analisis kompetensi keislaman mahasiswa iain …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/hijri...

212
ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN SALATIGA ANGKATAN TAHUN 2012 Disusun Oleh : Hijri Adi Ridwan NIM: M1-13-024 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN

MAHASISWA IAIN SALATIGA

ANGKATAN TAHUN 2012

Disusun Oleh :

Hijri Adi Ridwan

NIM: M1-13-024

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

Page 2: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN

MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2012 IAIN

SALATIGA

Disusun Oleh :

Hijri Adi Ridwan

NIM: M1.13.024

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

sebagai pelengkap persyaratanuntuk

gelar Magister Pendidikan Islam

Salatiga, 17 September 2015

ttd

Dr. Imam Sutomo, M. Ag

NIP. 19580827 198303 1002

Page 3: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

PROGAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : Hijri Adi Ridwan, S. PdI

NIM : M1-13-024

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Tanggal Ujian : 30 September 2015

Judul Tesis : Analisis Kompetensi Keislaman Mahasiswa Angkatan

Tahun 2012 IAIN Salatiga

Panitia Munaqosah Tesis

1. Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M. Ag

2. Sekertaris : Dr. Winarno, M. Pd

3. Penguji I : Prof. Dr. H. Mansur, M. Ag

4. Penguji II : Dr. H. Sa‟adi, M. Ag

5. Penguji III : Dr. Imam Sutomo, M. Ag

Page 4: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

MOTTO

“Jangalah takut untuk melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai

dengan langkap pertama”

(Fima Agatha)

Janganlah takut jatuh

Karena yang tak pernah memanjatlah yang tak pernah jatuh

Janganlah takut gagal

Karena yang tak pernah gagal yang tak pernah mencoba

melangkah

Janganlah takut salah

Karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah

pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang

kedua

(Buya Hamka)

Page 5: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

PERSEMBAHAN

Seperti motto di atas, tesis ini lebih saya persembahkan untuk saya pribadi

sebagai pengetahuan dan perjuangan untuk menambah khasanah ilmu. Semoga

bisa bermanfaat untuk orang banyak dan bisa bermanfaat untuk IAIN Salatiga.

Harapan lebih, semoga tesis ini bisa menjadi wawasan publik untuk mengetahui

realitas keislaman mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam. Kesalahan dalam tesis

ini supaya bisa disempurnakan dalam penelitian selanjutnya, dan kebenaran dalam

tesis ini semoga bisa menjadi kritik bagus untuk memajukan pendidikan Islam di

Indonesia.

Page 6: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

ABSTRAK

Analisis Kompetensi Keislaman Mahasiswa Angkatan Tahun 2012 IAIN Salatiga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi keislaman mahasiswa IAIN

Salatiga pada tahun 2012 melalui ujian Komdais dan mengetahui perkembangan

kompetensi keislamannya setelah mahasiswa mengikuti empat mata kuliah

keislaman (mata kuliah yang mengandung materi-materi Komdais).

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena menggambarkan

keadaan yang sesungguhnya kompetensi keislaman pada mahasiswa IAIN

Salatiga yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi yaitu

mengambil hasil nilai Komdais dan nilai dari empat mata kuliah keislaman yang

dipilih serta mangadakan wawancara langsung terhadap mahasiswa. Analisis data

dilakukan dengan menggunakan analisis diskriptif kualitatif dengan langkah

reduksi data, display (penyajian) data dan verifikasi (menarik) kesimpulan. Data

yang dihasilkan dalam observasi digunakan untuk interpretasi data. Kemudian

kesimpulan ditarik setelah diadakan cross chek terhadap sumber lain melalui

wawancara dan pengamatan di lapangan tempat penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil kompetensi keislaman

mahasiswa IAIN dipengaruhi besar pada latar belakang pendidikan dan

lingkungan pergaulan sebelumnya. Mahasiswa yang memiliki kualitas kompetensi

cumlaude mayoritas memiliki faktor pengaruh latar belakang sekolah yang linear

di sekolah Islam seperti MI, MTS dan MA. Kemudian sebagian besar dari mereka

didukung ajaran agama yang intens di pondok pesantren, sehingga profil

kompetensi keislaman mereka memiliki kulitas cumlaude sebelum menjadi

mahasiswa sampai pada saat mereka mendapat empat mata kuliah keislaman di

IAIN Salatiga. Bagi mahasiswa yang memiliki kompetensi keislaman sangat

memuaskan, mereka memiliki profil tidak jauh berbeda dengan mahasiswa yang

memiliki kompetensi cumlaude. Mahasiswa dengan kualitas nilai memuaskan dan

cukup mayoritas memiliki faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi

kompetensi keislaman mereka. Faktor tersebut seperti minat, pergaulan dan

lingkungan.

Kata Kunci: Kompetensi, Keislaman

Page 7: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

ABSTRACT

Analysis of the competence of Islamic Student Force in 2012 IAIN Salatiga

This research aims to know the competence of Islamic Student IAIN

Salatiga in 2012 through the test Komdais and knowing the development

competence of Islamic after the students following four Islamic courses (courses

thatcontain Komdais materials).

This research is qualitative research, because it describes the State of the

real Islamic Student competency IAIN Salatiga researched. Document collection

was done with documentation that is taking the results of the Komdais value and

the valueof the four Islamic subjects are chosen as well as the hold live interview

against the student. Document analysis was done using qualitative descriptif analysis with data reduction steps, the display (presentation) document

and verification (interesting) the conclusion. The resulting document in

the observation is used for interpretation of the data. Then the conclusions drawn

after held cross chek against other sources through interviews and observations in

the field the place of research.

The results of this study indicate that Islamic Student competency

profile IAIN influenced on educational background and Environment Association

earlier. Students who have the competence of quality majority have cumlaude

factors influence the linear school background in Islamic schools like MI, MTS

and MA. Then most of them supported the intense religious teachings in boarding

schools, so that they have more competencies profile of quality honors before a

student until such time as they got four Islamic courses at IAIN Salatiga. For

students who have the competence of Islamic deeply satisfying, they have a

profile is not much different with students who have the competence of honors.

Students with satisfactory grades and qualities of the majority have enough

internal and external factors that affect their Islamic competence. Such factors

like interest, socialization and environment.

Key Words: Competences, Islamic

Page 8: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,

Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis

yang berjudul: “Kompetensi Keislaman Mahasiswa Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam (Studi Diskriptif Analisis pada Mahasiswa Angkatan

Tahun 2012 IAIN Salatiga)” yang secara akademis menjadi syarat untuk

memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam.

Disamping itu, apa yang telah tersaji ini juga tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, kepadanya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN

Salatiga yang telah memberikan semangat untuk menyelesaikan tesis.

3. Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk menuntun agar tesis ini terselesaikan.

4. Seluruh dosen Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah memberikan

banyak bekal ilmu kepada Penulis sehingga penulis mampu

menyelesaikan penyusunan tesis ini.

5. Kepada seluruh pihak, yang bersedia memberikan berbagai informasi

untuk terselesaikannya penyusunan tesis ini.

6. Kepada semua keluarga saya yang memberikan dukungan dan doa

sehingga tesis bisa selesai.

7. Semua pihak dan teman-temanku seperjuangan yang telah membantu

dalam proses penulisan tesis ini.

Page 9: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Sungguh kami tidak dapat memberikan balasan apapun, kecuali do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang besar atas amal kebaikan

yang telah diberikan.

Akhirnya penulis menyadari bahwa apa yang telah tersaji dalam penulisan

ini masih jauh mencapai kesempurnaan. Masih banyak hal-hal yang perlu

diperbaiki dan diperdalam lebih lanjut atau ada hal yang kurang sesuai, karena

hanya sebatas inilah yang dapat penulis sampaikan, maka dengan segala bentuk

kritik dan saran kami harapkan, demi menindak lanjuti pada kajian-kajian yang

lebih lanjut.

Salatiga, 17 September 2015

Penulis,

Hijri Adi Ridwan, S. PdI

NIM: M1-13-024

Page 10: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

PENGESAHAN .................................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. iii

MOTTO ................................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

PRAKATA .......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 10

C. Signifikansi Penelitian ............................................................................ 11

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

E. Kajian Pustaka ........................................................................................ 12

F. Metode Penelitian ................................................................................... 14

1. Jenis Penelitian .................................................................................... 14

2. Pendekatan Penelitian ......................................................................... 15

3. Sumber Data ........................................................................................ 16

4. Subjek Penelitian ................................................................................. 16

5. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 17

6. Teknik Analisis Data ........................................................................... 20

G. Sistematika Penulisan ............................................................................. 22

BAB II: TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kompetensi Keislaman ......................................................... 24

1. Pengertian Kompetensi ...................................................................... 24

2. Komponen Kompetensi ...................................................................... 30

Page 11: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

3. Pengertian Keislaman Mahasiswa ...................................................... 32

B. Faktor Kompetensi Keislaman Mahasiswa ............................................ . 34

BAB III: HASIL LAPANGAN

A. Profil IAIN Salatiga ................................................................................ 43

B. Upaya Lembaga Membentuk Kompetensi Keislaman Mahasiswa ........ 54

C. Realitas Bekal Kompetensi Keislaman Mahasiswa Angkatan

Tahun 2012 IAIN Salatiga ...................................................................... 56

D. Proses Mahasiswa Meraih Kompetensi Keislaman ................................ 89

BAB IV: ANALISIS DATA

A. Hasil Nilai Kompetensi Keislaman Mahasiswa ...................................... 96

B. Realitas Faktor Pengaruh Kompetensi Keislaman Mahasiswa ............. 103

A. Harapan Mahasiswa Terhadap IAIN Salatiga tentang Kompetensi

Keislaman Mahasiswa .......................................................................... 148

BAB V: PENUTUP

B. Kesimpulan ............................................................................................ 149

C. Saran ..................................................................................................... 152

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 153

LAMPIRAN ........................................................................................................ 157

RIWAYAT HIDUP PENULIS ........................................................................... 195

Page 12: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Panduan Pengelompokan Tingkat Kualitas Nilai Komdais......................... 58

4.1 Perkembangan Kompetensi Keislaman Mahasiswa yang Mendapat

Nilai Komdais Cumlaude ............................................................................ 97

4.2 Perkembangan Kompetensi Keislaman Mahasiswa yang Mendapat

Nilai Komdais Sangat Memuaskan ............................................................. 98

4.3 Perkembangan Kompetensi Keislaman Mahasiswa yang Mendapat

Nilai Komdais Memuaskan ........................................................................ 100

4.4 Perkembangan Kompetensi Keislaman Mahasiswa yang Mendapat

Nilai Komdais Cukup ................................................................................. 102

Page 13: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Nilai Komdais Pendidikan Agama Islam (PAI) ............................................ 157

2. Nilai Komdais Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ........................................... 162

3. Nilai Komdais Tadris Bahasa Inggris (TBI) ................................................. 164

4. Nilai Komdais Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) ................... 167

5. Nilai Komdais Ahwalul Syahsiyah (AS) ...................................................... 170

6. Nilai Komdais Hukum Ekonomi Syari‟ah (HES) ......................................... 171

7. Nilai Komdais Perbankan Syari‟ah S1 (PS S1) ............................................ 172

8. Nilai Komdais Perbankan Syari‟ah D3 (PS D3) ........................................... 174

9. Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PAI ..................................... 176

10. Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PBA .................................... 181

11. Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan TBI ..................................... 183

12. Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PGMI ................................. 186

13. Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan AS ...................................... 188

14. Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan HES .................................... 190

15. Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PS S1 .................................. 191

16. Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PS D3 ................................. 193

Page 14: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kompetensi pendidikan merupakan pilar penting dalam menopang

pencapaian mutu pendidikan secara menyeluruh. Hal ini telah digariskan

dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan bahwa pendidikan mutlak memiliki kompetensi yang

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

professional, dan kompetensi sosial.1

Pendidikan agama juga memiliki standar kompetensi pada dunia

pendidikan yang akan menjadi modal dasar bagi manusia untuk mendapatkan

nilai-nilai keislaman dan ketuhanan, karena dalam pendidikan agama Islam

diberikan ajaran tentang muamalah, ibadah dan syariah yang merupakan

dasar ajaran agama. Hal ini yang menjadikan pendidikan agama sebagai titik

awal perkembangan nilai-nilai agama pada manusia.2

Menyadari nilai strategis tersebut, maka pendidikan agama perlu

memberikan pengayaan nuansa-nuansa keagamaan. Suatu upaya pengayaan

yang menyentuh aspek formal agama maupun dimensi etik, moral, dan

spiritual agama. Dengan demikian, pendidikan agama tidak hanya sebagai

lembaga yang hanya dapat mempertahankan kemapanan dogmatika agama.

1 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 2 Umiarso, Haris FM, Pendidikan Islam Dan Krisis Moralisme Masyarakat Modern,

Yogyakarta: IRCISOP, 2010, 95-96.

Page 15: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Untuk mewujudkan lembaga pendidikan bermutu maka dituntut

adanya pengelolaan lembaga yang efektif dan efisien dalam segala aspeknya,

baik aspek SDM, administrasi, serta sarana pra sarana.3 Dalam konteks

tersebut PTAI seyogyanya dapat merespon perkembangan yang terjadi dan

menjadikan lembaga panutan dan sumber lahirnya SDM yang menjunjung

moral ke depan.4 Secara singkat dapat dikatakan bahwa tugas pokok PTAI

adalah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran agama tingkat

lanjut.

PTAI adalah lembaga pendidikan tinggi yang mengkhususkan

kegiatannya pada pendalaman, pengembangan dan penyebaran ilmu-ilmu

agama Islam, dan secara ilmiah memberikan pendidikan, pengajaran,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat dibidang ilmu-ilmu agama

Islam.5 Mempersiapkan kader-kader masa depan yang memiliki bekal

keagamaan yang bisa diaplikasikan pada kehidupan bermasyarakat juga

menjadi tujuan yang harus bisa dicapai oleh PTAI.

IAIN Salatiga sebagai lembaga tinggi pendidikan agama Islam/PTAI

menjadi tempat dalam penyelenggaraan pendidikan agama bagi mahasiswa.

IAIN memiliki kebutuhan dasar kompetensi yang harus dicapai mahasiswa

secara lebih utuh, seperti yang terdapat pada misinya yaitu mengantarkan

mahasiswa memiliki kemantapan aqidah, kedalaman spiritual, keluhuran

3 Philip V. Lewis, Organizational Communication: The Essence of Management, dalam

Syafaruddin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan (Jakarta: Grasindo, 2002), 93. 4 Siswanto., “PTAI sebagai Basis Perkembangan Moral, Pamekasan”: Tadris jurnal

Pendidikan Islam, Volume 2, Nomor 1 (2007): 66-67. 5 Zainul Hasan Rifai, Filsafat Ilmu Pendidikan Tinggi Islam, dalam Munir Mulkhan (ed.),

Studi Islam dalam Percakapan Epistemologis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997, 32.

Page 16: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

akhlak, dan keluasan ilmu pengetahuan.6 Untuk mencapai misi-misi tersebut,

kebutuhan atau capaian yang diharapkan dalam membekali kompetensi

keislaman seharusnya mendapat banyak dukungan yang baik.

Dalam mencetak kader-kader mahasiswa berkompetensi keislaman

baik tersebut, memerlukan kerisauan dan solusi untuk melengkapi setiap

kekurangan yang ditemukan pada program-program pendukung

pencapaiannya. Seperti yang berada pada tujuan lembaga STAIN Salatiga

yaitu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman dan/atau

teknologi serta seni yang bernafaskan Islam dan mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan

memperkaya kebudayaan nasional.7

Dari mulai seleksi penerimaan calon mahasiswa baru dengan

memperhatikan kualitas modal/bekal pengetahuan keislaman, karena

sebelumnya calon mahasiswa pastinya memiliki warna pendidikan dari latar

perpaduan lembaga pendidikan umum dan lembaga Islam. Kemudian proses

mentoring bagi mahasiswa baru untuk membimbing mahasiswa memiliki

dasar keislaman, sampai pada metode/langkah dalam pendekatan pada

mahasiswa yang memiliki background keislaman yang kurang.

IAIN Salatiga menjadikan kompetensi keislaman sebagai acuan

penting bagi intelektual seluruh mahasiswa. Karena IAIN sebagai Perguruan

Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) merupakan salah satu institusi

pendidikan tinggi yang memiliki ciri khas keislaman, yang membedakannya

6 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan,

Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2014, 8.

7 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..9-10.

Page 17: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

dengan perguruan tinggi umum lain.8 Ciri keislamannya tidak hanya

menjadikan Islam sebagai objek kajian ilmiah, melainkan lebih dari itu,

diharapkan suasana kampus PTKIN dan para civitas akademikanya juga

mencerminkan kualitas akhlak dan perilaku Islami.9

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mahasiswa IAIN dianggap

memiliki kemampuan lebih dalam urusan agama dibanding dengan

masyarakat umumnya. Serta mampu mengaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari, bukan hanya menjadi hafalan dalam ingatan teori saja.10

Minat dan kemauan pada masing mahasiswa akan memberikan andil

besar terhadap penerimaan materi hingga tercapainya kompetensi keislaman

yang diharapkan, dan peran program pendukung dari lembaga akan

melengkapi kompetensi keislaman mahasiswa agar lebih matang.

Mahasiswa IAIN untuk masa depannya diproyeksikan bisa menjadi

lulusan yang berkompeten dan menjadi komponen yang penting dalam

meningkatkan mutu pendidikan keislaman.11

Pastinya menjadi asessmen atau

kebutuhan bagi sekolah-sekolah dan lembaga yang akan menggunakan jasa

lulusan mereka. Bentuk nilai yang diinternalisasikan paling tidak meliputi:

nilai etika (akhlak) dan nilai ilahiyyah.12

8 Siswanto., “PTAI sebagai Basis Perkembangan Moral, Pamekasan”: Tadris jurnal

Pendidikan Islam, Volume 2, Nomor 1 (2007): 60. 9 Said Agil Husin Al-Munawwar, Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam Sistem

Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2003, 58. 10 Pandangan umum pada masyarakat yang menempatkan mahasiswa pada PTKIN lebih

memiliki kompetensi keislaman dibandingkan dengan mahasiswa PTU lain. 11 http://iainsalatiga.ac.id/about/visi-dan-misi.html, [30/07/2015], 15:46. 12

Ramayulis, Hakikat Peserta Didik dalam Pendidikan Islam, Batusangkar: STAIN

Batusangkar Press, 2007, 8.

Page 18: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Seperti hasil cuplikan/kutipan wawancara penulis terhadap kerisauan

beberapa kepala sekolah sebagai alumni IAIN Salatiga dari sekolah berlabel

pada asas Islam terhadap assessment capaian yang harus dimiliki para

mahasiswa. Dari kepala sekolah MI Grabag, dia memiliki pendapat untuk

menjadi mahasiswa IAIN Salatiga yang berkompeten keislamannya, mereka

harus memiliki bekal pendidikan keagamaan yang setidaknya lancar dalam

membaca dan menulis Al-Qur‟an dan memiliki pengamalan tertib ibadah

dalam kesehariannya. Sama halnya dengan kepala sekolah MI Al-Falah

Kaliangkrik yang juga berpendapat untuk menjadi mahasiswa IAIN dengan

kompetensi keislaman memuaskan diharapkan memiliki pandangan luas dan

memiliki penguasaan ideal terhadap dasar-dasar ajaran agama Islam.13

Tidak jauh berbeda juga dengan harapan pada lembaga atau kantor-

kantor yang membutuhkan jasa lulusan mahasiswa IAIN, diharapkan lulusan

yang dibutuhkan memiliki kemampuan layak dan bekal keislaman yang

membawa loyalitas, kejujuran dan etos kerja yang baik.

IAIN Salatiga sesuai dalam Peraturan Menteri Agama Republik

Indonesia Nomor 7 tahun 2015 Pasal 11, terdiri dari lima Fakultas yaitu

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Syari‟ah, Dakwah, Ushuluddin, dan

ekonomi Bisnis Islam.14

Mahasiswanya terdiri dari berbagai kualitas bekal

kompetensi keislaman yang bermacam. Karena secara umum realitas

background mahasiswa saat ini hidup dalam kalangan/lingkungan yang masih

kurang perhatian dalam bidang studi keislamannya. Suasana global yang

13 Hasil wawancara penulis terhadap teman satu kelas di Pascasarjana IAIN Salatiga, yang

mengemban tugas di Lembaga Pendidikannya sebagai Kepala Sekolah, 11,02,2015. 14

IAIN Salatiga, Landasan Legal alih Status IAIN Salatiga, Salatiga, 2015, Pasal 11.

Page 19: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

sudah jauh dengan nilai-nilai keislaman menjadi persentase tertinggi iklim

umum yang berlangsung saat ini dalam masyarakat.15

Manusia semakin

membanggakan diri dengan kemampuan teknologi empiris tanpa

memperdulikan aspek mental spiritual dan nilai moral.16

Suasana tersebut

masih menjadi faktor pengaruh terbesar sampai saat ini, namun seharusnya

keadaan ini bisa dijadikan motor besar dalam usaha membangun bekal

kompetensi keislaman mahasiswa yang tinggi, bukan dibiarkan untuk terus

menjadi benang kusut yang tidak pernah dicoba untuk diuraikan.

Keadaan ini banyak memberikan tantangan, tidak terhindar pula

pada komitmen lembaga IAIN Salatiga dalam mencetak kompetensi-

kompetensi keislaman mahasiswa. Kompetisi/perlombaan diantara Perguruan

tinggi untuk menjadikan lembaganya terus maju salah satunya juga dengan

berlomba untuk mencari mahasiswa sebanyak-banyaknya.17

Alhasil, resiko

juga harus dirasakan dalam perlombaan pencarian calon mahasiswa tersebut.

Tingkat selektivitas penyaringan pasti kualitasnya akan berkurang, sehingga

kuantitas mengalahkan kualitas perekutan calon mahasiswa. Jadi dalam

realitasnya, keadaan tersebut banyak ditemukan pada calon mahasiswa yang

15 Karena kehidupan manusia modern dipolakan oleh ilmu pengetahuan yang coraknya

kering nilai-nilai spiritual dan terkotak-kotak itu, maka manusianya menjadi pribadi yang terpecah

kehidupan manusia modern diatur menurut ilmu yang eksak dan kering. Akibatnya kini telah

menggelinding proses hilangnya kekayaan rohaniah. Maryatin, http://atin.staff.iainsalatiga.ac.id,

Problematika Masyarakat Modern dan Perlunya Akhlak Tasawuf, [03/07 /2015, 13:56. 16 Jamali, Kaum Santri dan Tantangan Kontemporer, dalam Pesantren Masa Depan, ed.

Marzuki Wahid, et.al, Bandung: Pustaka Hidayah, 1999, 143. 17

Aturan untuk semua Perguruan Tinggi apabila memiliki tujuan untuk merubah status

kelembagaan pada status di atasnya, harus memenuhi beberapa syarat salah satunya memenuhi

jumlah minimum mahasiswanya seperti yang disyaratkan pada jumlah minimum mahasiswa status

kelembagaan di atasnya.

Page 20: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

memiliki background keislaman kurang dan tetap diterima menjadi

mahasiswa di IAIN Salatiga.

Memang benar kualitas beberapa mahasiswa IAIN Salatiga ternyata

masih ditemukan ada yang kurang memuaskan. Dalam bidang kompetensi

keislaman, masih ada beberapa mahasiswa yang belum lancar dalam

membaca Al-Qur‟an, masih lupa bacaan shalat atau lebih parahnya ada

beberapa bacaan shalat yang belum hafal, serta kurang dalam pemahaman

ajaran-ajaran syari‟ah Islam. Surat Al-Fatehah yang semestinya dikuasi umat

islam setingkat mahasiswa, ternyata tidak seperti tersebut keadaannya.18

Maka masih dibutuhkan dukungan besar untuk menjawab permasalahan

kompetensi keislaman tersebut.

Bekal kompetensi keislaman yang masih dinilai kurang, ditemukan

pada mahasiswa jurusan selain Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Jurusan yang masih banyak unsur umum

dalam ajaran perkuliahannya memberikan pilihan yang realistis untuk

ditempuh bagi calon mahasiswa. Hasilnya banyak mahasiswa pada jurusan

tersebut memilki kompetensi keislaman yang kurang sebanding dengan

mahasiswa jurusan PAI dan PBA.19

Analisis awal penelitian, ternyata permasalahan di atas sudah

diantisipasi untuk dicarikan jalan penyelesaiannya. Lembaga IAIN Salatiga

sebagai objek lokasi penelitian, mencoba memberikan bekal kompetensi

18 Observasi pada pertemuan ujian diagnostik Keislaman mahasiswa IAIN Salatiga,

03,08,2014 19

Hasil temuan penulis saat berlangsungnya UAS semester genap mata kuliah agama

pada beberapa jurusan, 15,05,2015.

Page 21: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

keislaman yang cukup baik dengan jalan melalui program-program

akademika. Lembaga melalui unit penjaminan mutu mahasiswa, memberikan

sejenis tes diagnostik, program mentoring perkembangan keislaman

mahasiswa, praktek ibadah. IAIN menerapkan pula pendukung lain untuk

bisa membekali mahasiswa dengan berbagai macam hasanah keilmuan Islam,

misal dari kuliah umum, mata kuliah SIBA-SIBI yang berkosentrasi pada

bahasa, serta beberapa seminar nasional dan lainnya.

Melalui program mentoring, mahasiswa dengan masa lalu

pendidikan yang berwarna akan terlihat. Pengaruh yang tidak bisa dipungkiri

yaitu warna pendidikan yang pernah ditempuh sebelumnya oleh mahasiswa.

Dari tingkat SD, SMP, SMA atau yang setara, serta kultur lingkungan

keseharian dalam masyarakat seperti yang dijelaskan sebelumnya justru bisa

membawa andil besar pula dalam memberikan bekal kompetensi keislaman

setiap mahasiswanya.

Langkah mentoring diberikan oleh dosen-dosen kepada mahasiswa

setelah ujian diagnostik dilaksanakan atau saat calon mahasiswa sudah

dinyatakan menjadi mahasiswa IAIN Salatiga yaitu pada semester I.

Sebelumnya melalui unit Komdais, program mentoring diharapkan bisa di

berikan kepada mahasiswa selama semester 1 dan 2. Kondisi nyatanya setelah

mahasiswa menempuh semester 2, mahasiswa sudah berhak memilih jam

perkuliahan yang diinginkan. Maka sulit untuk mempertemukan kelompok

mahasiswa mentoring dalam satu waktu.

Page 22: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Kompetensi keislaman mahasiswa pada konsentrasi penelitian ini

adalah terhadap pengamalan ibadahnya seperti penguasaan Al-Qur‟an,

menghafal bacaan dan gerakan shalat. Karena pengamalan ibadah mahasiswa

bisa menjadi tolak ukur kompetensi keislaman mahasiswa berada dalam

tingkatannya.

Analisis realitas keislaman mahasiswa IAIN Salatiga secara akurat

merupakan titik tolak dilakukannya penelitian ini. Diharapkan, analisis

tersebut bermanfaat dalam merumuskan model kebijakan, regulasi, dan

pendekatan yang relevan dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai keislaman

dan meningkatkan kompetensi keislaman pada kalangan mahasiswa.

Permasalahan mengapa masih banyak anggapan negatif yang timbul

dari kalangan umum tentang masih kurang memuaskannya kompetensi

lulusan mahasiswa IAIN Salatiga bisa menjadi salah satu tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini. Untuk lembaga IAIN Salatiga, apakah

permasalahan timbul dari awal seleksi mahasiswa yang kurang selektif

ataukah pembelajaran dalam perkuliahan yang kurang diterima menyeluruh

oleh mahasiswa. Kurang pro-aktifnya mahasiswa dalam mengikuti segala

bentuk proses di dalam maupun di luar pembelajaran, background dari

lingkungan mahasiswa yang baru mengenal pendidikan agama di perguruan

tinggi, ataukah faktor lain.

Penulis menemukan hampir semua pihak yang ada di IAIN Salatiga

punya kerisauan terhadap permasalahan di atas. Salah satu sumber besar

permasalahan kurang kompetennya mahasiswa IAIN bisa dimulai dari

Page 23: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

mahasiswa itu sendiri.20

Kultur lingkungan yang kurang mendukung mereka

dari kecil sampai pada status mahasiswa untuk mengenyam serius bangku

pendidikan agama formal maupun nonformal. Bekal pendidikan agama yang

hanya dirasakan diwaktu usia dini dan menjauh dimasa remajanya.

Tidak jarang beberapa program yang ada untuk mendukung kualitas

kompetensi mahasiswa di IAIN Salatiga terasa masih kurang maksimal.

Namun penulis juga tidak menampik, bahwa masih ada dosen yang memakai

metode pembelajaran yang sudah seharusnya ditinggalkan karena dirasa

kurang maksimal digunakan untuk menyampaikan materi kepada mahasiswa.

Kemudian tidak ketinggalan gema kompetisi yang kurang terasa

dikumandangkan oleh sebagian dosen sehingga terkesan tidak ada bedanya

dengan pembelajaran dibangku SMA juga dirasa membawa pengaruh besar.

Keadaan umum tersebut menarik sekali untuk menjadi penelitian agar

ditemukan minimal arah jawaban dalam penelitian ini, dengan judul

penelitian “Analisis Kompetensi Keislaman Mahasiswa IAIN Salatiga

Angkatan Tahun 2012”.

B. Rumusan Masalah

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa penelitian ini berkonsentrasi pada

analisis kompetensi keislaman mahasiswa IAIN Salatiga. Oleh karena itu,

permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

20 Semua sivitas akademik khususnya dosen-dosen IAIN Salatiga bekerjasama untuk

mensukseskan setiap program untuk mendukung pembentukan karakter dan kompetensi keislaman

mahasiswa.

Page 24: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

1. Bagaimanakah profil kompetensi keislaman mahasiswa IAIN Salatiga

angkatan tahun 2012?

2. Bagaimana hasil analisis kompetensi keislaman mahasiswa IAIN Salatiga

angkatan tahun 2012?

C. Signifikansi Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mendeskripsikan realitas kompetensi keislaman mahasiswa IAIN

Salatiga angkatan tahun 2012,

2. Untuk menjelaskan hasil analisis kompetensi keislaman mahasiswa IAIN

Salatiga angkatan tahun 2012.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan turut serta memberikan kontribusi secara teoretis

dan praktis. Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat antara lain :

1. Hasil temuan dari penelitian ini bisa dijadikan dasar nyata ilmiah untuk

kemudian menemukan korelasi-korelasi fenomena yang bisa diangkat dan

diteliti secara detail dalam penelitian berikutnya.

2. Memberikan kontribusi yang berdaya guna secara teoretis dan

metodologis bagi kepentingan akademis IAIN Salatiga dalam bidang

pengkajian dan perkembangan pencapaian kompetensi keislaman

mahasiswa.

Page 25: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

3. Dapat dijadikan acuan dan strategi bagi civitas akademika IAIN Salatiga

dalam meningkatkan segala aspek pendukung perkembangan kompetensi

keislaman mahasiswa.

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk

dijadikan:

1. Informasi bagi semua pihak yang berkompeten untuk mencetak

mahasiswanya menjadi lulusan yang unggul.

2. Bahan masukan bagi dosen dalam merencanakan, melaksanakan, dan

pengawasan serta mengevaluasi semua konsep kegiatan yang

direncanakan untuk perkembangan kompetensi keislaman mahasiswa.

3. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai temuan awal untuk

mengetahui tingkat kompetensi keislaman mahasiswa IAIN Salatiga.

E. Kajian Pustaka

Banyak data yang bisa menunjukkan bahwa mahasiswa menjadi objek yang

diteliti. Dan bisa menjadi kajian pustaka untuk penulisan penelitian ini.

Termasuk dari pihak dosen IAIN Salatiga ada yang meneliti tentang

mahasiswanya. Hampir serupa dilakukan oleh Muh. Saerozi pada tahun 2014

dengan penelitian yang berjudul “Pemahaman Mahasiswa terhadap Bacaan

Salat dan Artinya”. Menggunakan analisis data kuantitatif-eksploratif dalam

kesimpulannya menyebutkan:

Mahasiswa Program Studi PAI semester 6 tidak semuanya bisa menulis

bacaan iftitah, al-fatihah, dan tasyahud secara lengkap disertai syakal

dengan huruf Arab seadanya. Mahasiswa yang dapat menulis bacaan

salat tersebut secara lengkap disertai syakal dengan huruf Arab seadanya

Page 26: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

berjumlah 39,7%. Mahasiswa yang dapat menulis bacaan salat dengan

huruf Arab seadanya tanpa syakal berjumlah 26%. Mahasiswa yang

mampu menulis sebagian besar bacaan salat berjumlah 31%. Masih ada

2,3% mahasiswa yang hanya mampu menulis sebagian kecil dari bacaan

salat (iftitah, al-fatihah, dan tasyahud).21

Penelitian yang akan dilaksanakan ini setidaknya memiliki kesamaan

dengan penelitian yang telah disebutkan di atas. Pertama, lembaga yang

diteliti adalah IAIN Salatiga. Kedua, aspek yang diteliti adalah kemampuan

mahasiswa. Sedangkan aspek pembeda dengan penelitian-penelitian tersebut

adalah fokus konsentrasi, khusus tentang kompetensi keislaman mahasiswa.

Kemudian penelitian dalam jurnal Al-Azhar oleh kelompok

Abdullah Hakam Shah, Nur Hizbullah dan M. Risman dengan judul “Potret

Keislaman Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia”. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriptif dengan kesimpulan berikut:

Dalam penelitian ini terungkap bahwa ketiga aspek keislaman (akidah,

ibadah dan akhlak) dikalangan mahasiswa UAI angkatan 2008, 2009 dan

2010 tidaklah paralel. Aspek akidah mereka relatif baik dengan

prosentase kategori tinggi mencapai 23% dan yang rendah “hanya”

14,3%. Namun dalam aspek ibadah perbandingannya terbalik, dan

semakin memprihatinkan dalam aspek akhlak. Menariknya, dalam aspek

akidah, item-item dengan poin rendah justru yang terkait dengan isu-isu

aktual.22

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Pramudi Utomo dengan

judul “Memantapkan Pembinaan Keislaman Mahasiswa Melalui Peran

Sivitas Akademika”.

Tujuan mulia pedampingan Agama Islam adalah membantu proses

transfer nilai-nilai keislaman kepada mahasiswa agar nilai-nilai itu dapat

21 Muhammad Saerozi, Pemahaman Mahasiswa terhadap Bacaan Salat dan Artinya,

Salatiga: Penelitian STAIN Salatiga, 2014. 22

Abdullah H, Nur H, M. Risman, “Potret Keislaman Mahasiswa Universitas Al-Azhar

Indonesia”, Jurnal Al-Azhar, Volume 1, Nomor 3 [2012]: 168.

Page 27: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

diserapkan dan diamalkan untuk kemudian mereka menjadi insan kamil.

Karena itulah strategi pembinaan perlu dilakukan.23

Beberapa penelitian di atas dirasa cukup untuk bisa saling

melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Akan tetapi penulis sejauh ini

belum menemukan penelitian tentang kompetensi keislaman fokus pada

mahasiswa. Maka dari itu penulis mencoba meneliti hal tersebut dengan

subjek mahasiswa di IAIN Salatiga.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bisa dimasukkan dalam kategori penelitian lapangan (field

research) yaitu mengadakan penelitian terhadap objek yang dituju untuk

memperoleh data yang benar dan terpercaya tentang analisis kompetensi

keislaman mahasiswa IAIN Salatiga.

Penelitian yang dilaksanakan di lapangan adalah meneliti

masalah yang sifatnya kualitatif, yakni prosedur data penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.24

Mahasiswa dari perwakilan yang dipilih acak oleh peneliti akan

menjadi objek penelitian. Kompetensi keislaman pada masing mahasiswa

yang dipilih akan dianalisis untuk bisa dijadikan data temuan kondisi

realitas kompetensi keislaman mahasiswa IAIN Salatiga.

23

Pramudi Utomo, Memantapkan Pembinaan Keislaman Mahasiswa Melalui Peran

Sivitas Akademika, Yogyakarta: disampaikan pada acara Workshop Pengembangan PAI UNY,

30/11/2008. 24 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, 36.

Page 28: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan eksploratif, yaitu berusaha menemukan

masalah-masalah terhadap tingkat kompetensi keislaman mahasiswa

IAIN Salatiga. Misalnya masih banyak ditemukan lulusan yang masih

lemah terhadap penguasaan ilmu keislaman, padahal masyarakat pada

umumnya mengharapkan lulusan IAIN yang unggul.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

deskriptif analisis yaitu suatu bentuk penelitian yang paling dasar.

Ditujukan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun

rekayasa manusia.25

Menurut beberapa ahli, metode deskriptif analitis

dapat diartikan sebagai berikut:

a. Whitney menjelaskan metode deskriptif analitis merupakan

metode pengumpulan fakta melalui interprestasi yang tepat.

Metode ini ditujukan untuk mempelajari permasalahan yang

timbul dalam masyarakat pada situasi tertentu, termasuk di

dalamnya hubungan masyarakat, kegiatan, sikap, opini, serta

proses tengah berlangsung dan pengaruhnya terhadap fenomena

tertentu dalam masyarakat.

b. Soegiyono, menjelaskan metode deskriptif analitis merupakan

metode yang bertujuan mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap suatu objek penelitian yang diteliti melalui

sampel atau data yang telah terkumpul dan membuat kesimpulan

yang berlaku umum.26

Dalam studi ini peneliti berusaha untuk tidak melakukan

manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap

subjek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa

25

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2008, 72. 26

http://www.bimbingan.org/pengertian-pendekatan-deskriptif-analitis.htm, [04/06/2015,

08:54.

Page 29: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

adanya.27

Dengan sumber penelitian dari pengalaman atau cerita secara

terperinci, pengumpulan data melalui wawancara atau cerita fakta yang

dikumpulkan serta data pendukung fakta di lapangan. Sehingga

penelitian deskriptif ini termasuk dalam jenis studi perkembangan

tahapan dan studi tindak lanjut. Dimana penelitian ini menggunakan

periode waktu dalam tahapan meneliti tingkat kecapaian kompetensi

keislaman mahasiswa IAIN Salatiga.

3. Sumber Data

Maksud dari sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data

diperoleh. Maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah

tempat, informan dan pelaku atau subjek penelitian. Sumber data primer

(utama) dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan,

selebihnya adalah data sekunder (tambahan) seperti dokumen dan foto.28

Berhubungan dengan tempat, peneliti melakukan penelitian

langsung pada IAIN Salatiga. Sedangkan informan adalah orang dalam

pada latar penelitian, dan orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.29

4. Subjek Penelitian

Subjek penelitian atau responden adalah orang yang diminta

untuk memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat.

27

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode…..…., 18. 28 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007,157. 29 Lexy J. Moloeng, Metodologi………, 112.

Page 30: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto subjek penelitian adalah subjek

yang dituju untuk diteliti oleh peneliti.30

Penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini digunakan

untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan secara jelas dan

mendalam. Penentuan subjek penelitian atau responden dalam penelitian

ini dilakukan dengan cara proportionate stratified random sampling,

adalah teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai

anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional.31

Jadi dari keterangan di atas, subjek penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah cuplikan/sampel dari populasi dengan

mengambil 2 mahasiswa nilai tertinggi pada setiap kelompok kualitas

nilai keislaman masing-masing jurusan.

5. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpula data pada penelitian kualitatif lebih diintensifkan

dengan wawancara yang lebih mendalam, observasi dan pengumpulan

dokumen (dokumentasi) yang lebih intensif.32

Teknik yang pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara serta dokumentasi.

Analisa data dilakukan dengan menjabarkan dan menganalisa segala

fenomena yang ditentukan di lapangan, mencari informasi dengan

wawancara pihak yang terkait sebagai pendukung informasi penelitian

30

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 2006, 145. 31 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: ALFABETA, 2012, 93. 32

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja

Rosydakarya, 2011, 247.

Page 31: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

sehingga menghasilkan kesimpulan objektif. Selanjutnya menelaah data

dan menyusun dalam satu kesatuan yang terimplementasi data.

Karenanya langkah-langkah yang akan ditempuh penulis sebagai berikut:

a. Mencari dan mengumpulkan data dari penulusuran observasi lapangan

melalui wawancara yang dilakukan secara terpimpin. Oleh karena itu,

peneliti menyiapkan pertanyaan sesuai dengan masalah-masalah yang

ditemukan dalam data.33

Wawancara langsung dengan sumber utama

(para dosen, mahasiswa, serta komponen yang mendukung lainnya)

berkenaan apa saja yang berhubungan dengan kompetensi keislaman

mahasiswa IAIN Salatiga.

Proses wawacara dalam hal ini dilakukan secara semi struktur,

dilakukan agar proses wawancara dapat berlangsung secara tepat, tidak

kaku dan terarah, untuk menggali informasi yang dibutuhkan berkaitan

dengan materi penelitian sesuai dengan kebutuhan. Melalui wawancara

diharapkan untuk mendapatkan data berupa tulisan/dokumen maupun

informasi yang diinginkan berbentuk percakapan.

b. Metode observasi digunakan untuk menggali informasi melalui

pengamatan secara langsung terhadap kondisi obyek penelitian.

Observasi sebagai metode ilmiah yang biasa diartikan suatu

pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang venomena-

venomena yang diselidiki. Observasi sebagai alat pengumpulan data

banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun

33

Sukandarrumidi, Metode Penelitian, Yogyakarta: Gadjah Mada Universiy Press, 2004,

26.

Page 32: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi

yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.34

Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi real tentang

keislaman mahasiswa. Dalam observasi diusahakan untuk mengamati

keadaan yang sebenarnya tanpa usaha mempengaruhi, mengatur dan

memanipulasinya. Observasi juga dilakukan bila belum banyak

keterangan dimiliki tentang masalah yang kita selidiki.

c. Dokumentasi merupakan metode untuk mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.35

Metode dokumentasi

ini penulis gunakan untuk memperoleh data-data yang ada sebagai

pelengkap dan pendukung penelitian.

d. Melakukan sejumlah langkah metodologis terhadap data yang telah

terkumpul, antara lain analisis, komposisi, klasifikasi dan deskripsi

masalah dalam kerangka pembahasan yang telah ditentukan.

e. Melengkapinya dengan beberapa teori yang bisa menjadi pendukung

atau bersangkutan dengan pokok pembahasan.

f. Mencoba memberikan kesimpulan yang diharap bisa menjadi sedikit

sumbangsih saran dalam permasalahan pokok pembahasan.

34 Nana Sudjana, Ibrahim, Penelitian dan Panduan Pendidikan, Bandung: Sinar Baru,

1989, 109. 35

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 2002, 206.

Page 33: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

6. Teknik Analisis Data

Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data kualitatif. Seperti menurut Bodgan & Biklen yang dikutip Lexy J.

Moleong bahwa teknik analisis data kualitatif merupakan upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensisnya,

mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.36

Proses pengumpulan data dan analisis data pada praktiknya

tidak mutlak dipisahkan. Kegiatan itu kadang-kadang berjalan secara

serempak, artinya hasil pengumpulan data kemudian ditindak lanjuti

dengan menganalisis data, kemudian hasil analisis data ini ditindak

lanjuti dengan pengumpulan data ulang. Proses analisis data dalam

penelitian ini mengandung tiga komponen utama yaitu:37

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak

perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Maka

dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari sumber data utama,

yaitu hasil data perolehan nilai tes diagnostik yang digunakan untuk

36

Lexy J. Moloeng, Metodologi ……….248. 37

Matthew B. Milles, A. M. Huberman, Analisis Data Kualitatif, Terjemahan: Roehendi

Rohidi, Jakarta: UI Press, 1992, 16.

Page 34: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

menentukan tingkat kompetensi keislaman mahsiswa IAIN Salatiga

disusun secara sistematis agar memperoleh gambaran yang sesuai

dengan tujuan penelitian.

Begitupun data yang diperoleh dari hasil wawancara dosen

(yang pernah menjadi kepala unit KOMDAIS) disusun secara

sistematis agar memperoleh gambaran yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Diperkuat hasil wawancara dari mahsiswa yang sudah

dipilih untuk menjadi objek penelitian.

b. Penyajian Data (Display Data)

Dalam hal ini, Matthew B. Miles dan A. M. Huberman

membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Jadi data yang sudah direduksi dan

diklasifikasi berdasarkan kelompok masalah yang diteliti sehingga

memungkinkan adanya penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Data yang sudah disusun secara sistematis pada tahapan

reduksi data, kemudian dikelompokkan berdasarkan pokok

permasalahannya. Hasil tes diagnostik, mentoring yang diberikan

mahasiswa dan hasil wawancara dikumpulkan sehingga peneliti dapat

mengambil kesimpulan terhadap analisis kompetensi keislaman

mahasiswa IAIN Salatiga.

c. Verifikasi (Menarik Kesimpulan)

Peneliti pada tahap ini mencoba menarik kesimpulan

Page 35: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

berdasarkan tema yang diteliti, untuk menemukan makna dari data

yang dikumpulkan. Beberapa data hasil observasi lapangan akan

memberikan gambaran penuh untuk peneliti bisa memberikan

kesimpulan data. Kemudian kesimpulan diverifikasi selama penelitian

berlangsung hingga mencapai kesimpulan yang lebih mendalam.

Ketiga komponen analisa tersebut terlibat dalam proses

observasi lapangan akan saling berkaitan, sehingga menentukan hasil

akhir dari penelitian data yang disajikan secara sistematis berdasarkan

tema-tema yang dirumuskan. Data yang dihasilkan dalam observasi

digunakan untuk interpretasi data. Kemudian kesimpulan ditarik setelah

diadakan cross chek terhadap sumber lain melalui wawancara dan

pengamatan dilapangan tempat penelitian.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memudahkan dalam memahami

permasalahan dan pembahasan, maka penulisan penelitian ini menggunakan

dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini dikemukakan Latar Bekang Masalah, Perumusan

Masalah, Signifikansi Masalah, Manfaat Penelitian, Metode

Penelitian, Kajian Pustaka, Penelitian Terdahulu yang relevan dan

Sistematika Penulisan.

Page 36: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Bab II Tinjauan Teori

Bab ini menguraikan teori-teori tentang kompetesi dasar keislaman

mahasiswa antara lain: pengertian kompetensi; komponen

kompetensi; keislaman mahasiswa, dan pentingnya kompetensi

keislaman bagi mahasiswa IAIN Salatiga.

Bab III Proses yang Dilalui Mahasiswa IAIN Salatiga Angkatan Tahun 2012

dalam Pencapaian Kompetensi Keislaman.

Bab ini memaparkan profil IAIN Salatiga, realitas nilai Komdais

mahasiswa, dan nilai 4 matakuliah keislaman mahasiswa IAIN

Salatiga angkatan Tahun 2012.

Bab IV Hasil Analisis Kompetensi Keislaman Mahasiswa IAIN Salatiga

Angkatan Tahun 2012.

Bab ini menjelaskan data perkembangan mahasiswa tentang kualitas

keislaman dari perolehan hasil uji Komdais mahasiswa dengan 4

matakuliah keislaman; hasil beberapa wawancara pada mahasiswa

IAIN Salatiga.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang diperoleh dari hasil

analisis dan pembahasan, serta saran-saran yang diharapkan dapat

berguna dan bermanfaat bagi berbagai pihak.

Page 37: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kompetensi Keislaman

1. Pengertian Kompetensi

Kompetensi memiliki beberapa arti, secara etimologis kompetensi berasal

dari Bahasa Inggris yaitu competence yang artinya well-qualified atau

capabily. Dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi

berkualifikasi atau mempunyai kualifikasi atau mampu atau mempunyai

kemampuan.38

William D. Powel dalam aplikasi Linguist Version

berpendapat kompetensi berasal dari kata “competency” merupakan kata

benda yang diartikan sebagai kecakapan (kemampuan dan kompetensi)

dan wewenang. Kata sifat dari kompetensi adalah competent yang berarti

cakap, mampu dan tangkas.39

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia

kompetensi adalah kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan suatu

hal. Pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan.40

Beberapa ahli berpendapat tentang kompetensi. Seperti halnya

Usman yang dikutip oleh Kusnandar mengatakan bahwa kompetensi

merupakan suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan

38 Frederick C. Mish, Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, Springfield, MA:

Merriam Webster, Inc. 2003, 257. 39 William D. Powel, Linguist Version 1.0, PT. Atlantis Programma Prima, 1997, 142. 40

W. J. S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

1999, 405.

Page 38: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

seseorang, baik yang kualitatif.41

Susana menyebutkan pengertian

kompetensi adalah pengetahuan ketrampilan dan nilai-nilai yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Suatu kompetensi

dapat berupa pernyataan tentang apa yang dilakukan siswa secara terus

menerus atau menetap dalam suatu rumpun mata pelajaran pada suatu

tingkat tertentu.42

Menurut pendapat Vendien C. Lynn, bahwa “competence my range

from recall and understanding of fact and concepts, to advanced motor

skill, to teaching behaviours and professional values”. Kompetensi dapat

meliputi pengulangan kembali fakta-fakta dan konsep-konsep sampai pada

ketrampilan motor lanjut hingga pada perilaku-perilaku pembelajaran dan

nilai-nilai profesional.43

Asmani juga memberikan pengertian kompetensi adalah

merupakan suatu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi,

pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dinilai terkait dengan profesi

tertentu berkenaan dengan bagian yang dapat diaktualisasikan dan

diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi

tertentu.44

Menurut Hall dan Jones, kompetensi adalah pernyataan yang

menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang

41 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi, 2007, 51. 42 Tjipto Susana, PR dan Pelajaran Sulit Bisa Menyenangkan, Yogyakarta: Kanisius,

2006, 55. 43 C. Lynn Vendien, Physical Education Teacher Education, Newyork: Chichester

Brisbone Toronto Singapura, 1985, 33. 44 Asmani, Jamal Ma‟ruf, 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional,

Jogjakarta: Power Books (IHDINA), 2009, 38.

Page 39: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat

diamati dan diukur. Selanjutnya Richards menyebutkan bahwa istilah

kompetensi mengacu kepada perilaku yang dapat diamati, yang diperlukan

untuk menuntaskan kegiatan sehari-hari.45

Spencer dan Spencer dalam Hamzah B. Uno menjelaskan bahwa

kompetensi merupakan karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan

menjadi cara-cara berperilaku dan berfikir dalam segala situasi, dan

berlangsung dalam periode waktu yang lama. Dari pendapat tersebut

dapat dipahami bahwa kompetensi menunjuk pada kinerja seseorang

dalam suatu pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran, sikap, dan perilaku.46

Menurut E. Mulyasa, kompetensi merupakan perpaduan dari

pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam

kebiasaan berpikir dan bertindak. Pada sistem pengajaran, kompetensi

digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan profesional yaitu

kemampuan untuk menunjukkan pengetahuan dan konseptualisasi pada

tingkat yang lebih tinggi. Kompetensi ini dapat diperoleh melalui

pendidikan, pelatihan dan pengalaman lain sesuai tingkat kompetensinya.47

Catano menjelaskan pengertian kompetensi dari berbagai sumber.

Beberapa diantaranya adalah:48

45 Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektual: Panduan

Bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, 15. 46 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukuran Analisis di Bidang Pendidikan,

Jakarta: Bumi Aksara, 2007, 63. 47 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004,

37-38. 48 Catano V. M, Competencies: A Review of the Literature and Bibliography. 1998,

Diakses Dari: http://imrantululi71.blogspot.co.id/2014/08, [05/09/2015]: 21:33 PM.

Page 40: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a. Boyatzis menjelaskan bahwa kompetensi adalah kombinasi dari motif,

sifat, keterampilan, aspek citra diri seseorang atau peran sosial, atau

suatu bagian dari pengetahuan yang relevan. Dengan katalain,

kompetensi adalah setiap karakteristik individu yang mungkin terkait

dengan kesuksesan kinerja.

b. Linkage menjelaskan bahwa pola karakteristik dan terukur pengetahuan,

keterampilan, perilaku, keyakinan, nilai-nilai, sifat dan motif yang

mendasari, dan kemampuan kerja cepat mengaplikasikan pekerjaan.

c. Manisfield menjelaskan bahwa keterampilan dan sifat-sifat yang

dibutuhkan oleh karyawan untuk menjadi efektif dalam pekerjaan.

d. Mirabile menjelaskan bahwa keterampilan, pengetahuan, kemampuan

dan perilaku yang diperlukan untuk terlaksananya tugas pekerjaan.

e. Miyawaki menjelaskan bahwa perilaku yang diperlukan untuk

meningkatkan kemampuan dasar dan untuk meningkatkan prestasi

kerja lebih tinggi.

f. Spencer & Spencer menjelaskan bahwa kompetensi adalah

karakteristik yang mendasari individu yang kausal berkaitan dengan

kinerja yang efektif dan/atau superior kriteria direferensikan dalam

pekerjaan atau situasi.

Dari beberapa pengertian di atas, kompetensi adalah pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan yang diperoleh seseorang untuk dapat

melakukan sesuatu dengan baik. Dengan demikian kompetensi merupakan

kemampuan serta sifat dasar yang dimiliki seseorang baik pengetahuan,

Page 41: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

keterampilan, maupun nilai dan sikap dorongan untuk untuk mempunyai

prestasi dan keinginan berusaha agar melaksanakan tugas dengan efektif.

Pada dasarnya kompetensi itu muncul dan berkembang melalui proses

belajar (learning process) dan melibatkan tiga domain yaitu: domain

kognitif, domain afektif, dan domain psikomotor. Kompetensi itu sendiri

termasuk dalam domain kognitif.49 Kognitif menurut Nasser dapat diartikan

sebagai proses melalui mana informasi yang berasal dari indera manusia

ditransformasikan, direduksi, dielaborasi, dikembangkan dan digunakan.

Informasi dalam hal ini berarti masukan sensoris (sensory input) yang

berasal dari lingkungan yang menginformasikan tentang hal-hal yang sedang

terjadi pada Individu.50

Bloom mengemukakan juga bahwa kompetensi sebagai hasil

belajar termasuk ke dalam arah kognitif yang aspeknya terdiri dari:

a. Pengertian, dapat diartikan sebagai kegiatan mengingat:

1) Fakta-fakta dan istilah-istilah,

2) Cara atau alat yang digunakan untuk membuat spesifikasi, dan

3) Melakukan abstraksi melalui pembuatan prinsip-prinsip,

generalisasi, teori, dan struktur.

b. Pemahaman, didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengerti lebih

dalam mengenai materi yang telah dipelajari melalui kegiatan:

1) Menterjemahkan,

2) Menafsirkan,

49 Benjamin Samuel Bloom, Taxonomy of Educational Objective: Handbook 7, New York:

Cognative Domain, 2003, 18 50 Cliford T. Morgan, Teori Psikologi Management, New York: Prentice Hall, 1986, 184.

Page 42: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

3) Mengekstrapolasi informasi.

c. Penerapan, merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari dalam situasi tertentu.

d. Analisis, didefinisikan sebagai kemampuan merinci materi yang ada ke

dalam bagian-bagian dan membedakan:

1) Elemen-elemennya,

2) Hubungan-hubungannya, dan

3) Prinsip-prinsip organisasinya.

e. Sintesis, didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggabungkan

beberapa bagian menjadi satu kesatuan yang baru dalam bentuk:

1) Komunikasi yang unik,

2) Rencana operasi, dan

3) Seperangkat hubungan-hubungan yang abstrak.51

Dari definisi-definisi tersebut di atas, terdapat tiga hal pokok yang

tercakup dalam pengertian kompetensi, yaitu:

a. Kompetensi merupakan gabungan dari pengetahuan, keterampilan,

sikap, dan karakteristik dasar lainnya dari individu.

b. Kompetensi selalu berkaitan dengan perilaku.

c. Kompetensi merupakan kriteria yang mampu membedakan mereka

yang memiliki kinerja yang unggul dan yang rata-rata.

Jadi kompetensi adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi

layak yang harus dimiliki oleh mahasiswa sesuai dengan status

51 Benjamin Samuel Bloom, Taxonomy ……….19.

Page 43: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

pendidikannya. Kompetensi dasar mahasiswa merupakan seperangkat

penguasaan kemampuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang sudah dimiliki,

dihayati, dan dikuasai mahasiswa yang bersumber dari pendidikan,

pelatihan dan pengalamannya sehingga dapat menjalankan kecakapannya

serta lebih mengembangkannya kembali secara profesional.

2. Komponen Kompetensi

Penetapan makna kompetensi dalam Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional No. 232/U/2002 adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh

tanggung jawab, yang dimiliki seseorang sebagai syarat kemampuan untuk

mengerjakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. Dalam Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002, Seorang yang kompeten

harus dapat memenuhi persyaratan:

a. Landasan kemampuan pengembangan kepribadian,

b. Kemampuan penguasaan dan ketrampilan (know how and know why),

c. Kemampuan berkarya (know to do),

d. Kemampuan mensikapi dan berperilaku dalam berkarya dapat mandiri,

menilai dan mengambil keputusan secara bertanggungjawab (to be),

e. Dapat hidup bermasyarakat dengan bekerjasama, saling menghormati

dan menghargai nilai-nilai pluralisme, dan kedamaian (to live together).

Seseorang akan dikatakan kompeten pada suatu bidang, jika telah

memenuhi tiga domain kompetensi pada bidang tersebut, yaitu domain

Page 44: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Skill (Ketrampilan/ Psikomotorik), domain Knowledge (Pengetahuan/

Kognitif) serta domain Attitude (Sikap/Afektif).52

Menurut Spencer dan Palan, kompetensi terdiri dari 5 tipe

karakteristik yaitu:

a. Motif (kemauan konsisten sekaligus menjadi sebab dari tindakan),

b. Faktor bawaan (karakter dan respon yang konsisten),

c. Konsep diri (gambaran diri/Self-concept), semua ide, pikiran,

kepercayaan dan pendirian yang diketahui tentang dirinya dan

mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain.

d. Pengetahuan (informasi yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu),

e. Keterampilan (kemampuan melaksanakan tugas fisik atau mental).53

Gordon menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang terkandung

dalam konsep kompetensi sebagai berikut:54

a. Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif.

b. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman kognitif.

c. Kemampuan (skill), yaitu sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk

melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

d. Nilai (value), yaitu suatu standar perilaku yang diyakini dan secara

psikologis telah menyatu dalam diri seseorang.

52 Sugiyanto, dkk, “Penentuan Kompetensi Mahasiswa Berdasarkan Prestasi Akademik,

Sertifikat Kompetensi, Minat, dan Kegiatan Pendukung”, Jurnal Teknlogi Informasi, Volume 5,

Nomor 2, 2009, 768. 53 Ronen Palan, Competence Management-A Practicionser’s Guide (Competency

Management, teknik Mengimplementasikan Manajemen SDM Berbasis Kompetensi untuk

Meningkatkan Daya Saing Organisasi). Terjemahan: Octa Melia Jalal. Jakarta: PPM. 2007. 54 Gordon DB, Kerangka Dasar Sistem informasi Manajemen, Jakarta: PT. Pustaka

Binaman Pressindo, 1988, 109.

Page 45: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

e. Sikap (attitude), yaitu perasaan (senang-tidak senang, suka-tidak suka)

atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang dating dari luar.

f. Minat (interest), yaitu kecenderungan seseorang melakukan sesuatu.

Kompetensi terkait dengan segala yang diketahui manusia tentang

dirinya maupun lingkungan. Asumantri berpendapat bahwa kompetensi

merupakan khasanah kekayaan mental langsung atau tidak langsung

dapat memperkaya kehidupan manusia. Kompetensi manusia dapat

memecahkan berbagai macam permasalahan yang dihadapinya sehingga

kompetensi memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan manusia.55

Hal ini relevan dengan pendapat pakar di atas yang mengatakan

bahwa kompetensi sangat penting dalam kehidupan manusia karena

kompetensi pada hakikatnya merupakan produk kegiatan berpikir, artinya

kompetensi yang diwujudkan dalam pikiran manusia merupakan hasil

kegiatan berpikir, tentang informasi yang diterima.56

3. Pengertian Keislaman Mahasiswa

Menurut Kamus Arti Kata, keislaman adalah segala sesuatu yang

bertalian dengan Agama Islam.57

John L. Esposito menyatakan, “While we

commonly speak of ‘Islam’, in fact many Islams or interpretations of Islam

exist. The images and realities of Islam and of muslims are multiple and

diverse…” Garis besar pernyataan Esposito menggambarkan bahwa

realitas keislaman umat muslim beragam. Keadaan tersebut juga dapat

55 A Sumantri Suri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Sinar Harapan,

1990, 104. 56 A Sumantri Suri, Filsafat………105. 57 http://artikata.com/arti-365994-keislaman.html. [06/09/2015]: 10:05.

Page 46: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

ditemukan dalam realitas keislaman mahasiswa IAIN Salatiga. Dengan

latar kultur keluarga, lingkungan, serta pendidikan yang mereka alami

sebelum menjadi mahasiswa, keragaman keislaman tersebut sangat wajar.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Muslim dari Umar

bin Khattab RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa risalah yang

diembannya terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu: akidah (iman), ibadah

(Islam), dan akhlak (ihsan). Ketiga unsur pokok inilah yang menjadi pilar

keislaman seseorang. Tiga aspek keislaman seseorang (akidah, ibadah dan

akhlak) tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.58

Unsur pokok keislaman mahasiswa dalam penelitian ini lebih

dikonsentrasikan pada profil wawasan ilmu-ilmu Islam yang dimiliki oleh

mahasiswa. Wawasan keislaman tersebut berupa pengalaman ibadah

mahasiswa dalam kesehariannya, seperti penguasaan Al-Qur‟an dan

menghafal bacaannya serta gerakan shalat. Karena keislaman mahasiswa

dalam penelitian ini mengikuti hasil uji Komdais berupa pengamalan

ibadah dilihat dari penguasaan Al-Qur‟an (kemampuan baca, tulis) dan

Fiqh (praktek ibadah dan aplikasi pengetahuannya) yang menjadi tolak

ukur bekal wawasan keislaman mahasiswa dalam penelitian.

Kemudian yang dimaksud kompetensi keislaman mahasiswa dalam

penelitian ini adalah kemampuan dan kecakapan yang dimiliki mahasiswa

IAIN Salatiga dari modal pengetahuan pendidikan dan pengamalan

ibadahnya dalam keseharian mereka. Penelitian dalam kompetensi dasar

58 Kaelany HD, Islam dan Aspek-aspek Kemasyarakatan, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, 45.

Page 47: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

keislaman ini difokuskan pada pengamalan ibadah keseharian mahasiswa,

seperti: penguasaan Al-Qur‟an, pengetahuan dan pengamalan ilmu Fiqh

dalam keseharian. Dan data bisa penulis dapat dari hasil ujian Komdais

yang diselenggarakan oleh IAIN Salatiga. Kemudian nilai hasil Komdais

tersebut dilihat perkembangannya dari hasil perkuliahan empat mata kuliah

yang mengandung ajaran Al-Qur‟an dan Fiqh.

B. Faktor Kompetensi Keislaman Mahasiswa

Kompetensi keislaman tersebut menjadi perhatian dalam penelitian ini karena

penulis melihat dalam realitanya opini masyarakat menilai bahwa mereka

mahasiswa IAIN Salatiga memiliki kompetensi keislaman memuaskan.

Namun menjadi kerisauan karena dalam faktanya penulis masih banyak

melihat pemandangan yang bisa menjadi nilai bahwa mahasiswa masih

banyak memiliki kompetensi kesilaman kurang.

Michael Zwell mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang adalah59

:

1. Keyakinan dan nilai-nilai

Keyakinan orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan

sangat mempengaruhi perilaku. Apabila orang percaya bahwa mereka

tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara

baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu. Untuk itu setiap orang harus

59 Michael Zwell, Creating a Culture of Competence, New York: John Wiley & Sons, Inc,

2000, 56-68.

Page 48: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

berpikir positif tentang dirinya, maupun terhadap orang lain dan

menunjukkan ciri orang yang berpikir kedepan.

2. Keterampilan

Dengan memperbaiki ketrampilan, individu akan meningkat

kecakapannya dalam kompetensinya.

3. Pengalaman

Keahlian dari banyak kompetensi memerlukan pengalaman,

pengalaman dalam menyelesaikan masalah, dan sebagainya.

4. Karakteristik kepribadian

Kepribadian bukanlah sesuatu yang tidak dapat berubah.

Kepribadian seseorang dapat berubah sepanjang waktu. Orang merespon

dan berinteraksi dengan kekuatan dan lingkungan sekitar. Walupun

berubah, kepribadian cenderung berubah dengan tidak mudah.

5. Motivasi

Memiliki dorongan, apresiasi, memberikan pengakuan dan

perhatian individual dapat memberikan pengaruh baik pada motifasi.

6. Isu Emosional

Hambatan emosional membatasi penguasaan kompetensi. Misal

takut membuat kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau tidak

menjadi bagian, semuanya cenderung membatasi motivasi dan inisiatif.

Page 49: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

7. Kemampuan Intelektual

Kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti, pemikiran

analitis, dan pemikiran konseptual.

Kemudian faktor pengaruh kompetensi keislaman mahasiswa IAIN

Salatiga dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern.60

1. Faktor Intern

Faktor intern di sini adalah faktor yang berasal dari dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor intern ini terdiri dari dua yaitu faktor

fisiologis dan faktor psikologis.

a. Faktor Fisiologis (Kesehatan)

Faktor intern berupa kesehatan ini terbagi menjadi dua, yaitu

kesehatan jasmani dan rohani.61

Hal ini dapat dilihat ketika seorang

belajar dengan kondisi fisik yang terganggu, seperti sakit dan lainnya,

mengakibatkan tidak bersemangat melaksanakan proses pembelajaran,

sehingga hasil yang hendak dicapai tidak maksimal. Begitu juga dengan

kesehatan rohani (jiwa). Ketika seorang mengalami gangguan jiwanya,

seperti rasa kecewa, sedih, pikirannya terganggu atau lainnya, maka

semangat belajar berkurang sehingga pembelajaran pun terganggu.

b. Faktor Psikologis

Banyak faktor yang termasuk dalam faktor psikologis yang

dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar (hasil

60

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1997, 144. 61 Muhibbin Syah, Psikologi….., 148

Page 50: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

belajar) siswa. Namun diantara faktor-faktor tersebut yang dipandang

faktor esensial adalah sebagai berikut:

1) Intelegensi

Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental bersifat

umum (general ability) untuk membuat atau mengadakan analisis,

memecahkan masalah, menyesuaikan diri, dan menarik generalisasi,

serta merupakan kesanggupan berfikir seseorang. Adapun tingkat

intlegensi siswa dapat diklasifikasikan sebagai berikut,62

Intelegensi ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

belajar. Apabila seseorang memiliki tingkat intelegensi yang tinggi,

maka seseorang tersebut dapat dengan mudah mempelajari sesuatu

dalam proses pembelajaran. Namun meskipun demikian, intelegensi

tidak mutlak menjadi pengaruh bagi keberhasilan belajar. Terdapat

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hal tersebut.

2) Bakat

Bakat (aptitude) adalah kemampuan untuk belajar.63

Secara

umum bakat diartikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki

bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke

tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.

62

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, 122. 63 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta,

1997, 57.

Page 51: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Dalam perkembangan selanjutnya, bakat diartikan sebagai

kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak

bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.64

3) Minat

Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.65

Minat juga

merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati oleh

seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa

senang.66

Secara global minat dapat diartikan sebagai keinginan yang

besar terhadap sesuatu.

Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga

datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu

merupakan modal yang besar untuk mencapai hal atau sesuatu atau

juga tujuan yang diminati itu. Minat belajar yang besar cenderung

menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat yang kurang

akan menghasilkan prestasi yang rendah.67

Terutama bagi mahasiswa dengan jurusan selain PAI dan

PBA dengan konsentrasi pembelajaran lebih pada misi masing-

masing jurusan. Sehingga mayoritas dari jurusan tersebut tersuasana

64 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, ………, 150. 65 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, ………, 151. 66 Slameto, Belajar dan faktor-faktor………….57. 67 M Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997, 57.

Page 52: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

untuk lebih membangun minat untuk mendalami materi yang

menjadi ajaran utama pada masing jurusan tersebut.

4) Motivasi

Motivasi merupakan daya penggerak atau pendorong untuk

melakukan sesuatu pekerjaan yang bisa berasal dari dalam diri dan

juga dari luar. 68

Melalui motivasi tersebut, pelajaran agama yang

masih kurang memiliki daya tarik ajarannya akan memiliki semangat

tersendiri dalam mengikuti pembelajaran.

5) Cara Belajar

Selain faktor yang telah disebutkan, cara belajar seseorang

juga dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar dan tentunya

berpengaruh terhadap keberhasilan belajar pula. Belajar tanpa

memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, hasilnya pun kurang

maksimal.69

2. Faktor Ekstern

Keberhasilan belajar selain dipengaruhi oleh faktor intern yaitu

faktor yang berasal dari dalam individu, juga dipengaruhi oleh faktor yang

berasal dari luar individu yang disebut faktor ekstern. Faktor ekstern

tersebut adalah:

a. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang kecil. Dalam

keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Keluarga dapat

68 M Dalyono, Psikologi Pendidikan…..57. 69 M Dalyono, Psikologi Pendidikan…..57.

Page 53: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

dikatakan sebagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar,

karena kondisi yang ada di dalam keluarga seperti tingkat pendidikan

orang tua, besar kecilnya penghasilan serta hubungan diantara anggota

keluarga dapat mempengaruhi kondisi intern individu yang secara tidak

langsung juga berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar.70

Keadaan wawasan agama dan kerohanian keluarga akan

memberikan banyak pengetahuan dan kompetensi keislaman setiap

orang. Karena di lingkungan keluarga, pengetahuan awal yang dibawa

sampai besar di daptkan.

b. Sekolah

Sekolah merupakan lingkungan tempat berlangsungnya proses

belajar mengajar. Keadaan sekolah tempat belajar, kualitas guru,

metode pembelajaran yang digunakan, kesesuaian kurikulum, dan hal-

hal yang berada di sekolah mempengaruhi keberhasilan belajar.71

Pengaruh sekolah dalam pencapaian keberhasilan pembelajaran

siswa tidak hanya dari sisi terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah

saja. Faktor intern yang ada di sekolah juga berpengaruh seperti guru

yang berkualitas baik. Salah satu indikator dari kualitas guru yang baik

adalah selalu membuat perencanaan konkret dan detail yang siap untuk

70 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor……… , 60. 71 M Dalyono, Psikologi Pendidikan…………., 59.

Page 54: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran72

atau bisa diartikan

menyusun strategi pembelajaran yang baik dan siap dilaksanakan.

Pendidikan di sekolah salah satunya dengan komposisi mata

pelajaran agama sekolah yang sedikit atau yang mayoriotas akan

memberikan bekal pengaruh pengetahuan agama seseorang.

c. Masyarakat

Masyarakat merupakan lingkungan sosial yang luas dan

beragam. Lingkungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap prestasi

belajar yang berujung pada keberhasilan belajar.73

Pengaruh itu terjadi

karena keberadaan siswa dalam masayarakat tersebut. Pengaruh-

pengaruh masyarakat tersebut diantaranya adalah kegiatan siswa dalam

masyarakat, media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.74

Ketika seseorang hidup dalam suatu lingkungan masyarakat

yang tidak perduli terhadap pendidikan agama, maka tidak menutup

kemungkinan dia ikut terpengaruh dengan kondisi tersebut. Sehingga

tidak ada dorongan untuk memiliki wawasan agama, sehingga

kompetensi agama tidak dapat dimiliki dengan baik.

d. Kondisi Lingkungan Sekitar

Keadaan lingkungan tempat tinggal, juga sangat penting dalam

mempengaruhi prestasi belajar. Keadaan lingkungan bangunan rumah,

72 Ramayulis, Profesionalitas Guru Agama Antara Harapan dan Kenyataan, Makalah

disampaikan dalam seminar sehari Profesionalitas Guru Agama. Universitas Ahlusunnah

Bukittinggi, Nopember 1995, 7. 73 M Dalyono, Psikologi Pendidikan…………., 60. 74 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor……… , 71.

Page 55: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya.75

Seperti

misal apabila kondisi lingkungan yang memiliki suasana kerohanian

baik, akan membawa pengaruh suasana pada orang dilingkungan

tersebut memiliki kerohanian yang baik pula.

Kompetensi keislaman dalam penelitian ini dominan dipengaruhi dari

faktor seperti dijelaskan di atas:

a. Faktor internal, pengaruh yang dimiliki mahasiswa IAIN Salatiga dominan

dari faktor bakat dan minat mahasiswa. Misalnya pada mahasiswa jurusan

PAI dan PBA, mereka memiliki bakat minat yang baik pada materi-materi

keislaman. Sedangkan untuk jurusan ekonomi, bahasa inggris dan hukum,

mahasiswanya lebih memiliki minat pada pengetahuan tentang konsentrasi

jurusan mereka.

b. Faktor eksternal, pengaruh yang dimiliki mahasiswa IAIN Salatiga

dominan dari sekolah mereka sebelumnya. Mahasiswa dengan kualitas

kompetensi cumlaude dan sangat memuaskan memiliki latar belakang

mayoritas pada sekolahan dengan basis ajaran Islam dan didukung

mengikuti pembelajaran agama di madrasah atau pondok pesantren.

Sedangkan mahasiswa yang memiliki kompetensi keislaman yang

memuaskan dan cukup, mayoritas berasal dari sekolah yang tidak linear

pada agama atau linear sekolah umum yang kurang memberikan waktu

pembelajaran agama. Apalagi lingkungan sekitar dan pola pergaulan

mereka kurang memperhatikan masalah pengetahuan agama.

75 M Dalyono, Psikologi Pendidikan………….,60.

Page 56: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

BAB III

HASIL LAPANGAN

(Proses Dilalui Mahasiswa IAIN Salatiga Angkatan Tahun 2012

dalam Upaya Pencapaian Kompetensi Dasar Keislaman)

C. Profil IAIN Salatiga

Saat penelitian ini dilaksanakan, IAIN Salatiga masih pada masa transisi

dari STAIN. Sudah banyak pergantian dari berbagai arah namun masih

sebagian yang sudah dituangkan dalam data dokumen. Dari keterbatasan

itu, peneliti tetap menghadirkan data profil dari IAIN Salatiga sejelasnya

untuk dijadikan data pendukung dalam penelitian ini.

IAIN Salatiga menjadi Perguruan Tinggi di bawah naungan

Kementerian Agama Republik Indonesia. Memiliki dua kampus, kampus

satu dengan luas sekitar 1,5 Ha berlokasi di Jalan Tentara Pelajar Nomor

02 Salatiga dan kampus dua dengan luas sekitar sama 1,5 Ha berlokasi di

Jalan Nakula Sadewa VA Nomor 09 Kembang Arum Salatiga. Dan yang

direncanakan untuk dibangun di tahun 2015 ini adalah kampus tiga dengan

luas yang diharapkan tercapai adalah 25 Ha sementara tercapai dengan

luas 13 Ha, profil lebih jelasnya sebagai berikut:

Page 57: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

1. Alih Status Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Menjadi STAIN

Bertepatan dengan diresmikan IAIN Walisongo Jawa Tengah di

Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri dan

menjadi cabang dari IAIN Walisongo Semarang. Status negeri yang

sudah berada pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 30 tahun 1970 tanggal 16

April 1970.76

Sudah menjadi cabang IAIN Walisongo sebagai Fakultas

Tarbiyah dan telah berstatus negeri. Namun masih banyak kecukupan

seperti sarana prasarana (belum memiliki gedung), terbatasnya tenaga

pendidikan dan administrasi, dan masih belum banyak masyarakat yang

mengetahui terdapatnya Perguruan Tinggi di Salatiga. Keadaan tersebut

berlangsung dalam waktu yang memuaskan lama sehingga membuat

perkembangan kelembagaan berjalan cukup sangat memuaskan.

Setelah memuaskan lama, jawaban mulai datang saat ada

tawaran sebidang tanah dengan bangunan milik warga setempat yang

terdapat di Jl. Tentara Pelajar dengan luar sekitar 0,75 Ha. Dan lebih

melegaka tawaran tersebut mendapatkan respon sangat memuaskan dari

Menteri Agama dengan diturunkan surat Dirjen Bimbaga Islam Nomor

E/Dag/BI/2828. Pada tanggal 10 Agustus 1982 berlangsung pembelian

tanah sebagaimana ditawarkan dengan menggunakan DIP pusat.

76 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan,

Salatiga: STAIN Salatiga, 2013, 2-3.

Page 58: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Kemudian Fakultas Tarbiyah berpindah dari lokasi lama ke lokasi baru

milik sendiri.77

Dijelaskan dalam buku Pedoman Pendidikan bahwa setelah

memiliki tanah dan bangunan milik pribadi, sedikit demi sedikit sarana

dan prasarana pendidikan bertambah antara lain gedung kuliah,

perpustakaan dan kantor sekertariat. Pemerintah Daerah pun juga tidak

ketinggalan untuk memberikan bantuan tambahan tanah kampus seluas

3000 dengan cara tukar guling yang waktunya bersamaan dengan

pembangunan masjid kampus bantuan Yayasan Amal Bhakti Muslim

Pancasila. Secara administratif masjid tersebut milik pemerintah daerah,

tetapi secara fungsional menjadi tanggung jawab Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga.78

Perkembangan dari beberapa segi mulai terasa, mulai pada tahun

akademik 1983/1984 sudah diberi kewenangan menyelenggarakan

Program Pendidikan Strata Satu (S1) dengan sistem Satuan Kredit

Semester (SKS). Kemudian pada tahun 1991-1995 dibangun beberapa

bangunan gedung untuk mendukung perkuliahan dan sarana kegiatan

keorganisasian mahasiswa (UKM).

Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 1997, maka secara Yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih status menjadi

Sekolah Tinggi agama Islam (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan

77 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman …………2015, 4-5 78 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman…………2013, 5.

Page 59: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

keputusan itu, STAIN tetap didudukkan sebagai perguruan tinggi di

bawah naungan Departemen Agama Republik Indonesia yang

menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau professional dalam

disiplin ilmu pengetahuan agama Islam.79

Alih status mejadi STAIN membawa berbagai peningkatan,

sangat memuaskan yang bersifat fisik maupun non fisik. Kegiatan

administrasi yang sudah mandiri tanpa harus menginduk lagi, memberi

perkembangan pesat dalam berbagai arah kelembagaan. Mahasiswa dan

dosen bisa lebih konsentrasi bersama untuk memajukan perkuliahan.

Adapun dosen yang menjabat pimpinan STAIN Salatiga adalah80

:

Periode 1997-1998 (peralihan)

Ketua : Drs. A. Noerhadi Djamal

Pembantu Ketua I : Dr. Muh. Zuhri, MA

Pembantu Ketua II : Drs. Komari Alwan

Pembantu Ketua III : Drs. M. Zulfa Machasin

Periode 1998-2002

Ketua : Prof. Dr. Muh. Zuhri, MA

Pembantu Ketua I : Drs. M. Zulfa Machasin

Pembantu Ketua II : Drs. Sukari Tamsil, M. Pd

Pembantu Ketua III : Drs. Badwan, M. Ag

Periode 2002-2006

Ketua : Drs. Badwan, M. Ag

79 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman …………2013/2014, 8. 80 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman …………2013/2014, 8-9

Page 60: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Pembantu Ketua I : Drs. Imam Sutomo, M. Ag

Pembantu Ketua II : Drs. Imam Baihaqi, M. Ag

Pembantu Ketua III : Drs. Nasafi

Periode 2006-2010

Ketua : Dr. Imam Sutomo, M. Ag

Pembantu Ketua I : Dr. Muh Saerozi, M. Ag

Pembantu Ketua II : Drs. Imam Baihaqi, M. Ag

Pembantu Ketua III : Drs. Miftahuddin, M. Ag

Periode 2010-2014

Ketua : Dr. Imam Sutomo, M. Ag

Wakil Ketua Bidang Akademik

dan Pengembangan Lembaga : Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd

Wakil Ketua Bidang administrasi

Umum, Perencanaan, dan Keuangan : Drs. Miftahuddin, M. Ag

Wakil Ketua Bidang

Kemahasiswaan dan kerjasama : Agus waluyo, M. Ag81

Adapun program pendidikan yang diselenggarakan oleh STAIN

Salatiga meliputi82

:

a. Jurusan Tarbiyah

Di bawah naungan Jurusan Tarbiyah adalah sebagai berikut:

1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

2) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

81 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman …………2013/2014, 9-16. 82 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman …………2013/2014, 9-14.

Page 61: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

3) Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI)

4) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

5) Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Atfal (PGRA)

6) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

b. Jurusan Syari‟ah dan Ekonomi Islam

Di bawah naungan Jurusan Syari‟ah adalah sebagai berikut:

1) Program Studi Ahwal al-Syakhsiyyah (AS/Hukum Keluarga)

2) Program Studi Perbankan Syari‟ah (PS) jenjang Strata Satu (S1)

3) Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah (HES)

4) Program Studi Perbankan Syari‟ah (PS) Diploma Tiga (D3)

5) Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (IAT)

6) Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI)

c. Program Khusus Kelas Internasional

Stain Salatiga menyelenggarakan Program Khusus Kelas

International lintas program studi dengan menggunakan bahasa asing

(Arab dan Inggris) sebagai pengantar pembelajaran. Mahasiswa yang

mengikuti kelas ini termasuk salah satu bagian dari Jurusan Tarbiyah

dan Jurusan Syari‟ah.

d. Program Pascasarjana

Program Pascasarjana STAIN Salatiga dibuka berdasarkan

Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No. Dj. I/818/2010 tanggal

22 Nopember 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi

Page 62: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Strata Dua (S2) Pendidikan Agama Islam pada STAIN Salatiga.83

Konsentrasi awal memang pada program pendidikan magister agama

islam, dan harapannya untuk kedepan bisa membuka program

magister yang lainnya.

Unsur organisasi pada Pascasarjana STAIN Salatiga adalah

sebagai berikut:

Direktur : Dr. Sa‟adi, M. Ag

Asisten Direktur I : Dr. Zakiyuddin, M. Ag

Asisten Direktur II : Asfa Widiyanto, MA., Ph. D

2. Alih Status Menjadi IAIN

Dasar hukum perubahan STAIN Salatiga menjadi IAIN Salatiga

adalah Peraturan Presiden RI Nomor 143 Tahun 2014 tentang

Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Menjadi

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Kemudian diperkuat oleh

Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Banyak perubahan yang dialami dalam proses hingga

terealisasinya STAIN menjadi IAIN salatiga. Beberapa dosen yang

memberikan kontribusi besar dalam kemajuan IAIN mulai dipercaya

untuk diberi jabatan yang sesuai. Dosen-dosen yang menjadi pimpinan

pertama IAIN salatiga adalah:

Rektor : Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd

83 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman …………2013, 8-14.

Page 63: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Pembantu Rektor I : Dr. Agus Waluyo, M. Ag

Pembantu Rektor II : Drs. Kastolani, M. Ag

Pembantu Rektor III : Moh, Khusen, M. Ag., M. A

Guru Besar dan Anggota Senat:

a. Prof. Dr. H. Budiharjo, M.Ag.

b. Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, M.A.

c. Prof. Dr. Mansur, M.Ag.

d. Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag.

e. Drs. H. Miftahuddin, M.Ag.

f. Drs. Badwan, M.Ag.

g. Dr. H. M. Zulfa, M.Ag.

h. Drs. H. Imam Baihaqi, M.Ag.

i. H. Abdul Aziz N.P., S.Ag., M.M.

j. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag.

k. Rovi`in, M.Ag.

Kemudian IAIN Salatiga memiliki visi misi sebagai pedoman

dalam langkahnya menuju lembaga tinggi yang professional, yaitu84

:

a. Visi

Tahun 2030 menjadi rujukan Studi Islam-Indonesia bagi

terwujudnya masyarakat damai bermartabat.

b. Misi

84 http://iainsalatiga.ac.id/about/visi-dan-misi.html, [30/07/2015]

Page 64: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

1) Menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai disiplin ilmu

keislaman berbasis pada nilai-nilai keindonesiaan.

2) Menyelenggarakan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu

keislaman bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan.

3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset

bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan.

4) Mengembangkan budaya masyarakat kampus yang

mencerminkan nilai-nilai Islam Indonesia.

5) Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang

profesional dan akuntabel.

Tujuan juga menjadi hal penting dalam perjalanan IAIN

Salatiga, yaitu85

:

a. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten,

dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;

b. Menghasilkan lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan

dan/atau Teknologi yang berbasis ilmu keislaman untuk memenuhi

kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;

c. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian

yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai keislaman agar

85 http://iainsalatiga.ac.id/about/tujuan-iain-salatiga.html, [30/07/2015]: 15:46.

Page 65: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan

kesejahteraan umat manusia;

d. Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu

keislaman dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka

mewujudkan masyarakat damai bermartabat.86

Selanjutnya ada perubahan yang otomatis melekat saat lembaga

STAIN menjadi IAIN, yaitu dari jurusan menjadi fakultas dan prodi

menjadi jurusan. Keterangannya seperti di bawah ini:

a. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Di bawah naungan Fakultas Tarbiyah adalah sebagai berikut:

1) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

2) Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

3) Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI)

4) Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

5) Jurusan Pendidikan Guru Raudhatul Atfal (PGRA)

6) Jurusan Tadris Ilmu Pendidikan Alam (T. IPA)

7) Jurusan Tadris Matematika (T. MATEMATIKA)

b. Fakultas Syari‟ah (FS)

Di bawah naungan Fakultas Syari‟ah adalah sebagai berikut:

1) Jurusan Hukum Keluarga Islam (Ahwal Al-Syakhsyiyyah/AS)

2) Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah (Mu’amalah) (HES)

86 http://iainsalatiga.ac.id/about/tujuan-iain-salatiga.html, [30/07/2015]: 15:46.

Page 66: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

3) Jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah) (HTN)

c. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

Di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah

sebagai berikut:

1) Jurusan Perbankan Syari‟ah (PS) jenjang Strata Satu (S1)

2) Jurusan Perbankan Syari‟ah (PS) jenjang Diploma Tiga (D3)

3) Jurusan Ekonomi Syari‟ah (ES)

d. Fakultas Dakwah (FD)

Di bawah naungan Fakultas Dakwah adalah Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI).

e. Fakultas Ushuluddin

Di bawah naungan Fakultas Ushuluddin adalah sebagai berikut:

1) Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (IAT)

2) Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI)

3) Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA)

4) Jurusan Ilmu Hadits (IH)

5) Jurusan Filsafat Agama (FA)

f. Program Khusus Kelas Internasional

Stain Salatiga menyelenggarakan Program Khusus Kelas

International lintas program studi dengan menggunakan bahasa asing

(Arab dan Inggris) sebagai pengantar pembelajaran. Mahasiswa yang

mengikuti kelas ini termasuk salah satu bagian dari fakultas di atas.

Page 67: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

g. Program Pascasarjana

Program Pascasarjana STAIN Salatiga dibuka berdasarkan

Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No. Dj. I/818/2010 tanggal

22 Nopember 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi

Strata Dua (S2) Pendidikan Agama Islam pada STAIN Salatiga.87

Unsur organisasi pada Pascasarjana setelah menjadi IAIN

Salatiga adalah sebagai berikut:

Direktur : Dr. Zakiyuddin, M. Ag

Asisten Direktur I : Asfa Widiyanto, MA., Ph. D

Asisten Direktur II : Dr. Winarno, M. Pd

D. Upaya Lembaga Membentuk Kompetensi Keislaman Mahasiswa

IAIN Salatiga sudah berkembang menjadi perguruan tinggi besar di kota

Salatiga. Lembaga ini sejak berdirinya memiliki komitmen untuk

memberikan bekal pendidikan bernuansa agama bagi mahasiswanya.

Karena memang kompetensi mahasiswa yang sangat memuaskan menjadi

komitmen setiap lembaga pendidikan. Seperti yang dijelaskan Samani

bahwa fungsi utama pendidikan adalah melayani peserta didik, maka

lembaga harus benar-benar dipahami sebagai unit layanan jasa pendidikan

yang keberhasilannya dapat diukur atas dasar kepuasan klien pengguna

jasa.88

87 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman…………2013, 8-14. 88 Muchlas Samani, “Manajemen Berbasis Sekolah: Manajemen Pendidikan untuk

Memberdayakan Sekolah”, Jurnal Pendidikan: Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, Volume

24, Nomor 7, 2001.

Page 68: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Usaha lembaga dengan dukungan semua sivitas akademika untuk

merealisasikannya, maka dihadirkan beberapa program yang diharapkan

banyak mendukung mahasiswa memperoleh kompetensinya. Diperlukan

pula studi yang komprehensif terhadap studi keislaman agar pemahaman

para mahasiswa dan generasi muda mendalam dan tidak mengambang.

Nasruddin Razak mengatakan: “Islam harus dipelajari secara integral

bukan parsial.89

Hal ini IAIN Salatiga mempunyai upaya tersendiri

mengembangkan pemahaman mahasiswanya pada dinamika keislaman,

sangat memuaskan segi kurikulum, metode pengajaran dan kegiatan

ekstrakurikulernya.

Kurikulum IAIN Salatiga meliputi Mata kuliah Pengembangan

Kepribadian (MPK), Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK),

Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata kuliah Perilaku Berkarya

(MPB), dan Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Masing-

masing Fakultas memiliki rumpun Mata kuliah yang terbagi dalam setiap

semesternya. Rumpun Mata kuliah setiap jurusan yang menjadi pendukung

mahasiswa untuk memperoleh kompetensi keilmuannya

Mata kuliah dalam rumpun mata kuliah STAIN Salatiga yang

sesuai dengan standar kompetensi keislaman acuan Komdais adalah: Al-

Qur‟an, Ulumul Qur‟an, Ilmu Kalam, Fiqh I/Fiqh Ibadah, Fiqh II/Fiqh

Muamalah dan Ushul Fiqh.90

89

Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 1998, 32. 90 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman ……2014, 38.

Page 69: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Sebaran mata kuliah STAIN Salatiga terlihat bahwa arah tujuan

pembelajaran yang dilakukan di Lembaga tersebut berusaha membekali

mahasiswa dalam penguasaan, pendalaman dan penguatan terhadap ilmu-

ilmu keislaman beserta pendukungnya. Hal ini terbukti dengan porsi studi

keislaman materi ajar/mata kuliah dalam paket perkuliahannya. Menurut

Drs. Bahroni, M. Pd, pimpinan unit pengembangan mutu mahasiswa disela

wawancara dengan peneliti kurikulum tersebut di atas adalah merupakan

kurikulum yang mengacu kepada kurikulum untuk mengembangkan

pembekalan kompetensi dasar keislaman mahasiswa yang berwarna.91

E. Realitas Bekal Kompetensi Keislaman Mahasiswa Angkatan Tahun

2012 IAIN Salatiga

IAIN Salatiga adalah lembaga tinggi negeri Islam yang menawarkan

pendidikan lanjutan dari bangku sekolah menengah dengan biaya relatif

terjangkau. Keadaan itu memberi daya tarik besar masyarakat untuk

memasukkan anak mereka ke IAIN salatiga untuk menempuh pendidikan

tinggi. Sisi lainnya dilihat dari keadaan lingkungan modern saat ini,

banyak orang tua mengkhawatirkan pergaulan anak mereka, sehingga

berusaha mengarahkan anak untuk pergaulan sangat memuaskan dengan

memasukkannya di Perguruan Tinggi Islam.

Keadaan tersebut ditambah dengan kompetisi antar perguruan

tinggi untuk mencari mahasiswa sebanyak-banyaknya. Jadi ujian seleksi

91 Wawancara dengan dosen yang pernah menjadi pemimpin unit KOMDAIS STAIN

Salatiga, 21-02-2015, 13:25.

Page 70: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

mahasiswa baru lebih terkesan pada penjaringan bukan pada penyaringan

kompetensi. Padahal sudah dimaklumi bahwa pergaulan masyarakat

sekarang ini pada kenyataannya lebih pada kompetisi keduniaan,

berlomba-lomba untuk memakmurkan kehidupannya.

Sejatinya manusia adalah makhluk dua-dimensi membutuhkan

penyelarasan kebutuhan akan kepentingan dunia dan akhirat.92

Namun

dalam realitasnya, lingkungan yang lebih terbawa pada gemerlapnya

kebahagiaan dunia membawa suasana masyarakat zaman sekarang terasa

mulai jauh pada wawasan-wawasan keislaman. Sejalan dengan hal

tersebut, mahasiswa IAIN pun sebagian ikut menyandang status sebagai

orang yang masih membutuhkan wawasan keislaman yang layak.

Ketika para alumni Madrasah Aliyah/ SMA/ SMK diterima sebagai

mahasiswa STAIN Salatiga, masih banyak ditemukan dalam beberapa

kondisi yang bersifat formal maupun non formal mereka belum banyak

menguasai ilmu-ilmu keislaman. Situasi tersebut bisa dilihat dari hasil

ujian tertulis diagnostic yang berisi Fiqh, Tauhid, Ilmu Kalam, dan Tajwid,

tes mata kuliah dan ujian praktek keislaman ditemukan beberapa

mahasiswa yang cukup menguasai materi.

Mahasiswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah dua

mahasiswa yang diambil mahasiswa dengan nilai tertinggi dari kelompok

kualitas nilai keislaman masing-masing jurusan angkatan tahun 2012.

Mahasiswa keseluruhan pada tahun 2012 berjumlah 750, masing-masing

92 Ary Ginanjar Agustian, ESQ, Jakarta: Arga, 2001, 16.

Page 71: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

jurusan akan dilihat hasil ujian Komdais tulis dan lisan (berlangsung saat

mahasiswa lulus dari ujian tes masuk perguruan tinggi/awal menjadi

mahasiswa). Ujian tulis Komdais berupa pengetahuan keislaman, ilmu

tajwid, menulis Arab, dan menterjemahkan bacaan sholat serta ayat-ayat

Al-Qur‟an. Ujian Komdais lisan berupa ujian membaca Al-Qur‟an, praktek

bacaan shalat wajib dan praktek shalat janazah. Selanjutnya nilai hasil

ujian Komdais tulis dan lisan tersebut total rata-ratanya dijadikan untuk

menggolongkan tingkat kompetensi keislaman mahasiswa menjadi empat

golongan kualitas nilai yaitu kualitas nilai cumlaude, sangat memuaskan,

memuaskan dan cukup.

Tabel 3.1 Panduan Pengelompokan Tingkat Kualitas Nilai Komdais93

No Konversi

Skala Kualitas

Huruf Angka

1 A 4 85-100 Cumlaude

2 A- 3,75 81-84

3 AB 3,5 77-80 Sangat

Memuaskan 4 B+ 3,25 73-76

5 B 3 70-72

6 B- 2,75 67-69

Memuaskan 7 BC 2,5 64-66

8 C+ 2,25 62-63

9 C 2 60-61

10 C- 1,75 57-59

Cukup

11 CD 1,5 53-56

12 D+ 1,25 49-52

13 D 1 45-48

14 E 0 0-44

Sumber: Buku Pedoman Akademik STAIN Salatiga 2014

93 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman ……109.

Page 72: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Kemudian data nilai total hasil ujian Komdais mahasiswa angkatan

Tahun 2012 adalah sebagai berikut:94

1. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

a. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Mahasiswa PAI pada tahun 2012 berjumlah 259, tidak semua

bisa bisa mengikuti ujian Komdais yang dijadwalkan oleh lembaga.

Dari 259 mahasiswa, ada 47 mahasiswa yang berhalangan dan

sebanyak 212 mahasiswa yang bisa mengikuti ujian Komdais.

Kemudian dari 212 mahasiswa tersebut kompetensi keislaman

mereka terbagi menjadi empat kualitas nilai.

Sebanyak 32 mahasiswa atau 15,09% mendapatkan kualitas

nilai cumlaude, 50 mahasiswa atau 23,58% mendapatkan kualitas

nilai sangat memuaskan. Kemudian 57 mahasiswa atau 26,88%

mendapatkan kualitas nilai memuaskan, dan sebanyak 73 mahasiswa

atau 34,43% mendapatkan kualitas nilai cukup.95

Setelah mendapatkan data di atas, kemudian penulis memilih

dua mahasiswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing kelompok

kualitas nilai keislaman. Dari jurusan PAI, mahasiswa yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

94 Hasil ujian KOMDAIS pada tahun ajaran 2012/2013, data dari Kepala Unit Komdais. 95 Lihat lampiran 1.

Page 73: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

1) Kualitas nilai keislaman cumlaude

a) ED

Memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan

nilai 91,29, dengan latar belakang pendidikan sebelumnya MI-

SMP-SMA. Bekal kompetensi keislaman ED diperoleh dari

pendidikan yang memiliki mayoritas mata pelajaran agama

yaitu di MI dan didukung dengan pendidikan intensif dari

lingkungan pondok pesantren. Ajaran-ajaran beberapa cabang

ilmu agama diberikan secara lebih mendalam sehingga dapat

membekali pengetahuan keislaman IA sangat memuaskan.

b) MK

Memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan

nilai 90,86. MK menempuh jenjang pendidikan yang sangat

memuaskan dari sisi agama yaitu MI-MTS-MAN dengan mata

pelajaran yang mayoritas diajarkan dalam sekolah tersebut

adalah mayoritas cabang-cabang ilmu agama. Kemudian

pengetahuan agamanya diperkuat dengan pendidikan agama di

lingkungan tempat dia tinggal, yaitu di Taman Pendidikan Al-

Qur‟an (TPQ).

2) Kualitas nilai keislaman sangat memuaskan

a) LK

Memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 80,71. Fakta dari LK, pendidikan MI-SMP-MA

Page 74: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

memberikan bekal kompetensi keislaman yang sangat

memuaskan sesuai dengan kualitas mata pelajaran dan

penyampaiannya di sekolahan tersebut. Bekal wawasan agama

yang diperoleh banyak dari bangku Madrasah ibtidaiyah (MI),

kemudian diasah kembali di madrasah diniyah yang ada di

sekitar desa dengan kontribusi kepada LK memberikan bekal

pengetahuan cabang ilmu agama beserta praktek ibadahnya

yang disampaikan dengan sangat memuaskan dan lebih

intensif.

b) AW

Memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 80,57. Pendidikan formal seperti di SD-SMP dan

SMA memberikan materi pembelajaran agama melalui mata

pelajaran PAI yang singkat pada jam/waktu pertemuannya.

Sehingga tidak bisa menjamin siswanya untuk mendapat

wawasan agama yang seperti diharapkan. Namun kebutuhan

AW pada pengetahuan agama digali dari pendidikan madrasah

diniyah sekitar desanya sampai AW masuk pendidikan SMA,

sehingga memberi memuaskan pengetahuan agama baginya.

3) Kualitas nilai keislaman memuaskan

a) MS

Memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 69,86. Pengetahuan agama MS memuaskan banyak

Page 75: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

diterima di bangku MI. Ilmu ajaran agama Islam memiliki

waktu atau jam yang lebih banyak disbanding dengan SD.

Kemudian setelah masuk di SMP dan SMA, MS mendapat

ajaran agama melalui Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan

jam yang cukup menmemuaskani.

b) NI

Memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 69,86. Pendidikan SD-SMP-SMK memiliki waktu

pelajaran agama yang sedikit dibanding dengan pelajaran

umum. Sehingga hanya sedikit pengetahuan agama yang bisa

didapat, tetapi dukungan pendidikan dari mengaji di madrasah

membantu menambah wawasan agama bagi NI

4) Kualitas nilai keislaman cukup

a) MN

Memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,86, dengan latar belakang pendidikan sebelumnya SD-

SMP-SMK. Waktu pembelajaran agama yang cukup menjadi

alasan bagi MN yang cukup mengetahui banyak tentang ilmu-

ilmu agama. Karena latar belakang pendidikan MN lebih

bersifat formal dengan pendidikan agama hanya diperoleh dari

Pendidikan Agama Islam (PAI) yang memiliki jam pengajaran

yang cukup memuaskan panjang.

Page 76: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) MR

Memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,43. Bekal kompetensi keislaman MR sebenarnya

memuaskan sangat memuaskan diterima dari MI dan MA serta

pernah tinggal di pondok. Namun pergaulan dengan teman

yang salah membuat MR menjadi terbawa pengaruh negatif

dari pergaulan. Sehingga lingkungan dengan nuansa yang

bertujuan membekali keislaman seperti di MI, MA dan pondok

pesantren tidak mempengaruhi perhatiannya untuk mendapat

dan mendalami ajaran agama dengan sangat memuaskan.

b. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

Mahasiswa PBA pada tahun 2012 berjumlah 62, tidak semua

bisa bisa mengikuti ujian Komdais yang dijadwalkan oleh lembaga.

Dari 62 mahasiswa, sebanyak 18 mahasiswa yang berhalangan dan

44 yang bisa mengikuti ujian Komdais. Jumlah 44 mahasiswa

tersebut dijadikan subjek penelitian mahasiswa dari jurusan PBA.

Sebanyak 18 mahasiswa atau 40,90% mendapatkan nilai

Komdais kualitas yang cumlaude, 13 mahasiswa atau 29,54%

mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Kemudian sebanyak 8

mahasiswa atau 18,18% mendapatkan nilai yang memuaskan, dan

sebanyak 5 mahasiswa atau 11,36% mendapatkan nilai yang

cukup.96

96 Lihat lampiran 2.

Page 77: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Setelah mendapatkan data di atas, kemudian penulis memilih

dua mahasiswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing kelompok

kualitas nilai keislaman. Dari jurusan PBA, mahasiswa yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Kualitas nilai keislaman cumlaude

a) SD

Memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan

nilai 92,85. Latar belakang pendidikan agama memuaskan

sangat memuaskan dari MI dan MA dengan pembelajaran

mayoritas bernuansa agama. Kemudian didukung dari

pendidikan di pondok pesantren sewaktu SMP sampai MA

menambah bekal wawasan keislaman yang sangat memuaskan

bagi SD. Karena lingkungan pondok memberikan

pembelajaran agama yang lebih intensif.

b) MS

Memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan

nilai 92,42, dengan latar belakang pendidikan sebelumnya SD-

MTS-MA. Ajaran agama dari MTS dan MA yang berada di

dalam lingkungan pondok pesantren banyak memberikan bekal

pengetahuan tentang ilmu-ilmu agama bagi MS.

Page 78: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

2) Kualitas nilai keislaman sangat memuaskan

a) DM

Memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 80,71. Latar belakang pendidikan SD IT-SMP Al-

Azhar-MA dan Tinggal di pondok pesantren waktu MA

memberikan bekal kompetensi keislaman yang sangat

memuaskan bagi DM.

b) IR

Memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 80,42. Pengetahuan agama IR banyak diperoleh

dari bangku sekolah MTS dan MA. Sementara di SD, masih

dasar-dasar agama yang didapat. Kemudian pendidikan di

MTS dan MA didukung dengan pendidikan pondok pesantren

yang mengajarkan ilmu agama secara intensif.

3) Kualitas nilai keislaman memuaskan

a) IA

Memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 68,14, dengan latar belakang pendidikan sebelumnya SD-

MTS-SMA. Pengetahuan agama banyak diperoleh dari sekolah

MTS dengan pendidikan agama yang memuaskan bagi IA.

Kemudian pengetahuan agamanya didukung mengaji di

madrasah dekat rumah sehingga membawa perkembangan

kompetensi keislaman yang sangat memuaskan.

Page 79: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) SI

Memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 67,57, dengan latar belakang pendidikan sebelumnya SD-

MTS-SMA. Pengetahuan agamanya memuaskan dia dapat dari

beberapa mata pelajaran agama yang diajarkan di MTS.

4) Kualitas nilai keislaman cukup

a) MZ

Memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,71, dengan latar belakang pendidikan sebelumnya SD-

SMP-MA. Pengetahuan agama yang cukup dimiliki oleh MZ

banyak dipengaruhi karena pembelajaran agama diperolehnya

cukup. Sehingga suasana untuk lebih mengetahui ilmu agama

cukup didukung dengan keadaan tersebut.

b) MZN

Memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59. Bekal kompetensi keislaman MZN sebenarnya memuaskan

sangat memuaskan diterima dari MI dan MA serta pernah

tinggal di pondok (karena permintaan orang tua). Namun

pergaulan dengan teman yang salah membuat MR menjadi

terbawa pengaruh negatif dari pergaulan. Sehingga pendidikan

agama yang pernah diajarkan kepadanya tidak terlalu

diperhatikan olehnya.

Page 80: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

c. Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI)

Mahasiswa TBI pada tahun 2012 berjumlah 172, tidak semua

bisa bisa mengikuti ujian Komdais yang dijadwalkan oleh lembaga.

Dari 172 mahasiswa, ada 40 mahasiswa yang berhalangan dan 132

yang bisa mengikuti ujian Komdais. Jumlah 132 mahasiswa tersebut

dijadikan subjek penelitian mahasiswa dari jurusan TBI

Sebanyak 11 mahasiswa atau 8,33% memiliki kualitas nilai

Komdais yang cumlaude, 31 mahasiswa atau 23,48% mendapatkan

nilai sangat memuaskan. Kemudian sebanyak 33 mahasiswa atau

0,25% mendapatkan nilai memuaskan, dan 57 mahasiswa atau

43,18% mendapatkan nilai cukup.97

Setelah mendapatkan data di atas, kemudian penulis memilih

dua mahasiswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing kelompok

kualitas nilai keislaman. Dari jurusan TBI, mahasiswa yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Kualitas nilai keislaman cumlaude

a) NZ

Memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan

nilai 92,14. Latar belakang pendidikan SD dan SMP cukup

maksimal memberikan NZ pengetahuan agama. Namun ketika

masuk di MAN yang memiliki banyak jam dan mata pelajaran

agama, pengetahuan agama banyak yang diterimanya.

97 Lihat lampiran 3.

Page 81: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Dukungan dari pembelajaran di madrasah diniyah desa dan

semangat NZ dalam mengetahui ilmu agama memberikan

perkembangan sangat memuaskan pada pengetahuan

agamanya.

b) MF

Memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan

nilai 89,42. Kompetensi agama yang sangat memuaskan

dimiliki MF didukung dari latar belakang suasana agama yang

sangat memuaskan di lingkungan keluarga. Sehingga MF

menempuh pendidikan MI-MTS-MA dengan waktu dan mata

pelajaran agama yang lebih banyak dari pendidikan formal.

2) Kualitas nilai keislaman sangat memuaskan

a) AI

Memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 80,14, dengan latar belakang pendidikan

sebelumnya SD-SMP-MAN. Pengetahuan agamanya lebih

berkembang saat menempuh pendidikan di MAN dengan

adanya banyak mata pelajaran agama dibanding materi umum.

Kemudian didukung pula perkembangan kompetensi

keislamannya melalui pendidikan agama di TPQ/madrasah

diniyah dekat rumah.

Page 82: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) LL

Memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 80. Wawasan agama LL masuk pada kualitas

yang sangat memuaskan dengan hasil pendidikan di SD IT-

MTS-MAN yang memiliki program ajaran menitik beratkan

untuk membentuk siswanya berkompetensi sangat memuaskan

dalam agama.

3) Kualitas nilai keislaman memuaskan

a) II

Memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 69,85. Bekal pengetahuan agama yang dimiliki II semata

hanya dari Pendidikan Agama Islam (PAI) sewaktu di SD-

SMP-SMK.

b) IZ

Memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 69,85. Kompetensi keislaman IZ memang cukup karena

pembelajaran pendidikan agama di SMP dan SMK hanya

memiliki waktu pembelajaran yang tidak lama. Namun masih

memuaskan ada dukungan sangat memuaskan dari pendidikan

agama yang diperoleh dari pendidikan di TPQ di desa sewaktu

SD-SMP.

Page 83: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

4) Kualitas nilai keislaman cukup

1) ST

Memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,85. Pengetahuan agama lebih banyak diterima ST sewaktu

di MI, setelah di SMP dan SMK pengetahuan agama hanya

dari Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan waktu

pembelajaran yang cukup.

2) YS

Memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,71. Pengetahuan agama yang menjadi bekal kompetensi

keislaman YS berasal dari pembelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI) saja di SD-SMP-SMA.

d. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Mahasiswa PGMI pada tahun 2012 berjumlah 107, tidak

semua bisa bisa mengikuti ujian Komdais yang dijadwalkan oleh

lembaga. Dari 107 mahasiswa, ada 16 mahasiswa yang berhalangan

dan 91 yang bisa mengikuti ujian Komdais. Jumlah 91 mahasiswa

tersebut dijadikan subjek penelitian mahasiswa dari jurusan PGMI.

Sebanyak 5 mahasiswa atau 5,49% mendapatkan kualitas

nilai Komdais yang cumlaude, 19 mahasiswa atau 20,87%

mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Kemudian sebanyak 28

mahasiswa atau 30,76% mendapatkan nilai yang memuaskan, dan

Page 84: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

sebanyak 39 mahasiswa atau 42,85% mendapatkan kualitas nilai

cukup.98

Setelah mendapatkan data di atas, kemudian penulis memilih

dua mahasiswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing kelompok

kualitas nilai keislaman. Dari jurusan PGMI, mahasiswa yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Kualitas nilai keislaman cumlaude

a) MF

Memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan

nilai 90,71. Bekal pengetahuan agamanya banyak diperoleh

dari sekolah SMP Islam Plus-MAN yang memiliki banyak

waktu dan mata pelajaran agama. Karena di sekolah tersebut

memiliki tujuan untuk memberikan bekal sangat memuaskan

pada kompetensi keislaman siswanya. Selanjutnya tinggal di

pondok pesantren dengan lingkungan dan ajaran keislaman

yang intensif serta bersamaan dengan masa pendidikan di

MAN, berdampak sangat memuaskan juga bagi pengetahuan

keislaman MF.

b) MH

Memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan

nilai 88,57. MI-MTS-MAN adalah sekolah bernuansa agama

yang memberikan bekal wawasan agama bagi MH, karena

98 Lihat lampiran 4.

Page 85: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

materi ajarnya lebih banyak yang bertema agama. Dan

pendidikan pondok pesantren sewaktu masih di MAN

membentuk MH memiliki kompetensi keislaman yang sangat

memuaskan.

2) Kualitas nilai keislaman sangat memuaskan

a) AL

Memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 80,29, dengan latar belakang pendidikan

sebelumnya MI-SMP-SMK. Bekal kompetensi keislamannya

banyak diperoleh dari mata pelajaran agama di MI. Kemudian

pendidikan agama di madrasah (sampai waktu AL lulus SMP)

sekitar lingkungan tempat tinggal AL memberikan dukungan

sangat memuaskan dalam perkembangan keislamannya.

b) AM

Memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 79,71. Kompetensi keislaman AM didapat dari

mengaji di lingkungan tempat tinggal. Karena pendidikan

formal di SD-SMP dan SMK cukup mengajarkan ilmu agama

dengan alasan waktu yang singkat pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI).

Page 86: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

3) Kualitas nilai keislaman memuaskan

a) LS

Memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 69,57. Pengetahuan agamanya yang cukup sangat

memuaskan karena faktor dari latar belakang pendidikan

formal (SD-SMP-SMK) yang cukup memberikan memuaskan

waktu untuk mata pelajaran agama sehingga cukup

memberikan bekal pengetahuan agama untuk siswa terutama

pada LS.

b) KR

Memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 68,71. Pembelajaran agama banyak diajarkan di MI dan

MTS yang membuat memuaskan banyak pengetahuan agama

dimiliki KR. Kemudian pernah mengaji Al-Qur‟an memuaskan

memberikan suasana KR untuk tetap memotivasi dirinya

dalam khasanah ilmu agama.

4) Kualitas nilai keislaman cukup

a) IK

Memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,14. Kompetensi keislaman yang cukup dari IK, ternyata

dilatar belakangi dari minat yang cukup terhadap pendidikan

agama. Latar belakang pendidikannya dari MI-SMP-SMA.

Page 87: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) FA

Pendidikan sebelumya SD-SMP-SMA, dan memiliki

hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai 58,86. Suasana

lingkungan dan pembelajaran agama yang diperoleh FA dari

madrasah diniyah atau TPQ sebenarnya memuaskan

membekali wawasan agamanya. Namun pergaulan dan jiwa

yang masih ingin bergaul bebas membuat FA tidak memiliki

motivasi untuk mengikuti wawasan agama.

2. Fakultas Syari‟ah (FS)

a. Jurusan Ahwalul Syahsiyah (AS)

Mahasiswa AS pada tahun 2012 berjumlah 52, dari jumlah

tersebut tidak semua bisa bisa mengikuti ujian Komdais yang

dijadwalkan oleh lembaga. Ada 15 mahasiswa yang berhalangan dan

37 yang bisa mengikuti ujian Komdais. Jumlah 37 mahasiswa

tersebut dijadikan subjek penelitian mahasiswa dari jurusan AS.

Sebanyak 3 mahasiswa atau 8,10% mendapatkan kualitas

nilai Komdais yang cumlaude, 6 mahasiswa atau 16,21%

mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Kemudian sebanyak 9

mahasiswa atau 24,32% mendapatkan nilai yang memuaskan, dan

sebanyak 19 mahasiswa atau 51,35% mendapatkan nilai yang tidak

sangat memuaskan atau cukup.99

99 Lihat lampiran 5.

Page 88: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Setelah mendapatkan data di atas, kemudian penulis memilih

dua mahasiswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing kelompok

kualitas nilai keislaman. Dari jurusan AS, mahasiswa yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1) Kualitas nilai keislaman cumlaude

a) AK

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-MTS-MA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan nilai

94,85. MTS dan MA mengajarkan materi agama lebih banyak,

sehingga memberikan AK memuaskan pengetahuan agama.

Kemudian dukungan pendidikan di pondok pesantren

membawa perkembangan pada kompetensi keislamannya.

b) NM

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-MTS-MA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan nilai

88,71. Pendidikan di MTS dan MA dengan materi agama yang

diajarkan lebih banyak, diperkuat dengan pendidikan di

pondok pesantren membawa manfaat khususnya tentang

pengetahuan agama NM.

2) Kualitas nilai keislaman sangat memuaskan

a) EI

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-MTS-MA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

Page 89: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

dengan nilai 78,14. Bekal pengetahuan agamanya banyak

diperoleh dari pendidikan di MI dan dukungan pendidikan

agama di madrasah lingkungan rumah.

b) AM

Latar belakang pendidikan sebelumya MI-MTS-SMK,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 77,28. Bekal pengetahuan agamanya banyak

diperoleh dari pendidikan agama di MI dan MTS. Karena

pendidikan Al-Qur‟an di rumah ustadz, cukup memberikan

perkembangan wawasan agama baginya (hanya belajar

membaca).

3) Kualitas nilai keislaman memuaskan

a) MI

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-MTS-MAN,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 68,42. Perhatian cukup pada pendidikan agama

memberikan efek cukup sangat memuaskan bagi pengetahuan

agama MI, walaupun sebenarnya dia menempuh ajaran agama

di MTS dan MAN yang memiliki pelajaran agama memuaskan

waktu banyak.

b) RS

Latar belakang pendidikan sebelumya MI-SMP-SMK,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

Page 90: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

nilai 68. Pendidikan agama RS memuaskan dia peroleh dari

pendidikan di madrasah diniyah lingkungan desa.

4) Kualitas nilai keislaman cukup

a) MK

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-SMA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,71. Karena perhatian atau minat cukup pada pembelajaran

agama, membuat MK cukup memiliki kompetensi agama.

b) FM

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-SMK,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,42. Cukupnya waktu pembelajaran agama pada sekolahan

FM sebelumnya menjadi faktor yang mempengaruhi FM

cukup memiliki kompetensi keislaman.

b. Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah (HES)

Mahasiswa HES pada tahun 2012 berjumlah 33, jumlah

tersebut tidak semua bisa bisa mengikuti ujian Komdais yang

dijadwalkan oleh lembaga. Ada 2 mahasiswa yang berhalangan dan

31 yang bisa mengikuti ujian Komdais. Jumlah 31 mahasiswa

tersebut dijadikan subjek penelitian mahasiswa dari jurusan HES.

Sebanyak 5 mahasiswa atau 16,12% mendapatkan kualitas

nilai Komdais cumlaude, 7 cumlaude atau 22,58% mendapatkan

nilai yang sangat memuaskan. Kemudian sebanyak 6 mahasiswa atau

Page 91: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

19,35% mendapatkan nilai yang memuaskan, dan sebanyak 13

mahasiswa atau 41,93% mendapatkan nilai yang tidak sangat

memuaskan atau cukup.100

Setelah mendapatkan data di atas, kemudian penulis memilih

dua mahasiswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing kelompok

kualitas nilai keislaman. Dari jurusan HES, mahasiswa yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Kualitas nilai keislaman cumlaude

a) EM

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-MTS-MA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude dengan nilai

93,14. Pendidikan MTS dan MA dimasa remaja EM

membekalinya pengetahuan keagamaan yang sangat

memuaskan. Karena di sekolahan tersebut, mata pelajaran

lebih banyak agama daripada pelajaran umum. Lingkungan

pondok pesantren menambah EM tumbuh menjadi pribadi

berkualitas pengetahuan agama yang sangat memuaskan.

b) MJ

Latar belakang pendidikan sebelumya SD IT-MTS-

SMA, dan memiliki hasil ujian Komdais yang cumlaude

dengan nilai 90. Jenjang pendidikan SD IT dan MTS

memberikan pengetahuan agama yang memuaskan sangat

100 Lihat lampiran 6.

Page 92: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

memuaskan melalui mayoritas jenis mata pelajaran agamanya.

Kemudian didukung dengan tinggal di pondok pesantren

mengembangkan wawasan agama lebih banyak pada MJ.

2) Kualitas nilai keislaman sangat memuaskan

a) WG

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-MA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 80. Materi agama yang ada pada SD dan SMP

cukup memberikan banyak wawasan agama. Namun ketika di

MA, wawasan agama mulai banyak diberikan dari mayoritas

matapelajaran agamanya.

b) IS

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-MTS-MA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 70,71. Bekal pengetahuan agama banyak

diperoleh dari MTS dan MA. Karena hanya mengaji Al-

Qur‟an, pengetahuan agama IS hanya dari SD melalui PAI,

MTS dan MA melalui beberapa mata pelajaran agama.

3) Kualitas nilai keislaman memuaskan

a) FZ

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-MA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 69,71. Bangku pendidikan SD-SMP memberikan

Page 93: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

pengetahuan agama melalui PAI, kemudian perkembangan

sangat memuaskan saat di MA dengan memuaskan banyak

pelajaran agama yang membekali kompetensi keislaman FZ.

b) ZA

Latar belakang pendidikan sebelumya MI-SMP-SMA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang memuaskan dengan

nilai 68,85. Pembelajaran agama yang memuaskan

memberikan bekal kompetensi keislaman ZA lebih diperoleh

dari menempuh sekolah di MI. pada usia tersebut, bobot materi

yang diberikan kepada siswa masih dasar-dasar ilmu agama.

4) Kualitas nilai keislaman cukup

a) MZ

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-SMK,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang cukup dengan nilai

59,71. Bekal pengetahuan agama yang dimiliki MZ diperoleh

dari Pendidikan Agama Islam (PAI) saat di SD-SMP-SMK.

Suasana sekolah yang lebih beriklim umum mempengaruhi

pula terhadap MZ yang cukup memiiliki minat mengikuti

ajaran agama.

b) DS

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-SMA,

dan memiliki hasil ujian Komdais yang sangat memuaskan

dengan nilai 59. Pelajaran PAI yang memiliki waktu

Page 94: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

pembelajaran sedikit, tidak memuaskan banyak memberikan

bekal pengetahuan agama bagi DS di SD-SMP dan SMA.

3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

a. Jurusan Perbankan Syari‟ah S1 (PS S1)

Mahasiswa PS S1 pada tahun 2012 berjumlah 114, jumlah

tersebut tidak semua bisa bisa mengikuti ujian Komdais yang

dijadwalkan oleh lembaga. Ada 12 mahasiswa yang berhalangan dan

102 yang bisa mengikuti ujian Komdais. Jumlah 102 mahasiswa

tersebut dijadikan subjek penelitian mahasiswa dari jurusan PS S1.

Sebanyak 4 mahasiswa atau 3,92% mendapatkan kualitas

nilai Komdais cumlaude, 17 mahasiswa atau 16,66% mendapatkan

nilai yang sangat memuaskan. Kemudian sebanyak 41 mahasiswa

atau 40,19% mendapatkan nilai yang memuaskan, dan sebanyak 40

mahasiswa atau 39,21% mendapatkan nilai yang tidak sangat

memuaskan atau cukup.101

Setelah mendapatkan data di atas, kemudian penulis memilih

dua mahasiswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing kelompok

kualitas nilai keislaman. Dari jurusan PS S1, mahasiswa yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

101 Lihat lampiran 7.

Page 95: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

1) Kualitas nilai keislaman cumlaude

a) JK

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-MTS-MA,

dan memiliki hasil ujian Komdais cumlaude dengan nilai

88,57. Pengetahuan agama yang sangat memuaskan diperoleh

melalui pendidikan agama di MTS dan MA yang memiliki

beberapa mata pelajaran agama. Serta pernah tinggal di asrama

yang menjadi satu dengan sekolah MA mendukung banyak JK

untuk memiliki kompetensi agama yang sangat memuaskan.

b) MA

Memiliki hasil ujian Komdais cumlaude dengan nilai

82,28. Jenjang pendidikan sebelumnya di SD-SMP-SMA

memberikan pengetahuan agama melalui matapelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI). Namun jam mata pelajaran

tersebut terlalu singkat dibanding dengan pelajaran lain yang

bersifat umum. Pengetahuan agama MA berkembang sangat

memuaskan saat menempuh pendidikan agama di pondok

pesantren yang mengajarkan banyak materi dari berbagai

ajaran agama Islam.

2) Kualitas nilai keislaman sangat memuaskan

a) ES

Memiliki hasil ujian Komdais sangat memuaskan

dengan nilai 80. Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah

Page 96: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

sebelumnya SD-SMP-SMA cukup berpengaruh dalam

memberikan wawasan agama bagi ES. Namun memuaskan

sangat memuaskan wawasan agamanya diperoleh dari belajar

agama di madrasah diniyah desa.

b) RN

Memiliki hasil ujian Komdais sangat memuaskan

dengan nilai 79,85. Pendidikan Agama Islam (PAI) yang

diajarkan di SD-SMP-SMK cukup memiliki jam panjang

dalam pembelajarannya. Namun IL mendapat pengetahuan

agama yang sangat memuaskan ketika menempuh pendidikan

agama di pondok pesantren.

3) Kualitas nilai keislaman memuaskan

a) LE

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-SMK,

dan memiliki hasil ujian Komdais memuaskan dengan nilai

69,85. Pembelajaran agama yang diajarkan di sekolah tersebut

sebatas pada PAI dengan jam pelajaran yang sebentar.

Sehingga memuaskan hanya mengajarkan dogma dasar-dasar

agama.

b) IP

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-SMA,

dan memiliki hasil ujian Komdais memuaskan dengan nilai

69,57. Waktu pembelajaran agama yang cukup di sekolah

Page 97: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

menjadi faktor dominan pengaruh bekal dasar wawasan agama

IP. Perkembangan pengetahuan agamanya didukung dari

kegiatan mengaji di lingkungan desa.

4) Kualitas nilai keislaman cukup

a) SH

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-SMK,

dan memiliki hasil ujian Komdais cukup dengan nilai 59,71.

Minat cukup pada pelajaran yang bernuansa agama menjadi

faktor alasan SH cukup memiliki kompetensi keislaman. Pola

pergaulan di masyarakat yang lebih bergaya modernitas

mengarahkannya pada pemikiran yang menghiraukan ajaran-

ajaran agama.

b) TS

Latar belakang pendidikan sebelumya SD-SMP-SMA,

dan memiliki hasil ujian Komdais cukup dengan nilai 59,71.

Dari lingkungan keluarga berekonomi menengah kebawah

menuntut TS untuk tidak hanya fokus memikirkan pendidikan,

namun juga harus membantu orang tua memenuhi kebutuhan.

Sehingga pendidikan TS hanya dijalani dengan biasa-biasa

saja.

b. Jurusan Perbankan Syari‟ah D3 (PS D3)

Mahasiswa PS D3 pada tahun 2012 berjumlah 46 dengan

berbagai kualitas kompetensi keislamannya. Setelah dilaksanakan

Page 98: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

ujian Komdais tulis dan lisan, 37 mahasiswa dapat mengikutinya

sementara 9 mahasiswa yang berhalangan. Jumlah 37 mahasiswa

tersebut dijadikan subjek penelitian mahasiswa dari jurusan PS D3.

Memuaskan beda dengan hasil nilai dari mahasiswa jurusan

lainnya, tidak ditemukan dari data nilai mahasiswa PS D3

mendapatkan nilai yang cumlaude. Kemudian sebanyak 4 mahasiswa

atau 10,81% mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. 9

mahasiswa atau 24,32% mendapatkan nilai yang memuaskan, dan 24

mahasiswa atau 64% mendapatkan nilai yang tidak sangat

memuaskan atau cukup.102

Setelah mendapatkan data di atas, kemudian penulis memilih

dua mahasiswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing kelompok

kualitas nilai keislaman. Dari jurusan PS D3, mahasiswa yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Kualitas nilai keislaman sangat memuaskan

a) DR

Memiliki hasil ujian Komdais sangat memuaskan

dengan nilai 72,28. Pengetahuan agama yang diajarkan di MTS

dan MA dengan waktu pembelajaran dan penyampaian yang

sangat memuaskan dan diperkuat dengan pendidikan di

pondok pesantren membawa wawasan agama yang

memuaskan sangat memuaskan bagi DR.

102 Lihat lampiran 8.

Page 99: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) NP

Memiliki hasil ujian Komdais sangat memuaskan

dengan nilai 71,85. Pengetahuan agamanya banyak didapat

dari pendidikan di MTS dan MA. Didukung pula pendidikan

agama di madrasah diniyah TPQ kampung.

2) Kualitas nilai keislaman memuaskan

a) MW

Memiliki hasil ujian Komdais memuaskan dengan nilai

69,57. Pengetahuan agama saat di SD dan SMA diperoleh dari

Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan kecukup dari waktu

pembelajaran yang sedikit. Bekal pengetahuan agama mulai

diperoleh banyak dari bangku MTS dan madrasah di desa.

b) YN

Latar belakang pendidikan sebelumnya di SD-SMP-

MAN dan memiliki hasil ujian Komdais memuaskan dengan

nilai 66,85. Pengetahuan agama YN lebih banyak diterima dari

bangku sekolah MAN. Kemudian wawasan agama

berkembang sangat memuaskan di pondok pesantren.

3) Kualitas nilai keislaman cukup

a) RH

Latar belakang pendidikan sebelumnya di SD-SMP-

SMA dan memiliki hasil ujian Komdais memuaskan dengan

nilai 59,85. Pengetahuan agama cukup karena faktor dari

Page 100: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

materi agama yang diterima RH cukup dari segi waktu dan

penyampaiannya. Sehingga RH tidak tersuasana untuk bisa

memiliki wawasan agama yang sangat memuaskan.

b) PF

Latar belakang pendidikan sebelumnya di SD-SMP-

SMA dan memiliki hasil ujian Komdais memuaskan dengan

nilai 58,28. Bekal keislamannya cukup karena dari keluarga

dan sekolah tidak memberikan ajaran agama yang bisa banyak

diterima PF.

Hasil nilai Komdais di atas dikumpulkan untuk mengetahui kualitas

kompetensi mahasiswa angkatan 2012 di IAIN Salatiga. Kemudian dari

setiap kualitas masing jurusan diambil dua mahasiswa sebagai subjek

penelitian, sehingga ditemukan 62 mahasiswa sebagai subjek penelitian.

Penjelasan secara singkatnya sebagai berikut:

1. Kualitas nilai cumlaude

Mahasiswa yang termasuk dalam kualitas nilai cumlaude

sebanyak 14 mahasiswa sebagai subjek penelitian. Fakta lapangan,

mayoritas memiliki latar belakang pendidikan yang berlabel agama

seperti MI, MTS, MAN. Dan pernah menempuh pendidikan agama

secara intensif di madrasah diniyah desa atau pondok pesantren.

Mahasiswa yang memiliki latar belakang tersebut pasti memiliki

bekal pengetahuan agama yang cumlaude. Sehingga sebelum menjadi

Page 101: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

mahasiswa memiliki kapasitas wawasan agama yang cumlaude, akan

diperkuat lagi dengan materi-materi agama yang lebih luas.

2. Kualitas nilai sangat memuaskan

Realitas lapangan menjelaskan bahwa ada 16 mahasiswa sebagai

subjek penelitian yang termasuk dalam kualitas nilai sangat

memuaskan. Terdapat kesamaan faktor latar belakang pendukung

wawasan agama pada mahasiswa dengan kualitas nilai cumlaude.

Namun karena kemampuan pribadi yang membedakan kompetensi

mereka, sehingga ada perbedaan dalam pemahaman materi secara

pribadi.

3. Kualitas nilai memuaskan

Sebanyak 16 mahasiswa dengan kualitas nilai memuaskan yang

menjadi subjek penelitian ini. Faktor yang dominan mempengaruhi

bekal keislaman mereka karena waktu pembelajaran agama yang relatif

sebentar dan materi ajarannya yang sedikit. Faktor internal dari minat

terhadap wawasan agama cukup dan faktor eksternal seperti lingkungan

keluarga dan masyarakat yang cukup memberikan suasana dalam

membekali diri terhadap ilmu-ilmu agama.

4. Kualitas nilai cukup

Sebanyak 16 mahasiswa dengan kualitas nilai cukup menjadi

subjek penelitian. Mayoritas kualitas nilai keislaman mereka dipengaruhi

dari cukupnya minat terhadap ajaran agama, pola pergaulan yang lebih

senang bebas dan lingkungan yang tidak memberikan suasana keagamaan.

Page 102: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Terlebih lagi, jurusan perkuliahan yang mereka pilih adalah jurusan yang

lebih konsentrasi dengan materi lain daripada materi agama. Sehingga

mata kuliah pada jurusan tersebut mayoritas materi-materi yang

mengantarkan pada misi masing-masing jurusan. Seperti misalnya jurusan

TBI, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan lebih minat dan termotivasi

untuk menekuni mata kuliah yang memberikan kompetensi bahasa asing

daripada materi yang membekali materi agama.

F. Proses Mahasiswa Meraih Kompetensi Keislaman

IAIN Salatiga memang berkomitmen dalam mempersiapkan lulusan yang

menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berbasis ilmu

keislaman untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya

saing bangsa.103

Proses yang disediakan lembaga harus dilalui mahasiswa,

dari proses itu mahasiswa memiliki nilai hasil akhir yang berbeda-beda.

Acuan normatif yang harus menjadi semangat mahasiswa menuntut

ilmu di IAIN Salatiga, seperti kedalaman aqidah, kerajinan beribadah,

bersemangat memperdalam wawasan ke-Islaman, serta menjunjung tinggi

akhlakul karimah.104

Realitasnya mahasiswa memiliki warna motivasi

yang berbeda satu dengan lainnya. Mahasiswa yang memiliki motivasi

lebih akan terlihat menonjol dari mahasiswa yang lainnya. Keadaan

tersebut bisa dilihat dari hasil nilai mata kuliah yang bernuansa keislaman.

103 http://iainsalatiga.ac.id, [30/07/2015]: 12:35. 104 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman………………. 132.

Page 103: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Nilai mahasiswa angkatan Tahun 2012 (semester VII pada saat

penelitian ini berlangsung) yang diambil dalam penelitian ini adalah nilai

empat mata kuliah yang memiliki unsur studi keislaman seperti: Al-

Qur‟an, Ulumul Qur‟an, Ilmu Kalam, Fiqh I/Fiqh Ibadah, Fiqh II/Fiqh

Muamalah dan Ushul Fiqh.105

Mata kuliah keislaman tersebut adalah mata

kuliah yang mengandung unsur untuk mengembangkan materi yang ada

pada program Komdais.

Seluruh mahasiswa masing-masing jurusan diambil data nilai hasil

perkuliahan dari emppat mata kuliah yang memiliki unsur keislaman (Al-

Qur‟an dan Fiqh) untuk mengetahui perkembangan kompetensi keislaman

mahasiswa. Masing-masing jurusan memiliki mata kuliah keislaman yang

berbeda sesuai dengan kapasitas dan kesesuaian jurusan. Berikut adalah

empat mata kuliah yang penulis ambil nilai sebagai data untuk mengetahui

perkembangan kompetensi keislaman mahasiswa:

1. Jurusan PAI

Jurusan PAI memiliki target untuk bisa mencapai kompetensi

lulusan mahasiswanya agar bisa menguasai ilmu-ilmu keislaman

(indikatornya: tafsir, hadis, sejarah peradaban islam, fiqh, ilmu kalam

dan akhlak) dan metodologi pembelajarannya.106

Kemudian dapat

merespon dengan cepat dan sangat memuaskan untuk dapat

mempersangat memuaskani dan meningkatkan kualitas pembelajan

PAI. Karena sesuai dengan nama jurusannya, yaitu untuk menyiapkan

105 Mata kuliah yang memeilki hubungan dengan materi ujian Komdais.

106 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan, Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2015, 18.

Page 104: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

para pendidik agama Islam yang berkompeten. Sehingga mahasiswa

PAI lebih mendapatkan banyak bekal mata kuliah keislaman.

Mata kuliah yang diambil mewakili nilai kompetensi keislaman

dalam penelitian ini yaitu Al-Qur‟an I pada semester I, Al-Qur‟an II

pada semester II, Fiqh I pada semester III dan Fiqh II pada semester

IV.107

Kumpulan jelas nilai-nilai mata kuliah keislaman dari mahasiswa

PAI bisa dilihat dalam lampiran.108

2. Jurusan PBA

Jurusan PBA memiliki target untuk bisa mencapai kompetensi

lulusan mahasiswanya agar mampu menjelaskan dan menguraikan

wawasan pendidikan umum dan islam.109

Jurusan ini berkonsentrasi

untuk menghasilkan lulusan yang memiki kompetensi bahasa arab yang

bagus. Kompetensi tersebut, pastinya harus diimbangi dengan

kompetensi keislaman yang bagus. Realitasnya, mahasiswa yang

mengambil jurusan PBA adalah orang-orang yang memiliki bekal

kompetensi kesilaman yang sangat memuaskan.

Mata kuliah yang memiliki unsur keislaman diambil dalam

penelitian ini yaitu Al-Qur‟an pada semester I, Fiqh pada semester II,

Ilmu Kalam pada semester III, dan Fiqh Lughah pada semester VI.110

107 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2012/2013, 38-39. 108 Lihat lampiran 9. 109 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2015, 25. 110 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2012/2013, 43-45.

Page 105: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Kumpulan jelas nilai-nilai mata kuliah keislaman dari mahasiswa PBA

bisa dilihat dalam lampiran.111

3. Jurusan TBI

Jurusan TBI memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan sarjana

muslim yang mampu menjadi guru bahasa inggris.112

Tetap menjaga

almamater untuk menjadi sarjana yang memiliki kompetensi keislaman

yang sangat memuaskan. Mata kuliah yang diambil dalam penelitian ini

yaitu Al-Qur‟an dan Fiqh pada semester I, Ilmu Pendidikan Islam pada

semester II, dan Ilmu Kalam pada semester IV.113

4. Jurusan PGMI

Jurusan PGMI memiliki target untuk mencapai kompetensi

kelulusan mahasiswanya agar menguasai ilmu-ilmu keislaman dan

metodologi pembelajaran pada tingkat MI/SD.114

Karena kedepannya,

mahasiswa PGMI diarahkan untuk menjadi pendidik yang bisa

menyampaikan ilmu-ilmu keislaman di jenjang MI/SD.

Mata kuliah yang memiliki unsur keislaman diambil dalam

penelitian ini yaitu Al-Qur‟an dan Ilmu Kalam pada semester II, Fiqh

pada semester III, dan pendidikan fiqh pada semester V.115

Kumpulan

jelas nilai-nilai mata kuliah keislaman dari mahasiswa PGMI bisa

dilihat dalam lampiran.116

111 Lihat lampiran 10. 112 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman…., 2015, 31. 113 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2012/2013, 48-49. 114 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman….. 2015, 39. 115 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2012/2013, 54-55. 116 Lihat lampiran 12.

Page 106: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

5. Jurusan AS

Misi dari jurusan AS adalah menyiapkan mahasiswanya sebagai

ahli atau praktisi dibidang hukum positif dan syari‟ah yang memiliki

komitmen terhadap nilai-nilai keagamaan dan keadilan.117

Misi tersebut

bisa terlaksana sangat memuaskan apabila didukung oleh kompetensi-

kompetensi mahasiswa yang sangat memuaskan serta wawasan

keagamaan yang luas. Jurusan AS memberikan perkuliahan keislaman

pada mahasiswa tujuannya untuk bisa menghasilkan lulusan yang ahli

hukum Islam.

Mata kuliah yang memiliki unsur keislaman diambil dalam

penelitian ini yaitu Al-Qur‟an dan Fiqh ibadah pada semester I, Ulumul

Qur‟an pada semester III, dan Ushul Fiqh pada semester IV.118

Kumpulan jelas nilai-nilai mata kuliah keislaman dari mahasiswa AS

bisa dilihat dalam lampiran.119

6. Jurusan HES

Harapan untuk kompetensi lulusan jurusan HES adalah

mahasiswanya memiliki sikap responsif terhadap kasus-kasus hukum

ekonomi syari‟ah serta inovatif dan kreatif dalam pengembangan kajian

hukum ekonomi syari‟ah.120

Untuk mencapai pada harapan itu, semua

sivitas akademika khususnya jurusan HES berusaha agar mahasiswa

117 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman….. 2015, 59. 118 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2012/2013, 60-61. 119 Lihat lampiran 13. 120 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman….. 2015, 74.

Page 107: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

mereka memiliki dasar luas dalam kompetensi keislaman. Kompetensi

tersebut untuk mengimbangi ilmu-ilmu hukum Islam.

Mata kuliah yang memiliki unsur keislaman diambil dalam

penelitian ini yaitu Al-Qur‟an dan Fiqh Ibadah pada semester I, Ulumul

Qur‟an pada semester III, dan Ushul Fiqh pada semester IV.121

Kumpulan jelas nilai-nilai mata kuliah keislaman dari mahasiswa HES

bisa dilihat dalam lampiran.122

7. Jurusan PS S1

Misi dari jurusan ini ingin menciptakan calon pelaku bisnis dan

wirausahawan yang jujur, amanah dan menguasai ilmu-ilmu keislaman

dan manajemen keuangan syari‟ah.123

Dalam mencapai misi tersebut

sepantasnya mahasiswa harus menempuh semua perkuliahan dengan

sungguh. Ilmu keislaman tersebut membekali mahasiswa PS S1 untuk

kedepannya menjadi pelaku bisnis yang jujur dan amanah.

Mata kuliah PS-S1 yang memiliki unsur keislaman diambil

dalam penelitian ini yaitu Al-Qur‟an dan Fiqh Ibadah pada semester I

serta Ilmu Kalam dan Fiqh muamalah pada semester III.124

Kumpulan

jelas nilai-nilai mata kuliah keislaman dari mahasiswa PS S1 bisa

dilihat dalam lampiran.125

121 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2012/2013, 71-72. 122 Lihat lampiran 14. 123

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman….. 2015, 66. 124 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2012/2013, 66-67. 125 Lihat lampiran 15.

Page 108: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

8. Jurusan PS D3

Memelihara, membina, melestarikan, dan mengembangkan

nilai-nilai keislaman pada setiap aktivitas ekonomi, pendidikan dan

layanan kehidupan masyarakat menjadi misi serius jurusan PS D3.

Untuk mencapainya, mahasiswa harus dibekali dengan beberapa

kompetensi ilmu-ilmu positif. Salah satu yang penting,mereka dibekali

ilmu-ilmu keislaman untuk mencapai nilai keislaman yang bagus sesuai

dalam misi jurusan.126

Mata kuliah yang memiliki unsur Keislaman diambil dalam

penelitian ini yaitu Al-Qur‟an pada semester I, Ilmu Kalam dan Fiqh

Ibadah pada semester II dan Fiqh Muamalah pada semester III.127

Kumpulan nilai-nilai mata kuliah keislaman dari mahasiswa PS S1 bisa

dilihat dalam lampiran.128

126 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman….. 2015, 80. 127 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pedoman……..2012/2013, 76-77. 128 Lihat lampiran 16.

Page 109: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

BAB IV

ANALISIS DATA

(Hasil Analisis Kompetensi Keislaman Mahasiswa Angkatan

Tahun 2012 IAIN Salatiga)

A. HASIL NILAI KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA

Setelah penulis mendapatkan data nilai Komdais dan latar belakang

pendidikan dari 62 mahasiswa subjek penelitian sebagai acuan unutk

mengetahui tingkat keislaman mereka. Kemudian penulis mencari data

nilai empat mata kuliah yang mengandung unsur keislaman (bertema Al-

Qur‟an dan Fiqh melanjutkan materi Komdais), maka dari nilai-nilai

tersebut dilihat apakah ada perkembangan atau kemerosotan nilai

keislaman 62 mahasiswa IAIN Salatiga angkatan 2012 (semester VII saat

penelitian berlangsung).

Setelah mahasiswa mendapatkan hasil dari ujian Komdais dengan

nilai cumlaude, untuk mengetahui perkembangan kompetensi keislaman

mereka peneliti melihat salah satunya melalui empat mata kuliah

keislaman. Jurusan PAI: Al-Qur‟an I pada semester I, Al-Qur‟an II pada

semester II, Fiqh I pada semester III dan Fiqh II pada semester IV. Jurusan

PBA: Al-Qur‟an pada semester I, Fiqh pada semester II, Ilmu Kalam pada

semester III, dan Fiqh Lughah pada semester VI. Jurusan TBI: Al-Qur‟an

Page 110: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

dan Fiqh pada semester I, Ilmu Pendidikan Islam pada semester II, dan

Ilmu Kalam pada semester IV. Jurusan PGMI: Al-Qur‟an dan Ilmu Kalam

pada semester II, Fiqh pada semester III, dan pendidikan fiqh pada

semester V. Jurusan AS: Al-Qur‟an dan Fiqh ibadah pada semester I,

Ulumul Qur‟an pada semester III, dan Ushul Fiqh pada semester IV.

Jurusan HES: Al-Qur‟an dan Fiqh Ibadah pada semester I, Ulumul Qur‟an

pada semester III, dan Ushul Fiqh pada semester IV. Jurusan PS S1: Al-

Qur‟an dan Fiqh Ibadah pada semester I serta Ilmu Kalam dan Fiqh

muamalah pada semester III. Jurusan PS D3: Al-Qur‟an pada semester I,

Ilmu Kalam dan Fiqh Ibadah pada semester II dan Fiqh Muamalah pada

semester III.

Kemudian hasil data tersebut bisa menjadi panduan untuk bisa

melihat perubahan kompetensi keislaman masing-masing mahasiswa, yaitu

sebagai berikut:

1. Kualitas nilai cumlaude

Tabel 4.1 Perkembangan Kompetensi Keislaman Mahasiswa yang

Mendapat Nilai Komdais Cumlaude

No Inisial Jurusan

Perkembangan

Keislaman

Nilai

Komdais

Nilai Empat

Mata kuliah

1 ED PAI 4 3,44

2 MK PAI 4 3,56

3 SD PBA 4 3,63

4 MS PBA 4 3,69

5 NZ TBI 4 3,63

6 MK TBI 4 3,50

7 MF PGMI 4 4

Page 111: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

8 MH PGMI 4 3,17

9 AK AS 4 3,94

10 NM AS 4 3,56

11 EM HES 4 4

12 MJ HES 4 4

13 JK PS S1 4 3,50

14 MA PS S1 3,75 3,19

Sumber: Nilai Komdais dan Empat Matakuliah Keislaman

Dari tabel di atas, 14 mahasiswa yang sebelumnya memiliki

nilai Komdais cumlaude mengalami perkembangan setelah mengikuti

empat mata kuliah keislaman di IAIN Salatiga. Perkembangan yang

berbeda-beda dipengaruhi dari pribadi sendiri terhadap kemauan,

motivasi dan penyampaian mata kuliah sebagai proses upaya

membekali kompetensi keislaman mereka.

2. Kualitas nilai sangat memuaskan

Tabel 4.2 Perkembangan Kompetensi Keislaman Mahasiswa yang

Mendapat Nilai Komdais Sangat memuaskan

No Inisial Jurusan

Perkembangan

Keislaman

Nilai

Komdais

Nilai Empat

Mata kuliah

1 LK PAI 3,5 3,25

2 AW PAI 3,5 3,50

3 DM PBA 3,5 3,44

4 IR PBA 3,5 3,56

5 AI TBI 3,5 3,13

6 LL TBI 3,5 3,19

7 AL PGMI 3,5 4

8 AM PGMI 3,5 2,08

9 EI AS 3,5 2,81

10 AM AS 3,5 3,63

Page 112: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

11 WG HES 3,5 3,63

12 IS HES 3,5 2,44

13 ES PS S1 3,5 3,50

14 RN PS S1 3,5 3,25

15 DR PS D3 3 3,13

16 NP PS D3 3 3,38

Sumber: Nilai Komdais dan Empat Matakuliah Keislaman

Pada tabel di atas, perkembangan yang menarik karena

kompetensi keislaman mereka menurun setelah mengikuti perkuliahan

keislaman yaiut pada AM dari PGMI, EI dari AS dan IS dari HES.

Pengaruh dari realitas perkembangan tersebut hampir sama yaitu karena

materi keislaman yang diterimanya berbeda dengan sekolah

sebelumnya. Kemudian faktor cukup perhatian terhadap materi menjadi

alasan berikutnya dalam mempengaruhi keadaan tersebut.

Seperti pendapat AM dari PGMI, yang menjadi salah satu faktor

perkembangan keislamannya sebagai berikut:

“Ada perbedaan pengetahuan setelah di bangku kuliah. Ajaran

keislaman lebih luas diajarkan, namun masih cukup banyak

materi keislaman yang ada. Dan ajaran agama lebih berisikan

untuk membekali calon anak didik yang akan diajar setelah lulus

dari IAIN Salatiga”.

Kemudian pendapat EI dari jurusan AS, “Pengetahuan yang

murni mengajarkan pendidikan agama masih sedikit diajarkan di

jurusan AS. Karena lebih konsentrasi pada mata kuliah yang

mengajarkan tentang hukum Islam”.

Page 113: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Selanjutnya pendapat IS dari HES yang hampir senada dengan

EI dari As sebagai berikut: “Memuaskan ada tambahan ilmu agama

bagi saya, namun materi kuliah agama di jurusan HES masih cukup”.

Pendapat-pendapat dari mahasiswa yang mengalami

perkembangan kurang baik di atas setidaknya menyadarkan penulis

secara khususnya dan lembaga secara umumnya, bahwa IAIN Salatiga

adalah perguruan tinggi dengan label Agama Islam sebagai materi ajar

utama yang harus disampaikan dalam perkuliahan. Maka dari itu,

perhatian pada upaya untuk mempersiapkan mahasiswanya

berkompetensi keislaman yang sangat memuaskan memang terus

dikembangkan dengan memperhatian setiap kritik saran yang masuk

guna kemajuan pendidikan di IAIN Salatiga.

3. Kualitas nilai memuaskan

Tabel 4.3 Perkembangan Kompetensi Keislaman Mahasiswa yang

Mendapat Nilai Komdais Memuaskan

No Inisial Jurusan

Perkembangan

Keislaman

Nilai

Komdais

Nilai Empat

Mata kuliah

1 MS PAI 2,75 3,75

2 NI PAI 2,75 3,38

3 IA PBA 2,75 3,50

4 SI PBA 2,75 3,38

5 II TBI 2,75 3,56

6 IZ TBI 2,75 2,31

7 LS PGMI 2,75 3,50

8 KR PGMI 2,75 3,25

9 MI AS 2,75 3,25

10 RS AS 2,75 3,25

Page 114: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

11 FZ HES 2,75 3,63

12 ZA HES 2,75 3,63

13 LE PS S1 2,75 2,75

14 IP PS S1 2,75 3,25

15 MW PS D3 2,75 3,13

16 YN PS D3 2,75 3,38

Sumber: Nilai Komdais dan Empat Matakuliah Keislaman

Dari data di atas, mayoritas mahasiswa yang menjadi subjek

penelitian sebelumnya memiliki nilai keislaman melalui Komdais

termasuk kualitas nilai memuaskan berkembang sangat memuaskan

menjadi memiliki nilai keislaman sangat memuaskan melalui proses

perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga. Sehingga upaya lembaga untuk

membentuk dan memberikan kompetensi keislaman pada mahasiswa

terlihat cukup berhasil diterima oleh 16 mahasiswa di atas, kecuali pada

IZ dari jurusan TBI.

Berikut hasil wawancara penulis yang bisa menjadi alasan

mengapa IZ memperoleh realitas keadaan kompetensi keislamannya

yang menurun: “Konsentrasi di jurusan TBI lebih pada pembelajaran

bahasa inggris. Jadi masih perlu ditambah dengan materi-materi

perkuliahan keislaman yang lain”.

Pengaruh pergaulan yang sering menjadi alasan mahasiswa

untuk menutupi kecukupan kompetensi yang dimiliki mereka ternyata

berbeda dengan yang dialami IZ. Walaupun memang hampir sama yaitu

pengaruh lingkungan yang memberikan suasana untuk berkompetisi

pada penguasaan bahasa inggris.

Page 115: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

4. Kualitas nilai cukup

Tabel 4.4 Perkembangan Kompetensi Keislaman Mahasiswa yang

Mendapat Nilai Komdais Cukup

No Inisial Jurusan

Perkembangan

Keislaman

Nilai

Komdais

Nilai Empat

Mata kuliah

1 MN PAI 1,75 3,44

2 MR PAI 1,75 2,58

3 MZ PBA 1,75 3,31

4 MZN PBA 1,75 3

5 ST TBI 1,75 3,31

6 YS TBI 1,75 1,88

7 IK PGMI 1,75 3,25

8 FA PGMI 1,75 3,33

9 MK AS 1,75 3,75

10 FM AS 1,75 2,44

11 MZ HES 1,75 1,81

12 DS HES 1,75 3,25

13 SH PS S1 1,75 3,38

14 TS PS S1 1,75 2,88

15 RH PS D3 1,75 2,75

16 PF PS D3 1,75 3,25

Sumber: Nilai Komdais dan Empat Matakuliah Keislaman

Dari data di atas, mayoritas mahasiswa yang menjadi subjek

penelitian sebelumnya memiliki nilai keislaman melalui Komdais

termasuk kualitas nilai cukup berkembang sangat memuaskan

menyebar menjadi memiliki nilai keislaman memuaskan dan sangat

memuaskan melalui proses perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga.

Page 116: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

B. REALITAS FAKTOR PENGARUH KOMPETENSI KEISLAMAN

MAHASISWA

Dalam sub bab ini, penulis menghadirkan beberapa data hasil

wawancara dari mahasiswa. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana

faktor-faktor alasan yang mempengaruhi kompetensi keislaman dari 52

mahasiswa yang menjadi subjek penelitian. Mahasiswa yang dijadikan

subjek penelitian seperti yang dijelaskan sebelumnya adalah 2 mahasiswa

odarin setiap kualitas nilai masing jurusan.

Melalui wawancara, penulis mencari data real faktor-faktor yang

mempengaruhi perkembangan kompetensi keislaman pribadi mahasiswa,

yaitu sebagai berikut:

1. Pertanyaan wawancara:

a. Jenjang pendidikan yang pernah Anda tempuh? (SD-MTS-

SMA/MAN)

b. Jelaskan apakah jenjang pendidikan tersebut memberikan bekal

wawasan agama/keislaman bagi Anda?

c. Apakah Anda pernah belajar di Pondok atau mengaji di lingkungan?

d. Jelaskan apakah pertanyaan sebelumnya memberikan pengaruh pada

wawasan agama/keislaman bagi Anda?

e. Apakah ada peningkatan/tambah wawasan agama/keislaman Anda

dari sebelum menjadi mahasiswa dengan saat ini?

Page 117: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

2. Jawaban dari mahasiswa yang termasuk dalam Kualitas nilai cumlaude.

Dari mahasiswa yang masuk pada kualitas nilai cumlaude,

masing jurusan diambil dua mahasiswa untuk penulis peroleh datanya

melalui wawancara. Penulis melakukan wawancara pada mahasiswa-

mahasiswa IAIN Salatiga angkatan tahun 2012 yang sudah memiliki

hasil nilai Komdais dan empat mata kuliah keislaman sebagai berikut:

Penulis mengadakan wawancara langsung terhadap 14

mahasiswa di atas sebagai sampel kualitas nilai cumlaude dari setiap

jurusan. Untuk lebih jelasnya berikut adalah hasil wawancara:

a. Jurusan PAI

1) ED menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-SMA

b) Banyak memberikan pengetahuan agama, karena SMP dan

SMA saya di dalam lingkungan pondok.

c) Pernah belajar di pondok.

d) Sangat banyak pengaruh menambah pengetahuan agama saya.

Karena di pondok saya mendapatkan berbagai ilmu agama.

e) Pembahasan materi kuliah berkembang, dari dulu hanya

sebatas pembahasan tentang hukum, kaidah dan ibadah yang

harus di ikuti. Setelah kuliah banyak materi yang menjelaskan

pada pemikiran keislaman dan asal usul hukum fiqh.

Hasil jawaban wawancara ED dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) ED menempuh jenjang pendidikan mulai dari MI dengan

pembelajaran mayoritas berwawasan keagamaan, kemudian

melanjutkan pendidikan di SMP dan SMA dengan

pembelajaran agama diperoleh dari mata pelajaran Pendidikan

Page 118: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Agama Islam (PAI). Wawasan agama dari SMP dan SMA

diperkuat dengan menempuh pendidikan di pondok pesantren.

b) Wawasan keagaman ED yang sebelumnya sebatas dogma yang

dimiliki, berkembang setelah menerima perkuliahan keislaman

dengan materi yang luas.

2) MK menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-MTS-MAN

b) Saya mendapatkan banyak mata pelajaran keagamaan,

sehingga memberikan bekal keislaman memuaskan bagi saya.

c) Pernah mengaji di TPQ sekitar desa.

d) Pasti ada pengaruh banyak bagi wawasan keagamaan saya.

e) Saya lebih luas wawasan keislamannya setelah mendapat

pembahasan materi-materi keislaman di perguruan tinggi.

Hasil jawaban wawancara MK dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) MK menempuh jenjang pendidikan yang baik dari sisi agama

yaitu MI-MTS-MAN dengan mata pelajaran mayoritas

bertema agama. Kemudian pengetahuan agamanya diperkuat

dengan pendidikan agama di lingkungan tempat dia tinggal.

b) Perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga membawa

perkembangan pada wawasan keagaman MK.

b. Jurusan PBA

1) SD menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-MA

b) Saya mendapatkan banyak ilmu keagamaan dari materi-materi

yang saya peroleh di MA.

c) Saya pernah di pondok sambil sekolah SMP dan MA.

d) Pastinya, saya mendapat ilmu agama lebih konsen di pondok.

Page 119: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

e) Jurusan PBA memberikan materi-materi kuliah yang

menambah wawasan keagamaan saya luas. Mengetahui yang

di pondok saya belum pernah dapat.

Hasil jawaban wawancara SD dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Latar belakang pendidikan MI dan MA yang memiliki

pembelajaran mayoritas bernuansa agama dan pendidikan di

pondok pesantren sewaktu SMP sampai MA memberi bekal

wawasan keislaman yang baik bagi SD. Karena lingkungan

pondok memberikan pembelajaran agama yang lebih intensif.

b) Bekal yang cukup dimiliki oleh SD terasa lebih berkembang

lagi saat masuk menjadi mahasiswa di IAIN Salatiga. Mata

kuliah keislaman yang diperoleh memberikan wawasan yang

lebih dewasa atau tidak semata kajian syar‟i saja.

2) MS menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MA

b) MTS dan MA saya hidup di pondok, jadi ajaran agama

memuaskan banyak saya peroleh dari pondok.

c) Pernah di pondok pesantren.

d) Ajaran pondok pesantren dalam menambah penguasaan ilmu

agama memberikan pengaruh besar bagi saya.

e) Berbeda materi yang diajarkan di kampus memberikan

perkemabangan yang sangat memuaskan pada kompetensi

keislaman saya.

Hasil jawaban wawancara MS dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 120: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a) Ajaran agama dari MTS dan MA yang berada di dalam

lingkungan pondok pesantren banyak membekali setiap

santrinya dalam menguasai ilmu-ilmu agama.

b) Materi yang memiliki perbedaan positif atau lebih berkembang

dari materi yang pernah diterima di pondok pastinya

memberikan perkembangan kompetensi keislaman MS.

c. Jurusan TBI

1) NZ menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-MAN

b) Saya mulai mendapatkan ajaran agama yang bagus dari bangku

MAN, karena di MAN mayoritas mata pelajaran mengandung

keagamaan.

c) Pernah mengaji di desa.

d) Ajaran agama di TPQ dekat rumah sedikit banyak memberikan

pengetahuan keagaman bagi saya.

e) Ada, sebelum menjadi mahasiswa pengetahuan agama saya

seperti hanya sekitar Al-Qur‟an dan Fiqh. Setelah menjadi

mahasiswa mendapat beberapa mata kuliah keagamaan seperti

hadis, sejarah dan bahasa Arab.

Hasil jawaban wawancara NZ dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan SD dan SMP cukup maksimal memberikan NZ

pengetahuan agama. Namun ketika masuk di MAN yang

memiliki banyak jam dan mata pelajaran agama, pengetahuan

agama banyak yang diterimanya.

b) Kompetensi keislaman NZ terasa berkembang saat mendapat

perkulihan dengan materi agama yang lebih luas.

Page 121: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

2) MK menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-MTS-MA

b) Sekolah saya memiliki mata pelajaran agama yang banyak

diajarkan. Sehingga wawasan agama saya yang saya dapatkan

juga memuaskan banyak.

c) Tidak pernah.

d) Pengaruh yang saya dapatkan bukan dari mengaji atau pondok

pesantren. Namun karena ajaran lingkungan keluarga saya dari

orang tua yang termasuk ustadz di desa.

e) Di IAIN Salatiga ada beberapa mata kuliah keagamaan yang

lebih luas pembahasannya. Sehingga pengetahuan saya

berkembang.

Hasil jawaban wawancara MK dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan MI-MTS-MA dengan waktu dan mata pelajaran

agama yang lebih banyak dari mata pelajaran umum

membekali MK pengetahuan agama yang luas. Kemudian

didukung pula dari lingkungan keluarga yang secara aktif

mengajarkan ilmu-ilmu agama.

b) Minat pada ajaran agama memberikan kondisi positif tersendiri

dalam menerima perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga.

Realitas itu membuat perkembangan keislaman MK lebih baik.

d. Jurusan PGMI

1) MF menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP ISLAM PLUS-MAN

b) Banyak memberikan bekal, apalagi saat di SMP Islam Plus dan

MAN banyak mata pelajaran agama yang memberikan

pengetahuan keislaman.

c) Pernah belajar di pondok.

d) Sangat berpengaruh, karena waktu di MAN saya juga belajar

di pondok jadi setiap hari banyak ilmu ajaran agama yang saya

dapat.

Page 122: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

e) Di IAIN Salatiga ada beberapa mata kuliah keagamaan yang

lebih luas pembahasannya. Sehingga pengetahuan saya

berkembang.

Hasil jawaban wawancara MF dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) SMP Islam Plus dan MAN memiliki banyak matapelajaran

yang bertujuan memberikan bekal baik kompetensi keislaman

pada siswa khususnya MF. Selanjutnya tinggal di pondok

pesantren dengan lingkungan dan ajaran keislaman yang

intensif serta bersamaan dengan masa pendidikan di MAN,

berdampak baik bagi pengetahuan keislaman MF.

b) Perkuliahan di IAIN memberikan perkembangan banyak pada

pengetahuan keislaman MF. Karena mata kuliah keislaman

membawa materi luas daripada yang pernah diketahuinya.

2) MH menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-MTS-MAN

b) Sangat memberikan bekal dari mata pelajarannya.

c) Pernah belajar di pondok.

d) Ilmu pondok ditambah dengan belajar di MAN memberikan

banyak pengetahuan keislaman bagi saya.

e) Pastinya ada, karena dalam perkuliahan mata kuliah keislaman

yang saya dapat lebih luas.

Hasil jawaban wawancara MH dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) MI-MTS-MAN adalah sekolah yang bernuansa agama,

sehingga materi ajarnya lebih banyak yang bertema agama.

Page 123: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Dan pendidikan pondok pesantren sewaktu masih di MAN

membentuk MH memiliki kompetensi keislaman yang baik.

b) MH mengakui bahwa pembelajaran mata kuliah keislaman

memberikan banyak sekali perkembangan pengetahuan agama.

Pembelajaran dengan metode mandiri dan persentasi

memberikan kedewasaan pengetahuan agama baginya.

e. Jurusan AS

1) AK menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MA

b) Sangat memberikan bekal keislaman dalam kehidupan saya,

karena saya banyak menerima ilmu keislaman dari beberapa

mata pelajarannya.

c) Pernah belajar dan mengaji di lingkungan pondok.

d) Sangat memberikan pengaruh positif pada keislaman diri saya.

e) Perbedaan kompetensi keislaman sebelum menjadi mahasiswa,

nilai religiusitas lebih tinggi atau bertambah setelah menjadi

mahasiswa. Hal ini dipengaruhi faktor pembelajaran di kampus

yang mengajarkan ilmu-ilmu agama lebih berkembang.

Hasil jawaban wawancara AK dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) MTS dan MA mengajarkan materi agama yang lebih banyak,

sehingga memberikan AK cukup pengetahuan agama. Dan

pondok pesantren membawa perkembangan positif pada

kompetensi keislaman AK.

b) Berkembang maju di pondok pesantren mendukung MI untuk

menerima baik pengetahuan keislaman melalui perkuliahan di

IAIN Slatiga. Perkembangan dirasakan juga setelah menerima

pembelajaran keislaman di kampus.

Page 124: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

2) NM menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MA, selama menempuh pendidikan tersebut saya

merasakan manfaat yang sangat besar dan bermanfaat sampai

bisa melanjutkan kejenjang perguruan tinggi.

b) Sangat memberikan bekal keislaman sekali, karena dasar-dasar

keislaman saya dapat ketika masih di SD, MTS dan MA.

c) Pernah karena pondok sebagai penunjang keagamaan dan

sebagai tempat riyadhoh ataupun tempat controlling diri.

d) Ya, pengaruhnya dari negatif menjadi positif, berpikir,

tindakan maupun sosial pada lingkungan.

e) Ada tentunya, tingkat kompetensi keislaman orang pasti

berbeda-beda. Menurut saya materi kompetensi keislaman

lebih luas saat di perguruan tinggi.

Hasil jawaban wawancara NM dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan di MTS dan MA dengan materi agama yang

diajarkan lebih banyak, diperkuat dengan pendidikan di

pondok pesantren membawa manfaat khususnya tentang

pengetahuan agama NM.

b) Pendidikan agama di pondok pesantren mendukung MI untuk

mudah menerima dan mengembangkan pengetahuan agama.

f. Jurusan HES

1) EM menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MA

b) Sangat banyak bekal keislaman yang saya dapatkan dari

jenjang sekolah tersebut, namun baru ajaran dasar-dasar saja.

c) Pernah, mengaji di rumah sendiri dan di pondok.

d) Pengaruhnya sangat besar terhadap wawasan keislaman yang

ada pada diri saya. Karena saya merasa itu tidak didapatkan di

sekolah lain.

e) Ada beberapa perbedaan pada metode pembelajaran di

perguruan tinggi, namun lebih memberikan tambahan

keislaman lagi. Sehingga saya merasa memiliki pengetahuan

keislaman yang bertambah.

Page 125: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Hasil jawaban wawancara EM dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan MTS dan MA dimasa remaja EM membekalinya

pengetahuan keagamaan yang baik. Karena di sekolahan

tersebut, mata pelajaran lebih banyak agama daripada pelajaran

umum. Lingkungan pondok pesantren menambah EM tumbuh

menjadi pribadi berkualitas pengetahuan agama yang baik.

b) IAIN Salatiga memberikan tambahan pengetahuan agama dari

beberapa mata kuliah keislaman.

2) MJ menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD IT-MTS-SMA

b) Wawasan keislaman memuaskan saya peroleh dari SD dan

MTS. Kemudian waktu saya SMA tinggal di pondok yang

banyak menambah lagi wawasan keagamaan saya.

c) Pernah belajar di pondok waktu saya masih SMA.

d) Berpengaruh positif sekali. Apalagi saat di pondok wawasan

agama saya semakin bertambah.

e) Materi kuliah keagamaan di jurusan HES cukup banyak,

mungkin lembaga bisa lebih menambahkan lagi materi

keagamaan di HES. Padahal materi agama di IAIN

memberikan tambahan pengetahuan agama yang menarik.

Hasil jawaban wawancara MJ dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Jenjang pendidikan SD IT dan MTS memberikan pengetahuan

agama yang baik melalui mayoritas jenis mata pelajaran

agamanya. Dan tinggal di pondok pesantren memberikan

ajaran agama lebih banyak dari pendidikan formal.

Page 126: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) Materi keislaman di kampus memberikan perkembangan pada

wawasan keagamaan. Namun MJ berharap materi agama

ditambah lagi untuk menambah wawasan agama mahasiswa.

g. Jurusan PS S1

1) JK menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MA

b) Dari MTS dan MA saya mendapat mayoritas pelajaran yang

mengandung ajaran agama.

c) Pernah belajar di asrama waktu MA.

d) Pasti ada. Setiap sore sampai malam kami di asrama MA

mendapat pajaran kitab-kitab fiqh dan mengaji Al-Qur‟an.

e) Di IAIN materi agamanya lebih luas atau tidak hanya sekedar

Al-Qur‟an dan Fiqh saja.

Hasil jawaban wawancara JK dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama yang baik melalui pendidikan MTS dan

MA yang mayoritas memiliki matapelajaran agama serta

tinggal di asrama yang menjadi satu dengan sekolah MA

mendukung JK memiliki kompetensi agama yang baik.

b) JK mendapat materi luas tentang agama di IAIN Salatiga

melalui mata kuliah keislaman, sehingga memberikan

perkembangan kompetensi keislamannya.

2) MA menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMA

b) Ya, memberikan wawasan keislaman saya, karena di sekolah

saya dulu ada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

c) Pernah di Pondok QUEEN Al-Falah Kediri.

d) Tentu, karena di pondok saya banyak diberikan pengetahuan

tentang agama.

Page 127: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

e) Cenderung menurun, karena di Jurusan PS S1 cukup

menekankan wawasan atau mata kuliah keislaman.

Hasil jawaban wawancara MA dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Jenjang pendidikan SD-SMP-SMA memberikan pengetahuan

agama melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Namun jam matapelajaran tersebut terlalu singkat dibanding

dengan pelajaran yang lain. Pengetahuan agama MA

berkembang baik dari pendidikan di pondok pesantren yang

mengajarkan banyak materi dari berbagai ajaran agama Islam.

b) MA merasa lebih cukup mendapat wawasan keislaman di

IAIN. Karena PS S1 masih kurang pada materi keislamannya.

Mahasiswa-mahasiswa dengan hasil nilai rata-rata cumlaude

mayoritas memiliki latar belakang pendidikan dari sekolah yang

memiliki jadwal mata pelajaran agama lebih dibanding dengan sekolah

formal yang hanya diperoleh dari PAI saja. Ajaran dari sekolah agama

tersebut setidaknya memberikan bekal memuaskan pengetahuan

keagamaan atau kompetensi keislaman bagi mereka. Kemudian

sebagian ada yang juga menempuh pendidikan di pondok, yang sudah

tidak diragukan lagi menjadi tempat ajaran-ajaran ilmu agama

diajarkan. Sebagian ada yang mengaji di lingkungan sekitar tempat

tinggal mereka, dasar-dasar ajaran agama pastinya diberikan juga di

tempat mengaji tersebut.

Page 128: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Lembaga memberikan mata kuliah yang konsentrasi pada

pengembangan keilmuan agama, menambah dan meluaskan materi

keislaman yang mereka miliki. Karena memang mata kuliah yang

mengandung keislaman di IAIN memiliki materi lebih berkembang

daripada keislaman di bangku SMP/MTS-SMA/MA.

3. Jawaban dari mahasiswa yang termasuk dalam Kualitas nilai sangat

memuaskan.

Penulis mengadakan wawancara langsung terhadap 16

mahasiswa di atas sebagai sampel kualitas nilai sangat memuaskan.

Untuk lebih jelasnya berikut adalah hasil wawancara:

a. Jurusan PAI

1) LK menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-MA

b) Ada, dari mata pelajaran PAI dan beberapa pelajaran agama

lainnya.

c) Pernah mengaji di madrasah sekitar desa.

d) Ada wawasan agama yang saya peroleh dari madrasah.

e) Sebelum kuliah saya lebih mengetahui agama seperti berkisar

Al-Qur‟an dan Fiqh. Setelah di kuliah saya mengerti sampai

pemikir-pemikir Islam, perbedaan madzhab dan lainnya.

Hasil jawaban wawancara LK dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Fakta dari LK, pendidikan MI-SMP-MA memberikan bekal

kompetensi keislaman sesuai dengan kualitas matapelajaran

dan penyampaiannya di sekolahan tersebut. Madrasah yang

ada di sekitar desa juga memberikan wawasan pengetahuan

agama yang baik.

Page 129: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) Perkembangan terasa baik saat mendapat perkuliahan dengan

materi-materi agama yang membentuk pengetahuan lebih luas.

2) AW menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMA

b) Ada, dari matapelajaran pendidikan agama.

c) Mengaji di madrasah sampai SMA.

d) Banyak memberikan pengetahuan agama daripada di sekolah.

e) Pastinya ada, karena materi kuliah banyak menambah

wawasan luas bidang agama.

Hasil jawaban wawancara AW dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan formal seperti di SD-SMP dan SMA memberikan

materi pembelajaran agama (PAI) yang singkat pada jam

pertemuannya. Sehingga tidak bisa menjamin siswanya untuk

mendapat wawasan agama yang seperti diharapkan. Kebutuhan

AW pada pengetahuan agama digali dari pendidikan madrasah

sampai SMA, sehingga cukup memberi pengetahuan agama.

b) Materi kuliah agama memberikan perkembangan baik pada

kompetensi keislaman.

b. Jurusan PBA

1) DM menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD IT-SMP Al-Azhar-MA

b) Tentunya pengetahuan agama diajarkan waktu saya masih di

sekolah tersebut.

c) Mondok sambil sekolah waktu MA.

d) Banyak pengetahuan agama yang saya peroleh dari mondok.

e) Luas pembahasan agama saat kuliah, jadi saya merasa ada

tambahan banyak ilmu agama di sini.

Page 130: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Hasil jawaban wawancara DM dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Latar belakang pendidikan SD IT-SMP Al-Azhar-MA dan

Tinggal di pondok pesantren waktu MA memberikan bekal

kompetensi keislaman yang baik bagi DM.

b) Pembahasan materi agama pada perkuliahan membawa akibat

positif perkembangan luas kompetensi keislaman DM.

2) IR menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MA

b) Ya, banyak ajaran agama saya peroleh waktu di MTS dan MA.

c) Pernah mondok sambil sekolah waktu MTS sampai MA.

d) Pagi sampai sore di ajarkan ilmu agama di pondok, sehingga

saya merasa pasti ada wawasan agama/keislaman bagi saya.

e) Lebih menambah pengetahuan bahasa Arab saya waktu kuliah

di IAIN salatiga.

Hasil jawaban wawancara IR dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama IR banyak diperoleh dari bangku sekolah

MTS dan MA. Sementara di SD, masih dasar-dasar agama

yang didapat. Pendidikan di MTS dan MA yang mayoritas

agama didukung dengan pendidikan IR di pondok pesantren

mengajarkan ilmu agama secara intensif.

b) Kompetensi keislaman IR lebih banyak berkembang dari segi

bahasa Arab.

c. Jurusan TBI

1) AI menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

Page 131: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a) SD-SMP-MAN

b) Lumayan memberikan pengetahuan agama bagi saya, SD-SMP

dari PAI. Kemudian MAN ada beberapa mata pelajaran agama.

c) Pernah ikut ngaji di TPQ waktu masih SD sampai SMP.

d) Ada pengaruhlah, karena di TPQ saya mendapat ajaran Al-

Qur‟an, Fiqh dan praktek ibadah.

e) Materi kuliah ternyata lebih berbeda dengan saat saya

mendapatkan pengetahuan agama. Karena saat kuliah materi

kuliah agama memberikan wawasan lebih luas.

Hasil jawaban wawancara AI dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) SD dan SMP bagi AI memberikan pengetahuan agama dari

PAI. Pengetahuan agama lebih berkembang dengan ada

banyak mata pelajaran agama ketika di MAN. Pengaruh positif

kompetensi keislaman diperoleh juga dari TPQ desa.

b) Materi luas perkuliahan agama membawa perkembangan

wawasan agama banyak pada AI.

2) LL menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD IT-MTS-MAN

b) Banyak memberikan ajaran materi keagamaan pada saya.

c) Saya mondok mulai dari MTS sampai MAN.

d) Sudah pasti di pondok saya mendapatkan ajaran-ajaran agama

yang lebih insentif. Sehingga memberikan banyak bermacam

keilmuan agama pada saya.

e) Ada beberapa materi perkuliahan yang saya rasa lebih

berkembang dan memberikan tambah wawasan keilmuan

kepada saya.

Hasil jawaban wawancara LL dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 132: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a) Wawasan agama LL masuk pada kualitas yang baik dengan

hasil pendidikan di SD IT-MTS-MAN yang mendidik

siswanya berkompetensi baik dalam agama.

b) Pondok pesantren memberikan bekal pengetahuan agama dari

pembelajannya yang intensif.

d. Jurusan PGMI

1) AL menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SLTP-SMK

b) Alhamdulillah sudah menambah wawasan tentang ajaran

Islam.

c) Mengaji di lingkungan.

d) Iya. Selain mencari ilmu agama itu wajib, perkembangan

tentang dasar-dasar hukum ataupun hukum-hukum fiqh

semakin bertambah.

e) Ada, bertambahnya ilmu pengetahuan tentang keislaman dari

beberapa mata kuliah yang mengajarkan ilmu keislaman.

Hasil jawaban wawancara AL dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Bekal pengetahuan agama banyak diperoleh dari pendidikan di

MI dan madrasah di lingkungan rumah.

b) Materi kuliah keislaman dengan pembahasan yang baik,

memberikan wawasan agama yang berkembang pada AL.

2) AM menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

b) Memuaskan memberikan bekal keislaman dari matapelajaran

PAI.

c) Pernah mengaji di lingkungan.

d) Ada pengaruh. Karena ustadz dan ustadzah mengajarkan

beberapa ilmu keagamaan yang lumayan banyak.

e) Ada perbedaan pengetahuan setelah di bangku kuliah. Ajaran

keislaman lebih luas diajarkan, namun masih cukup banyak

Page 133: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

materi keislaman yang ada. Dan ajaran agama lebih berisikan

untuk membekali calon anak didik yang akan diajar setelah

lulus dari IAIN Salatiga.

Hasil jawaban wawancara AM dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan formal di SD-SMP dan SMK mengajarkan ilmu

agama dari matapelajaran PAI. Kompetensi keislaman AM

ditambah dari mengaji di lingkungan.

b) Materi kuliah keislaman memberikan wawasan agama yang

berkembang pada AM. Namun harapannya materi keislaman

lebih ditambah lagi untuk membekali mahasiswa pengetahuan

agama yang luas dan tidak hanya mempersiapkan untuk

membekali calon anak didik (MI/SD) mahasiswa saat sudah

lulus dari IAIN.

e. Jurusan AS

1) EI menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MA

b) Ya pasti, karena waktu MTS dan MA saya banyak menerima

pelajaran berwawasan keislaman.

c) Ya pernah mondok.

d) Ya, sebab saya lebih mengerti dan memahami Al-Qur‟an dan

Fiqh.

e) Pengetahuan yang murni mengajarkan pendidikan agama

masih sedikit diajarkan di jurusan AS. Karena lebih

konsentrasi pada mata kuliah yang mengajarkan tentang

hukum Islam.

Hasil jawaban wawancara EI dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 134: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a) Bekal pengetahuan agama banyak diperoleh dari pendidikan di

MI dan madrasah di lingkungan rumah.

b) Jurusan AS memang menyiapkan mahasiswanya untuk

menjadi mahasiswa yang ahli dalam bidang hukum Islam. Hal

tersebut menjadi sorotan EI untuk memberikan usulan bahwa

materi agama harus seimbang dengan materi hukum Islam.

2) AM menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-MTS-SMK

b) Ya lumayan memuaskan, mulai dari MI-MTS saya sudah

mendapat banyak pelajaran agama.

c) Mengaji Al-Qur‟an di rumah ustadz.

d) Cukup, karena hanya mengaji Al-Qur‟an.

e) Pasti ada, materi agama di bangku kuliah memberikan

pengetahuan agama yang lebih dewasa.

Hasil jawaban wawancara AM dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Bekal pengetahuan agama banyak diperoleh dari pendidikan di

MI-MTS. Pendidikan Al-Qur‟an di rumah ustadz dirasa AM

kurang memberikan perkembangan wawasan agama baginya.

b) Pengetahuan agama yang banyak diperoleh di MI-MTS diasah

lebih banyak saat mengikuti perkuliahan keislaman di IAIN.

f. Jurusan HES

1) WG menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-MA

b) Cukup waktu SD dan SMP. Namun memuaskan bertambah

saat masuk di MA.

c) Tidak pernah.

d) Tidak ada pengaruh.

Page 135: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

e) Alhamdulillah saya merasa bertambah pengetahuan agama saat

mengikuti mata kuliah yang mengandung agama.

Hasil jawaban wawancara WG dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Materi agama yang ada pada SD dan SMP kurang memberikan

banyak wawasan agama. Namun ketika di MA, wawasan

agama mulai banyak diberikan dari mayoritas mata pelajaran

agamanya.

b) Perkuliahan keislaman dengan materi yang lebih luas dari

sekolah sebelumnya, baik memberikan perkembangan pada

pengetahuan keagamaan WG.

2) IS menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MA

b) Memuaskan memberikan pengaruh bagi pengetahuan agama

saya.

c) Pernah waktu SD mengaji Al-Qur‟an di Masjid.

d) Cukup ada pengaruh bagi saya.

e) Memuaskan ada tambahan ilmu agama bagi saya, namun

materi kuliah agama di jurusan HES masih cukup.

Hasil jawaban wawancara IS dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Bekal pengetahuan agama banyak diperoleh dari MTS dan

MA. Karena hanya mengaji Al-Qur‟an, pengetahuan agama IS

hanya dari SD melalui PAI, MTS dan MA melalui beberapa

mata pelajaran agama.

b) Materi kuliah keislaman di IAIN mendukung untuk menambah

luasnya pengetahuan keagamaan bagi IS. Namun masih kalah

Page 136: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

jumlah mata kuliahnya dengan materi hukum ekonomi.

Sehingga membawa IS tersuasana untuk lebih konsentrasi di

mata kuliah tersebut.

g. Jurusan PS S1

1) ES menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMA

b) Cukup berpengaruh, hanya pelajaran PAI dengan jam pelajaran

yang sebentar.

c) Pernah mengaji di lingkungan.

d) Ya, karena lingkungan yang sangat memuaskan membentuk

jiwa yang sangat memuaskan. Ajaran agama di lingkungan

memberikan wawasan keislaman.

e) Sedikit bertambah dalam bidang Fiqh dan Sejarah Islam.

Hasil jawaban wawancara ES dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD-SMP-SMA kurang

berpengaruh dalam memberikan wawasan agama. Namun

cukup baik wawasan agama diperoleh dari belajar agama di

madrasah desa.

b) Perhatian ES terhadap materi keislaman di IAIN membawa

perkemabangan baik pada pengetahuan agamanya.

2) RN menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

b) Saya rasa tidak ada pengaruh, karena pelajaran agama cukup.

c) Pernah belajar di Pondok.

d) Ya, karena saya mendapat banyak ajaran-ajaran Al-Qur‟an,

Fiqh dan bahasa Arab.

e) Ya, mata kuliah SIBA dan mata kuliah agama memberikan

wawasan agama tambahan dari sebelum saya kuliah.

Page 137: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Hasil jawaban wawancara RN dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan di SD-SMP-

SMK kurang memiliki jam panjang dalam pembelajarannya.

Namun RN mendapat pengetahuan agama yang baik ketika

menempuh pendidikan agama di pondok pesantren.

b) Perkuliahan SIBA dan mata kuliah keislaman memberikan

ajaran yang menambah perkembangan wawasan agama.

h. Jurusan PS D3

1) DR menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-SMA

b) Lumayan ada pengaruh saat saya sekolah di MTS.

c) Pernah mengaji di madrasah.

d) Saya diajari banyak pelajaran agama di madrasah tersebut.

e) Banyak pengetahuan yang saya peroleh dari perkuliahan mata

kuliah agama.

Hasil jawaban wawancara DR dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama saat di SD dan SMA diperoleh dari

Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan kecukup dari waktu

pembelajaran yang sedikit. Bekal pengetahuan agama mulai

diperoleh banyak dari bangku MTS dan madrasah di desa.

b) Kemajuan dalam pembendaharaan wawasan agama mulai luas

diterima saat mengikuti perkuliahan materi-materi agama.

2) NP menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-MAN

Page 138: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) Banyak pengetahuan agama dari MAN.

c) Pernah belajar di pondok saat saya di MAN.

d) Banyak bekal agama saya peroleh dari mengaji di pondok.

e) Ada pengetahuan baru saya peroleh dari mata kuliah agama.

Hasil jawaban wawancara NP dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama NP lebih banyak diterima dari bangku

sekolah MAN. Kemudian wawasan agama berkembang baik di

pondok pesantren.

b) Wawasan baru dalam agama diperoleh NP saat mengikuti mata

kuliah keislaman di IAIN Salatiga, sehingga membawa

perkembangan wawasannya terhadap ilmu agama.

Materi ujian Komdais yang dihadirkan memberikan hasil

cumlaude tidak menjadi ukuran mahasiswa tersebut bisa cumlaude juga

dalam mengikuti proses perkuliahan di IAIN. Fakta tersebut diketahui

saat penulis mengadakan wawancara dengan mahasiswa yang memiliki

latar belakang pengetahuan keagamaan cumlaude, menemukan

perbedaan dalam wawasan materi keagamaan yang lebih luas di IAIN.

Sehingga mereka setelah melalui perkuliahan materi agama mendapat

hasil turun pada kualitas sangat memuaskan.

Fakta lain juga ada beberapa mahasiswa yang sebelumnya

memiliki kompetensi agama cumlaude mengaku kalau materi agama

dalam jurusan mereka masih cukup banyak. Dan materi agama yang

ada berbeda dengan yang mereka pernah peroleh dari pondok pesantren

ataupun madrasah di lingkungannya. Sehingga memang disadari oleh

Page 139: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

penulis dan beberapa mahasiswa, bahwa perhatian lembaga terhadap

materi agama masing-masing jurusan seharusnya tidak jauh berbeda.

4. Jawaban dari mahasiswa yang termasuk dalam Kualitas nilai

memuaskan.

Penulis mengadakan wawancara langsung terhadap 16

mahasiswa di atas sebagai berikut adalah hasil wawancara:

a. Jurusan PAI

1) MS menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-SMA

b) Waktu MI pengetahuan agama yang saya peroleh bagus, waktu

SMP dan SMA pengetahuan agama hanya dari PAI.

c) Mengaji Al-Qur‟an di Masjid.

d) Cukup, karena saya hanya sebatas mengaji Al-Qur‟an.

e) Memuaskan banyak memberikan wawasan agama bagi saya,

karena banyak materi yang mayoritas keislaman.

Hasil jawaban wawancara MS dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama MS cukup banyak diterima di bangku MI,

namun setelah itu tidak ada pendidikan yang mendukung baik

untuk perkembangan kompetensi keislamannya.

b) Materi-materi keislaman pada perkuliahan di IAIN Salatiga

memberikan cukup wawasan agama yang dewasa bagi MA.

2) NI menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

b) Materi PAI yang saya dapat sebelum kuliah.

c) Pernah mengaji di Madrasah sekitar lingkungan.

d) Ada materi agama yang banyak saya dapat dari Madrasah.

e) Ada, karena banyak materi kuliah mengandung agama di PAI.

Page 140: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Hasil jawaban wawancara NI dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pendidikan SD-SMP-SMK memiliki waktu pelajaran agama

yang sedikit dibanding dengan pelajaran umum. Sehingga

hanya sedikit pengetahuan agama yang bisa didapat, tetapi

dukungan pendidikan dari mengaji di madrasah membantu

menambah wawasan agama bagi NI.

b) Perkuliahan keislaman pada IAIN memberikan perkembangan

baik bagi NI.

b. Jurusan PBA

1) IA menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-SMA

b) Ada pengaruh agama banyak di MTS.

c) Pernah mengaji di madrasah dekat dengan rumah.

d) Banyak pengaruhnya, terutama saya mulai bisa membaca kitab

kuning.

e) Banyak sekali menambah kompetensi saya, namun kelemahan

pengetahuan saya terkadang saya pusing mengikutinya.

Hasil jawaban wawancara IA dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Sekolah MTS memberikan pendidikan agama yang cukup bagi

IA. Kemudian didukung mengaji di madrasah dekat rumah

membawa perkembangan kompetensi keislaman yang baik.

b) Banyak materi keislaman, banyak juga yang didapat IA untuk

mendapat banyak wawasan agama.

Page 141: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

2) SI menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-SMA

b) Ada pengetahuan banyak dari mata pelajaran agama di MTS.

c) Tidak pernah.

d) Tidak berpengaruh dalam pengetahuan agama saya.

e) Memuaskan memberikan wawasan agama yang menarik untuk

saya ikuti. Dan saya pribadi merasakan ada perkembangan

terhadap pengetahuan agama saya.

Hasil jawaban wawancara SI dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama SI lebih banyak didapat sewaktu belajar

agama di MTS. Selanjutnya di SMA, karena pendidikan agama

yang hanya sebentar dibanding materi yang lain, jadi kurang

memberikan pengaruh banyak pada keislaman SI.

b) Materi kuliah keislaman di IAIN Salatiga memang banyak

berkembang dari materi yang diterima SI di sekolah

sebelumnya. Sehingga cukup memberikan tambahan wawasan

agama saat mengikuti perkuliahan keislaman.

c. Jurusan TBI

1) II menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

b) Ya, dari matapelajaran PAI.

c) Tidak pernah

d) Cukup berpengaruh.

e) Saya merasa mendapat tambahan pengetahuan keislaman ya

dari kuliah.

Hasil jawaban wawancara II dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 142: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a) Bekal pengetahuan agama yang dimiliki II semata hanya dari

Pendidikan Agama Islam (PAI) sewaktu di SD-SMP-SMK.

b) Materi perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga tetap dirasakan

memberikan banyak perbedaan, yaitu menambah berbagai

pengetahuan agama.

2) IZ menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-SMK

b) Cukup berpengaruh, hanya waktu MI saja saya merasa

mendapat pengetahuan dasar-dasar agama.

c) Ikut mengaji di TPQ di desa saya.

d) Ya lumayan banyak ajaran agama yang saya dapat dari TPQ.

e) Konsentrasi di jurusan TBI lebih pada pembelajaran bahasa

inggris. Jadi masih perlu ditambah dengan materi-materi

perkuliahan keislaman yang lain.

Hasil jawaban wawancara IZ dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Waktu pembelajaran sedikit pada pendidikan agama di SMP

dan SMK memang cukup memberikan kompetensi keislaman

bagi LR. Wawasan agama yang dimilikinya diperoleh dari

pendidikan di TPQ di desa.

b) Disadari oleh LR bahwa materi kuliah keislaman di IAIN

banyak memberikan pengetahuan dan menambah kompetensi

keislamannya.

d. Jurusan PGMI

1) LS menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

b) Cukup, karena ilmu agama hanya melalui pelajaran PAI.

c) Pernah mengaji waktu SD-SMP.

Page 143: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

d) Ya waktu diusia tersebut saya mendapatkan ilmu dasar-dasar

agama.

e) Ada perkembagan pengetahuan agama pada diri saya, seperti

sebab turunnya ayat Al-Qur‟an dan hadis serta pelajaran

bahasa di SIBA.

Hasil jawaban wawancara LS dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) LS memang memiliki pengetahuan agama yang baik.

Faktornya dari latar belakang pendidikan formal yang cukup

memberikan waktu banyak untuk membekali siswanya

pengetahuan agama.

b) Materi agama saat perkuliahan memberikan perkembangan

kompetensi keislaman yang baik bagi LS.

2) KR menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-MTS-SMK

b) Ya, matapelajaran agama banyak macamnya yang saya dapat

di MI dan MTS.

c) Mengaji Al-Qur‟an di Mushola.

d) Cukup memberikan pengetahuan agama.

e) Saya rasa ada tambahan wawasan agama dari saya sebelum

kuliah dengan saat ini.

Hasil jawaban wawancara KR dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pembelajaran agama banyak diajarkan di MI dan MTS yang

membuat cukup banyak pengetahuan agama yang dimiliki KR.

b) Pembahasan dan materi agama yang luas saat kuliah membawa

wawasan berkembang pada agama.

Page 144: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

e. Jurusan AS

1) MI menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-MAN

b) Memberikan bekal bagi saya di IAIN walaupun hanya sedikit.

c) Pernah mengaji di lingkungan tempat tinggal.

d) Memberikan pengaruh, karena sedikit-sedikit saya menjadi

tahu yang halal atau haram dan sangat memuaskan atau buruk.

e) Ada, karena dulu saya banyak yang yang mengetahui dasar-

dasarnya saja sekarang saya bisa mendapat perkembangan

wawasan keislaman.

Hasil jawaban wawancara MI dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Perhatian kurang pada pendidikan agama memberikan efek

kurang baik bagi pengetahuan agama MI, walaupun

sebenarnya dia menempuh ajaran agama di MTS dan MAN

yang memiliki pelajaran agama cukup waktu banyak.

b) Pengetahuan sebelum menjadi mahasiswa masih terkesan

hafalan dan keyakinan, setelah mendapat materi agama di

kampus pengetahuan agama menjadi luas.

2) RS menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-SMK

b) Cukup memberikan wawasan keislaman.

c) Pernah mengaji di lingkungan.

d) Ya, karena mendapatkan wawasan tentang agama Islam.

e) Ada perkembangan saya rasakan karena beberapa mata kuliah

memberikan materi wawasan keislaman yang lebih mendalam.

Hasil jawaban wawancara RS dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 145: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a) Pendidikan agama di MI-SMP-SMK serta pernah mengaji di

madrasah lingkungan desa setidaknya memberikan bekal

wawasan agama cukup.

b) Materi keislaman di kampus yang lebih mendalam dan luas

mengajarkan pengetahuan agama yang memuaskan baik.

f. Jurusan HES

1) FZ menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-MA

b) SD-SMP saya dapat pelajaran agama dari PAI, MA saya dapat

lebih banyak mata pelajaran agama.

c) Tidak pernah

d) Tidak berpengaruh.

e) Ya saya merasa ada tambahan pengetahuan agama saat saya

kuliah di IAIN Salatiga.

Hasil jawaban wawancara FZ dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) SD-SMP memberikan pengetahuan agama melalui PAI dan di

MA cukup banyak pelajaran agama yang membekali

kompetensi keislaman.

b) Materi perkuliahan keislaman dari IAIN cukup membawa

perkembangan bagi FZ terhadap pengetahuan agama.

2) ZA menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-SMA

b) Waktu MI saya mendapat banyak materi pengetahuan awal

tentang agama.

c) Pernah mengaji Al-Qur‟an di rumah tetangga.

d) Hanya mengaji Al-Qur‟an tidak membahas lain.

e) Memuaskan ada perbedaan saat saya sebelum kuliah dengan

saat ini.

Page 146: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Hasil jawaban wawancara ZA dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pembelajaran agama yang cukup memberikan bekal

pengetahuan agama cukup diperoleh dari MI.

b) Ada kemajuan kompetensi keislaman pada ZA setelah

mengikuti mata kuliah keislaman di IAIN Salatiga.

g. Jurusan PS S1

1) LE menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

b) Sekolah tersebut hanya memberikan dasar-dasar keislaman.

c) Mengaji di lingkungan.

d) Ya, karena saya mendapat ajaran Al-Quran dan kaidah Fiqh

dari ustadz.

e) Tentu saja. Karena beberapa mata kuliah agama memberikan

tambahan pengetahuan keislaman.

Hasil jawaban wawancara LE dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pembelajaran agama diajarkan di SD-SMP-SMK sebatas pada

PAI dengan jam pelajaran yang sebentar. Sehingga cukup

hanya mengajarkan dogma dasar-dasar agama.

b) Pengaruh perkembangan wawasan agama tetap dirasakan dari

mengikuti perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga.

2) IP menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a. SD-SMP-SMA

b. Cukup, karena jam mata pelajaran agama di sekolah tidak

banyak.

c. Ya mengaji di lingkungan desa.

d. Lumayan memberikan pengetahuan keislaman seperti praktek

ibadah dan Al-Qur‟an.

Page 147: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

e. Saya merasakan ada perbedaan, karena setelah mendapat

beberapa mata kuliah agama, pengetahuan keislaman saya

menjadi bertambah banyak.

Hasil jawaban wawancara IP dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Waktu pembelajaran agama yang kurang di SD-SMP-SMA

cukup membekali dasar wawasan agama IP. Perkembangan

pengetahuan agama didukung dari kegiatan mengaji di

lingkungan desa.

b) Materi pembahasan agama yang luas di kampus cukup

menambah pengetahuan agama dan kompetensi IP.

h. Jurusan PS D3

1) RH menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-SMA

b) Ya ada bekal agama yang saya peroleh dari MI dan pelajaran

PAI di SMP dan SMA.

c) Pernah mengaji di TPQ.

d) Ada pengaruh memuaskan memberikan pendidikan agama

bagi saya.

e) Ya saya merasa pengetahuan agama saya meningkat saat

mengikuti mata kuliah agama di IAIN Salatiga.

Hasil jawaban wawancara RH dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama memuaskan banyak RH peroleh dari MI

dan pelajaran agama di TPQ.

b) Penyampaian dan materi lebih dewasa terhadap mata kuliah

agama memberikan kemajuan kompetensi keislaman RH.

Page 148: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

2) PF menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-MTS-SMK

b) Waktu MTS dan SMK, saya mendapat banyak bekal

pengetahuan agama.

c) Pernah pondok/asrama waktu di SMK.

d) Banyak pengetahuan agama saya peroleh dari pondok.

e) Ada pengaruh tambahan pengetahuan agama saat kuliah,

namun materi agamanya masih sedikit.

Hasil jawaban wawancara PF dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama yang dimiliki PF banyak diterima waktu

sekolah di MTS dan waktu SMK tinggal di asrama dengan

model pembelajaran seperti dipondok.

b) Perkembangan kompetensi keislaman memuaskan sangat

memuaskan, namun harapannya di jurusan PS D3 ditambah

lagi materi perkuliahan dengan ajaran agama.

Lembaga memberikan nilai bagus bagi bekal pengetahuan

agama pada mahasiswa, bisa dilihat dari hasil wawancara di atas.

Mayoritas mahasiswa yang sebelumnya sadar kalau mereka masih

cukup memuaskan memiliki pengetahuan agama, merasa mendapatkan

wawasan baru atau pengetahuan agama dari masing-masing materi

kuliah keagamaan. Latar belakang pendidikan yang mayoritas menjadi

alasan mereka cukup memiliki pengetahuan agama bisa berangsur

memudar seiring kemauan mereka untuk mengikuti dengan sangat

memuaskan proses perkuliahan materi keislaman.

Page 149: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

5. Jawaban dari mahasiswa yang termasuk dalam Kualitas nilai cukup.

Penulis mengadakan wawancara langsung terhadap 16

mahasiswa di atas sebagai subjek penelitian kualitas nilai cukup. Untuk

lebih jelasnya berikut adalah hasil wawancara:

a. Jurusan PAI

1) MN menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

b) Cukup memberikan bekal wawasan keislaman, karena

pelajaran PAI cuma sebentar.

c) Pernah waktu masih SD mengaji di Madrasah.

d) Cukup, karena saat itu saya masih cukup konsentrasi.

e) Ya lumayan bertambah wawasan agama saya.

Hasil jawaban wawancara MN dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Waktu pembelajaran agama yang cukup menjadi alasan bagi

MN yang cukup mengetahui banyak tentang ilmu-ilmu agama.

b) Minat yang kurang dan latar belakang keluarga yang kurang

mendukung MN untuk mendapat wawasan agama membuat

materi keislaman yang disampaikan di IAIN tidak sepenuhnya

bisa masuk pada MN.

2) MR menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-MA

b) Bekal agama saya rasa memuaskan.

c) Pernah tinggal di pondok.

d) Pengetahuan agama yang diberikan di pondok menambah

kompetensi keislaman saya.

e) Pasti ada pengetahuan agama saya yang bertambah dari

mengikuti materi kuliah keislaman di IAIN Salatiga.

Page 150: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Hasil jawaban wawancara MR dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Bekal kompetensi keislaman MR sebenarnya cukup diterima

dari MI dan MA serta pernah tinggal di pondok. Namun

pergaulan dengan teman yang salah membuat MR menjadi

terbawa pengaruh negatif dari pergaulan.

b) Perkembangan pengetahuan agama tetap ada pada MR

walaupun cuma sebatas beberapa materi.

b. Jurusan PBA

1) MZ

a) SD-SMP-MA

b) Bekal agama lebih banyak diterima dari beberapa mata

pelajaran di MA.

c) Tidak pernah.

d) Tidak ada pengaruh.

e) Pembahasan perkuliahan dengan materi agama memuaskan

memberikan wawasan banyak. Lebih luas dan mengajarkan

untuk mencari referensi sendiri membuat saya lebih mengerti

materi agama secara mendalam.

Hasil jawaban wawancara MZ dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama cukup baik saat MZ belajar di MA.

b) Materi agama yang menuntut mahasiswa untuk lebih mandiri

dalam mencari referensi memberikan kompetensi baik dalam

memahami materi agama disampaikan dalam perkuliahan.

Page 151: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

2) MZN

a) MI-SMP-MA

b) Ya ada pengaruh keislaman dari ajaran agama yang

disampaikan di sekolah terutama di MA.

c) Pernah tinggal di pondok pesantren.

d) Pengaruh sangat memuaskan dalam membekali pengetahuan

agama bagi saya. Namun karena saya tinggal di pondok bukan

karena kemauan saya, sehingga dari kemauan saya mengikuti

pelajaran masih cukup.

e) Perkembangan sangat memuaskan pada kompetensi keislaman

ikut saya rasakan karena pembelajaran di jurusan PBA sedikit

memberikan motifasi bagi saya untuk memperdalam

penguasaan ilmu agama.

Hasil jawaban wawancara MZN dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama MZN banyak diperoleh dari bangku

sekolah MA. Karena sekolah tersebut memiliki pembelajaran

agama yang lebih banyak dari pembelajaran umum.

b) Kompetensi keislaman MZN lebih banyak berkembang dari

segi bahasa Arab. Didukung kesadaran MZN tentang

pendidikan agama yang bisa berguna untuk masa depannya.

c. Jurusan TBI

1) ST menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-SMK

b) Ya lumayan mengetahui pelajaran-pelajaran agama dari MI.

c) Tidak pernah.

d) Tidak berpengaruh.

e) Ya ada peningkatan, selum kuliah wawasan agama saya cuma

sekitar membaca Al-Qur‟an. Setelah kuliah saya mendapatkan

materi-materi kuliah yang menambah wawasan agama saya.

Hasil jawaban wawancara ST dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 152: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a) Pengetahuan agama lebih banyak diterima ST sewaktu di MI,

setelah di SMP dan SMK pengetahuan agama hanya dari PAI.

b) Pengamalan agama dan pengetahuan agama lebih luas yang

sebelumnya hanya bisa mengetahui hukum-hukum agama saja.

2) YS menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMA

b) Ya, pelajaran PAI memberikan bekal agama.

c) Tidak pernah.

d) Tidak ada.

e) Lumayan ada peningkatan pengetahuan keislaman saya

sebelum kuliah dengan saat ini.

Hasil jawaban wawancara YS dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama yang menjadi bekal kompetensi keislaman

YS berasal dari pembelajaran PAI saja di SD-SMP-SMA.

b) Walaupun hanya beberapa materi kuliah keislaman di TBI,

setidaknya ada perkembangan yang dirasakan oleh YS pada

pengetahuan agama.

d. Jurusan PGMI

1) IK menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) MI-SMP-SMA

b) Cukup memperhatikan pelajaran agama waktu saya masih

sekolah.

c) Tidak pernah.

d) Tidak berpengaruh.

e) Ya ada tambahan pengetahuan agama pasti, dari sebelum

kuliah dengan saat ini.

Hasil jawaban wawancara IK dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 153: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

a) Kompetensi keislaman yang cukup dari IK, ternyata dilatar

belakangi dari minat yang cukup terhadap pendidikan agama.

b) Perkembangan agama pada IK masih kurang untuk bisa

menggambarkan materi yang selama ini diterimanya di IAIN.

2) FA menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMA

b) Ada, pelajaran PAI.

c) Pernah mengaji waktu SD-SMP di TPQ dekat dengan rumah.

d) Ya menambah pengetahuan agama, khususnya dasar agama.

e) Banyak pengetahuan agama waktu kuliah yang saya peroleh

sampai sekarang.

Hasil jawaban wawancara FA dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Suasana lingkungan dan pembelajaran agama yang diperoleh

FA sebenarnya memuaskan membekali wawasan agama bagi

FA. Namun pergaulan dan jiwa yang masih ingin bergaul

bebas membuat FA tidak mengembangkan wawasan

agamanya.

b) Pengetahuan agama yang diperoleh di IAIN sebenarnya

memberikan perkembangan wawasan, tetapi minat untuk

mengikuti dan mempelajari materi agama kurang membuat

kompetensi keislaman FA kurang berkembang baik.

e. Jurusan AS

1) MK menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMA

b) Belajar agama dari pelajaran PAI.

c) Tidak pernah.

Page 154: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

d) Tidak ada pengaruh dengan agama saya.

e) Kompetensi agama saya rasa memuaskan bertambah saat

mengikuti mata kuliah agama di Kampus.

Hasil jawaban wawancara MK dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama di SD-SMP-SMA disampaikan melalui

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), namun jam

mata pelajaran tersebut terlalu singkat dibanding pelajaran lain.

b) Kemajuan kompetensi keislaman pada MK masih kurang,

karena kurang dapat motivasi dalam mengikuti mata kuliah

keislaman di IAIN Salatiga.

2) FM menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

f) Memuaskan memberikan bekal keislaman dari matapelajaran

PAI.

b) Tidak pernah.

c) Tidak ada pengaruh terhadap keislaman saya.

d) Kalau dari segi agama, perkembangan pengetahuan saya di

IAIN saya rasa cukup. Karena mata kuliah agama di AS masih

cukup dan lebih banyak perkuliahan hukum Islam.

Hasil jawaban wawancara FM dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Bekal kompetensi agama cukup diterima FM dari sekolah

melalui Pendidikan Agama Islam (PAI).

b) FM masih merasa kurang menerima materi agama di jurusan

AS. Karena anggapannya, perkuliahan di AS lebih

mengutamakan pembelajaran hukum Islam.

Page 155: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

f. Jurusan HES

1) MZ menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMK

b) Cukup bagi saya, karena memang saya sendiri cukup tertarik

mengikuti pelajaran PAI.

c) Belum pernah.

d) Tidak ada pengaruh.

e) Wawasan agama saya sebelum dengan saat ini pasti ada

peningkatan, karena saya juga tidak mau nilai jelek sehingga

saya belajar mata kuliah agama.

Hasil jawaban wawancara MZ dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Bekal pengetahuan agama yang dimiliki diperoleh dari

Pendidikan Agama Islam (PAI) sewaktu di SD-SMP-SMK.

b) Materi perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga memberikan

banyak pengetahuan, namun MZ hanya termotivasi dari

mencari nilai saja.

2) DS menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:

a) SD-SMP-SMA

b) Hanya PAI yang saya peroleh saat itu.

c) Pernah mengaji Al-Qur‟an setiap sore di Masjid.

d) Ya pengaruhnya saya mulai lancar membaca Al-Qur‟an.

e) Tambahan wawasan agama saya rasakan juga memuaskan,

karena HES juga tidak banyak mata kuliah agama.

Hasil jawaban wawancara DS dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pelajaran PAI yang memiliki waktu pembelajaran sedikit, tidak

cukup banyak memberikan bekal pengetahuan agama bagi DS.

Page 156: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) Perkembangan agama waktu kuliah hanya sedikit, karena

materi kuliah di HES juga tidak banyak.

g. Jurusan PS S1

1) SH

a) SD-SMP-SMK

b) Pengetahuan agama saya peroleh dari Pendidikan Agama

Islam (PAI).

c) Tidak pernah.

d) Tidak memiliki pengaruh keislaman bagi saya.

e) Saya merasakan ada tambahan wawasan agama yang

sememuaskannya di IAIN Salatiga.

Hasil jawaban wawancara SH dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama SH hanya diperoleh dari mata pelajaran

PAI dengan waktu pembelajaran yang cukup maksimal.

b) Minat cukup terhadap materi agama memberikan dampak bagi

SH cukup memiliki kompetensi keislaman sangat memuaskan.

2) TS

a) SD-SMP-SMA

b) Cukup, karena PAI di sekolahan dulu cuma memiliki waktu

sebentar dalam seminggu.

c) Tidak pernah.

d) Tidak ada pengaruh pada keislaman saya.

e) Kesibukan saya dengan perhatian terhadap kondisi lingkungan

keluarga membuat saya cukup begitu konsentrasi terhadap

semua mata kuliah di IAIN Salatiga.

Hasil jawaban wawancara TS dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Pengetahuan agama yang dimiliki TS sekedar diperoleh dari

Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah sebelumnya.

Page 157: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b) Keadaan ekonomi keluarga TS memberikan perhatian yang

bercabang antara keluarga dengan materi perkuliahan.

Sehingga kompetensi TS cukup maksimal.

h. Jurusan PS D3

1) RH

a) SD-SMP-SMA

b) Cukup, karena pendidikan agama disampaikan hanya dengan

waktu yang cukup banyak dan relatif sebentar.

c) Tidak pernah.

d) Tidak ada pengaruh terhadap pengetahuan agama saya.

e) Cukup ada perkembangan pada kompetensi agama saya.

Karena saya sadar cukup mempunya minat sangat memuaskan

pada materi agama.

Hasil jawaban wawancara RH dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Karena faktor cukup mendapatkan materi agama yang

memuaskan menjadi alasan RH memiliki kompetensi

keislaman yang cukup.

b) Minat pada materi adalah salah satu komponen utama untuk

seseorang menguasai dengan sangat memuaskan materi yang

disampaikan. Karena RH tidak memiliki komponen tersebut,

menjadi alasan RH cukup memiliki kompetensi keislaman

yang sangat memuaskan.

2) PF

a) SD-SMP-SMA

b) Wawasan agama yang saya peroleh dari Pendidikan Agama

Islam (PAI).

c) Tidak pernah.

d) Tidak memberikan pengaruh bagi agama saya.

Page 158: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

e) Kurang, karena perhatian saya terhadap materi yang

mengandung agama cukup.

Hasil jawaban wawancara PF dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Wawasan agama yang dimiliki PF berasal dari Pendidikan

Agama Islam di sekolah sebelumnya.

b) Perhatian dan minat memberikan dampak cukup sangat

memuaskan bagi penguasaan materi yang seharusnya PF

kuasai. Sehingga pengetahuannya cukup berkembang dari

faktor tersebut.

IAIN salatiga bisa merasakan keberhasilan mendidik mahasiswa

bermacam-macam tingkat pengetahuan agama. Namun tidak bisa puas

begitu saja, karena masih ada pekerjaan rumah dimana ditemukan dari

hasil wawancara penulis beberapa mahasiswa yang tetap memiliki nilai

rata-rata pengetahuan agama yang cukup. Walaupun dari sisi pribadi

mahasiswanya mayoritas mereka termasuk kategori cukup tertarik

untuk mengikuti materi ajaran pengetahuan agama.

Menurut Azyumadri Azra mahasiswa yang muslim yang

mengamalkan ajaran islam seadanya serta cenderung tradisional dan

kovensional. Sebagian mereka bahkan tidak begitu concern terhadap

agama. Mereka yang peduli pun, seperti yang dapat disaksikan,

hanyalah melaksanakan ajaran agama seadanya sebagaimana mereka

terima dari orang tua dan lingkungan mereka. Mereka memang

Page 159: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

mengamalkan ritual-ritual yang pokok seperti shalat dan puasa, tapi

tidak semangat terhadap agama. Ironinya, mereka inilah yang terbanyak

di kampus pada umumnya.129

Berbeda orang memang berbeda pula minat, kemauan serta

semangat, hal itu yang sampai saat ini bisa menjadi latar belakang

bermacamnya komitmen individu. Begitu halnya dengan komitmen

masing-masing mahasiswa dalam upayanya memperoleh penguasaan

keislaman. Dari nilai yang ada di atas, sedikit banyak bisa dilihat ada

beberapa mahasiswa yang memang dari awal semester sampai

semester-semester berikutnya tidak ada perubahan sangat memuaskan

yang signifikan.

Mahasiswa dengan kompetensi keislaman cukup adalah

kelompok yang memiliki dan menjalankan ajaran agama sebagaimana

mereka terima dari orang tua dan lingkungannya. Contoh pertanyaan

diajukan terhadap mahasiswa sebagai subjek dalam penelitian seperti:

mengapa mereka shalat, zakat, puasa. Biasanya jawaban yang terlontar

adalah karena itu anjuran seorang muslim. Jika pertanyaan lebih

dikembangkan, misalnya bertanya tentang dalil diwajibkannya shalat,

zakat, dan puasa, mereka tidak bisa menjawab. Paling jawabannya, „ya

pokoknya islam mengajarkan saya melakukan itu, saya tidak tahu

dalilnya‟. Selanjutnya pertanyaan semisal, „kenapa kamu sebelum

129 Munawar Rahmat, Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa, Bandung, (Jurnal

Pendidikan Agama Islam-Ta‟lim Vol.10 No.1), 2012, hlm. 13

Page 160: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

shalat mengucapkan usholli? apa dalilnya?‟ mungkin mereka akan

menjawab, „ya ini yang diajarkan orang tua dan guru-guru ku.‟130

Dari keterangan yang didapat dari 52 mahasiswa subjek

penelitian, lingkungan tumbuh dari dini memberikan pengaruh besar

dalam membekali keislaman mereka. Tidak memuaskan dari suasana

keislaman dari lingkungan keluarga, namun tidak bisa dipungkiri

lingkungan keluarga menjadi awal pondasi besar keislaman harus

ditanamkan. Pendidikan bersinergi yang mendukung program penguat

keislaman anak didik lebih memberikan peran tambahan yang besar

dalam hal membangun pondasi keislaman. Kemudian teman sebaya dan

lingkungan masysarkat membawa pengaruh bagi kekuatan pondasi

keislaman masing individu.

Data yang diperoleh oleh peneliti dari mahasiswa angkatan

tahun 2012 yang memiliki kompetensi keislaman cukup setelah

mengikuti proses perkuliahan mata kuliah keislaman. Mayoritas mereka

mempunyai latar belakang sama yaitu pendidikan yang kurang memiliki

waktu pembelajaran agama. Lingkungan sekitar mereka juga tidak

memberikan suasana untuk usia remaja mereka menempuh pendidikan

agama di madrasah. Realitas tersebut tetap melahirkan harapan pada

umumnya untuk masa depannya tidak ada ditemukan lagi mahasiswa

IAIN Salatiga setelah mendapat beberapa mata kuliah keislaman masih

memiliki kualitas keislaman cukup.

130 Pertanyaan pada beberapa mahasiswa yang coba diangkat peneliti sebagai data

pendukung, 08-06-2015.

Page 161: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

C. HARAPAN MAHASISWA TERHADAP IAIN SALATIGA

TENTANG KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA

Berbeda mahasiswa berbeda pula kompetensi masing-masing yang

dimiliki. Namun terlepas dari itu, pasti ada harapan positif bagi mereka

dan apapun yang berhubungan dengan mereka sekarang atau kedepannya.

Seperti hasil wawancara penulis, terselip perbincangan tentang harapan

dari 52 mahasiswa sebagai berikut:

1. Menekankan aspek aplikasi keislaman dalam perkuliahan, dan

memperbanyak kegiatan keislaman di Kampus. Seperti pengajian,

diskusi, budaya shalat dhuha, shodaqoh dan lainnya.

2. Lebih ditingkatkan lagi nilai-nilai keislaman di Kampus. Terlebih IAIN

Salatiga notabene nya adalah sebagai lembaga pendidikan Islam. Jadi

khazanah dan kultur budaya Islamnya juga harus ditingkatkan.

3. Diadakan kelas khusus membina tingkat pemahaman ilmu keislaman.

4. Mengadakan kelas khusus bagi mahasiswa yang belum bisa

mengaji/masih mengeja.

5. Mata kuliah keislaman dan UKM yang mendukung sudah sangat bagus.

Tapi alangkah sangat memuaskannya mengingat kampus IAIN Salatiga

terbagi menjadi beberapa kampus. Untuk kegiatan-kegiatan keislaman

dan kajian-kajian tidak hanya terpusat di Kampus 1 saja. Sehingga

lembaga bisa menciptakan akses yang mudah bagi mahasiswa tanpa

harus bolak-balik ke Kampus 1.

Page 162: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan jelas penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Realitas bekal kompetensi keislaman beragam pada 62 mahasiswa

angkatan Tahun 2012 awal masuk di IAIN Salatiga. Mereka yang

memiliki perkembangan baik setelah mengikuti perkuliahan di IAIN

Salatiga tidak semua dilatar belakangi dengan profil wawasan agama

yang baik sebelumnya. Berikut latar belakang bekal keislaman

mahasiswa saat awal menjadi mahasiswa dilihat dari hasil Komdais :

a. Fakta lapangan sebanyak 14 mahasiswa yang memiliki kualitas nilai

Komdais cumlaude, mayoritas memiliki latar belakang pendidikan

yang linear sekolah agama seperti MI, MTS, MAN. Kemudian

pengetahuan agamanya didukung dari pendidikan agama secara

intensif di madrasah diniyah desa atau pondok pesantren.

b. Sebanyak 16 mahasiswa yang memiliki kualitas nilai Komdais

sangat memuaskan, memiliki beberapa kesamaan faktor latar

belakang profil wawasan agama dengan mahasiswa kualitas nilai

komdais cumlaude. Namun karena faktor internal dai setiap

individunya seperti bakat dan minat mereka, memberikan perbedaan

perkembangan kompetensi keislamannya.

Page 163: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

c. Sebanyak 16 mahasiswa yang memiliki kualitas nilai Komdais

memuaskan, kompetensi keislaman mereka banyak dipengaruhi

karena faktor ekternal yaitu dari pendidikan. Kurangnya ajaran ilmu

agama yang didapatkan di sekolahan sebelumnya membentuk

mereka menjadi pribadi dengan kompetensi keislaman memuaskan.

d. Sebanyak 16 mahasiswa yang memiliki kualitas nilai Komdais

cukup, mayoritas kualitas nilai keislaman mereka dipengaruhi dari

faktor internal yaitu bakat dan minat kurang terhadap ajaran agama.

Konsentrasi untuk mengasah pada keilmuan selain agama

menjadikan mereka kurang termotivasi untuk menguasai

pengetahuan agama.

2. Setelah mengetahui profil keislaman mahasiswa melalui hasil ujian

Komdais, kemudian perkembangan kompetensi keislaman mahsiswa

dilihat melalui nilai dari empat mata kuliah keislaman masing-masing

jurusan. Berikut adalah hasil dari analisis data kompetensi keislaman

mahasiswa IAIN Salatiga Angkatan Tahun 2012:

a. 14 mahasiswa yang sebelumnya memiliki nilai Komdais cumlaude

mengalami perkembangan setelah mengikuti empat mata kuliah

keislaman di IAIN Salatiga. Kompetensi keislaman yang diperoleh

pada pendidikan sebelumnya memberikan pengetahuan luas pada

ilmu agama mereka, sehingga lebih mudah menerima materi-materi

perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga.

Page 164: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

b. Dari 16 mahasiswa yang sebelumnya memiliki kompetensi

keislaman yang sangat memuskan dilihat dari hasil ujian Komdais,

terdapat 3 mahasiswa yang mengalami penurunan perkembangan

kompetensi keislaman. Bagi mahasiswa yang mengalami

perkembangan kompetensi positif, faktor yang besar mempengaruhi

adalah profil kompetensi pengetahuan agama yang luas didapat

sebelumnya. Kemudian bagi mahasiswa yang mengalami

perkembangan menurun dikarenakan faktor konsentrasi pada ajaran

agama berkurang disebabkan mereka masuk pada jurusan yang lebih

mempersiapkan mahasiswanya pada kompetensi sesuai jurusan.

c. Perkembangan dari kompetensi keislaman 16 mahasiswa yang

memiliki kualitas keislaman memuaskan dilihat dari Komdais cukup

baik. Karena hanya satu mahasiswa yang mengalami perkembangan

menurun dengan alasan yang diketahui bahwa konsentrasi

perkuliahan yang diterimanya lebih pada penguasaan bahasa asing.

d. 16 mahasiswa yang sebelumnya memiliki nilai keislaman melalui

Komdais termasuk kualitas nilai cukup, berkembang baik menyebar

menjadi memiliki nilai keislaman sangat memuaskan dan

memuaskan melalui proses perkuliahan keislaman di IAIN Salatiga.

Karena minat dan ketekunan yang mereka lakukan dalam mengikuti

materi perkuliahan keislaman, perkembangan positif meningkat pada

kompetensi keislaman mereka.

Page 165: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

B. Saran

Upaya pengembangan kompetensi keislaman mahasiswa di IAIN Salatiga

sebagai Perguruan Tinggi berasas Islam perlu dilakukan secara sistematis

dan terencana dengan baik. Karena IAIN mempunyai peran sangat penting

dalam memotivasi dan menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk

selalu meningkatkan kualitas keislaman mereka. Dan secara umum mampu

meningkatkan IAIN Salatiga sebagai Perguruan Tinggi yang terdepan

dalam mencetak kader-kader masyarakat berkompetensi keislaman baik.

Selanjutnya, harapan penulis semoga penelitian ini bisa menjadi

awal timbulnya penelitian kembali yang bisa memberikan kritik saran pada

IAIN Salatiga dalam upayanya memperbaiki setiap elemen pembelajaran

demi mencetak kader yang bermutu baik. Dan semoga tulisan ini menjadi

jalan untuk hadirnya penelitian-penelitian lain yang berhubungan dengan

kompetensi keislaman mahasiswa.

Page 166: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ary Ginanjar. ESQ. Jakarta: Arga, 2001.

Al-Munawwar, Said Agil Husin. Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam Sistem

Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press, 2003.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Asmani, Jamal Ma‟ruf. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional.

Jogjakarta: Power Books (IHDINA), 2009.

Bloom, Benjamin Samuel. Taxonomy of Educational Objective: Handbook 7.

New York: Cognative Domain, 2003.

Davis, Gordon B, Kerangka Dasar Sistem informasi Manajemen, Jakarta: PT.

Pustaka Binaman Pressindo, 1988.

Dalyono M, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997.

Fogg, Milton J. The Greatest Networker in the Workd, New York: The Three

Rivers Press, 2004, 90.

Ginanjar, Agustian, ESQ, Jakarta: Arga. 2001.

Hakam A, Nur H, M. Risman. “Potret Keislaman Mahasiswa Universitas Al-

Azhar Indonesia”. Jurnal Al-Azhar, Volume 1, Nomor 3 [2012]: 168

HD, Kaelany, Islam dan Aspek-aspek Kemasyarakatan, Jakarta: Bumi Aksara,

2000.

IAIN Salatiga. Landasan Legal alih Status IAIN Salatiga. Salatiga, 2015.

Jamali. Kaum Santri dan Tantangan Kontemporer, dalam Pesantren Masa Depan.

ed. Marzuki Wahid, et.al, Bandung: Pustaka Hidayah, 1999.

Kunandar. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007.

Lewis Philip V. Organizational Communication: The Essence of Management,

dalam Syafaruddin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan.

Jakarta: Grasindo, 2002.

Margono S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Page 167: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Maryatin. Problematika Masyarakat Modern dan Perlunya Akhlak Tasawuf.

Melalui http://atin.staff.iainsalatiga.ac.id/Problematika-Masyarakat-

Modern-dan-Perlunya-Akhlak-Tasawuf.html, [03/07/2015].

Milles Matthew B, A. M. Huberman. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan:

Roehendi Rohidi, Jakarta: UI Press, 1992.

Mish, Frederick C. Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary. Springfield, MA:

Merriam Webster, Inc. 2003.

Moloeng, Lexy J. “Metodologi Penelitian Kualitatif”. Bandung: Pustaka Pelajar,

2007.

Morgan, Cliford T. Teori Psikologi Management, New York: Prentice Hall, 1986.

Mulyasa E. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya,

2004.

Munawar, Rahmat, Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa, Bandung, (Jurnal

Pendidikan Agama Islam-Ta‟lim Vol.10 No.1), 2012.

Muslich, Masnur. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektual:

Panduan Bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Jakarta:

Bumi Aksara, 2007.

Nata, Abudin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 1998.

Palan, Rolen, Competence Management-A Practicionser’s Guide (Competency

Management, teknik Mengimplementasikan Manajemen SDM Berbasis

Kompetensi untuk Meningkatkan Daya Saing Organisasi), Terjemahan:

Octa Melia Jalal, Jakarta: PPM, 2007.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan.

Poerwadarminta, W. J. S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka, 1999.

Powel, William D. Linguist Version 1.0. PT. Atlantis Programma Prima, 1997.

Ramayulis. Hakikat Peserta Didik dalam Pendidikan Islam. Batusangkar: STAIN

Batusangkar Press, 2007.

Rifai, Zainul Hasan. Filsafat Ilmu Pendidikan Tinggi Islam. dalam Munir

Mulkhan (ed.). Studi Islam dalam Percakapan Epistemologis.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

Roestiyah N.K. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara, Cet ke 3,

1989.

Page 168: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Saerozi, Muhammad. Pemahaman Mahasiswa terhadap Bacaan Salat dan

Artinya. Salatiga: Penelitian STAIN Salatiga, 2014.

Samani, Muchlas. “Manajemen Berbasis Sekolah: Manajemen Pendidikan untuk

Memberdayakan Sekolah”. Jurnal Pendidikan: Media Pendidikan dan

Ilmu Pengetahuan, Volume 24, Nomor 7, 2001, .

Siswanto., “PTAI sebagai Basis Perkembangan Moral”, Tadris jurnal Pendidikan

Islam, Volume 2, Nomor 1 (2007): 55-70.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pedoman Penyelenggaraan

Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2011/2012.

, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan, Salatiga: STAIN Salatiga

Press, 2012/2013.

, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan, Salatiga: STAIN Salatiga

Press, 2013/2014.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan, Salatiga: STAIN Salatiga

Press, 2014/2015.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 1997.

Sudjana Nana, Ibrahim, Penelitian dan Panduan Pendidikan, Bandung: Sinar

Baru, 1989.

Sugiyanto, dkk. “Penentuan Kompetensi Mahasiswa Berdasarkan Prestasi

Akademik, Sertifikat Kompetensi, Minat, dan Kegiatan Pendukung”.

Jurnal Teknlogi Informasi, Volume 5, Nomor 2, 2009, 766-774.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA, 2012.

Sukandarrumidi. Metode Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada Universiy Press,

2004.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosydakarya, 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosydakarya, 2011.

Suri, A. Sumantri. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar

Harapan, 1990.

Susana, Tjipto. PR dan Pelajaran Sulit Bisa Menyenangkan. Yogyakarta:

Kanisius, 2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1997.

Page 169: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Umiarso, Haris FM. Pendidikan Islam Dan Krisis Moralisme Masyarakat

Modern. Yogyakarta: IRCISOP, 2010.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukuran Analisis di Bidang Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Usman, Moch. Uzer. “Menjadi Guru Profesional”. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005, Cet ke 17.

Utomo, Pramudi. Memantapkan Pembinaan Keislaman Mahasiswa Melalui

Peran Sivitas Akademika. Yogyakarta: disampaikan pada acara

Workshop Pengembangan PAI UNY, 30/11/2008.

V. M, Catano. Competencies: A Review of the Literature and Bibiliography. 1998,

Melalui http://imrantululi71.blogspot.co.id/2014/08, [05/09/2015]: 21:33.

Vendien, C. Lynn, Phycial Education Teacher Education, Newyork: Chichester

Brisbone Toronto Singapura, 1985.

http://artikata.com/arti-365994-keislaman.html. [06/09/2015]

http://iainsalatiga.ac.id/about/visi-dan-misi.html, [30/07/2015]

http://www.bimbingan.org/pengertian-pendekatan-deskriptif-analitis.html, [04/06

/2015.

Page 170: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Lampiran 1-8 adalah lampiran pendukung bab II yang menyajikan data

tentang nilai Komdais tulis dan lisan dengan keterangan sebagai berikut:

N1 : Nilai Pengetahuan Keislaman

N2 : Nilai Ilmu Tajwid

N3 : Nilai Menulis Arab

N4 : Nilai Terjemah Bacaan Shalat dan Ayat-ayat Al-Qur‟an

N5 : Nilai Bacaan Al-Qur‟an

N6 : Nilai Bacaan Shalat Wajib

N7 : Nilai Praktik Shalat Jenazah

Lampiran 1 Nilai Komdais Pendidikan Agama Islam (PAI)

No NAMA

Nilai Tertulis Nilai Lesan

NT N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7

1 TR 74 44 32 27 95 100 100 67.43

2 AW 84 58 98 55 95 74 100 80.57

3 TRH 62 28 30 14 75 60 70 48.43

4 HLM 60 24 17 0 30 37 47 30.71

5 KI 80 40 33 45 80 65 87 61.43

6 MMR 74 48 88 45 10

0

93 100 78.29

7 PRA 52 48 45 5 10

0

100 100 64.29

8 MTH 76 64 96 22 10

0

100 98 79.43

9 NAC 62 36 25 0 10

0

92 80 56.43

10 AY 64 40 65 0 10

0

90 90 64.14

11 NF 80 80 75 25 10

0

97 90 78.14

12 NM 68 40 11 36 10

0

75 100 61.43

13 MA 44 28 20 5 90 90 95 53.14

14 JT 62 68 65 21 95 90 100 71.57

15 DSI 78 84 91 89 95 90 90 88.14

16 ARR 72 52 78 55 90 90 100 76.71

17 BS 66 60 20 5 95 90 90 60.86

18 PNU 68 48 35 4 66 66 71 51.14

19 KT 48 44 5 15 60 69 60 43.00

20 AS 60 52 5 44 65 58 78 51.71

Page 171: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

21 SI 72 68 65 83 60 72 86 72.29

22 MSW 76 40 55 89 79 84 66 69.86

23 MF 78 52 10 33 78 71 76 56.86

24 SKN 62 24 80 2 85 95 94 63.14

25 MMR 52 48 35 20 85 83 92 59.29

26 HMH 64 48 35 41 68 70 75 57.29

27 AM 76 52 50 42 65 75 80 62.86

28 FTY 62 48 35 38 65 79 86 59.00

29 SR 76 44 68 10 65 75 85 60.43

30 KKH 68 68 25 31 56 67 69 54.86

31 OEN 76 60 80 83 85 98 94 82.29

32 SI 80 56 88 72 85 90 92 80.43

33 MK 52 40 40 4 58 62 74 47.14

34 WNF 80 48 87 53 90 93 100 78.71

35 AZM 74 68 91 30 80 78 100 74.43

36 FM 62 62 6 3 90 100 100 60.43

37 SHS 58 44 16 50 79 75 85 58.14

38 IA 84 48 88 64 90 93 100 81.00

39 TKH 62 72 71 8 80 95 95 69.00

40 FRF 66 40 20 46 76 76 76 57.14

41 YS 58 28 6 0 75 75 75 45.29

42 UL 78 48 63 30 80 86 85 67.14

43 ABK 68 40 20 13 80 88 90 57.00

44 MA 66 32 50 38 85 80 95 63.71

45 KU 64 48 55 17 80 95 95 64.86

46 EF 58 56 68 10 75 76 85 61.14

47 AN 50 36 50 14 90 93 91 60.57

48 NH 90 56 78 61 90 40 96 73.00

49 FK 90 84 95 65 90 100 100 89.14

50 SDNM 82 56 60 31 80 76 85 67.14

51 MDN 48 24 8 14 75 71 80 45.71

52 YRT 60 48 69 19 90 85 70 63.00

53 MKI 68 34 11 10 80 80 75 51.14

54 SAT 76 48 45 62 90 80 95 70.86

55 TSD 62 62 15 52 60 68 80 57.00

56 IFS 82 36 52 63 90 90 100 73.29

57 NJH 54 64 5 2 90 90 95 57.14

Page 172: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

58 MTN 74 60 45 8 75 80 90 61.71

59 KLK 82 68 78 72 90 80 90 80.00

60 ANM 62 44 65 0 80 85 75 58.71

61 SAR 70 48 75 26 80 80 75 64.86

62 URU 82 68 92 66 85 90 90 81.86

63 DUK 60 48 25 2 85 90 90 57.14

64 SA 58 48 53 34 85 75 85 62.57

65 IEY 60 20 17 17 80 80 80 50.57

66 KM 62 40 20 30 80 70 80 54.57

67 EWD 52 44 12 18 70 70 80 49.43

68 RK 84 48 76 46 90 85 90 74.14

69 ADS 74 52 61 25 80 70 85 63.86

70 KHF 46 52 10 0 60 67 65 42.86

71 RST 50 48 - - 75 95 80 49.71

72 KT 60 40 30 0 60 75 85 50.00

73 DPRZ 56 52 15 24 76 85 85 56.14

74 WRZ 88 64 10

0

84 85 98 90 87.00

75 SFK 78 68 40 60 78 98 88 72.86

76 SMS - - 10 28 88 98 78 43.14

77 SMQ 58 40 35 20 88 95 85 60.14

78 NH 76 36 37 42 85 89 88 64.71

79 NHR 56 72 24 29 85 98 88 64.57

80 SNM 62 36 85 45 78 98 88 70.29

81 NK 76 48 70 5 76 90 75 62.86

82 NN 78 40 75 42 85 95 90 72.14

83 UM 66 40 27 10 78 98 88 58.14

84 LS 74 76 90 43 90 98 84 79.29

85 NA 80 68 50 32 92 98 90 72.86

86 TP 68 72 30 40 78 94 82 66.29

87 NL 54 36 20 38 50 75 75 49.71

88 AFZ 72 76 90 47 10

0

95 95 82.14

89 UM 82 40 51 18 90 90 90 65.86

90 ER 72 36 58 20 90 90 95 65.86

91 CW 66 92 87 63 10

0

90 90 84.00

92 SN 36 28 12 0 - - 75 21.57

93 MBP 74 40 92 39 90 90 95 74.29

94 TH 62 52 37 17 90 90 100 64.00

Page 173: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

95 MR 86 44 94 39 90 95 100 78.29

96 SA 96 68 89 45 90 100 100 84.00

97 HAA 88 76 83 58 80 80 90 79.29

98 DV 60 28 30 16 75 90 90 55.57

99 KA 50 40 12 0 0 40 70 30.29

100 WA 70 72 82 66 80 80 85 76.43

101 RS 72 78 98 67 90 95 85 83.57

102 MS 64 24 65 22 95 90 95 65.00

103 MM 76 64 70 50 85 90 90 75.00

104 NS 74 92 80 72 85 95 90 84.00

105 AA 60 28 30 20 59 45 72 44.86

106 RRI 54 36 30 15 60 49 92 48.00

107 ZRH 78 48 60 5 55 60 91 56.71

108 AM 64 60 75 10 98 84 97 69.71

109 LDP 52 68 30 0 20 49 81 42.86

110 RFL 46 12 40 25 40 87 95 49.29

111 ZF 82 80 90 70 98 99 100 88.43

112 UN 64 60 70 45 98 62 95 70.57

113 TO 72 48 60 35 99 91 83 69.71

114 MK 44 52 30 60 60 83 63 56.00

115 AM 74 48 40 45 85 44 88 60.57

116 SM 66 48 80 55 99 100 100 78.29

117 MT 96 76 90 70 10

0

100 100 90.29

118 MS 64 56 60 20 97 78 0 53.57

119 NR 78 80 80 25 80 86 96 75.00

120 IZ 66 60 30 60 68 73 82 62.71

121 SAF 68 52 90 95 75 96 98 82.00

122 ED 90 84 85 85 95 100 100 91.29

123 RA 48 36 25 15 78 53 82 48.14

124 ADR 46 48 75 20 80 77 0 49.43

125 SW 86 38 90 55 95 100 100 80.57

126 FNK 64 44 50 35 75 75 55 56.86

127 HF 72 56 90 95 10

0

100 98 87.29

128 AMR 66 24 10 5 65 40 87 42.43

129 LS 80 64 40 20 80 81 84 64.14

130 AF 76 56 85 35 95 84 98 75.57

131 LAP 46 56 30 0 75 62 42 44.43

Page 174: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

132 RAA 58 44 90 50 65 60 95 66.00

133 NS 52 36 10 15 70 75 72 47.14

134 AM 58 60 75 0 70 57 56 53.71

135 MFHR 82 56 80 80 95 100 100 84.71

136 UF 74 80 80 85 90 97 100 86.57

137 KAL 88 68 80 80 85 100 100 85.86

138 NNF 70 44 75 20 10

0

89 100 71.14

139 MAS 66 40 80 40 69 95 90 68.57

140 DY 68 64 75 25 90 100 100 74.57

141 ILH 68 44 50 15 69 85 90 60.14

142 ARS 54 32 40 15 85 95 100 60.14

143 PR 32 36 25 0 90 90 100 53.29

144 SS 32 36 40 0 80 80 100 52.57

145 RSW 60 64 50 0 90 90 100 64.86

146 DS 76 68 60 70 10

0

100 100 82.00

147 SM 30 44 60 10 90 90 100 60.57

148 SF 70 44 30 0 95 70 100 58.43

149 AM 46 28 60 55 95 100 100 69.14

150 MKJ 68 76 80 70 10

0

100 100 84.86

151 PW 54 36 20 0 59 70 100 48.43

152 MR 44 32 50 0 90 100 100 59.43

153 AA 92 72 70 30 10

0

100 100 80.57

154 NI 76 48 60 25 80 100 100 69.86

155 ICU 54 56 70 15 80 100 90 66.43

156 SK 90 52 70 40 75 90 90 72.43

157 NW 84 76 90 70 75 90 90 82.14

158 MKR 94 72 95 10

0

85 100 90 90.86

159 LK 82 88 80 50 85 90 90 80.71

160 RDH 76 20 40 25 75 75 75 55.14

161 IN 72 52 50 10 70 80 90 60.57

162 MR 78 52 95 70 75 90 90 78.57

163 MMF 84 60 90 50 75 90 90 77.00

164 AKT 56 48 60 30 70 90 95 64.14

165 ANL 70 64 60 15 90 95 95 69.86

166 NPZ 70 56 50 20 75 90 90 64.43

167 LA 62 24 30 10 60 70 65 45.86

168 FR 60 36 60 5 70 85 90 58.00

Page 175: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

169 MN 58 36 50 30 80 85 90 61.29

170 HRA 80 48 60 20 65 90 80 63.29

171 ITA 74 48 60 40 80 100 90 70.29

172 MA 70 32 60 10 70 83 78 57.57

173 IRP 82 72 90 75 90 100 90 85.57

174 AM 60 40 20 20 70 93 78 54.43

175 TMJ 80 80 70 20 85 90 96 74.43

176 AW 52 60 20 10 70 96 91 57.00

177 LA 82 58 50 40 85 100 100 73.57

178 MT 74 72 80 20 85 100 96 75.29

179 SM 64 48 20 25 65 70 84 53.71

180 DIN 76 44 85 20 90 98 90 71.86

181 PNR 78 88 80 45 85 93 85 79.14

182 AW 76 36 70 90 70 98 73 73.29

183 MAES 82 72 50 65 95 98 96 79.71

184 NIA 80 92 95 50 95 100 96 86.86

185 NN 42 52 50 45 95 96 86 66.57

186 HAP 74 60 75 65 80 96 90 77.14

187 MKA 84 52 90 85 85 98 100 84.86

188 MAA 44 44 10 10 70 94 100 53.14

189 AS 66 24 30 20 75 94 100 58.43

190 INH 68 60 45 30 85 98 100 69.43

191 SNH 70 52 90 75 80 100 100 81.00

192 MS 66 40 15 0 79 96 100 56.57

193 SM 86 60 90 90 80 100 100 86.57

194 KL 78 56 80 15 80 100 100 72.71

195 AN 42 44 15 10 70 100 100 54.43

196 SG 90 72 90 90 85 98 100 89.29

197 NR 72 60 45 55 80 100 100 73.14

198 MNF 58 36 35 25 80 85 100 59.86

199 MZA 56 52 70 40 82 100 100 71.43

200 MLA 48 56 15 22 80 95 100 59.43

201 LM 66 52 75 20 85 100 100 71.14

202 AP 64 60 50 30 70 90 100 66.29

203 MR 88 84 90 85 88 100 100 90.71

204 LK 80 44 40 5 85 90 89 61.86

205 EKK 50 36 65 0 80 47 85 51.86

Page 176: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

206 LRW 66 28 70 65 89 97 95 72.86

207 EP 64 48 80 14 95 95 95 70.14

208 NA 72 60 50 15 90 100 95 68.86

209 SS 58 40 20 0 75 71 80 49.14

210 EAW 60 48 15 0 70 78 80 50.14

211 MC 44 36 20 0 - - - 14.29

212 TI 62 48 25 25 80 95 85 60.00

Lampiran 2 Nilai Komdais Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

No NAMA

Nilai Tertulis Nilai Lesan

NT N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7

1 MKA 76 64 85 50 80 95 85 76.43

2 BS 74 60 85 50 85 95 85 76.29

3 MAH - - - - 90 95 80 37.86

4 YR 54 52 70 10 80 85 90 63.00

5 IAS 62 60 90 40 80 60 85 68.14

6 SA 78 72 90 85 90 95 85 85.00

7 FW 92 84 100 95 85 95 95 92.29

8 SI 64 64 60 10 85 95 95 67.57

9 PPC 88 56 90 85 89 99 94 85.86

10 NWN 76 76 100 30 80 95 95 78.86

11 MZN 58 48 30 5 79 97 96 59.00

12 IR 96 68 65 60 79 97 98 80.43

13 IS 66 48 20 40 70 80 98 60.29

14 AMS 80 80 90 70 79 97 91 83.86

15 DN 70 76 70 60 79 74 92 74.43

16 AP 66 28 75 15 79 99 95 65.29

17 IT 58 40 40 45 79 96 95 64.71

18 NPL 64 48 80 80 80 98 98 78.29

19 FU 86 76 97 75 79 100 100 87.57

20 MQI 70 48 50 15 80 98 98 65.57

21 AKL 64 28 20 5 59 50 50 39.43

22 TFQ 88 84 95 95 80 100 97 91.29

23 NS 62 60 90 20 79 100 100 73.00

24 NT 74 56 65 60 80 97 98 75.71

Page 177: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

25 DM 66 52 45 10 79 98 97 63.86

26 ZS 68 52 60 75 80 100 100 76.43

27 SDY 82 84 100 85 99 100 100 92.86

28 SH 78 32 80 80 89 93 100 78.86

29 KNL 82 68 95 75 99 79 80 82.57

30 MS 90 88 100 95 90 84 100 92.43

31 FSN 86 60 100 80 90 100 100 88.00

32 FNR 88 72 85 70 90 95 100 85.71

33 AR 68 72 75 50 90 90 100 77.86

34 NF 82 60 100 90 90 95 100 88.14

35 SH 90 56 100 85 100 100 100 90.14

36 MZ 70 60

90 98 100 59.71

37 DM 74 56 85 75 90 85 100 80.71

38 MK 78 52 90 90 89 78 100 82.43

39 NH 72 52 85 85 89 81 95 79.86

40 HK - - - - 85 91 100 39.43

41 FNF 54 48 90 80 80 75 95 74.57

42 NHJ 68 60 75 70 80 87 100 77.14

43 MIT 72 36 100 85 95 99 100 83.86

44 NH 90 56 95 75 90 92 100 85.43

Lampiran 3 Nilai Komdais Tadris Bahasa Inggris (TBI)

No NAMA

Nilai Tertulis Nilai Lesan NT

N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7

1 ASZ 80 48 95 90 90 91 100 84.86

2 MAS 70 48 40 55 90 95 96 70.57

3 ZA 58 48 85 65 90 94 96 76.57

4 EK 62 32 50 50 68 81 90 61.86

5 DN 54 20 40 40 80 92 90 59.43

6 TPL 76 44 70 70 90 93 95 76.86

7 IK 46 32 50 0 78 92 95 56.14

8 DL 68 40 50 60 80 96 100 70.57

9 SN 62 32 50 40 69 88 100 63.00

10 AAS 72 52 75 60 80 85 90 73.43

11 FL 52 36 75 40 90 75 90 65.43

12 FR 34 28 - - 70 78 90 42.86

13 RNR 52 64 40 30 84 95 78 63.29

Page 178: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

14 AZ 50 44 65 30 80 70 65 57.71

15 FNM 50 44 80 55 59 15 30 47.57

16 AH 52 44 60 30 83 100 100 67.00

17 AC 68 52 80 30 84 100 100 73.43

18 AMS 60 72 85 50 85 100 100 78.86

19 ARNL 56 44 30 35 56 25 94 48.57

20 AJPS 60 36 50 50 76 40 100 58.86

21 DAS 64 48 55 0 89 75 97 61.14

22 INM 56 24 65 40 70 82 90 61.00

23 SAW 54 44 40 30 54 55 96 53.29

24 FR 50 44 50 30 64 90 98 60.86

25 UN 66 48 95 40 92 90 100 75.86

26 FAY 62 48 80 30 82 76 100 68.29

27 LM 74 68 95 50 93 98 100 82.57

28 LO 48 28 30 30 76 74 98 54.86

29 MM 74 44 70 60 85 100 100 76.14

30 AIF 60 48 60 40 70 80 68 60.86

31 LL 80 72 95 90 70 78 75 80.00

32 MM 66 56 95 85 69 72 79 74.57

33 TAP 60 32 40 30 55 60 66 49.00

34 IN 72 36 75 80 63 75 75 68.00

35 AR 82 68 85 90 72 82 74 79.00

36 AI 80 68 95 90 71 80 77 80.14

37 BN 50 48 65 30 62 65 72 56.00

38 AAL 72 48 80 65 65 69 72 67.29

39 FM 52 32 40 30 50 56 65 46.43

40 AN 74 24 65 50 73 82 81 64.14

41 YS 60 44 70 60 51 66 67 59.71

42 LRNH 42 44 80 40 54 65 76 57.29

43 MH 66 48 60 40 64 79 77 62.00

44 TNA 70 52 55 30 71 80 80 62.57

45 DMS 56 48 30 0 51 46 75 43.71

46 SNT 66 40 80 60 82 89 75 70.29

47 TH 62 44 24 24 - - - 22.00

48 FH 76 52 40 70 80 90 90 71.14

49 AS 56 48 26 5 70 83 90 54.00

50 HYS 50 36 35 5 70 64 90 50.00

Page 179: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

51 AS 58 56 45 42 80 79 90 64.29

52 NA 48 32 25 14 69 71 79 48.29

53 IMH 70 60 40 37 80 89 90 66.57

54 KA 56 44 15 0 80 47 80 46.00

55 VNF 62 36 45 35 70 19 75 48.86

56 SRP 56 24 15 5 75 50 85 44.29

57 AN 64 44 45 9 70 90 90 58.86

58 NU 50 60 15 5 53 40 85 44.00

59 IM 80 68 85 10 85 95 85 72.57

60 MM 74 56 45 38 80 95 85 67.57

61 SN 54 52 5 5 75 25 70 40.86

62 ACR 70 72 34 18 79 90 50 59.00

63 RAW 56 44 0 8 75 31 70 40.57

64 MTL 60 40 40 35 79 71 90 59.29

65 MAA 54 56 5 0 69 39 0 31.86

66 SP 64 52 19 16 65 64 90 52.86

67 WRP 64 36 5 5 59 70 0 34.14

68 MB 76 72 45 59 89 94 100 76.43

69 KA 66 52 55 70 69 88 100 71.43

70 MM 56 48 40 40 65 63 95 58.14

71 MITW 60 40 20 5 50 36 90 43.00

72 HL 66 72 20 0 60 95 100 59.00

73 II 74 72 50 32 69 92 100 69.86

74 SH 90 84 95 74 89 100 90 88.86

75 MS 78 88 45 62 90 95 100 79.71

76 AL 72 72 60 11 89 100 100 72.00

77 SDKN 42 48 - - 55 74 95 44.86

78 AA 42 36 15 0 70 76 90 47.00

79 UA 84 56 50 57 80 98 100 75.00

80 MSS 70 20 40 15 50 90 90 53.57

81 EO 82 56 70 37 90 100 100 76.43

82 AWP 60 36 10 35 50 70 90 50.14

83 AS 64 32 100 40 75 100 90 71.57

84 IZ 62 60 80 27 75 85 100 69.86

85 PP 64 60 30 0 95 80 100 61.29

86 SS 72 80 - - 100 95 100 63.86

87 SPS 58 32 40 28 75 80 90 57.57

Page 180: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

88 SU 56 52 42 5 60 80 100 56.43

89 UK 78 56 95 94 100 100 100 89.00

90 MA 52 16 0 30 50 50 70 38.29

91 MS 78 60 65 47 100 100 100 78.57

92 NI 28 32 40 19 95 95 95 57.71

93 LA 58 36 5 5 50 60 50 37.71

94 HR 72 76 80 25 100 90 100 77.57

95 RAD 54 40 15 15 50 50 70 42.00

96 IF 74 68 82 60 85 90 95 79.14

97 BR 58 52 40 21 95 80 95 63.00

98 WFS 84 88 85 47 95 97 100 85.14

99 RFS 44 36 30 27 75 80 100 56.00

100 IRKD 60 28 15 15 59 49 100 46.57

101 TRK 56 40 45 37 70 51 90 55.57

102 NF 46 48 15 5 70 82 90 50.86

103 NIM 54 68 95 55 95 100 100 81.00

104 NK 68 52 60 24 80 100 100 69.14

105 ISS 72 60 85 16 95 100 100 75.43

106 HNS 56 28 10 25 55 43 55 38.86

107 ESR 80 32 80 59 95 100 100 78.00

108 TT 76 52 60 48 75 64 65 62.86

109 AAM 58 32 20 18 70 69 100 52.43

110 AINT 48 24 40 0 65 52 95 46.29

111 NS 58 44 60 22 95 95 95 67.00

112 ANQ 52 60 40 0 80 58 100 55.71

113 UM 86 68 - - 89 89 100 61.71

114 YT 68 36 58 15 70 82 93 60.29

115 KL 68 48 90 29 79 79 100 70.43

116 MFA 92 80 95 95 80 96 88 89.43

117 AT 54 60 55 24 80 94 100 66.71

118 YA 84 56 96 22 90 100 100 78.29

119 HAN 78 52 64 53 70 89 90 70.86

120 AR 68 28 75 10 69 54 75 54.14

121 ZPQ 66 48 88 67 85 100 100 79.14

122 DWU 48 48 40 12 40 64 90 48.86

123 NZN 88 80 100 77 100 100 100 92.14

124 NAS 70 52 75 38 70 80 100 69.29

Page 181: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

125 RP 60 36 55 15 69 88 100 60.43

126 IF 58 44 97 31 100 100 100 75.71

127 FM 72 44 33 15 79 100 100 63.29

128 MA 60 36 13 15 78 87 90 54.14

129 AAM 56 44 55 15 81 97 100 64.00

130 ST 62 36 47 25 70 79 100 59.86

131 AMH 84 68 88 64 85 96 95 82.86

132 NK 62 56 75 10 76 96 98 67.57

Lampiran 4 Nilai Komdais Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

No NAMA

Nilai Tertulis Nilai Lesan NT

N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7

1 US 80 64 85 16 84 98 100 75.29

2 SW 84 68 70 35 79 100 100 76.57

3 MAA 58 44 55 25 67 97 98 63.43

4 EY 62 56 70 15 65 99 100 66.71

5 DH 52 44 45 10 58 62 77 49.71

6 ASN 96 80 60 52 67 100 100 79.29

7 DRL 60 36 70 20 80 90 100 65.14

8 KR 70 52 63 10 86 100 100 68.71

9 LP 90 80 100 60 89 99 100 88.29

10 LFR 82 40 71 58 78 100 100 75.57

11 KK 64 72 55 25 60 97 97 67.14

12 MAS 68 76 80 30 70 93 80 71.00

13 BP 80 40 57 25 95 84 85 66.57

14 PA 64 52 30 15 75 74 100 58.57

15 AM 50 40 45 15 65 76 66 51.00

16 AN 56 36 73 25 90 81 90 64.43

17 MNI 54 44 52 20 78 78 100 60.86

18 NWS 58 36 45 15 90 69 90 57.57

19 FAH 68 52 45 13 75 81 78 58.86

20 ZKW 70 48 58 20 78 75 92 63.00

21 FNA 70 60 79 10 80 66 100 66.43

22 NIF 56 44 58 45 78 100 100 68.71

23 UMD 44 36 55 20 90 55 100 57.14

Page 182: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

24 LS 58 48 75 15 95 96 100 69.57

25 IF 62 32 30 10 80 41 80 47.86

26 AF 80 84 76 45 95 86 90 79.43

27 HS 68 72 76 50 90 100 100 79.43

28 DN 58 40 67 35 65 76 70 58.71

29 FJ 58 44 44 10 80 37 67 48.57

30 NH 64 44 43 30 90 52 37 51.43

31 RM 60 56 80 25 100 76 100 71.00

32 NHY 54 32 62 30 80 75 57 55.71

33 VA 50 48 40 20 50 35 75 45.43

34 IB 48 36 45 25 70 40 30 42.00

35 NF 58 52 80 15 100 90 100 70.71

36 IN 78 52 80 20 100 68 72 67.14

37 IPA 72 36 83 45 90 67 100 70.43

38 IK 48 52 41 30 80 68 95 59.14

39 ENS 52 40 70 15 80 45 70 53.14

40 SW 56 32 54 10 70 46 75 49.00

41 RTS 62 48 51 30 80 57 100 61.14

42 FS 78 36 75 20 80 69 75 61.86

43 AAM 48 56 10 10 80 89 80 53.29

44 AM 90 76 97 50 80 65 100 79.71

45 ARK 48 42 35 20 83 84 92 57.71

46 IS 72 42 25 50 75 91 85 62.86

47 DRS 74 40 25 17 70 90 85 57.29

48 SWS 78 60 30 38 80 88 89 66.14

49 NAM - - 25 32 85 71 90 43.29

50 NL 44 36 20 10 70 71 85 48.00

51 RSS 72 48 51 20 80 90 65 60.86

52 JA 72 64 80 55 85 80 95 75.86

53 MF 86 96 100 88 80 100 85 90.71

54 PAE 60 68 20 28 65 59 72 53.14

55 ALM 22 36 25 5 80 66 70 43.43

56 UNM 76 60 85 28 85 100 85 74.14

57 NC 50 44 30 17 60 57 65 46.14

58 CA 64 56 20 40 75 100 90 63.57

59 IDH 64 36 25 28 75 80 70 54.00

60 ME 52 48 35 25 70 68 90 55.43

Page 183: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

61 MNQ 60 88 30 25 70 68 100 63.00

62 SZ 62 52 30 20 69 80 90 57.57

63 TY 74 64 25 68 75 45 100 64.43

64 AR 82 52 60 50 89 100 100 76.14

65 DN 58 60 40 68 70 100 100 70.86

66 EF 66 68 35 25 100 85 100 68.43

67 BPS 50 60 20 20 75 95 100 60.00

68 AM 64 40 30 34 68 58 95 55.57

69 AS 72 48 79 15 100 96 100 72.86

70 AL 82 64 85 36 95 100 100 80.29

71 NAW 56 64 25 22 68 95 100 61.43

72 SS 70 80 30 17 68 78 100 63.29

73 RY 86 76 25 41 79 100 100 72.43

74 ANU 68 48 85 48 100 100 100 78.43

75 MHY 88 92 75 78 87 100 100 88.57

76 ZK 50 20 20 25 60 53 100 46.86

77 SA 92 56 78 74 100 100 100 85.71

78 PP 70 44 30 20 79 89 78 58.57

79 ADY 50 32 0 0 59 50 30 31.57

80 WVS 54 28 30 0 70 86 92 51.43

81 IA 68 20 25 10 79 95 91 55.43

82 IPM 68 44 15 45 70 71 90 57.57

83 AP 58 44 25 6 79 78 90 54.29

84 SK 64 64 25 10 89 98 93 63.29

85 AL 64 32 25 16 85 92 96 58.57

86 RA 44 24 5 5 69 80 92 45.57

87 NNH 68 36 80 28 89 98 98 71.00

88 NNA 56 48 56 10 89 94 95 64.00

89 WU 64 48 30 10 75 82 97 58.00

90 WW 68 60 25 16 80 96 98 63.29

91 MFS 46 12 20 5 73 81 89 46.57

Page 184: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Lampiran 5 Nilai Komdais Ahwalul Syahsiyah (AS)

No NAMA

Nilai Tertulis Nilai Lesan NT

N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7

1 MI 86 48 84 70 89 98 98 81.86

2 MII 68 56 54 25 90 90 96 68.43

3 HR 48 28 25 10 62 69 74 45.14

4 WES 52 40 35 0 50 83 84 49.14

5 RS 70 48 70 0 90 100 98 68.00

6 SK 58 48 50 10 95 99 100 65.71

7 MAF 54 32 48 5 85 85 85 56.29

8 AS 48 52 58 10 82 74 68 56.00

9 MKA 62 24 25 25 87 100 95 59.71

10 AM 70 60 40 25 78 72 89 62.00

11 KA 46 16 15 0 65 92 72 43.71

12 FYB 54 40 35 0 88 91 90 56.86

13 WD 64 40 55 35 90 85 70 62.71

14 PI 88 60 55 35 82 97 94 73.00

15 AZ 80 34 68 35 87 98 96 71.14

16 SR 52 44 88 47 70 81 65 63.86

17 MAA 58 48 15 0 80 86 88 53.57

18 SM 60 48 20 15 70 76 81 52.86

19 LPL 72 60 55 56 85 98 86 73.14

20 MR 60 64 20 50 75 70 90 61.29

21 SJ 42 44 0 25 75 93 90 52.71

22 RP 52 32 10 30 70 90 100 54.86

23 YS 58 56 15 70 55 70 75 57.00

24 AK 94 92 98 80 100 100 100 94.86

25 AMW 72 68 56 60 90 100 95 77.29

26 BY 54 60 5 55 60 70 100 57.71

27 NZ 46 28 15 25 80 99 90 54.71

28 RBA 40 60 0 50 60 40 90 48.57

29 HM 38 60 5 30 59 0 20 30.29

30 MA 36 48 15 65 75 100 90 61.29

31 MK 52 48 25 65 65 90 100 63.57

32 NMJ 92 76 68 85 100 100 100 88.71

33 EI 70 72 70 35 100 100 100 78.14

Page 185: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

34 TN 52 28 10 35 58 60 78 45.86

35 FM 50 36 30 42 75 90 93 59.43

36 ASH 64 56 0 25 78 97 80 57.14

37 DJ 72 64 10 70 95 100 95 72.29

Lampiran 6 Nilai Komdais Hukum Ekonomi Syari’ah (HES)

No NAMA

Nilai Tertulis Nilai Lesan NT

N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7

1 PDJ 54 36 45 80 85 82 88 67.14

2 ITQ 76 80 91 52 85 84 90 79.71

3 TS 62 44 92 85 80 82 78 74.71

4 AK 40 36 33 6 - - - 16.43

5 PAR 46 24 37 19 58 38 29 35.86

6 AM 66 56 47 29 86 89 96 67.00

7 EM 88 80 99 97 92 98 98 93.14

8 KNH 56 36 42 32 65 41 52 46.29

9 LH 76 48 69 63 79 81 88 72.00

10 RR 46 36 31 10 64 72 32 41.57

11 HAW 84 80 92 84 88 100 96 89.14

12 SJ 82 84 85 71 90 100 98 87.14

13 MJ 88 76 99 93 90 98 86 90.00

14 IE 62 36 56 38 79 84 80 62.14

15 VAL 48 52 61 19 79 62 74 56.43

16 YDF 44 40 55 40 76 62 64 54.43

17 AW 64 48 67 63 92 100 90 74.86

18 MY 58 40 76 11 74 50 44 50.43

19 IS 54 36 43 21 66 44 40 43.43

20 DA 34 32 36 33 54 64 46 42.71

21 FZ 56 48 87 26 85 92 94 69.71

22 MD 64 60 92 43 88 96 94 76.71

23 ZR 78 40 78 70 90 99 100 79.29

24 AK 56 44 16 20 50 62 64 44.57

25 CC 68 56 61 71 95 98 94 77.57

26 WG 64 48 92 69 93 98 96 80.00

27 TIM 60 36 73 11 90 90 93 64.71

Page 186: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

28 DS 64 44 22 26 87 84 86 59.00

29 KN 52 64 70 40 83 83 80 67.43

30 MZ 50 36 37 12 90 99 94 59.71

31 YAN 40 48 66 52 92 92 92 68.86

Lampiran 7 Nilai Komdais Perbankan Syari’ah S1 (PS S1)

No NAMA

Nilai Tertulis Nilai Lesan

NT N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7

1 AP 84 76 33 80 40 60 75 64.00

2 IT 44 56 10 70 59 80 80 57.00

3 LD 84 56 25 75 90 100 95 75.00

4 AA 84 86 15 65 80 93 91 73.43

5 DRF 78 72 69 65 79 54 79 70.86

6 UWA 66 52 57 45 95 78 90 69.00

7 SDN 58 24 20 55 80 71 90 56.86

8 NA 72 64 87 35 95 100 82 76.43

9 JKA 88 80 85 75 95 97 100 88.57

10 AB 82 76 10 45 85 93 88 68.43

11 AHL 82 80 5 35 79 78 75 62.00

12 DA 88 76 5 65 60 54 78 60.86

13 RNP 78 84 34 68 95 100 100 79.86

14 AK 64 44 75 38 80 92 100 70.43

15 SL 76 80 15 50 85 84 100 70.00

16 MA 52 36 98 70 90 93 98 76.71

17 NN 46 64 20 50 89 62 100 61.57

18 WM 84 68 35 75 98 91 100 78.71

19 MR 82 84 60 73 98 81 98 82.29

20 ES 76 64 80 50 67 59 75 67.29

21 SAR 72 76 15 65 68 95 75 66.57

22 EA 88 72 15 75 75 52 93 67.14

23 DA 50 40 46 55 55 61 74 54.43

24 SD 64 36 30 45 50 40 77 48.86

25 NA 76 64 38 55 50 38 73 56.29

26 FQ 70 64 10 60 65 93 90 64.57

27 RNH 54 64 10 25 75 83 85 56.57

Page 187: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

28 EA 54 64 10 47 90 99 80 63.43

29 FM 54 20 10 15 0 60 70 32.71

30 CAS 54 40 0 20 50 55 75 42.00

31 ILK 54 36 43 60 65 88 85 61.57

32 AF 54 60 62 40 50 99 95 65.71

33 SW 54 68 20 40 50 56 70 51.14

34 EN 54 60 15 20 60 90 92 55.86

35 AK 54 64 53 20 100 96 95 68.86

36 SJ 54 40 32 60 65 76 100 61.00

37 IP 54 36 45 60 95 97 100 69.57

38 PR 54 28 41 20 70 56 88 51.00

39 KR 54 40 76 38 69 55 75 58.14

40 MN 54 36 66 30 80 43 70 54.14

41 EF 54 44 50 10 76 43 70 49.57

42 FAR 54 28 20 15 59 48 30 36.29

43 FN 56 36 40 40 59 48 73 50.29

44 RTM 70 52 55 40 79 74 78 64.00

45 MA 70 60 55 41 79 74 78 65.29

46 MBM 54 32 45 40 89 74 65 57.00

47 FR 54 44 8 30 79 59 50 46.29

48 AS 60 32 73 45 59 65 73 58.14

49 ES 69 54 72 50 79 60 60 63.43

50 VM 60 52 50 40 89 65 80 62.29

51 SH 55 59 36 60 79 88 73 64.29

52 MMH 56 52 55 31 79 88 65 60.86

53 YNK 56 32 36 40 90 100 80 62.00

54 MM 52 36 87 15 79 58 75 57.43

55 MAF 46 44 20 17 79 59 75 48.57

56 WIC 44 36 26 5 69 71 83 47.71

57 DNA 64 44 23 45 89 84 100 64.14

58 MNS 48 40 20 0 100 100 100 58.29

59 EF 46 28 40 25 - - - 19.86

60 MS 52 32 40 25 59 51 80 48.43

61 YSA 42 36 90 40 - - - 29.71

62 LAS 50 36 55 0 0 40 44 32.14

63 TN 62 40 45 18 69 98 100 61.71

64 SK 58 28 26 42 69 95 100 59.71

Page 188: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

65 IS 46 24 24 35 100 70 100 57.00

66 MAF 72 48 70 10 89 74 100 66.14

67 DA 50 24 97 50 - - - 31.57

68 MF 52 32 24 31 89 100 100 61.14

69 AN 62 28 17 28 89 92 100 59.43

70 SS 56 36 44 47 89 88 100 65.71

71 DMS 62 40 25 18 89 100 100 62.00

72 MN 54 40 38 50 89 98 90 65.57

73 IT 68 44 38 69 69 86 90 66.29

74 DP 50 36 73 90 65 89 90 70.43

75 LS 70 60 92 56 85 95 87 77.86

76 TL 54 48 35 55 60 81 85 59.71

77 NAZ 72 52 100 94 65 81 88 78.86

78 MH 54 32 83 45 58 85 83 62.86

79 HY 76 68 73 53 80 91 90 75.86

80 EAA - - 100 100 65 51 87 57.57

81 CRK 60 48 56 75 58 51 86 62.00

82 DNC 82 52 98 68 89 88 90 81.00

83 ES 76 44 86 86 85 93 90 80.00

84 OP 62 44 20 47 40 61 75 49.86

85 DP 64 48 40 72 60 71 84 62.71

86 RUB 68 52 37 78 60 87 90 67.43

87 YM 60 32 20 5 40 55 66 39.71

88 NO 66 52 63 33 58 76 84 61.71

89 MMW 44 48 40 90 65 86 75 64.00

90 MRA 46 32 20 5 80 82 79 49.14

91 LEF 46 36 95 86 70 75 81 69.86

92 RM 72 32 63 0 79 79 79 57.71

93 MMB 68 56 89 53 80 70 88 72.00

94 MAJ 60 28 45 12 80 81 88 56.29

95 ARF 70 44 66 23 80 77 82 63.14

96 MBF 54 40 12 63 59 76 81 55.00

97 AN 70 56 92 82 80 79 88 78.14

98 IST 76 72 86 21 90 91 94 75.71

99 NH 56 48 60 37 79 81 88 64.14

100 RC 54 48 55 49 75 65 77 60.43

101 UL 60 52 91 28 90 88 90 71.29

Page 189: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

102 MK 70 32 5 67 75 78 79 58.00

Lampiran 8 Nilai Komdais Perbankan Syari’ah D3 (PS D3)

No NAMA

Nilai Tertulis Nilai Lesan

NT N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7

1 AFA 60 52 61 21 92 86 92 66.29

2 MSA 64 44 66 33 85 68 86 63.71

3 YDP 46 28 31 3 63 74 78 46.14

4 SWD 48 44 29 0 69 45 54 41.29

5 AAM 40 32 12 47 52 43 95 45.86

6 PF 58 32 48 25 60 92 93 58.29

7 HKP 52 36 33 50 53 81 93 56.86

8 LR 46 36 45 18 55 61 90 50.14

9 GA 58 20 48 43 50 47 73 48.43

10 EI 70 32 94 16 90 98 100 71.43

11 AL 58 32 33 49 60 88 85 57.86

12 RAS 34 28 8 36 50 83 71 44.29

13 MWI 68 32 58 47 90 97 95 69.57

14 RH 38 36 91 49 50 75 80 59.86

15 DAG 62 36 44 54 50 96 100 63.14

16 DRS 46 40 78 60 85 97 100 72.29

17 NP 64 36 69 57 85 97 95 71.86

18 SL 22 24 26 15 50 58 73 38.29

19 AH 72 48 71 43 70 98 100 71.71

20 OF 58 12 17 38 63 69 98 50.71

21 RT 56 60 20 16 30 75 85 48.86

22 SIA 70 20 67 27 65 98 100 63.86

23 IRS 62 36 58 5 89 45 75 52.86

24 RGS 64 20 36 33 65 52 75 49.29

25 TFI 44 28 29 3 58 25 60 35.29

26 IA 58 44 11 41 58 25 60 42.43

27 ARP 66 32 83 41 65 80 80 63.86

28 EP 42 24 52 27 65 57 80 49.57

29 YNP 74 60 74 39 65 80 76 66.86

30 MAR 44 40 55 45 65 84 74 58.14

Page 190: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

31 MW 66 52 46 62 65 74 76 63.00

32 FBS 66 40 14 27 55 59 76 48.14

33 AJ 54 32 43 16 65 56 61 46.71

34 DM 60 36 9 46 55 51 72 47.00

35 RLF 56 52 91 16 70 75 60 60.00

36 MIN 46 16 62 4 65 34 66 41.86

37 AA 42 32 6 2 45 24 52 29.00

Page 191: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 192: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background
Page 193: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Lampiran 9: Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PAI

No Mahasiswa Al-Qur’an

I

Al-Qur’an

II FIQH FIQH 2 Rata-rata

1 TR B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B 3 B 3.13

2 AW A 4 B 3 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.50

3 TRH B 3 C 2 B+ 3.25 B+ 3.25 B- 2.88

4 HL D+ 1.25 C 2 B- 2.75 B+ 3.25 C+ 2.31

5 KI B+ 3.25 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B 3.19

6 MM A 4 A 4 AB 3.5 B+ 3,25 A- 3.83

7 PR A 4 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B+ 3.38

8 MT A 4 C 2 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.25

9 NA B 3 B 3 B 3 A- 3.75 B 3.19

10 AY A 4 AB 3.5 B 3 B 3 B+ 3.38

11 NF A- 3.75 A- 3.75 B+ 3.25 B- 2.75 B+ 3.38

12 NM B 3 B- 2.75 A 4 A 4 B+ 3.44

13 MA B+ 3.25 C- 1.75 A- 3.75 B- 2.75 B- 2.88

14 JT A 4 A 4 A- 3.75 A- 3.75 A- 3.88

15 DL A- 3.75 A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.69

16 AR B+ 3.25 B 3 A- 3.75 A 4 AB 3.50

17 BS B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 B 3.19

18 PU AB 3.5 B+ 3.25 B- 2.75 A- 3.75 B+ 3.31

19 KT D 1 C- 1.75 B 3 BC 2,5 C- 1.92

20 AS B 3 CD 1.5 B+ 3.25 C+ 2.25 BC 2.50

21 SI A 4 B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.50

22 MS A- 3.75 AB 3.5 A 4 A- 3.75 A- 3.75

23 MF B 3 C 2 B+ 3.25 A 4 B 3.06

24 SK A 4 B 3 B- 2.75 B+ 3.25 B+ 3.25

25 MM A 4 C+ 2.25 A- 3.75 B 3 B+ 3.25

26 HM CD 1.5 C 2 A 4 A 4 B- 2.88

27 AM B+ 3.25 B+ 3.25 A 4 A- 3.75 AB 3.56

28 FA B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 A 4 B+ 3.38

29 SR AB 3.5 C+ 2.25 B+ 3.25 A- 3.75 B 3.19

30 KK C- 1.75 C+ 2.25 B+ 3.25 B 3 BC 2.56

31 OEN A 4 AB 3.5 B 3 A 4 AB 3.63

32 SI A 4 B 3 AB 3.5 B 3 B+ 3.38

33 MS D 1 B 3 B+ 3.25 BC 2,5 C+ 2.42

34 WN A- 3.75 A 4 A 4 B- 2.75 AB 3.63

Page 194: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

35 AZ B 3 C+ 2.25 B+ 3.25 A 4 B 3.13

36 FM B 3 B 3 A- 3.75 AB 3.5 B+ 3.31

37 SH B 3 B- 2.75 A- 3.75 B 3 B 3.13

38 IA A 4 A 4 A- 3.75 A 4 A- 3.94

39 TK A- 3.75 AB 3.5 AB 3.5 B- 2.75 B+ 3.38

40 FR B 3 CD 1.5 AB 3.5 B+ 3.25 B- 2.81

41 YS D 1 C 2 B- 2,75 B 3 C 2.00

42 UL B 3 A- 3.75 AB 3.5 B 3 B+ 3.31

43 AB B 3 B- 2.75 A- 3.75 AB 3.5 B+ 3.25

44 MA CD 1.5 B- 2.75 B 3 B 3 BC 2.56

45 KU B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 B 3.19

46 EF B+ 3.25 A 4 B 3 B+ 3.25 B+ 3.38

47 AF B 3 B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.19

48 NH A- 3.75 A 4 A- 3.75 A 4 A- 3.88

49 FK A 4 A 4 AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.69

50 SD B 3 B 3 A 4 A 4 AB 3.50

51 MD C 2 C 2 B+ 3.25 C+ 2.25 C+ 2.38

52 YR B 3 C 2 B 3 B- 2.75 BC 2.69

53 MK B 3 B 3 B+ 3.25 AB 3.5 B 3.19

54 SA B 3 CD 1.5 B+ 3.25 B+ 3.25 B- 2.75

55 TS B 3 B 3 A- 3.75 AB 3.5 B+ 3.31

56 IF B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 A 4 AB 3.56

57 NJ A 4 A 4 AB 3.5 B 3 AB 3.63

58 MK A- 3.75 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.63

59 KK A 4 A 4 A 4 A- 3.75 A- 3.94

60 AN CD 1.5 C 2 A- 3.75 C 2 C+ 2.31

61 SA B+ 3.25 A- 3.75 B 3 B+ 3.25 C+ 3.31

62 UR A 4 A 4 B 3 A 4 A- 3.75

63 DU B+ 3.25 A 4 A 4 A 4 A- 3.81

64 SA B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25

65 IE C 2 B 3 AB 3.5 AB 3.5 B 3.00

66 KM C 2 B 3 B 3 A- 3.75 B- 2.94

67 EW A 4 AB 3.5 B+ 3.25 B 3 B+ 3.44

68 RK B+ 3.25 C- 1.75 B- 2,75 B 3 BC 2.67

69 AD B 3 C- 1.75 AB 3.5 AB 3.5 B- 2.94

70 KF D 1 C- 1.75 AB 3.5 AB 3.5 C+ 2.44

71 RS B 3 AB 3.5 B- 2,75 C 2 B- 2.83

Page 195: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

72 KN B 3 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.38

73 DP B 3 C- 1.75 B 3 A 4 B- 2.94

74 WR A 4 A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.75

75 SF A 4 A 4 AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.69

76 SMS D+ 1.25 C 2 A 4 AB 3.5 BC 2.69

77 SM B 3 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.38

78 NH CD 1.5 B 3 B 3 A- 3.75 B- 2.81

79 NHR B+ 3.25 AB 3.5 AB 3,5 AB 3.5 B+ 3.42

80 SNM A- 3.75 AB 3.5 B 3 B 3 B+ 3.31

81 NK B+ 3.25 AB 3.5 B 3 A- 3.75 B+ 3.38

82 NN AB 3.5 AB 3.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.38

83 UM B 3 AB 3.5 B 3 B+ 3.25 B 3.19

84 LS A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.63

85 NA A- 3.75 AB 3.5 B 3 C 2 B 3.06

86 TP B 3 CD 1.5 AB 3.5 AB 3.5 B- 2.88

87 NL B 3 AB 3.5 B 3 BC 2,5 B 3.17

88 AF A 4 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.50

89 UM A 4 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.25 AB

A

3.56

90 ER AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.44

91 CW A 4 AB 3.5 B+ 3.25 B 3 B+ 3.44

92 SN D 1 C- 1.75 B+ 3.25 B+ 3.25 C+ 2.31

93 MB D 1 C- 1.75 B 3 E 0 D+ 1.44

94 TH B 3 C+ 2.25 B+ 3.25 A 4 B 3.13

95 MR A 4 A 4 AB 3.5 B 3 AB 3.63

96 SA B 3 AB 3.5 AB 3.5 A 4 AB 3.50

97 HA A 4 B 3 A- 3.75 A- 3.75 AB 3.63

98 DV AB 3.5 A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.63

99 KA C 2 C 2 BC 2.5 BC 2.5 C+ 2.25

100 WA C 2 C 2 A 4 E 0 C 2.00

101 RS C 2 C- 1.75 AB 3.5 AB 3.5 BC 2.69

102 MS B 3 C 2 A- 3.75 C 2 BC 2.69

103 MM A 4 A 4 B 3 A- 3.75 AB 3.69

104 NS A 4 A 4 B 3 A 4 AB 3.75

105 AA C+ 2.25 B 3 A- 3.75 B+ 3.25 B 3.06

106 RR BC 2.5 C+ 2.25 A 4 A- 3.75 B 3.13

107 ZR A- 3.75 B 3 A 4 B 3 B+ 3.44

108 AM C 2 C 2 A- 3.75 B+ 3.25 B- 2.75

Page 196: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

109 LD C 2 CD 1.5 AB 3.5 A 4 B- 2.75

110 RF B 3 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 B 3.13

111 ZF A 4 A- 3.75 A 4 A 4 A- 3.94

112 UN C 2 B 3 B 3 B+ 3.25 B- 2.81

113 TO A 4 B+ 3.25 A- 3.75 A 4 B- 3.75

114 MKH A- 3.75 B 3 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25

115 AM B+ 3.25 B 3 AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.38

116 SM B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.50

117 MT A 4 A- 3.75 A 4 A 4 A- 3.94

118 MS C- 1.75 B 3 B 3 B 3 BC 2.69

119 NR A 4 A- 3.75 A- 3.75 B+ 3.25 AB 3.69

120 IZ C 2 C 2 A 4 C+ 2,25 BC 2.67

121 SA B 3 AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.31

122 ED AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.44

123 RA C 2 C 2 AB 3.5 C 2 C+ 2.38

124 AD C- 1.75 D+ 1.25 B 3 C+ 2.25 C 2.06

125 SW A 4 A 4 B 3 AB 3.5 AB 3.63

126 FN B 3 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.38

127 HF A 4 AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.25 AB 3.63

128 AR D 1 C 2 B- 2,75 B 3 C 2.00

129 LS B 3 CD 1.5 A- 3.75 A 4 B 3.06

130 AF B 3 B 3 AB 3.5 A 4 B+ 3.38

131 LA D 1 C 2 A- 3.75 B 3 C+ 2.44

132 RA C 2 C 2 B 3 B 3 BC 2.50

133 NS A 4 A 4 B 3 B 3 AB 3.50

134 AM D 1 C 2 BC 2,5 B+ 3.25 C 2.08

135 MH B 3 B 3 B+ 3.25 AB 3.5 B 3.19

136 UF B 3 B 3 B+ 3.25 A 4 B+ 3.31

137 KA B 3 A 4 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.38

138 NN A 4 A 4 A 4 A- 3.75 A- 3.94

139 MS B 3 CD 1.5 B- 2,75 BC 2,5 C+ 2.25

140 DY B 3 C- 1.75 B- 2,75 B 3 BC 2.58

141 IL B 3 C- 1.75 B+ 3.25 B+ 3.25 B- 2.81

142 AR C 2 CD 1.5 B+ 3.25 B+ 3.25 BC 2.50

143 PR B 3 C 2 B 3 C 2 BC 2.50

144 SS B 3 B 3 B 3 C 2 B- 2.75

145 RS C- 1.75 CD 1.5 B+ 3.25 B+ 3.25 C+ 2.44

Page 197: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

146 DS A 4 A 4 A 4 A 4 A 4.00

147 SM C 2 B 3 A- 3.75 B+ 3.25 B 3.00

148 SF C 2 B 3 B 3 B 3 B- 2.75

149 AM C+ 2.25 D+ 1.25 AB 3.5 B 3 BC 2.50

150 MK A 4 A 4 B 3 B+ 3.25 AB 3.56

151 PW C- 1.75 D+ 1.25 B 3 C+ 2.25 C 2.06

152 MR A- 3.75 AB 3.5 AB 3.5 B- 2,75 AB 3.58

153 AA A 4 B+ 3.25 B- 2,75 B 3 B+ 3.42

154 NI B 3 AB 3.5 B 3 A 4 B+ 3.38

155 IC A 4 C- 1.75 B 3 B+ 3.25 B 3.00

156 SK AB 3.5 A 4 AB 3.5 A 4 A- 3.75

157 NW A 4 A 4 AB 3.5 B 3 AB 3.63

158 MK A 4 AB 3.5 A 4 A- 3.75 A- 3.81

159 LK B 3 C+ 2.25 A 4 A- 3.75 B+ 3.25

160 RD B 3 B 3 B+ 3,25 AB 3.5 B 3.17

161 IN B 3 B 3 AB 3.5 A 4 B+ 3.38

162 MR A 4 C- 1.75 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.13

163 MF A 4 A 4 AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.69

164 AK B 3 AB 3.5 B 3 B+ 3.25 B 3.19

165 AN A 4 C+ 2.25 B 3 B 3 B 3.06

166 NP B 3 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.31

167 LA B 3 A- 3.75 B 3 AB 3.5 B+ 3.31

168 FR B 3 A 4 B+ 3,25 AB 3.5 AB 3.50

169 MN AB 3.5 A- 3.75 A 4 B+ 3.25 AB 3.63

170 HR B 3 CD 1.5 B 3 AB 3.5 B- 2.75

171 IT B 3 A 4 B 3 AB 3.5 B+ 3.38

172 MA C- 1.75 CD 1.5 BC 2,5 D 1 D+ 1.42

173 IR A 4 A 4 B+ 3,25 B+ 3.25 A- 3.75

174 AM B 3 D+ 1.25 B+ 3,25 B+ 3.25 BC 2.50

175 TM B 3 AB 3.5 B+ 3,25 A 4 AB 3.50

176 AW B 3 CD 1.5 B+ 3,25 B+ 3.25 BC 2.58

177 LA B 3 A 4 B 3 A 4 AB 3.50

178 MT A- 3.75 B 3 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.50

179 SM C- 1.75 C 2 AB 3.5 AB 3.5 BC 2.69

180 DI A 4 A 4 B 3 A- 3.75 AB 3.69

181 PN B 3 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.5 B+ 3.44

182 AW B 3 A- 3.75 B+ 3,25 A 4 AB 3.58

Page 198: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

183 ME B 3 AB 3.5 B+ 3,25 A- 3.75 B+ 3.42

184 NI A 4 A 4 AB 3.5 A- 3.75 A- 3.81

185 NN A- 3.75 A 4 A- 3.75 B+ 3,25 A- 3.83

186 HA A 4 A 4 A- 3,75 A- 3.75 A- 3.87

187 MK B 3 AB 3.5 B+ 3,25 AB 3.5 B+ 3.33

188 MAA C 2 C 2 B+ 3,25 D 1 CD 1.67

189 AS B 3 CD 1.5 B 3 AB 3.5 B- 2.75

190 IN C- 1.75 B 3 AB 3.5 B+ 3,25 B- 2.75

191 SN B 3 B 3 AB 3.5 A 4 B+ 3.38

192 MH C- 1.75 B 3 B 3 BC 2.5 BC 2.56

193 SM AB 3.5 A 4 B+ 3,25 A 4 A- 3.83

194 KL AB 3.5 AB 3.5 A 4 A 4 A- 3.75

195 AN B 3 B 3 B- 2,75 C 2 BC 2.67

196 SG C- 1.75 C 2 B+ 3,25 B+ 3,25 C- 1.88

197 NR A 4 A- 3.75 AB 3.5 B 3 AB 3.56

198 MN B- 2.75 C 2 B 3 B- 2,75 BC 2.58

199 MZ B 3 C- 1.75 B 3 C 2 C+ 2.44

200 ML B 3 CD 1.5 AB 3.5 AB 3.5 B- 2.88

201 LM A 4 A 4 A- 3.75 B+ 3,25 A- 3.92

202 AP B 3 C 2 B 3 A 4 B 3.00

203 MR B 3 AB 3.5 A- 3.75 A 4 AB 3.56

204 LK B 3 B 3 B 3 B+ 3,25 B 3.00

205 EK C 2 C+ 2.25 B 3 B+ 3,25 C+ 2.42

206 LR B 3 C- 1.75 B 3 B+ 3,25 BC 2.58

207 EP BC 2.5 B 3 B 3 A 4 B 3.13

208 NA A 4 AB 3.5 B 3 A 4 AB 3.63

209 SS BC 2.5 BC 2.5 B+ 3,25 AB 3.5 B- 2.83

210 EA C- 1.75 C 2 B+ 3,25 B 3 C+ 2.25

211 MC C 2 B 3 B+ 3,25 D 1 C 2.00

212 TI C 2 A- 3.75 B 3 A 4 B 3.19

Lampiran 10: Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PBA

No Mahasiswa Al-Qur’an Ilmu

Kalam Fiqh

Fiqh

Lughah Rata-rata

1 MK AB 3.5 AB 3.5 A- 3.75 B 3 B+ 3.44

2 BS B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.44

3 MAH AB 3.5 A- 3.75 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.63

Page 199: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

4 YR B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.50

5 IAS B 3 AB 3.5 AB 3.5 A 4 AB 3.50

6 SA A 4 A- 3.75 A 4 AB 3.5 A- 3.81

7 FW AB 3.5 A- 3.75 A 4 AB 3.5 AB 3.69

8 SI B 3 AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.25 B+ 3.38

9 PC A- 3.75 B- 2.75 A 4 AB 3.5 AB 3.50

10 NWN B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.50

11 MZ B 3 AB 3.5 B 3 BC 2.5 B 3.00

12 IR B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 A 4 AB 3.56

13 IS B- 2.75 B 3 B+ 3.25 AB 3.5 B 3.13

14 AMS B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.44

15 DN B 3 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.31

16 AP B 3 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.5 B+ 3.44

17 IT AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.38

18 NP B+ 3.25 B+ 3.25 B 3 A- 3.75 B+ 3.31

19 FU AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.38

20 MQI B 3 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.38

21 AKL D+ 1.25 AB 3.5 B 3 AB 3.5 B- 2.81

22 TQ B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.44

23 NS B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.38

24 NT A 4 AB 3.5 B+ 3.25 A 4 AB 3.69

25 DM B 3 B+ 3.25 B 3 B 3 B 3.06

26 ZS B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 B 3 B+ 3.31

27 SDY AB 3.5 A- 3.75 A 4 B+ 3.25 AB 3.63

28 SH B 3 B+ 3.25 B 3 AB 3.5 B 3.19

29 KN B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25 B 3.19

30 MS AB 3.5 AB 3.5 A- 3.75 A 4 AB 3.69

31 FSN B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.50

32 FNR AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.5 A 4 AB 3.56

33 AR B 3 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.5 B+ 3.44

34 NF B 3 A- 3.75 AB 3.5 A 4 AB 3.56

35 SH A 4 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.69

36 MZ B+ 3.25 AB 3.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.31

37 DM B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.44

38 MK B- 2.75 AB 3.5 B+ 3.25 A- 3.75 B+ 3.31

39 NH B 3 A 4 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.56

40 HK A- 3.75 AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.50

Page 200: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

41 FNF B 3 B+ 3.25 B 3 B 3 B 3.06

42 NHJ B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 A 4 AB 3.50

43 MIT AB 3.5 B 3 B 3 AB 3.5 B+ 3.25

44 NH B+ 3.25 B+ 3.25 A 4 AB 3.5 AB 3.50

Lampiran 11: Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan TBI

No Mahasiswa Al-Qur’an Ilmu

Kalam Fiqh

Ilmu Pend.

Islam Rata-rata

1 AS A- 3.75 A- 3.75 B- 2.75 B+ 3.25 B+ 3.38

2 MA B 3 A- 3.75 B+ 3.25 A 4 AB 3.50

3 ZA B 3 BC 2.5 B+ 3.25 B+ 3.25 B 3.00

4 EK A- 3.75 A 4 B+ 3.25 A- 3.75 AB 3.69

5 DN A- 3.75 B+ 3.25 BC 2.5 B+ 3.25 B 3.19

6 TP B+ 3.25 A 4 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.44

7 IK C 2 E 0 B+ 3.25 BC 2.5 C-

B+

1.94

8 DL B- 2.75 A- 3.75 AB 3.5 B 3 B+ 3.25

9 SN BC 2.5 A- 3.75 B 3 B+ 3.25 B 3.13

10 AAS B 3 BC 2.5 B 3 AB 3.5 B 3.00

11 FL BC 2.5 B 3 B- 2.75 AB 3.5 B- 2.94

12 FR D 1 CD 1.5 BC 2.5 B 3 C 2.00

13 RN B 3 A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.50

14 AZ B+ 3.25 A 4 B- 2.75 B+ 3.25 B+ 3.31

15 FN D 1 E 0 B 3 B 3 C- 1.75

16 AH A- 3.75 A 4 B+ 3.25 B 3 AB 3.50

17 AC A- 3.75 A 4 B 3 B+ 3.25 AB 3.50

18 AM B 3 A- 3.75 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25

19 AR D 1 C 2 B 3 B 3 C+ 2.25

20 AJ C 2 A 4 B 3 CD 1.5 BC 2.63

21 DA B 3 A- 3.75 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.38

22 IN B- 2.75 A 4 AB 3.5 A 4 AB 3.56

23 SA C 2 A- 3.75 AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.25

24 FR BC 2.5 B- 2,75 B 3 BC 2.5 BC 2.67

25 UN B 3 C 2 B 3 AB 3.5 B- 2.88

26 FA B 3 A 4 B 3 A- A- B+ 3.33

27 LM B 3 AB 3.5 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.13

28 LO B 3 C 2 B 3 B- 2.75 BC 2.69

29 MM B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.38

30 AI B 3 B 3 AB 3.5 B 3 B 3.13

31 LL B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B 3 B 3.19

32 MM A 4 B 3 B 3 AB 3.5 B+ 3.38

33 TA C 2 A- 3.75 B- 2.75 AB 3.5 B 3.00

34 IN B 3 AB 3.5 B 3 B- 2.75 B 3.06

Page 201: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

35 AR A- 3.75 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.56

36 AI A- 3.75 A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.69

37 BN BC 2.5 AB 3.5 B 3 B 3 B 3.00

38 AAL BC 2.5 B 3 B+ 3.25 AB 3.5 B 3.06

39 FA BC 2.5 A 4 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.13

40 AN A- 3.75 A 4 B- 2.75 A- 3.75 AB 3.56

41 YS BC 2.5 E 0 B 3 C 2 C- 1.88

42 LR C 2 B- 2.75 B+ 3.25 B 3 B- 2.75

43 MH A- 3.75 B+ 3.25 B 3 B 3 B+ 3.25

44 TN B 3 B 3 B+ 3.25 A- 3.75 B+ 3.25

45 DM BC 2.5 AB 3.5 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.00

46 SN A 4 AB 3.5 B- 2.75 B 3 B+ 3.31

47 TH D 1 B 3 B- 2.75 E 0 CD 1.69

48 FH AB 3.5 AB 3.5 B 3 B- 2.75 B 3.19

49 AS BC 2.5 A- 3.75 B 3 B+ 3.25 B 3.13 50 HS BC 2.5 AB 3.5 B 3 B- 2.75 B- 2.94

51 AS B 3 A- 3.75 B 3 AB 3.5 B+ 3.31

52 NA BC 2.5 BC 2.5 B+ 3.25 B- 2.75 B- 2.75

53 IMH A- 3.75 A 4 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.63

54 KA BC 2.5 A 4 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25

55 VN D 1 B- 2.75 B+ 3.25 B 3 BC 2.50

56 SR D 1 B 3 B 3 BC 2.5 C+ 2.38

57 AN B 3 A- 3.75 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.31

58 NU B+ 3.25 BC 2.5 C 2 B+ 3.25 B- 2.75

59 IM B+ 3.25 B 3 C 2 B 3 B- 2.81

60 MM A 4 D 1 C 2 B+ 3.25 BC 2.56

61 SN B 3 D 1 BC 2.5 E 0 CD 1.63

62 AC A- 3.75 C 2 C 2 E 0 C- 1.94

63 RA B 3 B 3 C 2 B 3 B- 2.75

64 MT B 3 AB 3.5 BC 2.5 B- 2.75 B- 2.94

65 MAA E 0 B 3 C 2 B 3 C 2.00

66 SP B+ 3.25 AB 3.5 BC 2.5 B- 2.75 B 3.00

67 WR C 2 A 4 CD 1.5 A 4 B- 2.88

68 MB B+ 3.25 B 3 BC 2.5 AB 3.5 B 3.06

69 KA B+ 3.25 A 4 B- 2.75 A 4 AB 3.50

70 MM C 2 A- 3.75 C+ 2.25 A 4 B 3.00

71 MIT B 3 A 4 BC 2.5 AB 3.5 B+ 3.25

72 HR B+ 3.25 B 3 C 2 AB 3.5 B- 2.94

73 II B+ 3.25 A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.56

74 SH B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.38

75 MS A 4 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.44

76 AL AB 3.5 B+ 3.25 C 2 CD 1.5 BC 2.56

77 SDK E 0 B 3 BC 2.5 E 0 D+ 1.38

78 AA E 0 B 3 CD 1.5 C 2 CD 1.63

Page 202: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

79 UA AB 3.5 B+ 3.25 BC 2.5 B+ 3.25 B 3.13

80 MS C 2 BC 2.5 B- 2.75 AB 3.5 BC 2.69

81 EO B+ 3.25 A- 3.75 C+ 2.25 B+ 3.25 B 3.13

82 AW E 0 A 4 C 2 E 0 CD 1.50

83 AS AB 3.5 B 3 C 2 AB 3.5 B 3.00

84 IZ E 0 A- 3.75 C 2 AB 3.5 C+ 2.31

85 PP E 0 B 3 C 2 AB 3.5 C 2.13

86 SC B+ 3.25 A- 3.75 BC 2.5 AB 3.5 B+ 3.25

87 SP A 4 AB 3.5 BC 2.5 AB 3.5 B+ 3.38

88 SU B+ 3.25 BC 2.5 C 2 B 3 BC 2.69

89 UK A- 3.75 A 4 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.63

90 MA E 0 D 1 BC 2.5 E 0 E 0.88

91 MS A 4 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B+ 3.38

92 NI B+ 3.25 B 3 C 2 AB 3.5 B- 2.94

93 LA E 0 B 3 C 2 B 3 C 2.00

94 HR B+ 3.25 A 4 C+ 2.25 AB 3.5 B+ 3.25

95 RA E 0 B 3 C 2 B- 2.75 C- 1.94

96 IF E 0 B 3 CD 1.5 B+ 3.25 C- 1.94

97 BD B 3 B 3 B 3 AB 3.5 B 3.13

98 WF C 2 B+ 3.25 C 2 AB 3.5 BC 2.69

99 RF B+ 3.25 B 3 C 2 AB 3.5 B- 2.94

100 IR B 3 BC 2.5 B 3 B+ 3.25 B- 2.94

101 TR E 0 B- 2.75 C 2 C+ 2.25 C- 1.75

102 NF B+ 3.25 B 3 B 3 B- 2.75 B 3.00

103 NI A 4 A- 3.75 BC 2.5 A 4 AB 3.56

104 NK B 3 AB 3.5 B 3 B+ 3.25 B 3.19

105 IS B+ 3.25 BC 2.5 C+ 2.25 B- 2.75 BC 2.69

106 HN E 0 B 3 B 3 C+ 2.25 C 2.06

107 ES AB 3.5 B+ 3.25 BC 2.5 B 3 B 3.06

108 TT C 2 B- 2.75 BC 2.5 AB 3.5 BC 2.69

109 AAM E 0 AB 3.5 BC 2.5 B+ 3.25 C+ 2.31

110 AIN E 0 B- 2.75 B 3 B 3 C 2.19

111 NS B+ 3.25 AB 3.5 B 3 B 3 B 3.19

112 AN AB 3.5 B 3 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.13

113 UM B+ 3.25 A 4 AB 3.5 B 3 B+ 3.44

114 YN B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.38

115 KH E 0 B- 2.75 B 3 B- 2.75 C 2.13

116 MF B+ 3.25 B+ 3.25 A 4 AB 3.5 AB 3.50

117 AT B+ 3.25 AB 3.5 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25

118 YA B+ 3.25 B 3 B 3 A- 3.75 B+ 3.25

119 HA B+ 3.25 A 4 B 3 B+ 3.25 B+ 3.38

120 AR B 3 B- 2.75 B 3 AB 3.5 B 3.06

121 ZP A 4 D 1 B 3 B 3 B- 2.75

122 DW B+ 3.25 A 4 B 3 AB 3.5 B+ 3.44

Page 203: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

123 NZ AB 3.5 B+ 3.25 A- 3.75 A 4 AB 3.63

124 NA AB 3.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.31

125 RP AB 3.5 A 4 B 3 B+ 3.25 B+ 3.44

126 IF AB 3.5 A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.63

127 FM B+ 3.25 B 3 B 3 C 2 B- 2.81

128 MA E 0 B 3 B+ 3.25 C+ 2.25 C 2.13

129 AA B+ 3.25 A 4 B 3 B 3 B+ 3.31

130 ST B+ 3.25 AB 3.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.31

131 AMH A 4 A 4 B 3 A 4 A- 3.75

132 NK E 0 B 3 B 3 B 3 C+ 2.25

Lampiran 12: Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PGMI

No Mahasiswa Al-Qur’an

Pendidikan

Al-Qur’an Fiqh Rata-rata

1 AS B+ 3.25 A 4 A 4 A- 3.75

2 KK B 3 B- 2.75 AB 3.5 B 3.08

3 PA B+ 3.25 B 3 A- 3.75 B+ 3.33

4 MN B 3 B 3 AB 3.5 B 3.17

5 FA B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.33

6 IF B+ 3.25 AB 3.5 B 3 B+ 3.25

7 FJ B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B 3.17

8 NH B+ 3.25 B- 2.75 AB 3.5 B 3.17

9 VA C 2 B 3 B 3 BC 2.67

10 IP AB 3.5 B- 2.75 A- 3.75 B+ 3.33

11 IK B 3 B 3 A- 3.75 B+ 3.25

12 SM AB 3.5 B 3 A- 3.75 B+ 3.42

13 EN B 3 B 3 B 3 B 3.00

14 MF C 2 B 3 B 3 BC 2.67

15 SW B+ 3.25 B 3 B 3 B 3.08

16 AR AB 3.5 B 3 A- 3.75 B+ 3.42

17 IA AB 3.5 A- 3.75 A- 3.75 AB 3.67

18 DR B+ 3.25 B 3 A 4 B+ 3.42

19 SW B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.33

20 NA B+ 3.25 AB 3.5 A 4 AB 3.58

21 NL B 3 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.00

22 RS B+ 3.25 BC 2.5 C 2 B- 2.58

23 JA B+ 3.25 E 0 AB 3.5 C+ 2.25

24 MF A 4 A 4 A 4 A 4.00

Page 204: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

25 SS B+ 3.25 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.08

26 NC C+ 2.25 B- 2.75 B 3 BC 2.67

27 AR B+ 3.25 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.08

28 SA A 4 AB 3.5 A 4 A- 3.83

29 PP A- 3.75 A 4 A 4 A- 3.92

30 AD B 3 B- 2.75 B 3 B- 2.92

31 WV AB 3.5 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.17

32 SK A 4 B 3 A 4 AB 3.67

33 US AB 3.5 B+ 3.25 A 4 AB 3.58

34 SW B+ 3.25 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.50

35 MA B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B 3.17

36 EY B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B 3.17

37 DH B 3 BC 2.5 B- 2.75 B- 2.75

38 KR AB 3.5 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25

39 LP A- 3.75 AB 3.5 A 4 A- 3.75

40 LR B+ 3.25 B- 2.75 A- 3.75 B+ 3.25

41 BP B+ 3.25 B+ 3.25 A- 3.75 B+ 3.42

42 AM C 2 C+ 2.25 C 2 C 2.08

43 AN A- 3.75 A 4 A 4 A- 3.92

44 NW C 2 D 1 B 3 C 2.00

45 ZK B+ 3.25 BC 2.5 AB 3.5 B 3.08

46 FN C 2 D 1 B+ 3.25 C 2.08

47 NI AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.25 AB 3.50

48 WD B+ 3.25 AB 3.5 A 4 AB 3.58

49 UM B+ 3.25 B 3 A- 3.75 B+ 3.33

50 LS B+ 3.25 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.50

51 AF B+ 3.25 B- 2.75 A 4 B+ 3.33

52 HS A- 3.75 A 4 B+ 3.25 AB 3.67

53 DN B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.33

54 IB C+ 2.25 B- 2.75 BC 2.5 BC 2.50

55 AM A 4 B 3 A- 3.75 AB 3.58

56 PA B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25

57 AL B 3 B 3 B 3 B 3.00

58 CA B+ 3.25 BC 2.5 AB 3.5 B 3.08

59 DR B+ 3.25 B+ 3.25 BC 2.5 B 3.00

60 NNH B 3 AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.42

61 NNA B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B 3.17

Page 205: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

62 MAS A 4 AB 3.5 B 3 AB 3.50

63 WU B+ 3.25 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.50

64 NH B+ 3.25 B 3 B 3 B 3.08

65 RM B+ 3.25 B 3 B 3 B 3.08

66 NF A 4 B 3 A 4 AB 3.67

67 IN B+ 3.25 AB 3.5 A 4 AB 3.58

68 AAM A 4 B- 2.75 A- 3.75 AB 3.50

69 BA D 1 B- 2.75 C 2 C- 1.92

70 UN A 4 B- 2.75 A 4 AB 3.58

71 ST B 3 B 3 E 0 C 2.00

72 ID B+ 3.25 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.50

73 ME B 3 B 3 AB 3.5 B 3.17

74 MNQ B 3 B 3 AB 3.5 B 3.17

75 SZ C 2 B 3 B+ 3.25 C- 2.75

76 TY B+ 3.25 B 3 A- 3.75 B+ 3.33

77 NB C 2 B- 2.75 AB 3.5 B- 2.75

78 DN B+ 3.25 B 3 A- 3.75 B+ 3.33

79 EF B+ 3.25 A- 3.75 B+ 3.25 B+ 3.42

80 BP C 2 E 0 A- 3.75 C- 1.92

81 AM B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.33

82 AS B+ 3.25 D 1 A 4 C- 2.75

83 AL AB 3.5 B- 2.75 AB 3.5 B+ 3.25

84 NA B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.33

85 SS B+ 3.25 B- 2.75 A 4 B+ 3.33

86 RY B+ 3.25 A 4 A 4 A- 3.75

87 AN A 4 B 3 A 4 AB 3.67

88 MH AB 3.5 B 3 B 3 B 3.17

89 ZK C 2 BC 2.5 AB 3.5 BC 2.67

90 IN B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B 3.17

91 IP B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.33

Lampiran 13: Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan AS

No Mahasiswa Al-Qur’an Ulumul

Qur’an Fiqh

Ushul

Fiqh Rata-rata

1 MI A- 3.75 B+ 3.25 A 4 A 4 A- 3.75

2 MII AB 3.5 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25

3 HR AB 3.5 B+ 3.25 B 3 C 2 B- 2.94

Page 206: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

4 WE B 3 BC 2.5 BC 2.5 C 2 BC 2.50

5 RS A- 3.75 B+ 3.25 B 3 B 3 B+ 3.25

6 SK A- 3.75 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B+ 3.31

7 MA B 3 BC 2.5 AB 3.5 C 2 B- 2.75

8 AS A- 3.75 AB 3.5 B 3 BC 2.5 B 3.19

9 MK A 4 A- 3.75 A 4 B+ 3.25 A- 3.75

10 AM AB 3.5 B+ 3.25 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.50

11 KA A- 3.75 BC 2.5 B 3 AB 3.5 B 3.19

12 FY A 4 B+ 3.25 C 2 BC 2.5 B- 2.94

13 WL A- 3.75 AB 3.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.44

14 PI AB 3.5 B+ 3.25 B 3 A 4 B+ 3.44

15 AZ AB 3.5 A- 3.75 B 3 A 4 AB 3.56

16 SR AB 3.5 B+ 3.25 C 2 C 2 BC 2.69

17 MAA B 3 B+ 3.25 B 3 D+ 1.25 BC 2.63

18 SM B+ 3.25 B+ 3.25 B 3 BC 2.5 B 3.00

19 LP AB 3.5 B- 2.75 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.31

20 MR AB 3.5 BC 2.5 B 3 B+ 3.25 B 3.06

21 SJ C- 1.75 B+ 3.25 B+ 3.25 BC 2.5 BC 2.69

22 RP B 3 B+ 3.25 B 3 C 2 B- 2.81

23 YS D+ 1.25 B+ 3.25 B- 2.75 C 2 C+ 2.31

24 AK A 4 A 4 A- 3.75 A 4 A- 3.94

25 AM A- 3.75 B+ 3.25 AB 3.5 A 4 AB 3.63

26 BY C- 1.75 B+ 3.25 B- 2.75 C 2 C+ 2.44

27 NZ C- 1.75 BC 2.5 B- 2.75 C 2 C+ 2.25

28 RB E 0 B+ 3.25 C 2 BC 2.5 C- 1.94

29 HM D 1 B- 2.75 BC 2.5 C+ 2.25 C 2.13

30 MA C- 1.75 B+ 3.25 BC 2.5 BC 2.5 BC 2.50

31 MK C 2 B+ 3.25 BC 2.5 BC 2.5 BC 2.56

32 NM A 4 AB 3.5 B- 2.75 A 4 AB 3.56

33 EI A- 3.75 B+ 3.25 C+ 2.25 C 2 B- 2.81

34 TN D 1 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 BC 2.63

35 FM C- 1.75 C 2 B 3 B 3 C+ 2.44

36 ASH B 3 B 3 C+ 2.25 C 2 BC 2.56

37 DJ A 4 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.69

Page 207: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Lampiran 14: Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan HES

No Mahasiswa Al-Qur’an Ulumul

Qur’an Fiqh Ushul Fiqh Rata-rata

1 PD B+ 3.25 AB 3.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.31

2 IQ A 4 A 4 B+ 3.25 A 4 A- 3.81

3 TS C 2 BC 2.5 B 3 B+ 3.25 BC 2.69

4 AK CD 1.5 D 1 B 3 D 1 CD 1.63

5 PA B 3 A- 3.75 B 3 B- 2.75 B 3.13

6 AM A- 3.75 AB 3.5 A- 3.75 B- 2.75 B+ 3.44

7 EM A 4 A 4 A 4 A 4 A 4.00

8 KN B 3 B+ 3.25 A- 3.75 B+ 3.25 B+ 3.31

9 LH B+ 3.25 A- 3.75 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.38

10 RR BC 2.5 BC 2.5 B 3 B- 2.75 BC 2.69

11 HA A 4 A 4 B+ 3.25 A 4 A- 3.81

12 SJ A 4 A 4 AB 3.5 A 4 A- 3.88

13 MJ A 4 A 4 A 4 A 4 A 4.00

14 IE AB 3.5 AB 3.5 A 4 AB 3.5 AB 3.63

15 VA B+ 3.25 BC 2.5 B+ 3.25 B 3 B 3.00

16 YD B 3 BC 2.5 B 3 B- 2.75 BC 2.81

17 AW AB 3.5 A- 3.75 AB 3.5 B 3 B+ 3.44

18 MY B+ 3.25 B+ 3.25 B 3 B 3 B 3.13

19 IS C 2 C 2 B 3 B- 2.75 C+ 2.44

20 DA AB 3.5 B- 2.75 B 3 B- 2.75 B 3.00

21 FZ A- 3.75 A 4 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.63

22 MS A 4 A 4 AB 3.5 A- 3.75 A- 3.81

23 ZR A 4 A- 3.75 B 3 A- 3.75 B- 3.63

24 AK B 3 C- 1.75 B 3 BC 2.5 BC 2.56

25 CC A- 3.75 AB 3.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.44

26 WG AB 3.5 A 4 AB 3.5 AB 3.5 AB 3.63

27 TI B+ 3.25 C 2 B+ 3.25 B- 2.75 BC 2.81

28 DS B 3 A- 3.75 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25

29 KN A 4 A- 3.75 B 3 B+ 3.25 AB 3.50

30 MZ C- 1.75 D 1 C 2 BC 2.5 C- 1.81

31 YA A- 3.75 A- 3.75 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.56

Page 208: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

Lampiran 15: Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PS S1

No Mahasiswa Al-Qur’an Ilmu

Kalam

Fiqh

Ibadah

Fiqh

Muamalah Rata-rata

1 AP C+ 2.25 C+ 2.25 A- 3.75 B+ 3.25 B- 2.88

2 IT B 3 B- 2.75 A- 3.75 B- 2.75 B 3.06

3 LD A 4 B+ 3.25 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.63

4 AA B- 2.75 B 3 A- 3.75 A 4 B+ 3.38

5 DR BC 2.5 AB 3.5 A- 3.75 B 3 B 3.19

6 UW AB 3.5 B+ 3.25 A- 3.75 A 4 AB 3.63

7 SD BC 2.5 B- 2.75 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.00

8 NA B+ 3.25 B+ 3.25 A 4 A- 3.75 AB 3.56

9 JK AB 3.5 A- 3.75 A- 3.75 B 3 AB 3.50

10 AB B 3 B 3 A- 3.75 A- 3.75 B+ 3.38

11 AH B 3 B- 2.75 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.13

12 DA B 3 B- 2.75 AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.25

13 RN B+ 3.25 C 2 A- 3.75 A 4 B+ 3.25

14 AK B 3 B+ 3.25 A- 3.75 A 4 AB 3.50

15 SL B- 2.75 C 2 A- 3.75 A- 3.75 B 3.06

16 MA AB 3.5 BC 2.5 A- 3.75 A 4 B+ 3.44

17 NN B- 2.75 B- 2.75 AB 3.5 AB 3.5 B 3.13

18 WM A 4 B+ 3.25 AB 3.5 A 4 AB 3.69

19 MA B 3 B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.19

20 ES C+ 2.25 C 2 AB 3.5 B- 2.75 BC 2.63

21 SA B- 2.75 B 3 A- 3.75 B 3 B 3.13

22 EA BC 2.5 B 3 A- 3.75 B- 2.75 B 3.00

23 DA C+ 2.25 B- 2.75 B+ 3.25 A- 3.75 B 3.00

24 SD C+ 2.25 C 2 B 3 B+ 3.25 BC 2.63

25 NA CD 1.5 C 2 AB 3.5 AB 3.5 BC 2.63

26 FQ C+ 2.25 C 2 AB 3.5 B- 2.75 BC 2.63

27 RN B 3 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.25

28 EA B+ 3.25 C+ 2.25 AB 3.5 AB 3.5 B 3.13

29 FM BC 2.5 BC 2.5 B+ 3.25 B+ 3.25 B- 2.88

30 CA B 3 BC 2.5 AB 3.5 B- 2.75 B- 2.94

31 IL AB 3.5 B 3 A- 3.75 A- 3.75 AB 3.50

32 AF B 3 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.31

33 SW B 3 C+ 2.25 AB 3.5 AB 3.5 B 3.06

34 EN B 3 BC 2.5 AB 3.5 AB 3.5 B 3.13

Page 209: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

35 AK AB 3.5 B- 2.75 AB 3.5 A 4 B+ 3.44

36 SJ A- 3.75 BC 2.5 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.25

37 IP A 4 C+ 2.25 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.25

38 PR B 3 C+ 2.25 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.00

39 KR B 3 B- 2.75 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.13

40 MN B 3 B- 2.75 AB 3.5 AB 3.5 B 3.19

41 EF B+ 3.25 B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.25

42 FA B 3 C 2 B+ 3.25 B 3 B- 2.81

43 FN B- 2.75 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.19

44 RT B 3 B- 2.75 AB 3.5 A 4 B+ 3.31

45 MM A 4 AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.25 AB 3.63

46 MB B+ 3.25 B 3 AB 3.5 C 2 B- 2.94

47 FR B 3 B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.19

48 AS B+ 3.25 AB 3.5 A- 3.75 A- 3.75 AB 3.56

49 ES B 3 B- 2.75 AB 3.5 A 4 B+ 3.31

50 VM B- 2.75 B- 2.75 C+ 2.25 B+ 3.25 B- 2.75

51 SH AB 3.5 B 3 AB 3.5 AB 3.5 B+ 3.38

52 MM A 4 AB 3.5 AB 3.5 A 4 A- 3.75

53 YN B 3 BC 2.5 A- 3.75 B+ 3.25 B 3.13

54 MM B 3 B- 2.75 AB 3.5 AB 3.5 B 3.19

55 MA B 3 B 3 AB 3.5 A 4 B+ 3.38

56 WIC C 2 BC 2.5 AB 3.5 B 3 B- 2.75

57 DNA B 3 B 3 A- 3.75 A- 3.75 B+ 3.38

58 MNS C 2 C+ 2.25 AB 3.5 B+ 3.25 B- 2.75

59 EF B- 2.75 C 2 B 3 B 3 BC 2.69

60 MS BC 2.5 B 3 AB 3.5 B 3 B 3.00

61 YSA D+ 1.25 C 2 B- 2.75 B 3 C+ 2.25

62 LAS D 1 C 2 AB 3.5 AB 3.5 BC 2.50

63 TS BC 2.5 B 3 B 3 B 3 B- 2.88

64 SK BC 2.5 B 3 AB 3.5 A- 3.75 B 3.19

65 IS C 2 C- 1.75 A- 3.75 B 3 BC 2.63

66 MAF B 3 B- 2.75 A- 3.75 A- 3.75 B+ 3.31

67 DA D+ 1.25 C 2 B- 2.75 C 2 C 2.00

68 MFA B- 2.75 B 3 B+ 3.25 AB 3.5 B 3.13

69 AN B 3 B- 2.75 B+ 3.25 A- 3.75 B 3.19

70 SS B 3 B 3 A 4 A- 3.75 B+ 3.44

71 DMS B 3 B 3 AB 3.5 A 4 B+ 3.38

Page 210: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

72 MN B 3 C 2 AB 3.5 AB 3.5 B 3.00

73 IT B 3 C 2 A- 3.75 A 4 B 3.19

74 DP B 3 BC 2.5 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.06

75 LS B 3 B 3 B- 2.75 AB 3.5 B 3.06

76 TL B- 2.75 BC 2.5 A 4 B- 2.75 B 3.00

77 NAZ B 3 B 3 A- 3.75 B+ 3.25 B+ 3.25

78 MH B 3 B- 2.75 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.13

79 HY B 3 A- 3.75 A 4 A 4 AB 3.69

80 EAA BC 2.5 B 3 A- 3.75 A- 3.75 B+ 3.25

81 CRK C 2 B 3 A 4 A 4 B+ 3.25

82 DNC A- 3.75 AB 3.5 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.63

83 ES A 4 B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 AB 3.50

84 OP C 2 C+ 2.25 A 4 C+ 2.25 BC 2.63

85 DP B 3 A- 3.75 A- 3.75 A 4 AB 3.63

86 RU B 3 A- 3.75 A 4 A- 3.75 AB 3.63

87 YM D 1 BC 2.5 A- 3.75 A 4 B- 2.81

88 NO B- 2.75 BC 2.5 A- 3.75 AB 3.5 B 3.13

89 MMW A- 3.75 A- 3.75 A- 3.75 A- 3.75 A- 3.75

90 MR B 3 B 3 B 3 AB 3.5 B 3.13

91 LE C 2 C+ 2.25 B+ 3.25 AB 3.5 B- 2.75

92 RM A 4 A 4 B 3 B- 2.75 B+ 3.44

93 MMB B- 2.75 C+ 2.25 A- 3.75 AB 3.5 B 3.06

94 MAJ B- 2.75 B 3 B+ 3.25 B- 2.75 B- 2.94

95 ARF C 2 B 3 B+ 3.25 A- 3.75 B 3.00

96 MBF B 3 B 3 A- 3.75 A 4 B+ 3.44

97 AN A- 3.75 B 3 A- 3.75 AB 3.5 AB 3.50

98 IS A 4 B+ 3.25 A 4 AB 3.5 AB 3.69

99 NH B- 2.75 B- 2.75 A- 3.75 AB 3.5 B 3.19

100 RC D 1 B 3 B 3 AB 3.5 BC 2.63

101 UB B 3 B 3 B 3 AB 3.5 B 3.13

102 MK BC 2.5 B 3 B 3 B 3 B- 2.88

Lampiran 16: Nilai Rata-rata Matakuliah Keislaman Jurusan PS D3

No Mahasiswa Al-Qur’an Ilmu

Kalam

Fiqh

Ibadah

Fiqh

Muamalah Rata-rata

1 AF B 3 B- 2.75 B 3 B 3 B- 2.94

2 MS CD 1.5 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B- 2.75

Page 211: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

3 YD C 2 B- 2.75 B 3 B+ 3.25 B- 2.75

4 SW CD 1.5 B- 2.75 B+ 3.25 B 3 BC 2.63

5 AAM C 2 B- 2.75 BC 2.5 B 3 BC 2.56

6 PF B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 AB 3.5 B+ 3.25

7 HK B 3 B 3 B 3 B+ 3.25 B 3.06

8 LR CD 1.5 B 3 B 3 B+ 3.25 BC 2.69

9 GA B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25

10 EI B 3 A- 3.75 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25

11 AL B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25 B 3.19

12 RA CD 1.5 B- 2.75 B- 2.75 B+ 3.25 BC 2.56

13 MW B 3 B+ 3.25 B- 2.75 AB 3.5 B 3.13

14 RH C 2 B 3 B- 2.75 B+ 3.25 B- 2.75

15 DA B 3 B+ 3.25 B 3 B+ 3.25 B 3.13

16 DR B 3 B 3 BC 2.5 AB 3.5 B 3.00

17 NP B 3 B 3 B- 2.75 B+ 3.25 B 3.00

18 SL B 3 B- 2.75 BC 2.5 B+ 3.25 B- 2.88

19 AH B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25 B+ 3.25

20 OF C 2 B 3 B 3 B+ 3.25 B- 2.81

21 RT D+ 1.25 B 3 B 3 B+ 3.25 BC 2.63

22 SI B 3 B 3 A- 3.75 A 4 B+ 3.44

23 IR BC 2.5 A 4 B+ 3.25 A- 3.75 B+ 3.38

24 RG BC 2.5 B 3 AB 3.5 A 4 B+ 3.25

25 TF C 2 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 B- 2.88

26 IA D+ 1.25 B+ 3.25 B+ 3.25 A- 3.75 B- 2.88

27 AR B 3 B+ 3.25 AB 3.5 A 4 B+ 3.44

28 EP C 2 B 3 AB 3.5 AB 3.5 B 3.00

29 YN B 3 B+ 3.25 AB 3.5 A- 3.75 B+ 3.38

30 MAR BC 2.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.06

31 MW B+ 3.25 B+ 3.25 A- 3.75 B+ 3.25 B+ 3.38

32 FB BC 2.5 B 3 AB 3.5 B+ 3.25 B 3.06

33 AJ B 3 B 3 A- 3.75 B+ 3.25 B+ 3.25

34 DM C 2 B 3 A- 3.75 AB 3.5 B 3.06

35 RL B 3 B 3 B+ 3.25 AB 3.5 B 3.19

36 MIN B 3 B- 2.75 BC 2.5 B+ 3.25 B- 2.88

37 AA C 2 B 3 B+ 3.25 B+ 3.25 B- 2.88

Page 212: ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/490/1/Hijri Adi Ridwan_M1.13.024-PAI.pdf · profile IAIN influenced on educational background

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Hijri Adi Ridwan

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 25 Maret 1988

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kesongo-Krajan RT: 04 RW: 01 Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang

Telepon : 085-640-035-926

Latar Belakang Pendidikan

1995 – 2000 : SDN II Kesongo Tuntang

2000 – 2003 : SMPN II Tuntang

2003 – 2006 : MAN II Kediri

2006 – 2010 : S1 Pendidikan Agama Islam (PAI)