analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ......rahmat hidayat, 2020 “analisis faktor-faktor yang...

101
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BANTAENG (Studi kasus pada masyarakat di Kelurahan Letta) SKRIPSI Oleh RAHMAT HIDAYAT NIM 105721100116 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 08-Aug-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT

DI KABUPATEN BANTAENG (Studi kasus pada masyarakat di Kelurahan Letta)

SKRIPSI

Oleh

RAHMAT HIDAYAT

NIM 105721100116

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR 2021

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

i

HALAMAN JUDUL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT

DI KABUPATEN BANTAENG (Studi kasus pada masyarakat di kelurahan letta)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

Manajemen pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

RAHMAT HIDAYAT

105721100116

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2021

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Persembahan

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:

1. Kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Mansyur dan Ibunda Eda yang

telah memberikan semangat dan doa sehingga saya bisa menyelesaikan

karya ilmiah ini.

2. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus

dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberi arahan

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

3. Para sahabat saya yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan

bantuan.

Motto

“Memulai dengan penuh keyakinan, Menjalankan dengan penuh keikhlasan, Dan

menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan”

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

iii

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl.Sultan Alauddin No.259 Gedung Iqra Lt. 7 Telp.(0411)866972 Makassar

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Kemiskinan Masyarakat di Kabupaten Bantaeng

(Studi Kasus pada Masyarakat di Kelurahan Letta)

Nama Mahasiswa : Rahmat Hidayat

No. Stambuk/NIM : 105721100116

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah disetujui untuk dapat diseminarkan serta diuji pada Seminar Hasil

Makassar, Januari 2021

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. Muryani Arsal, SE.,MM.,Ak CA. NIDN : 0016116503

Pembimbing II

Muhammad Nur Abdi, SE.,MM. NIDN : 0907018605

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Muh. Nur Rasyid, SE., MM. NBM : 1085576

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : RAHMAT HIDAYAT

Stambuk : 105721100116

Jurusan : Manajemen

Dengan Judul :“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan

masyarakat di kabupaten bantaeng” (studi kasus pada masyarakat

di kelurahan letta)

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil Karya

sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan tidak benar.

Makassar, November 2020

Yang membuat pernyataan,

RAHMAT HIDAYAT

Diketahui Oleh:

Dekan Ketua Program Studi Manajemen

Ismail Rasulong, SE.,MM Muh. Nur Rasyid, SE.,MM

NBM: 903078 NBM : 1085576

Materai

6000

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjat kan ke hadirat Allah S.W.T atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW Beserta para

keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai

manakala penulisan skrip si yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Tingkat kemiskinan Masyarakat Kabupaten Bantaeng (Studi kasus

pada masyarakat di kelurahan letta)”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua penulis bapak Mansyur dan ibu Eda yang senantiasa memberi

harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan

saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang

setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

vi

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Muryani Arsal, S.E.,MM.,Ak.,CA selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Muhammad Nur Abdi., S.E.,MM selaku Pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lebih banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Manajemen Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya

sehingga penulis dapat merampungkan penulisan proposal ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat

jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

vii

pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya

demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Billahi fii sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, November 2020

Rahmat Hidayat

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

viii

ABSTRAK

RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus pada

masyarakat di kelurahan letta), Skripsi program studi manajemen fakultas

ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh

pembimbing I Muryani Arsal dan pembimbing II Muhammad Nur Abdi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kemiskinan yang ada di

kabupaten Bantaeng. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 226. Teknik

pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel

sebanyak 69 orang diperoleh dari rumus slovin. Jenis data yang digunakan adalah

data primer yang diambil dengan penyebaran kuesioner yang menggunakan

pengukuran skala likert 5 point. Teknik analisis data yang digunakan adalah data

kuantitatif dan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 25.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh model

persamaan regresi sederhana Y = 1,103 + 0,361 X1 + 0,556 X2 + 0,038 X3 + e

yang berarti pengangguran, pendapatan dan pendidikan berpengaruh positif

terhadap tingkat kemiskinan dan dari hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikan

0,000 dan 0,000 < 0,05 yang berarti variabel pengangguran, pendapatan dan

pendidikan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten

Bantaeng, dengan demikian hipotesis diterima.

Kata Kunci: Pendapatan

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

ix

ABSTRAK

RAHMAT HIDAYAT, 2020 “ Analysis of factors affecting people’s

poverty levels in bulaeng district’’ (case study in kelurahan letta ), thesis on

the management of makassar muhammadiyah university economics and

business. Guided by adviser I Muryani arsal dan adviser II Muhammad Nur

Abdi

It was meant to determine the levels of poverty that were in Bantaeng

country and the population in this study was 226. Sampling retrieval

technique USES an impressive sampling by the number of samples A total

of 69 persons derived from the slovin formula the type of data used is the

primary data taken with the spread of the questionnaire using. Likert scale

measurement 5 points. The data analysis tecniques used are data.

Quantitative and regression analysis with the help of SPSS 25. Based on data

analysis that’s been done then acquired models simple regression equition

y = 1,103 + 0, 361 x1 + 0,556 x2 + 0,038 x3 + which means unemployment,

income and education affect the positf on the poverty level and from a test

analysis T-gained a significant value of 0,000 and 0,000 which means

unemployment variabels, income and education affect significanly the

poverty rate of banteng district, and thus a hypothesis is accepted

Keywords: unemployment, income, education, and poverty

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

x

DAFTAR ISI

Halaman SAMPUL .................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................... xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6

A. Tinjauan Teori ............................................................................... 6

1. Kemiskinan ............................................................................. 6

2. Konsep Pertumbuhan Ekonomi ............................................... 12

3. Pengangguran ......................................................................... 13

4. Pendidikan ............................................................................... 13

5. pendapatan.............................................................................. 15

6. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan ........ 16

7. Hubungan Pengangguran Terhadap Kemiskinan..................... 17

8. Hubungan Pendidikan Terhadap Kemiskinan .......................... 18

B. Tinjauan Empiris ............................................................................ 18

C. Kerangka konsep .......................................................................... 23

D. Hipotesis ....................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 26

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 26

C. Populasi dan sampel ..................................................................... 26

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ................ 27

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 29

F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 33

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

xi

A. Gambaran Umum Objek penelitian ................................................ 33

B. Karakteristik Responden............................................................... 41

C. Uji Instrumen Penelitian ................................................................ 43

D. Analisis Regresi Linier Berganda.....................................................48

E. Uji Hipotesis.....................................................................................52

F. Pembahasan Hasil Penelitian......................................................... 53

G. Pembahasan...................................................................................56

BAB IV PENUTUP ..................................................................................60

A. Kesimpulan.................................................................................... 60

B. Saran............................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 62

DAFTAR LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 19

3.1. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 29

4.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 34

4.2. Jumlah Penduduk berdasarkan kewarganegaraan ........................ 35

4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia ............................................. 35

4.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................... 36

4.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ....................... 37

4.6. Jumlah Lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal .................. 38

4.7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama .......................................... 39

4.8. Jumlah Sarana Ibadah ................................................................... 39

4.9. Responden Berdasarkan Usia ....................................................... 42

4.10. Responden Terhadap Jenis Kelamin .......................................... 42

4.11. Responden Terhadap RT dan RW .............................................. 42

4.12. Jawaban Responden Terhadap Pengangguran ........................... 44

4.13. Jawaban Responden Terhadap Pendapatan ................................ 44

4.14 . Jawaban Responden Terhadap Pendidikan .............................. 45

4.15 Jawaban Responden Terhadap Kemiskinan ............................... 46

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

xiii

4.16. Analisis Statistik Deskriptif Variabel ............................................ 48

4.17. Hasil Uji Validitas ......................................................................... 49

4.18. Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 49

4.19. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................ 50

4.20. Uji T (Parsial) ............................................................................... 50

4.21. Uji F (Simultan) ............................................................................. 51

4.22. Hasil Uji Koefisien Determinan ..................................................... 51

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Kerangka Konsep ....................................................................... 24

4.1. Peta Kelurahan Letta .................................................................. 34

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap bangsa berupaya untuk menjadi bangsa maju dan sejahtera.

Upaya ini harus didukung oleh pembangunan, Membangun perubahan ialah

salah satu proses untuk mencapai tujuan menuju ke arah yang lebih baik

sehingga tujuan tersebut dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat

indonesia yang berkeadilan serta maju. pembangunan nasional ini menjadi

salah satu indikator yang sangat berpengaruh besar untuk mewujudkan

perubahan pembangunan yang lebih baik lagi, untuk mencapai kesejahteraan

masyarakat sendiri. oleh karena itu, adanya tujuan serta mewujudkan

membangun perubahan ini dapat menurunkan tingkat kemiskinan.

Untuk memastikan tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga menjadi

salah satu indikator terpenting, dengan demikian tingkat kemiskinan di suatu

wilayah dapat digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat di wilayah

tersebut. Kemiskinan ini salah satu pokok pembahasan paling utama dalam

pembangunan. Pencapaian berhasil dan tidaknya pembangunan bisa diukur

berdasarkan perubahan pada tingkat kemiskinan (Suryahadi dan Sumarto,

2001).

Masyarakat yang sangat miskin dan kurang mampu dalam berusaha

serta kurang memiliki jalur kegiatan sosial ekonomi, kemiskinan ini termasuk

masalah pembangunan ditandai dengan keterpurukan serta pengangguran

yang sangat berpengaruh.

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

2

Oleh karena itu dampak negatif dari kemiskinan ini timbulnya masalah

sosial yang mempengaruhi pembangunan ekonomi negara, masalah

kemiskinan ini hampir semua negara di dunia terutama di negara yang

berkembang. Secara luas juga sering diartikan sebagai situasi serba

kekurangan: kekurangan pendidikan, kondisi kesehatan yang buruk, dan

kekurangan ekonomi atau kebutuhan (konsumsi/kapita) Muh.Reza nofrianto,

(2016) Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah tentunya dalam hal

pengentasan kemiskinan.

Kemiskinan di indonesia ialah suatu masalah yang terjadi dari tahun ke

tahun yang belum diselesaikan dari berbagai peraturan yang sudah tentukan

pemerintah. Agar dapat menekan angka kemiskinan yang terjadi di Indonesia

harus memerlukan suatu strategi yang tersusun, termasuk diantaranya

melibatkan partisipasi masyarakat. Serta pemerintah juga terus berusaha

dalam menekan tingkat kemiskinan dengan program penanggulangan

kemiskinan di berbagai bidang.

Upaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan telah dimulai sejak awal

tahun 1970-an, salah satunya melalui program Bimbingan Masyarakat (Bimas)

dan Bantuan Desa (Bandes) (Remi dan Tjiptoherijanto, 2002). Tetapi dalam

upaya tersebut mengalami beberapa tahapan jenuh pada pertengahan tahun

1980-an, yang berarti dalam upaya penurunan kemiskinan yang terjadi tidak

maksimal di tahun 1970-an. Disamping itu kecenderungan ketidakmerataan

dalam pendapatan yang melebar sehingga mencakup antar kelompok, sektor,

dan ketidakmerataan antar wilayah.

kemiskinan terlihat di beberapa daerah di Sulawesi Selatan contohnya

Kabupaten Bantaeng dengan banyaknya warga masyarakat yang kekurangan

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

3

makan dan minum, tidak memiliki tempat tinggal yang layak, anak jalanan atau

gelandangan berkeliaran, pekerja yang berunjuk rasa memprotes ancaman

pemutusan hubungan kerja (PHK), masalah politik pemerintahan, dan korupsi

yang mengurangi dana pemerintah (Heri Setiawan DK, 2016 :4).

Seiring dengan kemajuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang

semakin baik telah menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai daerah yang

berpotensi bagi perkembangan sektor industri perdagangan dan pariwisata

dengan luas wilayah 395,83 km dan jumlah penduduknya sebesar 196.358 jiwa.

Hal ini merupakan daya tarik tersendiri yang dimiliki Kabupaten Bantaeng yang

menarik bagi penduduk daerah lain untuk datang, baik dengan tujuan wisata,

bisnis, atau untuk mencari pekerjaan. Hal ini tentunya membawa dampak yang

besar bagi dinamika kehidupan sosial masyarakat, karena dengan

perkembangan sektor tersebut dapat mendorong perkembangan sosial yang

semakin kompleks, seperti terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan

perekonomian masyarakat.

Kelurahan Letta adalah kelurahan yang berada di Kecamatan Bantaeng

Kabupaten Bantaeng. Kelurahan Letta menjadi suatu daerah yang masih

menghadapi permasalahan kemiskinan dengan jumlah penduduk miskin 226

yang memerlukan upaya-upaya dalam penanggulangan kemiskinan (Data pada

Kelurahan Letta tahun 2020). Jika tidak diatasi dengan segera akan berdampak

kepada pertumbuhan ekonomi yang sedang menggeliat dan dapat

mengakibatkan masyarakat tidak mampu memenuhi hak-hak dasar untuk

meningkatkan kehidupan yang lebih layak.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Seri Jefry Adil Waruru,

(2016). “Analisis pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pengangguran belanja

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

4

pemerintah dan investasi terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 1995

– 2014”. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan

ekonomi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat

kemiskinan, variabel pengangguran mempunyai pengaruh positif dan signifikan

mempengaruhi kemiskinan, variabel belanja pemerinatah mepunyai pengaruh

negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan, dan varabel investasi tida

berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan.

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis tertarik

meneliti mengenai “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Kemiskinan Masyarakat di Kabupaten Bantaeng (Studi Kasus pada

masyarakat Kelurahan Letta)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang

diangkat yaitu: Apakah Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di

kabupaten Bantaeng?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan

yang akan di capai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor

yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di kabupaten Bantaeng.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan

penulis dan sebagai bahan informasi ilmiah bagi peneliti yang ingin

mengetahui tingkat kemiskinan di Kabupaten Bantaeng.

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

5

3. Masyarakat Kabupaten Bantaeng

Hasil penelitian ini diharapkan berguna dan dapat dijadikan bahan

masukan bagi pihak instansi terkait pengambilan keputusan atau kebijakan-

kebijakan dalam usaha usahanya menanggulangi angka kemiskinan.

4. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian atau

referensi dan menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian-penelitian

selanjutnya, terkhusus di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Kemiskinan

Secara ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan

sumber daya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta

meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang. Kemiskinan juga dapat

diartikan sebagai suatu kondisi seseorang atau sekelompok orang, laki-laki

dan perempuan, tidak mampu memenuhi yang menjadi hak dasarnya untuk

mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.

sajogyo (2009)

a. Pengertian Kemiskinan

Kata kemiskinan berasal dari suku kata “miskin” yang mendapat

awalan ke- dan akhiran –an, yang secara etimologi artinya susah atau

suatu keadaan “serba kekurangan” dalam hal material.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata miskin

diartikan sebagai tidak berhata benda, serba kekurangan atau

berpenghasilan rendah, Sedangkan fakir mempunyai arti orang yang

sangat kekurangan, orang sangat miskin, orang yang dengan sengaja

membuat dirinya menderita kekurangan untuk mencapai kesempurnaan

batin.

Kemiskinan adalah suatu keadaan atau ketidakmampuan

seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian,

pendidikan, kesehatan. Kemiskinan juga dapat disebabkan karena

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

7

kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses

terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan berarti tidak adanya

akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi

masalah kemiskinan dan untuk mendapatkan kehormatan yang layak

sebagai warga negara.

Menurut Lavita dan Ninik Sudarwati (2009) “kemiskinan adalah

kekurangan barang-barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk

mencapai suatu standar hidup yang layak”.

Secara ekonomi kemiskinan dapat diartikan sebagai kekurangan

sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan

sekelompok orang. Menurut pengertian itu, kemiskinan sekelompok

orang dikaitkan dengan pendapatan dan kebutuhan. Tingkat pendapatan

atau kebutuhan minimum merupakan garis batas antara miskin atau tidak

miskin. Garis pembatasan antara miskin dan tidak miskin disebut garis

kemiskinan. Sajogyo (2009).

Menurut Badan Pusat Statistik (2015), kemiskinan yaitu

ketidakmampuan memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang

meliputi kebutuhan makan maupun non makan. Sedangkan bagi dinas

sosial orang miskin adalah mereka yang sama sekali tidak mempunyai

sumber mata pencaharian dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar

mereka yang layak bagi kemanusiaan dan mereka yang sudah

mempunyai mata pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan

dasar yang layak bagi kemanusiaan.

Dari beberapa definisi kemiskinan tersebut, menitikberatkan pada

tingkat pemenuhan kebutuhan dasar atau kebutuhan pokok yang minimal

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

8

untuk dapat hidup secara layak dan manusiawi. Kemiskinan dapat

dipahami melalui berbagai cara yaitu:

1) Gambaran kekurangan materi, kekurangan materi mencakup

kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan

kesehatan.

2) Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial,

ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam

masyarakat, dalam hal ini termasuk pendidikan dan informasi.

3) Gambaran kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.

b. Konsep Kemiskinan

Pada Umumnya Kemiskinan yang terjadi di Indonesia melanda

penduduk yang tinggal di pedesaan. Salah satu golongan miskin di

pedesaan yaitu mereka yang termasuk dalam kategori petani kecil yang

tinggal di daerah terisolir dengan kondisi sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang kurang menguntungkan. Petani kecil yang hidup

dalam kemiskinan pada umumnya memiliki lahan pertanian yang sempit.

Sempitnya luas lahan yang dimiliki mengakibatkan mereka sangat sulit

untuk meningkatkan taraf hidupnya. Seiring berjalannya waktu jumlah

penduduk miskin di daerah pedesaan semakin berkurang, sementara di

perkotaan jumlah penduduk miskin semakin banyak. Hal ini disebabkan

karena banyak penduduk desa yang pergi ke kota untuk mencari

pekerjaan yang lebih baik. (soemitro,1995).

Kemiskinan merupakan masalah yang dapat dipengaruhi berbagai

faktor yang berkaitan, antara lain tingkat pendapatan, kesehatan,

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

9

pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender

dan kondisi lingkungan.

c. Ciri-ciri kemiskinan

Menurut (Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad, 1987) yang dikutip oleh

Lathifah (2017). Masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Pada umumnya mereka tidak memiliki produksi sendiri, seperti tanah

yang cukup, modal ataupun keterampilan. Faktor produksi yang dimiliki

sedikit sehingga kemampuan untuk memperoleh pendapatan sangat

terbatas.

2) Pada umumnya pendapatan yang diperoleh mereka tidak cukup untuk

memperoleh tanah garapan maupun modal usaha.

3) Tingkat pendidikan mereka pada umumnya rendah, tidak sampai

tamat Sekolah Dasar (SD). dikarenakan waktu mereka habis tersita

untuk mencari nafkah sehingga tidak memiliki waktu untuk belajar.

begitupun dengan anak-anak mereka, tidak dapat menyelesaikan

sekolahnya karena harus membantu orang tuanya.

4) Kebanyakan dari mereka tinggal di desa sebagai pekerja bebas dan

berusaha melakukan apa saja dengan upah yang rendah sehingga

membuat mereka selalu hidup dalam kemiskinan.

5) Banyak diantara mereka yang masih berusia muda hidup di kota dan

tidak mempeunyai keterampilan maupun pendidikan.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

10

d. Bentuk-bentuk Kemiskinan

Kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu. (Ali Khomsan, 2015:3):

1) Kemiskinan Natural

Kemiskinan natural atau disebut juga kemiskinan alamiah

merupakan keadaan miskin karena pada awalnya memang sudah

miskin. Daerah yang biasanya mengalami kemiskinan natural adalah

daerah-daerah yang terisolir jauh dari sumber daya yang ada. Contoh

masyarakat yang mengalami kemiskinan natural yaitu masyarakat

yang tinggal di puncak gunung yang jauh dari pemukiman warga,

Sehingga sulit untuk mendapatkan bantuan.

2) Kemiskinan Kultural

Kemiskinan Kultural merupakan kemiskinan yang disebabkan

karena adanya faktor-faktor adat atau budaya suatu daerah tertentu

yang membelenggu seseorang atau sekelompok masyarakat

sehingga membuat mereka tetap pada kemiskinan.

3) Kemiskinan Struktural

Kemiskinan struktural merupakan kemiskinan yang terjadi akibat

ketidakberdayaan seseorang atau kelompok masyarakat terhadap

sistem atau tatanan sosial yang tidak adil sehingga mereka tidak

memiliki akses untuk mengembangkan dan membebaskan diri dari

kemiskinan.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

11

Menurut Jenisnya, Kemiskinan dibagi menjadi dua antara lain:

1) Kemiskinan Relatif

Kemiskinan relatif merupakan kemiskinan yang dilihat

berdasarkan perbandingan antara tingkat pendapatan dengan tingkat

pendapatan yang lainnya. Contohnya, seseorang yang tergolong kaya

atau mampu pada suatu daerah tertentu bisa jadi yang termiskin di

daerah lainnya.

2) Kemiskinan Absolut

Kemiskinan absolut merupakan kemiskinan yang diderita

seseorang atau keluarga apabila hasil pendapatannya berada di

bawah garis kemiskinan dan pendapatan mereka tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan pokoknya seperti pangan, sandang, kesehatan,

perumahan, dan pendidikan yang diperlukan untuk bisa hidup dan

bekerja.

Dalam hal ini yang membedakan antara kemiskinan relatif dan

absolut terletak pada standar penilaiannya. kemiskinan relatif standar

penilaiannya ditentukan secara subyektif oleh masyarakat setempat.

Sedangkan kemiskinan absolut untuk standar penilaiannya ditentukan

dari kehidupan minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

dasar yang diperlukan, baik makanan maupun non makanan.

e. Penyebab Kemiskinan

Penyebab utama kemiskinan yang terjadi di indonesia yaitu karena

adanya kebijakan ekonomi atau politik yang kurang menguntungkan bagi

rakyat. Selain itu, kemiskinan juga disebabkan karena seseorang tersebut

memiliki pendidikan yang rendah, terbatasnya lapangan pekerjaan,

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

12

pemalas, tidak memiliki modal dan keterampilan yang memadai serta

tidak adanya jaminan sosial dan hidup terpencil dengan sumber daya

alam dan infrastruktur yang terbatas.

2. Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Sukirno, (2011:9) mendefinisikan Pertumbuhan Ekonomi

sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan

barang dan jasa yang diproduksikan oleh masyarakat bertambah dan

kemakmuran masyarakat meningkat. Tingginya tingkat pertumbuhan

ekonomi menjadi indikator keberhasilan dalam pembangunan yang dijadikan

pemerintah sebagai suatu sasaran utama dalam pelaksanaan

pembangunan. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas

perekonomian dapat menghasilkan kenaikan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat pada periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi wilayah merupakan pertambahan pendapatan

masyarakat yang terjadi di suatu wilayah, dan kenaikan nilai tambah yang

terjadi di seluruh wilayah tersebut. Pertumbuhan ekonomi juga merupakan

proses kenaikan output perkapita dalam jangka Panjang, (Amri, 2007).

Menurut Hermanto dan Dwi W (2007) menyatakan Ketika

perekonomian di suatu wilayah (Negara atau kawasan tertentu yang lebih

kecil) yang terdapat lebih banyak pendapatan untuk dibelanjakan dan

memiliki distribusi pendapatan dengan baik diantara wilayah tersebut, maka

akan dapat mengurangi kemiskinan.

3. Pengangguran

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

13

Pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam

kategori angkatan kerja, tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif sedang

mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu. Pengangguran dapat

disebabkan oleh ketidakseimbangan pada pasar tenaga kerja. Hal ini

menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang ditawarkan melebihi jumlah

tenaga kerja yang diminta. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi

tingkat pengangguran, seperti tingkat teknologi, fasilitas modal, produktivitas

dan struktur perekonomian. (Waruru, 2016).

Selai itu pengangguran juga merupakan faktor yang tidak bisa

dihilangkan dalam pengentasan kemiskinan, keterkaitan kemiskinan dan

pendidikan karena pendidikan memberikan kemampuan untuk berkembang

lewat penguasaan ilmu yang dapat memberikan peluang atau kesempatan

memperoleh pekerjaan.

Pengangguran yang terjadi disuatu negara menimbulkan masalah

yang kompleks dan pembangunan yang dilakukan akan terhambat.

Pengangguran berdampak negatif terhadap kehidupan, baik pribadi maupun

masyarakat.

4. Pendidikan

a. Teori Pendidikan

Menurut Ki HajarDewantara (Bapak Pendidikan Nasional)

menyatakan bahwa pendidikan yaitu tuntutan dalam kehidupan

tumbuhnya anak-anak, maksudnya adalah pendidikan untuk menuntun

segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka mampu

mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang baik.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

14

Pendidikan yaitu usaha membina dan mengembangkan

kepribadian manusia baik di bagian rohani atau dibagian jasmani.

Pendidikan juga merupakan suatu komponen modal manusia yang

membuat mereka produktif dan meningkat dalam memenuhi standar

hidup mereka. Pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang, dimana

melalui pendidikan seseorang dapat memperoleh banyak ilmu,

pengetahuan, dan informasi yang terus berkembang. Melalui pendidikan

orang dapat bersosialisasi secara baik dengan lingkungannya. Melalui

pendidikan warga masyarakat mendapatkan kesempatan untuk membina

kemampuannya dan mengatur hidupnya secara wajar .(Nina Fitriana,

2008) .

b. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan yaitu untuk mengambangkan dan membentuk petensi

peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang lebih, aktif, kreatif.

Serta menjadikan manusia yang sempurna dalam kehidupannya,

(Arikunto Suharsini, 2002: 20).

c. Jenis-jenis Pendidikan

Berdasarkan jenisnya pendidikan dibagi menjadi 3, yaitu, (Arikunto

Suharsini, 2002: 25).:

1) Pendidikan Formal

Adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri

atas pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Jenjang pendidikan

formal:

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

15

a) Pendidikan Dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan madrasah

Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dan Madrasah sanawiyah (MTS).

b) Pendidikan Menengah, merupakan lanjutan lanjutan dari

pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan

Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) dan bentuk lain yang sederajat.

c) Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan

diploma, Sarjana dan lainya yang diselenggarakan oleh pendidikan

tinggi.

2) Pendidikan NonFormal

Merupakan jalur diluar pendidikan yang dapat dilaksanakan

dengan terstruktur dan berjenjang. Pendidikan non formal hanya

diselenggarakan bagi masyarakat yang berfungsi sebagai penggati

atau penambah dan pelengkap pendidikan formal.

3) Pendidikan Informal

Yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan

belajar mandiri.

5. Pendapatan

Pendapatan yaitu seluruh penerimaan baik berupa uang maupun

berupa sejumlah uang dari harta yang berlaku saat ini. Pendapatan

merupakan sumber penghasilan yang didapatkan seseorang untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk kelangsungan hidup dan

penghidupan seseorang secara langsung maupun tidak langsung.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

16

Pendapata dapat juga didefinisikan sebagai jumlah seluruh uang yang

diterima seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu yang

ditentukan. Pendapatan terdiri dari upah atau penerimaan tenaga kerja,

pendapatan kekayaan seperti sewa, bunga dan dividen, serta pembayaran

transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial atau

asuransi pengangguran. (suroto, 2000).

Adapun pendapatan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:

a. Gaji dan upah

Yaitu imbalan yang diperoleh seseorang setelah melakukan pekerjaan

untuk orang lain yang diberikan dalam waktu satu hari, satu minggu atau

satu bulan.

b. Pendapatan dari usaha sendiri

Pendapatan yang merupakan usaha milik sendiri atau keluarga dan

tenaga kerja berasal dari anggota keluarga sendiri, nilai sewa capital milik

sendiri dan semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan.

c. Pendapatan dari usaha lain

Pendapatan yang didapatkan tanpa mencurahkan tenaga kerja dan

biasanya ini merupakan pendaptan sampingan seperti pendapatan dari

menyewakan asset yang dimiliki seperti rumah, bunga dari uang dan

pendapatan dari pension.

6. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan

Pertumbuhan dan kemiskinan mempunyai korelasi yang sangat kuat,

karena pada tahap awal proses pembangunan tingkat kemiskinan

cenderung meningkat dan pada saat mendekati tahap akhir pembangunan

jumlah orang miskin berangsur-angsur berkurang.

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

17

Menurut regar (2016) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi

merupakan syarat keharusan bagi pengurangan kemiskinan. Adapun syarat

kecukupannya ialah bahwa pertumbuhan tersebut efektif dalam mengurangi

kemiskinan. Artinya, pertumbuhan tersebut hendaklah menyebar di setiap

golongan pendapatan penduduk, termasuk dalam golongan penduduk

miskin. Hal ini berarti pertumbuhan itu perlu dipastikan terjadi di sektor-sektor

dimana penduduk miskin bekerja (pertanian atau sektor yang padat karya).

7. Hubungan Pengangguran Terhadap Kemiskinan

Hubungan antara pengangguran dengan tingkat kemiskinan dapat

diartikan sebagai rendahnya produktivitas seseorang. Hal ini dikarenakan

penganggur tidak melakukan pekerjaan apapun untuk menghasilkan upah

yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Semakin banyak pengangguran maka akan menyebabkan tingkat

kemiskinan terus bertambah.

Kemiskinan dan pengangguran adalah masalah terbesar yang

dihadapi sebagian besar Negara, baik itu negara maju atau negara

berkembang. Secara langsung pengangguran dipengaruhi oleh kemiskinan

yang merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh sebagian besar

Negara.

Astriani dan Perbadharmaja (2013) menyatakan bahwa tingkat

pengangguran terbuka mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

kemiskinan, yang artinya semakin tinggi pengangguran maka kemiskinan

akan meningkat.

8. Hubungan Pendidikan Terhadap Kemiskinan

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

18

Hubungan Pendidikan dengan Kemiskinan sama pentingnya dengan

investasi dalam modal fisik untuk mencapai kesuksesan ekonomi dalam

jangka panjang suatu Negara. Pendidikan merupakan investasi yang dapat

menunjang kesuksesan ekonomi pada suatu wilayah. Semakin tinggi tingkat

pendidikan maka akan menunjang tingkat kemakmuran masyarakat dan

dapat menekan angka kemiskinan.

Menurut Rahmawati (2006) menyatakan Kondisi Kemiskinan dapat

disebabkan karena pendidikan rendah. Dimana dalam taraf pendidikan yang

rendah mengakibatkan kemampuan pengembangan diri terbatas sehingga

menyebabkan sempitnya lapangan kerja yang dapat dimasuki. Taraf

pendidikan yang rendah juga membatasi kemampuan untuk mencari dan

memanfaatkan peluang.

Tingkat pendidikan masyarakat dapat membuka kesempatan baru

untuk menemukan suatu lapangan baru yang memberi hasil yang lebih

tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah

dengan cara mengikuti program wajib belajar yang diselenggarakan oleh

pemerintah

B. Tinjauan Empiris

Dalam penelitian terdahulu ini intinya adalah agar dapat mendapatkan

gambaran umum atau hubungan topik yang akan diteliti dengan peneliti

selanjutnya yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, sehingga

tidak ada pengulangan. Adapun penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

19

No

. Nama Jurnal/Judul

Pendekatan

Penelitian Hasil Penelitian

1. Muh. Reza

Nofrianto, 2016.

Implementasi

Hasil Kerja

Sosial

Terhadap

Kebutuhan

Ekonomi dan

Sosial

Masyarakat

Pedesaan di

Kabupaten

Bantaeng.

Deskriptif

Kualitatif

Berdasarkan

Hasil Penelitian

implementasi

hasil kerja

kebutuhan

ekonomi dan

sosial

masyarakat

pedesaan di

kabupaten

bantaeng

adalah

mengidentifikas

i jumlah

penyandang

masalah

kesejahteraan

sosial (PMKS)

yang mendapat

bantuan

pelayanan

kebutuhan

ekonomi dan

sosial di

bantaeng, dan

mengidentifikas

i jumlah

penyandang

disabilitas.

2. Seri Jefry Adil

Waruru,2016.

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, Belanja Pemerintah, Dan Investasi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia

Deskriptif

Kualitatif

Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel pertumbuhan ekonomi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan,

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

20

Tahun 1995-2014.

variabel pengangguran mempunyai pengaruh positif dan signifikan mempengaruhi kemiskinan, variabel belanja pemerintah mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan, dan variabel investasi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan, hasil uji simultan dapat disimpulkan bahwa secara simultan memiliki hubungan

3. Riyan Arpan Al

Ansori, 2019.

Analisis

Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kemiskinan di

Kabupaten

Tangerang

(Studi Kasus

Pada

Masyarakat

Desa Kadu

Kabupaten

Tangerang)

Deskriptif

Kuantitatif

Hasil penelitian

ini adalah

variabel

pertumbuhan

ekonomi, upah

minimum,

pendidikan dan

tingkat

pengangguran

berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel tingkat

kemiskinan.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

21

4. Riska Annisa,

Hedy Sutjipto

(2017)

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

jumlah

penduduk

miskin di

kabupaten dan

kota Provinsi

banten

Deskriptif

Kuantitatif

Hasil dari

penelitian ini

adalah bahwa

pendapat

keluarga,

tingkat

pendidikan

berpengaruh

signifikan

terhadap

kemiskinan.

5. Widiastuti,

(2010)

Analisis

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

Kemiskinan di

jawa tengah

tahun 2004-

2008

Menggunaka

n variabel

pertumbuhan

penduduk,

jumlah

penduduk,

dan

desentralisasi

fisika

Hasil penelitian

ini adalah

bahwa

pertumbuhan

ekonomi

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

kemiskinan,

artinya

peningkatan

pertumbuhan

ekonomi akan

mengurangi

kemiskinan,

artinya semakin

tinggi jumlah

penduduk

maka semakin

tinggi pula

tingkat

kemiskinan.

6. Heri Setiawan

DK (2016)

Analisis

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

tingkat

kemiskinan di

Sulawesi

selatan.

Deskriptif

kuantitatif

Hasil penelitian

ini adalah

bahwa

pertumbuhan

ekonomi dan

pendapatan

keluarga tingkat

pendidikan

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

22

berpengaruh

signifikan

terhadap

kemiskinan.

7. Riyan Arpan

(2019)

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

kemiskinan di

kabupaten

Tangerang

Deskriptif

Kuantitatif

Hasil dari

penelitian ini

adalah variabel

pertumbuhan

ekonomi, upah

minimum,

pendidikan dan

tingkat

pengangguran

berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel tingkat

kemiskinan.

8 Tony Wirawan

Sudarsana Arka

(2015)

Analisis

Pengaruh

Pendidikan,

PDRB Per

kapita, dan

tingkat

pengangguran

terhadap

jumlah

penduduk

miskin Provinsi

Bali

Kuantitatif Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pendidikan, PDRB per kapita, dan tingkat pengangguran secara serempak berpengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin. Pendidikan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, PDRB per kapita secara parsial

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

23

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, sedangkan tingkat pengangguran secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin. Variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap jumlah penduduk miskin yaitu variabel PDRB perkapita.

C. Kerangka konsep

Menurut Notoatmojo (2012) menyatakan bahwa kerangka konsep

merupakan suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan atau kaitan antara

konsep-konsep atau variabel yang akan diamati dan diukur melalui penelitian

yang akan dilakukan. Arpan (2019) dalam penelitiannya mendapati pendidikan

dan pengangguran Merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan

terhadap tingkat kemiskinan di Tangerang, sementara Tony Wirawan

Sudarsana Arka (2015) mendapati faktor pengangguran mempengaruhi tingkat

penduduk kemiskinan di Bali. Demikian juga hasil penelitian Heri Setiawan DK

(2016) yang mendapati bahwa faktor pendapatan dan Pendidikan berpengaruh

terhadap tingkat kemiskinan di Sulawesi Selatan, serta Riska Annisa dan Hedy

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

24

Sutjipto (2017) mendapati pendapatan dan Pendidikan berpengaruh signifikan

terhadap tingkat kemiskinan di Banten. Muh Reza nofrianto, (2016)

berdasarkan hasil penelitian implementasi hasil kerja kebutuhan ekonomi dan

sosial masyarakat pedesaan kabupaten bantaeng adalah mengidentifikasi

jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang mendapat

bantuan pelayanan kebutuhan ekonomi dan sosial di bantaeng, dan

mengidentifikasi jumlah penyandang disabilitas,Seri Jefri Adil Waruru, (2016)

kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel pertumbuhan ekonomi

mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan,

variabel pengangguran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

kemiskinan. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan teori khususnya hasil

penelitian empiris yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Maka

kerangka konsep yang akan digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Konsep

Variabel independen Variabel dependen

Pengangguran (X1)

Tingkat kemiskinan

(Y) Pendapatan (X2)

Pendidikan (X3)

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

25

D. Hipotesis

Dengan mengacu pada dasar pemikiran yang bersifat teoritis dan

berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya

berkaitan dengan penelitian ini maka akan diajukan hipotesis dari penelitian ini

adalah.

1. Pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah

kemiskinan di kelurahan letta kabupaten bantaeng

2. Pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan di

kelurahan letta kabupaten bantaeng

3. Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah kemiskinan

di kelurahan letta kabupaten bantaeng

4. Diduga faktor pengangguran, pendapatan dan Pendidikan berpengaruh

signifikan terhadap jumlah kemiskinan di kelurahan letta kabupaten

bantaeng

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut

pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data secara

bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat

penelitian (Mc Millian dan Schomater, 2001).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kelurahan Letta pada Kawasan

Permukiman Masyarakat Letta yang berlokasi di Jl. dr Ratulangi, Kabupaten

Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan waktu penelitian selama 2

bulan dimulai dari bulan juli-Agustus 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek dan subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya (Sugiono,2013: 117). Populasi

pada penelitian ini sebanyak 226 jiwa.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013) Menjelaskan bahwa sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel

merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili keseluruhan.

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

27

Maka teknik yang digunakan dalam menentukan sampel yaitu menggunakan

rumus slovin:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Keterangan:

n: jumlah sampel

N: jumlah populasi

e: batas toleransi kesalahan 10%

𝑛 =226

1+226(0,1)2

𝑛 =226

3,26= 69,32 dibulatkan menjadi 69 sampel

Berdasarkan rumus slovin diperoleh jumlah sampel dalam penelitian

ini yaitu 69 jiwa.

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan penggambaran secara

singkat masing-masing variable, Variabel-variabel digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari variabel dependen (terikat) dan variabel independen

(bebas). Indikator yang diterapkan untuk masing-masing variabel tersebut

adalah:

a. Variabel dependen (terikat)

1) Tingkat kemiskinan (Y).

Persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan (dalam

satuan persen).

b. Variabel independen (bebas)

1) Pengangguran (X1)

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

28

Keadaan yang menunjukkan bahwa responden tersebut tidak bekerja

atau tidak mendapat pendapatan, diukur dalam satuan hitung.

2) Pendapatan (X2)

Jumlah seluruh penghasilan atau penerimaan yang diperoleh

responden baik berupa gaji atau upah maupun pendapatan dari usaha

dan pendapatan lainnya selama satu bulan, diukur dalam satuan

rupiah.

3) Pendidikan (X3)

Menyatakan waktu yang ditempuh dalam menyelesaikan pendidikan

atau tahun sukses pendidikan, baik tingkat SD, SLTP, SLTA, S1 atau

akademi universitas, diukur dalam satuan hitung.

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel merupakan skala pengukuran yang digunakan

sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada

dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam

pengukuran akan mendapatkan data kuantitatif. Variabel diukur

menggunakan skala likert (Sugiono, 2017:133). Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena sosial. Skala ukur tersebut pada umumnya ditempatkan

berdampingan dengan pertanyaan atau pernyataan yang telah

direncanakan. Responden dianjurkan untuk memilih kategori jawaban yang

telah disediakan dengan memberikan tanda (√) pada jawaban dan setiap

jawaban diberikan bobot yang berbeda-beda. Berikut adalah tabel skor

alternatif jawaban:

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

29

Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-Ragu 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang relevan dengan data yang diharapkan,

maka peneliti akan menggunakan beberapa metode, diantaranya

angket/kuesioner dan Penelitian Pustaka.

1. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan berisi satu set pertanyaan

berhubungan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini akan diajukan

angket kepada Masyarakat Kelurahan Letta untuk mengetahui tingkat

kemiskinan di Kabupaten Bantaeng.

2. Penelitian pustaka yaitu mengumpulkan data dengan cara menelah berbagai

buku dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan topik dan masalah

yang dibahas.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

30

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab permasalahan penelitian, maka digunakan alat analisis

sebagai berikut:

1. Analisis kuantitatif adalah suatu analisis yang menguraikan variabel tentang

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di kabupaten

Bantaeng (kelurahan Letta)

2. Uji instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan

dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data.

Menurut Sugiyono (2017), kriteria pengambilan keputusan uji validitas

untuk setiap pertanyaan adalah corrected item total correlation atau nilai

r hitung harus berada diatas 0,3 hal ini dikarenakan jika r hitung lebih kecil

dari 0,3 maka item tersebut memiliki hubungan yang lebih rendah dengan

item-item pernyataan lainya daripada variabel yang diteliti sehingga item

tersebut dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan suatu keadaan

yang konsisten, ini merujuk pada Ghozali (2013), yang menjelaskan

bahwa uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur konsistensi indikator

(variabel) penelitian, selain itu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu.

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

31

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh pengangguran, pendapatan dan pendidikan terhadap

tingkat kemiskinan, Ini merujuk pada Siregar (2013) bahwa analisis regresi

linear berganda digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara

bersama mempengaruhi variabel terikat.

Model hubungan dengan jumlah kemiskinan variabel-variabel tersebut

dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut (Ghozali,

2005:82):

Y = b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Dimana :

Y = Tingkat kemiskinan

b1 = Koefisien regresi variabel X2 (pengangguran)

b2 = Koefisien regresi variabel X3 (pendapatan)

b3 = Koefisien regresi variabel X4 (pendidikan)

X1 = pengangguran

X2 = pendapatan

X3 = pendidikan

e = error / variable pengangguran

4. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji T)

Menurut Ghozali (2013) dalam Rachmi (2015), Uji T digunakan

untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah

variabel X1 (pengangguran), X2 (pendapatan), dan X3 (pendapatan),

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

32

apakah berpengaruh terhadap Y (tingkat kemiskinan) secara terpisah

atau parsial nilai t tabel 1,668.

b. Uji Simultan (Uji F)

Menurut Ghozali (2013) uji F digunakan untuk mengetahui tingkat

signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-

sama (simultan) terhadap variabel dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi yaitu analisis yang dipakai untuk mencari

hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Misalnya variabel

X dengan variabel Y. tujuannya yaitu untuk menentukan seberapa erat

hubungan antara dua variabel. Variabel X dan Y dinyatakan memiliki

korelasi jika X dan Y memiliki perubahan variasi yang satu sama lain

berhubungan, artinya jika variabel X berubah, maka Variabel Y pun

berubah. Variabel bebas disebut juga penyebab dan variabel terikat

disebut akibat (ghozali:2013).

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kelurahan Letta

1. Kondisi Geografis Kelurahan Letta

Kelurahan Letta merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di

Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi

Selatan.Kelurahan Letta memiliki luas wilayah 31, 56 Ha, yang terbagi dalam

5 RW dan 12 RT. Pada umumnya Kelurahan Letta memiliki kondisi lahan

yang datar dan berada pada wilayah pesisir pantai. Kelurahan Letta memiliki

ketinggian 0-9 meter diatas permukaan air laut dan kemiringan lereng

dengan kisaran 0–2%. Kelurahan Letta terletak sekitar 5 km dari ibu kota

kecamatan dan 122 km dari ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Batas-batas

wilayah Kelurahan Letta sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Malilingi

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Lembang

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Calendu

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

34

Gambar 4.1 Keluraha Letta

Sedangkan adapun data pokok kelurahan Letta adalah sebagai

berikut:

a. Kode Kelurahan : 73.03.02.1003

b. Nama Kelurahan : Kelurahan Letta

c. Kecamatan : Bantaeng

d. Kabupaten : Bantaeng

e. Provinsi : Sulawesi Selatan

Jumlah penduduk Kelurahan berjumlah 2880 jiwa dengan jumlah

kepala keluarga sebanyak 852 kepala keluarga (KK). Untuk lebih jelas terkait

kependudukan Kelurahan Letta dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.1.

Komposisi penduduk kelurahan letta menurut jenis kelamin

No Jenis kelamin Jumlah

1 Laki-laki 1444

2 Perempuan 1436

Jumlah 2880

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

35

Sumber: Balai Kelurahan Letta

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang berjenis

kelamin laki-laki lebih besar jumlahnya dibanding dengan jumlah penduduk

yang berjenis kelamin perempuan meskipun hanya memiliki persentase

perbedaan yang tipis yaitu jumlah penduduk laki-laki lebih banyak 8 orang

dibanding dengan jumlah penduduk perempuan. Untuk mengetahui jumlah

penduduk berdasarkan kewarganegaraan di wilayah Kelurahan Letta

kecamatan Bantaeng kabupaten Bantaeng, dapat dilihat pada Tabel 4.2

berikut ini:

Tabel 4.2

No Uraian Jumlah

1 Warga Negara Indonesia 2880

2 Warga Negara Asing 0

Jumlah 2880

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kewarganegaraan

Sumber: Dokumen sensus penduduk kelurahan Letta

Adapun jumlah penduduk Kelurahan Letta Kecamatan Bantaeng

kabupaten Bantaeng berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut

ini:

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

No Uraian Jumlah

1 Usia 0 – 7 Tahun 265

2 Usia 5 – 6Tahun 323

3 Usia 7 – 13 Tahun 390

4 Usia 14 – 16 Tahun 356

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

36

5 Usia 17 – 24 Tahun 358

6 Usia 25 – 54 Tahun 749

7 Usia 55 – Keatas 439

Jumlah 2.880

Sumber: Dokumen Sensus Penduduk kelurahan Letta

Sedangkan jumlah penduduk Kelurahan Letta Kecamatan Bantaeng

Kabupaten Bantaeng berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

Tabel 4.4

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Uraian Jumlah

1 Belum Sekolah 685

2 Tidak Tamat SD 549

3 Tamat SD / Sederajat 479

4 Tamat SLTP / Sederajat 359

5 Tamat SLTA / Sederajat 378

6 Tamat Akademi / Sederajat 165

7 Tamat Perguruan Tinggi (S1) 160

8 Tamat Perguruan Tinggi (S2) 105

9 Tamat Perguruan Tinggi (S3)

Jumlah 2.880

Sumber: Dokumen Sensus Penduduk Kelurahan Letta

Berdasarkan Tabel 4.4. diketahui bahwa pendidikan warga Kelurahan

Letta Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng didominasi belum sekolah,

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

37

yaitu sebanyak 685 jiwa, yang jika dilihat dari tabel 4.3, banyaknya jumlah

yang belum bersekolah karena mereka berada di rentang usia 0 – 7 tahun.

2. Kondisi Demografis Kelurahan Letta

Pada umumnya masyarakat di wilayah Kelurahan Letta kecamatan

Bantaeng kabupaten Bantaeng mata pencahariannya adalah nelayan, di

samping mata pencaharian lain, seperti, petani, buruh, dan sebagainya.

Untuk lebih jelasnya jenis mata pencaharian warga kelurahan letta

Kabupaten bantaeng dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

No Uraian Jumlah

1 Petani 54

2 Nelayan 1.154

3 Buruh Tani 63

4 PNS 188

5 TNI/Polri 124

6 Tukang 266

7 Pedagang 283

8 Pegawai Swasta 254

9 Lain-lain 494

Jumlah 2.880

Sumber: Dokumen Sensus Penduduk Kelurahan Letta

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa Mata pencaharian masyarakat

Kelurahan Letta adalah mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan

yaitu sebanyak jiwa.1.154 Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan

Letta memiliki ketergantungan secara ekonomi terhadap laut.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

38

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pendidikan dan memberantas

buta huruf, maka di wilayah Kelurahan Letta kecamatan Bantaeng

Kabupaten Bantaeng terdapat sarana pendidikan formal dan non formal.

Untuk lebih jelasnya lembaga pendidikan formal dan non formal di wilayah

Kelurahan Letta kecamatan Bantaeng kabupaten Bantaeng dapat dilihat

pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6

Lembaga Pendidikan Formal dan NonFormal

No Uraian Jumlah

1 TK 2

2 SD/Sederajat 1

3 SMP/Sederajat 1

4 SMA/Sederajat 1

5 SLB 0

6 Perguruan Tinggi 0

Jumlah 5

Sumber: Dokumen Sensus Penduduk Kelurahan Letta

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana bidang

pendidikan di Kelurahan Letta sudah memadai untuk menunjang

peningkatan pendidikan masyarakat di Kelurahan Letta.

3. Kondisi Kelurahan Letta

Berdasarkan data monografi Kelurahan Letta kecamatan Bantaeng

kabupaten Bantaeng, bahwa dari jumlah penduduk secara keseluruhan yang

berpenduduk di wilayah Kelurahan Letta, mayoritas memeluk Agama Islam.

Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, dapat dilihat pada Tabel 4.7

berikut ini:

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

39

Tabel 4.7

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

No Uraian Jumlah

1 Islam 2865

2 Kristen 12

3 Katolik 3

4 Hindu 0

5 Budha 0

Jumlah 2880

Sumber: Dokumen Sensus Penduduk Kelurahan Letta

Perlu juga dikemukakan bahwa berdasarkan Tabel 4.7. sebagian

besar umat Islam yang berada di wilayah Kelurahan Letta Kecamatan

Bantaeng Kabupaten Bantaeng merupakan penduduk asli, dan hanya

sebagian kecil saja merupakan pendatang yang kemudian berdomisili di

wilayah Kelurahan Letta. Sebagai sarana penunjang pelaksanaan

peribadatan di wilayah Kelurahan Letta, terdapat sarana peribadatan

sebagaimana tergambar pada Tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8

Jumlah Sarana Ibadah

No Uraian Jumlah

1 Masjid 4

2 Mushallah 2

3 Majelis Ta’lim 3

Jumlah 9

Sumber: Dokumen Sensus Penduduk Kelurahan Letta

Berdasarkan Tabel 4.8. menunjukkan bahwa Islam merupakan agama

mayoritas di wilayah Kelurahan Letta Kecamatan Bantaeng Kabupaten

Bantaeng, sehingga nampak dengan jelas bahwa pelaksanaan peribadatan

keagamaan banyak didominasi oleh Islam.

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

40

Pelaksanaan syari’at agama, khususnya Islam, di wilayah Kelurahan

Letta Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng pada umumnya sama

dengan yang terjadi pada masyarakat agraris. Agama dijadikan sebagai

suatu pegangan dan norma yang dapat mengukur baik-buruknya perilaku

seseorang, walaupun pemahaman mengenai agama masih sangat

sederhana.

Waktu luang bagi para ibu rumah tangga di siang hari sering digunakan

untuk menghadiri pengajian-pengajian yang dijadwalkan oleh Majlis Ta’lim

di masing-masing tempat. Sebaliknya pada malam hari dipergunakan bagi

pelaksanaan pengajian bapak-bapak. Pelaksanaan pengajian di wilayah

Kelurahan Letta Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng pada umumnya

menggambarkan bahwa minat masyarakat terhadap pengamalan syariat

agama masih cukup kuat, walaupun masih perlu ditingkatkan.

Gambaran lain yang dapat penulis kemukakan sebagai bentuk

kecenderungan masyarakat terhadap pengamalan syari’at agama adalah

tampak pada pelaksanaan hari-hari besar Islam, seperti Tahun Baru Hijriyah,

Peringatan Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Nuzulul Qur’an dan sebagainya.

Dengan demikian dapatlah penulis simpulkan bahwa kondisi

keagamaan di wilayah Kelurahan Letta cukup baik, terutama dalam

pelaksanaan syariat Agama Islam. Hanya saja kondisi ini masih perlu

mendapatkan perhatian untuk lebih ditingkatkan, terutama mengenai

pemahaman agama secara utuh.

B. Analisis Deskriptif Responden

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

41

Dalam penelitian ini, peneliti menyebar 69 kuesioner untuk memperoleh

gambaran tentang karakteristik responden yang akan diteliti. melalui

perhitungan statistik deskriptif. Data yang merupakan jawaban responden

dianalisis dengan bantuan program SPSS dengan teknik analisis data. Berikut

ini disajikan hasil analisis statistik deskriptif yang diperoleh dari jawaban

responden atas pernyataan yang diajukan oleh peneliti.

1. Berdasarkan Usia

Responden berdasarkan usia untuk mengetahui usia responden yang

dijadikan sampel dalam penelitian ini. Adapun gambaran responden dari

hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.9

Responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Persentase

19-35 38 55%

36-50 31 45%

Total 69 100%

Sumber :data primer di olah, 2020

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa jumlah responden terbanyak

adalah usia 19-35 sebanyak 38 atau 55% sedangkan jumlah responden usia

36-50 sebanyak 31 atau 45% berdasarkan usia responden diatas

disimpulkan bahwa responden yang paling dominan yaitu 19-35.

2. Berdasarkan Jenis kelamin

Karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok laki-laki dan perempuan. agar

lebih jelasnya maka disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

42

Tabel 4.10 Responden terhadap jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah Presentase

Laki-Laki 40 58%

Perempuan 29 42%

Total 69 100%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebagian besar jumlah

responden terbanyak adalah laki-laki sebanyak 40 atau 58% dan responden

perempuan sebanyak 29 atau 42%. Berdasarkan responden diatas

menunjukkan bahwa responden laki-laki lebih dominan dibandingkan

perempuan.

3. Berdasarkan RT dan RW

Responden dibagi menurut RT dan RW tujuan untuk mengetahui latar

belakang RT dan RW responden yang dijadikan sampel penelitian. Adapun

gambaran responden dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.11

Responden terhadap RT dan RW

Alamat Jumlah Presentase

RW 01 -RT 01 8 12%

RW 01 -RT 02 10 14%

RW 01 -RT 02 8 12%

RW 02 -RT 01 5 7%

RW 02 -RT 02 2 3%

RW 02 -RT 03 3 4%

RW 03 -RT 01 7 10%

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

43

RW 03 -RT 02 4 6%

RW 04 -RT 01 5 7%

RW 04 -RT 02 3 4%

RW 05 -RT 01 8 12%

RW 05 -RT 02 6 9%

Total 69 100%

Sumber : Data primer diolah,2020

Berdasarkan tabel 4.11, diketahui bahwa jumlah responden terbanyak

adalah RW 01-RT 02 sebanyak 10 atau 14% sedangkan jumlah responden

RW 01-RT 01 dan RW 05-RT 01 sebanyak 8 atau 12% berdasarkan

responden diatas disimpulkan bahwa responden paling dominan yaitu RW

01-RT 02.

C. Analisis Deskriptif Variabel

1. Pengangguran (X1)

Dalam hal ini dapat dilihat kuesioner pengangguran yang merupakan

variabel bebas dalam penelitian, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.12

Jawaban Responden Terhadap Bukti Fisik

Buti

r

SS S N T

S STS Tota

l F

Tota

l % F % F % F % F % F %

P1 41 59,4 2

8 40,6 0 0 0 0 0 0 69 59

P2 31 44,9 3

8 55,1 0 0 0 0 0 0 69 45

P3 12 17,4 0 0 3

9 56,5

1

8 26,1 0 0 69 100

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

44

P4 30 43,5 3

9 56,5 0 0 0 0 0 0 69 100

P5 39 56,5 3

0 43,5 0 0 0 0 0 0 69 100

Sumber:Data primer diolah,2020

Berdasarkan gambaran tabel diatas dapat diketahui variabel bukti fisik yaitu:

a. Untuk item P1 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 59% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

b. Untuk item P2 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 44% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

c. Untuk item P3 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 56% (sangat

setuju) dan item terendah 0% (sangat tidak setuju)

d. Untuk item P4 menunjukkan frekuensi tertinggi 56% (sangat setuju) dan

item terendah 0% (sangat tidak setuju)

e. Untuk item P5 menunjukkan frekuensi tertinggi 56% (sangat setuju) dan

item terendah 0% (sangat tidak setuju).

2. Pendapatan (X2)

Dalam hal ini dapat dilihat kuesioner pendapatan yang merupakan variabel

bebas dalam penelitian, seperti yang terlihat dalam tabel 4.13 berikut ini

Tabel 4.13

Jawaban Responden Terhadap Variabel Bebas

Butir

SS S N TS 49 Total F

Total % F % F % F % F % F %

P1 28

40,6 34

49,3 7 10,1 0 0 0 0 69 100

P2 29

42 38

55,1 2 2,9 0 0 0 0 69 100

P3 8 11,6 28

40,6 18

26,1 15

21,7 0 0 69 100

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

45

P4 27

39,1 31

44,9 11

15,9 0 0 0 0 69 100

P5 45

65,2 29

42 5 7,25 0 0 0 0 69 100

Sumber:Data primer diolah.2020

Berdasarkan gambaran tabel 4.13 dapat diketahui pernyataan variabel bukti

fisik berikut ini:

a. Untuk item P1 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 49% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

b. Untuk item P2 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 55% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat setuju)

c. Untuk item P3 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 40% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

d. Untuk item P4 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 44% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

e. Untuk P5 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 65% (sangat setuju)

dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju).

3. Kemiskinan (X3)

Dalam hal ini dapat dilihat kuesioner kemiskinan yang merupakan variabel

bebas dalam penelitian, seperti yang terlihat pada tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14

Jawaban Responden Terhadap Variabel Bebas

Butir

SS

S

N

TS

STS Tota

l F Total %

F % F % F % F % F %

P1 27 39,1

38 55,1

4 5,8 0 0 0 0 69 100

P2 12 17,4

52 75,4

5 7,25

0 0 0 0 69 100

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

46

P3 31 44,9

34 49,3

3 4,35

1 1,45

0 0 69 100

P4 24 34,8

41 59,4

4 5,8 0 0 0 0 69 100

P5 22 31,9

43 62,3

4 5,8 0 0 0 0 69 100

Sumber : data primer diolah,2020

Berdasarkan gambaran tabel 4.14 dapat diketahui pernyataan variabel bukti

fisik yaitu:

a. Untuk item P1 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 55% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

b. Untuk item P2 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 75% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

c. Untuk item P3 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 49% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

d. Untuk item P4 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 59% (sangat

setuju) dan item terendah 0% (sangat tidak setuju)

e. Untuk item P5 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 62% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju).

4. Kemiskinan (Y)

Dalam hal ini dapat dilihat kuesioner kemiskinan yang merupakan

variabel terikat yang terlihat dalam tabel 4.15 berikut ini:

Tabel 4.15

Jawaban Responden Terhadap Variabel Terikat

Butir

SS

S

N

TS

STS Tota

l F Total %

F % F % F % F % F %

P1 27 39,1

38 55,1

4 5,8 0 0 0 0 69 100

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

47

P2 12 17,4

52 75,4

5 7,25

0 0 0 0 69 100

P3 31 44,9

34 49,3

3 4,35

1 1,45

0 0 69 100

P4 24 34,8

41 59,4

4 5,8 0 0 0 0 69 100

P5 22 31,9

43 62,3

4 5,8 0 0 0 0 69 100

Butir

SS

S

N

TS

STS Tota

l F Total

% F % F % F % F % F %

P1 23 33,3

37 53,6

9 13 0 0 0 0 69 100

P2 30 43,5

38 55,1

1 1,45

0 0 0 0 69 100

P3 25 36,2

26 37,7

18 26,1

0 0 0 0 69 100

P4 21 30,4

28 40,6

20 29 0 0 0 0 69 100

P5 29 42 36 52,2

4 5,8 0 0 0 0 69 100

Sumber :data primer diolah,2020

Berdasarkan gambaran tabel diatas dapat diketahui jawaban tingkat

kemiskinan

a. Untuk item P1 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 53% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

b. Untuk item P2 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 55% (sangat

setuju) dan item paling rendah 0% (sangat tidak setuju)

c. Untuk item P3 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 37% (sangat

setuju) dan item terendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

d. Untuk item P4 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 40% (sangat

setuju) dan item paling rendah 0% (sangat tidak setuju)

e. Untuk item P5 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 52% (sangat

setuju) dan item paling rendah sebesar 0% (sangat tidak setuju)

D. Analisis data

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

48

1. Uji Instrumen Penelitian

a. uji validitas

Uji validitas ialah Pengukuran suatu item pernyataan yang terdapat

pada angket atau kuesioner dilakukan dengan cara membandingkan r

hitung dengan r tabel .Dimana taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05

atau 5% dengan n = 69 sehingga r tabel dalam penelitian ini adalah r (0,05:

69-2) = 0,236. Adapun hasil output dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.16

Uji validitas pengangguran (X1)

Variabel Pernyataa

n

t hitung R tabel Kesimpulan

pengangguran

(X1)

item 1 0,592 0,236 Valid

item 2 0,852 0,236 Valid

item 3 0,504 0,236 Valid

item 4 0,472 0,236 Valid

item 5 0,725 0,236 Valid

Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Berdasarkan tabel 4.16 terlihat bahwa seluruh item alat ukur pada

variabel X adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan r hitung dari

tiap item pernyataan variabel X lebih besar dari r tabel. Sesuai dengan

tujuan dilakukannya uji validitas adalah untuk melihat seberapa besar

kemampuan pernyataan dapat mengetahui jawaban responden.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang diajukan

peneliti dalam kuesioner yang dibagikan kepada responden, dapat

dijadikan sebagai alat ukur yang tepat.

Tabel 4.17

uji validitas variabel (X2)

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

49

Variabel Pernyataa

n t hitung r table Kesimpulan

Pendapatan (X2)

item 1 0,746 0,236 Valid

item 2 0,708 0,236 Valid

item 3 0,72 0,236 Valid

item 4 0,802 0,236 Valid

item 5 0,779 0,236 Valid

Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Berdasarkan tabel 4.17 terlihat bahwa seluruh item alat ukur pada

variabel X adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan r hitung

dengan r tabel yang dimana menunjukkan bahwa semua nilai r hitung dari tiap

item pernyataan variabel X lebih besar dari r tabel. Sesuai dengan tujuan

dilakukannya uji validitas adalah untuk melihat seberapa besar

kemampuan pernyataan dapat mengetahui jawaban responden.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang

diajukan oleh peneliti dalam kuesioner yang dibagikan kepada

responden, dapat dijadikan sebagai alat ukur yang tepat.

Tabel 4.18

uji validitas variabel Y

Variabel Pernyataan t hitung r tabel Kesimpulan

Kemiskinan (Y)

item 1 0,68 0,236 Valid

item 2 0,586 0,236 Valid

item 3 0,758 0,236 Valid

item 4 0,672 0,236 Valid

item 5 0,547 0,236 Valid Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Berdasarkan tabel 4.18 terlihat bahwa seluruh item alat ukur pada

variabel Y adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan r hitung

dengan r tabel yang dimana menunjukkan bahwa semua nilai r hitung dari tiap

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

50

item pernyataan variabel Y lebih besar dari r tabel. Sehingga seluruh item

benar-benar dapat mengukur variabel kemiskinan (Y)

b. Uji reliabilitas

Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas

akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut. Jika r

alpha > r tabel maka pertanyaan reliabel jika r alpha < r tabel maka

pertanyaan tidak reliabel.

Tabel 4.19 Uji Reliabilitas Variabel Bukti Fisik

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,752 5

Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Pada item ini tingkat signifikan 5% koefisien alpha 0,752 kemudian

nilai ini dibandingkan dengan nilai r tabel dengan nilai N=69. Dan diperoleh

nilai r tabel sebesar 0,236, ini berarti r alpha > r tabel. Sehingga dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang diuji sangat reliabel,

karena nilai cronbach's Alpha = 0,752.

Tabel 4.20

uji reliabilitas variabel keandalan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,739 5

Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Pada item ini tingkat signifikan 5% koefisien alpha 0,739 kemudian

nilai ini dibandingkan dengan nilai r tabel dengan nilai N=69. Dan diperoleh

nilai r tabel sebesar 0,236, ini berarti r alpha > r tabel. Sehingga dari hasil

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

51

tersebut dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang diuji sangat reliabel,

karena nilai cronbach's alpha 0,739.

Tabel 4.21 uji reabilitas daya tanggap

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,804 5

Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Pada item ini tingkat signifikan 5% koefisien alpha 0,804 kemudian

nilai ini dibandingkan dengan nilai r tabel dengan nilai N=69. Dan diperoleh

nilai r tabel sebesar 0,236, ini berarti r alpha > r tabel. Sehingga dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang diuji sangat reliabel,

karena nilai cronbach's alpha = 0,804.

Tabel 4.22 uji reliabilitas variabel tingkat

kemiskinan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,758 5

SumbSumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Pada item ini tingkat signifikan 5% koefisien alpha 0,758 kemudian

nilai ini dibandingkan dengan nilai r tabel dengan nilai N=69 dan diperoleh

nilai r tabel sebesar 0,236, ini berarti r alpha > r tabel. Sehingga dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang diuji sangat reliabel,

karena nilai cronbach's alpha 0,758.

E. Analisis regresi berganda

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan

menggunakan aplikasi SPSS 25. Tujuan untuk membuktikan hipotesis

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

52

mengenai pengaruh variabel bebas secara parsial maupun bersama-sama

terhadap variabel terikat dengan bentuk persamaan yaitu:

Y= b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Maka berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS 25

dapat disajikan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Tabel 4.23

Analisis Regresi berganda Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,103 2,514 0,439 0,662

PENGANGGURAN (X1)

0,361 0,087 0,327 4,141 0,000

PENDAPATAN (X2)

0,556 0,070 0,632 7,906 0,000

PENDIDIKAN (X3) 0,038 0,079 0,037 0,481 0,632

a. Dependent Variable: KEMISKINAN

Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Dari tabel diatas, maka dapat diketahui persamaan regresi berganda sebagai

berikut:

Y = 1,103 + 0,361 X1 + 0,556 X2 + 0,038 X3 + e

1. Nilai konstanta sebesar 1,103 artinya jika tidak ada pengangguran maka

tingkat kemiskinan akan sebesar 1,103.

2. Koefisien regresi variabel X1 pengangguran adalah 0,361 menunjukan

positif, artinya setiap peningkatan variabel bukti fisik sebesar 1 poin dan

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

53

variabel lainnya tetap, maka kepuasan konsumen akan mengalami kenaikan

sebesar 0,175.

3. Koefisien regresi variabel keandalan adalah 0,475 menunjukkan positif,

artinya setiap peningkatan variabel keandalan sebesar 1 poin dan variabel

lainnya tetap, maka jumlah kemiskinan akan mengalami kenaikan sebesar

0,475.

F. Uji hipotesis

Sebelum melihat hasil pengujian terhadap hipotesis, maka perlu diketahui

bahwa yang menjadi hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah: 1) Uji T Uji

parsial ini menggunakan Uji T, yaitu: Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 %

Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5 % Berikut ini akan dijelaskan pengujian

masing-masing secara parsial.

1. Uji T (Parsial)

Uji parsial ini menggunakan Uji T, yaitu: Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α

= 5 % Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5 % Berikut ini akan dijelaskan

pengujian masing-masing secara parsial.

Berdasarkan Hasil pengujian hipotesis secara parsial melalui uji t

diperoleh t hitung berdasarkan nilai koefisien yang dapat dilihat pada gambar

di atas menunjukkan bahwa :

a. Pengangguran berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat

kemiskinan. Oleh karena hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

dinyatakan “diterima”. Hal ini dikarenakan nilai probabilitas X1 0,000< dari

0,05 dan nilai thitung 4,141 > dari nilai t tabel 1,668.

b. Pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan.

Oleh karena hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

54

“diterima”. Hal ini dikarenakan nilai probabilitas X2 0,000 < dari 0,05 dan

nilai thitung 7,906 > dari nilai t tabel 1,668.

c. Pendidikan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat

kemiskinan. Oleh karena hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

dinyatakan “ditolak”. Hal ini dikarenakan nilai probabilitas X3 0,0632 > dari

0,05 dan nilai thitung 0,481 < dari nilai t tabel 1,668.

2. Uji F (Simultan)

Uji simultan ditunjukkan dengan hasil perhitungan F test, Uji F

digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana pengaruh variabel

independen (pengangguran,pendapatan dan pendidikan) berpengaruh

berpengaruh terhadap variabel dependen (tingkat kemiskinan). Pengaruh

dari variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari uji F, adapun

syarat dari uji F adalah:

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5 %

Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5 %

Dari hasil pengujian statistik uji anova/uji F dapat dilihat dari tabel berikut

ini:

Tabel 4.24Uji F

Model

Sum of

Square

s Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 203,544 3 67,848 35,353 ,000b

Residual 124,746 65 1,919

Total 328,290 68

a. Dependent Variable: Kemiskinan

b. Predictors: (Constant), Pendidikan, Pengangguran, Pendapatan

Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

55

Pada tabel di atas diperoleh bahwa nilai F = 35,353 dengan tingkat

probabilitas (0,000 < 0,05). Setelah mengetahui besarnya F hitung, maka

akan dibandingkan dengan F tabel. Untuk mencari nilai F tabel maka

memerlukan rumus: k; n – k

Keterangan: k = Jumlah variabel independen (bebas)

n = Jumlah responden

Jadi, F table = 5; 69 - 3

5; 66

Kemudian dicari pada distribusi nilai F tabel dan ditemukan nilai F tabel

sebesar 2,35. Karena nilai F hitung 35,353 lebih besar dari nilai F tabel 2,35

maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas X1, X2, dan X3

(secara simultan) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).

3. Uji Koefisien Determinan (R2)

Uji koefisien determinan dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh

variabel independen (Bebas) terhadap variabel dependen (Terikat). Adapun

determinan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 4.25 Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,787a 0,620 0,602 1,385

a. Predictors: (Constant), PENDIDIKAN, PENGANGGURAN, PENDAPATAN

Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25

Dari tabel di atas dapat dijelaskan R2 = 0,620 yang berarti menjelaskan

besarnya pengaruh pengangguran, pendapatan dan pendidikan adalah

sebesar 62% dan sisanya sebesar 38% dijelaskan variabel lainnya dan

kesalahan alat ukur.

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

56

G. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengangguran,

pendapatan dan pendidikan terhadap tingkat kemiskinan masyarakat

Kabupaten Bantaeng. Oleh karena itu dalam penelitian ini diperoleh dengan

menyebarkan kuesioner kepada responden dan mengumpulkan kembali.

Peneliti melakukan pengujian analisis data dengan menggunakan program

SPSS versi 25.

1. Pengaruh Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten

Bantaeng

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengangguran

berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Bantaeng. Hal ini

dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel bukti fisik dengan nilai t

hitung sebesar 4,141 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05

(0,000 > 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,361.

Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh yang signifikan

antara variabel pengangguran terhadap variabel tingkat kemiskinan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Riyan Arpan (2019), Dengan judul Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kemiskinan di Kabupaten Tangerang menggunakan

Deskriptif Kuantitatif. Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabel

pertumbuhan ekonomi, upah minimum, pendidikan dan tingkat

pengangguran berpengaruh signifikan terhadap variabel tingkat kemiskinan.

2. Pengaruh Pendapatan Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten

Bantaeng

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

57

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pendapatan berpengaruh

terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Bantaeng. Hal ini dibuktikan

dengan hasil statistik uji t untuk variabel bukti fisik dengan nilai t hitung sebesar

7,906 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 >

0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,556. Hal ini

menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh yang signifikan antara

variabel pengangguran terhadap variabel tingkat kemiskinan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Heri Setiawan DK (2016), Analisis Faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat kemiskinan di Sulawesi selatan, menggunakan

Deskriptif kuantitatif dan hasil penelitian ini adalah bahwa pertumbuhan

ekonomi, pendapatan keluarga dan tingkat pendidikan berpengaruh

signifikan terhadap kemiskinan.

3. Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten

Bantaeng.

Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh positif dan

signifikan variabel pendidikan terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten

Bantaeng. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel

pendidikan dengan nilai t hitung sebesar 0,481 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,632 lebih kecil dari 0,05 (0,0632 < 0,05), dan koefisien regresi

mempunyai nilai positif sebesar 0,038. Hal ini menunjukkan bahwa

secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel

pendidikan terhadap variabel tingkat kemiskinan.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

I Made Tony Wirawan dan Sudarsana Arka (2015) yang menyatakan

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

58

bahwa pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

kemiskinan. Demikian juga berbeda dengan hasil penelitian Riyan Arpan

(2019), yang mendapati terdapat pengaruh Pendidikan terhadap tingkat

kemiskinan. Perbedaan hasil penelitian ini disebabkan adanya

perbedaan produktivitas individu, seperti yang dinyatakan dalam Human

Capital Theory bahwa pertumbuhan ekonomi suatu daerah harus

dimulai dari produktivitas individu, jika setiap individu memperoleh hasil

yang lebih tinggi karena pendidikan yang diperolehnya, maka

pertumbuhan ekonomi masyarakat pun akan meningkat. Kemiskinan

akan muncul dari variabel pendidikan akibat perbedaan dari kualitas

SDM, Rendahnya kualitas sumber daya manusia ini dikarenakan karena

rendahnya tingkat pendidikan.

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengangguran,

pendapatan dan pendidikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten

Bantaeng. Penelitian ini juga untuk mengetahui yang berpengaruh atau

dominan diantara banyak variabel bebas. Dari rumusan masalah maka dapat

ditarik kesimpulan yaitu:

1. Pengangguran berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan.

Oleh karena hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan

“diterima”. Hal ini dikarenakan nilai probabilitas X1 0,000< dari 0,05 dan nilai

thitung 4,141 > dari nilai t tabel 1,668.

2. Pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan.

Oleh karena hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan

“diterima”. Hal ini dikarenakan nilai probabilitas X2 0,000 < dari 0,05 dan nilai

thitung 7,906 > dari nilai t tabel 1,668.

3. Pendidikan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan.

Oleh karena hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan

“ditolak”. Hal ini dikarenakan nilai probabilitas X3 0,0632 > dari 0,05 dan nilai

thitung 0,481 < dari nilai t tabel 1,668.

4. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua variabel

indevenden berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel devenden.

Adapun secara simultan variabel indevenden berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kemiskinan di kabupaten bantaeng. Hal ini dibuktikan

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

dengan hasil statistic Fhitung sebesar 35,353 lebih besar dari nilai Ftabel 2,35

dan nilai signifikasi 0,00 < 0,05

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

mengemukakan beberapa saran berikut ini:

1. Kepada pemerintah Kabupaten Bantaeng memperhatikan jumlah

pengangguran dan pendapatan dengan cara memberikan lapangan

pekerjaan dan pemberian training wirausaha sehingga tingkat kemiskinan di

Kabupaten Bantaeng dapat teratasi.

2. Bagi pihak lain sebaiknya melakukan penelitian dengan jumlah sampel yang

lebih besar sehingga data-data yang akan dianalisis lebih banyak sehingga

memberikan gambaran lebih jelas terhadap kondisi objek yang diteliti dan

sebaiknya meneliti objek yang berbeda dari penelitian ini, kehandalan data

juga mesti menjadi prioritas bagi peneliti, dengan demikian diharapkan

memberikan kontribusi informasi yang lebih baik dan akurat untuk penelitian

di masa mendatang.

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

61

DAFTAR PUSTAKA

Ali Khomsan dkk. 2015 . Indikator Kemiskinan dan Misklasifikasi Orang Miskin,

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2010. Perhitungan dan Indikator Perhitungan Makro

2010, Jakarta; Badan Pusat Statistik 2010.

Darsil Arifin. 2013. Peran Dinas Sosial Terhadap Penanggulangan Angka

Kemiskinan di Kabupaten Siak (Studi kasus di kecamatan sei Mandau),

Skripsi,Thesis.universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.

Eka Rostartina. 2013. Analisis Sosial Dan Ekonomi Kemiskinan Di Kelurahan

Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin. Jurnal.

Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Ghozali, Imam 2013. Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 (Edisi

7). Cetakan ke VII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi Prayitno dan Licolin Arsyad. 2018: dalam jurnal “Analisis Kemiskinan Petani

Padi di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur

Tahun 2017”.

Haryano, 2012: dalam Arikel “pengertian pendidikan menurut para ahli

http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/ diakses

pada tanggal 5 juli 2020.

Heri Setiawan Dk. 2016. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan

di Sulawesi Selatan, Journal. Universitas Negeri Makassar.

Ninik Sudarwati. 2009. Kebijakan Pengentasan kemiskinan, Malang; Intimedia.

Reza M.N. 2016. Implementasi Hasil Kerja Dinas Sosial Terhadap Kebutuhan

Ekonomi dan Sosial Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Bantaeng.

Jurnal.Universitas Negeri Alauddin Makassar.

Rima Fitriani. 2013. Strategi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Yogyakarta dalam Penanggulangan Kemiskinan Melalui Kartu Menuju

Sejahtera, Skripsi, Thesis. Universita Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Riska Annisa, hedy Sutjipto. 2017. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

jumlah penduduk miskin di kabupaten dan kota Provinsi banten. Jurnal,

Universitas sultan ageng Tirtayasa

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Riyan Arpan. A.A. 2019. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di

Kabupaten tangerang. Journal.UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sahdan Gregorius, “Menanggulangi Kemiskinan Desa”, diakses pada 10 April

2020 dari http:///www.ekonomirakyat.html.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabeta, CV.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Suharto Edi.2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia: Menggasa

Model Jaminan Sosial Universal Bidan Kesehatan, CV Alfabeta: Bandung.

Sukirno, Sadono. 2011. Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi ketiga. Jakarta;

Rajawali Vers.

W.J.S. Poerwadarminta. 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.X, Jakarta;

Balai Pusat.

Waruru, Seri Jefry Adil. 2016. Analisis Pengaruh pertumbuhan ekonomi,

pengangguran, belanja pemerintah, dan investasi terhadap tingkat

kemiskinan di Indonesia tahun 1995-2014. Skripsi Thesis, Sananta

Dharma University.

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

Kepada Yth.

Saudara/i

Dengan hormat.

Dengan segala kerendahan hati, dalam rangka menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Makassar, saya:

Nama : Rahmat Hidayat

Nim : 105721100116

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Prodi : Program Studi Manajemen

Judul Skripsi :”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Kemiskinan Masyarakat di Kabupaten Bantaeng (Studi

Kasus pada Masyarakat Kelurahan Letta kabupaten

Bantaeng).

Memberitahukan bahwa saat ini saya sedang melakukan penelitian dan

demi tercapainya penelitian ini, maka peneliti memohon kesediaan saudara/i untuk

mengisi kuesioner ini dengan keadaan yang sebenarnya.

Sebelumnya peneliti mengucapkan terima kasih atas kesedian saudara/i

yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Makassar, 06 Agustus 2020

Penulis,

Rahmat Hidayat Nim.105721100116

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

KEMISKINAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BANTAENG

(Studi kasus pada Masyarakat Kelurahan Letta Kabupaten Bantaeng)

==========================================================

PETUNJUK PENGISIAN

1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan saudara untuk mengisi seluruh

pernyataan yang ada.

2. Mohon menjawab pernyataan dengan jujur dan sesuai dengan hati nurani dan

kondisi yang ada.

3. Kerahasiaan identitas akan dijamin sepenuhnya oleh peneliti dan pengisian

kuisioner ini murni hanya untuk kepentingan skripsi semata.

4. Berilah tanda silang ceklis (√) atau silang (X) pada skala penilaian pada

pertanyaan berikut sesuai dengan pengalaman saudara.

==========================================================

Identitas Responden

Nama : ......................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

Umur : ........... Tahun

Alamat : RT. ....................... RW. ............................

==========================================================

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

SS : (Sangat Setuju) TS : (Tidak Setuju)

S : (Setuju) STS : (Sangat Tidak Setuju)

R : (Ragu-Ragu)

Bacalah setiap pernyataan yang dimaksud secara seksama, dan kemudian

pilihlah jawaban yang dianggap paling sesuai.

A. Pengangguran

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1. Menganggur/tidak bekerja adalah hal

yang sulit bagi saya dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Pengangguran dapat menimbulkan

penurunan kesejahteraan ekonomi.

3. Pengangguran dapat menimbulkan

rasa depresi.

4. Saya mengerti pengangguran adalah

masalah pokok dalam kesejahteraan

sosial.

5. Malas bekerja dapat menjadikan

orang sulit untuk mendapatkan

penghasilan.

B. Pendapatan

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1. Bekerja ini penting untuk

mendapatkan penghasilan.

2. Bagi saya penghasilan yang rendah

dapat mempengaruhi tingkat

kebutuhan.

3. Saya mengerti orang yang

berpenghasilan mampu memenuhi

kebutuhan.

4. Orang yang malas bekerja susah

untuk memenuhi tingkat kebutuhan.

5. Bagi saya besarnya upah atau

penghasilan dapat meningkatkan

kesejahteraan.

C. Pendidikan

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1. Pendidikan yang tinggi dapat

meningkatkan kesejahteraan.

2. Masyarakat kurang memahami

betapa pentingnya pendidikan.

3. Rendahnya pendidikan

mempengaruhi taraf kebutuhan

ekonomi.

4. Saya mengerti bahwa pendidikan

wajib 12 tahun.

5. Saya mengerti pendidikan itu penting

D. Kemiskinan

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1. Bagi saya upah atau penghasilan

rendah dapat mempengaruhi

kemiskinan.

2. Saya mengerti seseorang perlu

untuk mendapatkan pendapatan

demi kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Bagi saya pendidikan hanya tamat

SD sulit untuk mencari pekerjaan.

4. Bagi saya pendidikan tamat diploma

atau sarjana mudah mencari

pekerjaan.

5. Saya mengerti informasi bahwa

banyaknya pengangguran

berpengaruh pada kemiskinan.

Lampiran 2

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

HASIL OLAH SPSS

1. Data Tabulasi Kuesioner Variabel X1 Pengangguran

Responden

PENGANGGURAN (X1) TOTAL X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

1 5 5 5 5 5 25

2 5 4 3 4 4 20

3 5 4 2 4 5 20

4 5 4 3 4 4 20

5 4 4 3 5 4 20

6 5 5 5 5 5 25

7 4 5 5 5 5 24

8 5 5 5 5 5 25

9 5 5 2 5 5 22

10 5 5 5 5 5 25

11 5 4 3 4 4 20

12 5 4 3 4 4 20

13 5 5 2 5 5 22

14 5 4 3 4 5 21

15 5 5 5 5 4 24

16 5 5 5 5 5 25

17 5 4 3 4 5 21

18 5 5 5 5 5 25

19 4 4 3 4 4 19

20 4 5 3 5 4 21

21 5 5 3 4 5 22

22 4 5 3 4 5 21

23 5 5 3 5 5 23

24 5 5 3 5 5 23

25 5 5 3 5 4 22

26 4 4 3 4 5 20

27 5 4 3 4 5 21

28 4 5 2 5 4 20

29 4 4 2 5 4 19

30 4 4 3 4 4 19

31 4 4 2 4 5 19

32 5 4 3 4 4 20

33 4 4 3 4 5 20

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

34 5 4 3 4 4 20

35 5 4 3 5 5 22

36 5 5 3 4 4 21

37 4 4 3 5 4 20

38 5 5 2 5 4 21

39 5 4 3 4 4 20

40 4 4 2 4 5 19

41 5 5 3 5 5 23

42 5 4 3 4 5 21

43 4 4 2 4 4 18

44 5 4 2 4 5 20

45 5 5 2 4 4 20

46 4 5 3 4 4 20

47 4 4 2 5 4 19

48 5 5 3 4 4 21

49 4 4 3 4 4 19

50 4 4 3 5 4 20

51 5 5 3 4 4 21

52 5 4 2 5 4 20

53 5 5 3 4 5 22

54 4 4 2 4 5 19

55 4 4 3 4 5 20

56 4 4 2 5 4 19

57 5 5 5 5 5 25

58 4 4 3 4 5 20

59 4 4 3 5 4 20

60 4 4 2 4 5 19

61 5 5 3 4 5 22

62 4 4 2 4 5 19

63 5 5 3 4 5 22

64 5 5 5 4 5 24

65 4 4 3 4 5 20

66 4 4 2 5 4 19

67 4 4 3 4 5 20

68 5 5 5 5 5 25

69 5 5 5 5 5 25

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

2. Data Tabulasi Kuesioner Variabel X2 Pendapatan

Responden

PENDAPATAN (X2) TOTAL X2 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5

1 5 4 4 5 4 22

2 4 4 3 3 4 18

3 3 5 3 4 4 19

4 5 4 4 4 5 22

5 4 4 2 5 5 20

6 5 5 5 5 5 25

7 3 4 4 4 4 19

8 3 4 4 3 3 17

9 3 5 4 5 5 22

10 3 3 2 3 3 14

11 4 4 3 4 4 19

12 4 3 2 3 3 15

13 3 4 2 3 3 15

14 4 4 4 4 4 20

15 5 5 5 5 5 25

16 5 5 5 5 5 25

17 4 4 4 5 4 21

18 5 5 5 5 5 25

19 5 5 5 5 5 25

20 4 5 3 3 4 19

21 5 4 2 4 5 20

22 4 4 2 4 4 18

23 4 4 4 4 4 20

24 4 5 2 5 5 21

25 4 4 2 4 4 18

26 4 4 4 4 5 21

27 5 4 4 4 5 22

28 4 4 3 3 3 17

29 4 5 4 3 5 21

30 4 4 4 5 4 21

31 5 4 2 4 5 20

32 3 4 2 5 5 19

33 4 4 3 4 5 20

34 5 4 4 4 4 21

35 5 4 3 4 4 20

36 5 4 4 4 5 22

37 4 4 4 4 4 20

38 4 5 3 4 4 20

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

39 4 4 3 4 4 19

40 4 4 2 4 4 18

41 4 5 3 5 5 22

42 5 5 3 5 5 23

43 4 4 2 4 4 18

44 4 5 2 5 5 21

45 4 4 3 4 4 19

46 4 4 2 4 4 18

47 4 4 2 4 4 18

48 4 4 3 5 5 21

49 4 5 4 5 5 23

50 4 5 4 5 4 22

51 4 5 3 4 4 20

52 5 5 4 4 4 22

53 4 4 3 5 5 21

54 4 4 4 3 5 20

55 5 5 4 5 5 24

56 5 5 4 3 5 22

57 5 5 4 5 5 24

58 5 5 3 4 5 22

59 5 5 3 4 5 22

60 5 5 4 4 4 22

61 5 4 4 4 4 21

62 5 4 3 5 5 22

63 4 5 4 3 5 21

64 5 5 5 5 5 25

65 4 4 4 4 5 21

66 5 5 4 5 4 23

67 5 4 4 5 4 22

68 5 5 5 5 5 25

69 5 5 5 5 5 25

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

3. Data Tabulasi Kuesioner Variabel X3 Pendidikan

Responden

PENDIDIKAN (X3) TOTAL X3 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5

1 5 4 5 5 4 23

2 4 4 4 4 4 20

3 4 4 5 4 4 21

4 4 4 4 5 5 22

5 4 4 4 4 4 20

6 4 4 4 4 4 20

7 4 4 4 4 4 20

8 4 4 5 4 4 21

9 3 3 3 3 3 15

10 5 4 4 5 4 22

11 4 4 4 4 4 20

12 4 5 5 4 4 22

13 4 4 2 4 4 18

14 5 4 4 4 4 21

15 5 5 4 4 5 23

16 5 5 5 5 5 25

17 4 4 5 5 5 23

18 5 4 4 4 4 21

19 5 5 5 5 5 25

20 5 4 5 5 5 24

21 5 4 4 5 4 22

22 4 5 5 5 4 23

23 5 5 5 4 5 24

24 5 4 4 5 5 23

25 5 4 5 5 4 23

26 4 4 4 4 5 21

27 4 4 5 4 4 21

28 5 4 5 4 5 23

29 5 4 4 4 4 21

30 4 4 4 4 4 20

31 5 4 5 4 4 22

32 4 4 4 4 4 20

33 5 4 5 5 5 24

34 5 4 4 4 4 21

35 5 3 5 4 5 22

36 5 4 5 5 4 23

37 4 4 4 4 4 20

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

38 4 4 5 4 5 22

39 4 4 5 4 4 21

40 5 4 5 4 4 22

41 5 5 5 5 5 25

42 5 4 5 5 5 24

43 4 4 4 5 5 22

44 5 4 4 4 4 21

45 3 3 4 3 3 16

46 5 4 4 5 4 22

47 4 4 4 4 4 20

48 3 3 3 3 3 15

49 4 4 4 4 4 20

50 5 4 5 4 4 22

51 3 3 3 3 3 15

52 4 4 4 4 4 20

53 4 4 4 4 4 20

54 4 4 5 4 4 21

55 4 4 5 5 4 22

56 5 5 4 5 4 23

57 4 4 4 4 4 20

58 4 4 5 4 5 22

59 4 4 4 5 5 22

60 4 5 4 5 4 22

61 4 4 5 4 4 21

62 4 4 5 5 4 22

63 4 4 5 4 5 22

64 5 5 5 5 5 25

65 4 5 4 4 5 22

66 4 5 5 5 5 24

67 4 4 4 4 4 20

68 4 4 4 4 4 20

69 4 4 4 4 4 20

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

4. Data Tabulasi Kuesioner Variabel Y Kemiskinan

Responden

KEMISKINAN (Y) TOTAL Y Y1 Y2 Y3 Y4 Y5

1 5 5 4 5 4 23

2 4 4 3 3 5 19

3 4 5 4 4 4 21

4 3 5 4 3 5 20

5 3 4 3 3 4 17

6 5 5 5 5 5 25

7 4 4 4 4 4 20

8 5 4 5 3 3 20

9 5 5 5 3 5 23

10 5 4 3 3 4 19

11 3 4 4 4 4 19

12 4 4 3 3 4 18

13 3 4 5 3 5 20

14 4 5 4 4 4 21

15 5 5 5 5 5 25

16 5 5 5 5 5 25

17 4 4 3 3 5 19

18 5 5 5 5 5 25

19 5 5 5 5 5 25

20 3 4 3 3 4 17

21 5 4 4 4 5 22

22 5 4 4 5 5 23

23 4 4 4 4 4 20

24 4 5 5 5 5 24

25 4 5 4 3 5 21

26 4 4 4 4 4 20

27 4 5 3 4 4 20

28 4 4 4 3 4 19

29 5 4 4 4 4 21

30 4 4 5 4 4 21

31 4 4 4 5 4 21

32 4 4 3 4 4 19

33 4 5 5 3 4 21

34 5 4 4 5 4 22

35 3 4 3 4 4 18

36 4 4 3 3 5 19

37 4 4 3 4 4 19

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

38 4 5 3 4 4 20

39 4 4 4 4 4 20

40 4 4 3 4 3 18

41 5 5 5 3 5 23

42 5 5 5 5 4 24

43 4 4 3 4 4 19

44 3 5 4 4 4 20

45 4 4 3 4 4 19

46 4 4 5 4 5 22

47 4 4 3 3 3 17

48 4 5 4 3 5 21

49 4 5 5 4 4 22

50 4 5 5 5 4 23

51 5 5 4 4 4 22

52 4 4 4 4 3 19

53 4 4 5 3 4 20

54 3 5 3 4 4 19

55 4 4 5 5 5 23

56 3 3 5 5 5 21

57 5 5 5 4 5 24

58 4 4 4 5 5 22

59 4 4 4 4 5 21

60 4 4 4 5 4 21

61 5 5 4 5 4 23

62 5 4 5 3 4 21

63 4 5 3 4 5 21

64 5 5 5 5 5 25

65 4 4 4 3 5 20

66 4 4 5 4 5 22

67 5 5 4 5 4 23

68 5 5 5 5 5 25

69 5 5 5 5 5 25

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Lampiran 3

Uji validitas

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 PENGANGGURA

N

X1.1 Pearson Correlation

1 ,450** ,346** 0,070 0,168 ,592**

Sig. (2-tailed)

0,000 0,004 0,568 0,167 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X1.2 Pearson Correlation

,450** 1 ,488** ,383** 0,204 ,751**

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,001 0,092 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X1.3 Pearson Correlation

,346** ,488** 1 ,312** ,288* ,852**

Sig. (2-tailed)

0,004 0,000 0,009 0,016 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X1.4 Pearson Correlation

0,070 ,383** ,312** 1 -0,056

,504**

Sig. (2-tailed)

0,568 0,001 0,009 0,645 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X1.5 Pearson Correlation

0,168 0,204 ,288* -0,056

1 ,472**

Sig. (2-tailed)

0,167 0,092 0,016 0,645 0,000

N 69 69 69 69 69 69

PENGANGGURAN

Pearson Correlation

,592** ,751** ,852** ,504** ,472** 1

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 PENDAPATA

N

X2.1 Pearson Correlation

1 ,322** ,429** ,323** ,427** ,695**

Sig. (2-tailed)

0,007 0,000 0,007 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X2.2 Pearson Correlation

,322** 1 ,437** ,368** ,480** ,697**

Sig. (2-tailed)

0,007 0,000 0,002 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X2.3 Pearson Correlation

,429** ,437** 1 ,286* ,301* ,750**

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,017 0,012 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X2.4 Pearson Correlation

,323** ,368** ,286* 1 ,495** ,684**

Sig. (2-tailed)

0,007 0,002 0,017 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X2.5 Pearson Correlation

,427** ,480** ,301* ,495** 1 ,725**

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,012 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

PENDAPATAN

Pearson Correlation

,695** ,697** ,750** ,684** ,725** 1

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 PENDIDIKA

N

X3.1 Pearson Correlation

1 ,393** ,403** ,542** ,449** ,746**

Sig. (2-tailed)

0,001 0,001 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X3.2 Pearson Correlation

,393** 1 ,343** ,524** ,492** ,708**

Sig. (2-tailed)

0,001 0,004 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X3.3 Pearson Correlation

,403** ,343** 1 ,418** ,458** ,720**

Sig. (2-tailed)

0,001 0,004 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X3.4 Pearson Correlation

,542** ,524** ,418** 1 ,542** ,802**

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

X3.5 Pearson Correlation

,449** ,492** ,458** ,542** 1 ,779**

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

PENDIDIKAN

Pearson Correlation

,746** ,708** ,720** ,802** ,779** 1

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 KEMISKINA

N

Y1 Pearson Correlation

1 ,347** ,387** ,341** 0,149 ,680**

Sig. (2-tailed)

0,004 0,001 0,004 0,223 0,000

N 69 69 69 69 69 69

Y2 Pearson Correlation

,347** 1 ,286* ,237* 0,212 ,586**

Sig. (2-tailed)

0,004 0,017 0,050 0,081 0,000

N 69 69 69 69 69 69

Y3 Pearson Correlation

,387** ,286* 1 ,334** ,360** ,758**

Sig. (2-tailed)

0,001 0,017 0,005 0,002 0,000

N 69 69 69 69 69 69

Y4 Pearson Correlation

,341** ,237* ,334** 1 0,148 ,672**

Sig. (2-tailed)

0,004 0,050 0,005 0,225 0,000

N 69 69 69 69 69 69

Y5 Pearson Correlation

0,149 0,212 ,360** 0,148 1 ,547**

Sig. (2-tailed)

0,223 0,081 0,002 0,225 0,000

N 69 69 69 69 69 69

KEMISKINAN

Pearson Correlation

,680** ,586** ,758** ,672** ,547** 1

Sig. (2-tailed)

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

N 69 69 69 69 69 69

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Lampiran 4

Hasil Reliabitas

X1 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

0,752 5

X2 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

0,739 5

X3 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

0,804 5

Y Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

0,758 5

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Lampiran 5

1) Usia

Usia Jumlah Persentase

19-35 38 55%

36-50 31 45%

Total 69 100%

2) Jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah Presentase

Laki-Laki 40 58%

Perempuan 29 42%

Total 69 100%

3) RT dan RW

Jenis kelamin Jumlah Presentase

Laki-Laki 40 58%

Perempuan 29 42%

Total 69 100%

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Lampiran 6

Penganggura (X1)

Butir

SS S N TS STS Total F

Total % F % F % F % F % F %

P1 41 59,4 28

40,6 0 0 0 0 0 0 69 59

P2 31 44,9 38

55,1 0 0 0 0 0 0 69 45

P3 12 17,4 0 0 39

56,5

18 26,1

0 0 69 100

P4 30 43,5 39

56,5 0 0 0 0 0 0 69 100

P5 39 56,5 30

43,5 0 0 0 0 0 0 69 100

Pendapatan (X2)

Butir SS S N TS 49 Total

F Total

% F % F % F % F % F %

P1 28 40,6 34

49,3 7 10,1 0 0 0 0 69 100

P2 29 42 38

55,1 2 2,9 0 0 0 0 69 100

P3 8 11,6 28

40,6 18

26,1 15 21,7 0 0 69 100

P4 27 39,1 31

44,9 11

15,9 0 0 0 0 69 100

P5 45 65,2 29

42 5 7,25 0 0 0 0 69 100

Pendidikan (X3)

Butir SS

S

N

TS

STS Total

F Total

% F % F % F % F % F %

P1 27 39,1 38 55,1 4 5,8 0 0 0 0 69 100

P2 12 17,4 52 75,4 5 7,25 0 0 0 0 69 100

P3 31 44,9 34 49,3 3 4,35 1 1,45

0 0 69 100

P4 24 34,8 41 59,4 4 5,8 0 0 0 0 69 100

P5 22 31,9 43 62,3 4 5,8 0 0 0 0 69 100

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Kemiskinan (Y)

Butir SS S N TS STS Total

F Total

% F % F % F % F % F %

P1 27 39,1 38 55,1 4 5,8 0 0 0 0 69 100

P2 12 17,4 52 75,4 5 7,25 0 0 0 0 69 100

P3 31 44,9 34 49,3 3 4,35 1 1,45

0 0 69 100

P4 24 34,8 41 59,4 4 5,8 0 0 0 0 69 100

P5 22 31,9 43 62,3 4 5,8 0 0 0 0 69 100

Lampiran 7

Uji Regresi berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,103 2,514 0,439 0,662

PENGANGGURAN 0,361 0,087 0,327 4,141 0,000

PENDAPATAN 0,556 0,070 0,632 7,906 0,000

PENDIDIKAN 0,038 0,079 0,037 0,481 0,632

a. Dependent Variable: KEMISKINAN

Lampiran 8

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,103 2,514 0,439 0,662

PENGANGGURAN 0,361 0,087 0,327 4,141 0,000

PENDAPATAN 0,556 0,070 0,632 7,906 0,000

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

PENDIDIKAN 0,038 0,079 0,037 0,481 0,632

a. Dependent Variable: KEMISKINAN

Lampiran 9

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regression 203,544 3 67,848 35,353 ,000b

Residual 124,746 65 1,919

Total 328,290 68

a. Dependent Variable: KEMISKINAN

b. Predictors: (Constant), PENDIDIKAN, PENGANGGURAN, PENDAPATAN

Lampiran 10

Hasil Uji Determinan (R2)

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,787a 0,620 0,602 1,385

a. Predictors: (Constant), PENDIDIKAN, PENGANGGURAN, PENDAPATAN

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

Lampiran 11

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......RAHMAT HIDAYAT, 2020 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi tingkat Kemiskinan Masyarakat di kabupaten Bantaeng” (Studi kasus

RIWAYAT HIDUP

RAHMAT HIDAYAT lahir di Bantaeng, Kabupaten

Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 30 Juli 1997.

Anak kedua dari dua bersaudara. Buah hati pasangan dari Bapak

Mansyur dengan Ibu Nuraeda. Riwayat pendidikan : Tamat

Pada Sekolah Dasar (SD) 7 Letta pada tahun 2009. Pada tahun yang sama, penulis

melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2

Bantaeng dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun yang sama pula, penulis

melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bantaeng

dan tamat pada tahun 2015. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di Perguruan

Tinggi Negeri pada program Strata Satu (S1) di Universitas Muhammadiyah

Makassar (UNISMUH) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEBIS) dan terdaftar

sebagai jurusan Manajemen.