analisis pengaruh beban kerja terhadap kinerja …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 bibit...

42
ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKSI KURIKULUM DAN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR PADA BIDANG PENDIDIKAN DASAR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN Tesis Diajukan oleh: BIBIT KURNIAWAN NIM. 172903856 MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA 2019 STIE Widya Wiwaha Jangan Plagiat

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

DI SEKSI KURIKULUM DAN

PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR

PADA BIDANG PENDIDIKAN DASAR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN

Tesis

Diajukan oleh:

BIBIT KURNIAWAN

NIM. 172903856

MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2019

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 2: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

i

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

DI SEKSI KURIKULUM DAN

PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR

PADA BIDANG PENDIDIKAN DASAR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN

Tesis

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-2

Program Studi Magister Manajemen

Diajukan oleh:

BIBIT KURNIAWAN

NIM. 172903856

MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2019

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 3: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKSI KURIKULUM DAN

PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR

PADA BIDANG PENDIDIKAN DASAR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini adalah karya saya dan tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk mendapat gelar kesarjanaan pada suatu

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pendidikan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, September 2019

Bibit Kurniawan

NIM. 172903856

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 4: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

iii

PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKSI KURIKULUM DAN

PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR

PADA BIDANG PENDIDIKAN DASAR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN

Oleh :

Bibit Kurniawan NIM. 172903856

Tesis ini telah diujikan dihadapan penguji

Pada tanggal ....September 2019

Dosen Penguji I Dosen Pembimbing II

Bayu Sutikno PE, MSM. Ph.D Dra. Uswatun Chasanah, M.Si

dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Magister

Yogyakarta,.......September 2019

Mengetahui,

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

DIREKTUR

Drs. John Suprihanto, PhD

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 5: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

perkenan-Nya dapat menyelesaikan tesis ini dengan kemampuan yang ada. Tesis

dengan Judul Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Di Seksi Kurikulum Dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Pada Bidang Pendidikan

Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen ini merupakan salah satu tugas dan

prasyarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata

2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan dari

berbagai pihak sejak mengikuti perkuliahan hingga penyusunan tesis ini merupakan

sumbangan yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menghaturkan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bayu Sutikno PE, MSM. Ph.D dan Dra. Uswatun Chasanah, M.Si selaku dosen

pembimbing yang dengan sabar selalu memberikan bimbingan dan arahan

sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

2. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis sejak awal

hingga selesainya studi di Paca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

3. Istri tercinta, anakku terkasih yang selalu memberikan motivasi dan semangat

selama penulis mengikuti pendidikan hingga terselesaikannya penulisan tesis ini.

4. Rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen STIE Widya

Wiwaha Yogyakarta atas kebersamaan yang tercipta sampai hari ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik

dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan tulisan ini. Akhirnya penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca.

Yogyakarta, September 2019

Penulis

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 6: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

v

ABSTRAK

Dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat Dinas Pendidikan sangat memerlukan tenaga yang handal, namun kenyataannya saat ini tenaga pegawai sangat minim, dan itupun pada penempatan tidak sesuai dengan profesi yang dimiliki. Hal ini menyebabkan beban kerja pegawai Dinas Pendidikan dirasa sangat berat dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Analisis beban kerja sangat berkaitan dengan penyusunan kebutuhan pegawai. Penyusunan kebutuhan pegawai tersebut terdiri dari tugas pokok dan fungsi, analisis dan informasi jabatan seperti nama dan ikhtisar jabatan, uraian tugas, kemudian analisis beban kerja, kebutuhan pegawai, dan peta jabatan kebutuhan. Kegiatan analisis dimulai dari peraturan yang mengatur adanya analisis jabatan, penghitungan beban kerja, dan evaluasi jabatan. Hasilnya adalah uraian jabatan, beban kerja per jabatan, peta dan bobot jabatan. Hasil beban dari kerja evaluasi jabatan adalah deskripsi kerja, peta jabatan, beban kerja per jabatan, dan bobot jabatan. Kesemua faktor tersebut nantinya berkaitan dengan standar kompetensi , syarat jabatan, indikator kerja pegawai, nilai dan peringkat jabatan.

Waktu dalam penelitian ini selama 3 bulan yaitu bulan Juli 2019 sampai dengan bulan September 2019. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik sebagai berikut (Sugiyono, 2011:80): Wawancara, Observasi, Dokumentasi dan Studi pustaka. Penelitian ini merupakan penelitian observasional atau non eksperimental pada pegawai di Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar pada Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kebupaten Kebumen. Pengambilan data dengan menggunakan pendekatan waktu cross sectional yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi data variabel bebas dan variabel terikatnya hanya satu kali pada satu saat (Notoadmodjo, 2012).

Hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa total dari rata-rata faktor eksternal dan faktor internal beban kerja pegawai Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen yaitu faktor eksternal meliputi: tugas-tugas fisik, organisasi kerja, lingkungan kerja dan faktor internal yaitu psikis yang tertinggi adalah tugas-tugas fisik, dengan skor nilai rata-rata 4,12 dan tugas-tugas fisik yang sudah dijalankan pegawai sudah baik dan harus terus dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan. Beban kerja pegawai kurang dengan skor nilai rata-rata 3,70, dan harus terus ditingkatkan dengan memberikan bimbingan dan pengarahan. Sedangkan lingkungan kerja juga masih rendah dengan skor nilai rata-rata 3,73 sehingga harus ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Dan psikis (faktor internal) juga masih harus ditingkatkan karena rata-ratanya 3,80. Pegawai harus terus mencari cara dan upaya untuk meningkatkan bimbinan dan arahan dan semua pegawai meningkatkan hasil beban kerja yang lebih baik. Faktor Tugas-tugas yang bersifat fisik pegawai sudah mendapatkan nilai kategori baik. Faktor Organisasi Kerja pegawai yang masih rendah sehingga pegawai menangani masalah kompleks, dengan baik dan pembagian tugas dan wewenang sudah sesuai kurang baik.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 7: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 9

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

1.5. Kerangka Pemikiran .................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Penelitian Terdahulu........................................................ ............ 11

2.2. Beban Kerja ................................................................................ 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian ................................................................... 28

3.2. Informan ....................................................................................... 28

3.3. Waktu Penelitian .......................................................................... 29

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 8: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

vii

3.4. Jenis Data .................................................................................... 29

3.5. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen ............................ 32

4.2. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen........... ..... 33

4.3. Analisis Data Kualitatif..................................................... ........... 35

4.4. Analisis Hasil Penelitian .............................................................. 38

4.5. Tabel Grand Tabel........................................................................ 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan ..................................................................................... 52

5.2. Implikasi Penelitian......................................................... ............ 53

5.3. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 54

5.4. Saran............................................................................... ............. 55

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 57

LAMPIRAN

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 9: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................................... ........ 35

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia ............................................................... 36

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ......................... 37

Tabel 4.4 Hasil Kuesioner Tugas-tugas Yang Bersifat Fisik .............................. 38

Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Psikis (Faktor Internal) .............................................. 45

Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Kinerja ........................................................................ 46

Tabel 4.7 Grand Tabel ........................................................................................... 49

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 10: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 35

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia............................... ..... 36

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja................ .... 37

Gambar 4.4 Grafik Grand Tabel) ........................................................................... 50

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 11: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Iklim yang kondusif untuk mencetak personil handal dan

professional serta mampu melahirkan gagasan-gagasan dengan keunggulan

kompetitif sesuai dengan tuntutan reformasi, globalisasi dan perdagangan

bebas yang ada sekarang sebagai basis pengembangan mutu amat

dibutuhkan. Sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas dituntut

untuk mampu bertahan, berkembang dan bersaing sehingga kelangsungan

hidup suatu organisasi dapat terus berjalan dan bertahan melawan

perubahan yang sangat cepat dan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap

semua sendi kehidupan baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik.

Dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Undang-

Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2014 tentang Perimbangan Keuangan Daerah, merupakan

momen yang tepat untuk memacu reformasi pemerintah daerah menuju

pemerintah daerah yang efektif, efisien, ekonomis dan akuntabel. Perubahan

yang diharapkan tidak semudah membalikkan telapak tangan karena selama

tiga puluh tahun pola pikir daerah telah terbentuk oleh pusat dan dalam

waktu singkat dituntut untuk menjadi mandiri, penuh inisiatif dan

menghilangkan ketergantungannya ke pusat baik secara finansial maupun

mental (Bratakusumah dan Solihin, 2012).

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 12: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

 

Pelayanan Dinas Pendidikan yang dibutuhkan saat ini adalah

pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat, pembudidaya pendidikan

formal, pembudidaya pendidikan non formal yang prima sehingga sumber

daya manusia yang berkualitas dan mempunyai produktivitas yang tinggi

akan menunjang peningkatan kualitas dan produktivitas pelaksanaan

program-program Dinas Pendidikan sehingga dapat bersaing di lingkungan

lokal maupun global yang tidak terbelenggu oleh dimensi jarak dan waktu.

Oleh karena itu sumber daya manusia sebagai faktor yang sangat

menentukan dalam suatu organisasi diperlukan dalam mengelola, menangani

dan memanajemeni Dinas Pendidikan dalam persaingan yang sangat ketat

saat ini.

Dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat Dinas

Pendidikan sangat memerlukan tenaga yang handal, namun kenyataannya

saat ini tenaga pegawai sangat minim, dan itupun pada penempatan tidak

sesuai dengan profesi yang dimiliki. Hal ini menyebabkan beban kerja

pegawai Dinas Pendidikan dirasa sangat berat dalam memberikan

pelayanan prima kepada masyarakat.

Analisis beban kerja sangat berkaitan dengan penyusunan kebutuhan

pegawai. Penyusunan kebutuhan pegawai tersebut terdiri dari tugas pokok

dan fungsi, analisis dan informasi jabatan seperti nama dan ikhtisar jabatan,

uraian tugas, kemudian analisis beban kerja, kebutuhan pegawai, dan peta

jabatan kebutuhan. Kegiatan analisis dimulai dari peraturan yang mengatur

adanya analisis jabatan, penghitungan beban kerja, dan evaluasi jabatan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 13: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

 

Hasilnya adalah uraian jabatan, beban kerja per jabatan, peta dan bobot

jabatan. Hasil beban dari kerja evaluasi jabatan adalah deskripsi kerja, peta

jabatan, beban kerja per jabatan, dan bobot jabatan. Kesemua faktor tersebut

nantinya berkaitan dengan standar kompetensi , syarat jabatan, indikator

kerja pegawai, nilai dan peringkat jabatan.

Secara umum, ada tujuh penggunaan analisis jabatan yaitu sebagai

penyusunan dari formasi pegawai, rekruitmen dan penempatan pegawai,

penataan pegawai, bagaimana cara menyusun pola karier, bagaimana cara

menerapkan manajemen kinerja, bagaimana cara merencanakan kebutuhan

diklat, dan bagaimana cara menyusun sistem remunerasi berdasarkan pada

bobot jabatan dan kinerjanya.

Dari penggunaan yang sudah disebutkan, hasil yang akan muncul

terdiri dari lima bagian yaitu adanya jumlah, kualitas, distribusi, komposisi

pegawai yang diatur berdasarkan beban kerja, penempatan dari pegawai

yang sesuai pada bidangnya, pegawai dapat mengembangkan karier yang

diinginkan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, adanya sistem

remunerasi yang layak dan juga adil, juga adanya kinerja sumber daya alam

dari aparatur yang bekerja lebih optimal. Analisis beban kerja adalah teknik

yang digunakan untuk menentukan berapa banyak jumlah dan juga jenis

pekerjaan pada unit organisasi. Analisis ini dilakukan secara sistematis

dengan menggunakan teknik analisis jabatan seperti memperhatikan atau

teknik manajemen. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dari peraturan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 14: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

 

undang-undang yang berlaku, tentang apa yang disampaikan kepada satuan

kerja atau unit yang menjadi sasaran.

Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen mempunyai susunan

organisasi yang menurut Perda Nomor 18 Tahun 2012 Kabupaten Kebumen

adalah (1) Kepala Dinas, (2) Sekretariat, (3) Kelompok Jabatan Fungsional,

(4) Bidang Pendidikan Dasar, (5) Bidang Sarana dan Prasarana, (6) Bidang

PAUD, Pendidikan Masyarakat dan Kebudayaan.

Sedangkan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen menurut

Peraturan Daerah tersebut adalah (1) Perumusan kebijaksanaan teknis di

bidang Pendidikan dan Kebudayaan, (2) Pemberian perizinan dan

pelaksanaan pelayanan masyarakat, (3) Pembinaan terhadap unit pelaksana

teknis dinas di bidang Pendidikan dan (4) Pelayanan urusan ketatausahaan

dinas.

Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen dalam upaya

peningkatan pelayanan kepada masyarakat yaitu membina mitra

pendidikan dalam bidang pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun

pendidikan non formal.

Misi Dinas yang dilaksanakan dengan baik diharapkan dapat

mewujudkan Visi Dinas Pendidikan yaitu terwujudnya masyarakat yang

maju, mandiri, tangguh dan sejahtera yang didukung oleh Sektor

Pendidikan dan Kebudayaan dalam era global.

Peranan pegawai merupakan faktor yang sangat menentukan pada

setiap organisasi sehingga, penempatan dan pemanfaatan, pengembangan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 15: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

 

kualitas dan keterampilan diri serta pemeliharaan kesejahteraan dan mutasi

pegawai perlu terus dicermati. Dalam peningkatan mutu organisasi Dinas

Pendidikan Kabupaten Kebumen faktor peningkatan mutu dan sumber

daya manusia sangat penting untuk diperhatikan dan harus didukung oleh

kecakapan, pengembangan dan pembinaan kemampuan serta penyediaan

fasilitas dan teknologi yang baik pula.

Dari fungsi dan tugas yang diemban oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten Kebumen maka peranan Pegawai Negeri Sipil sangat berperan.

Untuk itu diperlukan upaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas

sumber daya manusia sehingga dicapai kinerja yang baik sesuai dengan

beban kerja yang diberikan kepada pegawai tersebut. Dari hasil

pengamatan dan wawancara pada bulan Juni 2019 sampai dengan Sept

2019 terdapat problem yaitu menyangkut masalah beban kerja pegawai di

seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar pada Bidang

Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen masih belum

merata;

Beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang

dalam menyelesaikan tugas-tugas suatu pekerjaan atau kelompok jabatan

yang dilaksanakan dalam keadaan normal dalam suatu jangka waktu

tertentu. Sedangkan menurut Permendagri No. 12 Tahun 2008, beban kerja

adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit

organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 16: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

 

Analisis beban kerja Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu

Sekolah Dasar Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten

Kebumen pada Peraturan Bupati Kebumen Nomor 83 Tahun 2013 Tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan,

Kabupaten Kebumen Bagian Keempat Bidang Pendidikan Dasar Pasal 12,

13 dan 14.

Pada Pasal 12 berisi: Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas

pokok melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pelaksanaan, dan pengendalian pada jenjang pendidikan Sekolah

Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/SDLB) dan Sekolah Menengah

Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB) yang

meliputi kurikulum, pengembangan siswa, perijinan Pendidikan dan

pengembangan Satuan Pendidikan.

Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam

kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu

pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja

bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah

tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang

petugas.

Analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah

pegawai yang dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dan

berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang dapat dilimpahkan

kepada seorang pegawai, atau dapat pula dikemukakan bahwa analisis

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 17: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

 

beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang

digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam waktu

tertentu.

Dengan cara membagi isi pekerjaan yang mesti diselesaikan oleh

hasil kerja rata-rata satu orang, maka akan memperoleh waktu yang

dibutuhkan untuk merampungkan pekerjaan tersebut. Atau akan

memperoleh jumlah pegawai yang dibutuhkan melalui jumlah jam kerja

setiap pegawai tersebut.

Analisis beban kerja dilakukan dengan membandingkan

bobot/beban kerja dengan norma waktu dan volume kerja. Target beban

kerja ditentukan berdasarkan rencana kerja atau sasaran yang harus dicapai

oleh setiap jabatan, misalnya mingguan atau bulanan. Volume kerja

datanya terdapat pada setiap unit kerja, sedangkan norma waktu hingga kini

belum banyak diperoleh sehingga dapat dijadikan suatu faktor tetap yang

sangat menentukan dalam analisis beban kerja.

Dalam rangka menganalisis beban kerja pada pegawai di Seksi

Kurikulum Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Pada Bidang Pendidikan

Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, dengan adanya

kompensasi kepada semua pegawai yang berkaitan dengan beban kerja

pegawai, dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan beban kerja dan

kinerja pegawai sehingga apa yang menjadi tugas pokok organisasi dapat

berjalan dengan lancar dan hasil yang memuaskan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 18: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

 

Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melakukan

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan

pengendalian pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar

Biasa (SD/SDLB) dan Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah

Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB) yang meliputi kurikulum,

pengembangan siswa, perizinan, Kurikulum Peningkatan Mutu Sekolah

Dasar Pada Bidang Pendidikan Dasar.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, bahwa

pegawai yang ada di Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah

Dasar Pada Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten

Kebumen mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Baik dilihat dari

latar belakang pendidikan, tingkat keahlian dan pengalaman dalam bekerja.

Hal tersebut berdampak terhadap beban kerja dan kinerja dari masing-

masing pegawai. Melihat keadaan tersebut maka Seksi Kurikulum dan

Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Pada Bidang Pendidikan Dasar di Dinas

Pendidikan Kabupaten Kebumen belum memberikan kesempatan kepada

para pegawai untuk lebih mengembangkan kariernya.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka melalui penelitian

ini kami ingin menganalisis Beban Kerja Pegawai Negeri Sipil di Seksi,

Kurikulum Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Pada Bidang Pendidikan

Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 19: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

 

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas dapat dirumuskan sumber daya manusia (pegawai)

merupakan unsur yang amat menentukan kesuksesan sebuah organisasi,

termasuk Seksi, Kurikulum Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Pada Bidang

Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen sebagai instansi

pemerintah yang dituntut untuk bisa memberikan pelayanan bagi masyarakat.

Untuk itu bagaimana beban kerja pegawai saat ini yang perlu untuk diteliti.

Bertolak dari latar belakang tersebut diatas ada beberapa hal yang mendasari

perumusan masalah antara lain adalah: “Beban kerja pegawai di Seksi

Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Pada Bidang Pendidikan

Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen belum merata.”

1.3. Pertanyaan Penelitian

1.3.1. Mengapa pengaruh beban kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil

di Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar pada

Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen?

1.3.2. Mengapa pengaruh beban kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil

di Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar pada

Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja terhadap kinerja

Pegawai Negeri Sipil di Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 20: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

10 

 

 

Dasar Pada Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten

Kebumen.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi :

1.5.1. Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam hal ini Bupati Kebumen upaya

untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat berkaitan

dengan perencanaan, pengembangan dan peningkatan kualitas sumber

daya manusia Pegawai Negeri Sipil terutama di lingkungan Dinas

Pendidikan Kabupaten Kebumen.

1.5.2. Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen sebagai (a) bahan acuan dalam

upaya pengembangan dan peningkatan beban kerja bagi pelayanan

masyarakat yang optimal (b) Sebagai bahan pertimbangan dan masukan

akan kekuatan dan kelemahan pembinaan dalam rangka memperbaiki

dan menyempurnakan beban kerja pegawai.

1.5.3. Bagi peneliti (a) tesis ini dapat dijadikan awal untuk menilai beban

kerja pegawai yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten

Kebumen khususnya pada Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu

Sekoah Dasar pada Bidang Pendidikan Dasar (b) sebagai salah satu

kesempatan untuk menerapkan ilmu manajemen dan kebijakan pelayanan

publik yang diterima selama pendidikan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 21: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah ilmu yang dalam cara berpikir

menghasilkan kesimpulan berupa ilmu pengetahuan yang dapat diandalkan,

dalam proses berfikir menurut langkah-langkah tertentu yang logis dan

didukung oleh fakta empiris. (Arikunto, 2013: 56).

2.1.1. Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Joko Aman Tahun 2015 dengan

judul Hubungan Beban Kerja dan Sumber Daya Manusia pada Pegawai

Pegawai Negeri Sipil di Kantor Pendidikan Nasional Kabupaten

Magelang. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Pendidikan

Nasional Kabupaten Magelang dengan menggunakan analisis mean

(analisis rata-rata), dapat diperoleh beberapa kesimpulan yang dapat

dikemukakan. Kesimpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas

semua rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini tentang

faktor eksternal dan faktor internal dari pegawai Kantor Pendidikan

Nasional Kabupaten Magelang dan dijabarkan dalam grand tabel.

Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut antara lain adalah sebagai

berikut:

Faktor Tugas-tugas Fisik

Faktor tugas-tugas fisik diperoleh rata-rata 4,12. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa tugas-tugas fisik yang diberikan kepada pegawai

11 

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 22: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

12 

 

 

Kantor Pendidikan Nasional Kabupaten Magelang sudah dijalankan

dengan baik.

Faktor Organisasi Kerja

Faktor organisasi kerja diperoleh rata-rata 3,70. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa organisasi kerja yang dijalankan pegawai Kantor

DikNas Kabupaten Magelang belum sesuai. Sementara Kesesuaian

pekerjaan dengan waktu yang sudah ditempuh, dapat mengisi

kekurangan skill dari mana saja, mampu mengidentifikasi skill yang

dibutuhkan Kantor Pendidikan Nasional Kabupaten Magelang,

menangani masalah kompleks, dengan baik dan pembagian tugas dan

wewenang sudah sesuai kurang baik.

Faktor Lingkungan Kerja

Faktor lingkungan kerja diperoleh rata-rata 3,73. Hasil kesimpulan

tersebut menunjukkan bahwa pegawai Kantor Pendidikan Nasional

Kabupaten Magelang, setiap pegawai akan terstimulasi ketika diberi

suatu tanggungjawab di lingkungan kerja, tanggungjawab

mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau

mengambil suatu keputusan, rasa tanggungjawab dan otoritas yang

proporsional cenderung akan memiliki motivasi kerja yag tinggi,

memikul tanggung jawab untuk mempelajari ketrampilan yang masih

kurang dalam pertemuan atau rapat Kantor Pendidikan Nasional

Kabupaten Magelang dan selalu objektif atau rasional dalam

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 23: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

13 

 

 

menghasilkan keputusan yang masih kurang terhadap beban kerja

pegawai Kantor Pendidikan Nasional Kabupaten Magelang.

Faktor internal yaitu psikis

Faktor kinerja psikis pegawai di Kantor Pendidikan Nasional Kabupaten

Magelang diperoleh rata-rata 3,80. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

beban kerja pegawai Kantor Pendidikan Nasional Kabupaten Magelang

masih rendah dan harus terus ditingkatkan.

2.1.2. Penelitian oleh Yudha Adityawarman tahun 2012. Dengan judul

Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk Cabang Krekot. Dengan hasil Beban kerja

sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dengan pemberian beban

kerja yang efektif perusahaan dapat mengetahui sejauh mana

karyawannya dapat diberikan beban kerja yang maksimal dan sejauh

mana pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan itu sendiri.Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja

terhadap kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk

Cabang Krekot. Data diperoleh dari 127 responden, uji chi square

digunakan untuk mengetahui sikap responden terhadap variabel beban

kerja dan kinerja berdasarkan faktor demografik. Hasil uji chi square

menunjukan adanya perbedaan sikap berdasarkan demografik

responden. Hasil analisis rank spearman menunjukan bahwa variabel

beban kerja memiliki korelasi dengan variabel kinerja, sementara

untuk sub variabel lainnya saling memiliki korelasi namun tingkat

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 24: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

14 

 

 

korelasinya rendah. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap

kinerja kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Krekot

digunakan teknik analisis statistika Structural Equation

Modellingberbasis variance dengan Metode Partial Least Square

(PLS), hasil analisis menunjukan bahwa beban kerja berpengaruh

positif dan signifikan secara langsung terhadap kinerja Karyawan BRI

Cabang Krekot pada tingkat signifikansi 5% (p = 0.10882), maka

hipotesis awal terima Ho dengan t hitung 13.45 lebih besar dari t tabel

1.96. Kata kunci: beban kerja, kinerja karyawan, Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk, pengaruh, cabang krekot.

Dari beberapa penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa

beban kerja merupakan salah satu faktor dari peningkatan kinerja

pegawai, maka dari itu penelitian ini dapat ditarik hipotesis Beban kerja

bersifat negatif terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Seksi

Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Pada Bidang

Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen.

2.2. Beban Kerja

2.2.1. Definisi

Beban kerja adalah istilah yang mulai dikenal sejak tahun 1970-

an. Banyak ahli yang telah mengemukakan definisi beban kerja

sehingga terdapat beberapa definisi yang berbeda mengenai beban

kerja. Ia merupakan suatu konsep yang multi-dimensi, sehingga sulit

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 25: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

15 

 

 

diperoleh satu kesimpulan saja mengenai definisi yang tepat

(Wignjosoebroto, 2013).

Salah satu tokoh yang mengemukakan definisi beban kerja

adalah Gopher & Doncin (1986). Gopher & Doncin mengartikan

beban kerja sebagai suatu konsep yang timbul akibat adanya

keterbatasan kapasitas dalam memroses informasi. Saat menghadapi

suatu tugas, individu diharapkan dapat menyelesaikan tugas tersebut

pada suatu tingkat tertentu. Apabila keterbatasan yang dimiliki

individu tersebut menghambat/menghalangi tercapainya hasil kerja

pada tingkat yang diharapkan, berarti telah terjadi kesenjangan antara

tingkat kemampuan yang diharapkan dan tingkat kapasitas yang

dimiliki. Kesenjangan ini menyebabkan timbulnya kegagalan dalam

kinerja (performance failures). Hal inilah yang mendasari pentingnya

pemahaman dan pengukuran yang lebih dalam mengenai beban kerja

(llyas, Y., 2012).

O’Donnell & Eggemeier (2006) menjelaskan definisi yang

selaras dengan apa yang dikemukakan oleh Gopher & Doncin.

Keduanya mengemukakan bahwa istilah beban kerja merujuk kepada

“seberapa besar dari kapasitas pekerja yang jumlahnya terbatas, yang

dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu tugas/pekerjaan” . Webster

dalam Ilyas Y, 2012) mengemukakan sudut pandang yang berbeda

dalam mendefinisikan beban kerja. Ia mengemukakan beban kerja

sebagai a) jumlah pekerjaan atau waktu bekerja yang diharapkan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 26: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

16 

 

 

dari/diberikan kepada pekerja dan b) total jumlah pekerjaan yang

harus diselesaikan oleh suatu departemen atau kelompok pekerja

dalam suatu periode waktu tertentu”. Dengan adanya definisi ini,

maka Lysaght, et al. membagi tiga kategori besar dari definisi beban

kerja, yaitu a) banyaknya pekerjaan dan hal yang harus dilakukan, b)

waktu maupun aspek-aspek tertentu dari waktu yang harus

diperhatikan oleh pekerja dan c) pengalaman psikologis subjektif yang

dialami oleh seorang pekerja.

Dengan dikemukakannya beberapa definisi di atas, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa beban kerja merupakan sejauh mana

kapasitas individu pekerja dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan kepadanya, yang dapat diindikasikan dari jumlah

pekerjaan yang harus dilakukan, waktu/batasan waktu yang dimiliki

oleh pekerja dalam menyelesaikan tugasnya, serta pandangan subjektif

individu tersebut sendiri mengenai pekerjaan yang diberikan

kepadanya.

2.2.2. Pengukuran beban kerja

Pengukuran beban kerja dilakukan untuk memperoleh

informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi

berdasarkan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dalam

jangka waktu satu tahun (Peraturan Menteri Dalam Negeri dalam

Muskamal, 2010). Selain untuk memperoleh informasi mengenai

tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi, pengukuran beban

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 27: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

17 

 

 

kerja juga dilakukan untuk menetapkan jumlah jam kerja dan jumlah

orang yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan suatu pekerjaan

tertentu (Komaruddin, 2016).

Pengukuran beban kerja dapat dilakukan dalam berbagai

prosedur, namun (Mathis, R., Jackson, 2011) telah menggolongkan

secara garis besar ada tiga kategori pengukuran beban kerja. Tiga

kategori tersebut yaitu :

a. Pengukuran subjektif, yakni pengukuran yang didasarkan kepada

penilaian dan pelaporan oleh pekerja terhadap beban kerja yang

dirasakannya dalam menyelesaikan suatu tugas. Pengukuran jenis

ini pada umumnya menggunakan skala penilaian (rating scale).

b. Pengukuran kinerja, yaitu pengukuran yang diperoleh melalui

pengamatan terhadap aspek-aspek perilaku/aktivitas yang

ditampilkan oleh pekerja. Salah satu jenis dalam pengukuran

kinerja adalah pengukuran yang diukur berdasarkan waktu.

Pengukuran kinerja dengan menggunakan waktu merupakan suatu

metode untuk mengetahui waktu penyelesaian suatu pekerjaan

yang dikerjakan oleh pekerja yang memiliki kualifikasi tertentu, di

dalam suasana kerja yang telah ditentukan serta dikerjakan dengan

suatu tempo kerja tertentu (Harris, M.M., 2014).

c. Pengukuran fisiologis, yaitu pengukuran yang mengukur tingkat

beban kerja dengan mengetahui beberapa aspek dari respon

fisiologis pekerja sewaktu menyelesaikan suatu tugas/pekerjaan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 28: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

18 

 

 

tertentu. Pengukuran yang dilakukan biasanya pada refleks pupil,

pergerakan mata, aktivitas otot dan respon-respon tubuh lainnya.

Adapun metode yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah teknik pengukuran kinerja berdasarkan waktu (time-study

method). Teknik pengukuran kinerja berdasarkan waktu pertama kali

diperkenalkan oleh F. W. Taylor pada tahun 1891.

Sugihantono, (2011) menjelaskan bahwa pengukuran waktu dapat

digunakan untuk mendapatkan ukuran tentang beban dan kinerja yang

berlaku dalam suatu sistem kerja. Karena metode yang digunakan dalam

penelitian tersebut adalah metode ilmiah, maka hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan. Melalui pengukuran ini pengukur memperoleh

ukuran- ukuran kuantitatif yang benar tentang kinerja dan beban kerja.

Elemen-elemen dalam pengukuran beban kerja berdasarkan waktu.

Dalam melakukan pengukuran beban kerja berdasarkan waktu, ada

beberapa elemen yang dibutuhkan agar perhitungan dapat dilakukan

menurut rumus yang ditentukan. Elemen-elemen tersebut adalah :

a. Waktu siklus (ws)

Merupakan waktu penyelesaian satu satuan produk sejak bahan baku

mulai diproses di tempat kerja yang bersangkutan (Sutalaksana, dkk.,

2006).

b. Faktor penyesuaian (p)

Faktor penyesuaian ditentukan dalam rangka mengoreksi segala

ketidakwajaran yang terjadi yang ditunjukkan oleh pegawai selama

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 29: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

19 

 

 

masa pengamatan dilakukan (Sutalaksana, dkk., 2006). Sebagai

contoh jika pengukur mendapatkan harga rata-rata siklus/elemen

yang diketahui diselesaikan dalam kecepatan tidak wajar oleh

operator, maka agar harga rata-rata tersebut menjadi wajar, pengukur

harus menormalkannya dengan melakukan penyesuaian. Salah satu

metode penyesuaian yang dianggap objektif adalah penyesuaian

yang disusun oleh Lawry, Maynard dan Stegemartenyang dinamakan

Penyesuaian Westinghouse. Penyesuaian Westinghouse merupakan

metode penyesuaian yang melakukan penyesuaian melalui empat

aspek yaitu keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi.

c. Kelonggaran (k)

Kelonggaran merupakan waktu-waktu yang diberikan kepada

pekerja untuk tiga hal, yaitu untuk kebutuhan pribadi (misalnya

makan dan minum), untuk menghilangkan rasa fatigue (kelelahan)

dan untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan dalam pekerjaan.

Kelonggaran-kelonggaran ini memiliki nilai masing-masing yang

telah ditentukan (Sutalaksana, dkk.,2016).

d. Waktu baku (wb)

Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja normal

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem

kerja terbaik.

e. Total waktu kerja per hari (twk)

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 30: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

20 

 

 

Merupakan jumlah waktu yang diberikan oleh perusahaan/organisasi

setiap hari kepada pegawainya untuk menyelesaikan tugas-tugas

yang ada. Total waktu kerja ini dapat dilihat dari jumlah jam kerja

pegawai.

1) Langkah-langkah dalam pengukuran beban kerja berdasarkan

waktu .

Dalam melakukan pengukuran beban kerja berdasarkan waktu,

ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Urutan-urutan

langkah tersebut yakni (Sutalaksana, dkk., 2016):

Langkah-langkah sebelum pengukuran

(a) Penetapan tujuan pengukuran

Penetapan tujuan merupakan hal yang penting dikarenakan

tujuan yang dipilih tersebut akan mempengaruhi tingkat

ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan.

(b) Memilih pegawai yang akan diamati

Pegawai yang akan dipilih harus memenuhi beberapa

kriteria tertentu, di antaranya berkemampuan normal dan

dapat diajak bekerja sama. Apa yang dimaksud dengan

berkemampuan normal adalah kemampuan yang dimiliki

bukanlah kemampuan yang sangat tinggi ataupun sangat

rendah, melainkan kemampuan yang berada pada tingkat

rata-rata. Dengan kemampuan tersebut, seorang pegawai

diasumsikan akan menghasilkan waktu kerja yang normal.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 31: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

21 

 

 

Sedangkan sifat kooperatif diperlukan agar proses

pengamatan dan pencatatan dapat berjalan dengan lancar.

(c) Mengurai pekerjaan atas elemen pekerjaan

Pada tahap ini pekerjaan diurai ke dalam bagian-bagian

kecil, di mana setiap bagian tersebut akan dicatat waktunya.

Keseluruhan jumlah waktu setiap elemen akan

menghasilkan waktu siklus. Tujuan dari penguraian

pekerjaan ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil ini

antara lain untuk mengantisipasi adanya elemen tidak baku

yang mungkin saja dilakukan pekerja.

(d) Menyiapkan perlengkapan pengukuran

Untuk memperoleh data yang akurat, ada beberapa alat

bantu yang harus ada dalam proses pengamatan. Alat-alat

tersebut berupa jam henti, lembaran-lembaran pengamatan,

pena atau pensil dan papan pengamatan.

2) Pengukuran waktu

Pengukuran waktu merupakan pekerjaan mengamati dan

mencatat waktu- waktu kerja baik setiap elemen ataupun siklus

dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan di atas.

Pada awal pengukuran waktu dilakukan, perlu dilakukan

pengukuran pendahuluan. Pengukuran pendahuluan ini

bertujuan untuk memperoleh data untuk menguji keseragaman

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 32: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

22 

 

 

data dan mengetahui jumlah minimum pengamatan yang harus

dilakukan sebagai syarat kecukupan data.

3) Menghitung waktu baku

Bila semua persyaratan telah dipenuhi dan proses pengambilan

data telah selesai, maka penghitungan waktu baku dapat

dilakukan. Selain melibatkan waktu siklus, waktu baku juga

melibatkan faktor penyesuaian dan kelonggaran dalam proses

penghitungannya.

2.3. 3. Manfaat pengukuran beban kerja

Pengukuran beban kerja memberikan beberapa keuntungan

bagi organisasi. Handoko (2010), menjelaskan bahwa alasan yang

sangat mendasar dalam mengukur beban kerja adalah untuk

mengkuantifikasi biaya mental (mental cost) yang harus dikeluarkan

dalam melakukan suatu pekerjaan agar dapat memprediksi kinerja

sistem dan pekerja. Tujuan akhir dari langkah-langkah tersebut adalah

untuk meningkatkan kondisi kerja, memperbaiki desain lingkungan

kerja ataupun menghasilkan prosedur kerja yang lebih efektif.

Menteri Dalam Negeri dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pedoman Analisis Beban

Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri Dan Pemerintah

Daerah dalam Muskamal (2010) menjelaskan bahwa dilakukannya

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 33: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

23 

 

 

pengukuran beban kerja memberikan beberapa manfaat kepada

organisasi, yakni :

a. Penataan/penyempurnaan struktur organisasi

b. Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit

c. Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja

d. Sarana peningkatan kinerja kelembagaan

e. Penyusunan standar beban kerja jabatan/kelembagaan, penyusunan

daftar susunan pegawai atau bahan penetapan eselonisasi jabatan

struktural

f. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan

beban kerja organisasi

g. Program mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang

kekurangan.

h. Program promosi pegawai

i. Reward and punishment terhadap unit atau pejabat.

j. Bahan penyempurnaan program diklat

k. Bahan penetapan kebijakan bagi pimpinan dalam rangka

peningkatan pendayagunaan sumber daya manusia.

2.2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja

Dalam literatur-literatur yang membahas beban kerja, beban

kerja selalu dijelaskan sebagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap

kinerja. llyas, (2012) menegaskan hal tersebut dalam suatu kerangka

berpikir seperti tampak pada Gambar 2.1. Dalam gambar tersebut

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 34: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

24 

 

 

tampak bahwa beban kerja memiliki kaitan langsung dengan kinerja.

Selain itu, dalam kerangka tersebut tampak pula faktor-faktor yang

mendorong terjadinya beban kerja (dalam bagian yang berlatar

belakang berwarna). Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut :

a. Tuntutan situasi dan pengaruh internal

1) Kebutuhan kerja dan pembagian tugas

Pembagian antara fungsi sistem dan manusia merupakan

langkah awal dalam desain sistem dan pembagian ini akhirnya

akan menimbulkan tuntutan situasi pada pekerja. Selama disain

sistem dilakukan, tim yang mendisain memutuskan fungsi mana

yang diberikan pada manusia dan mana yang diberikan pada

sistem. Sekali telah dilakukan pembagian, fungsi dan juga disain

dari kendali dan display akan mengarahkan tugas dari pekerja.

Tugas yang dibagi kepada pekerja merepresentasikan pekerjaan

pekerja. Teknik faktor manusia dari analisa tugas (task analysis)

berpusat pada pemahaman bagaimana tugas ini akan

mempengaruhi keseluruhan kerja dari pekerja, dan sejauh mana

tugas-tugas tersebut tak dapat dikerjakan pada tingkat yang

diinginkan.

Task (tugas) dapat mempengaruhi beban kerja yang

dirasakan oleh pekerja melalui banyak cara. Misalnya, melalui

tindakan apa yang harus dilakukan oleh seorang pekerja dalam

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 35: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

25 

 

 

memenuhi tugasnya, melalui jumlah dan tipe dari tugas yang

akan ditampilkan, melalui keterbatasan waktu yang tersedia

dalam menyelesaikan tugas maupun melalui tingkat akurasi

yang dibutuhkan dalam meyelesaikan tugas.

Kesemua hal di atas menjadi faktor yang berkontribusi

terhadap munculnya tuntutan situasi.

2) Konteks lingkungan

Tugas yang dikerjakan oleh pekerja tidaklah dikerjakan

sendiri. Suatu tugas dilakukan di dalam suatu keadaan yang

berbeda-beda yang dapat mempengaruhi tingkat kesulitan yang

dialami oleh pekerja. Bagaimana seorang pekerja berinteraksi

dengan sekelilingnya juga memberikan dampak yang penting

terhadap kinerja dan beban kerja. Beberapa faktor eksternal

yang dapat mengubah tuntutan situasi dan mempengaruhi

tingkat kesulitan yakni lingkungan eksternal di mana tugas

dilakukan (misalnya panas, kelembaban, suara, penerangan,

getaran, dan gaya gravitasi), disain dari unit pertukaran

informasi manusia-mesin (misalnya tipe dan ukuran dari display

dan kendali, serta bentuk susunannya), desain dari pengemasan

manusia (misalnya pakaian pelindung, posisi duduk) serta

desain dari keseluruhan stasiun/tempat kerja (misalnya ukuran,

pencahayaan di dalamnya, ventilasi, kendali kelembaban dan

suhu, dan pengurangan getaran).

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 36: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

26 

 

 

b. Pekerja

Setiap pekerja memasuki suatu situasi dengan membawa pengaruh-

pengaruh yang dapat mempengaruhi kinerja. Berikut penjelasannya.

1) Kondisi sementara

Merujuk kepada kondisi awal misalnya kondisi kesegaran

tubuh seseorang, yang bisa saja berpengaruh kepada pelaksanaan

tugas.

2) Sifat / bawaan menetap

Tidak hanya kondisi sementara, kondisi seorang pekerja

dipengaruhi oleh beberapa karakteristik yang tidak mudah berubah,

misalnya tujuan/motivasi, pengetahuan/keterampilan, dan

kemampuan proses berpikir. Kemampuan proses berpikir ini akan

berinteraksi dan berintegrasi dengan pengetahuan dan keterampilan

untuk mencapai tujuan dari tugas.

Individu berbeda-beda di dalam hal tujuan, sejauh apa tujuan

tersebut sudah terpuaskan hingga saat ini, dan sejauh mana

pemenuhan tugas dipandang sebagai pencapaian tujuan. Mereka

juga berbeda dalam hal persepsi mengenai kecepatan dan akurasi

yang dibutuhkan saat menyelesaikan tugas. Faktor-faktor ini

akhirnya menentukan tingkat motivasi dalam pemenuhan tugas dan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 37: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

27 

 

 

sebagai akibatnya, menentukan sejauh mana usaha yang secara

sukarela diberikan oleh individu tersebut.

Kapasitas proses berpikir dari seorang individu dibedakan

dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperolehnya melalui

pelatihan dan pengalaman. Pengetahuan (misalnya mengenai fakta-

fakta, peraturan- peraturan, prosedur pemakaian peralatan) dapat

dianggap sebagai sumber yang dimiliki oleh individu yang dapat

dimanfaatkan oleh proses kognitif. Untuk menggunakan

pengetahuan tersebut, seorang individu harus melibatkan proses

dinamis lainnya untuk mengingat dan memanipulasi pengetahuan

yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas. Kemampuan proses

kognitif dibutuhkan untuk mengumpulkan informasi yang didapat

dari display dan memanipulasi kendali yang ada.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 38: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional atau non

eksperimental pada pegawai di Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu

Sekolah Dasar pada Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kebupaten

Kebumen. Pengambilan data dengan menggunakan pendekatan waktu cross

sectional yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

observasi data variabel bebas dan variabel terikatnya hanya satu kali pada

satu saat (Notoadmodjo, 2012).

Rancangan penelitian ini adalah analisis kualitatif yang menyajikan

hasil penelitian dengan tujuan untuk mengetahui beban kerja pegawai di

Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar pada Bidang

Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kebupaten Kebumen dan Regresi

berganda yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling

dominan mempengaruhi beban kerja pada sekelompok obyek dan dijabarkan

secara jelas (Notoadmojo, 2012).

3.2. Informan

Informan (juga disebut informer) adalah orang yang memberikan

informasi tentang seseorang atau organisasi kepada sebuah agensiadalah

wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

28

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 39: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

29 

 

 

kemudian ditarik kesimpulannya jadi golongan bukan hanya orang, tetapi

juga objek dan benda-benda yang lain. Golongan juga bukan sekedar jumlah

yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek (Umar, 2002).

Golongan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Seksi Kurikulum

dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar pada Bidang Pendidikan Dasar Dinas

Pendidikan Kabupaten Kebumen sejumlah 24 (dua puluh empat) pegawai.

Bagian dari golongan meliputi karakteristik yang dimiliki sifat dalam

informan tersebut (Notoatmodja, S., 2008). Cara pengambilan informan

dengan metode pembagian angket kepada seluruh informan yang ditentukan

dan angket yang kembali menjadi informan dalam penelitian. Informan dalam

penelitian sebanyak 24 orang dimana jumlah informan sama dengan jumlah

populasi (penelitian populatif) tanpa memperhatikan masa kerja dan jenis

kelamin.

3.3. Waktu Penelitian

Waktu dalam penelitian ini selama 3 bulan yaitu bulan Juli 2019

sampai dengan bulan September 2019.

3.4. Jenis data

3.4.1. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk suatu riset

tertentu yang sedang dilaksanakan. Dalam penelitian ini data primer yang

digunakan adalah data hasil pengisian kuesioner yang dibagikan oleh

peneliti kepada Pegawai di Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 40: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

 

30 

 

 

Sekolah Dasar pada Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan

Kabupaten Kebumen.

3.4.2. Data sekunder

Data sekunder adalah data penunjang atau pendukung dalam

penelitian. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data mengenai

jurnal, pendapat para pakar, studi pustaka dan referensi lain yang diperoleh

dari Seksi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar pada Bidang

Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik

sebagai berikut (Sugiyono, 2011:80):

3.5.1. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap jumlah responden yang sekiranya bisa

memberikan informasi tentang mengapa dan bagaimana beban kerja dan

kinerja pegawai terhadap penelitian ini.

3.5.2. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan

mengadakan pengamatan langsung terhadap fenomena-fenomena yang

terjadi di lokasi penelitian. Melalui teknik ini diharapkan akan dapat

gambaran yang lebih lengkap dan menyeluruh mengenai obyek yang

diamati.

3.5.3. Dokumentasi

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 41: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

31 

dokumen, arsip, maupun referensi yang mempunyai relevansi dengan

tema penelitian. Data ataudokumen yang dimaksud antara lain: Profil

Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Kurikulum Sekolah (KTSP),

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, dan Satuan Pendidikan jika

dibutuhkan. Dokumen tersebut kemudian ditelaah, serta data yang

relevan diambil sebagai data sekunder guna mendukung analisis hasil

penelitian.

3.5.4. Studi pustaka

Metode ini dilakukan untuk memperoleh dasar teori yang berhubungan

dengan permasalahan yang diteliti dan landasan dalam pembahasannya.

Contoh studi pustaka yang dapat digunakan antara lain: data ketenagaan

sekolah, Laporan Tahunan, dan dokumen-dokumen lain.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 42: ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA …eprint.stieww.ac.id/1029/1/172903856 BIBIT KURNIAWAN 1-3.pdf · 2 pada Sekolah Pasca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Dukungan

57 

DAFTAR PUSTAKA

Joko Aman. 2015. Hubungan Beban Kerja dan Sumber Daya Manusia pada Pegawai Pegawai Negeri Sipil di Kantor Pendidikan Nasional Kabupaten Magelang. Tesis. UNS. Surakarta.

Arikunto: 2013. Metodologi Penelitian. Penelitian Jakarta. Rineka Cipta.

Bratakusumah, D.S., Solihin, D., 2012, Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Gramedia Pustaka Utama, Cetakan Ketiga, Jakarta.

Ilyas Y,2012, Kinerja : Teori Penilaian dan Penelitian, depok Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat U.I.

Handoko, T.H., 2010, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.

Harris, M.M., 2014, Rater motivation in the Performance Appraisal Context: A Theoretical Framework, Journal of Management 20 737-756.

llyas, Y., 2012, Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian, Cetakan Ketiga, Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM-U I Depok, Jakarta.

Mathis, R., Jackson, J.H., 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Notoatmodjo, Soekijo. (2012) Metodologi Penelitian Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodja, S., 2008, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Yogyakarta.

Sutalaksana, dkk., 2016, Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cetakan Pertama, Rineka Cipta, Jakarta.

Sugihantono, A., 2011, Kinerja Petugas Usaha Kesehatan Sekolah di Kabupaten Sukoharjo Ditinjau dari Faktor Individual dan Pembinaan, Tesis S-2, Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan, PPS, UGM, Yogyakarta.

Yudha Adityawarman. 2012. Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Krekob. STIE Widya Wiwaha. Yogyakarta.

Wignjosoebroto, S., 2013, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktifitas Kerja, Cetakan Ketiga, Prima Printing, Surabaya.

STIEW

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at