analisis penerapan standar akuntansi pemerintah pada rumah...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Sinta Putri Utami
NIM: 152114014
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Sinta Putri Utami
NIM: 152114014
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah,
Dan menambah semangat pada yang tiada berdaya”
(Yesaya 40 : 29)
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya”
(Pengkhotbah 3: 11a)
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga,
Tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu
Kepada Allah dalam doa dan permohonan
Dengan ucapan syukur”
(Filipi 4 : 6-7)
Skripsi ini saya persembahkan untuk mereka yang tak pernah lelah
Berdoa dan berjuang untuk ku :
Tuhan Yesus, Ibu, Bapak, Adikku Bagas,
Sepupuku Wira yang sudah bahagia di surga dan para sahabatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juli 2019 adalah hasil karya saya
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas baik sengaja maupun tidak
disengaja dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta,31 Juli 2019
Yang membuat pernyataan,
Sinta Putri Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama: Sinta Putri Utami
NIM: 152114014
Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH
Beserta perangkat yang diberikan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Yang membuat pernyataan,
Sinta Putri Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johannes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. Firma Sulistiyowati, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Heru Sulistyiwati, Sp.A selaku direktur RSUD Wonosari yang telah
memberi izin untuk melakukan penelitian, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
4. Karyawan keuangan RSUD Wonosari terutama ibu Yuni dan Mas Kikin yang
meluangkan waktu untuk membantu penulis menjawab pertanyaan penulis
ajukan.
5. Bapak Eko Budi Santoso dan Ibu Luh Gede Suastini yang tidak pernah putus
untuk mendoakan, memberikan semangat moril maupun materi selama
perkulihan dan menyelesaikan skripsi.
6. Adikku Ezra Bagaskara yang selalu mendoakan, memberi semangat, dan
memarahi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Keluarga besarku Joyo Sasmito dan I Nyoman Adi yang setia mendoakan,
terutama simbah uti, simbah, pekak, om, tante dan para sepupuku Amel,
Pratnyan, Beli Putu, Alvin, Dea dan Wira yang sudah bahagia di surga.
8. Danti, Ririn, Sigrid dan Arum , teman sekaligus keluarga keduaku yang selalu
menemani, mengajari dan mendukung penulis selama perkuliahan dan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Teman-teman dekatku SMA, terutama Sekar, Rubi, Bella, Ipeh, dan Tanti
yang selalu membantu penulis selama proses perkulihan dan juga
menyelesaikan skripsi
10. Teman-teman angkatan 2015 khususnya kelas A atas kebersamaan, segala
proses, dan dinamika bersama selama kuliah di Sanata Dharma.
11. Teman-teman MPAT bu Firma yang membantu penulis selama proses
menyelesaikan skripsi.
12. Teman- teman KKNku, Aleth, Aldo, Bimo, Cindy, Melani, Tiffany, dan Vena
yang selalu menghibur dan memberi semangat penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi.
13. Teman-teman pelayananku di KOMPAREMNA GKJ Bantul, terutama Arien,
Mbak Ruri, Mbak Nina, Mbak Sari, Septy , dan Yesi yang selalu mendoakan
dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
14. Semua pihak yang turut mendoakan, mendukung, dan membantu penulis
selama penyusunan skripsi ini sehingga dapat selesai.
Yogyakarta,31 Juli 2019
Sinta Putri Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI PUBLIKASI KARYA TULIS ....... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. viii
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xiii
HALAMAN ABSTRACT ................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Batasan Masalah........................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8
A. Teori Implementasi ...................................................................................... 8
B. Badan Layanan Umum Daerah .................................................................. 13
C. Laporan Keuangan ..................................................................................... 15
D. Standar Akuntansi Pemerintah ................................................................... 16
E. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 38
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 38
C. Subjek dan Objek Penelitan ....................................................................... 38
D. Data yang Dibutuhkan................................................................................ 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 39
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 40
BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................... 42
A. Sejarah dan Perkembangan ........................................................................ 42
B. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................ 42
C. Struktur Organisasi .................................................................................... 44
D. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah ....................................................... 45
E. Visi dan Misi .............................................................................................. 45
F. Motto dan Budaya Kerja ............................................................................ 46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 47
A. Deskripsi Data ............................................................................................ 47
1. Data Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah ..................... 47
2. Data Laporan Keuangan RSUD Wonosari tahun 2018 .......................... 49
B. Analisis Data .............................................................................................. 52
1. Analisis Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
Berdasarkan Teori Edward III ................................................................... 52
2. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 Tahun 2010 . 59
C. Hasil Penelitian dan Interpretasi ................................................................ 59
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 89
A. Kesimpulan ................................................................................................ 89
B. Keterbatasan ............................................................................................... 89
C. Saran ........................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90
Lampiran ............................................................................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Laporan Realisasi Anggaran Menurut Standar Akuntansi
Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 22
Tabel 2 Laporan Saldo Anggaran Lebih Menurut Standar Akuntansi
Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 24
Tabel 3 Neraca Menurut Standar Akuntansi
Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 28
Tabel 4 Laporan Operasional Menurut Standar Akuntansi
Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 31
Tabel 5 Laporan Arus Kas Menurut Standar Akuntansi
Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 33
Tabel 6 Laporan Perubahan Ekuitas Menurut Standar Akuntansi
Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 35
Tabel 7 Analisis Persisapan Penerapan SAP
Berdasarkan Teori Edward III ....................................................... 52
Tabel 8 Analisis Laporan Keuangan RSUD Wonosari
Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 tahun 2010 .... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1.Model Pendekatan Teori Edward III .................................................... 13
Gamabar 2. Bagan Susunan Organisasi RSUD Wonosari .................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH
Sinta Putri Utami
NIM : 152114014
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan dan
penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dalam penyajian laporan
keuangan Rumah Sakit Umum Dererah (RSUD) Wonosari sehingga dapat
digunakan untuk bahan penilaian penerapan SAP dalam penyajian laporan
keuangan RSUD Wonosari sebagai Badan Layan Umum Daerah (BLUD).
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara dan
dokumentasi. Data yang diambil yaitu data primer berupa hasil wawancara dan
data sekunder berupa laporan keuangan. Teknis analisis data menggunakan
pendekatan Miles dan Huberman dengan langkah-langkah mendeskripsikan data
menyajikan data dalam tabel perbandingan dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori Edward
III belum siap dalam menerapkan SAP. Yang kedua RSUD Wonosari berdasarkan
dari Standar Akuntansi Pemerintah belum menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintah pada penyajian laporan keuangan.
Kata kunci : Standar Akuntansi Pemerintah, Rumah Sakit, BLUD, Laporan
Keuangan, Teori Implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF AN IMPLEMENTATION OF GOVERNMENT
ACCOUNTING STANDARD IN WONOSARI REGIONAL PUBLIC
HOSPITAL AS A REGIONAL GENERAL SERVICE AGANCY
Sinta Putri Utami
NIM : 152114014
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
The purpose of this study is to find out the readiness and application of
Government Accounting Standards (SAP) in the presentation of financial
statements in Wonosari Regional Public Hospital (RSUD) so that it can be used
for assessment materials for SAP implementation in the presentation of financial
statements in Wonosari Regional Public Hospital as a Regional Public Service
Agency (BLUD).
The type of research is a case study. The data are obtained by interviews and
documentation method. The data taken are primary data in the form of interviews
and secondary data are in the form of financial statements. The technical analysis
of the data uses the Miles and Huberman approach by describethe data,
presenting the data in the comparison table and conclusion.
The results of this study are as follows : first, Wonosari Regional Public
Hospital was not ready to implemented SAP according to the theory of Edward
III. Second, Wonosari Regional Public Hospital which is based on Government
Accounting Standards not implement Government Accounting Standards in the
presentation of financial statements.
Keywords: Government Accounting Standards, Hospital, Regional Public Service
Agency, Financial statements, Implementation theory
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Adanya reformasi pada organisasi sektor publik yang mengadopsi
pendekatan pada praktik dan manajemen swasta untuk meningkatkan
kinerja, berdampak pada perubahan sistem akuntansi organisasi sektor
publik (Mardiasmo, 2018: 20). Di Indonesia reformasi pada organisasi
sektor publik menyebabkan perubahan signifikan terhadap akuntansi
sektor publik. Selain itu organisasi sektor publik juga dituntut untuk
dikelola secara profesional dan efisien dengan berupaya memberikan
pelayanan terbaik secara transparan dan berakuntabilitas (Nordiawan,
2006: 4).
Sebagai upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara, dikembangkan suatu standar akuntansi
pemerintah berupa Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Menurut
Nordiawan (2006: 25), tujuan adanya SAP akan berdampak pada
peningkatan kualitas laporan keuangan pusat maupun daerah. Sehingga
informasi keuangan pemerintah dapat menjadi dasar pengambilan
keputusan dan terwujudnya transparansi serta akuntabilitas.
SAP diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP),
dengan menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005.
Kemudian diganti menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2010, sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 17 tahun 2010 dan UU Nomor
1 Tahun 2004. UU Nomor 17 tahun 2010 menjelaskan bahwa basis
akuntansi yang digunakan adalah basis akrual. (Halim dan Kusufi, 2012:
226-227).
Reformasi organisasi sektor publik juga melahirkan sebuah Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum
(BLU). Dalam PP Nomor 23 tahun 2005 yang saat ini telah berubah
menjadi PP 74 tahun 2012 menjelaskan bahwa laporan keuangan yang
dibuat oleh BLU menggunakan dua standar yaitu Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Sehingga
penyajian laporan keuangan BLU, berbeda dengan instansi pemerintah
lainnya. Karena instansi pemerintah lainnya, hanya menggunakan satu
standar yaitu SAP dalam penyajian laporan keuangan.
Badan Layan Umum yang berada di daerah disebut Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD). BLUD mengadopsi peraturan-peraturan yang ada
pada BLU, yang diatur dalam Peraturan Meneteri Dalam Negeri
(PERMENDAGRI) Nomor 61 tahun 2007. Karena BLUD mengadopsi
peraturan dalam BLU, sehingga dalam penyajian laporan keuangan juga
menggunakan dua standar, yaitu SAK dan SAP.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217 tahun 2015,
penyajian laporan keuangan BLU tidak menggunakan dua standar
melainkan satu standar saja yaitu SAP. Karena BLUD mengunakan
peraturan yang berbeda dengan BLU, maka BLUD belum menerapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
peraturan tersebut. Karena peraturan tersebut baru, dan bukan peraturan
yang awalnya diacu untuk membuat aturan BLUD. Sampai akhirnya
dikeluarkan PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018, yang menjelaskan
bahwa BLUD hanya menggunakan SAP untuk penyajian laporan
keuangan BLUD.
Berdasarkan PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018 pasal 105 ayat 2
dijelaskan bahwa BLUD wajib menyesuaikan paling lambat dua tahun
setelah peraturan diundangkan. Selama masa transisi BLUD
diperkenankan untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan peraturan
yang lama. Tetapi setelah dua tahun, maka BLUD harus menerapkan SAP
secara penuh. Menurut Edward (1980) dalam Winarno (2012: 177)
menjelaskan untuk mengkaji implementasi kebijakan perlu melihat salah
satunya prakondisi-prakondisi apa yang menyebabkan kebijakan berhasil.
Sehingga BLUD perlu melakukan persiapan, guna melihat prakondisi-
prakondisi apa yang akan terjadi dalam penerapan SAP.
Rumah sakit merupakan salah satu insitusi yang memberikan jasa
pelayanan kesehatan bagi masyarakat (UU No.4 tahun 2009). Untuk
memaksimalkan pelayanannya, rumah sakit dapat menjadi BLU. Tidak
hanya rumah sakit pusat saja, rumah sakit daerah juga dapat berubah
menjadi BLU dengan nama BLUD. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Wonosari merupakan satu dari sekian banyak rumah sakit yang berubah
menjadi BLUD, untuk memaksimalkan pelayanannya. Sama halnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dengan BLUD yang lain, RSUD juga sedang dalam transisi mengunakan
SAP secara penuh.
Sebagai BLUD, RSUD Wonosari juga mengunakan dua standar dalam
penyajian laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 3
Tahun 2015. Adanya PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018 mengenai
penerapan SAP secara penuh, belum menjadikan RSUD Wonosari
menerapkan SAP secara penuh tetapi masih menggunakan peraturan yang
lama yaitu PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007. Sehingga sampai
tahun 2018 RSUD Wonosari masih dalam penyesuaian penerapan SAP
secara penuh.
Untuk membantu kelancaran penerapan SAP yang diatur dalam
PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018, RSUD Wonosari perlu
melakukan persiapan. Sehingga diharapkan setalah penerapan SAP dapat
berjalan dengan baik kulitas laporan keuangan RSUD Wonosari dapat
meningkat, dan informasi laporan keuangan RSUD Wonosari dapat
menjadi dasar pengambilan keputusan untuk terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian
adalah :
1. Bagaimana kesiapan RSUD Wonosari dalam penerapan SAP?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagaimana penerapan SAP pada penyajian laporan keuangan di RSUD
Wonosari?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini didasarkan pada teori Edward III
untuk menilai kesiapan penerapan SAP dan kerangka konseptual untuk
menilai penyajian laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana kesiapan RSUD Wonosari dalam
penerapan SAP pada penyajian laporan keuangan.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Standar Akuntansi
Pemerintah pada penyajian laporan keuangan.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Insitusi Terkait
Penelitian ini dapat sebagai bahan yang digunakan untuk
pertimbangan atau masukan dalam penyajian laporan keuangan
yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai bagaimana penerapan Standar Akuntansi Pemerintah
pada Badan Layanan Umum Daerah. Selain itu juga dapat
dijadikan referensi untuk penelitian berikutnya di masa yang akan
datang.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka
Bab ini menjelaskan tentang kajian teori yang melandasi
penelitian yaitu tentang Teori Implementasi, Badan Layanan
Umum Daerah, Laporan Keuangan, Standar Akuntansi
Pemerintah dan penelitian terdahulu.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi mengenai objek penelitian, metode penelitian,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab IV Gambaran Umum RSUD Wonosari
Bab ini menjelaskan tentang situasi dan kondisi Rumah Sakit
Umum Daerah Wonosari secara umum meliputi profil dan sejarah
rumah sakit, struktur organisasi rumah sakit, kedudukan dan tugas
pokok, fungsi, tujuan, sasaran dan kebijakan, visi dan misi, nilai-
nilai dan motto.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang deskripsi data, analisis data yang
berhasil dikumpulkan, dan hasil penelitian .
Bab VI Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dibuat oleh peneliti atau
hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan-keterbatasan yang
dihadapi, dan saran yang berkaitan dengan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Implementasi
Menurut Agustino (2017: 126) implementasi kebijakan diartikan
sebagai proses menerjemahkan peraturan menjadi tindakan.
Subarsono (2015: 89) menjelaskan bahwa keberhasilan implementasi
kebijakan ditentukan oleh banyaknya faktor atau variabel, yang saling
berhubungan satu sama lain. Pendekatan implementasi kebijakan salah
satunya adalah pendekatan top-down. Agustino (2017: 130)
menjelaskan bahwa pendekatan ini mengasumsikan implementasi
kebijakan dimulai dengan keputusan dari pemerintah sehingga
pelaksanaanya harus dilaksanakan oleh para aparatur, administrasi,
atau birokrat disemua tingkatan terutama pada tingkat bawah. Yang
intinya ingin menjelaskan sejauh mana tindakan para pelaksana
melaksanakan konten kebijakan sesuai dengan prosedur serta tujuan
yang ditentukan oleh tingkat pusat. Salah satu teori implementasi,
yang menggunakan pendekatan top-down adalah teori Edward III
(1980).
Edward III menamakan model kebijakan publiknya dengan istilah
Direct and Indirect Impact on Implementation (Agustino 2017: 136).
Menurut Edward III (1980) dalam Winarno (2012: 177) menjelaskan
dalam mengkaji implementasi kebijakan, menjawab dua pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
penting yaitu prakondisi-prakondisi apa yang diperlukan sehingga
implementasi kebijakan dapat berhasil dan hambatan apa yang
mengakibatkan gagalnya suatu implementasi kebijakan. Agustino
(2017: 136-141) menjelaskan dalam teori Edward III ini terdapat
empat variabel yang menentukan keberhasilan implementasi, yaitu
komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dalam
mengukur variabel terdapat indikator untuk membantu mengukur
keberhasilan variabel.
1. Indikator variabel komunikasi
Dalam mengukur variabel komunikasi, terdapat tiga indikator
penentu keberhasilan variabel yaitu.
a. Transmisi
Implementasi yang baik dapat terjadi apabila penyaluran
komunikasi juga baik. Akan tetapi dalam komunikasi terjadi
salah pengertian, hal ini biasanya disebabkan komunikasi
melalui beberapa tingkatan birokrasi sehingga terdistrosi di
tengah jalan.
b. Kejelasan
Komunikasi yang diterima harus jelas dan tidak
membingungkan para pelaksana. Kejelasan informasi ini
dibutuhkan agar tujuan yang hendak dicapai dapat diraih sesuai
dengan konten kebijakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Konsistensi
Dalam melakukan komunikasi perintah yang diberikan
haruslah konsisten. Karena jika perintah yang diberikan
berubah-ubah akan membingungkan bagi penerima pelaksana di
lapangan.
2. Indikator variabel sumber daya
Dalam mengukur variabel sumber daya, terdapat indikator
penentu keberhasilan variabel yaitu.
a. Staf
Staf merupakan sumber daya utama dalam implementasi.
Biasanya kegagalan terjadi disebabkan karena staf yang tidak
mencukupi, memadai, ataupun tidak kompeten di bidangnya.
Sehingga penting untuk memiliki staf yang mencukupi, serta
yang kompeten di bidangnya.
b. Informasi
Terdapat dua bentuk informasi, dalam implementasi
kebijakan yaitu informasi yang berhubungan dengan cara
melaksanakan kebijakan dan informasi mengenai data
kepatuhan dari para pelaksana terhadap peraturan dan regulasi
yang ditetapkan. Dalam informasi yang berhubungan dengan
cara melaksanakan kebijakan, berkaitan dengan apa yang harus
dilakukan disaat diberi perintah untuk melakukan tindakan.
Sedangkan informasi mengenai data kepatuhan dari para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pelaksanaan terhadap peraturan regulasi yang ditetapkan,
berkaitan dengan pengetahuan implementator apakah orang lain
yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan tersebut patuh
terhadap hukum.
c. Wewenang
Wewenang merupakan otoritas atau legitimasi bagi para
pelaksana dalam melaksanakan kebijakan yang ditetapkan
secara politik.
d. Fasilitas
Fasilititas fisik juga menjadi pendukung dalam implementasi
kebijakan. Meskipun sudah ada staf yang mencukupi, mengerti
apa yang harus dilakukan, dan memiliki wewenang untuk
melaksanakan tugasnya, tanpa adanya fasilitas pendukung
implementasi kebijakan tidak akan berhasil.
3. Indikator variabel disposisi
Dalam mengukur variabel disposisi, terdapat indikator penentu
keberhasilan variabel yaitu :
a. Efek disposisi
Hambatan-hambatan implementasi kebijakan ditimbulkan
dari sikap disposisi, bila personil yang ada tidak melaksanakan
kebijakan-kebijakan yang diinginkan oleh pejabat-pejabat yang
lebih tinggi. Oleh karena itu, pemilihan personil dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pelaksanaan kebijakan haruslah orang-orang yang berdedikasi
pada kebijakan tersebut.
b. Melakukan pengaturan birokrasi
Dalam pengaturan birokrasi, merujuk pada pengangkatan
staf sesuai dengan kemampuan, kapasitas, dan kompetensinya.
Muara pengaturan birokrasi adalah pada pembentukan sistem
pelayanan publik yang optimal, penilaian personil dalam
bekerja, hingga metode bypassing personil.
c. Insentif
Merubah personil dalam birokrasi pemerintah merupakan
pekerjaan yang sulit dan proses implementasi kebijakan baru
kadang tidak berjalan dengan baik. Salah satu teknik yang
disarankan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
memanipulasi insentif-insentif. Karena pada umumnya orang
bertindak karena memiliki kepentingan, maka manipulasi
insentif oleh para pembuat kebijakan besar kemungkinan akan
mempengaruhi tindakan para pelaksana kebijakan melaksanakan
perintah dengan baik. Dengan cara menambah keuntungan-
keuntungan atau biaya-biaya tertentu.
4. Indikator variabel birokrasi
Dalam mengukur variabel birokrasi, terdapat indikator penentu
keberhasilan variabel yaitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Membuat Standar Operating Procedurs (SOP)
Pengertian dari SOP adalah suatu prosedur atau aktivitas
terencana rutin yang memungkinkan para pegawai untuk
melaksankan kegiatannya pada setiap hari sesuai standar yang
ditetapkan.
b. Melaksanakan fragmentasi
Fragmentasi digunakan dengan tujuan untuk menyebarkan
tanggungjawab berbagai aktivitas, kegiatan, atau program pada
unit kerja yang sesuai dengan bidangnya.
Gambar 1. Model Pendekatan Teori Edward III
Sumber : Edward III (1980: 21) dalam Agustino (2016: 142)
B. Badan Layanan Umum Daerah
1. Pengertian Badan Layanan Umum Daerah
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2018 pasal 1 ayat 1 menjelaskan Badan Layanan Umum Daerah
selanjutnya disingkat dengan BLUD adalah sistem yang diterapkan
oleh unit pelaksana teknis dinas/ badan daerah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pola pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Fleksibilitas
adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan dengan
menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelengaraan fungsi
organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam
rangka pemberian layanan yang bermutu, berkesinambungan dan
berdaya saing.
Tujuan adanya BLUD menurut Peraturan Meneteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018 untuk memberikan layanan umum
yang lebih efisien, efektif, ekonomis, transparan dan bertanggung
jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan
manfaat sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, untuk membantu
pencapaian tujuan pemerintah daerah. BLUD merupakan bagian
dari pengelolaan keuangan daerah.
2. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Badan Layanan Umum Daerah
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negri
(PERMENDAGRI) Nomor 79 tahun 2018 pasal 99 ayat 1
menyatakan bahwa BLUD menyusun pelaporan dan
pertangungjawaban berupa laporan keuangan. Laporan keuangan
yang disusun terdiri dari.
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
c. Neraca
d. Laporan Operasional
e. Laporan Arus Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
f. Laporan Perubahan Ekuitas
g. Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi
pemerintah. Laporan keuangan yang disampaikan disertai dengan
laporan kinerja yang berisikan informasi pencapaian hasil atau
keluaran BLUD. Tujuan laporan keuangan BLUD adalah
menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, arus kas, dan
operasional keuangan BLUD yang menyediakan informasi yang
dibutuhkan pengguna laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi (Sinurat, 2018:183).
C. Laporan Keuangan
Menurut Sinurat (2018: 117) menjelaskan laporan keuangan
merupakan laporan mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi
terstruktur yang dilakukan oleh suatu entitas. Tujuan adanya laporan
keuangan untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,
realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi dan
perubahan ekuitas suatu entitas yang berguna bagi pengguna dalam
membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Siregar (2017) menjelaskan bahwa laporan keuangan memiliki
karakteristik kualitatif, yaitu ukuran-ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi keuangan sehingga dapat memenuhi
tujuannya. Ada empat karakteristik kaulitatif yang dimiliki laporan
keuangan, yaitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1. Relevan
Arti dari karakteristik ini, yaitu informasi yang memiliki manfaat
umpan balik, manfaat prediktif, disajikan tepat waktu, dan lengkap.
2. Andal
Pengertian dari andal, adalah informasi yang disajikan jujur, dapat
diverifikasi, dan netral.
3. Dapat dibandingkan
Arti dari dapat dibandingkan, yaitu laporan keuangan dapat
dibandingkan antar periode dan antar unit pemerintahan.
4. Dapat dipahami
Arti dari karakteristik ini, yaitu informasi yang dinyatakan dalam
bentuk dan istilah yang dapat dipahami oleh pengguna.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 pengguna
laporan keuangan pemerintah adalah masyarakat, wakil rakyat,
lembaga pengawas, lembaga pemeriksa, pihak yang memberi atau
berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman serta
pemerintah.
D. Standar Akuntansi Pemerintah
1. Pengertian Standar Akuntansi Pemerintah
Standar Akuntansi merupakan acuan yang digunakan dalam
penyajian laporan keuangan yang ditunjukan kepada pihak-pihak
luar organisasi yang mempunyai otoritas tertinggi dalam kerangka
akuntansi berterima umum (Halim dan Kusfi, 2012: 224). Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, dijelaskan tentang
pengertian Standar Akuntansi Pemerintah bahwa
“Standar Akuntansi Pemerintah yang selanjutnya disingkat SAP
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun
dan menyajikan laporan keuangan pemerintah prinsip-prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah”
Pemerintah menerapkan SAP berbasis akrual, penerapan SAP
berbasis akrual dapat diterapkan secara bertahap dari penerapan
SAP berbasis kas menuju akrual menjadi SAP berbasis akrual.
Basis akuntansi adalah perlakukan pengakuan atas kewajiban dan
hak yang timbul dari transaksi keuangan kas (Halim dan Kusfi,
2012: 228).
Basis akrual yaitu dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan
peristiwa ekonomi saat terjadi, bukan saat kas atau setara kas
diterima atau dibayarkan (Sinurat, 2018: 16). Sedangkan SAP
berbasis akrual dalam PP 71 tahun 2010 menurut Halim dan Kusfi
(2012) adalah SAP yang mengakui pendapatan- LO, aset, utang,
beban, dan ekuitas dalam laporan finansial berbasis akrual, serta
mengakui pendapatan-LRA, pembiayaan dan belanja dalam
pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan APBN
atau APBD yaitu basis kas. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003
menjelaskan bahwa setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan
daerah wajib menerapkan SAP (Mahsun, Sulistiyowati, dan
Purwanugraha, 2011: 53). Menurut Siregar (2017), entitas adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
satu kesatuan pemerintah. Satu entitas yang kecil dapat berupa satu
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kumpulan dari SKPD
dinamakan pemerintah daerah. SKPD adalah perangkat eksekutif
daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran dan
pengguna barang.
SAP terdiri atas Kerangka Konseptual (KK) dan Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP). Siregar (2017) menjelaskan
bahwa PSAP merupakan SAP yang diberi judul, nomor, isi dan
tanggal berlaku. PSAP terdiri dari dua belas pernyataan, yaitu.
a. PSAP 01 : Penyajian Laporan Keuangan
b. PSAP 02 : Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
c. PSAP 03 : Laporan Arus Kas
d. PSAP 04 : Catatan atas Laporan Keuangan
e. PSAP 05 : Akuntansi Persediaan
f. PSAP 06 : Akuntansi Investasi
g. PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap
h. PSAP 08 : Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
i. PSAP 09 : Akuntansi Kewajiban
j. PSAP 10 : Koreksi Kesalahan, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan
k. PSAP 11 : Laporan Keuangan Konsolidasi
l. PSAP 12 : Laporan Operasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Keuangan Republik
Indonesia Nomor 217/PMK.05/2015 Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintah 13 tentang Pelaporan Keuangan Badan
Layanan Umum. Di dalam website Komite Standar Akuntansi
Pemerintah juga menjelaskan bahwa terdapat tambahan PSAP yaitu
PSAP 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan
Umum. Yang mana telah dijelaskan baik di dalam Peraturan Mentri
keuangan ataupun dalam webside Komite Standar Akuntansi
Pemerintah bahwa PSAP ini publikasinya terpisah dari PSAP yang
lain, tetapi masih satu kesatuan dengan PSAP yang lain. Oleh
karena itu PSAP 13 tetap menjadi bagian PSAP, meskipun belum
ada peraturan pemerintah yang merangkum menjadi satu PSAP ini
dengan kedua belas PSAP lainnya.
Menurut Siregar (2017) Kerangka Konseptual (KK) adalah
konsep dasar penyusunan dan pengembangan standar akuntansi
pemerintah serta merupakan acuan bagi penyusunan standar,
penyusunan laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan
keuangan dalam mencari pemecahan masalah yang belum diatur
dalam pernyatan standar akuntansi pemerintah. KK tidak harus
diikuti dengan kaku, sebagaimana dijelaskan bahwa fungsi KK
adalah acuan bagi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a. Penyusun standar dalam melakukan penyusunan SAP
b. Pengguna untuk menyajikan transaksi yang tidak diatur dalam
pernyataan standar
c. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah
laporan keuangan disusun dengan standar
d. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi
yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan standar
SAP menganut azas lex specialis derogate lex generalis, yang
berarti hal yang diatur secara spesifik dalam pernyataan standar
mengalahkan hal yang diatur secara umum dalam KK (Halim
dan Kusfi, 2012 : 227-228).
2. Format Laporan Keuangan Berdasarkan SAP Berbasis Akrual
berdasarkan PP Nomor 71 tahun 2010
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010,
menyebutkan bahwa laporan keuangan terdiri dari :
a. Laporan Realisasi Anggaran
Pada paragraf 61 menjelaskan bahwa Laporan Realisasi
Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian
sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara
anggaran dan realisasi dalam satu periode. Di paragraf 62
disebutkan unsur langsung yang dicakup oleh Laporan Realisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Anggaran yaitu pendapatan-LRA, belanja, transfer dan
pembiayaan. Pendapatan-LRA adalah penerimaan oleh
bendahara umum negara/ bendahara umum daerah atau oleh
entitas pemerintah lainnya yang menambah saldo anggaran lebih
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan menjadi hak
pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Belanja adalah semua pengeluaran oleh bendahara umum
negara/daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak dapat
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Transfer
adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana bagi
hasil dan pembagian. Dan pembiayaan adalah setiap
penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan
bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun
anggaran berikutnya, yang dalam pemerintah dimaksud untuk
menutup defisit atau memanfaatkan surplus. Penerimaan
pembiayaan berasal dari pinjaman dan hasil investasi.
Pengeluaran pembiayaan dari pembayaran kembali pokok
pinjaman, pemberian pinjaman pada entitas lain dan pembiayaan
modal oleh pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel : 1 Format Laporan Realisasi Anggaran
Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel : 1 Format Laporan Realisasi (lanjutan)
Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Dalam paragraf 63 dijelaskan bahwa laporan perubahan
saldo anggaran lebih menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan saldo anggaran lebih tahun pelaporan dibandingkan
dengan tahun selanjutnya.
Tabel : 2 Format Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010
c. Neraca
Paragraf 64 menjelaskan neraca menggambarkan posisi
keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan
ekuitas pada tanggal tertentu. Pada paragraf 65 menyebutkan
unsur yang dicakup oleh neraca yaitu aset, kewajiban dan
ekuitas. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai
dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah
maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
menyediakan penyedian jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang akan dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya. Paragraf 66 menjelaskan bahwa manfaat ekonomi
masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset
tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun
tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah, beberapa
aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah.
Paragraf 67 aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan
nonlancar. Aset dikatakan sebagai aset lancar jika diharapkan
segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai
atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria
tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. Paragraf 68 aset
lancar meliputi kas dan setara kas,investasi jangka pendek,
piutang dan persediaan. Paragraf 69 menjelaskan aset nonlancar
mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak
berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung
untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat
umum. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka
panjang, aset tetap, dana cadangan dan aset lainnya. Paragraf 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menjelaskan investasi jangka panjang merupakan investasi yang
diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi
dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode
akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi investasi
nonpermanen dan permanen. Investasi nonpermanen antara lain
investasi dalam Surat Utang Negara, pernyetaan modal dalam
proyek pembangunan dan investasi nonpermanen lainnya.
Intvestasi permanen yaitu pernyertaan modal pemerintah dan
investasi pemerintah lainnya. Paragraf 71 menyebutkan aset
tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi, jaringan, aset lainnya dan konsturksi dalam
pengerjaan. Sedangkan aset nonlancar lainnya diklasifikasikan
sebagai aset kerja sama (kemitraan). Kewajiban adalah utang
yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Dalam paragraf 73 dijelaskan karakteristik esensial kewajiban
adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban masa kini yang
dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber
daya ekonomi di masa yang akan datang. Pasal 74 menyebutkan
kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan
tugas atau tanggungjawab untuk bertindak dimasa lalu. Dalam
konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena
penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
lembaga keuangan, entitas pemerintah lain, atau lembaga
internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena
perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemrintah atau
dengan pemberi jasa lainnya. Paragraf 75 menyebutkan bahwa
setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan
perundang-undangan. Paragraf 76, kewajiban dikelompokan
kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan kelompok
kewajiban yang diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka panjang
adalah kelompok kewajiban yang penyelesaiannya dilakukan
setalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Paragraf
77 menjelaskan ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada
tanggal laporan. Saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo akhir
ekuitas pada laporan perubahan ekuitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
. Tabel 3 Format Neraca
sumber: PP Nomor 71 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3 Format Neraca (lanjutan)
Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d. Laporan Operasional
Paragraf 78, laporan operasional menyajikan ikhtisar sumber
daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang
dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
Paragraf 79 menjelaskan unsur yang dicakup secara langsung
dalam laporan operasional terdiri dari pendapatan-LO, beban,
transfer dan pos-pos luar biasa. Masing-masing unsur dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih.
2) Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih.
3) Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran
uang dan/oleh suatu entitas pelaporan dan/kepada entitas
pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi
hasil.
4) Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar
biasa yang terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan
merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin
terjadi dan berada diluar kendali atau pengaruh entitas
bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 4 Format Laporan Operasional
Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
e. Laporan Arus Kas
Paragraf 80, laporan arus kas menyajikan informasi kas
sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan
transitoria yang menggambarkan saldo awal, penerimaan,
pengeluaran dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama
periode tertentu. Paragraf 81 menjelaskan unsur yang mencakup
dalam laporan arus kas teridiri dari penerimaan dan pengeluaran
kas, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke
bendahara umum negara/daerah.
2) Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari
bendahara umum negara/daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 5 Format Laporan Arus Kas
Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 5 Format Laporan Arus Kas (lanjutan)
Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
f. Laporan Perubahan Ekuitas
Paragraf 82, menjelaskan laporan perubahan ekuitas
menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tabel 6 Format Laporan Perubahan Ekuitas
Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010
g. Catatan Atas Laporan Keuangan
Paragraf 83 menyebutkan catatan atas laporan keuangan
meliputi naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam
laporan realisasi anggaran, laporan perubahan SAL, laporan
operasional, laporan perubahan ekuitas, neraca dan laporan arus
kas. Catatan atas laporan keuangan juga mencangkup informasi
tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas
pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan
untuk diungkapkan di dalam SAP serta ungkapan-ungkapan
yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
keuangan secara wajar. Catatan atas laporan keuangan
mengungkapkan/ menyajikan/ menyediakan hal-hal sebagai
berikut.
a) Mengungkapkan informasi umum tentang entitas pelaporan
dan entitas akuntansi
b) Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan
ekonomi makro
c) Menyajikan ikhtisar pencapaiantarget keuangan selama tahun
pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
perncapaian target
d) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan
keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih
untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-
kejadian penting lainnya
e) Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang
disajikan pada lembar muka laporan keuangan
f) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintah yang belum disajikan dalam
lembar muka laporan keuangan
g) Menyediakan informasi lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar
muka laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
E. Penelitian Terdahulu
Menurut Wiryaningsih, Sulindawati, dan Prayudi (2017)
menjelaskan menjelaskan penerapan peraturan pemerintahan no. 71
tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual pada
Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangli. Dalam penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data-data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan yang didasari oleh orang
atau perilaku yang diamati. Dalam penerapan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis
Akrual pada Rumah sakit Umum Kabupaten Bangli masih belum
optimal dikarenakan sumber daya manusia masih terkendala dalam
pemahaman Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, serta masih
adanya kendala dengan sistem informasi akuntansi karena masih
kurangnya pemahaman terhadap sistem yang diberikan dan dalam
mengaplikasikannya. Sehingga pemahaman mereka mengenai
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tidak sepenuhnya
dimengerti dan masih memerlukan bantuan dari pihak lain untuk
memahami dan mempraktekannya sesuai dengan pedoman Peraturan
Pemerintah Nomor 71 tahun 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Creswell
(2018: ix) studi kasus merupakan jenis pendekatan kualitatif yang
mempelajari sebuah kasus tertentu dalam konteks atau setting kehidupan
nyata. Sehingga hasil dari penelitian hanya dapat digunakan oleh RSUD
Wonosari saja.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari,
yang beralamatkan di Jl. Taman Bakti No. 6, Purbosari, Wonosari,
Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai dari Januari 2019 sampai dengan Mei
2019
C. Subjek dan Objek Penelitan
1. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah bagian keuangan
RSUD Wonosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah prosedur penyusunan
laporan keuangan, dan laporan keuangan RSUD Wonosari.
D. Data yang Dibutuhkan
1. Data Primer
Dalam penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang
berasal dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk
menjawab pertanyaan penelitian (Spillane, 2008 : 137). Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara
dengan bagian keuangan RSUD Wonosari.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari subjek
penelitian (Suliyanto, 2018 : 156). Dalam penelitian ini data sekunder
yang digunakan adalah.
a. Profil tentang RSUD Wonosari
b. Struktur Organisasi RSUD Wonosari
c. Laporan Keuangan RSUD Wonosari
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung terhadap
pihak-pihak terkait, antara lain kepala seksi keuangan terkait dengan
kebijakan-kebijakan implementasi SAP dan bagian keuangan terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dengan pembuatan laporan keuangan sehingga memperoleh
keterangan yang objektif.
2. Dokumentasi
Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dokumen-
dokumen terkait dengan penyajian laporan keuangan RSUD Wonosari
yaitu laporan keuangan RSUD Wonosari tahun 2018.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
teknik analisis Model Miles dan Huberman dalam Sugiyono, (2016: 246)
yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi.
Adapun tahap – tahap analisis data sebagai berikut.
1. Tahap analisis data untuk persiapan implementasi SAP pada penyajian
laporan keuangan RSUD Wonosari:
a. Mendeskripsikan data persiapan yang dilakukan RSUD Wonosari
untuk penerapan SAP berdasarkan hasil wawancara
b. Membandingkan data hasil wawancara dengan indikator dalam
Teori Edward III
c. Membuat kesimpulan atas dasar hasil analisis berdasarkan
kriteria. Kriteria yang dimaksud dalam Teori Edward III yang di
jelaskan dalam Winarno (2012: 177) bahwa empat variabel yang
berpengaruh terhadap implementasi kebijakan bekerja secara
simultan dan berinteraksi satu sama lain. Sehingga untuk menilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
kesiapan menurut teori Edward III perlu memenuhui semua
varibel.
2. Tahap analisis data untuk implementasi SAP pada penyajian laporan
keuangan RSUD Wonosari:
a. Mendeskripsikan data laporan keuangan RSUD Wonosari tahun
2018
b. Membandingkan laporan keuangan RSUD Wonosari dengan
Standar Akuntansi Pemerintah
c. Membuat kesimpulan atas dasar hasil analisis berdasarkan
kriteria. Kriteria yang dimaksud berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 pasal 99 ayat 3 bahwa
laporan keuangan BLUD disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP). Sehingga untuk menilai penerapan SAP dalam
penyajian laporan keuangan BLUD, perlu memenuhi semua isi
SAP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah dan Perkembangan
RSUD Wonosari adalah salah satu rumah sakit milik pemerintah yang
terletak di Dusun Jeruksari, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Wonosari,
Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. RSUD
Wonosari sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, dimana
dahulunya RSUD ini hanya sebuah Balai Pengobatan kemudian meningkat
menjadi tempat perawatan orang sakit. Saat terjadinya wabah
Hongerodema (HO) pada jaman penjajahan, fasilitas kesehatan ini
ditingkatkan menjadi mirip rumah sakit. Sejak beridiri sampai dengan saat
ini, RSUD Wonosari sudah mengalami beberapa kali peningkatan baik
fisik bangunan, sarana dan prasarana, hingga peningkatan jumlah sumber
daya manusia. RSUD Wonosari juga sudah mengalami peningkatan type
rumah sakit dari D ke C pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 201/MENKES/SK/II/1993 tanggal 26
Februari 1993.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Tugas Pokok
RSUD Wonosari memiliki tugas pokok sebagai rumah sakit milik
pemerintah kabupaten Gunungkidul untuk menyelenggarakan urusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
rumah tangga Pemerintah Daerah dan pembantu dibidang pelayanan
kesehatan kepada masyarakat .
2. Fungsi
RSUD Wonosari memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dibidang
pengelolaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
d. Pengelolaan tata usaha Rumah Sakit Umum Daerah
Selain itu RSUD Wonosari juga berfungsi sebagai rumah sakit
rujukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul, sehingga dituntut untuk
dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
C. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah bagan sususnan organisasi RSUD Wonosari
Gambar 2. Bagan Susunan RSUD Wonosari
Sumber : Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
D. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah
RSUD Wonosari berada di Kabupaten Gunungkidul, yang merupakan
daerah perbukitan kapur/KARST atau yang lebih dikenal dengan kawasan
Gunung Seribu. Kabupaten Gunungkidul masuk dalam propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, dengan batas wilayah timur Kabupaten Wonogiri
dan Pacitan, utara dengan Kabupaten Klaten dan Sleman, barat dengan
Kabupaten Bantul dan sebelah selatan oleh Samudra Indonesia. Kabupaten
Gunungkidul memiliki luas mencapai 1.485,36 km2 atau 46,63% dari
keseluruhan wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
E. Visi dan Misi
1. Visi
Rumah sakit pilihan utama, unggul dalam pelayanan, terjangkau
oleh semua
2. Misi
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau
b. Mengoptimalkan sarana prasarana untuk menunjang pelayanan
c. Meningkatkan kapasitas SDM yang profesional pada bidang
tugasnya
d. Meningkatkan kinerja administrasi dan keuangan yang efektif
dan efisen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
F. Motto dan Budaya Kerja
1. Motto
Motto RSUD Wonosari adalah “Cepat, Bersih, Simpati” disingkat CBS
2. Budaya Kerja
Budaya kerja yang dimiliki oleh RSUD Wonosari adalah 4K sebagai
berikut :
a. Kerja keras
b. Kerja cerdas
c. Kerja tuntas
d. Kerja ikhlas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Data Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 29 April
2019 dan 22 Mei 2019 di RSUD Wonosari, didapatkan data
mengenai kesiapan RSUD Wonosari perihal penerapan SAP yang
digunakan untuk membuat laporan keuangan RSUD Wonosari.
Responden yang diwawancara ada dua orang, yaitu Ibu Yuni
sebagai kepala seksi keuangan dan mas Kikin sebagai staf
keuangan yang bertugas untuk membuat laporan keuangan. Dalam
wawancara diketahui bahwa RSUD Wonosari dalam penerapan
SAP mengalami dua fase dimana fase pertama adalah fase
peralihan dari kas menuju akrual, yang dimulai dari tahun 2012.
Kemudian menjadi akrual penuh pada tahun 2015.
Penelitian ini menggunakan pendekatan model Edward III
(1980) yang terdapat di dalam buku Agustino (2017) untuk
menganalisis kesiapan penerapan SAP pada penyajian laporan
keuangan RSUD Wonosari dinilai dari aspek-aspek yang ada
didalam teori Edward III. Alasan digunakan teori Edward III
dilandasi dari dasar pemikiran teori ini yaitu melihat prakondisi-
prakondisi apa yang diperlukan agar sebuah implementasi dapat
berhasil. Untuk menilai kesiapan berdasarkan teori Edwards III ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
empat aspek yang dapat menggambarkan kesiapan penerapan SAP
sebagai berikut.
a. Aspek Komunikasi
Adanya Standar Akuntansi Pemerintah untuk pembuatan
laporan keuangan RSUD Wonosari sudah dikomunikasikan,
melalui sosialisasi berupa diklat-diklat yang diikuti, rapat
koordinasi, mengikuti forum diskusi yang dibuat oleh BKAD
serta koordinasi langsung antara pembuat laporan keuangan
dengan BKAD.
b. Aspek Sumber Daya
Ditinjau dari segi sumber daya manusia, RSUD Wonosari
sudah memiliki sumber daya yang berkompeten untuk
melaksanakan tugas pembuatan laporan keuangan berdasarkan
SAP. Setiap pelaksana kebijakan juga memiliki wewenang
untuk setiap tangungjawab yang dimilikinya. Sedangkan dari
sarana dan prasarana juga sudah memadai untuk mendukung
penerapan SAP, seperti adanya komputer, internet dan aplikasi
pendukung.
c. Aspek Disposisi
Pegawai RSUD Wonosari khususnya yang melakukan
pelaksanaan kebijakan penerapan SAP mendukung adanya
penerapan standar ini dalam pembuatan laporan keuangan. Staf
yang ditunjuk dalam pelaksanaan kebijakan ini juga sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
sesuai dengan kompetensinya. Insentif yang diberikan juga
sudah sesuai dengan kinerjanya.
d. Aspek Birokrasi
Secara khusus RSUD Wonosari tidak membuat Standar
Operating Procedures (SOP) untuk pembuatan laporan
keuangan berdasarkan SAP. Dalam pembuatan laporan
keuangannya terdapat pembagian tugas untuk para pelaksana
kebijakan.
2. Data Laporan Keuangan RSUD Wonosari tahun 2018
RSUD Wonosari sebagai perangkat pemerintah daerah yang
bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada masyarakat,
memberikan pertangungjawaban pada pelaksanaan kegiatannya
dengan membuat laporan keuangan. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan pada tanggal 29 April 2019 dan 22 Mei 2019 di RSUD
Wonosari kepada narasumber Ibu Yuni sebagai kepala seksi
keuangan dan Mas kikin sebagai pembuat laporan keuangan,
dijelaskan bahwa RSUD Wonosari membuat lima laporan
keuangan sebagai bentuk pertangungjawaban. Untuk
mempermudahkan pembuatan laporan keuangan, pemerintah
daerah memberikan aplikasi pembuat laporan keuangan untuk
RSUD Wonosari yang dinamakan Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah (SIPKD). Dalam penelitian ini akan digunakan
perbandingkan SAP dan laporan keuangan yang dibuat RSUD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Wonosari. Saat ini RSUD Wonosari sudah menggunakan basis
akrual, lima laporan keuangan RSUD Wonosari tahun anggaran
2018 yaitu :
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2018
Dalam Laporan Realisasi Anggaran RSUD Wonosari tahun
2018 hanya terdapat akun pendapatan dan belanja. Pendapatan
diklasifikasikan menjadi pendapatan asli daerah dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah. Belanja diklasifikasikan
menjadi belanja operasi dan belanja modal. Pendapatan dan
biaya disajikan dengan mencantumkan anggaran dan realisasi
yang menghasilkan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA).
b. Neraca Tahun 2018
Isi dari neraca tahun 2018 RSUD Wonosari diklasifikasikan
menjadi aset, kewajiban dan ekuitas. Aset diklasifikasikan
menjadi aset lancar, aset tetap dan aset lainnya. Kewajiban yang
dimiliki oleh RSUD Wonosari hanya kewajiban jangka pendek.
c. Laporan Operasional (LO) Tahun 2018
Laporan Operasional yang dibuat oleh RSUD Wonosari
adalah laporan yang menyajikan pendapatan dan beban yang
digunakan oleh RSUD Wonosari untuk membiaya kegiatan
operasionalnya selama tahun 2018. Selain pendapatan dan
beban, dalam laporan operasional juga terdapat surplus/defisit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dari kegiatan dari operasional dan surplus/defisi dari kegiatan
non operasional.
d. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Tahun 2018
Laporan perubahan ekuitas yang dibuat oleh RSUD
Wonosari terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit laporan
operasional dan jumlah ekuitas akhir. Dalam laporan perubahan
ekuitas yang dibuat oleh RSUD Wonosari pada tahun 2018,
terdapat dua kolom. Kolom yang pertama menyajikan
perubahan ekuitas pada tahun 2018 dan yang kedua pada tahun
2017.
e. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2018
Dalam catatan atas laporan keuangan yang dibuat oleh RSUD
Wonosari pada tahun 2018 menjelaskan lebih rinci dari laporan-
laporan yang sudah dibuat. Dimulai dari menjelaskan pos-pos
yang terdapat di laporan realisasi anggaran, neraca, laporan
operasional dan laporan perubahan ekuitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. Analisis Data
1. Analisis Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berdasarkan Teori Edward III
Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP
NO Aspek Teori
Edward III
RSUD
Wonosari
Penyajian Refrensi
Sama Tidak Sama
1 Komunikasi Transmisi adalah
penyaluran
komunikasi dalam
implementasi suatu
kebijakan
RSUD Wonosari melakukan
penyaluran komunikasi
dalam implementasi SAP
pada penyajian laporan
keuangan
Transkrip nomor 5
Kejelasan adalah
komunikasi yang
diterima harus jelas
dan tidak membing-
ungkan
Informasi terkait penerapan
SAP dalam penyajian
laporan keuangan RSUD
Wonosari sudah jelas dan
tidak membingungkan
Transkrip nomor
11
Konsistensi adalah
informasi yang
diberikan haruslah
tidak berubah-ubah
Informasi yang diberikan
terkait penerapan SAP
dalam penyajian laporan
keuangan RSUD Wonsari
tidak berubah-ubah
Transkrip nomor
18
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)
NO Aspek Teori
Edward III
RSUD
Wonosari
Penyajian Refrensi
Sama Tidak Sama
2 Sumber
Daya
Staf adalah sumber
daya utama dalam
implemen-tasi
kebijakan, sehingga
harus
mencukupi/memada
i dan kompeten.
Staf sebagai sumber daya
utama dalam implementasi
penerapan SAP, sehingga
staf yang dimiliki sudah
mencukupi/ memadai dan
kompeten
Transkrip nomor 7
dan 8
Informasi adalah
sumber penting
dalam implemen-
tasi kebijakan yang
dibagi menjadi dua
yaitu informasi
mengenai
pelaksanaan
kebijakan dan data
kepatuhan personil
lain terhadap
peraturan
pemerintah
Informasi adalah sumber
penting dalam implementasi
SAP pada penyajian laporan
keuangan RSUD Wonosari
yang dibagi menjadi dua
yaitu informasi mengenai
pelaksanaan kebijakan dan
data kepatuhan personil lain
terhadap peraturan
pemerintah
Transkrip nomor 5
dan 12
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)
NO Aspek Teori
Edward III
RSUD
Wonosari
Penyajian Refrensi
Sama Tidak Sama
Wewenang adalah
otoritas atau
legitimasi bagi para
pelaksana kebijakan
dalam
melaksanakan
kebijakan yang
diterapkan.
Para pelaksana kebijakan di
RSUD Wonosari memiliki
otoritas atau legitimasi
dalam melaksankan
kebijakan yang diterapkan
Transkrip nomor
13
Fasilitas adalah
fasilitas fisik yang
menjadi pendukung
dalam implemen-
tasi kebijakan
RSUD Wonosari memiliki
fasilitas fisik yang menjadi
pendukung dalam
implementasi SAP dalam
peyajian laporan keuangan
Transkrip nomor 9
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)
NO Aspek Teori
Edward III
RSUD
Wonosari
Penyajian Refrensi
Sama Tidak Sama
3 Disposisi Wewenang adalah
otoritas atau
legitimasi bagi para
pelaksana kebijakan
dalam
melaksanakan
kebijakan yang
diterapkan.
Para pelaksana kebijakan
penerapan SAP pada
penyajian laporan keuangan
RSUD Wonosari memiliki
sikap disposisi, bila personil
yang ada tidak melaksankan
kebijakan-kebijakan yang
diinginkan oleh pejabat
yang lebih tinggi
Transkrip nomor
12
Melakukan
Pengaturan
Birokrasi merujuk
pada pengangkatan
staf sesuai dengan
kemampuan,
kapasitas dan
kompetensinya
Staf yang ditunjuk sesuai
dengan kemampuan,
kapasitas dan komptensinya
untuk menerapkan SAP
pada penyajian laporan
keuangan RSUD Wonosari
Transkrip nomor 7
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)
NO Aspek Teori
Edward III
RSUD
Wonosari
Penyajian Refrensi
Sama Tidak Sama
Insentif adalah alat
untuk mempenga-
ruhi tindakan para
pelaksana
melaksanakan
perintah dengan
baik
RSUD Wonosari tidak
menggunakan alat berupa
insentif untuk
mempengaruhi tindakan
para pelaksan melaksankan
perintah dengan baik
Transkrip nomor
14
4 Struktur
Birokrasi
Membuat SOP
adalah membuat
suatu prosedur atau
aktivitas terecana
rutin yang
memungkinkan para
pegawai melaksana-
kan kegiatannya
setiap hari sesuai
standar yang
ditetapkan
RSUD Wonosari tidak
membuat suatu prosedur
atau aktivtas terecana rutin
yang memungkinkan
pegawai melaksankan
kegiatannya setiap hari
sesuai standat yang
ditetapkan
Transkrip nomor
17
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
NO Aspek Teori
Edward III
RSUD
Wonosari
Penyajian Refrensi
Sama Tidak Sama
Melaksanakan
Fragmentasi adalah
menyebarkan
tangungjawab
berbagai aktivitas,
kegiatan, atau
program pada unit
kerja yang sesuai
bidangnya
RSUD Wonosari
menyebarkan
tanggungjawab berbagai
aktivitas, kegiatan, atau
program pada unit kerja
yang sesuai bidangnya
Transkrip nomor
10
Sumber : Data diolah,2019
Berdasarkan dua belas indikator dalam Teori Edward III yang digunakan untuk menganalisis kesiapan Rumah Sakit Umum
Daerah Wonosari dalam penerapan Standar Akuntansi Pemerintah untuk penyajian laporan keuangan, terdapat sepuluh indikator
yang sudah sama dan dua indikator yang tidak sama. Indikator yang sudah sama yaitu transmisi, kejelasan, konsistensi, staf,
informasi, wewenang, fasilitas, efek disposisi, melakukan pengaturan birokrasi, dan melaksanakan fragmentasi. Sedangkan dua
indikator yang belum terpenuhi yaitu insentif dan membuat SOP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 Tahun 2010
Tabel 8 Hasil Analisis Penerapan SAP
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data Refrensi
Sama Tidak
Sama
1 Basis
Akuntan
-si
Paragraf
42
Basis akuntansi yang
digunakan dalam laporan
keuangan pemerintah adalah
basis akrual, untuk
pengakuan pendapat-LO,
beban, aset kewajiban dan
ekuitas .
Basis akuntansi yang
digunakan dalam laporan
keuangan RSUD Wonosari
adalah basis akrual sesuai
dengan hasil wawancara dan
Peraturan Bupati.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 2
2 Unsur
Lapo-
ran
Keuan-
gan
Paragraf
60
Laporan Keuangan
pemerintah terdiri dari
laporan pelaksanaan anggaran
(budgetary reports), Laporan
Finansial dan CaLK.
Laporam keuangan yang
dibuat oleh RSUD
Wonosari terdiri dari LRA,
LO, Neraca, LPE dan CaLK
sesuai dari hasil wawancara
dan berdasarkan peraturan
menteri dalam negri.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 19
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data Refrensi
Sama Tidak
Sama
Laporan pelaksanaan
anggaran terdiri dari LRA
dan Laporan Perubahan SAL.
Laporan Finansila terdiri dari
Neraca, Lo, LPE dan LAK.
CaLK merupakan laporan
yang merinci atau
menjelaskan lebih lanjut atas
pos-pos laporan pelaksanaan
anggaran maupun laporan
finansial dan merupakan
laporan yang tidak
terpisahkan dari laporan
pelaksanaan anggaran
maupun laporan finansial.
3 Laporan
Realisasi
Anggaran
Paragraf
61
Laporan Realisasi Anggaran
menyajikan ikhtisar sumber,
alokasi dan pemakaian
sumber daya keuangan yang
dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah,
Laporan Realisasi
Anggaran yang dibuat
oleh RSUD Wonosari
hanya menyajikan
pendapatan dan belanja
saja,
Doku-men
dan
transkrip
nomor 24
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data Refrensi
Sama Tidak
Sama
yang menggambarkan
perbandingan antara
anggaran dan realisasinya
dalam satu periode
pelaporan.
namun sudah
menggambarkan
perbandingan antara
anggaran dan realisasi
dalam satu periode
pelaporan.
Paragraf
62
Unsur yang dicakup secara
langsung oleh Laporan
Realisasi Anggaran terdiri
dari pendapatan-LRA,
belanja, transfer dan
pembiayaan.
Unsur yang dicakup dalam
Laporan Realisasi Anggaran
yang dibuat oleh RSUD
Wonosari hanya pendapatan
dan belanja.
Doku-men
dan
transkrip
nomor 24
4 Neraca Paragraf
64
Neraca menggambarkan
posisi keuangan suatu
entitas pelaporan mengenai
aset, kewajiban dan ekuitas
pada tanggal tertentu.
Neraca RSUD Wonosari
menggambarkan posisi
keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset,
kewajiban dan ekuitas pada
tanggal tertentu.
Doku-men
dan
transkrip
nomor 25
Paragraf
65
Unsur yang dicakup oleh
neraca terdiri dari aset,
kewajiban dan ekuitas.
Unsur yang dicakup oleh
RSUD Wonosari yaitu aset,
kewajiban dan ekuitas.
Doku-men
dan
transkrip
nomor 25 Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data Refrensi
Sama Tidak
Sama
Paragraf
66
Manfaat ekonomi masa
depan yang terwujud dalam
aset adalah potensi aset
tersebut untuk memberikan
sumbangan, baik langsung
maupun tidak langsung,
bagi kegiatan operasional
pemerintah, berupa aliran
pendapatan atau
penghematan belanja bagi
pemerintah.
Potensi aset yang dimiliki
dapat memberikan
sumbangan baik langsung
maupun tidak langsung
bagi kegiatan operasional
baik berupa aliran
pendapatan maupun
penghematan belanja.
Transkrip
nomor 26
Paragraf
67
Aset diklasifikasikan ke
dalam aset lancar dan
nonlancar.
Dalam neraca yang dibuat
oleh RSUD Wonosari, aset
diklasifikasikan ke dalam
aset lancar dan aset
nonlancar.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 27
Paragraf
68
Aset lancar meliputi kas dan
setara kas, investasi jangka
pendek, piutang dan
persediaan.
Aset lancar yang disajikan
dalam neraca yang dibuat
RSUD Wonosari meliputi
kas dan setara kas dan
persediaan.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 28
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun
2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data
Refrensi Sama Tidak
Sama
Paragraf
69
Aset nonlancar mencakup
aset yang bersifat jangka
panjang, dan aset tak
berwujud yang digunakan
baik langsung maupun
tidak langsung untuk
kegiatan pemerintah atau
yang digunakan
masyarakat umum. Aset
nonlancar diklasifikasikan
menjadi investasi jangka
panjang, aset tetap, dana
cadangan dan aset lainnya.
Dalam aset nonlancar
RSUD Wonosari
mengklasifikasikan
menjadi aset tetap dan aset
lainnya.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 29
Paragraf
70
Investasi jangka panjang
merupakan investasi yang
diadakan dengan maksud
untuk mendapatkan
manfaat ekonomi dan
manfaat sosial dalam
waktu lebih dari satu
periode.
RSUD Wonosari tidak
melakukan transaksi
berkaitan dengan investasi
jangka panjang
Dokumen
dan
transkrip
nomor 30
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun
2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data
Refrensi Sama Tidak
Sama
Paragraf
71
Aset tetap meliputi tanah,
peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan,
jalan, irigasi, dan jaringan
aset, aset tetap lainnya.
Aset tetap yang dimiliki
RSUD Wonosari meliputi
tanah, peralatan dan mesin,
jalan, irigasi, aset tetap
lainnya, kontruksi dalam
pengerjaan dan akumulasi
penyusutan.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 31
Paragraf
72
Aset nonlancar lainnya
dikasifikasikan sebagai
aset lainnya. Termasuk
dalam aset lainnya adalah
aset tak berwujud dan aset
kerja sama (kemitraan).
Aset lainnya
diklasifikasikan menjadi
aset tidak berwujud dan
aset lain-lain.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 29
Paragraf
73
Karakteristik esensial
kewajiban adalah bahwa
pemerintah mempunyai
kewajiban masa kini yang
dalam penyelesaiannya
mengakibatkan
pengorbanan sumber daya
ekonomi di masa yang
akan datang.
Kewajiban diartikan oleh
RSUD Wonosari sebagai
utang yang harus segera
dibayar oleh RSUD
Wonosari
Trans-krip
nomor 33
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun
2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data
Refrensi Sama Tidak
Sama
Paragraf
74
Kewajiban umumnya
timbul karena konsekuensi
pelaksanaan tugas atau
tangungjawab untuk
bertindak di masa lalu.
Kewajiban timbul saat cut
off tiga puluh satu
Desember, pada saat
pengiriman barang/
pemenuhan jasa oleh pihak
lain tetap kita belum
membayar berarti diakui
utang.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 34
Paragraf
75
Setiap kewajiban
dipaksakan menurut
hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak
yang mengikat atau
peraturan perundang-
undangan.
Setiap kewajiban memiliki
perjanjian atau perintah
kerja, sehingga dapat
dipaksakan.
Transkrip
nomor 35
Paragraf
76
Kewajiban dikelompokan
ke dalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban
jangka panjang.
Kewajiban yang diakui oleh
RSUD Wonosari hanya
kewajiban jangka pendek.
Dokumen
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun
2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data
Refrensi Sama Tidak
Sama
Paragraf
77
Ekuitas adalah kekayaan
bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara
aset dan kewajiban
pemerintah pada tanggal
laporan. Saldo ekuitas di
Neraca berasal dari saldo
akhir ekuitas pada Laporan
Perubahan Ekuitas.
Ekuitas yang dimiliki
mencerminkan kekayaan
bersih yang merupakan
selisih antara aset dan
kewajiban . Saldo ekuitas
berasal dari saldo akhir
ekuitas pada Laporan
Perubahan Ekuitas.
Transkrip
nomor 36
5 Laporan
Opera-
sional
Paragraf
78
Laporan operasional
menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi
yang menambah ekuitas
dan penggunaannya yang
dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah untuk
kegiatan penyelenggaran
pemerintah dalam satu
periode.
Laporan Operasional
yang dibuat menyajikan
ikhtisar sumber daya
ekonomi yang
menambah dan
penggunaannya dikelola
oleh pemerintah/daerah
untuk kegiatan
pemerintah dalam satu
periode pelaporan.
Dokumen
dan
transkrip
nomor 37
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data
Refrensi Sama Tidak
Sama
Paragraf
77
Ekuitas adalah kekayaan
bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara
aset dan kewajiban
pemerintah pada tanggal
laporan. Saldo ekuitas di
Neraca berasal dari saldo
akhir ekuitas pada Laporan
Perubahan Ekuitas.
Ekuitas yang dimiliki
mencerminkan kekayaan
bersih yang merupakan
selisih antara aset dan
kewajiban . Saldo ekuitas
berasal dari saldo akhir
ekuitas pada Laporan
Perubahan Ekuitas.
Transkrip
nomor 36
Paragraf
79
Unsur yang dicakup secara
langsung dalam Laporan
Operasional terdiri dari
pendapatan-LO, beban,
transfer dan pos-pos luar
biasa.
Unsur yang dicakupi dalam
laporan operasional terdiri
dari pendapatan-Lo dan
beban
Dokumen
6 Laporan
Peru-
bahan
Ekuitas
Paragraf
82
Laporan Perubahan Ekuitas
menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Laporan Perubahan Ekuitas
yang dibuat oleh RSUD
Wonosari menyajikan
informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibanding tahun
sebelumnya.
Transkrip
nomor 38
Sumber : Data diolah,2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)
No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari
Penyajian Data
Refrensi Sama Tidak
Sama
7 Catatan
Atas
Lapo-
ran
Keua-
ngan
Paragraf
83
Catatan atas Laporan
Keuangan meliputi penjelasan
naratif atau rincian dari angka
yang tertara dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan SAL, Laporan
Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, Neraca dan
Laporan Arus Kas.
Catatan atas Laporan
Keuangan yang dibuat
memberikan penjelasan
atas laporan-laporan
keuangan yang dibuat
oleh RSUD Wonosari.
Dokumen
Sumber : Data diolah,2019
Berdasarkan dua puluh dua paragraf yang berada di dalam Standar Akuntansi Pemerintah yang digunakan untuk
menganalisis penerapan Standar Akuntansi Pemerintah untuk penyajian laporana keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari
tahun 2018 hasilnya terdapat tiga belas paragraf yang sama dan sembilan paragraf yang tidak sama. Pargraf yang sudah sama yaitu
paragraf 42, paragraf 64 sampai 67, paragraf 71, paragraf 72, paragraf 73, paragraf 74, paragraf 75, paragraf 77, paragraf 78, dan
paragraf 82. Sedangkan sembilan paragraf tidak sama paragraf 60, paragraf 61, paragraf 62, paragraf 68, paragraf 69, paragraf 70,
paragraf 76, paragraf 79 dan paragraf 83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
C. Hasil Penelitian dan Interpretasi
1. Kesiapan Penerapan SAP di RSUD Wonosari
RSUD Wonosari menerapakan SAP sejak tahun 2012.
Penerapan SAP ini mengalami dua fase yaitu kas menuju akrual
(2012) dan akrual (2015). Saat ini SAP yang digunakan RSUD
Wonosari berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 61
tahun 2007. Untuk melihat kesiapan penerapan SAP berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 79 tahun 2018 pada
penyajian laporan keruangan RSUD Wonosari dilakukan analisis
dengan model Edward III (1980), yang terbagi menjadi lima aspek
yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan birokrasi. Dalam
kelima aspek tersebut terdapat indikator-indikator yang dapat
digunakan untuk melihat bagaimana kesiapan RSUD Wonosari
dalam penerapan SAP pada penyajian laporan keuangan sebagai
berikut.
a. Aspek Komunikasi
Dalam teori Edward III dikatakan bahwa aspek ini menjadi
kunci dari keberhasilan sebuah penerapan suatu kebijakan,
karena pengetahuan pelaksana kebijakan terhadap apa yang
mereka kerjakan dapat berjalan apabila komunikasi berjalan
dengan baik. Untuk mengukur keberhasilan dari aspek ini
terdapat tiga indikator, yaitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
1) Transmisi
Tabel 7 menjelaskan, RSUD Wonosari sudah sesuai dalam
menjalankan indikator transmisi dalam penerapan SAP.
Untuk menjelaskan kesesuaian ini, dari hasil wawancara
RSUD Wonosari melakukan beberapa hal untuk mendukung
indikator transmisi seperti mengikuti sosialisasi yang
diadakan oleh pemerintah daerah terkait dengan SAP,
mengikuti rapat koordinasi dan forum diskusi. Sosialisasi
yang diikuti berupa diklat-diklat, yang diadakan oleh
pemerintah daerah kabupaten Gunungkidul. Rapat koordinasi
yang diikuti biasanya membahas sesuat yang baru, sebagai
contoh adanya aturan yang baru terkait dengan SAP.
Sehingga jika ada aturan-aturan yang baru terkait pembuatan
laporan keuangan, RSUD Wonosari selalu mendapatkan
informasi. Rapat koordinasi ini dilakukan setiap satu bulan
sekali. Forum diskusi ini lebih mengarah ke informal group,
karena menggunakan media sosial WhatsApp (WA) sebagai
media diskusi. Biasanya group ini digunakan untuk
membahas masalah-masalah yang terjadi diluar rapat
koordinasi. Dari hasil wawancara dijelaskan bahwa selama
ini tidak ada kendala yang dialami RSUD Wonosari terkait
dengan penerpana SAP, karena jika ada kendala yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
akan dibicarakan dengan BKAD (Badan Keuangan dan Aset
Daerah).
2) Kejelasan
Berdasarkan tabel 7, dapat diketahui bahwa RSUD
Wonosari sudah sesuai melakukan indikator kejelasan dalam
penerapan SAP. Dari hasil wawancara yang dilakukan
didapatkan informasi bahwa komunikasi yang dilakukan
oleh para pelaksana kebijakan sudah jelas. Kejelasan
informasi yang diterima ini didukung dengan adanya
sosialisasi, rapat koordinasi dan juga forum diskusi. Jika ada
informasi yang kurang jelas, RSUD Wonosari melakukan
komunikasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah
(BKAD) selaku Penangungjawab Pelaporan Keuangan
Daerah (PPKD). Sehingga tidak ada kesalahan dalam
penyampaian informasi terkait dengan SAP.
3) Konsistensi
Tabel 7 menjelaskan, bahwa RSUD Wonosari sudah
sesuai dalam menjalankan indikator konsistensi dalam
penerapan SAP. Untuk konsistensi perintah yang diberikan
terkait penerapan SAP dari hasil wawancara dijelaskan
bahwa sampai saat ini perintah yang diberikan dari
pemerintah daerah terkait dengan penerapan SAP masih
sama. Hanya ada beberapa kali perubahan dalam perintah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
tetapi tidak sering dalam perubahan yang dilakukan.
Perubahan yang terjadi seperti adanya tambahan dua laporan
baru yang dibuat setelah dikeluarkannya Peraturan Menteri
Dalam Nengri Nomor 79 tahun 2018. Sehingga mengubah
perintah yang awalnya hanya membuat lima laporan, menjadi
tujuh laporan.
b. Aspek Sumber Daya
Selain komunikasi, aspek sumber daya juga menjadi faktor
penting lainnya yang menunjang keberhasilan penerapan suatu
kebijakan. Untuk menilai keberhasilan dari aspek ini, dapat dilihat
dari indikator berikut.
1) Staf
Dalam tabel 7, dijelaskan bahwa RSUD Wonosari sudah
sesuai dengan indikator staf untuk penerapan SAP. Dari hasil
wawancara yang dilakukan diketahui bahwa RSUD Wonosari
sudah memiliki staf yang kompeten untuk menjalankan
penerapan kebijakan. Kompetensi yang dimiliki dilihat dari latar
pendidikan yang dimiliki, yaitu rata-rata memiliki background
pendidikan akuntansi baik diploma (D3) maupun sarjana (S1)
akuntansi. Selain itu menurut narasumber jumlah staf yang ada
sudah mencukupi, tetapi dalam pelaksanaan tugasnya masih
banyak merangkap banyak tugas. Karena ada beberapa staf yang
merangkap jabatan, seperti menjadi anggota Satuan Pengawas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Internal (SPI). Dan juga tidak semua staf keuangan yang bisa
menggunakan aplikasi yang disediakan oleh pemerintah daerah,
sehingga penginputan data ke aplikasi tidak cepat.
2) Informasi
Tabel 7 menjelaskan, bahwa dari indikator informasi sudah
sesuai dengan pelaksanaan yang dilakukan oleh RSUD
Wonosari dalam penerapan SAP. Dari hasil wawancara
dikatakan bahwa informasi yang berhubungan dengan cara
melaksanakan kebijakan sudah diterima oleh RSUD Wonosari.
Informasi tersebut diperoleh dari sosialisai, rapat koordinasi dan
forum diskusi. Selain itu BKAD selaku pendamping pembuatan
laporan RSUD Wonosari juga memberikan informasi yang
dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan, seperti format
laporan yang harus dibuat oleh RSUD Wonosari. Menurut
narasumber informasi berkaitan dengan aturan keuangan yang
diterima oleh RSUD Wonosari lebih banyak diterima dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri, sebagai kementerian yang
membawahi RSUD secara langsung. Informasi yang berkaitan
dengan kepatuhan personil terhadap peraturan juga sudah ada,
sesuai dari hasil wawancara dijelaskan bahwa semua pelaksan
kebijakan sudah menjelankan tugasnya, karena merupakan
sebuah kewajiban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3) Wewenang
Dari tabel 7 menjelaskan, bahwa RSUD Wonosari sudah
sesuai dalam melaksanakan indikator wewenang dalam
penerapan SAP. RSUD Wonosari dari hasil wawancara
memberikan wewenang kepada para pelaksana kebijakan, sesuai
tugas yang mereka terima. Adapun wewenang yang diberikan
seperti mencatat transaksi, melakukan rekonsiliasi, membuat
jurnal penyesuaian sampai dengan menyusun laporan keuangan.
4) Fasilitas
Dari tabel 7, menjelaskan bahwa RSUD Wonosari sudah
sesuai dengan indikator fasilitas dalam penerapan SAP. Dari
hasil wawancara yang dilakukan dijelaskan bahwa RSUD
Wonosari sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk
mendukung adanya penerapan SAP. Fasilitas yang menjadi
pendukung yaitu komputer, internet dan aplikasi. Menurut
narasumber ketiga fasilitas ini menjadi penunjang utama dalam
pelaksanaan penerapan SAP dalam pembuatan laporan
keuangan RSUD Wonosari. Karena saat ini pembuatan laporan
sudah secara online, sehingga ketiga fasilitas tersebut menjadi
hal yang penting bagi RSUD Wonosari.
c. Aspek Disposisi
Aspek disposisi atau bisa disebut sebagai sikap dari pelaksana
kebijakan, juga menjadi faktor penting dalam menunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
penerapan SAP. Untuk menilai aspek ini terdapat beberapa hal
yang perlu dicemari yaitu sebagai berikut.
1) Efek Disposisi
Dalam tabel 7, dijelaskan bahwa indikator disposisi sudah
sesuai dengan adapa yang dilakukan oleh RSUD Wonosari
dalam penerapan SAP. Efek disposisi yang terjadi pada RSUD
Wonosari terhadap penerapan SAP pada laporan keuangan
adalah adanya dukungan yang diberikan oleh para pelaksana
kebijakan terhadap adanya SAP. Dukungan ini terjadi karena
para pelaksana merasa bahwa melaksanakan penerapan SAP
pada laporan keuangan RSUD Wonosari, sudah menjadi
kewajiban sebagai seorang pegawai pemerintah terutama
dibagian keuangan. Pemilihan staf yang tepat juga menjadi
faktor pendorong, tidak adanya sikap penolakan yang timbul
dari pelaksana kebijakan.
2) Melakukan Pengaturan Birokrasi
Pada tabel 7, menjelaskan bahwa RSUD Wonosari sudah
sesuai melakukan indikator pengaturan birokrasi dalam
penerapan SAP. Pengaturan birokrasi ini merujuk pada
penunjukan dan pengangkatan staf dalam birokrasi yang sesuai
dengan kemampuan, kapabilitas dan kompetensi. RSUD
Wonosari sudah menunjuk staf dalam birokrasi sesuai dengan
kriteria tersebut, ini sesuai dengan hasil wawancara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dilakukan kepada kepala seksi keuangan. Seperti yang sudah
dijelaskan diaspek sumber daya, bahwa setiap staf keuangan
memiliki latar belakang pendidikan minimal diploma (D3)
akuntansi, serta sudah pernah mengikuti sosialisasi terkait
dengan SAP.
3) Insentif
Dalam tabel 7, dijelaskan bahwa indikator insetif belum
sesuai dengan yang dilakukan oleh RSUD Wonosari dalam
penerapan SAP. Untuk mendukung keberhasilan penerapan
kebijakan yang baru, maka insentif menjadi hal yang penting.
Pada umumnya orang bertindak menurut kepentingannya, maka
pemberian insentif yang sesuai menjadi pendorong seseorang
mau melakukan perintah sesuai dengan instruksi atasan. Dalam
hal ini RSUD Wonosari belum memberikan insentif yang sesuai,
berdasarkan hasil wawancara dijelaskan bahwa pembuat laporan
keuangan tidak mendapat honor yang sesuai dengan proses
penyusunan yang lama. Hal ini terjadi, karena sesuai dengan
aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Gunugkidul.
d. Aspek Struktur Birokrasi
Untuk mendukung sebuah kebijakan, penting untuk
memperkuat struktur birokrasi. Meskipun adanya komunikasi yang
baik, sumber daya yang memadai dan para pelaksana mengetahui
apa yang seharusnya dan mempunyai keinginan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
melaksanakan suatu kebijakan, tetapi kebijakan tersebut dapat
tidak terlaksana jika terdapat kelemahan dalam struktur birokrasi.
RSUD Wonosari dinilai dari aspek ini, dapat dilihat sebagai berikut
1) Membuat Standar Operating Procedures (SOP)
Dalam tabel 7, dijelaskan bahwa indikator membuat SOP
belum sesuai dengan yang dilakukan oleh RSUD Wonosari
dalam penerapan SAP. SOP merupakan aktivitas terencana atau
suatu prosedur yang memungkinkan para pegawai untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan pada setiap harinya sesuai
standar yang ditetapkan. RSUD Wonosari belum memiliki SOP
yang digunakan untuk membuat laporan keuangan berdasarkan
SAP. Berdasarkan wawancara yang dilakukan selama ini
pembuatan laporan keuangan berdasarkan arahan yang diberikan
BKAD, sehingga sampai saat ini belum ada SOP yang secara
khusus mengatur pembuatan laporan keuangan berdasarkan
SAP.
2) Melaksanakan Fragmentasi
Dalam tabel 7, menjelaskan bahwa RSUD Wonosari sudah
sesuai melaksanakan fragmentasi dalam kegiatan penerapan
SAP. Adanya fragmentasi, bertujuan untuk menyebarkan
tanggungjawab berbagai aktivitas, kegiatan, atau prorgam pada
beberapa unit kerja sesuai bidangnya. Dari hasil wawancara
diketahui bahwa RSUD Wonosari melakukan fragmentasi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
bidang keuangannya, terutama untuk penerapan SAP.
Pembagain ini meliputi penanggungjawab aplikasi, hardcopy
dan verifikasi. Adanya fragmentasi ini juga mempermudahkan
staf keuangan RSUD Wonosari dalam pembuatan laporan
keuangan berdasarkan SAP.
2. Penerapan SAP pada Laporan Keuangan RSUD Wonosari
Menurut Halim dan Kusfi (2012: 227), fungsi dari kerangka
konseptual salah satunya adalah menilai apakah laporan keuangan
suatu entitas sudah sesuai dengan SAP atau belum. Karena itu
analisis data yang digunakan menggunakan kerangka konseptual.
Berdasarkan analisis SAP paragraf 42 basis akuntansi yang
digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis akrual,
untuk pengakuan pendapat-LO, beban, aset kewajiban dan ekuitas.
Dalam penerapannya, RSUD Wonosari sudah menerapakan basis
akrual pada pembuatan laporan keuangannya. Pernyataan ini sesuai
dengan wawancara yang dilakukan kepada kepala seksi keuangan
RSUD Wonosari. Sehingga dapat dikatakan bahwa laporan yang
dibuat sesuai dengan paragraf 42. Laporan keuangan berdasarkan
SAP paragraf 60 menjelaskan laporan keuangan pemerintah terdiri
dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports), Laporan
Finansial dan CaLK. Laporan pelaksanaan anggaran terdiri dari
LRA dan Laporan Perubahan SAL. Laporan Finansila terdiri dari
Neraca, Lo, LPE dan LAK. CaLK merupakan laporan yang merinci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
atau menjelaskan lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan
anggaran maupun laporan finansial dan merupakan laporan yang
tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan anggaran maupun
laporan finansial. Dalam penerapannya laporam keuangan yang
dibuat oleh RSUD Wonosari terdiri dari LRA, LO, Neraca, LPE
dan CaLK sesuai dari hasil wawancara. Sehingga dalam
penerapannya hanya sesuai sebagian dengan paragraf 60. Berikut
penjelasan anlisis laporan keuangan berdasarkan SAP.
a. Laporan Realisasi Anggaran
Dalam analisis yang terdapat pada tabel 8 dijelaskan bahwa
dalam SAP terdapat dua paragraf yang mengatur tentang
Laporan Realisasi Anggaran. Paragraf-paragraf tersebut yaitu
paragraf 61 dan 62, yang dalam penerapannya belum
sepenuhnya diterapkan oleh RSUD Wonosari. Dalam paragraf
61 dijelaskan bahwa Laporan Realisasi Anggaran menyajikan
ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan
yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang
menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya
dalam satu periode pelaporan. Namun berdasarkan dokumen dan
wawancara laporan realisasi anggaran hanya menyajikan
pendapatan dan belanja saja, tetapi sudah mengambarkan antara
anggaran dan belanja. Hal ini terjadi karena RSUD Wonosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
hanya mengikuti format yang ada diaplikasi SIPKD sesuai
instruksi dari BKAD.
Unsur yang dicakup dalam Laporan Realisasi Anggaran
berdasarkan paragraf 62 yaitu pendapatan-LRA, belanja,
transfer, dan pembiayaan. Tetapi RSUD Wonosari berdasarkan
dokumen dan wawancara hanya menngunakan unsur pendapatan
dan belanja saja, karena tidak melakukan kegiatan transfer dan
pembiayaan. Sehingga kedua unsur ini tidak dicatat dalam
Laporan Realisasi Anggaran RSUD Wonosari.
b. Neraca
Dari tabel 8 diketahui bahwa dalam SAP terdapat empat
belas paragraf yang menjelaskan tentang neraca, yang dibagi
lagi kedalam 3 bagian yaitu aset, kewajiban dan ekuitas. Dari
analisis yang dilakukan terlihat bahwa beberapa paragraf yang
sudah memenuhi, memenuhi sebagian, dan yang tidak
memenuhi.
Dalam paragraf 64 dijelaskan bahwa Neraca menggambarkan
posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Neraca yang
disajikan oleh RSUD Wonosari berdasarkan wawancara dan
dokumentasi sudah menggambarkan posisi keuangan suatu
entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada
tanggal tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Paragraf 65 dalam SAP menjelaskan mengenai unsur-unsur
yang dicakup oleh neraca, terdiri dari aset, kewajiban, dan
ekuitas. Unsur-unsur yang ada dalam neraca RSUD Wonosari
sesuai dengan dokumen dan wawancara sudah mencakup yang
ada dalam paragraf 65, yaitu aset, kewajiban dan ekuitas.
Pada paragraf 66 dalam SAP membahas mengenai manfaat
ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi
aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung
maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah,
berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi
pemerintah. Dalam neraca yang dibuat oleh RSUD Wonosari
berdasarkan wawancara dan dokumentasi telah memenuhi
klasifikasi mengenai manfaat ekonomi tersebut, dilihat dari
potensi aset yang dimiliki dapat memberikan sumbangan baik
langsung maupun tidak langsung bagi kegitan operasional
pemerintah.
Aset dalam paragraf 67 diklasifikasikan menjadi aset lancar
dan aset non lancar. RSUD Wonosari dalam pembuatan
neracanya berdasarkan wawancara dan dokumentasi, telah
melakukan klasifikasi aset menjadi aset lancar dan aset non
lancar. Dalam neraca juga dijabarkan mengenai aset lancar dan
non lancar yang dimiliki oleh RSUD Wonosari. Sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
disimpulkan bahwa RSUD Wonosari sudah sesuai penerapannya
dengan pargraf 67 yang ada dalam SAP.
Paragraf 68 yang terdapat dalam SAP menjelaskan mengenai
unsur-unsur yang ada dalam aset lancar yaitu kas dan setara kas,
investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Unsur – unsur
aset lancar yang dimiliki berdasarkan wawancara dan
dokumentasi masih sesuai sebagaian dengan paragraf 68 ini,
karena RSUD Wonosari tidak melakukan investasi jangka
pendek, sehingga hanya tersaji kas dan setara kas, piutang, dan
persedian dalam neraca yang dibuat.
Aset non lancar dalam paragraf 69 mencakup aset yang
bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang digunakan
baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan
pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset non
lancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset
tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. RSUD Wonosari
berdasarkan wawancara dan dokumentasi mengklasifikasikan
aset non lancar menjadi aset tetap dan aset lainnya. Tidak
adanya dana cadangan, karena tidak adanya aktvitas yang
berkaitan dengan pencadangan dana yang dilakukan. Sehingga
penerapannya dengan paragraf 69 masih sesuai sebagian.
Dalam paragraf 70 dijelaskan investasi jangka panjang
merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam waktu
lebih dari satu periode. RSUD Wonosari berdasarkan
wawancara dan dokumentasi tidak melakukan kegiatan investasi
jangka panjang, sehingga penerapan paragraf ini dalam neraca
RSUD Wonosari tidak sesuai dengan seharusnya. Alasan yang
diberikan terkait tidak adanya investasi jangka panjang, karena
dalam peraturan meneteri dalam nengri nomor 79 tahun 2018
belum mengakomodir masalah komponen pembiayan. Serta
tidak adanya modal yang dimiliki RSUD Wonosari untuk
melakukan investasi jangka panjang.
Paragraf 71 dijelaskan klasifikasi aset tetap meliputi tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan
jaringan aset, dan aset tetap lainnya. Dalam penerapannya di
RSUD Wonosari sesuai hasil wawancara dan dokumentasi
sudah menerapkan dengan sesuai pargraf 71, yaitu
mengklasifikasi aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin,
jalan, irigasi, aset tetap lainnya, kontruksi dalam pengerjaan dan
akumulasi penyusutan.
Paragraf 72 menjelaskan tentang aset nonlancar lainnya
dikasifikasikan sebagai aset lainnya. Termasuk dalam aset
lainnya adalah aset tak berwujud dan aset kerja sama
(kemitraan). Penerapan paragraf ini pada neraca RSUD
Wonosari didukung dengan wawancara dan dokumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
menyatakan bahwa penerapan paragraf ini belum sepenuhnya
sesuai. Aset nonlancar yang disajikan oleh RSUD Wonosari,
hanya meliputi aset tidak berwujud dan lain-lain. Aset tidak
berwujud berupa software stok obat, aplikasi keuangan, parkir,
lini dokumen amdal, jasa konsultan, masterpen RSUD
Wonosari. Aset lainnya berupa aset-aset yang rusak berat.
Karakteristik esensial kewajiban dijelaskan dalam paragraf
73 yaitu bahwa pemerintah mempunyai kewajiban masa kini
yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan
sumber daya ekonomi dimasa yang akan datang. RSUD
Wonosari sesuai dengan hasil wawancara dan dokumentasi
mendeskripsikan kewajiban sebagai utang yang harus segera
dibayar. Dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan
sumber daya ekonomi dimasa yang akan datang.
Kemudian dalam paragraf 74 dijelaskan mengenai alasan
timbulnya kewajiban karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau
tangungjawab untuk bertindak dimasa lalu. Alasan yang
dipaparkan RSUD Wonosari berkaitan dengan timbulnya
kewajiban berdasarkan wawancara karena pada saat pengiriman
barang/ pemenuhan jasa oleh pihak lain terjadi pada tanggal tiga
puluh satu Desember dan belum dibayar. Sehingga
menimbulkan utang pada tahun berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Selain itu kewajiban berdasarkan paragraf 75 dapat dipaksa
menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang
mengikat atau peraturan perundang-undangan. Hal ini sesuai
dengan kenyataan yang terjadi di RSUD Wonosari yang
didukung dari hasil wawancara, karena pada saat transaksi yang
berkaitan dengan kewajiban dilakukan akan ada perjanjian atau
kontrak yang dibuat oleh RSUD Wonosari dengan pihak yang
bersangkutan. Sehingga kewajiban dapat dipaksakan.
Kewajiban dikelompokan menjadi kewajiban jangka panjang
dan jangka pendek, sesuai yang tertara dalam paragraf 76.
RSUD Wonosari berdasarkan wawancara dan dokumentasi
hanya mengelompokan kewajibannya menjadi kewajiban jangka
pendek. Karena tidak ada transaksi yang berkaitan dengan
kewajiban jangka panjang. Sehingga paragraf 76 ini, hanya
sesuai sebagian. Pernyataan ini didukung dengan hasil
wawancara dan dokumen berupa laporan keuangan RSUD
Wonosari.
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan
selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal
laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas
pada Laporan Perubahan Ekuitas berdasarkan hasil wawancara
dan dokuemen diketahui bahwa sudah sesuai dengan
pernyataan yang ada di dalam paragraf 77. Dalam penerapannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
ekuitas diartikan sebagai kekayaan bersih yang merupakan
selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal
laporan. Dari laporan yang dibuat terlihat bahwa saldo ekuitas di
Neraca berasal dari saldo akhir pada Laporan Perubahan
Ekuitas, sehingga penerapanya sudah sesuai dengan paragraf 77.
Pernyataan ini juga didukung dari hasil wawancara yang
dilakukan.
c. Laporan Operasional
Dalam Tabel 8 terdapat dua pargraf yang digunakan untuk
menggambarkan laporan operasional berdasarkan SAP. Dua
pargraf tersebut adalah paragraf 78 dan 79. Keduanya paragraf
ini digunakan untuk menganalisis laporan keuangan RSUD
Wonosari dalam penerapan SAP.
Paragraf 78 menjelaskan tentang laporan operasional
menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah
ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaran pemerintah dalam
satu periode. RSUD Wonosari membuat laporan operasional
sesuai dengan hasil wawancara dan dokumen sudah sesuai
denga paragraf 78, yaitu menyajikan ikhtisar sumber daya
ekonomi yang menambah dan penggunaannya dikelola oleh
pemerintah/daerah untuk kegiatan pemerintah dalam satu
periode pelaporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Dalam paragraf 79 menjelaskan unsur yang dicakup dalam
laporan operasional yaitu pendapatan-LO, beban, transfer dan
pos-pos luar biasa. Dalam laporan operasional yang dibuat,
belum sepenuhnya menerapakan paragraf 79 didukung dengan
wawancara dan dokumen. Unsur yang ada dalam laporan
operasional RSUD Wonosari, yaitu pendapatan-LO dan beban.
Ini karena RSUD Wonosari, hanya melakukan transaksi yang
berkaitan dengan pendapatan-LO dan beban saja.
d. Laporan Perubahan Ekuitas
Paragraf 82 menjelaskan tentang laporan perubahan ekuitas.
Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. RSUD Wonosari sudah sesuai penerapan paragraf
82 yang ada dalam SAP, dalam pembuatan laporan perubahan
ekuitasnya. Dijelaskan dalam laporan perubahan ekuitas
didukung dengan wawancara dan dokumen bahwa laporan
perubahan ekutias yang dibuat oleh RSUD Wonosari, telah
menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
laporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Paragraf 83 menjelaskan mengenai Catatan atas Laporan
Keuangan berdasarkan SAP. Dalam paragraf tersebut dijelaskan
bahwa Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan
Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan yang dibuat oleh
RSUD Wonosari berdasarkan dokumen dan wawancara yang
dilakukan, didapatkan hasil bahwa penerapannya masih sesuai
sebagian dengan paragraf 83. Dengan uraian bahwa Catatan
atas Laporan Keuangan yang dibuat memberikan penjelasan atas
laporan-laporan keuangan yang dibuat yaitu laporan realisasi
anggaran, neraca, laporan operasional dan laporan perubahan
ekuitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah
dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. RSUD Wonosari berdasarkan teori Edward III belum siap dalam
penerapan Standar Akuntansi Pemerintah. Karena dari dua belas
indikator yang digunakan untuk menganlisis, sepuluh indikator yang
sudah sama dan dua yang lainnya belum sama. Indikator yang sudah
sama yaitu transmisi, kejelasan, konsistensi, staf, informasi, wewenang,
fasilitas, efek disposisi, melakukan pengaturan birokrasi, dan
melaksanakan fragmentasi. Sedangkan dua indikator yang belum
terpenuhi yaitu insentif dan membuat SOP.
2. RSUD Wonosari berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah, belum
menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah dalam penyajian laporan
keuangan tahun 2018. Ini dibuktikan dengan dari dua puluh dua
paragraf yang digunakan untuk menganlisis, tiga belas yang sudah sama
dan enam paragraf yang tidak sama. Pargraf yang sudah sama yaitu
paragraf 42, paragraf 64 sampai 67, paragraf 71, paragraf 72, paragraf
73, paragraf 74, paragraf 75, paragraf 77, paragraf 78, dan paragraf 82.
Sedangkan sembilan paragraf tidak sama paragraf 60, paragraf 61,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
paragraf 62, paragraf 68, paragraf 69, paragraf 70, paragraf 76,
paragraf 79 dan paragraf 83.
B. Keterbatasan
Dalam penelitian ini, RSUD Wonosari belum menerapkan PSAP 13
dalam penyusunan laporan keuangannya. Laporan keuangan yang
digunakan untuk penelitian ini hanya ada lima laporan, karena RSUD
hanya membuat lima laporan dari tujuh laporan yang seharusnya dibuat
berdasarkan SAP.
C. Saran
1. Bagi RSUD Wonosari
Saran yang diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan bagi
RSUD Wonosari, yang pertama RSUD Wonosari sebaiknya
menggunakan PSAP Nomor 13 dalam penyusunan laporan
keuangannya seperti yang tertera dalam website KSAP. Dan membuat
tujuh laporan keuangan, seperti yang tertera di Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti di rumah sakit yang
sudah menerapkan PSAP Nomor 13 sesuai dengan peraturan baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR PUSTAKA
Agustino, Leo. 2017. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta
Creswell, John W. 2018. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Halim, Abdul dan Syam Kusfi. 2012. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi
Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat.
Komite Standar Akuntansi Pemerintah. 2016. SAP. www.ksap.org/sap/standar-
akuntansi-pemerintah/ Diakses tanggal 4 November 2018.
Mahsun, Mohamad, Firma Sulistiyowati, Heribertus Andre Purwanugraha. 2011.
Akuntansi Sektor Publik.Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Mardiasmo. 2018. Akuntansi Sektor Publik Edisi Terbaru. Jakarta : Andi Offset
Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat
Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pada RSUD
Wonosari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217 Tahun 2015 tentang Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintah Nomor 13 Tentang Penyajian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah
Siregar, Baldric. 2017. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : UPP STIM YKPN
Sinurat, Marja. 2018. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Ghalia Indonesia
Spillane, James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Universitas
Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Suliyanto. 2018. Metode Penelitian Bisnis untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
Purwokerto : Andi Offset
Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik Teori, Proses, dan Studi Kasus.
Yogyakarta : Buku Seru
Wiryaningsih, Ni Nengah Dwi, Ni Luh Gede Erni Sulindawati dan Made Aristia
Prayudi (2017) “ Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada
Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangli” Jurnal Akuntansi Program S1
Volume 8 Nomor 2, Tahun 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 1 Transkrip Wawancara
TRANSKRIP WAWANCARA
1. Peneliti : Kapan RSUD Wonosari menjadi BLUD ?
Narasumber : sejak tahun 2013
2. Peneliti : Apa standar yang digunakan untuk membuat
laporan keuangan ?
Narasumber : Dulu pakai dua mbak, terus karena ada kesulitan
sekarang Cuma pakai SAP yang akrual saja.
3. Peneliti : Kapan SAP berbasis akrual ini digunakan ?
Narasumber : 2012 kas menuju akrual, kalau penuhnya tahun
2015. Tetapi untuk RLA masih menggunakan kas
menjadi akrual sesuai dengan aturan dari PEMDA.
4. Peneliti : Apakah RSUD Wonosari sudah menerapkan PSAP
13 ?
Narasumber : Belum, masih dalam tahap peralihan. Kemungkinan
tahun 2019 baru mau buat mbak, yang dua laporan
tambahannya.
5. Peneliti : Bagaimana pengkomunikasian yang dilakukan oleh
RSUD Wonosari terkait dengan penerapan SAP ?
Narasumber : Ada sosialisasi yang dilakukan oleh PEMDA,
mengikuti bimtek-bimtek,bimtek-bimtek itu kita
yang mau tahu tentang standar. Mengikuti rapat
koordinasi yang diselenggarakan setiap satu bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
sekali. Biasanya dalam rapat ada narasumber dari
BKAD yang menyampaikan materi, kemudian ada
sharing antara peserta rapat dan narasumber. Jika
ada masalah-masalah yang terjadi diluar rapat
koordinasi, bisa dibicarakan melalui WhatsApp
(WA) group. Selain itu juga ada pendampingan yang
dilakukan oleh BKAD, jadi kalau ada masalah bisa
langsung ditanyakan ke BKAD.
6. Peneliti : Adakah kendala yang terjadi selama pembuatan
laporan berdasarkan SAP ?
Narasumber : Tidak ada kendala, kalau ada masalah biasanya
ditanyakan ke BKAD
7. Peneliti : Bagaimana kriteria yang harus dimiliki oleh
pembuat laporan keuangan yang sesuai dengan
SAP ?
Narasumber : Kompetensi yang dimiliki harus mempunya dasar
akuntansi, minimal pendidikan D3 akuntansi, sudah
mengikuti pelatihan pembuatan laporan keuangan
berbasis akrual.
8. Peneliti : Apakah staf yang dimiliki sudah memenuhi
kebutuhan ?
Narasumber : Sudah cukup mbak, tetapi ya pada merantasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Soalnya ada beberapa karyawan yang merangkap
jadi SPI juga mbak. Terus tidak semua yang bisa
pegang aplikasi, karena yang ikut pelatihan tidak
semua.
9. Peneliti : Apakah sarana dan prasarana yang dimiliki sudah
mendukung untuk penerapan SAP ?
Narasumber : Sudah cukup mendukung seperti adanya komputer,
jaringan internet, aplikasi pendukung. Terutama
pada komputer dan jaringan internet, karena
sekarang ini pembuatan laporan sudah terkoordinasi
jadi kedua hal tersebut sangat penting.
10. Peneliti : Adakah pembagian tugas dalam pembuatan
laporan ?
Narasumber : Ada pembagian tugas, aplikasi sendiri, hardcopy
yang ngechek dan verifikasi dan rekonsiliasi dengan
BKAD. Aplikasi ada beberapa orang yang
memegang, ada PAGU anggaran, realisasi, dan
penyusun laporan keuangan. Tetapi data aset dan
data persedian dalam laporan keuangan, dipegang
oleh orang lain lagi. Hardcopy isinya CaLK yang
berisi penjelasan.
11. Peneliti : Bagaimana informasi yang diterima terkait
dengan SAP ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Narasumber : Informasi yang diterima terkait penerapan SAP pada
pembuatan laporan keuangan sudah cukup jelas,
selain itu ada pendampingan dari BKAD dan
INSPEKTORAT. BKAD selaku PPKD mempunyai
kewajiban untuk penyusunan peraturan dan
pendampingan keuangan daerah.
12. Peneliti : Bagaimana sikap para pelaksana terhadap penerpan
SAP pada pembuatan laporan keuangan ?
Narasumber : Menerima , karena sudah menjadi kewajiban
13. Peneliti : Apakah setiap staf memiliki wewenang ?
Narasumber : Memeiliki wewenang, seperti mencatat transaksi,
melakukan rekonsiliasi, membuat jurnal penyesuian
sampai menyusun laporan keuangan. Tetapi diakhir
tetap ada proses verifikasi dari pejabat penata usaha
keuangan, BKAD maupun IRDA.
14. Peneliti : Bagaimana insentif yang diberikan kepada
pelaksana kebijakan ?
Narasumber : Penyusun laporan tidak mendapat honor, jadi tidak
sebanding dengan proses penyusunan yang lama
dan memerlukan waktu, tenaga, dan pemikiran yang
lebih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
15. Peneliti : Adakah rotasi pegawai yang dilakukan selama
penerapa SAP ?
Narasumber : Ada rotasi, tetapi biasanya tergantung dengan
PEMDA mau melakuakn rotasi pegawai atau tidak
16. Peneliti : Adakah peraturan mengenai penerapan SAP di
RSUD Wonosari ?
Narasumber : Untuk SAP berbasis akrual hanya PEMENDAGRI
saja, belum ada peraturan bupatinya.
17. Peneliti : Adakah SOP yang dibuat pihak rumah sakit dalam
pembuatan laporan keuangan berdasarkan SAP ?
Narasumber : Kalau secara khusus tidak ada, format laporan itu
ada di lampiran dari BKAD.
18. Peneliti : Bagaimana konsistensi perintah yang diberikan
terkait dengan penerapan SAP ?
Narasumber : Sampai saat ini perintah yang diberikan masih tetap
mbak, hanya ditambah dengan pembuatan dua
laporan baru yang ada di PEREMENDAGRI 79 itu
mbak.
19. Peneliti : Apa saja laporan yang dibuat oleh rumah sakit ?
Narasumber : Laporan realisasi anggaran, laporan operasional,
laporan ekuitas, neraca dan CaLK.
20. Peneliti : Apa alasan tidak dibuatnya dua laporan yang
terdapat di SAP ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Narasumber : Karena mengikuti aplikasi yang sudah ada mbak,
terus belum ada latihan berkaitan dengan kedua
laporan tersebut.
21. Peneliti : Bagaimana proses penyusuan laporan keuangan
RSUD Wonosari ?
Narasumber : Pertama kita bikin UP (uang persediaan), itu kayak
kas kecil. Misal UPnya satu milyar, kemudian
dibelanjakan. Kalau habis diisi lagi, ngisinya bikin
pertangung jawaban. Ada dua bentuk
membayarnya, dengan LS (belanja langsung) dan
GU (Ganti Uang). Pertama kita bikin belanja,
nominal sesuai faktur. Kemudian bikin pajak habis
itu pungut pajak, lalu setor. Sekarang yang LS,
ngisinya dari depan. Dari rekanan, rekanan
diinputkan. Rekanan, kontrak, ngisi kontrak, berita
acara, kemudian bikin SPP dan SPM. Setelah itu
masukan pajak. Kalau dana BLUD, bikin SP2D
sama daftar penguji. Kalau dana dari kas daerah
hanya sampai SPP dan SPM. Dari transaksi tersebut
otomatis ke jurnal, masuknya itu jurnal LRA dan
LO.
22. Peneliti : Apa saja dokumen yang digunakan untuk
mendukung dalam menyusun laporan keuangan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Narasumber : Dokumennya, dokumen pelaksanaan anggaran,
kebijakan akuntansi, dan PSAP.
23. Peneliti : Bagaimana gambaran tentang laporan realisasi
anggaran ?
Narasumber : Awalnya ada usulan anggaran dari OPD (organisasi
perangkat daerah ), kemudian diverifikasi TAPD
(Tim Anggaran Pemerintah Daerah ). Kemudian
ditetapkan dalam PERDA APBD. Misalnya PAGU
Anggaran sudah ditentukan, kemudia realisasinya
berapa. Sisanya berapa.
24. Peneliti : Apa saja unsur yang dicakup dalam laporan realisasi
anggaran ?
Narasumber : Pendapatan dan belanja
25. Peneliti : Bagaimana gambaran tentang neraca ?
Narasumber : Menggambarkan posisi kas, di rekening,
dibendahara rumah sakit berapa, utang,piutang,
beban dibayar dimuka, aset.
26. Peneliti : Bagaimana mendefinisakan aset ?
Narasumber : Aset itu kekayaan milik RSUD
27. Peneliti : Bagaimana aset diklasifikasikan ?
Narasumber : Aset lancar, aset tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
28. Peneliti : Apa saja yang masuk dalam aset lancar ?
Narasumber : Kas, piutang. Kas itu nanti macem-macem, nanti
ada rekening RSUD dan bendahara penerimaan.
Piutang itu ada persediaan, beban dibayar dimuka.
Beban dibayar dimuka, seperti sewa gudang. Sewa
gudang untuk menyimpan barang-barang yang tidak
digunakan.
29. Peneliti : Apa saja yang masuk aset non lancar ?
Narasumber : Macem-macem mbak, saya tidak terlalu hafal bisa
dilihat dilaporan
30. Peneliti : Mengapa tidak ada investasi jangka panjang ?
Narasumber : Karena kita memang di rumah sakit berdasarkan
Pemendagri sebelum Pemedagri 79 belum
diakomodir untuk masalah komponen pembiayaan.
Sehingga kita tidak bisa, dan uangnya pun tidak
punya. Karena untuk operasional saja tidak dicukup.
Kita hutangnya saja lebih banyak dari pendapatan.
Selain itu juga belum ada payung hukum terkait
investasi untuk rumah sakit
31. Peneliti : Apa saja yang termasuk aset tetap ?
Narasumber : Macem-macem mbak, misalnya mebeler, bangunan,
gedung, jaringan air limbah, dan lain-lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
32. Peneliti : Apa saja yang termasuk aset lainnya ?
Narasumber : Aset lainnya itu terdiri dari aset tidak berwujud dan
lain-lain. Aset tidak berwujud itu ada software stok
obat, aplikasi keuangan, parkir, lini dokumen amdal,
jasa konsultan, masterpen RSUD Wonosari. Aset
lainnya itu aset-aset yang rusak berat.
33. Peneliti : Bagaimana pengertian kewajiban ?
Narasumber : Kewajiban itu utang yang harus segera dibayar oleh
RSUD Wonosari
34. Peneliti : Kapan kewajiban timbul ?
Narasumber : Cutt of 31 Desmber, pada saat pengiriman barang/
pemenuhan jasa oleh pihak lain tetap kita belum
membayar berarti diakui utang.
35. Peneliti : Apakah kewajiban dapat dipaksakan?
Narasumber : Bisa, kareana ada kontraknya berupa perjanjian
kerja atau perintah kerja dengan pihak yang
bersangkutan.
36. Peneliti : Bagaimana pengertian ekuitas ?
Narasumber : Ekuitas itukan kekayaan bersih rumah sakit.
37. Peneliti : Bagaimana gambaran laporan operasional ?
Narasumber : Laporan operasional kalau di perusahan swasta itu
seperti laporan rugi laba, jadi laporan operasional
itu merupakan laporan rugi labanya pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Jadi yang bener-bener mencerminkan akrual itu LO,
pendapatan disesuaikan dengan hak yang harus
diterima, misalnya pendapatan jasa pelayanan
medik belum diterima uangnya tapi sudah diakui
sebagai pendapatan. Tetapi kalau di realisasi
anggaran, harus sesuai yang dianggarkan. Kalau
pendapatn boleh melebih dari yang ditetapkan,
tetapi kalau belanja tidak boleh. Kemudian kalau di
LO ada beban, misalnya belanja ATK lima ratus
juta, tetapi diakhir tahun masih seratus juta. Jadi
beban pemakaian ATK hanya empat ratus juta. Jadi
memang benar-benar sesuai dengan yang dilaukan.
Berbeda dengan RLA, sesuai dengan belanja yang
sudah dianggarkan.
38. Peneliti : Bagaimana gambaran laporan perubahan ekuitas ?
Narasumber : Ekuitas awal tahun, terus ada penyesuain-
penyesuian dikurangi itu, terus baru laporan ekuitas
akhir. Jadi laporan perubahan ekuitas.
39. Peneliti : Mengapa RSUD Wonosari tidak menyajikan
ikhitisar sumber ?
Narasumber : Sesuai dengan aturan PEMDA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
40. Peneliti : Adakah penyajian pengungkapan-pengungkapan
lainnya ?
Narasumber : Tidak ada, karena tidak ada kejadian khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 2 Laporan Keuangan RSUD Wonosari tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
A. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
1. PENJELASAN POS-POS PENDAPATAN
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 57,450,000,000.00 63,931,957,045.00 111% 50,708,635,412.00
57,450,000,000.00 63,931,957,045.00 111% 50,708,635,412.00
Rincian realisasi PAD tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017
a. 6,618,183,613 6,034,453,510
b. 162,870,650 131,222,910
c. 3,153,171 303,930
d. 1,273,320,450 151,510,200
e. 46,902,874,289 37,014,059,148
f. 5,085,116,550 4,958,299,680
g. 1,555,003,215 1,123,426,965
h. 406,612,000 310,357,000
i. 994,600,000 709,328,000
j. 158,645,154 210,913,008
k. 771,577,953 64,761,061
63,931,957,045 50,708,635,412
Jasa Raharja
Parkir
Diklat
Jasa Giro
Lain-Lain
Pendapatan Pasien Umum
Ambulance
In-Health
Jampersal
BPJS
Jamkesos
Tahun Anggaran
JUMLAH
Pendapatan Tahun 2018 dapat tercapai melebihi anggaran karena adanya pembayaran klaim susulan/pending Tahun 2017, adanya
pembayaran tunggakan klaim BPJS Bulan September, Oktober, November dan Desember tahun 2017, peningkatan penggunaan dana
jampersal oleh masyarakat, peningkatan penerimaan pendapatan dari BPJS, pasien umum, jasa raharja, parkir, diklat, ambulance serta
adanya setoran atas temuan SPI RSUD Wonosari senilai Rp.488.000.000,00 atas penerimaan kelebihan jasa pelayanan medik.
BAB III
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul merupakan SKPD yang mengelola pendapatan atau penerimaan daerah,
adapun realisasi pendapatan tahun 2018 sebagai berikut:
2018 (Rp)
Jumlah Pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
2. PENJELASAN POS-POS BELANJA
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
a. 73,651,690,618.96 72,799,174,917.00 98.84 75,105,193,356.00
b. 14,599,493,873.00 14,230,069,870.00 97.47 15,984,442,305.00
88,251,184,491.96 87,029,244,787.00 98.62 91,089,635,661.00
a. Belanja Operasi .......................................................................
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
1) 24,049,650,991.96 23,771,385,253.00 98.84 23,109,486,793.00
2) 49,602,039,627.00 49,027,789,664.00 98.84 51,995,706,563.00
73,651,690,618.96 72,799,174,917.00 98.84 75,105,193,356.00Jumlah Belanja Operasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Belanja Operasi
Rp72,799,174,917.00
Belanja Operasi Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul meliputi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa
dengan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi TA 2017, sebagai berikut :
2018 (Rp)
Jumlah Belanja
Jumlah realisasi belanja daerah TA 2018 sebesar Rp 87029244787.000 atau 98.61538% dari anggarannya sebesar Rp88251184491.960
turun sebesar Rp4060390874.00 atau 4.45758% dibandingkan realisasi TA 2017 sebesar Rp91089635661. yang dapat dijelaskan sebagai
berikut :
2018 (Rp)
Belanja Daerah menurut Laporan Realisasi Anggaran meliputi Belanja Operasi dan Belanja Modal. Anggaran dan realisasi belanja tahun
2018 serta realisasi TA 2017, sebagai berikut :
Realisasi Belanja Operasi TA 2018 sebesar Rp72799174917.00 atau 98.8425% dari anggarannya sebesar Rp73651690618.960, turun
sebesar Rp 2306018439..0 atau 3.07038% dibandingkan realisasi TA 2017 sebesar Rp75105193356.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
..................................................................................
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
a) 20,150,043,491.96 20,104,135,503.00 99.77 19,816,120,543.00
b) 3,899,607,500.00 3,667,249,750.00 94.04 3,293,366,250.00
24,049,650,991.96 23,771,385,253.00 98.84 23,109,486,793.00
(a)
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
(1) 15,943,658,493.70 15,909,036,800.00 99.78 15,770,467,700.00
(2) 4,206,384,998.26 4,195,098,703.00 99.73 4,045,652,843.00
20,150,043,491.96 20,104,135,503.00 99.77 19,816,120,543.00
(b)
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
(1) 507,637,500.00 395,850,000.00 77.98 462,210,000.00
(2) 2,800,000,000.00 2,704,504,000.00 96.59 2,076,900,000.00
(3) 36,110,000.00 18,275,000.00 50.61 18,055,000.00
(4) 10,860,000.00 10,860,000.00 100.00 7,740,000.00
(5) 24,000,000.00 21,000,000.00 87.50 48,000,000.00
(6) 500,000,000.00 498,760,750.00 99.75 662,461,250.00
(7) 21,000,000.00 18,000,000.00 85.71 18,000,000.00
3,899,607,500.00 3,667,249,750.00 94.04 3,293,366,250.00
Uang Lembur Non PNS
Beasiswa Pendidikan PNS
Jumlah
Honorarium PNS
Honorarium Non PNS
Uang Lembur PNS
Belanja Pegawai Langsung
Gaji Pokok
Tunjangan-tunjangan
Belanja Pegawai Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
1) Belanja Pegawai
Realisasi belanja tidak langsung pegawai Tahun Anggaran 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 karena adanya
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, tambahan tunjangan keluarga dan mutasi masuk pegawai dari luar RSUD ke RSUD
Wonosari.
2018 (Rp)
Jumlah Belanja Pegawai
Rp23,771,385,253.00
Honor Pengelola SIPKD
Belanja Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi
2018 (Rp)
Belanja pegawai langsung di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul dengan anggaran dan realisasi TA
2018 serta realisasi TA 2017, sebagai berikut :
Belanja Pegawai meliputi Belanja Pegawai Tidak Langsung dan Belanja Pegawai Langsung, dengan anggaran dan realisasi TA 2018
serta realisasi TA 2017 sebagai berikut :
2018 (Rp)
Jumlah Belanja Pegawai - Tidak
Langsung
Realisasi Belanja Tidak Langsung Pegawai TA 2018 sebesar Rp20104135503.00 atau 99.77217% dari anggaran sebesar
Rp20150043491.960 dan naik sebesar Rp288014960.00 dibandingkan dengan realisasi TA 2017 sebesar Rp19816120543.00
Belanja Pegawai Tidak Langsung meliputi gaji pokok&tunjangan beserta tambahan penghasilan PNS , dengan anggaran dan
realisasi TA 2018 serta realisasi TA 2017 sebagai berikut :
Realisasi Belanja Pegawai - Langsung TA 2018 sebesar Rp3667249750.00 atau 94.04151% dari anggarannya sebesar
Rp3899607500.00 naik sebesar Rp373883500.00 atau 11.35262% dibandingkan dengan realisasi TA 2017 sebesar Rp3293366250.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
2) Belanja Barang dan Jasa ............................................................
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
49,602,039,627.00 49,027,789,664.00 98.84 51,995,706,563.00
49,602,039,627.00 49,027,789,664.00 98.84 51,995,706,563.00
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
a. 977,300,000.00 919,636,922.00 94.10 950,792,541.00
b. 15,417,207,127.00 15,393,983,146.00 99.85 18,610,475,997.00
c. 26,662,837,500.00 26,545,746,522.00 99.56 25,904,155,435.00
d. 103,800,000.00 98,614,665.00 95.00 58,431,436.00
e. 219,750,000.00 165,406,305.00 75.27 150,716,957.00
f. 790,000,000.00 764,474,550.00 96.77 1,029,522,561.00
g. 26,500,000.00 17,320,000.00 65.36 51,802,650.00
h. 10,000,000.00 720,000.00 7.20 15,200,000.00
i. 290,000,000.00 290,000,000.00 100.00 321,046,000.00
j. 1,830,875,000.00 1,722,826,125.00 94.10 1,656,021,170.00
k. 132,500,000.00 117,900,500.00 88.98 123,775,850.00
l. 34,000,000.00 33,203,500.00 97.66 31,636,000.00
m. 241,900,000.00 240,313,620.00 99.34 239,105,500.00
n. 1,429,370,000.00 1,301,119,658.00 91.03 2,024,560,807.00
o. - - - 480,662,499.00
p. 21,000,000.00 20,850,000.00 99.29 21,500,000.00
q. 590,000,000.00 571,683,600.00 96.90 326,301,160.00
r. 825,000,000 823,990,551 99.88 -
49,602,039,627.00 49,027,789,664.00 98.84 51,995,706,563.00
.......................................................................
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
1) - - - -
2) 12,302,143,873.00 12,033,947,850.00 97.82 8,378,705,405.00
3) 2,282,350,000.00 2,189,805,750.00 95.95 7,343,295,000.00
4) - - - 261,885,300.00
5) 15,000,000.00 6,316,270.00 42.11 556,600.00
14,599,493,873.00 14,230,069,870.00 97.47 15,984,442,305.00
.......................................................................
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Aset Tetap Lainnya
Jumlah Belanja Modal
1) Belanja Tanah
b. Belanja Modal
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Jasa Konsultan
Belanja jasa narasumber/ tenaga
ahli
Belanja Jasa Pelayanan
Kesehatan
Belanja Pemeliharaan Gedung
dan Bangunan
Belanja perjalanan dinas
Belanja perawatan peralatan dan
perlengkapan kantor
Belanja perawatan kendaraan
Belanja cetak dan penggandaan
Belanja sewa rumah/gedung
Belanja makanan dan minuman
Belanja pakaian dinas dan
atributnya
Belanja Pakaian Kerja
Rp14,230,069,870.00
Belanja sewa perlengkapan dan
peralatan kantor
Belanja Premi Asuransi
Rp49,027,789,664.00
2018 (Rp)
Belanja Modal berupa Belanja Peralatan dan Mesin, Gedung dan bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan serta Aset Tetap Lainnya dengan
anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut :
2018 (Rp)
Jumlah
-Rp
Tidak terdapat rencana dan realisasi atas belanja modal tanah di TA 2018.
Belanja Modal terealisir sebesar Rp14230069870.00 dari rencana sebesar Rp14599493873.00 atau mencapai 97.46961%. Atau turun
sebesar Rp1754372435.00 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp15984442305.00
Belanja Barang dan Jasa
2018 (Rp)
Belanja bahan pakai habis
Belanja bahan material
Belanja jasa kantor
Belanja sewa sarana mobilitas
Jumlah Belanja Barang
Realisasi belanja barang dan jasa TA 2018 sebesar Rp49027789664.00 atau 98.84229% dari anggaran sebesar Rp49602039627.00
turun sebesar Rp2967916899.00 dibandingkan dengan realisasi TA 2017 sebesar Rp51995706563.00 yang secara rinci dapat dijelaskan
dalam tabel berikut:"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
2) Belanja Peralatan dan Mesin .......................................................................
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
a. 461,600,000.00 422,500,000.00 91.53 1,185,201,785.00
b. 23,650,000.00 23,227,500.00 98.21 496,416,400.00
c. 556,750,000.00 510,341,223.00 91.66 2,381,312,500.00
d. 192,650,000.00 87,680,120.00 45.51 46,144,566.00
e. 429,750,000.00 402,117,500.00 93.57 435,860,852.00
f. - - - -
g. 639,150,000.00 612,070,000.00 95.76 43,655,318.00
h. 30,950,000.00 28,320,500.00 91.50 70,740,000.00
i. 9,892,643,873.00 9,873,194,007.00 99.80 3,719,373,984.00
j.75,000,000.00 74,497,000.00
99.33 -
12,302,143,873.00 12,033,947,850.00 97.82 8,378,705,405.00
3) Belanja Gedung dan Bangunan .......................................................................
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
a. 1,582,588,000.00 1,505,944,000.00 95.16 7,064,695,000.00
b. - - - 82,000,000.00
c. 150,650,000.00 147,919,750.00 98.19 196,600,000.00
d. 549,112,000.00 535,942,000.00
2,282,350,000.00 2,189,805,750.00 95.95 7,343,295,000.00
4) Belanja Jalan, irigasi dan jaringan .......................................................................
2018 (Rp) 2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
a. - - - 213,933,000.00
b. - - - 47,952,300.00
- - - 261,885,300.00 Jumlah Belanja
Belanja Modal Pagar
Jumlah Belanja
2018 (Rp)
-Rp
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi /Pembelian Bangunan
rumah dinas
Belanja Modal Pembangunan Taman
Rp12,033,947,850.00
Belanja modal berupa Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air dan Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan
Hutan Kota dengan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut :
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi Jaringan Air
Belanja Modal Pengadaan
Penerangan Jalan, Taman dan Hutan
Kota
Belanja modal berupa Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan, Belanja Modal Pagar dan Belanja Modal
Pembangunan Taman dengan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut :
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Bangunan
Gedung Kantor
Jumlah Belanja
Rp2,189,805,750.00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Angkutan Darat Bermotor
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Komunikasi
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Kedokteran
Belanja Modal Pengadaan Komputer
Belanja Modal Pengadaan Mebeulair
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Studio
Belanja Modal Pengadaan
Perlengkapan Kantor
Belanja modal berupa Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor, Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor,
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor, Belanja Modal Pengadaan Komputer, Belanja Modal Pengadaan Mebeulair, Belanja
Modal Pengadaan Alat-alat Studio, Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur, Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi dan
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran dengan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut :
Belanja Modal Konsultan
Perencana
2018 (Rp)
Belanja Modal Pengadaan Peralatan
Dapur
Belanja Modal Pengadaan Peralatan
Kantor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
5) Belanja Aset Tetap Lainnya .......................................................................
2017 (Rp)
Anggaran Realisasi % Realisasi
a. 15,000,000.00 6,316,270.00 42.11 556,600.00
15,000,000.00 6,316,270.00 42.11 556,600.00
Belanja Modal Pengadaan
Buku/kepustakaan
Jumlah Belanja
Belanja modal berupa Belanja Modal Pengadaan Buku/kepustakaan anggaran dan realisasi tahun 2018 serta realisasi 2017, sebagai berikut
:
Rp6,316,270
2018 (Rp)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
B. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
1. Penjelasan Pos Pendapatan
PENDAPATAN 56,242,967,915.00Rp
PENDAPATAN ASLI DAERAH 56,226,079,065.00Rp
Pendapatan Pajak Daerah -Rp
Pendapatan Retribusi Daerah -Rp
Lain-lain PAD yang sah 56,226,079,065.00Rp
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 16,888,850.00Rp
Pendapatan Hibah 16,888,850.00Rp
Dana Darurat -Rp
Pendapatan Lainnya -Rp
Dana penyesuaian dan otonomi khusus -Rp
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya -Rp
Pendapatan hibah sebesar Rp. 16.888.850,00 adalah hibah Microscope dari Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta.
RSUD Wonosari, Kabupaten Gunungkidul merupakan organisasi perangkat daerah pengelola pendapatan,
pendapatan tahun 2018 disajikan Rp56.242.967.915,00.
RSUD Wonosari, Kabupaten Gunungkidul merupakan organisasi perangkat daerah pengelola pendapatan,
pendapatan tahun 2018 disajikan Rp56.242.967.915,00.
Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah terdiri dari Pendapatan pasien umum, Ambulance, In-Health, Jampersal,
BPJS, Jamkesos, Jasa Raharja, Parkir, Diklat, Jasa Giro, dan pendapatan Lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2. BEBAN ................................................................................................
BEBAN OPERASI................................................................................................
a Beban Pegawai ..........................................................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) Beban Gaji dan Tunjangan 20,104,135,503.00 19,816,120,543.00
2) Beban Lembur 29,135,000.00 25,795,000.00
Jumlah 20,133,270,503.00 19,841,915,543.00
- Gaji Pokok PNS Rp. 15,909,036,800.00
- Tunjangan Keluarga Rp. 1,411,121,450.00
- Tunjangan Jabatan Rp. 140,560,000.00
- Tunjangan Fungsional Rp. 1,511,670,000.00
- Tunjangan Fungsional Umum Rp. 272,170,000.00
- Tunjangan Beras Rp. 819,432,300.00
- Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Rp. 39,937,535.00
- Pembulatan Gaji Rp. 207,418.00
Rp. 20,104,135,503.00
- Uang lembur PNS Rp. 18,275,000.00
- Uang Lembur Non PNS Rp. 10,860,000.00
Rp. 29,135,000.00
Per tanggal 31 Desember 2018 beban pegawai diakui sebesar Rp20.133.270.503,00 yang terdiri atas :
Beban gaji dan tunjangan digunakan membayar gaji dan tunjangan pegawai di RSUD Wonosari yang dapat
dirinci sebagai berikut :
88,493,590,578.71Rp
88,493,590,578.71Rp
Beban operasi merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban antara lain
terdiri atas:
20,133,270,503.00Rp
Beban lembur, yaitu uang lembur yang diberikan baik kepada PNS maupun non PNS dalam rangka penyelesaian
tugas baik untuk pelayanan kepada pasien maupun dalam rangka penyelesaiaan administrasi perkantoran :
Jumlah
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
s
b Beban Persediaan..........................................................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) Beban Persediaan Bahan Pakai Habis 1,195,983,707.60 904,280,867.00
2) Beban Persediaan Bahan/Material 21,879,145,695.81 18,619,619,615.77
3) Beban Cetak 701,893,500.00 1,002,792,725.00
Jumlah 23,777,022,903.41 20,526,693,207.77
Beban Persediaan Bahan Pakai Habis terdiri dari :
- Rp. 499,207,157.00
-
Rp. 131,688,767.00
-
Rp. 7,070,000.00
-
Rp. 482,722,548.60
- Rp. 65,909,635.00
-
Rp. 9,385,600.00
Rp. 1,195,983,707.60
Beban Persediaan Bahan/Material terdiri dari :
- Rp. 18,624,013,428.89
- Rp. 1,906,910,073.53
- Rp. 1,151,917,817.50
- Rp. 29,105,065.89
- Rp. 16,095,310.00
- Beban Pakaian Dinas dan Atributnya, terdiri dari:
Beban Pakaian Dinas Harian Rp. 117,900,500.00
Beban Pakaian Kerja Rp. 33,203,500.00
Rp. 21,879,145,695.81
Beban cetak dan penggandaan terdiri dari :
- Beban persediaan cetak Rp. 701,893,500.00
Rp. 701,893,500.00
Rp. 23,777,022,903.41
Beban persediaan alat tulis kantor
Beban persediaan alat listrik dan elektronik
(lampu pijar, battery kering)
Beban Persedian perangko, materai, dan benda
pos lainnya
Beban persediaan peralatan kebersihan dan
bahan pembersih
Beban persediaan bahan bakar minyak/gas
23,777,022,903.41Rp
Per tanggal 31 Desember 2018 beban persediaan diakui sebesar Rp23.777.022.903,41 yang secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Beban persediaan bahan obat-obatan
Beban persediaan bahan kimia
Beban persediaan bahan
Beban persediaan peralatan boga
Beban persediaan pengisian tabung pemadam
kebakaran
Beban persediaan alat medis habis pakai
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah Beban Persediaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
c Beban Jasa ...............................................................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) Rp. 27,764,383,422.00 26,654,079,315.00
2) Rp. 98,614,665.00 58,431,436.00
3) Rp. - -
4) Rp. 65,944,850.00 53,726,311.00
5) Rp. 17,320,000.00 54,927,650.00
6) Rp. 720,000.00 15,200,000.00
7) Rp. 290,000,000.00 321,046,000.00
8) Rp. 635,394,725.00 575,926,320.00
9) Rp. - -
10) Rp. - 119,999,999.00
11)
Rp. 498,760,750.00 662,461,250.00
12) Rp. - -
13) Beban honorarium PNS Rp. 413,850,000.00 477,460,000.00
14) Beban honorarium non PNS Rp. 2,704,504,000.00 2,076,900,000.00
15) Beban jasa narasumber tenaga ahli Rp. 20,850,000.00 21,500,000.00
16) Beban jasa pelayanan kesehatan Rp. 592,332,000.00 359,100,760.00
17) Beban beasiswa pendidikan PNS Rp. 21,000,000.00 48,000,000.00
Jumlah 33,123,674,412.00 31,498,759,041.00
33,123,674,412.00Rp
Per tanggal 31 Desember 2018 beban jasa diakui sebesar Rp33.123.674.412,00 yang secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Beban jasa kantor
Beban makanan dan minuman
Beban pakaian dinas dan atributnya
Beban Jasa konsultansi
Beban kursus, pelatihan , sosialisasi dan
bimbingan teknis PNS
Beban penggandaan/fotocopy
Beban sewa rumah/gedung/gudang/parkir
Beban sewa sarana mobilitas
Beban perlengkapan dan peralatan kantor
Beban honorarium non pegawai
Beban jasa dekorasi
Beban premi asuransi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Beban jasa kantor terdiri dari :
- Beban jasa dokumentasi Rp. 420,000.00
- Beban jasa dekorasi Rp. 7,020,000.00
- Beban jasa papan nama Rp. 29,980,500.00
- Beban jasa bahan bangunan Rp. -
- Beban jasa telepon Rp. 159,118,992.00
- Beban jasa air Rp. 462,000.00
- Beban jasa listrik Rp. 1,116,802,080.00
- Beban jasa surat kabar/majalah Rp. 2,668,000.00
- Beban jasa tenaga harian lepas/upah tenaga Rp. 2,191,665,000.00
- Beban jasa paket/pengiriman Rp. 1,375,300.00
- Beban jasa sertifikasi Rp. 87,000,000.00
- Beban jasa tes kesehatan Rp. 27,089,325.00
- Beban jasa publikasi Rp. 32,251,350.00
- Beban jasa pemeriksaan/pengujian bahan Rp. 2,347,081,250.00
- Beban jasa pelayanan medik/kesehatan Rp. 21,443,496,299.00
- Beban jasa kebersihan Rp. 315,553,326.00
- Beban jasa pemungutan retribusi Rp. 2,400,000.00
Rp. 27,764,383,422.00
Beban premi asuransi terdiri dari :
- Beban jasa premi asuransi kesehatan Rp. 98,614,665.00
Rp. 98,614,665.00
Beban Cetak dan jasa penggandaan terdiri dari :
- Beban jasa penggandaan Rp. 65,944,850.00
Rp. 65,944,850.00
Jumlah
Jumlah
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Beban sewa rumah/gedung/gudang/parkir terdiri dari :
- Beban sewa gedung/kantor/tempat Rp. 17,320,000.00
-
Rp. -
Rp. 17,320,000.00
Beban sewa sarana mobilitas terdiri dari :
- Beban jasa sewa sarana mobilitas darat Rp. 720,000.00
Rp. 720,000.00
Beban sewa perlengkapan dan peralatan kantor terdiri dari :
- Beban sewa meja kursi Rp. -
- Beban sewa komputer dan printer Rp. 290,000,000.00
Rp. 290,000,000.00
Beban makanan dan minuman terdiri dari :
- Beban makanan dan minuman harian pegawai Rp. 463,209,725.00
- Beban makanan dan minuman rapat Rp. 144,716,500.00
- Beban makanan dan minuman tamu Rp. 27,468,500.00
Rp. 635,394,725.00
Beban Jasa konsultansi terdiri dari :
- Beban jasa konsultansi perencanaan Rp. -
Rp. -
Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimtek PNS terdiri dari :
- Beban kursus-kursus singkat/pelatihan Rp. 498,760,750.00
Rp. 498,760,750.00
Beban honorarium PNS terdiri dari :
- Rp. 294,200,000.00
-Rp. 10,800,000.00
- Beban jasa honorarium operator SIPKD Rp. 18,000,000.00
-
Rp. 90,850,000.00
Rp. 413,850,000.00
Beban jasa honorarium tim pengadaan barang
dan jasa
Beban tempat parkir/uang tambat/hanggar
sarana mobilitas
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Beban jasa honorarium bendh/pemb.
Bendahara/ppk-skpd/pembantu-ppk skpd
Beban jasa honorarium panitia pelaksana kegiatan
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Beban honorarium non PNS terdiri dari :
-
Rp. 2,704,504,000.00
Rp. 2,704,504,000.00
Beban jasa narasumber tenaga ahi terdiri dari :
- Beban jasa narasumber Rp. 20,850,000.00
Rp. 20,850,000.00
Beban jasa pelayanan kesehatan terdiri dari :
- Beban pengolahan limbah medis Rp. 592,332,000.00
Rp. 592,332,000.00
Beban beasiswa pendidikan PNS terdiri dari :
- Beban beasiswa tugas belajar S2 Rp. 21,000,000.00
Rp. 21,000,000.00
Jumlah Beban Jasa Rp. 33,123,674,412.00
d Beban Pemeliharaan..........................................................................................
Beban jasa honorarium pegawai honorer/tidak
tetap
2,461,172,077.00Rp
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) 625,107,638.00 513,119,700.00
2) 759,298,083.00 1,480,575,842.00
3) 922,732,551.00 49,443,000.00
4) 154,033,805.00 145,054,152.00
Jumlah 2,461,172,077.00 2,188,192,694.00
Beban perawatan kendaraan bermotor terdiri dari :
- Beban service Rp. 40,341,996.00
- Beban bahan bakar minyak/gas dan pelumas Rp. 104,163,809.00
- Beban pajak kendaraan bermotor Rp. 9,528,000.00
Rp. 154,033,805.00
e Beban Perjalanan Dinas...................................................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) 20,600,000.00 17,960,000.00
2) 219,713,620.00 221,145,500.00
Jumlah 240,313,620.00 239,105,500.00
Beban perjalanan dinas dalam daerah
Beban perjalanan dinas luar daerah
Per tanggal 31 Desember 2018 beban pemeliharaan diakui sebesar Rp.2.461.172.077,00 yang secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Jumlah
Beban perawatan kendaraan
240,313,620.00Rp
Per tanggal 31 Desember 2018 beban perjalanan dinas sebesar Rp240.313.620, yang secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Beban pemeliharaan gedung dan bangunan
Beban pemeliharaan perlengkapan kantor
Beban pemeliharaan peralatan kantor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
f Beban Penyusutan dan Amortisasi ............................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 7,415,877,243.67 5,447,537,853.08
2) Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 1,112,991,663.40 1,087,474,237.80
3) Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 108,470,291.20 169,942,557.41
4) Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud 102,104,249.60 94,654,549.60
Jumlah 8,739,443,447.87 6,799,609,197.89
g Beban penyisihan piutang ............................................................
Saldo Piutang
Per 31 Desember
2018
Beban Penyisihan
0,5% dr Piutang Lancar
1) Piutang Atas Klaim BPJS 3,474,565,800.00 17,372,829.00
2) Piutang Atas Klaim Jasa Raharja 58,088,486.00 290,442.43
3) Piutang Atas Klaim Jampersal 206,068,800.00 1,030,344.00
Jumlah 3,738,723,086.00 18,693,615.43
3. SURPLUS/DEFISIT LO................................................................................................ (32,250,622,663.71)Rp
Defisit LO adalah pendapatan selama periode 1 Januari 2018 sd 31 Desember 2018 dikurangi beban selama
Periode 1 Januari 2018 s.d 31 Desember 2018 = Rp56.242.967.915,00 - Rp88.493.590.578,71 = -
Rp32.250.622.663,71
8,739,443,447.87Rp
Uraian
Per tanggal 31 Desember 2018 beban penyisihan piutang untuk tahun 2018 diakui sebesar Rp18.693.615,43
dengan rincian sebagai berikut:
Per tanggal 31 Desember 2018 beban penyusutan untuk tahun berjalan diakui sebesar Rp8.739.443.447,87 yang
terdiri atas beban penyusutan sebesar Rp. 6.704.954.648,29 dan beban amortisasi (untuk aset tak berwujud)
Rp102.104.249,6 dengan rincian sebagai berikut:
Uraian
Daftar beban penyusutan dan amortisasi terlampir
18,693,615.43Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
C. PENJELASAN POS-POS NERACA
1. ASET ................................................................................................
1.1. ASET LANCAR ................................................................................................
1.1.1. Kas dan Setara Kas ................................................................................................
1.1.1.01. Kas di Bendahara Penerimaan ....................................................................
1.1.1.02. Kas di Bendahara Pengeluaran .................................................................... -Rp
1.1.1.03. Kas di Rek BLUD ....................................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) Bank BPD DIY Cab Wonosari A/C 002.111.000679 : 5,615,488,691.36 680,530,790.36
2) Bank BPD DIY Cab Wonosari A/C 002.111.000746 - -
3) Bank BRI Wonosari A/C 0153.01.0001094.30.4 2,808,971,648.00 232,385,591.00
4) Kas Tunai Bendahara Pengeluaran - -
Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran 8,424,460,339.36 912,916,381.36
Pada tahun 2018 Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan akuntansi berbasis
akrual sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64 tahun 2013. Selanjutnya akun-akun
dalam neraca akan dijelaskan termasuk perbandingan dengan tahun sebelumnya.
Per tanggal 31 Desember 2018 juga telah dilakukan penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus dan estimasi nilai sisa
tidak dihitung atau nol rupiah. Untuk penyusutan tersebut juga telah dituangkan dalam Neraca dan daftar penyusutan terlampir dalam
catatan atas laporan keuangan ini. Selanjutnya masing-masing rekening dalam neraca dijelaskan sebagai berikut:
#################
8,440,963,982.36Rp
Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2018 sebesar Rp8.440.963.982,36 dengan rincian sebagai berikut :
16,503,643.00Rp
#################
8,424,460,339.36Rp
Uraian (Tunai/Rekening Bank)
Kas di Bendahara Peneriaan sebesar Rp. 16.503.643,00 merupakan saldo Kas Tunai Bendahara Penerimaan per 31
Desember 2018. Penerimaan ini merupakan penerimaan dari jasa layanan dari pasien yang diterima bendahara penerimaan
pada tanggal 31 Desember 2018 dimana pada saat itu bank sudah tutup.
Saldo kas di bendahara pengeluaran sebesar Rp. 18.802.126,00 telah disetor kembali ke rekening kas daerah pada 31
Desember 2018 sehingga saldo Kas di rek Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 0,00.
Kas di Rek Bank BLUD merupakan saldo Kas Tunai per 31 Desember 2018. Rincian pada masing-masing rekening yaitu
giro BPD DIY Cabang Wonosari dan Bank Daerah Gunungkidul per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
1.1.2 Piutang Pendapatan ............................................................................................................
Piutang per 31 Desember 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari sebesar Rp3.738.723.086,00
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) Piutang Atas Klaim BPJS 3,474,565,800.00 11,405,199,963.00
2) Piutang Atas Klaim Jasa Raharja 58,088,486.00 39,401,103.00
3) Piutang Atas Klaim Jampersal 206,068,800.00 0.00
Jumlah Piutang 3,738,723,086.00 11,444,601,066.00
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
Piutang Atas Klaim BPJS 38,816,692,526.00 46,747,326,689.00 3,474,565,800.00
1,573,690,598.00 1,555,003,215.00 58,088,486.00
Piutang Atas Klaim Jampersal 1,479,389,250.00 1,273,320,450.00 206,068,800.00
40,390,383,124.00 49,575,650,354.00 3,738,723,086.00 Jumlah
Piutang
11,405,199,963.00
11,444,601,066.00
Saldo Akhir 2017
(Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
Rp3,738,723,086.00
Adapun rincian mutasi tambah dan mutasi kurang Piutang Pendapatan adalah sebagai berikut :
-
Piutang Atas Klaim Jasa 39,401,103.00
1.1.3 Penyisihan Piutang Pendapatan ..........................................................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) Piutang Atas Klaim BPJS 3,474,565,800.00 11,405,199,963.00
2) Piutang Atas Klaim Jasa Raharja 58,088,486.00 39,401,103.00
3) Piutang Atas Klaim Jampersal 206,068,800.00 -
Jumlah Piutang 3,738,723,086.00 11,444,601,066.00
Penyisihan 18,693,615.43 57,223,005.33
Jumlah Bersih 3,720,029,470.57 11,387,378,060.67
1.1.4 Beban jasa dibayar dimuka ............................................................................................................
Beban jasa dibayar dimuka untuk sewa gudang penyimpanan barang :
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
Beban sewa dibayar dimuka 4,750,000.00 4,750,000.00
4,750,000.00 4,750,000.00
Rp18,693,615.43
Rp4,750,000.00
Penyisihan Piutang Pendapatan per 31 Desember 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari sebesar Rp18.693.615,43
U r a i a n
Biaya sewa gudang berdasarkan surat perjanjian kontrak/sewa gedung Nomor : 119/3612/2018 Tanggal 1 Juni 2018 untuk
sewa Gudang selama 1 Tahun terhitung mulai Tanggal 1 Juli 2018 sampai dengan 30 Juni 2019. Sehingga beban sewa
dibayar dimuka sebesar Rp.4.750.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
1.1.5. Persediaan ...............................................................................
1.1.5.01. Persediaan bahan pakai habis .....................................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1) Alat Tulis Kantor 215,228,418.00 279,891,975.00
2) Dokumen Tender - -
3) 34,084,925.00 29,242,648.00
4) 60,000.00 1,134,000.00
5) 109,043,729.40 62,330,600.00
6) 10,309,400.00 1,279,035.00
7) - -
8) - 7,000,000.00
- 7,000,000.00
- -
368,726,472.40 380,878,258.00
1) Bahan Baku Bangunan - -
2) Bahan/bibit tanaman - -
3) Bibit ternak - -
4) Bahan obat-obatan 2,019,479,387.37 2,420,044,353.21
5) Bahan kimia 199,396,598.00 270,073,949.60
6) Persediaan Bahan/Material Lainnya - -
7) Hadiah Lomba/Cinderamata - -
8) Bahan praktek KBM - -
9) Bahan Sosialisasi, Diklat, Seminar - -
10) Bahan Makanan Pokok/logistik/peralatan bencana 124,955,627.50 -
11) Papan Nama - -
12) Alat-alat Pertanian - -
13) Peralatan Medis Habis Pakai - 17,010,000.00
14) Materi/media bahan BKB - -
15) peralatan/bahan KB - -
16) Peralatan pemadam kebakaran - -
17) bahan perlengkapan BBI - -
18) perlengkapan Upacara - -
19) Perlengkapan Selam - -
20) Pigura - -
21) Peralatan Boga - 16,095,310.00
22) Taplak - -
23) Makmin Pasien - 159,888,245.00
24) Suku Cadang - -
25) Pakaian - -
26) Lain-lain - -
2,343,831,612.87 2,883,111,857.81 Jumlah
Isi tabung pemadam kebakaran
Isi tabung gas :
a. Isi Tabung Gas LPG
b. Isi Tabung Gas N20
Jumlah
Persediaan Bahan/Material Lainnya
Persediaan Bahan Pakai Habis
Alat Listrik dan elektronik (lampu pijar, battery
Perangko, materai dan benda pos lainnya
Peralatan kebersihan dan bahan pembersih
Bahan Bakar Minyak/Gas
2,747,892,835.27Rp
2,747,892,835.27Rp
Persediaan merupakan bahan pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional di RSUD Wonosari per
tanggal 31 Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut:
Uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
1) Barang Cetakan 35,334,750.00 38,698,550.00
2) - -
35,334,750.00 38,698,550.00
1) Hibah Barang Yang Akan diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga - -
2) Bantuan Sosial Barang yang diserahkan Kepada Individu/Keluarga/Masyarakat - -
3) Barang untuk dijual kepada masyarakat/pihak ketiga - -
4) Lain-lain - -
- -
2,747,892,835.27 3,302,688,665.81
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
Persediaan bahan Pakai Habis
1) 434,543,600.00 499,207,157.00 215,228,418.00
2) - -
3) 136,531,044.00 131,688,767.00 34,084,925.00
4) 5,996,000.00 7,070,000.00 60,000.00
5) 529,435,678.00 482,722,548.60 109,043,729.40
6) 74,940,000.00 65,909,635.00 10,309,400.00
7) 9,385,600.00 9,385,600.00 -
8) - 7,000,000.00 -
a. Isi Tabung Gas LPG 7,000,000.00
b. Isi Tabung Gas N20 - - -
1,190,831,922.00 1,202,983,707.60 368,726,472.40
-
7,000,000.00
-
7,000,000.00
Isi tabung pemadam
kebakaran
Jumlah 380,878,258.00
29,242,648.00
1,134,000.00
62,330,600.00
1,279,035.00 Bahan Bakar Minyak/Gas
Alat Listrik dan
elektronik (lampu pijar,
battery kering)
Peralatan kebersihan dan
bahan pembersih
Adapun rincian mutasi tambah dan mutasi kurang persediaan adalah sebagai berikut :
UraianSaldo Akhir 2017
(Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
Alat Tulis Kantor
Dokumen Tender -
Persediaan Barang Cetakan
Barang Kuasi
Jumlah
Persediaan Barang Lainnya
Jumlah
Jumlah Persediaan
Perangko, materai dan
benda pos lainnya
Isi tabung gas :
279,891,975.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
1) - - -
2) - - -
3) - - -
4) 18,301,346,941.81 18,701,911,907.65 2,019,479,387.37
5) 1,836,232,721.93 1,906,910,073.53 199,396,598.00
6) - - -
7) - - -
8) - - -
9) - - -
10) 1,116,985,200.00 1,151,917,817.50 124,955,627.50
11) - - -
12) - - -
13) 12,095,065.89 29,105,065.89 -
14) - - -
15) - - -
16) - - -
17) - - -
18) - - -
19) - - -
20) - - -
21) - 16,095,310.00 -
22) - - -
23) - - -
24) - - -
25) 151,104,000.00 151,104,000.00 -
26) Lain-lain - - -
21,417,763,929.63 21,957,044,174.57 2,343,831,612.87
1) Barang Cetakan 698,529,700.00 701,893,500.00 35,334,750.00
2) Barang Kuasi - - -
698,529,700.00 701,893,500.00 35,334,750.00
-
2,883,111,857.81
Persediaan Barang Cetakan
-
38,698,550.00
-
Suku Cadang
Jumlah
-
-
2,420,044,353.21
-
-
-
Alat-alat Pertanian
Peralatan Medis Habis
Pakai
17,010,000.00
16,095,310.00
- Peralatan pemadam
kebakaran
-
- Materi/media bahan BKB
peralatan/bahan KB
Pakaian dan atributnya
Perlengkapan Selam
Pigura
bahan perlengkapan BBI
perlengkapan Upacara
Peralatan Makan
Taplak
Makan minum Pasien
Jumlah 38,698,550.00
-
-
Persediaan Bahan/Material Lainnya
Bahan Baku Bangunan
-
-
159,888,245.00
Hadiah
Papan Nama
-
-
Persediaan
Bahan/Material Lainnya
270,073,949.60
-
Bahan praktek KBM
Bahan Sosialisasi, Diklat,
Seminar
Bahan Makanan
Pokok/logistik/peralatan
bencana
Bahan kimia
-
Bahan/bibit tanaman
Bibit ternak
Bahan obat-obatan
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
1) - - -
2) - - -
3) - - -
4) - - -
- - -
Jumlah Persediaan 23,307,125,551.63 23,861,921,382.17 2,747,892,835.27
Adapun penjelasan untuk masing-masing persediaan adalah sebagai berikut :
-
-
-
Jumlah -
-
Hibah Barang Yang
Akan diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga
Bantuan Sosial Barang
yang diserahkan Kepada
Individu/Keluarga/
Masyarakat
Barang untuk dijual
kepada masyarakat/pihak
Lain-lain
3,302,688,665.81
Rincian Persediaan perangko, materai dan benda pos lainnya terdiri dari Persediaan perangko, materai dan benda pos lainnya per 31
Desember 2017 sebesar Rp.1.134.000,00. Realisasi Belanja Tahun 2018 Rp. sebesar Rp.5.996.000. Beban Pemakaian Persediaan
Perangko selama Tahun 2018 Rp.7.070.000,00 . Sehingga saldo akhir Perangko, Materai dan benda pos lainnya sebesar Rp.60.000.000,00.
Saldo awal persediaan bahan obat-obatan sebesar Rp.2.420.044.353,21. Penambahan persediaan di Tahun 2018 terjadi karena adanya
koreksi tambah saldo awal sebesar Rp.10.353.392,13; adanya mutasi masuk dari dinas kesehatan Kab. Gunungkidul sebesar Rp.
334.825.753,47 dan realisasi belanja bahan obat-obatan riil (realisasi belanja-reklas ke ATK-bayar utang belanja obat TA 2017) sebesar
Rp.12.878.791.251,00, utang belanja bahan obat-obatan sebesar Rp. 4.949.382.607,00, penambahan persediaan dari belanja modal
sebesar Rp. 1.884.000,00 dan pengembalian sisa persediaan dari bangsal sebesar Rp.126.109.938,21 Mutasi kurang persediaan sebesar
Rp. 18.701.911.907,65 berasal dari Beban pemakaian selama Tahun 2018 sebesar Rp.18.624.013.428,89 dan obat yang ED sebesar Rp.
77.898.478,76 . Sehingga saldo akhir sebesar Rp. 2.019.479.387,37
Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas per 31 Desember 2017 adalah Rp. 1.279.035 dan di Tahun Anggaran 2018 terdapat penambahan
dari reklas persediaan isi tabung gas sebesar Rp. 7.000.000. Penambahan nilai persediaan di Tahun 2018 adalah sebesar Rp.67.940.000
terdiri dari Belanja Bahan Gas sebesar Rp.55.580.000 dan reklas dari belanja bahan bakar minyak dan pelumas sebesar Rp.12.360.000.
Pemakaian bahan bakar minyak/gas selama tahun 2018 Rp. 65.909.635 sehingga saldo akhir per 31 Desember 2018 sebesar Rp.
10.309.400
Persediaan Alat Tulis Kantor per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 279.891.975,00. Penambahan di Tahun 2018 sebesar Rp. 434.543.600
terdiri dari realisasi alat tulis kantor sebesar Rp. 175.268.600,00, dari reklas rekening belanja obat sebesar Rp. 141.010.000,00 dan dari
utang belanja alat tulis kantor sebesar Rp. 118.265.000,00. Beban pemakaian Alat Tulis Kantor pada tahun 2018 sebesar
Rp.499.207.157,00 sehingga Saldo Akhir Persediaan Alat Tulis Kantor sebesar Rp. 215.228.418,00
Persediaan Barang Lainnya
Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp.62.330.600,00. Realisasi Belanja
Peralatan kebersihan dan bahan pembersih tahun 2018 sebesar Rp. 529.435.678,00. Beban Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih Tahun 2018 Rp. 482.722.548,60 dan terdapat jurnal penyesuaian dengan SIM Persediaan sebesar Rp.0,01 sehingga beban
Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih menjadi Rp. 482.722.548,59. Saldo Akhir Persediaan Peralatan Kebersihan dan
Bahan Pembersih per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 109.043.729,40
Persediaan isi tabung pemadam kebakaran per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00. Penambahan persediaan selama Tahun Anggaran
2018 adalah sebesar Rp. 9.385.600,00 berasal dari belanja pengisian tabung pemadam kebakaran. Pemakaian persediaan selama tahun
2018 sebesar Rp. 9.385.600,00 sehingga saldo per 31 Desember 2018 adalah Rp.0,00
Persediaan Isi Tabung Gas per 31 Desember 2017 sebesar Rp.7.000.000,00 di Tahun Anggaran 2018 di reklas menjadi Persediaan Bahan
bakar minyak/gas sehingga menambah saldo persediaan bahan bakar minyak/gas.
Saldo Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (Lampu pijar, Battery kering) per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 29.242.648,00. Realisasi
belanja Alat Listrik dan elektronika tahun 2018 sebesar Rp.136.531.044,00 . Beban persediaan alat listrik dan elektronika (Lampu pijar,
battery kering) tahun 2018 sebesar Rp. 131.688.767,00 sehingga saldo akhir persediaan Alat Listrik dan Elektronika per 31 Desember
2018 sebesar Rp. 34.084.925,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Daftar rincian persediaan pada Lampiran.
Jumlah Persediaan Barang Cetakan per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 38.698.550,00. Belanja cetak tahun 2018 sebesar
Rp.698.529.700,00. Beban Persediaan cetak Tahun 2018 sebesar Rp.701.893.500,00. Saldo Persediaan Barang Cetakan per 31
Desember 2018 sebesar Rp.35.334.750,00
Saldo awal persediaan bahan kimia sebesar Rp.270.073.949,60. Mutasi tambah sebesar Rp. 1.836.232.721,93 terdiri atas belanja riil
bahan Kimia (Realisasi belanja bahan kimia-pembayaran utang tahun 2017) Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 1.224.995.659,00 juga
terdapat penamabahan persediaan dari dinas kesehatan Kab. Gunungkidul sebesar Rp. 32.804.131,92, utang belanja bahan kimia Tahun
2018 sebesar Rp. 661.117.342,00. Beban pemakaian persediaan sebesar Rp. 1.906.910.073,53. Sehingga saldo akhir bahan kimia tahun
2018 sebesar Rp. 199.396.598,00
Persediaan Peralatan Makan per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 16.095.310,00. Pada tahun 2018 tidak ada realisasi belanja untuk
Persediaan Peralatan Makan. Beban pemakaian Persediaan Peralatan Makan Tahun 2018 sebesar Rp. 16.095.310,00. Sehingga saldo
akhir Persediaan Peralatan Makan per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 0,00
Persediaan Bahan Makanan Pokok/logistik/peralatan bencana per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 159.888.245,00. Penambahan
persediaan di tahun 2018 berasal dari reklas belanja bahan makanan dan minuman pasien sebesar Rp.1.116.985.200,00. Beban
penggunaan persediaan sebesar Rp. 1.151.917.817,50. Sehingga saldo akhir bahan makananan pokok/logistik/peralatan bencana sebesar
Persediaan Pakaian dan atributnya per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00. Realisasi belanja pakaian dan atributnya sebesar Rp.
151.104.000,00 yang terdiri dari belanja pakaian dinas harian sebesar Rp. 117.900.500,00 dan belanja pakaian kerja lapangan sebesar Rp.
33.203.500,00. Beban pakaian dinas harian (PDH) sebesar Rp. 117.900.500,00 dan beban pakaian kerja lapangans ebesar Rp.
33.203.500,00 sehingga saldo akhir sebesar Rp.0,00.
Saldo awal Persediaan Bahan Medis Habis Pakai sebesar Rp. 17.010.000,00. Penambahan persediaan selama 2018 berasal dari limpahan
Dinas Kesehatan Kab. Gunungkidul sebesar Rp. 12.095.065,89. Beban Pemakaian persediaan selama tahun 2018 sebesar Rp.
29.105.065,89. Sehingga saldo akhir Rp. 0,00.
1.2 ASET TETAP ............................................................................................................ Rp73,719,796,065.57
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1.2.1. Tanah 417,390,000.00 482,390,000.00
1.2.2. Peralatan dan Mesin 44,118,310,617.00 34,477,477,609.00
1.2.3. Gedung dan Bangunan 55,410,966,301.00 54,116,962,551.00
1.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 2,618,946,098.00 4,404,389,151.00
1.2.5. Aset Tetap Lainnya 18,178,388.00 14,243,818.00
1.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 525,260,000.00 15,490,000.00
1.2.7. Akumulasi Penyusutan (29,389,255,338.43) (23,255,161,972.39)
73,719,796,065.57 70,255,791,156.61
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
Tanah - 65,000,000 417,390,000
Peralatan dan Mesin 11,928,248,900.00 2,287,415,892.00 44,118,310,617
Gedung dan Bangunan 1,508,053,750.00 214,050,000.00 55,410,966,301
Jalan, Irigasi dan Jaringan 214,150,800 1,999,593,853.00 2,618,946,098
Aset Tetap Lainnya 3,934,570 - 18,178,388
Konstruksi Dalam Pengerjaan 947,760,000.00 437,990,000.00 525,260,000
14,602,148,020.00 5,004,049,745.00 103,109,051,404.00
14,243,818
15,490,000
4,404,389,151
Jumlah 93,510,953,129.00
482,390,000
34,477,477,609
54,116,962,551
Uraian
Jumlah Aset Tetap
Aset TetapSaldo Akhir 2017
(Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
Saldo aset tetap per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 73.719.796.065,57 meningkat sebesar Rp. ,00 dibandingkan tahun 2017
sebesar Rp. 70.255.791,16
Jumlah saldo untuk setiap jenis aset tetap per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai berikut :
Adapun rincian mutasi tambah dan mutasi kurang dari masing-masing rekening adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Penjelasan mutasi tambah dan kurang untuk untuk masing-masing aset sebagai berikut:
1.2.1. Tanah ………………………………………………………… 417,390,000.00Rp
Saldo Setelah Sensus
NoMutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Awal Setelah
Sensus (Rp.)
1 Tanah 65,000,000 417,390,000
65,000,000 417,390,000
Rincian mutasi kurang untuk tanah pada saat sensus:
No Nama Aset Tetap Harga Perolehan
A TANAH GEDUNG UNTUK BANGUNAN
1 1 45,000,000 Hasil Sensus Tidak Digunakan
2 1 20,000,000 Hasil Sensus Tidak Digunakan
2 65,000,000.00
1.2.2. Peralatan dan Mesin …………………………………………………………
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
(1) Alat-alat Besar Darat 437,990,000.00 -
(2) Alat-Alat Bantu 1,464,710,500.00 1,517,907,500
(3) Alat Angkutan Darat Bermotor 2,998,023,385.00 3,150,027,385
(4) Alat Angkutan Darat tak Bermotor 176,203,940.00 148,170,640
(5) Alat Bengkel Bermesin 93,075,400.00 93,075,400
(6) Alat Bengkel Tak Bermesin 87,051,040.00 87,051,040
(7) Alat Ukur 15,305,000.00 18,010,000
(8) Alat Kantor 1,124,446,208.00 1,033,351,489
(9) Alat Rumah Tangga 9,441,090,066.00 8,289,342,112
(10) Komputer 916,140,393.00 938,290,654
(11) Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 98,557,831.00 105,591,996
(12) Alat Studio 540,412,322.00 540,907,322
(13) Alat Komunikasi 136,362,500.00 154,640,370
(14) Alat Kedokteran 25,857,644,003.00 17,844,221,494
(15) Alat Kesehatan 356,627,800.00 74,737,800
(16) Unit-unit Laboratorium 374,670,229.00 482,152,407
44,118,310,617.00 34,477,477,609.00
Jumlah (Unit) Keterangan
Tanah Bangunan
Tanah Bangunan
Mutasi Tambah
(Rp.)
#################
Uraian
Jumlah 482,390,000 -
482,390,000 -
Per 31 Desember 2018 aset tetap tanah sebesar Rp417.390.000,. Mengalami perubahan sebsar Rp. 65.000.000 karena pada saat sensus
ditemukan tanah yang tidak digunakan 2 bidang dan dipindahkan ke aset lainnya.
Saldo akhir tahun 2017 untuk Peralatan dan mesin Rp 34.477.477.609,- Peralatan dan mesin yang dimiliki RSUD Wonosari Kabupaten
Gunungkidul mengalami penambahan sebesar Rp 94.704.000,- dari hasil Reklas dari Aset Lainnya dan pengadaan sampai dengan 31
Desember tahun 2018 sebesar Rp 11.833.544.900,-. Peralatan dan mesin juga mengalami mutasi kurang sebesar Rp 2.150.911.892,- dari
hasil sensus dan reklas ke aset lainnya karena tidak digunakan serta mutasi tahun 2018 sebesar Rp. 136.504.000,- sehingga saldo akhir
Peralatan dan Mesin sebesar Rp 44.118.310.617,-
Daftar Mutasi Peralatan dan Mesin
Aset TetapSaldo Akhir 2017
(Rp.)
Jumlah Aset Tetap
Pada Tahun 2018 tidak ada mutasi untuk Tanah sehingga saldo akhir tanah sebesar Rp. 417.390.000
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Saldo Awal Setelah Sensus
NoMutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Awal Setelah
Sensus (Rp.)
1 Alat-alat Besar Darat - -
2 Alat-Alat Bantu 67,517,000.00 1,450,390,500
3 15,500,000.00 3,134,527,385
4 - 148,170,640
5 Alat Bengkel Bermesin - - 93,075,400
6 - - 87,051,040
7 Alat Ukur - 2,705,000.00 15,305,000
8 Alat Kantor - 33,072,781.00 1,000,278,708
9 Alat Rumah Tangga 94,704,000 218,235,169.00 8,165,810,943
10 Komputer - 87,706,381.00 850,584,273
11 - 7,034,165.00 98,557,831
12 Alat Studio - 495,000.00 540,412,322
13 Alat Komunikasi - 18,277,870.00 136,362,500
14 Alat Kedokteran - 1,295,740,498.00 16,548,480,996
15 Alat Kesehatan - - 74,737,800
16 Unit-unit Laboratorium - 404,628,028.00 77,524,379
2,150,911,892.00 32,421,269,717.00
Keterangan Mutasi Hasil Sensus
1. Terdapat mutasi kurang alat-alat bantu sebesar Rp. 67.517.000 dengan perincian sebagai berikut:
No Harga Perolehan
1 3 9,580,000
2 Sumersible Pump 1 43,557,000
3 Poppa Lumpur 5 14,380,000 Rusak Berat
Jumlah 9 67,517,000
Poppa Lumpur
Alat Bengkel Tak
Bermesin
Barang tidak digunakan
Barang tidak digunakan
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
93,075,400
1,517,907,500
-
-
-
-
3,150,027,385
17,844,221,494
Daftar Mutasi Peralatan dan Mesin
-
938,290,654
74,737,800
Saldo Akhir 2017
(Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)Aset Tetap
105,591,996
540,907,322
154,640,370
Jumlah 94,704,000.00 34,477,477,609.00
482,152,407
87,051,040.00
18,010,000
1,033,351,489
8,289,342,112
Meja dan Kursi
Kerja/Rapat Pejabat
148,170,640 Alat Angkutan berat tak
Bermotor
Alat Angkutan Darat
Bermotor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Alat Angkutan Darat Bermotor terdapat mutasi kurang sebesar Rp. 15.500.000 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Minibus 2 15,500,000 Rusak Berat
Jumlah 2 15,500,000
3. Alat Ukur terdapat mutasi kurang sebesar Rp. 2.705.000 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Lain-Lain 1 1,375,000
2 Multimeter 1 1,000,000 Rusak Berat
3 Lain-lain 1 330,000 Rusak Berat
Jumlah 3 2,705,000
4. Alat Kantor terdapat mutasi kurang Rp. 33.268.101 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Mesin Calculator 3 622,105
2 Rak kayu 1 747,500
3 Mesin Ketik 1 570,000 Rusak Berat
4 Mesin Calculator 4 873,605 Rusak Berat
5 Almari 2 4,897,966 Rusak Berat
6 Rak Kayu 2 1,222,000 Rusak Berat
7 Lain-Lain 1 19,800,000 Rusak Berat
8 Mesin Calculator 3 565,925
9 Rak kayu 2 3,400,000
10 Lemari Kaca 1 569,000
Jumlah 20 33,268,101
Alat Kantor terdapat mutasi tambah Rp. 195.320,00 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Mesin Calculator 1 195,320
Jumlah 1 195,320
5. Alat Rumah Tangga terdapat mutasi tambah sebesar Rp. 94.704.000 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Mesin Cuci 2 59,008,000
2 setrika 1 18,084,000
3 Mesin Pengering 1 17,612,000
Jumlah 4 94,704,000
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap
Reklas dari aset lain-lain
Reklas dari aset lain-lain
Reklas dari aset lain-lain
Barang Tidak digunakan
Barang Tidak digunakan
Barang Tidak digunakan
Barang Tidak ditemukan
Barang Tidak ditemukan
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)
Nama Aset Tetap
Keterangan
Keterangan
Keterangan
Jumlah (Unit) Keterangan
Barang Tidak ditemukan
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Terdapat mutasi kurang untuk Alat rumah tangga sebesar Rp. 218.235.169 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Kursi Besi/Metal 1 455,000
2 Tempat Tidur 1 350,000
3 Meja Makan 6 6,107,000
4 Kursi Putar 1 1,902,000
5 Bangku Tunggu 1 2,585,000
6 Meja 1/2 biro 1 771,000
7 Kipas Angin 2 1,056,000
8 UPS 1 5,940,000
9 Alat Pemadam/Portable 14 16,348,225
10 Kursi Besi/Metal 13 5,495,189 Rusak Berat
11 Kursi Kayu/Rotan/bambu 1 210,000 Rusak Berat
12 13 111,375,600 Rusak Berat
13 Meja Rapat 2 2,684,000 Rusak Berat
14 Meja Periksa Pasien 2 15,572,696 Rusak Berat
15 Kursi Putar 5 2,365,000 Rusak Berat
16 Meja Komputer 2 400,000 Rusak Berat
17 Mesin Potong Rumput 1 5,000,000 Rusak Berat
18 Mesin Cuci 3 13,942,500 Rusak Berat
19 Lemari es 1 3,300,000 Rusak Berat
20 AC Unit 1 3,500,000 Rusak Berat
21 Kipas Angin 9 3,206,674 Rusak Berat
22 Lain-lain 1 3,600,000 Rusak Berat
23 Televisi 3 6,688,600 Rusak Berat
24 Dispencer 2 625,000 Rusak Berat
25 Alat Pemadam/Portable 1 1,429,885 Rusak Berat
26 Rak Kayu 1 1,500,000
27 Kursi Putar 3 1,825,800
Jumlah 92 218,235,169
Tempat Tidur Besi/Metal
Barang Tidak Ditemukan
Barang Tidak Ditemukan
Barang Tidak Digunakan
Barang Tidak Digunakan
Barang Tidak Digunakan
Barang Tidak Digunakan
Barang Tidak Digunakan
Barang Tidak Digunakan
Jumlah (Unit) Keterangan
Barang Tidak Digunakan
Barang Tidak Digunakan
Barang Tidak Digunakan
Nama Aset Tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
6. Komputer terdapat mutasi kurang sebesar Rp. 87.706.381 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Personal Komputer 1 6,960,000
2 lain-lain 1 202,934
3 Printer 1 3,000,000
4 Lain-lain 1 1,200,000
5 Personal Komputer 4 17,526,000 Rusak Berat
6 Note Book 1 7,000,000 Rusak Berat
7 lain-lain 1 19,140,000 Rusak Berat
8 CPU 1 5,850,000 Rusak Berat
9 Printer 10 13,487,447 Rusak Berat
10 Lain-lain (Peralatan Jaringan) 1 13,340,000 Rusak Berat
Jumlah 22 87,706,381
7. Terdapat mutasi kurang untuk Meja dan kursi kerja/rapat pejabat sebesar Rp. 7.034.165 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 1 1,364,500
2 Meja kerja pegawai 2 2,728,666 Rusak berat
3 1 788,333
4 1 788,333
5 1 1,364,333
Jumlah 6 7,034,165
8. Alat studio mengalami mutasi kurang sebesar Rp. 495.000 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Timbangan Obat 1 495,000 Rusak berat
Jumlah 1 495,000
9. Terdapat mutasi kurang alat komunikasi sebesar Rp. 18.277.870 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Amplifier 1 750,000
2 Amplifier 1 750,000 Rusak Berat
3 Pesawat Telephone 1 5,600,000 Rusak Berat
4 Handy Talky (HT) 5 9,427,870 Rusak Berat
5 Facsimile 1 1,750,000 Rusak Berat
Jumlah 9 18,277,870
Jumlah (Unit) Keterangan
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
Barang tidak digunakan
Rusak berat
Meja kerja pejabat kerja pejabat
Barang tidak digunakan
Barang tidak digunakan
Barang tidak digunakan
Nama Aset Tetap
Barang tidak digunakan
Barang tidak digunakan
Kursi kerja pegawai non
Kursi kerja pegawai non
Meja Kerja pegawai non
Barang tidak digunakan
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
Barang tidak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
10. Terdapat mutasi kurang untuk Alat Kedokteran sebesar Rp. 1.300.068.798 dengan rincian sebagai berikut:
No Harga Perolehan
1 Sterilisator 1 20,058,986
2 Stetoscope 2 1,851,544
3 Tensimeter 2 1,694,000
4 Instrument Dressing Table 1 1,072,430
5 Instrument Table 19 42,143,825
6 Tabung Oksigen 1 1,163,800
7 Lain-Lain 8 8,056,744
8 Vacum exatractor 1 2,601,719 Barang tidak digunakan
9 Electro Cardography 1 50,562,899 Barang tidak digunakan
10 Lain-lain 1 4,600,000 Barang tidak digunakan
11 Wheel Chair 1 1,210,000 Barang tidak digunakan
12 Suction Pump 1 2,145,000 Barang tidak digunakan
13 Sterilisator 5 107,277,417
14 Stetoscope 11 13,186,700
15 Tensimeter 16 22,486,984
16 Timbangan Badan 1 1,100,000
17 Kocher 3 2,475,000
18 Infusing Stand 2 2,776,868
19 Strether 1 10,027,919
20 Instrument Table 40 102,013,550
21 Tabung Oksigen 5 5,819,000
22 Pispot Sendok 2 750,000
23 Lain-Lain 50 139,128,351
24 Dental Unit 1 83,690,000 Rusak Berat
25 Lain-lain 2 3,044,800 Rusak Berat
26 Suction Pump 1 3,000,000 Rusak Berat
27 Safe Lighit Lamp 1 3,260,730 Rusak Berat
28 Lain-lain 1 8,100,000 Rusak Berat
29 Defibrilator 1 82,965,520 Rusak Berat
30 Autoclave Table 2 6,925,000 Rusak Berat
31 Lain-lain 1 15,250,000 Rusak Berat
32 Oxygen recistator for infans 1 19,800,000 Rusak Berat
33 Electro Cardography 3 91,877,950 Rusak Berat
34 Examination lamp 1 1,965,000 Rusak Berat
35 Lain-lain 4 12,437,949 Rusak Berat
Barang tidak digunakan
Rusak Berat
Rusak Berat
Rusak Berat
Rusak Berat
Rusak Berat
Rusak Berat
Barang tidak digunakan
Barang tidak digunakan
Barang tidak digunakan
Rusak Berat
Rusak Berat
Barang tidak digunakan
Barang tidak digunakan
Rusak Berat
Rusak Berat
Rusak Berat
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
Barang tidak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
36 Spuilt 2cc, 5cc,10 cc 1 2,250,000 Rusak Berat
37 Nebulizer 11 53,262,100 Rusak Berat
38 Suction Unit For Endoscopy 1 2,000,000 Rusak Berat
39 Lain-lain 2 2,394,200 Rusak Berat
40 Wheel Chair 4 4,210,000 Rusak Berat
41 Patient Monitor 2 243,681,900 Rusak Berat
42 Bed Side Monitor 1 98,673,006 Rusak Berat
43 Spygmomanometer 2 3,366,666 Rusak Berat
44 Stetoscope 5 5,395,600
45 Tensimeter 1 847,000
46 Pispot Sendok 5 1,985,000
47 Kereta Makan 2 1,769,404
48 Infusion Pump 3 995,037
49 Instrument Table 2 2,719,200
Jumlah 236 1,300,068,798
Terdapat mutasi tambah untuk Alat Kedokteran sebesar Rp. 4.328.300 dengan rincian sebagai berikut:
No Harga Perolehan
1 Stetoscope 1 386,300
2 Stetoscope 1 1,541,000
3 Stetoscope 1 1,541,000
4 Pispot Sendok 1 430,000
5 Pispot Sendok 1 430,000
Jumlah 5 4,328,300
Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap
Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap
Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap
Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap
Barang tidak ditemukan-kesalahan pencatatan
Barang tidak ditemukan/hilang
Barang tidak ditemukan/hilang
Barang tidak ditemukan/hilang
Barang tidak ditemukan/hilang
Barang tidak ditemukan/hilang
11. Terdapat mutasi kurang untuk Unit Laboratorium sebesar Rp. 404.628.028 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Spectrofotometer 1 94,150,000
2 Heamatologi Analizer 1 157,228,028
3 Microscope 1 6,000,000 Rusak berat
4 Spectrofotometer 1 147,250,000 Rusak berat
Jumlah 4 404,628,028
Mutasi Peralatan dan Mesin Tahun 2018
NoMutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
1 Alat-alat Besar Darat - 437,990,000.00
2 Alat-Alat Bantu - 1,464,710,500.00
3 136,504,000.00 2,998,023,385.00
4 - 176,203,940.00
5 Alat Bengkel Bermesin - 93,075,400.00
6 - 87,051,040.00
7 Alat Ukur - 15,305,000.00
8 Alat Kantor - 1,124,446,208.00
9 Alat Rumah Tangga - 9,441,090,066.00
10 Komputer - 916,140,393.00
11 - 98,557,831.00
12 Alat Studio - 540,412,322.00
13 Alat Komunikasi - 136,362,500.00
14 Alat Kedokteran - 25,857,644,003.00
15 Alat Kesehatan - 356,627,800.00
16 Unit-unit Laboratorium - 374,670,229.00
136,504,000.00 44,118,310,617.00
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
Barang tidak digunakan
Barang tidak digunakan
437,990,000.00
540,412,322.00
16,548,480,996.00
74,737,800.00
65,556,120.00
1,450,390,500.00
-
32,421,269,717.00
-
Aset TetapSaldo Awal setelah
Sensus (Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
850,584,273.00
98,557,831.00 -
87,051,040.00
148,170,640.00
77,524,379.00
Jumlah
14,320,000.00
Alat Angkutan Darat
Alat Bengkel Tak
93,075,400.00
3,134,527,385.00 -
-
11,833,544,900.00
136,362,500.00
15,305,000.00
1,000,278,708.00
281,890,000.00
297,145,850.00
28,033,300.00
-
-
-
9,309,163,007.00
124,167,500.00
1,275,279,123.00
Meja dan Kursi
8,165,810,943.00
Alat Angkutan berat tak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
No Nama Aset Tetap Harga Perolehan
A Alat-alat Besar 5 452,310,000
1 Lift 1 437,990,000 Belanja Modal
2 Pompa Lumpur 1 3,305,000 Belanja Modal
3 Pompa Lumpur 1 3,305,000 Belanja Modal
4 Pompa Lumpur 1 3,305,000 Belanja Modal
5 Pompa Air 1 4,405,000 Belanja Modal
B Alat Angkut 14 28,033,300
1 Trolly Minimarket 4 5,288,000 Belanja Modal
2 Shopping Trolly 7 13,881,000 Belanja Modal
3 Hand Trolly 1 550,300 Belanja Modal
4 hand pallet/forklift manual 2 8,314,000 Belanja Modal
C - -
D 368 1,559,706,743
1 Televisi 3 10,270,500 Belanja Modal
2 Televisi 1 5,092,000 Belanja Modal
3 Televisi 1 7,865,000 Belanja Modal
4 Almari Besi 10 32,274,000 Belanja Modal
5 Filling Besi 10 31,992,500 Belanja Modal
6 AC Unit 6 50,814,000 Belanja Modal
Keterangan
Alat Bengkel dan alat Ukur
Alat Kantor dan Rumah
Rincian mutasi tambah Peralatan dan Mesin:
Jumlah (Unit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
7 AC Unit 7 35,287,000 Belanja Modal
8 AC Unit 2 9,646,000 Belanja Modal
9 Exhouse 2 15,928,000 Belanja Modal
10 Exhouse 2 5,044,000 Belanja Modal
11 Exhouse 1 4,880,000 Belanja Modal
12 Exhouse 2 1,806,000 Belanja Modal
13 Exhouse 3 5,190,000 Belanja Modal
14 Exhouse 1 970,000 Belanja Modal
15 Exhouse 1 925,000 Belanja Modal
16 Exhouse 1 925,000 Belanja Modal
17 Exhouse 3 2,730,000 Belanja Modal
18 Exhouse 1 7,965,000 Belanja Modal
19 Alat Pemanas/Water Heather 5 17,815,000 Belanja Modal
20 Alat Pemanas/Water Heather 3 8,766,000 Belanja Modal
21 Kipas Angin 2 1,001,400 Belanja Modal
22 Tangga Alumunium 1 9,950,223 Belanja Modal
23 Televisi 6 32,052,000 Belanja Modal
24 Komputer 1 10,079,000 Belanja Modal
25 UPS 2 14,980,000 Belanja Modal
26 Printer 2 6,500,000 Belanja Modal
27 Scanner 2 33,997,120 Belanja Modal
28 Meja 1/2 biro 14 13,580,000 Belanja Modal
29 Nurse Station Bakung 1 48,315,000 Belanja Modal
30 Nurse Station Dahlia II 1 50,276,000 Belanja Modal
31 Meja rapat Komdik 1 29,884,000 Belanja Modal
32 Meja rapat SPI 1 9,614,000 Belanja Modal
33 Meja Rapat TI 1 4,007,000 Belanja Modal
34 Rak Kayu TI 1 3,806,000 Belanja Modal
35 Kursi Besi 24 10,656,000 Belanja Modal
36 Kursi Besi 10 4,428,000 Belanja Modal
37 Kursi Besi 140 62,114,000 Belanja Modal
38 Sofa 2 9,698,000 Belanja Modal
39 Sofa 1 4,848,500 Belanja Modal
40 Lemari Besi/roll opack 2 56,095,000 Belanja Modal
41 Bangku Tunggu 25 94,796,000 Belanja Modal
42 Dispenser 3 4,500,000 Belanja Modal
43 Mesin Pengering Pakaian 1 87,010,000 Belanja Modal
44 Mesin Cuci 1 237,827,000 Belanja Modal
45 Mesin Cuci 2 29,738,000 Belanja Modal
46 Mesin Cuci 1 178,375,000 Belanja Modal
47 Mesin Pengering Pakaian 1 74,620,000 Belanja Modal
48 Loudspeker 40 13,200,000 Belanja Modal
49 Amplifier(Mixer) 1 6,315,000 Belanja Modal
50 Wireless Mic 1 1,979,000 Belanja Modal
51 Loudspeker 1 6,826,500 Belanja Modal
52 Kompor Portable 2 tungku 1 8,500,000 Belanja Modal
53 Kompor Portable 1 tungku 1 7,500,000 Belanja Modal
54 Tungku Kompor 1 18,000,000 Belanja Modal
55 Meja besi 2 9,000,000 Belanja Modal
56 Meja Resepsionis 1 12,250,000 Belanja Modal
57 Meja 1/2 biro 1 2,500,000 Belanja Modal
57 Mesin Cuci 2 59,008,000 Reklas dari aset lainnya
57 Mesin Pengering Pakaian 1 17,612,000 Reklas dari aset lainnya
57 Seterika 1 18,084,000 Reklas dari aset lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
E - -
F Alat-alat Kedokteran 241 9,591,053,007
1 Centrifuge 2 89,940,000 Belanja Modal
2 Lain-lain/Cytoscopy 1 54,968,000 Belanja Modal
3 Lain-lain/Urethrotome sache 1 38,466,000 Belanja Modal
4 Lain-lain/Resectoscope 1 64,530,691 Belanja Modal
5 Lain-lain/Lithotriptor 1 30,685,000 Belanja Modal
6 Lain-lain/Ureterorenoscopy 1 176,515,000 Belanja Modal
7 Video Camera & Recorder 1 84,534,000 Belanja Modal
8 Lainlain/ Flow Meter 30 44,640,000 Belanja Modal
9 Trolly Infant Warmer 9 39,627,000 Belanja Modal
10 Doppler Fetus Detector 3 31,836,000 Belanja Modal
11 Mini Apex Locator 1 2,823,000 Belanja Modal
12 Endomotor 1 14,860,000 Belanja Modal
13 Infusing Stand 30 56,760,000 Belanja Modal
14 Tablet Machine 10 26,530,000 Belanja Modal
15 Instrument Trolly 10 53,310,000 Belanja Modal
16 Examination Table 2 18,026,000 Belanja Modal
17 Strether 1 50,453,000 Belanja Modal
18 Instrument Dressing Trolly 10 80,850,000 Belanja Modal
19 Instrument Dressing Table/ Emergency Trolly10 70,130,000 Belanja Modal
Alat Studio dan Komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
No Harga Perolehan
A Alat-alat Besar 9 67,517,000
1 Poppa Lumpur 1 3,270,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
2 Poppa Lumpur 1 3,270,000 Hasil sensus Rusak Berat
3 Poppa Lumpur 1 3,300,000 Hasil sensus Rusak Berat
4 Poppa Lumpur 1 1,210,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
5 Poppa Lumpur 1 1,210,000 Hasil sensus Rusak Berat
6 Poppa Lumpur 1 4,400,000 Hasil sensus Rusak Berat
7 Poppa Lumpur 1 2,200,000 Hasil sensus Rusak Berat
8 Poppa Lumpur 1 5,100,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
9 Sumersible Pump 1 43,557,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
B Alat Angkut 5 152,004,000
1 1 8,000,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
2 1 7,500,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
3 Mobil Ambulance 1 64,954,000
4 Mobil Jenazah 1 31,550,000
5 Mobil Jenazah 1 40,000,000
C Alat Bengkel dan alat Ukur 3 2,705,000
alat pengukur debit air 1 1,375,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
Multi Meter 1 1,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
Temperature Hygrometer 1 330,000 Hasil sensus Rusak Berat
D 141 346,243,816
1 1 570,000 Hasil sensus Rusak Berat
2 Mesin calculator 3 754,500 Hasil sensusRusak Berat, tidak
Digunakan
3 Mesin calculator 3 585,960 Hasil sensus Tidak Digunakan,
4 Mesin calculator 3 525,855 Hasil sensus TidakDigunakan, Rusak
5 Mesin calculator 1 195,320 Hasil sensus Tidak Digunakan
6 Lemari Besi/Metal 2 4,897,966 Hasil sensus Rusak Berat
7 Rak Kayu 1 150,000 Hasil sensus Rusak Berat
8 Rak Kayu 1 1,072,000 Hasil sensus Rusak Berat
9 Rak Kayu 1 747,500 Hasil sensus Tidak Digunakan
10 Rak Kayu 1 1,900,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
11 Rak Kayu 1 1,500,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
12 Lemari Kaca 1 569,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
13 Lain-lain 1 19,800,000 Hasil sensus Rusak Berat
14 Rak Kayu 1 1,500,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
15 Kursi Besi / Metal 3 900,000 Hasil sensus Rusak Berat
16 Kursi Besi / Metal 2 910,000 Hasil sensus Rusak Berat, Tidak
17 Kursi Besi / Metal 7 3,185,000 Hasil sensus Rusak Berat
18 Kursi Besi / Metal 1 459,014 Hasil sensus Rusak Berat
19 Kursi Besi / Metal 1 496,175 Hasil sensus Rusak Berat
20 Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 210,000 Hasil sensus Rusak Berat
21 1 11,784,375 Hasil sensus Rusak Berat
22 1 11,778,605 Hasil sensus Rusak Berat
23 4 42,904,000 Hasil sensus Rusak Berat
24 4 16,400,000 Hasil sensus Rusak Berat
Tempat Tidur Besi/Metal
Mesin Ketik Manual Standar
Mini Bus (Penumpang 14
Reklas ke Aset Lainnya
Reklas ke Aset Lainnya
Nama Aset Tetap Keterangan
Rincian Mutasi Kurang untuk Peralatan dan Mesin
Reklas ke Aset Lainnya
Tempat Tidur Besi/Metal
Jumlah (Unit)
Tempat Tidur Besi/Metal
Tempat Tidur Besi/Metal
Mini Bus (Penumpang 14
Alat Kantor dan Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
20 Instrument Dressing Table/ Emergency Trolly Medicine5 51,875,000 Belanja Modal
21 Nebulizer 4 38,668,000 Belanja Modal
22 Tensimeter Mobile 6 16,008,000 Belanja Modal
23 defibrilator 1 52,770,000 Belanja Modal
24 Autorefraktokeratometry 1 173,647,000 Belanja Modal
25 Slit Lamp 1 149,023,000 Belanja Modal
26 Contact Tonometer 1 192,941,069 Belanja Modal
27 Operating Table 1 390,771,000 Belanja Modal
28 Operating Lamp 1 307,135,000 Belanja Modal
29 Ventilator 5 2,853,850,000 Belanja Modal
30 Ventilator 1 150,492,000 Belanja Modal
31 Lain2/phototherapy 5 218,650,000 Belanja Modal
32 Infuse Pump 10 249,210,000 Belanja Modal
33 Lainlain/ Syringe Pump 16 272,432,000 Belanja Modal
34 Lainlain/ Infant Warmer 10 318,480,000 Belanja Modal
35 Nebulizer 3 77,334,000 Belanja Modal
36 Lainlain/Pulse Oxymeter 10 131,860,000 Belanja Modal
37 Premature Infant Incubator 4 505,232,000 Belanja Modal
38 Electro Cardography 2 136,768,000 Belanja Modal
39 defibrilator 2 105,520,557 Belanja Modal
40 Central Monitor 2 512,480,000 Belanja Modal
41 Instrument Dressing Table/ Emergency Trolly5 40,335,000 Belanja Modal
42 Bed Side Monitor 8 624,288,000 Belanja Modal
43 Lainlain/ CPAP 2 137,793,000 Belanja Modal
44 Suction Pump 4 84,668,000 Belanja Modal
45 Lain-lain/Bed 3 63,240,000 Belanja Modal
46 1 390,740,000 Belanja Modal
47 Synthes General Set 1 211,900,000 Belanja Modal
48 Synthes Wire Instrument 1 103,458,690 Belanja Modal
G Alat Laboratorium 5 297,145,850
1 Blood Bank Refrigerator 1 202,882,000 Belanja Modal
2 Tube Sealer 1 60,865,000 Belanja Modal
3 Plasma Extractor 1 10,506,000 Belanja Modal
4 Display Cooler 1 6,004,000 Belanja Modal
5 Microscope 1 16,888,850 Hibah dari UGM
633 11,928,248,900
Synthes LCP Sarge Fragment
JUMLAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
25 2 10,982,620 Hasil sensus Rusak Berat
26 1 17,526,000 Hasil sensus Rusak Berat
27 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 1 350,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
28 Meja Rapat 2 2,684,000 Hasil sensus Rusak Berat
29 Meja Makan 5 5,090,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
30 Meja Makan 1 1,017,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
31 Meja Periksa Pasien 2 15,572,696 Hasil sensus Rusak Berat
32 Kursi Putar 1 838,300 Hasil sensus Tidak Ditemukan
33 Kursi Putar 1 375,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
34 Kursi Putar 1 612,500 Hasil sensus Tidak Ditemukan
35 Kursi Putar 1 840,000 Hasil sensus Rusak Berat
36 Kursi Putar 3 1,350,000 Hasil sensus Rusak Berat
37 Kursi Putar 1 175,000 Hasil sensus Rusak Berat
38 Kursi Putar 1 1,902,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
39 Bangku Tunggu 1 2,585,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
40 Meja Komputer 2 400,000 Hasil sensus Rusak Berat
41 Meja 1/2 Biro 1 771,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
42 Mesin Potong Rumput 1 5,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
43 Mesin Cuci 3 13,942,500 Hasil sensus Rusak Berat
44 Lemari Es 1 3,300,000 Hasil sensus Rusak Berat
45 AC Unit 1 3,500,000 Hasil sensus Rusak Berat
46 Kipas Angin 1 150,000 Hasil sensus Rusak Berat
47 Kipas Angin 1 350,000 Hasil sensus Rusak Berat
48 Kipas Angin 1 528,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
49 Kipas Angin 1 260,000 Hasil sensus Rusak Berat
50 Kipas Angin 1 528,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
51 Kipas Angin 2 950,000 Hasil sensus Rusak Berat
52 Kipas Angin 1 475,000 Hasil sensus Rusak Berat
53 Kipas Angin 3 1,021,674 Hasil sensus Rusak Berat
54 Lain-lain 2 3,600,000 Hasil sensus Rusak Berat
55 Televisi 1 850,000 Hasil sensus Rusak Berat
56 Televisi 1 2,783,000 Hasil sensus Rusak Berat
57 Televisi 1 3,055,600 Hasil sensus Rusak Berat
58 Unit Power Supply 1 5,940,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
59 Dispencer 1 400,000 Hasil sensus Rusak Berat
60 Dispencer 1 225,000 Hasil sensus Rusak Berat
61 Alat Pemadan/Portable 1 460,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
62 Alat Pemadan/Portable 1 470,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
63 Alat Pemadan/Portable 1 1,429,885 Hasil sensus Rusak Berat
64 Alat Pemadan/Portable 5 7,149,425 Hasil sensus Tidak Digunakan
65 Alat Pemadan/Portable 1 1,490,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
66 Alat Pemadan/Portable 1 478,800 Hasil sensus Tidak Digunakan
67 Alat Pemadan/Portable 4 5,040,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
68 Alat Pemadan/Portable 1 1,260,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
69 Personal Computer Unit 1 3,650,000 Hasil sensus Rusak Berat
70 Personal Computer Unit 2 7,980,000 Hasil sensus Rusak Berat
71 Personal Computer Unit 1 5,896,000 Hasil sensus Rusak Berat
72 Personal Computer Unit 1 6,960,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
73 Note Book 1 7,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
74 Lain-lain 1 202,934 Hasil sensus Tidak Digunakan
75 Lain-lain 1 19,140,000 Hasil sensus Rusak Berat
76 CPU 1 5,850,000 Hasil sensus Rusak Berat
77 Printer 1 1,485,000 Hasil sensus Rusak Berat
78 Printer 1 1,750,000 Hasil sensus Rusak Berat
79 Printer 1 594,000 Hasil sensus Rusak Berat
80 Printer 1 901,476 Hasil sensus Rusak Berat
81 Printer 1 2,003,281 Hasil sensus Rusak Berat
82 Printer 1 1,500,000 Hasil sensus Rusak Berat
83 Printer 1 751,230 Hasil sensus Rusak Berat
84 Printer 2 1,502,460 Hasil sensus Rusak Berat
85 Printer 1 3,000,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
86 Printer 1 3,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
87 Lain-lain 1 1,200,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
88 Lain-lain 1 13,340,000 Hasil sensus Rusak Berat
89 1 1,364,500 Hasil sensus Tidak Digunakan
90 3 4,092,999 Hasil sensus Rusak Berat, Tidak
91 1 788,333 Hasil sensus Tidak Digunakan
92 1 788,333 Hasil sensus Rusak Berat
Meja Kerja Pejabat Eselon III
Meja Kerja Pegawai Non
Kursi Kerja Pegawai Non
Tempat Tidur Besi/Metal
Kursi Kerja Pegawai Non
Tempat Tidur Besi/Metal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
E 10 18,772,870
1 Timbangan Obat 1 495,000 Hasil sensus Rusak Berat
2 Amplifier 1 750,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
3 Amplifier 1 750,000 Hasil sensus Rusak Berat
4 Pesawat Telephone 1 5,600,000 Hasil sensus Rusak Berat
5 Handy Talky (HT) 1 1,927,870 Hasil sensus Rusak Berat
6 Handy Talky (HT) 1 1,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
7 Handy Talky (HT) 2 3,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
8 Handy Talky (HT) 1 3,500,000 Hasil sensus Rusak Berat
9 Facsimile 1 1,750,000 Hasil sensus Rusak Berat
F Alat-alat Kedokteran 236 1,300,068,798
1 Sterilisator 1 25,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
2 Sterilisator 1 1,500,000 Hasil sensus Rusak Berat
3 Sterilisator 1 45,960,000 Hasil sensus Rusak Berat
4 Sterilisator 1 20,058,986 Hasil sensus Tidak Digunakan
5 Sterilisator 1 14,758,431 Hasil sensus Rusak Berat
6 Sterilisator 1 20,058,986 Hasil sensus Rusak Berat
7 Stetoscope 1 310,544 Hasil sensus Tidak Digunakan
8 Stetoscope 1 310,544 Hasil sensus Rusak Berat
Alat Studio dan Komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
9 Stetoscope 1 1,352,856 Hasil sensus Rusak Berat
10 Stetoscope 3 1,158,900 Hasil sensus Rusak Berat, Tidak
11 Stetoscope 1 350,000 Hasil sensus Rusak Berat
12 Stetoscope 10 15,410,000 Hasil sensus Rusak Berat, Tidak
13 Stetoscope 1 1,541,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
14 Tensi Meter 1 1,120,740 Hasil sensus Rusak Berat
15 Tensi Meter 1 1,252,397 Hasil sensus Rusak Berat
16 Tensi Meter 1 1,194,047 Hasil sensus Rusak Berat
17 Tensi Meter 2 3,300,000 Hasil sensus Rusak Berat
18 Tensi Meter 6 9,928,800 Hasil sensus Rusak Berat
19 Tensi Meter 1 1,650,000 Hasil sensus Rusak Berat
20 Tensi Meter 1 1,500,000 Hasil sensus Rusak Berat
21 Tensi Meter 2 1,694,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
22 Tensi Meter 1 847,000 Hasil sensus Rusak Berat
23 Tensi Meter 1 847,000 Hasil sensus Rusak Berat
24 Tensi Meter 1 847,000 Hasil sensus Rusak Berat
25 Tensi Meter 1 847,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
26 Timbangan Badan 1 1,100,000 Hasil sensus Rusak Berat
27 Kocher 3 2,475,000 Hasil sensus Rusak Berat
28 Instrument Dressing Table 1 1,072,430 Hasil sensus Tidak Digunakan
29 Infusing Stand 2 2,776,868 Hasil sensus Rusak Berat
30 Strether 1 10,027,919 Hasil sensus Rusak Berat
31 Instrument Table 1 333,000 Hasil sensus Rusak Berat
32 Instrument Table 1 4,671,750 Hasil sensus Rusak Berat
33 Instrument Table 1 3,945,000 Hasil sensus Rusak Berat
34 Instrument Table 1 1,700,000 Hasil sensus Rusak Berat
35 Instrument Table 9 13,950,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
36 Instrument Table 1 1,550,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
37 Instrument Table 9 13,950,000 Hasil sensus Rusak Berat
38 Instrument Table 3 4,078,800 Hasil sensus Salah Catat, Rusak Berat
39 Instrument Table 1 2,960,425 Hasil sensus Tidak Digunakan
40 Instrument Table 24 71,050,200 Hasil sensus Rusak Berat
41 Instrument Table 8 23,683,400 Hasil sensus Tidak Digunakan
42 Instrument Table 1 2,502,000 Hasil sensus Rusak Berat
43 Instrument Table 1 2,502,000 Hasil sensus Rusak Berat
44 Tabung Oksigen 1 1,163,800 Hasil sensus Tidak Digunakan
45 Tabung Oksigen 5 5,819,000 Hasil sensus Rusak Berat
46 Pispot Sendok 5 1,875,000 Hasil sensus Rusak Berat, tidak
47 Pispot Sendok 2 860,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
48 Kereta Makan 1 823,404 Hasil sensus Tidak Ditemukan
49 Kereta Makan 1 946,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
50 Lain-lain 1 625,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
51 Lain-lain 1 625,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
52 Lain-lain 1 625,000 Hasil sensus Tidak Ditemukan
53 Lain-lain 1 625,000 Hasil sensus Rusak Berat
54 Lain-lain 1 900,000 Hasil sensus Rusak Berat
55 Lain-lain 1 2,620,000 Hasil sensus Rusak Berat
56 Lain-lain 1 3,370,000 Hasil sensus Rusak Berat
57 Lain-lain 1 10,098,000 Hasil sensus Rusak Berat
58 Lain-lain 1 350,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
59 Lain-lain 1 1,380,500 Hasil sensus Tidak Digunakan
60 Lain-lain 2 3,190,000 Hasil sensus Rusak Berat
61 Lain-lain 1 49,995,000 Hasil sensus Rusak Berat
62 Lain-lain 1 1,250,827 Hasil sensus Rusak Berat
63 Lain-lain 1 1,156,447 Hasil sensus Rusak Berat
64 Lain-lain 1 9,838,954 Hasil sensus Rusak Berat
65 Lain-lain 5 5,751,880 Hasil sensus Rusak Berat
66 Lain-lain 1 1,475,844 Hasil sensus Tidak Digunakan
67 Lain-lain 1 1,475,843 Hasil sensus Rusak Berat
68 Lain-lain 1 1,250,000 Hasil sensus Rusak Berat
69 Lain-lain 1 1,487,700 Hasil sensus Tidak Digunakan
70 Lain-lain 26 38,680,200 Hasil sensus Rusak Berat
71 Lain-lain 1 1,487,700 Hasil sensus Tidak Digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
72 Lain-lain 6 8,926,200 Hasil sensus Rusak Berat
73 Dental Unit 1 83,690,000 Hasil sensus Rusak Berat
74 Lain-laln 1 1,009,800 Hasil sensus Rusak Berat
75 Lain-laln 1 2,035,000 Hasil sensus Rusak Berat
76 Suction Pump 1 3,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
77 Safe Lighit Lamp 1 3,260,730 Hasil sensus Rusak Berat
78 Lain-lain 1 8,100,000 Hasil sensus Rusak Berat
79 Defibrilator 1 82,965,520 Hasil sensus Rusak Berat
80 Autoclave Table 1 2,600,000 Hasil sensus Rusak Berat
81 Autoclave Table 1 4,325,000 Hasil sensus Rusak Berat
82 Lain-lain 1 15,250,000 Hasil sensus Rusak Berat
83 Oxygen recistator for infans 1 19,800,000 Hasil sensus Rusak Berat
84 Vacum exatractor 1 2,601,719 Hasil sensus Tidak Digunakan
85 Electro Cardography 1 39,500,000 Hasil sensus Rusak Berat
86 Electro Cardography 1 19,950,000 Hasil sensus Rusak Berat
87 Electro Cardography 1 32,427,950 Hasil sensus Rusak Berat
88 Electro Cardography 1 50,562,899 Hasil sensus Tidak Digunakan
89 Examination lamp 1 1,965,000 Hasil sensus Rusak Berat
90 Lain-lain 1 4,600,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
91 Lain-lain 1 1,892,000 Hasil sensus Rusak Berat
92 Lain-lain 1 1,540,000 Hasil sensus Rusak Berat
93 Lain-lain 1 4,502,975 Hasil sensus Rusak Berat
94 Lain-lain 1 4,502,974 Hasil sensus Rusak Berat
95 Spuilt 2cc, 5cc,10 cc 1 2,250,000 Hasil sensus Rusak Berat
96 Infusion Pump 3 995,037 Hasil sensus Tidak Ditemukan
97 Nebulizer 1 1,900,000 Hasil sensus Rusak Berat
98 Nebulizer 2 3,800,000 Hasil sensus Rusak Berat
99 Nebulizer 1 7,300,000 Hasil sensus Rusak Berat
100 Nebulizer 2 2,992,200 Hasil sensus Rusak Berat
101 Nebulizer 1 1,496,100 Hasil sensus Rusak Berat
102 Nebulizer 1 1,898,600 Hasil sensus Rusak Berat
103 Nebulizer 1 1,898,600 Hasil sensus Rusak Berat
104 Nebulizer 1 15,988,300 Hasil sensus Rusak Berat
105 Nebulizer 1 15,988,300 Hasil sensus Rusak Berat
106 Suction Unit For Endoscopy 1 2,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
107 Lain-lain 1 1,400,000 Hasil sensus Rusak Berat
108 Lain-lain 1 994,200 Hasil sensus Rusak Berat
109 Wheel Chair 3 3,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
110 Wheel Chair 1 1,210,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
111 Wheel Chair 1 1,210,000 Hasil sensus Rusak Berat
112 Patient Monitor 2 243,681,900 Hasil sensus Rusak Berat
113 Bed Side Monitor 1 98,673,006 Hasil sensus Rusak Berat
114 Suction Pump 1 2,145,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
115 Spygmomanometer 2 3,366,666 Hasil sensus Rusak Berat
G Alat Laboratorium 4 404,628,028
1 Microscope 1 6,000,000 Hasil sensus Rusak Berat
2 Spectrofotometer 1 147,250,000 Hasil sensus Rusak Berat
3 Spectrofotometer 1 94,150,000 Hasil sensus Tidak Digunakan
4 Heamatologi Analizer 1 157,228,028 Hasil sensus Tidak Digunakan
408 2,291,939,512Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
1.2.3. Gedung dan Bangunan ………………………………………………..
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1. Bangunan Gedung Tempat Kerja 53,978,588,251.00 53,175,813,501.00
2. Bangunan Gedung Tempat Tinggal 736,951,000.00 201,009,000.00
3. Tugu Peringatan 54,452,450.00 24,940,450.00
4. Tugu Titik Kontrol/Pasti 640,974,600.00 715,199,600.00
55,410,966,301.00 54,116,962,551.00
Saldo Awal Setelah Sensus
NoMutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Awal Setelah
Sensus (Rp.)
1 - 53,175,813,501
2 - 201,009,000
3 Tugu Peringatan - 24,940,450
4 - 715,199,600
- 54,116,962,551.00
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2018
NoMutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
1 139,825,000 53,978,588,251
2 - 736,951,000
3 Tugu Peringatan - 54,452,450
4 Tugu Titik Kontrol/Pasti 74,225,000 640,974,600
214,050,000.00 55,410,966,301.00
Bangunan Gedung
Bangunan Gedung
Saldo Awal setelah
Sensus (Rp.)
Tugu Titik Kontrol/Pasti
54,116,962,551.00
-
Jumlah
Saldo akhir tahun 2017 Rp 54.116.962.551,-. Sampai dengan 31 Desember tahun 2018 penambahan aset untuk Gedung dan Bangunan
Saldo
-
Uraian
Mutasi Tambah
(Rp.)
Jumlah 54,116,962,551
24,940,450
201,009,000
-
Bangunan Gedung
715,199,600
201,009,000
Aset Tetap
Jumlah
Aset Tetap
53,175,813,501 -
-
1,508,053,750.00
Mutasi Tambah
(Rp.)
Daftar Mutasi Gedung dan Bangunan
942,599,750
#################
715,199,600
24,940,450
Bangunan Gedung
53,175,813,501
535,942,000
29,512,000
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
No Nama Aset Tetap
A Bangunan Gedung 10 1,478,541,750
1 Selasar Klas III 1 54,500,000
2 Selasar IBS 1 268,580,000
3 Gedung Elpiji Central 1 227,910,000
4 Rumah Dinas Direktur 1 286,000,000
5 Rumah Dinas Dokter 1 249,942,000
6 1 62,405,750 Depan Poli Anak
7 1 29,270,000 Taman Barat Poli Paru
8 1 38,054,000 Taman Depan Gd Dahlia
9 1 18,190,000 Taman Timur Bakung
10 Pos Parkir 1 26,540,000
11 Pembangunan IBS Lanjutan 217,150,000
B Bangunan Monumen 1 29,512,000
1 Tugu RSUD 1 29,512,000 Depan IRD Baru
11 1,508,053,750.00
No Harga Perolehan
A Bangunan Gedung 2 139,825,000
1 1 80,000,000 Bangsal Menur
2 1 59,825,000 Tombel Anti Radiasi
B Bangunan Monumen 1 74,225,000
1 Pagar 1 74,225,000 Pembatas Poliklinik
3 214,050,000.00
Keterangan
Pembangunan Taman Depan
Bangunan Rumah Sakit Umum
Bangunan Rumah Sakit Umum
Pembangunan Taman Depan
Pembangunan Taman Barat
Jumlah (Unit)
Jumlah (Unit)
Harga Perolehan
Jumlah
Jumlah
Rincian Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan
Rincian Mutasi Tambah Gedung dan Bangunan
Pembangunan Taman Timur
Uraian Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
1.2.4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan 2,618,946,098.00Rp
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
(1) Jalan 254,410,158.00 254,410,158.00
(2) Jembatan 299,586,474.00 299,586,474.00
(3) Bangunan pengamanan sungai dan penangg. Benc 8,901,000.00 8,901,000.00
(4) Instalasi air minum bersih - 1,750,893,353.00
(5) Instalasi air kotor 578,704,800.00 578,704,800.00
(6) Instalasi gardu induk 385,588,500.00 385,588,500.00
(7) Instalasi gas 149,349,000.00 149,349,000.00
(8) Instalasi pengaman 23,445,900.00 23,445,900.00
(9) Jaringan listrik 313,790,900.00 313,790,900.00
(10) Jaringan telepon 605,169,366.00 639,719,066.00
2,618,946,098.00 4,404,389,151.00
Saldo Awal Setelah Sensus
NoMutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Awal Setelah
Sensus (Rp.)
1 Jalan - 254,410,158
2 Jembatan - 299,586,474
3 - 8,901,000
4 1,750,893,353 -
5 Instalasi air kotor - 578,704,800
6 Instalasi gardu induk - 385,588,500
7 Instalasi gas - 149,349,000
8 Instalasi pengaman - 23,445,900
9 Jaringan listrik - 313,790,900
10 Jaringan Telepon 248,700,500 391,018,566
1,999,593,853.00 2,404,795,298.00
Terdapat mutasi kurang untuk Instalasi air minum bersih sebesar Rp. 1.750.893.353 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 Lain-lain 2 1,750,893,353 Rusak Berat
Jumlah 2 1,750,893,353
Jaringan telepon mengalami mutasi kurang sebesar Rp. 248.700.500 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 1 248,700,500 Rusak Berat
Jumlah 1 248,700,500
-
Aset TetapSaldo Akhir 2017
(Rp.)
Nama Aset Tetap
Bangunan pengamanan
- Instalasi air minum bersih
-
Keterangan
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit) Keterangan
Jaringan Telepon diatas
-
149,349,000
Uraian
Daftar Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan
-
-
Jumlah (Unit)
1,750,893,353
299,586,474
254,410,158
-
578,704,800
-
23,445,900
313,790,900
639,719,066
-
8,901,000
385,588,500 -
Mutasi Tambah
(Rp.)
-
Jumlah
Jumlah
4,404,389,151.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018
NoMutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
1 Jalan - 254,410,158
2 Jembatan - 299,586,474
3 - 8,901,000
4 - -
5 Instalasi air kotor - 578,704,800
6 Instalasi gardu induk - 385,588,500
7 Instalasi gas - 149,349,000
8 Instalasi pengaman - 23,445,900
9 Jaringan listrik - 313,790,900
10 Jaringan Telepon - 605,169,366
- 2,618,946,098.00
No Harga Perolehan
A Jalan dan Jembatan - -
-
B Bangunan Air (Irigasi) -
- -
C Instalasi - -
-
D Jaringan 2 214,150,800
Jaringan CCTV 1 166,967,800
Jaringan Komputer 1 47,183,000
2 214,150,800.00
Instalasi air minum bersih
Jumlah 2,404,795,298.00
391,018,566
- 385,588,500
Bangunan pengamanan
578,704,800
-
8,901,000
299,586,474
254,410,158
-
Saldo akhir tahun 2017 Rp 4.404.389.151,-. Sampai dengan 31 Desember tahun 2018 ada penambahan dari belanja modal sebesar Rp
214.150.800,- dan pengurangan nilai aset dari hasil sensus Rp 1.999.593.853,- sehingga saldo akhir sampai dengan 31 Desember tahun
2018 untuk Jalan Irigasi dan Jaringan menjadi Rp 2.618.946.098,-
-
Rincian Mutasi Tambah Jalan, Irigasi dan Jaringan
Keterangan
-
-
-
-
-
Jumlah
Jumlah (Unit)
214,150,800
-
Nama Aset Tetap
214,150,800
149,349,000
Saldo Awal setelah
Sensus (Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
313,790,900
Aset Tetap
23,445,900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
No Harga Perolehan
A Jalan dan Jembatan 0 -
B Bangunan Air (Irigasi) 0 -
- - -
C Instalasi 2 1,750,893,353
Water Threatment 1 949,013,300 Hasil Sensus Rusak Berat
Water Threatment 1 801,880,053 Hasil Sensus Rusak Berat
D Jaringan 1 248,700,500
1 248,700,500 Hasil Sensus Rusak Berat
3 1,999,593,853.00
1.2.5. Aset Tetap Lainnya 18,178,388.00Rp
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
(1) Buku 18,178,388.00 14,243,818.00
(2) Barang Bercorak Kebudayaan - -
(3) Hewan/Ternak dan Tumbuhan - -
(4) Sarana Olah Raga - -
18,178,388.00 14,243,818.00
Saldo Awal Setelah Sensus
No Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Awal Setelah
Sensus (Rp.)
1 Buku dan Perpustakaan - 14,243,818.00
2 Barang Bercorak Kesenian/Budaya - -
3 Hewan/Ternak dan Tumbuhan - -
4 Sarana Olah raga - -
- 14,243,818.00
Terdapat mutasi kurang untuk Buku dan Perpustakaan sebesar Rp. 1.599.900 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 llmu Pengetahuan Umum 8 1,364,000 Barang tidak ditemukan/hilang
2 Ilmu Pengetahuan Praktis 2 235,900 Barang tidak ditemukan/hilang
Jumlah 10 1,599,900
Terdapat Penyesuaian tambah Aset Tetap Hasil Pemeriksaan Khusus untuk Buku dan Perpustakaan sebesar Rp. 1.599.900 dengan rincian:
No Harga Perolehan
1 llmu Pengetahuan Umum 8 1,364,000
2 Ilmu Pengetahuan Praktis 2 235,900
Jumlah 10 1,599,900
Mutasi Aset Tetap Lainnya Tahun 2018
NoMutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
1 Buku dan Perpustakaan - 18,178,388.00
2 - -
3 - -
4 Sarana Olah raga - -
- 18,178,388.00
Pada akhir tahun 2017 saldo Aset Tetap Lainnya sebesar Rp 0,-. Sampai dengan 31 Desember 2018 ada pengadaan buku sebesar Rp 0,-
. Aset Tetap Lainnya yang di keluarkan karena hasil sensus sebesar Rp 0,- sehingga saldo sampai dengan 31 Desember 2018 yaitu Rp
0,-
Keterangan
Keterangan
Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap
Nama Aset Tetap
Aset Tetap
-
-
Saldo Awal setelah
Sensus (Rp.)
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)
Jumlah (Unit)
Daftar Mutasi Aset Tetap Lainnya
-
Rincian Mutasi Kurang Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jumlah
14,243,818.00 3,934,570.00
- -
-
- -
Jumlah (Unit)
-
Uraian
Jaringan Telepon diatas
Keterangan
14,243,818.00 3,934,570.00
Uraian
Mutasi Tambah
(Rp.)
-
Jumlah
-
-
Jumlah
Pada akhir tahun 2017 saldo Aset Tetap Lainnya sebesar Rp 14.243.818,-. Sampai dengan 31 Desember 2018 ada pengadaan buku
sebesar Rp 3.934.570,-. Aset Tetap Lainnya yang di keluarkan karena hasil sensus sebesar Rp 0,- sehingga saldo sampai dengan 31
Desember 2018 yaitu Rp 18.178.388,-
14,243,818.00 -
Saldo Akhir 2017
(Rp.)
Barang Bercorak
Hewan/Ternak dan
Jumlah
14,243,818.00
Aset Tetap
Hasil Pemeriksaan Khusus (menjadi aset tetap
-
Mutasi Tambah
(Rp.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
No Harga Perolehan
1 Buku-buku Pedoman 1 600,000 Belanja modal
2 1 105,000 Belanja modal
3 llmu Pengetahuan Umum 1 92,000
4 llmu Pengetahuan Umum 1 149,000
5 llmu Pengetahuan Umum 1 126,500
6 llmu Pengetahuan Umum 1 86,400
7 llmu Pengetahuan Umum 1 96,000
8 llmu Pengetahuan Umum 1 84,000
9 Ilmu Kedokteran 1 106,000
10 Ilmu Kedokteran 1 72,800
11 Ilmu Kedokteran 1 102,400
12 llmu Pengetahuan Umum 1 72,000
13 Ilmu Kedokteran 1 98,320
14 llmu Pengetahuan Umum 1 162,000
15 llmu Pengetahuan Umum 1 144,000
16 llmu Pengetahuan Umum 1 84,000
17 llmu Pengetahuan Umum 1 60,000
18 llmu Pengetahuan Umum 1 67,200
19 llmu Pengetahuan Umum 1 57,000
20 llmu Pengetahuan Umum 1 89,250
21 llmu Pengetahuan Umum 1 142,000
22 llmu Pengetahuan Umum 1 77,000
23 llmu Pengetahuan Umum 1 91,800
24 llmu Pengetahuan Umum 1 62,900
25 Cerita Rakyat 1 54,000
26 Cerita Rakyat 1 54,000
27 llmu Pengetahuan Umum 1 130,000
28 llmu Pengetahuan Umum 1 88,000
29 llmu Pengetahuan Umum 1 80,000
30 llmu Pengetahuan Umum 1 55,000
31 llmu Pengetahuan Umum 1 68,000
32 llmu Pengetahuan Umum 1 86,000
33 llmu Pengetahuan Umum 1 70,000
34 llmu Pengetahuan Umum 1 98,000
35 llmu Pengetahuan Umum 1 54,000
36 llmu Pengetahuan Umum 1 65,000
37 llmu Pengetahuan Umum 1 130,000
38 llmu Pengetahuan Umum 1 75,000
38 3,934,570
llmu Pengetahuan Umum
Jumlah
Jumlah (Unit)Nama Aset Tetap Keterangan
Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap Lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
No Harga Perolehan
1 llmu Pengetahuan Umum 1 99,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
2 llmu Pengetahuan Umum 1 80,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
3 Buku-buku Pedoman 1 110,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
4 Buku-buku Pedoman 1 450,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
5 1 200,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
6 1 200,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
7 1 225,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
8 llmu kedokteran 1 103,000 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
9 llmu kedokteran 1 132,900 Hasil Sensus Tidak Ditemukan
9 1,599,900
1.2.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 525,260,000.00Rp
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
KDP 437,990,000.00 525,260,000.00
437,990,000.00 525,260,000.00
No Harga Perolehan
1 Lift 1 422,500,000
2 1 525,260,000
2 947,760,000
No Harga Perolehan
1 Lift 1 437,990,000 Direklas ke Peralatan dan Mesin
1 437,990,000
1.2.7. Akumulasi Penyusutan #################
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
(1) Akumulasi Penyusutan Tanah - -
(2) Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 24,032,527,670.86 18,613,501,188.50
(3) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 4,741,178,731.64 3,680,062,581.04
(4) Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 615,548,935.93 961,598,202.85
(5) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya - -
(6) Akumulasi Penyusutan Konstruksi Dalam Pengerjaan - -
29,389,255,338.43 23,255,161,972.39
Buku Peraturan Perundang-
Buku Peraturan Perundang-
Buku Peraturan Perundang-
Jumlah (Unit)Nama Aset Tetap
Rincian Mutasi Kurang Aset Tetap Lainnya
Jumlah
KeteranganJumlah (Unit)
Keterangan
15,490,000.00
Rincian Mutasi Tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan
15,490,000.00 947,760,000.00
Daftar Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)
Jumlah
Jumlah
947,760,000.00
Saldo Akhir 2017
(Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
Jumlah
Jumlah
Nama Aset Tetap
Keterangan
Aset Tetap
Akumulasi penyusutan Aset Tetap untuk Saldo Akhir 2017 audited dan saldo Awal 2018 untuk SIM ASET terjadi selisih mutasi tambah
sebesar Rp. 94.704.000,00 dikarenakan adanya reklas aset lain-lain menjadi alat rumah tangga. Adapun rincian alat rumah tangga
sebagai berikut: Alat pembersih senilai Rp.59.008.000,00 dan alat rumah tangga lainnya (Home Use) sebesar Rp. 35.696.000,00 dan
akumulasi penyusutan alat rumah tangga tersebut senilai Rp. 94.704.000,00
Rincian Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan
Pembangunan Gedung
Uraian
Pada akhir tahun 2017 saldo KDP sebesar Rp 15.490.000,-. Sampai dengan 31 Desember 2018 ada penambahan senilai Rp
947.760.000,- dan kemudian direklas ke Peralatan dan Mesin Rp 437.990.000,- sehingga saldo sampai dengan 31 Desember 2018 Rp
525.260.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Awal 2018
(SIM ASET)
(Rp.)
Tanah - -
- 18,708,205,188.50
(1) Alat-Alat Besar Darat - -
(2) - 286,635,571.40
(3) - 1,634,492,369.30
(4) - 101,966,090.00
(5) - 48,420,360.00
(6) - 87,051,040.00
(7) - 11,854,000.00
(8) - 644,994,589.00
(9) - 4,445,665,842.40
(10) - 747,948,654.00
(11) - 100,176,991.20
(12) - 183,916,782.00
(13) - 76,060,370.00
(14) - 9,898,196,459.80
(15) - 65,760,040.00
(16) - 375,066,029.40
-
- 3,680,062,581.04
(1) - 3,561,632,442.04
(2) - 32,641,260.00
(3) - 5,486,899.00
(4) 80,301,980.00
-
- 961,598,202.85
(1) - 169,131,110.59
(2) - 39,576,742.20
(3) - 8,901,000.00
(4) - 233,452,447.08
(6) - 215,572,128.64
(7) - 19,279,425.00
(8) - 19,913,200.00
(9) - 4,689,180.00
(10) - 10,464,930.00
(11) - 240,618,039.34
- -
- -
- 23,349,865,972.39
- -
Saldo Akhir 2017
(Audited) (Rp.)
286,635,571.40 -
18,613,501,188.50
Adapun rincian penyesuaian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 (audited) adalah sebagai
Alatalat Bantu
Peralatan dan Mesin
Akumulasi Penyusutan
Alat Kantor
48,420,360.00
11,854,000.00
Peralatan Komputer
- -
Mutasi Tambah
(Rp.)
-
-
-
Alat Studio 183,916,782.00
Alat Angkutan Darat 1,634,492,369.30 -
-
Alat Bengkel Bermesin
747,948,654.00
644,994,589.00
Alat Angkutan Berat tak 101,966,090.00
Alat Rumah Tangga 4,350,961,842.40
Alat Bengkel Tak 87,051,040.00 -
Alat Ukur -
9,898,196,459.80 -
Meja dan Kursi 100,176,991.20 -
-
Alat Kesehatan 65,760,040.00 -
Alat Komunikasi
Unit-Unit Laboratorium 375,066,029.40 -
76,060,370.00 -
Alat Kedokteran
Gedung dan Bangunan 3,680,062,581.04 -
Bangunan Gedung 3,561,632,442.04
Bangunan Gedung 32,641,260.00
Tugu Peringatan 5,486,899.00
Tugu Titik Kontrol/Patroli 80,301,980.00
Jalan, Irigasi, dan 961,598,202.85 -
Jalan 169,131,110.59 -
-
Bangunan Pengamanan 8,901,000.00 -
-
Instalasi Air Kotor -
Jembatan 39,576,742.20
233,452,447.08
Jumlah 23,255,161,972.39 94,704,000.00
Jaringan Telp. 240,618,039.34 -
Aset Tetap Lainnya
Konstrsuksi Dalam
Instalasi Pengaman 4,689,180.00
19,279,425.00 -
Jaringan Listrik
Instalasi Gas
-
19,913,200.00
- -
94,704,000.00
-
10,464,930.00
215,572,128.64
-
94,704,000.00
-
Instalasi Gardu Listrik
Instalasi Air
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
Tanah - -
2,094,074,661 24,032,527,670.86
(1) Alat-Alat Besar darat 43,799,000.00
(2) 35,250,142.81 457,772,642.89
(3) 152,004,000.00 1,758,802,681.44
(4)-
162,187,290.00
(5) - 56,126,900.00
(6) - 87,051,040.00
(7) 2,507,000.00 11,333,000.00
(8) 33,268,101.00 770,232,408.00
(9) 190,897,264.00 5,876,690,133.60
(10) 71,921,381.00 808,220,803.00
(11) 7,034,165.00 95,846,577.40
(12) 396,000.00 283,653,602.00
(13) 14,777,870.00 82,077,500.00
(14) 1,240,351,220.00 13,339,297,447.00
(15) - 124,382,480.00
(16) 345,667,517.50 75,054,165.53
4,741,178,731.64
(1) 39,999,512.80 4,604,968,979.89
(2) - 47,380,280.00
(3) - 6,575,948.00
(4) 11,876,000.00 82,253,523.75
615,548,935.93
(1) - 197,557,459.72
(2) - 45,568,471.68
Alat Kedokteran
Tugu Peringatan
3,561,632,442.04
Unit-Unit Laboratorium
3,680,062,581.04
80,301,980.00
32,641,260.00
5,486,899.00
Alatalat Bantu
Peralatan dan Mesin
1,083,336,050.65
14,739,020.00
1,089,049.00
13,827,543.75
108,470,291.20
28,426,349.13
Gedung dan Bangunan
Bangunan Gedung
Tempat Kerja
Tugu Titik Kontrol/Patroli
Jalan
5,991,729.48 39,576,742.20
Alat Rumah Tangga
Peralatan Komputer
Alat Kesehatan
Meja dan Kursi
Kerja/Rapat/Pejabat
Alat Studio
Alat Komunikasi
Saldo Awal 2018
(Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
-
Jalan, Irigasi, dan
Alat Kantor
Alat Ukur
Daftar Mutasi Akumulasi Penyusutan Tahun 2018
169,131,110.59
961,598,202.85
Bangunan Gedung
Tempat Tinggal
Jembatan
Alat Bengkel Tak
Bermesin
1,112,991,663.40
65,760,040.00
9,898,196,459.80
76,060,370.00
Akumulasi Penyusutan
Alat Angkutan Darat
Alat Angkutan Berat tak
Bermotor
Alat Bengkel Bermesin
58,622,440.00
45,655,653.63
18,708,205,188.50
1,634,492,369.30
101,966,090.00
644,994,589.00
4,681,452,207.20
286,635,571.40
87,051,040.00
48,420,360.00
43,799,000.00
60,221,200.00
-
4,445,665,842.40
-
7,418,397,143.670
375,066,029.40
132,193,530.00 747,948,654.00
1,986,000.00
7,706,540.00
276,314,312.14
20,795,000.00
183,916,782.00
158,505,920.00
1,621,921,555.20
2,703,751.20
206,387,214.30
100,132,820.00
100,176,991.20
11,854,000.00
-
Adapun rincian Akumulasi penyusutan Aset Tetap Per 31 Desember 2018 sebesar Rp. Rp29.389.255.338,43. Rincian akumulasi
penyusutan untuk masing-masing akun sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
(3) - 8,901,000.00
(4) 233,452,447.08 -
(6) - 235,730,792.93
(7) - 28,919,137.50
(8) - 24,891,500.00
(9) - 5,861,475.00
(10) - 18,309,702.50
(11) 221,067,111.04 49,809,396.60
- -
- -
2,094,074,661.31 29,389,255,338.43
1.3 ASET LAINNYA …………………………….……………………………………… 5,514,771,963.40Rp
a. Aset Tidak Berwujud 657,629,996.00Rp
Instalasi Air Kotor
Instalasi Gas
Jaringan Listrik
240,618,039.34
-
-
10,464,930.00
Instalasi Gardu Listrik
4,689,180.00
19,913,200.00
-
20,158,664.29
9,639,712.50
4,978,300.00
1,172,295.00
7,844,772.50
19,279,425.00
-
30,258,468.30
- Aset Tetap Lainnya
Konstrsuksi Dalam
215,572,128.64
233,452,447.08
8,901,000.00
Jaringan Telpun
Instalasi Pengaman
Instalasi Air
Minum/Bersih
Bangunan Pengamanan
Sungai dan
Penanggulangan
Jumlah 23,349,865,972.39
Saldo Akhir tahun 2017 (Audited BPK) Aset tidak berwujud Rp 583.132.996,-. Sampai dengan 31 Desember 2018 ada mutasi tambah
Rp 74.497.000,- dan tidak ada mutasi kurang sehingga saldo per 31 Desember 2018 nilainya menjadi Rp 657.629.996,-
8,639,859,098.27
-
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
A. - - 145,720,496
1 Software stok obat farmasi - - 43,900,000
2 Software biling system - - 30,000,000
3 - - 15,321,496
4 Aplikasi keuangan RSUD - - 15,300,000
5 Aplikasi gizi - - 5,100,000
6 Aplikasi nitrisionis poli gizi - - 24,499,000
7 Sofe ware parkir - - 11,600,000
B. Kajian - - 363,412,500
1 Dokumen Amdal - 363,412,500
C. Konsultan Perencana 74,497,000 - 148,497,000
1 - - 74,000,000
2 DED Pembangunan RS 74,497,000 - 74,497,000
74,497,000.00 - 657,629,996.00
Rincian Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud 2018
No Harga Perolehan Keterangan
A Kajian 1 74,497,000
1 DED Pembangunan RS 1 74,497,000
1 74,497,000
Jasa Konsultan Master Plan
RSUD Wonosari74,000,000
363,412,500
363,412,500
74,000,000
15,300,000
24,499,000
11,600,000
145,720,496
43,900,000
30,000,000
15,321,496
5,100,000
Software Persediaan
sarana prasarana
Software/Sistem
Informasi Manajemen
Jumlah
Nama Aset
Daftar Mutasi Aset Tak Berwujud
Mutasi Tambah
(Rp.)
Jumlah
Nama Aset Tetap Jumlah (Unit)
Saldo Akhir
2017 (Rp.)
583,132,996.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
b. Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud …………………………….…………………… Rp (282,217,097.60)
c. Aset Lain-Lain 5,139,359,065.00Rp
Rincian mutasi aset lain lain adalah sebagai berikut :
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1 Tanah 65,000,000.00 -
2 Peralatan dan Mesin 2,845,715,212.00 653,003,320.00
3 Gedung dan Bangunan 214,050,000.00 25,000,000.00
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2,014,593,853.00 15,000,000.00
5 Aset Tetap Lainnya - -
5,139,359,065.00 693,003,320.00Jumlah
Saldo awal tahun 2018 Aset Intrakomptabel Rusak Berat Rp 693.003.320,-. adanya reklasifikasi aset yang rusak dari KIB dicatat di Aset
Lainnya sebesar Rp4.566.059.745,- dan terdapat mutasi kurang untuk aset lainnya sehingga dikeluarkan dari di Aset Lainnya sebesar Rp
119.704.000,-. Saldo Aset Rusak Berat Intrakomptabel sampai dengan 31 Desember 2018 menjadi Rp 5.139.359.065,-
Daftar Saldo Aset Lain-Lain (Aset Rusak Berat) per 31 Desember 2018 dan 2017
Aset Tetap
Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap tidak berwujud yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset
yang bersangkutan. Akumulasi amortisasi aset tak berwujud mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya karena adanya DED
Pembangunan Rumah Sakit. Akumulasi amortisasi per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 282.217.097,60,-(Daftar Akumulasi amortisasi
terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
Aset Rusak Berat
- Tanah 65,000,000 - 65,000,000.00
- Peralatan dan Mesin 2,287,415,892 94,704,000.00 2,845,715,212.00
- Gedung dan Bangunan 214,050,000 25,000,000.00 214,050,000.00
- Jalan, Irigasi dan Jaringan 1,999,593,853 - 2,014,593,853.00
- Aset Tetap Lainnya - - -
4,566,059,745.00 119,704,000.00 5,139,359,065.00
ASET EKSTRAKOMPTABLE 77,699,949.00Rp
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1 Tanah - -
2 Peralatan dan Mesin 74,990,249.00 86,539,065.00
3 Gedung dan Bangunan - -
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5 Aset Tetap Lainnya 2,709,700.00 462,900.00
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan -
77,699,949.00 87,001,965.00
Mutasi Kurang
(Rp.)
Saldo Akhir 2018
(Rp.)
1 Tanah - -
2 11,548,816.00 74,990,249.00
3 - -
4 - -
5 134,900.00 2,709,700.00
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan - -
11,683,716.00 77,699,949.00
Terdapat mutasi kurang Aset lain-Lain (Peralatan dan Mesin) sebesar Rp.94.704.000 berupa Alat Pembersih senilai Rp. 59.008.000 dan
alat rumah tangga lainnya (Home Use) sebesar Rp. 35.696.000,00 yang digunakan kembali untuk operasional unit laundry RSUD
Wonosari.
-
Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
87,001,965.00 2,381,700.00 Jumlah
Aset Tetap Lainnya 462,900.00 2,381,700.00
-
Aset EkstrakomptableSaldo Akhir 2017
(Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
Peralatan dan Mesin 86,539,065.00 -
653,003,320
-
Gedung dan Bangunan - -
Jumlah
Terdapat Mutasi kurang Aset Lain-Lain (gedung dan bangunan) senilai Rp. 25.000.000 yaitu penghapusan Rumah Dinas Direktur sesuai
SK Bupati Gunungkidul nomor 254/KPTS/2018 tentang penghapusan barang inventaris milik pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada
RSUD.
Aset Tetap
Daftar Saldo Aset Ekstrakomptabel per 31 Desember 2018 dan 2017
693,003,320.00
25,000,000
Jumlah
15,000,000
Aset TetapSaldo Akhir 2017
(Rp.)
Mutasi Tambah
(Rp.)
Daftar Mutasi Aset Lain-lain
Daftar Mutasi Tambah Aset Ekstrakomptable
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
No Harga Perolehan Keterangan
A Aset Tetap Lainnya
1 llmu Pengetahuan Umum 1 41,250
2 llmu Pengetahuan Umum 1 41,250
3 Buku-buku Pedoman 1 24,000
4 llmu Pengetahuan Umum 1 46,400
5 Ilmu Kedokteran 1 18,750
6 Ilmu Kedokteran 1 30,400
7 Ilmu Kedokteran 1 49,000
8 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000
9 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000
10 llmu Pengetahuan Umum 1 35,700
11 llmu Pengetahuan Umum 1 48,600
12 llmu Pengetahuan Umum 1 28,050
13 Cerita Rakyat 1 49,000
14 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000
15 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000
16 Cerita Rakyat 1 11,250
17 Cerita Rakyat 1 23,200
18 llmu Pengetahuan Umum 1 28,000
19 llmu Pengetahuan Umum 1 44,000
20 llmu Pengetahuan Umum 1 48,000
21 llmu Pengetahuan Umum 1 34,400
22 llmu Pengetahuan Umum 1 28,000
23 Cerita Rakyat 1 25,600
24 Cerita Rakyat 1 23,200
25 Cerita Rakyat 1 49,600
26 Cerita Rakyat 1 23,200
27 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000
28 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000
29 Cerita Rakyat 1 49,600
30 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000
31 Cerita Rakyat 1 23,200
32 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000
33 Majalah 1 12,350
34 llmu Pengetahuan Umum 1 44,100
35 llmu Pengetahuan Umum 1 48,600
36 llmu Pengetahuan Umum 1 35,000
37 llmu Pengetahuan Umum 1 29,000
38 llmu Pengetahuan Umum 1 35,000
39 llmu Pengetahuan Umum 1 35,000
40 llmu Pengetahuan Umum 1 35,000
41 llmu Pengetahuan Umum 1 20,000
42 Ilmu Pengetahuan Umum 1 30,000
Jumlah (Unit)
Saldo awal Aset Ekstrakomptabel tahun 2018 Rp 87.001.965,-. Pada tahun 2018 ada penambahan dari belanja modal sebesar
2.381.700,- dan ada pengurangan dari reklas hasil sensus Rp 11.683.716,- sehingga saldo Aset Ekstrakomptabel sampai dengan 31
Desember 2018 menjadi Rp77.699.949,-
Rincian Mutasi Tambah Aset Ekstrakomptabel
Uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
43 llmu Pengetahuan Umum 1 40,000
44 llmu Pengetahuan Umum 1 30,000
45 llmu Pengetahuan Umum 1 24,000
46 llmu Pengetahuan Umum 1 20,000
47 Majalah 1 40,000
48 Majalah 1 20,000
49 Majalah 1 20,000
50 Majalah 1 20,000
51 llmu Pengetahuan Umum 1 36,000
52 Majalah 1 20,000
53 llmu Pengetahuan Umum 1 39,000
54 llmu Pengetahuan Umum 1 32,000
55 llmu Pengetahuan Umum 1 32,000
56 llmu Pengetahuan Umum 1 32,000
57 Majalah 1 10,000
58 Majalah 1 10,000
59 Majalah 1 10,000
60 Majalah 1 10,000
61 Majalah 1 10,000
62 Majalah 1 10,000
63 Majalah 1 10,000
64 Majalah 1 10,000
65 Majalah 1 10,000
66 Majalah 1 10,000
67 llmu Pengetahuan Umum 1 10,000
68 Majalah 1 10,000
69 Majalah 1 10,000
70 Majalah 1 10,000
71 Majalah 1 10,000
72 Majalah 1 10,000
73 Majalah 1 10,000
74 Majalah 1 10,000
75 Majalah 1 10,000
76 Majalah 1 10,000
77 Majalah 1 10,000
78 Majalah 1 10,000
79 Majalah 1 10,000
80 Majalah 1 10,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
81 Majalah 1 10,000
82 Majalah 1 10,000
83 Majalah 1 10,000
84 Majalah 1 10,000
85 Majalah 1 10,000
86 Majalah 1 10,000
87 Majalah 1 10,000
88 Majalah 1 10,000
89 Majalah 1 10,000
90 Majalah 1 10,000
91 llmu Pengetahuan Umum 1 25,000
92 llmu Pengetahuan Umum 1 25,000
93 llmu Pengetahuan Umum 1 25,000
94 Majalah 1 10,000
95 Majalah 1 10,000
96 Cerita Rakyat 1 10,000
97 Majalah 1 10,000
98 Majalah 1 10,000
99 Majalah 1 10,000
100 Majalah 1 10,000
101 Majalah 1 10,000
102 Majalah 1 10,000
103 Majalah 1 10,000
104 Majalah 1 10,000
105 Majalah 1 10,000
106 Majalah 1 10,000
107 Majalah 1 10,000
108 Majalah 1 10,000
108 2,381,700.00 Jumlah
No Harga Perolehan Keterangan
A ALAT-ALAT BENGKEL DAN UKUR 1 50,000
Termometer Air 1 50,000
B ALAT KANTOR DAN RUMAHTANGGA 53 3,172,120
kalkulator 16 1,525,120
Kalkulator 1 90,000
Rak Kayu 1 60,000
Kursi kayu/Rotan/Bambu 2 20,000
Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 30,000
Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 15,000
Kursi kayu/Rotan/Bambu 2 40,000
Kursi kayu/Rotan/Bambu 5 100,000
Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 40,000
Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 40,000
Kursi kayu/Rotan/Bambu 1 100,000
Meja Rapat 1 120,000
Bangku Tunggu 10 550,000
Bangku Tunggu 1 75,000
Bangku Tunggu 1 34,000
Rincian Mutasi Kurang Aset Ekstrakomptabel
Uraian Jumlah (Unit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Bangku Tunggu 1 75,000
Meja 1/2 Biro 1 135,000
kursi plastik 6 123,000
C ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 8 1,000,000
Pesawat Telephone 8 1,000,000
D ALAT KEDOKTERAN 125 7,326,696
Waskom 37cm 2 130,000
Instrument Kabinet 3 511,500
foot step/tangga injak 4 704,000
foot step/tangga injak 1 239,800
Sendok sungu 3 34,500
Bak Instrumen 2 551,800
Breast Pump 15 412,500
Termometer Digital 53 1,461,210
Termometer Digital 24 2,665,386
coll box 2 269,500
Urinal 8 44,000
Pispot 7 269,500
tongue spatel 1 33,000
E BUKU DAN PERPUSTAKAAN 3 134,900
Buku-buku Pedoman 1 37,000
Ilmu kedokteran 1 48,000
Ilmu kedokteran 1 49,900
190 11,683,716
2. KEWAJIBAN ….......…………………………………………………………………...….. 9,869,963,170.00Rp
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
Kewajiban Jangka Pendek 9,869,963,170.00 4,027,396,204.00
Jumlah Kewajiban 9,869,963,170.00 4,027,396,204.00
Jumlah
Per 31 Desember 2018 Kewajiban berupa hutang belanja barang dan jasa pada pihak ketiga mengalami perubahan karena ada hutang
belanja listrik, air, telp, obat-obatan dan sebagainya masing-masing dirinci sebagai berikut :
Pada akhir tahun 2018 terdapat utang yang berasal dari pemakaian belanja yang belum dilunasi pembayarannnya sampai 31 Desember
2018 senilai Rp. 9.869.963.170,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1 5,948,245,608.00 2,118,068,736.00
2 Belanja Bahan Kimia 661,117,342.00 -
3 321,880,450.00 140,400,000.00
4 - 82,684,411.00
5 102,938,380.00 80,882,500.00
6 38,500.00 38,500.00
7 2,849,310.00 3,148,559.00
8 987,500.00 -
9 - 66,101,398.00
10 Belanja makanan dan minuman harian pegawai 32,826,300.00 3,272,500.00
11 Belanja limbah medis 53,448,000.00 32,799,600.00
12 Belanja jasa pelayanan medik 2,544,080,717.00 1,500,000,000.00
13 Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 31,166,275.00 -
14 Belanja Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 52,119,788.00 -
15 Belanja Alat tulis Kantor 118,265,000.00 -
Jumlah Kewajiban 9,869,963,170.00 4,027,396,204.00
3. EKUITAS …………………………………………..………………………………………………………………
Ekuitas …………………………………………..………………………………………………………………
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
a. Ekuitas Awal 82,819,974,371.45 74,343,016,318.91
b. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar 2,971,376,939.43 (766,479,618.96)
c. RK PPKD 30,737,512,500.00 30,566,140,867.00
d. Surplus/Defisit LO (32,250,622,663.71) (21,322,703,195.50)
Jumlah Ekuitas Akhir 84,278,241,147.17 82,819,974,371.45
a) Ekuitas Awal …………………………………………..
Belanja Bahan bakar
84,278,241,147.17Rp
82,819,974,371.45Rp
Belanja jasa kebersihan
Uraian
Belanja Obat-Obatan
Belanja Air Minum
Belanja Telepon
Adapun rincian utang belanja barang dan jasa sebagai berikut :
Belanja Reagen
Belanja Uji Bahan
No.
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah di RSUD Wonosari yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban RSUD Wonosari.
Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 2017, disajikan sebagai berikut :
84,278,241,147.17Rp
Belanja Listrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
b) RK PPKD …………………………………………..
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
30,737,512,500.00 30,566,140,867.00
30,737,512,500.00 30,566,140,867.00
c) Surplus/Defisit LO …………………………………………..
d) Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
RK PPKD adalah merupakan jumlah anggaran yang telah dicairkan dalam SP2D yang telah diterima di RSUD Wonosari dikurangi setoran
kembali atas sisa belanja di RSUD Wonosari. Rekening Kas Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Per 31 Desember 2018 sebesar
Rp30.737.512.500,00
Jumlah surplus/defisit LO adalah jumlah pendapatan selama periode 1 Januari 2018 dikurangi beban selama periode 1 Januari 2018 sd 31
Desember 2018 = -Rp32.250.622.663,71.
Merupakan rekening yang menampung perubahan ekuitas dalam hal ini adalah pengurangan ekuitas RSUD Wonosari, pada tahun 2018 sebesar
Rp2.971.376.939,43
(32,250,622,663.71)Rp
Jumlah ekuitas mutasi per 31 Desember 2018 Rp82.819.974.371,45 berasal dari mutasi aset yang masuk diakui menambah ekuitas dan mutasi
keluar diakui mengurangi ekuitas.
RK PPKD
2,971,376,939.43Rp
30,737,512,500.00Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal ........................................................................................
...........................................................
RK PPKD ...........................................................................................
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
30,737,512,500.00 30,566,140,867.00
30,737,512,500.00 30,566,140,867.00
Surplus/Desfisit-LO ...........................................................................................
Jumlah Ekuitas Akhir ...........................................................................................
(32,250,622,663.71)Rp
Jumlah Ekuitas Akhir atau kekayaan bersih RSUD Wonosari per 31 Desember 2018 sebesar
Rp84.278.241.147,17
30,737,512,500.00Rp
Jumlah tersebut merupakan ekuitas dana untuk dikonsolidasikan dengan rincian saldo per 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
2,971,376,939.43Rp
Jumlah Surplus/Defisit -LO RSUD Wonosari per 31 Desember 2018 sebesar Rp.32.249.929.003,71
82,819,974,371.45Rp
Dampak kumulatif perubahan mendasar pada tahun 2018 yang berdampak terhadap ekuitas
sebesar Rp2.971.376.939,43
Dampak Kumulatif Perubahan Mendasar
84,278,241,147.17Rp
U r a i a n
RK PPKD
Ekuitas awal merupakan kekayaan bersih Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari merupakan selisih antara
aset dan kewajiban. Ekuitas awal tahun 2018 merupakan ekuitas pada Neraca akhir tahun 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI