analisis penanganan pembiayaan...

69
ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA AKAD MURABAHAH DI BANK BNI SYARI’AH CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: Fauzan 092503021 PRODI PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH IAIN WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: doantruc

Post on 22-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH

PADA AKAD MURABAHAH DI BANK BNI SYARI’AH

CABANG SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah

Oleh:

Fauzan

092503021

PRODI PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH IAIN WALISONGO SEMARANG

2012

Page 2: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

ii

DR. Imam Yahya, M.Ag

Perum Pandana Merdeka

Ngalian Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat ) eks

Hal : Naskah Tugas Akhir

An. Sdra. Fauzan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama

ini saya kirim naskah Tugas Akhir saudara :

Nama : Fauzan

NIM : 092503021

Judul : ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN

BERMASALAH PADA AKAD MURABAHAH DI

BANK BNI SYARI’AH CABANG SEMARANG

Dengan ini saya mohon kiranya Tugas Akhir saudara tersebut dapat

segera diujikan.

Demikian harap menjadikan maklum.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing

DR. Imam Yahya. M.Ag

NIP. 19700410 199503 1 001

Page 3: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

iii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS SYARI’AH PRODI PERBANKAN SYARI’AH

Jl. Prof. DR. Hamka Kampus III Ngaliyan Telp/Fax(024) 7601291

Semarang

PENGESAHAN

Tugas Akhir Saudara

Nama : Fauzan

NIM : 092503021

Judul : ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH

PADA AKAD MURABAHAH DI BANK BNI SYARI’AH

CABANG SEMARANG

Telah diujikan oleh Dewan Penguji Prodi Perbankan Syari’ah Fakultas Syari’ah

Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan

predikat cumlaude / baik / cukup pada tanggal:

2 Mei 2012

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya tahun

akademik 2012/2013.

Semarang, 25 Mei 2010

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Muhammad Saifullah, M.Ag DR. Imam Yahya, M.Ag

NIP. 19700321 199603 1 003 NIP. 19700410 199503 1 001

Penguji I, Penguji II,

Nur Fatoni, M.Ag H. Ahmad Izzudin, M.Ag

NIP. 19730811 200003 1 004 NIP. 19720512 199903 1 003

Pembimbing I, Pembimbing II,

DR. Imam Yahya, M.Ag Muchamad Fauzi, SE, MM

NIP. 19700410 199503 1 001 NIP. 19730217 200604 1 001

Page 4: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

iv

MOTTO

Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan kosong untuk

mati konyol

Aku punya mimpi kan datang pasti saatnya

Aku punya Do’a dalam setiap hembusan nafas untuk

Sang Pencipta semoga jalan ini selalu terarah dalam

petunjukNya.

Page 5: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

v

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini ku persembahkan kepada :

Thank to Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya

Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, serta tidak lupa

sholawat serta salam penulis junjungkan kepada Nabi Agung Muhammad

SAW.

Ayah dan ibunda tercinta, Kakak-kakak serta segenap keluarga yang

senantiasa telah memberikan curahan kasih sayang dan selalu memberikan

semangat, dukungan dan motivasi kepada penulis dalam keadaan apapun

selama ini. serta dengan ketulusan doanya yang selalu mengiringi langkah-

langkah penulis dalam menjalani hidup ini agar menjadi manusia yang

bermanfaat.

Untuk kedua keponakan ku tersayang (Azka dan Zayan) kalianlah bintang

hidup ku karena kalian penulis selalu semangat untuk bangkit.

Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syari’ah khususnya dosen pengajar D3

Perbankan Syari’ah yang telah mengajarkan banyak ilmu dan pengalamanya

dalam perbankan syari’ah.

Terima kasih untuk sahabat terkasih Si Cet A.tifani yang selalu setia

menemani dalam menghadapi hujan dan badai, telah mengajarkan banyak

berbagai hal, juga membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini,

selalu memberikan motivasi, semangat dalam setiap langkah-langkah menuju

gerbang kesuksesan dan perhatian sepenuhnya kepada penulis, semoga lekas

menjadi orang yang sukses dan bermanfaat.

Untuk My White Mio yang tak pernah lelah selalu setia menemani,

mengantarkan penulis menebus kota demi kota menjemput satu per satu

impian, terima kasih banyak atas jasa-jasa mu. Cepatlah pulang aku

merindukanmu.

Page 6: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

vi

Teman-teman D3 Perbankan Syari’ah angkatan ’09 senasib dan seperjuangan

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang selalu membangkitkan,

memberikan semangat dan motivasi. terima kasih atas waktu dan

kebersamaannya. Kesini ku datang disini pun berpisah nanti ku hadir kembali.

Teman-teman kos yang selama 3 tahun telah menemani, merasakan susah

senang bersama dan telah memberikan pelajaran, arti dalam hidup, thankyu

kawan atas waktu, semangat, dukungan dan kebersamaannya.

Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih sedalam-dalamnya.

Page 7: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

vii

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis

menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak berisi materi

yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga Tugas Akhir ini tidak berisi satu pun

pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat

dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, Mei 2012

Deklarator,

Fauzan

092503021

Page 8: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

viii

ABSTRAK

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga

perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

Secara sederhana, murabahah berarti suatu penjualan barang seharga barang

tersebut ditambah keuntungan yang disepakati. Menurut para Fuqaha, murabahah

didefinisikan sebagai penjualan barang seharga biaya/harga pokok barang tersebut

ditambah mark up atau margin keuntungan yang disepakati. Karakteristik

murabahah adalah bahwa penjual harus memberitahu pembeli mengenai harga

pembelian barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada

keuntungan tersebut.

Transaksi murabahah merupakan salah satu transaksi jual beli yang

mendominasi penyaluran dana di bank syari’ah. Begitu juga dengan Bank BNI

Syari’ah Cabang Semarang yang memiliki berbagai macam produk yang

menggunakan akad murabahah,

Pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan yang tidak lancar yang

diberikan pihak bank kepada nasabah pada saat jatuh tempo. Pembiayaan yang

tidak lancar harus secepatnya diselesaikan agar kerugian yang lebih besar dapat

dihindari.

Prosedur permohonan pembiayaan Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang

dapat dilakukan dengan cara : menjadi anggota Bank BNI Syari’ah Cabang

Semarang mengisi formulir aplikasi dengan melampirkan dokumen persyaratan

yang telah ditetapkan oleh Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang, kemudian

pegawai bank akan melakukan verifikasi atas kebenaran data anggota pemohon,

dan menentukan apakah permohonan nasabah tersebut disetujui atau tidak.

Page 9: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

ix

م اهلل الّرحمن الرخيمــــــــــــــــبس

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja

manusia karena segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan

shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul: "ANALISIS

PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA AKAD

MURABAHAH DI BANK BNI SYARI’AH CABANG SEMATRANG”. Tugas

akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan

pendidikan Prodi Perbankan Syariah Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan tugas akhir ini

dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak, bimbingan dan dorongan serta

perhatiannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. H. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang

2. Bapak DR. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang, dan selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan

dalam menyusun tugas akhir ini.

3. Bapak DR. Wahab Zaenuri, MM, selaku Ketua Prodi Perbankan Syari’ah

Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

4. Seluruh dosen pengajar Prodi D3 Perbankan Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang.

5. Semua pihak Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang yang telah

meluangkan waktunya membantu penulis dalam pembuatan tugas akhir

ini.

Page 10: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

x

6. Bapak Ibuku tersayang dan semua keluargaku yang senantiasa selalu

memberikan motivasi dan dukunganya, baik morilil maupun materiil.

7. Teman-teman D3 Perbankan Syari’ah angkatan ’09 terima kasih untuk

motivasi, semangat dan semua waktu atas kebersamaannya.

8. Teman-teman kos, Ibu kos, Bapak kos terima kasih penulis persembahkan

untuk kalian semua atas bantuan, dukungan dan kebersamaannya.

9. Perpustakaan Institut dan Fakultas yang telah meminjamkan buku-buku

yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna,

sehingga penulis akan sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat

membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

yang membutuhkan.

Semarang, Mei 2012

Penulis

Page 11: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii

HALAMAN MOTTO............................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................v

HALAMAN DEKLARASI....................................................................................vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

KATA PENGANTAR..........................................................................................viii

DAFTAR ISI...........................................................................................................x

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Perumusan Masalah.................................................................................4

C. Tujuan.......................................................................................................5

D. Manfaat....................................................................................................5

E. Metodologi Penelitian.............................................................................6

F. Sistematika Penulisan..............................................................................8

BAB II : KONDISI UMUM BANK BNI SYARI’AH CABANG

SEMARANG......................................................................................10

A. Sejarah Berdirinya..................................................................................10

B. Visi dan Misi..........................................................................................17

C. Struktur Organisasi.................................................................................18

D. Produk yang Ditawarkan......................................................................24

Page 12: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

xii

E. Data Pembiayaan....................................................................................29

BAB III : PEMBAHASAN..............................................................................28

A. Pengertian Murabahah..........................................................................31

B. Landasan Hukum Murabahah..............................................................32

1. Landasan Hukum............................................................................32

2. Landasan Syari’ah...........................................................................32

C. Rukun Dan Syarat Murabahah.....................................................……34

D. Faktor Yang Menyebabkan Pembiayaan Bermaslaha..........................36

E. Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah.....................................38

F. Analisa.......................................................…………………………..46

G. Analisis…………………………………………………….…….......48

BAB IV : PENUTUP.......................................................................................55

A. Kesimpulan.........................................................................................55

B. Saran...................................................................................................56

C. Penutup...............................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perbankan syari’ah pada era reformasi ditandai dengan

disetujuinya UU No. 10 Tahun 1998. Dalam Undang-Undang tersebut diatur

dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan

diimplementasikan oleh bank syari’ah. Undang-undang tersebut juga

memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang

syari’ah atau bahkan mengkonversikan diri secara total menjadi bank syari’ah1

Perkembangan lembaga-lembaga keuangan syari’ah tergolong cepat salah

satu alasannya adalah karena keyakinan yang kuat di kalangan masyarakat

muslim bahwa perbankan konvensional itu mengandung unsur riba yang

dilarang agama Islam. Rekomendasi hasil loka karya utama bunga tentang bunga

bank dan perbankan itu ditujukan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada

pemerintah dan seluruh umat Islam.

Seiring dengan perkembangan zaman Bank Syari’ah sekarang menjadi

lembaga keuangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk

membantu dalam hal permodalan. Penduduk Indonesia sebagian besar

merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah, eksistensi lembaga keuangan

1 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah Dari Teori dan Praktek, Jakarta: Gema Insani

Press,2001, hlm. 26

Page 14: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

2

yang bisa menyentuh lapisan inilah yang perlu dikembangkan agar kualitas

kehidupan masyarakat mengalami perkembangan. Bank Syari’ah pada dasarnya

merupakan pengembangan dari konsep ekonomi Islam, terutama dalam bidang

keuangan.

Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang merupakan lembaga keuangan

yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada

masyarakat yang membutuhkan dana. Hal utama yang membedakannya dengan

bank konvensional adalah dalam cara menghimpun dan menyalurkan dana dari

dan kepada masyarakat harus sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah

Peranan Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang adalah sebagai wadah

menghimpun dan menyalurkan dananya pada usaha-usaha yang dilakukan

masyarakat dengan berdasarkan pada sistem perekonomian syari’at Islam. Untuk

menjalankan peranannya tersebut, maka terdapat produk-produk pendanaan yang

beruapa simpanan dan produk – produk penyaluran dana berupa pembiayaan.

Penyaluran dana berupa pembiayaan yang sesuai dengan syariat islam

yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra seperti Pembiayaan MUDHARABAH

(Bagi Hasil), Pembiayaan MURABAHAH (Jual beli), Pembiayaan AL IJARAH

(Sewa menyewa). 2sehingga masyarakat yang membutuhkan dana dapat memilih

akad yang sesuai.

Pemberian kredit dapat mendorong peningkatan ekonomi dan

kesejahteraan sosial masyarakat dan harus dikelola dengan baik oleh lembaga

2 Http://www.bni.co.id/20 syariah.

Page 15: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

3

keuangan tersebut. Sebaliknya pengelolaan pembiayaan yang tidak baik akan

banyak menimbulkan masalah bahkan akan menyebabkan ambruknya lembaga

keuangan tersebut. .3 Dalam dunia perbankan kita mengenal 5 (lima) prinsip

analisis pembiayaan yaitu; Character, Capacity, Capital, Collateral,

Conditional. Dalam dunia perbankan Syari'ah 5 (lima) prinsip analisis tersebut

belumlah cukup. Masih harus memperhatikan sifat amanah, kejujuran,

kepercayaan dari setiap nasabah.

Resiko kredit didefinisikan sebagai resiko kerugian sehubungan dengan

pihak peminjam ( counterparty ) tidak dapat atau tidak mau memenuhi kewajiban

untuk membayar kembali dana yang dipinjamnya secara penuh pada saat jatuh

tempo atau sesudahnya. Pinjaman yang dimaksud dalam pembahasan resiko

kredit ini adalah aktiva produktif yaitu alokasi dana bank yang ditempatkan pada

pihak lawan trasaksi atau peminjam, dimana peminjam berkewajiban untuk

mengembalikan kembali pada waktu yang disepakati. Pengembalian dana dari

pinjaman adalah berupa pokok pinjaman ditambah margin atau bantuk investasi

lain.4

Meskipun pembiayaan bermasalah tersebut, pihak Bank BNI Syari’ah

dibenarkan melakukan upaya-upaya hukum untuk menyelamatkan dana yang

sudah diberikan kepada nasabah. Ini sesuai dengan Undang-undang No. 7 tahun

3 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syari'h, UPP AMP YKPN Yogyakarta, 2005,

hal.59 4 Ferry N. Idroes, Sugiarto. Manajeman resiko perbankan. Yogyakarta : Graha ilmu. 2006.

Hal. 79

Page 16: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

4

Meskipun Undang-undang memperbolehkan lembaga ekonomi melakukan

upaya-upaya hukum dalam menyelamatkan modalnya, tapi dalam menghadapi

kejadian tersebut Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang justru melakukan

langkah-langkah persuasif dalam mengatasi pembiayaan bermasalah terutama

dalam pembiayaan murabahah.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengetahui lebih

dalam tentang penanganan pembiayaan bermasalah murabahah di Bank BNI

Syari’ah Cabang Semarang yang dituangkan dalam tugas akhir ini dengan judul

“ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA AKAD

MURABAHAH DI BANK BNI SYARI’AH CABANG SEMARANG”.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, diharapkan

pembahasan yang selanjutnya dapat dituangkan secara rinci mengenai hal-hal

yang berkaitan dengna pembiayaan Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang dalam

hal pembiayaan bermasalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut :

1. Apa saja faktor – faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah pada

akad murabahah di Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang ?

2. Bagaimana strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada akad

murabahah di Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang ?

Page 17: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

5

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa saja faktor – faktor yang menyebabkan pembiayaan

bermasalah pada murabahah di Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang.

2. Untuk mengetahui analisis penanganan pembiayaan bermasalah pada akad

murabahah di Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang.

I.4. Manfaaat Penelitian

1. Bagi penulis

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang operasional serta

penanganan pembiayaan bermasalah di Bank BNI Syari’ah Cabang

Semarang

b. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja di

lembaga keuangan syariah.

2. Bagi bank

a. Sebagai media publik ke masyarakat untuk memperkenalkan produk

pembiayaan Murabahah yang sesuai syariah kepada masyarakat.

b. Memperkenalkan produk-produk yang ada di Bank BNI Syari’ah

Cabang Semarang.

Page 18: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

6

I.5. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan tugas akhir

ini,penulis menggunakan berbagai metode penelitian.

1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mana

penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah, yang

akan penulis lakukan penelitian pada Bank BNI Syari’ah cabang

Semarang.

2. Sumber data

Untuk menyelesaikan tugas akhir ini dan menyelesaikan masalah

tersebut, penulis memperoleh sumber data antara lain:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung

dari lapangan penelitian.5 Dengan data ini penulis dapat mendapatkan

5 Ervan Agsu Purawnto, Dyah Ratih Sulistyastuti. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta :

Gava Media. 2007. Hal : 20

Page 19: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

7

gambaran umum tentang Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang dan

penanganan pembiayaan bermasalah pada akad murabahah di Bank

BNI Syari’ah Cabang Semarang.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh pihak lain.6 Data sekunder dalam

penelitian ini adalah majalah, artikel dan buku-buku yang berkaitan

dengan penelitian ini.

3. Metode pengumpulan data

a. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

melakukan tanya jawab dengan petugas, pegawai dan otoritas

(pihak yang berwenang) tentang bagaimana menangani

pembiayaan bermasalah pada murabahah di Bank BNI Syari’ah

Cabang Semarang.

b. Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara

langsung terhadap objek tertentu yang terjadi fokus penelitian dan

mengetahui suasana kerja di Bank BNI Syari’ah Cabang

Semarang dan bagaimana cara menangani pembiayaan bermasalah

pada akad murabahah di Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang.

6 Ibid, hlm 20

Page 20: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

8

c. Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mencari data tentang

hal-hal yang berkaitan dalam pembahasan dalam penelitian ini,

yang berupa arsip-arsip yang berkaitan dengan cara menangani

pembiayaan bermasalah pada murabahah di Bank BNI Syari’ah

Cabang Semarang.

4. Metode analsis data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskripsi.

Analisis deskripsi bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai

subyek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari

kelompok subyek yang diteliti. Data-data yang diperoleh kemudian

penulis analisa dengan mengaitkan antara penanganan pembiayaan

bermasalah pada murabahah di Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang

dengan teori dan konsep yang ada.

I.6. Sistematika penulisan

Sistematika penulian pada tugas akhir adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Page 21: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

9

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARI’AH CABANG

SEMARANG

Berisi tentang sejarah berdirinya Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang

,visi dan misi Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang, Struktur

organisasi Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang, uraian dan fungsi

tugas masing – masing jabatan, produk-produk Bank BNI Syari’ah

Cabang Semarang.

BAB III PEMBAHASAN

Berisi tentang pengertian murabahah, dasar hukum murabahah,

faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan murabahah bermasalah, dan

analisis penaganan pembiayaan bermasalah pada akad murabahah.

BAB IV PENUTUP

Terdiri dari kesimpulan , saran-saran dan penutup.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

10

BAB II

KONDISI UMUM BNI SYARIAH CABANG SEMARANG

2.1. Sejarah Berdirinya BNI Syari’ah

Bank BNI Berdiri sejak tahun 1946, BNI yang dahulu dikenal

sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan

dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai

mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah

Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam

menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak

pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari

Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5

Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Menyusul penunjukan De

Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai

Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara

Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia

lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak

untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi

luar negeri. Dalam perkembangannya BNI tercatat telah mengalami

perkembangan yang pesat hingga akhirnya BNI berubah status menjadi bank

komersial pada tahun 1986. dengan fokus pelayanan pada sektor industri,

BNI secara bertahap memainkan peranan penting dalam pembangunan

Page 23: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

11

ekonomi Indonesia dan menjadi salah satu bank pemerintah yang

terkemuka.7

Dengan adanya Peraturan Pemerintah dalam UU No. 7/1992 yang

berisikan tentang perbankan yang di dalam Undang–Undang tersebut

memperkenalkan Sistem Perbankan Bagi Hasil dan juga ketentuan tentang

bank bagi hasil, perbankan syari’ah mulai dikembangkan. Dan perbankan

syariah lebih serius di kembangkan lagi setelah dikeluarkannya UU No.

10/1998 dan diikuti dengan dikeluarkannya sejumlah ketentuan pelaksanaan

dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Direksi Bank Indonesia yang

memberikan landasan hukum yang lebih kuat dan kesempatan yang luas

bagi pengembangan perbankan syari’ah di Indonesia. Dan pada masa awal

sebagai peraturan lebih lanjut tentang ketentuan operasional bank

berdasarkan prinsip syari’ah dikeluarkan SK Direksi BI No.32/34.KEP/DIR

tanggal 12 Mei 1999 dan kemudian di rubah dengan Peraturan Bank

Indonesia (PBI) dengan No. 6/24/PBI/2004 pada tanggal 14 Oktober 2004

tentang bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syari’ah.

BNI Syariah melakukan penyusunan corporate plan pada tahun 2003

yang di dalamnya termasuk rencana independensi pada tahun 2009-2010.

Proses independensi BNI Syariah diperkuat dengan kebijakan otonomi

khusus yang diberikan oleh BNI kepada UUS BNI pada tahun 2005. Pada

Tahun 2009, BNI membentuk Tim Implementasi Pembentukan Bank Umum

7 File BNI Syari’ah Cabang Semarang

Page 24: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

12

Syariah, sehingga terbentuk PT Bank BNI Syariah yang efektif beroperasi

sejak tanggal 19 Juni 2010.

Proses spin off dilakukan dengan beberapa tahapan, sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan Bank

Indonesia. Bank Indonesia memberikan persetujuan prinsip untuk pendirian

BNI Syariah, dengan surat nomor 12/2/ DPG/DPbS tanggal 8 Februari 2010

perihal Izin Prinsip Pendirian PT Bank BNI Syariah. Pada tanggal 22 Maret

2010 telah ditandatangani Akta Nomor 159, Akta Pemisahan Unit Usaha

Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ke dalam PT Bank BNI

Syariah dan Akta Nomor 160, Akta Pendirian PT Bank BNI Syariah, yang

keduanya dibuat di hadapan Aulia Taufani, sebagai penganti dari Sutjipto,

Notaris di Jakarta. Selanjutnya Akta pendirian tersebut telah memperoleh

pengesahaan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia nomor AHU-15574. AH.01.01, Tanggal 25 Maret 2010.

Izin Usaha diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 21 Mei 2010,

melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/kep.gbi/2010

tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Bni Syariah. Selanjutnya BNI

Syariah efektif beroperasi pada tanggal 19 Juni 2010.

Terdapat 2 (dua) hal pendorong bagi BNI untuk melakukan spin off

UUS BNI pada tahun 2010 tersebut, yakni sebagai berikut:

a. Aspek eksternal

Pertimbangan utama dari aspek eksternal adalah regulasi,

pertumbuhan bisnis, dan kesadaran konsumen yang kian meningkat.

Page 25: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

13

Regulasi untuk industri Perbankan Syariah kian kondusif dengan

dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tanggal 16 Juli

2008 tentang Perbankan Syariah, Undang-Undang nomor 19 Tahun 2008

tanggal 7 Mei 2008 mengenai Surat Berharga Syariah Negara, Peraturan

Bank Indonesia Nomor 11/10/2009 tentang Unit Usaha Syariah,

Peraturan Bank Indonesia nomor 11/3/2009 tentang Bank Umum

Syariah dan penyempurnaan ketentuan pajak termasuk pengenaan pajak

pertambahan nilai (PPN) terhadap produk yang berdasarkan prinsip jual

beli. Hal tersebut merupakan langkah strategis bagi perkembangan

industri perbankan syariah di masa depan. Di sisi pertumbuhan industri,

dalam 5 (lima) tahun terakhir perbankan syariah menunjukkan angka

pertumbuhan yang sangat signifikan di mana total pembiayaan, dana dan

aset bertumbuh sebesar 34% per tahun (CAGR 2004-2008). Hal ini jauh

melampaui pertumbuhan angka perbankan konvensional sebesar 19%

dan 25% masing-masing untuk dana dan kredit pada periode yang sama.

Namun demikian jika dibandingkan dengan potensi pasar yang ada,

maka peluang pengembangan syariah masih sangat terbuka luas. Aspek

eksternal berikutnya adalah dari sisi kesadaran konsumen yang kian

meningkat. Dari hasil survey yang dilakukan di tahun 2000–2001 di

beberapa propinsi di Jawa dan Sumatera bahwa nasabah masih

meragukan kemurnian prinsip syariah terhadap bank syariah yang

dioperasikan secara Dual Banking System (UUS). Untuk menghindari

keragu-raguan dan persepsi masyarakat tersebut, maka ke depannya

Page 26: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

14

pengelolaan usaha syariah oleh UUS seyogyanya dikonversi menjadi

Bank Umum Syariah.

b. Aspek Internal

Dari aspek internal UUS BNI, sebagaimana telah ditetapkan

dalam Corporate Plan tahun 2003 bahwa status UUS bersifat sementara,

maka secara bertahap telah dilakukan persiapan untuk proses pemisahan.

Oleh karenanya dalam pengembangan bisnisnya UUS BNI telah

memiliki infrastruktur dalam bentuk sistem, prosedur dan mekanisme

pengambilan keputusan yang independen.

Di sisi lain UUS BNI juga telah memiliki sumber daya dalam

bentuk jaringan, dukungan teknologi informasi, serta sumber daya

manusia yang memadai dan kompeten sehingga mampu menjadi sebuah

entitas bisnis yang independen. Selain itu terdapat alasan yang lebih

spesifik untuk dilakukannya spin off, yakni:

a. Memanfaatkan keunggulan sebagai salah satu yang pertama dalam

industri perbankan syariah.

b. Menciptakan profil di pasar untuk menjaring investor potensial

baik domestik maupun global.

c. Mengelola usaha yang lebih bersifat independent dan strategis.

d. Semakin mudah berkompetisi, kian ulet, dan fleksibel dalam

mengambil keputusan-keputusan bisnis ke depannya.

e. Pemisahan (spin off ) akan mendorong berjalannya praktik-

praktik terbaik (market best practice) dan tata kelola perusahaan

Page 27: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

15

yang baik dalam pengelolaan bisnis BNI Syariah sehingga pada

gilirannya akan menciptakan efisiensi dan produktifitas bisnis yang

lebih baik. Dari aspek strategis dengan dilakukannya spin off

diharapkan akan memberi sejumlah manfaat bagi seluruh

pemangku kepentingan, antara lain sebagai berikut:

a) Akselerasi pengembangan usaha syariah yang lebih mudah

b) Meningkatkan kualitas kepercayaan dan citra

c) Meningkatkan produktifitas dan efisiensi

d) Meningkatkan struktur permodalan

e) Memberikan manfaat bagi pemegang saham

f) Mendukung rencana percepatan pertumbuhan perbankan

syariah

g) Mempertajam kompetensi insan perbankan syariah. 8

BNI akhirnya membuka Cabang Unit Syari’ah yang diresmikan oleh

Menteri Keuangaan Republik Indonesia Dr. Bambang Sudibyo yakni pada

tanggal 29 April 2000. Hal ini merupakan langkah awal Unit Usaha Syariah

(UUS). Di mana BNI Syari’ah ini akan melakukan usaha pokoknya yaitu

memberikan pembiayaan dan jasa- jasa lain dalam lalu lintas pembayaran

serta peredaran uang yang beroperasi sesuai dengan prinsip syari’ah.

Dalam perkembangannya, PT BNI Syari’ah membuka Kantor

Cabang Syari’ah di Semarang pada tanggal 29 April 2003 yang terletak di Jl.

Pandanaran No.102 Semarang, dengan pertimbangan mempunyai lokasi

8 Dokumen BNI Syari’ah Cabang Semarang

Page 28: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

16

yang strategis karena berada di pusat kota Semarang sehingga memudahkan

bagi nasabah.

2.2. Visi dan Misi BNI Syari’ah

BNI Syari’ah mempunyai Visi “ Menjadi Bank Syari’ah yang unggul

dalam layanan dan kinerja sesuai dengan kaidah sehingga Insya Allah

membawa berkah”. Adapun Misi yang diemban BNI Syari’ah adalah

sebagai berikut :

1. Melaksanakan operasional perbankan berdasarkan prinsip syari’ah Islam

secara istoqomah

2. Memberikan kualitas pelayanan yang unggul kepada nasabah dengan

sistem front end dan otomasi online.

3. Mengembangkan kualitas bisnis di segmen pasar usaha ritel melalui

kegiatan operasional Kantor Cabang Syari’ah.

4. Memberikan kontribusi laba yang optimal terhadap laba bank BNI

melalui pendapatan bagi hasil dari kegiatan Kantor Cabang Syari’ah.

2.3. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Masing-masing Bidang Kantor

Cabang Syariah Semarang

Page 29: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

17

1. Pemimpin Cabang

a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran dan tujuan yang

akan dicapai, strategi dan rencana program pelaksanaan.

b. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara

langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya di area wilayah

kerjanya sejalan dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

c. Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI Syari’ah kepada nasabah

serta menggali calon nasabah .

2. Pemimpin Bidang Operasional

a. Memberi dukungan kepada pemimpin cabang syari’ah dan bekerja

sama dalam hal:

Page 30: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

18

1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan

penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan yang akan

dicapai.

2) Mengorganisasikan serta mengelola SDM yang ada di unit

front office dan back office.

3) Pelaksanaan penerbitan garansi bank.

4) Memberikan jasa pelayanan BNI kepada nasabah,

Penyediaan informasi dan pelayanan transaksi giro wadiah,

tabungan mudharabah, deposito mudharabah dan produk

BNI syari’ah kepada nasabah.

5) Pelayanan semua jenis transaksi kas tunai dan pemindahan,

Operasional back office dalam menunjang penyelesaian

transaksi produk dana, pembayaran jasa yang dilakukan

back office dan unit pemasaran bisnis produksi.

b. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara

langsung seluruh unit-unit operasional yang berada di bawahnya

sejalan dengan prosedur dan kebijakan yang ditetapkan oleh kantor

besar USY.

c. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya

pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY

3. Penyelia Pelayanan Nasabah

a. Menyelia langsung seluruh kegiatan pelayanan yang dilakukan

asisten pelayanan nasabah antara lain meliputi:

Page 31: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

19

1) Pembukaan dan pengelolaan rekening, transaksi produk jasa

dalam maupun luar negeri, penerbitan BNI card, phone plus,

serta melayani transaksi pencairan deposito dan lain-lain.

2) Melakukan refferel dan crosselling kepada walk in customer

serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran

berbiaya rendah (ATM, phone plus) kepada nasabah yang akan

datang.

b. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan

permasalahan yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang

dikelolanya, memeriksa pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya.

c. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya

pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY

atau Kantor Wilayah.

4. Penyelia Keuangan dan Umum

a. Menyelia seluruh pegawai di unit administrasi keuangan dan

umum untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan

administrasi keuangan dan umum cabang syari’ah dalam usaha:

1) Mengelola sistem otomasi di KCS dan Cabang Pembantu

syari’ah

2) Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang

syari’ah dan cabang pembantu syari’ah

3) Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syari’ah dan

cabang pembantu syari’ah

Page 32: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

20

4) Mengendalikan transaksi kantor cabang syariah dan cabang

pembantu syari’ah

5) Mengelola laporan kantor cabang pembantu syari’ah

b. Menyelia langsung seluruh kegiatan pengelolaan administrasi

kepegawaian, kebutuhan logistik, akomodasi, transportasi dan

penyelenggaraan administrasi umum dan kearsipan.

c. Mendukung dan mensupport berjalannya program-program

peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari

kantor besar USY atau Kantor Wilayah.

5. Penyelia Operasional

a. Menyelia langsung pegawai di unit administrasi domestik dan

kliring dan melaksanakan kegiatan meliputi: Mengelola transaksi

kliring termasuk KU/inkaso dalam negeri, Melaksanakan entry

transaksi keuangan secara kliring/pemindahan ke dalam sistem,

Mengelola daftar hitam/nasabah penarik cek kosong, Mengelola

komunikasi cabang, Menyelesaikan transaksi daftar pos terbuka

(DPT) rupiah

b. Mendukung dan mensupport berjalannya program-program

peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari

kantor besar USY atau Kantor Wilayah.

6. Penyelia Pemasaran Bisnis

a. Menyelia langsung kegiatan:

Page 33: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

21

1) Memasarkan produk dan jasa perbankan kepada

nasabah/calon nasabah

2) Mengelola permohonan pembiayaan ritel (produktif,

konsumtif)

3) pemantauan nasabah dan kolektibilitas

4) Mengelola kualitas portepel pembiayaan dan penyelesaian

pembiayaan bermasalah

5) Membantu Kantor Besar USY/cabang lain di bidang

pemasaran bisnis

6) Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah

non ritel

7) Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan

menyusun peta bisnis

b. Mendukung dan mensupport berjalannya program-program

peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari

kantor besar USY atau Kantor Wilayah.

7. Asisten Pemasaran Bisnis

Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam

melaksanakan kegiatan:

a. Memasarkan dan mengelola pembiayaan konsumtif

b. Membantu memasarkan produk dan jasa BNI Syari’ah kepada

nasabah/calon nasabah

Page 34: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

22

c. Membina hubungan dan memantau pertumbuhan aktivitas nasabah

non ritel.

8. Teller

Di bawah penyeliaan, pengendalian serta pengawasan

bertanggung jawab penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi

kas/tunai, pemindahan kliring serta transaksi keuangan lainnya kepada

nasabah sesuai dengan standar layanan yang ditetapkan, melakukan

refferal walk in customer serta mengarahkan nasabah untuk

menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, phone plus) kepada

nasabah yang datang.

9. Asisten Pelayanan Nasabah

Di bawah penyeliaan atasannya bertugas: Memberikan

informasi produk dan jasa BNI Syari’ah kepada nasabah, Mengelola

dan melayani pembukaan rekening giro, tabungan, THI, deposito,

Melaksanakan penjualan melalui cross seling.

10. Asisten administrasi Pembiayaan

Mempunyai tugas: Mengelola administrasi pembiayaan dan

portepel pembiayaan, Memantau proses pemberian pembiayaan,

Mengelola penerbitan jaminan bank.

11. Asisten Keuangan dan Umum

Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam

kegiatan:

Page 35: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

23

a. Mengelola sistem otomasi di kantor cabang syari’ah dan cabang

pembantu syari’ah

b. Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang

syari’ah dan cabang pembantu syari’ah

c. Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syari’ah dan

cabang pembantu syari’ah

d. Mengendalikan transaksi pembukuan kantor cabang syari’ah dan

cabang pembantu syari’ah

e. Mengelola laporan kantor cabang syari’ah

f. Pengelolaan administrasi kepegawaian

g. Kebutuhan logistik, akomodasi

h. Transportasi dan penyelenggaraan administrasi umum dan

kearsipan9

2.4. Produk- produk BNI Syari’ah

Adapun produk- produk yang ditawarkan terbagi menjadi 3, yaitu

produk penghimpunan dana (Funding), produk penyaluran dana (Lending),

dan produk jasa.

1. Produk Penghimpunan Dana (funding)

a. Tabungan Syariah Plus

Yaitu simpanan dana rupiah nasabah perorangan dalam

rekening buku tabungan yang dapat disetor dan ditarik sewaktu-

9 Profil BNI Syari’ah Cabang Semarang

Page 36: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

24

waktu dengan memakai slip setoran atau slip penarikan. Tabungan

Syariah Plus menggunakan prinsip Mudharobah Mutlaqoh.

b. Deposito Syariah

Adalah simpanan khusus (restricted invesment) di mana

pemilik dana menetapkan syarat- syarat tertentu yang harus diikuti

oleh bank. Deposito syariah berprinsip pada mudharabah mutlaqoh,

di mana pengelolaan dana nasabah sebagai investasi jangka

panjang.

c. Giro Syariah

Merupakan titipan murni yang dengan seizin penitip dapat

dipergunakan oleh bank. Atas giro ini bank menjamin

pengembalian dana penitip. Dalam penerapannya, Giro syariah ini

menggunakan prinsip wadiah yad adhomanah.

d. THI Syariah

Merupakan tabungan yang dipergunakan sebagai sarana

untuk mendapatkan porsi berangkat menunaikan ibadah haji sesuai

keinginan penabung. THI Syariah membantu mewujudkan niat haji

dengan lebih terencana lebih mantap dan menenteramkan.

2. Produk Penyaluraan Dana (Lending)

a. Pembiayaan Personal Syariah

Pembiayaan personal merupakan alternatif mudah yang

ditawarkan oleh BNI Syariah, yang mana prinsip yang digunakan

Page 37: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

25

adalah prinsip murabahah,Rahn dan ijaroh. Bentuk- bentuk

pembiayaan personal syariah terdiri dari:

1) BNI iB Griya Syari’ah (melalui pembiayaan ini nasabah dapat

mewujudkan kebutuhan perumahan,kavling siap bangun,atau

renovasi rumah. Pembayaran dengan cara diangsur dalam

periode waktu sampai 15 tahun. Bentuk akad ialah ijaroh).

2) BNI iB Oto Syari’ah (merupakan pembiayaan untuk

pembelian kendaraan dengan proses yang mudah dan cepat

berdasarkan prinsip syari’ah. Bentuk akad yang digunakan

ialah murabahah).

3) BNI iB Gadai Emas (merupakan pembiayaan dengan jaminan

berupa emas(latakan atau perhiasan) yang secara fisik dikuasai

oleh bank. Proses pembiayaan sangat cepat karena seluruh

proses hanya 30 menit. Akad yang digunakan ialah Rahn).

4) BNI iB Multijasa (merupakan pembiayaan jasa konsumtif

yang diberikan kepada masyarakat untuk memperoleh manfaat

suatu jasa misalnya jasa pernikahan,jasa pendidikan, jasa

kesehatan, wisata umroh/haji, dan jasa lainya yang tidak

bertentangan dengan syariah dengan menggunakan akad

ijaroh).

5) BNI iB Flexi Syariah (merupakan pembiayaan konsumtif bagi

pegawai suatu perusahaan untuk pembelian barang-barang

yang tidak bertentangan dengan undang-undang serta tidak

Page 38: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

26

diharamkan dalam syariah islam,dengan menggunakan akad

murabahah).

b. Pembiayaan Komersial

Dalam perjalanan usaha terkadang pengusaha menghadapi

tantangan yang membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan,

dimana kebutuhan tersebut membutuhkan dukungan modal. Untuk

menangkap peluang emas tersebut BNI Syari’ah menyediakan

pembiayaan yang dijalankan dengan prinsip syari’ah. Adapun jenis

pembiayaan komersial yang diberikan oleh BNI Syari’ah adalah:

1) BNI iB Wirausaha Syariah

Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha anda,

dengan besarnya pembiayaan dari Rp. 50 juta sampai dengan Rp.

500 juta dengan proses lebih cepat dan fleksibel sesuai dengan

prinsip syariah. Jenis akad yang digunakan ialah murabahah,

musyarokah, dan mudharabah.

2) BNI iB Usaha Kecil

Adalah pembiayaan modal kerja atau investasi kepada

pengusaha kecil dengan maksimum pembiayaan sampai dengan

Rp. 10 miliar berdasarkan prinsip murabahah, musyarokah,

mudharabah, dan ijaroh.

3) BNI iB Usaha Besar

Adalah pembiayaan modal kerja atau investasi kepada

pengusaha menengah dan korporasi diatas Rp. 10 milyar

Page 39: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

27

berdasarkan prinsip murabahah, musyarokah, mudharabah, dan

ijaroh.10

3. Produk- Produk Jasa

Adapun produk- produk jasa yang ditawarkan oleh BNI

Syari’ah adalah sebagai berikut :

a. Inkaso, sangat cocok bagi nasabah yang membutuhkan penagihan

warkat- warkat yang berasal dari kota lain secara cepat dan aman.

Baik dari cabang syari’ah ke cabang konvensional maupun

sebaliknya.

b. Kiriman uang dengan fasilitas On-line, baik dari cabang syari’ah

ke cabang konvensional maupun sebaliknya. Yang

pelaksanaannya dilalukan pada saat sistem bross dalam keadaan

On-line.

c. Garansi Bank (kafalah), dapat diterbitkan oleh cabang syari’ah

dengan ketentuan bahwa nasabah harus menyetorkan jaminan

sebesar 100% dari nominal garansi.

d. SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking: merupakan

trend layanan perbankan yang saat ini, di mana nasabah tidak

perlu datang ke bank bersangkutan untuk melakukan transaksi,

nasabah bisa melakukan di manapun berada. misalnya: transfer,

cek saldo, dan lain-lain.

10

Http://www.bni.co.id/20 syariah/produk.htm.

Page 40: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

28

2.5. Data Pembiayaan

Segmentasi pembiayaan BNI Syari’ah dibagi menjadi komersial,

ritel produktif, ritel konsumtif, dan kartu pembiayaan. Strategi penyaluran

dana tahun 2011 yaitu difokuskan pada bisnis ritel konsumer. Guna

menunjang strategi tersebut maka ditetapkan beberapa produk unggulan

yaitu Griya iB Hasanah, Gadai Emas iB Hasanah, iB Hasanah Card,

Talangan Haji iB Hasanah, dan Wirausaha iB Hasanah.

Keunggulan kompetitif oleh masing-masing produk adalah proses

aplikasi yang cepat, persyaratan yang mudah, dan pricing yang bersaing.

Berdasarkan akad atau skim pembiayaannya, pembiayaan BNI Syari’ah

sampai dengan Desember 2010 didominasi oleh pembiayaan dengan skim

murabahah, yaitu sebesar 71,75% dari total pembiayaan, atau sebesar

Rp2,553 triliun. Selanjutnya pembiayaan dengan skim musyarakah sebesar

Rp624,8 miliar atau dengan porsi 17,56%. Sedangkan pembiayaan dengan

skim mudharabah sebesar Rp87,3 miliar atau dengan porsi 2,45%.

Pembiayaan berdasarkan skim pembiayaan adalah sebagai berikut :

Uraian Sebelum spin off

Desember 2010

Sesudah spin off

Juni 2011

Sesudah spin off

Desember 2011

Murabahah 2,473,721 2,323,349 2,553,092

Mudharabah 84,7413 93,921 87,327

Musyarakah 516,844 492,374 624,820

Lainya 190,167 224,888 293,249

Page 41: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

29

Disajikan dalam jutaan rupiah11

11

Data BNI Syari’ah Cabang Semarang

Page 42: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

31

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Murabahah

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati.12

Sedangkan dalam Pedoman Akuntansi

Perbankan Syari’ah Indonesia 2003 Murabahah adalah transaksi penjualan

barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang

disepakati oleh penjual dan pembeli. Secara sederhana, murabahah berarti

suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah keuntungan yang

disepakati.

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya

perpindahan kepemilikan barang. Tingkat keuntungan Bank ditentukan di

depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual .

Dalam murabahah, penjual menyebutkan harga pembelian barang

kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu.

Pada perjanjian murabahah, Bank membiayai pembeli barang yang

dibutuhkan oleh nasabahnya dengan membeli barang itu dari pemasok, ia

kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga yang ditambah

keuntungan atau di mark up.

Pada intinya murabahah adalah merupakan kegiatan dari bentuk jual

beli, di mana barangnya diterima di depan, sementara pembayarannya

12

Op. Cit, Muhammad Syafi’i Antonio, hlm 101

Page 43: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

32

kemudian (ditangguhkan). Dalam murabahah pihak Bank mendapatkan

margin yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelum terjadinya

akad/perjanjian. Sistem pembiayaan ini sangat tepat untuk memenuhi

kebutuhan nasabah terhadap barang-barang modal.

3.2. Landasan Syari’ah

a. Al qur’an

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.(Al-

Baqarah 275)13

b. Al Hadits

1. Hadits riwayat al Baihaqi dan Ibnu Majah dan sahihkan oleh Ibnu

Hibban:

14 Dari Abu Said al Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan dengan

kerelaan kedua belah pihak”.

c. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia

Fatwa MUI tentang sanksi atas nasabah yang mampu yang

menunda-nunda pembayaran.

13

Al Qur'an dan Terjemahnya, Depag RI, hlm 69 14

Al Hafidh Abu Abdullah Muhammad Yazid, Sunan Ibnu Majah, Juz 2, Beirut Libanon:

Darul Kutub, t.t., hlm 12

Page 44: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

33

Pertama :

1) Sanksi yang disebut dalam fatwa ini adalah sanksi yang dikenakan

LKS kepada nasabah mampu membayar, tetapi menunda-nunda

pembayaran dengan disengaja.

2) Nasabah yang tidak atau belum mampu membayar disebabkan

force majeur (bencana yang tidak terduga) tidak boleh dikenakan

sanksi.

3) Nasabah yang mampu yang menunda pembayaran dan atau tidak

mempunyai kemauan dan itikad baik untuk membayar hutangnya

boleh dikenakan sanksi.

4) Sanksi didasarkan pada prinsip ta’zir, yaitu bertujuan agar nasabah

lebih disiplin dalam melaksanakan kewajibannya.

5) Sanksi dapat berupa denda sejumlah uang yang besarnya

ditentukan atas dasar kesepakatan dan dibuat saat akad

ditandatangani.

6) Dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana sosial.

Kedua:

Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika

terjadi perselisihan di antara kedua belah maka penyelesaiannya

dilakukan melalui Badan Arbitrase Syari’ah setelah tidak tercapai

kesepakatan melalui musyawarah.15

15

Himpunan Fatwa DSN edisi kedua 2003 diterbitkan atas kerjasama DSN MUI dengan

BI, hlm 59

Page 45: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

34

3.3. Rukun dan syarat murabahah

1. Rukun Murabahah

a. Pihak yang berakad

b. Pembeli (Musytari).

c. Objek jual beli (Mabi).

d. Harga (Tsaman).

e. Ijab qobul.16

2. Syarat Murabahah

a. Pihak yang berakad

1) Sebagai keabsahan suatu perjanjian (akad) para pihak harus

cakap hukum.

2) Sukarela dan tidak di bawah tekanan (terpaksa/dipaksa).

b. Objek yang diperjualbelikan

1) Barang yang diperjualbelikan tidak termasuk barang yang

dilarang (haram), dan bermanfaat serta tidak menyembunyikan

adanya cacat barang.

2) Merupakan hak milik penuh pihak yang berakad.

3) Sesuai spesifikasinya antara yang diserahkan penjual dan yang

diterima pembeli.

4) Penyerahan dari penjual ke pembeli dapat dilakukan.

c. Sighat

16

Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan Di Bank Syari’ah, UII Pres,2009, hlm 58

Page 46: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

35

1) harus jelas secara spesifik (siapa) para pihak berakad.

2) Antara ijab qobul harus selaras dan transparan baik dalam

spesifikasi barang (penjelasan fisik barang) maupun harga yang

disepakati (memberitahu biaya modal kepada pembeli).

3) Tidak mengandung klausul yang bersifat menggantungkan

keabsahan transaksi pada kejadian yang akan datang.

d. Ijab Qobul

1) Harus jelas secara spesifik (siapa) para pihak yang berakad.

2) Antara ijab qobul harus selaras dan transparan baik dalam

spesifikasi barang (memberitahu biaya modal kepada pembeli).

3) Tidak mengandung klausal yang bersifat menggantungkan

keabsahan transaksi pada kejadian yang akan datang

Gambar 1

Skema Pembiayaan Murabahah

1. Negosiasi dan persyaratan

2. Akad jual beli

6. Bayar (secara angsur)

3. Beli barang 4. Kirim 5. Terima

barang17

Keterangan:

17

Wirdayaningsih, SH., MH, Bank Dan Asuransi Indonesia, Jakarta : Kencana, 2005, hlm

2005

NASABAH BANK

SUPLIER

PENJUAL

Page 47: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

36

a. Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah sebagai pembeli.

Harga jual adalah harga beli Bank dari produsen ditambah

keuntungan. Kedua pihak harus menyepakati harga jual dan jangka

waktu pembayaran.

b. Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah disepakati

tidak dapat berubah selama berlaku akad. Dalam perbankan,

murabahah lazimnya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan.

c. Dalam transaksi ini, bila sudah ada barang diserahkan segera kepada

nasabah, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.

3.4. Faktor-faktor yang menyebabkan Pembiayaan Bermasalah pada akad

murabahah di Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang

1. Faktor internal

Faktor yang ada dalam perusahaan tersebut, dan faktor utama yang

paling dominan adalah faktor manajerial. Timbulnya kesulitan-kesulitan

keuangan perusahaan yang disebabkan oleh faktor manajerial dapat dilihat

dari beberapa hal seperti kelemahan dalam kebijakan pembelian dan

penjualan, lemahnya pengawasan biaya dan pengeluaran, kebijakan

piutang yang kurang tepat, penempatan yang berlebihan pada aktiva tetap,

permodalan yang tidak cukup. 18

a. Petugas

1) Rendahnya kemampuan atau ketajaman pihak Bank

18

Wawancara dengan pihak BNI Syari’ah Cabang Semarang Bapak Rahmat Prabowo

bagian pembiayaan pada hari Rabu, tanggal 25/4/2012 jam 09:30 WIB

Page 48: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

37

2) Melakukan analisis kelayakan permintaan pembiayaan yang

diajukan nasabah.

3) Lemahnya sistem informasi pembiayaan serta sistem

pengawasan administrasi pembiayaan mereka.

4) Campur tangan yang berlebih dari pemegang saham Bank dalam

keputusan penyaluran pembiayaan.

5) Pengikat jaminan yang kurang sempurna

b. Sistem

1) Penyaluran yang kurang jelas untuk apa pembiayaan tersebut

2) Pengawasan dan pembinaan dari pihak Bank yang kurang

terhadap nasabah

3) Pelunasan atau jangka waktu

4) Manajemen/kebijakan

5) Komite terdiri dari 3 orang

6) Pengurus atau pejabat

7) Aplikasi sistem

2. Faktor eksternal

Faktor-faktor yang berada di luar kekuasaan manajemen

perusahaan, seperti bencana alam, perubahan dalam kondisi perekonomian

dan perdagangan, perubahan-perubahan teknologi dan lain-lain.19

a. Nasabah

19

Zainul Arifi, MBA. Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah, Jakarta: Alfabet cet.2,

2003, hlm 223

Page 49: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

38

1) Karakter (watak) nasabah yang tidak mau bayar

2) Kapasitas nasabah tersebut tidak mampu membayar angsuran

pembiayaan tersebut.

b. Lingkungan

1) Kebijakan pemerintah

2) Kondisi lingkungan

3) Kondisi ekonomi/persaingan usaha

3.5. Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah pada akad murabahah di

Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh Bank untuk penyelesaian

pembiayaan bermasalah ini, tergantung pada berat ringannya masalah yang

dihadapi serta sebab-sebab terjadinya pembiayaaan bermasalah. Apabila

pembiayaan itu masih dapat diharapkan akan berjalan baik kembali, maka

Bank dapat memberikan keringanan-keringanan misalnya menunda jadwal

angsuran (rescheduling).

Bila potensi usahanya masih baik tetapi untuk memperbaiki kondisi

usahanya perlu tambahan dana, Bank dapat memberikan bantuan tambahan

dana. Tetapi bila kondisi perusahaan sudah tidak dapat diharapkan lagi,

maka Bank dapat melakukan penghapusan piutang atau pembiayaan

tersebut.

Namun bila kemacetan pembiayaan bermasalah tersebut akibat

kelalaian, pelanggaran atau kecurangan nasabah, maka Bank dapat

Page 50: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

39

meminta agar nasabah menyelesaikan segera, termasuk menyerahkan

barang yang diagunkan kepada Bank. Bila penyelesaian di luar pengadilan

tidak dapat dicapai, maka Bank dapat menempuh jalur hukum. Dalam hal

ini ada dua cara yang dapat ditempuh yaitu pengadilan negeri atau badan

arbitrase. Perbankan syari’ah lebih suka memilih badan arbitrase

muamalah di Indonesia. Berikut adalah strategi untuk menagih

pembiayaan yang bermasalah

1. Gencarlah menagih setelah 10 hari faktur jatuh tempo terlewati

Banyak perusahaan menunda penagihan hingga faktur tertunggak

jauh dari limit waktu pembayaran, penundaan penagihan berdampak:

a. Klien mencatat kelemahan anda dan akan memanfaatkan lebih jauh

pada kesempatan lain.

b. Keterlambatan tagihan akan membuka peluang kreditur lain mendapat

pelunasan.

c. Makin lama pembayaran tertunggak, makin besar kemungkinan

piutang anda tidak tertagih lagi.

2. Kirimlah nota dengan nama individu dari pada nama perusahaannya.

Pengiriman faktur dalam amplop dengan nama perusahaan berisiko

lebih besar. Karena surat anda akan menumpuk di bagian administrasi atau

sekretaris jika tidak ada identitas pribadi yang bertanggung jawab atas

pembayaran anda. Bahkan surat anda dapat melayang ke orang yang

kurang bertanggung jawab. Usahakan anda mengetahui nama dan

mengenal orang yang bertanggung jawab atas pembayaran kepada anda.

Page 51: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

40

3. Surat tagihan di format ringkas, jelas dan to the point pada maksud anda.

Surat dengan kalimat bombastis akan menghilangkan ketegasan

dan minat orang yang membacanya. Hindari redaksional surat tagihan

yang sama dari tahun ke tahun, sehingga klien hafal isi surat tagihan anda.

Apabila hal ini terjadi kerugian yang anda dapat adalah hilangnya

kekuatan tagihan dari anda, dan kurang mendorong klien untuk membayar.

Solusinya, revisi kata-kata surat tagihan agar bahasa terasa komunikatif

dan efektif. Berilah kesan bahwa pesan anda kuat, jelas dan mendesak.

4. Kirim surat tagihan secara terus menerus 3 atau 4 kali dalam periode

singkat.

Setiap periode pengiriman surat tagihan, isi surat (via pos atau e-

mail lembaga) meninggikan permintaan anda kepada klien untuk

membayar lewat bahasa yang kian menuntut. Kirimkan surat berikutnya

dengan selang waktu seminggu atau sepuluh hari dengan ap-peal

(permohonan) yang makin agresif. Apabila surat anda hanya sekali

kemudian berhenti karena kesibukan dan lain-lain, itu ibarat anda minum

antibiotik dengan dosis kurang yang berakibat resisten. Ini membuat

debitur menjadi lebih imun (kebal) terhadap tagihan anda.

5. Inovasi sistem penundaan pemberian pembiayaan perlu diadakan.

Misalnya setelah 30 hari jatuh tempo dan faktur belum dilunasi,

maka pengiriman barang berikutnya ditangguhkan. Jika dari awal sistem

ini sudah dirancangkan dan disebarluaskan, maka anda tidak akan rikuh

untuk menyetop pemberian pinjaman baru apabila terjadi pelanggaran

Page 52: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

41

pembayaran yang tidak rasional anda harus ambil konsiderans untuk

menyetop pembiayaan juga faktur belum juga diselesaikan setelah jangka

waktu tertentu.

6. Hindari jebakan “gali lubang tutup lubang”

7. Dapatkan alasan mendasar kemacetan pembayaran langsung dari klien

anda.

8. Usahakan mendapat back up dari janji klien, setelah rencana pembayaran

dinegosiasikan.

Adapun strategi-strategi lainnya yang digunakan di Bank BNI Syari’ah

dalam menangani pembiayaan bermasalah adalah sebagai berikut:

1. Strategi kolektion (langsung)

a. Simpati

Simpati yang dimaksudkan di sini adalah menaruh belas

kasihan, kita ikut merasakan perasaan yang dialami atau dirasakan

nasabah.

1) Sopan

Dalam menghadapi nasabah bermasalah pihak Bank

harus tetap mengedepankan sikap sopan santun tidak bersikap

emosional dan sebagainya.

2) Menghargai

Pihak Bank harus tetap menghargai keadaan nasabah,

mungkin belum dapat membayar karena sesuatu hal.

3) Menyanjung

Page 53: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

42

Pihak Bank harus tetap menyanjung si nasabah agar

nasabah merasa tenang dan dihormati sehingga mau memenuhi

kewajibannya kepada Bank.

4) Perhatian terhadap kebanggaannya

Mengetahui keinginan atau kemauan nasabah tersebut

dengan mengetahui apa yang menjadi kebanggaan nasabah.

5) Fokus ke tujuan kita

Setelah langkah-langkah di atas, maka pihak Bank

kembali ke tujuan awal yaitu menagih kewajiban nasabah

b. Empati

Empati itu pada dasarnya adalah peduli atau care (perhatian).

Empati itu adalah kapasitas seseorang untuk bisa berbagi atas dasar

semangat kepedulian. Bentuk peduli yang paling tinggi adalah

bantuan nyata atau tindakan, yaitu sebagai berikut:

1) Sopan

Dalam menghadapi nasabah bermasalah pihak Bank

harus mengedepankan sikap sopan santun.

2) Menyelami keadaan nasabah

Pihak Bank harus memahami keadaan nasabah pada saat

itu.

3) Bicara seakan untuk kepentingan nasabah

Page 54: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

43

Pihak Bank harus meyakinkan nasabah bahwa

pentingnya kerjasama yang baik antara nasabah dengan Bank

karena keduanya saling membutuhkan.

4) Membangkitkan emosi, perasaan, kesadaran, perenungan

nasabah agar sadar akan kewajibannya kepada Bank.

5) Fokus ke tujuan kita

Setelah langkah-langkah di atas, maka pihak Bank kembali

ke tujuan awal yaitu menagih kewajiban nasabah.

c. Menekan

Yaitu sikap yang diambil oleh pihak Bank melalui jalan yang

lebih keras apabila langkah-langkah di atas tidak berhasil. Adapun

caranya sebagai berikut:

1) Langsung: pribadi, keluarga

Yaitu langsung menekan kepada nasabah tersebut atau

pihak keluarganya agar segera memenuhi kewajibannya kepada

Bank.

2) Tidak langsung: pinjam bendera, melalui persaingan/musuh,

atasan, kepolisian dan lain-lain.

Pihak Bank meminta bantuan kepada pihak lain untuk

menagih kepada nasabah yang bermasalah.

3) Fokus ke tujuan kita

Page 55: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

44

Setelah langkah-langkah di atas, maka pihak Bank

kembali ke tujuan awal yaitu menagih kewajiban nasabah

bermasalah.

2. Rescheduling (Penjadwalan ulang )

Yaitu penjadwalan kembali jangka waktu angsuran serta

memperkecil jumlah angsuran atau akad dan marjin baru.20

Adapun syarat-

syarat agar dapat dilakukan penjadwalan ulang adalah sebagai berikut:

a. Potensi usaha ada

Usaha yang dijalankan nasabah memiliki potensi dan prospek

yang cerah.

b. Kemampuan debitur ada

Nasabah mempunyai kemampuan untuk menjalankan usahanya

tetapi mengalami sedikit masalah.

c. Problem cash flow sementara

Nasabah mengalami kesulitan dalam hal manajemen keuangan

(aliran kas) yang bersifat sementara.

d. Plafon tetap

Jumlah pembiayaan yang diberikan tetap seperti semula,

tidak berubah.

Adapun yang mengalami perubahan adalah:

1) Jangka waktu pembiayaan

2) Jadwal angsuran

20

Muhammad, op.cit, hlm 268

Page 56: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

45

3) Jumlah angsuran

3. Resconditioning (Persyaratan ulang)

Memperkecil marjin keuntungan atau bagi hasil usaha yang sudah

ditetapkan oleh kedua belah pihak.21

Adapun syarat-syarat agar dapat

dilakukan persyaratan ulang adalah sebagai berikut:

a. Potensi usaha ada

Usaha yang dijalankan nasabah memiliki potensi dan prospek

yang cerah.

b. Kemampuan debitur ada

Nasabah mempunyai kemampuan untuk menjalankan usahanya

tetapi mengalami sedikit masalah.

c. Problem cash flow sementara

Nasabah mengalami kesulitan dalam hal manajemen keuangan

(aliran kas) yang bersifat sementara.

d. Plafon tetap

Jumlah pembiayaan yang diberikan tetap seperti semula, tidak

berubah. Adapun yang mengalami perubahan adalah harga jual,

agunan, kepemilikan, pengurus, nama dan status perubahan,

perusahaan debitur

4. Bantuan manajemen

Diusulkan agar debitur mendapatkan bantuan manajemen dari

pihak lain yang lebih menguasai seluk beluk usahanya. 22

21

Ibid, hlm 268

Page 57: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

46

3.6. Analisa Pembiayaan yang Dilakukan Bank BNI Syari’ah Cabang

Semarang

Dalam melakukan analisa pembiayaan, pihak Bank BNI Syari’ah

Cabang Semarang memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan

dengan kondisi secara keseluruhan calon nasabah. Prinsip penilaian yang di

gunakan Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang adalah 5C yaitu:

a. Character (watak/akhlak)

Yaitu bagian pokok dari analisa calon nasabah yang tidak

boleh diabaikan, karena karakter merupakan faktor utama yang

mempengaruhi perilaku seseorang. Karakter dapat diketahui dengan

cara mengumpulkan informasi nasabah dan bank lain tentang

perilaku, kejujuran, pergaulan dan ketaatanya memenuhi

pembayaran transaksi.

b. Capital (modal)

Bagaimanapun sebuah usaha yang baik akan tercermin dari

tingkat efektivitas penggunaan modal dan perkembangan modal itu

sendiri.

c. Capacity (kapasitas produk)

adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan output

produk (baik kualitas maupun kuantitasnya).

d. Condition (kondisi usaha)

22

Wawancara dengan Pihak Bank BNI Syari’ah Bapak Nasirul Umam bagian Collection

hari Rabu tanggal 25/4/2012 jam 09.00 WIB

Page 58: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

47

Merupakan bagian terpenting dalam menganalisa calon

nasabah, karena dengan melihat kondisi usaha calon nasabah (bila

dibaca dan dianalisa dari laporan keuangan yang dibuat oleh calon

nasabah) kita bisa tahu tentang keadaan riil dari aktiva dan pasiva

usaha nasabah, berikut tingkat keuntungan yang diperolehnya.

Sehingga kita mengetahui tingkat keuntungan yang diraih nasabah

dan prospek ke depan dari usaha yang akan dibiayai.

e. Collateral (jaminan)

Bentuk perwujudan dari itikad baik nasabah untuk

mempertanggung jawabkan dana yang diterimanya dengan sebenar-

benarnya. Dan penetapan jaminan harus tetap mempertimbangkan

tingkat kelancarannya. 23

23

Malayu S.P Hasibuan, Dasar-Dasar Perbakan, Jakarta :PT. Bumi Aksara, 2006, hlm

106-107

Page 59: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

48

Gambar 4

Proses Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Faktor intern

3.7. Analisis Penanganan Pembiayaan bermasalah Pada Bank BNI Syari’ah

Cabang Semarang

Salah satu upaya BNI Syari’ah Cabang Semarang untuk

menyehatkan usaha nasabah pembiayaan murabahah agar dapat memenuhi

kewajibannya adalah dengan kebijakan R3 (Reascheduling, Reconditioning,

Restructuring). Berdasarkan SK DIR BI No. 31/150/KEP/DIR tanggal 12

PEMBIAYAAN LANCAR (COL 1)

- Monitoring usaha, stock, proyek dan lain-lain,

- pengelolaan account dan pembinaan debitur

- oleh account officer

PEMBIAYAAN POTENSIAL BERMASALAH (COL 1 A)

- Pembinaan debitur,

- buat surat teguran/pemberitahuan/

- kunjungan lapangan,

- upaya preventif penanganan (reschedule, restructure, reconditioning)

- oleh account officer

PEMBIAYAAN KURANG LANCAR (COL 2)

- Buat surat teguran/peringatan

- Kunjungan lapangan/collecting

- Upaya penyehatan (reschedulling, restructuring,

reconditioning) oleh

- account officer pembiayaan

PEMBIAYAAN DIRAGUKAN DAN MACET (COL 3 & 4)

- Surat penyerahan account ke remedial

- Surat pemberitahuan ke debitur tentang pengelolaan

account oleh bagian remedial,

- account officer

BAGIAN REMEDIAL

sehat

masalah

Page 60: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

49

November 1998 ditetapkan bahwa bank wajib mempunyai kebijakan atau

ketentuan secara tertulis sebagai pedoman dalam melakukan Restrukturisasi

pembiayaan di Bank BNI Syariah Cabang Semarang.

Kegiatan BNI Syariah Cabang Semarang dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat akan memperoleh imbalan berupa pendapatan.

Bentuk pendapatan itu sesuai dengan jenis pelayanannya yaitu bagi hasil,

margin/mark up, fee dan sewa

Dalam BNI Syariah Cabang Semarang, penyaluran dana kepada

masyarakat dalam bentuk pembiayaan seperti murabahah tentunya tidak

akan terlepas dari resiko-resiko yang mungkin timbul. Apabila angsuran

pembiayaan mulai bermasalah maka perlu di tempuh langkah penyelamatan

melalui R3 (Rescheduling, Rsconditioning, restrukturing). Mengingat

perjanjian pembiayaan murabahah, format/ bentuknya sudah di tentukan

secara sepihak oleh bank syariah maka diperlukan pengaturan khusus

mengenai kontrak baku lagi perbankan syariah, agar nasabah tidak dalam

posisi yang lemah dan tertekan , sehingga tujuan syariah yang ingin di capai

baik oleh nasabah maupun bank syariah dapat terpenuhi. Ketika pembiayaan

murabahah itu menjadi masalah dan sudah tidak bisa di selamatkan lagi,

maka bank syari’ah dalam upaya penyelesaiannya mengedepankan cara-cara

damai dan musyawarah serta tidak bertentangan dengan syari’ah, yaitu

melalui Pengadilan Agama (PA)

Bagaimanpun baiknya suatu manajemen yang diterapkan oleh BNI

Syari’ah Cabang Semarang, tidak akan terlepas dari pembiayaan

Page 61: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

50

bermasalah khususnya murabahah. Meskipun kebijakan R3 sudah

diterapkan, namun untuk meminimalkan terjadinya pembiayaan murabahah

di BNI Syari’ah Cabang Semarang.

Adapun upaya untuk mengantisipasi pembiayaan bermasalah yang

juga bisa di lakukan dengan langkah-langkah pengamanan pembiayaan

sebagai berikut:

1. Sebelum realisasi pembiayaan

Dalam tahapan ini berdasarkan persetujuan dari nasabah, BNI Syari’ah

Cabang Semarang harus melakukan analisa yang terlebih dahulu, karena

tanpa dilakukan analisa akan membahayakan bagi BNI Syari’ah Cabang

Semarang. nasabah dalam hal ini dapat memberikan data-data fiktif

sehingga pembiayaan sebelum realisasi pembiyaan meliputi;

a. Jenis usaha

b. Karakter nasabah

c. Modal

d. Jaminan

e. Pengadaan Asuransi syari’ah

f. Pencegahan praktek suap di BNI Syari’ah

g. Pengecekan lewat BI

2. Setelah realisasi pembiayaan

Bagi BNI Syariah Cabang Semarang, pencairan pembiayaan

barulah akhir periode pemohonan yang selanjutnya merupakan awal

pembinaan dan pemantauan pembiayaan

Page 62: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

51

a. Melakukan pembinaan pada nasabah

1) Pembinaan dapat dilakukan melalui strategi yang mewajibkan

nasabah untuk menabung di Bank BNI Syari’ah Cabang

Semarang.

2) Memberikan arahan pada nasabah (mitra) baik dalam

manajemen maupun pengelolaan usahanya jika dirasa ada yang

kurang atau salah.

3) BNI Syari’ah Cabang Semarang melakukan pembinaan dengan

cara pelatihan dan pendidikan bagi nasabah atau masyarakat

dalam rangka mencetak enterpeneur-enterpeneur yang handal

dan kompetitif.

b. Pemantauan kepada nasabah

1) Pemantauan oleh pihak manajemen BNI Syari’ah Cabang

Semarang harus selalu dilakukan setiap waktu, jika nasabah

sudah masuk pada tingkat golongan kurang lancar sejak saat itu

nasabah harus selalu dalam pemantauan dan pengawasan ketat.

2) Sebagai bentuk kerja sama antara BNI Syar’iah Cabang

Semarang dengan nasabahnya, pemantauan terhadap

perkembangan usaha nasabah juga harus dilakukan secara

berkala.

Dalam hal penanganan seperti ini BNI Syari’ah Cabang

Semarang juga mempunyai kebijakan dalam bentuk:

a. Perubahan jadwal angsuran

Page 63: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

52

1) Tidak menambah margin/ jumlah tagihan yang tersisa jangka

waktu

2) Tunggakan nisbah bagi hasil harus dilunasi

b. Perpanjangan jangka waktu pembiayaan

1) Tidak menambah margin/ jumlah tagihan yang tersisa jangka

waktu

2) Tunggakan nisbah bagi hasil harus dilunsi

3) Dapat dikenakan biaya ganti rugi akibat diperpanjangnya jangka

waktu namun biaya yang dikeluarkan harus berupa biaya riil

kerugian bank

4) Perubahan jangka waktu pembiayaan untuk pembiayaan produktif

adalah:

a) Memperpanjang jangka waktu pembiayaan maksimal

sampai 5 tahun sejak jatuh tempo

b) Merubah jangka waktu dan jumlah angsuran sesuai

kemampuan/ cash flow nasabah pembiayaan

c) Merubah nisbah bagi hasil sesuai kemampuan/ cash flow

nasabah pembiayaan

c. Tambahan pembiayaan

1) Kemampuan usaha nasabah pembiayaan mencukupi

2) Diberikan untuk usaha nasabah mencukupi

Page 64: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

53

3) Kewenangan untuk memutuskan penambahan jumlah pembiayaan

nasabah dalam rangka restrukturisasi berada pada DPBS (Dir

sektor dan Dir membidangi manajemen resiko)

4) Tujuan untuk penggunaan tambahan pembiayaan tidak

diperkenankan untuk melunasi tunggakan pokok dan bagi hasil

pembiayaan

d. Penurunan nisbah bagi hasil pada khusus nasabah pascabencana atau krisis

nasional yang diumumkan pemerintahan.

1) Penurunan nisbah bagi hasil khusus untuknasabah pembiayaan

murabahah yang mengalami kesulitan membayar pada golongan II,

III, IV, DAN V

2) Penurunan nisbah bagi hasil dapat dilakukan dengan `dilakukannya

penjadwalan kembali atau perpanjangan jangka waktu pembayaran

dalam penyelamatan

3) Merubah nisbah bagi hasil disesuaikan dengan kemampuan

membayar nasabah pembiayaan dalam rangka penyelamatan

pembiayaan, besarnya keringanan yang dapat di berikan setinggi-

tingginya hanya 1,5% dari tingkat flat yang ditetapkan divisi USY.

e. Jika semua cara diatas telah dilakukan tetapi nasabah tetap tidak mampu

untuk melunasi hutangnya maka penyelesaian melalui PA (Pengadilan

Agama) yaitu dengan:

1) Penjualan barang jaminan

Adalah penjualan Asset nasabah pembiayaan atau jaminan yang

Page 65: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

54

dilakukan secara sukarela (Private selling) dalam rangka

penyelamatan atau penyelesaian pembiayaan bermasalah.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Nasirul Umam bahwa saat

penjualan barang jaminan dilakukan , pihak bank menawarkan

dahulu kepada nasabah apakah dia akan menjual sendiri ataukah

ingin dijual lewat lelang.

2) Landasan hukum

Fatwa DSN No. 47/ DSN-MUI/II/ 2005 tanggal 22 Februari 2005

yang berisi tentang penyelesaian piutang pembiayaan bagi nasabah

tidak mampu membayar.

3) Hasil penjualan harus digunakan untuk melunaskan outstanding

pembiayaan, dan apabila ada kelebihan maka dikembalikan kepada

nasabah sedang apabila ada kekurangan maka tetap menjadi hutang

nasabah dan tetap ditagih oleh bank.

Dari analisis yang penulis lakukan untuk mengungkap fakta yang

telah terjadi diharapkan dapat mengurangi dan tidak ada nasabah yang

bermasalah lagi, sehingga tujuan utama dari pembiayaan bisa tersalurkan.

Page 66: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

55

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis lakukan tentang strategi

penanganan pembiayan bermasalah dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

Pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan yang tidak lancar yang

diberikan pihak bank kepada nasabah pada saat jatuh tempo. Pembiayaan

yang tidak lancar harus secepatnya diselesaikan agar kerugian yang lebih

besar dapat dihindari.

Hal-hal yang mengakibatkan pembiayaan bermasalah di BNI

Syari’ah Cabang Semarang yaitu faktor internal yang meliputi faktor utama

yang paling dominan dalam sebuah perusahaan yaitu faktor manajerial.

Timbulnya kesulitan-kesulitan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh

faktor manajerial yang dapat dilihat dari beberapa hal seperti kelemahan

dalam kebijakan pembelian dan penjualan, lemahnya dalam kebijakan

pembelian dan penjualan, lemahnya pengawasan biaya dan pengeluaran,

kebijakan piutang yang kurang tepat, penempatan yang berlebihan pada

aktiva tetap, permodalan yang tidak cukup. Sedangkan faktor eksternal

meliputi faktor-faktor yang berada diluar kekuasaan manajemen perusahaan

seperti bencana alam, perubahan dalam kondisi perekonomian dan

perdagangan, perubahan-perubahan teknologi dan lain-lain.

Page 67: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

56

4.2. Saran

1. Produk-produk yang sudah sesuai dengan syari’ah harus dipertahankan

dan dikembangkan.

2. Perlu adanya peningkatan dalam penanganan pembiayaan murabahah

yaitu dengan lebih mengedepankan hubungan kemitraan antara

karyawan dengan nasabah

3. Keprofesionalan karyawan dalam bersungguh-sungguh untuk

memajukan BNI Syari’ah cabang Semarang.

4.3. Penutup

Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala kerendahan hati

penulis panjatkan, akhirnya walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis mengakui bahwa

dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan yang

semuanya itu karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.

Semoga kekurangan ini bisa menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih giat

dalam menempuh kegiatan-kegiatan lainnya.

Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan mahasiswa pada umumnya, sebagai masukan dan bahan

kritikan. Serta segala daya dan upaya serta kekuatan senantiasa teriring

rahmat dan keselamatan dari Allah SWT. Amin ya robbal ‘alamin.

Page 68: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

DAFTAR PUSTAKA

Al Hafidh Abu Abdullah Muhammad Yazid, Sunan Ibnu Majah, Juz 2, Beirut Libanon: Darul

Kutub, t.t., hlm 12

Al Qur'an dan Terjemahnya, Depag RI, hlm 69

Antonio Syafi’i Muhammad, Bank Syari’ah Dari Teori dan Praktek, Jakarta: Gema Insani

Press,2001.

Data BNI Syari’ah Cabang Semaranng

Dokumen BNI Syari’ah Cabang Semarang

File BNI Syari’ah Cabang Semarang

Hasibuan P.S Malayu, Dasar-Dasar Perbakan, Jakarta :PT. Bumi Aksara, 2006.

Himpunan Fatwa DSN edisi kedua 2003 diterbitkan atas kerjasama DSN MUI dengan BI,

hlm 59

Http://www.bni.co.id/20 syariah.

Http://www.bni.co.id/20 syariah/produk.htm

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syari'h, UPP AMP YKPN Yogyakarta, 2005.

Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan Di Bank Syari’ah, UII Pres,2009.

Profil BNI Syari’ah Cabang Semarang

Purawnto Agsu Ervan, Dyah Ratih Sulistyastuti. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta :

Gava Media. 2007.

Sugiarto Idroes, N.Ferry. Manajeman resiko perbankan. Yogyakarta : Graha ilmu. 2006.

Wawancara dengan Pihak Bank BNI Syari’ah Semarang Bapak Nasirul Umam Bagian

Collection hari Rabu tanggal 25/4/2012 jam 09.00 WIB

Wawancara dengan pihak BNI Syari’ah Cabang Semarang Bapak Rahmat Prabowo bagian

pembiayaan pada hari Rabu, tanggal 25/4/2012 jam 09:30 WIB.

Wirdayaningsih, SH., MH, Bank Dan Asuransi Indonesia, Jakarta : Kencana, 2005.

Zainul Arifi, MBA. Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah, Jakarta: Alfabet cet.2, 2003.

Page 69: ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain--fauzan... · Aku punya janji hidup di dunia bukan urusan ... Cepatlah pulang aku

Curiculum Vitae

Nama Lengkap : Fauzan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 16 Oktober 1990

Umur : 21 Tahun

Agama : Islam

Alamat Asal : Jl. Panca Karya No 16 Pdurungan, Taman, Pemalang

E-mail : [email protected]

Phone : 087830939130

PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN 04 Pedurungan lulus tahun ajaran 2003/2004

2. SMP Darul Ulum Pemalang lulus tahun 2006/2007

3. MAN Pemalang lulus tahun 2009/2010

4. IAIN Walisongo Semarang Perbankan Syari’ah lulus tahun 2012/2013

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan

sebagaimana mestinya.

Semarang, Mei 2012

Hormat Saya

Fauzan

092503021