Biaya ini dibagi atas

biaya penjualan dan biaya administrasi umum”.

Pengertian dari biaya operasi menurut Jopie Yusuf (2006:33) adalah : “ Biaya Operasi atau

biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan

tetapi berkaitan dengan aktivitas operasi perusahaan sehari-hari”.

Page 6: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 62

Mulyadi (2000 : 84), Mengemukakan pengertian biaya operasional sebagai biaya-biaya yang

terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah

biaya depresiasi mesin, equipmen, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan yang

bekerja dalam bagian-bagian baik yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses

produksi. Menurut obyek pengeluarannya secara garis besar biaya produksi dibagi menjadi biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung disebut pula dengan istilah biaya utama, sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan

biaya overhead pabrik seringpula disebut dengan istilah biaya konversi yang merupakan biaya untuk

mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk jadi. Menurut Sudarsono dan Edillius (2001 : 201), Menyatakan bahwa biaya operasi merupakan

biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional usaha suatu perusahaan. Biaya operasi ini

dikelompokkan menjadi :

1) Biaya tetap (fixed), yaitu biaya yang jumlahnya tetap dalam kisaran volume kegiatan

tertentu. Seperti biaya gaji karyawan yang jumlahya senantiasa tetap berapapun berubahnya

volume kegiatan.

2) Biaya semi tetap (semi fixed), yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu

dan perubahan dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

3) Biaya variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan

volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung.

4) Biaya semi variabel, yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.

Sebagai contoh dari biaya ini adalah biaya lembur, biaya bonus bagi karyawan yang

mencapai pestasi tertentu.

Penggolongan Biaya Operasional

Menurut Adi Saputra (2001) maka jenis biaya operasi digolongkan sesuai dengan fungsi pokok

kegiatan perusahaan. Dalam hal ini biaya pada suatu perusahaan terbagi menjadi 2 kelompok besar,

yaitu :

1) Biaya Produksi

Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi yaitu

semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap

dijual. Biaya produksi dapat digolongkan kedalam 3 kelompok, yaitu:

a). Biaya bahan baku, Adalah harga perolehan berbagai macam bahan baku yang dipakai

dalam kegiatan pengolahan produk.

b). Biaya tenaga kerja langsung, Adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan, kepada

tenaga kerja langsung dan manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada produk tertentu.

c). Biaya overhead pabrik, Biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik adalah

seluruh biaya yang digunakan untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi,

selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

2) Biaya Non Produksi

Dengan semakin tajamnya persaingan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat

mengakibatkan dan biaya non produksi menjadi semakin penting pula. Sehingga manajemen

berkepentingan untuk mengendalikan informasi mengenai kegiatan dan biaya non produksi

tersebut. Pada umumnya, biaya produksi dapat digolongkan kedalam:

a). Biaya pemasaran

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.

Contohnya adalah biaya iklan; biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan

kegudang pembeli; gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiata pemasaran;

biaya contoh (sampel).

b). Biaya administrasi dan umum.

Page 7: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 63

Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.

Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan

bagian hubungan masyarakat biaya pemeriksanaan akuntan, biaya fotocopy.

Jenis-Jenis Biaya Operasional

Seperti yang telah dijelaskan diatas, biaya operasi terdiri dari beberapa komponen biaya,

diantaranya harga pokok penjualan, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum. Biaya operasional untuk perusahaan memproduksi barang jadi pada umumnya terdiri dari

(Weygandt, Kieso, at al (2006:180):

1) Biaya Administrasi Umum

Biaya administrasi umum adalah semua biaya yang terjadi serta terdapat didalam

lingkungan kantor administrasi perusahaan, serta biaya – biaya lain yang sifatnya untuk

keperluan perusahaan secara keseluruhan. Biaya yang di kelompokkan ke dalam biaya

administrasi umum ada 4 ( empat ) yaitu sebagai berikut :

a) Gaji dan upah yang meliputi diantaranya gaji karyawan, insentif dan bonus, premi

lembur, pajak pendapatan, upah honoran dan lain – lain.

b) Kesejahteraan karyawan yang meliputi pengobatan karyawan, rekreasi dan olahraga,

pendidikan dan lain – lain.

c) Biaya reparasi dan pemeliharaan yang meliputi reparasi dan pemeliharaan untuk

peralatan – peralatan kantor, alat transportasi, gedung dan lain – lain.

d) Biaya penyusutan aktiva tetap yang meliputi biaya pencetakan, alat tulis dan

perlengkapan kantor, biaya listrik dan air, biaya telphone dan lain – lain.

2) Biaya Pemasaran

Menurut Edy ( 2000 : 15 ) Biaya pemasaran adalah biaya yang meliputi semua biaya dalam

rangka kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa perusahaan kepada

pembeli sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya administrasi dan umum

meliputi semua biaya dalam rangka melaksanakan fungsi administrasi yaitu biaya

perencanaan penentuan strategi dan kebijaksanaan pengarahan dan pengendalian kegiatan

agar berdaya guna dan berhasil guna. Biaya finansial adalah semua biaya dalam rangka

fungsi finansial yaitu fungsi penentuan dana yang ada di perusahaan. Sesuai dengan fungsi

pemasaran, biaya pemasaran digolongkan menjadi :

a) Biaya yang menimbulkan pesanan, biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi untuk

mencari atau menimbulkan pesanan dari pembeli kepada perusahaan yang terdiri

dari:

(1) Biaya administrasi dan advertensi, seperti pembuatan papan iklan, brosur dan

iklan lewat media masa.

(2) Biaya penjualan meliputi : gaji penjualan, komisi, bonus, biaya perjalanan dinas,

gaji kantor penjualan, perlengkapan kantor penjualan, biaya telphone penjualan

dan lain sebagainya.

b) Biaya untuk melayani pesanan, biaya yang terjadi dalam rangka memenuhi atau

melayani pesanan yang di terima dari pembeli yang terdiri dari :

(1) Biaya penggudangan dan penyimpanan produk jadi yang meliputi : gaji bagian

gudang, reparasi dan pemeliharaan, penyusutan gudang dan peralatannya,

asuransi gudang dan lain – lain.

(2) Biaya pengepakan dan pengiriman yang meliputi : Gaji pengepakan dan

pengiriman, biaya perlengkapan pengepakan dan biaya angkut barang.

(3) Biaya penagihan kredit dan penagihan piutang

(4) Biaya administrasi penjualan yang meliputi : gaji bagian administrasi penjualan,

perlengkapan kantor dan lain – lain.

Penelitian Lain yang Relevan

1. Penelitian tentang efisiensi biaya operasi pernah dilakukan sebelumnya, penelitian Kesowo (2002)

berusaha menguji “Hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas 40

bank umum swasta nasional devisa di Indonesia”. Selain itu, penelitian ini juga berusaha untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja bank umum swasta nasional devisa di Indonesia per

Page 8: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 64

tahun pengamatan 1995-1990 dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja profitabilitas

antar bank-bank yang menjadi obyek penelitian. Hasil penelitian ini memberikan bukti semakin

efisien kinerja operasional suatu bank maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Bagi

manajemen bank, hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan pengendalian biaya sehingga

dapat mengasilkan rasio BOPO yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas

moneter. 2. Taufik Ibrahim, 2011. “Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Pemasaran dan Gaji Karyawan Terhadap

Hasil Penjualan Pada Anggrek Catering di Kota Semarang”. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pada masa sekarang ini usaha catering tidak hanya dituntut

dalam menghasilkan pelayanan jasa yang memuaskan pelanggan dari segi rasa masakan yang

disajikan, namun melalui segala produk yang dihasilkan harus disesuaikan dengan beban-beban

produksi yang tercipta. Berdasarkan riset awal yang dilakukan di Anggrek Catering diperoleh hasil

bahwa kenaikan biaya-biaya seperti biaya produksi dan biaya pemasaran dapat berdampak pada

kenaikan jumlah pesanan jasa boga (hasil penjualan) yang diterima oleh Anggrek Catering. 3. Rini Herliani, 2012. Pengaruh Anggaran Biaya Terhadap Efisiensi Biaya Operasional Pada

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Medan. Universitas Negeri Medan. Penelitian ini

menjelaskan pengaruh anggaran biaya terhadap efisiensi biaya operasional pada Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera 1912 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti empirik yang

mendukung dugaan bahwa anggaran biaya berpengaruh signifikan terhadap efisiensi biaya

operasional. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah anggaran biaya tahun 2008 sampai

dengan tahun 2011 serta realisasinya pada periode yang sama. Penelitian ini menggunakan model

analisis regresi sederhana (single linear regression) dengan menggunakan software SPSS ( versi

16.0. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi sederhana dimana Y= -69992,674 + 0,90X

dan berdasarkan pengujian hipotesis, bahwa anggaran biaya berpengaruh terhadap efisiensi biaya

operasional sebesar 91,6%, artinya anggaran biaya berpengaruh 91,6% terhadap efisiensi biaya

operasional dan sisanya yakni 8,4% dipengaruhi oleh variable lain. Selain itu, dengan uji F dilihat

bahwa anggaran biaya berpengaruh terhadap efisiensi biaya operasional dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000.

Kerangka Berpikir

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh manajemen perusahaan adalah menentukan

besarnya gaji dan upah/honor yang harus dibayar kepada karyawan sehingga nantinya gaji dan

upah/honor yang diterima mereka memuaskan.

Honor/upah juga dapat diartikan merupakan penghargaan dari tenaga karyawan atau karyawan

yang dimanifestasikan sebagai hasil produksi yang berwujud uang, atau suatu jasa yang dianggap

sama dengan itu, tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu atau bulan.

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka sejalan dengan penelitian ini,

penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

“Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara biaya honor mengajar dosen terhadap

biaya operasional pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014.”.

Biaya Honor Mengajar

( X ) Biaya Operasional

( Y )

Page 9: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 65

METODE PENELITIAN

Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian pada STIKES Kharisma Karawang yang beralamat di Jl. Pangkal

Perjuangan KM. 1, Karawang.

Waktu Penelitian

Penelitian tentang Analisis Pengaruh Biaya Honor Mengajar Dosen Karyawan Terhadap Biaya

Operasional Pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014 ini dimulai dari bulan Juni

sampai Agustus 2016.

Populasi

Menurut Haryono ( 2010 : 98) populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang

memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap, yang akan diteliti. Objek atau nilai yang akan

diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang,

perusahaan, media dan sebagainya. Ditetapkan populasi dalam setiap penelitian bertujuan agar dapat

menentukan besar sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah

generalisasi. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan yang ada pada STIKES

Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014.

Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2004, h. 73) adalah “sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki populasi tersebut” Menurut Haryono (2010 : 98) sampel adalah bagian dari populasi yang

diambil melalui cara - cara tertentu yang juga mewakili karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang

akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bagian biaya operasional STIKES

Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014.

Teknik Sampling

Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling,

yaitu pengambilan sample berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

penelitian.

Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode deskriptif dengan pendekatan kausalitas.

Analisa data secara deskriptif merupakan bagian yang menyeluruh dari metode statistik deskriptif dan

merupakan prosedur yang wajar harus dikerjakan sesudah pengolahan data tersebut selesai. Data-data

dan informasi yang diperlukan dikumpulkan dan dianalisa lebih lanjut berdasarkan fakta-fakta yang

ditemui selama berlangsungnya penelitian. Berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh dan

disesuaikan dengan teori-teori yang mendukung penelitian untuk memberikan gambaran mengenai

biaya honor mengajar dosen dan biaya operasional pada STIKES Kharisma Karawang berdasarkan

fakta-fakta yang akan diteliti dan data yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan, disusun dan diuraikan

secara sistematis kemudian dianalisis, disimpulkan dan dilaporkan dalam bentuk skripsi ini Landasan pemikiran penetapan pendekatan kausalitas untuk menyelidiki hubungan variabel

terikat dengan variabel-variabel bebas, sehingga hipotesis dapat teruji secara empirik dan melalui

analisis statistik. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (Independent Variable) yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel

lainnya yang merupakan variabel terikat. Dalam penelitian ini adalah biaya honor mengajar

dosen STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat biaya operasional STIKES Kharisma

Karawang Tahun Ajaran 2012-2014.

Page 10: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 66

Definisi Konseptual Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh manajemen perusahaan adalah menentukan

besarnya gaji dan upah/honor yang harus dibayar kepada karyawan sehingga nantinya gaji dan

upah/honor yang diterima mereka memuaskan.

Honor/upah juga dapat diartikan merupakan penghargaan dari tenaga karyawan atau karyawan

yang dimanifestasikan sebagai hasil produksi yang berwujud uang, atau suatu jasa yang dianggap

sama dengan itu, tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu atau bulan.

Biaya operasional merupakan pengeluaran yang berhubungan dengan operasi, yaitu semua

pengeluaran yang langsung digunakan untuk produksi atau pembelian barang yang diperdagangkan

termasuk biaya umum, penjualan, administrasi, dan bunga pinjaman.

Biaya operasional sebagai biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk

jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah biaya depresiasi mesin, equipmen, biaya bahan baku,

biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian baik yang langsung

maupun tidak langsung berhubungan dengan proses produksi.

Biaya Opersional, yaitu biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan suatu

proses produksi dan memiliki sifat habis pakai dalam kurung waktu relative singkat. Yang termasuk

biaya operasional adalah biaya gaji, biaya obat dan bahan, biaya makan, biaya ATK, dan biaya umum

lainnya (listrik, telepon, air, dll).

Operasional Variabel Biaya Honor Mengajar Dosen

Operasional variabel biaya honor mengajar dosen dalam penelitian ini menggunakan metode

perhitungan honor mengajar dosen yang digunakan adalah sebagai berikut : = honorarium mengajar

per jam x jumlah jam mengajar

Operasional Variabel Biaya Operasional

Operasional variabel biaya operaional dalam penelitian ini menggunakan saldo keseluruhan

dari penambahan dan pengurangan aktivitas operasional yang terdapat pada laporan keuangan.

Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dari

sumber data untuk dijadikan sebuah sample. Instrumen penelitian harus memenuhi persyaratan

keabsahan (validity) dan keterandalan (reability). Prinsip keabsahan dapat dipenuhi bila instrumen

tersebut dapat mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Prinsip keterandalan adalah instrument

tersebut dapat menghasilkan data yang stabil dan konsisten serta tidak berfluktuasi dan terkontaminasi

(bias) oleh waktu dan tempat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder dimana penulis mengumpulkan data

dari dokumentasi data yang dilakukan atau dibuat oleh pihak lain, maka penulis akan menelusuri

secara historis bagaimana data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah

laporan keuangan khususnya laporan biaya operasional STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran

2012-2014 yang dibuat oleh bagian keuangan STIKES Kharisma Karawang dan telah mendapat

persetujuan dari pihak yayasan. Studi kepustakaan, yaitu data yang diperoleh dengan cara mempelajari, meneliti, dan mengkaji

literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan (library research) ini

dimaksudkan untuk mendapatkan bahan–bahan yang diperlukan sebagai landasan teori dalam

pembahasan mengenai penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini studi kepustakaan dapat diperoleh

melalui membaca dan mempelajari buku, majalah, media ilmiah, media elektronik, catatan kuliah, dan

buku–buku lainnya yang berkaitan dengan pembahasan materi penelitian yaitu tentang biaya honor

mengajar dosen dan biaya operasional.

Teknik Analisis Data

Analisis Biaya Honor Mengajar Dosen

Honor/upah juga dapat diartikan merupakan penghargaan dari tenaga karyawan atau karyawan

yang dimanifestasikan sebagai hasil produksi yang berwujud uang, atau suatu jasa yang dianggap

Page 11: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 67

sama dengan itu, tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu atau bulan. Metode

perhitungan honor mengajar dosen yang digunakan adalah sebagai berikut :

= honorarium mengajar per jam x jumlah jam mengajar

Analisis Biaya Operasional

Operasional variabel biaya operaional dalam penelitian ini menggunakan saldo keseluruhan

dari penambahan dan pengurangan aktivitas operasional yang terdapat pada laporan keuangan.

Analisis Regresi

Hasil pengumpulan data akan dihimpun setiap variabel sebagai suatu nilai dari setiap responden

dan dapat dihitung melalui program SPSS. Metode penganalisaan data menggunakan perhitungan

statistik dan menggunakan program SPSS untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan apakah dapat

diterima atau ditolak. Dalam perhitungan ini perhitungan statistik menggunakan model analisis regresi

sederhana :

Ŷ : Biaya operasional

X : Biaya honor mengajar dosen

a : Parameter konstanta

b : Koefisien regrasi / nilai parameter

Metode analisa data yang dipakai adalah model Coefficient, model Summary dan model Annova

sebagai pembuktian yang akan dapat melihat seberapa besar pengaruh biaya honor mengajar dosen

terhadap biaya operasional yang diolah menggunakan program SPSS.

Tabel 1.Tabel Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Sumber : Sugiyono (2003, h. 214)

Analisa Determinasi

Koefisien determinasi atau Koefisien penentu (Kp) digunakan untuk menunjukan seberapa

besar pengaruh antara kedua variabel yang diteliti, maka dihitung koefisien detrminasi (Kd) dengan

asumsi faktor-faktor lain diluar variabel dianggap konstan/tetap (cateris paribus). Rumus koefisien

determinasi (Kd) yaitu :

Kd = r² x 100%

Keterangan : Kd =Koefisien Determinasi

r = Koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Page 12: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 68

Pengaruh tinggi rendahnya koefisien determinasi tersebut digunakan pedoman yang

dikemukakan oleh Guilford yang dikutip oleh Supranto (2001:227) adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi

Pernyataan Keterangan

> 4% Pengaruh Rendah Sekali

5% - 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti

17% - 49% Pengaruh Cukup Berarti

50% - 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat

> 80% Pangaruh Tinggi Sekali

Sumber : Supranto (2001:227)

Hipotesis Statistik

Langkah-langkah penyusunan hipotesis statistik yang akan dilakukan peneliti dalam penelitian

ini yaitu :

Jika thitung > α, terima H0 , tolak Ha, berarti biaya honor mengajar dosen tidak berpengaruh

signifikan dan positif terhadap biaya operasional pada STIKES Kharisma

Karawang Tahun Ajaran 2012-2014.

Jika thitung < α, tolak H0 , terima Ha, berarti biaya honor mengajar dosen berpengaruh signifikan

dan positif terhadap biaya operasional pada STIKES Kharisma Karawang

Tahun Ajaran 2012-2014.

HASIL PENELITIAN DAN INTEPRETASI

Hasil Penelitian

Hasil penelitian mengenai Analisis Pengaruh Biaya Honor Mengajar Dosen Terhadap Biaya

Operasional Pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014 dengan pengolahan data

melalui bantuan program aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 diperoleh

hasil sebagai berikut :

Hasil Penelitian Variabel Biaya Honor Mengajar Dosen (X)

Hasil penelitian variabel biaya honor mengajar dosen (X) diperoleh dengan menghitung jumlah

akhir dari biaya honor mengajar dosen yang dikeluarkan tiap semester oleh STIKES Kharisma.

Berikut ini penulis menyajikan rincian laporan biaya honor mengajar dosen STIKES Kharisma

Karawang Tahun Ajaran 2012/2013 sampai dengan 2014/2015 :

Tabel 3 Rekapitulasi Biaya Honor Mengajar Dosen STIKES Kharisma

Per Semester TA 2012-2014

Sumber : Hasil Pengolahan Peneliti Tahun 2016

Dari Tabel 3 di atas diperoleh data biaya honor mengajar dosen STIKES Kharisma tahun ajaran

2012 semester ganjil (2012-1) adalah sebesar Rp. 792.939.000,00 dan untuk semester genap (2012-2)

adalah sebesar Rp. 662.253.150,00. Biaya honor mengajar dosen tahun ajaran 2013 semester ganjil

Page 13: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 69

(2013-1) adalah sebesar Rp. 680.864.500,00 dan untuk semester genap (2013-2) adalah sebesar Rp.

648.965.764,00. Biaya honor mengajar dosen tahun ajaran 2014 semester ganjil (2014-1) adalah

sebesar Rp. 632.850.739,00 dan untuk semester genap (2014-2) adalah sebesar Rp. 567.773.982,00.

Berdasarkan Tabel 3 di atas, biaya honor mengajar dosen STIKES Kharisma Karawang

mengalami kenaikan dan penurunan (fluktuasi) jumlah biaya honor mengajar dosen tiap semester

selama 3 tahun ajaran yang ada yaitu pada tahun ajaran 2012 – 2014. Pada tahun ajaran 2012, jumlah

biaya honor mengajar dosen semester genap (2012-2) turun sebesar Rp. 130.685.850,00 (16,48%)

dibandingkan biaya honor mengajar dosen pada semester ganjil (2012-1). Pada tahun ajaran 2013,

jumlah biaya honor mengajar dosen semester ganjil (2013-1) mengalami kenaikan Rp. 18.611.350,00

(2,81%) dibandingkan dengan semester genap tahun sebelumnya (2012-2). Kemudian pada semester

genap tahun 2013 (2013-2) mengalami penurunan jumlah honor mengajar dosen sebesar Rp.

31.898.7.36,00 (4,69%) dibandingkan biaya honor mengajar dosen pada semester ganjilnya (2013-1).

Kemudian pada tahun ajaran 2014, biaya honor mengajar dosen untuk semester ganjil (2014-1)

mengalami penurunan sebesar Rp. 16.115.025,00 (2,48%) dari pada semester genap 2013 (2013-2).

Sedangkan biaya honor mengajar dosen pada semester genap 2014 (2014-2) mengalami penurunan

jumlah biaya honor mengajar dosen sebesar Rp. 65.076.757,00 (10,28%) dari pada semester ganjil

tahun yang sama (2014-1).

Hasil Penelitian Variabel Biaya Operasional (Y)

Hasil penelitian variabel biaya operasional (Y) diperoleh dengan menghitung jumlah akhir dari

biaya operasional yang dikeluarkan tiap semester oleh STIKES Kharisma. Berikut ini penulis

menyajikan rincian laporan biaya operasional STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012/2013

sampai dengan 2014/2015 :

Tabel 4. Rekapitulasi Biaya Operasional STIKES Kharisma

Per Semester TA 2012-2014

Sumber : Hasil Pengolahan Peneliti Tahun 2016

Dari Tabel 4. di atas diperoleh data biaya honor mengajar dosen STIKES Kharisma tahun

ajaran 2012 semester ganjil (2012-1) adalah sebesar Rp. 2.575.395,00 dan untuk semester genap

(2012-2) adalah sebesar Rp. 4.019.790.493,00. Biaya honor mengajar dosen tahun ajaran 2013

semester ganjil (2013-1) adalah sebesar Rp. 2.754.045.132,00 dan untuk semester genap (2013-2)

adalah sebesar Rp. 4.553.961.441,00. Biaya honor mengajar dosen tahun ajaran 2014 semester ganjil

(2014-1) adalah sebesar Rp. 2.988.965.167,00 dan untuk semester genap (2014-2) adalah sebesar Rp.

4.046.772.614,00.

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, biaya operasional STIKES Kharisma Karawang mengalami

kenaikan dan penurunan (fluktuasi) jumlah biaya operasional tiap semester selama 3 tahun ajaran

yang ada yaitu pada tahun ajaran 2012 – 2014. Pada tahun ajaran 2012, jumlah biaya operasional

semester genap (2012-2) naik sebesar Rp. 1.444.394.747,00 (56,08%) dibandingkan biaya operasional

pada semester ganjil (2012-1). Pada tahun ajaran 2013, jumlah biaya operasional semester ganjil

(2013-1) mengalami penurunan Rp. 1.265.745.361,00 (31,49%) dibandingkan dengan semester genap

tahun sebelumnya (2012-2). Namun pada semester genap tahun 2013 (2013-1) mengalami kenaikan

jumlah biaya operasional sebesar Rp. 1.799.916.309,00 (65,36%) dibandingkan biaya operasional

pada semester ganjilnya (2013-1). Kemudian pada tahun ajaran 2014, biaya operasional untuk

Page 14: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 70

semester ganjil (2014-1) mengalami penurunan sebesar Rp. 1.564.996.274,00 (34,37%) dari pada

semester genap 2013 (2013-2). Sedangkan biaya operasional pada semester genap 2014 (2014-2)

mengalami kenaikan jumlah biaya operasional sebesar Rp. 1.057.807.447,00 (35,39%) dari pada

semester ganjil tahun yang sama (2014-1).

PEMBAHASAN

Analisis Korelasi

Hasil analisis korelasi biaya honor mengajar dosen dengan biaya operasional terlihat pada tabel

4.3 berikut ini :

Tabel 5. Analisis Korelasi Biaya Honor Mengajar Dosen Dengan Biaya Operasional

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20 Tahun 2016

Berdasarkan data pada tabel 5. tersebut, korelasi biaya honor mengajar dosen dengan biaya

operasional yaitu sebesar 0,613, nilai korelasi tersebut berada pada daerah kuat (0,60 – 0,799 = kuat)

dan positif (searah) atau dapat dikatakan bahwa korelasi atau hubungan biaya honor mengajar dosen

dengan biaya operasional mempunyai tingkat hubungan yang kuat dan searah (positif). Jika biaya

honor mengajar dosen naik maka biaya operasional akan naik, demikian sebaliknya.

Analisis Regresi Linier

Analisis regresi linier mengenai pengaruh biaya honor mengajar dosen (X) terhadap biaya

operasional (Y) diperoleh hasil sebagai berikut :

Hasil analisis regresi liner model summary terlihat pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 6. Analisis Regresi Linier Model Summary

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20 Tahun 2016

Berdasarkan data pada tabel 6tersebut, diperoleh keluaran nilai koefisien korelasi (R) sebesar

0,613 atau R > 0, artinya bahwa terdapat hubungan yang kuat (0,60 – 0,799 = kuat) antara biaya honor

mengajar dosen dengan biaya operasional.

Hasil keluaran nilai koefisien determinasi (R Square atau R2) sebesar 0,375 atau 37,5%. Nilai

tersebut menunjukan kemampuan variabel biaya honor mengajar dosen (X) menjelaskan variansi pada

variabel biaya operasional (Y) sebesar 37,5% dan sisanya sebesar 62,5% dipengaruhi oleh faktor lain

(e) yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Faktor lain tersebut seperti biaya gaji pegawai,

Page 15: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 71

biaya perawatan gedung dan peralatan, biaya ATK, biaya langganan dan jasa, biaya praktikum

mahasiswa dan lain-lain.

Model Anova

Untuk menyatakan apakah variabel bebas (independent variable) berpengaruh atau tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat (dependent variable) peneliti menggunakan kriteria signifikansi

F, yaitu dengan membandingkan nilai signifikansi Fhitung dengan alpha. Dalam menjelaskan koefisien

F garis regresi pada penelitian ini, nilai alpha ditetapkan sebesar 0,05 atau 5% ( = 5%). Hasil

keluaran regresi linier model anova terlihat pada tabel 7 berikut ini :

Tabel 7 Analisis Regresi Linier Model Anova

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20 Tahun 2016

Berdasarkan data pada tabel 7 tersebut diperoleh nilai signifikansi F sebesar 0,020 (P-value)

lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05), artinya bahwa variabel biaya honor mengajar dosen (X)

berpengaruh signifikan terhadap variabel biaya operasional (Y). Atau dengan memperhatikan nilai

Fhitung (24,045) yang mempunyai nilai lebih besar dari nilai Ftabel (7,71) atau 24,045 > 7,71 yang berarti

bahwa variabel biaya honor mengajar dosen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel biaya

operasional (Y). Hasil analisis regresi linier model coefficients terlihat pada tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6. Analisis Regresi Linier Model Coefficients

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20 Tahun 2016

Page 16: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 72

Berdasarkan data pada tabel 7 di atas yang digunakan untuk membuat persamaan regresi linear

yaitu besaran koefisien yang terdapat pada kolom unstandardized coefficients bagian B, sehingga

diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut :

Y = 7,998 + 0,600X + e

Dari persamaan regresi linier tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Nilai koefisien sebesar 7,998 adalah nilai koefisien biaya operasional (Y) saat biaya honor

mengajar dosen (X) sama dengan nol (0).

2. Nilai sebesar 0,600 pada koefisien X yaitu jika biaya honor mengajar dosen (X) naik sebesar

1 satuan unit skor, maka biaya operasional (Y) akan naik sebesar 0,600.

Interpretasi

Berdasarkan analisis statistik di atas maka hasil penelitian mengenai pengaruh biaya honor

mengajar dosen terhadap biaya operasional pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-

2014 dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1. Biaya Honor Mengajar Dosen pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-

2014

Berdasarkan uraian diatas, biaya honor mengajar dosen pada STIKES Kharisma

Karawang mengalami fluktuasi. Hasil perhitungan rekapitulasi jumlah akhir dari biaya honor

mengajar dosen yang dikeluarkan tiap semester oleh STIKES Kharisma Karawang Tahun

Ajaran 2012-2014, selama periode 3 tahun ajaran pada semester 2012-1 dan 2012-2 mengalami

penurunan sebesar 16,48%, 2013-1 dan 2013-2 menurun sebesar 4,69%, semester 2013-2 dan

2014-1 menurun 2,48% serta 2014-1 dan 2014-2 mengalami penurunan jumlah biaya honor

mengajar sebesar 10,28%. Pada semester 2012-2 sampai semester 2013-1 jumlah total gaji

pegawai mengalami tren kenaikan sebesar 2,81%. Kondisi naik turunnya jumlah total biaya

honor mengajar tersebut sangat dipengaruhi oleh bertambah dan berkurangnya jumlah mata

kuliah yang berjalan atau dosen pengajar yang ada serta jumlah nominal honorarium dari tiap

dosen pada semester tersebut. Salah satu contohnya adalah berkurangnya jumlah mata kuliah

yang berjalan pada periode semester berjalan dibandingkan dengan jumlah mata kuliah pada

semester sebelumnya maka akan menyebabkan menurunnya biaya honor mengajar yang harus

dikeluarkan.

2. Biaya Operasional pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014

Hasil perhitungan rekapitulasi jumlah akhir dari biaya operasional yang dikeluarkan tiap

semester oleh STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014 menunjukkan bahwa

jumlah biaya operasional yang dikeluarkan dalam 3 periode tahun ajaran juga mengalami

fluktuasi. Jumlah biaya operasional mengalami kenaikan pada semester 2012-1 ke 2012-2

sebesar 56,08%, semester 2013-1 ke 2013-2 sebesar 65,36% dan dari semester 2014-1 ke 2014-

2 sebesar 35,39%. Sedangkan pada semester 2012-2 ke 2013-1 turun sebesar 31,49%, 2013-2

ke 2014-1 sebesar 34,37%. Kondisi naik turunnya jumlah biaya operasional yang dikeluarkan

disebabkan oleh berubahnya jumlah biaya-biaya yang termasuk dalam biaya operasional seperti

biaya honor mengajar dosen, honor mengajar dosen, biaya praktikum mahasiswa dan lain-lain

pada tiap semesternya.

3. Pengaruh Biaya Honor Mengajar Dosen Terhadap Biaya Operasional pada STIKES

Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014

Nilai Fhitung disiplin kerja (X) lebih besar dari nilai Ftabel (24,045 > 7,71) atau tingkat

signifikansi F lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05), dengan demikian bahwa variabel biaya

honor mengajar dosen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel biaya operasional (Y).

Nilai thitung biaya honor mengajar dosen (X) lebih besar dari ttabel (10,550 > 2,132) atau

tingkat signifikansi thitung lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05), dengan demikian bahwa

terjadi penolakan H0 atau penerimaan Ha yang berarti menunjukan adanya pengaruh variabel

biaya honor mengajar dosen (X) secara signifikan terhadap variabel biaya operasional (Y).

Page 17: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 73

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian mengenai analisis pengaruh biaya honor mengajar dosen

terhadap biaya operasional pada STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014 yaitu :

1. Biaya honor mengajar dosen pada STIKES Kharisma Karawang mengalami fluktuasi. Hasil

perhitungan rekapitulasi jumlah akhir dari biaya honor mengajar dosen yang dikeluarkan tiap

semester oleh STIKES Kharisma Karawang Tahun Ajaran 2012-2014, mengalami penurunan

pada semester 2012-1 dan 2012-2, 2013-1 dan 2013-2, semester 2013-2 dan 2014-1 serta 2014-

1 dan 2014-2. Sedangkan pada semester 2012-2 ke 2013-1 jumlah total gaji pegawai

mengalami kenaikan. Kondisi naik turunnya jumlah total biaya honor mengajar tersebut sangat

dipengaruhi oleh bertambah dan berkurangnya jumlah mata kuliah yang berjalan atau dosen

pengajar yang ada serta jumlah nominal honorarium dari tiap dosen pada semester tersebut.

Salah satu contohnya adalah berkurangnya jumlah mata kuliah yang berjalan pada periode

semester berjalan dibandingkan dengan jumlah mata kuliah pada semester sebelumnya maka

akan menyebabkan menurunnya biaya honor mengajar yang harus dikeluarkan.

2. Biaya operasional yang dikeluarkan tiap semester oleh STIKES Kharisma Karawang Tahun

Ajaran 2012-2014 menunjukkan bahwa jumlah biaya operasional yang dikeluarkan dalam 3

periode tahun ajaran juga mengalami fluktuasi. Jumlah biaya operasional mengalami kenaikan

pada semester 2012-1 ke 2012-2, semester 2013-1 ke 2013-2 dan semester 2014-1 ke 2014-2.

Sedangkan pada semester 2012-2 ke 2013-1 dan 2013-2 ke 2014-1 mengalami penurunan.

Kondisi naik turunnya jumlah biaya operasional yang dikeluarkan disebabkan oleh berubahnya

jumlah biaya-biaya yang termasuk dalam biaya operasional seperti biaya honor mengajar

dosen, honor mengajar dosen, biaya praktikum mahasiswa dan lain-lain pada tiap semesternya.

3. Biaya honor mengajar dosen berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional. Keadaan ini

ditunjukan dari nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (24,045 > 7,71) dengan tingkat signifikan F

lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05) atau juga ditunjukan dari nilai thitung lebih besar dari

ttabel (10,550 > 2,132) dengan tingkat signifikan t lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05).

Saran

Saran-saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai

analisis pengaruh biaya honor mengajar dosen terhadap biaya operasional pada STIKES Kharisma

Karawang Tahun Ajaran 2012-2014 yaitu :

1. Biaya honor mengajar dosen yang ada mengalami fluktuasi. Hal ini menurut peneliti masih

dalam kondisi yang wajar, namun pihak Yayasan agar lebih memperhatikan lagi tentang hal-hal

yang menyebabkan kenaikan maupun penurunan jumlah biaya gaji tersebut karena jumlah

honor mengajar yang diterima dosen sangat berpengaruh pada semangat/motivasi dosen dalam

melaksanakan proses belajar mengajar.

2. Biaya operasional yang ada mengalami fluktuasi. Hal ini menurut peneliti masih dalam kondisi

yang wajar, namun pihak Yayasan agar lebih memperhatikan lagi tentang hal-hal yang

menyebabkan kenaikan maupun penurunan jumlah biaya operasional karena jumlah biaya

operasional yang ada akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan

operasional yang telah direncanakan atau akan dilaksanakan.

3. Karena biaya honor mengajar dosen berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional, maka

pihak Yayasan Pendidikan Karawang 12 sebaiknya tetap mengontrol besaran nominal

honorarium dosen pengajarnya secara proporsional agar biaya operasional yang dikeluarkan

dapat menutup semua anggaran kegiatan operasional secara efektif dan efisien sehingga semua

kegiatan operasional terutama proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

Page 18: ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN … · Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 57 ANALISIS PENGARUH BIAYA HONOR MENGAJAR DOSEN TERHADAP BIAYA ... harian. Penerima gaji

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 74

DAFTAR PUSTAKA

Adi Saputra & Asri, 2001, Anggaran Perusahaan, Buku I Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia :

Jakarta

Anastasia Diana, Lilis Setiawati, 2011, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama. Andi :

Yogyakarta.

D. Niswonger, 2006. Prinsip Prinsip Akuntansi. Edisi Ke Sembilan Belas. Erlangga : Jakarta.

Dunia, Firdaus dan Wasilah Abdullah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat : Jakarta

Haryono, Siswoyo, (2010). Metodologi Penelitian Bisnis, Teori dan Aplikasi, PT. IPU Publisher,

Jakarta.

J. Supranto, 2001. Statistik Teori dan Aplikasi, Cetakan Kedua. Erlangga : Jakarta.

Jopie Jusuf, 2006, Analisis Kredit untuk Account Officer, Cetakan Ketujuh. Ikrar Mandiriabadi :

Jakarta.

Kartadinata, Abas, 2001. Akuntansi dan Analisi Biaya. Rineka Cipta : Jakarta.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 Tahun 2001 dan keputusan Menteri Keuangan tentang PPh

pasal 21 tahun 2003.

Kesowo (2002). Hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas 40

bank umum swasta nasional devisa di Indonesia.

Matz, U Hammer, 1999. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian, Jilid I. Erlangga : Jakarta.

Meiza Efilia (2004). Pengaruh Pendapatan Usaha Dan Beban Operasional Terhadap Laba Bersih

Pada Perusahaan Kimia Dan Keramik,Porselin & Kaca Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2008-2012. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang.

Mulyadi. 2000. Sistem Akuntansi. Salemba Empat : Jakarta.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi Kelima Cetakan Ketujuh. Akademi Manajemen Perusahaan

YKPN : Yogyakarta.

Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya. Cetakan Pertama. Refika Aditama : Bandung.

Muqodim. 2005. Teori Akuntansi. Edisi ke-1. Ekonisia : Yogyakarta.

Prawironegoro, Darsono, dan Ari Purwanti, 2009, Akuntansi Manajemen, edisi Ketiga. Mitra Wacana

Media : Jakarta.

S.R,Soemarso. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. Salemba Empat : Jakarta.

Sudarsono dan Edilius, 2001, Manajemen Koperasi Indonesia, Rineka Cipta : Jakarta

Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Administrasi. Alfabetha : Bandung.

Supriyono. 2004. Akuntansi Biaya, Buku 1, Edisi Dua. BPFE : Yogyakarta.

Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar. 2000. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Laba Komoditi

Teh Kering pada PT Perkebunan Nusantara VIII Jawa Barat. Bandung : Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia

Taufik Ibrahim, 2011. “Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Pemasaran dan Gaji Karyawan Terhadap

Hasil Penjualan Pada Anggrek Catering di Kota Semarang”. Skripsi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Rini Herliani, 2012. Pengaruh Anggaran Biaya Terhadap Efisiensi Biaya Operasional Pada Asuransi

Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Medan. Universitas Negeri Medan.

Weygandt, Jerry J.; Donald E. Kieso; Paul D. Kimmel (2006). Accounting Principles Pengantar

Akuntansi (Buku 2). Salemba Empat : Jakarta.