analisis kualitas udara di kampus ipb baranangsiang

11
ARTIKEL ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG ANALISIS KEBUTUHAN LUASAN AREA HIJAU DI KOTA PALEMBANG INDUSTRIALISASI VERSUS PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN PERIKANAN DI PROVINSI BANTEN KUALITAS TANAH AGROEKOSISTEM APEL KOTA BATU JAWA TIMUR BERDASARKAN BIOINDIKATOR STRUKTUR KOMUNITAS COLLEMBOLA PENGEMBANGAN KOMPOSTER DAN BIOSTRATER SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MASALAH SAMPAH DI DESA MLUWEH POTENSI EKOSISTEM PADANG LAMUN SEBAGAI BLUE CARBON DI PERAIRAN DESA KAHYAPU PULAU ENGGANO PROVINSI BENGKULU STUDI PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN KOLONG DI KABUPATEN BANGKA TENGAH VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE DI TELUK BINTAN KABUPATEN BINTAN

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

ARTIKEL

ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

ANALISIS KEBUTUHAN LUASAN AREA HIJAU DI KOTA PALEMBANG

INDUSTRIALISASI VERSUS PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN PERIKANAN DI PROVINSI

BANTEN

KUALITAS TANAH AGROEKOSISTEM APEL KOTA BATU JAWA TIMUR BERDASARKAN

BIOINDIKATOR STRUKTUR KOMUNITAS COLLEMBOLA

PENGEMBANGAN KOMPOSTER DAN BIOSTRATER SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MASALAH

SAMPAH DI DESA MLUWEH

POTENSI EKOSISTEM PADANG LAMUN SEBAGAI BLUE CARBON DI PERAIRAN DESA KAHYAPU

PULAU ENGGANO PROVINSI BENGKULU

STUDI PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN KOLONG DI KABUPATEN BANGKA TENGAH

VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE DI TELUK BINTAN KABUPATEN BINTAN

Page 2: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

JURNAL

PUSAT STUDI LINGKUNGAN

PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA

ENVIRONMENT & DEVELOPMENT

ISSN 0216 - 2717 VOLUME 01, NOMOR 2; 2015

Lingkungan

& Pembangunan

Page 3: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

JURNAL LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN

JOURNAL OF ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT

Penanggung Jawab Ketua Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL)

Dewan Editor

Fisika dan Pendidikan Prof. Dr. Lambang Subagiyo, MSc. Kesehatan dan Lingkungan Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, SKM. Dr. PH Teknik Kimia Prof. Dr. Ir. Tjandra Setiadi, M.Eng. Arsitektur Prof. Ir. Agus Budi Purnomo, MS. PhD.

Biologi Prof. Dr. Ir. Agoes Soegianto, DEA Pertanian Prof. Dr. Ir. Laode Asrul, MP Sosial Ekonomi Prof. Dr. Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc.

Lingkungan Dr. Dwi P. Sasongko

Teknik Lingkungan Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, MSc

Editor Pelaksana Dr. Ir. Hefni Effendi, MPhil. dan Dr. Melati Ferianita Fachrul, MS.

Asisten Editor

Sri Muslimah, S.Si. Andreas Pramudianto, SH., MHum.

Alamat Redaksi

Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Sekreatariat Eksekutif Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL)

Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Gedung C Lantai V, Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta 10430 Telp. 021-31930318, 021-31930309, Fax. 021-31930266

Homepage: www.bkpsl.org/jurnal / email: [email protected]

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH)

Kampus IPB, Dramaga 16680

Telp. 0251-8621262, 8622085, Fax. 0251-8622134

Page 4: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN VOLUME 1, NOMOR 2, 2015

DAFTAR ISI

Daftar Isi iv

Dari Redaksi v

ARTIKEL

Analisis Kualitas Udara di Kampus IPB Baranangsiang

Sri Muslimah, Ana Turyanti, Hefni Effendi

107

Analisis Kebutuhan Luasan Area Hijau di Kota Palembang

Yustin Patria Primordia, Hilda Zulkifli, Dinar Putranto, Ishkaq

Iskandar

116

Industrialisasi Versus Perkembangan Pariwisata dan Perikanan di Provinsi

Banten

Supriharyono

127

Kualitas Tanah Agroekosistem Apel Kota Batu Jawa Timur Berdasarkan

Bioindikator Struktur Komunitas Collembola

Husamah

141

Pengembangan Komposter dan Biostarter Sebagai Upaya Penanganan

Masalah Sampah di Desa Mluweh

Indra Riadi, Imam Noor Said, Bella Anggita Pratiwi, Yunita Fahni,

Agus Hadiyanto

156

Potensi Ekosistem Padang Lamun Sebagai Blue Carbon di Perairan Desa

Kahyapu Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu

Rauf Achmad SuE, Endro Nurdianto, Ratna Suharti

169

Studi Pengelolaan dan Pemanfaatan “Kolong” di Kabupaten Bangka

Tengah

Wahyudi Himawan, Indra Yustian, Ardiyan Saptawan, Fachrurrojie

Sjarkowie

185

Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Teluk Bintan Kabupaten Bintan

Sigit Winarno, Hefni Effendi, Ario Damar

198

Page 5: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

DARI REDAKSI

Terbitan Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Volume 1 No. 2 tahun 2015

ini memuat beberapa tulisan hasil penelitian dan tinjauan masalah

lingkungan dari berbagai wilayah di negara kita.

Artikel pertama menjelaskan tentang analisis kualitas udara di Kampus IPB

Baranangsiang, artikel kedua berjudul analisis kebutuhan luasan area hijau di

Kota Palembang, selanjutnya artikel ketiga berjudul industrialisasi versus

perkembangan pariwisata dan perikanan di Provinsi Banten. Artikel keempat

membahas tentang kualitas tanah agroekosistem apel Kota Batu Jawa Timur

berdasarkan bioindikator struktur komunitas Collembola. Artikel kelima

tentang Pengembangan komposter dan biostarter sebagai upaya penanganan

masalah sampah di Desa Mluweh. Artikel keenam membahas Potensi

ekosistem padang lamun sebagai blue carbon di perairan Desa Kahyapu

Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Artikel ketujuh berjudul Studi

pengelolaan dan pemanfaatan kolong di Kabupaten Bangka. Artikel

kedelapan berjudul Valuasi ekonomi ekosistem mangrove di Teluk Bintan

Kabupaten Bintan.

Harapan redaksi, terbitan kali ini dapat memberikan informasi dan

menambah wawasan yang berkaitan dengan perkembangan lingkungan

hidup. Akhirul kata, redaksi senantiasa menerima kritik, masukan, dan saran

yang membangun demi keberlanjutan penerbitan Jurnal Lingkungan dan

Pembangunan.

Tim Redaksi

Page 6: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Volume 1, Nomor 2, 2015

141

Lingkungan dan Pembangunan

KUALITAS TANAH AGROEKOSISTEM APEL KOTA BATU JAWA TIMUR BERDASARKAN BIOINDIKATOR STRUKTUR

KOMUNITAS COLLEMBOLA

Husamah

Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang, Pusat Studi Lingkungan dan

Kependudukan, Universitas Muhammadiyah Malang Email: [email protected]

Abstrak Penelitian bertujuan menganalisis jenis, keanekaragaman, dan kemerataan Collembola, pada agroekosistem apel semiorganik dan nonorganik. Penelitian dilaksanakan di kawasan agroekosistem apel Bumiaji Kota Batu pada Desember 2013 sampai Februari 2014. Pengambilan sampel menggunakan standar Tropical Soil Biology and Fertility dan Hand Book Method. Teknik Simple Randome Sampling digunakan untuk menentukan 9 titik plot pada setiap agroekosistem. Pengambilan sampel Collembola menggunakan pitfall trap dan pengambilan tanah untuk perlakuan Barlese-Tullgren. Data dianalisis menggunakan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener dan Indeks Kemerataan Evennes. Terdapat 3 jenis Collembola di tiap plot pada agroekosistem apel semiorganik dan nonorganik. Jenis Collembola pada agroekosistem apel semiorganik dan nonorganik adalah sama, yaitu Homidia cingula Börner, Isotomurus palustris Muller, dan Pseudachorutes javanicus Handschin. Indeks Keanekaragaman Jenis Collembola pada agroekosistem apel semiorganik sebesar 0,89 dan nonorganik sebesar 0,78, termasuk dalam kategori keanekaragaman rendah. Indeks kemerataan Collembola pada agroekosistem apel semiorganik sebesar 0,81 dan nonorganik sebesar 0,71, sehingga termasuk kategori kemerataan tinggi. Kualitas tanah di kedua agroekosistem apel relatif sama yaitu berkualitas rendah (kurang sehat) dan menghambat kehidupan Collembola.

Kata kunci: agroekosistem, bioindikator, Collembola, kualitas tanah

Page 7: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

Husamah/Kualitas Tanah Agroekosistem Apel Kota Batu Jawa Timur Berdasarkan Bioindikator Struktur Komunitas Collembola/2015

142

SOIL QUALITY OF APPLE AGROECOSYTEM AT BATU CITY EAST JAVA BASED ON BIOINDICATOR OF COLLEMBOLA

STRUCTURE COMMUNITY

Abstract The purpose of this study was to determine the type, diversity, and evenness of Collembola in semiorganic and nonorganic apple agroecosystem. The research was conducted in the area of apple agroecosystem at Bumiaji, Batu City in December 2013 to February 2014. Step work sampling using Tropical Soil Biology and Fertility Standard and Hand Book Method. Simple random sampling was used to determine 9 plot points in each agroecosystem. Collembola were collected using pitfall traps and taking land for Barlese-Tullgren technic. Data were analysed descriptively using the Shannon-Wiener Diversity Index and Evenness Index. There are 3 types of Collembola found in semiorganic and nonorganic apple agroecosystem. Type Collembola found in the semiorganic and nonorganic was the same, namely Homidia cingula, Isotomurus palustris, and Pseudachorutes javanicus. Diversity Index of Collembola in semiorganic is 0.89 and nonorganic was 0.78 (low category). Evenness index of Collembola in semiorganic was 0.81 and nonorganic is 0.71 (high category). Soil quality in both of agroecosystem was relatively same, low quality (less healthy) and inhibit the Collembola life.

Key words: agroecosystem, bioindicator, Collembola, soil quality

1. PENDAHULUAN Kota Batu Jawa Timur merupakan sentra penghasil apel di Indonesia dan apel Batu telah lama dikenal secara luas. Menurut Indahwati et al. (2012) lahan apel di Kota Batu seluas 2.993,89 hektar terpusat di Kecamatan Bumiaji yang tersebar di Desa Tulungrejo, Sumbergondo, Sumberbrantas, Punten, Bulukerto, Bumiaji, Giripurno, dan Gunungsari. Desa yang memiliki lahan apel terluas adalah Desa Tulungrejo, yaitu 400 hektar dengan jumlah 24.000 pohon. Rerata produksi apel 11.000 ton per musim panen dengan produktivitas 27,5 ton/ha/tahun. Menurut Pramono dan Siswanto (2007) kegiatan budidaya apel berlangsung sepanjang tahun dengan dua kali musim panen. Petani melakukan sistem pertanian sangat intensif dengan input pupuk dan pestisida sintesis yang tinggi. Sistem pertanian intensif yang dilakukan petani dalam budidaya apel selama puluhan tahun berdampak pada lingkungan. Dampak pada lingkungan yang ditimbulkan antara lain degradasi lahan, pencemaran (udara, tanah, dan air), dan penurunan keanekaragaman hayati.

Page 8: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

Husamah/Kualitas Tanah Agroekosistem Apel Kota Batu Jawa Timur Berdasarkan Bioindikator Struktur Komunitas Collembola/2015

152

6. DAFTAR PUSTAKA

Agus, C. Wulandari, D. dan Purwanto, B.H. 2014. Peran mikroba starter dalam dekomposisi kotoran ternak dan perbaikan kualitas pupuk kandang. Jurnal Manusia dan Lingkungan 21(2): 179-187.

Anwar, E.K. 2007. Pengambilan contoh untuk penelitian fauna tanah. Dalam R. Saraswati, E. Husen, dan R. D. M. Simanungkalit (Eds). Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembanga Petanian, Departemen Pertanian, Jakarta.

Bardgett, R.D. dan Cook, R. 1998. Functional aspect of soil animal diversity in agricultural grassland. Applied Soil Ecology 10: 263-276.

Borror, D.J. Tiplehorn, C.A. and Johnson, N.F. 1996. Pengenalan pelajaran serangga. Terjemahan oleh Soetiyono Partosoedjono. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Darwati. 2007. Keragaman dan kelimpahan mesofauna tanah pada beberapa tipe penggunaan lahan di daerah gunung bawang. Tesis. Tidak Dipublikasikan. Pascasarjana UGM. Yogyakarta.

Dharmawan, A. Ibrohim, T.H. Suwono, H. dan Susanto, P. 2005. Ekologi hewan. UM Press, Malang.

Djauhari, S. Mudjiono, G. Himawan, T. dan Sudarto. 2009. Pengujian kualitas tanah untuk lahan pertanian/perkebunan di Kota Batu. Laporan Penelitian. FP UB, Malang.

Elisa, F. Jasmi dan Abizar. 2013. Komposisi serangga tanah pada kebun karet di Nagari Padang XI Punggasan Kecamatan Linggo Saribaganti Kabupaten Pesisir Selatan. Laporan Penelitian. STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang.

Fachrul, M.F. 2012. Metode Sampling bioekologi. Edisi 1 Cetakan III. Bumi Aksara, Jakarta.

Fountain, M.T. Brown, V. K. Gange, A.C. Symondson, W.O.C. and Murray, P.J. 2007. The effects of the insecticide chlorpyrifos on spider and collembola communities. Pedobiologia, 51(2): 147-158.

Ganjari, L.E. 2012. Kemelimpahan jenis collembola pada habitat vermikomposting. Widya Warta, 36(1): 131-144.

Hopkin, S.P. 1997. Biology of the springtails (insecta: Collembola). Oxford University Press, Oxford.

Page 9: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

Husamah/Kualitas Tanah Agroekosistem Apel Kota Batu Jawa Timur Berdasarkan Bioindikator Struktur Komunitas Collembola/2015

153

Indahwati, R. Hendrarto, B. dan Izzati, M. 2012. Keanekaragaman arthropoda tanah di lahan apel Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Semarang, 11 September.

Indriyati dan Wibowo, L. 2008. Keragaman dan kemelimpahan Collembola serta arthropoda tanah di lahan sawah organik dan konvensional pada masa bera. J. HPT Tropika 8 (2): 110 – 116.

Janssens, F. 2010. Checklist of Collembola of the world. Diakses dari : http://www.collembola.org. (10 November 2013).

Leksono, A. S. 2011. Keanekaragaman Hayati. UB Press, Malang.

Lisnawati, Y. Suprijo, H. Poedjirahajoe, E. dan Musyafa. 2014. Hubungan Kedekatan ekologis antara fauna tanah dengan karakteristik tanah gambut yang di drainase untuk HTI Acacia crassicarpa. Jurnal Manusia dan Lingkungan 21(2):170-178.

Kamal, M. Yustian, I. dan Rahayu, S. 2011. Keanekaragaman jenis arthropoda di Gua Putri dan Gua Selabe Kawasan Karst Padang Bindu, OKU Sumatera Selatan. J. Penelitian Sains 14(1):33-37.

Khasanah, N. 2004. Struktur komunitas artropoda pada ekosistem bawang merah tanpa perlakuan insektisida. Jurnal Agroland 11(4):358-364.

Krebs, C.J. 1989. Ecological methodology. Columbia: Harper collins publishers- University of British Columbia.

Meyer, J.R. 2009. Collembola: Springtails. Diakses dari: http://www.cals. ncsu.edu/course/ent425/library/compendium/collembola.html. (3 April 2014).

Maharadatunkamsi. 2011. Profil mamalia kecil Gunung Slamet Jawa Tengah. Jurnal Biologi Indonesia 7(1):171-185.

McGeoch, M.A. van Rensburg, B.J. and Botes, A. 2002. The verification and application of bioindicators: a case study of dung beetles in savanna ecosystem. J Appl Ecol 39: 661-672.

McNaughton, S.J. and Wolf, L.L. 1998. Ekologi umum. Edisi Kedua Cetakan Ketiga. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Noerdjito, W.A. 2010. Dampak kegiatan manusia terhadap keanekaragaman dan pola distribusi serangga di Gunung Salak. Laporan Akhir Program Insentif Peneliti dan Perekayasa LIPI.

Page 10: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

Husamah/Kualitas Tanah Agroekosistem Apel Kota Batu Jawa Timur Berdasarkan Bioindikator Struktur Komunitas Collembola/2015

154

Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor.

Odum, E.P. 1998. Dasar-Dasar ekologi. GMU Press, Yogyakarta.

Ponce, C. Carolina, B. de Leon, D.G. Magana, M. and Alonso, J.C. 2011. Effect on organic farming on plant and arthropod communities: a case study in Mediterranean Dryland Cereal. Agricultural, Ecosystems and Environment 141: 193-201.

Pramono dan Siswanto, E. 2007. Budidaya apel organik. Makalah Temu Pakar Pertanian Organik Buah-Buahan, Sumatera Barat.

Pribadi, T. 2009. Keanekaragaman komunitas rayap pada tipe penggunaan lahan yang berbeda sebagai bioindikator kualitas lingkungan. Tesis. Pascasarjana IPB. Bogor.

Priyono, B. dan Abdullah, M. 2013. Keanekaragaman jenis kupu-kupu di Taman Kehati UNNES. Biosaintifika 5(2): 76-81.

Rahmadi, C. Suhardjono, Y.R. dan Andayani, I. 2004. Collembola lantai hutan di kawasan hulu Sungai Tabalong Kalimantan Selatan. Biota, IX:179-185.

Rahmawati, N. 2005. Pemanfaatan Biofertilizer pada pertanian organik. Laporan Penelitian. FP USU, Medan.

Samudra, F.B. Izzati, M. dan Purnaweni, H. 2013. Kelimpahan dan keanekaragaman arthropoda tanah di lahan sayuran organik “urban farming”. Maka ah disajikan ada eminar Nasiona Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan tahun 2013.

Suhardjono, Y.R. Deharveng, L. dan Bedos, A. 2012. Collembola (Ekorpegas). Vegamedia, Bogor.

Suwantoro, A.A. 2008. Analisis pengembangan pertanian organik di Kabupaten Magelang (studi kasus di Kecamatan Sawangan). Tesis. Pascasarjana UNDIP, Semarang.

Suwondo. 2002. Komposisi dan keanekaragaman mikroorthropoda tanah sebagai bioindikator karakteristik biologi pada tanah gambut. FKIP Universitas Riau, Pekanbaru.

Trimurti, S. 2010. Beberapa Kelompok fauna tanah yang tertangkap pada seresah dan dalam tanah di zona koleksi hutan alam kebun raya Unmul Samarinda. Scientifie 9(1): 107-110.

Utami, S.N.H. dan Handayani, S. 2003. Sifat kimia entisol pada pertanian organik. Jurnal Ilmu Pertanian 10: 63-69.

Page 11: ANALISIS KUALITAS UDARA DI KAMPUS IPB BARANANGSIANG

Husamah/Kualitas Tanah Agroekosistem Apel Kota Batu Jawa Timur Berdasarkan Bioindikator Struktur Komunitas Collembola/2015

155

Weissman, L. Fraiber, M. Shine, L. Garty, J. and Hochman, A. 2006. Responses of antioxidants in the lichen ramalina lacera may serve as a warning nearly bioindication systems for detection of water pollution stress. Fems Microbiol Ecol 58: 41-53.

Widiyatno, Soekotjo, Suryatmojo, H. Supriyo, H. Purnomo, S. dan Jatmoko. 2014. Dampak penerapan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur terhadap kelestarian kesuburan tanah dalam menunjang kelestarian pengelolaan hutan alam. Jurnal Manusia dan Lingkungan 21(1): 50-59.