analisis luas hutan dan lahan terbakar di indonesia...

36
Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015 DR. Sutopo Purwo Nugroho, Msi, APU Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Jakarta, 30 Oktober 2015

Upload: vudung

Post on 04-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di

Indonesia 2015

DR. Sutopo Purwo Nugroho, Msi, APU

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas

BNPB

Jakarta, 30 Oktober 2015

Page 2: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

ESTIMASI LUAS DAERAH TERBAKAR DI INDONESIAPERIODE 1 JULI - 20 OKTOBER 2015

2.089.911 ha, setara:• 1.935.103 x luas lapangan sepakbola

• 32 x luas DKI Jakarta

• 4 x luas Pulau Bali

PULAU

LUAS (HEKTAR)

JUMLAHGAMBUT NON GAMBUT

SUMATERA 267.974 565.025 832.999

KALIMANTAN 319.386 487.431 806.817

PAPUA 31.214 321.977 353.191

SULAWESI 0 30.912 30.912

BALI DAN NUSA TENGGARA 0 30.162 30.162

JAWA 0 18.768 18.768

MALUKU 0 17.063 17.063

TOTAL 618.574 1.471.337 2.089.911

Page 3: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

ESTIMASI LUAS DAERAH TERBAKAR DI INDONESIAPERIODE 1 JULI - 20 OKTOBER 2015

PULAU PROVINSILUAS (HEKTAR)

GAMBUT NON GAMBUT JUMLAH

SUMATERA SUMATERA SELATAN 144.410 214.690 359.100

RIAU 66.634 102.485 169.119

JAMBI 40.447 97.405 137.853

LAMPUNG 4.981 61.194 66.176

BANGKA-BELITUNG 2.377 46.620 48.996

SUMATERA BARAT 7.036 14.124 21.161

SUMATERA UTARA 998 17.443 18.441

BENGKULU 225 5.579 5.805

NANGGROE ACEH

DARUSSALAM 866 3.450 4.315

KEPULAUAN RIAU - 2.034 2.034

KALIMANTAN KALIMANTAN TENGAH 196.987 133.876 330.863

KALIMANTAN BARAT 74.858 92.833 167.691

KALIMANTAN SELATAN 18.665 129.529 148.194

KALIMANTAN TIMUR 28.027 116.049 144.076

KALIMANTAN UTARA 849 15.143 15.993

PAPUA PAPUA 28.423 316.557 344.980

PAPUA BARAT 2.791 5.420 8.211

Page 4: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

ESTIMASI LUAS DAERAH TERBAKAR DI INDONESIAPERIODE 1 JULI - 20 OKTOBER 2015

PULAU PROVINSI

LUAS (HEKTAR)

GAMBUTNON

GAMBUTJUMLAH

SULAWESI SULAWESI TENGAH - 9.416 9.416

SULAWESI SELATAN - 9.075 9.075

SULAWESI TENGGARA - 6.530 6.530

SULAWESI UTARA - 4.596 4.596

GORONTALO - 1.119 1.119

SULAWESI BARAT - 176 176

MALUKU MALUKU - 10.747 10.747

MALUKU UTARA - 6.316 6.316

NUSA TENGGARA NUSA TENGGARA TIMUR - 27.889 27.889

NUSA TENGGARA BARAT - 2.097 2.097

BALI BALI - 175 175

JAWA JAWA TIMUR - 13.514 13.514

JAWA TENGAH - 2.868 2.868

JAWA BARAT - 2.075 2.075

BANTEN - 285 285

DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA - 27 27

DKI JAKARTA - 0 0

TOTAL 618.574 1.471.337 2.089.911

Page 5: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Sumatera = 832.999 ha setara dengan:- 771.295 x Luas Lapangan Sepakbola- 13 x Luas DKI Jakarta- 1,5 x Luas Pulau Bali

Kalimantan = 806.817 ha setara dengan:- 747.053 x Luas Lapangan Sepakbola- 12 x Luas DKI Jakarta- 1,4 x Luas Pulau Bali

Papua = 353.191 ha setara dengan:- 327.029 x Luas Lapangan Sepakbola- 5,3 x Luas DKI Jakarta- 0,6 x Luas Pulau Bali

Sebagai ilustrasi....

Page 6: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Karhutla di Papua

Luas lahan

di Papua

yang

terbakar =

353.191 ha

Page 7: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Sebaran Ekosistem Rawa Gambut di Indonesia

Page 8: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Gambut : timbunan bahan organik dengan kandungan air sangat besar

Thickness

Mineral Soil

Organik matterRiver River

< 1m < 1m> 3m

Peatland in Indonesia = 21 Juta Ha (1,600 ton C/ha) or total 33.7 Gt C; peats not mining

commodity but living support’s ecosystem … 80% - 90% WATER !!

peatland

BIODIVERSITY

LANDSCAPEUNIQUENESS

mineral

forest

Mangove

+ peat

Water Volume in Indonesia peatland > 1

trillion M3 (assume peat depth avg 5 m,

total area 20 Mill Ha), it feeds the rivers

Page 9: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Drainase -> Subsidence -> Kering -> Terbakar -> emisi GHG

Permasalahan Gambut Sangat Kompleks

Depresi /Cekungan -> genangan/Banjir

Kering

dan

terbakar

subsiden: 5.2 cm/y at 0.7 m drainage depth

Subsiden tanaman

tumbang

Akibat kebakaran berulang, lahan

gambut jadi danau

Page 10: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

PerbandinganNo Tahun Luas dan Dampak

1 1982-1983 3,6 juta ha hutan dan lahan di Kaltim (Hess, 1994)

2 1997-1998 • 9,8 juta hektar di Indonesia, dimana 1,8 juta ha di Sumatera dan 6,5 juta ha di Kalimantan (Tacconi, 2003).

• 2,12 juta ha lahan gambut terbakar dengan emisi karbon 0,81 – 2,57 Peta Gram Carbon (= x 1015 gram C) atau setara 13 –40% emisi kebakaran hutan dunia (Page et al, 2002).

• Kerugian ekonomi US$ 4,42 – 5,5 milyar yaitu akibat degradasi dan deforestasi US$ 1,62-2,7 milyar sedangkan dampak ekonomi dari kabut asap US$ 2,8 miliar (Tacconi, 2003).

4,56 juta ha dimana 1,5 juta ha di Sumatera dan 3,06 juta ha di Kalimantan. Kerugian ekonomi US$ 4 milyar (BPPT, Bappenas, 2002).

Kerugian Rp 60 milyar (CIFOR, 2015)

3 2013 163.336 ha di Riau, dimana 84% (137.044 ha di lahan gambut), emisi gas rumah kaca 31±TgC (5-10% dari rata-rata emisi GRK di Indonesia tahun 2000-2005). Kerugian Rp 10 Trilyun

4 2014 Kerugian ekonomi Rp 20 trilyun di Riau.

Page 11: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998
Page 12: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998
Page 13: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998
Page 14: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998
Page 15: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Kebakaran terjadi di :

1. Area konsesi perusahaan (Kebun, HTI)

2. Lahan Masyarakat

3. Kawasan Hutan/Taman Nasional

4. Area “konflik”

Page 16: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Dari data diatas :

1. Fenomena kebakaran hutan/lahan terjadi di berbagai tempat, bukan spesifik

Indonesia

2. Kebakaran hutan/lahan Indonesia bukan spesifik karena gambut, karena jumlah

hutan/lahan non-gambut yang terbakar hampir sama besarnya (data Global

Forest Watch). Bahkan hutan di luar Indonesia yang berupa hutan sub-tropis

juga mengalami kebakaran hebat

3. Masyarakat Amerika Serikat dan Eropa merupakan masyarakat yang memiliki

disiplin dan kepedulian tinggi pada lingkungan, relative dibandingkan dengan

Indonesia. Namun faktanya, kebakaran hutan/lahan tetap terjadi setiap tahun.

4. Negara Amerika Serikat dan Eropa memiliki system antisipasi kebakaran hutan

terbaik di dunia, dengan peralatan dan teknologi canggih, sumber daya

manusia yang tangguh dan dukungan anggaran yang besar. Namun, data-data

kebakaran menunjukkan kebakaran tetap terjadi

Sumber : PASPI (2015)

Page 17: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Sumber : PASPI (2015)

Page 18: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Masalah Kebakaran Indonesia : Kompleks

1. Lokasi Kebakaran– Kebakaran di dalam konsesi perusahaan– Kebakaran di luar konsesi perusahaan :

Lahan masyarakat Lahan Kawasan hutan

– Kebakaran pada areal konsesi tapi di luar areal tanam

2. Pihak yang terkait– Perusahaan– Masyarakat/Individu– Pemerintah (proses perijinan, regulasi)

3. Alasan :– Ekonomi– Politik

Page 19: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Penyebab Terjadinya kebakaran hutan/lahan :

• Sengaja : membuka lahan dengan membakar (baik karena alasan legal maupun

illegal) areal bermasalah dibakar dengan tujuan areal tsb status quo dan

masyarakat/oknum mengambil lahan tersebut sengaja membakar lahan perusahaan dengan tujuan agar perusahaan

dipersalahkan dan ijin/HGU perusahaan dicabut lahan HCV/HCS yang telah ditetapkan perusahaan dianggap lahan

menganggur sehingga dibakar dan berusaha ditanami oleh oknum petani padi membakar jerami sisa panen untuk membersihkan lahan

• Tidak disengaja : membuang puntung rokok ke hutan/ladang membuat api unggun

Page 20: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

1. Membakar kebun pribadi dengan alasan ekonomi dan tidakdikontrol. Menurut penelitian Universitas Riau (2014), biaya

pembukaan lahan dengan cara bakar hanya butuh Rp. 600.000-800.000/hektar, sedangkan tanpa bakar biayanya Rp3,4 juta/ha.

2. Disuruh pemilik lahan dengan upah Rp 500.000 – 750.000 untuk lahan rata-rata seluas 10 ha.

3. Dilakukan oleh kelompok yang terorganisir dalam bentukkoperasi untuk membuka kebun kelapa sawit baru yang mudah dan murah. Ini dilakukandengan memanfaatkan konflikpenguasa adat dan pemerintah.

4. Perusahaan tidak ada yang mengakui membakar dan tidakmampu menangani kebakaran di arealnya karena minimnyaperalatan.

5. Ada hubungan dengan pembalakan dan pembukaan lahanuntuk permukiman liar.

Page 21: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

1. Areal yang dibakar jauh dari permukiman karena pada areal tersebut pengawasannya lemah.

2. Dilakukan saat musim kering. Dimulai dengan membakar ranting-ranting yang ada.

3. Membakar dengan ban bekas dipotong-potong diberi minyak lalu dibakar. Setelah dibakar lalu ditinggalkan.

4. Waktu membakar pagi hingga sore hari.5. Koperasi bekerjasama dengan “Batin” (Kepala Adat) dan Lurah.

Kemudian Lurah mengeluarkan SKT (Surat Keterangan Tanah) per 2 ha sesuai dengan jumlah orang dari daftar nama-nama anggota Koperasi yang akan memperoleh @ 2 ha/orang.

6. Karhutla akan mudah mengangkat isu lingkungan kepada donor. Proposal tentang perubahan iklim global, hutan dan lingkungan mudah memperoleh dana dari donor.

Page 22: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Kab. Indragiri Hulu

Kab. Tebo

Page 23: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Kab. Indragiri Hulu

Kab. Tebo

Kab. Muaro Jambi

Kab. Musi Banyuasin

Page 24: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Kab. Muaro Jambi

Kab. Musi Banyuasin

Kab. OKI

Kab. Tulang Bawang

Lampung

OKI

Masih terdeteksi titik api

di lokasi yang sama

Page 25: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Kab. Ketapang

Kab. Sukamara

Page 26: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Kab. Ketapang

Kab. Sukamara

Kab. Pulang Pisau

Kab. Barito

KualaKab. Kapuas

Kab. Barito

Timur

Page 27: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Kab. Pulang Pisau

Kab. Barito

Kuala

Kab. Kapuas

Kab. Barito

Timur

Page 28: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Taman Nasional (TN) Tanjung PutingTN Tanjung Puting

• Lokasi: Kab. Kotawaringin Barat, Kalteng.

• Luas TN 415.040 Ha.

• Jumlah hotspot (17-23 Okt. 2015): 711 titik.

• Flora dilindungi: jelutung, ramin, meranti, keruing, rotan

• Fauna dilindungi: orangutan, bekantan, lutung merah, beruang, kancil, macan dahan, kucing hutan

TN Tj. Puting

Page 29: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Taman Nasional (TN) Gunung PalungTN Gunung Palung

• Lokasi: Kab. Ketapang, Kalbar.

• Luas TN 90.000 Ha

• Jumlah hotspot (17-23 Okt. 2015): 110 titik

• Flora dilindungi: jelutung, ramin, damar, rengas, kayu ulin, anggrek hitam

• Fauna dilindungi: bekantan, orangutan, bajing tanah bergaris empat, kijang, beruang madu, beruk kukang, rangkong badak, kancil, ayam hutan, enggang gading, buaya siam, kura-kura gading, penyu tempayan, tupai kenari

TN Gn. Palung

Page 30: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Taman Nasional (TN) Danau SentarumTN Danau Sentarum• Lokasi: Kalbar.

• Luas TN D. Sentarum 132.000 Ha dan B. Kerihun 800.000 Ha

• Jumlah hotspot (17-23 Okt. 2015): 2 titik

• Flora dilindungi: tembesu/tengkawang, jelutung meranti, kayu ulin

• Fauna dilindungi: Ikan Arwana, ikan Tapah, Bekantan, Orangutan , Ungko Tangan Hitam, Kelempiau Kalimantan, Macan Dahan

TN Danau Sentarum

Page 31: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Taman Nasional (TN) Bukit Baka – Bukit RayaTN Bukit Baka Bukit Raya• Lokasi: Kalbar.• Luas TN 181.100 Ha• Jumlah hotspot (17-

23 Okt. 2015): 2 titik• Flora dilindungi:

Anggrek hutan, bunga Rafflesia Arnoldi

• Fauna dilindungi: beruang madu, musang wisel, orangutan, lutung kelabu, lutung hitam lutung merah, lutung dahi putih, owa ungko, dan kelempiau

TN Bukit Baka –

Bukit Raya

Page 32: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Taman Nasional (TN) SembilangTN Sembilang

• Lokasi: Sumsel.

• Luas TN 205.100 Ha

• Jumlah hotspot (17-23 Okt. 2015): 180 titik

• Flora dilindungi: gajah paku, nipah, cemara Laut, pandan

• Fauna dilindungi: harimau Sumatera, gajah Asia, tapir, siamang, kucing emas, rusa sambar, buaya air asin, ikan Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar

TN Sembilang

Page 33: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Taman Nasional (TN) Way KambasTN Way Kambas

• Lokasi: Lampung Timur.

• Luas TN 125.621 Ha

• Jumlah hotspot (17-23 Okt. 2015): 66 titik

• Flora dilindungi: Api-api, Pidada, Nipah, pandan

• Fauna dilindungi: Badak sumatera, Gajah Sumatera, Harimau sumatera, Mentok Rimba, Buaya sepit

TN Way Kambas

Page 34: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Taman Nasional (TN) BerbakTN Berbak

• Lokasi: Jambi.

• Luas TN 162.700 Ha

• Jumlah hotspot (17-23 Okt. 2015): 496 titik

• Flora dilindungi: daun payung , Lorantaceae berbunga besar warna merah/ungu

• Fauna dilindungi: Harimau Sumatera

TN Berbak

Page 35: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998

Taman Nasional (TN) Bukit Tiga PuluhTN Bukit Tiga Puluh• Lokasi: Jambi.

• Luas TN 127.698 Ha

• Jumlah hotspot (17-23 Okt. 2015): 80 titik

• Flora dilindungi: jelutung, getah merah, pulai, kempas, rumbai, cendawan muka rimau/raflesia, jernang atau palem darah naga

• Fauna dilindungi: harimau Sumatera, tapir, ungko, beruang madu

TN Bukit

Tiga Puluh

Page 36: Analisis Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Indonesia 2015disasterchannel.co/wp-content/uploads/2015/10/media_Analisis-luas... · Permasalahan Gambut Sangat Kompleks ... 2 1997-1998