analisis leverage · 2015. 3. 30. · leveragedalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan asset...
TRANSCRIPT
ANALISIS LEVERAGE
NURAENI, M.AB
Leverage dalam pengertian bisnis mengacupada penggunaan asset dan sumber dana(sources of funds) oleh perusahaan di manadalam penggunaan asset atau dana tersebutdalam penggunaan asset atau dana tersebutharus mengeluarkan biaya tetap atau bebantetap.
TUJUAN PENGGUNAAN LEVERAGE
penggunaan leverage untuk meningkatkankeuntungan bagi pemegang saham, namunpenggunaan leverage juga dapatmeningkatkan risiko.meningkatkan risiko.
Dalam manajemen keuangan perusahaan dikenal tiga macam leverage, yaitu:
1. leverage operasi (operating leverage)
2. leverage keuangan (financial leverage) serta2. leverage keuangan (financial leverage) serta
3. total leverage
LEVERAGE OPERASI
• Leverage operasi timbul pada saat perusahaan• Leverage operasi timbul pada saat perusahaanmenggunakan aktiva yang memiliki biaya-biayaoperasi tetap.
• Biaya tetap tersebut misalnya biaya penyusutangedung dan peralatan kantor, biaya asuransi dangedung dan peralatan kantor, biaya asuransi danbiaya lain yang muncul dari penggunaan fasilitasdan biaya manajemen.
• Leverage operasi juga memperlihatkan pengaruhpenjualan terhadap laba operasi atau labasebelum bunga dan pajak (earning before interestand tax atau EBIT) yang diperoleh
Tingkat Leverage Operasi(Degree Of Operating Leverage)
• adalah persentase perubahan dalam labaoperasi (EBIT) yang disebabkan perubahansatu persen dalam output (penjualan)
Tingkat Elastisitas
• Atau:
• Atau:
)(
)(
salesutputperubahanoPersentase
EBITabaoperasiperubahanlpersentase
Tingkat Elastisitas Operasi pada Unit Output Penjualan
FCVPQ
VPQ
FCVCS
VCSunitDOLq
)(
)0()(
EBIT
FCEBIT
FCVCS
VCSDOLrp
• DOL > berarti beban biaya tetapdibandingkan kontribusi marginperusahaan besar berarti resikoperusahaan lebih besar karenakontribusi laba digunakan menutupkontribusi laba digunakan menutupbiaya tetap yang lebih besar.
Contoh: laba/rugi perusahaan sbb:Contoh: laba/rugi perusahaan sbb:Keterangan A B C
Penjualan 120.000.000 180.000.000 240.000.000
Biaya Variabel 24.000.000 120.000.000 40.000.000Margin Kontribusi 96.000.000 60.000.000 200.000.000
Biaya Tetap 56.000.000 30.000.000 120.000.000Biaya Tetap 56.000.000 30.000.000 120.000.000Keuntunganoperasi (EBIT)
40.000.000 30.000.000 80.000.000
Harga perunit 10.000 10.000 10.000
Volume Penjualan 12.000 18.000 24.000BiayaVariabel/unit 2.000 6.667 1.667
DOL ? ? ?
DOL masing-masing perusahaan:
• DOL perusahaan K:
• DOL perusahaan M:
4,2000.000.40
000.000.96
000.000.56000.000.24000.000.120
000.000.24000.000.120
DOLk
• DOL perusahaan M:
• DOL perusahaan N:
0,2000.000.30
000.000.60
000.000.30000.000.120000.000.180
000.000.120000.000.180
DOLm
5,2000.000.80
000.000.200
000.000.120000.000.40000.000.240
000.000.40000.000.240
DOLn
Bukti perubahan laba operasi:
Keterangan Perusahaan
K (Rp)
Perusahaan
M (Rp)
Perusahaan
N (Rp)
Penjualan (naik
10%)
132.000.000 198.000.000 264.000.000
Biaya Variabel 26.000.000 132.000.000 44.000.000Biaya Variabel
(naik 10%)
26.000.000 132.000.000 44.000.000
Marjin Kontribusi 105.000.000 66.000.000 220.000.000
Biaya Tetap 56.000.000 30.000.000 120.000.000
Laba Operasi
(EBIT)
49.000.000 36.000.000 100.000.000
Persentase perubahan laba operasi akibat adanyaperubahan penjualan masing-masing perusahaanadalah sebagai berikut:
• Perusahaan K =
• Perusahaan M =
1t
1tt
EBIT
EBITEBIT
%24%100000.000.40
000.000.40000.600.49
x
EBITEBIT • Perusahaan M =
• Perusahaan N =
%20%100000.000.30
000.000.30000.000.36
x
%25%100000.000.80
000.000.80000.000.100
x
1t
1tt
EBIT
EBITEBIT
1t
1tt
EBIT
EBITEBIT
Kesimpulan:
Dilihat dari besarnya masing-masing tingkat operatingDilihat dari besarnya masing-masing tingkat operatingleverage yaitu DOLK sebesar 2,4, DOLM sebesar 2,0 danDOLN sebesar 2,5 dapat disimpulkan bahwa bebanbiaya tetap dibanding kontribusi marjin perusahaan Npaling besar. Hal ini berarti risiko perusahaan N lebihbesar dibanding perusahaan K dan M karena kontribusilaba yang diperoleh digunakan untuk menutup biayabesar dibanding perusahaan K dan M karena kontribusilaba yang diperoleh digunakan untuk menutup biayatetap yang lebih besar.
Jadi DOL dapat dipandang sebagai suatu ukurandari risiko potensial yang menjadi aktif hanya jikapenjualan dan biaya produksi berubah-ubah.
FINANCIAL LEVERAGE
• Leverage keuangan merupakan penggunaan danadengan beban tetap dengan harapan ataspenggunaan dana tersebut akan memperbesarpendapatan per lembar saham (earning pershare, EPS).share, EPS).
• Leverage keuangan itu merugikan (unfavorableleverage) apabila perusahaan tidak dapatmemperoleh pendapatan dari penggunaan danatersebut lebih besar daripada beban tetap yangharus dibayar.
Analisis Titik Indifferen atau Analisis Hubungan EBIT - EPS
• Analisis titik indifferen (merupakan analisis break even dalam financial leverage),Rumus:
NS
PDt)I)(1(EBIT EPS
dimana:EPS = Earning per Share = Pendapatan per lembar saham I = Bunga hutang obligasi PD = Dividen tahunan saham preferen t = Tarif pajak perusahaan NS = Jumlah lembar saham biasa
NS
Contoh:
Perusahaan “PT ABC” mempunyai modal sendiri Rp. 800,000.000,- dan akan menambah modal sebesar Rp. 400.000.000,- melalui satu dari tiga alternatif pendanaan, yaitu dari:1. Saham biasa semua2. Obligasi pada tingkat bunga 12%3. Saham preferen dengan dividen 11%Saat ini EBIT perusahaan sebesar Rp. 120.000.000,-. Dengan adanyaekspansi maka laba diharapkan naik menjadi Rp. 216.000.000,-.ekspansi maka laba diharapkan naik menjadi Rp. 216.000.000,-.Tingkat pajak 40%. Pada saat ini saham biasa yang beredar 200.000lembar. Saham biasa dapat dijual Rp. 4.000,- per lembar, sehinggaapabila perusahaan memilih pendanaan dengan modal sendiri, makaperusahaan harus mengeluarkan saham biasa baru sebanyak 100.000lembar. Perhitungan pengaruh berbagai alternatif tambahanpendanaan terhadap laba dan EPS akan terlihat sbb
Keterangan Saham Biasa
(Rp)
Hutang
(Rp)
Saham
Preferen (Rp)
EBIT 216.000.000 216.000.000 216.000.000
Bunga 12% - 48.000.000 -
EBT 216.000.000 168.000.000 216.000.000
Pajak 40% 86.400.000 67.200.000 86.400.000Pajak 40% 86.400.000 67.200.000 86.400.000
EAT 129.600.000 100.800.000 129.600.000
Dividen Saham Preferen - - 44.000.000
Laba Pemegang Saham 129.600.000 100.800.000 85.600.000
Jumlah Saham Biasa
Beredar
300.000
lembar
200.000
lembar
200.000
lembar
EPS 432 504 428
Apabila tambahan pendanaan menggunakan alternatif saham biasa
0 = (EBIT - I) (1 - t) – PD
0 = (EBIT - 0) (1 – 0,40) – 0
0 = EBIT (0,60)
EBIT = 0 / 0,60 = 0EBIT = 0 / 0,60 = 0
Artinya apabila dikehendaki EPS saham yangbersangkutan sama dengan nol, maka besarnyaEBIT yang diperlukan adalah sebesar 0 (nol).
Apabila tambahan dana menggunakan alternatif hutang obligasi
0 = (EBIT - I) (l - t) - PD
0 = (EBIT - 12% x 400.000.000) (1 - 0,40) - 0
0 = (EBIT - 48.000.000) (0,6)
0 = 0,6 EBIT - 28.800.0000 = 0,6 EBIT - 28.800.000
EBIT = Rp. 48.000.000,-
Apabila tambahan pendanaan menggunakan alternatif saham biasa
0 = (EBIT - I) (1 - t) – PD
0 = (EBIT - 0) (1 – 0,40) – 0
0 = EBIT (0,60)
EBIT = 0 / 0,60 = 0EBIT = 0 / 0,60 = 0
Artinya apabila dikehendaki EPS saham yangbersangkutan sama dengan nol, maka besarnyaEBIT yang diperlukan adalah sebesar 0 (nol).
Apabila tambahan dana dipenuhi dengan alternatif saham preferen
0 = (EBIT - I) (l - t) - PD
0 = (EBIT - 0) (1 - 0,40) - 44.000.000
0 = EBIT (0,6) - 44.000.000
EBIT = Rp. 44.000.000 / 0,60 = Rp. EBIT = Rp. 44.000.000 / 0,60 = Rp. 73.333.333,33