ANALISIS KEBIJAKAN TV SALURAN DIGITAL

Oleh: Kelompok 6

Ester Andriani (A24100022)

Abdul Jabar (A24100071)

Vallin Auliah Ratna Fari (A24100114)

Lilia Ardhiani (G34090109)

M.K Media Siaran (KPM 313)Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Institut Pertanian Bogor

DEFINISI

• Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi

• Penyiaran televisi digital terrestrial adalah penyiaran yang menggunakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan format konten yang digital

KELEBIHAN TV DIGITAL

• Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.

• Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak (DVB-T) maupun sistem penerimaan televisi bergerak.

• Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.

• TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog.

• Penyiaran televisi digital terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi.

• Dengan siaran digital, kualitas gambar dan suara yang diterima pemirsa jauh lebih baik dibandingkan siaran analog, dimana tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik semut) pada monitor TV.

• Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak hanya menonton program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian.

SISTEM PEMANCAR TV DIGITAL

Frekuensi sistem penyiaran televisi digital dapat diterima menggunakan antena yang disebut televisi terestrial digital (DTT), kabel (TV kabel digital), dan piringan satelit.

telepon seluler digunakan terutama untuk menerima frekuensi televisi digital berformat DMB dan DVB-H.

internet berkecepatan tinggi yang dikenal sebagai televisi protokol internet (IPTV).

TRANSISI TV ANALOG KE TV DIGITAL

• Mengacu pada Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran TV Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free to Air)• Penyelenggaraan penyiaran tv digital selambat-

lambatnya akan dimulai pada tahun 2012• Analog Switch Off (ASO) selambat-lambatnya

dilakukan sampai dengan akhir tahun 2017

PELAKSANAAN PENYIARAN

Lembaga penyiaran publik (TVRI), Lokal, Swasta dan Komunitas telah mendapatkan izin penyelenggaraan penyiaran TV Digital dengan syarat memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Menteri.

ANALISIS

Menurut kelompok kami, Penyelenggaraan siaran tv digital merupakan wujud peningkatan kualitas siaran di Indonesia. Namun pada pelaksanaannya, masih terjadi ketidaksesuaian terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya tentang lembaga penyiaran yang belum mengiklankan proses migrasi dari tv analog ke tv digital minimal setiap 2 jam dalam rangka sosialisasi tv saluran digital. Oleh karena itu, diperlukannya suatu ketegasan dari pihak Komisi Penyiaran Indonesia terkait masalah penyiaran TV digital.

TERIMA KASIH