analisis faktor kepatuhan masyarakat dalam … · 1 analisis faktor kepatuhan masyarakat dalam...

111
1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Rahayu Jannah NIM : 105251105216 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441 H/ 2020 M

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

1

ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM

MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA

LAZISMU KOTA MAKASSAR)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Rahayu Jannah

NIM : 105251105216

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H/ 2020 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

ii

ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM

MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA

LAZISMU KOTA MAKASSAR)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Rahayu Jannah

NIM : 105251105216

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H/ 2020 M

ii

Page 3: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

iv

Page 5: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

v

Page 6: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

vi

Page 7: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

vii

ABSTRAK

Rahayu Jannah. 105251105216. Analis is Faktor Kepatuhan Masyarakat

dalam Membayar Zakat Maal (Studi Kasus Pada Lazismu Kota

Makassar) di Bimbing Oleh H. Muchlis Mappangaja dan Siti Walida

Mustamin

Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan

langsung di Lazsimu Kota Makassar dengan menggunakan skala Likert dengan 1

sampai 5 skor berdasarkan data-data yang diperoleh dari Lazsimu Kota Makassar.

Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Proses pengukuran adalah bagian

yang sentral dalam penelitian kuantitatifkarena hal ini memberikan hubungan

yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis serta

hubungan-hubungan kuantitatif

Dalam penelitian ini, populasi yang dipilih sebanyak 75 orang yang

menjadi mustahik pada Lazsimu Kota Makassar dan Adapun sampel dari

penelitian ini adalah sebagian mustahik pada Lazsimu Kota Makassar sebanyak

63 Orang, Analisis data dilakukan dengan cara analisis menggunakan metode

Smart PLS 2.0. M3

Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukan bahwa

hubungan antara variabel Pendapatan Muzakki memliki pengaruh besar terhadap

variabel pengelolaan sebesar 5,391562. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t

menunjukan bahwa thitung = 5,391562 Lebih besar dari ttabel = 1.99962 yang

menunjukan bahwa dari hipotesis 1 diterima karena terdapat pengaruh antara

variabel pendapatan Muzaki terhadap variabel pengelolaan

Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukan bahwa

hubungan antara variabel Pengelolaan memliki pengaruh besar terhadap variabel

tingkat kepatuhan sebesar .5,668276. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t

menunjukan bahwa thitung = 5,668276 Lebih besar dari ttabel = 1.99962 yang

menunjukan bahwa dari hipotesis 2 diterima karena terdapat pengaruh antara

Variabel pengelolaan terhadap variabel tingkat kepatuhan..Hasil pengujian outer

model yang telah dilakukan menunjukan bahwa hubungan antara variabel

Pendapatan muzakki memliki pengaruh besar terhadap variabel tingkat

kepatuhan sebesar 3,344894. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t

menunjukan bahwa thitung = 3,344894 Lebih besar dari ttabel = 1. 99962 yang

menunjukan bahwa dari hipotesis 3 diterima karena terdapat pengaruh antara

variabel pendapatan Muzakki terhadap variabel Tingkat Kepatuhan

Kata Gunci :FaktorKepatuhan MasyarakatZakat Maal

Page 8: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

viii

ABSTRACT

Rahayu Jannah. 105251105216. Analysis of Community Compliance Factors in

Paying Zakat Maal (Case Study on Lazismu Makassar City) in Bimbing By H.

Muchlis Mappangaja and Siti Walida Mustamin

This study uses data obtained from direct observations at LazsimuMakassar

City by using a Likert scale with 1 to 5 scores based on data obtained from

LazsimuMakassar City. This research uses quantitative methods. The

measurement process is a central part of quantitative research because it provides

a fundamental relationship between empirical observation and mathematical

expression and quantitative relationships

In this study, the population chosen was 75 people who became mustahik in

LazsimuMakassar City and the sample of this study was a part of mustahik in

Lazismu Makassar City as many as 63 people. Data analysis was done by means

of analysis using Smart PLS 2.0 method. M3

The results of outer model testing that have been done show that the

relationship between Muzakki's Revenue variabel has a big influence on the

management variabel of 5.391562. While based on the distribution table t shows

that tcount = 5.391562 is greater than ttable = 1.99962 which shows that from

hypothesis 1 is accepted because there is an influence between Muzaki's income

variabel on the management variable

The results of outer model testing that have been done show that the

relationship between the Management variable s has a major influence on the

variabel level of compliance of .5,668276. Whereas based on the t distribution

table shows that tcount = 5.668276 is greater than ttable = 1.99962 which shows

that from hypothesis 2 is accepted because there is an influence between

management variabel s on the level of compliance. muzakki has a large influence

on the variabel level of compliance by 3.344894. While based on the distribution

table t shows that tcount = 3.344894 is greater than ttable = 1. 99962 which shows

that from hypothesis 3 is accepted because there is an influence between

Muzakki's income variabel on the Compliance Level variabel

Keywords: Factor Community Compliance Zakat Maal

Page 9: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kepada Allah Swt. Dengan

keizinaan-Nya penulis dapat merampungkan Skripsi ini, kepada-Nya penulis

memohonkan agar senantiasa mendapat hidayat dan senantiasa pula berada dalam

ridha-Nya. Shalawat beriring salam kepada yang mulia, Rasulullah Muhammad

Saw, semoga penulis termasuk umat yang dapat meneladani beliau untuk dapat

beramal shaleh dan mencapai derajat taqwa.

Sebagaimana melengkapi tugas untuk memperoleh gelar Sarjana pada

program Studi Hukum Ekonomi Syari`ah Strata 1 (S1) pada program Sarjana

Unismuh Makassar, penulis telah menyusun Skripsi dengan judul: “ANALISIS

FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT

MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR)

Ucapan terima kasih yang tak terhingga, karna selama ini tanpa ada orang

yang di sekitar memebantu saya dalam menuntut ilmu maka saya tidak bisa

sampai saat ini maka dari itu peneliti haturkan banyak terima kasih terkhusu

kepada :

1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, MM, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Agama Islam.

3. Dr. Ir. H. Muchlis Mappangaja, MP selaku pembimbing I dan Ketua Prodi

Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Page 10: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

x

Makassar yang telah memberikan banyak masukan demi perbaikan skripsi

ini.

4. Siti Walida Mustamin, S.Pd., M.Si. pembimbing II yang telah memberikan

banyak masukan demi perbaikan skripsi ini.

5. Secara khusus, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Muh. Alim dan Ibu Jumiati, yang tiada henti-hentinya

mendoakan, memberi dorongan moril maupun materil selama menempuh

pendidikan.

6. Sahabat dan teman penulis, yang selalu memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih pula, kepada rekan Mahasiswa S-1 prodi Hukum

Ekonomi Syari`ah Kelas Hes (B) Angkatan 2016, para sahabat dan berbangai

pihak yang tidak tersebutkan satu persatu, yang turut membantu memberikan

sumbangan pemikiran, sumber rujukan dan berbangai kontribusi lainya, sehingga

Skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhir kata, penulis memohan kritik dan saran dari para pembaca, kiranya

disertai ini dapat bermanfaat bangi penulis dan menambah pengembangan

perzakatan dan ekonomi islam.

Makassar, 9 Sya‟ban 1441 H

03 April 2020 M

Rahayu Jannh

Page 11: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... iii

BERITA ACARA MUNAQASYA .......................................................... iv

PESETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... v

SURAT PERNYATAAN ........................................................................ vi

ABSTRAK .............................................................................................. vii

ABTRACT ............................................................................................ viii

KATAPENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTARISI ............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv

BABI PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ......................................................................... 1

B. RumusanMasalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian................................................................... 5

BABII TINJAUAN TEORITIS

A. Kajian Teori ........................................................................... 6

1. Zakat

a. Faktor-Faktor Kepatuhan ............................................... 6

b. Landasan Hukum ZAkat ................................................ 8

c. Jenis ZAkat ................................................................. 11

d. Tujuan Zakat ............................................................... 12

e. Muzaki dan Syarat-Syaratnya ...................................... 13

f. Jenis Harta yang Wajib di Zakati ................................. 16

2 . Kepatuhan Membayar Zakat ............................................ 20

B. Kerangka Pikir ...................................................................... 23

Page 12: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

xii

C. Kerangka Konseptual ............................................................ 24

D. Hipotesis .............................................................................. 25

BABIII METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .................................................................. 26

B. Lokasi dan Objek Penelitian ................................................ 27

C. Variabel Penelitian ............................................................... 27

D. Definisi Operasional Variabel ............................................... 28

E. Populasi dan Sampel............................................................. 29

F. Instrumen Penelitian ............................................................. 30

G. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 30

H. Teknik Analisis Data ............................................................ 33

BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah

Muhammadiyah (LAZISMU) Kota Makassar ....................... 35

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 77

B. Saran ..................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 79

RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

xiii

TABEL

Tabel 2.1 Jenis Barang, Nisab Dan Zakatnya .............................................. 18

Table 3.1 Skala Likert ................................................................................ 32

Tabel 4.1 Strategi Lazismu .......................................................................... 51

Tabel 4.2 Lazismu Makassar 2019 .............................................................. 57

Tabel 4.3 Hasil Penelitian ........................................................................... 60

Tabel 4.4 Pengembangan Jaringan .............................................................. 61

Tabel 4.5 Peningkatan Pelayanan ................................................................ 62

Tabel 4.6 Overview ..................................................................................... 65

Tabel 4.7 Redundancy................................................................................. 65

Tabel 4.8 Cronbachs Alpha ........................................................................ 66

Tabel 4.9 Latent Variabel Correlations ...................................................... 66

Tabel 4.10 R Square ................................................................................... 66

Tabel 4.11 AVE .......................................................................................... 67

Tabel 4.12 Communality ............................................................................. 67

Tabel 4.13 Total Effects .............................................................................. 67

Tabel 4.14 Composite Reliability ............................................................... 68

Tabel 4.15 Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values) ............................... 68

Tabel 4.16 Overview .................................................................................. 71

Tabel 4.17 Cross Loadings ......................................................................... 72

Tabel 4.18 Latent Variabel Correlations .................................................... 73

Tabel 4.19 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) ............................ 73

Tabel 4.20 R Square .................................................................................... 74

Page 14: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ......................................................................... 23

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ............................................................... 24

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Lazismu Kota Makassar ........................... 54

Page 15: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh negara-negara

berkembang, adalah masalah ekonomi seringkali berdampak negatif terhadap

kehidupan sosial masyarakat seperti, kemiskinan dan pengangguran yang

seringkali menimbulkan tindakan-tindakan kriminal. Oleh karena itu, untuk

mengatasi problematika tersebut perlu adanya sebuah kebijakan untuk

menanggulangi dan masalah kemiskinan untuk sebagian negara yang

penduduknya yang kurang lebih 90% beragama Islam, maka tuntunan dan

dan problematika kemiskinan umat menjadi penting untuk direlasikan.1

Islam untuk ikut membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan

bangsa, seperti pemberantasan kemiskinan, peningkatanan kualitas hidup

masyarakat di bidang kesehatan, dan dan sumber-sumber ekonomi

masyarakat kecil melalui kegiatan-kegiatan “filantropi Islam” yaitu

pendayagunaan dana yang diperoleh dari sumbangan masyarakat berupa

zakat, infak, sedekah dan kemanusiaan lainnya (ZISKA) serta wakaf.

Pelaksanaan dan pengelolaan zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf yang

selama puluhan tahun menjadi tradisi komunal masyarakat atau aktivis

kultural komunitas, mulai diatur proses pelembagaannya. Kelahiran badan

Amil zakat Nasional (BAZNAS) sebagai lembaga otoritatif oleh perundang-

1Masyarakat muslim sampai saat ini masi dalam sekatan ekonomi terbatas, artinya

masalah pemberantasan kemiskinan dan kesejangan social ( enequality income) dimiliki oleh

sejumlah Negara yang justru berpenduduk mayoritas Islam. ( Arif Mufrani, Akutansi dan

Manejemen Zakat, mengomunikasikan Kesadaran dalam membangun jaringan, Jakarta; kencana

prenada Media Group, 2006, cet 1. Hlm. 161

1

Page 16: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

2

undangan tentang pengelolaan zakat di Indonesia menjadi landasan bagi

kegiatan yang lebih terorganisir.

Kemiskinan yang terjadi di negara Indonesia sudah berlangsung sejak

lama, krisis ekonomi yang terjadi di negeri maupun di luar negeri ikut

mempengaruhi. lamanya bencana kemiskinan yang menimpa Indonesia.

Zakat sangatlah mungkin menjadi Alternatif program pemerintah untuk

mengatasi kemiskinan (Ibrahim 2006) zakat yang dilegalkan oleh agama

Islam dalam pembentukan modal. Pembentukan modal itu semata-mata dari

pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam, akan tetapi juga berasal

dari sumbangan wajib orang kaya, zakat juga berperan penting dalam

peningkatan kualitas sumber manusia dan penyediaan sarana dan prasarana

produksi ( Miftah 2008)

Pengelolaan zakat di Indonesia mempunyai dua kelompok pendapat yaitu

membayar zakat dan menerima zakat. Kelompok masyarakat wajib zakat

(MUZAKI) akan mentransfer sejumlah proporsi pendapatan mereka ke

kelompok masyarakat penerima (MUSTAHIK) . Hal ini secara jelas akan

membuat pendapatan yang siap dibelanjakan ( disposable income)2 dari

mustahil akan meningkat.

Sistem pengelolaan zakat terdapat dalam UU No. 38 Tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat, di dalamnya mengatur tentang pelaksanaan pengelolaan

zakat dimulai dari perencanaan sampai pada tahap pendistribusian dan

2 Disposabel income adalah pendapatan bersih yang siap untuk dibelanjakan. Teori

ekonomi mendefenisikan pendapatan diposable sebangai pendapatan setelah pajak (Y-T) kita bias

menyatakan dengan cukup aman bahwa pendapatan Mustahik jauh lebih rendah dari pada

pendapatan kena pajak sehingga sejumlah transfer akan meningkat pendapatan mereka tanpa

berpengaruh oleh pajak.

Page 17: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

3

pendayagunaannya, pengumpulan zakat dilakukan oleh Amil Zakat yang

terdiri atas unsur Masyarakat dan Pemerintah, yang pembentukannya

disesuaikan dengan tingkat wilayah.3

Manajemen sebuah organisasi pengelolaan zakat harus dapat diukur

dengan tiga kata kunci yaitu: Amanah, Propesional dan transparan. tersebut

dinamakan prinsip “ good organizations” organisation dengan penerapan

ketik pengelola zakat akan lebih dipercaya oleh masyarakat luas.4

Manfaat zakat tidak hanya sebagai pembentuk modal, zakat dapat

mengatasi masalah penumpukan harta di kalangan tertentu dalam kehidupan

bermasyarakat, sebagian hasil riset yang pernah dilakukan oleh Ismail Saleh.

Rogaya Nagah, dan Jahle, Mereka mengadakan kajian tentang pengaruh zakat

terhadap distribusi pendapatan, hasilnya bahwa zakat memberikan Efek

positif dalam pengaruh ketidak keseimbangan pendapatan (Ibrahim 2008)

Menurut salihati (2010) megemukan bahwa program zakat untuk usaha

produktif mustahik, fakir miskin, fakir miskin mampu mengurangi

kemiskinan mustahik sebesar 75% di Jakarta.Selain itu tingkat kedalaman

dalam keparahan kemiskinan juga dapat dikurangi. Adapun dengan program

rumah sakit gratis berhasil mampu mengurangi kemiskinan mustahik sebesar

10%. Jika setiap orang Islam telah menyadari tentang kewajiban berzakat dan

mengetahui berbagai macam manfaat yang akan diperoleh dengan

berzakat, maka potensi zakat seharusnya dapat tercapai . kemudian an,

3 Masdar F.Mas`ud, Agama keadilan, Risalah Zakat (pajak) dalam Islam, Jakarta:

P3M,1991, hlm 124. 4 Sholahuddin, Ekonomi Islam Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2006, hlm

236-237

Page 18: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

4

yanglebih penting lagi adalah bahwa dana zakat tidak hanya terkumpul secara

optimal, namun diharapkan terjadi distribusi yang adil diantaranya penerimaan

zakat. sehingga manfaat jadi lebih terasa

Dalam penelitian ini tidak hanya mencari alasan yang berkaitan dengan

aspek keagamaan seseorang yang membayar zakat (MUZAKI) akan tetapi

untuk mengetahui alasan lain yang mendasari seseorang untuk membayar

zakat khususnya zakat mal. Selain itu dicari juga alasan yang melatar

belakangi wajib zakat dalam memilih tempat membayar zakat berdasarkan

pada pemikiran dan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk penelitian tentang “ ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN

MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL ‘’(STUDI

KASUSU PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan

masalah berdasarkan penelitian ini adalah:

1. Apakah pendapatanberpengaruhterhadap kepatuhanmasyarakat

membayarzakatdi Lazismu Kota Makassar ?

2. Apakah pengelolaandanazakatberpengaruhterhadap

kepatuhanmasyarakatmembayarzakatmaalLazismu Kota Makassar?

3. Apakah pendapatandanpengelolaandana

zakatberpengaruhterhadapkepatuhan

masyarakatmembayarZakatdiLazismu Kota Makassar?

Page 19: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkatpendapatanterhadap

kepatuhanmasyarakat membayarzakatLazismu Kota Makassar

2. Untuk mengetahui pengaruh pengelolaandanazakatterhadap

kepatuhanmasyarakatmembayarzakatdi Lazismu Kota Makassar

3. Untuk mengetahui pengaruh tingkatpendapatandanpengelolaanDana

zakatterhadapkepatuhan masyarakatmembayarzakatdiLazismu Kota

Makassar

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan

pengetahuan terhadap penulis dalam hal minat masyarakat membayar

zakat di Lazismu Kota Makassar

2. Bagi Institusi Unismuh Kota Makassar

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi reperensi untuk peneliti

selanjutnya dimana berhubungan degan jurusan hukum ekonomi syariah

yang sangat berkaitan terhadap masalah zakat dan apalagi penelitian ini di

lakukan di Kota Makassar yaitu di Lazismu Kota Makassar.

Page 20: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

6

BAB II

TINJUAN TEORITIS

A. Kajian Teoritis

1. Zakat

a. Faktor-Faktor Kepatuhan Zakat

Menurut Muhammad Murtadha Az-zabidi, kata patuh berarti al-

inqiyad, `ketundukan`. menurut Ali Al- jurjani (2011) taat atau patuh

adalah mufaqah Al- amr thaun`an, menyesuaikan diri dengan perintah

secara tunduk5. menurut Green (2010) kepatuhan: merupakan suatu

perubahan perilaku dari perilaku yang tidak menaati peraturan perilaku

yang menaati peraturan.6

Pada dasarnya, faktor pendorong utama umat beragama

menjalankan tuntunan agamanya adalah faktor keimanan. pelikan

menyakini bahwa keyakinan (fiitfutnes) merupakan dasar bagi

kepercayaan, yang merupakan dasar bagi ke kedisiplinan melaksanakan

ajaran atau perintah. Al- maraghi menegaskan, orang yang benar-benar

beriman adalah orang yang mematuhi semua perintah Allah. Baik itu

mudah atau sulit, disukai atau di enggani, meskipun dengan membunuh

diri sendiri atau keluar dari kampung halaman. terkait kepatuhan

membayar zakat, penelitian Ahmad Mukhlis dan Irfan Syauqi beik dan

penelitian M. muda dkk telah membuktikan bahwa faktor keimanan

berpengaruh terhadap kepatuhan zakat.

5menurut Ali Al- jurjani menyesuaikan diri dengan perintah secara tunduk(Aneka Jaya, 2011)

6Green pemhaman kepatuhan terhadap agama (sanjaya utara, bandung 2010)

6

Page 21: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

7

Faktor kedua yang perlu diuji adalah Penghargaan dimana sebuah

bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tentu yang diberikan baik oleh dan

dari perorangan ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan dalam

bentuk materi atau ucapan titik menurut mulyasa sebuah penghargaan

bermanfaat untuk meningkatkan kemungkinan sebuah tindakan kembali

diulang titik Mulyadi menambahkan penghargaan berguna untuk

meningkatkan motivasi individu titik urgensi pengujian faktor ini adalah

karena baik di dalam Alquran maupun hadis sering terlontar berapa

penghargaan terhadap Muzakki ganjaran ini tidak bersifat Ukhrawi

semata tetapi juga dapat diberikan di dunia sesuai dengan fatwa lembaga

fatwa Arab Saudi. penghargaan tersebut antara lain: zakat akan

membersihkan harta dan memberikan ketenangan dan zakat akan

memudahkan Pintu Rezeki, sehingga harta semakin berkah dan bertambah

berlipat ganda.

Faktor ketiga adalah Altruisme. Yang mendapatkan nilai komposit

paling tinggi yang mempengaruhi kepatuhan responden membayar zakat

titik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, altruisme adalah paham atau

sifat lebih mengutamakan kepentingan orang lain (kebalikan egoisme)

sikap yang ada pada manusia, yang mungkin bersifat naluri berupa

dorongan untuk berbuat jasa kepada manusia lain titik dalam bahasa

Alquran altruisme disebut Itsar, maknanya menurut Ali Al jurjani ini

adalah sikap mendahulukan orang lain atas dirinya dalam memberikan

manfaat kepadanya Mencegah keburukan daripadanya. Myers

Page 22: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

8

altruisadalah hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan

kepentingan diri sendiri titik perilaku altruisme dapat dimengerti sebagai

perilaku yang menguntungkan orang lain. secara konkrit , pengertian

perilaku altruisme meliputi tindakan berbagi, kerjasama, menolong,

kejujuran, Dermawan, serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan

orang lain

Di samping faktor-faktor di atas, beberapa penelitian telah

membuktikan bahwa faktor organisasi pengelolaan zakat berperan

signifikan dan optimalisasi pengumpulan dana zakat penelitian itu antara

lain dilakukan oleh Rizki Hasanah Gurning dan Roni Doli hamoraon

Ritonga Omah (2012) dalam penelitian yang mengungkapkan bahwa

pengelolaan zakat dan efektif dan efisien profesional akan membuat dana

zakat yang terkumpul lebih optimal dalam maupun pengumpulannya.

kepuasan Muzakki terhadap lembaga amil zakat melibatkan faktor-faktor

reliability empati tampilan fisik, ( tangible) kredibilitas dan sikap moral

dan amil zakat 7

b. Landasan Hukum Zakat

Zakat merupakan kewajiban untuk mengeluarkan sebagian harta yang

bersifat mengikat dan bukan anjuran. kewajiban tersebut berlaku untuk

seluruh umat Islam yang baligh atau belum berakal atau gilatitik Dimana

mereka sudah memiliki sejumlah harta yang sudah masuk batas nisab Nya

7Rizki Hasanah Gurning dan Roni Doli hamoraon Ritonga Omah (2012)penelitian zakat ,efektif

dan efisien profesional

Page 23: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

9

maka wajib dikeluarkan harta dalam jumlah tertentu untuk diberikan kepada

mustahik zakat yang berdiri dari ke delapan golongan landasan kewajiban

zakat disebut dalam Al-Quran dan Al-hadist

a. Al-Quran

Di dalam Alquran Allah SWT telah menyebutkan tentang zakat,

diantaranya dalam surat al-baqarah ayat 43:

"dan Dirikanlah salat tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-

orang yang ruku 8

"surah At-taubah ayat 103 :

"Ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu

membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoa lah untuk mereka

titik sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi

mereka, dan Allah maha mendengar lagi Maha Mengetahui."9

8 Al-Quran ( Surah al-baqarah ayat 43) 9 Al-Quran (surah At-taubah ayat 103)

Page 24: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

10

b. Hadits

HaditsRasulullah SWA menyatakan:

عىهما الل صلى الل عل ): عه ابه عباس سض أن الىب

, ز ش ال ذث (وسلم بعث معارا سض الل عى إلى المه

هم صذ أمىالهم ): و ذ ا ش عل تؤخز مه , أن الل

( شد قشااهم , أ ىااهم والل ظ للبخاسي , م ق عل

Dari Ibnu Abbas r. bahwa Nabi Shallallaahu „alaihi wa Sallam

mengutus Mu‟adz ke negeri Yaman –ia meneruskan hadits itu– dan

didalamnya (beliau bersabda): “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan

mereka zakat dari harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya di

antara mereka dan dibagikan kepada orang-orang fakir di antara

mereka.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari.(HR.

Bukhari)

kemudian dalam hadis yang lain juga dijelaskan ketika Rasulullah SAW

, وعه سالم به عبذ الل صلى الل عل وسلم اا , عه أب : عه الىب

ماا والعىن ) , الع ش : أو ان عثشا, ما سق الل و ما سق

Page 25: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

11

أو ان : ) و ب داود . سواي البخاسي (. و الع ش : بالى

ىاو أو الى , الع ش : بع بالل و الع ش : و ما سق )

Dari Salim Ibnu Abdullah, dari ayahnya r.a, bahwa Nabi Shallallaahu

„alaihi wa Sallam bersabda: “Tanaman yang disiram dengan air hujan

atau dengan sumber air atau dengan pengisapan air dari tanah, zakatnya

sepersepuluh, dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia,

zakatnya seperduapuluh.” Riwayat Bukhari. Menurut riwayat Abu

Dawud: “Bila tanaman ba‟al (tanaman yang menyerap air dari tanah),

zakatnya sepersepuluh, dan tanaman yang disiram dengan tenaga

manusia atau binatang, zakatnya setengah dari sepersepuluh (1/20).”

.(HR. Bukhari)

c. Jenis Zakat

1. Zakat fitrah

zakat fitrah adalah zakat pribadi yang diwajibkan atas diri setiap

muslim yang memiliki syarat-syarat yang ditetapkan dan ditunaikan pada

bulan Ramadan sampai menjelang salat Sunnah Idul Fitri titik berakhirnya

bulan Ramadan itu menjadi sebab lahirnya pada kewajiban zakat tersebut

sehingga diberi nama zakat Fitri atau zakat fitrah titik adapun fungsi dari

zakat fitrah adalah untuk mengembalikan manusia muslim kepada

fitrahnya dengan cara mensucikan jiwanya. kadar zakat fitrah yang

dikeluarkan sebanyak 1 Sha`. 1 Sha` adalah 4 mud sedangkan satu mud

adalah 0,6 kg. jadi 1 Sha adalah sebanding dengan 2,4 kg, maka

Page 26: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

12

dibulatkan menjadi 2,5 kg titik adapun jenis makanan yang wajib

dikeluarkan zakatnya sebagai alat pembayaran zakat fitrah adalah tepung,

terigu, gandum, Kismis dan agid titik untuk daerah atau negara yang

makanan pokoknya selain dari 5 makanan tersebut, Mazhab Syafi'i dan

Maliki membolehkan membayar zakat dengan makanan pokok yang lain

seperti beras jagung Sagu dan ubi.

2. Zakat Maal

Selain zakat fitrah terdapat juga zakat mal atau Zakat harta yang

perhitungannya didasarkan pada harta atau pendapatan yang diperoleh

seseorang. menurut bahasa harta adalah sesuatu yang ingin sekali dimiliki

oleh manusia untuk dimanfaatkan dan untuk menyimpannya sedangkan

secara syariat harta merupakan sesuatu yang dikuasai dan dapat digunakan

secara lazim perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal adalah zakat

fitrah pokok persoalannya yang harus dizakati adalah diri atau jiwa bagi

seorang muslim beserta diri orang lain yang menjadi tanggungannya

sedangkan zakat mal persoalan pokoknya terletak pada pemilikan harta

kekayaan yang batasan dan segala ketentuannya diatur berdasarkan syariat

berdasarkan dalil Alquran dan Sunnah titik adapun macam-macam harta

yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah zakat hasil pertanian tanaman

tanaman atau buah-buahan, zakat hewan ternak , zakat emas dan perak,

zakat barang dagangan, zakat barang temuan, zakat barang tambang dan

zakat profesi.

d. Tujuan Zakat

Page 27: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

13

Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu hablum

minallah dan hablum minannas. Syariat zakat dalam Islam menunjukkan

bahwa Islam sangat memperhatikan masalah-masalah kemasyarakatan,

terutama nasib orang yang lemah.10

Di balik persyariatan kewajiban zakat, ada

beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh Islam, dalam hal ini adalah sasaran

praktisnya. Tujuan tersebut, antara lain:

1) Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan

hidup serta penderitaan.

2) Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para gharim,

ibnu sabil ,danmustahiq lainnya.

3) Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam serta

manusia pada umumnya.

4) Menghilangkan sifat kikir pemilik harta kekayaan.

5) Membersihkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial)

6) Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dan

yang miskin dalam suatu masyarakat.

7) Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang,

terutama yang mempunyai harta.

8) Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan

menyerahkan hak orang lain yang ada pada dirinya.

9) Sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai keadilan sosial.11

e. Muzaki dan Syarat-syaratnya

10 Sofyan Hasan. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. (Surabaya: Al-

Ikhlas,1995), h.26.

11 Sofyan Hasan. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf(Surabaya: Al-Ikhlas,1995), h.26-27

Page 28: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

14

Muzaki adalah seseorang yang berkewajiban mengeluarkan zakat.

menurut undang-undang No 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat pasal 1.

“ Muzakki 2007” adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim

yang berkewajiban menunaikan zakat zakat hanyalah diwajibkan memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut12

:

1). Islam

Seseorang Islam yang telah memenuhi syarat wajib zakat kemudian ia

murtad sebelum membayarkan zakatnya Maka menurut fiqih Syafi'iyah,

Wajib baginya mengeluarkan zakat yang dimilikinya sebelum murtad.

sedangkan Abu Hanafi berpendapat, murtad nya seseorang menggugurkan

semua kewajibannya sebelum murtad, sebab dan lalu tidak ada gunanya.

2). Merdeka

Seharusan merdeka bagi wajib zakat menafikan kewajiban zakat

terhadap hamba sahaya. Hal ini sebagai konsekuensi dari ketiadaan hak

milik yang diberikan kepada hamba sahaya dan semua yang ada padanya

menjadi milik tuannya, demikian halnya hamba sahaya yang telah diberikan

kesempatan untuk memerdekakan dirinya dengan tebusan, karena belum

Secara sempurna memiliki apa yang ada padanya.

3). Baliqh dan Berakal Sehat

Ahli fiqih mazhab Hanafi (2009) menetapkan baligh dan berakal

sebagai syarat wajib zakat, menurut mereka, harta anak kecil dan orang

gila tidak dikenakan wajib zakat karena keduanya tidak dituntut

12 www/http//: Devenisi para ahli tentang zakat (Muzakki 2007)

Page 29: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

15

membayarkan Zakat harta nya seperti halnya salat dan puasa.13

mayoritas

ahli fiqih selain hanafia yang menetapkan baligh dan berakal sebagai syarat

wajib zakat. oleh karena itu, menurut mereka harta anak kecil dan orang

gila wajib dikeluarkan zakatnya, dan orang yang mengeluarkan adalah

walinya memiliki harta atau kekayaan yang cukup nisab orang tersebut

memiliki sejumlah harta yang telah cukup jumlahnya untuk dikeluarkan

zakatnya.

4). Memiliki harta atau kekayaan yang sudah memenuhi haul

Memiliki harta atau kekayaan yang sudah memenuhi haul

adalahHarta atau kekayaan yang dimiliki telah cukup waktu untuk

mengeluarkan zakat yang biasa kekayaan itu telah dimilikinya dalam waktu

1 tahun. Dalam artian bahwa harta yang telah lebig dari cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari hari dan memiliki simpanan hingga satu tahun

kedepan maka mereka berhak megeluarkan zakat

5). Memiliki harta secara sempurna

Memiliki harta secara sempurna adalah bahwa orang tersebut

memiliki harta yang tidak ada didalamnya hak orang lain yang wajib

dibayarkan atas dasar saat ini, seseorang yang memiliki harta yang cukup

satu nisab, tetapi karena ia masih mempunyai hutang pada orang lain yang

jika digunakan sisa hartanya tidak ada lagi mencapai satu nisab, maka

dalam hal ini tidak wajib zakat padanya, karena hartanya bukanlah

13mazhab Hanafi syarat melakukan zakat (bandung, abdi jaya, 2009)

Page 30: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

16

miliknya secara sempurna. orang tersebut tidak dapat disebut orang kaya

melainkan orang miskin.

6). Orang yang berkecukupan atau kaya

Zakat itu wajib atasi kaya yaitu orang yang mempunyai kelebihan

dan kebutuhan-kebutuhan yang vital bagi seseorang pakaian dan tempat

tinggal. zakat tersebut dibagikan kepada fakir miskin atau orang yang

berhak menerima zakat.

f. Jenis Harta yang Wajib Zakat

Dalam Islam harta kekayaan yang wajib dizakati digolongkan

dalam beberapa kategori dan masing-masing kelompok berbeda nisab, haul

dan kadar zakatnya, yakni sebagai berikut:

a) Emas dan Perak

Emas dan perak termasuk golongan Mulia yakni merupakan

tambang Elok yang dijadikan anne-marie Asan dan dijadikan mata uang

yang berlaku dari waktu ke waktu dan zakat emas dan perak adalah

kewajiban yang harus di bayarkan seorang muslim ketika jumlahnya

sudah mencapai nisab dan memenuhi syarat haul.

b). Hasil Pertanian

Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman

yang bernilai ekonomi di mana keuntugan yang di dapatkan telah

melebihi kebutuhan kehidupan sehari hari maka hasil dari pertanian

Page 31: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

17

wajib untuk mengeluarkan dari beberapa hasil pertanian untuk

melakukan zakat.

c). Hasil Peternakan

Hewan ternak yang dipelihara selama setahun dan tidak

diperkerjakan sebagai tenaga pengakuan, meliputi hewan besar ( unta,

sapi, kerbau) dalam artian hewan yang di maksut adalah peliharaan yang

tujuan untuk di kembang biayakan bukan hewan yang di jadikan sebagai

alat pekerjaan

d). Harta Perniagaan

Harta perniagaan adalah semua yang dapat diperjualbelikan an-

nur meraih keuntungan dari jenisnya baik berupa barang seperti alat-alat

pakaian makanan perhiasan dan lain-lain dan juga harata peniagaan atau

biasa disebut zakat perdagangan dalam hukum islam zakat tijarah adalah

zakat yang di keluarkan atas kepemilikan harta yang di peruntukan untuk

jual beli

e).Hasil Tambang dan Barang

Ma`din (hasil tambang) adalah benda-benda yang terdapat di

dalam perut bumi dan memiliki nilai ekonomis seperti emas, timah,

lembaga, marmer, giok, minyak bumi, dan semua benda tersebut bisa di

jadikan zakat dimana selama benda itu masi bernilai dan layak di

pergunakan.

Page 32: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

18

f) . Kekayaan yang Bersifat Umum

Termasuk zakat profesi, saham, obligasi, rezeki tak terduga

undian dan sebagainya. 14

di mana di maksut kekayaan yang bersifat

umum adalah harta yang sebagian besar bentuknya tidak berbentuk uang

tapi memilki nilai lebih dalam sebuah penghasilan contoh saham di mana

harta yang berntuk selebaran tapi memilki nilai tinggi

Adapun jenis barang batasan nisab dan zakat nya Dan sebagian nama

tergambar dalam tabel 1.115

Tabel 2.1 Jenis Barang, Nisab Dan Zakatnya

No Jenis Barang Nisab Zakat Keterangan

1. Ternak Unta 5-9 ekor

10-14 ekor

15-19 ekor

20-24 ekor

25- 35 ekor

36-45 ekor

45-60 ekor

61-75 ekor

76-90 ekor

91-120

ekor

1 kambing

2 kambing

3 kambing

4 kambing

1 unta

1 unta

1 unta

1 unta

2 unta

2 unta

Usia 2 tahun

Usia 2 tahun

Usia 2 tahun

Usia 2 tahun

Usia1 tahun

Usia 2 tahun

Usia 2 tahun

Usia4 tahun

Usia 2 tahun

Usia3 tahun

Ternak

Kerbau

30-39 ekor

40-59 ekor

1 kerbau

1 kerbau

Usia 2 Tahun

14Elsi Kartik Sari, Pengan ilmu hukum dan wakaf, Jakarta; PT. Grasindo Persada, 2006,

hlm 22-29 15 Elsi JUanda, dkk, pelaporan zakat pengurang pajak penghasilan, Jakarta; PT. Raja

Grafindo Persada 2006, hlm 22-29

Page 33: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

19

60-69 ekor

70-79 ekor

80-89 ekor

2 kerbau

2 kerbau

2 kerbau

Ternak

Kambing

30-39 ekor

40-200

ekor

201-300

ekor

1 kambing

betina

2 kambing

betina

3 kambing

betina

Usia 2 Tahun

Ternak sapi 30-39 ekor

40-59 ekor

60-69 ekor

70-79 ekor

80-89 ekor

1 sapi

jantan/betina

1 sapi betina

2

sapijantan/beti

na

2 sapi

2 sapi

Usia 1 Tahun

Usia 2 Tahun

2 Emas 20 Misqal 2,5%=0,5

misqal

20Miqal=93,

6qr

Di luar

perhiasan

wajar

Perak 200 dirham 2,5%=0,5

misqal

200

dirham=624

qr

Perhiasan di

luar

kewajiban

(simpanan)

20 misqal

2,5%=0,5

misqal

3 Makanan

pokok

Lebih dari

5

wasaq= 20

dirham

1/10 irigasi

alamiah

1/20 irigasi

biaya

Setiap panen

1

wasaq=40

dirham

4 Buah-

buahan

Lebih dari

5

Wasaq=200

dirham

1/10 irigasi

alamiah

1/20 irigasi

biaya

Setiap panen

1

wasaq=40

dirham

5 Peniagaan Anlog

dengan

emas 93,6

2,5% 1 tahun dari

awal

perhitungan

Page 34: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

20

gram

6 Profesi Anlog

dengan

emas 93,6

gram jika

digunakan

rata-rata

2,5% setisp

Rp.1.000.0

00,=

Rp.25.00

2,5 %

Rp.6.273.000,

=Rp.155.930,0

0

Harga emas

1gr=

Rp.64.500-x

Rp.6.237.000

g. Kepatuhan Membayar Zakat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia patut adalah suka

menurut perintah dan sebagainya: taat kepada perintah aturan dan

sebagainya: disiplin. 16

menurut Green, kepatuhan merupakan suatu

perubahan perilaku dari perilaku yang tidak menaati peraturan

keperilakuan yang menaati peraturan.17

Dipandang memiliki otoritas secara sukarela ataupun karena

terpaksa dengan baik menunjukkan peningkatan. dalam bahasa alquran

patuh disebut sebagai "ta`ah" dari kata ini diambil dari kata "taat "di

dalam bahasa Indonesia menurut Muhammad Murtadha Az zabidi, maka

kata "ta`ah" sama dengan makna kata tahu; yakni al-inqiyad, „kepatuhan‟,

ketundukan. akan tetapi, makna kata ta`ah seringkali dipakai untuk

menunjukkan "tunduk terhadap perintah dan patuh terhadap tuntunan ".18

16

Suharto dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Semarang Widya

Karya, 2012)h. 362 17 Notoatmojo,pendidikan dan pelaku kesehatan(Jakarta: Rineka Cipta, 2003) math

ba`ah Hukumah Al-Kuawiyah,1984, jilid 12 hlm 461 18 Muhammad MUrtada Az-Zabidi, taj Al-Arus min Jawahir Al-Qamus

(Kawait:Matba`ah Hukum Al-Kuwaitiyah 1984) jilid 12 h. 461

Page 35: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

21

Menurut Al-Ali Jurjani (2008) saat atau batu adalah mufaqah al-

amr tau`un `menyesuaikand diri dengan perintah secara tunduk` sedangkan

menurut kalangan Mutazakila rumah tat adalah muwafaqah Al iradah, `

menyeragamkan tindakan dengan kehendak;19

definisi ini disepakati oleh

Muhammad ar-razi, beliau menerangkan lebih lanjut bahwa kehendak

Allah SWT tidak selalu sejalan dengan perintah-Nya. kadang dia

memerintahkan satu hal tetapi tidak menghendakinya untuk beriman.

ringkasannya, seseorang disebut taat atau patuh apabila dia menjadikan

perintah Allah SWT di samping itu dalam tuntunan Islam ketaatan

memerlukan kedisplinan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti

disiplin adalah kepatuhan pada aturan: latihan batin dan watak supaya

menaati tata tertib kedisiplinan adalah kepatuhan untuk menghormati dan

melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk dan

patuh perintah dan peraturan yang berlaku. dengan kata lain Disiplin

adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. inilah

tercipta melalui latihan batin dan watak agar segala sesuatu terencana

dengan baik dan mencapai sarana. dalam ibadah zakat misalnya, ada

ketentuan nisab dan haul, dan rincian zakat yang mesti dikeluarkan.

Menegaskan meskipun suatu tuntunan di dalam Alquran telah

disebutkan berulang-ulang lewat beragam acara dan berulang kali pula

disampaikan di ayat-ayat, Ibrahim motivasi, ancaman, perintah larangan

kisah-kisah umat terdahulu, surga dan neraka agar mereka menghayatinya

19

Ali Al-Jurjarji KItab At-Ta`rifah (2008, Indonesia: Al-Hasam

Page 36: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

22

dan menjadikannya sebagai pedoman, tetapi kebanyakan manusia enggan

memenuhi bahkan mengingkarinya ; mereka tetap dalam keinginan dan

berpaling dari kebenaran.

Tingkat kepatuhan seseorang dengan orang lain berbeda-beda titik

motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan

atau meningkatkan suatu larangan dapat berbentuk macam-macam.

kepatuhan seseorang dapat lahir dari beragama faktor dan sebab,

begitupun dalam menunaikan kewajiban zakat. dalam berbagai penelitian

terdapat faktor-faktor cukup beragam misalnya Dalam penelitian ini

mendukung paparan Muda dkk dalam makalah penelitian mereka "faktor

influencing Individual partifacion in zakat contribution: Explolatory

Investigation " sementara dalam penelitian yang dilakukan oleh Imron

Rosadi,

Bentuk dan perwujudan kepatuhan merupakan penggambaran dari

perilaku Muzakki dalam membayar zakat yang banyak dipengaruhi oleh

tingkat keyakinan dan pemahaman , kecenderungan dan minat yang

dimiliki Muzakki. kesadaran membayar zakat sesuai dengan ketentuan

syariat, seperti nisab, serta cara mengeluarkan secara benar ( melalui amin)

merupakan wujud dari perintah zakat

Page 37: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

23

B. Kerangka Pikir

Al- Quran

AL- Baqarah : 43

QS. Al-Taubah : 103

As-Sunnah

HR. Bukhari dan Muslim tentang zakat

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Studi Teoritik 1. Zakat adalah suci, bersih,

subur, berkat dan

berkembang

2. Kepatuhan Membayar Zakat, suka menurut

perintah, taat kepada

perintah aturan ,disiplin

Studi Empirik

1. Menurut Hafidhuddin (2002), “ ditinjau dari

segi bahasa, kata zakat

mempunyai beberapa

arti, yaitu Al barakatuh “

keberkahan‟ Al- namaan

“ pertumbuhan dan

perkembangan”, Al

Tharatu “kesucian” dan

assalahu “keberesan”

Studi

Rumusan Masalah

Hipotesis

Skripsi

1. Pengembangan Ilmu

2. Manfaat karya ilmiah

3. Motifasi penelitian

lanjutan

4. Kesimpulan dan

rekomendasi

Analisis

Kuantitatif

Page 38: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

24

C. Kerangka Konseptual

Keterangan : Variabel

Indikator

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Nisab(X3)

Keuntungan (X2)

Kepatuhan (𝜗)

Pendapatan

Muzaki (𝛽)

Pengelolaan (𝛾)

Upah/Gaji (X1)

Konsistensi (Y1)

Religiusitas (Y2)

Kesadaran (Y3)

Pengetahuan (X5) Kepercayaan (X4) Akuntabilitas Keuangan (X6)

Page 39: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

25

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara atas

permasalahan penelitian yang memerlukan data untuk menguji kebenaran

dugaan tersebut. Dari permasalahan sebelumnya, penulis mengemukakan

hipotesis dari penelitian ini, yaitu

1) Di duga terdapat variabel pendapatan secara parsial yang mempengaruhi

variabel kepatuhan masyarakat membayar zakat maal

2) Di duga terdapat variabel pegelolaan zakat maal secara parsial yang

mempengaruhi variabel kepatuhan masyarakat membayar zakat maal

3) Di duga terdapat pengaruh variabel lpedapatan dan pengelolaan zakat maal

secara simultan terhadap variabel kepatuhan membayar zakat maal

Page 40: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari hasil

pengamatan langsung di Lazismu Kota Makassar dengan menggunakan

skala Likert dengan 1 sampai 5 skor berdasarkan data-data yang diperoleh

dari Lazismu Kota Makassar.

Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif yang sistematis

terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan

model-model matematis dan teori-teori serta hipotesis yang berkaitan

dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral

dalam penelitian kuantitatifkarena hal ini memberikan hubungan yang

fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis serta

hubungan-hubungan kuantitatif.20

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus,

yaitu pendekatan yang ditunjukkan untuk melakukan pengkajian terhadap

suatu peristiwa, orang atau konteks tertentu secara mendalam dan

intensif.21

20 Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002), h. 23.

21 Irwan Tarmiwi. Metode Penelitian. (Cet 1; Surabaya : UIN SA Press, 2014), h. 172.

26

Page 41: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

27

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di LazismuKota Makassar, Jalan G.

Lompobattang No.201, Kota Makassar. Objek dalam penelitian ini adalah

karyawan (staf) pada LazismuKota Makassar dan mustahik yang menerima

bantuan dana zakat dari LazismuKota Makassar. Alasan mengapa Lembaga ini

menjadi lokasi penelitian karena lembaga ini merupakan salah satu amil zakat

yang bagian dari naungan Muhammadiyah serta LazismuKota Makasar

merupakan cabang terbesar di Kota Makassar.

Selanjutnya penelitian didasari pertimbangan bahwa Kota Makassar

merupakan wilayah yang tempat berdirinya kantor cabang utama Lazismudi

Provinsi Sulawesi Selatan, disamping itu juga karakteristik mustahik dengan

berbagai latar belakang sosial sehingga memungkinkan memperoleh data dan

informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Kemudian waktu yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah kurang lebih 2 bulan.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Pendapatan dan Pengelolaan)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi penyebab perubahan pada variabel lain. Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel bebas diantaranya Pendapatan Muzaki dana zakat(𝛽)

dan Penegelolan (𝛾). Variabel ini dikatakan variabel bebas dikarenakan

keberadaan variabel ini tidak bergantung pada adanya variabel lain atau

bebas dari ada atau tidaknya variabel lain.

Page 42: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

28

2. Variabel Terikat (Kepatuhan)

Variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi

atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah Kepatuhan Muzaki (𝜗). Dinamakan variabel terikat

karena kondisi atau variasinya terikat atau dipengaruhi oleh variasi

variabel lain, yaitu dipengaruhi oleh variabel bebas.

D. Definisi Operasional Variabel

Berikut ini adalah pengertian tentang defenisi operasional variabel:

1) Pendapatan adalahPenghasilan yang di peroleh masyarakat yang di peroleh

masyarakat baik program maupun perusahaan atas Prestasi kerjanya dalam

periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan, maupun periode tahunan,

2) Pengelolaan dana zakat adalah suatu kegiatan perencanaan,

pengorgansasian, pelaksanaan, pengawasan terhadap pengumpulan dan

pendistribusian, serta pendayagunaan zakat. Pengelolaan zakat dilakukan

oleh badan amil zakat yang dibentuk oleh pemerintah yang

diorganisasikan dalam bentuk suatu badan atau lembaga.

3) Kepatuhan adalah suatu sikap yang akan muncul pada seseorang yang

merupakan suatu reaksi terhadap sesuatu yang ada di dalam peraturan

yang harus di jalankan

E. Populasi dan Sampel

Page 43: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

29

1. Populasi

Menurut Suhasimi Arikunto adalah “keseluruhan objek yang

diteliti”.22

Berdasarkan pendapat tersebut populasi dalam penelitian ini

adalah mustahik yang tinggal di Kota Makassar. Dalam penelitian ini,

populasi yang dipilih sebanyak 75 orang yang menjadi mustahik pada

Lazsimu Kota Makassar.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diteliti (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya

dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif

atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi atau sampel yang

merupakan bagian dari suatu populasi.23

Adapun sampel dari penelitian ini adalah sebagian mustahik pada

Lazismu Kota Makassar sebanyak 63 Orang. Pada saat penelitian

berlangsung menggunakan Rumus sloving, sebagai berikut :

Rumus Sloving : n = N

(1 + N e2)

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Tingkat error (5%)

22SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 102. 23 Umar, Husain, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis(Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada , 2001), h. 136.

Page 44: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

30

Diketahui : n = 75

1+(0,05)(75)2

= 75

1,1875

= 63 Responden

F. Instrumen Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara

langsung objek yang diteliti, yang berupa angket. Sedangkan data sekunder,

yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang

memuat peristiwa masa lalu yang dapat dapat diperoleh dari jurnal, majalah,

buku, data statisitik maupun dari internet. Selain itu, data juga dapat diperoleh

dalam bentuk yang sudah dipublikasikan yang tersedia di lembaga seperti

literatur, company profile, jurnal, dan sebagainya. Selanjutnya dalam kegiatan

penelitian ini penulis menggunakan bebarapa alat yang mendukung dalam

melakukan penelitian ini, yaitu : handphone dan alat tulis.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting

demi keberhasilan penelitian. Metode pengumpulan data merupakan teknik

atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Teknik yang

dipergunakan dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas

metode :24

24Ejournal.uinsamata.ac.id diakses November 2019. Pukul 20. 13 WITA.

Page 45: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

31

1. Wawancara

Dalam wawancara peneliti akan mencatat opini dan hal lain yang

berkaitan dengan penelitian yang ada didalam lembaga Dengan demikian

ada banyak informasi yang akan didapat dari hasil wawancara tersebut.

Dalam melakukan penelitian ini akan dilakukan dengan Wawancara

langsung (Direct Interview).

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah wawancara langsung dengan informan dari Lazismu

Kota Makassar.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung atau peninjauan secara

cermat di lapangan atau lokasi penelitian yang sedang dilakukan.

Observasi dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data-data kongkret di

tempat penelitian.Observasi digunakan dalam melakukan studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

3. Kuesioner (Angket)

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan

memberikan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan untuk dijawab oleh

para responden. Dalam hal ini, jumlah maupun kualifikasi para responden

ditentukan berdasarkan dengan metode pengambilan sampel.

Cara pengumpulan data ini dipilih dengan harapan bahwa peneliti,

melalui jawaban responden mampu memperoleh informasi yang relevan

Page 46: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

32

dengan permasalahan yang dikaji dan mempunyai derajat yang tinggi.

Jumlah pertanyaan yang ada, diambil dari masing-masing item yang

diperoleh dari masing-masing indikator variabel, baik indikator

independen maupun variabel dependen.

Angket diberikan langsung kepada responden dengan tujuan agar

lebih efektif dan efesien menjangkau jumlah sampel dan mudah

memberikan penjelasan berkenaan dengan pengisian angket tersebut.

Instrument yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini

menggunakan skala Likert dengan skor 1-5, Jawaban responden berupa

pilihan 5 (lima) alternatif yang ada yaitu :

Table 3.1 Skala Likert

ALTERNATIF JAWABAN

JAWABAN SKOR

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui metode

dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,

Page 47: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

33

majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya.25

Dokumentasi ini

digunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan

dan bukti.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara analisis kuantitatif dengan

menggunakan metode Smart PLS 2.0. M3. Partial Least Square (PLS) adalah

suatu metode yang berbasis regresi yang dikenalkam oleh Herman O.A Word

untuk menciptakan dan pembagunan model dan metode untuk ilmu-ilmu

sosial dengan pendekatan yang berorientasi pada prediksi. PLS memiliki

asumsi data penelitian bebas distribusi (Distriburion- Free), artinya data

penelitian tidak mengacuh pada salah satu distribusi tertentu (misalnya

distribusi normal). PLS merupakan pengembangan metode alternatif dari

Structural Equation Modeling (SEM) yang dapat digunakan untuk mengatasi

permasalahan hubungan diantara variabel yang kompleksitas namun ukuran

sampel datanya yang kompleks datanya kecil (30 sampai 100), mengingat

SEM memiliki ukuran sampel data maksimal 100.

PLS digunakan untuk mengetahui kompleksitas hubungan suatu

konstrak dan konstrak yang lain, serta hubungan suatu konstrak dan indikator-

indikatornya. PLS didefinisikan oleh dua persamaan, yaitu inner model dan

outer model. Inner model menentukan spesifikasi hubungan antara konstrak

dan konstrak yang lain, sedangkan outer model menentukan spesifikasi

hubungan antara konstrak dan indikator- indikatornya. Konstrak terbagi

25 Suharsimi Arikunto, op. cit., h.149.

Page 48: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

34

menjadi dua yaitu konstrakeksogen dan konstrak endogen.Konstrak endogen

merupakan konstrak penyebab,konstrak yang tidak dipengaruhi oleh konstrak

sedangkan konstrak endogen merupakan konstrak yang dijelaskan oleh

konstrakeksogen. Konstrak endogen adalah efek dari konstrakeksogen. PLS

dapat bekerja untuk model hubungan konstrak dan indikator-indikatornya

yang bersifat reflektif dan formatif, sedangkan SEM hanya bekerja pada

model hubungan yang bersifat reflektif saja.

Page 49: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah

Muhammadiyah (Lazismu) Kota Makassar

1) Latar Belakang Lazismu

Lazismu adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat

dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif

dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari

perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.

Didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tanggal 17 Juli 2002,

selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai

Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002.

Dengan telah berlakunya Undang-undang Zakat nomor 23 tahun 2011,

Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2014, dan Keputusan Mentri Agama

Republik Indonesia nomor 333 tahun 2015. Lazismu sebagai lembaga amil

zakat nasional telah dikukuhkan kembali melalui SK Mentri Agama

Republik Indonesia nomor 730 tahun 2016.

Lazismu adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat

dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif

dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari

perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Latar belakang

berdirinya Lazismu terdiri atas dua faktor. Pertama, fakta Indonesia yang

berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan dan indeks

35

Page 50: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

36

pembangunan manusia yang sangat rendah. Semuanya berakibat dan

sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah.

Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong

keadilan sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan

kemiskinan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia,

Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup

tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan

secara maksimal sehingga tidak memberi dampak yang signifikan bagi

penyelesaian persoalan yang ada.

Berdirinya Lazismu dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat

dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat menjadi

bagian dari penyelesai masalah (problem solver) sosial masyarakat yang

terus berkembang. Dengan budaya kerja amanah, professional dan

transparan, Lazismu berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga

Zakat terpercaya. Dan seiring waktu, kepercayaan publik semakin

menguat.

Adanya spirit kreatifitas dan inovasi, Lazismu senantiasa

menproduksi program-program pendayagunaan yang mampu menjawab

tantangan perubahan dan problem social masyarakat yang berkembang.

Saat ini, Lazismu hamper tersebar diseluruh Indonesia yang menjadikan

program-program pendayagunaan mampu menjangkau seluruh wilayah

secara cepat, fokus dan tepat sasaran.26

26

www.lazismumakassar.org. Diakses pada 19 November 2019. Pukul 13.15 WITA.

Page 51: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

37

Salah satu cabang Lazismu yaitu yang berada di Jalan G.

Lompobattang No.201, Kota Makassar. Di mana, Lazismu Makassar

memiliki program-program yang sangat menarik seperti satu hari satu

mustahiq dan kotak infaq keluarga, yang tentunya dengan adanya

program-program ini bisa membantu para mustahik.

2) Perkembangan Lazismu Kota Makassar

Di Kota Makassar Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah

(Lazismu) sebagai lembaga otonom sudah ada sejak tahun 200327

, namun

hanya beroperasi di kalangan terbatas khususnya di cabang Makassar dan

cabang Karunrung. Setelah Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang

bulan Juli tahun 2005, maka struktur pimpinan mengalami perkembangan

diantaranya “Majelis Wakaf” dikembangkan menjadi “Majelis Wakaf dan

ZIS”, Lazismu diintegrasikan ke dalam persyarikatan dengan nama “Tim

Pengelola Zakat Muhammadiyah” yang dibentuk pada bulan September

2008. Tim ini melakukan kegiatan membentuk Unit Pengumpulan Zakat

disingkat menjadi “UPZ” di cabang-cabang Muhammadiyah dan amal

usaha Muhammadiyah, untuk melakukan pendataan Muzakki dan

Mustahik, mengumpul dan mendistribusikan ZIS tahun 1429 H-2009 M

dan menyusun Pedoman Pengelolaan ZIS.

Perkembangan terakhir, dalam lokakarya Nasional Lembaga Pengelola

ZIS Muhammadiyah yang berlangsung tanggal 28 Januari 2009 di Jakarta

disepakati semua lembaga pengelola ZIS di lingkungan Muhammadiyah harus

terintegrasi dalam satu payung hukum Lazismu dengan model "JEJARING".

27

www.lazismumakassar.org. Diakses pada 19 November 2003. Pukul 13.15 WITA.

Page 52: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

38

Karena itu Tim Pengelola Zakat Muhammadiyah Makassar menyesuaikan diri

menjadi Lazismu MAKASSAR JEJARING LAZISMU PUSAT JAKARTA.

3) Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi Lembaga Amil Zakat Terpercaya

b. Misi

1) Optimalisasi pengelolaan IS yang amanah, profesional dan

transparan;

2) Optimalisasi pendayagunaan ZIS yang kreatif, inovatif dan

produktif;

3) Optimalisasi pelayanan donator.

4) Prinsip

Sesuai dengan buku pedoman Lazismu bab 3 pasal 4 tentang

prinsip dan tujuan Lazismu, maka pengelolaan dana zakat dana ziska

berprinsip:

a. Syariat Islam, artinya dalam menjalankan tugas dan fungsinya, harus

berpedoman sesuai dengan syariat Islam mulai dari tata cara perekrutan

pegawai hingga tata cara pendistribusian dana ZISKA;

b. Amanah dan integritas, artinya harus menjadi lembaga yang

dipercaya, dengan memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip

moral;

c. Kemanfaatan, artinya memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi

mustahik;

Page 53: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

39

d. Keadilan, artinya mampu bertindak adil, yakni sikap memperlakukan

secara setara di dalam memenuhi hak-hak yang timbul berdasarkan

perjanjian serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Kepastian hukum, artinya Muzakki dan mustahik harus memiliki

jaminan Dan kepastian hukum dalam proses pengelolaan dana ZISKA;

f. Terintegrasi artinya harus dilakukan secara hirarkis sehingga mampu

meningkatkan kinerja pengumpulan, pendistribusian dan

pendayagunaan dana ZISKA;

g. Akuntabilitas, artinya pengelolaan dana ZISKA harus bisa

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan mudah diakses oleh

masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan;

h. Profesional, artinya perilaku yang selalu mengedepankan sikap dan

tindakan yang dilandasi oleh tingkat kompetensi, kredibilitas, dan

komitmen yang tinggi;

i. Transparansi, artinya tindakan menyampaikan informasi secara

transparan, konsisten dan kredibel untuk memberikan layanan yang

lebih baik dan lebih cepat kepada pemangku kepentingan;

j. Sinergi, artinya sikap membangun dan memastikan hubungan

kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis

dengan para pemangku kepentingan dan aziska untuk menghasilkan

karya yang bermanfaat dan berkualitas;

k. Berkemajuan artinya melakukan sesuatu secara baik dan benar yang

berorientasi ke depan.

Page 54: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

40

5. Tujuan

Sementara itu, Pengelolaan dana ZISKA (Zakat, Infaq, Sedekah dan

Dana Sosial Keagamaan) bertujuan:

a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan

dana ZISKA dalam rangka mencapai maksud dan tujuan persyarikatan;

b. Meningkatkan manfaat dana ZISKA untuk mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dalam rangka mencapai

maksud dan tujuan persyarikatan;

c. Meningkatkan kemampuan ekonomi umat melalui pemberdayaan usaha-

usaha produktif.28

6. Pelaksanaan Program Kerja

a. Jaringan Kerjasama Dan Fundraising

Sebagai lembaga yang kekuatannya ditentukan oleh

kemampuan melakukan kerjasama, Lazismu telah menginisiasi

memperkuat eksistensinya dengan membangun kerjasama dengan

beberapa pihak, baik pemerintah, swasta maupun organisasi

masyarakat sipil lainnya. Secara internal Lazismu juga membangun

kemitraan dengan majelis, lembaga dan ortom (MLO)

Muhammadiyah. Kerjasama dibangun dengan pemerintah sebagai

bagian dari upaya sinergikan gerakan filantropi Islam dengan misi

yang dimiliki pemerintah.

28 Rencana Strategis LAZISMU Kota Makassar 2015-2020, h 26-27.

Page 55: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

41

Bersama MLO Muhammadiyah, Lazismu kota Makassar telah

membangun kemitraan untuk menjalankan program:

1) Lembaga penanggulangan bencana (Muhammadiyah Disaster

Management Center) untuk program penanggulangan bencana

di berbagai daerah.

2) Program beasiswa kepada mahasiswa.

3) Program lansia bersama dengan Aisyiah daerah dan LSM.

4) Peduli dhuafa bersama Aisyiyah cabang.

b. Penguatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan

1) Mendorong peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan:

a) Menerima kunjungan PB Lazismu Sulsel.

b) Membentuk 38 KLL.

c) Mengikuti MUSYKERWIL Lazismu di Pare-Pare.

d) Mengutus sekretaris BP mengikuti pelatihan keuangan di

Jakarta.

e) Melakukan kunjungan ke cabang-cabang.

f) Mengutus tiga orang BP pada RAKERWIL lazismu di Pare Pare

-

g) Mengikuti RAKORNAS Lazismu di Semarang 1 orang Badan

Pengurus.

h) Mengutus dua orang Eksekutif mengikuti pelatihan ambil

Lazismu Sulsel

Page 56: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

42

i) Mengutus 3 orang BP untuk mengikuti Workshop Fundraising

di Jakarta.

j) Jakarta tanggal 20-21/3/2018 (Muflih. Muh. imaduddin Ahmad

Khairunniam)

k) Melaksanakan pelatihan Amil.

l) Mengutus 4 orang Badan Pengurus mengikuti RAKERWIL

Lazismu Sulsel.

m) Mengutus dua orang BP ke Pelatihan Keuangan dan

Kesekretariatan LPPK PD.

n) Mengutus dua orang Eksekutif mengikuti Amil Camp.

2) Peningkatan Sumber Daya Insani Kaum Dhuafa‟

a) Beri bantuan school kit dan buku tulis 50 orang siswa

SDN/SMKM.

b) Bantuan beasiswa SMPM, M.TSM, SMAM, MAM, SMKM.

c) Bantuan biaya pendidikan S1 an. imaduddin.

d) Bantuan biaya pendidikan S1 an. M. Amir Mahmud

e) Bntuan beasiswa 102 orang SDM/

MIM,SMPM/M.TsM,SMAM/MAM/SMKM.

f) Bantuan pendidikan S1 an. Siti Normawati Mhs UNDIP.

g) Bantuan pendidikan S1 an. Yusril Arham mahasiswa University

of Africa Khrtaum Sudan.

h) Bantuan pendidikan biaya S1 an. Nana Apriani.

Page 57: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

43

i) Bantuan perlengkapan sekolah korban Palu an. Fauzan Ahmad

jumardin.

j) Bantuan perlengkapan sekolah korban Palu an. Taufiq Ervan.

3) Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa‟

a) Memberi bantuan modal usaha bergulir kepada 8 orang:

(1) Muh. Ismail Idrus.Khairan.

(2) G. Ramadan.

(3) Musrajab

(4) Imaduddin.

(5) Mursalim.

(6) Armin super.

(7) M. Tajudin.

4) Bidang Kesehatan Masyarakat

1) Bantuan biaya rumah sakit 1 orang.

2) Bantuan biaya rumah sakit an. Sumarni.

3) Bantuan kepada panitia khitanan massal.

4) Beri bantuan kepada NA dalam rangka kegiatan pelayanan remaja

sehat Titi

5) Beri bantuan biaya pengobatan an. Haerana.

6) Bantuan biaya rumah sakit an. Zulaifa Wahab.

7) Bantuan kepada orang tua jompo an. Hj. Hasminah.

5) Peduli Bencana

a) Bencana Kebakaran:

Page 58: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

44

(1) Bantuan kebakaran di Maccini Parang.

(2) Bantuan kebakaran di Ujung Tanah 28 KK.

(3) Bantuan kebakaran 16 KK di Capoa Pannampu.

(4) Bantuan korban kebakaran 5 KK di Ujung Pandang Baru

Kecamatan Tallo.

b) Peduli Rohingya Dan Palestina

(1) Menyalurkan bantuan rohingya melalui Lazismu Sulsel.

(2) Salurkan bantuan kemanusiaan Palestina melalui Lazismu

Sulsel.

6) Gempa Lombok

a) Bantuan biaya pemberangkatan Tim SAR MDMC ke Lombok.

b) Bantuan biaya pemberangkatan Tim SAR MDMC ke Lombok tahap

2.

c) Menyerahkan bantuan Lombok kepada Lazismu Sulsel.

7) Gempa Palu

a) Bantuan kepada MDMC dalam rangka gempa Palu.

b) Bantuan biaya angkutan bantuan bencana Palu melalui Hercules.

c) Bantuan kepada MDMC untuk persiapan penampungan pengungsi

Palu.

d) Bantuan BOP relawan penanganan pengungsi Palu.

e) Penyerahan bantuan Palu kepada PB. Lazismu Sulsel.

f) Bantuan kepada korban bencana Donggala an. Ibrahim L.

g) Beri bantuan korban bencana Palu an. Halimah.

Page 59: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

45

h) Biaya operasional relawan penanganan pengungsi.

i) Biaya operasional respon bencana Palu.

j) Bantuan perbaikan korban Palu an. Muh. Abduh.

8) Bantuan Duka

a) Bantuan kepada saudara Alamsyah.

b) Bantuan duka kepada saudari Husni.

c) Bop ambulans pengantaran jenazah Abdul Razak MP.

d) Bantuan pengantaran jenazah relawan ke Bone.

e) Bantuan biaya ambulans ke Sidrap.

f) Bantuan biaya pengantaran dan pemakaman an. ST. Arafah A.Md.

Keb.

9) Bantuan Dhuafa‟

a) Beri bantuan imam masjid Muhammad Awalul Islam.

b) Bantuan kompor gas satu set dan sembako kepada saudari Sarlina.

c) Menyalurkan zakat fitrah kepada dhuafa‟.

d) Membagikan paket sembako.

e) Bantuan biaya pengadaan baju security an. Ali Akbar H.N.

10) Peduli Mualaf

a) Bantuan kepada mualaf an. Muhammadufah.

b) Bantuan kepada mualaf an. Arifudin.

Page 60: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

46

7) Program Kerja

a) Pengembangan Sistem gerakan:

Mengimplementasikan an-nisa kebijakan Muhammadiyah dalam

meningkatkan kesadaran bermasyarakat dan berderma serta

meningkatkan sistem administrasi dan pengelolaan ZIS secara

transparan, keterbelakangan dan kebodohan pada masyarakat.

(1) Menyebarluaskan pedoman ZIS Muhammadiyah

(2) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan ZIS

(3) Meningkatkan sosialisasi melalui berbagai media

b) Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan:

Membangun dan meningkatkan budaya organisasi dan tata

kelola Zis sistem informasi dan manajemen ( SIM) ZIS yang

terintegrasi di semua tingkat kepemimpinan

(1) Membentuk kantor layanan Lazismu (KLL) di semua PCM dan

AUM

(2) Menggunakan SIM dalam pengelolaan ZIS

(3) Membentuk badan pelaksanaan (Eksekutif) yang profesi

c) Pengembangan Jaringan:

Meningkatkan koordinasi dengan UPZ/KLL dan kerja sama

dengan AUM dalam memobilisasi, mengelola dan memanfaatkan ZIS

(1) Meningkatkan koordinasi dengan UPZ/KLL

(2) Meningkatkan kerjasama dengan PCM, PMR dan AUM

Page 61: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

47

d) Pengembangan Sumber Daya

Meningkatkan mutu dan profesionalisme sumber daya

pengelolaan ZIS melalui pelatihan di bidang Fundraising

pendistribusian dan pemanfaatan dana ZIS yang memberdayakan.

a) Mengadakan pelatihan fundraising dan pengolahan this dan badan

pelaksanaan, UPZ dan relawan

e) Pengembangan Aktif Pelayanan:

Meningkat manfaat dan ZIS dalam program pendidikan, ekonomi

komando dakwah sosial dan peningkatan SDM untuk kalangan dhuafa-

Mustard`afin.

(1) Meningkatkan pelaksanaan program pendistribusian ZIS yang

terdiri dari pemberdayaan dhuafa, pengembangan SDN

pengembangan dakwah dan pelayanan sosial

(2) Pengumpulan zakat profesi dan infaq

(3) Memasang Kotak infaq keluarga (KIK) di ruma

8) Kebijakan Strategis Pendayagunaan

a) Misi Pendayagunaan :

Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat yang berkualitas

sebagai benteng atas problem kemiskinan, keterbelakangan, dan

kebodohan pada masyarakat melalui berbagai program yang

dikembangkan Muhammadiyah.

Page 62: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

48

b) Kebijakan Strategis Pendayagunaan :

(1) Prioritas penerima manfaat adalah kelompok fakir, miskin dan

fisabilillah.

(2) Pendistribusian ZIS dilakukan secara terprogram (terencana dan

terukur) sesuai core gerakan Muhammadiyah, yakni: pendidikan,

ekonomi, dan sosial-dakwah.

(3) Melakukan sinergi dengan majelis, lembaga, ortom dan amal-usaha

Muhammdiyah dalam merealisasikan program.

(4) Melakukan sinergi dengan institusi dan komunitas diluar

Muhammadiyah untuk memperluas domain dakwah sekaligus

meningkatkan public kepada persyarikatan.

(5) Meminimalisir bantuan karitas kecuali bersifat darurat seperti di

kawasan timur Indonesia, daerah yang terpapar bencana dan upaya-

upaya penyelamatan.

(6) Intermediasi bagi setiap usaha yang menciptakan kondisi dan

faktor-faktor pendukung bagi terwujudnya masyarakat Islam yang

sebenar-benarnya.

(7) Memobilisasi pelembagaan gerakan ZIS di seluruh struktur

Muhammadiyah dan amal usaha.

c) Sinergi Pendayagunaan

Berpijak pada posisi LAZISMU sebagai lembaga

intermediate, maka dalam penyaluran dan pendayagunaan dana ziswaf

bersinergi dengan berbagai lembaga baik di internal Muhammadiyah

Page 63: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

49

maupun lembaga diluar Muhammadiyah. Seperti program

pendayagunaan bidang pertanian, Lazismu bersinergi dengan MPM

(Majelis Pemberdayaan Masyarakat) PP Muhammadiyah, masalah

sosial bersinergi dengan MPS Muhammadiyah, bidang ekonomi

dengan MEK Muhammadiyah dan untuk pemberdayaan kaum

perempuan Lazismu bersinergi dengan PP „Aisyiyah. Sinergi dengan

lembaga di luar seperti lembaga IWAPI, komunitas WIRAMUDA dan

sebagainya. Tujuan dari sinergi adalah agar pendayagunaan memberi

manfaat yang maksimal kepada masyarakat karena dikelola oleh

lembaga pengelola yang expert serta menjangkau lokasi sasaran

program yang lebih luas.29

9) Sistem Pengelolaan Zakat Lazismu Kota Makassar

Berdasarkan hasil rapat kerja pimpinan pusat Muhammadiyah pada

tahun 2015, pengelolaan zakat dalam persyarikatan Muhammadiyah

mencakup beberapa hal sebagai berikut:30

a) Sistem Gerakan.

Mengimplementasikan sistem kebijakan Muhammadiyah dalam

meningkatkan kesadaran berzakat dan berderma serta meningkatkan

sistem administrasi dan pengelolaan ZIS dengan akuntabilitas dan

transparansi ke publik sehingga nilai produktivitas lembaga amil zakat

sesuai dengan prinsip-prinsip dasar hukum Islam sebagai komitmen

untuk memberantas kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan di

29

www.lazismumakassar.org. Diakses pada 19 November 2019. Pukul 14. 21 WITA. 30 Tahfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 47, h. 44-45.

Page 64: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

50

dalam masyarakat.

(1) Menyebarluaskan pedoman ZIS Muhammadiyah.

(2) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan ZIS.

(3) Meningkat sosialisasi melalui berbagai media.

b) Organisasi Kepemimpinan

Membangun dan meningkatkan budaya organisasi dan tata kelola

ZIS melalui Sistem Informasi dan Manajemen (SIM) yang terintegrasi

di semua tingkat kepemimpinan.

(1) Membentuk Kantor Layanan Lazismu (KLL) di semua Pimpinan

Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Amal Usaha Muhammadiyah

(AUM).

(2) Memenggunakan SIM dalam pengelolaan ZIS.

(3) Membentuk Badan Pelaksana (Eksekutif) yang profesional.

c) Sumber Daya

Meningkatkan mutu dan profesionalisme sumber daya pengelola

ZIS melalui pelatihan di bidang fundraising (penggalangan dana),

pendistribusian dan pemanfaatan dana ZIS yang memberdayakan.

a. Mengadakan pelatihan fundraising dan pengelola ZIS bagi Badan

Pelaksana,UPZ dan Relawan.

d) Aksi Pelayan

Meningkat produktivitas pemanfaat dana ZIS dalam program

pendidikan, ekonomi, dakwah sosial dan peningkatan SDM untuk

kalangan dhuafa‟- mustad‟afin.

Page 65: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

51

(1) Meningkatkan pelaksanaan program pendistribusian ZIS yang

terdiri dari pemberdayaan dhuafa‟, pengembangan SDM,

pengembangan dakwah dan pelayanan sosial.

(2) Meningkat pengumpulan zakat profesi dan infaq.

(3) Memasang Kotak Infaq Keluarga (KIK) di rumah warga

Muhammadiyah.

10) Strategi Lazismu Kota Makassar31

Tabel 4.1 Strategi Lazismu

Sistem

Gerakan

1. Meningkatkan pemahaman tentang zakat di kalangan

warga Muhammadiyah dan masyarakat umum.

2. Meningkatkan kesadaran berzakat melalui lembaga di

kalangan warga Muhammadiyah maupun masyarakat

umum.

3. Penataan keselmagaan Lazismu dengan membangun

sistem administrasi dan sistem keuangan yang berbasis

manajemen risiko dalam rangka meningkatkan

transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ZISKA

(Zakat, Infaq, Sedekah, dan Dana Soasial Keagamaan).

4. Memperkuat program-program Muhammadiyah di dalam

pemberantasan kemiskinan.

5. Merumuskan panduan dan pedoman organisasi Lazismu.

Organisasi

dan

1. Menata struktur kepengurusan.

Merumus fungsi, tujuan dan job deskripsi Dewan

31 Rencana Strategis LAZISMU Kota Makassar 2015-2020, h. 29

Page 66: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

52

Kepemimpinan

Pengurus, Badan Pengawas dan Dewan Syariah Lazismu.

2. Membangun sistem informasi manajemen berbasis digital.

3. Melakukan dan mendorong proses kaderisasi di bidang

pengelolaan ZISKA.

Jaringan

1. Meningkatkan kerjasama dan sinergi dengan majelis,

lembaga dan amal usaha dalam persyarikatan

Muhammadiyah.

2. Mempererat kerjasama dengan lembaga-lembaga

pemerintah dan swasta.

3. Meningkat kerjasama dengan Amil Zakat lainnya ditingkat

nasional.

4. Memperluas kerjasama dengan mitra-mitra internasional

yang memiliki kesamaan tujuan dengan Lazismu.

Sumber Daya

1. Melakukan pembinaan sumber daya Amil secara terpadu

melalui kegiatan kegiatan pelatihan dan peningkatan

keterampilan.

2. Memiliki materi induk sistem kaderisasi dan pelatihan

serta peningkatan keterampilan.

3. Memperluas penggalangan sumber daya finansial di dalam

dan di luar Muhammadiyah.

4. Menyusun kepegawaian kepegawaian, penggajian dan

pengembangan karir sebagai Amil di lingkungan

persyarikatan Muhammadiyah.

5. Meningkatkan partisipasi Lazismu dalam forum-forum

Konferensi, workshop dan pelatihan di bidang filantropi

Page 67: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

53

Islam tingkat nasional dan internasional.

Aksi Layanan

1. Melaksanakan kegiatan unggulan Lazismu di bidang

pendidikan dakwah sosial dan pemberdayaan masyarakat.

2. Merumuskan target dan capaian program-program layanan

Lazismu yang terkait dengan pemberdayaan,

pengembangan dan pelayanan.

3. Meningkatkan layanan terhadap muzakki.

4. Meningkatkan layanan terhadap mustahik.

11) Struktur Organisasi

Setiap lembaga pada umumnya mempunyai struktur organisasi.

Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai

pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur

organisasi adalah langkah terencana dalam suatu lembaga untuk

melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan. Struktur organisasi sering disebut dengan bagan atau skema

organisasi dengan cara memberikan gambaran secara skematis tentang

hubungan pekerjaan antara orang yang satu dengan lainnya yang terdapat

dalam satu organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Demikian pula

halnya dengan Lazismu Kota Makassar, stafnya melakukan pekerjaan

sesuai dengan tanggungjawab dan wewenangnya masing-masing , dan satu

Page 68: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

54

sama lainnya saling berhubungan dalam usaha menciptakan tujuan

lembaga yang akan dicapai.32

Untuk lebih jelasnya, akan digambarkan struktur organisasi Lazismu

Kota Makassar, sebagai beriku

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA AMIL, ZAKAT, INFAQ

DAN SHADAQAHAH (LAZISMU) KOTA MAKASSAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Lazismu Kota Makassar33

32

Sintha Dwi Wulansari, Skripsi: “Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap

Perkembangan Usaha Mikro Mustahik(Studi Kasus Rumah Zakat Kota Semarang)” (Semarang,

Universitas Diponegoro,2013), h.58 33

Struktur Organisasi Lazismu Kota Makassar

= Garis Komando

- - - - - - -= Garis Kordinasi

Page 69: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

55

Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai tugas setiap bagian

pada Lazismu Kota Makassar.34

a) Dewan Syariah

Bertugas memberikan fatwa dan menilai kesesuaian dengan syariat

Islam atas seluruh ketentuan, program dan kegiatan pengumpulan,

pengelolaan dan pendayagunaan ZIS oleh badan pengurus dan badan

pelaksana.

b) Badan Pengawas Bertugas :

(1) Mengawasi pelaksanaan program kerja yang telah disahkan;

(2) Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang diambil badan

pengurus;

(3) Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengurus dan

Badan Pelaksana mencakup pengumpulan, pengelolaan dan

pendayagunaan;

(4) Melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala dan melaporkan

hasilnya kepada Wali Amanah dan Dewan Syariah yang ditembuskan

kepada Badan Pengurus dan Badan Pelaksana.

(5) Menunjuk akuntan publik, bila diperlukan;

(6) Memberikan saran kepada Badan Pengurus dan Badan Pelaksana.

34 PP ZIS (Pedoman Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah) Lazismu Kota Makassar, h. 59.

Page 70: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

56

c) Badan Pengurus Bertugas :

(1) Merencanakan, mengorganisasikan, mengontrol dan mengevaluasi

pelaksanaan program pengumpulan, pengelolaan dan pendayagunaan

ZIS;

(2) Membuat kebijakan pengumpulan, pengelolaan dan pendayagunaan ZIS;

(3) Memperdayakan badan pelaksana dan UPZ;

(4) Membuat laporan secara berkala;

(5) Melakukan pengelolaan dan pendistribusian ZIS;

(6) Menerbitkan NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat)

d) Eksekutif

(1) Bertanggung jawab kepada badan pengurus Lazismu di masing-masing

tingkatan.

(2) Bertugas membantu pengurus Lazismu dalam pengelolaan dana

ZISKA.

e) Kantor layanan

(1) Menghimpun dana ZISKA (Zakat, Infaq, Sedekah dan Dana Sosial

Keagamaan)

(2) Kantor layanan Lazismu memiliki wewenang mengusulkan penyaluran

dana ziska kepada Lazismu yang membentuk.

Page 71: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

57

12) Anggaran Pendapatan

RANCANGAN ANGGARAN BELANJA Lazismu Makassar

Tabel 4.2 Lazismu Makassar 2019

1 PENDIDIKAN KLASIFIKASI ASNAF TARGET PAKET ZAKAT INFAQ JUMLAH

Beasiswa Sarjana Produktif Miskin 5 Kecamatan 20 20.000.000 20.000.000 40.000.000

Beasiswa yatim dan dhuafa Produktif Miskin Panti asuhan 25 52.000.000 24.000.000 76.000.000

Bantuan peneyelesaian

pendidikan

Produktif Miskin Siswa 20 20.000.000 10.000.000 30.000.000

Bantuan scaool (peralatan

sekolah)

Konsumtif Fakir Siswa 100 25.000.000 10.000.000 35.000.000

Bantuan prasarana pendidikan Produktif fisabillah Sekolah 500 25.000.000 20.000.000 45.000.000

Beasiswa guru / guru mengaji Produktif fisabillah Sekolah 10 37.000.000 30.000.000 67.000.000

Bantuan guru honorer Konsumtif fisabillah Sekolah 25 30.000.000 20.000.000 50.000.000

Pegembangan pengajar Produktif fisabillah Lembaga 10 15.000.000 20.000.000 35.000.000

224.000.000 154.000.000 379.000.000

2 EKONOMI

Bantuan usaha mikro Produktif Miskin 10 kecamatan 30 75.000.000 50.000.000 125.000.000

Penyertaan modal kopersi

/BMT

Produktif Miskin 4 20.000.000 25.000.000 45.000.000

Pelatihan Kewirausahaan Produktif Miskin 10 kecamatan 100 50.000.000 100.000.000 150.000.000

Pelatihan dan pemberi modal Produktif Miskin 10 kelurahan 100 30.000.000 25.000.000 55.000.000

175.000.000 200.000.000 375.000.000

3 SOSIAL DAN

KEMANUSIAAN

Beda rumah bagi Dhuafa Produktif Fakir 18 kelurahan 30 50.000.000 50.000.000

Layanan kesehatan Produktif Fakir 300 25.000.000 20.000.000 45.000.000

Santunan yatim piatu/dhuafa Konsumtif Fakir 400 50.000.000 50.000.000 100.000.000

Bantuan kelompok rentan Konsumtif Fakir 18 kecamatan

Page 72: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

58

diffabel Ibnu sabi 100 10.000.000 25.000.000 50.000.000

Anak terlantar Ibnu sabi 100 10.000.000 25.000.000 35.000.000

Janda dan jompo Ibnu sabi 100 62.000.000 25.000.000 35.000.000

Bantuan kemanusiaan/

bencana

Konsumtif Fakir 18 kecamatan 500 20.000.000 62.000.000 125.000.000

Pemberian Gizi untuk anak

dhuafa

Konsumtif Fakir 18 kecamatan 300 30.000.000 15.000.000 35.000.000

Bantuan bebas bagi rumah

tangga miskin

Konsumtif Fakir 18 kecamatan 300 20.000.000 30.000.000

Pemberian Gizi untuk anak

dhuafa

Konsumtif Fakir 5 kecamatan 100 30.000.000 15.000.000 40.000.000

307.000.000 237.000.000 254.000.000

KEGAMAAN (DAKWA)

Pembinaan muzaki, munfiq

dan mustahodiq

Produktif fisabillah 18 kecamatan 180 18.000.000 18.000.000

Palatihan dai Produktif fisabillah 18 kecamatan 180 20.000.000 20.000.000

Santunan muallaf Konsumtif Mualaf 18 kecamatan 90 25.000.000 25

Santunan muballigh/

muballighat

Konsumtif fisabillah 18 kecamatan 100 50.000.000 50.000.000

Bantuan kegiatan keagamaan

(Fisibillah)

Konsumtif fisabillah 18 kecamatan 900 36.000.000 36.000.000

Bantuan dan dan prasarana Konsumtif fisabillah 18 kecamatan 1800 45.000.000 45.000.000

Kado ramadhan Konsumtif Fakir 18 kecamatan 300 75.000.000 75.000.000

Bantuan untuk musafir Konsumtif Ibnu sabil 18 kecamatan 25 22.000.000 22

Qurban pak kumis Konsumtif Fakir 18 kecamatan 1000 1.000.000.000 1.000.000.000

Zakat fitrah Konsumtif Fakir 18 kecamatan 3000 150 150.000.000

1.235 206.000.000 1.1441.000.000

OPERASIONAL AMIL

Running Office Konsumtif Amil 12 1 18.000.000 25.000.000 43.000.000

Pengadaan Mobil operasional Produktif Amil 1 170.000.000 170.000.000

Insiatif relawan (petugas zakat Konsumtif Amil 12 20 48.000.000 48.000.000

Page 73: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

59

)

Gaji amil Konsumtif Amil 12 6 100.000.000 80.000.000 180.000.000

118.000.000 323.000.000 441.000.000

Jumlah bagian 2.060.000.000 1.121.000.000 3182.000.000

Jumlah Total 3.182.000.000

Page 74: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

60

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Uji hasil Penelitian

Tabel 4.3 Pendapatan Muzaki

No

Indikator

Pernyataan Responden

5 4 3 2 1

1 X1 (upah/Gaji) 22 37 4 - -

2 X2 (Keuntungan) 36 27 - - -

3 X3 (Nisab) 35 28 - - -

Kesimpulan:

X1= Untuk indikator (Upah/ Gaji ) yang memiliki kategori setuju sebanyak

37 responden atau 58.73%. Indikator ini mampu memengaruhi

variabel pendapatan Muzakki

X2= Untuk indikator (keuntungan) yang memiliki kategori setuju sebanyak

36 responden atau 57.14%. Indikator ini mampu memengaruhi

variabel pendapatan muzakki

X3= Untuk indikator (Nisab) yang memiliki kategori setuju sebanyak 35

responden atau 55.55%. Indikator ini mampu memengaruhi variabel

variabel pendapan Muzakki

Page 75: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

61

Tabel 4.4 Pengelolaan Dana Zakat

No

Indikator

Pernyataan Responden

5 4 3 2 1

1 X4(Kepercayaan) 22 38 3 - -

2 X5(Pengetahuan) 16 45 2 - -

3 X6(AkuntabilitasKeuangan) 15 44 4 - -

Kesimpulan:

X4= Untuk indikator (Kepercayaan) yang memiliki kategori setuju

sebanyak 38 responden atau 60.31%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Pengelolaan

X5= Untuk indikator (Pengetahuan) yang memiliki kategori setuju

sebanyak 45 responden atau 71,42%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Pengelolaan

X6= Untuk indikator (Kerjasama) yang memiliki kategori setuju sebanyak

44 responden atau 69.84%. Indikator ini mampu memengaruhi

variabel pengelolaan

Page 76: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

62

Tabel 4.5 Kepatuhan

No

Indikator

Pernyataan Responden

5 4 3 2 1

1 Y1 (Konsitensi) 23 40 3 - -

2 Y2 (Religiusitas) 26 37 - - -

3 Y3 (Kesadaran) 16 47 - - -

Kesimpulan:

Y1= Untuk indikator (Konsitensi) yang memiliki kategori setuju sebanyak

40 responden atau 63.49%. Indikator ini mampu memengaruhi

variabel tingkat kepatuhan

Y2= Untuk indikator (religiusitas) yang memiliki kategori setuju sebanyak

37 responden atau 58.73%. Indikator ini mampu memengaruhi

variabel tingkat kepatuhan

Y3= Untuk indikator (kesadaran ) yang memiliki kategori setuju sebanyak

47 responden atau 74.60%. Indikator ini mampu memengaruhi

variabel tingkat kepatuhan.

2. Uji Validasi Dan Realibility

Diperoleh nilai validasi dan reliability digunakan composite reliability

dengan nilai diatas 0.70 (>0,70) Pendapatan Muzakki 0,24 < 0.70 jadi data

tersebut tidak reliability .untuk nilai validasi digunakan Cronback Alpha

dengan nilai (0,5) digunakan -0.56 >0,5 data tersebut tidak valid.

Page 77: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

63

Pengelolaan 0,83>0,70 jadi data tersebut sangat reliability. Untuk nilai

validasi digunakan CronbackAlphadengan nilai (0,5) digunakan 0,70>0,5

sangat valid. Peningkatan Tingkat kepatuhan nilai 0,58 < 0,70 jadi data

tersebut cukup reliability. Untuk Nilai validasi digunakan Cronback Alpha

dengan (0,5) digunakan 0.70 > 0,5 Sangat valid.

3. Uji Model Spesification

a. Measurement Model Specification

b. Manifest Variabel Scores (Original)

c. Struktural Model Specification

1. Measurement Model Specification

Measurement Model Specification adalah pengukuran Mean (rata2)

hasil idification yang terdiri dari X1 sampai dengan X3 Untuk variabel

pendapatan Muzakki, X4 sampai dengan X6 untuk variabel Pengelolaan,

Y1 Sampai dengan Y3 untuk Variabel Tingkat Kepatuhan terlihat dari

olah data menunjukkan pada veriabel Pendapatan Muzaki adalah X1

rata2>4, X2rata

2>5, X3rata

2>5, Pada variabel Pengelolaan X4rata

2>4,

X5rata2

>4,X6rata2>4,. Pada variabel Tingkat kepatuhan adalah Y1 rata

2

>4, Y2 rata2>4, Y3 rata

2>4, Manifest Variabel Score

1) Pendapatan Muzaki (α)

2) Variabel Pegelolaan (β)

3) Variabel Kepatuhan (γ)

Manifest di variabel Pendapatan Muzakki telah diukur dari (X1

sampai dengan X3) dan variabel Pengelolaan telah diukur dari (X4 sampai

Page 78: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

64

dengan X6) serat Variabel Kepatuhan telah diukur dari (Y1 sampai dengan

Y3).

2. Model Specification adalah sebagia berikut :

Gambar 4.6 Model Specification

Ini adalah struktur (Path Model) model jalur pengaruh Variabel

(α)terhadapVariabel(β),Variabel (β) terhadap Variabel (γ) dan vaiabel (α)

terhadap Variabel (γ).Partial Lear Square, untuk diiketahui.

Kriteria quality, Dapat di lihat dari :

1) Overview

2) Redudancy

3) Cronbachs Alpha

4) Laten Variabel Correlations

5) R Square

6) AVE

7) Communality

8) Total Effects

9) Composite Reliability

Pendapatan

Muzakki (α)

Kepatuhan (γ)

Pengelolaan (β)

H1

H3

H2

Page 79: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

65

Struktur Model Specification Hasil olah data diperoleh melalui

Smart Partial Least Square (Smart-PLS M3

Tabel 4.6 Overview

AVE

Composi

te

Reliabili

ty

R

Squar

e

Cronba

chs

Alpha

Communal

ity

Redundan

cy

Pendapa

tan

Muzaki

0,34020

7 0,248292 -0,5615 0,340207

Pengelol

aan

0,63080

1 0,836603

0,2156

48

0,70685

5

0,630801 0,136503

Kepatuh

an

0,47292

5 0,588075

0,3930

55

0,17140

9

0,472925 0,091048

Tabel 4.7Redundancy

redundancy

Pendapatan Muzaki

Pengelolaan 0,136503

Kepatuhan 0,091048

Page 80: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

66

Tabel 4.8 Cronbachs Alpha

Cronbachs Alpha

Pendapatan Muzaki -0,5615

Pengelolaan 0,706855

Kepatuhan 0,171409

Tabel 4.9 Latent Variabel Correlations

PENDAPATA

N MUZAKI

PENGELOLAAN

KEPATU

HAN

Pendapatan

Muzaki

1

Pengelolaan 0,464379 1

Kepatuhan 0,487774 0,575335 1

Tabel 4.10 R Square

R Square

Pendapatan

Muzaki

Pengelolaan 0,215648

Kepatuhan 0,393055

Page 81: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

67

Tabel 4.11 AVE

AVE

Pendapatan Muzaki 0.604274

Penegelolaan 0.515465

Kepatuhan 0.616196

Tabel 4.12 Communality

communality

PENDAPATAN

MUZAKI

0,340207

PENGELOLAAN 0,630801

KEPATUHAN 0,472925

Tabel 4.13 Total Effects

PENDAPATAN

MUZAKI

PENGELOLAAN

TINGKAT

KEPATUHAN

Pendapatan

Muzaki

0,464379 0,487774

Pengelolaan 0,444728

Kepatuhan

Page 82: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

68

Tabel 4.14 Composite Reliability

Composite

Reliability

Pendapatan Muzaki 0,248292

Pengelolaan 0,836603

Kepatuhan 0,588075

Tabel 4.15 Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

X1 <-

Pendapatan

Muzaki

0,957573 0,923778 0,0722 0,0722 13,26285

X2 <-

Pendapatan

Muzaki

-0,28964 -0,25016 0,252403 0,252403 1,147546

X3 <-

Pendapatan

Muzaki

0,140648 0,111327 0,249734 0,249734 0,56319

X4 <-

Pengelolaan

0,831039 0,826009 0,041935 0,041935 19,81734

Page 83: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

69

X5 <-

Pengelolaan

0,77527 0,771786 0,0746 0,0746 10,39242

X6 <-

Pengelolaan

0,775069 0,781068 0,04797 0,04797 16,1575

Y1 <- Kepatuhan 0,834591 0,83019 0,048593 0,048593 17,17511

Y2 <- Kepatuhan 0,833538 0,825511 0,043814 0,043814 19,02465

Y3 <- Kepatuhan -0,16567 -0,17132 0,173266 0,173266 0,956131

4. Evaluasi model pengukuran

Evaluasi model pengukuran adalah evaluasi hubungan antara

kontrak dengan indikatornya. Evaluasi ini meliputi dua tahap. yaitu

evaluasi terhadap convergent validity dan discriminat validity. convergent

validity dapat dapat dievaluasi Dalam tiga tahap yaitu indikator validasi,

reliabilitas konstrak, sakit dan nilai average variance extracted (AVE).

indikator validitas dapat dilihat dari faktor loading titik Bila nilai faktor

loading suatu indikator lebih dari 5 dan nilai t statistik lebih dari 2.0 maka

dapat dikatakan valid. sebaliknya bila nilai loading Faktor kurang dari 0

titik 5 dan memiliki nilai statistic kurang dari 2. 0. maka dikeluarkan dari

model. semua loading faktor memiliki nilai T statistik lebih dari 2 .0

sehingga jelas memiliki yang signifikan. Nilai t statistik untuk loading

variabel pendapatan Muzakki X1 sampai dengan X3 untuk variabel

Pengelolaan x 4 sampai dengan x 6 dan untuk variabel Kepatuhan y1

Page 84: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

70

sampai Y3 adalah valid syarat jika faktor loading dan lebih besar >0,5

dan statistik < 2.0 maka dikeluarkan dari model Titi dan untuk model

penelitian tersebut yang dimana:

1). Variabel Pendapatan Muzakki (α) di mana:

X1 (4,249048) >0,5

X2 (4,51381) >0,5

X3 (4,449683) >0,5

2). Variabel pengelolaan (β) dimana:

X4 (4,227778) >0,5

X5 (4,22746) >0,5

X6 (4,127143) >0,5

3). Variabel kepatuhan dimana (γ) :

Y1 (4,333651) >0,5

Y2 (4,40746) >0,5

Y3 (4,206667) >0,5

Olah data tersebut menunjukan faktor loading >0,5 yang diartikan

data sangat akutrat atau valid.

Semua loading faktor memiliki Nilai t statistik lebih dari 2.0

sehingga jelas memiliki validasi yang singnifikan. Nilai t statistic untuk

loadig faktor indicator adalah (>2.0)

Page 85: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

71

Tabel 4.16 Overview

AVE

Composi

te

Reliabilit

y

R

Square

Cronbac

hs Alpha

Communali

ty

Redunda

ncy

Pendapa

tan

Muzakki

0.3402

07

0.248292

-

0.561496

0.340207

PENGE

LOLAA

N

0.6308

01

0.836603

0.2156

48

0.706855 0.630801 0.136503

Kepatuh

an

0.4729

25 0.588075

0.3930

55

0.171409 0.472925 0.091048

Pemeriksaan selanjutnya dari convergent validity adalah reabilitas

konstrak dengan melihat output composite reliability atau cronbac‟s alpha.

Kriteria dikatakan reliable adalah nilai composite reliability atau

cronbach‟s alpha lebih dari 0.70. Dari output berikut menunjukkan

konstrak Pendapatan muzakki dan tingkat kepatuhan memiliki nilai

cronbach‟s alpha kurang dengan nilai -0. 561496 dan 0. 171409 dari nilai

0.7. Bila dilihat dari nilai composite reliability, nilai pendapatan muzakki

dan tingkat kepatuhan 0.248292dan 0.588075(<0.70) sehimgga

Page 86: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

72

dikatakan tidak reliable. Pemerikasaan terakhir dari convergent validity

yang baik adalah apabila nilai AVE lebih dari 0.5. Berdasarkan table

berikut, semua nilai AVE konstruk Pendapatan dan kepatuhan memiliki

nilai AVE diatas 0.5

Evaluasi discriminant validity dilakukan dalam dua tahap, yaitu

melihat nilao cross loading dan membandingkan antara nilai kuadrat

korelasi antara konstrak dengan nilai AVE atau korelasi antara konstrak

dengan akar AVE. Kriteria dalam cross loading adalah bahwa setiap

indikator yang mengukur konstraknya haruslah berkorelasi lebih tinggi

dengan konstraknya dibandingkan dengan lainnya. Hasil output cross

loading sebagai berikut :

Tabel 4.17 Cross Loadings

PENDAPATAN

MUZAKI PENGELOLAAN KEPATUHAN

X1 0,957573 0,433419 0,48223

X2 -0,28964 -0,06722 -0,07588

X3 0,140648 0,162208 0,046672

X4 0,394148 0,831039 0,42013

X5 0,370223 0,77527 0,429708

X6 0,342862 0,775069 0,515028

Y1 0,373363 0,505152 0,834591

Y2 0,445735 0,458054 0,833538

Y3 -0,01182 -0,0501 -0,16567

Page 87: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

73

Korelasi X1, X2,X3 konstrak tingkat kepatuhan adalah 0,48223, -0. 07588,

0.046672, lebih rendah dari 0.70. Sama halnya dengan X4X5, X6.

Berdasarkan tabel cross loading diatas, setiap indikator berkorelasi lebih

rendah dengan konstarknya masing-masing dibandingkan dengan konstrak

lainnya, sehingga dikatakan memiliki discriminant validity yang baik.

Pemeriksaan selanjutnya adalah membandingkan antara korelasi dengan

konstrak akar AVE konstrak. Hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.18 Latent Variabel Correlations

PENDAPATAN

MUZAKI PENGELOLAAN KEPATUHAN

Pendapatan

Muzaki 1

Pengelolaan 0,464379 1

Kepatuhan

0,487774 0,575335 1

4. Evaluasi model structural

Tabel 4.19 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

Pendapatan

Muzaki ->

Pengelolaan

0,464379 0,476369 0,086131 0,086131 5,391562

Page 88: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

74

Pendapatan

Muzaki ->

Kepatuhan

0,281252 0,287938 0,084084 0,084084 3,344894

Pengelolaan

->

Kepatuhan

0,444728 0,448288 0,078459 0,078459 5,668276

Berdasarkan tabel di atas, hubungan jaur yang signifikan adalah

pendapatan Muzakki terhadap Kepatuhan (Hipotesis 1), pengelolaan

terhadap tingkat kepatuhan (Hipotesis 2), dan pendapatan Muzakki terhadap

Pendapatan dan Pengelolaan (Hipotesis 3), karena memiliki nilai t statistik

lebih besar dari 2,0. Nilai akhir RSquare adalah sebagai berikut :

Tabel 4.20R Square

R Square

R

Square

Pendapatan

Muzaki

Pengelolaan 0,215648

Kepatuhan 0,393055

Nilai R Square Pengelolaan adalah 0,215648 . artinya adalah pendapatan

muzakki dan pengelolaan secara simultan mampu menjelaskan variability

sebesar 21%.

Page 89: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

75

Nilai R Squar tingkat kepatuhan adalah 0.393055. Artinya pendapatan

Muzakki dan tingkat kepatuhan secara simultan mampu menjelaskan

variability sebesar 39%

5. Jawaban Hasil Penelitian

3.1 Hipotesis 1: Variabel Pendapatan Muzakki Berpengaruh terhadap

variabel Pengelolaan

Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukan bahwa

hubungan antara variabel Pendapatan Muzakki memliki pengaruh besar

terhadap variabel pengelolaan sebesar 5,391562. Sedangkan berdasarkan

tabel distribusi t menunjukan bahwa thitung = 5,391562 Lebih besar dari ttabel =

1.99962 yang menunjukan bahwa dari hipotesis 1 diterima karena terdapat

pengaruh antara variabel pendapatan Muzaki terhadap variabel pengelolaan

3.2 Hipotesis 2 : Variabel pengelolaan Berpengaruh terhadap tingkat

kepatuhan

Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukan

bahwa hubungan antara variabel Pengelolaan memliki pengaruh besar

terhadap variabel tingkat kepatuhan sebesar

5,391562

1.99962 1.99962

Page 90: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

76

5,668276. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukan bahwa thitung

= 5,668276 Lebih besar dari ttabel = 1.99962 yang menunjukan bahwa dari

hipotesis 2 diterima karena terdapat pengaruh antara Variabel pengelolaan

terhadap variabel tingkat kepatuhan.

3.3 Hipotesis 3 : Variabel Pendapatan dan penegelolaan muzakki

berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan

Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukan

bahwa hubungan antara variabel Pendapatan muzakki memliki pengaruh

besar terhadap variabel tingkat kepatuhan sebesar 3,344894. Sedangkan

berdasarkan tabel distribusi t menunjukan bahwa thitung = 3,344894 Lebih

besar dari ttabel = 1. 99962 yang menunjukan bahwa dari hipotesis 3 diterima

karena terdapat pengaruh antara variabel pendapatan Muzakki terhadap

variabel Tingkat Kepatuhan

5,668276

1.99962 1.99962

3,344894

1. 99962 1. 99962

Page 91: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Variabel pendapatan Muzakki berpengaruh terhadap Variabel Kepatuhan.

Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara variabel pendapan Muzakki

dapat mempengaruhi variabel Pengelolaan.

2. Variabel pengelolaan dana zakat berpengaruh terhadap variabel

kepatuhan. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara variabel

pengelolaan dapat mempengaruhi variabel kepatuhan.

3. Variabel pendapat dan Pegelolaan muzakki berpengaruh terhadap variabel

tingkat kepatuhan. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara variabel

pendapatan muzakki mempengaruhi variabel tingkat kepatuhan.

B. Saran dan Rekomendasi

1. Bahwa variabel pendapatan muzaki atau nilai zakat dari muzakki yang di

serahkan ke pegelola amil zakat, kiranya di salurkan ke dalam at-taubah :

103 agar di jalankan secara konsiten dan tidak meyebrangkan zakat ke

kiatan yang tidak berkaitan dengan apa yang menjadi pedoman dalam al-

quran

2. Pengelolaan amil zakat berkewajiban menyampaikan hak yang di berikan

kepada mustahik dengan melakukan pendapatan wajib menerima zakat

(mustahik) dengan tidak melakukan pilih kasih atau nilai kekeluargaan

yang tidak masuk ke dalam kategori mustahik yang layak menerima. Oleh

77

Page 92: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

78

karena itu pengelola data harus selalu di perbaharui terhadap status

seseorang sebagai mustahik

3. Kepatuhan yang di maksud disini adalah kepatuhan para muzakki

merupakan hal yang mengembirakan dalam peneyelenggaraan distribusi

zakat hal ini memberikan kemudahan bagi para penegelola zakat. Di mana

muzakki ini sebagai orang yang wajib zakat di berperan sebagai sumber

material maupun sumber moral sehingga kelangsungan penerikan zakat

harta berjalan lancar terlebih hubungan antara muzakki dan mustahik

terjalin silatur rahim yang pada giliranya menjadi rahmat alla SWT serta

kemulian di sisi alla SWT

Page 93: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

79

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahan, Departemen Agama RI. (2010, Bandung, Gapura

Rinjani)

Arif Mufrani, 2006Akutansi dan Manejemen Zakat, mengomunikasikan

Kesadaran dalam membangun jaringan, Jakarta; kencana prenada Media

Group, ,

Aden, Rosadi, 2019. Zakat dan Wakaff. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Ali, Muhammad Daud, 1998. Sistem Ekonomi. Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta:

UI Pers.

Al-Ali Jurjani, 2011,menyesuaikand diri dengan perintah secara tunduk, medan,

Akasara Anjana

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Al-Qur‟an dan Terjemahannya. 2013. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia.

Abuddin Nata. 2003. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Agus Nggermanto. 2001. Quantum Qoutient (Kecerdasan Quantum): Cara Cepat

Melejitkan IQ, EQ, dan SQ Secara Harmonis. Bandung: Penerbit Nuansa.

Ariesto Hadi Sutopo dan Adrianus Arief. 2010. Terampil Mengelolah Data

Kualitatif dengan Nvivo. Jakarta: Kencana.

Baits, Nur Ammi, 2013. 7 Orang yang Tidak Boleh Menerima Zakat. Diakses

pada 15 November 2019.

Dahlan, Abdul Azis. (etal.), 1996. “Zakat”Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta:

PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Departemen Pendidikan dan Budaya RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996.

Jakarta: Balai Pustaka.

Elsi JUanda, dkk, 2006, pelaporan zakat pengurang pajak penghasilan, Jakarta;

PT. Raja Grafindo Persada

Elsi Kartik Sari,2006,Pengan ilmu hukum dan wakaf, Jakarta; PT. Grasindo

Persada,

79

Page 94: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

80

Gren, 2010, Sikap Terhadap aturan dalam mentaati aturan, Bandung. PT, Jaya

Angkasa Pernadai

Hafhifuddin, Didin..(etal.), 2003. Problematika Zakat Kontemporer: Arikulasi

Proses Sosial Politik Bangsa. Jakarta: Forum Zakat.

Hasan, Iqbal, 2007. Pokok-Pokok Materi Statistik 1, 2002. Jakarta, PT. Bumi

Aksara. Kountur, Roni. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan

Tesis. Edisi Revisi2. Jakarta: PPM.

Hasan, Sofyan, 1995. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Surabaya: Al-Ikhlas.

Hidayatullah, Syarif, 2008. Ensiklopedia Rukun Islam. Jakarta: Al-Kautsar Prima.

Husain, Umar, 2001. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Institut Manajemen Zakat, 2002. Modul Pelatihan dan Manajemen Zakat. Jakarta:

IMZ.

Iqbal Hasan, 2002, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 Jakarta: PT Bumi Aksara,

Kementrian Agama RI, 2012. Membangun Peradaban Zakat. Jakarta: KA RI.

Imam Suprayogo dan Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Khasanah, Umrotul. 2010. Manajemen Zakat Modern: Instrumen Pemberdayaan

Umat. Malang: UIN Maliki Press.

Masdar F.Mas`ud, 1991, Agama keadilan, sistem pengelolaan zakat Risalah

Zakat (pajak) dalam Islam, Jakarta: P3M

Mufraini, Arif, 2006. Akuntansi Dan Manajemen Zakat; Mengomunikasikan

Kesadaran Dan Membangun Jaringan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Muhammad MUrtada Az-Zabidi, 1984, taj Al-Arus min Jawahir Al-Qamus,

Kawait: Matba`ah Hukum Al-Kuwaitiyah

Notoatmojo, 2003, pendidikan dan pelaku kesehatan, math ba`ah Hukumah Al-

Kuawiyah, Jakarta: Rineka Cipta, ]

PP ZIS (Pedoman Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah) Lazismu Kota

Makassar.

Page 95: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

81

Sholahuddin, 2006, Ekonomi Islam Surakarta, Organisai pengelolaan zakat :

Muhammadiyah University Press, ,

Sofyan Hasan, 1995, tujuan Syariat zakat Islam, Pengantar Hukum Zakat dan

Wakaf Surabaya: Al-Ikhlas,

Suharto dan Ana Retnoningsih, 2012, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang

Widya Karya,

Sari, Elsa Kartika, 2006. Pengantar Hukum Zakat dan Waqaf. Jakarta: PT.

Grasindo

Sarwat, Ahmad, 2019. Ensklopedia fikih Indonesia 4: Zakat. Jakarta. Gramedia

Pustaka Utama

SuharsimiArikunto, 2010 Prosedur Penelitian, tata cara dalam penelitian

lapangan Jakarta: Rineka Cipta,

Sintha Dwi Wulansari, 2013: “Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap

Perkembangan Usaha Mikro Mustahik(Studi Kasus Rumah Zakat Kota

Semarang”Semarang, Universitas Diponegoro,

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuntitatif kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suharismi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiono , 2009, Metode Penelitian dan tata cara dalam penyelesaian studi akhir,

Jakarat, PT. Bumi AKsara

Umar, Husain, 2001, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada ,

Wulansari, Sintha Dwi. 2013. Analisis Peranan Dana Zakat Produktif terhadap

Perkembangan Usaha Mikro Mustahik (Studi Kasus Rumah Zakat Kota

Semarang. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas

Diponegoro.

Page 96: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

RIWAYAT HIDUP

Rahayu jannah ,Lahir di Kabupaten Enrekang Kecamatan

Barakah Desa Uluh Kalo tepatnya di Enrekan pada tanggal

07 April 1998. Anak kedua dari tiga bersaudara dari Muh.

Alim dan Jumiati.

Penulis memasuki jenjang Pendidikan taman kanak-kanak

MAKARTI Kabupaten Mamuju pada tahun 2004,

kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan

kejenjang SD Impres Waiputeh Kabupaten Mamujudan

menyelesaikan pendidikan padatahun 2010, kemudian

20011 melanjukan pendidikan MTS (MADRASAH TSANAWIYAH) lulus pada

Tahun Pelajaran 2012/2013. Setelah lulus, pada tahun tersebut penulis

melanjutkan pendidikan kejenjang SMAN 1 Topoyo Kabupaten Mamuju dan

lulus pada tahun2015/2016.

Dan atas Ridho Allah SWT dan restu kedua orang tua, pada tahun 2016

penulis melanjutkan pendidikan pada jenjang perkuliahan di salah satu kampus

swasta di Makassar tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas

Agama Islam Prodi Hukum Ekonomi Syariah pada tahun 2016.

Selama penulis berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah di Universitas Muhammadiyah Makassar, selain aktif mengikuti kegiatan

akademik, penulis juga pernah aktif pada kegiatan organisasi kampus yakni

Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah pada periode 2018/2019.

Adapun amanah yang sempat dijalankan adalah sebagai anggota dari bidang

keilmuan , dan penulis bergelut di organisasi internal Daerah yaitu organisasi

FDMT (Frum Diskusi Mahasiswa Topoyo) periode 2018/2019. Adapun amanah

yag dijalankan adalah Kabit Keperempuanan ( Ketua Bidang Keperempuanan

Page 97: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 98: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

Kuesioner Penelitian

Kepada Yth :

Bapak/Ibu/Sdr/i/Muzaki

Lazismu Kota Makassar

Di Tempat

Assalamualaikum Wr, Wb.

Dengan Hormat,

Dalam rangka penyusunan Skripsi Prongram Studi Hukum Ekonomi

syaria`ah FakultasAgama Islam Universitas Muhammadiyah Makssar. Peneliti

mengadakan penelitian yang berjudul “Analisis kepatuhan Masyarakat dalam

Membayar Zakat Mal (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR)”.

Yang mengajukan permohonan untuk pengisian kuesioner ini :

Nama : Rahayu Jannah

Nim : 105251105216

Status : Mahasiswa program sarjana (S1) Fakultas Agama Islam dan

program studi Hukum Ekonomi Syariah, Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Saya memohon kesediaan bapak/ibu untuk meluangkan sedikit waktunya

untuk mengisi kuesioner (Daftar pernyataan) pada penelitian yang saya sertakan

berikut ini. Seluruh informasi yang Bapak/ ibu/ Sdr/ I dalam membayar dana

zakat pada lembaga LAZISMU Kota Makassar

Page 99: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

Bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan hal yang sangat berharga bagi

peneliti oleh karena itu atas bantuannya penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Hormat Penulis,

Rahayu Jannah

NIM : 105251105216

“KUESIONER ANALISIS KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT

MAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR)”.

Identitas Muzakki

Silahkan isi titik-titik sesuai dengan keadaan anda yang sebenar-benarnya

Nama Lengkap :

Umur :

Jenis Kelamin : L/ P

Pendidikan Terahir

Telah Membayar Zakat Mal sebanyak

Page 100: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Berikan respon anda sebenar-benarnya untuk setiap indikator yang ada

pada kolom sebelah kiri dengan memberikan tanda centang () pada salah satu

angka yang tersedia pada kolom alternatif jawaban.

Keterangan pilihan jawaban :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

No

Daftar Pernyataan

Alternatif Jawaban

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

Upah/Gaji (X1)

1 Hasil Upah/Gaji saya sudah cukup di keluarkan zakatnya

2 Zakat Mal tidak mengurangi Upah/Gaji saya untuk kebutuhansehari-hari

3 Saya Menyisihkan hasil Upah/Gaji saya untuk membayar zakat mal

Keuntungan (X2)

4 Anda Percaya bahwa harta yang Anda zakatkan adalah harta yang sesungguhnya di akhirat nanti

5 Benarkah Anda ikut berzakat ingin membantu perekonomian masyarakat khususnya kalangan menegah

6 Benarkah Anda berzakat untuk mendapatkan pahala dari Allah Swt.

Nisab (X3)

7 Saya mengetahui cara menghitung jatuhnya Nisab

8 Saya mengetahui syarat wajib untuk mengeluarkan zakat

Page 101: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

9 Saya Mengetahui syarat-syarat Nisab

No

Daftar Pernyataan

Alternatif Jawaban

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

Kepercayaan (X4)

1 Saya yakin lembanga Amil zakat (LAZISMU) dapat mengelola zakat mal dengan baik.

2 Saya Berpandangan lembaga Amil zakat (LAZISMU) melalui pengelolaannya dapat meningkatkan tarif hidup masyarakat miskin

3 Saya percaya lembaga Amil Zakat (LAZISMU) memberikan dana zakatnya kepada Mustahik yang berhak menerimanya

Pengetahuan (X5)

4 Zakat Mal apabila dikelola dengan prefesional merupakan salah-satu instrument yang dapat menuntaskan kemiskinan

5 Lembanga Amil zakat (LAZISMU ) merupakan lembaga resmi yang memiliki regulasi untuk mengaturnya

6 Mekanisme dan operasional LAZISMU berdasarkan prinsip-prinsip syariat agama islam serta peraturan perundangan Negara

Akuntabilitas keuangan (X6)

7 Lembanga Amil zakat menjalankan tugas dan kewajiban berdasarkan aturan yang berlaku

8 LAZISMU Menjalankan pengelolaan dengan baik dan benar

9 LAZISMU Menerbitkab laporan keuangan dan laporan dana masuk atau keluar

No

Daftar Pernyataan

Alternatif Jawaban

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

Konsitensi (Y1)

1 Membayar Zakat mal perlu di bayar secara

Page 102: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

konsisten

2 Membayar Zakat mal secara konsisten dapat memicu perkembanga dan pengelolaan zakat mal

3 Saya Mampu membayar zakat mal secara konsisten atau secara rutin

Religiusitas (Y2)

4 Saya Sering hadir atau terlibat dalam kegiatan keagamaan.

5 Bagai saya nilai keagamaan lebih penting dibandingkan nilai materi.

6 Negara ini akan menjadi lebih baik jika masyarakatnya lebih mengutamakan kehidupan beragama.

Kesadaran (Y3)

7 Yakin Anda bahwa dengan membayar zakat secara rutin, maka semakin banyak pula pahala yang anda dapat

8 Yakin bahwa, ada hak orang lain dari harta yang kita miliki dan itu harus dizakatkan

9 Mampu berbabagi kepada orang lain.

Page 103: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk
Page 104: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk
Page 105: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk
Page 106: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

DOKUMENTASI

Wawancara dengan ketua LAZISMU Wawancara dengan ketua LAZISMU

Wawancara dengan Salasatu Responden

Wawancara dengan Manager Lazismu Wawancara dengan Staf Karyawan Lazismu

Page 107: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk

Wawancara dengan Salasatu Responden

Wawancara dengan Salasatu Responden

Page 108: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk
Page 109: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk
Page 110: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk
Page 111: ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM … · 1 ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk