analisis isi pesan dakwah dalam novel...

108
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL-KHALIEQY Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Siti Rizkia Kamilah 105051001875 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H./2010 M.

Upload: lamthien

Post on 05-Mar-2018

250 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

1

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH

DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

KARYA ABIDAH EL-KHALIEQY

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Siti Rizkia Kamilah

105051001875

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H./2010 M.

Page 2: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

2

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH

DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

KARYA ABIDAH EL-KHALIEQY

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.i)

Oleh

Siti Rizkia Kamilah

105051001875

Pembimbing

DR. Hj. Roudhonah, MA

NIP. 19580910 198703 2001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H./2010 M.

Page 3: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

3

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL

PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL-KHALIEQY

telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 4 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana program Strata Satu (S1) pada

jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 4 Juni 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. Wahidin Saputra, MA Umi Musyarafah, MA

NIP.19700903 199603 1 001 NIP.19710816 199703 2 002

Anggota

Penguji I Penguji II

Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA Drs. Sunandar, M.Ag.

NIP. 19630405 199403 1 001 NIP. 19620626 199403 1 002

Pembimbing

DR. Hj. Roudhonah MA.

NIP. 19580910 198703 2 001

Page 4: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

4

Persembahan Terakhir Untuk Bunda

Andai semua tahu…

Bundaku hanyalah,

Seorang wanita yang polos, namun ia mudah bergaul

Seorang wanita yang sederhana, namun ia bersahaja

Seorang wanita yang dikala lemah, namun ia tetap berkata kuat

Seorang wanita yang dikala sedih, namun ia tetap ceria

Seorang wanita yang dikala susah, namun ia tetap ada untuk keluarganya

Seorang wanita yang dikala sakit, namu ia tetap memperhatikan suami dan anak-anaknya.

Seorang wanita yang selalu taat pada suami dan Tuhannya

Seorang wanita yang tak pernah bosan untuk selalu mencurahkan rasa kasih dan Sayang

pada suami dan anaknya,

Serta do`anya yang maqbul selalu menyertai anak-anaknya agar kelak menjadi orang-orang

yang berguna bagi agama,nusa dan bangsa.

Belum puas ku merawatmu bunda, namun engkau telah pasrah

Belum puas ku disampingmu, namun engkau berkata sudahlah…

Belum puas ku membahagiakanmu, namun engkau telah tiada

Belum puas ku rasanya, karna hanya ini yang dapat ku persembahkan,

Belum puas ku rasakan nikmatnya membahagiakanmu Bunda,

Namun tuhan berkata lain, apalah daya tangan tak sampai

Jika ini adalah yang terbaik, kami yakin engkau bahagia di alam sana

Selamat jalan Bunda…,

Bakti mu pada keluarga tak kan lekang oleh waktu.

Selamat jalan Bunda…,

Doa dinda slalu menyertaimu.

Allahummagfirlaha..warhamha..wa`fu anha..

Pondok Pucung Indah, 18 Oktober 2010 ,

Mengenang Bunda almarhumah Hj.Siti

Awilah binti H.Muchtar yang telah

tiada…(alfaatihah..)…Asykurukum,

Siti Rizkia Kamilah.

Page 5: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

i

ABSTRAK

Siti Rizkia Kamilah

Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban karya

Abidah El-Khalieqy

Menyikapi perkembangan zaman saat ini, berdakwah tidak lagi harus

terpaku dengan ceramah, pidato dan sebagainya. Ada banyak media dan strategi,

lahir sebagai pencerahan dan penyegaran dalam kegiatan berdakwah. Artinya isi

pesan dakwah tidak lagi dikemas secara monoton. Sehingga memiliki daya tarik

tersendiri bagi da`i sebagai pelaku dakwah dalam penyampaian pesan dakwah.

Dengan tujuan agar mad`u sebagai objek dakwah dapat mengimplementasikan isi

pesan dakwah di kehidupan sehari-hari.

Novel adalah sebuah karangan berbentuk prosa yang panjang dan

mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan menonjolkan watak

dan sikap prilaku di sekelilingnya. Sikap novel yang mampu mengubah sikap

hidup seseorang tentunya merupakan sarana yang efektif untuk berdakwah. Maka

novel dapat dikatakan sebagai media alternatif dalam berdakwah yang cukup

representatif dalam penyampaian pesan dakwah.

Belakangan ini memang banyak novelis muslim yang concern dengan

(dakwah bil qalam) melalui novel. Tentunya sudah tidak asing lagi ketika

mendengar nama Helvi Tiana Rosa, Pipit Senja, Asma Nadia dan sebagainya. Lain

halnya dengan Abidah, sebagai novelis muslim, selain pesan moral yang ia

jadikan intisari di setiap novelnya, ia juga selalu mengangkat permasalah

kesetaraan gender. Terlepas dari itu semua, Abidah tetap berpegangan teguh dan

berpedoman pada ajaran Al-Qur`an dan Hadist. Walaupun novelnya yang berjudul

Perempuan Berkalung Sorban ini menimbulkan kontroversi, setelah diangkat

sebagai film layar lebar oleh Starvision, namun Abidah tetap santai dan bijak

dalam menyikapinya.

Dalam skripisi ini peneliti menggunakan metode penelitian analisis isi

kuantitatif. Peneliti melakukan pengkategorisasian isi pesan dakwah dengan

membuat koding yang dikutip dari beberapa paragraf dan dialog novel tersebut,

kemudian diuji berdasarkan hasil kesepakatan 3 juri sehingga menghasilkan isi

pesan yang paling dominan.

Setelah melakukan pengolahan data, diketahui bahwa isi pesan dakwah

dalam novel Perempuan Berkalung Sorban didominasi oleh pesan syariah dengan

memperoleh nilai prosentase 39.26%, kemudian diikuti pesan akhlak dengan nilai

prosentase 37.04%, dan pesan akidah 23.70%.

Dilihat dari prosentase hasil olah data tersebut, maka peneliti

menyimpulkan bahwa novel Perempuan Berkalung Sorban memiliki

kecendrungan pesan dakwah yang bermuatan syariah. Dalam hal ini Abidah El-

Khalieqy banyak menyampaikan pesan syariah berupa Ilmu Fiqih, dan

sebagainya. Pesan akhlak dan akidah pun dikemas melalui rangkaian

permasalahan kesetaraan gender. Adapun pesan yang ingin disampaikan oleh

Abidah untuk kaum perempuan dalam novel ini adalah “tubuhmu adalah milikmu,

tak seorang pun yang boleh menguasainya, juga lelaki pasangan hidupmu.”

Page 6: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi Yang

Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah memberikan begitu banyak

nikmat dan senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada setiap makhluk ciptaan-

Nya sehingga berkat izin-Nya pula akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

Shalawat beserta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar

Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya minadzulumatiin ila nuur. Dan

kesejahteraan semoga selalu menyertai keluarga beliau, sahabat-sahabatnya, dan

kita sebagai umatnya yang mengharapkan syafa‟at dari beliau.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna

baik dalam hal bentuk maupun isinya. Namun berkat bantuan serta dukungan dari

berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, alhamdulillah skripsi ini dapat

terselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan. Dan sudah sepatutnya penulis

mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi beserta Pembantu Dekan (PUDEK) I Drs. Wahidin Saputra, MA,

PUDEK II Drs. Mahmud Djalal, MA, dan PUDEK III Drs. Study Rizal LK,

MA

2. Drs. Jumroni, M.Si, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

dan Umi Musyarofah, MA, selaku Sekretaris Jurusan KPI. Serta para dosen

dan staf pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

Page 7: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

iii

banyak memberikan ilmu pengetahuan dalam mendidik penulis selama penulis

melakukan studi.

3. DR. Hj. Roudhonah, MA, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta

dorongan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

sesuai dengan waktu yang diinginkan.

4. Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberikan

kelancaran kepada penulis dalam penyelesaian administrasi. Serta pimpinan

dan segenap karyawan perpustakaan umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dan Perpustakaan FIDIK, yang telah memfasilitasi penulis untuk mempelajari

dan mencari bahan untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Teruntuk Mbak Abidah EL-Khalieqy sebagai pengarang novel Perempuan

Berkalung Sorban penulis ucapkan terima kasih karena dengan baik hati telah

menerima, membantu, dan meluangkan waktunya untuk penulis melakukan

wawancara dan memberikan data-data yang penulis butuhkan.

6. Kepada ketiga Juri yakni: Dra. Yayah Huriah (Juri I), Efa Nurazizah (Juri II),

dan Yulia Rahman (Juri III) yang telah meluangkan waktunya untuk bersedia

menjadi juri dalam penelitian ini. Semoga mendapatkan balasan yang setimpal

dari Allah SWT.

7. Orang tua penulis Ayahanda tercinta H. Ahmad Sanusi dan Ibunda tercinta Hj.

Siti Awilah, yang dengan penuh kesabaran membesarkan dan merawat penulis

dengan penuh rasa cinta kasih dan sayang. Serta lantunan doa dan ridho yang

tak pernah putus, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas

Page 8: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

iv

8. Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga penulis selalu menjadi

penerus yang berguna dan membanggakan bagi keluarga , agama, nusa, dan

bangsa.

9. Kepada seluruh kakak kandungku serta kakak ipar yang selalu memberikan

dukungan baik secara moril ataupun materil. Dan special untuk seluruh

keponakanku tersayang, yang selalu memberikan semangat kepada penulis

untuk terus berjuang menyelesaikan studi S1.

10. Teman-teman KPI A 2005…,Novi, Resti, Arsil, Eva, Gita, Hj. Leli, Islah dan

lainnya yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa dan

dukungan yang tiada henti dari kalian, semoga kita dapat meraih kesuksesan

bersama.

11. Teman – teman KKS Puraseda 2008, Rahmat saiful Bahri, Fadli, Uti, Selvi.S,

Selvi.O, Syauki, dll..serta para sahabat penulis seperjuangan Uut, Indi, dan

sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman Wenda, Popo, Wiwit, Isna, k Ikbal dll,

semoga setiap langkah dan perbuatan yang telah kita lakukan bermanfaat di

masa depan dan dapat melanggengkan tali silaturahim sampai kapan pun.

12. Kepada Kanda Ahmad Saifullah Buaykundo, terimakasih atas segala

kebaikan, dukungan dan perhatian yang telah memacu semangat penulis.

Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua dan

menambah setitik khazanah ilmu pengetahuan.

Jakarta, Juni 2010

Penulis

Page 9: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

v

Page 10: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................. 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................... 8

D. Metodologi Penelitian ......................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 15

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Dakwah .................................................................. 19

1. Pengertian Dakwah ....................................................... 19

2. Unsur-Unsur Dakwah ................................................... 21

B. Ruang Lingkup Novel ......................................................... 31

1. Pengertian Novel .......................................................... 31

2. Unsur Intrinsik Novel ................................................... 33

3. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel ..................... 37

4. Novel sebagai Media Dakwah ..................................... 38

BAB III GAMBARAN UMUM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG

SORBAN

A. Konsep Dasar Pembuatan Novel Perempuan Berkalung

Sorban ................................................................................ 40

B. Visi dan Misi Novel Perempuan Berkalung Sorban .......... 42

C. Sinopsis Novel Perempuan Berkalung Sorban .................. 44

Page 11: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

vi

D. Kontroversi Seputar Novel dan Film Perempuan

Berkalung Sorban ............................................................... 47

E. Profil Penulis Novel Perempuan Berkalung Sorban

Abidah el-Khalieqy ............................................................ 51

BAB IV ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL

PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

A. Pesan Dakwah dalam Novel Perempuan Berkalung

Sorban ................................................................................. 55

1. Pesan Dakwah yang Mengandung Kategori

Aqidah ............................................................................ 56

2. Pesan Dakwah yang Mengandung Kategori

Akhlak ............................................................................ 64

3. Pesan Dakwah yang Mengandung Kategori

Syariah ............................................................................ 68

B. Pesan Dakwah yang Dominan dalam novel Perempuan

Berkalung Sorban ................................................................ 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 77

B. Saran-saran ......................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

vii

DAFTAR TABEL

1. Kategorisasi Pesan Dakwah (Aqidah, Akhlak, Syariah) ................................ 11

2. Rincian Kategorisasi Aqidah .......................................................................... 62

3. Nilai Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Aqidah ........................................... 63

4. Rincian Kategorisasi Akhlak ........................................................................... 66

5. Nilai Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Akhlak ........................................... 68

6. Rincian Kategorisasi Syariah ......................................................................... 70

7. Nilai Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Syariah ........................................... 73

8. Prosentase Pesan ............................................................................................ 75

Page 13: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menyikapi perkembangan zaman saat ini, media dan strategi dalam

berdakwah juga mengalami kemajuan yang prospektif. Berdakwah saat ini,

tidak harus dengan cara menggurui apalagi mendoktrin secara paksa. Dakwah

merambah ke berbagai aspek kehidupan, karena itu media dan sarananya pun

beragam. Kini seorang da`i tidak hanya mengandalkan dengan cara berdiri di

atas mimbar kemudian berpidato atau berkhutbah begitu saja, namun ada

banyak cara lain yang bisa dijadikan alternatif, tergantung objek dakwahnya.

Remaja atau anak muda yang dikenal gemar dengan seni musik, tentu

akan lebih mudah didekati dengan syair-syair lagu yang indah dan menyentuh.

Para ilmuwan akan tergetar hatinya dengan pendekatan mikro terhadap alam

ciptaan-Nya. Para ekonom dan akuntan akan terpesona dengan penjelasan

rinci ”hitung-hitungan” yang ada dalam Al-Qur`an; tentang mengapa riba

diharamkan, kemudian jual beli dihalalkan dan sedekah dianjurkan. Namun

apapun media, sarana dan strategi yang dipilih oleh para da`i dan da`iyah tetap

berpedoman pada dalil Al-Qur`an sebagai berikut:

Page 14: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

2

Artinya:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf 1 dan mencegah dari yang mungkar

; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali `Imron:104)

Begitu pula dengan adanya perintah membaca dalam Al-Qur`an seperti

yang tertera dalam (Q.S. Al-`Alaq:1-19) menjelaskan tentang pentingnya arti

tulisan dan fungsi membaca bagi manusia. Maka bagi para juru dakwah

hendaknya mampu berdakwah dengan lisan dan tulisan.

Namun demikian, di antara sekian banyak pilihan sarana dakwah, salah

satu yang mulai diperhitungkan adalah sastra. Seperti yang dikatakan oleh

Abdul Razak dalam bukunya Adakah Bangsa Dalam Sastra menyatakan

bahwa sebenarnya berdakwah secara tidak langsung melalui sastra sudah

pernah dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Ulama-ulama serta para sufi

terdahulu tidak terhitung banyaknya yang mendedikasikan diri untuk

menyampaikan pesan dakwahnya melalui sastra atau puisi, di antaranya

seperti : Robiatu Al- Adawiyah, Jalaluddin Al-Rumi, Ibnu Arabi, dan Hamzah

Fansuri. Semua tokoh di atas sangat berperan dalam pengembangan sastra

khususnya sastra Indonesia, karena selain dijadikan rujukan dan bahan diskusi

juga dijadikan sebagai media dakwah.2

Pamusut Eneste menyatakan dalam bukunya Buku Pintar Sastra

Indonsia bahwa ada banyak hal yang dapat dipelajari dari karya sastra.

Masalah yang diperbincangkannya dapat meluaskan pengalaman seseorang

1 “Ma`ruf”, segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah, sedangkan “Munkar”

ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya. 2 Abdul Rozak Zaidun Dedi Sugono, Adakah Bangsa Dalam Sastra, (Jakarta : Progres

bekerja sama dengan Pusat Bahasa Dep-Nas, 2003), h. 124.

Page 15: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

3

dari sudut sosial, budaya, politik, ekonomi, sejarah, agama, seni, bahkan

filsafat. Tokoh-tokoh yang ditemui disana juga diperkenalkan kepada para

pembaca pada keluasan kemungkinan pengenalan hidup manusia, apakah itu

dilihat dari keragaman wataknya, kualitas perkembangannya, tenaga dan

pekerjaannya, serta harapan dari impian-impiannya. Tidak ketinggalan pula

cara pengungkapan karya sastra juga dapat membangun kehalusan budi dan

mengembangkan perasaan para pembaca. Mendidik untuk bertoleransi dan

berempati, dan karena pengalaman itu secara perlahan membentuk seseorang

menjadi manusia yang lebih manusiawi.3

Adapun Terry Eogleton menjelaskan dalam bukunya Teori Sastra

Sebuah Pengantar Komprehensif, bahwa secara umum bentuk karya sastra

terbagi tiga, yaitu puisi, prosa, dan drama. Masing-masing bentuk karya sastra

tersebut memiliki ciri khas sebagai pembedanya. Salah satu bentuk karya

sastra yang berbentuk prosa adalah novel.4

Novel merupakan cerita prosa tentang kehidupan manusia seperti

halnya cerpen dan roman. Perbedaannya novel memiliki cerita lebih panjang

daripada cerpen, tetapi isinya lebih terbatas daripada roman.5

Sikap novel yang mampu mengubah sikap hidup seseorang tentunya

merupakan sarana yang efektif untuk kegiatan berdakwah, karena pada intinya

kegiatan dakwah dimaksudkan untuk merubah perilaku yang buruk menjadi

perilaku yang baik dan hal itu tidak hanya bisa dilakukan melalui mimbar-

3 Pamusut Eneste, Buku Pintar Sastra Indonesia, (Jakarta: Kompas, 2001), edisi ke-3

4 Terry Eogleton, Teori Sastra Sebuah Pengantar Komprehensif, (Yogyakarta dan

Bandung: Jalasutra, 2006), cet. Ke-1, h. 1-2 5 Terry Eogleton, Teori Sastra Sebuah Pengantar Komprehensif, hal 1-2

Page 16: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

4

mimbar masjid, tulisan-tulisan di koran atau tempat-tempat formal keagamaan

yang lain tetapi dakwah juga bisa dilakukan melalui dunia sastra yang

mempunyai efek lain kepada para pembacanya.

Menurut penjelasan Burhan Nurianto dalam bukunya Teori Pengkajian

Fiksi, Bahwa dalam karya sastra yang berbentuk novel tidak lepas dari latar

belakang pengarangnya apabila pengarang tersebut adalah seorang muslim,

sangat besar kemungkinan untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung

dalam ajaran agamanya baik peristiwa yang dialaminya sendiri ataupun satu

peristiwa yang sedang berlangsung.6

Jika mengingat sederetan novelis wanita ternama, seperti Helvi Tiana

Rosa, Asma Nadia, dan Pipit Senja, yang selalu mengukir karya tulisannya

dengan cerita-cerita yang berpesan moral serta bernuansa Islami, Pun tak

kalah menarik seorang penulis wanita yang hampir seluruh karya tulisnya

bercirikan memperjuangkan hak-hak perempuan ,menyuarakan kesetaraan

gender, namun konsisten dan setia pada ajaran-ajaran Al-Qur`an dan Hadist

sebagai pedoman ialah Abidah El-Khalieqy.

Abidah dikenal sebagai penulis sekaligus aktifis dalam beberapa forum

perempuan dan dunia sastra yang lahir dari didikan pesantren. Selepas dari

Madrasah Ibtidaiyah, ia melanjutkan sekolahnya di Pesantren Putri Modern

PERSIS, Bangil, Pasuruan. Di pesantren inilah ia mulai mengasah bakatnya

dalam menulis puisi dan cerpen dengan nama Idasmara Prameswari, Ida Arek

Ronopati, Atau Ida Bani Kadir.

6 Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Jogjakarta : Gajah Mada University Press,

1995), h.322.

Page 17: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

5

Penulis novel kelahiran Jombang, 01 Maret 1965 ini, Juga dikenal

sebagai perempuan penyair nasional yang cukup kuat dengan sajak-sajak

religiusnya. Cita rasa bahasa yang puitis sangat mempengaruhi dalam menulis

fiksi. Tidak berlebihan jika ia dianggap sebagai salah seorang novelis terbaik

di Indonesia. Novel-novelnya bahkan dapat dinilai sebagai puncak sastra

Islami – bukan fiksi pop Islami.7

Beberapa waktu yang lalu salah satu hasil karya tulis Abidah yang

berjudul Perempuan Berkalung Sorban sempat menjadi karya sastra

bernafaskan Islam yang menuai banyak kontroversi serta aksi protes dari

berbagai elemen Islam, pengamat seni sastra, bahkan penikmat novel dan film.

Sebab cerita novel yang diangkat Hanung Bramantyo sebagai judul film

tersebut, dianggap telah memberikan citra yang buruk terhadap Islam sehingga

dapat meresahkan masyarakat awam, Begitulah tanggapan dari Imam besar

Masjid Istiqlal KH. Ali Mustafa Ya`qub yang diberitakan di berbagai media,

mengenai pemutaran film Perempuan Berkalung Sorban yang dapat

disaksikan oleh masyarakat luas di berbagai bioskop.8

Novel ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Anisa lahir

dari keluarga pesantren yang kental dengan budaya patriarkat. Disini Anisa

hidup untuk memperjuangkan haknya sebagai perempuan yakni dengan

menegakkan kesetaraan gender. Tokoh Anisa digambarkan sebagai perempuan

muslim yang tidak radikal, tokoh feminis yang mengungkapkan gugatannya

7 Harian Republika, Seni dan Budaya, 13 Juli 2008. hal. 9

8 Indra Yogi , Dibalik Novel „Perempuan Berkalung Sorban‟, artikel diakses pada tanggal

05 februari 2009 dari http://www.sinarharapan.co.id/berita/0405/01/hib01.html pada pukul 18.30

WIB

Page 18: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

6

tidak dengan amarah, bersifat plural dan terbuka, namun berani mengkritisi

dunia lelaki, yakni dunia patriarki.

Dalam novel ini juga menceritakan tentang pembelaan terhadap

pemilikan tubuh dan hak-hak reproduksi perempuan. Sebab menurut Abidah

sebagai penulis novel, meskipun telah banyak orang yang berbicara soal

gender, baginya hanyalah berbicara di ruang kosong. Realitasnya perempuan

banyak mengalami kekerasan, terutama dalam kehidupan rumah tangga

dengan beribu wajah dan bentuknya, seperti yang digambarkan melalui

novelnya.9

Disini juga dikisahkan sosok Khudori yang hadir sebagai seseorang

yang amat dikagumi oleh Anisa. Ia lelaki berpengetahuan luas, menguasai

kitab kuning, berpikir moderat dan rasional. Ia selalu menafsirkan agama dari

sudut pandang substansi, bukan formalisme agama.

Namun atas dasar kekuasaan ayahnya, Anisa pun dijodohkan dengan

Samsudin, anak seorang kiyai ternama kawan lama ayahnya. Lelaki yang baru

dikenalnya satu jam sebelum ijab kabul itu, ternyata baru diketahui setelah

menikah bahwa ia memiliki kepribadian ganda. Kekerasan dalam rumah

tangga harus dirasakan Anisa, ketika sosok Khudori yang selama ini jadi

panutannya berada di luar negeri untuk melanjutkan studi, Anisa seperti

kehilangan arah namun ia tetap tegar dalam menghadapi cobaan ini.

Sekian lama akhirnya Khudori kembali ke Indonesia dan membantu

Anisa untuk menyelesaikan sekelumit masalah rumah tangganya, dan akhirnya

9 Wawancara dengan Abidah El Khalieqy melalui Email di: „[email protected]‟, pada

tanggal 26 Juli 2009, pkl. 10.25 WIB.

Page 19: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

7

Anisa merasakan bahagia setelah menikah dengan Khudori. Namun tak lama

dari lahirnya buah hati mereka, Khudori mengalami kecelakaan sehingga

Anisa pun harus kehilangan sosok yang amat dicintainya.

Novel yang diangkat sebagai film keluarga ini, dipenuhi dengan nilai

pesan gender, moral, budaya dan agama yang syarat makna. Namun yang

lebih menariknya lagi, novel ini telah menuai banyak kontroversi dari

kalangan para ulama dan pengamat seni.

Untuk itu peneliti sangat tertarik untuk mencari dan meneliti isi pesan

dari novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El-Khalieqy tersebut

yang di dalamnya banyak mengandung unsur ilmu pengetahuan dan pelajaran

baik secara Aqidah, Akhlak, maupun Syariah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa peneliti memilih untuk

mengangkat judul penelitian yaitu “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Novel

Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El- Khalieqy”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang yang telah dijabarkan oleh penulis di atas,

maka penulis membatasi penelitian pada isi dialog di dalam novel Perempuan

Berkalung Sorban karya Abidah El-Khalieqy yang mengandung unsur-unsur

pesan dakwah yakni akidah, akhlak dan syariah.

Sedangkan rumusan masalah yang diangkat pada penelitian skripsi ini

adalah :

Page 20: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

8

1. Apa saja isi pesan dakwah yang terkandung dalam novel Perempuan

Berkalung Sorban karya Abidah El-Khalieqy ?

2. Pesan apakah yang lebih dominan diantara pesan-pesan dakwah (Akidah,

Akhlak, Syariah) dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah

El-Khalieqy ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemikiran dan permasalahan di atas, Maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam

novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El-Khalieqy

b. Untuk mengetahui pesan dakwah yang paling dominan tentang akidah,

akhlak dan syariah yang terkandung dalam novel Perempuan

Berkalung Sorban

c. Untuk dapat mengklasifikasikan pesan dakwah dalam novel

Perempuan Berkalung Sorban

2. Kegunaan Penelitian

a. Segi Akademis

Di harapkan dapat memberikan kontribusi yang baik dan positif pada

khazanah keilmuan dalam bidang dakwah melalui media cetak,

khususnya tentang penelitian analisis isi novel sebagai media dakwah

melalui media cetak.

Page 21: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

9

b. Segi Praktis

Untuk menambah wawasan para juru dakwah tentang pentingnya

pemanfaatan segala bentuk media yang ada sebagai alat bantu atau

media dakwah. Juga setiap muslim bisa ikut berperan aktif dalam

pengembangan tugas dakwah, tidak terkecuali para seniman sastra.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi atau

disebut juga dengan Content Analysis yang bersifat kuantitatif, yaitu

dengan cara mencatat nilai-nilai bilangan atau frekuensi untuk melukiskan

berbagai jenis isi yang didefinisikan, yang akhirnya akan melahirkan

generalisasi. Adapun pengertian isi yang nyata di sini merupakan isi yang

tersurat, yang berarti isi tersebut harus di-coding seperti apa adanya yang

tersurat (tampak), bukan seperti yang dirasakan oleh peneliti.10

Metode tersebut adalah untuk mengkaji pesan-pesan dalam media

yang akan menghasilkan kesimpulan tentang kecendrungan isi, tema dan

lain sebagainya. Barelson mendefinisikan kajian isi adalah tehnik

penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif, sistematis dan

kuantitatif tentang manifestasi komunikasi. 11

10

Suprayogo Imam & Tobroni, Metode Penelitian Sosial Agama, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya) Cet.ke 2 h.155 11

Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999) Cet. Ke-1,

h. 13

Page 22: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

10

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah novel berjudul Perempuan Berkalung

Sorban karya Abidah El-Khalieqy. Dan objek penelitian ini adalah isi

pesan dan kandungan dalam novel Perempuan Berkalung Sorban.

3. Tehnik Pengumpulan Data

Adapun tahapan-tahapan dalam pengumpulan data, penulis

menggunakan metode sebagai berikut:

a. Observasi atau Pengamatan yaitu metode pertama yang digunakan

dalam penelitian ini dengan melakukan pengamatan dan pencatatan

secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.12

Di

sini penulis membaca dan memahami isi pesan dakwah yang

terkandung dalam novel tersebut. Setelah itu penulis mengutip

kemudian mencatat dialog-dialog ataupun paragraf yang mengandung

pesan dakwah pada novel Perempuan Berkalung Sorban untuk

dijadikan sebagai codingsheet, yakni rangkaian pencatatan lambang

atau pesan secara sistematis untuk kemudian diberi interpretasi oleh

juri.

b. Metode wawancara (interview) adalah metode pengumpulan data

dengan melakukan komunikasi tatap muka (face to face) antara

peneliti dan sumber penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan

wawancara dengan Abidah El-Khalieqy sebagai penulis novel

Perempuan Berkalung Sorban. Wawancara dilakukan melalui email,

12

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006)

Cet. Ke-1

Page 23: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

11

telephone, dan sms. Hal ini disebabkan oleh jarak yang jauh antara

penulis dan sumber.

c. Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, buku-buku yang menunjang penulisan skripsi ini,

internet dan lain sebagainya.

4. Olah Data

a. Kategorisasi Pesan

Pada tahapan olah data peneliti menampilkan pesan dakwah

berdasarkan kategorisasi secara sistematik yang terdiri dari Aqidah,

Akhlak dan Syariah dalam bentuk table. Berikut table kategorisasi:

Tabel I

Kategorisasi Pesan

No Kategorisasi Sub Kategori

1. Aqidah a. Iman kepada Allah

b. Iman kepada Rasul

2. Syariah a. Ibadah

b. Muamalah

3. Akhlak a. Akhlak kepada

Allah

b. Akhlak kepada

sesama manuisa

c. Akhlak kepada

lingkungan hidup

Page 24: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

12

Berdasarkan kategori tersebut penulis membuat definisi operasional

sebagai berikut:

1) Aqidah

Yang dimaksud dengan aqidah adalah hal-hal yang membahas

tentang keyakinan, kepercayaan, keimanan yang termasuk dalam rukun-

rukun iman. Yakni seperti iman kepada Allah dan iman kepada Rasul.13

2) Syariah

Yang dimaksud dengan syariah yaitu hal-hal yang memuat tentang

berbagai aturan dan ketentuan yang berasal dari Allah SWT dan

Rasulullah Saw dalam hal ibadah dan muamalah. Ibadah meliputi shalat,

puasa, zakat, dan haji. Sedangkan Muamalah berkenaan dengan pergaulan

hidup antara sesama manusia seperti perkawinan, kewarisan, pidana,

peradilan dan politik.14

3) Akhlak

Yang dimaksud dengan akhlak adalah hal-hal yang membahas

tentang etika, moral, budi pekerti manusia dengan Allah SWT., manusia

dengan sesama makhluk, dan manusia dengan lingkungan hidup.15

Untuk menghitung prosentase hasil penelitian kecendrungan pesan

dari ketiga table kategori di atas dihitung dengan rumus Holsty 16

:

P = N

F X 100%

13

AA. Hamid Al-Atsari, Intisari Aqidah Ahlu Sunnah wal Jama`ah, (Jakarta, Niaga

Swadaya, 2004) h. 34 14

M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fiqih, (Jakarta: PT.Pustaka Firdaus, 1994),hal.343 15

Asmaran AS, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 1992) h.2 16

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006)

Cet. Ke-1

Page 25: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

13

P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Jumlah Polulasi

b. Penjurian / Koder

Untuk memperoleh reliabilitas dan validitas kategori isi pesan

dalam novel Perempuan Berkalung Sorban, penulis mengadakan pengujian

kategori pada tiga orang juri atau koder yang dipilih dari orang yang

dianggap kredibel.

Hasil kesepakatan tim juri tersebut dijadikan sebagai koefisien

reabilitas. Untuk mencapai koefisien reliabilitas kategori antar juri, peneliti

menguraikan dengan rumus Holsty,17

yaitu :

Koefisiensi Reabilitas = 2N1N

M2

Keterangan :

2M = Nomor keputusan yang sama antar juri

N1+N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri

M = Kesepakatan antar juri

N = Jumlah yang diteliti

Setelah itu diperoleh rata-rata nilai keputusan antar juri (komposit

reabilitas) dengan menggunakan rumus :

Komposit Reliabilitas =

antarjurix1N1

antarjurixN

17

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi , h. 76

Page 26: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

14

Keterangan :

N = Jumlah juri

X = Rata-rata (x)

5. Tehnik Analisis Data

Data yang sudah terkumpul, yang sudah diperoleh dari penilaian

juri akan diamati, dihitung dan diberi nilai untuk mengetahui distribusi

frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui koefisien reliabilitas

tiap juri. Antara juri 1 dan 2, 1 dan 3, 2 dan 3. Koder yang terdiri dari Juri

I, Drs. Yayah Huriyah (Ustadzah), Juri II, Efa Nurazizah S.SI. (PNS), dan

Juri III, Yulia Rahman S.SI. (Mahasiswi Pasca Sarjana UIN Syahid

Jakarta) menampilkan kutipan paragraf dan dialog-dialog yang

mengandung muatan dakwah berdasarkan kategorisasi secara sistematik,

dari hal ini maka dibuat kategorisasi nilai Akidah, Akhlak dan Syariah

untuk mengamati isi pesan novel Perempuan Berkalung Sorban. Adapun

kategorisasi tersebut diambil dalam bukunya M. Munir, dan Wahyu Illahi,

yang berjudul Manajemen Dakwah, yang mengkategorisasikan pesan

dakwah menjadi empat macam, yaitu Aqidah, Syariah, Ibadah dan

Akhlak.18

Tetapi penulis hanya mengambil tiga kategorisasi saja yaitu

pesan Akidah, Akhlak dan Syariah.

18

M. Munir dan Wahyu Illahi, Manajemen Dakwah, ( Jakarta: Prenada Media, 2006), h.

24-28

Page 27: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

15

6. Tehnik Penulisan

Untuk keperluan skripsi, penulis mengacu pada buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiyah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) UIN Syahid

Jakarta (Jakarta: CeQDA, 2007). Dan juga buku Metode-metode

Penelitian Komunikasi, penerbit UIN Jakarta Press, Cet.ke-1 2006.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan tinjauan

pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah & Ilmu

Komunikasi maupun perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah. Ternyata

penulis belum menemukan skripsi mahasiswa/i yang meneliti tentang judul

ini. Hanya saja ada beberapa skripsi mahasiswa/i yang hampir serupa,

diantaranya yaitu:

Skripsi yang berjudul Analisis Isi Pesan dakwah dalam Novel Mahligai

Perkawinan Karya Anni Iwasaki yang disusun oleh Julia Amrestiani NIM

105051001859 tahun 2009, skripsi ini menganalisis tentang novel yang terbit

ditahun 1986, bercerita tentang masalah kehidupan dalam berumah tangga.

Lalu ada pula skripsi yang berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel

Kapas-Kapas di Langit karya Pipit Senja yang disusun oleh Rahmat Hidayat

NIM 103051028593 tahun 2008, skripsi ini menganalisis isi pesan dakwah

dari novel Islami yang penulisnya sudah lama mengidap penyakit Thalasemia

namun tetap berjuang untuk hidup. Kemudian adapula skripsi yang berjudul

Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Pesantren Ilalang karya Amar De

Page 28: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

16

Gapi yang disusun oleh Triani Sugianingsih NIM 105051001915 tahun 2009,

dan Analisis Isi Pesan Dakwah Novel Akira:Muslim Watashi Wa karya Helvy

Tiana Rosa disusun oleh Syaiful Anwar NIM 103051028599 tahun 2008.

Serta masih ada lagi beberapa judul skripsi yang serupa yang menganalisis isi

pesan novel yang berbeda, biasanya novel yang diteliti adalah novel yang

memiliki banyak peminat atau best seller, atau juga novel yang memiliki

keunikan tersendiri.

Tetapi ada pula judul skripsi yang hampir mirip namun berbeda yakni,

Analisis Isi Pesan Dakwah pada Film Perempuan Berkalung Sorban yang

disusun oleh Siti Muthiah NIM 105051001951, skripsi ini menganalisis pesan

dakwah yang terdapat pada film Perempuan Berkalung Sorban yang di

sutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Starvision Plus yang

sebagaimana kita ketahui filmnya telah menuai banyak kontroversi di

kalangan para ulama dan pengamat seni.

Dari beberapa skripsi tersebut maka penulis mengambil kesimpulan

bahwa belum ada mahasiswa/i yang meneliti tentang novel Perempuan

Berkalung Sorban. Oleh karena itu penulis menggunakan analisis novel

Perempuan Berkalung Sorban.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terarah maka penulis

membagi pembahasannya ke dalam lima bab yang dibagi ke dalam sub-sub

bab sebagai berikut:

Page 29: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

17

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan ini menguraikan secara singkat mengenai alasan

pemilihan judul, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, serta

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menerangkan tentang konsep dan pengertian dakwah

secara etimologis dan terminologis, pengertian novel, novel

sebagai media dakwah.

BAB III : SEKILAS TENTANG NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG

SORBAN

Pada bab ini berisikan tentang konsep dasar pembuatan novel

Perempuan Berkalung Sorban, sinopsis novel Perempuan

Berkalung Sorban,visi dan misi novel, kontroversi seputar novel

dan film Perempuan Berkalung Sorban, dan yang terakhir profil

penulis novel Perempuan Berkalung Sorban.

BAB IV : ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL

PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang pesan dakwah yang terkandung

dalam novel Perempuan Berkalung Sorban serta menguraikan

pesan dakwah yang paling dominan.

Page 30: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

18

BAB V : PENUTUP

Dalam bab akhir ini, penulis memberikan kesimpulan terhadap apa

yang telah diteliti oleh penulis dalam karya ilmiah ini, serta

memberikan saran-saran dan juga beberapa lampiran yang didapat

oleh penulis.

Page 31: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

19

BAB II

LANDASAN TEORI

C. Konsep Dakwah

3. Pengertian Dakwah

Pengertian dakwah sering ditinjau dari dua segi yakni secara

etimologi dan terminoligi. Adapun secara etimologi kata dakwah berasal

dari bahasa Arab yakni da`a, yad`u, du`aah/da`watan. Jadi kata dua`a atau

dakwah adalah isim mashdar dari du`aa, yang keduanya mempunyai arti

yang sama yaitu „ajakan‟ atau „panggilan‟.

Asal kata du`aa ini bisa diartikan dengan bermacam-macam arti,

tergantung kepada pemakaiannya dalam kalimat. Misalnya „da`aahu‟

dapat diartikan memanggil atau menyeru ia akan dia. „Da`aalahu‟ dengan

arti mendokan dia baginya.1

Pengertian dakwah secara terminologi menurut beberapa ahli yang

diantaranya adalah H.M Arifin mengatakan dakwah adalah kegiatan

menyeru, baik dalam bentuk lisan dan tulisan, maupun tingkah laku dan

lain sebagainya yang dilakukan secara individual atau kelompok. Supaya

timbul dalam dirinya suatu pengetahuan kesadaran, sikap penghayatan

serta pengalaman terhadap ajaran agama, sebagai pesan yang disampaikan

kepada mereka tanpa unsur paksaan.2

1 Muhammad Idris Abduh Rauf Al Marbawi, Qamus Idris Al-Marbawii (Mesir: Mustafa

baabil habli wa auladah, 1350), h.203 2 H.M Arifin, Dakwah Bil Qolam, (Bandung: Mujahid Press, 2004),h.6

Page 32: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

20

Amarullah Ahmad dalam bukunya Dakwah Islam dan Perubahan

Sosial menyatakan bahwa pada hakikatnya dakwah Islam merupakan :

“Usaha mengaktualisasikan nilai-nilai imani atau teologis dalam suatu

system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang

dilakukan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir,

bersikap,dan bertingkah laku dalam tataran realitas individu dan social

cultural dalam rangka mewujudkan nilai Islami di semua kehidupan

dengan menggunakan cara-cara tertentu”.3

Sementara Didin Hafidhudin mendefinisikan bahwa kegiatan

dakwah adalah suatu aktifitas yang mulia di mana setiap muslim dapat

melakukan amar ma`ruf nahii mungkar sehingga dapat tercipta tujuan

dakwah yang hakiki yakni membentuk khairul ummah. Karena pada

dasarnya hakikat dakwah suatu proses mengukuhkan sasaran dakwah agar

masuk ke jalan Allah SWT. Secara bertahap menuju kehidupan yang

Islami.4

Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan dakwah merupakan

kegiatan menyeru atau mengajak orang lain baik secara individu ataupun

kelompok, agar menjalankan syariat Islam sebaik mungkin tentunya sesuai

dengan pedoman Al-Qur`an dan Hadist dengan tujuan mendapatkan

kehidupan yang berharga baik di dunia maupun akhirat.

3 Amarullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial (Yogyakarta, PLP2M:1985),

h.43 4 Didin Hafidhudin, Dakwah Aktual, (Jakarta, Gema Insani, 1998) Cet.Ke 2, h.57

Page 33: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

21

4. Unsur-Unsur Dakwah

Yang dimaksud dengan unsur-unsur dakwah adalah komponen

yang selalu ada dalam kegiatan dakwah diantara unsur-unsur dakwah

adalah:

a. Subjek Dakwah

Yang dimaksud dengan subjek dakwah adalah da`i. Da`i adalah orang

yang melaksanakan dakwah baik lisan maupun tulisan ataupun

perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau berbentuk

organisasi atau lembaga. Da`i sering disebut kebanyakan orang dengan

mubaligh (orang yang menyampaikan ajaran Islam). Akan tetapi

sebagaimana telah disebutkan pada pembahasan dimuka, sebutan

tersebut lebih sempit dari sebutan da`i yang sebenarnya. Apabila kita

kembali kepada Al-Qur`an dapat disimpulkan pelaku dakwah pertama

itu adalah Nabi Muhammad SAW.5

b. Objek Dakwah

Objek dakwah adalah mad`u atau jamaah, yaitu orang yang menjadi

sasaran dakwah atau penerima dakwah, baik sebagai individu maupun

sebagai kelompok, baik yang beragama Islam maupun tidak, atau

dengan kata lain manusia secara keseluruhan.6

c. Materi Dakwah

Unsur lain dalam proses dakwah adalah maddah atau materi dakwah.

Materi dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan da`i

5 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), cet. Kel. H. 75-77

6 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwahو h. 90

Page 34: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

22

kepada mad`u. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan

mengandung arti perintah, nasihat, permintaan, amanat yang harus

dilakukan atau disampaikan kepada orang lain.7 Sementara itu Onong

Uchana Efendi mengatakan bahwa pesan (message) merupakan

seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator.8

Materi dakwah atau isi pesan dakwah yang utama adalah yang terdapat

dalam Al-Qur`an dan Hadist. Adapun pengertian dari materi atau pesan

dakwah ialah segala pernyatan yang berupa lambang bermakna yang

disampaikan untuk mengajak atau memengaruhi manusia (individu atau

kelompok), agar mengikuti ajaran Islam dan mampu merealisasikannya dalam

kehidupan dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang bahagia baik di dunia

maupun di akhirat. Lambang yang dimaksud disini adalah bahasa, isyarat,

gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu

menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan,

baik berupa informasi atau opini mengenai hal-hal yang konkrit maupun yang

abstrak, bukan saja tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang,

melainkan juga pada waktu yang lalu dan yang akan datang. 9

Pada dasarnya materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah

yang hendak dicapai. Namun secara global dapatlah dikatakan bahwa materi

dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok, yaitu:

7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka,1999) h.761 8 Onong Uchana Efendi, Ilmu Komunikasi:Teori dan Praktek, (Bandung:PT.Remaja

Rosdakarya, 1994) h.18 9 Asmuni Syukri, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,1993),h.165

Page 35: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

23

a) Aqidah, secara etimologi diambil dari kata “aqad” yakni ikatan yang kuat.

Dapat berarti juga teguh, permanen, saling mengikat, dan rapat. Dalam

Ensiklopedi Islam, aqidah dalam i`tikad bersifat yang mencakup masalah-

masalah yang berhubungan dengan rukun iman. 10

Pengertian akidah secara terminologi yaitu, wajib dibenarkan hati

dan jiwa menjadi tentram karenanya sehingga menjadi suatu keyakinan

yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan

kebimbangan. Akidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada

orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian akidah dalam agama

maksudnya berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan, seperti akidah

dengan adanya Allah dan diutusnya para Rasul.11

Aqidah dalam Islam adalah bersifat itiqad bathiniyah yang

mecakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan iman.12

1) Iman kepada Allah SWT

2) Iman kepada Malaikat

3) Iman kepada Kitab Allah SWT

4) Iman kepada Rasul Allah SWT

5) Iman kepada Hari Kiamat

6) Iman kepada Qadha dan Qadar

b) Akhlak, kata ahlak secara etimologi berasal dari bahasa arab. Dalam bentuk

jamak dari khula yang berarti budi pekerti, perangai dan tingkah laku atau

10 Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT. Wijaya,1971)h.1 11

A.A. Hamid Al-Atsari, Intisari Aqidah Ahlu sunnah wal Jamaah, (Jakarta :Niaga

Swadaya, 2004),h.34 12

Asmuni Syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-IKhlas, 1983),h.60

Page 36: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

24

tabiat.13

Secara linguistik kata akhlak merupakan isim dari jaid. Maka

akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari

pencipta (AllahSWT).

Menurut Al-Ghozali akhlak diartikan sebagai suatu sifat yang tetap pada

seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan yang mudah tanpa

membutuhkan sebuah pemikiran secara garis besar akhlak terbagi menjadi:

1) Akhlak kepada Allah SWT,

2) Akhlak Kepada sesama manusia,

3) Akhlak terhadap lingkungan sekitar.

c) Syariah, secara etimologi berarti jalan. Syariah adalah segala yang

diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW berbentuk

wahyu di dalam Al-Qur`an dan sunnah. Sedangkan secara terminologi

syariah ialah ketentuan (norma) illahi yang mengatur dengan sesamanya

(muamalah). 14

1) Ibadah (dalam arti sempit) seperti Thaharah, Sholat, Zakat, Shaum

(puasa), haji.

2) Muamalah (dalam arti sempit) meliputi :Al-Qaunul Khas (hukum

perdata), Muamalah (hukum niaga), Munakahat (hukum nikah),

Waratsah (hukum waris), dan sebagainya. Kemudian Al-Qaunul`am

(hukum publik), Hinayah (hukum pidana), Khilafah (hukum negara),

Jihad (hukum perang dan damai), dan sebagainya.

13

M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fiqih,(Jakarta:PT.Pustaka Firdaus,1994),h. 25 14

M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fiqih,(Jakarta:PT.Pustaka Firdaus,1994),h. 343

Page 37: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

25

d. Metode Dakwah

Dalam bahasa yunani metode berasal dari kata “methodos”, artinya

jalan yang dalam bahasa Arab disebut Thariq.15

Adapun pengertian

metode dakwah adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Merujuk pada surat An-Nahl ayat 125 yang

berbunyi:

Artinya:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk. (Q.S An-Nahl: 125)

Dari ayat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa metode

dakwah itu meliputi tiga cakupan, yaitu:

1) Al-Hikmah

Sebagai metode dakwah, al-Hikmah diartikan bijaksana, akal

budi yang mulia, lapang dada, hati yang bersih, dan menarik perhatian

orang kepada agama dan Tuhan.

Ibnu Qoyim berpendapat bahwa pengertian hikmah adalah

pengetahuan tentang kebenaran dan pengamalannya, ketepatan dalam

perkataan dan pengamalannya. Hal ini tidak bisa dicapai kecuali

15

Hasanuddin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman ILmu Jaya, 1996),h.35

Page 38: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

26

dengan memahami al-Qur‟an dan mendalami syariat-syariat Islam serta

hakikat iman.16

Menurut M. Abduh, hikmah adalah mengetahui rahasia dan

faedah di dalam tiap-tiap hal. Hikmah juga dapat diartikan meletakkan

sesuatu pada tempat atau semestinya.17

Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa al-

hikmah adalah kemampuan dan ketepatan da‟i dalam memilih,

memilah dan menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi objektif

mad‟u. al-hikmah merupakan kemampuan da‟i dalam menjelaskan

doktrin-doktrin Islam serta realitas yang ada dengan bahasa yang

komunikatif dan argumentasi logis. Oleh karena itu al-hikmah sebagai

sebuah sistem yang menyatukan antara kemampuan teoritis dan praktis

dalam berdakwah.

2) Al-Mau‟idzatu Al-Hasanah

Menurut Lois Ma`luf dalam bukunya Munjid fi al-Lughah wa

a‟lam, secara bahasa mau‟idzah hasanah terdiri dari dua kata yaitu,

mau‟idzah dan hasanah. Kata mau‟idzah dapat diartikan sebagai

nasihat, bimbingan, pendidikan dan peringatan. Sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyi‟ah yang artinya hasanah adalah

kebaikan dan sayyi‟ah adalah keburukan.18

Menurut Abdul Hamid, mau‟idzah hasanah merupakan salah

satu metode dalam dakwah untuk mengajak ke jalan Allah dengan

16

Ibnu Qoyim, At-Tafsirul Qoyyim, h.226 17

Abu Hayyan, al-Bahrul Muhith, Jilid I h. 392 18

Lois Ma‟luf, Munjid fi al-Lughah wa a‟lam (Beirut: Dar Fikr, 1986) h.907

Page 39: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

27

memberikan nasihat atau membimbing dengan lemah lembut agar

mereka mau berbuat baik.19

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

Mauidzah Hasanah mengandung arti nasihat dengan kata-kata yang

masuk ke dalam kalbu yang penuh dengan rasa kasih sayang dan

kelembutan; tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang

lain sebab kelemah-lembutan dalam menasehati seringkali dapat

meluluhkan hati yang keras dan menjinakkan kalbu yang liar, ia lebih

mudah melahirkan kebaikan daripada larangan dan ancaman.

3) Al-Mujadalah bi-al-Lati Hiya Ahsan

Dalam metode dakwah mujadalah dapat diartikan sebagai debat

atau perdebatan. Kata „jadala‟ dapat bermakna menarik tali dan

mengikatnya guna menguatkan sesuatu. Orang yang berdebat bagaikan

menarik dengan ucapan untuk meyakinkan lawannya dengan

menguatkan pendapatnya melalui argumentasi yang disampaikan. 20

Menurut Ali al-Jarisiyah, dalam kitabnya Adab al-Hiwar wa-

almunadzaroh, mengartikan bahwa ”al-jidal” secara bahasa dapat

bermakna `datang untuk memilih kebenaran`. Dan apabila berbentuk

isim ”al-jadlu” maka berarti `pertentangan atau persetujuan yang

tajam`.21

19

Abdul Hamid al-Bilali,Fiqh al-Dakwah fi ingkar al-Mungkar (Kuwait: Dar al-Dakwah,

1989) h.260 20 M.Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana 2006) cet. Ke 2. hal 17 21 Ali al-Jarisyah, Adab al-Khiwar wa al-Mudhoroh, (Al-Munawaroh: Dar al-Wifa, 1989)

cet. I h.19.

Page 40: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

28

Dari pengertian diatas, Maka dapat disimpulkan bahwa al-

mujadalah bi al- lati hiya ahsan merupakan upaya tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan

permusuhan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang

diajukan dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat. Antara

satu dengan yang lainnya saling menghargai dan menghormati,

pendapat keduanya berpegang kepada kebenaran, mengakui kebenaran

pihak lain dan ikhlas menerima hukuman kebenaran tersebut.

e. Media Dakwah

Pengertian Media secara etimologi diambil dari bahasa latin yaitu

„Median‟ yang berarti „alat perantara‟ dalam buku Dasar-dasar Strategi

Dakwah Islam, Asmuni Syukri mendefinisikan media sebagai sesuatu

yang dapat dijadikan alat perantara untuk mencapai tujuan tertentu, dapat

berupa barang (material), orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya.22

Secara teori dakwah dapat dilakukan melalui tiga hal, yakni:

1) Dakwah bil lisan, yakni dakwah yang lebih bersifat informatif.

meskipun nilai persuasinya tidak ketinggalan karena tetap

mengarahkan kepada loyalitas mengikuti ajaran, agama, sebab dakwah

bil lisan pada dasarnya memberikan atau menyampaikan informasi

tentang ajaran agama Islam dengan tujuan agar sasaran dakwahnya

berubah persepsinya secara luas tentang ajaran agama sehingga

sanggup menyampaikan kepada orang banyak . strategi dakwah bil

lisan ini sebagai taktik dalam pemahamannya tentang Islam dan

22

Asmuni Syukri, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Ikhlas, 2003), h. 104

Page 41: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

29

berangsur-angsur terjadi perubahan sikap dan perilakunya menjadi

lebih baik. Umumnya dakwah bil lisan dilakukan para da`i atau

da`iyah dalam kegiatan pidato, ceramah ataupun khutbah.

2) Dakwah bil hal, merupakan pemanfaatan situasi dan kondisi

masyarakat sebagai kegiatan dakwah agar tumbuh loyalitas kepada

tuhannya terhadap ajaran agama . Strategi dakwah bil hal cenderung di

terapkan sebagai langkah mengubah keadaan masyarakat menjadi lebih

baik dari keadaan sebelumnya . Dalam dakwah bil hal dapat dilakukan

dengan berbagai cara, diantaranya seperti berikut: melalui lembaga-

lembaga sosial, lembaga pendidikan, akhlak karimah (uswatun

hasanah).

3) Dakwah bil qalam, berdakwah melalui media cetak/ tulisan memiliki

kelebihan tersendiri diantaranya, media tulisan memiliki sifat tahan

lama, menyeluruh, serta keberadaannya tidak terikat oleh ruang waktu

dan dapat dinikmati oleh ratusan bahkan ribuan pembaca. Dakwah

macam ini dapat dilakukan pada koran, majalah, buku, novel dan

sebagainya.

Kebutuhan dakwah terhadap media untuk menyampaikan pesan

dakwah sangat urgen sekali seperti yang diungkapkan oleh M. Bahri

Ghazali „Kepentingan dakwah terhadap media atau alat sangat urgen

sekali, sehingga dapat dikatakan dengan menggunakan media, dakwah

akan mudah dicerna dan diterima oleh komunikan (mad`u nya).23

23 M Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 1984), cet. Ke 2, h. 225

Page 42: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

30

Menyikapi perkembangan teknologi saat ini, para juru dakwah pun

tak boleh ketinggalan. Ada berbagai macam media yang dapat digunakan

sebagai sarana dakwah. Sehingga para da`i tak perlu lagi merasa kesulitan

dalam mengemban amanah untuk menyampaikan pesan dakwahnya.

Bahkan pesan dakwah yang ingin disampaikan para da`i, dapat tersebar

secara serempak ke seluruh penjuru tempat. Maka dengan begitu akan

lebih banyak lagi mad`u yang terjangkau. Adapun macam media yang

dapat dijadikan sebagai sarana dakwah dewasa ini diantaranya ialah:

1) Media Visual

Media visual merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan

dengan pemanfaatan indera penglihatan dalam menangkap datanya.

Contohnya : Koran, majalah, buku, slide, gambar foto diam, dan

overhead proyektor.

2) Media Audio

Media auditif dalam pemahaman komunikatif merupakan alat

komunikasi yang berbentuk hasil teknologi canggih dalam wujud

hardware, media auditif dapat di tangkap melalui indera pendengaran.

Contohnya: radio, handphone dll.

3) Media Audio Visual

Media audio visual merupakan perangkat komunikasi yang dapat

ditangkap baik melalui indera pendengar maupun penglihat. Apabila

dibandingkan dengan media yang telah dikemukakan sebelumnya,

Page 43: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

31

ternyata media audio visual lebih paripurna, contohnya: Televisi, Film,

Video.24

Media merupakan sarana seseorang untuk menuangkan ide-idenya

dan menyampaikan pesan kepada khalayak. Di Indonesia saat ini media

yang paling sering digunakan/dinikmati dan mudah dijangkau diantaranya

ialah televisi dan buku. Jika seseorang ingin membuat suatu karya yang

paling mudah untuk dijangkau maka akan efektif bila melalui kedua media

tersebut.

Karenanya di Indonesia saat ini penyampaian pesan melalui

pembuatan film yang ceritanya diangkat dari sebuah karya novel begitu

kian marak. Ada banyak film yang dihasilkan dari alur cerita yang disadur

dari beberapa novel, sebab dengan begini pesan yang ingin disampaikan

akan mudah dijangkau dalam waktu yang bersamaan

D. Ruang Lingkup Novel

1. Pengertian Novel

Novel menurut bahasa latin berasal dari kata novellas yang

diturunkan pula dari kata novies yang berarti baru. Dikatakan baru karena

kalau dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama,

dan lain-lain, maka novel ini muncul kemudian, berikut yang dinyatakan

oleh Henry Guntur Tarigan dalam bukunya Prinsip-prinsip Dasar Sastra.25

24

Ahmad Mubarok, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001), h. 96 25

Henry Guntur Tarigan, Prinsip-prinsip Dasar Sastra,(Jakarta:Penerbit Arloka,

1999),h.25

Page 44: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

32

Ada banyak para ahli sastra memberikan istilah novel diantaranya

yakni Abdullah Ambary mengatakan bahwa novel ialah cerita yang

menceritakan suatu kejadian luar biasa dari kehidupan pelakunya yang

menyebabkan perubahan sikap hidup atau menentukan nasibnya. Lain

halnya penuturan dari P. Suparman Nata Wijaya tentang novel yakni,

novel ialah kisah realita dari perjalanan seseorang.26

Sedangkan menurut Suprapto, Novel ialah karangan prosa yang

panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang di

sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sikap pelaku. 27

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia novel ialah jenis

prosa yang menceritakan kehidupan baik yang menyangkut perwatakan

tokoh atau lingkungan sekitar. Bentuknya hampir mirip roman tetapi lebih

sederhana. Alurnya penuh konflik dan berakhir penyelesaian konflik. 28

Dalam sebuah novel, paling banyak mengandung dua atau tiga

orang pelaku penting termasuk seorang yang jadi pelaku utama. Jalan

cerita lurus kepada penaka pohon cemara atau dua garis siku-siku yang

berakhir atau bertema di ujung cerita.29

Dapat ditarik kesimpulan bahwa novel ialah sebuah karya seni

sastra yang berbentuk prosa, di mana di dalamnya menggunakan bahasa

yang mengandung unsur kesusastraan, yakni dengan penggunaan kata

yang indah dan gaya bahasa serta gaya cerita yang menarik.

26

Abdullah Ambary, Inti Sari Sastra Indonesia, Bandung: Djantika, 1983 27

Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia, (Surabaya : Indah,

1993),h.53 28

Departemen Pendidikan dan Budaya, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai

Pustaka, 29

Putu Arya Tirtawirya, Apresiasi Puisi dan Prosa (Ende Flores: Nusa Indah, 1983), Cet.

Ke IV, h. 102

Page 45: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

33

2. Unsur Intrinsik Novel

Novel memiliki unsur-unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan

unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam novel adalah unsur-unsur yang

secara langsung turut membangun cerita. Kepaduan antar berbagai unsur

intrinsik inilah yang membuat sebuah novel berwujud. Unsur yang

dimaksud antara lain: plot, tokoh dan penokohan, latar atau setting, point

of view atau sudut pandang.

Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar

karya sastra itu. Tetapi secara tidak langsung mempengaruhi. Menurut

Welleck dan Waren, sebagaimana dikutip Burhan Nurgiantoro bahwa

unsur-unsur tersebut antara lain keadaan subjektifitas pengarang yang

memiliki sikap, keyakinan dan pandangan hidup yang kesemuanya akan

mempengaruhi karya yang ditulisnya.30

Diantara beberapa unsur intrinsik dalam novel atau prosa yaitu:

a. Plot

Plot / alur merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur

dibedakan menjadi dua bagian, yaitu alur maju (progresif) dan alur

mundur (flash back progresif). Adapun alur maju (progresif) yaitu

apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan

kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back

progresif) yaitu peristiwa yang terjadi ada kaitannya dengan peristiwa

yang sedang berlangsung.

30

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta: Gajahmada University

Press, 1995). H.23

Page 46: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

34

Plot terbagi menjadi lima elemen penting, yaitu pengenalan, timbulnya

konflik, konflik memuncak, klimaks, dan pemecahan masalah.31

b. Tokoh dan Penokohan

Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita, misalnya sebagai

jawaban terhadap pertanyaan: “siapakah tokoh utama novel itu?”, atau

“ada berapa jumlah pelaku novel itu?” dan lain sebagainya. Sedangkan

penokohan menunjuk kepada watak perwatakan, ataupun karakter,

yakni lebih kepada sifat dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan

oleh pembaca, maka penokohan lebih menunjuk pada kualitas pribadi

seorang tokoh. Seperti yang dikatakan Jones, sebagaimana dikutip oleh

Burhan Nurgiantoro, penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas

tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.32

Tokoh dapat dibedakan menjadi lima macam yakni: tokoh utama,

tokoh protagonis, tokoh antagonis, tritagonis, dan tokoh pembantu. Berikut

penjelasannya :

a. Tokoh utama

Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritanya

dalam sebuah novel. Ia merupakan tokoh yang paling banyak

diceritakan. Baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai

kejadian. Termasuk konflik sehingga tokoh tersebut mempengaruhi

perkembangan plot.33

Kriteria yang digunakan untuk menentukan

31

Jacob Sumardjo dan Saini K. M, Apresiasi Kesustraan, (Jakarta: Penerbit PT. Gramedia

1986), h.49 32

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h.164-165. 33

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h.176.

Page 47: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

35

tokoh utama bukan frekuensi kemunculan tokoh itu dalam cerita,

melainkan intensitas keterlibatan tokoh-tokoh di dalam peristiwa-

peristiwa yang membangun cerita.34

b. Tokoh Protagonis

Altenberhand dan Lewis, sebagaimana yang dikutip oleh

Burhan Nurgiantoro, mengartikan tokoh protagonis sebagai tokoh

yang kita kagumi, tokoh yang berpendirian pada norma-norma, nilai-

nilai yang ideal bagi kita.35

c. Tokoh Antagonis

Yaitu tokoh atau pelaku yang menentang tokoh protagonis

sehingga terjadi konflik dalam cerita.36

d. Tokoh Tritagonis

Yaitu tokoh yang menjadi penengah antara pelaku protagonis

dengan antagonis.

e. Tokoh Pembantu atau Tambahan

Yaitu pelaku yang bertugas membantu pelaku utama dalam

rangkaian mata rantai cerita, pelaku pembantu mungkin berperan

sebagai pahlawan, mungkin juga sebagai penenang atau penengah jika

terjadi konflik.

34

Adib Sofia dan Sugihastuti, Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam

Layar Terkembang (Bandung: Katarsis, 2003), h. 16 35

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h.178. 36

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h.180.

Page 48: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

36

f. Setting atau latar

Setting atau latar, menurut M.H. Abrams adalah sebagaimana

yang dikutip oleh Burhan Nurgiantoro dapat juga disebut sebagai

landas tumpu yang menyaran pada pengertian tempat, hubungan

waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa

yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar waktu lampau

berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa-peristiwa

yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar sosial menyarankan

pada hal-hal yang berhubungan dengan prilaku kehidupan sosial

masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.37

g. Sudut Pandang atau Point of View

Sudut pandang atau point of view menurut Robert Stanton,

sebagaimana yang dikutip oleh Adib Sofia Sugihastuti, diartikan

sebagai posisi yang merupakan dasar berpijak kita untuk melihat

secara hati-hati agar ceritanya dapat memiliki hasil yang sangat

memadai.38

Sudut pandang dalam novel tersebut memiliki keindahan dan

tatanan bahasa, yang tetap sesuai dengan gaya bahasa sastra dan

menggugah pembacanya untuk terus membaca dan tidak merasa bosan

terlarut dalam cerita yang diceritakan.

Unsur lain yang menarik dari novel dapat dilihat dari isi dialog

dalam sebuah novel. Dialog dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

37

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h.180. 38

Adib Sofia dan Sugihastuti, Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam

Layar Terkembang (Bandung: Katarsis, 2003), h. 16

Page 49: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

37

memiliki arti percakapan (sandiwara atau cerita), atau karya tulis yang

disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih.39

3. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam novel ialah :

a. Nilai Sosial

Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami

kehidupan manusia lain.

b. Nilai Ethik

Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel

yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya, Novel-novel

demikian yang dicari dan dihargai oleh para pembaca yang selalu ingin

belajar sesuatu dari seorang pengarang untuk menyempurnakan

dirinya sebagai manusia.

c. Nilai Hedorik

Nilai hedonik ini yang bisa memberikan kesenangan kepada

pembacanya sehingga pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel

yang diberikan.

d. Nilai Spirit

Nilai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat

menantang sikap hidup dan kepercayaan pembacanya. Sehingga

pembaca mendapatkan kepribadian yang tangguh percaya akan dirinya

sendiri.

39

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka,1999) h. 661

Page 50: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

38

e. Nilai Koleksi

Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang berakibat bahwa

orang harus membelinya sendiri, menyimpan dan diabadikan.

f. Nilai Kultural

Novel juga memberikan dan melestarikan budaya dan

peradaban masyarakat, sehingga pembaca dapat mengetahui

kebudayaan masyarakat lain daerah.40

4. Novel sebagai Media Dakwah

Dalam Kamus Ilmiah Popular, Media berarti sebuah perantara

(informasi); penengah; wahana; dan atau wadah. 41

Maka dapat dikatakan

bahwa media dakwah merupakan perantara komunikasi yang menjadi

wadah untuk merealisasikan ajaran-ajaran Islam.

Seperti yang telah dikemukakan di atas, saat ini banyak media

yang dapat dijadikan sebagai sarana dakwah. Selain media massa, seperti

koran, majalah, radio dan televisi, ada juga sarana lain yang cukup efektif,

yaitu melalui buku, termasuk dalam hal ini adalah novel. Melihat animo

masyarakat yang mulai menyukai buku sebagai sumber ilmu dan

pengetahuan menjadikan dakwah melalui buku bisa dijadikan sebagai

alternatif yang cukup representatif.42

40

Arianto Sam, Pengertian Novel, Artikel diakses di

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-novel.htm, pada tanggal 08 April 2010, pukul

16.00 wib 41

Pius A. Partantu dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Penerbit

Arloka, 1994),h.448 42

Badiyah Muchlisin Asti, Berdakwah dengan Menulis Buku, (Bandung : penerbit MQ

Media Qalbu, 2004), h.41

Page 51: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

39

Kini novel terbukti telah menjadi salah satu sarana dakwah yang

efektif dan representatif. Lahirnya film-film Islami yang alur ceritanya

disadur dari kisah-kisah yang ada pada novel, membuat kegiatan

berdakwah semakin terasa menarik dan refresh bagi para da`i maupun

mad`unya. Dakwah dulu dianggap sebagai kegiatan yang monoton, namun

kini dengan memanfaatkan dakwah melalui media cetak, pesan dakwah

menjadi lebih mudah diterima dan mampu menjangkau wilayah yang

cukup luas. Bahkan sifat novel yang sangat pribadi ini, membuat novel

lebih mudah dalam mempengaruhi daya pikir seseorang.

Page 52: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

40

BAB III

GAMBARAN UMUM

NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

F. Konsep Dasar Pembuatan Novel Perempuan Berkalung Sorban

Menurut Abidah persoalan perempuan itu tidak pernah lekang dari

zaman. Sejak Adam sampai Muhammad, sejak zaman Muhammad sampai

sekarang, persoalan perempuan dengan berbagai sisinya masih saja aktual

untuk dibicarakan. Itu sebabnya perempuan disebut-sebut dalam Al-Qur`an

dan Hadist sebagai bagian dari masalah kehidupan dunia selain kekuasaan dan

harta. Dalam sejarahnya sampai kini, persoalan perempuan timbul lebih

disebabkan oleh sumber-sumber tiranik yang bergerak melalui sistem

patriarki. Oleh pikiran dan konstruksi budaya kaum lelaki. Termasuk di

dalamnya sistem nilai agama yang hanya ditafsirkan demi kepentingan kuasa

kaum lelaki.1

Bagi Abidah sebagai penulis novel, yang menjadi konsep dasar dalam

pembuatan novel Perempuan Berkalung Sorban ialah pertama sebagai

pengingat dan motivasi bagi kaum lelaki dan perempuan, khususnya kaum

muslimah, untuk melakukan perubahan sosial dan budaya yang didasarkan

pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang tersurat dalam Al-Qur`an maupun

Hadist, bahwa laki-laki dan perempuan, suami dan istri, muslim dan muslimah

itu memiliki kedudukan yang sama di hadapan tuhan. Sehingga tidak seorang

1 Wawancara Pribadi dengan Abidah El Khalieqy melalui email di

[email protected]‟,pada tanggal 26 Juni 2009

Page 53: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

41

pun di antara makhluk tuhan itu yang boleh menindas dan merendahkan antara

satu dengan yang lainnya. Kedua, sebagai penyemangat kaum muslimah yang

harus berani mengkritisi dan memberontak jika diperlukan, terhadap ajaran-

ajaran Islam (khususnya hadist-hadist misoginis) yang disalahgunakan atau

dijadikan alasan untuk menindas kaum perempuan. Maka untuk mencapai

semua itu perempuan harus memiliki ilmu, memiliki pengetahuan agama dan

budaya yang memadai. Berani membangun sikap mandiri, berani meluruskan

yang bengkok, dan tetap teguh dalam iman. Yang ketiga adalah sebagai upaya

dalam memahami, mengubah dan memperbaiki pandangan-pandangan yang

berkaitan dengan posisi, status dan eksistensi kaum perempuan dengan

kacamata perempuan. Artinya, semangat juang kaum perempuan tidak

mungkin dapat meruntuhkan sistem budaya patriarki itu tanpa terlebih dahulu

mengubah pandangan hidup, sikap dan tatalaku dari kaum perempuan itu

sendiri yang kurang atau tidak sesuai dengan prinsi-prinsip agama dan

kemanusiaan. Dengan kata lain kaum muslimah mesti berani berkaca, berani

berefleksi, namun tidak terjebak dalam pepatah yang banyak digunakan

orang:‟wajah buruk cermin dipecah‟. Hal inilah yang melatarbelakangi

Abidah dalam membuat novel Perempuan Berkalung Sorban.

Oleh sebab itu Abidah berinisiatif menulis novel Perempuan

Berkalung Sorban, sebagai media alternatif pemberdayaan perempuan di

kalangan pesantren, serta sosialisasi isu gender dan hak-hak reproduksi.

Sedangkan pemrakarsa utama dari penulisan novel ini ialah Mba Ruchah dan

Mukhotib MD, dari YKF (Yayasan Kesejahteraan Fatayat). Keduanya begitu

Page 54: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

42

antusias mendorong energi spiritualitas, imajinasi dan pikiran Abidah untuk

berani berkarya melalui proses kreatif yang agak berbeda dengan penulisan

novel pada umumnya.2

G. Visi dan Misi Novel Perempuan Berkalung Sorban

Sebagai karya seni, novel dan film itu jelas berbeda. Keduanya

memiliki hukum dan konvensinya sendiri yang tidak bisa disamakan. Tapi

secara substansial, novel dan film PBS memiliki visi dan misi yang sama.

Memang banyak hal-hal yang tersirat dalam novel, kemudian diolah dan

disuratkan melalui film. Begitu sebaliknya, banyak siratan makna dari film itu

yang tersurat dalam novelnya.3

Hampir dari setiap tulisannya, Abidah sebagai pengarang novel selalu

menggambarkan sosok perempuan yang kuat, cerdas dan pandai. Hal ini

merupakan sebuah harapan dari Abidah agar menjadi inspirasi bagi para

pembacanya, terutama bagi generasi perempuan saat ini dan mendatang. Dan

itu merupakan bagian penting dari proses kreatif dalam hasil karyanya.

Secara ideal, perempuan menginginkan keadilan dan persamaan peran

pada segala dimensi kesehariannya, seperti keadilan di bidang politik,

ekonomi, dan sosial. Harapan itu sepertinya hanya sebatas mimpi yang sulit

mewujudkan. pada kenyataannya masih banyak keluarga muslim, yang

melihat perempuan hanya sebagai ibu rumah tangga, sedang menurut Islam

2 Wawancara Pribadi dengan Abidah El Khalieqy melalui email di

[email protected]‟,pada tanggal 26 Juni 2009 3 Wawancara Pribadi dengan Abidah El Khalieqy melalui email di

[email protected]‟,pada tanggal 26 Juni 2009

Page 55: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

43

perempuan pun bisa berbuat banyak untuk beramal selama tidak melanggar

Qur'an dan hadits. Maka perlu diinformasi beberapa contoh permasalahan

yang dihadapi oleh perempuan dilingkungan masyarakat. Oleh sebab itu

lahirlah novel Perempuan Berkalung Sorban yang kemudian alur ceritanya di

filmkan sebagai bentuk media alternatif pemberdayaan perempuan.

Kesesuaian antara realita yang masih banyak terjadi di masyarakat

(terutama yang dialami oleh kaum wanita) dengan konsep dasar pembuatan

novel dan film Perempuan Berkalung Sorban melahirkan suatu visi, yaitu

memberikan atau menyampaikan permasalahan hak-hak perempuan di

lingkungan internal umat Islam. Visi ini berusaha diaktualisasikan dalam film

yang mengangkat tentang peran dan hak perempuan Islam yang

divisualisasikan dalam film Perempuan berkalung sorban.4

Adapun misi dalam novel dan film Perempuan Berkalung Sorban

berkaitan erat dengan visinya yaitu memberikan atau menyampaikan

permasalahan hak-hak perempuan di lingkungan internal umat Islam. perlu

disampaikan masalah-masalah yang dihadapi, bahwa akan banyak tantangan

persoalan yang harus diatasi, seperti yg digambarkan pada novel dan film

Perempuan Berkalung Sorban. Misi novel dan film Perempuan Berkalung

Sorban merupakan implementasi dari visi dan konsep dasar pembuatan novel

dan film Perempuan Berkalung Sorban.

Misi dari novel dan film Perempuan Berkalung Sorban adalah

menjadikan cerita Perempuan Berkalung Sorban sebagai media inovatif dalam

4 Siti Muthiah, Skripsi Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Film Perempuan Berkalung

Sorban 105051001951, (Wawancara Pribadi dengan Bustal Nawawi: Jakarta, 05 Februari 2010).

Page 56: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

44

menangani perjuangan hak-hak perempuan. Karena pada saat ini perjuangan

terhadap hak-hak perempuan Islam belum pernah diangkat melalui media

cetak dan media visual secara bersamaan, yang mana kita ketahui bahwa kini

novel dan film merupakan media yang sangat populer di masyarakat.

C. Sinopsis Novel Perempuan Berkalung Sorban

Dalam novel ini pada bagian pertama diceritakan mulai dari masa kecil

tokoh utama yakni Annisa, anak dari ibu yang bernama Hajjah Mutmainnah,

dan ayahnya yang bernama Kyai Haji Hanan Abdul Malik pendiri pesantren

Tambak beras, Tebuireng (Bahrul Ulum) di daerah Jombang Jawa Timur,

selain itu Anissa memiliki dua kakak laki-laki yang bernama Rizal dan

Wildan. Selain itu juga memiliki paman yang bernama lek Khudori (sapaan

Anisa pada pamannya).

Pada bagian kedua disampaikan bahwa Anisa ini dari sejak kecil sudah

mulai kelihatan akan kebandelannya terhadap orang tuanya, selain itu Anisa

juga seringkali memberontak akan hal-hal yang tidak sesuai dengan hati

nuraninya, sehingga Nisa ini sering mengadu segala keganjalan atau

ketidaksukaannya terhadap sesuatu pasti ia sampaikan kepada lek Khudori,

karena hanya lek Khudori yang peduli akan nasib-nasib perempuan, selain itu

lek Khudori juga sangat mendukung akan kesetaraan gender antara laki-laki

dengan perempuan sebatas dalam koridor syariah.

Selanjutnya dalam bagian ketiga diceritakan pula kisah Anisa dalam

mempertaruhkan masa remaja untuk bersenang-senang, dan mencari hal-hal

Page 57: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

45

yang baru harus tertunda bahkan tidak mengalaminya karena pada saat nisa

masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama atau Tsanawiyah (istilah

dalam pondok), Nisa harus menikah dengan seorang Sarjana Hukum yang

bernama Syamsudin, anak seorang kyai ternama yang memiliki harta yang

melimpah, dan Samsudin ini adalah pewaris lima hektar tanah dan satu hektar

kebun kelengkeng.

Meskipun Nisa menikah dengan seorang yang terpelajar dan kaya serta

anak seorang kyai, tetapi Nisa tidak merasakan keindahan pernikahan tersebut,

hal yang dirasakan Nisa tidak lain adalah penganiayaan dan pemerkosaan

belaka, Nisa merasa seperti dijadikan sebagai budaknya dan hanya dijadikan

sebagai pemuas nafsu syahwatnya belaka.

Pada bagian keempat dikisahkan bahwa Nisa selalu menceritakan

penderitannya tersebut kepada lek Khudori (pamannya yang saat itu sedang

melanjutkan studinya S2 di Kairo, Mesir) melalui surat. Kemudian pernikahan

Nisa ini semakin hari semakin berantakan, karena kebejatan suaminya.

Akhirnya Nisa pun dipoligami dengan seorang janda yang bernama Kalsum,

dan memiliki anak satu yang bernama Fadilah (anak hasil hubungan

gelap/sebelum menikah). Setelah sekian lama kehidupan rumah tangga ini,

semakin rumit dan Samsudin pun tidak tahan tinggal dirumah akhirnya dia

pun sering keluar malam dan menginap dirumah seorang janda yang genit

yang berjualan jamu di daerah Samsudin tinggal. Beberapa waktu kemudian

pamannya Nisa yang bernama lek Khudori itu telah selesai menjalankan

Page 58: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

46

pendidikannya, dan kemudian pulanglah ia ke Indonesia, dan bertemu dengan

Nisa.

Akhirnya pada saat tasyakuran atau penyambutan lek Khudori, Nisa

pun memberanikan diri untuk bercerita kepada ibu dan ayahnya akan kejadian

atau penderitaan yang dirasakan Nisa karena ulah Samsudin. Setelah itu

akhirnya keluarga Nisa pun segera bertindak, dengan menuntut keluarga

Syamsudin agar menjatuhkan talak tiga terhadap Nisa. Kemudian Nisa pun

menyelesaikan sekolah Aliyanya, dan akhirnya ia ingin membuka lembaran

baru di Jogja dengan melanjutkan di salah satu perguruan tinggi di

Yogyakarta. Dan tanpa Nisa ketahui ternyata Nisa itu diawasi oleh lek

Khudori, dan ternyata lek Khudori pun juga mendaftar untuk menjadi pengajar

di Perguruan Tinggi di Jogja dan akhirnya kisah mereka pun berlanjut di

Jogja.

Setelah mereka bertemu akhirnya tak lama kemudian lek khudori

melamar Nisa dengan mendatangi orang tua Nisa, dan akhirnya mereka pun

direstui dan menikah, mereka hidup di Jogja dan memiliki anak satu, itu

semua atas keridhoan Tuhan, karena jika sudah kun fayakun, maka apa yang

menjadi kehendak tuhan pasti akan terwujud. Namun ditengah kebahagiaan

Nisa akhirnya tuhan menakdirkan yang lain, Nisa hidup sebagai single parent,

ibu yang tegar dan tabah untuk anaknya sebab Khudori meninggal karena

kecelakaan mobil yang masih menjadi hal misterius diantara Nisa dan

Samsudin (mantan suami Nisa) karena Anisa curiga jika ini adalah perbuatan

Page 59: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

47

Samsudin yang masih menyimpan dendam terhadap kebahagiaan Nisa dan

Khudhori.

D. Kontroversi Seputar Novel dan Film Perempuan Berkalung Sorban

Di dalam filmnya, Perempuan Berkalung Sorban menceritakan

perlawanan Anissa, seorang santriwati terhadap pengekangan perempuan di

pesantren. Dalam film itu, Anissa berkata Islam tidak adil terhadap

perempuan. Film menampilkan diskriminasi terhadap perempuan yang

dilakukan ulama dengan dalih agama, seperti perempuan tidak boleh jadi

pemimpin, perempuan tidak boleh naik kuda, perempuan tidak perlu

berpendapat dan perempuan tidak boleh keluar rumah tanpa disertai

muhrimnya. Setting film ini rentang tahun 1980-an hingga 1998.

Hal inilah yang memicu adanya kontroversi ditengah masyarakat pada

saat itu. Salah satunya adalah Imam besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub

menyerukan agar film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini diboikot.

Bagi Ali Mustafa Yaqub yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi Fatwa

Majelis Ulama Indonesia (MUI), ada dua hal yang menyakitkan umat Islam

mengajarkan yang tidak sesuai perkembangan zaman, misalnya, seorang

perempuan tidak boleh keluar rumah untuk belajar dan sebagainya sesuai

dengan mahromnya dan sebagainya itu. Kedua, penggambaran salah tentang

pesantren. “Pencitraan tentang pesantren sangat disayangkan sekali, bahkan

saya berani mengatakan itu bukan hanya merusak citra saja tapi memfitnah

itu,” kata pemimpin Pondok Pesantren Daarus Sunna tersebut.5

5 Brawijaya Forum, Imam Besar Istiqlal Serukan Boikot Film Perempuan Berkalung

Sorban, artikel diakses pada tanggal 02 Maret 2010 dari http: //forum.brawijaya.ac.id/index.

Php?action=vthread&forum=67topic=2940, pada pukul 15.30 wib

Page 60: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

48

Tetapi disamping itu ada pula yang setuju dengan penayangan film ini,

salah satunya adalah Siti Musdah Mulia (Dosen UIN Syarif Hidayatullah

sekaligus Staf ahli Departemen Agama), beliau tidak setuju dengan seruan

boikot film Perempuan Berkalung Sorban. Ia menilai film itu justru

mengungkapkan realitas penindasan terhadap perempuan dengan

mengatasnamakan agama.6

Musdah Mulia mengaku, membenarkan film ini mengangkat realitas.

Dalam prakteknya seperti itu, sebagai umat Islam kita tidak suka agama kita

membelenggu perempuan, ketinggalan zaman. Tapi pada kenyataannya masih

banyak yang seperti itu. Musdah menghimbau umat Islam sebaiknya tidak

gampang marah bila mendapat kritik atas praktek diskriminasi perempuan

yang mengatasnamakan agama. Umat Islam harus jujur dan mengakui selama

ini ada tokoh agama atau ulama yang sering mengajarkan pandangan yang

salah tentang hak dan kewajiban perempuan Islam.

Semua ini berawal dari sebuah novel yang ditulis oleh Abidah El-

Khalieqy dengan judul yang sama dengan filmnya. Novel yang pertama kali

dirilis pada tahun 2001 ini sejak semula memang ditulis sebagai media

alternatif pemberdayaan perempuan, sosialisasi isu gender, dan hak-hak

reproduksi di kalangan pesantren. Yang disokong oleh dua lembaga yakni

Yayasan Kesejahteraan Fatayat (YKF) dan Ford Foundation.

Namun Abidah menanggapinya dengan santai, Abidah mengatakan

“kalau mereka mau membaca dan menonton PBS secara serius, tidak akan

6 Kontroversi film Perempuan Berkalung Sorban, artikel diakses pada tanggal 03 Maret

2010 dari http://genenetto.blogspot.com/2009/02/kontroversi-film-perempuan-berkalung.html,

pada pukul 16.30 wib

Page 61: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

49

muncul anggapan dan kesan-kesan semacam itu. Mungkin malah sebaliknya,

ditengah arus politik dan budaya global yang ruwet di negri ini, masih ada

generasi muslim yang peduli dengan masalah-masalah yang terjadi ditengah

masyarakatnya. Karena sesungguhnya apa yang telah dianggap kontroversi

dalam film PBS itu memiliki makna yang sama dengan apa yang ingin

disampaikan oleh film itu sendiri. Artinya, anggapan-anggapan yang salah

tentang ajaran Islam yang melarang perempuan naik kuda, keluar rumah,

mencari ilmu dan lain-lain tindakan yang berdifat misoginis (tidak berpihak

pada perempuan) itu berupaya diluruskan baik dalam novel maupun filmnya.

Memang jika kita melihat sepotong-sepotong dari film itu, atau

menyitir dialog-dialog tokoh tanpa mendengar jawaban tokoh lain yang diajak

dialog, atau hanya mendengar komentar orang tanpa menontonnya sendiri,

tidak akan menangkap dengan jelas pesan apa sebenarnya yang hendak

disampaikan. Barangkali kita perlu menjernihkan pikiran, bahwa logika dalam

karya seni itu tidak berbanding lurus dengan logika sehari-hari. Karena jika

kita menggunakan logika sehari-hari dalam melihat karya seni dapat dianggap

menyimpang atau menyeleweng dari kenyataan.

Jauh sebelum diadakannya film PBS ini, novelnya sudah di

launchingkan di Hotel Radison Yogyakarta (10/3/2001), yang dihadiri oleh

Kyai, Nyai dan intelektual muda dari berbagai pesantren di Jawa Tengah dan

DIY. Abidah mengakui bahwa “kritikan-kritikan itu memang ada. Tapi

kritikan itu berjalan tegak, tidak berjalan miring seperti yang sekarang

diterima oleh Hanung. Bahkan dalam dunia maya, novel PBS juga

Page 62: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

50

mendapatkan kritikan. Terutama mereka yang membaca novel ini, dan

bersikap abai terhadap hak-hak reproduksi perempuan. atau mereka yang

memahami kodrat perempuan sebagai makhluk yang berada dibawah laki-laki.

Padahal makna kodrat perempuan ialah hamil, melahirkan dan menyusui.

Maka jika ada perempuan yang menolak ketiga hal itu, bolehlah dianggap

menyimpang dari kodratnya. Jadi selama menggunakan nalar dan bukan

semata emosi yang ditonjolkan, pro dan kontra terhadap sebuah karya seni itu

harus disikapi sebagai sesuatu yang wajar.”tutur Abidah.7

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa perempuan adalah

manusia yang mempunyai potensi untuk tumbuh dan berkembang. Sebagai

manusia ia lahir dengan naluri untuk sukses dan terus maju dalam kehidupan

yang ditempuhnya. Posisi perempuan yang selama ini menjadi manusia nomor

dua akan mengebiri dan menindas perempuan. Kesempatan untuk

mengembangkan kreativitas dan kecerdasan diri akan membentur sekat-sekat

budaya yang telah dikontruksikan oleh masyarakat. Kebebasan untuk tumbuh

ini belum tampak diberikan oleh orang tua kepada perempuan. Kalaupun ada

hanyalah bersifat semu dan sesaat. Perempuan diperbolehkan sekolah dan

kuliah namun masih dibatasi geraknya untuk keluar rumah mencari aktivitas.

Sejarah perempuan sangat menyedihkan harus dibunuh jiwa kreatifitasnya

oleh orang-orang yang melindunginya secara berlebihan. Akibatnya,

perempuan serasa lumpuh dan tidak bisa mengakses kemajuan. Mengubah

cara pandang atau pikiran adalah membohongi sekat-sekat ketidakadilan

7 Wawancara pribadi dengan Abidah El Khalieqy melalui email di

[email protected]‟, pada tanggal 26 Juni 2009.

Page 63: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

51

dalam struktur pemahaman masyarakat. Selama ini perempuan

dininabobokkan oleh pandangan bahwa perempuan ada di balik kesuksesan

suami. Akibatnya, perempuan bergantung sepenuhnya dibawah ketiak laki-

laki tanpa mau mengambil peran penting dalam wilayah publik.8

E. Profil Penulis Novel Perempuan Berkalung Sorban Abidah el-Khalieqy

Abidah El-Khalieqy, yang akrab disapa mba Ida ini merupakan

seorang novelis perempuan kelahiran Jombang, 1 Maret 1965. Selepas dari

Madrasah Ibtidaiyah, ia melanjutkan sekolahnya di Pesantren Putri Modern

PERSIS, Bangil, Pasuruan. Di pesantren inilah ia mulai mengasah bakatnya

dalam menulis puisi dan cerpen dengan nama Idasmara Prameswari, Ida Arek

Ronopati, atau Ida Bani Kadir, sehingga ia meraih prestasi sebagai juara

Penulisan Puisi Tingkat Tsanawiyah Pesantren pada tahun 1979-1980.

Setelah melanjutkan sekolahnya di Madrasah Muhammadiyah Klaten,

Abidah memperoleh ijazah persamaan dari Madrasah Muhamadiyah, dan

ketika itu pula ia menjadi juara Penulisan Puisi Remaja se-Jawa Tengah pada

tahun 1984.

Anak ke empat dari tujuh bersaudara ini dikenal sebagai penulis

sekaligus aktifis dalam beberapa forum perempuan dan dunia sastra, sudah

sejak lama mba Ida menyerukan kesetaraan gender dan hak-hak reproduksi di

setiap kegiatannya, hal ini terbukti ketika ia melanjutkan pendidikannya di

Fakultas Syariah IAIN (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jurusan Pidana

8 Najlah, Otonomi Perempuan, (Malang: Bayu Media Publishing, 2005),h.6

Page 64: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

52

Perdata Islam pada tahun 1990, ia pun mengangkat judul skripsi “Komoditas

Nilai Fisik Perempuan dalam Perspektif Hukum Islam”.

Sejak kuliah di Jogja, mba Ida selalu aktif dalam berbagai kegiatan

diskusi dan advokasi masalah-masalah perempuan. Mba Ida mengaku dari

aktifitas itu ada banyak peristiwa dan fakta diskriminasi terhadap perempuan

yang tersimpan dalam memorinya, namun masalah itu muncul begitu saja ke

dalam karya-karyanya. Banyak para pengamat sastra yang juga memandang

bahwa karya-karya sastra Abidah selalu memiliki alur cerita yang menarik

dengan mengangkat berbagai permasalahan kesetaraan gender, maka dari sini

mba Ida semakin yakin untuk terus menggali, menemukan dan menawarkan

alternatif pemikiran tentang masalah perempuan, isu gender dan hak-hak

reproduksi melalui karya sastra.

Setelah melakukan Studi Perempuan Independen pada tahun 1992,

Abidah akhirnya dipinang oleh sang suami yakni Hamdy Salad yang juga

berprofesi sebagai penyair, pekerja teater dan dosen di beberapa perguruan

tinggi. Dan kini mereka dianugrahi 3 orang anak yang sholeh dan sholehah,

mereka adalah Jauhara Nadvi Azzadine (Zadin, 15 th); Geffarine Firdaws

(Geffa, 13 th); dan Zahida Aine Hawwa (Ain, 8 th).

Adapun rangkaian prestasi yang pernah diraih oleh Abidah adalah

sebagai berikut: Juara Penulisan tingkat Tsanawiyah Pesantren (1979/1980),

Juara Penulisan Puisi Remaja se-Jawa (1984), Memperoleh Penghargaan Seni

dari pemerintah propinsi DIY (1998), Pemenang Lomba Penulisan Novel

Dewan Kesenian Jakarta (2003), Dinobatkan sebagai tokoh “10 Anak Zaman

Page 65: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

53

Menerobos Batas”, Majalah As-Syir‟ah (2004), Memperoleh IKAPI dan Balai

Bahasa Award (2008), Memperoleh Adab Award dari Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga (2009).

Serta segudang aktifitas yang pernah dijalaninya antara lain: Study

dan Apresiasi Sastra Yogyakarta (1985-1989), Teater Eska sejak tahun 1987,

Forum Pengadilan Puisi Yogyakarta (1986-1988), Kelompok Diskusi

Perempuan Internasional (1988-1989), Asian Pacific Forum on Women, Law

and Development (1989), Baca puisi di Taman Ismail Marzuki Jakarta (1994

dan 2000), ASEAN Writers Conference, Manila, Philipina (1995), Pendamping

Kreatif Majlis Sastra Asia Tenggara (1997), Baca puisi di Sekretariat ASEAN

(1998), Konferensi Perempuan Islam se Asia-Pasifik dan Timur Tengah

(1999), Apresiasi Sastra Keliling Indonesia, Yayasan Indonesia dan Ford

Fondation (2000-2005), Narasumber Pertemuan Sastrawan Melayu -Nusantara

(2005), Narasumber Sastra dan Agama di Kedutaan Kanada (2007),

International Literary Biennale (2007), Jakarta Internationale Literary Festival

(2008).

Berikut adalah nama-nama buku yang sudah diterbitkan oleh Abidah

sendiri: Ibuku Laut Berkobar (puisi, 1997), Menari Di Atas Gunting (cerita

pendek, 2001), Perempuan Berkalung Sorban (novel, 2001), Atas Singgasana

(novel, 2002), Geni Jora (novel, 2004), Mahabbah Rindu (novel, 2007),

Nirzona (novel, 2008), Mikraj Odyssey (cerita pendek, 2009).

Dan adapula buku-buku antologi bersama Abidah, diantaranya ialah:

Ibuku Laut Berkobar (puisi, 1997), Menari Di Atas Gunting (cerita pendek,

Page 66: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

54

2001), Perempuan Berkalung Sorban (novel, 2001), Atas Singgasana (novel,

2002), Geni Jora (novel, 2004), Mahabbah Rindu (novel, 2007), Nirzona

(novel, 2008), Mikraj Odyssey (cerita pendek, 2009).9

9 Wawancara pribadi dengan Abidah El Khalieqy melalui email di

[email protected]‟, pada tanggal 26 Juni 2009.

Page 67: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

55

BAB IV

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH

DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

C. Pesan Dakwah dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban

Pada pembahasan bab ini, penulis akan menguraikan data untuk

memperoleh validitas dan reliabilitas tentang isi pesan dalam novel

Perempuan Berkalung Sorban. Data yang diolah berupa kalimat atau paragraf

yang mendukung pesan dakwah. Pengolahan data pada novel Perempuan

Berkalung Sorban sesuai dengan kategori yang telah ditentukan, yaitu kategori

Aqidah, Akhlak dan Syariah. Kemudian akan ditampilkan dalam data dan

jumlah frekuensi.

Untuk memperoleh reliabilitas dan validitas kategori isi pesan dalam

novel Perempuan Berkalung Sorban, penulis mengadakan pengujian kategori

pada 3 orang juri atau koder yang dipilih dari orang yang dipandang kredibel.

Koder terdiri dari Juri I Dra. Yayah Huriyah (Ustadzah),Juri II Efa Nurazizah

(Guru) dan Juri III Yulia Rahman. Hasil dari kesepakatan tim juri tersebut

dijadikan sebagai koefisien reliabilitas.

Untuk mencari keofisien reliabilitas kategori antar juri, penulis

menguraikan rumus dari Holsty (1969:17-150).1

Koefisien reliabilitas = 2N1N

M2

1 Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet

ke-1, h. 76

Page 68: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

56

2M = Nomor keputusan yang sama antar juri

N1 + N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri

M = Kesepakatan antar juri

N = Jumlah yang diteliti

Sedangkan untuk menghitung prosentase dari penelitian ini,

menggunakan rumus sebagai berikut:

P = _F_ x 100%

N

P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Jumlah Populasi

1. Pesan Dakwah yang mengandung kategori Aqidah, diantaranya ialah:

a. Iman Kepada Allah:

Yang dimaksud dengan iman kepada Allah SWT ialah meyakini

sepenuh hati dengan lisan dan perbuatan bahwa Allah itu ada dengan

segala sifat kesempurnaan-Nya sebagai Tuhan. Perbuatan nyata dan rasa

iman itu ialah mau menyembah-Nya serta tunduk dan patuh terhadap

perintah-Nya. Iman kepada Allah merupakan fondasi dasar dalam ajaran

Islam. Karena iman merupakan suatu jembatan semangat dapat meraih

ketenangan hidup di dunia menuju kebahagiaan di akhirat. Adapun dialog

novel yang mengandung iman kepada Allah dapat dibaca dari cuplikan

novel sebagai berikut:

Page 69: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

57

“Melihat matanya yang mirip mata burung hantu spontan mengingatkanku

pada ayat-ayat perlindungan. La haula wala quwwata…terus menggema

dan menggema. Kuhitung dengan jariku yang menyalju hingga jari-jari itu

menghangat kembali”

Kutipan paragraf di atas, diambil dari dialog Nisa dalam dirinya

yang sedang merasa ketakutan dalam perjalanan, di sini pengarang ingin

menyampaikan bahwa hanya dengan berzikir dan bertawakal kepada Allah

SWT, jiwa dan fikiran akan menjadi tenang. Begitu pula pesan akidah

(iman kepada Allah) yang digambarkan dalam dialog berikut ini:

“Itulah pak. Makanya jangan suka terburu-buru menyangka pada anak

kita, jika anak kita telah benar-benar siap dan menginginkannya,

bukankah Allah juga yang membuka jalannya. Tak ada yang mustahil.

Lihatlah kenyataanya. Subhanallah. Maha suci engkau dari persangkaan

manusia.”

Kutipan dialog di atas, diambil dari diaog ibu Anisa ketika sedang

berbicara kepada ayah Anisa mengenai keadaan Anisa yang baru

dianugerahi kehamilan, di sini pengarang ingin menyampaikan pesan

bahwa Allah SWT itu maha kuasa atas apa yang dikehendaki-Nya, adapun

manusia hanya dapat berusaha dan berdo`a, sesuai dengan firman Allah

Ta`ala dalam Al-Qur`an :

Artinya :

“Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah

berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (QS. Yaasiin:82)

Kemudian adapula pesan Akidah mengenai iman kepada Allah

sebagai berikut:

“Kita harus menerima cobaan ini dengan tawakal, anakku. Allah Maha

Tahu atas semua rencana-Nya.”

Page 70: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

58

Ini adalah dialog ibu Anisa ketika menyemangati Anisa dalam

menghadapi cobaan. Dari sini pengarang ingin menyampaikan bahwa

berlapang dada dan berpasrah diri lah kepada Allah ketika dalam

menghadapi cobaan, sebab dari setiap cobaan yang kita jalani pasti menuai

hikmah yang berarti.

b. Iman Kepada Malailat Allah :

Iman Kepada Malaikat yaitu meyakini tanpa ragu di dalam hati dan

pikiran bahwa selain menciptakan manusia Allah juga menciptakan

malaikat dari cahaya, dan bahwa malaikat itu adalah makhluk yang paling

taat dan tidak sekalipun berbuat maksiat. Adapun dialog novel yang

mengandung iman kepada malaikat dapat dibaca dari cuplikan novel

sebagai berikut :

“Namun ketika berbicara tentang kesenangan dan keindahan, ia

mengubah diri menjadi malaikat penjaga Firdaus, menyuguhkan bunga

warna-warni yang harum semerbak.”

Kutipan diatas diambil dari dialog Nisa yang sedang menceritakan

tentang keindahan puisi-puisi Kahlil Gibran kepada Aisyah. Namun pesan

yang dapat diambil dari dialog tersebut ialah bahwa pengarang ingin

mengajak pembaca untuk meyakini ketentuan yang telah Allah tentukan,

bahwasannya Allah telah menciptakan para malaikat yang diantaranya ada

yang bertugas menjaga pintu surga yakni malaikat Ridwan.

c. Iman Kepada Kitab Allah :

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan

meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya

kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan

Page 71: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

59

kepada seluruh umat manusia. Adapun dialog novel yang mengandung

iman kepada kitab Allah dapat dibaca dari cuplikan novel sebagai berikut :

“Aku tidak bercanda Nisa. Al-qur`an saja menegaskan untuk mu`asyarah

bil ma`ruf dalam pergaulan suami istri, menurut Al-qur`an kedudukan

suami dan istri itu setara, sama-sama memiliki hak dan kewajiban.”

Kutipan di atas adalah dialog Khudori yang sedang

memberitahukan Nisa bahwa dalam Alqur`an, Allah menerangkan tentang

kesetaraan hak dan kewajiban antara suami dan istri atau laki-laki dan

perempuan. Dari sini pengarang ingin menyampaikan bahwa segala

sesuatunya Allah telah menjelaskan dalam Al-qur`an. Maka meyakini isi

yang terkandung dalam al-qur`an merupakan iman kepada Kitab Allah.

d. Iman Kepada Rasul Allah :

Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan

sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh

Allah swt. untuk menerima wahyu dari-Nya untuk disampaikan kepada

seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh

kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Adapun dialog novel yang

mengandung iman kepada rasul Allah dapat dibaca dari cuplikan novel

sebagai berikut :

“Otoritas Nabi kira-kira adalah sebagai penerjemah dari yang memiliki

otoritas tertinggi. Dan ia menjamin kemaksuman Nabi Muhammad

SAW.tetapi masalahnya, benarkah yang sampai kepada kita melalui kitab

kitab itu benar-benar merupakan perkataan nabi? Jika ternyata ia

bertentangan dengan Al-Quran, mungkinkah nabi yang keliru, atau

pernyataan itu bikinan saingan nabi? Semuanya serba mungkin, Nisa.

Tinggal bagaimana cara kita memahami sebuah hadist itu dengan nurani

dan pikiran yang jernih ataukah dengan kebodohan, taklid dan hawa nafsu

semata.”

Page 72: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

60

Kutipan dialog di atas, merupakan dialog Khudori kepada Nisa

yang sedang mendiskusikan tentang penyataan yang dianggap sebagai

sabda nabi selama ini. Dari sini pengarang ingin menyampaikan bahwa

Hadist merupakan perintah Allah yang disampaikan melalui nabi dan

Rasul-Nya, maka meyakini apa yang terdapat dalam hadist merupakan

iman kepada Rasul Allah. Namun sebelum mengamalkan apa yang

dianjurkan dalam hadist, sebaiknya kita dapat memilah atau memahami

makna hadist sesuai dengan nurani dan pikiran yang jernih, agar terhindar

dari taklid.

e. Iman Kepada Hari Akhir

Yang dimaksud iman kepada hari akhir ialah meyakini dengan

sepenuh hati bahwa Allah telah menetapkan hari akhir sebagai tanda akhir

dari kehidupan di dunia dan awal dari kehidupan di akhirat. Dijelaskannya

oleh Allah mengenai hari akhir dalam Al-qur`an bertujuan agar manusia

beriman kepada Allah dan hari akhir, karena manusia akan bertemu Allah,

dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri,

jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu,

manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak dapat menolong

pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat. Adapun dialog novel yang

mengandung iman kepada hari akhir dapat dibaca dari cuplikan novel

sebagai berikut :

“Allah begitu mencintainya hingga tak sabar memanggilnya kembali.”

Kutipan di atas, diambil dari dialog seseorang ketika mendengar

bahwa khudori telah meninggal. Pada dasarnya kematian seseorang pun

Page 73: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

61

dapat dikatakan sebagai hari akhir „shugra‟ atau kecil. Maka meyakini

adanya hari akhir yang telah ditentukan oleh Allah merupakan kemutlakan

setiap muslim sebagai langkah penyempurnaan keimanan kepada Allah

dan hari akhirnya.

f. Iman Kepada Qadha dan Qadar

Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan yakin dengan

sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan tentang segala sesuatu

bagi makhluknya. Berkaitan dengan qadha dan qadar. Adapun dialog novel

yang mengandung iman kepada qadha dan qadar dapat dibaca dari

cuplikan novel sebagai berikut :

“Aku yakin, setelah kesulitan pasti kan datang kemudahan. Bahkan lebih

dari itu, kesulitan dan kemudahan selalu datang secara bersamaan.

Penderitaan ada dalam kebahagiaan, begitupun sebaliknya, kebahagiaan

ada dalam penderitaan.”

Kutipan di atas diambil dari dialog Nisa dalam dirinya ketika ia

meyakini dirinya bahwa ia akan lebih kuat dan tegar dalam menghadapi

cobaan hidup. Pengarang ingin menyampaikan pesan bahwa beriman

kepada qadha dan qadar, serta bertawakal kepada Allah SWT merupakan

kunci menghadapi setiap cobaan hidup, sebab Allah SWT telah berfirman

dalam Al-Qur`an bahwasannya dari setiap kesulitan yang kita hadapi akan

datang kemudahan.

Artinya:

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”

(QS. Al- Insyirah : 5)

Page 74: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

62

Berikut ini adalah tabel rincian pesan yang mengandung kategori

Aqidah menurut kesepakatan 3 juri.

Tabel 2

Rincian Kategorisasi Aqidah

No Bab/Paragraf/

Halaman

Kutipan Keterangan

1. I/47/15 “Anakku, Nisa. Di dunia ini, semua

yang diciptakan oleh Allah, apa saja

jenis kelaminnya, baik laki-laki atau

perempuan, semua sama baiknya, sama

bagusnya, sama enaknya. Sebab Allah

juga memberikan kenikmatan yang

sama pada keduanya. Tinggal

bagaimana kita mensyukurinya. Jadi

laki-laki enak, jadi perempuan juga

enak.”

Iman kepada

Allah

2. II/56/65 “Melihat matanya yang mirip mata

burung hantu spontan mengingatkanku

pada ayat-ayat perlindungan. La haula

wala quwwata…terus menggema dan

menggema. Kuhitung dengan jariku

yang menyalju hingga jari-jari itu

menghangat kembali.”

Iman kepada

Allah

3. VII/37/315

”Aku yakin, setelah kesulitan pasti kan

datang kemudahan. Bahkan lebih dari

itu, kesulitan dan kemudahan selalu

datang secara bersamaan. Penderitaan

ada dalam kebahagiaan, begitupun

sebaliknya, kebahagiaan ada dalam

penderitaan.”

Iman kepada

Allah

4. VI/143/287 “Itulah pak. Makanya jangan suka

terburu-buru menyangka pada anak

kita, jika anak kita telah benar-benar

siap dan menginginkannya, bukankah

Allah juga yang membuka jalannya.

Tak ada yang mustahil. Lihatlah

kenyataanya. Subhanallah. Maha suci

engkau dari persangkaan manusia.”

Iman kepada

Allah

Page 75: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

63

5. VII/2/308

“Aku tak perlu menyimpan dendam

kepadanya atau pada siapapun. Hidup

dan mati sepenuhnya di tangan Allah,

dan jika kami harus berpisah, sebab

Allah memang menghendaki yang

demikian. Ia lebih tahu yang lebih baik

bagi hamba-Nya. Ia maha adil.

Sekalipun keadilannya memerlukan

rentang waktu yang panjang untuk

dapat dipahami. Subhanallah! Maha

Suci Ia dari semua prasangka hamba-

Nya.”

Iman kepada

Allah

6. VII/22/312 “Kita harus menerima cobaan ini

dengan tawakal, anakku. Allah Maha

Tahu atas semua rencana-Nya.”

Iman kepada

Allah

7. IV/14/171 “Otoritas Nabi kira-kira adalah sebagai

penerjemah dari yang memiliki otoritas

tertinggi. Dan ia menjamin

kemaksuman Nabi Muhammad

SAW.tetapi masalahnya, benarkah

yang sampai kepada kita melalui kitab

kitab itu benar-benar merupakan

perkataan nabi? Jika ternyata ia

bertentangan dengan Al-Quran,

mungkinkah nabi yang keliru, atau

pernyataan itu bikinan saingan nabi?

Semuanya serba mungkin, Nisa.

Tinggal bagaimana cara kita

memahami sebuah hadist itu dengan

nurani dan pikiran yang jernih ataukah

dengan kebodohan, taklid dan hawa

nafsu semata.”

Iman kepada

Rasullullah

Tabel 3

Nilai Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Aqidah

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

1 dan 2 58 7 51 0.12

1 dan 3 58 9 49 0.15

2 dan 3 58 9 49 0.15

Total 0.42

Page 76: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

64

Komposit Reliabilitas =

JuriAntarX1n1

JuriAntarXN

Nilai Rata-rata = 0.42 : 3 = 0.14

Komposit Reliabilitas =

32.028.1

42.0

14.021

14.0x3

Dengan demikian, pesan Aqidah yang terkandung dalam novel

Perempuan Berkalung Sorban berjumlah 0.32 berdasarkan kesepakatan juri.

2. Pesan dakwah yang mengandung kategori Akhlak, di antaranya ialah:

a. Akhlak Kepada Allah :

Akhlak kepada Allah yaitu beriman dan bertakwa kepada Allah

SWT dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala apa

yang dilarang-Nya, serta memurnikan keimanan dengan tidak

menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu apapun. Adapun dialog novel

yang mengandung akhlak kepada Allah dapat dibaca dari cuplikan novel

sebagai berikut :

“Masya Allah …jadi ini yang namanya Putri Budur”

Kutipan di atas diambil dari dialog Nisa yang sedang mengagumi

seorang Putri Budur dalam kisah bangsa Arab terdahulu. Dari sini

pengarang ingin menggambarkan bahwa Nisa adalah anak perempuan

yang berakhlak terhadap Allah dengan memuji dan mengagumi segala

ciptaan-Nya.

b. Akhlak Kepada Sesama Manusia :

Akhlak terhadap sesama manusia, yaitu selalu berbuat baik (ihsan)

tanpa memiliki batasan, dan merupakan nilai yang universal terhadap

Page 77: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

65

sesama manusia, agama bahkan terhadap musuh sekali-pun. Adapun dialog

novel yang mengandung akhlak kepada sesama manusia dapat dibaca dari

cuplikan novel sebagai berikut :

”sst..jangan keras keras kalau ketawa. Kau ini anak perempuan tahu,!!”

Dialog di atas diambil dari perkataan Mba May yang sedang

mengingatkan Nisa bahwa tertawa terbahak-bahak itu tidak baik.

Begitu pula pesan akhlak kepada sesama manusia seperti dialog di

bawah ini :

“Hari ini ku tunaikan janjiku”

Dioalog ini diambil dari perkataan Khudori yang sedang

menunaikan janjinya terhadap Anisa. Dari sini pengarang ingin

menyampaikan bahwa menepati janji merupakan akhlak yang baik

terhadap sesama manusia.

c. Akhlak Kepada Lingkungan Sekitar :

Akhlak kepada lingkungan sekitar yaitu selalu berprilaku baik

terhadap lingkungan sekitar, diantaranya yakni berbuat baik terhadap

binatang, tumbuh-tumbuhan ataupun benda-benda yang tidak bernyawa.

Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al-Qur'an terhadap lingkungan

bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Adapun

dialog novel yang mengandung akhlak kepada lingkungan sekitar dapat

dibaca dari cuplikan novel sebagai berikut :

“Maaf ya Mba, Nisa terlambat ya? soalnya aku harus cuci piring dulu,

bantu ibu.”

Page 78: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

66

Dialog Nisa kepada Mbak May di atas ini, menggambarkan bahwa

sosok Nisa yang sedikit tomboy ini ternyata juga perduli terhadap

lingkungan sekitar, yakni kebersihan. Selain berbakti kepada orang tua, ia

juga memperhatikan akhlak terhadap lingkungan sekitar.

Berikut ini adalah tabel rincian pesan yang mengandung kategori

Akhlak menurut kesepakatan 3 juri.

Tabel 4

Rincian Kategorisasi Akhlak

No Bab/Paragraf/

Halaman

Kutipan Keterangan

1. I/158/41 “Masya Allah…jadi ini yang

namanya putri Budur “

Akhlak kepada

Allah SWT

2. I/67/20 ”Tapi suka nggak dengan suara

merdu yang sering bergema

sehabis pengajian subuh itu?

lebih suka mana, yang sehabis

subuh atau menjelang

maghrib?”

Nisa: aku merenung sejenak

dan menatap wajah mbak May.

Sebenarnya aku bingung juga

untuk menjawab, sebab kedua

suara itu belum pernah

kuperhatikan dengan sungguh-

sungguh, baik merdunya

apalagi perbedaanya. Tetapi

jika tidak menjawab, pasti

mbak May akan kecewa

karena menyangkaku tidak

serius untuk belajar tilawah.

Akhirnya dengan mantap ku

katakan. “Nisa lebih suka yang

sehabis shubuh mbak

May.soalnya suara itu mampu

Akhlak kepada

sesama manusia

Page 79: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

67

mengahapus amarah, Nisa.”

3. I/71/21 “Eh, Nisa. Orang pemalas

tidak perlu dicemburui.

Lagipula Nisa kan

perempuan.”

Akhlak kepada

sesama manusia

4. I/129/34 ”Ssst, jangan keras keras kalau

ketawa. Kau ini anak

perempuan tahu!.”

Akhlak kepada

sesama manusia

5. I/154/40 “Hari ini ku tunaikan janjiku” Akhlak kepada

sesama manusia

6. I/155/40 “Janji itu memang harus

ditepati, kalau tidak, itu

namanya khianat. Begitu kata

bapak.”

Akhlak kepada

sesama manusia

7. II/1/51 “Meskipun dalam prakteknya,

pondok kami selalu

menekankan pendidikan

akhlak bagi perempuan,

khususnya akhlak perempuan

dalam bermasyarakat dan

berumah tangga.”

Akhlak kepada

sesama manusia

8. II/2/55 Memang, lek mu itu sangat

halus perasaanya, Nisa.

Perangainya baik dan

membaca kitabnya juga lancar.

Pengetahuannya luas, tetapi ia

tak pernah menyombongkan

diri. Ibu lihat, ia juga sayang

sekali sama kamu. Tidak

seperti lek Mahmud mu itu.”

Akhlak kepada

sesama manusia

9. II/58/66 “Aku merasa, inikah akibatnya

jika membohongi orangtua dan

tak berkata jujur. Mimpi apa

semalam hingga aku bertemu

dengan monster mengerikan.”

Akhlak kepada

sesama manusia

10. III/86/123 “Kujelaskan juga padanya

bahwa Samsuddin sama sekali

tak Islami. Ia membangun

keluarga atas dasar hawa nafsu

dan bukan atas dasar akhlakul

Akhlak kepada

sesama manusia

Page 80: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

68

karimah. Apalagi untuk

membangun keluarga

sakinah.”

11. I/65/20

“Maaf mbak. Nisa terlambat,

ya? Soalnya harus cuci piring

dulu, Bantu ibu.”

Akhlak kepada

lingkungan sekitar

Tabel 5

Nilai Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Akhlak

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

1 dan 2 58 12 46 0.21

1 dan 3 58 19 39 0.32

2 dan 3 58 13 45 0.22

Total 0.75

Komposit Reliabilitas = __N ( X Antar Juri )__

1+(n-1) (X Antar Juri)

Nilai Rata-rata = 0.75 : 3 = 0.25

Komposit Reliabilitas = _3 x 0.25_ = 0.75 = 0.50

1+2 (0.25) 1.50

Dengan demikian, pesan akhlak yang terkandung dalam novel

Perempuan Berkalung Sorban berjumlah 0.50 berdasarkan kesepakatan juri.

3. Pesan dakwah yang mengandung kategori Syariah, diantaranya ialah:

a. Syariah Ibadah :

Syariah Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang

dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau

perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Ibadah terbagi menjadi

Page 81: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

69

ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf (takut), raja‟

(mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah

(senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan

dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan

lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan

shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan

hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan

dengan amalan hati, lisan dan badan. Adapun dialog novel yang

mengandung syariah ibadah dapat dibaca dari cuplikan novel sebagai

berikut :

“Dan selama setahun itu, aku hampir menamatkan tigapuluh juz dibawah

asuhan lek Khudhori.”

Kutipan di atas diambil dari dialog Nisa dalam dirinya, bahwa ia

telah mencapai prestasi yang juga bernilai ibadah. Pengarang ingin

menggambarkan bahwa sosok Khudori memiliki pengaruh yang besar

terhadap Nisa terutama dalam nilai ibadah, dan pengetahuan agama.

b. Syariah Muamalah :

Muamalah adalah istilah yang digunakan untuk permasalahan

selain ibadah. Jika Ibadah ini antara lain meliputi shalat, zakat, puasa, dan

haji. Maka mu‟amalah ialah masalah hubungan kita dengan sesama

manusia, lingkungan serta masalah-masalah dunia, yakni meliputi Al-

Qaunul Khas (hukum perdata), Muamalah (hukum niaga), Munakahat

(hukum nikah), Waratsah (hukum waris), dan sebagainya. Kemudian Al-

Qaunul`am (hukum publik), Hinayah (hukum pidana), Khilafah (hukum

Page 82: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

70

negara), Jihad (hukum perang dan damai), dan sebagainya. Adapun dialog

novel yang mengandung syariah muamalah dapat dibaca dari cuplikan

novel sebagai berikut :

“Memang kita mengenal ada hak ijbar atas bapak terhadap anak

gadisnya. Tetapi hak seperti ini sangat bertentangan dengan semangat

kemerdekaan dalam Islam. Selain tidak relevan lagi untuk masa sekarang,

pernikahan di bawah umur, ketika perempuan belum siap dari segi fisik

dan biologisnya maupun mental kejiwaannya, pastilah akan memiliki

dampak yang jauh kurang baik bagi sebuah pernikahan. Menurutku

begitu.”

Dialog di atas diambil dari perkataan Khudori yang sedang

memberi pengertian tentang hak seorang anak perempuan dalam memilih

pasangan hidupnya. Di sini pengarang ingin menyampaikan bahwa pada

dasarnya Islam begitu menjunjung tinggi atas kemerdekaan perempuan.

Berikut ini adalah tabel rincian pesan yang mengandung kategori

Syariah menurut kesepakatan 3 juri.

Tabel 6

Rincian Kategorisasi Syariah

No Bab/Paragraf/

Halaman

Kutipan Keterangan

1. I/78/23 “Sehabis shubuh, begitu aku

mendengar alunan ustadz Abdullah al

Matrud, imam besar masjidil haram

itu menggema dan menembus

tebalnya kabut kemalasan, kubuka

kembali pedoman tajwid yang telah

diajarkan mbak May.”

Ibadah

2. I/87/25 “Dan selama setahun itu, aku hampir

menamatkan tigapuluh juz dibawah

asuhan lek Khudhori.”

Ibadah

3. I/59/18 “Begini. Setiap pagi sehabis tidur,

Nisa minum segelas air putih sebelum

berkumur, kemudian melafalkan

huruf hijaiyah, alif, ba, ta dan

Muamalah

Page 83: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

71

seterusnya dengan jelas dan tegas.

Jangan ditekan atau takut didengar

orang. Jangan lupa juga, lafalkan

perbedaan huruf shad dengan shin,

dzot dengan dzok, kaf dengan kof, dzal

dengan zak dan huruf-huruf lain yang

hampir sama ucapannya, sampai

kamu tau perbedaannya, paham?”

Mbak May : “Itu syarat. Jika

dilanggar Madharat”

4. I/76/22 Selain latihan vocal dan dan

melafalkan huruf hijaiyah dengan

jelas dan tegas, aku harus juga

menguasai ilmu tajwid, agar aku

dapat membaca ayat-ayat suci dengan

benar. Jadi huruf hijaiyah yang

berjumlah duapuluh delapan abjad itu,

jika bertemu dengan nun mati atau

tanwin, akan mempengaruhi bunyi

yang berlainan. Huruf alif misalnya,

jika bertemu nun mati atau tanwin,

akan dibaca dengan jelas. Tidak

seperti huruf ra atau ta atau ba.

Masing-masing punya kategori

idzhar,idzghom, iqlab, dan ikhfa`.

Akhirnya ku ketahui pula, dalam Al-

Quran ada huruf-huruf yang harus

dibaca dengan idzghom mimi, ikhfa`

syafawi, idzghom mutamasilain,

mutajanisain, dan mutaqaribain.

Mbak May juga mengajariku tentang

ahkamul mad, huruf-huruf mad. Ada

mad thabi`I, mad jaiz dan mad wajib.

Dari tiga mad yang asli ini, keluar

beberapa cabangnya meliputi mad

aridllissukun, mad “iwadl, mad lazim

mukhaffaf, mad silah dan mad

tamkin. Dengan teliti ku praktekkan

satu per satu mana ikhfa, mana iqlab.”

Muamalah

5. I/87/26 “Kau mesti belajar dan mencari ilmu

sampai jasadmu berbaring diantara

dua batu nisan, tapi jangan juga

tergantung pada saya. Kau bisa

belajar dimana saja dan kapan saja.

Kau mesti terus sekolah, sampai jadi

sarjana.”

Muamalah

Page 84: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

72

6. II/1/51 “Memang, di pondok kami, pondok

pesantren putri yang didirikan oleh

bapakku, Kiai Haji Abdul Malik,

memiliki cita-cita dan harapan untuk

mendidik dan menjadikan para remaja

putri agar menjadi kaum muslimah

yang berguna bagi Negara dan

bangsa”

Muamalah

7. II/2/52 “Sepertinya aku lebih suka bersekolah

dan mencari ilmu yang lebih luas dari

kompleks pondok kami, juga lebih

tinggi dari ilmu yang diperoleh para

santri yang paling tua sekalipun.”

Muamalah

8. II/78/70 “Kemudian bapak mulai membuat

peraturan-paraturan baru untukku.

Sekalipun aku masih anak-anak, baru

menjelang baligh dan belum memiliki

keharusan mengenakan jilbab, bapak

menyuruhku untuk mengenakannya

kecuali waktu sekolah. Aku juga

diwajibkan mengaji kitab bersama

mbak May, dan para santri lain yang

sedang belajar di pondok kami.”

Muamalah

9. II/135/92 “Benarkah darah haid adalah darah

kotor dan najis. Sehingga perempuan

yang sedang haid, kalau orang kota

menyebutnya menstruasi, dilarang

masuk masjid dan membaca ayat-ayat

Al-Quran?”

Muamalah

10. II/136/92 “Tidak hanya itu, Nisa. Perempuan

yang sedang haid juga dilarang shalat,

puasa, ihram di waktu haji dan

kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan

dengan ibadah.”

Muamalah

11. IV/173/177 “Memang kita mengenal ada hak ijbar

atas bapak terhadap anak gadisnya.

Tetapi hak seperti ini sangat

bertentangan dengan semangat

kemerdekaan dalam Islam. Selain

tidak relevan lagi untuk masa

sekarang, pernikahan di bawah umur,

ketika perempuan belum siap dari

segi fisik dan biologisnya maupun

mental kejiwaannya, pastilah akan

memiliki dampak yang jauh kurang

baik bagi sebuah pernikahan.

Muamalah

Page 85: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

73

Menurutku begitu.”

12. VI/107/250 “Tetapi bagaimana hukumnya

menurut Islam mas, apa masyarakat di

sini juga sudah banyak yang mencoba

inseminasi bayi tabung?”

Muamalah

13. VI/108/250 “ Banyak sih tidak. Sebab

kemandulan sendiri kan sedikit juga

yang mengalami. Tetapi telah ada

beberapa keluarga yang mencoba dan

ternyata berhasil. Sementara

mengenai hukumnya, sejauh yang

mas ketahui, jika menggunakan

buahan di luar tubuh antara semen

suami dengan ovum istri dan di

inplantasikan dalam rahim (rahim

resipien) istri atau dikenal juga

dengan sebutan IBS, yaitu inseminasi

Buatan dengan suami sendiri,

hukumnya boleh-boleh saja. Sebab

ada yang menganalogkan dengan

anak kandung biasa, hanya prosesnya

tidak dengan hubungan seksual.”

Muamalah

Tabel 7

Nilai Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Syariah

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

1 dan 2 58 17 41 0.29

1 dan 3 58 18 40 0.31

2 dan 3 58 15 43 0.25

Total 0.85

Komposit Reliabilitas = N ( X Antar Juri )__

1+(n-1) (X Antar Juri)

Nilai Rata-rata = 0.85 : 3 = 0.28

Komposit Reliabilitas = _3 x 0.28_ = 0.84 = 0.53

1+2 (0.28) 1.56

Page 86: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

74

Dengan demikian, pesan syariah yang terkandung dalam novel

Perempuan Berkalung Sorban berjumlah 0.53 berdasarkan kesepakatan

juri.

D. Pesan Dakwah yang Dominan dalam novel Perempuan Berkalung Sorban

Hasil perhitungan kesepakatan ketiga orang juri pada tiap-tiap bab

dalam novel Perempuan Berkalung Sorban yang dianalisis ini memiliki nilai

pesan dakwah yang berbeda antara satu bab dengan bab yang lain.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, secara keseluruhan, pesan dakwah

yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El-

Khalieqy ini dengan total jumlah komposit reliabilitas adalah nilai aqidah

0.32, nilai akhlak berjumlah 0.50, dan nilai syariah berjumlah 0.53.

Untuk mengetahui pesan dakwah yang dominan dalam novel

Perempuan Berkalung Sorban dengan prosentase pesan, maka nilai komposit

reabilitas diatas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = _F_ x 100%

N

Keterangan :

P : Prosentase

F : Frekuensi

N : Jumlah Populasi

Page 87: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

75

1. Aqidah

P = 0.32 x 100% = 23.70%

1.35

2. Akhlak

P = 0.50 x 100% = 37.04%

1.35

3. Syariah

P = 0.53 x 100% = 39.26%

1.35

Tabel 8

Prosentase Pesan

N = 1.35

No Kategorisasi Koefisien Reliabilitas Prosentase (%)

1 Aqidah 0.32 23.70

2 Akhlak 0.50 37.04

3 Syariah 0.53 39.26

4 Total 1.35 100

Dengan demikian, pesan dakwah yang paling dominan yang terdapat

pada novel Perempuan Berkalung Sorban adalah pesan syariah dengan hasil

prosentase 39.26%, berdasarkan hasil perhitungan kesepakatan dari ketiga

orang juri.

Adapun hasil prosentase pesan membuktikan bahwa pesan Syariah

adalah pesan yang dominan, hal ini disebabkan oleh begitu banyaknya dialog

ataupun paragraf yang mengarah pada nilai-nilai syariah khususnya syariah

muamalah.

Dimana novel ini banyak mengingatkan dan memotivasi pada

pembacanya khususnya kaum perempuan untuk melakukan perubahan sosial

Page 88: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

76

dan budaya yang didasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang tersurat

dalam Al-Qur`an maupun Hadist. Bahwa laki-laki dan perempuan, suami dan

istri, muslim dan muslimah itu memiliki kedudukan yang sama di hadapan

Tuhan. Seperti yang dikisahkan pada sosok Khudori dan Anisa dalam dialog

berikut ini:

“Memang kita mengenal ada hak ijbar atas bapak terhadap anak gadisnya.

Tetapi hak seperti ini sangat bertentangan dengan semangat kemerdekaan

dalam Islam. Selain tidak relevan lagi untuk masa sekarang, pernikahan di

bawah umur, ketika perempuan belum siap dari segi fisik dan biologisnya

maupun mental kejiwaannya, pastilah akan memiliki dampak yang jauh

kurang baik bagi sebuah pernikahan. Menurutku begitu.”

Page 89: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjelaskan dan menganalisa pembahasan-pembahasan yang

telah dikemukakan di atas, maka penulis memperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pesan-pesan yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban

adalah beragam. Adapun pesan dakwah yang terkandung dalam novel

tersebut di antaranya ialah: mengandung pesan Aqidah, Akhlak dan

Syariah. Isi Pesan yang diteliti merupakan kutipan dialog ataupun paragraf

yang terdapat pada novel Perempuan Berkalung Sorban. Adapun kategori

pesan yang disebutkan di atas, memiliki subkategori masing-masing.di

antaranya sebagai berikut:

a. Pesan Aqidah meliputi: Iman kepada Allah SWT, Iman kepada

Malaikat, Iman kepada Kitab Allah, Iman kepada Rasul Allah, Iman

kepada hari akhir, Iman kepada qadha dan qadar.

b. Pesan Akhlak meliputi: Akhlak kepada Allah SWT, Akhlak kepada

sesama manusia, akhlak kepada lingkungan.

c. Pesan Syariah meliputi : Ibadah dan Muamalah.

2. Adapun kategori pesan Aqidah yang paling dominan yaitu pesan Aqidah

mengenai Iman kepada Allah. Dan kategori pesan Syariah yang paling

dominan yaitu mengenai pesan muamalah yang berkaitan dengan hukum-

Page 90: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

78

hukum fiqih, ilmu tajwid, dan ilmu pengetahuan lainnya. Sedangkan

kategori pesan akhlak yaitu mengenai pesan akhlak kepada sesama

manusia yaitu sikap menghormati dan menyayangi serta sopan santun.

3. Berdasarkan pengolahan data secara analisis, maka dapat disimpulkan

bahwa kecenderungan isi pesan dalam novel Perempuan Berkalung Sorban

ini adalah pesan Syariah dengan prosentase 39.26% diikuti pesan Akhlak

dengan prosentase 37.04%, kemudian pesan Akidah dengan prosentase

23.70%. Dilihat dari data yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa isi

pesan dakwah yang paling dominan adalah pesan Syariah dengan nilai

prosentase 39.26%.

B. Saran-saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini, penulis memberikan

beberapa saran-saran, antara lain:

1. Kepada praktisi atau ilmuwan dakwah yang bergerak dalam bidang

dakwah agar lebih memperhatikan dunia sastra atau media cetak sebagai

sarana dakwah. Karena pada saat ini sarana media cetak sangat efektif dan

juga efisien dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah.

2. Dosen-dosen dan mahasiswa Fakultas Dakwah lebih memperdalam diskusi

tentang media novel yang bisa dijadikan media dakwah.

3. Pengarang dan penulis pada umumnya sebaiknya menulis karya-karya

yang mempunyai pesan-pesan moral dan humanis untuk mencerahkan

kehidupan umat manusia.

Page 91: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

79

4. Pengarang novel Perempuan Berkalung Sorban agar lebih memperhatikan

pada setiap kesalahan menulis teks, sehingga tidak membuat pembaca

bingung. Dan semoga tidak berhenti berjuang membuat karya-karya yang

mempunyai pesan-pesan dakwah yang lebih baik.

5. Masyarakat dan pembaca agar lebih selektif dalam memilih bacaan.

Pilihlah bacaan yang bisa memberikan pencerahan. Hindari bacaan-bacaan

yang bisa merusak akhlak dan moral.

6. Penerbit novel-novel Islami agar lebih konsisten dan memiliki komitmen

dalam menertbitkan novel-novel baik fiksi maupun nonfiksi yang banyak

menyampaikan ajaran Islam.

Page 92: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

80

DAFTAR PUSTAKA

Abduh Rauf Al Marbawi, M.Idris. Qamus Idris Al-Marbawii. Mesir: Mustafa

baabil habli wa auladah, 1350.

Ambary, Abdullah. Inti Sari Sastra Indonesia. Bandung: Djantika, 1983

Amrullah, Ahmad. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial. Yogyakarta,

PLP2M:1985.

Arifin, HM. Dakwah Bil Qolam. Bandung: Mujahid Press, 2004

AS, Asmaran. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 1992

Atsari Al, AA Hamid. Intisari Aqidah Ahlu Sunnah wal Jama`ah. Jakarta, Niaga

Swadaya, 2004.

Aziz, M.Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Bilali Al, Abdul Hamid.Fiqh al-Dakwah fi ingkar al-Mungkar. Kuwait: Dar al-

Dakwah, 1989

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka,1999.

Eneste, Pamusut. Buku Pintar Sastra Indonesia. Jakarta: Kompas, 2001.

Eogleton, Terry. Teori Sastra Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta dan

Bandung: Jalasutra, 2006.

Forum, Brawijaya. Imam Besar Istiqlal Serukan Boikot Film Perempuan

Berkalung Sorban, artikel diakses pada tanggal 02 Maret 2010 dari http:

//forum.brawijaya.ac.id/index. Php?action=vthread&forum=67topic=2940,

pada pukul 15.30 WIB.

Ghazali, M.Bahri. Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah. Jakarta: Media Dakwah, 1984.

Hafidhudin, Didin. Dakwah Aktual. Jakarta, Gema Insani, 1998.

Hasanuddin. Hukum Dakwah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.

Imam, Suprayogo & Tobroni. Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya : 2005.

Jarisyah Al, Ali. Adab al-Khiwar wa al-Mudhoroh. Al-Munawaroh: Dar al

Wifa,1989.

Page 93: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

81

Jumroni. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006.

Kontroversi film Perempuan Berkalung Sorban, artikel diakses pada tanggal 03

Maret 2010 dari http://genenetto.blogspot.com/2009/02/kontroversi-film-

perempuan-berkalung.html, pada pukul 16.30 WIB.

Ma`luf, Lois. Munjid fi al-Lughah wa a`lam. Beirut: Dar Fikr, 1986.

Mubarok, Ahmad. Psikologi Dakwah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.

Muchlisin Asti, Badiyah. Berdakwah dengan Menulis Buku. Bandung : Penerbit

MQ Media Qalbu, 2004

Mujib, M.Abdul. Kamus Istilah Fiqih. Jakarta: PT.Pustaka Firdaus, 1994.

Munir, M. dan Wahyu Illahi. Manajemen Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2006

Munir, M. Metode Dakwah. Jakarta: Kencana, 2006.

Muthiah, Siti. Skripsi “Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Film Perempuan

Berkalung Sorban” 105051001951. Wawancara Pribadi dengan Bustal

Nawawi: Jakarta, 05 Februari 2010.

Naqiyah, Najlah. Otonomi Perempuan. Malang: Bayu Media Publishing, 2005.

Nurgiantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Jogjakarta : Gajah Mada University

Press, 1995.

Partantu, Pius A. & M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer. Surabaya:

Penerbit Arloka, 1994.

Republika, Harian. Seni dan Budaya, 13 Juli 2008. hal. 9

Sam, Arianto. Pengertian Novel, Artikel diakses di

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-novel.htm, pada tanggal 08 April

2010, pukul 16.00 WIB.

Soejono & Abdurrahman. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Sofia, Adib & Sugihastuti. Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan

dalam Layar Terkembang. Bandung: Katarsis, 2003.

Sumardjo, Jacob & Saini K.M. Apresiasi Kesustraan. Jakarta: Penerbit PT.

Gramedia 1986.

Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia. Surabaya :

Indah, 1993.

Page 94: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

82

Syukri, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah. Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.

Tarigan, Henry Guntur. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Jakarta:Penerbit Arloka,

1999.

Tirtawirya, Putu Arya. Apresiasi Puisi dan Prosa. Ende Flores: Nusa Indah, 1983.

Uchana Efendi, Onong. Ilmu Komunikasi:Teori dan Praktek. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya, 1994.

Umar, Toha Yahya. Ilmu Dakwah. Jakarta: PT. Wijaya,1971.

Wawancara pribadi dengan Abidah El Khalieqy melalui email di

[email protected]‟, pada tanggal 26 Juni 2009, pukul 10.26 WIB.

Yogi, Indra. Dibalik Novel „Perempuan Berkalung Sorban‟. artikel diakses pada

tanggal 05 februari 2009 dari

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0405/01/hib01.html pada pukul 18.30 WIB.

Zaidun Dedi Sugono, Abdul Rozak. Adakah Bangsa Dalam Sastra. Jakarta :

Progres bekerja sama dengan Pusat Bahasa Dep-Nas, 2003.

Page 95: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

83

Transkip Wawancara dengan Abidah El Khalieqy

melalui Email pada tanggal 26 Juni 2009

1. Bisa Mbak ceritakan proses kreatif penulisan novel Perempuan Berkalung

Sorban (PBS)?

Pada mulanya, novel PBS ditulis sebagai media alternatif pemberdayaan

perempuan di kalangan pesantren, serta sosialisasi isu jender dan hak-hak

reproduksi. Sedangkan pemrakarsa utama dari penulisan novel ini ialah Mbak

Ruchah dan Mukhotib MD, dari YKF (Yayasan Kesejahteraan Fatayat).

Keduanya begitu antusias mendorong energi spiritualitas, imajinasi dan pikiran

saya untuk berani berkarya melalui proses kreatif yang agak berbeda dengan

penulisan novel pada umumnya. Pada penerbitan pertama, PBS dicetak lebih dari

3000 copy dan diedarkan ke seluruh perpustakaan pesantren se Indonesia secara

cuma-cuma. Namun sebagai karya fiksi, PBS juga dipasarkan di kalangan umum,

dan kemudian berjalan dengan kakinya sendiri melalui jalurliku kesusastraan.

Hingga akhirnya tersebar luas dan dibaca oleh sebagian dari masyarakat sastra

Indonesia. Bahkan, PBS telah dibahas dan dijadikan sumber penulisan skripsi di

berbagai universitas dan fakultas sastra, lebih dari 10 judul. PBS juga pernah

diadaptasi dan disiarkan ke dalam bentuk sandiwara radio berbahasa Jawa.

Untuk menyelesaikan novel ini, saya melakukan riset lapangan hampir

setiap minggu selama 3 bulan, di pesantren-pesantren kecil daerah Kaliangkrik,

Magelang, Jawa Tengah. Sembari menulis, kami juga melakukan riset pustaka

(kitab-kitab kuning yang membahas masalah perempuan) dan secara berkala

Page 96: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

84

datang ke lapangan. Dalam melakukan riset itu, saya mendapat rekomendasi dari

Pengurus Fatayat NU DIY, dan dibantu sepenuhnya oleh Hibatun Wafirah, tokoh

perempuan santri dari Magelang, yang hampir setiap minggu terganggu

aktivitasnya oleh berbagai pertanyaan, serta mendampingi kami dalam bertatap

muka dengan Ibu Nyai dan Bapak Kiai yang sekaligus kedua orang tuanya.

Ketika menulis novel ini, saya sedang mengandung anak ketiga, dan beberapa hari

setelah novel selesai, tepatnya pada 17 Januari 2001, lahir pula anak kami. Karena

itu pula, saya sering menyitir bahwa kelahiran PBS memiliki sejarah tersendiri

yang melekat pada tetesan keringat, airmata dan darah kami. Setelah novel selesai

saya tulis, dan didiskusikan bersama aktivis perempuan, khususnya pengurus YKF

waktu itu, kemudian saya edit ulang dan memasukkan beberapa ide yang seirama

dengan ceritanya. Baru kemudian diterbitkan dalam bentuk buku oleh YKF

berkerjasama dengan Ford Fondation (2001).

2. Apa yang ingin Mbak ungkapkan dalam novel perempuan berkalung sorban?

Persoalan perempuan itu tidak pernah lekang dari zaman. Sejak Adam

sampai Muhammad, sejak zaman Muhammad sampai sekarang, persoalan

perempuan dengan berbagai sisinya masih saja aktual untuk dibicarakan. Itu

sebabnya, perempuan disebut-sebut dalam Al-Qur`an dan Hadist sebagai bagian

dari masalah kehidupan dunia selain kekuasaan dan harta. Dalam sejarahnya

sampai kini, persoalan perempuan timbul lebih disebabkan oleh sumber-sumber

tiranik yang bergerak melalui sistim patriarki. Oleh pikiran dan konstruksi budaya

kaum lelaki. Termasuk di dalamnya sistim nilai agama yang hanya ditafsirkan

Page 97: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

85

demi kepentingan kuasa kaum lelaki. Dalam konteks novel PBS, bahkan juga

novel-novel saya yang lain, persoalan perempuan itu memang fokusnya.

Pertama, mengingatkan dan mendorong kaum lelaki dan perempuan,

khususnya kaum muslimah, untuk melakukan perubahan sosial dan budaya yang

didasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang tersurat dalam al-quran

maupun al-hadis. Bahwa laki-laki dan perempuan, suami dan istri, muslim dan

muslimah itu memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Sehingga tidak

seorang pun di antara makhluk Tuhan itu yang boleh menindas dan merendahkan

antara satu dengan lainnya. Kedua, kaum muslimah juga harus berani mengkritisi

dan memberontak jika diperlukan, terhadap ajaran-ajaran Islam (khususnya hadis-

hadis misoginis) yang disalahgunakan atau dijadikan alasan untuk menindas kaum

perempuan. Untuk mencapai itu semua, perempuan harus memiliki ilmu, memiliki

pengetahuan agama dan budaya yang memadai. Berani membangun sikap

mandiri, berani meluruskan yang bengkok, dan tetap teguh dalam iman. Ketiga,

berupaya memahami, mengubah dan memperbaiki pandangan-pandangan yang

berkaitan dengan posisi, status dan eksistensi kaum perempuan dengan kacamata

perempuan. Artinya, semangat juang kaum perempuan tidak mungkin dapat

meruntuhkan sistim budaya patriarki itu tanpa terlebih dulu mengubah pandangan

hidup, sikap dan tatalaku dari kaum perempuan itu sendiri yang kurang atau tidak

sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan kemanusiaan. Dengan kata lain, kaum

muslimah mesti berani bekaca, berani berefleksi, namun tidak terjebak dalam

pepatah yang banyak digunakan orang: “wajah buruk cermin dipecah.”

Page 98: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

86

3. Lalu bagaimana proses novel itu diangkat menjadi film?

Tahun 2002, bapak Chand Parwes dari Starvision tertarik dengan novel

PBS untuk dilayarlebarkan. Kemudian terjadilah kesepakatan antara saya dengan

starvision. Pada tahun 2004, starvision mengirimkan draft sekenario awal kepada

saya (yang ditulis oleh Lintang Wardani) dan saya memberi usulan yang cukup

padat ketika itu, agar ada cemistry visional antara novel dan filmnya. Hingga

kemudian, pada 2007, datang lagi kepada saya draft skenario baru yang ditulis

oleh Ginatri S Noor dan Hanung Bramantyo. Seingat saya, draft skenario kedua

ini telah dilakukan perbaikan lebih dari 4 kali, bersamaan dengan masukan-

masukan yang bersifat visional dari saya.

4. Sampai sejauh mana dialog Mbak dengan Hanung dlm mengangkat novel itu

menjadi film?

Dalam hal ini saya percaya pada kaidah Islam, „serahkan segala sesuatu

itu pada ahlinya.‟ Jadi, secara kreatif, dalam proses pembuatan gambar, saya tidak

memiliki kapasitas dan kompetensi untuk terlibat di dalamnya. Seperti yang saya

sebutkan tadi, saya hanya memberi usulan perbaikan pada proses penulisan

skenarionya, dan itupun yang terkait dengan visi utama dari novel PBS, bukan

pada penggambaran visualnya, pilihan artistik maupun konsep estetik filmisnya.

Disamping itu, Mas Hanung juga beberapa kali berdialog dengan saya, sebagai

upaya kreatif untuk mempersamakan pandangan agar amanat novel dan film itu

tidak berseberangan.

Page 99: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

87

5. Setelah Mbak melihat film PBS, sebagai penulis novelnya, bagaimana Mbak

melihat tafsirnya? Apakah sebagai film gagasan kesadaranya melenceng dari

novel?

Sebagai karya seni, novel dan film itu jelas beda. Keduanya memiliki

hukum dan konvensinya sendiri yang tidak bisa disamakan. Tapi secara

substansial, novel dan film PBS memiliki visi dan misi yang sama. Memang

banyak hal-hal yang tersirat dalam novel, kemudian diolah dan disuratkan melalui

gambar oleh Mas Hanung. Begitu sebaliknya, banyak siratan makna dari film itu

yang tersurat dalam novelnya. Jadi kalau ingin melihat tafsir film itu secara utuh,

wajib kiranya untuk membaca novelnya. Bukankah karya sastra juga perlu

dipromosikan. Haha..haha..

6. Banyak kritik yang melihat bahwa film PBS melenceng dan menyesatkan,

terutama pada setting pesantren, tabiat kiai, dan peran perempuan. Sebagai

penulis novelnya bagaimana Mbak melihatnya?

Saya tidak ingin komentar tentang kritik dan kontroversi itu. Kalau mereka

mau membaca dan menonton PBS secara serius, tidak akan muncul anggapan dan

kesan-kesan semacam itu. Mungkin malah sebaliknya, ditengah arus politik dan

budaya global yang ruwet di negeri ini, masih ada generasi muslim yang peduli

dengan masalah-masalah yang terjadi ditengah masyarakatnya. Karena

sesungguhnya, apa yang dianggap kontroversi dalam film PBS itu memiliki

makna yang sama dengan apa yang ingin disampaikan oleh film itu sendiri.

Artinya, anggapan-anggapan yang salah tentang ajaran Islam yang melarang

perempuan naik kuda, keluar rumah, mencari ilmu dan lain-lain tindakan yang

Page 100: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

88

bersifat misoginis (tidak berpihak pada perempuan) itu berupaya diluruskan baik

dalam novel maupun filmnya. Memang, jika kita melihat sepotong-potong dari

film itu, atau menyitir dialog-dialog tokoh tanpa mendengar jawaban tokoh lain

yang diajak dialog, atau hanya mendengar komentar orang tanpa menontonnya

sendiri, pertanyaan anda bisa menambah keruh suasana. Barangkali kita perlu

menjernihkan pikiran, bahwa logika dalam karya seni itu tidak berbanding lurus

dengan logika sehari-hari. Karena jika kita menggunakan logika sehari-hari dalam

melihat karya seni, hampir setiap karya seni dapat dianggap menyimpang atau

menyeleweng dari kenyataan.

7. Banyak yang menganggap film PBS sebagai sebuah cerita bertutur ihwal

fenomena gender dalam konteks/setting pesantren. Apa Pendapat Mbak?

Seperti saya sebut di depan, baik novel maupun film PBS memang bertutur

tentang fenomena yang sama. Ikhwal perempuan dan kehidupan dalam keluarga.

Berbicara tentang isu-isu gender dan hak-hak reproduksi perempuan, khususnya di

kalangan pesantren. Dan jangan dilupakan, novel itu saya tulis 9 tahun yang lalu,

ketika masalah yang sama belum banyak mendapatkan perhatian. Sebulan lalu,

Ema Marhumah mendapat gelar doktor di UIN Sunan Kalijaga atas sebuah

disertasi yang meneliti tentang masalah kesetaraan gender di pesantren salafiah

Yogyakarta. Dan hasil penelitian itu menyimpulkan, masih ada ketimpangan soal

gender dalam sistim pengajaran di pesantren termaksud. Artinya, film PBS pun

masih relevan dengan kenyataan terkini.

8. Ketika novel ini terbit, pernahkah Mbak mengalami kritikan atau pandangan2

miring yang sekarang diterima oleh Hanung?

Page 101: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

89

Pada acara lonching novel PBS di Hotel Radison Yogyakarta (10/3/2001),

yang dihadiri oleh Kiai, Nyai dan intlektual muda dari berbagai pesantren di Jawa

Tengah dan DIY, kritikan-kritikan itu memang ada. Tapi kritikan itu berjalan

tegak, tidak berjalan miring seperti yang sekarang diterima oleh Hanung. Bahkan

dalam dunia maya, novel PBS juga mendapat kritikan. Terutama mereka yang

membaca novel ini, dan bersikap abai terhadap hak-hak reproduksi perempuan.

Atau mereka yang memahami kodrat perempuan sebagai makhluk yang berada di

bawah laki-laki. Padahal makna kodrat perempuan ialah hamil, melahirkan dan

menyusui. Maka, jika ada perempuan yang menolak ketiga hal itu, bolehlah

dianggap menyimpang dari kodratnya. Jadi, selama masih menggunakan nalar dan

bukan semata emosi yang ditonjolkan, pro dan kontra terhadap sebuah karya seni

itu harus disikapi sebagai sesutu yang wajar. Ya, kalau pun ada yang menganggap

film PBS itu menyesatkan, semoga maksudnya ialah, menyesatkan di jalan yang

benar.

9. Apakah tema-tema keislaman selalu hadir dalam karya Anda? Kenapa dan apa

urgensinya? Apa target anda secara sosial atau pengaruhnya pada masyarakat?

Sebagai pengarang saya tidak bernah berpikir tentang tema keislaman atau

bukan, bahkan tidak juga merasa terikat oleh ideologi apapun. Tapi sebagai

seorang muslimah, saya tidak pernah bisa melepaskan diri dari prinsip-prinsip

teologi, dengan keimanan dan tata nilai kehidupan yang saya yakini kebenaran dan

otentisitasnya. Persekutuan antara kebebasan dan keterikatan inilah yang

melandasi imajinasi dan pikiran saya dalam berkarya. Kebebasan memberi ruang

bagi saya untuk mengeksplorasi berbagai persoalan sampai ke akar-akarnya.

Page 102: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

90

Sedangkan keimanan memberi jalan dan sekaligus batasan-batasan dalam

berekspresi, dalam mengolah dan menyusun kata-kata. Dengan sendirinya, semua

karya yang saya lahirkan merupakan bagian dari refleksi kehidupan saya sebagai

seorang muslimah. Barangkali saja, itu sebabnya banyak pengamat sastra yang

menilai karya-karya saya memiliki muatan yang sarat dengan tema-tema

keislaman. Sebab saya tidak bisa membayangkan orang “beragama” dapat

melahirkan karya-karya “anti-agama”, orang “muslim” menciptakan karya-karya

“anti-Islam” atau sebaliknya. Itulah urgensi kepengarangan saya, sedangkan

urgensi karya sastra itu ya untuk kemanusiaan. Untuk kemaslahatan umat

manusia, bahasa Islam-nya, rahmatan lil-„alamin. Bukan saja untuk umat muslim,

tapi juga untuk umat beragama lainnya. Jika pun banyak muatan dari karya-karya

saya yang tertuju pada umat muslim, karna saya juga memiliki harapan agar

masyarakat muslim, khususnya yang membaca karya-karya saya, mendapatkan

sedikit pencerahan dan kesadaran untuk merenungkan kembali hakikat

kemuslimannya. Memang, karya sastra selalu lahir dari dan untuk masyarakat.

Tapi karya sastra itu hanya sebagian saja dari sarana budaya yang dapat

mempengaruhi perubahan di tengah masyarakat. Politik dan ekonomilah yang

banyak berperan. Karena itu, saya tidak mensyaratkan apapun untuk mencapai

target perubahan yang secara langsung disebabkan oleh karya-karya saya. Saya

hanya berharap, para pembaca karya saya dapat menemukan inspirasi untuk

melakukan perubahan. Jadi bukan karya sastra itu sendiri yang mampu melakukan

perubahan, tapi masyarakat pembacanya.

Page 103: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

91

10. Menurut pandangan Mbak Ida Pesan-pesan apa yang dibawakan film

Perempuan Berkalung Sorban?

Film PBS itu bukan karya saya, tapi karya Hanung Bramantyo. Seni film

memiliki hukum dan konvensi-konvensi sendiri yang berbeda dengan karya sastra.

Memang masih ada kaitan pesan antara novel dan filmnya. Salah satu pesan

utamanya ialah agar perempuan mampu berkata, “tubuhku adalah milikkku, tak

seorangpun yang bisa menguasainya, walau itu suamiku sendiri”. Pesan penting

lainya, untuk melakukan perubahan, perempuan harus memiliki ilmu, memiliki

pengetahuan agama dan budaya. Untuk mencapai semua itu, kaum perempuan

harus berani membangun sikap mandiri, tegar dan teguh dalam berjuang di muka

bumi ini.

12. Usai menyaksikan film tersebut, efek apa yang diharapkan terhadap penonton

laki-laki dan perempuan?

Bahwa laki-laki dan perempuan, suami dan istri, muslim dan muslimah itu

memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Sehingga tidak seorang pun di

antara makhluk Tuhan itu yang memiliki kuasa untuk melecehkan, saling

menindas dan merendahkan antara satu dengan lainnya.

13. Kapan Anda mulai menaruh perhatian serius bagi dunia perempuan dalam

karya? Kenapa?

Sejak saya kuliah di Yogya, aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan

advokasi masalah-masalah perempuan. Dari aktivitas itu, banyak peristiwa dan

fakta diskriminasi terhadap perempuan yang tersimpan dalam memori saya.

Namun maslah itu muncul begitu saja ke dalam karya-karya saya. Dan ketika saya

Page 104: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

92

menyadarinya, lalu banyak pengamat sastra juga melihatnya seperti itu, semakin

yakinlah saya untuk terus menggali, menemukan dan menawarkan alternatif

pemikiran tentang masalah perempuan, isu gender dan hak-hak reproduksi melalui

karya sastra.

14. Selain menorehkan dalam karya tulis dan kemudian difilmkan, apalagi yang

Anda lakukan dalam pencerdasan kaum perempuan?

Sebagai sastrawan, tugas saya hanya menulis dan berkarya. Pengarang

juga manusia biasa, tidak mungkin mampu melakukan banyak hal dalam waktu

bersamaan. Menulis itu sebuah pekerjaan yang berat, menyerap energi yang lebih

dari pekerjaan fisik maupun aktivitas sehari-hari. Selain menulis novel, saya juga

menulis puisi, cerita pendek dan esei. Semua itu saya yakini sebagai bagian tak

terpisahkan dalam upaya pencerdasan perempuan. Kalau saya boleh bertanya,

adakah aktivis sosial, aktivis LSM perempuan, pekerja sosial, yang masih

memiliki kesempatan untuk menulis seperti saya, atau melahirkan karya sastra?

16. Terkait dengan film yang diluncurkan, bagaimana Anda memaknai sorban

bagi perempuan?

Baik di novel maupun dalam film, kata “sorban” lebih dimaknai sebagai

simbol kemuliaan, martabat dan kehormatan yang melekat pada lelaki muslim. Di

Indonesia, sorban selalu dipakai oleh para kiai, haji dan ustadz, hingga Annisa,

tokoh utama dalam kisah tersebut, berusaha mendekonstruksi dan merebut makna

sorban itu untuk dikalungkan di leher perempuan, seorang nyai, hajjah dan

ustadzah. Bahwa pada dasarnya, manusia itu makhluk androgin, yang memiliki

kualitas maskulin sekaligus feminin sebagaimana dzat Yang Maha Pencipta.

Page 105: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

93

Maka, ketika Annisa berhasil merebut sorban itu, ia pun tidak kemudian

menggunakannya sebagai lambang kuasa bagi perempuan atas laki-laki. Dalam

adegan terakhir film PBS, sorban itu dilepas dari leher Annisa dan dibiarkan jatuh

ke tanah pasir, ke debu tanah, asal usul manusia.

Page 106: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

94

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : ABIDAH EL KHALIEQY

Tempat/Tgl lahir : Jombang, 01 Maret 1965

Alamat Asal : Desa Menturo, Kec. Sumobito, Kab. Jombang, Jawa

Timur

Alamat Sekarang : Gg. Menur No. 60 Nayan Maguwoharjo Yogyakarta

55281

Menikah : Pada hari Ibu, 22 Desember 1992.

Pekerjaan : Pengarang / Writers

Nama Suami : Hamdy Salad (penyair, pekerja teater dan dosen)

Anak kandung : Jauhara Nadvi Azzadine (Zadin, 15 th); Geffarine

Firdaws

(Geffa, 13 th); Zahida Aine Hawwa (Ain, 8 th.)

Nama Ayah : H. Abdul Khalieq (almarhum, adik dari neneknya Emha

Ainun Najib / Cak Nun).

Nama Ibu : Hj. Misnawati Kamal (almarhum)

Saudara kandung : Nomor 4 dari 7 saudara.

Nama Fam : Bani Abdul Qadir

SEKOLAH

Madrasah Ibtidaiyah ( tamat 1977/1978)

Pesantren Putri Modern PERSIS, Bangil, Pasuruan (tamat 1983/1984).

Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten (1984/1985)

Fakultas Syariah IAIN (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jurusan Pidana

Perdata Islam (tamat 1990) dengan skripsi “Komoditas Nilai Fisik

Perempuan dalam Perspektif Hukum Islam”.

Study Perempuan Independen (1991-1992)

Page 107: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

95

AKTIVITAS

Study dan Apresiasi Sastra Yogyakarta (1985-1989)

Teater Eska sejak tahun 1987.

Forum Pengadilan Puisi Yogyakarta (1986-1988).

Kelompok Diskusi Perempuan Internasional (1988-1989).

Asian Pacific Forum on Women, Law and Development (1989).

Baca puisi di Taman Ismail Marzuki Jakarta (1994 dan 2000).

ASEAN Writers Conference, Manila, Philipina (1995).

Pendamping Kreatif Majlis Sastra Asia Tenggara (1997).

Baca puisi di Sekretariat ASEAN (1998).

Konferensi Perempuan Islam se Asia-Pasifik dan Timur Tengah (1999)

Apresiasi Sastra Keliling Indonesia, Yayasan Indonesia dan Ford

Fondation (2000-2005).

Narasumber Pertemuan Sastrawan Melayu -Nusantara (2005).

Narasumber Sastra dan Agama, di Kedutaan Kanada (2007)

International Literary Biennale (2007).

Jakarta Internationale Literary Festival (2008)

PRESTASI

Juara Penulisan Tingkat Tsanawiyah Pesantren (1979/80)

Juara Penulisan Puisi Remaja Se-Jawa (1984).

Memperoleh Penghargaan Seni dari Pemerintah Propinsi DIY (1998).

Pemenang Lomba Penulisan Novel Dewan Kesenian Jakarta (2003).

Dinobatkan sebagai tokoh “10 Anak Zaman Menerobos Batas”, Majalah

As-Syir‟ah (2004).

Memperoleh IKAPI dan Balai Bahasa Award (2008).

Memperoleh Adab Award dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

(2009)

Page 108: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3090/1/SITI... · mendengar nama Helvi Tiana Rosa, ... sahabat-sahabat alumni Daarul Rahman

96

BUKU YANG SUDAH TERBIT:

Ibuku Laut Berkobar (puisi, 1997)

Menari Di Atas Gunting (cerita pendek, 2001)

Perempuan Berkalung Sorban (novel, 2001)

Atas Singgasana (novel, 2002)

Geni Jora (novel, 2004)

Mahabbah Rindu (novel, 2007)

Nirzona (novel, 2008)

Mikraj Odyssey (cerita pendek, 2009).

BUKU ANTOLOGI BERSAMA :

Ibuku Laut Berkobar (puisi, 1997)

Menari Di Atas Gunting (cerita pendek, 2001)

Perempuan Berkalung Sorban (novel, 2001)

Atas Singgasana (novel, 2002)

Geni Jora (novel, 2004)

Mahabbah Rindu (novel, 2007)

Nirzona (novel, 2008)

Mikraj Odyssey (cerita pendek, 2009).