analisis harga modern pekerjaan beton untuk mk

4
Analisis Harga Modern Pekerjaan Beton untuk Management Konstruksi (MK) Pelaksanaan pekerjaan beton merupakan salah satu dari pekerjaan komponen terpenting dari suatu pekerjaan struktur bangunan. Pekerjaan konstruksi beton dapat dibagi dalam beberapa bagian : 1. Kayu cetakan (bekisting), dihitung dalam m 2 2. Penulangan, dihitung dalam ton atau kg 3. Beton (pengecoran beton), dihitung dalam m 3 4. Pekerjaan penyelesaian, dalam m 2 5. Pekerjaan pembasahan/pemeliharaan beton setelah dicor Pekerjan penyediaan alat pengaduk dan lain-lain, keuntungan, biaya tidak terduga dan pekerjaan pembersihan semuanya dimasukkan dalam perhitungan biaya. Pembagian pekerjaan diatas dapat dibagi sebagai berikut : a. Bahan – bahan b. Upah buruh c. Biaya peralatan d. Biaya tidak terduga e. Keuntungan

Upload: gilang-tf

Post on 26-Sep-2015

16 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ts

TRANSCRIPT

Analisis Harga Modern Pekerjaan Beton untuk Management Konstruksi (MK)

Pelaksanaan pekerjaan beton merupakan salah satu dari pekerjaan komponen terpenting dari suatu pekerjaan struktur bangunan. Pekerjaan konstruksi beton dapat dibagi dalam beberapa bagian :1. Kayu cetakan (bekisting), dihitung dalam m22. Penulangan, dihitung dalam ton atau kg3. Beton (pengecoran beton), dihitung dalam m34. Pekerjaan penyelesaian, dalam m25. Pekerjaan pembasahan/pemeliharaan beton setelah dicorPekerjan penyediaan alat pengaduk dan lain-lain, keuntungan, biaya tidak terduga dan pekerjaan pembersihan semuanya dimasukkan dalam perhitungan biaya.Pembagian pekerjaan diatas dapat dibagi sebagai berikut :a. Bahan bahan b. Upah buruhc. Biaya peralatan d. Biaya tidak terdugae. KeuntunganKebanyakan konstruksi beton dihitung dalam satuan tiap m3. Karena jenis beton yang dipakai bermacam-macam campurannya, misalnya beton untuk pondasi berlainan dengan beton untuk tiang, maka harga satuannya pun berbeda.Besarnya biaya tak terduga berkisar antara 8% sampai 15%, hal ini tergantung dari pemborong masing-masing yang mempunyai latar belakang pembayaran yang berbeda-beda. Kadang-kadang agar menang dalam tender pekerjaan, keuntungan dan biaya tak terduga ditekan agar lebih rendah dari pemborong lainnya.Analisa harga modern adalah analis harga dengan memperhitungkan produktivitas dan volume perkerjaan. Analisa harga modern bisa juga disebut sebagai penaksiran biaya. Karena taksiran dibuat sebelum dimulainya pembangunan maka jumlah ongkos yang diperoleh buka biaya sebenarnya.Tentang cocok atau tidaknya suatu taksiran biaya denganbiaya yang sebenarnya sangat tergantung dari kepandaian dan keputusan yang diambil si penaksir berdasarkan pengalamannya.Tujuan Manajemen Konstruksi adalah mengelola fungsi manajemen atau mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal sesuai dengan persyaratan (spesification) untuk keperluan pencapaian tujuan ini, perlu diperhatikan pula mengenai mutu bangunan, biaya yang digunakan dan waktu pelaksanaan Dalam rangka pencapaian hasil ini selalu diusahakan pelaksanaan pengwasan mutu ( Quality Control ) , pengawasan biaya ( cost Control ) dan pengawasan waktu pelaksanaan ( time control ).Penerapan konsep manajemen konstruksi yang baik adalah mulai tahap perencanaan, namun dapat juga pada tahap - tahap lain sesuai dengan tujuan dan kondisi proyek tersebut sehingga konsep MK dapat diterapkan pada tahap-tahap proyek sebagai berikut : 1. Manajemen Konstruksi dilaksanakan pada seluruh tahapan proyek. Pengelolaan proyek dengan sistem MK, disini mencakup pengelolaan teknis operasional proyek, dalam bentuk masukan - masukan dan atau keputusan yang berkaitan dengan teknis operasional proyek konstruksi,yang mencakup seluruh tahapan proyek, mulai dari persiapan, perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan penyerahan proyek.2. Tim MK sudah berperan sejak awal disain, pelelangan dan pelaksanaan proyek selesai, setelah suatu proyek dinyatakan layak ('feasible ") mulai dari tahap disain.3. Tim MK akan memberikan masukan dan atau keputusan dalam penyempurnaan disain sampai proyek selesai, apabila manajemen konstruksi dilaksanakan setelah tahap disain.4. MK berfungsi sebagai koordinator pengelolaan pelaksanaan dan melaksanakan fungsi pengendalian atau pengawasan, apabila manajemen konstruksi dilaksanakan mulai tahap pelaksanaan dengan menekankan pemisahan kontrak - kontrak pelaksanaan untuk kontraktor.