analisis pengaruh bagi hasil dan bopo terhadap...

132
i ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2014-2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh: Siti Rudiyarti NIM: 63010150020 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO TERHADAP

    PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS

    SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM

    SYARIAH PERIODE 2014-2018

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

    Oleh:

    Siti Rudiyarti

    NIM: 63010150020

    PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2019

  • ii

  • iii

    ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO TERHADAP

    PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS

    SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM

    SYARIAH PERIODE 2014-2018

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

    Oleh:

    Siti Rudiyarti

    NIM: 63010150020

    PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2019

  • iv

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) JalanLingkarSalatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716

    Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id email: [email protected]

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka

    skripsi saudari :

    Nama : Siti Rudiyarti

    NIM : 63010150020

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Program Studi : Perbankan Syariah (S1)

    Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN

    BOPO TERHADAP PROFITABILITAS

    DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS

    SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA

    BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2014-2018

    Dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk

    dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

    Salatiga, 4 September 2019

    Pembimbing

    Dr. Abdul Aziz N.P., S.Ag., M.M

    NIP. 19701028 200003 1001

  • v

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) JalanLingkarSalatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716

    Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id email: [email protected]

    PENGESAHAN

    ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO TERHADAP

    PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS SEBAGAI

    VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE

    2014-2018

    DISUSUN OLEH

    SITI RUDIYARTI

    NIM : 63010150020

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 13

    September 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar

    Sarjana S1 Ekonomi.

    Susunan Panitia Penguji

    Ketua Sidang : Dr. Abdul Aziz N.P., M.M

    Sekretaris Sidang : Ahmad Samingan, M.Pd

    Penguji I : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag

    Penguji II : Yusvita Nena Arinta, M.Si

    Salatiga,19 September 2019

    Dekan

    Dr. Anton Bawono, M.Si.

    NIP. 19670121 199903 1 002

  • vi

    PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Siti Rudiyarti

    NIM : 63010150020

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Jurusan : Perbankan Syariah

    Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-banar merupakan hasil karya

    sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

    lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

    ilmiah. Selain itu, saya tidak keberatan naskah skripsi dipublikasikan.

    Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

    Salatiga, 04 September 2019

    Penulis

    Siti Rudiyarti

    NIM : 63010150020

  • vii

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Siti Rudiyarti

    NIM : 63010150020

    Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/ S1 Perbankan Syariah

    Dengan ini menyatakah bahwa judul skripsi “Analisis Pengaruh Bagi

    Hasil dan BOPO terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas sebagai

    Variabel Moderating pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2014-2018”

    benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya

    bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

    Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana

    mestinya.

    Salatiga, 04 September 2019

    Penulis

    Siti Rudiyarti

    NIM : 63010150020

  • viii

    DECLARATION

    Bismillahirrohmanirrokhim,

    Hereby the writer fully declares that the graduatng paper is made by the writer

    himself, and it is not contained the materials writers or has been published by

    other people and othrs, people ideas except the information from the references.

    The writer is capable to account for graduating papr if in the future it can proved

    of containing other’s ideas or fact the writer imitated to other’s graduating paper.

    Like wise te declaration made by the writer and he hopes that this declaration can

    be uderstood.

    Salatiga, September 04, 2019

    The writer,

    Siti Rudiyarti

    NIM : 63010150020

  • ix

    PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Siti Rudiyarti

    NM : 63010150020

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Program Studi : S1 Perbankan Syariah

    Judul : ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO

    TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT

    SOLVABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA

    BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2018

    Dengan ini saya mnyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya

    sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat

    yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan

    dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Skripsi ini

    diperbolehkan untuk dipublikasi oleh Perpustakaan IAIN Salatiga.

    Salatiga, 04 September 2019

    Penulis

    Siti Rudiyarti

    NIM : 63010150020

  • x

    MOTTO

    “SELALU ADA JALAN SETIAP ORANG

    YANG SELALU BERUSAHA, Selalu ada

    peluang setiap orang yang mau

    mencoba”

    (siti rudiyarti)

  • xi

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

    1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sulimin dan Ibu Tumijah. Terimakasih

    atas kasih sayang, perhatiannya serta dukungan dan do’a yang tulus

    untukku disini. Dengan segala pengorbanan kalian Allah yang akan

    membalasnya.

    2. Kepada Kakakku Mahmudah dan keluarga yang kusayangi, semoga

    menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan menjadi anak

    yang sholihah untuk Bapak/Ibu Serta Suaminya. Semoga kita bisa

    membahagiakan Bapak dan Ibu.

    3. Kepada keponakanku pertama dek Haikal yang cakep dan lucu. Semoga

    menjadi anak yang sholih dan menjadi kebanggaan orang tua.

    4. Kepada Sahabat-sahabatku, Tri Mulyani, Hidayatul Khoirul Umah, venny,

    arin, Aini, siska, ulfa, Mas Bintang Leo, serta teman-teman yang yang tak

    bisa saya sebutkan satu persatu Terimakasih atas dukungan dan

    bantuannya.

    5. Kepada keluargaku PS A 2015. Terimakasih atas kebersamaannya. Mari

    kita lanjutkan perjuangan ini untuk mencerdaskan anak bangsa kita.

    6. Kepada teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2015 terimakasih untuk

    semangat dan motivasi yang telah diberikan. Sukses buat semuanya.

    7. Kepada teman-teman Kerja Haris Helm, terimakasih untuk semangat dan

    motivasi yang telah diberikan. Sukses buat semuanya.

  • xii

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikumWr. Wb

    Alhamdulillairabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

    SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis

    dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

    Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswah khasanah kita Nabi

    Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir. Aamiin

    Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat

    menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL

    DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT

    SOLVABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK

    UMUM SYARIAH PERIODE 2014-2018” Skripsi ini disusun guna memenuhi

    syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Ekonomi Syariah Perbankan

    Syariah (S1) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

    Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai

    pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

    1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

    (IAIN) Salatiga.

    2. Dr. Anton Bawono, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  • xiii

    3. Ari Setiawan, M.M.. Selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Negeri

    (IAIN) Salatiga.

    4. Dr. Abdul Aziz N.P., M.M Selaku dosen pembimbing yang telah

    mengarahkan, membimbing dan meluangkan waktunya dalam penulisan

    skripsi ini.

    5. Dr. Agus Waluyo, M. Ag. Selaku dosen pembimbing akademik (PA).

    6. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah

    membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan

    penulisan skripsi ini.

    7. Keluarga besar penulis, atas segala motivasi, dukunga, do’a restu kepada

    penulis, sehingga dapat terselesaikan.

    8. Teman-teman satu angkatan tahun 2015 yang telah memberikan semangat

    belajar dan motivasi.

    Penulis yakin bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini masih

    sangat jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat

    penulis harapkan. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

    semua, aamin.

    Wassalamu’alaikumWr. Wb

    Salatiga, 30 Agustus 2019

    Penulis

    Siti Rudiyarti

    NIM : 63010150020

  • xiv

    ABSTRAK

    Rudiyarti, Siti. 2019. Analisis Pengaruh Bagi Hasil dan BOPO Terhadap

    Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas Sebagai Variabel Moderating

    pada Bank Umum Syariah Periode 2014-2018. Skripsi. Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

    Pembimbing: Dr. Abdul Aziz N.P, M.M.

    Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh

    Bagi Hasil dan BOPO Terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas

    Sebagai Variabel Moderating pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas

    Jasa Keuangan periode 2014-2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

    kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda sebagai analisis data.

    Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk data panel. Sampel

    yang digunakan sebanyak 10 Bank Umum Syariah yang tergabung di Otoritas

    Jasa Keuangan (OJK) pada periode 2014-2018. Metode pengumpulan data

    dilakukan dengan mengakses laporan tahunan yang dipublikasikan oleh masing-

    masing BUS pada websitenya masing-masing. Data yang diperoleh kemudian

    diolah dengan alat analisis Eviews 9 Version. Analisis yang digunakan dalam

    penelitian ini meliputi uji statistic deskriptif, uji stasioner, uji MRA, uji regresi

    linier berganda dan uji asumsi klasik.

    Hasil penelitian ini menunjukkan variabel Bagi Hasil berpengaruh

    negative dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), variabel BOPO

    berpengaruh negative dan signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), Bagi Hasil

    dimoderating oleh DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA

    dan BOPO dimoderating oleh DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    ROA.

    Kata Kunci: Bagi Hasil, Biaya Pendapatan terhadap Pendapatan Operasional

    (BOPO), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA)

  • xv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i

    HALAMAN BERLOGO .................................................................................. ii

    HALAMAN JUDUL ....................................................................................... iii

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iv

    PENGESAHAN ............................................................................................... v

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... vi

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... vii

    DECLARATION .............................................................................................. viii

    PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ........................................................... ix

    MOTTO ............................................................................................................ x

    PERSEMBAHAN .............................................................................................. xi

    KATA PENGANTAR ...................................................................................... xii

    ABSTRAK ..................................................................................................... xiv

    DAFTAR ISI ................................................................................................... xv

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

    DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xx

    BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

    A. Latar Belakang ........................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

    C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

    D. Kegunaan Penelitian .................................................................... 8

    E. Sistematika Penulisan ................................................................. 9

    BAB II : LANDASAN TEORI ....................................................................... 11

  • xvi

    A. Telaah Pustaka ........................................................................ 11

    1. Penelitian terdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap ROA 11

    2. Penelitian terdahulu tentang Bagi Hasil terhadap ROA ........ 13

    3. Penelitian terdahulu tentang Tingkat Solvabilitas sebagai

    variabel Moderating ........................................................... 16

    B. Kerangka Teori ........................................................................ 22

    1. Teori Agensi ....................................................................... 22

    2. Rasio Keuangan ................................................................. 23

    3. Teori sinyal ........................................................................ 24

    4. Pemahaman Konsep Bank Syariah ..................................... 24

    5. Pemahaman Konsep Bagi Hasil .......................................... 27

    6. Pemahaman Konsep Biaya Operasional per Pendapatan

    Operasional (BOPO) ........................................................... 29

    7. Pemahaman Konsep Tingkat Solvabilitas ........................... 30

    8. Pemahaman Konsep Profitabilitas ...................................... 31

    C. Kerangka Peneltian ................................................................. 33

    D. Hipotesis ................................................................................. 33

    1. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas ROA pada Bank

    Umum Syariah di Indonesia ............................................. 34

    2. Pengaruh BOPO terhadap Profitabilitas ROA pada Bank

    Umum Syariah di Indonesia ............................................. 35

  • xvii

    3. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas dengan

    dimoderasi Tingkat Solvabilitas pada Bank Umum Syariah di

    Indonesia ......................................................................... 35

    4. Pengaruh BOPO terhadap Profitabilitas dengan dimoderasi

    Tingkat Solvabilitas pada Bank Umum Syariah di Indonesia36

    BAB III : METODE PENELITIAN ................................................................. 38

    A. Jenis Penelitian.......................................................................... 38

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 39

    C. Populasi dan Sampel ................................................................. 39

    D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 41

    E. Skala Pengukuran ...................................................................... 42

    F. Definisi Konsep dan Operasional ............................................ 42

    1. Variabel Dependen.......... ...................................................... 42

    2. Variabel Independen ............................................................. 43

    3. Variabel Moderasi ................................................................ 45

    G. Uji Instrumen Penlitian ............................................................. 45

    1. Uji Stasioneritas ................................................................... 45

    2. Uji Statistik........................................................................... 46

    3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 47

    4. Uji Uji Modrated Regression Anaysis (MRA) ....................... 48

    5. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 49

    H. Alat Analisis ............................................................................. 52

    BAB IV : HASIL PENELITIAN.................................................................... 54

  • xviii

    A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................ 54

    1. Variabel Bagi Hasil .............................................................. 55

    2. Variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

    (BOPO) ............................................................................... 55

    3. Variabel DER ....................................................................... 55

    4. Variabel Ratio On Asset (ROA) ............................................ 56

    B. Analisis Data ............................................................................. 56

    1. Uji Stasioner ......................................................................... 56

    2. Uji Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 57

    3. Uji Statistik........................................................................... 59

    4. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 62

    5. Uji Moderated Regression Analysis (MRA) .......................... 71

    C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 74

    1. Variabel multikolinearitas ..................................................... 74

    BAB V : PENUTUP ....................................................................................... 82

    A. Kesimpulan ............................................................................... 82

    B. Saran ........................................................................................ 83

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

    LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 88

  • xix

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia .................................. 2

    Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang relevan Pengaruh Bagi Hasil dan BOPO

    terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas sebagai Variabel

    Moderating .................................................................................... 21

    Tabel 3.1 Bank Umum Syariah di Indonesia .................................................... 41

    Tabel 3.2 Pengambilan keputusan Uji Autokorelasi ......................................... 51

    Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Bagi Hasil, BOPO, DER, dan ROA ...... 54

    Tabel 4.2 Hasil Uji Stasioner tiap Variabel....................................................... 56

    Tabel 4.3 Hasil Uji Linier Berganda .................................................................. 58

    Tabel 4.4 Perbandingan Nilai R-square ............................................................ 65

    Tabel 4.5 Perbandingan Nilai R-square disembuhkan ...................................... 66

    Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sakit ................................................... 67

    Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Setelah Penyembuhan ......................... 68

    Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 69

    Tabel 4.9 Perbandingan Nilai Durbin Waston Dengan Nilai Tabel ................... 70

    Tabel 4.10 Hasil Uji Linier Berganda ............................................................... 72

    Tabel 4.11 Hasil Uji Moderated Regression Analisys (MRA) ............................ 73

  • xx

    Tabel 4.12 Ringkasan Uji Hipotesis Variabel Uji Multikolinieritas .................. 81

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ..................................................................... 33

    Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sakit ............................................................ 63

    Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Sembuh........................................................ 64

    Gambar 4.3 Grafik Durbin Waston................................................................... 71

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Kegiatan pembangunan perekonomian tidak dapat lepas dari sektor

    perbankan, karena perbankan memegang peranan penting dalam

    pertumbuhan stabilitas ekonomi. Sebagai salah satu lembaga keungan

    bank berfungsi sebagai perantara keuangan atau financial intermediary

    dari dua pihak, yakni pihak yang berkelebihan dana dan pihak yang

    kekurangan dana. Apabila bank tidak dapat menjalankan fungsinya dengan

    semestinya, maka dapat berdampak dalam pertumbuhan ekonomi yang

    dapat menghambat pembangunan nasional. Indonesia memiliki dua sistem

    perbankan yakni sistem perbankan syariah dan sistem perbankan

    konvensional.

    Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang

    bank syariah dan unit usaha syariah, yang mencakup kelembagaan,

    kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanaan kegiatan

    usahanya. Perbankan syariah dari tahun ketahun mengalami peningkatan

    yang cukup pesat, baik dari sisi pendanaan, pembiayaan, maupun jumlah

    kantor yang ada di Indonesia. Hal ini dilihat dari mayoritas penduduk di

    Indonesia muslim, sehingga ini merupakan peluang yang cukup besar.

    Selain itu juga dikarenakan perbankan konvensional terdapat kegiatan-

    kegatan yang dilarang dalam syariat islam, seperti menerima dan

    membayar bunga (riba). Sehingga banyak nasabah lari ke perbankan

  • 2

    syariah dan bank pembiayaan syariah. Perkembangan perbankan syariah

    ini dibuktikan dengan data yang diperoleh Otoritas Jasa Keuangan pada

    tabel berikut:

    Tabel 1.1

    Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia

    Indikator 2014 2015 2016 2017 2018

    Total Asset 272.343 296.262 356.504 424.181 428.201

    Jumlah Bank

    Umum Syariah

    12 12 13 13 14

    Sumber: Data sekunder yang telah diolah, 2010

    Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat dari total asset bank umum

    syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah Bank Umum

    Syariah yang semula berjumlah 11 bank bertambah menjadi 14 pada tahun

    2018. Hal ini mengindikasikan bahwa bank syariah semakin diminati

    sebagai lembaga keuangan yang terpercaya. Total asset yang semakin besar

    dan jumlah bank yang bertambah memberikan dampak positif bagi Bank

    Syariah dalam meningkatkan kinerjanya.

    Sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia menurut

    Statistik Perbankan Syariah (2017) telah menjadi tolak ukur keberhasilan

    ekonomi berbasis syariah. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 telah

    menggeser opini publik tentang bank konvensional. Pada tahn itu banyak

    bank konvensional yang dilikuidasi karna kegagalan sistem yang berbasis

    bunga. Sementara perbankan yang menerapkan sistem syariah dapat

    bertahan dalam kondisi tersebut. Keberhasilan bank Muammalat Indonesia

  • 3

    melewati krisis pada tahun 1998 mempelihatkan ketahanan bank yang

    berbasis syariah terhadap krisis monter. Pada saat krisis keuangan global

    pada tahun 2008, bank syariah kembali membuktikan daya tahannya dari

    krisis. Bank syariah tetap stabil dan memberikan keuntungan, kenyamanan

    serta keamanan bagi para pemegang saham, pemegang surat berharga,

    peminjam dan para penyimpan dana (Swandayani, 2012: 147).

    Bank syariah di Indonesia telah terbukti menjadi salah satu bagian

    penting dalam perekonomian dengan ketahanannya terhadap resesi ekonomi

    yang kerap melanda Indonesia. Ketahanan dalam ekonomi ditunjukkan

    dengan kinerja bank syariah yang stabil dan memberikan keuntungan bagi

    pemegang sahamnya. Lembaga keuangan khususnya bank memegang peran

    yang vital dalam perekonomian. Selain menghimpun dana dari masyarakat,

    bank juga berfungsi untuk menyediakan modal bagi para pelaku bisnis, baik

    yang berskala besar maupun skala kecil seperti UMKM. Berjalannya bisnis

    diberbagai lini menyebabkan perputaran uang menjadi tinggi dan membuat

    perekonomian semakin baik dan tentunya berkembang. Dengan begitu, bank

    dapat membuktikan posisinya sebagai tiang penyokong dalam

    perekonomian di Indonesia dan dituntut untuk menjaga kestabilannya.

    Melihat sejarah perkembangan bank syariah di Indonesia, telah

    membuktikan ketahanan dari ekonomi syariah terhadap krisis moneter. Hal

    tersebut menjadikan bank berbasis syariah semakin dilirik menjadi jantung

    baru bagi ekonomi di Indonesia.

  • 4

    Sebagai lembaga yang penting dalam perekonomian perlu adanya

    pengawasan kinerja yang baik dengan melihat indikator-indikator yang

    mempunyai kapasitas untuk menunjukkan kinerja keuangan dari bank. Salah

    satu indikator untuk menilai kinerja keuangan suatu bank adalah melihat

    tingkat profitabilitasnya. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan

    memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

    maupun modal sendiri (Mahpudin, 2016: 59). Analisis profitabilitas

    memberika bukti pendukung mengenai kemampuan perusahaan

    memperoleh laba dan sejah mana kefektifan pengelolaan perusahaan

    (Mahpudin 2016: 59). Hai ini terkait sejauh mana bank menjalankan

    usahanya secara efisien. Menurut Setiawan, (2009: 20) efisiensi diukur

    dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan aktiva atau modal yang

    menghasilkan laba. Semakin tinggi profitabilitas suatu bank, maka semakin

    baik pula kinerja bank tersebut.

    Utamanya bagi bank untuk selalu menjaga kinerja dengan baik,

    terutama menjaga tingkat profitabilitas yang tinggi, yaitu mampu

    memberikan deviden dengan baik, prospek usaha yang selalu berkembang,

    dan dapat memenuhi ketentuan Prudential Banking Regulation (Adyani,

    2011: 23). Profitabilitas umumnya diukur oleh Return On Assets (ROA),

    yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

    dari aktiva yang digunakan. ROA sangat penting bagi bank karena

    digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan

  • 5

    keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya (Adyani, 2011:

    3).

    Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Pada

    umumnya metode yang dipakai untuk menganalisa kinerja perusahaan

    menggunakan moetode CAMELS. Faktor-faktor yang dinilai dalam metode

    ini adalah permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan

    sensitivitas terhadap risiko pasar. Metode CAMELS dapat memberikan

    kejelasan dari mana saja bank dapat dilihat keehatannya. Dengan metode

    ini, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dapat

    terukur jelas dan serta memberikan informasi yang akurat.

    Profitabilitas suatu perusahaan dapat menilai dengan menggunakan

    rasio keuangan. Rasio keuangan sering digunakan dalam penelitian

    mengenai faktor yang menentukan profitabilitas bank. Rasio keuangan

    adalah ukuran yang dipergunkan dalam interprestasi data dan analisis

    laporan finansial suatu perusahaan (Bambang, 2001: 55). Dari definisi

    tersebut maka pentingnya analisis rasio keuangan tersebut untuk mengetahui

    pengaruhnya terhadap profitabilitas bank.

    Karakteristik profitabilitas dapat diukur yang pertama Biaya

    Operasional Pendapatan Operasional, yaitu rasio perbandingan antara biaya

    operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan

    untuk mengukur tingakt efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan

    kegiatan operasi. Katakteristik yang kedua adaah bagi hasil, yaitu suatu

    sistem pengolahan dana dalam pereonomian Islam yakni pembagian hasil

  • 6

    usaha antara pemilik modal dan pengelola. Karakteristik penting bagi bank

    syariah, sehingga dalam mekanisme operasionalnya bank syariah

    menggunakan prinsip-prinsip yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.

    Rasio solvabilitas diproyeksikan dengan Debt to Equity Ratio

    (DER). DER adalah rasio yang menggunakan hutang dan modal untuk

    mengukur besarnya rasio. DER merupakan rasio yang dipergunakan untuk

    mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total pemegang saham yang

    dimiliki perusahaan (www.kompasiana.com, 30 November 2015).

    Penelitian ini memiliki beragam variasi dalam hasil pengujian dari

    peneliti sebelumnya. Seperti penelitian dari Wibisono (2017), Pratiwi

    (2012), Nugroho (2011), dan Wibowo dan Syaichu (2013) yang melakukan

    kajian menggunakan rasio likuiditas dan kecukupan modal bank umum

    sebagai menyatakan bahwa hasil pengujian memiliki pengaruh terhadap

    profitabilitas. Lain halnya penelitian yang dilakukan oleh Julianto,dkk

    (2016), Hustia dan Candera (2019), Riyadi dan Yuliyanto (2014) dan

    Rahman dan Rohmanika yang menggunakan pembiayaan sebagai variabel

    independen untuk menguji pengaruh terhadap profitabilitas menunjukkan

    variabel independen berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

    Setelah mengetahui penelitian terdahulu tentang pengaruh variabel

    rasio keuangan terhadap profitabilitas. Pada penelitian ini ditambahkan

    Tingkat Solvabilitas sebagai variabel moderating. Variabel moderating

    dalam penelitian dapat digunakan untuk memperkuat atau memperlemah

    penelitian ini. Dapat disimpulkan, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

    http://www.kompasiana.com/

  • 7

    menguji secara empiris apakah Bagi Hasil dan BOPO berpengaruh terhadap

    Return On Assets (ROA) dengan Tingkat Solvabilitas sebagai variabel

    moderating. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan

    keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

    Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong peneliti untuk

    melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Bagi Hasil dan

    BOPO Terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas sebagai

    Variabel Moderating pada Bank Umum Syariah Periode 2014-2018”

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana pengaruh Bagi Hasil terhadap ROA pada bank umum

    syariah di Indonesia?

    2. Bagaimana pengaruh BOPO terhadap ROA pada bank umum syariah

    di Indonesia?

    3. Bagaimana pengaruh Bagi Hasil terhadap ROA pada bank umum

    syariah di Indonesia yang dimoderasi Tingkat Solvabilitas?

    4. Bagaimana pengaruh BOPO terhadap ROA pada bank umum syariah

    di Indonesia yang dimoderasi Tingkat Solvabilitas?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui pengaruh Bagi Hasil terhadap ROA pada bank

    umum syariah di Indonesia.

    2. Untuk mengetahui pengaruh BOPO terhadap ROA pada bank umum

    syariah di Indonesia.

  • 8

    3. Untuk mengetahui pengaruh Bagi Hasil terhadap ROA pada bank

    umum syariah di Indonesia yang dimoderasi Tingkat Solvabilitas.

    4. Untuk mengetahui pengaruh BOPO terhadap ROA pada bank umum

    syariah di Indonesia yang dimoderasi Tingkat Solvabilitas.

    D. Kegunaan Penelitian

    1. Bagi Debitur dan Kreditur

    Penelitian diharapkan bermanfaat terutama bagi para debitur

    maupun kreditur bank syariah guna mengetahui bagaimana pengaruh

    rasio keuangan dapat mempengaruhi keputusan dalam menabung bank

    syariah. Dengan begitu debitur maupun kreditur mempunyai gambaran

    pada kondisi yang bagaimana perbankan syariah dapat menguntungkan

    sebagai media investasi maupun penyedia dana.

    2. Bagi Bank Syariah

    Bagi bank syariah diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

    pembuatan keputusan terhadap kebijakan pembiayaan maupun

    ekspansi aset serta untuk langkah antisipasi terhadap semua faktor

    yang intinya akan mempengaruhi kinerja perusahaan.

    3. Bagi Akademisi

    Bagi Akademisi dapat memberikan manfaat dalam hal

    pengembangan ilmu ekonomi khususnya manajemen keuangan,

    melalui pendekatan dan cakupan variabel yang digunakan, terutama

    pengaruh rasio keuangan bank syariah terhadap kinerja bank syariah

    yang diukur dari Dana Pihak Ketiga (DPK).

  • 9

    E. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab pendahulan ini berisi latar belakang masalah

    diadakannya suatu penelitian. Berbagai macam rumusan

    masala yang akan peneliti teliti, tujuan dari suatu penelitian,

    manfaat dari diadakannya suatu penelitian, dan sistematika

    penulisan atau gambaran dari isi bab-bab penelitian.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini meliputi kajian telaah pustaka yaitu berisi

    ringkasan penelitian terdahulu. Mmberikan gambaran posisi

    penelitian terhadap penelitian yang lain. Kerangka teori

    yaitu bangunan teori dan konsep yang akan digunakan

    untuk menganalisis. Konsep-konsep yang terkait dan

    penting untuk dikaji sebagai landasan dalam menulis bab

    analisis dan mengambil kesimpulan. Kerangka penelitian

    berisi telaah kritis untuk menganalisis hipotesis dan model

    penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar

    atau bagan.

    BAB III METODE PENELITIAN

    Dalam bab ini menbahas mengenai jenis penelitian, dimana

    diadakannya suatu penelitian, kapan dilakukannya waktu

    penelitian, poulasi dan sampel, teknik pengumpulan data,

  • 10

    skala pengukuran, definisi konsep dan definisi operasional,

    instrumen penelitian, alat analisis.

    BAB IV ANALISIS DATA

    Dalam bab ini membahas mengenai diskripsi objek

    penelitian yang berisi penjelasan singkat objek yang

    digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan

    hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana

    yang mudah dibaca dan mudah di intreprestasikan meliputi

    deskripsi objek penelitian, analisis penelitin, serta analisis

    data dan pembahasan.

    BAB V PENUTUP

    Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil diadakannya

    penelitian dan saran. Kesimpulan menjelaskan tentang hasil

    penelitian dan pembahasan disesuaikan dengan rumusan

    masala dan tujuan penelitian yang disajikan secara singkat

    dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada

    pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan

    dapat memberi pegetahuan dan manfaat serta dapat

    dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berkutnya.

  • 11

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka

    Untuk melakukan penelitian mengenai perbankan syariah ini,

    peneliti melakukan telaah pustaka. Telaah pustaka dilakukan dengan cara

    melihat dan menganalisis penelitian terdahulu beserta hasil pengujiannya.

    Penelitian terdahulu merupakan kumpulan dari hasil penelitian yang

    dilakukan pada waktu yang lalu dimana mempunyai keterkaitan dengan

    penelitian yang dilakukan sekarang.

    Variabel yang dapat memengaruhi Return On Assets (ROA) antara

    lain bagi hasil dan BOPO dan yang dapat memperkuat atau memperlemah

    penelitian ini adalah tingkat solvabilitas dan lain-lain.

    1. Penelitian terdahulu tentang Bagi Hasil terhadap ROA

    Penelitian lain yang relevan pernah dilakukan oleh Firman Julianto

    dkk (2016) dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Jual Beli dan

    Pembiayaan Bagi Hasil Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di

    Indonesia periode 2013-2015”. Hasil penelitian menyatakan bahwa

    terdapat hubungan variabel pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi

    hasil terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia perioede

    2013-2015. Secara parsial variabel pembiayaan jual beli dan juga

    variabel pembiayaan bagi hasil tidak berpengaruh terhadap

    profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.

  • 12

    Penelitin lain pernah dilakukan oleh Slamet Riyadi dan Agung

    Yulianto (2014) dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil,

    Pembiayaan Jual Beli, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non

    Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank Umum

    Syariah di Indonesia”. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa

    pembiayaan bagi hasil berpengaruh negatif terhadap profitabiitas,

    pembiayaan jual beli dan NPF tidak berpengaruh terhadap profitabilitas

    dan FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

    Penelitian lain pernah dilakukan oleh Aulia Fuad Rahman dan

    Ridha Rochmanika (2012) dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Jual

    Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing

    Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”. Hasil

    penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial , pembiayaan jual beli

    dan NPF berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang

    diproksikan melalui ROA pada bank umum syariah di Indonesia. Hasil

    penelitian ini juga menunjukkan bahwa bagi hasil berpengaruh negatif

    signifikan terhadap profitabilitas yang diproksikan melalui ROA pada

    bank umum syariah di Indonesia.

    Penelitian lain pernah dilakukan oleh Yadiati (2006) dengan judul

    “The Influence of Equity Financing Funding Rate On Profitability of

    Islamic Bank”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagi hasil

    berpengaruh positif terhadap ROA.

  • 13

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ian Ahzar dan Arim

    (2016) dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan

    Bagi Hasil, dan Non Performing Finance Terhadap Profitabilitas (Studi

    Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2014) ”.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan bagi hasil

    berpengaruh negatif terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan

    Return On Asset.

    2. Penelitian terdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap ROA

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ningsukma

    Hakkim dan Haqiqi Rafsanjani (2016) dengan judul penelitian

    “Pengaruh Internal Capital Adequency Ratio (CAR), Financing to

    Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional Per Pendapatan

    Operasional (BOPO) Dalam Peningkatan Profitabilitas Industri Bank

    Syariah di Indonesia”. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR,

    FDR, dan BOPO terhadap ROA yang merupakan indikator kesehatan

    Bank untuk mengukur profitabilitasnya memiliki hubungan yang tinggi.

    CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

    Tidak berpengaruhnya CAR terhadap ROA disebabkan karena bank-

    bank yang beroperasi tidak mengoptimalkan modal yang ada, hal ini

    terjadi karena peraturan Bank Indonesia yang mensyaratkan CAR

    minimal sebesar 8% mengakibatkan bank-bank selalu berusaha agar

    CAR yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan. Sedangkan variabel

    FDR secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

  • 14

    profitabilitas. Berbeda lagi dengan BOPO yang secara parsial

    berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

    Penelitian lain juga dilaakukan oleh Muhammad Yusuf Wibisono

    dan Salamah Wayuni (2017) dengan judul penelitian “Pengaruh CAR,

    NPF, BOPO Terhadap ROA yang dimediasi oleh NOM”. Dari hasil

    penelitian mengatakan bahwa variabel CAR, NPF, BOPO, FDR dan

    NOM berpengaruh terhadap ROA secara parsial. Variabel CAR dan

    NPF tidak berpengaru signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel

    FDR, BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA, demikian

    juga NOM berpengaruh signifikan positif terhadap ROA. Variabel NOM

    memediasi pengaruh antara CAR, NPF, BOPO dan FDR terhadap ROA.

    Penelitian yang lain yang relevan pernah dilakukan oleh Dhian

    Dayinta Pratiwi (2012) dengan judul ”Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan

    FDR Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah (Studi

    Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2005-2010)”. Dari

    hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR berpengaruh negatif

    terhadap ROA, tetapi tidak signifikan. Variabel BOPO dan NPF

    berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah.

    Sedangkan variabel FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    ROA Bank Umum Syariah. Kemampuan prediksi dari keempat variabel

    tersebut terhadap ROA sebesar 67,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi

    oleh faktor lain diluar model penelitian.

  • 15

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Faisal Falakh (2019) dengan

    judul “Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO,FDR dan NOM Terhadap

    Profitabilitas Perbankan Syariah dengan FDR dan NOM sebagai

    Variabel Intervening pada Bank Umum Syariah Periode 2015-2018”.

    Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif

    dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Variabel CAR dan NOM

    tidak berpengaru signifikan terhdap profitabilitas dengan arah positif,

    sma dengan variabel NPF dan FDR memiliki pengaruh negatif namun

    tidak signifikan terhadap profitabilitas. Setelah melakuka analisis jalur,

    variabel FDR dan NOM tidak dapat memediasi pengaruh CAR, NPF

    dan BOPO terhadap profitabilitas.

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Aluisius Wishnu

    Nugroho (2011) dengan judul “Analisis Pengaruh FDR, NPF, BOPO,

    KAP dan PLO Terhadap ROA (Studi Kasus pada Bank Syaria di

    Indonesia periode tahun 2006-2010)”. Penelitian ini menyatakan bahwa

    NPF, FDR dan BOPO berpengaruh positif signfikan terhadap ROA.

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Edhi Satriyo Wibowo

    dan Muhammad Syaichu (2013) dengan judul “Analisis Pengaruh Suku

    Bunga, Inflsi, CAR, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”.

    Hasil penelitian mengatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif

    signifikan terhadap ROA.

  • 16

    3. Penelitian terdahulu tentang Tingkat Solvabilitas sebagai variabel

    Moderating

    Penelitian lain yang relevan pernah dilakukan oleh Kurnia Rina

    Ariani dan Andy Dwi Bayu Bawono (2018) dengan judul “Pengaruh

    Ukuran dan Umur Perusahaan Terhadap Audit Report Lag dengan

    Provitabilitas dan Solvabilitas sebagai Variabel Moderating”. Hasil

    penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat solvabilitas berpengaruh

    positif sebagai variabel moderasi.

    Guna mempermudah dalam menemukan research gap dengan

    penelitian sebelumnya maka dibuat tabel berdasarkan masing-masing

    pengaruh dari variabel yang diteliti. Berikut rangkuman hasil penelitian

    terdahulu yang relevan terhadap penelitian ini.

  • 17

    Tabel 2.1

    Penelitian terdahulu yang relevan Pengaruh Bagi Hasil dan

    BOPO Terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas sebagai

    Variabel Moderating

    No. Peneliti Judul Isi

    Isu: Penelitian terdahulu Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas

    1. Firman Julianto

    dkk (2016)

    Pengaruh

    Pembiayaan Jual

    Beli dan Pembiayaan

    Bagi Hasil Terhadap

    Profitabilitas Bank

    Umum Syariah di

    Indonesia periode

    2013-2015

    bagi hasil tidak

    berpengaruh

    terhadap ROA

    2. Slamet Riyadi

    dan Agung

    Yulianto (2014)

    Pengaruh

    Pembiayaan Bagi

    Hasil, Pembiayaan

    Jual Beli, Financing

    to Deposit Ratio

    (FDR) dan Non

    Performing

    Financing (NPF)

    Terhadap

    Profitabilitas Bank

    Umum Syariah di

    Indonesia

    bagi hasil

    berpengaruh (-)

    terhadap ROA

    3. Aulia Fuad

    Rahman dan

    Pengaruh

    Pembiayaan Jual

    bagi hasil

    berpengaruh (-)

  • 18

    Ridha

    Rochmanika

    (2012)

    Beli, Pembiayaan

    Bagi Hasil, dan

    Rasio Non

    Performing

    Financing Terhadap

    Profitabilitas Bank

    Umum Syariah di

    Indonesia

    signifikan terhadap

    ROA

    4. Yudiati (2006) The Influence of

    Equity Financing

    Funding Rate On

    Profitability of

    Islamic Bank

    bahwa bagi hasil

    berpengaruh (+)

    terhadap ROA

    5. Ian Ahzar dan

    Arim (2016)

    Pengaruh

    Pembiayaan Jual

    Beli, Pembiayaan

    Bagi Hasil, dan Non

    Performing Finance

    Terhadap

    Profitabilitas (Studi

    Kasus pada Bank

    Umum Syariah di

    Indonesia periode

    2012-2014)

    bagi hasil

    berpengaruh (-)

    terhadap ROA

    Isu : Penelitian terdahulu pengaruh BOPO terhadap ROA

    1. Ningsukma

    Hakkim dan

    Haqiqi

    Rafsanjani

    (2016)

    Pengaruh Internal

    Capital Adequency

    Ratio (CAR),

    Financing to Deposit

    Ratio (FDR), dan

    Biaya Operasional

    BOPO yang secara

    parsial berpengaruh

    (-) dan signifikan

    terhadap ROA

  • 19

    Per Pendapatan

    Operasional (BOPO)

    Dalam Peningkatan

    Profitabilitas Industri

    Bank Syariah di

    Indonesia

    2. Muhammad

    Yusuf Wibisono

    dan Salamah

    Wahyuni (2017)

    Pengaruh CAR,

    NPF, BOPO

    Terhadap ROA yang

    dimediasi oleh NOM

    FDR, BOPO

    berpengaruh

    signifikan (-)

    terhadap ROA

    3. Dhian Dayinta

    Pratiwi (2012)

    Pengaruh CAR,

    BOPO, NPF dan

    FDR Terhadap

    Return On Asset

    (ROA) Bank Umum

    Syariah (Studi Kasus

    pada Bank Umum

    Syariah di Indonesia

    Tahun 2005-2010)

    BOPO dan NPF

    berpengaruh (-) dan

    signifikan terhadap

    ROA

    4. Faisal Falakh

    (2019)

    Analisis Pengaruh

    CAR, NPF,

    BOPO,FDR dan

    NOM Terhadap

    Profitabilitas

    Perbankan Syariah

    dengan FDR dan

    NOM sebagai

    Variabel Intervening

    pada Bank Umum

    Syariah Periode

    BOPO berpengaruh (-

    ) dan signifikan

    terhadap profitabilitas

    (ROA)

  • 20

    2015-2018

    5. Aluisius Wishnu

    Nugroho (2011)

    Analisis Pengaruh

    FDR, NPF, BOPO,

    KAP dan PLO

    Terhadap ROA

    (Studi Kasus pada

    Bank Syaria di

    Indonesia periode

    tahun 2006-2010)”

    NPF, FDR dan

    BOPO berpengaruh

    (+) signfikan

    terhadap ROA

    6. Edhi Satriyo

    Wibowo dan

    Muhammad

    Syaichu (2013)

    Analisis Pengaruh

    Suku Bunga, Inflsi,

    CAR, BOPO, NPF

    Terhadap

    Profitabilitas Bank

    Syariah”

    BOPO berpengaruh (-

    ) signifikan terhadap

    ROA

    Isu: Penelitian terdahulu Tingkat Solvabilitas sebagai variabel

    Moderating

    1. Kurnia Rina

    Ariani dan

    Andy Dwi Bayu

    Bawono (2018)

    Pengaruh Ukuran

    dan Umur

    Perusahaan

    Terhadap Audit

    Report Lag dengan

    Provitabilitas dan

    Solvabilitas sebagai

    Variabel Moderating

    tingkat solvabilitas

    berpengaruh (+)

    sebagai variabel

    moderasi

    2. Cynthia Dewi

    (2014)

    Pengaruh Corporate

    Social Responsibility

    Terhadap Nilai

    Perusahaan dengan

    Solvabilitas sebagai

    Tingkat Solvabilitas

    mampu memoderasi

    pengaruh CSR

    terhadap nilai

    perusahaan

  • 21

    Variabel Moderating

    3. Yeni Rahayu

    Supartiningsih

    dkk (2016)

    Pengaruh Kinerja

    Keuangan Terhadap

    Price Book Value

    (PBV) dan Debt

    Equity Ratio (DER)

    sebagai Variabel

    Moderating pada

    Perusahaan LQ 5 di

    Bursa Efek

    Indonesia Periode

    2010-2014

    DER mampu

    memoderasi pengaruh

    ROA terhadap price

    book value

    Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2019

    Dari beberapa penelitian terdahulu, masih terdapat penelitian dengan

    hasil yang berbeda sehingga perlu dilakukannya penelitian lanjutan untuk

    memperkuat teori yang ada. Kelebihan dalam penelitian ini dapat dilihat dari

    data yang diambil yaitu menggunakan data terbaru. Dengan menggunakan

    data terbaru, hasil yang diperoleh akan lebih menggambarkan situasi

    perbankan saat ini.

    Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian

    sebelumnya adalah pada penelitian ini, peneliti lebih berfokus untuk

    mengetahui apakah Bagi Hasil dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan

    Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap Priofitabilitas (ROA) perbankan

    Syariah di Indonesia. Selain itu, peneliti juga menambahkan variabel

    Tingkat Solvabilitas (DER) sebagai variabel moderasi hubungan antara Bagi

  • 22

    Hasil dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

    berpengaruh terhadap Priofitabilitas (ROA).

    B. Kerangka Teori

    1. Teori Agensi

    Teori agensi adalah hubungn atau kontrak antara principal dan

    agent. Tori agensi memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-

    mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga

    menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent (Falakh,

    2019: 57). Keduanya memiliki kedudukan dan peran masing-masing

    dalam kepentigan suatu usaha. Berkaitan dengan auditing, baik

    prinsipal maupun agen diasumsikan sebagai orang yang memiliki

    rasionalitas ekonomi, dimana setiap tindakan yang dilakukan

    termotivasi oleh kepentingan pribadi atau akan memenuhi

    kepentingannya terlebih dahulu sebelum memenuhi kepentingan orang

    lain. Principal sebagai pemilik modal memiliki kuasa untuk

    mengakses dan mendapatkan informasi penting berkaitan dengan

    usaha yang dilaksanakan oleh agent. Pihak agen bertanggung jawab

    atas kontrol manajemen dari perusahaan tersebut. Selain itu agen

    berwenang memutuskan strategi yang akan diambil guna menjaga

    kelangsungan hidup perusahaan.

  • 23

    2. Rasio Keuangan

    Menurut Fitrianita (2019: 40), analisis rasio keuangan

    didasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan keuangan

    perusahaan yang akan mencerminkan keadaan keuangan serta hasil

    dari operasional perusahaan.

    Rasio keuangan dikelompokkan menjadi lima jenis

    berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu:

    a. Rasio Likuiditas, yang menyatakan kemampuan perusahaan untuk

    memenui kewajibannya dalam jangka pendek. Rasio ini terbagi

    menjadi Current Ratio, dan Net-Working Capital.

    b. Rasio Solvabilitas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

    memenuhi kewajibannya, dimana resiko ini terbagi menjadi Debt

    Ratio, Debt to Equity Ratio, Long-Term Debt to Equity Ratio,

    Long-Term Debt to Capitalizatiom Ratio, Times Interest Earned,

    Cash Flow Interest Coverage, Cash Flow to Net Income, dan Cash

    Return On Sales.

    c. Rasio Aktivitas, menunjukkan kemampuan dari perusahaan dalam

    menghasilkan keuntungan, terbagi menjadi Gross Profit Margin,

    Net Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Asset, Return On

    Equity, dan Operation Ratio.

    d. Rasio Pasar, menunjukkan informasi penting perusahaan dan

    diungkapkan dalam basis persaham, terbagi menjadi Dividend

    Yield, Dividend Per Share, Earning Per Share, Dividend Payout

  • 24

    Ratio, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price to

    Book Value.

    3. Teori Sinyal

    Teori sinyal memiliki asumsi bahwa perusahaan akan

    memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal

    tersebut salah satunya bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa

    perusahaan tersebut lebih unggul. Menurut Jama’an (2017: 6), pihak

    manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa

    mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang

    menghasilkan laba lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah

    perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan

    membantu penggunaan laporan keuangan dengan menyajikan laba dan

    aktiva yang tidak overstate.

    4. Pemahaman Konsep Bank Syariah

    a. Pengertian Bank Syariah

    Menurut UU RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10

    November 1998 tentang perbankan yang dimaksud bank adalah

    badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

    simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

    kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

    rakyat. Usaha bank selalu dikaitkan dengan masalah uang yang

    merupakan alat pelancar terjadinya perdagangan yang utama.

    Kegiatan bank akan selalu terkait dengan komoditas antara lain:

  • 25

    a) Memindahkan uang

    b) Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening

    Koran

    c) Mendikskonto surat wesel, surat order maupun surat berharga

    lainnya.

    d) Membeli dan menjual surat-surat berharga

    e) Membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang

    f) Mmber jaminan bank.

    Selanjutnya Muhamad (2005: 1), menyatakan bank adalah

    lembaga perantara keuangan atau biasa yang disebut financial

    intermediary artinya lembaga bank adalah lembaga yang

    mendalam aktivitasnya berkaitan dengan masalah uang. Dengan

    uang yang merupakan nilai tuka dlam setiap perdagangan, mengalir

    disetiap bagian hidup seperti siklus yang tidak ada hentinya, karena

    setiap orang akan membutuhkannya. Uang di ibaratkan sebagai

    darah yang mengalir dalam nadi yang disebut transaksi sedangkan

    bank adalah jantung yang “memompa” uang tersebut agar tetap

    tersedia dalam perdagangan.

    Perbankan syariah dibedakan menjadi dua pengertian yaitu

    Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip Syariah

    Islam. Bank Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan

    prinsip-prinsip syariah Islam, sedangkan bank syariah islam adalah

  • 26

    bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-

    ketentuan Al-Qur’an dan Hadist (Siswanto, 2008: 125).

    Bank syariah pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah

    respons dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan Muslim

    yang berupaya mengakomodai desakan dari berbgai pihak yang

    menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan ang

    dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syariah

    Islam (Dewi, 2010: 2). Di Indonesia keberadaan perbankan syariah

    beroperasi berdasarkan UU No.7 Tahun 1992, kemudian undang-

    undang tersebut direvisi dengan UU No.10 Tahun 1998 yang

    secara tegas mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank Bagi

    Hasil atau Bank Islam. Sehingga dalam operasionalnya bank

    syariah harus memperhatikan hal-hal yang sudah diatur dalam

    syariat Islam berkaitan dengan harta, uang, jual beli dan transaksi

    lainnya.

    b. Tingkat Kesehatan Bank Syariah

    Bank memiliki peran penting dan vital dalam ekonomi dan

    perdagangan. Bank konvensional maupun bank syariah, dalam

    mengoptimalkan kegiatan harus menjaga kondisinya agar tetap

    “sehat”. Seperti manusia, bank sebagai perusahaan perlu dinilai

    kesehatannya. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi bank

    tersebut dalam kondisi sehat, kurang sehat atau mungkin sakit.

    Apabila kondisi bank tersebut dalam kondisi sehat, maka perlu

  • 27

    dipertahankan kesehatannya. Akan tetapi jika kondisinya dalam

    keadaan tidak sehat maka segera perlu diambil tindakan untuk

    mengobatinya. Dari penilaian kesehatan bank ini pada akhirnya

    akan ketahuan kinerja bank. Kesehatan bank sangat penting

    disebabkan karena bank mengelola dana yang dimilikinya setiap

    saat dan bank harus sanggup mengembalikan dana yang dipakainya

    jika ingin tetap dipercaya oleh nasabahnya. Salah satu alat yang

    digunakan untuk mengukur kesehatan bank adalah dengan analisis

    CAMELS. Unsur-unsur penilainnya yaitu permodalan (capital),

    kualitas aset (asset quality ), manajemen (management),

    rentabilitas (earning), likuiditas (liquidity), dan sensitivitas

    terhadap risiko pasar (sensitivity to market risk) (Kasmir, 2010:

    300).

    5. Pemahaman Konsep Bagi Hasil

    Daya tarik perbankan syariah juga dipengaruhi oleh adanya

    sistem bagi hasil. Bagi hasil adalah usaha yang telah dilakukan oleh

    pihak ang melakukan perjanjian yaitu pihak nasabah dengan pihak

    bank syariah. Bagi hasil menurut bahasa Inggris dikenal dengan profit

    sharing yang berarti distribusi beberapa bagian dari laba pada pegawai

    dari suatu perusahaan (Aini 2017 : 37).

    Menurut Antonio (2001: 90), bagi hasil adalah suatu sistem

    pengolahan dana dalam perekonomian Islam yakni pembagian hasil

    usaha antara pemilik modal dan pengelola. Sistem bagi hasil

  • 28

    merupakan sistem dimana dilakukannya perjanjian dalam melakukan

    kegiatan usaha. Dalam usaha tersebut, perjanjian berisi pembagian

    hasil keuntungan yang akan didapat antara kedua belah pihak.

    Besarnya pembagian bagi hasil ditentukan sesaui dengan kesepakatan

    bersama antara pemilik modal dengan pengelola modal dan harus

    sama-sama rela tanpa ada unsur paksaan (Pratiwi dkk, 2014: 6).

    Menurut Yudiana (2014: 97) Bagi hasil merupakan

    karakteristik penting bagi bank syariah, sehingga dalam mekanisme

    operasionalnya bank syariah menggunakan prinsip-prinsip yang sesuai

    dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Prinsip bagi hasil merupakan

    instrument penting yang membedakan operasional bank syariah

    dengan bank konvensional. Sehingga dalam perhitungannya juga

    berbeda dengan prinsip bunga yang ada pada bank konvensional.

    Tingkat bagi hasil adalah tingkat keuntungan pengembalian yang telah

    disepakati dan diterima sebagai pendapatan atas pembagian laba.

    Dalam penentuan bagi hasil sangat dipengaruhi oleh hasil

    investasi, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya

    hasil investasi adalah sebagai berikut:

    a. Fator Langsung

    Faktor langsung yang berpengaruh adalah investment rate

    yaitu jumah dana yang tersedia dan nisbah bagi hasil (profit

    sharing ratio).

  • 29

    b. Faktor tidak langsung

    1) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah

    a) Bank syariah dan nasabah melakukan share dalam

    pendapatan dan biaya. Pendapatan yang dbagi hasilkan

    merupakan pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya.

    b) Apabila semua biaya ditanggung bank, maka hal ini disebut

    dengan reveneu sharing.

    2) Metode Akuntansi ang digunakan

    Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh aktivitas

    yang dilakukan, terutama metode pengakuan pendapatan dan

    biaya yang digunakan.

    6. Pemahaman Konsep Biaya Operasional per Pendapatan

    Operasional (BOPO)

    Perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, melakukan

    efisiensi operasi, yaitu untuk mengetahui apakah bank dalam

    operasinya yang berhubungan dengan usaha pokok bank, dilakukan

    dengan benar dlam arti sesuai yang diharapkan manajemen dan

    pemegang saham (Mitasari, 2014: 5). Efisiensi operasi juga

    memengaruhi kinerja bank, yakni untuk menunjukkan apakah bank

    telah menggunakan seluruh faktor produksinya dengan tepat guna dan

    berhasil guna. Menurut ketentuan bank Indonesia, efisiensi operasi

    diukur dengan menggunkan rasio biaya operasional dibandingkan

    dengan pendapatan operasional.

  • 30

    Biaya Operasional Pendapatan Operasional adalah rasio

    perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional.

    Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat dfisiensi

    dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi

    (Dendawijaya, 2005: 119). Semakin kecil BOPO maka semakin efisien

    biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan, dengan

    adanya efisiensi biaya maka kinerja bank akan semakin meningkat

    sehingga keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.

    7. Pemahaman Konsep Tingkat Solvabilitas

    Menurut Kasmir (2008: 151) rasio solvabilitas atau laverage

    merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva

    perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya berapa besar beban

    hutang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

    Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk

    mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh

    kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila

    perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).Untuk mengetahui tingkat

    Solvabilitas suatu perusahaan maka dapat dihitung dengan

    menggunakan rasio keuangan sebagai berikut:

    1. Rasio Total Hutang dengan Total Aset (Total Debt to Total Asset

    Ratio)

    Rasio ini merupakan perbandingan total utang jangka pendek

    dengan total aset. Rasio ini menggambarkan kemampuan

  • 31

    perusahaan untuk menjamin keseluruhan hutang dengan aset yang

    dimilikinya.

    2. Rasio Hutng dengan Modal (Debt to Equity Ratio)

    Rasio hutang terhadap modal yaitu menggambarkan sampai

    sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada

    pihak luar.

    3. Rasio Time Interest Earned

    Rasio ini menghitung seberapa besar laba sebelum bunga

    dan pajak yang tersedia untuk menutup beban bunga. Rasio ini

    mengukur kemampuan pemenuhan kewajban bunga dengan laba

    opersi (EBIT), sejauh mana laba operasi boleh turun tanpa

    menyebabkan kegagalan dalam pemenuhan kewajiban membayar

    bunga pinjaman.

    Rasio disini yang digunakan untuk variabel Moderating

    adalah Rasio Hutng dengan Modal (Debt to Equity Ratio).

    8. Pemahaman Konsep Profitabilitas

    Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

    dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal

    sendiri. Para invetor tetap tertarik terhadap profitabilitas perusahaan

    karena profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya indikator yang

    paling baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Bagi perusahaan

    pada umumnya (termasuk bank) masalah profitabilitas merupakan hal

    yang penting disamping masalah laba, karena laba yang besar belum

  • 32

    tentu merupakan suatu ukuran bahwa perusahaan telah bekerja secara

    efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang

    diperoleh dengan modal atau kekayaan yang digunakan untuk

    menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lain ialah menghitung

    profitabilitas (Falakh, 2019: 69).

    Menurut Setiawan (2009: 23), kinerja perbankan dapat dikur

    dengan menggunakan rata-rata tingkat bunga pinjaman, rata-rata tingkat

    bunga simpanan, dan profitabilitas perbankan. Lebih lanjut lagi dalam

    penelitiannya menyatakan bahwa tingkat bunga simpanan merupaka

    ukuran kinerja yang lemah dan menimbulkan masalah, sehingga dalam

    penelitiannya disimpulkan bahwa profitabilitas merupkan indikator

    yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Untuk

    mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan, analisa

    keuangan membutuhkan suatu ukuran. Ukuran yang sering

    dipergunakan dalam meneliti profitabilitas perbankan adalah Return On

    Assets (ROA). Rasio ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas

    dalam penelitian ini sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia

    No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011. ROA adalah rasio yang

    digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

    memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar

    ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

    bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi

    penggunaan aset.

  • 33

    C. Kerangka Penelitian

    Untuk mengetahui gambaran isi penelitian secara keseluruhan

    maka peneliti menggabarkan kerangka penelitian yang dinyatakan dalam

    bentuk gambar skema sederhana. Skema dari kerangka pemikiran

    penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Gambar 2.1

    Kerangka Penelitian

    Model penelitian yang disajikan diatas menjelaskan bahwa variabel

    X1 (Bagi Hasil), X3 (BOPO) dan Z (Tingkat Solvabilitas) yang

    berpengaruh pada variabel Y (ROA).

    D. Hipotesis

    Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenarannya masih

    harus diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari

    tinjauan pustaka (Martono, 2011: 171).

  • 34

    1. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas ROA pada bank

    umum syariah di Indonesia

    Profitabilitas merupakan ukuran kemampuan suatu entitas usaha

    dalam menghasilkan laba. Profitabilitas sangat penting karena

    profitabilitas merupakan tujuan utama entitas usaha melakukan

    usahanya. Selain itu profitabilitas juga dapat digunakan untuk

    mengetahui baik buruknya kinerja suatu entitas usaha dalam

    menjalankan usahanya. Pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah

    dilakukan melalui akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan

    bagi hasil merupakan salah satu komponen penyusun aset pada

    perbankan syariah. Dari pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank

    syariah memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang

    telah disepakati dengan nasabah. Pendapatan yang diperoleh akan

    mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh bank (Aulia dan Ridha,

    2012: 5). Besarnya laba yang diperoleh bank syariah akan mampu

    mempengaruhi profitabilitas yang dicapai.

    Bukti empiris dari Yudiati (2006) menunjukkan bahwa semakin

    tinggi pembiayaan bagi hasil maka semakin tinggi profitabilitas bank

    umum syariah yang diproksikan dengan Return On Asset.

    Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian terdahulu, maka dapat

    disimpulkan dalam hipotesis pertama bahwa:

    H1 = Bagi Hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    Profitabilitas ROA

  • 35

    2. Pengaruh BOPO terhadap Profitabilitas ROA pada bank umum

    syariah di Indonesia

    Menurut Dendawijaya (2005: 119) Biaya Operasional dan

    Pendapatan Operasional (BOPO) adalah rasio perbandingan antara

    biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya

    operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan

    kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi. Semakin kecil

    BOPO maka semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank

    yang bersangkutan, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan

    yang diperoleh bank akan semakin besar, dalam artian

    profitabilitasnya. Hal ini didukung dengan Hakim dan Farsanjani

    (2016), Pratiwi (2012), Falakh (2019), Wibowo dan Syaichu (2013).

    Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian terdahulu, maka dapat

    disimpulkan dalam hipotesis pertama bahwa:

    H2 = BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

    Profitabilitas ROA

    3. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas (ROA) dengan

    dimoderasi Tingkat Solvabilitas pada bank umum syariah di

    Indonesia

    Pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah dilakukan melalui

    akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan bagi hasil merupakan

    salah satu komponen penyusun asset pada perbankan syariah. Dari

    pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank syariah memperoleh

  • 36

    pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati

    dengan nasabah. Pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi

    besarnya laba yang diperoleh sehingga mampu mempengaruhi

    profitabilitas yang dicapai (Aulia dan Ridha, 2012: 5). Sehingga bagi

    hasil yang tinggi mampu meningkatkan keuntungan, yang berarti bagi

    hasil berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hal ini didukung oleh

    penelitian yang dilakukan oleh Yudiati (2006), yang menyatakan bagi

    hasil berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Dengan profitabilitas

    yang meningkat maka bank akan mampu membayarkan kewajiban-

    kewajibannya. Namun, berbeda dengan penelitian Firman Julianto dkk

    (2016) yang menyatakan bahwa bagi hasil tidak berpengaruh terhadap

    profitabilitas.

    Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis ketiga

    sebagai berikut:

    H3 = Tingkat Solvabilitas mampu memoderasi pengaruh Bagi

    Hasil terhadap Profitabilitas

    4. Pengaruh BOPO terhadap Profitabilitas dengan dimoderasi

    Tingkat Solvabilitas pada bank umum syariah di Indonesia

    Biaya Operasional Pendapatan Operasional adalah rasio

    perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional.

    Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat dfisiensi

    dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi

    (Dendawijaya, 2005: 119). Rasio BOPO menunjukkan seberapa besar

  • 37

    kemampuan bank dalam mengelola biaya dan ini berkaitan dengan

    efisiensi biaya. Mengingat kegiatan bank pada prinsipnya adalah

    bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana

    masyarakat (Falakh, 2019: 78).

    Semakin efisien suatu bank maka kinerjanya semakin meningkat

    pula. Kinerja bank yang meningkat akan meningkatkan kepercayaan

    masyarakat terhadap bank. Peningkatan kepercayaan masyarakat dapat

    meningkatkan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh suatu

    bank, selain itu masyarakat juga terdorong untuk menggunakan jasa

    dan produk bank seperti pembiayaan. Meningkatnya dana pihak ketiga

    dan konstribusi masyarakat terhadap produk-produk bank maka akan

    meningkatkan profitabilitas. Hal ini didukung oleh penelitian Nugroho

    (2011), yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh positif signifikan

    terhadap ROA. Profitabilitas yang meningkat dapat digunakan untuk

    membayar kewajiban-kewajiban tersebut, baik kewajiban jangka

    pendek maupun kewajiban jangka panjang.

    Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis

    keempat sebagai berikut:

    H4 = Tingkat Solvabilitas mampu memoderasi pengaruh BOPO

    terhadap Profitabilitas

  • 38

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Penelitian ini diorientasikan untuk mengetahui kinerja perbankan

    syariah yang ditunjukkan dengan profitabilitas (ROA) menggunakan rasio

    keuangan, pembiayaan-pembiayaan sebagai variabel independen dan

    variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,

    karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang

    diperoleh akan dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Metode kuantatif

    dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

    diggunakan ehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

    Metode ini disebut sebagai metode ilmiah/scientifict karena telah

    memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, teukur,

    rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena

    dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek

    baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa

    angka-angka dan analisis menggunakan statistik dengan tujuan untuk

    menguji hipotesis yang telah diciptakan (Sugiyono, 2010: 13)

    Data dalam penelitian ini menggunkan rasio keuangan meliputi

    Returnon Assets (ROA), Bagi Hasil, Debt to Equity Ratio (DER), dan

    Biaya Operasional dan Pendapatan Operasonal (BOPO).

  • 39

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah di

    Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara itu,

    waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2019 samapi Agustus

    2019 dengan meneliti laporan keuangan Bank Umum Syariah tahun 2014

    sampai tahun 2018.

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah

    generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

    dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

    Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh Bank

    Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

    atau Bank Indonesia (BI).

    2. Sampel

    Sampel menurut Sugiyono (2010: 117) adalah bagian dari jumlah

    dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

    bear, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

    populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

    penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

    Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat

  • 40

    diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari

    populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang

    memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

    untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2010: 120).

    Adapun kriteria yang menjadi sampel penelitian ini adalah:

    a. Merupakan Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar pada

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) yang

    menerbitkan laporan bulanan atau tahunan periode 2014-2018.

    b. BUS tersebut menerbitkan laporan keuangan bulanan atau

    tahunan periode 2014-2018 dan telah dipublikasikan di Otoritas

    Jasa Keuangan atau Bank Indonesia.

    c. BUS tersebut menampilkan data yang dibutuhkan untuk

    penelitian selama periode 2014-2015.

    Berdasarkan kriteria-kriteria diatas, maka BUS yang dapat

    dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

    3.1 berikut:

  • 41

    Tabel 3.1

    Bank Umum Syariah di Indonesia

    No Bank Umum Syariah

    1 PT. BRI Syariah

    2 PT. BCA Syariah

    3 PT. BNI Syariah

    4 PT. Bank Mega Syariah

    5 PT. Bank Muammalat Indonesia

    6 PT. Bank Panin Dubai Syariah

    7 PT. Bank Syariah Bukopin

    8 PT. Bank Syariah Mandiri

    9 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

    10 PT. Bank Jabar Banten Syariah

    Sumber: www.ojk.go.id

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Terdapat dua hal pertama yang dapat memengaruhi kuaitas data

    hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas

    pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan

    validitas dan realibilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data

    berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.

    Oleh karena itu, instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya,

    belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila

    http://www.ojk.go.id/

  • 42

    instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan

    datanya (Sugiyono, 2010: 193).

    Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

    Data sekunder merupakan data yang tidak langsung emberikan data

    kepada pengumpul data, misalna lewat orang lain atau lewat dokumen

    (Sugiyono, 2010: 193). Dalam penelitian ini, pengumpulan data melalui

    observasi tidak langsung, yaitu dengan mengumpulkan laporan keuangan

    perbankan periode 2014-2018 dari laman tiap-tiap bank yang telah

    dipublikasikan.

    E. Skala Pengukuran

    Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah

    skala rasio. Menurut Ghazali (2013, 5), skala rasio adalah skala interval

    dan memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat dirubah.

    F. Definisi Konsep dan Operasional

    1. Variabel Dependen

    Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang

    memberikan reaksi atau respons jika dihubungkan dengan variabel

    bebas. Variabel terikat adalah variabel yang variabelitasnya diamat

    dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel

    bebas (Sarwono, 2010: 38). Variabel dependen dalam penelitian ini

    adalah Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA Bank Umum

    Syariah.

  • 43

    Menurut Dendawijaya (2005: 118) ROA ini digunakan untuk

    mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

    keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu

    bank, maka semakin bsar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh

    bank tersebut dan semakn baik pula posisi bank tersebut dari segi

    penggunaa asset.

    Pengukuran ROA dalam penelitian ini menggunakan rumus:

    (Dendawijaya, 2005: 118)

    2. Variabel Independen

    Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel

    stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel

    bebas merupakan variabel yang variabelitasnya diukur, dimanipulasi,

    atau dipilih oleh peneliti untuk mnentukan hubungannya dengan suatu

    gejala yang diobservasi (Sarwono, 2010: 38). Variabel bebas dalam

    penelitian ini adalah sebagai berikut:

    a. Bagi Hasil

    Menurut Yudiana (2014: 97) bagi hasil merupakan

    karakteristik penting bagi bank syariah, sehingga dalam

    mekanisme operasionalnya bank syariah menggunakan prinsip-

    prinsip yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Prinsip bagi

    hasil merupakan instrumen penting yang membedakan

    operasional bank syariah dengan bank konvensional. Sehingga

  • 44

    dalam perhitungannya juga berbeda dengan prinsip bunga yang

    ada pada bank konvensional. Tingkat bagi hasil adalah tingkat

    keuntungan pengembalian yang telah disepakati dan diterima

    sebagai pendapatan atas pembagian laba. Pembiayaan bagi hasil

    yang dimaksud disini adalah total pembiayaan bagi hasil yang

    disalurkan oleh bank syariah dengan prinsip mudharabah dan

    musyarakah. Rumus bagi hasil yaitu:

    Total pembiayaan Bagi Hasil = pembiayaan bagi hasil

    mudharabah + pembiayaan bagi hasil musyarakah

    (Rahman dan Rochmanika, 2012: 7)

    b. BOPO

    Biaya Operasional Pendapatan Operasional adalah rasio

    perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan

    operasional. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur

    tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan

    operasi. Pengukran BOPO dalam penelitian ini menggunakan

    rumus:

    ( )

    (Dendawijaya, 2005: 119)

  • 45

    3. Variabel Moderasi

    Menurut Ghazali (2013: 213) variabel moderasi adalah variabel

    independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan

    antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen.

    Dalam penelitian ini, variabel moderasi yang digunakan adalah tingkat

    solvabilitas (DER). Menurut Kasmir (2008: 151) Debt to Equity Ratio

    adalah rasio hutang terhadap modal yang menggambarkan sampai

    sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-hutang kepada

    pihak luar. Pengukuran DER dalam penelitian menggunakan rumus:

    G. Uji Instrumen Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kuantitatif.

    Penelitian deskriptif bertujun untuk menggambarkan ciri tertentu dari

    suatu fenomena (Supriyanto, 2017: 42), sedangkan untuk menguji data

    kuantitatif dari penelitian ini digunakan uji stasioneritas, uji regresi, uji

    interksi, uji heteroskedastisitas dan uji asumsi klasik.

    1. Uji Stasioneritas

    Sebelum melakukan analisis, kita harus mengetahui terlebih dahulu

    apakah data runtut waktu yang kita gunakan sudah stasioner atau belum

    (Winarno, 2015: 7). Sebuah data dikatakan stasioner jika memenuhi

    asumsi bahwa rata-rata dan variabelnya konstan sepanjang waktu serta

    kovarian antar dua data runtut waktu tergantung pada kelambanan

    antara dua periode tersebut. Pengambilan keputusan pada uji stasioner

  • 46

    adalah jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka data tersebut

    bersifat stasioner (Winarno, 2015: 11). Uji yang digunakan adalah uji

    Unit Root Test dengan uji Augmented Dickey-Fuller(ADF).

    2. Uji Statistik

    a. Uji Parsial (Uji T)

    Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

    variabel independen atau variabel penjelas secara individual dalam

    menerangkan variabel dependen. Apabila nilai probabilitas

    signifikansinya lebih kecil dari 0.05 (5%) maka suatu variabel

    independen berpengaruh signifikan terhadap variabel independen.

    Hipotesis diterima jika taraf signifikansi (a) < 0.05 dan hipotesis

    ditolak jika taraf signifikansi (a) > 0.05 (Sujarweni, 2015: 229).

    Dengan kriteria:

    a) Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima

    b) Jika t hitung < t tabel maka diterima dan ditolak

    Atau

    a) Jika p < 0.05, maka ditolak dan diterima

    b) Jika p > 0.05, maka diterima dan ditolak

    b. Uji Simultan (Uji F)

    Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan

    melihat nilai signifikansi (sig) dimana jika nilai sig dibawah 0.05

    maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

    Uji F statistik digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya

  • 47

    pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen

    secara simultan (Sujarweni, 2015: 228). Dengan kriteria :

    a) Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima

    b) Jika t hitung < t tabel maka diterima dan ditolak

    Atau

    a) Jika p < 0.05, maka ditolak dan diterima

    b) Jika p > 0.05, maka diterima dan ditolak

    c) Uji Koefisien Determinasi ( )

    Koefisien Determinasi, yang dinotasikan dengan

    merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Determinasi

    ( ) mencerminkan kemampuan variabel independen. Tujuan

    analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel

    independen terhadap variabel dependen. Nilai menunjukkan

    seberapa besar proporsi dari total variasi variabel tidak bebas yang

    dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai

    maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel dependen

    yang dapat dijelaskan oleh variabel dependen (Sujarweni, 2015:

    228).

    3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

    Analisis regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang

    bersifat multivariate, maksudnya digunakan untuk meramalkan nilai

    variabel dependen (Y), dengan variabel independen (X) yang lebih dari

    satu (minimal dua), sehingga analisa regresi berganda juga sering

  • 48

    disebut analisa multivariate karena variabel yang mempengaruhi naik

    turunnya variabel dependen (Y) lebih dari satu variabel independen

    (X). Untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional atau

    hubungan kausal antara beberapa variabel independen (X1, X2, …)

    mempengaruhi variabel dependen (Y) maka dapat dilakukan uji

    dengan uji statistik (Bawono, 2006: 85). Persamaan regresi berganda

    dapat berupa sebagai berikut:

    Y = β0 + β1*X1 + β3*X3 + ε

    Keterangan :

    Y = Estimasi variabel dependen

    β0 = Konstanta dari persamaan regresi

    β1, β2, β3 = Koefisien dari variabel independen β1, β2, β3

    X1, X2, X3 = Variabel independen X1, X2, X3

    ε = Residual atau prediction eror

    4. Uji Modrated Regression Anaysis (MRA)

    Model regresi moderasi atau sering disebut MRA (Moderated

    Regression Analysis) merupakan aplikasi khusus regresi linear

    berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur

    interaksi atau perkalian dua atau lebih varibel independen (Ghozali,

    2013: 223). Sehingga persamaan yang dihasilkan menjadi :

    Y = β0 + β1*X1 + β2*X2+ β3*X3 + β4*X1Z + β5*X2Z + β6*X3Z +

    ε

  • 49

    Keterangan :

    Y = Estimasi variabel dependen

    β0 = Konstanta dari persamaan regresi

    β1, β2, β3 = Koefisien dari variabel independen β1, �