analisis kondisi daerah resapan air di kabupaten sleman…eprints.ums.ac.id/75729/12/halaman depan...

14
i ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2019 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Fakultas Geografi Diajukan oleh: Oktaviana Sawitri E100181025 FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

i

ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN

SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN

2019

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

Mencapai derajat Sarjana S-1

Fakultas Geografi

Diajukan oleh:

Oktaviana Sawitri

E100181025

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

ii

Page 3: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

iii

Page 4: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

iv

Page 5: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala puji dan syukur kepada Allah Subhannahuwata’ala, atas segala

rahmat, hidayah, nikmat, dan petunjuk yang dianugerahkan pada peneliti sehingga

skripsi ini dapat selesai.

Kupersembahkan skripsi sederhana ini untuk:

Almamater saya Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kedua orang tua saya tercinta yang sudah terlebih dahulu dipanggil Allah

Subhannahuwata’ala

Bapak Bambang Saguh Wiyono Rahimahullah & Ibu Setiyowati Rahimahallah

Atas segala cinta, kasih sayang, doa, dan pengorbanan semasa hidup

Suami tercinta

Hari Marwanto

Terimakasih untuk semua dukungan, pengertian dan doa yang tiada henti

diberikan kepada peneliti. Semoga Allah membalas semua kesabaran dan

kebaikan yang telah engkau berikan.

Page 6: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

vi

INTISARI

Ketersediaan airtanah tergantung dengan ketersediaan daerah resapan air

dan sangat dipengaruhi oleh perubahaan tata guna lahan. Perubahan tata guna

lahan yang tidak sesuai dengan fungsinya dapat mengakibatkan adanya

permasalahan sumberdaya air. Kabupaten Sleman merupakan wilayah dengan

pertambahan penduduk yang tinggi, dimana jumlah penduduk yang

meningkat setiap tahunnya mempengaruhi kebutuhan penduduk akan

sumberdaya air dan perubahan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan

lahan di Kabupaten Sleman tersebut dapat memperburuk kondisi daerah

resapan air di Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui agihan kemampuan infiltrasi dan kondisi daerah resapan

air di Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah

analisis overlay dengan pengharkatan kuantitatif berjenjang untuk

menghasilkan Peta Kemampuan Infiltrasi di Kabupaten Sleman. Parameter

yang digunakan dalam penentuan agihan kemampuan infiltrasi di Kabupaten

Sleman, antara lain: parameter litologi, curah hujan, kemiringan lereng, dan

tanah penutup. Sedangkan kondisi daerah resapan air di Kabupaten Sleman

didapat dari analisis overlay dari Peta Kemampuan Infiltrasi dengan

penggunaan lahan tahun 2019. Pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan metode random sampling pada parameter penggunaan lahan.

Penelitian ini menghasilkan kelas kemampuan infiltrasi di Kabupaten Sleman

yang terbagi menjadi kelas sangat kecil, kecil, sedang, besar, dan sangat

besar, dimana kelas kemampuan infiltrasi besar mendominasi di Kabupaten

Sleman yang terdapat di hampir semua kecamatan di Kabupaten Sleman.

Kelas kemampuan infiltrasi sangat besar mempunyai luasan terkecil dan

hanya terdapat di sebagian Kecamatan Tempel dan Turi. Kelas kemampuan

infiltrasi kecil terdapat di sebagian Kecamatan pakem, Cangkringan,

Moyudan, dan Prambanan. Kelas kemampuan infiltrasi sangat kecil hanya

terdapat di sebagian Kecamatan Prambanan, sedangkan kelas kemampuan

infiltrasi sedang tersebar di sebagian Kecamatan Turi, Pakem, Cangkringan,

Moyudan, Minggir, Gamping, Godean, Ngemplak, Berbah, dan Prambanan.

Kondisi daerah resapan air di Kabupaten Sleman terbagi menjadi kondisi

baik, normal alami, mulai kritis, agak kritis, kritis, dan sangat kritis. Kondisi

kritis mendominasi di hampir semua kecamatan di Kabupaten Sleman,

dimana kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh penggunaan lahan yang

berpotensi infiltrasi kecil seperti: sawah dan bangunan/permukiman. Kondisi

sangat kritis hanya terdapat di sebagian Kecamatan Tempel dan Turi, Kondisi

normal alami menyebar di hampir semua kecamatan di Kabupaten Sleman

dengan luasan yang lebih kecil dari kelas kondisi kritis, sedangkan kondisi

daerah resapan air baik hanya terdapat di sebagian Kecamatan Moyudan,

Turi, Pakem, Cangkringan, dan Prambanan. Kondisi daerah resapan air mulai

kritis terdapat di sebagian Kecamatan Pakem, Turi, Cangkringan, Moyudan,

Godean, Minggir, Gamping, Ngaglik, Depok, Berbah, dan Prambanan.

Sedangkan kelas agak kritis terdapat di hampir semua kecamatan di

Kabupaten Sleman, kecuali kecamatan Mlati dan Sleman.

Kata kunci: Infiltrasi, Daerah Resapan Air, Kondisi Daerah Resapan Air

Page 7: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

vii

ABSTRACT

Groundwater availability depends on available recharge area and change in

land-use affects the availability. Change in land-use inconsistent with function

may result in problem of water resources. Sleman district is a zone with high

population growth, where the annually increasing population affects need of water

resources for the population and change in land-use. Change in land-use in the

Sleman District might exacerbate the condition of recharge area in the Sleman

district. Therefore, this study aimed at understanding distribution of infiltration

capacity and condition of recharge area in the Sleman district. Method used in this

study is overlay analysis with stratified quantitative standardization to generate

Maps of Infiltration Capacity in the Sleman district. Parameters used in

determining the distribution of infiltration capacity to the Sleman district are

lithology, rainfall, slope, and land cover. Whereas the condition of recharge area

in the Sleman district could be found by overlay analysis of Infiltration Capacity

Map and land-use in 2019. The samples used in this study were taken by using

random sampling method in land-use parameter. This research produced

infiltration capacity classes in Sleman District classified into very small, small,

medium, big, and very big, where the big infiltration capacity class dominated the

Sleman District found in nearly all sub-districts in the Sleman District. Very big

infiltration capacity class has smallest width and only found in some sub-districts,

such as, Tempel and Turi. Small infiltration capacity class was found in sub-

districts of Pakem, Cangkringan, Moyudan, and Prambanan. Very Small

infiltration capacity class was only found in some areas of Prambanan Sub-

district, while medium infiltration capacity class was found in some areas of sub-

districts of Turi, Pakem, Cangkringan, Moyudan, Minggir, Gamping, Godean,

Ngemplak, Berbah, and Prambanan. Condition of water infiltration area in Sleman

District is classified into good, normal-natural, early critical, rather critical,

critical, and very critical conditions. The critical condition dominated nearly all

sub-districts in Sleman District, where land-use highly affected the condition

having potentials of small infiltrations: rice fields and buildings/residences. Very

critical condition was only found in some areas of Tempel and Turi Sub-districts.

Normal-natural condition distributed to nearly all sub-districts in Sleman District

with width less than critical condition class, while condition of water infiltration

area was only found in some areas of sub-districts of Moyudan, Turi, Pakem,

Cangkringan, and Prambanan. Early critical condition of water infiltration area

was found in some areas of sub-districts of Pakem, Turi, Cangkringan, Moyudan,

Minggir, Gamping, Ngaglik, Depok, Berbah, and Prambanan. While rather critical

class was found in nearly all sub-districts in Sleman District, except sub-districts

of Mlati and Sleman.

Keywords: infiltration, recharge area, condition of recharge area

Page 8: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ........... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN ............................. Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ................................................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

INTISARI ......................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

KATA PENGANTAR ................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................. 5

1.4.1 Manfaat teoritis.................................................................................................. 5

1.4.2 Manfaat praktis .................................................................................................. 5

1.5 Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya ...................................... 5

1.5.1 Telaah Pustaka ................................................................................................... 5

1.5.1.1 Siklus Hidrologi ................................................................................................ 5

1.5.1.2 Air Permukaan dan Airtanah ............................................................................. 7

1.5.1.3 Akuifer .............................................................................................................. 8

1.5.1.4 Infiltrasi ............................................................................................................. 9

1.5.1.5 Daerah Resapan Air ......................................................................................... 12

1.5.1.6 Sistem Informasi Geografis ............................................................................. 18

1.5.1.7 Analisis Spasial ............................................................................................... 21

1.5.2 Penelitian Sebelumnya .................................................................................... 24

1.6 Kerangka Penelitian ........................................................................... 31

1.7 Batasan Operasional ........................................................................... 32

Page 9: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

ix

BAB II METODE PENELITIAN .................................................................. 34

2.1 Populasi/Obyek Penelitian............................................................................ 34

2.2 Metode Pengambilan Sampel ....................................................................... 34

2.3 Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 35

2.4 Instrumen dan Bahan Penelitian ................................................................. 36

2.4.1 Instrumen ........................................................................................................ 36

2.4.2 Bahan .............................................................................................................. 36

2.5 Teknik Pengolahan Data .............................................................................. 37

2.6 Metode Analisis Data .................................................................................... 42

2.7 Diagram Alir Penelitian ................................................................................ 45

BAB III DESKRIPSI GEOGRAFIS DAERAH PENELITIAN ................. 47

3.1 Letak Geografis, Batas, dan Luas ...................................................... 47

3.2 Geologi dan Geomorfologi .................................................................. 51

3.3 Iklim ...................................................................................................... 54

3.4 Tanah .................................................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 58

4.1 Litologi Kabupaten Sleman ................................................................ 58

4.2 Curah Hujan Kabupaten Sleman ...................................................... 62

4.3 Tanah Penutup Kabupaten Sleman ................................................... 66

4.4 Kemiringan Lereng Kabupaten Sleman ........................................... 70

4.5 Kemampuan Infiltrasi Kabupaten Sleman ....................................... 74

4.6 Penggunaan Lahan Kabupaten Sleman ............................................ 78

4.7 Kondisi Daerah Resapan Air Kabupaten Sleman ............................ 83

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 87

5.1 Agihan Kemampuan Infiltrasi Kabupaten Sleman ......................... 87

5.2 Kondisi Daerah Resapan Air di Kabupaten Sleman ....................... 89

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Hotel dan Industri di Kabupaten Sleman Tahun 2013-2017 .... 4

Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 28

Tabel 2.1 Hubungan Jenis Batuan dengan Infiltrasi ............................................ 38

Tabel 2.2 Hubungan Curah Hujan dengan Infiltrasi............................................ 39

Tabel 2.3 Hubungan Tanah Penutup dengan Infiltrasi ........................................ 40

Tabel 2.4 Hubungan Kemiringan Lereng dengan Infiltrasi ................................. 41

Tabel 2.5 Hubungan Penggunaan Lahan dengan Infiltrasi.................................. 42

Tabel 2.6 Klasifikasi Kemampuan Infiltrasi ....................................................... 44

Tabel 3.1 Pembagian Daerah Administratif Kabupaten Sleman ......................... 51

Tabel 3.2 Luasan Berdasarkan Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman ............ 53

Tabel 3.3 Kondisi Iklim Kabupaten Sleman Tahun 2005-2009 .......................... 54

Tabel 3.4 Tabel Klasifikasi Schmidt-Ferguson ................................................... 55

Tabel 4.1 Luasan Jenis Batuan di Kabupaten Sleman ......................................... 58

Tabel 4.2 Luasan Kelas Curah Hujan di Kabupaten Sleman .............................. 62

Tabel 4.3 Tabel Luasan Kelas Tanah Penutup di Kabupaten Sleman ................. 66

Tabel 4.4 Tabel Luasan Kelas Kemiringan Lereng di Kabupaten Sleman ......... 70

Tabel 4.5 Luasan Kelas Kemampuan Infiltrasi di Kabupaten Sleman ................ 74

Tabel 4.6 Tabel Luasan Penggunaan Lahan di Kabupaten Sleman .................... 78

Tabel 4.7 Luasan Kelas Kondisi Daerah Resapan Air di Kabupaten Sleman ..... 83

Page 11: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Tahun 2013-2017 ...... 3

Gambar 1.2 Kerangka Penelitian ........................................................................ 32

Gambar 2.1 Model Analisis Kondisi Peresapan Air Daerah............................... 45

Gambar 2.2 Diagram Alir Penelitian .................................................................. 46

Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman ................................... 50

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Persentase Luasan Kelas Litologi di Kabupaten

Sleman ................................................................................................................. 59

Gambar 4.2 Peta Litologi Kabupaten Sleman ..................................................... 61

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Persentase Luasan Kelas Curah Hujan di

Kabupaten Sleman .............................................................................................. 63

Gambar 4.4 Peta Curah Hujan Kabupaten Sleman ............................................. 64

Gambar4.5 Diagram Lingkaran Persentase Luasan Kelas Tanah Penutup di

Kabupaten Sleman .............................................................................................. 67

Gambar 4.6 Peta Tanah penutup Kabupaten Sleman .......................................... 68

Gambar 4.7 Grafik Lingkaran Persentase Luasan Kelas Kemiringan Lereng di

Kabupaten Sleman .............................................................................................. 70

Gambar 4.8 Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Sleman .................................. 72

Gambar4.9 Grafik Batang Luasan Kelas Kemampuan Infiltrasi di Kabupaten

Sleman ................................................................................................................. 75

Gambar4.10 Peta Keampuan Infiltrasi Kabupaten Sleman................................. 76

Gambar 4.11 Grafik Batang Luasan Penggunaan Lahan di Kabupaten Sleman . 79

Gambar 4.12 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Sleman ................................. 81

Page 12: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

xii

Gambar4.13 Grafik Batang Luasan Kelas Kondisi Daerah Resapan Air di

Kabupaten Sleman ............................................................................................... 84

Gambar 4.14 Peta Kondisi Daerah Resapan Air Kabupaten Sleman .................. 85

Page 13: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

xiii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Analisis Kondisi Daerah Resapan Air di Kabupaten Sleman,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019”. Penyusunan skripsi ini

merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana S- pada Jurusan Geografi,

Fakultas Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selama penyusunan

skripsi ini, penulis banyak mendapat saran, dorongan, dan bimbingan dari

berbagai pihak yang merupakan pengalaman tidak dapat diukur secara materi,

namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan

pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu,

dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Yuli Priyana, M.Si selaku Dekan Fakultas Geografi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta dan dosen penguji yang telah memberikan arahan

dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

2. Drs. Priyono, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Geografi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta dan dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan selama kuliah hingga penyelesaian skripsi.

3. Bapak Drs. Munawar Cholil, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberi banyak ilmu, membimbing, menasihati, memberikan arahan,

kritik dan saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi.

4. Bapak Agus Anggoro Sigit, S.Si, M.Sc. selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran, arahan, dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi.

5. Segenap staf pegawai Fakultas Geografi, Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang telah membantu selama kuliah hingga penyelesaian skripsi.

6. Bapak/Ibu dosen Fakultas Geografi yang telah memberikan ilmu dan

bimbingan selama masa kuliah.

Page 14: ANALISIS KONDISI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN SLEMAN…eprints.ums.ac.id/75729/12/HALAMAN DEPAN 2.pdf · 2019. 8. 7. · Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Sleman

xiv