analisis nature of science (nos) pada buku teks fisika sma

128
ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA KELAS XII DI KABUPATEN BULUKUMBA SKRIPSI Oleh Rismawati. B NIM. 105391106716 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA

SMA KELAS XII DI KABUPATEN BULUKUMBA

SKRIPSI

Oleh

Rismawati. B

NIM. 105391106716

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2021

Page 2: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

i

ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA

SMA KELAS XII DI KABUPATEN BULUKUMBA

SKRIPSI

Diajaukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Rismawati. B

NIM. 105391106716

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2021

Page 3: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

ii

Page 4: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

iii

Page 5: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Rismawati. B

NIM : 105391106716

Jurusan : Pendidikan Fisika

Judul Skripsi : Analisis Nature of Science (NOS) pada buku teks fisika SMA

kelas XII di Kabupaten Bulukumba.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar

Makassar , Januari 2021

Yang membuat pernyataan

Rismawati. B

Page 6: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Rismawati. B

NIM : 10539110716

Jurusan : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin Fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2 dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Januari 2021

Yang membuat perjanjian

Rismawati. B

Page 7: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

hadirkan Allah SWT dalam segalah urusanmu, maka Allah SWT akan

memudahkan urusanmu. Namun perbaiki pula urusanmu, semoga setiap kamu

berdoa dapat mengetuk pintu langit hingga engakau lupa akan rasa pedihnya rasa

sakit. Dan janganlah engkau menunda-nunda pekerjaan, sebab musuh terbesar

kesuksesan adalah menundah dan alas an.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada kedua orang tua saya bapak Basman

dan ibu Masni, keluargaku tercinta, sahabatku, dan orang-orang yang selalu

membantu dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

vii

ABSTARAK

Rismawati. B, 2021. Analisis Nature of Science (NoS) Pada Buku Teks Fisika

SMA Kelas XII Di Kabupaten Bulukumba.Skripsi. Program Studi Pendidikan

Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. (dibimbing oleh Djajadi dan Bancong).

Hasil survei Programe For International Student Assessment (PISA)

menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains peserta didik Indonesia masih

rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi sains anak

Indonesia berhubungan dengan aspek NoS secara eksplisit dan implisit yang

disajikan dalam buku teks sains yang digunakan di sekolah. Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan penyampaian aspek NoS dan proporsi

kemunculan aspek NoS pada kelima buku teks fisika. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi (content analysis).

Sumber data berasal dari buku teks fisika kelas XII. Variable dalam penelitian ini

adalah sepuluh aspek NoS menurut Abd el-Khalick, yaitu: empiris, inferensial,

kreatif, teori-drive, tentatif, metode ilmiah, teori ilmiah, hukum ilmiah, sosial

sains, serta penerapan sosial dan budaya dalam sains. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa buku A, B, C, D, dan E yang diteliti memperoleh skor

berturut-turut 16, 14, 15, 19 dan 14 dari skor yang diharapkan 30 untuk buku teks

yang memuat sepuluh aspek NoS secara eksplisit, benar, konsisten, dan lengkap.

Ditinjau dari persentase kemunculan kesepuluh aspek NoS, dimana aspek empiris

dan teori ilmiah dimuat sebnayak 80%, aspek metode ilmiah sebanyak 73 %,

aspek theory-driven dan hukum ilmiah sebanyak 53%, aspek sosil sains sebanyak

40%, aspek tentative sebanyak 33% dan aspek penerapan sains dalam soaial

budaya dimuat sebanyak 100%, sedangkan untuk aspek inferensial dan kreatif

belum dimuaty atau sebanyak 0%. Berdasarkan perolehan skor dan persentase

kemunculan aspek NoS tersebut dapat disimpulkan bahwa kelima buku teks fisika

yang dianalisis belum menyampaikan aspek-aspek NoS secara eksplisit, benar,

konsisten, dan lengkap. Akhirnya, hasil penelitian ini diharapkan bagi penulis

buku teks fisika untuk menyampaikan aspek NoS secara eksplisit, lengkap, dan

benar sehingga peserta didik lebih mudah memahami hakikat sains secara

lengkap.

Kata Kunci: Buku Teks Fisika, Literasi sains, Nature of Science

Page 9: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas izin dan petunjuk Allah SWT,

sehingga skripsi berjudul: “Analisis Nature of Science (NoS) pada buku teks

fisika SMA kelas XII di Kabupaten Bulukumba” dapat diselesaikan.

Pernyataan rasa syukur kepada sang pencipta Allah SWT atas apa yang diberikan

kepada penulis dalam menyesaikan karya ini yang tidak dapat diucapkan dengan

kata-kata dan dituliskan dengan kalimat apapun. Shalawat serta salam semoga

tetap tercurahkan kepada Nabi tercinta, Muhammad SAW yang telah menyinari

dunia ini dengan cahaya islam. Teriring harapan semoga kita termaksud umat

beliau yang akan mendapatkan syafa‟at di hari kemudian. Aamiin.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan Fisika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dari awal penyusunan skripsi,

faktor luar sangat membakar api semangat penulis untuk selalu bertindak sehingga

skripsi ini bisa selesaikan. Penulis hanya bisa membalas mereka dengan doa dan

menyampaikan terimah kasih yang setulus-tulusnya kepada mereka yang turut adil

dalam momen skripsi ini.

Bukan berarti tanpa hambatan, karena perhatian, pengertian serta biaya

hidup dari orangtua sangat menunjang. Ayahanda Basman dan ibunda Masni

yang senang tiasa doa dan memberikan kasih sayang, membesarkan dengan

bingkai semangat pendidikan, nasehat demi nasehat yang sangat bermanfaat

dalam menjalani kehidupan jauh dari pengawasan beliau, serta motivasi yang

Page 10: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

ix

selalu menumbuhkan kebambangkan rasa semangat juang dalam menyelesaikan

tugas akhir. Semoga apa yang mereka berikan kepada penulis menjadi kebaikan

dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat. Kiranya Allah SWT

senantiasa melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Demikian pula penulis menyampaikan rasa terima kasih yeng sebesar-

besarnya kepada Ayahanda Muhammad Djajadi, S.Pd., M.Pd., Ph.D. selaku

pembimbing I dan Ayahanda Hartono B, S.Pd., M.Pd.,Ph.D selaku pembimbing

II yang dengan tulus ikhlas atas kesediaan dan kesungguhannya dalam

memberikan bimbingan serta memberi dorongan dari awal hingga akhir penulisan

skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat

Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,

Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Nurlina S.Si., M.Pd., Ketua Program

Studi pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar serta Bapak-bapak

dan Ibu-ibu dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammdiyah

Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian bimbingan dan ilmu

pengetahuan selama di bangku kuliah.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Ibu Hj. Jusia, S.Pd, M.Si. selaku Kepala UPT SMA Negeri 15 Bulukumba, Bapak

Muhammad safri, S.Pd., M.M selaku kepala UPT SMA Negeri 9 Bulukumba dan

Ibu Dra. A. Nirwana, MM, M.Pd selaku kepala UPT SMA Negeri 3 Bulukumba,

yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis dalam mengadakan

penelitian. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

Page 11: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

x

besarnya kepada ibu Nurazmi, S.Pd., M.Pd selaku pengamat I dan bapak

Muhammad Amin Said, S.Pd., M.Pd selaku pengamat II yang telah bersedia

membantu penulis menganalisi data. Tak lupa juga dengan sahabat sahabatku

tercita dan teman seperjuanganku Dispersi 2016 terkhusus Dispersi C, yang

senantiasa memberikan semangat juang disetiap langkah pembuatan skripsi ini.

Terlalu banyak orang yang berjasa dan mempunyai adil kepada penulis

selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadyah Makassar, sehingga

tidak akan muat bila dicantumkan dan dituturkan semuanya dalam ruang yang

terbatas ini, kepada mereka semua tanpa terkecuali penulis ucapkan terima kasih

yant teramat dalam dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Tak ada gading yang retak, tak ada ilmu yang memiliki kebenaran mutlak,

tak ada kekuatan dan kesempataan, semuanya hanya milik Allah SWT, kerena itu

kritik dan saran yang sifatnya membangun guna penyempurnaan dan perbaikan

skripsi ini senantiasa dinantikan dengan penuh keterbukaan.

Wassalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 2021

Rismawati. B

Page 12: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN ..................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Kajian Pustaka ................................................................................. 7

1. Literasi Science ......................................................................... 7

2. Nature Of Science ..................................................................... 8

3. Buku Teks ................................................................................. 12

4. Penelitian yang Relevan ............................................................ 20

B. Kerangka Pikir ............................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 23

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 23

B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 23

C. Metode Penelitian .......................................................................... 24

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 24

E. Prosedur penelitian ........................................................................ 25

F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 27

Page 13: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

xii

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 30

H. Analisis Data .................................................................................. 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 37

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 37

B. Pembahasan .................................................................................. 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 58

A. Kesimpulan ................................................................................... 58

B. Saran ............................................................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Identifikasi Buku kelas XII yang digunakan sebagai sampel

penelitian

25

3.2 Lembar instrumen penelitian Nature of Science (NoS) 28

3.3 Klasifikasi penilaian kutipan pada buku teks 31

3.4 Rubrik penskoran 32

3.5 Persentese kriteria 33

3.6 Kesepakatan pengamat 34

3.7 Kontingensi pengamat I 34

3.8 Kontingensi pengamat II 34

3.9 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Kappa 36

4.1 Hasil klasifikasi penilaian kutipan pada buku teks kelas XII 38

4.2 Skor buku teks fisika SMA kelas XII 47

4.3 Koefisien kappa (KK) antara peneliti dan pengamat I 49

4.4 Koefisien kappa (KK) antara peneliti dan pengamat II 50

Page 15: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir 21

4.1 Kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada

buku A

40

4.2 Kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada

buku B

41

4.3 Kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada

buku C

42

4.4 Kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada

buku D

43

4.5 Kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada

buku E

45

4.6 Persentase kemunculan skor dominan pada setiap buku

teks kelas XII

48

Page 16: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran A 63

A1 contoh hasil analisis buku yang sudah dianalisis 63

A.2 Klasifikasi penilaian kutipan pada buku 63

Lampiran B 84

B1 koefisien kesepakatan antar peneliti dan pengamat I 84

B2 koefisien kesepakatan antar peneliti dan pengamat II 84

Lampiran C 89

C1 sampul buku yang dianalisis 89

Persuratan 95

Page 17: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan untuk memajukan peradaban manusia

dan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa, tak terkecuali

Indonesia. Pendidikan dapat menjadi wadah bagi bangsa untuk membangun

Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan dalam pembangunan dan juga

bagi setiap peserta didik untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan minat

dan potensi yang dimiliki.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

Nasional menyatakan bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Perintah belajar dan pembelajaran dikemukakan pula dalam QS Al-

„Alaq/96:1-5 yang berbunyi:

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan yang menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan

perantara kalam. Dan mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya”.

Page 18: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

2

Pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan manusia yang memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta

mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para

peserta didiknya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari (Imran, 2018).

Dalam pelaksanaan pembelajaran perlu adanya keberhasilan peserta didik, dimana

guru perlu mengadakan penilaian, termasuk penilaian terhadap pemahaman pada

materi yang telah dipelajari. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta

didik dapat dilihat dari kemampuan peserta didik dalam menjelaskan atau

mendeskripsikan suatu objek pembelajaran ipa dan dapat menyelesaikan masalah-

masalah terkait materi yang dipelajari. Penyelesaian masalah-masalah berkaitan

erat dengan kemampuan Nature of Scinece (NoS) peserta didik.

NoS penting agar peserta didik dapat memiliki kesadaran tentang literasi

sains, literasi sains sendiri iyalah tindakan memahami sains dan

mengaplikasikannya bagi kehidupan masyarakat, untuk mewujudkan literasi sains

perlu adanya pemahaman hakikat sains, sebab inti dari literasi sains adalah

hakikat sains (Lederman dkk., 2002). NoS berpengaruh didalam pendidikan sains,

mulai dari metode ilmiah hingga peran sains di masyarakat, sehingga aspek-aspek

dalam NoS tersebut perlu untuk diajarkan di sekolah (McComas, 1998).

Driver dkk. (1996) menjelaskan bahwa pemahaman mengenai NoS

merupakan aspek penting dalam memahami sains itu sendiri. NoS diperlukan

dalam berbagai aspek kehidupan, diantaranya: (a) mengembangkan teknologi

yang berfungsi untuk menunjang kehidupan sehari-hari, (b) memahami masalah-

Page 19: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

3

masalah sosial, (c) membantu untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan

keputusan, (d) mengembangkan kesadaran khususnya norma-norma yang sesuai

di masyarakat, (e) menghargai sains sebagai unsur utama dalam perkembangan

kebudayaan, serta (f) mendukung kesuksesan dalam pembelajaran sains.

Pemahaman NoS merupakan bagian penting dari literasi sains dan

dianggap sebagai hasil utama dari pendidikan sains di jenjang sebelum universitas

(Abd-El-Khalick dkk., 2008). Kemampuan berliterasi sains masyarakat secara

tidak langsung juga mengembangkan kualitas pendidikan sains di lingkungan

masyarakat tersebut. berkenaan dengan itu Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD) memuat sebuah tes internasional yang

dikenal dengan PISA (Programme for International Student Assessment). PISA

dilakukan setiap tiga tahun sekali untuk mengukur kemampuan literasi membaca,

matematika, dan sains. Meskipun bukan anggota OECD, Indonesia telah

berpartisipasi dalam PISA sejak tahun 2000 hingga studi terakhir yang

dilaksanakan pada tahun 2018 (OECD, 2019).

Prestasi Indonesia dalam tes PISA terbilang rendah. Dalam tiga tes PISA

terakhir , yaitu tahun 2012, 2015, dan 2018 indonesia masih menempati peringkat

bawah. Dimana Indonesia berada di peringkat 70 dari 78 negara peserta tes

(OECD, 2019). Ditinjau dari tes pisa tersebut mengarah pada rendahnya

kemampuan berliterasi sains anak Indonesia berhubungan dengan bagaimana

NOS disajikan di dalam buku ajar sains komersial yang digunakan di sekolah,

apakah itu secara eksplisit atau masih implisit.

Buku ajar merupakan komponen pendidikan yang sangat penting dalam

proses pembelajaran. Tersedianya buku ajar yang berkualitas akan mendukung

Page 20: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

4

keberhasilan proses pembelajaran. Namun buku-buku ajar yang ada selama ini

lebih menekankan kepada dimensi konten dari pada dimensi proses dan konteks

sebagaimana dituntut oleh programme for international student assessment atau

PISA (Yulianti & Ani, 2014).

Penelitian mengenai analisis buku teks atau buku pembelajaran sangat

penting dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia karena

merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 2

tahun 2008 (Jannah, 2020). Buku teks sangat membantu dalam proses belajar

mengajar dimana guru menggunakan buku teks untuk menyampaikan sebagian

besar informasi kepada peserta didik dan peserta didik pula menggunakan buku

teks sebagai sumber belajar, sehingga hampir seluruh isi buku teks berpengaruh

pada pengetahuan peserta didik terutama dari segi kognitif dan pengetahuan

khususnya pengetahuan sains. Buku teks khususnya buku teks fisika harus dapat

menghubungkan sains dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, dan juga

mampu memberikan gambaran mengenai hubungan antara sains, teknologi dan

masyarakat yang merupakan salah satu aspek dari hakikat sains.

Penelitian yang relevan mengenai penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan Jannah dkk. (2019) dengan judul penelitian analisis hakikat sains

(Nature of Science) dalam buku teks fisika SMA kelas X di Kota Bandung hasil

penelitian menunjukkan bahwa ketiga buku teks fisika yang dianalisis belum

menyampaikan aspek-aspek NoS secara eksplisit, benar, konsisten, dan lengkap.

Penelitian lain juga dilakukan Dhamayanti dkk. (2019) dengan judul penelitian

analisis struktur-penyajian dan konten NoS pada buku fisika SMA pokok bahasan

getaran harmonis. Hasil penelitian menunjukkan konten pada buku A dan B

Page 21: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

5

berdasarkan muatan NoS masih didominasi oleh aspek teori dan hukum.

Penelitian yang sama juga dilakukan El-Khalick dkk. (2008) yang melakukan

penelitian pada 14 buku teks kimia yang dianalisis belum menyampaikan sepuluh

aspek NoS secara eksplisit.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada guru dan peserta didik

SMA kelas XII, didapat bahwa banyak peserta didik yang belum memahami NoS

seperti pengertian pada hukum sains dan teori sains atau kedudukan antara

keduanya. Selain itu terjadi pula miskonsepsi pada peserta didik misalnya hukum

sains dan gagasan lainya dalam sains yang bersifat absolut atau mutlak. Oleh

karena itu, berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “analisis nature of science (NOS) pada buku teks fisika

SMA kelas XII di Kabupaten Bulukumba”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Bagaimanakah penyampaian sepuluh aspek NoS pada kelima buku teks fisika

SMA kelas XII yang digunakan di SMA Kabupaten Bulukumba?

2. Bagaimanakah proporsi kemunculan sepuluh aspek NoS pada kelima buku

teks fisika SMA kelas XII yang digunakan di SMA Kabupaten Bulukumba?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dirumuskan diatas maka tujuan dari

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Page 22: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

6

1. Mendeskripsikan penyampaian aspek NoS pada kelima buku teks fisika SMA

kelas XII yang digunakan di SMA Kabupaten Bulukumba

2. Mengetahui proporsi kemunculan tiap aspek NoS pada kelima buku teks

fisika SMA kelas XII yang digunakan di Kabupaten Bulukumba.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Guru

Bagi guru memberikan informasi mengenai kandungan aspek-aspek NoS

pada buku teks fisika SMA di sekolah-sekolah sehingga guru dapat

mengintegrasikan NoS dalam pembelajaran.

2. Peserta didik

Bagi peserta didik hakikat sains penting untuk memahami makan dari sains

dan mengelola suatu teknologi dan proses dalam kehidupan sehari-hari dan

peserta didik dapat mengembangkan kebiasaan ilmiah dalam berfikir.

3. Peneliti

Penelitian ini menjadi wahana untuk mengembangkan keilmuan, dan dapat

digunakan refleksi dalam melakukan penelitian mengenai NoS dalam buku

teks fisika atau buku teks sains yang lain.

Page 23: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Literasi Sains

Dalam bahasa yunani literasi sains dibagi menjadi dua kata yaitu

literatur dan scientiae, dimana literatur berarti huruf, melek huruf, atau

perbandingan. Sedangkan scientia yang berarti seseorang atau orang yang

memiliki pengetahuan. Orang yang pertama kali menggunakan istilah literasi

sains adalah Paul de Hurt, ia berpendapat bahwa science literacy atau literasi

sains sebagai tindakan memahami sains dan pengaplikasiannya bagi kebutuhan

masyarakat (Toharudin dkk., 2011). Menurut Hayat dan Yusuf (2011:49), kata

literasi diartikan hanya sebagai kemampuan seseorang yang membaca, menulis,

dan menghitung, yaitu kemampuan dasar manusia yang diperlukan oleh orang

dewasa untuk memberdayakan pribadi, mendapatkan dan melaksanakan

pekerjaan, dan ikut serta dalam kehidupan bermasyarakat secara lebih luas.

NSTA (National Science Teacher Association) mengemukakan bahwa

literasi sains mampu membuat seseorang menggunakan konsep sains, dan

mempunyai keterampilan proses sains. Orang yang memiliki kemampuan literasi

sains mampu membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari saat hubungan

dengan orang lain, dan lingkungannya. Selain itu, orang tersebut akan mampu

memahami interaksi antar sains, teknologi, masyarakat, dan perkembangan sosial,

dan ekonomi (Toharudin dkk., 2011)

Page 24: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

8

2. Nature of Science

Nature of Science (NoS) merupakan istilah yang merujuk pada

epistemologi sains, dimana sains diartikan sebagai cara untuk mengetahui atau

nilai dan keyakinan yang melekat terhadap perkembangan pengetahuan ilmiah

(Ledermen, 1998). Secara lengkap Ledermen (2006) menuliskan pada karyanya

“NoS refer to epistemological underpinnings of the activities of science and the

resulting knowledge”, dimana NoS merujuk pada epistemologi dari kegiatan sains

dan sifat-sifat dari proses pembentukan pengetahuan. Abd-El-Khalick dkk. (2008)

menyetakan bahwa NoS merupakan pengetahuan yang mengarah pada

epistemology (metode) dalam sains, proses terjadinya sains, atau nilai dan

keyakinan yang melekat untuk mengembangkan sains. Pendapat tersebut juga

diperkuat oleh Carin and Sund (dalam jannah, 2019) bahwa hakikat sains meliputi

scientific product, scientific process, dan scientific attitude. Menurut Mercado

dkk. (2015) menjelaskan secara umum bahwa NoS mengacu pada kuncinya

prinsip dan ide yang memberikan deskripsi sains yang valid sebagai cara untuk

mengetahui serta karakteristik pengembangan pengetahuan ilmiah. Sedangkan

Tursinawati dan Ari (2019) menyatakan bahwa NoS merupakan epistemologi dari

sains, yang dimana sains sebagai cara untuk memperoleh pengetahuan, atau nilai-

nilai dan keyakinan-keyakinan yang melekat pada pengetahuan ilmiah atau

pengembangan ilmu pengetahuan. Sains mengandung empat hal, yaitu: konten

atau produk, proses atau metode, sikap dan teknologi.

Hakikat sains adalah perpaduan yang memadukan aspek berbagai studi sosial

sains termasuk sejarah, sosiologi, dan filsafat sains dikombinasikan dengan

penelitian dari ilmu kognitif seperti psikologi menjadi deskripsi yang menjelaskan

Page 25: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

9

tentang apa itu sains, bagaimana cara kerjanya, bagaimana ilmuwan beroperasi

sebagai kelompok sosial dan bagaimana masyarakat itu sendiri mengarahkan dan

bereaksi terhadap metode ilmiah (McComas, 1998).

a. Peran dan Karakter NoS

pendidikan sains dalam hal ini hakikat sains digunakan untuk

mendeskripsikan titik temu masalah yang dibahas oleh filsafat, sejarah, sosiologi,

dan psikologi sains saat diterapkan dan berpotensi mepengaruhi proses belajar

mengajar. Dengan demikian, hakikat sains adalah domain fundamental untuk

membimbing guru mata pelajaran sains dalam menggambarkan sains secara

akurat kepada para peserta didiknya.

Guru tidak hanya harus mampu menjelaskan kepada peserta didik

kebenaran yang diterima dalam satu domain. Mereka juga harus mampu

menjelaskan mengapa proposisi tertentu yang dianggap perlu, mengapa perlu

diketahui, dan bagaimana hubungannya dengan proposisi lain, baik dalam

lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, daik dalam teori maupun dalam

praktek.

Hollon, Roth dan Anderson, (1991) (dalam McComas, 1998:28)

mengatakan bahwa guru sains harus mengembangkan pengetahuan yang

memungkinkan mereka membuat dua jenis keputusan yaitu, keputusan kurikuler

dan keputusan instruksional. Oleh karena itu, guru harus mampu menjelaskan dan

mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. Adapun peran dan karakter NoS

sebagai berikut:

a) Semua berkontribusi pada sains

b) Pengetahuan baru harus dilaporkan dengan jelas dan terbuka

Page 26: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

10

c) Ilmuwan membutuhkan pencatatan yang akurat, tinjauan sejawat, dan

dapat direplikasi.

d) Pengamatan sarat teori.

e) Ilmuwan itu kreatif

f) Sejarah sains mengungkapkan karakter evolusioner dan revolusioner.

g) Sains adalah bagian dari tradisi sosial dan budaya.

h) Ilmu dan teknologi sains sangat berpengaruh

i) Ide-ide ilmiah dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan histori mereka.

b. Aspek-aspek dalam NoS

Menurut Abd-El-Khalick dkk. (2008) NoS mempunyai sepuluh aspek

sebagaimana yang dijelaskan dan dinyatakan sebagai berikut:

a. Empiris, berarti pernyataan-pernyataan atau penemuan-penemuan di dalam

sains didasarkan pada pengamatan (observasi) terhadap fenomena alam.

b. Inferensial, diartikan sebagai kegiatan yang menghasilkan pernyataan

mengenai fenomena ilmu sains yang tidak dapat diakses oleh alat indera

secara langsung.

c. Kreatif, merupakan sumber utama pengetahuan ilmiah atau pengetahuan sains

yang didapat dari imajinasi, inspirasi dan inovasi serta imajinasi manusia.

d. Theory-drive, ilmu pengetahuan dari fenomena sains diperoleh melalui teori-

teori yang telah ada sebelumnya.

e. Tentative, ilmu sains bersifat sementara atau dapat berubah sewaktu-waktu

tergantung dari bukti baru atau temuan baru, yang didasari adanya kemajuan

konseptual dan teknologi.

Page 27: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

11

f. Metode ilmiah, para ilmuwan mengamati, mengukur, membandingkan,

menguji, berspekulasi, membuat hipotesis, menciptakan ide, atau gagasan,

serta membentuk teori dan penjelasan.

g. Teori ilmiah, merupakan penjelasan yang disimpulkan dari fenomena sains

yang terjadi di alam.

h. Hukum ilmiah, merupakan pernyataan yang mengambarkan atau menjelaskan

mengenai hubungan antara fenomena sains yang diamati dan apa yang terjadi

dengan fenomena tersebut.

i. Sosial sains, mengenai bagaimana peran masyarakat terhadap perkembangan

sains itu sendiri.

j. Penerapan sains dalam sosial budaya, aspek ini mengacu pada penggunaan

ilmu fisika dalam penciptaan teknologi yang menunjang kehidupan manusia.

Sementara itu Tarwiyani dkk. (2019) menyatakan berikut aspek NoS yang

dieksplisitkan di dalam proses pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:

a. Investigasi ilmiah menggunakan berbagai jenis metode

b. Pengetahuan ilmiah didasarkan pada bukti empiris

c. Pengetahuan ilmiah terbuka untuk direvisi sesuai penemuan bukti baru

d. Model sains, hukum, mekanisme, dan teori menjelaskan fenomena alam

e. Sains adalah cara untuk mengetahui

f. Pengetahuan ilmiah menganggap adanya keteraturan dan konsistensi dalam

sistem alam

g. Sains merupakan upaya manusia

h. Sains dimaksud untuk menjawab pertanyaan tentang alam dan materil dunia.

Page 28: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

12

c. Penyelidikan hakikat sains (the investigative nature of science)

Kategori ini dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana sains secara

umum atau bagi ilmuwan khususnya dalam melakukan penyelidikan. Kategori

dari sifat sains ini menggambarkan pemikiran, pertimbangan, dan refleksi dimana

peserta didik diberitahu mengenai bagaimana sebuah perusahaan. Menurut

Chiappetta dkk. (1991), indicator dalam kategori ini adalah:

1) Menggambarkan bagaimana ilmuwan bereksperimen.

2) Menunjukkan sejarah perkembangan ide.

3) Menekankan sifat empiris dan objektivitas ilmu.

4) Mengilustrasikan dengan menggunakan asumsi.

5) Menunjukkan bagaimana sains berjalan dengan pertimbangan induktif dan

deduktif.

6) Memberikan hubungan sebab akibat.

7) Mendiskusikan fakta atau bukti.

8) Menyajikan metode ilmiah dan pemecahan masalah.

3. Buku Teks

a. Pengertian Buku Teks

Buku memiliki pengertian bahan tertulis dalam bentuk lembaran-lembaran

kertas yang dijilid dan diberi kulit (cover), yang menyajikan ilmu pengetahuan

yang disusun secara sistematis oleh pengarangnya (Prastowo, 2011). Ada pula

yang menyatakan bahwa buku tidak hanya merupakan sekumpulan kertas, tetapi

juga bisa berupa lembaran papyrus, lontar, dan perkemen serta tidak hanya dalam

bentuk terjilid, tetapi juga dapat berwujud gulungan (Sitepu, 2012). Sementara itu

Page 29: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

13

buku-buku yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikansangat beragam.

salah satunya adalah buku teks (Muslich, 2010:24)

Buku teks merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran di kelas

maupun diluar kelas (Awaluddin, 2017). Buku teks menurut Marisa (2020)

merupakan kumpulan informasi yang dicetak dan disusun secara sistematis

sebagai sarana penunjang proses pembelajaran bagi peserta didik yang

disesuaikan dengan jenis pelajaran dan kurikulum yang berlaku. Buku teks dapat

berwujud buku pengetahuan, dan dapat dikatakan baik jika buku tersebut

mengantarkan pesan (ilmu pengetahuan) dan ilustrasi yang disajikan secara jelas,

logis, kreatif, dan mudah dipahami pembacanya yang salah satunya adalah peserta

didik (Toharudin dkk., 2011). Buku teks berwujud buku pelajaran didefinisikan

sebagai buku yang digunakan dalam pembelajaran dan berisi uraian mengenai

mata pelajaran atau bidang studi tertentu yang tersusun secara sistematis

berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan peserta

didik (Muslich, 2010).

Buku teks pelajaran adalah buku yang berisi ilmu pengetahuan, yang

diturunkan dari kompetensi dasar yang tertentu dalam kurikulum, di mana buku

tersebut digunakan oleh peserta didik untuk belajar (Prastowo, 2011). Sementara

itu, Tarigan dan Tarigan (2009) mengatakan bahwa buku teks adalah buku

pelajaran bidang studi tertentu dan menjadi buku acuan standar yang disusun para

pakar dalam bidang tersebut. lain lagi halnya menurut Sitepu (2012) yang

menyatakan bahwa buku teks pelajaran iyalah buku yang disusun berdasarkan

dengan tujuan meningkatkan imtaq dan iptek, budi pekerti dan kepribadian, dan

Page 30: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

14

potensi-potensi peserta didik lainya yang digunakan sebagai acuan wajib dalam

proses pembelajaran di sekolah bagi guru dan peserta didik.

Secara umum, menurut Prastowo (2014:243-244), buku dibedakan

menjadi empat jenis yaitu:

1) Buku sumber, yaitu yang digunakan sebagai rujukan, referensi, dan sumber

untuk mengkaji ilmu tertentu secara lengkap.

2) Buku bacaan, yaitu buku yang digunakan hanya sebagai bahan bacaan,

contohnya buku cerita, legenda, novel, dan sebagainya.

3) Buku pegangan, yaitu buku yang digunakan oleh tenaga pengajar dan

dijadikan sebagi pedoman dalam kegiatan pembelajaran.

4) Buku bahan ajar, yaitu buku berisi materi pelajaran yang disusun untuk

diajarkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Dari pendapat-pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa buku teks

atau buku pelajaran merupakan kumpulan informasi mengenai ilmu pengetahuan

yang disusun secara sistematis dan merupakan penunjang dalam proses belajar

mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b. Kriteria Buku Teks

Adapun kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas buku

teks menurut Tarigan dan Tarigan (2009:22-23) adalah sebagai berikut:

1) Sudut pandang (point of view)

Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip, dan sudut pandang (berupa

teori dari ilmu jiwa, bahasa, dan sebagainya) yang menjiwai dan melandasi buku

secara keseluruhan.

2) Kejelasan konsep

Page 31: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

15

Konsep-konsep yang dijelaskan dalam buku teks harus jelas. Keremang-

remangan harus dihindari agar peserta didik mendapatkan kejelasan atas berbagai

uraian yang dikemukakan.

3) Relevan dengan kurikulum.

Buku teks harus relevan dengan kurikulum yang berlaku. Hal ini sesuai

dengan fungsinya sebagai media pengajaran di sekolah yang mau tidak mau harus

mengikuti berbagai ketentuan kelembagaan, termasuk didalamnya kurikulum.

4) Menarik minat

Penulis buku teks harus mempertimbangkan minat peserta didik sebagai

pemakai buku tersebut. semakin sesuai dengan minat peserta didik, semakin tinggi

daya penarik buku teks tersebut.

5) Menumbuhkan motivasi

Buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat membuat peserta didik

merasa ingin dan senang untuk mengerjakan tugas atau latihan-latihan yang ada

dalam buku tersebut.

6) Menstimulasi aktivitas peserta didik

Buku teks yang baik adalah buku teks yang merangsang, menantang, dan

menggiatkan aktivitas peserta didik.

7) Ilustratif

Buku teks harus disertai dengan ilustrasi yang mengena dan menarik.

Ilustrasi tersebut diharapkan dapat memberikan daya tarik tersendiri dan

memperjelas isi yang disampaikan.

8) Harus dapat dimengerti

Page 32: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

16

Buku teks harus dimengerti oleh pemakainya. Aspek pemaham harus

diutamakan. Faktor utama yang berperan adalah bahasa. Bahasa buku harus sesuai

dengan bahasa peserta didik, kalimat-kalimatnya efektif, terhindar dari makna

ganda, sederhana, sopan, dan menarik.

9) Menunjang mata pelajaran yang lain

Buku teks dari suatu mata pelajaran diharapkan dapat menambahkan

pengetahuan bagi mata pelajaran lain.

10) Menghargai perbedaan individu

Buku teks yang baik tidak membesar-besarkan perbedaan individu tertentu

dalam kemampuan, bakat, ekonomi, dan sosial budaya tidak dipermasalahkan.

11) Memantapkan nilai-nilai

Buku teks yang baik akan memantapkan nilai-nilai yang berlaku dalam

masyarakat agar peserta didik dapat melestarikan nilai-nilai tersebut.

Permendikbud Nomor 08 tahun 2016 menyebutkan ada beberapa aspek

yang perlu diperhatikan dalam sebuah buku, yaitu:

1) Aspek materi

Buku harus menggunakan materi dari sumber yang benar, memuat data

dan konsep yang akurat dan mutakhir, dapat mendorong kemandirian dan inovasi

peserta didik, dapat memotivasi untuk mengembangkan dirinya, dan dapat

menjadi sarana mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

2) Aspek kebahasaan

Buku harus menggunakan bahasa yang tepat, lugas, jelas, disesuaikan

dengan tingkat perkembangan usia, mampu memperjelas materi, komunikatif,

mampu menarik minat untuk membaca dan tidak provokatif.

Page 33: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

17

3) Aspek penyajian materi

Materi buku disajikan secara menarik tanpa mengurangi keutuhan makna

yang ingin disampaikan, penyajian materi harus mampu merangsang pembaca

untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif, relevan dengan kehidupan sehari-hari,

dan dapar menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

4) Aspek kegrafikan.

Ukuran buku, tata letak. unsur-unsur buku, pewarnaan, huruf dan ukuran

huruf serta ilustrasi harus sesuai, memiliki kesatuan, dapat memperjelas

fungsinya, dan mampu menyampaikan pesan di dalamnya (Marisa,2020).

Berdasarkan uraian diatas, maka kriteria buku teks yang baik adalah buku

yang mampu memberikan informasi berupa ilmu pengetahuan yang menarik,

kreatif, serta dapat memenuhi kebutuhan peserta didik.

c. Fungsi Buku Teks

Bagi peserta didik, buku teks pelajaran dapat digunakan sebagai acuan

dalam mempersiapkan diri sebelum belajar, berinteraksi saat belajar, mengerjakan

tugas yang diberikan guru, dan mempersiapkan diri untuk teks atau ujian (Marisa,

2020). Bagi guru, buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan dalam mendesain

pembelajaran, mempersiapkan sumber belajar, mengembangkan bahan ajar,

memberikan tugas, dan menyusun bahan evaluasi (Sitepu, 2012). Fungsi buku

pelajaran dapat dirumuskan dalam beberapa poin menurut Greene dan petty

(dalam Tarigan & Tarigan, 2009:17) sebagai berikut:

1) Sebagai penyaji demonstrasi dari materi-materi yang diajarkan dengan

mencerminkan sudut pandang yang factual dalam pengaplikasiannya.

Page 34: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

18

2) Sebagai penyaji materi-materi pelajaran yang mudah dibaca, mudah

dipahami, dan disesuaikan dengan minat peserta didik yang bervariasi untuk

mendasari kegiatan pembelajaran.

3) Sebagai sumber pengetahuan yang tersaji secara rapi dan tersusun dari

tahapan keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam komunikasi.

4) Sebagai wadah memotivasi para peserta didik melalui metode-metode atau

sarana-sarana pembelajaran yang disajikan.

5) Sebagai penyaji stimulus awal yang di perlukan sebagai penunjang untuk

pelatihan dan penyelesaian tugas.

6) Sebagai penyajian bahan atau secara evaluasi dan remediasi yang tepat.

Selain itu, menurut Muslich (2010:110), buku teks memiliki nilai

tersendiri bagi guru karena beberapa alasan berikut:

1) Memudahkan guru untuk merencanakan penjadwalan mengenai materi yang

akan disampaikan.

2) Memuat masalah-masalah penting berdasarkan bidang studi tertentu.

3) Terdapat gambar, skema, diagram, dan peta yang dapat membantu

pengajaran.

4) Memudahkan guru untuk melakukan peninjauan ulang di lain hari.

5) Memuat bahan ajar yang seragam yang dapat membantu proses evaluasi dan

membantu kelancaran diskusi.

6) Membantu peserta didik belajar di rumah.

7) Mengandung bahan ajar yang sistematis menurut logika tertentu.

8) Mempermudah guru mencari bahan ajar sehingga waktu mengajar lebih

efisien.

Page 35: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

19

Disisi lain menurut Prastowo (2014:244-245), fungsi buku teks sebagai

bahan ajar adalah sebagai berikut:

1) Sebagai sumber referensi atau rujukan oleh peserta didik,

2) Sebagai bahan evaluasi,

3) Sebagai sarana pembantu bagai guru dalam pelaksanaan kurikulum,

4) Sebagai penentu teknik atau metode pengajaran yang akan digunakan guru,

dan

5) Sebagai sarana untuk meningkatkan karir dan jabatan.

Sementara itu, menurut Toharudin dkk. (2011:189) buku teks pelajaran

merupakan sumber belajar juga memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Sebagai pembuka jalan dan pengembangan wawasan tentang proses belajar

yang akan ditempuh peserta didik agar pengetahuan proses pembelajaran

yang akan dipelajari dapat diperoleh lebih awal.

2) Sebagai pemandu secara teknis dan langkah-langkah operasional agar

penguasaan keilmuan dapat tercapai secara tuntas.

3) Sebagai penyedia ilustrasi dan contoh yang berkaitan dengan bidang ilmu

yang dipelajari.

4) Sebagai petunjuk dan gambaran keterkaitan antara bidang keilmuan satu

dengan bidang keilmuan lainya.

5) Sebagai penyedia informasi tentang penemuan mutakhir yang berkaitan

dengan bidang keilmuan tertentu.

6) Sebagai petunjuk tentang permasalahan yang ada dan pemecahan

permasalahan dalam bidang tertentu.

Page 36: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

20

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa buku teks atau

buku pembelajaran sebagai wadah atau acuan bagi peserta didik dan guru untuk

saling berinteraksi dalam proses belajar dan mengajar baik di kelas maupun di

luar kelas.

4. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jannah dkk. (2019) dengan

judul penelitian analisis hakikat sains (nature of science) dalam buku teks fisika

SMA kelas X di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

deskriptif dengan metode analisis isi (content analysis). Sumber data berasal dari

buku teks fisika SMA kelas X, variabel dalam penelitian adalah sepuluh aspek

NoS menurut Abd el-Khalick. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari buku A,

B dan C yang diteliti memperoleh skor berturut-turut yaitu 18,8, dan 12 dari skor

yang diharapkan 30 untuk buku teks yang memuat sepuluh aspek-aspek NoS

secara eksplisit, benar, konsisten, dan lengkap. Berdasarkan skor tersebut dapat

disimpulkan bahwa ketiga buku teks fisika yang dianalisis belum menyampaikan

aspek-aspek NoS secara eksplisit, benar, konsisten, dan lengkap.

Penelitian yang dilakukan oleh Dhamayanti dkk. (2019) dengan judul

penelitian analisis struktur-penyajian dan konten nature of science (nos) pada

buku fisika SMA pokok bahasan getaran harmonis. Dimana tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah buku teks fisika SMA kelas X yang digunakan di

Kabupaten Pati sudah menggunakan analogi pembelajaran, bagaimana struktur

penyajian konsepnya, apakah memuat konten NoS, bagaimana profil soal-soal

yang disajikan, subjek dalam penelitian ini adalah dua buku teks Fisika SMA

kelas X kurikulum 2013 pokok bahasan getaran harmonis yang banyak digunakan

Page 37: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

21

di Kabupaten Pati. Konten pada buku A dan B berdasarkan muatan NoS masih

didominasi oleh satu aspek yaitu aspek teori dan hukum sebanyak 56,68% pada

buku A dan 71,87% pada buku B. problem soal pada buku A dan B berdasarkan

muatan analogi masih kurang disajikan. Konsep yang disajikan buku A dan B

berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh El-Khalick dkk. (2008) dengan judul

penelitian representations of nature of science in high school chemistry textbooks

over the past four decades. Melakukan penelitian pada 14 buku teks kimia di

Amerika, hasil menunjukan dari ke 14 buku teks kimia yang diteliti belum

menyampaikan sepuluh aspek NoS secara eksplisit.

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan latar belakang, bahwa dalam perkembangan ilmu

pengetahuan membuat masyarakat akan sadar pentingnya ilmu sains dan teknologi

yang dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari. Untuk membantu memajukan

sains dan teknologi dapat melalui penggunaan konten literasi sains dalam

pendidikan sains, untuk mewujudkan literasi sains sendiri perlu adanya

pemahaman hakikat sains (NoS). hakikat sains sangat penting karena

berhubungan dengan keterampilan proses sains peserta didik untuk memecahkan

masalah.

Kenyataan yang ada, pemahaman peserta didik mengenai hakikat sains di

Indonesia masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya

pemahaman hakikat sains peserta didik di Indonesia adalah kualitas bahan ajar.

Bahan ajar dalam hal ini adalah buku teks atau buku pembelajaran. Buku teks

yang masih banyak digunakan di sekolah masih dominan dengan konten yang

Page 38: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

22

bersifat teoritis. Untuk itu, penelitian mengenai analisis nature of science (NoS)

dalam buku teks sangat penting agar kedepannya dapat membantu peserta didik

dalam memahami hakikat sains.

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis buku teks fisika berdasarkan

sepuluh aspek–aspek NoS yang kemudian diserahkan kepada pengamat atau

observer untuk mendapatkan hasil yang objektif. Keseluruhan hasil analisis

dibahas dalam bentuk deskripsi, dan dari deskripsi tersebut dapat diketahui

penyampain aspek-aspek NoS dalam buku teks fisika yang dianalisis. Adapun

kerangka pikir tersebut digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Nature of science

Pemahaman nature of science peserta didik di Indonesia

Buku ajar atau buku teks

Analisis nature of science berdasarkan sepuluh aspek-aspek NOS

1) Empiris 6) Metode ilmiah

2) Inferensial 7) Teori ilmiah

3) Kreatif 8) Hukum ilmiah

4) Teori drive 9) Sosial sains

5) Tentative 10) Penerapan sains dalam sosial budaya

Nature of science yang terdapat dalam buku teks fisika

SMA kelas XII

Aspek NoS pada buku teks fisika

Page 39: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Sugiyono

(2017) penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan atau

menyatakan keadaan objek yang diteliti tanpa ada rekayasa dan apa adanya, sesuai

dengan kondisi dan situasi ketika penelitian tersebut dilakukan. Begitu juga

dengan Sukmadinata (2011) yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian yang ditunjukkan mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-

fenomena yang terjadi disekitar, baik fenomena yang terjadi secara ilmiah maupun

rekayasa manusia.

B. Waktu dan lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 September 2020 sampai 26

November 2020. Analisis isi dilakukan terhadap buku-buku teks fisika SMA kelas

XII yang berbasis kurikulum 2013 yang banyak digunakan oleh sekolah-sekolah

Negeri di Kabupaten Bulukumba. Selain itu, buku-buku teks fisika yang dianalisis

telah memenuhi standar dan dinyatakan layak berdasarkan peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2014 mengenai

buku teks pembelajaran dan buku panduan guru kurikulum 2013 kelompok

peminatan pendidikan menengah yang memenuhi standar kelayakan untuk

digunakan dalam pembelajaran.

Page 40: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

24

C. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content

analysis). Content analysis merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

mengetahui simpulan dari sebuah teks. Gao (1989) menyatakan bahwa content

analysis merupakan suatu metode penelitian yang secara sistematis digunakan

untuk menganalisis suatu informasi berupa teks. Dari definisi tersebut, analisis isi

merupakan metode penelitian yang sangat cocok digunakan untuk menganalisis

suatu buku teks pembelajaran karna content analysis tidak hanya melihat

penyajian fisik kata-kata pada buku tetapi juga biasa mendapatkan informasi baru

dari gejala-gejala simbolik dalam buku.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2013:173).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua buku teks pembelajaran fisika SMA

kelas XII berdasarkan kurikulum 2013 yang digunakan di SMA di Kabupaten

Bulukumba.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti (Riduwan, 2013:56). Sampel dalam penelitian

ini diambil menggunakan teknik multistage sampling (penarikan sampel

penelitian dengan beberapa tahap). Ada dua tahap yang terdiri dari. Tahap

pertama yaitu memilih lima buku yang banyak digunakan di sekolah Menengah

Atas Negeri se-Kabupaten Bulukumba, dan tahap kedua yaitu pemilihan sampel

bab pada setiap buku, untuk mempermudah analisis, sampel bab yang diambil

masing-masing buku teks pembelajaran fisika adalah bab yang menyajikan bahasa

yang sama. Lima buku fisika yang paling banyak digunakan di SMA di Kota

Page 41: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

25

Bulukumba dan sampel bab yang dianalisis dapat dilihat dalam Tabel 3.1 di

bawah ini.

Tabel 3.1 Identitas Buku kelas XII yang digunakan sebagai sampel penelitian

Kode

buku Penulis Penerbit

Tahun

Terbit Sampel Bab

A Aris Prasetyo

Nugroho.,

Indasari., dan

Naila

Hilmiyana

Syifa.

Mediatama 2016 Bab VI : Radiasi

elektromagnetik

Bab VII : Teori Relativitas

Khusus

Bab VIII: Fenomena Kuantum

B Hari Subagya Bumi

Aksara

2018 Bab VI : Radiasi

Elektromagnetik

Bab VII : Teori Relativitas

Khusus

Bab VIII: Fenomena KuNtum

C Sunardi.,

Paramitha.,

andreas B.,

dan

Darmawan

Yrama

Widya

2016 Bab IV : Radiasi Gelombang

Elektromagnetik

Bab V : Teori Relativitas

Bab VI :Fenomena Kuantum

D Bambang

Ruwanto

Yudhi

Tirta

2017 Bab VI : Radiasi

Elektromagnetik dan

aplikasinya

Bab VII : Teori Relativitas

Khusus

Bab VIII: Gejalah Kuantum

E Marthen

Kanginan

Erlangga 2018 Bab VI : Radiasi

Elektromagnetik

Bab VII : Teori Relativitas

Khusus

Bab VIII: Fenomena Kuantum

E. Prosedur Penelitian

Prosedur analisis buku teks ini dibagi menjadi tiga tahap penelitian, yaitu

persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

1. Tahap persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu:

Page 42: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

26

a. Melakukan pengkajian literatur mengenai sepuluh aspek NoS yang

menjadi variabel atau objek penelitian, yaitu 1) empiris, 2) inferensial, 3)

kreatif, 4) theory-driven, 5) tentative, 6) metode ilmiah, 7) teori ilmiah,

8) hukum ilmiah, 9) sosial sains, serta 10) penanaman dan budaya dalam

sains.

b. Studi pendahuluan atau pra penelitian dengan menganalisis satu bab pada

salah satu buku sesuai aspek NoS.

2. Tahap pelaksanaan

a. Survei terhadap buku teks fisika SMA kelas XII berbasis kurikulum 2013

yang paling banyak digunakan di SMA Negeri di Kabupaten Bulukumba.

Dari hasil survey dipilih 5 buku ajar yang memenuhi kriteria sampel

buku yang akan dianalisis, yang didapatkan dari sekolah SMAN 15

Bulukumba, SMAN 9 Bulukumba, dan SMAN 3 Bulukumba.

b. Menentukan materi yang akan dijadikan sampel untuk dianalisis,

kemudian mengumpulkan data dengan cara mengutip kalimat-kalimat

maupun paragraf yang mengandung aspek NoS

c. Selanjutnya mengisi rubrik kategori penskoran secara runtut disertai

dengan pemberian skor pada masing-masing kutipan berdasarkan

pedoman rubrik penskoran.

d. Melakukan verifikasi data kepada dosen pembimbing dengan tujuan

mengecek hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti.

3. Tahap akhir

a. Menguji reliabilitas hasil penelitian dengan menggunakan metode inter

rater reliability. Metode ini bertujuan untuk mengetahui tingkat

Page 43: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

27

keandalan dalam pemberian skor yang dilakukan oleh minimal 2 orang

penilai yang tidak terikat sehingga mendapatkan hasil yang sama apabila

menggunakan kategori dan instrumen yang sama. Pengukuran interatur

reliability ini dilakukan dengan menghitung nilai koefisien kappa yang

nantinya akan diinterpretasikan ke dalam kriteria tingkat reliabilitasnya.

b. Mengelolah data hasil penelitian dengan menghitung jumlah skor pada

rubrik penskoran, menghitung jumlah kutipan tiap aspek pada kelima

buku teks serta menghitung persentase kemunculan tiap aspek pada

kelima buku teks fisika.

c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi

aspek dan indikator Nature of Science (NoS) yang diadopsi dari jurnal Abd-El-

Khalick (2008).

Page 44: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

28

Tabel 3.2 Lembar instrumen penelitian Nature of Science (NoS)

No Aspek NoS (Nature of

science)

Indikator NoS (Nature of

Science)

Bab Buku yang dianalisis

Halaman Paragraf No pernyataan Pernyataan

1 Empiris Menunjukkan ilmu pengetahuan sains

diperoleh melalui observasi

(pengamatan) dan bukti.

2 Inferensial Menunjukkan kegiatan yang

menghasilkan pernyataan mengenai

fenomena sains yang tidak dapat

dilihat oleh alat indra secara langsung.

3 Kreatif Menunjukkan pengetahuan ilmiah

dihasilkan menggunakan imajinasi.

4 Theory-draive. Menunjukkan pengembangan ilmu

sains dipengaruhi oleh teori-teori yang

telah ada sebelumnya

5 Tentative Menunjukkan ilmu sains dapat

berubah.

6 Metode ilmiah Mengamati, mengukur,

membandingkan, menguji,

berspekulasi, membuat

hipotesis menciptakan ide, atau

gagasan, serta membuat teori dan

penjelasan.

7 Teori ilmiah Menunjukan penjelasan kesimpulan

dari fenomena yang terjadi di alam

Page 45: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

29

8 Hukum ilmiah Penjelasan mengenai hubungan antar

fenomena yang diamati dan yang

terjadi pada fenomena yang diamati

9 Sosial sains Menunjukkan bagaimana peranan

masyarakat terhadap perkembangan

sains

10

Penerapan sains dalam

sosial budaya

Penggunaan ilmu sains dalam

penciptaan teknologi yang menunjang

kehidupan manusia.

Page 46: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

30

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, metode

dokumentasi adalah pencarian data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

buku, catatan, majalah, notulen rapat, surat kabar, prasasti, lengger, agenda, dan

sebagainya. Menggunakan metode dokumentasi, berarti yang diamati bukan

benda hidup melainkan benda mati (Arikunto, 2002). Dalam penelitian ini,

variabel penelitian adalah 10 aspek NoS yang terdapat dalam buku teks fisika

SMA kelas XII berbasis kurikulum 2013. Variable sendiri adalah objek penelitian,

dimana merupakan gejala yang bervariasi Arikunto (2010). Variabel tersebut

diberikan angka nominal yang sesuai dengan rubrik penskoran setelah

menentukan variabel maka langkah selanjutnya adalah menyusun kategori

pengkodean.

Kategori pengkodean dalam analisis isi (content analysis) ada 6 yaitu 1)

suku kata, 2) ungkapan suku kata, 3) kalimat, 4) paragraf, 5) tema, 6) dan semua

isi teks (Weber dalam GAO, 1989:31). Semua isi buku dibaca dengan mendalam

dan kategori pengkodean (kalimat dan paragraf) yang memenuhi variabel diambil

sebagai kutipan. Kutipan-kutipan tersebut dicatat dan dikumpulkan secara runtut

berdasarkan variabel yang sesuai dalam sebuah tabel untuk kemudian dianalisis.

H. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan lainya, sehingga

dapat dengan mudah dipahami dan temuanya dapat diinformasikan kepada orang

lain. Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis data adalah menganalisis

Page 47: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

31

kutipan dari sampel buku teks, penulisan menyajikan klasifikasi penelitian kutipan

dalam buku teks yang dianalisis berdasarkan Tabel 3.1

Tabel 3.3 Klasifikasi penilaian kutipan pada buku teks

Aspek NoS

Buku Teks A Buku Teks B Buku Teks C Buku Teks D Buku teks E

Ʃ E

B

I

B

E

S

I

S Ʃ

E

B

I

B

E

S

I

S Ʃ

E

B

I

B

E

S

I

S Ʃ

E

B

I

B

E

S

I

S Ʃ

E

B

I

B

E

S

I

S

Empiris

Inferensial

Kreatif

Teori-drive

Tentative

Metode ilmiah

Teori ilmiah

Hukum ilmiah

Sosial sains

Penerapan sosial dan

budaya dalam

sains

Jumlah total

Keterangan :

Ʃ = jumlah kutipan pada aspek yang bersangkutan

EB = jumlah kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan benar

IB = jumlah kutipan yang disampaikan secara implisit dan benar

ES = jumlah kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan salah

IS = jumlah kutipan yang disampaikan secara implisit dan salah

Page 48: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

32

Pada Tabel 3.3 terlihat bagaimana cara penulis menyampaikan aspek NoS

di dalam buku. Terdapat empat kriteria penyampaian aspek NoS yang digunakan

di dalam buku yang dianalisis, yaitu penyampaian secara benar dan eksplisit,

benar namun implisit, salah dan eksplisit, serta salah namun implisit.

Kutupan yang mengandung aspek NoS di dalam satu buku diakumulasika

dan dikelompokan berdasarkan masing-masing aspek. Dalam satu buku tersebut

(mencakup 3 bab), dijumlahkan berapa kutipan yang dimuat secara benar dan

eksplisit, benar tapi implisit, salah dan eksplisit, serta salah tetapi implisit. Serta

kutipan yang termaksuk kedalam 10 aspek NoS di beri skor sesuai dengan rubrik

penskoran (Tabel 3.4) yang telah dimodifikasi dari penelitian Abd-ElKhalick et al

(2008). Teknik penskoran buku ini menilai aspek NoS berdasarkan konsistensi

serta kecanderungan cara penyampaian (baik eksplisit maupun implisit) di dalam

keseluruhan buku. Hasil penskoran tersebut dirangkum menjadi satu dalam satu

tabel untuk mengetahui skor buku terhadap aspek NoS.

Tabel 3.4 Rubrik Penskoran

Skor Kriteria

3 Seluruh kutipan disampaikan secara EB tanpa ada kutipan yang disampaikan secara IB, IS maupun ES walaupun hanya satu

kutipan.

2 Kutipan dengan menyampaikan EB dan IB

Mayoritas IB, minimal satu kutipan yang disampaikan secara EB

1 Seluruh kutipan disampaikan secara IB

IS diperbolehkan dengan catatan sebagian besar kutipannya IB

Kutipan keseluruhan secara IB, minimal satu IB dan satu ES

0 Tidak ada aspek NOS

-1 Sebagian besar kutipan disampaikan secara IS

-2 Penyampaian secara IB, IS, dengan minimal satu penyampaian secara ES

-3 Seluruh kutipan pada aspek disampaikan secara ES

Page 49: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

33

Setelah menganalisis nilai NoS tiap buku, selanjutnya menghitung

persentase kemunculan setiap aspek NoS dalam buku yang dianalisis. (Purwanto,

2010) sebagai berikut:

deskripsi terhadap hasil analisis data dilakukan dengan mengacu pada

persentasi kriteria sebagaimana tersaji dalam Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 persentase Kriteria.

Persentase Kriteria

81-100 Sangat Baik

61-80 Baik

41-60 Cukup Baik

21-40 Buruk

<21 Sangat Buruk

(Khery dkk., 2018)

Hal terakhir yang dilakukan adalah menguji reliabilitas penelitian. Ancok

(2012) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan

sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Reliabilitas temuan diuji dengan mengukur reliabilitas antara penelitian

menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2012:241) triangulasi

merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data yang telah ada. Teknik triangulasi dapat digunakan

dengan cara mengadakan member check, sehingga data yang diperoleh peneliti

dapat dipercaya (Sugiyono,2013:373). Pengecekan data yang diperoleh dilakukan

oleh dua dosen ahli fisika atau dapat dikatakan pengamat I dan pengamat II,

pengamat menandai kesepakatan dengan tanda check-list pada kolom yang

tersedia pada lembar observasi analisis Nature of Science (NoS) yang dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Page 50: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

34

Tabel 3.6 Tabel kesepakatan pengamat

Aspek

NoS

Indikator

NoS

Pernyataan Pengamat I Pengamat II

Ya Tidak Skor Ya Tidak Skor

Dari hasil kesepakatan antara kedua pengamat, kemudian dihitung tingkat

reliabilitasnya untuk mendapatkan koefisien kesepakatan. Ancok (2012)

menyatakan bahwa reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat yang diukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dalam menghitung

reliabilitas pengamat dengan membuat Tabel (tabel 3.6) koefisien kesepakatan

antara kedua pengamat (Arikunto,2013:245).

Tabel 3.7 Kontingensi kesepakatan peneliti dan pengamat I

Peneliti

Pengamat I

Ya Tidak Jumlah

amatan

Ya

Tidak

Jumlah

observasi

Tabel 3.8 Kontingensi kesepakatan peneliti dan pengamat II

Peneliti

Pengamat

II

Ya Tidak Jumlah

amatan

Ya

Tidak

Jumlah

observasi

Hasil data pada tabel 3.6 dan tabel 3.7 tersebut dimasukkan kedalam

rumus menurut Arikunto (2013:245) dimana angka-angka yang cocok adalah

Page 51: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

35

angka-angka yang terletak pada diagonal dengan sel jumlah, yang kemudian

diolah kedalam rumus Koefisien Kappa. Koefisien Kappa (KK) dikembangkan

untuk menyesuaikan kesepakatan antar pengamat (Brown, 2015). Adapun rumus

Koefisien Kappa sebagai berikut:

Keterangan:

= peluang pernyataan yang sama antar kedua pengamat

= distribusi marginal dari jumlah kategori di dalam tabel kontingensi

Keterangan :

= jumlah pernyataan yang sama

= jumlah kesepakatan yang diobservasi

Keterangan :

N = jumlah keseluruhan yang diobservasi

= jumlah nilai pada kolom di tabel kontingensi

= jumlah nilai pada kolom di tabel kontingensi

Landis dan Koch (2012) menyatakan bahwa nilai koefisien Kappa yang

dapat diandalkan adalah antara 0,61-1,00 sehingga hasil antar kedua pengamat

dikatakan reliabel atau valid. Berikut ini tabel 3.8 interpretasi reliabilitas dari

Koefisien Kappa sebagai berikut.

Page 52: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

36

Tabel 3.9 Interpretasi reliabilitas Koefisien Kappa

Koefisien Kappa Interpretasi

Sangat Jelek

0,00-0,20 Jelek

0,21-0,41 Kurang

0,41-0,61 Sedang

0,61-0,80 Baik

0,81-1,00 Sangat Baik

Page 53: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proporsi

kemunculan tiap aspek NoS pada kelima buku teks fisika SMA kelas XII yang

digunakan di Kabupaten Bulukumba. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,

diperoleh data jumlah dan proporsi kemunculan aspek NoS pada setiap buku teks

fisika SMA kelas XII dan data reliabilitas pengamatan. Data diperoleh dengan

menggunakan instrumen lembar indikator NoS yang telah di validasi dan

dinyatakan valid untuk digunakan menganalisis.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis dan pengelolaan data yang dilakukan, didapatkan

proporsi kemunculan sepuluh aspek NoS pada buku teks fisika SMA kelas XII

yang digunakan se-Kabupaten Bulukumba, terdapat lima buku yang paling

banyak digunakan di sekolah SMA Negeri se-Kabupaten Bulukumba yang sesuai

dengan Kurikukum 13, dan terpilih tiga bab yang dianalisis diklasifikasi sesuai

dengan penskoran baik secara eksplisit maupun secara implisit.

1. Klasifikasi penilaian dan kemunculan aspek NoS pada Buku Teks

Berikut ini penyajian klasifikasi penilaian kutipan dalam kelima buku teks

fisika kelas XII yang dianalisis dan disajikan dalam Tabel 4.1.

Page 54: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

38

Tabel 4.1 Hasil klasifikasi penilaian kutipan pada buku teks kelas XII

No Aspek NoS

Buku Teks A Buku Teks B Buku Teks C Buku Teks D Buku teks E

Ʃ E

B

I

B

E

S

I

S Ʃ

E

B

I

B

E

S

I

S Ʃ

E

B

I

B

E

S

I

S Ʃ

E

B

I

B

E

S

I

S Ʃ

E

B IB

E

S

I

S

1 Empiris 3 3 0 0 0 3 2 1 0 0 3 1 2 0 0 3 1 2 0 0 3 1 2 0 0

2 Inferensial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kreatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Teori-driven 2 1 1 0 0 1 0 1 0 0 2 0 2 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0

5 Tentative 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Metode ilmiah 9 4 5 0 0 3 3 0 0 0 2 1 1 0 0 2 2 0 0 0 1 0 1 0 0

7 Teori ilmiah 4 0 4 0 0 4 0 4 0 0 4 4 0 0 0 4 2 2 0 0 4 3 1 0 0

8 Hukum ilmiah 4 0 4 0 0 3 0 0 3 0 4 0 4 0 0 2 1 1 0 0 7 1 6 3 0

9 Sosial sains 5 0 5 0 0 7 0 7 4 0 8 1 7 0 0 7 0 7 0 0 11 0 10 0 0

10 penerapan sosial

dan budaya dalam

sains

6 5 1 0 0 4 2 2 0 0 2 2 0 0 0 1 1 0 0 0 2 2 0 0 0

Jumlah total 34 25 25 21 30

Page 55: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

39

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui kemunculan dan identifikasi penilaian

kutipan aspek-aspek NoS pada masing-masing buku yang memiliki jumlah

kemunculan kutipan yang beragam. Tabel di atas menunjukkan kemunculan aspek

NoS pada setiap buku dan telah dikalsifikasikan berdasarkan penskoran baik

berupa eksplisit maupun implisit.

Buku yang paling banyak menunjukkan kemunculan kategori aspek NoS

adalah buku A Penerbit Mediatama yaitu sebanyak 34 kutipan dan disampaikan

secara eksplisit namun masih banyak kutipan yang disampaikan secara implisit,

pada buku E Penerbit Erlangga sebanyak 30 kutipan dan disampaikan secara

eksplisit namun masih banyak yang disampaikan secara implisit, buku B Penerbit

Bumi Aksara dan buku C Penerbit Yrama Widya memiliki jumlah kemunculan

kutipan yang sama yaitu sebanyak 25 kutipan dan disampaikan secara eksplisit

namun masih banyak yang disampaikan secara implisit, sedangkan pada buku D

Penerbit Yudi Tirta sebanyak 21 kutipan dan lebih banyak yang disampaikan

secara eksplisit dari pada yang disampaikan secara implisit.

2. Klasifikasi kemunculan aspek NoS pada setiap Buku Teks

a. Buku A

Klasifikasi dan jumlah kemunculan kutipan aspek NoS pada buku A dapat

dilihat pada Tabel 4.1 dan disajikan dalam bentuk gambar agar lebih mudah di

pahami seperti pada gambar 4.1 berikut.

Page 56: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

40

Gambar 4.1 kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada buku A

Aspek NoS pada buku A telah dimunculkan sebanyak 34 kutipan dari 3

bab. Pada aspek empiris memiliki jumlah kemunculan sebanyak 3 kutipan dan

disampaikan secara eksplisit, aspek teori-driven memiliki jumlah kemunculan

sebanyak 2 kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan implisit, aspek tentatif

memiliki jumlah kemunculan sebanyak 1 kutipan yang disampaikan secara

implisit. Metode ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak 9 kutipan yang

disampaikan secara eksplisit dan implisit, aspek teori ilmiah memiliki jumlah

kemunculan sebanyak 4 kutipan yang disampaikan secara implisit, aspek hukum

ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak sebanyak 4 kutipan yang

disampaikan secara eksplisit, aspek sosial sains memiliki jumlah kemunculan

sebanyak 5 kutipan yang disampaikan secara implisit dan eksplisit, aspek

penyampaian sosial dan budaya dalam sains memiliki jumlah kemunculan

sebanyak 6 kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan implisit, sedangkan

untuk aspek inferensial dan kreatif tidak dimunculkan atau tidak ada kutipan.

3

0

0

2 1

9

4 4

5

6

Buku A empiris

inferensial

kreatif

theory-driven

tentatif

metode ilmiah

teori ilmiah

hukum ilmiah

sosila sains

penerapan sains dalam sosial dan

budaya

Page 57: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

41

b. Buku B

Klasifikasi dan jumlah kemunculan kutipan aspek NoS pada buku B dapat

dilihat pada Tabel 4.1 dan disajikan dalam bentuk gambar agar lebih mudah di

pahami seperti pada gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada buku B

Aspek NoS pada buku B telah dimunculkan sebanyak 25 kutipan dari 3

bab yang dianalisis. Pada aspek empiris memiliki jumlah kemunculan sebanyak 3

kutipan dan disampaikan secara eksplisit benar dan eksplisit, aspek teori-driven

memiliki jumlah kemunculan sebanyak 1 kutipan dan disampaikan secara

eksplisit, aspek metode ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak sebanyak 3

kutipan yang disampaikan secara eksplisit, aspek teori ilmiah memiliki jumlah

kemunculan sebanyak 4 kutipan yang disampaikan secara implisit dan eksplisit,

aspek hukum ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak sebanyak 3 kutipan

yang disampaikan secara implisit, aspek sosial sains memiliki jumlah kemunculan

3

0 0

1

0

3

4

3

7

4

Buku B empiris

inferensial

kreatif

theory-driven

tentatif

metode ilmiah

teori ilmiah

hukum ilmiah

sosila sains

penerapan sains dalam sosial danbudaya

Page 58: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

42

sebanyak 7 kutipan yang disampaikan secara implisit dan eksplisit, aspek

penyampaian sosial dan budaya dalam sains memiliki jumlah kemunculan

sebanyak 4 kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan implisit, sedangkan

untuk aspek inferensial, kreatif, dan tentatif tidak dimunculkan atau tidak ada

kutipan.

c. Buku C

Klasifikasi dan jumlah kemunculan kutipan aspek NoS pada buku C dapat

dilihat pada tabel 4.1 dan disajikan dalam bentuk gambar agar lebih mudah di

pahami seperti pada gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3 kemunculan dan klasifikasi kutipan pada buku C

Aspek NoS pada buku C telah dimunculkan sebanyak 25 kutipan dari 3

bab yang dianalisis. Pada aspek empiris memiliki jumlah kemunculan sebanyak 3

kutipan dan disampaikan secara eksplisit dan implisit, aspek teori-driven memiliki

jumlah kemunculan sebanyak 2 kutipan dan disampaikan secara implisit, aspek

metode ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak sebanyak 2 kutipan yang

3 0

0

2 0

2

4

4

8

2

Buku C empiris

inferensial

kreatif

theory-driven

tentatif

metode ilmiah

teori ilmiah

hukum ilmiah

sosila sains

penerapan sains dalam sosial dan

budaya

Page 59: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

43

disampaikan secara implisit, aspek teori ilmiah memiliki jumlah kemunculan

sebanyak 4 kutipan yang disampaikan secara implisit dan eksplisit, aspek hukum

ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak sebanyak 3 kutipan yang

disampaikan secara implisit, aspek sosial sains memiliki jumlah kemunculan

sebanyak 7 kutipan yang disampaikan secara implisit dan eksplisit, aspek

penyampaian sosial dan budaya dalam sains memiliki jumlah kemunculan

sebanyak 4 kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan implisit, sedangkan

untuk aspek inferensial, kreatif, dan tentatif tidak dimunculkan atau tidak ada

kutipan.

d. Buku D

Klasifikasi dan jumlah kemunculan kutipan aspek NoS pada buku D dapat

dilihat pada tabel 4.1 dan disajikan dalam bentuk gambar agar lebih mudah di

pahami seperti pada gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4 kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada buku D

Aspek NoS pada buku D telah dimunculkan sebanyak 21 kutipan dari 3

bab yang dianalisis. Pada aspek empiris memiliki jumlah kemunculan sebanyak 3

kutipan dan disampaikan secara eksplisit dan eksplisit, aspek inferensial memiliki

3

1 0

1

1

2

4 2

7

1

Buku D empiris

inferensial

kreatif

theory-driven

tentatif

metode ilmiah

teori ilmiah

hukum ilmiah

sosila sains

penerapan sains dalam sosial

dan budaya

Page 60: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

44

jumlah kemunculan sebanyak 1 kutipan yang disampaikan secara eksplisit, aspek

teori-driven memiliki jumlah kemunculan sebanyak 1 kutipan dan disampaikan

secara eksplisit, aspek metode ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak

sebanyak 2 kutipan yang disampaikan secara eksplisit, aspek teori ilmiah memiliki

jumlah kemunculan sebanyak 4 kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan

implisit, aspek hukum ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak sebanyak 2

kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan implisit, aspek sosial sains

memiliki jumlah kemunculan sebanyak 7 kutipan yang disampaikan secara

implisit dan eksplisit, aspek penyampaian sosial dan budaya dalam sains memiliki

jumlah kemunculan sebanyak 1 kutipan yang disampaikan secara eksplisit,

sedangkan untuk aspek kreatif dan tentatif tidak dimunculkan atau tidak ada

kutipan.

e. Buku E

Klasifikasi dan jumlah kemunculan kutipan aspek NoS pada buku E dapat

dilihat pada tabel 4.1 dan disajikan dalam bentuk gambar agar lebih mudah

dipahami seperti pada gambar 4.5 berikut.

Page 61: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

45

Gambar 4.5 kemunculan dan klasifikasi penilaian aspek NoS pada buku E

Aspek NoS pada buku E telah dimunculkan sebanyak 30 kutipan dari 3

bab yang dianalisis. Pada aspek empiris memiliki jumlah kemunculan sebanyak 3

kutipan dan disampaikan secara eksplisit dan implisit, aspek teori-driven memiliki

jumlah kemunculan sebanyak 1 kutipan dan disampaikan secara implisit, aspek

metode ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak sebanyak 1 kutipan yang

disampaikan secara implisit, aspek teori ilmiah memiliki jumlah kemunculan

sebanyak 4 kutipan yang disampaikan secara eksplisit dan eksplisit, aspek hukum

ilmiah memiliki jumlah kemunculan sebanyak sebanyak 7 kutipan yang

disampaikan secara eksplisit, implisit benar dan eksplisit, aspek sosial sains

memiliki jumlah kemunculan sebanyak 11 kutipan yang disampaikan secara

implisit dan eksplisit, aspek penyampaian sosial dan budaya dalam sains memiliki

jumlah kemunculan sebanyak 2 kutipan yang disampaikan secara eksplisit,

3

0 0

1

0

1

4

7

11

2

Buku E empiris

inferensial

kreatif

theory-driven

tentatif

metode ilmiah

teori ilmiah

hukum ilmiah

sosila sains

penerapan sains dalam sosial dan

budaya

Page 62: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

46

sedangkan untuk aspek inferensial, kreatif dan tentatif tidak dimunculkan atau

tidak ada kutipan.

3. Skor Dominan NoS pada Buku Teks

Setelah mengklasifikasi setiap kemunculan kutipan aspek NoS pada

kelima buku kemudian mencari skor dominan kutipan aspek NoS pada buku teks

fisika SMA kelas XII. apabila buku teks fisika SMA kelas XII memuat aspek NoS

secara eksplisit, benar, konsisten, dan lengkap, maka skor maksimal yang

diperoleh buku tersebut adalah 30 dan setiap aspek diberikan skor 3, sesuai

dengan rubrik penskoran yang diadobsi dari jurnal Abd-El-Khalick et al. (2007),

buku teks fisika dinyatakan telah memuat sepuluh aspek Nos secara eksplisit dan

benar, meskipun belum konsisten dan lengkap apabila buku tersebut memiliki

skor 20.

Eksplisit ditandai dengan penyampain penulisan materi secara jelas,

tersurat, mudah dipahami, dan tegas. Sedangkan implisit ditandai dengan

penyampaian meteri secara tidak langsung, memerlukan penafsiran dari pembaca,

serta hanya menyampaikan contoh tanpa menyangkutkan secara tegas dengan

aspek NoS yang dimaksud. Berikut tabel skor pada setiap buku fisika SMA kelas

XII.

Page 63: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

47

Tabel 4.2 Skor buku teks fisika SMA kelas XII

No Aspek NoS Buku Teks Fisika Kelas XII

Persentase Kriteria A B C D E

1 Empiris 3 3 2 2 2 80,00% Baik

2 Inferensial 0 0 0 0 0 0.00% Sangat Buruk

3 Kreatif 0 0 0 0 0 0,00% Sangat Buruk

4 Theory-driven 2 0 2 3 1 53,33% Cukup Baik

5 Tentatif 2 3 0 0 0 33,33% Buruk

6 Metode Ilmiah 2 2 2 3 2 73,33% Baik

7 Teori ilmiah 2 2 3 2 3 80,00% Baik

8 Hukum ilmiah 1 2 2 2 1 53,33% Cukup Baik

9 Sosial sains 1 1 1 1 2 40,00% Buruk

10 Penerapan sains

dalam sosial

budaya

3 3 3 3 3 100% Sangat Baik

Jumlah Total 16 14 15 19 14

Persentase 53% 47% 50% 63% 47%

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek NoS untuk kelima buku teks

fisika 80,00% untuk aspek empiris yang masuk kedalam kategori baik, 0% untuk

aspek inferensial dan aspek kreatif yang masuk kedalam kategori sangat buruk,

53,33% untuk aspek theory-driven yang masuk kedalam kategori cukup buruk,

33,33% untuk aspek tentatif yang masuk kedalam kategori buruk, 73,33% untuk

aspek metode ilmiah masuk kedalam kategori baik, 80% untuk aspek teori ilmiah

masuk kedalam kategori baik, 53,33% untuk aspek hukum ilmiah yang termasuk

kedalam kategori cukup baik, 40,00% untuk aspek sosial sains yang masuk

kedalam kategori buruk. Serta 100,00% untuk aspek penerapan sain dalam sosial

dan budaya yang termasuk kedalam kategori sangant baik.

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui skor dominan aspek NoS yang

muncul pada masing-masing buku yang memiliki jumlah dan persentase yang

berbeda. Agar dapat lebih mudah memahami skor dominan yang diberikan pada

setiap buku maka disajikan pada gambar 4.6 berikut ini.

Page 64: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

48

Gambar 4.6 persentase kemunculan skor dominan pada setiap buku kelas XII

Keterangan:

a. Persentase penilaian kemunculan aspek NoS pada buku A

b. Persentase penilaian kemunculan aspek NoS pada buku B

c. Persentase penilaian kemunculan aspek NoS pada buku C

d. Persentase penilaian kemunculan aspek NoS pada buku D

e. Persentase penilaian kemunculan aspek NoS pada buku E

Dominansi penilaian persentase kemunculan aspek NoS pada setiap buku

dapat dilihat pada gambar diatas, persentase penilaian aspek NoS yang paling

besar ditunjukkan pada buku D yaitu 63% namun masih banyak aspek NoS yang

belum dimunculkan seperti aspek kreatif dan tentatif, persentase penilaian aspek

NoS terbesar kedua ditunjukkan pada buku A yaitu 53% namun aspek inferensial

dan kreatif belum dimunculkan, selanjutnya disusul buku C dengan besar

persentase penilain aspek NoS sebesar 50% namun aspek inferensial, kreatif dan

theory-driven belum dimunculkan, sedangkan buku B dan buku E memiliki

53%

47%

50%

63%

47%

a

b

c

d

e

Page 65: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

49

persentase penilaian yang sama yaitu 47% dan seperti pada buku A,C, dan D

masih banyak aspek NoS yang belum dimunculkan seperti aspek inferensial,

kreatif, theory-driven, dan tentative.

4. Inter-rater Reliability

Penentuan aspek NoS yang muncul pada setiap buku teks fisika kelas XII

dilakukan oleh peneliti. Hasil observasi aspek NoS pada setiap buku teks fisika

yang dilakukan oleh peneliti, kemudian diberikan oleh pengamat I untuk

mengetahui koefisien kesepakatan peneliti dan pengamat I dan diberikan skor

sesuai dengan rubrik penskoran. Selanjutnya hasil observasi aspek NoS pada

setiap buku diberikan kepada pengamat II untuk mengetahui koefisien

kesepakatan antara peneliti dan pengamat II yang diberikan skor sesuai dengan

rubrik penskoran. Kelima buku teks fisika yang dianalisis berikut tabel hasil

koefisien kesepakatan antara peneliti dan pengamat I serta koefisien kesepakatan

antara peneliti dan pengamat II sebagai berikut.

Tabel 4.3 Koefisien kesepakatan (KK) antara peneliti dan pengamat I

No Buku Koefisien Kesepakatan

(KK) Kategori

1 A 0,99 Sangat baik

2 B 1,00 Sangat baik

3 C 1,00 Sangat baik

4 D 1,00 Sangat baik

5 E 0,99 Sangat baik

Rata-rata 0,996 Sangat baik

Berdasarkan Tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa reliabilitas pengamat

antara peneliti dan pengamat I sangat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata

koefisien kesepakatan untuk lima buku yaitu 0,996 yang masuk kedalam kategori

sangat baik.

Page 66: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

50

Tabel 4.4 Koefisien kesepakatan (KK) antara penelitian dan pengamat II

No Buku Koefisien Kesepakatan

(KK) Kategori

1 A 1,00 Sangat baik

2 B 1,00 Sangat baik

3 C 1,00 Sangat baik

4 D 1,00 Sangat baik

5 E 1,00 Sangat baik

Rata-rata 1,00 Sangat baik

Dari Tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa reliabilitas pengamatan antar

peneliti dan pengamat II sangat baik, hal ini dilihat dari rata-rata koefisien

kesepakatan sebesar 1,00 yang masuk kedalam kategori sangat baik. Dari kedua

Tabel kesepakatan pengamat diatas dianggap paling baik karna pengamat I dan

pengamat II merupakan dosen yang paling tau dan ahli dalam melakukan suatu

pengamatan dan analisis.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kemunculan aspek NoS

pada buku teks fisika SMA kelas XII, dengan menggunakan model penelitian

kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi (content analysis). Dalam buku

teks pembelajar diharapkan mampu memunculkan sepuluh aspek Nature of

Science (NoS) yang dijelaskan oleh Abd-El-Khalick, at al (2008). Berdasarkan

hasil analisis aspek NoS pada kelima buku teks sudah dimunculkan aspek NoS,

dimana buku teks paling banyak memunculkan aspek metode ilmiah dan sosial

sains tetapi masih ada beberapa aspek yang tidak dimunculkan sama sekali pada

buku teks yaitu aspek kreatif.

Pada buku A penerbit Mediatama dari sepuluh aspek NoS hanya delapan

aspek NoS yang dimunculkan, tetapi belum seluruhnya disampaikan secara

Page 67: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

51

eksplisit, aspek yang paling banyak dimunculkan adalah aspek metode ilmiah.

Dari 34 kutipan keseluruhan hanya 13 kutipan yang disampaikan secara eksplisit

dan kutipan yang lainya masih disampaikan secara implisit. Penyampaian

kutipan pada buku A secara implisit seperti pada aspek theory-driven pada

kutipan berikut: teori gelombang elektromagnetik dikenalkan pertama kali oleh

james clerk Maxwell, teori ini didasarkan pada hukum dasar, yaitu Coulomb,

hukum Biot-Savart, dan hukum Faraday. Sedangkan penyampain kutipan secara

eksplisit dalam buku A seperti pada kutipan: gelombang mekanik adalah

gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat. Seorang fisikawan

Belanda, Christian Huygens mengusulkan jika medium yang merambat cahaya

adalah eter. Chirstian Huygens menganggap eter diam relatif terhadap bintang

yang jatuh, sehingga tidak menimbulkan hambatan terhadap cahaya, namun

Albert Michelson dan Edwerd Morlay melakukan percobaan untuk meyelidiki

tentang teori eter. Dalam menyelidikinya mereka menganggap arah gerak relatif

eter terhadap bumi sebagai aliran arus air sungai dan arah gerak cahaya sebagai

arus perahu yang bergerak sejajar dan tegak lurus. Penyampaian aspek empiris

akan membuka pemahaman peserta didik bahwa ilmu sains diperoleh melalui

observasi (pengamatan) dan bukti.

Buku B hanya memunculkan tujuh dari sepuluh aspek NoS. aspek yang

belum disampaikan adalah aspek inferensial, kreatif dan teory-driven, aspek

yang paling banyak muncul adalah aspek sosial sains. Dari 25 jumlah

keseluruhan kutipan hanya 14 aspek yang disampaikan secara eksplisit yang

lainya masih disampaikan secara implisit. Penyampaian kutipan pada buku B

secara implisit seperti pada aspek empiris pada kutipan berikut: hipotesis yang

Page 68: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

52

dilakukan oleh Maxwell dibuktikan kebenaranya oleh Heinrich Rudolfh Hertz

(1857-1894), beberapa tahun setelah Maxwell meninggal dunia, Hertz berhasil

melakukan eksperimen yang menunjukkan gejala perambatan gelombang

elektromagnetik, menggunakan alat yang serupa dengan Ruhmkorf. kutipan

tersebut menunjukan sains diperoleh melalui observasi (pengamatan) dan bukti

yang nyata namun penulisan kutipan belum lengkap dan perlu penafsiran dari

peserta didik. Sedangkan penyampaian tulisan secara eksplisit seperti pada

aspek penerapan sains dalam sosial budaya kutipan berikut: dalam teknologi

masa kini, kesetaraan massa dan energy dimanfaatkan pada Pembangkit Listrik

Tenaga Nuklir (PLTN), penerapan sains dalam sosial budaya diperlihatkan pada

aplikasi relativitas khusus yaitu spectrometer atom, spectrometer Mossbauer,

nuclear magnetic resonance (NMR), magnetic resonance imaging (MRI), dan

electron spin reconance (ESR). Penyampaian aspek penerapan sains dalam sosial

budaya secara eksplisit pada kutipan tersebut membuat peserta didik tahu

tentang penggunaan ilmu sains dalam penciptaan teknologi yang menunjang

kehidupan sehari-hari manusia.

Pada buku C hanya memunculkan tujuh dari sepuluh aspek NoS. aspek

yang belum dimunculkan adalah aspek inferensial, kreatif dan tentatif. Aspek

yang paling banyak muncul adalah aspek sosial sains. Dari 25 jumlah

keseluruhan kutipan aspek NoS hanya 9 aspek yang disampaikan secara eksplisit

dan kutipan yang lainya masih disampaikan secara implisit. Penyampaian

kutipan aspek NoS secara implisit misalnya Albert Abraham Michelson lahir

pada 19 desember 1852 di Strzelno, Provinsi Peson di kerajaan Prusia (sekarang

Polandia), ia adalah seorang fisikawan amerika serikat yang dikenal karena

Page 69: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

53

karyanya tentang pengukuran kecepatan cahaya, terutama untuk percobaan

Morley. Melalui pernyataan tersebut dapat dipahami bagaimana peran

masyarakat terhadap perkembangan sains, dalam hal ini masyarakat yang

dimaksud ialah seorang tokoh fisikawan amerika namun pernyatan tersebut

peserta didik (pembaca) perlu pemahaman yang mendalam mengenai

pengukuran cahaya sehingga aspek sosial sains tersebut masuk kedalam kategori

implisit. Sedangkan untuk kategori eksplisit seperti yang ditunjukkan pada aspek

teori ilmiah yaitu: Maxwell memperoleh kesimpulan bahwa muatan-muatan

listrik yang bergerak atau dipercepat akan menghasilkan gelombang

elektromagnetik, dan gelombang elektromagnetik ini dapat menunjukkan

gejalah-gejalah gelombang seperti pemanatulan, pembiasan, interferensi, difraksi

dan polarisasi, karena itu Maxwell menyimpulkan bahwa cahaya merupakan

gelombang elektromagnetik. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan

bahwa gelombang elektromagnetik adalah perambatan medan listrik dan medan

magnet ke segalah arah secara periodik dengan arah getarannya yang saling

tegak lurus. Penyampaian aspek teori ilmiah pada kutipan tersebut membuka

pemaham peserta didik mengenai penjelasan kesimpulan dari fenomena yang

terjadi di alam bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.

Pada buku D hanya delapan dari sepuluh aspek NoS yang dimunculkan

tetapi belum disampaikan secara eksplisit, aspek yang belum dimunculkan adalah

aspek kreatif dan tentatif, sedangkan aspek yang paling banyak dimunculkan

iyalah aspek sosial sains. Dari 21 jumlah kutipan keseluruhan hanya 9 aspek yang

disampaikan secara eksplisit selebihnya disampaikan secara implisit. Contoh

kutipan implisit dalam buku D seperti pada kutipan berikut: untuk membuktikan

Page 70: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

54

hipotesis Maxwell tersebut, Heinrich Rudolph Hertz, seorang profesor di

politeknik Karlsruhe, Jerman, mencoba membangkitkan dan mendeteksi

gelombang elektromagnetik dan eksperimen. Kutipan tersebut membutuhkan

penafsiran atau pemahaman mendalam peserta didik karna kutipan tersebut belum

menjelaskan secara detail mengenai peranan masyarakat terhadap perkembagan

sains. Untuk contoh kutipan yang disampaikan secara eksplisit pada buku D

ditunjukkan pada aspek metode ilmiah seperti berikut: peserta didik diajak untuk

Mengamati Analogi Efek Rumah Kaca menggunakan peralatan (Kotak sepatu

(atau kotak kayu) tanpa penutup, tanah, dua thermometer, plastic bening

(pembungkus), jam atau stopwatch) adapun Langkah-langkah kegiatan yaitu (1)

Kotak sepatu diisi tanah setengahnya, (2) Thermometer pertama diletakkan di atas

permukaan tanah pada kotak sepatu, sedangkan thermometer ke dua diletakkan di

luar kotak, (3)Kotak berisi tanah ini kemudian ditutup dengan lapisan plastik

pembungkus, (4) Kotak tertutup plastik yang berisi tanah dan thermometer

kemudian diletakan di luar rumah, pilihlah tempat yang cukup terang tetapi tidak

terkena sinar matahari langsung. Thermometer kedua juga diletakkan diluar

rumah, di sebelah kotak sepatu, (5) Skala kedua thermometer dibaca setiap 15

menit pertama selama sejam. Hasil pengamatan dicatat dengan teliti. Selanjutnya

Buatlah laporan pengamatan dan sertakan kesimpulanmu! Kemudian,

presentasikan di depan kelas. Catatan percobaan ini dapat juga dilakukan pada

siang hari. Saat matahari bersinar. Penyampaian aspek metode ilmiah tersebut

mengajak peserta didik untuk dapat mengamati, mengukur, membandingkan,

menguji, berspekulasi, membuat hipotesis menciptakan ide, atau gagasan, serta

membuat teori dan penjelasan dari kegiatan yang dilakukan.

Page 71: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

55

Pada buku E dari sepuluh aspek Nos hanya tujuh aspek NoS yang

dimunculkan, tetapi belum disampaikan secara eksplisit, adapun aspek yang tidak

dimunculkan adalah aspek inferensial, kreatif, dan tentatif. Dari 28 jumlah kutipan

keseluruhan hanya 7 aspek yang disampaikan secara eksplisit selebihnya

disampaikan secara implisit. Contoh kutipan yang dimunculkan secara implisit

yaitu pada aspek teori ilmiah sebagai berikut: teori relativitas berhubungan dengan

kejadian-kejadian yang diamati dari kerangka acuan inersial, yaitu kerangka acuan

dimana hukum 1 Newton (hukum inersia) berlaku. Dari kutipan aspek teori ilmiah

membutuhkan pemahaman atau penafsiran mendalam peserta didik mengenai

penjelasan kesimpulan dari fenomena alam teori relativitas yang berhubungan

dengan kerangka acuan inersial. Sedangkan contoh kutipan eksplisit dalam buku E

ditunjukkan pada aspek hukum ilmiah sebagai berikut: pada tahun 1888 Hertz

berhasil membuktikan hipotesis maxwell bahwa cahaya termaksuk gelombang

elektromagnetik, yang merambat melalui udara dengan kecepatan cahaya. Sesuai

dengan pendapat umum pada saat itu bahwa gelombang memerlukan medium

untuk merambat, para ilmuan kemudian mengemukakan hipotesis eter “ jagat raya

dipenuhi oleh eter stasioner yang tidak mempunyai wujud tetapi dapat

menghantarkan perambatan gelombang”. Dari kutipan aspek hukum ilmiah

membuka pemahaman peserta didik mengenai penjelasan hubungan antara

fenomena yang diamati dan yang terjadi pada fenomena yang diamati bahwa

gelombang memerlukan medium untuk merambat.

Menurut Jannah dkk. (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

hakikat sains (Nature of Science) dalam buku teks fisika SMA kelas X di kota

Bandung” mengungkapkan hasil penelitianya dari ketiga buku yang dianalisis

Page 72: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

56

dimana ada beberapa aspek NoS yang belum dimunculkan seperti pada buku A, B

dan C, aspek yang belum dimunculkan iyalah aspek inferensial, keratif, dan

theory-driven serta Penyampaian aspek NoS belum seluruhnya disampaikan

secara eksplisit, benar, konsisten dan lengkap. Penelitian yang sama dilakukan

oleh Abd-El-Khalick dkk. (2008) dengan judul penelitian “Representations Of

Nature Of Science In High School Chemistry Text Books Over The Past Four

Decades” hasil penelitian menunjukkan dari 14 buku kimia SMA yang diteliti

masih banyak aspek NoS yang belum dimunculkan seperti aspek inferensial,

kreatif, theory-driven dan penerapan sains dalam sosial budaya, serta

penyampaian aspek NoS belum disampaiakn secara eksplisit. Penelitian yang

hampir sama dilakukan oleh Dhamayanti dkk. (2019) yang berjudul “ analisis

struktur-penyajian dan kontent Nature of Science (NoS) pada buku fisika SMA

pokok bahasan getaran harmonis” dari dua buku teks fisika yang dianalisis yaitu

buku A dan B dimana muatan aspek NoS masih didominasi oleh aspek teori dan

hukum serta penyajian konsep anatara buku A dan B berbeda.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, buku teks fisika SMA kelas

XII telah memunculkan aspek NoS, namun proporsi kemunculan aspek NoS yang

disajikan belum seutuhya seimbang. Oleh karena itu perlu adanya perhatian

khusus agar kesepuluh aspek dimunculkan serta penyetaraan aspek NoS seimbang

pada buku teks fisika SMA kelas XII, agar dapat memberikan gambaran hakikat

sains atau Nature of Science secarah utuh bagi peserta didik. Dengan demikian

diharapkan peserta didik dapat lebih memotivasi dirinya untuk mau mempelajari

sains terutama pada hakikat sains yang kedepanya mampu memajukan sains dan

Page 73: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

57

teknologi serta mampu memecahkan masalah di era digital yang berbasis

pengetahuan dan teknologi yang super canggih dengan bantuan sains itu sendiri.

Page 74: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian analisis NoS pada buku teks fisika SMA kelas

XII yang dominan digunakan di Kabupaten Bulukumba dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Secara umum buku-buku teks fisika SMA kelas XII yang dianalisis telah

memunculkan aspek-aspek NoS. Akan tetapi, masih ada beberapa aspek NoS

yang belum dimunculkan, seperti aspek inferensial, kreatif dan tentatif.

2. Proporsi kemunculan aspek NoS pada buku A sebanyak 53%, buku B

sebanyak 47%, buku C sebanyak 50%, buku D sebanyak 63%, dan buku E

sebanyak 47%. Secara umum kelima buku yang dianalisis telah meyampaikan

aspek NoS secara eksplisit namun masih banyak yang menyampaikan secara

implisit.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memiliki saran sebagai berikut:

1. Untuk penulis buku, diharapkan menyampaikan aspek-aspek NoS secara

eksplisit, lengkap, dan benar, serta proporsi kemunculan kategori yang setara,

sehingga peserta didik lebih mudah memahami hakikat sains itu sendiri. Hal

ini mmebantu peserta didik tidak terpaku pada produk sains saja, tetapi juga

pada proses sains dan pengaplikasianya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Untuk Guru, diharapkan guru mampu menggunakan kreativitasnya untuk

menyampaikan aspek NoS dalam kegiatan belajar mengajar, mengingat

Page 75: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

59

dalam buku teks fisika yang dijadikan sumber belajar masih belum memuat

aspek NoS secara eksplisit.

3. Untuk peneliti lain, penelitian mengenai aspek NoS sangat penting dilakakan

karena pemahaman peserta didik terhadap hakikat sains atau NoS akan

meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Dapat dilakukan

penelitian selanjutnya untuk buku teks fisika SMA kelas X dan kelas XI

sesuai dengan kurikulum 2013 yang berlaku maupun revisi.

Page 76: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

60

DAFTAR PUSTAKA

Abd-El-Khalick, F., Waters, W., Le, AnPhong. 2008. Representations Of Nature

Of Science In High School Chemistry Text Books Over The Past Four

Decades. Journal Of Research In Science Teaching, 45(7):835-855)

https://doi.org/10.1002/tea.20226.

Ancok, D. 2012. Validitas Dan Reliabilitas Instrument Penelitian. Dalam S

Efendi: What Understanding Can They Artain? International Journal of

Science Educations, 32(1):97-134

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Awaludin. 2017. Pengembangan Buku Teks Sintaksis Bahasa Indonesia.

Yogyakarta: Deepublish.

Chiappetta, E. L., Sethina, G. H., & Fillman, D. A. 1991. A Quantitative Analysis

Of High School Chemistry Textbooks For Scientific Literacy Themes And

Expository Learning Aids. Journal Of Research In Science Teaching.

28(10).939-951

https://doi.org/10.1002/tea.3660281005

Dhamayanti, L. F. Ngurah, M. D. P. & Langloang, H. 2019. Analisis Struktur

Penyajian Dan Konten Nature Of Science (NOS) Pada Buku Teks Fisika

SMA Pokok Bahasan Getaran Harmonis. UPEJ Unnes Physics

Education Journal. 8(1) 2019

https://doi.org/10.15294/upej.v8i1.29498.

Driver, R. Etal. 1996. Young People’s Images of Science. Buchingkon: Open

University Press.

Gao. 1989. Content Analysis: Amethodology For Structuring And Analyzing

Written Material. United States: United States General Accounting Office.

Hayat, B. & Yusuf, S. 2011. Benchmark International Mutu Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Imran, M. E., & Ari.W. 2018. Profil pemahaman nature of science (NOS) di

sekolah dasar. JKPD jurnal kajian pendidikan dasar, vol 3, no 2.

https://doi.org/10.26618/jkpd.v3i2.142.

Jannah, N., Iyan, S., & Hera, N. 2019. Analisis Hakikat Sains (Nature of Science)

Dalam Buku Teks Fisika SMA Kelas X Di Kota Bandung. Jurnal

Prosiding Seminar Nasional Fisika 5.0 (2019)(160-166).

http://procedings.upi.edu/index.php/sinafi/srticle/view/582.

Page 77: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

63

Kanginan, M. 2018. Fisika Untuk SMA/MA kelas XII kurikulum 2013. Jakarta:

Erlangga.

Khery, Y., Asma, N., Suryati., Sri, R., & Endang, B. 2018. Karakteristik Nature

Of Science (NOS) Dan Penerapan Teknologi Mobile Dalam Pembelajaran

Kimia. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Kimia Dan Pembelajaran

(SNKP)2018. Malang, 03 November 2018.

https://www.researchgate.net/publication/332633106_Karakteristik_Natur

e_of_Science_NOS_dan_Penerapan_Teknologi_Mobile_dalam_Pembelaja

ran_Kimia.

Lederman, N.G. et al. 2002. Views of nature of science questionnaire: toward

valid and meaningful assessment of leamers‟ conceptions of nature of

science. Journal of research in science teaching. 39(6).497-521.

https://doi.org/10-1002/tea.10034.

Marisa. S. 2020. Analisis Buku Teks Kimia Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri Kelas XI Berdasarkan Indikator Literasi. Sains Pendidikan Kimia

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Kaguruan Instutional Repository Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta.

McComas,W. F. 1998. The principal elements of the nature of science: dispelling

the myths. Los Angels: university of stuthern California.

https://doi.org/10.1007/0-306-47215-5_3

http://reposity.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/50926.

Mercado, C. T., Frienzky, B. M., & Lorna, G. U. 2015. Examining Education

Student‟s Nature Of Science (NOS) View. Asia Pacific Journal Of

Multidiscipllnary Research 3(5):101-10.

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/62093496/

Moleong, Lexy. J. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Muslich, M. 2010. Text Book Writing Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan, Dan

Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Arruzz Media.

Nugroho, P. A., Indarati, & Syifa, H. N. 2016. Fisika Untuk SMA/MA XII

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Surakarta: Mediatama.

OECD. 2019. PISA 2018 Result (Volume I): what students know and can DO,

PISA, OECD publishing, Paris

http://doi.org/10.1787/5f07c754-en.

Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan

Praktik. Jakarta: Kencana.

Page 78: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

64

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Memuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:

Diva Press.

Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan-Dan Penelitian

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Ruwanto, B. 2017. Fisika SMA Kelas XII. Jakarta: Yudistirta.

Sitepu, B. P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Subagya, H. 2018. Konsep dan Penerapan Fisika SMA/MA Kelas XII Kelompok

Peminatan MIPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.CV.

Sukmadinata, N. S. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sunardi, P., Retno, P., Darmawan, B. A. 2018. Fisika Untuk Siswa SMA/MA

Kelas XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.

Bandung: Yrama Widya.

Tarigan, H. G. & Tarigan, D. 2009. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.

Abandung: Angkasa.

Tarwiyani, Ibrahim, & Susriyati, M. 2019. Penerapan Sains Berbasis Inquiry

Learning Terintegrasi Nature Of Science Dalam Meningkatkan

Keterampilan Metakognitif Siswa. Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian,

Dan Pengembangan 4(10):1341-1346.

http://journal.um.ac.id/index.php/jpcpp/

Toharudin, U., Henrawati, S., & Rustaman, A. 2011. Membagun Literasi Sains

Peserta Didik. Bandung: Humaniora.

Tursinawati & Ari, W. 2019. Pemahaman Nature Of Science (NOS) Di Era

Digital: Perspektif Dari Mahasiswa PGSD. Jurnal IPA Dan Pembelajaran

IPA, 03(01):1-9.

http://jurnal.unsyiah.ac.id/jipi

https://doi.org/10.24815/jipi.v3i1.13294.

UURI. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia

Yulianti, T. E., & Ani, R. 2014. Analisis Buku Ajar Fisika SMA Kelas XI

Berdasarkan Muatan Literasi Sains Dikabupaten Tegal. Unnes Physics

Education Journal, 3(2).

https://doi.org/10.1529/upej.v3i2.359

Page 79: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

65

LAMPIRAN A

A.1 contoh hasil analisis buku yang sudah dianalisis

A.2 Klasifikasi penilaian kutipan pada Buku

Page 80: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA
Page 81: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA
Page 82: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

68

No Aspek

NoS

(Nature of

science)

Indikator NoS

(Nature of

Science)

BAB IV RADIASI ELEKTROMAGNETIK (BUKU C) Pengamat I Pengamat II

Halaman Paragraf No

pernyataan

Pernyataan Ya Tidak skor Ya Tidak Skor

1 Empiris Menunjukkan

sains diperoleh

melalui observasi

(pengamatan)

dan 65 bukti.

164 5 1 Tahukah anda, dari sumber apakah

gelombang radio dapat dihasilkan?

Rangkaian elektronika yang dikenal

sebagai osilator merupakan salah satu alat

yang dapat membangkitkan gelombang

radio. Gelombang radio yang dihasilkan

oleh osilator elektronika tersebut dapat

dipancarkan dan diterima oleh suatu

pesawat penerima (receiver).

3 3

2 Inferensial Menunjukkan

kegiatan yang

menghasilkan

pernyataan

mengenai

fenomena sains

Page 83: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

69

yang tidak dapat

dilihat oleh alat

indra secara

langsung.

3 Kreatif Menunjukkan

pengetahuan

ilmiah dihasilkan

menggunakan

imajinasi.

4 Theory-

draive.

Menunjukkan

pengembangan

ilmu sains

dipengaruhi oleh

teori-teori yang

telah ada

sebelumnya

5 Tentative Menunjukkan

ilmu sains dapat

berubah.

6 Metode

ilmiah

Mengamati,

mengukur,

membandingkan,

menguji,

berspekulasi,

membuat

hipotesis

menciptakan ide,

atau gagasan,

serta membuat

teori dan

penjelasan.

171 1 2 Tugas Projek

Tujuan : mempresentasikan manfaat

radiasi gelombang elektromagnetik dan

dampaknya pada kehidupan sehari-hari.

Setelah mempelajari materi radiasi

gelombang elektromagnetik dalam bab

ini, anda akan diharapkan memperoleh

pengetahuan dan keterampilan yang dapat

anda terapkan dalam kehidupan sehari-

hari. Salah satu pengetahuan penting yang

telah anda pelajri dalam bab ini adalah

pemanfataan radiasi gelombang

3 3

Page 84: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

70

elektromagnetik dan dampaknya dalam

kehidupan sehari-hari. Berdasarkan

pengetahuan tersebut, anda diharapkan

akan membuat program presentasi

komputer tentang pemanfaatan radiasi

gelombang elektromagnetik dan

dampaknya dalam kehidupan sehari-hari

dan kemudian mempresentasikannya.

Deskripsi Tugas:

Pelajari kembali materi tentang

pemanfaatan radiasi gelombang

elektromagnetik dan dampaknya dalam

kehidupan sehari-hari. Lengkapi

pengetahuan anda tentang pemanfaatan

radiasi elektromagnetik dan dampaknya

dalam kehidupan sehari-hari tersebut

dengan mencari dan membaca beberapa

referensi lainya yang relevan, setelah itu,

buatlah sebuah presentasi komputer yang

menampilkan pemanfaatan radiasi

eleketromagnetik dan dampaknya pada

kehidupan sehari-hari. Presentasi tersebut

dapat anda buat dengan menggunakan

berbagai aplikasi atau software komputer

yang anda kuasai. Presentasikan gagasan

anda tersebut di depan teman-teman dan

guru anda.

7 Teori

ilmiah

Menunjukan

penjelasan

kesimpulan dari

fenomena yang

159 5-6 3 Maxwell memperoleh kesimpulan

bahwa muatan-muatan listrik yang

bergerak atau dipercepat akan

menghasilkan gelombang

3 3

Page 85: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

71

terjadi di alam elektromagnetik, dan gelombang

elektromagnetik ini dapat menunjukkan

gejala-gejala gelombang seperti

pemantulan, pembiasan, interferensi,

difraksi dan polarisasi, karena itu

Maxwell menyimpulkan bahwa cahaya

merupakan gelombang elektromagnetik.

Berdasarkan uraian diatas, dapat

disimpulkan bahwa gelombang

elektromagnetik adalah perambatan

medan listrik dan medan magnet ke

segalah arah secara periodiK dengan arh

getarannya yang saling tegak lurus.

8 Hukum

ilmiah

Penjelasan

mengenai

hubungan antar

fenomena yang

diamati dan yang

terjadi pada

fenomena yang

diamati

159 3 4 Menurut Maxwell, gejala yang

dinyatakan dengan hukum Faraday

(

) dapat terjadi dalam arah

sebaliknya. Jika Faraday menyatakan

bahwa perubahan medan magnet dapat

menghasilkan medan listrik, maka

Maxwell menyatakan bahwa perubahan

medan listrik dapat menghasilkan medan

magnet dan arah medan magnet yang

dihasilkan tegak lurus dengan medan

listrik.

2 3

9 Sosial

sains

Menunjukkan

bagaimana

peranan

masyarakat

terhadap

perkembangan

159 7 5

James Clerk Maxwell dilahirkan di

edinburgh, Skotlandia pada tahun 1831.

Maxwell merupakan fisikawan yang

menemukan teori fisika dan metematika

dari medan elektromagnetik.

1 3

Page 86: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

72

sains

164 6 6 Heinrich Hertz (22 februari 1857- 1

januari 1894) adalah seorang fisikawan

jerman. Dia menjelaskan dan

mengembangkan teori cahaya (gelombang

elektromagnetik) yang telah dicetuskan

oleh maxwell. Hertz adalah orang

pertama yang berhasil

mendemonstrasikan keberadaan

gelombang elektromagnetik dengan

membuat alat yang dapat menghasilkan

gelombang radio.

3 3

182 2 7 Pada tahun 1881, Albert A.

Michelson dan Edward W. Morley

melakukan percobaan untuk mengukur

kecepatan gerak bumi relatif terhadap

eter.

2 3

10

Penerapan

sains

dalam

sosial

budaya

Penggunaan ilmu

sains dalam

penciptaan

teknologi yang

menunjang

kehidupan

manusia.

167 1 8 Radiasi elektromagnetik banyak

dimanfaatkan dalam gelombang

radio,gelombang mikro, inframerah,

cahaya tampak, ultraviolet, sinar-X, dan

sinar gamma.

Page 87: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

73

No Aspek

NoS

(Nature of

science)

Indikator NoS

(Nature of

Science)

BAB V TEORI RELATIVITAS (BUKU C) Pengamat I Pengamat II

Halaman Paragraf No

pernyataan

Pernyataan Ya Tidak Skor Ya Tidak Skor

1 Empiris Menunjukkan

sains diperoleh

melalui observasi

(pengamatan) dan

bukti.

182 2 1 Pada tahun 1800-an, para ahli

fisika mempercayai sebuah hipotesis

bahwa cahaya merambat melalui suatu

medium yang disebut eter dengan

kelajuan sebesar c=3x108

m/s. kelajuan

cahaya sebesar c tersebut hanya terjadi

jika kelajuan cahaya diukur terhadap

kerangka acuan yang diam secara

mutlak terhadap eter (medium cahaya).

Pada tahun 1881, Albert A. Michelson

dan Edward W. Morley melakukan

percobaan untuk mengukur kecepatan

gerak bumi relatif terhadap eter. Alat

yang digunakan oleh dua orang

ilmuwan Amerika serikat untuk

melakukan percobaan tersebut

dinamakan interferometer (lihat gambar

5.3).

2 3

Page 88: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

74

2 Inferensial Menunjukkan

kegiatan yang

menghasilkan

pernyataan

mengenai

fenomena sains

yang tidak dapat

dilihat oleh alat

indra secara

langsung.

3 Kreatif Menunjukkan

pengetahuan

ilmiah dihasilkan

menggunakan

imajinasi.

4 Theory-

draive.

Menunjukkan

pengembangan

ilmu sains

dipengaruhi oleh

teori-teori yang

telah ada

sebelumnya

177 2-3 2

Gerak mempunyai pengertian

yang bersifat relatif, sehingga salah satu

aspek gerak, yaitu kecepatan, juga

bersifat relatif. Berkaitan dengan sifat

relative gerak tersebut, maka pada awal

abad ke-20, para ilmuwan

mengembangkan teori relativitas yang

akhirnya berkembang menjadi konsep

dasar yang penting dalam ilmu fisika.

2 3

5 Tentative Menunjukkan

ilmu sains dapat

berubah.

Page 89: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

75

6 Metode

ilmiah

Mengamati,

mengukur,

membandingkan,

menguji,

berspekulasi,

membuat

hipotesis

menciptakan ide,

atau gagasan,

serta membuat

teori dan

penjelasan.

.

.

7 Teori

ilmiah

Menunjukan

penjelasan

kesimpulan dari

fenomena yang

terjadi di alam

185 2-3 3 Untuk mengatasi kerancuan antara

hipotesis tentang eter dan fakta yang

diperoleh dari percobaan, maka pada

tahun 1905 Albert Einstein mengajukan

sebuah dalil, yaitu “ jika sejumlah

pengamat bergerak dengan kecepatan

teratur terhadap sumber cahaya dan

setiap pengamat mengukur kecepatan

cahaya tersebut, maka mereka semua

akan mendapatkan hasil pengukuran

yang sama.

Gagasan Einstein tersebut

kemudian berkembang menjadi teori

relativitas yang bertolak pada kerangka

acuan inersia. Teori relativitas Einstein

tersebut terkenal dengan teori

relativitas khusus ini didasarkan dua

postulat Einstein, yaitu:

1. Hukum-hukum fisika dapat

3 3

Page 90: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

76

dinyatakan dalam bentuk

persamaan yang sama untuk

semua kerangka acuan inersia.

2. Besar kecepatan cahaya dalam

ruang hampa sama untuk

setiap pengamat dan tidak

bergantung pada keadaan

gerak pengamat dan sumber

cahaya, yaitu sebesar

2,9979258 x 108m/s

(dibulatkan menjadi 3

x1o8m/s).

8 Hukum

ilmiah

Penjelasan

mengenai

hubungan antar

fenomena yang

diamati dan yang

terjadi pada

fenomena yang

diamati

185 5 3 Hasil percobaan Michelson-Morley

ternyata sesuai dengan postulat Einstein

tentang kecepatan cahaya, yaitu

kecepatan cahaya tidak bergantung pada

gerak pengamat dan sumber cahaya.

Dalam hal ini, untuk memperoleh

hubungan kecepatan cahaya atau benda

menurut teori relativitas khusus

diperlukan sebuah transformasi baru.

Hal ini serupa dengan relativitas

Newton yang dideskripsikan dengan

transformasi Galileo.

2 3

9 Sosial

sains

Menunjukkan

bagaimana

peranan

masyarakat

terhadap

perkembangan

sains

184 5 4

Albert Einstein lahir di Jerman

pada 14 Maret tahun 1879 merupakan

seorang fisikawan teoritis yang

mengembangkan teori umum relativitas

dan mempengaruhi sebuah revolusi

dalam dunia fisika.

1 2

Page 91: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

77

183 7 5 Albert Abraham Michelson lahir

pada 19 desember 1852 di Strzelno,

Provinsi Posen di kerajaan Prusia

(sekarang polandia). Ia adalah seorang

fisikawan Amerika Serikat yang dikenal

karena karyanya tentang pengukuran

kecepatan cahaya, terutama untuk

percobaan Michelson-Morley.

2 3

10

Penerapan

sains

dalam

sosial

budaya

Penggunaan ilmu

sains dalam

penciptaan

teknologi yang

menunjang

kehidupan

manusia.

Page 92: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

78

No Aspek NoS

(Nature of

science)

Indikator NoS

(Nature of

Science)

BAB VI FENOMENA KUANTUM (BUKU C) Pengamat I Pengamat II

Halaman Paragraf No

pernyataan

Pernyataan Ya Tidak Skor Ya Tidak Skor

1 Empiris Menunjukkan

sains diperoleh

melalui observasi

(pengamatan) dan

bukti.

213 2-3 1 Pada percobaan tersebut,

Davisson dan Germer memperoleh

pola-pola interferensi difraksi

elektron setelah melalui lempengan

logam tipis tanpa bagian film

fotografi.

Pola-pola interferensi yang

dihasilkan pada film potret tersebut

diyakini dari adanya difraksi elektron

ketika melalui celah sempit diantara

atom-atom logam. Fenomena

tersebut menunjukkan bahwa

partikel-partikel seperti elektron

dapat juga berperilaku seperti

gelombang.

2 3

2 Inferensial Menunjukkan

kegiatan yang

menghasilkan

pernyataan

mengenai

Page 93: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

79

fenomena sains

yang tidak dapat

dilihat oleh alat

indra secara

langsung.

3 Kreatif Menunjukkan

pengetahuan

ilmiah dihasilkan

menggunakan

imajinasi.

4 Theory-

draive.

Menunjukkan

pengembangan

ilmu sains

dipengaruhi oleh

teori-teori yang

telah ada

sebelumnya

202 1 2

Teori fisika klasik (fisika

newton) seperti yang digunakan oleh

Rayleigh-jeans ternyata tidak mampu

menjelaskan gejala hasil eksperimen

radiasi benda hitam. oleh karena itu,

pada tahun 1900, fisikawan jerman,

Max Planck (1858-1947)

mengajukan teori kuantum untuk

menjelaskan gejala tersebut.

2 1

5 Tentative Menunjukkan

ilmu sains dapat

berubah.

6 Metode

ilmiah

Mengamati,

mengukur,

membandingkan,

menguji,

berspekulasi,

membuat

hipotesis

menciptakan ide,

atau gagasan, serta

216 1 3 Tugas Projek

Tujuan : menyajikan laporan tertulis

tentang penerapan efek fotolistrik,

efek compton, dan sinar-X dalam

kehidupan sehari-hari.

Setelah mempelajari materi

fenomena kuantum dalam bab ini,

anda diharapkan memperoleh

pengetahuan dan keterampilan yang

2 3

Page 94: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

80

membuat teori dan

penjelasan.

dapat anda terapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Salah satu

pengetahuan penting yang telah anda

pelajari dalam bab ini adalah tentang

fenomena efek fotolistrik, efek

compton, dan sinar-X. berdasarkan

pengetahuan tersebut, anda

diharapkan dapat membuat karya

tulis tentang pemanfaatan efek

fotolistrik, efek compton, dan sinar-

X dalam kehidupan sehari-hari dan

kemudian mempresentasikannya.

Deskripsi tugas :

Pelajari kembali materi tentang

efek fotolistrik, efek compton, dan

sinar-X. lengkapi pengetahuan anda

tentang efek fotolistrik, efek

compton, dan sinar-X dengan

mencari dan membaca beberapa

referensi lainya yang relevan.

Setelah itu, buatlah sebuah karya

tulis tentang pemanfaatan efek

fotolistrik, efek compton, dan sinar-

X dalam kehidupan sehari-hari.

Presentasikan karya tulis anda

tersebut di depan teman-teman dan

guru anda.

7 Teori

ilmiah

Menunjukan

penjelasan

kesimpulan dari

fenomena yang

202 3 4 Berdasarkan teori kuantum Planck,

atom-atom logam, seperti pada

benda hitam, berperilaku sebagai

osilator gelombang elektromagnetik

3 3

Page 95: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

81

terjadi di alam yang bergetar dan memancarkan

energy secara diskontinu (diskrit)

dalam jumlah (paket) tertentu yang

disebut kuanta (bentuk jamak dari

kuantum). Paket-paket energy

cahaya atau energy yang dihasilkan

oleh isilator gelombang

elektromagnetik ini dikenal sebagai

foton.

205-206 6 5 Sifat-sifat utama dari peristiwa

efek fotolistrik yang tidak dapat

dijelaskan oleh teori gelombang

cahaya adalah sebagai berikut.

1. Jika cahaya sebagai gelombang,

energy kinetic fotoelektron akan

membesar ketika intensitas

cahaya diperbesar, tetapi hasil

eksperimen menunjukkan bahwa

energy kinetic maksimum

fotoelektron tidak bergantung

pada intensitas cahaya.

2. Berdasarkan teori gelombang

cahaya, peristiwa efek fotolistrik

akan terjadi pada semua

frekuensi cahaya selama cahaya

tersebut mempunyai cukup

intensitas untuk membebaskan

elektron. Akan tetapi, hasil

eksperimen menunjukkan bahwa

efek fotolistrik tidak terjadi jika

frekuensi cahaya lebih kecil dari

3 3

Page 96: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

82

frekuensi ambang(f0) meskipun

intensitas cahaya tersebut besar.

8 Hukum

ilmiah

Penjelasan

mengenai

hubungan antar

fenomena yang

diamati dan yang

terjadi pada

fenomena yang

diamati

200 2 6 Berdasarkan hukum Stefan-

Boltzmann, intensitas radiasi total

yang dipancarkan oleh sebuah benda

hitam adalah sebanding dengan

pangkat empat suhu mutlak benda.

Oleh karena itu, intensitas radiasi

benda hitam pada semua panjang

gelombang cahaya yang dipancarkan

oleh benda hitam ketika dipanaskan

dapat ditentukan secara matematis

dengan menggunakan persamaan

sebagai berikut:

Dengan :

I= intensitas radiasi total

(W/m2)

=tetapan Stefan-Bolzmann

(5,67x10-8

W/m2K

4)

T= suhu mutlak benda (K)

2 3

201 2-3 7 Peristiwa pemancaran energi

(radiasi termal) dalam bentuk kalor

dan cahaya dari suatu benda yang

dipanaskan berhasil menarik

perhatian banyak ilmuwan. Sebagai

contoh, dua orang ilmuwan, yaitu

Rayleigh dan Jeans menjelaskan

hubungan antara intensitas radiasi

yang dipancarkan oleh benda hitam

dengan panjang gelombangnya

2 2

Page 97: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

83

berdasarkan teori ekipartisi energi

dalam fisika klasik.

9 Sosial sains Menunjukkan

bagaimana

peranan

masyarakat

terhadap

perkembangan

sains

201 6 8

Wilhelm Wien adalah

fisikawan berkebangsaan jerman

yang memenangkan Nobel di bidang

fisika pada tahun 1911 untuk

penemuanya tentang hukum radiasi

termal.

1 2

202 6 9 Max Karl Ernst Ludwig Planck

(23 april 1858- 4 oktober 1947)

adalah seorang fisikawan jerman

yang terkenal sebagi penemu teori

kuantum. Pada 1899, ia menemukan

sebuah konstanta dasar, yang

dinamakan konstanta Planck.

Konstanta ini salah satunya

digunakan untuk menghitung energi

foton. Satu tahun kemudian, ia

menemukan hukum radiasi panas,

yang dinamakan hukum radiasi

benda hitam hukum ini menjadi

dasar teori kuantum, yang muncul

sepuluh tahun kemudian dalam kerja

samanya dengan albert Einstein dan

Niels bohrt.

2 2

209 6 10 Arthur holly compton seorang

fisikawan amerika yang menerima

nobel dalam fisika untuk penemuan

efek compton.

1 2

Page 98: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

84

10

Penerapan

sains dalam

sosial

budaya

Penggunaan ilmu

sains dalam

penciptaan

teknologi yang

menunjang

kehidupan

manusia.

197 1 11 Sidik jari bersifat unik sehingga

berdasarkan informasi sidik jari

seorang polisis mampu

mengidentifikasi pelaku kejahatan.

Tahukah anda bahwa salah satu

teknologi identifikasi sidik jari yang

saat ini banyak digunakan oleh

polisis menggunakan prinsip

fenomena kuantum? Jari pelaku

kejahatan yang mengandung minyak

atau keringat biasanya tertempel

pada permukaan benda.

3 3

Page 99: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

85

Tabel Klasifikasi penilaian kutipan pada buku A

No Aspek NoS Buku A (Mediatama)

Radiasi

Elektromagnetik

Relativitas Fenomena Kuantum

Ʃ

EB IB ES IS EB IB ES IS EB IB ES IS

1 Empiris 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 3

2 Inferensial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kreatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Theory-driven 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2

5 Tentatif 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

6 Metode ilmiah 2 1 0 0 1 2 0 0 1 2 0 0 9

7 Teori ilmiah 0 1 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 4

8 Hukum ilmiah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 4

9 Sosial sains 0 1 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 5

10 Penerapan sains dalam sosial

budaya

3 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6

Jumlah total 34

Page 100: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

86

Tabel Klasifikasi penilaian kutipan pada buku B

No Aspek NoS Buku B (Bumi Aksara)

Radiasi Elektromagnetik Relativitas Fenomena Kuantum

Ʃ EB IB ES IS EB IB ES IS EB IB ES IS

1 Empiris 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3

2 Inferensial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kreatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Theory-driven 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

5 Tentatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Metode ilmiah 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 3

7 Teori ilmiah 0 1 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 4

8 Hukum ilmiah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3

9 Sosial sains 0 2 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 7

10 Penerapan sains dalam sosial

budaya

0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 5

Jumlah total 25

Page 101: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

87

Tabel Klasifikasi penilaian kutipan pada buku C

No Aspek NoS Buku C (Yrama Widya)

Radiasi Elektromagnetik Relativitas Fenomena Kuantum

Ʃ EB IB ES IS EB IB ES IS EB IB ES IS

1 Empiris 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3

2 Inferensial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kreatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Theory-driven 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2

5 Tentatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Metode ilmiah 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2

7 Teori ilmiah 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 4

8 Hukum ilmiah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 5

9 Sosial sains 1 2 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 8

10 Penerapan sains dalam sosial

budaya

1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2

Jumlah total 25

Page 102: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

88

Tabel Klasifikasi penilaian kutipan pada buku D

No Aspek NoS Buku D (Yudi Tirta)

Radiasi Elektromagnetik Relativitas Fenomena kuntum

Ʃ EB IB ES IS EB IB ES IS EB IB ES IS

1 Empiris 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3

2 Inferensial 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

3 Kreatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Theory-driven 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

5 Tentatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Metode ilmiah 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2

7 Teori ilmiah 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 4

8 Hukum ilmiah 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2

9 Sosial sains 0 3 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 7

10 Penerapan sains dalam sosial

budaya

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Jumlah total 21

Page 103: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

89

Tabel Klasifikasi penilaian kutipan setiap bab pada buku E

No Aspek NoS Buku E (Erlangga)

Radiasi

elektromagnetik

Relativitas Fenomena Kuantum

Ʃ EB IB ES IS EB IB ES IS EB IB ES IS

1 Empiris 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3

2 Inferensial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kreatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Theory-driven 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

5 Tentatif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Metode ilmiah 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

7 Teori ilmiah 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 4

8 Hukum ilmiah 0 1 0 0 1 2 0 0 0 3 0 0 8

9 Sosial sains 0 1 0 0 0 5 0 0 0 5 0 0 11

10 Penerapan sains dalam sosial

budaya

1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2

Jumlah total 30

Page 104: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

84

84

LAMPIRAN B

B1 koefisien kesepakatan antar peneliti dan pengamat I

B2 koefisien kesepakatan antar peneliti dan pengamat II

Page 105: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

85

85

Tabel Kontingensi Antara Peneliti Dan Pengamat I

BUKU A

Peneliti

Pengamat I

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 72 0 72

Tidak 1 0 1

Jumlah observasi 73 0 73

=

= 0,99

BUKU B

Peneliti

Pengamat I

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 50 0 50

Tidak 0 0 0

Jumlah observasi 50 0 50

=

= 1

BUKU C

Peneliti

Pengamat I

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 55 0 55

Tidak 0 0 0

Jumlah observasi 55 0 55

=

= 1

Page 106: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

86

86

BUKU D

Peneliti

Pengamat I

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 47 0 47

Tidak 0 0 0

Jumlah observasi 47 0 47

=

= 1

BUKU E

Peneliti

Pengamat I

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 52 0 52

Tidak 1 0 1

Jumlah observasi 53 0 53

=

= 0,99

Tabel Kontingensi Antara Peneliti Dan Pengamat II

BUKU A

Peneliti

Pengamat II

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 89 0 89

Tidak 0 0 0

Jumlah observasi 89 0 89

=

= 1

Page 107: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

87

87

BUKU B

Peneliti

Pengamat II

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 58 0 58

Tidak 0 0 0

Jumlah observasi 58 0 58

=

= 1

BUKU C

Peneliti

Pengamat II

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 65 0 65

Tidak 0 0 0

Jumlah observasi 65 0 65

=

= 1

BUKU D

Peneliti

Pengamat II

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 55 0 55

Tidak 0 0 0

Jumlah observasi 55 0 55

=

= 1

Page 108: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

88

88

BUKU E

Peneliti

Pengamat II

Ya Tidak Jumlah amatan

Ya 65 0 65

Tidak 0 0 0

Jumlah observasi 65 0 65

=

= 1

Page 109: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

89

89

LAMPIRAN C

C.1 Sampul buku yang dianalisis

Page 110: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

90

90

Page 111: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

91

91

Page 112: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

92

92

Page 113: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

93

93

Page 114: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

94

94

Page 115: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

95

95

PERSURATAN

Page 116: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

96

96

Page 117: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

97

97

Page 118: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

98

98

Page 119: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

99

99

Page 120: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

100

100

Page 121: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

101

101

Page 122: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

102

102

Page 123: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

103

103

Page 124: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

104

104

Page 125: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

105

105

Page 126: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

106

106

Page 127: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

107

107

Page 128: ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA BUKU TEKS FISIKA SMA

108

108

RIWAYAT HIDUP

RISMAWATI. B. Dilahirkan di Bulukumba pada tanggal

22 Februari 1998 yang merupakan buah kasih saying dari

pasangan Basman dan Masni. Penulisan merupakan anak

pertama dari tiga bersaudara. Penulisan memulaiu jenjang

pendidikan dasar di SD Negeri 226 Balleanging pada tahun 2004 dan lulus pada

tahun 2010, kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

pada sekolah menengah pertama di SMP Negeri 4 Bulukumba yang sekarang

berubah nama menjadi SMP Negeri 11 Bulukumba dan lulus pada tahun 2013.

Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri

15 Bulukumba dan lulus pada tahun 2016. Selanjutnya pada tahun yang sama

terdaftar sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata 1.