analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

41
1 Kementrian Pendidikan Nasional Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Jl. Prof Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedung Meneng Bandar Lampung ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI ) ( SKRIPSI) Nama : Alexius Edwin Verdi Permana NPM : 0741031007 Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si. Pembimbing II : Yenni Agustina, S.E., M.Sc., Akt No. Telpon : 0721-702120 / 081977277011 Email : [email protected]

Upload: windha-wijaya

Post on 30-Dec-2014

261 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

1

Kementrian Pendidikan Nasional Fakultas Ekonomi Universitas LampungJl. Prof Soemantri Brojonegoro No. 01Gedung Meneng Bandar Lampung

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI )

( SKRIPSI)

Nama : Alexius Edwin Verdi Permana NPM : 0741031007

Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si.

Pembimbing II : Yenni Agustina, S.E., M.Sc., AktNo. Telpon : 0721-702120 / 081977277011Email : [email protected]

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

2012

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

2

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI)

Oleh

ALEXIUS EDWIN VERDI PERMANA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel profitabilitas,opini audit dan ukuran perusahaan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan Manufaktur yang terdaptar di Bursa Efek Indonesia yang kemudian dipublikasikan ke indonesian capital market directory (ICMD) tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pemilihan sampel

purposive random sampling, yaitu tipe pemilihan sampel berdasarkan kriteria dan

pertimbangan tertentu. Dengan sampel sebanyak 20 perusahaan pertahun. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi logistik dengan tingkat signifikansi 5%.

Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa variabel profitabilitas, opini audit dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Kata kunci : Ketepatan waktu, profitabilitas, opini audit dan ukuran perusahaan.

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

3

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE TIMELINESS OF FINANCIAL REPORTING

( STUDY AT MANUFACTUR IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD OF 2007-2010)

By

ALEXIUS EDWIN VERDI PERMANA

This study aims to analyze the factors that affect the timeliness of financial reporting. Variables that are used in this study are the profitability, audit opinion and size of firm .

The data that is used in this study was manufactur company, which were listed in Indonesia Stock Exchange, then were published to the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) in 2007, 2008, 2009 and 2010. Method of sample selection in this study using purposive random sampling, the type of sample selection criteria and specific considerations. With a sample of 20 companies per year. The hypothesis in this study were tested using logistic regression.

From the results of research conducted found that the variable profitability, audit opinion and size of firm affect the timeliness of financial reporting.

Key words: Timeliness, profitability, audit opinion and size of firm.

.

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaporan keuangan merupakan wahana bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan

berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi

mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja kepada berbagai pihak yang

mempunyai kepentingan atas informasi tersebut. Pelaporan keuangan mempunyai

pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan laporan keuangan. Dalam

pelaporan keuangan tidak hanya laporan keuangan tetapi semua informasi

yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang

disediakan oleh sistem akuntansi yaitu informasi tentang sumber daya

perusahaan, hutang, earnings, dan sebagainya.

Tujuan umum laporan keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan No.1, Per 1 Juli

2009 adalah :

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama

sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan

semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh pengaruh

keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan

informasi non-keuangan.

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan oleh manajemen

(stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

2

dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan

atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat

membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya,

keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau

keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Penyampaian pelaporan keuangan bagi perusahaan publik diatur tersendiri dalam UU

No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal. Bapepam mengeluarkan Lampiran

Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-80/PM/1996, yang

mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk

menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan

auditor independennya kepada Bapepam selambat-lambatnya pada

akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan

tahunan perusahaan. Namun sejak tanggal 30 September 2003, Bapepam

semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor:

X.K.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang

Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, yang kemudian diperbarui

dengan dikeluarkannya Peaturan Bapepam X.K.6, lampiran Keputusan Ketua

Bapepam Nomor: KEP-134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan

Tahunan Bagi Emiten dan Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek

Indonesia dan Di Bursa Efek Negara Lain. Hingga dikeluarkannya lampiran

Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007 tentang Jangka Waktu

Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau

Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek Indonesia dan Di Bursa Efek

Negara Lain.

Peraturan ini menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan

laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam

selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan

keuangan tahunan. Submisi dan publikasi laporan keuangan tahunan teraudit (audited

annual financial statement) dan laporan keuangan semi tahunan yang tidak teraudit

(unaudited semiannual financial statement) bersifat wajib, sedangkan pengiriman

laporan keuangan triwulanan hanya bersifat sukarela. Laporan keuangan harus dibuat

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

3

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dan terdiri dari neraca, laporan

laba rugi dan laporan arus kas, pengungkapan mengenai kebijakan akuntansi dan

catatan yang menyertai laporan keuangan. Peraturan ini juga mewajibkan perusahaan

mengungkapkan peristiwa penting lain dan informasi seperti merger dan akuisisi,

pergantian manajemen puncak dan pergantian auditor perusahaan. Bapepam, badan

pemerintah yang mengawasi pelaksanaan pasar modal di Indonesia, memberlakukan

peraturan keuangan dan mengenakan sanksi bagi perusahaan yang tidak

mematuhinya. Selain itu dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.7 lampiran

Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007, disebutkan bahwa batas waktu

penyampaian laporan keuangan tahunan kepada Bapepam dan laporan keuangan

dilakukan mengikuti ketentuan di negara lain tersebut. Perusahaan yang dimaksud

adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TLKM) dan PT. Indosat, Tbk. (ISAT)

yang efeknya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di New York Stock Exchange

(NYSE), sehingga batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunannya mengikuti

ketentuan di Amerika Serikat.

Beberapa penelitian tentang waktu pelaporan keuangan antara lain dilakukan oleh

Dyer dan Mc Hugh (1975) dalam Iskandar (2003) yang menggunakan tiga kriteria

keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya: (1) interval jumlah

hari antara tanggal laporan keuangan sampai penerimaan laporan akhir preleminary

oleh bursa (preliminary lag), (2) interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai tanggal laporan auditor ditandatangani (auditor’s report lag), (3) interval

jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan

dipublikasikan oleh bursa (total lag).

Bandi dan Hananto (2010) dalam penelitian ini menggunakan variabel independen

seperti profitabilitas, likuiditas, laverage, kompleksitas operasi perusahaan,

kepemilikan publik dan opini auditor. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

profitabilitas, kepemilikan publik, dan kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh

terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan likuiditas, leverage, opini

auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

4

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Iskandar

(2003) dengan pendekatan yang berbeda dari segi sampel penelitian, tahun penelitian

dan alat analisis, yang dalam hal ini Iskandar (2003) meneliti pengaruh profitabilitas

terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan opini audit sebagai variabel

moderating. Hasil penelitian Iskandar (2003) menunjukkan bahwa profitabilitas secara

signifikan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dan opini

audit sebagai variabel independen dan variabel moderating pengaruhnya tidak

signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sebagai

pembeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti menambahkan variabel lain seperti

ukuran perusahaan. Peneliti menambahkan variabel ini dengan alasan bahwa

perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih banyak

sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih

canggih, memiliki sistem pengendalian internal yang kuat, adanya pengawasan

investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka akan memungkinkan perusahaan

untuk menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu.

Selain itu ukuran perusahaan juga disebabkan oleh ketersediaan informasi yang

dipublikasikan. Jumlah informasi yang dipublikasikan untuk perusahaan akan

meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran perusahaan. Perusahaan besar akan

cenderung lebih banyak disorot oleh masyarakat dibandingkan dengan perusahaan

kecil. Oleh karena itu perusahaan besar akan lebih cenderung menjaga citra

perusahaannya dimata masyarakat dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar

lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam

menyampaikan laporan keuangannya, karena perusahaan besar lebih banyak disorot

oleh masyarakat. Perusahaan besar mempunyai pengetahuan lebih tentang peraturan

yang ada, oleh karena itu perusahaan besar lebih mentaati peraturan mengenai

ketepatan waktu dibandingkan perusahaan kecil.

Berdasarkan uraian tersebut maka judul yang diambil dalam penelitian ini adalah

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN

WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan

manufaktur yang Terdaftar di BEI ) ”

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan ?

2. Apakah opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan ?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah melengkapi bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas

perusahaan, opini audit dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan dan menambah wawasan penulis mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi waktu pelaporan keuangan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi pengguna laporan keuangan diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian

ini sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

2. Bagi akademisi dan pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

khasanah perpustakaan dengan tambahan refrensi bagi penelitian selanjutnya,

dengan melihat variabel manakah yang sesuai dengan teori dan mempunyai

pengaruh secara signifikan, supaya layak untuk menjadi variabel penelitian bagi

peneliti selanjutnya.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat

menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Perusahaan

yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan

perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita

baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu.{

Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini mengandung

berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan

keuangannya.

Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas yaitu dengan

menggunakan rasio gross profit margin, return on asset, return on equity.

1. Gross Profit Margin = Penjualan – Harga Pokok Penjualan

Penjualan

2. Return on Asset = Laba Sebelum Pajak

Total Aset

3. Return on Equity = Laba Sebelum Pajak

Modal Sendiri

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

7

B. Opini Audit

Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk memberikan pernyataan

pendapat tentang kewajaran laporan keuangan. Objek dalam audit ini adalah laporan

keuangan yang pada umumnya meliputi Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan

Perubahan Posisi Keuangan, termasuk pengungkapan-pengungkapannya, dan Laporan

Arus Kas.

Audit oleh akuntan independen diperlukan karena berbagai alasan. Yang pertama,

adanya perbedaan kepentingan antara penyusun dan pemakai laporan keuangan.

Manajemen memerlukan jasa akuntan independen agar laporan keuangan yang

diterbitkannya dapat dipercaya oleh pihak luar. Sedangkan pemakai menginginkan

jaminan dari pihak ketiga yang ahli dan independen bahwa laporan keuangan tersebut

netral, obyektif, dan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Yang

kedua yaitu karena konsekuensi dari keharusan bahwa laporan keuangan merupakan

sumber informasi penting yang digunakan oleh pemakainya sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan.

Terdapat lima jenis pendapat akuntan menurut Standar Profesional Akuntan Publik

(PSA 29 SA Seksi 508), yaitu :

1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

Laporan bentuk baku merupakan laporan auditor yang paling lazim diterbitkan

oleh auditor. Laporan auditor bentuk baku kadangkala disebut laporan auditor

standar berisi pendapat wajar tanpa pengecualian yang menyatakan bahwa laporan

keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, mengenai

posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas entitas menurut

prinsip akuntansi yang berlaku umum.

2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan yang

Ditambahkan dalam Laporan Audit Bentuk Baku

Pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan auditor

menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak

memengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan auditor.

3. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

8

Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan

menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil

usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal yang berkaitan dengan

yang dikecualikan.

4. Pendapat Tidak Wajar

Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak

menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus

kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pendapat ini

dinyatakan bila, menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan secara

keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia.

5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat

Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak

menyatakan pendapat atas laporan keuangan.Jika auditor menyatakan tidak

memberikan pendapat, laporan auditor harus memberikan semua alasan substantif

yang mendukung pernyataannya tersebut.

C. Ukuran Perusahaan

Semakin besar ukuran perusahaan, semakin banyak memiliki sumber daya, lebih

banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih serta memiliki sistem

pengendalian intern yang kuat sehingga akan semakin cepat dalam penyelesaian

laporan keuangan. Selain itu, perusahaan besar juga akan lebih tepat waktu dalam

penyampaian laporan keuangan untuk menjaga citra perusahaan di mata publik.

Pada penelitian ini, ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan Ln total

asset. Penggunaan natural log (Ln) dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

mengurangi fluktuasi data yang berlebihan.

D. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Tepat waktu diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk

dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

9

keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan

tersebut (Baridwan, 2004). Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi

informasi tidak dimungkinkan tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai kondisi

dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan

keuangan.

Chamber dan Penman dalam Hilmi dan Ali (2008) dalam Dwiyanti (2010)

mendefinisikan ketepatan waktu dalam dua cara yaitu :

1. ketepatan waktu didefinisikan sebagai keterlambatan waktu pelaporan dari

tanggal laporan keuangan sampai tanggal melaporkan.

2. ketepatan waktu ditentukan dengan ketepatan waktu pelaporan relatif atas

tanggal pelaporan yang diharapkan.

E. Teori Kepatuhan

Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai dan

konsisten dengan norma-norma internal mereka. Komitmen normatif melalui

moralitas personal (normative commitment through morality) berarti mematuhi hukum

karena hukum tersebut dianggap sebagai keharusan, sedangkan komitmen normatif

melalui legitimasi (normative commitment through legitimacy) berarti mematuhi

peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte

perilaku.

F. Teori Keagenan

Teori keagenan, menjelaskan hubungan antara agent (manajemen suatu usaha) dan

principal (pemilik usaha). Di dalam hubungan keagenan (agency relationship)

terdapat suatu kontrak dimana satu orang atau lebih (prinsipal) memerintah orang lain

(agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal dan memberi wewenang

kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal Jensen dan

Meckling (1976) dalam Dwiyanti (2010).

G. Signalling Theory

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

10

Teori lain yang mendukung penelitian ini adalah signalling theory. Signalling Theory

merupakan suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi

petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek

perusahaan. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan

memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Pada waktu

informasi diumumkan dan semua pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan

dan menganalisis informasi tesebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk

(bad news).

H. Undang-Undang Penyampaian Pelaporan Keuangan

Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007 tentang Jangka Waktu

Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau

Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek Indonesia dan Di Bursa Efek

Negara Lain.

Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 ini menyatakan bahwa laporan

keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan

pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam selambat-

lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan

keuangan tahunan. Dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2

disebutkan bahwa Laporan Keuangan yang harus disampaikan ke

Bapepam terdiri dari:neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan

ekuitas, laporan arus kas, laporan lain serta materi penjelasan yang

merupakan bagian integral dari laporan keuangan jika

dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis

industrinya, dan catatan atas laporan keuangan.

I. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2003) dengan

pendekatan yang berbeda dari segi sampel penelitian, tahun penelitian dan alat

analisis, dimana Iskandar (2003) meneliti pengaruh profitabilitas tehadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan dengan opini audit sebagai variabel moderating. Hasil

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

11

penelitian Iskandar (2003) menunjukkan bahwa profitabilitas secara signifikan

mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dan opini audit

sebagai variabel independen dan opini audit sebagai moderating variabel pengaruhnya

tidak signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

J. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan

Keuangan

Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan

keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang

mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat

waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini

mengandung berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu

menyerahkan laporan keuangannya.

Hipotesis pertama yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai

H1: Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan.

2. Pengaruh Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan

Keuangan

Opini audit merupakan standar pelaporan audit yang mengharuskan auditor

menyampaikan pendapat tentang laporan keuangan terdapat beberapa macam

pendapat auditor : wajar tanpa pengecualian, wajar tanpa pengecualian dengan

paragraf penjelas, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, dan tidak menyatakan

pendapat.

Hipotesis kedua yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah

H2: Opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaiaan laporan

keuangan.

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

12

3.Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian

Laporan Keuangan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah

ukuran perusahaan. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total

nilai asset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya.

Semakin besar nilai item – item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan

tersebut.

Berdasarkan argument tersebut, hipotesis yang dapat dikembangkan adalah :

H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan.

K. Desain Penelitian Teoritis

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Berdasarkan beberapa telaah teoritis

yang berkaitan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan maka desain

penelitian teoritis adalah sebagai berikut:

Gambar 1

Desain Penelitian

Profitabilitas

Opini AuditKetepatan Waktu

Pelaporan Keuangan

Ukuran Perusahaan

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

13

BAB 111

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini metode pemilihan sampel digunakan metode purposive sampling

dengan kriteria :

a. Perusahaan Manufaktur yang telah listing di Bursa Efek Indonesia periode 1

Januari 2007 s.d.1 Januari 2010.

b. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan

tahunan dan dipublikasikan di dalam ICMD periode 2007,

2008, 2009 dan 2010.

c. Perusahaan yang telah di audit oleh Akuntan Independent

atau Akuntan Publik.

d. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data laporan

keuangan yang berkaitan dengan pengukuran variabel lain

yang digunakan dalam penelitian ini.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa

laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

14

Indonesia. Data tersebut meliputi data laporan keuangan tahunan perusahaan, rasio

profitabilitas, laporan auditor independent dan tanggal penyampaian laporan keuangan

perusahaan ke Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007 sampai 2010.

C. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Dependen. Variabel dependen penelitian ini adalah ketepatan waktu

pelaporan keuangan (KW).

2. Variabel Independen

Variabel independen yang akan digunakan dalam penulisan ini terdiri dari :

Return on Asset(ROA), opini audit (OPINI) dan ukuran perusahaan (size).

Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas yaitu dengan

menggunakan Return on Asset (ROA).

D. Alat Analisis

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran

tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam penelitian ini, nilai maksimum,

minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi.

2. Pengujian Hipotesis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi

logistik (logistic regression). Karena metode ini cocok digunakan untuk penelitian

yang variabel dependennya bersifat kategorikal (nominal) dan variabel independennya

merupakan campuran antara variabel kontinus (metrik) dan kategorial (non metrik).

Dalam melakukan analisis pengujian dengan logistic regression perlu memperhatikan

nilai dari:

a. Kelayakan Model Regresi (Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit Test).

b. Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

c. Menguji Koefisien Regresi

Model analisis logistic regression yang digunakan adalah sebagai berikut:

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

15

Ln (KW/1-KW) = α + b1ROA + b2OPINI +b3SIZE+

Keterangan :

Ln (KW/1-KW) = Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

α = Konstanta

b1-b2 = Koefisien regresi

ROA = Return On Asset

OPINI = Opini audit

SIZE = Ukuran Perusahaan

= error

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan berturut-turut

mulai tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010. Berdasarkan kriteria dalam pemilihan

sampel, maka sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20

perusahaan, sehingga jumlah total sampel dengan periode penelitian 4 tahun adalah 80

perusahaan.

Adapun perusahaan-perusahaan yang menyampaikan laporan keuangannya ke

bapepam secara tepat waktu dan tidak tepat waktu pada empat tahun berturut-turut

yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1Distribusi Perusahaan yang Tepat Waktu dan Tidak Tepat Waktu dalam

Penyampaian Laporan Keuangan selama Periode Penelitian

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

16

WAKTU

TAHUN PENELITIAN Rata rata

2007 2008 2009 2010

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %Jumlah

%

Tepat 17 85 17 85 14 70 16 80 16 80Tidak Tepat 3 15 3 15 6 30 4 20 4 20

Total 20 100 20 100 20 100% 20 100 20 100

( Sumber : Data diolah )

Tabel 4.1 menunjukkan perusahaan yang tepat waktu dan tidak tepat waktu dalam

menyampaikan laporan keuangan tahunan untuk periode 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Perlu diperhatikan bahwa perusahaan sampel yang menyampaikan laporan keuangan

cenderung tidak mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun.

Pada Tabel 4.2 menunjukkan distribusi opini yang diberikan auditor kepada 80

perusahaan sampel.

Tabel 4.2 Deskripsi Data Opini Akuntan Publik

Freguency Percent ValidPercent

Cumulative Percent

Valid WTPDPP 31 38.8 38.8 38.8

WTP 49 61.2 61.2 100.0 TOTAL 80 100.0 100.0

(Sumber: Output SPSS 16.0)

Berdasarkan tabel frekuensi yang dihasilkan, ada 31 perusahaan sampel yang yang

memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas sedangkan 49

perusahaan sampel mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.

B. Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang

menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis

ini untuk menjelaskan karakteristik sampel terutama mencakup nilai rata-rata (mean),

nilai ekstrim yaitu nilai minimum dan nilai maksimum, serta standar deviasi.

Hal tersebut seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.3 berikut:

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

17

Tabel 4.3Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 80 -11.410 60.580 1.3039E1 11.661451

LnTA 80 2.230 15.680 9.50813 3.460171

Valid N (listwise) 80 (Sumber: Output SPSS 16.0)

2. Uji Nagelkerke’s R Square

Nilai nagelkerke’s R2 square dapat diinterpretasikan seperti nilai nilai R2 Square pada

multiple regression. Nilai nagelkerke’s R square adalah 0,821 yang berarti variabilitas

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar

82,1 %.

Tabel 4.4 Pengujian Nagelkerke R2 Square

(Sumber: Output SPSS 16.0)

3. Uji Hipotesis

a. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test

Nilai Hosmer and Lemeshow Test pada tabel 4.5 sebesar 1,545 dengan probabilitas

signifikansi 0,992 dimana 0,992 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak (H0

diterima). Hal ini berarti model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak

dipakai untuk analisis selanjutnya.

Tabel 4.5 Pengujian Kelayakan Model Regresi (Goodness Of Fit)

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 21.481a .519 .8211

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

18

Step Chi-square Df Sig.

1 1.545 8 .992

(Sumber: Output SPSS 16.0)

b. Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Tabel 4.6

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

19

Iteration Historya,b,c

Iteration-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 80.525 1.200

2 80.066 1.377

3 80.064 1.386

4 80.064 1.386

a. Constant is included in the model.b. Initial -2 Log Likelihood : 80.064c. Estimation terminated at iteration number 4 because

parameter estimates changed by less than .001.

Iteration Historya,b,c,d

Iteration-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant ROA OPINI LnTA

Step 1 56.981 -4.193 .053 .788 .113

2 40.970 -7.271 .138 1.230 .185

3 30.170 -10.194 .276 1.575 .263

4 24.376 -13.920 .453 2.053 .350

5 22.029 -17.343 .649 2.478 .415

6 21.513 -19.779 .792 2.789 .456

7 21.481 -20.650 .838 2.907 .470

8 21.481 -20.726 .842 2.918 .471

9 21.481 -20.726 .842 2.918 .471

a. Method : Enter

b. Constant is included in the modelc. Initial -2 Log Likelihood : 80.064d. Estimation terminated at iiteration number 9 because

parameter estimates changed by less than . 001

(Sumber: Output SPSS 16.0)

Pada tabel 4.5 menunjukkan uji kelayakan dengan memperhatikan angka pada awal -2

Log Likelihood (LL) block Number = 0, sebesar 80,064 dan angka pada -2 Log

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

20

Likelihood (LL) block Number = 1, sebesar 21,481. Artinya bahwa secara keseluruhan

model regresi logistik yang digunakan merupakan model yang baik.

c. Menguji Koefisien Regresi

Tahap yang terakhir adalah uji koefisien regresi dimana hasilnya dapat dilihat pada

tabel 4.7. Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada

tingkat signifikan 0.05 (5%).

Tabel 4.7Uji Koefisien Regresi

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a ROA .842 .290 8.418 1 .004 2.321

OPINI 2.918 1.390 4.407 1 .036 18.500

LnTA .471 .229 4.245 1 .039 1.602

Constant -20.726 8.213 6.396 1 .012 .000

(Sumber: Output SPSS 16.0)

Dari pengujian, maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut :

Ln (KW/1-KW) = -20,726 + 0,842ROA + 2.918OPINI +0,471SIZE + e

[[

4. Hasil Pengujian Profitabilitas Perusahaan Berpengaruh Terhadap Ketepatan

Waktu Penyampaian Laporan Keuangan

Pengujian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas perusahaan

terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan hipotesis :

H1: Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan

Hasil pengujian variabel profitabilitas menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar

0,842 dengan probabilitas variabel sebesar 0,004 di bawah signifikansi 0,05 . Hal ini

berarti secara statistik H1 diterima.

5. Hasil Pengujian Opini Audit Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu

Penyampaian laporan Keuangan

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

21

Pengujian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh opini audit terhadap ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan dengan hipotesis :

H2: Opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan.

Hasil pengujian variabel opini auditor menunjukkan nilai koefisien

regresi sebesar 2,918 dengan probabilitas variabel sebesar 0,036 di

bawah signifikansi 0,05. Hal ini berarti secara statistik H2 diterima.

6. Hasil Pengujian Ukuran Perusahaan Berpengaruh Terhadap Ketepatan

Waktu Penyampaian laporan Keuangan

Pengujian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan hipotesis :

H3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan.

Hasil pengujian variabel total aset menunjukkan nilai koefisien

regresi sebesar 0,471 dengan probabilitas variabel sebesar 0,039 di

bawah signifikansi 0,05. Hal ini berarti secara statistik H2 diterima.

C. Pembahasan

1. Profitabilitas

Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel profitabilitas perusahaan

berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel

profitabilitas menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,842 dengan probabilitas

variabel sebesar 0,004 di bawah signifikansi 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan penelitian ini menerima hipotesis pertama (H1)

yang menyatakan profitabilitas perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan.

2. Opini Audit

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

22

Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel opini audit perusahaan

berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.Variabel

opini auditor menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 2,918

dengan probabilitas variabel sebesar 0,036 di bawah signifikansi

0,05. Hal ini berarti secara statistik H2 diterima.

3. Ukuran Perusahaan

Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan regresi logistik

menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat signifikansi ukuran

perusahaan pada uji koefisien regresi dimana nilai signifikansi ukuran perusahaan

sebesar 0,039 dan nilai koefisien regresi senilai 0,471 pada taraf signifikansi 0,05

(5%) , berarti nilai 0,039 < 0,05. Hal ini berarti secara statistik H3 diterima.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

23

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan. Variabel profitabilitas menunjukkan nilai koefisien regresi

sebesar 0,842 dengan probabilitas variabel sebesar 0,004 di bawah signifikansi

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan penelitian ini menerima hipotesis

pertama (H1) yang menyatakan profitabilitas perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

2. Opini audit perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan.Variabel opini auditor menunjukkan nilai

koefisien regresi sebesar 2,918 dengan probabilitas variabel

sebesar 0,036 di bawah signifikansi 0,05. Hal ini berarti H2 diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa opini audit berpengaruh terhadap

ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan.

3. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat signifikansi ukuran perusahaan

pada uji koefisien regresi dimana nilai signifikansi ukuran perusahaan sebesar

0,039 dan nilai koefisien regresi senilai 0,471 pada taraf signifikansi 0,05 (5%)

, berarti nilai 0,039 < 0,05. Hal ini berarti H3 diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

B. Saran

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

24

1. Bagi perusahaan disarankan agar dapat mengungkapkan pelaporan keuangan

tepat waktu, agar kualitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

tidak berkurang dan berguna bagi pemakai keuangan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya dapat mengembangkan penelitian dengan

metode yang berbeda, sampel yang berbeda dan memperluas rentang waktu

penelitian.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan faktor yang mempengaruhinya

memiliki berbagai keterbatasan diantaranya :

1. Penelitian ini belum memasukkan faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh

terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan misalnya

kepemilikan manajerial, kondisi pasar dan kualitas sistem pengendalian intern.

2. Penelitian ini didasarkan pada data yang dipublikasikan. Data primer dari

perusahaan maupun akuntan publik yang tidak dapat dipublikasikan seperti

tingkat pengendalian internal, kualitas SPI, proporsi kepemilikan saham

perusahaan tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

25

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan Oleh Kantor Akuntan Publik). Edisi Ketiga. LPFE : Universitas Indonesia.

Belkaoui, Ahmad Riahi . 2006. Accounting Theory. Edisi Kelima. Jilid Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Catrinasari, Reny. 2006. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Perbankan Go Public Di Bursa Efek Jakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Dwiyanti, Rini. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gill, James O. dan Moira Chatton. 2008. Memahami Laporan Keuangan (Edisi Terjemahan). PPM . Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007 . Teori Akuntansi. Edisi Revisi. PT Raja Grafindo Persada . Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002 . Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen. BPFE . Yogyakarta.

Iskandar, Vidia. 2003 . Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Opini Audit Sebagai Moderating Variabel Perusahaan Manufaktur. Universitas Gajah Mada.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

26

Sulistio, Wahyu Adhi Noor. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro.

Simamora, Henry. 2002 . Auditing Jilid I. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Tim penyusun. 2007. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 60 hlm.

Trihendradi, C. 2009. Step By Step SPSS 16.0 Analisis Data Statistika. CV Andi Offset: Yogyakarta.

Widiyati, Sri. 2008. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

http://www.idx.co.id/MainMenu/Peraturan/BAPEPAM/tabid/103/lang/en-US/language/en-US/Default.aspx.

http://202.155.2.90./. Diakses 5 November 2011. Tanggal Pelaporan Keuangan.

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:bd6Qn1eO8S8J:202.155.2.90/corporate_actions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%2520Keuangan%.