analisis faktor-faktor yang mempengaruhi simpanan deposito .../analisis... · perkapita, suku bunga...

120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO PADA BANK UMUM DI SURAKARTA TAHUN 2003 - 2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: EBY FEBRIANSYAH NIM. F0108061 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: danghuong

Post on 06-May-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN

DEPOSITO PADA BANK UMUM DI SURAKARTA TAHUN 2003 - 2009

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

EBY FEBRIANSYAH

NIM. F0108061

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN MOTTO

“...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib satu kaum kecuali mereka

sendiri mengubah keadaan jiwanya...”

QS Ar Ra’d (Guruh) 13:11

“Masalah besar yang kita hadapi tidak dapat dipecahkan dengan tingkat

pemikiran yang sama ketika masalah itu terjadi.”

Albert Einstein

“Ingatlah kepada kedua orang tuamu, ketika kamu merasa lelah untuk

melanjutkan perjalanan ini.”

Penulis

Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan.

(Al Hadist)

Dengan ilmu kehidupan menjadi mudah, dengan seni kehidupan menjadi indah,

dan dengan agama kehidupan menjadi terarah dan bermakna.

(H.A. Mukti Ali)

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk

Allah SWT Yang maha Pengasih dan Maha Penyayang

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Papa dan Mama tersayang

Kakak-kakakku tersayang

Keluarga besarku tersayang

Sahabat-sahabat terbaikku

Almamaterku Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikkum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala

rahmat serta hidayahnya-Nya menjadikan kekuatan tersendiri bagi penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-faktor

Yang Mempengaruhi Simpanan Deposito Pada Bank Umum Di Surakarta

Tahun 2003-2009”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Segala bentuk baik dalam tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan

pada akhirnya penyelesaian penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peran dan

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati dan ketulusan

yang mendalam penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Wisnu M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang secara langsung maupun tidak langsung telah banyak

membantu penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNS.

2. Drs. Supriyono, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan.

3. Dra. Izza Mafruhah, MSi, selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan.

4. Drs. Sutanto, M.Si, selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberi

bimbingan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta seluruh staff dan karyawan yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan pelayanan kepada penulis.

6. Segenap pihak baik Bank Indonesia kantor wilayah Kota Surakarta maupun

BPS Kota Surakarta yang telah banyak membantu penulis dalam

mengumpulkan data yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

7. Keluarga yang senantiasa selalu mendoakan, memberi dorongan dan

bimbingan kepada penulis.

8. Teman-teman di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu baik secara langsung

maupun tidak tidak langsung atas bantuannya kepada penulis hingga

terselesaikannya penelitian ini.

Demikian skripsi ini penulis susun dan tentunya masih banyak kekurangan

yang perlu dibenahi. Semoga karya ini dapat bermafaat bagi seluruh pihak

yang membaca dan terkait dengan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, Februari 2012

Penulis

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

ABSTRAK .......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B Perumusan Masalah ............................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 9

A. Landasan Teori .................................................................................... 9

1. Simpanan Deposito ......................................................................... 9

2. Pendapatan Perkapita .................................................................... 13

3. Suku Bunga Deposito ................................................................... 17

4. Inflasi ............................................................................................ 23

5. Konsumsi ...................................................................................... 38

B. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 42

C. Kerangka Penelitian .......................................................................... 43

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 45

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 45

B. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 45

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 46

D. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 46

E. Analisis Data ..................................................................................... 47

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 61

A. Deskripsi Perkembangan Variabel .................................................... 61

1. Perkembangan Simpanan Deposito

di Surakarta ................................................................................... 61

2. Perkembangan Pendapatan Perkapita di Surakarta ...................... 62

3. Perkembangan Suku Bunga Deposito

di Surakarta ................................................................................... 63

4. Perkembangan Laju Inflasi

di Surakarta ................................................................................... 65

5. Perkembangan Konsumsi

di Surakarta ................................................................................... 66

B. Deskripsi Data ................................................................................... 67

C. Estimasi Model Analisis ................................................................... 69

D. Hasil dan Analisis Data ..................................................................... 71

1. Hasil Estimasi Model OLS ........................................................... 71

2. Uji Statistik ................................................................................... 71

3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 77

E. Interpretasi Ekonomi ......................................................................... 82

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 87

A. Kesimpulan ....................................................................................... 87

B. Saran .................................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1.1. Simpanan Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Tahun 2003-2009 .......................................................................................... 6

4.1. Perkembangan Simpanan Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Tahun 2003-2009 ........................................................................................ 62

4.2. Perkembangan Pendapatan Perkapita di Surakarta

Tahun 2003-2009 ........................................................................................ 63

4.3. Perkembangan Suku Bunga Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Tahun 2003-2009 ........................................................................................ 64

4.4. Perkembangan Laju Inflasi di Surakarta

Tahun 2003-2009 ........................................................................................ 65

4.5. Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Rata-rata di Surakarta

Tahun 2003-2009 ........................................................................................ 67

4.6. Data Observasi ............................................................................................ 69

4.7. Hasil Estimasi Model OLS ......................................................................... 72

4.8. Pengaruh Variabel Independen Pada Model OLS ...................................... 74

4.9. Pengaruh Semua Variabel Independen Pada Model OLS .......................... 77

4.10. Hasil Uji Pendekatan Korelasi Parsial ........................................................ 79

4.11. Hasil Uji ARCH .......................................................................................... 81

4.11. Hasil Uji B-G Test ...................................................................................... 82

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.1. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 43

3.1. Kurva Distribusi t ....................................................................................... 51

3.2. Kurva Distribusi F ...................................................................................... 54

3.3. Statistik d Durbin-Watson .......................................................................... 59

4.1. Kurva Distribusi t ....................................................................................... 73

4.2. Kurva Distribusi F ...................................................................................... 76

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN

DEPOSITO PADA BANK UMUM DI SURAKARTA

TAHUN 2003 – 2009

Eby Febriansyah

F0108061

Penelitian ini mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Simpanan deposito Pada Bank Umum Di Surakarta Tahun 2003-

2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel

ekonomi, yaitu pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan

pengeluaran konsumsi terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta

tahun 2003-2009. Analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan data

sekunder yang tergolong data time series dan bersifat kuantitatif. Teknik

pengumpulan data melalui teknik kepustakaan yang didapat dari berbagai sumber,

seperti Bank Indonesia, BPS, dan dari internet.

Pada penelitian kali ini diajukan hipotesis yaitu: diduga bahwa pendapatan

perkapita mempunyai pengaruh positif terhadap simpanan deposito, suku bunga

deposito mempunyai pengaruh positif terhadap simpanan deposito, inflasi

mempunyai pengaruh negatif terhadap simpanan deposito, dan pengeluaran

konsumsi mempunyai pengaruh negatif terhadap simpanan deposito. Hipotesis

tersebut diajukan berdasarkan atas teori-teori yang mendukung serta penelitian-

penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan permasalahan yang diteliti.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan estimasi model regresi

linier berganda dengan uji statistik (uji t, uji F, koefisien determinasi), uji asumsi

klasik dimana variabel simpanan deposito sebagai variabel dependen sedangkan

variabel pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran

konsumsi sebagai variabel independen. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji

terhadap koefisien regresi secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa semua

variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap simpanan deposito. Uji F

menunjukkan bahwa secara bersama-sama keempat variabel pendapatan

perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh

terhadap simpanan deposito

Dari beberapa masalah di atas, maka diharapkan pemerintah menjaga

pertumbuhan PDB dengan menjaga pertumbuhan penduduk, menyediakan

lapangan kerja, dan mendukung sektor industri. Perbankan berusaha menaikkan

suku bunga deposito secara gradual sesuai dengan tingkat kemampuan likuiditas

perbankan. Pemerintah diharapkan dapat menjaga laju inflasi yaitu tingkat inflasi

diupayakan untuk tidak melebihi tingkat suku bunga.

Kata kunci : Simpanan Deposito, Inflasi, Pendapatan Perkapita, Suku Bunga

Deposito, Inflasi, Pengeluaran Konsumsi, Regresi Linier Berganda.

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE FACTORS AFFECTING DEPOSIT SAVING IN

PUBLIC BANKS IN SURAKARTA IN 2003-3009

Eby Febriansyah

F0108061

This research is entitled “An Analysis on the Factors Affecting Deposit

Saving in Public Banks in Surakarta in 2003-3009”. The objective of research is

to find out the effect of economic variables such as income per capita, deposit

interest rate, inflation, and consumption expense on the deposit saving in public

banks in Surakarta in 2003-2009. The analysis in this research employed

secondary data belonging to time series data that was quantitative in nature.

Technique of collecting data used was library study deriving from a variety of

sources such as Bank of Indonesia, BPS, and internet.

In this research, the following hypotheses were proposed: it is

hypothesized that the income per capita affects positively the deposit saving, the

deposit interest rate affects positively the deposit saving, the inflation affects

negatively the deposit saving, and the consumption expense affects negatively the

deposit saving. These hypotheses were proposed based on the supporting theories

and previous studies having similarity to the problem studied.

The data analysis in this research used a multiple linear regression model

estimation with statistic test (t-test, F-test, coefficient of determination), classical

assumption test in which the deposit saving variable was dependent variable while

income per capita, deposit interest rate, inflation, and consumption expense

variables were the independent ones. Based on the result of research with the

partially examination to the coefficient of regression (t-test) it could be found that

all independent variables affect significantly the deposit saving. F-test indicated

that the four variables of income per capita, deposit interest rate, inflation, and

consumption expense simultaneously affect the deposit saving.

From several problems above, it was expected that the will government

maintain the PDB growth by maintaining the population growth, providing

employment opportunities, and supporting industrial sector. Banking attempted to

raise the deposit interest rate gradually consistent with the liquidity capability

level of banking. The government was expected to be able to maintain the

inflation rate in which the inflation rate was attempted to not exceeding the

interest rate level.

Keywords: Deposit Saving, inflation, Income per Capita, Deposit interest rate,

inflation, consumption expense, Multiple Linear Regression.

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN

DEPOSITO PADA BANK UMUM DI SURAKARTA

TAHUN 2003 – 2009

Eby Febriansyah

F0108061

Penelitian ini mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Simpanan deposito Pada Bank Umum Di Surakarta Tahun 2003-

2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel

ekonomi, yaitu pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan

pengeluaran konsumsi terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta

tahun 2003-2009. Analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan data

sekunder yang tergolong data time series dan bersifat kuantitatif. Teknik

pengumpulan data melalui teknik kepustakaan yang didapat dari berbagai sumber,

seperti Bank Indonesia, BPS, dan dari internet.

Pada penelitian kali ini diajukan hipotesis yaitu: diduga bahwa pendapatan

perkapita mempunyai pengaruh positif terhadap simpanan deposito, suku bunga

deposito mempunyai pengaruh positif terhadap simpanan deposito, inflasi

mempunyai pengaruh negatif terhadap simpanan deposito, dan pengeluaran

konsumsi mempunyai pengaruh negatif terhadap simpanan deposito. Hipotesis

tersebut diajukan berdasarkan atas teori-teori yang mendukung serta penelitian-

penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan permasalahan yang diteliti.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan estimasi model regresi

linier berganda dengan uji statistik (uji t, uji F, koefisien determinasi), uji asumsi

klasik dimana variabel simpanan deposito sebagai variabel dependen sedangkan

variabel pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran

konsumsi sebagai variabel independen. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji

terhadap koefisien regresi secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa semua

variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap simpanan deposito. Uji F

menunjukkan bahwa secara bersama-sama keempat variabel pendapatan

perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh

terhadap simpanan deposito

Dari beberapa masalah di atas, maka diharapkan pemerintah menjaga

pertumbuhan PDB dengan menjaga pertumbuhan penduduk, menyediakan

lapangan kerja, dan mendukung sektor industri. Perbankan berusaha menaikkan

suku bunga deposito secara gradual sesuai dengan tingkat kemampuan likuiditas

perbankan. Pemerintah diharapkan dapat menjaga laju inflasi yaitu tingkat inflasi

diupayakan untuk tidak melebihi tingkat suku bunga.

Kata kunci : Simpanan Deposito, Inflasi, Pendapatan Perkapita, Suku Bunga

Deposito, Inflasi, Pengeluaran Konsumsi, Regresi Linier Berganda.

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE FACTORS AFFECTING DEPOSIT SAVING IN

PUBLIC BANKS IN SURAKARTA IN 2003-3009

Eby Febriansyah

F0108061

This research is entitled “An Analysis on the Factors Affecting Deposit

Saving in Public Banks in Surakarta in 2003-3009”. The objective of research is

to find out the effect of economic variables such as income per capita, deposit

interest rate, inflation, and consumption expense on the deposit saving in public

banks in Surakarta in 2003-2009. The analysis in this research employed

secondary data belonging to time series data that was quantitative in nature.

Technique of collecting data used was library study deriving from a variety of

sources such as Bank of Indonesia, BPS, and internet.

In this research, the following hypotheses were proposed: it is

hypothesized that the income per capita affects positively the deposit saving, the

deposit interest rate affects positively the deposit saving, the inflation affects

negatively the deposit saving, and the consumption expense affects negatively the

deposit saving. These hypotheses were proposed based on the supporting theories

and previous studies having similarity to the problem studied.

The data analysis in this research used a multiple linear regression model

estimation with statistic test (t-test, F-test, coefficient of determination), classical

assumption test in which the deposit saving variable was dependent variable while

income per capita, deposit interest rate, inflation, and consumption expense

variables were the independent ones. Based on the result of research with the

partially examination to the coefficient of regression (t-test) it could be found that

all independent variables affect significantly the deposit saving. F-test indicated

that the four variables of income per capita, deposit interest rate, inflation, and

consumption expense simultaneously affect the deposit saving.

From several problems above, it was expected that the will government

maintain the PDB growth by maintaining the population growth, providing

employment opportunities, and supporting industrial sector. Banking attempted to

raise the deposit interest rate gradually consistent with the liquidity capability

level of banking. The government was expected to be able to maintain the

inflation rate in which the inflation rate was attempted to not exceeding the

interest rate level.

Keywords: Deposit Saving, inflation, Income per Capita, Deposit interest rate,

inflation, consumption expense, Multiple Linear Regression.

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera, maka

peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional yang berazas kekeluargaan perlu

dipelihara dengan baik. Untuk mencapai tujuan itu, maka pelaksanaan

pembangunan ekonomi harus lebih memperhatikan keserasian dan keseimbangan

dalam unsur-unsur pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan

stabilitas ekonomi. Salah satu sarana yang mempunyai peranan yang sangat

penting dalam keseimbangan perekonomian yaitu sektor perbankan. Peran yang

strategis tersebut terutama disebabkan oleh fungsi utama bank sebagai suatu

wahana yang menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

efisien dalam rangka meningkatkan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan

stabilitas ekonomi ke arah peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik.

Perbankan merupakan suatu sektor penting dalam struktur perekonomian,

telah memberikan peranan yang sangat strategis dalam menunjang perkembangan

dan pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi

yang dicapai telah mendorong dan memberikan peluang bagi perkembangan dan

pertumbuhan industri perbankan di Indonesia.

Modal pembangunan yang berasal dari dalam negeri biasanya dihimpun

dari dana masyarakat. Lembaga perbankan merupakan salah satu lembaga yang

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 2

mempunyai potensi untuk menghimpun dana masyarakat. Masyarakat akan

menyisihkan sebagian dari pendapatannya yang tidak dikonsumsi untuk

menabung. Tabungan inilah yang akan dihimpun oleh pihak bank sebagai dana

pihak ketiga (DPK). Dimana tabungan ini hanya akan terjadi jika perkembangan

ekonomi Indonesia bisa berjalan dengan lancar dan memungkinkan rakyat

Indonesia buat menabung. Dana yang dihimpun bank biasanya dalam bentuk giro,

deposito, dan tabungan.

Dana bank berasal dari masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk giro,

deposito dan tabungan. Giro merupakan simpanan pihak ketiga kepada bank yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan cek, surat perintah

pembayaran lainnya atau pemindahbukuan. Deposito merupakan simpanan pihak

ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan dalam jangka waktu

tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan bank yang bersangkutan,

sedangkan tabungan merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat

dilakukan menurut prasyarat tertentu.

Deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetorannya maupun

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu saja. Jika deposan

mendepositokan dana sebesar Rp. 1.000.000,- pada deposito berjangka waktu 3

bulan, maka dana tersebut dapat dilakukan penarikan setelah 3 bulan berlalu.

Deposan dijanjikan pemberian bunga tertentu yang dapat dinikmati pada saat

deposito jatuh tempo. Bunga deposito pada dasarnya lebih tinggi dibandingkan

bunga tabungan karena dana deposan akan “dikunci” selama jangka waktu tertentu

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 3

sehingga bank merasa perlu untuk menjanjikan suku bunga yang lebih tinggi

dibanding suku bunga pada rekening tabungan yang dananya dapat dilakukan

penarikan setiap waktu. Inilah menjadi daya tarik utama dari deposito.

Penghimpunan deposito oleh bank umum, pada awalnya sangat bergantung

pada kemampuan masyarakat dalam menyimpan dananya, dimana kemampuan ini

tercermin dari pendapatan perkapita. Menurut teori klasik, Tingkat bunga

merupakan fungsi dari tabungan. Dimana pada tingkat bunga yang lebih tinggi,

masyarakat akan lebih terdorong untuk menyimpan dananya pada lembaga

perbankan.

Faktor penting pertama yang mempengaruhi simpanan deposito adalah

tingkat pendapatan, dimana semakin tinggi pendapatan, maka semakin besar pula

tingkat tabungan yang diciptakan masyarakat. J.M Keynes mengatakan bahwa ada

pendapatan merupakan hal yang penting bagi tabungan dan tingkat bunga, karena

suku bunga tergantung pada permintaan dan penawaran uang dan tidak tergantung

pada tabungan serta investasi. Pendapatan tentunya sangat berpengaruh terhadap

tabungan yang disimpan masyarakat dilembaga-lembaga perbankan.

Faktor yang kedua yaitu tingkat suku bunga yang pada dasarnya

merupakan refleksi dan kekuatan permintaan dan penawaran dana. Dengan

demikian perkembangan dan tingkat suku bunga mencerminkan tingkat

kelangkaan atau kecukupan dana dimasyarakat. Disamping itu, tingkat suku bunga

mempunyai kaitan yang cukup erat dengan berbagai indikator ekonomi lainnya.

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 4

Oleh karena itu upaya pengendalian tingkat suku bunga yang dilakukan harus

selalu memperhatikan keseimbangan di antara berbagai faktor. Sehingga akan

memperoleh dampak yang optimal dalam mempengaruhi simpanan deposito.

Faktor ketiga yang mempegaruhi simpanan deposito yaitu inflasi.

Kemungkinan terjadinya inflasi dapat dilihat dari 2 sektor yaitu sektor riil dan

sektor moneter yang menunjukkan dengan naiknya harga atau turunnya nilai uang.

Tingkat inflasi tinggi akan mengakibatkan kenaikan biaya hidup masyarakat.

Kenaikan biaya hidup masyarakat ini tentunya akan mengurangi pendapatan

riilnya karena pendapatan mereka telah diserap oleh kenaikan harga.

Faktor terakhir adalah konsumsi, dimana konsumsi merupakan

pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan

pembelanjaan tersebut. Semakin tinggi kebutuhan masyarakat untuk konsumsi

semakin kecil pendapatannya untuk disimpan.

Pada tahun 1988, dengan dikeluarkannya paket Oktober 1988 (PAKTO

’88). Dalam paket ini pada intinya pemerintah menjamin dana masyarakat yang

ada di bank secara preventif dan memberi kesempatan yang sama antara bank

swasta dan bank pemerintah untuk dapat bersaing dalam menghimpun dana

masyarakat. Hasil kebijakan tersebut cukup memuaskan, sebagaimana terlihat dari

meningkatnya dana giro, deposito dan tabungan secara pesat.

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

Peraturan terakhir yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah Peraturan

Pemerintah (PP) No. 68 Tahun 1996. Peraturan ini sangat menguntungkan nasabah

karena nasabah akan mengetahui persis rapor banknya. Dengan begitu, mereka

bisa mengambil ancang-ancang jka suatu saat bank sedang goyah atau bahkan

nyaris krisis. Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998, bank umum

didefinisikan sebagai bank yang melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip

konvensional dan berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Dari berbagai jenis simpanan masyarakat di Bank, yang paling besar

proporsinya adalah simpanan deposito. Proporsinya yang dalam penghimpunan

dana masyarakat pada bank umum di Surakarta, pada tahun 2003 simpanan

deposito sebesar Rp 3.209 miliar. Pada tahun 2004 mengalami penurunan menjadi

Rp 3.175 miliar. Pada tahun 2005 simpanan deposito mengalami peningkatan lagi

sebesar Rp 3.359 miliar. Dan terus mengalami peningkatan sampai tahun 2009

sebesar Rp 7.191 miliar.

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

Tabel 1.1. Simpanan Deposito Pada Bank Umum Di Surakarta Tahun

2003-2009

Tahun Simpanan Deposito

(Dalam Miliar)

2003 3.209

2004 3.175

2005 3.539

2006 4.487

2007 5.267

2008 6.598

2009 7.191

Sumber : Bank Indonesia, diolah.

Berasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa simpanan deposito

memiliki tingkat perkembangan yang meningkat. Untuk inilah penelitian ini

memilih simpanan deposito sebagai objek penelitian. Penghimpunan deposito oleh

bank umum, pertama-tama sangat bergantung pada kemampuan masyarakat dalam

menyimpan uangnya, dimana kemampuan ini akan tercermin dari tingkat

pendapatan perkapita. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi

simpanan deposito pada bank umum di Surakarta Tahun 2003-2009 adalah

pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi dan konsumsi rata-rata, dengan

menggunakan alat analisis Regresi Linier Berganda.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

Sesuai dengan keadaan yang telah diuraikan diatas, maka dalam penelitian

ini akan mengambil judul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Simpanan Deposito Pada Bank Umum Di Surakarta Tahun 2003-2009”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah yang dikemukakan

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh pendapatan perkapita terhadap simpanan deposito pada

bank umum di Surakarta mulai tahun 2003-2009?

2. Bagaimana pengaruh suku bunga deposito terhadap simpanan deposito pada

bank umum di Surakarta mulai tahun 2003-2009?

3. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap simpanan deposito pada bank umum di

Surakarta mulai tahun 2003-2009?

4. Bagaimana pengaruh konsumsi terhadap simpanan deposito pada bank umum

di Surakarta mulai tahun 2003-2009?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Mengetahui hubungan dan besarnya pengaruh pendapatan perkapita terhadap

simpanan deposito pada bank umum di Surakarta tahun 2003-2009.

2. Mengetahui hubungan dan besarnya pengaruh suku bunga deposito terhadap

simpanan deposito pada bank umum di Surakarta tahun 2003-2009.

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

3. Mengetahui hubungan dan besarnya pengaruh inflasi terhadap simpanan

deposito pada bank umum di Surakarta tahun 2003-2009.

4. Mengetahui hubungan dan besarnya pengaruh konsumsi terhadap simpanan

deposito pada bank umum di Surakarta tahun 2003-2009.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut :

1. Gambaran dan informasi faktor-faktor yang mempengaruhi simpanan deposito

pada bank umum di Surakarta mulai tahun 2003-2009 guna dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dan kebijaksanaan pemerintah daerah dalam upaya

menghimpun dana khususnya simpanan deposito pada bank umum di kota

Surakarta.

2. Penelitian ini juga diharapkan dapat dipakai sebagai rekomendasi pada

lembaga perbankan secara umum di Surakarta dalam kaitannya dengan upaya

untuk meningkatkan simpanan deposito.

3. Bahan referensi bagi peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian yang

berhubungan dengan masalah faktor-faktor yang mempengaruhi simpanan

deposito pada bank umum di Surakarta.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDSAN TEORI

1. Simpanan Deposito

Simpanan deposito dalam undang-undang Nomor 10 Tahun 1998

dinyatakan sebagai simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

Berbeda dengan giro dan tabungan, simpanan deposito mengandung unsur

jangka waktu (jatuh tempo) yang lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan

hanya setelah jatuh tempo. Begitu pula dengan suku bunga relatif lebih tinggi

dibandingkan dengan giro dan tabungan (Martono, 2003:40).

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara deposan dan bank.

Apabila deposan menghendaki agar deposito berjangkanya dapat diperpanjang

secara otomatis, maka pihak bank dapat memberikan fasilitas ARO (Automatic

Roll Over) atas deposito tersebut. Bunga atas deposito berjangka ini dapat

ditarik untuk setiap jangka waktu tertentu ataupun ditransfer ke suatu rekening

deposan. Agar mudah, nasabah biasanya juga membuka rekening tabungan

untuk menampung bunga atas deposito tersebut dan juga untuk menampung

dana deposito yang telah jatuh tempo dan tidak diperpanjang lagi. Bank-bank

tertentu juga memberikan fasilitas agar bunga deposito yang tidak ditarik oleh

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

pemiliknya dapat ditambahkan dalam simpanan pokok deposito, sehingga nilai

deposito berjangkanya bertambah besar. Pada dasarnya sebelum jatuh tempo

simpanan ini tidak dapat ditarik, namun apabila pihak deposan tetap

menginginkan penarikan sebelum jatuh tempo, maka biasanya bank

mengenakan denda atau biaya administrasi atas penarikan tersebut.

Kelebihan dana deposito ini bagi bank adalah bank mempunyai kepastian

tentang kapan dana itu akan ditarik, sehingga pihak bank dapat mengantisipasi

kapan harus menyediakan dana dalam jumlah tertentu. Kelebihan ini tidak

dimiliki oleh simpanan dalam bentuk giro dan tabungan. Sebagai konsekuensi

dari kelebihan tersebut, maka bank harus membayar dana ini dengan tingkat

bunga yang relatif lebih besar dibandingkan dengan simpanan dalam bentuk

lain. Dengan kata lain simpanan dalam bentuk deposito berjangka tidak bisa

disebut sebagai sumber penghimpunan dana bagi bank yang murah. Disisi

deposan, nasabah cenderung lebih menyukai menyimpan kelebihan dananya

dalam bentuk deposito berjangka sesuai jangka waktu yang diinginkan karena

simpanan ini menawarkan tingkat bunga yang relatif lebih tinggi.

Sarana atau alat untuk menarik uang yang disimpan di deposito sangat

bergantung dari jenis depositonya. Artinya setiap jenis deposito mengandung

beberapa perbedaan sehingga diperlukan sarana yang berbeda pula. Sebagai

contoh untuk deposito berjangka menggunakan Bilyet deposito, sedangkan

untuk sertifikat deposito menggunakan sertifikat deposito. Dalam prakteknya

ada jenis deposito, yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito, deposit on call.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 11

Jenis deposito pertama adalah deposito berjangka yang merupakan

deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Jangka waktu

deposito biasanya bervariasi mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Deposito

berjangka ini hanya dapat ditarik atau diuangkan pada saat jatuh temponya, oleh

pihak yang namanya tercantum dalam bilyet deposito tersebut. Oleh karena itu,

deposito berjangka merupakan simpanan atas nama. Apabila jangka waktu yang

telah ditentukan habis maka deposan dapat menarik deposito berjangka atau

memperpanjang dengan suatu periode yang diinginkan. Deposito berjangka

dapat diterbitkan atas nama perorangan maupun lembaga.

Penetapan suku bunga untuk setiap jangka waktu ditetapkan masing-

masing bank sesuai dengan perhitungan kondisi bunga di pasar. Bunga deposito

berjangka dibayarkan setiap tanggal jatuh tempo (tanggal yang sama dengan

tanggal pembukuan) atau tanggal jatuh tempo pokok (tanggal berakhirnya

jangka waktu penyimpanan).

Jenis deposito kedua yaitu sertifikat deposito. Sertifikat deposito adalah

simpanan berjangka atas pembawa atau atas tunjuk, yang dengan ijin Bank

Indonesia dikeluarkan oleh bank sebagai bukti simpanan yang dapat

diperjualbelikan kepada pihak ketiga (Thomas Suyatno dkk, 1993:38).

Pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka, perbedaannya hanyalah

bawa sertifikat deposito diterbitkan atas tunjuk dalam bentuk sertifikat,

sedangkan deposito berjangka dikeluarkan atas nama. Jadi, sertifikat deposito

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 12

yang ditunjukkan harus dibayar oleh bank yang menerbitkannya. Pencairan

bunga sertifikat deposito dapat dilakukan di muka dalam arti dipotong dari

harga nominalnya pada waktu sertifikat deposito itu dibeli, baik tunai maupun

nontunai. Selain itu bunga juga dapat dicairkan setiap bulan atau jatuh tempo.

Sebagi catatan tambahan, perlu diperhatikan bahwa bank umum, bank

pembangunan, ataupun Bank Perkreditan Rakyat, dapat menyelenggarakan

deposito berjangka, artinya dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan berjangka. Tetapi untuk menerbitkan sertifikat deposito,

hanya bank umum dan bank pembangunan yang diperbolehkan. Itupun harus

memperoleh ijin Bank Indonesia setelah memenuhi syarat tertentu, antara lain

dari segi kesehatan dan kemampuan bank dari segi kebutuhan permodalanya

(Thomas Suyatno, 1993:39).

Deposit on call yang merupakan jenis deposito ketiga hanya digunakan

untuk deposan yang memiliki jumlah uang dalam jumlah besar, misalnya Rp 25

juta dan sementara waktu belum digunakan. Penerbitan Deposit on call

memiliki jangka waktu minimal 7 (tujuh) hari dan paling lama kurang dari satu

bulan. Deposit on call diterbitkan atas nama. Pencairan bunga dilakukan pada

saat pencairan Deposit on call. Apabila deposan ingin mencairkan depositonya

sebelum Deposit on call tersebut dicairkan sesuai jangka waktunya, tiga hari

sebelumnya deposan terlebih dahulu harus sudah memberitahukan kepada pihak

bank penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan Deposit on call-nya.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 13

Pada dasarnya deposito tidak dapat ditarik atau dicairkan deposan sebelum

deposito yang bersangkutan tersebut jatuh tempo. Bila hal ini terpaksa

dilakukan, maka penabung dikenakan denda atau biasa disebut dengan penalty.

Denda atau penalty yang dikenakan yaitu sebesar selisih antara bunga yang

diperoleh selama deposito belum jatuh tempo dengan bunga yang berlaku

sesuai dengan lamanya deposito mengendap. Disamping dikenakan penalty,

nasabah juga dikenai biaya administrasi, tergantung dari besarnya nilai nominal

deposito yang bersangkutan.

2. Pendapatan Perkapita

Pendapatan merupakan suatu gambaran tingkat kemampuan seseorang

dalam memenuhi kebutuhan materinya dalam satuan waktu tertentu yang umum

digunakan biasanya satu bulan. Tingkat pendapatan ini sering dihubungkan

dengan suatu standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang

bersangkutan. Tingkat pendapatan juga mempengaruhi kemampuan seseorang

dalam menabung. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka semakin

tinggi pula kemampuannya untuk menabung.

Pendapatan perkapita adalah jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam

sebuah negara pada suatu periode tertentu. Biasanya, dihitung setiap periode

satu tahun. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan rata-rata penduduk,

pendapatan nasional dihitung dari jumlah seluruh pendapatan penduduk negara

tersebut.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 14

Oleh sebab itu, jumlah penduduk praktis akan mempengaruhi jumlah

pendapatan perkapita suatu negara. Pendapatan perkapita dapat juga diartikan

sebagai jumlah nilai barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap

penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu.

Pendapatan perkapita adalah salah satu prestasi ekonomi suatu negara yang

dapat diketahui dengan cara pembagian jumlah pendapatan nasional terhadap

jumlah penduduk. Pada umumnya untuk mengetahui laju pembangunan

ekonomi suatu negara dan perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakatnya,

perlu diketahui tingkat pertambahan pendapatan nasional dan besarnya

pendapatan perkapita.

Pendapatan perkapita yang merupakan salah satu prestasi ekonomi yang

sangat erat kaitanya dengan pertambahan penduduk. Sehingga apabila

pertambahan pendapatan nasional lebih besar daripada pertambahan penduduk

maka tingkat pendapatan perkapita meningkat. Sebaliknya apabila pertambahan

pendapatan nasional lebih kecil dari pertambahan penduduk maka pendapatan

perkapita mengalami penurunan. Untuk mempertahankan pendapatan perkapita

relatif perlu dicapai pertambahan pendapatan nasional yang sama dengan

tingkat pertambahan penduduk.

Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita itu sendiri akan naik apabila

produktivitas perkapita mengalami kenaikan. Untuk menaikkan produktivitas

perkapita berarti harus ada perubahan-perubahan perekonomian, misalnya:

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 15

perubahan struktur ekonomi, teknik produksi, struktur produksi dan masyarakat

statis berkembang menjadi masyarakat dinamis.

Pendapatan nasional dalam hal ini tercermin dalam PDB. Produk Domestik

Bruto (PDB) adalah jumlah Output total yang dihasilkan dalam batas wilayah

suatu negara selama satu tahun. PDB terbagi atas PDB harga berlaku atau

nominal dan PDB harga konstan atau riil. PDB pada harga berlaku adalah nilai

barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun dan

dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB pada harga

konstan, yaitu harga yang berlaku pada satu tahun tertentu yang seterusnya

digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun

yang lain. Produk domestik bruto merupakan ukuran terbaik dari kinerja

perekonomian karena tujuan PDB adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam

nilai tunggal dalam periode waktu tertentu (Mankiw; 1999).

Terdapat beberapa cara untuk menilai PDB sebagai kinerja sebuah

perekonomian,(1) dengan melihat PDB sebagai perekonomian total (pendekatan

pendapatan) dari setiap orang yang berada di dalam perekonomian,(2) dengan

melihat PDB sebagai pengeluaran total (pendekatan pengeluaran) pada output

barang dan jasa perekonomian. Dari sudut pandang lain, jelaslah mengapa PDB

merupakan cerminan dari kinerja ekonomi karena mengukur sesuatu yang

dipedulikan banyak orang (pendapatan) demikian pula dengan output barang

dan jasa yang memuaskan permintaan rumah tangga, perusahaan dan

pemerintah. PDB mengukur pendapatan dan pengeluaran perekonomian pada

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 16

outputnya dengan alasan bahwa jumlah keduanya adalah sama dan fakta yang

mendasar karena setiap transaksi memiliki penjual dan pembeli, setiap uang

yang dikeluarkan seorang pembeli menjadi pendapatan seorang penjual yang

lain.

2.1 Hubungan Pendapatan Perkapita dengan Simpanan Deposito

Untuk menjelaskan hubungan antara pendapatan dan simpanan bisa

menggunakan teori absolute income hypothesis. Teori ini merupakan hasil

pemikiran Keynes yang menjelaskan tentang hubungan antara pendapatan

dengan konsumsi dan simpanan. Oleh karena itu simpanan merupakan bagian

dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan, maka menurut Keynes simpanan

merupakan fungsi dari pendapatan.

Dalam teori Keynes (Sukirno, 1999), dinyatakan bahwa tidak seluruh

bagian pendapatan yang diterima seseorang akan digunakan untuk konsumsi,

melainkan sebagian akan disimpan sebagai simpanan. Lebih jauh dikatakan

bahwa perilaku konsumsi dan menyimpan dari seseorang sangat dipengaruhi

oleh pendapatannya. Suatu kenaikan dalam pendapatan akan meningkatkan

konsumsi dan simpanan. Masyarakat memegang uang untuk tiga tujuan yaitu

transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Permintaan akan uang untuk spekulasi

ditentukan oleh tingkat suku bunga, sedangkan permintaan uang untuk berjaga-

jaga ditentukan oleh pendapatan masyarakat atau pendapatan nasional.

Sehingga permintaan akan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga semakin

tinggi seiring semakin tinggi tingkat pendapatan.

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 17

Simpanan adalah pendapatan yang tidak dikonsumsi. Menurut Keynes,

simpanan (saving) merupakan fungsi dari pendapatan. Simpanan atau saving

terutama ditentukan oleh pendapatan nasional ataupun regional. Tidak semua

pendapatan yang diterima oleh seseorang akan digunakan untuk konsumsi,

melainkan sebagian akan disisihkan sebagai simpanan (saving). Bila tingkat

pendapatan rendah, rumah tangga tidak dapat menabung atau hanya sedikit

menabung, karena harus membelanjakan semua atau sebagian besar

pedapatannya untuk memelihara tingkat kehidupan tertentu atau lebih untuk

konsumsi. Pada tingkat pendapatan lebih tinggi, konsumsi dan tabungan akan

lebih besar. Semakin besar pendapatan, semakin besar pula simpanan yang

dilakukan masyarakat. Dengan demikian pendapatan perkapita berpengaruh

positif terhadap simpanan deposito.

3. Suku Bunga Deposito

Suku bunga adalah harga dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds),

besarnya ditentukan oleh preferensi dan sumber berbagai pelaku ekonomi di

pasar. Suku bunga tidak hanya dipengaruhi perubahan preferensi para pelaku

ekonomi dalam hal pinjaman dan pemberian pinjaman, tetapi dipengaruhi

perubahan daya beli uang. Karena suku bunga pasar atau suku bunga yang

berlaku berubah dari waktu ke waktu. Pengertian suku bunga adalah harga dari

meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya ditentukan

dalam persen.

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 18

Bagi orang yang meminjam uang, bunga merupakan denda yang

dibayarkan untuk mengkonsumsi penghasilan sebelum diterima. Bagi orang

yang memberikan pinjaman, bunga merupakan imbalan karena menunda

konsumsi sekarang hingga waktu dari piutang.

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank

yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli dan

menjual produknya. Bunga dapat juga diartikan sebagai harga yang harus

dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar

kepada nasabah (yang memperoleh pinjaman).

Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2 (dua) macam bunga yang

diberikan nasabahnya yaitu :

a) Bunga simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau

balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya dibank. Bunga

simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada

nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan dan bunga

deposito.

b) Bunga pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam

atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.

Sebagai contoh bunga kredit.

Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan

pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 19

dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan

yang diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun pinjaman masing-

masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contoh seandainya

bunga simpanan tinggi, secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut

naik dan demikian juga sebaliknya.

Struktur tingkat bunga di Indonesia yang paling umum didasarkan atas

jangka waktu. Tingkat bunga untuk perbankan untuk deposito berjangka

dibedakan atas jangka waktu 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan, baik untuk mata uang

lokal (rupiah) maupun valuta asing.

Naik turunnya tingkat suku bunga deposito dipengaruhi oleh penawaran

dan permintaan simpanan deposito. Tingkat suku bunga cenderung

naik/meningkat apabila permintaan deposito lebih besar daripada penawaran

deposito. Sebaliknya, tingkat suku bunga cenderung menurun apabila

permintaan deposito lebih kecil daripada penawaran deposito.

3.1 Pendapat Klasik Tentang Suku Bunga

Menurut teori klasik tabungan merupakan fungsi dari tingkat suku bunga

dimana pergerakan tingkat suku bunga pada perekonomian akan mempengaruhi

tabungan yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung sangat

tergantung pada tingkat suku bunga. Makin tinggi tingkat suku bunga, maka

semakin besar keinginan masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan

terdorong untuk mengorbankan pengeluarannya untuk menambah besarnya

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 20

tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah balas jasa yang

diterima.

Tingkat suku bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi

antara permintaan dan penawaran suatu barang. Sejalan terjadinya proses

terjadinya harga pasar suatu barang, maka tingkat suku bunga pun ditentukan

antara keseimbangan penawaran tabungan dan permintaan tabungan. Jadi

tingkat suku bunga sebagai penggerak antara keseimbangan tabungan dan

investasi.

Tingkat suku bunga yang mengalami penurunan dan kenaikan atau

bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka pergerakan naik turunnya

tingkat suku bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah terjadi tarik

menarik antara penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga,

tingkat suku bunga keseimbangan akan tercipta kembali.

3.2 Tingkat Suku Bunga Menurut Keynes

Keynes mengatakan bahwa tingkat suku bunga adalah balas jasa yang

diterima seseorang karena orang tersebut tidak menimbun uang atau balas jasa

yang diterima seseorang karena orang tersebut mengorbankan liquidity

preference-nya. Makin besar liquidity preference seseorang makin besar

keinginan seseorang tersebut untuk menahan uang tunai, maka makin besar

tingkat suku bunga yang diterima orang tersebut bilamana dia meminjamkan

uang tersebut kepada orang lain.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 21

Tingkat suku bunga ditentukan oleh interaksi antara sektor riil dan sektor

moneter. Teori Keynes membedakan permintaan akan uang menurut motivasi

masyarakat untuk menahannya. Keynes membagi tiga motivasi menahan uang.

Motivasi pertama adalah untuk transaksi. Motivasi kedua untuk berjaga-jaga.

Motivasi ketiga adalah motif spekulatif yakni mencari untung dari perbedaan

tingkat bunga. Permintaan uang mempunyai hubungan yang negatif dengan

tingkat suku bunga. Keynes mengatakan bahwa, masyarakat mempunyai

pendapat tentang adanya tingkat suku bunga nominal. Bilamana tingkat suku

bunga turun dari tingkat suku bunga nominal, dalam masyarakat akan ada suatu

keyakinan akan naik suku bunga masa yang akan datang. Bila masyarakat

memegang obligasi pada suku bunga naik (harga obligasi mngalami penurunan)

pemegang obligasi tersebut akan mengalami kerugian (capital lost). Guna

menghindari kerugian ini tindakan yang dilakukan adalah menjual obligasi

yang dengan sendirinya akan mendapatkan uang kas dan uang kas ini dipegang

saat suku bunga naik.

Tanggapan Keynes yang kedua adalah berhubungan dengan ongkos (harga)

memegang uang kas, karena makin tinggi suku bunga makin besar ongkos

memegang uang kas (sesuai dengan tingkat suku bunga yang diperoleh karena

kekayaan dinyatakan dalam bentuk uang kas). Hal ini akan menyebabkan

keinginan memegang uang kas semakin menurun. Bila tingkat suku bunga

turun berarti ongkos memegang uang kas semakin rendah sehingga permintaan

uang kas naik.

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 22

Menurut M. Usman, dkk (1990:175), kebijakan moneter, dimana di

dalamnya termasuk kebijakan mengenai kredit, kebijakan tingkat bunga dan

sebagainya, memiliki pengaruh kebijakan tingkat bunga dan sebagainya,

memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kondisi umum pasar modal.

Bagi investor setiap kebijakan moneter akan mempunyai dampak terhadap

pilihan investasi. Apabila pemetintah mendorong bank untuk meningkatkan

bunga deposito lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi, masyarakat akan

cenderung memilih deposito sebagai tempat untuk menginvestasikan dana yang

dimilikinya. Sebaliknya apabila pemerintah menekan kenaikan tingkat bunga

deposito, maka masyarakat akan lebih menyukai berinvestasi di pasar modal. Di

Indonesia sendiri pemerintah mempunyai kebijakan membebaskan masing-

masing bank untuk menetapkan kebijakan tingkat bunganya (liberisasi).

Adanya kenaikan suku bunga deposito akan mendorong masyarakat untuk

menaikan jumlah deposito yang diinvestasikan.

3.3 Hubungan Suku Bunga Deposito dengan Simpanan Deposito

Hubungan tingkat bunga dengan simpanan dapat dijelaskan dalam teori

loanable funds yaitu merupakan sisi supply dari loanable funds yang

menerangkan hubungan antara tingkat suku bunga dan simpanan, dimana

hubungan kedua varibel tersebut bersifat positif. Semakin tinggi tingkat bunga

akan semakin meningkatkan kesediaan masyarakat untuk menyimpan dananya

pada lembaga perbankan, sehingga jumlah simpanan masyarakat pada lembaga

perbankan naik.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 23

Rumah tangga akan menyimpan lebih banyak dananya di bank apabila

tingkat suku bunga tinggi. Pada tingkat suku bunga rendah, masyarakat

cenderung menyimpan dananya lebih sedikit karena mereka merasa lebih baik

mengkonsumsi uangnya (Sukirno, 1999: 100-104).

Hubungan antara tingkat bunga dengan jumlah simpanan deposito bersifat

positif. Menurut Teori Klasik, semakin tinggi tingkat bunga maka makin tinggi

pula keinginan seseorang atau masyarakat untuk menabung uangnya dibank.

Artinya, pada tingkat bunga yang lebih tinggi masyarakat akan lebih terdorong

untuk mengurangi atau mengorbankan pengeluaran konsumsinya guna

menambah tabungannya. Semakin besar tingkat bunga akan meningkatkan

kesediaan masyarakat untuk menyimpan dana pada bank, sehingga simpanan

masyarakat pada bank akan naik.

4. Inflasi

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum

dan terus menerus. Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua

barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau

menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain.

(Boediono, 1985:161). Kenaikan harga-harga barang itu tidaklah harus dengan

persentase yang sama. Bahkan mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidak

bersamaan. Yang penting kenaikan harga umum barang secara terus menerus

selama suatu periode tertentu. Kenaikan harga barang yang terjadi hanya sekali

saja, meskipun dalam persentase yang cukup besar, bukanlah merupakan

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 24

inflasi. (Nopirin, 1987: 25). Atau dapat dikatakan, kenaikan harga barang yang

hanya sementara dan sporadis tidak dapat dikatakan akan menyebabkan inflasi.

4.1 Pengukuran Inflasi

Inflasi dapat diukur berdasarkan penggunaan indikator, diantaranya adalah

indeks biaya hidup (IBH), Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks harga

produsen (IHP), Indeks harga komoditas, Indeks Implisit Produk Domestik

Bruto (GDP Deflator). IBH dan IHK dimaksudkan untuk penetapan upah buruh

riil, karena dengan indeks ini bisa melihat sejauh mana penurunan daya beli

yang terjadi pada kaum buruh akibat inflasi. IHP sering digunakan untuk

meramalkan tingkat IHK di masa depan karena perubahan harga bahan baku

meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga

barang-barang konsumsi. Untuk pembuatan kontrak kerja dan penyesuaian

harga yang dilakukan kontraktor besar, biasanya menggunakan GDP Deflator.

GDP Deflator yang mempunyai cakupan lebih luas dibandingkan kedua indeks

terdahulu, sebenarnya mencerminkan perkembangan tingkat harga umum. Dari

berbagai indikator tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan

kelemahan, namun pada umumnya Indeks Harga Konsumen lebih sering

menjadi basis perhitungan Inflasi.

Indeks Harga Konsumen mengukur perkembangan harga barang dan jasa

di daerah perkotaan dimana banyaknya barang tergantung pada kota dan tahun

dasar. Indeks harga konsumen (IHK) adalah indeks yang mengukur harga rata-

rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen. Sedangkan sistematika

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 25

pengolahannya disusun dalam beberapa kelompok dan sub kelompok yaitu

kelompok makanan, sandang, perumahan dan aneka barang dan jasa. (Hera

Susanti, Moh Ikhsan dan Widyanti, 2000:42).

Dengan adanya disagregasi Indeks Harga Konsumen memungkinkan kita

untuk menganalisis sumber inflasi menjadi lebih rinci. Untuk menghitung IHK

dipergunakan rumus dipakai oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu dengan

menggunakan rumus Laspeyres (Anang Sukendar, 2000:167) :

IHK =

Dimana :

IHK = Indeks harga konsumen

= Harga pada bulan ke-n

= Nilai konsumsi pada bulan ke-n

= Nilai konsumsi pada tahun dasar

Berdasarkan angka IHK, akan dapat dihitung besarnya laju inflasi dengan

menggunakan rumus :

INF =

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 26

Dimana :

INF = Inflasi

= Indeks harga konsumen pada periode t

= Indeks harga konsumen pada periode sebelumnya

Besarnya inflasi ditunjukkan dengan naiknya IHK, sedangkan bila IHK

mengalami penurunan berarti terjadi deflasi.

4.2 Teori Inflasi

Secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi, masing-masing

menyoroti tentang aspek-aspek tertentu dari proses inflasi dan masing-masing

bukan teori inflasi yang lengkap yang mencakup semua aspek penting dari

proses kenaikan harga itu. Ketiga teori tersebut adalah Teori Kuantitas, Teori

Keynes dan Teori Struktural (Boediono, 2000:160).

4.2.1 Teori Kuantitas

Teori ini menjelaskan bahwa inflasi hanya bisa terjadi kalau ada

penambahan volume uang yang beredar. Penambahan jumlah uang ibarat

“bahan bakar” bagi api inflasi, apabila jumlah uang tidak bertambah maka

inflasi akan berhenti dengan sendirinya. Teori ini juga menjelaskan bahwa laju

inflasi ditentukan oleh laju jumlah uang beredar dan psikologi (harapan)

masyarakat mengenai kenaikan harga di masa yang akan datang. Ada 3

kemungkinan keadaan:

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 27

a. Keadaan pertama yaitu bila masyarakat tidak atau belum mengharapkan

harga-harga untuk naik pada bulan-bulan mendatang. Peredaran uang yang

ada dalam masyarakat tidak digunakan untuk membeli barang, melainkan

untuk menambah likuiditasnya. Ini berarti tidak akan ada kenaikan

permintaan, sehingga tidak ada kenaikan harga barang, kalaupun ada

sangatlah kecil. Keadaan ini biasanya dijumpai pada waktu inflasi masih baru

dan masyarakat belum menyadarinya.

b. Keadaan kedua adalah keadaan dimana masyarakat mulai sadar bahwa inflasi

dan orang-orang mengharapkan kenaikan harga. Penambahan jumlah uang

yang beredar mulai dimanfaatkan masyarakat untuk membeli barang-barang

bukan lagi untuk menambah uang kasnya. Hal ini dilakukan karena

masyarakat berusaha untuk menghindari kerugian yang timbul seandainya

mereka memegang uang kas, karena uang semakin tidak berharga. Hal ini

berarti adanya permintaan akan barang-barang dan harga barang-barangpun

mulai naik.

c. Keadaan ketiga yaitu hiperinflasi. Dalam keadaan ini masyarakat tidak lagi

mempunyai kepercayaan terhadap nilai mata uang. Keengganan untuk

memegang uang kas dan keinginan untuk membelanjakannya menjadi

semakin luas di kalangan masyarakat. Jika masyarakat menghendaki inflasi

menjadi semakin besar, maka ditandai dengan cepatnya peredaran uang

(velocity of circulation). Dalam keadaan ini, kenaikan uang yang beredar,

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 28

misalnya 20% akan mengakibatkan kenaikan harga-harga lebih besar dari

20%.

4.2.2 Teori Keynes

Menurut teori ini, inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup di luar

kemampuan ekonominya. Proses inflasi menurut pandangan ini, tidak lain

adalah proses perebutan bagian rejeki diantara kelompok-kelompok sosial yang

menginginkan bagian yang lebih besar daripada yang biasa disediakan oleh

masyarakat tersebut. Proses perebutan ini kemudian diterjemahkan menjadi

keadaan dimana permintaan masyarakat terhadap barang-barang selalu melebihi

jumlah barang-barang yang tersedia (inflanationary gap). Akibat permintaan

tersebut melebihi barang yang tersedia, maka harga-harga akan naik. Adanya

kenaikan harga-harga tersebut berarti bahwa sebagian rencana pembelian

barang-barang dari kelompok tersebut tidak terpenuhi. Pada periode selanjutnya

kelompok tersebut akan berusaha memperoleh dana yang lebih besar lagi (dari

pencetakan uang baru atau kredit bank dari bank yang lebih besar atau dari

kenaikan gaji yang lebih besar). Proses inflasi akan terus berlangsung selama

jumlah permintaan efektif dari semua golongan masyarakat melebihi jumlah

output yang dihasilkan oleh masyarakat.

4.2.3 Teori Struktural

Teori struktural adalah teori mengenai inflasi yang didasarkan atas

pengalaman di negara-negara amerika latin. Teori ini memberi tekanan pada

ketegaran (inflexibilities) dari struktur perekonomian di negara-negara

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 29

berkembang, karena inflasi dikaitkan dengan faktor-faktor struktural dari

perekonomian (yang menurut definisi, faktor-faktor ini hanya berubah secara

gradual dan dalam jangka panjang). Menurut teori ini, ada 2 ketegaran utama

dalam perekonomian negara-negara sedang berkembang yang bisa

menimbulkan inflasi.

a. Tidak elastisnya penerimaan ekspor, yaitu nilai ekspor yang tumbuh secara

lamban dibandingkan dengan pertumbuhan sektor-sektor lain. Kelambanan

ini disebabkan karena harga barang-barang ekspor negara tersebut di pasar

dunia makin tidak menguntungkan atau sering disebut dengan istilah dasar

penukaran (term of trade) yang semakin memburuk. Kelambatan juga dapat

dikarenakan supply atau produksi barang-barang ekspor yang tidak

responsif terhadap kenaikan harga. Kelambanan pertumbuhan ekspor ini

berarti kelambanan kemampuan untuk mengimpor barang-barang yang

dibutuhkan. Akibatnya negara tersebut harus memproduksi sendiri barang

tersebut walaupun ongkos produksi lebih tinggi, sehingga semakin banyak

harga barang naik. Hal ini mengakibatkan terjadinya inflasi.

b. Tidak elastisnya supply atau produksi bahan makanan dalam negri.

Pertumbuhan penduduk dan pendapatan perkapita lebih cepat dibandingkan

dengan produksi bahan makanan dalam negri. Hal ini menyebabkan harga

bahan makanan menaik melebihi kenaikan harga barang-barang lain,

sehingga timbullah tuntutan dari pada karyawan untuk memperoleh

kenaikan gaji atau upah. Kenaikan upah berarti kenaikan ongkos produksi

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 30

yang berarti pula kenaikan harga barang-barang tersebut. Ketika harga

barang-barang naik, merekapun kembali meminta kenaikan gaji. Proses ini

berlangsung terus menerus dan tidak dapat berhenti. Kedua faktor ini saling

berkaitan, tidak dapat berdiri bahkan saling memperkuat antara satu dengan

yang lain. Dalam teori ini menekankan 3 hal, yaitu :

1. Teori ini menerangkan proses inflasi jangka panjang di negara-negara

sedang berkembang.

2. Adanya asumsi bahwa jumlah uang beredar bertambah dan secara pasif

mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga tersebut. Dengan kata

lain, proses inflasi tersebut berlangsung selama jumlah uang beredar

bertambah terus.

3. Tidak sepenuhnya faktor-faktor struktural tersebut alami, seringkali

disebabkan oleh kebijakan moneter atau pemerintah itu sendiri.

4.3 Inflasi dapat digolongkan ke dalam tiga macam penggolongan

Berdasarkan asal-usulnya inflasi dapat dibedakan menjadi inflasi yang

berasal dari dalam negeri (domestic inflation) dan inflasi yang berasal dari luar

negeri (Imported inflation), inflasi yang berasal dari dalam negeri adalah inflasi

yang sumber penyebabnya berasal dari keadaan perekonomian dalam negeri

sendiri.

Timbulnya inflasi ini karena defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan

percetakan uang yang baru, panen yang gagal dan sebagainya. Inflasi yang

berasal dari luar negeri adalah inflasi yang timbul karena kenaikan harga-harga

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 31

di luar negeri, sehingga akan mempengaruhi barang-barang yang di impor

maupun yang di ekspor, dimana kenaikan barang impor akan mempengaruhi :

a. Secara langsung kenaikan inflasi indeks-indeks biaya hidup karena barang-

barang yang tercakup didalamnya berasal dari barang impor.

b. Secara tidak langsung kenaikan indeks harga melalui kenaikan biaya

produksi dari berbagai barang yang menggunakanan bahan mentah atau

mesin-mesin yang di impor (cost inflation).

c. Secara tidak langsung kenaikan harga didalam negeri karena kemungkinan

kenaikan pengeluaran pemerintah/swasta berusaha mengimbangi kenaikan

impor tersebut (demand inflation).

4.3.1 Inflasi berdasarkan intensitas/sifatnya

Laju inflasi antara negara satu dengan negara lainnya atau dalam satu

Negara untuk kurun waktu yang berbeda terdapat laju inflasi yang berbeda-beda

pula, sesuai dengan laju atau tingkat dan lamanya penularan harga-harga.

Sebutan yang berbeda-beda dipakai bersama-sama dengan kata inflasi untuk

menunjukkan sifatnya, untuk membedakan berapa perkembangannya atas

dasar besarnya laju inflasi, dapat dibedakan kedalam tiga kategori yaitu :

(Nopirin, 1987 :27).

a. Creeping inflation, adalah inflasi tahap awal dengan kenaikan harga secara

lambat atau juga sering disebut dengan inflasi lunak. Biasanya creefing

inflation ditandai dengan inflasi yang rendah (<10%/tahun). Kenaikan harga

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 32

berjalan secara lambat dengan prosentase yang kecil dalam jangka waktu

yang relatif lama.

b. Galloping inflation, adalah inflasi menengah yang ditandai dengan kenaikan

harga yang cukup besar dan kadang-kadang berjalan dalam waktu yang

relatif pendek serta memiliki akselerasi, artinya harga-harga minggu/bulan

ini lebih tinggi dari minggu/bulan lalu dan seterusnya.

c. Hyper inflation, adalah kondisi inflasi yang paling parah akibatnya terhadap

perekonomian, harga-harga naik sampai lima atau enam kali. Hyper

inflation merupakan hal yang sering terjadi akibat tindakan pemerintah

untuk menutup defisit anggarang belanja dengan jalan mencetak uang baru,

sehingga jumlah uang beredar dimasyarakat tinggi dan mengakibatkan laju

inflasi bertambah tinggi.

Ada berbagai cara untuk menggolongkan macam inflasi, penggolongan

pertama didasarkan “parah” tidaknya inflasi, disini kita bedakan beberapa

macam inflasi (Boediono,1985:161-172).

a. Inflasi ringan (dibawah 10% setahun)

b. Inflasi sedang (antara 10-30% setahun)

c. Inflasi sedang (antara 30-100% setahun)

d. Hiperinflasi ( diatas 100% setahun)

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 33

4.3.2 Inflasi berdasarkan sebab awalnya

Sebelum kebijaksanaan untuk mengatasi inflasi diambil, terlebih dahulu

diketahui faktor-faktor yang menyebabkan inflasi. Menurut teori kuntitas, sebab

utama timbulnya inflasi adalah adanya kelebihan permintaan. Penggolongan

kedua adalah atas dasar sebab musabab awal dari inflasi. Atas dasar ini kita

bedakan 2 macam inflasi :

1. Demand-Pull Inflation

Inflasi jenis ini disebabkan adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan

permintaan dan penawaran barang dalam perekonomian. Biasanya

demand-pull inflation terjadi pada negara dengan tingkat pengangguran

yang tinggi maupun negara dengan kesempatan kerja penuh sudah

tercapai.

2. Cost-Push Inflation

Terjadinya kenaikan biaya - biaya akan mendorong para pengusaha untuk

menaikkan harga– harga barang yang diproduksinya. Keadaan inilah

yang menimbulkan cost-push inflation. Biasanya inflasi jenis ini terjadi

pada negara yang industri – industrinya telah beroperasi pada kapasitas

maksimal dan tingkat pengangguran sangat rendah. Keadaan ekonomi

yang seperti ini cenderung membuat para pekerja menuntut kenaikan gaji

dan upah sehingga akan meningkatkan biaya produksi perusahaan.

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

3. Imported Inflation

Sumber dari masalah inflasi jenis ini adalah masalah ekonomi yang terjadi

di luar negeri, misalnya kenaikan harga minyak dunia yang dapat

meningkatkan biaya produksi dan pada akhirnya akan menaikkan harga-

harga produk.

4.3.3 Akibat-akibat/efek dari inflasi

Akibat atau efek dari terjadinya inflasi bagi ekonomi adalah (Nopirin,

1987:32)

1. Efek terdapat pendapatan (Equity Effect)

Efek inflasi terhadap pendapatan sifatnya tidak merata, ada yang dirugikan

tetapi ada pula yang diuntungkan dengan adanya inflasi. Pihak-pihak yang

dirugikan dengan adanya inflasi :

a. Seseorang yang memperoleh pendapatan tetap.

b. Seseorang yang menumpukkan kekayaan dalam bentuk uang kas.

c. Seseorang yang memberikan pinjaman uang dengan bunga lebih rendah

dari laju inflasi.

2. Efek terhadap output (Output Effect)

Inflasi yang mengakibatkan perubahan pada alokasi faktor produksi

melalui:

a. Kenaikan output

Dengan alasan bahwa dengan adanya inflasi dalam tingkat yang rendah,

maka permintaan akan barang cenderung naik sehingga mendorong

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 35

pengusaha untuk meningkatkan produksinya, dan akibatnya harga barang

tidak melonjak tinggi.

b. Penurunan output

Apabila inflasi mengalami kanaikan dan cenderung kearah hiperinflasi

maka kondisi perekonomian akan mengalami kelesuhan karena harga

barang cenderung naik sehingga terjadi penurunan permintaan yang pada

akhinya membawa dampak bagi produsen dalam pengurangan jumlah

produksinya.

3. Efek terhadap efisiensi (Efficiency Effect)

Inflasi dapat membawa efek bagi perubahan alokasi faktor-faktor produksi.

Perubahan dapat terjadi melalui kenaikan permintaan akan berbagai macam

barang yang kemudian dapat mendorong terjadinya perubahan dalam

produksi beberapa barang tertentu. Beberapa ahli berpendapat bahwa

dengan adanya inflasi dapat mengakibatkan alokasi faktor produksi menjadi

tidak efisien. Secara garis besar inflasi adalah perubahan dalam pola

distribusi kekayaan dan pendapatan. Ada efek inflasi yang kurang nyata

yaitu bahwa umumnya orang-orang yang memegang asset liquid seperti

uang tunai dan deposito akan rugi karena penurunan daya beli asset

tersebut. Sedangkan orang yang mempunyai asset fisik seperti tanah akan

menerima manfaat.

Dari sudut produksi, terdapat perbedaan yang penting antara efek inflasi

kecil dan efek inflasi besar. Umumnya kaum ekonomi sependapat bahwa

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

kecil lebih baik daripada deflasi. Kesimpulan ini diperoleh dari beberapa

faktor. Pertama, untuk mencapai laju inflasi sama dengan nol atau negatif,

permintaan agregat harus dikurangi sampai sistemnya mengalami

pengangguran, atau untuk mencapai tingkat kegiatan ekonomi yang sesuai

dengan pekerjaan penuh (full employment). Kita mengalami inflasi karena

sumber-sumber yang harus dipakai dengan tenaga kerja, akan cenderung

lebih sedikit.

4.4 Cara mengatasi inflasi

Untuk mengatasi inflasi yang terjadi, terlebih dahulu kita harus mengetahui

penyebabnya. Dengan mendeteksi setiap penyebab terjadinya inflasi, maka kita

akan dapat menentukan tindakan yang tepat dalam mengatasinya. Tindakan-

tindakan tersebut adalah (Nopirin, 1987:35)

1. Kebijakan Output

Kenaikan output akan dapat memperkecil inflasi. Kenaikan jumlah output

dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga

impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam

negeri cenderung akan menurunkan harga sehingga akan memperkecil

terjadinya inflasi.

2. Kebijakan Harga Indeks

Kebijakan ini dilakukan dengan pembatasan harga tertinggi (ceiling price),

serta mendasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji dan upah.

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 37

3. Kebijakan Moneter

Timbulnya inflasi diakibatkan jumlah uang yang beredar lebih banyak

daripada kebutuhan, sehingga dengan kebijakan moneter dapat diupayakan.

4. Kebijakan ini dilakukan dengan cara mengatur pengeluaran secara

seimbang. Pengeluaran diasumsikan dengan penerimaan sehingga tidak

terjadi defisit pada anggaran belanja negara yang dapat menjadi sumber

terjadinya inflasi. Hal ini dapat disebut dengan anggaran berimbang.

4.5 Hubungan Inflasi dengan Simpanan Deposito

Dalam beberapa teori memprediksi bahwa semakin besar uncertainty atau

ketidakpastian dapat meningkatkan simpanan. Di dalam literatur empiris

mengenai simpanan dan pertumbuhan, yang populer digunakan sebagai proxy

akan ketidakpastian makro ekonomi adalah inflasi. Inflasi sebagai determinan

lain simpanan yang potensial, merupakan parameter atas instabilitas

perekonomian (Loayza et. Al., 2000).

Tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap jumlah simpanan deposito

yang disebabkan jika ada kenaikan inflasi akan menyebabkan tingkat suku

bunga turun. Karena secara teoritis, jika tingkat inflasi juga tinggi maka diikuti

pula oleh turunnya kebutuhan masyarakat terhadap sumber-sumber pembiayaan

yang disebabkan naiknya harga-harga barang yang dikonsumsi dan masyarakat

cenderung untuk membelanjakan uangnya untuk kebutuhan makronya

dibandingkan mendepositokan uangnya. Sehingga hubungan inflasi dengan

simpanan deposito adalah negatif.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

5. Konsumsi

Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang

dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari

orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Pembelanjaan masyarakat atas

makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan

pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang diproduksi untuk digunakan

oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya disebut barang konsumsi.

Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan

di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan

pendapatan nasional perekonomian tersebut. Fungsi konsumsi dapat dinyatakan

dalam persamaan:

Fungsi Konsumsi ialah :

C = a + by

Dimana a adalah konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional

adalah 0, b kecondongan konsumsi marginal, C adalah tingkat konsumsi dan y

adalah tingkat pendapatan nasional.

Ada dua konsep untuk mengetahui sifat hubungan antara pendapatan

dengan konsumsi dan pendapatan dengan tabungan yaitu konsep kecondongan

konsumsi dan kecondongan menabung. Kecondongan konsumsi dapat

dibedakan menjadi dua yaitu kecondongan mengkonsumsi marginal dan

kecondongan mengkonsumsi rata-rata. Kecondongan mengkonsumsi marginal

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 39

dapat dinyatakan sebagai MPC (berasal dari istilah Marginal Propensity to

Consume), dapat didefinisikan sebagai perbandingan di antara pertambahan

konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan yang diperoleh.

Kecondongan menabung rata-rata dinyatakan dengan APS (Average

Propensity to Save), menunjukkan perbandingan di antara tabungan dengan

pendapatan.

5.1 Teori Konsumsi

5.1.1 Teori Daur Hidup

Fungsi konsumsi didasarkan atas gagasan sederhana bahwa perilaku

konsumsi individu dalam suatu periode tertentu adalah berhubungan dengan

pendapatan mereka dalam satu periode-periode yang panjang dengan tujuan

mengalokasikan konsumsi mereka dengan cara yang mungkin paling baik

semasa hidup mereka. (Dornbush 1986:1999).

Hipotesa ini memandang bahwa tabungan adalah sebagai hasil dari

keinginan individu untuk menjamin konsumsinya dimasa yang akan datang.

Teori daur hidup ini diperkenalkan oleh Moligliani yang menekankan bahwa

pendapatan bervariasi secara sistematis selama kehidupan seseorang dan

tabungan dan konsumen dapat mengalihkan pendapatan. Dari masa hidupnya

ketika pendapatan tinggi ke masa hidup ketika pendapatan rendah.

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 40

5.1.2 Teori Konsumsi John Maynard Keynes

Keynes menduga bahwa kecenderungan mengkonsumsi marginal

(Marginal Propensity to Consume) jumlah yang dikonsumsi dari setiap dollar

tambahan antara nol dan satu. Ia menulis bahwa hukum psikolog fundamental,

adalah bahwa manusia sudah pasti secara alamiah dan berdasarkan rata-rata,

untuk meningkatkan konsumsi ketika pendapatan mereka naik tetapi tidak

sebanyak pendapatan mereka. Artinya, ketika orang-orang menerima dollar

lebih ia mengkonsumsi sebagian dan menabung sebagian. (Mankiw 2007:447)

Keynes menyatakan bahwa rasio konsumen terhadap pedapatan akan

menurun ketika pendapatan naik karena tabungan adalah kemewahan. Orang

kaya menabung dalam proporsi yang lebih tinggi dari pendapatan mereka

ketimbang orang miskin.

5.1.3 Irving Fisher teori antar waktu

Irving Fisher berpendapat bahwa sebagian orang lebih suka meningkatkan

kuantitas dan kualitas barang dan jasa yang mereka konsumsi, memakai

pakaian jadi yang lebih baik meikmati hidangan yang lebih baik atau menonton

film lebih banyak. Alasan mengkonsumsi lebih sedikit yang mereka inginkan

adalah karena konsumsi mereka dibatasi dengan pendapatan. Dengan kata lain,

konsumen menghadapi batasan dalam menentukan berapa banyak yang mereka

bisa belanjakan, yang disebut kendala anggaran (bugdet contrain). Ketika

mereka akan menentukan berapa banyak akan mengkonsumsi hari ini versus

berapa banyak mereka akan menabung untuk masa depan, mereka menghadapi

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 41

batas anggaran waktu (interporal budget constrain), yang mengukur sumber

daya total tersedia untuk konsumsi hari ini dan masa depan. (Mankiw

2007:451)

5.2 Hubungan Konsumsi dengan Simpanan Deposito

Dalam teorinya hukum fsikologi fundamental Keynes mengatakan manusia

sudah pasti secara alamiah dan berdasarkan rata-rata, untuk meningkatkan

konsumsi pada saat pendapatan naik, tetapi tidak banyak kenaikan pendapatan

mereka. “Artinya, ketika orang-orang menerima dollar lebih, ia bisanya

mengkonsumsi sebagian dan menabung sebagian”. (Mankiw, 2007:447)

Keynes juga mengatakan bahwa rasio konsumsi terhadap pendapatan, yang

disebut kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (average propensity to

consume) , turun ketika pendapatan naik. Ia percaya bahwa tabungan adalah

kemewahan, sehingga ia menduga orang kaya menabung dalam proporsi yang

lebih tinggi dari pendapatan mereka ketimbang orang miskin.

Berdasarkan diatas, konsumsi memiliki hubungan yang negatif dengan

simpanan masyarakat. Pada masyarakat dengan pendapatan sedang nilai

konsumsinya akan lebih tinggi daripada tabungannya tapi untuk masyarakat

dengan pendapatan tinggi pendapatanya akan lebih tinggi daripada

konsumsinya. Dengan demikian konsumsi berpengaruh negatif terhadap

simpanan deposito.

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 42

B. Penilitian Terdahulu

Shigeyuki Abe (1997) melekukan penelitian tentang simpanan domestic

(domestic saving). Penelitian ini dilakukan terhadap enam negara Asia. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Bruto, suku bunga deposito,

pengharapan tingkat laju inflasi, dan pertumbuhan simpanan valuta asing.

Kesimpulan dari penelitian Abe adalah bahwa suku bunga deposito dan produk

domestic bruto mempunyai pengaruh positif terhadap simpanan domestic.

Penelitian Titik Sulastri (2002) dengan judul penelitian “Analisis faktor-

faktor yang mempengaruhi dana perbankan tahun 1978-1999” dalam penelitian ini

menggunakan metode kuadarat terkecil biasa disebut OLS. Variabel yang

digunakan adalah PDB, JUB, tingkat suku bunga dan IHK. Dari penelitian ini

disimpulkan ada dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap dana

perbankan yaitu PDB dan suku bunga.

Peneliti lain Kusdianto (1994) melakukan penelitian tentang pengaruh

beberapa faktor terhadap dana deposito dan kredit bank-bank umum devisa di

Indonesia, sebelum dan sesudah pakto 1988. Dalam penelitian ini digunakan

variabel bebas suku bunga deposito, biaya promosi, dan total aktiva mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah deposito bank, baik sebelum

maupun sesudah pakto 1988.

Peneliti Tuti (2006) meneliti tentang “Analisis permintaan deposito

berjangka dalam negeri pada bank umum di Indonesia”. Variabel yang digunakan

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 43

adalah tingkat inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, suku bunga

deposito dalam negeri. Alat analisis yang digunakan adalah PAM. Dari penelitian

ini disimpulkan bahwa ada dua variabel yang berpengaruh secara signifikan

terhadap deposito berjangka dalam negeri bank umum di Indonesia, yaitu tingkat

inflasi dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika.

C. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah penelitian berikut digambarkan kerangka pemikiran

yang sistematis sebagai berikut :

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran.

Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa simpanan deposito oleh bank

umum di Kota Surakarta, pertama-tama akan sangat tergantung pada pendapatan

perkapita, karena makin besar pendapatan masyarakat makin besar pula

Suku Bunga Deposito

Pengeluaran Konsumsi

Rata-rata

Pendapatan Perkapita

Laju Inflasi

Simpanan deposito

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 44

kesempatan pendapatanya untuk disimpan. Karena menurut Keynes, tidak semua

pendapatan yang diterima seseorang akan digunakan untuk konsumsi, melainkan

sebagian akan disimpan sebagai simpanan.

Disamping itu sebelum masyarakat memutuskan untuk mendepositokan

dananya pada lembaga perbankan, ada beberapa faktor yang dipertimbangkan.

Faktor-faktor tersebut adalah tingkat suku bunga deposito 3 bulan, tingkat inflasi

dan kosumsi.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan awal yang masih bersifat sementara yang

akan dibuktikan kebenaranya setelah data empiris diperoleh. Dalam penelitian ini

hipotesis yang diajukan untuk menjawab tujuan penelitian yang dinyatakan bahwa

semua variabel berpengaruh terhadap simpanan deposito pada bank umum di Kota

Surakarta yang kemudian dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Diduga bahwa pendapatan perkapita berpengaruh positif terhadap simpanan

depoito pada bank umum di Surakarta.

2. Diduga bahwa suku bunga deposito berpengaruh positif terhadap simpanan

deposito pada bank umum di Surakarta.

3. Diduga bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap simpanan deposito pada

bank umum di Surakarta.

4. Diduga bahwa konsumsi berpengaruh negatif terhadap simpanan deposito

pada bank umum di Surakarta.

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Arti Penelitian menurut Slametto (1992:99), penulisan diartikan sebagai

“Penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah. Penelitian adalah

suatu cara untuk memperoleh informasi yang bertanggung jawab yang tujuannya

ialah untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang berarti melalui

penerapan prosedur-prosedur ilmiah”. Dalam penelitian ini manganalisis faktor-

faktor yang mempengaruhi simpanan deposito pada bank umum di Surakarta tahun

2003-2009.

B. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansi-instansi antara lain Bank Indonesia

(BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) di Surakarta. Adapun data yang digunakan

adalah :

a. Data simpanan deposito pada bank umum di Surakarta tahun 2003-2009.

b. Data pendapatan perkapita di Surakarta tahun 2003-2009.

c. Data suku bunga deposito 3 bulan di Surakarta tahun 2003-2009.

d. Data inflasi di Surakarta tahun 2003-2009.

e. Data konsumsi rata-rata masyarakat di Surakarta tahun 2003-2009.

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi pustaka

Yaitu pengumpulan data empirik dan teori yang ada hubungannya

dengan masalah yang akan diteliti. Studi pustaka merupakan teknik

pengumpulan data melalui teks-teks tertulis maupun soft-copy edition, seperti

buku, ebook, artikel-artikel dalam majalah, surat kabar, buletin, jurnal laporan

atau arsip organisasi, makalah, publikasi pemerintah, dan lain-lain. Bahan

pustaka yang berupa soft-copy edition biasanya diperoleh dari sumber-sumber

internet yang dapat diakses secara online. Teknik pengumpulan data yang

dipergunakan adalah pencatatan langsung berupa data time series dari tahun

2003-2009.

D. Definisi Operasional Variabel

1. dependent variabel / variabel terikat

Sebagai dependent variabel dalam penelitian ini adalah simpanan

deposito. Simpanan deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank

yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu

menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan dapat

dipilih sesuai kebutuhan yaitu 1, 3, 6, dan 12 bulan.

2. Independent variabel / Variabel Bebas

a. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di

suatu daerah. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur

kemakmuran dan tingkat pembangunan daerah, semakin besar pendapatan

perkapita, semakin makmur daerah tersebut.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 47

b. Suku Bunga Deposito adalah tingkat keuntungan minimum yang

disyaratkan permodalan atau tingkat keuntungan yang diharapkan

pemodal dan investasi dalam bentuk simpanan deposito. Tingkat bunga

yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat bunga deposito 3

bulan yang berlaku pada bank umum di Surakarta.

c. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan

terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan

oleh beberapa faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat,

berlebihannya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan

spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi

barang.

d. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang

dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Data yang digunakan

adalah konsumsi rata-rata masyarakat di Surakarta.

E. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Di dalam penelitian ini akan digunakan regresi linier berganda. Untuk

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi simpanan deposito pada bank

umum di Surakarta Tahun 2003-2009 digunakan model regresi linier berganda

dan dapat dirumuskan :

DB = β0 + β1 INCP + β2 SBD + β3 INF + β4 CONS + ei ....................... (3.1)

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 48

dimana :

DB = Simpanan Deposito Pada Bank Umum Di Surakarta

INCP = Pendapatan Perkapita Di Surakarta

SBD = Suku Bunga Deposito 3 bulan Pada Bank Umum Di Surakarta

INF = Inflasi Di Surakarta

CONS = Konsumsi rata-rata Masyarakat Di Surakarta

β0 = Konstanta

β1,β2,β3,β4 = Variabel yang dicari untuk mencari elastisitas hasil terhadap

variabel INCP, SBD, INF, CONS.

2. Uji Statistik

Setelah menemukan model empirik yang paling baik berdasarkan uji

pemilihan model rumus kriteria statistika yang dikembangkan oleh Schwarz,

maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian atas hasil regresi atau

estimasi model OLS. Secara statistika dalam menentukan ketepatan fungsi

regresi sampel terhadap nilai aktual dapat diukur dari nilai statistik t, nilai

statistik F dan nilai koefisien determinasi. Untuk memperoleh nilai statistik t,

nilai statistik F dan nilai koefisien determinasi maka akan dilakukan tiga

pengujian sebagai berikut (Gujarati, 2001:73-85 dan 98-99; Bambang dan AM

Susilo, 2007:48-49; dan Siti Aisyah, 2007:50-53).

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 49

a. Uji t

Uji t merupakan bentuk pengujian koefisien regresi secara individual

atau sendiri-sendiri. Dimana tujuan dari dilakukannya pengujian ini adalah

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel bebas

atau independen dalam mempengaruhi perubahan variabel tidak bebas atau

dependen, dalam melakukan pengujian diasumsikan variabel bebas lainnya

dalam keadaan tetap atau konstan. Pada pengujian kali ini digunakan

derajat keyakinan 95 persen, sehingga nilai untuk derajat signifikansi atau

α = 5 persen. Untuk melakukan uji t ini ada beberapa tahap yang akan

dilakukan antara lain:

1) Tahap pertama yaitu menentukan hipotesis:

Ho: β1 = 0

Hipotesis diatas menyatakan bahwa parameter (β1) sama dengan nol

artinya bahwa variabel bebas atau independent tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel tidak bebas atau dependen.

Ha: β1 ≠ 0

Hipotesis diatas menyatakan bahwa parameter (β1) tidak sama dengan

nol atau berbeda dengan nol artinya bahwa variabel bebas atau

independent berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak

bebas atau dependen.

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 50

2) Tahap kedua yaitu mencari nilai t tabel, berdasarkan rumus t tabel

sebagai berikut:

Nilai t tabel = 2t ; N – K ........................................................ (3.2)

Keterangan:

α = Derajat signifikansi

N = Jumlah sampel atau observasi

K = Jumlah parameter termasuk konstanta

3) Tahap ketiga yaitu mencari nilai t hitung, berdasarkan rumus sebagai

berikut:

Nilai t hitung = )( 1

1

Se ........................................................... (3.3)

Keterangan:

β1 = Koefisien regresi

Se(β1) = Standard error koefisien regresi

4) Tahap keempat yaitu melakukan pengujian berdasarkan Gambar 3.1.

pada halaman selanjutnya.

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 51

)(2

KNt )(2

KNt

Gambar 3.1. Kurva Distribusi t

Sumber: Buku Ekonometrika Dasar

5) Tahap kelima yaitu membuat kesimpulan atas hasil pengamatan kurva

distribusi t, kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

a) Apabila nilai t hitung berada pada daerah dimana –t tabel < t hitung

< t tabel, maka hipotesis Ho diterima, artinya variabel bebas atau

independent tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

tidak bebas atau dependen.

b) Apabila nilai t hitung berada pada daerah dimana t hitung < -t tabel

atau t tabel < t hitung , maka hipotesis Ho ditolak, artinya variabel

bebas atau independen berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel tidak bebas atau dependen.

b. Uji F

Uji F merupakan bentuk pengujian koefisien regresi secara bersama-

sama. Dimana tujuan dari dilakukannya pengujian ini adalah untuk

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 52

mengetahui apakah semua variabel bebas atau independen yang

dimasukkan ke dalam model secara bersama-sama memiliki pengaruh

terhadap variabel tidak bebas atau dependen. Pada pengujian kali ini

digunakan derajat keyakinan 95 persen, sehingga nilai untuk derajat

signifikansi atau α = 5 persen. Untuk melakukan uji F ini ada beberapa

tahap yang akan dilakukan antara lain:

1) Tahap pertama yaitu menentukan hipotesis:

Ho: β1 = β2 = β3 =0

Hipotesis diatas menyatakan bahwa parameter (β1, β2 dan β3) sama

dengan nol artinya bahwa semua variabel bebas atau independent

secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel tidak bebas atau dependen.

Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0

Hipotesis diatas menyatakan bahwa parameter (β1, β2 dan β3) tidak

sama dengan nol atau berbeda dengan nol artinya bahwa semua

variabel bebas atau independent secara bersama-sama berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel tidak bebas atau dependen.

2) Tahap kedua yaitu mencari nilai F tabel, berdasarkan rumus F tabel

sebagai berikut:

Nilai F tabel = ; N – K; K-1 ................................................. (3.4)

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 53

Keterangan:

α = Derajat signifikansi

N = Jumlah sampel atau observasi

K = Jumlah parameter termasuk konstanta

3) Tahap ketiga yaitu mencari nilai F hitung, berdasarkan rumus sebagai

berikut:

Nilai F hitung = )/()1(

)1/(2

2

KNR

KR

......................................... (3.5)

Keterangan:

R2 = Koefisien determinasi

N = Jumlah sampel atau observasi

K = Jumlah parameter termasuk konstanta

4) Tahap keempat yaitu melakukan pengujian berdasarkan Gambar 3.2. di

bawah ini.

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 54

Gambar 3.2. Kurva Distribusi F

; N – K; K-1

Sumber: Buku Ekonometrika Dasar

5) Tahap kelima yaitu membuat kesimpulan atas hasil pengamatan kurva

distribusi F, kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

a) Apabila nilai F hitung berada pada daerah dimana F hitung < F

tabel, maka hipotesis Ho diterima, artinya semua variabel bebas

atau independen secara bersama-sama tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel tidak bebas atau dependen.

b) Apabila nilai F hitung berada pada daerah dimana F tabel < F

hitung, maka hipotesis Ho ditolak, artinya semua variabel bebas

atau independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

tidak bebas atau dependen.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis estimasi atau regresi

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 55

suatu model, hal tersebut ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi

(R2) yang dinyatakan dalam bentuk persen. Selain itu pengujian ini juga

digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel tidak bebas

atau dependen dapat dijelaskan oleh variasi semua variabel bebas atau

independen, beseran tersebut dinyatakan dalam bentuk persen. Koefisien

determinasi (R2) yang digunakan adalah R

2 yang telah memperhitungkan

jumlah variabel bebas dalam suatu model regresi atau R2 yang telah

disesuaikan (adjusted R2 atau 2R ). Adapun rumus adjusted R

2 atau 2R

sebagai berikut:

KN

NRR

1)1(1 22 ................................................................ (3.6)

Keterangan:

2R = Adjusted R2

N = Jumlah sampel atau observasi

K = Jumlah parameter termasuk konstanta

3. Uji Asumsi Klasik

Setelah melakukan uji statistik dengan tujuan agar dapat menentukan

ketepatan fungsi regresi sampel terhadap nilai aktual, selanjutnya akan

dilakukan uji asumsi klasik agar dapat menghindari terjadinya regresi linear

lancung pada model OLS. Pengujian asumsi klasik merupakan prasyarat yang

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 56

harus dipenuhi dalam melakukan suatu regresi atau estimasi terhadap suatu

moel. Dalam pengujian kali ini akan dilakukan uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

a. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan adanya suatu hubungan linear yang

sempurna diantara beberapa atau semua variabel bebas atau independen di

dalam model. Untuk melakukan uji multikolinearitas ini ada beberapa

tahap yang akan dilakukan antara lain (Koutsoyiannis, 1977 dalam Siti

Aisyah, 2007:107-109):

1) Tahap pertama yaitu melakukan regresi atau estimasi terhadap variabel

tidak bebas atau (dependen) dan beberapa variabel bebas (independen).

Kemudian perhatikan nilai koefisien determinasinya (R2). Diasumsikan

bentuk model yang diregres atau diestimasi sebagai berikut:

DB = β0 + βi INCP + β2 SBD+ β3 INF + β4 CONS + ei ............. (3.7)

2) Tahap kedua yaitu melakukan regresi atau estimasi terhadap masing-

masing variabel-variabel bebas atau independen. Kemudian perhatikan

nilai koefisien determinasinya (r2

INCP, r2

SBD, r2

INF dan r2

CONS).

Diasumsikan bentuk model-model yang diregres atau diestimasi

sebagai berikut:

INCP = β0 + β2 SBD + β2 INF + β3 CON + ei ...................... (3.8)

SBD = β0 + β1 INC P + β3 INF + β4 CON + ei ....................... (3.9)

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 57

INF = β0 + β1 INC P + β2 SBD + β4 CON + ei ....................... (3.10)

CONS = β0 + β1 INC P + β2 SBD + β3 INF + ei ........................ (3.11)

3) Tahap ketiga menurut metode Pendekatan Korelasi Parsial yaitu

membandingkan nilai R2 dengan nilai r

2 INCP, r

2 SBD, r

2 INF dan r

2 CONS

(nilai R-squared diantara masing-masing variabel bebas atau

independen). Setelah itu apabila nilai r2

INCP, r2

SBD, r2

INF dan r2

CONS <

R2 maka pada model tidak terjadi masalah multikolinearitas. Sedangkan

apabila nilai R2 < r

2 INCP, r

2 SBD, r

2 INF dan r

2 CONS maka pada model

terjadi masalah multikolinearitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena varians yang ditimbulkan oleh

variabel pengganggu tidak konstan untuk semua variabel bebas atau

independen. Untuk melakukan pengujian tersebut ada beberapa metode

pengujian yang dapat dilakukan seperti metode sifat dasar masalah, metode

grafik, metode Arch metode Glejser dan metode rank korelasi dari

Spearman. Adapun dalam penelitian kali ini akan dilakukan pengujian

dengan menggunakan metode Arch, dengan tahap-tahap sebagai berikut

(Gujarati, 2001:183-189):

1) Tahap pertama yaitu melakukan regresi atau estimasi terhadap model

OLS, kemudian akan diperoleh nilai residualnya (ei).

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 58

2) Tahap kedua yaitu nilai residual (ei) yang diperoleh kemudian

dikuadratkan, setelah itu nilai residual yang telah dikuadratkan diregres

atau diestimasi dengan variabel-variabel bebas atau independen seperti

persamaan berikut ini:

ei2

= β0 + βi INCP + β2 SBD + β3 INF + β4 CONS .................... (3.12)

3) Tahap ketiga yaitu setelah dilakukan regresi atau estimasi terhadap nilai

residual yang telah dikuadratkan (ei2) dengan variabel-variabel bebas

atau independen, kemudian lakukan uji t terhadap hasil regresi atau

estimasi. Apabila nilai t hitung < t tabel maka Ho diterima yang artinya

pada model tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Sedangkan

apabila nilai t tabel < t hitung maka Ho dotolak yang artinya pada

model terjadi masalah heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi terjadi karena adanya korelasi antara variabel gangguan

sehingga penaksir tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun

sampel besar. Salah satu cara untuk melakukan uji autokorelasi adalah

dengan melakukan percobaan d dari Durbin-Watson, dimana untuk

melakukan pengujian tersebut diperlukan adanya beberapa tahapan antara

lain (Gujarati, 2001:215-217):

1) Tahap pertama yaitu melakukan regresi atau estimasi terhadap model

OLS, kemudian akan diperoleh nilai residualnya (et).

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 59

2) Tahap kedua yaitu mencari nilai statistik d dengan rumus sebagai

berikut:

2

112

t

tt

e

eed ............................................................... (3.26)

Keterangan:

d = Nilai statistik Durbin-Watson

et = Nilai residual periode t

et-1 = Nilai residual periode t-1

et2 = Nilai residual periode t yang dikuadratkan

3) Tahap ketiga yaitu mencari nilai kritis dL dan dU yang dapat diperoleh

melalui tabel statistik d Durbin-Watson.

4) Tahap keempat yaitu melakukan pengujian berdasarkan Gambar 3.3. di

bawah ini.

Gambar 3.3. Statistik d Durbin-Watson

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 60

5) Tahap kelima yaitu membuat kesimpulan atas hasil pengamatan

statistik d Durbin-Watson, kesimpulan yang dapat diambil sebagai

berikut:

a) Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada pada daerah dimana 0

< d < dL, maka menolak H0, artinya terjadi masalah autokorelasi

positif pada model.

b) Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada pada daerah dimana dL

< d < dU, maka merupakan bentuk pengujian yang tidak

meyakinkan, artinya daerah keragu-raguan dalam memutuskan.

c) Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada pada daerah dimana

dU < d < 4-dU, maka menerima H0 atau H*0 atau kedua-duanya,

artinya tidak terjadi masalah autokorelasi positif maupun

autokorelasi negatif pada model.

d) Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada pada daerah dimana 4-

dU < d < 4-dL, maka merupakan bentuk pengujian yang tidak

meyakinkan, artinya daerah keragu-raguan dalam memutuskan.

e) Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada pada daerah dimana 4-

dL < d < 4, maka menolak H*0, artinya terjadi masalah autokorelasi

negatif pada model.

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 61

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Perkembangan Variabel

1. Perkembangan Simpanan Deposito Di Surakarta

Simpanan deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang

penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut

perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan dapat dipilih sesuai

kebutuhan yaitu 1, 3, 6, dan 12 bulan. Simpanan deposito ini hanya dapat

ditarik atau diuangkan pada saat jatuh temponya, oleh pihak yang namanya

tercantum dalam bilyet deposito tersebut.

Variabel simpanan deposito di Surakarta yang digunakan pada penelitian

kali ini berdasarkan atas data posisi simpanan deposito pada bank umum di

Surakarta. Pada simpanan deposito di Surakarta selama periode penelitian yaitu

mulai tahun 2003-2009 menunjukkan tingkat perkembangan yang meningkat.

Pada tahun 2003 simpanan deposito sebesar Rp 3.209 miliar. Pada tahun

2004 simpanan deposito menurun menjadi sebesar Rp 3.175 miliar. Pada tahun

2005 simpanan deposito meningkat lagi sebesar Rp 3.359 miliar. Pada tahun

2006 simpanan deposito meningkat menjadi Rp 4.487 miliar. Dan terus

meningkat sampai pada tahun 2009 yaitu menjadi sebesar Rp 7.191 miliar.

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 62

Tabel 4.1. Perkembangan Simpanan Deposito Pada Bank Umum Di

Surakarta Tahun 2003-2009

Tahun Simpanan Deposito

(Miliar Rupiah)

2003 3.209

2004 3.175

2005 3.539

2006 4.487

2007 5.267

2008 6.598

2009 7.191

Sumber : Bank Indonesia, diolah.

2. Perkembangan Pendapatan Perkapita Di Surakarta

Pendapatan perkapita adalah jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam

sebuah negara pada suatu periode tertentu. Biasanya, dihitung setiap periode

satu tahun. Pendapatan perkapita sebagai salah satu alat ukur pengukur tingkat

kemakmuran masyarakat merupakan hasil pembagi antara PDRB dengan

jumlah penduduk. Jika Pendapatan Perkapita mengalami peningkatan maka

boleh dikatakan adanya peningkatan kemakmuran dari masyarakat.

Perkembangan pendapatan perkapita di Surakarta selama periode

penelitian yaitu mulai tahun 2003-2009 menunjukkan perkembangan yang

meningkat. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2. Pada tahun 2003

pendapatan perkapita di Surakarta sebesar Rp 6.191.582,99. Pada tahun 2004

pendapatan perkapita meningkat menjadi Rp 6.235.403,94. Pada tahun 2005

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 63

pendapatan perkapita meningkat yaitu menjadi sebesar Rp 6.624.197,37. Dan

terus meningkat sampai tahun 2009 menjadi sebesar Rp 7.884.994,63.

Tabel 4.2. Perkembangan Pendapatan Perkapita Menurut Harga Konstan

Di Surakarta Tahun 2003-2009

Tahun Pendapatan Perkapita Pertumbuhan

2003 6.191.582,99 -

2004 6.235.403,94 0,71%

2005 6.624.197,37 6,24%

2006 6.903.019,84 4,21%

2007 7.209.440,24 4,44%

2008 7.541.529,63 4,61%

2009 7.884.994,63 4,55%

Sumber : BPS Surakarta, diolah.

3. Perkembangan Suku Bunga Deposito Di Surakarta

Suku Bunga Deposito adalah tingkat keuntungan minimum yang

disyaratkan permodalan atau tingkat keuntungan yang diharapkan pemodal dan

investasi dalam bentuk simpanan deposito. Suku bunga simpanan yaitu bunga

yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang

menyimpan uangnya dibank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus

dibayar bank kepada nasabahnya.

Perkembangan suku bunga deposito pada bank umum di Surakarta

selama periode penelitian yaitu mulai tahun 2003-2009 menunjukkan

pergerakan yang tidak stabil karena sering naik turunnya tingkat suku bunga

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 64

deposito. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3. Pada tahun 2003 suku

bunga deposito pada bank umum di Surakarta sebesar 10,72%. Pada tahun

2004 suku bunga deposito menurun menjadi 7,50%. Pada tahun 2005 suku

bunga deposito mengalami peningkatan secara drastis sebesar 13,50% dan

merupakan tingkat suku bunga deposito tertinggi pada periode penelitian

2003-2009. Pada tahun 2006 suku bunga deposito menurun menjadi 13,25%

dan pada tahun 2007 menurun lagi sebesar 11,25%. Pada tahun 2008 suku

bunga deposito meningkat menjadi 12,91%. Pada tahun 2009 suku bunga

deposito menjadi sebesar 10,65%.

Tabel 4.3. Perkembangan Suku Bunga Deposito 3 Bulan Pada Bank

Umum Di Surakarta Tahun 2003-2009

Tahun Suku Bunga Deposito

(%)

2003 10,72

2004 7,50

2005 13,50

2006 13,29

2007 11,25

2008 12,91

2009 10,65

Sumber : Bank Indonesia, diolah.

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 65

4. Perkembangan Laju Inflasi Di Surakarta

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan

terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh

beberapa faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat,

berlebihannya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,

sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

Perkembangan tingkat inflasi di Surakarta selama periode penelitian

yaitu mulai tahun 2003-2009 menunjukkan kecenderungan yang tidak terlalu

tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.4. dimana tingkat inflasi

tertinggi selama periode penelitian terjadi pada tahun 2005 sebesar 13,88%,

selain itu tingkat inflasi berada dibawah 10 persen. Sedangkan tingkat inflasi

terkecil selama periode penelitian terjadi pada tahun 2003 sebesar 1,73%.

Tabel 4.4. Perkembangan Inflasi Di Surakarta Tahun 2003-2009

Tahun Laju Inflasi

(%)

2003 1,73

2004 5,18

2005 13,88

2006 6,18

2007 3,28

2008 6,96

2009 1,25

Sumber : BPS Surakarta, diolah.

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 66

5. Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Rata-rata Di Surakarta

Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang

dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari

orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Pembelanjaan masyarakat atas

makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan

pembelanjaan atau konsumsi.

Perkembangan pengeluaran konsumsi rata-rata masyarakat di Surakarta

selama periode penelitian yaitu mulai tahun 2003-2009 menunjukkan

kecenderungan meningkat. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5. Pada

tahun 2003 pengeluaran konsumsi rata-rata di Surakarta sebesar Rp 2.689.728.

Pada tahun 2004 pengeluaran konsumsi rata-rata meningkat menjadi sebesar

Rp 3.265.680. Pada tahun 2005 pengeluaran konsumsi rata-rata menjadi Rp

3.616.608. Pada tahun 2006 pengeluaran konsumsi rata-rata meningkat

menjadi sebesar Rp 4.200.144. Dan terus meningkat sampai tahun 2009 yaitu

menjadi sebesar Rp 6.354.972.

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 67

Tabel 4.5. Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Rata-rata Di Surakarta

Tahun 2003-2009

Tahun Konsumsi Rata-rata

2003 2.689.728

2004 3.265.680

2005 3.616.608

2006 4.200.144

2007 4.143.060

2008 6.585.600

2009 6.354.972

Sumber : BPS Surakarta, diolah.

B. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian kali ini merupakan data sekunder

dalam bentuk time series, mulai dari tahun 2003-2009. Data yang diperoleh

bersumber dari Bank Indonesia Kantor Wilayah Surakarta dan Badan Pusat

Statistik Surakarta. Dalam mengolah maupun menganalisis data dibantu dengan

menggunakan program olah data Eviews versi 3.1.

Adapun variabel-variabel yang akan diolah maupun dianalisis pada

penelitian kali ini adalah sebagai berikut:

1. Simpanan deposito di Surakarta yang digunakan pada penelitian kali ini

adalah dilihat dari simpanan deposito pada bank umum pada kurun waktu

tahun 2003-2009. Dalam hal ini merupakan simpanan dari pihak ketiga

kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 68

tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan

dapat dipilih sesuai kebutuhan yaitu 1, 3, 6, dan 12 bulan.

2. Pendapatan perkapita di Surakarta yang digunakan pada penelitian kali ini

merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk di Surakarta pada kurun

waktu tahun 2003-2009. Pendapatan Perkapita merupakan hasil dari PDRB

dibagi dengan jumlah penduduk di Surakarta. Selain itu variabel Pendapatan

perkapita di Surakarta pada penelitian kali ini menggunakan perhitungan

pendapatan perkapita berdasarkan harga konstan tahun 2000 sebagai tahun

dasarnya.

3. Suku bunga deposito yang digunakan pada penelitian kali ini adalah suku

bunga deposito 3 bulan pada bank umum di Surakarta pada kurun waktu tahun

2003-2009. Suku bunga deposito adalah tingkat keuntungan minimum yang

disyaratkan permodalan atau tingkat keuntungan yang diharapkan pemodal

dan investasi dalam bentuk simpanan deposito.

4. Inflasi di Surakarta yang digunakan pada penelitian kali ini merupakan

kenaikan harga-harga secara umum yang terjadi di Surakarta pada kurun

waktu tahun 2003-2009. Sedangkan pengertian dari inflasi itu sendiri adalah

perubahan yang terjadi atas kenaikan harga-harga secara umum, terus-

menerus dan bersamaan pada kurun waktu tertentu.

5. Pengeluaran konsumsi rata-rata masyarakat di Surakarta yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan konsumsi rata-rata masyarakat pada kurun

waktu tahun 2003-2009. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 69

dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk

memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut.

Pada penelitian kali ini variabel dependen atau tidak bebas yang digunakan

adalah simpanan deposito pada bank umum di Surakarta. Sedangkan variabel-

variabel independen atau bebas yang digunakan adalah pendapatan perkapita di

Surakarta, suku bunga deposito di Surakarta, laju inflasi di Surakarta dan

pengeluaran konsumsi rata-rata masyarakat di Surakarta. Berikut Tabel 4.6.

dibawah ini yang menampilkan data yang akan dianalisis pada penelitian kali ini :

Tabel 4.6. Data Observasi

Tahun DB INCP SBD INF CONS

2003 3209 6191582,99 10,72 1,73 2689728

2004 3175 6235403,94 7,50 5,15 3265680

2005 3359 6624197,37 13,50 13,88 3616608

2006 4487 6903019,84 13,29 6,18 4200144

2007 5267 7209440.24 11,25 3,28 4143060

2008 6598 7541529,63 12,91 6,96 6585600

2009 7191 7884994,63 10,65 1,25 6354972

Sumber : Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik, diolah.

Keterangan :

DB = Simpanan Deposito pada bank umum (Miliar Rupiah)

INCP = Pendapatan perkapita (Rupiah)

SBD = Suku Bunga Deposito 3 bulan (%)

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 70

INF = Laju Inflasi (%)

CON = Konsumsi rata-rata (Rupiah)

C. Estimasi Model Analisis

Pada penelitian kali ini akan digunakan alat analisis Regresi Linier

Berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Squares), metode ini ditemukan

pertama kalinya oleh Carl Friedrich Gauss yang merupakan seorang ahli

matematika berkebangsaan Jerman pada tahun 1794. Metode OLS (Ordinary

Least Squares) atau dikenal dengan metode kuadrat terkecil biasa, merupakan

salah satu metode yang sering digunakan untuk mengestimasi parameter-paramter

hubungan ekonomi atau mengetahui pengaruh satu atau beberapa variabel bebas

atau independen terhadap variabel dependen atau tidak bebas (Gujarati, 2003:34).

Dimana tujuan dalam menganalisis model tersebut adalah untuk mengetahui

adakah pengaruh dan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel-variabel

bebas (pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan konsumsi di

Surakarta) terhadap variabel tidak bebas (Simpanan deposito pada bank umum di

Surakarta). Adapun model yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:

DB = β0 + βi INCP + β2 SBD + β3 INF + β4 CONS + ei

dimana :

DB = Simpanan Deposito Pada Bank Umum Di Surakarta

INCP = Pendapatan Perkapita Di Surakarta

SBD = Suku Bunga Deposito 3 bulan Pada Bank umum Di Surakarta

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 71

INF = Inflasi Di Surakarta

CONS = Konsumsi rata-rata Di Surakarta

β0 = Konstanta

ei = Variabel gangguan

β1,β2,β3,β4 = Variabel yang dicari untuk mencari elastisitas hasil terhadap

variabel INCP, SBD, INF, CONS.

D. Hasil dan Analisis Data

1. Hasil Estimasi Model OLS

Hasil dari estimasi analisis Regresi Linier Berganda dengan model OLS

akan menunjukkan apakah ada atau tidak adanya pengaruh dan jika ada

pengaruh maka dapat diketahui seberapa besar pengaruh masing-masing

variabel bebas (pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan

konsumsi di Surakarta) terhadap variabel tidak bebas (simpanan deposito pada

bank umum di Surakarta). Berikut hasil estimasi model OLS dengan bantuan

program olah data Eviews versi 3.1:

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 72

Tabel 4.7. Hasil Estimasi Model OLS

Dependent Variable: DB

Method: Least Squares

Date: 03/07/12 Time: 13:43

Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficien

t

Std. Error t-Statistic Prob.

C -6781.401 1356.495 -4.999207 0.0378

INCP 0.001396 0.000274 5.096102 0.0364

SBD 19.65060 36.72214 0.535116 0.6461

INF -74.16769 17.74770 -4.179003 0.0528

CONS 0.000461 0.000108 4.265519 0.0508

R-squared 0.997910 Mean dependent var 4755.143

Adjusted R-squared 0.993730 S.D. dependent var 1658.315

S.E. of regression 131.3100 Akaike info criterion 12.76881

Sum squared resid 34484.65 Schwarz criterion 12.73017

Log likelihood -39.69083 F-statistic 238.7375

Durbin-Watson stat 2.277028 Prob(F-statistic) 0.004176

Sumber : Hasil olahan Eviews 3.1, 2011, diolah.

Dari Tabel 4.7. di atas maka dapat diperoleh fungsi estimasi model OLS

sebagai berikut :

DB = -6781,401 + 0,001396INCP + 19,65060SBD - 74,16769INF +

0,000461CONS

Keterangan :

DB = Simpanan deposito pada bank umum di Surakarta

INCP = Pendapatan perkapita di Surakarta

SBD = Suku bunga deposito pada bank umum di Surakarta

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 73

INF = Laju Inflasi di Surakarta

CONS = Konsumsi rata-rata masyarakat di Surakarta

2. Uji Statistik

a. Uji t

Uji t merupakan bentuk pengujian koefisien regresi secara individual

atau sendiri-sendiri. Dimana tujuan dari dilakukannya pengujian ini adalah

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel bebas

atau independen dalam mempengaruhi perubahan variabel tidak bebas atau

dependen, dalam melakukan pengujian diasumsikan variabel bebas lainnya

dalam keadaan tetap atau konstan. Pada pengujian kali ini digunakan

derajat keyakinan 95 persen, sehingga nilai untuk derajat signifikansi atau

α = 5 persen. Adapun kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut.

Gambar 4.1. Hasil Kurva Distribusi t

-3,182 3,182

1) Apabila nilai t hitung berada pada daerah dimana -3,182 < t hitung <

3,182, maka hipotesis Ho diterima, artinya variabel bebas atau

independent tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak

bebas atau dependen.

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 74

2) Apabila nilai t hitung berada pada daerah dimana t hitung < -3,182 atau

3,182 < t hitung, maka hipotesis Ho ditolak, artinya variabel bebas atau

independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas

atau dependen. Hasil pengujian dengan uji statistik t adalah sebagai

berikut:

1) Pengaruh Variabel-variabel Independen Terhadap Variabel

Simpanan Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Pengujian secara individual dari koefesien regresi masing-

masing variabel bebas dengan menggunakan estimasi model OLS

diperoleh hasil seperti dalam Tabel 4.8. di bawah ini:

Tabel 4.8. Pengaruh Variabel Independen Pada Model OLS

Variabel t statistik Prob. Kesimpulan

INCP 5,096120 0,0364 Signifikan pada α = 5%

SBD 0,535116 0,6461 Tidak Signifikan pada α = 5%

INF -4,179003 0,0528 Signifikan pada α = 5%

CONS 4,265519 0,0508 Signifikan pada α = 5%

Sumber: Hasil olahan Eviews 3.1, 2011, diolah.

a) Pendapatan Perkapita di Surakarta

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh t statistik (nilai t

hitung) variabel INCP sebesar 5,096120 dengan probabilitas 0,0364

pada derajat signifikansi 5 persen. Artinya, dengan menganggap

variabel-variabel independen lainnya konstan, maka secara

individual variabel INCP berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel DB pada derajat signifikansi 5 persen.

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 75

b) Suku Bunga Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh t statistik (nilai t

hitung) variabel SBD sebesar 0,535116 dengan probabilitas 0,6461

pada derajat signifikansi 5 persen. Artinya, dengan menganggap

variabel-variabel independen lainnya konstan, maka secara

individual variabel SBD tidak signifikan, sehingga tidak

berpengaruh terhadap variabel DB pada derajat signifikan 5 persen.

c) Inflasi di Surakarta

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh t statistik (nilai t

hitung) variabel INF sebesar -4,179003 dengan probabilitas 0,0528

pada derajat signifikansi 5 persen. Artinya, dengan menganggap

variabel-variabel independen lainnya konstan, maka secara

individual variabel INF berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel DB pada derajat signifikansi 5 persen.

d) Konsumsi Rata-rata Masyarakat di Surakarta

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh t statistik (nilai t

hitung) variabel CONS sebesar 4,265519 dengan probabilitas

0,0508 pada derajat signifikansi 5 persen. Artinya, dengan

menganggap variabel-variabel independen lainnya konstan, maka

secara individual variabel CONS berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel DB pada derajat signifikansi 5 persen.

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 76

b. Uji F

Uji F merupakan bentuk pengujian koefisien regresi secara bersama-

sama. Dimana tujuan dari dilakukannya pengujian ini adalah untuk

mengetahui apakah semua variabel bebas atau independen yang

dimasukkan ke dalam model secara bersama-sama memiliki pengaruh

terhadap variabel tidak bebas atau dependen. Pada pengujian kali ini

digunakan derajat keyakinan 95 persen, sehingga nilai untuk derajat

signifikansi atau α = 5 persen. Adapun kriteria pengujian uji F dapat dilihat

pada Gambar 4.2. pada halaman selanjutnya.

Gambar 4.2. Hasil Kurva Distribusi F

9,28

1) Apabila nilai F hitung berada pada daerah dimana F hitung < 9,28,

maka hipotesis Ho diterima, artinya semua variabel bebas atau

independen secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel tidak bebas atau dependen.

2) Apabila nilai F hitung berada pada daerah dimana F 9,28 < F hitung,

maka hipotesis Ho ditolak, artinya semua variabel bebas atau

independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 77

atau dependen. Hasil pengujian dengan uji statistik F dapat dilihat pada

Tabel 4.9. di bawah ini.

Tabel 4.9. Pengaruh Semua Variabel Independen Pada Model OLS

Variabel F statistik Prob. Kesimpulan

INCP, SBD, INF dan

CONS

238,7375 0,004176 Signifikan pada α = 5%

Sumber: Hasil olahan Eviews 3.1, 2011, diolah.

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh F statistik (nilai F

hitung) semua variabel independen yaitu INCP, SBD, INF dan CONS

sebesar 238,7375 dengan probabilitas 0,004176 pada derajat signifikansi 5

persen. Artinya, semua variabel bebas atau independen yaitu INCP, SBD,

INF dan CONS berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak

bebas atau dependen yaitu DB pada derajat signifikansi 5 persen.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

seberapa besar variasi variabel tidak bebas atau dependen dapat dijelaskan

oleh variasi semua variabel bebas atau independen. Koefisien determinasi

(R2) yang digunakan adalah R

2 yang telah memperhitungkan jumlah

variabel bebas dalam suatu model regresi atau R2 yang telah disesuaikan

(adjusted R2 atau 2R ). Adapun hasil pengolahan data menunjukkan bahwa

nilai 2R sebesar 0,993730. Artinya, 99,3730 persen faktor-faktor

pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan konsumsi rata-rata

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 78

masyarakat dapat menjelaskan variasi perubahan simpanan deposito pada

bank umum di Surakarta sedangkan sisanya 0,627 persen dipengaruhi dan

dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar keempat variabel dalam model

ini.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan tujuan agar dapat menghindari

terjadinya regresi linear lancung pada model OLS. Dalam pengujian kali ini

akan dilakukan uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji

autokorelasi.

a. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan adanya suatu hubungan linear yang

sempurna diantara beberapa atau semua variabel bebas atau independen di

dalam model. Pada pengujian kali ini akan digunakan metode Pendekatan

Korelasi Parsial yaitu dengan membandingkan nilai R2 dengan nilai r

2 INCP,

r2

SBD, r2

INF dan r2

CONS (nilai R-squared diantara masing-masing variabel

bebas atau independen). Setelah itu apabila nilai r2

INCP, r2

SBD, r2

INF dan r2

CONS < R2 maka pada model tidak terjadi masalah multikolinearitas.

Sedangkan apabila nilai R2 < r

2 INCP, r

2 SBD, r

2 INF dan r

2 CONS maka pada

model terjadi masalah multikolinearitas. Adapun hasil pengujian dengan

metode Pendekatan Korelasi Parsial dapat dilihat pada Tabel 4.10. di

bawah ini :

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 79

Tabel 4.10. Hasil Uji Pendekatan Korelasi Parsial

Variabel r2 Tanda R

2 Kesimpulan

INCP 0,907506 < 0,997910 Tidak terjadi masalah

multikolinearitas

SBD 0,517859 < 0,997910 Tidak terjadi masalah

multikolinearitas

INF 0,503006 < 0,997910 Tidak terjadi masalah

multikolinearitas

CONS 0,890798 < 0,997910 Tidak terjadi masalah

multikolinieritas

Sumber: Hasil olahan Eviews 3.1, 2011, diolah.

Berdasarkan hasil uji Pendekatan Korelasi Parsial terhadap model

OLS menunjukkan bahwa semua hasil estimasi antar variabel independen

atau bebas memiliki nilai r2

INCP, r2

SBD, r2

INF dan r2

CONS < R2 , artinya dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada semua

variabel independen atau bebas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena varians yang ditimbulkan oleh

variabel pengganggu tidak konstan untuk semua variabel bebas atau

independen. Pada pengujian kali ini akan digunakan uji ARCH, adapun

tahap-tahap pengujiannya sebagai berikut:

1) Tahap pertama yaitu melakukan regresi atau estimasi terhadap model

OLS, kemudian akan diperoleh nilai residualnya (et).

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 80

2) Tahap kedua yaitu nilai residual (et) yang diperoleh kemudian

dikuadratkan, setelah itu nilai residual yang telah dikuadratkan diregres

atau diestimasi dengan variabel-variabel bebas atau independen.

3) Tahap ketiga yaitu setelah dilakukan regresi atau estimasi terhadap nilai

residual yang telah dikuadratkan (et2) dengan variabel-variabel bebas

atau independen, kemudian lakukan uji R terhadap hasil regresi atau

estimasi. Apabila nilai Obs*R-squared < maka Ho diterima yang

artinya pada model tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Sedangkan apabila nilai Obs*R-squared > maka Ho ditolak yang

artinya pada model terjadi masalah heteroskedastisitas.

Adapun hasil pengujian dengan uji ARCH dapat dilihat pada Tabel

4.11. pada halaman selanjutnya.

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 81

Tabel 4.11. Hasil Uji ARCH

ARCH Test:

F-statistic 1.067324 Probability 0.359919

Obs*R-squared 1.263772 Probability 0.260938

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 03/07/12 Time: 13:50

Sample(adjusted): 2004 2009

Included observations: 6 after adjusting endpoints

Variable Coefficien

t

Std. Error t-Statistic Prob.

C 3627.006 2692.893 1.346881 0.2493

RESID^2(-1) 0.422543 0.408999 1.033114 0.3599

R-squared 0.210629 Mean dependent var 5627.817

Adjusted R-squared 0.013286 S.D. dependent var 4613.945

S.E. of regression 4583.192 Akaike info criterion 19.95938

Sum squared resid 84022611 Schwarz criterion 19.88997

Log likelihood -57.87814 F-statistic 1.067324

Durbin-Watson stat 1.926066 Prob(F-statistic) 0.359919

Sumber : Hasil olahan Eviews 3.1, 2011, diolah.

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas, diketahui bahwa nilai

Obs*R-squared lebih kecil dari kritis dengan derajat kepercayaan α =

5 persen yaitu 1,263772 < 7,815. Maka hipotesa yang menyatakan pada

model tidak terjadi masalah heteroskedastisitas tidak ditolak atau tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas.

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 82

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi terjadi karena adanya korelasi antara variabel gangguan

sehingga penaksir tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun

sampel besar.

Untuk mendeteksi masalah autokorelasi digunakan Uji B-G Test. Uji

ini sangat berguna untuk mengidentifikasi masalah autokorelasi tidak

hanya pada derajat pertama (first order) tetapi juga digunakan pada tingkat

derajat. Jika hasil uji B-G berada pada hipotesa nol (Ho) yaitu nilai chi

squares hitung < dari pada nilai kritis chi squares , maka model

estimasi tidak terdapat autokorelasi, begitu pula sebaliknya jika berada

pada hipotesa alternatif (Ha) yaitu nilai chi squares hitung > dari pada

nilai kritis chi squares , maka terdapat autokorelasi.

Tabel 4.12. Hasil Uji B-G Test

Variabel Probabilitas

DB 0,5628

INCP 0,5588

SBD 0,9769

INF 0,8097

CONS 0,5369

Resid (-1) 0,5059

F-statistic 0,928280

Sumber : Hasil olahan Eviews 3.1, 2011, diolah.

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 83

Berdasarkan hasil uji autokorelasi, diketahui bahwa nilai

probabilitasnya lebih dari probabilitas 5%, maka hipotesa yang

menyatakan pada model tidak terjadi masalah autokorelasi tidak ditolak

atau tidak terjadi masalah autokorelasi

E. Interpretasi Ekonomi

Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

Regresi Linier Berganda dengan metode OLS. Dari pengujian-pengujian yang

dilakukan, ternyata hasil estimasi tidak ada masalah penyimpangan asumsi

klasik. Hasil estimasi yang diperoleh dapat langsung diintrepretasikan nilai

koefisien atau parameter regresi sebagai berikut :

1. Pengaruh Pendapatan Perkapita Terhadap Simpanan Deposito Pada

Bank Umum di Surakarta

Hasil estimasi atau regresi model OLS menunjukkan bahwa nilai

koefisien variabel pendapatan perkapita sebesar 0,001396 dan signifikan pada

derajat signifikansi 5 persen yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas tingkat

signifikan sebesar 0,0364 (Tabel 4.7.). Hal itu berarti, jika semua variabel

independen atau bebas (suku bunga deposito, inflasi dan konsumsi) dalam

keadaan konstan, maka setiap perubahan yang terjadi pada pendapatan

perkapita sebesar 1 persen akan menyebabkan perubahan simpanan deposito

pada bank umum di Kota Surakarta sebesar 0,001396 persen. Sebagai contoh,

apabila terjadi kenaikan pada pendapatan perkapita sebesar 1 persen maka

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 84

akan menyebabkan peningkatan simpanan deposito pada bank umum di

Surakarta sebesar 0,001396 persen.

Pengaruh positif yang ditunjukkan oleh pendapatan perkapita terhadap

simpanan deposito pada bank umum di Surakarta sesuai dengan hipotesis

yang diajukan, dimana menurut hipotesis yang diajukan menyatakan bahwa

diduga adanya pengaruh positif suku bunga deposito terhadap simpanan

deposito pada bank umum di Surakarta.

2. Pengaruh Suku Bunga Deposito Terhadap Simpanan Deposito di

Surakarta

Hasil regresi yang menyatakan bahwa simpanan deposito dipengaruhi

signifikan oleh faktor suku bunga deposito tidak terbukti. Hal ini dapat dilihat

dari hasil estimasi atau regresi model OLS menunjukkan bahwa nilai koefisien

variabel suku bunga deposito sebesar 19,65060 dan nilai t hitung lebih kecil

dari t tabel, yaitu 0,535116 < 3,182. Maka dari itu, variabel X2 tidak

signifikan pada derajat signifikansi 5 persen yang ditunjukkan dengan nilai

probabilitas tingkat signifikan sebesar 0,6461 (Tabel 4.7.). Ini berarti

simpanan deposito tidak dipengaruhi oleh suku bunga deposito. Hal ini bisa

saja terjadi karena tingkat suku bunga deposito ditetapkan bank umum pada

dasarnya tidak berbeda jauh antara satu bank terhadap bank lainnya, sehingga

tingkat suku bunga deposito tidak menjadi hal yang dipertimbangkan deposan

bila dalam menginvestasikan dananya dalam bentuk simpanan deposito. Dan

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 85

juga karena melihat kondisi ekonomi yang tidak stabil, menyebabkan

masyarakat tidak tertarik untuk menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan

deposito, meskipun tingkat suku bunga yang ditawarkan tinggi, terutama

investor yang melakukan spekulasi cenderung memilih menginvestasikan ke

dalam bentuk usaha dengan harapan akan memperoleh keuntungan yang lebih

besar.

Terdapat beberapa penelitian yang memiliki bahwa tingkat suku bunga

deposito tidak mempengaruhi simpanan deposito, yaitu penelitian milik Tuti

(Universitas Islam Indonesia) dengan judul penelitian “Analisis Permintaan

Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia Tahun 2001-2004”.

Tingkat suku bunga deposito memiliki hasil estimasi estimasi t hitung lebih

kecil dari t tabel yaitu 1,55 < 2,004, maka berada di daerah penerimaan Ho,

bukan di daerah penerimaan Ha.

3. Pengaruh Inflasi Terhadap Simpanan Deposito di Surakarta

Hasil estimasi atau regresi model OLS menunjukkan bahwa nilai

koefisien variabel inflasi sebesar -74,16769 dan signifikan pada derajat

signifikansi 5 persen yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas tingkat

signifikan sebesar 0,0528 (Tabel 4.7.). Hal itu berarti, jika semua variabel

independen atau bebas (pendapatan perkapita, suku bunga deposito dan

konsumsi) dalam keadaan konstan, maka setiap perubahan yang terjadi pada

inflasi sebesar 1 persen akan menyebabkan perubahan simpanan deposito pada

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 86

bank umum di Surakarta sebesar 74,16769 persen. Sebagai contoh, apabila

terjadi kenaikan pada inflasi sebesar 1 persen maka akan menyebabkan

penurunan simpanan deposito pada bank umum di Surakarta sebesar

74,16769 persen.

Pengaruh negatif yang ditunjukkan oleh inflasi terhadap simpanan

deposito pada bank umum di Surakarta sesuai dengan hipotesis yang

diajukan, dimana menurut hipotesis yang diajukan menyatakan bahwa diduga

adanya pengaruh negatif inflasi terhadap simpanan deposito pada bank umum

di Surakarta.

4. Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Rata-rata Terhadap Simpanan

Deposito di Surakarta

Hasil estimasi atau regresi model OLS menunjukkan bahwa nilai

koefisien variabel konsumsi sebesar 0,000461 dan signifikan pada derajat

signifikansi 5 persen yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas tingkat

signifikan sebesar 0,0568 (Tabel 4.7.). Hal itu berarti, jika semua variabel

independen atau bebas (pendapatan perkapita, suku bunga deposito dan

inflasi) dalam keadaan konstan, maka setiap perubahan yang terjadi pada

konsumsi sebesar 1 persen akan menyebabkan perubahan simpanan deposito

pada bank umum di Surakarta sebesar 0,000461 persen. Sebagai contoh,

apabila terjadi kenaikan pada konsumsi sebesar 1 persen maka akan

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 87

menyebabkan peningkatan simpanan deposito pada bank umum di Surakarta

sebesar 0,000461 persen.

Pengaruh positif yang ditunjukkan oleh konsumsi terhadap simpanan

deposito pada bank umum di Surakarta tidak sesuai dengan hipotesis yang

diajukan. Hal ini disebabkan karena dengan pendapatan masyarakat yang

tinggi maka kebutuhan masyarakat akan meningkat dan masyarakat juga ingin

menyimpan uangnya yang lebih banyak dalam bentuk deposito agar dapat

memperoleh keuntungan yang lebih dari suku bunga deposito.

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 88

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini penulis mencoba untuk dapat menyajikan beberapa kesimpulan

yang berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya. Adapun dari kesimpulan yang ada, maka akan diberikan saran

sehubungan atas permasalahan yang terjadi, sehingga dalam hal ini dapat

memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

A. Kesimpulan

Berdasarkan atas penelitian tentang analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi simpanan deposito pada bank umum di Surakarta pada periode

penelitian mulai tahun 2003-2009, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel

pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi dan konsumsi di Surakarta

mengindikasikan bahwa variabel-variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta.

2. Untuk uji kebaikan (uji F dan ) menunjukan bahwa model cukup bagus

karena bersama-sama variabel independen yaitu pendapatan perkapita, suku

bunga deposito, inflasi dan konsumsi berpegaruh terhadap simpanan deposito

pada bank umum di Surakarta. Dengan besarnya sebesar 0,993730 berarti

99,37% variasi variabel independen (pendapatan perkapita, suku bunga

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 89

deposito, inflasi dan konsumsi di Surakarta) mampu menjelaskan variasi

variabel dependen (simpanan deposito pada bank umum di Surakarta)

3. Hasil analisis regresi linier berganda dengan metode OLS yang dihasilkan

bebas dari masalah asumsi klasik multikolinieritas, heteroskedastisitas dan

autokorelasi.

4. Perkembangan simpanan deposito pada bank umum di Surakarta selama

periode penelitian yaitu mulai tahun 2003-2009 menunjukkan kecenderungan

kenaikan yang signifikan pada nilai nominal setiap tahunnya. Kemudian

terjadi kenaikan nilai pertumbuhan terbesar selama periode penelitian yaitu

pada tahun 2009 sebesar Rp 7.191 miliar. Hal tersebut menunjukkan bahwa

simpanan deposito pada bank umum di Surakarta memiliki perkembangan dan

peluang yang sangat tinggi sebagai salah satu pilihan bagi masyarakat dalam

menyimpan dananya atau menanamkan modalnya ke dalam bentuk simpanan

deposito.

5. Berdasarkan hasil analisis estimasi atau regresi linier berganda menggunakan

model OLS terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi simpanan deposito

pada bank umum di Surakarta, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

a. Pengaruh Pendapatan Perkapita terhadap Simpanan Deposito Pada Bank

Umum di Surakarta

Hipotesis pertama yang menyatakan tentang adanya pengaruh positif

pendapatan perkapita terhadap simpanan deposito pada bank umum di

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 90

Surakarta sesuai dengan hasil estimasi atau regresi yang diperoleh.

Berdasarkan atas hasil estimasi atau regresi ditunjukkan bahwa variabel

pendapatan perkapita mempunyai pengaruh yang signifikan pada derajat

signifikansi 5 persen terhadap simpanan deposito pada bank umum di

Surakarta. Kenaikan pendapatan perkapita dapat meningkatkan simpanan

deposito, karena dengan naiknya pendapatan masyarakat maka simpanan

deposito akan bertambah.

b. Pengaruh Suku Bunga Deposito terhadap Simpanan Deposito Pada Bank

Umum di Surakarta

Hipotesis pertama yang menyatakan tentang adanya pengaruh positif

suku bunga deposito terhadap simpanan deposito pada bank umum di

Surakarta sesuai dengan hasil estimasi atau regresi yang diperoleh. Namun,

berdasarkan atas hasil estimasi atau regresi ditunjukkan bahwa variabel

suku bunga deposito tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada

derajat signifikansi 5 persen terhadap simpanan deposito pada bank umum

di Surakarta. Ini berarti simpanan deposito tidak dipengaruhi oleh suku

bunga deposito. Hal ini bisa saja terjadi karena tingkat suku bunga deposito

ditetapkan bank umum pada dasarnya tidak berbeda jauh antara satu bank

terhadap bank lainnya, sehingga tingkat suku bunga deposito tidak menjadi

hal yang dipertimbangkan deposan bila dalam menginvestasikan dananya

dalam bentuk simpanan deposito. Dan karena melihat kondisi ekonomi

yang tidak stabil, menyebabkan masyarakat tidak tertarik untuk

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 91

menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan deposito, meskipun tingkat

suku bunga yang ditawarkan tinggi, terutama investor yang melakukan

spekulasi cenderung memilih menginvestasikan ke dalam bentuk usaha

dengan harapan akan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

c. Pengaruh Inflasi terhadap Simpanan Deposito Pada Bank Umum di

Surakarta

Hipotesis pertama yang menyatakan tentang adanya pengaruh negatif

inflasi terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta sesuai

dengan hasil estimasi atau regresi yang diperoleh. Berdasarkan atas hasil

estimasi atau regresi ditunjukkan bahwa variabel inflasi mempunyai

pengaruh yang signifikan pada derajat signifikansi 5 persen terhadap

simpanan deposito pada bank umum di Surakarta. Kenaikan inflasi dapat

menurunkan simpanan deposito, karena dengan naiknya inflasi maka

simpanan deposito akan berkurang.

d. Pengaruh Konsumsi Rata-rata terhadap Simpanan Deposito Pada Bank

Umum di Surakarta

Hipotesis pertama yang menyatakan tentang adanya pengaruh negatif

konsumsi terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta tidak

sesuai dengan hasil estimasi atau regresi yang diperoleh. Berdasarkan atas

hasil estimasi atau regresi ditunjukkan bahwa variabel konsumsi mempunyai

pengaruh yang positif terhadap simpanan deposito pada bank umum di

Surakarta. Hal ini disebabkan karena dengan pendapatan masyarakat yang

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 92

meningkat maka kebutuhan masyarakat akan meningkat dan masyarakat juga

ingin menyimpan uangnya yang lebih banyak dalam bentuk deposito agar

dapat memperoleh keuntungan yang lebih dari suku bunga deposito.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang akan diberikan oleh

penulis adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil yang diperoleh dimana pendapatan perkapita, suku bunga deposito,

dan konsumsi mempunyai pengaruh yang positif terhadap simpanan deposito

pada bank umum di Surakarta. Berkenaan dengan pihak perbankan didalam

fungsinya sebagai lembaga intermediasi diharapkan agar tetap meningkatkan

pelayanannya dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat sebagai tempat yang

aman dan tepat untuk berinvestasi sehingga walaupun tingkat suku bunga

deposito turun dan inflasi naik, simpanan masyarakat dalam bentuk deposito

yang dihimpun tidak menurun pula.

2. Diharapkan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan penduduk, menyediakan

lapangan pekerjaan, dan mendukung sektor industri melalui penyaluran dana

kredit dengan suku bunga yang rendah sehingga akan mendorong peningkatan

hasil produksi dari setiap sektor industri. Pertumbuhan ekonomi yang baik dan

konsisten akan membantu peningkatan pendapatan perkapita setiap

masyarakat, sehingga simpanan deposito akan meningkat.

3. Hendaknya pihak perbankan berusaha menaikkan tingkat suku bunga deposito

secara gradual atau bertahap sesuai dengan tingkat likuiditas perbankan itu

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 93

sendiri sehingga perbankan tidak mengalami kerugian, tetapi di sisi lain

perbankan juga harus memperhatikan kenaikan tingkat suku bunga deposito

tidak merugikan pihak peminjam dana atau kreditur sebagai akibat kenaikan

tingkat suku bunga deposito.

4. Dengan meningkatnya simpanan deposito pada bank umum di Surakarta

hendaknya pemerintah bisa menjaga laju inflasi, karena tingginya inflasi harus

diupayakan untuk tidak melebihi tingkat suku bunga deposito, disebabkan

adanya kondisi dimana tingkat inflasi melebihi tingkat suku bunga berarti suku

bunga akan negatif sehingga akan mempengaruhi minat masyarakat untuk

mendepositkan uangnya.

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 94

DAFTAR PUSTAKA

Utami, Siwi. 2003. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito dan Pendapatan

Perkapita terhadap Jumlah Tabungan Deposito Kurun Waktu 1991-2001 di

Kabupaten Malang. UMM. Malang.

Boediono (2001), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan Deposito

Berjangka pada Bank Umum Pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasional

Indonesia, Jurnal Riset Ekonomi dan Menejemen, Vol.1 September, hal 15-27

Martono (2003), Bank dan Lembaga keuangan Lain, Edisi kedua, ekonisia,

Yogyakarta.

Yunita, Fitri Wahyuningtyas (2008). Analisis Permintaan Deposito Berjangka

Rupiah Pada Bank Umum Di DIY Tahun 1986-2005. Universitas Islam Indonesia.

Yogyakarta.

Hsun Chen-Chien.(2002).”Interest Rate, Saving, and Income In The Chines

Economy”. Journal Of Ecoomic Study. Vol.29 No.1.pp 59-73

Agus Widarjono. 2005. Ekonomi Teori dan Aplikasinya, Edisi Pertama. Yogyakarta

: Ekonisia.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga.

Edy Suandi Hamid. 1999. Analisis PAM dalam Permintaan Deposito di Indonesia.

Utilitas, No 9 Tahun 1999, Hal 19.

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 95

M. Usman, dkk. 1990. ABC Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Institut Bankir

Indonesia.

Nopirin. 1995. Ekonomi Moneter, Buku 1 : Edisi Keempat. Yogyakarta :BPFE.

Mankiw, N. Gregory. (2003), Teori Makro Ekonomi Terjemahan. Jakarta, PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Badan Pusat Statistik (BPS), Indikator Ekonomi, Berbagai Tahun Penerbitan.

Mangkoesoebroto, Guritno. Dan Algifari (1998), Teori Ekonomi Makro,

Yogyakarta, STIE YKPN.

Susanti Hera, Moh.Ikhsan dan Widyanti, (2000). Teori Makro, Edisi 2, Jakarta:

Lembaga Penerbitan FE UI.

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 96

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 97

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 98

Data Observasi

Tahun DB INCP SBD INF CONS

2003 3209 6191582,99 10,72 1,73 2689728

2004 3175 6235403,94 7,50 5,15 3265680

2005 3359 6624197,37 13,50 13,88 3616608

2006 4487 6903019,84 13,29 6,18 4200144

2007 5267 7209440.24 11,25 3,28 4143060

2008 6598 7541529,63 12,91 6,96 6585600

2009 7191 7884994,63 10,65 1,25 6354972

Keterangan :

DB = Simpanan Deposito pada bank umum (Miliar Rupiah)

INCP = Pendapatan perkapita (Rupiah)

SBD = Suku Bunga Deposito 3 bulan (%)

INF = Laju Inflasi (%)

CONS = Konsumsi rata-rata (Rupiah)

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 99

Hasil Estimasi Model OLS

Dependent Variable: DB

Method: Least Squares

Date: 03/07/12 Time: 13:43

Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -6781.401 1356.495 -4.999207 0.0378

INCP 0.001396 0.000274 5.096102 0.0364

SBD 19.65060 36.72214 0.535116 0.6461

INF -74.16769 17.74770 -4.179003 0.0528

CONS 0.000461 0.000108 4.265519 0.0508

R-squared 0.997910 Mean dependent var 4755.143

Adjusted R-squared 0.993730 S.D. dependent var 1658.315

S.E. of regression 131.3100 Akaike info criterion 12.76881

Sum squared resid 34484.65 Schwarz criterion 12.73017

Log likelihood -39.69083 F-statistic 238.7375

Durbin-Watson stat 2.277028 Prob(F-statistic) 0.004176

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 100

Uji Multikolinearitas

Metode Pendekatan Korelasi Parsial

Hasil Estimasi r2INCP

Dependent Variable: INCP

Method: Least Squares

Date: 03/07/12 Time: 13:57

Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4817452. 663946.6 7.255782 0.0054

SBD 59231.45 69447.48 0.852896 0.4564

INF -30986.78 32857.61 -0.943062 0.4152

CONS 0.367224 0.083113 4.418391 0.0215

R-squared 0.907506 Mean dependent var 6941453.

Adjusted R-squared 0.815011 S.D. dependent var 643573.2

S.E. of regression 276802.9 Akaike info criterion 28.19556

Sum squared resid 2.30E+11 Schwarz criterion 28.16465

Log likelihood -94.68445 F-statistic 9.811469

Durbin-Watson stat 2.835200 Prob(F-statistic) 0.046407

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 101

Uji Multikolinearitas

Metode Pendekatan Korelasi Parsial

Hasil Estimasi r2SBD

Dependent Variable: SBD

Method: Least Squares

Date: 03/07/12 Time: 13:58

Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -9.674204 20.58261 -0.470018 0.6704

INCP 3.29E-06 3.86E-06 0.852896 0.4564

INF 0.326467 0.205747 1.586740 0.2108

CONS -8.14E-07 1.63E-06 -0.498420 0.6524

R-squared 0.517859 Mean dependent var 11.40286

Adjusted R-squared 0.035719 S.D. dependent var 2.102361

S.E. of regression 2.064473 Akaike info criterion 4.583187

Sum squared resid 12.78615 Schwarz criterion 4.552278

Log likelihood -12.04115 F-statistic 1.074083

Durbin-Watson stat 2.626844 Prob(F-statistic) 0.477266

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 102

Uji Multikolinearitas

Metode Pendekatan Korelasi Parsial

Hasil Estimasi r2INF

Dependent Variable: INF

Method: Least Squares

Date: 03/07/12 Time: 13:59

Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 31.63917 40.16980 0.787636 0.4884

INCP -7.38E-06 7.83E-06 -0.943062 0.4152

SBD 1.397690 0.880856 1.586740 0.2108

CONS 2.07E-06 3.30E-06 0.627365 0.5749

R-squared 0.503006 Mean dependent var 5.490000

Adjusted R-squared 0.006013 S.D. dependent var 4.284546

S.E. of regression 4.271645 Akaike info criterion 6.037434

Sum squared resid 54.74085 Schwarz criterion 6.006526

Log likelihood -17.13102 F-statistic 1.012099

Durbin-Watson stat 1.938413 Prob(F-statistic) 0.496172

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 103

Uji Multikolinearitas

Metode Pendekatan Korelasi Parsial

Hasil Estimasi r2CONS

Dependent Variable: CONS

Method: Least Squares

Date: 03/07/12 Time: 13:59

Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -11211943 3264267. -3.434750 0.0414

INCP 2.360410 0.534224 4.418391 0.0215

SBD -94004.53 188605.1 -0.498420 0.6524

INF 55949.31 89181.41 0.627365 0.5749

R-squared 0.890798 Mean dependent var 4407970.

Adjusted R-squared 0.781596 S.D. dependent var 1501649.

S.E. of regression 701776.8 Akaike info criterion 30.05618

Sum squared resid 1.48E+12 Schwarz criterion 30.02527

Log likelihood -101.1966 F-statistic 8.157327

Durbin-Watson stat 3.026885 Prob(F-statistic) 0.059215

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 104

Uji Heteroskedastisitas

Metode ARCH

ARCH Test:

F-statistic 1.067324 Probability 0.359919

Obs*R-squared 1.263772 Probability 0.260938

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 12/14/11 Time: 21:44

Sample(adjusted): 2004 2009

Included observations: 6 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3627.006 2692.893 1.346881 0.2493

RESID^2(-1) 0.422543 0.408999 1.033114 0.3599

R-squared 0.210629 Mean dependent var 5627.817

Adjusted R-squared 0.013286 S.D. dependent var 4613.945

S.E. of regression 4583.192 Akaike info criterion 19.95938

Sum squared resid 84022611 Schwarz criterion 19.88997

Log likelihood -57.87814 F-statistic 1.067324

Durbin-Watson stat 1.926066 Prob(F-statistic) 0.359919

Page 120: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN DEPOSITO .../Analisis... · perkapita, suku bunga deposito, inflasi, dan pengeluaran konsumsi berpengaruh lapangan kerja, dan mendukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 105

Uji Autokorelasi

Metode B-G Test

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.963553 Probability 0.505909

Obs*R-squared 3.435034 Probability 0.063827

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 03/07/12 Time: 14:10

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2042.297 2490.578 0.820009 0.5628

INCP -0.000430 0.000518 -0.830341 0.5588

SBD -1.343809 37.08666 -0.036234 0.9769

INF -5.815067 18.86588 -0.308232 0.8097

CONS 0.000230 0.000259 0.890188 0.5369

RESID(-1) -2.070690 2.109489 -0.981608 0.5059

R-squared 0.490719 Mean dependent var 1.87E-12

Adjusted R-squared -2.055685 S.D. dependent var 75.81188

S.E. of regression 132.5231 Akaike info criterion 12.37977

Sum squared resid 17562.37 Schwarz criterion 12.33340

Log likelihood -37.32918 F-statistic 0.192711

Durbin-Watson stat 2.728129 Prob(F-statistic) 0.928280