analisis kesulitan belajar bahasa inggris siswa kelas …

46
ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN SUKATANI VII KABUPATEN TANGERANG Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh Nama Mahasiswa : Amelia Saputri NIM : 1686206186 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS

SISWA KELAS V SDN SUKATANI VII

KABUPATEN TANGERANG

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Nama Mahasiswa : Amelia Saputri

NIM : 1686206186

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020

Page 2: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Analisi Kesulitan Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas V SDN

Sukatani VII Kabupaten Tangerang”. Sholawat serta salam semoga dilimpahkan

kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.

Adapun penyusunan skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar di

Universitas Muhammadiyah Tangerang. Pada awalnya, penulis mengalami berbagai

macam kesulitan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki. Namun, berkat dorongan

dan petunjuk dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan walaupun

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Tangerang.

2. Dr. Enawar, S.Pd., MM., MOS selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

3. Sumiyani, M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

4. Dr. Asep Suhendar, M.Pd selaku Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

Page 3: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

iii

5. Dr. Ina Magdalena, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

6. Dayu Retno Puspita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bekal, bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.

7. Sunaryo, M.Ds selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bekal,

bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.

8. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta

bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

9. Dedeh Kurniasih, M.Pd selaku Kepala Sekolah, serta Dewan Guru SDN

Sukatani VII yang telah berkenan memberikan izin untuk melakukan

penelitian dan bekerjasama dalam proses penelitian skripsi ini.

10. Ayahanda Malian dan Ibunda Sri Maryanti tercinta, yaitu kedua orangtua

yang telah menjadi malaikat kehidupan bagi penulis dan juga adik saya Faiz

Maulana, yang tiada henti melantunkan do’a serta memberikan arahan dan

menemani perjalanan dunia dari awal perjuangan hidup sampai dengan saat

ini.

11. Keluarga Besar

12. Sahabat serta teman-teman seperjuangan Universitas Muhammadiyah

Tangerang khususnya kelas D PGSD 2016, serta teman-teman KKN untuk

setiap pengalaman yang diberikan dan arti kebersamaan dan yang telah

memberi semangat dan membantu kepada penulis.

Page 4: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

iv

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, baik dari segi

materi maupun aspek metodologinya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan skripsi.

Tangerang, April 2020

Penulis

Amelia Saputri

NIM. 1686206186

Page 5: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Fokus Penelitian 4

C. Perumusan Masalah 4

D. Tujuan Penelitian 5

E. Manfaat Penelitian 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori 7

1. Hakikat Belajar 7

2. Hakikat Kesulitan Belajar 8

3. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar 11

4. Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar 16

B. Penelitian yang Relevan 18

Page 6: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

vi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian 20

B. Waktu dan Tempat Penelitian 21

1. Lokasi Penelitian 21

2. Waktu Penelitian 21

C. Sumber dan Jenis Data Penelitian 22

D. Teknik Pengumpulan Data 23

E. Intrumen Penelitian 24

F. Teknik Analisis Data 24

G. Keabsahan Data 26

DAFTAR PUSTAKA 29

Page 7: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian 22

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian 24

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara 25

Page 8: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Analisis data menurut model Milles & Huberman 26

Page 9: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Pedoman Wawancara Siswa 31

Lampiran 1.2 Pedoman Wawancara Guru 33

Lampiran 1.3 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah 35

Page 10: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran merupakan kegiatan integral antara pelajar dan guru

sebagai pengajar, yang dalam kegiatan ini berlangsung interaksi hubungan antara

guru dengan peserta didik dalam situasi dalam pembelajaran. Keberhasilan kegiataan

pembelajaran ditentukan oleh kerjasama antara guru dan peserta didik tersebut.

Keberhasilan atau kegagalan dalam proses belajar mengajar merupakan sebuah

ukuran atau proses pembelajaran. Apabila merujuk pada rumusan operasional

keberhasilan belajar, maka belajar dikatakan berhasil apabila diikuti ciri-ciri: 1) Daya

serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara

individu maupun kelompok; 2) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran

khusus telah dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok; 3)

Terjadinya proses pemahaman materi yang secara sekuensial mengantarkan materi

tahap berikutnya.

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang digunakan secara

internasional. Sehingga bahasa Inggris dijadikan sebagai kompetensi dasar yang

penting bagi orang-orang yang ingin berwawasan dan berpengetahuan luas. Sebagai

salah satu bagian budaya, bahasa memegang peranan penting dalam pembicaraan

bisnis antar bangsa. Karena itu, bahasa Inggris adalah salah satu mata pelajaran

penting yang diajarkan di sekolah. Sehingga diharapkan lulusan yang menguasai

Page 11: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

2

bahasa Inggris dengan baik akan memberikan ruang gerak yang seluas-luasnya

kepada mereka untuk menjadi bagian dari komunitas global masyarakat dunia. Oleh

sebab itu, pendidikan di sekolah dasar sudah sepatutnya mengenalkan bahasa Inggris

kepada siswa sejak usia dini.

Dalam kerangka lintas budaya (cross culture), bahasa Inggris yang dipakai

sebagai bahasa internasional, kemudian menjadi unik karena tiap bangsa mempunyai

latar belakang budaya yang berbeda, yang tentu saja mempengaruhi dialek,

pengucapan tata bahasa dan tingkah laku yang berbeda pula. Kompetensi mata

pelajaran bahasa Inggris adalah siswa dapat berkomunikasi baik lisan maupun tertulis

dengan menggunakan ragam bahasa yang sesuai, lancar dan akurat. Pelajaran bahasa

Inggris mempunyai empat keterampilan yang harus dikuasai, yaitu listening,

speaking, reading dan writing.

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

bidang studi. Oleh sebab itu, tujuan utama pembelajaran bahasa Inggris diarahkan

untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris,

baik secara lisan maupun tertulis. Pembelajaran bahasa Inggris sangat berbeda dengan

belajar ilmu pengetahuan lain, terutama bahasa merupakan alat komunikasi dalam

berhubungan dengan orang lain. Tidak cukup hanya mengetahui teori tata bahasa

Inggris baik struktur maupun kosakata, namun latihan berbicara dengan frekuensi

yang tinggi akan membuat seseorang semakin terbiasa dalam mengucapkan kalimat

berbahasa Inggris.

Page 12: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

3

Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan

kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language

accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi dan bersifat “here

and now”. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks

situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan

dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang

merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks. Oleh karena

itu, sekolah merupakan tumpuan dasar yang menjadikan siswa mampu berbahasa

Inggris dengan fasih.

Hasil observasi dari guru Bahasa Inggris di SDN Sukatani VII Kabupaten

Tangerang, bahwa pelajaran bahasa Inggris pada kemampuan siswa belajar bahasa

Inggris masih rendah. Penguasaan kosakata siswa masih kurang sehingga siswa

mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran, sementara penguasaan kosakata itu

sendiri mempengaruhi kemampuan siswa membaca (reading), menulis (writing),

mendengarkan (listening), dan berbicara (speaking) serta pengucapan

(pronounciation). Ada mengatakan bahwa kesulitan belajar pada siswa disebabkan

oleh kemauan siswa dalam belajar bahasa Inggris rendah, siswa sulit mengingat arti

dari kata dalam bahasa Inggris, ada juga yang mengatakan kesulitan siswa tersebut

disebabkan karena guru yang mengajar bukan spesialisasi di bidang bahasa Inggris,

belajar bahasa Inggris sangat membosankan, serta jam mata pelajaran bahasa Inggris

yang singkat kurang mengoptimalkan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah.

Menurut hasil wawancara tersebut, hasil belajar berupa nilai kelulusan ulangan harian

Page 13: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

4

dan ulangan umum bahasa Inggris masih kurang optimal. Hal ini diketahui dari hasil

belajar siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah

ditetapkan oleh sekolah. Di SDN Sukatani VII nilai KKM bahasa Inggris adalah 65.

Sedangkan hasil ujian semester bahasa Inggris siswa rata-rata 60.

Berdasarkan penjabaran pada uraian di atas, peneliti ingin melaksanakan

penelitian tentang analisis kesulitan belajar bahasa Inggris siswa kelas V. Maka dari

itu penting diteliti tentang “Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Inggris Pada Siswa

Kelas V SDN Sukatani VII Kabupaten Tangerang”.

B. Fokus Penelitian

Untuk menghindari interpretasi yang meluas dalam penelitian ini, peneliti

memfokuskan penelitian pada beberapa faktor yang menyebabkan siswa mengalami

kesulitan belajar dalam mempelajari bahasa Inggris di kelas V SDN Sukatani VII

Kabupaten Tangerang.

.

C. Perumusan Masalah

Dari fokus penelitian yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini ialah kesulitan yang dialami siswa dalam

mempelajari Bahasa Inggris dan Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa

mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SDN

Sukatani VII Kabupaten Tangerang?

Page 14: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

5

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari Bahasa

Inggris di kelas V SDN Sukatani VII.

2. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa

mengalami kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris di kelas V SDN

Sukatani VII.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini bisa menjadi masukan untuk menambah

pengetahuan mengenai faktor yang menyebabkan siswa merasa sulit

dalam belajar bahasa Inggris sehingga dapat menjadi acuan dalam

mendesain pembelajaran bahasa Inggris, mengatasi masalah kesulitan

belajar siswa, serta pemberian motivasi terhadap siswa dalam belajar

bahasa Inggris.

2. Bagi Kepala Sekolah

Penelitian ini dapat menjadi masukan dalam meningkatkan fasilitas

pembelajaran di sekolah.

Page 15: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

6

3. Bagi Peneliti

Tulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

para peneliti yang lain jika ingin melakukan penelitian yang

berhubungan dengan kesulitan belajar bahasa Inggris.

Page 16: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Hakikat Belajar

Masyarakat berpendapat bahwa belajar merupakan kegiatan yang

berlangsung sepanjang hidup dengan tujuan untuk menambah pengetahuan.

Belajar merupakan kegiatan yang terjadi secara terus menerus dan dapat terjadi

dimanapun dan kapanpun. Tanpa disadari, segala aktivitas manusia dipenuhi

dengan kegiatan belajar dan hal itu menunjukkan bahwa belajar tidak mengenal

batas usia.

Hamalik (2003) dalam Susanto (2013) mendefinisikan bahwa belajar

adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau seseorang melalui

interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku ini berupa perubahan

dalam kebiasaan, sikap dan keterampilan yang disebabkan oleh pengalaman atas

latihan (h. 4).

Sadirman (2011) menerangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan

perubahan tingkah laku satu penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya

dengan membaca, mengamati, mendengarkan dan meniru (h. 20). Berdasarkan

pendapat dari berbagai ahli, Siregar dan Nara (2014) menyimpulkan bahwa

belajar adalah suatu aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi

Page 17: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

8

dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang bersifat relatif

konstan (h. 5).

Dari berbagai pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar

adalah suatu proses yang berjalan seumur hidup tanpa mengenal usia. Belajar

menyebabkan adanya perubahan dalam diri individu yang dipengaruhi oleh

faktor dari dalam maupun dari luar diri individu tersebut yang membentuk

tingkah laku baru yang berlangsung secara tetep.

2. Hakikat Kesulitan Belajar

Keberhasilan proses pembelajaran merupakan muara dari seluruh

aktivitas yang dilakukan guru dan siswa. Artinya apapun bentuk kegiatan-

kegiatan guru, mulai dari merancang pembelajaran, memilih dan menentukan

materi, pendekatan, strategi dan metode pembelajaran, memilih dan menentukan

teknik evaluasi, semuanya diarahkan untuk mencapai keberhasilan belajar siswa.

Meskipun guru secara sungguh-sungguh telah berupaya merancang dan

melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, namun masalah-masalah

belajar yang menyebabkan kesulitan belajar siswa tetap akan dijumpai oleh guru.

Kesulitan belajar merupakan terjemah istilah bahasa inggris learning

disability. Terjemahan tersebut sesungguhnya kurang tepat karena learing artinya

belajar dan disability artinya ketidakmampuan, sehingga terjemahan yang benar

seharusnya adalah ketidakmampuan belajar. Mulyadi (2010) menyatakan bahwa

kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai adanya

Page 18: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

9

hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan-hambatan

ini mungkin disadari dan mungkin juga tidak disadari oleh orang-orang yang

mengalaminya dan bersifat sosiologis, psikologis atau pun fisiologis dalam

keseluruhan proses belajarnya (h. 6).

Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini

juga menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan siswa. Supriyono

dan Ahmadi (2013) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah keadaan dimana

anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar ini tidak

selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah (kelainan mental), akan

tetapi dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi (h. 77).

Selain itu, Syah (2009) mengemukakan bahwa kesulitan belajar juga

dapat dialami oleh siswa yang berkemampuan rata-rata (normal) disebabkan oleh

faktor-faktor tertentu yang menghambat tercapainya kinerja akademik yang

sesuai dengan harapan. Anak dengan IQ yang tinggi belum tentu menjamin

keberhasilan belajar dan belum tentu anak dengan IQ rendah pasti akan

mengalami kesulitan belajar (h. 184).

Aburrahman (2012) mengklasifikasikan kesulitan belajar ke dalam dua

kelompok, yaitu 1) Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan

(developmental learning disabilities) dan 2) Kesulitan belajar akademik

(academic learning disabilities) (h. 7). Kesulitan belajar yang berhubungan

dengan perkembangan (developmental learning disabilities) mencakup gangguan

motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi dan kesulitan

Page 19: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

10

belajar yang disebabkan oleh tidak dikuasainya keterampilan prasyarat, yaitu

keterampilan yang harus dikuasi lebih dahulu agar dapat menguasai bentuk

keterampilan berikutnya. Kesulitan belajar yang bersifat perkembangan biasanya

sukar diketahui karena tidak ada pengukuran-pengukuran yang sistematik seperti

halnya dalam bidang akademik.

Kesulitan belajar adalah suatu gejala yang tampak dalam berbagai tingkah

laku yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Hasil belajar yang rendah, apabila yang dicapai siswa dalam belajar

kurang memenuhi harapan maka hal tersebut merupakan pertanda

dialaminya masalah atau kesulitan belajar.

b. Lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar, misalnya rata-rata

anak dapat menyelesaikan tugasnya dalam waktu 30 menit maka

anak yang mengalami kesulitan belajar memerlukan waktu yang

lebih lama lagi.

c. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah

dilakukan. Ada murid yang selalu giat belajar tetapi nilai yang

dicapainya selalu rendah.

d. Sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, menentang, berpura-

pura dan sebagainya.

e. Tingkah laku yang lain dari pada temannya, seperti datang terlambat

tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu temannya, tidak

mau mencatat pelajaran.

Page 20: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

11

Kesulitan belajar akademik mengarah pada adanya kegagalan-gagalan

dalam mencapai prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang

diharapkan.kegagalan tersebut mencakup penguasaan keterampilan dalam

membaca, menulis ataupun matematika. Kesulitan ini apat diketahui ketika siswa

gagal menampilkan salah satu atau beberapa kemampuan akademik.

Dari berbagai penjelasan mengenai kesulitan belajar dapat disimpulkan

bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana siswa mengalami adanya

hambatan dalam mencapai hasil belajar. Hal itu terjadi karena adanya faktor-

faktor yang mempengaruhi munculnya kesulitan belajar.

3. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Masalah kesulitan belajar ini, tentunya disebabkan oleh berbagai faktor.

Untuk memberikan suatu bantuan kepada anak yang mengalami kesulitan

belajar, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu faktor yang menjadi

penyebab munculnya maslah kesulitan belajar.

Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan kedalam dua

golongan menurut Abu Ahmadi Widodo (2004), yaitu:

a. Faktor Intern (faktor dari dalam diri manusia) yang meliputi:

1) Faktor Fisiologi

Faktor fisiologi adalah faktor fisik dari anak itu sendiri,

seorang anak yang sedang sakit, tentunya akan mengalami kelemahan

secara fisik, sehingga proses menerima pelajaran, memahami

Page 21: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

12

pelajaran menjadi tidak sempurna. Selain sakit faktor fisiologis yang

perlu kita perhatikan karena dapat menjadi penyebab munculnya

masalah kesulitan belajar yang berupa cacat tubuh yang dapat kita

bagi lagi menjadi cacat tubuh yang ringan seperti kurang

pendengaran, kurang penglihatan, serta gangguan gerak dan cacat

tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli dan bisu. Sumadi

Suryabrata mengatakan bahwa dalam sistem persekolahan dewasa ini

diantaranya panca indera yang memegang peranan dalam belajar mata

dan telinga.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis adalah hal yang berkaitan dengan berbagai

perilaku yang ada dibutuhkan dalam belajar. Sebagaimana kita

ketahui bahwa belajar tentunya memerlukan sebuah kesiapan,

ketenangan dan rasa aman. Selain itu ada juga termasuk dalam faktor

psikologis yaitu intelegensi yang dimiliki oleh anak. Menurut

pendapat Mohammad Noor Syam (2010) bahwa Intelegasi merupakan

alat utama manusia untuk mengerti dan untuk memecahkan

persoalan-persoalan yang ada demi penyesuaian hidup manusia

dengan tuntutan-tuntutan yang terjadi (h. 15).

3) Faktor Emosional

Emosi mempengaruhi aktivitas mental secara umum emosi

yang tidak menyenangkan akan menyebabkan penurunan prestasi dari

Page 22: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

13

aktivitas mental. Emosi mempengaruhi interaksi seseorang. Emosi

yang tidak menyenangkan mendorong untuk mempertahankan

tingkah laku sosialnya. Pola-pola emosi, diantaranya takut, malu,

khawatir, marah, iri hati, sedih, hasrat ingin tahu, kesukaan,

kesanggupan, kegembiraan dan kasih sayang. Emosi negatif

cenderung membuat anak merasa rendah diri dan merasa ditolak dari

lingkungan sosialnya.

Kelemahan emosional ini terdiri dari rasa tidak aman pada diri

sendiri dan lingkungan, penyesuaian yang salah terhadap orang

sekitar, situasi dan tuntutan tugas dan lingkungan, rasa takut besar dan

antisipasi dalam mempertahankan diri dan ketidak matangan

4) Faktor Kebiasaan Sikap yang Salah

Siswa yang mengalami kesulitan belajar disebabkan oleh

kebiasaan sikap yang salah, siswa cenderung akan melakukan

kegiatan yang tidak efektif dalam proses belajar, kurang percaya diri

dan sulit untuk memusatkan perhatian, kurang kooperatif dan

menghindari tanggung jawab, sering membolos dan timbul rasa

gerogi.

5) Faktor Intelektual

Siswa yang mengalami kesulitan belajar disebabkan oleh

faktor intelektual, biasanya tidak selalu berhasil dalam menguasai

konsep, kosakata, dan pengucapan yang dipelajari walaupun telah

Page 23: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

14

berusaha mempelajarinya. Kesulitan ini secara sederhana dikatakan

akibat rendahnya kecerdasan yang dimiliki siswa.

b. Faktor Ekstern (faktor dari luar diri manusia) yang meliputi:

1) Faktor-faktor Non-sosial

Faktor non-sosial yaitu faktor-faktor seperti cara mendidik

anak oleh orang tua mereka di rumah. Anak-anak yang tidak

mendapatkan perhatian yang tidak cukup tentunya akan berbeda

dengan anak-anak yang cukup mendapatkan perhatian atau anak yang

terlalu diberikan perhatian. Selain itu juga bagaimana hubungan orang

tua dengan anak, apakah harmonis atau jarang bertemu atau bahkan

terpisah. Pertumbuhan dan perkembangan anak baik fisik, psikis

maupun mental sangat dipengaruhi oleh rawatan, asuhan dan didikan

yang berikan kepada mereka. Dan hal ini yayang pertama-tama dan

terutama merupakan tanggung jawab kedua orang tua.

2) Faktor-faktor Sosial

Faktor-faktor sosial yang dapat menjadi penyebab munculnya

masalah kesulitan belajar siswa adalah faktor guru di sekolah,

kemudian alat-alat pembelajaran, kondisi tempat belajar, serta

kurikulum. Faktor sosial didalam kelas juga dapat berpengaruh

terhadap kelancaran atau kesulitan belajar siswa. Siswa yang tidak

dapat bergaul bergaul dengan teman sekelasnya atau tidak memiliki

Page 24: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

15

teman, merasa terpencil dan merasa sangat terhina oleh sedikit olokan

atau ejekan temannya bahkan yang tidak langsung sekalipun.

3) Faktor Pedagogik

Diantaranya penyebab kesulitan belajar siswa yang paling

menentukan dalam pembelajaran adalah faktor dari guru. Guru yang

kurang memperhatikan kemampuan awal yang dimiliki siswa akan

menyebabkan apa yang diajarkan menjadi sulit untuk dipahami oleh

siswa. (h. 200)

Kesulitan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesulitan

belajar akademik, karena adanya kegagalan pencapaian prestasi akademik yang

tidak sesuai dengan yang diharapkan dalam mata pelajaran. Kegagalan ini karena

adanya faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam

mempelajari konsep bahasa inggris. Kesulitan belajar (learing difficulty) terjadi

karena siswa tidak mendapat kesempatan mempelajari Bahasa Inggris yang

bersumber pada sebagai berikut:

a. Kesulitan membaca kalimat dan kosa kata yaitu kesulitan membaca

bila kalimat itu merupakan kalimat pasif, kalimat aktif lebih mudah

dimengerti oleh siswa. Pengertian istilah kamus bahasa inggris adalah

kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan sesuatu

makna konsep, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Seringkali siswa tidak memahami benar istilah yang digunakan.

Page 25: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

16

Beberapa siswa hanya menghafal saja tanpa memahami apa maksud

sebenarnya. Misalnya dari aspek listening, grammer.

b. Kesulitan memahami konsep yaitu Bahasa Inggris banyak ditemukan

banyak konsep, konsep adalah gagasan mengenai materi yang dapat

ditanyakan dengan kata atau istilah. Sedangkan pengertian teori

menurut kamus Bahasa inggris adalah asas-asas dan hukum-hukum

yang menjadi dasar suatu ilmu pengetahuan. Misalnya dari segi aspek

structure, reading.

4. Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar

Kegiatan belajar rmengajar di dalam kelas yang dilakukan guru bersama

murid akan menghasilkan kelompok yang cepat belajar dengan prestasi baik,

kelompok murid yang sedang dengan prestasi sedang dan kelompok murid yang

lambat belajar dengan prestasi rendah. Hal ini biasanya menimbulkan reaksi-

reaksi tertentu yang dapat menimbulkan masalah dalam belajar.

Dalam jurnal Siti Sapuroh (2010) adapun gejala kesulitan belajar dapat

terlihat dengan memperhatikan beberapa ciri-ciri tingkah laku yang merupakan

manifestasi dari gejala kesulitan belajar, yaitu:

a. Menunjukkan hasil belajar yang rendah (dibawah rata-rata nilai yang

dicapai oleh kelompok belajar di kelas).

Page 26: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

17

b. Hasil yang dicapai tidak seimbangdengan usaha yang dilakukan,

mungkin ada murid yang selalu berusaha untuk belajar dengan giat

tetapi nilai yang dicapai kurang dan tidak sesuai harapan.

c. Lambat dalam melakukan dan mengerjakan tugas-tugas kegiatan

belajar,selalu tertinggal dari kawan-kawannya dalam menyelesaikan

tugas-tugas sesuai dengan waktu yang tersedia.

d. Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar, menentang,berpura-

pura, masa bodoh danberdusta.

e. Menunjukkan tingkah laku yang menyimpang, seperti membolos,

datang terlambat, tidak mengerjakan tugas, mengasingkan diri, tidak

bisa bekerja sama, mengganggu teman baik di luar maupun di dalam

kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur belajar dan kurang

percaya diri.

f. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar yaitu pemurung,

mudah tersinggung, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi

situasi tertentu.

Langkah-langkah untuk mengatasi kesulitan belajar menurut Muhibbin

Syah (2010) adalah sebagai berikut:

a. Menganalisis hasil diagnosis, yakni menelaah bagian-bagian masalah

dan hubungan antara bagian tersebut memperoleh pengertian yang

benar mengenai masalah kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa.

Page 27: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

18

b. Mengidentifikasi dan menentukan bisa kecakapan tertentu yang

memerlukan perbaikan.

c. Menyusun program ulangan atau perbaikan khususnya program

remedial teaching (pengajaran perbaikan) (h. 188-189).

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Lesmi Juwita Nasution (2019) “Analisis Faktor Kesulitan Belajar

Matematika Pada Kurikulum 2013 Kelas IV SD Negeri 101871 Sidodadi

Batang Kuis”. Dari penelitian tersebut dihasilkan temuan bahwa (1) Adanya

faktor-faktor kesulitan belajar matematika pada Kurikulum 2013 yang dialami

oleh siswa kelas IV SD Negeri 101871 Sidodadi Batang Kuis, (2) Berbagai

upaya yang harus dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar

matematika pada Kurikulum 2013 SD Negeri 101871 Sidodadi Batang Kuis.

2. Penelitian Rahayu Sri Waskitoningtyas (2016) “Analisis Kesulitan Belajar

Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kota Balikpapan Pada Materi

Satuan Waktu Tahun Ajaran 2015/2016”, Dari data hasil tes analisis akhir

diperoleh persentase kesulitan peserta didik dalam fakta sebesar 14,4%,

kesulitan siswa dalam konsep sebesar 56,9%, kesulitan siswa dalam

keterampilan sebesar 42,2% dan kesulitan siswa dalam prinsip sebesar 76,7%.

Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam

belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Diharapkan guru dalam memberikan

Page 28: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

19

materi satuan waktu lebih menekankan terhadap penguasaan konsep,

keterampilan dan prinsip kepada siswa. Sehingga kesulitan siswa pada materi

satuan waktu sedikit teratasi.

Page 29: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian

Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan

jenis metode penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat

mendeskripsikan secara jelas dan rinci serta mendapat data yang mendalam tentang

kesulitan belajar bahasa inggris siswa kelas V di SDN Sukatani VII Kabupaten

Tangerang. Langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh data dalam

penelitian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

1. Memilih Topik Kajian

a. Menentukan topik dengan mengkaji paradigm dan fenomena empiric

b. Menetapkan fokus inquiri

c. Menentukan unit analisis / kataegori, sub unit analisis / sub kategori

2. Instrumentasi

a. Menentukan teknik pengumpulan data

b. Memilih informan dari tiap unit analisis

c. Menyiapkan instrument pedoman observasi / partisipasi / wawancara /

studi dokumentasi

3. Pelaksanaan Penelitian

a. Pengurusan izin

b. Menemui kepala sekolah dan guru

Page 30: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

21

c. Observasi pasrtisipasi, wawancara, studi, dokumen, triangulasi

d. Mempersiapkan catatan lapangan, FGD (Forum Grup Diskusi)

4. Pengolahan Data

a. Reduksi Data

b. Display

c. Analisis

5. Hasil Penelitian

a. Kesimpulan

b. Implikasi

c. Rekomendasi

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Sukatani VII Kabupaten Tangerang.

Alasan tempat ini dijadikan tempat penelitian karena di SDN Sukatani VII

Kabupaten Tangerang tersebut memiliki kesulitan dalam belajar atau

memahami mata pelajaran bahasa inggris khususnya siswa kelas V. Maka

peneliti ingin meneliti permasalahan tersebut agar sekolah dapat mengetahui

apasaja kesulitan dan mencari jalan keluarnya.

Page 31: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

22

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2019 untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Waktu

1. Pengajuan Judul Juli

2. Bimbingan Proposal Januari-Maret

3. Perubahan Judul April

4. Bimbingan Proposal April

5. Seminar Proposal Mei

6. Bimbingan dan Revisi Hasil Seminar Mei-Juni

7. Pembuatan Instrumen Penelitian Juni

8. Pengumpulan Data Juni-Juli

9 Pengolahan dan Analisis Data Juli

10. Ujian Skripsi Agustus

C. Sumber dan Jenis Penelitian

Sumber penelitian dalam penelitian ini diambil dari berbagai referensi seperti

buku teks, majalah, koran dan lain-lain. Adapun jenis data penelitian terdiri dari:

1. Data Primer adalah data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan

dari informan yang berkompeten sesuai fokus penelitian atau data yang

didapat dari penglihatan langsung. Data primer dalam penelitian ini yaitu

tentang kesulitan belajar bahasa inggris yang dialami siswa kelas V di

SDN Sukatani VII Kabupaten Tangerang.

Page 32: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

23

2. Data Sekunder yaitu data-data yang sudah tersedia di tempat yang akan

diteliti, seperti surat-surat gambar (foto) dan statistik. Data sekunder yang

dicari oleh peneliti adalah kesulitan belajar bahasa inggris yang dialami

siswa kelas V di SDN Sukatani VII Kabupaten Tangerang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang dapat mendukung fokus masalah dalam

penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan:

1. Observasi

Observasi yaitu, peneliti meneliti dengan melihat langsung situasi social

sehari-hari yang dilakukan oleh warga sekolah. Terutama melihat situasi

kondisi proses kegiatan belajar mengajar.

2. Wawancara

Wawancara yaitu, peneliti melakukan tanya jawab dengan kepala sekolah,

dengan guru dan siswa yang berkaitan dengan kesulitan belajar bahasa

inggris siswa, oleh sekolah atau guru terhadap siswa keselitan belajar

bahasa inggris.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu, peneliti mengumpulkan dokumen terutama

dokumen yang tertulis.

Page 33: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

24

E. Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian analisis kesulitan belajar bahasa inggris:

Tabel 3.2

Instrumen Penelitian

No. Kegiatan Fokus

1. Observasi Pengamatan kondisi lingkungan sekolah dan

pengamatan langsung kondisi ruang kelas

2. Wawancara a. Target subjek penelitian ini adalah kepala

sekolah mengenai sarana dan prasarana

sekolah, kendala solusi dan upaya dalam

proses belajar mengajar.

b. Target subjek penelitian ini adalah guru

bahasa inggris mengenai kendala, solusi dan

upaya dalam proses belajar mengajar bahasa

inggris.

c. Target subjek penelitian ini adalah siswa

mengenai persepsi siswa dalam

pembelajaran bahasa inggris, ketertarikan

dan solusi dalam pemahaman siswa tentang

bahasa inggris.

3. Studi Dokumen Dokumentasi guru, siswa, sarana dan prasarana

sekolah.

Page 34: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

25

Tabel 3.3

Kisi-kisi Pedoman Wawancara

No. Variabel Indikator Sub Indikator

1. Faktor Kesulitan

Belajar

Faktor Intern - Kondusi tubuh dan mental

- Kecerdasan Siswa

- Sikap siswa dalam

pembelajaran

- Minat siswa terhadap

pembelajaran

- Kebiasaan siswa saat belajar

Faktor Ekstern - Perhatian orang tua terhadap

kegiatan belajar siswa

- Kondisi lingkungan

- Hubungan guru dengan

murid

- Media, alat penunjang

pembelajaran yang tersedia

- Kondisi sekolah dan ruang

kelas

2. Pembelajaran

Bahasa Inggris

Materi - Ketertarikan siswa terhadap

materi pembelajaran

- Kesulitan dalam

pembelajaran Bahasa Inggris

Pembelajaran

Bahasa Inggris

- Sarana dan prasarana

pembelajaran

- Ketertarikan siswa terhadap

pembelajaran

Peran Guru

dalam

Pembelajaran

- Kesiapan siswa dalam

pembelajaran

Page 35: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

26

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2015) Analisis data dalam penelitian tindangan ini bertujuan untuk

memperoleh bukti kepastian apakah terjadi perbaikan, peningkatan atau perubahan

sebagaimana yang diharapkan.

Teknik analisis data dalam penelitian ini nantinya diolah berdasarkan analisis

kualitatif. Teknik analisis data kualitatif dilakukan melalui tahap menyeleksi,

menyederhanakan, mengklasifikasikan, memfokuskan, membuat abstraksi atas

kesimpulan makna hasil analisis. Model analisis kualitatif yang digunakan adalah

model Miles & Huberman yang meliputi:

1. Reduksi Data

Reduksi data merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting untuk dicari tema dan polanya dari jumlah data

yang banyak diperoleh di lapangan. Dengan demikian dapat membantu

untuk memberikan gambaran lebih jelas dan mempermudah peneliti

untuk mengumpulkan data selanjutnya.

2. Penyajian Data

Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar variabel dan lain-lain. Dengan tujuan untuk

mempermudah dalam memahami apa yang terjadi dan merancang

langkah selanjutnya.

Page 36: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

27

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan kesimpulan kualitatif yang dapat

menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

memungkinkan juga jika tidak. Atau temuan baru yang sebelumnya

belum pernah ada, yaitu berupa deskripsi suatu byek yang sebelumnya

masih semua sehingga setelah diteliti menjadi jelas (h. 338-345).

Gambar 3.1

Analisis Data Model Miles & Huberman

G. Keabsahan Data

Untuk memperoleh penyajian data yang akurat, maka dibutuhkan pemeriksaan

sumber data. Dalam hal ini, penulis menggunakan triangulasi. Triangulation is

qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the

convergence or multiple data sources or multiple data collection procedures

(William Wiersma, 1986). Sugiyono (2015) Triangulasi dalam pengujiam kredibilitas

Pengumpulan

data Penyajian

data

Kesimpulan-

kesimpulan:

Penarikan/Verifikasi

Reduksi

data

Page 37: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

28

ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu. Dengan semikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data dan triangulasi waktu.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalu beberapa sumber.

Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data tentang kesulitan belajar

siswa, maka pengumpulan data dan pengujian data yang telah diperoleh

dapar dilakukan oleh guru, teman siswa yang bersangkutan dan orang

tuanya. Data dari ketiga sumber tersebut tidak bisa dirata-ratakan sepeti

data kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan pandangan yang

sama atau berbeda dan spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang

dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan

selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan tiga sumber data tersebut.

2. Tringulasi Teknik Pengumpulan Data

Tringulasi teknik pengumpulan data untuk menguji kredibilitas

data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber data yang sama

dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara,

lalu dicek dengan observasi, dokumentasi atau kuesioner. Bila dengan tiga

teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang

berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada

Page 38: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

29

sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data

mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar karena sudut

pandangnya berbeda-beda.

3. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber

masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih

valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian

kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi

yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka

dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya (h 372-374).

Page 39: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

30

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2012). Pendidikan Bagi Anak-Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Amanah, U. S. (2008). Upaya Guru Menanggulangi Kesulitan Belajar Siswa

Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SD Negeri 2 Kademangan Blitar. 18.

Mawardi. (2018). Metoologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: UMT.

Meirani, E. S. (2017). Faktor-faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas V Dalam

Pembelajaran Seni Musik Di Sekolah Dasar Dabin Slerok Kota Tega;. 30.

Moleong. (2005). Metodologi Penilitian Kualitatitf. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Muhibbin, S. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press.

Muhibbinsyah. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda KArya.

Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan

Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.

Sadirman. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Page 40: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

31

Sapuroh, S. (2010). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Memahami Konsep

Biologi pada Konsep Monera.

Siregar, E., & Nara, H. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Supriyono, W., & Ahmadi, A. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Metode Penelitian. Jakarta: Prenamedia

Group.

Widodo, A. A. (Psikologi Belajar). 2004. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 41: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

32

Lampiran 1.1 Pedoman Wawancara Siswa

PEDOMAN WAWANCARA KEPADA SISWA

Nama :

Hari/tanggal wawancara :

Jam wawancara :

Tempat wawancara :

1. Apakah adik setiap hari selalu berangkat sekolah dalam kondisi sehat?

2. Bila adik dalam kondisi tidak sehat apakah merasa terganggu dalam belajar?

3. Apakah adik mempunyai kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

dikelas?

4. Apakah yang membuat adik bisa sulit dalam memahami pelajaran?

5. Bagaimana sikap adik saat pelajaran bahasa inggris?

6. Saat adik tidak tertarik terhadap pelajaran yang disampaikan guru apa yang

adik lakukan?

7. Apakah cara belajar bahasa inggris yang adik rasakan berubah dengan

menurut adik biasanya?

8. Apakah adik sering merasa bosan saat mengikuti pelajaran bahasa inggris?

9. Apabila sedang bosan apa yang adik lakukan agar tetap bisa mengikuti

pelajaran?

10. Dalam pembelajaran bahasa inggris, materi apa yang adik anggap sulit?

Page 42: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

33

11. Apa yang sulit dari materi tersebut?

12. Apakah adik sudah mengerti mengenai materi tersebut?

13. Adik lebih mudah memahami pembelajaran dengan cara apa?

14. Apakah orang tua sering menanyakan kegiatan di sekolah yang adik lakukan?

15. Apakah adik dekat dengan guru-guru di sekolah terutama pada guru bahasa

inggris adik?

16. Bagaimana kedekatan adik dengan guru bahasa inggris adik?

17. Apakah adik sering bertanya ketika guru bahasa inggris adik menjelaskan

pelajaran?

18. Bagaimana sikap guru bahasa inggris adik saat menjelaskan pelajaran yang

tidak adik pahami, apakah guru berusaha biar adik mengerti dengan pelajaran

tersebut?

19. Apakah guru sering menggunakan media saat pembelajaran bahasa inggris?

20. Jika teman adik yang mengalami kesulitan belajar apa yang adik lakukan?

21. Apakah adik pernah mendapat bimbingan khusus saat mengalami kesulitan

belajar?

Page 43: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

34

Lampiran 1. 2 Pedoman Wawancara Guru

PEDOMAN WAWANCARA KEPADA GURU

Nama :

Hari/tanggal wawancara :

Jam wawancara :

Tempat wawancara :

1. Apakah ibu memperhatikan kemampuan siswa sebelum menyusun kriteria

ketuntasan belajar?

2. Bagaimana ibu menyusunya kreteria ketuntasan belajar siswa?

3. Apakah dalam setiap pembalajaran ada siswa yang menggangu jalannya

pembelajaran?

4. Apa yang ibu lakukan dengan siswa tersebut?

5. Apakah dalam setiap pembelajaran ada siswa yang kesulitan memahami

materi yang ibu sampaikan?

6. Apakah ibu tahu siswa yang mengalami kesulitan belajar?

7. Apa yang ibu lakukan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar di

dalam kelas?

8. Dalam setiap pembelajaran apakah ibu mengunakan media pembelajaran?

9. Apakah terdapat media pembelajaran atau alat pembelajaran di sekolah?

10. Bagaimana pemanfaatan media dan alat pembelajaran tersebut?

Page 44: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

35

11. Apa perbedaan pembelajaran mengunakan media pembelajaran dan tanpa

media pembelajaran?

12. Apabila media pembelajaran tidak tersedia di sekolah apa yang ibu lakukan ?

13. Bagaimana kondisi lingkungan sekolah ini termasuk ruang kelas?

14. Apakah ibu merasa nyaman mengajar dengan kondisi ruang kelas ini?

15. Apa pendapat ibu mengenai kurikulum yang digunakan saat ini?

16. Bagaimana sikap ibu dalam menggunakan kurikulum 2013?

17. Apakah ibu memiliki kesulitan dalam penyampaian materi pembelajaran?

18. Apabila terdapat kesulitan apa yang ibu lakukan?

19. Apakah ada perubahan penyampaian materi bahasa inggris waktu pertama ibu

mengajar disini sampai sekarang?

20. Perubahan apa yang ibu alami?

21. Bagaimana kesiapan ibu sebelum melakukan pembelajaran?

22. Bagaimana tanggapan siswa saat ibu mengajar menggunakan kurikulum 2013

terutama dalam pembelajaran bahasa inggris?

23. Apakah ada kesulitan belajar yang dialami siswa saat belajar bahasa inggris?

24. Kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam materi yang ibu sampaikan?

25. Apa yang harus ibu lakukan ketika siswa ibu mengalami kesulitan belajar?

26. Apakah ada pendekatan yang ibu lakukan mengenai pembelajaran tersebut?

Page 45: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

36

Lampiran 1.3 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

PEDOMAN WAWANCARA KEPADA KEPALA SEKOLAH

Nama :

Hari/tanggal wawancara :

Jam wawancara :

Tempat wawancara :

1. Sejak kapan sekolah ini beridiri?

2. Sudah berapa lama sekolah ini di dirikan?

3. Berapa guru yang mengajar di sekolah ini?

4. Apakah semua PNS apa masih ada yang honor?

5. Bagaimana kondis lingkungan sekolah ini termasuk ruang kelas serta ruangan

lainnya?

6. Apakah ibu merasa nyaman menjadi kepala sekolah disini?

7. Apa pendapat ibu mengenai kurikulum yang digunakan di sekolah ini?

8. Mulai sejak kapan dan sudah berapa lama kurikulum 2013 diterapkan di SD

Negeri Sukatani VII Kabupaten Tangerang ini?

9. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kurikulum 2013 pada saat ini?

10. Apakah langkah awal yang ibu lakukan untuk menerapkan kurikulum 2013 di

sekolah ini?

11. Bagaimana kesiapan ibu sebelum melakukan pembelajaran?

Page 46: ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS …

37

12. Apakah ada kesulitan guru pada penyampaian mata pelajaran bahasa inggris?

13. Kesulitan apa yang dialami guru?

14. Apakah banyak siswa berkesulitan dalam memahami pembelajaran semenjak

perubahan kurikulum 2013?

15. Bagaimana sikap ibu dalam menanggapi ini?

16. Apakah sarana dan prasarana di sekolah ini sudah disediakan?

17. Apakah semua guru sudah menggunakan media ketika melakukan

pembelajaran?

18. Apakah sarana dan prasarana sudah mendukung terlaksananya dalam proses

pembelajaran?

19. Apa dampak positif dan negatif setelah diterapkannya kurikulum 2013 di

sekolah ini?