analisis penerapan standar akuntansi pemerintah pada rumah...

180
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Sinta Putri Utami NIM: 152114014 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

LAYANAN UMUM DAERAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Sinta Putri Utami

NIM: 152114014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

i

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

LAYANAN UMUM DAERAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Sinta Putri Utami

NIM: 152114014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah,

Dan menambah semangat pada yang tiada berdaya”

(Yesaya 40 : 29)

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya”

(Pengkhotbah 3: 11a)

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga,

Tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu

Kepada Allah dalam doa dan permohonan

Dengan ucapan syukur”

(Filipi 4 : 6-7)

Skripsi ini saya persembahkan untuk mereka yang tak pernah lelah

Berdoa dan berjuang untuk ku :

Tuhan Yesus, Ibu, Bapak, Adikku Bagas,

Sepupuku Wira yang sudah bahagia di surga dan para sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

LAYANAN UMUM DAERAH

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juli 2019 adalah hasil karya saya

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas baik sengaja maupun tidak

disengaja dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta,31 Juli 2019

Yang membuat pernyataan,

Sinta Putri Utami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama: Sinta Putri Utami

NIM: 152114014

Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

LAYANAN UMUM DAERAH

Beserta perangkat yang diberikan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Yang membuat pernyataan,

Sinta Putri Utami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johannes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Firma Sulistiyowati, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Heru Sulistyiwati, Sp.A selaku direktur RSUD Wonosari yang telah

memberi izin untuk melakukan penelitian, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Karyawan keuangan RSUD Wonosari terutama ibu Yuni dan Mas Kikin yang

meluangkan waktu untuk membantu penulis menjawab pertanyaan penulis

ajukan.

5. Bapak Eko Budi Santoso dan Ibu Luh Gede Suastini yang tidak pernah putus

untuk mendoakan, memberikan semangat moril maupun materi selama

perkulihan dan menyelesaikan skripsi.

6. Adikku Ezra Bagaskara yang selalu mendoakan, memberi semangat, dan

memarahi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Keluarga besarku Joyo Sasmito dan I Nyoman Adi yang setia mendoakan,

terutama simbah uti, simbah, pekak, om, tante dan para sepupuku Amel,

Pratnyan, Beli Putu, Alvin, Dea dan Wira yang sudah bahagia di surga.

8. Danti, Ririn, Sigrid dan Arum , teman sekaligus keluarga keduaku yang selalu

menemani, mengajari dan mendukung penulis selama perkuliahan dan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

viii

9. Teman-teman dekatku SMA, terutama Sekar, Rubi, Bella, Ipeh, dan Tanti

yang selalu membantu penulis selama proses perkulihan dan juga

menyelesaikan skripsi

10. Teman-teman angkatan 2015 khususnya kelas A atas kebersamaan, segala

proses, dan dinamika bersama selama kuliah di Sanata Dharma.

11. Teman-teman MPAT bu Firma yang membantu penulis selama proses

menyelesaikan skripsi.

12. Teman- teman KKNku, Aleth, Aldo, Bimo, Cindy, Melani, Tiffany, dan Vena

yang selalu menghibur dan memberi semangat penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi.

13. Teman-teman pelayananku di KOMPAREMNA GKJ Bantul, terutama Arien,

Mbak Ruri, Mbak Nina, Mbak Sari, Septy , dan Yesi yang selalu mendoakan

dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

14. Semua pihak yang turut mendoakan, mendukung, dan membantu penulis

selama penyusunan skripsi ini sehingga dapat selesai.

Yogyakarta,31 Juli 2019

Sinta Putri Utami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI PUBLIKASI KARYA TULIS ....... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii

HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xiii

HALAMAN ABSTRACT ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Batasan Masalah........................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8

A. Teori Implementasi ...................................................................................... 8

B. Badan Layanan Umum Daerah .................................................................. 13

C. Laporan Keuangan ..................................................................................... 15

D. Standar Akuntansi Pemerintah ................................................................... 16

E. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 37

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 38

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 38

C. Subjek dan Objek Penelitan ....................................................................... 38

D. Data yang Dibutuhkan................................................................................ 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

x

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 39

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 40

BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................... 42

A. Sejarah dan Perkembangan ........................................................................ 42

B. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................ 42

C. Struktur Organisasi .................................................................................... 44

D. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah ....................................................... 45

E. Visi dan Misi .............................................................................................. 45

F. Motto dan Budaya Kerja ............................................................................ 46

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 47

A. Deskripsi Data ............................................................................................ 47

1. Data Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah ..................... 47

2. Data Laporan Keuangan RSUD Wonosari tahun 2018 .......................... 49

B. Analisis Data .............................................................................................. 52

1. Analisis Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

Berdasarkan Teori Edward III ................................................................... 52

2. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 Tahun 2010 . 59

C. Hasil Penelitian dan Interpretasi ................................................................ 59

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 89

A. Kesimpulan ................................................................................................ 89

B. Keterbatasan ............................................................................................... 89

C. Saran ........................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

Lampiran ............................................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Laporan Realisasi Anggaran Menurut Standar Akuntansi

Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 22

Tabel 2 Laporan Saldo Anggaran Lebih Menurut Standar Akuntansi

Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 24

Tabel 3 Neraca Menurut Standar Akuntansi

Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 28

Tabel 4 Laporan Operasional Menurut Standar Akuntansi

Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 31

Tabel 5 Laporan Arus Kas Menurut Standar Akuntansi

Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 33

Tabel 6 Laporan Perubahan Ekuitas Menurut Standar Akuntansi

Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 35

Tabel 7 Analisis Persisapan Penerapan SAP

Berdasarkan Teori Edward III ....................................................... 52

Tabel 8 Analisis Laporan Keuangan RSUD Wonosari

Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 tahun 2010 .... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

xii

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 1.Model Pendekatan Teori Edward III .................................................... 13

Gamabar 2. Bagan Susunan Organisasi RSUD Wonosari .................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

xiii

ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

LAYANAN UMUM DAERAH

Sinta Putri Utami

NIM : 152114014

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan dan

penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dalam penyajian laporan

keuangan Rumah Sakit Umum Dererah (RSUD) Wonosari sehingga dapat

digunakan untuk bahan penilaian penerapan SAP dalam penyajian laporan

keuangan RSUD Wonosari sebagai Badan Layan Umum Daerah (BLUD).

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara dan

dokumentasi. Data yang diambil yaitu data primer berupa hasil wawancara dan

data sekunder berupa laporan keuangan. Teknis analisis data menggunakan

pendekatan Miles dan Huberman dengan langkah-langkah mendeskripsikan data

menyajikan data dalam tabel perbandingan dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori Edward

III belum siap dalam menerapkan SAP. Yang kedua RSUD Wonosari berdasarkan

dari Standar Akuntansi Pemerintah belum menerapkan Standar Akuntansi

Pemerintah pada penyajian laporan keuangan.

Kata kunci : Standar Akuntansi Pemerintah, Rumah Sakit, BLUD, Laporan

Keuangan, Teori Implementasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

xiv

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF AN IMPLEMENTATION OF GOVERNMENT

ACCOUNTING STANDARD IN WONOSARI REGIONAL PUBLIC

HOSPITAL AS A REGIONAL GENERAL SERVICE AGANCY

Sinta Putri Utami

NIM : 152114014

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

The purpose of this study is to find out the readiness and application of

Government Accounting Standards (SAP) in the presentation of financial

statements in Wonosari Regional Public Hospital (RSUD) so that it can be used

for assessment materials for SAP implementation in the presentation of financial

statements in Wonosari Regional Public Hospital as a Regional Public Service

Agency (BLUD).

The type of research is a case study. The data are obtained by interviews and

documentation method. The data taken are primary data in the form of interviews

and secondary data are in the form of financial statements. The technical analysis

of the data uses the Miles and Huberman approach by describethe data,

presenting the data in the comparison table and conclusion.

The results of this study are as follows : first, Wonosari Regional Public

Hospital was not ready to implemented SAP according to the theory of Edward

III. Second, Wonosari Regional Public Hospital which is based on Government

Accounting Standards not implement Government Accounting Standards in the

presentation of financial statements.

Keywords: Government Accounting Standards, Hospital, Regional Public Service

Agency, Financial statements, Implementation theory

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya reformasi pada organisasi sektor publik yang mengadopsi

pendekatan pada praktik dan manajemen swasta untuk meningkatkan

kinerja, berdampak pada perubahan sistem akuntansi organisasi sektor

publik (Mardiasmo, 2018: 20). Di Indonesia reformasi pada organisasi

sektor publik menyebabkan perubahan signifikan terhadap akuntansi

sektor publik. Selain itu organisasi sektor publik juga dituntut untuk

dikelola secara profesional dan efisien dengan berupaya memberikan

pelayanan terbaik secara transparan dan berakuntabilitas (Nordiawan,

2006: 4).

Sebagai upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara, dikembangkan suatu standar akuntansi

pemerintah berupa Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Menurut

Nordiawan (2006: 25), tujuan adanya SAP akan berdampak pada

peningkatan kualitas laporan keuangan pusat maupun daerah. Sehingga

informasi keuangan pemerintah dapat menjadi dasar pengambilan

keputusan dan terwujudnya transparansi serta akuntabilitas.

SAP diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP),

dengan menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005.

Kemudian diganti menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

2

2010, sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 17 tahun 2010 dan UU Nomor

1 Tahun 2004. UU Nomor 17 tahun 2010 menjelaskan bahwa basis

akuntansi yang digunakan adalah basis akrual. (Halim dan Kusufi, 2012:

226-227).

Reformasi organisasi sektor publik juga melahirkan sebuah Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum

(BLU). Dalam PP Nomor 23 tahun 2005 yang saat ini telah berubah

menjadi PP 74 tahun 2012 menjelaskan bahwa laporan keuangan yang

dibuat oleh BLU menggunakan dua standar yaitu Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Sehingga

penyajian laporan keuangan BLU, berbeda dengan instansi pemerintah

lainnya. Karena instansi pemerintah lainnya, hanya menggunakan satu

standar yaitu SAP dalam penyajian laporan keuangan.

Badan Layan Umum yang berada di daerah disebut Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD). BLUD mengadopsi peraturan-peraturan yang ada

pada BLU, yang diatur dalam Peraturan Meneteri Dalam Negeri

(PERMENDAGRI) Nomor 61 tahun 2007. Karena BLUD mengadopsi

peraturan dalam BLU, sehingga dalam penyajian laporan keuangan juga

menggunakan dua standar, yaitu SAK dan SAP.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217 tahun 2015,

penyajian laporan keuangan BLU tidak menggunakan dua standar

melainkan satu standar saja yaitu SAP. Karena BLUD mengunakan

peraturan yang berbeda dengan BLU, maka BLUD belum menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

3

peraturan tersebut. Karena peraturan tersebut baru, dan bukan peraturan

yang awalnya diacu untuk membuat aturan BLUD. Sampai akhirnya

dikeluarkan PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018, yang menjelaskan

bahwa BLUD hanya menggunakan SAP untuk penyajian laporan

keuangan BLUD.

Berdasarkan PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018 pasal 105 ayat 2

dijelaskan bahwa BLUD wajib menyesuaikan paling lambat dua tahun

setelah peraturan diundangkan. Selama masa transisi BLUD

diperkenankan untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan peraturan

yang lama. Tetapi setelah dua tahun, maka BLUD harus menerapkan SAP

secara penuh. Menurut Edward (1980) dalam Winarno (2012: 177)

menjelaskan untuk mengkaji implementasi kebijakan perlu melihat salah

satunya prakondisi-prakondisi apa yang menyebabkan kebijakan berhasil.

Sehingga BLUD perlu melakukan persiapan, guna melihat prakondisi-

prakondisi apa yang akan terjadi dalam penerapan SAP.

Rumah sakit merupakan salah satu insitusi yang memberikan jasa

pelayanan kesehatan bagi masyarakat (UU No.4 tahun 2009). Untuk

memaksimalkan pelayanannya, rumah sakit dapat menjadi BLU. Tidak

hanya rumah sakit pusat saja, rumah sakit daerah juga dapat berubah

menjadi BLU dengan nama BLUD. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Wonosari merupakan satu dari sekian banyak rumah sakit yang berubah

menjadi BLUD, untuk memaksimalkan pelayanannya. Sama halnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

4

dengan BLUD yang lain, RSUD juga sedang dalam transisi mengunakan

SAP secara penuh.

Sebagai BLUD, RSUD Wonosari juga mengunakan dua standar dalam

penyajian laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 3

Tahun 2015. Adanya PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018 mengenai

penerapan SAP secara penuh, belum menjadikan RSUD Wonosari

menerapkan SAP secara penuh tetapi masih menggunakan peraturan yang

lama yaitu PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007. Sehingga sampai

tahun 2018 RSUD Wonosari masih dalam penyesuaian penerapan SAP

secara penuh.

Untuk membantu kelancaran penerapan SAP yang diatur dalam

PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018, RSUD Wonosari perlu

melakukan persiapan. Sehingga diharapkan setalah penerapan SAP dapat

berjalan dengan baik kulitas laporan keuangan RSUD Wonosari dapat

meningkat, dan informasi laporan keuangan RSUD Wonosari dapat

menjadi dasar pengambilan keputusan untuk terwujudnya transparansi dan

akuntabilitas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian

adalah :

1. Bagaimana kesiapan RSUD Wonosari dalam penerapan SAP?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

5

2. Bagaimana penerapan SAP pada penyajian laporan keuangan di RSUD

Wonosari?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini didasarkan pada teori Edward III

untuk menilai kesiapan penerapan SAP dan kerangka konseptual untuk

menilai penyajian laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana kesiapan RSUD Wonosari dalam

penerapan SAP pada penyajian laporan keuangan.

2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Standar Akuntansi

Pemerintah pada penyajian laporan keuangan.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Insitusi Terkait

Penelitian ini dapat sebagai bahan yang digunakan untuk

pertimbangan atau masukan dalam penyajian laporan keuangan

yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

6

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai bagaimana penerapan Standar Akuntansi Pemerintah

pada Badan Layanan Umum Daerah. Selain itu juga dapat

dijadikan referensi untuk penelitian berikutnya di masa yang akan

datang.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini menjelaskan tentang kajian teori yang melandasi

penelitian yaitu tentang Teori Implementasi, Badan Layanan

Umum Daerah, Laporan Keuangan, Standar Akuntansi

Pemerintah dan penelitian terdahulu.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi mengenai objek penelitian, metode penelitian,

teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

7

Bab IV Gambaran Umum RSUD Wonosari

Bab ini menjelaskan tentang situasi dan kondisi Rumah Sakit

Umum Daerah Wonosari secara umum meliputi profil dan sejarah

rumah sakit, struktur organisasi rumah sakit, kedudukan dan tugas

pokok, fungsi, tujuan, sasaran dan kebijakan, visi dan misi, nilai-

nilai dan motto.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang deskripsi data, analisis data yang

berhasil dikumpulkan, dan hasil penelitian .

Bab VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dibuat oleh peneliti atau

hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan-keterbatasan yang

dihadapi, dan saran yang berkaitan dengan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Implementasi

Menurut Agustino (2017: 126) implementasi kebijakan diartikan

sebagai proses menerjemahkan peraturan menjadi tindakan.

Subarsono (2015: 89) menjelaskan bahwa keberhasilan implementasi

kebijakan ditentukan oleh banyaknya faktor atau variabel, yang saling

berhubungan satu sama lain. Pendekatan implementasi kebijakan salah

satunya adalah pendekatan top-down. Agustino (2017: 130)

menjelaskan bahwa pendekatan ini mengasumsikan implementasi

kebijakan dimulai dengan keputusan dari pemerintah sehingga

pelaksanaanya harus dilaksanakan oleh para aparatur, administrasi,

atau birokrat disemua tingkatan terutama pada tingkat bawah. Yang

intinya ingin menjelaskan sejauh mana tindakan para pelaksana

melaksanakan konten kebijakan sesuai dengan prosedur serta tujuan

yang ditentukan oleh tingkat pusat. Salah satu teori implementasi,

yang menggunakan pendekatan top-down adalah teori Edward III

(1980).

Edward III menamakan model kebijakan publiknya dengan istilah

Direct and Indirect Impact on Implementation (Agustino 2017: 136).

Menurut Edward III (1980) dalam Winarno (2012: 177) menjelaskan

dalam mengkaji implementasi kebijakan, menjawab dua pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

9

penting yaitu prakondisi-prakondisi apa yang diperlukan sehingga

implementasi kebijakan dapat berhasil dan hambatan apa yang

mengakibatkan gagalnya suatu implementasi kebijakan. Agustino

(2017: 136-141) menjelaskan dalam teori Edward III ini terdapat

empat variabel yang menentukan keberhasilan implementasi, yaitu

komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dalam

mengukur variabel terdapat indikator untuk membantu mengukur

keberhasilan variabel.

1. Indikator variabel komunikasi

Dalam mengukur variabel komunikasi, terdapat tiga indikator

penentu keberhasilan variabel yaitu.

a. Transmisi

Implementasi yang baik dapat terjadi apabila penyaluran

komunikasi juga baik. Akan tetapi dalam komunikasi terjadi

salah pengertian, hal ini biasanya disebabkan komunikasi

melalui beberapa tingkatan birokrasi sehingga terdistrosi di

tengah jalan.

b. Kejelasan

Komunikasi yang diterima harus jelas dan tidak

membingungkan para pelaksana. Kejelasan informasi ini

dibutuhkan agar tujuan yang hendak dicapai dapat diraih sesuai

dengan konten kebijakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

10

c. Konsistensi

Dalam melakukan komunikasi perintah yang diberikan

haruslah konsisten. Karena jika perintah yang diberikan

berubah-ubah akan membingungkan bagi penerima pelaksana di

lapangan.

2. Indikator variabel sumber daya

Dalam mengukur variabel sumber daya, terdapat indikator

penentu keberhasilan variabel yaitu.

a. Staf

Staf merupakan sumber daya utama dalam implementasi.

Biasanya kegagalan terjadi disebabkan karena staf yang tidak

mencukupi, memadai, ataupun tidak kompeten di bidangnya.

Sehingga penting untuk memiliki staf yang mencukupi, serta

yang kompeten di bidangnya.

b. Informasi

Terdapat dua bentuk informasi, dalam implementasi

kebijakan yaitu informasi yang berhubungan dengan cara

melaksanakan kebijakan dan informasi mengenai data

kepatuhan dari para pelaksana terhadap peraturan dan regulasi

yang ditetapkan. Dalam informasi yang berhubungan dengan

cara melaksanakan kebijakan, berkaitan dengan apa yang harus

dilakukan disaat diberi perintah untuk melakukan tindakan.

Sedangkan informasi mengenai data kepatuhan dari para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

11

pelaksanaan terhadap peraturan regulasi yang ditetapkan,

berkaitan dengan pengetahuan implementator apakah orang lain

yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan tersebut patuh

terhadap hukum.

c. Wewenang

Wewenang merupakan otoritas atau legitimasi bagi para

pelaksana dalam melaksanakan kebijakan yang ditetapkan

secara politik.

d. Fasilitas

Fasilititas fisik juga menjadi pendukung dalam implementasi

kebijakan. Meskipun sudah ada staf yang mencukupi, mengerti

apa yang harus dilakukan, dan memiliki wewenang untuk

melaksanakan tugasnya, tanpa adanya fasilitas pendukung

implementasi kebijakan tidak akan berhasil.

3. Indikator variabel disposisi

Dalam mengukur variabel disposisi, terdapat indikator penentu

keberhasilan variabel yaitu :

a. Efek disposisi

Hambatan-hambatan implementasi kebijakan ditimbulkan

dari sikap disposisi, bila personil yang ada tidak melaksanakan

kebijakan-kebijakan yang diinginkan oleh pejabat-pejabat yang

lebih tinggi. Oleh karena itu, pemilihan personil dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

12

pelaksanaan kebijakan haruslah orang-orang yang berdedikasi

pada kebijakan tersebut.

b. Melakukan pengaturan birokrasi

Dalam pengaturan birokrasi, merujuk pada pengangkatan

staf sesuai dengan kemampuan, kapasitas, dan kompetensinya.

Muara pengaturan birokrasi adalah pada pembentukan sistem

pelayanan publik yang optimal, penilaian personil dalam

bekerja, hingga metode bypassing personil.

c. Insentif

Merubah personil dalam birokrasi pemerintah merupakan

pekerjaan yang sulit dan proses implementasi kebijakan baru

kadang tidak berjalan dengan baik. Salah satu teknik yang

disarankan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan

memanipulasi insentif-insentif. Karena pada umumnya orang

bertindak karena memiliki kepentingan, maka manipulasi

insentif oleh para pembuat kebijakan besar kemungkinan akan

mempengaruhi tindakan para pelaksana kebijakan melaksanakan

perintah dengan baik. Dengan cara menambah keuntungan-

keuntungan atau biaya-biaya tertentu.

4. Indikator variabel birokrasi

Dalam mengukur variabel birokrasi, terdapat indikator penentu

keberhasilan variabel yaitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

13

a. Membuat Standar Operating Procedurs (SOP)

Pengertian dari SOP adalah suatu prosedur atau aktivitas

terencana rutin yang memungkinkan para pegawai untuk

melaksankan kegiatannya pada setiap hari sesuai standar yang

ditetapkan.

b. Melaksanakan fragmentasi

Fragmentasi digunakan dengan tujuan untuk menyebarkan

tanggungjawab berbagai aktivitas, kegiatan, atau program pada

unit kerja yang sesuai dengan bidangnya.

Gambar 1. Model Pendekatan Teori Edward III

Sumber : Edward III (1980: 21) dalam Agustino (2016: 142)

B. Badan Layanan Umum Daerah

1. Pengertian Badan Layanan Umum Daerah

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun

2018 pasal 1 ayat 1 menjelaskan Badan Layanan Umum Daerah

selanjutnya disingkat dengan BLUD adalah sistem yang diterapkan

oleh unit pelaksana teknis dinas/ badan daerah dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

14

pola pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Fleksibilitas

adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan dengan

menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan layanan

kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan dalam rangka

memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan

bangsa. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelengaraan fungsi

organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam

rangka pemberian layanan yang bermutu, berkesinambungan dan

berdaya saing.

Tujuan adanya BLUD menurut Peraturan Meneteri Dalam

Negeri Nomor 79 Tahun 2018 untuk memberikan layanan umum

yang lebih efisien, efektif, ekonomis, transparan dan bertanggung

jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan

manfaat sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, untuk membantu

pencapaian tujuan pemerintah daerah. BLUD merupakan bagian

dari pengelolaan keuangan daerah.

2. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Badan Layanan Umum Daerah

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negri

(PERMENDAGRI) Nomor 79 tahun 2018 pasal 99 ayat 1

menyatakan bahwa BLUD menyusun pelaporan dan

pertangungjawaban berupa laporan keuangan. Laporan keuangan

yang disusun terdiri dari.

a. Laporan Realisasi Anggaran

b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

c. Neraca

d. Laporan Operasional

e. Laporan Arus Kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

15

f. Laporan Perubahan Ekuitas

g. Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi

pemerintah. Laporan keuangan yang disampaikan disertai dengan

laporan kinerja yang berisikan informasi pencapaian hasil atau

keluaran BLUD. Tujuan laporan keuangan BLUD adalah

menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, arus kas, dan

operasional keuangan BLUD yang menyediakan informasi yang

dibutuhkan pengguna laporan keuangan dalam pengambilan

keputusan ekonomi (Sinurat, 2018:183).

C. Laporan Keuangan

Menurut Sinurat (2018: 117) menjelaskan laporan keuangan

merupakan laporan mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi

terstruktur yang dilakukan oleh suatu entitas. Tujuan adanya laporan

keuangan untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,

realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi dan

perubahan ekuitas suatu entitas yang berguna bagi pengguna dalam

membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Siregar (2017) menjelaskan bahwa laporan keuangan memiliki

karakteristik kualitatif, yaitu ukuran-ukuran normatif yang perlu

diwujudkan dalam informasi keuangan sehingga dapat memenuhi

tujuannya. Ada empat karakteristik kaulitatif yang dimiliki laporan

keuangan, yaitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

16

1. Relevan

Arti dari karakteristik ini, yaitu informasi yang memiliki manfaat

umpan balik, manfaat prediktif, disajikan tepat waktu, dan lengkap.

2. Andal

Pengertian dari andal, adalah informasi yang disajikan jujur, dapat

diverifikasi, dan netral.

3. Dapat dibandingkan

Arti dari dapat dibandingkan, yaitu laporan keuangan dapat

dibandingkan antar periode dan antar unit pemerintahan.

4. Dapat dipahami

Arti dari karakteristik ini, yaitu informasi yang dinyatakan dalam

bentuk dan istilah yang dapat dipahami oleh pengguna.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 pengguna

laporan keuangan pemerintah adalah masyarakat, wakil rakyat,

lembaga pengawas, lembaga pemeriksa, pihak yang memberi atau

berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman serta

pemerintah.

D. Standar Akuntansi Pemerintah

1. Pengertian Standar Akuntansi Pemerintah

Standar Akuntansi merupakan acuan yang digunakan dalam

penyajian laporan keuangan yang ditunjukan kepada pihak-pihak

luar organisasi yang mempunyai otoritas tertinggi dalam kerangka

akuntansi berterima umum (Halim dan Kusfi, 2012: 224). Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

17

Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, dijelaskan tentang

pengertian Standar Akuntansi Pemerintah bahwa

“Standar Akuntansi Pemerintah yang selanjutnya disingkat SAP

adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun

dan menyajikan laporan keuangan pemerintah prinsip-prinsip

akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan

laporan keuangan pemerintah”

Pemerintah menerapkan SAP berbasis akrual, penerapan SAP

berbasis akrual dapat diterapkan secara bertahap dari penerapan

SAP berbasis kas menuju akrual menjadi SAP berbasis akrual.

Basis akuntansi adalah perlakukan pengakuan atas kewajiban dan

hak yang timbul dari transaksi keuangan kas (Halim dan Kusfi,

2012: 228).

Basis akrual yaitu dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan

peristiwa ekonomi saat terjadi, bukan saat kas atau setara kas

diterima atau dibayarkan (Sinurat, 2018: 16). Sedangkan SAP

berbasis akrual dalam PP 71 tahun 2010 menurut Halim dan Kusfi

(2012) adalah SAP yang mengakui pendapatan- LO, aset, utang,

beban, dan ekuitas dalam laporan finansial berbasis akrual, serta

mengakui pendapatan-LRA, pembiayaan dan belanja dalam

pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan APBN

atau APBD yaitu basis kas. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003

menjelaskan bahwa setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan

daerah wajib menerapkan SAP (Mahsun, Sulistiyowati, dan

Purwanugraha, 2011: 53). Menurut Siregar (2017), entitas adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

18

satu kesatuan pemerintah. Satu entitas yang kecil dapat berupa satu

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kumpulan dari SKPD

dinamakan pemerintah daerah. SKPD adalah perangkat eksekutif

daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran dan

pengguna barang.

SAP terdiri atas Kerangka Konseptual (KK) dan Pernyataan

Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP). Siregar (2017) menjelaskan

bahwa PSAP merupakan SAP yang diberi judul, nomor, isi dan

tanggal berlaku. PSAP terdiri dari dua belas pernyataan, yaitu.

a. PSAP 01 : Penyajian Laporan Keuangan

b. PSAP 02 : Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

c. PSAP 03 : Laporan Arus Kas

d. PSAP 04 : Catatan atas Laporan Keuangan

e. PSAP 05 : Akuntansi Persediaan

f. PSAP 06 : Akuntansi Investasi

g. PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap

h. PSAP 08 : Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan

i. PSAP 09 : Akuntansi Kewajiban

j. PSAP 10 : Koreksi Kesalahan, Perubahan Estimasi

Akuntansi, dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan

k. PSAP 11 : Laporan Keuangan Konsolidasi

l. PSAP 12 : Laporan Operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

19

Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Keuangan Republik

Indonesia Nomor 217/PMK.05/2015 Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintah 13 tentang Pelaporan Keuangan Badan

Layanan Umum. Di dalam website Komite Standar Akuntansi

Pemerintah juga menjelaskan bahwa terdapat tambahan PSAP yaitu

PSAP 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan

Umum. Yang mana telah dijelaskan baik di dalam Peraturan Mentri

keuangan ataupun dalam webside Komite Standar Akuntansi

Pemerintah bahwa PSAP ini publikasinya terpisah dari PSAP yang

lain, tetapi masih satu kesatuan dengan PSAP yang lain. Oleh

karena itu PSAP 13 tetap menjadi bagian PSAP, meskipun belum

ada peraturan pemerintah yang merangkum menjadi satu PSAP ini

dengan kedua belas PSAP lainnya.

Menurut Siregar (2017) Kerangka Konseptual (KK) adalah

konsep dasar penyusunan dan pengembangan standar akuntansi

pemerintah serta merupakan acuan bagi penyusunan standar,

penyusunan laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan

keuangan dalam mencari pemecahan masalah yang belum diatur

dalam pernyatan standar akuntansi pemerintah. KK tidak harus

diikuti dengan kaku, sebagaimana dijelaskan bahwa fungsi KK

adalah acuan bagi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

20

a. Penyusun standar dalam melakukan penyusunan SAP

b. Pengguna untuk menyajikan transaksi yang tidak diatur dalam

pernyataan standar

c. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah

laporan keuangan disusun dengan standar

d. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi

yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai

dengan standar

SAP menganut azas lex specialis derogate lex generalis, yang

berarti hal yang diatur secara spesifik dalam pernyataan standar

mengalahkan hal yang diatur secara umum dalam KK (Halim

dan Kusfi, 2012 : 227-228).

2. Format Laporan Keuangan Berdasarkan SAP Berbasis Akrual

berdasarkan PP Nomor 71 tahun 2010

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010,

menyebutkan bahwa laporan keuangan terdiri dari :

a. Laporan Realisasi Anggaran

Pada paragraf 61 menjelaskan bahwa Laporan Realisasi

Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian

sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah

pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara

anggaran dan realisasi dalam satu periode. Di paragraf 62

disebutkan unsur langsung yang dicakup oleh Laporan Realisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

21

Anggaran yaitu pendapatan-LRA, belanja, transfer dan

pembiayaan. Pendapatan-LRA adalah penerimaan oleh

bendahara umum negara/ bendahara umum daerah atau oleh

entitas pemerintah lainnya yang menambah saldo anggaran lebih

dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan menjadi hak

pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Belanja adalah semua pengeluaran oleh bendahara umum

negara/daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam

periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak dapat

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Transfer

adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas

pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana bagi

hasil dan pembagian. Dan pembiayaan adalah setiap

penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan

bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau akan diterima

kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun

anggaran berikutnya, yang dalam pemerintah dimaksud untuk

menutup defisit atau memanfaatkan surplus. Penerimaan

pembiayaan berasal dari pinjaman dan hasil investasi.

Pengeluaran pembiayaan dari pembayaran kembali pokok

pinjaman, pemberian pinjaman pada entitas lain dan pembiayaan

modal oleh pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

22

Tabel : 1 Format Laporan Realisasi Anggaran

Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

23

Tabel : 1 Format Laporan Realisasi (lanjutan)

Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

24

b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Dalam paragraf 63 dijelaskan bahwa laporan perubahan

saldo anggaran lebih menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan saldo anggaran lebih tahun pelaporan dibandingkan

dengan tahun selanjutnya.

Tabel : 2 Format Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

c. Neraca

Paragraf 64 menjelaskan neraca menggambarkan posisi

keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan

ekuitas pada tanggal tertentu. Pada paragraf 65 menyebutkan

unsur yang dicakup oleh neraca yaitu aset, kewajiban dan

ekuitas. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai

dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa

masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

25

masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah

maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk

menyediakan penyedian jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang akan dipelihara karena alasan sejarah

dan budaya. Paragraf 66 menjelaskan bahwa manfaat ekonomi

masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset

tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun

tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah, beberapa

aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah.

Paragraf 67 aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan

nonlancar. Aset dikatakan sebagai aset lancar jika diharapkan

segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai

atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria

tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. Paragraf 68 aset

lancar meliputi kas dan setara kas,investasi jangka pendek,

piutang dan persediaan. Paragraf 69 menjelaskan aset nonlancar

mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak

berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung

untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat

umum. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka

panjang, aset tetap, dana cadangan dan aset lainnya. Paragraf 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

26

menjelaskan investasi jangka panjang merupakan investasi yang

diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi

dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode

akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi investasi

nonpermanen dan permanen. Investasi nonpermanen antara lain

investasi dalam Surat Utang Negara, pernyetaan modal dalam

proyek pembangunan dan investasi nonpermanen lainnya.

Intvestasi permanen yaitu pernyertaan modal pemerintah dan

investasi pemerintah lainnya. Paragraf 71 menyebutkan aset

tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

jalan, irigasi, jaringan, aset lainnya dan konsturksi dalam

pengerjaan. Sedangkan aset nonlancar lainnya diklasifikasikan

sebagai aset kerja sama (kemitraan). Kewajiban adalah utang

yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Dalam paragraf 73 dijelaskan karakteristik esensial kewajiban

adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban masa kini yang

dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber

daya ekonomi di masa yang akan datang. Pasal 74 menyebutkan

kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan

tugas atau tanggungjawab untuk bertindak dimasa lalu. Dalam

konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena

penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

27

lembaga keuangan, entitas pemerintah lain, atau lembaga

internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena

perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemrintah atau

dengan pemberi jasa lainnya. Paragraf 75 menyebutkan bahwa

setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai

konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan

perundang-undangan. Paragraf 76, kewajiban dikelompokan

kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka

panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan kelompok

kewajiban yang diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas

bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka panjang

adalah kelompok kewajiban yang penyelesaiannya dilakukan

setalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Paragraf

77 menjelaskan ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada

tanggal laporan. Saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo akhir

ekuitas pada laporan perubahan ekuitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

28

. Tabel 3 Format Neraca

sumber: PP Nomor 71 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

29

Tabel 3 Format Neraca (lanjutan)

Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

30

d. Laporan Operasional

Paragraf 78, laporan operasional menyajikan ikhtisar sumber

daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang

dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.

Paragraf 79 menjelaskan unsur yang dicakup secara langsung

dalam laporan operasional terdiri dari pendapatan-LO, beban,

transfer dan pos-pos luar biasa. Masing-masing unsur dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai

penambah nilai kekayaan bersih.

2) Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai

pengurang nilai kekayaan bersih.

3) Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran

uang dan/oleh suatu entitas pelaporan dan/kepada entitas

pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi

hasil.

4) Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar

biasa yang terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan

merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin

terjadi dan berada diluar kendali atau pengaruh entitas

bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

31

Tabel 4 Format Laporan Operasional

Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

32

e. Laporan Arus Kas

Paragraf 80, laporan arus kas menyajikan informasi kas

sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan

transitoria yang menggambarkan saldo awal, penerimaan,

pengeluaran dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama

periode tertentu. Paragraf 81 menjelaskan unsur yang mencakup

dalam laporan arus kas teridiri dari penerimaan dan pengeluaran

kas, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke

bendahara umum negara/daerah.

2) Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari

bendahara umum negara/daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

33

Tabel 5 Format Laporan Arus Kas

Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

34

Tabel 5 Format Laporan Arus Kas (lanjutan)

Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

35

f. Laporan Perubahan Ekuitas

Paragraf 82, menjelaskan laporan perubahan ekuitas

menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tabel 6 Format Laporan Perubahan Ekuitas

Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

g. Catatan Atas Laporan Keuangan

Paragraf 83 menyebutkan catatan atas laporan keuangan

meliputi naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam

laporan realisasi anggaran, laporan perubahan SAL, laporan

operasional, laporan perubahan ekuitas, neraca dan laporan arus

kas. Catatan atas laporan keuangan juga mencangkup informasi

tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas

pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan

untuk diungkapkan di dalam SAP serta ungkapan-ungkapan

yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

36

keuangan secara wajar. Catatan atas laporan keuangan

mengungkapkan/ menyajikan/ menyediakan hal-hal sebagai

berikut.

a) Mengungkapkan informasi umum tentang entitas pelaporan

dan entitas akuntansi

b) Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan

ekonomi makro

c) Menyajikan ikhtisar pencapaiantarget keuangan selama tahun

pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam

perncapaian target

d) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan

keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih

untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-

kejadian penting lainnya

e) Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang

disajikan pada lembar muka laporan keuangan

f) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan

Standar Akuntansi Pemerintah yang belum disajikan dalam

lembar muka laporan keuangan

g) Menyediakan informasi lainnya yang diperlukan untuk

penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar

muka laporan keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

37

E. Penelitian Terdahulu

Menurut Wiryaningsih, Sulindawati, dan Prayudi (2017)

menjelaskan menjelaskan penerapan peraturan pemerintahan no. 71

tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual pada

Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangli. Dalam penelitian ini

menggunakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data-data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan yang didasari oleh orang

atau perilaku yang diamati. Dalam penerapan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis

Akrual pada Rumah sakit Umum Kabupaten Bangli masih belum

optimal dikarenakan sumber daya manusia masih terkendala dalam

pemahaman Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, serta masih

adanya kendala dengan sistem informasi akuntansi karena masih

kurangnya pemahaman terhadap sistem yang diberikan dan dalam

mengaplikasikannya. Sehingga pemahaman mereka mengenai

Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tidak sepenuhnya

dimengerti dan masih memerlukan bantuan dari pihak lain untuk

memahami dan mempraktekannya sesuai dengan pedoman Peraturan

Pemerintah Nomor 71 tahun 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Creswell

(2018: ix) studi kasus merupakan jenis pendekatan kualitatif yang

mempelajari sebuah kasus tertentu dalam konteks atau setting kehidupan

nyata. Sehingga hasil dari penelitian hanya dapat digunakan oleh RSUD

Wonosari saja.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari,

yang beralamatkan di Jl. Taman Bakti No. 6, Purbosari, Wonosari,

Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa

Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai dari Januari 2019 sampai dengan Mei

2019

C. Subjek dan Objek Penelitan

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah bagian keuangan

RSUD Wonosari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

39

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah prosedur penyusunan

laporan keuangan, dan laporan keuangan RSUD Wonosari.

D. Data yang Dibutuhkan

1. Data Primer

Dalam penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang

berasal dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk

menjawab pertanyaan penelitian (Spillane, 2008 : 137). Data primer

yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara

dengan bagian keuangan RSUD Wonosari.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari subjek

penelitian (Suliyanto, 2018 : 156). Dalam penelitian ini data sekunder

yang digunakan adalah.

a. Profil tentang RSUD Wonosari

b. Struktur Organisasi RSUD Wonosari

c. Laporan Keuangan RSUD Wonosari

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung terhadap

pihak-pihak terkait, antara lain kepala seksi keuangan terkait dengan

kebijakan-kebijakan implementasi SAP dan bagian keuangan terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

40

dengan pembuatan laporan keuangan sehingga memperoleh

keterangan yang objektif.

2. Dokumentasi

Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dokumen-

dokumen terkait dengan penyajian laporan keuangan RSUD Wonosari

yaitu laporan keuangan RSUD Wonosari tahun 2018.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada

teknik analisis Model Miles dan Huberman dalam Sugiyono, (2016: 246)

yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi.

Adapun tahap – tahap analisis data sebagai berikut.

1. Tahap analisis data untuk persiapan implementasi SAP pada penyajian

laporan keuangan RSUD Wonosari:

a. Mendeskripsikan data persiapan yang dilakukan RSUD Wonosari

untuk penerapan SAP berdasarkan hasil wawancara

b. Membandingkan data hasil wawancara dengan indikator dalam

Teori Edward III

c. Membuat kesimpulan atas dasar hasil analisis berdasarkan

kriteria. Kriteria yang dimaksud dalam Teori Edward III yang di

jelaskan dalam Winarno (2012: 177) bahwa empat variabel yang

berpengaruh terhadap implementasi kebijakan bekerja secara

simultan dan berinteraksi satu sama lain. Sehingga untuk menilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

41

kesiapan menurut teori Edward III perlu memenuhui semua

varibel.

2. Tahap analisis data untuk implementasi SAP pada penyajian laporan

keuangan RSUD Wonosari:

a. Mendeskripsikan data laporan keuangan RSUD Wonosari tahun

2018

b. Membandingkan laporan keuangan RSUD Wonosari dengan

Standar Akuntansi Pemerintah

c. Membuat kesimpulan atas dasar hasil analisis berdasarkan

kriteria. Kriteria yang dimaksud berdasarkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 pasal 99 ayat 3 bahwa

laporan keuangan BLUD disusun berdasarkan Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP). Sehingga untuk menilai penerapan SAP dalam

penyajian laporan keuangan BLUD, perlu memenuhi semua isi

SAP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah dan Perkembangan

RSUD Wonosari adalah salah satu rumah sakit milik pemerintah yang

terletak di Dusun Jeruksari, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Wonosari,

Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. RSUD

Wonosari sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, dimana

dahulunya RSUD ini hanya sebuah Balai Pengobatan kemudian meningkat

menjadi tempat perawatan orang sakit. Saat terjadinya wabah

Hongerodema (HO) pada jaman penjajahan, fasilitas kesehatan ini

ditingkatkan menjadi mirip rumah sakit. Sejak beridiri sampai dengan saat

ini, RSUD Wonosari sudah mengalami beberapa kali peningkatan baik

fisik bangunan, sarana dan prasarana, hingga peningkatan jumlah sumber

daya manusia. RSUD Wonosari juga sudah mengalami peningkatan type

rumah sakit dari D ke C pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kesehatan RI Nomor 201/MENKES/SK/II/1993 tanggal 26

Februari 1993.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok

RSUD Wonosari memiliki tugas pokok sebagai rumah sakit milik

pemerintah kabupaten Gunungkidul untuk menyelenggarakan urusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

43

rumah tangga Pemerintah Daerah dan pembantu dibidang pelayanan

kesehatan kepada masyarakat .

2. Fungsi

RSUD Wonosari memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dibidang

pengelolaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan

kepada masyarakat

c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

d. Pengelolaan tata usaha Rumah Sakit Umum Daerah

Selain itu RSUD Wonosari juga berfungsi sebagai rumah sakit

rujukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul, sehingga dituntut untuk

dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

44

C. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah bagan sususnan organisasi RSUD Wonosari

Gambar 2. Bagan Susunan RSUD Wonosari

Sumber : Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

45

D. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah

RSUD Wonosari berada di Kabupaten Gunungkidul, yang merupakan

daerah perbukitan kapur/KARST atau yang lebih dikenal dengan kawasan

Gunung Seribu. Kabupaten Gunungkidul masuk dalam propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta, dengan batas wilayah timur Kabupaten Wonogiri

dan Pacitan, utara dengan Kabupaten Klaten dan Sleman, barat dengan

Kabupaten Bantul dan sebelah selatan oleh Samudra Indonesia. Kabupaten

Gunungkidul memiliki luas mencapai 1.485,36 km2 atau 46,63% dari

keseluruhan wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

E. Visi dan Misi

1. Visi

Rumah sakit pilihan utama, unggul dalam pelayanan, terjangkau

oleh semua

2. Misi

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan

terjangkau

b. Mengoptimalkan sarana prasarana untuk menunjang pelayanan

c. Meningkatkan kapasitas SDM yang profesional pada bidang

tugasnya

d. Meningkatkan kinerja administrasi dan keuangan yang efektif

dan efisen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

46

F. Motto dan Budaya Kerja

1. Motto

Motto RSUD Wonosari adalah “Cepat, Bersih, Simpati” disingkat CBS

2. Budaya Kerja

Budaya kerja yang dimiliki oleh RSUD Wonosari adalah 4K sebagai

berikut :

a. Kerja keras

b. Kerja cerdas

c. Kerja tuntas

d. Kerja ikhlas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

47

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Data Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah

Dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 29 April

2019 dan 22 Mei 2019 di RSUD Wonosari, didapatkan data

mengenai kesiapan RSUD Wonosari perihal penerapan SAP yang

digunakan untuk membuat laporan keuangan RSUD Wonosari.

Responden yang diwawancara ada dua orang, yaitu Ibu Yuni

sebagai kepala seksi keuangan dan mas Kikin sebagai staf

keuangan yang bertugas untuk membuat laporan keuangan. Dalam

wawancara diketahui bahwa RSUD Wonosari dalam penerapan

SAP mengalami dua fase dimana fase pertama adalah fase

peralihan dari kas menuju akrual, yang dimulai dari tahun 2012.

Kemudian menjadi akrual penuh pada tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan pendekatan model Edward III

(1980) yang terdapat di dalam buku Agustino (2017) untuk

menganalisis kesiapan penerapan SAP pada penyajian laporan

keuangan RSUD Wonosari dinilai dari aspek-aspek yang ada

didalam teori Edward III. Alasan digunakan teori Edward III

dilandasi dari dasar pemikiran teori ini yaitu melihat prakondisi-

prakondisi apa yang diperlukan agar sebuah implementasi dapat

berhasil. Untuk menilai kesiapan berdasarkan teori Edwards III ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

48

empat aspek yang dapat menggambarkan kesiapan penerapan SAP

sebagai berikut.

a. Aspek Komunikasi

Adanya Standar Akuntansi Pemerintah untuk pembuatan

laporan keuangan RSUD Wonosari sudah dikomunikasikan,

melalui sosialisasi berupa diklat-diklat yang diikuti, rapat

koordinasi, mengikuti forum diskusi yang dibuat oleh BKAD

serta koordinasi langsung antara pembuat laporan keuangan

dengan BKAD.

b. Aspek Sumber Daya

Ditinjau dari segi sumber daya manusia, RSUD Wonosari

sudah memiliki sumber daya yang berkompeten untuk

melaksanakan tugas pembuatan laporan keuangan berdasarkan

SAP. Setiap pelaksana kebijakan juga memiliki wewenang

untuk setiap tangungjawab yang dimilikinya. Sedangkan dari

sarana dan prasarana juga sudah memadai untuk mendukung

penerapan SAP, seperti adanya komputer, internet dan aplikasi

pendukung.

c. Aspek Disposisi

Pegawai RSUD Wonosari khususnya yang melakukan

pelaksanaan kebijakan penerapan SAP mendukung adanya

penerapan standar ini dalam pembuatan laporan keuangan. Staf

yang ditunjuk dalam pelaksanaan kebijakan ini juga sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

49

sesuai dengan kompetensinya. Insentif yang diberikan juga

sudah sesuai dengan kinerjanya.

d. Aspek Birokrasi

Secara khusus RSUD Wonosari tidak membuat Standar

Operating Procedures (SOP) untuk pembuatan laporan

keuangan berdasarkan SAP. Dalam pembuatan laporan

keuangannya terdapat pembagian tugas untuk para pelaksana

kebijakan.

2. Data Laporan Keuangan RSUD Wonosari tahun 2018

RSUD Wonosari sebagai perangkat pemerintah daerah yang

bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada masyarakat,

memberikan pertangungjawaban pada pelaksanaan kegiatannya

dengan membuat laporan keuangan. Berdasarkan wawancara yang

dilakukan pada tanggal 29 April 2019 dan 22 Mei 2019 di RSUD

Wonosari kepada narasumber Ibu Yuni sebagai kepala seksi

keuangan dan Mas kikin sebagai pembuat laporan keuangan,

dijelaskan bahwa RSUD Wonosari membuat lima laporan

keuangan sebagai bentuk pertangungjawaban. Untuk

mempermudahkan pembuatan laporan keuangan, pemerintah

daerah memberikan aplikasi pembuat laporan keuangan untuk

RSUD Wonosari yang dinamakan Sistem Informasi Pengelolaan

Keuangan Daerah (SIPKD). Dalam penelitian ini akan digunakan

perbandingkan SAP dan laporan keuangan yang dibuat RSUD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

50

Wonosari. Saat ini RSUD Wonosari sudah menggunakan basis

akrual, lima laporan keuangan RSUD Wonosari tahun anggaran

2018 yaitu :

a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2018

Dalam Laporan Realisasi Anggaran RSUD Wonosari tahun

2018 hanya terdapat akun pendapatan dan belanja. Pendapatan

diklasifikasikan menjadi pendapatan asli daerah dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah. Belanja diklasifikasikan

menjadi belanja operasi dan belanja modal. Pendapatan dan

biaya disajikan dengan mencantumkan anggaran dan realisasi

yang menghasilkan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA).

b. Neraca Tahun 2018

Isi dari neraca tahun 2018 RSUD Wonosari diklasifikasikan

menjadi aset, kewajiban dan ekuitas. Aset diklasifikasikan

menjadi aset lancar, aset tetap dan aset lainnya. Kewajiban yang

dimiliki oleh RSUD Wonosari hanya kewajiban jangka pendek.

c. Laporan Operasional (LO) Tahun 2018

Laporan Operasional yang dibuat oleh RSUD Wonosari

adalah laporan yang menyajikan pendapatan dan beban yang

digunakan oleh RSUD Wonosari untuk membiaya kegiatan

operasionalnya selama tahun 2018. Selain pendapatan dan

beban, dalam laporan operasional juga terdapat surplus/defisit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

51

dari kegiatan dari operasional dan surplus/defisi dari kegiatan

non operasional.

d. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Tahun 2018

Laporan perubahan ekuitas yang dibuat oleh RSUD

Wonosari terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit laporan

operasional dan jumlah ekuitas akhir. Dalam laporan perubahan

ekuitas yang dibuat oleh RSUD Wonosari pada tahun 2018,

terdapat dua kolom. Kolom yang pertama menyajikan

perubahan ekuitas pada tahun 2018 dan yang kedua pada tahun

2017.

e. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2018

Dalam catatan atas laporan keuangan yang dibuat oleh RSUD

Wonosari pada tahun 2018 menjelaskan lebih rinci dari laporan-

laporan yang sudah dibuat. Dimulai dari menjelaskan pos-pos

yang terdapat di laporan realisasi anggaran, neraca, laporan

operasional dan laporan perubahan ekuitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

52

B. Analisis Data

1. Analisis Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berdasarkan Teori Edward III

Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP

NO Aspek Teori

Edward III

RSUD

Wonosari

Penyajian Refrensi

Sama Tidak Sama

1 Komunikasi Transmisi adalah

penyaluran

komunikasi dalam

implementasi suatu

kebijakan

RSUD Wonosari melakukan

penyaluran komunikasi

dalam implementasi SAP

pada penyajian laporan

keuangan

Transkrip nomor 5

Kejelasan adalah

komunikasi yang

diterima harus jelas

dan tidak membing-

ungkan

Informasi terkait penerapan

SAP dalam penyajian

laporan keuangan RSUD

Wonosari sudah jelas dan

tidak membingungkan

Transkrip nomor

11

Konsistensi adalah

informasi yang

diberikan haruslah

tidak berubah-ubah

Informasi yang diberikan

terkait penerapan SAP

dalam penyajian laporan

keuangan RSUD Wonsari

tidak berubah-ubah

Transkrip nomor

18

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

53

Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)

NO Aspek Teori

Edward III

RSUD

Wonosari

Penyajian Refrensi

Sama Tidak Sama

2 Sumber

Daya

Staf adalah sumber

daya utama dalam

implemen-tasi

kebijakan, sehingga

harus

mencukupi/memada

i dan kompeten.

Staf sebagai sumber daya

utama dalam implementasi

penerapan SAP, sehingga

staf yang dimiliki sudah

mencukupi/ memadai dan

kompeten

Transkrip nomor 7

dan 8

Informasi adalah

sumber penting

dalam implemen-

tasi kebijakan yang

dibagi menjadi dua

yaitu informasi

mengenai

pelaksanaan

kebijakan dan data

kepatuhan personil

lain terhadap

peraturan

pemerintah

Informasi adalah sumber

penting dalam implementasi

SAP pada penyajian laporan

keuangan RSUD Wonosari

yang dibagi menjadi dua

yaitu informasi mengenai

pelaksanaan kebijakan dan

data kepatuhan personil lain

terhadap peraturan

pemerintah

Transkrip nomor 5

dan 12

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

54

Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)

NO Aspek Teori

Edward III

RSUD

Wonosari

Penyajian Refrensi

Sama Tidak Sama

Wewenang adalah

otoritas atau

legitimasi bagi para

pelaksana kebijakan

dalam

melaksanakan

kebijakan yang

diterapkan.

Para pelaksana kebijakan di

RSUD Wonosari memiliki

otoritas atau legitimasi

dalam melaksankan

kebijakan yang diterapkan

Transkrip nomor

13

Fasilitas adalah

fasilitas fisik yang

menjadi pendukung

dalam implemen-

tasi kebijakan

RSUD Wonosari memiliki

fasilitas fisik yang menjadi

pendukung dalam

implementasi SAP dalam

peyajian laporan keuangan

Transkrip nomor 9

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

55

Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)

NO Aspek Teori

Edward III

RSUD

Wonosari

Penyajian Refrensi

Sama Tidak Sama

3 Disposisi Wewenang adalah

otoritas atau

legitimasi bagi para

pelaksana kebijakan

dalam

melaksanakan

kebijakan yang

diterapkan.

Para pelaksana kebijakan

penerapan SAP pada

penyajian laporan keuangan

RSUD Wonosari memiliki

sikap disposisi, bila personil

yang ada tidak melaksankan

kebijakan-kebijakan yang

diinginkan oleh pejabat

yang lebih tinggi

Transkrip nomor

12

Melakukan

Pengaturan

Birokrasi merujuk

pada pengangkatan

staf sesuai dengan

kemampuan,

kapasitas dan

kompetensinya

Staf yang ditunjuk sesuai

dengan kemampuan,

kapasitas dan komptensinya

untuk menerapkan SAP

pada penyajian laporan

keuangan RSUD Wonosari

Transkrip nomor 7

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

56

Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)

NO Aspek Teori

Edward III

RSUD

Wonosari

Penyajian Refrensi

Sama Tidak Sama

Insentif adalah alat

untuk mempenga-

ruhi tindakan para

pelaksana

melaksanakan

perintah dengan

baik

RSUD Wonosari tidak

menggunakan alat berupa

insentif untuk

mempengaruhi tindakan

para pelaksan melaksankan

perintah dengan baik

Transkrip nomor

14

4 Struktur

Birokrasi

Membuat SOP

adalah membuat

suatu prosedur atau

aktivitas terecana

rutin yang

memungkinkan para

pegawai melaksana-

kan kegiatannya

setiap hari sesuai

standar yang

ditetapkan

RSUD Wonosari tidak

membuat suatu prosedur

atau aktivtas terecana rutin

yang memungkinkan

pegawai melaksankan

kegiatannya setiap hari

sesuai standat yang

ditetapkan

Transkrip nomor

17

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

57

NO Aspek Teori

Edward III

RSUD

Wonosari

Penyajian Refrensi

Sama Tidak Sama

Melaksanakan

Fragmentasi adalah

menyebarkan

tangungjawab

berbagai aktivitas,

kegiatan, atau

program pada unit

kerja yang sesuai

bidangnya

RSUD Wonosari

menyebarkan

tanggungjawab berbagai

aktivitas, kegiatan, atau

program pada unit kerja

yang sesuai bidangnya

Transkrip nomor

10

Sumber : Data diolah,2019

Berdasarkan dua belas indikator dalam Teori Edward III yang digunakan untuk menganalisis kesiapan Rumah Sakit Umum

Daerah Wonosari dalam penerapan Standar Akuntansi Pemerintah untuk penyajian laporan keuangan, terdapat sepuluh indikator

yang sudah sama dan dua indikator yang tidak sama. Indikator yang sudah sama yaitu transmisi, kejelasan, konsistensi, staf,

informasi, wewenang, fasilitas, efek disposisi, melakukan pengaturan birokrasi, dan melaksanakan fragmentasi. Sedangkan dua

indikator yang belum terpenuhi yaitu insentif dan membuat SOP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

59

2. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 Tahun 2010

Tabel 8 Hasil Analisis Penerapan SAP

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data Refrensi

Sama Tidak

Sama

1 Basis

Akuntan

-si

Paragraf

42

Basis akuntansi yang

digunakan dalam laporan

keuangan pemerintah adalah

basis akrual, untuk

pengakuan pendapat-LO,

beban, aset kewajiban dan

ekuitas .

Basis akuntansi yang

digunakan dalam laporan

keuangan RSUD Wonosari

adalah basis akrual sesuai

dengan hasil wawancara dan

Peraturan Bupati.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 2

2 Unsur

Lapo-

ran

Keuan-

gan

Paragraf

60

Laporan Keuangan

pemerintah terdiri dari

laporan pelaksanaan anggaran

(budgetary reports), Laporan

Finansial dan CaLK.

Laporam keuangan yang

dibuat oleh RSUD

Wonosari terdiri dari LRA,

LO, Neraca, LPE dan CaLK

sesuai dari hasil wawancara

dan berdasarkan peraturan

menteri dalam negri.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 19

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

60

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data Refrensi

Sama Tidak

Sama

Laporan pelaksanaan

anggaran terdiri dari LRA

dan Laporan Perubahan SAL.

Laporan Finansila terdiri dari

Neraca, Lo, LPE dan LAK.

CaLK merupakan laporan

yang merinci atau

menjelaskan lebih lanjut atas

pos-pos laporan pelaksanaan

anggaran maupun laporan

finansial dan merupakan

laporan yang tidak

terpisahkan dari laporan

pelaksanaan anggaran

maupun laporan finansial.

3 Laporan

Realisasi

Anggaran

Paragraf

61

Laporan Realisasi Anggaran

menyajikan ikhtisar sumber,

alokasi dan pemakaian

sumber daya keuangan yang

dikelola oleh pemerintah

pusat/daerah,

Laporan Realisasi

Anggaran yang dibuat

oleh RSUD Wonosari

hanya menyajikan

pendapatan dan belanja

saja,

Doku-men

dan

transkrip

nomor 24

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

61

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data Refrensi

Sama Tidak

Sama

yang menggambarkan

perbandingan antara

anggaran dan realisasinya

dalam satu periode

pelaporan.

namun sudah

menggambarkan

perbandingan antara

anggaran dan realisasi

dalam satu periode

pelaporan.

Paragraf

62

Unsur yang dicakup secara

langsung oleh Laporan

Realisasi Anggaran terdiri

dari pendapatan-LRA,

belanja, transfer dan

pembiayaan.

Unsur yang dicakup dalam

Laporan Realisasi Anggaran

yang dibuat oleh RSUD

Wonosari hanya pendapatan

dan belanja.

Doku-men

dan

transkrip

nomor 24

4 Neraca Paragraf

64

Neraca menggambarkan

posisi keuangan suatu

entitas pelaporan mengenai

aset, kewajiban dan ekuitas

pada tanggal tertentu.

Neraca RSUD Wonosari

menggambarkan posisi

keuangan suatu entitas

pelaporan mengenai aset,

kewajiban dan ekuitas pada

tanggal tertentu.

Doku-men

dan

transkrip

nomor 25

Paragraf

65

Unsur yang dicakup oleh

neraca terdiri dari aset,

kewajiban dan ekuitas.

Unsur yang dicakup oleh

RSUD Wonosari yaitu aset,

kewajiban dan ekuitas.

Doku-men

dan

transkrip

nomor 25 Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

62

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data Refrensi

Sama Tidak

Sama

Paragraf

66

Manfaat ekonomi masa

depan yang terwujud dalam

aset adalah potensi aset

tersebut untuk memberikan

sumbangan, baik langsung

maupun tidak langsung,

bagi kegiatan operasional

pemerintah, berupa aliran

pendapatan atau

penghematan belanja bagi

pemerintah.

Potensi aset yang dimiliki

dapat memberikan

sumbangan baik langsung

maupun tidak langsung

bagi kegiatan operasional

baik berupa aliran

pendapatan maupun

penghematan belanja.

Transkrip

nomor 26

Paragraf

67

Aset diklasifikasikan ke

dalam aset lancar dan

nonlancar.

Dalam neraca yang dibuat

oleh RSUD Wonosari, aset

diklasifikasikan ke dalam

aset lancar dan aset

nonlancar.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 27

Paragraf

68

Aset lancar meliputi kas dan

setara kas, investasi jangka

pendek, piutang dan

persediaan.

Aset lancar yang disajikan

dalam neraca yang dibuat

RSUD Wonosari meliputi

kas dan setara kas dan

persediaan.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 28

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

63

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun

2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data

Refrensi Sama Tidak

Sama

Paragraf

69

Aset nonlancar mencakup

aset yang bersifat jangka

panjang, dan aset tak

berwujud yang digunakan

baik langsung maupun

tidak langsung untuk

kegiatan pemerintah atau

yang digunakan

masyarakat umum. Aset

nonlancar diklasifikasikan

menjadi investasi jangka

panjang, aset tetap, dana

cadangan dan aset lainnya.

Dalam aset nonlancar

RSUD Wonosari

mengklasifikasikan

menjadi aset tetap dan aset

lainnya.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 29

Paragraf

70

Investasi jangka panjang

merupakan investasi yang

diadakan dengan maksud

untuk mendapatkan

manfaat ekonomi dan

manfaat sosial dalam

waktu lebih dari satu

periode.

RSUD Wonosari tidak

melakukan transaksi

berkaitan dengan investasi

jangka panjang

Dokumen

dan

transkrip

nomor 30

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

64

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun

2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data

Refrensi Sama Tidak

Sama

Paragraf

71

Aset tetap meliputi tanah,

peralatan dan mesin,

gedung dan bangunan,

jalan, irigasi, dan jaringan

aset, aset tetap lainnya.

Aset tetap yang dimiliki

RSUD Wonosari meliputi

tanah, peralatan dan mesin,

jalan, irigasi, aset tetap

lainnya, kontruksi dalam

pengerjaan dan akumulasi

penyusutan.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 31

Paragraf

72

Aset nonlancar lainnya

dikasifikasikan sebagai

aset lainnya. Termasuk

dalam aset lainnya adalah

aset tak berwujud dan aset

kerja sama (kemitraan).

Aset lainnya

diklasifikasikan menjadi

aset tidak berwujud dan

aset lain-lain.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 29

Paragraf

73

Karakteristik esensial

kewajiban adalah bahwa

pemerintah mempunyai

kewajiban masa kini yang

dalam penyelesaiannya

mengakibatkan

pengorbanan sumber daya

ekonomi di masa yang

akan datang.

Kewajiban diartikan oleh

RSUD Wonosari sebagai

utang yang harus segera

dibayar oleh RSUD

Wonosari

Trans-krip

nomor 33

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

65

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun

2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data

Refrensi Sama Tidak

Sama

Paragraf

74

Kewajiban umumnya

timbul karena konsekuensi

pelaksanaan tugas atau

tangungjawab untuk

bertindak di masa lalu.

Kewajiban timbul saat cut

off tiga puluh satu

Desember, pada saat

pengiriman barang/

pemenuhan jasa oleh pihak

lain tetap kita belum

membayar berarti diakui

utang.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 34

Paragraf

75

Setiap kewajiban

dipaksakan menurut

hukum sebagai

konsekuensi dari kontrak

yang mengikat atau

peraturan perundang-

undangan.

Setiap kewajiban memiliki

perjanjian atau perintah

kerja, sehingga dapat

dipaksakan.

Transkrip

nomor 35

Paragraf

76

Kewajiban dikelompokan

ke dalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban

jangka panjang.

Kewajiban yang diakui oleh

RSUD Wonosari hanya

kewajiban jangka pendek.

Dokumen

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

66

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun

2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data

Refrensi Sama Tidak

Sama

Paragraf

77

Ekuitas adalah kekayaan

bersih pemerintah yang

merupakan selisih antara

aset dan kewajiban

pemerintah pada tanggal

laporan. Saldo ekuitas di

Neraca berasal dari saldo

akhir ekuitas pada Laporan

Perubahan Ekuitas.

Ekuitas yang dimiliki

mencerminkan kekayaan

bersih yang merupakan

selisih antara aset dan

kewajiban . Saldo ekuitas

berasal dari saldo akhir

ekuitas pada Laporan

Perubahan Ekuitas.

Transkrip

nomor 36

5 Laporan

Opera-

sional

Paragraf

78

Laporan operasional

menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi

yang menambah ekuitas

dan penggunaannya yang

dikelola oleh pemerintah

pusat/daerah untuk

kegiatan penyelenggaran

pemerintah dalam satu

periode.

Laporan Operasional

yang dibuat menyajikan

ikhtisar sumber daya

ekonomi yang

menambah dan

penggunaannya dikelola

oleh pemerintah/daerah

untuk kegiatan

pemerintah dalam satu

periode pelaporan.

Dokumen

dan

transkrip

nomor 37

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

67

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data

Refrensi Sama Tidak

Sama

Paragraf

77

Ekuitas adalah kekayaan

bersih pemerintah yang

merupakan selisih antara

aset dan kewajiban

pemerintah pada tanggal

laporan. Saldo ekuitas di

Neraca berasal dari saldo

akhir ekuitas pada Laporan

Perubahan Ekuitas.

Ekuitas yang dimiliki

mencerminkan kekayaan

bersih yang merupakan

selisih antara aset dan

kewajiban . Saldo ekuitas

berasal dari saldo akhir

ekuitas pada Laporan

Perubahan Ekuitas.

Transkrip

nomor 36

Paragraf

79

Unsur yang dicakup secara

langsung dalam Laporan

Operasional terdiri dari

pendapatan-LO, beban,

transfer dan pos-pos luar

biasa.

Unsur yang dicakupi dalam

laporan operasional terdiri

dari pendapatan-Lo dan

beban

Dokumen

6 Laporan

Peru-

bahan

Ekuitas

Paragraf

82

Laporan Perubahan Ekuitas

menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan

ekuitas tahun pelaporan

dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.

Laporan Perubahan Ekuitas

yang dibuat oleh RSUD

Wonosari menyajikan

informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibanding tahun

sebelumnya.

Transkrip

nomor 38

Sumber : Data diolah,2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

68

Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

Penyajian Data

Refrensi Sama Tidak

Sama

7 Catatan

Atas

Lapo-

ran

Keua-

ngan

Paragraf

83

Catatan atas Laporan

Keuangan meliputi penjelasan

naratif atau rincian dari angka

yang tertara dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan

Perubahan SAL, Laporan

Operasional, Laporan

Perubahan Ekuitas, Neraca dan

Laporan Arus Kas.

Catatan atas Laporan

Keuangan yang dibuat

memberikan penjelasan

atas laporan-laporan

keuangan yang dibuat

oleh RSUD Wonosari.

Dokumen

Sumber : Data diolah,2019

Berdasarkan dua puluh dua paragraf yang berada di dalam Standar Akuntansi Pemerintah yang digunakan untuk

menganalisis penerapan Standar Akuntansi Pemerintah untuk penyajian laporana keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari

tahun 2018 hasilnya terdapat tiga belas paragraf yang sama dan sembilan paragraf yang tidak sama. Pargraf yang sudah sama yaitu

paragraf 42, paragraf 64 sampai 67, paragraf 71, paragraf 72, paragraf 73, paragraf 74, paragraf 75, paragraf 77, paragraf 78, dan

paragraf 82. Sedangkan sembilan paragraf tidak sama paragraf 60, paragraf 61, paragraf 62, paragraf 68, paragraf 69, paragraf 70,

paragraf 76, paragraf 79 dan paragraf 83.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

69

C. Hasil Penelitian dan Interpretasi

1. Kesiapan Penerapan SAP di RSUD Wonosari

RSUD Wonosari menerapakan SAP sejak tahun 2012.

Penerapan SAP ini mengalami dua fase yaitu kas menuju akrual

(2012) dan akrual (2015). Saat ini SAP yang digunakan RSUD

Wonosari berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 61

tahun 2007. Untuk melihat kesiapan penerapan SAP berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 79 tahun 2018 pada

penyajian laporan keruangan RSUD Wonosari dilakukan analisis

dengan model Edward III (1980), yang terbagi menjadi lima aspek

yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan birokrasi. Dalam

kelima aspek tersebut terdapat indikator-indikator yang dapat

digunakan untuk melihat bagaimana kesiapan RSUD Wonosari

dalam penerapan SAP pada penyajian laporan keuangan sebagai

berikut.

a. Aspek Komunikasi

Dalam teori Edward III dikatakan bahwa aspek ini menjadi

kunci dari keberhasilan sebuah penerapan suatu kebijakan,

karena pengetahuan pelaksana kebijakan terhadap apa yang

mereka kerjakan dapat berjalan apabila komunikasi berjalan

dengan baik. Untuk mengukur keberhasilan dari aspek ini

terdapat tiga indikator, yaitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

70

1) Transmisi

Tabel 7 menjelaskan, RSUD Wonosari sudah sesuai dalam

menjalankan indikator transmisi dalam penerapan SAP.

Untuk menjelaskan kesesuaian ini, dari hasil wawancara

RSUD Wonosari melakukan beberapa hal untuk mendukung

indikator transmisi seperti mengikuti sosialisasi yang

diadakan oleh pemerintah daerah terkait dengan SAP,

mengikuti rapat koordinasi dan forum diskusi. Sosialisasi

yang diikuti berupa diklat-diklat, yang diadakan oleh

pemerintah daerah kabupaten Gunungkidul. Rapat koordinasi

yang diikuti biasanya membahas sesuat yang baru, sebagai

contoh adanya aturan yang baru terkait dengan SAP.

Sehingga jika ada aturan-aturan yang baru terkait pembuatan

laporan keuangan, RSUD Wonosari selalu mendapatkan

informasi. Rapat koordinasi ini dilakukan setiap satu bulan

sekali. Forum diskusi ini lebih mengarah ke informal group,

karena menggunakan media sosial WhatsApp (WA) sebagai

media diskusi. Biasanya group ini digunakan untuk

membahas masalah-masalah yang terjadi diluar rapat

koordinasi. Dari hasil wawancara dijelaskan bahwa selama

ini tidak ada kendala yang dialami RSUD Wonosari terkait

dengan penerpana SAP, karena jika ada kendala yang terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

71

akan dibicarakan dengan BKAD (Badan Keuangan dan Aset

Daerah).

2) Kejelasan

Berdasarkan tabel 7, dapat diketahui bahwa RSUD

Wonosari sudah sesuai melakukan indikator kejelasan dalam

penerapan SAP. Dari hasil wawancara yang dilakukan

didapatkan informasi bahwa komunikasi yang dilakukan

oleh para pelaksana kebijakan sudah jelas. Kejelasan

informasi yang diterima ini didukung dengan adanya

sosialisasi, rapat koordinasi dan juga forum diskusi. Jika ada

informasi yang kurang jelas, RSUD Wonosari melakukan

komunikasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah

(BKAD) selaku Penangungjawab Pelaporan Keuangan

Daerah (PPKD). Sehingga tidak ada kesalahan dalam

penyampaian informasi terkait dengan SAP.

3) Konsistensi

Tabel 7 menjelaskan, bahwa RSUD Wonosari sudah

sesuai dalam menjalankan indikator konsistensi dalam

penerapan SAP. Untuk konsistensi perintah yang diberikan

terkait penerapan SAP dari hasil wawancara dijelaskan

bahwa sampai saat ini perintah yang diberikan dari

pemerintah daerah terkait dengan penerapan SAP masih

sama. Hanya ada beberapa kali perubahan dalam perintah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

72

tetapi tidak sering dalam perubahan yang dilakukan.

Perubahan yang terjadi seperti adanya tambahan dua laporan

baru yang dibuat setelah dikeluarkannya Peraturan Menteri

Dalam Nengri Nomor 79 tahun 2018. Sehingga mengubah

perintah yang awalnya hanya membuat lima laporan, menjadi

tujuh laporan.

b. Aspek Sumber Daya

Selain komunikasi, aspek sumber daya juga menjadi faktor

penting lainnya yang menunjang keberhasilan penerapan suatu

kebijakan. Untuk menilai keberhasilan dari aspek ini, dapat dilihat

dari indikator berikut.

1) Staf

Dalam tabel 7, dijelaskan bahwa RSUD Wonosari sudah

sesuai dengan indikator staf untuk penerapan SAP. Dari hasil

wawancara yang dilakukan diketahui bahwa RSUD Wonosari

sudah memiliki staf yang kompeten untuk menjalankan

penerapan kebijakan. Kompetensi yang dimiliki dilihat dari latar

pendidikan yang dimiliki, yaitu rata-rata memiliki background

pendidikan akuntansi baik diploma (D3) maupun sarjana (S1)

akuntansi. Selain itu menurut narasumber jumlah staf yang ada

sudah mencukupi, tetapi dalam pelaksanaan tugasnya masih

banyak merangkap banyak tugas. Karena ada beberapa staf yang

merangkap jabatan, seperti menjadi anggota Satuan Pengawas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

73

Internal (SPI). Dan juga tidak semua staf keuangan yang bisa

menggunakan aplikasi yang disediakan oleh pemerintah daerah,

sehingga penginputan data ke aplikasi tidak cepat.

2) Informasi

Tabel 7 menjelaskan, bahwa dari indikator informasi sudah

sesuai dengan pelaksanaan yang dilakukan oleh RSUD

Wonosari dalam penerapan SAP. Dari hasil wawancara

dikatakan bahwa informasi yang berhubungan dengan cara

melaksanakan kebijakan sudah diterima oleh RSUD Wonosari.

Informasi tersebut diperoleh dari sosialisai, rapat koordinasi dan

forum diskusi. Selain itu BKAD selaku pendamping pembuatan

laporan RSUD Wonosari juga memberikan informasi yang

dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan, seperti format

laporan yang harus dibuat oleh RSUD Wonosari. Menurut

narasumber informasi berkaitan dengan aturan keuangan yang

diterima oleh RSUD Wonosari lebih banyak diterima dari

Peraturan Menteri Dalam Negeri, sebagai kementerian yang

membawahi RSUD secara langsung. Informasi yang berkaitan

dengan kepatuhan personil terhadap peraturan juga sudah ada,

sesuai dari hasil wawancara dijelaskan bahwa semua pelaksan

kebijakan sudah menjelankan tugasnya, karena merupakan

sebuah kewajiban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

74

3) Wewenang

Dari tabel 7 menjelaskan, bahwa RSUD Wonosari sudah

sesuai dalam melaksanakan indikator wewenang dalam

penerapan SAP. RSUD Wonosari dari hasil wawancara

memberikan wewenang kepada para pelaksana kebijakan, sesuai

tugas yang mereka terima. Adapun wewenang yang diberikan

seperti mencatat transaksi, melakukan rekonsiliasi, membuat

jurnal penyesuaian sampai dengan menyusun laporan keuangan.

4) Fasilitas

Dari tabel 7, menjelaskan bahwa RSUD Wonosari sudah

sesuai dengan indikator fasilitas dalam penerapan SAP. Dari

hasil wawancara yang dilakukan dijelaskan bahwa RSUD

Wonosari sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk

mendukung adanya penerapan SAP. Fasilitas yang menjadi

pendukung yaitu komputer, internet dan aplikasi. Menurut

narasumber ketiga fasilitas ini menjadi penunjang utama dalam

pelaksanaan penerapan SAP dalam pembuatan laporan

keuangan RSUD Wonosari. Karena saat ini pembuatan laporan

sudah secara online, sehingga ketiga fasilitas tersebut menjadi

hal yang penting bagi RSUD Wonosari.

c. Aspek Disposisi

Aspek disposisi atau bisa disebut sebagai sikap dari pelaksana

kebijakan, juga menjadi faktor penting dalam menunjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

75

penerapan SAP. Untuk menilai aspek ini terdapat beberapa hal

yang perlu dicemari yaitu sebagai berikut.

1) Efek Disposisi

Dalam tabel 7, dijelaskan bahwa indikator disposisi sudah

sesuai dengan adapa yang dilakukan oleh RSUD Wonosari

dalam penerapan SAP. Efek disposisi yang terjadi pada RSUD

Wonosari terhadap penerapan SAP pada laporan keuangan

adalah adanya dukungan yang diberikan oleh para pelaksana

kebijakan terhadap adanya SAP. Dukungan ini terjadi karena

para pelaksana merasa bahwa melaksanakan penerapan SAP

pada laporan keuangan RSUD Wonosari, sudah menjadi

kewajiban sebagai seorang pegawai pemerintah terutama

dibagian keuangan. Pemilihan staf yang tepat juga menjadi

faktor pendorong, tidak adanya sikap penolakan yang timbul

dari pelaksana kebijakan.

2) Melakukan Pengaturan Birokrasi

Pada tabel 7, menjelaskan bahwa RSUD Wonosari sudah

sesuai melakukan indikator pengaturan birokrasi dalam

penerapan SAP. Pengaturan birokrasi ini merujuk pada

penunjukan dan pengangkatan staf dalam birokrasi yang sesuai

dengan kemampuan, kapabilitas dan kompetensi. RSUD

Wonosari sudah menunjuk staf dalam birokrasi sesuai dengan

kriteria tersebut, ini sesuai dengan hasil wawancara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

76

dilakukan kepada kepala seksi keuangan. Seperti yang sudah

dijelaskan diaspek sumber daya, bahwa setiap staf keuangan

memiliki latar belakang pendidikan minimal diploma (D3)

akuntansi, serta sudah pernah mengikuti sosialisasi terkait

dengan SAP.

3) Insentif

Dalam tabel 7, dijelaskan bahwa indikator insetif belum

sesuai dengan yang dilakukan oleh RSUD Wonosari dalam

penerapan SAP. Untuk mendukung keberhasilan penerapan

kebijakan yang baru, maka insentif menjadi hal yang penting.

Pada umumnya orang bertindak menurut kepentingannya, maka

pemberian insentif yang sesuai menjadi pendorong seseorang

mau melakukan perintah sesuai dengan instruksi atasan. Dalam

hal ini RSUD Wonosari belum memberikan insentif yang sesuai,

berdasarkan hasil wawancara dijelaskan bahwa pembuat laporan

keuangan tidak mendapat honor yang sesuai dengan proses

penyusunan yang lama. Hal ini terjadi, karena sesuai dengan

aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Gunugkidul.

d. Aspek Struktur Birokrasi

Untuk mendukung sebuah kebijakan, penting untuk

memperkuat struktur birokrasi. Meskipun adanya komunikasi yang

baik, sumber daya yang memadai dan para pelaksana mengetahui

apa yang seharusnya dan mempunyai keinginan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

77

melaksanakan suatu kebijakan, tetapi kebijakan tersebut dapat

tidak terlaksana jika terdapat kelemahan dalam struktur birokrasi.

RSUD Wonosari dinilai dari aspek ini, dapat dilihat sebagai berikut

1) Membuat Standar Operating Procedures (SOP)

Dalam tabel 7, dijelaskan bahwa indikator membuat SOP

belum sesuai dengan yang dilakukan oleh RSUD Wonosari

dalam penerapan SAP. SOP merupakan aktivitas terencana atau

suatu prosedur yang memungkinkan para pegawai untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan pada setiap harinya sesuai

standar yang ditetapkan. RSUD Wonosari belum memiliki SOP

yang digunakan untuk membuat laporan keuangan berdasarkan

SAP. Berdasarkan wawancara yang dilakukan selama ini

pembuatan laporan keuangan berdasarkan arahan yang diberikan

BKAD, sehingga sampai saat ini belum ada SOP yang secara

khusus mengatur pembuatan laporan keuangan berdasarkan

SAP.

2) Melaksanakan Fragmentasi

Dalam tabel 7, menjelaskan bahwa RSUD Wonosari sudah

sesuai melaksanakan fragmentasi dalam kegiatan penerapan

SAP. Adanya fragmentasi, bertujuan untuk menyebarkan

tanggungjawab berbagai aktivitas, kegiatan, atau prorgam pada

beberapa unit kerja sesuai bidangnya. Dari hasil wawancara

diketahui bahwa RSUD Wonosari melakukan fragmentasi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

78

bidang keuangannya, terutama untuk penerapan SAP.

Pembagain ini meliputi penanggungjawab aplikasi, hardcopy

dan verifikasi. Adanya fragmentasi ini juga mempermudahkan

staf keuangan RSUD Wonosari dalam pembuatan laporan

keuangan berdasarkan SAP.

2. Penerapan SAP pada Laporan Keuangan RSUD Wonosari

Menurut Halim dan Kusfi (2012: 227), fungsi dari kerangka

konseptual salah satunya adalah menilai apakah laporan keuangan

suatu entitas sudah sesuai dengan SAP atau belum. Karena itu

analisis data yang digunakan menggunakan kerangka konseptual.

Berdasarkan analisis SAP paragraf 42 basis akuntansi yang

digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis akrual,

untuk pengakuan pendapat-LO, beban, aset kewajiban dan ekuitas.

Dalam penerapannya, RSUD Wonosari sudah menerapakan basis

akrual pada pembuatan laporan keuangannya. Pernyataan ini sesuai

dengan wawancara yang dilakukan kepada kepala seksi keuangan

RSUD Wonosari. Sehingga dapat dikatakan bahwa laporan yang

dibuat sesuai dengan paragraf 42. Laporan keuangan berdasarkan

SAP paragraf 60 menjelaskan laporan keuangan pemerintah terdiri

dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports), Laporan

Finansial dan CaLK. Laporan pelaksanaan anggaran terdiri dari

LRA dan Laporan Perubahan SAL. Laporan Finansila terdiri dari

Neraca, Lo, LPE dan LAK. CaLK merupakan laporan yang merinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

79

atau menjelaskan lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan

anggaran maupun laporan finansial dan merupakan laporan yang

tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan anggaran maupun

laporan finansial. Dalam penerapannya laporam keuangan yang

dibuat oleh RSUD Wonosari terdiri dari LRA, LO, Neraca, LPE

dan CaLK sesuai dari hasil wawancara. Sehingga dalam

penerapannya hanya sesuai sebagian dengan paragraf 60. Berikut

penjelasan anlisis laporan keuangan berdasarkan SAP.

a. Laporan Realisasi Anggaran

Dalam analisis yang terdapat pada tabel 8 dijelaskan bahwa

dalam SAP terdapat dua paragraf yang mengatur tentang

Laporan Realisasi Anggaran. Paragraf-paragraf tersebut yaitu

paragraf 61 dan 62, yang dalam penerapannya belum

sepenuhnya diterapkan oleh RSUD Wonosari. Dalam paragraf

61 dijelaskan bahwa Laporan Realisasi Anggaran menyajikan

ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan

yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang

menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya

dalam satu periode pelaporan. Namun berdasarkan dokumen dan

wawancara laporan realisasi anggaran hanya menyajikan

pendapatan dan belanja saja, tetapi sudah mengambarkan antara

anggaran dan belanja. Hal ini terjadi karena RSUD Wonosari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

80

hanya mengikuti format yang ada diaplikasi SIPKD sesuai

instruksi dari BKAD.

Unsur yang dicakup dalam Laporan Realisasi Anggaran

berdasarkan paragraf 62 yaitu pendapatan-LRA, belanja,

transfer, dan pembiayaan. Tetapi RSUD Wonosari berdasarkan

dokumen dan wawancara hanya menngunakan unsur pendapatan

dan belanja saja, karena tidak melakukan kegiatan transfer dan

pembiayaan. Sehingga kedua unsur ini tidak dicatat dalam

Laporan Realisasi Anggaran RSUD Wonosari.

b. Neraca

Dari tabel 8 diketahui bahwa dalam SAP terdapat empat

belas paragraf yang menjelaskan tentang neraca, yang dibagi

lagi kedalam 3 bagian yaitu aset, kewajiban dan ekuitas. Dari

analisis yang dilakukan terlihat bahwa beberapa paragraf yang

sudah memenuhi, memenuhi sebagian, dan yang tidak

memenuhi.

Dalam paragraf 64 dijelaskan bahwa Neraca menggambarkan

posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Neraca yang

disajikan oleh RSUD Wonosari berdasarkan wawancara dan

dokumentasi sudah menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada

tanggal tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

81

Paragraf 65 dalam SAP menjelaskan mengenai unsur-unsur

yang dicakup oleh neraca, terdiri dari aset, kewajiban, dan

ekuitas. Unsur-unsur yang ada dalam neraca RSUD Wonosari

sesuai dengan dokumen dan wawancara sudah mencakup yang

ada dalam paragraf 65, yaitu aset, kewajiban dan ekuitas.

Pada paragraf 66 dalam SAP membahas mengenai manfaat

ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi

aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung

maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah,

berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi

pemerintah. Dalam neraca yang dibuat oleh RSUD Wonosari

berdasarkan wawancara dan dokumentasi telah memenuhi

klasifikasi mengenai manfaat ekonomi tersebut, dilihat dari

potensi aset yang dimiliki dapat memberikan sumbangan baik

langsung maupun tidak langsung bagi kegitan operasional

pemerintah.

Aset dalam paragraf 67 diklasifikasikan menjadi aset lancar

dan aset non lancar. RSUD Wonosari dalam pembuatan

neracanya berdasarkan wawancara dan dokumentasi, telah

melakukan klasifikasi aset menjadi aset lancar dan aset non

lancar. Dalam neraca juga dijabarkan mengenai aset lancar dan

non lancar yang dimiliki oleh RSUD Wonosari. Sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

82

disimpulkan bahwa RSUD Wonosari sudah sesuai penerapannya

dengan pargraf 67 yang ada dalam SAP.

Paragraf 68 yang terdapat dalam SAP menjelaskan mengenai

unsur-unsur yang ada dalam aset lancar yaitu kas dan setara kas,

investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Unsur – unsur

aset lancar yang dimiliki berdasarkan wawancara dan

dokumentasi masih sesuai sebagaian dengan paragraf 68 ini,

karena RSUD Wonosari tidak melakukan investasi jangka

pendek, sehingga hanya tersaji kas dan setara kas, piutang, dan

persedian dalam neraca yang dibuat.

Aset non lancar dalam paragraf 69 mencakup aset yang

bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang digunakan

baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan

pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset non

lancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset

tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. RSUD Wonosari

berdasarkan wawancara dan dokumentasi mengklasifikasikan

aset non lancar menjadi aset tetap dan aset lainnya. Tidak

adanya dana cadangan, karena tidak adanya aktvitas yang

berkaitan dengan pencadangan dana yang dilakukan. Sehingga

penerapannya dengan paragraf 69 masih sesuai sebagian.

Dalam paragraf 70 dijelaskan investasi jangka panjang

merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

83

mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam waktu

lebih dari satu periode. RSUD Wonosari berdasarkan

wawancara dan dokumentasi tidak melakukan kegiatan investasi

jangka panjang, sehingga penerapan paragraf ini dalam neraca

RSUD Wonosari tidak sesuai dengan seharusnya. Alasan yang

diberikan terkait tidak adanya investasi jangka panjang, karena

dalam peraturan meneteri dalam nengri nomor 79 tahun 2018

belum mengakomodir masalah komponen pembiayan. Serta

tidak adanya modal yang dimiliki RSUD Wonosari untuk

melakukan investasi jangka panjang.

Paragraf 71 dijelaskan klasifikasi aset tetap meliputi tanah,

peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan

jaringan aset, dan aset tetap lainnya. Dalam penerapannya di

RSUD Wonosari sesuai hasil wawancara dan dokumentasi

sudah menerapkan dengan sesuai pargraf 71, yaitu

mengklasifikasi aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin,

jalan, irigasi, aset tetap lainnya, kontruksi dalam pengerjaan dan

akumulasi penyusutan.

Paragraf 72 menjelaskan tentang aset nonlancar lainnya

dikasifikasikan sebagai aset lainnya. Termasuk dalam aset

lainnya adalah aset tak berwujud dan aset kerja sama

(kemitraan). Penerapan paragraf ini pada neraca RSUD

Wonosari didukung dengan wawancara dan dokumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

84

menyatakan bahwa penerapan paragraf ini belum sepenuhnya

sesuai. Aset nonlancar yang disajikan oleh RSUD Wonosari,

hanya meliputi aset tidak berwujud dan lain-lain. Aset tidak

berwujud berupa software stok obat, aplikasi keuangan, parkir,

lini dokumen amdal, jasa konsultan, masterpen RSUD

Wonosari. Aset lainnya berupa aset-aset yang rusak berat.

Karakteristik esensial kewajiban dijelaskan dalam paragraf

73 yaitu bahwa pemerintah mempunyai kewajiban masa kini

yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan

sumber daya ekonomi dimasa yang akan datang. RSUD

Wonosari sesuai dengan hasil wawancara dan dokumentasi

mendeskripsikan kewajiban sebagai utang yang harus segera

dibayar. Dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan

sumber daya ekonomi dimasa yang akan datang.

Kemudian dalam paragraf 74 dijelaskan mengenai alasan

timbulnya kewajiban karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau

tangungjawab untuk bertindak dimasa lalu. Alasan yang

dipaparkan RSUD Wonosari berkaitan dengan timbulnya

kewajiban berdasarkan wawancara karena pada saat pengiriman

barang/ pemenuhan jasa oleh pihak lain terjadi pada tanggal tiga

puluh satu Desember dan belum dibayar. Sehingga

menimbulkan utang pada tahun berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

85

Selain itu kewajiban berdasarkan paragraf 75 dapat dipaksa

menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang

mengikat atau peraturan perundang-undangan. Hal ini sesuai

dengan kenyataan yang terjadi di RSUD Wonosari yang

didukung dari hasil wawancara, karena pada saat transaksi yang

berkaitan dengan kewajiban dilakukan akan ada perjanjian atau

kontrak yang dibuat oleh RSUD Wonosari dengan pihak yang

bersangkutan. Sehingga kewajiban dapat dipaksakan.

Kewajiban dikelompokan menjadi kewajiban jangka panjang

dan jangka pendek, sesuai yang tertara dalam paragraf 76.

RSUD Wonosari berdasarkan wawancara dan dokumentasi

hanya mengelompokan kewajibannya menjadi kewajiban jangka

pendek. Karena tidak ada transaksi yang berkaitan dengan

kewajiban jangka panjang. Sehingga paragraf 76 ini, hanya

sesuai sebagian. Pernyataan ini didukung dengan hasil

wawancara dan dokumen berupa laporan keuangan RSUD

Wonosari.

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan

selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal

laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas

pada Laporan Perubahan Ekuitas berdasarkan hasil wawancara

dan dokuemen diketahui bahwa sudah sesuai dengan

pernyataan yang ada di dalam paragraf 77. Dalam penerapannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

86

ekuitas diartikan sebagai kekayaan bersih yang merupakan

selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal

laporan. Dari laporan yang dibuat terlihat bahwa saldo ekuitas di

Neraca berasal dari saldo akhir pada Laporan Perubahan

Ekuitas, sehingga penerapanya sudah sesuai dengan paragraf 77.

Pernyataan ini juga didukung dari hasil wawancara yang

dilakukan.

c. Laporan Operasional

Dalam Tabel 8 terdapat dua pargraf yang digunakan untuk

menggambarkan laporan operasional berdasarkan SAP. Dua

pargraf tersebut adalah paragraf 78 dan 79. Keduanya paragraf

ini digunakan untuk menganalisis laporan keuangan RSUD

Wonosari dalam penerapan SAP.

Paragraf 78 menjelaskan tentang laporan operasional

menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah

ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah

pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaran pemerintah dalam

satu periode. RSUD Wonosari membuat laporan operasional

sesuai dengan hasil wawancara dan dokumen sudah sesuai

denga paragraf 78, yaitu menyajikan ikhtisar sumber daya

ekonomi yang menambah dan penggunaannya dikelola oleh

pemerintah/daerah untuk kegiatan pemerintah dalam satu

periode pelaporan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

87

Dalam paragraf 79 menjelaskan unsur yang dicakup dalam

laporan operasional yaitu pendapatan-LO, beban, transfer dan

pos-pos luar biasa. Dalam laporan operasional yang dibuat,

belum sepenuhnya menerapakan paragraf 79 didukung dengan

wawancara dan dokumen. Unsur yang ada dalam laporan

operasional RSUD Wonosari, yaitu pendapatan-LO dan beban.

Ini karena RSUD Wonosari, hanya melakukan transaksi yang

berkaitan dengan pendapatan-LO dan beban saja.

d. Laporan Perubahan Ekuitas

Paragraf 82 menjelaskan tentang laporan perubahan ekuitas.

Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. RSUD Wonosari sudah sesuai penerapan paragraf

82 yang ada dalam SAP, dalam pembuatan laporan perubahan

ekuitasnya. Dijelaskan dalam laporan perubahan ekuitas

didukung dengan wawancara dan dokumen bahwa laporan

perubahan ekutias yang dibuat oleh RSUD Wonosari, telah

menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

laporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

e. Catatan atas Laporan Keuangan

Paragraf 83 menjelaskan mengenai Catatan atas Laporan

Keuangan berdasarkan SAP. Dalam paragraf tersebut dijelaskan

bahwa Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

88

naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan

Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan yang dibuat oleh

RSUD Wonosari berdasarkan dokumen dan wawancara yang

dilakukan, didapatkan hasil bahwa penerapannya masih sesuai

sebagian dengan paragraf 83. Dengan uraian bahwa Catatan

atas Laporan Keuangan yang dibuat memberikan penjelasan atas

laporan-laporan keuangan yang dibuat yaitu laporan realisasi

anggaran, neraca, laporan operasional dan laporan perubahan

ekuitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

89

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah

dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. RSUD Wonosari berdasarkan teori Edward III belum siap dalam

penerapan Standar Akuntansi Pemerintah. Karena dari dua belas

indikator yang digunakan untuk menganlisis, sepuluh indikator yang

sudah sama dan dua yang lainnya belum sama. Indikator yang sudah

sama yaitu transmisi, kejelasan, konsistensi, staf, informasi, wewenang,

fasilitas, efek disposisi, melakukan pengaturan birokrasi, dan

melaksanakan fragmentasi. Sedangkan dua indikator yang belum

terpenuhi yaitu insentif dan membuat SOP.

2. RSUD Wonosari berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah, belum

menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah dalam penyajian laporan

keuangan tahun 2018. Ini dibuktikan dengan dari dua puluh dua

paragraf yang digunakan untuk menganlisis, tiga belas yang sudah sama

dan enam paragraf yang tidak sama. Pargraf yang sudah sama yaitu

paragraf 42, paragraf 64 sampai 67, paragraf 71, paragraf 72, paragraf

73, paragraf 74, paragraf 75, paragraf 77, paragraf 78, dan paragraf 82.

Sedangkan sembilan paragraf tidak sama paragraf 60, paragraf 61,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

90

paragraf 62, paragraf 68, paragraf 69, paragraf 70, paragraf 76,

paragraf 79 dan paragraf 83.

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini, RSUD Wonosari belum menerapkan PSAP 13

dalam penyusunan laporan keuangannya. Laporan keuangan yang

digunakan untuk penelitian ini hanya ada lima laporan, karena RSUD

hanya membuat lima laporan dari tujuh laporan yang seharusnya dibuat

berdasarkan SAP.

C. Saran

1. Bagi RSUD Wonosari

Saran yang diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan bagi

RSUD Wonosari, yang pertama RSUD Wonosari sebaiknya

menggunakan PSAP Nomor 13 dalam penyusunan laporan

keuangannya seperti yang tertera dalam website KSAP. Dan membuat

tujuh laporan keuangan, seperti yang tertera di Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti di rumah sakit yang

sudah menerapkan PSAP Nomor 13 sesuai dengan peraturan baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

91

DAFTAR PUSTAKA

Agustino, Leo. 2017. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta

Creswell, John W. 2018. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Halim, Abdul dan Syam Kusfi. 2012. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi

Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Komite Standar Akuntansi Pemerintah. 2016. SAP. www.ksap.org/sap/standar-

akuntansi-pemerintah/ Diakses tanggal 4 November 2018.

Mahsun, Mohamad, Firma Sulistiyowati, Heribertus Andre Purwanugraha. 2011.

Akuntansi Sektor Publik.Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Mardiasmo. 2018. Akuntansi Sektor Publik Edisi Terbaru. Jakarta : Andi Offset

Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat

Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pada RSUD

Wonosari

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan

Umum Daerah

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217 Tahun 2015 tentang Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintah Nomor 13 Tentang Penyajian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah

Siregar, Baldric. 2017. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : UPP STIM YKPN

Sinurat, Marja. 2018. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Ghalia Indonesia

Spillane, James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Universitas

Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

92

Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Suliyanto. 2018. Metode Penelitian Bisnis untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

Purwokerto : Andi Offset

Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik Teori, Proses, dan Studi Kasus.

Yogyakarta : Buku Seru

Wiryaningsih, Ni Nengah Dwi, Ni Luh Gede Erni Sulindawati dan Made Aristia

Prayudi (2017) “ Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada

Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangli” Jurnal Akuntansi Program S1

Volume 8 Nomor 2, Tahun 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

93

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

94

Lampiran 1 Transkrip Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

1. Peneliti : Kapan RSUD Wonosari menjadi BLUD ?

Narasumber : sejak tahun 2013

2. Peneliti : Apa standar yang digunakan untuk membuat

laporan keuangan ?

Narasumber : Dulu pakai dua mbak, terus karena ada kesulitan

sekarang Cuma pakai SAP yang akrual saja.

3. Peneliti : Kapan SAP berbasis akrual ini digunakan ?

Narasumber : 2012 kas menuju akrual, kalau penuhnya tahun

2015. Tetapi untuk RLA masih menggunakan kas

menjadi akrual sesuai dengan aturan dari PEMDA.

4. Peneliti : Apakah RSUD Wonosari sudah menerapkan PSAP

13 ?

Narasumber : Belum, masih dalam tahap peralihan. Kemungkinan

tahun 2019 baru mau buat mbak, yang dua laporan

tambahannya.

5. Peneliti : Bagaimana pengkomunikasian yang dilakukan oleh

RSUD Wonosari terkait dengan penerapan SAP ?

Narasumber : Ada sosialisasi yang dilakukan oleh PEMDA,

mengikuti bimtek-bimtek,bimtek-bimtek itu kita

yang mau tahu tentang standar. Mengikuti rapat

koordinasi yang diselenggarakan setiap satu bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

95

sekali. Biasanya dalam rapat ada narasumber dari

BKAD yang menyampaikan materi, kemudian ada

sharing antara peserta rapat dan narasumber. Jika

ada masalah-masalah yang terjadi diluar rapat

koordinasi, bisa dibicarakan melalui WhatsApp

(WA) group. Selain itu juga ada pendampingan yang

dilakukan oleh BKAD, jadi kalau ada masalah bisa

langsung ditanyakan ke BKAD.

6. Peneliti : Adakah kendala yang terjadi selama pembuatan

laporan berdasarkan SAP ?

Narasumber : Tidak ada kendala, kalau ada masalah biasanya

ditanyakan ke BKAD

7. Peneliti : Bagaimana kriteria yang harus dimiliki oleh

pembuat laporan keuangan yang sesuai dengan

SAP ?

Narasumber : Kompetensi yang dimiliki harus mempunya dasar

akuntansi, minimal pendidikan D3 akuntansi, sudah

mengikuti pelatihan pembuatan laporan keuangan

berbasis akrual.

8. Peneliti : Apakah staf yang dimiliki sudah memenuhi

kebutuhan ?

Narasumber : Sudah cukup mbak, tetapi ya pada merantasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

96

Soalnya ada beberapa karyawan yang merangkap

jadi SPI juga mbak. Terus tidak semua yang bisa

pegang aplikasi, karena yang ikut pelatihan tidak

semua.

9. Peneliti : Apakah sarana dan prasarana yang dimiliki sudah

mendukung untuk penerapan SAP ?

Narasumber : Sudah cukup mendukung seperti adanya komputer,

jaringan internet, aplikasi pendukung. Terutama

pada komputer dan jaringan internet, karena

sekarang ini pembuatan laporan sudah terkoordinasi

jadi kedua hal tersebut sangat penting.

10. Peneliti : Adakah pembagian tugas dalam pembuatan

laporan ?

Narasumber : Ada pembagian tugas, aplikasi sendiri, hardcopy

yang ngechek dan verifikasi dan rekonsiliasi dengan

BKAD. Aplikasi ada beberapa orang yang

memegang, ada PAGU anggaran, realisasi, dan

penyusun laporan keuangan. Tetapi data aset dan

data persedian dalam laporan keuangan, dipegang

oleh orang lain lagi. Hardcopy isinya CaLK yang

berisi penjelasan.

11. Peneliti : Bagaimana informasi yang diterima terkait

dengan SAP ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

97

Narasumber : Informasi yang diterima terkait penerapan SAP pada

pembuatan laporan keuangan sudah cukup jelas,

selain itu ada pendampingan dari BKAD dan

INSPEKTORAT. BKAD selaku PPKD mempunyai

kewajiban untuk penyusunan peraturan dan

pendampingan keuangan daerah.

12. Peneliti : Bagaimana sikap para pelaksana terhadap penerpan

SAP pada pembuatan laporan keuangan ?

Narasumber : Menerima , karena sudah menjadi kewajiban

13. Peneliti : Apakah setiap staf memiliki wewenang ?

Narasumber : Memeiliki wewenang, seperti mencatat transaksi,

melakukan rekonsiliasi, membuat jurnal penyesuian

sampai menyusun laporan keuangan. Tetapi diakhir

tetap ada proses verifikasi dari pejabat penata usaha

keuangan, BKAD maupun IRDA.

14. Peneliti : Bagaimana insentif yang diberikan kepada

pelaksana kebijakan ?

Narasumber : Penyusun laporan tidak mendapat honor, jadi tidak

sebanding dengan proses penyusunan yang lama

dan memerlukan waktu, tenaga, dan pemikiran yang

lebih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

98

15. Peneliti : Adakah rotasi pegawai yang dilakukan selama

penerapa SAP ?

Narasumber : Ada rotasi, tetapi biasanya tergantung dengan

PEMDA mau melakuakn rotasi pegawai atau tidak

16. Peneliti : Adakah peraturan mengenai penerapan SAP di

RSUD Wonosari ?

Narasumber : Untuk SAP berbasis akrual hanya PEMENDAGRI

saja, belum ada peraturan bupatinya.

17. Peneliti : Adakah SOP yang dibuat pihak rumah sakit dalam

pembuatan laporan keuangan berdasarkan SAP ?

Narasumber : Kalau secara khusus tidak ada, format laporan itu

ada di lampiran dari BKAD.

18. Peneliti : Bagaimana konsistensi perintah yang diberikan

terkait dengan penerapan SAP ?

Narasumber : Sampai saat ini perintah yang diberikan masih tetap

mbak, hanya ditambah dengan pembuatan dua

laporan baru yang ada di PEREMENDAGRI 79 itu

mbak.

19. Peneliti : Apa saja laporan yang dibuat oleh rumah sakit ?

Narasumber : Laporan realisasi anggaran, laporan operasional,

laporan ekuitas, neraca dan CaLK.

20. Peneliti : Apa alasan tidak dibuatnya dua laporan yang

terdapat di SAP ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

99

Narasumber : Karena mengikuti aplikasi yang sudah ada mbak,

terus belum ada latihan berkaitan dengan kedua

laporan tersebut.

21. Peneliti : Bagaimana proses penyusuan laporan keuangan

RSUD Wonosari ?

Narasumber : Pertama kita bikin UP (uang persediaan), itu kayak

kas kecil. Misal UPnya satu milyar, kemudian

dibelanjakan. Kalau habis diisi lagi, ngisinya bikin

pertangung jawaban. Ada dua bentuk

membayarnya, dengan LS (belanja langsung) dan

GU (Ganti Uang). Pertama kita bikin belanja,

nominal sesuai faktur. Kemudian bikin pajak habis

itu pungut pajak, lalu setor. Sekarang yang LS,

ngisinya dari depan. Dari rekanan, rekanan

diinputkan. Rekanan, kontrak, ngisi kontrak, berita

acara, kemudian bikin SPP dan SPM. Setelah itu

masukan pajak. Kalau dana BLUD, bikin SP2D

sama daftar penguji. Kalau dana dari kas daerah

hanya sampai SPP dan SPM. Dari transaksi tersebut

otomatis ke jurnal, masuknya itu jurnal LRA dan

LO.

22. Peneliti : Apa saja dokumen yang digunakan untuk

mendukung dalam menyusun laporan keuangan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

100

Narasumber : Dokumennya, dokumen pelaksanaan anggaran,

kebijakan akuntansi, dan PSAP.

23. Peneliti : Bagaimana gambaran tentang laporan realisasi

anggaran ?

Narasumber : Awalnya ada usulan anggaran dari OPD (organisasi

perangkat daerah ), kemudian diverifikasi TAPD

(Tim Anggaran Pemerintah Daerah ). Kemudian

ditetapkan dalam PERDA APBD. Misalnya PAGU

Anggaran sudah ditentukan, kemudia realisasinya

berapa. Sisanya berapa.

24. Peneliti : Apa saja unsur yang dicakup dalam laporan realisasi

anggaran ?

Narasumber : Pendapatan dan belanja

25. Peneliti : Bagaimana gambaran tentang neraca ?

Narasumber : Menggambarkan posisi kas, di rekening,

dibendahara rumah sakit berapa, utang,piutang,

beban dibayar dimuka, aset.

26. Peneliti : Bagaimana mendefinisakan aset ?

Narasumber : Aset itu kekayaan milik RSUD

27. Peneliti : Bagaimana aset diklasifikasikan ?

Narasumber : Aset lancar, aset tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

101

28. Peneliti : Apa saja yang masuk dalam aset lancar ?

Narasumber : Kas, piutang. Kas itu nanti macem-macem, nanti

ada rekening RSUD dan bendahara penerimaan.

Piutang itu ada persediaan, beban dibayar dimuka.

Beban dibayar dimuka, seperti sewa gudang. Sewa

gudang untuk menyimpan barang-barang yang tidak

digunakan.

29. Peneliti : Apa saja yang masuk aset non lancar ?

Narasumber : Macem-macem mbak, saya tidak terlalu hafal bisa

dilihat dilaporan

30. Peneliti : Mengapa tidak ada investasi jangka panjang ?

Narasumber : Karena kita memang di rumah sakit berdasarkan

Pemendagri sebelum Pemedagri 79 belum

diakomodir untuk masalah komponen pembiayaan.

Sehingga kita tidak bisa, dan uangnya pun tidak

punya. Karena untuk operasional saja tidak dicukup.

Kita hutangnya saja lebih banyak dari pendapatan.

Selain itu juga belum ada payung hukum terkait

investasi untuk rumah sakit

31. Peneliti : Apa saja yang termasuk aset tetap ?

Narasumber : Macem-macem mbak, misalnya mebeler, bangunan,

gedung, jaringan air limbah, dan lain-lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

102

32. Peneliti : Apa saja yang termasuk aset lainnya ?

Narasumber : Aset lainnya itu terdiri dari aset tidak berwujud dan

lain-lain. Aset tidak berwujud itu ada software stok

obat, aplikasi keuangan, parkir, lini dokumen amdal,

jasa konsultan, masterpen RSUD Wonosari. Aset

lainnya itu aset-aset yang rusak berat.

33. Peneliti : Bagaimana pengertian kewajiban ?

Narasumber : Kewajiban itu utang yang harus segera dibayar oleh

RSUD Wonosari

34. Peneliti : Kapan kewajiban timbul ?

Narasumber : Cutt of 31 Desmber, pada saat pengiriman barang/

pemenuhan jasa oleh pihak lain tetap kita belum

membayar berarti diakui utang.

35. Peneliti : Apakah kewajiban dapat dipaksakan?

Narasumber : Bisa, kareana ada kontraknya berupa perjanjian

kerja atau perintah kerja dengan pihak yang

bersangkutan.

36. Peneliti : Bagaimana pengertian ekuitas ?

Narasumber : Ekuitas itukan kekayaan bersih rumah sakit.

37. Peneliti : Bagaimana gambaran laporan operasional ?

Narasumber : Laporan operasional kalau di perusahan swasta itu

seperti laporan rugi laba, jadi laporan operasional

itu merupakan laporan rugi labanya pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

103

Jadi yang bener-bener mencerminkan akrual itu LO,

pendapatan disesuaikan dengan hak yang harus

diterima, misalnya pendapatan jasa pelayanan

medik belum diterima uangnya tapi sudah diakui

sebagai pendapatan. Tetapi kalau di realisasi

anggaran, harus sesuai yang dianggarkan. Kalau

pendapatn boleh melebih dari yang ditetapkan,

tetapi kalau belanja tidak boleh. Kemudian kalau di

LO ada beban, misalnya belanja ATK lima ratus

juta, tetapi diakhir tahun masih seratus juta. Jadi

beban pemakaian ATK hanya empat ratus juta. Jadi

memang benar-benar sesuai dengan yang dilaukan.

Berbeda dengan RLA, sesuai dengan belanja yang

sudah dianggarkan.

38. Peneliti : Bagaimana gambaran laporan perubahan ekuitas ?

Narasumber : Ekuitas awal tahun, terus ada penyesuain-

penyesuian dikurangi itu, terus baru laporan ekuitas

akhir. Jadi laporan perubahan ekuitas.

39. Peneliti : Mengapa RSUD Wonosari tidak menyajikan

ikhitisar sumber ?

Narasumber : Sesuai dengan aturan PEMDA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

104

40. Peneliti : Adakah penyajian pengungkapan-pengungkapan

lainnya ?

Narasumber : Tidak ada, karena tidak ada kejadian khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

105

Lampiran 2 Laporan Keuangan RSUD Wonosari tahun 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

110

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

A. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN

1. PENJELASAN POS-POS PENDAPATAN

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 57,450,000,000.00 63,931,957,045.00 111% 50,708,635,412.00

57,450,000,000.00 63,931,957,045.00 111% 50,708,635,412.00

Rincian realisasi PAD tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

a. 6,618,183,613 6,034,453,510

b. 162,870,650 131,222,910

c. 3,153,171 303,930

d. 1,273,320,450 151,510,200

e. 46,902,874,289 37,014,059,148

f. 5,085,116,550 4,958,299,680

g. 1,555,003,215 1,123,426,965

h. 406,612,000 310,357,000

i. 994,600,000 709,328,000

j. 158,645,154 210,913,008

k. 771,577,953 64,761,061

63,931,957,045 50,708,635,412

Jasa Raharja

Parkir

Diklat

Jasa Giro

Lain-Lain

Pendapatan Pasien Umum

Ambulance

In-Health

Jampersal

BPJS

Jamkesos

Tahun Anggaran

JUMLAH

Pendapatan Tahun 2018 dapat tercapai melebihi anggaran karena adanya pembayaran klaim susulan/pending Tahun 2017, adanya

pembayaran tunggakan klaim BPJS Bulan September, Oktober, November dan Desember tahun 2017, peningkatan penggunaan dana

jampersal oleh masyarakat, peningkatan penerimaan pendapatan dari BPJS, pasien umum, jasa raharja, parkir, diklat, ambulance serta

adanya setoran atas temuan SPI RSUD Wonosari senilai Rp.488.000.000,00 atas penerimaan kelebihan jasa pelayanan medik.

BAB III

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul merupakan SKPD yang mengelola pendapatan atau penerimaan daerah,

adapun realisasi pendapatan tahun 2018 sebagai berikut:

2018 (Rp)

Jumlah Pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

111

2. PENJELASAN POS-POS BELANJA

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

a. 73,651,690,618.96 72,799,174,917.00 98.84 75,105,193,356.00

b. 14,599,493,873.00 14,230,069,870.00 97.47 15,984,442,305.00

88,251,184,491.96 87,029,244,787.00 98.62 91,089,635,661.00

a. Belanja Operasi .......................................................................

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

1) 24,049,650,991.96 23,771,385,253.00 98.84 23,109,486,793.00

2) 49,602,039,627.00 49,027,789,664.00 98.84 51,995,706,563.00

73,651,690,618.96 72,799,174,917.00 98.84 75,105,193,356.00Jumlah Belanja Operasi

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Belanja Operasi

Rp72,799,174,917.00

Belanja Operasi Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul meliputi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa

dengan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi TA 2017, sebagai berikut :

2018 (Rp)

Jumlah Belanja

Jumlah realisasi belanja daerah TA 2018 sebesar Rp 87029244787.000 atau 98.61538% dari anggarannya sebesar Rp88251184491.960

turun sebesar Rp4060390874.00 atau 4.45758% dibandingkan realisasi TA 2017 sebesar Rp91089635661. yang dapat dijelaskan sebagai

berikut :

2018 (Rp)

Belanja Daerah menurut Laporan Realisasi Anggaran meliputi Belanja Operasi dan Belanja Modal. Anggaran dan realisasi belanja tahun

2018 serta realisasi TA 2017, sebagai berikut :

Realisasi Belanja Operasi TA 2018 sebesar Rp72799174917.00 atau 98.8425% dari anggarannya sebesar Rp73651690618.960, turun

sebesar Rp 2306018439..0 atau 3.07038% dibandingkan realisasi TA 2017 sebesar Rp75105193356.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

112

..................................................................................

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

a) 20,150,043,491.96 20,104,135,503.00 99.77 19,816,120,543.00

b) 3,899,607,500.00 3,667,249,750.00 94.04 3,293,366,250.00

24,049,650,991.96 23,771,385,253.00 98.84 23,109,486,793.00

(a)

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

(1) 15,943,658,493.70 15,909,036,800.00 99.78 15,770,467,700.00

(2) 4,206,384,998.26 4,195,098,703.00 99.73 4,045,652,843.00

20,150,043,491.96 20,104,135,503.00 99.77 19,816,120,543.00

(b)

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

(1) 507,637,500.00 395,850,000.00 77.98 462,210,000.00

(2) 2,800,000,000.00 2,704,504,000.00 96.59 2,076,900,000.00

(3) 36,110,000.00 18,275,000.00 50.61 18,055,000.00

(4) 10,860,000.00 10,860,000.00 100.00 7,740,000.00

(5) 24,000,000.00 21,000,000.00 87.50 48,000,000.00

(6) 500,000,000.00 498,760,750.00 99.75 662,461,250.00

(7) 21,000,000.00 18,000,000.00 85.71 18,000,000.00

3,899,607,500.00 3,667,249,750.00 94.04 3,293,366,250.00

Uang Lembur Non PNS

Beasiswa Pendidikan PNS

Jumlah

Honorarium PNS

Honorarium Non PNS

Uang Lembur PNS

Belanja Pegawai Langsung

Gaji Pokok

Tunjangan-tunjangan

Belanja Pegawai Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

1) Belanja Pegawai

Realisasi belanja tidak langsung pegawai Tahun Anggaran 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 karena adanya

kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, tambahan tunjangan keluarga dan mutasi masuk pegawai dari luar RSUD ke RSUD

Wonosari.

2018 (Rp)

Jumlah Belanja Pegawai

Rp23,771,385,253.00

Honor Pengelola SIPKD

Belanja Kursus, Pelatihan,

Sosialisasi

2018 (Rp)

Belanja pegawai langsung di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul dengan anggaran dan realisasi TA

2018 serta realisasi TA 2017, sebagai berikut :

Belanja Pegawai meliputi Belanja Pegawai Tidak Langsung dan Belanja Pegawai Langsung, dengan anggaran dan realisasi TA 2018

serta realisasi TA 2017 sebagai berikut :

2018 (Rp)

Jumlah Belanja Pegawai - Tidak

Langsung

Realisasi Belanja Tidak Langsung Pegawai TA 2018 sebesar Rp20104135503.00 atau 99.77217% dari anggaran sebesar

Rp20150043491.960 dan naik sebesar Rp288014960.00 dibandingkan dengan realisasi TA 2017 sebesar Rp19816120543.00

Belanja Pegawai Tidak Langsung meliputi gaji pokok&tunjangan beserta tambahan penghasilan PNS , dengan anggaran dan

realisasi TA 2018 serta realisasi TA 2017 sebagai berikut :

Realisasi Belanja Pegawai - Langsung TA 2018 sebesar Rp3667249750.00 atau 94.04151% dari anggarannya sebesar

Rp3899607500.00 naik sebesar Rp373883500.00 atau 11.35262% dibandingkan dengan realisasi TA 2017 sebesar Rp3293366250.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

113

2) Belanja Barang dan Jasa ............................................................

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

49,602,039,627.00 49,027,789,664.00 98.84 51,995,706,563.00

49,602,039,627.00 49,027,789,664.00 98.84 51,995,706,563.00

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

a. 977,300,000.00 919,636,922.00 94.10 950,792,541.00

b. 15,417,207,127.00 15,393,983,146.00 99.85 18,610,475,997.00

c. 26,662,837,500.00 26,545,746,522.00 99.56 25,904,155,435.00

d. 103,800,000.00 98,614,665.00 95.00 58,431,436.00

e. 219,750,000.00 165,406,305.00 75.27 150,716,957.00

f. 790,000,000.00 764,474,550.00 96.77 1,029,522,561.00

g. 26,500,000.00 17,320,000.00 65.36 51,802,650.00

h. 10,000,000.00 720,000.00 7.20 15,200,000.00

i. 290,000,000.00 290,000,000.00 100.00 321,046,000.00

j. 1,830,875,000.00 1,722,826,125.00 94.10 1,656,021,170.00

k. 132,500,000.00 117,900,500.00 88.98 123,775,850.00

l. 34,000,000.00 33,203,500.00 97.66 31,636,000.00

m. 241,900,000.00 240,313,620.00 99.34 239,105,500.00

n. 1,429,370,000.00 1,301,119,658.00 91.03 2,024,560,807.00

o. - - - 480,662,499.00

p. 21,000,000.00 20,850,000.00 99.29 21,500,000.00

q. 590,000,000.00 571,683,600.00 96.90 326,301,160.00

r. 825,000,000 823,990,551 99.88 -

49,602,039,627.00 49,027,789,664.00 98.84 51,995,706,563.00

.......................................................................

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

1) - - - -

2) 12,302,143,873.00 12,033,947,850.00 97.82 8,378,705,405.00

3) 2,282,350,000.00 2,189,805,750.00 95.95 7,343,295,000.00

4) - - - 261,885,300.00

5) 15,000,000.00 6,316,270.00 42.11 556,600.00

14,599,493,873.00 14,230,069,870.00 97.47 15,984,442,305.00

.......................................................................

Belanja Gedung dan Bangunan

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

Belanja Aset Tetap Lainnya

Jumlah Belanja Modal

1) Belanja Tanah

b. Belanja Modal

Belanja Tanah

Belanja Peralatan dan Mesin

Belanja Jasa Konsultan

Belanja jasa narasumber/ tenaga

ahli

Belanja Jasa Pelayanan

Kesehatan

Belanja Pemeliharaan Gedung

dan Bangunan

Belanja perjalanan dinas

Belanja perawatan peralatan dan

perlengkapan kantor

Belanja perawatan kendaraan

Belanja cetak dan penggandaan

Belanja sewa rumah/gedung

Belanja makanan dan minuman

Belanja pakaian dinas dan

atributnya

Belanja Pakaian Kerja

Rp14,230,069,870.00

Belanja sewa perlengkapan dan

peralatan kantor

Belanja Premi Asuransi

Rp49,027,789,664.00

2018 (Rp)

Belanja Modal berupa Belanja Peralatan dan Mesin, Gedung dan bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan serta Aset Tetap Lainnya dengan

anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut :

2018 (Rp)

Jumlah

-Rp

Tidak terdapat rencana dan realisasi atas belanja modal tanah di TA 2018.

Belanja Modal terealisir sebesar Rp14230069870.00 dari rencana sebesar Rp14599493873.00 atau mencapai 97.46961%. Atau turun

sebesar Rp1754372435.00 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp15984442305.00

Belanja Barang dan Jasa

2018 (Rp)

Belanja bahan pakai habis

Belanja bahan material

Belanja jasa kantor

Belanja sewa sarana mobilitas

Jumlah Belanja Barang

Realisasi belanja barang dan jasa TA 2018 sebesar Rp49027789664.00 atau 98.84229% dari anggaran sebesar Rp49602039627.00

turun sebesar Rp2967916899.00 dibandingkan dengan realisasi TA 2017 sebesar Rp51995706563.00 yang secara rinci dapat dijelaskan

dalam tabel berikut:"

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

114

2) Belanja Peralatan dan Mesin .......................................................................

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

a. 461,600,000.00 422,500,000.00 91.53 1,185,201,785.00

b. 23,650,000.00 23,227,500.00 98.21 496,416,400.00

c. 556,750,000.00 510,341,223.00 91.66 2,381,312,500.00

d. 192,650,000.00 87,680,120.00 45.51 46,144,566.00

e. 429,750,000.00 402,117,500.00 93.57 435,860,852.00

f. - - - -

g. 639,150,000.00 612,070,000.00 95.76 43,655,318.00

h. 30,950,000.00 28,320,500.00 91.50 70,740,000.00

i. 9,892,643,873.00 9,873,194,007.00 99.80 3,719,373,984.00

j.75,000,000.00 74,497,000.00

99.33 -

12,302,143,873.00 12,033,947,850.00 97.82 8,378,705,405.00

3) Belanja Gedung dan Bangunan .......................................................................

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

a. 1,582,588,000.00 1,505,944,000.00 95.16 7,064,695,000.00

b. - - - 82,000,000.00

c. 150,650,000.00 147,919,750.00 98.19 196,600,000.00

d. 549,112,000.00 535,942,000.00

2,282,350,000.00 2,189,805,750.00 95.95 7,343,295,000.00

4) Belanja Jalan, irigasi dan jaringan .......................................................................

2018 (Rp) 2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

a. - - - 213,933,000.00

b. - - - 47,952,300.00

- - - 261,885,300.00 Jumlah Belanja

Belanja Modal Pagar

Jumlah Belanja

2018 (Rp)

-Rp

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi /Pembelian Bangunan

rumah dinas

Belanja Modal Pembangunan Taman

Rp12,033,947,850.00

Belanja modal berupa Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air dan Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan

Hutan Kota dengan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi Jaringan Air

Belanja Modal Pengadaan

Penerangan Jalan, Taman dan Hutan

Kota

Belanja modal berupa Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan, Belanja Modal Pagar dan Belanja Modal

Pembangunan Taman dengan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Bangunan

Gedung Kantor

Jumlah Belanja

Rp2,189,805,750.00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat

Angkutan Darat Bermotor

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat

Komunikasi

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat

Kedokteran

Belanja Modal Pengadaan Komputer

Belanja Modal Pengadaan Mebeulair

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat

Studio

Belanja Modal Pengadaan

Perlengkapan Kantor

Belanja modal berupa Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor, Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor,

Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor, Belanja Modal Pengadaan Komputer, Belanja Modal Pengadaan Mebeulair, Belanja

Modal Pengadaan Alat-alat Studio, Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur, Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi dan

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran dengan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut :

Belanja Modal Konsultan

Perencana

2018 (Rp)

Belanja Modal Pengadaan Peralatan

Dapur

Belanja Modal Pengadaan Peralatan

Kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

115

5) Belanja Aset Tetap Lainnya .......................................................................

2017 (Rp)

Anggaran Realisasi % Realisasi

a. 15,000,000.00 6,316,270.00 42.11 556,600.00

15,000,000.00 6,316,270.00 42.11 556,600.00

Belanja Modal Pengadaan

Buku/kepustakaan

Jumlah Belanja

Belanja modal berupa Belanja Modal Pengadaan Buku/kepustakaan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut

:

Rp6,316,270

2018 (Rp)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

116

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

B. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

1. Penjelasan Pos Pendapatan

PENDAPATAN 56,242,967,915.00Rp

PENDAPATAN ASLI DAERAH 56,226,079,065.00Rp

Pendapatan Pajak Daerah -Rp

Pendapatan Retribusi Daerah -Rp

Lain-lain PAD yang sah 56,226,079,065.00Rp

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 16,888,850.00Rp

Pendapatan Hibah 16,888,850.00Rp

Dana Darurat -Rp

Pendapatan Lainnya -Rp

Dana penyesuaian dan otonomi khusus -Rp

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya -Rp

Pendapatan hibah sebesar Rp. 16.888.850,00 adalah hibah Microscope dari Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta.

RSUD Wonosari, Kabupaten Gunungkidul merupakan organisasi perangkat daerah pengelola pendapatan,

pendapatan tahun 2018 disajikan Rp56.242.967.915,00.

RSUD Wonosari, Kabupaten Gunungkidul merupakan organisasi perangkat daerah pengelola pendapatan,

pendapatan tahun 2018 disajikan Rp56.242.967.915,00.

Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah terdiri dari Pendapatan pasien umum, Ambulance, In-Health, Jampersal,

BPJS, Jamkesos, Jasa Raharja, Parkir, Diklat, Jasa Giro, dan pendapatan Lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

117

2. BEBAN ................................................................................................

BEBAN OPERASI................................................................................................

a Beban Pegawai ..........................................................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) Beban Gaji dan Tunjangan 20,104,135,503.00 19,816,120,543.00

2) Beban Lembur 29,135,000.00 25,795,000.00

Jumlah 20,133,270,503.00 19,841,915,543.00

- Gaji Pokok PNS Rp. 15,909,036,800.00

- Tunjangan Keluarga Rp. 1,411,121,450.00

- Tunjangan Jabatan Rp. 140,560,000.00

- Tunjangan Fungsional Rp. 1,511,670,000.00

- Tunjangan Fungsional Umum Rp. 272,170,000.00

- Tunjangan Beras Rp. 819,432,300.00

- Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Rp. 39,937,535.00

- Pembulatan Gaji Rp. 207,418.00

Rp. 20,104,135,503.00

- Uang lembur PNS Rp. 18,275,000.00

- Uang Lembur Non PNS Rp. 10,860,000.00

Rp. 29,135,000.00

Per tanggal 31 Desember 2018 beban pegawai diakui sebesar Rp20.133.270.503,00 yang terdiri atas :

Beban gaji dan tunjangan digunakan membayar gaji dan tunjangan pegawai di RSUD Wonosari yang dapat

dirinci sebagai berikut :

88,493,590,578.71Rp

88,493,590,578.71Rp

Beban operasi merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang

menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban antara lain

terdiri atas:

20,133,270,503.00Rp

Beban lembur, yaitu uang lembur yang diberikan baik kepada PNS maupun non PNS dalam rangka penyelesaian

tugas baik untuk pelayanan kepada pasien maupun dalam rangka penyelesaiaan administrasi perkantoran :

Jumlah

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

118

s

b Beban Persediaan..........................................................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) Beban Persediaan Bahan Pakai Habis 1,195,983,707.60 904,280,867.00

2) Beban Persediaan Bahan/Material 21,879,145,695.81 18,619,619,615.77

3) Beban Cetak 701,893,500.00 1,002,792,725.00

Jumlah 23,777,022,903.41 20,526,693,207.77

Beban Persediaan Bahan Pakai Habis terdiri dari :

- Rp. 499,207,157.00

-

Rp. 131,688,767.00

-

Rp. 7,070,000.00

-

Rp. 482,722,548.60

- Rp. 65,909,635.00

-

Rp. 9,385,600.00

Rp. 1,195,983,707.60

Beban Persediaan Bahan/Material terdiri dari :

- Rp. 18,624,013,428.89

- Rp. 1,906,910,073.53

- Rp. 1,151,917,817.50

- Rp. 29,105,065.89

- Rp. 16,095,310.00

- Beban Pakaian Dinas dan Atributnya, terdiri dari:

Beban Pakaian Dinas Harian Rp. 117,900,500.00

Beban Pakaian Kerja Rp. 33,203,500.00

Rp. 21,879,145,695.81

Beban cetak dan penggandaan terdiri dari :

- Beban persediaan cetak Rp. 701,893,500.00

Rp. 701,893,500.00

Rp. 23,777,022,903.41

Beban persediaan alat tulis kantor

Beban persediaan alat listrik dan elektronik

(lampu pijar, battery kering)

Beban Persedian perangko, materai, dan benda

pos lainnya

Beban persediaan peralatan kebersihan dan

bahan pembersih

Beban persediaan bahan bakar minyak/gas

23,777,022,903.41Rp

Per tanggal 31 Desember 2018 beban persediaan diakui sebesar Rp23.777.022.903,41 yang secara rinci dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Beban persediaan bahan obat-obatan

Beban persediaan bahan kimia

Beban persediaan bahan

Beban persediaan peralatan boga

Beban persediaan pengisian tabung pemadam

kebakaran

Beban persediaan alat medis habis pakai

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah Beban Persediaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

119

c Beban Jasa ...............................................................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) Rp. 27,764,383,422.00 26,654,079,315.00

2) Rp. 98,614,665.00 58,431,436.00

3) Rp. - -

4) Rp. 65,944,850.00 53,726,311.00

5) Rp. 17,320,000.00 54,927,650.00

6) Rp. 720,000.00 15,200,000.00

7) Rp. 290,000,000.00 321,046,000.00

8) Rp. 635,394,725.00 575,926,320.00

9) Rp. - -

10) Rp. - 119,999,999.00

11)

Rp. 498,760,750.00 662,461,250.00

12) Rp. - -

13) Beban honorarium PNS Rp. 413,850,000.00 477,460,000.00

14) Beban honorarium non PNS Rp. 2,704,504,000.00 2,076,900,000.00

15) Beban jasa narasumber tenaga ahli Rp. 20,850,000.00 21,500,000.00

16) Beban jasa pelayanan kesehatan Rp. 592,332,000.00 359,100,760.00

17) Beban beasiswa pendidikan PNS Rp. 21,000,000.00 48,000,000.00

Jumlah 33,123,674,412.00 31,498,759,041.00

33,123,674,412.00Rp

Per tanggal 31 Desember 2018 beban jasa diakui sebesar Rp33.123.674.412,00 yang secara rinci dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Beban jasa kantor

Beban makanan dan minuman

Beban pakaian dinas dan atributnya

Beban Jasa konsultansi

Beban kursus, pelatihan , sosialisasi dan

bimbingan teknis PNS

Beban penggandaan/fotocopy

Beban sewa rumah/gedung/gudang/parkir

Beban sewa sarana mobilitas

Beban perlengkapan dan peralatan kantor

Beban honorarium non pegawai

Beban jasa dekorasi

Beban premi asuransi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

120

Beban jasa kantor terdiri dari :

- Beban jasa dokumentasi Rp. 420,000.00

- Beban jasa dekorasi Rp. 7,020,000.00

- Beban jasa papan nama Rp. 29,980,500.00

- Beban jasa bahan bangunan Rp. -

- Beban jasa telepon Rp. 159,118,992.00

- Beban jasa air Rp. 462,000.00

- Beban jasa listrik Rp. 1,116,802,080.00

- Beban jasa surat kabar/majalah Rp. 2,668,000.00

- Beban jasa tenaga harian lepas/upah tenaga Rp. 2,191,665,000.00

- Beban jasa paket/pengiriman Rp. 1,375,300.00

- Beban jasa sertifikasi Rp. 87,000,000.00

- Beban jasa tes kesehatan Rp. 27,089,325.00

- Beban jasa publikasi Rp. 32,251,350.00

- Beban jasa pemeriksaan/pengujian bahan Rp. 2,347,081,250.00

- Beban jasa pelayanan medik/kesehatan Rp. 21,443,496,299.00

- Beban jasa kebersihan Rp. 315,553,326.00

- Beban jasa pemungutan retribusi Rp. 2,400,000.00

Rp. 27,764,383,422.00

Beban premi asuransi terdiri dari :

- Beban jasa premi asuransi kesehatan Rp. 98,614,665.00

Rp. 98,614,665.00

Beban Cetak dan jasa penggandaan terdiri dari :

- Beban jasa penggandaan Rp. 65,944,850.00

Rp. 65,944,850.00

Jumlah

Jumlah

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

121

Beban sewa rumah/gedung/gudang/parkir terdiri dari :

- Beban sewa gedung/kantor/tempat Rp. 17,320,000.00

-

Rp. -

Rp. 17,320,000.00

Beban sewa sarana mobilitas terdiri dari :

- Beban jasa sewa sarana mobilitas darat Rp. 720,000.00

Rp. 720,000.00

Beban sewa perlengkapan dan peralatan kantor terdiri dari :

- Beban sewa meja kursi Rp. -

- Beban sewa komputer dan printer Rp. 290,000,000.00

Rp. 290,000,000.00

Beban makanan dan minuman terdiri dari :

- Beban makanan dan minuman harian pegawai Rp. 463,209,725.00

- Beban makanan dan minuman rapat Rp. 144,716,500.00

- Beban makanan dan minuman tamu Rp. 27,468,500.00

Rp. 635,394,725.00

Beban Jasa konsultansi terdiri dari :

- Beban jasa konsultansi perencanaan Rp. -

Rp. -

Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimtek PNS terdiri dari :

- Beban kursus-kursus singkat/pelatihan Rp. 498,760,750.00

Rp. 498,760,750.00

Beban honorarium PNS terdiri dari :

- Rp. 294,200,000.00

-Rp. 10,800,000.00

- Beban jasa honorarium operator SIPKD Rp. 18,000,000.00

-

Rp. 90,850,000.00

Rp. 413,850,000.00

Beban jasa honorarium tim pengadaan barang

dan jasa

Beban tempat parkir/uang tambat/hanggar

sarana mobilitas

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Beban jasa honorarium bendh/pemb.

Bendahara/ppk-skpd/pembantu-ppk skpd

Beban jasa honorarium panitia pelaksana kegiatan

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

122

Beban honorarium non PNS terdiri dari :

-

Rp. 2,704,504,000.00

Rp. 2,704,504,000.00

Beban jasa narasumber tenaga ahi terdiri dari :

- Beban jasa narasumber Rp. 20,850,000.00

Rp. 20,850,000.00

Beban jasa pelayanan kesehatan terdiri dari :

- Beban pengolahan limbah medis Rp. 592,332,000.00

Rp. 592,332,000.00

Beban beasiswa pendidikan PNS terdiri dari :

- Beban beasiswa tugas belajar S2 Rp. 21,000,000.00

Rp. 21,000,000.00

Jumlah Beban Jasa Rp. 33,123,674,412.00

d Beban Pemeliharaan..........................................................................................

Beban jasa honorarium pegawai honorer/tidak

tetap

2,461,172,077.00Rp

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) 625,107,638.00 513,119,700.00

2) 759,298,083.00 1,480,575,842.00

3) 922,732,551.00 49,443,000.00

4) 154,033,805.00 145,054,152.00

Jumlah 2,461,172,077.00 2,188,192,694.00

Beban perawatan kendaraan bermotor terdiri dari :

- Beban service Rp. 40,341,996.00

- Beban bahan bakar minyak/gas dan pelumas Rp. 104,163,809.00

- Beban pajak kendaraan bermotor Rp. 9,528,000.00

Rp. 154,033,805.00

e Beban Perjalanan Dinas...................................................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) 20,600,000.00 17,960,000.00

2) 219,713,620.00 221,145,500.00

Jumlah 240,313,620.00 239,105,500.00

Beban perjalanan dinas dalam daerah

Beban perjalanan dinas luar daerah

Per tanggal 31 Desember 2018 beban pemeliharaan diakui sebesar Rp.2.461.172.077,00 yang secara rinci dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Jumlah

Beban perawatan kendaraan

240,313,620.00Rp

Per tanggal 31 Desember 2018 beban perjalanan dinas sebesar Rp240.313.620, yang secara rinci dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Beban pemeliharaan gedung dan bangunan

Beban pemeliharaan perlengkapan kantor

Beban pemeliharaan peralatan kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

123

f Beban Penyusutan dan Amortisasi ............................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 7,415,877,243.67 5,447,537,853.08

2) Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 1,112,991,663.40 1,087,474,237.80

3) Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 108,470,291.20 169,942,557.41

4) Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud 102,104,249.60 94,654,549.60

Jumlah 8,739,443,447.87 6,799,609,197.89

g Beban penyisihan piutang ............................................................

Saldo Piutang

Per 31 Desember

2018

Beban Penyisihan

0,5% dr Piutang Lancar

1) Piutang Atas Klaim BPJS 3,474,565,800.00 17,372,829.00

2) Piutang Atas Klaim Jasa Raharja 58,088,486.00 290,442.43

3) Piutang Atas Klaim Jampersal 206,068,800.00 1,030,344.00

Jumlah 3,738,723,086.00 18,693,615.43

3. SURPLUS/DEFISIT LO................................................................................................ (32,250,622,663.71)Rp

Defisit LO adalah pendapatan selama periode 1 Januari 2018 sd 31 Desember 2018 dikurangi beban selama

Periode 1 Januari 2018 s.d 31 Desember 2018 = Rp56.242.967.915,00 - Rp88.493.590.578,71 = -

Rp32.250.622.663,71

8,739,443,447.87Rp

Uraian

Per tanggal 31 Desember 2018 beban penyisihan piutang untuk tahun 2018 diakui sebesar Rp18.693.615,43

dengan rincian sebagai berikut:

Per tanggal 31 Desember 2018 beban penyusutan untuk tahun berjalan diakui sebesar Rp8.739.443.447,87 yang

terdiri atas beban penyusutan sebesar Rp. 6.704.954.648,29 dan beban amortisasi (untuk aset tak berwujud)

Rp102.104.249,6 dengan rincian sebagai berikut:

Uraian

Daftar beban penyusutan dan amortisasi terlampir

18,693,615.43Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

124

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

C. PENJELASAN POS-POS NERACA

1. ASET ................................................................................................

1.1. ASET LANCAR ................................................................................................

1.1.1. Kas dan Setara Kas ................................................................................................

1.1.1.01. Kas di Bendahara Penerimaan ....................................................................

1.1.1.02. Kas di Bendahara Pengeluaran .................................................................... -Rp

1.1.1.03. Kas di Rek BLUD ....................................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) Bank BPD DIY Cab Wonosari A/C 002.111.000679 : 5,615,488,691.36 680,530,790.36

2) Bank BPD DIY Cab Wonosari A/C 002.111.000746 - -

3) Bank BRI Wonosari A/C 0153.01.0001094.30.4 2,808,971,648.00 232,385,591.00

4) Kas Tunai Bendahara Pengeluaran - -

Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran 8,424,460,339.36 912,916,381.36

Pada tahun 2018 Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan akuntansi berbasis

akrual sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64 tahun 2013. Selanjutnya akun-akun

dalam neraca akan dijelaskan termasuk perbandingan dengan tahun sebelumnya.

Per tanggal 31 Desember 2018 juga telah dilakukan penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus dan estimasi nilai sisa

tidak dihitung atau nol rupiah. Untuk penyusutan tersebut juga telah dituangkan dalam Neraca dan daftar penyusutan terlampir dalam

catatan atas laporan keuangan ini. Selanjutnya masing-masing rekening dalam neraca dijelaskan sebagai berikut:

#################

8,440,963,982.36Rp

Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2018 sebesar Rp8.440.963.982,36 dengan rincian sebagai berikut :

16,503,643.00Rp

#################

8,424,460,339.36Rp

Uraian (Tunai/Rekening Bank)

Kas di Bendahara Peneriaan sebesar Rp. 16.503.643,00 merupakan saldo Kas Tunai Bendahara Penerimaan per 31

Desember 2018. Penerimaan ini merupakan penerimaan dari jasa layanan dari pasien yang diterima bendahara penerimaan

pada tanggal 31 Desember 2018 dimana pada saat itu bank sudah tutup.

Saldo kas di bendahara pengeluaran sebesar Rp. 18.802.126,00 telah disetor kembali ke rekening kas daerah pada 31

Desember 2018 sehingga saldo Kas di rek Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 0,00.

Kas di Rek Bank BLUD merupakan saldo Kas Tunai per 31 Desember 2018. Rincian pada masing-masing rekening yaitu

giro BPD DIY Cabang Wonosari dan Bank Daerah Gunungkidul per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

125

1.1.2 Piutang Pendapatan ............................................................................................................

Piutang per 31 Desember 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari sebesar Rp3.738.723.086,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) Piutang Atas Klaim BPJS 3,474,565,800.00 11,405,199,963.00

2) Piutang Atas Klaim Jasa Raharja 58,088,486.00 39,401,103.00

3) Piutang Atas Klaim Jampersal 206,068,800.00 0.00

Jumlah Piutang 3,738,723,086.00 11,444,601,066.00

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

Piutang Atas Klaim BPJS 38,816,692,526.00 46,747,326,689.00 3,474,565,800.00

1,573,690,598.00 1,555,003,215.00 58,088,486.00

Piutang Atas Klaim Jampersal 1,479,389,250.00 1,273,320,450.00 206,068,800.00

40,390,383,124.00 49,575,650,354.00 3,738,723,086.00 Jumlah

Piutang

11,405,199,963.00

11,444,601,066.00

Saldo Akhir 2017

(Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

Rp3,738,723,086.00

Adapun rincian mutasi tambah dan mutasi kurang Piutang Pendapatan adalah sebagai berikut :

-

Piutang Atas Klaim Jasa 39,401,103.00

1.1.3 Penyisihan Piutang Pendapatan ..........................................................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) Piutang Atas Klaim BPJS 3,474,565,800.00 11,405,199,963.00

2) Piutang Atas Klaim Jasa Raharja 58,088,486.00 39,401,103.00

3) Piutang Atas Klaim Jampersal 206,068,800.00 -

Jumlah Piutang 3,738,723,086.00 11,444,601,066.00

Penyisihan 18,693,615.43 57,223,005.33

Jumlah Bersih 3,720,029,470.57 11,387,378,060.67

1.1.4 Beban jasa dibayar dimuka ............................................................................................................

Beban jasa dibayar dimuka untuk sewa gudang penyimpanan barang :

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

Beban sewa dibayar dimuka 4,750,000.00 4,750,000.00

4,750,000.00 4,750,000.00

Rp18,693,615.43

Rp4,750,000.00

Penyisihan Piutang Pendapatan per 31 Desember 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari sebesar Rp18.693.615,43

U r a i a n

Biaya sewa gudang berdasarkan surat perjanjian kontrak/sewa gedung Nomor : 119/3612/2018 Tanggal 1 Juni 2018 untuk

sewa Gudang selama 1 Tahun terhitung mulai Tanggal 1 Juli 2018 sampai dengan 30 Juni 2019. Sehingga beban sewa

dibayar dimuka sebesar Rp.4.750.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

126

1.1.5. Persediaan ...............................................................................

1.1.5.01. Persediaan bahan pakai habis .....................................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1) Alat Tulis Kantor 215,228,418.00 279,891,975.00

2) Dokumen Tender - -

3) 34,084,925.00 29,242,648.00

4) 60,000.00 1,134,000.00

5) 109,043,729.40 62,330,600.00

6) 10,309,400.00 1,279,035.00

7) - -

8) - 7,000,000.00

- 7,000,000.00

- -

368,726,472.40 380,878,258.00

1) Bahan Baku Bangunan - -

2) Bahan/bibit tanaman - -

3) Bibit ternak - -

4) Bahan obat-obatan 2,019,479,387.37 2,420,044,353.21

5) Bahan kimia 199,396,598.00 270,073,949.60

6) Persediaan Bahan/Material Lainnya - -

7) Hadiah Lomba/Cinderamata - -

8) Bahan praktek KBM - -

9) Bahan Sosialisasi, Diklat, Seminar - -

10) Bahan Makanan Pokok/logistik/peralatan bencana 124,955,627.50 -

11) Papan Nama - -

12) Alat-alat Pertanian - -

13) Peralatan Medis Habis Pakai - 17,010,000.00

14) Materi/media bahan BKB - -

15) peralatan/bahan KB - -

16) Peralatan pemadam kebakaran - -

17) bahan perlengkapan BBI - -

18) perlengkapan Upacara - -

19) Perlengkapan Selam - -

20) Pigura - -

21) Peralatan Boga - 16,095,310.00

22) Taplak - -

23) Makmin Pasien - 159,888,245.00

24) Suku Cadang - -

25) Pakaian - -

26) Lain-lain - -

2,343,831,612.87 2,883,111,857.81 Jumlah

Isi tabung pemadam kebakaran

Isi tabung gas :

a. Isi Tabung Gas LPG

b. Isi Tabung Gas N20

Jumlah

Persediaan Bahan/Material Lainnya

Persediaan Bahan Pakai Habis

Alat Listrik dan elektronik (lampu pijar, battery

Perangko, materai dan benda pos lainnya

Peralatan kebersihan dan bahan pembersih

Bahan Bakar Minyak/Gas

2,747,892,835.27Rp

2,747,892,835.27Rp

Persediaan merupakan bahan pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional di RSUD Wonosari per

tanggal 31 Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut:

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

127

1) Barang Cetakan 35,334,750.00 38,698,550.00

2) - -

35,334,750.00 38,698,550.00

1) Hibah Barang Yang Akan diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga - -

2) Bantuan Sosial Barang yang diserahkan Kepada Individu/Keluarga/Masyarakat - -

3) Barang untuk dijual kepada masyarakat/pihak ketiga - -

4) Lain-lain - -

- -

2,747,892,835.27 3,302,688,665.81

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

Persediaan bahan Pakai Habis

1) 434,543,600.00 499,207,157.00 215,228,418.00

2) - -

3) 136,531,044.00 131,688,767.00 34,084,925.00

4) 5,996,000.00 7,070,000.00 60,000.00

5) 529,435,678.00 482,722,548.60 109,043,729.40

6) 74,940,000.00 65,909,635.00 10,309,400.00

7) 9,385,600.00 9,385,600.00 -

8) - 7,000,000.00 -

a. Isi Tabung Gas LPG 7,000,000.00

b. Isi Tabung Gas N20 - - -

1,190,831,922.00 1,202,983,707.60 368,726,472.40

-

7,000,000.00

-

7,000,000.00

Isi tabung pemadam

kebakaran

Jumlah 380,878,258.00

29,242,648.00

1,134,000.00

62,330,600.00

1,279,035.00 Bahan Bakar Minyak/Gas

Alat Listrik dan

elektronik (lampu pijar,

battery kering)

Peralatan kebersihan dan

bahan pembersih

Adapun rincian mutasi tambah dan mutasi kurang persediaan adalah sebagai berikut :

UraianSaldo Akhir 2017

(Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

Alat Tulis Kantor

Dokumen Tender -

Persediaan Barang Cetakan

Barang Kuasi

Jumlah

Persediaan Barang Lainnya

Jumlah

Jumlah Persediaan

Perangko, materai dan

benda pos lainnya

Isi tabung gas :

279,891,975.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

128

1) - - -

2) - - -

3) - - -

4) 18,301,346,941.81 18,701,911,907.65 2,019,479,387.37

5) 1,836,232,721.93 1,906,910,073.53 199,396,598.00

6) - - -

7) - - -

8) - - -

9) - - -

10) 1,116,985,200.00 1,151,917,817.50 124,955,627.50

11) - - -

12) - - -

13) 12,095,065.89 29,105,065.89 -

14) - - -

15) - - -

16) - - -

17) - - -

18) - - -

19) - - -

20) - - -

21) - 16,095,310.00 -

22) - - -

23) - - -

24) - - -

25) 151,104,000.00 151,104,000.00 -

26) Lain-lain - - -

21,417,763,929.63 21,957,044,174.57 2,343,831,612.87

1) Barang Cetakan 698,529,700.00 701,893,500.00 35,334,750.00

2) Barang Kuasi - - -

698,529,700.00 701,893,500.00 35,334,750.00

-

2,883,111,857.81

Persediaan Barang Cetakan

-

38,698,550.00

-

Suku Cadang

Jumlah

-

-

2,420,044,353.21

-

-

-

Alat-alat Pertanian

Peralatan Medis Habis

Pakai

17,010,000.00

16,095,310.00

- Peralatan pemadam

kebakaran

-

- Materi/media bahan BKB

peralatan/bahan KB

Pakaian dan atributnya

Perlengkapan Selam

Pigura

bahan perlengkapan BBI

perlengkapan Upacara

Peralatan Makan

Taplak

Makan minum Pasien

Jumlah 38,698,550.00

-

-

Persediaan Bahan/Material Lainnya

Bahan Baku Bangunan

-

-

159,888,245.00

Hadiah

Papan Nama

-

-

Persediaan

Bahan/Material Lainnya

270,073,949.60

-

Bahan praktek KBM

Bahan Sosialisasi, Diklat,

Seminar

Bahan Makanan

Pokok/logistik/peralatan

bencana

Bahan kimia

-

Bahan/bibit tanaman

Bibit ternak

Bahan obat-obatan

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

129

1) - - -

2) - - -

3) - - -

4) - - -

- - -

Jumlah Persediaan 23,307,125,551.63 23,861,921,382.17 2,747,892,835.27

Adapun penjelasan untuk masing-masing persediaan adalah sebagai berikut :

-

-

-

Jumlah -

-

Hibah Barang Yang

Akan diserahkan Kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga

Bantuan Sosial Barang

yang diserahkan Kepada

Individu/Keluarga/

Masyarakat

Barang untuk dijual

kepada masyarakat/pihak

Lain-lain

3,302,688,665.81

Rincian Persediaan perangko, materai dan benda pos lainnya terdiri dari Persediaan perangko, materai dan benda pos lainnya per 31

Desember 2017 sebesar Rp.1.134.000,00. Realisasi Belanja Tahun 2018 Rp. sebesar Rp.5.996.000. Beban Pemakaian Persediaan

Perangko selama Tahun 2018 Rp.7.070.000,00 . Sehingga saldo akhir Perangko, Materai dan benda pos lainnya sebesar Rp.60.000.000,00.

Saldo awal persediaan bahan obat-obatan sebesar Rp.2.420.044.353,21. Penambahan persediaan di Tahun 2018 terjadi karena adanya

koreksi tambah saldo awal sebesar Rp.10.353.392,13; adanya mutasi masuk dari dinas kesehatan Kab. Gunungkidul sebesar Rp.

334.825.753,47 dan realisasi belanja bahan obat-obatan riil (realisasi belanja-reklas ke ATK-bayar utang belanja obat TA 2017) sebesar

Rp.12.878.791.251,00, utang belanja bahan obat-obatan sebesar Rp. 4.949.382.607,00, penambahan persediaan dari belanja modal

sebesar Rp. 1.884.000,00 dan pengembalian sisa persediaan dari bangsal sebesar Rp.126.109.938,21 Mutasi kurang persediaan sebesar

Rp. 18.701.911.907,65 berasal dari Beban pemakaian selama Tahun 2018 sebesar Rp.18.624.013.428,89 dan obat yang ED sebesar Rp.

77.898.478,76 . Sehingga saldo akhir sebesar Rp. 2.019.479.387,37

Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas per 31 Desember 2017 adalah Rp. 1.279.035 dan di Tahun Anggaran 2018 terdapat penambahan

dari reklas persediaan isi tabung gas sebesar Rp. 7.000.000. Penambahan nilai persediaan di Tahun 2018 adalah sebesar Rp.67.940.000

terdiri dari Belanja Bahan Gas sebesar Rp.55.580.000 dan reklas dari belanja bahan bakar minyak dan pelumas sebesar Rp.12.360.000.

Pemakaian bahan bakar minyak/gas selama tahun 2018 Rp. 65.909.635 sehingga saldo akhir per 31 Desember 2018 sebesar Rp.

10.309.400

Persediaan Alat Tulis Kantor per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 279.891.975,00. Penambahan di Tahun 2018 sebesar Rp. 434.543.600

terdiri dari realisasi alat tulis kantor sebesar Rp. 175.268.600,00, dari reklas rekening belanja obat sebesar Rp. 141.010.000,00 dan dari

utang belanja alat tulis kantor sebesar Rp. 118.265.000,00. Beban pemakaian Alat Tulis Kantor pada tahun 2018 sebesar

Rp.499.207.157,00 sehingga Saldo Akhir Persediaan Alat Tulis Kantor sebesar Rp. 215.228.418,00

Persediaan Barang Lainnya

Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp.62.330.600,00. Realisasi Belanja

Peralatan kebersihan dan bahan pembersih tahun 2018 sebesar Rp. 529.435.678,00. Beban Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan

Pembersih Tahun 2018 Rp. 482.722.548,60 dan terdapat jurnal penyesuaian dengan SIM Persediaan sebesar Rp.0,01 sehingga beban

Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih menjadi Rp. 482.722.548,59. Saldo Akhir Persediaan Peralatan Kebersihan dan

Bahan Pembersih per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 109.043.729,40

Persediaan isi tabung pemadam kebakaran per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00. Penambahan persediaan selama Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp. 9.385.600,00 berasal dari belanja pengisian tabung pemadam kebakaran. Pemakaian persediaan selama tahun

2018 sebesar Rp. 9.385.600,00 sehingga saldo per 31 Desember 2018 adalah Rp.0,00

Persediaan Isi Tabung Gas per 31 Desember 2017 sebesar Rp.7.000.000,00 di Tahun Anggaran 2018 di reklas menjadi Persediaan Bahan

bakar minyak/gas sehingga menambah saldo persediaan bahan bakar minyak/gas.

Saldo Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (Lampu pijar, Battery kering) per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 29.242.648,00. Realisasi

belanja Alat Listrik dan elektronika tahun 2018 sebesar Rp.136.531.044,00 . Beban persediaan alat listrik dan elektronika (Lampu pijar,

battery kering) tahun 2018 sebesar Rp. 131.688.767,00 sehingga saldo akhir persediaan Alat Listrik dan Elektronika per 31 Desember

2018 sebesar Rp. 34.084.925,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

130

Daftar rincian persediaan pada Lampiran.

Jumlah Persediaan Barang Cetakan per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 38.698.550,00. Belanja cetak tahun 2018 sebesar

Rp.698.529.700,00. Beban Persediaan cetak Tahun 2018 sebesar Rp.701.893.500,00. Saldo Persediaan Barang Cetakan per 31

Desember 2018 sebesar Rp.35.334.750,00

Saldo awal persediaan bahan kimia sebesar Rp.270.073.949,60. Mutasi tambah sebesar Rp. 1.836.232.721,93 terdiri atas belanja riil

bahan Kimia (Realisasi belanja bahan kimia-pembayaran utang tahun 2017) Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 1.224.995.659,00 juga

terdapat penamabahan persediaan dari dinas kesehatan Kab. Gunungkidul sebesar Rp. 32.804.131,92, utang belanja bahan kimia Tahun

2018 sebesar Rp. 661.117.342,00. Beban pemakaian persediaan sebesar Rp. 1.906.910.073,53. Sehingga saldo akhir bahan kimia tahun

2018 sebesar Rp. 199.396.598,00

Persediaan Peralatan Makan per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 16.095.310,00. Pada tahun 2018 tidak ada realisasi belanja untuk

Persediaan Peralatan Makan. Beban pemakaian Persediaan Peralatan Makan Tahun 2018 sebesar Rp. 16.095.310,00. Sehingga saldo

akhir Persediaan Peralatan Makan per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 0,00

Persediaan Bahan Makanan Pokok/logistik/peralatan bencana per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 159.888.245,00. Penambahan

persediaan di tahun 2018 berasal dari reklas belanja bahan makanan dan minuman pasien sebesar Rp.1.116.985.200,00. Beban

penggunaan persediaan sebesar Rp. 1.151.917.817,50. Sehingga saldo akhir bahan makananan pokok/logistik/peralatan bencana sebesar

Persediaan Pakaian dan atributnya per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00. Realisasi belanja pakaian dan atributnya sebesar Rp.

151.104.000,00 yang terdiri dari belanja pakaian dinas harian sebesar Rp. 117.900.500,00 dan belanja pakaian kerja lapangan sebesar Rp.

33.203.500,00. Beban pakaian dinas harian (PDH) sebesar Rp. 117.900.500,00 dan beban pakaian kerja lapangans ebesar Rp.

33.203.500,00 sehingga saldo akhir sebesar Rp.0,00.

Saldo awal Persediaan Bahan Medis Habis Pakai sebesar Rp. 17.010.000,00. Penambahan persediaan selama 2018 berasal dari limpahan

Dinas Kesehatan Kab. Gunungkidul sebesar Rp. 12.095.065,89. Beban Pemakaian persediaan selama tahun 2018 sebesar Rp.

29.105.065,89. Sehingga saldo akhir Rp. 0,00.

1.2 ASET TETAP ............................................................................................................ Rp73,719,796,065.57

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1.2.1. Tanah 417,390,000.00 482,390,000.00

1.2.2. Peralatan dan Mesin 44,118,310,617.00 34,477,477,609.00

1.2.3. Gedung dan Bangunan 55,410,966,301.00 54,116,962,551.00

1.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 2,618,946,098.00 4,404,389,151.00

1.2.5. Aset Tetap Lainnya 18,178,388.00 14,243,818.00

1.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 525,260,000.00 15,490,000.00

1.2.7. Akumulasi Penyusutan (29,389,255,338.43) (23,255,161,972.39)

73,719,796,065.57 70,255,791,156.61

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

Tanah - 65,000,000 417,390,000

Peralatan dan Mesin 11,928,248,900.00 2,287,415,892.00 44,118,310,617

Gedung dan Bangunan 1,508,053,750.00 214,050,000.00 55,410,966,301

Jalan, Irigasi dan Jaringan 214,150,800 1,999,593,853.00 2,618,946,098

Aset Tetap Lainnya 3,934,570 - 18,178,388

Konstruksi Dalam Pengerjaan 947,760,000.00 437,990,000.00 525,260,000

14,602,148,020.00 5,004,049,745.00 103,109,051,404.00

14,243,818

15,490,000

4,404,389,151

Jumlah 93,510,953,129.00

482,390,000

34,477,477,609

54,116,962,551

Uraian

Jumlah Aset Tetap

Aset TetapSaldo Akhir 2017

(Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

Saldo aset tetap per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 73.719.796.065,57 meningkat sebesar Rp. ,00 dibandingkan tahun 2017

sebesar Rp. 70.255.791,16

Jumlah saldo untuk setiap jenis aset tetap per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai berikut :

Adapun rincian mutasi tambah dan mutasi kurang dari masing-masing rekening adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

131

Penjelasan mutasi tambah dan kurang untuk untuk masing-masing aset sebagai berikut:

1.2.1. Tanah ………………………………………………………… 417,390,000.00Rp

Saldo Setelah Sensus

NoMutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Awal Setelah

Sensus (Rp.)

1 Tanah 65,000,000 417,390,000

65,000,000 417,390,000

Rincian mutasi kurang untuk tanah pada saat sensus:

No Nama Aset Tetap Harga Perolehan

A TANAH GEDUNG UNTUK BANGUNAN

1 1 45,000,000 Hasil Sensus Tidak Digunakan

2 1 20,000,000 Hasil Sensus Tidak Digunakan

2 65,000,000.00

1.2.2. Peralatan dan Mesin …………………………………………………………

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

(1) Alat-alat Besar Darat 437,990,000.00 -

(2) Alat-Alat Bantu 1,464,710,500.00 1,517,907,500

(3) Alat Angkutan Darat Bermotor 2,998,023,385.00 3,150,027,385

(4) Alat Angkutan Darat tak Bermotor 176,203,940.00 148,170,640

(5) Alat Bengkel Bermesin 93,075,400.00 93,075,400

(6) Alat Bengkel Tak Bermesin 87,051,040.00 87,051,040

(7) Alat Ukur 15,305,000.00 18,010,000

(8) Alat Kantor 1,124,446,208.00 1,033,351,489

(9) Alat Rumah Tangga 9,441,090,066.00 8,289,342,112

(10) Komputer 916,140,393.00 938,290,654

(11) Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 98,557,831.00 105,591,996

(12) Alat Studio 540,412,322.00 540,907,322

(13) Alat Komunikasi 136,362,500.00 154,640,370

(14) Alat Kedokteran 25,857,644,003.00 17,844,221,494

(15) Alat Kesehatan 356,627,800.00 74,737,800

(16) Unit-unit Laboratorium 374,670,229.00 482,152,407

44,118,310,617.00 34,477,477,609.00

Jumlah (Unit) Keterangan

Tanah Bangunan

Tanah Bangunan

Mutasi Tambah

(Rp.)

#################

Uraian

Jumlah 482,390,000 -

482,390,000 -

Per 31 Desember 2018 aset tetap tanah sebesar Rp417.390.000,. Mengalami perubahan sebsar Rp. 65.000.000 karena pada saat sensus

ditemukan tanah yang tidak digunakan 2 bidang dan dipindahkan ke aset lainnya.

Saldo akhir tahun 2017 untuk Peralatan dan mesin Rp 34.477.477.609,- Peralatan dan mesin yang dimiliki RSUD Wonosari Kabupaten

Gunungkidul mengalami penambahan sebesar Rp 94.704.000,- dari hasil Reklas dari Aset Lainnya dan pengadaan sampai dengan 31

Desember tahun 2018 sebesar Rp 11.833.544.900,-. Peralatan dan mesin juga mengalami mutasi kurang sebesar Rp 2.150.911.892,- dari

hasil sensus dan reklas ke aset lainnya karena tidak digunakan serta mutasi tahun 2018 sebesar Rp. 136.504.000,- sehingga saldo akhir

Peralatan dan Mesin sebesar Rp 44.118.310.617,-

Daftar Mutasi Peralatan dan Mesin

Aset TetapSaldo Akhir 2017

(Rp.)

Jumlah Aset Tetap

Pada Tahun 2018 tidak ada mutasi untuk Tanah sehingga saldo akhir tanah sebesar Rp. 417.390.000

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

132

Saldo Awal Setelah Sensus

NoMutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Awal Setelah

Sensus (Rp.)

1 Alat-alat Besar Darat - -

2 Alat-Alat Bantu 67,517,000.00 1,450,390,500

3 15,500,000.00 3,134,527,385

4 - 148,170,640

5 Alat Bengkel Bermesin - - 93,075,400

6 - - 87,051,040

7 Alat Ukur - 2,705,000.00 15,305,000

8 Alat Kantor - 33,072,781.00 1,000,278,708

9 Alat Rumah Tangga 94,704,000 218,235,169.00 8,165,810,943

10 Komputer - 87,706,381.00 850,584,273

11 - 7,034,165.00 98,557,831

12 Alat Studio - 495,000.00 540,412,322

13 Alat Komunikasi - 18,277,870.00 136,362,500

14 Alat Kedokteran - 1,295,740,498.00 16,548,480,996

15 Alat Kesehatan - - 74,737,800

16 Unit-unit Laboratorium - 404,628,028.00 77,524,379

2,150,911,892.00 32,421,269,717.00

Keterangan Mutasi Hasil Sensus

1. Terdapat mutasi kurang alat-alat bantu sebesar Rp. 67.517.000 dengan perincian sebagai berikut:

No Harga Perolehan

1 3 9,580,000

2 Sumersible Pump 1 43,557,000

3 Poppa Lumpur 5 14,380,000 Rusak Berat

Jumlah 9 67,517,000

Poppa Lumpur

Alat Bengkel Tak

Bermesin

Barang tidak digunakan

Barang tidak digunakan

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

93,075,400

1,517,907,500

-

-

-

-

3,150,027,385

17,844,221,494

Daftar Mutasi Peralatan dan Mesin

-

938,290,654

74,737,800

Saldo Akhir 2017

(Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)Aset Tetap

105,591,996

540,907,322

154,640,370

Jumlah 94,704,000.00 34,477,477,609.00

482,152,407

87,051,040.00

18,010,000

1,033,351,489

8,289,342,112

Meja dan Kursi

Kerja/Rapat Pejabat

148,170,640 Alat Angkutan berat tak

Bermotor

Alat Angkutan Darat

Bermotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

133

2. Alat Angkutan Darat Bermotor terdapat mutasi kurang sebesar Rp. 15.500.000 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Minibus 2 15,500,000 Rusak Berat

Jumlah 2 15,500,000

3. Alat Ukur terdapat mutasi kurang sebesar Rp. 2.705.000 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Lain-Lain 1 1,375,000

2 Multimeter 1 1,000,000 Rusak Berat

3 Lain-lain 1 330,000 Rusak Berat

Jumlah 3 2,705,000

4. Alat Kantor terdapat mutasi kurang Rp. 33.268.101 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Mesin Calculator 3 622,105

2 Rak kayu 1 747,500

3 Mesin Ketik 1 570,000 Rusak Berat

4 Mesin Calculator 4 873,605 Rusak Berat

5 Almari 2 4,897,966 Rusak Berat

6 Rak Kayu 2 1,222,000 Rusak Berat

7 Lain-Lain 1 19,800,000 Rusak Berat

8 Mesin Calculator 3 565,925

9 Rak kayu 2 3,400,000

10 Lemari Kaca 1 569,000

Jumlah 20 33,268,101

Alat Kantor terdapat mutasi tambah Rp. 195.320,00 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Mesin Calculator 1 195,320

Jumlah 1 195,320

5. Alat Rumah Tangga terdapat mutasi tambah sebesar Rp. 94.704.000 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Mesin Cuci 2 59,008,000

2 setrika 1 18,084,000

3 Mesin Pengering 1 17,612,000

Jumlah 4 94,704,000

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap

Reklas dari aset lain-lain

Reklas dari aset lain-lain

Reklas dari aset lain-lain

Barang Tidak digunakan

Barang Tidak digunakan

Barang Tidak digunakan

Barang Tidak ditemukan

Barang Tidak ditemukan

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)

Nama Aset Tetap

Keterangan

Keterangan

Keterangan

Jumlah (Unit) Keterangan

Barang Tidak ditemukan

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

134

Terdapat mutasi kurang untuk Alat rumah tangga sebesar Rp. 218.235.169 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Kursi Besi/Metal 1 455,000

2 Tempat Tidur 1 350,000

3 Meja Makan 6 6,107,000

4 Kursi Putar 1 1,902,000

5 Bangku Tunggu 1 2,585,000

6 Meja 1/2 biro 1 771,000

7 Kipas Angin 2 1,056,000

8 UPS 1 5,940,000

9 Alat Pemadam/Portable 14 16,348,225

10 Kursi Besi/Metal 13 5,495,189 Rusak Berat

11 Kursi Kayu/Rotan/bambu 1 210,000 Rusak Berat

12 13 111,375,600 Rusak Berat

13 Meja Rapat 2 2,684,000 Rusak Berat

14 Meja Periksa Pasien 2 15,572,696 Rusak Berat

15 Kursi Putar 5 2,365,000 Rusak Berat

16 Meja Komputer 2 400,000 Rusak Berat

17 Mesin Potong Rumput 1 5,000,000 Rusak Berat

18 Mesin Cuci 3 13,942,500 Rusak Berat

19 Lemari es 1 3,300,000 Rusak Berat

20 AC Unit 1 3,500,000 Rusak Berat

21 Kipas Angin 9 3,206,674 Rusak Berat

22 Lain-lain 1 3,600,000 Rusak Berat

23 Televisi 3 6,688,600 Rusak Berat

24 Dispencer 2 625,000 Rusak Berat

25 Alat Pemadam/Portable 1 1,429,885 Rusak Berat

26 Rak Kayu 1 1,500,000

27 Kursi Putar 3 1,825,800

Jumlah 92 218,235,169

Tempat Tidur Besi/Metal

Barang Tidak Ditemukan

Barang Tidak Ditemukan

Barang Tidak Digunakan

Barang Tidak Digunakan

Barang Tidak Digunakan

Barang Tidak Digunakan

Barang Tidak Digunakan

Barang Tidak Digunakan

Jumlah (Unit) Keterangan

Barang Tidak Digunakan

Barang Tidak Digunakan

Barang Tidak Digunakan

Nama Aset Tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

135

6. Komputer terdapat mutasi kurang sebesar Rp. 87.706.381 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Personal Komputer 1 6,960,000

2 lain-lain 1 202,934

3 Printer 1 3,000,000

4 Lain-lain 1 1,200,000

5 Personal Komputer 4 17,526,000 Rusak Berat

6 Note Book 1 7,000,000 Rusak Berat

7 lain-lain 1 19,140,000 Rusak Berat

8 CPU 1 5,850,000 Rusak Berat

9 Printer 10 13,487,447 Rusak Berat

10 Lain-lain (Peralatan Jaringan) 1 13,340,000 Rusak Berat

Jumlah 22 87,706,381

7. Terdapat mutasi kurang untuk Meja dan kursi kerja/rapat pejabat sebesar Rp. 7.034.165 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 1 1,364,500

2 Meja kerja pegawai 2 2,728,666 Rusak berat

3 1 788,333

4 1 788,333

5 1 1,364,333

Jumlah 6 7,034,165

8. Alat studio mengalami mutasi kurang sebesar Rp. 495.000 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Timbangan Obat 1 495,000 Rusak berat

Jumlah 1 495,000

9. Terdapat mutasi kurang alat komunikasi sebesar Rp. 18.277.870 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Amplifier 1 750,000

2 Amplifier 1 750,000 Rusak Berat

3 Pesawat Telephone 1 5,600,000 Rusak Berat

4 Handy Talky (HT) 5 9,427,870 Rusak Berat

5 Facsimile 1 1,750,000 Rusak Berat

Jumlah 9 18,277,870

Jumlah (Unit) Keterangan

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

Barang tidak digunakan

Rusak berat

Meja kerja pejabat kerja pejabat

Barang tidak digunakan

Barang tidak digunakan

Barang tidak digunakan

Nama Aset Tetap

Barang tidak digunakan

Barang tidak digunakan

Kursi kerja pegawai non

Kursi kerja pegawai non

Meja Kerja pegawai non

Barang tidak digunakan

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

Barang tidak digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

136

10. Terdapat mutasi kurang untuk Alat Kedokteran sebesar Rp. 1.300.068.798 dengan rincian sebagai berikut:

No Harga Perolehan

1 Sterilisator 1 20,058,986

2 Stetoscope 2 1,851,544

3 Tensimeter 2 1,694,000

4 Instrument Dressing Table 1 1,072,430

5 Instrument Table 19 42,143,825

6 Tabung Oksigen 1 1,163,800

7 Lain-Lain 8 8,056,744

8 Vacum exatractor 1 2,601,719 Barang tidak digunakan

9 Electro Cardography 1 50,562,899 Barang tidak digunakan

10 Lain-lain 1 4,600,000 Barang tidak digunakan

11 Wheel Chair 1 1,210,000 Barang tidak digunakan

12 Suction Pump 1 2,145,000 Barang tidak digunakan

13 Sterilisator 5 107,277,417

14 Stetoscope 11 13,186,700

15 Tensimeter 16 22,486,984

16 Timbangan Badan 1 1,100,000

17 Kocher 3 2,475,000

18 Infusing Stand 2 2,776,868

19 Strether 1 10,027,919

20 Instrument Table 40 102,013,550

21 Tabung Oksigen 5 5,819,000

22 Pispot Sendok 2 750,000

23 Lain-Lain 50 139,128,351

24 Dental Unit 1 83,690,000 Rusak Berat

25 Lain-lain 2 3,044,800 Rusak Berat

26 Suction Pump 1 3,000,000 Rusak Berat

27 Safe Lighit Lamp 1 3,260,730 Rusak Berat

28 Lain-lain 1 8,100,000 Rusak Berat

29 Defibrilator 1 82,965,520 Rusak Berat

30 Autoclave Table 2 6,925,000 Rusak Berat

31 Lain-lain 1 15,250,000 Rusak Berat

32 Oxygen recistator for infans 1 19,800,000 Rusak Berat

33 Electro Cardography 3 91,877,950 Rusak Berat

34 Examination lamp 1 1,965,000 Rusak Berat

35 Lain-lain 4 12,437,949 Rusak Berat

Barang tidak digunakan

Rusak Berat

Rusak Berat

Rusak Berat

Rusak Berat

Rusak Berat

Rusak Berat

Barang tidak digunakan

Barang tidak digunakan

Barang tidak digunakan

Rusak Berat

Rusak Berat

Barang tidak digunakan

Barang tidak digunakan

Rusak Berat

Rusak Berat

Rusak Berat

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

Barang tidak digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

137

36 Spuilt 2cc, 5cc,10 cc 1 2,250,000 Rusak Berat

37 Nebulizer 11 53,262,100 Rusak Berat

38 Suction Unit For Endoscopy 1 2,000,000 Rusak Berat

39 Lain-lain 2 2,394,200 Rusak Berat

40 Wheel Chair 4 4,210,000 Rusak Berat

41 Patient Monitor 2 243,681,900 Rusak Berat

42 Bed Side Monitor 1 98,673,006 Rusak Berat

43 Spygmomanometer 2 3,366,666 Rusak Berat

44 Stetoscope 5 5,395,600

45 Tensimeter 1 847,000

46 Pispot Sendok 5 1,985,000

47 Kereta Makan 2 1,769,404

48 Infusion Pump 3 995,037

49 Instrument Table 2 2,719,200

Jumlah 236 1,300,068,798

Terdapat mutasi tambah untuk Alat Kedokteran sebesar Rp. 4.328.300 dengan rincian sebagai berikut:

No Harga Perolehan

1 Stetoscope 1 386,300

2 Stetoscope 1 1,541,000

3 Stetoscope 1 1,541,000

4 Pispot Sendok 1 430,000

5 Pispot Sendok 1 430,000

Jumlah 5 4,328,300

Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap

Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap

Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap

Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap

Barang tidak ditemukan-kesalahan pencatatan

Barang tidak ditemukan/hilang

Barang tidak ditemukan/hilang

Barang tidak ditemukan/hilang

Barang tidak ditemukan/hilang

Barang tidak ditemukan/hilang

11. Terdapat mutasi kurang untuk Unit Laboratorium sebesar Rp. 404.628.028 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Spectrofotometer 1 94,150,000

2 Heamatologi Analizer 1 157,228,028

3 Microscope 1 6,000,000 Rusak berat

4 Spectrofotometer 1 147,250,000 Rusak berat

Jumlah 4 404,628,028

Mutasi Peralatan dan Mesin Tahun 2018

NoMutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

1 Alat-alat Besar Darat - 437,990,000.00

2 Alat-Alat Bantu - 1,464,710,500.00

3 136,504,000.00 2,998,023,385.00

4 - 176,203,940.00

5 Alat Bengkel Bermesin - 93,075,400.00

6 - 87,051,040.00

7 Alat Ukur - 15,305,000.00

8 Alat Kantor - 1,124,446,208.00

9 Alat Rumah Tangga - 9,441,090,066.00

10 Komputer - 916,140,393.00

11 - 98,557,831.00

12 Alat Studio - 540,412,322.00

13 Alat Komunikasi - 136,362,500.00

14 Alat Kedokteran - 25,857,644,003.00

15 Alat Kesehatan - 356,627,800.00

16 Unit-unit Laboratorium - 374,670,229.00

136,504,000.00 44,118,310,617.00

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

Barang tidak digunakan

Barang tidak digunakan

437,990,000.00

540,412,322.00

16,548,480,996.00

74,737,800.00

65,556,120.00

1,450,390,500.00

-

32,421,269,717.00

-

Aset TetapSaldo Awal setelah

Sensus (Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

850,584,273.00

98,557,831.00 -

87,051,040.00

148,170,640.00

77,524,379.00

Jumlah

14,320,000.00

Alat Angkutan Darat

Alat Bengkel Tak

93,075,400.00

3,134,527,385.00 -

-

11,833,544,900.00

136,362,500.00

15,305,000.00

1,000,278,708.00

281,890,000.00

297,145,850.00

28,033,300.00

-

-

-

9,309,163,007.00

124,167,500.00

1,275,279,123.00

Meja dan Kursi

8,165,810,943.00

Alat Angkutan berat tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

138

No Nama Aset Tetap Harga Perolehan

A Alat-alat Besar 5 452,310,000

1 Lift 1 437,990,000 Belanja Modal

2 Pompa Lumpur 1 3,305,000 Belanja Modal

3 Pompa Lumpur 1 3,305,000 Belanja Modal

4 Pompa Lumpur 1 3,305,000 Belanja Modal

5 Pompa Air 1 4,405,000 Belanja Modal

B Alat Angkut 14 28,033,300

1 Trolly Minimarket 4 5,288,000 Belanja Modal

2 Shopping Trolly 7 13,881,000 Belanja Modal

3 Hand Trolly 1 550,300 Belanja Modal

4 hand pallet/forklift manual 2 8,314,000 Belanja Modal

C - -

D 368 1,559,706,743

1 Televisi 3 10,270,500 Belanja Modal

2 Televisi 1 5,092,000 Belanja Modal

3 Televisi 1 7,865,000 Belanja Modal

4 Almari Besi 10 32,274,000 Belanja Modal

5 Filling Besi 10 31,992,500 Belanja Modal

6 AC Unit 6 50,814,000 Belanja Modal

Keterangan

Alat Bengkel dan alat Ukur

Alat Kantor dan Rumah

Rincian mutasi tambah Peralatan dan Mesin:

Jumlah (Unit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

139

7 AC Unit 7 35,287,000 Belanja Modal

8 AC Unit 2 9,646,000 Belanja Modal

9 Exhouse 2 15,928,000 Belanja Modal

10 Exhouse 2 5,044,000 Belanja Modal

11 Exhouse 1 4,880,000 Belanja Modal

12 Exhouse 2 1,806,000 Belanja Modal

13 Exhouse 3 5,190,000 Belanja Modal

14 Exhouse 1 970,000 Belanja Modal

15 Exhouse 1 925,000 Belanja Modal

16 Exhouse 1 925,000 Belanja Modal

17 Exhouse 3 2,730,000 Belanja Modal

18 Exhouse 1 7,965,000 Belanja Modal

19 Alat Pemanas/Water Heather 5 17,815,000 Belanja Modal

20 Alat Pemanas/Water Heather 3 8,766,000 Belanja Modal

21 Kipas Angin 2 1,001,400 Belanja Modal

22 Tangga Alumunium 1 9,950,223 Belanja Modal

23 Televisi 6 32,052,000 Belanja Modal

24 Komputer 1 10,079,000 Belanja Modal

25 UPS 2 14,980,000 Belanja Modal

26 Printer 2 6,500,000 Belanja Modal

27 Scanner 2 33,997,120 Belanja Modal

28 Meja 1/2 biro 14 13,580,000 Belanja Modal

29 Nurse Station Bakung 1 48,315,000 Belanja Modal

30 Nurse Station Dahlia II 1 50,276,000 Belanja Modal

31 Meja rapat Komdik 1 29,884,000 Belanja Modal

32 Meja rapat SPI 1 9,614,000 Belanja Modal

33 Meja Rapat TI 1 4,007,000 Belanja Modal

34 Rak Kayu TI 1 3,806,000 Belanja Modal

35 Kursi Besi 24 10,656,000 Belanja Modal

36 Kursi Besi 10 4,428,000 Belanja Modal

37 Kursi Besi 140 62,114,000 Belanja Modal

38 Sofa 2 9,698,000 Belanja Modal

39 Sofa 1 4,848,500 Belanja Modal

40 Lemari Besi/roll opack 2 56,095,000 Belanja Modal

41 Bangku Tunggu 25 94,796,000 Belanja Modal

42 Dispenser 3 4,500,000 Belanja Modal

43 Mesin Pengering Pakaian 1 87,010,000 Belanja Modal

44 Mesin Cuci 1 237,827,000 Belanja Modal

45 Mesin Cuci 2 29,738,000 Belanja Modal

46 Mesin Cuci 1 178,375,000 Belanja Modal

47 Mesin Pengering Pakaian 1 74,620,000 Belanja Modal

48 Loudspeker 40 13,200,000 Belanja Modal

49 Amplifier(Mixer) 1 6,315,000 Belanja Modal

50 Wireless Mic 1 1,979,000 Belanja Modal

51 Loudspeker 1 6,826,500 Belanja Modal

52 Kompor Portable 2 tungku 1 8,500,000 Belanja Modal

53 Kompor Portable 1 tungku 1 7,500,000 Belanja Modal

54 Tungku Kompor 1 18,000,000 Belanja Modal

55 Meja besi 2 9,000,000 Belanja Modal

56 Meja Resepsionis 1 12,250,000 Belanja Modal

57 Meja 1/2 biro 1 2,500,000 Belanja Modal

57 Mesin Cuci 2 59,008,000 Reklas dari aset lainnya

57 Mesin Pengering Pakaian 1 17,612,000 Reklas dari aset lainnya

57 Seterika 1 18,084,000 Reklas dari aset lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

140

E - -

F Alat-alat Kedokteran 241 9,591,053,007

1 Centrifuge 2 89,940,000 Belanja Modal

2 Lain-lain/Cytoscopy 1 54,968,000 Belanja Modal

3 Lain-lain/Urethrotome sache 1 38,466,000 Belanja Modal

4 Lain-lain/Resectoscope 1 64,530,691 Belanja Modal

5 Lain-lain/Lithotriptor 1 30,685,000 Belanja Modal

6 Lain-lain/Ureterorenoscopy 1 176,515,000 Belanja Modal

7 Video Camera & Recorder 1 84,534,000 Belanja Modal

8 Lain­lain/ Flow Meter 30 44,640,000 Belanja Modal

9 Trolly Infant Warmer 9 39,627,000 Belanja Modal

10 Doppler Fetus Detector 3 31,836,000 Belanja Modal

11 Mini Apex Locator 1 2,823,000 Belanja Modal

12 Endomotor 1 14,860,000 Belanja Modal

13 Infusing Stand 30 56,760,000 Belanja Modal

14 Tablet Machine 10 26,530,000 Belanja Modal

15 Instrument Trolly 10 53,310,000 Belanja Modal

16 Examination Table 2 18,026,000 Belanja Modal

17 Strether 1 50,453,000 Belanja Modal

18 Instrument Dressing Trolly 10 80,850,000 Belanja Modal

19 Instrument Dressing Table/ Emergency Trolly10 70,130,000 Belanja Modal

Alat Studio dan Komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

141

No Harga Perolehan

A Alat-alat Besar 9 67,517,000

1 Poppa Lumpur 1 3,270,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

2 Poppa Lumpur 1 3,270,000 Hasil sensus Rusak Berat

3 Poppa Lumpur 1 3,300,000 Hasil sensus Rusak Berat

4 Poppa Lumpur 1 1,210,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

5 Poppa Lumpur 1 1,210,000 Hasil sensus Rusak Berat

6 Poppa Lumpur 1 4,400,000 Hasil sensus Rusak Berat

7 Poppa Lumpur 1 2,200,000 Hasil sensus Rusak Berat

8 Poppa Lumpur 1 5,100,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

9 Sumersible Pump 1 43,557,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

B Alat Angkut 5 152,004,000

1 1 8,000,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

2 1 7,500,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

3 Mobil Ambulance 1 64,954,000

4 Mobil Jenazah 1 31,550,000

5 Mobil Jenazah 1 40,000,000

C Alat Bengkel dan alat Ukur 3 2,705,000

alat pengukur debit air 1 1,375,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

Multi Meter 1 1,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

Temperature Hygrometer 1 330,000 Hasil sensus Rusak Berat

D 141 346,243,816

1 1 570,000 Hasil sensus Rusak Berat

2 Mesin calculator 3 754,500 Hasil sensusRusak Berat, tidak

Digunakan

3 Mesin calculator 3 585,960 Hasil sensus Tidak Digunakan,

4 Mesin calculator 3 525,855 Hasil sensus TidakDigunakan, Rusak

5 Mesin calculator 1 195,320 Hasil sensus Tidak Digunakan

6 Lemari Besi/Metal 2 4,897,966 Hasil sensus Rusak Berat

7 Rak Kayu 1 150,000 Hasil sensus Rusak Berat

8 Rak Kayu 1 1,072,000 Hasil sensus Rusak Berat

9 Rak Kayu 1 747,500 Hasil sensus Tidak Digunakan

10 Rak Kayu 1 1,900,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

11 Rak Kayu 1 1,500,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

12 Lemari Kaca 1 569,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

13 Lain-lain 1 19,800,000 Hasil sensus Rusak Berat

14 Rak Kayu 1 1,500,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

15 Kursi Besi / Metal 3 900,000 Hasil sensus Rusak Berat

16 Kursi Besi / Metal 2 910,000 Hasil sensus Rusak Berat, Tidak

17 Kursi Besi / Metal 7 3,185,000 Hasil sensus Rusak Berat

18 Kursi Besi / Metal 1 459,014 Hasil sensus Rusak Berat

19 Kursi Besi / Metal 1 496,175 Hasil sensus Rusak Berat

20 Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 210,000 Hasil sensus Rusak Berat

21 1 11,784,375 Hasil sensus Rusak Berat

22 1 11,778,605 Hasil sensus Rusak Berat

23 4 42,904,000 Hasil sensus Rusak Berat

24 4 16,400,000 Hasil sensus Rusak Berat

Tempat Tidur Besi/Metal

Mesin Ketik Manual Standar

Mini Bus (Penumpang 14

Reklas ke Aset Lainnya

Reklas ke Aset Lainnya

Nama Aset Tetap Keterangan

Rincian Mutasi Kurang untuk Peralatan dan Mesin

Reklas ke Aset Lainnya

Tempat Tidur Besi/Metal

Jumlah (Unit)

Tempat Tidur Besi/Metal

Tempat Tidur Besi/Metal

Mini Bus (Penumpang 14

Alat Kantor dan Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

142

20 Instrument Dressing Table/ Emergency Trolly Medicine5 51,875,000 Belanja Modal

21 Nebulizer 4 38,668,000 Belanja Modal

22 Tensimeter Mobile 6 16,008,000 Belanja Modal

23 defibrilator 1 52,770,000 Belanja Modal

24 Autorefraktokeratometry 1 173,647,000 Belanja Modal

25 Slit Lamp 1 149,023,000 Belanja Modal

26 Contact Tonometer 1 192,941,069 Belanja Modal

27 Operating Table 1 390,771,000 Belanja Modal

28 Operating Lamp 1 307,135,000 Belanja Modal

29 Ventilator 5 2,853,850,000 Belanja Modal

30 Ventilator 1 150,492,000 Belanja Modal

31 Lain2/phototherapy 5 218,650,000 Belanja Modal

32 Infuse Pump 10 249,210,000 Belanja Modal

33 Lain­lain/ Syringe Pump 16 272,432,000 Belanja Modal

34 Lain­lain/ Infant Warmer 10 318,480,000 Belanja Modal

35 Nebulizer 3 77,334,000 Belanja Modal

36 Lain­lain/Pulse Oxymeter 10 131,860,000 Belanja Modal

37 Premature Infant Incubator 4 505,232,000 Belanja Modal

38 Electro Cardography 2 136,768,000 Belanja Modal

39 defibrilator 2 105,520,557 Belanja Modal

40 Central Monitor 2 512,480,000 Belanja Modal

41 Instrument Dressing Table/ Emergency Trolly5 40,335,000 Belanja Modal

42 Bed Side Monitor 8 624,288,000 Belanja Modal

43 Lain­lain/ CPAP 2 137,793,000 Belanja Modal

44 Suction Pump 4 84,668,000 Belanja Modal

45 Lain-lain/Bed 3 63,240,000 Belanja Modal

46 1 390,740,000 Belanja Modal

47 Synthes General Set 1 211,900,000 Belanja Modal

48 Synthes Wire Instrument 1 103,458,690 Belanja Modal

G Alat Laboratorium 5 297,145,850

1 Blood Bank Refrigerator 1 202,882,000 Belanja Modal

2 Tube Sealer 1 60,865,000 Belanja Modal

3 Plasma Extractor 1 10,506,000 Belanja Modal

4 Display Cooler 1 6,004,000 Belanja Modal

5 Microscope 1 16,888,850 Hibah dari UGM

633 11,928,248,900

Synthes LCP Sarge Fragment

JUMLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

143

25 2 10,982,620 Hasil sensus Rusak Berat

26 1 17,526,000 Hasil sensus Rusak Berat

27 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 1 350,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

28 Meja Rapat 2 2,684,000 Hasil sensus Rusak Berat

29 Meja Makan 5 5,090,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

30 Meja Makan 1 1,017,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

31 Meja Periksa Pasien 2 15,572,696 Hasil sensus Rusak Berat

32 Kursi Putar 1 838,300 Hasil sensus Tidak Ditemukan

33 Kursi Putar 1 375,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

34 Kursi Putar 1 612,500 Hasil sensus Tidak Ditemukan

35 Kursi Putar 1 840,000 Hasil sensus Rusak Berat

36 Kursi Putar 3 1,350,000 Hasil sensus Rusak Berat

37 Kursi Putar 1 175,000 Hasil sensus Rusak Berat

38 Kursi Putar 1 1,902,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

39 Bangku Tunggu 1 2,585,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

40 Meja Komputer 2 400,000 Hasil sensus Rusak Berat

41 Meja 1/2 Biro 1 771,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

42 Mesin Potong Rumput 1 5,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

43 Mesin Cuci 3 13,942,500 Hasil sensus Rusak Berat

44 Lemari Es 1 3,300,000 Hasil sensus Rusak Berat

45 AC Unit 1 3,500,000 Hasil sensus Rusak Berat

46 Kipas Angin 1 150,000 Hasil sensus Rusak Berat

47 Kipas Angin 1 350,000 Hasil sensus Rusak Berat

48 Kipas Angin 1 528,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

49 Kipas Angin 1 260,000 Hasil sensus Rusak Berat

50 Kipas Angin 1 528,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

51 Kipas Angin 2 950,000 Hasil sensus Rusak Berat

52 Kipas Angin 1 475,000 Hasil sensus Rusak Berat

53 Kipas Angin 3 1,021,674 Hasil sensus Rusak Berat

54 Lain-lain 2 3,600,000 Hasil sensus Rusak Berat

55 Televisi 1 850,000 Hasil sensus Rusak Berat

56 Televisi 1 2,783,000 Hasil sensus Rusak Berat

57 Televisi 1 3,055,600 Hasil sensus Rusak Berat

58 Unit Power Supply 1 5,940,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

59 Dispencer 1 400,000 Hasil sensus Rusak Berat

60 Dispencer 1 225,000 Hasil sensus Rusak Berat

61 Alat Pemadan/Portable 1 460,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

62 Alat Pemadan/Portable 1 470,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

63 Alat Pemadan/Portable 1 1,429,885 Hasil sensus Rusak Berat

64 Alat Pemadan/Portable 5 7,149,425 Hasil sensus Tidak Digunakan

65 Alat Pemadan/Portable 1 1,490,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

66 Alat Pemadan/Portable 1 478,800 Hasil sensus Tidak Digunakan

67 Alat Pemadan/Portable 4 5,040,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

68 Alat Pemadan/Portable 1 1,260,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

69 Personal Computer Unit 1 3,650,000 Hasil sensus Rusak Berat

70 Personal Computer Unit 2 7,980,000 Hasil sensus Rusak Berat

71 Personal Computer Unit 1 5,896,000 Hasil sensus Rusak Berat

72 Personal Computer Unit 1 6,960,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

73 Note Book 1 7,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

74 Lain-lain 1 202,934 Hasil sensus Tidak Digunakan

75 Lain-lain 1 19,140,000 Hasil sensus Rusak Berat

76 CPU 1 5,850,000 Hasil sensus Rusak Berat

77 Printer 1 1,485,000 Hasil sensus Rusak Berat

78 Printer 1 1,750,000 Hasil sensus Rusak Berat

79 Printer 1 594,000 Hasil sensus Rusak Berat

80 Printer 1 901,476 Hasil sensus Rusak Berat

81 Printer 1 2,003,281 Hasil sensus Rusak Berat

82 Printer 1 1,500,000 Hasil sensus Rusak Berat

83 Printer 1 751,230 Hasil sensus Rusak Berat

84 Printer 2 1,502,460 Hasil sensus Rusak Berat

85 Printer 1 3,000,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

86 Printer 1 3,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

87 Lain-lain 1 1,200,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

88 Lain-lain 1 13,340,000 Hasil sensus Rusak Berat

89 1 1,364,500 Hasil sensus Tidak Digunakan

90 3 4,092,999 Hasil sensus Rusak Berat, Tidak

91 1 788,333 Hasil sensus Tidak Digunakan

92 1 788,333 Hasil sensus Rusak Berat

Meja Kerja Pejabat Eselon III

Meja Kerja Pegawai Non

Kursi Kerja Pegawai Non

Tempat Tidur Besi/Metal

Kursi Kerja Pegawai Non

Tempat Tidur Besi/Metal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

144

E 10 18,772,870

1 Timbangan Obat 1 495,000 Hasil sensus Rusak Berat

2 Amplifier 1 750,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

3 Amplifier 1 750,000 Hasil sensus Rusak Berat

4 Pesawat Telephone 1 5,600,000 Hasil sensus Rusak Berat

5 Handy Talky (HT) 1 1,927,870 Hasil sensus Rusak Berat

6 Handy Talky (HT) 1 1,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

7 Handy Talky (HT) 2 3,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

8 Handy Talky (HT) 1 3,500,000 Hasil sensus Rusak Berat

9 Facsimile 1 1,750,000 Hasil sensus Rusak Berat

F Alat-alat Kedokteran 236 1,300,068,798

1 Sterilisator 1 25,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

2 Sterilisator 1 1,500,000 Hasil sensus Rusak Berat

3 Sterilisator 1 45,960,000 Hasil sensus Rusak Berat

4 Sterilisator 1 20,058,986 Hasil sensus Tidak Digunakan

5 Sterilisator 1 14,758,431 Hasil sensus Rusak Berat

6 Sterilisator 1 20,058,986 Hasil sensus Rusak Berat

7 Stetoscope 1 310,544 Hasil sensus Tidak Digunakan

8 Stetoscope 1 310,544 Hasil sensus Rusak Berat

Alat Studio dan Komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

145

9 Stetoscope 1 1,352,856 Hasil sensus Rusak Berat

10 Stetoscope 3 1,158,900 Hasil sensus Rusak Berat, Tidak

11 Stetoscope 1 350,000 Hasil sensus Rusak Berat

12 Stetoscope 10 15,410,000 Hasil sensus Rusak Berat, Tidak

13 Stetoscope 1 1,541,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

14 Tensi Meter 1 1,120,740 Hasil sensus Rusak Berat

15 Tensi Meter 1 1,252,397 Hasil sensus Rusak Berat

16 Tensi Meter 1 1,194,047 Hasil sensus Rusak Berat

17 Tensi Meter 2 3,300,000 Hasil sensus Rusak Berat

18 Tensi Meter 6 9,928,800 Hasil sensus Rusak Berat

19 Tensi Meter 1 1,650,000 Hasil sensus Rusak Berat

20 Tensi Meter 1 1,500,000 Hasil sensus Rusak Berat

21 Tensi Meter 2 1,694,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

22 Tensi Meter 1 847,000 Hasil sensus Rusak Berat

23 Tensi Meter 1 847,000 Hasil sensus Rusak Berat

24 Tensi Meter 1 847,000 Hasil sensus Rusak Berat

25 Tensi Meter 1 847,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

26 Timbangan Badan 1 1,100,000 Hasil sensus Rusak Berat

27 Kocher 3 2,475,000 Hasil sensus Rusak Berat

28 Instrument Dressing Table 1 1,072,430 Hasil sensus Tidak Digunakan

29 Infusing Stand 2 2,776,868 Hasil sensus Rusak Berat

30 Strether 1 10,027,919 Hasil sensus Rusak Berat

31 Instrument Table 1 333,000 Hasil sensus Rusak Berat

32 Instrument Table 1 4,671,750 Hasil sensus Rusak Berat

33 Instrument Table 1 3,945,000 Hasil sensus Rusak Berat

34 Instrument Table 1 1,700,000 Hasil sensus Rusak Berat

35 Instrument Table 9 13,950,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

36 Instrument Table 1 1,550,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

37 Instrument Table 9 13,950,000 Hasil sensus Rusak Berat

38 Instrument Table 3 4,078,800 Hasil sensus Salah Catat, Rusak Berat

39 Instrument Table 1 2,960,425 Hasil sensus Tidak Digunakan

40 Instrument Table 24 71,050,200 Hasil sensus Rusak Berat

41 Instrument Table 8 23,683,400 Hasil sensus Tidak Digunakan

42 Instrument Table 1 2,502,000 Hasil sensus Rusak Berat

43 Instrument Table 1 2,502,000 Hasil sensus Rusak Berat

44 Tabung Oksigen 1 1,163,800 Hasil sensus Tidak Digunakan

45 Tabung Oksigen 5 5,819,000 Hasil sensus Rusak Berat

46 Pispot Sendok 5 1,875,000 Hasil sensus Rusak Berat, tidak

47 Pispot Sendok 2 860,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

48 Kereta Makan 1 823,404 Hasil sensus Tidak Ditemukan

49 Kereta Makan 1 946,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

50 Lain-lain 1 625,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

51 Lain-lain 1 625,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

52 Lain-lain 1 625,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan

53 Lain-lain 1 625,000 Hasil sensus Rusak Berat

54 Lain-lain 1 900,000 Hasil sensus Rusak Berat

55 Lain-lain 1 2,620,000 Hasil sensus Rusak Berat

56 Lain-lain 1 3,370,000 Hasil sensus Rusak Berat

57 Lain-lain 1 10,098,000 Hasil sensus Rusak Berat

58 Lain-lain 1 350,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

59 Lain-lain 1 1,380,500 Hasil sensus Tidak Digunakan

60 Lain-lain 2 3,190,000 Hasil sensus Rusak Berat

61 Lain-lain 1 49,995,000 Hasil sensus Rusak Berat

62 Lain-lain 1 1,250,827 Hasil sensus Rusak Berat

63 Lain-lain 1 1,156,447 Hasil sensus Rusak Berat

64 Lain-lain 1 9,838,954 Hasil sensus Rusak Berat

65 Lain-lain 5 5,751,880 Hasil sensus Rusak Berat

66 Lain-lain 1 1,475,844 Hasil sensus Tidak Digunakan

67 Lain-lain 1 1,475,843 Hasil sensus Rusak Berat

68 Lain-lain 1 1,250,000 Hasil sensus Rusak Berat

69 Lain-lain 1 1,487,700 Hasil sensus Tidak Digunakan

70 Lain-lain 26 38,680,200 Hasil sensus Rusak Berat

71 Lain-lain 1 1,487,700 Hasil sensus Tidak Digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

146

72 Lain-lain 6 8,926,200 Hasil sensus Rusak Berat

73 Dental Unit 1 83,690,000 Hasil sensus Rusak Berat

74 Lain-laln 1 1,009,800 Hasil sensus Rusak Berat

75 Lain-laln 1 2,035,000 Hasil sensus Rusak Berat

76 Suction Pump 1 3,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

77 Safe Lighit Lamp 1 3,260,730 Hasil sensus Rusak Berat

78 Lain-lain 1 8,100,000 Hasil sensus Rusak Berat

79 Defibrilator 1 82,965,520 Hasil sensus Rusak Berat

80 Autoclave Table 1 2,600,000 Hasil sensus Rusak Berat

81 Autoclave Table 1 4,325,000 Hasil sensus Rusak Berat

82 Lain-lain 1 15,250,000 Hasil sensus Rusak Berat

83 Oxygen recistator for infans 1 19,800,000 Hasil sensus Rusak Berat

84 Vacum exatractor 1 2,601,719 Hasil sensus Tidak Digunakan

85 Electro Cardography 1 39,500,000 Hasil sensus Rusak Berat

86 Electro Cardography 1 19,950,000 Hasil sensus Rusak Berat

87 Electro Cardography 1 32,427,950 Hasil sensus Rusak Berat

88 Electro Cardography 1 50,562,899 Hasil sensus Tidak Digunakan

89 Examination lamp 1 1,965,000 Hasil sensus Rusak Berat

90 Lain-lain 1 4,600,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

91 Lain-lain 1 1,892,000 Hasil sensus Rusak Berat

92 Lain-lain 1 1,540,000 Hasil sensus Rusak Berat

93 Lain-lain 1 4,502,975 Hasil sensus Rusak Berat

94 Lain-lain 1 4,502,974 Hasil sensus Rusak Berat

95 Spuilt 2cc, 5cc,10 cc 1 2,250,000 Hasil sensus Rusak Berat

96 Infusion Pump 3 995,037 Hasil sensus Tidak Ditemukan

97 Nebulizer 1 1,900,000 Hasil sensus Rusak Berat

98 Nebulizer 2 3,800,000 Hasil sensus Rusak Berat

99 Nebulizer 1 7,300,000 Hasil sensus Rusak Berat

100 Nebulizer 2 2,992,200 Hasil sensus Rusak Berat

101 Nebulizer 1 1,496,100 Hasil sensus Rusak Berat

102 Nebulizer 1 1,898,600 Hasil sensus Rusak Berat

103 Nebulizer 1 1,898,600 Hasil sensus Rusak Berat

104 Nebulizer 1 15,988,300 Hasil sensus Rusak Berat

105 Nebulizer 1 15,988,300 Hasil sensus Rusak Berat

106 Suction Unit For Endoscopy 1 2,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

107 Lain-lain 1 1,400,000 Hasil sensus Rusak Berat

108 Lain-lain 1 994,200 Hasil sensus Rusak Berat

109 Wheel Chair 3 3,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

110 Wheel Chair 1 1,210,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

111 Wheel Chair 1 1,210,000 Hasil sensus Rusak Berat

112 Patient Monitor 2 243,681,900 Hasil sensus Rusak Berat

113 Bed Side Monitor 1 98,673,006 Hasil sensus Rusak Berat

114 Suction Pump 1 2,145,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

115 Spygmomanometer 2 3,366,666 Hasil sensus Rusak Berat

G Alat Laboratorium 4 404,628,028

1 Microscope 1 6,000,000 Hasil sensus Rusak Berat

2 Spectrofotometer 1 147,250,000 Hasil sensus Rusak Berat

3 Spectrofotometer 1 94,150,000 Hasil sensus Tidak Digunakan

4 Heamatologi Analizer 1 157,228,028 Hasil sensus Tidak Digunakan

408 2,291,939,512Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

147

1.2.3. Gedung dan Bangunan ………………………………………………..

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1. Bangunan Gedung Tempat Kerja 53,978,588,251.00 53,175,813,501.00

2. Bangunan Gedung Tempat Tinggal 736,951,000.00 201,009,000.00

3. Tugu Peringatan 54,452,450.00 24,940,450.00

4. Tugu Titik Kontrol/Pasti 640,974,600.00 715,199,600.00

55,410,966,301.00 54,116,962,551.00

Saldo Awal Setelah Sensus

NoMutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Awal Setelah

Sensus (Rp.)

1 - 53,175,813,501

2 - 201,009,000

3 Tugu Peringatan - 24,940,450

4 - 715,199,600

- 54,116,962,551.00

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2018

NoMutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

1 139,825,000 53,978,588,251

2 - 736,951,000

3 Tugu Peringatan - 54,452,450

4 Tugu Titik Kontrol/Pasti 74,225,000 640,974,600

214,050,000.00 55,410,966,301.00

Bangunan Gedung

Bangunan Gedung

Saldo Awal setelah

Sensus (Rp.)

Tugu Titik Kontrol/Pasti

54,116,962,551.00

-

Jumlah

Saldo akhir tahun 2017 Rp 54.116.962.551,-. Sampai dengan 31 Desember tahun 2018 penambahan aset untuk Gedung dan Bangunan

Saldo

-

Uraian

Mutasi Tambah

(Rp.)

Jumlah 54,116,962,551

24,940,450

201,009,000

-

Bangunan Gedung

715,199,600

201,009,000

Aset Tetap

Jumlah

Aset Tetap

53,175,813,501 -

-

1,508,053,750.00

Mutasi Tambah

(Rp.)

Daftar Mutasi Gedung dan Bangunan

942,599,750

#################

715,199,600

24,940,450

Bangunan Gedung

53,175,813,501

535,942,000

29,512,000

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

148

No Nama Aset Tetap

A Bangunan Gedung 10 1,478,541,750

1 Selasar Klas III 1 54,500,000

2 Selasar IBS 1 268,580,000

3 Gedung Elpiji Central 1 227,910,000

4 Rumah Dinas Direktur 1 286,000,000

5 Rumah Dinas Dokter 1 249,942,000

6 1 62,405,750 Depan Poli Anak

7 1 29,270,000 Taman Barat Poli Paru

8 1 38,054,000 Taman Depan Gd Dahlia

9 1 18,190,000 Taman Timur Bakung

10 Pos Parkir 1 26,540,000

11 Pembangunan IBS Lanjutan 217,150,000

B Bangunan Monumen 1 29,512,000

1 Tugu RSUD 1 29,512,000 Depan IRD Baru

11 1,508,053,750.00

No Harga Perolehan

A Bangunan Gedung 2 139,825,000

1 1 80,000,000 Bangsal Menur

2 1 59,825,000 Tombel Anti Radiasi

B Bangunan Monumen 1 74,225,000

1 Pagar 1 74,225,000 Pembatas Poliklinik

3 214,050,000.00

Keterangan

Pembangunan Taman Depan

Bangunan Rumah Sakit Umum

Bangunan Rumah Sakit Umum

Pembangunan Taman Depan

Pembangunan Taman Barat

Jumlah (Unit)

Jumlah (Unit)

Harga Perolehan

Jumlah

Jumlah

Rincian Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan

Rincian Mutasi Tambah Gedung dan Bangunan

Pembangunan Taman Timur

Uraian Keterangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

149

1.2.4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan 2,618,946,098.00Rp

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

(1) Jalan 254,410,158.00 254,410,158.00

(2) Jembatan 299,586,474.00 299,586,474.00

(3) Bangunan pengamanan sungai dan penangg. Benc 8,901,000.00 8,901,000.00

(4) Instalasi air minum bersih - 1,750,893,353.00

(5) Instalasi air kotor 578,704,800.00 578,704,800.00

(6) Instalasi gardu induk 385,588,500.00 385,588,500.00

(7) Instalasi gas 149,349,000.00 149,349,000.00

(8) Instalasi pengaman 23,445,900.00 23,445,900.00

(9) Jaringan listrik 313,790,900.00 313,790,900.00

(10) Jaringan telepon 605,169,366.00 639,719,066.00

2,618,946,098.00 4,404,389,151.00

Saldo Awal Setelah Sensus

NoMutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Awal Setelah

Sensus (Rp.)

1 Jalan - 254,410,158

2 Jembatan - 299,586,474

3 - 8,901,000

4 1,750,893,353 -

5 Instalasi air kotor - 578,704,800

6 Instalasi gardu induk - 385,588,500

7 Instalasi gas - 149,349,000

8 Instalasi pengaman - 23,445,900

9 Jaringan listrik - 313,790,900

10 Jaringan Telepon 248,700,500 391,018,566

1,999,593,853.00 2,404,795,298.00

Terdapat mutasi kurang untuk Instalasi air minum bersih sebesar Rp. 1.750.893.353 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 Lain-lain 2 1,750,893,353 Rusak Berat

Jumlah 2 1,750,893,353

Jaringan telepon mengalami mutasi kurang sebesar Rp. 248.700.500 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 1 248,700,500 Rusak Berat

Jumlah 1 248,700,500

-

Aset TetapSaldo Akhir 2017

(Rp.)

Nama Aset Tetap

Bangunan pengamanan

- Instalasi air minum bersih

-

Keterangan

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan

Jaringan Telepon diatas

-

149,349,000

Uraian

Daftar Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan

-

-

Jumlah (Unit)

1,750,893,353

299,586,474

254,410,158

-

578,704,800

-

23,445,900

313,790,900

639,719,066

-

8,901,000

385,588,500 -

Mutasi Tambah

(Rp.)

-

Jumlah

Jumlah

4,404,389,151.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

150

Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018

NoMutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

1 Jalan - 254,410,158

2 Jembatan - 299,586,474

3 - 8,901,000

4 - -

5 Instalasi air kotor - 578,704,800

6 Instalasi gardu induk - 385,588,500

7 Instalasi gas - 149,349,000

8 Instalasi pengaman - 23,445,900

9 Jaringan listrik - 313,790,900

10 Jaringan Telepon - 605,169,366

- 2,618,946,098.00

No Harga Perolehan

A Jalan dan Jembatan - -

-

B Bangunan Air (Irigasi) -

- -

C Instalasi - -

-

D Jaringan 2 214,150,800

Jaringan CCTV 1 166,967,800

Jaringan Komputer 1 47,183,000

2 214,150,800.00

Instalasi air minum bersih

Jumlah 2,404,795,298.00

391,018,566

- 385,588,500

Bangunan pengamanan

578,704,800

-

8,901,000

299,586,474

254,410,158

-

Saldo akhir tahun 2017 Rp 4.404.389.151,-. Sampai dengan 31 Desember tahun 2018 ada penambahan dari belanja modal sebesar Rp

214.150.800,- dan pengurangan nilai aset dari hasil sensus Rp 1.999.593.853,- sehingga saldo akhir sampai dengan 31 Desember tahun

2018 untuk Jalan Irigasi dan Jaringan menjadi Rp 2.618.946.098,-

-

Rincian Mutasi Tambah Jalan, Irigasi dan Jaringan

Keterangan

-

-

-

-

-

Jumlah

Jumlah (Unit)

214,150,800

-

Nama Aset Tetap

214,150,800

149,349,000

Saldo Awal setelah

Sensus (Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

313,790,900

Aset Tetap

23,445,900

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

151

No Harga Perolehan

A Jalan dan Jembatan 0 -

B Bangunan Air (Irigasi) 0 -

- - -

C Instalasi 2 1,750,893,353

Water Threatment 1 949,013,300 Hasil Sensus Rusak Berat

Water Threatment 1 801,880,053 Hasil Sensus Rusak Berat

D Jaringan 1 248,700,500

1 248,700,500 Hasil Sensus Rusak Berat

3 1,999,593,853.00

1.2.5. Aset Tetap Lainnya 18,178,388.00Rp

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

(1) Buku 18,178,388.00 14,243,818.00

(2) Barang Bercorak Kebudayaan - -

(3) Hewan/Ternak dan Tumbuhan - -

(4) Sarana Olah Raga - -

18,178,388.00 14,243,818.00

Saldo Awal Setelah Sensus

No Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Awal Setelah

Sensus (Rp.)

1 Buku dan Perpustakaan - 14,243,818.00

2 Barang Bercorak Kesenian/Budaya - -

3 Hewan/Ternak dan Tumbuhan - -

4 Sarana Olah raga - -

- 14,243,818.00

Terdapat mutasi kurang untuk Buku dan Perpustakaan sebesar Rp. 1.599.900 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 llmu Pengetahuan Umum 8 1,364,000 Barang tidak ditemukan/hilang

2 Ilmu Pengetahuan Praktis 2 235,900 Barang tidak ditemukan/hilang

Jumlah 10 1,599,900

Terdapat Penyesuaian tambah Aset Tetap Hasil Pemeriksaan Khusus untuk Buku dan Perpustakaan sebesar Rp. 1.599.900 dengan rincian:

No Harga Perolehan

1 llmu Pengetahuan Umum 8 1,364,000

2 Ilmu Pengetahuan Praktis 2 235,900

Jumlah 10 1,599,900

Mutasi Aset Tetap Lainnya Tahun 2018

NoMutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

1 Buku dan Perpustakaan - 18,178,388.00

2 - -

3 - -

4 Sarana Olah raga - -

- 18,178,388.00

Pada akhir tahun 2017 saldo Aset Tetap Lainnya sebesar Rp 0,-. Sampai dengan 31 Desember 2018 ada pengadaan buku sebesar Rp 0,-

. Aset Tetap Lainnya yang di keluarkan karena hasil sensus sebesar Rp 0,- sehingga saldo sampai dengan 31 Desember 2018 yaitu Rp

0,-

Keterangan

Keterangan

Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap

Nama Aset Tetap

Aset Tetap

-

-

Saldo Awal setelah

Sensus (Rp.)

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)

Jumlah (Unit)

Daftar Mutasi Aset Tetap Lainnya

-

Rincian Mutasi Kurang Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jumlah

14,243,818.00 3,934,570.00

- -

-

- -

Jumlah (Unit)

-

Uraian

Jaringan Telepon diatas

Keterangan

14,243,818.00 3,934,570.00

Uraian

Mutasi Tambah

(Rp.)

-

Jumlah

-

-

Jumlah

Pada akhir tahun 2017 saldo Aset Tetap Lainnya sebesar Rp 14.243.818,-. Sampai dengan 31 Desember 2018 ada pengadaan buku

sebesar Rp 3.934.570,-. Aset Tetap Lainnya yang di keluarkan karena hasil sensus sebesar Rp 0,- sehingga saldo sampai dengan 31

Desember 2018 yaitu Rp 18.178.388,-

14,243,818.00 -

Saldo Akhir 2017

(Rp.)

Barang Bercorak

Hewan/Ternak dan

Jumlah

14,243,818.00

Aset Tetap

Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap

-

Mutasi Tambah

(Rp.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

152

No Harga Perolehan

1 Buku-buku Pedoman 1 600,000 Belanja modal

2 1 105,000 Belanja modal

3 llmu Pengetahuan Umum 1 92,000

4 llmu Pengetahuan Umum 1 149,000

5 llmu Pengetahuan Umum 1 126,500

6 llmu Pengetahuan Umum 1 86,400

7 llmu Pengetahuan Umum 1 96,000

8 llmu Pengetahuan Umum 1 84,000

9 Ilmu Kedokteran 1 106,000

10 Ilmu Kedokteran 1 72,800

11 Ilmu Kedokteran 1 102,400

12 llmu Pengetahuan Umum 1 72,000

13 Ilmu Kedokteran 1 98,320

14 llmu Pengetahuan Umum 1 162,000

15 llmu Pengetahuan Umum 1 144,000

16 llmu Pengetahuan Umum 1 84,000

17 llmu Pengetahuan Umum 1 60,000

18 llmu Pengetahuan Umum 1 67,200

19 llmu Pengetahuan Umum 1 57,000

20 llmu Pengetahuan Umum 1 89,250

21 llmu Pengetahuan Umum 1 142,000

22 llmu Pengetahuan Umum 1 77,000

23 llmu Pengetahuan Umum 1 91,800

24 llmu Pengetahuan Umum 1 62,900

25 Cerita Rakyat 1 54,000

26 Cerita Rakyat 1 54,000

27 llmu Pengetahuan Umum 1 130,000

28 llmu Pengetahuan Umum 1 88,000

29 llmu Pengetahuan Umum 1 80,000

30 llmu Pengetahuan Umum 1 55,000

31 llmu Pengetahuan Umum 1 68,000

32 llmu Pengetahuan Umum 1 86,000

33 llmu Pengetahuan Umum 1 70,000

34 llmu Pengetahuan Umum 1 98,000

35 llmu Pengetahuan Umum 1 54,000

36 llmu Pengetahuan Umum 1 65,000

37 llmu Pengetahuan Umum 1 130,000

38 llmu Pengetahuan Umum 1 75,000

38 3,934,570

llmu Pengetahuan Umum

Jumlah

Jumlah (Unit)Nama Aset Tetap Keterangan

Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap Lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

153

No Harga Perolehan

1 llmu Pengetahuan Umum 1 99,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

2 llmu Pengetahuan Umum 1 80,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

3 Buku-buku Pedoman 1 110,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

4 Buku-buku Pedoman 1 450,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

5 1 200,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

6 1 200,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

7 1 225,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

8 llmu kedokteran 1 103,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

9 llmu kedokteran 1 132,900 Hasil Sensus Tidak Ditemukan

9 1,599,900

1.2.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 525,260,000.00Rp

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

KDP 437,990,000.00 525,260,000.00

437,990,000.00 525,260,000.00

No Harga Perolehan

1 Lift 1 422,500,000

2 1 525,260,000

2 947,760,000

No Harga Perolehan

1 Lift 1 437,990,000 Direklas ke Peralatan dan Mesin

1 437,990,000

1.2.7. Akumulasi Penyusutan #################

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

(1) Akumulasi Penyusutan Tanah - -

(2) Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 24,032,527,670.86 18,613,501,188.50

(3) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 4,741,178,731.64 3,680,062,581.04

(4) Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 615,548,935.93 961,598,202.85

(5) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya - -

(6) Akumulasi Penyusutan Konstruksi Dalam Pengerjaan - -

29,389,255,338.43 23,255,161,972.39

Buku Peraturan Perundang-

Buku Peraturan Perundang-

Buku Peraturan Perundang-

Jumlah (Unit)Nama Aset Tetap

Rincian Mutasi Kurang Aset Tetap Lainnya

Jumlah

KeteranganJumlah (Unit)

Keterangan

15,490,000.00

Rincian Mutasi Tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan

15,490,000.00 947,760,000.00

Daftar Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)

Jumlah

Jumlah

947,760,000.00

Saldo Akhir 2017

(Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

Jumlah

Jumlah

Nama Aset Tetap

Keterangan

Aset Tetap

Akumulasi penyusutan Aset Tetap untuk Saldo Akhir 2017 audited dan saldo Awal 2018 untuk SIM ASET terjadi selisih mutasi tambah

sebesar Rp. 94.704.000,00 dikarenakan adanya reklas aset lain-lain menjadi alat rumah tangga. Adapun rincian alat rumah tangga

sebagai berikut: Alat pembersih senilai Rp.59.008.000,00 dan alat rumah tangga lainnya (Home Use) sebesar Rp. 35.696.000,00 dan

akumulasi penyusutan alat rumah tangga tersebut senilai Rp. 94.704.000,00

Rincian Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan

Pembangunan Gedung

Uraian

Pada akhir tahun 2017 saldo KDP sebesar Rp 15.490.000,-. Sampai dengan 31 Desember 2018 ada penambahan senilai Rp

947.760.000,- dan kemudian direklas ke Peralatan dan Mesin Rp 437.990.000,- sehingga saldo sampai dengan 31 Desember 2018 Rp

525.260.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

154

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Awal 2018

(SIM ASET)

(Rp.)

Tanah - -

- 18,708,205,188.50

(1) Alat-Alat Besar Darat - -

(2) - 286,635,571.40

(3) - 1,634,492,369.30

(4) - 101,966,090.00

(5) - 48,420,360.00

(6) - 87,051,040.00

(7) - 11,854,000.00

(8) - 644,994,589.00

(9) - 4,445,665,842.40

(10) - 747,948,654.00

(11) - 100,176,991.20

(12) - 183,916,782.00

(13) - 76,060,370.00

(14) - 9,898,196,459.80

(15) - 65,760,040.00

(16) - 375,066,029.40

-

- 3,680,062,581.04

(1) - 3,561,632,442.04

(2) - 32,641,260.00

(3) - 5,486,899.00

(4) 80,301,980.00

-

- 961,598,202.85

(1) - 169,131,110.59

(2) - 39,576,742.20

(3) - 8,901,000.00

(4) - 233,452,447.08

(6) - 215,572,128.64

(7) - 19,279,425.00

(8) - 19,913,200.00

(9) - 4,689,180.00

(10) - 10,464,930.00

(11) - 240,618,039.34

- -

- -

- 23,349,865,972.39

- -

Saldo Akhir 2017

(Audited) (Rp.)

286,635,571.40 -

18,613,501,188.50

Adapun rincian penyesuaian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 (audited) adalah sebagai

Alat­alat Bantu

Peralatan dan Mesin

Akumulasi Penyusutan

Alat Kantor

48,420,360.00

11,854,000.00

Peralatan Komputer

- -

Mutasi Tambah

(Rp.)

-

-

-

Alat Studio 183,916,782.00

Alat Angkutan Darat 1,634,492,369.30 -

-

Alat Bengkel Bermesin

747,948,654.00

644,994,589.00

Alat Angkutan Berat tak 101,966,090.00

Alat Rumah Tangga 4,350,961,842.40

Alat Bengkel Tak 87,051,040.00 -

Alat Ukur -

9,898,196,459.80 -

Meja dan Kursi 100,176,991.20 -

-

Alat Kesehatan 65,760,040.00 -

Alat Komunikasi

Unit-Unit Laboratorium 375,066,029.40 -

76,060,370.00 -

Alat Kedokteran

Gedung dan Bangunan 3,680,062,581.04 -

Bangunan Gedung 3,561,632,442.04

Bangunan Gedung 32,641,260.00

Tugu Peringatan 5,486,899.00

Tugu Titik Kontrol/Patroli 80,301,980.00

Jalan, Irigasi, dan 961,598,202.85 -

Jalan 169,131,110.59 -

-

Bangunan Pengamanan 8,901,000.00 -

-

Instalasi Air Kotor -

Jembatan 39,576,742.20

233,452,447.08

Jumlah 23,255,161,972.39 94,704,000.00

Jaringan Telp. 240,618,039.34 -

Aset Tetap Lainnya

Konstrsuksi Dalam

Instalasi Pengaman 4,689,180.00

19,279,425.00 -

Jaringan Listrik

Instalasi Gas

-

19,913,200.00

- -

94,704,000.00

-

10,464,930.00

215,572,128.64

-

94,704,000.00

-

Instalasi Gardu Listrik

Instalasi Air

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

155

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

Tanah - -

2,094,074,661 24,032,527,670.86

(1) Alat-Alat Besar darat 43,799,000.00

(2) 35,250,142.81 457,772,642.89

(3) 152,004,000.00 1,758,802,681.44

(4)-

162,187,290.00

(5) - 56,126,900.00

(6) - 87,051,040.00

(7) 2,507,000.00 11,333,000.00

(8) 33,268,101.00 770,232,408.00

(9) 190,897,264.00 5,876,690,133.60

(10) 71,921,381.00 808,220,803.00

(11) 7,034,165.00 95,846,577.40

(12) 396,000.00 283,653,602.00

(13) 14,777,870.00 82,077,500.00

(14) 1,240,351,220.00 13,339,297,447.00

(15) - 124,382,480.00

(16) 345,667,517.50 75,054,165.53

4,741,178,731.64

(1) 39,999,512.80 4,604,968,979.89

(2) - 47,380,280.00

(3) - 6,575,948.00

(4) 11,876,000.00 82,253,523.75

615,548,935.93

(1) - 197,557,459.72

(2) - 45,568,471.68

Alat Kedokteran

Tugu Peringatan

3,561,632,442.04

Unit-Unit Laboratorium

3,680,062,581.04

80,301,980.00

32,641,260.00

5,486,899.00

Alat­alat Bantu

Peralatan dan Mesin

1,083,336,050.65

14,739,020.00

1,089,049.00

13,827,543.75

108,470,291.20

28,426,349.13

Gedung dan Bangunan

Bangunan Gedung

Tempat Kerja

Tugu Titik Kontrol/Patroli

Jalan

5,991,729.48 39,576,742.20

Alat Rumah Tangga

Peralatan Komputer

Alat Kesehatan

Meja dan Kursi

Kerja/Rapat/Pejabat

Alat Studio

Alat Komunikasi

Saldo Awal 2018

(Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

-

Jalan, Irigasi, dan

Alat Kantor

Alat Ukur

Daftar Mutasi Akumulasi Penyusutan Tahun 2018

169,131,110.59

961,598,202.85

Bangunan Gedung

Tempat Tinggal

Jembatan

Alat Bengkel Tak

Bermesin

1,112,991,663.40

65,760,040.00

9,898,196,459.80

76,060,370.00

Akumulasi Penyusutan

Alat Angkutan Darat

Alat Angkutan Berat tak

Bermotor

Alat Bengkel Bermesin

58,622,440.00

45,655,653.63

18,708,205,188.50

1,634,492,369.30

101,966,090.00

644,994,589.00

4,681,452,207.20

286,635,571.40

87,051,040.00

48,420,360.00

43,799,000.00

60,221,200.00

-

4,445,665,842.40

-

7,418,397,143.670

375,066,029.40

132,193,530.00 747,948,654.00

1,986,000.00

7,706,540.00

276,314,312.14

20,795,000.00

183,916,782.00

158,505,920.00

1,621,921,555.20

2,703,751.20

206,387,214.30

100,132,820.00

100,176,991.20

11,854,000.00

-

Adapun rincian Akumulasi penyusutan Aset Tetap Per 31 Desember 2018 sebesar Rp. Rp29.389.255.338,43. Rincian akumulasi

penyusutan untuk masing-masing akun sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

156

(3) - 8,901,000.00

(4) 233,452,447.08 -

(6) - 235,730,792.93

(7) - 28,919,137.50

(8) - 24,891,500.00

(9) - 5,861,475.00

(10) - 18,309,702.50

(11) 221,067,111.04 49,809,396.60

- -

- -

2,094,074,661.31 29,389,255,338.43

1.3 ASET LAINNYA …………………………….……………………………………… 5,514,771,963.40Rp

a. Aset Tidak Berwujud 657,629,996.00Rp

Instalasi Air Kotor

Instalasi Gas

Jaringan Listrik

240,618,039.34

-

-

10,464,930.00

Instalasi Gardu Listrik

4,689,180.00

19,913,200.00

-

20,158,664.29

9,639,712.50

4,978,300.00

1,172,295.00

7,844,772.50

19,279,425.00

-

30,258,468.30

- Aset Tetap Lainnya

Konstrsuksi Dalam

215,572,128.64

233,452,447.08

8,901,000.00

Jaringan Telpun

Instalasi Pengaman

Instalasi Air

Minum/Bersih

Bangunan Pengamanan

Sungai dan

Penanggulangan

Jumlah 23,349,865,972.39

Saldo Akhir tahun 2017 (Audited BPK) Aset tidak berwujud Rp 583.132.996,-. Sampai dengan 31 Desember 2018 ada mutasi tambah

Rp 74.497.000,- dan tidak ada mutasi kurang sehingga saldo per 31 Desember 2018 nilainya menjadi Rp 657.629.996,-

8,639,859,098.27

-

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

A. - - 145,720,496

1 Software stok obat farmasi - - 43,900,000

2 Software biling system - - 30,000,000

3 - - 15,321,496

4 Aplikasi keuangan RSUD - - 15,300,000

5 Aplikasi gizi - - 5,100,000

6 Aplikasi nitrisionis poli gizi - - 24,499,000

7 Sofe ware parkir - - 11,600,000

B. Kajian - - 363,412,500

1 Dokumen Amdal - 363,412,500

C. Konsultan Perencana 74,497,000 - 148,497,000

1 - - 74,000,000

2 DED Pembangunan RS 74,497,000 - 74,497,000

74,497,000.00 - 657,629,996.00

Rincian Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud 2018

No Harga Perolehan Keterangan

A Kajian 1 74,497,000

1 DED Pembangunan RS 1 74,497,000

1 74,497,000

Jasa Konsultan Master Plan

RSUD Wonosari74,000,000

363,412,500

363,412,500

74,000,000

15,300,000

24,499,000

11,600,000

145,720,496

43,900,000

30,000,000

15,321,496

5,100,000

Software Persediaan

sarana prasarana

Software/Sistem

Informasi Manajemen

Jumlah

Nama Aset

Daftar Mutasi Aset Tak Berwujud

Mutasi Tambah

(Rp.)

Jumlah

Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)

Saldo Akhir

2017 (Rp.)

583,132,996.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

157

b. Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud …………………………….…………………… Rp (282,217,097.60)

c. Aset Lain-Lain 5,139,359,065.00Rp

Rincian mutasi aset lain lain adalah sebagai berikut :

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1 Tanah 65,000,000.00 -

2 Peralatan dan Mesin 2,845,715,212.00 653,003,320.00

3 Gedung dan Bangunan 214,050,000.00 25,000,000.00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2,014,593,853.00 15,000,000.00

5 Aset Tetap Lainnya - -

5,139,359,065.00 693,003,320.00Jumlah

Saldo awal tahun 2018 Aset Intrakomptabel Rusak Berat Rp 693.003.320,-. adanya reklasifikasi aset yang rusak dari KIB dicatat di Aset

Lainnya sebesar Rp4.566.059.745,- dan terdapat mutasi kurang untuk aset lainnya sehingga dikeluarkan dari di Aset Lainnya sebesar Rp

119.704.000,-. Saldo Aset Rusak Berat Intrakomptabel sampai dengan 31 Desember 2018 menjadi Rp 5.139.359.065,-

Daftar Saldo Aset Lain-Lain (Aset Rusak Berat) per 31 Desember 2018 dan 2017

Aset Tetap

Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap tidak berwujud yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset

yang bersangkutan. Akumulasi amortisasi aset tak berwujud mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya karena adanya DED

Pembangunan Rumah Sakit. Akumulasi amortisasi per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 282.217.097,60,-(Daftar Akumulasi amortisasi

terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

158

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

Aset Rusak Berat

- Tanah 65,000,000 - 65,000,000.00

- Peralatan dan Mesin 2,287,415,892 94,704,000.00 2,845,715,212.00

- Gedung dan Bangunan 214,050,000 25,000,000.00 214,050,000.00

- Jalan, Irigasi dan Jaringan 1,999,593,853 - 2,014,593,853.00

- Aset Tetap Lainnya - - -

4,566,059,745.00 119,704,000.00 5,139,359,065.00

ASET EKSTRAKOMPTABLE 77,699,949.00Rp

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1 Tanah - -

2 Peralatan dan Mesin 74,990,249.00 86,539,065.00

3 Gedung dan Bangunan - -

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

5 Aset Tetap Lainnya 2,709,700.00 462,900.00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan -

77,699,949.00 87,001,965.00

Mutasi Kurang

(Rp.)

Saldo Akhir 2018

(Rp.)

1 Tanah - -

2 11,548,816.00 74,990,249.00

3 - -

4 - -

5 134,900.00 2,709,700.00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan - -

11,683,716.00 77,699,949.00

Terdapat mutasi kurang Aset lain-Lain (Peralatan dan Mesin) sebesar Rp.94.704.000 berupa Alat Pembersih senilai Rp. 59.008.000 dan

alat rumah tangga lainnya (Home Use) sebesar Rp. 35.696.000,00 yang digunakan kembali untuk operasional unit laundry RSUD

Wonosari.

-

Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

87,001,965.00 2,381,700.00 Jumlah

Aset Tetap Lainnya 462,900.00 2,381,700.00

-

Aset EkstrakomptableSaldo Akhir 2017

(Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

Peralatan dan Mesin 86,539,065.00 -

653,003,320

-

Gedung dan Bangunan - -

Jumlah

Terdapat Mutasi kurang Aset Lain-Lain (gedung dan bangunan) senilai Rp. 25.000.000 yaitu penghapusan Rumah Dinas Direktur sesuai

SK Bupati Gunungkidul nomor 254/KPTS/2018 tentang penghapusan barang inventaris milik pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada

RSUD.

Aset Tetap

Daftar Saldo Aset Ekstrakomptabel per 31 Desember 2018 dan 2017

693,003,320.00

25,000,000

Jumlah

15,000,000

Aset TetapSaldo Akhir 2017

(Rp.)

Mutasi Tambah

(Rp.)

Daftar Mutasi Aset Lain-lain

Daftar Mutasi Tambah Aset Ekstrakomptable

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

159

No Harga Perolehan Keterangan

A Aset Tetap Lainnya

1 llmu Pengetahuan Umum 1 41,250

2 llmu Pengetahuan Umum 1 41,250

3 Buku-buku Pedoman 1 24,000

4 llmu Pengetahuan Umum 1 46,400

5 Ilmu Kedokteran 1 18,750

6 Ilmu Kedokteran 1 30,400

7 Ilmu Kedokteran 1 49,000

8 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000

9 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000

10 llmu Pengetahuan Umum 1 35,700

11 llmu Pengetahuan Umum 1 48,600

12 llmu Pengetahuan Umum 1 28,050

13 Cerita Rakyat 1 49,000

14 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000

15 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000

16 Cerita Rakyat 1 11,250

17 Cerita Rakyat 1 23,200

18 llmu Pengetahuan Umum 1 28,000

19 llmu Pengetahuan Umum 1 44,000

20 llmu Pengetahuan Umum 1 48,000

21 llmu Pengetahuan Umum 1 34,400

22 llmu Pengetahuan Umum 1 28,000

23 Cerita Rakyat 1 25,600

24 Cerita Rakyat 1 23,200

25 Cerita Rakyat 1 49,600

26 Cerita Rakyat 1 23,200

27 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000

28 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000

29 Cerita Rakyat 1 49,600

30 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000

31 Cerita Rakyat 1 23,200

32 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000

33 Majalah 1 12,350

34 llmu Pengetahuan Umum 1 44,100

35 llmu Pengetahuan Umum 1 48,600

36 llmu Pengetahuan Umum 1 35,000

37 llmu Pengetahuan Umum 1 29,000

38 llmu Pengetahuan Umum 1 35,000

39 llmu Pengetahuan Umum 1 35,000

40 llmu Pengetahuan Umum 1 35,000

41 llmu Pengetahuan Umum 1 20,000

42 Ilmu Pengetahuan Umum 1 30,000

Jumlah (Unit)

Saldo awal Aset Ekstrakomptabel tahun 2018 Rp 87.001.965,-. Pada tahun 2018 ada penambahan dari belanja modal sebesar

2.381.700,- dan ada pengurangan dari reklas hasil sensus Rp 11.683.716,- sehingga saldo Aset Ekstrakomptabel sampai dengan 31

Desember 2018 menjadi Rp77.699.949,-

Rincian Mutasi Tambah Aset Ekstrakomptabel

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

160

43 llmu Pengetahuan Umum 1 40,000

44 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000

45 llmu Pengetahuan Umum 1 24,000

46 llmu Pengetahuan Umum 1 20,000

47 Majalah 1 40,000

48 Majalah 1 20,000

49 Majalah 1 20,000

50 Majalah 1 20,000

51 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000

52 Majalah 1 20,000

53 llmu Pengetahuan Umum 1 39,000

54 llmu Pengetahuan Umum 1 32,000

55 llmu Pengetahuan Umum 1 32,000

56 llmu Pengetahuan Umum 1 32,000

57 Majalah 1 10,000

58 Majalah 1 10,000

59 Majalah 1 10,000

60 Majalah 1 10,000

61 Majalah 1 10,000

62 Majalah 1 10,000

63 Majalah 1 10,000

64 Majalah 1 10,000

65 Majalah 1 10,000

66 Majalah 1 10,000

67 llmu Pengetahuan Umum 1 10,000

68 Majalah 1 10,000

69 Majalah 1 10,000

70 Majalah 1 10,000

71 Majalah 1 10,000

72 Majalah 1 10,000

73 Majalah 1 10,000

74 Majalah 1 10,000

75 Majalah 1 10,000

76 Majalah 1 10,000

77 Majalah 1 10,000

78 Majalah 1 10,000

79 Majalah 1 10,000

80 Majalah 1 10,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

161

81 Majalah 1 10,000

82 Majalah 1 10,000

83 Majalah 1 10,000

84 Majalah 1 10,000

85 Majalah 1 10,000

86 Majalah 1 10,000

87 Majalah 1 10,000

88 Majalah 1 10,000

89 Majalah 1 10,000

90 Majalah 1 10,000

91 llmu Pengetahuan Umum 1 25,000

92 llmu Pengetahuan Umum 1 25,000

93 llmu Pengetahuan Umum 1 25,000

94 Majalah 1 10,000

95 Majalah 1 10,000

96 Cerita Rakyat 1 10,000

97 Majalah 1 10,000

98 Majalah 1 10,000

99 Majalah 1 10,000

100 Majalah 1 10,000

101 Majalah 1 10,000

102 Majalah 1 10,000

103 Majalah 1 10,000

104 Majalah 1 10,000

105 Majalah 1 10,000

106 Majalah 1 10,000

107 Majalah 1 10,000

108 Majalah 1 10,000

108 2,381,700.00 Jumlah

No Harga Perolehan Keterangan

A ALAT-ALAT BENGKEL DAN UKUR 1 50,000

Termometer Air 1 50,000

B ALAT KANTOR DAN RUMAHTANGGA 53 3,172,120

kalkulator 16 1,525,120

Kalkulator 1 90,000

Rak Kayu 1 60,000

Kursi kayu/Rotan/Bambu 2 20,000

Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 30,000

Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 15,000

Kursi kayu/Rotan/Bambu 2 40,000

Kursi kayu/Rotan/Bambu 5 100,000

Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 40,000

Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 40,000

Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 100,000

Meja Rapat 1 120,000

Bangku Tunggu 10 550,000

Bangku Tunggu 1 75,000

Bangku Tunggu 1 34,000

Rincian Mutasi Kurang Aset Ekstrakomptabel

Uraian Jumlah (Unit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

162

Bangku Tunggu 1 75,000

Meja 1/2 Biro 1 135,000

kursi plastik 6 123,000

C ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 8 1,000,000

Pesawat Telephone 8 1,000,000

D ALAT KEDOKTERAN 125 7,326,696

Waskom 37cm 2 130,000

Instrument Kabinet 3 511,500

foot step/tangga injak 4 704,000

foot step/tangga injak 1 239,800

Sendok sungu 3 34,500

Bak Instrumen 2 551,800

Breast Pump 15 412,500

Termometer Digital 53 1,461,210

Termometer Digital 24 2,665,386

coll box 2 269,500

Urinal 8 44,000

Pispot 7 269,500

tongue spatel 1 33,000

E BUKU DAN PERPUSTAKAAN 3 134,900

Buku-buku Pedoman 1 37,000

Ilmu kedokteran 1 48,000

Ilmu kedokteran 1 49,900

190 11,683,716

2. KEWAJIBAN ….......…………………………………………………………………...….. 9,869,963,170.00Rp

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

Kewajiban Jangka Pendek 9,869,963,170.00 4,027,396,204.00

Jumlah Kewajiban 9,869,963,170.00 4,027,396,204.00

Jumlah

Per 31 Desember 2018 Kewajiban berupa hutang belanja barang dan jasa pada pihak ketiga mengalami perubahan karena ada hutang

belanja listrik, air, telp, obat-obatan dan sebagainya masing-masing dirinci sebagai berikut :

Pada akhir tahun 2018 terdapat utang yang berasal dari pemakaian belanja yang belum dilunasi pembayarannnya sampai 31 Desember

2018 senilai Rp. 9.869.963.170,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

163

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

1 5,948,245,608.00 2,118,068,736.00

2 Belanja Bahan Kimia 661,117,342.00 -

3 321,880,450.00 140,400,000.00

4 - 82,684,411.00

5 102,938,380.00 80,882,500.00

6 38,500.00 38,500.00

7 2,849,310.00 3,148,559.00

8 987,500.00 -

9 - 66,101,398.00

10 Belanja makanan dan minuman harian pegawai 32,826,300.00 3,272,500.00

11 Belanja limbah medis 53,448,000.00 32,799,600.00

12 Belanja jasa pelayanan medik 2,544,080,717.00 1,500,000,000.00

13 Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 31,166,275.00 -

14 Belanja Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 52,119,788.00 -

15 Belanja Alat tulis Kantor 118,265,000.00 -

Jumlah Kewajiban 9,869,963,170.00 4,027,396,204.00

3. EKUITAS …………………………………………..………………………………………………………………

Ekuitas …………………………………………..………………………………………………………………

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

a. Ekuitas Awal 82,819,974,371.45 74,343,016,318.91

b. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar 2,971,376,939.43 (766,479,618.96)

c. RK PPKD 30,737,512,500.00 30,566,140,867.00

d. Surplus/Defisit LO (32,250,622,663.71) (21,322,703,195.50)

Jumlah Ekuitas Akhir 84,278,241,147.17 82,819,974,371.45

a) Ekuitas Awal …………………………………………..

Belanja Bahan bakar

84,278,241,147.17Rp

82,819,974,371.45Rp

Belanja jasa kebersihan

Uraian

Belanja Obat-Obatan

Belanja Air Minum

Belanja Telepon

Adapun rincian utang belanja barang dan jasa sebagai berikut :

Belanja Reagen

Belanja Uji Bahan

No.

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah di RSUD Wonosari yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban RSUD Wonosari.

Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 2017, disajikan sebagai berikut :

84,278,241,147.17Rp

Belanja Listrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

164

b) RK PPKD …………………………………………..

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

30,737,512,500.00 30,566,140,867.00

30,737,512,500.00 30,566,140,867.00

c) Surplus/Defisit LO …………………………………………..

d) Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar

RK PPKD adalah merupakan jumlah anggaran yang telah dicairkan dalam SP2D yang telah diterima di RSUD Wonosari dikurangi setoran

kembali atas sisa belanja di RSUD Wonosari. Rekening Kas Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Per 31 Desember 2018 sebesar

Rp30.737.512.500,00

Jumlah surplus/defisit LO adalah jumlah pendapatan selama periode 1 Januari 2018 dikurangi beban selama periode 1 Januari 2018 sd 31

Desember 2018 = -Rp32.250.622.663,71.

Merupakan rekening yang menampung perubahan ekuitas dalam hal ini adalah pengurangan ekuitas RSUD Wonosari, pada tahun 2018 sebesar

Rp2.971.376.939,43

(32,250,622,663.71)Rp

Jumlah ekuitas mutasi per 31 Desember 2018 Rp82.819.974.371,45 berasal dari mutasi aset yang masuk diakui menambah ekuitas dan mutasi

keluar diakui mengurangi ekuitas.

RK PPKD

2,971,376,939.43Rp

30,737,512,500.00Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH …repository.usd.ac.id/35430/2/152114014_full.pdf · Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori

165

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal ........................................................................................

...........................................................

RK PPKD ...........................................................................................

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

30,737,512,500.00 30,566,140,867.00

30,737,512,500.00 30,566,140,867.00

Surplus/Desfisit-LO ...........................................................................................

Jumlah Ekuitas Akhir ...........................................................................................

(32,250,622,663.71)Rp

Jumlah Ekuitas Akhir atau kekayaan bersih RSUD Wonosari per 31 Desember 2018 sebesar

Rp84.278.241.147,17

30,737,512,500.00Rp

Jumlah tersebut merupakan ekuitas dana untuk dikonsolidasikan dengan rincian saldo per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

2,971,376,939.43Rp

Jumlah Surplus/Defisit -LO RSUD Wonosari per 31 Desember 2018 sebesar Rp.32.249.929.003,71

82,819,974,371.45Rp

Dampak kumulatif perubahan mendasar pada tahun 2018 yang berdampak terhadap ekuitas

sebesar Rp2.971.376.939,43

Dampak Kumulatif Perubahan Mendasar

84,278,241,147.17Rp

U r a i a n

RK PPKD

Ekuitas awal merupakan kekayaan bersih Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari merupakan selisih antara

aset dan kewajiban. Ekuitas awal tahun 2018 merupakan ekuitas pada Neraca akhir tahun 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI