analisis pemerataan sumber daya tenaga kerja …repository.utu.ac.id/397/1/i-v.pdfmencapai tujuan...

66
ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA (RESOURCE LEVELLING) (Studi Kasus Pembangunan Laboratorium MIPA Dasar Universitas Teuku Umar Meulaboh) Suatu Tugas Akhir Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat- syarat Yang Diperlukan untuk Memperoleh Ijazah Sarjana Teknik Disusun oleh; Yossie Deza Pungki NIM : 08C10203057 Bidang : Manajemen Rekayasa Konstruksi Jurusan : Teknik Sipil FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR ALUE PEUNYARENG - MEULABOH 2016

Upload: others

Post on 12-Jul-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA

(RESOURCE LEVELLING) (Studi Kasus Pembangunan Laboratorium MIPA Dasar

Universitas Teuku Umar Meulaboh)

Suatu Tugas Akhir

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat- syarat

Yang Diperlukan untuk Memperoleh

Ijazah Sarjana Teknik Disusun oleh;

Yossie Deza Pungki

NIM : 08C10203057

Bidang : Manajemen Rekayasa Konstruksi

Jurusan : Teknik Sipil

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR

ALUE PEUNYARENG - MEULABOH

2016

Page 2: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya proyek memiliki masalah mengenai biaya, waktu, dan

sumber daya pada setiap merencanakan penjadwalan. Bisa terjadi dalam

pengalokasian sumber daya, pada suatu saat jumlah sumber dayanya terlalu

banyak dan ada pula yang sedikit sehingga ada sebagian sumber daya yang tidak

terpakai (menganggur). Maka dari itu diperlukan sistem yang baik dan merata

untuk pelaksanaan pengerjaan proyek yang efektif dan efisien. Pengaturan sumber

daya dapat dilakukan pada material, alat, dan sumber daya pekerja. Untuk

mendapatkan pelaksanaan yang efektif dan efisien maka sebaiknya dapat di

lakukan dengan pemakaian sumber daya secara merata.

Keberhasilan suatu proyek sangat di tentukan oleh kualitas dan kuantitas

sumber dayanya dan yang paling penting adalah tenaga kerja. Namun sering kali

hal ini diabaikan sehingga terjadi ketidakseimbangan pada pelaksanaan suatu

proyek. Karena penyediaan sumber daya yang tidak efektif dengan alasan untuk

mempercepat pelaksanaan proyek. Maka dari itu dibutuhkan pemerataan tenaga

kerja yang merupakan suatu usaha untuk menghindari terjadinya fluktuasi yang

tajam. Tujuan dilakukan pemerataan adalah untuk memperoleh pemanfaatan

tenaga kerja yang efektif dan merata. Seiring berkembangnya teknologi informasi,

manusia mulai menggunakan komputer dalam melakukan manajemen proyek,

untuk membantu otomatisasi dan perhitungan. Peralihan manajemen proyek

dengan menggunakan komputer membuat manajemen proyek menjadi lebih cepat,

efektif dan efisien. Perkembangan perangkat lunak yang pesat juga mendorong

transformasi manajemen proyek yang tradisional menjadi sebuah perangkat lunak

manajemen proyek.

Perangkat lunak manajemen proyek (project management software) adalah

suatu kumpulan perangkat lunak yang mendukung perancangan dan pelaksanaan

Page 3: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

2

suatu proyek dengan menggunakan media komputer (Ibrahim, 2013). Perangkat

lunak manajemen proyek ini membantu kepala proyek dalam perancanaan,

pengorganisasian, dan manajemen sumber daya dalam proses penyelesaian suatu

proyek. Perangkat lunak manajemen proyek ini bertujuan untuk membantu

mencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan

ini dapat dicapai dengan cara mengoptimalisasi alokasi sumber daya yang ada,

dengan batasan, waktu, dan biaya agar tercapai pemerataan tenaga kerja yang

efektif dan efisien.

Melihat latar belakang di atas, pada kasus Pembangunan Laboratorium

Mipa Dasar Universitas Teuku Umar Meulaboh, maka perlu adanya suatu

penelitian untuk mencari solusi sehingga jumlah sumber daya menjadi optimal

sehingga mencapai waktu penyelesaian proyek dengan resiko keterlambatan

sekecil mungkin. Untuk mengatasi masalah ini, dapat dilakukan langkah

pemerataan sumber daya atau resource levelling. Salah satu cara melakukan

pemerataan tenaga kerja atau resource levelling adalah dengan menggunakan

metode full levelling, dimana metode ini adalah Alokasi tenaga kerja secara

merata dan total pada tahapan pengerjaan proyek. Sehingga dapat menghemat

waktu pengerjaan dan di dapatkan pembagian tenaga kerja yang efektif dan

efisien. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran A Gambar A.1.1 dan

A.1.2 Halaman 62 dan 63.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pengidentifikasi masalah di atas dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil pemerataan sumber daya tenaga kerja menggunakan

metode full Levelling dengan bantuan software Primavera P6 Pro R8.4 ?

2. Bagaimana perbandingan efisiensi pengaturan sumber daya tenaga kerja

pada proyek tersebut setelah dilakukan pemerataan tenaga kerja

menggunakan software Primavera P6 Pro R8.4?

Page 4: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

3

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui hasil pemerataan sumber daya tenaga kerja setelah dilakukan

perataan menggunakan metode full levelling dengan bantuan software

Primavera P6 Pro R8.4.

2. Mengetahui perbandingan efisiensi pangaturan sumber daya tenaga kerja

pada proyek tersebut setelah dilakukan pemerataan tenaga kerja

menggunakan software Primavera P6 Pro R8.4.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi penyedia jasa kontruksi agar dapat

mengalokasikan sumber daya yang lebih efisien.

2. Sebagai sumber, wacana ilmiah dan informasi bagi penelitian selanjutnya

yang menggunakan metode full levelling dan software Primavera P6 Pro

R8.4.

1.5 Batasan Masalah

Pada penelitian ini diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut :

1. Kegiatan yang dibahas adalah hanya pada perencanaan dan penjadwalan

sumber daya pekerja.

2. Tenaga kerja bersifat tidak terbatas (unlimited resources)

3. Pemerataan sumber daya atau tenaga kerja secara penuh dilakukan pada

tenaga kerja yang pengalokasian nya kurang efektif dan efisien dalam

jadwal pelaksanaan.

4. Analisis dan pengolahan data dilakukan dengan software Primavera P6 Pro

P8.4

Page 5: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

4

1.6 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah pemerataan tenaga kerja (resource levelling)

dengan metode full levelling menggunakan alat bantu software Primavera P6 Pro

R8.4 ini membantu melakukan reschedule atau penjadwalan ulang berdasarkan

pemerataan sumber daya tenaga kerja sesuai dengan pengaturan jaringan kerja.

Dimana proses tersebut dilakukan secara otomatisasi, sehingga didapatkan

pengalokasian tenaga kerja dan urutan pelaksanaan pekerjaannya yang lebih

efektif dan efisien.

Pengaturan waktu mulai dan berakhirnya item pekerjaan yang lebih efisien

dalam pengaturan pelaksanaannya, dimana tidak terjadi penumpukan pada item-

item pekerjaan yang akan dilaksanakan pada waktu yang bersamaan dari data

perencanaan awal. Seperti pada pekerjaan lantai 1 untuk hasil yang didapat pada

pelaksanaan pekerjaan kayu dan penggantung lantai 1 untuk item pekerjaan

jendela kaca kelas 1 tipe J1, jendela kaca kelas 1 J2, pintu kayu kelas 3 tipe P3,

jendela kaca kelas 1 tipe PJ1 dan pintu kayu kelas 1 tipe PJ1 yang pada schedule

awal dimulai pada tanggal 29 Okteber 2015 s/d 11 Desember 2015. Setelah

dilakukan levelling berubah waktu mulai pelaksanaannya menjadi 12 s/d 25

November 2015 dan pekerjaan lantai 2 item perkerjaan plesteran bata campuran 1

SP : 4 PP yang mana pada schedule awal pengerjaanya dimulai pada tanggal 19

s/d 25 November 2015 berubah waktu pelaksanaannya menjadi pada tanggal 26

November 2015 s/d 2 Desember 2015.

Page 6: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

5

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Pada bab ini menjelaskan teori-teori tentang definisi manajeman proyek,

proyek, manajemen sumber daya, alokasi sumber daya, pengadaan sumber daya,

pemerataan sumber daya (resource levelling), metode full levelling (pemerataan

penuh), jaringan kerja, diagram balok, komputerisasi, pemakaian Primavera P6

Pro R8.4 dan penelitian terdahulu.

2.1 Manajemen Proyek

Santosa (2009), menyatakan bahwa manajemen proyek adalah gabungan

antara pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills), alat (tools), dan teknik

(techniques) pada suatu aktifitas proyek dimana untuk memenuhi kebutuhan pada

proyek itu sendiri. Setiap proyek selalu dibatasi oleh kendala-kendala yang ada,

kendala-kendala tersebut sifatnya saling mempengaruhi jalannya suatu proyek dan

biasanya disebut sebagai triple project constraint yaitu lingkup pekerjaan (scope),

waktu dan biaya. Dimana keseimbangan ketiga dimensi tersebut akan menentukan

kualitas dari suatu proyek. Perubahan salah satu atau lebih akan mempengaruh

dimensi lainnya.

Meredith, et al (2000), menyatakan bahwa terdapat tiga faktor pendorong

manajemen proyek yaitu:

1. Peningkatan kemampuan pengetahuan manusia

2. Kenaikan permintaan atas barang dan jasa yang semakin kompleks,

mutakhir dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Evolusi dari tingkat persaingan pasar dunia untuk produksi maupun

konsumsi dari barang dan jasa.

Ketiga faktor tersebut merupakan hal-hal yang membuat manajemen

proyek merupakan suatu tugas yang harus dikerjakan oleh tim pelaksana proyek.

Manajemen proyek dapat pula didefinisikan sebagai semua perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan/ide)

Page 7: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

6

hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat

waktu, tepat biaya dan tepat mutu (Ervianto, 2009).

2.2 Proyek

Proyek didefinisikan sebagai sebuah rangkaian aktivitas yang saling

berkaitan satu sama lainnya untuk mencapai suatu hasil tertentu dan dilakukan

dalam periode waktu yang telah ditentukan (Chase et al.,1998).

Santosa (2009), PMBOK Guide menyatakan sebuah proyek memiliki

beberapa karakteristik penting yang terkandung di dalamnya yaitu :

1. Sementara (temporary), berarti setiap proyek selalu memiliki jadwal yang

jelas kapan dimulai dan kapan diselesaikan. Sebuah proyek akan berakhir

apabila tujuannya telah tercapai atau kebutuhan akan proyek itu tidak ada

lagi sehingga proyek tersebut diberhentikan.

2. Unik yang artinya setiap proyek menghasilkan suatu produk, solusi,

service atau output tertentu yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

3. Progressive elaboration adalah karakteristik proyek yang berhubungan

dengan dua konsep sebelumnya yaitu sementara dan unik. Setiap proyek

terdiri dari langkah-langkah yang terus berkembang dan berlanjut sampai

proyek berakhir. Setiap langkah makin memperjelas tujuan proyek.

Menurut Meredith, et al (2000), menyatakan bahwa terdapat tiga tujuan

khusus dari proyek yaitu kinerja, biaya dan waktu. Proyek dikatakan berhasil

apabila bisa memenuhi waktu yang telah disepakati. Rencana anggaran dan ruang

lingkup yang telah ditetapkan pada kontrak. Kinerja pada proyek sangat

dipengaruhi oleh 2 dimensi, yaitu biaya dan waktu. Ketiga hal tersebut yang

kemudian menjadi batasan dari lingkup proyek yang disebut sebagai triple

constraint yang menjadi parameter penting pada setiap pelaksanaan proyek.

Ketiga hal tersebut dapat di perjelas sebagai berikut :

1. Anggaran

Proyek memiliki rencana anggaran yang telah ditetapkan pada saat

perencanaan proyek. Anggaran kemudian menjadi pembatas dari sumber

Page 8: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

7

daya modal pada proyek. Untuk proyek-proyek dengan skala besar,

anggaran dapat dipecah pecah kedalam per-periode tertentu. Hal ini untuk

memudahkan pengaturan monitoring proyek agar bias memenuhi sasaran

anggaran per-periode.

2. Jadwal

Jadwal merupakan batasan waktu dari proyek. Aktivitas-aktivitas pada

proyek akan terikat pada jadwal yang telah ditentukan. Artinya proyek

harus dapat diselesaikan pada tahap yang telah ditetapkan sebagai durasi

proyek.

3. Kinerja merupakan batasan perforrmasi dari proyek. Proyek akan memiliki

sumber daya yang terbatas untuk menyelesaikan seluruh aktivitas di

dalamnya. Keterbatasan sumber daya merupakan suatu hal penting yang

harus diperhatikan agar proyek dapat terselesaikan pada waktu yang telah

ditentukan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

Ketiga aspek tersebut sangat erat kaitannya, proyek dengan lingkup yang

besar akan menyebabkan kebutuhan akan biaya dan juga sumber daya akan

mengalami perubahan kebutuhan (kenaikan) seiring dengan ruang lingkup proyek

yang bertambah untuk diselesaikan dalam suatu waktu. Mengurangi ataupun

mengubah salah satu dari ketiga dimensi tersebut akan berdampak pada lainnya.

Misalkan suatu proyek ingin mengurangi anggaran yang digunakan, maka salah

satu atau kedua dimensi tersebut akan ikut mengalami perubahan yaitu

memundurkan schedule atau peningkatan kerja proyek tersebut. Hubungan Tripel

Constraint dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 : Hubungan Tripel Constraint

Sumber : Meredith, et al, 2000

Page 9: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

8

Santosa (2009), menyatakan bahwa selain 3 dimensi tersebut terdapat

dimensi keempat yang juga menjadi salah satu faktor penting dalam pelaksanaan

proyek yaitu, hubungan baik dengan klien. Klien sangat penting peranannya

dalam proyek dan bisa menimbulkan konflik dengan tim proyek yang akan

menyebabkan kendala dalam proyek.

2.3 Manajemen Sumber Daya

Dalam pengelolaan proyek yang cukup besar, masalah sumber daya

merupakan objek sekaligus subjek yang sangat penting. Pengambilan keputusan

pada proyek tentunya tidak semena-mena dapat dilakukan begitu saja, tetapi juga

harus memperhatikan faktor-faktor yang ada.

Dalam menentukan alokasi sumber daya proyek, beberapa aspek yang

perlu diperhatikan dan dipertimbangkan adalah sebagai berikut (Husein, 2009) :

1. Jumlah sumber daya yang tersedia dengan kebutuhan maksimal proyek.

2. Kondisi anggaran untuk membayar sumber daya yang akan digunakan.

3. Produktivitas sumber daya.

4. Kemampuan dan kapasitas sumber daya yang akan digunakan.

5. Efektivitas dan efisiensi sumber daya yang akan digunakan.

Sumber daya dapat dibagi-bagi menjadi beberapa macam sumber, yaitu :

1. Manajemen sumber daya manusia.

2. Manajemen sumber daya peralatan.

3. Manajemen sumber daya material.

4. Manajemen sumber daya modal/keuangan.

Dalam hal ini pembahasan tugas akhir akan difokuskan tentang

manajemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksudkan

disini adalah tenaga kerja yang bekerja pada proyek.

Page 10: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

9

2.3.1 Manajemen sumber daya manusia

Manajemen sumber daya manusia oleh para penulis didefinisikan secara

berbeda. Flippo (1998), manajemen sumber daya adalah perencanaan, pengarahan

dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberiaan

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pengaturan sumber daya manusia

agar tercapai tujuan organisasi dan masyarakat. Harvey dan Bowin (1996)

menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan yang

dilakukan untuk menarik, mengembangkan, memotivasi dan mempertahankan

kinerja pekerja dalam suatu organisasi.

Sumber daya manusia yang ada pada suatu proyek dapat dikategorikan

sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Pembagian kategori ini di

maksudkan agar efisiensi perusahaan dalam mengelola sumber daya dapat

maksimal dengan beban ekonomis yang memadai. Tenaga kerja yang berstatus

tetap biasanya dikelola perusahaan dengan pembayaran gaji tetap setiap bulannya

dan diberi beberapa fasilitas untuk meningkatkan produktivitas dari pekerjaan.

Sedangkan adanya tenaga kerja tidak tetap dimaksudkan agar perusahaan tidak

terbebani oleh pembayaran gaji tiap bulan bila proyek tidak ada atau jumlah

kebutuhan tenaga kerja pada saat tertentu dalam suatu proyek tidak ada atau

jumlah kebutuhan tenaga kerja pada saat tertentu dalam suatu proyek dapat

disesuaikan dengan jumlah yang seharusnya, artinya perusahaan tidak perlu

memikirkan kebutuhan tunjangan tiap bulannya untuk tenaga kerja tidak tetap

(Husen, 2009).

Selain master schedule yang harus diperhatikan pada proyek, penjadwalan

tenaga kerja dalam proyek yang cukup besar sangat penting karena dapat

memberikan hasil kerja serta efisiensi keuangan yang maksimal. Dalam mengatur

alokasi jumlah tenaga kerja sepanjang durasi proyek diusahakan agar fluktuasinya

tidak terlalu berlebihan dan cenderung berbentuk kurva distribusi normal (Husen,

2009). Pada durasi awal proyek, jumlah tenaga kerja yang digunakan sedikit,

kemudian sesuai dengan jumlah volume pekerjaan, jumlahnya naik signifikan,

dan menjelang akhir proyek mengalami penurunan seperti pada durasi awal

proyek. Harus diperhatikan pula kebutuhan maksimal perhari, perminggu, dan

Page 11: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

10

perbulan agar persediaan tenaga kerja tidak melampaui kemampuan perusahaan.

Tingkat kebutuhan tenaga kerja pada proyek dapat dilihat dari Gambar 2.2

2.3.2 Manajemen sumber daya peralatan

Pada beberapa proyek, penggunaan dan jenis peralatan dapat dibagi atas

tingkat beratnya pekerjaan serta lokasi yang digunakan, berupa mesin, perkakas,

instalasi serta perlengkapan lainnya yang dapat berupa (Husen, 2009) :

1. Alat-alat berat seperti bulldozer, dump truck, motor grader, scraper

(backhoe) biasanya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan berat, seperti

pembukaan lahan, perataan lahan, penggalian tanah dengan volume besar,

pengangkutan tanah serta penimbunan tanah. Tower crane digunakan pada

bangunan bertingkat untuk mengangkut material secara vertikal dan

horizontal. batching plant dan truck mixer adalah tempat fabrikasi beton

dan alat angkut menuju proyek.

2. Peralatan ringan seperti mixer pengaduk beton di lokasi proyek atau bar

bender dan bar cutter digunakan untuk pembengkokan dan pemotongan

besi beton, dan perancah untuk penopang bekisting beton.

3. Pada proyek manufaktur dikenal pula peralatan fork lift dan crane

pengangkut barang atau material di seputar lokasi. Peralatan lain adalah

Gambar 2.2 : Tingkat Kebutuhan Tenaga Kerja pada Proyek

Sumber : Husen, 2009

Awal Proyek Pertengahan Proyek Akhir Proyek

Keb

utu

han

SD

M

Page 12: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

11

peralatan ringan yang sifatnya statis seperti peralatan las, peralatan mesin

pembentukan atau cetakan model produk, pengecatan, dan lain sebagainya.

2.3.3 Manajemen sumber daya material

Pada proyek konstruksi dikenal istilah just in time dimana pemesanan,

pengiriman serta ketersediaan material saat di lokasi sesuai dengan jadwal yang

direncanakan. Serta adanya istilah open dan close, istilah ini dipakai pada saat

pemesanan ready mix beton. Istilah ini lebih tepat digunakan pada pekerjaan beton

dimana pengiriman material dari batching plant ke proyek sering menemui

kendala waktu. Mutu material dapat menurun dikarenakan kemacetan lalu lintas

saat menuju proyek (Husen, 2009).

Dalam pengelolaan material dibutuhkan beragam informasi tentang

spesifikasi, harga maupun kualitas yang diinginkan, agar beberapa penawaran dari

penyedia jasa dapat dipilih sesuai dengan spesifikasi proyek dengan harga yang

paling ekonomis, seperti diuraikan di bawah ini (Husen, 2009) :

1. Kualitas material yang dibutuhkan menggunakan tipe tertentu dan mutu

harus sesuai dengan yang terdapat dalam spesifikasi proyek (kontrak).

2. Spesifikasi teknis material, merupakan dokumentasi persyaratan teknis

material yang direncanakan dan menjadi acuan untuk pemenuhan

kebutuhan material.

3. Penawaran yang diajukan oleh beberapa pemasok adalah dengan memilih

harga yang paling murah dengan kualitas material yang terbaik.

4. Waktu pengiriman atau delivery menyesuaikan dengan jadwal pemakaian

material, atau sebelum pekerjaan proyek dimulai.

5. Pajak penjualan material, dibebankan pada pemilik proyek yang telah

dihitung dalam harga satuan material atau dalam harga proyek

keseluruhan.

6. Termin dan kondisi pembayaran logistik material harus disesuaikan

dengan cashflow proyek agar keuangan proyek tetap aman.

Page 13: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

12

7. Pemasok material proyek adalah rekanan terpilih, telah bekerja sama

dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan pada proyek

sebelumnya.

8. Gudang penimbunan material harus cukup menampung material yang siap

pakai, sehingga kapasitas dan lalu lintas materialnya tidak berbenturan,

oleh karena itu harus diperhitungkan.

9. Harga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan,

sehingga estimasi harga harus dimasukan dalam komponen harga satuan.

10. Jadwal penggunaan material harus sesuai, antara kebutuhan proyek dengan

waktu pengiriman material dari pemasok. Oleh karena itu, penggunaan

subschedule material yang tiap item pekerjaan mutlak dilakukan agar tidak

mempengaruhi ketersediaan material dalam proyek.

2.3.4 Manajemen sumber daya modal/keuangan

Dalam mengelola suatu proyek, dibutuhkan perencanaan matang dalam

hal aliran kas masuk dan kas keluar, yang disebutkan aliran kas (cashflow). Aliran

kas memuat penggunaan dana selama proyek berlangsung, berupa (Husen, 2009) :

1. Kas keluar, segala macam kegiatan yang berkaitan dengan keluarnya uang,

seperti : penggunaan modal, pembayaran tenaga kerja dan staf kantor,

pembelian material, sewa/beli peralatan, pembayaran subkontraktor dan

pemasok pembayaran pajak, pembayaran asuransi, retensi, pembayaran

pinjaman serta uang bank serta biaya overhead.

2. Kas masuk, segala macam kegiatan yang berkaitan dengan masuknya

uang, seperti modal awal, pinjaman dari bank, uang muka proyek,

penerimaan termin pembayaran.

Beberapa bentuk laporan keuangan proyek yang dapat menjadi informasi yang

dapat digunakan dalam pengambilan keputusan selanjutnya :

1. Laporan harian berkala, mingguan dan/atau tahunan dalam bentuk rinci,

memuat pemasukan dan pengeluaran proyek oleh divisi/unit

2. Laporan akhir proyek yang memuat pemasukan dan pengeluaran total

proyek dibuat secara global dan bersifat informatif.

Page 14: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

13

3. Penggunaan keuangan selama berlangsungnya proyek dalam bentuk

Subjadwal induk.

4. Jadwal induk penggunaan keuangan selama pelaksanaan proyek.

2.4 Alokasi Sumber Daya

Penjadwalan pada suatu proyek merupakan kumpulan dari beberapa

aktifitas yang saling berkaitan satu sama lainnya. Pada pelaksaanan suatu proyek

diperlukan adanya keterlibatan suatu sumber daya untuk penunjang aktifitas

proyek tersebut, sumber daya yang dimaksud disini adalah tenaga kerja, alat-alat,

bahan dan lain-lain. Alokasi sumber daya tenaga kerja seringkali terjadi konflik,

karena kurangnya ketersediaan kebutuhan tenaga kerja pada suatu waktu. Jaringan

pekerjaan antar aktifitas pada proyek saling mempengaruhi satu sama lainnya,

jalur kritis yang penentuannya masih berdasarkan durasi pada proyek akan sangat

erat kaitannya terhadap pengaruh alokasi sumber daya.

Penjadwalan atau scheduling adalah pengalokasian waktu yang tersedia

untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu

proyek hingga tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan-

keterbatasan yang ada. Penjadwalan harus mempertimbangkan sumber daya yang

tersedia, pertimbangan sumber daya yang tersedia bisa menpengaruhi durasi

proyek karena sumber daya yang tersedia untuk suatu aktivitas atau kegiatan bisa

menyebabkan durasi yang dibutuhkan pada pengerjaan aktivitas tersebut lebih

panjang, dengan kata lain tenaga kerja sangat erat kaitannya dengan durasi pada

proyek (Santosa, 2009).

Manfaat dari penjadwalan proyek adalah sebagai berikut (Husein, 2009)

1. Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan/kegiatan mengenai batas-

batas waktu untuk memulai dan akhir dari masing-masing tugas.

2. Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis

dan realistis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan

waktu.

Page 15: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

14

3. Sebagai sarana untuk melihat kemajuan suatu pekerjaan pada proyek

tersebut.

4. Pengordinasian pemakaian sumber daya agar tidak ada yang berlebihan,

dengan harapan proyek dapat selesai tepat waktu atau lebih cepat.

5. Memberikan kapasitas waktu pelaksanaan pekerjaan.

6. Merupakan sarana penting dalam pengendalian proyek.

Faktor-faktor kompleksivitas pada proyek adalah sebagai berikut (Husein, 2009):

1. Sasaran dan tujuan proyek.

2. Keterkaitan dengan proyek lain agar terintegrasi dengan master schedule.

3. Dana yang diperlukan dengan dana yang tersedia.

4. Waktu yang diperlukan, waktu yang tersedia, serta perkiraan waktu yang

hilang dan hari-hari libur.

5. Susunan dan jumlah kegiatan proyek serta keterkaitan diantaranya.

6. Kerja lembur dan pembagian shift kerja untuk mempercepat proyek.

7. Sumber daya yang diperlukan dengan sumber daya yang tersedia.

8. Kemampuan tenaga kerja dan kecepatan mengerjakan tugas.

Pada proyek berlaku triple constraint, dimana semakin besar skala proyek,

semakin kompleks pengelolaan penjadwalan karena dana, kebutuhan dan

penyediaan sumber daya juga besar, aktifitas yang dilakukan sangat beragam serta

durasi proyek menjadi sangat panjang. Bantuan/perhitungan menggunakan

software komputer untuk penjadwalan dapat membantu memberikan hasil yang

optimum (Husein, 2009).

2.4.1 Alokasi sumber daya tak terbatas

Alokasi sumber daya tidak terbatas adalah alokasi sumber daya dimana

tingkat kemampuan penyediaan sumber daya dapat mencukupi kebutuhan sumber

daya berapapun kebutuhannya. Untuk mengadakan alokasi sumber daya tidak

terbatas ini di lakukanlah levelling atau perataan dengan batasan waktu (time-

limit) (Nugraha, 1986).

Page 16: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

15

Tujuan sebenarnya alokasi sumber daya tidak terbatas ini ialah mengatur

jadwal aktifitas-aktifitas sedemikian rupa, sehingga tingkat kebutuhan sumber

daya dari waktu ke waktu menjadi serata mungkin. Akibatnya akan di peroleh

tingkat penggunaan sumber daya yang lebih besar atau tingkat pengangguran

sumber daya yang lebih kecil sehingga biaya pengangguran sumber daya akan

menjadi lebih kecil dan akan di peroleh pembagian sumber daya yang efektif dan

efisien. (Nugraha, 1986).

Cara perataan alokasi sumber daya tidak terbatas (unlimited resources

allocation) yaitu dengan cara, mencari posisi jumlah kuadrat tekecil dari sumber

daya selama proyek berlangsung dengan cara menggeser aktifitas-aktifitas yang

tidak kritis. Prinsip resource leveling ditunjukkan seperti Gambar A.2.3 dan B.2.4

Jumlah SD2 (b) < SD

2 (a), berarti penggunaan sumber daya sesudah levelling

lebih efisien dibandingkan sebelum levelling.

2.5 Pengadaan Sumber Daya

Pada hal ini kontraktor memiliki kewajiban dalam mempertanggung

jawabkan pengadaan sumber daya kepada owner. Upaya pengadaan sumber daya

ini meliputi (Ervianto, 2005):

1. Jumlah Tenaga Kerja.

2. Produktivitas Tenaga Kerja.

0 0 1 2 1 2

5 7

10

2

10

time limit

Waktu

SD SD

Waktu

Gambar A.2.3 sebelum levelling Gambar A.2.4 sesudah levelling

SD2= 10

2 + 2

2 = 104 SD

2= 7

2 + 5

2 = 74

Sumber : Paulus, et al (1986)

A. B.

Page 17: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

16

2.5.1 Jumlah tenaga kerja

Jumlah sumber daya manusia adalah perbandingan (koefisien tenaga kerja x

volume pekerjaan) dibagi dengan waktu pelaksaan suatu kegiatan. Ada beberapa

faktor yang mempengaruhi terhadap banyak jumlah tenaga kerja (Husen, 2009)

yaitu :

a. Kecakapan dan pengalaman kerja

b. Peralatan yang digunakan

c. Kelancaran dalam pendistribusian logistik

d. Tingkat kesulitan pekerjaan

e. Kuliatas sumber daya manusia.

2.5.2 Produktivitas tenaga kerja

(Husen, 2009) Perencanaan tenaga kerja sebaiknya dilengkapi dengan

analisa produktivitas dan indikasi variabel yang mempengaruhi, variabel-variabel

yang mempengaruhi antara lain :

a. Kondisi fisik lapangan

b. Perencanaan dan koordinasi

c. Komposisi kelompok kerja

d. Kerja lembur

e. Ukuran besar proyek

f. Kurva pengalaman

g. Kepadatan tenaga kerja

Penurunan rumus untuk perhitungan secara manual untuk jumlah tenaga kerja

persatu item pekerjaan dirumuskan sebagai berikut :

...................................................................................... (2.1)

Dimana : Vol = Volume Pekerjaan

Koef = Koefesien Indeks Analisa Upah

D = Durasi Pekerjaan

J = Jumlah Tenaga Kerja

Page 18: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

17

Rumus untuk menentukan jumlah penggunaan tenaga kerja berdasarkan

durasi pekerjaan dapat dirumuskan sebagai berikut :

........................................................................................... (2.2)

Dimana : J = Jumlah Tenaga Kerja

D = Durasi Pekerjaan

J’ = Penggunaan Tenaga Kerja

2.6 Perataan Sumber Da ya (Resource levelling)

Resources levelling adalah suatu proses meminimalisasi fluktuasi

penggunaan sumber daya perhari selama proyek berlangsung. Perataan sumber

daya biasanya dilakukan dengan menggeser kegiatan yang memiliki float

sedemikian pula. Perataan sumber daya memiliki tujuan untuk memeratakan

jumlah penggunaan sumber daya tanpa meningkatkan atau menambah durasi

waktu kegiatan.

Perataan seringkali dilakukan dengan membuat bagan alokasi sumber daya

dan kemudian mengatur jadwal tersebut dengan cara memajukan atau

memundurkan agar sumber daya merata atau mengurangi sumber daya yang

diperlukan. Cara yang dilakukan untuk memeratakan sumber daya dapat

dilakukan dengan beberapa cara, untuk jaringan kerja kecil dapat dilakukan secara

manual dan jaringan besar dapat dilakukan dengan bantuan software komputer

(Husen, 2009).

2.7 Metode Full Levelling (Perataan Penuh)

Full Levelling adalah alokasi tenaga kerja secara merata dan total pada

tahapan pengerjaan proyek. Sehingga dapat menghemat waktu pengerjaan dan di

dapatkan pembagian tenaga kerja yang efektif dan efisien. “metode full levelling”

(Unas, 2014).

Page 19: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

18

2.8 Jaringan Kerja

Jaringan kerja (network planning) adalah suatu cara untuk merencanakan

dan mengendalikan sejumlah besar kegiatan yang dimiliki hubungan

ketergantungan yang kompleks dalam masalah desain, keteknikan, konstruksi, dan

pemeliharaan. Cara ini sangat penting sekali untuk mengelola suatu pekerjaan

dalam bidang teknik sipil yaitu konstruksi. Dalam jaringan kerja diinformasikan

tentang kegiatan yang ada di dalam jaringan kerja. Jaringan kerja (network

planning) merupakan sebuah alat manajemen yang berguna untuk memperluas

lingkup perencanaan pengawasan suatu proyek (Soeharto, 1998).

Metode jaringan kerja dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang bersifat

kritis bagi proyek, terutama dalam aspek jadwal dan perencanaan. Sistematika

lengkap dari proses penyusunan jaringan kerja sebagai berikut (Soeharto, 1998).

a. Langkah pertama

Mengkaji dan mengidentifikasi lingkup proyek, menguraikan atau

memecahkannya menjadi kegiatan-kegiatan atau kelompok kegiatan

yang merupakan komponen proyek.

b. Langkah kedua

Menyusun kembali komponen-komponen tersebut (pada langkah

pertama) menjadi mata rantai dengan urutan yang sesuai dengan logika

ketergantungan. Urutan ini dapat berbentuk seri atau paralel.

c. Langkah ketiga

Memberikan perkiraan kurun waktu bagi masing-masing kegiatan yang

dihasilkan dari penguraian lingkup proyek.

d. Langkah keempat

Mengidentifikasi jalur kritis (critical path) dan tenggang waktu (float)

pada jaringan kerja. Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari rangkaian

kegiatan dalam lingkup proyek, yang bila terlambat akan menyebabkan

keterlambatan proyek secara menyeluruh. Sedangkan float adalah

tenggang waktu suatu kegiatan tertentu yang non kritis dari proyek.

Page 20: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

19

e. Langkah kelima

Bila semua langkah diatas telah selesai, kemudian dilanjutkan dengan

usaha-usaha meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya.

2.9 Diagram Balok

Diagram balok disusun dengan mengidentifikasi unsur waktu dan urutan

dalam merencanakan suatu kegiatan yang terdiri dari waktu mulai, waktu

penyelesaian dan pada saat pelaporan. Metode balok sering digunakan karena

mudah dibuat dan dipahami sehingga sangat berguna sebagai alat komunikasi

dalam penyelenggaraan proyek.

Bagan balok tersusun dari koordinat X dan Y, dimana sumbu tegak lurus

X dicatat pekerjaan dari hasil penguraian lingkup suatu proyek, dan dilukiskan

sebagai balok. Sedangkan disumbu horizontal Y tertulis satuan waktu misalnya

hari, minggu, atau bulan. Disini waktu mulai dan waktu akhir masing-masing

pekerjaan adalah ujung kiri dan kanan dari balok-balok yang bersangkutan.

2.10 Komputerisasi

Penggunaan sistem komputerisasi sudah berkembang di Indonesia,

khususya di bidang manajemen konstruksi oleh kontraktor maupun konsultan.

Aplikasi praktis komputerisasi dalam bidang ini adalah dalam hal (Nugraha,

1986) :

1. Perencanaan (planning), merencanakan waktu dan biaya proyek,

kebutuhan material, peralatan dan tenaga kerja.

2. Penjadwalan (time schedulling), salah satu teknik penjadwalan waktu yang

mempunyai banyak perhitungan rutin dalam proses pembuatannya adalah

teknik jaringan kerja (network planning).

3. Pengontrolan (controlling), menganalisa dan mengoreksi yang telah terjadi

antara waktu penjadwalan yang direncanakan terhadap pelaksanaan.

Page 21: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

20

2.11 Pemakaian Primavera P6 Pro R8.4 Pada Proyek

Primavera P6 Pro R8.4 merupakan software administrasi proyek yang

digunakan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, pengawasan, dan

pelaporan data dari suatu proyek. Kemudahan penggunaan dan keleluasaan

lembar kerja serta cakupan unsur-unsur proyek menjadikan software ini sangat

mendukung proses administrasi sebuah proyek. Software ini mempermudah

mengenai rencana proyek, mempermudah pembuatan jaringan proyek secara

grafis, dan dengan mudah menambah kegiatan dimana setiap kotak mewakili

sebuah aktivitas.

Penjadwalan proyek di dalam Primavera P6 Pro R8.4 dapat dilakukan ketika

telah mendapatkan semua kegiatan konstruksi yang akan direncanakan, baik dari

perencanaan waktu hingga perencanaan pengunaan sumber daya. Khususnya

pada penelitian ini digunakan dalam perencanaan sumber daya. Primavera P6 Pro

R8.4 dapat membantu optimasi jadwal pada sebuah proyek. Pada saat melakukan

optimasi proyek terdapat beberapa istilah yang harus diketahui :

1. Critical Path (jalur kritis), yaitu suatu jalur dimana di dalamnya terdapat

tugas-tugas yang saling berurutan pelaksanaannya dari tanggal mulainya

proyek sampai berakhirnya proyek.

2. Float (waktu bebas), yaitu waktu yang terluang dari pelaksanaan suatu

tugas sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk keleluasaan tugas,

misalnya pemunduran atau pemajuan bahkan penambahan durasi.

3. Constraint (pemastian), suatu ketentuan dari pelaksanaan tugas yang

berkaitan dengan saat pelaksanaan dan selang waktu pelaksanaan yang

diperlukan.

4. Overallocated Resources (sumber daya berlebihan), yaitu keadaan sumber

daya yang menerima beban pekerjaan melebihi kemampuannya. Hal ini

dapat mengakibatkan mundurnya penyelesaian suatu tugas atau bahkan

rusaknya kondisi sumber daya itu sendiri.

Page 22: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

21

Kita dapat mengatur penjadwalan tugas lebih teliti menggunakan

Primavera P6 Pro R8.4. Langkah-langkah penjadwalan tugas-tugas pada software

Primavera P6 Pro R8.4 diuraikan pada bab selanjutnya.

2.12 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian terdahulu, berikut ini

beberapa dari penelitian terdahulu yang menggunakan metode full levelling,

pemerataan sumber daya tenaga kerja dan pemakaian alat bantu software

Primavera dan MS. Project.

Imron (2005) “Penjadwalan Tenaga Kerja Dalam Penyelesaian Proyek

Dengan Metode Full Levelling Menggunakan Program MS. Project (Studi

Literatur Pada Proyek Pembangunan Gedung Paviliun Jantung RSUD Saiful

Anwar Malang)”. penelitian ini membahas tentang penataan ulang kembali tenaga

kerja dengan metode resource levelling menggunakan progam MS. Project. Dari

hasil analisa penjadwalan tenaga kerja didapatkan durasi tetap yaitu 174 hari

dengan penurunan tenaga kerja untuk pekerja sebanyak 31,6%, tukang plumbing

4,4%, kepala tukang 8,03%, tukang kayu 7,4%, tukang cat 28,8%, kepala tukang

16,4%, tukang besi 14,8% dan mandor sebanyak 27,3%.

Putra (2014) “Analisis Tenaga Kerja Menggunakan Metode Full Levelling

(Perataan Penuh) Dengan Software Primavera Project Planner (Studi Kasus

Pada Proyek Gedung PT.. Bank Muamalat Cabang Malang)”. penelitian ini

melakukan analisa pemerataan dengan metode full levelling dengan bantuan

program Primavera Project Planner. Dari hasil penelitian ini menghasilkan durasi

pekerjaan untuk tukang kayu selama 39 hari dan pada minggu ke 20 dari 12

menjadi 7 orang dan pada minggu ke 21 dari 12 orang menjadi 10 orang akibat

pergeseran pekerjaan kayu non kritis.

Artha (2015) “Optimalisasi Biaya Sumber Daya Manusia Pada Proyek

Pembangunan Gedung Ruang Baca Perpustakaan diKawasan Puspem Bandung”.

Penelitian ini mengubah alokasi tenaga kerja pada setiap tahap sehingga

memperkecil terjadinya fluktuasi. Biaya tenaga kerja sebelum dilakukan levelling

Page 23: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

22

sebesar Rp. 1.081.933.290 dan setelah dilakukan levelling sebesar Rp.

1.077.380.531. Perbedaan biaya sebelum dan setelah dilakukan levelling sebesar

Rp. 4.552.759.

No. Nama/tahun Judul Metode Tools Hasil Saran

1

Imron/2005

Penjadwalan

tenaga kerja

dalam

penyelesaian

proyek

Full

levelling

Ms.

Project

Mendapatkan

durasi tetap,

dan penurunan

persentase

jumlah pekerja

setiap

pekerjaannya.

Perusahaan harus

merancanakan

kebutuhan tenaga

kerja secara

matang agar

tidak terjadi

keterbatasan

tenaga kerja

2

Putra/2014

Analisa

tenaga kerja

Full

levelling

Primavera

project

planner

Menghasilkan

durasi

pekerjaan

tertentu yang

sudah

dilakukan

perataan tenaga kerja.

Jumlah tenaga

kerja yang

dibutuhkan

dilapangan

sebaiknya

ditentukan oleh

pengalaman kontraktor dan

database

perusahaan

3

Artha/2015

Optimalisasi biaya

sumber daya

manusia

pada proyek

Pemograman dinamik

dengan

persamaan

rekursif cara

mundur

Ms. Project

Alokasi pekerja setiap

tahapnya

mengurangi

fliktuasi yang

membuat

pembengkakan

pada biaya

proyek.

Pelaksanaan suatu proyek

sangat diperlukan

perencanaan

tenaga kerja

untuk mencegah

terjadinya

fliktuasi yang

membuat

pembengkakan

pada biaya

proyek.

4

Penelitian

ini

Analisi

pemerataan

sumber daya

Full

levelling

Primavera

P6 Pro

R8.4

Mengetahui

perbandingan

efisiensi

pengaturan

pemerataan

tenaga kerja.

Pengalokasian

Jumlah tenaga

kerja sebaiknya

ditinjau dari

besarnya volume

perkerjaanya.

Page 24: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

23

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang lokasi penelitian, metode penelitian,

metode pengambilan data dan analisa data.

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif, yaitu metode untuk memecahkan suatu masalah yang ada dengan cara

mengumpulkan data, disusun, dijelaskan, diolah dan dianalisis sehingga diperoleh

hasil akhir untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan alir Lampiran A Gambar

A. 3.1 Halaman 64. Hasil akhir ini kemudian digunakan sebagai bahan untuk

mengambil kesimpulan dari permasalahan yang ada. Pada penelitian ini, metode

full levelling digunakan sebagai metode pemerataan sumber daya tenaga kerja.

Adapun pemerataan sumber daya tenaga kerja ini dilakukan dengan bantuan

Program Primavera P6 Pro R8.4.

3.2 Metode Pegumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan meliputi Data Primer (Primary Data)

dan Data sekunder (Secondary Data).

3.2.1 Data primer (primary data)

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber

asli (tidak melalui perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang)

secara individual atau perkelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),

kejadian atau kegiatan,dan hasil pengujian. Data primer penelitian ini berupa :

- Interview (wawancara) mencangkup data jumlah pekerja, mandor, kepala

tukang dan tukang, juga alokasi disetiap pekerjaanya.

Page 25: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

24

3.2.2 Data sekunder (secondary data)

Data yang dikumpulkan dalam studi ini meliputi data sekunder. Data

sekunder adalah data-data pendukung yang dapat dijadikan input dan referensi

yang digunakan dalam melakukan analisis penjadwalan yang mengalami

keterbatasan kebutuhan jumlah tenaga kerja pada setiap satuan pekerjaan. Data

sekunder dapat berupa :

- Time Scedule (Penjadwalan)

- Kurva S

- Laporan harian dan mingguan pekerjaan dan Kontrak proyek.

3.3 Logika Ketergantungan Pekerjaan

Logika ketergantungan pekerjaan adalah hubungan ketergantungan suatu

kegiatan dengan kegiatan yang lainnya pada proyek. Pada pekerjaan tertentu

hubungan antara suatu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainnya tidak ada saling

ketergantungan.

Semua kegiatan dalam suatu proyek selanjutnya dihubungkan bedasarkan

hubungan kerja yang logis, sehingga suatu jaringan rangkaian pekerjaan ( network

diagram) yang berisi alur peristiwa dan kegiatan. Logika ketergantungan

pekerjaan pada software Primavera P6 Pro R8.4

3.4 Metode Analisis Data

Pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu :

a. Perhitungan data manual untuk alokasi jumlah tenaga kerja yang

digunakan d setiap item pekerjaanya.

b. Analisis data dengan bantuan software Primavera P6 Pro R8.4

Page 26: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

25

3.4.1 Perhitungan data manual

Langkah-langkah perhitungan manual sebagai berikut :

1. Menentukan alokasi tenaga kerja perhari.

2. Menentukan jumlah penggunaan tenaga kerja berdasarkan durasi

pekerjaan.

Menentukan alokasi tenaga kerja per hari secara manual untuk jumlah

tenaga kerja persatu item pekerjaan dihitung dengan rumus (2.1)

Menentukan jumlah penggunaan tenaga kerja berdasarkan durasi

pekerjaan dihitung dengan rumus (2.2)

3.4.2 Analisis data dengan bantuan software Primavera P6 Pro R8.4.

Langkah-langkah untuk melakukan pengolahan data proyek dengan

software Primavera P6 Pro R8.4 adalah sebagai berikut:

a. Menentukan kebutuhan sumber daya tenaga kerja.

b. Menentukan input data.

c. Membuat proyek baru dengan menggunakan software Primavera P6 Pro

R8.4.

d. Memasukan data ke software Primavera P6 Pro R8.4.

e. Membuat jaringan kerja.

Page 27: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

26

a. Menentukan kebutuhan sumber daya tenaga kerja

Kebutuhan sumber daya tenaga kerja yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data berdasarkan schedule perencanaan yang didapat dari Proyek

Pembangunan Gedung Laboratorium MIPA Dasar Universitas Teuku Umar

Meulaboh, yang di dalamnya terdapat laporan harian dalam setiap minggunya.

Penggunaan sumber daya tenaga kerja setiap minggu didapat dari kebutuhan

penggunaan jumlah sumber daya tenaga kerja setiap harinya dalam setiap minggu.

Sebagai jadwal penggunaan tenaga kerja yang tersedia di proyek setiap

minggunya.

b. Menentukan input data

Data-data yang dimasukan untuk melakukan penjadwalan pada software

Primavera P6 Pro R8.4 adalah :

a. Aktivitas kegiatan.

b. Durasi setiap kegiatan.

c. Jumlah sumber daya tenaga kerja setiap item perkerjaan.

Dari penginputan data diatas dilakukan running program yaitu

menggunakan software Primavera P6 Pro R8.4 yang akan menghasilkan

penjadwalan yang siap untuk dilakukan levelling.

c. Membuat proyek baru dengan sofware Primavera P6 Pro R8.4

Langkah-langkah membuat proyek baru dengan Sofware Primavera P6 Pro

R8.4 adalah sebagai berikut :

Menjalankan software Primavera P6 Pro R8.4, menekan tombol Start >

All Program > Oracle-Primavera > P6 Professional R8.4 (Operating Sistiem

Windows 7). Setelah itu membuat Database baru dengan menekan ikon pada

kotak dialog Database > Klik tombol Add > selanjutnya akan ditampilkan Select

or Create Alias seperti yang terlihat pada Gambar 3.1.

Page 28: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

27

Gambar 3.1 : Select or Create Alias

Pada kotak dialog Database alias isikan nama project yang diinginkan dan

pada kotak dialog Driver type pilih P6 Pro Standalone (SQLite). Kemudian klik

next. Selanjutnya akan ditampilkan Configure P6 Professional Standalone

Connection klik Add a new standalone database and connection seperti yang

terlihat pada Gambar 3.2. kemudian klik Next.

Gambar 3.2 : Configure P6 Profesional Standalone

Connection

Selanjutnya akan ditampilkan Enter the admin username and password

for the database seperti yang terlihat pada Gambar 3.3. isikan Login name

Page 29: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

28

dengan nama yang diinginkan dan password yang diinginkan. Kemudian klik

Next.

Gambar 3.3 : Enter the admin username and password

for the database

Selanjutnya akan ditampilkan Enter the database file name to be added

with this connection seperti yang terlihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 : Enter the database file name to be added

with this connection

Menekan ikon dan akan ditampilkan seperti Gambar 3.5. pilih lokasi

untuk penyimpanan data dan buat nama untuk database kemudian klik Save.

Hilangkan ceklis untuk Load Sample Data, kemudian klik Next.

Page 30: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

29

Gambar 3.5 : Lokasi Penyimpanan Database

Selanjutnya akan ditampilkan Connection Successful seperti yang terlihat

pada Gambar 3.6. kemudian klik Finish.

Gambar 3.6 : Connection Successful

Pilih Database yang sudah dibuat tadi, klik select lalu isikan Login name

dan password yang sudah dibuat tadi. Kemudian menekan Finish.

Mengatur Admin Preferences dengan menekan menu Admin > Admin

Preferences seperti yang terlihat pada Gambar 3.7. Pada tab General > Activity

Duration > Default Duration ketikkan angka 1. Kemudian menakan Close.

Page 31: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

30

Gambar 3.7 : Admin Preferences

Untuk mengatur mata uang Indonesia klik menu Admin > Currencies

seperti yang terlihat pada Gambar 3.8. Klik Add > pada tab General kolom

Currency ID ketik IDR > pada kolom Currency Name Ketik Indonesia > pada

kolom Currency Symbol ketik Rp > pada Exchange Rate ketik 1. Pada tab

Appearance kolom Decimal symbol klik (,) > pada kolom Digit grouping symbol

klik (.). Kemudian klik Close.

Gambar 3.8 : Currencies

Page 32: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

31

Mengatur User Preferences, selanjutnya menu Edit > User Preferences

seperti yang terlihat pada Gambar 3.9. Selanjutnya tab Time units > Units

Format > Unit of Time ganti hour menjadi day > Durations Format > Unit of

Time ganti hour menjadi day. Tab Currency > Currency Options > menekan

ikon pilih IDR > Select. Selanjutnya tab Assistance > Startup Window > ceklis

show the welcome dialog at startup. Kemudian Close.

Gambar 3.9 : User Preferences

Membuat Project Baru, memilih menu File > New. Selanjutkan akan

ditampilkan Create a New Project Wizard, selanjutnya akan terlihat gambar

seperti pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 : Create a New Project Wizard

Page 33: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

32

Pada kotak dialog pilih Enterprise Project Structure (EPS). Menekan

Next, dan akan tampil Project Name seperti pada Gambar 3.11 dan isi sesuai

kebutuhan.

Gambar 3.11 : Project Name

Selanjutnya menekan Next, dan akan tampil Project Start and End Dates

seperti pada Gambar 3.12 dan isi Project Planned Start sebagai tanggal mulai

pekerjaan > isikan Must Finish By sebagai rencana pekerjaan selesai. Selanjutnya

menekan Next, dan akan tampil Responsible Manager seperti pada Gambar 3.13

dan isi sesuai kebutuhan.

Gambar 3.12 : Project Start and End Dates

Page 34: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

33

Gambar 3.13 : Responsible Manager

Selanjutnya menekan Next, danakan tampil Assignment Rate Type seperti

pada Gambar 3.14 isi sesuai kebutuhan.

Gambar 3.14 : Assignment Rate Type

Selanjutnya Next, dan akan tampil Project Architect seperti pada Gambar

3.15 dan isi sesuai kebutuhan. Selanjutnya Next, dan akan tampil tampilan akhir

dari wizard yaitu konfirmasi Congratulation seperti pada Gambar 3.16.

Selanjutkan akan tampil dari perencanaan proyek baru yang telah anda buat

seperti pada Gambar 3.17.

Page 35: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

34

Gambar 3.15 : Project Architect

Gambar 3.16 : Congratulation

Gambar 3.17 : Perencanaan Proyek Baru

Page 36: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

35

Mengatur Kelender Proyek dengan menekan menu Enterprise >

Calendars, selanjutnya akan terlihat seperti Gambar 3.18. pilih Calendars yang

akan menjadi deafult Calendars sesuai kebutuhan, selanjutnya Close untuk

menutup kotak dialog.

Gambar 3.18 : Calendars

d. Memasukan data ke software Primavera P6 Pro R8.4

Langkah-langkah memasukan data ke software Primavera P6 Pro R8.4

dengan memasukkan Activity pada Chart Bar, menu Project > Activity,

selanjutnya menu Add, selanjutnya akan terlihat tampilan seperti pada Gambar

3.19.

Gambar 3.19 : Memasukkan Activity pada Chart Bar

Page 37: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

36

Ketik nama kegiatan proyek pada kolom Activity Name, isi sesuai

kebutuhan dan memasukkan durasi setiap pekerjaan, mengarahkan kursor pada

kolom Original Duration dan klik ganda, selanjutnya akan terlihat tampilan

seperti pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20: Menambahkan Durasi Pekerjaan

Mengisikan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pekerjaan. Selanjutnya mengulangi langkah memasukkan Activity pada Chart Bar

dan memasukkan durasi setiap pekerjaan hingga semua kegiatan dan durasi

kegiatan selesai di input. Selanjutnya akan terlihat tmpilan seperti pada Gambar

3.21.

Gambar 3.21 : Penjadwalan Data Pekerjaan

Page 38: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

37

Memasukan Sumber Daya ke Dalam Kegiatan, menu Project > Activity,

tab Resources, Klik tombol Add Resources. Selanjutnya akan terlihat seperti pada

Gambar 3.22. Pilih sumber daya yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian

klik dua kali, selanjutnya akan terlihat tampilan seperti pada Gambar 3.23.

Gambar 3.22 : Add Resources

Gambar 3.23 : Menambahkan Resources Pada Pekerjaan

Mengisi jumlah sumber daya yang dibutuhkan pada setiap pekerjaan, pada

kolom Budgeted Units, isi jumlah pekerja pada setiap pekerjaan seperti pada

Gambar 3.24. Selanjutnya mengulangi langkah-langkah di atas hingga semua

data telah di-input.

Page 39: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

38

Gambar 3.24 : Jumlah Sumber Daya yang Dibutuhkan

Data penjadwalan yang telah dibuat dalam software Primavera P6 Pro

R8.4 diperoleh data berupa diagram balok saja, tetapi belum diketahui hubungan

ketergantungan setiap pekerjaan satu dengan yang lainnya. Untuk itu diperlukan

jaringan antar kegiatan. Jaringan yang dibuat dengan batasan hubungan yang

paling memungkinkan dalam pelaksanaannya.

e. Membuat jaringan kerja

Jaringan kerja dibuat sedemikian rupa, tetapi tidak mengubah posisi

kegiatan atau jadwal pelaksanaan kegiatan yang kita dapat dari penjadwalan

proyek itu sendiri. Atau dengan kata lain awal dari akhir pelaksanaan kegiatan

pada penjadwalan yang kita buat sama dengan penjadwalan asli data proyek

tersebut. Langkah-langkah untuk membuat jaringan kerja adalah sebagai berikut :

Menentukan Relationship, mengarahkan kursor pada suatu pekerjaan, klik

tab Relationship. Selanjutnya akan terlihat tampilan seperti pada Gambar 3.25.

Page 40: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

39

Gambar 3.25 : Memilih Jenis Pekerjaan

Pada kelompok Prodecessors klik tombol Assign. Selanjutnya akan

terlihat tampilan seperti pada Gambar 3.26. pilih pekerjaan yang berhubungan

dan menekan Assign. Selanjutnya akan terlihat tampilan seperti pada Gambar 3.27

Gambar 3.26 : Assign Prodecessors

Page 41: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

40

Gambar 3.27 : Hubungan Antar Pekerjaan

Memilih hubungan antara pekerjaan satu dengan pekerjaan yang kita

Assign. Selanjutnya mengulangi langkah-langkah di atas hingga semua hubungan

antar pekerjaan selesai.

Penjadwalan Data Pekerjaan, menu Tools > Schedule. Selanjutnya akan

terlihat tampilan seperti pada Gambar 3.28. Selanjutnya menekan tombol

Options, selanjutnya akan terlihat tampilan seperti pada Gambar 3.29.

Gambar 3.28 : Schedule

Page 42: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

41

Gambar 3.29 : Schedule Options

Mengaktifkan Schedule automatically when a change affects dates,

dengan memilih penjadwalan secara otomatis, maka tidak perlu melakukan

penjadwalan pada masing-masing pekerjaan. Selanjutnya tombol Close untuk

menutup kotak dialog.

Kemudian pada kotak dialog Schedule klik tombol Schedule untuk

memulai penjadwalan proyek. Selanjutnya akan terlihat tampilan seperti pada

Gambar 3.30.

Gambar 3.30 : Hasil Schedulue

Page 43: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

42

3.5 Algoritma dan Diagram

Langkah-langkah algoritma metode full levelling untuk alokasi sumber

daya tak terbatas (Unlimited Resources Levelling) :

1. Membuat jadwal dalam bentuk jaringan kerja (network scheduling)

sehingga dapat diketahui aktifitas-aktifitas kritis dan aktifitas-aktifitas

tidak kritis.

2. Tentukan jumlah Sumber Daya yang di butuhkan untuk setiap pekerjaan.

3. Hitung jumlah Sumber Daya yang di butuhkan per satuan waktu.

4. Lakukan perataaan (levelling) sumber daya dengan cara menggeser

aktifitas yang memperoleh slack. Sehingga jumlah Sumber Dayamax

berkurang.

5. Di mulai dari waktu awal untuk Sumber Daya < Sumber Dayamax, atur

sedemikian sehingga di peroleh Sumber Daya = Sumber Dayamax.

6. Hitung perubahan waktu yang terjadi akibat perubahan jumlah sumber

daya pada aktifitas yang konflik tersebut.

7. Ulangi langkah 5-6 untuk waktu-waktu berikutnya sampai semua waktu di

peroleh : Sumber Daya = Sumber Dayamax.

8. Gambarkan grafik Sumber Daya (Resource Graph) sehingga di peroleh

grafik yang jumlah sumber daya untuk setiap periode waktu selama durasi

proyek sama semua yaitu sebesar Sumber Dayamax. inilah yang di sebut

dengan “perataan penuh” atau “Full Levelling”.

Page 44: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijabarkan secara terperinci mengenai pemerataan tenaga

kerja (Resource Levelling) sebelum dan setelah dilakukan pemerataan (Levelling)

dengan cara manual dan secara pengaplikasian pada Software Primavera P6 Pro

R8.4.

4.1 Hasil Pengolahan Data Manual

Kebutuhan sumber daya tenaga kerja yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data berdasarkan schedule perencanaan yang didapat dari Proyek

Pembangunan “Gedung Laboratorium MIPA Dasar Universitas Teuku Umar

Meulaboh”. Untuk penggunaan sumber daya tenaga kerja setiap minggu, didapat

dari kebutuhan jumlah sumber daya tenaga kerja setiap harinya dari keseluruhan

item pekerjaan untuk jenis tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 4.1. Berdasarkan

schedule perencanaan penggunaan tenaga kerja yang tersedia di proyek setiap

minggunya per item pekerjaan dapat dilihat dalam Lampiran B Tabel B.4.1

Halaman 81.

Tabel 4.1 Kebutuhan Penggunaan Tenaga Kerja Setiap Minggu

Page 45: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

44

Berdasarkan dari Tabel 4.1 di atas dapat dijabarkan untuk perhitungan

alokasi penggunaan tenaga kerja yang diperoleh dari data time schedule awal

rencana kegiatan.

Berdasarkan rumusan perhitungan menghasilkan jumlah kebutuhan tenaga

kerja yang di alokasikan untuk pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Kali adalah

tenaga kerja Mandor = 1orang/hari, Kepala tukang = 1 orang/hari, Tukang 3

orang/hari dan pekerja sebanyak 6 orang/hari. Total jumlah tenaga kerja sebanyak

11 orang/hari.

4.1.1 Penggunaan sumber daya tenaga kerja

Kebutuhan penggunaan sumber daya tenaga kerja pada penulisan ini

bukanlah jumlah dari tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan item

pekerjaan, melainkan jumlah tenaga kerja dikalikan dengan durasi item pekerjaan

(jumlah penggunaannya). Didefenisikan dengan contoh sebagai berikut :

Pekerjaan pasangan pondasi batu kali di alokasikan jumlah tenaga kerja

berdasarkan perhitungan jumlah tenaga kerja per item/hari sebanyak 11 orang/hari

dengan durasi selama 5 minggu. Penggunaan selama 1 minggunya adalah 11 oh x

7 h = 77 kali penggunaan per minggunya. Untuk penggunaan selama 5 minggu

adalah 77 x 5 = 385 kali penggunaan.

Berdasarkan definisi diatas jumlah penggunaan tenaga kerja item

pekerjaan pasangan pondasi batu kali dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Penggunaan Sumber Daya Tenaga Kerja

ID Item Pekerjaan Minggu Ke

JML 1 2 3 4 5 6 7 8

A101

3

Pasangan Pondasi

Batu Kali - - 77 77 77 77 77 - 385

Penggunan sumber daya tenaga kerja keseluruhan item pekerjaan sebelum

dan setelah dilakukan pemerataan (levelling) dengan software Primavera P6 Pro

R8.4 pada proyek ini dapat dilihat pada Lampiran B. Tabel B. 4.2 Halaman 84.

Page 46: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

45

4.1.2 Pengolahan data dengan software Primavera P6 Pro R8.4

Langkah-langkah untuk melakukan pengolahan data proyek dengan

software Primavera P6 Pro R8.4 adalah sebagai berikut:

a. Menentukan input data.

b. Membuat proyek baru dengan menggunakan software Primavera P6 Pro

R8.4.

c. Memasukan data ke software Primavera P6 Pro R8.4.

d. Membuat jaringan kerja.

a. Menentukan input data

Data yang dimasukan untuk melakukan penjadwalan pada software

Primavera P6 Pro R8.4 adalah aktivitas kegiatan, durasi setiap kegiatan, waktu

mulai kegiatan dan jumlah sumber daya tenaga kerja setiap minggunya.

Dari penginputan data diatas dilakukan running program yaitu dengan

menggunakan software Primavera P6 Pro R8.4 yang akan menghasilkan

penjadwalan yang siap untuk dilakukan levelling. Seperti terlihat pada Gambar

4.1.

Gambar 4.1 : Penjadwalan sofware Primavera P6 Pro R8.4

Page 47: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

46

b. Membuat proyek baru dengan software Primavera P6 Pro R8.4

Langkah membuat proyek baru dengan software Primavera P6 Pro R8.4

dengan menjalankan software Primavera P6 Pro R8.4, membuat database baru,

mengatur admin preferences, mengatur user preferences dan mengatur kelender

proyek.

c. Memasukan data ke software Primavera P6 Pro R8.4

Langkah memasukan data ke software Primavera P6 Pro R8.4 dengan

memasukkan activity, memasukkan durasi setiap pekerjaan dan memasukan

sumber daya tenaga kerja ke dalam setiap kegiatan.

d. Membuat jaringan kerja

Jaringan kerja dibuat sedemikian rupa, tetapi tidak mengubah posisi

kegiatan atau jadwal pelaksanaan kegiatan yang kita dapat dari penjadwalan

proyek itu sendiri. Atau dengan kata lain awal dari akhir pelaksanaan kegiatan

pada penjadwalan yang kita buat sama dengan penjadwalan asli data proyek

tersebut. Langkah-langkah untuk membuat jaringan kerja adalah sebagai berikut :

1. Menentukan relationship

2. Penjadwalan data pekerjaan

Dari jaringan kerja yang telah dibuat, dapat terlihat lintasan kritis dan non

kritis. Dimana akan terlihat kegiatan-kegiatan mana saja yang memiliki float,

yang nantinya akan dilakukan penundaan. Untuk melihat hasil penjadwalan

menggunakan software Primavera P6 Pro R8.4 lebih lengkapnya dapat dilihat

pada Lampiran A Gambar A. 4.1 Halaman 73.

4.1.3 Membuat lintasan kritis dan non kritis

Lintasan kritis dan non kritis yang telah dibuat kemudian ditabelkan untuk

mempermudah dalam menentukan kegiatan-kegiatan yang akan ditunda untuk

melakukan proses leveling.

Page 48: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

47

a. Lintasan kritis

Tabel 4.3 Hasil Lintasan Kritis Primavera P6 Pro R8.4

ID

Pekerjaan Kegiatan Mulai Akhir

A1000 Pembersihan Lapangan 20/08/2015 02/09/2015

A1001 Pemasangan Bowplank 20/08/2015 02/09/2015

A1002 Direksi Keet / Pondok Kerja (Sewa) 20/08/2015 02/09/2015

A1004 Pembuatan Papan Nama Proyek 20/08/2015 02/09/2015

A1005 Keamanan & P3K 20/08/2015 02/09/2015

A1007 Galian Tanah Pondasi 27/08/2015 23/09/2015

A1009 Pasir Urug Bawah Pondasi 01/10/2015 28/10/2015

A1167 Timbunan Tanah Halaman Keliling Bangunan 28/08/2015 24/09/2015

A1168 Timbunan Kerikil Halaman 28/08/2015 24/09/2015

A1169 Timbunan Tanah / Kerikil Membuat Jalan Masuk

Material 28/08/2015 24/09/2015

A1014 Pasangan Pondasi Sumuran D 100 cm 01/10/2015 04/11/2015

A1027 Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 150 x 150 cm 24/09/2015 30/09/2015

A1029 Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 80 x 80 cm 24/09/2015 30/09/2015

A1030 Sloof Beton Bertulang Uk. 25/40 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1032 Sloof Beton Bertulang Uk. 20/30 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1033 Beton Bertulang Kolom Uk. 35/60 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1035 Beton Bertulang Kolom Uk. 35/35 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1036 Beton Bertulang Kolom Uk. 30/30 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1037 Beton Bertulang Kolom Uk. 13/13 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1040 Balok Beton Bertulang Uk. 20/25 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1041 Balok Beton Bertulang Uk. 20/30 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1043 Balok Beton Bertulang Uk. 25/40 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1044 Plat Lantai Beton Bertulang Tangga 15/10/2015 11/11/2015

A1045 Plat Lantai t = 12 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1046 Plat Lantai Bordes t = 12 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1047 Plat Lantai Karivabel t = 12 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1048 Plat Dack Teras t = 10 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1173 Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 130 x 130 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1174 Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 100 x 100 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1175 Sloof Beton Bertulang Uk. 25/50 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1176 Sloof Beton Bertulang Uk. 20/25 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1177 Beton Bertulang Kolom Uk. 35/60 cm Plus 15/10/2015 11/11/2015

A1178 Balok Beton Bertulang Uk. 35/70 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1179 Balok Beton Bertulang Uk. 25/50 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1049 Pekerjaan Kusen 29/10/2015 11/11/2015

Page 49: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

48

A1050 Pintu Besi Type P1 29/10/2015 11/11/2015

A1054 Pintu Alluminium Type P4 + Acessories Lengkap

Terpasang 29/10/2015 11/11/2015

A1062 Tarikan Jendela 29/10/2015 11/11/2015

A1063 Pacok Jendela 29/10/2015 11/11/2015

A1180 Pemasangan Reling Tangga (Besi Holow) 29/10/2015 11/11/2015

A1070 Kloset Duduk Setara Toto Accessorie (Lengkap

Terpasang) 12/11/2015 18/11/2015

A1071 Bak Air Fiber Lengkap Terpasang 12/11/2015 18/11/2015

A1072 Floor Drain 12/11/2015 18/11/2015

A1073 Kran Air 12/11/2015 18/11/2015

A1074 Weastafel + Accessories Lengkap Terpasang 12/11/2015 18/11/2015

A1081 Box Zekering 19/11/2015 25/11/2015

A1086 Saklar Ganda 19/11/2015 25/11/2015

A1087 Saklar Triple 19/11/2015 25/11/2015

A1088 Stop Kontak 19/11/2015 25/11/2015

A1089

Instalasi Titik Penerangan, Instalasi Termasuk Kabel

NYA 2,5 mm Dalam Pipa PVC Fitting Lampu dan

Lengkap Terpasang

19/11/2015 25/11/2015

A1090

Instalasi Titik Stop Kontak, Instalasi Termasuk

Kabel NYA 2,5 mm Dalam Pipa PVC, Kotak

Kontak dan Lengkap Terpasang

19/11/2015 25/11/2015

A1183 Panel Box Pembagi 19/11/2015 25/11/2015

A1184 Pemasukan Arus Listrik PKN (20 A) 19/11/2015 25/11/2015

A1186 Control Box 19/11/2015 25/11/2015

A1187 Gronding Equipment 5/8" 19/11/2015 25/11/2015

A1188 Kabel NYA 1 x 70 mm 19/11/2015 25/11/2015

A1189 Biaya Instalasi 19/11/2015 25/11/2015

A1092 Pasangan 1/2 Bata Campuran 1 SP : 4 PP 19/11/2015 25/11/2015

A1099 Beton Bertulang Kolom Uk. 35/60 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1100 Beton Bertulang Kolom K2 19/11/2015 25/11/2015

A1101 Beton Bertulang Kolom Uk. 35/35 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1102 Beton Bertulang Kolom Uk. 30/30 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1107 Balok Beton Bertulang Uk. 13/20 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1110 Ring Balok Beton Bertulang Uk. 20/40 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1111 Ring Balok Beton Bertulang Uk. 20/30 cm 19/11/2015 29/11/2015

A1112 Ring Balok Beton Bertulang Uk. 15/20 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1114 Pekerjaan Kusen 19/11/2015 02/12/2015

A1119 Pintu Alluminium Type P4 + Accessories Lengkap

Terpasang 19/11/2015 02/12/2015

A1129 Rangka Atap Kuda-Kuda Baja Ringan 26/11/2015 02/12/2015

A1130 Atap Seng Genteng Metal 26/11/2015 02/12/2015

A1141 Bak Air Fiber Lengkap Terpasang 26/11/2015 02/12/2015

Page 50: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

49

A1143 Kran Air 26/11/2015 02/12/2015

A1145 Pipa PVC Dia 3" (Air Kotor dari Kloset) 26/11/2015 02/12/2015

A1146 Pipa PVC Dia 2,5" (Air Kotor dari Floor Drain) 26/11/2015 02/12/2015

A1147 Pipa PVC Dia 3/4" (Air Bersih) 26/11/2015 02/12/2015

A1148 Accossories Instalasi Air 26/11/2015 02/12/2015

A1149 Lampu TL RM 2 x 45 Waat + Accessories Lengkap

Terpasang 03/12/2015 09/12/2015

A1150 Lampu DownLight He 36 Waat + Accessories

Lengkap Terpasang 03/12/2015 09/12/2015

A1151 Lampu HE 45 Waat + Accessories Lengkap

Terpasang 03/12/2015 09/12/2015

A1152 Lampu HE 26 Waat + Accessories Lengkap

Terpasang 03/12/2015 09/12/2015

A1153 Saklar Ganda 03/12/2015 09/12/2015

A1154 Saklar Triple 03/12/2015 09/12/2015

A1155 Stop Kontak 03/12/2015 09/12/2015

A1156

Instalasi Titik Penerangan, Instalasi Termasuk Kabel

NYA 2,5 mm Dalam Pipa PVC Fitting Lampu dan

Lengkap Terpasang

03/12/2015 09/12/2015

A1157

Instalasi Titik Stop Kontak, Instalasi Teramasuk

Kabel NYA 2,5 mm Dalam Pipa PVC, Kotak

Kontak dan Lengkap Terpasang

03/12/2015 09/12/2015

A1160 Relief Ornamen Dinding 03/12/2015 09/12/2015

A1163 Relief Ornamen Dinding dan Kolom Teras 03/12/2015 09/12/2015

A1164 Relief Plank Nama Gedung 03/12/2015 09/12/2015

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas adalah item pekerjaan yang kritis. Kegiatan

ini tidak dilakukan penundaan untuk proses levelling. Karena bila kegiatan-

kegiatan ini ditunda, akan mempengaruhi durasi penyelesaian proyek secara

keseluruhan.

b. Lintasan non kritis

Tabel 4.4 Hasil Lintasan Non Kritis Primavera P6 Pro R8.4

ID

Pekerjaan Kegiatan Mulai Akhir

A1008 Urugan Kembali Bekas Galian 01/10/2015 21/10/2015

A1010 Tanah Urug Bawah Lantai 01/10/2015 21/10/2015

A1011 Pasir Urug Bawah Lantai 01/10/2015 21/10/2015

A1012 Pasangan Aanstamping Batu Kali 01/10/2015 04/11/2015

A1013 Pasangan Pondasi Batu Kali 01/10/2015 04/11/2015

Page 51: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

50

A1016 Pasangan 1 : 2 Bata Campuran 1 SP : 2 PP 29/10/2015 11/11/2015

A1017 Pasangan 1 : 2 Bata Campuran 1 SP : 4 PP 29/10/2015 11/11/2015

A1018 Plesteran Bata Campuran 1 SP : 2 PP 29/10/2015 11/11/2015

A1019 Plesteran Bata Campuran 1 SP : 4 PP 05/11/2015 18/11/2015

A1020 Lantai Beton Tumbuk 12/11/2015 18/11/2015

A1021 Lantai Beton Tulangan Wirermess t = 12 cm 12/11/2015 18/11/2015

A1022 Lantai Keramik Uk 40 x 40 cm R. Teori &

Instruktur 12/11/2015 18/11/2015

A1024 Lantai Keramik Uk 25 x 25 cm 12/11/2015 18/11/2015

A1025 Pemasangan Dinding Keramik Uk 25 x 40 cm 12/11/2015 18/11/2015

A1026 Pemasangan Plint Dinding Uk 10 x 40 cm 12/11/2015 18/11/2015

A1170 Lantai Keramik Uk. 40 x 40 cm Selasar 12/11/2015 18/11/2015

A1171 Lantai Keramik Uk. 40 x 40 cm Ruang Praktek 12/11/2015 18/11/2015

A1172 Lantai Keramik Uk. 40 x 40 cm Teras & Tangga 12/11/2015 18/11/2015

A1031 Sloof Beton Bertulang Uk. 20/40 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1034 Beton Bertulang Kolom K2 Sudut 15/10/2015 11/11/2015

A1038 Beton Bertulang Kolom Uk. 13/40 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1039 Balok Beton Bertulang Uk. 13/15 cm 15/10/2015 11/11/2015

A1051 Pintu Kayu Kelas I Type PJ1 29/10/2015 11/11/2015

A1052 Jendela Kaca Kelas I Type PJ1 29/10/2015 11/11/2015

A1053 Pintu Kayu Kelas I Type P3 29/10/2015 11/11/2015

A1055 Jendela Kaca Kelas I Type J1 29/10/2015 11/11/2015

A1056 Jendela Kaca Kelas I Type J2 29/10/2015 11/11/2015

A1057 Kaca Bening Tebal 5 mm 29/10/2015 11/11/2015

A1058 Kunci Pintu Tanam 2 Slaag 29/10/2015 11/11/2015

A1059 Engsel Pintu 29/10/2015 11/11/2015

A1060 Engsel Jendela 29/10/2015 12/11/2015

A1061 Hak Angin Jendela 29/10/2015 11/11/2015

A1181 Plafond PVC + Rangka Furing Bermotif Lengkap Terpasang

12/11/2015 18/11/2015

A1182 List Profil PVC 9/7 12/11/2015 18/11/2015

A1066 Pengecatan Dinding 2 x L/D 03/12/2015 09/12/2015

A1068 Pengecetan Kusen Kayu 03/12/2015 09/12/2015

A1069 Pengecetan Daun Pintu, Jendela & Ventilasi 03/12/2015 09/12/2015

A1075 Pipa PVC Dia 3" (Air Kotor dari Kloset) 12/11/2015 18/11/2015

A1076 Pipa PVC Dia 2,5" (Air Kotor dari Floor Drain) 12/11/2015 18/11/2015

A1077 Pipa PVC Dia 3/4" (Air Bersih) 12/11/2015 18/11/2015

A1078 Septictank + Resapan 12/11/2015 18/11/2015

A1079 Bak Kontrol 12/11/2015 18/11/2015

A1080 Accessories Instalasi Air 12/11/2015 18/11/2015

A1082 Lampu TL RM 2 x 45 Waat + Accesories Lengkap

Terpasang 19/11/2015 25/11/2015

Page 52: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

51

A1083 Lampu DownLight He 36 Waat + Accesories

Lengkap Terpasang 19/11/2015 25/11/2015

A1084 Lampu HE 45 Waat + Accesories Lengkap

Terpasang 19/11/2015 25/11/2015

A1085 Lampu HE 26 Waat + Accesories Lengkap

Terpasang 19/11/2015 25/11/2015

A1185 Penangkal Petir Elektrostatik (Lighting Protektor) 125 m Conver Area

19/11/2015 25/11/2015

A1091 Pasangan 1/2 Bata Campuran 1 SP : 2 PP 19/11/2015 25/11/2015

A1093 Plesteran Bata Campuran 1 SP : 2 PP 19/11/2015 25/11/2015

A1094 Plesteran Bata Campuran 1 SP : 4 PP 19/11/2015 25/11/2015

A1095 Lantai Keramik Uk. 40 x 40 cm 26/11/2015 02/12/2015

A1096 Lantai Keramik Uk. 25 x 25 cm 26/11/2015 02/12/2015

A1097 Pemasangan Dinding Keramik Uk. 25 x 40 cm 26/11/2015 02/12/2015

A1098 Pemasangan Plint Dinding Uk. 10 x 40 cm 26/11/2015 02/12/2015

A1103 Beton Bertulang Kolom Uk. 13 x 13 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1104 Beton Bertulang Kolom Uk. 13/40 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1105 Balok Beton Bertulang Uk. 13/15 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1113 Plat Dak Sunwearing t = 7 cm 19/11/2015 25/11/2015

A1115 Pintu Panel Kayu Kelas I Type P2 19/11/2015 02/12/2015

A1116 Pintu Kayu Kelas I Type PJ1 19/11/2015 02/12/2015

A1117 Jendela Kaca Panel Kayu Kelas I Type PJ1 19/11/2015 02/12/2015

A1118 Pintu Kayu Kelas I Type P3 19/11/2015 02/12/2015

A1120 Jendela Kaca Panel Kayu Kelas I Type J1 19/11/2015 02/12/2015

A1121 Jendela Kaca Panel Kayu Kelas I Type J2 19/11/2015 02/12/2015

A1122 Kaca Bening Tebal 5 mm 19/11/2015 02/12/2015

A1123 Kunci Pintu Tanam 2 Slaag 19/11/2015 02/12/2015

A1124 Engsel Pintu 19/11/2015 02/12/2015

A1125 Engsel Jendela 19/11/2015 02/12/2015

A1126 Hak Angin Jendela 19/11/2015 02/12/2015

A1127 Tarikan Jendela 19/11/2015 02/12/2015

A1128 Pacok Jendela 19/11/2015 02/12/2015

A1131 Perabung Seng Genteng Metal 26/11/2015 02/12/2015

A1132 Listplank Kayu Uk. 3/30 cm 26/11/2015 02/12/2015

A1190 Plafond PVC + Rangka Furing Bermotif Lengkap

Terpasang 26/11/2015 02/12/2015

A1191 List Profil PVC 9/7 26/11/2015 02/12/2015

A1135 Pengecatan Dinding 2 x L/D 03/12/2015 09/12/2015

A1137 Pengecatan Kusen Kayu 03/12/2015 09/12/2015

A1138 Pengecatan Daun Pintu, Jendela dan Ventilasi 03/12/2015 09/12/2015

A1139 Pengecatan Listplank Kayu 03/12/2015 09/12/2015

A1140 Kloset Duduk Setara Toto + Accessories Lengkap

Terpasang 26/11/2015 02/12/2015

Page 53: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

52

A1142 Floor Drain 26/11/2015 02/12/2015

A1144 Weastafel + Accessories Lengkap Terpasang 26/11/2015 02/12/2015

A1165 Finishing Pekerjaan 03/12/2015 09/12/2015

A1166 Dokumentasi dan Pelaporan 03/12/2015 09/12/2015

A1158 Pasangan Bata 1/2 Campuran 1 PC : 4 PS 03/12/2015 09/12/2015

A1159 Plesteran Dinding Bata Campuran 1 PC : 4 PS 03/12/2015 09/12/2015

A1161 Pasangan Bata 1/2 Campuran 1 PC : 4 PS 03/12/2015 09/12/2015

A1162 Plesteran Dinding Bata Campuran 1 PC : 4 PS 03/12/2015 09/12/2015

Berdasarkan Tabel 4.3 dijelaskan berberapa item pekerjaan ini adalah

lintasan non kritis yang akan dilakukan penundaan untuk dilakukan dalam proses

levelling.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan semua data yang dibutuhkan, maka untuk proses hasil

pemerataan sumber daya tenaga kerja dengan metode full Levelling dengan

bantuan software Primavera P6 Pro R8.4 dan perbandingan efisiensi pada proyek

setelah dilakukan perataan tenaga kerja sebagai berikut.

4.2.1 Resources levelling dengan metode full levelling menggunakan

Primavera P6 Pro R8.4

Full Levelling adalah suatu metode dimana jumlah sumber daya yang

dipakai per hari nya mencapai kondisi maksimum yang dapat disediakan oleh

penyedia. Sehingga apabila suatu pekerjaan telah selesai dikerjakan, sumber daya

pada pekerjaan tersebut dapat dialokasikan pada pekerjaan berikutnya, sehingga

tidak ada sumber daya yang mengganggur.

Langkah untuk melakukan levelling pada software Primavera P6 Pro R8.4

sebagai berikut:

1. Menekan pada menu Enterprise > selanjutnya Tracking seperti yang

terlihat pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3.

Page 54: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

53

Gambar 4.2 : Tracking

Gambar 4.3 : Tampilan Setelah Tracking

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat tampilan perintah pada tracking

untuk melakukan pemerataan (levelling) pada jaringan kegiatan agar mendapatkan

pemerataan sumber daya tenaga kerja setelah dilakukannya pemerataan

(levelling).

2. Melakukan Levelling menekan menu Tolls > Resources Levelling

selanjutnya menekan icon > kemudian akan terlihat Level Resources

seperti pada Gambar 4.4 dibawah ini. Selanjutnya menekan Level dan

secara otomatis software Primavera P6 Pro R8.4 akan mengkalkulasikan

hasil perataan sumber daya.

Page 55: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

54

Gambar 4.4 : Level Resources

3. Diagram sebelum dilakukan Levelling dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan

diagram setelah dilakukan Levelling dapat dilihat pada Gambar 4.6 hasil

yang di dapatkan melalui proses otomatisasi pada software Priavera P6 Pro

R8.4 :

Gambar 4.5 : Diagram sebelum dilakukan Levelling

Page 56: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

55

Gambar 4.6 : Diagram setelah dilakukan Levelling

Hasil pemerataan sumber daya tenaga kerja (Resource Levelling)

menghasilkan penjadwalan baru, waktu mulai dan akhir item pekerjaan yang

berbeda pada penjadwalan awal. Proses levelling tidak merubah jadwal

berakhirnya proyek tersebut hanya menggeser jadwal beberapa item pekerjaan

agar tidak terjadi penumpukan waktu pelaksanaannya. Resource Tracking Ghant

Chart dapat dilihat pada Lampiran A Gambar A. 4.1 Halaman 79.

4.2.2 Metode full levelling

Berdasarkan hasil pemerataan sumber daya tenaga kerja dengan

menggunakan software Primavera P6 Pro R8.4, didapatkan perbedaan antara data

progres perencanaan awal dengan setelah dilakukannya pemerataan. dimana

jumlah sumber daya tidak berubah hanya pergeseran waktu mulai dan waktu

selesai pada beberapa item pekerjaan yang di lakukan penundaan waktu mulainya.

Seperti pada pelaksanaan pekerjaan kayu dan penggantung lantai 1 untuk

item pekerjaan jendela kaca kelas 1 tipe J1, jendela kaca kelas 1 J2, pintu kayu

kelas 3 tipe P3, jendela kaca kelas 1 tipe PJ1 dan pintu kayu kelas 1 tipe PJ1 yang

pada schedule awal dimulai pada tanggal 29 Okteber 2015 s/d 11 Desember 2015.

Setelah dilakukan levelling berubah waktu mulai pelaksanaannya menjadi 12 s/d

25 November 2015. Perubahan sebelum dan setelah dilakukan levelling dapat

dilihat pada Gambar 4.5 beberapa item perkerjaan sebelum dilakukan pemerataan

Page 57: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

56

dan Gambar 4.6 beberapa item pekerjaan setelah dilakukan pemerataan yang

berubah pada jadwal pelaksanaannya.

Gambar 4.7 : item perkerjaan sebelum levelling

Gambar 4.8 : item perkerjaan setelah levelling

4.2.3 Perbandingan efesiensi pada proyek

Berdasarkan hasil pemerataan tenaga kerja dengan menggunakan software

Primavera P6 Pro R8.4 didapat pengaturan waktu mulai dan berakhirnya item

pekerjaan yang lebih efisien dalam pengaturan pelaksanaannya, dimana tidak

terjadi penumpukan pada item-item pekerjaan yang akan dilaksanakan pada waktu

yang bersamaan dari data perencanaan awal. Seperti pada pekerjaan lantai 2 untuk

item pekerjaan plesteran bata campuran 1 SP : 4 PP yang mana pada schedule

awal pengerjaanya dimulai pada tanggal 19 s/d 25 November 2015 berubah waktu

Page 58: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

57

pelaksanaannya menjadi pada tanggal 26 November 2015 s/d 2 Desember 2015

proses levelling tersebut dihasilkan secara otomatisasi oleh software Primavera P6

Pro R8.4. Beberapa contoh item perkerjaan untuk pelaksanaan waktu mulai dari

setiap item pekerjaan sebelum dan setelah dilakukan pemerataan (levelling) dapat

dilihat pada Gambar 4.7 dan Gambar 4.8 :

Gambar 4.9 : perkerjaan plesteran bata sebelum levelling

Gambar 4.10 : perkerjaan plesteran bata setelah levelling

Page 59: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang berjudul Analisis

Pemerataan Sumber Daya Tenaga Kerja menggunakan metode Full Levelling

Dengan Software Primavera P6 Pro R8.4 pada Proyek Pembangunan Gedung

Laboratorium MIPA Dasar Universitas Teuku Umar dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil pemerataan sumber daya tenaga kerja setelah dilakukan perataan

menggunakan metode full levelling dengan bantuan software Primavera P6

Pro R8.4 pada proyek pembangunan gedung laboratorium MIPA dasar

Universitas Teuku Umar ini, efisien dalam hal penggunaan, karena

dilakukan secara otomatisasi. Pemerataan sumber daya tenaga kerja

menggunakan software ini, juga melakukan pergeseran waktu mulai dan

waktu berakhirnya item pekerjaan berdasarkan hubungan jaringan pekerjaan

yang telah di atur sebelumnya. Seperti pada pekerjaan lantai 1 untuk hasil

yang didapat pada pelaksanaan pekerjaan kayu dan penggantung lantai 1

untuk item pekerjaan jendela kaca kelas 1 tipe J1, jendela kaca kelas 1 J2,

pintu kayu kelas 3 tipe P3, jendela kaca kelas 1 tipe PJ1 dan pintu kayu

kelas 1 tipe PJ1 yang pada schedule awal dimulai pada tanggal 29 Okteber

2015 s/d 11 Desember 2015. Setelah dilakukan levelling berubah waktu

mulai pelaksanaannya menjadi 12 s/d 25 November 2015 dan pekerjaan

lantai 2 item perkerjaan plesteran bata campuran 1 SP : 4 PP yang mana

pada schedule awal pengerjaanya dimulai pada tanggal 19 s/d 25 November

2015 berubah waktu pelaksanaannya menjadi pada tanggal 26 November

2015 s/d 2 Desember 2015.

2. Efisiensi pangaturan sumber daya tenaga kerja pada proyek tersebut setelah

dilakukan pemerataan tenaga kerja menggunakan software Primavera P6

Pro R8.4, dapat dilihat pada hubungan jaringan kerja. Setelah dilakukan

Page 60: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

59

pemerataan (levelling) lebih teratur dari time schedule perencanaaan awal

proyek, dimana secara otomatisasi pada software ini mengatur ulang

kembali jaringan kerja yang sudah tersusun pada time schedule perencanaan

awal.

3. Pemerataan dengan penggunaan software Primavera P6 Pro R8.4 ini juga

sangat menghemat waktu proses dan pengontrolan dalam pelaksanaan

proyek.

5.2 Saran

1. Pengalokasian Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebaiknya ditinjau dari

besarnya volume pekerjaan dan durasi yang direncanakan, agar alokasi

tenaga kerja menjadi lebih baik

2. Pemakaian software Primavera P6 Pro R8.4 sangatlah efisien dalam

merencanakan dan pengontrolan manajemen proyek pada pelaksanaannya.

Page 61: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

60

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim., 2009, Mengelola Proyek Konstruksi dengan Prumavera 6.0.

Yogyakarta: Andi.

2. Artha, I.G.W., 2015, Optimalisasi Sumber Daya Manusia Menggunakan

Software MS. Projec. Jurnal Sipil Universitas Udayana.

3. Ervianto dan Wulfram I., 2005, Manajemen Proyek Konstruksi. Edisi Revisi.

Yogyakarta: Andi Offset.

4. Febryanti., A.P., 2014, Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung Yang

Mengalami Keterbatasan Sumber Daya Menggunakan Metode Perataan

Penuh (Full Levelling) Dengan Microsoft Excel Dan Overallocated

(Levelling) Sumber Daya Dengan Microsoft Project. Jurnal Sipil Universitas

Brawijaya.

5. Harley dan Bowin., 1996, Human Resources Management : An Experience

Approch. Prentice Hall .

6. Husen, A., 2009, Manajemen Proyek. Cv. Andi Offser (Penerbit Andi).

Yogyakarta.

7. Husen, A., 2009, Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan, &

Pengendalian Proyek. Yogyakarta: Andi.

8. Imron, A., 2005, Penjadwalan tenaga kerja dalam penyelesaian proyek

dengan metode resource levelling menggunakan program Ms. Project, Jurnal

Sipil Universitas Jember.

9. Kareth, M., 2012, Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Dengan Program

Primavera 6.0. Jurnal Sipil Statik, 53-59.

10. Meredith, Jack R. dan Mantel JR., 1989, Project Management a Managerial

Approch. Edisi Kedua. John Wiley & Sons Inc.

11. Nugraha, P., Natan Ishak Dan Sutjipto, R., 1986, Manajemen Proyek Dan

Konstruksi 2, Surabaya : Kartika Yudha.

Page 62: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

61

12. Putra, I.G.P.M., 2014, Analisis Tenaga Kerja Menggunakan Metode Full

Levelling (Perataan Penuh) Dengan Softwere Primavera Project Planner

Terhadap Proyek Gedung Pt Bank Muamalat Cabang Malang. Jurnal Sipil

Universitas Malang

13. Soeharto dan Iman., 1998, Manajemen Proyek Dan Konseptual Sampai

OperasionalJilid 1,Jakarta : Erlangga

14. Santoso dan Budi., 2009, Manajemen Proyek (konsep & implementasi),

Graha Ilmu, Yogyakarta.

15. Unas, S.E., 2014, Forum kuliah “Metode Full Levelling”

Page 63: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

62

LAMPIRAN A

LOKASI PEKERJAAN

Gambar A.1.1 : Peta Provinsi Aceh

Sumber : Dinas Perhubungan Prov. Aceh, 2015

Page 64: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

63

Gambar A 1.2 : Peta Lokasi Pekerjaan

Sumber : Google Earth, 2015

LAMPIRAN A

Page 65: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

64

Gambar A.3.1 : Bagan alir penelitian

Data Primer

- Jumlah pekerja

- Alokasi pekerja

pada pekerjaan

Data Skunder

- Time Schedule

- Kurva S

- Laporan Harian

dan Mingguan

LAMPIRAN A

Selesai

Mulai

Rumusan Masalah

Studi Literatur

Analisa

- Perhitungan data Manual

- Analisa dengan Software Primavera P6 Pro R8.4

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Pengumpulan Data

Page 66: ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA …repository.utu.ac.id/397/1/I-V.pdfmencapai tujuan dan hasil akhir proyek, dengan batasan-batasan yang ada. Tujuan ini dapat dicapai

DAFTAR PUSTAKA

Berger, A. N, & Humphrey, d. b (1997). Efficiency of financial institutions:

International survey and directions for future research. Journal of Operational

Research

Charnes A, Cooper, W. W,. & Rhodes, E (1978). Measuring the efficiency of

decision making unit, European Journal of Operasional Research, 2, 429-444

Farell, M. J. (1957). The meansurement of Productive Efficiency. Journal of the

Royal Statical Society, Vol. 120, No. 3,253-290.

Huri, M. D. dan Indah Susilowati. 2004. “Pengukuran Efisiensi Relatif Emiten

Perbankan dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus:

Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2002).” Jurnal Dinamika

Pembangunan. Vol. 1, No. 2, Desember 2004, Hal. 95-107.

Muliaman D. H., Wimboh S., Dhaniel I. dan Eugenia M. 2003. “Analisis Efisiensi

Industri Perbankan Indonesia: Penggunaan Metode Non-Parametrik Data

Envelopment Analysis (DEA).” Bank Indonesia Research Paper, Jakarta: Bank

Indonesia

Muharam, H dan Rizki Pusvitasari. 2007. “Analisis Perbandingan Efisiensi Bank

Syariah dengan Metode Data Envelopment Analysis (Periode tahun 2005)”.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol.2 No.3.

Poernomo, Eddy, 2006, Pengaruh Kreativitas dan Kerjasama Tim Terhadap

Kinerja Manajer Pada PT. Jesslynk Cakes Indonesia Cabang Surabaya, Adm.

Bisnis UPN Veteran Jawa Timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Ekonomi Vol. 6 No. 2

Syakir, A. K. 2004. “Mengukur Efisiensi Intermediasi Sebelas Bank Terbesar

Indonesia Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA).” Jurnal

Bisnis Strategi. Vol.13. Hal. 126-139, Semarang.

Saleh, Samsubar. 2000. Metode Data Envelopment Analysis.Yogyakarta: PAU-FE

UGM.

Sutawijaya, A. dan Lestari, E. P. 2009. “Efisiensi Teknik Perbankan Indonesia

Pasca Krisis Ekonomi: Sebuah Studi Empiris Penerapan Model DEA.” Jurnal

Ekonomi Pembangunan. Vol. 10. No. 1. Hal 49-67.

Sumanth, D.J 1985, Productivity Engineering and Management. USA: McGraw-

Hill. Inc., USA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan

atas undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan