analisis gejala chilling injury pada buah-buahan.docx

4
Nama : Aufal Anief Mangkubumi Tugas Praktikum: Pasca Panen Tanaman Pertanian NRP : A24110172 Kelompok : C1 Analisis Gejala Chilling Injury pada Buah-Buahan Chilling injury merupakan kerusakan pada komoditas hortikultura saat disimpan pada suhu terlalu rendah sehingga dapat menurunkan mutu dan kualitas produk untuk dipasarkan. Suhu kritis dan kepekaan tiap komoditi terhadap chilling injury dapat bervariasi. Gejala yang timbul akibat kerusakan ini juga berbeda tergantung rendahnya suhu simpan dan komoditi. Berikut adalah beberapa gejala chilling injury: Kulit buah menyusut Membentuk lubang (pitting) Rusaknya jaringan sel di bawahnya Lubang tersebut berubah warna dari warna aslinya Pencoklatan jaringan sel/kulit Gagal masak atau tidak merata/lambat Degreening berjalan lambat Tampak berair pada jaringan yang rusak untuk sayur berdaun lebar dan pepaya Rasa, rongga dalam buah, warna kulit, bercak, busuk fusarium dan gejala lainnya. Beberapa komoditas hortikultura dengan gejala chilling injury yang akan dibahas di sini antara lain: mentimun, mangga, pisang, tomat, jambu biji, apel dan jeruk. Mentimun Chilling injury pada mentimun mengakibatkan persentase dari ion leakage untuk mentimun yang disimpan pada suhu 5ºC lebih tinggi dibanding pada suhu 25ºC pada periode penyimpanan 3, 6 dan 9 hari. Kenaikan laju ion leakage pada mentimun yang disimpan pada suhu 5ºC menunjukkan adanya pengaruh suhu rendah terhadap membran sel. Kecenderungan kenaikan pH terlihat pada mentimun yang disimpan pada suhu 5ºC dengan nilai lebih besar pada hari penyimpanan ke 9 dibandingkan dengan mentimun yang disimpan pada suhu 25ºC. Kenaikan pada pH menunjukkan terjadinya perubahan kandungan asam yang

Upload: aufal-riuscira

Post on 21-Nov-2015

348 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

ini merupakan tugas laporan praktikum pasca panen. membahas mengenai chilling injury pada buah-buahan

TRANSCRIPT

Nama : Aufal Anief Mangkubumi Tugas Praktikum: Pasca Panen Tanaman PertanianNRP : A24110172Kelompok : C1Analisis Gejala Chilling Injury pada Buah-Buahan

Chilling injury merupakan kerusakan pada komoditas hortikultura saat disimpan pada suhu terlalu rendah sehingga dapat menurunkan mutu dan kualitas produk untuk dipasarkan. Suhu kritis dan kepekaan tiap komoditi terhadap chilling injury dapat bervariasi. Gejala yang timbul akibat kerusakan ini juga berbeda tergantung rendahnya suhu simpan dan komoditi. Berikut adalah beberapa gejala chilling injury: Kulit buah menyusut Membentuk lubang (pitting) Rusaknya jaringan sel di bawahnya Lubang tersebut berubah warna dari warna aslinya Pencoklatan jaringan sel/kulit Gagal masak atau tidak merata/lambat Degreening berjalan lambat Tampak berair pada jaringan yang rusak untuk sayur berdaun lebar dan pepaya Rasa, rongga dalam buah, warna kulit, bercak, busuk fusarium dan gejala lainnya.Beberapa komoditas hortikultura dengan gejala chilling injury yang akan dibahas di sini antara lain: mentimun, mangga, pisang, tomat, jambu biji, apel dan jeruk.MentimunChilling injury pada mentimun mengakibatkan persentase dari ion leakage untuk mentimun yang disimpan pada suhu 5C lebih tinggi dibanding pada suhu 25C pada periode penyimpanan 3, 6 dan 9 hari. Kenaikan laju ion leakage pada mentimun yang disimpan pada suhu 5C menunjukkan adanya pengaruh suhu rendah terhadap membran sel. Kecenderungan kenaikan pH terlihat pada mentimun yang disimpan pada suhu 5C dengan nilai lebih besar pada hari penyimpanan ke 9 dibandingkan dengan mentimun yang disimpan pada suhu 25C. Kenaikan pada pH menunjukkan terjadinya perubahan kandungan asam yang mengindikasikan terjadinya gejala chilling injury. Perubahan ion leakage dan pH menunjukkan terjadinya perubahan permeabilitas membran yang berkorelasi terhadap gejala chilling injury (Purwanto et al. 2012). Mentimun yang rusak akibat suhu terlalu dingin juga ditandai dengan adanya pitting (lubang-lubang kecil), warnanya menguning karena layu, pembentukan bintik-bintik lubang kecil dan pengerutan kulit permukaan yang mengakibatkan keluarnya air dari dalam mentimun, serta menyusutnya bobot mentimun.

ManggaGejala chilling injury pada buah mangga ditandai dengan meningkatnya laju ion leakage dalam penyimpanan suhu dingin yaitu 80C. Selain meningkatnya ion leakage, gejala lainnya yaitu menyusutnya bobot buah, kekerasannya berkurang, total padatan terlarut, aroma buah menjadi agak busuk, warna dan pengamatan visual lainnya. Buah mangga yang disimpan pada suhu 8 C nilai total padatan terlarut maksimum lebih rendah dari 12Brix, sementara untuk buah mangga yang disimpan pada suhu 13C dan suhu ruang mencapai 14Brix. Perubahan warna kulit keabu-abuan, pitting, pematangan tidak merata, rasa hambar, peningkatan kerentanan terhadap Alternaria busuk. Rekomendasi suhu penyimpanan minimum yaitu di atas 130C.

PisangChilling injury pada buah pisang dapat terjadi apabila disimpan pada suhu kurang dari 13.30C. Gejala chilling injury pada buah pisang dapat terlihat dari mencoklatnya kulit pisang bahkan bisa sampai berwarna hitam, rusaknya jaringan sehingga mengakibatkan daging pisang yang membusuk, warnanya yang menyengat atau busuk, rasanya yang tidak enak, kekerasannya berkurang atau semakin melunak, pematangan yang abnormal serta susut bobotnya bertambah.

TomatTomat tergolong sayuran buah yang bersifat mudah rusak. Penyimpanan tomat pada suhu yang terlalu rendah dapat mengakibatkan chilling injury. Gejala-gejalanya di antaranya: meningkatnya persentase ion leakage dan pH, tekstur kenyal, daging berair, pematangan tidak teratur dan biji berwarna cokelat. Susut bobot buah tomat cenderung meningkat dengan semakin lamanya penyimpanan (Herdiana 2011).

Jambu bijiJambu biji mempunyai rasa dan aroma yang khas, karena kandungan senyawa eugenol. Penyimpanan jambu biji biasanya tidak terlalu lama, mengingat daya simpannya yang singkat. Jambu biji juga dapat mengalami chilling injury jika disimpan pada suhu terlalu rendah. Gejala yang timbul akibat penyimpanan suhu terlalu rendah pada jambu biji antara lain, warna daging buah kecoklatan, melunak, terdapat rongga-rongga dalam daging buah, aroma yang timbulkannya tidak sedap dan rasanya tidak enak.

ApelApel (Malus sylvestris) adalah tanaman yang berasal dari daerah subtropis. Kemudian tanaman ini mulai di budidayakan ke daerah tropik. Buah apel lebih tahan lama daripada buah-buahan lainnya. Buah apel yang telah disimpan memiliki rasa yang enak, daripada pada saat dipetik. Gejala chilling injury pada buah apel ditandai dengan daging buah berubah mencadi kecoklatan sampai coklat gelap, tekstur menjadi lunak dan kenyal, lambat laun rasa menjadi hambar dan masam, serta pematangan yang tidak teratur (Tawali 2004).JerukJeruk juga dapat mengalami kerusakan akibat penyimpanan pada suhu yang terlalu rendah (chilling injury). Gejala yang timbulkannya yaitu bintik hitam pada jeruk, piting cokelat pada kulit, kerusakan berair pada jaringan internal dan eksternal, serta aroma fermentasi.DAFTAR PUSTAKA

Herdiana N. 2011. Pengurangan chilling injury pada buah tomat (Lycopersicum esculentum) melalui Aloe era Coating selama penyimpanan dingin. Jurnal Penyuluhan Pertanian 6 (1): 24-33.Purwanto YA, Oshita S, Makino Y, Kawagoe Y. 2012. Indikasi kerusakan dingin pada mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) berdasarkan perubahan ion leakage dan pH. Jurnal Keteknikan Pertanian 26 (1): 33-37.Tawali AB. 2004. Pengaruh suhu penyimpanan terhadap buah-buahan impor yang dipasarkan di Sulawesi Selatan. Appendix Vol. D2.