analisis hukum investasi saham syariah pada...

66
i ANALISIS HUKUM INVESTASI SAHAM SYARIAH PADA EMITEN YANG DIKELUARKAN DARI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) DALAM TINJAUAN -ŻARÎ’AH SKRIPSI DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGAI SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH : RAHMADI WIDYA YUWANA PEMBIMBING : DR. H. ABDUL MUJIB, M.Ag. SURUR ROIQOH, S.H.I., M.H. PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

Upload: lamtuyen

Post on 05-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

i

ANALISIS HUKUM INVESTASI SAHAM SYARIAH PADA EMITEN YANG

DIKELUARKAN DARI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI)

DALAM TINJAUAN AŻ -ŻARÎ’AH

SKRIPSI

DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN

HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGAI SYARAT MEMPEROLEH

GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM

OLEH :

RAHMADI WIDYA YUWANA

PEMBIMBING :

DR. H. ABDUL MUJIB, M.Ag.

SURUR ROIQOH, S.H.I., M.H.

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

ii

ABSTRAK

Investasi saham syariah adalah salah satu instrumen investasi yang

dimanfaatkan oleh para investor untuk mengambil keuntungan. Namun yang menjadi

permasalahan adalah perusahaan yang screening dalam ISSI (Indeks Saham Syariah

Indonesia) ternyata berpotensi menjadi perusahaan yang non-syariah. Perusahaan itu

dapat dikeluarkan apabila melanggar dua kriteria yang ditetapkan OJK (Otoritas Jasa

Keuangan). Dua kriteria itu adalah financial screening dan business screening.

Ketika perusahaan dikeluarkan dari ISSI maka menimbulkan pertanyaan mengenai

status hukum islam tentang investor yang berinvestasi diperusahaan tersebut.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan

normatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik.

Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan Metode yang digunakan

dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kepustakaan, yaitu peneliti

memanfaatkan segala macam sumber-sumber pustaka yang sesuai dengan

permasalahan yang diteliti.

Hasil penelitian menunjukan bahwa status investasi pada perusahaan yang

dikeluarkan dari ISSI ada yang diperbolehkan dan ada yang dilarang. Jika

perusahaan dikeluarkan dikarenakan bisnisnya berubah menjadi bisnis yang dilarang,

maka investasinya dilarang. Jika perusahaan yang dikeluarkan karena melebihi rasio

keuangan atau telat menyerahkan laporan keuangan, maka selanjutnya dilihat dari

berpotensi masuk kembali pada screening saham syariah selanjutnya, jika ada

potensi maka hukumnya bisa halal bisa haram sesuai alasan yang melatar belakangi.

Jika perusahaan dikeluarkan karena terlambat melaporkan laporan keuangan, maka

hukumnya adalah bisa halal bisa haram, sesuai dengan hal yang melatar belakangi.

Kata Kunci : Investasi Saham Syariah, Screening Saham Syariah

vi

MOTTO

“Hidup untuk Belajar”

vii

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk

Allah SWT.

Atas segala nikmat dan rahmat-Nya

Bapak Ir. Salim N.W

Bunda Siti Suwarni

Mas Rofiq Widyo Kuncoro, S.T.

Mbak Iva Arviana, S.E.

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Transliterasi Arab Indonesia, pada Surat Keputusan Bersama

Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor: 158/1997 dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

bâ‟ B Be

tâ‟ T Te

śâ‟ Ś es (dengan titik di atas)

Jim J Je

khâ‟ Kh ka dan ha

Dâl D De

Żâl Ż żet (dengan titik di atas)

râ‟ R Er

Zai Z Zet

Sin S Es

Syin Sy es dan ye

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

ŝâ‟ Ŝ te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik dibawah)

„ain „ koma terbalik (di atas)

Gain G ge dan ha

fâ‟ F Ef

Qâf Q Qi

Kâf K Ka

Lâm L El

Mîm M Em

Nûn N En

Wâwû W We

hâ‟ H Ha

Hamzah ‟ Apostrof

yâ‟ Y Ye

B. Konsonan Rangkap

ix

Konsonan rangkap yang disebabkan oleh syaddah ditulis rangkap.

contoh :

Ditulis Nazzala

Ditulis Bihinna

C. Ta’ Marbutah diakhir Kata

1. Bila dimatikan ditulis h

Ditulis Hikmah

Ditulis „illah

(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam

bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali dikehendaki lafal

lain).

2. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisahh maka

ditulis dengan h.

Ditulis Karâmah al-auliyâ‟

3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah dan dammah

ditulis t atau h.

Ditulis Zakâh al-fiŝri

x

D. Vokal Pendek

fathah

Ditulis

ditulis

A

fa‟ala

kasrah

Ditulis

ditulis

I

Żukira

dammah Ditulis

ditulis

U

Yażhabu

E. Vokal Panjang

1 Fathah + alif

Ditulis

ditulis

Â

Falâ

2 Fathah + ya‟ mati

Ditulis

ditulis

Â

Tansâ

3

Kasrah + ya‟ mati

Ditulis

ditulis

Î

Tafshîl

4 Dlammah + wawu mati

Ditulis

ditulis

Û

F. Vokal Rangkap

1 Fathah + ya‟ mati

Ditulis

ditulis

Ai

az-zuhailî

2 Fatha + wawu mati

Ditulis

ditulis

Au

ad-daulah

G. Kata Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof

Ditulis A‟antum

Ditulis U‟iddat

Ditulis La‟in syakartum

H. Kata Sandang Alif dan Lam

1. Bila diikuti huruf qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”

Ditulis Al-Qur‟ân

Ditulis Al-Qiyâs

xi

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya.

Ditulis As-Samâ‟

Ditulis Asy-Syams

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisnya

Ditulis -

Ditulis Ahl as-sunnah

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia dan

kasih sayangnya. Shalawat serta salam senantiasa kita curah limpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang senantiasa kita harapkan syafaatnya dihari kiamat nanti.

Alhamdulillah, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judl

“Analisis Emiten Yang Dikeluarkan Dari Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) Dalam Tinjauan Aż -Żarî’ah”. Skripsi ini merupakan langkah awal penulis

untuk dapat menyelami dunia penelitian yang dituangkan dalam bentuk karya.

Prosesnya pun cukup menguras waktu, pikiran dan tenaga. Selesainya tulisan ini

adalah atas berkat dan rahmat dari Allah SWT dan beberapa pihak yang membantu.

Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. H. Agus M. Najib, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Bapak Saifuddin, SHI.,MSI., selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

(Muamalat) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

4. Zusiana Elly Triantini, S.H.I., M.SI., selaku Dosen Penasihat Akademik yang

disela-sela waktu terbatasnya masih memberikan waktu luang untuk memberi

pengarahan penulis.

xiii

5. Bapak Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Skripsi Satu,

yang senantiasa memberikan masukan baik saran maupun motivasi kepada

penulis.

6. Surur Roiqoh, S.H.I., M.H., selaku Dosen Pembimbing Skripsi Dua yang

senantiasa memberikan kritik terhadap tulisan penulis sehingga hasilnya lebih

baik.

7. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staf Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

8. Kedua orang tua yaitu Bapak Ir. Salim N.W. dan Bunda Siti Suwarni yang tak

henti-hentinya memberikan do‟a restu, semangat dan dana.

9. Kedua kakak yaitu mas Rofiq W.K., S.T. dan Mbak Iva A., S.E.

10. Tak lupa pula teman-teman jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fahat, Uci, Tika,

Furi, Dinar, Haris, Hamka, Ninda, Sala dll yang tidak bias disebutkan satu-

persatu.

11. Geng Black Milk Fresh Wisnu, Rahma dan Defa yang kadang menemani penulis

begadang sampai malam.

12. Terima kasih pula untuk inspirator saya yaitu Nafisha dan Ragil yang senantiasa

memberikan masukan terhadap karya penulis, menemani penulis dalam mencari

referensi serta memberikan pencerahan dari setiap diskusinya.

13. Spesial terima kasih penulis ucapkan untuk dek Nining Hapsari wanita hebat

yang bibirnya tak henti-hentinya mendo‟akan penulis, air matanya yang

berlinang dibalik sujudnya dan motivasi yang senantiasa memberi semangat

penulis.

xiv

Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan do‟a tebaik semoga Allah

senantiasa memberikan limpahan kasih saying dan keberkahan disetiap kehidupan

baik di dunia maupun akhirat.

Yogyakarta, 07 Mei 2018

Penyusun

Rahmadi Widya Yuwana

13380048

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................................... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN DAN BEBAS PLAGIARISME .................................. v

MOTTO ...................................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xv

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Pokok Masalah .................................................................................................. 5

C. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................................... 5

D. Telaah Pustaka .................................................................................................. 6

E. Kerangka Teori.................................................................................................. 9

F. Metode Penelitian............................................................................................ 10

1. Jenis Penelitian ............................................................................................ 10

2. Sifat Penelitian ............................................................................................ 11

3. Pendekatan Masalah .................................................................................... 11

4. Pengumpulan Data ...................................................................................... 11

5. Analisis Data ............................................................................................... 12

G. Sistematika Pembahasan ................................................................................. 12

BAB II KONSEP AŻ -ŻARÎ‟AH DALAM HUKUM ISLAM ................................... 14

A. Pengertian Aż-Zarî‟ah ..................................................................................... 14

B. Kehujjahan Teori Aż-Zarî‟ah .......................................................................... 15

C. Implementasi Teori Aż-Zarî‟ah ....................................................................... 17

D. Objek aż-żarî‟ah ............................................................................................. 21

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG INVESTASI SAHAM SYARIAH .... 22

A. Investasi Syariah ............................................................................................. 22

1. Pengertian Investasi ..................................................................................... 22

2. Macam-macam Investasi ............................................................................. 23

xvi

B. Saham Syariah ................................................................................................. 26

1. Pengertian Saham ........................................................................................ 26

2. Macam-Macam Saham ................................................................................ 27

3. Jual Beli Saham ........................................................................................... 31

C. Investasi Saham dalam perspektif Islam ......................................................... 33

1. Pengertian Investasi Saham Syariah ............................................................ 33

2. Landasan Hukum Investasi Saham Syariah di Indonesia ............................ 34

3. Screening Saham Syariah ........................................................................... 44

4. Indeks Saham Syariah ................................................................................. 50

5. Kasus Perusahaan Yang Reentry Dalam ISSI ............................................. 53

BAB IV ANALISIS INVESTASI SYARIAH PADA EMITEN YANG

DIKELUARKAN DARI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

MENGGUNAKAN KONSEP DZARÎ‟AH ................................................................ 57

A. Analisis Praktik Screening Saham Syariah dalam Menentukan Indeks Saham

Syariah .................................................................................................................... 57

B. Analisis Hukum Terhadap Investasi Saham Syariah Pada Emiten Yang

Dikeluarkan Dari ISSI Dengan Menggunakan Aż-żarî‟ah ..................................... 62

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 69

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 69

1. Menjawab Pokok Masalah Pertama ............................................................ 69

1. Menjawab Pokok Masalah Kedua ............................................................... 70

B. Saran-saran ...................................................................................................... 71

1. Kritik Screening Saham Syariah ................................................................. 71

2. Tindak lanjut penelitian ............................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 73

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................... 56

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kriteria Screening Saham Syariah menurut Fatwa DSN-MUI dan Peraturan

OJK terhadap kegiatan yang bertentangan dengan prinsip syariah.

Tabel 2 Daftar Reentry PT Centris Multipersada Pratama Tbk dari ISSI.

Tabel 3 Daftar Reentry PT. Mahaka Media Tbk dari ISSI.

Tabel 4 Daftar Reentry PT Leo Investments Tbk dari ISSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang

maupun modal sendiri.1 Dalam dunia modern pasar modal memiliki peran yang

sangat strategis bagi penguatan ekonomi suatu negara. Banyak modal yang lari ke

luar negeri disamping karena merosotnya nilai uang atau tingginya inflasi dan suku

bunga suatu negara. Ditambah lagi akibat tidak tersedianya alternatif investasi yang

menguntungkan negara bersangkutan dan pada saat yang sama investasi di negara

lain menjanjikan keuntungan yang lebih besar.2 Untuk itu kehadiran pasar modal

sangat dibutuhkan di suatu negara karena sangat besar manfaatnya.

Kegiatan pasar modal di Indonesia diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995

tentang Pasar Modal (UUPM). Undang-Undang Pasar Modal tidak membedakan

apakah kegiatan pasar modal tersebut dilakukan dengan prinsip-prinsip syariah atau

tidak. Untuk itu pada implementasinya pun dapat dilakukan sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah maupun tidak. Pasar modal berbasis syariah di Indonesia secara resmi

diluncurkan pada tanggal 14 Maret 2003 bersama dengan penandatanganan MoU

antara Bapepam-LK dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

(DSN-MUI). Pola hubungan kerja antara Bapepam-LK dengan DSN-MUI adalah

1 Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta: Ekonisia, 2013), hlm.

199.

2 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta: Amzah, 2013), hlm. 568.

2

hubungan koordinasi, konsultasi dan kerja sama untuk pengaturan yang efektif serta

efisien dalam rangka akselerasi pertumbuhan produk syariah dalam bentuk

penyusunan peraturan Bapepam-LK dan Fatwa DSN-MUI, penelaahan pernyataan

pendaftaran penerbitan efek syariah, pengawasan kepatuhan pemenuhan prinsip

syariah, pengembangan produk dan peningkatan kualitas SDM.3

Setelah resmi diluncurkan (produk-produk pasar modal syariah) pada tanggal

14 Maret 2003 instrumen pasar modal berbasis syariah yang telah terbit sampai

dengan saat ini yaitu : Saham Syariah, Obligasi Syariah dan Reksa Dana Syariah.

Saham syariah merupakan surat berharga yang mempresentasikan penyertaan modal

ke dalam suatu perusahaan. Sementara dalam prinsip syariah penyertaan modal

dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah

seperti: bidang perjudian, riba, memproduksi barang yang haram seperti bir, dan

lain-lain.4

Pada akhir 2011 sebagai upaya reformasi sektor keuangan pemerintah dan

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat mendirikan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK). Kemudian pada tanggal 22 November 2012 mengesahkan UU No. 21 tentang

Otoritas Jasa Keuangan. Lembaga yang disebut independen ini akan berfungsi mulai

31 Desember 2012 dimana menggantikan fungsi, tugas dan wewenang pengaturan

yang selama ini dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Badan Pengawas

Pasar Modal serta Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).5

3 Irfam Fahmi, Pengantar Pasar Modal (Bandung: Alfabet, 2013), hlm. 3-4.

4 Ibid., hlm. 4.

5 Ivan Widi Kurniawan, “Sejarah Bapepam dan OJK”,

https://prezi.com/yn4nyoidmblr/sejarah-bapepam-dan-ojk/, akses 04 November 2017.

3

Dalam upaya pengembangan pasar modal syariah agar dapat tumbuh stabil

dan berkelanjutan diperlukan pengembangan infrastruktur pasar yang memadai salah

satunya yaitu tersedianya regulasi yang jelas dan mudah dipahami serta dapat

diterapkan.6 Untuk itu OJK mengeluarkan peraturan sebagai penyempurna dari

peraturan yang telah dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK sebelumnya yaitu Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2017 Tentang Kriteria Dan Penerbitan

Daftar Efek Syariah.

Subtansi peraturan yang dikeluarkan OJK adalah mengatur mengenai apa saja

kriteria serta bagaimana penerbitan Daftar Efek Syariah (DES). Dalam Pasal 2 ayat 1

point b nomor 1 sampai 3 menjelaskan bahwa ada tiga unsur yang harus dipenuhi

oleh emiten yang terdaftar dalam DES yaitu : jenis usaha harus sesuai prinsip

syariah, praktek dalam usaha harus sesuai prinsip syariah dan memenuhi rasio

keuangan. Pasal ini yang menjadikan dasar bagi Otoritas Jasa Keuanga dalam

melakukan proses Screening Saham Syariah.

Hasil dari Screening Saham Syariah dikelompokan oleh Bursa Efek

Indonesia dan disebut dengan ISSI. ISSI merupakan indeks saham yang

mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.7

Data terakhir yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia terkait jumlah saham yang

masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia yang mulai berlaku 16 Januari 2018

6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria Penerbitan

Daftar Efek Syariah.

7 Indeks Saham Syariah, Diakses dari http://www.idx.co.id/id-

id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx, akses 08 November 2017.

4

adalah 366 saham.8 Dari emiten yang terdaftar di dalam ISSI pihak BEI menyeleksi

30 saham yang kapitalisasinya terbesar dan nilai likuiditas perdagangannya paling

tinggi dalam setahun terakhir yang disebut dengan JII (Jakarta Islamic Indeks).

Indeks Saham Syariah Indonesia dievaluasi setiap enam bulan sekali. Jadi

selama satu tahun ada dua kali pelaksanaan Screening Saham Syariah. Biasanya

dilakukan pada bulan Mei dan November. Hasilnya diumumkan dalam bentuk

Pengumuman Perubahan Komposisi Saham dalam Perhitungan Indeks Saham

Syariah Indonesia. Dari pelaksanaan Screening Saham Syariah ini kemungkinan

akan ada emiten yang keluar dan masuk kedalam Indeks Saham Syariah Indonesia.

Berdasarkan Pengumuman Perubahan Komposisi Saham dan Perhitungan

Indeks Saham Syariah Indonesia yang dikeluarkan oleh BEI bahwa Data dari tahun

2015 sampai 2018 periode 1 tercatat sejumlah 116 saham keluar dan 118 masuk.9

Data ini adalah aktifitas dari screening saham syariah yang berdampak pada keluar

dan masuknya saham.

Kondisi ini membuat para investor mengalami dilema. Karena perusahaan

yang pada mulanya sesuai prinsip syariah kemudian ditetapkan menjadi tidak syariah

sebab dikeluarkan dari Indeks Saham Syariah Indonesia. Dalam fatwa DSN-MUI

ditegaskan bahwa melarang berinvestasi pada perusahaan yang tidak syariah dengan

kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun apabila investor menjual

sahamnya begitu saja maka, akan berpotensi rugi apabila harga saham saat itu

sedang turun. Sedangkan apabila investor mempertahankan sahamnya maka,

8 Pengumuman, Perubahan Komposisi Saham dalam Penghitungan Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI), No. : Peng-00941/BEI.OOP/12-2017.

5

berpotensi kepada praktik investasi yang dilarang oleh fatwa DSN-MUI yaitu

investasi pada saham non-syariah.

Penyusun ingin mengetahui lebih dalam tentang status hukum mengenai

investasi yang disbutkan diatas. Hal ini yang menurut penyusun menarik untuk dikaji

lebih dalam. Untuk itu penulis memberi judul skripsi ini “ANALISIS HUKUM

INVESTASI SAHAM PADA EMITEN YANG DIKELUARKAN DARI ISSI

(INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA) DALAM TINJAUAN AŻ-ZARÎ‟AH”.

B. Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok masalah adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana praktik pelaksanaan Screening Saham Syariah dalam

menentukan Indeks Saham Syariah Indonesia?

2. Bagaimana hukum berinvestasi saham syariah pada emiten yang

dikeluarkan dari ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) dalam tinjauan Aż-

Zarî‟ah?

C. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dan kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui praktik pelaksanaan Screening Saham Syariah dalam

menentukan ISSI.

b. Mengetahui status hukum mengenai investasi pada emiten yang dikeluarkan

dari ISSI.

2. Kegunaan Penelitian

a. Secara Teoritik

6

Menambah khazanah keilmuan dibidang Pasar Modal Syariah mengenai

status hukum dan solusi alternatif terhadap investasi pada emiten yang

dikeluarkan dari ISSI.

b. Secara Praktis

Dapat digunakan oleh investor sebagai dasar pertimbangan untuk

mengambil keputusan yang akan diambil dalam praktik berinvestasi saham

syariah pada emiten yang dikeluarkan dari ISSI.

D. Telaah Pustaka

Banyak penelitian terdahulu yang membahas mengenai ISSI. Disini penulis

akan memaparkan beberapa penelitian yang telah dilakukan terdahulu, menjelaskan

subtansi penelitianya dan kesimpulan dari penelitiannya. Sehingga dapat dibedakan

antara penelitian yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan oleh penulis.

Adapun hasilnya sebagai berikut :

Penelitian Agus Triyanta mencoba mengungkapkan konsep gharar dalam

hukum Islam (Fiqh) keuangan dan penghindaran dari regulasi kriteria-kriteria

penyaringan di JII. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsep gharar yang dianut

secara umum dalam fiqh al-mashraf (fikih keuangan), ialah adanya unsur yang tidak

diketahui atau tersembunyi untuk tujuan yang merugikan atau membahayakan.

Selanjutnya untuk kriteria syariah pada JII menjelaskan bahwa perusahaan yang

masuk dalam JII haruslah perusahaan yang tidak menerapkan konsep ribawi, jual

beli resiko, yang mengandung gharar dan maysir sedangkan perdagangan yang

diselenggarakan memenuhi prinsip kehati-hatian (ihtiyath), tidak spekulatif dan

7

manipulatif.10

Penelitian ini berfokus pada penjelasan prinsip umum yang diterapkan

pada screening saham syariah yang diberlakukan di JII.

Penelitian Syafiq M. Hanafi yang mencoba meneliti tentang kriteria

penerbitan saham syariah pada tiga indek saham yaitu : Jakarta Islamic Index (JII),

Kuala Lumpur Stock Exchange Syariah (KLSI) dan Dow Jones Islamic Market Index

(DJIM). Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan implementasi ajaran fiqh

muamalah pada indek saham dikarenakan dasar acuan (pendapat fuqaha) yang

dipergunakan berbeda serta indek dan jumlah saham masing-masing indek juga

menjadi pertimbangan dalam menetapkan kriteria saham syariah.11

Penelitian ini

berfokus pada berbandingan tiga indek mengenai kriteria dan hal yang melatar

belakangi penetapan indek syariah.

Penelitian M. Ardiasnyah, dkk yang mencoba mengkaji model screening

saham syariah yang ada pada 5 (lima) negara ASEAN yaitu: Indonesia, Malaysia,

Singapura, Thailand dan Filipina. Hasil dari penelitian ini adalah bagi negara dengan

basis Muslim di mana di sana terdapat ahli syariah, maka mereka akan menggunakan

model screening yang spesifik dan berlakunya di negara tersebut, sedangkan bagi

negara yang mayoritas bukan Muslim, maka mereka cenderung menggunakan model

screening yang telah digunakan secara global seperti DJIM, FTSE, dll. Perbedaan

model screening syariah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : perbedaan struktur

10

Agus Triyanta, “Gharar; Konsep Dan Penghindarannya Pada Regulasi Terkait Screening

Criteria Di Jakarta Islami Index”, dalam Ius Quia Iustum : Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam

Indonesia, Vol. 17 No.4, Oktober 2010, hlm.615-632.

11

Syafiq M. Hanafi, “Perbandingan Kriteria Syariah Pada Indeks Saham Syariah Indonesia,

Malaysia, da Dow Jones”, dalam Asy-Syir‟ah : Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, Vol. 45 No.2, Juli-

Desember 2011, hlm.1405-1428.

8

masyarakat, perbedaan industri keuangan dan berbedaan madzab yang dianut.12

Penelitian ini berfokus pada perbandingan antara model screening di 5 (lima) negara

di ASEAN dengan berbagai macam perbedaanya.

Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Baharudin yang mencoba mengetahui

landasan filosofis dari penetapan rasio utang berbasis bunga dan pendapatan non

halal pada kriteria penerbitan Daftar Efek Syariah serta bagaimana dari perspektif

mashlahah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa utang berbasis bunga sebesar 45%

dinisbatkan kepada pendapat Imam al-Ghazali yang mengatakan dalam sebuah usaha

modal harus lebih besar dari utang sedangkan pendapatan non halal sebesar 10%

ditetapkan berdasrkan ijtihad kolektif, yakni Bapepam-LK dan DSN-MUI.

Pertimbangannya adalah rata-rata pendapatan perusahaan diluar pendapatan usaha

yang tidak sesuai hukum Islam di Inonesia masih cukup tinggi.13

Penelitian ini

berfokus pada rasio keuangan yang ditetapkan oleh Bapapem-LK (sekarang

digantikan oleh OJK) mengenai latar belakang dan landasan hukum dari penetapan

rasio keuangan.

Penelitian Siti Roviah yang mencoba mengungkap tentang bagaimana reaksi

pasar terhadap reentry perusahaan pada Indeks Saham Syariah Indonesia. Hasil

pengujian hipotesis menunjukkan tidak terdapat perbedaan abnormal return yang

signifikan sebelum dan sesudah peristiwa reentry.14

Penelitian ini berfokus pada

12

M. Ardiansyah, dkk., “Telaah kritis model screening saham syariah menuju pasar tunggal

ASEAN”, dalam Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, Vol. 16 No.2, Desember

2016, hlm.197-214.

13

Ahmad Baharudin, “Utang Dan Pendapatan Perusahaan dalam Kriteria Dan Penerbiatan

Efek Syariah Perspektif Hukm Bisnis Syariah”, Tesis UIN Sunan Kalijaga, 2015.

14

Siti Roviah, “Reaksi Pasar Terhadap Reentry Perusahaan Pada Indeks Saham Syariah

Indonesia”, Skripsi Universitas Udayana Denpasar, 2015

9

reaksi pasar terhadap perusahaan yang keluar masuk di ISSI (Indeks Saham Syariah

Indonesia).

Dari beberapa penelitian yang dijelaskan diatas belum ada yang berfokus

pada investasi saham di perusahaan yang dikeluarkan dari ISSI (Indeks Saham

Syariah Indonesia) dari sudut pandang Aż-żarî‟ah. Untuk itu perlu kiranya penelitian

ini dilakukan untuk mengetahui pandangan islam terhadap permasalahan yang telah

dipaparkan.

E. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan kerangka konsep, landasan teori, atau paradigma

yang disusun untuk menganalisis dan memecahkan penelitian, atau untuk

merumuskan hipotesis (jika ada). Penyajian landasan teoritik dilakukan dengan

pemilihan satu atau sejumlah teori yang relevan untuk kemudian dipadukan dalam

satu bangunan teori yang utuh.15

Dalam penelitian ini kerangka teori yang penyusun

gunakan adalah teori Aż-żarî‟ah.

Aż-żarî‟ah merupakan salah satu metode didalam ushul fikih dalam

menentukan sebuah hukum. Aż-żarî‟ah adalah jalan atau perantara untuk menuju

kepada sesuatu, baik itu menuju ketaatan maupun kemaksiatan. Jalan yang

mengantarkan menuju ketaatan maka diperbolehkan, sedangkan jalan yang menuju

kepada kemaksiatan maka harus dicegah atau dilarang.

Alasan peneliti menggunakan teori ini adalah dikarenakan obyek yang akan

diteliti adalah investasi. Investasi yang penulis maksut disini adalah investasi pada

saham yang dikeluarkan dari saham syariah. Investasi ini merupakan jalan atau

15

Tim revisi, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi Mahasiswa (Yogyakarta : Fakultas syari‟ah

press, 2009) hlm. 3.

10

sarana bagi investor dalam menyalurkan dananya. Jadi investasi ini berpotensi

terhadap sesuatu yang dilarang maupun yang diperbolehkan. Maka teori Aż-żarî‟ah

tepat digunakan untuk menganalisis obyek yang peneliti sebutkan.

Teori ini akan peneliti gunakan sebagai alat analisis mengenai sikap yang

diambil investor saham saat berinvestasi pada emiten yang dikeluarkan dari ISSI.

Investor wajib menjual dengan mutlak saham yang dikeluarkan dari ISSI atau ada

pertimbangan lain yang lebih baik dalam pandangan Islam.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penyusun gunakan adalah metode penelitian

Kualitatif, merupakan penelitian yang lebih mengutamakan pada masalah proses dan

makna/persepsi, dimana penelitian ini diharapkan dapat mengungkap berbagai

informasi kualitatif dengan deskripsi-analisis yang teliti dan penuh makna, yang juga

tidak menolak informasi kuantitatif dalam bentuk angka maupun jumlah. (Muhadjir,

1996:243). Adapun perangkat penelitian diuraikan sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu

penelitian dengan cara mengkaji dan menelaah data yang diperoleh yang bersumber

dari kepustakaan .16

Objek penelitiannya adalah investasi saham pada emiten yang

dikeluarkan dari ISSI dalam tinjauan Aż-żarî‟ah. Data dan bahan kajian berasal dari

sumber-sumber literatur kepustakaan seperti buku-buku ilmiah, laporan penelitian,

skripsi, tesis, disertasi, jurnal dan sumber-sumber lain baik yang tertulis maupun

dalam bentuk elektronik.

16

Hadi Sutrisno, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offse, 1990) hlm. 9.

11

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitis, deskriptif yaitu menjelaskan

tentang permasalahan sesuai dengan fakta yang ditemukan. Sedangkan yang

dimaksud dengan analitis adalah usaha mencari dan menata secara sistematis tentang

fakta yang kemudian akan dilakukan penelaahan untuk mencari makna yang

dimaksud. Dalam hal ini, penyusun memaparkan dan menjelaskan tentang praktik

pelaksanaan, permasalahan investasi saham pada emiten yang dikeluarkan dari ISSI,

dan pandangan hukum Islam, lalu menganalisisnya dengan cara mengurai data,

mencari hubunganya serta menarik kesimpulan.

3. Pendekatan Masalah

Sesuai dengan pokok masalah dalam pembahasan ini, pendekatan yang

penyusun gunakan adalah pendekatan normatif, yaitu mengetahui praktik

pelaksanaan dan selanjutnya meninjau investasi saham pada emiten yang

dikeluarkan dari ISSI dari sudut pandang Aż-żarî‟ah. Hal ini berkaitan dengan latar

belakang perusahaan tertentu dikeluarkan dari ISSI, posisi harga saham pada saat itu,

kemungkinan reentry kedalam ISSI dan sebaiknya keputusan yang sekiranya bisa

diambil oleh para investor saham syariah.

4. Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kepustakaan, yaitu peneliti memanfaatkan segala macam sumber-sumber pustaka

yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Data tersebut dibedakan atas data

utama (primer) dan data penunjang (sekunder)

Data primer yang peneliti gunakan adalah Siaran Pers Daftar Efek Syariah

Otoritas Jasa Keuangan dan Saham yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan

12

dan Pengumuman Perubahan Komposisi dalam Penghitungan Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia.

Data sekunder yang peneliti gunakan adalah berita-berita pada media masa

yang relevan dengan objek penelitian, tulisan yang dibuat oleh para tokoh pasar

modal syariah, karya ilmiah yang berkaitan dengan objek penelitian dan sumber-

sumber lain yang berkaitan dengan objek penelitian.

5. Analisis Data

Dalam menganalisis data untuk mendapatkan kesimpulan yang valid, peneliti

menggunakan analisis dengan metode deduksi. Metode deduksi merupakan proses

pemikiran yang bermula dari suatu pernyataan umum dan menarik kesimpulan yang

bersifat khusus.17

Jadi dalam hal ini penyusun mengumpulkan berbagai macam data

yang didapatkan dari sumber-sumber primer dan sekunder. Selanjutnya melakukan

pemilahan, mana data yang diperlukan dan yang tidak diperlukan. Kemudian

mengelompokan data tersebut sesuai dengan kebutuhan. Setelah ditentukan

pengelompokanya, data-data tersebut dicari hubungannya antara satu dengan yang

lain yang sesuai beserta alasannya dan dasar hukum. Dan tahap terakhir yaitu

menarik kesimpulan dari hubungan-hubungan data-data yang dikumpulkan.

G. Sistematika Pembahasan

Sistem pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi lima bab. Setiap bab

terdiri dari sub bab sehingga skripsi tersusun dengan sistematis. Adapun sistematika

pembahasan dapat dijelaskan sebagai berikut :

17

Sukarmudi dan Haryanto, Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2008), hlm. 18.

13

Bab pertama merupakan pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah,

pokok masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangka teoritik,

metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab kedua berisikan alat yang digunakan sebagai pisau analisis. Pada

penelitian ini yaitu mengenai teori Aż-żarî‟ah yang dipaparkan secara spesifik mulai

dari definisi, kehujahhan, implementasi teori Aż-żarî‟ah dan objek.

Bab ketiga akan mengulas mengenai objek penelitian yang akan digunakan

sebagai sasaran dari analisis. Objek pada penelitian ini yaitu Investasi pada emiten

yang dikeluarkan dari ISSI. Adapun isi dari bab ini meliputi: pengertian investasi,

macam-macam investasi, saham syariah, screening saham syariah, landasan hukum

dan contoh kasus yang telah terjadi.

Bab keempat, fokus pembahasan pada bab ini adalah analasis data. Dari

semua data yang diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder akan diolah

dengan beberapa tahap. Tahap-tahap itu dimulai dari penjelasan mengenai praktik

Screening Saham Syariah yang akan digunakan sebagai kerangkan untuk melihat

posisi permasalahan. Selanjutnya tahap menganalisis permasalahan yaitu

menjelaskan pokok permasalahan, memilih dan menyusun data yang sesuai dengan

pokok permasalahan, mencari hubungan antar data , meninjau dari sudut pandang

Aż-żarî‟ah dan menarik kesimpulan.

Bab kelima berisi kesimpulan dari seluruh rangkaian penelitian yang telah

dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan dan saran-saran

yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengoreksi serta acuan untuk penelitian

selanjutnya.

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Menjawab Pokok Masalah Pertama

Pasar Modal memang salah satu instrumen yang penting dalam suatu negara.

Terlebih keberadaanya dapat memberikan manfaat yang sangat banyak bagi

perusahaan yang membutuhkan dana maupun investor yang ingin berinvestasi.

Namun dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, maka kehadiran

pasar modal syariah sangat dibutuhkan. Sebab memang pada dasarnya Islam

memiliki konsep tersendiri dalam mengatur urusan bermuamalah.

Screening Saham Syariah adalah salah satu bentuk ijtihad pemerintah untuk

mewujudkan Pasar Modal yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam prakteknya

tentu memiliki kelebihan dan kekuarangan. Kelebihanya yaitu pemerintah dapat

menyeleksi perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan prinsip syariah sehingga

minat investasi masyarakat Indonesia meningkat terutama bagi orang muslim. Sebab

apabila minat investasi saham di Indonesia lemah, maka asing yang akan menguasai

investasi yang ada di Indonesia. Adapun kekuarangannya yaitu ketika perusahaan

yang sudah tercatat dalam ISSI ternyata dapat dikeluarkan. Hal ini tentu

menimbulkan masalah mengenai kehalalan berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Namun pada dasarnya pemerintah sudah mengupayakan sebaik mungkin untuk

memfasilitasi para investor dengan Screening Saham Syariah.

70

1. Menjawab Pokok Masalah Kedua

Praktek investasi pada perusahaan yang dikeluarkan dari Indeks Saham

Syariah Indonesia dalam analisis hukum islam menggunakan metode saad dzariah

pada umumnya hukumnya adalah haram. Namun dalam keharamanya ini tidak

mutlak semua perusahaan yang dikeluarkan dari Indeks Saham Syariah. Ada

beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para Investor. Hal-hal yang harus

diperhatikan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Perubahan Bisnis Perusahaan

Apabila suatu perusahaan pada awalnya mempraktekkan bisnis yang halal

kemudian berpindah menjadi yang haram, maka jelas investasi diperusahaan tersebut

adalah haram. Contohnya perusahaan air mineral berubah menjadi perusahaan

minuman keras.

b. Rasio Hutang

Apabila perusahaan dikeluarkan karena melebihi rasio keuangan yang

ditetapkan oleh DSN-MUI dan OJK, maka sesuai pendapat DSN-MUI dan OJK

sekilas hukumnya haram. Investor bisa mengambil fatwa ini apabila memang

berkenan. Namun dalam tinjauan aż-żarî‟ah ternyata ada potensi bisa dipertahankan

apabila kondisi harga saham sedang turun dan potensi kembali masuk kedalam ISSI

ada, maka investasi bisa dipertahankan sampai status saham kembali menjadi saham

syariah. Kesimpulanya status hukumnya adalah netral, bisa dibuka maupun ditutup

c. Rasio Pendapatan

Secara prinsip sama seperti rasio hutang yang telah dijelaskan. Sekilas bisa

dihukumi haram dan investor boleh mengambil pendapat ini. Namun apabila harga

dibawah dan potensi masuk kembali ke ISSI masih ada, maka investor boleh

71

mempertahankan. Artinya status hukum investasinya adalah netral, bisa dibuka

maupun bisa ditutup sesuai dengan kebutuhan.

d. Terlambat Melaporkan Laporan Rasio Keuangan

Meskipun saham ini tetap dikeluarkan dari ISSI, namun ada dua kemungkina

perusahaan terlambat menyetorkan laporan keuangan. Pertama, karena memang telah

melebihi rasio keuangan sehingga perusahaan memilih tidak menyetorkan laporan

keuangan. Kedua, karena masalah administrasi misalkan perusahaan belum selesai

membuat laporan keuangan sampai batas akhir pengumpulan laporan keuangan.

Untuk itu status hukumnya adalah netral, bisa dibuka apabila memang masalah

administrasi, namun bisa ditutup apabila berkaitan dengan rasio keuangan. Meskipun

rasio keuangan pun juga ada dua pendapat. Semua disesuaikan dengan kondisi

investor.

B. Saran-saran

1. Kritik Screening Saham Syariah

Mengingat dan menimbang dari apa yang sudah dipaparkan dalam penelitian

ini, maka memang untuk mewujudkan pasar modal syariah yang lebih baik

merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Kehadiran Screening Saham

Syariah sudah cukup bagus dalam mewujudkan lingkungan investasi syariah.

Alangkah lebih baik jika pemerintah semakin memperkuat lembaga keuangan

syariah yang ada. Sehingga mampu memfasilitasi perusahaan-perusahaan yang

sesuai dengan prinsip syariah dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan.

Harapanya persentase rasio keuangan dapat diturunkan sehingga dapat menuju

kepada investasi syariah yang bebas dari bunga.

72

2. Tindak lanjut penelitian

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan maka penulis

merekomendasikan untuk meneliti lebih lanjut yaitu mengenai Kriteria saham

syariah apakah memang cukup dengan indikator rasio keuangan dan jenis usaha.

Bagaimana dampak perusahaan tersebut bagi lingkungan, kesejahteraan karyawan

yang ada didalamnya, dsb. Menurut penulis hal itu bisa dikaji lebih mendalam.

73

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an/Ulum al-Qur’an/Tafsir

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an tajwid dan Terjemahnya, Bandung: P.T. Syaamil

Cipta Media, 2002.

Ḥadis/Ulum al-Hadis

Muslim Ibnu Al-Hajāj an-Naisābūrī, Shahīh Muslim, edisi M.F. „Abd al-Bāqī,

Beirut:Dāruihyāt at-turās al-‟arabi:tt.

Fikih/Ushul Fikih/Hukum

Audah, Jasser, Al-Maqasid Untuk Pemula, alih bahasa „Ali „Abdelmon‟im,

Yogyakarta: SUKA Press UIN Sunan Kalijaga, 2013.

az-Zuhaili, Wahbah, Usulal-Fiqh al-Iskami, Juz II, Beirut: Dar al-Fikri al-Muasir,

1986.

Dzaazuli, A., Ilmu Fiqih, Jakarta:Prenada Media, 2006.

Haroen, Nasrun, Ushul Fiqh 1, Ciputat: Logos Publishing House, 1996.

Muin Umar dkk., Ushul Fiqh 1, Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam, 1985.

Wardi Muslich, Ahmad, Fiqh Muamalat, Jakarta: Amzah, 2013.

Perturan Perundang-undangan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria

Penerbitan Daftar Efek Syariah.

Jurnal

Agus Triyanta, “Gharar; Konsep Dan Penghindarannya Pada Regulasi Terkait

Screening Criteria Di Jakarta Islami Index”, dalam Ius Quia Iustum : Jurnal

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Vol. 17 No.4, Oktober 2010.

Syafiq M. Hanafi, “Perbandingan Kriteria Syariah Pada Indeks Saham Syariah

Indonesia, Malaysia, da Dow Jones”, dalam Asy-Syir‟ah : Jurnal Ilmu

Syariah dan Hukum, Vol. 45 No.2, Juli-Desember 2011.

M. Ardiansyah, dkk., “Telaah kritis model screening saham syariah menuju pasar

tunggal ASEAN”, dalam Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan

Kemanusiaan, Vol. 16 No.2, Desember 2016.

Ahmad Baharudin, “Utang Dan Pendapatan Perusahaan dalam Kriteria Dan

Penerbiatan Efek Syariah Perspektif Hukm Bisnis Syariah”, Tesis UIN Sunan

Kalijaga, 2015.

Siti Roviah, “Reaksi Pasar Terhadap Reentry Perusahaan Pada Indeks Saham

Syariah Indonesia”, Skripsi Universitas Udayana Denpasar, 2015

74

Data Elektronik

Ivan Widi Kurniawan, “Sejarah Bapepam dan OJK”,

https://prezi.com/yn4nyoidmblr/sejarah-bapepam-dan-ojk/, akses 04

November 2017.

Indeks Saham Syariah, Diakses dari http://www.idx.co.id/id-

id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx, akses

08 November 2017.

Pengumuman, Perubahan Komposisi Saham dalam Penghitungan Indeks Saham

Syariah Indonesia (ISSI), No. : Peng-00941/BEI.OOP/12-2017.

Mang Amsi, http://www.syariahsaham.com/2015/06/saham-masuk-dan-keluar-di-

issi-periode.html, akses 23 November 2017.

http://infopersada.com/investasi/saham/issi/199-daftar-saham-indeks-issi.html, akses

23 November 2017.

“Kamus Besar Bahasa Indonesia”, https://kbbi.web.id/arah, akses 2 mei 2018.

“Apa Itu Perusahaan Securitas”, http://www.kelasinvestasi.com/apa-itu-perusahaan-

sekuritas/, akses 16 Januari 2017.

Nadia Fariska, Kapan waktu pedagangan di bursa,

http://www.edukasisaham.co.id/kapan-waktu-perdagangan-di-bursa/, pada 16

Januari 2018.

http://www.idx.co.id/id-

id/beranda/tentangbei/mekanismeperdagangan/jamperdagangan.aspx, akses

19 Januari 2018.

Muhammad Rifai, “Meluncur 12 Mei, ISSI Lengkapi JII”,

https://economy.okezone.com/read/2011/05/03/320/452764/meluncur-12-

mei-issi-lengkapi-jakarta-islamic-index, akses 24 Januari 2018.

“Indeks Saham Syariah”, http://www.idx.co.id/id-

id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx, akses

24 Januari 2018.

“Mahaka Media Profile”,

http://www.mahakamedia.com/tentang_kami/mahaka_media, askes 13

Januari 2018.

“Profil Perusahaan”, https://www.leo-investments.com/profil-perusahaan, akses 13

Mei 2018.

Kelompok Lain

Fahmi, Irfam, Pengantar Pasar Modal, Bandung: Alfabet, 2013.

Tim revisi, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi Mahasiswa, Yogyakarta : Fakultas

syari‟ah press, 2009.

Sutrisno, Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offse, 1990.

Sukarmudi dan Haryanto, Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2008.

Wason Munnawir, Ahmad, Al Munawir : Kamus Arab-Indonesia Terlengkap,

Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Ibnu Manzur, Lisan al „Arab Beirut: Dar al Kutub al „Ilmiyah, 2009.

Salim H.S. dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi Di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2008.

75

Tjiptono Darmadji dan M. Fakhruddin, Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Salemba

Empat, 2001.

M John Dalton, Bisnis Dan Muamalah Kontemporer, Disadur oleh Hafidz

Abdurrahman dan Yahya Abdurrahman, Bogor:Al Azhar Freshzone

Publishing, 2014.

Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal

Syariah Indonesia, Jakarta: Prenada Media Grub, 2009.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

DAFTAR TERJEMAHAN

Hal Nomor

Footnote

Ayat Al-Qur‟an

dan Hadis Terjemahan Ayat

al-An‟am, 6:108

Dan janganlah kamu memaki sembahan-

sembahan yang mereka sembah selain Allah,

karena mereka nanti akan memaki Allah

dengan melampaui batas tanpa

pengetahuan.

Hadis

diriwayatkan oleh

Muslim Ibnu Al-

Hajāj an-

Naisābūrī

Sesungguhnya sebesar-besar dosa

besar adalah seorang melaknat kedua orang

tuanya. Lalu Rasulullah ditanya orang,

“Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin

seseorang melaknat kedua ibu bapaknya?”

Rasulullah menjawab, “Seseorang mencaci-

maki ayah orang lain maka ayahnya juga

akan dicaci maki orang itu dan seseorang

mencacimaki ibu orang lain maka ibunya

juga akan dicaci-maki orang itu.” (H.R. al-

Bukhari, Muslim dan Abu Daud)

Lampiran 2

BIOGRAFI ULAMA

1. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah

Bernama lengkap Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub bin Sa‟d al-Zar‟i, al-

Dimashqi, bergelar Abu Abdullah Syamsuddin atau lebih dikenal dengan nama Ibnu

Qayyim Al-Jauziyyah, dinamakan karena ayahnya berada/menjadi penjaga (qayyim)

di sebuah sekolah lokal yang bernama Al-Jauziyyah. Ibnu Qayyim dilahirkan di

Damaskus, Suriah pada 4 Februari 1292 dan meninggal pada 23 September 13350.

Beliau adalah seorang Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang hidup pada

abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu juga seorang ahli

Tafsir, ahli hadist, penghafal Al-Qur‟an, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu alam,

sekaligus seorang mujtahid

Adapun perjalanan dalam menuntut ilmunya yaitu ia berguru ilmu hadist

pada Syihab an-Nublusi dan Qadi Taqiyyuddin bin Sulaiman berguru tentang fiqh

kepada Syekh Safiyyuddin al-Hindi dan Isma‟il bin Muhammad al-Harrani, berguru

tentang ilmu pembahagian waris (fara‟idh) kepada bapaknya, dan berguru selama 16

tahun kepada Ibnu Taimiyyah. Bebarapa karangan dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah

adalah Ijtimā' al-Juyūsy al-Islāmiyyah 'ala al-Mu'aththilah wa al-Jahmiyyah, Ahkām

Ahli adz-Dzimmah, I'lān al-Muwaqi'īn 'an Rabb al-'Ālamin, Ighātsatu al-Lahfān min

Mashāyidi asy-Syaithān, Ighātsatu al-Lahfan fī Hukmi Thalāqi al-Ghadbān, Badāi'

al-Fawā'id At-Tibyān fī Aqsāmi al-Qur'ān, Tuhfatu al-Maudūd bi Ahkāmi al-

Maulūd, Jalāu al-Afhām fī ash-Shālāti wa as-Salāmi 'ala khairi al-Anām, dll. Ibnu

Qayyim al-Jauziyah, wafat pada malam Kamis, tanggal 13 Rajab tahun 751 Hijriyah

dalam usia 60 tahun. Ia dishalatkan di Masjid Jami‟ Al-Umawi dan setelah itu di

Masjid Jami‟Jarrah. Lalu ia dikuburkan di Babush Shagir.

2. Jasser Auda

Jasser Auda adalah Associate Professor di Fakultas Studi Islam Qatar

(QFTS) dengan fokus kajian Kebijakan Publik dalam Program Studi Islam. Dia

adalah anggota pendiri Persatuan Ulama Muslim Internasional, yang berbasis di

Dublin; anggota Dewan Akademik Institut Internasional Pemikiran Islam di London,

Inggris; anggota Institut Internasional Advanced Sistem Research (IIAS), Kanada;

anggota pengawas Global Pusat Studi Peradaban (GCSC), Inggris; anggota Dewan

Eksekutif Asosiasi Ilmuan Muslim Sosial (AMSS), Inggris; anggota Forum

Perlawanan Islamofobia dan Racism (FAIR), Inggris dan konsultan untuk

Islamonline.net. Ia memperoleh gelar Ph.D dari university of Wales, Inggris, pada

konsentrasi Filsafat Hukum Islam tahun 2008. Gelar Ph.D yang kedua diperoleh dari

Universitas Waterloo, Kanada, dalam kajian Analisis Sistem tahun 2006. Master

Fikih diperoleh dari Universitas Islam Amerika, Michigan, pada fokus kajian Tujuan

Hukum Islam (Maqashid al-Syari‟ah) tahun 2004. Gelar B.A diperoleh dari Jurusan

Islamic Studies pada Islamic American University, USA, tahun 2001 dan gelar B.Sc

diperoleh dari Engineering Cairo University, Egypt Course Av., tahun l988. Ia

memperoleh pendidikan al-Qur‟an dan ilmu-ilmu Islam di Masjid al-Azhar, Kairo.

Jasser Auda adalah direktur sekaligus pendiri Maqashid Research Center di

Filsafat Hukum Islam di London, Inggris, dan menjadi dosen tamu untuk Fakultas

Hukum Universitas Alexandria, Mesir, Islamic Institute of Toronto, Kanada dan

Akademi Fikih Islam, India. Dia menjadi dosen mata kuliah hukum Islam, filsafat,

dan materi yang terkait dengan isu-isu Minoritas Muslim dan Kebijakan di beberapa

negara di seluruh dunia. Dia adalah seorang kontributor untuk laporan kebijakan

yang berkaitan dengan minoritas Muslim dan pendidikan Islam kepada Kementerian

Masyarakat dan Dewan Pendanaan Pendidikann Tinggi Inggris, dan telah menulis

sejumlah buku; yang terakhir dalam bahasa Inggris, berjudul Maqashidal-Syariah as

Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach (London: IIIT, 2008). Tulisan

yang telah diterbitkan berjumlah 8 buku dan ratusan tulisan dalam bentuk jurnal,

tulisan media, kontribusi tulisan di buku, DVD, ceramah umum, dan jurnal online

yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, banyak penghargaan yang telah ia terima.

CURRICULUM VITAE

Data Pribadi

Nama : Rahmadi Widya Yuwana

Tempat, tanggal lahir : Ngawi, 24 Oktober 1994

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Asal : Jl. Pahlawan RT 09 RW 01 Desa Gelung Kecamatan Paron

Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur

Alamat di Yogyakarta : Jl. Perum APH Seturan Baru Blok E2 Masjid Al-Fath

Telepon : 082139655835

Email : [email protected]

Latar Belakang Pendidikan

Formal:

1999 – 2005 : Sekolah Dasar Negeri Gelung 1

2005 - 2008 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngawi

2008 - 2011 : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ngawi

2013 – sekarang : Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat Saya

Rahmadi Widya Yuwana