analisis implementasi pengawasan syariah oleh...

92
ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Disusun Oleh: ISHMA ANGGITA SALMA NIM: 64010160010 PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

16 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH

OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)

DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh: ISHMA

ANGGITA SALMA NIM:

64010160010

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

ii

Page 3: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH

OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)

DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh: ISHMA

ANGGITA SALMA NIM:

64010160010

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

iii

Page 4: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

PERSETUJUAN PEMBIMBING

iv

Page 5: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

PENGESAHAN

v

Page 6: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

KEASLIAN TULISAN

vi

Page 7: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

vii

Page 8: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

MOTTO

“Balas dendam terbaik adalah kesuksesan yang haqiqi” “Bertemanlah

dengan orang-orang baik, Insyaallah akan menjadi baik pula”

-Soni Setiawan-

viii

Page 9: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak dan Ibu (Tri Warno dan Marini), terima kasih atas kasih

sayang, dukungan dan doa yang diberikan selama ini.

3. Adikku (Anggasta Mulky Damara).

4. Sahabat-sahabat dan orang terdekat yang selalu mendukung dan

menyemangati.

5. Seluruh karyawan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri yang telah

memberikan banyak pengarahan, bimbingan serta nasihat selama saya

magang di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri.

6. Teman-teman seperjuangan D III Perbankan Syariah angkatan 2016

yang telah bersama berjuang selama ini.

7. Almamaterku IAIN Salatiga.

ix

Page 10: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha

Penyanyang atas segala limpahan nikmat, karunia, serta hidayah-nya.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Shalawat serta salam senantiasa terhaturkan dan tercurahkan kepada

khatamul anbiya’ wal mursalin (penutup para Nabi dan Rasul) baginda

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikut serta

orang-orang yang mencintainya, hingga yaumul qiyamah. Semoga kita

semua, orang tua kita, keluarga kita, guru-guru kita diberi tetap Iman,

Islam, Ihsan, istiqomah dalam beribadah dan dibimbing oleh Allah SWT

dan pada akhirnya jika kita dipanggil menghadap Allah AWT menetapi ala

ar-Ridha wa khusnul khatimah. Amin

Penyusun Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Berawal dari

kekurangan dan keterbatasan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir yang berjudul “ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH

OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT

MANDIRI BOYOLALI” dengan baik. Sebagai hamba yang lemah dan banyak

kesalahan, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

banyak pihak yang ikut serta memberikan bantuan moril

maupun material. Olehkarenanya dengan kerendahan hati perkenankan

x

Page 11: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. Selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Ari Setiawan, S.Pd. M.M. selaku Ketua Jurusan D-III

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga.

4. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc. M.SI. selaku dosen

pembimbing Tugas Akhir selama kuliah di jurusan D-III Perbankan

Syariah IAIN Salatiga yang selalu memberikan motivasi

belajar bagi penulis.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan Akademik IAIN Salatiga

terlebih kepada dosen-dosen di jurusan Perbankan Syariah IAIN

Salatiga yang banyak berjasa kepada penulis.

6. Para Staf Perpustakaan IAIN Salatiga terimakasih atas bantuan

penyediaan buku-buku kepada penulis hingga terselesaikannya

Tugas Akhir ini.

7. Bapak Joko Sumanto selaku General Manager di KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri yang telah membimbing pada saat magang.

xi

Page 12: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

8. Seluruh Karyawan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri Cabang

Karanggede, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk mengadakan penelitian hingga akhir.

9. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan, serta

motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

dengan baik.

10. Teman-teman D III Perbankan Syariah angkatan 2016 yang telah

menemani penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

11. Semua pihak yang terkait dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya saran

dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi

perbaikan dimasa mendatang.

Pada akhirnya semua usaha dan upaya penulis atas karunia dari

Allah SWT. Tugas Akhir ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik

dan hanya kepada Allah-lah semua urusan dikembalikan. Oleh karena itu

penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

semuapihak yang bersangkutan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

xii

Page 13: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

ABSTRAK

Salma, Ishma A. 2019. Analisis Implementasi Pengawasan Syariah Oleh

Dewan Pengawas Syariah Di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri. Tugas

Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi DIII

Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Ahmad Mifdlol

M, Lc., M.Si.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis

Implementasi Pengawasan Syariah Oleh Dewan Pengawas Syariah

(DPS) Di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data

primer berupa sumber data yang langsung diberikan oleh

Dewan Pengawas Syariah KSPPS Tekun Sahabat Mandiri,

sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang berasal dari

dokumen-dokumen yang sudah ada seperti, buku, jurnal, dan

internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri masih banyak akad yang belum sesuai dengan SOP.

Kendala yang dihadapi Dewan Pengawas Syariah KSPPS

Tekun Sahabat Mandiri adalah kurangnya pengetahuan karyawan

tentang ilmu fiqih muamalah dan teori akad. Kendala lainnya yaitu

ada beberapa akad dalam pembiayaan yang tidak sesuai dengan SOP.

Strategi dan optimalisasi yang dilakukan DPS yaitu mengajarkan fiqih

muamalah tentang teori akad kepada karyawan dan anggota. Selama

ini DPS melakukan kunjungan ke kantor. Memperbaiki hubungan

antara pihak nasabah dengan pihak KSPPS. Menyusun jadwal

kegiatan DPS. DPS setiap tahun dua atau tiga kali mengunjungi

kantor perwakilan atau kantor pusat. DPS harus memiliki komitmen

untuk meingkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang berkualitas,

serta berani menegur KSPPS yang menyimpang dari ketentuan

syariah. DPS lebih meningkatkan lagi pengetahuan tentang ilmu hukum

ekonomi, akuntansi, dan keuangan syariah Dan yang terakhir adalah

memberikan penyuluhan pada para pengusaha

Kata Kunci: Standar Operasional Posedur, Implementasi Pengawasan Syariah,

Kendala, Strategi dan Optimalisasi KSPPS Tekun Sahabat Mandiri.

xiii

Page 14: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ iv

PENGESAHAN ......................................................................................................... v

KEASLIAN TULISAN ............................................................................................ vi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ..................................................................... vii

MOTTO .................................................................................................................. viii

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................... x

ABSTRAK .............................................................................................................. xiii

DAFTAR ISI........................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL................................................................................................. xviii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xix

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xx

BAB I ......................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5

xiv

Page 15: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 6

E. Metode Penelitian ............................................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 8

BAB II...................................................................................................................... 10

LANDASAN TEORI ............................................................................................... 10

A. Telaah Pustaka .................................................................................................. 10

1. Beda Penelitian............................................................................................. 10

B. Kajian Teoritik .................................................................................................. 14

1. Dewan Pengawas Syariah ............................................................................ 14

2. Tugas DPS.................................................................................................... 15

3. Fungsi dan Peran DPS.................................................................................. 16

4. Peran Ulama dalam Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Pengawas

Nasional........................................................................................................ 17

5. Ada dua macam pengawasan bank syariah: ................................................. 17

6. Pengawasan .................................................................................................. 19

7. Opini Syariah atau laporan audit:................................................................. 19

8. Opini Syariah atas produk baru .................................................................... 20

BAB III .................................................................................................................... 21

GAMBARAN OBJEK ............................................................................................. 21

A. Gambaran Umum.............................................................................................. 21

xv

Page 16: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

1. Sejarah Perkembangan BMT ....................................................................... 21

2. Sejarah Perkembangan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri ............................. 22

3. Landasan, Asas dan Prinsip.......................................................................... 24

4. Visi, Misi dan Tujuan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri ............................... 26

5. Tujuan .......................................................................................................... 27

6. Identitas Umum ............................................................................................ 28

7. Dasar Hukum ............................................................................................... 28

8. Keuntungan menjadi Anggota KSPPS Tekun Sahabat Mandiri .................. 28

9. Latar Belakang Pendidikan Karyawan Tekun Sahabat Mandiri .................. 29

10.Struktur Organisasi dan Kepengurusan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri .... 30

11.Tugas dan Wewenang .................................................................................. 33

12.Keanggotaan................................................................................................. 40

13. Bidang Administrasi.................................................................................... 41

14.Bidang Usaha KSPPS Tekun Sahabat Mandiri ............................................ 41

B. Produk-produk KSPPS Tekun Sahabat Mandiri ............................................... 41

BAB IV .................................................................................................................... 47

ANALISIS DATA ................................................................................................... 47

A. Prosedur Pengawasan Syariah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur

(SOP) atau aturan-aturannya di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri ..................... 47

xvi

Page 17: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

B. Implementasi dari sistem dan prosedur pengawasan syariah di KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri ................................................................................................ 49

C. Kendala-kendala yang dihadapi oleh Dewan Pengawas Syariah ..................... 51

D. Strategi dan optimalisasi untuk menghadapi kendala-kendala yang di hadapi

DPS ................................................................................................................... 54

BAB V ..................................................................................................................... 56

PENUTUP................................................................................................................ 56

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 56

B. Saran ................................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 59

LAMPIRAN............................................................................................................. 60

xvii

Page 18: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Kajian Terdahul………………………………. 10

Tabel 3.1 Daftar Nama Karyawan………………………………… 29

Tabel 3.2 Pengelola KSPPS Tekun Sahabat Mandiri……………... 32

xviii

Page 19: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi………………………………………………… 30

Gambar 3.2 Struktur Organisasi di Tingkat Kepala Cabang Pembantu………… 31

xix

Page 20: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Trnskip Wawancara

Lampiran 2 Lembar Konsultasi

Lampiran 3 Lembar Proposal Penelitian

Lampiran 4 Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi

Lampiran 4 Brosur KSPPS Tekun

Lampiran 5 Brosur Simpanan BMT Tekun

xx

Page 21: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Indonesia telah menunjukkan

perkembangan yang pesat selama beberapa tahun terakhir ini

(Prasetyoningrum, 2009). Hal ini terjadi karena semakin bertambahnya

kesadaran masyarakat untuk menjauhi riba yang dianggap ada dalam sistem

bunga pada Lembaga Keuangan Konvensional. Sistem bunga dianggap belum

bisa mengatasi permasalahan dalam perekonomian di Indonesia secara adil

dan bijaksana dalam tugasnya, karena dianggap masih memberatkan dan

merugikan salah satu pihak. Untuk itu dibutuhkan suatu lembaga keuangan

yang bisa memberikan maslahah kepada semua pihak yang bersangkutan.

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) hadir mengatasi masalah tersebut. Selain

bertujuan untuk mendapatkan keuntungan Lembaga Keuangan Syariah juga

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Seiring dengan perkembangan Lembaga Keuangan Syariah tersebut

sebagaimana tampak pada beragamnya produk dan jasa yang diberikan, maka

penerapan tata kelola Perusahaan yang baik di lembaga keuagan ini pun

semakin penting. Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik pada Lembaga

Keuangan Syariah hendaknya mengacu pada lima prinsip yaitu transparasi,

akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran. Untuk

menerapkan prinsip-prinsip tersebut, LKS harus menyesuaikan dengan

1

Page 22: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

2 2

prinsip Islam dalam operasional perbankan. Oleh karena itu, peranan Dewan

Pengawas Syariah (DPS) dalam penerapan tata kelola Perusahaan yang baik

pada Lembaga Keuangan Syariah menjadi sangat penting untuk mengawasi dan

menjamin bahwa operasional LKS telah sesuai dengan prinsip Islam. Peranan

DPS dalam penerapan tata kelola Perusahaan yang baik pada Lembaga

Keuangan Syariah meliputi mengontrol, menilai, dan mensupervisi aktivitas

pada lembaga keuangan syariah untuk menjamin kesesuaian dengan prinsip dan

aturan syariah. DPS juga harus mendiseminasikan dan mengedukasi

masyarakat melalui media yang ada di masyarakat seperti khutbah maupun

majlis ta’lim (Faozan, 2013).

Sebelum lembaga keuangan syariah berkembang pesat di Indonesia,

Dewan Pengawas Syariah diberikan kewenangan oleh Dewan Syariah Nasional

untuk memberikan fatwa syariah pada produk-produk baru atau transaksi

yang ada di lembaga yang diawasinya, namun otoritas tersebut ditarik oleh

DSN, untuk menghindari pertentangan produk antara LKS satu dengan LKS

lainnya, oleh karena itu jika ada salah satu LKS ingin membuat produk baru

sedangkan produk tersebut belum ada dalam fatwa DSN maka Dewan

Pengawas Syariah harus meminta Fatwa DSN tentang produk tersebut terlebih

dahulu (Rohmaniyah dan Zandra, 2016).

Perkembangan lembaga keuangan syariah saat ini tidak hanya sebatas

pada lembaga keuangan perbankan namun juga pada lembaga keuangan non

bank yang beraneka ragam mulai dari asuransi syariah, leasing syariah, pasar

modal syariah dan lainnya. Dewan Pengawas Syariah sebagai audit

Page 23: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

3 3

kepatuhan syariah di lembaga keuangan syariah harus dibekali dengan

ketrampilan dan pengetahuan khusus baik pemahaman dalam ilmu fiqih

muamalah maupun pemahaman dalam ilmu ekonomi dan keuangan modern

(Umam, 2015).

Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan salah satu bagian penting

dari Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Indonesia. Kedudukan dan

fungsinya secara sederhana hanya diatur dalam salah satu bagian dalam SK

yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berkenaan tentang

susunan pengurus DSN-MUI (Iwad, 2013).

Berdasarkan hal tersebut, maka penting adanya implementasi

Keputusan DSN-MUI tersebut agar tidak terjadi penyimpangan- penyimpangan

dari prinsip-prinsip syariah dan memberikan jaminan atau kepastian keamanan

bagi pengguna jasa LKS. DSN-MUI telah mengeluarkan keputusan No. 03

tahun 2000 tentang Pelaksanaan Penetapan Anggota Dewan Pengawas

Syariah pada Lembaga Keuanga Syariah dan pada tahun

2015, Menteri Koperasi dan UKM mengeluarkan surat Keputusan

No.16/Per/M.KUM/IX/2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan

Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi Dalam SK ini mengatur

bahwa Dewan Pengawas merupakan salah satu syarat koperasi jasa keuangan

syariah (Farikhah, 2018).

Fenomena yang terjadi saat ini dalam praktik pengawasan syariah di

Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia adalah peran vital Dewan Pengawas

Syariah (DPS) belum berjalan secara optimal, bahkan sangat jauh dari peran

Page 24: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

4 4

yang harus dijalankan. Banyak dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) tidak

berperan sama sekali dalam mengawasi operasional perbankan syariah.

Sebagaimana diketahui bahwa Dewan Pengawas Syariah harus mengawasi

dan memeriksa format akad dalam LKS.

Apabila pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah

berjalan baik dan optimal, maka tidak akan dijumpai penyimpangan produk

seperti yang dilakukan oleh beberapa KSPPS/BMT yang telah dijabarkan

diatas. Karena sebagai Lembaga Keuangan Syariah KSPPS/BMT seharusnya

memiliki produk-produk yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dari beberapa kasus diatas dapat disimpulkan peran Dewan Pengawas

Syariah sangatlah penting untuk kemaslahatan bagi masyarakat agar LKS

berjalan sesuai prinsip syariah yang ada, perlunya pengawasan yang aktif dan

rutin untuk setiap lembaga keuangan syariah, selalu konsisten dengan prinsip

syariah. Peran DPS tidak lepas dari operasional nya pada BMT yaitu bertugas

untuk mengetahui produk yang akan di keluarkan oleh BMT, memberikan

pendapat pada operasional BMT secara keseluruhan dalam BMT dan untuk

terwujudnya Lembaga Keuangan Syariah yang baik agar dapat di terima dan

dipercayai oleh masyarakat sekitar agar tidak ragu untuk bergabung melakukan

pembiayaan atau menginvestasikan dananya ataupun bekerjasama dengan

Lembaga Keuangan Syariah (Insani, 2017).

Page 25: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

5 5

Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH

OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN

SAHABAT MANDIRI BOYOLALI ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan

suatu pokok permasalahan yaitu :

1. Bagaimana prosedur pengawasan syariah sesuai dengan Standar

Operasional Prosedur (SOP) atau aturan-aturannya di KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri?

2. Bagaimana implementasi dari sistem dan prosedur pengawasan syariah di

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri?

3. Apa kendala-kendala yang dihadapi oleh Dewan Pengawas Syariah?

4. Bagaimana strategi dan optimalisasi untuk menghadapi kendala-kendala

DPS?

C. Tujuan Penelitian

Secara garis besar, seorang yang melakukan penulisan karya ilmiah

pastinya memiliki maksud dan tujuan dibalik penulisan tersebut, untuk mencari

jawaban atas permasalahan yang sedang dijadikan objek penelitian. Oleh

karena iti, penulis menyimpulkan tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur pengawasan syariah sesuai dengan Standar

Opearsional Prosdur (SOP) atau aturan-aturannya di KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri

Page 26: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

6 6

2. Untuk mengetahui implementasi dari sistem dan prosedur pengawasan

syariah di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Dewan Pengawas

Syariah di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

4. Untuk mengetahui strategi dan optimalisasi dalam menghadapi kendala-

kendala yang di hadapi DPS di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Peneliti

a. Penelitian ini digunakan sebagai syarat menempuh Diploma 3

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga.

b. Untuk mengetahui langsung peran dan fungsi Dewan Pengawas

Syariah.

2. Bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

a. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur penelitian

tentang Analisis Peran dan Fungsi dewan pengawas syarriah (DPS)

b. Dan menambah wawasan khusus bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Salatiga.

3. Bagi KSPPS Tekun Sahabat Mandiri (Objek Penelitian)

a. Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan masukan

bagi Dewan Pengawas Syariah KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

dalam menjalankan tugas sebagai pengawas syariah.

Page 27: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

7 7

b. Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan analisis

deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif yaitu

penelitian yang bertujuan member deskriptif atas suatu fenomena yang

terjadi di lapangan dengan melalui pihak-pihak yang terkait. Dengan

mengumpulkan data-data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan

teknik analisis kualitatif berupa: penjelasan, uraian dan penjabaran.

Penelitian ini merupakan metode yang member gambaran dari hasil

observasi yang kemudian diperkuat dengan bukti dari pendapat para ahli

melalui informasi yang terkait (Insani, 2017)

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

3. Sumber Data

Jenis data alam penulisan ini dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Data primer yaitu data yang berasal dari sumbernya langsung yang

berhubungan dengan bahasa penelitian, didapat dari wawancara

langsung dengan narasumber.

b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh tidak langsung melalui dari

hasil media cetak, publikasi atau data-data dokumen pada KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri.

Page 28: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

8 8

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara

langsung di objek penelitian. Mengamati situasi dan kondisi yang

sedang terjadi di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri.

b. Wawancara

Wawancara dengan pihak KSPPS Tekun Sahabat Mandiri. Untuk

menegetahui kondisi nyata dalam bagaimana analisis implementasi

pengawasa syariah oleh Dewan Pengawas Syariah yang sudah dilalukan

di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri.

c. Dokumentasi

Yaitu sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-

dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan

sumber-sumber informasi khusus dari buku atau tulisan dan sebagainya.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal yang

akan dilaporkan secara sistematis bab demi bab supaya hasil penelitian

memperoleh gambaran yang berurutan saling berkaitan dalam laporan.

Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan terdiri dari hal-hal yang berkaitan dan berhubungan

dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metedologi penelitian dan sistematika penulisan.

Page 29: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

9 9

Bab II Pembahasan teori dalam bab ini dimaksudkan sebagai bab untuk

mengantarkan pada pembahasan-pembahasan teori dari penelitian

sebelumnya yang digunakan dalam Dewan Pengawas Syariah.

Bab III laporan penelitian yang berisi tentang gambaran umum objek

penelitian, dalam hal ini yaitu KSPPS Tekun Sahabat Mandiri dan info

lainnya yang dianggap perlu.

Bab IV Analisis data merupakan bagian inti penelitian, didalamnya

memberikan suatu analisis data dari data-data yang telah dieliti.

Bab V Penutup yang berisi kempulan dan saran terhadap penelitian

yang dilakukan.

Page 30: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

1. Beda Penelitian

Tabel 2.1 Tinjauan Kajian Terdahulu

NO Nama Peneliti Objek

Penelitian

Metode

Penelitian

Fokus Penelitian Kesimpulan

1 Yusuf Suhedi

(2010)

BPRS di

Yogyakarta

Deskriptif Pembahasan

mengenai peran

dan tanggung

jawab DPS

Peran dan fungsi DPS dalam

pengaawasan internal

syariah adalah dengan

memperbaiki lingkungan

eksternal dan internal DPS.

Sedangkan tanggung jawab

perbankan lingkungan

internal DPS menjadi

tanggung jawab DPS dan

menejemen bank syariah

untuk menciptakan sistem

jaminan kepatuhan syariah

yang efesien dan efektif

untuk membangun

10

Page 31: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

11 11

kepercayaan masyarakat

terhadap bank syariah.

2 Laksana

Candra

Kusuma

(2017)

BMT

Syamil

Data

Primer dan

Sekunder

Peran DPS di

BMT

Peran Dewan Pengawas

Syariah pada BMT Syamil

adalah memastikan produk

dan jasa yang ada pada

BMT Syamil apakah sudah

sesuai dengan Syariah

Islam dan menghadiri

Rapat Rutin Bulanan dan

menghadiri Rapat Anggota

Tahunan (RAT).

3 Abdul Latif

(2017)

BMT

Tumang

Metode

kualitatif

deskriptif

Mekanisme

Pengawasan

DPS pada BMT

Mekanisme pengawasan

Dewan Pengawas Syariah

(DPS) di BMT Tumang

melakukan pengawasan

setiap bulannya, yakni tiga

kali dalam satu bulan.

Proses mekanisme

pengawasan DPS atas

penerapan prinsip Syariah di

Page 32: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

12 12

BMT Tumang dilaksanakan

secara on the spot, tiba-tiba

DPS datang untuk melihat

dan meminta data.

4 Kartika Isma

Damayanti

(2017)

Bank

Syariah

Indonesia

Deskriptif Pengaruh DPS

Kinerja

Maqashid

Syariah terhadap

Bank Syariah

Indonesia

Ukuran Dewan Pengawas

Syariah berpengaruh negatif

signifikan terhadap kinerja

maqashid syariah. Rangkap

jabatan Dewan Pengawas

Syariah berpengaruh positif

terhadap kinerja maqashid

syariah. Jumlah rapat Dewan

Pengawas Syariah tidak

berpengaruh terhadap

kinerja maqashid syariah.

Latar belakang pendidikan

Dewan Pengawas Syariah

berpengaruh positif terhadap

kinerja maqashid syariah.

5 Tanti

Wulandari

Bank

Syariah

Deskriptif Implementasi

Pengawasan

Fungsi dewan pengawas

syariah pada Perbankan

Page 33: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

13 13

(2017) DIY DPS di

Perbankan

Syariah DIY

Syariah Darah Istimewa

Yogyakarta yaitu

memastikan dan mengawasi

kesesuaian kegiatan

operasional bank, penilaian

aspek syariah, pemberian

opini terhadap konsep

operasional dan produk

syariah berdasarkan fatwa

DSN serta penyampaian

laporan hasil pengawasan

yang telah dilalukan kepada

direksi, komisaris dan DSN.

Dari hasil penelitian

mengenai pelaksanaan

fungsi yang dilakukan oleh

DPS telah dilakukan dengan

baik

Page 34: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

14 14

Adapun penelitian yang akan penulis ajukan berbeda dengan penelitian

diatas yaitu objeknya KSPPS sedangkan penelitian diatas objeknya adalah

BMT dan Lembaga Keuangan Bank, kemudian fokus penelitiannya yaitu

peran DPS, Mekanisme dan Kinerja DPS. Metode yang penulis gunakan

adalah deskriptif kualitatif berdasarkan beda penelitian tersebut bahwa penelitian

penulis tentang “Implementasi Pengawasan Syariah oleh Dewan Pengawas

Syariah di Kspps Tekun Sahabat Mandiri Boyolali” ini berbeda dengan

penelitian yang telah ada sebelumnya.

B. Kajian Teoritik

1. Dewan Pengawas Syariah

Menurut Dahlan (2018:207) Dewan Pengawas Syariah (DPS)

merupakan bagian struktur organisasi yang wajib adanya pada lembaga

keuangan atau lembaga keuangan non bank yang menggunakan prinsip

syariah. DPS diangkat oleh DSN atas usulan lembaga keuangan Syariah.

Oleh karenanya terdapat kewenangan DSN terhadap DPS dalam:

a. Memberikan atau mencabut rekomendasi keanggotaan DPS pada satu

lembaga keuangan syariah.

b. Mengeluarkan fatwa yang mengikat masing-masing DPS di masing-

masing lembaga keuangan syariah dan menjadi dasar tindakan hukum

pihak terkait.

Menurut Dahlan (2018:208), setelah Keluaran Surat Keputusan

DSN-MUI No. 02 Tahun 2000, keanggotaan DPS dijadikan sebagai

Page 35: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

15 15

kepanjangan dari DSN yang legalitasnya ditingkatkan dalam mekanisme

keanggotaan melalui uji kompetensi, yang dalam bahasa DSN untuk

menghadiri “undangan silaturahmi calon anggota DPS”.

Mekanisme keanggotaan DPS tersebut yaitu:

a. Disulkan oleh bank yang menjalankan prinsip Syariah. Minimal 2 atau 3

orang.

b. Nama-nama yang disulkan kemudian diuji oleh DSN.

c. Nama-nama yang telah mendapatkan rekomendasi akan mengikuti

workshop ke-DPS-an

d. Anggota DPS akan mendapatkan sertifikasi DSN jika telah dianggap

memiliki standar yang ditetapkan.

2. Tugas DPS

a. Tugas Utama

Mengawasi kegiatan usaha bank agar sesuai dengan ketentuan dan

prinsip syariah, merujuk fatwa DSN-MUI atau Komplikasi Hukum

Ekonomi Syariah (KHES).

b. Tugas kerja di bank

Garis kebijakan kerja harian DPS mengikuti fatwa DSN yang

merupakan otoritas tertinggi dalam pengeluaran fatwa mengenai

kesesuaian produk dan jasa bank dengan ketentuan dana prinsip

syariah (Dahlan: 2018:209).

Page 36: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

16 16

3. Fungsi dan Peran DPS

a. Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, Pimpinan unit

usaha syariah dan pimpinan kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang

berkaaitan dengan aspek syariah.

b. Sebagai mediator antar lembaga keuangan syariah dengan DSN dalam

mengommunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa

dari lembaga keuangan syariah yang memerlukan kajian dan fatwa dari

DSN.

Dahlan (2018: 2010) menguraikan bahwa Dewan Pengawas

Syariah juga diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah Republik Indonesia Nomor 16/PER/M/KUKM/IX/15

tentang Dewan Pengawas Syariah yang terdapat pada pasal 14 yang

diantaranya adalah:

1) KSPPS dan koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha simpan

pinjam pembiayaan syariah wajib memiliki Dewan Pengawas

Syariah yang ditetapkan oleh Rapat Anggota.

2) Jumlah Dewan Pengawas Syariah paling sedikit berjumlah 2 orang

dan setengahnya memiliki sertifikasi DSN-MUI.

3) Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengawas Syaariah

meliputi:

a) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang

merugikan korporasi, keuangan negara, dan/tidak melakukan

Page 37: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

17 17

tindak pidana yang berkaikan dengan sektor keuangan, dalam

waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan;

b) Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan sampai

sederajat kesatu dengan pengurus.

4) Dewan Pengawas Syariah diutamakan dari anggota koperasi dan

dapat diangkat luar anggota koperasi untuk masa jabatan paling lama

2 (dua) tahun.

4. Peran Ulama dalam Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Pengawas

Nasional

Para ulama yang berkompeten terhadap hukum-hukum syariah

memiliki fungsi dan peran yang amat besar dalam perbankan syariah, yaiu

sebagai Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Syariah Nasional.

Peran utama para ulama dalam Dewan Pengawas Syariah adalah

mengawasi jalannya operasional bank sehari-hari agar selalu sesuai

dengan ketentun-ketentuan syariah. Hal ini karena transaksi-transaksi yang

berlaku dalam bank syariah sangat khusus jika dibandingkan bank

konvensional. Karena itu, diperlukan garis panduan (guidelines) yang

mengaturnya. Garis panduan ini disusun dan ditentukan oleh Dewan

Pengawas Nasional (Antonio, 2001:234).

5. Ada dua macam pengawasan bank syariah:

Menurut Mujahidin (2016:166), yaitu:

a. Internal Audit (IA):

1) SKAI (Satuan Kerja Audit Internal)

Page 38: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

18 18

2) DPS (Dewan Pengawas Syariah) dari bank yang bersangkutan

b. Eksternal Audit (EA):

1) Bank Indonesia

2) Kantor Akuntan Publik

3) BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)

Catatan Regulasi Pengawasan (Oleh BI dan DPS)

1) DPS harus menjawab persoalan syariah pada bank syariah.

2) Bila DPS kurang berfungsi maka risiko reputasi bank sangat

tinggi.

3) DPS harus mampu membaca neraca bank, bukan angkanya tapi

produknya (produknya apa saja).

Sebagai contoh:

Deposito naik dari 1 M menjadi 1,5 M. Apakah tambahan 0,5 M

itu produknya sama dengan produk yang telah diatur

sebelumnya. Bila tidak sama maka DPS harus menilainya, dan

jika DPS tidak berfungsi maka BI mempertanyakan fungsi DPS.

4) Tiap minggu DPS menanyakan apakah ada produk baru atau

tambahan baru.

5) Tanyakan kepada UUS berapa bagi hasil untuk pihak ketiganya.

6) Untuk produk baru, yang belum ada dalam fatwa DSN, maka

DPS terlibat sejak awal:

a) Memahami bentuk produk

b) Buatkan opini syariah untuk DSN

Page 39: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

19 19

c) Ajukan ke DSN produk baru itu dan opini syariah DPS

d) Mengecek produk yang diizinkan oleh BI

e) Bila pembahasan tentang produk dan akadnya dilakukan

secara: lisan, harus dicatat tanggal bulan, tahun, jam, isinya dan

dengan siapa.

f) Transaksi antar bank perlu diteliti aspek syariahnya.

6. Pengawasan

Mujahidin (2016:167) mengatakan bahwa perangkat yang

diperlukan dalam kerangka pengawasan dan pengendalian bank, yaitu :

a. Sistem pengendalian intern (SPI)

b. Fungsi manajemen resiko

c. Peraturan peningkatan keterbukaan informasi

d. Sistem akuntansi yang sesuai

e. Mekanisme jaminan kepuasan syariah

f. Audit intern (kesehatan keuangan dan kepatuhan syariah)

7. Opini Syariah atau laporan audit:

a. Hasil Internal Audit (IA)

Internal Audit. Meminta opini syariah atas transaksi yang diragukan,

kemudian DPS memberikan opini (menyetujui atau menolak, dan

menyampaikan ke DSN).

Page 40: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

20 20

b. Hasil Eksternal Audit (EA)

Eksternal Audit. Meminta opini syariah atas transaksi yang diragukan,

DPS memberi opini dan mengirimkan ke DSN dan BI (Mujahidin,

2016:168).

8. Opini Syariah atas produk baru

Mujahidin (2016:168) mengatakan bahwa DPS harus melakukan

pemeriksaan terhadap rukun dan syarat transaksi:

a. Rukun transaksi: 1) Pelaku Transaksi, 2) Objek Transaksi, 3) Ijab-qabul

transaksi

b. Syarat transaksi tidak boleh:

1) Menghalalkan yang haram

2) Mengharamkan yang halal

3) Mengugurkan rukun

4) Bertentangan dengan rukun

5) Mencegah berlakunya rukun.

Page 41: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

BAB III GAMBARAN

OBJEK

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Perkembangan BMT

Bank syariah berawal pada tahun 1991 yakni BPR Syariah Dana

Mardhotillah dan BPR Syariah Berkah Amal Sejahtera, keduanya

berlokasi di Bandung. Pada tahun 1992, mulai dikeluarkan UU Perbankan

No 7 tahun 1992 yang berisi tentang bank bagi hasil. Saat ini pula berdiri

Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang mayoritas menjamah masyarakat

Islam lapisan bawah, maka dibangunlah lembaga-lembaga simpan pinjam

yang disebut Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) atau Bait al Qiradh seperti

istilah dari masyarakat Aceh. Kemudian perbankan syariah di Indonesia

berkembangsetelah ada lagi revisi UU perbankan Nomor 7 tahun 1992

menjadi UU No. 10 tahun 1998. Dengan demikian pemerintah telah

membuka peluang besar bagi kegiatan usaha perbankan yang berdasarkan

pada prinsip syariah. Revisi UU tersebut membawa perkembangan BPR

Syariah di Indonesia hingga 80 BPRS. UU No. 10 juga tidak menutup

kemungkinan bagi pemilik bank negara, swasta nasional, bahkan pihak asing

sekalipun untuk membuka cabang syariah di Indonesia.

Adanya BMT sangat menunjang sistem perekonomian pada

masyarakat Islam terutama di lapisan bawah dan menengah karena di

samping sebagai lembaga keuangan islam, BMT juga memberikan

pengetahuan-pengetahuan agama pada masyarakat yang tergolong

21

Page 42: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

22 22

mempunyai pemahaman agama yang rendah. Dengan demikian, fungsi

BMT sebagai lembaga ekonomi sosial keagamaan betul-betul terasa dan

nyata hasilnya. Lahirnya BMT di antaranya dilatar belakangi oleh

beberapa alasan sebagai berikut:

a. Agar masyarakat terhindar dari pengaruh sistem ekonomi kapitalis dan

sosialis yang hanya memberikan keuntungan bagi mereka yang

memiliki modal banyak. Melakukan pembinaan dan pendanaan pada

masyarakat menengah ke bawah secara intensif dan berkelanjutan.

b. Agar masyarakat terhindar dari rentenir-rentenir yang memberikan

pinjaman modal dengan sistem bunga yang sangat tidak manusiawi.

c. Agar ada alokasi dana yang merata pada masyarakat, yang fungsinya

untuk menciptakan keadilan sosial.

2. Sejarah Perkembangan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Tahun 1997 diawali oleh adanya progam Integrated Rural

Development Project yang lebih dikenal dengan progam IRDP dimana

salah satu progam yang masih berjalan pasca 1997 adalah kegiatan

Revolving Fund (RF).

Tahun 1998 kegiatan Revolving Fund (RF) menjadi cikal

bakal berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Tekad Usaha Mandiri (Tekun).

Didirikan oleh kurang lebih 110 orang dari unsur petani, peternak,

pedagang, tokoh masyarakat, dan staf progam.

Tahun 2003 kecenderungan layanan simpan pinjam secara syariah

mulai berkembang pesat di Indonesia. Koperasi Simpan Pinjam Tekun

Page 43: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

23 23

tertarik untuk memberikan layanan kepada anggota koperasi dan

masyarakat melalui produk syariah. Tahun 2003 dibuka secara resmi

layanan syariah dengan nama Baitul Maal Wat Tamwil dan untuk

pertama kalinya dibuka di kecamatan Karanggede. Tahun 2015 unit layanan

syariah Baitul Maal Wat Tamwil Tekun telah berkembang memiliki kantor

di 5 tempat dan memiliki karyawan sebanyak 28 orang.

Tahun 2016 pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah nomor 16 tahun 2015

mengeluarkan petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam

dan pembiayaan syariah oleh koperasi. Koperasi hanya boleh memiliki

dan memilih satu jenis layanan yaitu koperasi simpan pinjam (KSP)

atau koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah (KSPPS).

Hari Sabtu, 23-01-2016 atas izin Allah SWT secara

bersamaan dilaksanakan Rapat Anggota Khusus Tekun untuk

pemisahan unit Baitul Maal Wat Tamwil dan dilanjutkan Rapat

Pendirian “Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul

Maal Wat Tamwil Tekun Syariah”. Koperasi ini bernama KOPERASI

SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH TEKUN

SAHABAT MANDIRI dan selanjutnya dalam anggaran dasar ini disebut

Koperasi.Koperasi ini berkedudukandi Ruko Galaxi Land Block C 04, Jalan

Boyolali –Semarang kilometer 1 Dukuh Surowangsan, Desa Winong,

Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali dan saat ini per tanggal 1

April pindah di kantor Karanggede. Koperasi dapat membuka

Page 44: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

24 24

cabang/perwakilan atas persetujuan dan keputusan Rapat Anggota

serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Landasan, Asas dan Prinsip

a. Landasan

Koperasi berlandaskan :

1) Al-Quran dan Al Hadits

2) Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945

b. Asas

1) Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan

c. Prinsip

a) Koperasi dalam menjalankan kegiatan usahanya berupaya

berdasarkan prinsip syariah yaitu :

1) Shiddieq, mengikuti kata hati yang hanif,lisan dan

tindakanya sama,tidak ada motif, tendensi dan janji

janji.

2) Amanah, diserahi tugas dan tanggung jawab biar

“mrantasi”, tidak menyalah gunakan wewenang dan

bekerja sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

3) Tabligh, menyampaikan informasi tidak saja kebaikan

tetapi juga kelemahan, menyampaikan produk apa

adanya.

Page 45: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

25 25

4) Fathonah, cerdas, kreatif, bijaksana, dan “rigen” dalam

menghadapi situasi dan kondisi yang sulit dan

keterbatasan.

5) Menghindari unsur-unsur MAYSIR (Perjudian), TADLIS

(Penipuan), GHARAR (Ketidakpastian), RIBA (Melipat

gandakan), ZULM (Penganiayaan), RISYWAH (Suap), Barang

dan jasa yang haram dan / atau maksiat.

b) Koperasi melakukan kegiatanya berdasarkan prinsip prinsip

koperasi yaitu :

1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara

adil sebanding dengan besarnya jasa usaha

masingmasing anggota

4) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

5) Kemandirian

6) Melaksanakan pendidikan perkoperasian bagi anggota

7) Kerjasama antar koperasi

c) Koperasi sebagai badan usaha dalam melaksanakan

kegiatanya yang mengorganisir pemanfaatan dan

pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas

dasar pinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah usaha

ekonomi.

Page 46: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

26 26

4. Visi, Misi dan Tujuan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

a. Visi KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Menjadi koperasi yang Besar, Sehat, Profesional dan Amanah agar

berdaya saing tinggi sehingga mampu menyejahterakan anggota dan

masyarakat pada umumnya.

b. Misi KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

1) Membuka dan memiliki kantor cabang di seluruh wilayah

kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.

2) Menjaga dan mengupayakan keuangan koperasi dalam kondisi

seimbang, rasional dan untung.

3) Tanggap terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi

perbankan guna meraih kinerja koperasi yang efektif dan efesien.

4) Menerapkan prinsip Good Comporate Governance dalam

pengelolaan koperasi untuk menjaga kepercayaan dan menjalin

komunikasi dengan para penyimpan dana dan mitra koperasi.

5) Mewujudkan kesejahteraan karyawan sesuai prestasi dan kinerja.

Tujuan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

1) Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2) Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional.

3) Menjadi gerakan untuk membantu pemerintah mencerdaskan

kehidupan berwiraswasta, mandiri dalam pengembangan

Page 47: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

27 27

perekonomian, membentuk manusia yang berbudi luhur, dan

berakhlak mulia.

4) Mendidik, membimbing dan mengembangkan bakat dan

keterampilan anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya.

5. Tujuan

Tujuan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri:

1. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional.

3. Menjadi gerakan untuk membantu pemerintah mencerdaskan

kehidupan berwiraswasta, mandiri dalam pengembangan

perekonomian, membentuk manusia yang berbudi luhur, dan

berakhlak mulia.

4. Mendidik, membimbing dan mengembangkan bakat dan

keterampilan anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

Page 48: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

28 28

6. Identitas Umum

1) Nama Lembaga : KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

2) Tanggal Berdiri : 20 – 06- 2016

3) Alamat : Jl Raya Boyolali – Ampel KM 3 Totogan Penggung Boyolali Jawa

Tengah 57316

7. Dasar Hukum

1) Nomor Badan

Hukum : 001712/BH/M.KUKM.2/VII/2016

2) Aturan Tertulis : Anggaran Dasar dan Anggaran

8. Keuntungan menjadi Anggota KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

a. Kenyamanan serta keamanan dikarenakan KSPPS Tekun Sahabat

Mandiri memiliki 110 penanam modal.

b. Memudahkan dalam hal penyetoran ataupun penarikan. Dikarenakan

dapat dilayani dimana saja seperti di kantor, toko, sekolahan, pasar dan

di rumah anggot masing-masing.

c. Anggota KSPPS Tekun Sahabat Mandiri berpeluang mendapatkan

fasilitas pembiayaan atau pinjaman untuk penambahan modal.

d. Anggota diberi layanan informasi berupa nomor telepon kantor atau

nomor HP agar memudahkan mendapatkan informasi yang dibutuhkan

anggota ataupun calon anggota KSPPS Tekun Sahabat Mandiri.

Page 49: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

29 29

9. Latar Belakang Pendidikan Karyawan Tekun Sahabat Mandiri

Berikut ini tabel daftar nama karyawan KSPPS Tekun Sahabat

Mandiri dan latar belakang Pendidikannya.

Tabel 3.1 Daftar Nama Karyawan

NO NAMA KARYAWAN LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN

1. Joko Sumanto D3

2. Suwarto S2

3. Elvy Yanuastuti S1

4. Sabdo Slamet SMA

5. Agus Tri Prakoso D1

6. Soleh Dwiyanto STM

7. Purwanto SMEA

8. Tuti Apriyanti S1

9. Joko Pramono SMA

10. Sudarni S1

11. Anti Fatchul Choiriyah D3

12. Kurnia Indah Habsari D1

13. Zunita Widyasari S1

14. Khoirul Huda Irawa D3

15. Bima Ekawarna Putra S1

16. Nafiah D3

17. Dwi Supartini D3

18. Samsul Arif SMP

19. Novi Widya Aryani S1

20. Karmila S1

21. Arifah Dwi Aryani S1

22. Febri Astuti S1

23. Arumiyati D3

24. Fajriyatun Rofiqoh S1

25. Dewi S1

26.. Lina Rahayu S1

27. Muhammad Sodiq S1

28. Dewi Yuliyani D3

29. Ahmad Fauzani D3

30. Ferman Tri Wibowo SMA

31. Sakti Eka S1

32. Atik Munarsih D3

33. Fajar D3

34. Rita D3

35. Ika Khusnul Fadila S1

Page 50: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

30 30

36. Alif D3

37 Anik S1

10. Struktur Organisasi dan Kepengurusan KSPPS Tekun Sahabat

Mandiri

a. Struktur organisasi KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Page 51: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

31 31

Gambar 3.2 Struktur Organisasi di tingkat Kepala Cabang Pembantu

b. Kepengurusan dalam koperasi Pengawas Manajemen:

Pengurus Manajemen:

1) Drs. Luqman Hakim

2) Suwarno

3) Eni Setyasih

Pengawas Syariah:

1) Drs. H. Jamal Yazid. Msi

2) Drs. Yacob Suparno, Msi Akt

Pengurus:

Ketua : Drs. H. A. Robith Sya’bani, SE

Sekretaris : H. Parmono

Bendahara : Sujarwo

Page 52: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

32 32

c. Pengelola KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Tabel 3.2 Pegelola KSPPS Tekun Sahabat Madiri

NO NAMA KARYAWAN JABATAN

1. Joko Sumanto General Manager

2. Suwarto Manager Bisnis

3. Elvy Yanuastuti Manager Operasional

4. Sabdo Slamet Manager Cabang

5. Agus Tri Prakoso Marketing

6. Soleh Dwiyanto Manager Cabang

7. Purwanto Divisi FRD

8. Tuti Apriyanti Manager Cabang

9. Joko Pramono Manager Cabang

10. Sudarni Accounting

11. Anti Fatchul Choiriyah Admin

12. Kurnia Indah Habsari Marketing

13. Zunita Widyasari Admin

14. Khoirul Huda Irawa Divisi Maal

15. Bima Ekawarna Putra Marketing

16. Nafiah Marketing

17. Dwi Supartini Teller

18. Samsul Arif Marketing

19. Novi Widya Aryani Marketing

20. Karmila Marketing

21. Arifah Dwi Aryani Teller

22. Febri Astuti Marketing

23. Arumiyati Marketing

24. Fajriyatun Rofiqoh Marketing

25. Dewi Teller

26.. Lina Rahayu Marketing

27. Muhammad Sodiq Divisi Maal

28. Dewi Yuliyani Teller

29. Ahmad Fauzani Marketing

30. Ferman Tri Wibowo Office Boy

31. Sakti Eka Marketing

32. Atik Munarsih Marketing

33. Fajar Marketing

34. Rita Staf Accounting

35. Ika Khusnul Fadila Marketing

36. Alif Marketing

37 Anik Marketing

Page 53: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

33 33

Posisi tahun 2018 ada 28 karyawan dan yang

mengundurkan diri sebanyak 2 karyawan, dan pada tahun 2019

yang mengundurkan diri ada 1 orang ada tambahan juga

sebanyak 9 orang karyawan baru. Hingga sampai saat ini

jumlah karyawan 37 orang yang terdiri dari 15 laki-laki dan 22

perempuan.

11. Tugas dan Wewenang

a. Pengurus:

1) Tugas

a) Melaksanakan kebijakan umum koperasi KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri yang telah ditetapkan dalam rapat anggota.

b) Menyusun dan mengusulkan rencana anggaran dan rencana

kerja untuk tahun buku yang akan datang yang selanjutnya

dibawa/diajukan dalam rapat anggota tahunan (RAT).

c) Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi

persetujuan atau menolak keanggotaan KSPPS Tekun Sahabat

Mandiri.

2) Wewenang

a) Mengangkat dan memberhentikan pengelola KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri.

b) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya Rp 50.000.000,-

dengan tahapan hasil komite.

c) Mengawasi dan mengatur pengelolaan keuangan koperasi

Page 54: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

34 34

d) Menyetujui penghapusan pembiayaan dan tabungan.

e) Menandatangani cek dan dokumen-dokumen lain diluar cost

anggaran yang sudah ditentukan.

b. Dewan Pengawas Syariah

1) Tugas

Pengawasan Produk dan Jasa

a. Menelaah dan menyahkan

b. Mengkomunikasikan DSN kajian Fatwa

c. Pejelasan pengurus dan pengelola

Tata laksana Manajemen

a. Menelaah dan meastikan

b. Pembinaan akidah syariah dan akhlak

c. Identifikasi bentuk pelanggaran

Pembinaan Anggota

a. Membantu pengurus dan pengelola

b. Menelaah sistem pembinaan

c. Terlaksananya pembinaan anggota

2) Wewenang

a. Meneliti bagan, catatan, bukti dan dokumen

b. Mendapatkan keterangan dari data yang diberikan

c. Memberikan koreksi

d. Menggunakan fasilitas

e. Melaporkan kepada DSN

Page 55: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

35 35

c. General Manager:

1) Tugas

a) Melaksanakan kebijakan umum KSPPS Tekun Sahabat

Mandiri yang telah ditetapkan oleh pengurus dalam rapat

anggota.

b) Menyusun dan mengusulkan rencana anggaran, rencana kerja

untuk tahun buku yang akan datang kepada pengurus.

c) Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi

persetujuan atau menolak keanggotaan anggota atau calon

anggota KSPPS.

d) Melaporkan secara rutin perkembangan KSPPS kepada

pengurus.

e) Mewakili pengurus dalam hubungan dengan pihak luar jika

pengurus berhalangan.

2) Wewenang

a) Menandatangani cost yang sudah dianggarkan, dokumen

dokumen, cek dan surat berharga lainnya yang telah disetujui

pengurus.

b) Memberikan validasi pada berkas pembiayaan yang diajukan

oleh komite pembiayaan.

c) Menandatangani semua akad pembiayaan.

Page 56: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

36 36

d. Manager Bisnis Marketing

1) Tugas

a) Tercapainya target pemasaran baik funding maupun

financing.

b) Terselenggaranya rapat bagian pemasaran dan

terselesaikannya permasalahan ditingkat pemasaran.

c) Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian pemasaran.

2) Wewenang

a) Memberikan ulasan untuk pengembangan pasar, potensi

bisnis dan strategi strategi lainnya yang berhubungan dengan

bisnis existing, peluang bisnis dan penyelesaian pembiayaan

bermasalah kepada Manajer KSPPS Tekun.

b) Menentukan target funding, financing dan penyelesaian

pembiayaan bermasalah bersama Manajer Tekun.

c) Memimpin dan menentukan agenda rapat pemasaran.

d) Melakukan penilaian terhadap Staf pemasaran (AO/FO) dan

Staf Penagihan (RO).

e. Manager Operasional

1) Tugas

a) Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service

excellence) kepada mitra/anggota.

b) Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang

ada dalam operasional.

Page 57: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

37 37

c) Terbitnya laporan keuangan, laporan perkembangan

pembiayaan dan laporan mengenai penghimpunan secara

lengkap, akurat dan sah baik harian, bulanan maupun sesuai

dengan periode yang dibutuhkan.

d) Terarsipkannya surat masuk dan keluar serta notulasi rapat

manajemen dan rapat operasional.

e) Terselenggaranya seluruh aktivitas rumah tangga KSPPS

Tekun.

f) Terselenggaranya absensi kehadiran karyawan dan

dokumentasi hasil penilaian seluruh karyawan serta pengajuan

gaji.

2) Wewenang

a) Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas

wewenang.

b) Melakukan kontrol terhadap karyawan.

c) Memeriksa seluruh laporan dalam bidang operasional.

d) Menegur karyawan bidang operasional apabila bekerja tidak

sesuai dengan prosedur yang berlaku.

f. Kepala Cabang

1) Tugas

a) Menjalankan kebijakan umum yang telah digariskan oleh

pengurus dan membuat planing pemasaran pembiayaan.

Page 58: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

38 38

b) Mengarahkan pengelolaan teknis operasional pemasaran

pembiayaan sesuai dengan kebijkan umum yang telah

digariskan oleh pengurus.

c) Melakukan pembinaan yang berstruktur terhadap karyawan

atau staff pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM

Tekun Sahabat Mandiri.

d) Menandatangani hasil laporan kerja lapangan.

e) Menyusun kriteria pembiayaan lancar, tak lancar, macet, dan

tak tertagih.

2) Wewenang

a) Membuat skala prioritas pembiayaan.

b) Berhak memberikan teguran dan saran terhadap karyawan atau

staff pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri.

c) Bersama manajer operasional mengajukan daftar penghapusan

pembiayaan kepada general manager.

d) Mengatur tata laksana penyelesaian pembiayaan bermasalah

dengan kepala cabang.

e) Menyetujui pembiayaan diatas Rp 5.000.000,- s/d Rp

50.000.000,- dengan tahapan dari hasil rapat komite.

Page 59: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

39 39

g. Bagian Pemasaran atau Marketing

1) Tugas

a) Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah

ditetapkan oleh manajer pemasaran yaitu funding (Penggalangan

Dana) dengan cara mencari sumber-sumber dana murah

dengan melihat peluang baik dari anggota maupun pihak ketiga

dan bersama kepala cabang mengajukan usulan- usulan atau

masukan-masukan kepada general manager melalui manajer

pemasaran perihal penggalangan dana.

b) Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah

ditetapkan oleh manajer pemasaran yaitu lending dengan cara

mengajukan survei atas pengajuan pembiayaan, mencari

pembiayaan prospektif, menerima daftar permohonan

pembiayaan beserta kelengkapannya, membuat data anggota

atau calon anggota pembiayaan, membuat laporan rutin serta

menerima, memeriksa, dan memvalidasi berkas realisasi

pembiayaan.

h. Teller/kasir

1) Tugas

a) Memberikan pelayanan terhadap anggota, dalam hal

transaksi uang tunai seperti penyetoran simpanan, angsuran

pembiayaan, penarikan simpanan, pembiayaan, dll.

Page 60: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

40 40

b) Menerima, menyusun, dan menghitung secara hati-hati

setiap setoran tunai dari anggota dan calon anggota.

c) Melakukan pencatatan, pendapatan, pelayanan kepada

anggota dan calon anggota.

d) Mengatur dan menyiapkan uang tunai yang telah disetujui

oleh general manajer.

e) Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang

telah disetujui oleh general manajer.

f) Menandatangani formulir serta slip-slip dari anggota serta

memasukkan data ke arsip dan atau komputer.

g) Membuat mutasi harian atau laporan kas harian teller.

12. Keanggotaan

Jumlah anggota pada akhir tahun 2017 sebanyak 560 orang dan pada

akhir 2018 sebanyak 1.564 orang atau mengalami peningkatan 1.004 orang

orang dan sampai bulan mei 2019 sebanyak 1.573 orang atau mengalami

peningkatan 9 orang selama kurang lebih lima bulan. Peningkatan ini

dikarenakan adanya program baru dari KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

yaitu Simpanan Masa Tua dan Masa Depan. Dari jumlah anggota tersebut

terdapat 784 orang yang belum menambah atau melunasi simpanan

pokoknya. Ditargetkan akhir tahun 2019 semua anggota sudah melunasi

simpanan, sesuai dengan perubahan anggaran dasar. Namun demikian

tidak mengurangi antusias masyarakat untuk mendaftar sebagai anggota

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri.

Page 61: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

41 41

13. Bidang Administrasi

Dalam bidang administrasi KSPPS Tekun Sahabat Mandiri selalu

meningkatkan kualitasnya. Baik dalam bidang keuangan, personalia maupun

bidang lainnya. Bidang personalia misalnya penetapatan masa cuti karyawan

yang hendak menikah dan karyawati yang hendak melahirkan, mekanisme

perijinan jika ada keperluan yang memang tidak bisa ditinggal misalnya ada

kerabat yang meninggal atau sakit dan lain sebagainya.

14.Bidang Usaha KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Sampai dengan tahun 2018, usaha yang dijalankan oleh KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri tidak hanya sektor simpan pinjam. Sektor-sektor yang lain,

seperti jasa tempat pembayaran Rekening Listrik dan PAM. Hanya sebagai

fasilitas tambahan layanan saja.

B. Produk-produk KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Produk KSPPS Tekun Sahabat Mandiri digolongkan menjadi dua,

yaitu produk simpanan dan produk pembiayaan. Dalam praktiknya setoran

ataupun penarikan bisa dilakukan langsung datang ke kantor atau dilayani

dirumah, disekolahan ataupun tempat usaha (pasar atau toko).

1. Produk Simpanan

a. Simpanan Mudharabah

Jenis simpanan yang menggunakan prinsip Mudharabah Al

Mutlaqoh. Artinya dana akan dimanfaatkan secara produktif

untuk pembiayaan kepada anggota secara profesional dan sesuai

Page 62: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

42 42

syari’ah. Keuntungan dari pembiayaan ini akan ada dibagi

hasilkan dengan anggota sesuai dengan nisbah yang disepakati.

1) Simpanan Sukarela

Persyaraan:

a) Setoran awal minimal Rp. 10.000,-

b) Setoran dan pengambilan bisa dilakukan sewaktu-waktu.

c) Bagi hasil akan diperhitungkan setiap akhir bulan dengan

mendasarkan saldo rata-rata harian.Biaya penutupan

rekening Rp. 2.500,-

2) Simpanan Pendidikan

Persyaratan:

a) Setoran awal minimal Rp. 10.000,-

b) Setoran dan pengambilan bisa dilakukan sewaktu waktu.

c) Bagi hasil akan diperhitungkan setiap akhir bulan dengan

mendasarkan saldo rata-rata harian.

d) Biaya penutupan rekening Rp. 2.500,-

3) Simpanan Hari Raya

Persyaratan:

a) Setoran awal minimal Rp. 25.000,-

b) Setoran dapat dilakukan sebelum tanggal 20 setiap

bulannya.

c) Pengambilan setoran hanya dapat diambil menjelang Hari

Raya.

Page 63: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

43 43

d) Biaya Penutupan rekening Rp. 25.000,-

Keuntungan dari ketiga produk diatas yaitu

a) Proses yang cepat dan mudah.

b) Menggunakan prinsip syariah

c) Setoran dan pengambilan dapat dilakukan ditempat

anggota.

d) Bagi hasil yang bersaing.

b. Simpanan Mudharabah Berjangka

Simpanan ini merupakan simpanan yang digunakan dalam

perencanaan suatu usaha. Anggota atau calon anggota yang

menyimpan dananya dalam jangka waktu tertentu dan akan

diberikan bukti berupa warkat. Untuk pembagian keuntungan

sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan di awal

penyimpanan dana. Semakin lama jangka waktunya maka

semakin besar bagi hasil yang diperoleh, antara lain jangka waktu

3 bulan nisbahnya 42,5%, jangka 6 bulan nisbahnya 45%, jangka

12 bulan nisbahnya 48%. Dan simpanan Mudharabah berjangka

bisa diperpanjang secara otomatis. Pengambilan simpanan

Mudharabah berjangka hanya boleh dilakukan ketika waktu

sudah jatuh tempo.

Page 64: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

44 44

c. Simpanan Masa Depan dan Hari Tua

Simpanan ini akan dibagihasilkan dengan anggota sesuai

dengan nisbah yang disepakati. Nominal simpanan setiap bulan dan

jangka waktu pengembaliannya ditetapkan.

Persyaratan:

a) Mengisi formulir Permohonan Anggota

b) Foto Copy KTP

c) Setoran minimal Rp. 50.000,-

Ketentuan:

a) Simpanan ini bisa dipakai untuk persipan pensiun, ibadah

Haji, Pembuatan Rumah, biaya Pendidikan, dan lain

sebagainya.

b) Bisa dipakai sebagai anggunan pembiayaan di KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri.

c) Bila yang bersangkutan meninggal dunia akan mendapat

santunan dari KSPPS Tekun Sahabat Mandiri.

d) Pilihan jangka waktu dari 1 sampai 15 tahun dengan pilihan

setoran minimal Rp. 50.000,- setiap bulannya.

e) Jika belum jatuh tempo dan terpaksa diambil maka hanya

diberikan sejumlah pokok yang telah disetor.

Page 65: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

45 45

2. Produk Pembiayaan yang ada di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

1) Pembiayaan Mudharabah

Merupakan pembiayaan modal kerja yang diberikan

KSPPS Tekun Sahabat Madiri kepada anggota atau calon anggota

dimana pengelola usaha sepenuhnya diserahkan kepada anggota

atau calon anggota. Dari pembiayaan ini KSPPS akan

memperoleh bagi hasil sesuai kesepakatan nisbah yang disepakati.

2) Pembiayaan Ijarah

Merupakan pembiayaan yang diberikan kepada anggota

atau calon anggota untuk menyewa suatu barang atau tempat usaha.

Cara melunasinya bisa dengan angsuran atau pada saat jatuh

tempo.

3) Pembiayaan Barang (Murabahah)

Merupakan pembiayaan yang diberikan oleh KSPPS

Tekun Sahabat Mandiri untuk para anggota dalam kepemilikan atau

pembelian barang.

4) Salam

Salam (salaf) adalah akad pembelian (jual-beli) yang

dilakukan dengan cara, pembeli melakukan pemesanan pembelian

terlebih dahulu atas barang yang dipesan/diinginkan dan melakukan

pembayaran di muka atas barang tersebut, baik dengan cara

pembayaran sekaligus ataupun dengan cara mencicil, yang

Page 66: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

46 46

keduanya harus diselesaikan pembayarannya (dilunasi) sebelum

barang yang dipesan/diinginkan diterima kemudian.

(Penghantaran barang/delivery dilakukan dengan cara

ditangguhkan).

5) Istishna

Istishna adalah akad bersama pembuat (produsen) untuk

suatu pekerjaan tertentu dalam tanggungan, atau akad jual beli suatu

barang yang akan dibuat terlebih dahulu oleh pembuat (produsen)

yang juga sekaligus menyediakankebutuhan bahan baku

barangnya. Jika bahan baku disediakan oleh pemesan, akad ini

menjadi akad Ujrah (Upah).

6) Qard

Merupakan jenis pembiayaan melalui peminjaman harta

kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Dalam literatur

Fiqh, Qardh dikategorikan sebagai aqd tathawwu yaitu akad

saling membantu dan bukan transaksi komersial.

7) Ar rahn

Ar Rahn adalah gadai. Jenis barang yang dapat digadaikan

hendaknya memenuhi syarat sebagai berikut:

a) Merupakan benda bernilai menurut hukum syara’

b) Sudah ada wujudnya ketika perjanjian terjadi

c) Mungkin diserahkan seketika kepata murtahin

Page 67: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

BAB IV

ANALISIS DATA

Berdasarkan wawancara dengan ketua Dewan Pengawas syariah di

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri yaitu bapak Jamal Yasid. Dalam wawancara

penulis mencocokkan data yang diperoleh dari sumber data satu dengan sumber

data yang lainnya untuk mendapatkan kesesuaian data tersebut.

Hasil wawancara tersebut diperoleh data yang penulis sajikan sebagai

berikut:

A. Prosedur Pengawasan Syariah sesuai dengan Standar Operasional

Prosedur (SOP) atau aturan-aturannya di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Jamal Yasid (20/4/2019) selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah di

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri, mengatakan bahwa peran DPS KSPPS

Tekun Sahabat Mandiri sudah ada tupoksinya yaitu berupa pengawasan

produk, pengawasan akad, pengawasan administrasi, termasuk laporan

keuangan dan juga melakukan sampling di lapangan. Secara berkala DPS

melihat kontrak dan akadnya seperti apa. Di dalam pengawasannya DPS

sekaligus melakukan pembinaan berupa pendidikan fiqih muamalah,

seperti produk-produk syariah dan lain sebagainya yang berkaitan dengan

kesyariahan. Jadi seluruh staf setiap bulan sekali bertemu DPS untuk

belajar teori akad dan belajar bagaimana teori muamalah dalam berbisnis

syariah. Selain itu DPS juga melakukan diskusi berkala untuk mengcek

Page 68: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

48 48

lapangan, di samping mengecek lapangan DPS tidak hanya menunjukkan

laporannya tapi secara berkala melakukan kunjungan lapangan dan

diskusi dengan manajer untuk mengecek kepada beberapa anggota.

Dari keterangan di atas yang dilakukan Dewan Pengawas Syariah

adalah:

a. Melakukan pembinaan berupa pendidikan fiqih muamalah

b. Melakukan diskusi berkala dengan Manajer

c. Melakukan kunjungan lapangan untuk mengecek beberapa

anggota

KepMenkop No.91/Kep/M.KUKM/IX/2004 menjelaskan bahwa

KJKS bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai

pola syariah begitupun dengan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri lembaga

ini juga sudah sesuai dengan pola syariah. Kegiatan usaha yang dilakukan

oleh KSPPS Tekun meliputi kegiatan penarikan/penghimpunan dana dan

penyaluran kembali dana tersebut dalam bentuk pembiayaan/piutang.

Selain itu dapat pula menjalankan kegiatan ’maal’ atau kegiatan

pengumpulan dan penyaluran dana Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS).

Dalam hal itu perlu adanya pengawasan dalam melakukan kegiatan

tersebut. Pengawasan yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur

operasional pengawasan syariah antara lain melakukan pembinaan berupa

pendidikan fiqih muamalah, seperti produk-produk yang berkaitan

dengan kegiatan yang dilakukan KSPPS Tekun seperti

penarikan/penghimpunan dana dan penyaluran kembali

Page 69: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

49 49

dana tersebut dalam bentuk pembiayaan/piutang. SOP dalam pengawasan

syariah yang dilakukan KSPPS Tekun ini mencakup ketentuan-ketentuan,

dan kebijakan pengawasan dan seluruh proses prosedur pengawasan

syariah. Antara lain yaitu memberikan laporan hasil pengawasa syariah

secara periodik dan memberi ulasan terkait hasil pengawasan kepada

DSN. Selain itu, DPS melakukan peninjauan terhadap SOP mengenai

syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan prinsip

syariah atas suatu kegiatan maka DPS harus memberikan pendapat atau

opini syariah atas kegiatan yang telah dilakukan oleh KSPPS Tekun.

Dalam hal itu KSPPS Tekun Sudah melakukan kegiatan-kegiatan atau

prosedur-prosedur sesuai dengan SOP namun belum sempurna, karena

masih banyak akad yang belum sesuai dengan SOP.

B. Implementasi dari sistem dan prosedur pengawasan syariah di

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Joko Sumanto (30/5/2019) selaku manager di KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri, mengatakan bahwa Saat KSPPS Tekun mengajukan

produk baru pada DPS produk baru tersebut akan diperiksa terlebih

dahulu oleh DPS. Dari hasil pemeriksaan atau pengawasan DPS produk

tersebut dilaporkan ke pengurus untuk perbaikan. Ketika tidak ada

koreksi berarti sudah sesuai dengan SOP. Dalam menjalankan tugas

pengawasan, ada beberapa aktivitas DPS yang haru dilakukan dalam

Page 70: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

50 50

mengawasi implementasi fatwa DSN-MUI, yaitu menilai pedoman

operasional dan produk yang dikeluarkan dan mengkaji inovasi produk.

Kemudian DPS memberikan opini secara akurat terhadap aspek syariah

atas operasionalisasi lembaga keuangan syariah, khususnya terhadap

transaksi-transaksi yang dilakukan.

Ketentuan akad dan praktek selalu ada dalam catatan laporan DPS

setiap tahun. Jadi, terhadap suatu produk dalam fatwa syariah, kasus,

maupun opini di lapangan selalu ada di dalam laporan catatan. Jamal Yasid

(22/04/2019) selaku DPS KSPPS Tekun Sahabat Mandiri mengatakan

bahwa:

1. Akad Wakalah sudah sesuai syariah dan SOP.

2. Akad Istishna sudah sesuai syariah dan SOP.

3. Akad Qard sudah sesuai syariah dan SOP.

4. Akad Ar Rahn sudah sesuai syariah dan SOP.

5. Akad Wadiah masih belum sesuai dengan SOP dan Fatwa DSN-

MUI karena mejanjikan hadiah di awal akad. Misalnya arisan.

6. Akad Murabahah belum terlaksana sesuai SOP karena KSPPS

tidak menjelaskan bagaimana pemberian upah, besar upah, dan

waktu pengupahan tidak jelas.

7. Akad Ijarah Multi Jasa belum terlaksana sesuai dengan SOP

karena KSPPS belum melakukan atau terlibat secara langsung jasa

atau kegiatan (proses administrasi) yang telah ditransaksikan.

Page 71: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

51 51

8. Akad Ijarah Muntahiya Bit Tamlik juga belum terlaksana sesuai

SOP karena KSPPS belum menyatakan bagaimana terlaksananya

opsi kepemilikan barang itu.

9. Akad Mudharabah belum sesuai SOP karena nasabah belum

mengetahui cara pembukuan untuk megecek laba rugi yang telah di

dapatkan sebagai bukti transaksi dalam akad.

C. Kendala-kendala yang dihadapi oleh Dewan Pengawas Syariah

Kendala yang dihadapi oleh DPS di KSPPS Tekun Sahabat

Mandiri adalah kurangnya pengetahuan karyawan tentang ilmu fiqih

muamalah dan teori akad. DPS hanya mengunjungi kantor dua atau tiga

kali saja dalam setahun. Seharusnya itu dapat dilaksanakan sebulan sekali

atau triwulan sekali. Banyak pengusaha yang belum mengerti tentang

tabungan yang sesuai dengan pola syariah.

Dalam kendala lain DPS KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

menemukan beberapa kendala yang ada dalam akad pembiayaan, antara

lain yaitu:

1. Penghimpunan dana

Terkait dengan kegiatan tabungan Wadiah seperti arisan di

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri saat ini KSPPS memberikan

hadiah di awal yang pelaksanaannya diundi pada akhir periode

tabungan.

Page 72: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

52 52

Kendalanya adalah adanya formulir pendaftaran arisan yang

menyebutkan adanya ketentuan-ketentuan dan persyaratan

yang menyatakan bahwa hadiah diberikan di awal akad, maka hal

ini belum sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-

MUI/IV/2000.

2. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan dengan akad Murabahah untuk pembelian sapi,

pembelian tanah, bahan bangunan dan saprotan (sarana produksi

pertanian) secara akad diperbolehkan menurut ketentuan

syariah, akan tetapi masih ada catatan yaitu KSPPS belum

menjelaskan ada atau tidaknya upah yang diberikan kepada pihak

yang diamanati sebagai wakil.

Kendalanya yaitu KSPPS belum menjelaskan ada atau

tidaknya upah yang diberikan kepada pihak yang diamanati

sebagai wakil.

3. Pembiayaan Ijarah Multi Jasa

Pembiayaan dengan menggunakan akad Ijarah Multi Jasa

untuk membiayai biaya pendidikan dan kesehatan secara akad

diperbolehkan menurut ketentuan syariah sebagaimana tertuang

dalam Fatwa DSN-MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000. Akan tetapi

dalam pelaksanaannya KSPPS tidak terlibat secara langsung

mengurusi proses administrasi pembiayaan biaya pendidikan

atau kesehatan ke lembaga terkait. Jika KSPPS mengambil upah

Page 73: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

53 53

(ujrah) tanpa adaya amal atau pekerjaan, maka hukumnya

haram.

Kendalanya adalah KSPPS belum melakukan atau terlibat

secara langsung jasa atau kegiatan (proses administrasi) yang

telah ditransaksikan.

4. Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT)

Pembiayaan dengan menggunakan akad IMBT untuk

pembelian sepeda motor bekas pada prinsipnya diperbolehkan

oleh syariah sebagaimana tertuang dalam Fatwa DSN-MUI

No.04/DSN-MUI/IV2000. Penggunaa akad Ijarah Muntahiya

Bit Tamlik untuk pembelian motor bekas bisa dilanjutkan dengan

syarat ada wa’ad diawal dan akad penyerahan kepemilikan

barang diakhir masa akad.

Kendala yang dihadapi yaitu KSPPS belum memberikan

opsi kepemilikan kepada anggota pada akhir masa akad.

Dalam praktiknya secara otomatis berasumsi bahwa barang itu

milik anggota tetapi belum mengakadkan pada penyerahan

barang secara sah.

5. Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan dengan menggunakan akad Mudharabah

untuk pedagang kecil seperti: pedagang makanan kecil, sayur

mayur, dan bumbu dapur pada prisipnya diperbolehkan oleh

Page 74: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

54 54

syariah sebagaiamana tertuang dalam Fatwa DSN-MUI

No.07/DSN-MUI/IV/2000.

Kendala pembiayaan ini adalah dalam praktiknya

pedagang tersebut tidak memiliki buku catatan harian dan

KSPPS tidak cukup waktu untuk memantau secara harian

mengakibatkan tidak diketahuinya berapa besar keuntungan

yang diperoleh atau kerugian yang dialami mitra.

D. Strategi dan optimalisasi untuk menghadapi kendala-kendala yang di

hadapi DPS

Strategi DPS yaitu mengadakan pengajian bulanan keliling ke semua

anggota koperasi untuk mendorong tentang pemahaman syariah, tiap bulan

sekali mengajarkan bagaimana fiqih muamalah tentang teori akad dan

kesyariahan sesuai dengan fatwa DSN-MUI. Memperbaiki hubungan

antara kedua belah pihak antara nasabah dengan pihak KSPPS agar

terwujudnya kerja sama yang maksimal. Menyusun jadwal kegiatan DPS

secara jelas agar kinerjaya maksimal DPS setiap tahun dua atau tiga kali

mengunjungi kantor perwakilan atau kantor pusat. DPS harus memiliki

komitmen untuk meingkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang

berkualitas, serta berani menegur KSPPS yang menyimpang dari ketentuan

syariah. DPS lebih meningkatkan lagi pengetahuan tentang ilmu hukum

ekonomi, akuntansi, dan keuangan syariah. Selain itu strategi lainnya

adalah pihak KSPPS mempertemukan pengusaha-pengusaha untuk

bertemu dengan DPS agar diberikan

Page 75: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

55 55

penyuluhan tentang pendidikan dan konsultasi pendampingan untuk

meningkatkan kesyariahannya.

Page 76: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang sudah dijelaskan, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Prosedur Pengawasan Syariah di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

sudah melakukan ketentuan-ketentuan dan prosedur sesuai dengan

SOP namun masih belum sempurna karena masih banyak akad yang

belum sesuai dengan SOP. Jadi KSPPS Tekun belum memenuhi Standar

Operasional Prosedur.

2. Implementasi dari sistem dan prosedur pengawasan syariah di KSPPS

Tekun Sahabat Madiri Saat KSPPS Tekun mengajukan produk baru

pada DPS produk baru tersebut akan diperiksa terlebih dahulu oleh DPS.

Dari hasil pemeriksaan atau pengawasan DPS produk tersebut

dilaporkan ke pengurus untuk perbaikan. Ketika tidak ada koreksi

berarti sudah sesuai dengan SOP tetapi di KSPPS Tekun masih ada

beberapa akad yang masih di koreksi seperti akad wadiah arisan, akad

Murabahah, akad Ijarah Multi Jasa, akad IMBT, dan akad

Mudharabah.

3. Kendala-kendala yang dihadapi oleh DPS yaitu kurangnya

pengetahuan karyawan tentang ilmu fiqih muamalah tetang teori akad,

DPS hanya mengunjungi kantor dua atau tiga kali dalam setahun,

Page 77: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

57 57

bayak pengusaha yang belum mengerti tentang tabungan yang sesuai

dengan pola syariah. DPS juga menemukan kendala di beberapa akad

atau pembiayaan yaitu dalam akad wadiah arisan, akad Murabahah,

akad Ijarah Multi Jasa, akad Ijarah Muntahiya Bit Tamlik, akad

Mudharabah yang masih disesuaikan dengan Fatwa DSN-MUI

4. Strategi dan optimalisasinya yaitu DPS mengadakan pengajian

bulanan keliling keseluruh anggota koperasi untuk mendorong tentang

pemahaman syariah, tiap bulan sekali mengajarkan bagaimana fiqih

muamalah tentang teori akad dan lain sebagainya, dan DPS setiap

tahun dua atau tiga kali mengunjungi kantor perwakilan atau kantor

pusat. Memperbaiki hubungan antara kedua belah pihak antara

nasabah dengan pihak KSPPS agar terwujudnya kerja sama yang

maksimal. Menyusun jadwal kegiatan DPS secara jelas agar kinerjaya

maksimal DPS setiap tahun dua atau tiga kali mengunjungi kantor

perwakilan atau kantor pusat. DPS harus memiliki komitmen untuk

meingkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang berkualitas, serta

berani menegur KSPPS yang menyimpang dari ketentuan syariah.

DPS lebih meningkatkan lagi pengetahuan tentang ilmu hukum

ekonomi, akuntansi, dan keuangan syariah. Pihak KSPPS juga

mempertemukan pengusaha-pengusaha untuk bertemu dengan DPS

agar diberikan penyuluhan tentang pendidikan dan konsultasi

pendampingan untuk meningkatkan kesyariahannya.

Page 78: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

58 58

B. Saran

1. Untuk DPS KSPPS Tekun Sahabat Mandiri agar meningkatkan lagi

kinerjanya, lebih rutin mengunjungi kantor.

2. Untuk Pimpinan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri agar memahami Fatwa–

fatwa DSN-MUI agar pelaksanaan di KSPPS lebih Syariah lagi.

3. Untuk KSPPS Tekun Sahabat Mandiri agar kedepannya lebih

meningkatkan kualitas layanan, supaya anggota merasa lebih nyaman

dan lebih meningkatkan lagi pola syariah yang masih belum

sempurna.

4. Untuk penulis selanjutnya agar menambah lagi fokus penelitian

tentang Dewan Pengawas Syariah.

Page 79: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Syafii M. 2001. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik. Jakarta:

Gema Insani.

Dahlan, Ahmad. 2018. Bank Syariah Teoritik, Praktik, Kritik. Yogyakarta:

Kalimedia.

Damayanti, Kartika Isma. 2017. Analisis Pengaruh DPS (Dewan

Pengawas Syariah) Terhadap Kinerja Maqashid Syariah Bank

Syariah Indonesia. Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga. (e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id. diakses

tanggal 2 Desember 2018).

Faozan, Akhmad. 2013. Implementasi Good Corporate Governance dan

Peran Dewan Pengawas Syariah. La_Riba Jurnal Ekonomi Islam

Vol.7(1).

Farikhah, Itsna N. 2018. Implementasi Peran dan Fungsi Dewan Pengawas

Syariah (DPS) Pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah

(KSPPS). Skripsi. Semarang: Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Walisongo.

Insani, Riswindya Fajar. 2017. Analisis Peran Dewan Pengawas Syariah

Di BMT Ramadana Salatiga. Tugas Akhir. Salatiga: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Iwad, Muhammad. 2013. Dewan Pengawas Syariah.

(http://muhammad.iwad.blogspot.com/2013/11/ dewan-pengawas-

syariah.html?m=1 Diakses tanggal 10 November 2018)

Kusuma. Laksana C. 2017. Peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) Di

BMT Syamil. Tugas Akhir. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga. (e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id. Di

akses pada tanggal 13 November 2018).

Latif, Abdul. 2017. Mekanisme Pengawasan Dewan Pengawas Syariah

(DPS) Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Tumang. Tugas

Akhir. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

(e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id. Di akses pada tanggal 2

Desember 2018).

Page 80: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

60

Mujahidin, Akhmad. 2016. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Prasetyoningrum, Ari Kristin. 2009. Analisis Pengaruh Independensi dan

Peofesionalisme Dewan Pengawas Syariah terhadap Kinerja Bank

Perkreditan Rakyat Syariah di Jawa Tengah. Aset. Vol. 12. No.

1:27-36.

Rohmaniyah dan Zandra, Rosy A.P. 2016. Efektivitas Pengawasan Dewan

Pengawas Syariah (DPS) Terhadap Operasional Bank Syariah.

Aktiva Jurnal Akuntansi dan Investasi,Vol. 1(2).

Suhedi, Yusuf. 2010. Peran Dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah

(DPS) Terhadap Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di

Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di akses pada tanggal 13

November 2018).

Umam, Khatibul. 2015. Urgensi Standarisasi Dewan Pengawas Syariah

dalam Meningkatkan Kualitas Audit Kepatuhan Syariah. Panggung

Hukum: Jurnal Penghimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia.

Vol.1(2)

Wawancara dengan Yasid, Jamal. Selaku Dewan Pengawas Syariah

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri. Boyolali. 20 April 2019.

Wawancara dengan Sumanto, Joko. Selaku Manager KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri. Boyolali. 30 Mei 2019.

Wulandari, Tanti. (2017). Fungsi Dewan Pengawas Syariah Terhadap

Perbankan Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta Diakses 13 Desember 2018.

Page 81: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

LAMPIRAN

Page 82: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

Berikut adalah hasil wawancara antara penulis dengan DPS dan Manager

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Hari/tanggal : Sabtu, 20 april 2019

Narasumber : Jamal Yasid (Selaku Ketua DPS KSPPS Tekun Sahabat Mandiri)

1. Pertanyaan:

“Bagaimana Prosedur Pengawasan Syariah sesuai dengan Standar

Opearasional Prosedur (SOP) atau aturan-aturannya di KSPPS Tekun

Sahabat Mandiri?”

Jawaban:

“KSPPS Tekun Sahabat Mandiri, mengatakan bahwa peran DPS

KSPPS Tekun Sahabat Mandiri sudah ada tupoksinya yaitu berupa

pengawasan produk, pengawasan akad, pengawasan administrasi,

termasuk laporan keuangan dan juga melakukan sampling di lapangan.

Secara berkala DPS melihat kontrak dan akadnya seperti apa. Di

dalam pengawasannya DPS sekaligus melakukan pembinaan berupa

pendidikan fiqih muamalah, seperti produk-produk syariah dan lain

sebagainya yang berkaitan dengan kesyariahan. Jadi seluruh staf setiap

bulan sekali bertemu DPS untuk belajar teori akad dan belajar bagaimana

teori muamalah dalam berbisnis syariah. Selain itu DPS juga melakukan

diskusi berkala untuk mengecek lapangan, di samping mengecek lapangan

DPS tidak hanya menunjukkan laporannya tapi secara berkala melakukan

kunjungan lapagan dan diskusi dengan manajer untuk mengecek kepada

beberapa anggota.”

2. Pertanyaan:

“Bagaimana Implementasi dari sistem dan prosedur pengawasan

syariah di KSPPS Tekun Sahabat Mandiri?”

Page 83: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

Jawaban:

“Ketentuan akad dan praktek selalu ada dalam catatan laporan DPS

setiap tahun. Jadi, terhadap suatu produk fatwa syariah, kasus, maupun

opini di lapangan selalu ada di dalam laporan catatan. dalam akad

Murabahah, akad Wakalah maupun tidak, itu sudah sesuai syariah,

kemudian akad Ijarah telah dikritik belum terlibat dari pada lembaga,

kemudian pendidikan dan rumah sakit, sehingga dipertanyakan Ijarahnya

dan Ujrohnya, lalu arisan dikritik belum selesai. Artinya secara umum

setiap tahun bahwa KSPPS Tekun Sahabat Mandiri sudah menunjukkan

performen syariah meskipun belum sempurna. Soal akad- akad sudah

selesai, bukti-bukti laporan sudah selesai dan dan dalam PSAK 109 juga

sudah selesai pengecekan.

3. Pertanyaan:

“Apa kendala-kendala yang dihadapi oleh Dewan Pengawas Syariah?

Jawaban:

“Di KSPPS tekun sudah sesuai dengan syariah kecuali ada salah

satu item yang belum terpenuhi, akadnya syariah tetapi dalam

penerapannya masih belum menunjukkan kesyariahanya. Sebagai

contoh: akadnya syariah yaitu ijarah multy jasa ketika ada orang yang

tidak mampu membayar biaya kuliah akadnya tetap terpenuhi tetapi

salah satu syarat dia tidak ikut keperguruan tinggi hanya menerima

kwitansinya maka itu dipertanyakan ujrohnya dan perlu disempurnakan,

yang namanya ujroh itu harus bekerja kalau tidak bekerja namanya

bukan ujroh. Akad sudah berjalan ujrohnya belun jadi masih

dipertanyakan apakah itu udah sesuai dengan syariah atau belum.

Ketika bicara implementasi opinilah yang dikeluarkan oleh DPS. Seperti

halnya, Arisan itu di perbolehkan yaag tidakkan hanya menjanjikan

Page 84: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

hadiah diawal yang dilarang oleh DSN-MUI strategi pengumpulan dana

dengan menjanjikan hadiah.”

4. Pertanyaan:

“Bagaimana strategi dan optimalisasi untuk menghadapi kendala-

kendala DPS?”

Jawaban:

“Strategi DPS yaitu mengadakan pengajian bulanan keliling

keseluruh anggota koperasi untuk mendorong tentang pemahaman

syariah, tiap bulan sekali mengajarkan bagaimana fiqih muamalah

tentang teori akad dan lain sebagainya, dan DPS setiap tahun dua atau

tiga kali mengunjungi kantor perwakilan atau kantor pusat.

Mempertemukan pengusaha-pengusaha agar meningktkan semacam

tabungan sesuai dengan pola syariah dan memberikan penyuluhan

tentang pendidikan dan konsultasi pendampingan.”

Page 85: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

Hari/tanggal : Sabtu, 30 Mei 2019

Narasumber : Joko Sumanto (Selaku Manager KSPPS Tekun Sahabat Mandiri)

1. Pertanyaan:

“Meurut Bapak bagaimana pengawasan syariah sesuai dengan

SOP?”

Jawaban:

“Di dalam KepMenkop No.91/Kep/M.KUKM/IX/2004 itu ada

nanti di buka saja saya kasih file nya. Menurut saya SOP dalam pengawasan

syariah yang dilakukan KSPPS Tekun ini mencakup ketentuan-ketentuan,

dan kebijakan pengawasan dan seluruh proses prosedur pengawasan

syariah. Antara lain yaitu memberikan laporan hasil pengawasa syariah

secara periodik dan memberi ulasan terkait hasil pengawasan kepada

DSN. Selain itu, DPS melakukan peninjauan terhadap SOP mengenai

syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan prinsip

syariah atas suatu kegiatan maka DPS harus memberikan pendapat atau

opini syariah atas kegiatan yang telah dilakukan oleh KSPPS Tekun.

2. Pertanyaan:

“Bagaimana implemnetasi di KSPPS Tekun pak?”

Jawab:

“Saat KSPPS Tekun mengajukan produk baru pada DPS produk

baru tersebut akan diperiksa terlebih dahulu oleh DPS. Dari hasil

pemeriksaan atau pengawasan DPS produk tersebut dilaporkan ke

Page 86: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

pengurus untuk perbaikan. Ketika tidak ada koreksi berarti sudah sesuai

dengan SOP. Dalam menjalankan tugas pengawasan, ada beberapa

aktivitas DPS yang haru dilakukan dalam mengawasi implementasi

fatwa DSN-MUI, yaitu menilai pedoman operasional dan produk yang

dikeluarkan dan mengkaji inovasi produk. Kemudian DPS memberikan

opini secara akurat terhadap aspek syariah atas operasionalisasi lembaga

keuangan syariah, khususnya terhadap transaksi-transaksi yang

dilakukan.”

Page 87: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

Lampiran 2 Lembar Konsultasi Tugas Akhir

Page 88: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

Lampiran 3 Lembar Proposal Penelitian

Page 89: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

Lampiran 4 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan

Publikasi

Page 90: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

Lampiran 5 Brosur Tekun Sahabat Mandiri

Page 91: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

Lampiran 6 Brosur Simpanan KSPPS Tekun Sahabat Mandiri

Page 92: ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAWASAN SYARIAH OLEH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5778/1/ISHMA... · OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DI KSPPS TEKUN SAHABAT MANDIRI BOYOLALI

A.

IDENTITAS DIRI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Ishma Anggita Salma

Tempat/Tgl. Lahir

: Yogyakarta, 14 Juni 1997

Alamat Rumah

: Kaligandu RT.12/03, Klero, Kec. Tengara, Kab.

Semarang, Jawa Tengah

Nama Ayah

: Tri Warno

Nama Ibu

: Marini

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Pendidikan Formal

a. SDN Klero 02 Tengaran, 2010

b. SMPN 9 Yogyakarta, 2013

c. SMA N 1 Tengaran, 2016