analisis industri kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 analisis industri... · suzano bahia sul...

15
1 ANALISIS INDUSTRI PULP DAN KERTAS DUNIA: Masukan bagi Pengelola BUMN Biro Riset LM FEUI Kendati praktek pekerjaan paperless mulai berkembang, kebutuhan akan kertas masih ada. Dalam tulisan ini disajikan analisis industri pulp dan kertas dunia sebagai hasil riset yang dilakukan Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFEUI). Hasil kajian ini diharapkan bermanfaat bagi para pelaku usaha pulp dan kertas, khususnya BUMN. Krisis ekonomi global akhir 2008 menyebabkan produksi kertas di Amerika Serikat dan Eropa secara umum turun 10%. Misalnya, Kanada mengalami penurunan 19%, Swedia turun 6% dan Finlandia turun 22%. Untuk kawasan Eropa, permintaan kertas khususnya di industri media dan publikasi sudah menurun, sementara peluang bagi produsen Eropa untuk melakukan ekspor keluar ke kawasan lain relatif terbatas karena biaya produksi yang lebih mahal. Jenis kertas yang permintaannya masih bertumbuh untuk kawasan Eropa hanyalah hygiene paper (seperti tissue). Pasar pulp Eropa juga turut melemah, banyak produsen melakukan penghentian produksi dan penurunan harga untuk sekedar menghabiskan persediaan yang sudah menumpuk dari jadwal produksi sebelumnya. Namun sejak semester kedua 2009, level persediaan pulp sudah relatif “sehat” dan pasar pun terus bergerak membaik. Secara umum untuk pasar pulp dunia terjadi peningkatan 1% pada 2009. Namun jika dilihat secara detail, produk pulp berbasis softwood (yang di dominasi produsen asal Amerika Utara) cenderung menurun, sementara yang berbasis hardwood cenderung meningkat. Kalau melihat berdasarkan wilayah, pasar Eropa, Amerika Serikat dan Jepang mengalami penurunan, sementara China justru meningkat permintaannya lebih dari 40% karena dipicu terus bertumbuhnya kapasitas manufaktur kertas di negara tersebut.

Upload: lamngoc

Post on 29-May-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

1

ANALISIS INDUSTRI PULP DAN KERTAS DUNIA: Masukan bagi Pengelola BUMN

Biro Riset LM FEUI

Kendati praktek pekerjaan paperless mulai berkembang, kebutuhan akan kertas masih ada. Dalam tulisan ini disajikan analisis industri pulp dan kertas

dunia sebagai hasil riset yang dilakukan Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFEUI). Hasil kajian ini diharapkan bermanfaat bagi para pelaku usaha pulp dan kertas, khususnya BUMN.

Krisis ekonomi global akhir 2008 menyebabkan produksi kertas di Amerika Serikat dan Eropa secara umum turun 10%. Misalnya, Kanada

mengalami penurunan 19%, Swedia turun 6% dan Finlandia turun 22%. Untuk kawasan Eropa, permintaan kertas khususnya di industri media dan publikasi

sudah menurun, sementara peluang bagi produsen Eropa untuk melakukan ekspor keluar ke kawasan lain relatif terbatas karena biaya produksi yang lebih

mahal. Jenis kertas yang permintaannya masih bertumbuh untuk kawasan Eropa hanyalah hygiene paper (seperti tissue). Pasar pulp Eropa juga turut melemah, banyak produsen melakukan penghentian produksi dan penurunan harga untuk

sekedar menghabiskan persediaan yang sudah menumpuk dari jadwal produksi sebelumnya. Namun sejak semester kedua 2009, level persediaan pulp sudah

relatif “sehat” dan pasar pun terus bergerak membaik. Secara umum untuk pasar pulp dunia terjadi peningkatan 1% pada 2009.

Namun jika dilihat secara detail, produk pulp berbasis softwood (yang di dominasi produsen asal Amerika Utara) cenderung menurun, sementara yang berbasis

hardwood cenderung meningkat. Kalau melihat berdasarkan wilayah, pasar Eropa, Amerika Serikat dan Jepang mengalami penurunan, sementara China justru meningkat permintaannya lebih dari 40% karena dipicu terus bertumbuhnya

kapasitas manufaktur kertas di negara tersebut.

Page 2: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

2

Total produksi kertas dunia didominasi oleh kawasan Asia (40%, atau sekitar 156 juta ton) walaupun sebagian besar produksi di kawasan ini terserap untuk

konsumsi lokal. Amerika Selatan yang memiliki kawasan hutan lebih luas dari Asia hanya menghasilkan 5% (atau sekitar 20 juta ton) total produksi kertas dunia.

Grafik 1. Persebaran Produksi Kertas Dunia (Total Sekitar 391 juta ton)

Sumber: PPI dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Sedikitnya jumlah produksi kertas yang dihasilkan kawasan Amerika

Selatan relatif wajar karena negara produsen besar seperti Brazil misalnya masih fokus mengembangkan diri sebagai pemasok bahan baku atau produk pulp. Kawasan Asia sendiri dengan keunggulan biaya operasional yang murah dan

luas lahan hutan yang relatif besar memberikan kontribusi besar terhadap total produksi pulp dunia (24%, atau sekitar 46 juta ton).

Page 3: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

3

Grafik 2. Persebaran Produksi Pulp Dunia (Total Sekitar 192 juta ton)

Sumber: PPI dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Kalau melihat per negara, kapasitas produksi kertas dunia didominasi oleh Amerika Serikat dan China yang masing-masing memiliki kapasitas produksi

lebih dari 75 juta ton. Di peringkat berikutnya adalah Jepang dengan kapasitas produksi sekitar 30 juta ton. Sementara negara-negara produsen besar lainnya (termasuk Indonesia) memproduksi sekitar 8–15 juta ton.

Grafik 3. Produksi (Total Sekitar 391 Juta Ton) & Ekspor

(Total Sekitar 115 Juta Ton) Kertas Dunia

Sumber: PPI dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Page 4: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

4

Pasar kertas berkualitas tinggi relatif sudah mengalami over kapasitas baik untuk tipe coated maupun uncoated. Kertas kualitas tinggi banyak digunakan untuk

buku, kertas fotokopi, katalog hingga laporan tahunan. Banyak produsen mengandalkan pertumbuhan konsumsi dari negara berkembang terutama China.

Namun perusahaan dengan basis produksi dan terutama bahan baku di Brazil dan Indonesia adalah yang paling diuntungkan. Biaya produksi di kedua negara ini relatif

sangat murah sehingga produk kertas ataupun pulp yang dihasilkan masih mampu bersaing di pasar dunia walaupun biaya transportasinya lebih mahal.

Tabel 1. Segmentasi Produk Kertas Dunia Uncoated Coated • Kapasitas total 46 juta ton • Untuk foto kopi, buku

• Kapasitas total 26 juta ton • Untuk laporan tahunan, katalog mahal

44% 25% • Kapasitas total 15 juta ton • Untuk majalah, katalog & insert murah

• Kapasitas total 18 juta ton • Untuk majalah & insert mahal

14% 17% Sumber: American Forest & Paper Association dalam Peter Berg and Per-Ove

Nordström, The China factor in Fine Paper, The McKinsey Quarterly, March 2006

Salah satu produsen kertas terbesar dunia, Asia Pulp & Paper (APP) yang

notabene anggota grup Sinar Mas dari Indonesia, saat ini aktif memasuki pasar China dengan membangun pabrik coated paper berkapasitas 700,000 ton di Dagang. Langkah membangun basis produksi di China juga diikuti UPM dari Finlandia dan Oji Paper dari Jepang yang bekerja sama membangun pabrik berkapasitas 500,000 ton. Teknologi yang dipakai pada pabrik-pabrik di China adalah yang terbaru untuk menyaingi produsen dari Eropa, Amerika Utara dan Korea Selatan dengan memanfaatkan biaya produksi di China yang lebih rendah. Produsen Korea Selatan selama ini memang mengandalkan China sebagai target pasar utama. Namun dengan semakin banyaknya peningkatan kapasitas produksi di China, Korea Selatan mengalihkan ekspor kertas mereka ke Amerika Utara dengan volume total sekitar 1 juta ton (3 - 4 persen pangsa pasar coated paper dunia).

Page 5: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

5

Sementara produsen dari Amerika Serikat sangat tergantung dengan pergerakan nilai tukar US Dollar di pasar ekspor. Sampai sekarang, mereka terfokus pada pasar dalam negeri saja. Untuk dapat sukses di pasar dunia, produsen AS harusnya memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, namun mereka sudah tertinggal dalam melakukan investasi teknologi maupun peningkatan skala produksi. Hasilnya produsen Korea Selatan yang justru bertumbuh pesat di pasar AS. Sementara produsen Eropa yang selama ini mengekspor sekitar 600,000 ton per tahun ke pasar Amerika Utara, menghadapi kendala meningkatnya biaya transportasi lintas Atlantik yang memberatkan daya saing mereka mengingat biaya produksi di Eropa sudah mahal.

China memang masih berkonsentrasi meningkatkan kapasitas produksi coated paper, namun dalam waktu dekat China pasti juga akan memasuki segmen uncoated paper. China memang tidak memiliki cukup lahan hutan untuk menunjang kebutuhan bahan baku produksinya. Mereka banyak melakukan impor fiber baik dalam bentuk log, wood chips, pulp, hingga kertas bekas untuk didaur ulang. Impor tersebut didominasi pemasok asal Amerika Selatan dan Asia Tenggara yang memiliki lahan hutan luas dan biaya operasi yang rendah. Perusahaan kehutanan di Amerika Selatan dan Asia Tenggara sampai sekarang terus mengkaji investasi penambahan kapasitas produksi pulp. Namun sebagian masih takut akan terjadi kelebihan kapasitas yang berpotensi menjatuhkan harga jual di pasar dunia dan menghapuskan keunggulan biaya produksi yang sudah dimiliki selama ini. Lagi pula produsen pulp relatif memiliki fleksibilitas karena cukup mudah untuk meng-upgrade fasilitas produksi untuk menghasilkan uncoated paper dengan biaya produksi yang berpotensi lebih murah. Produsen-produsen asal Brazil telah mengambil langkah ini dan membangun fasilitas integrated mills yang mampu menghasilkan pulp dan uncoated paper untuk sasaran ekspor.

Kapasitas produksi kertas sendiri saat ini semakin elastis karena mesin produksi terbaru mampu menghasilkan baik coated maupun uncoated paper. Produsen asal Eropa adalah yang paling banyak menggunakan mesin jenis ini. Saat permintaan coated paper melemah misalnya, mereka dengan mudah “menukar” kapasitas produksi untuk menghasilkan uncoated paper. Ketika terjadi peningkatan permintaan coated paper, mereka tinggal melakukan “coating” pada uncoated paper yang sudah dimiliki. Intinya teknologi produksi mereka sangat fleksibel.

Page 6: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

6

Grafik 4. Produksi Kertas Dunia Berdasarkan Jenis (Total Sekitar 391 juta Ton)

Sumber: PPI dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Hanya saja perkembangan teknologi ke depan membuat batasan pembeda karakteristik antar produk kertas semakin menipis sehingga antara coated wood free dan coated mechanical hampir tidak dapat dibedakan dan bisa digunakan/diterima di semua mesin cetak modern.

Dari sisi perusahaan, kapasitas produksi kertas terbesar dunia dimiliki oleh International Paper dari Amerika Serikat (sekitar 16 juta ton). Disusul kemudian oleh Stora Enso dan UPM dari Eropa dengan kapasitas sekitar 10 – 12.5 juta ton. Dan menggenapi 5 besar produsen dunia adalah Nine Dragons dan Asia Pulp & Paper (APP) yang merupakan anggota grup Sinar Mas dari Indonesia yang masing-masing memiliki kapasitas 10 juta ton.

Grafik 5. Produsen Paper & Paperboard Terbesar Dunia

Sumber: Pöyry dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Page 7: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

7

Brazil merupakan negara yang paling berpotensi di Amerika Latin. Kaya

sumber daya alam, ditambah dengan pengelolaan ekonomi yang terus membaik dan berbagai industri yang semakin diakui kekuatannya di level dunia. Brazil

memiliki deposit bauksit, biji besi, gas alam, nikel hingga minyak bumi yang berkualitas—dan juga lahan dan iklim yang cocok untuk industri kehutanan dan

pertanian. Kombinasi berbagai faktor mulai dari stabilitas ekonomi, keunggulan struktural, dan posisi yang superior dalam rantai pasokan industri global, membuat Brazil saat ini sudah menjelma menjadi basis pasokan dunia untuk

produk pertanian (seperti kedelai dan gula), maupun produk tambang seperti aluminum dan alumina, tembaga, biji besi, nikel, besi hingga pulp dan kertas.

Berkat semakin tingginya valuasi nilai perusahaan di mata investor global serta semakin rendahnya biaya modal, perusahaan Brazil sudah menjelma menjadi

pemain dunia seperti CVRD (Vale), Gerdau, hingga Votorantim Pulp and Paper (VCP) yang terus aktif melakukan konsolidasi di dalam negeri dan akuisisi di luar

negeri. Di industri kehutanan, VCP paling aktif melakukan konsolidasi, bersama Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa kehutanan tingkat dunia.

Konsolidasi ini posisi terakhir telah melahirkan sebuah perusahaan gabungan dengan karyawan 4,800 orang, Fibria, yang berdiri tahun 2009 dari

merger antara Votorantin Pulp and Paper (VCP) dengan Aracruz Celulose, dimana Votorantim Group menguasai 29.3% saham Fibria. Fibria saat ini diakui sebagai

produsen pulp yang terbesar di dunia dengan kapasitas produksi tahunan 5.4 juta ton pulp dan 358,000 ton kertas. Fibria menguasai 12% pangsa pasar dunia (37%

pangsa pasar untuk pulp berbasis eucalyptus dan 22% untuk segmen short fiber). Mereka pun juga memproduksi kertas khusus seperti (thermal dan carbonless) untuk keperluan percetakan dan publikasi (coated, off-set hingga cut-size), dengan

berbagai merek dagang seperti: Copimax dan Maxcote (cut-size), Lumimax dan Image (coated), Printmax (off-set), Easycopy, Extracopy dan Slipcopy (carbonless),

Termocopy, Termolabel dan Termoscript (thermal paper).

Page 8: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

8

Untuk produk pulp, Fibria dari Brazil adalah produsen terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 5.5 juta ton. Tetapi para produsen besar kertas dunia

pada umumnya juga memiliki kapasitas produksi pulp diatas 1 juta ton.

Grafik 6. Produsen Pulp Terbesar Dunia

Sumber: Pöyry dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Saham Fibria diperdagangkan di bursa saham São Paulo dan New York. Keunggulan perusahaan ini terletak pada tingkat produktivitas dan kualitas. Pengelolaan bisnis mulai dari kultivasi pohon eucalyptus hingga distribusi produk

akhir dijalankan dengan praktek modern yang ramah lingkungan. Akibatnya, Fibria menjadi satu-satunya perusahaan kehutanan yang terdaftar dalam the

Dow Jones Sustainability Index pada bursa saham New York, yang khusus mengelompokkan perusahaan yang dipandang paling berkomitmen dalam

mengelola bisnis secara berkelanjutan. Mereka menjadi pelopor di sektor kehutanan Brazil yang memperoleh sertifikasi Carbon Footprint yang

menandakan proses produksi mereka mulai dari penanaman hutan hingga distribusi produk akhir di tempat tujuan sudah terukur emisi gas buang yang dihasilkan sesuai standar yang berlaku.

Page 9: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

9

Fibria memiliki aset produktif mulai dari 4 (empat) fasilitas manufaktur dan 2 (dua) afiliasi, 6 (enam) area pengelolaan hutan eucalyptus dengan luas total

585 ribu hektar, 4 (empat) terminal pelabuhan, kantor pemasaran di China, Hungaria, Swiss dan Amerika Serikat, pusat distribusi di China, Jerman, Italia

dan Amerika Serikat. Pada tahun 2009, Fibria mencatat penjualan senilai 6 Milyar Real Brazil dengan volume penjualan 5.2 juta ton pulp dan 418 ribu ton

kertas, serta melakukan investasi senilai 1.7 Milyar Real Brazil.

Grafik 7. Produksi Pulp Dunia Berdasarkan Jenis (Total Sekitar 192 Juta Ton)

Sumber: PPI dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009,

April 2010

Kunci sukses di masa datang dalam industri pulp & paper ialah memiliki strategi yang berbasis efisiensi biaya, produktivitas tinggi dan kepemilikan

sumber bahan baku strategik. Mengambil fokus sebagai produsen untuk jenis produk yang terbatas dengan peralatan dan proses bisnis yang dirancang

khusus bisa juga ditempuh. Contohnya adalah Sonoco yang memilih berkonsentrasi menghasilkan produk kemasan berbasis kertas. Sementara untuk

mengambil strategi biaya rendah kepemilikan atau akses atas bahan baku murah adalah prasyarat. Bahan baku murah bisa saja berasal dari kertas bekas (daur ulang) yang saat ini sudah menjadi bahan baku pulp utama dunia. Produsen asal

Swedia adalah yang paling banyak menggunakan bahan baku daur ulang.

Page 10: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

10

Holmen misalnya, mengandalkan sistem pengumpulan kertas bekas tidak hanya di dalam negeri Swedia tapi juga di beberapa negara lain melalui afiliasi yang

menjalankan binis “pemulung kertas” di Portugal dan Spanyol. Sumber bahan baku murah yang lain adalah virgin fiber (berbasis kayu segar) hasil hutan

Amerika Selatan dan Asia Tenggara yang selama ini mendominasi bahan baku dunia. Produsen dengan sumber bahan baku murah kenyataannya mampu

bersaing walaupun trend biaya transportasi terus meningkat. Kelompok perusahaan kehutanan Stora Enso misalnya, memiliki lahan dan fasilitas produksi pulp di Brazil yang mereka gunakan sebagai bahan baku untuk fasilitas

produksi utama mereka di Eropa. Saat ini industri pulp & paper sudah menjadi global dengan rantai pasokan

yang tidak terkunci hanya di satu wilayah. Tempat produksi kertas dapat terletak jauh dari pasar konsumen akhir. Beberapa produsen Eropa memilih melakukan

ekspor produk akhir ke Amerika Utara dengan aktivitas manufaktur yang dikerjakan di Eropa mengingat teknologi dan produktivitas yang lebih tinggi.

Beberapa produsen lain memilih membuat produksi kertas di Asia untuk diekspor ke negara maju termasuk Eropa. Untuk produk sawn timber, pasar dunia di dominasi oleh kawasan Amerika Utara dan Eropa baik dari segi kapasitas

produksi di mana Amerika Serikat adalah yang terbesar yaitu sekitar 50 juta m3

walaupun hanya sebagian kecil yang diekspor.

Page 11: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

11

Grafik 8. Produksi (+/- 288 juta m3) & Ekspor (+/- 95 juta m3) Sawn Timber Terbesar Dunia

Sumber: FAO dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009,

April 2010

Grafik 9. Produsen Sawn Timber Terbesar Dunia

Sumber: Wood Markets dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Industri kehutanan Swedia merupakan contoh pengembangan terintegrasi berbasis cluster yang berhasil. Kalau dilihat lebih jauh, keberhasilan pengembangan

industri kehutanan Swedia secara cluster disebabkan negara tersebut memiliki jaringan riset industri berkualitas dunia. Swedia sendiri merupakan eksportir sawn

Page 12: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

12

timber nomor 2 (dua) dan pulp & Paper nomor 4 terbesar dunia. Kehutanan merupakan industri “strategik” bagi Swedia yang memberikan kontribusi sekitar 20%

nilai ekspor, 1/3 nilai investasi industri dan 4% GDP (selain Swedia negara Eropa yang mengandalkan industri kehutanan adalah Finlandia). Industri kehutanan di

Swedia sudah berkembang menjadi sebuah cluster yang berpusat di perusahaan kehutanan, didukung pemasok dari industri engineering, TI, kimia, logistik dan jasa,

serta konsumen dari industri percetakan, packaging dan pemrosesan. Sementara universitas dan berbagai institut riset & teknologi berperan sebagai pendukung untuk seluruh anggota cluster.

Grafik 10. Perbandingan Penebangan vs Pertumbuhan Hutan di Swedia

Sumber: Swedish Forest Industries Federation dalam Skogsindustrierna, The Role of The

Swedish Forest Industry in Sustainable Development, June 2005

Keputusan untuk mengembangkan indsutri pulp & paper berbasis kertas

bekas sebagai bahan baku sudah dirintis Swedia sejak lama. Sejak 1994, Swedia menerapkan aturan untuk “mengumpulkan kembali” produk-produk

kertas bekas seperti koran, majalah dan kemasan. Bahkan pada prakteknya, pengumpulan kembali kertas bekas untuk di daur ulang juga termasuk pula kertas untuk keperluan kantor walaupun masih bersifat “sukarela” karena belum

ada aturan resmi untuk kertas jenis ini. Secara umum sekitar 75% kertas di Swedia telah berhasil di daur ulang.

Page 13: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

13

Grafik 11. Perbandingan Konsumsi vs Koleksi serta

Ekspor-Impor Kertas Bekas Swedia

Sumber: Swedish Forest Industries Federation dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Grafik 12. Perbandingan Konsumsi vs Daur Ulang per Jenis Kertas di Swedia

Sumber: Swedish Forest Industries Federation dalam Skogsindustrierna, The Swedish Forest Industry Facts & Figures 2009, April 2010

Swedia sangat serius dalam memajukan sektor kehutanan mereka.

Negara yang relatif kecil ini memiliki banyak pusat penelitian kehutanan dengan reputasi dunia yang aktif menghasilkan berbagai terobosan teknologi baru.

Penelitian mereka dipusatkan pada penciptaan material kemasan, bahan bakar,

Page 14: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

14

penyempurnaan proses produksi serta teknologi konstruksi yang memanfaatkan kayu hasil hutan. Pemanfaatan kayu hasil hutan yang dikelola secara ramah

lingkungan dan berkelanjutan dapat turut mendukung upaya pelestarian alam. Kayu (tanaman) merupakan sumber daya alam yang terbarukan. Pada saat

proses produksi, “penumbuhan” kayu menggunakan energi yang relatif sedikit dan seluruh bagian kayu dapat dimanfaatkan termasuk sebagai sumber energi

(biofuel). Sementara pemanfaatan kayu sebagai bahan bangunan misalnya, memiliki sifat penahanan panas yang lebih baik dan mampu menyimpan emisi karbon sehingga mengurangi kebutuhan energi untuk keperluan pemanas. Dan

akhirnya, limbah kayu dapat digunakan sebagai bahan baku biofuel menurut hasil penelitian terbaru.

Pabrik pulp & paper modern juga sudah dapat mengurangi emisi karbon secara radikal melalui kombinasi perubahan proses produksi dan penggunaan

alat purifikasi. Saat ini, pabrik pulp & paper modern bahkan mengolah 95% limbahnya dalam 3 (tiga) tahapan baik secara mekanis, biologis maupun kimiawi.

Teknologi saat ini juga sudah memungkinkan untuk tidak lagi memakai gas chlorine dalam produksi pulp. Demikian pula penggunaan air, teknologi terbaru bahkan memungkinkan pemakaian air dalam produksi pulp hanya sebesar 25 m3

per ton. Padahal di masa lalu pemakaian air bisa menghabiskan 150 m3 per ton produksi. Swedia dapat dikatakan sebagai produsen kehutanan yang paling maju

dalam hal ini. Menurut hasil studi IEA, “Tracking Industrial Energy Efficiency and CO2 Emissions”, emisi karbon dioksida per ton produksi kertas (dan per ton

ekspor pulp) Swedia adalah yang terendah di dunia.

Page 15: Analisis Industri Kertas - lmfeui.com bumn 3 ags 2012 Analisis Industri... · Suzano Bahia Sul Papel e Celulose perusahaan ini mengkonsolidasi Ripasa, efeknya menciptakan raksasa

15

Grafik 13. Perbandingan Emisi CO2 Industri Kehutanan Dunia

Sumber: Skogsindustrierna, The Role of The Swedish Forest Industry in

Sustainable Development, June 2005

Pada teknologi kemasan (Swedia memiliki perusahaan kemasan kelas dunia yaitu Tetra Pak), penelitian terbaru telah mampu menghasilkan kemasan

berbasis kertas dengan kandungan chip komputer kecil dan tinta yang bisa diaktifkan secara elektrik. Teknologi ini akan berguna untuk kemasan obat di masa datang yang mampu mendeteksi apakah penggunannya sudah sesuai

dosis atau tidak. Kemasan kertas juga sudah mampu menahan temperatur sangat tinggi dan mampu menjaga umur produk makanan hingga 2 tahun. Di

bidang konstruksi, teknologi terbaru sudah dapat menghasilkan rangka bangunan kayu yang bisa digunakan dengan mudah dan kuat tanpa memerlukan

paku ataupun mur. Sementara di bidang energi, sudah dikembangkan bahan bakar biofuel sintetis dari proses gasifikasi spent liquor sehingga dapat

menghasilkan DME yang dapat digunakan oleh mesin diesel modern.

_____________________