analisis jenis klasik identifikasi kation golongan iia
TRANSCRIPT
IDENTIFIKASI KATION GOL III A
LAPORAN PRAKTIKUM
EL-JK
NAMA : YENTI DESI KURNIAWATI
KELAS : 2 ANALIS KIMIA 4
NIS : 10906860
GURU PEMBIMBING : Dra. NUNUN KUSWORINI
MATA DIKLAT : MELAKUKAN ANALISIS JENIS KLASIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7
BANDUNG
Jl. Soekarno – Hatta No. 596 Bandung. Telp/Fax. 7563077
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN II A (HgS, CuS, PbS, CdS, Bi2S3)
19 OKTOBER 2010
1. TUJUAN PRAKTIKUM Siswa diharapkan dapat melakukan identifikasi kation golongan IIA dengan
benar. Siswa diharapkan dapat mengetahui tanda-tanda kandungan kation golongan
IIA dalam sebuah sampel. Siswa diharapkan dapat menentukan jenis kation-kation golongan IIA yang
terdapat dalam sebuah sampel.
2. DASAR TEORIUntuk pemisahan dan idetifikasi kation-kation golongan IIA digunakan dua metode yang agak berbeda, yaitu:(a) Metode asam sulfat. Endapan mungkin mengandung HgS, PbS, Bi2S3, CuS, dan
CdS.1. Has tak larut dalam HNO3 encer, sedang PbS, Bi2S3, CuS, dan CdS melarut.2. Has melarut dalam campuran NaOCl-HCl dengan membentuk HaCl2. Cara lain
adalah endapan dapat dilarutkan dalam air raja.3. Filtrat dari pengolahan dengan asam nitrat mengandung nitrat dari Pb, Bi, Cu,
dan Cd. H2SO4 encer mengendapkan Pb sebagai PbSO4 dan meninggalkan logam-logam lainnya dalam larutan.
4. Penambahan NH3 berlebihan menghasilkan pengendapan Bi(OH)3 dan pembentukan kompleks tetraamina dan Cu2+ dan Cd2+ yang larut.
5. Larutan natrium tetrahidroksostanat (II) dibuat dengan menambahkan NaOH kepada larutan SnCl2 sampai endapan putih Sn(OH)2 melarut dengan sempurna.
6. Asam asetat menguraikan kompleks [Cu(NH3)4]2- yang biru menjadi Cu2+, yang seterusnya diendapkan oleh K4[Fe(CN)6]
7. Jika larutan tak berwarna, ini menandakan bahwa Cu2+ tak ada. Dalam hal ini tak perlu ditambahkan KCN, tetapi H2S dapat segera dialirkan ke dalamnya.
3. ALAT DAN BAHAN Alat-alat : - tabung reaksi - gelas kimia
- pipet tetes - kaki tiga
- tabung sentrifugal - kassa asbes
- rak tabung Bahan-bahan : - sampel yang akan didentifikasi - NH4 asetat 2M - SnCl2
- HNO3 1:1 - K2CrO4 - NaOH - H2SO4 pekat - Chinconin - Na asetat
- HCl - K4Fe(CN)6 - KI - NH4OH - Benzoinoxim
4. PROSEDUR dan PENGAMATAN
+ HCl 6N, sampai mengendap sempurna Endapan di sentrifugal, dipisahkan endapan dan sentratnya
+ HCl 6N + H2O2 10%, didihkan, + I2, aliri gas H2S, sentifuge
+ HNO3 1 : 1, dipanaskan, disentrifugal
+ 5 tetes H2SO4 pekat
+ NH4OH berlebih,sentifuge
SAMPEL
Digunakan untuk identifikasi kation gol. I
SENTRATpengamatan
Lar. kuning dan endapan hitam kecoklatan
HgS, CuS, PbS, CdS, Bi2S3 SENTRAT, dibuangpengamatan
Endapan kuning putih, lar. tak berwarna
Larutan Cu 2+, Cd2+ , Pb2+ , Bi3+HgS
+ H2S + 1 ml Aqua regia, sampai hampir kering larutkan dengan sedikit asam + HNO3.- Pada kertas isap, teteskan
setetes lar. SnCl2 dan setetes anilin. Noda hitam dari Hg.
- Reaksikan lar. dengan SnCl2, endapan putih.
- Teteskan lar. pada lempeng Cu, noda abu-abu, bila dogosok dengan kertas, akan mengkilat.
Lar. Cu 2+, Cd2+, Bi3+
PbSO4
- + NH4 asetat 2M- Kocok- 2HS larutan + K2CrO4
menjadi endapan kuning
+ H2S endapan coklatEndapan +aqua regia lar. kuning, endapan larutLar. dipanaskan menguap+air lar. tak berwarnaPada kertas saring coklatPada logam Cu logam mengkilatLar. + SnCl2 endapan putihHg (+)
Sentrat 1 tidak ada edapan.Pb (-)
Cd2+
Larutan H2S (jika ada Cu2+
+ KCN hingga warna biru hilang).
Cu2+
- Larutan HCl 2M + K4Fe(CN)6 endapan merah coklat.
- Lar. diteteskan pada kertas, ditetesi Benzoinoxin diberi uap NH3.
Bi(OH)3
- Dilarutkan dalam HCl 2M.
- Larutan + SnCl2 +NaOH 2M endapan coklat hitam
- Lar. + Na-asetat 2M + chinchonin +KI endapan jingga
Sentrat 2 + KCN 2M + air H2S endapan kuningCd (+)
Sentrat 2 biru mudaDentrat 2 + HCl 2M + K4Fe(CN)6 endapan coklatCu (+)
Sentrat 1 + NH4OH tidak terdapat endapanBi (-)
5. PERSAMAAN REAKSI1) HgS HgS(s)
PbS Cu2+ + 2NO2 (g) + H2O + S (s)
CuS + 2HNO3 + 2 H+ Pb2+ + 2NO2 (g) + H2O + S (s)
CdS Cd2+ + 3 NO2 (g) + H2O + S (s)
Bi2S3 + 3HNO3 + 3H+ 2Bi3+ + 3NO3(g) + H2O + 3S (s)
2) Pb2+ + H2SO4 pekat PbSO4(s) putih + 2H+
PbSO4(s) + NH4Oac Pb(OAc)2 + (NH4)2 + (NH4)2SO4
Pb(OAc)2 + K2CrO4 PbCrO4(s) kuning + 2 KOAcCu2+ + NH4OH [Cu(NH3)4]2+ larutan biru tuaCd2+ + 3NH4OH Bi(OH)3 (s) + 3NH4+
3) A. [Cu(NH3)4]2+ + 4 HCl Cu2+ (S) biru + 4NH4Cl
2 Cu2+ + K4Fe(CN)6 Cu2[Fe(CN)6] (s) merah coklat + 4K+
B. dengan benzoinoxim Cu2+ + K4Fe(CN)6 = NOHC6H5 Cu(C14H11O2N)2 (s) hijau
4) Cu2+ + 4 KCN Cu(CN)42- + 4K+
Cd2+ + 4CN- [Cd(CN)4]2-
Cd(CN)42- + H2S CdS (s) kuning + 2HCN +2CN-
6. PEMBAHASANEndapan di cuci dengan 1 ml air + HNO3 2 ml. Endapan ditambah 1 ml aqua regia
kemudian panaskan sampai kisat, tambahkan 1 ml aquadest. Sentrifuge. Sediakan kertas saring. Kemudian teteskan larutan tersebut ke kertas saring dan
tambahkan setetes SnCl2 dan anilin. Ternyata saat kertas saring tidak ada noda hitam.
Kemudian sediakan logam tembaga. Teteskan setetes larutan ke Logam tersebut kemudian
gosok-gosok ternyata logam tersebut mengkilat. Larutan yang diteteskan SnCl2, timbul
endapan putih keabuan. Dari penagmatan tersebut, yang pertama (-) Hg, yang kedua (+) Hg
dan yang ketiga (+) Hg, maka kami putuskan untuk memilih (+) Hg.
Untuk mengidentifikasi sempel yang mengandung Hg kita memakai endapan dan
sampel yang mengandung Cd, Cu, Pb, dan Bi kita gunakan sentrat.
Masukkan sentrat kedalam tabung reaksi. Tambahkan 5 ml H2SO4 dan 1ml air ternyata
tidak terjadi reaksi apapun, seharusnya bila mengandung kation Pb2+ terbentuk endapan
kuning. Jadi sampel ini (-) Pb.
Larutan ditambah NH4OH ternyata tidak ada endapan, seharusnya jika mengandung Bi
terbentuk endapan coklat hitam. Jadi sampel ini (-) Bi.
Maukkan sentrat kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan HCl dan K4Fe(CN)6
ternyata terbentuk endapan merah coklat dan larutan berwarna biru muda. Jadi sampel ini
(+) Cu.
Masukkan sentrat kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan larutan H2S ternyata terbentu endapan kuning. Jadi sampel ini juga (+) Cd.
7. KESIMPULANDari percobaan di atas, sebuah sampel yang akan diuji kandungannya ternyata
mengandung, kation Hg, Cd, Cu, sedangkan unsur/kation Pb, Bi tidak terkandung di dalam sampel tersebut.
8. DAFTAR PUSTAKAhttp://www.scribd.com/doc/38824658/k1http://pasirhanja.blogspot.com/2008/12/identifikasi-kation.htmlVogel, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta. Hal 452 – 461