analisis kemampuan komunikasi matematika ditinjau …

27
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 PADA MATERI TURUNAN KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 8 MALANG SKRIPSI OLEH FANY PRIHATINI WIDYANTI NPM 216.01.07.2.023 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA NOVEMBER 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU DARI

GAYA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MASA

PANDEMI COVID-19 PADA MATERI TURUNAN

KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 8 MALANG

SKRIPSI

OLEH

FANY PRIHATINI WIDYANTI

NPM 216.01.07.2.023

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

NOVEMBER 2020

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …
Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

vi

ABSTRAK

Widyanti, Fany P. 2020. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Ditinjau dari

Gaya Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Daring di Masa

Pandemi Covid-19 pada Materi Turunan Kelas XI Bahasa SMA Negeri 8

Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang. Pembimbing I:

Drs. Zainal Abidin, M.Pd, Ph.D; Pembimbing II: Sikky El Walida, M.Pd

Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematika, Gaya Belajar, Pembelajaran

Daring

Kemampuan komunikasi matematika merupakan suatu keterampilan penting

dalam matematika yaitu kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide matematika

secara koheren kepada teman, guru, dan lainnya melalui bahasa lisan dan tulisan.

Salah satu permasalahan yang dialami dalam pembelajaran matematika adalah

kurangnya kemampuan komunikasi. Hal tersebut dikarenakan guru kurang

memberikan latihan soal terkait dengan kemampuan komunikasi matematika kepada

peserta didik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di kelas XI

Bahasa SMA Negeri 8 Malang, terlihat beberapa peserta didik masih kesulitan dalam

mengkomunikasikan soal ke dalam bentuk model matamatika. Hal tersebut dapat

dilihat bahwa peserta didik yang memenuhi nilai KKM hanya 60,86%. Hal ini pun

tak terlepas dari bagaimana gaya belajar peserta didik dalam memahami dan

mencerna materi yang disampaikan oleh guru. Perbedaan gaya belajar tiap individu

menghasilkan output yang berbeda pula dalam menyelesaikan soal yang berkaitan

dengan kemampuan komunikasi matematika.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan cara-cara peserta didik

dalam menyelesaikan soal kemampuan komunikasi matematika dan (2)

mendeskripsikan tingkat kemampuan komunikasi matematika ditinjau dari gaya

belajar peserta didik.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik

pengumpulan datanya adalah tes, angket, dan wawancara. Sedangkan instrumen

pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes, kuisioner, dan pedoman

wawancara. Soal tes dan kuisioner diberikan kepada 23 peserta didik yang

selanjutnya dipilih 6 subjek untuk dilakukan wawancara, yaitu subjek yang memiliki

pola jawaban soal teskemampuan komunikasinya cenderung salah yang memiliki

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

vii

keunikan/kekhasan berbeda dibanding dengan subjek lainnya dan berdasarkan

klasifikasi gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1)

Cara-cara yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal tes kemampuan

komunikasi matematika adalah: (a) menuliskan notasi matematika yang diketahui

secara rinci dari soal kemudian saling mengaitkannya untuk dikembangkan menjadi

solusi matematika, (b) menuliskan informasi yang ada pada soal secara rinci

kemudian mengaitkan dengan aturan dasar matematika yang selanjutnya untuk

dikembangkan untuk menjawab pertanyaan soal, (c) menuliskan terlebih dahulu

pemasalahan pada soal dalam bentuk model matematika, kemudian menggunakan

rumus turunan untuk menyelesaikannya, (d) menggambar keterangan pada soal dan

mendefinisikan keterangan gambar yang selanjutnya menentukan konsep awal untuk

mendefinisikan solusi dari permasalahan dan menjelaskan prosedur penyelesaian. (2)

Tingkat kemampuan komunikasi matematika ditinjau dari gaya belajar peserta didik

adalah: (a) kemampuan komunikasi matematika peserta didik dengan gaya belajar

visual sebanyak 11 orang dengan persentase jumlah 47,82% memperoleh nilai rata-

rata 80,45 (kategori tinggi), (b) kemampuan komunikasi matematika peserta didik

dengan gaya belajar auditorial sebanyak 8 orang dengan persentase jumlah 34,78%

memperoleh nilai rata-rata 68,75 (kategori rendah), dan (c) kemampuan komunikasi

matematika peserta didik dengan gaya belajar kinestetik sebanyak 4 orang dengan

persentase jumlah 17,4% memperoleh nilai rata-rata 75,25 (kategori sedang).

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

viii

ABSTRACT

Widyanti, Fany P. 2020 Analysis of Mathematical Communication Skills in terms of

Student Learning Styles in Online Learning during the Covid-19

Pandemic on Derivative Material for Class XI in SMA Negeri 8 Malang.

Thesis, Mathematics Education Study Program, Teaching and Education

Faculty, Islamic University of Malang. Advisor I: Drs. Zainal Abidin,

M.Pd, Ph.D; Supervisor II: Sikky El Walida, M.Pd

Keywords: Mathematical Communication Skills, Learning Styles, Online Learning

Mathematical communication skills are an important skill in mathematics,

namely the ability to express mathematical ideas coherently to friends, teachers, and

others through spoken and written language. One of the problems experienced in

learning mathematics is a lack of communication skills. This is because the teacher

does not provide practice questions related to mathematics communication skills to

students. Based on the results of a preliminary study conducted in class XI Bahasa

SMA Negeri 8 Malang, it was seen that some students still had difficulty

communicating questions in the form of a mathematical model. It can be seen that

students who meet the KKM score are only 60.86%. This is also inseparable from

how the learning styles of students understand and digest the material presented by

the teacher. Different learning styles for each individual produce different outputs in

solving problems related to mathematical communication skills.

This study aims to: (1) describe the ways in which students solve mathematics

communication skills and (2) describe the level of mathematics communication skills

in terms of the learning styles of students. The approach used in this research is a

qualitative approach with descriptive qualitative research type. Data collection

techniques are tests, questionnaires, and interviews. While the data collection

instruments used were test questions, questionnaires, and interview guides. Test

questions and questionnaires were given to 23 students, who then selected 6 subjects

for interviews, namely subjects who had a pattern of answers to the test questions,

their communication skills tended to be wrong, which had different uniqueness

compared to other subjects and based on the classification of visual, auditory, and

tactual learning styles.

Based on the results of the research, the following conclusions can be drawn:

(1) The ways that students solve math communication skills test questions are: (a)

writing down mathematical notations that are known in detail from the questions then

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

ix

linking them to be developed into mathematical solutions (b) writing down the

information on the problem in detail then linking it to the basic mathematical rules

which are then developed to answer the question questions, (c) writing down the

problems on the questions in the form of a mathematical model first, then using

derivative formulas to solve them, (d) draw the description on the problem and define

the description of the image which then determines the initial concept to define the

solution to the problem and explains the procedure for solving. (2) The level of

mathematics communication skills in terms of student learning styles is: (a) 11

students with a visual learning style of mathematics communication skills with a total

percentage of 47.82% obtaining an average score of 80.45 (high category), (b)

students 'mathematical communication skills with auditory learning styles were as

many as 8 people with a total percentage of 34.78% obtaining an average value of

68.75 (low category), and (c) students' mathematical communication skills with a

tactual learning style as many as 4 people with a total percentage of 17.4% obtained

an average value of 75.25 (moderate category).

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3

menyatakan Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan memiliki peranan yang

sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketika generasi-generasi

muda memiliki pendidikan yang baik, tentu perkembangan bangsa akan jauh lebih

baik. Maka dari itu pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik dalam

pendidikan secara formal maupun informal juga harus yang terbaik.

Pendidikan yang unggul dan berkualitas sangat dibutuhkan pada era global

sekarang ini. Untuk mewujudkan pendidikan yang unggul dan berkualitas perlu

diperhatikan proses pembelajarannya dan bagaimana perkembangan pengetahuan

dan teknologi informasi yang mendukung proses pembelajaran tersebut (Budiman,

2017:76). Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat seiring

berjalannya waktu, juga merambah hampir di berbagai bidang kehidupan, seperti

pada bidang bisnis, pertanian, industri, kesehatan dan juga pendidikan. Dalam bidang

pendidikan, teknologi informasi sudah dimanfaatkan untuk layanan administrasi,

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

pendaftaran ulang, akses nilai, pencarian referensi, proses penelitian, bahkan untuk

proses pembelajaran (Husain, 2004:2).

Salah satu bidang pendidikan yang mendukung perkembangan pengetahuan

dan teknologi adalah matematika. Hendriana, dkk (2017:6) mengarahkan visi

matematika pada dua arah pengembangan yaitu untuk memenuhi kebutuhan masa

kini dan kebutuhan masa yang akan datang. Visi pertama mengarahkan pembelajaran

matematika untuk pemahaman konsep dan ide matematika yang kemudian

diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika dan ilmu pengetahuan lainnya.

Visi kedua dalam arti yang luas mengarah ke masa depan, matematika memberi

peluang berkembangnya kemampuan menalar logis, sistematis, kritis dan cermat,

kreatif, menumbuhkan rasa percaya diri, dan rasa keindahan terhadap keteraturan

sifat matematika, serta mengembangkan sikap objektif dan terbuka yang sangat

diperlukan dalam menghadapi masa depan yang selalu berubah.

Dengan mempelajari matematika maka peserta didik berupaya untuk selalu

berpikir kritis, logis, sistematis, dan mampu mengkomunikasikannya dengan baik.

Oleh karena itu peserta didik haruslah memiliki kemampuan dasar matematika.

National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) (dalam Hendriana dkk,

2017:62) menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu bagian esensial dari

pendidikan matematika. Komunikasi ini merupakan salah satu dari lima standar

proses yang ditekankan dalam NCTM, yaitu pemecahan masalah, penalaran dan

bukti, komunikasi, koneksi dan representasi. Pendapat ini mengisyaratkan

pentingnya komunikasi dalam pembelajaran matematika. Menurut Hendriana, dkk

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

(2017:59), kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan dasar peserta

didik dalam menyampaikan ide matematika baik secara lisan maupun tulisan.

Menurut Baroody (dalam Hodiyanto, 2017:11), ada dua alasan penting mengapa

komunikasi menjadi salah satu fokus dalam pembelajaran matematika. Pertama,

matematika pada dasarnya adalah sebuah bahasa bagi matematika itu sendiri.

Matematika tidak hanya merupakan alat berpikir yang membantu peserta didik untuk

menemukan pola, memecahkan masalah dan menarik kesimpulan, tetapi juga sebuah

alat untuk mengomunikasikan pikiran peserta didik tentang berbagai ide dengan

sangat jelas, tepat dan ringkas. Kedua, belajar dan mengajar matematika merupakan

aktivitas sosial yang paling sedikit melibatkan dua orang, yaitu guru dan peserta

didik.

Namun faktanya peserta didik masih kesulitan dalam mengomunikasikan ide-

ide matematisnya. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di kelas XI Bahasa

SMA Negeri 8 Malang, terlihat beberapa peserta didik masih kesulitan untuk

mengkomunikasikan soal yang diberikan dalam bentuk model matematika. Dalam

satu kelas yang mendapatkan skor tuntas yang memenuhi Kriteria Ketuntatasan

Minimal (KKM) yang berkaitan dengan soal cerita konstektual hanya 60,86%.

Kebanyakan peserta didik tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan dari soal, akibatnya peserta didik tidak bisa menyelesaikan soal dan

memaparkan jawabannya.

Kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan ide-ide matematisnya

diduga berkaitan dengan gaya belajar peserta didik dalam menerima, menyerap dan

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

mengolah informasi yang diperolehnya dalam proses pembelajaran. Bandler dan

Grinder (dalam DePorter, 2002:85) menyatakan hampir semua orang cenderung

memiliki salah satu gaya belajar yang berperan untuk pembelajaran, pemrosesan, dan

komunikasi. Nugraheni (dalam Wulandari 2014:3) mendefinisikan gaya belajar

sebagai kecenderungan atau cara peserta didik menyerap dan mengomunikasikan

informasi dengan efektif yang terlihat pada pola bicara, cara belajar, cara

mengerjakan tugas, dan cara merespon orang lain. Ken dan Dunn (dalam Wulandari

2014:4) mengidentifikasi tiga gaya belajar diantaranya (1) gaya belajar visual yaitu

belajar melalui melihat sesuatu, (2) gaya belajar auditori yaitu belajar melalui

mendengar sesuatu, dan (3) gaya belajar kinestetik yaitu belajar melalui aktivitas

fisik dan keterlibatan langsung. Gaya belajar bukanlah sebuah kemampuan, namun

cara untuk menggunakan kemampuannya.

Saat ini merebaknya kasus pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

sampai saat ini mengharuskan pemerintah mengambil keputusan untuk membatasi

kontak fisik secara massal pada masyarakat agar dapat memutus mata rantai

penyebaran virus. Corona virus sendiri adalah keluarga besar virus yang

menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Pada tanggal 26 Juni

2020 tercatat total kasus konfirmasi Covid-19 global adalah 9.296.202 kasus dengan

479.133 kematian di 215 Negara Terjangkit (https://covid19.kemkes.go.id, 26 Juni

2020).

Dengan adanya virus Covid-19 di Indonesia saat ini berdampak bagi seluruh

lapisan masyarakat. Hal tersebut juga berpengaruh pada pendidikan di Indonesia.

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat

Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam

Masa darurat Penyebaran Covid-19. Dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa

proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran jarak jauh/daring (dalam

jaringan) dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi

peserta didik. Pengambilan kebijakan dalam kegiatan pembelajaran ini dilakukan

melalui media daring (dalam jaringan), baik menggunakan HandPhone, Laptop,

maupun Personal Computer (PC) (Aji, 2020:56).

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan

judul “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Berdasarkan Gaya

Belajar dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 pada Materi

Turunan Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang”.

1.2 Fokus dan Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, fokus penelitian dalam

penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika ditinjau dari gaya belajar

peserta didik dalam pembelajaran daring pada masa pandemic covid-19 pada materi

turunan siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang. Sedangkan rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana cara peserta didik dalam menyelesaikan soal kemampuan komunikasi

matematika ditinjau dari gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran daring

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

pada masa Covid-19 pada materi Turunan Kelas XI Bahasa SMA Negeri 8

Malang?

2. Bagaimana tingkat kemampuan komunikasi matematika peserta didik jika ditinjau

dari gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran pada masa Covid-19 pada

materi Turunan Kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Untuk mendeskripsikan cara yang dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan

soal kemampuan komunikasi matematika ditinjau dari gaya belajar peserta didik

dalam pembelajaran online pada masa pandemi Covid-19 pada materi Turunan

kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang.

2. Untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan komunikasi matematika jika ditinjau

dari gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran online pada masa pandemi

Covid-19 pada materi Turunan kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara teoritis maupun

praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui gaya belajar

peserta didik sehingga guru diharapkan dapat memahami dan mengarahkan

peserta didiknya dalam belajar matematika seperti menganalisis soal, memonitor

proses penyelesaian, dan mengevaluasi hasil.

2. Bagi Peserta Didik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan peserta didik dapat menemukan

gaya belajar yang sesuai dengan dirinya agar lebih mudah dalam

menyelesaikan soal komunikasi matematika.

3. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti sebagai calon guru

dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai gaya belajar dan

kemampuan komunikasi matematika peserta didik sehingga mampu memberikan

pembelajaran yang efektif dan berkualitas.

4. Bagi Disiplin Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan atau

pertimbangan juga dapat memberikan inspirasi mengenai gaya belajar peserta

didik dalam penyempurnaan proses pembelajaran, khususnya pada pembelajaran

matematika.

1.5 Penegasan Istilah

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

Upaya untuk mengetahui isi, maksud, dan tujuan penelitian ini secara jelas,

serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang digunakan

dalam penelitian ini, maka perlu adanya definisi istilah sebagai berikut.

1. Analisis

Analisis adalah kajian yang dilaksanakan guna meneliti sesuatu secara

mendalam. Analisis diartikan sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai

bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk

memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Sementara

itu, analisis pada penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi

matematika ditinjau dari gaya belajar online secara visual, auditorial, dan

kinestetik pada masa pandemi Covid-19.

2. Kemampuan Komunikasi Matematika

Komunikasi matematika adalah suatu keterampilan penting dalam

matematika yaitu kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide matematika secara

koheren kepada teman, guru, dan lainnya melalui bahasa lisan dan tulisan.

Indikator kemampuan komunikasi matematika pada penelitian ini adalah

sebagai berikut.

a. Mendefinisikan ide atau solusi dari suatu permasalahan dalam bentuk

gambar, grafik, diagram, atau aljabar dengan bahasa sendiri, dan mampu

menjelaskan prosedur penyelesaian.

b. Mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-aturan

definisi matematika.

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

c. Menyatakan masalah sehari-hari dalam bahasa model matematika.

d. Mengapresiasi nilai-nilai dari suatu notasi matematis termasuk aturan-

aturannya dengan mengembangkan ide matematika.

3. Gaya belajar

Gaya belajar adalah kecenderungan atau cara peserta didik menyerap dan

mengkomunikasikan informasi dengan efektif yang terlihat pada pola bicara,

cara belajar, cara mengerjakan tugas, dan cara merespon orang lain. Gaya belajar

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai beritkut.

a. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar dimana peserta didik belajar dengan mengandalkan

indera penglihatannya.

b. Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar dimana peserta didik belajar engan mengandalkan

penglihatan dan pendengarannya.

c. Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar dimana peserta didik akan paham dengan pembelajaran

jika ia melakukanya secara langsung.

4. Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran jarak jauh dengan

memanfaatkan jaringan internet. Dengan pembelajaran daring peserta didik

memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun.

Peserta didik dapat berinteraksi dengan guru melalui beberapa media seperti

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

google classroom, video conference, zoom maupun whatsapp group. Dalam

penelitian ini media pembelajaran daring yang digunakan oleh guru antara lain

google classroom, zoom, dan whatsapp group.

5. Masa Pandemi Covid-19

Pandemi adalah terjadinya penyakit yang merebak atau wabah yang

menyerang banyak korban dan terjadi di mana-mana, misalnya menyerang

dalam satu negara atau di seluruh dunia. Sedangkan dalam kasus Covid-19,

World Health Organization (WHO) menjadikan wabah ini sebagai pandemi

dikarenakan seluruh warga di berbagai belahan dunia berpotensi terjangkit

penyakit ini (global pandemic).

Di Indonesia, kasus Covid-19 pertama kali tercatat pada tanggal 2 Maret

2020 sebanyak 2 kasus. Namun pada tanggal 31 Maret 2020 menunjukkan total

angka 1.528 kasus dengan 136 kasus kematian yang terkonfirmasi. Dan pada

tanggal 26 Juni 2020 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia 51.427,

sedangkan secara global terdapat 9.296.202 kasus dengan 479.133 kematian di

215 negara terjangkit.

Sedang di Indonesia, dengan adanya bencana pandemi Covid-19

mengakibatkan kegiatan sekolah diliburkan sementara. Namun pada faktanya,

angka kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat setiap harinya sehingga

Kemendikbud mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa kegiatan

belajar mengajar harus tetap terlaksana dengan memberlakukan sistem

pembelajaran daring. Sistem pembelajaran daring yang digunakan di Indonesia

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

adalah pembelajaran jarak jauh melalui internet, dimana guru menerangkan

materi pembelajaran melalui media pembelajaran dan dengan kondisi berjauhan

dengan peserta didik.

6. Turunan

Turunan atau disebut juga sebagai derivative, yaitu suatu pengukuran

kepada bagimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input. Secara umum,

turunan akan menyatakan bagaimanakan sebuah besaran berubah akibat adanya

perubahan besaran yang lainnya, yang dikemas pada KD (Kompetensi Dasar)

kelas XI yaitu:

KD (3.8) : Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan

turunan fungsi aljabar menggunakan definisi atau sifat-sifat

turunan fungsi.

KD (4.8) : Menyelesaikan masalah konstektual yang berkaitan dengan

turunan fungsi aljabar

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pertanyaan penelitian dan hasil penelitian analisis kemampuan

komunikasi matematika ditinjau dari gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran

daring pada masa pandemik covid-19 pada materi turunan kelas XI Bahasa SMA

Negeri 8 Malang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Cara-cara yang dilakukan peserta didik dalam menjawab soal tes kemampuan

komunikasi matematika berdasarkan gaya bealajar diantaranya adalah.

a. Gaya Belajar Visual

Adapun ara-cara yang dilakukan pesrta didik dengan gaya belajar

visual dalam menyelesaikan soal tes adalah sebagai berikut.

1) Dalam mengapresiasi nilai-nilai dari suatu notasi matematika termasuk

aturan-aturannya dalam mengembangkan ide matematika, secara umum

peserta didik mengerjakan dengan cara menuliskan terlebih dahulu notasi-

notasi matematika yang disajikan sebelum menyusun ke dalam rumus

yang ditanyakan.

2) Dalam mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-

aturan definisi matematika, peserta didik mengerjakan dengan cara

menuliskan konsep awal aturan definisi matematika yang akan

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

dikembangkan untuk digunakan dalam menyelesaikan permasalahan

dalam soal, peserta didik juga mengilustrasikan keterangan dalam bentuk

gambar dan memberikan keterangan gambar untuk memudahkan dalam

mengerjakan.

3) Dalam menyatakan masalah sehari-hari dalam model matematika, secara

umum peserta didik mengerjakan dengan cara menyatakan masalah

sehari-hari pada soal ke dalam simbol-simbol matematika dengan

bahasanya sendiri lalu mengerjakan dengan detail.

4) Dalam mendefinisikan ide atau solusi dari suatu permasalahan dalam

bentuk gambar, grafik, atau aljabar dengan menggunakan bahasa sendiri,

dan mampu menjelaskan prosedur penyelesaian, secara umum peserta

didik mengerjakan dengan cara menggambar ulang gambar yang ada pada

soal dan mendefinisikan keterangan pada gambar kemudian

mendefinisikan ide atau solusi dari permasalahan pada soal sesuai dengan

langkah-langkah prosedur penyelesaian.

b. Gaya Belajar Auditorial

Adapun cara-cara yang dilakukan peserta didik dengan gaya belajar

auditorial dalam menyelesaikan soal adalah sebagai berikut.

1) Dalam mengapresiasi nilai-nilai dari suatu notasi matematika termasuk

aturan-aturannya dalam mengembangkan ide matematika, secara umum

peserta didik mengerjakan dengan cara menuliskan langsung notasi-notasi

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

matematika pada soal, meskipun cara penulisan menggunakan simbol

kurang jelas.

2) Dalam mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-

aturan definisi matematika, secara umum peserta didik mengerjakan

langsung pada poin yang ditanyakan, kebanyakan peserta didik kurang

teliti dalam membaca soal sehingga peserta didik hanya menyelesaikan

pengerjaan pada tahap konsep awal tanpa mengembangkannya.

3) Dalam menyatakan masalah sehari-hari dalam model matematika, secara

umum peserta mengerjakan dengan cara menyatakan masalah sehari-hari

dalam soal dengan menyajikan informasi pada soal sesuai dengan

keterangan soal, peserta didik cenderung tidak menuliskannya dalam

bahasa simbol.

4) Dalam mendefinisikan ide atau solusi dari suatu permasalahan dalam

bentuk gambar, grafik, atau aljabar dengan menggunakan bahasa sendiri,

dan mampu menjelaskan prosedur penyelesaian, secara umum peserta

didik mengerjakan dengan cara langsung mendefinisikan keterangan

gambar terlebih dahulu sehingga beberapa peseta didik salah dalam

memberikan solusi.

c. Gaya Belajar Kinestetik

Adapun cara-cara yang dilakukan peserta didik dengan gaya beljar

kinestetik dalam menyelesaikan soal adalah sebagai berikut.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

1) Dalam mengapresiasi nilai-nilai dari suatu notasi matematika termasuk

aturan-aturannya dalam mengembangkan ide matematika, secara umum

peserta didik cenderung menuliskan terlebih dahulu notasi-notasi yang

dipaparkan dalam soal untuk menjawab kemudian menyusun notasi

tersebut sesuai aturan-aturan matematika dan mengembangkannya

menjadi ide atau solusi matematika dari permasalahan .

2) Dalam mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-

aturan definisi matematika, secara umum peserta didik mengerjakan

dengan menggambar bentuk permasalahan dalam soal tes dan

memberikan keterangan gambar sesuai dengan informasi pada soal.

Menuliskan konsep awal sesuai dengan aturan definisi matematika

sebelum mengembangkannya menjadi ide atau solusi matematika dari

permasalahan.

3) Dalam menyatakan masalah sehari-hari dalam model matematika, secara

umum peserta didik mengerjakan dengan cara mengilustrasikan informasi

pada soal dengan simbol-simbol matematika dan menyatakan

permasalahan pada soal dengan bahasanya sendiri.

4) Dalam mendefinisikan ide atau solusi dari suatu permasalahan dalam

bentuk gambar, grafik, atau aljabar dengan menggunakan bahasa sendiri,

dan mampu menjelaskan prosedur penyelesaian, secara umum peserta

didik mengerjakan dengan cara menggambar ulang soal dan

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

mendefinisikan keterangan gambar menggunakan bahasanya sendiri

kemudian menjelaskan prosedur penyelesaian dengan rinci.

2. Adapun hasil deskripsi dari tingkat kemampuan komunikasi matematika ditinjau

dari gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran daring pada masa pandemik

covid-19 pada materi turunan kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang adalah

sebagai berikut.

a. Kemampuan komunikasi matematika peserta didik dengan gaya belajar visual

sebanyak 11 orang dengan persentase jumlah 47,82% memperoleh rata-rata

dari hasil tes mencapai nilai 80,45 (kategori tinggi).

b. Kemampuan komunikasi matematika peserta didik dengan gaya belajar

auditorial sebanyak 8 orang dengan persentase jumlah 34,78% memperoleh

rata-rata dari hasil mencapai nilai 68,75 (kategori rendah).

c. Kemampuan komunikasi matematika peserta didik dengan gaya belajar

kinestetik sebanyak 4 orang dengan persentase jumlah 17,4% memperoleh

rata-rata dari hasil tes mencapai nilai 75,25 (kategori sedang).

2.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahasan dan simpulan, maka saran

yang perlu disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru, diharapkan memberikan latihan soal kepada peserta didik yang

mencakup indikator-indikator kemampuan komunikasi matematika agar peserta

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

didik biasa menghadapi soal berbentuk kemampuan komunikasi matematika,

tidak hanya dalam materi turunan melainkan pada materi yang lainnya juga.

2. Bagi peserta didik, hendaknya peserta didik lebih teliti dalam memahami soal

dan menghitung jawaban, juga membiasakan diri untuk berlatih mengerjakan

soal-soal kemampuan komunikasi matematika.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya melakukan penelitian lanjutan untuk dapat

meningkatkan kemampuan komunikasi matematika berdasarkan gaya belajar

peserta didik.

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

162

DAFTAR RUJUKAN

Abidin, Z dan Walida, S.E. 2019. Interactive E-Module Model of Transformation

Geometry Based on CASE (Creative, Active, Systematic, Effective) as A

Practical and Effective Media to Support Learning Autonomy and Cometence.

International Journal of Development Research, Volume 9, Ussue 01,

pp.25156-25160

Aji, Wahyu. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran daring

Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2. No.1

Aminah, S, dkk. 2018. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII

Pada Materi Himpunan. Jurnal Cenikia: Jurnal Pendidikan Matematika.

Volume 1, No 1, hal 15-22

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Astuti, Anggraeni. 2015. Peran Kemampuan Komunikasi Matematika Terhadap

Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Penelitian 2(2) : Universitas

Indraprasta PGRI. hal: 103-104

Deporter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1992. Quantum Learning: Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Transleted by Alwiyah Abdurrahman.

2016. Bandung: Kaifa

Hadi, Nur Waryanto. 2006. On-line Learning Sebagai Salah Satu Inovasi

Pembelajaran. Jurnal Pythagoras, Vol.2, No.1

Haifatudzikroh. 2019. Penggunaan Model Discoveri Learning Terhadap Kemampuan

Bepikir Kreatif Dan Rasa Ingin Tahu. Jurnal Prosiding Seminar Nasional

Pendidikan, FKIP UNMA

Hendriana, dkk. 2017. Hard Skills & Soft Skills Matematik Siswa. Bandung : PT.

Refika Aditama

Hodiyanto. 2017. Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran

Matematika. AdMathEdu. Vol 7. No. 1

Kementrian Kesehatan RI. 2020. Info Corona Virus Archives. Info Infeksi Emerging

Kementrian Kesehatan RI. (online). (https://covid.kemkes.go.id, diakses 26

Juni 2020)

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

163

Khairunnisa. 2018. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dai Gaya

Belajar SIswa Kelas VII MTs Islamiyah Urung Pane. Skripsi Pendidikan

Matematika. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara.

Lestari, Karunia Eka. M RidwanYudhanegara.(2015). Penelitian Pendidikan

Matematika. Bandung: PT Refika Aditama

M. Nur Ghufron dan Rini Risnawati. 2013. Gaya Belajar: Kajian Teoritik.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

M. Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Arr-

Ruzz Media

Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

Putra, Yudi Anggara. Susanto. Suharto. 2019. Analisis Komunikasi Matematis Siswa

Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari

Gaya Belajar. Jurnal Kadikma, Vol. 10, No. 1, hal 126-135

Resman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Santoso, Edi. 2009. Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Belajar

Kimia Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa. Tesis: Program Pasca Sarjana.

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sedjaja, 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul Komunikasi : Signifikansi,

Konsep, dan Sejarah. Universitas Terbuka, Jakarta hal. 1-41. Diakses dari:

http://repository.ut.ac.id/ diakses 4 Maret 2020)

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabet

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

164

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabet

Sulastri. 2008. Peningkatan Keterampilan Berbicara Formal dalam Bahasa

Indonesia Melalui Gelar Wicara. Jakarta: UNJ

Surya, E. 2009. Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Berbasis Masalah

dalam Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika dan

Sains, IV(1). hal. 26. 34

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenada Media

Susilo, Aditya, dkk. 2020. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini.

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, Vol.7, N0.1

Umrana, dkk. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau

dari Gaya Belajar Siswa. Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika, Vol.4,

No.1

Undang-Undang Republk Indonesia No.20 Pasal 3 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. (online). (https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-

content/uploads /2016/08/ UU no 20 tahun 2003.pdf, diakses 28 Desember

2019)

Widayanti, Febi Dwi. 2013. Pentingnya Mengetahui Gaya Belajar Siswa Dalam

Kegiatan Pembelajaran Di Kelas. Jurnal ERUDIO, Vol.2, No.1

Wulandari, S, dkk. 2014. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau Dari

Gaya Belajar Pada Sma Negeri 10 Pontianak. Jurnal Program Studi Pendidikan

Matematika FKIP Untan Pontianak

Yuliana. 2020. Corona Virus Diseases (Covid-19); Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal

WELLNESS AND HEALTHY MAGAZINE. Vol.2, No.1 p 187-192

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DITINJAU …

165

Zhahrina, Amalia. 2020. Kronologi Virus Corona di China, dari Pasar hingga Korea

Selatan. (Online : https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org, diakses 26

Juni 2020)