analisis masalah.doc

3
Analisis Masalah 1.D. a. Defisiensi iodium Pada umumnya, penderita penyakit struma sering terdapat di daerah yang kondisi air minum dan tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya daerah pegunungan. b. Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tyroid. c. Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia (seperti substansi dalam kol, lobak, kacang kedelai). d. Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan (misalnya : thiocarbamide, sulfonylurea dan litium). 2.A Andi, 42 tahun, tidak merasakan nyeri didaerah leher dikarenakan tidak ada reaksi inflamasi dan tidak ada penekanan pada esofagus atau trakea. Struma biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul pendarahan di dalam nodul. 2.B Andi, tidak mengeluh adanya gangguan men elan, sesak napas, ataupun suara serak dikarenakan Tidak ada penekanan pada esofagus atau trakea yang menyebabkan disfagia dan tidak ada penekanan pita suara yang dapat menyebabkan suara serak. Struma biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul pendarahan di dalam nodul. 3.A

Upload: febry-setiawan

Post on 16-Apr-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Masalah.doc

Analisis Masalah

1.D.

a. Defisiensi iodium

Pada umumnya, penderita penyakit struma sering terdapat di daerah yang kondisi air minum dan

tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya daerah pegunungan.

b. Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tyroid.

c. Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia (seperti substansi dalam kol, lobak, kacang

kedelai).

d. Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan (misalnya : thiocarbamide, sulfonylurea dan

litium).

2.A

Andi, 42 tahun, tidak merasakan nyeri didaerah leher dikarenakan tidak ada reaksi inflamasi dan tidak ada penekanan pada esofagus atau trakea. Struma biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul pendarahan di dalam nodul.

2.B

Andi, tidak mengeluh adanya gangguan men elan, sesak napas, ataupun suara serak dikarenakan Tidak ada penekanan pada esofagus atau trakea yang menyebabkan disfagia dan tidak ada penekanan pita suara yang dapat menyebabkan suara serak. Struma biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul pendarahan di dalam nodul.

3.A

Untuk menepis diagnosis struma akibat hipertiroid maupun hipotiroid.

Hipertensi: hormone tiroid dapat meningkatkan metabolism sel sehingga dapat mempengaruhi

pemakaian oksigen dan memperbanyak pelepasan dan jumlah produk akhir metabolism dari

jaringan.efek ini menyebabkan vasodilatasi disebagian besar jaringan tubuh, sehingga

meningkatkan aliran darah.kecepatan aliran darah dikulit terutama meningkat oleh karena

meningkatnya kebutuhan untuk pembuangaan panas dari tubuh. Sebagai akibatnya meningkatnya

aliran darah maka curah jantung juga akan meningkat. Karena terdapat peningkatan aliran darah

melalui jaringan diantara 2 denyut jantung maka tekanan nadi menjadi sering meningkat bersama

Page 2: Analisis Masalah.doc

dengan kenaikan tekanan sistolik sebesar 10-15mmHg pada hipertiroid dan tekanan diastole akan

turun dalam jumlah yang sama.

DM ; Pelepasan hormon tiroid berlebihan dapat menyebabkan perangsangan glikogenolisis dan

glukoneogenesis sehingga kadar gula darah juga naik, bahkan terkadang menjadi glukosuria.

Sementara itu, kosentrasi VLDL, LDL, dan kolestrol berkurang.

Jantung ; Penderita hipertiroid biasanya mengalami gagal jantung karena merupakan komplikasi

dari fibrilasi atrial atau sinus takikardi yang berkepanjangan dan membaik saat irama ventrikel

menurun dan tercapainya irama sinus normal.

Hepatitis ; Penderita penyakit hepatitis memiliki kadar globulin thyroxin binding protein yang

rendah, globulin ini berfungsi sebagai pengikat tiroksin. Jadi apabila tidak terikat maka kadar

tiroksin tinggi (hipertiroid)

Ginjal ; Penderita penyakit ginjal memiliki kadar globulin thyroxin binding protein yang rendah,

globulin ini berfungsi sebagai pengikat tiroksin. Jadi apabila tidak terikat maka kadar tiroksin

tinggi (hipertiroid)

Asma ; meningkatnya kecepatan metabolism karena hormone tiroid dapat meningkatkan

pemakaian oksigen dan pembentukan karbondioksida. Efek-efek ini akan mengaktifkan semua

mekanisme yang meningkatkan kecepatan dan kedalaman pernapasan.

TATALAKSANA

a. Terapi supresi dengan I-tiroksinb. Suntikan etanol perkutan (Percutaneous Ethanol Injection)c. Terapi Iodium Radioaktif (I-131)d. Pembedahane. Terapi laser interstisial