analisis metformin

Upload: yuni-muftihatin

Post on 02-Jun-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    1/9

    1

    I. DASAR TEORI

    1.1 Metformin Hidroklorida

    Metformin hidroklorida memiliki nama IUPAC N,N-

    dimetilimidodikarbonimidik diamida dengan rumus molekul C4H11N5.HCl.

    Metformin Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 93,5% dan tidak lebih

    dari 101,0% C4H11N5.HCl, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

    Metformin Hidroklorida memiliki pemerian serbuk hablur putih; tidak berbau

    atau hamper tidak berbau; higroskopis (Depkes RI, 1995).

    Gambar 1.1. Struktur Kimia Metformin Hidroklorida

    (Manoranjani, M. dan Kamala, K., 2013).

    Metformin hidroklorida mudah larut dalam air; praktis tidak larut dalam

    eter dan dalam kloroform; sukar larut dalam etanol (Depkes RI, 1995).

    Metformin hidroklorida memiliki efek farmakologis sebagai obat anti-

    hiperglikemia dan diabetes tipe-2. Obat ini telah banyak digunakan untuk

    mengobati hiperglikemia di seluruh dunia. Aktivitas penting dari senyawa ini

    adalah dalam menghambat proses glikoneogenesis (Manoranjani, M. dan

    Kamala, K., 2013).

    Tablet metformin hidroklorida adalah tablet bersalut mengandung

    metformin hidroklorida C4H11N5.HCl tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih

    dari 105,0% dari jumlah yang tertera pada etiket (Depkes RI, 1995). Dalam

    pelarut metanol metformin hidroklorida memiliki panjang gelombang

    maksimum 236 nm (A11 = 1163b). Berikut adalah spectrum ultraviolet dari

    metformin hidroklorida.

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    2/9

    2

    Gambar 1.2. Spektrum Ultraviolet Metformin Hidroklorida

    (Moffat et al.,2005).

    1.2 Spektrofotometri UV-Vis

    Spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif

    dibandingkan kualitatif karena melibatkan energi elektronik yang cukup besar

    pada molekul yang dianalisis. Suatu molekul hanya akan menyerap radiasi

    elektromagnetik dengan panjang gelombang yang khusus (spesifik untuk

    molekul tersebut) untuk absorbsi cahaya ultraviolet (radiasi berenergi tinggi)

    yang mengakibatkan berpindahnya sebuah elektron ke orbital dengan energi

    yang lebih tinggi (Sjahid, 2008).

    Dalam nomenklatur spektroskopi, absorpsi merupakan suatu proses

    penyerapan energi frekuensi radiasi tertentu secara selektif oleh spesies kimia

    dalam medium transparan. Absorbsi meliputi transisi dari tingkat energi dasar

    ke tingkat energi yang lebih tinggi. Energi radiasi elektromagnetik disini

    dipindahkan ke dalam atom atau molekul spesies kimia tersebut. Akibatnya

    terjadi suatu peningkatan energi elektronik atom/molekul tersebut, terjadi

    eksitasi elektron dari tingkat energi dasar (ground state) ke tingkat energi

    yang lebih tinggi (tereksitasi). Atom yang tereksitasi pada radiasi UV akan

    tampak menyebabkan transisi elektron valensi dalam unsur (Khopkar, 2003).

    Elektron yang terlibat pada penyerapan radiasi ultraviolet dan visible ini ada 3,

    yaitu elektron sigma, elektron phi, elektron bukan ikatan atau non bonding

    elektron (Gandjar dan Rohman, 2007).

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    3/9

    3

    Transisi-transisi elektronik yang terjadi diantara tingkat-tingkat energi di

    dalam suatu molekul ada empat, yaitu transisi sigma-sigma star, transisi n-

    sigmastar, transisi n-phistar dan transisi phi-phistar(Gandjar dan Rohman,

    2007).

    II. PROSEDUR KERJA

    2.1 Pembuatan Larutan Baku Metformin Hidroklorida Konsentrasi 14

    g/mL (FI IV, 1995)

    Perhitungan:

    Larutan baku Metformin Hidroklorida yang dibuat sebanyak 100 mL

    sehingga :

    14 g/mL = 0,0014 mg/mL

    x =

    x = 1,4 mg Prosedur:

    Ditimbang sejumlah 1,4 mg serbuk Metformin HCl dan dilarutkan

    dalam aquades sampai volume 100 mL menggunakan labu ukur 100

    mL.

    2.2 Pembuatan Larutan Sampel Tablet Metformin Hidroklorida (FI IV,

    1995)

    Dari 20 tablet Metformin HCl diambil 3 tablet sebagai sampel dan

    digerus kemudian ditimbang 100 mg dari serbuk tersebut dan

    dilarutkan dalam 70 mL aquades sehingga konsentrasi larutan

    menjadi 100 mg/70 mL atau setara dengan 1,4 mg/mL.

    Dari larutan dengan konsentrasi 1,4 mg/mL dipipet 10 mL kemudian

    diencerkan sampai volume larutan 100 mL, sehingga konsentrasi

    larutan :

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    4/9

    4

    V1x M1 = V2x M2

    10 mL x 1,4 mg/mL = 100 mL x M2

    M2 =

    M2 = 0,14 mg/mL

    = 140 g/mL

    Dari larutan konsentrasi 0,14 mg/mL dipipet 10 mL kemudian

    diencerkan sampai volume larutan menjadi 100 mL menggunakan

    labu ukur 100 mL, sehingga konsentrasi larutan menjadi:

    V1x M1 = V2x M2

    10

    mL x 0,14 mg/mL = 100 mL x M2

    M2 =

    M2 = 0,014 mg/mL

    = 14 g/mL

    III.

    SKEMA KERJA

    3.1 Pembuatan Larutan Stok Metformin Hidroklorida Konsentrasi

    14 g/mL (FI IV, 1995)

    3.2 Pembuatan Larutan Sampel Tablet Metformin Hidroklorida (FI

    IV, 1995)

    Ditimbang 1,4 mg serbuk Metformin Hidroklorida dan dimasukkan

    dalam labu ukur 100 mL

    Ditambahkan aquades sampai tanda batas 100 mL dan digojoghingga homogen.

    Ditimbang dan digerus 20 tablet Metformin Hidroklorida

    Diambil 100 mg dan dimasukkan dalam labu erlenmeyer

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    5/9

    5

    3.3 Pengukuran Absorbansi Larutan Baku dan Penentuan Panjang

    Gelombang Maksimum

    Ditambahkan aquades 70 mL dan diaduk selama 15 menit dan disaring

    Dibuang 20 mL filtrat pertama

    Diambil 10 mL filtrat dimasukkan dalam labu ukur 100 mL

    Ditambahkan aquades sampai tanda batas 100 mL dan digojog

    Diambil 10 mL larutan tersebut dimasukkan dalam labu ukur 100 mL

    Ditambahkan aquades sampai tanda batas 100 mL dan digojog hingga

    homogen

    Spektrofotometer dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan

    blanko aquades

    Larutan baku diukur pada panjang gelombang 200-300 nm dan

    ditentukan panjang gelombang maksimumnya

    Dicatat absorbansi dan panjang gelombang maksimumnya

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    6/9

    6

    3.4 Pengukuran Larutan Sampel Pada Panjang Gelombang

    Maksimum

    IV. HASIL

    4.1 Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Baku Metformin

    Hidroklorida Pada Panjang Gelombang 200-300 nm

    (nm) Absorbansi

    Metformin Hidroklorida

    200 A1

    203 A2

    206 A3

    209 A4

    212 A5

    215 A6

    218 A7

    221 A8

    224 A9

    Spektrofotometer dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan

    blanko aquades

    Larutan sampel diukur pada panjang gelombang maksimum

    Metformin Hidroklorida yaitu 236 nm

    Serapan yang diperoleh kemudian dicatat

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    7/9

    7

    227 A10

    230 A11

    233 A12

    236 0,416

    239 A14

    242 A15

    245 A16

    248 A17

    251 A18

    254 A19

    257 A20

    260 A21

    263 A22

    266 A23

    269 A24

    272 A25

    275 A26

    278 A27

    281 A28

    284 A29

    287 A30

    290 A31

    293 A32

    296 A33

    299 A34

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    8/9

    8

    4.2 Pengukuran Absorbansi Sampel Pada Panjang Gelombang

    Maksimum

    (nm) Absorbansi Sampel

    236 0,420

    4.3 Penetapan Kadar Metformin Hidroklorida dalam Larutan Uji

    Diket :

    Kadar Metformin HCl dalam g/mL larutan baku (C) = 14 g/mL

    Absorbansi larutan uji pada maks(Au) = 0,420

    Absorbansi larutan baku maks(As) = 0,416

    Ditanya :

    Kadar Metformin HCl dalam larutan uji?

    Jawab :

    ( )

    = 14 g/mL x = 14,135 g/mL

    4.4 Penetapan Kadar Sampel Metformin Hidroklorida dalam mg

    Sampel Tablet

    1. Konversi dari kadar sampel (g/mL) sebanding dengan 140

    g/mL:

    2. Konversi dari kadar (1) sebanding dengan 1400 g/mL:

    3. Konversi dari kadar (2) sebanding dengan 100 mg sampel:

    1413,5 g/mL = 1,4135 mg/mL

    1,4135 mg/mL x 70 mL = 98,945 mg

  • 8/10/2019 Analisis Metformin

    9/9

    9

    Jadi kadar sampel 0,014135 mg/mL setara dengan 98,945 mg

    sampel tablet.

    4.5 Persen Perolehan Kembali

    = 98,945%