analisis hazard hsm
DESCRIPTION
Untuk dapat memperbaiki kualitas suatu makanan yang disajikan, dibutuhkan analisis bahaya dan ditentukan critical control point (CCP). CCP diperlukan agar produsen jasa pelayanan makanan bisa lebih memperhatikan poin-poin kritis dalam proses pengolahan atau penyajian dari makanan tersebut.TRANSCRIPT
Analisis Hazard
No Tahapan proses Identifikasi bahaya Haruskah dimasukkan ke dalam HACCP plan
Justifikasi penyebab bahaya Tindakan pencegahan
1 Penerimaan bahan kering (tepung, bumbu)
B: Mikrobia perusak (amilolitik)P: kerikil, serangga
Tidak Peyimpanan
Terbawa dari pemasok
SOP penyimpanan
Jaminan pemasok, pengayakan
2 Penerimaan daging ayam
B: Mikroba Ya Penyimpanan SOP penyimpanan
3 Penerimaan sayur B: Mikroba
C: pestisida
P: ulat
Ya Penyimpanan
Terbawa dari pemasok
Terbawa dari pemasok
SOP penyimpananJaminan pemasokPencucian di alir mengalir
Pencucian di alir mengalir
4 Penerimaan telur ayam
B: Salmonella Ya Kotoran di cangkang telur Pencucian
5 Input air B: koliform, E. coli
C: logam berat
P: serangga, benda asing
Tidak Sumber air
Sumber air
Lingkungan restoran
Perlakuan sanitasi air
Analisis air
Perlakuan sanitasi air
6 Penerimaan es batu
B: Bakteri E. coli Sumber air pemasok Jaminan pemasok
7 Penepungan B: S. aureusP: serangga, benda asing
Ya PekerjaPekerja
Hiegene pekerja
8 Penggorengan C: Logam berat Ya Wajan yang digunakan dan minyak yang digunakan berulang
Perawatan wajanSOP pemakaian minyak goring
Critical Limits, Monitoring and Corrective Action
No. Tahapan Proses Batas Kritis Prosedur Monitoring Tindakan KoreksiWho What When How
1 Penerimaan daging ayam Daging ayam masih segar, tidak berbau
Personil penerima
Pengamatan organoleptikJaminan pemasok
Setiap penerimaan
Melakukan pemeriksaan visual, memeriksa jaminan pemasok
Hubungi kepala QC dan putuskan diterima atau ditolak Komplain kepada pemasok
2 Penerimaan telur ayam Tidak ada kotorandalam kulit, AdaJaminan Suplayer(Coa : salmonellanegatif/25 g)
Personil penerima
Permukaankulit telur, jaminan dari pemasok
Setiap penerimaan
Melakukan pemeriksaan visual, memeriksa jaminan pemasok
Hubungi kepala QC dan putuskan diterima atau ditolak Komplain kepada pemasok
Penepungan Sanitasi pekerja Personil Kebersihan tangan pekerja, praktek higiene pekerja
Setiap penepungan
Mengamati kondisi higiene pekerja
Tegur, pelatihan higiene
Penggorengan Suhu yang tepat,batas pemakaian kembali minyak goring, kondisi wajan
Personil Suhu pemasakan, minyak yang digunakan, kondisi wajan
Setiap kali penggorengan
Mencatat suhu dan waktu pemasakan, mengamati pemakaian kembali minyak, mengamati kondisi wajan
Kalibrasi suhu, penentuan batas maksimal pemakaian minyak goreng, pemelihara an alat bulanan,