analisis motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan antenatal …

177
1 ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MERDEKA KOTA PALEMBANG TAHUN 2020 Oleh M. AMELIA PUTRI HABSARI 18.13101.10.22 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG 2020

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

1

ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN

ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MERDEKA

KOTA PALEMBANG

TAHUN 2020

Oleh

M. AMELIA PUTRI HABSARI

18.13101.10.22

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

2020

Page 2: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN

ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MERDEKA

KOTA PALEMBANG

TAHUN 2020

Tesis ini diajukan sebagai

Salah satu syarat memperoleh gelar

MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh

M. AMELIA PUTRI HABSARI

18.13101.10.22

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

2020

Page 3: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

iii

ABSTRAK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK) BINA HUSADA PALEMBANG

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Tesis, 20 Agustus 2020

M. AMELIA PUTRI HABSARI

ANALISIS MOTIVASI IBU DALAM PELAKSANAAN “ANTENATAL

CARE’ DI PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG TAHUN 2020

(xiv + 112 halaman + 26 tabel + 2 gambar + 2 bagan + 2 gambar+4 lampiran)

Motivasi adalah keadaan pribadi mendorong keinginan melakukan

kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Ibu hamil yang memiliki motivasi

melakukan antenatal kemungkinan besar berpikir menentukan sikap, berprilaku

mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan. Tujuan ANC

yaitu memantau deteksi dini risiko penyebab kematian ibu, memastikan kesehatan

dan tumbuh kembang janin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi ibu hamil

dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka kota Palembang tahun

2020 di Jln. Merdeka No.66, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota

Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Penelitian menggunakan desain

penelitian kuantitatif survey analitik pendekatan Cross sectional. Populasi

penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di Puskesmas Merdeka yang

berjumlah 598 ibu hamil. Sampel penelitian minimum di kelurahan Talang Semut

berjumlah 217 ibu hamil dari 17 posyandu. Teknik pengambilan sampel

menggunakan accidental sampling. Metode pengumpulan data wawancara

menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi square derajat

kepercayaan 95% (α = 0,05). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 Mei – 20

Juli 2020.

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (ρ = 0,001),

kepatuhan (ρ =0,002), kesiapan (ρ = 0,007), dukungan suami (ρ= 0,004) paritas

(ρ= 0,008), umur (ρ = 0,001), pendidikan (ρ= 0,006), promosi kesehatan (ρ=

0,006) dengan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care.

Saran bagi puskesmas dapat menjadi bahan pertimbangan pembuatan

kebijakan keputusan melakukan penyuluhan tentang motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan antenatal care.

Kata Kunci : Motivasi ibu hamil, Antenatal Care

Daftar Pustaka : 40 (2010-2020)

Page 4: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

iv

ABSTRACT HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCE (STIK) BINA HUSADA PALEMBANG

PUBLIC HEALTH BACHELOR PROGRAM STUDY PROGRAM

Thesis, 20 August 2020

M. AMELIA PUTRI HABSARI

MOTIVATION ANALYSIS OF MOTIVATION IN THE

IMPLEMENTATION OF "ANTENATAL CARE" IN THE PUSKESMAS

MERDEKA PALEMBANG IN 2020

(xiv + 112 pages + 26 tables + 2 pictures + 2 charts + 2 pictures + 4 attachments)

Motivation is a personal condition that encourages the desire to do certain

activities in order to achieve a goal. Pregnant women who are motivated to do

antenatal care are most likely to think about determining attitudes, preventing,

avoiding or overcoming pregnancy risk problems. The purpose of ANC is to

monitor early detection of the risk of causes of maternal death, to ensure the

health and development of the fetus.

This study aims to describe the motivation of pregnant women in

implementation Antenatal Careat the Puskesmas Merdeka Palembang in 2020 at

Jln. Merdeka No.66, Talang Semut, Bukit Kecil District, Palembang City, South

Sumatra, Indonesia. This study used a quantitative research design analytic survey

with cross sectional approach. The population of this study were 598 pregnant

women who were in Puskesmas Merdeka. The minimum research sample in

Talang Semut village is 217 pregnant women from 17 posyandu. The sampling

technique used accidental sampling. The method of collecting interview data

using a questionnaire. Data analysis was performed using the Chi square test with

95% degree of confidence (α = 0.05). The study was conducted on 12 May - 20

July 2020.

The results showed that there was a relationship between knowledge (ρ =

0.001), obedience (ρ = 0.002), readiness (ρ = 0.007), husband's support (ρ =

0.004) parity (ρ = 0,

Suggestions for community health centers can be used as consideration for

policy decisions to conduct counseling about the motivation of pregnant women

in implementation antenatal care.

Keywords : Motivation for pregnant women, Antenatal Care

Bibliography : 40 (2010-2020)

Page 5: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

v

LEMBAR PENGESAHAN Tesis dengan judul :

ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DDALAM PELAKSANAAN

“ANTENATAL CARE” DI PUSKESMAS MERDEKA

PALEMBANG

TAHUN 2020

Oleh

M. AMELIA PUTRI HABSARI

NPM.18.13101.10.22

Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat

Telah diperiksa,disetujui dan dipertahankan di hadapan tim penguji tesis

Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang

Palembang, 20 Agustus 2020

KOMISI PEMBIMBING

Pembimbing I,

(Dr.dr. Chairil Zaman,M.Sc)

Pembimbing II,

( Helen Evelina, SST, M.Keb )

Ketua Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat

( Dr. Nani Sari Murni, M. Kes )

Page 6: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

vi

PANITIA SIDANG SEMINAR PROPOSAL

PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BINA HUSADA PALEMBANG

Telah Diujikan

Palembang, 08 Juli 2020

Ketua,

( Dr. Nani Sari Murni, SKM, M.Kes )

Anggota I,

(Dr.dr. Chairil Zaman,M.Sc)

Anggota II,

( Helen Evelina, SST, M.Keb )

Anggota III,

(Prof. Supli Effendi Rahim, Msc)

Page 7: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

vii

PANITIA SIDANG TESIS

PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BINA HUSADA PALEMBANG

Telah Diujikan

Palembang, 20 Agustus 2020

Ketua,

( Dr. Nani Sari Murni, SKM, M.Kes )

Pembimbing I,

(Dr.dr. Chairil Zaman,M.Sc)

Pembimbing II,

( Helen Evelina, SST, M.Keb )

Penguji I,

(Prof. Supli Effendi Rahim, Msc)

Penguji II,

(Dr. Marsidi ST, MT)

Page 8: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

viii

RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Biodata

Nama : M. Amelia Putri Habsari

Tempat/tanggal lahir : Lahat, 12 Mei 1994

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Katolik

Alamat : Jl. Sari Bunga Mas RT. 01 / RW. 02 Kec. Lahat Kel.

Sari Bunga Mas

Status : Belum Menikah

No. Hp : 0812-7407-3155

Nama orang tua,

Ayah : Moch. Prawoto

Ibu : F. Dewayani

2. Riwayat Pendidikan :

- SD Santo Yosef Lahat 2000-2006

- SMP Santo Yosef Lahat 2006-2009

- SMA Negeri 5 Lahat 2009-2013

- D3 Kebidanan UNIKA Musi Charitas Palembang 2013-2016

- S1 Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang 2016-2018

Page 9: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

ix

PERSEMBAHAN DAN MOTTO

Kupersembahkan kepada :

Ibunda tercinta F.Dewayani, kakek dan nenek tercinta (alm) Ign. David Soesilo

Hadi Soebroto dan Charatina Darini, sahabat hidup Antonius Pandu Agung

Prasetyo yang tiada henti selalu memberikan dukungan semangat, support secara

material, doa , dan membantu dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

MOTTO :

“Yosua 1:9 Bukanlah telah kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan

teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN

Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi..”

Page 10: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

x

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat

dan hidayah Nya telah diberikan kepada penulis sehingga penyusunan tesis

Penelitian berjudul “Analisis Motivasi Ibu Hamil pada kunjungan Antenatal Care

Di Puskesmas Merdeka Palembang Tahun 2020” dapat terselesaikan.

Laporan tesis penelitian ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan

sebagai gelar Magister Kesehatan pada Program Pasca Sarjana Kesehatan

Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang. Penulis

menyadari laporan tesis penelitian ini masih belum sempurna dan merupakan

tugas yang tidak ringan dalam proses penyusunannya banyak sekali menghadapi

hambatan karena keterbatasan dari kemampuan penulis sendiri. Dan pada

akhirnya laporan tesis ini dapat terselesaikan karena beberapa pihak yang telah

membantu dalam proses penyusunan laporan tesis ini.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu dalam

penulisan laporan proposal penelitian ini. Rasa terimakasih ini penulis haturkan

kepada :

1. Dr. Amar Muntaha, SKM, M. Kes selaku Ketua STIK Bina Husada

Palembang

Page 11: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xi

2. Dr. Nani Sari Murni,SKM,M.Kes, selaku Kepala Program Studi Pasca

Sarjana Kesehatan Masyarakat (PPSKM).

3. Dr. Dr. Chairil Zaman, M,Sc, sebagai Dosen Pembimbing satu tesis

yang telah membimbing proses penyelesaian tesis ini.

4. Helen Evelina, SST, M.Keb sebagai Dosen Pembimbing dua tesis yang

telah membimbing proses penyelesaian tesis ini.

5. Prof.Dr. Supli Effendi,M.Si selaku selaku Dosen Program Studi Pasca

Sarjana Kesehatan Masyarakat sekaligus dosen penguji proposal dan

tesis yang telah turut serrta membimbing dan memberi masukan dalam

proses penyelesaian tesis saat ini.

6. Dr. Marsidi ST, MT selaku selaku Dosen Program Studi Pasca Sarjana

Kesehatan Masyarakat sekaligus dosen penguji proposal dan tesis yang

telah turut serrta membimbing dan memberi masukan dalam proses

penyelesaian tesis saat ini.

7. Dr. Hj. Desty Aryani, M.Kes, selaku Kepala Puskesmas Merdeka

Palembang atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk

melakukan penelitian proposal sehingga berjalannya proses pembuatan

hasil dari penelitian tersebut.

Palembang, Juli 2020

Penulis

Page 12: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN JUDULDALAM ....................................................................... ii

ABSTRAK ..................................................................................................... iii

ABSTRACT ................................................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... v

PANITIA SIDANG PROPOSAL .................................................................. vi

PANITIA SIDANG TESIS ............................................................................ vii

RIWAYAT HIDUP PENULIS ...................................................................... viii

PERSEMBAHAN MOTTO .......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xx

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xxiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4

1.3 Pertanyaan Penelitian ............................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

1.4.1 Tujuan Umum ............................................................... 5

1.4.2 Tujuan Khusus .............................................................. 5

1.5 Manfaat Teoritis ....................................................................... 6

1.5.1 Manfaat Teoritis ........................................................... 6

1.5.2 Manfaat Praktis ............................................................. 7

1.6 Ruang Lingukup Penelitian ...................................................... 8

Page 13: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Kehamilan ................................................................... 9

2.1.1 Definisi Kehamilan ....................................................... 9

2.1.2 Pengertian Ibu Hamil .................................................... 10

2.1.3 Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan........................... 10

2.2 Motivasi ................................................................................... 15

2.2.1 Definisi Motivasi .......................................................... 15

2.2.2 Jenis Motivasi ............................................................... 16

2.2.3 Fungsi Motivasi ............................................................ 17

2.2.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi .............. 18

2.3 Antenatal Care ......................................................................... 19

2.3.1 Definisi ......................................................................... 19

2.3.2 Delapan Standar Asuhan Kehamilan ANC .................... 21

2.3.3 Standar Pelayanan Antenatal Care ................................ 22

2.3.4 Jadwal Kunjungan Antenatal Care ................................ 23

2.3.5 Kepatuhan Dalam Kunjungan Antenatal Core ............... 31

2.3.6 Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan

Antenatal Care (ANC) .................................................. 31

2.4 Pengetahuan ............................................................................. 33

2.4.1 Pengertian Pengetahuan ................................................ 33

2.4.2 Tingkat Pengetahuan ..................................................... 34

2.4.3 Pengaturan Tingkat Pengetahuan .................................. 35

2.5 Kesiapan Persalinan ................................................................ 37

2.6 Dukungan Suami / Keluarga ..................................................... 39

2.7 Paritas ...................................................................................... 40

2.8 Umur ........................................................................................ 41

2.9 Tingkat Pendidikan .................................................................. 42

Page 14: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xiv

2.10 Promosi Kesehatan ................................................................... 43

2.11 Karakteristik Demografi ........................................................... 44

2.11.1 Karakteristik .................................................................. 44

2.11.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Karakteristik Ibu Hamil ................................................ 46

2.12 Variabel Paling Dominan ......................................................... 47

2.13 Kerangka Teori ........................................................................ 47

2.14 Penelitian Terkait .................................................................... 49

BAB III METODE PNELITIAN

3.1 Desain Penelitian ..................................................................... 51

3.2 Waktu Penelitian ...................................................................... 52

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................ 52

3.3.1 Populasi .......................................................................... 52

3.3.2 Sampel............................................................................ 53

3.4 Besaran Sampel ....................................................................... 54

3.5 Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 55

3.6 kriteria Subjek Penelitian .......................................................... 55

3.7 Kerangka Konsep ..................................................................... 56

3.8 Definisi Operasional ................................................................. 58

3.9 Pengukuran dan Pengamatan Variabel ...................................... 59

3.9.1 Validitas .......................................................................... 59

3.9.2 Reabilitas ......................................................................... 62

3.10 Hipotesis .................................................................................. 63

3.11 Pengumpulan Data .................................................................. 64

3.11.1 Data Primer .................................................................. 64

3.11.2 Data Sekunder ............................................................. 65

3.11.3 Pengolahan Data .......................................................... 65

3.12 Analisis Data ............................................................................ 67

Page 15: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xv

3.12.1 Analisis Univariat ......................................................... 67

3.12.2 Analisis Bivariat .......................................................... 67

3.12.3 Analisis Multivariat ..................................................... 69

3.13 Etika Penelitian ........................................................................ 71

3.13.1 Inform Consent (Lembar Persetujuan) ......................... 71

3.13.2 Anonimity (tanpa nama) ............................................... 72

3.13.3 Confidentaly (Kerahasiaan) ......................................... 72

3.13.4 Protectio From Discomfort .......................................... 72

3.13.5 Persetujuan .................................................................. 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 73

4.1.1 Gambaran Umum Puskesmas Merdeka Kota Palembang

4.1.2 Letak Geografis ..................................................................... 74

4.1.3 Batas Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Kota Palembang ..... 75

4.1.4 Keadaan Demografi .................................................................. 76

4.1.5 Visi, Misi, Kebijakan, Motto, Tata Nilai, dan Peran Serta

Peran Masyarakat Puskesmas Kota Palembang ......................... 77

4.1.5.1 Visi ................................................................................ 77

4.1.5.2 Misi................................................................................ 77

4.1.5.3 Kebijakan Mutu.............................................................. 77

4.1.5.4 Motto ............................................................................. 78

4.1.5.5 Tata Nilai ....................................................................... 78

4.1.5.6 Peran Serta Masyarakat .................................................. 78

4.2 Hasil Anilisis .................................................................................... 78

4.2.1 Analisis Univariat ..................................................................... 79

4.2.1.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020 ........................................... 79

Page 16: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xvi

4.2.1.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuann Dengan Motivasi

Ibu hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ........................... 79

4.2.1.3 Distribusi Frekuensi Kesiapan Persalinan Dengan

Motivasi Ibu hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal

Care “ANC” di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020 .................................................................... 80

4.2.1.4 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga/ Suami

Dengan Motivasi Ibu hamil Dalam Pelaksanaan

Antenatal Care “ANC” di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020 .................................................. 80

4.2.1.5 Distribusi Frekuensi Paritas Dengan Motivasi Ibu

hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Caredi

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ......... 81

4.2.1.6 Distribusi Frekuensi Umur Dengan Motivasi Ibu hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ........................... 81

4.2.1.7 Distribusi Frekuensi Pendidikan Dengan Motivasi Ibu

hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ......... 82

4.2.1.8 Distribusi Frekuensi Promosi Kesehatan Dengan

Motivasi Ibu hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal

Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun

2020 ............................................................................. 82

4.2.2 Analisis Bivariat .................................................................. 83

4.2.2.1 Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ......... 83

Page 17: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xvii

4.2.2.2 Hubungan Antara Kepatuhan Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ......... 84

4.2.2.3 Hubungan Antara Kesiapan Persalinan Dengan

Motivasi Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal

Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun

2020 ............................................................................. 85

4.2.2.4 Hubungan Antara Dukungan Keluarga/ Suami Dengan

Motivasi Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal

Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun

2020 ............................................................................. 86

4.2.2.5 Hubungan Antara Paritas Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ........................... 87

4.2.2.6 Hubungan Antara Umur Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ........................... 88

4.2.2.7 Hubungan Antara Pendidikan Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ......... 89

4.2.2.8 Hubungan Antara Promosi Kesehatan Dengan

Motivasi Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal

Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun

2020 ............................................................................. 90

4.3 Analisis Multivariat ............................................................................ 91

4.3.1 Menyeleksi Variabel ............................................................ 91

4.3.2 Identifikasi Faktor Prediktor Kandidat Model....................... 92

4.4 Pembahasaan ...................................................................................... 94

Page 18: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xviii

4.4.1 Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020 ..................................................... 94

4.4.2 Hubungan Antara Kesiapan Persalinan Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ...................................... 96

4.4.3 Hubungan Antara Dukungan Keluarga/ Suami Dengan

Motivasi Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas MerdekaKota Palembang tahun 2020 ....................... 97

4.4.4 Hubungan Antara Paritas Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020 ............................................................... 99

4.4.5 Hubungan Antara Umur Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020 ............................................................... 101

4.4.6 Hubungan Antara Pendidikan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembangtahun 2020 ....................................................... 103

4.4.7 Hubungan Antara Promosi Kesehatan Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020 ........................................ 105

Page 19: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 107

5.2 Saran ........................................................................................ 108

5.2.1 Bagi Puskesmas Merdeka Kota Palembang ................... 109

5.2.2 Bagi Institute Pendidikan STIK Bina Husada ................ 109

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................... 109

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 111

Page 20: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Ukuran Fundus Uteri sesuai Usia Kehamilan ....................... 28

Tabel 2.2 Tabel Interval Lama Perlindungan Tetanus Toxoid .......................... 28

Tabel 2.3 Penelitian Terkait .......................................................................... 49

Tabel 3.1 Definisi Operasional ....................................................................... 58

Tabel 3.2 Uji Validitas..................................................................................... 61

Tabel 3.3 Uji Reabilitas ................................................................................... 63

Tabel 3.4 Analisa Jenis Uji Multivariat ............................................................ 71

Tabel 4.1 Peta Demografi Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ............ 76

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Ibu Hamil Dakam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang 2020 ...................................................................... 79

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Motivasi Ibu

Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ..................................... 79

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kesiapan Motivasi Ibu Hamil

Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang 2020 ....................................................... 80

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga/Suami

Motivasi Ibu Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal

Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ......................... 80

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Paritas Motivasi Ibu Hamil

Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang 2020 ....................................................... 81

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Umur Motivasi Ibu Hamil

Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang 2020 ....................................................... 81

Page 21: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xxi

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pendidikan Motivasi Ibu Hamil

Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang 2020 ....................................................... 82

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Promosi Kesehatan Motivasi Ibu

Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ..................................... 82

Tabel 4.10 Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Motivasi

Ibu Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ..................................... 83

Tabel 4.11 Hubungan Antara Kesiapan Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ..................................... 84

Tabel 4.12 Hubungan Antara Dukungan Keluarga/ Suami

Dengan Motivasi Ibu Hamil Dakam Pelaksanaan

Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang 2020 .............................................................................. 85

Tabel 4.13 Hubungan Antara Paritas Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ..................................... 86

Tabel 4.14 Hubungan Antara Umur Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ..................................... 87

Tabel 4.15 Hubungan Antara Pendidikan Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ..................................... 88

Tabel 4.16 Hubungan Antara Promosi Kesehatan Dengan

Motivasi Ibu Hamil Dakam Pelaksanaan Antenatal

Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020 ......................... 89

Page 22: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xxii

Tabel 4.17 Hasil Analisis Bivariat pada Variabel Independen .......................... 91

Tabel 4.18 Hasil Analisis Hubungan variabel pengetahuan,

kesiapan, dukungan suami/keluarga, umur, paritas,

pendidikan, dan Promosi Kesehatan di Puskesmas

Merdeka Kota Paalembang tahun 2020 ............................................ 92

Tabel 4.19 Hasil Seleksi Permodelan Bivariat antara Variabel

Independen dengan Motivasi Ibu Hamil dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Paalembang tahun 2020........................................................... 92

Page 23: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xxiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori Penelitian ............................................................. 48

Bagan 3.1 Kerangka Konsep .......................................................................... 56

Page 24: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xxiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka di Kota Palembang ...... 75

Gambar 4.2 Tampak Depan Gedung Puskesmas Merdeka .............................. 75

Page 25: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan Bebas Plagiat .................................................... 1

Lampiran 2 Surat Pernyataan Melakukan Penelitian Wawancara .................... 2

Lampiran 3 Form Permohonan Menjadi Responden ....................................... 3

Lampiran 4 Form Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden ....................... 4

Lampiran 5 Koesioner Motivasi ...................................................................... 5

Lampiran 6 Koesioner Pengetahuan dan Kesiapan .......................................... 6

Lampiran 7 Koesioner Dukungan dan Umur ................................................... 7

Lampiran 8 Koesioner Paritas dan Pendidikan ................................................ 8

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Uji Reabilitas Koesioner Motivasi .......... 9

Lampiran 10 Inter- Item Correlation Matrix dan Total Item Statistics ............. 10

Lampiran 11 Hasil Uji Validitas Pengetahuan .................................................. 11

Lampiran 12 Hasil Uji Reabilitas Pengetahuan ................................................ 12

Lampiran 13 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Kepatuhan .............................. 13

Lampiran 14 Hasil Uji Validitas dan Uji Reabilitas Dukungan Suami .............. 14

Lampiran 15 Hasil Uji Validitas dan Uji Reabilitas Umur................................ 15

Lampiran 16 Hasil Uji Validitas dan Uji Reabilitas Promosi Kesehatan ........... 16

Lampiran 17 Coding Validitas dan Reabilitas Motivasi dan Pengetahuan ........ 17

Lampiran 18 Coding Validitas dan Reabilitas Kesiapan dan Dukungan Suami/

Keluarga .......................................................................................................... 18

Lampiran 19 Coding Validitas dan Reabilitas Umur dan Paritas ...................... 19

Page 26: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

xxv

Lampiran 20 Coding Validitas dan Reabilitas Pendidikan dna Promosi Kesehatan

........................................................................................................................ 20

Lampiran 21 Tabel frekuensi Motivasi, Pengetahuan, Kesiapan, Dukungan ..... 21

Lampiran 22 Tabel Frekuensi Umur, Paritas, Pendidikan, Promosi .................. 22

Lampiran 23 Tabel Bivariat Pengetahuan dan Motivasi ................................... 23

Lampiran 24 Tabel Bivariat Kesiapan dan Motivasi......................................... 24

Lampiran 25 Tabel Bivariat Dukungan dan Motivasi ....................................... 25

Lampiran 26 Tabel Bivariat Umur dan Motivasi .............................................. 26

Lampiran 27 Tabel Bivariat Paritas dan Motivasi ............................................ 27

Lampiran 28 Tabel Bivariat Pendidikan dan Motivasi...................................... 28

Lampiran 29 Tabel Multivariat ........................................................................ 29

Page 27: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut WHO data Angka Kematian Ibu yang disepakati dalam MDGS

adalah sasaran menurunkan angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2015

sebanyak 102/1000 kelahiran hidup ( Nancy, 2014).

Menurut Survei demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 ,

Angka Kematian maternal di Indonesia mencapai 359/100.000 kelahiran

hidup, itu berarti setiap 100.000 kelahiran hidup masih ada 359 ibu yang

meninggal akibat kompliksi kehamilan dan persalinan (Nancy, 2014).

Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera selatan data 2018 AKI

sebanyak 119/100.000 kelahiran hidup, 2017 data AKI sebanyak 107/100.000

kelahiran hidup.

Menurut Dinas Kesehatan Kota Palembang data tahun 2017 AKI sebanyak

7/27.876 kelahiran hidup (Dinkes kota Palembang, 2018).

Menurut hasil data yang ada pada Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka kota

Palembang tahun 2020 jumlah ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC

diposyandu maupun Puskesmas Merdeka pada tahun 2018 sebanyak K1 dan

K4 , Vit A dan Fe 88%, 2019 sebanyak 96% , sampai bulan April 2020

sebanyak 98%

Page 28: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

2

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginanan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna memcapai

tujuan. Motivasi berpengaruh terhadap keberhasilan cakupan kunjungan pada

ibu hamil. Ibu hamil yang memiliki motivasi untuk melakukan kunjungan

antenatal kemungkinan besar akan berpikir untuk menentukan sikap,

berprilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko

kehamilan (Lilies, 2018).

Antenatal Care (ANC) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama

ditentukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim . dikutip

dari (Manuaba, 2010 dalam Deta, 2019). Tujuan ANC yaitu memantau deteksi

dini risiko penyebab kematian ibu, memastikan kesehatan ibu dan tumbuh

kembang janin (Depkes RI, 2007 dalam Deta, 2019).

Kunjungan ANC adalah seharusnya dilakukan minimal 4x selama

kehamilan yaitu K1 sampai K4 (Rosfanty,2010 dalam Deta, 2019). Antenatal

care merupakan suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan

penanganan medic pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan

dan persalinan yang aman dan memuaskan (rosfanty,2010 dalam Deta, 2019).

Berbagai upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu

dan bayi yang telah menjadi program prioritas nasional dan merupakan

komitmen global yang di cantumkan dalam SDG’s (Sustainable Development

Goals) program yang menjadi prioritas dimasa depan atau masa yang akan

Page 29: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

3

datang adalah diantaranya meningkatkan akses masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan , khususnya ibu hamil terutama melalui pembangunan

pos kesehatan Desa, pos kesehatan kelurahan serta penempatan bidan yang

tinggal di Desa. (Dinkes prov sumsel, 2019).

Penelitian terdahulu menurut Elvaria, 2018 yang berjudul “Tingkat

Pendidikan Ibu dengan Kepatuhan Antenatal Care pada perdesaan dan

perkotaan di Indonesia” metode penelitian cross sectional menggunakan data

Indonesia Family life Survey 5, dengan sampel ibu yang melakukan

pemeriksaan ANC, dengan besar sampel 1.869 responden hasilnya kepatuhan

ANC di Desa lebih rendah dari di kota. Tingkat pendidikan dan paritas

berhubungan dengan kepatuhan ANC. Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu

maka semakin dapat mencari informasi dengan baik dan benar mengenai

kesehatan ibu sendiri. (jurnal elvaria, 2018).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Frederuka Nancy Losu, 2014

mengenai “ Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Melakukan Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Kauditan Kecamatan

Kauditan Kabupaten Minahasa Utara” menggunakan metode deskriptif

analitik dengan menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan

metode pendekatan cross sectional hasilnya ibu dengan pendidikan tinggi

lulus SMA, ada hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan motivasi ANC,

Page 30: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

4

ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi kunjungan ANC, ada

hubungan dukungan keluarga/ suami dengan motivasi kunjungan ANC.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh widyaningrum, 2019 berjudul

faktor- faktor yang memotivasi ibu hamil dalam melakukan kunjungan

Antenatal Care di Polindes Bringin, kecamatan Ngrandu, Kabupaten

Ponorogo tahun 2019 yaitu hasil tertinggi 114 parameter factor kemampuan

mengambil keputusan, yang memotivasi ibu hamil dalam melakukan

kunjungan ANC dan skor terendah 85 pada parameter factor pengetahuan

yangmemotivasi ibu hamil dalam melakukan kunjungan Antenatal Care.

Oleh sebab itu penulis tertarik meneliti penelitian dengan menggunakan

metode analisis data sekunder yang berjudul : “Analisis Motivasi Ibu hamil

dalam pelaksanaan Antenatal care di Puskesmas Merdeka kota Palembang

tahun 2020” karena belum ada data tentang motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka kota Palembang tahun.

1.2 Rumusan Masalah

Proses kehamilan pada ibu dapat berisiko menyebabkan kematian ibu dan

bayi. Antenatal Care bisa membantu dalam pencegahan kematian ibu dan

bayi. Belum ada data hasil penelitian motivasi ibu hamil dalam melaksanakan

antenatal care. Perlu diteliti tentang motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan

antenatal care.

Page 31: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

5

1.3 Pertanyaan Penelitian

Bagaimana gambaran motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan ANC di

Puskesmas Merdeka?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui analisis motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan

Antenatal Care di Puskesmas Merdeka kota Palembang tahun 2020.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengetahuan inu, kesiapan persalinan,dukungan

suami/keluarga, paritas, umur dan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020

2. Mengnalisis hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu

hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020

3. Menganalisis hubungan antara kesiapan persalinan dengan motivasi

ibu hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020

4. Menganalisis hubungan antara dukungan keluarga/suami dengan

motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020

Page 32: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

6

5. Menganalisis hubungan antara paritas dengan motivasi ibu hamil

dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020

6. Menganaisis hubungan antara umur dengan motivasi ibu hamil

dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020

7. Menganalisis hubungan antara pendidikan dengan motivasi ibu

hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020

8. Menganalisis hubungan antara promosi kesehatan dengan motivasi

ibu hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020

9. Menganalisis variabel yang paling dominan berhubungan motivasi

ibu hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020

1.5 Manfaat penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

1. Bagi Puskesmas Merdeka Kota Palembang

Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan tindakan edukasi

atau cara dalam meningkatkan upaya pelayanan untuk memotivasi ibu

hamil berkunjung melakukan pelayanan Antenatal care supaya dapat

Page 33: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

7

meningkatkan cakupan kunjungan Antenatal care dari berbagai elemen

dan kualitas pelayanan sehingga meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat khususnya ibu hamil dan bayinya serta lebih memahami

betapa pentingnya melakukan motivasi ibu hamil dalam pelaksanan

Antenatal care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

2. Bagi STIK Bina Husada Palembang

Dapat menjadi kepustakaan yang diharapkan berguna bagi

mahasiawa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang,

khususnya mahasiswa yang memerlukan literatur mengenai motivasi

ibu hamil pada kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat menjelaskan memberikan ilmu dan informasi

terbaru tentang motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan Antenatal care di

Puskesmas Mereka Kota Palembang tahun 2020.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Responden

Sebagai sumber informasi bagi responden tentang motivasi

ibu hamil dalam pelaksanaan antenatal care yang sesuai dengan

standar pelayanan minimal yang sudah ditetapkan.

Page 34: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

8

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berjudul Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care Di Puskesmas Merdeka Palembang Tahun 2020

dengan tujuan mengetahui pengetahuan, kesiapan persalinan, dukungan

keluarga/suami, paritas, umur, pendidikan, promosi kesehatan, dan variabel

paling dominan dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

tahun 2020.

Penelitian ini dilakukan dengan metode data primer observational analitik

pendekatan cross sectational, pada bulan Mei 2020 sampai Juni 2020, olah

data dilakukan Juli 2020, lokasi di di Puskesmas Merdeka kota Palembang

tahun 2020 di Jln. Merdeka No.66, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil,

Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Populasinya adalah semua ibu

hamil yang berkunjung dan melakukan antenatal care ke Puskesmas Merdeka

sebanyak populasi 680 sampel lalu 598 yang melakukan ANC ke Puskesmas

Merdeka,cakupan tertinggi di kelurahan Talang Semut sebanyak 217 ibu

hamil serta bersedia menjadi responden dan diambil menggunakan teknik

random sampling sampel secara accidental sampling, metode pengumpulan

data wawancara (interview) menggunakan koesioner,besaran sampel 70

responden.

Page 35: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Kehamilan

2.1.1 Definisi Kehamilan

Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan

perubahan pada ibu maupun lingkungannya dengan adanya kehamilan

maka seluruh system genetalia wanita mengalami perubahan yang

mendasar untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin

dalam rahim selama proses kehamilan berlangsung (Muhimah, 2010

dalam Aviati, 2018).

Menurut Hakimi, 2010 dalam Aviati , 2018 wanita hamil atau

yang disebut ibu hamil (gravid) adalah seorang wanita yang membawa

embrio atau fetus di dalam tubuhnya kurang lebih 9 bulan 7 hari atau

42 minggu. Terdapat 3 sebutan bagi ibu hamil yaitu :

1. Primigravida adalah seorang wanita yang hamil pertama kalinya

2. Secondigravida adalah seorang wanita yang hamil keduakalinya

3. Multigravida adalah seorang wanita hamil lebih dari kedua kalinya

Menurut Syaifuddin, dkk. kehamilan merupakan pertumbuhan

dan perkembangan janin dalam uterus mulai sejak konsepsi dan

berakir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 1998). Lamanya

Page 36: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

10

kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

dihitung dari hari pertama dari haid terakhir (Syaifuddin dkk, 2006).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

hari) dihitung dari pertama haid terakhir. Kehamilan di bagi dalam 3

triwulan yaitu triwulan pertama di mulai dari konsepsi sampai 3 bulan,

triwulan ke dua dari bulan keempat sampai bulan ke 7, triwulan ketiga

dari bulan ke 7 sampai 9 bulan

2.1.2 Pengertian Ibu Hamil

Ibu hamil adalah seorang ibu yang mengandung dalam jangka

waktu 9 bulan atau 40 minggu yang dibagi dalam 3 trimester. Trimester

pertama dari miggu ke 1 sampai dengan minggu ke 12, trimester kedua

dari minggu ke 14 sampai dengan ke 26 dan trimester ketiga mulai

minggu ke 27 sampai akhir kehamilan atau aterm (38-40 minggu)

(Prawiroharjo, 2002).

2.1.3 Perubahan Fisiologis Pada Ibu hamil

a) 1. Sistem Reproduksi

a. Suplai darah

Suplai darah ke organ reproduksi meningkat segera setelah

konsepsi karena peningkatan kadar hormon-hormon steroid

seksual.

Page 37: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

11

b. Serviks

Segera setelah periode tidak terjadinya menstruasi pertama,

serviks menjadi lebih lunak sebagai akibat meningkatnya suplai

darah (Ibu Goodell’s).

c. Uterus

Perubahan yang amat jelas pada anatomi maternal adalah

perbesaran uterus untuk menyimpan bayi yang sedang tumbuh.

Beratnya meningkat 20 kali, dan kapasitasnya meningkat 500

kali. Peningkatan ukuran ini disebabkan oleh pertumbuhan

serabut-serabut otot dan jaringan yang berhubungan, termasuk

jaringan fibelastik, darah dan syaraf.

d. Vagina

Sampai minggu kedelapan meningkatnya vaskularisasi pada

vagina menyebabkan kehamilan yang khas yang disebut

chadwick, corak yang berwarna keunguan yang dapat terlihat

oleh pemeriksa.

a. Payudara

Salah satu petunjuk pada wanita yang menIbukan bahwa ia

hamil adalah rasa semutan nyeri tekan pada payudara, yang

secara bertahap mengalami perbesaran karena peningkatan

pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah. Puting susu

Page 38: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

12

menjadi lebih menonjol dan keras. Areola tumbuh lebih gelap,

dan kelenjar-kelenjar Montgomery menonjol keluar.

b. Kulit

Striae gravidarum sebagaimana janin tumbuh, uterus

membesar menonjol keluar. Hal ini menyebabkan tonjolan dan

kemudian membusung. Serabut-serabut elastis dari lapisan kulit

terdalam terpisah dan putus karena rengangan. Ibu regangan yang

di bentuk disebut striae gravidarum. Pigmentasi Linea nigra atau

garis gelap mengikuti medline abdomen. Chloasma atau topeng

kehamilan, seperti bintik-bintik hitam pada wajah.

2. Sistem Endokrin

a. Kelenjar Tiroid

Selama kehamilan, basal metabolic rate (BMR) meningkat

hampir 20% dan kelenjar tiroid membesar.

b. Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid ukurannya meningkat selama masa

kehamila, terutama minggu ke 15 sampai ke 30 ketika kebutuhan

kalsium janin besar.

c. Pankreas

Selama masa kehamilan sel-sel ini tumbuh dan menghasilkan

lebih banyak insulin untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat.

Page 39: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

13

d. Kelenjar Pituitari

Lobus anterior dari kelenjar pituitari mengalami sedikit

pembesaran selama kehamilan dan terus menghasilkan semua hormone

tropik, tetapi dengan jumlah yang sedikit berbeda. Hormon pertumbuhan

berkurang dan hormon melanotropik meningkat menyebabkan

peningkatan pigmentasi puting susu, wajah, dan abdomen.

e. Kelenjar Adrenal

Ukuran kelenjar adrenal meningkat selama kehamilan, terutama

bagian kortikal yang membentuk kortin.

3. Sistem Kardivaskuler

Sebagaimana kehamilan berlanjut, volume darah meningkat bertahap

sampai mencapai 30% sampai 50% di atas tingkat pada keadaan tidak hamil.

4. Sistem Muskuloskeletal

a. Gigi, tulang dan persendian

Selama masa kehamilan wanita membutuhkan kira-kira sepertiga

lebih banyak kalsium dan fosfor. Dengan diit yang seimbang kebutuhan

tersebut terpenuhi dengan baik. Postur tubuh wanita secara bertahap

mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen. Untuk

mengkompensasi penambahan berat ini, bahu lebih tertarik kebelakang

dan tulang belakang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih

lentur, dapat menyebabkan nyeri puggung pada beberapa wanita.

Page 40: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

14

b. Otot

Kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama

kehamilan. Penyebabnya mungkin behubungan dengan metabolism

kalsium dan fosfor, kurangnya drainase sisa metabolisme otot atau postur

yang tidak seimbang.

5. Sistem Pernapasan

a. Paru-paru dan pernapasan

Karena bentuk dari rongga torak berubah dan area bernapas lebih

cepat, sekitar 60% wanita hamil mengeluh sesak napas.

b. Membran Mukosa

Walaupun penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, bengkak seperti

alergi pada membran mukosa merupakan hal umum pada kehamilan.

6. Sistem Gastrointestinal

Pada bulan-bulan awal kehamilan, sepertiga dari wanita hamil

mengalami mual muntah. Penurunan asam lambung, melambatkan

pengosongan lambung dan menyebabkan kembung. Menurunnya peristaltic

menyebabkan mual dan konstipasi

7. Sistem Perkemihan

Pada awal kehamilan, suplai darah ke kandung kemih meningkat, dan

perbesaran uterus menekan kandung kemih. Faktor- faktor tersebut

menyebabkan meningkatnya berkemih.

Page 41: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

15

2.2 Motivasi

2.2.1 Definisi Motivasi

1. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginanan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna

memcapai tujuan. Motivasi berpengaruh terhadap keberhasilan

cakupan kunjungan pada ibu hamil. Ibu hamil yang memiliki motivasi

untuk melakukan kunjungan antenatal kemungkinan besar akan

berpikir untuk menentukan sikap, berprilaku untuk mencegah,

menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan. Ibu memiliki

kesadaran melakukan kunjungan antenatal untuk memeriksakan

kehamilannya sehingga apabila terjadi resiko pada kehamilan tersebut

dapat ditangani secara dini dan tepat oleh tenaga medis kesehatan,

sehingga dapat membantu menurunkan angka kematian ibu yang

cukup tinggi (Lilis, 2018).

2. Motif atau motivasi merupakan sesuatu yang telah aktif. Motif berasal

dari bahasa Latin, movere yang berarti bergerak atau to move. Suatu

dorongan yang terdapat dalam diri manusia berkaitan erat dengan

kebutuhan, namun kadang dorongan bisa terlepas dari adanya suatu

kebutuhan tertentu. Energi pada prilaku manusia diperoleh dari adanya

dorongan untuk mencapai kebutuhan. Hamalik, 1992 dalam Candra,

2017 mengemukakan motivasi adalah suatu perubahan energy dalam

Page 42: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

16

pribadi seseorang yang ditandai dengan munculnya afektif dan reaksi

untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Jadi, motivasi adalah dorongan yang telah aktif, sehingga terjadi

perubahan energy dalam diri manusia yang menggerakkannya untuk

mencapai tujuan atau kebutuhannya. Pada umumnya, setiap dorongan

dari dalam diri individu terjadi dalam rangka mencapai suatu tujuan,

namun demikian ada dorongan yang terjadi tidak berkaitan langsung

dengan tujuan yang akan dicapai yang telah direncanakan sebelumnya

(Candra, 2017).

2.2.2 Jenis Motivasi

Ada 2 macam motivasi yaitu :

b) Motivasi Instrinsik

Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motivasi

yang aktif atau bergungsinya tidak memerlukan stimuli dari luar,

karena dalam diri individu telah ada suatu dorongan untuk

melakukan sesuatu. Seseorang yang telah memiliki motivasi

intrinsik, secara sadar akan melakukan kegiatan yang tidak

memerlukan motivasi dari luar dirinya. Motivasi intrinsic sangat

penting dalam suatu aktivitas untuk mencapai suatu tujuan yang

maksimal. Seseorang yang memiliki motivasi instrinsik cenderung

Page 43: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

17

menjadi orang terdidik, berpengetahuan, dan mempunyai keahlian

dalam bidang tertentu.

c) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsic.

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang aktif dan berfungsi karena

adanya perangsang dari luar. Suatu kegiatan dikatakan karena

motivasi ekstrinsik jika seseorang menempatkan tujuan aktifitsnya

di luar faktor-faktor situasi aktivitas tersebut. Motivasi ekstrinsik

tidak selalu buruk akibatnya. Dalam suatu keadaan motivasi

ekstrinsik dapat digunakan untuk membantu seseorang

memperhatikan suatu kegiatan yang harus dilakukan.

2.2.3 Fungsi Motivasi

Motivasi intrinsic maupun ekstrinsik berfungsi sama sebagai

pendorong, penggerak, dan pengarah prilaku seseorang, sebagai berikut

1. Motivasi sebagai pendorong perilaku

Pada mulanya, tidak ada hasrat melakukan sesuatu, tetapi

karena ada sesuatu yang dicari, muncullah minatnya untuk

melakukan suatu kegiatan tersebut. Sesuatu yang dicari itu ingin

memuaskan rasa ingin tahunya dari sesuatu yang akan

dilakukannya. Sesuatu yang belum diketahui itu akhirnya

mendorong seseorang untuk berprilaku. Jadi, perilaku seseorang

Page 44: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

18

didorong oleh adanya motivasi tertentu dalam aktivitas

kehidupannya.

2. Motivasi sebagai penggerak prilaku

Dorongan psikologis yang mucul merupakan suaty kekuatan

yang tidak terbendung, yang kemudian menjelma dalam bentuk

gerakan psikofisik. Dalam keadaan demikian, seseorang telah

melakuakn aktivitasnya dengan optimal untuk mencapai tujuan

yang diinginkan

3. Motivasi sebagai pengarah prilaku

Seseorang dalam menyeleksi atau mengarahkan suatu perilaku

tertentu untuk mencapai tujuan. Perilaku yang tidak mendukung

untuk mencapai tujuan itu akan disingkirkan, sebaliknya perilaku

tertentu yang mendukung pencapaian tujuan yang diinginkan akan

dilakukan dengan penuh semangat dan antusias.

2.2.4 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Menurut Irwanto dkk, 1991 dalam Candra, 2017, berbagai faktor

yang mempengaruhi motivasi sebagai berikut :

1. Faktor yang berasal dari lingkungan

Ada sejumlah faktor dari lingkungan yang dapat

mempengaruhi motivasi seseorang. Faktor tersebut diantaranya:

Page 45: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

19

kegaduhan, adanya bahaya dari lingkungan, desakan guru atau

tekanan dari orang yang berpengaruh.

2. Faktor yang berasal dari individu

Harapan, cita-cita, emosi, insting dan keinginan

3. Nilai dari suatu objek

Tujuan ata insentif atau nilai suatu objek bias dari dalam

individu dan bias juga dari luar individu. Faktor dari dalam diri

individu meliputi: kepuasan kerja dan tanggungjawab. Niai dari

suatu objek dari luar individu mencakup status, uang, kehormatan

dan pangkat

2.3 Antenatal Care

2.3.1 Definisi

Asuhan Antenatal Care adalah suatu program yang terencana

berupa observasi, edukasi dan penanganan medic pada ibu hamil, untuk

memperoleh suatu proses kehamilan dan persiapan yang aman dan

memuaskan (Siwi, 2015 dalam Lilis, 2018).

Asuhan kehamilan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang

menjadi tanggungjawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada

klien yang mempunyai kebutuhan/ masalah dalam bidang kesehatan ibu

pada masa kehamilannya. Pelaksanaan asuhan kehamilan bertujuan

untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu dan bayi

Page 46: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

20

dengan cara membina hubungan saling percaya anatara ibu dan bidan,

memantau kemajuan kehamilan dan kesejahteraan ibu dan bayi,

mempersiapkan kelahiran yang aman, meningkatkan pemahaman ibu

tentang kesehatan melalui pendidikan kesehatan, dan mendeteksi

komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi (Gusti, 2017

dalam lilies, 2018).

Antenatal Care adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui

kesehatan umum ibu, menegakkan secara dinipenyakit yang menyertai

kehamilan, menegakkan secara dini juga komplikasi kehamilan serta

menetapkan resiko kehamilan (Salman, 2013 dalam Lilis, 2018).

Cakupan pelayanan antenatal care meliputi pelayanan K1 sampai

K4. K1 yaitu kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa

kehamilan, sedangkan K4 yaitu kontak minimal empat kali selama masa

kehamilan untuk mendapatkan pelayanan antenatal care yang terdiri

atas minimal satu kali kontak pada trimester pertama, satu kali kontak

trimester kedua dan duakali kontak pada trimester ke tiga (Salman,

2013 dalam Lilis, 2018).

Pelayanan antenatal adalah suatu program terencana yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan berupa observasi, edukasi dan

penanganan medis pada ibu hamil untuk memperoleh kejhamilan serta

persalinan yang aman (WHO, 2008 dalam Aviati, 2018).

Page 47: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

21

Pelayanan antenatal harus dilakukan secara rutin sesuai dan

terpadu untuk pelayanan antenatal yang berkualitas dengan memastikan

bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah

dan penyakit yang dialami oleh ibu hamil, melakukan intervensi secara

adekuat sehingga ibu siap untuk menjalani persalinan normal. Setiap

kehamilan dan perkembangannya mempunyai resiko mengalami

komplikasi (penyulit) (kemenkes RI, 2012 dalam Aviati, 2018).

2.3.2 Delapan Standar Asuhan Kehamilan ANC

Delapan Standar asuhan kehamilan ANC menurut Rismalinda,

2015 dalam Lilis, 2018 yaitu :

1. Standar 1 : Metode Asuhan

Asuhan kebidanan dilakukan dengan metode manajemen,

kebidanan dengan langkah pengumpulan data dan analisis data,

penentuan diagnose perencanaan evaluasi dan dokumentasi.

2. Standar 2 : Pengkajian

3. Standar 3 : identifikasi ibu hamil

4. Standar 4 : pemeriksaan dan pemantauan antenatal.

5. Standar 5 : Palpasi Abdominal

6. Standar 6 : pengelolaan anemia pada kehamilan

7. Standar 7 : pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan

8. Standar 8 : Persiapan persalinan

Page 48: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

22

2.3.3 Standar Pelayanan Antenatal Care

Standar pelayanan Antenatal Care menurut Mufdillah,2009 dalam

Aviati, 2018 pelayanan antenatal ada 6 yaitu :

1. Identifikasi ibu hamil, dengan hasil yang diharapkan :

a. Menanyakan keluuhan masalah yang dirassakan ibu saat ini

b. Menanyakan tanda-tanda penting yang terkait dengan masalah

kehamilan dan penyakit yang kemungkinan diderita ibu hamil

c. Menanyakan status kunjungan (baru atau lama), riwayat

kehamilan yang sekarang, riwayat kehamilan dan persalinan

sebelumnya dan riwayat penyakit yang diderita ibu.

d. menanyakan status imunisasi ibu tetanus toksoid.

e. Menanyakan jumlah tablet Fe (zat besi) yang dikonsumsi

f. Menanyakan obat-obatan yang dikonsumsi

g. Menanyakan gejala penyakit infeksi menular seksual, riwayat

penyakit pasangannya, terutama daerah beresiko tinggi IMS.

h. Menanyakan pola makan ibu selama kehamilan yaitu jumlah

frekuensi dan kualitas asupan makanan terkait gizinya.

i. Menanyakan kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi

kemungkinan terjadinya komplikasi dalam kehamilan.

2. Pemantauan dan pelayanan antenatal, dengan hasil yang

diharapkan :

Page 49: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

23

a. Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali selama

kehamilan

b. Meningkatkan pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat

c. Deteksi dini dan penanganan komplikasi kehamilan

d. Ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat mengetahui tanda

bahaya kehamilan dan tahu apa yang dilakukan

e. Mengurus transpotasi rujukan jika sewaktu waktu terjadi

kegawatdaruratan

3. Palpasi abdominal dengan hasil yang diharapkan :

a. Perkiraan usia kehamilan yang lebih baik

b. Diagnosis dini kelainan letak dan merujuknya sesuai dengan

kebutuhan

c. Diagnosis dini kehamilan ganda dan kelainan lain, serta

rujukannya sesuai dengan kebutuhan

4. Pengelolaan anemia pada kehamilan, hasil yang diharapkan :

a. Ibu dengan anemia berat segera dirujuk

b. Penurunan jumlah ibu melahirkan dengan anemia

c. Penurunan jumlah bayi baru lahir dengan anemia

5. Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan, hasil diharapkan :

a. Ibu hamil dengan tanda preeklamsi mendapat perawataan yang

memadai dan tepat waktu

Page 50: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

24

b. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat preeklampsi

6. Persiapan Persalinan yang di harapkan :

a. Ibu hamil dan masyarakat tergerak untuk merencanakan

persalinan yang bersih dan aman

b. Persalinan direncanakan ditempat yang aman dan memadai

c. Adanya persiapan sarana transportasi untuk merujuk ibu

bersalin jika diperlukan

d. Rujukan tepat waktu telah dipersiapkan bila diperlukan

2.3.4 Jadwal Kunjungan Antenatal care

1. Menurut Manuaba, 2010 dalam Aviati, 2018 masa kehamilan

dibagi menjadi tiga trimester yaitu :

a. Trimester pertama (0-12 minggu)

b. Trimester kedua (13-28 minggu)

c. Trimester ketiga (29-40 minggu)

2. Menurut Sifuddin, 2006 dalam Aviati, 2018 menyatakan bahwa ibu

hamil sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal

yaitu

a. 1x selama trimester pertama (sebelum minggu ke 12)

b. 1x selama trimester kedua (antara minggu ke 14-28)

c. 2x kunjungan selama trimester ketiga ( antara minggu ke 28-36

dan sesudah minggu ke 36)

Page 51: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

25

3. Menurut Rahayu, 2016 dalam Aviati, 2018 kunjungan ibu hamil

adalah antara kontak ibu hamil dengan petugas kesehatan yang

memberikan pelayanan antenatal standar untuk mendapatkan

pemeriksaan kehamilan. Hasil pencapaian program pelayanan

kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indicator

cakupan K1 dan K4 yaitu :

b. Pemeriksaan kehamilan yang pertama (K1)

K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga

kesehatan yang mempunyai kompetensi untuk mendapatkan

pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar. Rumus

yang dipakai untuk perhitungan presentase cakupannya adalah :

c. Pemeriksaan kehamilan yang keempat (K4)

Kunjungan K4 atau disebut cakupan K4 adalah cakupan

ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi 1 kali pada

trimester ke 1, 1 kali pada trimester ke 2 dan 2 kali pada

trimester ke 3 disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan

Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh

tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu

Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun

X 100%

Page 52: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

26

antenatal secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan

menepati waktu yang ditetapkan), yang menggambarkan

menggambarkan kemampuan manajemen kelangsungan

program KIA.

1) Setiap kunjungan antenatal, ibu hamil perlu mendapatkan

asuhan dan informasi yang sangat penting dari bidan

meliputi :

a) Satu kali trimester pertama :

(1) Mendeteksi masalah yang dapat ditangani

(2) Mencegah masalah, misalnya: tetanus neonatal,

anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya

(3) Membangun hubungan saling percaya

(4) Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan

untuk menghadapi komplikasi

(5) Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan,

olahraga, istirahat, seks)

b) Satu kali trimester kedua (sebelum minggu ke -28)

(1) Sama seperti kunjungsn pada trimester pertama

(2) Kewaspadaan khusus terhadap hipertensi

kehamilan (deteksi gejala preeclampsia, pantau

tekanan darah, evaluasi edema, proteinuria).

Page 53: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

27

c) Dua kali pada trimester ketiga :

(2) Sama seperti kunjungan sebelumnya hanya saja

ditambah dengan deteksi kehamilan ganda dan

deteksi kelainan letak atau kondisi yang

memerlukan persalinan di rumah sakit.

2) Melaksanakan pelayanan Antenatal care ada 14 standar

pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga

kesehatan yang dikenal dengan 14T. Pelayanan atau asuhan

standar 14T adalah sebagai berikut (Siwi, 2015 dalam Lilis,

2018) :

a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan :kenaikan

Berat badan TM I- TM III ± 9-13,9 kg, kenaikan tiap

minggu normal 0,4-0,5 kg mulai TM II. Tinggi badan

bdiukur untuk mendeteksi factor resiko rongga panggul

sempit.

b) Pemeriksaan tekanan darah : normal 110/80 – 140/90

mmHg. Bila ≥140/90 mmHg waspada preeclampsia.

c) Pengukuran tinggi fundus uteri : tujuan mengukur TFU

teknik Mc. Donal menentukan umur kehamilan

berdasarkan minggu dan hasil dibandingkan dengan

Page 54: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

28

haid pertama minggu terakhir (HPHT). TFU normal

harus sama dengan Usia Kehamilan (UK )

2.1 Tabel Ukuran Fundus Uteri sesuai Usia Kehamilan

No Usia Kehamilan/ minggu Jarak dari simfisis

1 22- 28 Minggu 24-25 cm

2 28 Minggu 26,7 cm

3 30 Minggu 29,5 – 30 cm

4 32 Minggu 31 cm

5 34 Minggu 32 cm

6 36 Minggu 33 cm

7 40 Minggu 37, 7 cm

Sumber : Buku lilis, 2018

d) Pemberian tambah darah (tablet Fe) : sebanyak 90 tablet

selama kehamilan.

e) Pemberian imunisasi TT : harus diberikan pada wanita

hamil sat melakukan kunjungan pertama pada minggu

ke 4

2.2 Tabel Interval Lama Perlindungan tetanus Toxoid

No Imunisasi

TT

Selang waktu

minimal

pemberisn TT

Lama Perlindungan

1 TT 1 - Langkah awal

pembentukan

kekebalan tubuh

terhadap penyakit

Tetanus

2 TT 2 1 bulan setelah

TT 1

3 tahun

3 TT 3 6 bulan setelah 6 tahun

Page 55: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

29

TT 2

4 TT 4 12 bulan

setelah TT 3

10 tahun

5 TT 5 12 bulan

setelah TT 4

≥25 tahun

Sumber :Buku Lilis, 2018

f) Pemeriksaan Hb: dilakukan pada kunjungan pertama

dan minggu ke 28 bila kadar Hb < 11gr% dinyatakan

anemia harus diberi suplemen 60 mg Fe dan 0,5 mg As

hingga Hb menjadi 11 gr%.

g) Pengambilan darah untuk pemeriksaan VDRL ( Veneral

disease Research Lab) : pemeriksaan dilakukan saat ibu

hamil datang pertama kali diambil specimen darah vena

kurang lebih 2 cc jika test positif dilakukan pengobatan

dan rujukan,

h) Pemeriksaan Protein Urine : dilakukan untuk

mengetahui protein urine dan mendeteksi gejala

preeklampsi.

i) Pemeriksaan urine reduksi: untuk ibu hamil riwayat

diabetes Melitus jika positif periksa gula darah

memastikan DMG.

j) Perawatan payudara: senam payudara/ perawatan

payudara 2x sehari sebelum mandi dimulai usia

kehamilan 6 minggu.

Page 56: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

30

k) Senam ibu hamil : dilakukan minimal 1 minggu sekali

mulai usia kehamilan trimester 3.

l) Pemberian obat malaria: diberikan pada ibu hamil

dengan gejala panas tinggi disertai menggigil dan hasil

apusan darah yang positif.

m) Pemberian kapsul minyak Yodium: diberikan pada

kasus gangguan akibat kekurangan Yodium di daerah

endemis yang dapat berefek buruk terhadap tumbuh

kembang Manusia.

n) Temu wicara/konseling

3) Jenis Pemeriksaan Dalam Antenatal Care (ANC)

Pemeriksaan Ibu hamil yang lengkap meliputi : Tanya jawab

(anamnesis) pemeriksaan umum, pemeriksaan pandang (inspeksi),

pemeriksaan raba (palpasi), pemeriksaan dengan (auskultasi),

pemeriksaan ketuk (perkusi), pemeriksaan dalam, pemeriksaan

panggul, dan pemeriksaan laboratorium (Kumalasari, 2015).

Pemeriksaan dilakukan dari ujung rambut sampai keujung kaki,

dalam pelaksanaannya dilakukan secara sistematis atau berurutan.

Adapun komponen pemeriksaan pada ibu hamil adalah sebagai

berikut (Kumalasari, 2015):

Page 57: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

31

2.3.5 Kepatuhan Dalam Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Kepatuhan dalam kunjungan Antenatal care (ANC) Pengertian kepatuhan

dalam melakukan kunjungan antenatal adalah ketaatan ibu hamil

melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk melakukan kunjungan ANC

sesuai standar yang ditentukan oleh pemerintah (Pronoto, 2012 dalam Aviati,

2018). Menurut kemenkes RI, 2016 dalam Aviati, 2018 indikator yang

digunakan untuk menggambarkan ANC adalah cakupan K1 dan K4 dengan

tenaga kesehatan sesuai standard atau waktu kunjungan yang telah ditetapkan.

Kepatuhan kunjungan ibu hamil

Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berartu taat, suka menurut

perintah. Kepatuhan adalah tingkat paien melaksanakan cara pengobatan dan

prilaku yang disarankan dokter atau oleh orang lain. Kepatuhan merupakan

suatu perubahan perilaku dari perilaku yang tidak mentaati peraturan ke

perilaku yang mentaati peraturan (Notoatmodjo, 2012).

2.3.6 Faktor Mempengaruhi Kepatuhan Pelayanan Antenatal Care

Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Antenatal Care menurut standar

pelayanan kebidanan (Depkes RI, 2003), ada banyak alasan mengapa ibu

hamil tidak kunjungan ANC antara lain :

a) Kemampuan mengambil keputusan

Ibu sering kali tidak berhak memutuskan sesuatu, karena hal itu

adalah hak suami dan mertua, sementara mereka tidak mengetahui

Page 58: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

32

perlunya memeriksakan kehamilan dan hanya mengandalkan cara-cara

tradisional.

b) Fasilitas kesehatan

Fasilitas untuk pelayanan ANC tidak memadai, tidak berfungsi

sebagaimana mestinya, tidak memungkinkan kerahasiaannya, harus

menunggu lama atau perlakuan petugas kesehatan yang kurang

memuaskan.

c) Pengetahuan

Beberapa ibu hamil tidak mengetahui mereka harus

memeriksakankehamilannya, maka ibu hamil tidak melakukan

pemeriksaan kehamilan.

d) Budaya

Kurangnya dukungan keluarga maupun tradisi yang tidak

mengijinkan seorang ibu hamil meninggalkan rumah untuk memeriksakan

kehamilannya.

e) Petugas kesehatan

Ketidakpercayaan dan ketidaksenangan pada petugas kesehatan

secara umur beberapa anggota masyarakat tidak mempercayai semua

petugas kesehatan pemerintah.

Page 59: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

33

f) Kepercayaan

Takhayul dan keraguan untuk memeriksakan kehamilannya pada

petugas kesehatan (terlebih pula jika petugasnya seorang laki-laki).

g) Sosial ekonomi

Ibu hamil atau anggota keluarganya tidak mampu membayar atau

tidak mempunyai waktu untuk memeriksakan kehamilannya.

2.4 Pengetahuan

2.4.1 Pengertian pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi

melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga. Pengetahuan kognitif merupakan domain yang

sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior)

(salman, 2013).

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah seseorang

mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, Pengindraan

terhadap objek yang terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu

pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi

Page 60: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

34

oleh intensitas perhatian persepsi terhadap objek. Sebagian vesar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Wawan, 2017).

Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.

Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, diharapkan

bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin

luas pula pengetahuannya. Hal ini mengingat bahwa peningkatan

pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan non formal saja, akan

tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan formal (Wawan, 2017).

2.4.2 Tingkat pengetahuan

Tingkat pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting untuk terbentuknya tindakan seorang (ovent behavior). Dari

pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh

pengetahuan akan lebih sering langgeng daripada perilaku yang tidak

didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang cukup didalam domain

kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu :

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini

adalah mengingat kembali (recall) suatu yang spesifik dari seluruh

bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab

itu “tahu” ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata

Page 61: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

35

kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari

antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,

menyatakan,dan sebagainya.

2. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah

paham terhadap objek tau materi harus dapat menjelaskan

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya

terhadap objek yang dipelajari.

3. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan

hokum-hukum, rumus, metode, perinsip dan sebagainya dalam konteks

atau situasi lain.

3. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi

atau satu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam

struktur organisasi tersebut masih ada kaitannya satu sama lain.

Page 62: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

36

4. Sintesis (synthesis)

Sintesis yang dimaksud menunjukkan pada suatu kemampuan

untuk melaksanakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam

suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.

5. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-

penilaian itu berdasarkan suatu criteria yang ditentukan sendiri atau

menggunakan criteria

2.4.3 Pengukuran Tingkat Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan menurut Arikunto (2006), dapat

dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi

materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden dimana

kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui dapat disesuaikan dengan

tingkat pendidikan. Hasil pengukuran yang diperoleh dari pertanyaan

objektif (pilihan ganda) sebagai berikut yaitu :

1. N Baik : dengan presentase ≥ 75%

2. Cukup : dengan presentase 60%-75%

3. Kurang : dengan presentase ≤ 60%

Page 63: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

37

2.5 Kesiapan Persalinan

Kesiapan persalinan mempunyai mempunyai 5 hal menurut Bobak,

Lowdermilk,2004 yaitu :

1. Kesiapan Fisik

Kesiapan fisik berkaitan dengan kondisi kesehatan ibu,

menyiapkan perubahan fisiologis 2 minggu sebelum persalinan, ibu lebih

mudah bernafas karena fundus uteri menurun kepala Janis sudah masuk

panggul, ibu sering buang air kecil,sering merasakan gambaran his palsu

dan kadang perut mengejang(Jonson, 2014).

Kesiapan fisik lainnya dengan melakukan olahraga misalnya

senam hamil, karena kondisi fit ada hubungan dengan atau tidaknya

penyakit berat yang diindap calon ibu. Fungsi utama senam hamil

membantu kelancaran proses persalinan, gerakan pada senam hamil

berfungsi menghindari posisi bayi sungsang (patria, 2015).

2. Kesiapan Psikologis

Ibu primigravida belum mempunyai bayangan mengenai kejadian

pada akhir kehamilan dna persalinan salah satu yang harus dipersiapkan

ibu yaitu hindari kpanikan, ketakutan, bersikap tenang, dan ibu hamil

dapat meminta dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian,

kasihsayang akan memberikan semangat ibu yang akan melahirkan

Page 64: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

38

3. Kesiapan Finansial

Kesiapan finansial sebagai kebutuhan mutlak yang harus disiapkan

berkaitan dengan penghasilan atau keuangan yang dimiliki untuk

mencukupi kebutuhan selama hamil sampai proses persalinan. Perlu

anggaran biaya persalinan dan dan perencanaan adekuat dalam memilih

tempat bersalin dengan pertimbangan jarak,fasilitas, biaya, kemapuan

biaya.

4. Kesiapan Budaya

Masalah budaya termasuk menangani masalah praktikan keyakinan

mungkin perbedaan yang dilakukan petugas kesehatan, namun penting

untuk keluarga ibu hamil. Ibu harus mengetahui adat istiadat, kebiasaan,

tradisi dan tingkat hidup kurang baik terhadap kehamilan, dan berusaha

mencegah seperti budaya membawa plasenta ke rumah, cara berprilaku

yang benar selama kehamilan dengan menjaga sikap dan perilaku.

5. Kesiapan Materi

Menurut Patria, 2015 ibu dan suami maupun anggota keluarga

harus menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk dibawa saat

persalinan antaralain : kesiapan ibu membawa peralatan mandi, kesiapan

bayi membawa peralatan mandi bayi dan perlengkapan bayi.

Page 65: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

39

2.6 Dukungan suami/ keluarga

Dukungan suami diterjemahkan sebagai sikap penuh perhatian yang di

tujukkan dalam bentuk kerjasama yang baik, serta memberikan dukungan

moral dan emosional (Jacinta, 2015).

Dukungan suami adalah dukungan yang diberikan suami terhadap istri,

suatu bentuk dukungan di mana suami dapat memberikan bantuan secara

psikologis baik berupa motivasi, perhatian dan penerimaan. Dukungan suami

merupakan hubungan bersifat menolong yang mempunyai nilai khusus bagi

istri sebagai tanda adanya ikatan-ikatan yang bersifat posistif (Goldberger &

Brenis,1982 dalam Jacinta 2015)

Menurut Cohen dan Syme,1984 dalam Jacinta,2015 dukungan social

suami istri member pengaruh penting bagi individu yang bersangkutan, yakni :

1. Kedekatan hubungan

Pemberian dukungan social dari suami lebih memiliki keterdekatan

yang lebih tinggi dari pada sumber dukungan yang lainnya. Keterdekatan

yang dimaksud di sini lebih menekankan pada kualitas hubungan bukan

kuantitasnya. Individu yang memiliki suatu hubungan dekat padat dipercaya

cenderung memiliki kesehatan mental yang baik.

Page 66: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

40

2. Ketersediaan pemberi dukungan

Individu yang yakin mendapat dukungan dari pasangannya apabila

menghadapi kesulitan dapat mengatasi permasalahannya dengan lebih kreatif

dari pada mereka yang ragu dengan ketersediaan dukungan.

3. Kualitas pertemuan

Pasangan hidup mempunyai frekuensi pertemuan lebih tinggi

dibanding sumber dukungan lain. Sehingga pemberian dukungan social

dapat lebih sering diberikan oleh suami atau istri daripada sumber lain.

2.7 Paritas

Paritas adalah jumlah atau banyaknya persalinan yang pernah dialami ibu

baik lahir hidup maupun mati. Paritas 2 sampai 3 merupakan paritas paling

aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Ibu dengan paritas paling aman

ditinjau dari sudut kematian maternal. Ibu dengan paritas tinggi lebih dari 3

memiliki angka maternal yang tinggi karena dapat terjadi gangguan

endometrium. Penyebab gangguan endometrium tersebut dikarenakan

kehamilan berulang. Sedangkan pada paritas pertama beresiko karena rahim

baru pertama kali menerima hasil konsepsi dan keluwesan otot rahim masih

terbatas untuk pertumbuhan janin (Winkjosastro, 2010).

Tingkat paritas telah menarik perhatian peneliti dalam kesehatan ibu dan

anak. Dikatakannya bahwa terdapat kecenderungan kesehatan ibu yang

berparitas rendah lebih baik daripada yang berparitas tinggi, terdapat asosiasi

Page 67: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

41

antara tingkat paritas dan penyakit-panyakit tertentu yang berkaitan dengan

kehamilan (Notoatmodjo, 2012). Paritas dapat dibedakan menjadi multipara

yaitu paritas 0, primipasa yaitu paritas 1, multipara yaitu paritas2-4, dan

grandemultipara yaitu paritas lebih dari 4 (praawieohardjo,2014).

2.8 Umur

Umur kehamilan yang aman pada ibu adalah usia antara 20 sampai 35

tahun merupakan umur rawan bagi kehamilan. Kondisi fisik ibu hamil dengan

umur lebih dari 35 tahun akan sangat menentukan proses kelahirannya. Hal ini

pun turut mempengaruhi kondisi janin. Pada proses pembuahan, kualitas sel

telur wanita dengan usia reproduksi sehat yaitu 20 sampai 35 tahun

(Sulistyawati, 2009).

Umur reproduksi optimal bagi ibu adalah 20-35 tahun. Dibawah dan diatas

umut tersebut akan meningkatkan resiko kehamilan maupun persalinan.

Pertambahan umur diikuti oleh perubahan perkembangan organ- organ dalam

rongga pelvis.

Pada wanita usia muda dimana organ-organ reproduksi belum sempurna

secara keseluruhan dan kejiwaan belum siap menjadi seorang ibu maka

kehamilan dapat berakhir dengan suatu keguguran, bayi berat lahir rendah

(BBLR). Dan dapat disertai dengan persalinan macet. Imir kehamilan pertama

yang ideal bagi seorang wanita adalah 20 tahun, sebab pada usia tersebut rahim

wanita sudah siap menerima kehamilan (Manuaba, 2010). Usia ibu hamil yang

Page 68: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

42

terlalu muda (<20 tahun) dan terlalu tua (>35 tahun) mempunyai resiko yang

lebih besar untuk melahirkan bayi kurang sehat. Hal ini dikarenakan pada umur

dibawah 20 tahun, dari segi biologis fungsi reproduksi seorang wanita belum

berkembang sempurna untuk menerima keadaan janin dan segi psikis belum

matang dalam menghadapi tuntutan beban moril, mental, dan emosional,

sedangkan pada umur diatas 35 tahun dan sering melahirkan, fungsi reproduksi

seorang wanita sudah mengalami kemunduran atau degenerasi dibandingkan

fungsi reproduksi normal sehingga kemungkinan untuk terjadinya komplikasi

pasca persalinan terutama perdarahan lebih besar. Perdarahan post partum yang

mengakibatkan kematian maternal pada wanita hamil yang melahirkan pada

umur dibawah 20 tahun, 2-5 kali lebih tinggi daripada perdarahan post partum

meningkat kembali setelah usia 30- 35 tahun (Wiknjosastro, 2010).

2.9 Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup

(Notoatmodjo, 2012). Tingkat pendidikan ibu hamil juga sangat dibutuhkan

sehingga akan meningkatkan pengetahuannya. Penguasaan pengetahuan erat

kaitannya dengan tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pula

pengetahuannya tentang sesuatu. Pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan

rendah kadang ketika tidak mendapatkan cukup informasi mengenai kesehatannya

Page 69: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

43

maka tidak mengetahui mengenai bagaimana cara melakukan perawatan

kehamilan yang baik (Sulistyawati, 2010).

Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang untuk

bertindak dan mencari penyebab dan solusi dalam hidunya. Orang yang

berpendidikan tinggi biasanya bertindak lebih rasional. Oleh karena itu orang

yang berpendidikan akan lebih mudah menerima gagasan baru.

Demikian ibu berpendidikan tinggi akan memeriksakan kehamilannya

secara teratur demi menjaga kesehatan dirinya dan anak dalam kandungannya

(june, 2014). Tingkat pendidikan adalah lamanya mengikuti pendidikan formal

dan mempunyai ijazah sesuai strata pendidikan di Indonesia. Menurut UU

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 14 menjelaskan bahwa jenjang

pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan

pendidikan tinggi yang diklasifikasikan pada pasal 17 yaitu pendidikan dasar

meliputi SD, SLTP atau sedrajat. Pasal 18 yaitu pendidikan menengah yaitu

ALTA sederajat dan pada pasal 19 yaitu pendidikan tinggi mencakup program

pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doctor yang diselenggarakan

oleh pendidikan tinggi.

2.10 Promosi kesehatan

Promosi adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan

mempengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk

menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Amaliah, 2013).

Page 70: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

44

2.11 Karakteristik Demografi

2.11.1 Karakteristik

1. Pengertian Karakeristik

Istilah karakteristik dalam Kamus basar Bahasa Indonesia

mempunyai arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang

membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Karakteristik

seseorang merupakan sifat yang membedakan seseorang dengan

yang lain berupa pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anak,

dan jumlah keluarga dalam rumah tangga yang mempengaruhi

prilaku seseorang. Karakteristik atau cirri-ciri individu digolongkan

ke dalam tiga kelompok (notoatmodjo, 2012) yaitu :

a. Ciri-ciri demografi, seperti jenis kelamin dan umur

b. Struktur social, seperti tingkat pendidikan, status pekerjaan,

kesukaan atau ras, dan sebagainya.

c. Manfaat- manfaat kesehatan seperti keyakinan bahwa pelayanan

kesehatan dapat menolong proses penyembuhan penyakit.

2. Demografi

Demos= rakyat/penduduk, Grafein= menulis berasal dari bahasa

Yunani. Jadi Demografi adalah tulisan/karangan mengenai

rakyat/penduduk. Diperkenalkan pertamakali oleh Achille

Guillard,1884. Definisi demografi adalah ilmu yang mempelajari

Page 71: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

45

persoalan dan keadaan perubahan-perubahan penduduk. Perubahan

tersebut seperti kelahiran, kematian, migrasi, sehingga menurut umur

dan jenis kelamin tertentu.

Ruang lingkup demografi meliputi demografi formal yang

menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan dan

variable-variabel non demografi seperti ekonomi, sosiologi, geografi,

psikologi, politik. Demografi merupakan interdisciplinary. Tujuan

Demografi :

a. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah

tertentu

b. Memperjelas pertumbuhan masa lampau, penurunan dan

persebaran dengan sabaik-baiknya dengan data yang tersedia

c. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan

penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi social

d. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan

datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

e. Ukuran demografi. Ukuran dasar demografi meliputi :

1) Fertilitas

Adalah kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yang

dijerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan diantaranya angka

Page 72: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

46

kelahiran kasar (crude birth rate),angka kelahiran menurut umur (age

specific fertility rate), dan angka fertilitas total (total fertility rate)

2) Mortalitas

Angka kematian kasar (crude death rate), angka kematian

menurut umur (age specific death rate)

2.11.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Ibu Hamil

Menurut Teori Lawrence Green ada tiga faktor yang mempengaruhi

karakteristik ibu hamil yaitu faktor yang mempermudah (predisposing

factor) yang mencakup umur, pendidikan, paritas, pendapatan,

pengetahuan dan unsure lain yang terdapat dalam diri individu maupun

masyarakat. Faktor pendukung (enabling factor) yaitu jarak fasilitas

kesehatan, ketersediaan waktu dan faktor pendorong (reinforcing factor)

yaitu faktor yang memperkuat perubahan perilaku seorang yang

dikarenakan dorongan orang lain seperti sikap petugas kesehatan,

dukungan suami, dan keluarga.

Kriteria usia ibu hamil

b) Usia <20 tahun kategori awal.

c) Usia 20-30 tahun kategori pertengahan.

d) Usia 31-40 tahun kategori akhir. (Widayatun, 1999)

Page 73: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

47

2.12 Variabel Paling Dominan

Variabel paling dominan merupakan variabel yang paling mempengaruhi

dalam suatu model.

2.13 Kerangka Teori

Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori

Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2012). Kesehatan seseorang atau

masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yakni faktor prilaku (behavior

cause) dan faktor di luar prilaku ( non behavior cause). Selanjutnya prilku

itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor yaitu :

1. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud dalam

pengetahuan, sikap ,kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.

2. Faktor-faktor pendukung (enabling factors), yang terwujud dalam

lingkungan fisik, tersedia atau tidaknya tersedianya fasilitas-fasilitas atau

sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat

kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.

3. Faktor-faktor pendorong (renforcing factor) yang terwujud dalam sikap

dan prilaku petugas kesehatan, atau petugas lain yang merupakan

kelompok referensi dari prilaku masyarakat.

Page 74: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

48

Bagan 2.1

Kerangka Teori Penelitian

Keterangan :

Sumber : Teori Laurence Green dalam Notoatmodjo, 2012 :101

- Dapat dilihat ada 4 konsep yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung,

faktor pendorong terhadap terjadinya Motivasi ibu hamil pada kunjungan

ANC itu sendiri (Notoatmodjo, 2012:102).

Faktor Predisposisi :

-Pengetahuan

- Sikap

- Pendidikan

- Kepercayaan

- keyakinan

- Umur

- Pekerjaan

Faktor pendukung :

- Ketersediaan sumber

daya kesehatan

- Keterjangkauan

sumber daya

kesehatan

- Prioritas dan

komitmen masyarakat

atau pemerintah

- Ketrampilan yang

berkaitan dengan

kesehatan

Faktor Pendorong :

- Keluarga

- Teman

- Suami

- Petugas Kesehatan

- Media Promosi

Masalah

prilaku

spesifik

Page 75: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

49

- Tiap konsep mempunyai masing-masing variabel sebagai indikasi

pengukuran masing-masing. Untuk faktor predisposisi dapat melalui

variabel pengetahuan, pendidikan, sikap (Notoatmodjo, 2012:102).

2.14 Penelitian Terkait

Tabel 2.3 Penelitian Terkait

No Judul dan Nama

1. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Hamil Melakukan Kunjungan

Antenatal Care Di Puskesmas Kauditan Kecamatan KAuditan Kabupaten Minahasa

Utara tahun 2014 oleh Dinarohmayanti, Femmy Keintjem, Fredrika Nancy Losu,

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

2. Motivasi dan Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Trimester

III oleh Ratna sari Hardiaani dan Agustin Purwanti program Studi Keperawatan

Universitas Jember tahun 2018

3. Tingkat Pendidikan Ibu Dengan kepatuhan Antenatal Care Pada Pedesaan dan

Perkotaan di Indonesia oleh Elvaria Amantao, Monica dara Delia Suja di Ilmu

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada tahun 2018

4. Analisis Faktor Kunjungan Antenatal Care (ANC) Berbasis Teori Transcultural

Nursing di Wilayah Kerja Puskesmas Burneh tahun 2018 oleh Aviati Faradhika.

Fakultas keperawatan universitas Airlangga Surabaya program studi NERS.

5. Factors Contributing to Antenatal Care and Delivery Practies in Village Development

Committees of Ilam District, Nepal 2013 by Pradhan PMS, Bhattarai IS, Gaurav K,

Pokharel PK

6. Cakupan Kunjungan Antenatal Care pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Klambu Kabupaten Grobogan tahun 2017 oleh Nurmawati, Fitri Indrawati dari

fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Negri Semarang jurusan Ilmu kesehatan

Masyarakat , Administrasi Kebijakan Kesehatan

Page 76: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

50

7. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Kelas Ibu hamil

januari-Juli tahun 2017 di Kecamatan Muara Tembasi Kabupaten Batang Hari

Provinsi Jambi oleh Emiyanti, M.Zen Rahfiludin,Sri Winarni, Fakulats Kesehatan

Masyarakat Universitas Diponogoro.

8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil

tahun 2017 oleh Ayu Indah Rachmawati, Ratna Dewi Puspitasari, Eka Cania Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung

9. Faktor-faktor Yang Memotivasi Ibu Hamil Dalam Melakukan Kunjungan Antenatal

Care (ANC) di Polindes Beringin, Kecamatan Ngrandu, Kabupaten Ponorogo tahun

2019 oleh Defa Ardiana Widyaningrum fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Ponorogo

10. Hubungan Motivasi Ibu Hamil trimester III dengan Kepatuhan Kunjungan Antenatal

Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember tahun 2012

oleh Agustin Purwanti.

11. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care

Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado tahun 2013 oleh Cein

Tamaka, Agnes Madianung,Jolie Sambeka program studi Keperawatan fakultas

kedokteran Universitas Sam Ratulangi

12. Hubungan Motivasi Suami Pada Ibu Hamil Terhadap pemeriksaan Kehamilan (ANC)

di RumahSakit Imelda Pekerja Indonesia Medan tahun 2014 oleh Aureliya Hutagaol

13. Faktor Pendidikan, Pengetahuan, Paritas, Dukungan Keluarga dan Penghasilan

Keluarga Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Puskesmas

Wilayah Jakarta Timur tahun 2015 Oleh Gita Nirmala sari, Shentya Fitriana, Diana

Hartaty, Anggraini Dosen Jurusan Kebidanan Poltekes Kemenkes Jakarta III

14. Faktor –Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care pada Ibu

Hamil di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat tahun 2013 oleh Nurul

Syamsiah, Atikah Pustikasari Program studi Keperawatan Faklutas Kesehatan

Universitas MH. Thamrin

Page 77: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

51

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Pada desain penelitian ini menggunakan metode penelitian :

1. Studi Pustaka (Study Research) Studi ini dilakukan dengan cara melihat

dan mencari literature yang sudah ada untuk memperoleh data yang

berhubungan dengan analisis motivasi ibu hamil pada kunjungan ANC di

Indonesia

2. Library Research atau telaah pustaka yaitu penelaahan kepustakaan

dengan mencari data-data atau keterangan dari berbagai buku yang

berkaitan dengan masalah yang akan di bahas . metode penelitian

merupakan rencana langkah-langkah kegiatab penelitian yang meliputi

:objek, populasi, sampel

3. Desain yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif survei analitik dengan

pendekatan Cross Sectional. Desain penelitian survey analitik merupakan

suatu penelitian yang dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap

subjek penelitian (masyarakat), dengan pendekatan Cross Sectional yaitu

variabel sebab atau resiko kasus yang terjadi pada objek penelitian di ukur

atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu bersamaan)

(Notoatmodjo, 2012).

Page 78: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

52

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Merdeka Kota Palembang,

dilaksanakan pada tanggal 12 Mei - 20 Juli 2020.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, objek pada populasi

diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan dan kesimpulan itu berlaku untuk

seluruh populasi (Arikunto, 2010).

Pada tahun 2019 hasil cakupan jumlah ibu hamil yang berkunjung

melakukan antenatal care (ANC) menurut usia kehamilan , khususnya

Puskesmas Merdeka Di Kota Palembang sebanyak 598 ibu hamil yang

melakukan kunjungan Antenatal care (ANC) dari jumlah keseluruhan 680 ibu

hamil yang berada di jumlah ibu hamil sebanyak 142 wilayah kerja Puskesmas

Merdeka yang terbagi dari kelurahan 19 Ilir sebanyak 131 ibu hamil yang

melakukan kunjungan ANC dari jumlah keseluruhan ibu hamil di kelurahan

19 Ilir sebanyak 153 ibu hamil. Kelurahan 22 Ilir jumlah ibu hamil

sebanyak142 orang, namun hanya 120 ibu hamil yang berkunjung untuk

melakukan ANC, selanjutnya kelurahan 26 Ilir terdapat 143 ibu hamil namun

hanya 130 ibu yang datang untuk melakukan kunjungan antenatal care.

Kelurahan Talang Semut ibu hamil berjumlah 242 orang namun hanya 217

Page 79: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

53

yang datang melakukan peeriksaan antenatal care (profil Kesehatan

Puskesmas Merdeka, 2019)

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dinamakan penelitian sampel apabila peneliti bermaksud menggeneralisasikan

hasil penelitian sampel (Arikunto, 2010).

Teknik pengambilan sampel Acidental sampling, kriteria inklusi ibu

bersedia menjadi responden, ibu yang hamil usia kandungan 4 minggu sampai

36 minggu sebagai responden penelitian, berada di wilayah Kelurahan

Puskesmas Merdeka Palembang, bisa membaca dan menulis. Kriteris Eksklusi

yaitu Subjek tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian dan tidak

mempunyai tempat tinggal tetap sehingga sulit dihubungi

Karena wilayah kerja Puskesmas Merdeka mempunyai 4 kelurahan 19

Ilir,22 Ilir, 26 Ilir dan Talang Semut. Untuk mempermudah peneliti

mengambil sampel, maka peneliti mengambil sampel minimum dari kelurahan

Talang Semut Palembang karena diantara 4 kelurahan tersebut cakupan paling

tinggi di kelurahan Talang Semut berjumlah 242 namun yang melakukan

pemeriksaan pada kunjungan ANC sebanyak 217 ibu hamil dari 16 posyandu

di wilayah kerja Puskesmas Merdeka kota Palembang .

Page 80: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

54

3.4 Besaran Sampel

Besar sampel di dapat dengan menggunakan rumus yang dikemukakan

oleh Notoatmodjo (2012), yaitu sebagai berikut :

N

n =

1+ N (d2)

Keterangan :

n = Besaran Sampel

N = Populasi

d = tingkat kepercayaan (0,1)

N

n =

1+ N (d2)

217

n =

1+ 217 (0,1)2

n = 68,45 dibulatkan menjadi 70 sampel.

Jadi,besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 responden.

Pengambilan sampel berdasarkan jumlah yang sudah ditentukan yaitu

populasi sebanyak 680 ibu hamil keseluruhan, lalu 598 ibu hamil yang

melakukan kunjungan ANC diambil dari registrasi Puskesmas Merdeka

berdasarkan laporan rutin dari Posyandu yang ada diambil 16 Posyandu di

Puskesmas Merdeka khususnya Kelurahan Talang Semut Kota Palembang

sebanyak 68 sampel. Sedangkan menentukan sampel per posyandu digunakan

rumus sebagai berikut (Efrizal, 2015:42) :

Page 81: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

55

n = Ni x n

N

Keterangan :

n = jumlah sampel yang diambil

Ni = jumlah populasi dari masing-masing kelompok (posyandu)

N = jumlah keseluruhan populasi

Berdasarkan rumus pengambilan sampel per kelompok diatas, maka

sampel kelompok penelitian ini adalah :

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Berdasarkan karakteristik sampel maka sampel yang diambil sebanyak

ibu yang mempunyai bayi dengan menggunakan teknik cara pengambilan

sampel secara accidental sampling dengan mengambil kasus atau responden

yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks

penelitian.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara (interview)

yaitu tatap muka dengan responden menggunakan lembar kuesioner yang

telah dipersiapkan dan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh enumenator

yang sebelumnya telah peiteliti jelaskan apa yang dimaksud dan diinginkan

dari kuesioner tersebut (menyamakan presepsi).

3.6 Kriteria Subjek Penelitian

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada

populasi terjangkau. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah :

Page 82: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

56

a. Bersedia menjadi responden.

b. Ibu yang hamil usia kandungan 4 minggu sampai 36 minggu sebagai

responden penelitian.

c. Berada di wilayah Kelurahan Puskesmas Merdeka Palembang

d. Bisa membaca dan menulis.

Kriteria eksklusi adalah sebagian subjek yang memenuhi kriteria

inklusi tetapi harus dikeluarkan karena suatu hal, antara lain :

a. Subjek tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian

b. Tidak mempunyai tempat tinggal tetap sehingga sulit dihubungi

3.7 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan

atau kaitan antar konsep satu terhadap konsep lainnya, atau antara variabel

yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang diteliti (Notoadmodjo,

2012).

Kerangka konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan

menggeneralisasikan suatu pengertian oleh sebab itu konsep tidak dapat di

ukur dan diamati secara langsung, agar konsep tersebut dapat diamati dan

dapat di ukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan ke dalam variabel-

variabel. Dari variabel itulah konsep dapat diukur dan diamati (Notoadmodjo,

2012).

Kerangka konsep penelitian ini dapat dilihat pada bagian di bawah ini

Page 83: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

57

Bagan 3.1

Kerangka Konsep

Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020

Variabel Independen Variabel Dependen

2. Kesiapan persalinan

1. Pengetahuan

3. Dukungan Suami/ keluarga

5. Umur

4. Paritas

6. Pendidikan

7. Promosi Kesehatan

Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care

“ANC”

Page 84: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

58

3.8 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah semua variabel yang akan diteliti ditambah

istilah yang dipakai untuk menghubungkan variabel maupun subjek penelitian

bertujuan mempermudahkan pengumpulan data sehingga menghindari

perbedaan interprestasi dan membatasi ruang lingkup (Arini, 2014)

Tabel 3.1

Definisi Operasional

No

. Variabel

Definisi

Operasional Cara Ukur

Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1. Motivasi ibu

hamil dalam

pelaksanaan

ANC

Masih banyak ibu belum

menyadari arti pentingnya

motivasi ibu hamil dalam

melakukan ANC

Wawancara Kuesioner 1. Tidak Melakukan = bila

tidak melakukan pemeriksaan

ANC minimal 1x pada

trimester I (0-12 minggu) 1x pada trimester II(13-27 minggu

dan 2x pada trimester III (28-40

minggu)

2. Melakukan = bila

melakukan pemeriksaan ANC

1x pada trimester I (0-12

minggu) 1x pada trimester

II(13-27 minggu dan 2x pada

trimester III (28-40 minggu)

(Rizki, 2016)

Nominal

Variabel Independen

2. Pengetahuan

ibu hamil

Hasilnya tahu dari suatu

pengalaman yang diperoleh

untuk motivasi ibu hamil tentang kunjungan ANC

Wawancara Kuesioner 1. Baik, jika skor ≥ 75%-

100%.

2. Cukup, jika skor 56% -74%. (Arikunto, 2006 dalam Wiwin,

2014: 04)

Ordinal

3. Kesiapan

ibu hamil

Kesiapan selama hamil

dimana ibu harus menjaga

dan memperhatikan

kesiapan fisik, menjaga

kebersihan diri, menjaga

pola nutrisi dan pola

istirahat.

Wawancara Kuesioner 1. 1.Tidak siap jika sekor = ≤

median

2. 2.Siap jika sekor = ≥ median

3.

4.

Nominal

Page 85: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

59

3.9 Pengukuran dan Pengamatan Variabel

3.9.1 Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan bahwa instrument yang dipakai

benar-benar mengukur apa yang hendak di ukur (Notoatmodjo, 2012). Uji

validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrument

yang dilakukan betul-betul mengukur apa yang perlu diukur dan sejauh mana

instrument yang digunakan dapat dipercaya atau diandalkan. Terlebih

dahulu sebelum uji validitas dan reabilitas indikator dari variabel,dilakukan

4. Dukungan

suami/

keluarga

Dukungan yang diberikan

suami pada ibu hamil berups

sikap, tindakan, perhatian,

motivasi, serta kasihsayang

Wawancara

Koesioner 1. Tdak mendukung ≤ nilai

mean (≤)

2. Mendukung ≥ nilai mean

(≥12,2432)

Arikunto,2009

Nominal

5. Umur ibu

hamil

Umur ibu saat dilakukan

penelitian hamil sekarang ini

wawancara kuesioner 1.Beresiko≤20 dan ≥35 tahun.

2. Tidak beresiko jika 21 tahun -34 tahun

(Vera, 2012)

Nominal

6. Paritas ibu

hamil

Banyaknya jumlah anak

yang dilahirkan hidup,

dihitung dalam jumlah

satuan anak, primigravida=

tidak memiliki anak

Multigravida= memiliki1-3

anak

Grande multi gravida=

memiliki ≥ 3 anak

wawancara koesioner 1= primigravida (1 anak)

2= multigravida ( anak)

(Notoadmodjo, 2012)

Ordinal

7. pendidikan

Ibu hamil

Jenjang pendidikan formal

yang dicapai ibu hamil saat

sekarang.

Wawancara Kuesioner Pendidikan Rendah ( < SMA )

Pendidikan Tinggi ( > SMA )

(Sumber UU No. 23, 2003)

Nominal

8. Promosi

Kesehatan

Promosi kesehatan adalah

upaya untuk pemberdayaan

masyarakat sehat optimal

terutama ibu hamil pada

kunjungan ANC

wawancara koesioner 1. Diberikan

2. Tidak diberikan

(Nursalam, 2003)

Nominal

Page 86: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

60

uji validita dan realiabilitas pada butir kuesioner dengan menggunakan

SPSS. Uji validitas dan reabilitas indikator dari variabel endogen dan eksogen

dengan menggunakan Smart Partial Square (PLS), dinyatakan valid jika

mempunyai loading factor 0,5-0,6 (masih) dapat ditolelir sepanjang model

masih dalam tahap pengembangan namun loading factor yang

direkomendasikan diatas 0,7 (Notoatmodjo, 2012). Selain evaluasi dengan

loading factor untuk melihat discriminant validity adalah dengan

membandingkan nilai square root of average variance extracted (AVE) setiap

konstruk dengan korelasi dengan konstruk lainnya dalam model. Jika nilai

kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar dari pada nilai korelasi antar konstruk

dengan konstruk lainnya dalam model maka dikatakan memiliki nilai

discriminant validity yang baik. Dalam menilai validitas dari konstruk dengan

nilai yang dipersyartkan model yang baik kalau AVE masing-masing konstruk

lainnya lebih besar dari 0,50 (Notoatmodjo, 2012). Uji validitas butir dilakukan

dengan aplikasi program SPSS Statistic 26 .Uji validitas dilakukan dengan cara

membandingkan rtabel dengan rhitung. Nilai r tabel dilihat pada r table yang

menggunakan df=n-2 pada α 5 %. Bila r hitung > r tabel pertanyaan dinyatakan

valid (Hidayat. A.A., 2012).

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020 dengan jumlah responden 70 Ibu hamil. Setelah

Page 87: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

61

dilakukan uji kuisioner dengan jumlah responden 70 orang di dapatkan N= 48

maka df= N-2 , hasil validitas r hasil > r tabel ( r hasil > 0,4)

Tabel 3.2

Uji Validitas

No Variabel Pertanyaan r hitung r tabel keterangan

1. Motivasi ibu

hamil

Soal 1 0, 527 0,468 valid

Soal 2 0,519 0,468 valid

Soal 3 0,620 0,468 valid

Soal 4 0,460 0,468 valid

Soal 5 0,551 0,468 valid

Soal 6 0.491 0,468 valid

Soal 7 0,691 0,468 valid

2. Pengetahuan Soal 1 0,483 0,468 valid

Soal 2 0,531 0,468 valid

Soal 3 0,188 0,468 Tidak valid

Soal 4 0,360 0,468 Tidak valid

Soal 5 0,531 0,468 valid

Soal 6 0,017 0,468 Tidak valid

Soal 7 0,188 0,468 Tidak valid

Soal 8 0,165 0,468 Tidak valid

Soal 9 0,531 0,468 valid

Soal 10 0,483 0,468 valid

1. Kesiapan Soal 1 0,531 0,468 valid

Soal 2 0,512 0,468 valid

Soal 3 0,028 0,468 Tidak valid

Soal 4 0,416 0,468 Tidak valid

Soal 5 0,222 0,468 Tidak valid

4. Dukungan

Suami

Soal 1 0,472 0,468 Valid

Soal 2 0,658 0,468 Valid

Soal 3 0,390 0,468 Tidak valid

Soal 4 0,099 0,468 Tidak valid

Soal 5 0,481 0,468 Valid

Soal 6 0,573 0,468 Valid

Soal 7 0,344 0,468 Tidak valid

Soal 8 0,478 0,468 Valid

Soal 9 0,567 0,468 Valid

Soal 10 0,194 0,468 Tidak valid

Page 88: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

62

Sumber : Uji Validitas SPSS, 2020

3.9.2 Reabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan keterandalan atau dapat

dipercaya dari suatu alat ukur. Instrument yang realibel berarti hasil pengukuran

tetap konsisten atau tetap asas, apabila dilakukan pengukuran berulang kali

terhadap gejala yang sama dan menggunakan alat ukr yang sama

(Notoadmodjo,2012).

Uji reabilitas kontruk yang diukur dengan dua kriteria yaitu composite

readability dan cronbach alpha dari blok indicator yang mengukur konstruk.

Konstruk dinyatakan reiabel jika nilai composite reability maupun cronbach alpha

diatas 0,70 (Notoadmodjo,2012). Jika r alpha positif dan nilainya lebih besar dari r

tabel maka sejumlah butir yang ada atau variabel tersebut adalah reliable. Sebagai

dasar secara umum untuk melakukan penentuan suatu reabilitas bitur pertanyaan

5. Umur Soal 1 0,277 0,468 Tidak valid

Soal 2 0,533 0,468 Valid

Soal 3 0,475 0,468 Valid

6. Paritas Soal 1 0,089 0,468 Tidak valid

Soal 2 0,250 0,468 Tidak valid

Soal 3 0,579 0,468 Valid

7. Pendidikan Soal 1 0,516 0,468 Valid

Soal 2 0,763 0,468 Valid

Soal 3 0,827 0,468 Valid

8. Promosi

Kesehatan

Soal 1 0,466 0,468 Tidak valid

Soal 2 0,640 0,468 Valid

Soal 3 0,732 0,468 Valid

Soal 4 0,255 0,468 Valid

Soal 5 0,576 0,468 Valid

Soal 6 0,531 0,468 Valid

Page 89: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

63

yang ada tersebut maka besaran kefisien minimum akan dinyatakan sudah

memenuhi syarat adalah , jika r= 0,600 dan andaikan nialinya lebih kecil dari

0,600 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan tidak reliable (Arikunto,

2010). Untuk menghitung besaran dari r tabel maka semua pertanyaan koesioner

dinyatakan reliabel.

Tabel 3.3

Tabel Reabilitas

No Variabel Hasil Cronbach’s Alpa Keterangan

1. Motivasi 0,619 Valid

2. Pengetahuan 0,501 Valid

3. Kesiapan 0,179 Tidak valid

4. Dukungan 0,490 Valid

5. Umur 0,465 valid

6. Paritas 0,542 Valid

7. Pendidikan 0,782 Valid

8. Promosi 0,704 Valid

Sumber : Uji Reabilitas SPSS, 2020

3.10 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang bersifat

praduga, dan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

2. Ada hubungan antara kesiapan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun

2020.

Page 90: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

64

3. Ada hubungan antara dukungan suami/keluarga dengan motivasi ibu

hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020.

4. Ada hubungan antara umur dengan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan

Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

5. Ada hubungan antara paritas dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

6. Ada hubungan antara pendidikan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

7. Ada hubungan antara promosi kesehatan dengan motivasi ibu hamil

dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020.

3.11 Pengumpulan Data

3.11.1 Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik

dari individu ataupun perorangan seperti hasil wawancara atau hasil

pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.

(aewfer,2012). Pada penelitian ini pengambilan data primer dengan

dilakukan observasi dalam bentuk teks, gambar, foto, video, rekaman

Page 91: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

65

suara atau data yang diambil dari situs web untuk menjadi data

utama membentuk dasar argumentasi peneliti

Menurut Susilo (2002), data primer adalah data yang

dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti. Pada penelitian ini

pengambilan data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung

dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).

3.11.2 Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan telaah dokumen,

data yang diambil dari web Dinas Kesehatan Kota Palembang dan

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020 yang meliputi profil

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020 dan laporan bulanan di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Pengumpulan data yang diperoleh dari naskah publikasi dari

WHO, Profil Kesehatan Indonesia, Profil Dinas Kesehatan Provinsi

Sumatera Selatan, dan Profil Dinas Kesehatan Kota Palembang,

3.11.3 Pengolahan Data

Pengolahan data didapat melalui wawancara kemudian data

tersebut diolah dengan manual dan komputerisasi, dimana data tersebut

diolah sesuai variabel-variabel yang berhubungan dengan variabel yang

diteliti. Menurut Notoatmodjo (2010), langkah-langkah pengolahan data

adalah sebagai berikut :

Page 92: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

66

4. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan formulir/check

list apakah jawaban sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.

5. Coding

Kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

angka\bilangan. Kegunaannya untuk mempermudah pada saat analisa data

mempercapat entry data.

6. Entry data

Setelah semua check list terisi penuh dan benar selanjutnya

melakukan pemasukan data dari kuesioner ke proses tabulasi.

7. Tabulasi data

Tabulasi adalah membuat tabel yang berisikan data yang telah

diberi kode sesuai analisis yang dibutuhkan.

8. Cleaning data

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry

apakah ada kesalahan atau tidak.

Page 93: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

67

3.12 Analisis Data

3.12.1 Analisis Univariat

Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.

Menurut Notoadmodjo (2010), analisis univariat bertujuan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel

penelitian. Variabel dependen pada penelitian ini yaitu Motivasi ibu

hamil pada kunjungan ANC. Variabel independen meliputi sikap ibu,

pendidikan, pengetahuan, kepatuhan, kesiapan, dukungan

suami/keluarga, umur, paritas, sosial ekonomi, status gizi, pekerjaan,

aksesibilitas, peran petugas kesehatan dan promosi kesehatan. Hasil

pengukuran ditampilkan dalam bentuk angka atau sudah diolah menjadi

persentase, dan penyajian data pada penelitian ini yaitu dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi.

3.12.2 Analisis Bivariat

Menurut Notoadmodjo (2010), analisis bivariat adalah analisis

yang akan dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau

berkolerasi. Analisis ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel

dependen dan variabel independen. Variabel independen meliputi sikap

ibu, pendidikan, pengetahuan, kepatuhan, kesiapan, dukungan

suami/keluarga, umur, paritas, sosial ekonomi, status gizi, pekerjaan,

Page 94: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

68

aksesibilitas, peran petugas kesehatan dan promosi kesehatan dianalisis

menggunakan uji statistik. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang

bermakna antara variabel dependen dan variabel independen, dilakukan uji

statistik dengan uji Chi-square.

Analisis bivariat ini dilakukan menggunakan komputerisasi dengan

uji statistik Chi-square, dimana batas kemaknaan p value 0,05.

1.Jika p value < α (0,05) yang berarti ada hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen.

2.Jika p value > α (0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen.

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel

independent dan variable dependen dengan menggunakan analisis uji chi square.

Melalui uji statistic chi square akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini

digunakan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Penelitian antara variable ini

dikatakan bermakna bila p ≤0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dan

dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai p≥ o,05 yang berarti Ho diterima

dan Ha ditolak.

Lalu pada nilai OR merupakan nilai estimasi resiko untuk terjadi outcome

sebagai pengaruh adanya variable independen. Jika nilai OR >1 berarti memiliki

hubungan erat positif, tapi jika nilai OR<1 memiliki hubungan negative

sedangkan OR=1 tidak memiliki hubungan

Page 95: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

69

Jika nilai OR<1 artinya variable independen merupakan factor protektif

terhadap variable dependen dan jika nilai OR> 1 artinya Variabel Independen

merupakan factor resiko terhadap variable dependen.

3.12.3 Analisis Multivariat

Analisis multivariate dilakukan untuk melihat variable independen yang

paling berpengaruh terhadap variable dependen. Analiss multivariate yang

digunakan adalah regresi logistic model prediksi, dengan tingkat kepercayaan

95% dan menggunakan metode menentukan odds rasio variabel kategorik

polikontom dengan salah satu kategori menjadi pembanding dengan cara chi

square. Langkah yang dilakukan dalam analisis regresi logistic adalah sebagai

berikut: (Dahlan, 2014)

1. Melakukan seleksi variable yang layak dilakukan dalam model multivariate

dengan cara terlebih dahulu melakukan seleksi bivariate antara masing-masing

variable ibdependen dengan variable dependen dengan uji regresi logistic

sederhana

2. Bila hasil analisis bivariate menghasilkan p-value < 0,25 atau termasuk

subtansi yang penting maka variable tersebut dapat dimasukkan dalam model

multivariate.

3. Variabel yang memenuhi syarat dimasukkan ke dalam analisis ,multivariate

4. Dari hasil analisa dengan multivariate dengan regresi logistic menghasilkan p

value masing-masing variabel..

Page 96: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

70

5. Variabel yang p valuenya >0,05 ditandai dan dikeluarkan satu persatu dari

model, hingga seluruh variable yang p-valuenya 0,05 hilang.

6. Untuk melihat adanya interaksi antar variable selanjutnya dilakukan uji

interaksi. Variable dikatakan tidak saling berinteraksi jika didapatkan hasil p-

valuenya >pada α=0,05.

7. Pada langkah terakhir akan tampak nilai exp(B), yang menunjukkan bahwa

semakin besar nilai exp (B)/OR maka semakin besar pengaruh variabel

tersebut terhadap variabel dependen.

Analisis multivariate dilakukan untuk mengetahuan pengaruh seluruh

variabel independen yang mempunyai nilai p<0,25 pada analisis bivariate diuji

secara bersama-sama terhadap variabel dependen menggunakan uji Regresi

Logistik pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05).

Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan lebih dari satu

variabel independen dan satu variabel dependen, pada penelitian analisis dengan

menggunakan uji regresi logistic teknik pengelohan data.

Tingkat signifikan :

1. Jika (p) value < (α) maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan

antara pengetahuan, kepatuhan, kesiapan, dukungan, umur, paritas, pendidikan

dan promosi kesehatan terhadap motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan

Antenatal Care “ANC” di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Page 97: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

71

2. Jika (p) value < (α) maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada

hubungan antara pengetahuan, kepatuhan, kesiapan, dukungan, umur, paritas,

pendidikan dan promosi kesehatan terhadap motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care “ANC” di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

Tabel 3.4

Analisa Jenis Uji Multivariat

No Variabel Jenis uji Skala

1. Variabel bebas (Independent) pengetahuan Ordinal

Regresi

Logistik

3. Variabel bebas (Independent) kesiapan Ordinal

4. Variabel bebas (Independent) Dukungan suami Ordinal

5. Variabel bebas (Independent) Umur Nominal

6. Variabel bebas (Independent)Paritas Nominal

7. Variabel bebas (Independent) Pendidikan Ordinal

8. Variabel bebas (Independent) Promosi Kesehatan Ordinal

9. Variabel terikat (dependent) Motivasi Ordinal

3.13 Etika Penelitian

3.13.1 Inform Consent (Lembar Persetujuan)

Yaitu lembar persetujuan untuk menjadi responden yang diedarkan

sebelum penelitian dilaksanakan pada seluruh responden yang bersedia

diteliti. Jika responden bersedia untuk diteliti maka harus mencantumkan

tanda tangan pada lembar persetujuan menjadi responden, dengan terlebih

dahulu diberi kesempatan untuk membaca isi persetujuan tersebut. Jika

Page 98: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

72

responden menolak untuk diteliti maka penulis tidak akan memaksa dan

menghormati hak-hak responden. Dalam masa pandemic covid-19 saat ini

inofm consent dilakukan melalui media online yaitu Whattshap, peneliti

membagikan laman google form sebagai inform consent. Jika ada yang

dating secara langsung maka melakukan inform consent secara langsung

ditempat dengan menggunakan standar APD covid-19 lengkap.

3.13.2 Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka dalam lembar

pengumpulan data penelitian tidak dicantumkan nama tapi nomor.

3.13.3 Confidentally (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden

dijaga oleh peneliti. Data hanya akan disajikan atau dilaporkan dalam

bentuk kelompok yang berhubungan dengan penelitian ini

3.13.4 Protection From Discomfort

Responden mendapat perlindungan dan rasa nyaman

3.13.5 Persetujuan

Penelitian dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari

Puskesmas Merdeka Kota Palembang

Page 99: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Puskesmas Merdeka Kota Palembang

Puskesmas Merdeka Palembang merupakan Puskesmas Kecamatan tahun

1988 ditetapkan sebagai salah satu Puskesmas Induk di Kecamatan Bukit Kecil

sekaligus Puskesmas Koordinator untuk Kecamatan Bukit Kecil dengan luas

wilayah kerjs 619 Ha. Puskesmas Merdeka mempunyai 3 Puskesmas Pembantu

dan 16 Posyandu. Wilayah kerja Puskesmas Merdeka meliputi 4 kelurahan, yakni

Kelurahan 26 Ilir, Kelurahan 22 Ilir, Kelurahan 19 Ilir, dan Kelurahan Talang

Semut. Puskesmas Merdeka berdiri tahun 1955 dan awalnya adalah sebuah klinik

kesehatan untuk melayani pekerja Belanda yang berada dikantor Ledeng

(sekarang kantor Walikota). Seiring kemerdekaan RI, klinik ini pun

diperuntukkan bagi masyarakat disekitarnya dengan sebutan “klinik Musi”.

Semakin ramainya pengunjung dan semakin luasnya kebutuhan masyarakat

sekitar klinik maka klinik dikembangkan menjadi sebuah pusat kesehatan

masyarakat yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang.

Klinik Musi ini diserahkan pengelolaanya kepada Pemerintah daerah Kota

Palembang yang pelaksanaannya diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota

Palembang yang diberi nama “Puskesmas Merdeka” pada tahun 1960an. Sejak

Page 100: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

74

saat itu pelaksanaan kegiatan Puskesmas Merdeka selalu dalam binaan Dinas

Kesehatan Kota Palembang.

Berdasarkan SK Walikota Palembang, nama “Klinik Musi” diganti

menjadi “Puskesmas Merdeka” dan memiliki 4 (empat) Wilayah Kerja meliputi

Kelurahan 19 Ilir, Kelurahan 22 Ilir, Kelurahan 26 Ilir dan Kelurahan Talang

Semut. Sejak tanggal 17 Juli 2003, berdasarkan Keputusan Walikota Palembang

No.599 tahun 2003 Puskesmas Merdeka ditetapkan menjadi “Puskesmas

Swakelola Merdeka”.

4.1.2 Letak Geografis

Puskesmas Merdeka terletak di Kecamatan Bukit Kecil tepatnya di

Kelurahan Talang Semut. Puskesmas ini terletak di Jalan Merdeka no. 98

Palembang. Masyarakat yang ingin berobat dapat menjangkaunya dengan berjalan

kaki maupun menggunakan kendaraan bermotor atau angkutan umur.

Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka meliputi 4 Kelurahan, yaitu :

Kelurahan 19 Ilir, Kelurahan 22 Ilir, Kelurahan 26 Ilir, dan Kelurahan Talang

Semut dengan jumlah penduduk sebanyak 16.086 jiwa.

Page 101: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

75

4.1.3 Batas Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Kota Palembang

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020

Gambar 4.1

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka di Kota Palembang

Sumber : Profil Puskesmas Merdeka Kota Palembang 2020

Gambar 4.2

Tampak Depan Gedung Puskesmas Merdeka di Kota Palembang

Sumber: Google Art Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020

Page 102: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

76

4.1.4 Keadaan Demografi

Tabel 4.1

Peta Demografi Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020

No Deskripsi

Kelurahan

19 Ilir 22 Ilir 26 Ilir Talang

Semut Jumlah

1. Jumlah Penduduk 2328 2166 6500 5092 16086

2.

.

Jumlah Kepala Keluarga (KK)

a. KK Gakin

b. KK Non Gakin

431

320

577

237

1760

1684

776

878

3544

3119

3. Jumlah ibu hamil 27 32 107 97 263

4. Jumlah ibu bersalin (Bulin) 26 31 106 96 259

5. Jumlah ibu nifas (Bufas) 26 31 106 96 259

6. Jumlah wanita usia subur 308 308 914 799 2329

7. Jumlah peserta KB aktif 388 444 2095 1051 3978

8. Jumlah Bayi 26 31 105 95 257

9. Jumlah Balita 134 143 343 190 810

10. Jumlah Batita 101 120 350 192 793

11. Jumlah Baduta 54 52 215 105 426

12. Jumlah Remaja 420 425 1212 951 3008

13. Jumlah Usila 132 207 361 500 1200

14. Jumlah taman kanak-kanak 2 0 1 3 6

Jumlah PAUD 0 0 4 3 7

15. Jumlah SD/ Madrasah Ibtidaiyah

a. Negeri 0 0 2 0 2

b. Swasta 1 0 2 3 6

16. Jumlah SMP/ sederajat

a. Negeri 0 0 0 1 1

b. Swasta 0 0 1 3 4

17. Jumlah SMA/Madrasah Aliyah

a. Negeri 0 0 0 0 0

b. Swasta 0 0 0 2 2

18. Jumlah rumah 469 312 1296 1169 3246

19. Jumlah rumah sehat 375 249 1036 1023 2683

Sumber : Profil Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2019

Pada tahun 2018 jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka

Kota Palermbang adalah 16.086 jiwa, yang tersebar di empat kelurahan. Lebih

Page 103: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

77

dari separuh (8.526 jiwa) penduduk berjenis kelamin perempuan. Distribusi

penduduk menurut kelompok umur yang terbanyak adalah penduduk berumur 20-

24 tahun yaitu berjumlah 2.612 jiwa. Kelompok umur terbanyak kedua adalah

penduduk kelompok umur 25-219 tahun yaotu 2.212 jiwa, dan umur 10-14 tahun

yang berjumlah 2.123 jiwa. Hal ini merupakan potensi di wilayah kerja

Puskesmas Merdeka kota Palembang yang harus diberdayakan demi mendukung

berbagai upaya kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2019.

4.1.5 Visi, Misi, Kebijkan,Motto, Tata Nilai, dan Peran Serta Masyarakat

Puskesmas Merdeka Kota Palembang

4.1.5.1 Visi :

“Tercapainya Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Sehat dengan

Bertumpu Pada Pelayanan Prims dan Pemberdayaan Masyarakat”.

4.1.5.2 Misi

Puskesmas merdeka bertekad meningkatkan kualitas pelayanan

secara berkesinambungan berdasarkan standar yang ditetapkan demi

tercapainya kepuasan masyarakat.

4.1.5.3 Kebijakan Mutu

1. Meningkatkan kemitraan pada semua pihak

2. Meningkatkan profesinalitas, provider dan pemberdayaan masyarakat.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu prima.

4. mengikuti standar yang ditetapkan

Page 104: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

78

4.1.5.4 Motto

Kesehatan anda adalah kebahagiaan kami.

4.1.5.5 Tata Nilai :

a. Melayani dengan sepenuh hati dan mengutamakan kepuasan pelanggan

b. Elok hati, senyum, sapa dan salam

c. Rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan

d. Disiplin kerja selalu diutamakan

e. Etika dijaga, ikhlas, jujur, dan penuh tanggungjawab

f. kebersihan dan kerapian diri dan lingkungan kerja

g. Apapun yang dikerjakan sesuai dengan SOP

4.1.5.6 Peran serta Masyarakat

Upaya puskesmas untuk lebih menggerakkan masyarakat dengan

melaksanakan SKD/MMD pembinaan kader posyandu agar UKBM aktif dan

kemitraan Kader Dukun. Puskesmas merdeka mempunyai 16 posyandu balita,

10 posyandu lansia, dan 5 posbindu.

4.2 Hasil Analisis

Hasil penelitian pengenali gambaraan karakteristik responden, analisis

univariat, analisis bivariat dan multivariat.

Page 105: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

79

4.2.1 Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis untuk mengetahui gambaran

distribusi frekuensi dari tiap variable. Variaabel-variabel yang diteliti

meliputi variable independen (pengetahuan, kepatuhan, kesiapan,

dukungan suami/keluarga, umur, paritas, pendidikan ,promosi) dan

variable dependen ( motivasi ibu hamil). Jumlah responden sebanyak 70

orang. Data disajikan dalam bentuk table dan teks.

4.2.1.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan

Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Motivasi Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan

Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020

No Motivasi Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Tidak Melakukan 24 34,3%

2. Melakukan 46 65,7%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.2 disimpulkan bahwa ibu yang memiliki

motivasi cenderung tidak melakukan sebanyak 24 orang (34,3%) .

4.2.1.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuann Dengan Motivasi Ibu hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020.

Page 106: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

80

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Rendah 52 74,3%

2. Tinggi 18 35,7%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.3 disimpulkan bahwa ibu yang memiliki

pengetahuan cenderung rendah sebanyak 52 orang (74,3%) .

4.2.1.3 Distribusi Frekuensi Kesiapan Persalinan Dengan Motivasi Ibu

hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Kesiapan Persalinan Dengan Motivasi Ibu

hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care

di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020

No Kesiapan Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Tidak Siap 54 74,3%

2. Siap 18 25,7%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.4 disimpulkan bahwa ibu yang memiliki

ketidak siapan sebanyak 54 orang (74,3%).

4.2.1.4 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga/ Suami Dengan

Motivasi Ibu hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Page 107: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

81

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga/ Suami Dengan Motivasi

Ibu hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020

No Dukungan Suami Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Tidak Mendukung 47 67,1%

2. Mendukung 23 32,9%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.5 disimpulkan bahwa ibu yang tidak mendapat

dukungan motivasi dari suami cenderung sebanyak 74 orang (67,1%) .

4.2.1.5 Distribusi Frekuensi Paritas Dengan Motivasi Ibu hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Paritas Dengan Motivasi Ibu hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di PuskesmasMerdeka

Kota Palembang

tahun 2020.

No Paritas Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Primigravida 47 67,1%

2. Multigravida 23 32,9%

70 100%

Berdasarkan tabel 4.6 disimpulkan bahwa ibu dengan paritas

primigravida cenderung sebanyak 47 orang (67,1%).

4.2.1.6 Distribusi Frekuensi Umur Dengan Motivasi Ibu hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020.

Page 108: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

82

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Umur Dengan Motivasi Ibu hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang

tahun 2020

No Umur Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Beresiko 49 70,0%

2. Tidak Beresiko 21 30,0%

70 100%

Berdasarkan tabel 4.7 disimpulkan bahwa ibu berumur lebih

cenderung beresiko sebanyak 49 orang (70%).

4.2.1.7 Distribusi Frekuensi Pendidikan Dengan Motivasi Ibu hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Pendidikan Dengan Motivasi Ibu hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang

tahun 2020

No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Pendidikan Rendah 48 68,6%

2. Pendidikan Tinggi 22 31,4%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.8 disimpulkan bahwa ibu yang berpendidikan

rendah cenderung sebanyak 48 orang (68,6%).

4.2.1.8 Distribusi Frekuensi Promosi Kesehatan Dengan Motivasi Ibu

hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang tahun 2020

Page 109: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

83

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Promosi Kesehatan Dengan Motivasi Ibu

hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang

tahun 2020

No Promosi Kesehatan Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Diberikan 48 68,6%

2. Tidak Diberikan 22 31,4%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.9 disimpulkan bahwa ibu yang tidak mendapat

promosi kesehatan cenderung sebanyak 22 orang (68,6%).

4.2.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahuihubungan dua

variabel yaitu variabel dependen (motivasi ibu hamil pada pelaksanaan

ANC) dan variabel independen (pengetahuan, pendidikan, umur, paritas,

promosi, dukungan suami/keluarga, kesiapan). Dalam penelitian ini

digunakan uji statistic Chi Square, Batas kemaknaan pada α=0,05 jika p

value ≤α=0,05 artinya ada hubungan antara variable dependen (Ho

ditolak) dan independen, jika p value ≥α=0,5 artinya tidak ada hubungan

antara variabel dependen dan independen.

4.2.2.1 Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

Page 110: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

84

Tabel 4.10

Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang

tahun 2020

No Pengetahuan Motivasi Ibu Hamil Total P

value

OR

Tidak

Melakukan

Melakukan

n % n % n % 0,001 3.214

1. Rendah 23 34,3% 28 40% 52 73,3%

2. Tinggi 0 0,00% 18 25,7% 18 25,7%

Total 24 34,3% 46 65,7% 70 100%

Dari tabel 4.10 diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil berpengetahuan

rendah sebanyak 52 orang (73,3%) dengan motivasi ibu hamil yang melakukan

antenatal care sebanyak 28 orang (40%) lebih tinggi dibandingkan ibu hamil

berpengetahuan tinggi yang melakukan sebanyak sebanyak 18 orang (25,7%) .

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,001 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Hasil nilai OR = 3,214, artinya ibu hamil dengan pengetahuan rendah mempunyai

peluang 3,214 kali tidak melakukan motivasi dalam pelaksanaan Antenatal care.

4.2.2.2 Hubungan Antara Kesiapan Persalinan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020.

Page 111: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

85

Tabel 4.11

Hubungan Antara Kesiapan Persalinan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang

tahun 2020

No Kesiapan Motivasi Ibu Hamil Total P

value

OR

Tidak

Melakukan

Melakukan

n % n % N % 0,007 13.483

1. Tidak siap 23 32,9% 29 42,4% 52 74,3%

2. Siap 1 1,4% 17 24,3% 18 25,7%

Total 24 34,3% 46 65,7% 70 100%

Dari tabel 4.11 diatas dapat disimpulkan kesiapan ibu hamil yang tidak

siap sebanyak 52 orang (74,3%) dengan motivasi ibu hamil sebanyak 23

responden (32,9%) lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi ibu hamil yang

melakukan tapi tidak siap sebanyak 20 responden (29,0%).

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,007 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara kesiapan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Hasil nilai OR = 13,483, artinya ibu hamil dengan kesiapan yang yang tidak siap

mempunyai peluang 13,483 kali tidak melakukan dengan kesiapan ibu yang siap.

4.2.2.3 Hubungan Antara Dukungan Keluarga/ Suami Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020.

Page 112: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

86

Tabel 4.12

Hubungan Antara Dukungan Keluarga/ Suami Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang

tahun 2020

No Dukungan

Suami/

Keluarga

Motivasi Ibu Hamil Total P

value

OR

Tidak

Melakukan

Melakukan

n % n % N % 0,004 9,240

1. Tidak

mendukung

22 31,4% 25 35,7% 47 67,1%

2. Mendukung 2 2,9% 21 30,0% 23 32,9%

Total 24 34,4% 46 65,7% 70 100%

Dari tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang tidak mendapat

dukungan suami/keluarga sebanyak 47 orang (67,1%) dan ibu hamil yang tidak

melaksanakan Antenatal care sebanyak 22 orang (31,4%) lebih tinggi

dibandingkan dengan ibu hamil yang mendapat dukung suami/ keluarga sebanyak

25 orang (35,7%) dan melakukan motivasi ibu hamil sebanyak 21 orang (30,0%)

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,004 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara dukungan suami/keluarga dengan motivasi ibu

hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020. Hasil nilai OR = 9,240, artinya ibu hamil dengan dukungan

suami/keluarga yang rendah mempunyai peluang 9,240 kali yang tidak melakukan

motivasi ibu hamil dalam melakukan Antenatal Care dengan mendapat dukungan

dari suami/ keluarga.

Page 113: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

87

4.2.2.4 Hubungan Antara Paritas Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

Tabel 4.13

Hubungan Antara Paritas Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang

tahun 2020

No Paritas Motivasi Ibu Hamil Total P

value

OR

Tidak

Melakukan

Melakukan

n % n % N % 0,008 6,417

1. Primigravida 21 30,0% 24 34,3% 45 64,3%

2. Multigravida 3 4,3% 22 31,4% 25 35,7%

Total 24 34,3% 46 65,7% 70 100%

Dari tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa ibu hamil dengan paritas

primigravida sebanyak 45 orang (64,3%) serta motivasi ibu hamil yang tidak

melakukan sebanyak 21 orang (30,0%) dan yang melakukan motivasi ibu hamil

pada primigravida sebanyak 24 orang (34,3%) lebih tinggi dibandingkan paritas

ibu hamil multigravida sebanyak 25 orang (35,7%) serta motivasi ibu hamil yang

tidak melakukan sebanyak 3 orang (4,3%).

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,008 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara paritas dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Hasil nilai OR = 6,417, artinya ibu hamil dengan primigravida mempunyai

peluang 6,417 kali tidak melakukan motivasi dalam pelaksanaan antenatal care

dengan paritas multigravida.

Page 114: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

88

4.2.2.5 Hubungan Antara Umur Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

Tabel 4.14

Hubungan Antara Umur Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang

tahun 2020

No Umur Motivasi Ibu Hamil Total P

value

OR

Tidak

Melakukan

Melakukan

n % n % N % 0,001 19.320

1. Beresiko 23 32,9% 25 35,7% 48 68,6%

2. Tidak

Beresiko

1 1,4% 21 30,0% 22 31,4%

Total 24 34,3% 46 65,7% 70 100%

Dari tabel 4.14 dapat disimpulkankan ibu hamil yang umur beresiko

sebanyak 48 orang (68,6%) dengan motivasi ibu hamil yang tidak melakukan

sebanyak 23 orang (32,9%) dan motivasi ibu hamil yang melakukan sebanyak 25

orang (35,7%) lebih tinggi dibandingkan umur ibu hamil yang tidak beresiko

sebanyak 22 orang (31,4%).

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,001 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Hasil nilai OR = 19.320, artinya ibu hamil beresiko mempunyai peluang 19.320

kali tidak melakukan motivasi ibu hamil dalam pelaksaan antenatal care.

4.2.2.6 Hubungan Antara Pendidikan Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

Page 115: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

89

Tabel 4.15

Hubungan Antara Pendidikan Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang

tahun 2020

No Pendidikan Motivasi Ibu Hamil Total P

value

OR

Tidak

Melakukan

Melakukan

n % n % n % 0,006 8,462

1. Rendah 22 31,4% 26 37,1% 48 68,6%

2. Tinggi 2 2,9% 20 28,6% 22 31,4%

Total 24 34,3% 46 65,7% 70 100%

Dari tabel 4.15 dapat diinterprestasikan ibu hamil dengan pendidikan

rendah pada motivasi ibu hamil berjumlah 48 responden (68,6%) yang tidak

melakukan motivasi ibu hamil rendah sebanyak 22 responden (31,4%) dan yang

melakukan motivasi ibu hamil rendah sebanyak 26 responden (37,1) lebih tinggi

dibandingkan dengan motivasi ibu hamil pendidikan tinggi pada motivasi ibu

hamil berjumlah 22 responden (31,4) dan pendidikan tinggi yang tidak melakukan

motivasi ibu hamil berjumlah 2 responden (2,9%) dan pendidikan tinggi yang

melakukan motivasi ibu hamil 20 responden (28,6%).

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,006 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Hasil nilai OR = 8,462, artinya ibu hamil yang pendidikan rendah mempunyai

peluang 8,462 kali tidak melakukan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan

antenatal care.

Page 116: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

90

4.2.2.7 Hubungan Antara Promosi Kesehatan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020

Tabel 4.16

Hubungan Antara Promosi Kesehatan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Merdeka Kota Palembang

tahun 2020

No Promosi

Kesehatan

Motivasi Ibu Hamil Total P

value

OR

Tidak

Melakukan

Melakukan

n % n % N % 0,006 8,462

1. Rendah 22 31,4% 26 37,1% 48 68,6%

2. Tinggi 2 2,9% 20 28,6% 22 31,4%

Total 24 34,3% 46 65,7% 70 100%

Dari tabel 4.16 dapat disimpulkan ibu hamil yang mendapat promosi

kesehatan rendah sebanyak 48 orang (68,6%) dengan ibu hamil yang tidak

melakukan pada promosi kesehatan sebanyak 22 orang (31,4%) dan ibu hamil

yang melakukan motivasi 26 orang (37,1) lebih tinggi dibandingkan promosi

kesehatan dengan motivasi ibu hamil sebanyak 22 responden (31,4%)

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,006 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara promosi kesehatan dengan motivasi ibu hamil

dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun

2020. Hasil nilai OR = 8,462, artinya ibu hamil yang dengan promosi kesehatan

rendah mempunyai peluang 8,462 kali tidak melakukan untuk motivasi ibu hamil

dalam pelaksaan antenatal care.

Page 117: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

91

4.3 Analisis Multivariat

Analisis multivariate dilakukan untuk mengetahuan pengaruh seluruh

variabel independen yang mempunyai nilai p<0,25 pada analisis bivariate diuji

secara bersama-sama terhadap variabel dependen menggunakan uji Regresi

Logistik pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Adapun tahapan permodelannya

sebagai berikut :

4.3.1 Menyeleksi Variabel

Variabel yang dimasukkan dalam analisis adalah variabel pada analisa

bivariate yang mempunyai niali p value > 0,25 tidak diikutsertakan ke

multivariate namun secara substansi penting maka variabel tersebut dapat

dimasukkan dalam model multivariate, seleksi ini menggunakan uji regresi

logistic ganda (Hastono, 2006).Adapun hasil seleksi bivariate dari penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 4.19

Tabel 4. 17

Hasil analisa bivariat pada variabel independen

No Variabel P value Exp (B) 95% C.I for EXP (B)

Lower Upper

1. Pengetahuan 0,011 14,786 1.833 119.284

2. Kepatuhan 0,007 8,462 1,777 40.287

3. Kesiapan 0,015 13.483 1.668 108.976

4. Dukungan 0,005 9,240 1,943 43.948

5. Umur 0,005 19.320 2.403 155.341

6. Paritas 0,007 6,417 1.679 24,528

7. Pendidikan 0,007 8,462 1,777 40,287

8. Promosi Kesehatan 0,007 8,462 1,777 40,287

Page 118: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

92

Dari tabel 4.17 Dapat dilihat bahwa variabel diatas tidak mempunyai nilai

p value > dari 0.25 maka dalam seleksi bivariat variabel tidak ada yang

dikeluarkan.Pada variabel (pengetahuan, kesiapan, dukungan, umur, paritas,

pendidikan, promosi kesehatan) mempunyai nilai lebih besar nilai p value <0.25,

sehingga semua variabel tersebut dapat dimasukkan dalam analisis multivariat.

4.3.2 Identifikasi Faktor Prediktor Kandidat Model

Analisis multivariat bertujuan mendapatkan model yang terbaik dalam

menentukan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan ANC. Analisis regresi logistic

tahap atau model yakni dengan predictor semua variabel bebas yang bermakna

secara statistic pada analisis bivariat.

Hasil analisis model pertaama hubungan semua variabel independen yang

meliputi (pengetahuan, kepatuhan, kesiapan, dukungan, umur, paritas, pendidikan,

dan promosi kesehatan) terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.18

Hasil Analisis Hubungan variabel pengetahuan, kesiapan,

dukungan, umur, paritas, pendidikan, promosi kesehatan

di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020

No Variabel Independen P value Exp (B) Cl 95%

Exp (b)

1. Pengetahuan 0,007 8,462 1,777

2. Kesiapan 0,015 13.483 1,668

3. Dukungan 0,005 9,240 1,943

4. Umur 0,007 17,692 2,199

5. Paritas 0,007 6.417 1,679

6. Pendidikan 0,007 8,462 1,777

7. Promosi Kesehatan 0,007 8,462 1,777

Page 119: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

93

Tabel 4.19

Hasil Seleksi Permodelan Bivariat antara Variabel Independen

dengan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Kota Palembang

tahun 2020

No Variabel Independen P value Exp (B) Cl 95% Exp (b)

Lower Upper

1. Pengetahuan 0,559 8,462 1,777

34,578

2. Kesiapan 1,000 13.483 1,668

3. Dukungan 0,719 9,240 1,943

4. Umur 0,851 17,692 2,199

5. Paritas 0,809 6.417 1,679

6. Pendidikan 0,477 8,462 1,777

7. Promosi Kesehatan 1,000 8,462 1,777

Cox & Snell R Square 0,228

.-Nagelkerke R Square 0,303

Berdasarkan tabel 4.19 Diperoleh hasil tidak ada variabel yang

memiliki nilai p < 0,25 sehingga tidak bias melanjutkan ketahap

permodelan dan hasil akhir multivariat. Jadi dapat disimpulkan tidak

ada variabel yang paling dominan atau yang paling berpengaruh dengan

motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan antenatal care di Puskesmas

Merdeka kota Palembang tahun 2020.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Hasil Analisis Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020.

Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diinterprestasikan bahwa pengetahuan

yang rendah sebanyak 52 responden (73,3%) dengan motivasi ibu hamil yang

tidak melakukan sebanyak 24 responden (34,3%) dan motivasi ibu hamil yang

Page 120: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

94

melakukan sebanyak sebanyak 28 responden (40%) sedangkan pengetahuan yang

rendah sebanyak 24 responden (34,3%), dan motivasi ibu hamil yang melakukan

dengan pengetahuan yang tinggi sebanyak 18 responden (25,7%). Dari hasil

analisis ini juga diperoleh nilai OR yang diperoleh 9,240 berarti

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,001 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Dari hasil nilai OR = 3,214, artinya yang tidak melakukan motivasi ibu hamil

dengan pengetahuan rendah mempunyai peluang 3,214 kali lebih beresiko untuk

motivasi ibu hamil yang tidak melakukan dengan pengetahuan tinggi.

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah seseorang

mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, Pengindraan terhadap

objek yang terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai

menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian

persepsi terhadap objek. Sebagian vesar pengetahuan manusia diperoleh melalui

mata dan telinga (Wawan, 2017).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fredrika

Nancy Losu (2014) yang berjudul Faktor- faktor yang berhubungan dengan

motivasi ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care di Puskesmas Kauditan

Kecamatan Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini menggunakan metode

Page 121: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

95

deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Dari

hasil statistic Chi-square diperoleh nilai (p= 0,000) yang berarti ada hubungan

antara pengetahuan dengan motivasi melakukan kunjungan ANC. Dengan hasil

penelitian ini mengungkapkan bahwa pengetahuan dapat merubah prilaku kea rah

yang diinginkan.

Menurut hasil penelitian, teori dan penelitian terkait, peneliti berpendapat

bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020

dikarenakan pengetahuan adalah pemahaman ibu hamil selama beliau menjalani

kehamilannya dengan mengetahui resiko dan persiapan persalinan di Puskesmas

Merdeka sehingga memotivasi ibu untuk melaksanakan antenatal care disana

beliau mendapat pengetahuan dari tenaga kesehatan seperti dokter/bidan.

4.4.2 Hubungan Antara Kesiapan Persalinan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020.

Dari tabel 4.13 diatas dapat diinterprestasikan kesiapan yang tidak siap

sebanyak 52 responden (74,3%) dengan tidak melakukan motivasi ibu hamil

sebanyak 23 responden (32,9%) dan motivasi ibu hamil yang melakukan tapi

tidak siap sebanyak 20 responden (29,0%). Kesiapan motivasi Ibu hamil yang siap

tapi tidak melakukan sebanyak 1 responden (1,4%), dengan siap melakukan

motivasi ibu hamil sebanyak 17 responden (24,3%), dan jumlah motivasi ibu

hamil yang siap sebanyak 18 responden (25,7%).

Page 122: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

96

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,007 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara kesiapan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Dari hasil nilai OR = 13,483, artinya yang tidak melakukan motivasi ibu hamil

dengan kesiapan yang tidak siap mempunyai peluang 13,483 kali lebih beresiko

untuk motivasi ibu hamil yang tidak melakukan dengan kesiapan ibu yang siap.

Kesiapan persalinan mempunyai mempunyai 5 hal menurut Bobak,

Lowdermilk, 2004 salah satunya yaitu Kesiapan fisik berkaitan dengan kondisi

kesehatan ibu, menyiapkan perubahan fisiologis 2 minggu sebelum persalinan, ibu

lebih mudah bernafas karena fundus uteri menurun kepala Janis sudah masuk

panggul, ibu sering buang air kecil,sering merasakan gambaran his palsu dan

kadang perut mengejang(Jonson, 2014). Kesiapan fisik lainnya dengan melakukan

olahraga misalnya senam hamil, karena kondisi fit ada hubungan dengan atau

tidaknya penyakit berat yang diindap calon ibu. Fungsi utama senam hamil

membantu kelancaran proses persalinan, gerakan pada senam hamil berfungsi

menghindari posisi bayi sungsang (patria, 2015).

4.4.3 Hubungan Antara Dukungan Keluarga/ Suami Dengan Motivasi Ibu

Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka

Kota Palembang tahun 2020.

Dari tabel 4.14 dapat diinterprestasikan dukungan suami/keluarga yang

tidak mendukung sebanyak 47 responden (67,1%) dan yang tidak melakukan serta

Page 123: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

97

tidak mendukung motivasi ibu hamil sebanyak 22 responden (31,4%) dengan

tetap melakukan motivasi ibu hamil tapi tidak didukung suami/ keluarga sebanyak

25 resonden (35,7%). Sedangkan yang mendapat dukungan suami/keluarga tetapi

tidak melakukan motivasi ibu hamil sebanyak 2 responden (2,9%)

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,004 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara dukungan suami/keluarga dengan motivasi ibu

hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020. Dari hasil nilai OR = 9,240, artinya yang tidak melakukan motivasi

ibu hamil dengan tidak mendapat dukungan dari suami/keluarga mempunyai

peluang 9,240 kali lebih beresiko untuk motivasi ibu hamil yang tidak melakukan

dengan mendapat dukungan dari suami/ keluarga.

Dukungan suami adalah dukungan yang diberikan suami terhadap istri,

suatu bentuk dukungan di mana suami dapat memberikan bantuan secara

psikologis baik berupa motivasi, perhatian dan penerimaan. Dukungan suami

merupakan hubungan bersifat menolong yang mempunyai nilai khusus bagi istri

sebagai tanda adanya ikatan-ikatan yang bersifat posistif (Goldberger &

Brenis,1982 dalam Jacinta 2015)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustin

Purwanti (2018) yang berjudul Motivasi dan kepatuhan kunjungan antenatal care

pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan menggunakan

Page 124: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

98

pendekatan teknik proportional stratified random sampling. Dengan jumlah

sampel 67 orang, sumber data primer dan sekunder. Dari hasil statistic Chi-square

diperoleh nilai (p= 0,002) yang berarti ada hubungan antara kepatuhan dengan

motivasi ibu hamil melakukan kunjungan Antenatal care. Dengan hasil penelitian

ini mengungkapkan bahwa kepatuhan diharapkan ibu dapat memafaatkan fasilitas

kesehatan sebaik-baiknya karena ibu yang patuh selain mendapat informasi

mengenai pentingnya kehamilan ibu juga dapat memantau pertumbuhan dan

perkembangan janin,sehingga gizi ibu maupun janin terpantau dengan baik.

Menurut hasil penelitian, teori dan penelitian terkait, peneliti berpendapat bahwa

ada hubungan antara

4.4.4 Hubungan Antara Paritas Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

Dari tabel 4.15 dapat diinterprestasikan jumlah paritas primigravida

sebanyak 45 responden (64,3%) serta yang tidak melakukan motivasi ibu hamil

pada primigravida sebanyak 21 responden (30,0%) dan yang melakukan motivasi

ibu hamil pada primigravida sebanyak 24 responden (34,3%). Paritas multigravida

sebanyak 25 responden (35,7%) serta yang tidak melakukan motivasi ibu hamil

sebanyak 3 responden (4,3%) dan motivasi ibu hamil yang melakukan sebanyak

22 responden (31,4%).

Page 125: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

99

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,008 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara paritas dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Dari hasil nilai OR = 6,417, artinya yang tidak melakukan motivasi ibu hamil

dengan paritas primigravida mempunyai peluang 6,417 kali lebih beresiko untuk

motivasi ibu hamil yang tidak melakukan dengan paritas multigravida.

Paritas adalah jumlah atau banyaknya persalinan yang pernah dialami ibu

baik lahir hidup maupun mati. Paritas 2 sampai 3 merupakan paritas paling aman

ditinjau dari sudut kematian maternal. Ibu dengan paritas paling aman ditinjau

dari sudut kematian maternal. Ibu dengan paritas tinggi lebih dari 3 memiliki

angka maternal yang tinggi karena dapat terjadi gangguan endometrium.

Penyebab gangguan endometrium tersebut dikarenakan kehamilan berulang.

Sedangkan pada paritas pertama beresiko karena rahim baru pertama kali

menerima hasil konsepsi dan keluwesan otot rahim masih terbatas untuk

pertumbuhan janin (Winkjosastro, 2010). Tingkat paritas telah menarik perhatian

peneliti dalam kesehatan ibu dan anak. Dikatakannya bahwa terdapat

kecenderungan kesehatan ibu yang berparitas rendah lebih baik daripada yang

berparitas tinggi, terdapat asosiasi antara tingkat paritas dan penyakit-panyakit

tertentu yang berkaitan dengan kehamilan (Notoatmodjo, 2012).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Diana hartaty

Anggraini (2014) yang berjudul Faktor pendidikan, pengetahuan, paritas,

Page 126: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

100

dukungan keluarga dan penghasilan keluarga yang berhubungan dengan

pemanfaatan pelayanan antenatal di Puskesmas Jakarta Timur . Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross

sectional potong lintang. Dari hasil statistic Chi-Kuadrat diperoleh nilai (p=

0,005) yang berarti ada hubungan antara paritas dengan motivasi ibu hamil

melakukan kunjungan ANC. Dengan hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa

ibu hamil primigravida lebih banyak membutuhkan informasi sebab belum

berpengalaman saat kehamilan terjadi. Ibu primigravida lebih banyak merasa

kahwatir dan akan lebih banyak memanfaatkan fasilitas antenatal disbanding

multigravida.

Menurut hasil penelitian, teori dan penelitian terkait, peneliti berpendapat

bahwa ada hubungan antara paritas dengan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan

antenatal care di Puskesmas merdeka karena sangat beresiko pada ibu

primigravida jika tidak melaksanakan antenatal care.

4.4.5 Hubungan Antara Umur Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

Dari tabel 4.16 dapat di interprestasikan umur ibu hamil yang beresiko

sebanyak 48 responden (68,6%) dengan motivasi ibu hamil yang tidak melakukan

serta beresiko sebanyak 23 responden (32,9%) dan motivasi ibu hamil yang

melakukan serta beresiko sebanyak 25 responden (35,7%). Umur ibu hamil yang

Page 127: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

101

tidak beresiko sebanyak 22 respoden (31,4%) serta ibu hamil yang tidak

melakukan sebanyak 1 responden (1,4%) dan Motivasi ibu hamil tidak beresiko

dan melakukan sebanyak 21 responden (30,0).

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,001 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Dari hasil nilai OR = 19.320, artinya yang tidak melakukan motivasi ibu hamil

dengan pengetahuan rendah mempunyai peluang 19.320 kali lebih beresiko untuk

motivasi ibu hamil yang tidak melakukan dengan pengetahuan tinggi.

Umur kehamilan yang aman pada ibu adalah usia antara 20 - 35 tahun

merupakan umur rawan bagi kehamilan. Kondisi fisik ibu hamil dengan umur

lebih dari 35 tahun akan sangat menentukan proses kelahirannya. Hal ini pun turut

mempengaruhi kondisi janin. Pada proses pembuahan, kualitas sel telur wanita

dengan usia reproduksi sehat yaitu 20 sampai 35 tahun (Sulistyawati, 2009).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustin

Purwanti (2018) yang berjudul Motivasi dan kepatuhan kunjungan antenatal care

pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan menggunakan

pendekatan teknik proportional stratified random sampling. Dengan jumlah

sampel 67 orang, sumber data primer dan sekunder. Dari hasil statistic Chi-square

diperoleh nilai (p= 0,002) yang berarti ada hubungan antara kepatuhan dengan

Page 128: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

102

motivasi ibu hamil melakukan kunjungan ANC. Dengan hasil penelitian ini

mengungkapkan bahwa kepatuhan diharapkan ibu dapat memafaatkan fasilitas

kesehatan sebaik-baiknya karena ibu yang patuh selain mendapat informasi

mengenai pentingnya kehamilan ibu juga dapat memantau pertumbuhan dan

perkembangan janin,sehingga gizi ibu maupun janin terpantau dengan baik.

4.4.6 Hubungan Antara Pendidikan Dengan Motivasi Ibu Hamil Dalam

Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang

tahun 2020.

Dari tabel 4.17 dapat diinterprestasikan pendidikan yang rendah pada

motivasi ibu hamil berjumlah 48 responden (68,6%) yang tidak melakukan

motivasi ibu hamil rendah sebanyak 22 responden (31,4%) dan yang melakukan

motivasi ibu hamil rendah sebanyak 26 responden (37,1). Sedangkan pendidikan

tinggi pada motivasi ibu hamil berjumlah 22 responden (31,4) dan pendidikan

tinggi yang tidak melakukan motivasi ibu hamil berjumlah 2 responden (2,9%)

dan pendidikan tinggi yang melakukan motivasi ibu hamil 20 responden (28,6%).

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,006 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.

Dari hasil nilai OR = 8,462, artinya yang tidak melakukan motivasi ibu hamil

dengan pendidikan rendah mempunyai peluang 8,462 kali lebih beresiko untuk

motivasi ibu hamil yang tidak melakukan dengan pendidikan tinggi.

Page 129: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

103

Pendidikan adalah suatu usaha mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup

(Notoatmodjo, 2012). Tingkat pendidikan ibu hamil juga sangat dibutuhkan

sehingga akan meningkatkan pengetahuannya. Penguasaan pengetahuan erat

kaitannya dengan tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pula

pengetahuannya tentang sesuatu. Pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan

rendah kadang ketika tidak mendapatkan cukup informasi mengenai kesehatannya

maka tidak mengetahui mengenai bagaimana cara melakukan perawatan

kehamilan yang baik (Sulistyawati, 2010).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Avianti

Faradhika (2018) yang berjudul Analisis factor kunjungan antenatal care berbasis

teorii transcultural nursing di Puskesmas Burneh. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan teknik proportional

stratified random sampling. Dari hasil statistic Chi-square diperoleh nilai (p=

0,014) yang berarti ada hubungan antara pendidikan dengan motivasi ibu hamil

melakukan kunjungan ANC. Dengan hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa

pendidikan seseorang menentukan seberapa besar pengetahuan yang dimiliki oleh

ibu serta ibu yang berpendidikan memiliki pemahaman mengenai masalah

kesehatan, semakin tinggi pendidikan ibu maka keyakinan ibu didukung oleh

bukti ilmiah yang rasional dan individu.

Page 130: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

104

Menurut hasil penelitian, teori dan penelitian terkait, peneliti berpendapat

bahwa ada hubungan antara pendidikan dan motivasi ibu hamil dalam

melaksanakan Antenatal carekarena semakin tinggi pendidikan ibu semakin kritis

seseorang sehingga ibu memiliki pengetahuan yang baik dan juga petugas

kesehatan dituntut untuk lebih cerdas dalam memberikan informasi.

4.4.7 Hubungan Antara Promosi Kesehatan Dengan Motivasi Ibu Hamil

Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020.

Dari tabel 4.18 dapat diinterprestasikan promosi kesehatan yang rendah

sebanyak 48 responden (68,6%) dengan motivasi ibu hamil yang tidak melakukan

pada promosi kesehatan rendah 22 responden (31,4%) dan ibu hamil yang

melakukan motivasi rendah 26 responden (37,1). Promosi kesehatan tinggi

sebanyak 22 responden (31,4%) serta motivasi ibu hamil yang tidak melakukan

dengan promosi kesehatan tinggi yaitu 2 responden (2,9%) dan melkuan motivasi

ibu hamil dengan promosi kesehatan tinggi sebanyak 46 responden (65,7%).

Hasil uji statistic didapatkan p value= 0,006 < 0,05, ini berarti ada

hubungan yang bermakna antara promosi kesehatan dengan motivasi ibu hamil

dalam pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun

2020. Dari hasil nilai OR = 8,462, artinya yang tidak melakukan motivasi ibu

hamil dengan promosi kesehatan rendah mempunyai peluang 8,462 kali lebih

Page 131: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

105

beresiko untuk motivasi ibu hamil yang tidak melakukan dengan promosi

kesehatan yang tinggi.

Promosi adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan

mempengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk

menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Amaliah, 2013).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Diana hertaty

Anggraini (2014) yang berjudul factor pendidikan, pengetahuan, paritas,

dukungan keluarga dan penghasilan keluarga yang berhubungan dengan

pemanfaatan pelayanan antenatal di Puskesmas Jakarta Timur Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan teknik

proportional stratified random sampling. Dengan jumlah sampel 67 orang, sumber

data primer dan sekunder. Dari hasil statistic Chi-square diperoleh nilai (p=

0,017) yang berarti ada hubungan antara dukungan suami/keluarga dengan

motivasi ibu hamil melakukan kunjungan ANC. Dengan hasil penelitian ini

mengungkapkan bahwa kepatuhan diharapkan ibu dapat memafaatkan fasilitas

kesehatan sebaik-baiknya karena ibu yang patuh selain mendapat informasi

mengenai pentingnya kehamilan ibu juga dapat memantau pertumbuhan dan

perkembangan janin,sehingga gizi ibu maupun janin terpantau dengan baik.

Menurut hasil penelitian, teori dan penelitian terkait, peneliti berpendapat

bahwa ada hubungan antara promosi kesehatan dengan dengan motivasi ibu hamil

dalam pelaksanaan Antenatal Care dikarenakan ibu hamil yang semakin kurang

Page 132: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

106

mendapatkan promosi kesehatan maka akan tinggi tingkat resiko motivasi ibu

hamil yang melaksanakan Antenatal Care, promosi kesehatan sangat berpengaruh

terhadap motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan Antenatal Care

Page 133: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

106

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Diketahui distribusi frekuensi motivasi ibu hamil yang melaksanakan

antenatal care sebanyak 46 orang (65,7%), pengetahuan rendah sebanyak 52

orang (74,3%), kesiapan ibu yang tidak siap sebanyak 54 orang (74,3%),

dukungan suami/keluarga yang tidak mendukung sebanyak 47 orang (67,1%),

paritas primigravida sebanyak 47 orang (67,1%), umur beresiko sebanyak 49

orang (70,0%), pendidikan rendah sebanyak 48 orang (68,6%), dan promosi

kesehatan tidak diberikan sebanyak 22 orang (31,4%) pada ibu hamil dalam

pelaksanaan antenatal care di Puskesmas Merdeka tahum 2020.

2. Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan antenatal care di Puskesmas Merdeka tahun 2020 dengan p value

0,001.

3. Ada hubungan antara kesiapan persalinan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan antenatal care di Puskesmas Merdeka tahun 2020 dengan p value

0,007.

4. Ada hubungan antara dukungan suami/keluarga dengan motivasi ibu hamil

dalam pelaksanaan antenatal care di Puskesmas Merdeka tahun 2020 dengan

p value 0,004.

Page 134: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

107

5. Ada hubungan antara paritas dengan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan

antenatal care di Puskesmas Merdeka tahun 2020 dengan p value 0,008.

6. Ada hubungan antara umur dengan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan

antenatal care di Puskesmas Merdeka tahun 2020 dengan p value 0,001.

7. Ada hubungan antara pendidikan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan antenatal care di Puskesmas Merdeka tahun 2020 dengan p value

0,006.

8. Ada hubungan antara promosi kesehatan dengan motivasi ibu hamil dalam

pelaksanaan antenatal care di Puskesmas Merdeka tahun 2020 dengan p value

0,006.

9. Berdasarkan hasil uji Multivariat didapatkan hasil tidak terdapat variabel yang

paling dominan atau paling berpengaruh dikarenakan nilai p value >0,25.

5.2 Saran

Responden atau populasi penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh

ibu hamil yang berkunjung datang untuk melakukan antenatal care ke

Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2020.dan ke sejumlah posyandu

di Puskesmas Merdeka serta bersedia menjadi responden dan diambil

menggunakan teknik random sampling.

5.2.1 Bagi Puskesmas Merdeka Kota Palembang

Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan tindakan edukasi

atau cara dalam meningkatkan upaya pelayanan untuk memotivasi ibu

Page 135: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

108

hamil berkunjung melakukan pelayanan antenatal care supaya dapat

meningkatkan cakupan kunjungan antenatal care dari berbagai elemen

dan kualitas pelayanan sehingga meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat khususnya ibu hamil dan bayinya.dan lebih memahami betapa

pentingnya melakukan motivasi ibu hamil pada kunjungan antenatal care.

5.2.2 Bagi Institut Pendidikan STIK Bina Husada

Dapat menjadi kepustakaan yang diharapkan berguna bagi

mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang,

khususnya mahasiswa yang memerlukan literatur mengenai motivasi ibu

hamil pada kunjungan antenatal care di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat menjelaskan memberikan ilmu dan informasi

terbaru tentang motivasi ibu hamil pada kunjungan Antenatal care di

Puskesmas Mereka Kota Palembang tahun 2020.

Page 136: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

109

DAFTAR PUSTAKA

Purwoastuti, E dan Walyani, E, 2015.

Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jogjakarta

, Penerbit Pustaka Baru Press.

Notoadmodjo,S, 2010.

Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

_____ 2012

Promosi Kesehatandan perilaku kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta; 2012

Faijah Sihombing, 2012.

Hubungan Dukungan Suami terhadap Kunjungan ANC pada Ibu Hamil.

Diunduh dari http://hubungan-dukungan-kunjungan-anc/bidan.ac.id, tanggal

21 Mei 2020.

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), 2012.

Angka Kematian Ibu Diunduh dari http://angka-kematian-ibu-menurut-

SDKI/profil.kes.20 pada tanggal 2 Juni 2020.

Yunita, 2010.

Hubungan pengetahuan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan

pelaksanaan K1 murni dalam kehamilan. Diunduh dari

http://garuda.dikti.go.id/jurnal pada tanggal 1 Juni 2020.

Eka Cania, Rachmawati Ayu Indah, Ratna Dewi Puspitasari, 2017.

Page 137: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

110

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu

Hamil. Diunduh dari http://faktor- mempengaruhi-kunjungan -

anc/jurnal.ac.id,pada tanggal 1 Juni 2020

Lisbet L, Pencapaian Milenium Development Goals (MDGs). Politica. 2016;

4(1);129-56. Diunduh dari http://pencapaian- milenium-development-

anc/jurnal.ac.id, pada tanggal 29 Mei 2020

World Health Organization. Global Health Observatory (GHO) data: maternal

mortality Geneva Worls Health Organization (WHO),2017

Diunduh dari http://www.who.int/gho/meternal-health/mortality/maternal-

mortality-text/en/. diakses tanggal 2 Juni 2020

Agus Y, Horiuchi S.

Factors Influencing the use of antenatal care in rural West Sumatra,

Indonesia London: BMC Pregnancy and Childbirth; 2012 diunduh dari

http;//www.biomedcentral.com/1471-2393/12/9. Diakses tanggal 2 Juni

2020.

Salmah U, Ikhsan M, Nurlaelah.

Faktor yang berhubungan dengan kunjungan

antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Dungkait Kabupaten Mamuju

Makasar; Respiratory Universitas Hasanuddin,2012 di akses dari

http;//respiratory.unhas.ac.id/handle/123456789/11503. Diakses tanggal 2

Juni 2020.

Syamsiah N, Pustikasari A.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care pada ibu

hamil di Puskesmas Kembangan Jakarta Barat tahun 2013. Jurnal Ilmiah

Kesehatan, 2014;6(1):15-

Pratiwi EY.

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program

Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon di Wilayah Kerja Puskesmas

Page 138: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

111

Bogor Timur Kota Bogor (Skripsi). Banyumas: Universitas Jendral

Soedirman, 2011.

Cein Tamaka, Agnes Madianung, Jolie Sambeka, 2013.

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Keteraturan Pemeriksaan

Antenatal Care di Puskesmas Bagu Kecamatan Malalayang Kota Manado

tahun 2011.

Mawaddah dan Maulina, 2011.

Hubungan pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care Dengan Jumlah

Kunjungan Antenatal Care di desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Ramasamy Aruna, Lumongga Fitriani, 2013. Hubungan tingkat

pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang antenatal care dalam

kalangan usia subur di Puskesmas Padang Bulan. E-Jurnal FK USU, Volume

1 no 1.

Ratna Sari Hardiani, Agustin Purwanti 2012,

Motivasi dan Kepatuhan Antenatal care (ANC) pada Ibu Hamil Trimester III

volume 3, Nomor 2, Universitas Jember.

Dinarohmayanti, Femmy Keintjem, Fredrika Nancy Losu, 2014.

Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Hamil Melakukan

Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Kauditan Kecamatan Kauditan

Kabupaten Minahasa Utara, Jurnal Ilmiah Bidan ISSN:2339-1731 volume 2

Nomor 2.

Destria D, Palarto B, 2010.

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Pemahaman Ibu Hamil

Terhadap Pesan Antenatal Care Yang Terdapat Di Dalam Buku KIA.

Semarang. FK Undip di akses http://eprints.undip.ac.id/ di akses tanggal 3

Juni 2020.

Page 139: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

112

Su’ong R.A, 2013.

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care di

Puskesmas Mongolato Kecamatan telaga Kabupaten Gorontalo. KIM

Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan. Vol.1 Nomor 1 Nomor 1

pp. 1- 11. Diakses tanggal 3 Juli 2020.

Elly Shofiyana, Suparni, dkk, 2012.

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC Dengan Motivasi

Ibu Dalam Melakukan Kunjungan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Sragi II

Kabupaten Pekalongan Tahun 2012. Pekalongan. STIKES Muhammadiyah

Pekalongan 2012. Di unggah http://www,e-skripsi.stikesmuh-pkj.ac.id. Di

akses tgnggal 4 Juni 2020

Page 140: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

109

LAMPIRAN

Page 141: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …
Page 142: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …
Page 143: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Lampiran

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth Calon Responden Penelitian

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya mahasiswa Prodi Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Bina

Husada Palembang. Bermaksud melaksanakan penelitian dengan judul “ Analisis

Motivasi Ibu Hamil dDalam Pelaksanaan ANC di Puskesmas Merdeka Kota

Palembang tahun 2020”

Saya mengharap parrtisipasi anda dalam penelitian yang saya lakukan,

saya menjamin kerahasian dan identitas anda. Informasi yang anda berikan hanya

semata-mata digunakan untuk pengembangan ilmu kebidanan dan tidak di

gunakan untuk maksud lain.

Apabila anda bersedia menjadi responden, anda mengisi dan

menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.

Atas perhatian dan kesediaan anda saya ucapkan terimakasih.

Palembang , Mei 2020

Peneliti

M. Amelia Putri Habsari

NPM: 18.13101.10.22

Page 144: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Lampiran 5

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Inform Consent

Saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam pengambilan data atau

sebagai responden pada penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Prodi pasca

Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Bina Husada Palembang

Judul Penelitan : “ Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan Antenatal

care di Puskesmas Merdeka kota Palembang tahun 2020”.

Peneliti : M. Amelia Putri Habsari

NPM : 18.13101.10.22

Saya percaya yang saya informasikan di jamin kerahasiaannya.

Demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan apapun dari siapapun,

saya bersedia berperan dalam penelitian.

Palembang, ………2020

Peneliti Responden

(……………………………….) (……………………………….)

Page 145: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

KOESIONER

“ Analisis Motivasi Ibu Hamil dalam Pelaksanaan Antenatal Care di

Puskesmas Merdeka kota Palembang tahun 2020”

PETUNJUK PENGISIAN :

10. Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda ceklist (√) pada

jawaban yang kamu anggap benar, tepat, sesuai.

11. Nama serta identitas tidak perlu ditulis.

12. Isi koesioner ini dengan sejujur-jujurnya karena jawaban terjamin

kerahasiannya

13. Jawaban hanya akan digunakan untuk kepentingan ilmiah penelitian saja dan

tidak akan disebarluaskan kemanapun

14. Hanya diperkenankan bertanya kepada orang yang membagikan koesioner.

A. Data Umum

1. No. Responden : … (Diisi oleh Peneliti)

2. Usia ibu : … tahun

3. Usia kandungan : … minggu/bulan

B. Data Khusus

1. Motivasi

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan yang

ibu alami.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah ibu bersemangat untuk melakukan

pemeriksaan kehamilan ?

2. Apakah ibu sangat menjaga kesehatan bayi ibu?

3. Apakah ibu menghendaki kehamilan ini?

4. Apakah ibu memeriksakan kandungan sesuai jadwal

yang diberikan bidan/dokter?

5. Apakah ibu merencanakan kehamilan ini?

6. Apakah ibu pernah selalu minum tabet Fe?

7. Apakah ibu telah menerima suntikan TT secara

lengkap?

Page 146: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

2. Pengetahuan

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan yang ibu

alami.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah ibu tahu jadwal pemeriksaan ANC selama

hamil?

2. Apakah ibu mengetahui tanda bahaya kehamilan?

3. Apakah ibu mengetahui manfaat memeriksakan

kandungan ke puskesmas?

4. Apakah ibu mengetahui jarak minimal kehamilan?

5. Apakah ibu mengetahui penyakit bawaan yang dapat

membahayakan kehamilan ibu?

6. Apakah ibu mengetahui resiko ibu hamil kurang gizi

7. Apakah ibu mengetahui manfaat meminum tablet Fe

setiap hari?

8. Apakah ibu melakukan pengukuran tinggi badan

dan berat badan?

9. Apakah ibu melakukan pemeriksaan tinggi fundus

uteri ?

10. Apakah ibu memeriksakan diri terhadap

kemungkinan adanya penyakit menular seksual?

3. Kesiapan

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan yang ibu

alami.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Saya belum menyiapkan biaya persalinan dan

perlengkapan bayi

2. Saya belum merencanakan mau bersalin dimana

3. Saya sudah mempersiapkan pendamping selama

proses persalinan

4. Saya sudah mempersiapkan rencana jika sesuatu

terjadi hal yang tidak saya inginkan

5. Saya sudah mempersiapkan kendaraan untuk pergi

kefasilitas kesehatan

6. Saya mendapat dukungan suami, keluarga saat proses

persalinan nanti

Page 147: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

4. Dukungan

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan yang ibu

alami.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah suami mendukung ibu selama kehamilan?

2. Apakah keluarga/ suami membantu ibu dalam

memperoleh informasi seputar kehamilan dan

persalinan?

3. Apakah suami/ keluarga ikut mengantarkan ibu ke

pelayanan kesehatan untuk memerksakan kehamilan?

4. Apakah keluarga/ suami memberi perhatian penuh

kepada ibu selama kehamilan?

5. Apakah suami/ keluarga mendukung ibu minum

tablet Fe selama kehamilan?

6. Apakah selama kehamilan ibu mendapat dukungan

dari lingkungan selain keluarga?

7. Apakah selama ibu hamil suami/ keluarga selalu

bersedia membantu serta menyayangi ibu?

8. Apakah suami/keluarga mendukung rencana

persalinan yang sudah direncanakan?

9. Apakah suami/ keluarga mendukung ibu

menggungakan alat kontrasepsi setelah melahirkan?

10. Apakah suami/ keluarga menganjurkan ibu

melakukan senam ibu hamil?

5. Umur

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan yang ibu

alami.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah ibu hamil saat ini usia ibu dibawah 20 tahun?

2. Apakah ibu hamil saat ini usia diatas 35 tahun?

3. Apakah ibu hamil mengalami keterlambatan hamil

saat setelah menikah?

Page 148: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

6. Paritas

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan yang ibu

alami.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Saat ini ibu hamil anak pertama?

2. Saat ini ibu hamil anak ke lima?

3. Apakah ibu pernah hamil namun tidak sempat

melahirkan karna keguguran/ bayi meninggal

diperut?

4. Apakah ibu telah melahirkan anak yang hidup

sebanyak lebih dari 4?

7. Pendidikan

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan yang ibu

alami.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah ibu hamil saat ini tamatan SMA?

2. Apakah ibu hamil saat ini tamatan S1/S2?

3. Apakah ibu hamil saat ini tamatan SD/SMP?

8. Promosi kesehatan

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan yang ibu

alami.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah selama hamil ibu mendapat penyuluhan

seputar kehamilan?

2. Apakah ibu 3 jenis makanan yang penting

dikonsumsi setiap hari oleh ibu hamil seperti zat besi,

kalsium, dan Yodium?

3. Apakah ibu mendapat penyuluhan penanganan

pertama saat terjadi kegawatdaruratan?

4. Apakah ibu merasa nyaman dan puas selama

penyuluhan serta mendapat pelayanan di puskesmas

selama kehamilan?

5. Apakah ibu mendapat penyuluhan mengenai

persiapan persalinan?

6. Apakah ibu mendapat penyuluhan tentang motivasi

ibu hamil?

Page 149: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

LAMPIRAN

1. Uji Validitas koesioner Motivasi

2. Uji Reabilitas koesioner Motivasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.741 .828 8

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 150: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Inter-Item Correlation Matrix

Melakukan Pemeriksaan

kehamilan

Menjaga Kesehatan

bayi

Menghendaki kehamilan

Periksa Kandungan

Sesuai jadwal

Rencanakan Kehamilan

ini

Minum Table

Fe

Menerima TT

engkap

Jumlah total

Melakukan pemeriksaan kehamilan

1.000 .206 .286 .435 -.055 .356 .491 .582

Menjaga kesehatan bayi

.206 1.000 .435 -.099 .419 .257 .419 .602

Menghendaki kehamilan

.286 .435 1.000 .206 .764 .134 .218 .687

Periksa kandungan Sesuai jadwal

.435 -.099 .206 1.000 .157 .257 .419 .552

Rencanakan kehamilan ni

-.055 .419 .764 .157 1.000 .102 .375 .625

Minum tablet fe .356 .257 .134 .257 .102 1.000 .357 .579 Menerima TT lengkap .491 .419 .218 .419 .375 .357 1.000 .745 jumlahtotal .582 .602 .687 .552 .625 .579 .745 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

melakukanpemeriksaankeha

milan 16.95 15.103 .527 .853 .715

menjagakesehatanbayi 16.90 15.042 .519 .947 .715

menghendakikehamilan 16.95 14.787 .620 .970 .706

periksakandungansesuaijad

wal 16.90 15.253 .460 .955 .721

rencanakankehamilanini 17.05 15.313 .551 .903 .717

minumtabletfe 16.85 15.082 .491 .954 .717

menerimaTTlengkap 17.05 14.892 .691 .961 .705

jumlahtotal 9.10 4.095 .996 .997 .736

Page 151: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Hasil uji Validitas dan Reabilitas Pengetahuan

Correlations

Tahu jadwal

ANC

Tanda bahaya

hamil

Manfaat Periksa

puskesmas

Periksa Sesuai

jadwal

Penyakit bawaan

Minum tablet

fe

Resiko kurang

gizi

Manfaat tablet

fe

Melakukan TFU

dan BB

Periksa kemungkinan

penyakitlain

Total jumlah

Tahu Jadwal ANC

Pearson Correlation

1 -.076 -.076 .688** -.076 -.076 -.076 -.096 .688

** -.053 .483

*

Sig. (2-tailed)

.749 .749 .001 .749 .749 .749 .686 .001 .826 .031

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Tanda bahaya hamil

Pearson Correlation

-.076 1 -.111 -.111 1.000** -.111 -.111 -.140 -.111 .688

** .531

*

Sig. (2-

tailed) .749

.641 .641 .000 .641 .641 .556 .641 .001 .016

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Manfaat periksa ke puskesmas

Pearson Correlation

-.076 -.111 1 -.111 -.111 -.111 -.111 .327 -.111 -.076 .188

Sig. (2-tailed)

.749 .641

.641 .641 .641 .641 .160 .641 .749 .426

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Periksa kandungan sesuai jadwal

Pearson Correlation

.688** -.111 -.111 1 -.111 -.111 -.111 -.140 .444

* -.076 .360

Sig. (2-tailed)

.001 .641 .641

.641 .641 .641 .556 .050 .749 .119

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Penyakit bawaan

Pearson Correlation

-.076 1.000** -.111 -.111 1 -.111 -.111 -.140 -.111 .688

** .531

*

Sig. (2-tailed)

.749 .000 .641 .641

.641 .641 .556 .641 .001 .016

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

minumtabletfe

Pearson Correlation

-.076 -.111 -.111 -.111 -.111 1 -.111 -.140 -.111 -.076 .017

Sig. (2-tailed)

.749 .641 .641 .641 .641

.641 .556 .641 .749 .943

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Resiko kurang gizi

Pearson Correlation

-.076 -.111 -.111 -.111 -.111 -.111 1 -.140 .444* -.076 .188

Sig. (2-tailed)

.749 .641 .641 .641 .641 .641

.556 .050 .749 .426

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Manfaat tablet fe

Pearson Correlation

-.096 -.140 .327 -.140 -.140 -.140 -.140 1 -.140 -.096 .165

Sig. (2-tailed)

.686 .556 .160 .556 .556 .556 .556

.556 .686 .486

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Melakukan TFU dan BB

Pearson Correlation

.688** -.111 -.111 .444

* -.111 -.111 .444

* -.140 1 -.076 .531

*

Sig. (2-tailed)

.001 .641 .641 .050 .641 .641 .050 .556

.749 .016

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Periksa kemungkinan penyakit lain

Pearson Correlation

-.053 .688** -.076 -.076 .688

** -.076 -.076 -.096 -.076 1 .483

*

Sig. (2-tailed)

.826 .001 .749 .749 .001 .749 .749 .686 .749

.031

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Total jumlah

Pearson Correlation

.483* .531

* .188 .360 .531

* .017 .188 .165 .531

* .483

* 1

Sig. (2-tailed)

.031 .016 .426 .119 .016 .943 .426 .486 .016 .031

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 152: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Hasil Reabilitas Pengetahuan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.578 .501 11

Inter-Item Correlation Matrix

Tahu jadwal ANC

Tanda Bahaya hamil

Manfaat periksa ke puskesmas

Periksa kandungan

sesuai jadwal

Penyakit bawaan

Minum tablet

fe

Resiko kurang

gizi

Manfaat Tablet

fe

Melakukan TFU dan BB

periksakemungkinanpenyakitlain

Total jumla

h

Tahu Jadwal ANC

1.000 -.076 -.076 .688 -.076 -.076 -.076 -.096 .688 -.053 .483

Tandabahaya hamil

-.076 1.000 -.111 -.111 1.000 -.111 -.111 -.140 -.111 .688 .531

Manfaatperiksa kepuskesmas

-.076 -.111 1.000 -.111 -.111 -.111 -.111 .327 -.111 -.076 .188

Periksakandungan sesuaijadwal

.688 -.111 -.111 1.000 -.111 -.111 -.111 -.140 .444 -.076 .360

penyakitbawaan -.076 1.000 -.111 -.111 1.000 -.111 -.111 -.140 -.111 .688 .531 minumtabletfe -.076 -.111 -.111 -.111 -.111 1.000 -.111 -.140 -.111 -.076 .017 resikokuranggizi -.076 -.111 -.111 -.111 -.111 -.111 1.000 -.140 .444 -.076 .188 manfaattabletfe -.096 -.140 .327 -.140 -.140 -.140 -.140 1.000 -.140 -.096 .165 melakukanTFU danBB

.688 -.111 -.111 .444 -.111 -.111 .444 -.140 1.000 -.076 .531

Periksakemungkinan penyakitlain

-.053 .688 -.076 -.076 .688 -.076 -.076 -.096 -.076 1.000 .483

totaljumlah .483 .531 .188 .360 .531 .017 .188 .165 .531 .483 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

tahujadwalANC 20.85 3.608 .390 . .543 tandabahayahamil 20.80 3.432 .406 . .528 Manfaatperiksake puskesmas

20.80 3.853 .035 . .592

Periksakandungan sesuaijadwal

20.80 3.642 .215 . .562

penyakitbawaan 20.80 3.432 .406 . .528 minumtabletfe 20.80 4.063 -.136 . .619 resikokuranggizi 20.80 3.853 .035 . .592 manfaattabletfe 20.75 3.882 -.018 . .607 melakukanTFUdanBB 20.80 3.432 .406 . .528 Periksakemungkinan penyakitlain

20.85 3.608 .390 . .543

totaljumlah 10.95 .997 1.000 . .111

Page 153: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Hasil validitas Kepatuhan

Hasil Reabilitas Kepatuhan Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Correlations

Siapbiaya bersalin

Rencana tempat bersalin

Siap pendamping

bersalin

Rencana Hal tak terduga

Siap kendaraan

Jumlah seluruh

siapbiayabersalin

Pearson Correlation

1 -.218 .048 -.023 .126 .531*

Sig. (2-tailed) .355 .842 .924 .597 .016

N 20 20 20 20 20 20

rencanatempatbersalin

Pearson Correlation

-.218 1 -.436 .314 .115 .512*

Sig. (2-tailed) .355 .054 .177 .628 .021

N 20 20 20 20 20 20

siappendampingbersalin

Pearson Correlation

.048 -.436 1 -.252 -.378 -.028

Sig. (2-tailed) .842 .054 .285 .100 .907

N 20 20 20 20 20 20

rencanahaltakterduga

Pearson Correlation

-.023 .314 -.252 1 -.424 .416

Sig. (2-tailed) .924 .177 .285 .063 .068

N 20 20 20 20 20 20

siapkendaraan

Pearson Correlation

.126 .115 -.378 -.424 1 .222

Sig. (2-tailed) .597 .628 .100 .063 .347

N 20 20 20 20 20 20

jumlahseluruh

Pearson Correlation

.531* .512

* -.028 .416 .222 1

Sig. (2-tailed) .016 .021 .907 .068 .347 N 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.366 .179 6

Page 154: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.495 .188 11

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Siap biaya bersalin

12.10 1.989 .270 . .268

Rencana Tempat bersalin

11.90 1.989 .218 . .294

Siap pendamping bersalin

12.10 2.832 -.306 . .560

Rencana hal tak terduga

12.05 2.155 .121 . .354

Siap kendaraan 12.15 2.450 -.057 . .440 Jumlah seluruh 6.70 .642 1.000 . -.973

a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model

assumptions. You may want to check item codings.

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 155: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Validitas dan Reabilitas Dukungan Suami/Keluarga

Inter-Item Correlation Matrix

suamimendukungselamahamil

membantumemperolehinformasikehami

lan

suamimembantuibukefaskes

suamimemberiperhati

an

suamimendukungminumtabletFe

selamahamilmendapatdukunganlingk

ungan

suamiselalubersediamenolon

gibu

suamimendukungrencanapers

alinan

suamimendukunggunakanalatKBsetelahlahiran

suamimenganjurkansenamhamil

jumlahtotal

suamimendukungselamahamil

1.000 -.380 .031 -.210 -.243 -.243 -.243 -.308 -.343 -.176 -.472

membantumemperolehinformasikehamilan

-.380 1.000 -.154 .302 .174 .406 -.522 .601 .287 -.099 .658

suamimembantuibukefaskes

.031 -.154 1.000 -.327 .126 .378 -.126 -.023 .356 -.275 .390

suamimemberiperhatian

-.210 .302 -.327 1.000 -.289 -.289 .000 .419 -.408 .140 .099

suamimendukungminumtabletFe

-.243 .174 .126 -.289 1.000 -.067 -.067 .061 .236 .404 .481

selamahamilmendapatdukunganlingkungan

-.243 .406 .378 -.289 -.067 1.000 -.333 .061 .707 -.243 .573

suamiselalubersediamenolongibu

-.243 -.522 -.126 .000 -.067 -.333 1.000 -.424 -.471 .404 -.344

suamimendukungrencanapersalinan

-.308 .601 -.023 .419 .061 .061 -.424 1.000 .043 -.308 .478

suamimendukunggunakanalatKBsetelahlahiran

-.343 .287 .356 -.408 .236 .707 -.471 .043 1.000 -.057 .567

suamimenganjurkansenamhamil

-.176 -.099 -.275 .140 .404 -.243 .404 -.308 -.057 1.000 .194

jumlahtotal -.472 .658 .390 .099 .481 .573 -.344 .478 .567 .194 1.000

Page 156: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Uji Validitas dan Reabilitas Umur

Correlations

ibuhamilusiadibawah20tahun

ibuhamilusiadiatas35tahun

ibumengalamiketerlambatankeha

milan

jumlahtotal

Ibuhamilusia dibawah20tahun

Pearson Correlation 1 -.373 -.126 .277

Sig. (2-tailed) .105 .597 .237

N 20 20 20 20

Ibuhamilusia diatas35tahun

Pearson Correlation -.373 1 -.058 .533*

Sig. (2-tailed) .105 .808 .015

N 20 20 20 20

Ibumengalami Keterlambatan kehamilan

Pearson Correlation -.126 -.058 1 .475*

Sig. (2-tailed) .597 .808 .034

N 20 20 20 20

jumlahtotal

Pearson Correlation .277 .533* .475

* 1

Sig. (2-tailed) .237 .015 .034 N 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

suamimendukungselamahamil

24.35 7.713 -.572 . .601

membantumemperolehinformasikehamilan

24.05 5.208 .522 . .383

suamimembantuibukefaskes 24.20 5.958 .220 . .467 suamimemberiperhatian 24.30 6.642 -.060 . .525 suamimendukungminumtabletFe

24.25 5.776 .333 . .442

selamahamilmendapatdukunganlingkungan

24.25 5.566 .439 . .417

suamiselalubersediamenolongibu

24.25 7.671 -.481 . .608

suamimendukungrencanapersalinan

24.15 5.713 .313 . .443

suamimendukunggunakanalatKBsetelahlahiran

24.10 5.463 .412 . .415

suamimenganjurkansenamhamil

24.35 6.450 .054 . .501

jumlahtotal 12.75 1.671 1.000 . -.220a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 157: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.449 .356 4

Inter-Item Correlation Matrix

ibuhamilusiadib

awah20tahun

ibuhamilusiadiat

as35tahun

ibumengalamike

terlambatankeh

amilan

jumlahtotal

ibuhamilusiadibawah20tahu

n 1.000 -.373 -.126 .277

ibuhamilusiadiatas35tahun -.373 1.000 -.058 .533

ibumengalamiketerlambatan

kehamilan -.126 -.058 1.000 .475

jumlahtotal .277 .533 .475 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Ibuhamilusia

dibawah20tahun 6.75 1.566 -.045 .822 .610

Ibuhamilusia

diatas35tahun

6.60 1.305 .144 .875 .478

Ibumengalami

Keterlambatan

kehamilan

6.80 1.326 .206 .791 .423

jumlahtotal 4.00 .421 .945 .903 -.919a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 158: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Uji Validitas dan Reabilitas Umur

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Inter-Item Correlation Matrix

ibuhamilusiadibawah20tahun

ibuhamilusiadiatas35tahun

ibumengalamiketerlambatankeh

amilan

jumlahtotal

ibuhamilusiadibawah20tahun

1.000 -.312 .048 .089

ibuhamilusiadiatas35tahun -.312 1.000 -.089 .250 ibumengalamiketerlambatankehamilan

.048 -.089 1.000 -.579

jumlahtotal .089 .250 -.579 1.000

Correlations

ibuhamilusiadibawah20tahun

ibuhamilusiadiatas35tahun

ibumengalamiketerlambatankeha

milan

jumlahtotal

ibuhamilusiadibawah20tahun

Pearson Correlation 1 -.312 .048 .089

Sig. (2-tailed) .181 .842 .709

N 20 20 20 20

ibuhamilusiadiatas35tahun

Pearson Correlation -.312 1 -.089 .250

Sig. (2-tailed) .181 .709 .288

N 20 20 20 20

ibumengalamiketerlambatankehamilan

Pearson Correlation .048 -.089 1 -.579**

Sig. (2-tailed) .842 .709 .007

N 20 20 20 20

jumlahtotal

Pearson Correlation .089 .250 -.579** 1

Sig. (2-tailed) .709 .288 .007 N 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

a

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

a

N of Items

-.542 -.562 4

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 159: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Correlations

ibutamatSMA ibutamatS1 iburamatSDatau

SMP

jumlahseluruh

ibutamatSMA

Pearson Correlation 1 .057 .229 .516*

Sig. (2-tailed) .811 .332 .020

N 20 20 20 20

ibutamatS1

Pearson Correlation .057 1 .458* .763

**

Sig. (2-tailed) .811 .042 .000

N 20 20 20 20

iburamatSDatauSMP

Pearson Correlation .229 .458* 1 .827

**

Sig. (2-tailed) .332 .042 .000

N 20 20 20 20

jumlahseluruh

Pearson Correlation .516* .763

** .827

** 1

Sig. (2-tailed) .020 .000 .000

N 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

ibuhamilusiadibawah20tahun

4.30 .537 -.122 .148 -.529a

ibuhamilusiadiatas35tahun 4.20 .484 -.090 .187 -.652a

ibumengalamiketerlambatankehamilan

4.30 .747 -.363 .355 .042

jumlahtotal 4.00 .526 -.144 .410 -.480a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings. Hasil Uji Validitas dan reabilitas Pendidikan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.782 .784 4

Page 160: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Inter-Item Correlation Matrix

ibutamatSMA ibutamatS1 iburamatSDatau

SMP

jumlahseluruh

ibutamatSMA 1.000 .057 .229 .516

ibutamatS1 .057 1.000 .458 .763

iburamatSDatauSMP .229 .458 1.000 .827

jumlahseluruh .516 .763 .827 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ibutamatSMA 7.15 3.292 .360 . .825

ibutamatS1 6.70 2.642 .618 . .726

iburamatSDatauSMP 6.90 2.516 .713 . .687

jumlahseluruh 4.15 .976 1.000 . .518

Page 161: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Promosi kesehatan

Correlations

ibumendapatpenyuluhanseputarkehamil

an

jeniskonsumsiibuhamilzatbesikaliumd

anyodium

ibumendapatpenyuluhanpenangananpertamakegawa

tdaruratan

ibumerasanyamandanpuasmendapatpenyuluhandipu

skesmas

ibumendapatpenyuluhanmengenaipers

alinan

ibumendapatpenyuluhanmotivasiibuham

il

jumlahseluruh

Ibumendapat Penyuluhanseputar kehamilan

Pearson Correlation

1 .057 .229 -.015 .420 -.031 .466*

Sig. (2-tailed) .811 .332 .951 .065 .898 .038

N 20 20 20 20 20 20 20

Jeniskonsumsiibu Hamilzatbesikalium danyodium

Pearson Correlation

.057 1 .458* .171 .408 .134 .640

**

Sig. (2-tailed) .811 .042 .471 .074 .574 .002

N 20 20 20 20 20 20 20 Ibumendapat Penyuluhanpenanganan Pertamakegawat daruratan

Pearson Correlation

.229 .458* 1 -.171 .204 .535

* .732

**

Sig. (2-tailed) .332 .042 .471 .388 .015 .000

N 20 20 20 20 20 20 20

Ibumerasanyaman Danpuasmendapat penyuluhandipuskesmas

Pearson Correlation

-.015 .171 -.171 1 -.105 .023 .255

Sig. (2-tailed) .951 .471 .471 .660 .924 .278

N 20 20 20 20 20 20 20

Ibumendapat Penyuluhanmengenai persalinan

Pearson Correlation

.420 .408 .204 -.105 1 .000 .576**

Sig. (2-tailed) .065 .074 .388 .660 1.000 .008

N 20 20 20 20 20 20 20

Ibumendapatpenyuluhan motivasiibuhamil

Pearson Correlation

-.031 .134 .535* .023 .000 1 .531

*

Sig. (2-tailed) .898 .574 .015 .924 1.000 .016

N 20 20 20 20 20 20 20

jumlahseluruh

Pearson Correlation

.466* .640

** .732

** .255 .576

** .531

* 1

Sig. (2-tailed) .038 .002 .000 .278 .008 .016 N 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.704 .714 7

Page 162: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Inter-Item Correlation Matrix

ibumendapatpenyuluhanseputark

ehamilan

jeniskonsumsiibuhamilzatbesikaliumdanyodi

um

ibumendapatpenyuluhanpenangananpertamakegawatdar

uratan

ibumerasanyamandanpuasmendapatpenyuluhandipu

skesmas

ibumendapatpenyuluhanmenge

naipersalinan

ibumendapatpenyuluhanmotivasiibuhamil

jumlahseluruh

ibumendapatpenyuluhanseputarkehamilan

1.000 .057 .229 -.015 .420 -.031 .466

jeniskonsumsiibuhamilzatbesikaliumdanyodium

.057 1.000 .458 .171 .408 .134 .640

ibumendapatpenyuluhanpenangananpertamakegawatdaruratan

.229 .458 1.000 -.171 .204 .535 .732

ibumerasanyamandanpuasmendapatpenyuluhandipuskesmas

-.015 .171 -.171 1.000 -.105 .023 .255

ibumendapatpenyuluhanmengenaipersalinan

.420 .408 .204 -.105 1.000 .000 .576

ibumendapatpenyuluhanmotivasiibuhamil

-.031 .134 .535 .023 .000 1.000 .531

jumlahseluruh .466 .640 .732 .255 .576 .531 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

ibumendapatpenyuluhanseputarkehamilan

16.15 8.976 .362 .700 .692

jeniskonsumsiibuhamilzatbesikaliumdanyodium

15.70 8.011 .577 .699 .649

ibumendapatpenyuluhanpenangananpertamakegawatdaruratan

15.90 7.884 .627 .894 .640

ibumerasanyamandanpuasmendapatpenyuluhandipuskesmas

15.95 9.313 .118 .816 .724

ibumendapatpenyuluhanmengenaipersalinan

15.80 8.274 .464 .842 .668

ibumendapatpenyuluhanmotivasiibuhamil

15.60 8.568 .405 .777 .680

jumlahseluruh 8.70 2.432 .981 .974 .527

Page 163: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Coding validitas dan reabilitas Motivasi

Coding validitas dan reabilitas pengetahuan

Page 164: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Codingan validitas dan reabilitas Kesiapan

Codingan validitas dan eabilitas Dukungan Suami/Keluarga

Page 165: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Coding Uji Validitas dan Reabilitas Umur

Kodingan validitas dan reabilitas Paritas

Page 166: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Codingan Validitas dan Reabilitas Pendidikan

Codingan validitas dan reabilitas promosi kesehatan

Page 167: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Frequency Table Motivasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak melakukan 24 34.3 34.3 34.3

melakukan 46 65.7 65.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

rendah 51 72.9 72.9 72.9

tinggi 19 27.1 27.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Kesiapan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Siap 52 74.3 74.3 74.3

Siap 18 25.7 25.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Kepatuhan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Patuh 48 68.6 69.6 69.6

Tidak Patuh 21 30.0 30.4 100.0

Total 69 98.6 100.0 Missing System 1 1.4 Total 70 100.0

Dukungan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Mendukung 47 67.1 67.1 67.1

Mendukung 23 32.9 32.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Page 168: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Beresiko 48 68.6 68.6 68.6

Tidak Beresiko 22 31.4 31.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Paritas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Primigravida 45 64.3 64.3 64.3

Multigravida 25 35.7 35.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

PendidikanRendah 48 68.6 68.6 68.6

Pendidikantinggi 22 31.4 31.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Promosi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Diberikan 48 68.6 68.6 68.6

TidakDiberikan 22 31.4 31.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Page 169: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Bivariat

4. Pengetahuan* Motivasi Crosstab

Motivasi Total

tidak melakukan melakukan

Pengetahuan

rendah

Count 23 28 51

Expected Count 17.5 33.5 51.0

% within Pengetahuan 45.1% 54.9% 100.0%

% within Motivasi 95.8% 60.9% 72.9%

% of Total 32.9% 40.0% 72.9%

tinggi

Count 1 18 19

Expected Count 6.5 12.5 19.0

% within Pengetahuan 5.3% 94.7% 100.0%

% within Motivasi 4.2% 39.1% 27.1%

% of Total 1.4% 25.7% 27.1%

Total

Count 24 46 70

Expected Count 24.0 46.0 70.0

% within Pengetahuan 34.3% 65.7% 100.0%

% within Motivasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 34.3% 65.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 9.749 1 .002 Continuity Correction 8.062 1 .005 Likelihood Ratio 11.962 1 .001 Fisher's Exact Test .002 .001

Linear-by-Linear Association 9.610 1 .002 N of Valid Cases 70

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Pengetahuan (rendah / tinggi) 14.786 1.833 119.284

For cohort Motivasi = tidak melakukan 8.569 1.242 59.127

For cohort Motivasi = melakukan .580 .442 .759

N of Valid Cases 70

Page 170: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

5. Kesiapan* Motivasi

Crosstab

Motivasi Total

tidak melakukan melakukan

Kesiapan

Tidak Siap

Count 23 29 52

Expected Count 17.8 34.2 52.0

% within Kesiapan 44.2% 55.8% 100.0%

% within Motivasi 95.8% 63.0% 74.3%

% of Total 32.9% 41.4% 74.3%

Siap

Count 1 17 18

Expected Count 6.2 11.8 18.0

% within Kesiapan 5.6% 94.4% 100.0%

% within Motivasi 4.2% 37.0% 25.7%

% of Total 1.4% 24.3% 25.7%

Total

Count 24 46 70

Expected Count 24.0 46.0 70.0

% within Kesiapan 34.3% 65.7% 100.0%

% within Motivasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 34.3% 65.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 8.877 1 .003 Continuity Correction 7.244 1 .007 Likelihood Ratio 10.890 1 .001 Fisher's Exact Test .003 .002

Linear-by-Linear Association 8.750 1 .003 N of Valid Cases 70

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kesiapan (Tidak Siap / Siap) 13.483 1.668 108.976 For cohort Motivasi = tidak melakukan 7.962 1.157 54.798

For cohort Motivasi = melakukan .590 .452 .771

N of Valid Cases 70

Page 171: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

6. Dukungan *Motivasi

Crosstab

Motivasi Total

tidak melakukan melakukan

Dukungan

Tidak Mendukung

Count 22 25 47

Expected Count 16.1 30.9 47.0

% within Dukungan 46.8% 53.2% 100.0%

% within Motivasi 91.7% 54.3% 67.1%

% of Total 31.4% 35.7% 67.1%

Mendukung

Count 2 21 23

Expected Count 7.9 15.1 23.0

% within Dukungan 8.7% 91.3% 100.0%

% within Motivasi 8.3% 45.7% 32.9%

% of Total 2.9% 30.0% 32.9%

Total

Count 24 46 70

Expected Count 24.0 46.0 70.0

% within Dukungan 34.3% 65.7% 100.0%

% within Motivasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 34.3% 65.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 9.956 1 .002 Continuity Correction 8.337 1 .004 Likelihood Ratio 11.453 1 .001 Fisher's Exact Test .001 .001

Linear-by-Linear Association 9.814 1 .002 N of Valid Cases 70

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Dukungan (Tidak Mendukung / Mendukung) 9.240 1.943 43.948 For cohort Motivasi = tidak melakukan 5.383 1.383 20.950 For cohort Motivasi = melakukan .583 .433 .784

N of Valid Cases 70

Page 172: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

7. Umur *Motivasi

Crosstab

Motivasi Total

tidak melakukan melakukan

Umur

Beresiko

Count 23 25 48

Expected Count 16.5 31.5 48.0

% within Umur 47.9% 52.1% 100.0%

% within Motivasi 95.8% 54.3% 68.6%

% of Total 32.9% 35.7% 68.6%

Tidak Beresiko

Count 1 21 22

Expected Count 7.5 14.5 22.0

% within Umur 4.5% 95.5% 100.0%

% within Motivasi 4.2% 45.7% 31.4%

% of Total 1.4% 30.0% 31.4%

Total

Count 24 46 70

Expected Count 24.0 46.0 70.0

% within Umur 34.3% 65.7% 100.0%

% within Motivasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 34.3% 65.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 12.595 1 .000 Continuity Correction 10.743 1 .001 Likelihood Ratio 15.413 1 .000 Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 12.415 1 .000 N of Valid Cases 70

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Umur (Beresiko / Tidak Beresiko) 19.320 2.403 155.341 For cohort Motivasi = tidak melakukan 10.542 1.519 73.172 For cohort Motivasi = melakukan .546 .410 .726

N of Valid Cases 70

Page 173: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

8. Paritas * Motivasi

Crosstab

Motivasi Total

tidak melakukan melakukan

Paritas

Primigravida

Count 21 24 45

Expected Count 15.4 29.6 45.0

% within Paritas 46.7% 53.3% 100.0%

% within Motivasi 87.5% 52.2% 64.3%

% of Total 30.0% 34.3% 64.3%

Multigravida

Count 3 22 25

Expected Count 8.6 16.4 25.0

% within Paritas 12.0% 88.0% 100.0%

% within Motivasi 12.5% 47.8% 35.7%

% of Total 4.3% 31.4% 35.7%

Total

Count 24 46 70

Expected Count 24.0 46.0 70.0

% within Paritas 34.3% 65.7% 100.0%

% within Motivasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 34.3% 65.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 8.572 1 .003 Continuity Correction 7.103 1 .008 Likelihood Ratio 9.478 1 .002 Fisher's Exact Test .004 .003

Linear-by-Linear Association 8.450 1 .004 N of Valid Cases 70

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Paritas (Primigravida / Multigravida) 6.417 1.679 24.528 For cohort Motivasi = tidak melakukan 3.889 1.286 11.759 For cohort Motivasi = melakukan .606 .445 .826

N of Valid Cases 70

Page 174: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

9. Pendidikan *Motivasi

Crosstab

Motivasi Total

tidak melakukan melakukan

Pendidikan

PendidikanRendah

Count 22 26 48

Expected Count 16.5 31.5 48.0

% within Pendidikan 45.8% 54.2% 100.0%

% within Motivasi 91.7% 56.5% 68.6%

% of Total 31.4% 37.1% 68.6%

Pendidikantinggi

Count 2 20 22

Expected Count 7.5 14.5 22.0

% within Pendidikan 9.1% 90.9% 100.0%

% within Motivasi 8.3% 43.5% 31.4%

% of Total 2.9% 28.6% 31.4%

Total

Count 24 46 70

Expected Count 24.0 46.0 70.0

% within Pendidikan 34.3% 65.7% 100.0%

% within Motivasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 34.3% 65.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 9.039 1 .003 Continuity Correction 7.482 1 .006 Likelihood Ratio 10.395 1 .001 Fisher's Exact Test .003 .002

Linear-by-Linear Association 8.910 1 .003 N of Valid Cases 70

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Pendidikan (PendidikanRendah / Pendidikantinggi) 8.462 1.777 40.287 For cohort Motivasi = tidak melakukan 5.042 1.298 19.579 For cohort Motivasi = melakukan .596 .445 .798

N of Valid Cases 70

Page 175: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

10. Promosi * Motivasi

Crosstab

Motivasi Total

tidak melakukan melakukan

Promosi

Diberikan

Count 22 26 48

Expected Count 16.5 31.5 48.0

% within Promosi 45.8% 54.2% 100.0%

% within Motivasi 91.7% 56.5% 68.6%

% of Total 31.4% 37.1% 68.6%

TidakDiberikan

Count 2 20 22

Expected Count 7.5 14.5 22.0

% within Promosi 9.1% 90.9% 100.0%

% within Motivasi 8.3% 43.5% 31.4%

% of Total 2.9% 28.6% 31.4%

Total

Count 24 46 70

Expected Count 24.0 46.0 70.0

% within Promosi 34.3% 65.7% 100.0%

% within Motivasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 34.3% 65.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 9.039 1 .003 Continuity Correction 7.482 1 .006 Likelihood Ratio 10.395 1 .001 Fisher's Exact Test .003 .002

Linear-by-Linear Association 8.910 1 .003 N of Valid Cases 70

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Promosi (Diberikan / TidakDiberikan) 8.462 1.777 40.287 For cohort Motivasi = tidak melakukan 5.042 1.298 19.579

For cohort Motivasi = melakukan .596 .445 .798

N of Valid Cases 70

Page 176: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Multivariat

Dilihat satu persatu

15. Pengetahuan *Bivariat

b. Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 11.962 1 .001

Block 11.962 1 .001

Model 11.962 1 .001

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 78.045 .157 .217

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 .000 0 .

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Motivasi = tidak melakukan Motivasi = melakukan Total

Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 23 23.000 28 28.000 51

2 1 1.000 18 18.000 19

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1 2.694 1.065 6.394 1 .011 14.786 1.833 119.284

-2.497 1.171 4.543 1 .033 .082

1. Umur *Bivariat

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)

Lower

Step 1 Umur 2.961 1.064 7.752 1 .005 19.320 2.403

Constant -2.878 1.175 5.994 1 .014 .056 Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)

Upper

Step 1 Umur 155.341

Constant

Page 177: ANALISIS MOTIVASI IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL …

Multivariat yang semua variabel dimasukkan jadi Satu

Logistic Regression

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 14.602 8 .067

Block 14.602 8 .067

Model 14.602 8 .067

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 82.439 .188 .251

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B

)

95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1

Umur .615 1.564 .155 1 .694 1.850 .086 39.698

Pengetahuan .649 .591 1.208 1 .272 1.913 .601 6.088

Kepatuhan -.376 1.734 .047 1 .828 .686 .023 20.541

Kesiapan -.057 .847 .005 1 .946 .944 .179 4.970

Dukungan 1.025 1.778 .332 1 .564 2.788 .085 90.976

Pendidikan -.214 .795 .072 1 .788 .807 .170 3.838

Paritas -.526 1.260 .174 1 .677 .591 .050 6.987

Promosi -.376 1.734 .047 1 .828 .686 .023 20.541