analisis hubungan curah hujan dengan volume … · bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari...

31
ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME GENANGAN AIR DI PERUMAHAN TAMANSARI PERSADA, BOGOR BENNY FERNANDEZ ROZAL DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Upload: hoangminh

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME

GENANGAN AIR DI PERUMAHAN TAMANSARI PERSADA,

BOGOR

BENNY FERNANDEZ ROZAL

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran
Page 3: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Hubungan

Curah Hujan dengan Volume Genangan Air di Perumahan Tamansari Persada,

Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum

diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber

informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Juli 2013

Benny Fernandez Rozal

NIM F44090016

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

ABSTRAK

BENNY FERNANDEZ ROZAL. Analisis Hubungan Curah Hujan dengan

Volume Genangan Air di Perumahan Tamansari Persada, Bogor. Dibimbing oleh

BUDI INDRA SETIAWAN.

Dampak negatif akibat hilangnya daerah resapan adalah menurunnya

kemampuan lahan dalam meresapkan air hujan, sehingga terjadi aliran permukaan

yang semakin besar dan menyebabkan genangan air bahkan banjir. Penelitian ini

bertujuan mengetahui hubungan antara curah hujan dengan volume genangan air.

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah perumahan Tamansari Persada,

Bogor. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengambilan data primer

titik koordinat genangan dan pengumpulan data curah hujan harian. Perhitungan

volume genangan dilakukan dengan menggunakan metode Gridding yang terdapat

dalam program aplikasi Surfer 8. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah

dilakukan pada bulan Maret hingga April 2013, diperoleh persamaan linear antara

curah hujan dengan volume genangan pada Lokasi 1 adalah y = 14.80x - 1.456

dengan koefisien determinasi sebesar 0.558. Persamaan linear pada Lokasi 2

diperoleh y = 30.56x + 96.18, dengan koefisien determinasi sebesar 0.901.

Sedangkan Lokasi 3 persamaan linearnya adalah y = 53.16x + 46.89, dengan

koefisien determinasi sebesar 0.685. Koefisien determinasi yang kecil pada Lokasi

1 dan Lokai 3 disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah penggunaan

waktu yang tidak efektif pada saat pengukuran genangan.

Kata kunci: Curah hujan, Genangan air, Perumahan, Surfer 8

ABSTRACT

BENNY FERNANDEZ ROZAL. Analysis of Relationship between Rainfall with

Volume of Ponding Water in Tamansari Persada Residence, Bogor. Supervised by

BUDI INDRA SETIAWAN.

Negative impact due to the disappearence of water catchment is the decrease

of land capability to infiltrate rainwater causing run off, ponding water or even

flooding. This research was conducted with anobjective to know a relationship

between rainfall and volume of the ponding water. The location selected in this

research was Tamansari Persada Residence in Bogor between March until April

2013. The research was conducted in two phases, which were primary data

collection by measuring coordinate points of the ponding water and secondary

data collection of daily rainfall. Gridding method based on Surfer 8 was used to

calculate the volume. The results showed linear equation relationships between

rainfall and volume of ponding water at Location 1 is y = 14.80x - 1.456 with the

coefficient of determination 0.558, in Location 2 is y = 30.56x + 96.18, with the

coefficient of determination 0.901, and Location 3 linear is y = 53.16x + 46.89,

with the coefficient of determination 0.685. The small coefficient of

determinations at Locations 1 and Location 3 might be caused by several factors

such as ineffective use of time measurement.

Keywords: Rainfall, Ponding Water, Residence, Surfer 8

Page 5: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik

pada

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME

GENANGAN AIR DI PERUMAHAN TAMANSARI PERSADA,

BOGOR

BENNY FERNANDEZ ROZAL

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran
Page 7: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

Judul Skripsi : Analisis Hubungan Curah Hujan dengan Volume Genangan Air di

Perumahan Tamansari Persada, Bogor

Nama : Benny Fernandez Rozal

NIM : F44090016

Disetujui oleh

Prof Dr Ir Budi Indra Setiawan, MAgr

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Yudi Chadirin, STP, MAgr

Plh. Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Tanggal Lulus:

Page 8: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih

dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2013 ini ialah zero run off,

dengan judul “Analisis Hubungan Curah Hujan dengan Volume Genangan Air di

Perumahan Tamansari Persada, Bogor”.

Penulisan skripsi ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang

dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof Dr Ir Budi Indra

Setiawan, MAgr yang telah membimbing dan memberikan dukungan serta

semangat sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada:

1. Ayahanda Syfrizal dan Ibunda Rostina yang telah memberikan kasih sayang

dan dukungannya, serta kepada adik-adikku yang tercinta.

2. Para dosen dan staf Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.

3. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 46 IPB.

4. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Padang-Pariaman atas semangat dan

kebersamaannya kepada penulis.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan

penelitian ini menjadi amal ibadah bagi penulis. Amin.

Bogor, Juli 2013

Benny Fernandez Rozal

Page 9: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR viii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 1

Tujuan dan Manfaat Penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

Genangan Air 3

Curah Hujan 4

Banjir 4

Regresi Linier 5

Surfer 6

METODE 6

Bahan 7

Alat 8

Lokasi Penelitian dan Waktu Pelaksanaan 8

Studi Lapangan 8

Analisis Data 8

HASIL DAN PEMBAHASAN 10

Lokasi Genangan 10

Volume Genangan Air 11

Volume Hujan Genangan 12

Hubungan Curah Hujan dengan Volume Genangan 14

SIMPULAN DAN SARAN 16

Simpulan 16

Saran 16

DAFTAR PUSTAKA 17

LAMPIRAN 17

RIWAYAT HIDUP 21

Page 10: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

DAFTAR TABEL

1 Volume genangan Maret – April 2013 11

2 Volume hujan genangan Maret – April 2013 12

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pikir penelitian 2 2 Diagram alir pelaksanaan penelitian 7

3 Contoh penentuan titik genangan 9 4 Contoh hasil Gridding dengan metode Kriging 10 5 Titik pengukuran lokasi genangan 11

6 Perbandingan volume genangan dengan volume hujan genangan pada

lokasi 1 12

7 Perbandingan volume genangan dengan volume hujan genangan pada

lokasi 2 13

8 Perbandingan volume genangan dengan volume hujan genangan pada

lokasi 3 13

9 Grafik hubungan curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 1 14 10 Grafik hubungan curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 2 14

11 Grafik hubungan curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 3 15

DAFTAR LAMPIRAN

1 Peta kontur perumahan Tamansari Persada 18

2 Peta tutupan lahan perumahan Tamansari Persada, Bogor 19 3 Curah hujan bulan Maret 2013 20 4 Curah hujan bulan April 2013 20

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proses hidrologis (siklus air) dipengaruhi oleh jumlah air hujan dan daya

resap tanah (luas dan jenis tanah). Air permukaan akan muncul bila jumlah air

yang masuk tidak sama dengan air yang terserap oleh tanah. Air permukaan

merupakan fenomena hidrologi yang terjadi karena kapasitas sistem tidak

mencukupi, sehingga menyebabkan terjadinya genangan. Genangan terdiri dari

dua aspek, yaitu kuantitatif dan kualitatif genangan. Kuantitatif genangan

merupakan luapan banjir dari saluran yang ada (permukaan air maksimum) serta

luas, kedalaman, frekuensi dan durasi genangan air, sedangkan kualitatif

genangan adalah akibat dari air permukaan, seperti dampak sosial, ekonomi dan

budaya.

Indonesia memiliki musim penghujan dan musim kemarau yang terjadi

sepanjang tahun, sehingga jumlah air yang berada di suatu wilayah tergantung

dari kedua musim tersebut. Saat ini penurunan kualitas sumberdaya air semakin

terasa di banyak daerah di tanah air, seperti kelangkaan air dan bencana yang

berkaitan dengan sumberdaya air. Penyebab keadaan tersebut berasal dari dua hal,

yaitu perubahan drastis pola tutupan lahan, dan perubahan iklim global.

Perkembangan pembangunan yang begitu pesat terkadang cenderung

menimbulkan masalah baru di suatu wilayah, bila dalam perencanaannya kurang

atau tidak memperhitungkan keadaan cuaca di wilayah tersebut. Salah satu

contohnya adalah kegiatan urbanisasi yang terjadi di hampir seluruh kota besar di

Indonesia yang menuntut kebutuhan lahan, baik untuk pemukiman maupun

kegiatan perekonomian, sehingga jumlah lahan yang berfungsi sebagai retensi dan

resapan air menurun. Dampak negatif akibat berubah atau hilangnya daerah

resapan dan aliran air adalah menurunnya kemampuan lahan dalam menahan laju

aliran air akibat curah hujan, sehingga menyebabkan genangan air atau bahkan

banjir.

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara curah hujan dengan

volume genangan. Lokasi penelitian ini dikawasan perumahan Tamansari Persada,

Bogor. Lokasi tersebut sebelumnya merupakan daerah tangkapan air. Hasil dari

penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa informasi mengenai

hubungan curah hujan dan volume genangan di perumahan Tamansari Persada,

juga rekomendasi tentang perbaikan teknis daerah resapan air, serta dapat

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara dan menjaga saluran

drainase dan daerah resapan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan kerangka pikir, maka dibuat suatu rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan curah hujan dengan volume genangan yang terjadi di

Perumahan Tamansari Persada, Bogor?

2. Berapa besarnya volume genangan air pada masing-masing genangan yang

terjadi?

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

2

3. Bagaimana dampak dari genangan yang terjadi di Perumahan Tamansari

Persada, Bogor ?

4. Bagaimana alternatif penanggulangan genangan air yang efektif yang sesuai

dengan kawasan tersebut ?

Berikut adalah kerangka pikir dalam perumusan masalah untuk mencapai

tujuan dalam penelitian ini:

Gambar 1 Kerangka pikir penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi hubungan curah

hujan dengan volume genangan yang terjadi di perumahan Tamansari Persada.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi tentang

perbaikan teknis daerah resapan air, serta meningkatkan kesadaran masyarakat

dalam memelihara dan menjaga saluran drainase dan daerah resapan.

Page 13: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

3

TINJAUAN PUSTAKA

Genangan Air

Proses hidrologis (siklus air) dipengaruhi oleh jumlah air hujan dan daya

resap tanah (luas dan jenis tanah). Air permukaan akan muncul bila jumlah air

yang masuk tidak sama dengan air yang terserap oleh tanah. Air permukaan

merupakan fenomena hidrologi yang dapat menyebabkan: (a) luapan banjir dari

saluran yang ada (permukaan air maksimum) serta luas, kedalaman, frekuensi dan

durasi genangan air, (b) dampak negatif terhadap aspek sosial, ekonomis dan

budaya (Sukarto 2002).

Genangan adalah peristiwa dimana air terkonsentrasi pada suatu lokasi yang

rendah. Faktor penyebab terjadinya air permukaan (genangan dan banjir) antara

lain: (a) Perubahan cuaca yang menyebabkan terjadinya hujan lokal, air dari hulu,

air pasang laut dan air tanah, (b) Penataan ruang yang tidak teratur sehingga

mengabaikan fungsi-fungsi ekologis, (c) Perencanaan drainase yang tidak

komprehensif, (d) Kerusakan hutan sebagai daerah tangkapan air (catchment

area) sehingga air yang jatuh ke tanah langsung terbawa ke hilir, (e) Perubahan

fungsi bantaran sungai (flood plain) sehingga sungai menjadi sempit, (f)

Berkurangnya daerah tangkapan air perubahan fungsi lahan, misalnya lembah-

lembah berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah, (g) Konversi lahan

di daerah pegunungan yang sebelumnya menjadi daerah tangkapan air hujan dan

ruang terbuka (green belt) berubah menjadi lahan impervious (kedap air) seperti

pembangunan villa, hotel dan pemukiman, (h) Faktor sosial budaya yakni

kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan (Sukarto 2002).

Selain itu daya serap air secara alamiah ke dalam tanah bergantung dari

kondisi kelulusan tanah, liputan permukaan dan lain-lain. Semakin padat tanah,

semakin sedikit kelulusannya (permeabilitas) sehingga air semakin sulit masuk ke

dalam tanah. Semakin lebat liputan tumbuh-tumbuhan menutup lahan, semakin

besar daya penahanan air hujan untuk tidak menjadi larian (run off). Akan tetapi

penutup lahan yang bukan dari tumbuh-tumbuhan seperti aspal, plesteran dan cor

beton justru menurunkan daya serap air hujan ke dalam tanah. Perubahan

penggunaan lahan dari lahan pertanian manjadi pemukiman baru menyebabkan

perubahan suatu permukaan tanah yang lulus air menjadi permukaan yang

diperkeras dan kedap air sehingga menurunkan penyerapan (infiltrasi) yang

berpengaruh buruk terhadap fungsi kawasan resapan air.

Sebagai negara tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi, kota-kota

besar di Indonesia banyak mengalami persoalan berkaitan dengan siklus hidrologi.

Curah hujan yang tinggi harus didukung oleh kapasitas tanah dalam menahan air

diantaranya hutan di daerah hulu, ruang terbuka dan jumlah bangunan di daerah

hilir. Kasus-kasus siklus hidrologi yang tidak seimbang menyebabkan keluarnya

air dari permukaan tanah (run off) yang menyebabkan banjir dan genangan air.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkecil tidak seimbangnya

siklus hidrolgi antara lain: (a) pembuatan drainase yakni menyimpan kelebihan air

dalam saluran-saluran yang bermuara ke dam-dam secara komprehensif, (b)

menata kota dengan pola keseimbangan alam, tersedianya RTH (ruang terbuka

hijau) yang proporsional, tempat penampungan air, perbandingan koefisien dasar

Page 14: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

4

bangunan tidak lebih dari 30% (c) menjalin koordinasi dengan wilayah hulu

sebagai tempat daerah aliran sungai (DAS) dan memberikan pendidikan

lingkungan kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup di masing-

masing wilayah.

Curah Hujan

Hujan adalah turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi yang bisa

berupa hujan, hujan salju, kabut, embun, dan hujan es. Hujan berasal dari uap air

di atmosfer, sehingga bentuk dan jumlahnya dipengaruhi oleh oleh faktor

klimatologi seperti angin, temperatur dan tekanan atmosfer. Uap air tersebut akan

naik ke atmosfer sehingga mendingin dan terjadi kondensasi menjadi butir-butir

air dan kristal-kristal es yang akhirnya jatuh sebagai hujan (Triatmodjo 2008).

Menurut Triatmodjo (2008) jumlah hujan jatuh di permukaan bumi

dinyatakan dalam kedalaman air (mm), yang dianggap terdistribusi secara merata

pada seluruh daerah tangkapan air. Intensitas hujan adalah jumlah curah hujan

dalam suatu satuan waktu, yang biasanya dinyatakan dalam mm/jam, mm/hari,

mm/minggu, mm/bulan, mm/tahun dan sebagainya.

Intensitas curah hujan menyatakan besaran curah hujan yang jatuh dalam

satuan waktu tertentu. Besarnya intensitas curah hujan berbeda-beda disebabkan

oleh lamanya hujan turun atau frekuensi terjadinya hujan. Frekuensi menunjukkan

ketebalan hujan yang diharapkan dapat terjadi pada kurun waktu tertentu,

biasanya dinyatakan dalam waktu ulang (return period), sedangkan luas daerah

penyebaran hujan menunjukkan geografis curah hujan yang dapat diwakili oleh

suatu titik penakar hujan.

Karakteristik hujan yang perlu ditinjau dalam analisis dan perencanaan

hidologi adalah (Suripin 2004) :

Intensitas i, adalah laju hujan = tinggi air persatuan waktu, misalnnya

mm/menit, mm/jam, mm/hari.

Lama waktu (durasi) t, adalah panjang waktu dimana hujan turun dalam

menit atau jam.

Tinggi hujan d, adalah jumlah atau kedalaman hujan yang terjadi selama

durasi hujan dan dinyatakan dalam ketebalan air di atas permukaan datar,

dalam mm

Frekuensi adalah frekuensi kejadian dan biasanya dinyatakan dengan

kala ulang (return period) T, misalnya sekali dalam 2 tahun.

Luas adalah luas geografis daerah sebaran hujan.

Banjir

Banjir adalah luapan air sungai ke daerah alirannya akibat ketidakmampuan

sungai menampung air hujan karena pendangkalan sungai ataupun pendangkalan

saluran drainase. Curah hujan merupakan faktor utama, disamping faktor tanah

dan tanaman atau faktor manusia. Banjir akan terjadi pada wilayah tersebut jika

pada daerah tersebut turun hujan dalam jumlah, intensitas, dan waktu yang cukup

Page 15: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

5

lama. Menurut Rouw (2004), sedikitnya ada lima faktor penting penyebab banjir

antara lain: (i) Curah hujan (ii) Karakteristik DAS (iii) Kemampuan alur sungai

mengalirkan banjir (iv) Perubahan tata guna lahan dan (v) Pengelolaan sungai

meliputi tata wilayah, pembangunan sarana dan prasarana hingga tata

pengaturannya.

Curah hujan yang melebihi kemampuan tanah dalam menyerap dan

menyerap air, akan dialirkan sebagai aliran permukaan yang dapat menimbulkan

genangan bahkan banjir. Banjir tidak akan terjadi jika permukaan tanah yang

terkena hujan mampu meresapkan air dengan baik, sehingga menurunkan jumlah

air hujan yang langsung mengalir melalui permukaan.

Terjadinya banjir atau tidak juga tergantung pada karakteristik suatu DAS.

Luas, bentuk dan kemiringan lereng adalah parameter-parameter DAS yang

menentukan aliran banjir di suatu wilayah sungai (aliran). Konsentrasi maupun

durasi banjir dipengaruhi oleh susunan maupun letak sungai utama beseta anak-

anak sungainya. Pendangkalan dan penyempitan sungai akan menurunkan

kemampuan sungai dalam mengalirkan air. Hal ini disebabkan oleh proses

pengendapan (sedimentasi) terus-menerus dibagian hilir. Sedangkan penyempitan

alur sungai terutama terjadi pada wilayah pemukiman (Sularto 2006).

Regresi Linier

Regresi adalah metode yang dipakai untuk mengukur hubungan antara dua

variabel atau lebih. Metode regresi dipakai untuk mengukur derajat hubungan

antarvariabel yang bersifat korelasional atau bersifat keterpautan atau

ketergantungan. Tujuan utama dari analisis regresi adalah untuk memberikan

dasar-dasar peramalan atau pendugaan dalam analisis peragam atau analisis

kovarian. Analisis regresi sebagai alat untuk melakukan peramalan atau prediksi

atau estimasi atau pendugaan yang sangat berguna bagi para pembuat keputusan.

Regresi adalah pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan

dengan bentuk hubungan atau fungsi. Untuk menentukan bentuk hubungan

(regresi) diperlukan pemisahan yang tegas antara variabel bebas yang sering

diberi simbul X dan variabel tak bebas dengan simbul Y. Pada regresi harus ada

variabel yang ditentukan dan variabel yang menentukan atau dengan kata lain

adanya ketergantungan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan

sebaliknya. Kedua variabel biasanya bersifat kausal atau mempunyai hubungan

sebab akibat yaitu saling berpengaruh. Sehingga dengan demikian, regresi

merupakan bentuk fungsi tertentu antara variabel tak bebas Y dengan variabel

bebas X atau dapat dinyatakan bahwa regresi adalah sebagai suatu fungsi Y = f(X).

Bentuk regresi tergantung pada fungsi yang menunjangnya atau tergantung

pada persamaannya. Variabel tak bebas Y adalah variabel yang diramalkan dan

variabel bebas X yang telah ditetapkan sebagai peramal yang disebut prediktor.

Untuk membuat ramalan antara variabel X dengan variabel Y, maka variabel X

dan variabel Y tersebut harus mempunyai hubungan yang kuat. Bentuk hubungan

yang paling sederhana antara variabel X dengan variabel Y adalah berbentuk garis

lurus atau berbentuk hubungan linier yang disebut dengan regresi linier sederhana

atau sering disebut regresi linier, dengan persamaan matematika sebagai berikut:

Page 16: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

6

Y = A + BX (1)

Dari persamaan tersebut A dan B disebut konstanta atau koefisien regresi

linier sederhana atau parameter garis regresi linier sederhana. A disebut intercept

coefficient atau intersep yaitu jarak titik asal atau titik acuan dengan titik potong

garis regresi dengan sumbu Y, dan B disebut slope coefficient atau slup yang

menyatakan atau menunjukkan kemiringan atau kecondongan garis regresi

terhadap sumbu X. Dari persamaan garis regresi di atas, dalam hubungan tersebut

terdapat satu variabel bebas X dan satu variabel tak bebas Y.

Koefisien determinasi atau R2

adalah variasi keragaman total Y yang dapat

diterangkan oleh variasi variabel X, atau dapat diartikan bahwa % dari variabel

tak bebas Y dipengaruhi oleh variabel bebas X.

Surfer

Surfer merupakan salah satu perangkat lunak produk Golden Software, Inc.

Surfer adalah program pembuatan peta kontur sederhana dengan kemampuan

yang cukup baik untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang

didasarkan atas grid (Yang et al. 2004). Perangkat lunak ini berperan besar dalam

pemetaan kawasan. Untuk membuat peta kontur terlebih dulu kita memasukan

data-data yang akan di buat garis konturnya. Data tersebut pada prinsipnya adalah

terdiri dari 3 unsur atau koordinat. Koordinat itu adalah sumbu x, y dan z. Selain

itu program ini dapat membuat diagram blok 3 dimensi dari garis kontur yang di

kehendaki.

METODE

Penelitian “Analisis Hubungan Curah Hujan dengan Volume Genangan Air

di Tamansari Persada, Bogor” dilaksanakan selama 3 bulan dimulai pada bulan

Maret – Mei2013. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengambilan

data primer di kawasan perumahan Tamansari Persada, dan pengumpulan data

sekunder berupa data curah hujan harian yang diperoleh dari BMKG Dramaga,

Bogor. Secara skematik tahapan pelaksanaan dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 17: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

7

Gambar 2 Diagram alir pelaksanaan penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi lapangan (survei lapangan)

dan studi literatur untuk kebutuhan data, pengolahan data, penulisan, dan analisis

data. Pendekatan studi lapangan yang dilakukan diantaranya survei lokasi

penelitian, penentuan lokasi genangan air, dan penentuan titik-titik koordinat

masing-masing genangan di kawasan Perumahan Tamansari Persada, Bogor.

Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta topografi

perumahan Tamansari Persada, untuk mengetahui arah aliran dandata curah hujan

harian bulan Maret – April, sebagai data sekunder yang diperoleh dari BMKG

Dramaga, Bogor. Data curah hujan harian tersebut merupakan hasil pengukuran

dari stasiun cuaca Lanud Atangsanjaya, Bogor.

Page 18: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

8

Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah program Surfer 8.0 yang

digunakan untuk menghitung volume genangan, perangkat lunak Microsoft Office

dan alat tulis untuk pengolahan data, serta alat pengkuran seperti meteran dan

penggaris yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar dan kedalaman dari

genangan yang ada di lokasi penelitian.

Lokasi Penelitian dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini berlokasi di perumahan Tamansari Persada, Bogor dengan

rentang waktu penelitian dari bulan Maret sampai Mei 2013.

Studi Lapangan

Penentuan lokasi genangan dilakukan dengan metode studi lapangan di

Perumahan Tamansari Persada ketika terjadi hujan. Genangan yang terdapat pada

lokasi, kemudian diukur dengan menggunakan meteran untuk memperoleh

panjang dan lebar genangan. Hasil pengukuran tersebut digunakan untuk

menentukan titik-titik koordinat genangan, yang selanjutnya dari setiap titik

koordinat genangan dilakukan pengukuran kedalaman dengan menggunakan

penggaris. Setelah semua data diperoleh, maka dapat dilakukan analisis data untuk

tahap selanjutnya.

Analisis Data

Penentuan volume genangan dilakukan setelah lokasi genangan

teridentifikasi. Penentuan volume pada genangan ini menggunakan program

Surfer 8. Dengan menggunakan program ini dibutuhkan data berupa titik-titik

koordinat tiga dimensi (sumbu x, y, dan z) dari genangan yang terjadi di lokasi.

Untuk mendapatkan titik-titik x, y, dan z pada lokasi genangan diperlukan

beberapa alat seperti meteran digunakan untuk mengetahui panjang dan lebar

genangan secara keseluruhan, penggaris digunakan untuk mengetahui kedalaman

dari genangan dan alat tulis untuk mencatat data hasil pengukuran.

Berikut merupakan langkah-langkah dalam menentukan titik koordinat

genangan air. (i) Sumbu x dan y ditentukan terlebih dahulu sebagai titik awal

koordinat genangan air yang mencakup luasan dan jangkauan genangan yang

terjadi. Sumbu yang ada ditentukan dengan satuan cm. (ii) Pengukuran titik

koordinat diawali di titik x = 0 dan y = 0, sedangkan nilai z ditentukan dengan

penggaris sebagai ketinggian/kedalaman genangan. Pengukuran titik-titik

koordinat dilanjutkan pada titik lainnya pada genangan dengan rentang jarak antar

titik 50 atau 30 cm untuk perhitungan yang lebih efektif dan efisien waktu.

Adanya rentang jarak ini akan menghasilkan kotak grid yang teratur pada

genangan yang diukur. (iii) Setelah titik-titik di dalam genangan ditentukan,

dilanjutkan dengan titik-titik terluar genangan. (iv) Semua titik-titik yang

didapatkan kemudian dihimpun kedalam tabel x, y, dan z untuk kebutuhan

Page 19: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

9

penentuan volume genangan di Surfer 8. Contoh perhitungan volume genangan

dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Contoh penentuan titik genangan

Metode yang digunakan dalam menentukan volume genangan di perumahan

Tamansari Persada adalah menggunakan metode Gridding. Metode Gridding

adalah proses penggunaan titik data asli (data pengamatan) yang ada pada file data

XYZ untuk membentuk titik-titik data tambahan pada sebuah grid yang tersebar

secara teratur.

Batas grid merupakan batas-batas pemetaan yang diambil dari nilai X

terkecil, X terbesar, Y terkecil, dan Y terbesar. Nilai X dan Y diambil dari data

mentah di worksheet. Batas-batas pemetaan tersebut membentuk sebuah segi

empat dengan koordinat terluar nilai-nilai terbesar dari X dan Y. Kepadatan grid

merupakan lebar kolom dan garis pada file grid. Kolom dan baris ini berupa garis

grid minor yang terbentuk oleh proses interpolasi file XYZ di sepanjang sumbu X

dan Y.

Jenis dari metode Gridding yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

Kriging. Kriging adalah metode Gridding geostatistik yang telah terbukti berguna

dan populer di berbagai bidang. Metode ini menghasilkan visual peta yang

menarik dari data yang tidak teratur. Kriging adalah metode Gridding sangat

fleksibel. Kriging dapat menghasilkan jaringan yang akurat pada data yang dapat

difungsikan sebagai interpolator yang eksak atau sebagai penghalus, bergantung

pada parameter yang digunakan (Vincentius dan Muhammad 2009). Krigging

merupakan metode default pada surfer. Berikut contoh hasil Gridding dengan

metode Kriging.

Page 20: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

10

Gambar 4 Contoh hasil Gridding dengan metode Kriging

Data curah hujan diambil dari stasiun penakar hujan di Lanud Atangsanjaya

dengan posisi lintang 06o33’LS posisi bujur 106

o46’ BT dan elevasi 163 mdpl.

Pengambilan data curah hujan dari Lanud Atangsanjaya yang berdekatan dengan

lokasi penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lokasi Genangan

Perumahan Tamansari Persada dibangun oleh PT. WIKA Realty dan selesai

dibangun pada 2002. Daerah ini terletak di kelurahan Cibadak, kecamatan Tanah

Sareal, Kota Bogor. Dahulu daerah ini merupakan daerah resapan air dan daerah

aliran air yang bersumber dari Kali Cimanggu dan Kali Cigede Kulon. Namun,

saat ini aliran air tersebut telah dibelokkan ke saluran drainase yang mengalir di

Perumahan Tamansari Persada dan kondisinya akan tergenang bahkan banjir

ketika terjadi hujan. Pengukuran volume genangan di Perumahan Tamansari

Persada dimulai pada bulan Maret hingga April 2013. Pengukuran tersebut

dilakukan pada 3 lokasi genangan yang berada pada cluster Taman Palm.

Page 21: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

11

Gambar 5 Titik pengukuran lokasi genangan

Volume Genangan Air

Pada bulan Maret – April 2013 telah dilakukan beberapa kali pengukuran

volume genangan, yaitu pada lokasi 1 dan 2 sebanyak enam kali pengukuran,

sedangkan pada lokasi 3 dilakukan sebanyak lima kali pengukuran. Beberapa

pengukuran terkendala disebabkan terbatasnya waktu pengukuran pada sore hari,

dan jumlah alat ukur yang tersedia, sehingga ada kesulitan saat pembacaan alat

ukur. Berikut adalah hasil pengukuran volume genangan yang diperoleh.

Tabel 1 Volume genangan Maret – April 2013

Bulan Tanggal

Curah

Hujan

Volume Genangan Air

Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3

(mm) (liter) (liter) (liter)

Maret

4 111.7 53.58 260.80 -

15 92.5 - 258.65 -

23 79.1 105.19 249.14 265.26

April

4 18 27.65 168.54 159.47

9 10.4 34.51 159.06 161.77

14 55 78.69 - 351.22

19 1.2 2.56 122.73 94.18

Keterangan: - = tidak melakukan pengukuran

Dari tabel di atas diketahui bahwa adanya keragaman nilai volume genangan

pada setiap waktu pengukuran disebabkan adanya perbedaan curah hujan yang

terjadi pada lokasi genangan. Nilai tersebut bisa juga dipengaruhi oleh pembacaan

alat ukur yang tidak tepat sehingga mempengaruhi hasil data yang diperoleh.

Page 22: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

12

Volume Hujan

Volume hujan adalah jumlah hujan yang seharusnya tertampung pada

genangan saat terjadinya hujan. Volume hujan dihitung dengan cara luas dari

genangan yang terjadi dikalikan dengan curah hujan. Berikut adalah tabel

perhitungan volume hujan.

Tabel 2 Volume hujan Maret – April 2013

Bulan Tanggal

Curah

Hujan

Volume Hujan Genangan

Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3

(mm) (liter) (liter) (liter)

Maret

4 111.7 589 2061 -

15 92.5 - 1497 -

23 79.1 583 1385 952.3

April

4 18 56.8 341.2 263.25

9 10.4 54.9 262.9 195

14 55 462.6 - 1141.6

19 1.2 3.6 235.8 184.3

Keterangan: - = tidak melakukan pengukuran

Dari tabel di atas diketahui adanya keragaman data dari volume hujan

genangan, hal tersebut terjadi karena luas permukaan genangan dan curah hujan

yang berbeda setiap pengukuran. Berikut adalah grafik perbandingan antara

volume genangan dengan volume hujan.

Gambar 6 Perbandingan volume genangan dengan volume hujan pada lokasi 1

y = 0.112x + 17.55R² = 0.730

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

0 100 200 300 400 500 600 700

Vo

lum

e g

en

anga

n (l

iter

)

Volume hujan (liter)

Page 23: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

13

Gambar 7 Perbandingan volume genangan dengan volume hujan pada lokasi 2

Gambar 8 Perbandingan volume genangan dengan volume hujan pada lokasi 3

Berdasarkan ketiga grafik di atas diketahui bahwa volume hujan yang lebih

besar daripada volume genangan yang menandakan bahwa tidak semua air hujan

tertampung pada genangan. Setelah terjadinya hujan, genangan air tersebut

mengalami pengurangan jumlah volume akibat evaporasi dan infiltrasi ke dalam

tanah sehingga menyebabkan volume genangan air yang terjadi lebih kecil

daripada volume hujan genangan.

y = 0.072x + 133.1R² = 0.894

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

0 500 1000 1500 2000 2500

Vo

lum

e ge

nan

gan

(lit

er)

Volume hujan (liter)

y = 0.210x + 91.19R² = 0.917

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

350.00

400.00

0 200 400 600 800 1000 1200

Vo

lum

e ge

nan

gan

(lit

er)

Volume hujan (liter)

Page 24: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

14

Hubungan Curah Hujan dengan Volume Genangan

Dari data curah hujan dan volume genangan didapatkan grafik hubungan

antara curah hujan dengan volume genangan di perumahan Tamansari Persada

dalam kurun waktu Maret – April 2013. Berikut adalah grafik hubungan antara

curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 1, lokasi 2, dan lokasi 3.

Gambar 9 Grafik hubungan curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 1

Gambar 10 Grafik hubungan curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 2

2.56

34.5127.65

78.69

105.19

53.58

y = 14.80x - 1.456R² = 0.558

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

1.2 10.4 18 55 79.1 111.7

Vo

lum

e G

en

anga

n (l

ite

r)

Curah Hujan (mm)

122.73

159.06168.54

249.14258.65 260.80

y = 30.56x + 96.18R² = 0.901

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

1.2 10.4 18 79.1 92.5 111.7

Vo

lum

e G

enan

gan

(lit

er)

Curah Hujan (mm)

Page 25: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

15

Gambar 11 Grafik hubungan curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 3

Proses terjadinya genangan dipengaruhi oleh intensitas curah hujan pada

lokasi tersebut, yaitu hujan yang terjadi pada suatu periode akan terakumulasi

hingga menaikkan air di permukaan dan membentuk genangan. Sebagai akibatnya

wilayah yang lebih rendah seringkali menjadi area genangan air karena

berkurangnya wilayah resapan air. Hal ini pula yang terjadi pada lokasi

pengukuran, ketiga lokasi tersebut seringkali menjadi area genangan air pada

Perumahan Tamansari Persada.

Berdasarkan hasil analisis didapatkan persamaan dari hubungan antara curah

hujan dengan volume genangan. Untuk genangan pada lokasi 1 persamaan

linearnya adalah y = 14.80x - 1.456, dari persamaan tersebut diperoleh nilai

koefisien determinasi (R2) sebesar 0.558. Untuk genangan pada lokasi 2

persamaan linearnya adalah y = 30.56x + 96.18, dari persamaan tersebut diperoleh

nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.901. Sedangkan untuk genangan pada

lokasi 3 persamaan linearnya adalah y = 53.16x + 46.89, dari persamaan tersebut

diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.685.

Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis pada ketiga lokasi genangan

diketahui bahwa terdapat anomali data pada hasil pengukuran lokasi 1 dan lokasi

3, dimana nilai koefisien determinasi pada lokasi 1 dan 3 kecil, berarti hubungan

data curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 1 dan 3 kurang akurat.

Seharusnya dengan semakin tinggi curah hujan yang terjadi pada lokasi tersebut,

maka volume genangan yang terjadi akan semakin besar pula atau berbanding

lurus antara curah hujan dengan volume genangan, seperti yang terjadi pada lokasi

genangan 2.

Nilai koefisien determinasi (R2) hubungan antara curah hujan dengan

volume genangan yang kecil ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya

adalah ketidaktelitian pembacaan alat ukur yang menyebabkan ketidakakuratan

data sehingga mempengaruhi hasil analisis. Selain itu, proses pengukuran yang

dilakukan secara bergantian untuk setiap lokasi genangan menyebabkan

94.18

161.77 159.47

351.22

265.26y = 53.16x + 46.89R² = 0.685

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

350.00

400.00

1.2 10.4 18 55 79.1

Vo

lum

e G

en

anga

n (l

ite

r)

Curah Hujan (mm)

Page 26: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

16

pengurangan volume genangan akibat evaporasi dan gravitasi, sehingga air

mengalir ke tempat yang lebih rendah dan meresap ke dalam tanah secara

perlahan walaupun tidak dalam jumlah yang besar.

Intensitas curah hujan yang tinggi mempunyai beberapa dampak negatif

yang bisa merugikan masyarakat sekitar perumahan Tamansari Persada seperti

timbulnya genangan air bahkan banjir. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

hal tersebut adalah berubahnya daerah aliran air dan daerah resapan air menjadi

daerah pemukiman, pendangkalan dan penyempitan sungai, rusak dan kurangnya

sistem drainase di perumahan Tamansari Persada.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hubungan antara curah hujan dengan volume genangan pada lokasi 1

diperoleh persamaan linear y = 14.80x - 1.456, dari persamaan tersebut diperoleh

nilai koefisien determinasi sebesar 0.558. Untuk genangan pada lokasi 2 diperoleh

persamaan linear y = 30.56x + 96.18, dari persamaan tersebut diperoleh nilai

koefisien determinasi sebesar 0.901. Sedangkan untuk genangan pada lokasi 3

persamaan linearnya adalah y = 53.16x + 46.89, dari persamaan tersebut diperoleh

nilai koefisien determinasi sebesar 0.685. Nilai koefisien determinasi hubungan

antara curah hujan dengan volume genangan yang kecil pada lokasi 1 dan 3

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah ketidaktelitian pembacaan

alat ukur dan proses pengukuran yang dilakukan secara bergantian untuk setiap

lokasi genangan menyebabkan pengurangan volume genangan akibat evaporasi

dan gravitasi.

Saran

Salah satu solusi dalam mengurangi genangan di perumahan Tamansari

Persada adalah dengan bangunan pengendali limpasan permukaan seperti sumur

resapan. Sumur resapan akan membantu meresapkan air di permukaan tanah dan

akan mengisi cadangan airtanah sehingga mengurangi aliran permukaan. Selain

itu untuk mengurangi banjir yang terjadi di perumahan Tamansari Persada

dilakukan perbaikan teknis saluran drainase seperti pelebaran saluran dan

menambah daerah resapan air. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat pada

penelitian selanjutnya disarankan menggunakan alat ukur yang tepat guna dan

efisien sehingga tidak membuang waktu pada saat melakukan pengukuran.

Page 27: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

17

DAFTAR PUSTAKA

Rouw, A. 2004. Tingkat Kerawanan Zona Agroekologi Tanaman PanganTerhadap

Kekeringan Dan Banjir: Studi Kasus Kab. Merauke, Papua.[tesis]. Institut

Pertanian Bogor.

Sukarto, Haryono. 2002. Drainase Perkotaan. Departemen Pekerjaan Umum. PT.

Mediatama Saptakarya.

Sularto, E. 2006. Hubungan Penggunaan Lahan Dan Kejadian Banjir Pada Das

Ciliwung Hulu, Katulampa Menggunakan Model Answers [skripsi]. Bogor

(ID): Institut Pertanian Bogor.

Suripin. 2003. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta (ID):

Andi.

Triatmodjo, B. 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta (ID): Beta Offset.

Vincentius P, Muhammad B. 2009. Interpolator dalam Pembuatan Kontur Peta

Batimetri. JPTK. 1(1):39-47.

Yang, C.S, S.P. Kao, F.B. Lee dan P.S. Hung. 2004. Twelve Different

Interpolation Methods: A Case Study of Surfer 8.0. Proceedings of XXth

ISPRS Congress. Commission II. Istanbul. Turkey.

Page 28: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

18

Lampiran 1 Peta kontur perumahan Tamansari Persada

Page 29: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

19

Lampiran 2 Peta tutupan lahan perumahan Tamansari Persada, Bogor

Page 30: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

20

Lampiran 3 Curah hujan bulan Maret 2013

Tanggal CH

Tanggal CH

Tanggal CH

(mm) (mm) (mm)

1 - 11 - 21 TTU

2 - 12 2 22 TTU

3 14.2 13 - 23 79.1

4 111.7 14 - 24 14

5 TTU 15 92.5 25 8

6 10 16 11.8 26 -

7 - 17 20 27 7.8

8 31.3 18 - 28 2.4

9 32 19 51.2 29 40

10 3 20 10 30 TTU

31 TTU

(Sumber: BMKG Dramaga, Bogor)

Lampiran 4 Curah hujan bulan April 2013

Tanggal CH

Tanggal CH

Tanggal CH

(mm) (mm) (mm)

1 - 11 TTU 21 3

2 8.1 12 8 22 53.7

3 13.1 13 - 23 2

4 18 14 55 24 -

5 - 15 15 25 -

6 35.9 16 6.3 26 TTU

7 25 17 49 27 10

8 TTU 18 12.4 28 -

9 10.4 19 1.2 29 -

10 3 20 - 30 -

Keterangan: - = tidak ada hujan

TTU = tidak terukur

(Sumber: BMKG Dramaga, Bogor)

Page 31: ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN VOLUME … · Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum ... Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, ... plesteran

21

RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak pertama dari lima besaudara, dilahirkan pada

tanggal 9 November 1991 di kota Padang, Sumatera Barat anak dari pasangan

Syafrizal dan Rostina. Jenjang pendidikan yang telah dilalui penulis adalah

Sekolah Dasar di SDN 20 Indarung dan lulus pada tahun 2002, Sekolah

Menengah Tingkat Pertama di SMPN 8 Padang dan lulus pada tahun 2006,

Sekolah Menengah Atas di SMAN 10 Padang dan lulus pada tahun 2009. Pada

tahun 2009 mendapatkan kesempatan masuk perguruan tinggi melalui jalur USMI

di Institut Pertanian Bogor, dan diterima di Departemen Teknik Sipil dan

Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian.

Selama masa perkuliahan, penulis telah aktif dalam beberapa kegiatan

kompetisi intra kampus seperti, Reds Cup 2010 (juara 1 Sepak Bola), Reds Cup

2010 (juara 2 Futsal), Oliampiade Mahasiswa IPB 2010 (Semifinal Futsal), Reds

Cup 2011 (juara 2Sepak Bola dan futsal), Reds Cup 2012 (juara 1 Sepak Bola).

Penulis juga telah aktif di beberapa kegiatan organisasi kemahasiswaan seperti

Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan (HIMATESIL) sebagai

Kepala Divisi Internal (2010), Staf Divisi Acara SIL EXPO 2011. Selain itu

penulis juga aktif di Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) sebagai Kapala

Divisi Olahraga dan Seni (2010-2011), Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa

Padang-Pariaman (2012-2013) dan sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Padang-

Pariaman (2013-2014).

Pada tahun 2012 penulis telah menyelesaikan kegiatan akademik Praktik

Lapangan selama 40 hari kerja di PT PJB BPWC (PT Pembangkitan Jawa Bali-

Badan Pengelola Waduk Cirata), Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dengan

judul “Sistem Mempelajari Peningkatan Sedimentasi Waduk Cirata dan

Pengaruhnya Terhadap Kapasitas Tampungan Waduk”. Dalam rangka

penyelesaian studi di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan penulis telah

melaksanakan penelitian di bidang Teknik Sumberdaya Air dengan judul

“Analisis Hubungan Curah Hujan dengan Volume Genangan Air di Perumahan

Tamansari Persada, Bogor” pada rentang waktu bulan Maret hingga Juli 2013.